BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ......

24
PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DEMAK, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 96 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlu mengatur tata cara penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Demak; b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Desa Tahun 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN

Transcript of BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ......

Page 1: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 5 TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI DEMAK,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 96 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlu mengatur tata cara penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Demak;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud dalam huruf a,

perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Desa Tahun 2016;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH

SALINAN

Page 2: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Lindonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Demak (Lembaran Daerah Kabupaten Demak Tahun 2008 Nomor 2);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 11 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Demak Tahun 2015 Nomor 11);

9. Peraturan Bupati Demak Nomor 49 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Demak Tahun 2015 Nomor 49);

10. Peraturan Bupati Demak Nomor 58 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten Demak Tahun 2015 Nomor 58);

11. Peraturan Bupati Demak Nomor 59 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Demak Tahun 2015 Nomor 59);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Demak. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Bupati adalah Bupati Demak.

Page 3: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disebut APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Daerah.

6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

8. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.

9. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.

10. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut.

11. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan desa.

12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disingkat APBDesa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa, dan ditetapkan dengan peraturan desa.

13. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD adalah dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Demak yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten untuk Desa.

14. Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang selanjutnya disingkat PTPKD adalah unsur perangkat desa yang membantu kepala desa untuk melaksanakan pengelola keuangan desa.

15. Tim Pelaksana Kegiatan yang selanjutnya disingkat TPK adalah Pelaksana Teknis sesuai bidangnya.

Page 4: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

16. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disebut SiLPA ADD adalah selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran Alokasi Dana Desa selama satu periode anggaran.

BAB II

RUANG LINGKUP

Pasal 2

Pedoman Pengelolaan ADD meliputi seluruh kegiatan perencanaan, penganggaran, pengalokasian, penyaluran, penggunaan, pertanggungjawaban, pelaporan, pembinaan dan pengawasan.

BAB III

PERENCANAAN, PENGANGGARAN DAN PENGALOKASIAN

Pasal 3

(1) Pemerintah Daerah mengalokasikan ADD dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setiap tahun anggaran.

(2) ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit 10 % (sepuluh perseratus) dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.

(3) Pengalokasian ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mempertimbangkan: a. kebutuhan penghasilan tetap Kepala Desa dan

Perangkat Desa; b. jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas

wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa. (4) Indikator-indikator sebagai pertimbangan pengalokasian

ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bersumber dari instansi yang berwenang.

Pasal 4

(1) Mekanisme penganggaran ADD mengikuti ketentuan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Demak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

(2) ADD dianggarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (DPA-PPKD) Kabupaten Demak.

(3) ADD bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Demak.

Page 5: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

BAB IV PENGGUNAAN

Pasal 5

Penggunaan ADD adalah untuk: a. penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa; b. belanja lainnya yang terdiri dari :

1. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 2. Pelaksanaan Pembangunan Desa; 3. Pembinaan Kemasyarakatan Desa; 4. Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan 5. Belanja Tak Terduga.

Pasal 6

(1) ADD Kabupaten Demak Tahun 2016 adalah sebesar Rp96.662.553.000,00 (sembilan puluh enam milyar enam ratus enam puluh dua juta lima ratus lima puluh tiga ribu rupiah).

(2) Kekurangan ADD tahun 2015 sebesar Rp22.016.900.000,00 (dua puluh dua milyar enam belas juta sembilan ratus ribu rupiah).

(3) Besaran ADD untuk setiap desa (ADDx) tediri dari Alokasi Dana Desa Penghasilan Tetap (ADD SILTAP), Alokasi Dana Desa Minimum (ADDM), dan Alokasi Dana Desa Proporsional (ADDP) dengan perincian sebagai berikut: a. 48,45% (empat puluh delapan koma empat puluh lima

perseratus) dari jumlah ADD keseluruhan yaitu sebesar Rp46.833.000.000,00 (empat puluh enam milyar delapan ratus tiga puluh tiga juta rupiah) dialokasikan untuk penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa, selanjutnya disebut Alokasi Dana Desa Penghasilan Tetap (ADD SILTAP);

b. 30% (tiga puluh perseratus) dari jumlah ADD keseluruhan yaitu sebesar Rp28.998.648.000,00 (dua puluh delapan milyar sembilan ratus sembilan puluh delapan ratus juta enam ratus empat puluh delapan ribu rupiah) dibagi secara merata untuk semua desa, selanjutnya disebut Alokasi Dana Desa Minimum (ADDM);

c. 21,55% (dua puluh satu koma lima puluh lima perseratus) dari jumlah ADD keseluruhan yaitu sebesar Rp20.830.905.000,00 (dua puluh milyar delapan ratus tiga puluh juta sembilan ratus lima ribu rupiah) dibagi secara proporsional untuk semua desa, selanjutnya disebut Alokasi Dana Desa Proporsional (ADDP).

(4) Besaran Alokasi Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Page 6: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

Bagian Kesatu Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa

Pasal 7

(1) Kepala Desa dan Perangkat Desa memperoleh penghasilan tetap setiap bulan.

(2) Penghasilan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sebagai berikut: a. 48,45% (empat puluh delapan koma empat lima

perseratus) dari jumlah ADD keseluruhan yaitu sebesar Rp46.833.000.000,00 (empat puluh enam milyar delapan ratus tiga puluh tiga juta rupiah) dialokasikan untuk penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa.

b. perhitungan penghasilan tetap berdasarkan jumlah formasi Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Perangkat Desa setiap Desa, dengan ketentuan Sekretaris Desa paling sedikit 70% (tujuh puluh perseratus) dari penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa paling sedikit 50% (lima puluh perseratus) dari penghasilan tetap Kepala Desa.

c. besaran penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa adalah sebagai berikut: 1. Kepala desa sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima

ratus ribu rupiah) 2. Sekretaris desa sebesar Rp1.750.000,00 (satu juta

tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) 3. Perangkat desa sebesar Rp1.250.000,00 (satu juta

dua ratus lima puluh ribu rupiah). (3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak

berlaku bagi: a. Penjabat Kepala Desa yang berstatus Pegawai Negeri

Sipil; dan b. Sekretaris Desa yang berstatus Pegawai Negeri Sipil.

(4) Penghasilan tetap Kepala Desa dan perangkat Desa di tetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dan berpedoman pada Peraturan Bupati ini.

Bagian Kedua Belanja Lainnya

Pasal 8

Pengalokasian ADD tahun 2016 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) untuk belanja lainnya digunakan untuk: a. biaya operasional Pemerintah Desa; b. tunjangan BPD; c. tunjangan Kesehatan Kepala Desa dan Perangkat Desa; d. insentif RT dan RW;

Page 7: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

e. pelaksanaan kegiatan Profil Desa; f. sistem Informasi Manajemen Desa; g. peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa; h. pembangunan /perbaikan prasarana dan sarana publik; i. pembangunan/perbaikan prasarana dan sarana

Pemerintah Desa; j. penyertaan modal usaha masyarakat melalui BUMDesa; k. pembangunan/perbaikan lingkungan dan permukiman; l. teknologi tepat guna; m. pembangunan/perbaikan bidang kesehatan dan

pendidikan; n. pengembangan sosial budaya dan adat istiadat; o. kegiatan peningkatan sumber daya manusia.

Pasal 9

Pengalokasian kekurangan ADD tahun 2015 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) digunakan untuk : a. pengadaan kendaraan operasional desa; b. belanja lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8.

Pasal 10

Penggunaan belanja lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan Pasal 9 berdasarkan musyawarah desa.

Pasal 11

Penyaluran ADD dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap dan diatur lebih lanjut dalam petunjuk pelaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kabupaten Demak.

Pasal 12

(1) Pengelola ADD terdiri dari: a. Tim Pembina Tingkat Kabupaten; b. Tim Pembina Tingkat Kecamatan; dan c. Pelaksana Teknis Pengelola Keuangan Desa (PTPKD) dan

Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Tingkat Desa.

(2) Tim Pembina Tingkat Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

(3) Tim Pembina Tingkat Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditetapkan dengan Keputusan Camat.

(4) Pelaksana Teknis Pengelola Keuangan Desa (PTPKD) dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

Page 8: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

Pasal 13

(1) Pembiayaan Tim Pembina Tingkat Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf a dianggarkan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kabupaten Demak yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

(2) Pembiayaan Tim Pembina tingkat Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf b dianggarkan pada Kecamatan masing-masing yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

(3) Pembiayaan Tim Pengelola Kegiatan Tingkat Desa dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa masing-masing.

BAB V

PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN

Pasal 14

(1) Pertanggungjawaban ADD terintegrasi dalam pertanggungjawaban APBDesa, sehingga bentuk pertanggungjawabannya adalah pertanggungjawaban APB Desa.

(2) Bentuk pelaporan atas kegiatan-kegiatan dalam APBDesa yang dibiayai dari ADD, adalah sebagai berikut: a. surat pertanggungjawaban (SPJ) keuangan; dan b. Laporan Pelaksanan Kegiatan.

Pasal 15

SPJ keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) huruf a diatur sebagai berikut: a. SPJ ADD tahap pertama disampaikan sebagai persyaratan

pencairan tahap kedua; b. SPJ ADD tahap kedua disampaikan paling lambat tanggal

31 Desember.

Pasal 16

(1) Laporan Pelaksanaan Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) huruf b meliputi: a. Laporan Semester I untuk laporan bulan Januari

sampai dengan Juni disampaikan paling lambat tanggal 15 bulan Juli memuat realisasi penerimaan dan realisasi belanja ADD; dan

b. Laporan Semester II untuk laporan bulan Juli sampai dengan Desember disampaikan paling lambat tanggal 15 bulan Januari tahun berikutnya memuat realisasi penerimaan dan realisasi belanja ADD.

Page 9: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

(2) Penyampaian Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui jalur struktural yaitu dari kepala desa ke Tim Pembina Tingkat Kecamatan.

(3) Tim Pembina Tingkat Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) membuat laporan dari desa di wilayahnya kepada Bupati.

BAB IV

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 17

Pemerintah Kabupaten dan Kecamatan wajib membina dan mengawasi pelaksanaan ADD.

Pasal 18

Pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintah Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 meliputi: a. memberikan pelatihan penyelenggaraan keuangan desa

yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban APBDesa;

b. memberikan pedoman dan bimbingan pelaksanaan ADD; c. supervisi, monitoring dan evaluasi; dan d. pengawasan fungsional atas pengelolaan ADD dilaksanakan

oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan pengawas lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 19

Pembinaan dan pengawasan oleh Camat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 meliputi: a. memberikan bimbingan penyelenggaraan pengelolaan

keuangan desa yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban APBDesa;

b. memfasilitasi pelaksanaan ADD; dan c. melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi

kegiatan ADD.

BAB VII SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 20

(1) Desa yang belum menyerahkan kelengkapan berkas maka dikenakan sanksi administrasi berupa penundaan pencairan.

(2) Dalam hal terdapat SiLPA Alokasi Dana Desa lebih dari 30% (tiga puluh perseratus) pada akhir tahun anggaran sebelumnya, Bupati memberikan sanksi kepada Desa yang bersangkutan.

Page 10: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

(3) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa penundaan penyaluran Alokasi Dana Desa Tahap I tahun anggaran berjalan sebesar SiLPA Alokasi Dana Desa.

(4) Dalam hal pada tahun anggaran berjalan masih terdapat SiLPA Alokasi Dana Desa lebih dari 30 % (tiga puluh per seratus) Bupati memberikan sanksi kepada Desa yang bersangkutan.

(5) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berupa pemotongan Alokasi Dana Desa tahun anggaran berikutnya sebesar SiLPA Alokasi Dana Desa Tahun berjalan.

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Demak Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengalokasian Alokasi Dana Desa, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 22

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatan dalam Berita Daerah Kabupaten Demak.

Ditetapkan di Demak pada tanggal 1 Maret 2016 WAKIL BUPATI DEMAK, ttd HARWANTO

5. Perbup_2016_jdih_hk_dmk

Diundangkan di Demak pada tanggal 2 Maret 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN DEMAK, ttd SINGGIH SETYONO BERITA DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 NOMOR 5

Page 11: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala
Page 12: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

119,336,485.19 JUMLAH ADD

20161 2 3 4

33.21.01 MRANGGEN 8,817,612,000 33.21.01.2001 1 BANYUMENENG 496,265,000 33.21.01.2002 2 KEBONBATUR 599,272,000 33.21.01.2003 3 SUMBEREJO 568,422,000 33.21.01.2004 4 KALITENGAH 375,373,000 33.21.01.2005 5 KANGKUNG 494,520,000 33.21.01.2006 6 MRANGGEN 447,933,000 33.21.01.2007 7 BATURSARI 781,225,000 33.21.01.2008 8 BANDUNGREJO 429,239,000 33.21.01.2009 9 BRUMBUNG 342,209,000 33.21.01.2010 10 KEMBANGARUM 571,171,000 33.21.01.2011 11 KARANGSONO 449,734,000 33.21.01.2012 12 TAMANSARI 387,124,000 33.21.01.2013 13 NGEMPLAK 357,261,000 33.21.01.2014 14 MENUR 411,067,000 33.21.01.2015 15 JAMUS 421,195,000 33.21.01.2016 16 WRINGINJAJAR 462,730,000 33.21.01.2017 17 WARU 350,692,000 33.21.01.2018 18 TEGALARUM 442,916,000 33.21.01.2019 19 CANDISARI 429,264,000 33.21.02 KARANGAWEN 6,252,467,000 33.21.02.2001 1 JRAGUNG 636,730,000 33.21.02.2002 2 WONOSEKAR 618,512,000 33.21.02.2003 3 MARGOHAYU 425,325,000 33.21.02.2004 4 TELUK 375,418,000 33.21.02.2005 5 TLOGOREJO 483,866,000 33.21.02.2006 6 REJOSARI 663,155,000 33.21.02.2007 7 KARANGAWEN 480,758,000 33.21.02.2008 8 KURIPAN 442,962,000 33.21.02.2009 9 BUMIREJO 475,050,000 33.21.02.2010 10 BRAMBANG 602,788,000 33.21.02.2011 11 SIDOREJO 549,107,000 33.21.02.2012 12 PUNDENARUM 498,796,000 33.21.03 GUNTUR 7,600,759,000 33.21.03.2001 1 BLERONG 461,365,000 33.21.03.2002 2 BANJAREJO 363,566,000 33.21.03.2003 3 WONOREJO 387,331,000 33.21.03.2004 4 SARIREJO 306,704,000 33.21.03.2005 5 PAMONGAN 347,198,000 33.21.03.2006 6 TLOGOWERU 361,759,000 33.21.03.2007 7 BOGOSARI 483,000,000 33.21.03.2008 8 SUKOREJO 329,634,000

RINCIAN ALOKASI DANA DESA TIAP DESA DI KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016

DESA KECAMATAN KODE

TENTANGNOMOR 5 TAHUN 2016PERATURAN BUPATI DEMAKLAMPIRAN I

PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016

Page 13: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

33.21.03.2009 9 SIDOKUMPUL 345,774,000 33.21.03.2010 10 GAJI 378,865,000 33.21.03.2011 11 KRANDON 301,934,000 33.21.03.2012 12 TANGKIS 333,448,000 33.21.03.2013 13 TEMUROSO 502,116,000 33.21.03.2014 14 BAKALREJO 466,409,000 33.21.03.2015 15 GUNTUR 405,529,000 33.21.03.2016 16 BUMIHARJO 421,128,000 33.21.03.2017 17 TLOGOREJO 345,243,000 33.21.03.2018 18 TRIMULYO 392,899,000 33.21.03.2019 19 SIDOHARJO 323,135,000 33.21.03.2020 20 TURITEMPEL 343,722,000 33.21.04 SAYUNG 8,968,331,000 33.21.04.2001 1 BULUSARI 413,276,000 33.21.04.2002 2 DOMBO 339,365,000 33.21.04.2003 3 JETAKSARI 388,507,000 33.21.04.2004 4 KALISARI 536,022,000 33.21.04.2005 5 KARANGASEM 316,652,000 33.21.04.2006 6 PRAMPELAN 418,344,000 33.21.04.2007 7 PILANGSARI 373,429,000 33.21.04.2008 8 TAMBAKROTO 380,122,000 33.21.04.2009 9 LOIRENG 443,736,000 33.21.04.2010 10 SAYUNG 567,272,000 33.21.04.2011 11 SRIWULAN 447,976,000 33.21.04.2012 12 BEDONO 497,175,000 33.21.04.2013 13 PURWOSARI 449,891,000 33.21.04.2014 14 SIDOGEMAH 518,201,000 33.21.04.2015 15 GEMULAK 477,839,000 33.21.04.2016 16 TIMBULSLOKO 444,449,000 33.21.04.2017 17 SURODADI 373,383,000 33.21.04.2018 18 TUGU 519,826,000 33.21.04.2019 19 SIDOREJO 565,944,000 33.21.04.2020 20 BANJARSARI 496,922,000 33.21.05 KARANGTENGAH 6,152,730,000 33.21.05.2001 1 PLOSO 324,815,000 33.21.05.2002 2 GROGOL 357,962,000 33.21.05.2003 3 PULOSARI 337,847,000 33.21.05.2004 4 DONOREJO 435,744,000 33.21.05.2005 5 PIDODO 381,584,000 33.21.05.2006 6 KLITIH 352,605,000 33.21.05.2007 7 SAMPANG 412,024,000 33.21.05.2008 8 KEDUNGUTER 345,616,000 33.21.05.2009 9 DUKUN 344,688,000 33.21.05.2010 10 KARANGSARI 358,611,000 33.21.05.2011 11 KARANGTOWO 280,362,000 33.21.05.2012 12 WONOWOSO 415,788,000 33.21.05.2013 13 WONOKERTO 348,150,000 33.21.05.2014 14 BATU 433,340,000 33.21.05.2015 15 REJOSARI 301,693,000 33.21.05.2016 16 WONOAGUNG 380,146,000 33.21.05.2017 17 TAMBAKBULUSAN 341,755,000

Page 14: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

33.21.06 WONOSALAM 7,603,569,000 33.21.06.2001 1 DORENG 385,965,000 33.21.06.2002 2 KALIANYAR 389,197,000 33.21.06.2003 3 TLOGODOWO 314,588,000 33.21.06.2004 4 KARANGROWO 371,028,000 33.21.06.2005 5 LEMPUYANG 306,581,000 33.21.06.2006 6 KENDALDOYONG 351,196,000 33.21.06.2007 7 WONOSALAM 318,440,000 33.21.06.2008 8 KARANGREJO 357,096,000 33.21.06.2009 9 JOGOLOYO 342,706,000 33.21.06.2010 10 BOTOREJO 398,017,000 33.21.06.2011 11 SIDOMULYO 337,584,000 33.21.06.2012 12 PILANGREJO 415,080,000 33.21.06.2013 13 TLOGOREJO 388,222,000 33.21.06.2014 14 KERANGKULON 406,849,000 33.21.06.2015 15 BUNDERAN 289,257,000 33.21.06.2016 16 GETAS 405,404,000 33.21.06.2017 17 MOJODEMAK 346,884,000 33.21.06.2018 18 KUNCIR 419,798,000 33.21.06.2019 19 TRENGGULI 371,666,000 33.21.06.2020 20 MRISEN 326,865,000 33.21.06.2021 21 MRANAK 361,146,000 31.21.07 DEMPET 6,310,716,000 31.21.07.2001 1 MERAK 396,517,000 31.21.07.2002 2 KARANGREJO 355,429,000 31.21.07.2003 3 DEMPET 451,293,000 31.21.07.2004 4 BOTOSENGON 331,177,000 31.21.07.2005 5 JERUKGULUNG 359,971,000 31.21.07.2006 6 KUNIR 449,253,000 31.21.07.2007 7 BRAKAS 371,970,000 31.21.07.2008 8 BALEREJO 440,237,000 31.21.07.2009 9 BALEROMO 368,545,000 31.21.07.2010 10 KEDUNGORI 392,876,000 31.21.07.2011 11 KUWU 351,622,000 31.21.07.2012 12 KEBONSARI 338,603,000 31.21.07.2013 13 GEMPOLDENOK 328,758,000 31.21.07.2014 14 SIDOMULYO 454,263,000 31.21.07.2015 15 HARJOWINANGUN 465,125,000 31.21.07.2016 16 KRAMAT 455,077,000 33.21.08 GAJAH 5,796,035,000 33.21.08.2001 1 SURODADI 267,716,000 33.21.08.2002 2 JATISONO 300,272,000 33.21.08.2003 3 KEDONDONG 377,804,000 33.21.08.2004 4 GEDANGALAS 310,888,000 33.21.08.2005 5 SAMBIROTO 280,888,000 33.21.08.2006 6 TANJUNGANYAR 318,773,000 33.21.08.2007 7 WILALUNG 318,594,000 33.21.08.2008 8 MEDINI 322,569,000 33.21.08.2009 9 MLATIHARJO 376,181,000 33.21.08.2010 10 TAMBIREJO 329,437,000 33.21.08.2011 11 BANJARSARI 360,593,000

Page 15: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

33.21.08.2012 12 BOYOLALI 277,972,000 33.21.08.2013 13 GAJAH 322,137,000 33.21.08.2014 14 SARI 350,008,000 33.21.08.2015 15 MLEKANG 381,115,000 33.21.08.2016 16 SAMBUNG 308,365,000 33.21.08.2017 17 TLOGOPANDOGAN 311,606,000 33.21.08.2018 18 MOJOSIMO 281,117,000 33.21.09 KARANGANYAR 7,006,553,000 33.21.09.2001 1 JATIREJO 421,560,000 33.21.09.2002 2 NGALURAN 457,931,000 33.21.09.2003 3 WONOKETINGAL 462,908,000 33.21.09.2004 4 CANGKRINGREMBANG 356,714,000 33.21.09.2005 5 CANGKRING 440,029,000 33.21.09.2006 6 TUWANG 403,429,000 33.21.09.2007 7 UNDAAN KIDUL 381,655,000 33.21.09.2008 8 UNDAAN LOR 360,881,000 33.21.09.2009 9 KETANJUNG 369,075,000 33.21.09.2010 10 NGEMPLIKWETAN 380,095,000 33.21.09.2011 11 WONOREJO 447,804,000 33.21.09.2012 12 KARANGANYAR 425,860,000 33.21.09.2013 13 KEDUNGWARU KIDUL 470,754,000 33.21.09.2014 14 KEDUNGWARU LOR 465,838,000 33.21.09.2015 15 BANDUNGREJO 395,339,000 33.21.09.2016 16 TUGU LOR 364,320,000 33.21.09.2017 17 KOTAAN 402,361,000 33.21.10 MIJEN 5,552,110,000 33.21.10.2001 1 GENENG 338,679,000 33.21.10.2002 2 NGELOWETAN 329,496,000 33.21.10.2003 3 MLATEN 483,948,000 33.21.10.2004 4 BANTENGMATI 371,829,000 33.21.10.2005 5 NGELOKULON 360,158,000 33.21.10.2006 6 PASIR 520,736,000 33.21.10.2007 7 REJOSARI 395,856,000 33.21.10.2008 8 NGEGOT 322,287,000 33.21.10.2009 9 JLEPER 397,093,000 33.21.10.2010 10 PECUK 354,268,000 33.21.10.2011 11 TANGGUL 329,608,000 33.21.10.2012 12 BAKUNG 400,524,000 33.21.10.2013 13 BERMI 294,165,000 33.21.10.2014 14 MIJEN 355,592,000 33.21.10.2015 15 GEMPOLSONGO 297,871,000 33.21.11 DEMAK 5,312,680,000 33.21.11.2001 1 BOLO 383,861,000 33.21.11.2002 2 BANGO 384,495,000 33.21.11.2003 3 KEDONDONG 324,122,000 33.21.11.2004 4 SEDO 398,934,000 33.21.11.2005 5 MULYOREJO 392,078,000 33.21.11.2006 6 TURIREJO 617,049,000 33.21.11.2007 7 RAJI 399,656,000 33.21.11.2008 8 CABEAN 422,567,000 33.21.11.2009 9 TEMPURAN 393,787,000

Page 16: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

33.21.11.2010 10 KARANGMLATI 364,002,000 33.21.11.2011 11 KATONSARI 365,459,000 33.21.11.2012 12 KALIKONDANG 462,559,000 33.21.11.2013 13 DONOREJO 404,111,000 33.21.12 BONANG 8,925,801,000 33.21.12.2001 1 JATIMULYO 394,562,000 33.21.12.2002 2 KRAJANBOGO 440,507,000 33.21.12.2003 3 SUKODONO 398,062,000 33.21.12.2004 4 SUMBEREJO 631,564,000 33.21.12.2005 5 KEMBANGAN 396,493,000 33.21.12.2006 6 KARANGREJO 461,799,000 33.21.12.2007 7 GEBANGARUM 369,215,000 33.21.12.2008 8 GEBANG 429,487,000 33.21.12.2009 9 MARGOLINDUK 273,769,000 33.21.12.2010 10 MORODEMAK 329,894,000 33.21.12.2011 11 PURWOREJO 534,319,000 33.21.12.2012 12 BETAHWALANG 422,817,000 33.21.12.2013 13 SERANGAN 384,246,000 33.21.12.2014 14 TRIDONOREJO 495,013,000 33.21.12.2015 15 TLOGOBOYO 393,346,000 33.21.12.2016 16 JATIROGO 391,229,000 33.21.12.2017 17 BONANGREJO 384,214,000 33.21.12.2018 18 PONCOHARJO 510,602,000 33.21.12.2019 19 WONOSARI 375,644,000 33.21.12.2020 20 JALI 406,370,000 33.21.12.2021 21 WEDING 502,649,000 33.21.13 WEDUNG 7,527,641,000 33.21.12.2001 1 WEDUNG 560,422,000 33.21.12.2002 2 NGAWEN 324,987,000 33.21.12.2003 3 RUWIT 360,984,000 33.21.12.2004 4 KENDUREN 482,455,000 33.21.12.2005 5 BUKO 395,493,000 33.21.12.2006 6 MANDUNG 269,060,000 33.21.12.2007 7 BERAHAN KULON 328,171,000 33.21.12.2008 8 BERAHAN WETAN 552,274,000 33.21.12.2009 9 BUNGO 444,335,000 33.21.12.2010 10 TEMPEL 338,164,000 33.21.12.2011 11 JETAK 353,516,000 33.21.12.2012 12 JUNGSEMI 356,391,000 33.21.12.2013 13 JUNGPASIR 335,425,000 33.21.12.2014 14 MUTIHWETAN 301,218,000 33.21.12.2015 15 BABALAN 395,922,000 33.21.12.2016 16 MUTIHKULON 410,631,000 33.21.12.2017 17 TEDUNAN 308,175,000 33.21.12.2018 18 KENDALASEM 319,528,000 33.21.12.2019 19 KEDUNGMUTIH 331,830,000 33.21.12.2020 20 KEDUNGKARANG 358,660,000 33.21.14 KEBONAGUNG 4,835,549,000 33.21.12.2001 1 PILANGWETAN 284,579,000 33.21.12.2002 2 KEBONAGUNG 415,894,000 33.21.12.2003 3 KLAMPOK LOR 293,134,000

Page 17: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

33.21.12.2004 4 MIJEN 347,623,000 33.21.12.2005 5 WERDOYO 401,179,000 33.21.12.2006 6 MANGUNREJO 418,987,000 33.21.12.2007 7 BABAT 337,256,000 33.21.12.2008 8 MANGUNANLOR 288,205,000 33.21.12.2009 9 TLOGOSIH 365,478,000 33.21.12.2010 10 PRIGI 286,423,000 33.21.12.2011 11 SARIMULYO 339,324,000 33.21.12.2012 12 SOLOWIRE 337,730,000 33.21.12.2013 13 SOKOKIDUL 326,834,000 33.21.12.2014 14 MEGONTEN 392,903,000

96,662,553,000

WAKIL BUPATI DEMAK,ttdHARWANTO

JUMLAH

Page 18: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

LAMPIRAN IIPERATURAN BUPATI DEMAKNOMOR 5 TAHUN 2016TENTANG

1 2 3 4MRANGGEN 2,224,634,000

1 BANYUMENENG 136,299,000 2 KEBONBATUR 201,517,000 3 SUMBEREJO 160,771,000 4 KALITENGAH 90,607,000 5 KANGKUNG 139,039,000 6 MRANGGEN 133,852,000 7 BATURSARI 290,394,000 8 BANDUNGREJO 86,384,000 9 BRUMBUNG 82,165,000 10 KEMBANGARUM 114,418,000 11 KARANGSONO 104,735,000 12 TAMANSARI 69,838,000 13 NGEMPLAK 63,741,000 14 MENUR 80,609,000 15 JAMUS 74,280,000 16 WRINGINJAJAR 120,479,000 17 WARU 72,258,000 18 TEGALARUM 93,350,000 19 CANDISARI 109,898,000

KARANGAWEN 1,829,058,000 1 JRAGUNG 177,636,000 2 WONOSEKAR 224,265,000 3 MARGOHAYU 136,059,000 4 TELUK 91,862,000 5 TLOGOREJO 124,106,000 6 REJOSARI 235,208,000 7 KARANGAWEN 137,875,000 8 KURIPAN 101,810,000 9 BUMIREJO 126,582,000 10 BRAMBANG 190,681,000 11 SIDOREJO 146,818,000 12 PUNDENARUM 136,156,000

PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016

RINCIAN KEKURANGAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2015

JUMLAH KEKURANGAN ADD 2015NO KECAMATAN DESA

Page 19: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

1 2 3 4GUNTUR 1,827,525,000

1 BLERONG 116,775,000 2 BANJAREJO 72,163,000 3 WONOREJO 89,597,000 4 SARIREJO 74,588,000 5 PAMONGAN 65,941,000 6 TLOGOWERU 64,186,000 7 BOGOSARI 145,857,000 8 SUKOREJO 82,375,000 9 SIDOKUMPUL 92,979,000 10 GAJI 88,045,000 11 KRANDON 63,206,000 12 TANGKIS 65,393,000 13 TEMUROSO 168,450,000 14 BAKALREJO 120,236,000 15 GUNTUR 95,308,000 16 BUMIHARJO 102,354,000 17 TLOGOREJO 68,659,000 18 TRIMULYO 116,942,000 19 SIDOHARJO 69,387,000 20 TURITEMPEL 65,084,000

SAYUNG 1,975,825,000 1 BULUSARI 71,533,000

2 DOMBO 77,678,000

3 JETAKSARI 82,063,000

4 KALISARI 131,854,000

5 KARANGASEM 75,617,000

6 PRAMPELAN 88,299,000

7 PILANGSARI 75,953,000

8 TAMBAKROTO 68,493,000

9 LOIRENG 72,230,000

10 SAYUNG 125,466,000

11 SRIWULAN 112,116,000

12 BEDONO 112,815,000

13 PURWOSARI 106,279,000

14 SIDOGEMAH 122,080,000

15 GEMULAK 86,440,000

16 TIMBULSLOKO 112,415,000

17 SURODADI 77,402,000

18 TUGU 136,327,000

19 SIDOREJO 134,731,000

20 BANJARSARI 106,034,000

JUMLAH KEKURANGAN ADD 2015NO KECAMATAN DESA

Page 20: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

1 2 3 4KARANGTENGAH 1,265,904,000

1 PLOSO 54,245,000

2 GROGOL 58,758,000

3 PULOSARI 65,058,000

4 DONOREJO 119,441,000

5 PIDODO 82,584,000

6 KLITIH 91,931,000

7 SAMPANG 77,430,000

8 KEDUNGUTER 70,389,000

9 DUKUN 78,210,000

10 KARANGSARI 85,337,000

11 KARANGTOWO 55,753,000

12 WONOWOSO 69,743,000

13 WONOKERTO 65,636,000

14 BATU 87,151,000

15 REJOSARI 55,520,000

16 WONOAGUNG 74,706,000

17 TAMBAKBULUSAN 74,012,000 WONOSALAM 1,565,912,000

1 DORENG 72,310,000

2 KALIANYAR 79,943,000

3 TLOGODOWO 50,419,000

4 KARANGROWO 76,248,000

5 LEMPUYANG 52,438,000

6 KENDALDOYONG 64,783,000

7 WONOSALAM 81,602,000

8 KARANGREJO 69,162,000

9 JOGOLOYO 89,628,000

10 BOTOREJO 81,814,000

11 SIDOMULYO 79,834,000

12 PILANGREJO 110,856,000

13 TLOGOREJO 76,175,000

14 KERANGKULON 80,256,000

15 BUNDERAN 51,280,000

16 GETAS 89,721,000

17 MOJODEMAK 84,833,000

18 KUNCIR 75,107,000

19 TRENGGULI 71,605,000

20 MRISEN 59,234,000

21 MRANAK 68,664,000

JUMLAH KEKURANGAN ADD 2015NO KECAMATAN DESA

Page 21: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

1 2 3 4DEMPET 1,444,578,000

1 MERAK 84,325,000

2 KARANGREJO 64,692,000

3 DEMPET 133,841,000

4 BOTOSENGON 68,039,000

5 JERUKGULUNG 68,403,000

6 KUNIR 122,400,000

7 BRAKAS 86,615,000

8 BALEREJO 105,718,000

9 BALEROMO 100,478,000

10 KEDUNGORI 92,114,000

11 KUWU 82,094,000

12 KEBONSARI 60,464,000

13 GEMPOLDENOK 51,519,000

14 SIDOMULYO 108,783,000

15 HARJOWINANGUN 105,737,000

16 KRAMAT 109,356,000 GAJAH 1,162,203,000

1 SURODADI 48,041,000

2 JATISONO 67,197,000

3 KEDONDONG 103,706,000

4 GEDANGALAS 75,365,000

5 SAMBIROTO 44,098,000

6 TANJUNGANYAR 64,901,000

7 WILALUNG 67,447,000

8 MEDINI 69,726,000

9 MLATIHARJO 65,031,000

10 TAMBIREJO 63,478,000

11 BANJARSARI 75,335,000

12 BOYOLALI 34,904,000

13 GAJAH 66,656,000

14 SARI 87,815,000

15 MLEKANG 66,943,000

16 SAMBUNG 57,024,000

17 TLOGOPANDOGAN 48,926,000

18 MOJOSIMO 55,610,000

JUMLAH KEKURANGAN ADD 2015NO KECAMATAN DESA

Page 22: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

1 2 3 4KARANGANYAR 1,420,103,000

1 JATIREJO 71,170,000

2 NGALURAN 154,498,000

3 WONOKETINGAL 119,608,000

4 CANGKRINGREMBANG 61,317,000

5 CANGKRING 84,887,000

6 TUWANG 57,147,000

7 UNDAAN KIDUL 57,900,000

8 UNDAAN LOR 48,808,000

9 KETANJUNG 68,551,000

10 NGEMPLIKWETAN 53,961,000

11 WONOREJO 94,111,000

12 KARANGANYAR 74,711,000

13 KEDUNGWARU KIDUL 98,025,000

14 KEDUNGWARU LOR 102,096,000

15 BANDUNGREJO 81,782,000

16 TUGU LOR 89,088,000

17 KOTAAN 102,443,000 MIJEN 1,180,974,000

1 GENENG 70,203,000

2 NGELOWETAN 57,630,000

3 MLATEN 124,507,000

4 BANTENGMATI 85,306,000

5 NGELOKULON 71,411,000

6 PASIR 164,192,000

7 REJOSARI 85,362,000

8 NGEGOT 53,672,000

9 JLEPER 91,173,000

10 PECUK 54,476,000

11 TANGGUL 66,856,000

12 BAKUNG 70,812,000

13 BREMI 62,836,000

14 MIJEN 76,513,000

15 GEMPOLSONGO 46,025,000

JUMLAH KEKURANGAN ADD 2015NO KECAMATAN DESA

Page 23: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

1 2 3 4DEMAK 1,140,659,000

1 BOLO 64,071,000

2 BANGO 103,517,000

3 KEDONDONG 81,733,000

4 SEDO 74,457,000

5 MULYOREJO 84,447,000

6 TURIREJO 155,559,000

7 RAJI 93,273,000

8 CABEAN 103,561,000

9 TEMPURAN 62,665,000

10 KARANGMLATI 75,815,000

11 KATONSARI 68,142,000

12 KALIKONDANG 92,766,000

13 DONOREJO 80,653,000 BONANG 2,202,095,000

1 JATIMULYO 81,339,000

2 KRAJANBOGO 80,861,000

3 SUKODONO 74,460,000

4 SUMBEREJO 150,445,000

5 KEMBANGAN 83,136,000

6 KARANGREJO 134,120,000

7 GEBANGARUM 78,275,000

8 GEBANG 100,757,000

9 MARGOLINDUK 75,820,000

10 MORODEMAK 123,612,000

11 PURWOREJO 194,021,000

12 BETAHWALANG 116,683,000

13 SERANGAN 99,930,000

14 TRIDONOREJO 129,732,000

15 TLOGOBOYO 102,620,000

16 JATIROGO 101,850,000

17 BONANGREJO 70,831,000

18 PONCOHARJO 105,695,000

19 WONOSARI 81,438,000

20 JALI 71,579,000

21 WEDING 144,891,000

JUMLAH KEKURANGAN ADD 2015NO KECAMATAN DESA

Page 24: BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH · TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 ... Pelaksana Teknis pengelola Keuangan Desa yang ... tetapkan dengan Keputusan Kepala

1 2 3 4WEDUNG 1,812,466,000

1 WEDUNG 169,956,000

2 NGAWEN 53,897,000

3 RUWIT 87,843,000

4 KENDUREN 121,692,000

5 BUKO 88,043,000

6 MANDUNG 42,291,000

7 BERAHAN KULON 76,578,000

8 BERAHAN WETAN 167,404,000

9 BUNGO 115,758,000

10 TEMPEL 62,550,000

11 JETAK 92,518,000

12 JUNGSEMI 68,735,000

13 JUNGPASIR 88,248,000

14 MUTIHWETAN 62,825,000

15 BABALAN 124,628,000

16 MUTIHKULON 99,894,000

17 TEDUNAN 75,578,000

18 KENDALASEM 62,914,000

19 KEDUNGMUTIH 77,703,000

20 KEDUNGKARANG 73,411,000 KEBONAGUNG 964,964,000

1 PILANGWETAN 50,371,000

2 KEBONAGUNG 85,297,000

3 KLAMPOK LOR 48,521,000 4 MIJEN 64,189,000 5 WERDOYO 91,486,000 6 MANGUNREJO 83,117,000 7 BABAT 56,243,000 8 MANGUNANLOR 52,787,000 9 TLOGOSIH 85,343,000 10 PRIGI 50,255,000 11 SARIMULYO 78,471,000 12 SOLOWIRE 74,739,000 13 SOKOKIDUL 71,132,000 14 MEGONTEN 73,013,000

22,016,900,000

WAKIL BUPATI DEMAK,ttdHARWANTO

JUMLAH KEKURANGAN ADD 2015NO KECAMATAN DESA