BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA -...

182
BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA Penerbit Rumah Sakit Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Transcript of BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA -...

Page 1: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Penerbit

Rumah Sakit Olahraga NasionalKementerian Pemuda dan Olahraga RI

Page 2: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

PenyusunDr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS

ISBN 978-602-73002-1-7

Penyuntingdr. Prita Kusumaningsih, Sp.OGdrg. Esti Cahyani Adiati

PenerbitRumah Sakit Olahraga NasionalKementerian Pemuda dan Olahraga RIJl. Jambore Raya No.1, Cibubur, Jakarta TimurCetakan Pertama, Desember 2015

Page 3: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

iiiBUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Dengan izin Allah SWT dan bantuan serta kerjasama berbagai pihak akhirnya kami dapat menyelesaikan Buku Bunga Rampai Kesehatan Olahraga ini.Terbitnya buku Bunga Rampai Kesehatan Olahraga ini ditujukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai Kesehatan Olahraga,

diantaranya mengenai penatalaksanaan cedera olahraga, artikel populer kesehatan dan olahraga serta berbagai tips kesehatan.

Sebagaimana kita ketahui bahwa rumah sakit mempunyai empat tugas utama dalam bidang kesehatan, yaitu upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Penerbitan Buku ini merupakan salah satu upaya promotif dan preventif dari Rumah Sakit Olahraga Nasional. Upaya promotif merupakan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan upaya preventif adalah upaya untuk mencegah terjadinya penyakit.

Atlet dan insan olahraga adalah kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi terhadap terjadinya cedera olahraga dan penyakit lain yang menyertainya. Banyak atlet dan masyarakat yang tidak dapat mencegah terjadinya cedera olahraga dan penyakit lain yang menyertai olahraga karena ketidaktahuannya. Banyak pula yang kemudian tidak paham bagaimana cara mengatasinya. Maka dari itu, kami merasa perlu diterbitkannya Buku Bunga Rampai Kesehatan Olahraga ini. Harapan kami, Buku ini dapat diterbitkan secara periodik dengan materi yang berbeda-beda pada setiap edisi.

Kami senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kami kepada

Page 4: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

iv BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

masyarakat Indonesia terutama insan olahraga. Kami berharap buku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat serta menjadi salah satu bentuk sumbangsih kami, Rumah Sakit Olahraga Nasional, terhadap dunia Kesehatan dan Olahraga Indonesia. Tak lupa kami berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan Buku Bunga Rampai Kesehatan Olahraga ini. Tiada gading yang tak retak, kami memohon maaf apabila selama penyusunan Buku ini terdapat banyak kekurangan.

Jakarta, Februari 2016

PENYUSUNDr. dr. BASUKI SUPARTONO, Sp.OT, FICS, MARS

Page 5: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

vBUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................... IiiDaftar Isi ......................................................................................................... VSambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI ...............................................ViiSambutan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga RI ..........................X

BAB 1: ARTIKEL ILMIAH1. Peranan Postur Tubuh Terhadap Prestasi Atlet ........................................32. Peran Sport Science dalam Mendukung Prestasi Olahraga ...................203. Meningkatkan Volume Oxygen Maximal untuk Prestasi Atlet yang

Maksimal ...............................................................................................224. Pembiayaan Kesehatan untuk Atlet ........................................................265. Prinsip Dasar Penatalaksanaan Cedera Olahraga ...................................336. Teknik Rekayasa Jaringan untuk Penyembuhan Cedera Olahraga .........377. Pengapuran Sendi Lutut Dapatkah Disembuhkan ? .............................508. Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Pertandingan

Internasional pada Atlet Tinju Amatir ....................................................659. Penatalaksanaan Cedera di Kejuaraan Olahraga ...................................6910. Karakteristik Cedera pada Kompetisi Olahraga Cabor Tenis,

Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate .............................8211. Gambaran Cedera Olahraga Atlet Taekwondo pada Kompetisi Pra

Pon 2015 ................................................................................................9112. Gambaran Cedera Olahraga Atlet Karate pada Asian Pacifics

Karate-Do Gojukai Championship 2015..................................................9613. Penanganan Dislokasi Jari Tangan ......................................................10014. Penatalaksanaan Cedera Kepala pada Atlet ........................................10415. Nyeri Haid pada Atlet, Kapan Harus ke Dokter? ...................................109

Page 6: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

vi BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

16. Kenali Berbagai Penyebab Keputihan ..................................................11217. Penatalaksanaan Asma .........................................................................11518. Dukungan Psikologis Pelatih Bagi Atlet yang Cedera ...........................11719. Hidroterapi ...........................................................................................12020. Hydropool .............................................................................................12521. Continuous Passive Motion (CPM) .......................................................12722. Pentingnya Pemanasan Sebelum Berlatih ............................................13023. Mouthguards Mencegah Cedera Gigi dan Mulut .................................133

BAB 2: ARTIKEL POPULER24. Jogging untuk Tubuh Sehat dan Segar .................................................13725. Olahraga Melancarkan Sirkulasi Darah .................................................14026. Jalan Kaki Olahraga yang Mudah & Aman ..........................................14227. Salah Menyikat Gigi Menyebabkan Gigi Sensitif ..................................14828. Pencegahan Gigi Berlubang ..................................................................15029. Peran Gizi dalam Olahraga ...................................................................15230. Madu,yang Menyehatkan ....................................................................15431. Infused Water Minuman Menyehatkan ..............................................15632. Khasiat Wortel Bagi Kesehatan .............................................................16133. Curcumin: Suplemen Pencegah Cedera Otot pada Atlet? ...................16434. Melindungi Kulit Saat Aktifitas Outdoor ...............................................16735. Puasa yang Menyehatkan ....................................................................170

Page 7: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

viiBUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

PENGANTAR MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA RI

Assalamualaikum Wr Wb

Salam Olahraga !!

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT – Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih diberi kesehatan dan kesempatan hingga hari ini.

Rumah Sakit Olahraga Nasional di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga telah banyak memberikan

terobosan-terobosan dalam upaya pelayanan kesehatan olahraga di Indonesia. Pelayanan kesehatan terhadap Atlet Nasional di Rumah Sakit Olahraga Nasional sudah berjalan dengan baik, pelatihan-pelatihan untuk mencegah terjadinya cedera olahraga juga sudah banyak dilakukan, pemeriksaan kesehatan bagi Atlet Nasional pun sering dilaksanakan di Rumah Sakit Olahraga Nasional.

Kehadiran Buku Bunga Rampai Kesehatan Olahraga ini merupakan terobosan baru yang berguna untuk meberikan ilmu pengetahuan bagi seluruh masyarakat Indonesia mengenai kesehatan olahraga. Kesehatan dan Olahraga merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Kondisi kesehatan atlet yang optimal berperan penting pada pencapaian prestasi atlet yang maksimal, khususnya dalam perkembangan dunia olahraga di Indonesia. Lebih jauh, Buku ini turut mendukung NAWACITA Kabinet Kerja saat ini yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Pada kesempatan ini pula saya mengajak kepada seluruh stakeholder di

Page 8: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

viii BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

bidang olahraga untuk mendukung upaya Rumah Sakit Olahraga Nasional dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yang sehat dan bugar, khususnya insan olahraga. Tantangan Rumah Sakit Olahraga Nasional ke depan akan semakin sulit. Dengan dimulainya Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kita akan bersaing dengan penyedia pelayanan kesehatan asing khususnya dalam bidang kesehatan olahraga. Bukan hal yang mustahil pula, atlet-atlet asing nantinya akan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatahn di Rumah Sakit Olahraga Nasional yang kita miliki. Kerja keras saja tidak cukup, marilah kita bersama-sama bekerja cerdas demi mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia di mata Dunia.

Jayalah Indonesia Hebat dan Majulah Olahraga Indonesia.

Wassalamualaikum Wr Wb

Menteri Pemuda dan OlahragaRepublik Indonesia

Imam Nahrawi

Page 9: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

ixBUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

PENGANTARSEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA

DAN OLAHRAGA RI

Assalamualaikum Wr Wb

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas segala limpahan berkat dan nikmat-Nya kita masih diberikan kesehatan hingga saat ini.

Kami merasa bangga dengan hadirnya Buku Bunga Rampai Kesehatan Olahraga ini. Buku ini merupakan sebuah karya yang kami sambut baik dan kami harapkan dapat memberikan manfaat baik untuk masyarakat luas maupun bagi insan olahraga Indonesia. Karena, pada

dasarnya kesehatan dan olahraga merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi positif kepada Rumah Sakit Olahraga Nasional atas terbitnya hasil karya yang baik ini. Buku ini merupakan salah satu bentuk sumbangsih Kementerian Pemuda dan Olahraga terhadap dunia olahraga di Indonesia. Dengan hadirnya Buku ini kita juga dapat melihat adanya potensi yang baik dalam hal penulisan karya ilmiah di Rumah Sakit Olahraga Nasional. Potensi ini harus terus digali dan dikembangkan demi ilmu pengetahuan di bidang kesehatan olahraga.

Dengan adanya Buku Bunga Rampai Kesehatan olahraga ini, diharapkan angka kejadian cedera olahraga di Indonesia dapat menurun. Selain itu, pemanfaatan Rumah Sakit Olahraga Nasional sebagai rumah sakit dengan unggulan kesehatan olahraga juga dapat meningkat. Semakin banyak angka

Page 10: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

x BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

kunjungan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Olahraga Nasional, semakin beragam pula kasus yang ditangani. Dengan begitu dapat mendatangkan ide-ide materi artikel ilmiah dalam Buku Bunga Rampai Kesehatan Olahraga edisi berikutnya.

Rumah Sakit Olahraga Nasional merupakan salah satu bagian penting yang tidak terlepas dari pencapaian prestasi atlet. Semoga itikad baik dari Rumah Sakit Olahraga Nasional dalam meningkatkan kualitas kesehatan atlet dan masyarakat olahraga dapat terus dilanjutkan. Kami berharap semua pihak terkait dapat membantu upaya Rumah Sakit Olahraga Nasional ini dalam membangun pelayanan yang lebih baik lagi ke depannya.

Wassalamualaikum Wr Wb

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga

Republik Indonesia

H. Alfitra Salamm, APU.

Page 11: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

1BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

bab

1

ARTIKEL ILMIAH

Page 12: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

2 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Page 13: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

3BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

PERANAN POSTUR TUBUHTERHADAP PRESTASI ATLET

Dr. dr. Basuki Supartono SpOT, MARS*Direktur dan Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi Rumah Sakit Olahraga Nasional

PENDAHULUAN

Setiap atlet pasti ingin berprestasi. Menjadi yang terbaik, menjadi juara adalah idaman tidak hanya bagi para atlet sendiri, namun juga bagi para

pelatih, pengurus cabang olahraga, organisasi olahraga, insan olahraga, keluarga, bangsa dan negara. Menjadi juara adalah hasil proses latihan dan kompetisi yang baik. Proses yang baik mem butuhkan masukan yang baik yang dipengaruhi banyak variabel diantaranya adalah mental, sosial, spiritual, fisik dan medis. Semua struktur sel, jaringan, organ dan sistem tubuh atlet harus dapat berfungsi dengan baik dan optimal agar dapat menghasilkan performa terbaik sebagai jalan meraih prestasi tertinggi. Banyak faktor yang memengaruhi fungsi tersebut agar berjalan dengan baik dan optimal. Salah satu faktor yang penting dan utama adalah postur tubuh yang baik.

PERANANPOSTUR TUBUHTERHADAPPRESTASI ATLETDr. dr. Basuki Supartono SpOT, MARS**Direktur dan Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi Rumah Sakit Olahraga Nasional

PENDAHULUAN

Setiap atlet pasti ingin berprestasi. Menjadi yang terbaik, menjadi juara adalah idaman tidak hanya bagi para atlet sendiri, namun juga bagi para pelatih, pengurus cabang

olahraga, organisasi olahraga, insan olahraga, keluarga, bangsa dan negara. Menjadi juara adalah hasil proses latihan dan kompetisi yang baik. Proses yang baik mem butuhkan masukan yang baik yang dipengaruhi banyak variabel diantaranya adalah mental, sosial, spiritual, fisik dan medis. Semua struktur sel, jaringan, organ dan sistem tubuh atlet harus dapat berfungsi dengan baik dan optimal agar dapat menghasilkan performa terbaik sebagai jalan meraih prestasi tertinggi. Banyak faktor yang memengaruhi fungsi tersebut agar berjalan dengan baik dan optimal. Salah satu faktor yang penting dan utama adalah postur tubuh yang baik.

Urgensi Postur tubuh yang baik

Postur tubuh yang baik sangat penting bagi atlet karena postur yang baik membuat tubuh menjadi simetris dan seimbang sehingga distribusi beban tersebar merata ke seluruh tubuh membuat tubuh menjadi kokoh. Tubuh seperti ini ideal bagi atlet untuk meraih prestasi. Tubuh yang simetris dan kokoh akan memberikan stabilitas, keseimbangan, kekuatan, daya tahan, dan kelenturan yang memungkinkan atlet melakukan seluruh aktifitas dan beban tanpa gangguan. Berbeda dengan orang biasa (bukan atlet), atlet dituntut melakukan aktifitas yang tinggi dan mampu menahan beban yang berat baik di saat latihan terlebih lagi pada saat kompetisi.

Postur tubuh yang kurang baik menyebabkan tubuh menjadi tidak simetris sehingga distribusi beban (loading) menjadi tidak merata yang akan menurunkan stabilitas tubuh dan fleksibilitas gerakan. Bagi orang biasa kelainan tubuh mungkin tidak menjadi masalah namun bagi atlet dapat menjadi petaka. Kelainan

Edisi keempat Tahun II 13Media Informasi RSON

Artikel Utama

Page 14: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

4 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Urgensi Postur tubuh yang baikPostur tubuh yang baik sangat penting bagi atlet karena postur yang baik

membuat tubuh menjadi simetris dan seimbang sehingga distribusi beban tersebar merata ke seluruh tubuh membuat tubuh menjadi kokoh. Tubuh seperti ini ideal bagi atlet untuk meraih prestasi. Tubuh yang simetris dan kokoh akan memberikan stabilitas, keseimbangan, kekuatan, daya tahan, dan kelenturan yang memungkinkan atlet melakukan seluruh aktifitas dan beban tanpa gangguan. Berbeda dengan orang biasa (bukan atlet), atlet dituntut melakukan aktifitas yang tinggi dan mampu menahan beban yang berat baik di saat latihan terlebih lagi pada saat kompetisi.

Postur tubuh yang kurang baik menyebabkan tubuh menjadi tidak simetris sehingga distribusi beban (loading) menjadi tidak merata yang akan menurunkan stabilitas tubuh dan fleksibilitas gerakan. Bagi orang biasa kelainan tubuh mungkin tidak menjadi masalah namun bagi atlet dapat menjadi petaka. Kelainan postur membuat atlet mudah lelah (fatigue) dan mudah cedera. Cedera atau trauma yang minimal saja namun bila berlangsung terus menerus, dalam waktu lama sudah cukup untuk menimbulkan kerusakan struktur jaringan tubuh dan anggota gerak. Jaringan tersebut misalnya jaringan lunak seperti otot, syaraf, tulang rawan, meniskus, ligamen dan jaringan keras seperti tulang dan persendian. Kerusakan struktur jaringan tubuh akan menimbulkan penurunan aktifitas biokimia seluler yang pada akhirnya menimbulkan penurunan fungsi tubuh dan menimbulkan penyakit. Penyakit yang sering terjadi akibat kelainan postur tubuh adalah pengapuran (osteoartritis) sekunder. Pengapuran adalah kerusakan jaringan pelapis sendi (tulang rawan) disebut sekunder karena terjadi akibat beban berat, yang berulang-ulang pada atlet dengan kelainan postur tubuh. Osteoarthritis sekunder dapat mengenai leher, bahu, lutut dan persendian lainnya. (Gb.1) Gambaran klinis yang sering terjadi adalah nyeri, kekakuan sendi dan gangguan pergerakan, pembengkakan dan deformitas.1 Hal tersebut akan mengganggu aktifitas latihan dan kompetisi serta menurunkan performa atlet. Kalau sudah demikian atlet akan sering sakit dan prestasinya tidak akan stabil, naik - turun dan sulit meraih prestasi terbaiknya.

Postur tubuh yang baik penting sebagai pertimbangan dalam peman duan bakat, penerimaan atlet, dan perencanaan latihan. Peman duan bakat ini momen yang penting dan perlu dilakukan sedini mungkin, prosesnya melalui

Page 15: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

5BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

berbagai pengukuran parameter termasuk postur tubuh. Pemanduan bakat yang baik akan menghasilkan calon atlet yang baik, dan siap menjadi juara. Seleksi penerimaan atlet juga harus memperhatikan postur tubuh terutama bagi atlet yang dibiayai negara; agar mendapatkan calon atlet yang baik dan terhindar dari pemborosan uang negara. Perencanaan latihan juga perlu didesain secara khusus dan individual dengan merespons karakteristik postur tubuh agar atlet terhindar dari cedera atau penyakit yang seharusnya dapat dicegah. 2

Gambaran kelainan postur

Postur tubuh dipertahankan oleh jaringan lunak seperti syaraf pusat, syaraf tepi, otot, ligamen, dan jaringan keras seperti tulang dan sendi. Jaringan tersebut mempertahankan postur tubuh sehingga tubuh menjadi fleksibel, lentur, simetris, dan anatomis. Bila terjadi kelainan fungsi jaringan tersebut maka postur tubuh menjadi tidak normal yaitu otot menjadi kaku, terlalu lentur, bentuk tubuh menjadi asimetris, dan tidak anatomis.

Gangguan jaringan otak dapat menimbulkan gangguan kese imbangan, kekakuan otot (spastik). Kelainan jaringan lunak menimbulkan beberapa tanda penting yaitu hiperlaksiti (laxity), kaki bebek (flat feet). Kelainan jaringan keras misalnya asimetris tulang belakang (skoliosis), asimetris sendi panggul (limb leg discrepancy), sendi lutut berbentuk

(a) (b) (c)

(a) (b) (c)

(a) (b) (c)

Gb. 1: Osteoartritis Lutut Sekunder dengan faktor risiko: atlet beladiri, skoliosis, genu varum: Foto ronsen

(a) Tulang belakang tampak depan (b) Sendi lutut, tampak depan (c) Sendi

lutut tampak samping (koleksi pribadi)

Page 16: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

6 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

huruf O (bow leg atau genu varum). Hiperlaksiti adalah kondisi jaring an ikat sendi (ligament) yang terlalu

lentur. Ligamen memang harus lentur untuk kebutuhan pergerakan sendi namun bila terlalu lentur menyebabkan pergerakan sendi menjadi berlebihan sehingga menurunkan stabilitas dan me nurunkan kemampuan sendi untuk mempertahankan postur. Keadaan ini terjadi secara sistemik di tangan, kaki, tulang belakang, dan sendi lutut. Skoliosis adalah ketidaksegarisan tulang belakang yaitu tulang belakang melengkung ke arah lateral membentuk kurve. Skoliosis cukup banyak keja diannya, pada atlet yang berobat ke poli ortopedi RSON, Kemenpora di Jakarta angkanya mencapai 20 %.3-6 Penyebabnya banyak faktor salah satu diantaranya adalah hiperlaksiti, menurut penelitian Czaprowski et al 51,4% penderita idiopatik scoliosis mengalami hipermobilitas sendi akibat kelenturan ligamen yang berlebihan.7 Skoliosis mudah dikenali bahkan lebih mudah mengenalinya dari pada mengoreksinya. Pada skoliosis tampak adanya ketidak segarisan tulang belakang dan asimetris bahu dan sendi panggul. Bila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan penunjang untuk me nentukan besar sudut lengkungan, yang akan menjadi acuan untuk melakukan tindakan koreksi.

Genu varum adalah salah satu kelainan bentuk sendi lutut; dimana sendi lutut melengkung terlalu kedalam sehingga membentuk huruf O. Pada kondisi ini terjadi ketidak segarisan antara sendi panggul, sendi lutut dan pergelangan kaki.3-5 Genu varum meningkatkan risiko cedera lutut pada atlet sepakbola.8 Sebaiknya dilakukan pemeriksaan penunjang untuk me nentukan besar sudut lengkungan dan kesegarisan sendi lutut sebagai acuan untuk melakukan tindakan koreksi.

Flat feet atau masyarakat sering menyebutnya sebagai kaki datar adalah penurunan lengkungan bagian medial kaki sehingga telapak kaki hampir bersentuhan atau bersentuhan dengan lantai, dan tumit terdorong kearah luar. Kondisi ini dapat mengenai satu atau bahkan kedua kaki sekaligus. Gb.2: Hiperlaksiti (koleksi pribadi)

Page 17: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

7BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Penyebabnya banyak faktor, salah satu diantaranya adalah ligamen kaki yang terlalu lentur. Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak namun dengan bertambahnya usia anak maka kelenturan tersebut akan menurun dan telapak kaki akan normal. Pada kondisi tertentu ligamen kaki tetap sangat lentur sehingga kaki tetap datar saat menapakkan kaki, sehingga menimbulkan keluhan kaki terasa cepat lelah dan nyeri bila berjalan atau berlari.3-5 Kondisi ini menyebabkan ketidaknyaman dan menurunkan daya tahan atlet saat latihan dan kompetisi. Kelainan bentuk kaki ini akan memengaruhi kondisi sendi lutut dan meningkatkan peluang terjadinya pengapuran sendi lutut.1 Sebaiknya dilakukan pemeriksaan penunjang sebagai acuan untuk melakukan tindakan koreksi.

Bagaimana mengenali postur tubuhPostur tubuh dapat dikenali melalui pemeriksaan fisik dan peme riksaan

penunjang. Pemeriksaan fisik ini mudah dan prosesnya singkat terutama bila dilakukan oleh peme riksa yang terlatih. Pemeriksa adalah seorang dokter atau tenaga lain seperti perawat, pelatih, guru pendidikan jasmani, orang tua, keluarga, atlet, atau insan olahraga lainnya yang telah dilatih. Pemeriksaan dapat dilakukan setiap saat sesuai keperluan namun paling tidak dilakukan pada dua momen penting yaitu saat pemanduan bakat (talent scouting) dan seleksi penerimaan atlet.

Pemeriksaan dilakukan pada seluruh tubuh dan anggota gerak terutama regio (bagian tubuh) tangan, leher, tulang belakang, panggul, lutut dan kaki. Pemeriksaan dilakukan dengan melihat dan meraba jaringan lunak, tulang dan sendi atau menggerakkan anggota tubuh. Hasil pemeriksaan dicatat satu persatu, namun semua data dianalisa secara utuh untuk menentukan kesimpulan akhir dan rekomendasi selanjutnya. Berikut di bawah ini dijelaskan

Gb.3: Pemeriksaan kesegarisan tulang belakang menggunakan bandul (koleksi pribadi)

Page 18: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

8 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

peme riksaan fisik pada tangan, tulang belakang, lutut, panggul dan kaki untuk menemukan kelainan postur tubuh.2

1. Pemeriksaan Fisik 3-5

1.1. Pemeriksaan tangan Pemeriksaan tangan bertujuan mencari ada tidaknya kelemahan jaringan lunak yaitu hiperlaksiti. Prosedur pemeriksaan adalah sebagai berikut, pemeriksa meme gang ibu jari tangan atlet, dan menggerakkannya ke arah volar (depan) mendekati perge langan tangan. Apabila ibu jari dapat menyentuh pergelangan tangan berarti atlet mempunyai kelainan hiperlaksiti (Gb.2)

1.2. Pemeriksaan tulang belakang Pemeriksaan postur tulang belakang bertujuan mencari ada tidaknya

kelainan bentuk yaitu skoliosis. Pemeriksaan dilakukan dalam dua posisi yaitu posisi berdiri tegak dan membungkuk. Prosedur pemeriksaan adalah sebagai berikut:

Pemeriksa menjelaskan kepada atlet prosedur yang akan dilaku kan dan meminta persetu juan pemeriksaan. Selanjutnya pemeriksa meminta atlet mem buka alas kaki, berdiri dengan posisi tegak dan anatomis dan melepas baju. Baju dilepas dengan maksud agar pemeriksa dapat melihat dengan jelas postur tulang belakang tanpa terhalang pakaian. Pemeriksa melihat dari tiga arah yaitu dari belakang (posterior), depan (anterior) dan samping atlet. Pemeriksa melihat tiga hal penting yaitu kesegarisan, kesimetrisan dan ada tidaknya tonjolan di tulang belakang (rib hump). Dari posterior kesegarisan dikenali dengan memperhatikan leher, punggung

Gb 4: Pemeriksaan tulang belakang dari samping (koleksi pribadi)

Gb 5: Pemeriksaan kesimetrisan tulang panggul (pelvic obliquity) (koleksi pribadi)

Page 19: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

9BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

dan pertengahan sendi panggul. Idealnya ketiga bagian tubuh tersebut segaris dan dipastikan dengan memasang benang berbandul dari atas (leher) dan bawah sendi panggul (Gb.3)

Kesimetrisan dilihat dari keting-gian bahu dan tulang pelvis. Pemeriksa berdiri di belakang pasien dan melihat ketinggian bahu kanan dan kiri bila kedua bahu perada pada ketinggian yang sama maka berarti tulang belakang dalam keadaan simetris. Selanjutnya pemeriksa berdiri di samping pasien dan meminta atlet membungkuk; dan melihat bentuk punggung atlet apakah simetris atau tidak (Gb.4).

Kesimetrisan tulang pelvis dikenali dengan melihat garis imajiner antara tulang pelvis bagian depan (spina iliaca anterior superior) kanan dan kiri. Prosedurnya ada lah sebagai berikut. Pemeriksa meminta atlet berdiri tegak dan pemeriksa berjongkok di depan atlet. Pemeriksa meraba tulang pelvis yang menonjol dan melihat apakah kedua tulang tersebut berada pada ketinggian yang sama. Apabila ketinggian tulang tersebut sama berarti tulang pelvis simetris dan bila tidak sama tinggi berarti tulang pevis tidak simetris (pelvic obliquity) (Gb. 5)

Setelah pemeriksa menilai kesegarisan, kesimetrisan dan pelvic obliquity selanjutnya pemeriksa mencari adanya tonjolan tulang belakang (rib hump). Pemeriksa memeriksa atlet dalam dua posisi yaitu posisi berdiri tegak dan membungkuk. Pemeriksa memperhatikan ben tuk tulang belakang dari arah bela kang (posterior) bila ada tonjolan akan terlihat pada sisi kanan atau kiri garis tengah tulang belakang (biasanya di bagian

Gb.7. Pemeriksaan Sendi Lutut (Genu Varum) (koleksi pribadi)

Gb.6: Pemeriksaan Rib Humb (koleksi pribadi)

Page 20: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

10 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

atas). Selain melihat juga dengan meraba untuk memastikan tonjolan tersebut. (Gb.6)

Adanya ketidaksegarisan, asimetris, pelvic obliquity dan tonjolan tulang belakang meng indi kasikan adanya kelainan skoliosis pada atlet dan perlu ditindaklanjuti dengan pe me rik saan penunjang.

1.3. Pemeriksaan Lutut Pemeriksaan lutut bertujuan

mengenali kelainan bentuk dan kesegarisan sendi. Pemeriksaan bentuk sendi lutut dilakukan dalam posisi atlet berdiri dan berbaring.

Prosedur pemeriksaan bentuk sendi lutut adalah sebagai berikut. Pemeriksa meminta atlet berdiri tegak dengan posisi anatomis yaitu kedua

lutut dan mata kaki bertemu (rapat). Pemeriksa memperhatikan kedua sendi tersebut, bila kedua mata kaki atlet dapat bertemu dan kedua sendi lutut renggang dan berjarak lebih dari 6 cm berarti atlet mengalami genu varum (Gb.7).

Selanjutnya pemeriksa meminta atlet berbaring di tempat periksa dan memeriksa kesegarisan antara sendi panggul, lutut dan kaki. Pemeriksa menggunakan benang atau tali, dan meletakkan tali tersebut di tonjolan sendi panggul (SIAS) memanjang menyentuh ujung jari kaki kedua. Bila tali tersebut meliwati garis tengah sendi lutut atau tulang tempurung maka berarti sendi lutut tersebut normal. Bila tali tersebut berada di sisi luar sendi lutut maka berarti sendi lutut mengalami kelainan bentuk atau genu varum (Gb. 8). Selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan penunjang.

1.4. Pemeriksaan kaki Pemeriksaan kaki bertujuan me ngenali kelainan bentuk kaki yaitu flat feet.

Prosedur peme riksaan adalah sebagai berikut. Pemeriksa meminta atlet mem buka alas kaki dan berdiri dengan posisi

Gb.9. Pemeriksaan bentuk kaki, flat feet (koleksi pribadi)

Gb.8. Pemeriksaan kesegarisan sendi lutut (koleksi pribadi)

Page 21: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

11BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

tegak dan mereng gangkan kedua kaki (posisi istirahat). Pemeriksa memeriksa dari arah depan dan belakang, menilai keleng kungan telapak kaki atlet, bila telapak kaki menyentuh lantai, maka berarti kaki tersebut flat feet 4 (Gb.9).

2. Pemeriksaan Penunjang 3-5

Pemeriksaan fisik perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan hasil pemeriksaan fisik sekaligus menentukan tingkat keparahan dan rencana penata laksanaan selanjutnya. Pemeriksaan penunjang dilakukan dengan bantuan alat diagnostik baik yang menggunakan radiasi maupun nirradiasi, berikut ini dijelaskan secara ringkas beberapa pemeriksaan penunjang untuk kelainan postur di tulang belakang, sendi lutut dan kaki. 2.1. Pemeriksaan penunjang tulang belakang. Pemeriksaan penunjang tulang belakang dilakukan untuk menilai derajat

keparahan skoliosis (besar sudut Cobb), rotasi tulang belakang, kesegarisan pelvis, dan maturitas atlet serta kelainan lainnya. Pemeriksaan dilakukan dengan bantuan pencitraan yaitu ronsen foto polos tulang belakang dengan posisi pasien berdiri. Hasil pemeriksaannya memperlihatkan struktur tulang vertebra, dan tulang pelvis sehingga dapat dinilai kesegarisan, kesimetrisan, rotasi dan fleksibilitas tulang (Gb.10). Pemeriksaan ronsen me miliki kelemahan yaitu adanya efek radiasi, hal ini telah dapat diatasi dengan menggunakan alat formmetri dengan menggunakan prinsip optical stereographic. Pemeriksaan ini memungkinkan pemeriksaan dalam keadaan statis maupun dinamis (Gb.11a, 11b). 9

Gb. 10. Pemeriksaan Ronsen Skoliosis (koleksi pribadi)

Gb.11. a. Hasil Pemeriksaan form metri, b. Pemeriksaan form metri)

[a] [b]

Page 22: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

12 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

2.2. Pemeriksaan penunjang kaki. Pemeriksaan penunjang kaki dilakukan untuk mendapatkan bukti objektif dari ketinggian lengkung kaki (arch pedis atau arkus pedis). Arkus pedis dapat digolongkan menjadi tiga tipe yaitu high arch (arkus tinggi), medium arch (normal) dan low arch (kaki datar).10 Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara manual dengan pemeriksaan foot print (cap kaki) atau dengan menggunakan alat yaitu pedoscan. Pemeriksaan cap kaki bertujuan mendapatkan informasi tipe arkus yang ada pada kedua telapak kaki. Prosedurnya adalah sebagai berikut. Pemeriksa menjelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan dan meminta

persetujuan atlet. Selanjutnya pemeriksa meminta atlet membuka alas kaki dan membersihkan kedua telapak kaki dan meminta atlet untuk menginjakkan kedua kakinya ke wadah berisi tinta cetak. Kemudian pemeriksa meminta atlet menginjakkan kedua kakinya ke kertas kotak milimiter sampai cukup meninggalkan bekas cap kaki. Selanjutnya kaki diangkat dan hasil cetakan kaki dihitung luasnya dan dimasukkan ke dalam rumus sehingga didapatkan skor tertentu. Bila skornya antara 0.21 – 0.26 maka telapak kaki tersebut termasuk normal sedangkan bila skornya lebih kecil dari 0.21 maka telapak kaki tersebut termasuk arkus tinggi dan bila skornya lebih dari 0.26 maka kaki tersebut masuk dalam golongan kaki datar atau kaki bebek.11 (Gb.12)

Pemeriksaan pedoscan menggu nakan prinsip pencatatan dan pengukuran tekanan kaki serta pusat gravitasi untuk mendapat kan gambaran objektif dari efek tekanan terhadap kaki.12 Alat tersebut terdapat di Rumah Sakit

Gb. 12: a. Pemeriksaan Foot Print, b. Hasil Pemeriksaan Foot Print flat feet (kiri)

dan normal (kanan) (koleksi pribadi)

[a]

[3]

Page 23: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

13BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Olahraga Nasional (RSON) milik Kemenpora di Cibubur, Jakarta Timur seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

2.3. Pemeriksaan penunjang sendi lutut.

Pemeriksaan penunjang sendi lutut dilakukan dengan bantuan sinar ronsen, pemeriksaan ini terutama menilai kesegarisan dan bentuk tulang sendi lutut. Bila ingin mengenali struktur jaringan lunak atau pada kelainan postur patologis (Blount’s disease) harus menggunakan MRI.

Pemeriksaan kesegarisan dilakukan dengan membuat foto sendi panggul, lutut dan pergelangan kaki dalam satu lembar film ronsen. Kesegarisan ditentukan oleh sumbu mekanin yaitu garis yang menghubungkan antara titik tengah tulang femur bagian kepala dengan garis tengah sendi pergelangan kaki. Kesegarisan terjadi bila garis tersebut melalui titik tengah sendi lutut (Gb.14). Bila garis mekanik berada di sisi dalam lutut maka disebut sebagai kelainan genu varum. Pemeriksaan bentuk sendi lutut dilakukan dengan membuat foto sendi lutut AP berdiri dan lateral (Gb.15). Pada saat ronsen pasien diminta berdiri dengan tujuan melihat efek tekanan atau gravitasi pada sendi lutut. Bila celah sendi di bagian dalam lutut menyempit dibandingkan sisi luarnya maka dapat dikatakan sendi lutut mengalami kelainan bentuk yaitu disebut sbagai kaki O atau genu varum .

Bagaimana menyikapi kelainan postur tubuhSetelah mengenal selanjutnya kita lakukan penilaian (assestment)

terhadap postur tubuh. Apakah postur tubuh tersebut memungkinkan atlet

Gb.13: a. Pemeriksaan Pedoscan, b.Hasil Pemeriksaan Pedoscan (koleksi pribadi)

Page 24: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

14 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

untuk melaksanakan fungsi, tugas dan bebannya meraih prestasi. Hasil penilaian postur tubuh bukanlah sesuatu nilai yang diskrit; yaitu normal atau tidak normal namun suatu garis kontinum. Garis kontinum tersebut mungkin bergerak dari kurang norma (di bawah standar baku) sampai melebihi norma seperti ketinggian lengkung kaki, atau bergerak menjauhi batas norma seperti kelengkungan tulang belakang atau genu varum pada sendi lutut. Penilaian postur tubuh ini penting, namun lebih penting lagi adalah kemampuan memutuskan sikap dan menentukan rencana aksi selanjutnya.

Postur tubuh di luar norma harus disikapi dengan melakukan pencegahan, dan respons yang positif. Pencegahan dimulai dengan

mengenal dan menyadari kondisi postur tubuh. Respon positif dilakukan dengan mengoreksi dan memproteksi kelainan postur tubuh agar terhindar dari cidera atau kerusakan akibat efek beban latihan dan kompetisi. Respon ini bersifat spesifik sesuai dengan jenis kelainan, jenis cabang olahraga dan usia atlet.

Postur tubuh dengan variasi normal

Postur tubuh dengan variasi normal adalah postur tubuh yang mengalami deviasi dari norma (nilai normal) namun belum sampai pada tingkat patologis atau penyakit. Kondisi ini perlu diantisipasi dengan melakukan koreksi atau proteksi.

Kondisi ini dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh terutama tulang belakang, sendi panggul, sendi lutut, dan kaki. Pada tulang belakang misalnya

Gb.14: Pemeriksaan kesegarisan sendi lutut dengan bantuan sinar ronsen (koleksi pribadi)

Page 25: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

15BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

lengkungan tulang belakang dengan sudut kelengkungan < 10o.13 Pada sendi lutut misalnya genu varum ringan (< 10 o).14 Pada sendi panggul misalnya asimetris pelvis, pada kaki misalnya kaki datar. Postur tubuh seperti ini dapat mengganggu fungsi tubuh namun masih dapat ditoleransi dan diantisipasi dengan mengoreksinya. Koreksi bertujuan untuk mengembalikan kesegarisan, ke simetrisan sehingga atlet mempu-nyai tubuh yang seimbang dan stabil. Selain itu koreksi juga melindungi tubuh dari cedera atau penyakit. Apabila variasi postur ini tidak dikoreksi akan merugikan karena menyebabkan penurunan keseimbangan, stabilitas, kekuatan, kecepatan dan performance atlet. Selain itu kondisi ini membuat atlet rentan terhadap cedera dan penyakit muskuloskletal (otot, tulang dan sendi). Atlet dengan postur tubuh seperti ini masih tetap dapat melanjutkan profesinya namun harus melakukan koreksi dan proteksi agar tidak membahayakan karir dan kesehatannya. Berikut ini penulis jelaskan secara ringkas beberapa variasi postur tubuh tersebut dan bagaimana penyikapannya.

Kelainan kaki datar menye babkan atlet mudah lelah capek pasca aktifitas dan bahkan nyeri. Nyeri dirasakan terutama bila telah terjadi peradangan jaringan lunak telapak kaki (plantar fascitis) atau pengapuran tulang tumit kaki (osteoartritis calcaneus). Kelainan ini juga dapat menyebabkan efek kerusakan bagian tubuh yang lain misalnya pengapuran sendi lutut. Koreksi kaki datar

Gb.15: Foto ronsen sendi lutut: (a) AP berdiri, (b) lateral. (koleksi pribadi)

a

b

Page 26: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

16 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

ini sebenarnya mudah dengan memasang arch support di dalam sepatu atlet (Gb.16). Sepatu yang telah diberi alat tersebut harus terus dipakai selama atlet beraktifitas baik saat berlatih maupun kompetisi. Kelainan asimetris pelvis menyebabkan atlet mudah lelah pada sendi panggul dan bahkan nyeri. Nyeri dirasakan terutama bila telah terjadi peradangan jaringan lunak pada otot paha dan punggung. Kelainan ini juga dapat menyebabkan efek kerusakan bagian tubuh yang lain misalnya pengapuran sendi lutut atau persendian tulang belakang. Koreksinya dengan memasang insole di dalam sepatu atlet (Gb.17). Sepatu tersebut harus terus dipakai selama atlet beraktifitas.

Genu varum dapat menimbulkan keluhan nyeri di bagian dalam lutut pasca berlatih dan bahkan nyeri. Nyeri dirasakan terutama bila telah terjadi peradangan lapisan tulang rawan atau pengapuran sendi lutut. Kondisi ini sangat mengganggu atlet, terutama pada cabor beladiri, permainan bola dan lainnya. Lutut seperti ini sebaiknya diberi proteksi dengan memasang knee support (Gb.18). Tulang belakang yang tidak simetris dapat menimbulkan keluhan pegal atau nyeri. Nyeri dirasakan terutama bila telah terjadi peradangan jaringan lunak fascia, otot, dan jaringan lunak lainnya pada persendian tulang belakang. Kondisi ini bila dibiarkan dapat menyebabkan efek kerusakan jaringan pada bagian tubuh lainnya seperti leher atau lutut. Sebaiknya atlet mengantisipasinya dengan memakai sejenis korset yaitu

Gb.16: Arch Support (koleksi pribadi) Gb.17: Insole (koleksi pribadi)

Page 27: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

17BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

lumbo sacral corset (Gb.19). Korset ini harus terus dipakai selama aktifitas terutama pada saat berlatih dan kompetisi.

Postur tubuh dengan kelainan patologisPostur tubuh dengan kelainan patologis adalah postur tubuh yang

mengalami deviasi jauh dari norma dan sampai pada tingkat patologis atau penyakit. Pada tulang belakang, misalnya skoliosis dengan sudut kelengkungan lebih dari 45o, kelainan ini memerlukan tindakan pembedahan. Skoliosis dengan sudut kurang dari itu masih memungkinkan penggunaan spinal brace dengan syarat tidak ada progresifitas dan defisit neurologis.13 (Gb.20) Pada lutut misalnya penyakit blount (blount disease) yaitu kelainan genu varum progresif akibat gangguan pertumbuhan sel. Kondisi ini memerlukan pembedahan atau pemakaian knee brace dengan catatan tidak ada perburukan. 14,15 (Gb.21)

Postur tubuh seperti ini akan mengganggu fungsi tubuh tidak saja pada bagian yang bermasalah tapi juga ke bagian tubuh yang lain (efek sistem). Kondisi seperti ini membutuhkan observasi, kontrol, tindakan koreksi dan rehabilitasi agar penyakitnya tidak bertambah parah. Semua hal tersebut memer lukan waktu lama yang berpotensi mengganggu jadwal latihan, kompetisi dan menurunkan kapasitas dan prestasi atlet. Atlet dengan postur seperti ini perlu menyadari, mempertimbangkan dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan tersebut sebaiknya di musyawarah kan bersama keluarga, pelatih atau pihak lain. Beberapa pilihan dapat diambil sesuai

Gb.18: Knee Support Gb.19: Lumbo Sacral Corset

Page 28: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

18 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

dengan kebutuhan dan kenyataan yang ada. Pilihan itu diantaranya adalah memilih aktifitas non kontak dengan beban minimal, misalnya bila terjadi pada atlet Taekwondo pindah dari kirurgi menjadi pomse. Pilihan lain adalah pindah cabang olahraga atau berhenti beralih profesi menjadi pelatih, pilihan yang tidak nyaman namun masih bermanfaat untuk kemajuan dunia olahraga. Pilihan ini tentu tidak mudah dan sulit namun harus dipilih demi kebaikan dan kesejahteraan atlet, keluarga bangsa dan negara. Wallahua’alam.

Penutup

Tulisan di atas telah mengulas mengenai postur tubuh atlet, urgensi, peranannya, pengenalan, dan penyi kapannya. Semoga tulisan singkat ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua para insan olahraga dalam upaya peningkatan prestasi olahraga Indonesia.

Gb.20: Boston Brace (koleksi pribadi)

Page 29: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

19BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Ucapan Terima KasihUcapan terima kasih kami hatur-

kan kepada staff RSON, Kemenpora yang telah membamtu penulisan tulisan ini khususnya kepada dr. Muhammad Abdurrahman, dr. Danarto Hari Adhimukti, drg. Esti Cahyani Adiati, Ns. Yulianti, Shofwatun Nida.

Daftar Pustaka1. Supartono B. Pengapuran Sendi Lutut Dapatkah Disembuhkan?. Majalah Media Informasi RSON.

Edisi Ketiga Tahun II. 2015. 13-212. Khodaee M, Madden CC, Putukian M. The Preparticipation Physical Evaluation. In: Madden CC,

Putukian M, Young CC, McCarty E, editors. Netter’s Sports Medicine. Philadelphia: Saunders Elsevie; 2010. p.10

3. Salter R. Common Normal Variation. In: Salter R. Textbook of Disorder and Injuries of The Musculoskeletal System. 3rd ed. USA: Lippincott Williams and Wilkins; 1999. p.117-29.

4. Solomon L, Wakeley C. Orthopaedic diagnosis. In: Solomon L, Warwick D, Nayagam S. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures. 9th ed. London: Hodder Arnold; 2010. p.3-28

5. Birch JG. The Orthopaedic Examination: Clinical Application. In: Herring JA, editor. Tachdjian’s Pediatric Orthopaedic. Vol.1. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2014. p.61-8

6. Gamma R, Supartono B, Nurohowati N. Pengaruh Skoliosis Terhadap Timbulnya Osteoartritis Lutut Sekunder Pada Atlet (Skripsi). Fakultas Kedokteran UPN “Veteran Jakarta”. 2015.

7. Czaprowski D, Kotwicki T, Pawloska P, Stolinski L. Joint Hypermobility in Children With Idiopathic Scoliosis. Scoliosis Journal. 2011;6(22):1-10

8. Nejad T, Daneshmandi H. The Study of Knee Alignment in Elite Soccer Player. International Journal of Sport Studies. 2013;3(3):242-45

9. Diers. Diers formetric 4D. Diers Biomedical Solutions; 2009.10. Serodio K. What Brand of Footwear is Best? [Internet]. 2015 May. [Cited 2015 Nov 23]. Available

from: www.hamptonpt.com/what-brand-of-footwear-is-best/ 11. Roy H, Bhattacharya K, Deb S, Ray K. Arch Index: An Easier Approach for Arch Height (A Regression

Analysis). Al Ameen J Med Sci.2012;5(2):137-4612. Diers. Diers Pedoscan. Diers Biomedical Solutions; 2009.13. Richards BS, Sucato DJ, Johnston CE. Scoliosis. In: Herring JA, editor. Tachdjian’s Pediatric

Orthopaedic. Vol.1. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2014. p.206-307 14. Johnston CE, Young M. Disorders of the leg. In: Herring JA, editor. Tachdjian’s Pediatric Orthopaedic.

Vol.1. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2014. p.713-6015. Thomson J. Netter’s Concise Orthopaedic Anatomy 2nd edition. Saunders. Philadelphia. 2010. p.332

Gb.21: Knee Brace

Page 30: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

20 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

PERAN SPORT SCIENCE DALAM MENDUKUNGPRESTASI OLAHRAGA

Salah satu kesuksesan atlet di negara maju berawal dari sumbangan ilmu pengetahuan olahraga dan ilmu kedokteran serta ilmu lainnya. Tidak

disangsikan bah wa bermutunya pertandingan olah raga akibat dari ilmu pengetahuan. Latihan di kalangan atlet andalan dalam memper siapkan pertandingan mengacu pada hasil penelitian dan kajian serta pengamatan ilmiah.

Beberapa faktor penting yang berpengaruh terhadap perkem bangan olahraga yakni:• Ilmu pengetahuan yang mengarah pada hubungan sebab akibat dari

prestasi rekor.• Ilmu pengetahuan yang berhu bungan dengan prestasi tinggi dalam arti

luas memusatkan perhatian kepada penelitian dan realisasi perkembangan sejak usia muda sampai prestasi puncak hingga stabilisasi tingkat prestasi.

• Ilmu pengetahuan dalam usaha pengembangan metode terbaik dalam menangani atlet dunia melalui upaya peningkatan prestasi sebagai penjabaran dari program latihan efektif, adanya inovasi dari bidang peralatan serta fasilitas

Menghadapi olympic games membutuhkan persiapan beberapa tahun sebelumnya dengan target sasaran yang telah di tentukan. Selama meningkatkan kualitas fisik ada keterlibatan pemanfaatan dan penerapan iptek yang terprogram secara proporsional. Kualitas fisik dihasilkan dari teknik yang terbaik. Menganalisa teknik suatu gerakan dari cabang olahraga memerlukan keilmuan tersendiri sesuai ciri kecabangannya. Teknik atlet dapat dibentuk dari latihan. Melalui latihan antara lain untuk memperbaiki atau membentuk teknik terbaik.

Dr. Ismun Dwi Karyatiningsih, M.Pd*Staf Rumah Sakit Olahraga Nasional

Page 31: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

21BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Ilmu olahraga atau lebih dikenal dengan sport science adalah disiplin ilmu olahraga yang mempelajari bagaimana tubuh bekerja selama latihan, dan bagaimana olahraga serta aktivitas fisik dapat meningkatkan kesehatan. Ilmu Keolahragaan menggabungkan bidang Fisiologi (Fisiologi Latihan, Anatomi, Biomekanik dan

Biokimia (Kinesiology) Pengem bangan pemahaman lebih besar tentang bagaimana tubuh bereaksi terhadap latihan, lingkungan yang berbeda dan banyak rangsangan lainnya.

Nilai fisik adalah himpunan struktur, himpunan kualitas dan himpunan kelakuan kinetik serta berbagai cara ekspresi dari dimensi biologis. Struktur dapat menetapkan perbedaan pokok dukungan fungsi serta hubungan. Sedangkan kualitas adalah ekspresi gerak metabolik, mekanik serta estetik berdasarkan struktur fisik.

Kerja fisik memerlukan persentase otot yang yang dapat di dukung oleh kerja jantung, pernafasan serta peredaran darah secara baik.

Kualitas otot didasarkan pada perlakuan faal dan mekanis otot yang bekerja secara aerobik dan anaerobik Sedangkan kelakuan kinetik erat kaitannya dengan bakat atau hasil latihan secara menyeluruh.

Untuk mengetahui kualitas fisik atlet dibutuhkan teknik analisa secara cermat. Teknologi modern telah menyediakan peningkatan secara tepat dalam memperoleh an dan ef gerakan melalui penggunaan peralatan canggih seperti video perubahan kecepatan, analisa komputer, dan pengukuran kekuatan. Seluruh bidang ilmu keolahragaan (ilmu biomekanika, ilmu genetika, ilmu gerak) menjadi sangat penting.

Page 32: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

22 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Indonesia sebagai Negara yang memiliki penduduk sebesar 237.641.326 jiwa menurut data resmi sensus penduduk 2010 yang dikeluarkan oleh

Badan Pusat Statistik sebenarnya sangat berpotensi menghasilkan atlet-atlet yang dapat berprestasi di kawasan regional maupun internasional. Kondisi yang terjadi saat ini, prestasi atlet - atlet Indonesia di kawasan regional maupun internasional belum maksimal. Salah satu hal yang membuat belum maksimalnya prestasi mereka adalah kurang baiknya endurance (daya tahan tubuh) saat bertanding. Untuk mengukur endurance atlet saat bertanding, dapat menggunakan pengukuran Volume Oxygen Maximal (VO2Max).

Ballady dkk tahun 2010 didalam Tesis A Comparison of Two Protocols in Measuring Maximal Oxygen Consumption in Highly Trained Distance Runners mengatakan, bahwa pemeriksaan konsumsi oksigen maksimal oleh tubuh atau yang biasa disebut VO2Max dengan menggunakan treadmill test adalah suatu prosedur yang sudah populer. Tujuannya untuk menilai fungsi kardiopulmoner individu dan dapat memberikan informasi lebih lanjut yang berguna dalam membuat resep program latihan. Basset dan Howley dalam judul tesis yang sama mengatakan bahwa prosedur tes VO2Max dapat digunakan untuk membantu menentukan kemampuan atlet untuk menghasilkan energi secara aerobik. Suatu komponen yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan pada cabang olahraga yang memerlukan endurance.

Metode pengukuran VO2Max sendiri terdiri dari dua cara, yakni metode pengukuran langsung atau direct VO2 Max Test dan metode pengukuran tidak langsung atau indirect VO2 Max Test. Direct VO2Max dilakukan pada alat tes ergometrik dengan beban yang meningkat progresif dan menganalisa

Meningkatkan VolumeOxygen Maximal untuk

Prestasi Atlet yang Maksimaldr. Agoes Kooshartoro, Sp.PD & dr. Danarto Hari Adhimukti

*Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Olahraga Nasional, **Dokter Umum Rumah Sakit Olahraga Nasional

Page 33: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

23BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

oksigen serta karbondioksida yang dikeluarkan saat proses pernapasan selama latihan melalui sungkup yang terpasang pada atlet, sehingga disebut metode pengukuran secara langsung. Pada indirect VO2Max, tes dilakukan untuk memprediksi nilai VO2Max dengan menggunakan beberapa protokol di lapangan seperti Balke, Bleep Test, Astrand Test dengan menggunakan sepeda dll. Dari dua metode pengukuran VO2Max tersebut, memang idealnya dilakukan di laboratorium dengan menganalisa gas ekspirasi menggunakan instrumen komputer (Direct VO2Max). Hasil pengukuran ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai dari VO2Max, yaitu genetik, usia, jenis kelamin, komposisi tubuh, metode pemeriksaan dan juga ketinggian

GenetikFaktor genetik diperkirakan dapat mempengaruhi 20 - 30% dari nilai

VO2Max seseorang.

UsiaFaktor usia akan mempengaruhi nilai dari VO2Max. Pada anak-anak nilai

VO2Max akan sama pada jenis kelamin laki - laki maupun perempuan sampai usia 12 Tahun, kemudian pada usia 14 Tahun nilai VO2Max laki - laki lebih besar 25% daripada perempuan. Pada usia diatas 16 tahun nilai VO2Max laki - laki dapat lebih besar hingga 50% daripada perempuan. Pada usia diatas 25 tahun jika tidak terlatih, VO2Max akan menurun bertahap sebesar 1%/Tahun.

Page 34: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

24 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Jenis KelaminJenis kelamin juga dapat mempengaruhi nilai dari VO2Max. Secara umum

nilai VO2Max pada wanita 15 - 30% lebih rendah jika dibandingkan dengan pria.

Metode PengukuranMetode pengukuran dengan menggunakan treadmill memiliki nilai yang

lebih tinggi jika dibandingkan dengan menggunakan ergocycle. Tapi perlu diperhatikan juga spesifisitas tes berdasarkan cabang olahraga atlet tersebut. Jika atlet sepeda dilakukan tes dengan menggunakan ergocycle atau jika atlet lari dilakukan tes menggunakan treadmill.

Ketinggian (Altitude)Semakin tinggi lokasi seseorang berada, maka akan mempengaruhi nilai

dari VO2Max. Setiap 1000 m pada ketinggian diatas 1600 m, nilai VO2Max diperkirakan akan berkurang sebesar 8-11%. Hal itu terjadi karena semakin tinggi suatu lokasi akan membuat tekanan pasial O2 di atmosfer berkurang yang membuat tekanan parsial O2 pada darah arteri berkurang sehingga saturasi hemoglobin terhadap O2 berkurang.

Komposisi TubuhKomposisi tubuh seseorang mempengaruhi nilai dari VO2Max, sebagai

contoh semakin meningkat persentase lemak tubuh, maka nilai VO2Max

Page 35: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

25BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

semakin berkurang. Shannan E dkk di dalam kesimpulan penelitian yang berjudul Effect of Intensity of Aerobic Training on VO2Max menyatakan bahwa ketika volume exercise dikontrol, vigorousintensity exercise lebih efektif untuk meningkatkan VO2Max jika dibandingkan dengan moderateintensity exercise. Menurut

World Health Organization (WHO) yang dimaksud dengan vigorous-intensity exercise adalah latihan yang membutuhkan > 6 Mets seperti jogging, lari, bersepeda dengan kecepatan > 10 mph, berenang dengan cepat, membawa beban sebesar > 20 kg. Sedangkan yang dimaksud dengan moderate - intensity exercise adalah latihan yang membutuhkan 3-6 Mets seperti berjalan kaki, bersepeda dengan kecepatan<10 mph, membawa beban sebesar < 20 kg.

Pemeriksaan VO2Max memiliki beberapa risiko khususnya pada populasi yang berisiko tinggi, seperti sudden death, infark miokard, abnormalitas tekanan darah dan aritmia. Sehingga butuh pengawasan dari dokter dan sebaiknya dilakukan pemeriksaan fungsi kardiovaskular sebelum dilakukan pemeriksaan VO2Max. Endurance pada atlet sangat penting ketika bertanding untuk mencapai prestasi maksimal.

Meningkatkan VO2Max atlet adalah salah satu cara agar atlet memiliki endurance yang baik. Untuk menghasilkan atlet Indonesia yang berprestasi di kawasan regional dan internasional memang bukan hal yang mudah, butuh dukungan dan kekompakkan dari berbagai pihak untuk mewujudkannya.

Tips Kebutuhan Nutrisi dan Cairan Saat Latihan Bagi Atlet1. Sebelum latihan

a. Makan 300 - 600 kalori, yang terdiri dari karbohidrat 2-3 gram per kilogram berat badan, rendah lemak dan protein sedang.

b. Kurangi serat agar mencegah rasa tidak nyaman pada perut.c. 3 - 4 jam sebelum latihan minum 2-4 gelas air dan 1 jam sebelum latihan minum 1-2 gelas

air.2. Saat Latihan

a. Minum 6 - 12 oz (1 - 2 gelas) air mineral atau minuman khusus olahraga setiap jamnya.b. Makanan saat latihan yang dibutuhkan yaitu madu, pisang, jeruk atau minuman berenergi

yang mengandung elektrolit.3. Setelah Latihan

a. Minum 2 gelas air setiap pound kehilangan berat badan setelah latihan.b. Dalam setiap 30 menit latihan, seorang atlet membutuhkan 300 - 400 kalori yang terdiri

dari 75 - 100 gram karbohidrat dan 6 gram protein. (Sumber American College of Sport Medicine)

Page 36: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

26 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Pembiayaan Kesehatan untuk Atlet

Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH.*Pakar asuransi kesehatan FKM UI

Atlet mudah cedera. Itu pasti. Bukan hanya cedera. Atlet pun tidak terlepas dari kemungkinan mengalami kecelakaan atau sakit. Kalau sudah begitu,

siapa yang akan membayarkan biaya pengobatannya? Mengingat biaya berobat itu mahal.

Inilah salah satu kenyataan hidup yang membuat Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH, Pakar Ekonomi Kesehatan serta salah satu inisiator dari program JKN, mengimbau betapa pentingnya asuransi kesehatan. Alasannya? Pembiayaan kesehatan dengan sistem pembayaran tunai berdasarkan jumlah dan jenis pelayanan (fee for service), seperti yang selama ini diterapkan di Indonesia, dinilai kurang efektif. Sistem pembiayaan semacam itu, menurut Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia ini, membuat sebagian masyarakat tidak bisa menjangkau pelayanan kesehatan. Akan lebih baik kalau setiap orang diwajibkan menabung atau membayar iuran asuransi atau jaminan kesehatan yang besarnya terjangkau sesuai penghasilannya. Dengan demikian mereka tidak kesulitan bila sewaktu-waktu sakit.

Menurut Hasbullah atlet harus dianggap sebagai pekerjaan. Seperti karyawan di perusahaan atau pabrik yang memiliki jaminan kecelakaan kerja. Pekerjaan atlet berisiko tinggi menderita cedera, sakit atau kecelakaan lainnya. Maka cara yang terbaik harus ada jaminan kecelakaan kerja khusus untuk atlet dimana iurannya bisa saja dibebankan biayanya dari gaji bulanan atau bonus atlet. Jadi semacam asuransi sosial khusus untuk kecelakaan para atlet. Namun bagaimana seandainya atlet tidak mendapat gaji bulanan? Maka biaya diambil dari Pengurus Besarnya.

Di sisi lain, pertandingan yang diikuti atlet biasanya ramai didukung

Page 37: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

27BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH.

sponsor. Salah satu sponsor terbesar dari pertandingan atlet datang dari produsen rokok, dimana rokok kontradiksi dengan atlet karena dampaknya yang merugikan kesehatan tubuh. Bicara tentang rokok, Hasbullah sudah mengingatkan kepada pemerintah untuk menaikkan harga cukai rokok. Ia sendiri sudah meminta Kemenpora mendorong kebijakan kenaikan harga rokok hingga tiga kali lipat dari harga sekarang.

Sebagian dari harga cukai rokok yang sudah dinaikkan harganya itu, dapat digunakan untuk pengembangan generasi muda, termasuk olahraga dan kesenian. Dari dana ini pula dapat disisihkan untuk biaya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atlet dan biaya jaminan pensiun atlet. Jadi ketika atlet sudah tua, tidak perlu pusing memikirkan hidupnya karena sudah ada sistem yang mengatur biaya hidup, hingga ia tak lagi aktif menjadi atlet. Kenyataan yang dialami atlet saat ini, ketika masih muda dan berjaya dalam event pertandingan mendapat banyak bonus. Ironisnya ketika sudah tua, hidupnya merana. Ini karena sebagian penghasilan saat ia berjaya tak disisihkan untuk persiapan mana kala ia sudah tua. Seharusnya, mulai diatur semacam asuransi sosial untuk atlet dan jaminan pensiunnya.

Persoalannya bukan hanya terjadi di kalangan olahraga dimana atlet belum

Page 38: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

28 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

peduli akan asuransi dan jaminan pensiun. Sebagian besar masyarakat pun belum peduli terhadap masa depan mereka. Bagi sebagian kalangan itu, kebutuhan makan lebih utama.

Menurut Hasbullah, pembuat kebijakan di Kemenpora sudah

seharusnya memikirkan masalah JKN untuk atlet. Sistem dananya selain didapat dari cukai rokok, bisa juga dari segala penerimaan olahraga. Misalnya ada pertandingan sepak bola, hasil penjualan karcis dapat disisihkan untuk biaya JKN dimana untuk mengobati sakit atau kecelakaan atlet. Semua atlet harus terdaftar di JKN yang dibayarkan oleh Pengurus Besar. Sekaligus atlet didaftarkan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Jadi semua hadiah yang diterima atlet bisa dipotong untuk jaminan hari tuanya. Dengan demikian, atlet tidak lagi akan merana hidupnya di masa tua. Atlet pun harus bisa mengelola penghasilannya kala ia berjaya, bisa hidup sederhana dan tidak berfoya foya.

“Harus ada pemikiran ke depan soal jaminan kesehatan. Tak hanya profesi atlet, namun seluruh lapisan masyarakat. Tugas pemerintah dan kalangan akademisi adalah mendidik masyarakat untuk bisa berpikir jauh ke depan, antara lain merencanakan kehidupannya. Cara mendidiknya tentu saja, tidak cukup hanya dengan bicara saja tapi harus ada sistemnya. Itulah konsep yang saya laksanakan dengan JKN ini. JKN harus bisa jalan dan dinikmati masyarakat. JKN harus dikawal dengan sebuah sistem. Atlet dan kalangan olahraga harus masuk ke dalam JKN. Honor atlet bisa didaftarkan untuk menjadi peserta JKN. Jadi kalau sakit, cedera atau kecelakaan, atlet langsung bisa ditangani oleh JKN,” papar pria berkacamata ini.

Promosikan jaminan kesehatanDari pengalaman pribadi, ketika baru lulus dari Fakulitas Kedokteran

dan pertamakali jadi dokter dan praktik di klinik swasta, Hasbullah banyak menerima pasien dari kalangan miskin. Saat bertugas mengganti senior di salah satu klinik di kawasan Tebet dan Klender Jakarta, pasien berobat membayar

“Harus ada pemikiran ke depan soal jaminan kesehatan. Tak hanya profesi atlet, namun seluruh lapisan masyarakat.”

Page 39: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

29BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

dengan uang recehan. Mereka umumnya adalah kalangan pedagang, tukang becak dan pekerja yang penghasilannya minim. Saat datang mengeluhkan sakitnya, pasien dari kalangan ini juga kesulitan membeli obat. Karena trenyuh dengan kondisi ekonomi mereka, biasanya Hasbullah membebaskan biaya dokternya.

Kondisi yang dialami golongan ekonomi lemah ini jelas tak akan menyelesaikan masalah kesehatan. Mereka sungkan untuk datang ke dokter karena khawatir dengan biaya berobat yang mahal. Bagi mereka yang punya penghasilan pas-pasan, tentu sulit membeli obat, kalaupun mereka datang ke dokter. Dari pengalaman pribadi pun, Hasbullah banyak menemui kasus. Pasien tidak bisa berobat ke rumah sakit karena tidak punya uang muka saat mendaftar untuk pengobatan sakitnya. Banyak pasien meninggal karena kondisi di awal yang tak tertangani dengan cepat, hanya karena terbentur masalah uang muka di rumah sakit

Hasbullah pun pernah mengkritik salah satu rumah sakit di Jakarta di tahun 2002. Waktu itu ia ingat, RS tidak mau menerima pasien karena orangtua si pasien tak sanggup bayar uang muka. Pasien bayi itu seharusnya harus segera masuk ICU. Alasan RS, karena domisili pasien ada di Depok dan bukan penduduk DKI, RS tak mau melayani. Pasien terpaksa dibawa pulang, dan esok harinya meninggal. Kondisi ini sungguh ironis dan banyak dialami masyarakat miskin.“Saya punya pengalaman pribadi. Tahun 1989 sewaktu masih tinggal di Amerika dan pertamakalinya hidup di sana, istri sakit. Kita berobat di salah satu rumah sakit swasta yang bagus. Awalnya saya bayar dulu sedikit,sekitar 80 dollar Amerika. Ternyata saya harus bayar 640 dollar Amerika. Jadi masih ada kekurangan 560 dollar Amerika. Namun rumah sakit tetap memberi pelayanan. Tidak ada istilah harus bayar full dulu. Seminggu setelah pulang dari rumah sakit, baru datang tagihan bahwa pembayaran masih kurang. Saya sempat

Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH.

Page 40: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

30 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

bingung karena waktu itu belum punya uang. Ternyata saya tergolong orang miskin dan diminta mengisi formulir. Seminggu kemudian sudah dibayarkan oleh pemerintah Amerika yang mengumpulkan dana dari cukai rokok. Dana itulah yang digunakan untuk biaya kesehatan orang miskin,” ujarnya.

Dari pengalaman pribadi itulah, maka ketika tahun 1995 Hasbullah pulang ke Tanah Air, ia pun mulai mempromosikan jaminan kesehatan. Ia banyak belajar soal jaminan kesehatan dan asuransi kesehatan. Sejauh ini kesadaran tentang pentingnya asuransi kesehatan masih sangat lemah. Bahkan pemerintah pun tak punya konsep soal asuransi kesehatan. Padahal seandainya para pejabat pemerintah menyadari manfaat asuransi kesehatan, mereka akan mensosialisasikannya karena manfaatnya yang baik untuk masyarakat.

Di awal kehidupannya saat masih duduk di bangku SMA, Hasbullah sudah bercita-cita ingin menjadi dokter. Setelah lulus SMA, selain mendaftar di Fakultas Kedokteran UI, ia pun pilih Teknik Kimia ITB dan IPB. Beruntung, Hasbullah diterima oleh 3 PTN ternama tersebut. Pria asli Betawi asal Cawang, Jakarta Timur ini pun bertanya ke ibunya, PTN mana yang harus ia pilih. Sang ibu yang sempat mengalami kebutaan karena mengalami diabetes menyarankan Hasbullah untuk memilih kuliah di Jakarta. Akhirnya Hasbullah memilih FK UI karena tak perlu bayar kos.

“Sejak saya lulus di tahun 1980, saya hanya sempat dua tahun praktik. Ini karena kondisi menyedihkan dimana pasien tidak bisa bayar dokter. Saat aktif jadi mahasiswa, saya juga ikut aktivis mahasiswa. Sempat dilarang Mendikbud Daud Yusuf dan dilarang jadi dosen di seluruh universitas negeri. Tahun 78 - 79 ketika itu mahasiswa memang dilarang berorganisasi kecuali belajar saja. Padahal saya aktif di HMI dan senat mahasiswa,” ujar Ketua Pusat Studi Ekonomi Kesehatan FKM.

Di tengah perjuangannya terus menggencarkan asuransi kesehatan ini, Hasbullah berupaya mewujudkan mimpinya agar setiap orang di Indonesia bisa memiliki asuransi kesehatan dan dana pensiun. Dengan demikian, tidak ada lagi warga yang nantinya akan kesulitan menerima pelayanan kesehatan dan menghadapi hari tuanya kelak.

Page 41: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

31BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Berharap JKN AtletIa banyak berharap agar proses JKN bisa berjalan mulus dan diperlu-

kan kerjasama yang baik antara seluruh pemangku kepentingan sektor kesehatan, termasuk sektor swasta untuk menyediakan akses terhadap obat-obatan yang ampuh, aman dan berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. “Pada akhirnya, hal terpenting adalah tujuan program tersebut tidak hanya terbatas pada upaya penyediaan akses terhadap layanan kesehatan yang lebih baik dan luas bagi publik tanpa terkecuali, tapi juga untuk menyediakan pengobatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan para pasien,” tegasnya.

Menurut Hasbullah, ia sangat memahami betapa pentingnya mendapatkan kemudahan akses pelayanan kesehatan. Terutama bagi warga miskin. Sebab itu ketika ia mendapatkan ilmunya, ia berprinsip ilmu yang ia dapat dari bangku kuliah haruslah bermanfaat bagi manusia. “Dari pengalaman di negeri orang, betapa saya memahami pentingnya kesehatan bagi setiap warga. Tak hanya kesehatan, ilmu pun harus dikejar. Bahkan ketika saya belajar di Amerika untuk meraih gelar S3, saya tak sungkan menjadi loper koran. Itu saya lakukan demi mengejar ilmu dan manfaatnya bagi sesama,” ujar mantan Dekan di FKM UI.

Jadi loper koran pun tidak mengapa, yang penting bisa melanjutkan kuliah sampai S3, karena beasiswa yang saya dapat hanya sampai S2 saja. Sehingga, saya harus mencari biaya sendiri untuk kuliah S3 di negeri Paman Sam. Beruntung, penghasilan saya sebagai loper koran cukup besar yaitu mencapai 1200 dollar Amerika sebulan. Penghasilan saya cukup untuk dapat melanjutkan kuliah S3 sampai selesai,” katanya.

Keuletan dan ketekunan Hasbullah dalam menjalani pendidikan sudah terlihat sejak masa anak-anak. Ia selalu meraih prestasi tertinggi di sekolah.

Pembuat kebijakan di Kemenporasudah seharusnya memikirkan

masalah JKN untuk atlet”

““

Page 42: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

32 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Bahkan, prestasinya yang begitu tinggi dan kebersahajaannya serta metode belajar yang dilakukannya sempat mencengangkan teman-teman sekelasnya. Karena setiap ditanya dan diajak belajar bersama ia selalu menjawab dirinya tidak pernah belajar dan selalu ada di rumah. “Bahkan ketika ada teman yang mengecek keberadaan saya di rumah, selepas Maghrib ternyata saya sedang tidur, karena kebiasaan saya tidur lebil awal sejak dan bangun tengah malam sekitar pukul 03.00 pagi untuk belajar dan sholat Isya. Juga sholat malam sampai subuh,” jelasnya.

Apa yang dilakukannya ini hampir tidak mungkin dilakukan anak-anak, terutama remaja seusianya yang umumnya masih senang hura-hura. Inilah anugerah yang diberikan Tuhan kepada Hasbullah, yang dilahirkan di Jl Madrasah, Cawang Jakarta Timur. Ia selalu dengan mudah meraih prestasi tertinggi di sekolah. Tak hanya cerdas, Hasbullah juga pintar berorganisasi. Ia pun pernah mendirikan organisasi PAMJAKI (Perhimpunan Ahli Manajemen Jaminan dan Asuransi Kesehatan Indonesia) tahun 1998 di mana dia menjadi Ketua Umum PAMJAKI sampai kini. (Ratih Sayidun)

Page 43: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

33BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

PRINSIP DASAR PENATALAKSANAANCEDERA OLAHRAGA

Cedera olahraga adalah segala macam cedera yang timbul, balk pada waktu latihan, pertandingan dan sesudah pertandingan (Walker, 2007). Bila

terjadi cedera maka olahragawan memberikan respons psikologis dan fisik sebagai mekanisme pertahanan untuk mencapai keseimbangan baru. Secara psikologis olahragawan merasa bahwa dirinya dalam kondisi kesehatan yang optimal sehingga ingin segera pulih dan secepat mungkin dapatbertandinglagi.

Bagi atlet cedera ringan saja sangat berarti karena berpotensi kehilangan momentum untuk mencetak prestasi optimal. Cedera olahraga sebagian besarterjadi pada saat berlatih dan waktu pemulihannya membuat atlet kehilangan waktu tiga sampai dengan enam bulan untuk berlatih dan bertanding (Supartono, B. 2010).

Cedera olahraga yang Sering Terjadi1. Bone bruise, lecet tulang: perdarahan pada jaringan di bawah kulit2. Boxer’s fracture, patah tulang petinju: patah tulang bagian leher3. Cedera kepala4. Fracture: patah tulang5. Hip pointer: cedera pada tonjolan tulang pinggul6. Runner’s knee: kumpulan nyeri pada lutut bagian luaryang bertambah bila

berlari 7. Kramotot8. Pulled groin: nyeri pada selangkangan9. Torn cartilage: robekan jaringan tulang rawan sendi10. Over-use: cedera timbul karena pemakaian otot berlebihan atau terlalu

lelah

Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS**Direktur dan Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi Rumah Sakit Olahraga Nasional

Page 44: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

34 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Gejala akibat cedera olahraga biasanya dikeluhkan oleh pasien diantaranya rasa nyeri, bengkak dan gangguan fungsi. Gangguan fungsi misalnya pincang, kaku sendi, kesemutan dan sebagainya. Diagnosis cedera olahraga dilakukan oleh dokter berdasarkan keluhan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus dan pemeriksaan penunjang biladiperlukan.

Sebagian besar cedera dengan penanganan yang cepat dan tepat oleh ahlinya berakhir dengan baik, sembuh seperti sediakala tanpa gangguan atau disability. Tetapi tanpa ada penanganan yang balk cedera akan berlanjut menjadi komplikasi yang membutuhkan perhatian dan upaya yang lebih serius dan membutuhkan sumber daya yang lebih baik.

Cedera Olahraga pada Anak Anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Jenis cederanya dan responnya

juga berbeda. Anakanak lebih sering mengalami cedera namun diagnosisnya lebih sulit dibandingkan dewasa karena masalah komunikasi dan perbedaan struktur tubuh. Anak-anak mempunyai lempeng per tumbuhan yang menuylitkan diagnosis dan juga penatalak sanaannya. Penata lak sanaannya yang kurang baik akan berakhir dengan gangguan pertumbuhan dan selanjutnya berakhirdengan kecacatan.

Pencegahan Cedera OlahragaPencegahan mempunyai berpe ran penting. Mencegah lebih baik dan lebih

murah daripada mengobati. Pencegahan terbaik dengan meniada kan faktor-faktor penyebab cedera. Beberapa upaya dapat dilakukan dalam pencegahan cedera olahraga, yaitu: 1. Pemeriksaan medis2. Memperkuat struktur otot dan meningkatkan fungsisendi3. Memberikan program latihan sesuai umurdan kebutuhan4. Memberikan asupan gizi dan variasi menu sesuai kebutuhan5. Memberikan kebutuhan cairan dan elektrolit sesuai kebutuhan dan kondisi

cuaca6. Meningkatkan skill olahragawan7. Meningkatkan peran dan kemampuan pelatih8. Meningkatkan peran pemimpin pertandingan

Page 45: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

35BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

9. Membuat disain pelindung seperti kacamata, helm dan bantalan bahu10. Menunjuk pengawas olahraga11. Melakukan olahraga sesuai kaidah12. Melakukan pemanasan, pen dinginan dan peregangan13. Menggunakan sarana yang sesuai dengan olahraga yang dipilih14. Memperhatikan kondisi prasarana olahraga15. Memperhatikan lingkungan fisik seperti suhu dan kelembaban udara16. Menyusun peraturan keselamatan17. Memberikan jaminan pembiaya an cedera olahraga pada olah ragawan18. Kerjasama seluruh pelaku olahraga

Terapi Cedera olahraga1. Terapi emergensi

a. Airway, memastikan tidak ada sumbatan jalan nafasb. Breathing, memastikan organ pernafasan berfungsi baikc. Circulation, memastikan tidak ada hambatan dalam sirkulasi darahd. Disability, memastikan tidak ada gangguan motorikatau kelumpuhan

2. Terapi sementara Pada fase akut cedera olahraga jangan melakukan hal yang berbahaya

(HARM). HARM adalah singkatan dari Heat, Alcohol, Running dan Massage. Jangan memberikan panas, alkohol, dan jangan melakukan gerakan dan pijat. Lakukan RICE. RICE singkatan dari Rest, Ice, Compression dan Elevation. Tindakan ini meliputi empat langkah dengan urutan ICRE.- Pemberian es atau kompres dingin, 1-2 hari, selanjutnya kompres

hangat- Pemberian tekanan, dengan pemasangan softband dan elastic verban- Istirahat bagian tubuh yang cedera, dengan cara imobilisasi sendi atau

anggota gerak- Elevasi, dengan mengangkat bagian tubuh yang cedera sehingga lebih

tinggi dari jantung.3. Terapi definitif

Prinsip terapi adalah:a. Tidak membahayakan / Do Not Harm / Primum Non Nocereb. Terapi dilakukan berdasarkan ketepatan diagnosis dan prognosis

Page 46: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

36 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

c. Terapi dipilih berdasarkan tujuan khasd. Terapi tidak bertentangan dengan sifat dasartubuhe. Terapi realistisdan praktisf. Terapi dipilih yang pas sesuai kebutuhan masing-masing individu

Terapi definitif mempunyai beberapa modalitas yaitu terapi non bedah, terapi bedah dan terapi rekayasa jaringan. Terapi non bedah misalnya menggunakan obat-obatan, dukungan psikologis, dan terapi fisik serta bantuan apparatus dan apliances seperti knee support dan brace.

Terapi bedah meliputi terapi pembedahan minimal dan prosedur pembedahan konvensional, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Terapi rekayasa jaringan menggunakan tiga komponen balk murni maupun campuran, Komponen tersebut adalah sel punca, faktor pertumbuhan dan perancah.

Rekayasa jaringan sangat menjanjikan karena menghasilkan jaringan normal seperti semula dan prosedurnya dapat tanpa pembedahan. Sangat menjanjikan bagi terapi cedera olahraga pada olahragawan profesional yang membutuhkan kekuatan dan kecepatan.

Rehabilitasi Cedera Olahragaa. Tahap I: menghilangkan nyeri, menghilangkan bengkak, mencegah cedera

tambahanb. Tahap II : meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas ototc. Tahap III : meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas otot, ketahanan otot,

proprioseptifmendekati normald. Tahap IV : olahragawan berlatih kembali, mengikuti program tertentu

disesuaikan dengan kebutuhan, gerakan cabang olahraga masing-masing.

** Penulis adalah Direktur RSON

Page 47: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

37BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

TEKNIK REKAYASA JARINGAN UNTUK PENYEMBUHAN

CEDERA OLAHRAGA Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS

*Direktur dan Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi Rumah Sakit Olahraga Nasional

Setiap atlet mempunyai risiko cedera baik saat berlatih maupun saat bertanding1. Cedera akan menimbulkan kerusakan struktur dan gangguan fungsi2. Walaupun tubuh mempunyai kemampuan

regenerasi untuk memperbaiki jaringan yang rusak namun beberapa jaringan tubuh tertentu seperti ligamen, meniskus, tulang rawan, dan saraf, tidak dapat melakukan regenerasi secara sempurna sehingga terbentuk jaringan parut yang menyisakan keluhan dan problema. Masalahnya, baik terapi dengan obat-obatan maupun tindakan bedah belum berhasil mengatasi masalah tersebut. Maka alternatifnya adalah teknik rekayasa jaringan.

Gb 1: Sel Punca Embrional (Pluripoten) Manusia (dikutip dari kepustakaan 46)

APAKAH REKAYASA JARINGAN?Rekayasa jaringan adalah cabang

ilmu kedokteran untuk memperbaiki jaringan atau organ tubuh yang rusak.3-6 Berbagai jaringan dapat diperbaiki secara aman dengan terapi ini.7,8 Rekayasa jaringan membutuhkan tiga komponen yaitu sel, molekul sinyal dan perancah. Teknik ini dapat dilakukan dengan menggunakan satu, dua atau bahkan tiga komponen sekaligus.3,7-12 Sel yang

Page 48: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

38 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

digunakan adalah sel punca sedangkan molekul sinyalnya adalah faktor pertumbuhan.13-17 Perancah adalah lingkungan buatan tempat sel hidup. Perancah yang sering digunakan dalam terapi klinis adalah asam hialuronat dan PRP (Plasma Rich Platelet).18-21 Asam hialuronat dan PRP, secara tunggal atau bersamaan telah sering digunakan untuk terapi kerusakan muskuloskeletal seperti otot, meniskus atau tulang rawan. Selanjutnya akan lebih dijelaskan mengenai sel punca dalam sifat, potensi dan manfaatnya.

APAKAH SEL PUNCA ? Sel punca adalah sel yang belum mempunyai

bentuk dan fungsi tertentu namun mempunyai kemampuan memperbarui, memperbanyak Gb 3: Sel MNC (Sel Mononuklear)

Gb 2: Sel Punca Embrional (Hewan Mencit)

Gb 4: Bio Safety Cabinet, ruang kerja pembuatan komponen rekayasa jaringan.

Gb.5: Penulis Bersama Mesin Prodigy; mesin pem-buat sel punca, produksi Miltenyi, di Koln - Jerman.

diri, dan membentuk sel atau jaringan tubuh. Sel punca yang ditemukan di sel embrio, disebut sebagai sel punca embrional, sedangkan yang berada di jaringan tubuh disebut sebagai sel punca jaringan. 22-45

Sel Punca EmbrionalSel punca embrional dapat diisolasi dari sel embrio tikus, primata atau

manusia.30,31 Sel tersebut diisolasi dari sel blastosit yang berusia sekitar 5-7

Page 49: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

39BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

hari. Untuk mendapatkannya terlebih dahulu lapisan luar sel blastosit dirusak agar dapat diambil massa sel dalamnya (Inner Cell Mass = ICM). Selanjutnya sel tersebut dibiakkan pada kondisi dan waktu tertentu sehingga menjadi sel punca embrional (Gb.1-2). Pembuatan dan penggunaan sel punca ini mempunyai banyak kendala yaitu hal etika, hukum, risiko teratoma (tumor embryonal), risiko penolakan dan faktor teknis.22,43,46

Sel Punca JaringanSel punca jaringan diperoleh dengan cara melakukan isolasi sel

mononuklear (MNC) (Gb.3) untuk selanjutnya diberi perlakuan khusus agar menjadi sel punca. Isolasi dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan mesin penghasil sel punca (Gb.4-5). Sumber sel punca ini bisa berasal dari jaringan yang padat (solid) atau cair (likuid). Jaringan solid misalnya kulit, lemak, lemak sinovium, otot, dan gigi. Sedangkan jaringan likuid berupa cairan tubuh seperti cairan sendi, cairan sumsum tulang, darah tali pusat, atau darah tepi. 47-52 Ditinjau dari karakternya, sel punca jaringan dibedakan menjadi dua jenis yaitu sel punca mesenkim, dan sel punca hematopoietik (Gb.6-7).

Sel punca jaringan mempunyai sifat khusus yaitu sifat regeneratif dan sifat plastis. Sifat regeneratif maksudnya sel punca ini dapat memperbaiki jaringan yang rusak secara mandiri. Sifat regeneratif mempunyai karakter konstitutif dan fakultatif. Konstitutif berarti perbaikan jaringan dilakukan hanya bila diperlukan dan fakultatif berarti aktivasi terjadi hanya bila ada jaringan yang cedera.3

Sifat plastis maksudnya sel punca jaringan dapat membentuk sel yang berbeda dengan garis keturunannya.33 Misalnya, sel punca darah dapat membentuk sel endotel, sel osteoblas (tulang) dan sel kondrosit (tulang rawan).53-57

Sel Punca Mesenkim Sel punca mesenkim bersifat multipoten artinya sel tersebut mempunyai

kemampuan membentuk berbagai jenis sel dewasa dalam lini yang sama

Page 50: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

40 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

seperti sel tulang rawan, tulang, lemak dan jaringan penyangga pembuluh darah. 14,19,24,25,30,58

Sel punca mesenkim bentuk selnya sel fibroblas dan melekat pada lempeng plastik. (Gb.3) Sel punca mesenkim memiliki kriteria a) melekat pada lempeng plastik kultur, b) positif terhadap penanda CD 78, CD 95, CD 105, CD 146, c) negatif terhadap penanda CD 11 b, CD 14, CD 19, CD 34, CD 45, CD 84-α, HLA-DR, d) dapat membentuk sel osteoblas, lemak dan kondroblas secara in vitro (International Society for Cellular Therapy).22 Sifat plastis sel punca mesenkim membuatnya dapat membentuk sel ginjal, jantung, saraf, hepar, dan sel meniskus. 13,24,27,45 Sel punca mesenkim dibuat dengan membiakkan sel MNC hasil isolasi dari cairan atau jaringan tubuh dalam medium dan waktu tertentu.22,23,47,58,59

Sel Punca Hematopoietik Sel punca hematopoietik adalah sel progenitor pembentuk sel darah,

bersifat pluripoten dan totipoten,60-61 sehingga dapat juga membentuk sel jantung, hati, pankreas, otot, lemak, tulang dan tulang rawan.18,37,40,50,54,55

Sel ini didapatkan dengan melakukan seleksi dari populasi sel MNC.54,60-67

Sel punca hematopoietik diiden tifikasi dengan penanda permukaan sel seperti CD 34, atau CD 133.68-70

Gb 6: Sel Punca Mesenkim Gb. 7: Sel Punca Hematopoietik

Page 51: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

41BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Bagaimana PemanfaatanTeknik Rekayasa Jaringan?

Pemanfaatan perancahSalah satu perancah yang banyak dan telah digunakan pada pasien adalah

asam hialuronat. Perancah ini tersedia dalam bentuk cairan. Perancah untuk sendi mempunyai sifat yang mirip dengan kualitas cairan sendi manusia sehingga dapat digunakan untuk mengatasi defisit cairan sendi dan sekaligus melapisi defek atau luka pada jaringan sendi. Sediaan ini digunakan untuk mengobati gangguan akibat kerusakan lapisan di dalam sendi seperti tulang rawan, meniskus atau ligamen.

Sediaan ini digunakan untuk mengobati gangguan akibat kerusakan lapisan di dalam sendi seperti tulang rawan, meniskus atau ligamen. Sendi yang sering membutuhkan pengobatan adalah sendi lutut, bahu, panggul, dan pergelangan kaki.

Pemanfaatan molekul sinyal Molekul sinyal yang digunakan pada teknik rekayasa jaringan adalah

faktor pertumbuhan. Faktor pertumbuhan ini bermanfaat untuk memicu regenerasi jaringan yang cedera atau mengalami kerusakan. Sediaan aslinya dalam bentuk bubuk konsentrat namun harganya sangat mahal berkisar 100 juta rupiah untuk satu kali pengobatan, lagipula tidak tersedia di Indonesia. Alternatifnya, kita dapat memperoleh faktor pertumbuhan tersebut dari darah pasien sendiri. Pasien diambil darahnya seperti biasa, kemudian darah tersebut diisolasi di laboratorium sel punca untuk dipisahkan lapisan plasmanya. Lapisan plasma yang banyak mengandung faktor pertumbuhan tersebut selanjutnya diberikan pada jaringan tubuh yang mengalami kerusakan atau cedera. Faktor pertumbuhan ini dapat diberikan secara tunggal atau diberikan bersama-sama dengan perancah untuk meningkatkan potensinya. Pemberian faktor pertumbuhan ini bermanfaat dalam penyembuhan jaringan muskuloskeletal yang cedera seperti putusnya tendon akiles (urat kambing) atau otot sendi bahu. Selain itu juga bermanfaat untuk gangguan sendi seperti cedera sendi lutut yang mengalami kerusakan lapisan tulang rawan, meniskus, atau ligamen.

Page 52: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

42 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Pemanfaatan sel Mononuklear (Sel MNC)Sel mononuklear merupakan kum pulan sel yang di dalamnya ter kandung

bakal sel punca baik sel punca Beberapa peneliti memanfaat kannya untuk penyem buhan keru-

sakan jaringan seperti kerusakan lapisan tulang rawan sendi lutut. Penulis memanfaatkan untuk penyembuhan luka stadium akhir pada kaki pasien dengan penyakit kencing manis (diabetes) yang tidak terkontrol sedangkan pasien menolak amputasi. Pemberian sel MNC dapat menyembuhkan luka tersebut dengan sempurna (Gb. 8a-8b).

Pemanfaatan sel punca mesenkim

Pemanfaatan sel punca mesen kim sudah banyak dilakukan. Pertim -bangannya karena sel punca mesenkim mempunyai kemampuan menyatu dengan jaringan yang membutuhkan (homing), membentuk jenis sel sesuai kebutuhan (diferen siasi), memperbaiki kerusakan jaringan, mencegah peradangan (inflamasi) dan mempertahankan kekebalan tubuh.71 Pemanfaatan sel punca mesekim hanya dilakukan dalam lingkup penelitian.Artinya sel punca ini belum dilepas ke pasaran sebagaimana asam hialuronat yang tersedia di apotek. Namun pemanfaatan sel punca mesenkim tersebut telah mencapai uji klinis tahap III artinya telah diberikan pada pasien dalam jumlah tertentu sesuai protokol penelitian.

Sel punca mesenkim terbukti dapat memperbaiki kerusakan jaringaan seperti otot, saraf, tulang atau tulang rawan.8,11,13,22,23,59,72

Penggunaan sel punca mesenkim sebagai terapi memang sangat menjanjikan namun mempunyai kendala yang tidak sedikit. Kendala tersebut diantaranya dalam hal pengambilan, sifat, pengem bangan dan hasil regenerasinya. Pengambilan sumber sel punca mesenkim pada sumsum tulang harus dilakukan melalui tindakan operasi, sehingga menimbulkan nyeri dan berisiko infeksi.13 Selain itu potensi selnya melemah seiring dengan bertambahnya usia donor.13,20,22 Pengembangbiakannya juga menimbulkan risiko kontaminasi dan perubahan potensi sel.58

Karena itu, seorang peneliti sel punca bernama Khan, menyarankan adanya alternatif yang lebih mudah dan lebih kecil risiko pengambilannya. Selain itu konsentrasi dan sifat selnya tidak berubah dengan bertambah nya umur donor.13 Hal ini dibenarkan oleh Terayama, seorang peneliti sel punca dari Jepang.

Page 53: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

43BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Ia merekomendasikan pengguna an sel punca hematopoietik sebagai pengganti sel punca mesenkim. 53

Pemanfaatan Sel Punca HematopoietikSebenarnya, sel punca hema topoietik telah lama dimanfaatkan untuk

penyembuhan pasien kanker darah.53 Selain itu telah dimanfaatkan juga untuk pengobatan penyakit iskemik menahun pada kaki dan kelainan tulang pada anak-anak dimana tulangnya rapuh dan mudah patah (osteogenesis imperfekta)56,65 Penggunaan sel punca hematopoietik untuk terapi non darah seperti gangguan otot, tulang dan sendi mulai dikembangkan melalui berbagai penelitian pada hewan coba. Sel punca hematopietik yang digunakan adalah sel CD34+dan sel CD133+. Sel CD133+ terbukti dapat memicu regenerasi otot dan dapat membentuk pembuluh darah (angiogenesis) sel saraf, sel lemak, dan sel tulang (osteosit).28,50,61 Penelitian membuktikan bahwa pemberian sel CD34+ melalui pembuluh darah (intra vena) dapat membuat tulang paha tikus yang patah menyambung kembali. Hal ini menunjukkan bahwa sel CD34+ mempunyai kemampuan membentuk pembuluh darah baru (vaskulogenik) dan membentuk jaringan tulang baru (osteogenik).53,73

Penulis dalam disertasinya membuktikan pemberian sel punca CD34+ yang berasal dari darah tepi manusia dapat memperbaiki kerusakan tulang rawan pada sendi lutut tikus. Penelitian tersebut membuktikan bahwa sel punca CD34+ bersifat plastis dan terbukti dapat membentuk sel kondrosit (Gb.9). 5

Gb.8a; Sebelum Terapi Penyembuhan luka dengan sel MNC (komplikasi penyakit kencing manis)

Gb.8b; Setelah Terapi

Page 54: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

44 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Prinsip Pemanfaatan Teknik Rekayasa Jaringan

Teknik rekayasa jaringan terbukti sangat bermanfaat bagi penyem buhan penyakit-penyakit yang selama ini belum teratasi namun dalam penerapannya perlu mempertimbang kan beberapa prinsip. Pemanfaatan atau penggunaan komponen rekayasa-rekayasa hendaknya tidak bertentangan dengan ketentuan medis, aspek legal dan keyakinan pasien. Kesemua hal tersebut itu harus dikomunikasikan dan disetujui oleh pasien.

Komponen Rekayasa JaringanKomponen rekayasa jaringan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu

komponen sel dan komponen bukan sel. Komponen bukan sel bersifat tidak hidup (benda mati) yaitu protein. komponen ini meliputi perancah dan faktor pertumbuhan. Perancah tersedia dalam dua sediaan yaitu hasil fermentasi sel bakteri tertentu atau hasil isolasi jaringan tubuh hewan. Peneliti dapat memilih perancah yang terbaik dan sesuai dengan keyakinan pasien. Komponen sel yaitu sel punca yaitu sel yang hidup dengan segala sifat kehidupannya.

Penggunaan sel punca perlu memperhatikan beberapa hal yaitu mengenai donor, jenis material dan cara penghantaran sel punca ke jaringan yang membutuhkan.

Donor sel punca dapat berasal dari dari hewan atau manusia. Donor manusia dapat berasal dari orang lain atau diri sendiri (pasien). Berdasarkan hal tersebut pemberian (transplantasi) sel punca dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu Xenograf, Alograf dan Autolog. Xenograf adalah pemberian sel punca hewan kepada manusia atau sebaliknya. Alograf adalah pemberian sel punca antar manusia. Autolog adalah pemberian sel punca yang berasal dari tubuh orang itu sendiri. Jenis sel punca yang ditransplantasikan dapat menggunakan sel punca embrional atau sel punca jaringan seperti sel punca mesenkim atau sel punca hematopoietik.

Adapun cara transplantasi sel punca dapat melalui 4 pilihan rute yaitu topikal, intravenus, intra artrikular atau intra lesi. Rute topikal adalah pemberian sel punca langsung Pada luka pada jaringan kulit atau jaringan di bawah kulit.

Rute intravena adalah pemberian sel punca melalui pembuluh darah

Page 55: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

45BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

(infus), penghantaran ini dilakukan bila defek atau lokasi jaringan yang sakit berada pada organ di dalam tubuh dan organ targetnya mempunyai akses pembuluh darah yang memadai. Sedangkan rute intraartrikular adalah pemberian sel punca dengan menyuntikkannya ke dalam rongga sendi. Hal ini dilakukan bila jaringan yang rusak berada pada rongga sendi dan jaringan tersebut tidak memiliki akses pembuluh darah yang memadai (avaskular). Pemberian intra lesi adalah pemberian sel punca langsung pada jaringan yang rusak (luka). Penggunaan sel punca dan pilihan rute penghantarannya disesuaikan dengan kondisi penyakit, ketersediaan sel punca, kemudahan teknik, aspek legal dan kesepakatan pasien.

GB. 9 Penyembuhan Defek Tulang Rawan Sendi Lutut Tikus dengan Teknik Rekayasa Jaringan

Keterangan:PBS: Larutan Serum FosfatCD34 : Sel Punca HematopoietikAH: Asam HialuronatFP: Faktor Pertumbuhan

Page 56: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

46 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Aspek Legal Penggunaan Sel PuncaNegara Indonesia memberikan apresiasi terhadap penelitian dan

pemanfaatan sel punca namun negara juga harus melindungi kesehatan warganya. Keseimbangan kedua hal tersebut diatur dalam Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009, Bagian Kelima, Pasal 63 ayat 3, Pasal 64 ayat 1 dan 2, Pasal 66 dan Pasal 70 ayat 1,2 dan 3. Selanjutnya pemerintah membuat ketentuan teknisnya melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI No 833 tahun 2009. Selain regulasi tersebut pemerintah juga menyiapkan kelembagaannya yaitu Komite Nasional Sel Punca.74-75 Pada prinsipnya Indonesia meng-izinkan penggunaan sel punca untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pelayanan medik namun dengan beberapa pembatasan. Pembatasan itu menyangkut beberapa aspek yaitu tujuan, jenis sel punca dan syarat penggunaannya. Tujuan penggunaan sel punca yang diizinkan di negara kita hanyalah tujuan kemanusiaan dan bukan untuk komersialisasi. Pemberiannya kepada pasien hanya boleh dilakukan setelah terbukti keamanan dan kemanfaatannya. Pemberian sel punca hanya boleh dilakukan untuk penyembuhan, dan bukan untuk tujuan reproduksi.

Sel punca embrional dilarang digunakan di Indonesia. Sel punca Yang diizinkan di Indonesia adalah sel punca jaringan. Sel punca tersebut harus berasal dari isolasi jaringan tubuh manusia karena sel punca hasil isolasi hewan dilarang digunakan di Indonesia. Pengambilan sel punca di Indonesia hanya dapat dilakukan oleh Rumah Sakit yang telah memiliki kemampuan namun penjelasan rincinya belum ada sehingga menyisakan beberapa pertanyaan.

Rumah sakit yang tidak punya laboratorium sel punca namun bekerjasama dengan laboratorium swasta apakah diizinkan? Bagaimana hukumnya rumah sakit yang belum mempunyai laboratorium sel punca namun melayani tindakan sel punca? Bagaimanakah jaminan kualitas sel punca yang diproduksi oleh laboratorium swasta ? Sampai saat ini belum ada regulasi yang mengatur standar baku laboratorium sel punca di Indonesia. Dalam kenyataannya beberapa sarana kesehatan di Indonesia secara terbuka atau tertutup, baik secara individu atau kelembagaan, secara sendiri atau bekerja sama dengan lembaga manca negara telah melakukan aplikasi sel punca. Sudah seharusnya pemerintah bersikap responsif, progresif dan adaptif sesuai dengan kebutuhan hajat hidup masyarakat luas.

Page 57: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

47BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Aspek Religi PenderitaPemanfaatan teknik rekayasa jaringan dengan Menggunakan perancah,

molekul sinyal dan sel punca mempunyai dampak bagi keyakinan penerima donor (pasien) terutama bagi masyarkat di negara Indonesia yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Apakah secara umum terapi berbasis teknik rekayasa jaringan dapat diterima oleh keyakinan agama pasien? Hal lain yang perlu mendapatkan klarifikasi yaitu apakah kebolehannya bersifat mutlak atau hanya dalam kondisi darurat? Apakah pemanfaatan sel punca embrional diperbolehkan atau tidak? Apakah semua jenis sel punca jaringan dilarang atau diizinkan semuanya? Atau diizinkan sebagiannya? Apakah sel punca hewan boleh digunakan sebagai terapi penyebuhan pada manusia? Apakah sel punca dari orang lain boleh digunakan untuk penyembuhan seseorang? Sebaiknya kita semua meminta fatwa hukum dan agama mengenai hal ini. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Maha Pengampun. Amin Ya Rabbal Alamin.

Tulisan ini telah menjelaskan berbagai hal mengenai teknik rekayasa jaringan untuk penyembuhan jaringan dari berbagai aspeknya. Semoga tulisan ini bermanfaat memperluas khasanah ilmu pengetahuan dan menambah wawasan, menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi kita semua. Amiin.

1. Supartono,Basuki. Kajian Kebijakan Penatalaksanaan Cedera Olahraga pada Olahragawan. Kementerian Pemuda dan Olahraga. 2010

2. Miller MD, Thompson SR. Delee & Drez’s Orthopaedic Sports Medicine: Principles and Practice, Fourth Edition. Philadelpia:Elsevier. 2015

3. Kim BS, Park KI, Hosiba T, et al. Design of artificial extracellular matrices for tissue engineering. J Progpolymsci. 2011;36(2):238-68. doi:10.1016/j.prog-polymsci.2010.10.001.

4. Khan WS, Malik AA, Hardingham TE. Stem cell applications and tissue engineering approaches in surgical practice. J Perioper Pract. 2009;19(4):130-5.

5. Grayson LW, Martens PT, Eng MG, Radisic M, Vunjak GN. Biomimetic approach to tissue engineering. Semin Cell Dev Biol. 2009;20(6): 665-73. doi:10.1016/j.semcdb.2008.12.008

6. Burdick JA, Novakovic GV. Enginereed microenvirontments for controlled stem cell differentiation. Tissue Eng Part A. 2009;15(2):205-19. doi:10.1089/ten.tea.2008.0131.

7. Chiang H, Jiang CC. Repair of articular cartilage defect: Review and prespectives.J Formos Med Assoc. 2009;108(2):87-101.

8. Haleem AM, Chu CR. Advances in tissue engineering techniques for articular cartilage repair. Optechorthopaedics. 2010;20(2):76-89. doi:10.1053/j.oto.2009. 10.004.

9. Gelse K, Schneider H. Ex vivo gene therapy approaches to cartilage repair. J.Addr. 2006;58(2):259-84. doi:10.1016/j.addr.2006.01.019.

10. Chen FH, Rousche KT, Tuan RS. Technology insight: adult stem cells in cartilage regeneration and tissue engineering. Nat Clin Pract Rheumatol. 2006;2(7):373-82. doi:10.1038/ncprheum0216.

11. Murphy JM, Fink DJ, Hunziker EB, Barry FP. Stem cell therapy in a caprine model of osteoarthritis. Arthritis Rheum. 2003;48(12):3464- 74. doi:10.1002/art.11365.

12. Kelly DJ, Prendergast PJ. Mechano regulation of stem cell differentiation and tissue regeneration in osteochondral defects.J Biomech. 2005;38(7):1413-22.

doi:10.1016/j.jbiomech.2004.06.026.

Daftar Pustaka

Page 58: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

48 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

13. Khan WS, Johnson DS, Hardingham TE. The potential of stem cells in the treatment of knee cartilage defect. Knee. 2010;17(6):369-74. Doi:10.1016/j.knee.2009.12.003.

14. Han Y, Wei Y, Wang S, Song Y. Cartilage regeneration using adipose-derived stem cells and the controlled-released hybrid microspheres. JBSpin. 2010;77(1):27-31. doi:10.1016/j.jbspin.2009.05.013.

15. Bessa PC, Cerqueira MT, Rada T, et al. Expression, purification and osteogenic bioactivity of recombinant human BMP-4, -9, -10, -11 and -14. Protein Expr Purif. 2009;63(2):89-94. doi:10.1016/j.pep.2008.09.014.

16. Orr AW, Helmke BP, Blackman BR, Schwartz MA. Mechanisms of mechanotransduction. Dev Cell. 2006;10(1):11-20. doi:10.1016/j.devcel.2005. 12.006.

17. Altman GH, Horan RL, Martin I, et al. Cell differentiation by mechanical stress. FASEB J. 2002;16(2):270-2. doi:10.1096/fj.01-0656fje.

18. Richardson JB, Lim JTK, Hui JHP, Lee EH. Stem cells and cartilage. In : Bongso A, Eng HL, editors. Stem Cell from Bench to Beside. Singapore : World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd.; 2005. p. 466 - 493.

19. Choi KH, Choi BH, Park SR, Kim BJ, Min BH. The chondrogenic differentiation of mesenchymal stem cells on extracellular matriks scaffold derived from porcine chondrocytes. Biomaterials. 2010;31(20):5355-65. doi:10.1016/j.biomaterials. 2010.03.053

20. Schulz RM, Bader A. Cartilage tissue engineering and bioreactor systems for the cultivation and stimulation of chondrocytes. Eur Biophys J. 2007;36(4-5):539-68. doi:10.1007/s00249-007-0139-1.

21. Muzzarelli RAA. Chitins and chitosan for the repair of wounded skin, nerve, cartilage and bone. Carbohydrate Polymers. 2009;76(2):167-82. Doi:10.1016/j.carbpol.2008.11.002.

22. Shenaq DS, Rastegar F, Petkovic D, et al. Mesenchymal progenitor cells and their orthopedic application: forging a path towards clinical tials. Stem Cells Int. 2010;14 pages.

23. English D, Islam MQ. Mesenchymal Stem Cell: Use in Cartilage Repair. Current Rheumatology Reviews. 2009;5(1):24-33.

24. Raghunath J, Sutherland J, Salih V, Mordan N, Butler PE, Seifalian AM. Chondrogenic potential of blood-acquired mesenchymal progenitor cells. JPRAS. 2010;63(5):841-7. doi:10.1016/j.bjps.2009.01.063.

25. Sell S. Stem Cells: What Are They ? Where Do They Come From ? Why Are They Here ? When do They Go Wrong ? Where Are They Going ?. In: Sell S, editor. Stem cells Handbook. New Jersey : Humana Press Inc; 2004. P.1-18

26. Marot D, Knezeviv M, Novakovic GV. Bone tissue engineering with human stem cells.Stem Cell Res Ther. 2010; 1(2):10.doi:10.1186/scrt10. 2010;31(20):5355-65. doi:10.1016/j.biomaterials. 2010.03.053.

27. Choi YH, Burdick DM, Strieter RM. Human circulating fibrocytes have the capacity to differentiate osteoblasts and chondrocytes. Int J Biochem Cell Biol. 2010;42(5):662-71.doi:10.1016/j.biocel.2009.12.011.

28. Shi M, Ishikawa M, Kamei N, et al. Acceleration of skeletal muscle regeneration in a rat skeletal muscle injury model by

local injection of human peripheral blood-derived CD133-positive cells. Stem Cells. 2009;27(4):949-60.

29. Bryant JP, Schwartz HP. Stem Cells. In : Monroe KR, Miller RB, Tobis JS, editors. Fundamentals of the Stem Cell Debate The Scientific, Religious, Ethical, and Political Issues. London. University of California Press; 2008.

30. Hee HT, Ismail HD, Lim CT, Goh JC, Wong HK.. Effects of implantation of bone marrow mesenchymal stem cells, disc distraction and combined therapy on reversing degeneration of the intervertebral disc. J Bone Joint Surg Br. 2010;92(5):726-36. doi: 10.1302/0301-620X.92B5.23015

31. Pera MF, Dottori M. Stem Cells and Their Developmental Potential. In: Bongso A, Lee EH, editors. Stem Cell from Bench to Bedside. Singapore. World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd; 2005. p.55-70

32. Vats A, Tolley NS, Buttery LDK, Polak JM. The stem cell in orthopaedic surgery. J Bone Joint Surg Br. 2004;86(2):159-64. doi:10.1302/0301-620X.86B2.14756.

33. Wagers AJ, Weissman IL. Plasticity of adult stem cells. Cell. 2004;116(5):639-48.

34. Raff M. Adult stem cell plasticity: fact or artifact?. Annu Rev Cell Dev Biol. 2003;19:1-22. doi:10.1146/annurev.cellbio.19.111301.143037.

35. Kim SJ, Cho HH, Kim YJ, et al. Human adipose stromal cells expanded in human serum promote engraftment of human peripheral blood hematopoietic stem cells in NOD/SCID mice.

BBRC. 2005;329(1):25-31. doi:10.1016/j.bbrc. 2005.01.092.36. Barry PF, Murphy MJ. Mesenchymal stem cells: clinical

application and biological characterization. IJBCB. 2004;36(4):568-84.doi:10.1016/ j.biocel.2003.11.001.

37. Kuwana M, Okazaki Y, Kodama H, et al. Human circulating CD14+ monocytes as a sources of progenitors that exhibit mesenchymal cell differentiation. J Leukoc Biol. 2003;74(5):833-45. doi:10.1189/jlb.0403170.

38. Dragoo JL, Samimi B, Zhu M, et al. Tissue-engineered cartilage and bone using stem cells from human infrapatellar fat pads.J Bone Joint Surg Br. 2003;85(5):740-7.doi:10.1302/0301-620X.85B5.13587.

39. Pittenger MF, Mackay AM, Beck SC, et al. Multilineage potential of adult human mesenchymal stem cells. Science.1999;284(5411):143-7.

40. Halim D, Murti H, Sandra F, Boediono A, Djuwantono T, Setiawan B. Stem Cell Dasar Teori & Aplikasi Klinis. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2010.

41. Doyonnas R, Blau HM. What is the Future for Stem Cell Research? Whether Entity or Function?. In: Sell S, editor. Stem Cells Handbook. New Jersey. Humana Press; 2004. P.491-9

42. Stem Cells Basics [internet] 2011 [cited 2011 Feb 17]. Available from: http://stemcells.nih.gov/info.

43. Syamsuhidajat, Sandra F, Tarwadi, Sardjono CT, Widyawati H, Ismail, dkk. Pedoman Riset Sel Punca Manusia. Jakarta: Asosiasi Sel Punca Indonesia; 2010.

44. Forbes SJ, Vig P, Poulsom R, Wright NA, Alison MR. Adult stem cell: new pathway of tissue regeneration become visible. Clin Sci (Lond). 2002;103(4):355-69.

Page 59: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

49BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

45. Horie M, Sekiya I, Muneta T, et al. Intra-articular Injected synovial stem cells differentiate into meniscal cells directly and promote meniscal regeneration without mobilization to distant organs in rat massive meniscal defect. Stem Cells. 2009;27(4):878-87.

46. Fadel Hossam E. Prospects and Ethics of Stem Cell Research: An Islamic Perspective. JIMA: 2007;39: 73

47. Milljkovic ND, Cooper GM, Marra KG. Chondrogenesis, bone morphogenetic protein-4 and mesenchymal stem cells. OARSI. 2008;16(10):1121-30.. doi:10.1016/j.joca.2008.03.003.

48. Koga H, Shimaya M, Muneta T, et al. Local adherent technique for transplanting mesenchymal stem cells as a potential treatment of cartilage. Arthritis Res Ther. 2008;10(4):R84.1-10. doi:10.1186/ar2460.

49. Morito T, Muneta T, Hara K, et al. Synovial fluid-derived mesenchymal stem cells increase after intra-articular ligament injury in humans. Rheumatology (Oxford). 2008;47(8):1137-43. doi:10.1093/rheumatology/ken114.

50. Peault B, Rudnicki M, Torrente Y, et al. Stem and progenitor cells in skeletal muscle development, maintenance, and therapy. Mol Ther.2007;15(5):867-77.

51. Krampera M, Pizzolo G, Aprili G, Franchini M. Mesenchymal stem cells for bone, cartilage, tendon and skeletal muscle repair. Bone. 2006;39(4):678-83. doi:10.1016/j.bone.2006.04.020.

52. Sakaguchi Y, Sekiya I, Yagishita K, Muneta T. Comparison of human stem cells derived from various mesenchymal tissues: superiority of synovium as a cell source. Arthritis Rheum. 2005;52(8):2521-9. doi:10.1002/art.21212.

53. Terayama H, Ishikawa M, Yasunaga Y, et al. Prevention of osteonecrosis by intravenous administration of human peripheral blood-derived CD34-positive cells in a rat osteonecrosis model. J Tissue Eng Regen Med.2011;5(1):32-40. doi:10.1002/term.285.

54. Supartono,B. Regenerasi Tulang Rawan Hialin Pada Defek Osteokondral Melalui Penyuntikan Intraartrikular Suspensi Sel Punca CD34+ Darah Tepi Manusia, Asam Hialuronat, TGF- β1, IGF, FGF dan Fibronektin Pada Tikus Spraque Dawley (disertasi). Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2013.

55. Kraft DL, Weissman IL. Hematopoietic Stem Cells: Basic Science to Clinical Applications. In: Bongso A, Lee EH, editors. Stem Cell from Bench to Bedside. Singapore. World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd; 2005. p. 253-91.

56. Korbling M, Estrov Z. Adult stem cells for tissue repair - a new therapeutic concept?.N Engl J Med. 2003;349(6):570-82

57. Grove JE, Bruscia E, Krause DS. Plasticity of bone marrow-derived stem cells. Stem Cells. 2004;22(4):487-500

58. Dennis JE, Caplan AI. Bone marrow mesenchymal stem cells. In: Sell S, editor. Stem Cells Handbook. New Jersey. Humana Press; 2004. p.107-17

59. Battiwalla M, Hematti P. Mesenchymal stem cells in hematopoietic stem cell transplantation. Cytotherapy. 2009;11(5):503-15. doi:10.1080/1465324090319-3806.

60. Ponting I, Zhao Y, Anderson WF. Hematopoietic stem cells Identification, characterization and assays. In: Sell S, editor. Stem Cells Handbook. New Jersey. Humana Press; 2004.

p.155-6161. Tondreau T, Meuleman N, Delforge A, et al. Mesenchymal

stem cells derived from CD133-positive cells in mobilized peripheral blood and cord blood: proliferation, Oct4 expression, and plasticity. Stem Cells. 2005; 23(8):1105-12. doi:10.1634/stemcells.2004-0330.

62. Zvaifler NJ, Mutafchieva LM, Adams G, et al. Mesenchymal precursor cells in the blood of normal individuals. Arthritis Res. 2000;2(6):477-88.

63. Hu G, Liu P, Feng J, Jin Y. A novel population of mesenchymal progenitors with hematopoietic potential originated from

CD14 peripheral blood mononuclear cells.Int J Med Sci. 2010;8(1):16-29.

64. Vokurka S, Koza V, Lysak D, et al. Successful peripheral blood stem cells collection in imatinib pretreated and nilotinib-treated chronic myeloid leukemia patient. J Oncol. 2010:460859. doi:10.1155/2010/460859.

65. Gopall J, Huang W, Zhao Y. Prospect of adult stem cells therapy in peripheral vascular disease. BJMP. 2010;3(4):a345.

66. Mattoli S, Bellini A, Schmidt M. The role of human hematopoietic mesenchymal progenitor in wound healing and fibrotic diseaes and implications for therapy. Curr Stem Cell Res Ther. 2009;4(4):266-80.

67. Kawano Y, Takaue Y, Watanabe T, et al. Efficacy of the mobilization of peripheral blood stem cells by granulocyte colony-stimulating factor in pediatric donors. Cancer Res. 1999;59(14): 3321-4.

68. Krzyzanowski PM, Navarro MAA. Identification of novel stem cell markers using gap analysis of gene expression data. Genome Biol. 2007;8(9):R193-19. doi:10.1186/gb-2007-8-9-r193.

69. Miraglia S, Godfrey W, Yin AH, et al. A novel five-transmembrane hematopoietic stem cell antigen: isolation, characterization, and molecular cloning. Blood. 1997;90(12):5013-21.

70. Yin AH, Miraglia S, Zanjani ED, et al. AC133,a novel marker for human hematopoietic stem and progenitor cells. Blood.1997;90(12):5002-12.

71. Wang Shihua, Qu Xuebin, Zhao Robert Chunhua. Clinical applications of mesenchymal stem cells. Journal of Hematology & Oncology. 2012;5:19

72. Saw KY, Anz A, Merican S, et al. Artricular cartilage regeneration with autologous peripheral blood progenitor cells and hyaluronic acid after arthroscopic subchondral drilling: a report of 5 cases with histology. Arthroscopy.2011;27(4):493-506. doi:10.1016/j.arthro.2010.11.054.

73. Matsumoto T, Kawamoto A, Kuroda R, et al. Therapeutic potential of vasculogenesis and osteogenesis promoted by peripheral blood CD34-positive cells for functional bone healing. Am J Pathol. 2006;169(4):1440-57. doi:10.2353/ajpath.2006.060064.

74. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

75. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 833/MENKES/PER/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Sel Punca.

Page 60: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

50 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

PENGAPURAN SENDI LUTUT

Dapatkah Disembuhkan ?Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS

*Direktur dan Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi Rumah Sakit Olahraga Nasional

PENDAHULUAN

Diantara pembaca atau keluarga kita mungkin pernah mengalami gangguan sendi lutut. Bangun dari duduk susah, apalagi kalau sudah terlalu lama duduk. Naik tangga nyeri apalagi turun tangga, sholat susah bahkan mungkin harus duduk. Semua orang dapat terkena gangguan ini, warga kota atau desa, kaya-miskin, pegawai biasa-pejabat, tua-muda; atlet atau masyarakat umum. Gangguan terjadi akibat adanya perubahan cairan dan struktur jaringan sendi lutut, yaitu jaringan tulang rawan. Penyakit ini sering disebut dengan pengapuran, secara medis disebut dengan osteoarthritis.

Penyakit ini menimpa 2 dari 3 orang lanjut usia dan satu dari lima orang muda dan kejadiannya cenderung meningkat pada usia muda. Secara umum diper kirakan 15 % dari penduduk dunia atau sekitar 200 juta penduduk dunia terkena penyakit ini. Satu dari empat orang yang berusia 50 tahun dan setiap orang yang berusia 65 tahun dipastikan mengalami pengapuran sendi lutut.1-7

Penyakit ini menyebab kan berbagai keluhan, gangguan gerak dan penurunan fungsi sendi bahkan kecacatan. Mengganggu aktifitas kehidupan

Page 61: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

51BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Gambar 2: Gambar skematis lapisan tulang rawan: (a) lapisan superfisial (b) lapisan transisi (c) lapisan radial (d) lapisan dalam (e) lapisan tidemark (f) lapisan kalsifikasi (g) tulang.(dikutip kepustakaan 6)

sehari-hari dan menjadi beban bagi kesehatan, ekonomi dan sosial.8-13 Repotnya pengobatan penyakit ini tidak di tanggung sepenuhnya oleh jaminan kesehatan seperti BPJS.

Tulang Rawan Sendi Lutut Sendi lutut dilapisi oleh tulang rawan hialin setebal 5 mm yang

memungkinkan sendi bergerak tanpa gesekan (Gb.1). Fungsi lainnya adalah menyangga tubuh, menyerap tekanan, mencegah cedera dan melindungi jaringan di dalam sendi lutut. Tulang rawan sendi lutut mempunyai struktur yang unik dan kompleks, namun terorganisasi dengan baik dan sempurna. Permukaannya halus berwarna putih kebiruan, selalu basah oleh cairan sendi sehingga dapat meredam dan menahan berbagai jenis beban. Tulang rawan sendi lutut mampu menahan 20 kali berat badan seseorang. 14-17,

Ketebalan tulang rawan tidak tergantung jenis kelamin, besar tubuh dan latihan. Tulang rawan sendi lutut mengan dung beberapa unsur yaitu air, kolagen, proteoglikan, dan glukosa aminoglikan. Tulang rawan sendi lutut tersusun atas sel kondrosit dan jaringan pe nyangga. Sel kondrosit meru pa kan sel tunggal, berbentuk lonjong, berada dalam lakuna sehingga sulit bermigrasi. Tingkat kepa datan sel nya sangat rendah hanya 1%. Sel kondrosit berfungsi membentuk semua unsur tulang rawan, mengorganisasikan, mem pertahankan dan menjaga ke utuhannya. Aktifitas sel kondrosit menurun setelah

Page 62: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

52 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

pertumbuhan selesai karena sel kondrosit yang rusak tidak diganti dengan sel baru. Hal ini menjelaskan mengapa orang dewasa tidak mempunyai kemam-puan re generasi tulang rawan.

Tulang rawan sendi lutut mempunyai empat lapisan yaitu lapisan superfisial, transisional, dalam dan kalsifikasi (Gb.2). Lapisan tersebut mempunyai komposisi, susunan, jumlah, dan bentuk sel, orientasi serat kolagen dan fungsi matriksnya masing-masing.6,10,17

Jaringan penyangga tulang rawan sendi lutut terdiri atas serat kolagen II dan proteoglikan. Proteoglikan yang tersusun atas protein dan glukosaaminoglikan yang berfungsi mengatur penyerapan dan pengeluaran cairan sendi. Hal ini penting untuk meredam beban dan proses nutrisi tulang rawan yang berlangsung secara difusi. Proses pergantian proteoglikan berlangsung terus menerus. dan diatur oleh sel kondrosit. Contoh proteoglikan adalah kondroitin sulfat. Tulang rawan hialin tidak mempunyai pembuluh darah, metabolismenya terbatas se hingga tulang rawan tidak mem punyai kemampuan penyem buhan regenerasi atau penyembuhan.,3,6,10,12,15-25,

Penyebab dan proses penyakit Osteoartritis terjadi oleh berbagai sebab namun secara garis besar dapat

dibedakan menjadi penyebab primer (utama) dan sekunder. Penyebab tersebut secara sendiri atau bersama-sama dapat menimbulkan kerusakan lapisan tulang rawan. Penyebab primer adalah proses penuaan.

Proses penuaan adalah kodrat manusia dan berlangsung mulai umur empat puluh tahun. Mekanisme terjadinya diawali dengan proses pembengkakan jaringan dan pelepasan zat yang bersifat racun terhadap tulang rawan. Kondisi ini menyebabkan cairan sendi berkurang dan menurun kualitasnya ditandai dengan penurunan kekentalan cairan sendi. Zat racun tersebut mengganggu pembentukan sel dan menyebabkan penurunan jumlah sel tulang rawan, selain itu juga menurunkan produksi dan kualitas proteoglikan sehingga kualitas jaringan penyangga tulang rawan menurun. Penurunan kualitas tersebut diikuti dengan perubahan serat kolagen dan penurunan jumlah senyawa kondroitin sulfat dan glukosamin (Gb.3). Proses kerusakan bersifat progresif dan terus berlanjut. Dimulai dengan penekanan lapisan subkondral (tulang di bawah tulang rawan) yang kemudian diikuti dengan perubahan

Page 63: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

53BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

tulang rawan. Permukaan tulang rawan menjadi kuning, kelenturan dan kekenyalan menurun sehingga menjadi kaku, tipis, rapuh, robek akhirnya membentuk lubang (defek). Defek ini menimbulkan rasa nyeri pada sendi lutut.

Penyebab sekunder atau disebut juga faktor risiko adalah berbagai kelainan atau penyakit yang dapat menimbulkan atau mempercepat terjadinya kerusakan tulang rawan.

Proses ini umumnya menimpa orang muda. Faktor risiko tersebut misalnya gangguan genetik dan kelainan bawaan. Kelainan genetik mengganggu gen pembentuk kolagen sehingga produksi kolagen terganggu yang akhirnya merusak tulang rawan. Kelainan bawaan dapat menimbulkan kelemahan jaringan dan perubahan postur tubuh. Perubahan postur menyebabkan ketidaksegarisan sehingga terjadi ketidakseimbangan beban tubuh di salah satu sisi dan memicu terjadinya proses kerusakan tulang rawan. Beberapa contoh kelainan bawaan adalah jaringan ikat terlalu lentur (hyperlaxity), tulang belakang melengkung (scoliosis), lutut bentuk O (bowleg) dan kaki datar (flat feet) (Gb.4). Kelemahan otot sendi lutut dapat menimbulkan pergeseran tulang tempurung lutut berulang sehingga menyebabkan cedera kronik yang merusak tulang rawan. Faktor risiko lainnya misalnya lingkungan rumah, ling kungan pekerjaan, aktifitas, asupan makan, infeksi (gonitis), gangguan pasokan darah (osteokondritis disekan), gangguan pem bekuan darah (hemofili), penurunan densitas tulang (osteoporosis), tumor, trauma dan beban (faktor mekanik).

Trauma dapat merusak tulang rawan dan jaringan lain dalam sendi lutut. Kerusakan tulang rawan saja biasanya terjadi akibat trauma tumpul. Trauma ringan tetapi bila berulang-ulang dan berlangsung terus menerus juga dapat merusak tulang rawan. Proses ini menyebab kan gangguan keseimbangan

Gambar 3: Perubahan struktur tulang rawan karena penuaan: struktur tulang rawan (a) bayi (b) dewasa (c) lanjut usia; tidak teratur, proteoglikan lebih jarang dan lebih pendek. (dikutip kepustakaan 6)

Page 64: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

54 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

biologis tulang rawan sehingga terjadi kerusakan sel kondrosit, hilangnya zat proteoglikan dan munculnya jaringan kolagen yang tidak normal.

Kerusakan tulang rawan juga dapat terjadi akibat kerusakan atau hilangnya jaringan lain di dalam sendi lutut seperti jaringan ligamentum atau bantalan meniskus. Apabila lapisan ini rusak atau dihilangkan maka tulang rawanpun akan rusak karena tidak ada lagi yang menjaga fungsi sendi dan keutuhan tulang rawan padahal tindakan itu menyebabkan perubahan biomekanik dan pembebanan berlebihan pada salah satu sisi sendi. Pasien yang diambil jaringan meniskusnya di masa datang akan menderita pengapuran.

Faktor mekanik adalah terdapatnya kondisi tanpa tekanan atau tekanan berlebihan pada sendi lutut. Kondisi tanpa tekanan terjadi bila sendi lutut tidak digerakkan (imobilisasi). Bila sendi tidak digerakkan maka sendi tidak merasakan perubahan tekanan (tidak ada rangsangan mekanik) sehingga menghambat interaksi jaringan penyangga dan sel kondrosit yang memicu terjadinya proses kerusakan tulang rawan. Kondisi tekanan berlebihan misalnya pada kegemukan (obesitas), kehamilan, dan beban pekerjaan seperti pada pekerja tambang. Tekanan tersebut menyebabkan stres mekanik dan memicu kerusakan tulang rawan sendi. Tekanan lain misalnya aktifitas high impact, seperti naik turun tangga, olahraga lari, maraton, taekwondo, tenis. sepak bola, futsal dan olahraga lain yang sejenis (Gb.5).27-32 Gambar 4: Contoh Kelainan Bawaan.

(a) Hiperlaksiti, (b) Skoliosis, (c) bowled leg (d) flat feet (koleksi pribadi)

(a)

(b)

(c)

(d)

Page 65: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

55BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Gambar 5: Osteoartritis Lutut Sekunder dengan faktor risiko: atlet beladiri, skoliosis, genu varum: Foto ronsen (a) Tulang belakang tampak depan (b) Sendi lutut, tampak depan (c) Sendi lutut tampak

samping (koleksi pribadi)

(a) (b) (c)

Defek tulang rawan sendi lututDefek tulang rawan sering muncul di bagian tengah (troklear) atau

tonjolan (kondilus) bagian dalam (medial) dari tulang femur (Gb.6). Luas defek memengaruhi stabilitas dan gerakan sendi lutut selain itu juga menen tukan kecepatan kerusakan (degenerasi) tulang rawan. Semakin luas defek, semakin luas proses degenerasinya dan semakin parah penyakitnya. Kedalaman defek menentukan proses regenerasi tulang rawan. Defek yang dangkal tidak akan mengalami regenerasi (penyembuhan) sedangkan defek dalam dapat mengalami proses penyembuhan karena keluarnya sel punca yang membantu proses regenerasi. Sayangnya proses ini tidak menghasilkan tulang rawan hialin namun jaringan parut sehingga menimbulkan keluhan nyeri pada sendi lutut.10,33,34

Bagaimana memastikan adanya penyakit ini Pengapuran dikenali dari adanya keluhan dan tanda pada sendi lutut yang

kemu dian dikonfirmasi dengan peme riksaan penunjang.10 Keluh an utama pasien biasanya nyeri, bengkak dan kaku. Nyeri dirasakan terutama bila beraktifitas misalnya berjalan, berlari, naik tangga atau turun tangga. Nyeri juga dirasakan bila penderita hendak bangkit sesudah duduk lama. Terkadang pasien mengeluh rasa tidak enak dibagian belakang sendi lutut. Sendi lutut mungkin bengkak dan teraba hangat. Bila tulang tempurung digerakkan ke atas ke bawah atau ke samping terdengar bunyi gemeretak dan terasa nyeri.

Page 66: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

56 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Sendi lutut bagian medial (dalam) bila ditekan terasa sakit. Gerakan sendi terbatas, bila lutut diluruskan atau ditekuk maksimal maka terasa nyeri di sendi. Beberapa pasien tidak bisa menekuk lutut dengan mudah, bila dipaksakan terasa nyeri dan kaku. Ruang lingkup gerakan sendi terbatas hanya mencapai 90˚. Sendi lutut menjadi bengkok seperti huruf O (bowleg) sehingga pasien sulit jongkok, dan menganggu gerakan sholat bahkan terpaksa sholat duduk.

Keluhan dan tanda tersebut selanjutnya dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang atau tindakan teropong sendi lutut (artroskopi). Melalui pemeriksaan tersebut dapat diketahui adanya penyakit osteoartritis dan derajat keparahannya. Pemeriksaan penunjang dilakukan dengan pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) atau pemeriksaan ronsen sendi lutut. Pemeriksaan ini bersifat non invasif. MRI dapat memberikan gambaran 3 dimensi seluruh lapisan tulang rawan, volume tulang rawan, kondisi defek dan cairan sendi lutut. Pemeriksaan ini cukup mahal biayanya dan hanya dapat dilakukan di beberapa rumah sakit tertentu seperti rumah sakit kelas A atau Rumah Sakit Olahraga Nasional Cibubur. Pemeriksaan ronsen dilakukan dengan posisi pasien berdiri untuk melihat efek tekanan pada sendi lutut. Gambaran yang dihasilkan tidak sebaik MRI karena sinar ronsen tidak dapat ‘melihat’ tulang rawan namun hanya ‘melihat’ kondisi tulang. Hasil pencitraannya tidak dapat memperlihatkan adanya kerusakan (defek) tulang rawan tetapi hanya memperlihatkan efek kerusakan tulang rawan terhadap tulang sendi lutut. Kellgreen–Lawrence menyebutkan tanda radiologis sendi lutut penderita osteaoartritis yaitu sklerosis, osteofit, penyempitan celah sendi, dan kelainan bentuk tulang. Tanda ini walaupun bukan konfirmasi diagnosis

Gambar 6: Defek tulang rawan: (a) gambar teropong sendi (dikutip kepustakaan 35) (b) gambar histologi (dikutip kepustakaan 36)

(b)(a)

Page 67: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

57BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

penyakit pengapuran (osteoartritis) namun mempunyai korelasi dengan temuan artroskopi pada penderita osteoartritis.

Diagnosis pasti penyakit ini dilakukan dengan pemeriksaan histologis jaringan tulang rawan (biopsi), melalui pemeriksaan histologis dan imunohistokimia. Pemeriksaan histologis bertujuan mengenali struktur dan bentuk jaringan (defek) tulang rawan sedangkan imunohistokimia untuk mengenali jenis kolagennya. Tindakan biopsi jarang dilakukan untuk mendiagnosis penyakit pengapuran cukup dari keluhan pasien, tanda di sendi lutut dan pemeriksaan penunjang.37-42

Apakah Pengapuran Sendi Lutut bisa disembuhkan?

Penatalaksanaan penyakit penga puran yang dilakukan selama ini adalah dengan melakukan pence gahan dan pemberian terapi. Pencegahan dilakukan dengan mengelola faktor risiko penyakit sedemikian rupa sehingga tulang rawan tetap sehat dan sekaligus menghambat keparahan penyakit.

Pencegahan tersebut dilakukan dengan menjalankan pola hidup sehat yaitu pola pikir, pola makan dan perilaku yang sehat. Menjaga asupan makanan sangat penting untuk mempertahankan berat badan ideal dan tidak terkena penyakit asam urat, kencing manis, hipertensi, artritis rheumatoid, infeksi, kekurangan kalsium dan lain sebagainya. Kesegarisan dan keseimbangan tubuh harus dijaga, dengan cara mengoreksi kelainan postur tubuh seperti skoliosis, bowleg (kaki O), flat feet (kaki bebek). Kelemahan otot perlu diatasi dengan melatih otot sendi lutut untuk mencegah risiko

Gambar 7: Osteoartritis Primer: (a) foto lutut; sendi lutut pasien bengkok

ke dalam membentuk huruf O: (b) ronsen lutut; (1) tulang memutih

(sklerosis), (2) pengapuran (osteofit), (3) penyempitan celah sendi (4) sendi lutut

berbentuk huruf O (koleksi pribadi)

Page 68: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

58 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

bergesernya tulang tempurung, selain latihan tersebut penderita sebaiknya menggunakan knee support atau knee brace.

Kesehatan sendi lutut harus dijaga dengan membuat sendi senantiasa bergerak karena gerakan adalah kehidupan bagi sendi. Tulang rawan ‘makan’ dengan cara menyerap zat nutrisi dari cairan sendi oleh karenanya sendi perlu bergerak untuk meningkatkan penyerapan makanan. Sendi yang diam akan membuat tulang rawan kelaparan, lambat laun akan mati dan sendi lutut akan menjadi kaku selamanya. Aktifitas atau gerakan memang penting namun harus tetap menyesuaikan dengan kondisi sendi lutut masing-masing. Bagi seseorang atau penderita yang mempunyai satu atau lebih faktor risiko dianjurkan untuk memilih lingkungan, aktifitas, dan olahraga yang sesuai dengan dirinya dan tidak memperburuk penyakitnya. Sebagai contoh seseorang dengan kelainan postur tubuh sebaiknya menjaga berat tubuh ideal dan tidak memilih olahraga yang high impact. Wanita hamil dengan kelainan postur tidak dianjurkan untuk memilih pekerjaan atau beraktifitas di bangunan bertingkat yang tidak ada liftnya sehingga harus turun naik tangga. Aktifitas seperti ini tidak sehat bagi kesehatan sendi lutut dan akan memperburuk penyakit pengapuran.

Terapi penyakit pengapuran selama ini dilakukan dengan cara konservatif atau operatif. Terapi konservatif dilakukan dengan memberikan obat atau terapi fisik. Obat yang diberikan diantaranya obat anti nyeri, anti pembengkakan, glukosamin, kondroitin sulfat dan vitamin E. Terapi fisik

Gb. 8: MRI Osteoartritis Sendi Lutut: (a) penipisan tulang rawan (b) permukaan tulang tidak rata. (koleksi pribadi)

(a) (b)

Page 69: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

59BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

diantaranya pemberian fisioterapi dan pemakaian penyangga lutut. Terapi operatif diantaranya tindakan pencucian sendi lutut, stimulasi sumsum tulang, koreksi tulang, penggantian sendi lutut dan pengakuan sendi. Terapi tersebut di atas hanya mengatasi gejala akibat kerusakan tulang rawan namun tidak dapat mem perbaiki kerusakannya dan tidak dapat melakukan regenerasi tulang rawan.1-7,10,12,14-30,23-24,43

Rekayasa Jaringan Tulang Rawan Sendi LututPengapuran sendi lutut terjadi akibat berbagai kondisi, kelainan atau

penyakit baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat menimbulkan kerusakan tulang rawan. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa tulang rawan termasuk jaringan yang tidak mempunyai kemampuan penyembuhan sehingga bila rusak tidak dapat sembuh seperti sediakala. Perbaikan tulang rawan yang rusak memerlukan teknik rekayasa jaringan.

Akhir-akhir ini mulai dikembangan metode penyem buhan dengan menggunakan teknik rekayasa jaringan. Rekayasa jaringan tulang rawan sendi lutut merupakan alternatif yang memberikan harapan karena dapat meng-hasilkan tulang rawan hialin.1,15,17,20,23-25 Rekayasa jaringan membutuh kan tiga komponen yaitu perancah, faktor pertum buhan dan sel.12,14,16,23,24

Gambar 9: (a) latihan otot paha, (b) penggunaan penyangga lutut (koleksi pribadi)

(b)(a)

Page 70: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

60 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Perancah adalah bahan yang dapat menjadi lingkungan yang baik untuk regenerasi jaringan. Salah satu contohnya adalah hialuronan yang dapat memicu pembentukan jaringan tulang rawan. Hialuronan buatan dikenal dengan nama sodium hialuronat telah dipakai dalam praktek pengobatan pengapuran sendi lutut dengan cara menyuntikkannya ke dalam sendi lutut. Perancah ini dapat meningkatkan pembentukan sel dan meningkatkan jaringan tulang rawan, sekaligus mengisi defek yang ada. 44

Faktor pertumbuhan adalah molekul yang memicu pem bentukan sel dan jaringan tulang rawan, contohnya adalah TGF-β1, IGF-1, dan FGF. Kehadirannya memberikan lingkungan yang baik bagi pertum-buhan sel, mempertahankan integritas tulang rawan dan memperbaiki tulang rawan yang rusak. Faktor pertumbuhan tersebut dapat dibuat dengan cara mengisolasi plasma kaya protein (PRP) dari darah penderita. Plasma tersebut telah digunakan untuk pengobatan dengan cara menyuntikkannya ke dalam sendi lutut. 45

Sel yang diguna kan harus lah sel yang responsif, yaitu sel kondrosit atau sel punca. Sel kondrosit tidak digunakan karena pengguna annya Gambar 10: Foto ronsen penggantian sendi lutut.

(a) tampak depan (b) tampak samping (koleksi pribadi)

(a)

(b)

Page 71: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

61BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

banyak kendala dan hasilnya tidak memuaskan selanjutnya digunakan sel punca karena hasilnya lebih menjanji kan. Sel punca adalah sel yang mempunyai kemam puan membentuk, dan menyusun jaringan tubuh. Sel punca mempunyai keunggulan yaitu bersifat plastis, dapat membentuk kondrosit, tumbuh di tulang rawan, memicu regenerasi dan menghambat degenerasi. Sel punca ada dua jenis yaitu sel punca embrional dan sel punca jaringan. Sel punca embronal tidak digunakan karena mempunyai banyak kendala yaitu etika, teknis, reaksi penolakan dan risiko teratoma. Sel punca jaringan adalah sel punca yang berada di berbagai jaringan tubuh. Sel punca jaringan ada dua jenis yaitu sel punca mesenkim dan sel punca hematopoietik.1,36, 46-49

Sel punca mesenkim merupakan sumber yang baik namun pengguna-annya terkendala oleh pengambilan dan sifatnya. Alternatif lain yang mudah pengambilannya, minimal komplikasinya, konsentrasi sel nya tinggi, regenerasinya baik, tanpa dipengaruhi umur adalah sel punca hematopoietik.50

Sel punca hematopoietik mempu-nyai potensi regenerasi yang tinggi dan bersifat plastis sehingga dapat

Gb 11:Regenerasi Tulang Rawan Hialin pada defek lutut

tikus dengan Sel Punca Hematopoietik:(a1): defek dangkal (a2) defek dalam (b1) regenerasi tulang rawan hialin pada defek dangkal (b2) regen-erasi tulang rawan hialin pada defek dalam.(dikutip dari

kepustakaan 36)

(a1)

(a2)

(b2)

Page 72: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

62 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

membentuk sel non hemato poietik. Sel punca hematopoietik dapat ber-gerak menuju jaringan yang mem butuh kan dan membentuk jaringan baru yang sesuai. 51,52 Basuki melapor kan bahwa sel punca hemato poietik dapat membentuk sel tulang rawan hialin (Gb.11).36

Teknik rekayasa jaringan tulang rawan hialin masih terus diteliti dan dikembangkan agar dapat diterapkan pada pasien dengan aman, nyaman dan murah. Pemanfaatannya diharapkan tidak bertentangan dengan ketentuan medis, aspek legal, keyakinan pasien dan ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup umat manusia dan kemanusiaan.

1. Khan WS, Johnson DS, Hardingham TE. The potential of stem cells in the treatment of knee cartilage defect. Knee. 2010;17(6):369-74. doi:10.1016/j.knee.2009.12.003.

2. Minas T, Gomoll AH. What is the best treatment for chondral defects in the knee? In : Wright JG, editor. Evidence-based orthopaedics The Best Answers to Clinical Questions. Philadelphia. Saunders Elsevier; 2009.p.640-7

3. Schindler OS. (iv) Articular cartilage surgery in the knee. Mini-Symposium: Soft Tissue Surgery in The Knee. Orthopaedics and Trauma Elsevier. 2010;24(2):107-20.

4. Eltawil NM, Bari CD, Achan P, Pitzalis C, Accio FD. A Novel in vivo murine model of cartilage regeneration. Age and strain-dependent outcome after joint surface injury. OARSI. 2009;17(6):695-704.doi:10.1016/j.joca.2008.11.003.

5. Shenaq DS, Rastegar F, Petkovic D, et al. Mesenchymal progenitor cells and their orthopedic application: forging a path towards clinical tials. Stem Cells Int. 2010;14 pages. doi:10.4061/2010/519028.

6. Schulz RM, Bader A. Cartilage tissue engineering and bioreactor systems for the cultivation and stimulation of chondrocytes. Eur Biophys J. 2007;36(4-5):539-68. doi:10.1007/s00249-007-0139-1.

7. Solomon L. Osteoarthritis. In: Solomon L, Warwick D, Nayagam S, editors. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures 9 th ed. London. Hodder Arnold; 2010.p.85-102

8. Gomoll AH, Minas T. Autologous chondrocyte implantation. In: Gill TJ,editor. Arthroscopic Techniques of the knee a Visual Guide. Thorofare NJ. Slack Incorporated; 2009.p.83-91

9. Dabov GD. Miscellaneous non traumatic disorder. In: Canale ST, Beaty JH, editors. Campbell’s Operative Orthopaedics vol.111 th ed. Philadelphia, Mosby Elsevier; 2008.p.999-1018

10. Erggelet C, Mandelbaum BR. Principal of Cartilage Repair. Germany: Steinkopff Verlag; 2008.11. Hofmann GO, Marticke J, Grossstück R, et al. Detection and evaluation of initial cartilage

pathology in man: A comparison between MRT, arthroscopy and near-infrared spectroscopy (NIR) in their relation to initial knee pain. J.Pathophys.2010;17(1):1-8. doi:10.1016/j.

Daftar Pustaka

Page 73: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

63BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

pathophys. 2009.04.001.12. Gelse K, Schneider H. Ex vivo gene therapy approaches to cartilage repair. J.Addr.

2006;58(2):259-84. doi:10.1016/j.addr.2006.01.019.13. English D, Islam MQ. Mesenchymal Stem Cell: Use in Cartilage Repair. Current Rheumatology

Reviews. 2009;5(1):24-33.14. Fitzgordon J. The Body is a Machine: The Quadriceps Muscle as a Pulley [Internet]. Jonathan

Fitzgordon [cited 2015 June 24]. Available from: http://corewalking.com/the-body-is-a-machine-the-quadriceps-muscle-as-a-pulley/

15. Han Y, Wei Y, Wang S, Song Y. Cartilage regeneration using adipose-derived stem cells and the controlled-released hybrid microspheres. JBSpin. 2010;77(1):27-31. doi:10.1016/j.jbspin.2009.05.013.

16. Chiang H, Jiang CC. Repair of articular cartilage defect: Review and prespectives.J Formos Med Assoc. 2009;108(2):87-101.

17. Richardson JB, Lim JTK, Hui JHP, Lee EH. Stem cells and cartilage. In : Bongso A, Eng HL, editors. Stem Cell from Bench to Beside. Singapore : World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd.; 2005. p. 466 - 493.

18. Raghunath J, Sutherland J, Salih V, Mordan N, Butler PE, Seifalian AM. Chondrogenic potential of blood-acquired mesenchymal progenitor cells. JPRAS. 2010;63(5):841-7. doi:10.1016/j.bjps.2009.01.063.

19. Khan WS, Malik AA, Hardingham TE. Stem cell applications and tissue engineering approaches in surgical practice. J Perioper Pract. 2009;19(4):130-5.

20. Milljkovic ND, Cooper GM, Marra KG. Chondrogenesis, bone morphogenetic protein-4 and mesenchymal stem cells. OARSI. 2008;16(10):1121-30.. doi:10.1016/j.joca.2008.03.003.

21. Saw KY, Hussin P, Loke SC, et al. Articular cartilage regeneration with autologous marrow aspirate and hyaluronic acid: An experimental study in a goat model. Arthroscopy. 2009; 25(12):1391-400. doi:10.1016/j.arthro.2009. 07.011.

22. Burnett BP, Levy R, Cole BJ. Metabolic Mechanism in the Pathogenesis of Osteoarthritis. J Knee Surg. 2006;19(3):191-7.

23. Haleem AM, Chu CR. Advances in tissue engineering techniques for articular cartilage repair. Optechorthopaedics. 2010;20(2):76-89. doi:10.1053/j.oto.2009. 10.004.

24. Chen FH, Rousche KT, Tuan RS. Technology insight: adult stem cells in cartilage regeneration and tissue engineering. Nat Clin Pract Rheumatol. 2006;2(7):373-82. doi:10.1038/ncprheum0216.

25. Kelly DJ, Prendergast PJ. Mechano regulation of stem cell differentiation and tissue regeneration in osteochondral defects.J Biomech. 2005;38(7):1413-22. doi:10.1016/j.jbiomech.2004.06.026.

26. Buckwalter JA. Nonoperative Treatments for Patients With Osteoarthritis - Advice for the Practicing Orthopedist [internet]. [cited 2015 June 24]. Available from: http://www.medscape.org/viewarticle/436984

27. Grobbee DE, Hoes AW. Clinical Epidemiology Principles, Methods and Applications for Clinical Research. Massachusetts: Jones and Bartlett Publishers; 2009. Chapter 1, Introduction; p.1-23.

28. Nasry NN. Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta; 2008. Bab 3, Pengertian dan ruang lingkup epidemiologi; hal.10-19.

29. Gordis L. Epidemiology. Philadelphia: WB Saunders Company; 1996. Chapter 2, The Dynamics of Disease Transmision;p.13-29.

30. Poole AR. Immunology of Cartilage. In : Moskowitz RW, Howell DS, Goldberg VM, Mankin HJ, editors. Osteoarthritis Diagnosis and Medical / Surgical Management. 2nd ed. Philadelphia. WB Saunders Company; 1992.

31. Peyron JG, Altman RD. The Epidemiology of Osteoarthritis. In : Moskowitz RW, Howell DS, Goldberg VM, Mankin HJ, editors. Osteoarthritis Diagnosis and Medical / Surgical Management. 2nd ed. Philadelphia. WB Saunders Company; 1992. p.15-37

32. Williams FM, Andrew T, Saxne T, Heinegard D, Spector TD, MacGregor AJ. The heritable determinants of cartilage oligomeric matriks protein. Arthritis Rheum. 2006;54(7):2147-51, doi:10.1002/art.21931

33. Steadman JR, Briggs KK, Rodrigo JJ, Kocher MS, Gill TJ, Rodkey WG. Outcomes of microfracture for traumatic chondral defects of the knee: average 11-year follow-up.

Page 74: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

64 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Arthroscopy. 2003;19(5):477-84. doi:10.1053/jars.2003. 5011234. Spector M. Articular cartilage repair for chondral defects: lessons from an animal model.

Orthojournalhms. 2001;3:51-5735. Bampalis GA. Chondral Knee Injuries [Internet]. Athens: George A Bampalis [cited 2015 June

24]. Available from: www.sportsurgery.gr/knee6_en.html36. Supartono B. Regenerasi Tulang Rawan Hialin pada Defek Osteokondral melalui Penyuntikan

Intra-artikular Suspensi Sel Punca CD34+ Darah Tepi Manusia, Asam Hialuronat, TGF-beta1, FGF dan Fibronektin pada Tikus Spraque Dawley (Disertasi). Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2013.

37. Rosenberg L. Chemical basis for the histological use of safranin O in the study of articular cartilage. J Bone Joint Surg Am. 1971;53(1):69-82.

38. Amin S, La Valley MP, Guermazi A, et al. The relationship between cartilage loss on magnetic resonance imaging and radiographic progression in men and women with knee osteoarthritis. Arthritis Rheum. 2005;52(10):3152-9. doi:10.1002/art.21296.

39. (73) Kijowski R, Blankenbaker D, Stanton P, Fine J, Smet AD. Arthroscopic validation of radiographic grading scales of osteoarthritis of the tibiofemoral joint. AJR AmJ Roentgenol. 2006;187(3):794-9. doi:10.2214/AJR.05.1123.

40. Hunter DJ, Li J, La Valley M, et al. Cartilage markers and their association with cartilage loss on magnetic resonance imaging in kneeosteoarthritis: the Boston Osteoarthritis Knee Study. Arthritis Res Ther. 2007;9(5):R108.1-8. doi:10.1186/ar2314

41. Hohe J, Ateshian G, Reiser M, Englmeier KH, Eckstein F. Surface size, curvature analysis, and assessment of knee joint incongruity with MRI in vivo. Magn Reson Med. 2002;47(3):554-61. doi:10.1002/mrm.10097.

42. Uhl M, Haberstroh J, Bley T, Wieben O, Langer M, Lahm A. Detection of posttraumatic cartilage lesions using Magnetic Resonance Imaging (MRI): An experimental study on canines [internet]. 2005 [cited 2011 Feb 11]. Available from:http://www.ispub.com/journal/the-internet-journal-of-radiology/volume-4-number-1/detection-of-posttraumatic-cartilage-lesions-using-magnetic-resonance-imaging-mri-an-experimental-study-on-canines.htmL.

43. Dodson CC, Marx RG. Is there a role for arthroscopy in the treatment of knee osteoarthritis? In : Wright JG, editor. Evidence-based orthopaedics The Best Answers to Clinical Questions. Philadelphia. Saunders Elsevier; 2009.

44. Saw KY, Anz A, Merican S, et al. Artricular cartilage regeneration with autologous peripheral blood progenitor cells and hyaluronic acid after arthroscopic subchondral drilling: a report of 5 cases with histology.Arthroscopy.2011;27(4):493-506. doi:10.1016/j.arthro.2010.11.054.

45. Rarasati T, Supartono B, Wiyono S. Efektivitas Pemberian Platelet-Rich Plasma Pada Osteoartritis Sendi Lutut (Skripsi). Fakultas Kedokteran UPN “Veteran Jakarta”.2015.

46. Doyonnas R, Blau HM. What is the Future for Stem Cell Research? Whether Entity or Function?. In: Sell S, editor. Stem Cells Handbook. New Jersey. Humana Press; 2004. p.491-9

47. Murphy JM, Fink DJ, Hunziker EB, Barry FP. Stem cell therapy in a caprine model of osteoarthritis. Arthritis Rheum. 2003;48(12):3464-74. doi:10.1002/art.11365.

48. Koga H, Shimaya M, Muneta T, et al. Local adherent technique for transplanting mesenchymal stem cells as a potential treatment of cartilage. Arthritis Res Ther. 2008;10(4):R84.1-10. doi:10.1186/ar2460.

49. Forbes SJ, Vig P, Poulsom R, Wright NA, Alison MR. Adult stem cell: new pathway of tissue regeneration become visible. Clin Sci (Lond). 2002;103(4):355-69.

50. Terayama H, Ishikawa M, Yasunaga Y, et al. Prevention of osteonecrosis by intravenous administration of human peripheral blood-derived CD34-positive cells in a rat osteonecrosis model. J Tissue Eng Regen Med.2011;5(1):32-40. doi:10.1002/term.285.

51. Shi M, Ishikawa M, Kamei N, et al. Acceleration of skeletal muscle regeneration in a rat skeletal muscle injury model by local injection of human peripheral blood-derived CD133-positive cells. Stem Cells. 2009;27(4):949-60.

52. Matsumoto T, Kawamoto A, Kuroda R, et al. Therapeutic potential of vasculogenesis and osteogenesis promoted by peripheral blood CD34-positive cells for functional bone healing. Am J Pathol. 2006;169(4):1440-57. doi:10.2353/ajpath.2006.060064.

Page 75: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

65BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Sebelum

Pertandingan Internasionalpada Atlet Tinju Amatir

dr. Ferdianto, Sp.Ok*Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi RSON

Tujuan pelaksanaan peme riksa an kesehatan sebelum pertan dingan atau Preparticipation Physical Evaluation (PPE) adalah untuk mengetahui

tingkat kesehatan dan keselamatan atlet pada saat latihan dan kompetisi. PPE memberikan gambaran medis atlet yang menentukan aktifitas fisik yang mampu dilakukan atlet dari segi kesehatannya. Hal yang perlu diperhatikan pada PPE atlet adalah riwayat kesehatan, pemeriksaan medis, penunjang.1

Cabang olah raga tinju termasuk salah satu cabang olahraga yang cukup memperhatikan pemeriksaan kesehatan terutama untuk pertan dingan ditingkat Internasional. Terkait hal ini Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) meminta bantuan Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) untuk melakukan pemeriksaan Kesehatan sebelum pertandingan pra kualifikasi Olimpiade pada salah seorang petinju (kelas 49 Kg) yang bertanding di APB (AIBA Pro Boxing) melawan petinju Uganda di China pada bulan Juli 2015. Salah satu syarat untuk mengikuti event tersebut adalah hasil tes kesehatan atlet tinju tersebut.

Jenis Pemeriksaan Kesehatan pada atlet tinju amatirPemeriksaan kesehatan yang dilakukan sesuai dengan APB Medical Check

Form dan disesuaikan dengan Medical Handbook for Boxing by Medical Commission of the International Boxing Federation (AIBA). AIBA singkatan dari Association Internationale de Boxe Amateur (International Boxing Association). Di bawah ini merupakan contoh APB Medical check form.2

Page 76: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

66 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

APB Medical Check Form

No Medical Tests To be done Date of Examsdd/mm/yyyyy Notes

1 General Physical Body Check-Up (including Allergies, Medical History) Once a year

2 Musculoskeletal Exam: Joints, Ribcage, and Related Areas Once a year

3Neurological Exam (Tests for Rombergism, Reflexes, Power and Coordination)

Once a year

4 Baseline NeuroPsych Testing Once a year

5 Ophthalmological Test Once a year

6 Vaccination Hepatitis B At contract (unless already taken)

7 Electrocardiography EKG (Heart Test) Once a year (at contract and over 35)

8 Chest X-RayOnce a year (at contract and 3 to 5 years unless exposed to TB or other)

9 CAT Scan or MRI / MRA (Brain X-Ray)Once a year (at contract and over 35 if injury or symptoms)

10 Stress ECG Once a year (at contract and over 35)

11 CBC (Blood Count) Once a year

12 Detailed Cardiovascular Endurance Exam Boxers over 35

13 Negative HIV (AIDS Test)

Before the contract and one month before the bout

14 Negative Hepatitis BsAg (Hepatitis B Test) in Non-Vaccinated Patients

15 Negative Hepatitis CAb (Hepatitis C Test)

Sumber : APB (AIBA Pro Boxing) Medical Check Form, July 2014

Page 77: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

67BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Pemeriksaan yang dilakukan di Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) di mulai dari pengisian form riwayat kesehatan, pemeriksaan medis, pemeriksaan fisik (Strength, Flexibility), termasuk vaksinasi hepatitis B untuk atlet yang belum divaksinasi (vaksinasi ke I, sedangkan untuk vaksinasi ke II dan ke III akan dijadwalkan selanjutnya) sampai dengan dikeluarkannya medical clearance form untuk atlet tersebut.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai pengaturan Medical check up unit dengan bantuan tenaga professional dibidangnya seperti dokter umum, dokter gigi, perawat, staf laboratorium, radiografer, sarjana olahraga, staf non medis. Pemeriksaan kesehatan ini melibatkan berbagai disiplin Ilmu kedokteran sehingga diperlukan konsultasi dengan dokter spesialis terkait seperti Spesialis Orthopaedi, Penyakit Dalam, Mata, Jiwa, Radiologi, Patologi Klinik

Faktor kesehatan yang dapat menyebabkan didiskualifikasiFaktor yang dapat menyebabkan didiskualifikasi pada atlet tinju yang

mengikuti pertandingan dari faktor kesehatan berupa Hepatitis B, hepatitis C, Infeksi HIV, penyakit jantung bawaan, atau penyakit jantung yang didapat, dysrhythmia, sistolik dan diastolic murmur (bunyi jantung patologis), atau pembesaran Jantung, penyakit kulit yang terinfeksi, gangguan defisiensi musculoskeletal (otot dan rangka), gangguan gerakan sendi, kekakuan sendi (joint stiffness), massa intrakranial atau perdarahan intracranial, riwayat Epilepsi, adanya kejang pada 3 tahun terakhir, Hepatomegaly (pembesaran Hati), splenomegaly (pembesaran ginjal), sedang hamil, diabetes mellitus yang tidak terkontrol, atau penyakit tiroid yang tidak terkontrol, gangguan

Staf RSON melakukan pemeriksaan kekuatan otot pada atlet tinju nasional

Page 78: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

68 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

asma berat, tuberculosis, dan lain-lain.3

Pemeriksaan Neurologi: gang gu an saraf kranialis, tremor, gangguan lokomotor, gangguan keseim bangan. Pemeriksaan status mental: gang guan psikiatri, gangguan retardasi mental. Pemeriksaan mata dengan funduskopi, tes ketajaman penglihatan dengan Snellen chart. Refractive and intraocular surgery, retinal detachment, myopia (gangguan ketajam an penglihatan jauh) yang lebih dari minus 3,5 dioptri atau ketajaman penglihatan lebih buruk dari 20/60 setelah dikoreksi dan lain-lain. 3

Pemeriksaan tambahan yang dilakukan di RSON untuk atlet tinju ini diantaranya : Pemeriksaan gigi seperti : Active dental sepsis, excessive carries of the incisors and/or canines. Setelah dilakukan seluruh pemeriksaan diatas dibuat keputusan untuk penentuan fitness statusnya apakah dapat bertanding (Fit to box) atau tidak dapat bertanding. 3

Daftar Pustaka1. American Academy of Family Physicians, American Academy of Pediatrics,

American College of Sports Medicine, American Medical Society for Sports Medicine, American Orthopaedic Society for Sports Medicine. Preparticipation Physical Evaluation. 2010

2. APB (AIBA Pro Boxing) Medical Check Form. 20143. Medical Commissions of AIBA. Medical Handbook for Boxing. 2013. Eighth

Edition.

Page 79: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

69BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

PENDAHULUAN“Olahragawan adalah manusia langka. Tidak gampang mencetak olahragawan

berprestasi. Makanya, kesehatan olahragawan, apalagi yang sudah berprestasi harus dijaga. Jangan sampai karena kesalahan penanganan olahragawan kehilangan masa depan di usia emasnya.” 1 (dr. Basuki Supartono, Staf Ahli Menpora, Kompas 7 Mei 2007)

Cedera olahraga adalah segala macam cedera yang timbul, baik pada waktu latihan, saat pertandingan, dan sesudah pertandingan.2 Cedera adalah kerusakan kulit, jaringan lunak, tulang rawan, tulang, dan atau organ tubuh lainnya akibat adanya kontak atau datangnya energi dari luar; yang menganggu fungsi tubuh. 3-5

PENATALAKSANAANCEDERA

DI KEJUARAAN OLAHRAGADr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS

*Direktur dan Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi Rumah Sakit Olahraga Nasional

Respon Atlet Terhadap CederaAtlet yang mengalami cedera memberikan respons psikologis dan fisiologis.

Secara psikologis olahragawan merasa bahwa dirinya berada dalam kondisi kesehatan yang optimal sehingga mampu (ingin) pulih segera dan secepat mungkin bertanding lagi. Bagi atlet profesional cedera ringan saja, sangat berarti karena cedera berpotensi menurunkan peluang untuk menang. Atlet setiap saat mempunyai risiko cedera. Atlet yang cedera, cenderung bersifat neurotik, apalagi bila cederanya tidak ditangani secara serius, atau dokternya tidak ahli, karena hal itu dapat berimplikasi kepada prestasi dan kelanjutan karirnya sebagai atlet. Respon fisiologis atlet sesuai jenis jaringan tubuh yang cedera. Cedera tulang dapat menimbulkan kematian sel, gangguan penyimpanan dan penyerapan sel sampai pada kegagalan mekanik yaitu patah tulang. Cedera otot menimbulkan kerusakan struktur seperti robek, putus, atrofi, hipertrofi, nekrosis, sampai dengan kontraktur otot.

Page 80: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

70 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Epidemiologi Cedera OlahragaData di Amerika Serikat menyebutkan tingginya angka kejadian cedera

olahraga baik pada orang dewasa dan anak-anak. Pada orang dewasa mencapai angka 1,5 juta kali pertahun, dan setengahnya adalah cedera serius, pada anak dan remaja angkanya lebih tinggi yaitu 3-4, 3 juta kali pertahun. Angka kejadiannya sama antara pria dan wanita, namun lebih tinggi dua kali lipat pada olahraga kontak dibanding olahraga non kontak. Bagian tubuh yang sering cedera adalah lutut.6

Derajat Cedera OlahragaCedera olahraga dikelompokkan berdasarkan penatalaksanaannya menjadi

lima derajat 1) cedera yang mengancam nyawa, 2) cedera yang mengancam anggota tubuh, 3) cedera berat, 4) cedera sedang, dan 5) cedera ringan. Cedera yang mengancam nyawa adalah semua cedera yang mengakibatkan sumbatan jalan nafas, gangguan fungsi pernafasan (hematotoraks, pneumotoraks), gangguan fungsi jantung (tamponade jantung), penurunan perfusi darah (syok) dan penurunan kesadaran. Cedera yang mengancam anggota tubuh adalah patah tulang terbuka, sindroma kompartemen, dan dislokasi. Cedera berat bila jaringan tubuh putus sehingga mengganggu fungsi misalnya patah tulang tertutup, ruptur ligamentum, ruptur tendon, ruptur pembuluh darah, dan ruptur syaraf. Cedera sedang bila jaringan yang terkena cedera tidak putus total hanya ruptur sebagian atau robek (partial ruptur,tear). Cedera ringan adalah bila jaringan tubuh tidak putus, tidak robek atau tidak menimbulkan

kerusakan struktur dan tidak mengganggu fungsi tubuh. Penyebab cidera ringan yang tersering adalah kelelahan dan kekakuan. Cedera ini biasanya sembuh dengan istirahat. Cedera sedang dan berat tidak sembuh dengan istirahat saja namun memerlukan tindakan medis. Cedera yang mengancam nyawa dan anggota tubuh memerlukan tindakan medis sesegera mungkin.

Gb.1: Komplikasi Dislokasi Siku kanan (koleksi pribadi)

Page 81: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

71BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Jenis Cedera OlahragaCedera olahraga dikelompokkan berdasarkan jenis jaringan tubuh dan

bagian tubuh yang terkena. Jaringan tubuh. Cedera olahraga dapat menimpa jaringan tulang atau

jaringan lunak. Cedera tulang dapat menimbulkan patah tulang dan dislokasi (cerai sendi). Cedera jaringan lunak dapat menimpa berbagai jaringan seperti kulit, lemak, fascia, otot, bursa, ligamen, meniscus, syaraf atau pembuluh darah. Cedera tersebut dapat menimpa satu jaringan saja atau beberapa jaringan sekaligus. Cedera kulit dapat menimbulkan abrasi, laserasi, tato, luka. Cedera lemak dapat menimbulkan emboli lemak yang sangat berbahaya dan mematikan. Cedera pada ligament dapat menimbulkan sprain, pada tendon menimbulkan strain atau bahkan ruptur. Cedera meniskus menimbulkan robekan (tear) yang dapat mengganggu fungsi dan gerakan lutut. Cedera syaraf menimbulkan degenerasi sel dan ruptur syaraf. Cedera pembuluh darah menimbulkan putusnya pembuluh darah (ruptur) sehingga menimbulkan perdarahan dan syok. Cedera tulang rawan menimbulkan kerusakan sel atau defek yang akan berakhir dengan pengapuran sendi. Cedera sendi dapat menyebabkan cerai sendi dengan atau tanpa kerusakan pembuluh darah dan syaraf. Cedera sendi sangat berbahaya dan harus segera ditangani dalam waktu kurang dari enam jam, bila tidak maka akan menimbulkan kecacatan. Cedera

Gb.2: Alat Pengukur Saturasi Oksigen (Oksimetri) (a): sebelum dipasang (b) sesudah dipasang (koleksi pribadi)

Gb.3: Hard Collar (koleksi pribadi)

Page 82: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

72 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Gb.4: Penatalaksanaan Cedera pada Kejuaraan Down Hill (koleksi pribadi)

Gb.5: Penatalaksanaan Cedera pada kejuaraan Tae-kwondo (koleksi pribadi)

Gb.6: Penatalaksanaan Cedera pada kejuaraan Karate (koleksi pribadi)

lempeng pertumbuhan, harus segera ditangani secara akurat karena bila tidak akan menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang dan kecacatan.

Bagian Tubuh. Cedera olahraga dapat mengenai berbagai bagian tubuh seperti kepala, muka, leher, tulang belakang, lutut dan pergelangan kaki. Cedera kepala termasuk di dalamnya cedera kuping, hidung, telinga dan mulut menimbulkan kerusakan otak, gangguan kesadaran, ingatan dan perilaku. Cedera muka menimbulkan lecet, luka, kerusakan jaringan lunak, patah tulang hidung, tulang geraham dan dislokasi rahang. Cedera leher dan tulang belakang dapat menyebabkan kerusakan otot, diskus, patah tulang, pergeseran dan dislokasi dengan atau tanpa defisit syaraf seperti kesemutan atau kelumpuhan. Cedera lutut dapat menimbulkan masalah serius, yaitu kerusakan meniskus dan ligamen. Cedera ini sering terjadi pada olahraga kontak, dan olahraga yang menggunakan lutut sebagai titik tumpu gerakan, serta olahraga yang membutuhkan kecepatan seperti

sepakbola, futsal, beladiri, bulutangkis, bola voli. Cedera pergelangan kaki. Pergelangan kaki seperti halnya lutut adalah sendi gerak dan sendi penyangga dan keseimbangan tubuh sehingga rentan cedera. Cedera pergelangan kaki dapat menyebabkan strain dan sprain. Strain terjadi karena arah tarikan otot yang salah, kontraksi otot berlebihan atau ketidaksiapan otot ketika kontraksi. Sprain terjadi karena kurangnya pemanasan dan peregangan

Page 83: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

73BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

yang kurang tepat. Seperti halnya lutut cedera ini sering terjadi pada olahraga kontak dan olahraga yang membutuhkan kecepatan. Cedera siku dapat menyebabkan kerusakan kulit jaringan lunak otot, tendon, ligament, dan tulang. Cedera yang sering terjadi di siku diantaranya medial epycondilitis (golfer’s elbow), lateral epicondilitis (tennis’s elbow), dislokasi dan patah tulang.

Etiologi Cedera OlahragaCedera olahraga dapat terjadi

karena faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik bersumber dari

kondisi atlet di antaranya kelainanan struktur jaringan, kelemahan jaringan, postur tubuh, aktifitas, kelemahan skill, kurangnya kesiapan fisik, mental, pemanasan dan konsentrasi. Cedera ini dapat dicegah atau diminimalisir.

Kelainan struktur. Kelainan tulang, sendi dan jaringan lunak menimbulkan kelainan bentuk tubuh dan anggota gerak sehingga menyebabkan gangguan fungsi, stabilitas, koordinasi, dan kekakuan sehingga meningkatkan potensi cedera ketika atlet berlatih atau bertanding. Kelainan bentuk tulang terjadi karena kelainaan bawaan sejak lahir atau dari cedera sebelumnya misalnya patah tulang, gangguan lempeng pertumbuhan dan lainnya.

Gb.7: Pemasangan Back Slab untuk patah tulang humerus (koleksi pribadi)

Gb.8: Pemasangan Arm Sling untuk cedera anggota tubuh bagian atas (koleksi pribadi)

Gb.9: Pemasangan Thomas Splint untuk patah tulang paha (koleksi pribadi)

Page 84: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

74 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Beberapa kelainan bentuk tulang di antaranya yaitu a) Loss of allignment (ketidaksegarisan) b) Abnormal Length / Limb length discrepancy (perbedaan panjang) c) Bony outgrowth (tulang tumbuh). Beberapa kelainan bentuk sendi yaitu a) Displacement of the Joint (cerai sendi) b) Hypermobility of the Joint c) Restricted Mobility of the Joint. Kelainan bentuk sendi terjadi karena beberapa sebab di antaranya ketidaknormalan sendi, perlengketan sendi, kontraktur sendi, gangguan keseimbangan otot, dislokasi.

Kelemahan struktur. Kelemahan jaringan lunak (otot, tendon, ligamen, meniscus) menyebabkan penurunan kemampuan tubuh menahan beban sehingga meningkatkan risiko terjadinya cedera pada atlet.

Faktor ekstrinsik. Faktor ini bukan dari diri atlet namun dari luar seperti jatuh, atau terkena hantaman, peralatan yang sub standar, prasarana, lapangan, atau metode latihan yang salah. Cedera ini sering terjadi pada olahraga kontak karena itu atlet disarankan menggunakan alat pelindung (proteksi) untuk mencegah terjadinya cedera.

Komplikasi cedera olahragaSebagian besar cedera bila ditangani cepat, tepat dan oleh ahlinya berakhir

dengan sembuh tanpa komplikasi, namun sebaliknya bila tidak ditangani dengan baik akan meninggalkan komplikasi kecacatan atau kematian.

HARM adalah singkatan dari Heat, Alcohol, Running dan Massage.

Jangan memberikan panas, alkohol dan jangan melakukan gerakan dan pijat, karena :1) Panas bersifat melebarkan jaringan. Pemberian panas diberikan sesudah

fase akut terlewati yaitu setelah 48 jam.2) Alkohol bersifat melebarkan jaringan termasuk pembuluh darah sehingga

meningkatkan perdarahan yang terjadi. Selain itu alkohol bersifat mengurangi nyeri sehingga olahrgawan tidak merasakan nyeri dan terus menggunakan anggota tubuh yang cedera sehingga dapat memparah cedera.

3) Gerakan meningkatkan pembengkakan dan nyeri.

Pemijatan merusak pembuluh darah sehingga menambah perdarahan dan pembengkakan serta kerusakan syaraf yang dapat memperparah cedera.

Gb. 10: Tips: HARM

Page 85: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

75BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

TIPS ICRE• Pemberian es atau kompres dingin. Bagian yang cedera diberikan es yang dibungkus kain untuk waktu 1-2 hari

kemudian selanjutnya bagian tubuh diberi kompres hangat. Pemberian dingin ini sangat menolong karena akan membuat pembuluh darah mengkerut, menghentikan perdarahan, cairan yang keluar sehingga mengurangi pembengkakan sekaligus mengurasi nyeri dan kan mempercepat penyembuhan.

• Pemberian tekanan Tindakan ini dilakukan setelah pemberian dingin, dengan memberikan tekanan

yang lembut melalui pemasangan softband dan elastic verban, secukupnya sesuai kebutuhan dengan tekanan yang pas tidak terlalu menekan karena akan membahayakan aliran darah dan juga tidak terlalu longgar sehingga tidak bermanfaat.

• Istirahat bagian tubuh yang cedera. Bagian tubuh, sendi, anggota gerak yang cedera harus diistirahatkan agar sel

dan jaringan yang cedera mempunyai kesempatan untuk sembuh sesuai dengan kondisi sebelumnya berdasarkan sifat dasar tubuh manusia. Apabila tidak dilakukan dengan baik akan memperlama waktu penyembuhan, menimbulkan gejala sisa berulang bahkan kecacatan. Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera dengan melakukan immobilisasi sendi atau anggota gerak sehingga tidak bergerak dengan memasang penyangga bonce atau cast bila diperlukan sesuai derajat cederanya.

• Elevation. Tindakan ini dilakukan dengan mengangkat bagian tubuh yang cedera

sedemikian rupa se hingga lebih tinggi dari jantung. Hal ini dilakukan untuk untuk mengurangi pembengkakan dengan cara membantu aliran balik cairan dari bagian yang bengkak agar mudah dan cepat ke jantung sehingga cairan tersebut dapat dikeluarkan melalui ginjal dan menjadi air seni sehingga bagian tubuh yang cedera lebih cepat kempes.

Gb. 11: Tips ICRE

Beberapa komplikasi tersebut dapat bersifat akut, dan lambat. Komplikasi akut di antaranya cedera kulit, pembuluh darah, syaraf, otot, organ tubuh, perdarahan, syok. Komplikasi lambat diantaranya, kaku sendi, pengapuran sendi, gangguan penyembuhan tulang, gangguan pertumbuhan tulang, infeksi, osteoporosis, miositis osifikan, kelumpuhan, neurosis.

Page 86: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

76 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

PENATALAKSANAAN CEDERA DI KEJUARAAN OLAHRAGA

Penatalaksanaan cedera olahraga di kejuaraan olahraga fokus pada diagnosis dan terapi. Tujuan diagnosis adalah menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi kondisi atlet mengenai: (1) life threathening (ancaman kematian/nyawa), (2) limb threathening (ancaman kematian anggota tubuh (organ) dan (3) kerusakan struktur dan atau gangguan fungsi anggota tubuh (organ).

Diagnosis dan terapi dimulai sejak di lokasi kejadian yaitu di tempat latihan atau di arena pertandingan dan berlanjut di rumah sakit yaitu di ruang gawat darurat atau ruang rawat inap. Diagnosis ditegakkan berdasarkan keluhan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi. Hasilnya dapat bersifat sementara bila masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan dan bersifat definitif bila telah menghasilkan kesimpulan pasti. Pemeriksaan dilakukan oleh dokter ahli bedah ortopedi dan traumatologi dan dokter umum terlatih yang memiliki sertifikat penatalaksanaan trauma, jantung dan cedera olahraga.

Penataksanaan di Lokasi Kejadian CederaPenatalaksanaan di lokasi kejadian meliputi penegakkan diagnosis,

pemberian terapi sementara dan pengelolaan rujukan. Penegakkan diagnosis bertujuan menentukan kegawatdaruratan dan indikasi rujukan. Pemeriksaan

Gb.12: Rujukan Pasien ke Rumah Sakit Olahraga Nasional (koleksi pribadi)

Page 87: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

77BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

dilakukan dalam dua tahap secara berurutan dan hirarkis Tahap pertama bertujuan menentukan apakah ada ancaman nyawa. Ancaman nyawa dapat disebabkan oleh beberapa sebab di antaranya sumbatan jalan nafas, trauma paru, trauma jantung, kehilangan darah, perdarahan otak, patah tulang leher dan lainnya. Tim medis memeriksa tingkat kesadaran, patensi jalan nafas, gerakan dan frekuensi pernafasan, frekuensi nadi, dan kondisi permukaan tubuh. Bila ada ancaman nyawa maka atlet seketika diberikan terapi (life saving). Terapi tersebut diantaranya pembebasan jalan nafas, pemberian oksigen, stabilisasi tulang leher dan pemberian cairan resusitasi sampai tercapai stabilitas, dan di rujuk dengan ambulans medik (siaga di lokasi) ke Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON).

Bila tidak ada ancaman nyawa, dan kondisi atlet stabil maka pemeriksaan dilanjutkan dengan tahap ke dua untuk mencari adanya ancaman kematian anggota tubuh, kerusakan struktur dan gangguan fungsi anggota tubuh. Pemeriksaan dilakukan pada seluruh tubuh dan anggota gerak terutama kepala, wajah, leher, tulang belakang, panggul, tangan, lutut dan kaki. Pemeriksaan dilakukan dengan melihat, meraba dan menggerakkan anggota tubuh, sendi, jaringan lunak, dan tulang. Selain itu pemeriksa juga memastikan fungsi syaraf tepi dan pembuluh darah. Tim medis memeriksa anggota tubuh kiri dan kanan, memperhatikan bentuk, dan panjang anggota tubuh. Selanjutnya diperiksa kondisi permukaan anggota tubuh apakah ada luka dan aliran darah. Pemeriksa memastikan kemampuan gerak sendi dan anggota tubuh. Selain itu frekuensi nadi, tekanan nadi, dan fungsi syaraf tepi. Bila ada ancaman

Gb.13. Pemeriksaan Atlet di IGD RSON (koleksi pribadi)

Page 88: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

78 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

kematian anggota tubuh maka segera diberikan terapi penyelamatan anggota tubuh (limb saving). Ancaman kematian anggota tubuh diantaranya a) patah tulang terbuka dengan atau tanpa ruptur pembuluh darah dan b) sindroma kompartemen. Terapi penyelamatan diantaranya pembebasan tekanan, balut tekan, rawat luka, stabilisasi sementara dan resusitasi cairan selanjutnya di rujuk ke RSON.

Bila tidak ada ancaman nyawa, ancaman anggota tubuh dan kondisi atlet stabil maka pemeriksaan dilanjutkan untuk mencari adanya kerusakan berat dari struktur jaringan dan gangguan fungsi anggota tubuh. Kondisi ini di antaranya adalah patah tulang tertutup, dislokasi sendi, cedera syaraf tepi, otot, ligamen dan meniskus. Bila hal tersebut terjadi maka diberikan terapi sementara. Terapi tersebut diantaranya stabilisasi sementara anggota tubuh (organ) dan resusitasi cairan dan selanjutnya di rujuk ke RSON. Hasil pemeriksaan masing-masing tahapan tersebut dianalisa ulang dan menyeluruh untuk menentukan diagnosis dan terapi definitif, dan pengelolaan rujukan.2

Bila tidak ada ancaman nyawa, tidak ada ancaman anggota tubuh, dan tidak ada kerusakan anggota tubuh hanya gangguan fungsi minimal maka atlet diberikan terapi di lapangan dan tidak dirujuk hanya diminta kontrol ke poli ortopedi RSON. Tim medis memberikan terapi ICRE (Ice, Compression, Rest. Elevation) dan tidak memberikan atau melakukan HARM (Heat, Alcohol, Running, Massage).

Pengelolaan Rujukan. Pengelolaan rujukan meliputi beberapa aspek penting di antaranya stabilisasi pasien, transportasi pasien, komunikasi. Stabilisasi dan transportasi pasien meliputi pengamanan jalan nafas, pernafasan sirkulasi darah, tulang leher, tulang belakang dan anggota gerak. Komunikasi meliputi pemberian informasi dan koordinasi tim medis lapangan kepada pihak rumah sakit rujukan (supervisor harian, supevisor medik, kepala instalasi, dan direktur rs) dengan tujuan agar rumah sakit siap dan mampu menangani pasien rujukan dengan baik.

Penatalaksanaan di RSON Penatalaksanaan di RSON meliputi penyiapan rumah sakit, review pasien,

diagnosis definitif dan terapi definitif. Penyiapan Rumah Sakit bertujuan agar RSON dapat memberikan layanan yang aman, nyaman dan berkualitas. Kegiatan penyiapan meliputi penyiapan personil, alat kesehatan, bahan

Page 89: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

79BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

habis pakai, listrik, air, AC dan memastikan semuanya tersedia dan berfungsi dngan baik. Penyiapan dilakukan di berbagai unit di antaranya instalasi gawat darurat, instalasi penunjang seperti laboratorium dan radiologi, rawat inap, kamar bedah, Intensive Care Unit (ICU) dan lainnya.

Kegiatan di instalasi gawat darurat bertujuan memastikan kondisi atlet pasca rujukan, kegiatan utamanya di antaranya adalah pemeriksaan ulang, stabilisasi dan pemantauan kondisi, diagnosis definitif, terapi pra operasi dan penyiapan operasi. Pemantauan kondisi atlet dilakukan secara manual atau dengan bantuan mesin pemantau. Variabel yang dipantau di antaranya adalah tingkat kesadaran, saturasi oksigen, kondisi pernafasan, sirkulasi darah, pembuluh darah dan saraf tepi anggota tubuh. Selain itu atlet diberikan tindakan medis di antaranya pemberian oksigen, pemasangan hard collar, pemasangan kateter saluran kencing, pengambilan sampel darah dan ronsen.

Penegakkan diagnosis definitif dilakukan dengan bantuan pemerik saan penunjang seperti labora torium dan radiologi. Pemeriksaan laboratorium bertujuan menentukan beberapa hal di antaranya status kecukupan darah, risiko infeksi, kemungkinan operasi, toleransi operasi dan kemungkinan pera watan intensif di ruang ICU. Pemeriksaan radiologi bertujuan untuk menentukan kondisi organ penting di antaranya paru-paru, tulang leher, tulang pelvis, organ dan anggota tubuh lainnya untuk menentukan kemungkinan operasi, dan toleransi operasi. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan foto

Gb.14: Pemeriksaan MRI di ruang radiologi RSON (koleksi pribadi)

Page 90: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

80 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

ronsen untuk cedera tulang sedangkan untuk cedera jaringan lunak digunakan ultrasonografi (usg) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Terapi definitif mempunyai be berapa tujuan di antaranya menyel amatkan nyawa, menyelamatkan bagian tubuh, memperbaiki fungsi dan kemampuan, memperbaiki kecacatan, menghilangkan nyeri, menekan reaksi tubuh, membantu atlet memahami kondisinya, membe rikan dukungan psikologis, mem berikan semangat agar atlet tetap aktif mempertahankan fungsi sendi, mencegah kecacatan, mengoreksi kecacatan, dan memulihkan atlet. Terapi definitif dilakukan secara konservatif (tanpa operasi) atau operasi sesuai indikasi dan kebutuhan pasien. Terapi konservatif menggunakan beberapa metoda di antaranya terapi psikologis, terapi obat, terapi orthopaedic apparatus dan appliances, terapi fisik dan okupasi. Terapi operasi menggunakan beberapa metode di antaranya debridemant, evacuation, repair, release, resection, reconstruction, dan replacement. Terapi operatif menggunakan prosedur pembiusan secara lokal, regional dan umum, menggunakan teknik bedah biasa atau minimal (minimal invasive surgery). Terapi definitif lainnya adalah teknik rekayasa jaringan dengan menggunakan sel punca, faktor pertumbuhan dan perancah.11 Dokter menjelaskan rencana terapi atlet, meliputi beberapa hal di antaranya urgensi tindakan, proses pelaksanaaan, manfaat dan risiko.

Gb.15: Tindakan bedah di kamar operasi RSON (koleksi pribadi)

Gb.16. Perawatan Atlet di ruang rawat RSON 3-5,

9,11, 12 (koleksi pribadi)

Page 91: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

81BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Setelah atlet memahami, mempertimbangkan, memutuskan dan memberikan persetujuan, tindakan dilakukan. Atlet berhak mencari second opinion.

PENUTUPTulisan di atas telah mengulas mengenai penatalaksanaan cedera olahraga

pada atlet, gambaran cedera olahraga secara umum, secara khusus di rumah sakit olahraga nasional, Jakarta, bagaimana mengenalnya dan bagaiman mensikapinya. Semoga tulisan singkat ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua khususnya para atlet dan insan olahraga dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga Indonesia.

UCAPAN TERIMA KASIHUcapan terima kasih kami haturkan kepada staff RSON, Kemenpora yang

telah memban tu penulisan tulisan ini khusus nya kepada dr. Muhammad Abdurrahman, dr. Danarto Hari Adhimukti, drg. Esti Cahyani Adiati, Ns. Yulianti, Shofwatun Nida.

Daftar Pustaka1. Harian Kompas; 7 Mei 20102. Walker B. The Anatomy of Sports Injuries. England: Lotus Publishing; 2007.3. Badudu Y, Zain SM. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Pustaka Sinar Harapan; 1994.4. Kamus Istilah Kedokteran Indonesia. Universitas Indonesia.5. Hoppenfeld S, Zeide MS. Orthopaedic Dictionary. Philadelphia: Lippincott-Raven Publisher;

1994.6. Caine DJ, Caine CG, Lindner KJ. Epidemiology of Sports Injuries. Human Kinetics; 1996.7. Supartono B. Kajian Kebijakan Penatalaksanaan Cedera Olahraga pada Olahragawan. Jakarta:

Kementerian Pemuda dan Olahraga RI; 2010.8. Supartono B. Pengapuran Sendi Lutut Dapatkah Disembuhkan?. Majalah Media Informasi

RSON. Edisi Ketiga Tahun II. 2015. 13-219. Supartono B. Peranan Postur Tubuh Terhadap Prestasi Atlet. Majalah Media Informasi RSON.

Edisi Keempat Tahun II. 2015. 13-2110. Supartono B. Buku Saku, Pengapuran Sendi Lutut Dapatkah Disembuhkan? Jakarta: Majalah

Media Informasi RSON. Edisi Ketiga Tahun II. 2015. 13-2111. Supartono B. Teknik Rekayasa Jaringan Untuk Penyembuhan Cedera Olahraga. Majalah

Media Informasi RSON. Edisi Kedua Tahun II. 2015. 9-1812. Khodaee M, Madden CC, Putukian M. The Preparticipation Physical Evaluation. In: Madden

CC, Putukian M, Young CC, McCarty E, editors. Netter’s Sports Medicine. Philadelphia: Saunders Elsevie; 2010. p.10

Page 92: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

82 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

KARAKTERISTIK CEDERA PADA KOMPETISI OLAHRAGA CABOR TENIS, SEPEDA GUNUNG,

SEPAKBOLA, TAEKWONDO DAN KARATE

Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS*Direktur dan Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi Rumah Sakit Olahraga Nasional

Abstrak

Pendahuluan. Penyelenggaraan kompetisi olahraga berpotensi menimbulkan cedera pada berbagai bagian tubuh olahragawan dengan berbagai derajat keparahan dan dapat mengancam keselamatan dan kesehatan olahragawan. Selama ini belum ada data mengenai karakteristik cedera pada kompetisi olahraga di Indonesia sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menghasilkan data tersebut dalam rangka peningkatan kualitas penatalaksanaan cedera olahraga.

Metoda. Analisis deskriptif.

Hasil. Selama tahun 2015, RSON menjadi tim medis pada penyelenggaraan lima kompetisi olahraga yaitu Tenis, Sepeda Gunung, Sepakbola, Karate dan Taekwondo. Jenjang kompetisi adalah nasional dan internasional. Jumlah keseluruhan peserta 1390, yang cedera 87 orang. Angka kejadian cedera rata-rata 6,3 %, terendah Sepeda Gunung (3%) dan tertinggi Karate (7,1%). Tidak didapatkan cedera yang mengancam nyawa dan anggota tubuh. Cedera ringan terjadi di semua cabang olahraga, sedangkan cedera sedang dan berat hanya terjadi pada Taekwondo dan Karate. Jumlah cedera berat 8 kasus (0,6 %), cedera sedang 45 kasus (3,2 %) sedangkan cedera ringan 34 kasus (2,5%).

Page 93: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

83BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Jenis cedera berat adalah dislokasi jari tangan dan patah tulang hidung. Cedera terjadi pada semua regio tubuh, terbanyak pada anggota tubuh bagian bawah yaitu 47 dari 87 kasus (54 %), berdasarkan sendi/ tulang yaitu tulang hidung yaitu 14 kasus (16 %). Cedera kepala, tulang belakang dan perut hanya terjadi pada olahraga Taekwondo dan Karate. Taekwondo banyak menciderai lutut, karate tulang hidung. Cedera selama kompetisi berlangsung dirujuk ke RSON kecuali cedera ringan.

Pembahasan. Kejadian cedera pada kompetisi olahraga cukup tinggi, dan berpotensi menciderai seluruh tubuh. Dibandingkan olahraga non kontak, Olahraga kontak mempunyai angka kejadian yang lebih tinggi dengan derajat cedera yang lebih berat. Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan olahragawan maka perlu dihadirkan tim medis dan rumah sakit rujukan sebagai satu kesatuan sistem pelayanan.Tim medis yang bersertifikat, kompeten dan cekatan. Rumah Sakit yang dekat (di dalam) kawasan pertandingan dengan fasilitas yang memadai dan tenaga medis yang kompeten,

Kesimpulan. Angka kejadian cedera rata-rata pada kompetisi Tenis, Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate mencapai 6,3 %. Cedera menimpa seluruh bagian tubuh dengan distribusi terbanyak anggota tubuh bagian bawah. Dibanding olahraga non kontak, olahraga kontak menghasilkan angka kejadian cedera yang lebih tinggi, menimbulkan derajat cedera yang lebih parah dan mencederai seluruh bagian tubuh. Seluruh cedera dapat ditangani dengan cepat dan tepat oleh tim medis lapangan dan rumah sakit olahraga nasional (RSON).

Saran. Perlu penelitian lanjutan dengan memperbanyak cabang olahraga. Pengurus cabang olahraga di Indonesia perlu memnfaatkan RSON sebagai tim medis dalam setiap penyelenggaraan kompetisi.

Kata Kunci: Kompetisi Olahraga, Karakteristik Cedera, Cedera Olahraga, RSON

Page 94: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

84 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

PENDAHULUANPembinaan dan pengembangan olahraga di Indonesia, diseleng garakan di

antaranya melalui penye lenggaraan kompetisi cabang olah raga pada berbagai jenjang baik lokal nasional dan inter nasional.1 Kegiatan tersebut berpotensi menim bulkan cedera di berbagai bagian tubuh dengan berbagai derajat keparahan. Semua jenis cedera tersebut harus ditangani dengan baik, agar tidak membahayakan keselamatan dan kesehatan atlet.2 Tingkat bahaya dan penatalaksanaannya ditentukan berdasarkan jenis cedera dan bagian tubuh yang terkena (Tabel 1) .

TABEL 1: Derajat, Jenis Dan Penatatalaksanaan Cedera Pada Kompetisi OlahragaNO DERAJAT

CEDERAJENIS CEDERA Penatalaksanaan

1 Mengancam Nyawa

Sumbatan Jalan Nafas, Patah Tulang Leher dengan gangguan syaraf, Kontusio Paru, Hemotoraks, Pneumotoraks, Tamponad Jantung, Infark Syok, dan Cedera Kepala Berat (Koma)

Life Saving:Terapi awal 15 - 30 mtRujuk RSTerapi definitif < 3 jam

2 Mengancam anggota tubuh

Patah Tulang TerbukaDislokasi sendi anggota tubuhSindroma Kompartemen Patah Tulang dengan gangguan syaraf

Limb Saving:StabilisasiRujuk RSTerapi definitif < 6 jam

3 Cedera Berat

Patah Tulang Tertutup, Dislokasi Jari, Ruptur Organ, Ruptur Total Pembuluh Darah, Syaraf, Otot dan Ligamen

Stabilisasi Rujuk RSTerapi definitif terencana

4 Cedera Sedang Ruptur Parsial Pembuluh Darah, Syaraf, Otot dan Ligamen

StabilisasisdxcTRFRujuk RSTerapi definitif terencana

5 Cedera ringan Kontusio Otot, Strain, Sprain RICE di lokasi Kontrol Poli Spesialis

Berdasarkan penjelasan di atas maka perlu di jaga keselamatan dan kesehatan atlet. Untuk menjaga hal tersebut maka pada setiap penyelenggaraannya, maka penyelenggara wajib menghadirkan tim medis dan rumah sakit rujukan.3 Tim

Page 95: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

85BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

medis tersebut hendaknya bersertifikat, kompeten dan cekatan. Rumah Sakit tersebut hendaknya dekat (berada dalam) dengan kawasan pertandingan dengan fasilitas yang mumpuni untuk penatalaksanaan cedera olahraga. Fasilitas rumah sakit yang berkualitas untuk diagnostik cedera olahraga, tindakan, perawatan dan perawatan intensif serta pemulihan olahragawan (return to competition).

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di masa Menteri (Menpora) Adhyaksa Dault melaksanakan amanat undang-undang tersebut dengan membangun Rumah Sakit Olahraga di kawasan olimpik, Cibubur Jakarta.. Pada tanggal 20 Agustus 2013, Menpora Roy Suryo meresmikan berdirinya rumah sakit olahraga dan melantik direkturnya pada tanggal 11 Februari 2014.4 Selanjutnya diterbitkan Peraturan Menteri untuk mengatur struktur organisasi dan tata kelola rumah sakit olahraga nasional (RSON). 5 Saat ini RSON telah mendapatkan penetapan kelas rumah sakit dan ijin tetap.6 RSON merespon tugas tersebut di atas dengan membentuk Tim Medis Kompetisi Olahraga dan menyiapkan pelayan rumah sakit yang berkualitas, aman, nyaman dan terakreditasi. Selama tahun 2015 tim medis Rumah Sakit Olahraga, Kemenpora (RSON) memenuhi undangan beberapa panitia penyelenggara kompetisi cabang olahraga, yaitu kualifikasi Tenis Zona Asia (Davis Cup), Down Hill (Sepeda Gunung) tingkat Provinsi, Kompetisi Sepak Bola Tingkat Nasional Antar Pesantren (Liga Santri), Seleksi Pra-Pon 2017 Taekwondo, dan Kompetisi Karate Asia Pasifik. Data epidemiologis Amerika Serikat menyebutkan tingginya angka kejadian olahraga terutama pada olahraga kontak, dan cedera tersebut sering mengenai lutut.2 Sampai saat ini belum terdapat data cedera pada kompetisi olahraga di Indonesia. Mengingat hal tersebut maka penulis membuat penelitian mengenai karakteristik cedera pada kompetisi olahraga di Indonesia.

METODA

Analisis deskriptif. Penelitian menggunakan data laporan kegiatan Tim Medis RSON pada beberapa kompetisi olahraga selama tahun 2015. Data dianalisis secara deskriptif dan diolah menjadi tulisan.

Page 96: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

86 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

HASILSelama tahun 2015, RSON menjadi tim medis pada penyeleng garaan lima

kompetisi olahraga yaitu cabang olahraga Tenis, Sepeda Gunung, Sepakbola, Karate dan Taekwondo. Jenjang kompetisi yang diselenggarakan bersifat nasional dan internasional. Jenjang kompetisi nasional pada tiga cabang olahraga yaitu Sepeda Gunung, Sepak Bola dan Taekwondo sedangkan jenjang kompetisi internasional pada dua cabang olahraga yaitu Tennis dan Karate. Cabang olahraga yang dipertandingkan bersifat non kontak dan kontak. Olahraga non kontak adalah tenis, sepeda gunung dan sepak bola sedangkan olahraga kontak adalah taekwondo dan karate. Jumlah seluruh peserta kompetisi dari kesemua cabang olahraga adalah 1390 orang, dan peserta yang cedera sekuruhnya berjumlah 87 orang. Angka kejadian cedera rata-rata 6,3 %, terendah pada cabang olahraga non kontak yaitu Sepeda Gunung (3%) dan tertinggi pada cabang olahraga kontak yaitu Karate (7,1%). Angka kejadian cedera pada olahraga kontak lebih tinggi dua kali lipat dari olahraga non kontak. (Tabel 2).

Tabel 2. Kejadian Cedera Pada Beberapa Kompetisi OlahragaTenis Sepeda

GunungSepak Bola

Taekwondo Karate Total

Jenjang Kompetisi Asia Provinsi Nasional Nasional Asia-PasifikPeserta 50 100 320 500 420 1390Jumlah Cedera 3 3 17 34 30 87Angka Kejadian 6 % 3 % 5.3 % 6,8 % 7.1 % 6,3 %

Tidak didapatkan cedera yang mengancam nyawa dan anggota tubuh atlet. Cedera ringan terjadi di semua cabang olahraga, sedangkan cedera sedang dan cedera berat terjadi pada Taekwondo dan Karate (Tabel 3).

Tabel 3. Derajat Cedera Pada Beberapa Kompetisi OlahragaTenis Sepeda

GunungSepak Bola

Taekwondo Karate Total

Ancaman Nyawa 0 0 0 0 0 0Ancaman Anggota Tubuh 0 0 0 0 0 0Cedera Berat 0 0 0 6 2 8Cedera Sedang 0 0 0 18 27 79Cedera ringan 3 3 17 10 1 34Jumlah 3 3 17 34 30 87

Page 97: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

87BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Cedera berat terjadi sebanyak 8 kasus (0,6 %), cedera sedang 45 kasus (3,2 %) sedangkan cedera ringan 34 kasus (2,5%). Jenis cedera berat adalah dislokasi jari tangan dan patah tulang hidung (Tabel 4).

Tabel 4: Diagnosis Cedera Berat dan Angka Kejadian pada Taekwondo dan KarateDiagnosis Taekwondo Karate Jumlah

Patah Tulang Hidung 2 2 4

Dislokasi Jari Tangan 4 0 4

Jumlah 6 2 8

Peserta 500 420 920

Angka Kejadian 1,2 % 0,5 % 0,9 %

Cedera terjadi pada semua regio tubuh, terbanyak pada anggota tubuh bagian bawah yaitu sejumlah 47 kasus (54 %). Dilihat berdasarkan sendi / tulang maka cedera tulang hidung berada di peringkat teratas yaitu 14 kasus (16 %) dan sendi lutut berada di bawahnya dengan 13 kasus (15 %). Cedera kepala, hidung, mata, rahang, gigi, leher, tulang belakang dan perut tidak terjadi pada olahraga non kontak namun hanya terjadi pada olahraga Taekwondo dan Karate. Taekwondo banyak menciderai lutut, karate mematahkan tulang hidung (Tabel 5-6).

Tabel 5: Distribusi Cedera berdasarkan regio pada beberapa Kompetisi Olahraga

Tenis Sepeda Gunung

Sepak Bola

Taekwondo Karate Total

Kepala 0 0 0 7 21 28Tulang Belakang 0 0 0 1 1 2Perut 0 0 0 0 1 1Anggota Tubuh Atas

1 1 1 5 1 9

Anggota Tubuh Bawah

2 2 16 21 6 47

Total 3 3 17 34 30 87

Page 98: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

88 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Tabel 6: Distribusi Cedera pada bagian Tubuh pada beberapa Kompetisi OlahragaNo Bagian Tubuh Tenis Sepeda

GunungLiga Santri

Taekwondo Karate Jumlah

1 Kepala 0 0 0 0 5 52 Hidung 0 0 0 5 9 143 Mata 0 0 0 2 3 54 Rahang 0 0 0 0 3 35 Gigi 0 0 0 0 1 16 Leher 0 0 0 0 1 17 Tulang Belakang 0 0 0 1 0 18 Bahu 0 1 0 0 0 19 Perut 0 0 0 0 1 110 Tangan 1 0 1 5 0 711 Pergelangan Tangan 0 0 0 0 1 112 Paha 1 0 2 4 0 713 Lutut 0 1 0 10 2 1314 Betis 0 0 11 0 0 1115 Pergelangan Kaki 0 0 3 4 3 1016 Kaki 1 1 0 3 1 6

Jumlah 3 3 17 34 30 87

PEMBAHASANKompetisi olahraga menim bulkan cedera dengan angka yang cukup tinggi

(6,3 %), hal ini menunjukkan bahwa setiap penyelenggaraan kejuaraan cabang olahraga berpotensi menimbulkan cedera. Cedera terjadi pada semua cabang olahraga baik yang non kontak seperti Tenis, Sepak bola dan Sepeda Gunung, maupun kontak seperti Taekwondo dan Karate. Perbedaan keduanya terletak pada angka kejadian, derajat keparahan dan bagian tubuh yang terkena. Angka kejadian cedera olahraga kontak lebih tinggi dari olahraga non kontak, hal ini sesuai dengan literatur dan data epidemiologis di Amerika Serikat.2 Pada olahraga kontak nilai kemenangan dihitung dari jumlah kontak ke tubuh lawan, hal ini meyebabkan tingginya angka kejadian cedera.

Page 99: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

89BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Pada cabor tenis tingkat kejadian cedera lebih tinggi dibandingkan sepeda gunung hal ini disebabkan beberapa faktor di antaranya, jenjang, sifat, dan cuaca pertandingan. Kompetisi Tenis diselenggarakan untuk menentukan negara yang mewakili Asia dalam kompetisi Davis Cup (dunia) sehingga sifat pertandingannya sangat kompetitif dan kompetisi diselenggarakan dalam cuaca panas kota Jakarta. Kompetisi sepeda gunung walaupun diselenggarakan di gunung dengan medan ekstrem namun cederanya sedikit karena peserta menggunakan alat pelindung diri pada beberapa bagian tubuh seperti kepala, siku dan lutut. Pengunaan alat pelindung ini terbukti menekan kejadian cedera pada olahraga non kontak.

Kompetisi olahraga menim bulkan derajat keparahan yang bervariasi namun tingkat kepa rahannya lebih berat pada olahraga kontak. Peserta kompetisi taekwondo dan karate walaupun sudah menggunakan alat pelindung diri namun masih mengalami cedera berat. Hal ini membuktikan potensi cedera yang lebih berbahaya dari olahraga kontak (Taekwondo dan Karate). Cedera berat tersebut membutuhkan penatalaksanaan rumah sakit.8 Risiko cedera berat seperti ini (dislokasi dan patah tulang) perlu di antisipasi penyelenggara dan tim medis dengan menyiapkan rumah sakit rujukan yang mempunyai kapasitas penatalaksanaan cedera olahraga yang memadai.

Distribusi cedera pada bagian tubuh berbeda sesuai dengan sifat cabang olahraganya, pada olahraga kontak cedera menimpa seluruh bagian tubuh karena target kemenangan adalah jumlah kontak ke tubuh atlet sendiri. Penggunaan pelindung bermanfaat mengurangi derajat keparahan namun alat pelindung tidak melindungi wajah sehingga masih terjadi cedera di bagian hidung, mata, rahang, gigi bahkan kepala dan leher. Cedera ini dapat menimbulkan ancaman nyawa pada atlet. Hal ini perlu dicegah dengan meningkatkan disiplin terhadap aturan pertandingan untuk menghindari hal tersebut di atas. Sedangkan olahraga non kontak seperti tenis, sepeda gunung hanya menimbulkan cedera ringan pada anggota tubuh atas atau bawah.

Tulisan ini merupakan laporan pertama kali mengenai angka kejadian cedera pada kompetisi olahraga di Indonesia. Hal ini bermanfaat karena memberikan data angka kejadian, distribusi dan tingkat keparahan cedera

Page 100: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

90 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

pada kompetisi berbagai cabang olahraga olahraga. Laporan ini membuktikan bahwa tidak ada kompetisi olahraga yang bebas cedera. Laporan ini bermanfaat sebagai sumber informasi dan bahan perbaikan untuk peningkatan kualitas penatalaksanaan cedera olahraga di Indonesia. Penelitian ini hanya berbasis data dari lima cabor sehingga perlu dilanjutkan dengan memperbanyak jumlah cabang olahraga. Penelitian ini juga tidak melaporkan karakteristik jenis kelamin dan umur peserta mengingat keterbatasan data yang ada.

KESIMPULAN

Angka kejadian cedera rata-rata pada kompetisi cabang olahraga Tenis, Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate mencapai 6,3 %. Cedera menimpa seluruh bagian tubuh dengan distribusi terbanyak anggota tubuh bagian bawah. Dibanding olahraga non kontak, olahraga kontak menghasilkan angka kejadian cedera yang lebih tinggi, menimbulkan derajat cedera yang lebih parah dan mencederai seluruh bagian tubuh dari kepala sampai kaki. Seluruh cedera dapat ditangani dengan cepat dan tepat oleh tim medis lapangan dan rumah sakit olahraga nasional (RSON).

SARAN

Perlu penelitian lanjutan dengan memperbanyak subjek dan jumlah cabor. Para pengurus cabor di Indonesia perlu memanfaatkan RSON sebagi tim medis dalam setiap penyelenggaraan kompetisinya .

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada staff RSON, Kemenpora yang telah membamtu penulisan tulisan ini khususnya kepada dr. Muhammad Abdurrahman, dr. Danarto Hari Adhimukti, dr. Anang Basuki, drg. Esti Cahyani Adiati, Ns. Yulianti, Shofwatun Nida.

Page 101: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

91BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Gambaran Cedera Olahraga Atlet Taekwondo

pada Kompetisi Pra PON 2015dr. Muhammad Abdurrahman

*Dokter Umum Rumah Sakit Olahraga Nasional

AbstraksiStudi ini bertujuan untuk mengetahui cedera yang paling banyak terjadi

pada atlet atekwondo saat kompetisi Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015 berlangsung serta cedera yang paling banyak dirujuk ke Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) dan pembagian cedera yang dirujuk ke Rumah Sakit Olahraga Nasional berdasarkan anggota gerak tubuh dan jenis kelamin

PendahuluanTaekwondo adalah olahraga beladiri yang berasal dari Korea dan akhirnya

berkembang ke seluruh dunia dengan lebih dari 80 juta praktisinya di lebih dari 184 negara di dunia saat ini (1). Taekwondo merupakan olahraga full body contact yang banyak menggunakan kaki untuk menyerang lawan dan mendapatkan point. Point didapat ketika menyerang badan dan kepala. 1 Point dihasilkan ketika mengenai badan dan 3 point ketika mengenai kepala. Setiap pertandingan berlangsung dalam 3 ronde. Tiap ronde berlangsung selama 2 menit (2). Untuk menjadi juara di final setiap atlet harus memenangkan 5-6 pertandingan dalam 1 hari . Oleh karenanya Atlet Taekwondo sangat rentan dalam mendapat cedera (3).

Kompetisi Pra Pekan Olahraga Nasional ini diikuti oleh 365 atlet dari 34 Propinsi se Indonesia. Kompetisi ini bertujuan untuk menyaring atlet yang dapat mengikuti Pekan Olahraga Nasional 2016 di Bandung. 8 besar atlet dari tiap tiap kelas yang dapat lolos ke Pekan Olahraga Nasional 2016.

Cara KerjaPengumpulan data dilakukan oleh Tim Medis Pertandingan yang

beranggotakan 1 dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi, 2 dokter umum dan 3 paramedis pada event Kompetisi Pra Pekan Olahraga Nasional

Page 102: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

92 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

cabang olahraga Taekwondo yang berlangsung selama 3 hari pada tanggal 17 Nopember – 19 Nopember di GOR POPKI Cibubur, Jakarta

HasilSelama 3 hari kompetisi ber langsung terdapat 37 atlet yang mengalami

cedera dan ditangani oleh tim medis RS Olahraga Nasional (tabel 3). Dari 37 orang yang ditangani oleh tim medis di tempat kejadian, 3 kasus terbanyak adalah cedera lutut (ankle sprain) sebanyak 10 kasus (27%), cedera ankle (ankle sprain) sebanyak 7 kasus (18%) dan cedera hamstring sebanyak 4 kasus (10%) .

Dari 37 atlet, terdapat 10 atlet (27%) yang dirujuk ke UGD RSON karena membutuhkan penanganan lebih lanjut (tabel 4). 3 Kasus terbanyak yang dirujuk adalah dislokasi jari sebanyak 3 kasus (30%) diikuti Mild Head Injury beserta Trauma Nasal sebanyak 2 kasus (20%) dan Cedera Ankle (Ankle Sprain) sebanyak 2 kasus (20%)

Berdasarkan pembagian regio tubuh cedera yang ditangani tim medis di lokasi pertandingan adalah Anggota gerak bawah sebanyak 22 kasus (59%), Anggota Gerak Atas sebanyak 6 kasus (16%), Kepala dan leher sebanyak 9 kasus (24 %)

Berdasarkan pembagian regio tubuh cedera yang dirujuk ke IGD RS Olahraga Nasioanal adalah Anggota gerak bawah sebanyak 4 kasus (40 %), Anggota Gerak Atas sebanyak 4 kasus (40%), Kepala dan leher sebanyak 2 kasus (20 %) Berdasarkan Jenis Kelamin Atlet yang mengalami cedera dan dirujuk ke RS Olahraga Nasional ialah kasus pada Atlet Laki laki sebanyak 8 kasus (80%) dan kasus pada Atlet perempuan sebanyak 2 Kasus (20%).

Tabel 1. Cedera yang ditangani tim medis di lokasi pertandinganNo Kasus Jumlah Persen1 Knee Sprain 10 27 %2 Ankle sprain 7 18 %3 Hamstring injury 4 10 %4 Trauma nasal 3 8 %5 Dislokasi digiti 3 8 %6 Trauma okuli 2 5 %7 Mild Head Injury 2 5 %8 Fraktur Nasal 1 2 %9 Dislokasi distal radius ulnar joint 1 2 %

10 Susp. Fraktur Metacarpal II Sinistra 1 2 %11 Contusio musculorum at regio vertebrae 1 2 %12 Epistaksis 1 2 %13 Vulnus Ekskoriasi at regio genu 1 2 %

Page 103: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

93BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Gb.1: Cedera yang ditangani tim medis di lokasi

Tabel 2. Cedera yang dirujuk ke IGD RS Olahraga Nasional

No Identitas Jeniskelamin Diagnosis

1 Nn. A P Dislokasi digiti V manus sinistra2 Tn.O L Dislokasi digiti IV manus sinistra3 Tn. A L Knee Sprain susp.ligament injury4 Tn. E L Ankle Sprain5 Nn.Y P Dislokasi Distal Radio Ulnar Joint dextra6 Tn. E L Mild Head Injury fraktur os.nasal7 Tn. H L Ankle Sprain 8 Tn.R L Dislokasi digiti V manus sinistra9 Tn. A L Harmstring injury dextra

10 Tn. A L Mild Head Injury (Trauma nasal)

Tabel 3. Jumlah cedera yg dirujuk ke IGD RS Olahraga NasionalNo Kasus Jumlah Persen1 Dislokasi Digiti 3 30%2 Ankle Sprain 2 20%3 Mild Head Injury 2 20%4 Sprain 1 10%5 Hamstring Injury 1 10%6 Dislokasi Wrist Joint 1 10%

pertandingan

Gb.2: Cedera Berdasarkan Regio Badan di Lokasi Pertandingan

Page 104: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

94 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Gb.3: Cedera Berdasarkan Regio Badan yang dirujuk ke IGD RS Olahraga Nasional Gb.4: Cedera berdasarkan jenis kelamin

yang dirujuk ke RS Olahraga Nasional

PembahasanSeperti yang sudah ditampilkan pada hasil bahwa cedera yang

paling banyak ditemukan di lokasi pertandingan adalah knee sprain dan ankle sprain hal ini tidak mengejutkan mengingat taekwondo adalah olahraga yang lebih banyak menggunakan kaki sebagai senjata untuk menyerang lawan dan mendapatkan point (4).

Kasus yang paling banyak dirujuk adalah kasus dislokasi jari tangan hal ini cukup mengejutkan karena dari beberapa literatur yang penulis baca, penulis tidak mendapatkan adanya data tentang dislokasi jari tangan pada atlet taekwondo . menurut penulis cedera ini disebabkan oleh kesalahan posisi tangan atlet pada pertandingan yang menyebabkan terjadinya dislokasi akibat ditendang oleh kaki lawan .

Jumlah atlet pria lebih banyak mengalami cedera dibanding atlet perempuan, mengingat jumlah massa otot pria tentu lebih besar daripada wanita sehingga energi yang dihasilkan tentu lebih besar dan juga atlet pria lebih aggresif ketika sedang bertanding (5)(6)(7)

Jumlah pertandingan yang banyak dalam sehari juga berperan mengingat ketika atlet sudah lelah dan tidak fokus sangat gampang untuk mengalami cedera

Page 105: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

95BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

KesimpulanBerdasarkan studi diatas cedera yang paling sering terjadi pada

saat kompetisi berlangsung adalah cedera lutut tetapi cedera yang paling banyak dirujuk ke IGD RS Olahraga Nasional adalah dislokasi jari tangan. Maka dari itu perlu dipertimbangkan untuk mengurangi jadwal pertandingan dalam sehari dan penggunaan pelindung tangan untuk mengurangi resiko terjadinya cedera

Daftar Pustaka1. World Taekwondo Federation (WTF) website, http://wtf.org/ (Date accessed:

Nopember 2015).2. Kazemi M, Shearer H, Choung YS (2005) Pre-competition habits and injuries in

Taekwondo athletes. BMC Musculoskelet Disord 6: 26.3. Kazemi M (2009) Nine year longitudinal retrospective study of Taekwondo Injuries.

JCCA 53:44. Comparison of Children and Youth Taekwondo Injuries Via Sport Medicine

Federation Injury Surveillance System in Iran, 2009-20105. Zemper ED, Pieter W (1989) Injury Rates During the 1988 US Olympic Team Trials

For Taekwondo. Br J Sports Med 23:161-1646. Pieter W, van Ryssegem G, Lutfing R, Heijmans J (1995) Injury Situation and And

Injury Mechanisme at the 1993 European Taekwondo Cup . J Hum Movem Stud 28: 1-24

7. Pieter W, Zairatulnas W, Thung JS (2005) Competition Injuries and Their Mechanisms in Malaysian Taekwondo Athletes. First Asia Pacific Sports Science Conference, Kota Kinabalu, Malaysia

Page 106: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

96 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Gambaran Cedera Olahraga Atlet Karate

pada Asian Pacifics Karate-Do Gojukai Championship 2015

Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS* dan dr. Muhammad Abdurrahman**

*Direktur dan Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi Rumah Sakit Olahraga Nasional, **Dokter Umum Rumah Sakit Olahraga Nasional

AbstraksiStudi ini bertujuan untuk mengetahui cedera yang paling banyak

terjadi pada atlet karate saat kompetisi Asian Pacifics Karate-Do Gojukai Championship 2015 berlangsung.

PendahuluanKarate secara kata berarti tangan kosong, secara harfiah berarti seni

beladiri untuk menaklukan lawan dengan menggunakan tangan kosong. Olahraga beladiri ini berasal dari Jepang dan mempunyai banyak aliran diantaranya Shotokan, Gojuryu, Shitoryu, Wadaryu dan Kyokushin . Karate merupakan olahraga full body contact yang menggunakan kaki dan tangan untuk menyerang lawan dan mendapatkan point. Point didapat ketika menyerang badan dan kepala. 1 Point dihasilkan ketika mengenai badan dan 3 point ketika mengenai kepala. Setiap pertandingan berlangsung dalam 1 ronde. Tiap ronde berlangsung selama 3 menit (1). Maka dari itu karate merupakan salah satu olahraga beladiri yang rawan terhadap cedera (2)

Asian Pacifics Karate-Do Gojukai Championship adalah event 4 tahunan yang diadakan oleh International Karatedo Gojukai Association yang pada tahun 2015 ini diselenggarakan di Jakarta, Indonesia. Event diikuti oleh 365 atlet dari 18 Negara se Asia Pasifik.

Cara KerjaPengumpulan data dilakukan oleh Tim Medis Pertandingan yang

beranggotakan 1 dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi, 2 dokter umum dan 2 paramedis pada event Asian Pacifics Karate-Do Gojukai

Page 107: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

97BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Championship 2015 yang berlangsung selama 3 hari pada tanggal 27-29 Nopember di GOR POPKI Cibubur, Jakarta

Kami urutkan cedera yang terbanyak kami tangani dan kami bagi berdasarkan 3 regional tubuh dan juga berdasarkan jenis kelamin .

3 regional tubuh yang kami bagi adalah : 1. Upper Extremity and Abdomen (lengan atas, lengan bawah, tangan dan perut), 2. Lower Extremity (tungkai atas, lutut, tungkai bawah, kaki ) serta 3. Head and Neck (kepala dan leher)

HasilSelama 3 hari kompetisi berlangsung terdapat 30 atlet yang mengalami

cedera dan ditangani oleh tim medis RS Olahraga Nasional (tabel 1). Dari 30 orang yang ditangani oleh tim medis di tempat kejadian, kasus terbanyak adalah epistaxis sebanyak 9 kasus (27%). Dari 30 atlet, terdapat 1 atlet (3 %) yang dirujuk ke UGD RSON karena membutuhkan penanganan lebih lanjut (tabel 2) .

Berdasarkan pembagian regio tubuh cedera yang ditangani tim medis di lokasi pertandingan adalah Kepala dan Leher sebanyak 20 kasus (67%), Anggota Gerak Bawah sebanyak 7 kasus (23%), Anggota Gerak Atas sebanyak 3 kasus (10 %).

Berdasarkan Jenis Kelamin Atlet yang mengalami cedera Atlet Laki laki sebanyak 21 kasus (80%) dan kasus pada Atlet perempuan sebanyak 9 Kasus (20%).

Tabel 1. Cedera yang ditangani tim medis di lokasi pertandinganNo Nama Penyakit Jumlah Persen1 Epistaxsis 9 30%2 Mild Head Injury 5 16%3 Ankle sprain 3 10%4 Knee sprain 2 6%5 Soft Tissue Injury (mandibula) 2 6%6 V eskoriatum (genu ; manus) 2 6%7 Broken Tooth 1 3%8 Dislokasi Temporo Mandibular Joint 1 3%9 Soft Tissue Injury (neck) 1 3%

10 Soft Tissue Injury pedis 1 3%11 Wrist sprain 1 3%12 Vomitus ec Abdominal Trauma 1 3%13 Oculi Trauma 1 3%

Total 30 100%

Page 108: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

98 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

`

Epistaxis32%

Mild Head Injury17%

Ankle Sprain11%

Knee Sprain7%

Mandible Soft Tissue Injury

6%

Vulnus Excoriatum

6%

Broken Tooth3%

TMJ Dislocations3%

Neck Soft Tissue Injury

3%

Foot Soft Tissue Injury

3%Wrist Sprain

3%

Abdominal Trauma3% Oculi Trauma

3%

Gb.1: Cedera yang ditangani tim medis di lokasi pertandingan

Gb.2: Cedera Berdasarkan Regio Badan

Gb.3: Cedera Berdasarkan Umur

Tabel 2. Cedera yang dirujuk ke IGD RS Olahraga NasionalNo Identitas Jenis

kelaminDiagnosis

1 Nn. Z P Close Fraktur Tip Maleollus

PembahasanHasil dari studi ini cedera yang

paling banyak terjadi ialah epistaksis. Hal ini sesuai dengan beberapa studi yang menyatakan epsitaksis sebagai salah satu cedera yang paling sering terjadi pada atlet karate (3)(4), Meskipun begitu tetap ada beberapa penelitian yang tidak sesuai dengan studi ini. Karena mereka menyatakan cedera yang paling sering terjadi adalah bruises, dislocation kemudian strain (5)(6).

Cedera yang paling sering adalah cedera di bagian head and neck. Hal ini sesuai dengan beberapa studi yang menyatakan bahwa daerah head and neck merupakan daerah yang paling sering terjadinya cedera pada atlet karate (3)(4)(7)

Epistaxis dan Cedera di bagian head and neck merupakan cedera yang tersering dan terbanyak. Hal ini dapat dipahami karena, karate tidak menggunakan helm pelindung kepala sehingga penggunaan helm sebagai pelindung kepala tentu akan mengurangi angka cedera di masa

Page 109: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

99BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

dr. Muhammad Abdurrahman melakukan penanga-nan cedera pada atlet Karate.

depan (9)(10). Meskipun begitu ada juga penelitian yang hasilnya berlawanan, diantaranya studi yang mengatakan bahwa daerah yang paling banyak terjadi cedera adalah daerah lower extremity (5)(8)

Jumlah atlet pria lebih banyak mengalami cedera dibanding atlet perempuan. Penulis tidak mendapatkan penelitian cedera karate yang berkaitan dengan ini. Menurut penulis ini mengingat jumlah massa otot pria tentu lebih besar daripada wanita sehingga energi yang dihasilkan tentu lebih besar dan juga lebih aggresif ketika sedang bertanding.

KesimpulanBerdasarkan studi ini cedera yang paling sering terjadi pada saat kompetisi

berlangsung adalah epistaksis dan cedera di bagian kepala dan leher. Perlu dipertimbangkan kedepannya untuk menggunakan helm sebagai salah satu cara untuk mengurangi resiko terjadinya cedera di bagian kepala dan leher

Daftar Pustaka1. Rahimi M, Halabachi F, Alibakshi F, Kalali N (2012) Sport Injuries of Karatekas at International

Competition . IJMM Volume 13 Issue 4 ; 1-62. Bebary M (2009) Injury Profile in Competition of Non Contact Karate. 12 th Asian Federation

of Sport Medicine Congress, Amritsar, India3. Halabachi F, Ziaee V, Lotfian S. (2007) Injury Profile in Woman Shotokan Karate Championship

in Iran 2005 . J Sportcs Sci Med 2007;6(2):5 2-74. Arriaza R, Leyes M (2005) Injury Profile in Competitive Karate: Prospective Analysis of

Three Consecutive World Karate Championships. Knee Surg Sports Traumatolo Arthrosc 2005;13(7):603-7

5. Daneshjoo A, Rahmana N, Bambaee E. Epidemic, Typeand Mechanisme of Injuries in Women Professional Karate in Shotokan Style . Pakistan ; National Congress of Sports Science 2008

6. Rahimi M, Halabachi F, Ghasemi GH, Zolaktaf V. (2009). Prevalence of Karate Injuries in Professional Karate Athletes in Isfahan . J Mil Med Sci Univ Iran . 2009;3(7):201-7[Persian]

7. Pieter W,. 2009 Competition Injury Rates in Young karate Athletes. Science and Sport Sci 25(1): 32-28

8. Deshtombe C, Lejeune L, Guillodo Y, Roudaut A, Jousse S, Devauchelle V, et al . Incidence and Nature of Karate Injuries. Joint Bone Spine . 2006;73(2):182-8

9. Peeri M, Boostani MH, Boostani MA, Kohanpur A, Mirsepasi M. The Rate of Prevalence and causes of Sport Injuries in Males karate Kumite Players. World Applied Sciences Journal . 2011. 15 (5) : 660-666

10. Boostani MH, Erfani M, Boostani MA, Zare N, Faghihi H, Rezaei AM. Sport Injuries in Karate Competition. J Am Sci 2012;8 (12):637-639

Page 110: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

100 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Penanganan DislokasiJari Tangan

Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARSdan dr. Muhammad Abdurrahman

*Direktur dan Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi Rumah Sakit Olahraga Nasional, **Dokter Umum Rumah Sakit Olahraga Nasional

Tangan kita mempunyai 5 jari dan 14 tulang jari tangan. Masing masing jari terdiri dari 3 ruas tulang jari yaitu tulang jari proksimal, medial dan distal

kecuali jempol tangan yang hanya tersusun dari 2 tulang jari yaitu proksimal dan distal dan juga setiap jari terdiri dari dua persendian yaitu sendi proksimal inter phalang (PIP) dan sendi distal inter phalang (DIP)

Dislokasi jari tangan adalah tulang jari yang bergeser atau mengalami perpindahan lokasi dari tempatnya yang normal. Dislokasi ini dapat terjadi pada ruas tulang jari proksimal, medial ataupun distal. Berpindahnya tulang jari ini dapat disertai dengan patah tulang jari maupun tidak. Dislokasi ini disebabkan karena ada tekanan hiperektensi besar yang dialami oleh jari sehingga mengakibatkan tulang jari bergeser atau keluar dari tempat persendiannya.

Dislokasi jari merupakan cedera yang umum terjadi pada atlet olahraga, jari yang paling sering terkena adalah jari kelingking tangan yang dominan.

Gb.1: Dislokasi PIP Jari Kelingking Nn.A (pribadi) Gb.2: Dislokasi PIP jari manis Tn.O (pribadi)

Page 111: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

101BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Gejala, Tanda dan DiagnosisGejala dan tanda pasien yang

mengalami dislokasi jari tangan adalah nyeri, bengkak dan adanya deformitas pada jari nya dan tentu ada riwayat benturan keras pada jarinya bisa ketika pasien sedang berolahraga ataupun karena pasien mengalami kecelakaan. (Gambar 1-3)

Kita perlu melakukan peme-riksaan radiologis dengan proyeksi AP dan Lateral pada jari tangan pasien, tentunya untuk mengkonfirmasi apakah benar ini dislokasi jari tangan atau bukan, jika benar apakah dislokasi nya disertai patah tulang atau tidak (Gambar 4-6)

PenangananSesudah terkonfirmasi oleh pe-

meriksaan radiologis, tentunya jari yang mengalami dislokasi harus kita kembalikan ke posisi yang normal dengan cara close reduksi dengan bius lokal dengan menggunakan lidokain 2% didalam spuit 3 cc dengan jarum no 24. Adapun teknik bius lokal untuk jari ada beberapa macam diantaranya (Gambar 7-9)1. Wrist Block 2. Metacarpal Block3. Digital Block

Kita dapat menggunakan salah

Gb.3: dislokasi PIP jari kelingking Tn .B (pribadi)

Gb.4: Tampak rontgen ap lateral yang menunjukkan dislokasi PIP jari kelingking Nn.A yang mengarah ke dorsomedial (pribadi)

Gb.5: Tampak rontgen ap lateral Tn.O menunjukkan dislokasi pip jari manis yang mengarah ke dorsolateral (pribadi)

Gb.6: Tampak rontgen ap lateral Tn.B menunjukkan dislo-kasi jari manis yang mengarah ke inferiomedial (pribadi)

Page 112: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

102 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

15 menit untuk mulai bekerja, kita dapat mulai melakukan close reduction pada jari yang terdislokasi yaitu dengan cara kita fiksasi bagian proksimal jari dan kita lakukan traksi longitudinal gentle pada bagian distal jari sampai terdengar bunyi klik. (Gambar 10)

Setelah itu kita perlu melakukan tes stabilitas pada jari yang sudah di reduksi, disini kita melakukan test stabilitas pada tendon Fleksor Digitorum Superficialis dan Fleksor Digitorum Profundus pasien (Gambar 11-12).

Gb.7: Wrist Block untuk memblock nerve medianus (pribadi)

Gb.8: Metacarpal block untuk memblock palmar digital nerve (pribadi)

Gb.9: Digital block di pangkal jari untuk memblock digital palmar nerve (http://www.doomandbloom.net/wp-content/up-loads/2012/04/DigitalBlock2.jpg)(http://murtagh.fhost.com.au/html/practice_tips/pic-spt/9780070158986_001_033.jpg )

Gb.10: Penulis sedang melakukan reduksi pada jari tangan Tn.O (pribadi)

satu dari ketiga jenis bius lokal diatas ataupun mengkombinasikannya. Setelah pasien dibius lokal, biasanya bius dengan menggunakan block membutuhkan waktu sekitar 10-

Gb.11: Tes Stabilitas Flexor Digitorum Superficialis

Gb.12: Tes Stabilitas Flexor Digitorum Profundus

Page 113: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

103BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Sesudah dilakukan test dan hasilnya stabil, lakukan pemeriksaan

Gb.13: Roentgen Ap Lateral Nn.A post reduksi

Gb.14: Roentgen Ap Lateral Post reduksi Tn O

Gb.15: Contoh Splint pada jari (pribadi)

radiologi ulang untuk mengkonfirmasi secara radiologis apakah reduksi kita berhasil atau tidak. (Gambar 13-14)

Sebelum pasien pulang kita lakukan pemasangan splint pada jari yang sudah di reduksi (Gambar 15) dan kita berikan obat pengurang nyeri dan penghilang bengkak. Pasien lalu dijadwalkan kontrol poli orthopaedi tiap 2 minggu sekali selama 3 kali sampai minggu ke 6 setelah kejadian untuk memantau perkembangan jari pasien.

Daftar Pustaka1. Salter RB. Textbook of Disorders and Injuries of the Musculoskeletal System

3rd Ed. Pennsylvania: Lippincott Williams & Wilkins. 19992. Solomon L. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures 9th ed. Bristol.

20103. HoshinoMax,TiberiIIIJohn,HarrisG.Thomas.OrthopaedicOfficesand

Emergency Procedures. Philadelpia : Lippincott Williams & Wilkins. 20144. Tobing S. Dohar. Pemeriksaan Fisik Orthopaedi . Jakarta : Sagung Seto 2015.

Page 114: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

104 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA

PADA ATLETdr. Otin Rochyatin, Sp.S

*Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Olahraga Nasional

I. PendahuluanCedera olahraga (sport injury) adalah segala macam cedera yang timbul,

baik pada waktu latihan maupun pada waktu berolahraga (pertandingan) ataupun sesudah pertandingan1. Cedera kepala pada atlet memang tidak sebanyak cedera olahraga yang mengenai tulang, otot, tendo serta ligamen. Tetapi cedera kepala ini bersifat fatal karena dapat menyebabkan kematian ataupun kecacatan fisik atau mental yang menetap. Cedera kepala yang disebabkan olahraga dan aktivitas rekreasi berjumlah sekitar 21% dari seluruh kasus cedera kepala karena trauma pada anak-anak dan dewasa muda di Amerika Serikat2.

Cedera kepala akibat trauma didefinisikan sebagai : pukulan atau benturan pada kepala, atau cedera akibat luka tembus kepala yang mengganggu fungsi otak normal. Cedera kepala akibat trauma dapat ditimbulkan karena pukulan atau benturan kepala terhadap suatu benda yang terjadi tiba-tiba, atau adanya suatu benda yang menembus tengkorak kepala dan masuk ke jaringan otak. Gejala cedera kepala akibat trauma dapat ringan, sedang atau berat, tergantung luasnya kerusakan pada otak. Pada kasus yang ringan (mild traumatic brain injury atau mTBI) mungkin menyebabkan perubahan singkat status mental atau kesadaran, sedangkan kasus berat dapat menyebabkan penurunan kesadaran yang memanjang, koma atau bahkan kematian2.

Evaluasi dan tatalaksana cedera otak pada atlet termasuk : penilaian gejala, pemeriksaan medis dan tes neu rokognitif dengan evaluasi yang berke lanjutan dalam beberapa hari, minggu, sampai bulan setelah kejadian3.

Page 115: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

105BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

II. Penilaian cedera kepala yang berhubungan dengan olahraga dan penatalaksanaannya

Cedera kepala ringan yang berhubungan dengan aktivitas olahraga sering terjadi dengan tanda dan gejala yang dapat mengalami progresivitas dalam jam atau hari setelah terjadinya trauma. Evaluasi cedera kepala akibat trauma harus dimulai dengan evaluasi tulang belakang bagian leher. Sangat penting diperhatikan, bila seorang atlet mengalami cedera kepala dengan disertai penurunan kesadaran, harus dinilai tentang patensi jalan nafas (airway), pernafasan (breathing), sirkulasi pembuluh darah (circulation) dan stabilisasi tulang leher. Penilaian ini harus dilakukan saat kejadian di lapangan. Jika penurunan atau perubahan kesadaran menetap, harus dijaga agar tetap dalam kondisi stabil dan ditransportasikan menggunakan backboard dan ambulan untuk segera dirujuk ke unit gawat darurat rumah sakit3.

Atlet yang dicurigai mengalami cedera kepala akibat trauma harus segera dipindahkan dari lapangan untuk evaluasi semestinya. Hal yang sangat penting untuk dinilai pertama kali adalah tingkat kesadaran. Mungkin juga dapat terjadi gejala lanjut yang muncul setelah terjadinya trauma (delayed symptoms) ataupun terjadinya gangguan neurologis lanjut. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk pemeriksaan serial, baik pemeriksaan neurologis maupun neuropsikologis4.

Setelah diagnosis cedera kepala akibat trauma ditegakkan, atlet tersebut harus dibawa keluar lapangan pertandingan dan ditempatkan di ruangan yang tenang. Penilaian awal yang digunakan saat ini di bidang kedokteran olahraga adalah menggunakan instrumen the SCAT-2 (Sport Concussion Assessment Tool-2), yang merupakan panduan/pedoman yang pertama kali diterbitkan di Zurich pada tahun 2008 saat berlangsungnya konferensi internasional ke-3 tentang cedera kepala pada olahraga. SCAT-2 merupakan suatu instrumen yang sudah terstandardisasi dan digunakan untuk mengevaluasi atlet yang mengalami cedera kepala, berumur 10 tahun atau lebih5 (Formulir penilaian SCAT-2 dalam versi asli bahasa Inggris terlampir). Beberapa komponen yang ada pada SCAT-2 yaitu tinjauan tentang gejala subjektif, skala GCS (Glasgow Coma Scale), penilaian fungsi kognitif menggunakan instrumen Standardized Assessment of Concussion (SAC), Maddocks score dan evaluasi mengenai keseimbangan dan kordinasi. Skor total SCAT-2 dapat dihitung. Tetapi harus

Page 116: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

106 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

diingat bahwa tidak ada “skor normal” atau skor cut off, karena sebaiknya nilai SCAT-2 harus dibandingkan dengan keadaan pemeriksaan skrining pertama kali atau pemeriksaan serial yang dilakukan pada atlet yang mengalami cedera kepala akibat trauma3.

Penatalaksanaan terapi konservatif (non-bedah) bertujuan untuk6 :• Pasien yang tidak memiliki indikasi operasi• Pasien post operatif, untuk mengoptimalkan kemampuan jaringan otak

yang masih normal• Melindungi/mencegah kerusakan sekunder

Penatalaksanaan konservatif cedera kepala6

1. Simple Head Injury• Tanpa penurunan kesadaran (GCS 15)Perawatan luka, pemberian obat penghilang nyeri (anal getik) jika

diperlu kan3,6

Pemeriksaan radiologi hanya atas dasar indikasiTidak perlu dirawatPesan kepada keluarga: observasi kesadaran

• Kesadaran terganggu sesaatPenderita sadar saat diperiksa, tidak ditemukan amnesiaBuat foto kepalaPenatalaksanaan selan jutnya sesuai simple head injury

Pasien diobservasi di rumah sakit selama 6-8 jam2. Cedera Kepala Ringan (GCS 13-15)

• Pasien mengalami disorientasi atau tidak mematuhi perintah. Pada pemeriksaan tidak ditemukan kelainan pemeriksaan neurologis.

• Setelah pemeriksaan fisik, dilakukan perawatan luka, baru diperiksa ronsen kepala

• Observasi adanya lucid interval, dimana kesadaran pada awalnya baik, tetapi kemudian mengalami penurunan kesadaran atau adanya kelainan pemeriksaan neurologis.

• Pemeriksaan CT scan kepala harus dikerjakan• Penderita harus dirawat• Follow up tingkat kesadaran, pupil dan kelainan pemeriksaan

neurologis.

Page 117: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

107BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Tabel 1: Pembagian Cedera Kepala Ringan dalam Trauma Olahraga7

Kehilangan kesadaran Lamanya amnesia

Ringan/ grade I concussion Tidak; bingung; disorientasi 5-15 menitSedang/ grade II concussion Tidak atau singkat (1-5 menit) 15-30 menit)Berat/ grade III concussion Ada (> 5 menit) >1 jam

3. Cedera Kepala Sedang (GCS 9-12)• Biasanya disertai gangguan kardiopulmonal• Periksa dan atasi gangguan pada jalan nafas, gangguan pernafasan dan

gangguan sirkulasi• Perbaiki keadaan gangguan sirkulasi, sebaiknya dengan memasang

infus• Fiksasi leher dan fraktur di tempat lain• Lakukan pemeriksaan Schedel foto dan apabila diperlukan foto bagian

tubuh lainnya• CT scan kepala• Pasien harus dirawat, lakukan observasi ketat : GCS, pupil dan kelainan

neurologis4. Cedera Kepala Berat (GCS<8 yang menetap dalam 48 jam sesudah trauma,

pingsan > 24 jam, amnesia pasca trauma > 7 hari)• Biasanya disertai cedera multipel• Kelainan serebral diikuti kelainan sistemik• Harus dilakukan CT scan kepala• Hampir 20% kematian di tempat kejadian atau dalam perjalanan ke

rumah sakit6,7

Indikasi operasi pasien cedera kepala7 :1. EDH (epidural hematoma)

a. Perdarahan lebih dari 40 cc dengan midline shifting pada daerah temporal/frontal/parietal dengan fungsi batang otak masih baik

b. Perdarahan lebih dari 30 cc pada daerah fossa posterior dengan tanda-tanda penekanan batang otak atau hidrosefalus dengan fungsi batang otak masih baik

c. EDH progresif

Page 118: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

108 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

2. SDH (subdural hematoma)a. SDH luas (lebih dari 40 cc/lebih dari 5 mm) dengan GCS > 6, fungsi

batang otak masih baikb. SDH dengan edema serebri/kontusio serebri disertai midline shift

dengan fungsi batang otak masih baik3. ICH (perdarahan intraserebral) pasca trauma dengan :

a. Penurunan kesadaran progresifb. Hipertensi, bradikardi, dan tanda-tanda gangguan nafas (Cushing

reflex)c. Perburukan defisit neurologi fokal

4. Fraktur impresi melebihi 1 (satu) diploe5. Fraktur kranium dengan laserasi serebri6. Fraktur kranium terbuka (pencegahan infeksi intra-kranial)7. Edema serebri berat yang disertai tanda peningkatan tekanan

intrakranial, dipertimbangkan operasi dekompresi

DAFTAR PUSTAKA1. Wibowo H. Pencegahan dan Penatalaksanaan Cedera Olahraga. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1995.2. American Association of Neurological Surgeons. Sports-related Head Injury.

Updated August 2014. (diunduh 13 Desember 2015). Tersedia dari: http://www.aans.org.

3. Sahler CS, Greenwald BD. Traumatic Brain Injury in Sports: A Review. Hindawi Publishing Corporation. Rehabilitation Research and Practice. Volume 2012. Article ID 659652. doi:10.1155/2012/659652.

4. Guskiewicz KM, McCrea M, Marshall SW et al. Cumulative Effects Associated with Recurrent Concussion in Collegiate Football Players: the NCAA Concussion Study. Journal of The American Medical Association. 2003;290(19):2549-2555.

5. Dvorak J, McCrory P, Aubry M, Molloy M, Engebretsen L. Concussion in Sport. British Journal of Sports Medicine. 2009;43(1).

6. Alfa AY, Penatalaksanaan Medis (non bedah) Cedera Kepala: Kegawatdaruratan Neurologi. Edisi ke-1. Bandung: Bagian/UPF Ilmu Penyakit Saraf FK Unpad/RSHS; 2009.

7. Soertidewi L, dkk. Konsensus Nasional Penanganan Trauma Kapitis dan Trauma Spinal, Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). Jakarta: Bagian Neurologi FKUI/RSCM; 2006.

Page 119: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

109BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

NYERI HAID PADA ATLET,KAPAN HARUS KE DOKTER?

dr. Prita Kusumaningsih, Sp.OG*Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Olahraga Nasional

Haid yang sering diibaratkan sebagai tamu bulanan, terkadang kehadirannya membawa penderitaan. Meskipun bagi sebagian besar

wanita tidak merasa terganggu karenanya, namun untuk sebahagian yang lain datangnya haid bagaikan horor. Horor tersebut berwujud nyeri haid (dismenore). Dalam menghadapi nyeri haid dengan berbagai bentuknya tak sedikit yang siap tempur bersenjatakan macam-macam jenis ramuan dan obat-obatan. Yang tumbang, terpaksa harus meringkuk di tempat tidur dan aktivitas harian pun terpaksa diurungkan.

Prosentase wanita yang mengalami nyeri haid sebetulnya cukup besar, namun jarang di antara mereka yang datang berobat ke dokter dikarenakan nyerinya. Di Amerika, 30-50% wanita mengalami nyeri haid, bahkan 10-30% di antaranya harus meninggalkan pekerjaan atau sekolahnya. Di Swedia, sebanyak 72,42% wanita usia19 tahun mengalami nyeri haid. Bagaimana dengan di Indonesia? Sebuah penelitian yang melibatkan 733 orang siswi SMP di Jakarta, ternyata 74,1% mengalami nyeri haid derajat ringan sampai berat. Para siswi tersebut juga mengeluh pusing, sakit kepala, dan mual sebagai gejala yang menyertai nyeri haid. Sebuah penelitian lain di Amerika mengungkapkan bahwa nyeri haid dialami oleh 20% - 90% wanita di usia reproduksi

“Olahraga teratur dapat meringankan nyeri haid”

Page 120: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

110 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Mengapa Bisa Timbul Nyeri Haid?Nyeri haid digambarkan dengan nyeri yang ringan sampai berat di area

perut bagian bawah. Nyeri tersebut bersifat spasmodik yaitu nyeri mirip kram dan berdenyut-denyut. Dari perut bagian bawah, nyeri bisa menjalar sampai ke paha bagian dalam atau ke area bokong. Derajat nyeri bisa berbeda antar satu wanita dengan wanita lain. Bila nyeri haid yang digambarkan di atas tersebut dibarengi dengan mual, muntah, diare, bahkan ada yang sampai pingsan, maka nyeri tersebut digolongkan sebagai nyeri haid berat.

Dalam dunia medis, nyeri haid disebut dismenore, berasal dari kata “dis” (sulit, nyeri, abnormal), “meno” (haid) dan “rhea” (aliran). Ada dua jenis dismenore, yakni primer dan sekunder. Disebut dismenore primer apabila tidak diketemukan kelainan organik. Sifat nyerinya, timbul sejak hari pertama haid dan menghilang atau berkurang banyak di hari kedua. Penyebabnya adalah kontraksi rahim ditambah dengan pengaruh bebe rapa hormon. Meskipun mekanisme bagaimana terjadinya dismenore primer ini belum jelas benar, namun diduga nyeri timbul akibat keluarnya hormon prostaglandin yang berlebihan. Prostaglandin ini menyebabkan kontraksi rahim sehingga timbul nyeri. Kadar Prostaglandin yang tinggi diakibatkan oleh rendahnya hormon Progesteron yang dihasilkan dari korpus luteum.

Berkebalikan dengan yang primer, pada dismenore sekunder, nyeri haid yang timbul diakibatkan oleh adanya kelainan pada organ reproduksi. Sifat nyerinya juga berbeda, yaitu: 1. Baru timbul di usia dewasa, dimana sebelumnya tidak pernah mengalami

nyeri haid.2. Nyeri mulai timbul di hari pertama haid, namun semakin lama semakin

meningkat sejalan dengan makin banyaknya darah haid yang keluar. Bahkan bisa saja nyeri haid bertahan sampai dengan haid berakhir!

3. Derajat nyeri juga lebih berat sehingga hampir selalu dibutuhkan obat penghilang nyeri

Olahraga Bisa Ringankan Nyeri HaidYang menarik adalah bahwa nyeri haid ternyata berkaitan juga dengan

kondisi psikologis sese orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang kepribadiannya belum matang, yang merasa tidak nyaman saat dirinya

Page 121: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

111BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

sedang haid, yang mengalami konflik berkaitan dengan kewanitaannya, kebanyakan mengalami nyeri haid yang lebih berat. Demikian juga, wanita yang kurang berolahraga, atau yang mengalami kurang gizi ternyata lebih sering menderita akibat nyeri haid.

Kapan Harus ke Dokter?Nyeri haid tak selalu harus diobati,

namun apabila dirasakan perlu, jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Pengobatan medis dianjurkan apabila ada kecurigaan nyeri haid sekunder. Untuk nyeri haid primer namun membuat tidak nyaman dalam beraktivitas bisa mengonsumsi obat penghilang nyeri yang beredar bebas. Namun hendaknya mengonsumsi obat tersebut sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan tidak menggunakannya secara sembarangan dan berlebihan. Akan lebih baik lagi bila dilakukan perubahan pola hidup dan pola makan agar nyeri haid tidak terlalu menganggu. Misalnya bisa dicoba beberapa alternatif berikut ini:1. Berolahraga secara teratur2. Makan makanan yang sehat dan diperbanyak sayur dan buah-buahan3. Mengurangi konsumsi garam, gula, dan lemak4. Kompres hangat di bagian perut yang terasa nyeri

Kelainan yang sering menyebabkan dismenore sekunder

1. Endometriosis2. Mioma uterus (tumor jinak

rahim)3. Penyakit Radang Panggul4. Tumor Indung Telur, terutama

kista endometriosis5. Kelainan letak rahim6. Kelainan bawaan saluran

genitalia7. Penyempitan atau striktura8. Penggunaan AKDR9. Faktor psikis

Daftar Pustaka• Astarto, NW, Djuwantono,T, Permadi,W et al. (ed). Kupas Tuntas Kelainan Haid, Sagung

Seto, 2011, Jakarta• Jones, Llewellyn. Fundamentals of Obstetric and Gynaecology, Mosby Elsevier, 2010• Osayande, AS; Mehulic, S (1 March 2014). “Diagnosis and initial management of

dysmenorrhea.”. American family physician 89 (5): 341–6. PMID 24695505.• Stanway, P. Natural Guide to Women’s Health, Kyle Cathy Limited, Great Britain, 2003

Page 122: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

112 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

“Ada dua jenis keputihan, yaitu keputihan yang normal (fisiologis) dan keputihan yang tidak normal (patologis).”

KENALI BERBAGAI PENYEBAB KEPUTIHAN

dr. Prita Kusumaningsih, Sp.OG*Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Olahraga Nasional

Siapakah wanita yang tidak pernah keputihan? Yang menjawab “pernah” pasti jumlahnya jauh lebih banyak daripada yang menjawab “tidak

pernah”. Jadi tak perlu malu-malu mengakuinya. Ini sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak kurang dari 80% wanita di dunia pernah mengalami keputihan setidaknya sekali dalam hidupnya. Termasuk para olahragawati, tak luput dari masalah ini.

Meski bisa saja itu keadaan normal, tidak lantas keputihan bisa diabaikan begitu saja. Perlu dikenali jenis-jenis keputihan, penyebab dan pencegahannya. Sehingga seseorang tahu kapan harus berobat dan kapan bisa tenang-tenang saja.

Membicarakan keputihan tidak bisa dilepaskan dari fisiologi alat repro-duksi wanita. Di sepanjang saluran genitalia terdapat kelenjar-kelenjar yang menyekresikan cairan, sehingga kondisi saluran tersebut selalu lembab dan basah. Namun pada saat-saat tertentu tingkat kebasahan tersebut berlebihan karena produksi cairan meningkat. Inilah yang dinamakan keputihan. Ada dua jenis keputihan, yaitu keputihan yang normal (fisiologis) dan keputihan yang tidak normal (patologis). Terlebih dahulu harus diketahui sifat dari masing-masing keputihan tersebut.

KEPUTIHAN FISIOLOGISCairannya jernih atau putih, dan tidak bergumpal. Cairan ini juga tidak

berbau, tidak berbuih, tidak gatal, dan tidak pedih. Cairan keluar pada waktu-waktu tertentu dan akan hilang dengan sendirinya setelah waktu-waktu tersebut terlampaui. Sikap kita terhadap keputihan fisiologis ini adalah tetap tenang dan menjaga kebersihan area genitalia dengan lebih seksama. Tidak

Page 123: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

113BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

ada cairan pembersih tertentu yang dianjurkan. Cukup dengan air bersih saja. Sesungguhnya Allah sudah menganugerahkan sebuah sistem pembersihan yang adekuat yaitu dengan pengaturan keseimbangan asam basa dan adanya komunitas bakteri penyeimbang yaitu bakteri Doderlein sp. Dengan adanya sistim ini maka bakter-bakteri penyebab penyakit akan terbunuh dengan sendirinya, dan sebagian berada dalam kondisi dorman (inaktif). Dengan demikian tidak perlu menggunakan pembalut spesial, atau bahkan benda-benda tertentu yang dimaksudkan untuk mengurangi kelebihan cairan.

Saat dimana produksi cairan akan meningkat di antaranya adalah hari-hari menjelang haid, masa subur, saat aktivitas fisik meningkat atau kelelahan, demikian pula di saat mengalami stres pikiran. Para akseptor KB hormonal juga kerap mengalami keputihan, demikian pula di saat ada rangsangan seksual. Perlu dipahami juga bahwa meskipun cairan tersebut normal adanya, namun peluang untuk berkembangbiaknya jamur dan kuman jadi meningkat, apalagi bila daya tahan tubuh sedang menurun. Karena itu selain pembersihan sehari-hari, bisa dibantu dengan cairan untuk mempertahankan suasana asam (pH rendah) untuk membersihkan area genital.

KEPUTIHAN PATOLOGISBerbeda dengan cairan yang normal, keputihan patologis menimbulkan

keluhan-keluhan penyerta. Misalnya, cairan berbau amis, atau terkesan lebih menusuk. Cairan berbuih, berwarna kuning, kehijauan, atau bahkan kecoklatan. Keluhannya biasanya gatal, pedih, atau panas. Semua gejala tersebut menunjukkan adanya infeksi. Jangan mengobati sendiri. Karena tiap sifat keputihan menunjukkan penyebab yang berbeda.

Kenali dulu penyebab keputihan patologis. Yang paling banyak adalah infeksi jamur dari jenis Candida sp.

Gb.1: Candida albicans

Page 124: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

114 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Ciri khasnya, selain keputihan yang banyak juga disertai dengan rasa gatal, dari ringan sampai berat. Dari golongan bakteri, penyebab keputihan terbanyak adalah Chlamydia sp. Khusus untuk infeksi Chlamydia ini harus diwaspadai karena bisa menyerang sampai ke saluran telur. Karenanya sering dikaitkan dengan kesulitan hamil di kemudian hari. Dengan kata lain, infeksi Chlamydia harus disembuhkan dengan tuntas dengan antibiotik sesuai dengan penyebabnya. Bukan antibiotik yang dibeli sendiri di tanpa resep dokter. Penyebab lain adalah golongan parasit, yakni sejenis hewan bersel tunggal, bernama Trichomonas sp. Infeksi Trichomoniasis mempunyai ciri khas keputihan berwarna kehijauan, berbau nanah, dan daerah yang teriritasi terasa nyeri serta berwarna kemerahan. Trichomonas bahkan bisa menyerang saluran kemih yang ditandai dengan rasa nyeri saat berkemih.

Keputihan patologis harus dibuktikan dulu penyebabnya dan kemudian diobati sesuai dengan penyebabnya itu. Bila tidak, maka keputihan akan hilang timbul terus menerus. Tentu saja dampak yang ditimbulkan akan semakin serius.

PENCEGAHAN KEPUTIHAN - PERBAIKI GAYA HIDUPBagaimana pun mencegah lebih baik daripada mengobati. Beberapa gaya

hidup ternyata berkaitan dengan keputihan. Misalnya, kebiasaan menggunakan celana dari bahan nilon dan celana ketat. Termasuk di sini adalah penggunaan celana panjang berbahan denim (celana jins). Bahan denim terkenal sangat menyerap air sehingga meningkatkan kelembaban daerah genitalia. Celana ketat dapat meningkatkan suhu sehingga memudahkan hidupnya jamur dan kuman. Pemakaian panty liner, tidak sesehat yang diduga selama ini. Pada beberapa orang yang sensitif, kontak yang lama dengan bahan tersebut – apalagi bila ditambah parfum – dapat memicu terjadinya alergi yang berimbas ke keputihan juga.

Dari segi makanan, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Dalam susunan seimbang, kebutuhan gula, minyak (lemak), dan garam bersifat secukupnya saja. Tidak perlu berlebihan. Karena itu, membatasi makanan manis juga dapat membantu mencegah keputihan patologis. Sebaliknya, beberapa jenis makanan diisukan dapat menyebabkan keputihan, misalnya mentimun atau nanas. Hal itu sama sekali tidak ada buktinya sehingga tidak perlu diikuti.

Page 125: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

115BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

PENATALAKSANAAN ASMAdr. Erna Juniety, Sp.P

*Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Olahraga Nasional

Asma merupakan inflamasi (peradangan) kronik pada saluran napas. Peradangan tersebut menyebabkan penyempitan pada saluran napas.

Penyakit asma dapat membaik dengan ataupun tanpa pengobatan. Penyakit ini dapat mengenai semua umur dari mulai bayi sampai dewasa. Prevalensi penyakit asma di Indonesia mencapai 5% per tahun.

Asma biasanya kambuh bila ada faktor pencetus. Pasien asma harus menghindari faktor pencetus yang dapat merangsang saluran napas. Setiap pasien mempunyai faktor pencetus asma yang berbeda-beda, diantaranya :

1. Makanan 6 Obat-obatan 2. Stress/emosi 7 Udara 3. Infeksi Saluran Pernapasan Atas 8 Debu 4. Sinusitis 9 Bau 5. Gastritis 10 Rokok

Penyakit asma terdiri atas 2 tipe :1. Asma intermiten, merupakan penyakit asma yang jarang kambuh, biasanya

kambuh kurang dari 1 kali seminggu .2. Asma persisten, terbagi menjadi

a. Asma persisten ringan, yang kambuh lebih dari 1 kali seminggu namun tidak setiap hari.

b. Asma persisten sedang, yang kambuh hampir setiap hari.c. Asma persisten berat, yang kambuh berkepanjangan.Asma biasanya tidak dapat disem buhkan namun dapat dikontrol. Kriteria

penyakit asma yang terkontrol adalah :1. Gejala asma minimal2. Tidak ada gejala asma malam3. Obat asma jarang dipakai4. Kunjungan ke IGD karena asma minimalPengobatan asma dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan

inhalasi (dihirup) ataupun obat-obatan oral (diminum). Obat-obatan inhalasi

Page 126: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

116 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

mempunyai efek yang lebih baik karena ketika obat dihirup langsung menuju ke paru dan berefek sistemik minimal. Sedangkan obat-obatan oral seperti metil prednisolon dan triamsinolon memang cepat bereaksi namun mempunyai efek samping sistemik lebih sering seperti penyakit lambung, batuk darah, TBC dan osteoporosis.

Obat oral sebaiknya tidak sering dikonsumsi. Bila memang tergolong asma persisten yang harus menggunakan obat anti inflamasi, pilihan utama adalah obat inahalasi. Obat injeksi triamsinolon intramuskular mempunyai efektivitas yang bagus tetapi efek sampingnya lebih sering terjadi. Sehingga hanya dianjurkan apabila terpaksa tidak ada sediaan obat yang lainnya.

Pengobatan asma ada dua macam, yaitu yang bersifat pelega dan pengontrol. Obat pelega digunakan saat terjadi serangan asma. Sedangkan obat pengontrol digunakan sebagai pengontrol asma persisten.

Contoh obat pelega adalah :• Agonis β2 kerja singkat inhalasi• Kortikosteroid sistemik• Antikolinergik inhalasi• Teofilin kerja singkat• Agonis β2 kerja singkat

Contoh obat pengontrol asma adalah:• Kortikosteroid inhalasi• Kortikosteroid sistemik• Sodium kromolin• Sodium nedokromil• Antihistamin lain seperti ketotifen, terfenadin, loratadin• Teofilin lepas lambat• Agonis β2 kerja lama inhalasi• Agonis β2 kerja lama oral• Antileukotrien

Sebaiknya pengobatan penyakit asma dievaluasi setiap 3 bulan sekali. Pasien asma diharapkan dapat meningkatkan kebugaran tubuhnya dengan cara berolahraga untuk meningkatkan kemampuan otot napas. Olahraga yang sesuai untuk pasien asma adalah renang, bersepeda dan senam asma.

Page 127: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

117BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

DUKUNGAN PSIKOLOGIS PELATIH BAGI ATLET

YANG CEDERAMuhammad Syauqi Putra, S.Psi., M.Si

*Staf Rumah Sakit Olahraga Nasional

Cedera olahraga merupa kan pengalaman yang tidak menyenangkan bagi atlet. Sebagai sebuah pengalaman yang tidak menyenangkan, penolakan

terhadap kenyataan cedera seringkali yang menjadi sebuah siklus awal dari reaksi kemarahan, pembenaran, depresi dan menerima kondisi (Austenfeld. & Stanton, 2004). Reaksi perilaku semacam ini merupakan sebuah reaksi yang juga dialami oleh seseorang yang merasa kekecewaan mendalam atau bahkan kehilangan seseorang yang berarti dalam hidup (Sarafino&Smith, 2012). Reaksi tersebut menunjukkan bahwa resiko cedera olahraga adalah sebuah hal yang krusial bagi seorang atlet. Oleh karena itu pemahaman resiko psikologis sebuah cedera olahraga bisa menjadi sebuah hal yang sangat bermanfaat dalam meminimalkan resiko.

Begitu tinggi resiko psikologis yang muncul karena cedera bukanlah tanpa alasan. Sebagai gambaran, seorang atlet setiap harinya “dipaksa” untuk tetap konsisten mengikuti jadwal pelatihan guna mencapai target kompetisi, dan jika mengalami cedera dapat menyebabkan pencapaian target tersebut harus tertunda. Perasaan menyesal dan ketidakmampuan atlet menerima fakta yang dihadapi memperbesar resiko munculnya keyakinan yang salah. Kondisi itu yang akhirnya memunculnya berbagai permasalahan psikologis lain semisal stres atau depresi (Heil, 1993; Austenfeld & Stanton, 2004). Namun demikian, masih banyak resiko psikologis yang akan muncul saat atlet mengalami cedera olahraga. Resiko psikologis tersebut antara lain krisis identitas dan perasaan takut.

Bagi atlet yang telah memiliki identitas sebagai seorang olah ragawan di masyarakat, misalnya: “pesepakbola nasional”, “pebulu tangkis dunia”,

Page 128: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

118 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

“petenis terbaik Indonesia”, “pelari terbaik bangsa”, cedera olahraga akan menjadi sebuah hal yang menyakitkan dan memunculkan perasaan eksistensi “gelar” yang dimiliki terancam hilang. Sementara itu, perasaan takut muncul karena adanya keterbatasan atlet untuk mampu bermain seperti sebelum cedera terjadi. Keterbatasan tersebut yang akhirnya memunculkan pemikiran negatif, seperti perasaan akan dikucilkan, takut tidak akan ikut berkompetisi atau bahkan perasaan dianggap sebagai individu gagal (Heil, 1993).

Sebagai individu yang memiliki peran penting dalam karir dan kehidupan atlet, pelatih dapat memberikan dukungan moral. Dukungan moral tersebut begitu dibutuhkan dalam pemulihan guna meminimalkan resiko psikologis yang muncul saat cedera. Terdapat berbagai cara praktis yang dapat dilakukan pelatih dalam memberikan dukungan moral bagi atlet yang cedera, antara lain:

Sarankan atlet melakukan konselingSebagian besar atlet masih ragu untuk mendapatkan layanan konseling

psikologis. Hal itu disebabkan masih belum di terimanya konseling sebagai se buah cara yang umum dilakukan bagi setiap atlet yang cedera dan image konseling masih belum dinilai sebagai sebuah aktifitas yang positif. Faktanya, atlet yang melakukan konseling saat cedera memiliki kecepatan waktu sembuh dan berpikir lebih terarah pada proses penyembuhan yang dijalani, keuntungan ini terwujud karena konseling dapat memberikan sebuah pandangan yang lebih real bagi atlet dalam memahami cedera (Klenk, 2006)

Berikan atlet “pekerjaan”Sebagian besar atlet yang mengalami cedera tidak mampu mengikuti

proses pelatihan dan memilih untuk tidak hadir di lokasi latihan. Berbagai alasan diutarakan oleh atlet yang tidak hadir dilokasi pelatihan, salah satu diantaranya “pelatih menyuruh istirahat”.

Mengistirahatkan bagian tu buh yang cedera meru pa kan sebuah keharusan dalam pemulihan. Namun meng istirahat kan bukanlah berarti atlet tidak melatih apapun selama cedera, memberikan “pekerjaan” yang berkaitan dengan kegiatan sebelum cedera terbukti mampu meningkatkan kepercayaan diri atlet dalam menjalani pemulihan cedera (Klenk, 2006).

Page 129: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

119BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Ajak atlet untuk berbicara secara terbuka. Berbicara secara terbuka dapat dilakukan dengan mem posisikan atlet sebagai rekan. Ini bermakna pelatih bukanlah pemegang kendali dalam sebuah pembicaraan yang dilakukan. Ditambah lagi, berbicara secara terbuka mampu memberikan kesempatan bagi pelatih untuk meyakinkan atlet akan kemampuannya untuk kembali pulih. Disisi lain atlet juga akan merasa didukung sehingga motivasi untuk segera kembali berlatih setelah pulih dari cedera akan muncul.

Ajarkan atlet pelatihan mentalPelatihan mental seperti visualisasi, relaksasi, dan penen tuan sasaran

telah terbukti mampu memberikan pengaruh positif bagi mental atlet dalam menghadapi cedera olahraga (Dwiariani, 2012). Jika pelatih merasa hal ini sulit untuk dilakukan, meminta bantuan dari profesional yang memahami psikologi olahraga akan sangat berguna.

Berikan atlet tulisan iniTerkadang pengetahuan baru yang diperoleh lewat pengalaman membaca

sebuah artikel di majalah, mampu memberi dampak yang lebih besar. Mungkin sebagian atlet akan menyadari bahwa mereka tidak sendiri dan pelatih mendukung mereka, melalui perilaku tidak langsung yang ditunjukkan.

Daftar PustakaKlenk C. A. (2006). Psychological response to injury, recovery, and social support: A survey of

athletes at an NCAA Division I university. Senior Honors Projects, paper 9.Austenfeld, J.L. & Stanton, A.L. 2004. Coping Through Emotional Approach : A New Look at

Emotion, Coping and Health Related Outcome. Journal of Personality December 2004. Blackwell Publishing.

Sarafino, E.P. & Smith, T.W. 2012. Health Psychology; Biopsychosocial Interactions 7th Edition. Asia : John Wiley & Sons, Ltd

Dwiariani, D. A. (2012). The role of mental training in decreasing re-injury Anxiety in women Basketball Athlete. Universitas Indonesia. Tesis tidak diterbitkan

Page 130: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

120 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

HIDROTERAPIdr. Azis Djunaidi, SpKFR

*Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSON

Banyak diantara kita yang masih asing dengan istilah Hidroterapi. Namun ter nyata Hidroterapi telah dikenal sejak tahun 2400 sebelum masehi

di Mesir. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan hidroterapi? Apa saja manfaatnya?

Hidroterapi adalah penggu naan air secara eksternal untuk mengatasi gangguan fisik atau untuk penyembuhan, sehingga disebut juga dengan “the healing power of water/ water Cure”. Efek ini dicapai dengan memanfaatkan sifat fisik air (daya apung, tekanan, relative density dan kekentalan), suhu dan arus. Hidroterapi merupakan salah satu modalitas fisioterapi dengan menggunakan zat cair sebagai sarana pengobatan. Hidroterapi dilakukan menggunakan kolam air untuk program terapi yang didesain khusus untuk individu guna memperbaiki fungsi neu romuscular dan tulang. Terapi dilakukan dan diawasi oleh orang yang profesional. Hidroterapi berbentuk pelayanan fisioterapi spesifik untuk anak dan dewasa yang dilakukan dalam kolam air bertemperatur optimum yang bermanfaat untuk melebarkan pembuluh darah dan mengurangi ketegangan otot (relaksasi otot).

Hidroterapi dapat dilakukan untuk terapi berbagai penyakit, yaitu Parkinson, nyeri bahu, nyeri leher, nyeri pinggang, Osteoporosis, Osteoarthritis (pengapuran), nyeri ketika masa kehamilan, syaraf terjepit, gangguan koordinasi, total hip replacement, total knee replacement, gangguan ke-seimbangan, kelelahan ber lebih dan kelumpuhan, cedera sendi, ligamen dan otot serta gangguan diskus (bantalan sendi).

Hidroterapi bermanfaat untuk:• Membantu proses detoksifikasi• Menstimulasi dan merilekskan otot

Page 131: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

121BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

dr. Azis Djunaedi, Sp.KFR disamping fasilitas Hydropool milik RSON

• Memperbaiki aktivitas metabolik tubuh• Meningkatkan imunitas tubuh• Meningkatkan fungsi organ• Rehabilitasi syaraf, tulang, otot, sendi.• Memperbaiki pola jalan dan bentuk tubuh.• Mengurangi nyeri, bengkak, kaku otot dan sendi• Meningkatkan fungsi jantung, sirkulasi darah dan pernafasan.• Meningkatkan kemampuan fungsional dan kualitas hidup.• Memperbaiki keseimbang an dan koordinasi.• Memperbaiki lingkup gerak sendi, stroke, nyeri sendi lutut dan penyakit

rematik, scoliosis, gangguan per kembangan anak, paska cedera kepala dan tulang belakang, pasca cedera olah raga, paska operasi patah tulang dan paska melahirkan.

Terdapat beberapa prinsip dasar dalam melakukan Hidroterapi, yaitu:1. Aplikasi dingin dapat membantu mengurangi ujung saraf bebas yang

sensitif terhadap nyeri dan dapat mengurangi reaksi inflamasi yang menyertainya.

Page 132: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

122 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

2. Aplikasi dingin dan panas dapat mengurangi reaksi kongesti atau pembengkakan yang mengakibatkan nyeri kekakuan.

3. Aplikasi dingin yang agak lama dapat mengurangi kecepatan aliran darah sehingga dapat mencegah timbulnya reaksi memar.

4. Uap air hangat dapat membantu mengurangi nyeri dada dan sumbatan sinus.

5. Aplikasi panas dapat mengakibatkan dilatasi dan membukanya aliran darah yang mengakibat kan relaksasi dari otot.

6. Aplikasi dingin sesaat pada awalnya menyem pitkan pembuluh darah, mengurangi aliran darah, dan jaringan yang bengkak dan meningkatkan aliran darah pada organ dalam. Setelah aplikasi dingin sesaat pembuluh darah terbuka dan jaringan dipenuhi oleh darah yang yang mengandung banyak oksigen.

7. Aplikasi panas dan dingin yang bergantian dapat meningkatkan drainase dan oksigenase ke jaringan.

8. Selalu kompres dingin dahulu kemudian dilan jut kan dengan kompres panas dan diakhiri dengan kompres dingin

9. Aplikasi dingin yang lama dapat menekan sirkulasi dan metabolisme.10. Aplikasi panas yang ter lalu lama dapat membuat kongesti/ sumbatan dan

membutuhkan aplikasi dinghin untuk memper baikinya.11. Pada pengobatan hidro terapi, temperatur dibagi menjadi:

a. Pana : 36-40⁰Cb. Hanga : 34-36⁰Cc. Hangat kuku/ suam : 26-33⁰Cd. Sejuk : 18-26⁰C

Berdasarkan metode aplikasinya Hidroterapi dapat dibagi menjadi:A. Pool Therapy

1. Watsu (water shiatsu)2. The bad ragaz ring method3. The hallwick methode

B. WhirlpoolC. Cantras BathD. Hubbart Tank

Page 133: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

123BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Pool TherapyPool therapy adalah bagian dari hidroterapi yang memungkinkan

perendaman seluruh tubuh pasien dan melakukan latihan dengan bantuan terlatih agar diperoleh efek fisioterapi dan psikologis. Indikasi pool therapy adalah pasien dengan kelemahan anggota gerak untuk memperbaiki kekuatan otot, kebugaran kardiovaskuler, atau daya tahan dan aktifitas fungsional. Pool therapy tidak boleh dilakukan pada pasien hipertensi tidak terkontrol, gagal jantung, infeksi, inkontinensia alvi dan epilepsi berat. Komplikasi yang dapat terjadi pada terapi ini antara lain hipotermia, kelelahan dan tenggelam• Watsu Menggabungkan penggu na an air untuk menopang tubuh dengan gerakan

tarian balet. Gerakan dilakukan diantara posisi terbang dan mengapung.• Bad Ragaz Ring Methode (BRRM) merupakan teknik latihan terapeutik yang memakai gerakan spesifik untuk

meningkatkan kekuatan dan rentang gerak lengan, tungkai dan badan.• The Halliwick Methode metode ini berdasarkan prinsip hidrodinamik dan perkembangan manusia.

Pelaksanaannya hampir sama seperti teknik berenang dan merupakan teknik fasilitas rehabilitasi neuropati yang mengikuti prinsip pelepasan.

WhirlpoolWhirlpool adalah hidroterapi yang menggunakan suatu bak yang dapat

menampung air dan turbin yang menghasilkan gerakan air. Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan hidroterapi khususnya anggota gerak. Terdapat tiga jenis prosedur Whirlpool, yaitu:• Ekstremity tanks: untuk perendaman anggota gerak bagian distal (tangan

dan kaki)• Low boy whirlpool: untuk perendaman anggota gerak yang lebih luas.• High-boy whirlpool: untuk perendaman anggota gerak yang lebih luas dan

mungkin digunakan untuk perendaman sampai sebatas pinggang.

Contras BathContras Bath merupakan hidroterapi dengan merendam gerak, umumnya

bagian distal secara bergantian, diawali dengan air hangat/ panas, kemudian dingin/ es. Terapi ini bertujuan untuk mengurangi edema dapat pula untuk mengurangi dan desensitisasi nyeri. Indikasi perawatan ini pada pasien edema

Page 134: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

124 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

kronis, trauma fase sub akut, peradangan seperti sprain, strain atau tendinitis. Perawatan ini tidak boleh dilakukan pada pasien dengan gangguan sensasi. Terdapat komplikasi yang mungkin terjadi akibat terapi ini, antara lain posisi gerak menggantung, yang memudahkan terjadinya edema dan sebagian pasien tidak tahan perendaman dengan air dingin.

Hubbart TankHubbart Tank adalah hidroterapi yang memungkinkan perendaman

seluruh tubuh pasien. Terdiri dari bak besar yang di dalamnya terdapat turbin, “Stretcher”, serta kerekan untuk mengatur strecher. Terapi ini bertujuan untuk terapi luka bakar yang luas, nyeri yang mengenai daerah yang luas. Terapi hubbart tank tidak boleh dilakukan pada pasien dengan gangguan sensasi. Komplikasi yang mungkin terjadi karena terapi ini yaitu efek sistemik panas yang berlebihan.

Kontraindikasi Hidroterapi yaitu:1. Hirofobia (takut air)2. Hipertensi tak terkontrol3. Kelainan jantung yang tidak terkompensasi4. Infeksi kulit terbuka5. Infeksi menular (hepatitis, AIDS, dll)6. Demam (>37⁰C)7. Gangguan fungsi paru, sesak/ kapasitas paru-paru menurun.8. Gangguan kesadaran9. BAK dan BAB yang tidak terkontrol10. Gangguan kognitif atau perilaku11. Epilepsi tidak terkontrol

Efek Samping Hidroterapi antara lain:• Tergantung pada kondisi individu, misal asma yang rentan dengan udara

dingin• Suhu air yang ektrem panas (luka bakar)• Suhu air ekstrim dingin (fostbite/ cedera dingin)• Penularan penyakit jika air yang digunakan terkontaminasi.

Page 135: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

125BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

HYDROPOOLdr. Anang Basuki Maharjito

*Dokter Umum Rumah Sakit Olahraga Nasional

Hydropool merupakan salah satu modalitas terapi yang dimiliki Instalasi Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON). Hydropool

adalah sebuah kolam buatan dengan aliran arus yang digerakkan oleh motor penggerak. Hydropool di RSON merupakan Hydropool Swimex tipe Profesional series T-700. Hydropool ini berbeda dengan kolam biasa karena Hydropool memiliki arus yang digerakkan oleh motor penggerak sehingga arus di setiap tempat besarnya sama. Selain itu, suhu air di dalamnya bisa diatur mencapai 40o C. Kedalaman lantai dari Hydropool ini juga berbeda-beda sehingga memungkinkan banyak variasi gerakan didalamnya.

Hydropool merupakan salah satu fasilitas hidroterapi yang digunakan untuk mengatasi nyeri otot/sendi pada penyakit osteoarthritis, osteoporosis, paska operasi pergantian sendi serta penyakit sendi yang lain. Selain sebagai terapi mengurangi bengkak dan nyeri sendi, hydropool juga digunakan untuk latihan menjaga tonus otot atau latihan penguatan otot. Pemanfaatan hydropool dibagi menjadi 3 bagian yaitu untuk tubuh bagian atas (upper body), tubuh bagian bawah (lower body) dan tubuh secara keseluruhan atau total body.

Contoh penggunaan upper body antara lain latihan pull up di dalam hydropool. Latihan ini dilakukan untuk menjaga tonus otot rhomboideus, bicep brachii, trisep brachii. Berbeda dengan pull up di darat yang menggunakan berat badan sebagai beban, pull up di dalam hydropool ini akan terasa lebih ringan karena aliran arus yang diatur sedemikian rupa sehingga mengurangi berat beban. Atlet yang mengalami cedera otot tetap dapat melakukan latihan dengan bantuan hydropool ini. Misalnya atlet yang cedera pada otot bahu dan harus latihan pull up, maka atlet bisa melakukan pull up di dalam hydropool untuk tetap menjaga tonus ototnya tanpa menambah berat cederanya.

Hydropool ini juga bisa digunakan untuk melatih fungsi jantung (kardio) dengan berlari di atas treadmill atau menggunakan sepeda statis di dalamnya. Melalui mekanisme aliran arus air di dalam hydropool maka kecepatan dari

Page 136: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

126 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

treadmill tergantung kecepatan arus airnya. Kecepatan maksimal arus air hydropool bisa mencapai 10 km/jam.

Suhu air dalam hydropool bisa diatur mulai dari dingin hingga panas mencapai 40oC. Hydropool sudah digunakan secara luas di Amerika oleh pemain

football Amerika untuk mengurangi cedera paska bertanding. Hydropool menggunakan media air sebagai modalitas utama terapi. Sehingga memiliki beberapa kontra indikasi yaitu pasien dengan luka infeksi, inkontinensia urin atau BAB serta pasien dengan penurunan kesadaran. Selain itu keamanan pasien menjadi hal utama dimana fisioterapis yang terlatih akan mendampingi pasien dengan perbandingan 1:1 artinya 1 fisioterapis menangani 1 pasien. (dr. Anang Basuki Maharjito)

Sepeda Statis yang dapat digunakan pada Hydropool

Fasilitas Hydropool di RSON

Page 137: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

127BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

ContinuousPassive Motion (CPM)dr. Anang Basuki Maharjito dan dr. Ika Handayani

*Dokter Umum Rumah Sakit Olahraga Nasional

Penggunaan alat CPM di RSON

Von Riemke, ketua asosiasi ahli bedah Denmarks

pada tahun 1926 membuat statement, “semua sendi harus bergerak, pergerakan harus dimulai sejak hari pertama, harus secara perlahan dan sebisa mungkin harus kontinyu.” Salter, merupakan konseptor Continous Passive Movement, yang selanjutnya disingkat “CPM”. Konsep ini berdasarkan investigasi eksperimental secara berkala dan pemikiran rasional. Salter dan Fiels, pada tahun 1960 menunjukkan imobilisasi pada sendi lutut kelinci dibawah kompresi berkelanjutan (continuous compression), yang berasal dari alat kompresi atau dari posisi tertentu, hasilnya terjadi nekrosis (kematian sel) pada kartilago (tulang

Page 138: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

128 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

rawan). Pada tahun 1965, Salter dkk mela porkan adanya efek merusak dari imobilisasi pada tulang rawan sendi pada lutut kelinci dan menghasil kan jejas yang disebut “obliterative degeneration of articular cartilage”. Salter meyakini bahwa “tempat relatif dari pergerakan maupun istirahat tidak terlalu dipermasalah kan dalam investigasi eksperimental diban dingkan pengalaman klinis.” Alasannya karena imobilisasi tidak menguntungkan untuk sendi, dan jika pergerakan berselang (intermiten) baik untuk sendi yang sehat maupun yang cedera, maka pergerakan yang kontinyu akan lebih baik untuk sendi. Dikarenakan keterbatasan otot rangka, dan karena pasien tidak dapat diharapkan untuk menggerakkan sendiri sendinya secara konstan, Salter menyimpulkan bahwa pergerakan harus bersifat kontinyu dan harus bersifat pasif. Dia juga percaya bahwa CPM dapat menambah keuntungan karena dapat digunakan segera setelah cedera atau setelah tindakan pembedahan tanpa memberikan tambahan rasa sakit pada pasien. Ide dari Salter inilah yang melandasi “the gate-control theory of pain” oleh Melzack dan Wall, bahwa dengan menyaingi stimulasi saraf aferen, maka stimulasi nyeri akan terhambat. Konsep ini telah diujicoba pada pasien sejak tahun 1978 dengan bantuan John Saringer (Insinyur) dibuatkan alatnya dan terbukti dapat dilakukan.

CPM digunakan setelah pembe dahan rekonstruksi sendi, contohnya seperti pada knee replacement dan Anterior Cruciatum Ligamen reconstruction. Mekanis me kerjanya yaitu untuk membantu pemulihan sendi yang mengalami pembedahan. Salah satu mekanismenya adalah menggerakkan cairan synovial (cairan sendi) untuk memperbaiki difusi nutrien ke dalam kartilago yang rusak dan difusi material lain keluar, seperti darah dan produk sisa metabolisme. Mekanisme lainnya yaitu mencegah terbentuknya jaringan parut (fibrosis) pada sendi, yang dapat mengurangi ROM pada sendi tersebut.

Instalasi rehabilitasi medik Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) dilengkapi dengan CPM device untuk ekstremitas atas. Alat ini bernama FISIOTEK HP2. Fisiotek HP2 adalah alat serbaguna yang memberikan gerakan pasif pada siku, bahu dan pergelangan tangan dengan berbagai jenis gerakan. Bagian bawah terdapat 5 roda dengan rem, sehingga me mungkinkan untuk memindahkan alat ini dan menguncinya pada posisi yang diinginkan. Tingginya dapat disesuaikan dan bagian badan nya dapat dimiringkan. Hal ini

Page 139: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

129BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

memung kinkan untuk melakukan gerakan pada seluruh ruang gerak sendi pasien dalam keadaan duduk maupun berbaring. Berbagai aksesoris dapat ditambahkan pada lengan mekanik tergantung dari jenis gerakan rehabilitasi yang dibutuhkan.

Alat buatan Rimec, Italia ini telah dipelajari dengan maksud untuk memfasilitasi ruang gerak yang luas dalam melakukan rehabilitasi pasif, terutama sendi pada ekstremitas atas seperti bahu, siku dan pergelangan tangan. Alat ini didesain untuk menangani kasus pasca pembedahan maupun kelainan bukan karena pembedahan pada ekstremitas atas. Alat CPM ini dapat digunakan pada pasien dalam keadaan duduk maupun berbaring. CPM digunakan pada bahu untuk aduksi / abduksi dan internal maupun eksternal rotasi, pada siku untuk fleksi / extensi dan pronasi/supinasi, sedangkan pada pergelangan tangan untuk gerakan deviasi dan fleksi/ekstensi. (dr. Anang Basuki Maharjito & dr. Ika Handayani)

Page 140: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

130 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Pentingnya PemanasanSebelum Berlatih

Dr. Ismun Dwi Karyatiningsih, M.Pd*Staf Rumah Sakit Olahraga Nasional

Banyak yang berpendapat bahwa untuk mencapai puncak prestasi olahraga harus terorganisir secara baik. Keadaan demikian dapat dicari kembali

melalui mekanisme yang dinamis serta modernisasi latihan. Proses latihan selalu berkembang sepanjang zaman. karenanya proses latihan memerlukan pengetahuan dan intelegensi dari individunya (Atlet).

Latihan dapat menjadi masalah apabila tidak terkoordinasi dengan baik. Sebelum melakukan latihan ada baiknya melakukan pemanasan (warm up ) terlebih dahulu.

36 Edisi Kedua - Tahun II | Januari - Maret 2015

Tips Sehat

Ÿ Tipe pasif adalah pemanasan yang dilakukan dengan

bantuan dari luar tubuh misalnya: mandi dengan air panas

ini kurang efektif meskipun dapat menaikkan suhu tubuh.

Ÿ Tipe Non Spesifik adalah suhu tubuh dinaikkan dengan

gerakan–gerakan kelompok otot besar yang aktif misalnya:

senam cara ini lebih efektif dan banyak digunakan

Ÿ Tipe Spesifik adalah pemanasan spesifik kecabangan atau

untuk bagian otot atau saraf tubuh tertentu yang akan

digunakan misalnya: pada angkat besi. Pemanasan ini

tidak hanya menaikkan suhu tubuh tetapi juga

memberikan kesempatan melalukan percobaan sebelum

bertanding, Pemanasan ini biasanya dilakukan oleh atlet.

Ÿ Intensitas dan lama pemanasan sangat individual

tergantung dari kemampuan fisik atlet yang bersangkutan

contoh: pemanasan 25 menit.

Hal penting yang harus diingat adalah pemanasan

dikatakan cukup jika diawali dengan keluarnya keringat suhu

tubuh naik 1–2 ºC pada kondisi lingkungan normal.

Pemanasan disesuaikan dengan perimbangan antara

intensitas dan lama pemanasan. Suhu tubuh kembali normal

setelah istirahat ± 45 menit. Jadi diperhitungkan antara

pemanasan dengan latihan ataupun pertandingan.

Keuntungan melakukan pemanasan, atlet akan lebih siap

baik fisik ataupun mental. Setelah melakukan pemanasan

harus diikuti dengan pendinginan (Cool Down). Inipun sama

pentingnya. Pemanasan dilakukan secara berurutan dari atas

kebawah atau dari bawah keatas dan dari gerak statis ke gerak

dinamis. (Dr. Ismun Dwi Karyatiningsih, M.Pd)

anyak yang berpendapat bahwa untuk mencapai Bpuncak prestasi olahraga harus terorganisir secara baik. Keadaan demikian dapat dicari kembali melalui

mekanisme yang dinamis serta modernisasi latihan. Proses latihan selalu berkembang sepanjang zaman. karenanya proses latihan memerlukan pengetahuan dan intelegensi dari individunya (Atlet).

Latihan dapat menjadi masalah apabila tidak terkoordinasi dengan baik. Sebelum melakukan latihan ada baiknya melakukan pemanasan (warm up ) terlebih dahulu.

Tujuan pemanasan antara lain untuk:

Ÿ Peregangan (Streches) otot dan tali pengikat (Tendon)

Ÿ Meningkatkan suhu tubuh khususnya otot dan persendian.

Ÿ Mengkonsentrasikan pikiran dan mengulang kembali

keterampilan dengan keterampilan yang akan dihadapi

kemudian. Pemanasan sangat penting. Terutama untuk

penampilan fisik yang membutuhkan kemampuan puncak dalam waktu singkat. Contohnya: Lari Jarak Pendek, Angkat Besi atau lainnya. Pemanasan yang cukup dan tepat dapat mencegah terjadinya cedera (otot, tendo ligamen dan jaringan pengikat lainnya)

Hasil penelitian menyatakan bahwa Hemoglobin lebih cepat dan sempurna jika suhu tubuh naik, dan proses oksidasi akan lebih meningkat pada otot yang aktif. Kenaikan suhu tubuh merangsang pelebaran pembuluh darah dan mempercepat aliran darah ke otot.

Agar terhindar dari cedera sebaiknya melakukan latihan. Dimulai dari pemanasan, kemudian latihan dari intensitas rendah ke intensitas cukup tinggi secara bertahap. sehingga kekurangan oksigen pada dinding jantung dapat terhindar. Beberapa tipe pemanasan adalah sebagai berikut:

Pentingnya Pemanasan Sebelum Berlatih

Aktivitas Tujuan Waktu

(Min)

Lari ringan

dengan

Aerobik

Meningkatkan

suhu otot

5 menit

Latihan

kelenturan

Memperbaiki

jangkauan

gerak

10 menit

Latihan drill

khusus

kecabangan

Koordinasi

dan persiapan

latihan

kecabangan

10 menit

n,

Page 141: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

131BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Tujuan pemanasan antara lain untuk:• Peregangan (Streches) otot dan tali pengikat (Tendon)• Meningkatkan suhu tubuh khususnya otot dan persendian.• Mengkonsentrasikan pikiran dan mengulang kembali keterampilan dengan

keterampilan yang akan dihadapi kemudian.

Pemanasan sangat penting. Terutama untuk penampilan fisik yang membutuhkan kemampuan puncak

dalam waktu singkat. Contohnya: Lari Jarak Pendek, Angkat Besi atau lainnya. Pemanasan yang cukup dan tepat dapat mencegah terjadinya cedera (otot, tendo ligamen dan jaringan pengikat lainnya) Hasil penelitian menyatakan bahwa Hemoglobin lebih cepat dan sempurna jika suhu tubuh naik, dan proses oksidasi akan lebih meningkat pada otot yang aktif. Kenaikan suhu tubuh merangsang pelebaran pembuluh darah dan mempercepat aliran darah ke otot.

Agar terhindar dari cedera sebaiknya melakukan latihan. Dimulai dari pemanasan, kemudian latihan dari intensitas rendah ke intensitas cukup tinggi secara bertahap. sehingga kekurangan oksigen pada dinding jantung dapat terhindar. Beberapa tipe pemanasan adalah sebagai berikut:

• Tipe pasif adalah pemanasan yang dilakukan dengan bantuan dari luar tubuh misalnya: mandi dengan air panas ini kurang efektif meskipun dapat menaikkan suhu tubuh.

• Tipe Non Spesifik adalah suhu tubuh dinaikkan dengan gerakan–gerakan kelompok otot besar yang aktif misalnya: senam cara ini lebih efektif dan banyak digunakan

• Tipe Spesifik adalah pemanasan spesifik kecabangan atau untuk bagian otot atau saraf tubuh tertentu yang akan digunakan misalnya: pada angkat besi. Pemanasan ini tidak hanya menaikkan suhu tubuh tetapi juga memberikan kesempatan melalukan percobaan sebelum bertanding, Pemanasan ini biasanya dilakukan oleh atlet.

• Intensitas dan lama pemanasan sangat individual tergantung dari kemampuan fisik atlet yang bersangkutan contoh: pemanasan 25 menit.

Page 142: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

132 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Hal penting yang harus diingat adalah pemanasan dikatakan cukup jika diawali dengan keluarnya keringat suhu tubuh naik 1–2 ºC pada kondisi lingkungan normal. Pemanasan disesuaikan dengan perimbangan antara intensitas dan lama pemanasan. Suhu tubuh kembali normal setelah istirahat ± 45 menit. Jadi diperhitungkan antarapemanasan dengan latihan ataupun pertandingan.

Keuntungan melakukan pema nasan, atlet akan lebih siap baik fisik ataupun mental. Setelah melakukan pemanasan harus diikuti dengan pendinginan (Cool Down). Inipun sama pentingnya. Pemanasan dila kukan secara berurutan dari atas kebawah atau dari bawah keatas dan dari gerak statis ke gerak dinamis. (Dr. Ismun Dwi Karyatiningsih, M.Pd)

Aktivitas Tujuan Waktu (Min)

Lari ringan dengan Aerobik Meningkatkan suhu otot 5 menit

Latihan kelenturan Memperbaiki jangkauan gerak 10 menit

Latihan drillkhusus kecabangan

Koordinasi dan persiapanlatihan kecabangan 10 menit

Page 143: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

133BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Cedera gigi dan mulut (orofacial injuries) sering terjadi pada

olahraga high contact, seperti hockey, sepak bola, tinju dan rugby. Dapat pula terjadi pada olahraga less contact seperti basket dan baseball. Risiko cedera terjadi 2 kali lebih besar jika atlet tidak memakai mouthguards

Pemakaian mouthguards memberikan keuntungan sebagai berikut :

1. Mengurangi risiko :• Cedera jaringan lunak intraoral• Luksasi/dislokasi dan fraktur gigi, akar gigi dan tulang• Fraktur rahang• Disfungsi TMJ (sendi rahang)

2. Atlet akan merasa nyaman dan agresif dengan proteksi ini.3. Biaya lebih murah jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan jika

terjadi cedera4. Mengurangi risiko kehilangan kesempatan bertanding/berlatih

Dalam memilih mouthguards perlu diperhatikan hal-hal berikut :

1. Sesuai/pas di dalam mulut2. Nyaman dipakai (tidak menimbulkan kesulitan bicara dan bernapas)3. Tahan lama dan tidak mudah robek4. Berwarna terang (agar mudah ditemukan jika terlepas dari rongga mulut)5. Mudah dibersihkan

Mouthguards Mencegah Cedera Gigi dan Mulut

drg. Afrida Aryani, MPH*Dokter Gigi Rumah Sakit Olahraga Nasional

Page 144: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

134 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Mouthguards memiliki 3 tipe:

1. Stock• Tersedia di toko olahraga/apotek• Lebih murah• Kurang pas di mulut

2. Mouth-formed Mouthguards direndam dalam air panas hingga agak lunak lalu dimasukkan

ke dalam mulut. Kemudian ditekan-tekan untuk menyesuaikan kontur gigi dan gusi.

3. Customized Dibuat oleh dokter gigi sesuai kontur gigi dan gusi masing-masing orang.

Tipe ini memang menimbulkan biaya yang lebih mahal. Namun lebih sesuai dan pas di dalam rongga mulut. Karena dibuat dengan cara mencetak rongga mulut secara individual. Mouthguards harus sering dibersihkan untuk mencegah timbunan bakteri dan plak makanan.

Cara membersihkan mouthguards adalah :

1. Bersihkan dengan air dingin atau obat kumur sebelum dan setelah pemakaian

2. Dapat pula dibersihkan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi3. Simpan dalam wadah yang mempunyai lubang sirkulasi untuk mencegah

pertumbuhan bakteri

Berikut tips agar mouthguards dapat awet dan tahan lama :

1. Hindari terkena suhu tinggi (seperti air panas dan cahaya matahari langsung)

2. Jangan memakai mouthguards bergantian dengan orang lain3. Hindari mengunyah makanan saat memakai mouthguards4. Periksa secara rutin bila terjadi distorsi atau robekan5. Ganti mouthguards jika pemakaian sudah melebihi 2 tahun (Drg. Afrida

Aryani)

Page 145: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

135BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

bab

2ARTIKEL POPULER

Page 146: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

136 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Page 147: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

137BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

34 Edisi Kedua - Tahun II | Januari - Maret 2015

Tips Sehat

aat ini olahraga lari semakin banyak digemari oleh Smasyarakat dari seluruh kalangan. Banyak kegiatan lari yang diadakan di Ibukota. Mulai dari

yang dapat diikuti oleh seluruh anggota keluarga hingga kegiatan lari marathon tingkat nasional maupun internasional sering diadakan di Ibukota.

adalah salah satu bentuk olahraga yang dilakukan dengan cara lari-lari kecil. Pada saat berjalan, kaki menapak ke tanah secara bergantian. Sedangkan menurut weill, pada ada saat melayang dimana kedua kaki tidak menyentuh tanah. termasuk olahraga yang murah dan bisa dilakukan oleh siapapun baik wanita maupun pria disegala umur. Dan bermanfaat begitu besar bagi kesehatan tubuh. Warburton di dalam jurnal

mengatakan, bahwa aktifitas fisik secara teratur merupakan pengobatan primer maupun sekunder dari beberapa penyakit kronik. Seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, hipertensi, obesitas dan dapat mencegah terjadinya kematian secara dini.

fisik tersebut. T u j u a n n y a u n t u k m e n i n g k a t k a n d a n

mempertahankan kesehatan, juga menurunkan berat badan. Untuk dewasa usia 18 - 65 tahun direkomendasikan melakukan aktivitas aerobik sedang seperti berjalan selama minimal 30 menit sekurang - kurangnya 5 hari setiap minggunya. Sedangkan untuk melakukan aktivitas aerobik yang lebih berat seperti dilakukan minimal 20 menit sekurang - kurangnya 3 hari setiap minggunya.

Selain dapat mengurangi resiko terjadinya berbagai penyakit kronik, juga memiliki manfaat lain yaitu:Ÿ dapat membantu menurunkan berat

badan. Jogging sangat bermanfaat untuk membakar lemak dan kalori pada tubuh kita. Sehingga sangat membantu bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badannya.

Ÿ menguatkan tulang dan otot. Jogging akan memperkuat otot dan densitas tulang dari kedua kaki, panggul dan punggung. atau lari tidak akan menghasilkan otot bulky seperti saat latihan beban berat, tapi akan meningkatkan kekuatan kaki. Contohnya, seorang pelari jarak jauh badannya terlihat kurus, tetapi memiliki kaki yang sangat kuat.

Jogging Untuk Tubuh Sehat dan SegarSaat ini olahraga lari semakin banyak digemari oleh masyarakat dari seluruh kalangan. Banyak kegiatan lari yang diadakan di Ibukota. Mulai dari Fun

Running yang dapat diikuti oleh seluruh anggota keluarga hingga kegiatan lari marathon tingkat nasional maupun internasional sering diadakan di Ibukota.

Jogging adalah salah satu bentuk olahraga yang dilakukan dengan cara lari-lari kecil. Pada saat berjalan, kaki menapak ke tanah secara bergantian. Sedangkan menu rut weill, pada jogging ada saat melayang dimana kedua kaki tidak menyentuh tanah. Jogging termasuk olahraga yang murah dan bisa dilakukan oleh siapapun baik wanita maupun pria disegala umur. Dan bermanfaat begitu besar bagi kesehatan tubuh.

Warburton di dalam jurnal International Journal of Exercise Science mengatakan, bahwa aktifitas fisik secara teratur merupakan peng obatan primer maupun sekunder dari beberapa penyakit kronik. Seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, hipertensi, obesitas dan dapat mencegah terjadinya kematian secara dini.

Jogging untuk Tubuh Sehat dan Segar

dr. Danarto Hari Adhimukti*Dokter Umum Rumah Sakit Olahraga Nasional

Page 148: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

138 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Mengingat banyak keuntungan dari aktivitas fisik secara teratur, maka American College of Sport

Medicine dan American Heart Association merekomendasikan jumlah dan intensitas dari aktivitas fisik tersebut.

Tujuannya untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan, juga menurunkan berat badan. Untuk dewasa usia 18-65 tahun direkomendasikan melakukan aktivitas aerobik sedang seperti berjalan selama minimal 30 menit sekurang - kurangnya 5 hari setiap minggunya. Sedangkan untuk melakukan aktivitas aerobik yang lebih berat seperti jogging dilakukan minimal 20 menit sekurang - kurangnya 3 hari setiap minggunya.

Selain dapat mengurangi resiko terjadinya berbagai penyakit kronik, jogging juga memiliki manfaat lain yaitu:• Jogging dapat membantu menurunkan berat badan. Jogging sangat

bermanfaat untuk membakar lemak dan kalori pada tubuh kita. Sehingga jogging sangat membantu bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badannya.

• Jogging menguatkan tulang dan otot. Jogging akan memperkuat otot dan densitas tulang dari kedua kaki, panggul dan punggung. Jogging atau lari tidak akan menghasilkan otot bulky seperti saat latihan beban berat, tapi akan meningkatkan kekuatan kaki. Contohnya, seorang pelari jarak jauh badannya terlihat kurus, tetapi memiliki kaki yang sangat kuat.

• Jogging membuat kualitas tidur lebih balk. Jogging secara rutin akan membuat tidur lebih mullah dan kualitastidur lebih baik.

• Jogging meningkatkan daya tahan tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh Professor Mike Gleeson dari Universitas Loughborough dan dipresentasikan dalam Konferensi Association for Science Education (ASE)tahun 2011 menyatakan, bahwa aktivitas aerobik seperti jogging dapat membantu menangkal terjadinya influenza sampai diatas 33%. Jogging terbukti dapat meningkatkan daya tahantubuh.

• Jogging meningkatkan kesehatan mental. Jogging secara rutin dapat mencegah terjadinya depresi. Sehingga dapat meningkatkan I kapasitas kerja dan kehidupan yang lebih aktif

Page 149: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

139BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Dalam melakukan jogging ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelumnya, yaitu:• Konsultasi ke dokter untuk mengetahui kondisi medis diri kita sebelum

melakukan• Memakai sepatu yang sesuai pada kaki• Melakukan pemanasan sebelum melakukan aktifitas dan pendinginan

setelah melakukan aktivitas.• Mencukupi kebutuhan cairan tubuh sebelum, saat dan sesudah jogging.• Menyediakan waktu kosong selama sekurang-kurangnya 2 hari untuk

istirahat. Agar tidak terjadi overtraining yang dapat menimbulkan cidera.• Melakukan jogging tidak melebihi 80% dari detak jantung maksimal. Detak

jantung maksimal (220 dikurangi usia).• Segera menghentikan jogging, jika terjadi cedera saat jogging. Dari

pembahasan diatas sudah terbukti bahwa jogging memiliki banyak manfaat dalam menjaga kesehatan dan kebugaran. Memiliki tubuh yang sehat dan bugar adalah impian dari setiap individu. Jogging adalah salah satu solusi olahraga mullah dan murah untuk mewujudkan impian tersebut.(dr. Danarto HariAdhimukti)

“...Jogging sangat bermanfaat untuk membakar lemak dan kalori pada tubuh kita.

Sehingga jogging sangat membantu bagi seseorang yang ingin menurunkan berat

badannya....”

Page 150: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

140 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Olahraga MelancarkanSirkulasi Darah

drg. Afrida Aryani, MPH*Dokter Gigi Rumah Sakit Olahraga Nasional

Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) baru – baru ini kedatangan

tamu istimewa. Seorang pakar ilmu kedokteran olahraga, dr. Hario Tilarso, Sp.KO, FACSM. Beliau datang untuk membagikan ilmunya dalam Acara Ilmiah Rutin yang dilaksanakan oleh RSON setiap minggu. Dalam kesempatan kali ini dokter spesialis Kedokteran Olahraga ini memaparkan mengenai Sport Science kepada seluruh staf RSON.

Menurutnya, Sport Medicine (Ilmu Kedokteran Olahraga) adalah bagian dari Sport Science (Ilmu Olahraga). Ilmu ini mempelajari semua efek kegiatan berolahraga dan tidak berolahraga terhadap tubuh manusia. Menurut Kepala Bagian IPTEK Kesehatan Olahraga di Satlak PRIMA ini, olahraga memberi banyak manfaat bagi tubuh manusia, diantaranya :1. Meningkatkan kemampuan jan tung dan paru- paru,2. Mengurangi lemak tubuh,3. Menurunkan berat badan,4. Menurunkan tekanan darah,5. Menurunkan gula darah,6. Menurunkan risiko penyakit jantung koroner,7. Mengurangi risiko Osteoporosis,

dr. Hario Tilarso, Sp.KO, FACSM

Page 151: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

141BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

8. Menguatkan tulang, ligament dan tendon, serta9. Meningkatkan kekebalan tubuh.

Beliau mengingatkan, tanda-tanda seseorang mempunyai jantung yang kuat yaitu tidak mudah lelah, seperti dapat menaiki tangga 4 lantai tanpa merasa terlalu lelah. Jika jantung sehat, pompa jantung akan semakin lambat. Olahraga dapat melebarkan pembuluh darah sehingga melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko serangan jantung. Olahraga terutama latihan beban dapat memadatkan tulang.

Orang-orang yang memiliki kondisi tubuh yang fit tidak akan mudah terserang penyakit. Kondisi tubuh dapat dikatakan fit jika tubuh kita dapat melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa merasakan kelelahan yang berarti.

Olahraga perlu dimasyarakatkan. Cara melakukannya adalah dengan melakukan olahraga yang tidak terlalu melelahkan selama 20 menit (3 – 5 kali seminggu). Tujuannya untuk menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani. Bagi masyarakat yang ingin menurunkan berat badan, caranya dengan berjalan kaki, senam dan aerobik selama minimal 1 – 1,5 jam (3 – 5 kali seminggu). Semakin sering latihan, semakin banyak lemak yang terbakar di dalam tubuh.

Saat berolahraga dapat terjadi cedera. Cedera disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal contohnya suhu udara yang panas dan lembab menyebabkan produksi keringat meningkat kemudian meningkatkan suhu tubuh dan mengakibatkan orang jatuh pingsan. Cedera ini disebut heat stroke (sengatan panas). Faktor internal contohnya gerakan yang berulang-ulang, teknik yang salah, peralatan yang tidak sesuai dan kondisi fisik yang kurang baik. Kadar gula darah yang menurun dalam tubuh juga dapat menyebabkan seseorang jatuh pingsan. (drg. Afrida Aryani)

Page 152: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

142 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Jalan kaki adalah aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh semua orang dan juga golongan umur. Semua orang bisa berjalan kaki kemanapun. Jalan kaki

juga merupakan jenis olahraga rekreasi yang dapat meningkatkan kebugaran, karena bersifat olahraga aerobik. Meskipun olahraga ini merupakan jenis olahraga sederhana, tapi banyak manfaatnya, murah, mudah dan aman.

Berjalan kaki adalah aktivitas fisik, menggunakan alat gerak dominan yaitu kedua kaki diikuti dengan ayunan tangan dan bagian anggota tubuh yang lain secara sinergis. (M. Harmer, 2008). Olahraga ini mempunyai manfaat kurang lebih sama dengan jogging, tapi pembebanan pada badan lebih kecil. Berikut tips agar latihan fisik ini bermanfaat bagi kesehatan :• Aktivitas jalan kaki memang baru bisa disebut olahraga jika dilakukan

secara kontinyu, minimum 30 menit setiap harinya.• Gunakan pakaian yang senyaman mungkin. Pakaian yang ringan dan

menyerap keringat. Sepatu yang nyaman untuk jalan kaki, yaitu tidak

Jalan Kaki Olahraga yang Mudah & Aman

dr. Eva Mitrasari Nurjana*Dokter Umum Rumah Sakit Olahraga Nasional

Page 153: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

143BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

sempit dan tidak terasa berat dengan bagian dalam yang lembut.• Mengukur denyut nadi sebelum jalan kaki. Sesuaikan intensitas dan tujuan

latihan.• Jalan kaki untuk latihan jantung, perhitungan zona latihannya adalah 60-

80 % dari denyut nadi maksimum (DNM). Angka DNM diambil dari 220 – umur. Jadi, misalnya Anda berusia 40 tahun, DNM-nya adalah 220 – 40 = 180, maka denyut nadi latihan Anda antara 60% x 180 = 108 dpm (denyut per menit) sampai dengan 80% x 180 = 144 dpm.

• Agar latihan lebih efektif dan bisa masuk zona latihan, sebaiknya intensitasnya ditambah, baik itu kecepatan, jarak tempuh, waktu dan juga medannya (misalnya jalan yang menanjak/menurun). Latihan pun bisa dimulai dari sekali dalam seminggu, dua kali dalam seminggu, tiga kali dalam seminggu, sampai nantinya bisa dilakukan setiap hari.

• Rata-rata, kecepatan yang diperlukan sedikit lebih cepat dari 6 km per jam. Banyak diantara kita hanya jalan kaki dengan kecepatan kurang dari 4 km per jam. Karenanya, kita harus sedikit mempercepat jalan kakinya, agar lebih bermanfaat untuk mendapatkan cukup nilai aerobik.

• Untuk dapat melakukan latihan dengan aman, sebaiknya kita memulai latihan dengan pemanasan, dilanjutkan dengan latihan inti, dan diakhiri dengan pendinginan (cooling down).

Saat pemanasan kita mulai dengan jalan pelan-pelan selama 3 – 5

menit. Tujuannya, untuk membantu badan melonggarkan kekakuan dengan meningkatkan aliran darah ke otot, meningkatkan denyut jantung secara bertahap hingga mencapai zona latihan, dan mengurangi hambatan-hambatan pada jantung.

Menit-menit awal jalan kaki ini juga untuk memberi waktu melakukan persiapan mental. Selanjutnya, kita lakukan peregangan ringan selama beberapa menit. Lakukan peregangan di bagian dominan yaitu bagian kaki. Peregangan dilakukan perlahan-lahan tanpa memantul-mantul. Selama peregangan, bernafaslah secara teratur. Peregangan dilakukan sampai otot terasa tertarik tapi tidak sampai sakit. Bila terasa kurang enak, peregangan segera dihentikan.

Usai peregangan, barulah kita melakukan latihan inti, yakni jalan kaki

Page 154: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

144 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

dengan kecepatan zona latihan.Setelah lama latihan dalam zona latihan dianggap cukup, akhiri latihan

dengan pendinginan. Caranya, jalan perlahan-lahan dan melakukan peregangan selama sekitar 10 menit, seperti sebelum latihan inti. Pendinginan ini membantu agar darah tidak berkumpul di kaki, dan mencegah pusing-pusing dan ritme jantung yang abnormal (aritmia). Juga untuk menjaga agar otot-otot tidak menjadi kaku, yang dapat menimbulkan rasa sakit.

Lakukan jalan kaki dengan kecepatan yang teratur, atur nafas, dan jangan biasakan berbicara terus sambil berjalan. (Richard Wiseman, 2007)

Ingin tahu apa saja manfaat berjalan kaki Ini manfaatnya:

Mengurangi Metabolic Syndrome.Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Duke University Medical Center

baru-baru ini ditemukan, bahwa berjalan kaki 30 menit dalam sehari dapat mengurangi metabolic syndrome. Yaitu salah satu penyebab tingginya risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke yang akan menyebabkan kematian. Sebanyak 24 juta perempuan di Amerika menderita metabolic syndrome. Dalam sebuah penelitian di Inggris menyebutkan, bahwa dengan berjalan kaki selama setengah jam dalam sehari dapat mengurangi bahaya penyakit jantung sebesar 11%, terutama bagi perempuan.(Noda & Team, 2005). Terutama menekan risiko serangan jantung. Otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya suplai) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdetak. Bukan hanya itu, kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatih menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu. Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, perlengketan antar sel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang. (Dede Kusuma, 2006)

Page 155: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

145BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Mengurangi Berat Badan. Berjalan kaki selama 30-40 menit/hari pun dapat mengurangi berat badan.

Latihan fisik yang bersifat endurance ini dapat membakar kalori dan trigliserida dalam tubuh. Pada olahraga intensitas rendah (±25 VO max) dengan waktu durasi yang panjang seperti jalan kaki atau lari-lari kecil, pembakaran lemak akan memberikan kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan pembakaran karbohidrat dalam hal produksi energi tubuh. Bahkan dalam sebuah penelitian Brown University dan University of Pittsburgh menye butkan, bahwa perempuan yang berjalan kaki satu jam selama lima hari dalam satu mingu dan mengkonsumsi 1.500 kalori tiap hari, dapat mengurangi berat badan sebanyak 11,3 kilogram dalam setahun. Jadi dengan jalan kaki anda bisa menghindari obesitas yang sering memicu berbagai penyakit. (Bumgardner, 2009)

Mengurangi Gejala Osteo-porosis. Berjalan kaki selama 30 menit sebanyak tiga kali seminggu dapat mencegah

dan mengurangi keropos tulang. Berjalan kaki yang menggunakan 95% otot tubuh akan membuat tulang lebih kuat untuk menahan beban tubuh. Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, tulang dan otot semakin kuat. Gerak badan dengan cara berjalan kaki ditambah paparan cahaya matahari pagi diperlukan untuk metabolisme kalsium. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkan gerak badan plus paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis.(M.Nelson dkk, 1991). Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang. Dengan berjalan kaki 10.000 langkah sebagai salah satu terobosan menuju Indonesia Sehat, adalah salah satu upaya untuk mengurangi risiko osteoporosis. (National Institute of Health (NIH), 2000)

Page 156: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

146 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Mencegah Diabetes. Berjalan kaki sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit,

ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang ber tubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Digestive & Kidney Diseases). Diabetes Prevention Program pada tahun 2001 mem publikasikan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa berjalan kaki 30 menit, lima kali seminggu, diikuti dengan mengatur porsi makan, dapat mengurangi risiko diabetes sampai 50% pada partisipan yang kelebihan bobot badan disertai kadar gula darah tinggi. Mereka juga mengalami penurunan bobot badan rata-rata 7,5 kg dalam setahun. Rutin berjalan kaki memang sangat baik dilakukan bagi penderita diabetes. Karena bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk memproses gula. Sehingga tidak menumpuk berlebihan di dalam darah. Hasilnya, kadar gula dalam darah bisa turun, jadi bisa mengurangi risiko Anda menderita penyakit jantung dan ginjal. Sebelum dan sesudah berjalan kaki, cek kadar gula darah Anda. Jika terlalu rendah, di bawah 100 mg/dl, Anda harus menambah asupan karbohidrat sekitar 15-30 gram. Jika terlalu tinggi, di atas 200 mg/dl, maka sebaiknya tunda dulu olahraga Anda sampai kadar gula darahnya turun. Penting untuk para diabetisi untuk selalu melakukan pengecekan kadar gula darah dengan interval yang rutin jika ingin mencoba berjalan kaki dengan jarak tempuh yang jauh. Waktu yang paling baik untuk diabetisi melakukan olahraga jalan kaki adalah sekitar

1-2 jam setelah makan, saat insulin dan kadar gula darah mulai stabil. Paling disarankan jika dilakukan di pagi hari, terutama untuk penderita diabetes tipe 1.(Bumgardner, 2009).Untuk menghindari terjadinya penurunan kadar gula terlalu rendah saat berjalan kaki, sebaiknya bawalah makanan ringan yang mengandung karbohidrat. Setelah selesai berjalan kaki, anda mungkin butuh asupan karbohidrat sedikit lebih banyak dari biasanya untuk mencegah terjadinya

“berjalan kaki selama 30

menit dalam

sehari bisa mengurangi depresi dan

stres.”

Page 157: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

147BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

hipoglikemia. Kasus diabetes yang bisa diatasi tanpa perlu minum obat, bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan.(WHO, 2000). Itu berarti berjalan kaki sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

Memperbaiki Kualitas Tidur. National Sleep Foundation menyebutkan, berjalan cepat di sore hari

akan membuat tidur lebih nyenyak. Para ahli mengatakan, berjalan kaki akan meningkatkan hormon serotonin yang membuat anda akan merasa lebih nyaman. Tapi hindari berjalan kaki dua jam sebelum tidur. Latihan jalan kaki cepat juga membantu pasien yang menderita depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin.

Membuat Bahagia.Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Texas menyimpulkan, berjalan

kaki selama 30 menit dalam sehari bisa mengurangi depresi dan stres. Bahkan studi Universitas Temple menyebutkan berjalan kaki 90 menit selama lima kali dalam seminggu bisa membuat Anda merasa lebih bahagia. Karena tubuh manusia memproduksi endorphin, yaitu semacam hormon yang membuat orang menjadi bahagia.

Awet Muda.Beberapa studi yang telah dilakukan menyarankan agar lansia lebih sering

berjalan kaki. Karena dapat mengurangi terkena risiko penyakit Alzheimer, yaitu sejenis penyakit kemorosotan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Berjalan kaki juga membuat otak menjadi aktif. Di saat berjalan kaki, terjadi peningkatan asupan oksigen kedalam sirkulasi darah. Sehingga meningkatkan kemam puan otak untuk berpikir dan berilusi dengan medan, atau lintasan yang kita lihat selama berjalan kaki. (dr. Eva Mitrasari Nurjana)

Page 158: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

148 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Gigi sensitif sering dialami oleh banyak orang. Gigi sensitif

adalah rasa tidak nyaman pada gigi yang ditandai dengan timbulnya rasa ngilu atau nyeri tajam pada gigi saat terkena rangsangan panas, dingin, manis atau asam. Gigi sensitif terjadi apabila lapisan dentin gigi terbuka. Dentin gigi memiliki ribuan tabung kecil yang berisi cairan dan mengarah langsung ke ruang pulpa yang merupakan pusat saraf pada gigi. Dentin gigi yang tidak terlindungi akan menyebabkan gigi semakin peka terhadap rangsangan yang diterima.

Penyebab Gigi Sensitif

Gigi sensitif dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, antara lain:1. Cara menyikat gigi yang salah. Penyikatan gigi yang dilakukan dengan keras

atau menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang terlalu keras dapat merusak lapisan enamel pada gigi, sehingga lapisan dentin terbuka.

2. Kebiasaan menggertak-gertakan gigi. Kebiasan menggertak-gertak gigi dapat menyebabkan terkikisnya permukaan enamel gigi.

3. Kerusakan pada gigi. Adanya kerusakan pada gigi berupa lubang pada gigi (karies) serta gigi yang retak atau patah dapat menyebabkan terbukanya lapisan dentin gigi, sehingga menyebabkan gigi sensitif.

4. Turunnya permukaan gusi. Radang pada gusi (gingivitis) dapat menye-

Salah Menyikat Gigi Menyebabkan Gigi Sensitif

drg. Esti Cahyani Adiati*Dokter Gigi Rumah Sakit Olahraga Nasional

Page 159: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

149BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

babkan turunnya permukaan gusi, sehingga akar gigi yang seharusnya tertutup gusi menjadi terbuka. Selain itu, menyikat gigi terlalu keras juga dapat menyebabkan turunnya permukaan gusi.

5. Makanan atau minuman yang bersifat asam. Kebiasaan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung asam seperti cuka dan minuman bersoda dapat melarutkan mineral-mineral gigi sehingga merusak lapisan enamel gigi.

Cara Mengatasi Gigi Sensitif Masalah gigi sensitif dapat diatasi. Berikut ini beberapa cara yang dapat

dilakukan untuk mengatasi dan mencegah gigi sensitif:1. Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut. Hal ini berguna untuk

mengurangi pengikisan pada permukaan gigi dan menghindari iritasi pada gusi.

2. Gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif. Dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung bahan desensitasi (bahan untuk mengatasi hipersensitifitas gigi) secara teratur, masalah gigi sensitif akan berkurang secara perlahan.

3. Hentikan kebiasaan yang merusak gigi. Seperti menggertak-gertakan gigi serta menggigit benda yang terlalu keras dapat mencegah terjadinya gigi sensitif.

4. Hindari makanan yang dapat merangsang sensitivitas gigi. Apabila Anda mengalami gigi sensitif, sebaiknya hindari makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin, begitu pula yang terlalu asam atau terlalu manis.

5. Menjaga kebersihan gigi dan mulut. Menyikat gigi secara rutin serta rajin membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi dapat mencegah terjadinya kerusakan gigi. Selain itu, jangan lupa untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut Anda ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. ( drg. Esti Cahyani Adiati)

Page 160: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

150 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Tips Sehat

2. Karies Dentin, adalah karies yang sudah mencapaidentin. Pada karies ini akan terasa ngilu kalaumakan makanan manis, asam atau dingin. Rasangilu bertahan beberapa waktu. Sampai kuranglebih satu menit.

3. Karies Pulpa. Yaitu karies yang sudah mencapaijaringan pulpa. Sehingga terjadi peradangan padapulpa. Rasa ngilunya terasa spontan, yang tidakterus menerus. Rasa sakitnya hilang timbul. Apalagisaat malam hari.

Berikut beberapa tips untuk mencegah gigi berlubang:1. Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi

berflouride setelah makan dan sebelum tidur.2. pilihlah sikat gigi yang tepat, untuk membersihkan

gigi. Pilihlah sikat gigi yang memiliki kepala sikat yang kecil dan bulu sikat menyilang, sehingga mudah menjangkau bagian dalam gigi.

3. Makan makanan yang bergizi. Hindari makanan yangmanis dan lengket

4. Menggunakan benang gigi. Benang gigi atau dentalfloss bisa membantu menghilangkan partikel kecil yang tersangkut di celah– celah gigi

5. Periksa gigi ke dokter gigi secara teratur 6 bulansekali. Meskipun sedang atau tidak sedang sakit gigi. (drg. Sri Maryani)

Pencegahan Gigi Berlubang

igi yang bersih dan kuat merupakan impian Gsetiap orang. Maka untuk menghindari sakit gigi diperlukan perawatan gigi secara berkala.

Terutama agar gigi tidak berlubang. Bukankah mencegah gigi berlubang lebih baik daripada mengobati sakit gigi.

Walaupun tampak sederhana tapi perawatan gigi sering diabaikan. Akibatnya gigi jadi mudah berlubang. Keadaan ini menyebabkan gigi terasa ngilu. Bahkan bisa sampai ke tahap paroksisma(sakit yang sangat hebat) yang dapat mengganggu aktivitas dan konsentrasi.

Salah satu penyebab gigi berlubang yaitu Plak. Plak itu sendiri merupakan lapisan. Proses terjadinya plak dimulai 20 menit setelah kita makan. Sisa sisa makanan yang menumpuk akan difermentasi oleh bakteri menjadi asam. Bakteri ini cukup berbahaya karena mineral gigi dapat larut atau luluh sehingga menimbulkan karies.

Ada tiga macam karies:1. Karies Email. Yaitu karies yang terjadi pada

permukaan enamel gigi (lapisan gigi yang terluar dan terkeras pada gigi). Pada karies ini akan terasa ngilu kalau makan makanan manis, asam dan dingin. Rasa ngilu akan hilang bila tidak menyantap makanan yang manis. asam atau dingin.

33Edisi Kedua - Tahun II | Januari - Maret 2015

PencegahanGigi Berlubang

drg. Sri Maryani*Dokter Gigi Rumah Sakit Olahraga Nasional

Gigi yang bersih dan kuat merupakan impian setiap orang. Maka untuk menghindari sakit gigi diperlukan perawatan gigi secara berkala.

Terutama agar gigi tidak berlubang. Bukankah mencegah gigi berlubang lebih baik daripada mengobati sakit gigi.

Walaupun tampak sederhana tapi perawatan gigi sering diabaikan. Akibatnya gigi jadi mudah berlubang. Keadaan ini menyebabkan gigi terasa ngilu. Bahkan bisa sampai ke tahap paroksisma(sakit yang sangat hebat) yang dapat mengganggu aktivitas dan konsentrasi. Salah satu penyebab gigi berlubang yaitu Plak. Plak itu sendiri merupakan lapisan. Proses terjadinya plak dimulai 20 menit setelah kita makan. Sisa sisa makanan yang menumpuk akan difermentasi oleh bakteri menjadi asam. Bakteri ini cukup berbahaya karena mineral gigi dapat larut atau luluh sehingga menimbulkan karies.

Page 161: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

151BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Ada tiga macam karies:1. Karies Email. Yaitu karies yang terjadi pada permukaan enamel gigi (lapisan

gigi yang terluar dan terkeras pada gigi). Pada karies ini akan terasa ngilu kalau makan makanan manis, asam dan dingin. Rasa ngilu akan hilang bila tidak menyantap makanan yang manis. asam atau dingin.

2. Karies Dentin, adalah karies yang sudah mencapai dentin. Pada karies ini akan terasa ngilu kalau makan makanan manis, asam atau dingin. Rasa ngilu bertahan beberapa waktu. Sampai kurang lebih satu menit.

3. Karies Pulpa. Yaitu karies yang sudah mencapai jaringan pulpa. Sehingga terjadi peradangan pada pulpa. Rasa ngilunya terasa spontan, yang tidak terus menerus. Rasa sakitnya hilang timbul. Apalagi saat malam hari.

Berikut beberapa tips untuk mence gah gigi berlubang:1. Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berflouride setelah makan

dan sebelum tidur.2. Pilihlah sikat gigi yang tepat, untuk membersihkan gigi. Pilihlah sikat gigi

yang memiliki kepala sikat yang kecil dan bulu sikat menyilang, sehingga mudah menjangkau bagian dalam gigi.

3. Makan makanan yang bergizi. Hindari makanan yang manis dan lengket4. Menggunakan benang gigi. Benang gigi atau dental floss bisa membantu

menghilangkan partikel kecil yang tersangkut di celah– celah gigi5. Periksa gigi ke dokter gigi secara teratur 6 bulan sekali. Meskipun sedang

atau tidak sedang sakit gigi. (drg. Sri Maryani)

Page 162: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

152 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Prestasi olahraga yang tinggi perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Salah satu faktor yang penting untuk mewujudkannya adalah melalui gizi

yang balk, berkualitas, dan tepat sasaran. Pemberian makanan yang bergizi tinggi mempengaruhi energi pada olahragawan. Penggunaan zat gizi pada metabolisme anaerobik energi utama berasal dari karbohidrat. Sedangkan pada metabolisme aerobik energi utama didapatkan pada karbohidrat dan lemak.

Tahapan pemberian zat gizi disesuaikan dengan pemberian zat gizi pada waktu di pusat latihan, masa pertandingan, hark hari pertandingan dan setelah pertandingan. Mempersiapkan nutrisi pada olahragawan dimulai dengan merencanakan kebutuhan zat gizi berupa karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin.

Karbohidrat

Untuk kebutuhan karbohidrat, diperlukan 60-70% dari total energy dengan komposisi 95% karbohidrat kompleks (kentang, nasi, mie, bihun, crackers) dan 10% dari karbohidrat sederhana.

Lemak

Lemak di dalam tubuh berupa triglikerida, kolesterol, dan asam lemak. Lemak merupakan sumber energy paling efisien. Semakin terlatih seorang

Peran GiziDalam Olahraga

Erfita Anasha Wiraida*Staf Unit Gizi Rumah Sakit Olahraga Nasional

Nutrisi pada olahragawan penting pada saat 1. Masa awal di pusat latihan 2. Masa pertandingan3. Saat hari-hari pertandingan 4. Setelah pertandingan

Page 163: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

153BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

atlet maka semakin banyak lemak yang dimanfaatkan sehingga glikogen lebih dihemat. Kebutuhan lemak sekitar 2030%. Asam lemak esensial harus terdapat di dalam diet, sedangkan lemakjenuh harus direstrisi kurang dari 10%. Olahraga endurance memerlukan lemak yang cukup untuk sumber energi.

Protein

Protein tidak memiliki dampak yang besar terhadap pembentukan energi, namun diet atlet harus cukup protein untuk penyembuhan dan pertumbuhan otot. Kebutuhan protein pada atlet sekitar 1,2 - 1,7 g/kg BB/hr, namun untuk olahraga endurance diperlukan 1,2-1,4g/kg BB/hr. Pemberian protein hewani dan nabati sebesar 50%:50%.

Vitamin dan Mineral

Vitamin dan mineral berperan sebagai koenzim dan kofaktor pada pembentukan energi. Kebutuhan vitamin larut air (Vitamin B dan C) akan meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi.

Kebutuhan Gizi Atlet

Kebutuhan kalori atlet dimulai dari masa latihan hingga setelah pertandingan seharusnya direncanakan dan diberikan secara individu. Hal ini diperlukan untuk memberikan nutrisi yang tepat sesuai kebutuhan dan cita rasa seorang atlet.

Atlet pada masa di pusat latihan dengan cabang olahraga sedang, usia 27 tahun dan BBI 55 kg, wanita memerlukan kalori per hari sebesar 2530 kalori dengan rincian protein (80 gram), lemak (70 gram), karbohidrat (395 gram). Contoh menu makan slang Nasi 250 g

Sup timlo isi sayur 200 g Steak daging lada hitam 75 gMix tempe macaroni schotell 75 g Melon 200 g

(Erfita Anasha Wiraida)

Daftar Pustaka• Purba (2006) Kardiovaskular dan Faal Olahraga• Clark N (1996) Petunjuk gizi Soekarman (1987) Dasar Olahraga untuk Pembina,Pelatih dan

Atlet Yessis dan Turbo (1993) Rahasia Kebugaran dan Pelatihan Olahraga

Page 164: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

154 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Menurut Kang Dwin, pendiri Budidaya Lebah Madu Segar

Shofi, madu memiliki komposisi nutrisi dan enzym yang terbentuk secara alami. Minuman manis tapi menyehatkan ini dapat membantu memperbaiki sel tubuh yang rusak. Sel yang sehat dapat menghasilkan zat imunitas, yang berfungsi untuk melawan penyakit.

Madu asliSeperti apa sih…madu asli itu ? Berikut ciri madu asli, hasil uji coba dari

Budidaya Lebah Madu Segar Shofi :- Disukai semut. Madu asli akan didatangi semut. Karena binatang adalah

pendeteksi yang sensitif terhadap zat berbahaya. Binatang tidak akan mengonsumsi madu yang dicampur zat kimia.

- Madu asli akan semakin mencair bila dibiarkan beberapa menit diudara terbuka (minimal 5 menit). Karena sifat alami madu adalah mudah menyerap kandungan air dalam udara atau disebut sifat higroskopis (madu akan mengikat uap air diudara). Dan inilah alasan ilmiah mengapa kemasan madu harus tertutup rapat. Cobalah ambil 1 sendok madu dan letakan setengah jam diatas meja. Maka madu murni akan semakin mencair/encer. Begitupun bila kita gunakan masker madu. Maka madu diwajah akan banyak menetes karena makin encer dibandingkan saat didalam toples.

Madu,Yang MenyehatkanRatih Sayidun

*Staf Rumah Sakit Olahraga Nasional

Ingin sehat ? Mudah saja. Cobalah rutin minummadu. Si manis yang satu ini sungguh banyak

manfaatnya. Sekaligus menjadi obat pula.

Page 165: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

155BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Manis yang menyehatkanAhli madu ini mengingatkan, mengonsumsi madu murni secara rutin

selama minimal 3 hari akan meningkatkan vitalitas tubuh. Caranya, minum madu setiap pagi dan menjelang tidur, dalam kondisi perut kosong atau sebelum makan. Cara terbaik minum madu, yaitu minum campuran madu dengan air hangat. Atau lulur wajah dengan madu murni selama minimal setengah jam, menghasilkan kulit wajah yang terasa lembab.

Madu tersusun dari protein, berbagai zat gula yaitu fruktosa, glukosa dan sukrosa, beberapa mineral seperti besi, tembaga, mangan, kalsium, sodium, belerang, potassium dan fosfor. Juga vitamin seperti vitamin B1 thiamin, vitamin B2 flavin (Riboflavin), vitamin C, Vitamin A, vitamin B6, vitamin B3 dan vitamin B5. Vitamin – vitamin ini dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh dan perlindungan dari penyakit. Madu banyak mengandung vitamin B2 flavin, setara dengan kandungan flavin dalam daging ayam, 17 kali lipat lebih banyak dibandingkan sari buah anggur dan apel segar, dan lima kali lipat lebih banyak dibandingkan keju rendah lemak, strawberi dan wortel.

Madu juga diyakini sebagai sumber alami terbesar vitamin C. Bahkan lebih banyak mengandung vitamin C dibandingkan sayuran hijau dan buah – buahan. Karena serbuk sari (pollen) di dalam madu sangat kaya akan vitamin C. Vitamin C berkhasiat meningkatkan imunitas tubuh terhadap racun, membantu tubuh menyerap zat besi, membentuk butiran sel darah merah dan memelihara sel – sel hati. Kekurangan vitamin ini dapat melemahkan daya tahan tubuh. Sehingga tubuh mudah diserang bakteri.

Sejak ribuan tahun lalu, madu sudah dimanfaatkan sebagai pemanis alami. Madu merupakan asupan karbohidrat lengkap yang paling cepat dapat diserap tubuh manusia. Sehingga menghasilkan energi , lebih cepat dibandingkan dengan tepung dan gula. Hebatnya lagi, madu dengan cepat menghasilkan energi di dalam tubuh. Tanpa harus melelahkan organ pencernaan. Bahkan rasa manis yang terdapat pada madu itu, dua kali lipat lebih manis dibandingkan gula tebu. Rasa manis pada madu, dihasilkan dari gula buah (fruktosa), bukan dari gula sukrosa (gula tebu). (Ratih Sayidun)

Page 166: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

156 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Ingin sehat ? Mudah lho...Antara lain cukup minum air putih plus banyak makan buah dan sayur. Ada cara praktis untuk mengonsumsi buah dan

sayur sekaligus air putih. Ini cara baru minum air putih yang dicampur dengan potongan buah dan tanaman herbal. Namanya infused water.

Hmm...segarnya minum air putih yang telah dicampur dengan potongan buah atau daun herbal. Infused water adalah minuman air putih yang di dalamnya dimasukkan potongan buah - buahan dan tanaman herbal. Kemudian direndam selama 30 menit, 2 jam, 4 jam hingga 6 jam. Supaya sari buah dan tanaman herbal itu bercampur dengan air. Air yang digunakan adalah air yang telah direbus sampai matang. Jangan menggunakan air panas.

Ingin tahu apa manfaat infused water dan bagaimana cara membuatnya ? Menurut Afin Murtie dan Marzuqi Yahya dalam bukunya yang berjudul Infused Water, minuman yang menyehatkan ini menjadi alternatif praktis dan menyenangkan. Terutama untuk Anda yang kurang menyukai minum air putih. Dengan infused water, rasa air putih jadi lebih segar. Karena air putih sudah bercampur dengan sari buah atau daun herbal. Rasa air putih tersebut sesuai dengan buah atau daun herbal yang dicampur kedalam air putih.

Infused Water Minuman Menyehatkan

Ratih Sayidun*Staf Rumah Sakit Olahraga Nasional

Page 167: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

157BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

ManfaatSebenarnya bisa saja minum air putih saja dan makan buah segar. Namun

sebagian dari kita bisa jadi kurang suka minum air putih. Atau tidak suka makan buah segar. Keadaan ini yang memicu berkembangnya infused water.

Apalagi negeri kita beriklim panas. Jadi sering haus terutama di siang hari. Infused water bisa menjadi pilihan minuman yang menyehatkan. Karena tidak mengandung gula tambahan, selain gula yang berasal dari buah - buahan. Dengan mengonsumsi infused water, berarti kita mendapatkan dua keuntungan. Yaitu manfaat minum air putih dan manfaat makan buah. Sensasi minum air rasa buah yang segar ini menghasilkan manfaat ganda. Manfaat air putih yaitu menghilangkan dehidrasi, menyegarkan tubuh, menyehatkan ginjal dan meluruhkan racun. Dan manfaat buah sebagai sumber serat.

Buah - buahan yang digunakan adalah buah - buahan yang rasanya asam atau bersifat acid. Rasa asam ini yang menciptakan sensasi segar pada infused water. Biasanya buah yang digunakan adalah jeruk, lemon, strawberi, anggur, aprikot, belimbing, ceri, delima, jamblang, jambu biji, buah naga, tomat, aneka jenis buah beri dan mentimun. Dan tanaman herbal seperti jahe, kayumanis, daun mint, akar alang - alang, daun binahong, cengkeh, daun jati belanda, daun jeruk purut, daun salam, kemangi, daun pandan, sereh dan seledri.

Salah satu manfaat air dan buah - buahan adalah detoksifikasi dan antioksidan. Artinya, membuang racun - racun dari dalam tubuh serta melindungi tubuh dari pengaruh buruk polusi dan radikal bebas. Polusi menyebabkan masuknya radikal bebas ke dalam tubuh. Seperti asap rokok, asap kendaraan, asap pabrik dan sinar ultra violet matahari yang berlebihan.

Penderita asam lambung atau sering disebut maag, sebaiknya hati - hati minum infused water. Pasalnya buah yang digunakan untuk membuat infused water umumnya buah yang rasanya asam. Buah yang merangsang produksi asam lambung yang menyebabkan sakit maag, sepertri jeruk, anggur, semangka dan delima.

PenyembuhanZat - zat yang terkandung di dalam buah dan tanaman herbal secara

khusus dapat mengurangi gejala penyakit. Berikut ini manfaat infused water ;• Kesehatan ginjal dan usus dapat dijaga dengan rajin mengonsumsi infused

Page 168: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

158 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

water dicampur potongan buah anggur.• Batuk berdahak bisa diredakan dengan

infused water yang mencampur buah anggur dan irisan jahe.

• Gejala stroke dapat diredakan dengan minum infused water yang mencampur buah strawberi.

• Tekanan darah tinggi dan rematik bisa diredakan dengan minum infused water yang dicampur dengan irisan lemon.

• Sakit kepala dan mood yang kurang baik bisa ditanggulangi dengan minum infused water yang mencampur daun mint dan jeruk lemon.

• Penyakit jantung dan diabetes dicegah dengan rajin minum infused water yang mencampur strawberi dan kiwi.

• Sembelit bisa dicegah dengan rajin minum infused water yang mencampur daun mint, jeruk nipis dan teh hijau.

PerbedaanInfused water atau jus ? Persamaannya, keduanya sama - sama terbuat

dari campuran air, buah, sayur atau tanaman herbal. Sama - sama sebagai minuman yang menyehatkan.

Tapi ada juga perbedaannya. Infused water dibuat dengan cara meredam buah dan tanaman herbal ke dalam air matang selama beberapa waktu. Baru kemudian diminum. Berbeda dengan jus. Jus dibuat dengan cara mencampur buah atau sayuran dengan air, biasanya ditambah gula, susu atau madu, lalu diblender. Dari segi pembuatannya sudah berbeda.

Berbeda pula cara mengonsumsinya. Infused water dikonsumsi setelah buah direndam selama beberapa waktu. Maksimal 48 jam, di dalam kulkas. Berbeda dengan jus yang harus segera diminum setelah dibuat. Karena rasa dan kualitas jus akan menurun jika didiamkan selama beberapa jam. Meskipun

Page 169: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

159BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

di dalam kulkas.Juga berbeda bahan pembuatnya.

Bahan untuk membuat infused water adalah buah yang rasanya asam/acid. Tanaman herbal yang digunakan antara lain jahe dan kayumanis. Berbeda dengan jus yang menggunakan buah yang rasanya manis. Infused water tidak menggunakan bahan tambahan apapun selain air matang dicampur potongan buah-buahan atau tanaman herbal. Sebaliknya, jus seringkali menggunakan bahan tambahan seperti gula, susu dan madu.Tujuannya untuk memperkaya rasa dan menambah nilai nutrisinya. Keunggulan infused water terletak pada rasanya yang lebih segar tanpa adanya bahan tambahan lain.

Kendati demikian infused water dan jus adalah minuman yang menyehatkan yang dapat dikonsumsi secara bergantian. Karena saling melengkapi. Misalnya, infused water tidak mengandung serat buah. Karena air rendaman yang diminum hanya menyerap sari buah saja. Sedangkan jus mengandung serat dan terasa lezat karena dicampur susu, gula atau madu.

Infused water dan obat kimiaInfused water mengandung zat - zat yang terdapat dalam buah - buah

yang direndam bersama air putih. Ada beberapa jenis buah yang tidak cocok bila diminum bersamaan dengan obat yang diresepkan dokter. Karena dikhawatirkan akan membahayakan atau meniadakan khasiat obat tersebut. Sebaiknya infused water tidak diminum bersamaan dengan obat kimia. Beri jangka waktu sekitar 3 jam untuk minum infused water. Setelah minum obat kimia. Berikut zat yang harus waspadai ;

Kafein . Kafein terdapat pada kopi dan teh. Infused water menggunakan teh hijau sebagai salah satu campurannya. Untuk Anda yang sedang minum obat jenis antibiotik enoxacin, ciprofloksasin atau norfloksasin sebaiknya jangan minum teh dan minuman lain yang mengandung kafein. Karena bisa memicu overdosis. Efeknya tubuh banyak berkeringat, jantung berdebar dan gemetaran.

Vitamin C. Vitamin C banyak terdapat pada hampir semua buah -

Page 170: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

160 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

buahan yang digunakan sebagai bahan membuat infused water. Karenanya obat diminum jangan bersamaan dengan buah yang mengandung vitamin C. Sebab akan menghambat proses metabolisme obat kimia dari jenis antiinflamasi atau aspirin. Vitamin C yang dikonsumsi bersamaan dengan obat - obat tersebut bisa menimbulkan rasa panas dan asam di perut. Vitamin C banyak terdapat pada jeruk, semangka dan delima.

Tyramin. Zat ini ada dalam anggur merah, pisang dan alpukat. Zat ini berbahaya kalau dimakan bersamaan dengan obat - obat antidepresi.

Dosis yang disarankan dalam pembuatan infused water adalah 100 gram buah potong berbanding 100 ml air. Kalau ingin menggunakan 200 ml air, Anda perlu menyiapkan 200 gram buah potong.

Dalam sehari kita membutuhkan 8 - 10 gelas air putih. Ini juga dosis maksimal konsumsi infused water dalam sehari. Jika Anda dalam keadaan sehat, tidak sedang minum obat kimia dan tidak memiliki penyakit yang harus pantang buah, sayur atau herbal tertentu, boleh - boleh saja minum 8 gelas infused water. Namun sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 4 gelas infused water dalam sehari. Bagaimanapun kita tetap membutuhkan air putih biasa. (Ratih Sayidun )

Page 171: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

161BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Wortel (Daucus carota) adalah sayuran yang ditanam sepanjang tahun, terutama di daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan

lembab, kira-kira di ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut. Wortel makanan yang sangat bermanfaat penting untuk kesehatan, dikenal sebagai sayuran yang mudah tumbuh, lezat dan bergizi tinggi. Baik anak-anak dan orang dewasa menyukai wortel karena mempunyai rasa manis dan teksturnya yang renyah.

Khasiat wortel boleh dibilang sangat banyak dikarenakan kandungan didalamnya. Beberapa dari kandungan gizi atau nutrisi pada wortel tersebut adalah: vitamin A, karbohidrat, kalsium, zat besi, fosfor, kalium, sodium, magnesium, vitamin B, vitamin C.

Jika dibandingkan dengan jenis sayuran lain wortel tidak kalah memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi kesehatan, setidaknya dengan mengkonsumsi wortel secara berkala maka manfaatnya pun dapat dirasakan oleh tubuh. Berikut ini manfaat wortel bagi kesehatan.

Khasiat WortelBagi Kesehatan

dr. Rezki Permata Sari**Dokter Umum Rumah Sakit Olahraga Nasional

Page 172: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

162 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Mencegah KankerBanyak penelitian menunjukkan bahwa makan wortel dapat membantu

menurunkan resiko kanker payudara, kanker paru-paru dan kanker usus. Baru-baru ini, peneliti telah mengisolasi senyawa yang disebut falcarinol dalam wortel yang mungkin sebagian besar bertanggung jawab untuk manfaat anti-kanker. Falcarinol adalah pestisida alami yang ditemukan dalam wortel yang melindungi akar dari penyakit jamur. Dalam makanan sehari-hari, wortel hampir satu-satunya sumber dari senyawa ini.

Meningkatkan Penglihatan MataRetina mata membutuhkan vitamin A untuk berfungsi. Kekurangan vitamin

A menye bab kan kebutaan malam. Wortel kaya akan beta-karoten, zat yang diubah menjadi vitamin A dalam hati. Pada retina, vitamin A berubah menjadi rhodopsin, pigmen ungu yang diperlukan untuk penglihatan malam. Selain itu, beta-karoten membantu melindungi terhadap degenerasi macular dan mencegah katarak. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak mengandung Beta-karoten memiliki risiko 40 persen lebih rendah dari degenerasi macular dibandingkan mereka yang mengonsumsi sedikit.

Mencegah Penyakit JantungStudi menunjukkan bahwa diet tinggi karotenoid berhubungan dengan

rendahnya resiko penyakit jantung. Juga, diyakini bahwa konsumsi secara teratur wortel mengurangi kadar kolesterol. Serat larut dalam wortel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah dengan mengikat dan menghilangkan asam empedu, kolesterol pemicu akan ditarik keluar dari aliran darah.

Mengurangi Risiko StrokeMenurut penelitian dari Harvard University, orang yang makan lebih dari

enam wortel seminggu sangat kecil kemungkinannya untuk menderita stroke dibanding mereka yang makan hanya satu wortel sebulan atau lebih.

Page 173: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

163BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Memelihara KulitWortel memiliki sifat pembersihan yang kuat yang efektif dalam

mendetoksifikasi hati, sehingga sangat efektif untuk jerawat yang disebabkan oleh racun dari darah. Wortel juga berguna untuk mengobati warna kulit tidak merata akibat pigmentasi. Vitamin A dan zat gizi lainnya yang terkandung dalam wortel efisien memelihara kulit, mencegah kulit kering dan noda kulit lainnya.

Anti Penuaan/Anti-agingWortel mengandung banyak beta-karoten, yang berfungsi sebagai anti

oksidan yang membantu tubuh untuk melawan radikal bebas. Hal ini juga membantu memperlambat penuaan sel dan berbagai efek negatif terkait dengan penuaan.

Kesehatan GigiWortel bahkan dapat membantu mem bersih kan gigi, dan merupakan cara

terbaik untuk menjaga mulut bersih setelah makan. Wortel bertindak sebagai pembersih alami yang membantu menghilangkan kotoran dan wabah dari gigi dan gusi. Wortel juga memicu banyak air liur, yang membantu menghilangkan noda pada gigi. Mineral dalam wortel membantu membunuh kuman di mulut dan mencegah kerusakan gigi.

Melihat uraian diatas bisa dipastikan jika wortel memang memiliki banyak manfaat. Bagi Anda yang tidak menyukai wortel mulai sekarang sedikit demi sedikit biasakan untuk mengkonsumsinya. Manfaat wortel akan terasa bagi kesehatan jika dikonsumsi secara rutin. (dr. Rezki Permata Sari)

Page 174: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

164 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

CURCUMIN: suplemen pencegah

cedera otot pada atlet?dr. Lastri Diyani Siregar

*Dokter Umum Rumah Sakit Olahraga Nasional

Latihan fisik yang berat dapat menyebabkan hipoksia. Keadaan hipoksia akan menyebabkan terjadinya penurunan jumlah oksigen yang tersedia

untuk jaringan. Hal ini mengakibatkan terjadi perubahan metabolisme aerob melalui fosforilasi oksidatif menjadi metabolisme anaerob melalui jalur glikosis dengan meng gunakan cadangan glikogen untuk menghasilkan glukosa. Cadangan glikogen akan menurun dan berakibat penumpukan asam laktat.

Latihan berat juga dapat meningkatkan radikal bebas. Hal ini karena dalam keadaan normal dapat terjadi kebocoran elektron sepanjang rantai pernafasan sel dan menghasilkan radikal bebas yang masih bisa dilawan

Page 175: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

165BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

dengan antioksidan endogen tubuh. Namun dalam keadaan hipoksia, terjadi peningkatan proses respirasi sel karena energi (ATP) berkurang dan jumlah radikal bebas yang terbentuk meningkat. Ketidakseimbangan ke-mampuan antioksidan alami tubuh menyebabkan stress oksidatif, sehing ga tubuh memerlukan antio ksidan eksogen dari luar tubuh untuk mencukupi kebutuhan antioksidan melawan radikal bebas, agar tidak terjadi cedera otot.

Pencegahan cedera otot saat ini masih bertumpu pada upaya conditioning pre exercise. Conditioning meningkatkan kapasitas otot secara bertahap untuk menahan beban stress fisik setinggi mungkin dan selama mungkin. Namun conditioning tidak melindungi otot dari kerusakan. Conditioning dilakukan dalam berbagai bentuk aktivitas seperti trapping, rolling, dan warming up. Kelemahan dari konsep conditioning adalah cadangan energi yang dibutuhkan saat bertanding terkuras lebih dini dan bila tidak dilakukan dengan metode yang tepat, conditioning berpotensi menyebabkan cedera otot pra pertandingan.

Melakukan pemanasan atau conditioning sebelum berolahraga sebenarnya penting dilakukan. Dengan begitu otot tidak sampai mengalami kerusakan. Sayangnya tak sedikit dari kita bahkan setingkat atlet profesional di Indonesia yang ternyata mengabaikan hal ini. Mereka tahu resikonya, namun enggan melakukannya.

Ekstrak curcumin pada kunyit dan temulawak ternyata berpotensi melindungi otot dari kerusakan akibat radikal bebas. Tanaman temulawak dan kunyit mengandung curcumin yang merupakan tanaman herbal yang mempunyai efek antioksidan. Curcumin diusulkan sebagai pelindung otot dari kerusakan (muscle protector), diberikan melalui suplemen sebelum olahraga. Curcumin merupakan herbal asli orang Indonesia yang mudah ditemukan, dikonsumsi dari generasi ke generasi, aman dan tidak termasuk bahan yang dilarang dikonsumsi oleh LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia).

Aspek hayati curcumin telah lama diketahui kinerjanya sebagai anti-inflamasi, antimikroba, dan antihe pato toksik. Dan saat ini penelitian terha-dap manfaat penggunaan curcumin terus berkembang. Bahkan tidak hanya pada atlet saja namun juga pengg unaanya sebagai anti kanker memberi pandangan baru untuk terus diteliti.

Dari suatu penelitian terhadap atlet sepak bola didapatkan bahwa

Page 176: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

166 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

pemberian ekstrak temulawak dengan kadar cucurmin 750mg terbaik dalam menurunkan kadar asam laktat secara signifikan pada atlet. Sedangkan dari penelitian berbeda yang dilakukan terhadap atlet balap sepeda didapatkan hasil yang sama yaitu performa atlet meningkat karena curcumin melindungi otot dari kerusakan akibat radikal bebas. Curcumin yang diberikan 24 jam sebelum olahraga dapat melindungi protein otot dari aktivitas oksidasi protein yang dekstruktif melalui mekanisme inhibisi oksidasi protein.

Dari aspek farmakologinya, curcumin, apabila diberikan secara oral, maka didalam tubuh dia akan mencapai dosis puncak dalam waktu 1-2 jam, kemudian turun drastis kadarnya dalam darah dengan distribusi ke jaringan sangat sedikit. Namun curcumin terakumulasi banyak dalam mukosa usus dan ini menjadi keuntungan bagi atlet dengan masalah radang pada saluran cerna. Untuk menghindari penurunan kadar drastis, ini maka dalam prosesnya, ekstrak curcumin dimurnikan menggunakan pelarut khusus, kemudian dikeringkan sampai menjadi bubuk. Minuman ini disajikan dengan cara menggunakan pelarut dari minyak jagung.

Apabila mengkonsumsi kunyit atau temulawak langsung, maka kandungan curcumin adalah sekitar 2% dari berat kunyit atau temulawak tersebut. Jadi misalnya dalam 1sendok makan kunyit atau temulawak (6,8gr) maka terdapat 136mg curcumin. Zat curcumin tidak beracun dan dapat dikonsumsi hingga 12gr/hari secara aman. Namun perlu diingat bahwa zat ini juga merupakan antikoagulan potensial sehingga orang dalam pemakaian obat antikoagulan perlu berhati-hati dan konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen curcumin.

Sampai saat ini telah banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari zat curcumin yang telah diketahui dari dulu ataupun dari berbagai banyaknya penelitian yang masih terus berkembang. Oleh karena itu sangatlah perlu untuk menjadikan curcumin dalam kunyit dan temulawak sebagai suplemen wajib yang dikonsumsi pada pusat pelatihan atau klub olahraga dan masyarakat luas. (dr. Lastri Diyani Siregar)

Page 177: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

167BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Olahraga/aktifitas di luar ruangan (outdoor) memang menye-

nangkan dan bermanfaat bagi kesehatan. Tetapi kebanyakan orang beraktifitas di luar ruangan hanya mengenakan baju yang minimal sehingga meningkatkan resiko kerusakan kulit karena paparan sinar matahari.

Menurut penelitian, lebih dari 25 persen kasus kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari terjadi pada masa anak-anak. Kerusakan kulit karena paparan sinar matahari disebabkan oleh sinar ultraviolet B (UVB) dan sinar ultra violet A (UVA). UVB dengan panjang gelombang 290-390 nm menyebabkan kerusakan kulit hingga kanker kulit, dimana 90 % kasus kanker kulit terjadi pada area yang terpapar sinar matahari. Padahal, kanker kulit merupakan jenis kanker yang paling memungkinkan untuk bisa dicegah. UVA dengan panjang gelombang 320-400 nm menyebabkan keriput dan penuaan kulit lebih cepat. Tanning atau perubahan warna kulit menjadi kecoklatan merupakan tanda awal dari kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.

Bagaimana cara pencegahan kerusakan akibat paparan sinar matahari ?Untuk dapat beraktifitas outdoor dengan tenang dan meminimalkan resiko

kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari, berikut beberapa tipsnya:

Melindungi KulitSaat Aktifitas Outdoor

dr. Anang Basuki Maharjito*Dokter Umum Rumah Sakit Olahraga Nasional

Page 178: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

168 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

1. PakaianPakaian merupakan lini pertama pertahanan terhadap paparan sinar

matahari. Semakin banyak area yang tertutup pakaian, maka semakin balk.T-Shirt dengan lengan panjang lebih baik dibanding lengan pendek,

khususnya jika berkerah panjang yang menutupi leher bagian belakang. Begitu juga celana panjang lebih baik digunakan dibanding celana pendek. Beberapa merk pakaian menyer takan UPF pada labelnya. UPF (Ultraviolet

Protection Factor) merupakan satuan yang menunjukkan seberapa besar fraksi radiasi sinar UV yang bisa menembus pakaian. Semakin tinggi UPF maka perlindungannya semakin bagus. Misalnya pakaian dengan UPF 50 maka hanya 1/50 dari radiasi sinar matahari yang akan mencapai kulit. Tshirt berbahan katun dengan warna putih mempunyai UPF 3. Pakaian warna gelap lebih baik dalam memblok radiasi UV

2. Sunblock / tabir suryaTabir surya /sunblock merupakan

faktor penting dalam perlindungan kulit akibat paparan sinar matahari. Cara memilih dan memakai sunblock:• Pilih sunblock dengan spektrum

luas yang meliputi perlindungan untuk UVA dan UVB.

• Gunakan sunblock dengan SPF 30-50. Penelitian menunjukkan bahwa pemakaian SPF diatas 50 tidak menunjukkan manfaat.

• Sunblock dioleskan secara merata pada kulit 1,5 jam sebelum aktifitas outdoor

• Dosis rata-rata pada orang dewasa yaitu 1-2 ons untuk sekali ales• Oleskan kembali sunblok tiap 1-2 jam saat beraktifitas• Untuk aktifitas renang, gunakan sunblock yang tahan air (water ressistant)

Page 179: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

169BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

3. Kacamata UVKatarak sebagai penyebab utama

kebutaan juga merupakan akibat yang bisa ditimbulkan dari paparan sinar matahari. Pakailah kaca mata dengan UV protection untuk menghindari paparan langsung sinar matahari.

4. TopiDirekomendasikan untuk meng-

gu nakan topi dengan lebar 4 inchi sebagai pelindung kepala

5. Waktu BeraktifitasHindari aktifitas outdoor pada jam 10 pagi sampai jam 15.00 sore.

Rencanakan aktifitas outdoor pada awal pagi hari atau sore menjelang senja.

6. Minum Cukup CairanDianjurkan minum cairan setiap maksimal 2 jam sekali pada aktifitas

outdoor. Cairan akan menjaga kelembapan kulit dan mengurangi resiko dehidrasi.

Mengingat banyaknya akibat yang bisatimbul oleh paparan sinar matahari, maka pencegahan menjadi hal utama

yang praktis untuk dilakukan. Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. (dr. Anang Basuki Maharjito)

Sumber: Dr. Mark Herron, MD, board-certified in Dermatology and Pediatric Dermatology, www.acms.org

Page 180: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

170 BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

Puasa Yang Menyehatkan

drg. Esti Cahyani Adiati*Dokter Gigi Rumah Sakit Olahraga Nasional

Bulan Ramadhan segera tiba. Umat Islam akan menjalankan ibadah puasa pada Bulan tersebut selama sebulan penuh. Selain untuk beribadah,

ternyata beberapa pene liti an ilmiah berhasil membuk tikan bahwa puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa manfaat puasa bagi kesehatan:• Puasa dapat menurunkan risiko kanker. Menurut American Journal of Physiology Study, berpuasa dalam jangka

waktu tertentu memperlambat cell division. Hal ini menunjukkan bahwa puasa berpeluang untuk mengurangi risiko kanker.

• Membantu kinerja jantung. Berpuasa dapat mencegah penyakit jantung dan resistensi insulin.

Penelitian dari Utah’s Intermountain Medical Center menemukan bahwa pada 200 orang laki-laki dan perempuan, kelompok yang berpuasa satu hari dalam sebulan 58% lebih sedikit memiliki penyakit jantung dibandingkan dengan yg tidak.

• Menormalkan insulin dan leptin. Berpuasa menyebabkan tubuh menggunakan lemak sebagai sumber

energi utama. Tubuh yang lebih banyak menggunakan lemak sebagai energi utama, dibandingkan dengan gula memiliki risiko penyakit kronis yang lebih rendah.

• Merangsang hormon pertumbuhan. Penelitian menunjukkan berpuasa dapat mening katkan HGH yang

memiliki peranan penting pada kesehatan, fitness dan mengurangi proses penuaan. HGH juga merupakan hormon yang membakar lemak.

• Menurunkan kadar kolesterol. Sebuah penelitian di Uni Emirat Arab menyimpulkan bahwa saat berpuasa

terjadi penurunan kadar kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol rendah meningkatkan kesehatan jantung, sehingga dapat mengurangi risiko terserang penyakit jantung atau stroke.

Page 181: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran

171BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA

• Mengurangi radikal bebas pada sel. Puasa juga menghambat kerusak an oksidatif pada protein seluler, lipid

serta asam nukleat yang berhubungan dengan penuaan dan penyakit.• Mengurangi kebiasaan buruk. Berpuasa adalah salah satu cara yang tepat untuk mengubah gaya hidup

yang tidak sehat. Berpuasa dapat menghentikan kebiasaan seperti merokok dan pola makan yang tidak teratur.

• Mencegah penyakit diabetes. Diabetes dapat disebabkan karena tingginya kadar gula dan kolesterol yang

terdapat dalam tubuh. Saat berpuasa konsumsi gula dan makanan yang berlemak akan lebih terkontrol, sehingga pada akhirnya dapat mencegah diabetes dan penyakit turunannya.

Berikut ini adalah beberapa tips sehat dalam menjalankan puasa:1. Jangan lupakan makan sahur. Agar tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik saat berpuasa, sel-sel

tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup. Saat sahur, pilih makanan berserat dan berprotein tinggi, dan hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis.

2. Segerakan berbuka puasa. Untuk memulihkan energi setelah berpuasa, makanlah karbohidrat

sederhana yang terdapat dalam makanan manis. Makanan yang mengan-dung gula mengembalikan energi kita yang terkuras seharian. Usahakan menghindari minum es atau yang bersoda, karena jenis minuman ini dapat membuat pencernaan tak berfungsi secara normal.

3. Makanlah secara bertahap setelah berbuka. Hindari langsung menyantap habis hidangan yang disediakan saat berbuka

puasa. Setelah seharian berpuasa, sebaiknya jangan langsung menyantap hidangan dalam jumlah besar. Makanlah makanan manis, seperti kolak, atau minum teh hangat. Istirahatkan sesaat sambil memberi waktu organ cerna kita menyesuaikan. Setelahnya, Anda dapat melanjutkan kembali makan makanan yang lebih berat seperti nasi dan lauk-pauknya. Setelah Tarawih dilanjutkan lagi dengan makanan kecil atau camilan.

4. Konsumsi cukup air. Tubuh membutuhkan air untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Agar

kebutuhan tubuh tercukupi, aturlah agar Anda minum delapan gelas air sebelum menjalani puasa esok hari. (drg.Esti Cahyani Adiati)

Page 182: BUNGA RAMPAI KESEHATAN OLAHRAGA - jih.co.idjih.co.id/wp-content/uploads/2018/06/01.-BUNGA-RAMPAI-KESEHATAN... · Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan Karate ..... 82 11. Gambaran