BUPATE BUOL PROV1NS1 SUXAWESI TENGAHjdih.buolkab.go.id/uploads/rule/PERDA NOMOR 04 TAHUN 2016... ·...
Transcript of BUPATE BUOL PROV1NS1 SUXAWESI TENGAHjdih.buolkab.go.id/uploads/rule/PERDA NOMOR 04 TAHUN 2016... ·...
BUPATE BUOLPROV1NS1 SUXAWESI TENGAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUOL
NOMOR (ty TAHUN 2016
TENTANG. &
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN BUOL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BUOL,
Menimbang : a. Bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 23
» tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
kewenangan antara pemerintah pusat, pemerintah
provinsi dan pemerintah kabupaten teijadi
penyesuaian;
b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 17 Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, perlu menetapkan kebijakan Daerah untuk
menyelènggarakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah yang berpedoman pada
norma,standar, prosedur, dan kriteria yang telah
ditetapkan.
c. bahwa Peraturan Daerah Nomor 01 tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten
Buoi, sudah tidak sesuai dengan perkembangan
keadaan dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan
daerah saat ini sehingga perlu diganti;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a, huruf b dan huruf c, perlu
menetapkan Peraturan Daerah tentang Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten ;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang - UndangDasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
- 1 -
1 Iv>
2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Buoi, Kabupaten Morowali,
dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 179,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3900) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2000 tentang *
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 51 Tahun
1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buoi,
Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai
Kepulauan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3966);
3. Undang-Undang Nom or 23 Tahun 2014 tentang
Pem erintahan Daerah (Lem baran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nom or 244, Tam bahan
Lem baran Negara Republik Indonesia Nom or 5587)
sebagaim ana telah diubah dengan Peraturan
pengganti Undang-Undang Nom or 2 Tahun 2014
Nomor 246, Tam bahan lem baran Negara Republik
Indonesia Nom or 5589);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BUOL
dan
BUPATI BUOL
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN BUOL.
- 2 -
\i
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan ;
1. Urusan Pemerintahaan adalah kekuasaan pemerin tahaan
.yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya
dilakuk^p oleh kementerian Negara dan penyelenggara
Pemerin tah Daerah, untuk melindungi, melayani,
memberdayakan, dan mensejahterakan masyarakat
2. Urusan Pemerintahaan wajib adalah urusan Pemerintahan
yang wajib diselenggarakan oleh semua Daerah
3/ Urusan Pemerintahaan Pilihan adalah urusan
pemerintahaan wajib diselenggarakan oleh Daerah sesuai
dengan potensi yang dim iliki Daerah.
4. Pelayanan Dasar adalah pelayanan Publik untuk memenuhi
dasar warga Negara
5. Daerah kabupaten adalah Daerah kabupaten Buoi
6. Pemerintahaan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan
Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan/
Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan
seluas-luasnya dalam sistim prinsip otonomi Negara
kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
7. Pemerintah Daerah adalah kepala Daerah sebagai Unsur
Penyelenggara Pemerintahaan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
8. Bupati adalah Bupati Buoi
9. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
10. Daerah Otonom yang selanjutnya disebut Daerah adalah
kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas
- 3 -
\
1
wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus Urusan
Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB II
URUSAN PEMERINTAHAN*
Pasal 2
(1) Urusan Pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan
absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan
pemerintahan umum.
(2) Urusan pemerintahan absolute sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah Urusan Pemerintahan yang
sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.
(3) Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi
antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah
kabupaten.
(4) Urusan pemerintahan konkuren yang diserahkan ke Daerah
menjadi dasar pelaksanaan Otonomi Daerah.
(5) Urusan pemerintahan umum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan.
Pasal 3
(1) Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana di maksud
dalam Pasal 2 ayat (3) yang menjadi kewenangan Daerah.
(2) Urusan Pemerintahan Wajib sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri atas :
(a) urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar;dan
(b) urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan
Pelayanan Dasar.
Pasal4
(1) Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara
Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi serta Daerah
- 4 -
kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3)
didasarkan pada prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan
ekstem alitas, serta kepentingan strategis nasional.
(2) Berdasarkan prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
krateria Urusan Pemerintahan yan'g menjadi kewenangan
Daerah kabupaten adalah:
a. urusan Pemerintahan yang lokasinya dalam Daerah
KalDUpaten ;
b. urusan Pemerintahan yang penggunanya dalam Daerah
Kabupaten ;
c. urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak
negatifnya hanya dalam Daerah Kabupaten ; dan/atau
d. urusan Pemerintahan yang penggunaan
sumberdayanya lebih efisien apabila dilakukan oleh
Daerah Kabupaten .
Pasal 5
(1) Urusan Pemerintahan bidang kehutanan yang berkaitan
dengan pengelolaan taman hutan raya Daerah menjadi
kewenangan Daerah.
(2) Urusan Pemerintahan bidang energi dan sumber daya
minerai yang berkaitan dengan pemanfaatan langsung
panas bumi dalam Daerah menjadi kewenangan Daerah
Kabupaten Buoi.
(3) Daerah penghasil dan bukan penghasil mendapatkan bagi
hasil dari penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Pusat
dan Provinsi.
(4) Penentuan Daerah penghasil untuk penghitungan bagi
hasil kelautan adalah hasil kelautan yang berada dalam
batas wilayah 4 (empat) mil diukur dari garis pantai
kearah laut lepas dan/atau kearah perairan kepulauan.
(5) Dalam hai batas wilayah Daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) kurang dari 4 (empat) mil, batas wilayahnya
dibagi sama jarak atau diukur sesuai dengan prinsip garis
tengah dari Daerah yang berbatasan.
- 5 -
t I
BAB III
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
Pasal 6
(1) Urusan Pemerintahan konkuren sebagaimana dimaksud/
Pasal 3 ayat (1) yang menjadi kewenangan Daerah, terdiri
dari:%a. urusan Pemerintahan Wajib; dan
b. urusan Pemerintahan Pilihan.
(2) Urusan Pemerintahan Wajib sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a, yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
meliputi:
* a. pendidikan;
, b. kesehatan;
c. pekerjaan umum dan penataan ruang;
d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
e. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan
masyarakat; dan
f. sosia!.
(3) Urusan Pemerintahan Wajib sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) hurtrf a, yang tidak berkaitan dengan Pelayanan
Dasar meliputi:
a. tenaga keija;
b. pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;
c. pangan;
d. pertanahan;
e. lingkungan hidup;
f. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
g. pemberdayaan masyarakat dan Desa;
h. pengendalian penduduk dan keluaiga berencana;
i. perhubungan;
j. komunikasi dan informadka;
k. koperasi, usaha kecil, dan menengah;
l. penanaman moda!;
m. kepemudaan dan olah raga;
n. statistik;
o. persandian;
- 6 -
♦ 1
\
p. kebudayaan;
q. perpustakaan; dan
r. kearsipan.
Passai: ?
Urusan Pemerintahan Pilihan sebagaimana dimaksud
,, dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b, mettputi:
a. ke^iutan dan perikanan;
b. pariwisata;
c. pertanian;
d. kehutanan;
c. energy dan sumberdaya minerai;
f. perdagangàn;
’ g. perindustrian; dan
h. transmigrasi.
Pasal 8
Urusan pemerintahan konkuren Daerah Kabupaten
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
BAB III
PENYELENGGARAAN
Pasal 9
(1) Penyelenggaraan Urusan konkuren sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 ayat (2), berpedoman pada standa^ pelayanan
minimal yang telah ditetapkan.
(2) Penyelenggaraan Urusan Konkuren sebagaimana dimaksud
berpedoman pada norma,standar, prosedur, dan kriteria
yang telah ditetapkan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Pada saat peraturan Daerah ini mulai berlaku maka Peraturan
Daerah Nomor 01 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
- 7 -
1
Daerah Kabupaten Buoi (Lembaran Daerah Kabupaten Buoi
Tahun 2008 Nomor 08) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar sedap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kabupaten Buoi.
Pasal 11
Ditetapkan di Buoi
;al f
%BUOL,
K. KAWULUSAN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUOL
TAHUN 2016 NOMOR M
- 8 -
« >' » 1 \
FiiNjELASAN
ATAS
FttKATUKAiN UAt^KAH KAfcSUFATttlN &UUL
NOMOR TAHUN 2013/
TttiNTAINLr
URUSAN PEMERINTÀHAN DAERAH KABUPATEN BUOL
1. UMUM
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Taluni 2014 Tentang
kbmenntanan Daerah, kewenangan pemenntan Fusai, Remenntah
Provinsi dan Pemerintah Daerah, perlu dilakukan Penyesuaian,
ketentuan Rasai 17 Undang-unòang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah Penetapan Kebijakan Daerah dalam hai urusan
Remenntahan berpedoman Pada Norma 3 tannar., Prosedur dan Kratena
yang diatur dalam Undang-Undang 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahaan Daerah
Berlakunya undang-undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahaan
Daerah berdampak pada Pemberlakukan Peraturan Daerah Nomor IO
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahaan Daerah Kabupaten Buoi,
periu dilakukan Penyesuaiàn dengan Peraturan Daerah tentang urusan
Pemerintahaan Daerah, yang disusun dan disesuaikan dengan kebijakan
Pemenntah Daerah pada Orgamsasi Rerangkat Daerah.
li. Rasai Demi Rasai
Rasai 1Cukupjelas.
Rasai 2Cukupjelas.
Rasai 3
Cukup jelas.
Rasai 4 \
Cukup jelas.
Rasai 5Cukupjelas.
Rasai 6
- R -
N *
CuKup jeias.
Pasal 7
(Jukup jeias.
Pasal 8 (
Uukup jeias.
Pasal 9
Uukup jeias.
Pasal 10
Uukup jeias.
Pasal 11
Uukup Jeias
TAMHAHAi'ii L&MHAKAflT l/A£KÀH KÀB'uRAlli'N BuUL *TAHUN 2016 NOMOR.0*\
- iU -
LAMPIRA2? ! PERATURAN DAERAH TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN BUOL NOMOR : \¥\, TflHW- %5\bTANGGAL : ? » Novew&$(WJOt&
NO URUSAN SUB URUSAN KEWENANGÀN KABUPATEN muncAToR NH-AI1 2 3 4 5 61 PENDIDIKAN danajemen Pendidikan Pengelolaan pendidikan dasar Jumlah satuan pendidikan anak usia dini
dan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh masyarakat
452
Pengelolaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formai
Jumlah anak usia pendidikan dini dan pendidikan dasar
40,873
Curikulum Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar» pendidikan anak usia dini, dan pendidikan non formai
Jumlah kurikulum muatan lokal pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar
9
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan dalam Daerah Kabupaten.
* - s
Perizinan Pendidikan Penerbitan lzin pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh masyarakat
Penerbitan izin pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal yang diselenggarakan oleh masyarakat
y
Bahasa dan Sastra Pembinaan bahasa dan sastra yang penutumya dalam daerah Kabupaten
2 KESEHATAN Upaya Kesehatan Pengelolaan UKP Daerah Kabupaten dan rujukan-tingkat Daerah Kabupaten Kota
Jumlah Penduduk 152,296
Pengelolaan UKM Daerah Kabupaten dan Rujukan tingkat Daerah Kabupaten
Jumlah Kepadatan Penduduk\
38
%
m il' 11 i « • Penerbitan Izin rumah sakit Kelas C dan D dan fasilitasi pelayanan kesehatan tingkat Daerah Kabupaten
Sumber daya ManusiaSDM) Kesehatan
Penerbitan izin praktik dan izin kerja tenaga kesehatan
Perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan untuk UKM dan UKP daerah Kabupaten
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman
Penerbitan izin apotek, toko obat, toko alat kesehatan dan optikal
Penerbitan izin usaha mikro obat tradisional (UMOT)_________.Penerbitan Sertifikat produksi alat kesehatan kelas 1 (satu) tertentu dan PRKT kelas 1 (satu) tertentu perusahaan rumah tanggaPenerbitan izin produksi makanan dan minuman pada industri rumah tangga
Pengawasan post-market produk makanan minuman industri rumah tangga
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh Kabupaten, kelompok masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha tingkat Kabupaten
%
3 peke&j a a .; e i DAN PENATAAJ RUANG
bomber Daya Air (SDA) 3engelolaan SDA dan bangunan Dengaman pantai pada wilayah sungai dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten
Jumlah bangunan gedung yang ada di wilayan Kabupaten
35
' r Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan aekunder pada daerah irigasi yang luasnya kurang dati 1000 ha dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten
Panjang sungai dalam satu Kabupaten (Km) 35,000
Air Mimim Pengelolaan dan pengembangan SPAM di Daerah Kabupaten
Jumlah kapasitas tampungan air (waduk, embung, sita, dan tampungan air lainnya) yang dikelola kabupaten (m3)
2,000
5ersampahan Pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan dalam Daerah Kabupaten
Panjang garis pantai pada wilayah sungai kewenangan Kabupaten yang berisiko abrasa terhadap sarana dan prasarana publik (Km)
57
1 2 3 4 5 6Air Limbah Pengelolaan dan pengembangan sistem
air limbah domestik dalam Daerah Kabupaten
Total Luas daerah irigasi teknis yang luas masing-masing Daerah irigasinya kurang dari 1000 hektar (Satuan:Ha)
3,693
Drainase
«
Pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung langsung dengan sungai dalam Daerah Kabupaten
Jumlah desa/kelurahan yang rawan air 15
Permukiman*
Penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman di Daerah Kabupaten
Jumlah fasilitas pengelolaan air limbah
Bangunan Gedung Penyelenggaraan bangunan gedung di wilayah Daerah Kabupaten, termasuk pemberian izin mendirikan bangunan (IMB) dan sertiiikat layak fungsi bangunan gedung
J--------------------------- ----------------------- 1
V
Penataan Bangunan dan jingkungannya
Penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungannya di Daerah Kabupaten
Panjang drainase yang terhubung dengan sungai yang menjadi kewenangan Kabupaten (Km)
32
Jalan Penyelenggaraan jalan Kabupaten Jumlah kawasan permukiman 31Jasa Konstruksi Penyelenggaraan pelatihan tenaga
terampil konstruksiPanjang jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten berdasarkan keputusan Bupati/Walikota tentang fungsi dan status jalan (Km)
1,195
Penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi cakupan Daerah Kabupaten
Jumlah rata-rata izin usaha jasa konstruksi pertahun dalama lima tahun terakhir
Penerbitan izin usaha jasa konstruksi nasional (nonkecdl dan kecil)
Rata-rata pengsguan IMB pertahun dalam lima tahun terakhir
181
Pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan tertib pemanfaatan jasa konstruksi
Luas ruang terbuka hijau yang ditetapkan dalam RT/RW yang harus disediakan oleh
114,547
Penataan Ruang Penyelenggaraan penataan ruang daerah kabupaten
Jumlah kawasan strategia dan kawasan perkotaan dalam RT/RW Kabupaten
3
-Luas lahan pertanian pangan berkelanjutan dalam wilayah Kabupaten (Ha)
85,832
•# Prosentase kesesuaian penggunaan lahan dengan rencana tata ruang berdasarkan neraca penggunaan tanah (persen)
30
1 12 3 4 5 6
Luas kawasan budidaya di Kabupaten (Ha) 537,559
4 PERUMAHAN DANKAWASANPERMUKIMAN
Perumahan Penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana kabupaten
Jumlah rata-rata pengajuan izin pembangunan dan pengembangan perumahan pertahun dalam lima tahun terakhir
6
%
Fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah daerah Kabupaten
Jumlah unit bangunan gedung yang memiliki SKBG
Penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan
Luas total kawasan permukiman kumuh dengan luas masing-masing kawasan dibawah 10 Ha (Satuan:Ha)
31
Penerbitan sertifikat kepemilikan gedung (SKBG)
Kawasan Permukiman Penertiban izin pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman
Jumlah total luas perumahan (Ha) 151,006
s Penataan dan peningkatan kwalitas kawasan permukiman kumuh dengan luas dibawah 10 (sepuluh) Ha
Jumlah rata-rata sertifikasi dan registrasi bagi perencana perumahan dan permukiman dengan kemampuan kecil dalam satu tahun selama lima
*
Perumahan dan kawasan permukiman kumuh
Pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh pada daerah Kabupaten
Indeks resiko bencana Kabupaten 214
Prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU)
Penyelenggaraan PSU perumahan Jumlah rumah yang terkena relokasi program pemerintah daerah Kabupaten berdasarkan rencana tata ruang
245
-
*Sertifikasi, kualifikasi, klasifikasi, dan registrasi bidang perumahan dan kawasan permukiman
* %
Sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan prasarana, dan utilitas umum PSU tingkat kemampuan kecil
Jumlah kawasan dengan tingkat kepadatan bangunan tinggi
2
Jumlah jenis potensi bencana Kabupaten 12
T KBTENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SBRTA LINMAS
Ketentaraman dan ketertiban umum
Penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum dalam 1 (satu) daerah Kabupaten
%
Jumlah seluruh peraturan daerah Kabupaten yang mempunyai sanksi baik pidana maupun administratif yang masih berlaku
310
3 4 5 6’enegakan Perda Kabupaten dati peraturan Bupati/Walikota
Jumlah seluruh peraturan Bupati/Walikota yang masih berlaku
186
• Pembinaan PPNS kabupaten Jumlah wilayah sarana patroli Poi PP berdasarkan jadwal patroli rutin Poi PP Kabupaten
115
Bencana Penanggulangan bencana Kabupaten Jumlah aset statis pemerintah Kabupaten yang menjadi sasaran pengamanan
49
Kebakaran Pencegahan, pengendalian, pemadaman, penyelamat, dan penanganan bahan jerbahaya dan beracun kebakaran dalam daerah Kabupaten
Jumlah rata-rata pertahun kegiatan kepala daerah dan wakil kepala daerah bersama tamu tamu penting kedinasan lain dalam kategori VIP/WIP dalam lima tahun terakhir
325
Inspeksi peralatan proteksi kebakaran Jumlah wilayah manajemen kebakaran 2
Investigasi kejadian kebakaran Jumlah petugas pemadam kebakaran, berdasarkan rasio petugas dengan jumlah penduduk lì5000
100
Pemberdayaan maayarakat dalam pencegahan kebakaran
Jumlah anggota Linmas dalam wilayah Kabupaten
-
Pemberdayaan Sosial
«
Pemberdayaan Sosial KAT Jumlah PMKS, termasuk anak yang berhadapan dengan hukum yang menerima layanan rehabilitasi sosial diluar panti
66,573
Penerbitan Izin pengumpulan sumbangan dalam Daerah Kabupaten
Jumlah Pakir Miskin dalam Kabupaten 60,675
Pengembangan potensi Sumber Kesejahteraan sosial Daerah Kabupaten
Jumlah Jiwa dalam Komunitas Adat Terpencil
Pembinaan lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga (LK3) yang wilayah kegiatannya di Daerah Kabupaten
Jumlah Potensi sumber kesejahteraan sosial Kabupaten
12
%
Penanganan Warga Ne gara Migran Korban Tindak Kekerasan
Pemulangan warga negara migran korban tindak kekerasan dari titik debarkasi di Daerah Kabupaten untuk dipulangkan ke Desa/Kelurahan asai
•
1 2 3 4 S 6Rehabilitasi Sosial Rehabilitasi sosial bukan/tidak
termasuk bekas korban penyalahgunaan NAPZA dan orang dengan Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome yang tìdak memerlukan rehabilitasi pada panti, dan rehabilitasi anak yang berhadapan dengan hukum
*
Perlindungan dan Jaminan Sosial
Pemeliharaan anak-anak terlantar
Pendataan dan Pengelolaan data fatar miskin cakupan Daerah Kabupaten
Penanganan Bencana Penyediaan kebutuhan dasar dan pemulihan trauma bagi korban bencana KabupatenPenyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana Kabupaten
•
Taman Makam Pahlawan , Pemeliharaan taman makam pahlawan Nasional Kabupaten
7 TENAGA KERJA Pelatihan Keija dan Produktivitas Tenera Keija
Pelatihan Keija dan Produktifitas tenaga Keija
Jumlah angkatan keija usia 15 tahun keatas dalam Kabupaten (jiwa)
62,396
Pembinaan lembaga pelatihan keija swasta
Jumlah perusahaan mikro/kecil 13,920
Periztnan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Keija
•
1^engukuran Produktivitas tingkat Daerah Kabupaten
Penempatan Tenera Keija Pelayanan antar keija di Daerah Kabupaten
«
Penerbitan izin LPTKS dalam 1 (satu) daerah KabupatenPengelolaan informasi pasar keija dalam Daerah Kabupaten1 5erlindungan TKI di luar negeri (pra dan >uma penempatan) di Daerah(abusata! ■— »
" i l a . 3 4 5 6Penerbitan perpanjangan 1MTA yang lokasi keija dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten
j
Hubungan Industriai Pengesahan peraturan perusahaan dan pendaftaran peijanjian keija beraama untuk perusahaan yang hanya ber operasi dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten1 Pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industriai, mogok keija dan penutupan perusahaan di Daerah Kabupaten
I 8 I pe m b e r d a y a a n I I PEREMPUAN DAN! Ipe r lin d u n g a n I a n a k
Kua&as hidup perempuan Pelembagaan PUG pada lembaga pemerintahan tingkat Daerah Kabupaten
Indeks pembangunan Gender Kabupaten 58
* « Pemberdayaan perempuan bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi pada organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah Kabupaten
Jumlah organisasi perempuan dana anak di tingkat daerah Kabupaten
11
1 1 Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanah pemberdayaan perempuan tingkat daerah Kabupaten
______________ ______ t__________________
Jumlah lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di tingkat Daerah Kabupaten
14
: -. Undungan Perempuan Pencegahan kekerasan terhadap perempuan yang melibatkan para pihak lìngkup Daerah Kabupaten
Rasio perempuan korban kekerasan per 10.000 penduduk perempuan usia 18 tahun keatas di tingkat Daerah Kabupaten
16
Penyedia layanan bagi perempuan korban kekerasan yang memerlukan koordinasi tingkat Daerah Kabupaten
Rasio anak yang memerlukan perlindungan khusus per 1.000 anak usia 0-18 tahun di tingkat Daerah Kabupaten
9
*s
Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan tingkat Daerah Kabupaten
1 2 3 4 5 6Kualitas Keluarga Peningkatan Kualitas keluarga dal am
mewujudkan kesetaraan gender (KG) dan hak anak tingkat Daerah Kabupaten
Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak yang wilayah keijanya dalam daerah Kabupaten
« penyedia layanan bagi keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak yang wilayah keijanya dalam daerah Kabupaten
Sistem Data Gender dan Anak
Pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data gender dan anak dalam kelembagaan data ditingkat daerah Kabupaten
Pemenuhan Hak Anak (PHA)
Pelembagaan PHA pada lembaga pemerintah, non peraerintah dan dunia usaha tingkat Daerah Kabupaten
%
-------------------— — — n Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas hidup anak tingkat daerahKabupaten •
Perlindungan Khusus Anak Pencegahan kekerasan terhadap anak yang melibatkan para pihak lingkup daerah KabupatenPenyediaan layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus yang memerlukan koordinasi tingkat Daerah Kabupaten
?•
Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus tingkat Daerah Kabupaten
v 1 2 3 4 5 69 PANGAN Penyelenggaraan Pangan
Berdasarkan Kedaulatan dan Kemandirian
Penyediaan ìnfrastruktur dan seluruh pendukung kemandirian pangan pada berbagai sektor sesuai kewenangan Daerah Kabupaten
Jumlah Desa/Kelurahan 115
Penyelenggaraan Ketahanan Pangan
•T*
Penyediaan dan penyaluran pangan ‘ pokok atau pangan lainnya sesuai kebutuhan Daerah Kabupaten dalam rangka stabilisasì pasokan dan harga pangan
Persentase penduduk rawan pangan Kabupaten
20
»
Pengelolaan cadangan pangan Kabupaten
Jumlah cadangan pangan pemerintah Kabupaten dihitung berdasarkan jumlah penduduk Kabupaten x 0,62 kg/kapita/tahun (ton)
92
* iiubinaan dan poagawasan terhadap izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH)
Pembinaan dan pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungan dan izin PPLH diterbitkan oleh pemerintah Daerah Kabupaten
Pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat (MHA), kearifan lokal dan hak MHA yang terkait dengan PPLH
MHA, Kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak Kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan PPLH yang berada di Daerah Kabupaten
Peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan PPLH yang berada di Daerah Kabupaten
Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan Lingkungan Hidup untuk Masyarakat
Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan lingkungan hidup untuk lembaga kemasyarakatan tingkat Daerah Kabupaten
PengJ^argaan Lingkungan Hidup untuk Masyarakat
Pemberian Penghargaan lingkungan hidup tingkat Daerah Kabupaten
Pengaduan Lingkungan Hidup
Penyelesaìan pengaduan masyarakat di bidang PPLH terhadap: usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungan dan/atau izin PPLH diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Usaha dan/atau kegiatan yang lokasi dan/atau dampaknya di daerah Kabupaten %
i— r Persampahan 5engelolaan sampahPenerbitan izin pendaur-ulangan sampah / pengelolaan sampah, pengangkutan sampah dan >emprosesan akhir sampah yang
diselenggarakan oleh swasta
•
I i 2 3 4 5 6
sampah yang diselenggarakan oleh pihak swasta
1 12ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATÀ» 8IPIL
Pendaftaran Penduduk Jumlah penduduk (jiwa) 140,637
1 Pencatatan sipil Pelayanan pencatatan sipil Jumlah Kecamatan atau nama lain 11Pengelolaan informasiAdministrasiKependudukan
Pengumpulan data kependudukan. Jumlah Kelurahan/Desa atau nama lain 115
Pemanfaatan dan penyajian database kependudukan Kabupaten
Jumlah rata-rata mobilita® penduduk per tahun dalam tiga tahun terakhir
33
Profile Kependudukan Penyusunan profile kependudukan Kabupaten
1 13pemberdayaan HASYARAKAT DAN DESA
Penatami Desa Jumlah Desa 108
iKeija Sama Desa * •
Fasilitasi kerjasama antar Desa dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten
Jumlah Badan Usaha milik Desa (BUMDES) 221 Administrasi Pemerintahan Desa
Pembinaan dan pengawasan Administrasi Pemerintahaan Desa
Jumlah kelompok pemanfaat teknologi tepat guna yang dimanfaatkan oleh masyarakat pedesaan
\
10
t: j cabaga Kemasyarakatan, v. cabaga Adat, dan : lasyarakat Hukum Adat
Petnberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang pemberdayaan Desa dan lembaga adat tingkat Daerah Kabupaten dan pemberdayaan masyarakat hukum adat yang masyarakat pelakunya hukum adat yang sama dalam Daerah Kabupaten
Jumlah keijasama antar Desa dalam satu Kabupaten
8
■s
Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat tingkat Deaa
Jumlah Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Adat tingkat Kabupaten yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat desa
1,606
1 2 3 4 5 614 PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Pengendalian penduduk Pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah Provinsi dengan pemerintah daerah Kabupaten dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk
Jumlah pasangan usia subur 26,712
«
Pemetaan perkiraan pengendalian penduduk cakupan Daerah Kabupaten
Jumlah PKB dan PLKB minimal berdasarkan jumlah Desa/Kelurahan (1 PKB/PLKB: 2 Desa dan/atau 1 PKB/PLKB: 1 Kelurahan)
115
Keluarga Berencana (KB) Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pengendalian penduduk dan KB sesuai kearifan budaya lokal
Jumlah Organisasi Kemasyarakatan yang memiliki perjanjian keijasama dengan pemerintah Kabupaten dalam pengelolaan, pelayanan dan pembinaan kesertaan ber- KB
31
Pendayagunaan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB)
Jumlah Kelompok PKB, BKR, BKL dan UPPKS
371
Pengendalian dan pendìstrìbusian kebutuhan alat dan obat kontraaepsi serta pelaksanaan pelayanan KB di Daerah Kabupaten
Jumlah pusat informasi dan konseling remaja / mahasiswa
36
Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah Kabupaten dalam pelaksanaan pelayanan dan pembinaan kesertaan ber- KB
Jumlah organisasi kemasyarakatan tingkat Kabupaten yang memilik peijanjian keijasama dengan pemerintah Kabupaten dalam ketahanan dan kesejahteraan keluarga
31
•N
Keluarga Sejahtera Pelaksanaan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
Jumlah Keluarga 33,970
Pelaksanaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah Kabupaten dalam pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
15 PERHUBUNGAN Lalu Untas dan AngkutanJalan (LLAJ)
«
Penetapan rencana induk jaringan LLAJ Kabupaten
Jumlah rata-rata pertahun Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas untuk Jalan Kabupaten dalam lima tahun terakhir
m
1 2 3 4 5 6- 4
Penyediaan perlengkapan jalan di jalan Kabupaten
Panjang Jalan Kabupaten (km) 1,508
Pengelolaan terminal penumpang tipe C Jumlah terminal C 1
Penerbitan izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir
Jumlah lokasi perparkiran baik yang dikfelola pemda maupun pihak swasta (Unit)
7
Pengujian berkala kendaraan bermotor•
Jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten yang wajib uji berkala
2,037
Li-ibaga Kemasyarakatan, ,3inbaga Adat, dan viasyarakat Hukum Adat
’emberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang pemberdayaan Desa dan lembaga adat tingkat Daerah Kabupaten dan pemberdayaan masyarakat hukum adat yang masyarakat pelakunya hukum adat yang sama dalam Daerah Kabupaten
Jumlah kerjasama antar Desa dalam satu Kabupaten
8
Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat tingkat Desa
Jumlah Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Adat tingkat Kabupaten yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat desa
2,606
1 2 3 4 5 614 PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BBRENCANA
Pengendalian penduduk Pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah Provinsi dengan pemerintah daerah Kabupaten dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk
Jumlah pasangan usia subur 26,712
«
Pemetaan perkiraan pengendalian penduduk cakupan Daerah Kabupaten
Jumlah PKB dan PLKB minimal berdasarkan jumlah Desaj Kelurahan (1 PKB/PLKB: 2 Desa dan/atau 1 PKB/PLKB: 1 Kelurahan)
115
Keluarga Berencana (KB)
«
Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pengendalian penduduk dan KB sesuai kearifan budaya lokal
Jumlah Organisasi Kemasyarakatan yang memiliki pejjaiyian keijasama dengan pemerintah Kabupaten dalam pengelolaan, pelayanan dan pembinaan kesertaan ber- KB
31
Pendayagunaan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB)
Jumlah Kelompok PKB, BKR, BKL dan UPPKS
371
Pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat kontrasepsi serta pelaksanaan pelayanan KB di Daerah Kabupaten
Jumlah pusat informasi dan konseling r em^ja / màhasiswa
36
Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah Kabupaten dalam pelaksanaan pelayanan dan pembinaan kesertaan ber- KB
Jumlah organisasi kemasyarakatan tingkat Kabupaten yang memilik peijanjian ketjasama dengan pemerintah Kabupaten dalam ketahanan dan kesejahteraan keluarga
31
Keluarga Sejahtera Pelaksanaan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
Jumlah Keluarga 33,970
Pelaksanaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah Kabupaten dalam pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
N
15 perhubunoan Lalu Lintas dan AngkutanJal^a (LLAJ)
Penetapan rencana induk jarìngan LLAJ Kabupaten
Jumlah rata-rata pertahun Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Untas untuk Jalan Kabupaten dalam lima tahun terakhir
1 2 3 4 5 6* » Penyediaan perlengkapan jalan di jalan
KabupatenPanjang Jalan Kabupaten (km) 1,508
Pengelolaan terminal penumpang tipe C Jumlah terminal C 1
Penerbitan izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir
Jumlah lokasi perparkiran baik yang dikelola pemda maupun pihak swasta (Unit)
7
Pengujian berkala kendaraan bermotor•
Jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten yang wajib uji berkala
2,037
Pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk jaringan jalan Kabupaten
Jumlah unit angkutan umum dalam Kabupaten (unit)
305
•Persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas untuk jalan Kabupaten
Jumlah trayek angkutan umum dalam satu daerah Kabupaten
12
Audit dan inspeksi keselamatan LLAJ di jalan Kabupaten
Jumlah armada angkatan laut, pelayaran rakyat, angkutan penyeberangan, dan angkutan sungai dan danau yang berdomisili dalam Kabupaten yang beroperasi pada pelabuhan lintas dalam Kabupaten
50
-Penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang dalam Daerah Kabupaten
Jumlah usaha jasa terkait dengan perawatan dan perbaikan kapal
4
Penetapan kawasan perkotaan untuk pelayanan angkutan perkotaan dalam l(satu) Daerah Kabupaten A
Jumlah badan usaha angkutan laut, pelayaran rakyat dan angkutan penyeberangan, angkutan sungai dan danau yang berdomisili dalam Kabupaten
12
Penetapan rencana umum jaringan trayek perkotaan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten
Jumlah trayek angkutan laut, angkutan penyeberangan, angkutan sungai dan angkutan danau pada lintas pelayaran dalam satu Kabupaten
9
♦ Penetapan rencana umum jaringan trayek pedesaan yang menghubungkan 1 (satu) Daerah Kabupaten
Jumlah pelabuhan pengumpan lokal dan pelabuhan sungai dan danau yang dimiliki pemda Kabupaten atau pihak swasta
12
Penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan menggunakan taksi dalam kawasan perkotaan yang wilayah operasinya berada dalam Daerah Kabupaten
Panjang alur pelayaran angkutan sungai, penyeberangan dan laut dalam satu Kabupaten (mil laut)
92
1 2 3 41 ........ ..... 4---- ------------------
3 6
_
Penerbitan izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek pedesaan dan perkotaan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten
Jumlah rambu jalan (unit) 2,215
Penerbitan izin penyelenggaran taksi dan angkutan kawasan tertentu yang wilayah operasinya berada dalam Daerah Kabupaten
Panjang trotoar jalan dalam Kabupaten (m) 9,722
'
■
Penetapan tarìf kelas ekonomi untuk angkutan orang yang melayani trayek antar kota dalam Daerah Kabupaten serta angkutan perkotaan dan pedesaan yang wilayah pelayanannya dalam Daerah Kabupaten
Pelayaran Penerbitan izin usaha angkutan laut bagi badan usaha yang berdomisili dalam Daerah Kabupaten dan beroperasi pada lintas pelabuhan di Daerah Kabupaten
♦
Penerbitan izin usaha angkutan laut pelayaran rakyat bagi orang perorangan atau badan usaha yang berdomisili dan yang beroperasi pada lintas pelabuhan dalam Daerah Kabupaten
Penerbitan izin usaha penyelenggaraan angkutan sungai dan dan&u sesuai dengan domisili orang perseorangan warga negara Indonesia atau badan usaha
Penerbitan izin trayek penyelenggaraan angkutan sungai dan danau untuk kapal yang melayani trayek dalam Daerah Kabupaten yang bersangkutan
Penerbitan izin usaha penyelenggaraan angkutan penyeberangan sesuai dengan domisili badan usaha
Penetapan llntas penyeberangan dan persetujuan pengoperasian kapal dalam Daerah Kabupaten yang terletak pada jaringan jalan Kabupaten dan/atau jaringan jalur kereta api Kabupaten
Penetapan lintas penyeberangan dan persetujuan pengoperasian kapal dalam Daerah Kabupaten yang terletak pada jaringan jalan Kabupaten dan/atau jaringan jalur kereta api Kabupaten
Penetapan lintas penyeberangan dan persetujuan pengoperasian untuk kapal yang melayani penyeberangan dalam Daerah Kabupaten
Penerbitan izin usaha jasa terkait dengan perawatan dan perbaikan kapal
Penetapan tarif angkutan penyeberangan penumpang kelas ekonomi dan kendaraan beserta muatannya pada lintas penyeberangan dalam Daerah Kabupaten
m
■
-
Penetapan rencana induk dan DLKR/DLKP pelabuhan pengumpan okalPenetapan rencana induk dan DLKR/DLKP untuk pelabuhan sungai dan danauPembangunan» penertiban izin pembangunan dan pengoperasian pelabuhan pengumpan lokal Pembangunan dan penerbitan izin pembangunan dan pengoperasian pelabuhan sungan dan danau Penerbitan izin usaha badan usaha pelabuhan di pelabuhan pengumpul lokal
*
1 1 3 4 5 6
'
♦
«
Penerbitan izin pengembangan pelabuhan untuk pelabuhan pengumpan lokal Penerbitan izin pengoperasian pelabuhan selama 24 jam untuk pelabuhan pengumpanlokal Penerbitan izin pekerjaan pengerukan di wilayah perairan pelabuhan pengumpan lokalPenerbitan izin reklamasi di wilayah perairan pelabuhan pengumpan lokal
Penerbitan izin pengelolaan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di dalam DLKR/DLKP pelabuhan pengumpan lokal
s
Penerbangan Penerbitan izin mendirikan bangunan tempat pendaratan dan lepas landas [helikopter *
Perkeretaapian 3enetapan rencana induk perkeretaapian KabupatenPenerbitan izin usaha, izin pembangunan dan izin operasi jrasarana perkeretaapian umum yang aringan jalumya dalam 1 (satu) Daerah CabupatenPenetapan jaringan jalur kereta api yang aringannya dalam 1 (satu) Daerah CabupatenPenetapan kelas stasiun untuk stasiun pada jaringan jalur kereta api KabupatenPenerbitan izin operasi satana perkeretaapian umum yang jaringan jalumya melintasi batas dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten
1 2 1 3 4 5 6Penetapan jaringan pelayanan perkeretaapian pada pada jaringan jalur perkeretaapian Kabupaten
«
*
Penerbitan izin pengadaan atau pembangunan perkeretaapian khusus, i2in operasi, dan penetapan jalur kereta api khusus jaringannya dalam Daerah Kabupaten
16 KOMUN1KASI DAN INFORMATIKA
Informasi dan KomUnikasi Publik
Pengelolaan informasi dan komunikasi publik Pemerintah Daerah Kabupaten
Jumlah Perangkat Daerah, UPT, dan Kelurahan/ Desa
452
Aplikasi Informatika Pengelolaan nama domain yang telah ditetapkan deh Pemerintah Pusat dan sub domain di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten
Jumlah aparatur negara di Lingkungan Pemèrintah Kabupaten
4,487
Pengelolaan e-govemment di lingkup 3emerintah Daerah Kabupaten
Jumlah saluran Komunikasi/Media (Koran, Majalah, Tabloid, Televisi, Radio, Website, Media Sosial) milik Pemda
32
Jumlah saluran komunikasi /Media (Koran, Majalah, Tabloid, Televisi, Radio) nonpemerintah yang beredar di Kabupaten
*
22
Jumlah layanan publik dan kepemerintahan di tingkat Pemerintah Kabupaten yang diaelenggarakan dengan sistem Electronic Government
53
17 KOPERASI, XJ8AHA KECIL DAN MENENOAH
Izin Usaha Simpan Pinjam Penerbitan izin usaha simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah keanggotaan dalatn Daerah Kabupaten
Jumlah kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas untuk koperasi simpan pinjam dengan wilayah keanggotaan dalam daerah Kabupaten
37
Penerbitan izin pembukaan kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas koperasi simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah keanggotaan dalam Daerah Kabupaten
Jumlah perangkat organisasi koperasi yang wilayah keanggotaannya dalam satu Kabupaten
1,956
Pengawasan dan pemeriksaan
Pemeriksaan dan pengawasan koperasi yang wilayah keanggotaan dalam DaerahRfitoroaftin.......... ■ — ............ .
Jumlah pelaku usaha mikro 3,501
1 2 3 T 4 S 6Pemeriksaan dan pengawasan koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi yang wilayah keanggotaan dalam Daerah Kabupaten
Jumlah usaha simpan pinjam untuk usaha simpan pinjam dan koperasi simpan pinjam dengan wilayah keanggotaan dalam satu Kabupaten
154
Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi
Penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi yang wilayah keanggotaan dalam Daerah Kabupaten
Jumlah Koperasi yang wilayah keanggotaannya dalam satu Kabupaten
326
3endidikan dan Latihan ’erkoperasian
Pendidikan dan latihan perkoperasian bagi koperasi yang wilayah keanggotaan dalam Daerah Kabupaten
3emberdayaan dan 3erlindungan Koperasi
Pemberdayaan dan perlindungan koperasi yang keanggotaannya dalam Daerah Kabupaten
s3emberdayaan Usaha
Menengah, Usaha Kecil, dan Usaha Mikro (UMKM)
Pemberdayaan usaha mikro yang dilakukan melalui pendataan kemitraan, kemudahan pertfinan, penguatan kelembagaan dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan
Pengembangan UMKM Pengembangan usaha mikro dengan orientasi peningkatan skala usaha menjadi usaha kecil
18 PENANAMAN MODAL Pengembangan Iklim Penanaman Moda!
«
Penetapan pemberian fasilitas/insentif di bidang penanaman modal yang menjadi kewenangan Daerah Kabupaten
Jumlah potensi usaha yang merupakan potensi investasi dalam daerah Kabupaten untuk dipromosikan kepada penanam modal (dengan potensi yang terukur)
42
*
Pembuatan peta potensi investasi Kabupaten
Jumlah dokumen perizinan dan non perizinan pertahun yang perizinannya menjadi kewenangan Kabupaten
6,100
Promosi Penanaman Modal Penyelenggaraan promosi penanaman modal yang menjadi kewenangan Daerah Kabupaten
Jumlah pemsahaan penanaman modal yang dilakukan pemantauan, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi penanaman modal yang perizinannya dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten
200
1 2 3 4 5 6
Pelayanan Penanaman Modal
3elayanan Perizinan dan nonperizinan secara terpadu 1 (satu) pintu di bidang penanaman modal yang menjadi cewenangan Daerah Kabupaten
*
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
Pengendalian Pelaksanaan penanaman modal yang meryadi kewenangan Daerah Kabupaten .
Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal
Pengelolaan data dan informasi perizinan dan nonperizinan yang terintegrasi pada tingkat Daerah Kabupaten
19 KEPEMUDAAN DÀN OLAHRAGA
Kepemudaan Penyadaran pemberdayaan, dan pengembangan pemuda dan kepemudaan terhadap pemuda pelopor Kabupaten, wirausaha muda pemula, dan pemuda kader Kabupaten
Jumlah pemuda pelopor, pemuda wirausaha, dan pemuda kader tingkat Kabupaten
3,152
Pemberdayaan dan pengembangan organisasi kepemudaan tingkat Daerah Kabupaten
Jumlah organisasi kepemudaan, olah raga, dan kepramukaan tingkat Kabupaten
550
Keolahragaan
♦
Pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan pada jenjang pendidikan yang menjadi kewenangan Daerah Kabupaten
Jumlah Kejuaraan/kompetisi olah raga yang diikuti Kabupaten
6
-
Penyelenggaraan kejuaraan olahraga tingkat Daerah Kabupaten
Jumalah kejuaraan olah raga pelajar dan olah raga tetap tingkat Kabupaten
93
Pembinaan dan pengembangan organisasi olahraga prestasi Tingkat DaerahPembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi
Kepramukaan Pembinaan dan pengembangan organisasi kepramukaan tingkat Daerah Kabupaten «
•
20 S T A T IS I Sc.tistik Sektoral Penyelenggaraan statistik sektoral di Jumlah survey bidang sosial, ekonomi, 16lingkup Daerah Kabupaten politik, hukum, dan HAM yang
mendapatkan rekomendasi BPS
1 2 3 4 5 6Jumlah kompilasi produk administrasibidang sosial, ekonomi, politik, hukum danHAM yang mendapatkan rekomendasi BPS
*
5
21 PERSANDIAN Persandian untuk Penyelenggaraan persandian untuk Jumlah jenis informasi di tingkat 8Pengamanan Informasi pengamanan informasi Pemerintah Kabupaten yang wqjib diamankan dengan
Daerah Kabupaten persandian sesuai peraturan perundang- undangan
1
•s Penetapan pola hubungan komunikasi Jumlah konten informasi dari setiap jenis 16sandi antar-Perangkat Daerah informasi yang wajib diamankan denganKabupaten persandian
Jumlah aset/fasilitas/instalasi kritis/vital/penting di tingkat Kabupaten yang harus diamankan
50
Jumlah rata-rata kegiatan penting yang membutuhkan dukungan pengaman informasi per bulan di tingkat Kabupaten
5
Jumlah Perangkat Daerah di tingkat 44Kabupaten yang menggunakan persandianuntuk mengamankan setiap jenis informasiyang wajib diamankan
22 KEBUDAYAAN Kebudayaan Pengelolaan kebudayaan yang Jumlah kesenian yang terdapat dalam satu 11masyarakat pelakunya dal am Daerah Kabupaten
Kabupaten
Pelestarian tradisi yang masyarakat Jumlah museum yang dikelola oleh mpenganutnya dalam Daerah Kabupaten pemerintah Kabupaten dan masyarakat
\
Pembinaan lembaga adat yang Jumlah yang diduga cagar budaya dan 3penganutnya dalam Daerah Kabupaten
•cagar budaya peringkat Kabupaten
I .I
tKe^enian Tradisional Pembinaan kesenian yang masyarakat pelakunya dalam Daerah Kabupaten
Jumlah suku bangsa yang terdapat dalam satu Kabupaten
12
Sejarah Pembinaan sejarah lokal Kabupaten
Cagar Budaya Penetapan cagar budaya peringkat kabupatenPengelolaan cagar budaya peringkat Kabupaten
1 2 3 4 5 6
•s
Penerbitas izin membawa cagar budaya ke luar Daerah Kabupaten dalam 1 (satu) Daerah Provinsi
Permuseuman Pengelolaan museum Kabupaten
23 PERPUSTAKAAN Pembinaan Perpustakaan Pengelolaan perpustakaan tingkat Daerah Kabupaten
Jumlah pemustaka per bulan yang berkunjung ke perpustakaan milik Kabupaten
90,545
Pembudayaan gemar membaca tingkat Daerah Kabupaten
Jumlah koleksi (judul) yang dimiliki oleh perpustakaan milik Kabupaten (termasuk satuan pendidikan yang dimiliki oleh Kabupaten)
152,000
Pelestarian Koleksi Nasional dan Naskah Kuno
♦
*
Pelestarian naskah kun milik Daerah Kabupaten
Jumlah perpustakaan yang seharusnya dibina (Perpustakan SD/MI dan SMP/MTS, Perpustakaan Masyarakat, Perpustakaan Desa/Kelurahan, Perpustakaan Kecamatan dan Perpustakaan khusus)
1,001
Pengembangan koleksi budaya etnis nusantara yang ditemukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Jumlah Promosi gemar membaca (dalam satu tahun) yang diselenggarakan oleh Kabupaten
217
24 KEAlx C-.. -- Pengelolaan Arsip Pengelolaan arsip dinamis Pemerintah Daerah Kabupaten dan BUMD Kabupaten
Jumlah perangkat daerah Kabupaten (termasuk kecamatan) dan BUMD Kabupaten yang dibina dalam pengelolaan arsip dinamis dalam rangka akuntabilitaspublik
84
■*
Pengelolaan arsip statis yang diciptakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten, BUMD Kabupaten, perusahaan swasta yang kantor usahanya dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten, organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah Kabupaten, organisasi politik tingkat Daerah Kabupaten, pemerintahan desa dan tokoh masyarakat tingkat Daerah Kabupaten
Jumlah Desa/kelurahan yang dibina dalam pengelolaan arsip dinamis dalam rangka akuntabilitas publik
115
1 2 3 4 5 6
m
Pengelolaan simpul jaringan dalam SIKN melalui JIKN pada tingkat Kabupaten
Jumlah arsip yang harùs dikelola berdasarkan jumlah Perangkat Daerah Kabupaten, BUMD Kabupaten, dan Desa/kelurahan dalam rangka penyelamatan dan pelestarian memori kolektif bangsa (dalam satuan boks per tahun)
1,500
Perlmdungan dan Penyelamatan Arsip
%
Pemusnahan arsip di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten yang memiliki retensi dibawah 10 (sepuluh) tahunPelindungan dan penyelamatan arsip akibat bencana yang berskala Kabupaten
-
Penyelamatan arsip Perangkat Daerah Kabupaten yang digabung dan/atau dibubarkan, serta pemekaran kecamatan dan Desa/Kelurahan
*
Melakukan autentikasi arsip statis dan arsip hasil alili media yang dikelola oleh lembaga kearsipan Kabupaten »
-
Melakukan pencarian arsip statis yang pengelolaannya menjadi kewenangan Daerah Kabupaten yang dinyatakan hilang dalam bentuk daftar pencarian arsip
-
1
Perizinan Penerbitan izin penggunaan arsip yang bersifat tertutup yang disimpan di lembaga kearsipan Daerah Kabupaten
25 KELAUTAN DAN PERIKANAN
Perikanan Tangkap Pemberdayaan nelayan kecil dalam Daerah Kabupaten
Jumlah nelayan kecil dalam wilayah Kabupaten (jiwa)
6,604
Pengelolaan dan penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Jumlah tempat pelelangan ikan 3
•
Perikanan Budidaya
*
Penerbitan IUP di bidang pembudidayaan ikan yang usahanya dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten
Jumlah SIUP dibidang pembudidayaan ikan yang usahanya dalam satu Daerah Kabupaten
234
1 2 3 4 5 6Pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan
Luas lahan potensi budidaya ikan (ha) 12,314
Pengelolaan Pembudidayaan ikan Jumlah rumah tangga pembudidaya ikan (rumah tangga pembudidaya)
2,784
Jumlah kapal sampai dengan 5 GT 170
26 PARIWISATA Destinasi Pariwisata Pengelolaan daya tank wisata Kabupaten
Jumlah usaha pariwisata di Kabupaten yang memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)
71
-
Pengelolaan kawasan strategis pariwisata Kabupaten
Jumlah zona kreatif sebagai ruang berekspresi, berpromosi dan berinteraksi bagi insan kreatif di Daerah Kabupaten yang sudah ditetapkan oleh peiUerintah daerah masing-masing
17
•*»
Pengelolaan destinasi pariwisata Kabupaten
Jumlah lokasi daya tank, kawasan strategis dan destinasi pariwisata yang ditetapkan oleh menteri yang membidangi pariwisata sebagai kewenangan Kabupaten atau ditetapkan oleh Kepala Daerah sebagai destinasi, daya tarik, atau kawasan pariwisata
2
Penetapan tanda daftar usaha pariwisata Kabupaten
Pemasaran Pariwisata Pemasaran pariwisata dalam dan luar negeri daya tank, destinasi dan kawasan strategis pariwisata Kabupaten
Pengembangan Ekonomi Kreatif melaiui Pemanfaatan dan Perlindungan Hak Kekajaan Intclektual
Penyediaan prasarana (zona kreatif/ruang kreatif/kota kreatii) sebagai ruang berekspresi, berpromosi dan bermteraksi bagi insan kreatif di Daerah Kabupaten
Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif «
Pelaksanaan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat dasar
27 p e r t a n ia n Sarana Pertanian Pengawasan penggunaan sarana pertanian
Jumlah pengecer/kios sarana pertanian (unit)
21
1 2 3 4 ' 5 6Pengelolaan SDG hewan dalam Daerah Kabupaten
•
Jumlah jenis rumpun/galur temak asli/lokal Indonesia dalam satu Kabupaten (rumpun/galur)
6
Pengawasan mutu dan peredaran benih/bibit temak dan tanaman pakan temak serta pakan dalam Daerah Kabupaten
Jenis sediaan obat hewan yang beredar dalam satu Kabupaten (jenis sediaan)
21
Pengawasan obat hewan di tingkat pengecer
Luas lahan pengembangan pertanian yang dialiri irigasi yang menjadi kewenangan Kabupaten (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan petemakan) di Kabupaten (Ha)
10,678
•s
Pengendalian penyediaan dan peredaran benih/bibit temak, dan hijauan pakan temak dalam Daerah Kabupaten
Populasi hewan (temak, aneka temak, hewan kesayangan) (ekor)
207,226
Penyediaan benih/bibit temak dan hijauan pakan temak yang sumbemya dalam 1 (satu) Daerah Provinsi lain
Jumlah rata-rata per bulan keterangan kesehatan hewan dan produk hewan, rekomendasi pemasukan, pengeluaran hewan dan produk hewan dari Daerah Kabupaten
83
Prasarana Pertanian Pengembangan prasarana pertanian Jumlah jenis pelayanan jasa laboratorium dan pelayanan jasa medik veteriner dalam Daerah Kabupaten (jenis layanan)
24
•
Pengelolaan wilayah sumber bibit temak dan rumpun/galur temak dalam Daerah Kabupaten
Jumlah jenis usaha produk hewan (unit usaha) dalam Kabupaten
171
*
Pengembangan lahan penggembalaan umum
Jumlah izin usaha tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dalam lima tahun terakhir di Kabupaten
6
Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Penjaminan kesehatan hewan, penutupan dan pembukaan daerah wabah penyakit hewan menular dalam Daerah Kabupaten
Jumlah izin usaha bidang petemakan dan kesehatan hewan dalam 5 (lima) tahun terakhir di Kabupaten
25
V «
ìii!
-
Pengawasan pemasukan hewan dan produk hewan ke daerah Kabupaten serta pengeluaran hewan dan produk hewan dari Daerah Kabupaten
Jumlah petemak 7,600
1 2 3 4 5 6Pengelolaan pelayanan jasa laboratorium dan jasa medik veteriner dalam Daerah Kabupaten
Jumlah rata-rata per bulan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk hewan di Kabupaten (ton)
157
Penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner
Luas lahan pertanian di Kabupaten (Ha) 104,377
Penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesejahteraan hewan
Jumlah pakan yang beredar dalam 1 (satu) Kabupaten (ton)
34,500
Pengendalian dan Penanggulangan bencana pertanian
Pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian Kabupaten*
Jumlah jenis benih/bibit hijauan pakan temak yang sumbemya dari dalam satu Kabupaten (jenis)
9
Perizinan Usaha Pertanian Penerbitan izin usaha pertanian yang kegiatan usahanya dalam Daerah Kabupaten
Jumlah jenis penyakit hewan menular di Kabupaten
8
♦
Penerbitan izin usaha produksi benih/bibit temak dan pakan, fasilitas pemeliharaan hewan, rumah sakit hewan/pasar hewan, rumah potong hewan
-Penerbitan izin usaha pengecer (toko, retali, sub distribuir) obat hewan
28 KEHUTANAN Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
Pelaksanaan pengelolaan TAHURA Kabupaten
Luas Tahura dalam Kabupaten
Jumlah jenis tanaman dan satwa koleksi pada Tahura di Kabupaten
*■»
tt!i
Jumlah kelompok masyarakat yang dibina dan diberdayakan (LMDH, Gapoktan, Koperasi, KTH, dii) di desa yang berbatasan dengan kawasan Tahura Kabupàten
29 ENERG1 DAN SUMBER DATA MINERAL
Energi Baru Terbarukan Penerbitan izin pemanfaatan langsung panas burnì dalam Daerah Kabupaten
Jumlah jenis Usaha Pemanfaatan Panas Burnì Langsung (Wisata, agrobisnis, industri dan lainnya)
•s
Jumlah usaha pemanfaatan panas burnì langsung
1 2 3 4 S 630 PERDAGANGAN Perizinan dan Pendaftaran
PerusahaanPenerbitan izin usaha pengelolaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan dan izin usaha toko swalayan
Jumlah pelaku usaha yang memiliki izin yang masih berlaku bagi pedagang pasar rakyat, PKL, Pengusaha toko dan pasar swalayan, dan pusat perbelanjaan
3,611
Penerbitan tanda daftar gudang, dan surat keterangan penyimpanan barang (SKPB)
Jumlah distribuir yan pengecer pupuk yang bersubsidi
2
-
'#
«
Penerbitan surat tanda pendaftaran waralaba (STPW) untuk : 1) penerima waralaba dati waralaba dalam negeri; 2) penerima waralaba lanjutan dari waralaba dalam negeri; dan 3) penerima waralaba lanjutan dari waralaba luar negeri
Jumlah tanda daftar gudang yang diterbitkan
25
Penerbitan surat izin usaha perdagangan minuman beralkohol golongan B dan C untuk pengecer dan penjual langsung minum ditempat
" ■ . . . . . . . . . . . . . . . . . .. • . . . . . . . . . . . .
Jumlah UTTP (Ukuran, Takaran, Timbangan, dan Perlengkapannya)
3,011
V
•
Pemerìksaan fasilitas penyìmpanan bahan berbahaya dan pengawasan distribusi, pengemasan dan pelabelan bahan berbahaya di tingkat Daerah Kabupaten
Jumlah komoditi ekspor berdasarkan HS 2 digit yang produknya hanya ada di satu Kabupaten
11
Rekomendasi penerbitan PKAPT dan pelaporan rekapitulasi perdagangan kayu atau pulau
Jumlah sarana distribusi (pasar) perdagangan yang ada di Kabupaten
213
•Penerbitan surat keterangan asai (bagi Daerah Kabupaten yang telah ditetapkan sebagai instansi penerbit surat keterangan asai)
Jumlah pengecer minuman beralkohol 29
Sarana Distribusi Perdagangan
Pembangunan dan pengelolaan saranadistribusi perdaganganPembinaan terhadap pengelola sarana distribusi perdagangan masyarakat di wilayah keijanya
-
StabiUsasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
Menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting di tingkat Daerah Kabupaten
1 2 3 4 5 6Pemantauan harga dan stok barang kebutuhan pokok dan barang penting di tingkat pasar Kabupaten
« Melakukan operasi pasar dalam rangka stabilisasi harga pangan pokok yang dampaknya dalam Daerah Kabupaten
* * VPengawasan pupuk dan pestisida tingkat Daerah Kabupaten dalam melakukan pelaksanaan pengadaan, penyaluran dan penggunaan pupuk bersubsidi di wilayah kerja^ya
*3engembangan Ekspor Penyelenggaraan promosi dagang
melalui pameran dagang nasional, pameran dagang lokal dan misi dagang bagi produk ekspor unggulan yang terdapat pada 1 (satu) Daerah Kabupaten
Penyelenggaraan kampanye pencitraan produk ekspor skala Daerah Provinsi (lintas Daerah Kabupaten)
Standardisasi dan Perlindungan Konsumen
Pelaksanaan metrologi legai herupa tera, tera ulang dan pengawasan
31 PERINDUSTRIAN Perencanaan Pembangunan Industri
Penetapan rencana pembangunan industri Kabupaten
Jumlah perusahaan industri kecil dan menengahJumlah unit produksi dari industri kecil dan menengah
3,007
14,415Perizinan
«
Penerbitan IUI kecil dan IUI menengah
Penerbitan IPUI bagi industri kecil dan menengahPenerbitan IUKI dan IPKI yang lokasinya di Daerah Kabupaten
Sistem Informasi Industri Nasional
Penyampaian laporan informasi industri untuk:- IUI Kecil dan Isrin Perluasannya- IUI Menengah dan Izin Perluasannya
1 2 3 4 5 6- IUKI dan IPKI yang lokasinya di Daerah Kabupaten -
32 TRAr; r .u r: ‘v " P-r-sncanaan Kawasan ? -uismigrasi
Pencadangan tanah untuk kawasan transmigrasi di Daerah Kabupaten
Luasan pencadangan tanah kawasan transmigrasi yang lokasinya dalam satu Kabupaten (Ha)
13,701
Pembangunan Kawasan Transmigrasi
Penataan pesebaran penduduk yang berasal dari 1 (satu) Daerah Kabupaten
Jumlah kepala keluarga masyarakat transmigrasi (transmigran dan masyarakat sekitar) di satuan permukiman (SP Barn, SP Pugar, dan SP tempatan) pada tahapan kemaftdirian
2,516
■
■s
Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Pengembangan satuan permuldman pada tahap kemandirian
Jumlah kepala keluarga transmigran yang ditata berasal dari dalam satu Kabupaten berdasarkan RKT (daerah asai)
2,568
7 Jumlah Kepala keluarga transmigran dan penduduk setempat dalam satuan permukiman yang akan ditempatkan berdasarkan RKT (daerah tujuan)
1,005
«
-
Luasan pencadangan kawasan dalam RKT yang lokasi kawasannya dalam satu Kabupaten, tidak termasuk kawasan transmigrasi yang sudah dibangun (RKT yang belum dimanfaatkan) (Ha)
2,005
'
32 tracco. iv Persncanaan Kawasan Transmigrasi
Pencadangan tanah untuk kawasan transmigrasi di Daerah Kabupaten
Luasan pencadangan tanah kawasan transmigrasi yang lokasinya dalam satu Kabupaten (Ha)
13,701
Pembangunan Kawasan Transmigrasi
Penataan pesebaran penduduk yang berasal dari 1 (satu) Daerah Kabupaten
Jumlah kepala keluarga masyarakat transmigrasi (transmigran dan masyarakat sekitar) di satuan perrnukiman (SP Baru, SP Fugar, dan SP tempatan) pada tahapan kemandirian
2,516
• s
Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Pengembangan satuan perrnukiman pada tahap kemandirian
Jumlah kepala keluarga transmigran yang ditata berasal dari dalam satu Kabupaten berdasarkan RKT (daerah asai)
2,568
7 Jumlah Kepala keluarga transmigran dan penduduk setempat dalam satuan perrnukiman yang akan ditempatkan berdasarkan RKT (daerah tujuan)
1,005
^ —
-
Luasan pencadangan kawasan dalam RKT yang lokasi kawasannya dalam satu Kabupaten, tidak termasuk kawasan transmigrasi yang sudah dibanguri (RKT yang belum dimanfaatkan) (Ha)
2,005
PLt. BUPATI BUOL
V,LAH KiABDULLAH KAWULASAN