Buletin MIZAN
-
Upload
cis-kimia-its -
Category
Documents
-
view
304 -
download
0
description
Transcript of Buletin MIZAN
edisi 1
Novem
ber 2014Assalamu’alaikum
Bagaimana kabar temen-temen?. Semangat yang lagi kuis, yang lagi banyak tugas dan lapres. Yang lagi sibuk organisasi, kepanitiaan, semangat menebar kebermanfaatan. sekarang “Buletin Mizan” hadir ditengah-tengah kesibukan teman-teman yang akan menjadi bacaan ringan, yang akan menjadi pengingat satu sama lain. Jangan lewatkan ya,, this is the firts edition. Selamat membaca :)
CIS Shohibul karib
Buletin
MIZAN-Artikel-kolom inspirasi-comic zone-
Ada kalanya menuntut ilmu syar'i yang hukumnya fardhu kifayah, karena terdapat amal ibadah yang diwajibkan oleh orang yang mampu saja, seperti mengeluarkan zakat, haji dan lainnya. Maka ketika akan melaksanakan ibadah tersebut hendaknya mempelajari ilmunya. Fardhu kifayah bukan berarti setiap muslim harus memelajarinya, akan tetapi diwajibkan bagi sebagian orang yang ahli.
Memelajari ilmu duniawi hukumnya tidak wajib 'ain, karena tidak ada dalil yang
A k a n t e t a p i , s a y a t i d a k
mengingkari ilmu lain yang berfaedah,
namun ilmu selain syar'i ini berfaedah
apabila memiliki 2 hal: (1) jika
membantu ta'at kepada Allah dan (2)
Bila menolong agama Allah dan
berfaedah untuk kaum muslimin. Jika
ilmu itu mengantrakan kita kepada
kejahatan maka haram menuntutnya.
Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:
“Adapun ilmu selain syar'i boleh jadi
sebagai wasilah menuju kepada
kebaikan atau jalan menuju kepada
kejahatan, maka hukumnya sesuai
degan jalan yang menuju kepadanya.”
(Kitabul Ilmi, kitabul ilmi Hal-14).
Maka, hendaknya setiap ilmu yang kita
pelajari hendaknya kita amalkan untuk
kebaikan dan sesuatu yang bermanfaat.
Tahu ga sih, ternyata mempelajari
ilmu itu ga cukup ilmu agama aja atau ilmu
pengetahuan aja.
Allah berfirman dalam (Q.S At
Taubah: 122). Betapa pentingnya kewajiban
menuntut ilmu syar'i, hingga dalam kondisi
perang pun hendaknya terdapat orang yang
khusus mempelajari agama (tafaqquh fiddin).
Artinya: “Tidak sepatutnya bagi mu'minin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (Q.S At Taubah: 122)
Menuntut ilmu agama yang berkaitan dengan kewajiban melaksanakan ibadah bagi setiap orang, seperti tauhid dan yang berhubungan dengan ibadah sehari-hari, misalnya wudhu, shalat dan yang lainnya, maka hukumnya fardhu 'ain (wajib bagi setiap muslim).
wajib, dan karena istilah ilmu dalam
nash Al-Quran dan Sunnah apabila
muthlaq maka yang dimaksudkan ialah
ilmu syar'i. Kadang kala hukumnya
wajib kifayah pada saat tertentu,
misalkan saat akan memasuki medan
pertempuran dan lainnya.
menerangkan bahwa hukumnya
Ibnu Utsaimin rahimahullah
berkata: “Dapat kami simpulkan bahwa
ilmu syar'i adalah ilmu yang terpuji,
sungguh mulia bagi yang menuntutnya.
THOLABUL ‘ILMI
jika KULIAH itu Ibadah
maka PRESTASI itu Dakwah
-Ilham Azmi-
Quotes of the day
if you don’t fight to get what you want,
don’t cry when you loose it
Dan kehidupan ini, hanyalah permainan dan senda
gurau, sedangkan negeri akhirat itu sungguh
lebih baik, bagi orang-orang yang bertaqwa.
Tidakkah kamu mengerti (?)-Qur’an : 6-
Bagaimana sih caranya biar tulisan
kita dimuat di “buletin mizan” ?
Caranya gampang,. Tinggal kirim artikelmu atau
quote via e-mail ke atau
kasih langsung ke anggota CIS (shohibul karib),
yang nantinya akan diseleksi. Ayo kirimkan
sekarang juga. Tema terbitan k II :
Persahabatan Islami ( ukhuwah Islamiah)
CIS Production
ketuaJunaidywakilHusnulredaktorFikaJunaidyeditorZizi
Al-Imam anNawawy berkata: “Janganlah sekali-kali seseorang meremehkan suatu faidah (ilmu) yang ia lihat atau dengar. Segeralah ia tulis dan sering-sering mengulang kembali”.
Al-Imam al-Bukhary dalam semalam seringkali terbangun, menyalakan lampu, menulis apa yang teringat dalam benaknya, kemudian beranjak akan tidur, terbangun lagi , dan seterusnya hingga 18 kali.
Abul Qosim bin Ward at-Tamiimy jika diberikan kepada beliau suatu kitab beliau akan membaca dari atas hingga bawah, jika menemukan faidah baru beliau tulis dalam kertas tersendiri hingga terkumpul suatu pokok bahasan khusus.
Sangat Bersemangat Dalam Mencatat FaidahkIsah
teladan
Menjadi Saintis Muslim IdealIslam merupakan agama yang sangat menghargai argumen ilmiah, walaupun dilahirkan
ditengah-tengah peradaban bangsa arab yang Jaahil. Kelahiran agama islam telah merubah
negara-negara arab menjadi negara yang maju pada saat itu. Budaya arab yang masih
percaya kepada hal-hal yang mistik, seperti menyembah patung-patung dan percaya
terhadap ramalan-ramalan. Dengan datangnya islam telah menjadikan negara arab menjadi
mercusuar peradaban. Sehingga lahirlah ilmuan-ilmuan muslim seperti Ibnu Sina yang di
dunia barat dikenal dengan sebutan Evicenna seorang ahli filsafat dan ahli dalam bidang
kedokteran.
Maka sudah seharusnya tradisi ilmiah yang telah dilakukan oleh ulama terdahulu
diteruskan oleh saintis muslim abad ini. Karena sejarah telah membuktikan tradisi ilmiahlah
yang menjadikan sebuah negara memiliki peradaban yang maju.
Kalo dalam komik saintis muslim ideal itu kayak si Ahmad
Titik awal merupakan sebuah penentu kemana ia akan menuju, jika titik awal diniati
dengan ilmu pengetahuan ditujukan untuk mendapat materi, maka itulah yang akan ia
dapatkan, maka sangat tidak heran dengan sikap seperti itu akan lahir sosok saintis
kapitalis. Maka disini al-Ghozali menekankan kepada kita semua untuk memulai dengan
niatan untuk mendapatkan hidayah. Dengan tujuan untuk mendapatkan hidayah ilmu kita
akan menjadi cahaya ditengah kegelapan. Bukan menjadi malapetaka, seperti banyak yang
kita saksikan. Banyak orang-orang berilmu tapi terkena kasus korupsi, atau kejahatan-
kejahatan lain.
Dan penulis merasakan bahwa inilah permasalahan sebenarnya di Indonesia. Semoga
dalam pencarian ilmu, hidayah Allah selalu bersama kita. amin
Comic zone