BULPEN: Janji-janji Asmadewa

12

description

Buletin PENDAPA: Janji-janji Asmadewa

Transcript of BULPEN: Janji-janji Asmadewa

Page 1: BULPEN: Janji-janji Asmadewa
Page 2: BULPEN: Janji-janji Asmadewa

aya mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Mesin mempunyai beberapa keluhan yang pertama soal Skoleksi buku di perpustakaan yang digunakan sebagai

referensi mahasiswa Teknik Mesin sangatlah minim. Sehingga kami sering mengalami kesulitan untuk mencari buku referensi. Dan satu lagi AC di ruang kelas sebagian juga tidak berfungsi selayaknya.Demikian, terima kasih.

TomatMahasiswa Pend. Teknik Mesin '10

Minimnya Koleksi Buku Di Perpustakaan

2

KOWAR-KOWER

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

Diterbitkan OlehLPM PENDAPA TAMANSISWA

Universitas Sarjanawiyata TamansiswaPelindung

Prof. Dr. Djohar, M.S.Penasehat

Drs. Tjiptono, M.Pd.Pemimpin UmumSyarifatur Rahma

Wakil Pemipin UmumAhmad MustaqimSekretaris Umum

WayahdiBendahara Umum

WulandariPemimpin Redaksi

Wulandari SetyaningrumKoordinator BuletinGaluh Kurniatri (NA)

Koordinator Bulpen Magang

Sekretaris Bulpen

Bendahara Bulpen

Reporter

Editor

Dokumentasi dan Kepustakaan

Supriyanti, Erningsih

Tim Artistik &

,

Perusahaan

I.P Danang P, P Arya B.W

Penelitian dan Pengembangan

Wahyu Z, Subiyanto D.S, Darmiyati

Alamat

Jl. Batikan No.02, Kompleks Perpustakaan Pusat UST

E-mail: [email protected]

Tikha Novita Sari

Risky Riwayati

Lili Siskayanti

Teti Liana, Bahtiar Wilantara, Fadheil Wiza M, Muhli, Risky Riwayati, Herlinda Dewi A, Nanda Try S, Cecep Supriadi, Seno Dwi S, Wahidatun Aisyah R.A, Nur Romdlon M.A, Fak Izin, Febri Ardian, Lili Siskayanti, Ayu Faridah, Beni Fitriantoko, Tikha Novita S, Siti Muthoharoh, Kurniadi,

Andi Lestari P, Ricky Yudihana, Tintin Sulistyaningsih, Tri Susilawati, Nyoman Weda A, Dorra Mustika, A. Septora

Ibrahim

Herlinda Dewi Astuti, Wahidatun Aisyah Retno A

Layout

Fak IzinA. Septora Ibrahim

3

SAPA

Rusunawa Harapan Mahasiswa

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

Tempat Strategis

untuk Mahasiswa yang Mau Iklan

di Tempatnya

yuk ngiklan...!!!

murah lho...!!

cp:Azka (0878 3916 7981) Tikha (0856 4353 9726)

40 ‘C

Foto anggota magang saat In House Training di museum Sonobudoyo Yogyakarta

Tora’ 11

Wajah

dok. PENDAPA

Redaksi menerima tulisan berbentuk artikel, opini, cerpen, puisi dan drawing.Tulisan diketik dalam spasi ganda, panjang tulisan maks. 3 halaman. redaksiberhak mengedit / merubah tulisan sepanjang tidak megubah isi dan makna.

Salam dan bahagiaerdasarkan pengalaman, kenapa di UST untuk pengumuman hasil semester tidak dilakukan secara Bonline saja. Jadi untuk mahasiswa yang masih berada

di kampung halaman juga bisa mengaksesnya. Sehingga tidak perlu menunggu sampai kembali ke kampus atau bertanya-tanya dengan teman.Salam.

RaraMahasiswa PBSI ' 09

Sistem Online Kampus

Salam dan bahagia,edung baru PGSD memang selesai dibangun tetapi fasilitas pendukungnya kok tidak kunjung Gdilengkapi. Seperti halnya projektor LCD yang

belum terpasang mohon segera dilengkapi dan AC jangan hanya sebagai pajangan atau hiasan belaka tetapi dihidupkan supaya proses KBM di kelas nyaman. Demikian juga untuk kelengkapan buku-buku perpustakaan mohon segera diwujudkan dan dilengkapi. Terima kasih.

SSMahasiswa PGSD

Gedung Tanpa Fasilitas Pendukung

Assalamualaikum Wr. Wb.aya sebagai mahasiswa di UST mempunyai beberapa kritik dan saran untuk kampus diantaranya; fasilitas SWC di kampus FKIP yang kurang bersih dan kurang

nyaman, peralatan juga banyak yang rusak. Mohon pihak kampus untuk memperhatikannya. Kemudian tempat ibadah (mushola) di kampus FKIP kurang terpelihara, apalagi untuk tempat wudhu hanya ada satu kran. Dan yang terakhir, pelayanan administrasi yang masih kurang teratur dan masih manual, mungkin dapat ditingkatkan dengan teknologi yang ada. Sekian, terima kasih.Wassalamualaikum Wr. Wb.

Fauziah.UMahasiswa Pend.Matematika’10

Fasilitas yang Kurang Memadai

Pennjaga lorong pojok

Page 3: BULPEN: Janji-janji Asmadewa

aya mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Mesin mempunyai beberapa keluhan yang pertama soal Skoleksi buku di perpustakaan yang digunakan sebagai

referensi mahasiswa Teknik Mesin sangatlah minim. Sehingga kami sering mengalami kesulitan untuk mencari buku referensi. Dan satu lagi AC di ruang kelas sebagian juga tidak berfungsi selayaknya.Demikian, terima kasih.

TomatMahasiswa Pend. Teknik Mesin '10

Minimnya Koleksi Buku Di Perpustakaan

2

KOWAR-KOWER

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

Diterbitkan OlehLPM PENDAPA TAMANSISWA

Universitas Sarjanawiyata TamansiswaPelindung

Prof. Dr. Djohar, M.S.Penasehat

Drs. Tjiptono, M.Pd.Pemimpin UmumSyarifatur Rahma

Wakil Pemipin UmumAhmad MustaqimSekretaris Umum

WayahdiBendahara Umum

WulandariPemimpin Redaksi

Wulandari SetyaningrumKoordinator BuletinGaluh Kurniatri (NA)

Koordinator Bulpen Magang

Sekretaris Bulpen

Bendahara Bulpen

Reporter

Editor

Dokumentasi dan Kepustakaan

Supriyanti, Erningsih

Tim Artistik &

,

Perusahaan

I.P Danang P, P Arya B.W

Penelitian dan Pengembangan

Wahyu Z, Subiyanto D.S, Darmiyati

Alamat

Jl. Batikan No.02, Kompleks Perpustakaan Pusat UST

E-mail: [email protected]

Tikha Novita Sari

Risky Riwayati

Lili Siskayanti

Teti Liana, Bahtiar Wilantara, Fadheil Wiza M, Muhli, Risky Riwayati, Herlinda Dewi A, Nanda Try S, Cecep Supriadi, Seno Dwi S, Wahidatun Aisyah R.A, Nur Romdlon M.A, Fak Izin, Febri Ardian, Lili Siskayanti, Ayu Faridah, Beni Fitriantoko, Tikha Novita S, Siti Muthoharoh, Kurniadi,

Andi Lestari P, Ricky Yudihana, Tintin Sulistyaningsih, Tri Susilawati, Nyoman Weda A, Dorra Mustika, A. Septora

Ibrahim

Herlinda Dewi Astuti, Wahidatun Aisyah Retno A

Layout

Fak IzinA. Septora Ibrahim

3

SAPA

Rusunawa Harapan Mahasiswa

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

Tempat Strategis

untuk Mahasiswa yang Mau Iklan

di Tempatnya

yuk ngiklan...!!!

murah lho...!!

cp:Azka (0878 3916 7981) Tikha (0856 4353 9726)

40 ‘C

Foto anggota magang saat In House Training di museum Sonobudoyo Yogyakarta

Tora’ 11

Wajah

dok. PENDAPA

Redaksi menerima tulisan berbentuk artikel, opini, cerpen, puisi dan drawing.Tulisan diketik dalam spasi ganda, panjang tulisan maks. 3 halaman. redaksiberhak mengedit / merubah tulisan sepanjang tidak megubah isi dan makna.

Salam dan bahagiaerdasarkan pengalaman, kenapa di UST untuk pengumuman hasil semester tidak dilakukan secara Bonline saja. Jadi untuk mahasiswa yang masih berada

di kampung halaman juga bisa mengaksesnya. Sehingga tidak perlu menunggu sampai kembali ke kampus atau bertanya-tanya dengan teman.Salam.

RaraMahasiswa PBSI ' 09

Sistem Online Kampus

Salam dan bahagia,edung baru PGSD memang selesai dibangun tetapi fasilitas pendukungnya kok tidak kunjung Gdilengkapi. Seperti halnya projektor LCD yang

belum terpasang mohon segera dilengkapi dan AC jangan hanya sebagai pajangan atau hiasan belaka tetapi dihidupkan supaya proses KBM di kelas nyaman. Demikian juga untuk kelengkapan buku-buku perpustakaan mohon segera diwujudkan dan dilengkapi. Terima kasih.

SSMahasiswa PGSD

Gedung Tanpa Fasilitas Pendukung

Assalamualaikum Wr. Wb.aya sebagai mahasiswa di UST mempunyai beberapa kritik dan saran untuk kampus diantaranya; fasilitas SWC di kampus FKIP yang kurang bersih dan kurang

nyaman, peralatan juga banyak yang rusak. Mohon pihak kampus untuk memperhatikannya. Kemudian tempat ibadah (mushola) di kampus FKIP kurang terpelihara, apalagi untuk tempat wudhu hanya ada satu kran. Dan yang terakhir, pelayanan administrasi yang masih kurang teratur dan masih manual, mungkin dapat ditingkatkan dengan teknologi yang ada. Sekian, terima kasih.Wassalamualaikum Wr. Wb.

Fauziah.UMahasiswa Pend.Matematika’10

Fasilitas yang Kurang Memadai

Pennjaga lorong pojok

Page 4: BULPEN: Janji-janji Asmadewa

Beda lagi di asrama mahasiswa Duta Wacana milik Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW). Kegiatan asrama ini dikhususkan bagi mahasiswa Fakultas Theologi UKDW. “Kegiatannya lebih ditekankan kepada kegiatan ibadah dan tujuan utama asrama ini untuk mempersiapkan calon pendeta.” tandas Dina Damopoli, S.Ip. selaku pengurus asrama UKDW.

Untuk biaya administrasi, mahasiswa yang tinggal di Unires UMY harus mengeluarkan dana Rp. 1.775.000,- per tahun. Biaya tersebut sudah termasuk biaya program, listrik, air, kamar mandi dalam, dan lain-lain. Setiap kamar dihuni dua orang. “Karena Unires didesain tidak diperuntukkan untuk mencuci dan menjemur dalam jumlah banyak maka disediakan fasilitas laundry dengan biaya Rp 375.000,00 tiap tahun untuk 150 kg.”ucap Ai.

Lain lagi dengan asrama Duta Wacana UKDW yang mengharuskan penghuninya membayar Rp. 600.000,- per bulan. Biaya tersebut sudah termasuk biaya makan tiga kali sehari dan biaya transportasi asrama – kampus.

Sementara di Asmadewa sendiri, menurut Arif salah seorang mahasiswa Prodi PGSD semester II, ” biaya yang dikeluarkan untuk bisa tinggal di Asmadewa sebesar Rp 600.000,00 per semester.

Fasilitas Menunjang ?Dari segi fasilitas, Ki Tjiptono memaparkan masih

banyak kekurangan dalam tata kelola Asmadewa untuk

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011 5

KUPAS

tujuan dari misi yang tertuang dalam buku panduan tata kelakuan dan tata tertib penghuni Asmadewa, yaitu Asmadewa sebagai tempat peyelenggaraan pengembangan kepribadian mahasiswa dengan sentuhan seni budaya, olahraga dan budi pekerti sudah terealisasi?

Memang seharusnya proses belajar mengajar tidak hanya berlangsung di kampus, tetapi juga di asrama. Seperti yang di katakan Ki Sutikno bahwa Asmadewa merupakan konsep pondok yang mengacu pada implementasi ajaran-ajaran Ki Hadjar Dewantara. Karena seharusnya mahasiswa yang tinggal di asrama dapat dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan, menempa kepekaan dan kepedulian sosial dengan masyarakat.

Untuk itu, semua pihak pengelola asrama khususnya Asmadewa pasti mengharapkan Asmadewa UST mampu bermanfaat bagi peningkatan kualitas mahasiswa, terutama mahasiswa UST ke depannya. Namun, kenyataan setelah Asmadewa resmi dibangun dan dihuni para mahasiswa UST, tak dipungkiri banyak dinamika-dinamika yang terjadi dalam Asamadewa itu sendiri.

Berbagai pendapat atau pandangan tentang Asmadewa UST pun bermunculan. Baik dari para penghuni asrama, masyarakat sekitar, serta para pengelola asrama. Pandangan mereka tentang dinamika-dinamika masalah yang terjadi semenjak Asmadewa resmi dan dihuni pun beragam. Semua bersuara untuk saling melengkapi.

Kekurangan dan kelebihan suatu asrama tergantung sistem pengelolaan yang jelas dari pihak-pihak yang tentunya bertanggung jawab terhadap managemen asrama itu sendiri. Demi perkembangan asrama ke arah yang lebih baik, ada baiknya kita belajar dari asrama universitas-universitas lain.

Usulan-usulan dari sejumlah pihak baik penghuni maupun masyarakat sekitar hendaknya perlu didengarkan oleh para pengelola yang bertanggung jawab terhadap asrama. Karena yang dapat menilai baik buruknya sesuatu adalah orang lain. Usulan-usulan yang bermunculan dapat membantu kita untuk berinstropeksi. Sehingga kita dapat memperbaikinya demi kebaikan semua pihak. [B]

Redaksi

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

MONITOR

4

Tora

’ 11

Realitas Asmadewa Kini

Janji-Janji Asmadewa Belum Terealisasi

Tora’ 11

Page 5: BULPEN: Janji-janji Asmadewa

Beda lagi di asrama mahasiswa Duta Wacana milik Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW). Kegiatan asrama ini dikhususkan bagi mahasiswa Fakultas Theologi UKDW. “Kegiatannya lebih ditekankan kepada kegiatan ibadah dan tujuan utama asrama ini untuk mempersiapkan calon pendeta.” tandas Dina Damopoli, S.Ip. selaku pengurus asrama UKDW.

Untuk biaya administrasi, mahasiswa yang tinggal di Unires UMY harus mengeluarkan dana Rp. 1.775.000,- per tahun. Biaya tersebut sudah termasuk biaya program, listrik, air, kamar mandi dalam, dan lain-lain. Setiap kamar dihuni dua orang. “Karena Unires didesain tidak diperuntukkan untuk mencuci dan menjemur dalam jumlah banyak maka disediakan fasilitas laundry dengan biaya Rp 375.000,00 tiap tahun untuk 150 kg.”ucap Ai.

Lain lagi dengan asrama Duta Wacana UKDW yang mengharuskan penghuninya membayar Rp. 600.000,- per bulan. Biaya tersebut sudah termasuk biaya makan tiga kali sehari dan biaya transportasi asrama – kampus.

Sementara di Asmadewa sendiri, menurut Arif salah seorang mahasiswa Prodi PGSD semester II, ” biaya yang dikeluarkan untuk bisa tinggal di Asmadewa sebesar Rp 600.000,00 per semester.

Fasilitas Menunjang ?Dari segi fasilitas, Ki Tjiptono memaparkan masih

banyak kekurangan dalam tata kelola Asmadewa untuk

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011 5

KUPAS

tujuan dari misi yang tertuang dalam buku panduan tata kelakuan dan tata tertib penghuni Asmadewa, yaitu Asmadewa sebagai tempat peyelenggaraan pengembangan kepribadian mahasiswa dengan sentuhan seni budaya, olahraga dan budi pekerti sudah terealisasi?

Memang seharusnya proses belajar mengajar tidak hanya berlangsung di kampus, tetapi juga di asrama. Seperti yang di katakan Ki Sutikno bahwa Asmadewa merupakan konsep pondok yang mengacu pada implementasi ajaran-ajaran Ki Hadjar Dewantara. Karena seharusnya mahasiswa yang tinggal di asrama dapat dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan, menempa kepekaan dan kepedulian sosial dengan masyarakat.

Untuk itu, semua pihak pengelola asrama khususnya Asmadewa pasti mengharapkan Asmadewa UST mampu bermanfaat bagi peningkatan kualitas mahasiswa, terutama mahasiswa UST ke depannya. Namun, kenyataan setelah Asmadewa resmi dibangun dan dihuni para mahasiswa UST, tak dipungkiri banyak dinamika-dinamika yang terjadi dalam Asamadewa itu sendiri.

Berbagai pendapat atau pandangan tentang Asmadewa UST pun bermunculan. Baik dari para penghuni asrama, masyarakat sekitar, serta para pengelola asrama. Pandangan mereka tentang dinamika-dinamika masalah yang terjadi semenjak Asmadewa resmi dan dihuni pun beragam. Semua bersuara untuk saling melengkapi.

Kekurangan dan kelebihan suatu asrama tergantung sistem pengelolaan yang jelas dari pihak-pihak yang tentunya bertanggung jawab terhadap managemen asrama itu sendiri. Demi perkembangan asrama ke arah yang lebih baik, ada baiknya kita belajar dari asrama universitas-universitas lain.

Usulan-usulan dari sejumlah pihak baik penghuni maupun masyarakat sekitar hendaknya perlu didengarkan oleh para pengelola yang bertanggung jawab terhadap asrama. Karena yang dapat menilai baik buruknya sesuatu adalah orang lain. Usulan-usulan yang bermunculan dapat membantu kita untuk berinstropeksi. Sehingga kita dapat memperbaikinya demi kebaikan semua pihak. [B]

Redaksi

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

MONITOR

4

Tora

’ 11

Realitas Asmadewa Kini

Janji-Janji Asmadewa Belum Terealisasi

Tora’ 11

Page 6: BULPEN: Janji-janji Asmadewa

untuk kehidupan bagi orang lain. Sebuah contoh ilustrasi, ada seorang penjaga sekolah di

sebuah SMA yang kebetulan lewat di depan laboratorium Biologi. Ia melihat siswa - siswi sedang melakukan praktek melihat jaringan yang ada pada bola mata manusia yang dilakukan dengan alat peraga. Dia berfikir bahwa alangkah baiknya jika siswa-siswi tersebut praktek dengan mata sungguhan. Dengan hanya bermodalkan tekad yang kuat ia mendatangi kepala sekolah dan mengatakan bahwa apabila ia meninggal kelak, ia akan menyumbangkan kedua matanya untuk dijadikan sebagai alat bantu praktek Biologi di sekolah tempat ia bekerja. Jika semua itu terwujud, maka matanya akan disimpan dalam laboratorium sekolah dan namanya akan dikenang sepanjang masa.

Dari ilustrasi di atas dapat dipetik pelajaran yang berharga bahwa seorang penjaga sekolah pun dapat memiliki jiwa yang besar dan dapat memberikan sesuatu yang berharga untuk orang lain. Sebuah keberhasilan dalam hidup tidak semata-mata datang dari langit. Orang yang sukses dalam hidupnya adalah orang yang berusaha dan mampu dalam mengatasi kendala apapun demi memperoleh sesuatu yang diinginkan. [B]

*Mahasiswa PBSI ‘10

berbagai aspek diantaranya aspek fasilitas itu sendiri. Hal senada juga diungkapkan oleh Ki Isis Rachmadi yang menjabat sebagai bendahara yayasan. “Dari segi fasilitas, Asmadewa belum cukup lengkap fasilitasnya.” ungkapnya. Ki Isis juga menambahkan, media untuk meng-explore diri bagi mahasiswa yang tinggal di sana belum maksimal.

Menurut Taofiq mahasiswa PGSD semester II , biaya yang dikeluarkan untuk bisa tinggal di asrama sudah dirasa sebanding dengan fasiitas yang ada “Akan tetapi, satu yang disayangkan yaitu masalah air. Sebaiknya masalah itu harus segera diperbaiki.” cerita Taofiq. Setali tiga uang dengan, Safiqzal, juga menuturkan air di Asmadewa keruh dan sering macet.

Hal senada diungkapkan Wulan Tri yang pernah tinggal di Asmadewa. “Jika mau mandi kadang air sering tidak lancar sehingga susah mandi. Selain itu air tidak terlalu jernih dan sering mengeluarkan bau.” keluh mahasiswa PBSI angkatan 2010 saat ditemui Tim Bulpen.

Dalam kesempatan lain seakan mengamini keluhan para penghuni, Ki Isis mengutarakan bahwa sebenarnya air tersebut telah diuji di laboraturium dan memang air tersebut kualitasnya buruk. “Menurut uji laboraturium seharusnya air tersebut akan membaik kualitasnya setelah satu tahun. Namun hingga sekarang kualitas air di Asmadewa masih rendah sehingga banyak peghuni yang terjangkit penyakit kulit.” ceritanya.

Namun ketika ditemui Tim Bulpen beberapa waktu lalu, Ki Tjiptono memberikan tanggapan yang berbeda tentang keluhan air di Asmadewa. “Saya rasa penyebab terjadinya hal tersebut bukanlah karena air atau udara yang ada di Asmadewa itu sendiri. Penyakit itu mungkin timbul karena ketidaksesuaian beberapa penghuni atau mungkin alergi terhadap udara dan air yang terdapat di Asmadewa.” papar Ki Tjiptono.

Melihat realita yang ada, tak ayal jika sebagian penghuni merasa tidak betah tinggal di Asmadewa. Mereka akhirnya memutuskan untuk keluar meskipun masa tinggal mereka masih ada.” ungkap Ki Isis. Sedangkan menurut Ki Tjiptono, hal tersebut adalah konsekuensi logis jika mahasiswa kurang bisa beradaptasi dengan lingkungan Asmadewa.

Dari segi peraturan, Safiqzal mengungkapkan bahwa peraturan yang ada di Asmadewa pun belum berjalan sepenuhnya. Sebelum masuk sudah ada kontrak para penghuni dengan pihak Asmadewa. “Sudah ada peraturan, tetapi saat masuk semua itu seakan hanya tulisan saja. Peraturan tidak berjalan,tidak ada tanggungjawab. Dalam hal lain seperti kegiatan-kegiatan positifpun belum banyak terlaksana di Asmadewa.” ungkapnya.

Sementara menurut Ratna, dalam hal keamanan menurutnya cukup baik karena ada batasan waktu keluar masuk Asrama. “Batasan waktu keluar masuk asrama yaitu jam 21.00 WIB. Tetapi terkadang jam keluar masuk itu dilanggar dengan alasan-alasan tertentu.” ungkap salah satu

mahasiswa Pendidikan Matematika semester II ini.Sedangkan Wulan Tri mengungkapkan, bahwa jam

malam pukul 21.00 ke atas gerbang sudah ditutup, TV yang ada di ruang TV tidak boleh dibawa kedalam kamar, teman laki-laki tidak boleh naik ke asrama perempuan, hanya dibatasi sampai tempat parkir.

Peraturan-peraturan yang diungkapkan oleh para penghuni di atas, dibenarkan oleh salah seorang bagian keamanan Asmadewa, Pak Sudiarjo. “Pada jam 21.00 pintu gerbang sudah ditutup dan dikunci. Tetapi apabila ada mahasiswa yang lapar atau akan mencari bahan untuk tugas kuliah tetap diperbolehkan asalkan izin terlebih dahulu.” tandas Pak Sudiarjo

Menurut Dina peraturan asrama UKDW memang dibuat tidak terlalu mengikat karena tidak ingin membuat mahasiswa merasa tidak betah.

Lain halnya peraturan di Unires UMY, seperti yang dikutip di buku panduan Unires, Penghuni yang akan bepergian atau melakukan kegiatan dengan meninggalkan Unires selama 24 jam atau melebihi pukul 21.30 hendaknya melapor kepada pembimbing, pengampu atau petugas keamanan.

Di mata MasyarakatDampak berdirinya Asmadewa ini sangat dirasakan oleh

para penduduk sekitar. Menurut Bapak Heri yang membuka usaha rental komputer, dengan adanya Asmadewa warga sekitar banyak diuntungkan dari segi ekonomi. Usaha tersebut mencapai peningkatan sesudah Asmadewa dibangun.

“Dengan adanya Asmadewa membuat kampung menjadi lebih ramai dan semarak.” ungkap Ibu Marjuni, penduduk sekitar yang mempunyai warung gado-gado. Marjuni menjelaskan area asrama juga boleh digunakan untuk acara masyarakat sekitar seperti senam dan pertemuan RT maupun RW. Aan warga sekitar sependapat dengan pernyataan warga lain bahwa beliau senang dengan berdirinya Asmadewa. Selain diuntungkan dari segi ekonomi, Aan juga senang karena daerah tempat ia membuka usaha warung kelontong tersebut menjadi ramai.

Namun tak hanya respon positif semata yang diutarakan oleh warga sekitar. “Di atas pukul 21.00 masih sering terlihat mahasiswa asrama baik laki-laki dan perempuan nongkrong di depan asrama sehingga membuat kurang sedap dipandang oleh warga sekitar.” ungkap Aan. Beberapa warga saat diwawancarai Tim Bulpen juga mengungkapkan kerisauan mereka akan mahasiswa yang suka ngebut di area kampung sekitar Asmadewa.”Padahal sudah dibuatkan polisi tidur oleh warga, namun masih ada saja yang ngebut.” beber Heri. [B]

Romdlon, Fadheil[Tim: Bulpen]

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

KUPAS

6 7KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

KOLOM

Oleh: Cecep Supriyadi*

“Jika Anda terpanggil menjadi seorang tukang sapu di jalanan, maka sapulah jalan itu seperti Michellangelo melukis, atau Bethoven mengubah musik, atau seperti Shakespeare menulis sajak. Sapulah jalan itu sedemikian baik, sehingga penghuni surga dan bumi akan berhenti sejenak untuk mengatakan “disini pernah hidup seorang tukang sapu jalanan yang hebat dan bekerja sangat baik”. (Martin Luther King Jr)

Usaha Mencapai Sebuah Kesuksesan

Tora’ 11

Page 7: BULPEN: Janji-janji Asmadewa

untuk kehidupan bagi orang lain. Sebuah contoh ilustrasi, ada seorang penjaga sekolah di

sebuah SMA yang kebetulan lewat di depan laboratorium Biologi. Ia melihat siswa - siswi sedang melakukan praktek melihat jaringan yang ada pada bola mata manusia yang dilakukan dengan alat peraga. Dia berfikir bahwa alangkah baiknya jika siswa-siswi tersebut praktek dengan mata sungguhan. Dengan hanya bermodalkan tekad yang kuat ia mendatangi kepala sekolah dan mengatakan bahwa apabila ia meninggal kelak, ia akan menyumbangkan kedua matanya untuk dijadikan sebagai alat bantu praktek Biologi di sekolah tempat ia bekerja. Jika semua itu terwujud, maka matanya akan disimpan dalam laboratorium sekolah dan namanya akan dikenang sepanjang masa.

Dari ilustrasi di atas dapat dipetik pelajaran yang berharga bahwa seorang penjaga sekolah pun dapat memiliki jiwa yang besar dan dapat memberikan sesuatu yang berharga untuk orang lain. Sebuah keberhasilan dalam hidup tidak semata-mata datang dari langit. Orang yang sukses dalam hidupnya adalah orang yang berusaha dan mampu dalam mengatasi kendala apapun demi memperoleh sesuatu yang diinginkan. [B]

*Mahasiswa PBSI ‘10

berbagai aspek diantaranya aspek fasilitas itu sendiri. Hal senada juga diungkapkan oleh Ki Isis Rachmadi yang menjabat sebagai bendahara yayasan. “Dari segi fasilitas, Asmadewa belum cukup lengkap fasilitasnya.” ungkapnya. Ki Isis juga menambahkan, media untuk meng-explore diri bagi mahasiswa yang tinggal di sana belum maksimal.

Menurut Taofiq mahasiswa PGSD semester II , biaya yang dikeluarkan untuk bisa tinggal di asrama sudah dirasa sebanding dengan fasiitas yang ada “Akan tetapi, satu yang disayangkan yaitu masalah air. Sebaiknya masalah itu harus segera diperbaiki.” cerita Taofiq. Setali tiga uang dengan, Safiqzal, juga menuturkan air di Asmadewa keruh dan sering macet.

Hal senada diungkapkan Wulan Tri yang pernah tinggal di Asmadewa. “Jika mau mandi kadang air sering tidak lancar sehingga susah mandi. Selain itu air tidak terlalu jernih dan sering mengeluarkan bau.” keluh mahasiswa PBSI angkatan 2010 saat ditemui Tim Bulpen.

Dalam kesempatan lain seakan mengamini keluhan para penghuni, Ki Isis mengutarakan bahwa sebenarnya air tersebut telah diuji di laboraturium dan memang air tersebut kualitasnya buruk. “Menurut uji laboraturium seharusnya air tersebut akan membaik kualitasnya setelah satu tahun. Namun hingga sekarang kualitas air di Asmadewa masih rendah sehingga banyak peghuni yang terjangkit penyakit kulit.” ceritanya.

Namun ketika ditemui Tim Bulpen beberapa waktu lalu, Ki Tjiptono memberikan tanggapan yang berbeda tentang keluhan air di Asmadewa. “Saya rasa penyebab terjadinya hal tersebut bukanlah karena air atau udara yang ada di Asmadewa itu sendiri. Penyakit itu mungkin timbul karena ketidaksesuaian beberapa penghuni atau mungkin alergi terhadap udara dan air yang terdapat di Asmadewa.” papar Ki Tjiptono.

Melihat realita yang ada, tak ayal jika sebagian penghuni merasa tidak betah tinggal di Asmadewa. Mereka akhirnya memutuskan untuk keluar meskipun masa tinggal mereka masih ada.” ungkap Ki Isis. Sedangkan menurut Ki Tjiptono, hal tersebut adalah konsekuensi logis jika mahasiswa kurang bisa beradaptasi dengan lingkungan Asmadewa.

Dari segi peraturan, Safiqzal mengungkapkan bahwa peraturan yang ada di Asmadewa pun belum berjalan sepenuhnya. Sebelum masuk sudah ada kontrak para penghuni dengan pihak Asmadewa. “Sudah ada peraturan, tetapi saat masuk semua itu seakan hanya tulisan saja. Peraturan tidak berjalan,tidak ada tanggungjawab. Dalam hal lain seperti kegiatan-kegiatan positifpun belum banyak terlaksana di Asmadewa.” ungkapnya.

Sementara menurut Ratna, dalam hal keamanan menurutnya cukup baik karena ada batasan waktu keluar masuk Asrama. “Batasan waktu keluar masuk asrama yaitu jam 21.00 WIB. Tetapi terkadang jam keluar masuk itu dilanggar dengan alasan-alasan tertentu.” ungkap salah satu

mahasiswa Pendidikan Matematika semester II ini.Sedangkan Wulan Tri mengungkapkan, bahwa jam

malam pukul 21.00 ke atas gerbang sudah ditutup, TV yang ada di ruang TV tidak boleh dibawa kedalam kamar, teman laki-laki tidak boleh naik ke asrama perempuan, hanya dibatasi sampai tempat parkir.

Peraturan-peraturan yang diungkapkan oleh para penghuni di atas, dibenarkan oleh salah seorang bagian keamanan Asmadewa, Pak Sudiarjo. “Pada jam 21.00 pintu gerbang sudah ditutup dan dikunci. Tetapi apabila ada mahasiswa yang lapar atau akan mencari bahan untuk tugas kuliah tetap diperbolehkan asalkan izin terlebih dahulu.” tandas Pak Sudiarjo

Menurut Dina peraturan asrama UKDW memang dibuat tidak terlalu mengikat karena tidak ingin membuat mahasiswa merasa tidak betah.

Lain halnya peraturan di Unires UMY, seperti yang dikutip di buku panduan Unires, Penghuni yang akan bepergian atau melakukan kegiatan dengan meninggalkan Unires selama 24 jam atau melebihi pukul 21.30 hendaknya melapor kepada pembimbing, pengampu atau petugas keamanan.

Di mata MasyarakatDampak berdirinya Asmadewa ini sangat dirasakan oleh

para penduduk sekitar. Menurut Bapak Heri yang membuka usaha rental komputer, dengan adanya Asmadewa warga sekitar banyak diuntungkan dari segi ekonomi. Usaha tersebut mencapai peningkatan sesudah Asmadewa dibangun.

“Dengan adanya Asmadewa membuat kampung menjadi lebih ramai dan semarak.” ungkap Ibu Marjuni, penduduk sekitar yang mempunyai warung gado-gado. Marjuni menjelaskan area asrama juga boleh digunakan untuk acara masyarakat sekitar seperti senam dan pertemuan RT maupun RW. Aan warga sekitar sependapat dengan pernyataan warga lain bahwa beliau senang dengan berdirinya Asmadewa. Selain diuntungkan dari segi ekonomi, Aan juga senang karena daerah tempat ia membuka usaha warung kelontong tersebut menjadi ramai.

Namun tak hanya respon positif semata yang diutarakan oleh warga sekitar. “Di atas pukul 21.00 masih sering terlihat mahasiswa asrama baik laki-laki dan perempuan nongkrong di depan asrama sehingga membuat kurang sedap dipandang oleh warga sekitar.” ungkap Aan. Beberapa warga saat diwawancarai Tim Bulpen juga mengungkapkan kerisauan mereka akan mahasiswa yang suka ngebut di area kampung sekitar Asmadewa.”Padahal sudah dibuatkan polisi tidur oleh warga, namun masih ada saja yang ngebut.” beber Heri. [B]

Romdlon, Fadheil[Tim: Bulpen]

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

KUPAS

6 7KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

KOLOM

Oleh: Cecep Supriyadi*

“Jika Anda terpanggil menjadi seorang tukang sapu di jalanan, maka sapulah jalan itu seperti Michellangelo melukis, atau Bethoven mengubah musik, atau seperti Shakespeare menulis sajak. Sapulah jalan itu sedemikian baik, sehingga penghuni surga dan bumi akan berhenti sejenak untuk mengatakan “disini pernah hidup seorang tukang sapu jalanan yang hebat dan bekerja sangat baik”. (Martin Luther King Jr)

Usaha Mencapai Sebuah Kesuksesan

Tora’ 11

Page 8: BULPEN: Janji-janji Asmadewa

ANGKRINGAN

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 20118

dengan begitu sabar. Pernah suatu ketika Alif merasakan apa itu cinta, apa itu arti dari mekarnya bunga setelah sekian lama menguncup. Ingin rasanya Alif ungkapkan rasa itu pada seorang gadis yang ia cintai. Tapi entah mengapa sepatah kata pun tak bisa keluar dari mulutnya, hingga akhirnya ia menulis sebuah surat yang berisikan ungkapan hatinya. Semua keinginan dan cita-cita takkan seperti yang kita inginkan, pastilah ada yang tak tercapai. Begitu pula dengan Ailf, ia gagal untuk cinta pertamanya. Di lain sisi Alif bisa meraih mimpi dan cita-citanya. Sesuatu yang pasti terjadi dan akan terulang jika ada pengharapan, dialah cinta. Bagi siapapun rasa cinta pasti akan selalu ada untuk kita semua.

Siapa yang bersabar akan beruntung. Mungkin kata-kata itu sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Siapa kira bahwa kata tersebut, jika kita yakin akan mempunyai pengaruh yang sangat dahsyat.

Penulis novel ini menggunakan kata man shabara zhafira, barang siapa yang bersabar akan beruntung sebagai senjata keduanya setelah man jadda wa jadda, barang siapa bersungguh-sungguh pasti akan sampai dengan apa yang diinginkan, yang akhirnya bisa mengantar hidup menuju kesuksesan dan cita-cita yang diinginkan. Semua impian tidak akan berjalan seperti apa yang kita inginkan jika tidak kita mulai dari diri sendiri. Keinginan yang kuat dan usaha yang tekun pasti dapat kita raih.

Dalam buku yang berjudul Ranah 3 Warna ini menyuguhkan hikayat tentang bagaimana impian tetap wajib dibela habis-habisan walau hidup digelung nestapa tak berkesudahan. Tuhan bersama dengan orang yang bersabar. Hal itu bisa dicapai dengan man jadda wa jadda, barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan sampai pada apa yang di inginkan. man shabara zhafira, barang siapa bersabar akan beruntung. Percaya pada diri sendiri yakin akan pertolangan Tuhan, pasti berhasil dan sukses.

Kelebihan dari novel ini adalah pembahasan yang sangat menarik dan menyentuh, karena perjuangan tokoh dalam cerita ini, dapat menginspirasikan pembaca untuk tidak mudah meyerah dalam mencapai tuuan hidupnya. Dalam sebuah karya pastilah ada kekurangan untuk memotivasi agar lebih baik kedepannya. Urutan detail cerita yang sulit ditebak, menjadi suatu keunikan dalam novel ini. Pembaca dibuat penasaran disetiap detail cerita selanjutnya.

Novel unik karya A.Fuadi ini merupakan salah satu novel pembangun semangat kita. Dan untuk memacu kita agar lebih giat lagi dalam menggapai cita-cita yang tak pernah mengenal kata menyerah. Novel ini baik dibaca oleh semua kalangan yang ingin sukses. selamat membaca. [B]

*Mahasiswa Pendidikan Matematika '10

Dan

RESENSI

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

Seno Dwi Sulistyo*

Judul : Ranah 3 WarnaPenulis : A FuadiPenerbit : PT.Gramedia Pustaka UtamaTebal buku : 473 hlm,13,5 x 20 cmCetakan : Januari 2011

9

Dw

i/BU

LP

EN

menjalankan usaha mereka. Kemudian, kenali juga resikonya. Siapkah mental kita dengan resiko tersebut. Karena salah satu ciri calon pengusaha sukses adalah berani mengambil resiko, sepanjang resiko itu sudah diperhitungkan. Karena berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha.

Kedua, mencari tempat usaha yang strategis. Lokasi usaha atau tempat pemasaran yang strategis menjadi salah satu kunci sukses usaha. Kita perlu cermat dan berani untuk mendapatkan tempat pemasaran yang strategis dengan modal terbatas. Dengan mempertimbangkan lokasi usaha yang tentunya dekat dengan keramaian seperti lingkungan yang berada di daerah mal, sekolah atau kampus.

Ketiga, susunlah rencana usaha. Perencanaan ini bisa mencakup antara lain penetapan nama produk, packaging (mengepak) produk, proses produksi, jalur distribusinya, modal tambahan yang diperlukan, strategi pemasaran yang akan dijalankan misalnya dengan selebaran, brosur, melalui website, dan iklan di media.

Adakah tips untuk menarik pembeli agar tetap senang dengan pelayanan di Olive ?

Tentunya kami melayani para konsumen dengan ramah tamah, seperti senyum, salam, dan sapa. Serta kami juga tetap menjaga kualitas rasa yang khas pada menu utama kami.

Apakah visi dan misi dari usaha friemd chicken ini ?Visi dan misi kami sama yaitu untuk membuat usaha ini

lebih berkembang lagi. Serta kami ingin selalu menjaga selera konsumen. Sehingga konsumen tidak pernah kecewa dengan pelayanan kami. [B]

Tikha N.STim:Tikha,Rizky

Nonok, Manager Olive

Tikh

a/ B

ULP

EN

Man Shabara ZhafiraPeluang Usaha yang Menjajikan

Page 9: BULPEN: Janji-janji Asmadewa

ANGKRINGAN

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 20118

dengan begitu sabar. Pernah suatu ketika Alif merasakan apa itu cinta, apa itu arti dari mekarnya bunga setelah sekian lama menguncup. Ingin rasanya Alif ungkapkan rasa itu pada seorang gadis yang ia cintai. Tapi entah mengapa sepatah kata pun tak bisa keluar dari mulutnya, hingga akhirnya ia menulis sebuah surat yang berisikan ungkapan hatinya. Semua keinginan dan cita-cita takkan seperti yang kita inginkan, pastilah ada yang tak tercapai. Begitu pula dengan Ailf, ia gagal untuk cinta pertamanya. Di lain sisi Alif bisa meraih mimpi dan cita-citanya. Sesuatu yang pasti terjadi dan akan terulang jika ada pengharapan, dialah cinta. Bagi siapapun rasa cinta pasti akan selalu ada untuk kita semua.

Siapa yang bersabar akan beruntung. Mungkin kata-kata itu sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Siapa kira bahwa kata tersebut, jika kita yakin akan mempunyai pengaruh yang sangat dahsyat.

Penulis novel ini menggunakan kata man shabara zhafira, barang siapa yang bersabar akan beruntung sebagai senjata keduanya setelah man jadda wa jadda, barang siapa bersungguh-sungguh pasti akan sampai dengan apa yang diinginkan, yang akhirnya bisa mengantar hidup menuju kesuksesan dan cita-cita yang diinginkan. Semua impian tidak akan berjalan seperti apa yang kita inginkan jika tidak kita mulai dari diri sendiri. Keinginan yang kuat dan usaha yang tekun pasti dapat kita raih.

Dalam buku yang berjudul Ranah 3 Warna ini menyuguhkan hikayat tentang bagaimana impian tetap wajib dibela habis-habisan walau hidup digelung nestapa tak berkesudahan. Tuhan bersama dengan orang yang bersabar. Hal itu bisa dicapai dengan man jadda wa jadda, barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan sampai pada apa yang di inginkan. man shabara zhafira, barang siapa bersabar akan beruntung. Percaya pada diri sendiri yakin akan pertolangan Tuhan, pasti berhasil dan sukses.

Kelebihan dari novel ini adalah pembahasan yang sangat menarik dan menyentuh, karena perjuangan tokoh dalam cerita ini, dapat menginspirasikan pembaca untuk tidak mudah meyerah dalam mencapai tuuan hidupnya. Dalam sebuah karya pastilah ada kekurangan untuk memotivasi agar lebih baik kedepannya. Urutan detail cerita yang sulit ditebak, menjadi suatu keunikan dalam novel ini. Pembaca dibuat penasaran disetiap detail cerita selanjutnya.

Novel unik karya A.Fuadi ini merupakan salah satu novel pembangun semangat kita. Dan untuk memacu kita agar lebih giat lagi dalam menggapai cita-cita yang tak pernah mengenal kata menyerah. Novel ini baik dibaca oleh semua kalangan yang ingin sukses. selamat membaca. [B]

*Mahasiswa Pendidikan Matematika '10

Dan

RESENSI

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

Seno Dwi Sulistyo*

Judul : Ranah 3 WarnaPenulis : A FuadiPenerbit : PT.Gramedia Pustaka UtamaTebal buku : 473 hlm,13,5 x 20 cmCetakan : Januari 2011

9

Dw

i/BU

LP

EN

menjalankan usaha mereka. Kemudian, kenali juga resikonya. Siapkah mental kita dengan resiko tersebut. Karena salah satu ciri calon pengusaha sukses adalah berani mengambil resiko, sepanjang resiko itu sudah diperhitungkan. Karena berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha.

Kedua, mencari tempat usaha yang strategis. Lokasi usaha atau tempat pemasaran yang strategis menjadi salah satu kunci sukses usaha. Kita perlu cermat dan berani untuk mendapatkan tempat pemasaran yang strategis dengan modal terbatas. Dengan mempertimbangkan lokasi usaha yang tentunya dekat dengan keramaian seperti lingkungan yang berada di daerah mal, sekolah atau kampus.

Ketiga, susunlah rencana usaha. Perencanaan ini bisa mencakup antara lain penetapan nama produk, packaging (mengepak) produk, proses produksi, jalur distribusinya, modal tambahan yang diperlukan, strategi pemasaran yang akan dijalankan misalnya dengan selebaran, brosur, melalui website, dan iklan di media.

Adakah tips untuk menarik pembeli agar tetap senang dengan pelayanan di Olive ?

Tentunya kami melayani para konsumen dengan ramah tamah, seperti senyum, salam, dan sapa. Serta kami juga tetap menjaga kualitas rasa yang khas pada menu utama kami.

Apakah visi dan misi dari usaha friemd chicken ini ?Visi dan misi kami sama yaitu untuk membuat usaha ini

lebih berkembang lagi. Serta kami ingin selalu menjaga selera konsumen. Sehingga konsumen tidak pernah kecewa dengan pelayanan kami. [B]

Tikha N.STim:Tikha,Rizky

Nonok, Manager Olive

Tikh

a/ B

ULP

EN

Man Shabara ZhafiraPeluang Usaha yang Menjajikan

Page 10: BULPEN: Janji-janji Asmadewa

PENTASPENTAS

MMF Pertanian Laksanakan LDKM

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

Yogyakarta.,Aku CINTA engkau..Aku bangga engkau..

Yogyakarta.,Aku selalu rindu

Senyum ramah mu..Aku selalu rindu

Budaya mu..Dan aku selalu rindu

Suasana khas mu..Berbagai kenangan dan ceritaTercipta di kota nyaman ini.

Masa depan pun telah ku ukir..di kota berhati nyaman ini..Aku CINTA engkau Jogja..

Dan aku akan selalu mengenang muDalam hati ku..

TikhaMahasiswi PBSI '10

Jika derita akan menjadi masa lalu pada akhirnyaMaka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasaSedangkan ketegaran akan lebih indah dikenang hatiJikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnyaMaka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwaSedangkan ketaatan dan kesabaran adalah lebih utamaJikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnyaMaka mengapa mesti tenggelam didalamnya Sedangkan taubat itu lebih utamaJikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnyaMaka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersamaSedang memberi akan lebih banyak menuai artiJika kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnyaMaka mengapa mesti membusung dada dan membuat kerusakanSedang manusia diminta menjadi pemimpinJika harta akan menjadi masa lalu pada akhirnyaMaka mengapa mesti dikukuhi sendiriSedang kedermawanan justru akan melipatgandakannya

Lili SiskayantiMahasiswi Pend.Matematika'10

PANJI

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

SEMUA MENJADI MASA

LALU

JOGJA BERHATI NYAMAN

11

Musyawarah Pandega UKM Pramuka

Diskusi MMFKIP

silaturahmi antara senior dan junior agar saling kenal, sehingga dapat menjalin hubungan baik. Kemudian agar calon pengurus lembaga memiliki pengetahuan lebih luas tentang organisasi yang tentunya menjadi modal utama dalam berorganisasi.

Diskusi MMFKIP tahun ini mengankat tema “Siapkan Karya Nyata Untuk FKIP UST”. Galuh menambahkan dengan mengangkat tema tersebut diharapkan calon pengurus baru benar-benar siap dan mengetahui apa yang menjadi tugasnya dikemudian hari untuk kemajuan UST khususnya di FKIP.]

Acara yang berlangsung dari pukul 17.00 WIB ini dihadiri oleh peserta seleksi LDKM, pengurus-pengurus lembaga organisasi di FKIP serta Mahasiswa umum. “Untuk acara LDKM tahun ini jumlah peserta seleksi mencapai 120 peserta, sedang yang mengikuti LDKM hanya 60 peserta yang lolos seleksi.” ungkap Galuh.[B]

(Bahtiar, Aisyah)

Olimpiade MIPA

Sambungan halaman 10

Tora’ 11

Asmadewa iniada hubungannya dengan rencana kepindahan basecamp UKM Pramuka ke Asmadewa, Sugeng Riyanto selaku ketua panitia Muspan saat diwawancarai mengatakan “ Tidak juga, Ini memang sudah keputusan. Disamping itu juga memang kita ingin mengenalkan Asmadewa kepada anggota Racana, tempat mereka yang baru yang akan ditempati”.

Muspan ini pun akhirnya mendaulat Alit Qasasih Sebagai Ketua Dewan Racana Diponegoro dan Eva Rismaya sebagai Ketua Dewan Racana Kartini. [B]

(Tikha, Romdlon)

Bersambung ke halaman 11

10

Page 11: BULPEN: Janji-janji Asmadewa

PENTASPENTAS

MMF Pertanian Laksanakan LDKM

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

Yogyakarta.,Aku CINTA engkau..Aku bangga engkau..

Yogyakarta.,Aku selalu rindu

Senyum ramah mu..Aku selalu rindu

Budaya mu..Dan aku selalu rindu

Suasana khas mu..Berbagai kenangan dan ceritaTercipta di kota nyaman ini.

Masa depan pun telah ku ukir..di kota berhati nyaman ini..Aku CINTA engkau Jogja..

Dan aku akan selalu mengenang muDalam hati ku..

TikhaMahasiswi PBSI '10

Jika derita akan menjadi masa lalu pada akhirnyaMaka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasaSedangkan ketegaran akan lebih indah dikenang hatiJikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnyaMaka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwaSedangkan ketaatan dan kesabaran adalah lebih utamaJikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnyaMaka mengapa mesti tenggelam didalamnya Sedangkan taubat itu lebih utamaJikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnyaMaka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersamaSedang memberi akan lebih banyak menuai artiJika kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnyaMaka mengapa mesti membusung dada dan membuat kerusakanSedang manusia diminta menjadi pemimpinJika harta akan menjadi masa lalu pada akhirnyaMaka mengapa mesti dikukuhi sendiriSedang kedermawanan justru akan melipatgandakannya

Lili SiskayantiMahasiswi Pend.Matematika'10

PANJI

KRITIS, DINAMIS, OPTIMIS

Edisi IV, Mei 2011

SEMUA MENJADI MASA

LALU

JOGJA BERHATI NYAMAN

11

Musyawarah Pandega UKM Pramuka

Diskusi MMFKIP

silaturahmi antara senior dan junior agar saling kenal, sehingga dapat menjalin hubungan baik. Kemudian agar calon pengurus lembaga memiliki pengetahuan lebih luas tentang organisasi yang tentunya menjadi modal utama dalam berorganisasi.

Diskusi MMFKIP tahun ini mengankat tema “Siapkan Karya Nyata Untuk FKIP UST”. Galuh menambahkan dengan mengangkat tema tersebut diharapkan calon pengurus baru benar-benar siap dan mengetahui apa yang menjadi tugasnya dikemudian hari untuk kemajuan UST khususnya di FKIP.]

Acara yang berlangsung dari pukul 17.00 WIB ini dihadiri oleh peserta seleksi LDKM, pengurus-pengurus lembaga organisasi di FKIP serta Mahasiswa umum. “Untuk acara LDKM tahun ini jumlah peserta seleksi mencapai 120 peserta, sedang yang mengikuti LDKM hanya 60 peserta yang lolos seleksi.” ungkap Galuh.[B]

(Bahtiar, Aisyah)

Olimpiade MIPA

Sambungan halaman 10

Tora’ 11

Asmadewa iniada hubungannya dengan rencana kepindahan basecamp UKM Pramuka ke Asmadewa, Sugeng Riyanto selaku ketua panitia Muspan saat diwawancarai mengatakan “ Tidak juga, Ini memang sudah keputusan. Disamping itu juga memang kita ingin mengenalkan Asmadewa kepada anggota Racana, tempat mereka yang baru yang akan ditempati”.

Muspan ini pun akhirnya mendaulat Alit Qasasih Sebagai Ketua Dewan Racana Diponegoro dan Eva Rismaya sebagai Ketua Dewan Racana Kartini. [B]

(Tikha, Romdlon)

Bersambung ke halaman 11

10

Page 12: BULPEN: Janji-janji Asmadewa

To

ra’ 11