BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip...

19
BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DA}I FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN TIPE B KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2OL6 tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, susunan organisasi, T\rgas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian Tipe B Kabupaten Kepulauan Sangihe; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang pembentukan Daerah Tingkat II di sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Taxrbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18221; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2otl Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Repubtk Indonesia Nomor 523a1; Undang-undang Nomor 5 Tahun 2ol4 tentang Aparatur sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2ot4 Nomor 6, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5a9fl; 2. t 3.

Transcript of BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip...

Page 1: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

BUPATI KEPULAUAN SANGIHE

PROVINSI SULAWESI UTARA

PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE

NOMOR 65 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DA}I FUNGSI SERTA TATA

KERJA DINAS PERTANIAN TIPE B KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang:

BUPATI KEPULAUAN SANGIHE,

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan

Daerah Nomor 5 Tahun 2OL6 tentang Pembentukan dan

susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe,

perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan,

susunan organisasi, T\rgas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas

Pertanian Tipe B Kabupaten Kepulauan Sangihe;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang

pembentukan Daerah Tingkat II di sulawesi (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Taxrbahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18221;

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2otl Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Repubtk Indonesia Nomor 523a1;

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2ol4 tentang Aparatur sipil

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2ot4

Nomor 6, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5a9fl;

2.

t

3.

Page 2: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

4.

a-L-

Undang-Undang Nomor 23 Tahun ZAH tentang

pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun2ol4Nomor244,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor55sT)sebagaimanatelahdiubah

beberapa kali terakhir d'engan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2OL5 tcntang Perubahan Kedua Atas undang-undalg

Nomor2STahun2oL4tentangPemerintahanDaerah(LembaranNegaraRepubliklndonesiaTahun20l5Nomor53,

TambahanLembaranNegaraRepubliklndonesiaNomor

5679l';

Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2OOO tentang

FormasiPegawaiNegeriSipil(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2OOONomorLg4,TambahanLembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4015) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2OO3

tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nornor 97

Tahun 2ooo tentang Formasi Pegawai Negeri sipil (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2OO3 Nomor L22'

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

a322);

Peraturan Pemerintah Nomor 1OO Tahun 2OOO tentang

pengangk atan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural

(LembaranNegaraRepubliklnd.onesiaTahun2oooNomor

lg7, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4O1S) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 13 Tah:un 2oo2 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 1OO Tahun 2OOO tentang

PengangkatanPegawaiNegeriSipilDalamJabatanStruktural

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oo2 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

atefl;Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2OO3 tentang

Pengangkatan,PemindahandanPemberhentianPegawaiNegeri sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2OO3 Nomor 15, Tambahan Lerrbaran Negara Republik

Indonesia Nomor 426g1 sebagaimana telah diubah dengan

PeraturanPemerintahNomor63Tahun2oo9tentang

5.

6.

7.

t

Page 3: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

8.

a-J-

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2OO3

tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian

pegawai Negeri sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2oag Nomor L64, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3041);

peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2ot4 tentang

perubahan Nama Kabupaten Kepulauan sangihe dan Talaud

menjadi Kabupaten Kepulauan Sangihe di Provinsi Sulawesi

utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oL4

Nomor L67, Tartbahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5557);

peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2OL6 Nomor lL4, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5887);

Lo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2OtS Nomor 2036);

1 1. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan sangihe Nomor 5

Tahun 2oL6 tentang Pembentukan dan susunan Perangkat

DaerahKabupatenKepulauanSangihe(LembaranDaerah

KabupatenKabupatenSangiheTahun20|6Nomor5).

MEMUTUSKAN :

9.

Menetapkan

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh

Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Ralryat Daerah menurut asas

: PERATURAN BUPATI

ORGANISASI, TUGAS

DINAS PERTANIAN

SANGIHE.

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN

DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA

TIPE B KABUPATEN KEPULAUAN

+

Page 4: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

-4-

otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya

dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945.

3. Pernerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai Unsur Penyelenggara

Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan

yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

yang menjadi kewenangan Daerah Kabupaten.

5. Bupati adalah Bupati Kepulauan Sangihe.

6. Selaetaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan

Sangihe.

7. Dinas Daerah adalah Dinas Pertanian Tipe B Kabupaten Kepulauan

Sangihe.

8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan

Sangihe.g. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan

dasar warga negara.

10. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Kepulauan Sangihe.

11. Kedudukan adalah tingkatan atau martabat dalam organisasi untuk

menduduki suatu jabatan tertentu.

12. Susunan Organisasi adalah suatu struktur dan hubungan kerja serta

posisi yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan

operasional untuk mencapai tujuan yang di harapkan.

13. T\rgas dan fungsi adalah sekumpulan tugas dan fungsi dalam

penyelen ggaraarr organisas i yang harus dilaksanakan.

t4. Tata Kerja adalah suatu cara yang ditempuh untuk mengatur sebuah

pekerjaan dalam organisasi agar terlaksana dengan baik dan efisien.

15. Kompetensi Teknis adalah kemampuan dan karakteristik yang wajib

dimiliki oleh seorang pemangku jabatan berupa pengetahllan,

keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksa[aan

tugasnya, melalui kesesuaian pendidikan atau pelatihan dengan tugas

jab atan yang ditempuhnYa.

16. Kelompok Jabatan fungsional q{alah sekelompok jabatan yang berisi

fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang

berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.

E

Page 5: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

-5-

17. Unit Petaksana Teknis Dinas adalah Unsur Pelaksana teknis Dinas yang

melaksanakan kegiatan teknis operasional danf atau kegiatan teknis

penunjang tertentu.

BAB II

KEDUDUKAN

Pasa1 2

Dinas Pertanian merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di bidang

pertanian yangmenjadi kewenangan daerah dipimpin oleh Kepala Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertalggung jawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah.

BAB III

SUSUNAN ORGANISASI

Pasa1 3

{1) Susunan organisasi Dinas Pertalian terdiri atas :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;

d. Bidang Peternakan;

e. Bidang Perkebunan;

f. Bidang PenYuluhan;

g. Unit Pelaksana Teknis; dan

h. KelomPok Jabatan Fungsional'

(21 sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, membawahi :

a. Sub Bagian Program, Keuangan dan Pelaporan; dan

b. Sub Bagran Umum, Hukum dan Kepegawaian'

(3) Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagaimana dirnaksud pada

ayat (1) huruf c, membawahi :

a. Seksi Pembenihan Areal dan Lahan; dan

b. Seksi Budidaya, Hama dan Pelryakit serta sarana Produksi'

(4) Bidang Peternakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d,

membawahi :

a. Seksi Produksi, Pengemb aflga;rt, Pemasaran dan Pakan Ternak; dan

b. Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.

q

Page 6: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

(1)

(21

(3)

(4)

-6-

(5) Bidang Perkebunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e,

membawahi :

a. Seksi Produksi, Pengembangan, Usaha Tani dan Pasca Panen; dan

b. Seksi Perlindungan Perkebunan'

(6) Bidang Penyuluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf tmembawahi :

a. seksi Pengemb aftgarr Kelembagaan, sumber Daya Manusia dan

Pemberdayaan PenYuluh; dan

b. seksi Penyed.iaan Informasi, Pengkajian dan Kerjasama.

Pasal 4

Sekretariat sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 3 ayat (2) dipimpin oleh

Sekretaris, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas'

Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat"(3), ayat (a), ayat (5)

dan ayat (6) masing-masing dipimpin oleh Kepa-tra Bidang, berada di bawala

dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris'

Sub Bagian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a dan

huruf b, dipimpin oleh Kepala Sub- Bagian, berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Seksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf a dan huruf b,

ayat {4) huruf a dan huruf b, ayat {5) huruf a dan huruf b serta ayat (6)

huruf a dan huruf b, dipimpin oleh Kepala Seksi yarlg dalam

melaksanakan tugasnya, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang.

Susunan Organisasi Dinas Pertanian sebagaimana tercantum dalam

lampiral Peraturan BuPati ini-

BAB TV

TUGAS DAN FUNGSI

Bagian kesatu

Dinas

Pasal 5

Dinas Pertanian mempunyai tugas tnetnbatttu Bupati melaksanakan Urusan

Pemerintahan di bidang pertanian yang menjadi kewenangan Daerah dan

Tugas pembantuarr yang diberikan kepada kabupaten di bidang Pertanian-

(s)

+

Page 7: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

-7 -

Pasal 6

Dinas Pertanian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 5, menYelenggarakan fungsi :

a.perumusanKebijakanteknisdibidangPertanian;b. pelaksanaan kebijakan dibidang pertanian;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang tanaman Pangan'

Peternakan Perkebunan dan Pen5ruluhan;

d. pelaksanaan administrasi dinas dibidang pertanian; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas

dan fungsinYa.

Bagian Kedua

Sekretariat

Pasal 7

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi perencanaan,

pengembangan dan pembinaan pegawai, memberikan pelayanan administrasi

kepada setlllta satuan organisasi di lingkungan Dinas Pertanian'

Pasa1 8

Sekretariat datarn melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7'

menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi di

lingkungan Dinas Pertanian;

b.penyelenggaraankegiatanpenatausahaandan.ketatalaksanaanadministrasi keuangan;

c. penyelenggaraan kegiatan penatausahaan tlmllm, hukum dan

kepegawaian;

d. pemantauan evaluasi dan pelaporan tugas administrasi di lingkungan

Dinas Pertanian;

e. pengelolaan aset yang menjadi tanggung jawab Dinas Pertaflian; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas

dan fungsinYa.

+

Page 8: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

-8-

Pasal 9

Sub Bagian Program, Keua.r.rgan dan Pelaporall, mempunyai trrgas :

a. menlausun rancangan Renstra dan Renja Satuan Kerja Perangkat Daerah;

b. men]rusun rencana program/kegiatan sub Bagian Program, Keuangan dan

Pelaporan;

c. menyelenggarakan administrasi keuangar,r, perbendaharaan dan akuntansi

dinas;

d. mengoordinasikas pen)rusunan rencana allggaran yang ada pada bagian

dan bidang-bidang di Dinas;

e. men]rusun skala prioritas anggaran yang dibutuhkan;

f. meneliti kelengkapan berbagai jenis dokumen keuangan dan

perbendaharaan yang ditetapkan sesuai aturan;

g. melakukan verilikasi atas dokumen keuangan, perbendaharaan,

menyiapkan, mencatat dan membukukan perintah pembayaran;

h. melakukan verifikasi harian, berkala atas penerimaan;

i. melaksanakan penJrusunan laporan pertanggungiawaban pengelolaan

keuangan dan laPoran keuangan;

j. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan yang berkaitan dengan

anggaran;

k. memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi dalam rangka

pelaksanaan tugas bawahan;

l. membuat laporan keuangan semesteran dan tahtrnan dana APBD; dan

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugasnYa.

Pasal 1O

sub Bagian umum, Hukum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

a. men]rusun rerrcafla dan prograln sub Bagran umum, Hukum dan

Kepegawaian;

b. mengurus ketatausahaan, kerumahtanggaan, organisasi dan

ketatalaksanaan dinas;

c. mengelola, memperbaiki, memelihara dan merawat perlengkapan kantor;

d. melaksanakan penatalaksanaan aset, inventaris dan perlengkapan dinas;

e. menJrusun bahan rancalIgan peraturan perundang-undangan dan

fasilitasi bantuan hukum;

f. menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

g. memfasilitasi pembinaan, bimbingan dan evaluasi pegawai;

+

Page 9: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

-9-

h. melakukan evaluasi, penilaian dan administrasi, promosi/penjenjangan

serta penjatuhan disiplin pegawai;

i. meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan pegawai;

j. menyiapkan dan mengelola fasilitas administrasi kepegawaian dan hukum

terkait dengan tugas Pokok dinas;

k. mengemb a11gka1_ kemampuan dan kapasitas aparatur dalam bidang

hukum dan Pertrndang-undangan;

1. memfasilitasi kebutuhan pelayanan hukum bagi aparatur dinas terkait

dengan tanggung jawab pelaksanaan tugas;

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan

tugasnYa.

Bagian Ketiga

Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

Pasal 11

Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura memprrnyai tugas melaksanakan

kegiatan pengkajian dan koordinasi dalam bidang tanaman pangan dan

hortikrrltrrra serta. melakukan pengawasan pada sem\la kegiatan seksi'

Pasal 12

Bidang Tar:.aman Pangan dan Hortikultura dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 menyelenggarakan fungsi :

a- pembinaan kemampuan prestasi pegawai-pegawai dalam lingkup bidang

Tanaman Pangan;

b. penyelen ggasaastkebijakan pekeriaan dalam bidang Tanaman Pangan dan

Hortikultura berdasarkan pedoman/ kebijakan teknis dari pemerintah

Pusat dan Daerah;

c. pengoordinasian selurr,rh kegiatan dalam bidang Tanaman Pangan dan

Hortikultura berd^asarkan ketentuan yang berlaku;

d. perkiraan keadaan dan memberikan saran atau pertimbangan tepat pada

waktunya kepada Kepala Dinas sebagai bahan guna menetapkan

kebijakan atau mengambil keputusan; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas

dan fungsinYa.

w

Page 10: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

- t0-

Pasal 13

Seksi Pembenih an AreaT dan La}llan, mempunyai tugas :

a- membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;

b. melaksanakan pembinaan dan bimbingan pengembangan benih dan

perbibitan tanaman pangan dan hortikultura;

c. melaksan akan pembinaan d.an bimbingan peningkatan hasil tanatnart

pangan dan hortikultura;

d. melaksanakan pembinaan dan bimbingan terhadap kegiatan dan program

perluasan areal serta rehabilitasi meliputi konservasi lahan dan

mekanisme Pertanian;

e. menjrusun Petunjuk Teknis Pola Tanam dan Pelaksanaan Tanaman

Pangan dan Hortikulfura;

f. melaksalakan bimbingan, pemantaman dan pemeriksaan higiene dan

sanitasi lingk.trrgan usaha hortikultura;

g- melaksanakan pembinaan dan pengawasan Balai Benih; dan

h. melaksanakal tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait tugasnya'

Pasal 14

Seksi Budidaya, Hama dan Penyakit serta Sarana Produksi mempunyai tugas :

a. membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;

b. melaksanakan budidaya dan produksi tana.man pangan dan hortikultura';

c. melaksalakan penelitian dan meramalkan data hasil survey serta

memberikan informasi tentang hama daII penyakit tanaman palgan dan

hortikultura;

d. membina 6an melaksanakan usaha pencegahan dan pengendalian hama

dan penyakit tanaman paf1gar| serta membantu penyelenggaraarl

kegiatan menanggulangr explosi hama dan penyakit tanaman pangan dan

hortikultura; dan

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan

tugasnYa.

B agian KeemPat

Bidang Peternakan

Pasal 15

Bidang Peternakan mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan serta

menyelenggarakan kebijakan teknis dalam bidang peternakan, melakukan

pengawasan pada semlla kegiatan seksi'

+

Page 11: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

- 11-

PasaI 16

Bidang peternakan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 15 menyelenggarakan fungsi :

a. pembinaan terus-menerLls kemampuan prestasi pegawai-pegawai dalam

lingkungannya;

b. penyelenggaraEln kebijakan teknis dalam bidang Peternakan berdasarkan

pedoman atau kebijaksanaan teknis dari Per:nerintah Pusat dan Daerah;

c. pengoordinasian seluruh kegiatan dalam bidang peternakan berdasarkan

ketentuan-ketenfuan yang berlaku;

d. perkiraan keadaan dan pemberian sarzrn dan pertimbangan tepat pada

waktunya kepada Kepa-tra Dinas sebagai bahan guna menetapkan

kebijakan atam mengambil keputusan; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas

dan fungsinYa.

Pasal 17

Seksi Produksi, Pengembangan, Pemasaran dan Pakan Ternak, rnempunyai

tugas:

a. membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;

b. melaksanakan pembinaan terhadap petani peternak serta perarangan,

kelompok dan badan usaha yang bergerak di bidang perkebunan;

c. melaksan akarrt Identi{ikasi dan Pembinaan Teknis Budidaya Teknologi

Produksi Ternak;

d. melaksanakan ldentifikasi, Persiapan Lokasi Penyebaran dan

Pengembangan ternak serta penyebaran dan pengernbangan hijauan

pakan ternak;

e. melaksanakan u.rusan penataan, distribusi dan redistribusi;

f. melaksanakan Identilikasi, Potensi Wilayah Penyebaran dan

Pengembangan Peternakan; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan

tugasnYa.

Pasal 18

Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, mempunyai

tugas:

a. membantu Kepala Bidang dalam bidang h'rgasnya;

v

Page 12: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

-12-

b. melaksan akarl_ kegiatan pembinaan kesehatan hewan sesuai peraturan

perundang-undangan Yang berlaku;

c. melaksanakan pembinaan, pengawasarl baik berupa pencegahan,

penyuluhan, pemberantasan penyakit dan penanggulangan rabies;

d- rnelaksanakan pemeriksaan dan pemantauan penyakit yang bersifat

zoonosis serta pengaruhnya pada kesehatan masyarakat dan lingkungan;

e. melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan terhadap Peredaran dan

Pemakaian obat hewan; dan

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasal terkait dengan

tugasnya.

Bagian Kelima

Bidang Perkebunan

Pasal 19

Bidang Perkebrrnan rnernprrnyai trrgas mernirnpin dan rnengoordinasikan serta

menyelenggarakan kebijakan teknis dalam bidang Perkebunan, rnelakukan

pengawasan pada semua kegiatan Seksi serta melakukan tugas lain yang

diberikan oleh atasan terkait tugas fungsinya'

Pasal 2O

Bidang Perkebun an d,alam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalarn

Pasal 19, menyelenggarakan fungsi :

a. pembinaan terus-menerus kemampuan prestasi pegAwai-pegawai dalam

lingkungannya;

b. penyelenggaraan kebijakan teknis dalam Bidang Perkebunan berdasarkan

pedomat atantkebijakan teknis d"ari pemerintah Pusat dan Daerah;

c. pengoordinasian seluruh kegiatan dalam bidang perkebunan berdasarkan

ketentuan yang berlaku;

d. perkiraan keadaan dan memberikan saran dan pertimbangan tepat waktu

kepada Kepala Dinas sebagai bahan guna menetapkan kebijakan atau

mengambil kePutusan; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas

dan fungsinya.

+

Page 13: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

-13-

Pasal27

Seksi Produksi, Pengembangan, Usaha Tani dan Pasca Panen mempunyai

tugas :

a. membantu Kepala Bidangdalambidangtugasnya;

b. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan teknis budidaya,

penggunaan sarana produksi, pengolahan dan pengawasan kesuburan

dan produktivitas tanah dalam rangka meningkatkan produksi tanaman

perkebunan;

c. merencanakan pengadaan dan penetapan sumber benih/bahan tanaman

dan kebun induk serta men5rusun pedoma"n penangkaran benih tanaman

perkebunan;

d. melaksanakan pengawasan mutu dan sertifikasi benih tanaman

perkebunan;

e. melaksanakan pembinaan teknis dan operasional dalarn rangka

intensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi, perluasan dan peremajaan

tanaman perkebunan;

f. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan dalam

pengembangan usaha perkebunan dan kelembagaan;

g. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan terhadap

pengolahan hasil pasca panen, pengumpulan dan pengujian standarisasi

mutu hasil perkebunan;

h. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan terhadap

per:rzinan usaha perkebunan ;

i. melaksanakan analisa usaha dan pengembangan usaha tani perkebunan;

j. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan terhadap alat dan

mesin pertanian pasca panen dan pengolahan hasil;

k. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan terhadap

pengelolaan informasi pasar dan promosi usaha; dan

1. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan

tugasnya.

Pasal 22

Seksi Perlindungan Perkebunan, mempunyai tugas ;

a. membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;

b. melaksanakan Pembinaan, bimbingan dan pengawasan dalam

pengendalian serangan organisme pengganggu tanaman perkebunan

secara terpadu;

+

Page 14: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

-14-

c. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan penga\rlrasan penggunaan

bahan dan peralatan perlindungan tanaman perkebunan;

d. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan penga\Masan dalam kegiatan

pengamatan dan peramalan organisme pengganggu tanaman perkebunan;

e. melakukan penelitian dan pengkajian serta penyediaan informasi tentang

situasi dan kondisi organisme pengganggu tartarnan perkebunan;

f.melaksanakanpembinaan,bimbingandan.perrgawasansaran.afprasarana

dan alat serta mesin pertanian pengendalian organisme pengganggu

tanaman Perkebunan;

g. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan terhadap upaya-

upaya perlindungan areal perkebunan dari bahiayabencana alam;

h. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan terhadap

kelembagaanperlind.ungantanamanperkebunan;dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan

tugasnYa.

Bagian Keenam

Bidang Pen5ruluhan

Pasal 23

Bidang Penyuluhan mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan serta

menyelenggarakan kebijakan teknis dalam bidang penyuluhan' melakukan

pengawasan pada semua kegiatan seksi serta melakukan tugas latn yang

diberikan oleh atasan terkait tugas fungsinya'

Pasd 24

Bidang Penyuluhan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal23 menyelenggarakan fungsi : '

a.membantuKepalaDinasdalambidangtugasnya;b. memimpin seksi-seksi dalam lingkungannya;

c. membina terus-menerus kemampuan prestasi pegawai-pegawai dalam

lingkungannYa;

d. menyelenggarakan kebijakan teknis dalam bidang penyuluhan

berdasarkanpedomanataukebijakanteknisdaripemerintahPusatdanDaerah;

e. memimpin dan mengoordinasikan seluruh kegiatan dalam bidang

PenYuluhan;

+

Page 15: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

-15-

f. membuat perkiraan keadaan dan memberikan saran serta pertimbangan

kepada Kepala Dinas sebagai bahan dalam menetapkan kebijakan atau

pengambilan kePutusan.

g. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan terkait dengan tugas

dan fungsinya.

Pasal 25

Seksi Pengemb arrgafi Kelembagaan, Sumb er Daya Manusia dan Pemberdayaan

Penyuluh, mempunYai tugas :

a. membantrr Kepala Bidang dalam bidang trrgasnya;

b. melaksanakan kegiatan-kegiatan pelayanan teknis penyelenggaraan

kebijakan pengemb ar:.gar: kelembagaan;

c. melaksanakan kegiatan-kegiatan pelayanan teknis penyelenggaraarr

kebijakan pengembangan sumber daya manusia;

d. melaksanakan kegiatan-kegiatan pelayanan teknis penyelenggaraar:

kebij akan d alam pen5rusunan program penyuluhan ;

e. melaksanakan kegiatan-kegiatan teknis pendataan, evaluasi dan

pelaporan;

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan

tugasnYa.

Pasal26

Seksi Penyediaan Informasi, Pengkajian dan Kerjasama mempunyai tugas :

a. membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;

b. melaksanakan kegiatan-kegiatan pelayanan teknis penyelenggaraan

kebijakan penyediaan informasi dan pengkajian;

c. melaksanakan kegiatan-kegiatan pelayanan teknis penyelenggaraan

kebijakan komunikasi dan kerjasama;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas

fungsinya.

BAB V

TATA KERJA

Pasal 27

(1) Dalarn melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dal kelompok

tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan

sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan

+

Page 16: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

-t6-

(2)

organisasi dilingkungan Pemerintah Daerah serta dengan Instansi lain

diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing-

setiap pimpinan satuan organisasi wajib rfieftgawasi bawahatnrya masing-

masing dan bila terjadi penyimpan gan agar mengambil langkah-langkah

yarLg diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungiawab memimpin dan

mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan

bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya'

setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi

petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasalnya masing-masing dan

menyampaikan laporan berkala tepat waktu'

(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari

bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk

penjrusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada

bawahannya.

(6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan

laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara

fungsional mempunyai hubungan kerja'

(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibantu

oleh satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian

bimbingan kepada bawahannya masing-masing wajib mengadakan rapat

berkala.BAB VI

JABATAN PERANGKAT DAERAH

Pasal 28

Kepala Dinas merupakan Jabatan strukural eselon IIb atau Jabatan

Pimpinan Tinggt Fratama.

sekretaris merupakan Jabatan strul'rtural eselon IIIa atau Jabatan,

Administrator.

Kepala sub Bagian, Kepala Seksi dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas

Kelas A, merupakan Jabatan stmktural eselon IVa atau Jabatan

Pengawas.

Kepala Sub Bagian pada unit Pelaksana Teknis Dinas Kelas A, merupakan

Jabatan Strulrhrral eselon IVb atau Jabatan Pengawas-

(3)

(4)

(3)

(4)

(1)

(2)

t

Page 17: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

-17 -

BAB VII

KEPEGAWAIAN

Pasal 29

Pejabat Aparatur Sipil Negara pada Perangkat Daerah diangkat dan

diberhentikan oieh Bupati sesuai dengan perattranl p-t:urrrdang-uadangan.

BAB VIII

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasa] 3O

(U Dilingktrngan Dinas Daerah d.apat ditetapkan jabatan frrngsional

berdasarkan keahlian dan spesifikasi yang dibutuhkan sesuai dengan

prosedur dan ketentual yang berlaku-

{2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas pemerintah daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan-

(3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

senior y alrg ditr.rnjuk.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 31

Pada saat Perattrran Brrpati ini rntrlai berlakrr, maka :

a. peraturan Bupati Kepulauan Sangihe Nomor 30 Tahun 2OO8 tentang

Uraian T\rgas Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kepulauan

Sangihe;

b. peratr-rran Bupati Nomor LT Tahun ZA11 tentang Perubahan Atas

peraturan Bupati Nomor 3O Tahun 2OO8 tentang Uraian T\rgas Dinas

Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

&

Page 18: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

-18-

Pasal 32

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang rnengetahuinya, memerintahkan pengunda.ngan Peraturan

Bupati ini dengan penempatannya dalam F,erita Daerah Kabupaten Kepulauan

Sangihe.

Ditetapkan di Tahuna

pada tangal,29 Desember 2O16

H. BUPATI KEPULAUAN SANGIHE,

Diundangkan di Tahuna

pada tangal, 29 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KEPUI,AUAN SANGIHE,

BERITA DAERAH KABUPATEN KEPU},AUAN SANGIHE TAHUN 2016 NOMOR 5'

LEDWIN RORING

Page 19: BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA-4-otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

(,zDozsO.F

rnFr{

ozazDs)Afrl

FO.

m

il

TNnzE{)!a<43>z,i<

9*o<JArdV

o-az<1*9zHd=2,rn<OFz<HH

a

azoS0"rdM

azfrlF

zaM

'ffrlP"

FzD

z4,ut-id<sZrn:I42rn ilrj3*E;3H<ao

Ft

,>|4t-&

-atrv&)rnoCAO*EUA3E2<ciHi\<a

f.liT{

Eza

eilig

EEi eY'E Pzti d rrl< oli-1 ,= N

H,_, VAa*! |a; ;s21 a7)a z

E? F,n< BaiH EE35 EM EZ --:Z

2EE5 ?',nT ES"il YmgB in' H A--C\I .r[+HJ'4,2 az0.D D<Pu a>2{ 4{

4fr3oHHD D oz Z-ntuEftefri?

=H2EHE