Bundel Proposal 1000 Jamban_26 Januari

download Bundel Proposal 1000 Jamban_26 Januari

of 29

Transcript of Bundel Proposal 1000 Jamban_26 Januari

PROPOSAL PROGRAM 1000 JAMBAN

Untuk Sehatnya Keluarga Indonesia 2011PAKET A,B,C

Profil PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU lahir dari krisis multidimensi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 hingga tahun 1999, yang diperparah dengan berbagai musibah bencana alam maupun kemanusiaan. Berdasarkan hal tersebut di bentuk Yayasan PKPU melalui akte Notaris tanggal 10 Desember 1999 sebagai lembaga sosial pengelola bantuan masyarakat dengan mengangkat visi dan misi : Visi : Menjadi lembaga terpercaya dalam membangun kemandirian Misi : -

Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi, dan pemberdayaan untuk mengembangkan kemandirian. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri. Memberikan pelayanan informasi, edukasi, dan advokasi kepada masyarakat penerima manfaat (beneficiaries)

Visi dan misi tersebut kemudian diejawantahkan dalam 3 program utamanya, yaitu: penanganan bantuan bencana, rehabilitasi, dan pemberdayaan komunitas (community development) yang disalurkan melalui 17 Cabang di daerah dan mitra kerja di semua propinsi. Program-program tersebut diperuntukkan bagi masyarakat miskin, pengungsi dan korban bencana. Seiring perjalanannya, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU semakin berkembang menjadi lembaga pengelola bantuan masyarakat baik bantuan kemanusiaan maupun bantuan sosial lainnya dan berhasil memperoleh akreditasi, antara lain : - Lembaga Amil Zakat Nasional berdasar SK Menteri Agama No. 441 tahun 2001 - Organisasi Sosial Nasional sesuai SK Mensos RI No.08 / HUK / 2010 - NGO in Special consultative status with economic social council at United Nation pada bulan Agustus 2008. Headquarter : Jl. Raya Condet No. 27 G Jakarta Timur Telp. 021-87780015, Faks 021-87780013 www.pkpu.or.id Contact Person : Eman Sulaeman (081585513020) Aan Suherlan (081322285471) [email protected]

SUCCESS STORY Komunitas Hijau PKPU telah melakukan ekspansi semangat kepedulian lingkungan sejak tahun 2008. Program-program Komunitas Hijau PKPU lebih utama focus pada program pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada perubahan perilaku hidup bersih dan sehat serta perbaikan kondisi lingkungan tempat tinggal masyarakat. Salah satu program yang saat ini berjalan adalah Program Pembangunan Infrastruktur Air Bersih (Water Well Go Green) yaitu pembangunan fasilitas air bersih yang berupaya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menjangkau fasilitas dan sanitasi air bersih serta meningkatkan taraf kesehatan warga melalui fasilitas sanitasi dan air bersih. Selama masa darurat pasca gempa dan tsunami di Banda Aceh dan Aceh Besar Nanggroe Aceh Darussalaam PKPU telah membuat sumur bor dengan fasilitas MCK nya di 20 lokasi bekerjasama dengan PT. Pertamina. Melalui para relawannya PKPU mengkoordinasikan para pengungsi untuk dapat memelihara dan merawat fasilitas umum tersebut. Para relawan secara intensif memberikan pendampingan kepada para pengungsi. Memberikan penyuluhan tentang manfaat dan pentingnya menjaga kebersihan diri, lingkungan sekaligus mengkonsumsi air bersih yang telah dimasak. Para pengungsi memiliki tanggung jawab bersama untuk merawat dan ikut menjaga keamanan peralatan pendukung seperti pompa air, pipa dan lain- lain. Hingga saat ini 80 % sumur yang masih beroperasi dengan baik, selebihnya tidak berfungsi disebabkan oleh jumlah kandungan air yang terbatas sehingga tidak lagi mencukupi kebutuhan para pengungsi. Tahun 2008, PKPU dipercaya PT Telkomsel membangun sarana sanitasi di 13 Sekolah Dasar yang tersebar di Jakarta, Depok dan Bekasi. Bulan Juli-Desember 2009 ini pun PKPU kembali bermitra dengan PT. Telkomsel, membangun 7 titik sarana sanitasi jalur mudik di jalur pantura dan jalur Selatan. Tahun 2011 PKPU bekerjasama dengan PT. AQUA perbaikan MCK di Madrasah Ibtidaiyah Baitul Muttaqin Medan Satria Bekasi.

MCK yang telah dibangun

Kegiatan dan Produk Komunitas Hijau Bekasi

Kegiatan dan Produk Komunitas Hijau Duren Sawit

SUMMARY PROGRAM SeJam (1000 Jamban) Untuk Sehatnya Keluarga Indonesia Abstraksi Program 1000 Jamban adalah sebuah program penyediaan sarana sanitasi jamban sehat (Hygiene Sanitation) berbasis masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk stop buang air besar sembarangan. Berbasis masyarakat artinya program 1000 Jamban menerapkan Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (PHAST) dimana setiap pelaksanaannya melibatkan penuh masyarakat. Peningkatan kesadaran masyarakat dilakukan dengan edutainmen (edukasi with entertainment), edukasi yang menarik sehingga masyarakat mudah untuk menangkap pesan STOP BABS (Buang Air Besar Sembarangan). Terdapat 3 pilihian progam sejam (1000 jamban) yaitu paket A, B dan C. PAKET A Jamban sehat sederhana 1 pintu dengan promosi kesehatan yang menarik Peruntukan: 20KK Pendekatan: Arisan Jamban Harga :Rp. 6.268.532,PAKET B Jamban sehat sederhana 2 pintu, sarana air bersih pompa tangan dengan promosi kesehatan menarik Peruntukan: 1 RT (40 KK) Pendekatan: komunitas/Masyarakat Cinta Kakus Harga : Rp 30.282.670,PAKET B Jamban sehat moderat 2 pintu, sarana air bersih pompa listrik dan torn dengan promosi keehatan yang menarik Peruntukan : 1 RW (80 KK) Pendekatan: komunitas/Masyarakat Cinta Kakus Harga :Rp. 56.700.636,-

Penanggung Jawab Program Ferry SurantoContact Person Siti Maisaroh, SKM (085716062467)

PAKET A

SKEMA PROGRAM 1000 Jamban Tipe A Untuk Sehatnya Keluarga Indonesia

PROPOSAL PROGRAM 1000 JAMBAN Untuk Sehatnya Keluarga Indonesia1. Latar belakang Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan (Balitbang Kemenkes) mengungkap bahwa ratarata hanya 55,5% masyarakat Indonesia yang dapat mengakses fasilitas sanitasi dasar. Bahkan berdasarkan laporan Millenium Development Goals (MDGs) Indonesia yang dikeluarkan oleh Bappenas disebutkan bahwa propinsi dengan tingkat akses fasilitas sanitasi dasar paling rendah dalam kategori ini adalah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tingkat akses hanya sebesar 14,98%. UNICEF melansir 26 persen populasi Indonesia masih buang air besar di alam terbuka dan Indonesia bersama India dan China adalah juara-juara dunia untuk buang air besar di tempat terbuka. Dan Indonesia dan Cina menempati posisi dua dunia. Sumber lain mengatakan 70 Juta penduduk Indonesia masih buang air besar sembarangan akibat buruknya jangkauan akses penduduk untuk sektor air dan sanitasi (www.poskota.co.id). Akibatnya dari setiap 100 ribu bayi yang lahir, 75 di antaranya meninggal sebelum menginjak usia lima tahun akibat diare serta 50 ribu anak-anak berusia di bawah lima tahun di Indonesia setiap tahun meninggal karena penyakit seperti diare yang disebabkan air dan sanitasi buruk. Selain itu, tindakan BAB sembarangan itu menyebabkan kerugian Rp56 triliun per tahun. Angkanya dihitung dari orang produktif yang sakit, gaji yang hilang, biaya rumah sakit, biaya pengobatan, dan dikalikan dengan pendapatan per kapita. Tetapi, tidak hanya diare, penyakit demam tifus, kolera, hepatitis A, dan polio menghantui masyarakat akibat mikroba yang terbawa oleh perilaku tidak sehat. Sehingga, Program 1000 Jamban (SeJam) yang merupakan pembangunan fasilitas jamban sehat, menghadirkan solusi dengan berupaya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menjangkau fasilitas jamban sehat serta meningkatkan taraf kesehatan warga melalui fasilitas sanitasi. 2. Judul Program 1000 Jamban 3. Tujuan Program Program 1000 jamban memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Menyediakan fasilitas jamban untuk warga dilokasi program 2. Meningkatkan taraf kesehatan warga melalui fasilitas sanitasi 3. Meningkatan kesadaran masyarakat untuk STOP BABS (Buang Air Besar Sembarangan)

4.

Wilayah & Penerima Manfaat Program Sasaran wilayah dan penerima manfaat program merupakan kesepakatan antara PKPU dengan Mitra. Namun kriteria utama yang dipertimbangkan adalah daerah dengan penduduk miskin yang memiliki keterbatasan terhadap akses fasilitas jamban. Deskripsi Program 1000 Jamban adalah sebuah program penyediaan sarana sanitasi jamban sehat (Hygiene Sanitation) berbasis masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk stop buang air besar sembarangan. Program 1000 Jamban terdiri atas penyediaan sarana jamban sehat. Berbasis masyarakat, artinya program 1000 Jamban menerapkan Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (PHAST) dimana setiap pelaksanaannya melibatkan penuh masyarakat. Peningkatan kesadaran masyarakat dilakukan dengan edutainment, edukasi yang menarik sehingga masyarakat mudah untuk menangkap pesan STOP BABS (Buang Air Besar Sembarangan). Hingga pada akhirnya, diharapkan dapat terbentuk sustainability dari program dengan terbentuknya Komunitas HIJAU (Hidup mandirI Juga sAdar lingkUngan).

5.

Gambar 5.1. .

6.

Strategi Pelaksanaan Program Strategi pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap mulai dari tahap, sebagai berikut: Tahap I, Perencanaan 1. Pengumpulan data lapangan daerah sasaran. 2. Survey lokasi sasaran. Tahap II, Persiapan 1. Penggalian informasi melalui dialog dengan masyarakat. 2. Tim Relawan dan mitra kerja telah siap untuk tahap eksekusi di wilayah sasaran. 3. Pematangan konsep program dan teknis pelaksanaan oleh tim teknis 4. Menyiapkan sarana-sarana pendukung program yang dibutuhkan Tahap III, Realisasi Program 1. Pembangunan dengan memanfaatkan sumber daya lokal

2. Pembuatan & pembangunan jamban 3. Edutainment Masyarakat 4. Arisan Jamban Tahap IV,Monitoring dan Evaluasi 1. Evaluasi fisik proyek dibanding perencanaan 2. Evaluasi optimalisasi pemanfaatan jamban 3. Pendampingan warga untuk keberlanjutan program 7. Logframe Analysis DecriptionGoals Berkontribusi dalam mengurangi masyarakat Buang Air Besar Sembarangan 1. Meningkatkan akses ke jamban Sehat 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat 3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan sarana WASH.

Indicator

Verification Tool

Assumption

Specific Objective

1. Sebanyak 1 Laporan bulanan dan komunitas (20 KK) Laporan akhir dapat mengakses jamban yang sesuai standar kesehatan. 2. Sebanyak 20 orang mengikuti edutainment 3. Sebanyak 20 KK mengikuti arisan jamban 1. Form kegiatan pengelola dan form iuran 2. Presensi peserta edukasi kesehatan lingkungan 3. Observasi lapangan 4. Laporan bulanan 5. Laporan akhir

1. Tidak menimbulkan konflik di masyarakat 2. Didukung oleh stakeholder lokal 3. Tidak ada bencana yang akan mempengaruhi 4.Tidak ada krisis ekonomi 1. Tidak menimbulkan konflik di masyarakat 2. Didukung oleh stakeholder lokal 3. Tidak ada bencana yang akan mempengaruhi 4. Ketersediaan lahan untuk penyimpanan air bersih, pemipaan dan sarana sanitasi 5. Tidak ada krisis ekonomi

Outcomes 1. Terbentuk sarana 1. Terbentuknya 20 jamban sehat jamban sehat keluarga keluarga 2. Terlaksananya 2. Sebanyak minimal 20 edukasi kesehatan warga hadir edukasi lingkungan kesehatan 3. Terlaksannya Arisan lingkungan Jamban sebagai 3. Sebanyak minimal 20 media PHAST warga menjadi anggota kelompok arisan jamban

Description Activity 1. Pembangunan Jamban sehat keluarga. Pelaksanaan Edukasi kesehatan lingkunan Pelaksanaan arisan jamban sebagai

Allocated Budget Rp. 6.268.532,-/jamban sehat keluarga

Resources Tim PKPU dan Masyarakat

desa

2.

sasaran

3.

Decriptionmedia PHAST

Indicator

Verification Tool

Assumption

8.

Indikator Keberhasilan Outcome Program 1. Masyarakat memiliki jamban keluarga sendiri 2. Menurunnya tingkat Buang Air Besar Sembarangan Alat Bukti Keberhasilan 1. Progress report pembangunan 2. Dokumentasi kegiatan

9.

10.

Susunan Pengelola Program Penanggung Jawab : Ferry Suranto, SKM Pelaksana Lapangan : Ulan Mujahidin, ST Siti Maisaroh, SKM Anggaran Program Program 1000 Jamban ini terdiri dari pembuatan sarana jamban sehat dengan anggaran:Rp. 6.268.532,-

NO A

URAIAN SURVEY DAN SUPERVISI FASILITATOR PENDAMPING KOMUNITAS Fasilitator masyarakat EDUKASI KESEHATAN LINGKUNGAN Peralatan Edukasi Konsumsi Campaign Kit a Poster b. Brosur

SATUAN paket

VOL 1

FREK 2

HARGA SATUAN 300.000

JUMLAH 600.000

SUB TOTAL 600.000

B

720.000 orang 1 3 240.000 720.000

C

1.125.000 paket buah buah buah 1 25 1 20 3 3 5 5 100.000 5.000 50.000 2.000 300.000 375.000 250.000 200.000 3.103.665 paket paket 1 1 1 1 3.103.665 150.000 3.103.665 150.000 150.000 5.698.665 455.893 113.973 6.268.532

D

PEMBANGUNAN JAMBAN Pembangunan Jamban

E

Branding Standar TOTAL COST MANAJEMEN PROGRAM (8%) OVERHEAD (2%) GRAND TOTAL

*Harga pembangunan jamban diatas untuk wilayah Jabodetabek dan sampai Maret 2012

*Harga diatas tidak termasuk biaya event dan publikasi

Spesifikasi Jamban NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 DESKRIPSI Papan Kayu (5 x 7) Reng (3 x 4) Batu merah Semen Pasir Seng Triplek Paku (Semua) Cat Kayu (1 Kg) Cat Tembok Eks (Dulux - 2,5 lt) Piva Wavin 4 in Sambungan Septi tank (Bata merah -1m x 1m x 1m)

11.

Time Line Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

No Kegiatan 1 Pengumpulan data lapangan daerah sasaran. 2 Survey lokasi sasaran. Penggalian informasi melalui dialog dengan 3 masyarakat. Mitra kerja telah siap untuk tahap eksekusi di 4 wilayah sasaran Pematangan konsep program dan teknis 5 pelaksanaan oleh tim teknis Menyiapkan sarana-sarana pendukung 6 program yang dibutuhkan 7 Edutainment Masyarakat 8 Arisan Jamban 9 Pembuatan & pembangunan jamban 10 Evaluasi fisik proyek dibanding perencanaan 11 Evaluasi optimalisasi pemanfaatan jamban Pendampingan warga untuk keberlanjutan 12 program

PAKET B

SKEMA PROGRAM 1000 Jamban Tipe B Untuk Sehatnya Keluarga Indonesia

PROPOSAL PROGRAM 1000 JAMBAN Untuk Sehatnya Keluarga Indonesia12. Latar belakang Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan (Balitbang Kemenkes) mengungkap bahwa rata-rata hanya 55,5% masyarakat Indonesia yang dapat mengakses fasilitas sanitasi dasar. Bahkan berdasarkan laporan Millenium Development Goals (MDGs) Indonesia yang dikeluarkan oleh Bappenas disebutkan bahwa propinsi dengan tingkat akses fasilitas sanitasi dasar paling rendah dalam kategori ini adalah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tingkat akses hanya sebesar 14,98%. UNICEF melansir 26 persen populasi Indonesia masih buang air besar di alam terbuka dan Indonesia bersama India dan China adalah juara-juara dunia untuk buang air besar di tempat terbuka. Dan Indonesia dan Cina menempati posisi dua dunia. Sumber lain mengatakan 70 Juta penduduk Indonesia masih buang air besar sembarangan akibat buruknya jangkauan akses penduduk untuk sektor air dan sanitasi (www.poskota.co.id). Akibatnya dari setiap 100 ribu bayi yang lahir, 75 di antaranya meninggal sebelum menginjak usia lima tahun akibat diare serta 50 ribu anak-anak berusia di bawah lima tahun di Indonesia setiap tahun meninggal karena penyakit seperti diare yang disebabkan air dan sanitasi buruk. Selain itu, tindakan BAB sembarangan itu menyebabkan kerugian Rp56 triliun per tahun. Angkanya dihitung dari orang produktif yang sakit, gaji yang hilang, biaya rumah sakit, biaya pengobatan, dan dikalikan dengan pendapatan per kapita. Tetapi, tidak hanya diare, penyakit demam tifus, kolera, hepatitis A, dan polio menghantui masyarakat akibat mikroba yang terbawa oleh perilaku tidak sehat. Sehingga, Program 1000 Jamban yang merupakan pembangunan fasilitas jamban sehat, menghadirkan solusi dengan berupaya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menjangkau fasilitas jamban sehat serta meningkatkan taraf kesehatan warga melalui fasilitas sanitasi. 13. Judul Program 1000 Jamban 14. Tujuan Program Program 1000 Jamban memiliki tujuan sebagai berikut: 4. Menyediakan fasilitas jamban untuk warga dilokasi program 5. Meningkatkan taraf kesehatan warga melalui fasilitas sanitasi 6. Meningkatan kesadaran masyarakat untuk STOP BABS (Buang Air Besar Sembarangan)

15. Wilayah & Penerima Manfaat Program Sasaran wilayah dan penerima manfaat program merupakan kesepakatan antara PKPU dengan Mitra. Namun kriteria utama yang dipertimbangkan adalah daerah dengan penduduk miskin yang memiliki keterbatasan terhadap akses fasilitas jamban. 16. Deskripsi Program 1000 Jamban adalah sebuah program penyediaan sarana sanitasi jamban sehat (Hygiene Sanitation) berbasis masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk stop buang air besar sembarangan. Program 1000 Jamban terdiri atas penyediaan sarana jamban sehat. Berbasis masyarakat, artinya program 1000 Jamban menerapkan Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (PHAST) dimana setiap pelaksanaannya melibatkan penuh masyarakat. Peningkatan kesadaran masyarakat dilakukan dengan edutainment, edukasi yang menarik sehingga masyarakat mudah untuk menangkap pesan STOP BABS (Buang Air Besar Sembarangan). Hingga pada akhirnya, diharapkan dapat terbentuk sustainability dari program dengan terbentuknya Komunitas HIJAU (Hidup mandirI Juga sAdar lingkUngan).

Gambar 5.1. 17. Strategi Pelaksanaan Program Strategi pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap mulai dari tahap, sebagai berikut: Tahap I, Perencanaan 3. Pengumpulan data lapangan daerah sasaran. 4. Survey lokasi sasaran. Tahap II, Persiapan 5. Penggalian informasi melalui dialog dengan masyarakat. 6. Tim Relawan dan mitra kerja telah siap untuk tahap eksekusi di wilayah sasaran.

7. Pematangan konsep program dan teknis pelaksanaan oleh tim teknis 8. Menyiapkan sarana-sarana pendukung program yang dibutuhkan Tahap III, Realisasi Program 5. Pembangunan dengan memanfaatkan sumber daya lokal 6. Pembuatan & pembangunan jamban 7. Edutainment Masyarakat 8. Deklarasi Masyarakat Cinta kakus Tahap IV,Monitoring dan Evaluasi 4. Evaluasi fisik proyek dibanding perencanaan 5. Evaluasi optimalisasi pemanfaatan jamban 6. Pendampingan warga untuk keberlanjutan program 18. Logframe Analysis DecriptionGoals Berkontribusi dalam mengurangi masyarakat Buang Air Besar Sembarangan 4. Meningkatkan akses ke jamban Sehat 5. Meningkatkan kesadaran masyarakat 6. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan sarana WASH.

Indicator

Verification Tool

Assumption

Specific Objective

Outcomes 4. Terbentuk sarana jamban sehat keluarga 5. Terlaksananya edukasi kesehatan lingkungan 6. Terlaksannya Deklarasi Mayarakat Cinta kakus sebagai media PHAST

4. Sebanyak 1 RT dapat ,mengakses jamban yang sesuai standar kesehatan. 5. Sebanyak 40 orang mengikuti edutainment 6. Sebanyak 8 orang mengikuti rembug warga 7. Sebanyak 40 orang mengikuti deklarasi Masyarakat Cinta kakus 4. Terbentuknya 1 fasilitas sarana sanitasi umum 5. Sebanyak minimal 40 warga hadir edukasi kesehatan lingkungan 6. Sebanyak 80 orang mengikuti deklarasi masyarakat cinta kakus

Laporan bulanan dan 1.Tidak menimbulkan Laporan akhir konflik di masyarakat 2.Didukung oleh stakeholder lokal 3.Tidak ada bencana yang akan mempengaruhi 4.Tidak ada krisis ekonomi

6. Form kegiatan pengelola dan form iuran 7. Presensi peserta edukasi kesehatan lingkungan 8. Observasi lapangan 9. Laporan bulanan 10. Laporan akhir

1.Tidak menimbulkan konflik di masyarakat 2.Didukung oleh stakeholder lokal 3.Tidak ada bencana yang akan mempengaruhi 4.Ketersediaan lahan untuk penyimpanan air bersih, pemipaan dan sarana sanitasi 5.Tidak ada krisis ekonomi

Description Activity 4. Pembangunan Jamban sehat 5. Pelaksanaan

Allocated Budget Rp 30.282.670,-

Resources Tim PKPU dan Masyarakat desa

Edukasi kesehatan lingkunan 6. Pelaksanaan Keterlibatan komunitas (Masyarakat Cinta Kakus) sebagai media PHAST

sasaran

19. Indikator Keberhasilan Outcome Program 1. Masyarakat memiliki jamban umum 2. Menurunnya tingkat Buang Air Besar Sembarangan Alat Bukti Keberhasilan 3. Progress report pembangunan 4. Dokumentasi kegiatan 20. Susunan Pengelola Program Penanggung Jawab Pelaksana Lapangan

: Ferry Suranto, SKM : Ulan Mujahidin, ST Siti Maisaroh, SKM

21. Anggaran Program Program 1000 Jamban ini terdiri dari pembuatan sarana jamban sehat dengan anggaran:Rp 30.282.670,NO A URAIAN SURVEY DAN SUPERVISI FASILITATOR PENDAMPING KOMUNITAS Fasilitator masyarakat EDUKASI KESEHATAN LINGKUNGAN Peralatan Edukasi Konsumsi Campaign Kit a Poster b. Brosur Deklarasi Masyarakat Cinta Kakus a. Konsumsi b. Spanduk Rembug Warga E PEMBANGUNAN JAMBAN Pembangunan Jamban paket 1 1 Rp 19.829.700 buah buah 1 60 5 5 50.000 2.000 250.000 600.000 SATUAN paket VOL 1 FREK 2 HARGA SATUAN 300.000 JUMLAH 600.000 SUB TOTAL 600.000

3.600.000 orang 1 3 1.200.000 3.600.000 2.500.000 paket buah 1 50 3 3 100.000 5.000 300.000 750.000

B

C

D

Paket buah paket

50 1 1

1 1 1

5.000 50.000 300.000

250.000 50.000 300.000 19.829.700

NO

URAIAN

SATUAN

VOL

FREK

HARGA SATUAN 19.829.700 1.000.000

JUMLAH

SUB TOTAL

F

Branding Standar TOTAL COST MANAJEMEN PROGRAM (8%) OVERHEAD (2%) GRAND TOTAL

paket

1

1

1.000.000

1.000.000 27.529.700 2.202.376 550.594 30.282.670

*Harga pembangunan jamban diatas untuk wilayah Jabodetabek dan sampai Maret 2012 *Harga diatas tidak termasuk biaya event dan publikasi Spesifikasi JambanNO. ITEM PEKERJAAN KETERANGAN batu kali batu bata No MERK custom custom

1 Pekerjaan Pasangan dan Plesteran Dinding 1 Pasangan fondasi 2 Pasangan dinding 3 Fininshing 2 Pekerjaan Beton 1 2 3 3 Pekerjaan Keramik 1 4 Pekerjaan Pintu 1 Pintu PVC 5 Pekerjaan Cat-catan 1 2 3 6 Pekerjaan Elektrikal 1 2 3 7 Pekerjaan Atap 1 2 3 8 Pekerjaan Sanitasi 1 2 3 4 5 6 10 11 Kloset Jongkok Pipa 1/2", 3/4" Pipa 3" Pipa 4" Kran air 3/4" Pompa air Septictank Sumur air pantek Rangka atap Lisplank Penutup atap Instalasi lampu Saklar Lampu Cat tembok dan beton luar Cat tembok dan beton dalam Cat lisplank 2 bh Keramik 20/20 lantai No Cor balok sloof 15/15 Cor balok sloof 15/15 Cor kolom 15/15

Tulangan D: 8, Sengkang D : 6 Tulangan D: 8, Sengkang D : 6 Tulangan D:8, Sengkang D : 6

custom custom custom

Merk Lokal

Abu - Abu Tua Abu-abu muda No

Ex.Catylac Ex Catylac No

Kabel Doble Custom

Ex. Eterna Ex.Vyba Ex. Phillips

Kaso 5/7 GRC, Wood plank Seng Gelombang

Ex.Kayu Meranti Ex. GRC

2 bh Putih

3 bh 1 bh 1 bh 1 bh

Ex.TOTO Ex. Wavin Ex. Wavin Ex. Wavin Ex. Tahoo Ex. Shimizu custom custom

22. Time Line No Kegiatan 1 Pengumpulan data lapangan daerah sasaran. 2 Survey lokasi sasaran. Penggalian informasi melalui dialog dengan 3 masyarakat. Mitra kerja telah siap untuk tahap eksekusi di 4 wilayah sasaran Pematangan konsep program dan teknis 5 pelaksanaan oleh tim teknis Menyiapkan sarana-sarana pendukung 6 program yang dibutuhkan 7 Rembug warga 8 Edutainment Masyarakat 9 Pembuatan & pembangunan jamban 10 Deklarasi Masyarakat Cinta Kakus 11 Evaluasi fisik proyek dibanding perencanaan 12 Evaluasi optimalisasi pemanfaatan jamban Pendampingan warga untuk keberlanjutan 13 program Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

PAKET C

SKEMA PROGRAM 1000 Jamban tipe C Untuk Sehatnya Keluarga Indonesia

PROPOSAL PROGRAM 1000 JAMBAN Untuk Sehatnya Keluarga Indonesia23. Latar belakang Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan (Balitbang Kemenkes) mengungkap bahwa ratarata hanya 55,5% masyarakat Indonesia yang dapat mengakses fasilitas sanitasi dasar. Bahkan berdasarkan laporan Millenium Development Goals (MDGs) Indonesia yang dikeluarkan oleh Bappenas disebutkan bahwa propinsi dengan tingkat akses fasilitas sanitasi dasar paling rendah dalam kategori ini adalah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tingkat akses hanya sebesar 14,98%. UNICEF melansir 26 persen populasi Indonesia masih buang air besar di alam terbuka dan Indonesia bersama India dan China adalah juara-juara dunia untuk buang air besar di tempat terbuka. Dan Indonesia dan Cina menempati posisi dua dunia. Sumber lain mengatakan 70 Juta penduduk Indonesia masih buang air besar sembarangan akibat buruknya jangkauan akses penduduk untuk sektor air dan sanitasi (www.poskota.co.id). Akibatnya dari setiap 100 ribu bayi yang lahir, 75 di antaranya meninggal sebelum menginjak usia lima tahun akibat diare serta 50 ribu anak-anak berusia di bawah lima tahun di Indonesia setiap tahun meninggal karena penyakit seperti diare yang disebabkan air dan sanitasi buruk. Selain itu, tindakan BAB sembarangan itu menyebabkan kerugian Rp56 triliun per tahun. Angkanya dihitung dari orang produktif yang sakit, gaji yang hilang, biaya rumah sakit, biaya pengobatan, dan dikalikan dengan pendapatan per kapita. Tetapi, tidak hanya diare, penyakit demam tifus, kolera, hepatitis A, dan polio menghantui masyarakat akibat mikroba yang terbawa oleh perilaku tidak sehat. Sehingga, Program 1000 Jamban yang merupakan pembangunan fasilitas jamban sehat, menghadirkan solusi dengan berupaya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menjangkau fasilitas jamban sehat serta meningkatkan taraf kesehatan warga melalui fasilitas sanitasi. 24. Judul Program 1000 Jamban 25. Tujuan Program Program 1000 Jamban memiliki tujuan sebagai berikut: 7. Menyediakan fasilitas jamban untuk warga dilokasi program 8. Meningkatkan taraf kesehatan warga melalui fasilitas sanitasi 9. Meningkatan kesadaran masyarakat untuk STOP BABS (Buang Air Besar Sembarangan)

26.

Wilayah & Penerima Manfaat Program Lokasi sasaran untuk di JABOTABEK adalah di Muara Gembong Bekasi, dilokasi tersebut 80% penduduknya melakukan aktivitas MCK di sungai. Dan di Jawa Timur adalah di Gunung Anyar Tambak, kecamatan Gunung Anyar sebanyak 80% warganya tidak mempunyai MCK dan BAB di sungai. Deskripsi Program 1000 Jamban adalah sebuah program penyediaan sarana sanitasi jamban sehat (Hygiene Sanitation) berbasis masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk stop buang air besar sembarangan. Program 1000 Jamban terdiri atas penyediaan sarana jamban sehat. Berbasis masyarakat, artinya program 1000 Jamban menerapkan Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (PHAST) dimana setiap pelaksanaannya melibatkan penuh masyarakat. Peningkatan kesadaran masyarakat dilakukan dengan edutainment, edukasi yang menarik sehingga masyarakat mudah untuk menangkap pesan STOP BABS (Buang Air Besar Sembarangan). Hingga pada akhirnya, diharapkan dapat terbentuk sustainability dari program dengan terbentuknya Komunitas HIJAU (Hidup mandirI Juga sAdar lingkUngan).

27.

Gambar 5.1. 28. Strategi Pelaksanaan Program Strategi pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap mulai dari tahap, sebagai berikut: Tahap I, Perencanaan 5. Pengumpulan data lapangan daerah sasaran. 6. Survey lokasi sasaran. Tahap II, Persiapan 9. Penggalian informasi melalui dialog dengan masyarakat.

10. Tim Relawan dan mitra kerja telah siap untuk tahap eksekusi di wilayah sasaran. 11. Pematangan konsep program dan teknis pelaksanaan oleh tim teknis 12. Menyiapkan sarana-sarana pendukung program yang dibutuhkan Tahap III, Realisasi Program 9. Pembangunan dengan memanfaatkan sumber daya lokal 10. Pembuatan & pembangunan jamban 11. Edutainment Masyarakat 12. Pembentukan pengelola sarana sanitasi 13. Deklarasi Masyarakat Cinta Kakus Tahap IV,Monitoring dan Evaluasi 7. Evaluasi fisik proyek dibanding perencanaan 8. Evaluasi optimalisasi pemanfaatan jamban 9. Pendampingan warga untuk keberlanjutan program 29. Logframe Analysis DecriptionGoals Berkontribusi dalam mengurangi masyarakat Buang Air Besar Sembarangan 7. Meningkatkan akses ke jamban Sehat 8. Meningkatkan kesadaran masyarakat 9. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan sarana WASH. 8. Sebanyak 1 RW dapat mengakses jamban yang sesuai standar kesehatan. 9. Sebanyak 80 orang mengikuti edutainment 10. Sebanyak 8 orang mengikuti training badan pengelola sarana sanitasi 11. Sebanyak 15 orang mengikuti rembug warga 12. Sebanyak 80 orang mengikuti deklarasi Masyarakat Cinta kakus 13. Terbentuk 1 Badan Pengelola Sarana Sanitasi 7. Terbentuk sarana 7. Terbentuknya 1 sanitasi umum fasilitas sarana sanitasi 8. Terlaksananya umum edukasi kesehatan 8. Sebanyak minimal 80 lingkungan warga hadir edukasi 9. Terbentuknya Badan kesehatan lingkungan Laporan bulanan dan Laporan akhir 1. Tidak menimbulkan konflik di masyarakat 2. Didukung oleh stakeholder lokal 3. Tidak ada bencana yang akan mempengaruhi 4. Tidak ada krisis ekonomi

Indicator

Verification Tool

Assumption

Specific Objective

Outcomes

11. Form kegiatan pengelola dan form iuran 12. Presensi peserta edukasi

1. Tidak menimbulkan konflik di masyarakat 2.Didukung oleh stakeholder lokal 3. Tidak ada bencana

Decription

Indicator

Verification Toolkesehatan lingkungan 13. Observasi lapangan 14. Laporan bulanan 15. Laporan akhir

Assumptionyang akan mempengaruhi 4. Ketersediaan lahan untuk penyimpanan air bersih, pemipaan dan sarana sanitasi 5. Tidak ada krisis ekonomi

pengelola Sarana 9. Sebanyak 8 orang Sanitasi mengikuti training 10. Terlaksananya badan pengelola Deklarasi sarana sanitasi masyarakat Cinta 10. Sebanyak 80 orang Kakus mengikuti deklarasi masyarakat cinta kakus

Description Activity 7. 8. Pembangunan Jamban sehat Pelaksanaan Edukasi kesehatan lingkunan Pelibatan masyarakat menjadi masyarakat cinta kakus sebagai media PHAST

Allocated Budget Rp 56.700.636,-

Resources Tim PKPU dan Masyarakat

desa

sasaran

9.

30.

Indikator Keberhasilan Outcome Program 1. Masyarakat memiliki sarana sanitasi umum 2. Menurunnya tingkat Buang Air Besar Sembarangan 3. Menurunnya penyakit akibat lingkungan Alat Bukti Keberhasilan 5. Progress report pembangunan 6. Dokumentasi kegiatan

31.

32.

Susunan Pengelola Program Penanggung Jawab : Ferry Suranto, SKM Pelaksana Lapangan : Ulan Mujahidin, ST Siti Maisaroh, SKM Anggaran Program Program 1000 Jamban ini terdiri dari pembuatan sarana jamban sehat dengan anggaran:Rp 56.700.636,-

NO A B

URAIAN SURVEY DAN SUPERVISI FASILITATOR PENDAMPING KOMUNITAS Fasilitator masyarakat

SATUAN paket

VOL 1

FREK 2

HARGA SATUAN 300.000

JUMLAH 600.000

SUB TOTAL 600.000 3.600.000

orang

1

3

1.200.000

3.600.000

NO

URAIAN

SATUAN

VOL

FREK

HARGA SATUAN

JUMLAH

SUB TOTAL

C

EDUKASI KESEHATAN LINGKUNGAN Peralatan Edukasi Konsumsi Campaign Kit a Poster b. Brosur buah buah 1 100 5 5 50.000 2.000 250.000 1.000.000 paket buah 1 100 3 3 100.000 5.000 300.000 1.500.000

3.550.000

D

DEKLARASI MASYARAKAT CINTA KAKUS a. Konsumsi b. Spanduk Rembug Warga PEMBENTUKAN BADAN PENGELOLA SANITASI Training Badan pengelola a. Trainer b. konsumsi c. Sewa Tempat orang orang paket 1 20 1 1 1 1 300.000 5.000 100.000 300.000 100.000 100.000 Paket buah paket 100 1 1 1 1 2 5.000 50.000 300.000 500.000 50.000 600.000

1.150.000

E

500.000

F

PEMBANGUNAN JAMBAN Pembangunan Jamban paket paket 1 1 1 1 41.246.033 1.500.000 41.246.033 1.500.000

41.246.033

F

Branding Standar TOTAL COST OPERATIONAL COST (10%) GRAND TOTAL

1.500.000 51.546.033 5.154.603 56.700.636

*Harga pembangunan jamban diatas untuk wilayah Jabodetabek dan sampai Maret 2012 *Harga diatas tidak termasuk biaya event dan publikasiSpesifikasi Jamban

NO I 1 2 II 1 2 3 III

JENIS PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN Bouplank / pengukuran Pembersihan lokasi PEKERJAAN TANAH DAN PASIR Galian tanah pondasi Urugan tanah Urugan pasir bwh fondasi PEKERJAAN PASANGAN

NO 1 2 3 4 5 IV 1 2 3 4 V 1 2 3 VI 1 2 VII 1

JENIS PEKERJAAN Pasangan pondasi batu kali 1:4 Pasangan bata 1:1:6 Plesteran dinding 1:3:10 Keramik dinding kw I Keramik lantai km/wc 20x20 kw I PEKERJAAN BETON Kolom praktis 15/20 Sloof 15/20 Ring balk 15/20 Rabat beton PEKERJAAN ATAP Genteng asbes Lisplank 2/20 GRC Board Gording kaso 4/6 PEKERJAAN PINTU/JENDELA/KAYU Kusen Pintu PVC Rooster PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK Instalasi Titik lampu

VIII PEKERJAAN CAT 1 Cat tembok IX 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 PEKERJAAN SANITASI Pipa air bersih 3/4" pvc Pipa air kotor 3" pvc Pipa kotoran 3" pvc Kran air Pompa listrik + Torn Stop kran air Bak mandi Peturasan toto kw I Westafel TOTO kw I Closed jongkok merk lokal kw I Septictank Floor drain

33.

Penutup Ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat berharga dapat bekerjasama dalam PROGRAM 1000 JAMBAN dalam rangka meningkatkan akses jamban sehat bagi masyarakat. Kerjasama ini diharapkan juga dapat membantu terwujudnya kesejahteraan masyarakat di wilayah sasaran program. Untuk mencapai hasil yang optimal dalam meningkatkan kemudahan akses sarana jamban sehat bagi masyarakat miskin, kami berharap Bapak berkenan memberikan kepercayaan kepada lembaga kami untuk pelaksanaan PROGRAM 1000 JAMBAN ini. Jakarta, 2011 Hormat Kami,

Agung Notowiguno Direktur Utama PKPU