BUMN & BUMD

30
m.kholil/hk.bisnis/fh- m.kholil/hk.bisnis/fh- uns/12-12-06 uns/12-12-06 1 BUMN & BUMD BUMN & BUMD Oleh: Oleh: Munawar Kholil Munawar Kholil

description

BUMN & BUMD. Oleh: Munawar Kholil. Sejarah Pengaturan BUMN (Tiga tahap perkemb BUMN). Perusahaan Negara Sebelum Th 1960 Perusahaan Neg. IBW (Indonesische Bedrijven Wet) Staatsblad Th 1927 No. 419 diubah & ditambah dg UU No. 12 Th 1955. Contoh: Jawatan Pegadaian, Perc. Negara. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BUMN & BUMD

Page 1: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 11

BUMN & BUMN & BUMDBUMD

Oleh:Oleh:Munawar KholilMunawar Kholil

Page 2: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 22

Sejarah Pengaturan BUMNSejarah Pengaturan BUMN(Tiga tahap perkemb BUMN)(Tiga tahap perkemb BUMN)

1.1. Perusahaan Negara Sebelum Th 1960Perusahaan Negara Sebelum Th 1960a.a. Perusahaan Neg. IBW (Indonesische Bedrijven Wet) Staatsblad Th Perusahaan Neg. IBW (Indonesische Bedrijven Wet) Staatsblad Th

1927 No. 419 diubah & ditambah dg UU No. 12 Th 1955. Contoh: 1927 No. 419 diubah & ditambah dg UU No. 12 Th 1955. Contoh: Jawatan Pegadaian, Perc. Negara.Jawatan Pegadaian, Perc. Negara.

b.b. Perusahaan Negara ICW (Indonesische Comptabiliteit Wet – Perusahaan Negara ICW (Indonesische Comptabiliteit Wet – Undang2 Perbendaharaan Negara) Staatsblad Th 1864 No. 106. Undang2 Perbendaharaan Negara) Staatsblad Th 1864 No. 106. Contoh: Pabrik Farmasi (Depkes), PLN (DPU), Damri (Dephub).Contoh: Pabrik Farmasi (Depkes), PLN (DPU), Damri (Dephub).

c.c. Perusahaan berdasarkan UU tertentuPerusahaan berdasarkan UU tertentu1) UU Darurat No. 5 Th 1952 ttg Badan Industri Negara (BIN) yang 1) UU Darurat No. 5 Th 1952 ttg Badan Industri Negara (BIN) yang berusha di bidang Perindustrian, Perdagangan & Perkebunan.berusha di bidang Perindustrian, Perdagangan & Perkebunan.

2) Perusahaan asing yang dinasionalisasi2) Perusahaan asing yang dinasionalisasi3) Perusahaan Negara yang dibentuk berdasarkan KUHD-PT3) Perusahaan Negara yang dibentuk berdasarkan KUHD-PT4) Usaha Negara dg Modal pemerintah dalam bentuk Yayasan. 4) Usaha Negara dg Modal pemerintah dalam bentuk Yayasan. Misal: Yayasan Urusan Badan Makam, Yayasan Motor, Yayasan Misal: Yayasan Urusan Badan Makam, Yayasan Motor, Yayasan Prapanca (Depatemen Penerangan).Prapanca (Depatemen Penerangan).

Page 3: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 33

Lanjutan ….Lanjutan ….2. Perusahaan Negara Menurut UU No. 19/Prp/19602. Perusahaan Negara Menurut UU No. 19/Prp/1960

Dasar Dekrit Presiden 5 juli 1959 dan UUD 1945 Dasar Dekrit Presiden 5 juli 1959 dan UUD 1945 Pasal 33, Pem. Perlu menyeragamkan bentuk2 Pasal 33, Pem. Perlu menyeragamkan bentuk2 usaha negara, maka lahirlah Perpu No. 19 Th 1960 usaha negara, maka lahirlah Perpu No. 19 Th 1960 lalu dijadikan UU No. 19/Prp/1960. Perusahaan lalu dijadikan UU No. 19/Prp/1960. Perusahaan Negara berdsr UU ini adalah semua perusahaan dlm Negara berdsr UU ini adalah semua perusahaan dlm bentuk apapun yg modalnya utk seluruhnya mrpkan bentuk apapun yg modalnya utk seluruhnya mrpkan kekayaan negara RI, kecuali jika ditentukan lain kekayaan negara RI, kecuali jika ditentukan lain atau berdasarkan UU. Sifat dari PN mrpkan atau berdasarkan UU. Sifat dari PN mrpkan kesatuan produksi perusahaan yg memberi jasa, kesatuan produksi perusahaan yg memberi jasa, menyelenggarakan kepentingan umum dan menyelenggarakan kepentingan umum dan memupuk keuntungan, baik dibidang industri, memupuk keuntungan, baik dibidang industri, pertambangan, perdagangan dg tujuan pertambangan, perdagangan dg tujuan membangun ekonomi nasional.membangun ekonomi nasional.

Page 4: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 44

Lanjutan …Lanjutan … 3. Perusahaan Negara menurut UU Nomor 9 Th 1969/Perpu 3. Perusahaan Negara menurut UU Nomor 9 Th 1969/Perpu

Nomor 1 Th 1969 / Inpres RI nomor 17 Tahun 1967 ttg Nomor 1 Th 1969 / Inpres RI nomor 17 Tahun 1967 ttg Pengarahan dan Penyederhanaan Perusahaan Negara Pengarahan dan Penyederhanaan Perusahaan Negara dalam Tiga Bentuk Usaha Negara, yaitu:dalam Tiga Bentuk Usaha Negara, yaitu:

a.a. Perusahaan Negara Jawatan (Perjan);Perusahaan Negara Jawatan (Perjan);b.b. Perusahaan Negara Perum (Perum);Perusahaan Negara Perum (Perum);c.c. Perusahaan Negara Persero (Persero).Perusahaan Negara Persero (Persero).

Dasar hukum lain tentang mekanisme pembinaan & Dasar hukum lain tentang mekanisme pembinaan & pengawasan Perushaan Negara, yaitu: PP No. 3 Th 1983, pengawasan Perushaan Negara, yaitu: PP No. 3 Th 1983, diperbaharui dg PP No. 12 Th 1998 ttg Perusahaan diperbaharui dg PP No. 12 Th 1998 ttg Perusahaan Perseroan (PERSERO), PP No. 13 Th 1998 ttg Perusahaan Perseroan (PERSERO), PP No. 13 Th 1998 ttg Perusahaan Umum (PERUM), dan PP No. 6 Th 2000 ttg Perusahaan Umum (PERUM), dan PP No. 6 Th 2000 ttg Perusahaan Jawatan (PERJAN).Jawatan (PERJAN).

Page 5: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 55

Tujuan Perusahaan NegaraTujuan Perusahaan Negara1.1. Memberi sumbangan perkembangan perekonomian Memberi sumbangan perkembangan perekonomian

negara pd umumnya dan penerimaan negara pd negara pd umumnya dan penerimaan negara pd khususnya;khususnya;

2.2. Mengadakan pemupukan keuntungan pendapatan;Mengadakan pemupukan keuntungan pendapatan;3.3. Menyelenggarakan pelayanan umum yang berupa barang Menyelenggarakan pelayanan umum yang berupa barang

dan jasa yang bermutu bagi pemenuhan hajat hidup org dan jasa yang bermutu bagi pemenuhan hajat hidup org banyak;banyak;

4.4. Memberi bimbingan kpd sektor swasta atau golongan Memberi bimbingan kpd sektor swasta atau golongan ekonomi lemah;ekonomi lemah;

5.5. Menjadi perintis kegiatan usaha yg tdk dapat Menjadi perintis kegiatan usaha yg tdk dapat dilaksanakan oleh swasta dan koperasi;dilaksanakan oleh swasta dan koperasi;

6.6. Turut serta aktif dalam melaksanakan dan menunjang Turut serta aktif dalam melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijakan program pemerintah. pelaksanaan kebijakan program pemerintah.

Page 6: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 66

BADAN USAHA MILIK NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA BERDASAR UU NO. 19 TH 2003BERDASAR UU NO. 19 TH 2003• BUMN adalah badan usaha yang BUMN adalah badan usaha yang

seluruh atau sebagian besar modalnya seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.kekayaan negara yang dipisahkan.

• Macam BUMN berdasar UU No. 19 Th Macam BUMN berdasar UU No. 19 Th 2003 terdiri dari: PERSERO dan PERUM.2003 terdiri dari: PERSERO dan PERUM.

Page 7: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 77

MODAL BUMNMODAL BUMN• Modal BUMN merupakan dan berasal Modal BUMN merupakan dan berasal

dari kekayaan negara yang dipisahkan.dari kekayaan negara yang dipisahkan.• Peyertaan modal negara dalam rangka Peyertaan modal negara dalam rangka

pendirian atau penyertaan BUMN pendirian atau penyertaan BUMN bersumber dari:bersumber dari:a. APBN;a. APBN;b. Kapitalisasi Cadangan;b. Kapitalisasi Cadangan;c. Sumber lainnya.c. Sumber lainnya.

Page 8: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 88

Lanjutan …Lanjutan …• Penyertaan modal negara dlm rangka Penyertaan modal negara dlm rangka

pendirian BUMN atau perseroan terbatas pendirian BUMN atau perseroan terbatas dananya berasal dari APBN ditetapkan dananya berasal dari APBN ditetapkan dengan PP (Ps 4 ayat (3) UU BUMN).dengan PP (Ps 4 ayat (3) UU BUMN).

• Setiap perubahan penyertaan modal negara, Setiap perubahan penyertaan modal negara, berupa penambahan maupun pengurangan, berupa penambahan maupun pengurangan, termasuk perubahan struktur kepemilikan termasuk perubahan struktur kepemilikan negara atas saham Persero atau PT negara atas saham Persero atau PT ditetapkan dg PP. pengecualian bagi ditetapkan dg PP. pengecualian bagi penambahan penyertaan modal negara yg penambahan penyertaan modal negara yg berasal dari kapitalisasi cadangan & sumber berasal dari kapitalisasi cadangan & sumber lainnya.lainnya.

Page 9: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 99

Direksi BUMN Wajib Direksi BUMN Wajib Menerapkan Menerapkan

Good Corporate Governance Good Corporate Governance (GCG)(GCG)1.1. TransparansiTransparansi

2.2. KemandirianKemandirian3.3. AkuntabilitasAkuntabilitas4.4. KewajaranKewajaran

Page 10: BUMN & BUMD

Prinsip GCGPrinsip GCG•TransparansiTransparansi, yaitu keterbukaan dalam , yaitu keterbukaan dalam

melaksanakan proses pengambilan melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan;relevan mengenai perusahaan;

•KemandirianKemandirian, yaitu suatu keadaan dimana , yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai degan peraturan perundang-tidak sesuai degan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat; korporasi yang sehat;

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 1010

Page 11: BUMN & BUMD

•AkuntabilitasAkuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, , yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif;terlaksana secara efektif;

•PertanggungjawabanPertanggungjawaban, yaitu kesesuaian di , yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundangan yang berlaku dan peraturan perundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat;prinsip-prinsip korporasi yang sehat;

•KewajaranKewajaran ( (fairnesfairnes), yaitu keadilan dan ), yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (undangan yang berlaku (Bacelius RuruBacelius Ruru, , 2001; Keputusan Menteri BUMN No.: Kep-2001; Keputusan Menteri BUMN No.: Kep-117/M.MBU/2002, Pasal 3).117/M.MBU/2002, Pasal 3).

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 1111

Page 12: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 1212

Lain-lainLain-lain• Merger, Konsolidasi & Akuisisi BUMN Diatur Merger, Konsolidasi & Akuisisi BUMN Diatur

melalui PPmelalui PP• Privatisasi hanya dapat dilakukan terhadap BUMN Privatisasi hanya dapat dilakukan terhadap BUMN

yg berbentuk Persero.yg berbentuk Persero.• Perjan bersifat Departemental Agency, berdasar Perjan bersifat Departemental Agency, berdasar

UU BUMN 2003 dinilai sudah tidak cocok lagi dg UU BUMN 2003 dinilai sudah tidak cocok lagi dg kondisi skrg, fasilitas negara yg diberikan kpd kondisi skrg, fasilitas negara yg diberikan kpd Perjan sering disalahgunakan oleh para direksi Perjan sering disalahgunakan oleh para direksi yang bermental birokratis, maka dlm UU tsb yang bermental birokratis, maka dlm UU tsb Perjan tdk dimasukkan sbg BUMN.Perjan tdk dimasukkan sbg BUMN.

• UU BUMN mempertegas dan memperjelas UU BUMN mempertegas dan memperjelas hubungan BUMN selaku operator usaha dengan hubungan BUMN selaku operator usaha dengan lembaga pemerintah sbg Regulator.lembaga pemerintah sbg Regulator.

Page 13: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 1313

Perbedaan PERSERO & Perbedaan PERSERO & PERUMPERUM

• PengaturanPengaturanPersero: Bab II Pasal 10-34 UU No. 19 Th Persero: Bab II Pasal 10-34 UU No. 19 Th 2003.2003.Perum: Bab III , Ps 35-62 UU No. 19/2003Perum: Bab III , Ps 35-62 UU No. 19/2003

• Pendirian:Pendirian:Persero & Perum: Diusulkan olehMenteri Persero & Perum: Diusulkan olehMenteri kepada Presiden dg pertimbangan kepada Presiden dg pertimbangan Menteri teknis dan Menteri Keuangan Menteri teknis dan Menteri Keuangan

Page 14: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 1414

Lanjutan …Lanjutan …• Maksud & Tujuan:Maksud & Tujuan:

Persero: a) Menyediakan barang dan/atau jasa Persero: a) Menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat; yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat; b) mengejar keuntungan guna meningkatkan b) mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan.nilai perusahaan.Perum: Menyelenggarakan usaha yang Perum: Menyelenggarakan usaha yang bertujuan utk kemanfaatan umum berupa bertujuan utk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang atau jasa yg berkualitas dg penyediaan barang atau jasa yg berkualitas dg harga yg terjangkau oleh masy berdasarkan harga yg terjangkau oleh masy berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.

Page 15: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 1515

Lanjutan…Lanjutan…• ORGAN:ORGAN:

Persero: RUPS, Direksi dan Komisaris.Persero: RUPS, Direksi dan Komisaris.Perum: Menteri, Direksi dan Dewan Perum: Menteri, Direksi dan Dewan Pengawas.Pengawas.

• Sifat Usaha: Sifat Usaha: Persero: Profit OrientedPersero: Profit OrientedPerum: Public Service dan Profit Perum: Public Service dan Profit Oriented seimbang.Oriented seimbang.

Page 16: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 1616

Lanjutan …Lanjutan …• Modal:Modal:

Persero: Seluruh saham atau 51 Persero: Seluruh saham atau 51 persen dimiliki oleh Pemerintah RIpersen dimiliki oleh Pemerintah RIPerum: Seluruh modal dimiliki oleh Perum: Seluruh modal dimiliki oleh negara dan tidak terbagi atas saham.negara dan tidak terbagi atas saham.

• Kewenagan Tertinggi:Kewenagan Tertinggi:Persero: a) RUPS b) MenteriPersero: a) RUPS b) MenteriPerum: Dewan PengawasPerum: Dewan Pengawas

Page 17: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 1717

PRIVATISASI BUMNPRIVATISASI BUMN• Pertama kali privatisasi diatur dalam PP No. 5 Pertama kali privatisasi diatur dalam PP No. 5

th 1990 yang berkenaan dg BUMN yg menjual th 1990 yang berkenaan dg BUMN yg menjual sahamnya di Pasar Modal.sahamnya di Pasar Modal.

• Privatisasi adalah penjualan saham Persero, Privatisasi adalah penjualan saham Persero, baik sebagian maupun seluruhnya kepada baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain dlm rangka meningkatkan kinerja pihak lain dlm rangka meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bg negara dan masyarakat, serta memperluas bg negara dan masyarakat, serta memperluas pemilikan saham oleh masyarakat (Psl 1 pemilikan saham oleh masyarakat (Psl 1 angka (2) UU BUMN No. 19 Th 2003). angka (2) UU BUMN No. 19 Th 2003).

Page 18: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 1818

ALASAN PRIVATISASI BUMNALASAN PRIVATISASI BUMN• Alasan EfisiensiAlasan Efisiensi• Alasan FiskalAlasan Fiskal

Page 19: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 1919

Bentuk-Bentuk Privatisasi Bentuk-Bentuk Privatisasi BUMN Pada UmumnyaBUMN Pada Umumnya

1.1. The Sale of an Existing State Owned The Sale of an Existing State Owned Enterprise;Enterprise;

2.2. Use of Private Financing and Use of Private Financing and Management rather than Public for Management rather than Public for New Infrastructure Development;New Infrastructure Development;

3.3. Outsourcing (Contracting Out to Outsourcing (Contracting Out to Privat Vendor).Privat Vendor).

Page 20: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 2020

Bentuk Privatisasi BUMN di Bentuk Privatisasi BUMN di IndonesiaIndonesia

• Berdasar Inpres No. 5 Th 1988 yang Berdasar Inpres No. 5 Th 1988 yang dijabrkan dg SK Menkeu No. 740 dan 741 dijabrkan dg SK Menkeu No. 740 dan 741 Tahun 1989, yg menekankan tentang Tahun 1989, yg menekankan tentang perlunya kinerja BUMN yang lebik baik perlunya kinerja BUMN yang lebik baik (restrukturisasi, Pelaksanaan kerjasama (restrukturisasi, Pelaksanaan kerjasama operasi atau Joint Venture, operasi atau Joint Venture, penggabungan usaha/Merger, penawaran penggabungan usaha/Merger, penawaran saham kpd masy/swasta dan saham kpd masy/swasta dan penempatan langsung).penempatan langsung).

Page 21: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 2121

Tujuan Privatisasi BUMN pada Tujuan Privatisasi BUMN pada UmumnyaUmumnya

1.1. Tujuan KeuanganTujuan Keuangan2.2. Tujuan jasa-jasa & OrganisasiTujuan jasa-jasa & Organisasi3.3. Tujuan EkonomiTujuan Ekonomi4.4. Tujuan PolitikTujuan Politik

Page 22: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 2222

Maksud Privatisasi berdasar Maksud Privatisasi berdasar Ps 74 ayat (1) UU No. 19 Th Ps 74 ayat (1) UU No. 19 Th

200320031.1. Memperluas kepemilikan masy atas Persero;Memperluas kepemilikan masy atas Persero;2.2. Meningkatkan efisiensi & produktivitas Meningkatkan efisiensi & produktivitas

perusahaan;perusahaan;3.3. Menciptakan struktur keuangan & menejemen Menciptakan struktur keuangan & menejemen

keuangan yg baik/kuat;keuangan yg baik/kuat;4.4. Menciptakan struktur industri yg sehat & Menciptakan struktur industri yg sehat &

kompetitif;kompetitif;5.5. Menciptakan Persero yg berdaya saing & Menciptakan Persero yg berdaya saing &

berorientasi global;berorientasi global;6.6. Menumbuhkan iklim usaha, ekonomi makro, Menumbuhkan iklim usaha, ekonomi makro,

dan kapasitas pasar.dan kapasitas pasar.

Page 23: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 2323

Tujuan Privatisasi berdasar Tujuan Privatisasi berdasar Ps 74 ayat (2) UU No. 19 Th Ps 74 ayat (2) UU No. 19 Th

20032003Privatisasi dilakukan dengan tujuan Privatisasi dilakukan dengan tujuan

untuk meningkatkan kinerja dan nilai untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dan tambah perusahaan dan meningkatkan peran serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilikan saham masyarakat dalam pemilikan saham persero.persero.

Page 24: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 2424

Konsekuensi Privatisasi Konsekuensi Privatisasi BUMNBUMN

• Konsekuensi Konsekuensi terbaikterbaik adalah dapat adalah dapat menciptakan persaingan, efisiensi menciptakan persaingan, efisiensi dan kekayaan serta keberhasilan;dan kekayaan serta keberhasilan;

• Konsekuensi Konsekuensi terburukterburuk adalah adalah terdapatnya pergeseran monopoli terdapatnya pergeseran monopoli milik negara yang tidak sensitif dg milik negara yang tidak sensitif dg monopoli swasta yang lebih sensitif monopoli swasta yang lebih sensitif thd lingkungan.thd lingkungan.

Page 25: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 2525

Persero yg Tidak Dapat Persero yg Tidak Dapat diPrivatisasidiPrivatisasi

(Ps 77 UU N0. 19 Th 2003)(Ps 77 UU N0. 19 Th 2003)1.1. Persero yg bidang usahanya berdasarkan Persero yg bidang usahanya berdasarkan

per-UU hanya boleh dikelola oleh BUMN.per-UU hanya boleh dikelola oleh BUMN.2.2. Persero yg bergerak disektor usaha yg Persero yg bergerak disektor usaha yg

berkaitan dg pertahanan & keamanan berkaitan dg pertahanan & keamanan negara.negara.

3.3. Persero yg bergerak disektor tertentu yg oleh Persero yg bergerak disektor tertentu yg oleh pemerintah diberikan tugas khusus utk pemerintah diberikan tugas khusus utk melaksanakan kegiatan tertt yg berkaitan dg melaksanakan kegiatan tertt yg berkaitan dg kepentingan masy.kepentingan masy.

4.4. Persero yg bergerak di bidang usaha sumber Persero yg bergerak di bidang usaha sumber daya alam yg secara tegas berdasarkan daya alam yg secara tegas berdasarkan perUU dilarang utk diprivatisasi.perUU dilarang utk diprivatisasi.

Page 26: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 2626

Pelaksanaan PrivatisasiPelaksanaan Privatisasi• Persero yg dapat diprivatisasi hrs sekurang-kurangnya Persero yg dapat diprivatisasi hrs sekurang-kurangnya

memenuhi kriteria: a) industri usahanya kompetitif; b) memenuhi kriteria: a) industri usahanya kompetitif; b) industri usahanya yg unsur teknologinya cepat berubah (Ps industri usahanya yg unsur teknologinya cepat berubah (Ps 76 UU BUMN).76 UU BUMN).

• Privatisasi hrs diputuskan RUPS atau sejenisnya, bagi BUMN Privatisasi hrs diputuskan RUPS atau sejenisnya, bagi BUMN Persero harus seijin Menteri sbg pemegang saham.Persero harus seijin Menteri sbg pemegang saham.

• Privatisasi BUMN dilakukan oleh sebuah Komite Privatisasi, Privatisasi BUMN dilakukan oleh sebuah Komite Privatisasi, yg dibentuk oleh Menteri Negara BUMN yg didalamnya yg dibentuk oleh Menteri Negara BUMN yg didalamnya dipimpin oleh Presiden sbg penasihat dan Meneg BUMN c.q. dipimpin oleh Presiden sbg penasihat dan Meneg BUMN c.q. Deputi Restrukturisasi dan Privatisasi Kemeneg BUMN. Deputi Restrukturisasi dan Privatisasi Kemeneg BUMN. (lihat Pasal 79 ayat (2) UU No. 19 Th 2003).(lihat Pasal 79 ayat (2) UU No. 19 Th 2003).

• Hasil privatisasi disetorkan kpd Kas Negara.Hasil privatisasi disetorkan kpd Kas Negara.

Page 27: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 2727

Teknik atau Cara PrivatisasiTeknik atau Cara Privatisasi1.1. Penawaran Umum (Penawaran Umum (Initial Public OfferingInitial Public Offering/IPO)/IPO)2.2. Penemopatan langsung (Penemopatan langsung (Direct PlacementDirect Placement), yaitu ), yaitu

penjualan saham perush s.d. 100% kpd pihak2 lain penjualan saham perush s.d. 100% kpd pihak2 lain dg cara negosiasi, umumnya melalui tender.dg cara negosiasi, umumnya melalui tender.

3.3. Privat PlacementPrivat Placement, yaitu penjualan langsung se satu , yaitu penjualan langsung se satu investor secara borongan.investor secara borongan.

4.4. Management Buy-OutManagement Buy-Out (MBO) atau bila karyawan (MBO) atau bila karyawan turut berpartisipasi disebut turut berpartisipasi disebut Management and/or Management and/or Employee Buy-Out Employee Buy-Out (MEBO); adalah pembelian (MEBO); adalah pembelian saham mayoritas oleh suatu konsursium yang saham mayoritas oleh suatu konsursium yang diorganisasi dan dipimpin oleh manajemen diorganisasi dan dipimpin oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan.perusahaan yang bersangkutan.

Page 28: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 2828

Pro & Kontra Privatisasi Pro & Kontra Privatisasi BUMN?BUMN?

Diskusi Kasus Privatisasi BUMN Diskusi Kasus Privatisasi BUMN

Indonesia?Indonesia?

Page 29: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 2929

Pengaturan BUMDPengaturan BUMD• UU No. 5 Th 1962 tentang Perusahaan UU No. 5 Th 1962 tentang Perusahaan

Daerah.Daerah.• UU No. 32 Th 2004 ttg Pemda Jo. UU No. 8 Th UU No. 32 Th 2004 ttg Pemda Jo. UU No. 8 Th

2005 ttg Penetapan Perpu No. 3 Th 2005 ttg 2005 ttg Penetapan Perpu No. 3 Th 2005 ttg Perub UU No. 32 Th 2004 ttg Pemda, terakhir Perub UU No. 32 Th 2004 ttg Pemda, terakhir dirubah dengan UU No. 12 Tahun 2008. dirubah dengan UU No. 12 Tahun 2008.

• Bentuk-bentuk BUMD:Bentuk-bentuk BUMD:1. Perusahaan Daerah1. Perusahaan Daerah2. Perseroan Terbatas (Persero Daerah)2. Perseroan Terbatas (Persero Daerah)

Page 30: BUMN & BUMD

m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06m.kholil/hk.bisnis/fh-uns/12-12-06 3030

Matur NumunMatur Numun

Selesai – alhamdulillahSelesai – alhamdulillahWassalamWassalam