BULETIN - repositori.unud.ac.id · Volunre 7 No.I Februari 2015 ISSN: 2085-249s Penurunan Kadar...

11
PROFIL Growth Hormon e SAPI BALi PEMELIIIARAAN DI PROVINSI BALI HUBTINGAN ANTARA DIMENSI LEBAR BALI BETINA PADA TIGA TIPE LAHAN INDUK DENGAN PEDET PADA SAPI KARAKTERISTIK PROTEIN DAGING SAPI BALI DAN WAG\'U SETELAH DIREBUS PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN ASHITABA(.Angelica keiskei) TERHADAP HISTOPATOLOGI LAMBUNG MENCIT (Mus muscalas) JANTAN PROFIL HEMATOLOGI (DIFERENSIAL LEUKOSIT, TOTAL LEUKOSIT DAN TROMBOSIT) PADA MENCIT DENGAN PEMBERIAN JAMU TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza, roxb) SECARA ORAL PENGARUH LAMA PENYIMPANAN PADA SUHU KAMAR TELUR ITIK SEGAR DAN TELUR YANG MENGALAMI PENGASINAN BERASAL DARI UKM MULYO MOJOKIRTO DITINJAU DARI IUMLAH Eschericia coli PROFIL GLUKOSA DARAH DAN UREA PLASMA PADA SAPI BALI YANG MENDERITAANESTRUS PO ST PARTUM PENURTINAN KADAR PROGESTERON SETELAH PEMBERIAN PGF,A YANG DIEKSTRAK DARI SEL MONOLAYER VESIKULA SEMINAUS SAPI BALI DISIMPAN PADA SUHU, WAKTU YANG BERBEDA KADAR KALSIUM DAN FOSFOR PADA TULANG TIKUS BETINA YANG DIBERI TEPTING TEMPE RENDAH LEMAK KADAR MINERAL KALSruM DAN BESI PADA SAPI BALI YANG DIPELIHARA DI LAHA\PERSAWAHAN PENGARUH EKSTRAK ETANOL DALrN ASHITABA (Angelica ketsfref TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI USUS HALUS MENCIT (Mas n usculus) DAYA HIDUP SPERMATOZOA BABI Large white DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK CAIRANVESIKULA SEMINALIS SAPI BALI IDENTIFIKASI SPESIES STAFILOKOKUi 'OOO IKAN KERAPU DI KABI]PATEN KARANGASEMDENGANANAL1SIS SEKUEN 1 65 TRNA

Transcript of BULETIN - repositori.unud.ac.id · Volunre 7 No.I Februari 2015 ISSN: 2085-249s Penurunan Kadar...

Page 1: BULETIN - repositori.unud.ac.id · Volunre 7 No.I Februari 2015 ISSN: 2085-249s Penurunan Kadar Progesteron Setelah Pernberian PGF2o yang Diekstrak dari Sel Mor.rolayer Vesikula Seminalis

PROFIL Growth Hormon e SAPI BALiPEMELIIIARAAN DI PROVINSI BALI

HUBTINGAN ANTARA DIMENSI LEBARBALI

BETINA PADA TIGA TIPE LAHAN

INDUK DENGAN PEDET PADA SAPI

KARAKTERISTIK PROTEIN DAGING SAPI BALI DAN WAG\'U SETELAHDIREBUS

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN ASHITABA(.Angelica keiskei)TERHADAP HISTOPATOLOGI LAMBUNG MENCIT (Mus muscalas) JANTAN

PROFIL HEMATOLOGI (DIFERENSIAL LEUKOSIT, TOTAL LEUKOSIT DANTROMBOSIT) PADA MENCIT DENGAN PEMBERIAN JAMU TEMULAWAK(Curcuma xanthorriza, roxb) SECARA ORAL

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN PADA SUHU KAMAR TELUR ITIK SEGARDAN TELUR YANG MENGALAMI PENGASINAN BERASAL DARI UKM MULYOMOJOKIRTO DITINJAU DARI IUMLAH Eschericia coli

PROFIL GLUKOSA DARAH DAN UREA PLASMA PADA SAPI BALI YANGMENDERITAANESTRUS PO ST PARTUM

PENURTINAN KADAR PROGESTERON SETELAH PEMBERIAN PGF,A YANGDIEKSTRAK DARI SEL MONOLAYER VESIKULA SEMINAUS SAPI BALIDISIMPAN PADA SUHU, WAKTU YANG BERBEDA

KADAR KALSIUM DAN FOSFOR PADA TULANG TIKUS BETINA YANG DIBERITEPTING TEMPE RENDAH LEMAK

KADAR MINERAL KALSruM DAN BESI PADA SAPI BALI YANG DIPELIHARA DILAHA\PERSAWAHAN

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DALrN ASHITABA (Angelica ketsfref TERHADAPPERUBAHAN HISTOPATOLOGI USUS HALUS MENCIT (Mas n usculus)

DAYA HIDUP SPERMATOZOA BABI Large white DENGAN PENAMBAHANEKSTRAK CAIRANVESIKULA SEMINALIS SAPI BALI

IDENTIFIKASI SPESIES STAFILOKOKUi 'OOO

IKAN KERAPU DI KABI]PATENKARANGASEMDENGANANAL1SIS SEKUEN 1 65 TRNA

Page 2: BULETIN - repositori.unud.ac.id · Volunre 7 No.I Februari 2015 ISSN: 2085-249s Penurunan Kadar Progesteron Setelah Pernberian PGF2o yang Diekstrak dari Sel Mor.rolayer Vesikula Seminalis

\ - \:. I Frbrurri :015 ISS\:2085-2495

BULETIN VETERINER UDAYANAPENANGGUNG JAWAB

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

KETUANi Ketut Suwiti

SEKRETARISI Wayan Sudira

ANGGOTAlwan Harjono U.

I Nengah Kerta BesungIGBN Trilaksana

Sri Kayati WidyastutiPutu Suastika

Kadek Karang AgustinaA.A.G.O Dharmayuda

Made KardenaTjok. Sari Nindia

PENYUNTINGA.A.Ayu MirahAdi, IGNB Trilaksana, I Nengah Wandia, Ketut Suatha,

Wayan Suardana, lwan Haryono U, NK Suwiti, Ketut Berata,Nyoman Sadra Dharmawan, Made Sriasih (Unram),

Pudji Astuti (UGM), Maxs U.E. Sanam (Undana), Agik Suprayogi (tPB)

TATA USAHAI Wayan Kayun Wardana

Made Pramodya Hapsari Dewi

SEKRETARIATFAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

JALAN PB SUDIRMAN DENPASAR TELP. 0361-223791email : info@ bu lletinvete riner. com

Web : http//:www.ojs.unud.ac. id/index.php/buletinvet

Buletin Veteriner Udayana diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Hewan UniversitasUdayana sebagai media informasi dan pengembangan ilmu kedokteran hewanDiterbitkan dua kali setahun setiap bulan Pebruari dan Agustus

Page 3: BULETIN - repositori.unud.ac.id · Volunre 7 No.I Februari 2015 ISSN: 2085-249s Penurunan Kadar Progesteron Setelah Pernberian PGF2o yang Diekstrak dari Sel Mor.rolayer Vesikula Seminalis

Volunre 7 No. I Februari 2015 ISSN: 2085-249s

Penurunan Kadar Progesteron Setelah Pernberian PGF2o yang Diekstrak dariSel Mor.rolayer Vesikula Seminalis Sapi Bali Disimpan pada Suhu, Waktuyang Berbeda(.DECREASE LEVEL OF PROGESTERONE AFTER TREATED I,4TH PGF, AEXTRACTED FROM BALI CATTLE TESICULA SEMINALIS MONOLAYERCELL AND STORED AT DIFFERENT TEMPER4TURE AND PERIOD).Tjok Gde Oka Pemayun, IGNB Trilaksana, L. Mahaputra .......................53-57

Kadar Kalsium dan Fosfbr Pada Tulang Tikus Betina yang Diberi TepungTempe Rer.rdah LenT ak(CALCIUM AND PHOSPHORUS LEVELS OF R4T BONE FEXULES GII/ENFAT-LOW TEMPE FLOUR)Rcggy Raisa Tangalayuk, I Nyoman Suarsana, Iwan Harjono Utama............... . . ..59-65

Kadar Mineral Kalsium dan Besi pada Sapi Bali yang Dipelihara di LahanPersawahan(LEI/EL OF MINEK4L CALCIUM ANDBEING FARMED IN THE RICE I.-]ELD)Ni Nyoman Tri Pujiastari, Putu Suastika, Ni

IRON ON THE BALI CATTLE

Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Ashitaba (Angelictt keiskei)Terhadap PerubahalrHistopatologi Usus HalusMencil (Mus musculus)(EFFECTOFTHEETHANOL EXTR4CTOF ASHITABALEAI/ES(ANGELICAKEISKEI) AGAINS HISTOPHATOLOGICALCHANGESON THE SMALL]NTESTINEOF MICE (MUS MUSCULUS)I Made Putra Wiadnyana, Ketut Budiasa, I

Daya Hidup Spermatozoa Babt Large Itrhile Dengan Penan.rbahan EkstrakCairan Vesikula Seminalis Sapi Bali(TITALITY OF SPERMATOZOA IN

't/HrTE LARGE BREED S'fi/INES

ADDED BY EXTRACTED LIQUID OF BALI CATTLE SEMINAL I/ESICLE)Klaza Aini, Tjok Gcde Oka Penayun... ......................... 79-85

Identrfikasi Spesres Stafilokokus Pada Ikan Kerapu di Kabupaten KarangasemDengan Analisis Sekuen 165 rRNA(SPECIES IDENTIFICATION OF STAPHYLOCOCCUS ON GROUPER INKARANGASEM REGENCY BASED ON 165 RIBOSOMAL RNA SEQUENCEANALYSIS)I Nengah Kefia Besung, Ketut Wella Mellisandy, I Gst Ngurah KadeMahardika......... ...........8j -92

Page 4: BULETIN - repositori.unud.ac.id · Volunre 7 No.I Februari 2015 ISSN: 2085-249s Penurunan Kadar Progesteron Setelah Pernberian PGF2o yang Diekstrak dari Sel Mor.rolayer Vesikula Seminalis

'. rrlume 7 No. I Febmari 201 5 ISSN: 2085-2495

DAFTAR ISI

Proli Growth Hormone Sapi Bali Betina Pada Tiga Tipe Lahan PemeliharaanDi Provinsi Rali

'THF, GROWTH HORMONE PROFILE OF BALI CATTLE'S IN THREETYPES OF PRESERVATION AREA IN BALI PROVINCE)Sri Milfla, Ni Ketut Suwiti, I Wayan Masa Tenaya.............. 1-8

Hubungan Antara Dimensi Lebar Induk dengan Pedet pada Sapi BaliITHE CORRELATION OF COW WIDTH DIMENSIONS IT/ITH CALF OFB.ILI CATTLE)I Putu Windhu Mahardika, I Putu Sampurna, Tjokorda Sari Nindhia................................ 9-15

Karakteristik Protein Dagrng Sapi Bali dan Waglu Setelah DirebusITHE PROTEIN CHAK4CTERISTICS OF BALI AND WAGYU BEEFBOILED)Widodo Cipto Subagyo, Ni Ketut Suwiti, I Nyoman Suarsana........... .....17-25

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Ashitaba (Angelica keiskei)Terhadap Histopatologi Lambung Mencit (Mas musculus) Jantan(THE EFFECT OF ETHANOL EXTR4CT OF ASHITABA LEAVES (Angelicakeiskei) TOWARD THE GASTRIC HISTOPATHOLOGY OF |t4.4LE (Musmusculus) MICE)I Putu Adi Wiralaga, I Wayan Sudira, I Made Kardena,A.A.G.O. Dharmayudha... . .... ..............27-33

Profil Hematologi (Diferensial Leukosit, Total Leukosit Dan Trombosit) PadaMencit Dengan Pemberian Jamu Temulawak (Curcuma xanlhorriza, Roxb)Secara Oral(HEMATOLOGICAL PROFILE (LEUCOCYTE DIFFERENTIAL, TOTALLEUKOCYTES AND PLATELETS) IN MICE I'TIITH OR4L ADMINISTKATIONOF JAI,M TEMULAII.AK (CURCUAL{ XANTHORRIZA, ROXB))Robby Deddy S, IB Komang Ardana, I Wayan Sudira, A.A.G.O.Dharmayudha ............. 35-40

Pengamh Lama Penyimpanan Pada Suhu Kamar Telur Itik Segar Dan TelurYang Mengalami Pengasinan Berasal Dari UKM Mulyo Mojokerlo DitinjauDari Jumlah ,Esc hericia coli( EFFECT OF LONG STORAGE IN THE ROOM TEMPERATURE FRESHDUCK EGGS AND DUCK EGGS IN SALTING PROCESS DEMVED FROMUKM MULYO MOJOKERTO I/IEI4/ED FROM TOTAL OF Eschericia coli )Ratna Pandu Finata,Mas Djoko Rudyanto,I Gusti Ketut Suarjana..................................... 4I-41

Profil Glukosa Darah dan Urea Plasma pada Sapi Bali yang MenderitaAnestrus Post PaftumCHE BLOOD GLUCOSE PROFILE AND PLASA44 I]REA IN

P O S P A RTU M ANESZR US O F B ALI C ATTLE )Made Kota Budiasa, Tjok Gde Oka Pemayun ............... 49-52

I

Page 5: BULETIN - repositori.unud.ac.id · Volunre 7 No.I Februari 2015 ISSN: 2085-249s Penurunan Kadar Progesteron Setelah Pernberian PGF2o yang Diekstrak dari Sel Mor.rolayer Vesikula Seminalis

Buletin Veteriner Udayana Volume 7 No. 1ISSN : 2085-2495 Februari 2015

59

Kadar Kalsium dan Fosfor Pada Tulang Tikus Betina yang Diberi TepungTempe Rendah Lemak

(CALCIUM AND PHOSPHORUS LEVELS OF RAT BONE FEMALES GIVEN FAT-LOWTEMPE FLOUR)

Reggy Raisa Tangalayuk1, I Nyoman Suarsana2, Iwan Harjono Utama2

1Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, 2Laboratorium BiokimiaFakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana.

Jl.P.B.Sudirman Denpasar BaliEmail: [email protected]

ABSTRAK

Tempe mengandung sumber mineral yang dapat digunalan untuk membantu pembentukantulang pada masa pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kalsium, fosfordan rasio kalsium-fosfor tulang tibia tikus betina yang diberi tepung tempe rendah lemak.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas lima kelompokperlakuan dan lima kali ulangan. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus betina strain SpraqueDawley umur 2 bulan dibagi dalam lima kelompok perlakuan, yaitu K1: tikus perlakuan kontrol;K2 - K5: tikus normal yang diberi masing-masing 1; 2; 4; dan 6 mg/200 g bb/hari tepung temperendah lemak secara oral. Pada akhir perlakuan tikus dikorbankan dengan cara dibius, kemudiantulang tibia diambil untuk analisis kadar kalsium dan fosfor menggunakan metode AtomicAbsorbance Spectrophotometric (AAS) dan spektrofotmeter. Hasil penelitian menunjukkan kadarkalsium tulang tibia tikus perlakuan cendrung meningkat seiring dengan meningkatnya pemberiandosis bila dibandingkan dengan tikus perlakuan kontrol meskipun tidak berbeda nyata. Kadarfosfor cendrung meningkat dengan meningkatnya dosis dan berbeda nyata. Sebaliknya, rasiokalsium dan fosfor tulang tibia menurun dengan meningkatnya pemberian dosis tepung temperendah lemak tetapi tidak berbeda nyata.

Kata-kata Kunci: Kalsium, fosfor, tulang, tempe, tikus

ABSTRACT

Tempe contains of resources mineral that can be used to help bone formation during growth.This study aimed to determine the levels of calcium, phosphorus and calcium-phosphorus ratiotibia on female rats administered fat-low tempe flour. This study was used completelyrandomized design (CRD) consisted of five treatment groups, each consisted of three rats. Thisstudy was used of 25 female rats Spraque Dawley strain age two months were divided into fivetreatment groups i.e., K1: rat control treatment; K2 - K5: normal rats given fat-low tempe flourdoses of 1, 2, 4, and 6 mg/200g bb/day repectively, orally. At the end of treatment the rats weresacrificed by anesthesia, and tibia bones were taken for analysis of the calcium and phosphoruslevels using AAS method (atomic absorbance spectrophotometer) and spectrophotometer. Theresults showed calcium levels in rats treated with low-fat soybean flour tends to increase withincreasing dose when compared to control although not significantly different. Phosphorus levelswas tend to increase with increasing dose and significantly different. In contrast, the ratio ofcalcium and phosphorus tibia decreased with increasing dose of fat-low tempe flour but notsignificantly different.

Key words: calcium, phosphor, bone, tempe, rat

Page 6: BULETIN - repositori.unud.ac.id · Volunre 7 No.I Februari 2015 ISSN: 2085-249s Penurunan Kadar Progesteron Setelah Pernberian PGF2o yang Diekstrak dari Sel Mor.rolayer Vesikula Seminalis

Buletin Veteriner Udayana Volume 7 No. 1ISSN : 2085-2495 Februari 2015

60

PENDAHULUAN

Tulang berfungsi sebagai alat gerakpasif, tempat pertautan otot, tendo, danligamentum, sebagai penopang tubuh,melindungi organ tubuh yang lunak danmudah rusak, memberi bentuk tubuh dantempat hemophoesis darah. Tulang menjadikeras dan kuat karena mengandung kalsium,mineral, protein tulang, dan serabut kolagenyang membentuk kristal hidroksiapatit,sehingga tulang juga berfungsi sebagaitempat deposit mineral, khususnya kalsium,fosfat, dan magnesium dengan kepadatantertentu melalui pengaturan sistemhemostasis tubuh (Burger et al., 1995).

Jaringan tulang dibentuk oleh sel-seltulang, yaitu osteosit, osteoblas, danosteoklas. Osteosit adalah sel osteoblas yangterpendam di dalam matriks tulang (Leesonet al. 1996). Osteoblas berfungsi sebagaipembentuk osteosit (matriks tulang) danserabut kolagen tulang. Osteoklas berfungsisebagai penghancur tulang. Dalam keadaannormal, osteoblas dan osteoklas bekerjasama dalam pembentukan struktur tulangyang mencakup proses modeling danremodeling (Smith, 1993).

Dalam menjalankan tugasnya, tulangakan selalu mengalami proses perusakan danpembentukan kembali (proses remodeling).Pada dasarnya, hormon juga sangatberpengaruh dalam proses pembentukantulang, diantaranya adalah hormon estrogen,testosteron, dan hormon paratiroid yangakan meningkatkan aktifitas osteoblas danpertumbuhan tulang. Pertumbuhan tulangdipercepat selama masa pubertas (masapertumbuhan) dimana kadar hormon padamasa tersebut melonjak. Oleh karena itudiharapkan pertumbuhan tulang dapat terjadidengan baik selama masa pertumbuhan.Apabila usia telah lanjut dan telah terjadimenopause maka kadar hormon estrogenturun, hormon pertumbuhan juga berkurangsehingga aktifitas osteoblas menjadiberkurang, yang mengakibatkanpembentukan tulang berkurang (Nasution,2011).

Semasa pertumbuhan, tulang mengalamiperubahan dan pembaharuan tulang secaraberkesinambungan, baik perubahan bentukdan ukuran (modelling) atau pembaharuanstruktur (remodelling). Remodelling tulangmerupakan proses pembentukan danpenyerapan atau resorbsi tulang yangdilakukan sel-sel tulang osteoklas danosteoblas (Favus, 1993).

Sumber utama kalsium adalah susu, danhasil olahan susu seperti keju. Kacang-kacangan serta hasil olahannya seperti tahu,tempe, sayuran hijau merupakan sumberkalsium yang baik (Almatsier, 2003). Sejakdahulu, masyarakat telah mengenal tempesebagai bahan sumber pangan. Selainsebagai sumber protein, lemak, tempe jugakaya akan kandungan mineral terutama Cadan fosfor (Astawan, 2008). Tempe bukansaja sebagai sumber protein, tetapi jugamengandung mineral makro dan mikrodalam jumlah yang cukup. Kapang tempedapat menghasilkan enzim fitase yang akanmenguraikan asam fitat (yang mengikatbeberapa mineral) menjadi fosfor daninositol. Dengan terurainya asam fitat,mineral-mineral tertentu (seperti besi,kalsium, magnesium, seng) menjadi lebihtersedia untuk dimanfaatkan tubuh. Jumlahmineral zat besi, tembaga, dan seng berturut-turut adalah 9,39, 2,87, dan 8,05 mg setiap100 gram tempe (Bambang, 2005).

Tepung tempe rendah lemak yangdigunakan dalam penelitian ini dibuatdengan tujuan untuk menyediakankandungan kalsium dan fosfor yang tinggi.Kandungan kedua mineral tersebutdiharapkan dapat meningkatkan kadarmineral kalsium dan fosfor dalam plasmatikus betina dalam pertumbuhan normal(Nurdin et al., 2002). Diharapkan, efekpositif yang terjadi pada tikus masapertumbuhan normal dapat diaplikasikanuntuk mencegah kasus-kasus kerapuhantulang seperti osteoporosis.

Penelitian ini bertujuan untukmengetahui kadar kalsium, fosfor dan rasiokalsium-fosfor tulang tibia tikus betina yangdiberi tepung tempe rendah lemak padamasa petumbuhan.

Page 7: BULETIN - repositori.unud.ac.id · Volunre 7 No.I Februari 2015 ISSN: 2085-249s Penurunan Kadar Progesteron Setelah Pernberian PGF2o yang Diekstrak dari Sel Mor.rolayer Vesikula Seminalis

Buletin Veteriner Udayana Reggy Raisa, dkkISSN : 2085-2495

61

METODE PENELITIAN

Bahan dan AlatHewan percobaan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 50 ekor tikusputih betina strain Spraque Dawley umur 2bulan dengan berat badan rata-rata 200g.Bahan-bahan yang digunakan adalah pakantikus, sekam, aquadest, tempe komersial,tricloroacetic acid (TCA) 17%, ammoniummolibdat, H2SO4 96-98%, FeSO4.7H2O,KH2PO4. Peralatan yang digunakan dalampenelitian ini antara lain kandang tikusberupa kotak plastik dan tutup kandang yangterbuat dari anyaman kawat, botol tempatminum tikus, spuit 3 ml, sekam, alat bedah,sentrifugasi, mikropipet, pipet, lemaripendingin, spektrofometer, atomicabsorbance spectrohotometric (AAS), sondelambung, mortar, inkubator, dan tabungreaksi

Metode PenelitianPersipan hewan percobaan

Penelitian ini menggunakan metodeeksperimental dengan rancangan acaklengkap (RAL) yang terdiri atas limakelompok perlakuan. Penelitian inimerupakan bagian penelitian hibahkompetensi (Suarsana et al., 2010)menggunakan 50 ekor tikus betina strainSpraque Dawley umur 2 bulan dibagi dalamlima kelompok perlakuan, yaitu K1: tikusperlakuan kontrol; K2 - K5: tikus normalyang diberi masing-masing tepung temperendah lemak dengan kandungan isoflavon1; 2; 4; dan 6 mg/200 g bb/hari secara oral.Sebelum perlakuan, tikus percobaandiadaptasikan dengan kondisi laboratoriumselama 2 minggu. Perlakuan diberikanselama 2 bulan. Pada akhir perlakuan, semuatikus dikorbankan dengan cara dibiusdengan ketamin-HCl. Tulang tibia diambildan dibersihan untuk dianalisis kandungankalsium, fosfor, dan rasio kalsium-fosfor.

Analisis kadar kalsium tulangSebanyak 1 g sampel tulang

ditambahkan 5 ml asam nitrat pekat dandidiamkan selama 1 jam pada suhu kamar.

Kemudian dipanaskan di atas hot platedengan suhu rendah selama 4-6 jam dandibiarkan selama satu malam. Selanjutnyaditambahkan 0,4 ml asam sulfat pekat dandipanaskan di atas hot plate selama 1 jam.Ditambahkan 2-3 tetes larutan campuranHClO4:HNO3 (2:1) sampai ada perubahanwarna menjadi kuning muda. Sampeldipindahkan dan didinginkan dan ditambah2 ml aquades dan 0,6 ml HCl. Kemudiandipanaskan kembali selama 15 menit dandisaring dengan glass woll ke dalam labutakar 100 ml. Hasil pengabuan di analisisdengan menggunakan atomic absorbancespectrohotometric (AAS). Standar kalsiumyang digunakan adalah 200 ppm dan blankomenggunakan air suling.

Analisis kadar fosfor tulangAnalisis kadar fosfor tulang dilakukan

seperti yang digambarkan oleh Suarsana etal. (2011) dengan beberapa modifikasi.Larutan sampel tulang dipipet 0,3 ml dandituangkan ke tabung reaksi lalu ditambahaquades sebanyak 2,7 ml lalu ditambah 2 mllarutan A (Larutan A terdiri atas 10 grammonium molibdat ditambah 60 mlaquadest, kemudian ditambah 28 ml H2SO4

96-98% dan 5 g FeSO4.7H2O dan dijadikan100 ml dengan aquadest) Penambahanlarutan A sebanyak 2 ml, dilakukan jugaterhadap deret larutan standar fosfor (P)yang sudah dibuat dan blanko (aquadest).Semua sampel, standar, dan blanko di vortex(dihomogenkan) lalu nilai absorbansi dibacadengan spektrofotometer UV-VIS L 200Series Camspec dengan λ 660 nm. Larutanstandar P dibuat dengan konsentrasi 0, 1, 2,3, 4, dan 5 ppm dari larutan stok standar P1000 ppm (larutan standar P 1000 ppmdibuat dengan melarutkan 4.394 gr KH2PO4

sampai 1 liter).

Analisis dataData yang diperoleh dianalisis dengan

analisis sidik ragam (ANOVA). Jikaperlakuan memberikan pengaruh yangnyata, maka pengujian dilanjutkan denganuji beda Duncan pada taraf 5% (Steel dan

Page 8: BULETIN - repositori.unud.ac.id · Volunre 7 No.I Februari 2015 ISSN: 2085-249s Penurunan Kadar Progesteron Setelah Pernberian PGF2o yang Diekstrak dari Sel Mor.rolayer Vesikula Seminalis

Buletin Veteriner Udayana Volume 7 No. 1ISSN : 2085-2495 Februari 2015

62

Torrie, 1993) untuk mengetahui perbedaanantar perlakuan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian untuk mengetahuipengaruh pemberian tepung tempe rendahlemak terhadap kadar kalsium, fosfor dalamtulang tikus, disajikan pada Tabel 1 danGambar 1.

Tabel 1. Rata-rata kadar kalsium dan fosfordalam tulang tikus yang diberitepung tempe rendah lemak.

Perlakuan Kadar Catulang (mg/g)

Kadar P tulang(mg/g)

Rasio Ca/P

K 1 29,93±0,92a 18,18±0,58a 1,65±0,05a

K 2 30,93±0,92a 18,77±0,20ab 1,65±0,04a

K 3 31,03±0,77a 19,21±0,44bc 1,61±0,05a

K 4 31,24±0,91a 19,92±0,72c 1,57±0,08a

K 5 31,23±0,92a 19,85±0,76c 1,57±0,09a

Ket: Angka yang diikuti dengan huruf subscrift yangsama pada kolom yang sama menunjukkan hasilyang tidak berbeda nyata (P>0,05). K1 adalahkelompok kontrol negatif atau perlakuan denganaquades 0,5cc, K2, K3, K4, K5 masing-masingdiberi tepung tempe rendah lemak dengan dosis1, 2, 4, 6 mg/200g BB.

Hasil analisis statistik menggunakansidik ragam, menunjukkan bahwa pemberiantepung tempe rendah lemak tidakberpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadarkalsium dalam tulang. Namun, berpengaruhnyata (P<0,05) terhadap kadar fosfor. Rata-rata kadar fosfor dalam tulang perlakuan K3,K4, K5 berbeda nyata (P<0,05)dibandingkan dengan perlakuan K1, K2(Tabel 1).

Data Tabel 1 memperlihatkanpemberian tepung tempe rendah lemak padamasa pertumbuhan tidak menyebabkanperubahan kalsium, tetapi meningkatkankadar fosfor tulang. walaupun hasil analisispada kalsium tidak berbeda nyata (P>0,05.Hal ini dikarenakan suplementasi fosfordalam tepung tempe rendah lemak ternyatamampu meningkatkan kadar fosfor tulang.Dengan adanya fosfor yang tinggi makaproses modeling dan remodeling pada tulangberjalan dengan baik.

Gambar 1. Kadar kalsium dan fosfor tulang tikus yangdiberi tepung tempe rendah lemak.

Selama masa pertumbuhan terjadiaktivitas pembentukan tulang yang besar.Pada awal masa pertumbuhan, pertumbuhanke arah longitudinal terjadi lebih cepatdibanding proses deposisi mineral (Bostrom,2000). Manfaat pemberian tambahankalsium pada masa pertumbuhan untukmerangsang pertumbuhan tulang sampai saatini masih belum jelas (McCormick, 2002).Dalam matriks tulang, kalsium merupakankomponen yang terbesar. Untuk membentukstruktur tulang dan metabolisme kalsium,mineral-mineral lain juga diperlukan sepertihalnya fosfor dan zat besi (Tucker, 2003).Fosfor merupakan mineral kedua terbanyaksetelah kalsium yang terdapat dalam tubuhdan bersama-sama dengan kalsium terikatdalam kerangka tulang (Ilich dan Kerstetter,2000). Faktor pengaturan formasi danresorbsi tulang dilaksanakan melalui 2proses yang selalu dalam keadaan seimbangdan disebut dengan coupling. Proses inimemungkinkan aktivitas formasi tulangsebanding dengan resorbsi tulang (Broto,2004). Dalam keadaan normal, kecepatanpengendapan dan absorbsi (penyerapan)tulang tidak berbeda satu dengan lainnya,sehingga massa tulang tetap konstan.Pengendapan tulang berlangsung selamabeberapa bulan dan setiap tulang yang barudiletakan pada lapisan berikutnya darilingkaran konsentris (lamella) padapermukaan dalam rongga tersebut hinggaakhirnya rongga tersebut terisi semua(Guyton dan Hall 1997). Kepadatan tulangpada masa pertumbuhan merupakan salahsatu faktor penting pada kesehatan tulang diusia lanjut. Menurut Whiting et al. (2002),

Kelompok perlakuan

Kad

ar C

a da

n P

(mg/

g)

Page 9: BULETIN - repositori.unud.ac.id · Volunre 7 No.I Februari 2015 ISSN: 2085-249s Penurunan Kadar Progesteron Setelah Pernberian PGF2o yang Diekstrak dari Sel Mor.rolayer Vesikula Seminalis

Buletin Veteriner Udayana Reggy Raisa, dkkISSN : 2085-2495

63

tidak tercapainya kepadatan tulang yangoptimal pada masa pertumbuhan akanberkontribusi pada rendahnya kepadatantulang dan menyebabkan terjadinyaosteoporosis di usia lanjut.

Sejalan dengan teori Guyton dan Hall(2007), yang menyatakan bahwa kandunganyang terdapat dalam bahan pangan asaltempe dapat membantu dalam meningkatkanketersediaan kalsium bagi tubuh. Kadarkalsium dalam plasma darah akandipertahankan oleh mekanisme homeostasis.Kondisi kalsium plasma dapat dikatakanoptimum jika pemberian tepung temperendah lemak dilakukan secara terusmenerus. Hal ini karena kadar kalsiumplasma yang stabil, akan membantu untukmendeposisi kalsium pada tulang ataumembuangnya melalui ginjal jika berlebih(Cunningham, 1992). Menurut Hermana etal. (1996), konsumsi tempe secara teraturmenghindari seseorang dari kekurangankalsium dan fosfor.

Hal yang serupa juga terjadi pada kadarfosfor. Pemberian tepung tempe rendahlemak memberi kontribusi dan berperanmempertahankan kadar fosfor dalam tulang.Hal tersebut dapat dimengerti karena tepungtempe rendah lemak yang diberikanmengandung kadar kalisum 311,51 mg/100g bk. dan fosfor 643,57 mg/100 g bk(Suarsana et al. 2010). Asupan kalsium danfosfor dalam tepung tempe rendah lemakikut berperan mempertahankan kadarkalsium dan fosfor dalam tulang, terutamapada hewan muda atau sedang dalam masapertumbuhan.

Selama masa pertumbuhan terjadiaktivitas pembentukan tulang yang besar.Pada awal masa pertumbuhan, pertumbuhanke arah longitudinal terjadi lebih cepatdibanding proses deposisi mineral (Bostrom,2000). Manfaat pemberian tambahankalsium pada masa pertumbuhan untukmerangsang pertumbuhan tulang sampai saatini masih belum jelas (McCormick, 2002).Dalam matriks tulang, kalsium merupakankomponen yang terbesar. Untuk membentukstruktur tulang dan metabolisme kalsium,mineral-mineral lain juga diperlukan seperti

halnya fosfor dan zat besi (Tucker, 2003).Fosfor merupakan mineral kedua terbanyaksetelah kalsium yang terdapat dalam tubuhdan bersama-sama dengan kalsium terikatdalam kerangka tulang (Ilich dan Kerstetter,2000). Faktor pengaturan formasi danresorbsi tulang dilaksanakan melalui 2proses yang selalu dalam keadaan seimbangdan disebut dengan coupling. Proses inimemungkinkan aktivitas formasi tulangsebanding dengan resorbsi tulang (Broto,2004). Dalam keadaan normal, kecepatanpengendapan dan absorbsi (penyerapan)tulang tidak berbeda satu dengan lainnya,sehingga massa tulang tetap konstan.Pengendapan tulang berlangsung selamabeberapa bulan dan setiap tulang yang barudiletakan pada lapisan berikutnya darilingkaran konsentris (lamella) padapermukaan dalam rongga tersebut hinggaakhirnya rongga tersebut terisi semua(Guyton dan Hall 1997). Kepadatan tulangpada masa pertumbuhan merupakan salahsatu faktor penting pada kesehatan tulang diusia lanjut. Menurut Whiting et al. (2002),tidak tercapainya kepadatan tulang yangoptimal pada masa pertumbuhan akanberkontribusi pada rendahnya kepadatantulang dan menyebabkan terjadinyaosteoporosis di usia lanjut.

Hubungan antara kalsium dan fosfordalam plasma, mempunyai korelasi yangsangat nyata, yaitu sebesar 0,998. Datakalsium ini menghasilkan perbandinganCa=1,5P. Ketika P meningkat, maka kadarkalsium meningkat 1,5 kali. Penelitian inisesuai dengan laporan The european foodsafety autority (2005), yang melaporkanrasio kalsium dan fosfor plasma untukpembentukan tulang berkisar 1,5:1

SIMPULAN DAN SARAN

SimpulanPemberian tepung tempe rendah lemak

dapat meningkatkan kadar kalsium, fosfordan rasio Ca/P pada tulang tibia tikus betinanormal masa pertumbuhan.

Page 10: BULETIN - repositori.unud.ac.id · Volunre 7 No.I Februari 2015 ISSN: 2085-249s Penurunan Kadar Progesteron Setelah Pernberian PGF2o yang Diekstrak dari Sel Mor.rolayer Vesikula Seminalis

Buletin Veteriner Udayana Volume 7 No. 1ISSN : 2085-2495 Februari 2015

64

SaranDiperlukan penelitian lebih lanjut

tentang pengaruh pemberian tepung temperendah lemk terhadap kemampuannya dalampencegahn osteoporosis pada tikus sebagaihewan model.

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini, ucapanterimakasih disampaikan kepada DP2MDikti atas dana penelitian Hibah Kompetensiyang dibiayai dari dana DIPA Dikti Nomor:0041/023-04.1/-/2010, tanggal 31 Desember2009, Sesuai dengan Surat PerjanjianPelaksanaan Penelitian Tahun Anggaran2010, Nomor : 2510/H14/HM/2010, atasnama I Nyoman Suarsana

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S, 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta: Gramedia Pustaka.

Astawan M. 2008. Sehat Dengan Tempe.Penerbit Dian Rakyat. Bogor. ISBN:979-523-932-5.

Bambang. 2005. Tempe Sumber Antioksidandan Antibiotika.http://bantulmania.5.forumer.com.Diakses 7 Agustus 2011.

Boskey AL. 1992. Mineral-matrixInteraction in Bone and Cartilago. ClinOrthop 281.

Bostrom MP, 2000. Form and Function ofBone, Orthopaedic Basis Science:Biology and Biomechanics of theMusculosketal System, 2nd edition. TheAmerican Academy of OrthopaedicSurgeons, pp 324-31, 355.

Broto R. 2004. Manifestasi Klinis danPenatalaksanaan Osteoporosis. DexaMedia No. 2 Vol 17 : 47 – 57.

Burger HG, Dudley EC, Hopper JL, ShelleyJM, Green A, Smith A, Dennerstein L,Morce C, 1995. The endocrinology ofthe menopausal transition: a cross-sectional study of a population-basedsample. J Clin Endocrinol Metab 80:3537–3545

Cunningham JG. 1992. Textbook ofVeterinary Physiology. Philadelphia.W.B. Saunder Company. Hlm. 416-423.

Favus MH. 1993. Primary on the MetabolicBone Disease and Disorder of MineralMetabolism. New York: Raven 3-9, 34-40.

Granner DK. 2006. Hormon yang MengaturMetabolsime Kalsium. Di dalamBiokimia Harper. Editor Murray RK,Granner, DK;, Mayues PA danRodwell VW. Penerbit BukuKedokteran, EGC. Jakarta. Halaman539- 546.

Guyton AC, Hall JE. 1997. FisiologiKedokteran. Penerjemah : Setiawan I,Tengadi, LMA KA, Santoso A.. EGC,Jakarta.

Guyton AC, Hall JE. 2007. Fisiologi Kedokteran.Penerjemah: Setiawan I, Tengadi, LMA KA,Santoso A. Jakarta. EGC.

Hermana, Karmini M, Karyadi D. 1996.Komposisi dan Nilai Gizi Tempe sertaManfaatnya dalam Peningkatan MutuGizi Makanan. Di dalam Sapuan,Soetrisno N, Editor. Bunga RampaiTempe Indonesia. Jakarta.YayasanTempe Indonesia. Halaman: 61-67.

Ilich JZ, Kerstetter JE. 2000. Nutrition inbone health revisited : a story beyondcalcium. Review. J American CollegeNutr 19 (6) ; 715 737.

Leeson RC, Leeson TS, Paparo AA. 1996.Buku Ajar Histologi. Edisi VIITambayong et al. Jakarta. Text Book ofHistology. Terjemahan. Hlm. 132-158.

McCormick CC, 2002. Calcium andOsteoporosis-A Weak Link. Food andNutrition, Cornell CooperativeExtension, Cornel University, Tanggalakses april 2002.

Nurdin SU, Muchtadi D, Djuwita I,Pawiroharsono S. 2002. TahuMenghambat Kehilangan TulangLumbar Tikus Betina Ovariektomi.Jurnal Teknologi dan IndustriPangan,Vol. XIII, No. 3.

Smith R. 1993. Bone Physiology and TheOsteoporotic Process. Resp Med 87(Suppl A):3-7.

Page 11: BULETIN - repositori.unud.ac.id · Volunre 7 No.I Februari 2015 ISSN: 2085-249s Penurunan Kadar Progesteron Setelah Pernberian PGF2o yang Diekstrak dari Sel Mor.rolayer Vesikula Seminalis

Buletin Veteriner Udayana Reggy Raisa, dkkISSN : 2085-2495

65

Suarsana N, Dharmawan NS, Pontjo BP.2010. Pemanfaatan NutraceuticalIsoflavon Tempe untuk PencegahanPenyakit Degeneratif Osteoporosispada Tikus sebagai Hewan Model.Laporan Hibkom. Univ.Udayana.

Suarsana N, Sadra Dharmawan N,Priosoeryanto BP, Gorda W. 2011.Tepung Tempe Kaya Isoflavon dapatMeningkatkan Kadar Kalsium, Fosfordan Estrogen Plasma Tikus betinanormal. J.Vet. 12 (3): 229-234

Steel RGD, Torrie JH. 1993. Prinsip danProsedur Statistika, suatu pendekatanbiometrik. PT. Gramedia Pustakautama, Jakarta

The European Food Safety Autority. 2005.Opinion of the Scientific of the Panel

on due tetil Products, Nutrition andAllergies on a Request from theCommision Related to the Tolerableupper Intake Level of Phosphonis.EFSA J. 233:1-19.

Tucker KL. 2003. Bone Density and DietaryPatterns in Older Adults : theFramingharm Osteoporosis Study. AmJ Clin Nutr 76 : 245 – 252.

Whitting SJ, Boyle JL, Thompson A,Mirwald RL, Faulkner RA. 2002.Dietary Protein, Phosphorus andPotassium are Beneficial to BoneMineral Density in Adult MenConsuming Adequate DietaryCalcium. J Am Coll Nutr, 21 (5) : 402409.