BULETIN PESONA KEADILAN
description
Transcript of BULETIN PESONA KEADILAN
Oleh: Taufiqurrahman, Lc.
SELALU ADA CAHAYA DIUJUNG GELAPNYA MALAM
KEPERCAYAAN
merupakan salah
satu aspek ter-
penting dalam
kehidupan umat
beragama, ter-
masuk dalam
agama Islam,
k a r e n a k e -
percayaan itu adalah keyakinan atau keimanan.
Oleh karena itu maka syarat utama untuk men-
jadi seorang muslim adalah percaya dengan
keyakinan yang sangat dalam bahwa Allah SWT
adalah Tuhan yang harus kita sembah, tiada
sekutu bagi-Nya dan Muhammad SAW adalah
utusan-Nya (syahadat).
Beriman kepada Allah tidak hanya meyakini
bahwa Allah itu ada dan Dialah yang harus kita
sembah. Akan tetapi kita harus meyakini segala
sesuatu tentang kebesaran Allah bahwa Dialah
yang mengatur Langit dan Bumi, Dialah yang
mengetahui hal-hal yang ghaib dan yang nam-
pak, Dialah pemilik segala sesuatu yang ada
diseluruh alam semesta ini, Dialah yang memiliki
sifat kesempurnaan dan sangat jauh dari sifat
kekurangan. Selain itu kita pun harus mengima-
ni para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para
Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir yang telah Al-
lah tentukan. Oleh karena itu konsekuensi dari
keimanan ini adalah kita harus menyembah-Nya
dengah penuh kesadaran diri, hati yang khusyu,
serta harus mentaati segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya.
Ironisnya, dengan banyaknya ayat-ayat yang
telah Allah perlihatkan, baik itu ayat qauliyah
(Alqur’an) maupun ayat kauniyah (alam semes-
ta), masih banyak dari hamba-hamba-Nya yang
belum beriman secara sempurna. Yaitu dengan
masih mengkhawatirkan masa depan yang telah
Allah tetapkan atasnya, merasa tidak adil
dengan membandingkan nikmat yang Allah beri-
kan kepada hamba-hamba-Nya, atau merasa
tidak puas dengan hasil yang ia peroleh karena
tidak sebanding dengan usaha yang telah ia
lakukan. Padahal Allah telah mengatur rezeki
untuk setiap hamba-Nya dan Allah tau mana
yang terbaik untuk mereka. Begitupula dengan
keraguan-keraguan lainnya yang membuktikan
bahwa keimanan kita masih belum sempurna.
Ini sangat berbeda dengan apa yang telah
dicontohkan oleh orang-orang terdahulu.
Lihatlah kesabaran Nabi Ayub ketika diuji
dengan musibah berupa penyakit yang sangat
berat, ia mampu bertahan karena ke-
percayaannya kepada Allah. Ingatkah kita
dengan kisah Nabi Musa ketika dikejar oleh
Fir’aun dan bala tentaranya sampai ter-
perangkap dimulut lautan yang luas, ia mampu
melepas diri dari keputusasaan dan meyakinkan
pengikutnya akan kepercayaannya kepada Allah.
Begitupula Suhaib Arrumi, seorang sahabat
yang berani meninggalkan seluruh harta
bendanya di Makkah dan berhijrah atas dasar
kepercayaannya kepada Allah. Bukankah Allah
telah menolong Rasulullah dan kaum muslimin
ketika perang badar pada saat kaum muslimin
mengetahui jumlah pasukan mereka hanya 1/3
dari jumlah pasukan kaum kafir quraisy, tetapi
mereka tetap melakukan pertempuran karena
landasan kepercayaan mereka kepada Allah.
Inilah yang kita butuhkan sekarang, sebuah
kepercayaan kepada Allah akan takdir yang
ditetapkan kepada seluruh makhluk-Nya dan
begitupula terhadap bangsa Indonesia yang
sekarang ini tengah berada dalam kondisi carut
marut dengan konflik yang terjadi dimana-mana
seperti, korupsi, pembunuhan, pelecehan, per-
ampokan dan kebatilan-kebatilan yang terjadi di
bumi Indonesia, kita harus tetap percaya dan
yakin dengan pertolongan Allah. Ingatlah firman
Allah dalam surat Al-Isra ayat 81; dan ka-
takanlah “Kebenaran telah datang dan yang
batil telah lenyap” Sungguh, kebatilan pasti
akan lenyap. Barangkali dengan segala konflik
yang terjadi, seakan-akan kegelapan sedang
menghampiri Indonesia. kita ditantang untuk
tetap percaya kepada Allah, yakinlah bahwa
selalu ada cahaya diujung gelapnya malam.
SALAM REDAKSI
Assalamualaikum Wr wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah
yang telah memberikan kita nikmat
sehat dan waktu luang sehingga para
kru bisa kembali mengahadirkan Buletin
kesayangan anda yaitu buletin Pesona
Keadilan. Shalawat beserta salam
teriring kepada baginda rasul. Tauladan
tanpa cela sepanjang zaman.
Setelah beberapa bulan absen dari
peredaran, Alhamdulillah, kini buletin
Pesona Keadilan kembali hadir dengan
nuansa yang lebih bergairah dan ceria
tentunya. Dengan adanya penambahan
kru baru tentunya memberikan nuansa
untuk lebih bersemangat menghadirkan
yang terbaik bagi pembaca budiman.
Memasuki awal bulan Februari tahun
2014 ini kita perlu memperkokoh
kembali kepercayaan kita terhadap
anak bangsa sebagai pengelola negara.
Carut— marutnya wajah Indonesia di
mata dunia tentunya adalah buah dari
kelakuan kita sendiri. Sudah saatnya
kita saling berjabat tangan. Menyalakan
cahaya untuk menerangi sepenggal
firdaus dunia, Indonesia Raya.
Sebagai salah satu partai peserta
pemilu 2014, Pks mengahadirkan kader
terbaiknya untuk perwakilan luar
negeri, yaitu bapak Taufik Ramlan
Wijaya. Selain itu kali ini buletin Pesona
Keadilan juga menghadirkan berita-
berita yang menyegarkan kembali
ingatan kita. Oh ya, jangan lupakan juga
Rubrik politik kita sebagai “menu”
special di tahun 2014 ini. tentunya ada
juga cerpen untuk melatih kepekaan
hati kita dalam menjalani kehidupan ini,
dan berbagai macam info lainnya yang
hanya bisa anda dapatkan dalam
buletin Pesona Keadilan edisi Februari
ini. Selamat menikmati!
Dewan Redaksi
10 MARET 2014 I
Seorang akademisi, aktivis kemanusiaan dan pejuang
kepentingan rakyat. Panggilan kemanusiaan serta
kepedulian terhadap masyarakat terutama warga
Indonesia di luar negeri, membuatnya ditunjuk menjadi
calon anggota legislatif DPR RI daerah pemilihan 2 DKI
Jakarta (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat & Luar Negeri).
Taufik berharap, di daerah pemilihannya ini, dapat
berkontribusi lebih baik untuk memperjuangkan
kepentingan masyarakat Indonesia di luar negeri jika
terpilih nantinya.
Sebagai politisi, Taufik selalu berusaha memahami
kebutuhan masyarakat dan memperjuangkannya. Salah
satu bukti kepeduliannya adalah membantu dalam
memfasilitasi para Buruh Migran Indonesia (BMI) yang
ada di luar negeri untuk dapat berkarya lebih baik. Pun
mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah
Indonesia. Melalui Union Migrant Indonesia, lembaga
yang dibinanya, Taufik berusaha memperjuangkan yang
terbaik untuk para BMI.
Sebagai aktivis kemanusiaan Taufik telah mengabdi bagi
rakyat dan bangsa ini selama lebih dari 10 tahun. Dan
berikut ini adalah daftar berbagai aktivitas kemanusiaan
beliau dalam berbagai organisasi:
Anggota Dewan Pembina Muslim Hands Indonesia
Foundation, Jakarta, Indonesia. 2009 - sekarang.
Board of Trustee Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta
(YPFJ) Jakarta, Indonesia. 2005 - sekarang.
Board of Trustee Wafaa International for Capacity
Building, Jakarta, Indonesia. 2011 - sekarang.
Ketua Yayasan Pesantren Sabilul Huda, Cirebon, Jawa
Barat, Indonesia. 2011 – sekarang.
Chairman Muslim Hands Indonesia Foundation Jakarta,
Indonesia. 2005 – 2008.
Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia.
Jakarta, Indonesia. 1998 – sekarang.
1
KETUA BIDANG HUBUNGAN LUAR NEGERI DPP PKS. JAKARTA, INDONE-SIA. 2012 – SEKARANG.
2
WAKIL KETUA BIDANG HUBUNGAN LUAR NEGERI DPP PKS. JAKARTA, IN-DONESIA. 2009 – 2012.
3 KETUA BIRO DIPLOMASI DPP PKS. JAKARTA, INDONESIA. 2006 – 2009.
4
KETUA PPLN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DI LONDON, INGGRIS. 1999.
5
KETUA PIP PKS UNTUK INGGRIS RAYA DAN IRLANDIA. SHEFFIELD, UK. 1999 - 2001.
6
ANGGOTA PRAMUKA GUGUS DEPAN 502 SD & SMP MUHAMMADIYAH II. JAKARTA, INDONESIA.
BARENG PKS SUDAN
JABAL AULIYA,
28 FEBRUARI 2014
Dr. Ir. Taufik Ramlan Wijaya, M. Eng. Sc. PROFIL
Pejuang Kemanusiaan
tanpa kesabaran” ”Tiada keberanian yang sempurna
- ANIS MATTA -
Jakarta, 9 September 1967 Tempat Tanggal
Lahir
45 tahun Umur
Yoyoh Rukiah Istri
Muhammad Farhan
Marwa Taqiyya Ramadhani
Anak
Bachelor of Civil Engineering di Institut
Sains dan Teknologi Nasional – ISTN,
Jakarta (1985 – 1992)
Master of Engineering Science di Civil
Engineering University of New South
Wales, Sydney, Australia (1994 –
1995)
Doctor of Philosophy di Civil Engineer-
ing University of Sheffield, Sheffield,
United Kingdom (1998 – 2004)
Pendidikan
(..bersambung ke hal. 4)
BAGIAN 1
Oleh: Faakir
Roda yang melaju di atas aspal membuat suara men-
deru yang menenangkan. Mengingatkan siapapun yang
mendengar bahwa ia sedang dalam perjalanan. Entah
dalam perjalanan pulang atau pergi. Entah apakah sua-
sana hatinya sedih atau senang. Tanpa peduli tujuannya
kemana. Pak Tua menghela napas dalam, tubuhnya
ditenggelamkan dalam jok berbalut kulit nan empuk.
Anak muda yang mengemudi hanya melirik sekilas dari
spion tengah, tangannya sibuk dengan roda kemudi dan
tuas persneling.
Sejenak Pak Tua melihat keluar jendela. Langit
kelabu dan pohon yang bergoyang menyapa
penglihatan uzurnya. Di luar pasti anginnya berhembus
kencang. Daun-daun beterbangan sebelum akhirnya
mendarat di permukaan tanah.
SURABAYA - Tri Rismaharini pernah hendak dimakzulkan hanya karena menaikkan pajak reklame. Waktu itu, enam dari tujuh fraksi di DPRD Kota Surabaya menyetujui pember-hentian Risma dari jabatannya. Waktu itu, hanya Fraksi PKS yang menolak pemberhen-tian Tri Rismaharini. Namun wali kota perempuan pertama di Surabaya itu beralasan pa-jak di kawasan khusus perlu dinaikkan agar pengusaha tidak seenaknya memasang iklan di jalan umum, dan agar kota tak menjadi belantara iklan. Dengan pajak tinggi, pemerintah berharap, pengusaha iklan beralih memasang iklan di media massa, ketimbang me-masang baliho di jalan-jalan kota.
Kalakla, Khartoum - Pada Sabtu, (7 Desember 2013) PKS Sudan mengadakan acara Longmarch. Ini adalah salah satu event konsolidasi yang di agendakan 1 kali per-
tahun dalam Program PIP PKS Sudan. Berjalan sepanjang 20 km dari Khar-toum, tak menyurutkan langkah dan semangat para Kader PKS Sudan untuk sampai di garis finish dengan lengkap sesuai dengan timnya. Hingga bisa menikmati keindahan panorama Sungai Nil yang sejuk. Agenda Long March ini di selenggarakan, dalam rangka untuk mempererat persaudaraan para kader, agar terus tumbuh benih benih cinta persatuan dalam hati para Kader PKS Sudan. Sekaligus pemanasan fisik sebelum menghadapi perhelatan akbar PEMILU 2014, agar dapat terus bekerja dan melayani dengan niat, untuk menggapai ridho Allah. Semoga bisa berjalan konsisten terus, dan semoga tetap terjaga keharmonisan keluarga PIP PKS Sudan ini, untuk di tebarkan manfaatnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, dimanapun mereka berada. Demi terciptanya Indonesia yang saling mencintai, Indonesia yang terus bekerja, dan Indonesia yang Harmonis. Allahu Akbar !!! (uj)
BERITA KITA
INDONESIANA | PKS SUDAN | INTERNASIONAL ISLAMI
LONGMARCH 20 KM
BERSAMA PKS SUDAN
JAKARTA - Banjir yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan Jakarta lumpuh dan banyak warga menjadi korban. Kini saatnya seluruh elemen masyarakat bersatu untuk mengatasi dampak banjir dan saling membantu. Demikian diserukan Hidayat Nur Wahid, kala menyampaikan bantuan bagi korban banjir di kawasan Petamburan, Jakar-ta Pusat, Jumat (18/1) siang.Hidayat Nur Wahid bersama anggota DPR lainnya menin-jau langsung kondisi warga yang wilayahnya tergenang banjir dan meminta masyarakat untuk bersabar atas bencana. Ketua Fraksi PKS DPR RI ini tak segan nyemplung ke kubangan banjir. (99/sh)
REDAKSI BULETIN PESONA KEADILAN PIP PKS SUDAN. penerbit PESONA GROUP HUMAS PKS SUDAN penanggungjawab KETUA PIP
PKS SUDAN pimpinan umum KABID HUMAS PKS SUDAN pimpinan redaksi MA’RIFATULLAH redaktur pelaksana MA’RIFATULLAH
kontributor TAUFIQURRAHMAN, LC., FATHURRAHMAN MASRUKAN, LC., ANI KURNIAWATI, LC., BUSYRO LIL MU`MININ, HUDZAIFAH
AL HAZMI ROBBANI keuangan BENDAHARA PIP PKS SUDAN layouter MUHAMMAD SYAUQI HAFIZ
distributor MUFLIHUN blog WWW.PKSSUDAN.BLOGSPOT.COM
KENANGAN TERTINGGAL
P E M A K Z U L A N W A L I K O T A S U R A B A Y A
HNW JADI RELAWAN
JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Gunung Kelud telah meletus Kamis (13/2) malam sekitar pukul 22.50 WIB. Erupsi Gunung Kelud, kata Sutopo, masih terus berlangsung hingga saat ini sejak erupsi pertama terjadi. Sutopo mengimbau masyarakat agar mengungsi dengan tertib dan tidak panik. Masyarakat juga diimbaunya mengungsi ke luar radius 10 kilometer dari lereng Gunung Kelud. (RK/SH)
GUNUNG KELUD MELETUS
C E R BU N G
“Pak,” sapa halus Sang Pemuda me-
nyentak Pak Tua. “Adik-adik tidak
diajak?” lanjutnya. Pak Tua hanya terkekeh, suara tawa yang
khas bagi seorang berumur lanjut. “Kamu mau jemput mereka
sekarang?” tanyanya. “Gak sempat sih, Pak. Cuma tanya saja.
Siapa tahu Bapak mau keluar kota dulu demi mereka.” Sang
Pemuda tersenyum lebar sambil terus melajukan mobilnya,
menghindari lubang di jalan dan potensi gesekan dengan
pengguna jalan lain.
Makam yang mereka tuju berada di tengah hiruk
pikuk kehidupan kota. Melewati gedung-gedung tinggi berjen-
delakan kaca tebal dan satu pusat perbelanjaan tempat kaum
elit menghabiskan waktu dan uang. Di sela-sela kemegahan
tersebut, berdirilah satu masjid nan sederhana. Bangunannya
tidak megah, tidak tinggi bertingkat-tingkat, tidak berlantaikan
mengkilap layaknya lobby hotel bintang lima. Pelatarannya
dinaungi pohon-pohon rimbun yang telah hidup bertahun-
tahun lamanya. Masjid itu menawarkan nuansa sendiri, se-
buah ketenangan yang telah lama dicari para pegiat dalam
rutinitas kehidupan kota. Oase di tengah padang pasir. Makam
tadi berada di pelataran oase ini.
Burung-burung kecil beterbangan saat mobil hitam
Sang Pemuda memasuki gerbang masjid. Burung-burung tadi
seakan mengutuk, siapa kiranya yang berani mengganggu
keasyikan mereka mematuki buah-buah ranum yang ber-
serakan di tanah dan mengusik ketenangan senja mereka.
Mobil pun terparkir di bawah pohon, sang pengemudi tidak
memerdulikan omelan burung-burung tadi. Hanya kicauan
yang tak ia mengerti, gumamnya. Dituntunnya Pak Tua ke
makam Ibu. Pak Tua berbicara tegas, ia ingin sendiri dulu. Sang
Pemuda mengerti, dibiarkannya Pak Tua sesuai permintaan.
Pak Tua membungkuk, mengusap nisan abu-abu yang
tegak mencuat dari tanah. Ia memejamkan mata sambil
menghela napas. Telah lima tahun istrinya tiada. Telah lima
tahun ia hidup tanpa perempuan yang telah menemani sepa-
ruh masa hidupnya. Kenangan masa lalu berputar layaknya
sebuah rol film yang dibentangkan oleh seorang sutradara.
(..sambungan dari hal. 3)
D
UMAT ISLAM DAN
PARTISIPASI POLITIK
Sejarah sebuah agama yang terorganisir (organized religion) selalu
mencatat perkembangan budaya dan peradaban agama tersebut.
Meliputi zaman kecemerlangannya ataupun disaat peradaban aga-
ma tersebut sedang dalam keterpurukan. Islam sebagai agama ter-
benar dan sejati dari Allah swt. juga tentunya memiliki catatan se-
jarah yang demikian. Dan peradaban manusia adalah suatu keajai-
ban humaniora yang mencakup semua dinamika kehidupan, terma-
suk politik. Karena itu, sebuah agama akan makin sempurna
peradabannya apabila dinamika peradabannya berjalan secara
sempurna juga. Kali ini, secara singkat akan dikupas dinamika poli-
tik peradaban islam, yakni partisipasi politiknya.
Catatan sejarah politik umat ini sebenarnya setua sejarah agama
islam itu sendiri. Dimana sejak umat ini terbentuk, Rasulullah saw.
sebagai pimpinan komunitas baru di Mekah itu kadangkala dilibat-
kan dalam lobi-lobi politik bersama tetua Mekah saat itu. Lobii-lobi
politik ini bertujuan melemahkan dakwah Rasulullah saw. Dan
narasi sikap politik Rasulullah dalam berbagai lobi tersebut diabadi-
kan dengan tegas dalam surah al Kafirun. Dan partisipasi politik
Rasulullah saat periode dakwah di Mekah lebih mengutamakan
proklamasi komunitas baru itu, yaitu umat islam. Aktivitas politik
seperti ini hanya melibatkan pucuk pimpinan komunitas-komunitas
yang terlibat, dalam hal ini Rasulullah dan para tetua Mekah.
Namun, semua keterbatasan politis itu berubah untuk selamanya
sejak hijrah umat islam ke madinah. Hijrah sendiri berfungsi se-
bagai proklamasi negara baru dari yang awalnya hanya sekedar
komunitas. Proklamasi negara ini menjadi lebih hebat nilai
politisnya mengingat dahulunya di Mekah umat islam hanya ber-
status sebagai komunitas agama. Sejak ‘Negara Madinah’ berdiri,
maka seluruh sikap politis umat islam selalu dalam lingkup kenega-
raan. Dalam masalah hubungan luar negeri, umat islam mempunyai
pedoman sendiri dalam masalah-masalah seperti perniagaan, hub-
ungan antar suku dan antar kerajaan, hukum perang, dan lain-lain.
Masalah dalam negeri pun demikian. Banyak sekali catatan sejarah
tentang sikap politik umat islam dengan kekhasannya. Termasuk
pula mengatur hubungan antar etnis, penyelesaian masalah SARA,
hukum pidana dan perdata, sistem parlemen majelis rendah dan
majelis tinggi, syarat-syarat kepala negara, dan lain-lain. Maka
berubahlah umat islam saat di madinah menjadi negara maju
secara politik. Ini terbukti disaat perang khandaq, dimana ratusan
suku besar dan suku kecil menyerang kota madinah dipimpin oleh
suku terbesar yaitu Quraisy. Namun justru koalisi suku-suku arab
itu dapat dikalahkan secara telak oleh negara madinah yang baru
muncul itu. Lalu singkat cerita, terjadilah perjanjian Hudaibiyah.
Sebuah pengalaman pertama umat islam dalam diplomasi luar
negeri. Dan akhirnya, negara madinah (yakni umat islam itu sendiri)
berhasil memasuki kota mekah tanpa perlawanan berarti.
Sejarah ini dilanjutkan oleh umat islam dalam jangka waktu yang
panjang. Umat islam mengalami penurunan stabilitas politik pada
saat sengketa khalifah Ali dengan Muawiyah. Namun umat islam
pernah pula menghancurkan kekaisaran Romawi Timur dan Persia.
Bagaimanapun, naik-turunnya politik islam adalah suatu
keniscayaan bagi umat ini sebagai peradaban. Sejarah membuk-
tikan bahwa islam akan berjaya jika ikut serta dalam dinamika poli-
tik. Dan partisipasi politik umat islam sangat penting saat ini, di saat
hilangnya martabat umat islam dalam berbagai aspek.
(Oleh: Fathurrahman Masrukan, MA.)