BUMI Edisi April 2012

20
www.bpmigas.go.id Strategi Bersama Amankan Masela Kapal Joko Tole sokong produksi gas BPMIGAS TEGAKKAN GOOD GOVERNANCE BULETIN BPMIGAS No. 81 APRIL 2012 BP MIGAS 2002 - 2012 satu dasawarsa mengabdi untuk bangsa

description

Buletin BPMIGAS April 2012

Transcript of BUMI Edisi April 2012

Page 1: BUMI Edisi April 2012

www.bpmigas.go.id

Strategi Bersama Amankan Masela

Kapal Joko Tole sokong produksi gas

BPMIGAS TEGAKKAN

GOOD GOVERNANCE

BULETIN BPMIGAS No. 81 APRIL 2012

BP MIGAS 2002 - 2012

satu dasawarsa mengabdi untuk bangsa

Page 2: BUMI Edisi April 2012

Susana Kurniasih, Kartini Modern di BPMIGAS

12 FIGURBPMIGAS Tegakkan Good Governance

04 FOKUS

Strategi Bersama Amankan Masela08 PERSPEKTIF

Rangkaian kegiatan BPMIGAS/ KKKS

10 SEREMONIAL

Pelindung: R. Priyono | Penanggung Jawab: Gde Pradnyana | Pemimpin Redaksi: Budi Handoko | Editor: Nyimas Fauziah RikaniTim Redaksi: Adhitya Cahya Utama, Alfian, Bambang D. Djanuarto, Galuh Andini, Nantien Lundigusdwina P, Rangga Dinasti | Redaksi menerima

masukan artikel melalui : [email protected]; [email protected] | Redaksi: DINAS HUMAS & HUBUNGAN KELEMBAGAAN | Alamat: Gedung Wisma Mulia Jl. Gatot Subroto No.42, Jakarta 12710 www.bpmigas.go.id

KONTEN

Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BPMIGAS) R. Priyono mewajibkan setiap pegawai BPMIGAS untuk melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna mencegah gratifikasi (pemberian terkait jabatan).

Satu proyek gas bumi segera berproduksi di kawasan Timur Indonesia, yakni Lapangan Abadi, Blok Masela, di perairan Arafuru, Maluku Tenggara Barat. Cadangan lapangan tersebut cukup besar, sekitar 6,5 triliun kaki kubik (TCF) gas. Inpex, operator Blok Masela, berencana membangun berbagai fasilitas pendukung, fasilitas logistik, dan kilang gas alam cair (LNG) terapung dengan investasi tidak kurang dari US$ 5 miliar.

• Kapal Joko Tole Sokong Produksi Gas

• BPMIGAS dukung asosiasi pengadaan perminyakan

14 SPEKTRUM

Tips Hemat BBM18 INFO

16 BIANGLALA

• Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di BPMIGAS

• Laboratorium VICO Raih Penghargaan Kementerian Lingkungan Hidup

2 | Maret 2012 www.bpmigas.go.id

Page 3: BUMI Edisi April 2012

TAK ADA CELAH UNTUK

SALAM REDAKSI

Tugas Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BPMIGAS) ke depan tidak semakin

mudah—kalau tidak bisa dibilang sulit—karena cadangan migas yang semakin menipis.

Untuk mendukung tugas yang tidak ringan tersebut, BPMIGAS perlu memiliki ‘sesuatu’. Untuk itu pilihannya adalah dengan menerapkan tata kelola yang baik (good governance). Penerapan good governance sangat diyakini memberikan kontribusi yang strategis dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, menciptakan iklim bisnis yang sehat, meningkatkan kemampuan daya saing, serta sangat efektif menghindari penyimpangan-penyimpangan dan sebagai upaya pencegahan terhadap korupsi dan suap.

Pertanyaannya adalah bagaimana mewujudkan good governance. Tidak mudah memang, namun BPMIGAS sudah memulainya dengan menggandeng KPK, menyusun sejumlah program, diantaranya mewajibkan setiap pegawai BPMIGAS untuk melaporkan harta kekayaannya ke komisi tersebut guna mencegah gratifikasi.

KORUPSI Seperti apa sepak terjang Kepala BPMIGAS R. Priyono menegakkan good governance di lembaganya, bisa Anda simak dalam rubrik Fokus edisi kali ini.

Kami juga menyajikan rencana pengamanan proyek Lapangan Gas Abadi di Masela, Maluku Tenggara Barat.

Dengan cadangan 6,5 triliun kaki kubik (TCF) gas, kehadiran proyek ini menciptakan tantangan tersendiri, terutama menyangkut masalah keamanan.

Lapangan gas Abadi berada di Blok Masela, yang terletak di Laut Arafuru, sekitar 180 km  sebelah Selatan  Pulau Tanimbar. Daerah ini merupakan wilayah perbatasan dengan perairan Australia, berada pada jalur  ALKI – III sehingga sangat rawan terhadap potensi ancaman. Bagaimana TNI/Polri menyikapi masalah ini, bisa Anda telusuri pada rubrik Perspektif

BUMI juga mengulas kehadiran Kapal FPU BW Joko Tole yang diresmikan R. Priyono di Galangan Kapal Sembawang, Singapura, Sabtu, 17 Maret 2012, yang bakal menyemarakkan industri migas Tanah Air.

Kapal Joko Tole memiliki kapasitas kompresi gas sebesar 340 juta standar kaki kubik per hari dan fasilitas penampung minyak sebesar 200.000 barel. Kapal ini akan disewa Kangean, operator proyek TSB, dari BW offshore selama 10 tahun.

Ada juga kegiatan Asosiasi Pengadaan Industri Perminyakan Indonesia (APPI) yang menggelar Kongres ke-4. Gerhard M. Rumeser, yang saat ini menjabat Kepala Divisi Pengadaan dan Manajemen Aset KKKS, BPMIGAS, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum periode 2012-2015. Semoga diberikan kemudahan dalam menjalankan amanah.

Pada rubrik Figur pembaca akan mengenal sosok perempuan yang menikmati kehadirannya di dunia laki-laki. Kartini modern ini justru menemukan kesetaraan gender saat bekerja di BPMIGAS.

Tak lupa kami sajikan tips mengirit penggunaan BBM yang bisa menjadi bacaan favorit pembaca, apalagi menjelang kenaikan harga BBM. Selamat menikmati.

www.bpmigas.go.id 3 | April 2012

Page 4: BUMI Edisi April 2012

FOKUS

Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) mempunyai komitmen untuk menjalankan

tugas pokok dan fungsinya berdasarkan kaidah etika bisnis yang baik dan benar, atau sering disebut sebagai Good Governance. Unsur penting Good Governance, antara lain terciptanya

lingkungan kerja yang bersih dengan mengedepankan prinsip–prinsip kejujuran, keterbukaan, dan tanggung jawab.

Untuk mewujudkan hal tersebut, BPMIGAS membuat pedoman pengendalian gratifikasi dan sistem pelaporan pelanggaran (whistle blowing system/WBS). Pedoman gratifikasi

dan memberlakukan sistem pelaporan tersebut diresmikan Kepala BPMIGAS, R. Priyono disaksikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad di kantor BPMIGAS, Jakarta, pada Selasa, 10 April 2012 lalu.

Pedoman pengendalian gratifikasi dibuat untuk menjadi rujukan mengenai hal-hal yang terkait dengan gratifikasi

KOMITMEN TINGKATKANGOOD GOVERNANCE

Adhitya Cahya Utama/[email protected]

4 | April 2012 www.bpmigas.go.id

Page 5: BUMI Edisi April 2012

kepada pimpinan dan pekerja BPMIGAS. Pedoman ini menjadi alat perlindungan bagi pekerja BPMIGAS agar bertindak dengan benar, karena jelas diatur mana yang tidak boleh dan mana yang boleh.

Sedangkan WBS menjadi wadah bagi pengaduan atas kejadian atau potensi kejadian korupsi, suap, dan praktek kecurangan lainnya. Sebagai panduan

FOKUS

bagi pekerja agar menggunakan WBS secara optimal dibuat pedoman sistem pelaporan pelanggaran. “KPK diharapkan ikut melihat pedoman pengendalian gratifikasi ataupun WBS yang kami miliki, sehingga menjadi aturan yang lebih sempurna,” kata Priyono dalam sambutannya.

Upaya lain yang dilakukan, seluruh pekerja BPMIGAS diminta membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Lazimnya, laporan harta kekayaan kepada KPK dilakukan oleh pejabat struktural di lembaga/instansi pemerintahan. BPMIGAS melakukan terobosan dengan mewajibkan seluruh pekerja mulai dari staf hingga pimpinan. “Syukurlah, langkah ini mendapat dukungan kuat dari para pekerja,” katanya. Salah satu bukti, beberapa pekerja secara aktif mendatangi UPI untuk meminta formulir LHKPN.

Priyono menjelaskan, kebijakan-kebijakan tersebut diambil guna meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan dan masyarakat luar terhadap kesungguhan BPMIGAS melakukan usaha preventif memerangi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Abraham Samad mendukung penuh upaya yang dilakukan BPMIGAS. Langkah-langkah tersebut, dinilai efektif untuk mencegah terjadinya suap dan gratifikasi. “Upaya BPMIGAS bisa dijadikan lesson learned untuk instansi pemerintah lainnya,” katanya.

Sebagai salah satu sektor strategis yang menyumbang sekitar 25 persen bagi penerimaan negara, sektor hulu migas kerap mendapat sorotan. Tidak terkecuali BPMIGAS sebagai pengawas dan pengendali kegiatan operasional kontraktor kontrak kerja sama (KKS). Beberapa pengamat mengatakan kinerja BPMIGAS tidak ada yang mengawasi karena tidak adanya dewan komisaris.

“Gunakan WBS dan patuhi pedoman

gratifikasi bukan karena takut, namun dengan

kesadaran yang tinggi

yang dilandasi kecintaan kita

terhadap Institusi BPMIGAS.”

www.bpmigas.go.id 5 | April 2012

Page 6: BUMI Edisi April 2012

FOKUS

Walaupun tidak memiliki Dewan komisaris, bukan berarti BPMIGAS bebas dari pengawasan dan boleh bertindak seenaknya. Priyono mengatakan, pengawasan kepada BPMIGAS dilakukan secara melekat dan berlapis.

Secara rutin, sepak terjang BPMIGAS dimonitor oleh DPR, terutama terkait upaya-upaya yang dilakukan untuk menghasilkan manfaat maksimal bagi Negara. Mulai tahun 2010, BPMIGAS melaporkan proyek-proyek yang dikerjakan kepada Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan. KPK juga salah satu mitra kerja yang turut mengawasi agar BPMIGAS tetap terjaga menjadi institusi

yang bersih dari praktek korupsi yang tidak terpuji.

Tidak hanya itu, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) digandeng untuk bekerja sama dalam lingkup pengembangan dan penerapan good governance, pengembangan dan assessment manajemen risiko dan

sistem internal control, serta kegiatan pengawasan atas permintaan BPMIGAS. Selain pengawasan eksternal, BPMIGAS meminta asistensi BPKP untuk melakukan diagnostic assessment terhadap sistem pengendalian internal. Harapannya, hasil diagnosa tersebut dapat mendefinisikan area-area yang perlu diperbaiki ke depan secara kongkrit. “Tanpa mempunyai sistem pengendalian internal yang efektif, BPMIGAS tidak akan mampu mengendalikan kegiatan hulu migas secara efektif,” kata Priyono.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai auditor negara PUN mengakui perbaikan kelembagaan yang dilakukan BPMIGAS. Mulai 2003, setiap tahun BPK mengaudit kinerja dan laporan keuangan BPMIGAS. Periode tahun 2003 sampai dengan 2005, BPK tidak memberikan opini karena laporan keuangan tidak sesuai dengan Standar Akuntansi. Tahun 2006, BPK memberikan opini adverse, disusul 2007 diperoleh opini disclaimer. Pada tahun 2008, untuk pertama kalinya laporan keuangan BPMIGAS meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Pencapaian ini diraih selama tiga tahun berturut-turut, hingga laporan keuangan tahun 2010. “Pencapaian ini menunjukkan keseriusan BPMIGAS dalam menjaga tata kelola internal organisasi,” kata Priyono.

Pada sisi lain, dalam pengawasan ke kontraktor KKS, BPMIGAS membuat mekanisme agar pengawasan berjalan dengan efektif. Pada tahapan

perencanaan, BPMIGAS mengawasi sejak pertama

kali rencana

6 | April 2012 www.bpmigas.go.id

Page 7: BUMI Edisi April 2012

FOKUS

pengembangan lapangan (plan of development/PoD) dirancang. Setiap tahun, BPMIGAS mengawasi dengan ketat program kerja dan anggaran (work program and budget/WP&B) yang diajukan kontraktor. Selain itu, pelaksanaan setiap proyek diawasi dengan menggunakan authorization for expenditures (AFE).

“Untuk proyek-proyek penting dan besar BPMIGAS membentuk tim Wasdal (pengawas dan pengendali) khusus,” kata Deputi Pengendalian Operasi, Rudi Rubiandini.

Tidak hanya oleh BPMIGAS, kontraktor KKS diaudit secara berlapis oleh BPK, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Direktorat Jenderal Pajak, dan auditor independen. Kantor pusat perusahaan migas juga melakukan audit terhadap kinerjanya

Tujuan Pedoman Pengendalian Gratifikasi:

a. Menciptakan lingkungan kerja yang bersih, bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

b. Mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

c. Menjaga obyektifitas BPMIGAS dalam mengawasi dan mengendalikan Kegiatan Usaha Hulu Migas berdasarkan Kontrak Kerja Sama.

d. Melindungi Pimpinan dan Pekerja BPMIGAS dari jerat hukum (khususnya pidana gratifikasi)

Tujuan Pembentukan Sistem Pelaporan Pelanggaran

a. Menciptakan iklim kondusif yang mendorong pelaporan pelanggaran.

b. Mempermudah manajemen untuk menangani secara efektif laporan-laporan pelanggaran.

c. Membangun suatu kebijakan dan infrastruktur untuk melindungi pelapor dan saksi dari balasan pihak-pihak internal maupun eksternal.

d. Mengurangi potensi kerugian dengan adanya deteksi dini.

e. Meningkatkan reputasi perusahaan.

di Indonesia (home office auditor). “Dengan pengawasan yang berlapis, hampir bisa dipastikan, jika ada kecurangan atau tindakan menyalahi

aturan akan tertangkap pada salah satu tahapan audit tersebut,” kata Rudi.***

www.bpmigas.go.id 7 | April 2012

Page 8: BUMI Edisi April 2012

Satu proyek gas bumi segera berproduksi di kawasan Timur Indonesia, yakni Lapangan Abadi, Blok Masela, di perairan Arafuru, Maluku

Tenggara Barat. Cadangan lapangan tersebut cukup besar, sekitar 6,5 triliun kaki kubik (TCF) gas. Inpex, operator Blok Masela, berencana membangun berbagai fasilitas pendukung, fasilitas logistik, dan kilang gas alam cair (LNG) terapung dengan investasi tidak kurang dari US$ 5 miliar.

Selain kompleksitas teknis yang dihadapi, proyek Masela memiliki tantangan lain menyangkut masalah keamanan. Posisi Masela menjadi strategis mengingat lokasinya yang berbatasan langsung dengan Australia dan berada pada jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III, sehingga rawan terhadap berbagai potensi ancaman. Antara lain, ilegal fishing, terorisme, kejahatan transnasional, serta potensi infiltrasi asing dan pelanggaran wilayah.

“Masalah-masalah tersebut dapat mengemuka apabila tidak tertangani dengan baik,” kata Deputi Umum, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), J. Widjonarko saat rapat koordinasi dengan Kementerian Pertahanan di Jakarta, Rabu, 11 April 2012 lalu.

Untuk mengantisipasi munculnya masalah-masalah tersebut, BPMIGAS menganggap perlu adanya grand design pengamanan proyek Masela, agar mekanisme pengamanan di kawasan itu merupakan upaya preventif, bukan seperti pemadam kebakaran.

Usulan BPMIGAS disambut baik Kementerian Pertahanan. Kedua belah pihak sepakat menyusun rencana jangka pendek dan panjang (road map) terkait pengamanan proyek Masela. Tujuannya,

menghasilkan sistem pengamanan yang terintegrasi di kawasan tersebut.

Widjonarko menjelaskan, pihaknya akan menyesuaikan pengamanan Proyek Masela dengan rencana strategis Kementerian Pertahanan dalam membangun kekuatan di pulau terluar, khususnya wilayah Timur Indonesia.

“Bukan pekerjaan yang sederhana, karena harus memasukkan berbagai unsur sebagai bahan pertimbangan,” katanya. Terlebih, penyusunan grand strategi tersebut juga akan melibatkan perusahaan migas yang nota bene terdaftar di pasar modal, sehingga akan ada berbagai peraturan yang harus dicermati dan taati bersama.

Sekretaris Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan, Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal I Wayan Midho,

PERSPEKTIF

STRATEGI BERSAMA AMANKAN MASELA

Adhitya C. Utama/[email protected]

Deputi Umum BPMIGAS, J. Widjonarko membuka Rapat Koordinasi Strategi Pengamanan Blok Masela, di Jakarta, 11 April 2012 lalu

menjelaskan, dengan lokasi strategis dan rawan berbagai kegiatan ilegal pengamanan Blok Masela perlu dilaksanakan secara terpadu oleh tiga matra TNI.

Militer akan melaksanakan percepatan pemenuhan minimum kekuatan di Pulau Saumlaki dan Selaru, daratan terdekat dari Blok Masela. Diantaranya, pembangunan prasarana tetap seperti pangkalan TNI AL, pangkalan udara TNI AU, markas batalyon, kantor dan fasilitas pendukungnya.

Rencana pembangunan pasukan TNI di Blok Masela bukan semata-mata alat pengamanan. “Tapi diharapkan memberikan efek tangkal di kawasan perbatasan Indonesia dan Australia,” kata dia.

Wakil Asisten Operasi Panglima TNI, Laksamana Pertama Widodo

8 | April 2012 www.bpmigas.go.id

Page 9: BUMI Edisi April 2012

PERSPEKTIF

Lapangan gas Abadi berada di Blok Masela, yang terletak di Laut Arafuru, sekitar 180

km  sebelah Selatan Pulau Tanimbar, Maluku Tenggara Barat. Aktivitas pencarian migas di Blok Masela oleh Inpex Masela Ltd dimulai sejak bulan November 1998, dan berhasil menemukan cadangan gas yang cukup ekonomis untuk diproduksikan pada Desember tahun 2000.

Dalam plan of development (POD) yang disetujui Desember 2010, untuk memproduksikan cadangan terbukti sebesar 6,05 TCF, Inpex

berencana membangun berbagai fasilitas pendukung yang terkait dengan production integrator seperti pemasangan wellhead di dasar laut, flow line, riser, umbilical, dan sub sea tool maintenance. Dibangun juga fasilitas logistik berupa pelabuhan laut dan heli, kantor, gudang, bengkel perawatan, mes untuk transit, crew change, dan supply base. Tidak hanya itu, Inpex akan membangun kilang gas alam cair (LNG) terapung pertama di dunia dengan dimensi panjang 360 meter dan lebar 80 meter yang memiliki kapasitas 2,5 juta ton per tahun (MTPA). Dengan

kompleksitas ytang dimiliki, lapangan Abadi diharapkan dapat mulai berproduksi pada 2016. Terkait rencana pembangunan fasilitas logistik tersebut, sampai saat ini belum ada penentuan lokasi yang akan dipilih, apakah akan menggunakan Pulau Selaru, Pulau Saumlaki, atau pulau  terluar lain. Berbagai kajian teknis, ekonomi dan sosial sedang dilakukan untuk menentukan lokasi yang akan dipilih, agar dapat memberikan support yang paling bagus pada operasional Proyek Masela.

FAKTA LAIN PROYEK MASELA

PETA LAPANGAN GAS ABADImengungkapkan, sarana dan prasana militer di wilayah proyek Masela belum memadai untuk mendukung pengamanan, karena minimnya anggaran. TNI menghitung, setidaknya dibutuhkan dana sebesar Rp 1,4 triliun agar pengamanan proyek Masela berjalan optimal. Dana tersebut akan digunakan diantaranya untuk menggelar operasi permanen, operasional sehari-hari, dan pembangunan landasan pesawat.

“Semua pihak terkait mesti duduk bersama untuk membahas anggaran itu karena dana TNI sangat terbatas,” kata dia.

Meski demikian, keterbatasan tidak menyurutkan komitmen militer. “TNI menyatakan siap mengamankan obyek vital nasional tersebut,” kata Widodo.

Dukungan serupa diberikan Polri. Blok Masela menjadi prioritas pengamanan Kepolisian Daerah (Polda) Maluku, meski Direktorat Obyek Vital Nasional Polda Maluku yang belum lama terbentuk masih minim sarana dan personel. Saat ini sudah ada penempatan anggota Polri di Maluku Tenggara Barat. “Karena proyek tersebut sangat strategis,” kata Kepala Polda Maluku, Brigadir Jenderal, Syarief Gunawan.

Pengamanan yang optimal akan memperlancar proses pembangunan sampai operasional proyek Masela. Butuh dukungan semua pihak untuk mewujudkannya.***

Kepala Polda Maluku, Brigadir Jenderal, Syarief Gunawan menandatangani nota kesepahaman dengan BPMIGAS di kantor Polda Maluku, Ambon, pada tanggal 20 Maret 2012 dalam rangka mengamankan fasilitas produksi dan proyek-proyek minyak dan gas bumi (migas) yang berada di wilayahnya . Salah satu yang menjadi prioritas pengamanan adalah Lapangan Abadi, Blok Masela dengan operator Inpex Ltd di Laut Arafura, Maluku Tenggara Barat (MTB).

www.bpmigas.go.id 9 | April 2012

Page 10: BUMI Edisi April 2012

BPMIGAS mendapat penghargaan

sebagai peserta teraktif dan

juara tiga kategori industri dalam

pameran Indogreen Foresty, 2012 yang

diselenggarakan Kementrian Kehutanan di

Jakarta Convention Center, Jakarta pada

5-8 April 2012 Lalu

Pimpinan BPMIGAS berfoto bersama

peserta program on the job training (OJT) Angkatan XVII di kantor BPMIGAS, Jakarta, pada Senin, 9 April 2012. Sebanyak 77 pekerja baru BPMIGAS akan menjalani program selama tiga bulan yang meliputi tim building, pengenalan industri hulu migas, dan magang di kontraktor kontrak kerja sama di Kalimantan Timur.”

Peserta Rapat Koordinasi “Strategi

Pengamanan Lapangan Abadi Blok Masela” berfoto bersama usai pembukaan rapat pada 11 April 2012 lalu di Jakarta. Dalam rapat tersebut, Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri berkomitmen untuk mengamankan proyek Masela sebagai salah satu obyek vital nasional.

SEREMONIAL

BPMIGAS menyerahterimakan bantuan lampu penerangan jalan umum tenaga surya kepada lima lokasi komunitas adat terpencil di Palembang pada

13 April 2012. Kegiatan tersebut merupakan bentuk realisasi Program Bright sebagai bagian dari Kampanye Industri Hulu Migas, “Bright and Green”.

Kepala BPMIGAS, R. Priyono (kedua dari kiri) bersama Ketua Dewan Pertimbangan Proper, Surna Djajadiningrat (kiri), dan Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, alm. Widjajono Partowidagdo (kedua dari

kanan) menjadi pembicara dalam seminar “Industri Hulu Migas Sebagai Unsur Ketahanan Energi Nasional” pada 30 Maret 2012 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

1

3

2

Rapat Kerja Crude Oil

Monitoring Lifting &

Entitlement (COMLE)

dan Gas Tahun 2012 digelar

di Bali pada 29-30 Maret 2012

lalu. Rapat yang dibuka Deputi

Pengendalian Keuangan,

BPMIGAS, Akhmad Syakhroza

tersebut mengangkat

tema “Sinergi Kerja Tinggi

Lifting Untuk Meningkatkan

Perekonomian Nasional”.

4

5 6

2

3

1

5 6

4

10 | April 2012 www.bpmigas.go.id

Page 11: BUMI Edisi April 2012

SEREMONIAL

Kepala Urusan Operasi BPMIGAS

Perwakilan Kalsul, Suhendro W. Sentanu

(kanan) memberikan cinderamata kepada Kapolda Kalimantan

Tengah, Brigadir Jenderal Bachtiar H. Tambunan (kiri) usai kunjungan kehormatan

di Palangkaraya, 5 April lalu.

BPMIGAS perwakilan Kalimantan-Sulawesi

(Kalsul) melakukan kunjungan kerja ke Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin

Teras Narang di Palangkaraya pada 5 April 2012 lalu. Hadir

dalam pertemuan tersebut perwakilan Salamander Energy

dan Uangel Sigma Energy.

7

8

7 8

Kepala Perwakilan BPMIGAS Wilayah

Sumbagut, Julius Wiratno menyerahkan beasiswa program Dharmasiswa

Chevron Riau tahun 2012 dalam agenda rutin tahunan

Community Development (CD) Chevron pada 3 April 2012.

Program beasiswa diberikan kepada siswa SMU/SMK/MA setingkat yang berprestasi di

wilayah Riau.

9

11BPMIGAS mengenalkan Industri Hulu Migas

lewat kuliah umum yang digelar di Universitas Nusa

Cendana, Kupang, pada 13 Maret 2012. Kepala Perwakilan

BPMIGAS wilayah Japalu, Hadi Prasetyo (kanan) dan

Penasihat Ahli Pemerintahan dan Kewilayahan BPMIGAS, Cornelia Oentarti (kedua dari

kiri) menjadi pembicara dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 270 mahasiswa dari berbagai

fakultas itu.

10Kepolisian Daerah (Polda)

Jambi & Perwakilan BPMIGAS Wilayah

Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) berfoto bersama

penandatanganan kesepakatan pengamanan bersama kegiatan

hulu migas di Jambi, pada 23 Maret 2012. Polda Jambi berkomitmen mengamankan

kegiatan usaha hulu migas meliputi fasilitas produksi, jalur pipa, pekerja, dan fasilitas lain

yang berada di wilayahnya.

11

9

10

www.bpmigas.go.id 11 | April 2012

Page 12: BUMI Edisi April 2012

FIGUR

Bekerja di bidang yang didominasi oleh kaum pria tidak menjadi masalah bagi Susana Kurniasih. Wanita yang menjabat

sebagai Koordinator Sekretaris Pimpinan di BPMIGAS ini memulai kariernya sebagai staf Subdinas Komunikasi sejak tahun 2004 setelah sepuluh tahun berkarir sebagai wartawan di harian Suara Pembaruan.

Susana mungkin sedikit dari perempuan Indonesia yang bekerja di sektor yang secara tradisional dianggap sebagai dunia laki-laki. Menjelang perayaan Hari Kartini, BUMI mewawancarai perempuan yang menyelesaikan studinya di program magister manajemen, jurusan komunikasi, Universitas Trisakti ini. Apa etos kerja yang selalu berusaha dipegang Susana dan bagaimana pendapatnya tentang kesetaraan gender? Berikut petikan wawancaranya

Apakah Anda menganggap BPMIGAS tempat yang ideal bagi perempuan untuk bekerja? Meskipun dunia migas banyak didominasi oleh kaum pria, BPMIGAS merupakan tempat kerja yang ideal baik bagi kaum pria maupun wanita. Tidak ada yang namanya persaingan gender di sini, semua memiliki kesempatan

yang sama. BPMIGAS memberikan tempat bagi semua orang baik laki-laki maupun perempuan.

Justru di dunia wartawanlah saya merasakan tantangan gender. Pasalnya, dunia wartawan dikenal sebagai dunia yang sangat menantang dengan jam kerja yang tidak menentu. Waktu jadi wartawan, tantangan gender lebih tinggi. Saya harus bekerja sampai subuh dan bekerja dengan rekan-rekan pria, justru di BPMIGAS relatif lebih aman.

Apakah masalah gender masih menjadi faktor penghambat bagi perempuan dalam bekerja?Wanita karier di Indonesia saat ini tidak lagi dihadapkan pada masalah gender. Apalagi bila wanita tersebut bisa menunjukkan kualitas yang baik dalam bekerja. Beruntung saya bekerja di BPMIGAS yang banyak memberi tempat dan kesempatan bagi karyawan tanpa membedakan gender.

Memang tantangan bekerja di dunia migas tidak mudah untuk ditaklukan. Dunia migas yang keras menuntut saya untuk mampu menghadapi berbagai macam orang baik stakeholder, rekan

SUKSES DI DUNIA LAKI-LAKI

Susanna A Kurniasih,

Kartini Modern di BPMIGAS

NamaSusana Kurniasih Tempat/Tanggal lahirSolo, 29 Oktober 1967

Pendidikan- Universitas Sebelas Maret, jurusan Sastra Sejarah

(1993 – S1)- Universitas Trisakti, Magister Manajement, Jurusan

Komunikasi (2012 – S-2)

Riwayat Pekerjaan- 1993 – 2004 : Wartawan Harian Sore Suara Pembaruan- 2004 – 2008 : staf Subdinas Komunikasi, Dinas Hubmas

BPMIGAS- 2008 - 2010 Kasubdin Komunikasi, Dinas Hubmas

BPMIGAS- 2010 – sekarang : Koordinator Sekretariat

Pimpinan

12 | April 2012 www.bpmigas.go.id

Page 13: BUMI Edisi April 2012

FIGUR

sekerja maupun Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Meskipun tidak banyak wanita yang tertarik dan mampu berjuang di bidang ini, tetapi kita bisa lihat banyak contoh wanita yang berhasil mencapai top level seperti ibu Frila (Frila Berlini Yaman, Direktur Operasi Medco Energi Internasional) dan Elisabeth Proust (President Director and General Manager Total E&P Indonesie). Jadi ini bukan masalah tidak

diberi kesempatan tapi masalah kemampuan.

SUKSES DI DUNIA LAKI-LAKI

Di tengah persaingan yang semakin ketat, sebaiknya sikap apa yang harus diambil perempuan?Kartini-kartini modern adalah wanita yang mampu bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan tidak banyak mnggantungkan diri pada orang lain dan berani menyatakan pendapatnya. Dia juga harus punya cita-kita ke depan yang sesuai dengan aspirasi. Kalau dia ingin menjadi perempuan maju apapun yang dia

alami, dia harus berjuang. dan itu harus berdiri di atas kakinya sendiri, dia harus menunjukkan dia berkualitas.

Untuk sukses, perempuan perlu memperluas networking, mencari mentor, percaya diri untuk mengambil kesempatan yang ada, meningkatkan skill melalui pelatihan atau mentoring, memiliki jiwa entrepreneurship, rasa ingin tahu, passion, keberanian, dan pikiran yang terbuka. Meski begitu, perusahaan juga perlu menerapkan program kesetaraan gender untuk memastikan semuanya bisa berjalan.

Apa yang harus diperbaiki dalam memajukan kesetaraan

gender?Pemimpin dalam perusahaan

dan individu perempuan itu sendiri perlu mengupayakan kondisi yang membuat perempuan

mampu mengembangkan kariernya, itu yang saya

dapatkan dari lembaga ini.

Banyak agenda yang perlu diselesaikan oleh perempuan sebagai individu, organisasi, instansi, dan korporasi dalam memberikan kesempatan bagi perempuan mengaktualisasi dirinya

BPMIGAS memberikan tempat bagi semua orang

baik laki-laki maupun perempuan

www.bpmigas.go.id 13 | April 2012

Page 14: BUMI Edisi April 2012

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di BPMIGAS

Langsung memberikan contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya berwacana. Dengan demikian, pihak lain dapat

mengambil teladan dari apa yang kita lakukan. Sikap itu ditunjukkan Nabi Muhammad SAW selama hidupnya. Hasilnya, nabi dan rasul terakhir tersebut memiliki sahabat dan pengikut yang sangat loyal, serta menjadi teladan bagi semua umat manusia.

Hal ini ditekankan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Agil Siraj saat menjadi penceramah dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW di kantor BPMIGAS, pada 27 Maret 2012 lalu. Hadir dalam kesempatan itu, Kepala BPMIGAS, R. Priyono, pimpinan serta ratusan pekerja BPMIGAS.

Dalam sambutannya, Priyono mengajak pimpinan dan pekerja BPMIGAS yang

Mencontoh Muhammad SAW, memberi teladan kepada yang lain

Adhitya C. Utama/[email protected]

Kepala BPMIGAS, R. Priyono (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Agil Siraj (kiri) disela-sela perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di BPMIGAS.

berjumlah sekitar 1.000 orang bisa menarik simpati, menjadi teladan, memimpin serta memberikan inspirasi bagi 30.000 pekerja di industri hulu migas. Apabila sektor hulu migas solid, tidak menutup kemungkinan dapat memberikan teladan kepada “masyarakat” di luar sektornya.

Dalam konteks berorganisasi, BPMIGAS dan kontraktor kontrak kerja sama harus

mencari resep bagaimana bisa timbul kesatuan yang demikian erat antara Rasul, para sahabat, dan pengikutnya dengan kaum Muhajirin dan Anshor.

Ketika itu, jumlah pengikut nabi ketika itu tidak banyak, tapi sangat militan dan solid menyebarkan agama Islam. “Pelajaran ini harus diterapkan di BPMIGAS, bagaimana solid mencapai tujuan organisasi,” katanya.***

SPEKTRUM

14 | April 2012 www.bpmigas.go.id

Page 15: BUMI Edisi April 2012

APPI, kata dia, tidak saja harus bertahan, namun mesti lebih diberdayakan fungsinya di dalam kegiatan pengelolaan rantai pengadaan, baik sebagai mitra BPMIGAS, kontraktor KKS, maupun usaha penunjang. Hal ini sejalan dengan komitmen BPMIGAS yang ingin sektor hulu migas menjadi mesin penggerak dan lokomotif penarik “gerbong” kegiatan perekonomian lainnya. Tidak melulu hanya berhenti sebagai revenue generator, menyumbang penerimaan bagi negara. “BPMIGAS terus mendorong peningkatan kapasitas nasional dalam industri hulu migas,” kata dia.

Dharma menjelaskan, anggota APPI berasal dari berbagai macam latar belakang seperti institusi pemerintah, kontraktor KKS, vendor, hingga universitas. Sebagai organisasi profesi, pihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang profesional dan mampu mengembangkan dirinya, bahkan mampu bersaing di dunia internasional. “Kami ingin lebih berkontribusi dalam pengadaan di sektor migas,” katanya. Dia optimis, suksesornya mampu mewujudkan hal tersebut.***

SPEKTRUM

alfian/ [email protected]

BPMIGAS DUKUNG ASOSIASI PENGADAAN PERMINYAKAN

Asosiasi Pengadaan Industri Perminyakan Indonesia (APPI) mengadakan Kongres ke-IV di kantor Badan

Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), Jakarta, pada Kamis, 29 Maret 2012 lalu. Kongres dibuka, Kepala BPMIGAS, R. Priyono dihadiri Ketua Umum APPI 2008-2012, Dharma Irawan Jenie, Direktur Industri Material Dasar Logam, Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, pimpinan BPMIGAS, serta anggota APPI.

Dalam kongres tersebut, Gerhard M. Rumeser, yang saat ini menjabat Kepala Divisi Pengadaan dan Manajemen Aset KKKS, BPMIGAS, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum periode 2012-2015.

Di tahun 2011 total nilai pengadaan barang dan jasa di seluruh Kontraktor KKS mencapai lebih dari US$11,81 miliar dengan penggunaan

komponen dalam negeri 60,63 persen

Saat sambutan, Priyono mengatakan, BPMIGAS mendukung kiprah APPI dalam menjalankan fungsinya sebagai organisasi profesi pengadaan barang dan jasa di sektor migas. APPI diharapkan memiliki program-program terobosan yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap industri hulu migas Indonesia.

Berdasarkan data BPMIGAS, total nilai komitmen pengadaan barang/jasa di seluruh kontraktor KKS mencapai lebih dari US$ 11,8 miliar dengan komitmen tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) rata-rata sebesar 60,6 persen. Nilai pengadaan dan TKDN menunjukkan tren meningkat terus dari tahun ke tahun sejak 2007. Priyono berharap, peningkatan tersebut dijaga, bahkan terus ditingkatkan. “Sedikit banyak APPI turut berperan agar hal itu bisa terjadi,” katanya.

www.bpmigas.go.id 15 | April 2012

Page 16: BUMI Edisi April 2012

BIANGLALA

KAPAL JOKO TOLE SOKONG PRODUKSI GAS

Joko Tole adalah tokoh dalam legenda Madura pada jaman Majapahit yang memiliki keberanian dan kemampuannya yang luar biasa. Tahun 2012, reinkarnasi Joko Tole kembali hadir dalam bentuk Kapal Floating Production Unit (FPU) yang diperuntukkan sebagai penunjang fasilitas produksi proyek Terang Sirasun Batur (TSB) yang terletak di perairan Timur Madura.

Kapal FPU BW Joko Tole diresmikan oleh Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi

(BPMIGAS), R. Priyono di Galangan Kapal Sembawang, Singapura, Sabtu, 17 Maret 2012 lalu. Hadir dalam kegiatan tersebut Presiden dan General Manager, Kangean Energy Indonesia Ltd, Junichi Matsumoto, Managing

Director Sembawang, P.K Ong, dan CEO BW offshore, Carl Arnet.

Dalam sambutannya, Priyono berharap dengan digunakannya nama Joko Tole tersebut, FPU ini akan bekerja seperti yang diharapkan, yakni unggul dan dapat diandalkan selama beroperasi. “Proyek TSB menjadi salah satu proyek andalan untuk mendongkrak produksi gas bumi nasional,” kata dia.

Kapal Joko Tole memiliki kapasitas kompresi gas sebesar 340 juta standar kaki kubik per hari dan fasilitas penampung minyak sebesar 200.000 barel. Pekerjaan pembangunan peralatan produksi yang berada di kapal tersebut dikerjakan di Batam. Penempatannya di atas kapal baru dikerjakan di Sembawang, Kapal akan disewa Kangean, operator proyek TSB, dari BW offshore selama 10 tahun.

Adhitya C. Utama/[email protected] akan

disewa Kangean Energy selama 10 tahun untuk

mendukung proyek Terang Sirasun Batur

Produksi lapangan TSB diharapkan bisa mencapai 315 juta standar kaki kubik

gas per hari. Gas dari lapangan akan dialirkan menuju FPU untuk

menjalani proses dehidrasi dan kompresi. Gas yang sudah “kering” dan

bertekanan diangkut melalui jaringan pipa gas jawa timur (east java gas pipe line).

Seluruh produksi gas diserap oleh konsumen domestik di Jawa Timur, antara lain PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 130 juta standar kaki kubik per hari, Petrokimia Gresik sebesar 65 juta standar kaki kubik per hari. Ditambah lagi Pertagas yang mendapatkan pasokan sebanyak 100 juta standar kaki kubik per hari, dan Indogas sebesar 20 juta standar kaki kubik per hari. “Pasokan seluruhnya untuk domestik, ini wujud komitmen sektor hulu migas,” kata Priyono.

Di sisi lain, dia mengingatkan kepada semua pelaku di industri minyak dan gas untuk membuat perencanaan yang baik sehingga dalam pengembangan proyek tepat waktu dan sesuai dengan anggaran. Dicontohkan Proyek TSB yang berulang kali mengalami keterlambatan. Sesuai rencana pengembangan lapangan (plan of development/PoD) pertama, TSB dijadwalkan berproduksi pada 2007. “Proyek harus onstream pada Juni 2012. Jangan tertunda lagi,” katanya.

Junichi Matsumoto mengatakan, setelah peresmian, Joko Tole segera berlayar menuju lapangan TSB, diperkirakan tiba pertengahan April. Pihaknya telah menyelesaikan pengeboran lima sumur dan instalasi fasilitas bawah laut yang menghubungkan dengan jaringan pipa gas jawa timur. “Kami optimis gas pertama dapat dikirim minggu pertama Juni,” kata dia.

Kangean, kata dia, berkomitmen melakukan upaya terbaik untuk menyalurkan gas secepatnya dan mengirimkannya kepada konsumen secara terus menerus, sehingga memberikan keuntungan kepada negara.***

Kepala BPMIGAS, R.Priyono (kedua dari kiri) berbincang dengan CEO BW Offshore, Carl Arnet (kiri), Presiden dan GM, Kangean, Junichi Matsumoto (kedua dari kanan) dan Managing Director, Sembawang, P.O Ong (kanan) usai peresmian FPU Joko Tole di Galangan Sembawang, Singapura, Sabtu (17/3).

16 | April 2012 www.bpmigas.go.id

Page 17: BUMI Edisi April 2012

BIANGLALA

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memberikan penghargaan kepada laboratorium VICO

yang berada di Badak, Kalimantan Timur. Laboratorium tersebut dinilai telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh Sertifikat Registrasi Kompetensi Laboratorium Lingkungan.

Sertifikat tersebut diserahkan Deputi VI bidang Komunikasi dan Pemberdayaan

Laboratorium VICO Raih Penghargaan Kementerian Lingkungan Hidup

Masyarakat, KLH, Hendri Bustaman, kepada Presiden & CEO VICO Indonesia, Craig Stewart, di Kantor VICO Indonesia, Rabu, 7 Maret 2012 lalu. Hadir pada kesempatan tersebut Deputi Pengendalian Operasi, BPMIGAS, Rudi Rubiandini.

VICO juga mendapatkan penghargaan lain untuk akreditasi ISO 17025:2005 terkait dengan penambahan ruang lingkup untuk pengolahan air produksi dan air limbah. Sertifikat penambahan ruang lingkup tersebut diberikan Sekretaris Jenderal Komite Akreditasi Nasional, Suprapto, kepada VP HSES & OID VICO, Parluhutan Sibuea.

Laboratorium VICO mendapatkan akreditasi ISO 17025:2005 untuk analisa gas pada Juni 2010 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Tahun ini, VICO mendapatkan penambahan ruang lingkup akreditasi untuk pengolahan air produksi dan air limbah. “Pencapaian ini menjadi yang pertama di industri Migas dan membuktikan efisiensi biaya dan operasi,” kata Craig.

Rudi mengatakan, laboratorium yang terpercaya sangat penting dalam usaha melindungi lingkungan, khususnya untuk VICO sebagai koordinator laboratorium produsen gas di Kalimantan Timur. “Kompetensi yang dimiliki oleh Laboratorium VICO diharapkan bisa menunjang bertambahnya produksi menjadi jauh lebih baik,” katanya.

Hendri Bustaman mengatakan saat ini baru ada 34 laboratorium yang mendapatkan akreditasi untuk kategori lingkungan. KLH berharap VICO dapat berfungsi sebagai laboratorium rujukan bagi analisa lingkungan untuk perusahaan-perusahan lain di sekitarnya.

Laboratorium VICO Indonesia berfungsi sebagai pengawas kualitas mulai dari proses hingga hasil akhir produksi minyak dan gas alam. Laboratorium melayani VICO dan produsen-produsen gas di Kalimantan Timur, dalam kaitannya dengan pengujian contoh uji berupa air, tanah, lumpur, minyak mentah, dan gas.***

Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) Marunda Shorebase

menerima penghargaan zero accident dari pemerintah provindi (Pemprov) DKI Jakarta atas prestasi pencapaian 1.742.400 jam kerja nilih kecelakaan, terhitung sejak 1 Januari 2009 sampai 31 Desember 2011.

Pemprov DKI Jakarta apresiasi

zero accident PHE ONWJ

Gedung Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis, 5 April lalu.

Penyerahan penghargaan Zero Accident dan Tertib K3 juga diberikan kepada sejumlah perusahaan yang telah berkomitmen penuh menjalankan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di wilayah DKI Jakarta. 

Jonly mengatakan, akan meningkatkan dan memperbaiki kondisi keselamatan dan kesehatan kerja berkaitan dengan tantangan di Marunda Shorebase yang akan bertambah banyak pada tahun-tahun yang akan datang.***

Penghargaan diserahkan Deputi Gubernur DKI Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi, Hasan Basri Saleh kepada Executive Vice President/General Manager PHE ONWJ, Jonly Sinulingga pada acara penutupan Bulan K3 Provinsi DKI Jakarta di

Deputi VI bidang Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat, KLH, Hendri Bustaman (kiri) menyerahkan sertifikat registrasi kompetensi laboratorium lingkungan kepada Presiden & CEO VICO Indonesia, Craig Stewart (kanan).

Executive Vice President/General Manager PHE ONWJ, Jonly Sinulingga (kiri) menerima penghargaan dari Deputi Gubernur DKI Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi, Hasan Basri Saleh (kanan).

Adhitya C. Utama/[email protected]

www.bpmigas.go.id 17 | April 2012

Page 18: BUMI Edisi April 2012

INFO

Harga BBM akan naik kapan saja jika harga internasional meningkat 15%

dari harga patokan pemerintah. Ada baiknya kita berhemat menggunakan BBM sekarang. Berikut tips hemat BBM:1. Jaga agar mobil tetap dingin.

Tapi, jangan bakar semua bensin ketika mobil Anda memanas. AC menghabiskan bahan bakar, jadi sebaiknya jangan terlalu sering menyalakan AC.

2. Jangan terlalu membebani mobil -- makin berat mobil Anda makin banyak bensin yang akan dihabiskan.

3. Melaju dan mengerem secara tiba-tiba mengganggu penghematan bensin secara optimal.

4. Sebaiknya menambah kecepatan secara berangsur dan berhenti perlahan-lahan.

5. Membiarkan mesin tetap hidup ketika berhenti menghabiskan lebih banyak bensin dari pada menghidupkan kembali. Jadi sebaiknya Anda matikan mesin mobil Anda pada situasi seperti ini.

6. Rawat dan servis mobil Anda secara teratur. Busi yang aus, rem yang tidak berfungsi bagus, dan cairan transmisi yang rendah semua bisa mengganggu efisiensi bahan bakar mobil.

Yuuuk Menghemat

BBM

18 | April 2012 www.bpmigas.go.id

Page 19: BUMI Edisi April 2012

INFO

Badan Pelaksana Kegiatan Usaha hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) menyelenggarakan Pekan Olahraga dan

Kesenian (Oke!) 2012. Oke! dibuka Kepala

BPMIGAS, R. Priyono di kantor BPMIGAS, Jakarta, Jumat, 13 April lalu Perlombaan berlangsung mulai 13 hingga 27 April. Terdapat enam tim perwakilan setiap bidang di BPMIGAS, yakni lingkungan pimpinan, bidang umum, operasi,

PEMBUKAAN OLAHRAGA DAN KESENIAN (OKE!) BPMIGAS 2012

perencanaan, keuangan, serta evaluasi dan pertimbangan hukum. Digelar 11 cabang yang dipertandingkan, antara lain basket, bowling, futsal, dan BPMIGAS idol.

Dalam sambutannya, Priyono mengatakan kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tapi meningkatkan tali silaturahmi diantara pekerja BPMIGAS.

Melalui olahraga, seluruh jajaran BPMIGAS dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan lebih baik. Menurutnya, selama ini dengan situasi ruang kerja yang terpisah-pisah, banyak unit kerja yang tidak saling mengenal satu sama lain. “Kedepankan sportifitas dan kesederhanaan,” pesan Priyono.

Dia percaya, olahraga bisa meningkatkan kinerja seluruh unit kerja di BPMIGAS. “Olahraga akan berdampak pada kesehatan, dengan kondisi badan yang sehat otomatis bisa meningkatkan kinerja,” ujarnya. Tujuan lain, ajang ini dapat memunculkan bibit pekerja yang bisa mewakili BPMIGAS dalam pertandingan Petro Cup maupun Porseni ESDM.

Selamat bertanding.. Junjung tinggi sportivitas...***

Kepala BPMIGAS, R. Priyono membuka Oke ! 2012

Pimpinan dan ratusan pekerja BPMIGAS senam bersama usai pembukaan

Delegasi lingkungan pimpinan mempresentasikan yel-yel

Adhitya C. Utama/[email protected]

www.bpmigas.go.id 19 | April 2012

Page 20: BUMI Edisi April 2012

Memulai sebuah usaha hanya bisa dijalani jika memusatkan semua perhatian untuk berjalan sampai tujuan.