BUMN, BUMS & Koperasi

42
BUMN, BUMS & KOPERASI EKONOMI

Transcript of BUMN, BUMS & Koperasi

Page 1: BUMN, BUMS & Koperasi

BUMN, BUMS &

KOPERASIEKONOMI

Page 2: BUMN, BUMS & Koperasi

Kelompok 1:

1. Bagus D. Zain

2. Diko Mala Putra

3. Ihza Rashi Nandira P.

4. Muhammad Habibur Rohman

Page 3: BUMN, BUMS & Koperasi

Badan Usaha

BUMN

BUMSKoperasi

Page 4: BUMN, BUMS & Koperasi

( BUMN )

BADAN USAHA MILIK NEGARA

Page 5: BUMN, BUMS & Koperasi

Peta Konsep BUMN :

BUMN

Ciri -ciri

FungsiJenis -Jenis

Page 6: BUMN, BUMS & Koperasi

BUMN (Badan Usaha Milik Negara )

Badan usaha yang

permodalannya

seluruhnya atau sebagian

dimiliki oleh Pemerintah.

Status pegawai badan

usaha-badan usaha

tersebut adalah karyawan

BUMN bukan pegawai

negeri

Page 7: BUMN, BUMS & Koperasi

Ciri – ciri BUMN :

1. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh

pemerintah.

2. Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki

maupun secara fungsional dilakukan oleh

pemerintah.

3. Kekuasaan penuh dalam menjalankan

kegiatan usaha berada di tangan

pemerintah.

4. Pemerintah berwenang menetapkan

kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan

usaha.

5. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya

merupakan tanggung jawab pemerintah.

Page 8: BUMN, BUMS & Koperasi

Fungsi BUMN : Penyedia barang ekonomis dan

jasa yg tidak dapat disediakan

swasta.

Pengelola cabang-cabang

produksi sumber daya kekayaan

alam yang menyangkut hajat

hidup orang banyak dengan

efektif dan efisien.

Alat pemerintah untuk menata

kebijakan perekonomian.

Penyedia layanan untuk

memenuhi kebutuhan

masyarakat.

Page 9: BUMN, BUMS & Koperasi

Jenis BUMN

PERJAN PERUM PERSERO

Peta Konsep Jenis – jenis BUMN :

Page 10: BUMN, BUMS & Koperasi

1. Perusahaan Negara Jawatan (PERJAN)

Bentuk badan usaha milik negara

yang seluruh modalnya dimiliki oleh

pemerintah. Perjan beriorientasi

pelayanan pada masyarakat, sehingga

selalu merugi. Sekarang sudah tidak

ada perusahaan BUMN yang

menggunakan model perjan karena

besarnya biaya untuk memelihara

perjan-perjan tersebut sesuai dengan

Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun

2003 tentang BUMN.

Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan

Jawatan Kereta Api) kini berganti

menjadi PT. KAI.

Page 11: BUMN, BUMS & Koperasi

Kelebihan & Kekurangan Perusahaan Negara

Jawatan (PERJAN) : Kelebihan:

- Modal perjan terjamin oleh negara, tidak

mencari keuntungan (profit) karena

mengutamakan pelayanan pada masyarakat,

sehingga perjan tidak terpengaruh oleh

keadaan pasar.

Kekurangan:

- Sebagai suatu perusahaan kurang mandiri

termasuk dalam pengembangannya.

Page 12: BUMN, BUMS & Koperasi

2. Perusahaan Negara Umum (PERUM)

Perum adalah perjan yang sudah diubah.

Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi

sudah profit oriented. Perum di kelola oleh negara

dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri.

Namun perusahaan masih merugi meskipun status

Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah

terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut

kepada publik (go public) dan statusnya diubah

menjadi persero.

Page 13: BUMN, BUMS & Koperasi

Kelebihan & Kekurangan Perusahaan

Negara Umum (PERUM) :

Kelebihan:

- Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara.

- Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.

- Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.

Kekurangan:

- Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara.

- Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan Perum.

- Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.

Page 14: BUMN, BUMS & Koperasi

3. Perusahaan Negara Terbatas (PERSERO)

Salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh

Negara atau Daerah. Tujuan didirikannya Persero

yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang

kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal

pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari

kekayaan negara yang dipisahkan oleh saham.

Persero dipimpin direksi dengan pegawai berstatus

pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama

perusahaan > (Persero).

Page 15: BUMN, BUMS & Koperasi

Kelebihan & Kekurangan Perusahaan Negara

Terbatas (PERSERO) :

Kelebihan:

- Mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal

pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang

dipisahkan berupa saham–saham.

Kekurangan:

- Tidak memperoleh fasilitas Negara dan Pegawainya berstatus sebagai pegawai

swasta.

Page 16: BUMN, BUMS & Koperasi

( BUMS )

BADAN USAHA MILIK SWASTA

Page 17: BUMN, BUMS & Koperasi

Peta Konsep BUMS :

BUMS

Ciri -ciri

FungsiJenis -Jenis

Page 18: BUMN, BUMS & Koperasi

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Badan usaha yang didirikan

dan dimodali oleh seseorang

atau sekelompok orang.

Berdasarkan UUD 1945 pasal

33, bidang- bidang usaha

yang diberikan kepada pihak

swasta adalah mengelola

sumber daya ekonomi yang

bersifat tidak vital dan

strategis atau yang tidak

menguasai hajat hidup orang

banyak.

Page 19: BUMN, BUMS & Koperasi

Ciri - ciri BUMS :

1) Badan usaha milik

perseorangan,

persekutuan dua orang

atau lebih

2) Seluruh modal milik pihak

swasta atau pengusaha

3) Menjual saham melalui

bursa efek

4) Seluruh kegiatan usaha

diarahkan untuk mencapai

keuntungan

Page 20: BUMN, BUMS & Koperasi

Fungsi BUMS :

1) Partner kerja pemerintah untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

2) Partner pemerintah dalam pengelola dan

mengolah sumber daya

3) Salah satu dinamisator dalam kehidupan

perekonomian masyarakat

4) Lembaga ekonomi yang memberikan

pelayanan bagi masyarakat.

Page 21: BUMN, BUMS & Koperasi

Peta Konsep Jenis - jenis BUMS :

BUMS

Firma (Fa)

Persekutuan Komanditer (CV)

Perseroan Terbatas (PT)

Yayasan

Page 22: BUMN, BUMS & Koperasi

Firma (Fa)

Firma (Fa) adalah badan

usaha yang didirikan oleh

2 orang atau lebih dimana

tiap – tiap anggota

bertanggung jawab penuh

atas perusahaan. Modal

firma berasal dari anggota

pendiri serta laba/

keuntungan dibagikan

kepada anggota dengan

perbandingan sesuai akta

pendirian

Page 23: BUMN, BUMS & Koperasi

Kelebihan & Kekurangan Firma (Fa) : Kelebihan:

1) Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan,

badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya.

2) Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih

mudah.

Kekurangan:

1) Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan.

2) Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan

usaha bersama maka secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar

sehingga kelangsungan perusahaan tidak menentu.

3) Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga

ditanggung oleh anggota yang lain.

Page 24: BUMN, BUMS & Koperasi

Persekutuan Komanditer (CV)

Suatu persekutuan yang didirikan oleh 2orang atau lebih.

Persekutuan komanditer mengenal 2istilah yaitu :

1) Sekutu aktif adalah anggota yangmemimpin/ menjalankan perusahaandan bertanggung jawab penuh atasutang- utang perusahaan.

2) Sekutu pasif / sekutu komanditeradalah anggota yang hanyamenanamkan modalnya kepada sekutuaktif dan tidak ikut campur dalamurusan operasional perusahaan. Sekutupasif bertanggung jawab atas risikoyang terjadi sampai batas modal yangditanam.

Page 25: BUMN, BUMS & Koperasi

Kelebihan & Kekurangan CV :

Kelebihan:

1) Lebih mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha persekutuan komanditer sudah cukup populer di Indonesia.

2) Kemampuan manajemennya lebih besar.

3) Pendiriannya relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perseroan terbatas (PT).

Kekurangan:

1) Kelangsungan hidupnya tidak menentu.

2) Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi sekutu pimpinan.

Page 26: BUMN, BUMS & Koperasi

Perseroan Terbatas (PT)Perseroan Terbatas (PT)

adalah badan usaha yang

modalnya diperoleh dari

hasil penjualan saham.

Setiap pemegang surat

saham mempunyai hak

atas perusahaan dan setiap

pemegang surat saham

berhak atas keuntungan

(dividen).

Page 27: BUMN, BUMS & Koperasi

Kelebihan & Kekurangan Perusahaan

Terbatas (PT) :

Kelebihan:

1) Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin. Pemilik

dapat berganti-ganti.

2) Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang

lain.

3) Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya.

Misal: mengeluarkan saham baru.

Kelemahan:

1) PT merupakan subyek pajak tersendiri, perusahaan dan dividen atau

pemegang saham juga terkena pajak.

2) Pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya,

memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.

3) Biaya pembentukannya relatif tinggi.

Page 28: BUMN, BUMS & Koperasi

Yayasan

Suatu badan usaha, tetapi tidak

merupakan perusahaan karena tidak

mencari keuntungan. Badan usaha ini

didirikan untuk sosial dan berbadan

hukum.

Kelebihan:

- Membantu masyarakat sosial dengan

tidak mencari keuntungan.

Kekurangan:

- Terbatasnya dana- dana yang di

perlukan

Page 29: BUMN, BUMS & Koperasi

KOPERASI

Page 30: BUMN, BUMS & Koperasi

Peta Konsep Koperasi :

Koperasi

Prinsip & Tujuan

Fungsi & Peran

Landasan, Asas, dan

Karakteristik

Jenis-jenis

Page 31: BUMN, BUMS & Koperasi

Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang

beranggotakan orang seorang atau badan

hokum koperasi dengan melandaskan

kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat

yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Page 32: BUMN, BUMS & Koperasi

Prinsip dan Tujuan KoperasiPrinsip-prinsip koperasi adalah sebagai berikut:

1) Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela.

2) Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.

3) Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa

usaha masing-masing.

4) Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal.

5) Kemandirian.

6) Pendidikan koperasi

7) Kerjasama antar koperasi

Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan

perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,

adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 (UU perkoperasian,

pasal 3).

Page 33: BUMN, BUMS & Koperasi

Fungsi dan Peran Koperasi :

Fungsi dan peranan koperasi adalah :

1) Membangun dan mengembangkan

potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan

ekonomi dan sosialnya.

2) Berperan secara efektif dalam upaya

mempertinggi kualitas kehidupan

masyarakat.

3) Memperkokoh perekonomian rakyat

sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan ekonomi.

Page 34: BUMN, BUMS & Koperasi

Landasan, Asas, dan Karakteristik

Koperasi :

Koperasi berdasarkan pancasila dan UUD 1945 serta berasaskan kekeluargaan.

Sedangkan karakteristik koperasi pada umumnya adalah:

1) Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan.

2) Kekusaan tertinggi berada pada rapat anggota.

3) Organisasi diatus secara demokrasi.

4) Keuntungan dibagi berdasarkan besarnya jasa anggotanya.

5) Unit usaha diadakan dengan orientasi melayani anggota.

6) Tata pelaksanaannya bersifat terbuka bagi seluruh anggota

Page 35: BUMN, BUMS & Koperasi

Peta

Konsep

Jenis –

jenis

koperasi :Jenis – jenis

koperasi

Berdasarkan fungsi

Berdasarkan tingkat dan luas

daerah kerja

Berdasarkan jenis usaha

Berdasarkan keanggotaannya

Berdasarkan PP No. 60 / 1959

Berdasarkan teori klasik

Page 36: BUMN, BUMS & Koperasi

Jenis koperasi berdasarkan fungsinya :

1) Koperasi Konsumsi

Memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Yang pasti barang

kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibantingkan di tempat

lain, karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.

2) Koperasi Jasa

Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman

kepada para anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih renda dari

tempat meminjam uang yang lain.

3) Koperasi Produksi

Membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi,

membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan

memasarkannya hasil produksi tersebut. Sebaiknya anggotanya terdiri atas

unit produksi yang sejenis. Semakin banyak jumlah penyediaan barang maupun

penjualan barang maka semakin kuat daya tawar terhadap suplier dan

pembeli.

Page 37: BUMN, BUMS & Koperasi

Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan

luas daerah kerja :

1) Koperasi Primer

Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota

sebanyak 20 orang perseorangan.

2) Koperasi Sekunder

Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta

memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi

primer.

Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :

a. Koperasi pusat adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5

koperasi primer

b. Koperasi gabungan adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi

pusat

c. Koperasi indik adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3

gabungan koperasi

Page 38: BUMN, BUMS & Koperasi

Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya :

1) Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

Koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota danmelayani peminjaman. Anggota yang menabung akan mendapatkan imbalan jasadan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjamditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapatdikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota.”

2) Koperasi Serba Usaha (KSU)

Koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya, unit usaha simpanpinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota jugamasyarakat, unit produksi, unit wartel.

3) Koperasi Konsumsi

Koperasi yang bidang usahanya menyediakan kebutuhan sehari-hari anggota.Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan bahan makanan, pakaian, perabotrumah tangga.

4) Koperasi Produksi

Koperasi yang bidang usahanya membuat barang (memproduksi) dan menjualsecara bersama-sama.Anggota koperasi ini pada umumnya sudah memiliki usahadan melalui koperasi para anggota mendapatkan bantuan modal dan pemasaran.

Page 39: BUMN, BUMS & Koperasi

Jenis Koperasi berdasarkan keanggotaannya :

1) Koperasi Unit Desa (KUD)

Koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan. Koperasi ini melakukankegiatan usaha ekonomi pedesaan, terutama pertanian. Untuk itu, kegiatanyang dilakukan KUD antara lain menyediakan pupuk, obat pemberantas hamatanaman, benih, alat pertanian, dan memberi penyuluhan teknis pertanian.

2) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)

Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI, koperasi inibernama Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan terutamameningkatkan kesejateraan para pegawai negeri (anggota).KPRI dapatdidirikan di lingkup departemen atau instansi.

3) Koperasi Sekolah

Koperasi Sekolah memiliki anggota dari warga sekolah, yaitu guru,karyawan, dan siswa.Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha menyediakankebutuhan warga sekolah, seperti buku pelajaran, alat tulis, makanan, danlain-lain.Keberadaan koperasi sekolah bukan semata-mata sebagai kegiatanekonomi, melainkan sebagai media pendidikan bagi siswa antara lainberorganisasi, kepemimpinan, tanggung jawab, dan kejujuran.

Page 40: BUMN, BUMS & Koperasi

Jenis Koperasi Menurut PP No.

60/1959 :

1) Koperasi Desa

2) Koperasi Pertanian

3) Koperasi Peternakan

4) Koperasi Industri

5) Koperasi Simpan Pinjam

6) Koperasi Perikanan

7) Koperasi Konsumsi

Page 41: BUMN, BUMS & Koperasi

Jenis Koperasi Menurut Teori Klasik :

1) Koperasi Pemakaian

2) Koperasi Penghasilan atau Produksi

3) Koperasi Simpan Pinjam

Page 42: BUMN, BUMS & Koperasi

TERIMA KASIH