Sarasehan Sinkronisasi dan Sinergi Program dan Kegiatan LIPI 2010 – 2014 Kebun Raya Bogor
Buletin Kebun Raya Indrokilo Volume 3. Edisi Juni 2021 ...
Transcript of Buletin Kebun Raya Indrokilo Volume 3. Edisi Juni 2021 ...
Buletin Kebun Raya Indrokilo Volume 3. Edisi Juni 2021
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Boyolali
Hoya adalah tumbuhan tropis dengan
pusat keragaman tertinggi di
Semenanjung Malaysia, Indonesia,
Filipina, dan Papua Nugini (Goyder
1990). Sekitar 200 spesies Hoya
tersebar luas, dengan penyebaran
meliputi bagian Selatan Himalaya,
bagian Selatan China dan Jepang,
Kepulauan Fiji, Kepulauan Samoa,
bagian Tropis Australia, hingga
Madagaskar.
Hoya diversifolia Blume
Magnoliophyta
Divisi
Family
Genus
Ordo
Apocynaceae
Hoya
Gentianales
Tumbuhan Hoya hidup sebagai epifit
yang menumpang pada tumbuhan
lainnya (forofit) (Bezing 2008). Salah
satu jenis Hoya yang berpotensi untuk
dikembangkan sebagai tanaman hias
adalah Hoya diversifolia Blume.
Tumbuhan ini tersebar di India, Burma,
Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam,
Semenanjung Malaysia, dan Indonesia
seperti di Sumatera, Jawa, Madura, dan
Sulawesi (Hoffmann et. al, 2002).
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Boyolali
Buletin Kebun Raya Indrokilo Volume 3. Edisi Juni 2021
Hoya diversifolia memiliki daun tebal (sukulen).
Permukaan tumbuhan ini dilapisi lilin dan
menghasilkan getah putih seperti susu. Daunnya
terletak berhadapan, berbentuk bulat telur terbalik.
Tumbuhan H.diversifolia memiliki panjang,
diameter, dan warna batang yang bervariasi.
Panjang batang H.diversifolia terpendek 102.7 dan
tertinggi 260,4 cm. Panjang ruas batang
terpendek 11.5cm dan terpanjang 26.0 cm.
Diameter batang terendah adalah 3.0 mm dan
tertinggi adalah 5.5mm. Batang H.diversifoliamemiliki dua variasi warna yaitu hijau
kuning/yellow green dan hijau/Green, yang
didominasi oleh kuning hijau.
Tumbuhan ini memiliki bunga majemuk yang
tersusun dalam perbungaan berbentuk payung
(umbel) dengan kuntum bunga berbentuk
bintang dan mempunyai ornamen tambahan
(korona) yang berbentuk bintang. Mahkota pada
bunga H. diversifolia Bl. memiliki warna merah
muda yang lembut (warna dadu) dan
permukaannya seperti beludru, sedangkan
koronanya mempunyai warna senada yang lebih
tua terkesan padat seperti lilin (Rahayu 1998).
Hoya diversifolia memiliki perbungaan bunga
berurutan di ujung percabangan dengan jumlah
bunga banyak sekitar 20 sampai 30 per
perbungaan, dan 5 sampai 20 perbungaan per
tangkai (Rahayu 2001).
Daun Hoya diversifolia
Batang Hoya diversifolia
Pembungaan Hoya diversifolia
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Boyolali
Buletin Kebun Raya Indrokilo Volume 3. Edisi Juni 2021
Hoya secara alami tumbuh di bawah naungan pada hutan tropika. Bila
digunakan sebagai tanaman penaung pada pergola, tanaman akan terekspos
pada cahaya matahari. Pertumbuhan Hoya diversifolia Bl. pada kondisi cahaya
matahari penuh belum diketahui, akan tetapi Martin et al. (2010) melaporkan
bahwa Hoya carnosa, salah satu kerabat Hoya diversifolia Bl., dapat
beradaptasi pada kondisi cahaya penuh maupun ternaung di hutan hujan tropis
Taiwan.
Selain berpotensi sebagai tanaman hias, air rebusan batang dan daun
tumbuhan H. diversifolia dimanfaatkan oleh penduduk di Malaysia sebagai obat
rematik. Sebagai tumbuhan dari Suku Asclepiadaceae sudah selayaknya Hoya
memiliki manfaat sebagai bahan obat. Karena nama suku Asclepiadaceae
berasal dari nama Dewa Yunani yaitu Asclepius. Asclepius adalah Dewa
Pengobatan bangsa Yunani. Asclepius kemudian digunakan sebagai nama marga
(Asclepias) suatu jenis tumbuhan yang memilki manfaat sebagai obat yaitu
Asclepias currasavica (bunga moroseneng), dari suku Asclepiadaceae. Namun
demikian, upaya pengembangan potensi tanaman ini sebagai potensi obat
memerlukan penelitian lebih lanjut dan uji klinis serta kandungan kimia yang
lebih detail.
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Boyolali
Kebun Raya Indrokilo BoyolaliKelurahan Kemiri, Kec. Mojosongo, Kab. Boyolali, Jawa Tengah 57321Telp. (0276) 3281977Email : [email protected]
Buletin Kebun Raya Indrokilo Volume 3. Edisi Juni 2021
Karakterisasi Hoya diversifolia diperlukan untuk menyeleksi varian terbaik
untuk dikembangkan sebagai tanaman hias yang unggul, serta sebagai acuan
Kebun Raya Indrokilo yang telah mengoleksi 2 spesimen Hoya diversifolia hasil
eksplorasi dari Dusun Karanglo, Desa Kalangan, Kecamatan Klego, Kabupaten
Boyolali untuk melakukan pengembangan fungsi Kebun Raya yaitu penelitian
lanjutan mengenai tanaman Hoya diversifolia.
Daftar Pustaka :Azizah BN. 2014. Karakterisasi morfologi Hoya diversifolia Blume yang tumbuh
spontan di Kebun Raya Bogor. Bogor : Departemen Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Bezing DH. 2008. Vascular epiphytes. Cambridge : Cambridge Unive Press.
Goyder D. 1990. Hoya multiflora Blume. Kew Magazine 7 : 3-6.
Martin CE, Hsu RC-C, Lin T-C. 2010. Sun/shade adaptations of the photosynthetic
apparatus of Hoya carnosa, an epiphytic CAM vine, in a subtropical rain
forest in northeastern Taiwan. Acta Physiologiae Plantarum 32(3):575-
581.
Rahayu S. 2001. Menjadikan Hoya (Hoya-Asclepidaceae) asal Sumatra sebagai
tanaman hias eksotik Indonesia. Malang : Prosiding Seminar Nasional
Hortikultura hal.301-310.
Penanggungjawab : Ir. Lusia Dyah Suciati
Penyusun : Tim Kebun Raya Indrokilo Boyolali
Editor : Lilik Triwahyuni, S.Hut
Budi Listyono, S.T.
Fotografer : Intan Nur Deviya Sari, A.Md