BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri...

44
EDISI 14 / SEPTEMBER - DESEMBER 2018 BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN INDONESIA UNIVERSITAS PERTAHANAN, KAWASAN IPSC SENTUL - BOGOR, JAWA BARAT IDENTITAS - NASIONALISME - INTEGRITAS

Transcript of BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri...

Page 1: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

1September - Desember 2018

EDISI 14 / SEPTEMBER - DESEMBER 2018BULETIN CIVITAS AKADEMIKA

UNHAN

INDONESIAUNIVERSITAS PERTAHANAN, KAWASAN IPSC SENTUL - BOGOR, JAWA BARAT

IDENTITAS - NASIONALISME - INTEGRITAS

Page 2: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

2

Redaksi Redaksi PelindungRektor UnhanLetnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP

Pengarah Wakil Rektor II UnhanLaksda TNI Dr. Ir. Supartono, M.M

Penanggung Jawab Kepala Biro Umum Universitas PertahananMarsma TNI Dony Rizal Lubis, S.I.P

Pemimpin Redaksi Kabag Humas & TU Biro Umum UnhanSri Murtiana, S.Sos, M.M

Pembuat Artikel Kolonel Kav Mitro Prihantoro, S.AP., M.ScKolonel Lek Ir. Andi Sutomo, S.T., S.H., M.Si (Han)., IPPKolonel Chb (K) Dr. Sri Sundari, S.E., M.MKolonel Arh Priyanto, S.I.P., M.Si (Han)Mayor Tek Novky Asmoro, S.T., M.si (Han)Mayor Chk Heri Hidayat, S.H., M.Si

Sekretaris Penata Tk. I III/d Wirawan, S.H

Desain Grafis / FotograferKapten Chb Agus Nurbito Hudi,S.KomIrfan Marifatulloh, S.Ikom

Penyunting Mayor Caj Harno, S.AgM. Saepudin

Sekretariat / AdministrasiKapten Cpm Toto Sutiadi, S.SosPenda Tk I III/b Siti ThoharohPenda Tk I III/b MunawarohPenda Tk I III/b SuharnoPenda Tk I III/b Sugiyanto Cokro Pranolo,S.KomPengatur II/d SiswantoLury Oryamayanti Clara, A.Md

Diterbitkan Oleh Humas Universitas PertahananKawasan IPSC Sentul - BogorTelp : 021-8795 1555 - psw 7211Email : [email protected]

SusunanSusunan

02. Menhan Mewisuda 62 Mahasiswa Pascasarjana (S2) Unhan Sekaligus Sebagai Kader Intelektual Bela Negara

06. Unhan Giat Laksanakan Kerjasama dengan Lembaga/Institusi Dalam Negeri Maupun Luar Negeri

40. Tantangan Pancasila Dalam Pusaran Conflict Of Interest

10. Unhan Studi Visit ke Wilayah Jatim

12. Unhan selenggarakan Workshop Publikasi Jurnal Internasional

14. Unhan Bhakti Sosial “Peduli Korban Gempa Lombok dan Palu (Prov Sulteng)”

18. Mahasiswa Unhan Mendapat Kuliah Umum dari Pimpinan Kementerian, Lembaga, Akademisi dan Praktisi baik dari Dalam Negeri maupun Luar Negeri.

24. Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan Kembangkan Rancang Model Sistem Mobil Listrik dan Sistem Drone Penginderaan

26. Unhan Berpartisipasi dalam Indo Defense 2018 di JIEXPO Kemayoran

28. Unhan Peringati Hari Perdamaian Dunia 2018

32. Unhan Gelar Berbagai Seminar Umum Terkait Teknologi Pertahanan, Strategi Pertahanan dan Ketahanan Energi

36. Seminar Bela Negara Unhan : Temukan Inovasi pada Call for Papers Bela Negara Benteng NKRI

BERITA UTAMA

BERITA KHUSUS

ARTIKEL

Page 3: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

Daftar IsiDaftar Isi

06

02

14

10

IDENTITASNASIONALISMEINTEGRITRAS

Page 4: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

4 September - Desember 2018

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu didampingi Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP.,

M.AP., mewisuda 62 orang lulusan Pascasarjana magister Ilmu Pertahanan TA. 2017/2018, bertempat di gedung Auditorium Unhan, kawasan IPSC Sentul-Bogor. Senin (5/11).

Berdasarkan hasil Sidang Yudisium pada tanggal 18 Oktober 2018, mahasiswa Unhan yang dinyatakan LULUS adalah mahasiswa program Pascasarjana Universitas Pertahanan TA. 2014/2015, TA. 2015/2016, TA. 2016/2017 dan TA. 2017/2018 berjumlah 62 orang, terdiri dari Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) 44 orang, Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) 8 orang, Fakultas

Keamanan Nasional (FKN) 7 orang, dan Fakultas Teknologi Pertahanan (FTP) 3 orang. Dari 62 mahasiswa yang lulus ini 9 orang diantaranya mendapat predikat lulus dengan pujian atau Cumlaude dari program studi Strategi Perang Semesta FSP Unhan.

Predikat lulusan terbaik dan mendapat penghargaan Çanti Dharma Cendekia diberikan kepada Kolonel Czi Helda Risman dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,95 dari prodi strategi perang semesta Fakultas Strategi Pertahanan Unhan.

Menhan RI menyampaikan, Unhan merupakan lembaga “Think-Tank” Strategis Menteri Pertahanan, dituntut untuk menjadi ahli-ahli dibidang pertahanan Ilmu Pertahanan, sehingan para wisudawan dan wisudawati untuk dapat terus mengkaji dan meng-artikulasikan dinamika perkembangan lingkungan staretgis menjadi sebuah konsep solusi terhadap setiap permasalahan yang berdampak terhadap sistem pertahanan negara. dapat diterapkan dan dikembangkan menjadi suatu strategi yang tanguh, seperti yang di kembangkan oleh Kemhan melalui implementasi smart power yang merupakan kombinasi dari hard power dan soft power sebagai strategi pertahanan nasional yang berbasis sistem pertahanan rakyat guna mengantisipasi ancaman fisik dan Non fisik.

Dalam prosesi wisuda ini Rektor Unhan menjelaskan,

Menhan Mewisuda 62 Mahasiswa Pascasarjana (S2) UnhanSekaligus Sebagai Kader Intelektual Bela Negara

Page 5: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

5September - Desember 2018

BERITA UTAMA

lulusan Unhan adalah Kader Intelektual Bela Negara, dan menjadi alumni Unhan merupakan suatu kebanggaan, menjadi sumberdaya manusia yang mumpuni di bidang pertahanan harus mampu memaknai diri sendiri dan memiliki added value sehingga menjadi Defence Human Capital. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa alumni Universitas Pertahanan memiliki kekuatan yang sangat besar untuk berkontribusi dan berperan serta dalam proses pembangunan bangsa Indonesia.

Sementara Dirjen Belmawa Prof. Intan Ahmad, Ph.D yang mewakili Menristekdikti pada prosesi wisuda Mahasiswa Unhan menyampaikan amanat Menristekdikti tentang tantangan revolusi Industri 4.0, diharapkan para wisudawan dapat mengembangkan 4C yaitu Critical thingking bersikap skeptis dan kritis, Creativifity yakni mampu melahirkan inovasi- inovasi baru, kemudian Communication yang memiliki peran sangat penting pada proses produksi

informasi, dan Collaboration sebagai kekuatan yang bisa membangun Indonesia. Kegiatan wisuda ini dimeriahkan dengan kegiatan tradisi pembacaan janji alumni Unhan dan penyematan Pin Unhan kepada seluruh wisudawan, yang dilanjutkan dengan hiburan dari paduan suara corhot 10 Unhan serta band musik.

Dalam wisuda Pascasarjana Periode II TA. 2018 ini dihadiri oleh tamu undangan pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Pertahanan

(Kemhan), Para Wakil Rektor I, II dan III Universitas Pertahanan, Para Guru Besar Unhan, Dewan Pembina Unhan, para mantan Rektor Unhan, Para pejabat di lingkungan Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Kemnristekdikti, Senat Akademik Unhan, Para Athan Negara Sahabat, Mabes TNI dan Angkatan para wisudawan dan wisudawati yang didampingi dengan keluarga wisudawan dan wisudawati serta para undangan lainnya.

Page 6: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

6 September - Desember 2018

Page 7: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

7September - Desember 2018

BERITA UTAMA

Page 8: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

8 September - Desember 2018

Unhan terus aktif jalin kerjasama dengan instansi/lembaga baik pemerintah maupun swasta, dalam

Negeri dan Luar Negeri, kejasama Tridharma Perguruan Tinggi khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat juga terus dijalankan dengan perguruan tinggi dalam dan Luar Negeri.

Pada Rabu tanggal 5 Sepetember 2018, Universitas Pertahanan (Unhan) menerima kunjungan 25 orang Delegasi Korea National Defence University (KNDU), dipimpin oleh Dekan Fakultas KNDU Prof. Park Young-June bersama satu orang Advisory Professor, dua puluh siswa KNDU serta tiga orang dari Kedutaan Korea, bertempat di gedung Rektorat Unhan.

Jajaran pejabat di lingkungan Unhan diantaranya Prof. Dr. Ir. Dadang Gunawan, M.Eng, Wakil Rektor II Bid Umum dan Keuangan Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono, M.M, Warek III Bid. Kerjasama dan Kelembagaan Unhan Marsda TNI Dr. Tatan Kustana, M.Bus., M.A.

Kunjungan delegasi KNDU ke Unhan merupakan suatu kehormatan serta sebagai wujud mempererat hubungan kerjasama selama ini. Sementara itu menurut Ketua pimpinan delegasi KNDU Prof. Park, Young-June yang didampingi oleh Col Park Pil-Seung (Defence Attache), Ltc Kim Jin Joon (Deputy Defence Attache) serta Jun Min Oh (Interpreter), sambutan hangat Unhan dalam menerima rombongan KNDU merupakan pertanda bahwa Unhan selalu terbuka khususnya dalam hal kerjasama yang akan terus dijalin antara Unhan dengan KNDU.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi antara delegasi KNDU dengan pejabat eselon I dan II Unhan tentang tentang pengaruh faktor geografis kelautan Indonesia sebagai aspek kekuatan maritim Indonesia, dan bagaimana negara ASEAN menyelesaikan Code of Conduct (CoC) di Laut China Selatan. Pada kesempatan tersebut juga dibahas bahaya radikalisme serta penanggulangannya. Diskusi berjalan aktif dengan banyaknya pertanyaan dari siswa KNDU yang dijawab lugas oleh pejabat di lingkungan Unhan.

Unhan Giat Laksanakan Kerjasama dengan Lembaga/Institusi Dalam Negeri Maupun Luar Negeri

Page 9: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

9September - Desember 2018

BERITA UTAMAUnhan juga menerima delegasi Akademi Militer Rusia pada Jum’at (26/10). Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP., didampingi oleh Wakil Rektor III Bidang Kerjasama Kelembagaan Unhan Marsda TNI Dr. Tatan Kustana, M.Bus., M.A., Dekan Fakultas

Strategi Pertahanan (FSP) Brigjen TNI Dr. Hipdizah, S.Adm., M.Si., dan Kepala Biro Akademik Unhan Brigjen TNI Agus Winarna, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han).

Delegasi Akademi Militer Rusia terdiri atas Colonel Ret. Ivan Basik (Commander Of The Institute) selaku ketua delegasi yang didampingi oleh Colonel Andrei Shagov (Chief Of Departement/Foreign Militari History Of Institute), LT.Colonel Vladimir Priamitsyn (Deputy Chief Of Section/Military Patriotic Education and Personnel Of Institute), Vice Admiral Ret. Viktor MARDUSIN (Senior Staff of Section/War’s History and Foreign Military Art of The Institute), Colonel N. Nikolayuk (Russia Military, Air and Naval Attache, Jakarta), dan Colonel Maxim (Russia Deputy Military, Air and Naval Attache).

Rektor Unhan menyampaikan bahwa Unhan aktif menjalin kerja sama dengan lembaga lain baik dalam negeri maupun luar negeri, termasuk dengan Akademi Militer Rusia

yang tengah berkunjung ke Unhan. Dalam kunjungan tersebut, pimpinan rombongan Akademi Militer Rusia mengucapkan terimakasih kepada Rektor Unhan beserta jajarannya atas kesempatan mengunjungi Unhan, diharapkan melalui kunjungan ini dapat dilanjutkan dengan program

kerjasama, diinformasikan bahwa Akademi militer Rusia memiliki 40 program pembelajaran dengan siswa dari berbagai negara.

Dalam menjalin hubungan kerja sama yang saling menguntungkan

tersebut, Universitas Pertahanan juga melaksanakan Benchmark & Educational Cooperation Program ke National Defence University (NDU) Amerika Serikat, kegiatan ini oleh dipimpin Ketua Delegasi Universitas Pertahanan Dekan FKN Unhan Laksda TNI Dr. Siswo Hadi Sumantri M.MT., dan anggota delegasi lainnya antara lain Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unhan Laksda TNI Drs. Ir. Suyono Thamrin, M.Eng.Sc, Karo Aka Brigjen TNI Agus Winarna, S.I.P.,M.Si.,M.Tr (Han) serta Mayor Tek Novky Asmoro, S.T., M.Si (Han), didampingi Atase Laut Rl di Washington DC, Kol Mar Irdyansyah, pada 14-17 November 2018.

Sebelum melaksanakan kunjungan ke National Defence University (NDU) Amerika Serikat, delegasi Unhan terlebih dahulu melaksanakan kunjungan ke dubes AS di Washington DC. Kedatangan para delegasi Unhan disambut dengan baik oleh Dubes AS H.E. Budi Bowoleksono. Dubes AS mengapresiasi keberadaan lembaga pendidikan Unhan bersedia membantu untuk mengembangkan Unhan khususnya dalam bidang pendidikan, hal ini karena diaspora akademik Indonesia

Page 10: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

10 September - Desember 2018

di USA ada 84 profesor yang profesional dibidangnya, hal ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu yang ada dalam program studi di Unhan.

Kegiatan selanjutnya adalah melaksanakan kegiatan kunjungan ke National Defence University (NDU) Amerika Serikat, dan diterima secara langsung oleh Senior Vice President NDU Dr. Arnold Chacon, Dekan Naval war college Cynthia A. Watson, Ph.D, dan direktur program studi Dr. Zachary Abuza beserta staf.

Dalam kegiatan benchmark dan penjajakan kerjasama pendidikan di isi juga dengan saling memaparkan program pendidikan masing-masing Institusi dan diskusi oleh Delegasi Unhan dan NDU di ruang Mc Noir. Materi diskusi meliputi berbagai bidang Diantaranya pertukaran visiting profesor, Akreditasi Internasional, dan Sistem Penjaminan Mutu dalam rangka Unhan menuju World Class Defense University di tahun 2024.

Di akhir diskusi Unhan dan NDU sepakat melaksanakan kerja sama pendidikan berpedoman pada Tridharma Perguruan Tinggi meliputi bidang pendidikan, antara lain NDU bersedia melaksanakan visiting professor. Dalam bidang kerja sama akan diadakan seminar lnternasional dimana pada tahun 2020 NDU merencanakan dan memfasilitasi seminar Internasional dengan materi isu security di kawasan Asia Pasifik.

Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti dan saling berkomunikasi dan berkoordinasi secara berkelanjutan antara Staf Kerma Biro AK Unhan dan Staff International Student Management Office NDU, sedangkan tindaklanjut terkait MoU akan dibicarakan kemudian dengan diawali kegiatan nyata terlebih dahulu seperti visiting professor atau kegiatan lainnya.

Page 11: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

11September - Desember 2018

BERITA UTAMA

Page 12: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

12 September - Desember 2018

Mahasiswa Unhan melaksanakan studi visit ke Jawa Timur khususnya wilayah Surabaya dan sekitarnya, dipimpin oleh Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP.,M.AP., diikuti seluruh Fakultas meliputi Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP), Fakultas Keamanan Nasional (FKN), Fakultas Strategi Pertahanan (FSP), dan Fakultas Teknik Pertahanan (FTP) selama tiga hari dari tanggal 29 – 31 Oktober 2018. Selasa (30/10).

Studi visit sebagai sarana pembelajaran untuk peningkatan mutu pendidikan dan menambah informasi bagi mahasiswa Unhan. Studi visit mahasiswa Unhan pada hari pertama dengan mengunjungi beberapa instansi dan perusahaan wilayah Jatim, diantaranya, Kodam V/BRW, Lanud Muljono, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Pusdiklat Hanudnas, PT Angkasa Pura I, serta PT DOK dan Perkapalan Surabaya, PT Boma

Bisma Indra, PT Maspion Group.

Kegiatan studi visit Unhan diantaranya dilaksanakan kunjungan ke Komando Kawasan Armada RI Kawasan Timur (Koarmada II), dalam kunjungan tersebut disambut langsung oleh Panglima Koarmada II Laksda TNI Mintoro

Yulianto, S.Sos., M.Si., beserta jajarannya. Dalam kesempatan ini Panglima Koarmada II memberikan pembekalan kepada mahasiswa Unhan tentang strategi dan peran Koarmada II dalam pemberdayaan wilayah pertahanan laut di Jawa Timur. Penyelenggaraan Dawilhanla adalah mensinergikan peran instansi

Unhan Studi Visit ke Wilayah Jatim

Page 13: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

13September - Desember 2018

fungsional dalam membina SDM, SDAB, Sarprasnas, Iptek, nilai-nilai luhur budaya bahari dan dana, menjadi kekuatan kewilayahan yang tangguh untuk mendukung kepentingan pertahanan laut yang dilaksanakan secara terencana, terpadu dan berkesinambungan.

Pembekalan oleh Panglima Koarmada II terkait bagaimana penataan wilayah pertahanan, penggelaran kekuatan dan Pembinaan Potensi Maritim (Binpotmar) dalam rangka Pertahanan Negara (Hanneg) sebagai upaya menyiapkan wilayah pertahanan laut dan kekuatan pendukung secara dini sesuai Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan.

Pada pembekalan ini, mahasiswa Unhan sangat antusias dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang dijawab dengan gamblang oleh Panglima Koarmada II.

Kegiatan studi visit Unhan dilanjutkan dengan mengunjungi beberapa instansi dan perusahaan yang ada di wilayah Surabaya seperti FMP Unhan didampingi oleh Dekan FMP Laksda TNI Sulistiyanto, S.E., M.M., M.Sc., P.S.C. mengunjungi PT Pelindo Marine Service (PMS), FKN Unhan didampingi oleh Dekan FKN Laksda TNI Dr. Siswo Hadi Sumantri, S.T., M.MT mengunjungi PT. Semen Gresik, FSP Unhan didampingi oleh Dekan FSP Brigjen TNI Dr. Hipdizah, S.Adm., M.si mengunjungi UPT TPA Supit Urang, dan untuk FTP Unhan didampingi oleh Dekan FTP Romie Oktovianus Bura, B.Eng (Hons)., MRAeS, Ph.D, mengunjungi PT PAL Surabaya.

BERITA KHUSUS

Page 14: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

14 September - Desember 2018

Universitas Pertahanan menyelenggarakan workshop

publikasi jurnal Internasional dengan mengundang narasumber Prof.Dr. Tutut Herawan, B.Ed., M.Sc., Ph.d., dari Universitas of Malaya, bertempat di Gd. Serbaguna Auditorium Unhan, Komplek IPSC – Sentul. Kamis (4/10).

Pelaksanaan workshop ini dibuka oleh Wakil Rektor II Unhan Bid. Umum dan Keuangan Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono, M.M., dalam amanatnya menyampaikan tujuan publikasi jurnal Internasional merupakan salah satu indikator penting terhadap kemajuan dan kualitas pendidikan

sebuah perguruan tinggi, dan Unhan sebagai perguruan tinggi yang mengkhususkan pada studi Ilmu Pertahanan yang berbasis riset dan melestarikan nilai-nilai kebangsaan dengan visi 2024 menjadi Universitas Pertahanan berstandar kelas dunia (world class university) harus dapat meningkatkan kemampuan dibidang penelitian.

Mengawali workshopnya Prof. Tutut Herawan menjelaskan tentang indikator untuk menjadi world class university mencakup reputasi akademis, Alumni yang dihasilkan, namun hal yang berpengaruh adalah tentang H-Index (indeks untuk mengukur produktivitas maupun dampak dari karya yang diterbitkan seorang ilmuwan, Dosen atau sarjana).

Prof. Tutut Herawan menyampaikan tentang artikel yang berpotensi dikutip oleh publik seperti original artikel, survey artikel, artikel dengan judul yang pendek, artikel dengan

PHOTO

Unhan selenggarakan Workshop Publikasi Jurnal Internasional

Page 15: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

15September - Desember 2018

BERITA KHUSUS

kesalahan yang tidak disengaja, dan artikel yang multidisiplin Ilmu (Visibilitas tinggi). Pada kesimpulan workshopnya Prof. Tutut Herawan menyampaikan, untuk meningkatkan visibilitas hasil penelitian dilakukan dengan cara menulis untuk audiens yang lebih besar, mempublikasikan laporan teknis awal, mencari jurnal yang cocok, dan diseminasi temuan pekerjaan, serta keharusan untuk terus membangun network atau jaringan.

Page 16: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

16 September - Desember 2018

Perwakilan Civitas Akademika Universitas Pertahanan (Unhan)

melaksanakan bhakti sosial “Peduli Korban Gempabumi Lombok” dipimpin oleh Dekan Fakultas Keamanan Nasional Laksda TNI Dr. Siswo Hadi Sumantri, ST, M.MT., didampingi Guru Besar Unhan Prof. Dr. Syamsul Maarif, M.Si., serta perwakilan mahasiswa Unhan dari Prodi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional, pada 10 s.d 12 September 2018.

Bakti sosial yang dilaksanakan ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan aksi penggalangan dana untuk korban bencana gempa bumi Lombok yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Unhan. Pelaksanaan bhakti sosial ini terdiri dari serangkaian kegiatan diantaranya kunjungan ke Markas Lumbung Pangan, Markas Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu (Makosatgasgabpad), serta Kantor BMKG Provinsi NTB disertai penyerahan bantuan dari Unhan kepada masyarakat pada beberapa

desa yang terkena dampak bencana di Lombok.

Aksi bhakti sosial diawali dengan kunjungan ke Markas Lumbung Pangan (Lumpang), dimana Lumpang Pangan adalah salah satu kelompok relawan yang aktif terlibat dalam pemberian bantuan dan pelatihan rehabilitasi ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Kegiatan dilanjutkan dengan

mengunjungi Markas Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu

(Makosatgasgabpad) yang dipimpin oleh Mayor Jendral TNI Madsuni, SE. Dalam kegiatan tersebut rombongan Unhan menerima penjelasan dari Asisten Operasi (Asops) penanganan gempa Lombok yaitu Kolonel Inf Hengki Yuda Setiawan tentang penanganan gempa bumi Lombok. Dalam paparannya disebutkan telah

Unhan Bhakti Sosial “Peduli Korban Gempa Lombok dan Palu (Prov Sulteng)”

Page 17: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

17September - Desember 2018

terbentuk struktur kerjasama antara sipil militer dalam penanganan bencana di Lombok, namun tetap diperlukan adanya sinergitas dalam hal komunikasi dan koordinasi agar lebih optimal.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Penanganan Pengungsi BNPB Tavip Joko Prahoro, SE, MM. Acara dilanjutkan dengan pemberian bantuan ke desa yang ada di Kabupaten Lombok Timur, yaitu desa Pringgabaya dan Desa Sembalia.

Bhakti sosial Dekan FKN bersama dosen dan mahasiswa Unhan juga melihat lebih dekat desa di Kabupaten Lombok Barat, yaitu Desa Selat dan Desa Nyur Lembang sekaligus menyerahkan bantuan kemanusiaan. Rombongan Unhan melanjutkan kunjungan ke Kantor BMKG Provinsi NTB serta kunjungan ke Desa Malimbau Kabupaten Lombok Utara juga untuk menyerahkan bantuan kepada masyarakat setempat. Kegiatan yang dilakukan Unhan ini diharapkan mampu memberikan dukungan moril dan memberikan semangat agar segera bangkit dan pulih. Masyarakat diharapkan mampu beraktivitas seperti biasanya dan menghilangkan traumanya tanpa takut untuk kembali ke kediamannya masing-masing.

Selain ke Lombok, perwakilan Unhan yang terdiri dari Mahasiswa program studi Manajemen Bencana (MB) Fakultas Keamanan Naisonal (FKN) Universitas Pertahanan (Unhan) melaksanakan Kegiatan Bakti Sosial, kegiatan Tim Baksos ke Palu terdiri dari 7 orang yang dipimpin langsung oleh Wakil Dekan Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Laksma TNI Dr. M. Adnan Madjid, S.H., M.Hum, serta Ses Prodi Manajemen Bencana (MB) Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan Kolonel Kes Dr. IDK. Kertawidana, SKM., MKKK bertempat di Palu Provinsi Selawesi Tengah. Rabu, (7-9 Nov 2018).

Sebelumnya berangkat ke Palu , 5 Mahasiswa program studi Manajemen Bencana (MB) Fakultas Keamanan Naisonal (FKN) yaitu Inaldy, Taufiq, Dian, Yuniar dan Umay melaksanakan Kegiatan Aksi Sosial dalam bentuk penggalangan dana untuk bencana Gempa bumi dan Tsunami di Sulteng.

Kegiatan penggalangan dana telah dilaksanakan selama 6 minggu yang dimulai 1 Oktober 2018, kemudian dilanjutkan Bakti Sosial Unhan dan studi lapangan prodi MB-FKN di Palu Provinsi Selawesi Tengah.

Pada penggalangan dana untuk korban bencana disamping merupakan donasi sukarela yang berasal dari civitas akademika Unhan juga berasal dari keluarga besar di luar Unhan yang mempercayakan menyalurkan bantuannya melalu kegiatan Baksos Unhan.

Tim Baksos Unhan di Palu melaksanakan kegiatan Baksos dan studi lapangan selama 3 hari, di awal kegiatan Tim Baksos Unhan tanggal 7 November 2018, kegiatan dilaksanakan di 3 Kabupaten Palu aksinya dengan mengunjungi dan memberi bantuan alat tulis, makanan dan pendampingan psikologis kepada siswa di 2 Sekolah darurat SD di Palu. Dalam Kegiatan Tim Baksos Unhan

BERITA KHUSUS

Page 18: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

18 September - Desember 2018

Page 19: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

19September - Desember 2018

BERITA KHUSUSdi hari kedua dan terakhir juga mendistribusikan bantuan kepada korban bencana Gempa Bumi di 3 Desa Kabupaten Donggala dengan menyerahkan bantuan berupa uang tunai untuk renovasi masjid di Kabupaten Sigli.

Tim Baksos Unhan selain melaksanakan aksi sosial juga melaksanakan studi lapangan untuk melihat langsung kampung yang mengalami fenomena Likuifaksi yang menelan komplek perumnas Inpres sekitar 800 KK dinyatakan hilang untuk di teliti lebih lanjut, kemudian dilanjutkan dengan studi ke shelter pengungsian, pembangunan rumah hunian sementara (Huntara) dan rumah sakit lapangan serta kunjungan ke Posko Satgas BNPB dan BPBD.

Pada saat distribusi pemberian bantuan Tim Baksos Unhan juga melaksanakan dialog dengan penduduk mengenai keadaan yang terjadi, dan berempati turut merasakan penderitaan yang dialami akibat bencana. Dari hasil wawancara Tim Baksos Unhan dengan para korban bencana, masyarakat Palu korban Tsunami menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang sangat mengapresiasi kegiatan Baksos Unhan Peduli Bencana yang dilaksanakan di Palu.

Tim Baksos Unhan dan Wakil Dekan Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Laksma TNI Dr. M. Adnan Madjid, S.H., M.Hum berharap kegiatan Baksos ini mampu meringankan beban penderitaan para korban yang terkena bencana sehingga segera bangkit dan kuat.

Wadek FKN Unhan menyampaikan kegiatan studi lapangan yang telah dilaksanakan secara berkelompok sebagai bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi Unhan khususnya dalam melaksanakan Dharma Pengabdian kepada Masyarakat.

Page 20: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

20 September - Desember 2018

Para Mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) mendapatkan

kuliah Umum yang disampaikan oleh Pimpinan Kementerian, Lembaga, Akademisi dan Praktisi baik dari Dalam Negeri maupun Luar Negeri untuk memberikan bekal maupun informasi terkini terkait isu-isu maupun tatanan kebijakan yang ada pada Kementerian atau Lembaga RI.

Kuliah umum bagi bahasiswa Unhan yang diberikan oleh Pimpinan Kementerian, Lembaga, Akademisi dan Praktisi baik dari Dalam maupun Luar Negeri sangat penting karena akan membekali pengetahuan bagi mahasiswa sekaligus belajar dari narasumber yang sudah berpengalaman dibidangnya. Melalui kuliah umum ini mahasiswa Unhan bisa mendapatkan pengetahuan yang baru dan sangat berharga, di samping itu, bisa berbagi dan membandingkan pandangan serta ide-ide mengenai tema yang akan diulas lebih dalam.

Kuliah umum bagi mahasiswa Unhan antara lain yang disampaikan Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, dengan tema “Kalibrasi Ulang Konsep Strategi Pertahanan RI Menghadapi Disrupsi Dinamika Perkembangan Lingkungan Strategis” Kegiatan ini berlangsung di gedung Auditorium Unhan komplek IPSC, Sentul. Rabu (19/9).

Menhan RI dalam kuliah umum ini menekankan dua hal utama, yaitu pertama Kalibrasi ulang konsep strategi pertahanan RI yang bermakna mengembalikan arah Kompas ke titik nol hakikat tujuan pembangunan pertahanan negara, Kedua Disrupsi dinamika perkembangan lingkungan strategis. Kedua variabel dalam kuliah umum ini merupakan aspek

Mahasiswa Unhan Mendapat Kuliah Umum dari Pimpinan Kementerian, Lembaga, Akademisi dan Praktisi baik dari Dalam

Negeri maupun Luar Negeri.

Page 21: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

21September - Desember 2018

BERITA KHUSUSyang saling terkait karena terjadinya disrupsi atau riak terhadap stabilitas dan keamanan kawasan akan berdampak terhadap penyesuaian konsep strategi pertahanan negara.

Menurut Menhan, mewujudkan kawasan dan dunia yang aman, damai dan sejahtera, merupakan esensi dan titik nol arah kompas yang senantiasa perlu di kalibrasi serta disesuaikan dengan situasi dan kondisi aktual lingkungan strategis kawasan. Konsep ini telah disepakati selama 51 tahun dan diimplementasikan oleh kawasan ASEAN, dengan mengedepankan semangat Kebersamaan dan Persatuan dalam menyelesaikan setiap persoalan dan perbedaan pandangan dari prespektif kawasan regional, ASEAN Way menjadi fondasi utama di dalam membangun kerjasama pertahanan sekaligus sebagai arah utama di dalam mengkalibrasi ulang arsitektur keamanan demi terwujudnya kawasan yang stabil, aman dan damai.

Dalam merumuskan kalibrasi ulang arsitektur keamanan kawasan, perlu selalu mengacu pada kondisi aktual potensi ancaman kawasan masa kini dan masa yang akan datang. Salah satu titik berat kepentingan Indonesia di dalam membangun arsitektur pertahanan negara adalah bagaimana mewujudkan stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan.

Pendekatan strategi pertahanan smart power merupakan kombinasi sinergis antara pembangunan kekuatan mencakup hard power (rakyat dan TNI serta alutsista Tri-matra) dengan kekuatan soft power (mindset dan diplomasi pertahanan kawasan) yang berlandaskan kekuatan nilai-nilai idealisme hati nurani dan jati diri bangsa.

Kuliah Umum juga diberikan oleh Menristekdikti yang diwakili oleh Direktur Pembelajaran Ditjen Pembelajaran dan Mahasiswa Kemristekdikti, Dr. Ir. Paristianti Nurwardani, MP, dengan tema

“Peningkatan Kemampuan Iptek dan Inovasi untuk menghasilkan Nilai Tambah Produk (Revolusi Industri 4.0)”, bertempat di gedung Auditorium Unhan Lt. I Komplek IPSC – Sentul. Rabu (3/10).

Kegiatan ini diawali dengan menjelaskan tentang Potensi Ekonomi Indonesia kedepan dengan populasi penduduk yang mencapai 262 Juta, berdasarkan riset dari McKinsey Global Institute, 2012 diprediksi pada tahun 2030 ekonomi Indonesia berada pada peringkat ke-7 dunia, sementara dari Pricewaterhouse Coopers (PwC), 2017 pada tahun 2050, ekonomi Indonesia berada di posisi ke 4 dunia.

Sementara tantangan Indonesia untuk saat ini meliputi berdasarkan survei 2017 dari World Economic Forum (WEF) dan World Intellectual Property Organization (WIPO), Daya Saing dan Inovasi Indonesia masih berada dibawah Singapura, Malaysia dan Thailand, sedangkan dari aspek SDM berdasarkan survey dari Badan Pusat Statistik, Februari 2018 tentang pengangguran sarjana mencapai 6,31persen atau 789 ribu.

Ditinjau dari segi pendidikan publikasi Publikasi Internasional, Indonesia telah mencapai 19,769, untuk tingkat kesiapan teknologi (technological

readiness level TRL) mencapai 430 persen, dan kekayaan intelektual Indonesia mencapai 210 persen.Dari kondisi ini saat ini dihadapkan dengan tantangan revolusi industri 4.0 dan ekonomi digital diharapkan generasi

muda memiliki kemampuan seperti, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), New Materials, Big Data, Robotics, Cloud Computing, Additive Manufacturing 3D Printing, Nanotech & Biotech, dan Genetic Editing.

Dalam kesempatan ini dijelaskan juga tentang Perkembangan IPTEK yang akan dirasakan dunia menuju 2045 dan Era Industri 4.0. pada tahun 2025 – 2030 pengembangan Iptek berorientasi pada Open source dan 3D printed clothes at near zero cost, Simulasi otak manusia, Nano-robot medis, sementara pada tahun 2030-2045 ditinjau dari aspek perkembangan militer akan mencapai penggunaan robot untuk pertempuran, Bionic eyes surpassing human vision dan Quantum computers.

Lebih lanjut dijelaskan Bagaimana teknologi 4.0 dapat mengubah kemampuan militer dan pertahanan, bersumber pada penggunaan big data sehingga industri 4.0 dapat memberikan informasi real-time dunia nyata tentang status lokasi personil,

Page 22: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

22 September - Desember 2018

peralatan, infrastruktur (militer), dan Militer AS akan memiliki lebih banyak prajurit robot di medan perang daripada prajurit manusia pada tahun 2025 (Lockett, The Sun, 2017), Unit militer canggih ini ditujukan untuk memaksimalkan kinerja di medan perang di masa depan.

Kuliah umum dari pakar luar negeri disampaikan oleh Dubes Republik Korea KIM Chang-beom dengan tema “Peace, A New Future: Inter-Korean Summit and Next” bertempat digedung auditorium Kampus Unhan Komplek IPSC – Sentul. Rabu (10/10).

Dubes Republik Korea menyampaikan, kerja sama dengan Indonesia akan terus ditingkatkan, hal ini bisa dilihat pada beberapa waktu yang lalu dimana Presiden Korea Selatan Moon Jae-In melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Dalam kunjugannya ini Presiden Korea Selatan menyampaikan bahwa “Kebijakan baru Korea selatan adalah menjalin hubungan lebih dengan ASEAN dan memperluas pengaruh ekonomi, serta memperkuat kerjasama Negara-negara ASEAN”.

Kedua pemimpin Indonesia dan Korsel menghargai hasil sukses kerjasama bilateral dibidang produksi baja dan Industri Petrokimia serta Substansial memacu-up akan dibuat dalam otomotif, telekomunikasi dan

eco-friendly produk pertanian untuk mewujudkan kemakmuran bersama. Mesin pertumbuhan di masa depan akan diinkubasi dalam proyek-proyek pembangunan kapasitas untuk industri di Indonesia.

Dibidang telekomunikasi saling bekerjasama membuat Start-up digital telekomunikasi generasi ke-5, serta Revolusi industri 4.0 sebagai masa depan yang mencakup perusahaan kecil dan menegah.

Kuliah umum dari pimpinan Lembaga TNI disampaikan oleh Kepala Staf

Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M yang memberikan kuliah umum dengan tema “Membangun TNI AL yang profesional dan modern dalam

mendukung kebijakan poros maritim dunia”, bertempat di Kampus Bela Negara, IPSC Sentul, Jumat, (9/11)

Kuliah Umum Kasal ini diawali dengan latar belakang peran laut sebagai jalur perdagangan dunia yang mengalami peningkatan dan volume barang bongkar muat di seluruh pelabuhan dunia sementara 61% kegiatan bongkar muat terjadi di pelabuhan laut Asia, menjadikan kawasan Asean perdagangan laut tertinggi. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi situasi geostrategis dengan adanya Fokus perhatian geopolitik dunia beralih dari Asia-Pasifik menjadi Kawasan Indo-Pasifik dan berlomba menanamkan pengaruhnya di negara kawasan Indo-Pasifik.

Pengaruh lain perkembangan situasi strategis dunia dari perubahan Uni-polar menjadi Multi-polar dari negara besar seperti Amerika, China dan Rusia, kondisi lingkungnan strategis juga dipengaruhi oleh adanya peperangan modern seperti Environmental Warfare (Peperangan Lingkungan), Financial Warfare, Trade Warfare, Biological Warfare, Legal/Law Warfare, Cultural Warfare, Media Warfare, Cyber Warfare.

Kondisi geopolitik global masa depan, pada 2050 perkembangan populasi dunia diprediksi mencapai 9 miliar, peningkatan kebutuhan makanan 60%, kebutuhan listrik dari low carbon 95% (saat ini 33%), Bahan bakar fosil: 40% dari kebutuhan energi (separuh

Page 23: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

23September - Desember 2018

BERITA KHUSUSdari nilai saat ini).

Sumber daya Laut sebagai sumber masa depan Indonesia harus diberdayakan dengan pembangunan maritim dengan konsep sea power yaitu Kemampuan negara dalam melindungi kepentingan politik, ekonomi dan militer melalui pengendalian laut.

Lebih lanjut KASAL menjelaskan tentang strategi pembangunan TNI

AL yang diselaraskan dengan lima pilar poros maritim dunia dengan metode membangun budaya maritim, Kedaulatan pangan laut, Infrastruktur dan konektivitas maritim, Diplomasi maritim dan Pertahanan maritim.

Selain itu salah satu strategi yang mungkin perlu diformulasikan bersama adalah strategi atau sistem pertahanan maritim semesta yaitu pemanfaatan seluruh elemen/komponen bangsa pada domain

maritim untuk melakukan pengawasan, pengamatan dan perlindungan terhadap seluruh kepentingan nasional di laut. Implementasi kesemestaan dalam pertahanan laut dengan memanfaatkan seluruh kapal negara, armada niaga dan perikanan nasional dan pemanfaatan RIG dalam melakukan pengawasan sehingga diperlukan system yang pengamatan dan komunikasi yang terintegrasi.

Page 24: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

24 September - Desember 2018

Page 25: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

25September - Desember 2018

BERITA KHUSUS

Page 26: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

26 September - Desember 2018

Civitas Akademika Fakultas Teknologi Pertahanan (FTP)

Unhan selenggarakan acara simulasi rancang model pengembangan teknologi mobil listrik dan drone pengideraan, yang berlangsung di gedung Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan, Komplek IPSC –Sentul. Kamis (25/10).

Kegiatan simulasi rancang model ini merupakan pengembangan model sistem lanjutan dari yang ada, dengan mensinergikan ide dan inovasi dari civitas akademika Unhan dari tiga program pendidikan FTP Unhan meliputi prodi persenjataan, prodi pengideraan dan prodi daya gerak.

Kegiatan simulasi dihadiri oleh Rektor Unhan Mayjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP, beserta seluruh pejabat Eselon I,II, III dan IV Unhan, pada kesempatan ini Dekan FTP Unhan Romie Oktovianus Bura, B.Eng (Hons)., MRAeS, Ph.D, menjelaskan kepada Rektor Unhan, bahwasanya platform yang dikembangkan oleh civitas akademika Unhan, bukan hanya bersifat platform, namun lebih kepada sistem yang bisa dikembangkan kedepan, hal ini sebagai bagian dari kegiatan penelitian dan belajar mengajar terutama konsep rancang model sebagai representasi dari sisten yang sebenarnya.

Dalam kegiatan simulasi ini dilaksanakan pemaparan dari Ses Prodi Teknologi Daya Gerak FTP Unhan Kolonel Kes Dr. Ir. Sovian Aritonang, S.Si., M.Si tentang pengembangan rekayasa sistem mobil listrik yang tidak memerlukan recharged selain itu paparan

PHOTO

Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan Kembangkan Rancang Model Sistem Mobil Listrik dan Sistem Drone Penginderaan

Page 27: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

27September - Desember 2018

BERITA KHUSUSdilaksanakan juga oleh Ses Prodi Teknologi Pengindraan FTP Unhan Kolonel Sus Dr. Ir. Rudy A.G. Gultom., M.Sc, tentang pengembangan sistem drone pengideraan untuk pertahanan.

Dalam kesempatan ini Rektor Unhan menyampaikan kepada seluruh civitas akademika FTP Unhan bahwa pengembangan teknologi pertahanan dan harus bersifat adaptable sesuai dengan kondisi dan lingkungan strategi, selain itu Unhan diharapkan mempunyai pusat studi inovasi dan sebagai grand design teknologi pertahanan.

Page 28: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

28 September - Desember 2018

Unhan Berpartisipasi dalam Indo Defense 2018 di JIEXPO Kemayoran

Universitas Pertahanan (UNHAN) menjadi salah satu exhibitor

dalam acara Indo Defense 2018 bertempat di Jakarta International Expo, Kemayoran Jakarta Pusat. (7/11).

Pameran Industri Pertahanan Indo Defense 2018 Expo & Forum merupakan pameran dari berbagai perusahaan industri pertahanan milik negara maupun swasta, juga sebagai ajang forum internasional untuk mengetahui perkembangan industri pertahanan dunia. Tema yang diambil dalam forum Indo Defense 2018 kali ini yaitu; ‘Ensuring Regional Stability Through Cooperation on Counter Terrorism’ serta Indo Aerospace Business Forum dengan tema ‘strategy to maintain the sustainability of civil aviation in Indonesia by Fulfilling International Civil Aviation Safety and Safety Standarts” dari berbagai forum lainnya untuk pengembangan industri pertahanan dunia.

Pameran ini dibuka secara resmi

oleh Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla. Dalam kesempatannya. Menurut Wapres, malalui pameran ini diharapkan memberikan pengetahuan baru bagi Indonesia dan negara

peserta lainnya dalam bidang industri pertahanan serta perkembangannya. Kementerian Pertahanan Republik

Indonesia (Kemhan) telah menyelenggarakan pameran berskala Internasional ini kedelapan kalinya, Kemhan menggandeng PT Napindo Media Ashatama selaku organizer

dalam menggelar pameran ini mulai hari ini tanggal 7 hingga 10 November 2018.

Page 29: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

29September - Desember 2018

BERITA KHUSUSBerpartisipasinya Unhan dalam kegiatan ini, sekaligus untuk mensosialiasikan keberadaan Unhan sebagai perguruan tinggi negeri dalam bidang pertahanan dan sebagai Kampus Bela Negara yang memberikan beasiswa S2 dan S3 kepada seluruh masyarakat Indonesia, baik dari TNI, Polri, PNS maupun sipil serta masyarakat umum lainnya untuk menjadi mahasiswa Unhan. Melalui pameran Indo Defence 2018 ini diharapkan dapat menjaring calon-calon kader intelektual Bela Negara

yang akan menjadi pemimpin dimasa yang akan datang. Booth Unhan yang terletak di Hall C3 CP19 juga men-display mobil listrik dan Drone hasil pengembangan kolaborasi Mahasiswa dan Dosen Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan.

Tidak hanya Unhan, pameran ini juga diikuti oleh lebih dari 867 peserta dari 60 negara termasuk Indonesia didalamnya. Terdapat 30 paviliun perwakilan negara dunia salah satunya; Paviliun Australia, Yunani, Slovakia, Arab Saudi, Korea, Jepang,

dll. Indo Defense 2018 dikategorikan sebagai pameran terbesar di Asia Tenggara dan hampir setiap Opening ceremony Indo Defense 2018 dihadiri oleh 10 Menteri Pertahanan dan jajarannya, sejumlah kepala staf Angkatan Udara, Laut, Darat, Panglima serta pejabat terkait hadir sebagai undangan. Kegiatan ini juga menjadi salah satu ajang diplomasi pertahanan bagi para pemangku kepentingan antar negara guna meningkatkan perdamaian dan keamanan dunia.

Page 30: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

30 September - Desember 2018

Unhan Peringati Hari Perdamaian Dunia 2018

Universitas Pertahanan (Unhan) memperingati Hari Perdamaian

Dunia ke 70, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 21 September, tahun ini Hari Perdamaian Internasional mengusung tema: “The Right to Peace – The Universal Declaration of Human Rights at 70”.

Peringatan Hari Perdamaian Dunia di Unhan diperingati dengan mengelar kegiatan seminar nasional dengan mengundang keynote speaker Prof. Dr. Haffid Abbas (Ketua Komnas HAM periode 2014/2015), Prof. Dr. Franz Magnis Suseso, SJ (Ketua Pengurus Yayasan Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkarta Jakarta), Dr. Margaretha Hanita, M.Si (Peneliti LIPI dan Dosen Unhan) serta Dr. Mulyadi, S.Sos, M.Si (Tenaga Ahli Bawaslu RI).

Acara ini diisi dengan pembacaan deklarasi perdamaian, dalam deklarasi ini berisi tentang mengecam keras segala bentuk kekerasan dan kewenang–wenangan yang terjadi di seluruh dunia,

menyerukan penghapusan segala bentuk diskriminasi yang terkait suku, agama, dan ras, menyerukan untuk saling menghargai, menghormati, dan menyebarkan budaya damai dalam semua aspek kehidupan dalam mencegah dan menyelesaikan

kekerasan dan konflik, seluruh civitas akademik Unhan berkomitmen untuk terlibat aktif menjadi pelopor dan pelaku dalam mewujudkan dunia yang penuh dengan damai, harmonis, dan cinta.

Page 31: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

31September - Desember 2018

BERITA KHUSUSProf. Dr. Haffid Abbas menyampaikan Keynote Speaker dengan memaparkan materi seminar dengan tema : ”Hak atas Perdamaian menuju Pemilu 2019”, dilanjutkan pemaparan materi seminar oleh Prof. Dr. Franz Magnis Suseso, SJ.,berjudul ”Hak atas Perdamaian sebagai Hak asasi Manusia”, kemudian materi dari Dr. Margaretha Hanita, M.Si berjudul Refleksi dan Proyeksi Hak Perdamaian di Indonesia di Masa Pemilu 2019”, dan Dr. Mulyadi, S.Sos., M.Si., memaparkan tema :”Ancama Ujaran Kebencian , Hoax dan Pemilu Damai 2019” dalam seminar ini dipandu oleh moderator Dra. Yosephin R. Marieta, M.Psi.T.

Page 32: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

32 September - Desember 2018

Unhan Gelar Berbagai Seminar Umum Terkait Teknologi Pertahanan, Strategi Pertahanan dan Ketahanan Energi

Fakultas Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan)

menyelenggarakan seminar umum dengan tema “ Peningkatan Kemandirian Perawatan, Pemeliharaan Dan Pelayanan Purna Jual Industri Pertahanan Dalam Rangka Mendukung Kesiapan Operasional TNI”, bertempat di Gd. Auditorium Unhan, Kampus Bela Negara, Rabu (10/10).

Acara Seminar ini dibuka langsung oleh Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP,. Rektor Unhan mengatakan, perubahan kondisi dinamika yang membawa dampak yang cukup signifikan bagi segala aspek kehidupan, perkembangan teknologi sebagai sektor yang cepat bertransformasi, kondisi tersebut secara langsung memiliki akses terhadap kesinambungan proses untuk mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, berdaulat, bermartabat,

mandiri, maju, dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di Dunia. Berkembangnya modernisasi Alutsista tidak hanya dimaknai sebagai tampilan kekuatan dan kapabilitas militer, modernisasi alutsista memiliki makna yang luas terutama bagi pengembangan SDM, Infrastruktur,

sarana prasarana, software pendukung Alutsista tersebut, hal ini dapat menjadikan sebuah peluang dan tantangan terhadap modernisasi alutsista.

Seminar mengundang beberapa narasumber yaitu Komandan Koharmatau Marsma TNI Dento

Page 33: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

33September - Desember 2018

BERITA KHUSUSPriyono, Wadanpuspenerbad Brigjen TNI Eko Susetyo, General Manager Kendaraan Khusus Pindad Ir. Agus Edy Suprihanto dan Asisten Logistik Komando Armada II Kolonel Laut (T) I Wayan Mardana, S.T., dengan moderator Dosen Unhan Dr. Jupriyanto, S.T., M.T.

Sebagai pemapar pertama Komandan Koharmatau Marsma TNI Dento Priyono dengan tema “Tantangan dan Peluang Satuan Pemeliharaan dan Perawatan dihadapkan dengan Perkembangan Teknologi Alpalhankam”, dalam paparanya Komandan Koharmatau menjelaskan tentang gambaran umum pelaksanaan Harpesbang di TNI AU yang mencakup beberapa aspek yaitu Organisasi, manajemen, SDM, Sarpras, dan Piranti Lunak, selain itu juga penjelasan tentang Program Pengembangan Kemampuan Harpesbang TNI AU dari 2005 -2024 serta tantangan kemampuan di era Globalisasi.

Pemapar ke dua pada Seminar umum ini Wadanpuspenerbad Brigjen TNI Eko Susetyo dengan tema “Kesiapan Operasional Berbasis Dukungan Logistik”., dalam paparannya Wadanpuspenerbad menjelaskan tentang sistim logistik TNI yang kemudian pembahasannya dibatasi pada sistim logistik yang berlaku di lingkungan Puspenerbad, yang dikaitkan dengan peran industry pertahanan dalam negeri dalam mewujudkan logistic TNI yang independen dan tidak berdampak oleh kebijakan negara lain.

Pemaparan ke tiga dilanjutkan oleh General Manager Kendaraan Khusus Pindad Ir. Agus Edy Suprihanto, dengan tema “ Peran PT. Pindad sebagai Industri Pertahanan dalam Implementasi program MRO Alutsista”. dalam kesempatan ini dijelaskan tentang implementasi penguasaan program MRO (Maintennace-Repair-Overhoul ) dengan beberapa aspek yaitu Percepatan memalui ToT (Transfer Of

Technologie) Penguasaan Teknologi dan Kemandirian Industri Pertahanan untuk mewujudkan Pertahanan NKRI.Paparan keempat oleh Asisten Logistik Komando Armada II Kolonel Laut (T) I Wayan Mardana, S.T., dengan tema “ Prospek MRO sebagai basis Pengembangan dan Kesiapan Alutsista TNI”. dalam paparannya Aslog Armada II menjelaskan tentang pelaksanaan MEF (Minimun Esestial Force) yang sudah dilaksanakan hingga tahap II sampai dengan 2024, Keterlibatan Industri pertahanan dalam negeri dalam menyediaan Alutsista TNI khususnya TNI AL serta proses pembangunan Alutsista yang memiliki teknologi tinggi .

Sementara itu Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan) menyelenggarakan seminar dengan tema “Strategi ASEAN dalam Menghadapi Ancaman Radikalisme di Kawasan Asia Tenggara”, bertempat di Gd. Auditorium Unhan, Kampus Bela Negara. Kamis (11/10).

Keynote speech dalam seminar ini Wakil Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Unhan Laksda TNI Dr. Suhirwan, S.T., M.MT., yang menyebutkan trend teknologi berdampak membawa bentuk baru konsep ancaman diberbagai negara-negara di asia seperti terorisme dan radikalisme melalui dunia maya

(Cyber space). Kehadiaran ISIS di Asia Tenggara menjadi gambaran cara kerja kelompok tersebut dengan menggunakan pendekatan Ideologi, ekonomi, teknologi dan perekrutan. Untuk menghadapi ancaman radikalisasi dikawasan Asia Tenggara perlu adanya kerjasama antar negara ASEAN dengan membentuk kontra terorisme atau kontra radikalisme, dengan kesepakatan formal dengan memasukan ancaman terrorism sebagai ancaman transnasional organisasi crime.

Seminar menghadirkan narasumber Kadispsiad Brigjen TNI Dr. Arief Budiarto, DESS., Ketua Dewan Penasehat PP GP Anshor-PBNU KH. As’ad Said Ali, dan Deputi III BIN yang diwakili Kasubdit Terorisme Wilayah Barat Kombes Pol H. Deden, S.H., dengan moderator Kolonel Caj. Dr. Drs. Surryanto Djoko Waluyo, M.H, M.M,

Seminar diawali dengan paparan

dari Ketua Dewan Penasehat PP GP Anshor-PBNU KH. As’ad Said Ali dengan tema “Prospek dan tantangan Deradikalisasi di Indonesia”, dalam paparanya menjelaskan hal seperti penyebab timbulnya terorisme, esensi Ideologi ekstremisme dan terorisme serta tantangan deradikalisasi di Indonesia, lebih lanjut dalam penjelasannya dalam

Page 34: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

34 September - Desember 2018

menangani deradikalisasi pemerintah menggunakan pendekatan Soft power yang dipadu dengan pendekatan Hard Power.

Pada sesi ke dua Deputi III BIN yang diwakili oleh Kasubdit Terorisme Wilayah Barat Kombes Pol H. Deden, S.H., dengan tema “Strategi Dan Kerjasama Intelijen Dalam Menghadapi Ancaman Radikalisme Di Asia Tenggara”, dalam paparanya menjelaskan tentang tren dan perkembangan terorisme global saat ini.

Pemapar ketiga Kadispsiad Brigjen TNI Dr. Arief Budiarto, DESS., dengan tema “Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Asia Tenggara dalam Tinjauan Psikologi”, dalam pemaparannya Kadispsiad menyampaikan tentang proses terjadinya radikalisasi, model, Pencegahan, Deteksi dan intervensi, rehabilitasi dan reintegrasi.

Selain seminar yang dilaksanakan oleh FTP dan FSP Unhan, Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan juga menyelenggarakan seminar dengan tema “Peningkatan Ketahanan Energi dalam Menuju Indonesia 4.0”, bertempat di Gd. Auditorium Unhan, Kampus Bela Negara. Jum’at (12/10).Seminar dibuka oleh Rektor Unhan Mayjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP, disampaikan oleh Rektor, kegiatan seminar ini

bertujuan mengkaji materi yang akan digunakan sebagai bahan masukan bagi stakeholder terkait untuk pengambilan keputusan lebih lanjut serta sebagai langkah strategis bersama dalam mengembangkan ilmu pertahanan dengan perspektif membangun sinergitas penyelenggaraan pertahanan negara melalui pemberdayaan pertahanan nirmiliter.

Peningkatan Ketahanan Energi dalam Menuju Indonesia 4.0 disaat menghadapi ancaman nonmiliter sesuai bentuk dan sifat ancaman, khususnya ancaman nyata yang dihadapi saat ini seperti terorisme, radikalisme dan ancaman siber serta penanganan kerjasama sebagai bentuk diplomasi pertahanan bidang energi.

Semua kegiatan tersebut hendaknya menjadi passion kita bersama sebagai wujud kecintaan kita pada Unhan dan bangsa Indonesia secara umum.Seminar menghadirkan narasumber Guru Besar Unhan Prof.Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D., yang diwakili oleh Dewan pakar Asosiasi Listrik Ir. Yogo Pratomo, M.Sc., Ph.D., Wamen ESDM 2013-2014 Ir. Susilo Siswoutomo, Peneliti bidang Biodiesel generasi 1.5 dan generasi 2 Ir. Agus Kismanto, M.Sc., dan Kasubdit Penerimaan Negara dan Pengelolaan PNBP Migas Ir. Muhammad Abduh, M.Sc., dengan moderator Anggun Andreyani, M,Si.

Seminar diawali dengan paparan dari Dewan pakar Asosiasi Listrik Ir. Yogo Pratomo, M.Sc., Ph.D., dengan tema “Kedaulatan Energi Indonesia menyongsosng Revolusi Industri 4.0.”, dalam pokok bahasannya mencakup konsep kedaulatan energi, Revolusi Industri, dan Kedaulatan Energi (KE) dan revolusi Industri 4.0 khususnya Indonesia. Lebih lanjut dalam pembahansannya terjadinya krisis energi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti komsumsi tidak terkendali, terorisme dan serangan siber, geopolitik dan politik, Infrastruktur, suplai, dan kegagalan transformasi industri.

Sesi kedua paparan dari Wamen ESDM 2013-2014 Ir. Susilo Siswoutomo,

Page 35: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

35September - Desember 2018

BERITA KHUSUSdengan tema “Upaya Peningkatan Iklim Investasi Sektor Hulu Migas dalam Mendukung Indonesia 4.0” cakupan pembahasan meliputi konsep ketahanan energi yang meliputi ketahanan dan kemandirian energi, pokok persoalan industri hulu migas dan Upaya yang harus dilakukan, seperti Pengembangan energi alternatif (termasuk nuklir) secara lebih serius denga kebijakan yang mendukung serta perencanaan yang workable, dan target yang realistis serta Efisiensi Energi harus ditangani dengan koordinasi yang maksimal untuk menahan laju konsumsi migas kedepan.

Paparan selanjutnya oleh Peneliti bidang Biodiesel generasi 1.5 dan generasi 2 Ir. Agus Kismanto, M.Sc., dengan tema “Peluang Biofuel Untuk Substitusi Bbm di Berbagai Sektor Energi Nasional”, dalam paparan ini banyak dijelaskan tentang perlunya pengembangan Biofuel berpeluang pada BBN di substitusi Bensin yaitu dengan pola antara Biodiesel dengan Bioethanol dari Brasil, maka program E-10 di tahun 2020 bisa berhasil, meningkatkan 3.26 juta kali serapan Biodiesel, kemudian diluar solusi Biofuel, solusi elektrifikasi sepeda motor dan elektrifikasi kompor, dapat menekan impor BBM sebesar 25 persen.

Pada paparan sesi terakhir oleh Kasubdit Penerimaan Negara dan Pengelolaan PNBP Migas Ir. Muhammad Abduh, M.Sc., dengan tema “Peran Kebijakan Skema Bagi Hasil Dalam Meningkatkan Produksi Migas Nasional Guna Mendukung Indonesia 4.0” pada kesimpulan pembahasannya diantaranya bahwa melalui skema bagi hasil Gross PSC sangat mendukung terlaksananya Indonesia 4.0 karena tidak memerlukan birokrasi yang panjang, serta kontrak bagi hasil gross split memberikan kepastian kepada penerimaan negara dari produksi migas sejak awal produksi sampai akhir produksi setiap lapangan atau wilayah kerja migas

Page 36: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

36 September - Desember 2018

Seminar Bela Negara Unhan : Temukan Inovasi pada Call for Papers Bela Negara Benteng NKRI

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unhan,

melaksanakan seminar Nasional Bela Negara call for papers dengan tema “Bela Negara Benteng NKRI”, dengan keynote speech Menhan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dan mengundang para akademisi dari 29 perguruan tinggi negeri dan swasta, bertempat di gedung auditorium Unhan, Komplek IPSC – Sentul. Rabu (14/11).

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Tri Legiosuko, S, IP., M.AP., dan sekaligus membacakan keynote speech Menhan RI yang menyebutkan generasi muda sebagai calon pemimpin dimasa depan memiliki peranan yang sangat strategis, peran paling strategis adalah membela negara, Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Bentuk ancaman menjadi dua dimensi

utama yaitu ancaman belum nyata yaitu ancaman perang terbuka atau konvensional antar negara sementara ancaman nyata adalah ancaman yang sangat nyata yang sedang dan kemungkinan dialami oleh negara-negara kawasan, baik secara sendiri-sendiri, atau yang bersifat lintas negara diantaranya ancaman terorisme dan radikalisme, separatisme dan pemberontakan bersenjata, bencana alam dan lingkungan, pelanggaran wilayah perbatasan, perompakan dan pencurian sumber daya alam, wabah penyakit, perang cyber dan intelijen serta peredaran serta penyalahgunaan narkoba.

Penerapan kesadaran Bela Negara ini, bertujuan agar generasi millenial memiliki kesadaran untuk mengamankan dan melestarikan Pancasila sebagai jati diri dan budaya bangsa sekaligus sebagai benteng yang kuat guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam seminar call of paper ini

topik yang dikembangkan meliputi pengitegrasian karakter dan nilai-nilai Bela Negara masyarakat di wilayah perbatasan, membangun kesadaran Bela Negara bagi generasi muda millenial, Negara masyarakat melalui kegiatan yang kompetitif dan produktif dalam menghadapi tantangan revolusi industry 4.0 dan penyiapan Bela Negara untuk menghadapi ancaman terorisme dan radikalisme.

Call of papers ini menampilkan beberapa produk tulisan terbaik untuk dipaparkan kepada peserta yang terdiri dari tiga sesi yang diselingi dengan tanya jawab peserta dan penyaji materi, pada sesi pertama menghadirkan Isbandi Sutrisno dari UPN Yogya tentang studi interaksi simbolik pemaknaan mahasiswa UPN “veteran” yogyakarta terhadap nilai-nilai bela Negara, yang dilanjutkan oleh Laode Muhamad Fathun dari UPN Jakarta tentang pengintegrasian karaketr dan nilai-nilai bela negara masyarakat di wilayah perbatasan

Page 37: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

37September - Desember 2018

tinjauan korelasi nilai bela negara dan kemanan maritim, sementara M. Abdul Somad dari Universitas Siliwangi Tasikmalaya dengan topik Pengintegrasian Karakter Tanggung Jawab Melalui Nilai-nilai Bela Negara di Wilayah Perbatasan.

Pemaparan sesi ke dua ini menampilkan Saepudin dari Universitas Attahiriyah Jakarta tentang pengaruh pemahaman Sila Persatuan Indonesia terhadap sikap nasionalisme mahasiswa dalam menghadapi era revolusi industri 4.0., peserta berikutnya Inggar Saputra dari UNJ tentang penguatan kesadaran bela negara melalui pendidikan demokrasi digital di perguruan tinggi, sementara Riska Nurtantyo dari Uniska Kediri tentang pengembangan game pembelajaran digital nasionalisme serta Bela Negara berbasis role playing games, dan peserta Susetya Herawati Universitas Mercubuana tentang membangun kewirausahaan sebagai wujud kesadaran bela negara bagi generasi milenial.

Dalam sesi ke tiga menampilkan penyaji Yahya Arwiyah dari Universitas Telkom tentang digital skill bagi generasi z untuk generasi di masa depan, yang dilanjutkan Dr. Misdah, M.Pd dari Pascasarjana IAIN Pontianak tentang strategi kyai pondok pesantren dalam menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme,

sementara Dr. Yusuf AW dari Unhan tentang penyiapan Bela Negara untuk menghadapi ancaman terorisme dan radikalisme, dan peserta Asep Iwa Soemantri dari Seskoal tentang manajemen strategik pemberdayaan ekonomi umkm pada masyarakat

menengah kebawah dalam rangka menangkal paham radikalisme dan terorisme di era revolusi industri 4.0.

Dalam kegiatan wawancara dengan media masa yang hadir Rektor Unhan menyampaikan bahwasanya kegiatan seminar nasional Bela Negara Call of Papers ini bertujuan membangun pemikiran kritis dan inovatif serta Ide-ide positif dari para akademisi sehingga terwujud pola pembinaan Bela Negara yang lebih tepat dihadapkan dengan tantangan masa kini seperti wilayah perbatasan, generasi milenial, revolusi industry

4.0 dan dimensi ancaman nyata dan belum nyata.

Senarai dengan Rektor Unhan, Ketua LP2M Unhan Megy Magdalena Laihad, S.H.,M.H., menyampaikan bahwa sebagai penyelenggara dalam seminar ini juga mengundang Industri pertahanan seperti PT PAL, Pindad dan PT.DI yang diharapkan para akademisi dapat melihat alutsista yang telah dikembangan oleh Industri Pertahanan Indonesia, selain itu dalam kegiatan seminar ini bertujuan memperoleh tink-tank kajian ide-ide Bela Negara.

Pada kesempatan ini mengundang lima orang reviewer yaitu Prof. Dr. Miyasto dari Undip, Prof.Dr.Ir. Noer Azzam Achsani, MS dari IPB, Dr. Ir. Benny, M.M.,MPA.,FIA, Dr. Teuku Noerman dari Unibraw, dan Dr. Ir. Rudy Laksmono W,M.T, serta Dr. Drs. Marsono, M.Si dari Unhan dipandu oleh moderator Kolonel Arh Dr. Jonni Mahroza, S.IP., M.A., M.Sc. dan Dr. Herlina Juni Risma Saragih, M.Si.

Penilaian para reviewer terhadap call of paper berpendoman pada dua aspek yaitu aspek naskah dengan bobot 60 persen dan aspek presentasi 40 persen, dari penilaian dewan juri untuk juara I diraih oleh Riska Nurtantyo dari Uniska Kediri dengan bobot nilai 358,88, juara ke II Dr. Misdah, M.Pd dari Pascasarjana IAIN Pontianak bobot nilai 355,04 dan juara ke III Inggar Saputra dari UNJ dengan bobot nilai 347,8.

BERITA KHUSUS

Page 38: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

38 September - Desember 2018

Page 39: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

39September - Desember 2018

BERITA KHUSUS

Page 40: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

40 September - Desember 2018

TANTANGAN PANCASILA DALAM PUSARAN CONFLICT OF INTEREST

Oleh

Mayor Tek Novky Asmoro, S.T., M.Si (Han)Kasubbag TU Pusat Tekinfokom / Dosen Ekonomi Pertahanan FMP Unhan

Pendahuluan

Pada teori ideologi Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 maka mendefinisikan ideologi sebagai “sains tentang ide” sehingga saat itu “Ideologi” dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu, secara umum dan beberapa arah filosofis atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Negara Indonesia dengan lintasan sejarahnya telah menempatkan Pancasila sebagai ideologi seakan tidak pernah aman dari upaya-upaya minor untuk menjauhkannya dari “pemiliknya” yakni bangsa Indonesia itu sendiri. Pangkal dari berbagai pergulatan ideologi bangsa ini tidak lain adalah begitu banyaknya konflik-konflik kepentingan (Conflict of Interest) terutama sejumlah kalangan elite untuk menerjemahkannya dengan selera kepentingan politik masing-masing.

Pancasila sebagai Ideologi Negara

Eksistensi Pancasila sebagai ideologi bangsa tidak lepas dari jejak filosofis sejarah, peradaban, norma hidup ketatanegaraan hingga nilai-nilai agama yang kemudian dirumuskan menjadi sebuah formulasi dasar negara. Pada posisi seperti ini, Pancasila tidak serta merta diakui sebagai “bentuk kesepakatan tertinggi bangsa”, ideologi ini berkembang sebagai refleksi ideal jalan tengah politis yang digali dari kehidupan luhur bangsa. Pada titik tertentu, Pancasila bahkan mendapat tempat dalam perannya sebagai falsafah bangsa yang mana jika ditinjau dari perspektif historis kultural, sangat sarat dengan nilai-nilai tradisional namun tetap fleksibel bagaimanapun zaman itu berlangsung. Namun demikian dinamika yang terjadi tidak seluruhnya berpihak pada pengakuan tentang keazasan Pancasila, justru konflik yang terjadi

terus saja berputar di sekitar problem bagaimana sebenarnya menafsirkan Pancasila. Secara konseptual, keberadaan Pancasila sebagai ideologi dan “Pedoman Hidup” ternyata menghasilkan transformasi pemahaman yang beragam namun tetap sarat dengan nilai-nilai berikut:

1. Nilai Dasar. Nilai ini dapat dimaknai jika kelima sila dari Pancasila memiliki sifat universal dimana di dalamnya memuat cita-cita, tujuan, dan nilai-nilai yang baik dan benar. Oleh sebab itu, terkandungnya nilai-nilai dasar ideologi Pancasila, menjadikan Pembukaan UUD 1945 sebagai norma dasar yang merupakan tertib hukum tertinggi, sebagai sumber hukum positif sehingga dalam negara memiliki kedudukan sebagai pokok kaidah negara yang fundamental. Sebagai ideologi terbuka nilai dasar inilah yang bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup negara

Page 41: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

41September - Desember 2018

ARTIKELsehingga mengubah Pembukaan Pembukaan UUD 1945 sama halnya dengan pembubaran negara. Tantangan terbesar dari Pancasila sebagai “ Nilai Dasar” ini pastinya adalah kepentingan dari ajaran atau isme-isme lain yang hendak menggantinya. Ajaran-ajaran tersebut justru dinarasikan sebagai ide-ide terkait tren current issues yang terjadi saat ini seperti isu kebebasan, demokrasi, HAM dan lingkungan hidup sebagai agenda tersembunyi pihak tertentu yang hendak membenturkan Pancasila dengan relevansi ideologi lain seperti liberalisme, kapitalisme hingga komunisme.

2. Nilai Instrumental. Nilai instrumental ini merupakan eksplisitasi, penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila. Tantangan terbesar dari Pancasila terkait nilai instrumental terletak bagaimana kebijakan pemerintah untuk “mempancasilakan” masyarakat Indonesia. Pengejawantahan Pancasila di masa orde lama boleh dikatakan ada pada masa-masa eksperimen dimana di era itu tantangan lebih banyak dipengaruhi gejolak fisik dan politik. Kebijakan Presiden Soekarno melalui Nasional-Agama-Komunis (Nasakom) adalah contoh bentuk kebijakan pemerintah yang berniat melanggengkan Pancasila di segenap sendi kehidupan rakyat. Posisi Presiden saat itu sangat kuat dalam mengendalikan “arah” Pancasila namun kondisi instabilitas keamanan menjadikan pertentangan ideologis diantara rivalitas politik menjadikan instrumen yang paling menonjol hanya sebatas sentralistik di bawah kendali Presiden. Kebijakan strategi pemerintah melalui lembaga organisasi seperti BP7 di masa Orde Baru atau Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di era sekarang

ini adalah salah satu implementasi dari kebijakan pemerintah yang memang memiliki kuasa dalam membentuk instrumen (organisasi) demi kemudahan bangsa ini untuk dapat memedomani Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

3. Nilai Praksis. Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi pengamalan yang bersifat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara. Tantangan besar datang dari nilai praksis ini. Keluhuran nilai-nilai Pancasila sangat berpotensi dibelokkan, disalahartikan bahkan disesatkan oleh sebagian pihak yang tidak bertanggungjawab. Pancasila yag disetiap silanya sering ditafsirkan sebagai refleksi dari doktrin agama, demokrasi, nasionalisme dan sosialis kerap diterjemahkan menurut kepentingan masing-masing kelompok atau golongan. Oleh sebab itu tidak mengherankan pada sejarah bangsa ini dikenal pemberontakan atau gerakan-gerakan politik yang mencoba merongrong pemerintah yang sah justru mengaku sebagai golongan yang paling Pancasilais. Sebagai ilustrasi, ketika Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)

menyuarakan Khilafah, maka menurutnya itu adalah bentuk praksis beragama yang dilindungi azas-azas kebebasan, demokrasi dan Sila Ketuhanan yang Maha Esa sebagai nilai agama dalam Pancasila. Demikian pula ketika golongan nasionalis ataupun sosialis, perjuangannya adalah berlandasan Pancasila yang relevan dengan nilai atau sila-sila yakni “Persatuan Indonesia” atau “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Tantangan atau Penolakan ?

Pada setiap rezim, kecenderungan memposisikan ideologi negara sebagai sesuatu yang dogmatis kerap menjadi sesuatu yang kontra produktifPada titik inilah Pancasila justru kehilangan jati dirinya, konflik kepentingan membawanya menjadi ideologi yang tidak lagi mampu menyatukan bangsa namun hanya sebagai alat politisasi kelompok-kelompok tertentu demi mengejar sebuah kekuasaan.

Presiden Soekarno menafsirkan Pancasila, maka lahirlah ideologi Nasakom (Nasionalis, Agama, Komunis) dan Demokrasi terpimpin yang otoriter. Era Presiden Soeharto menginterpretasikan Pancasila sebagai “Demokrasi Pancasila” sebuah sistem demokrasi yang

Page 42: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

42 September - Desember 2018

justru banyak bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi itu sendiri ketika menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal.

Tantangan demi tantangan di masa awal kemerdekaan juga datang dari para politisi berideologi Islam saat itu. Pancasila mendapatkan resistensi hebat dari tokoh-tokoh Islam, terutama pada masa sidang di Majelis Konstitutante, sidang yang dilakukan untuk merumuskan dasar negara. Saat itu tokoh-tokoh Islam sengit menentang Pancasila dan mengajukan Islam sebagai dasar negara. Pada pidato pertama di Konstituante 12 November 1957, tokoh Masyumi M. Natsir mengatakan dengan ungkapan yang terkenal untuk menggambarkan keinginan umat Islam, “Kalau pun besar tidak melanda. Kalau pun tinggi malah melindungi”. Natsir mengatakan dasar negara haruslah sesuatu yang sudah mengakar di masyarakat, dan realitas sejarah membuktikan bahwa Islam sebagai agama yang dianut mayoritas rakyat Indonesia cukup mengakar di masyarakat. Islam mempunyai sumber yang jelas, yang

berasal dari wahyu, tidak seperti Pancasila yang mempunyai banyak tafsiran, tergantung pada pandangan filosofis seseorang.

Lepas dari Konflik Kepentingan

Seluruh bangsa sudah sepakat bahwa Pancasila adalah ideologi final yang tidak hanya bentuk kesepakatan jalan tengah diantara para pendiri republik ini. Untuk mengembalikan ke posisinya yang tepat demi persatuan bangsa ini ada baiknya secara jernih mendudukkan Pancasila sesuai dengan dimensi terbaiknya saat ini yakni lepas dari semua kepentingan yang ada.

Pemahaman Pancasila pada saatnya akan sampai pada sebuah konklusi yang merefleksikan suasana kebatinan dan cita-cita hukum yang mewajibkan para penyelenggara negara, pemimpin, serta segenap rakyat untuk memiliki budi pekerti luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat. Pancasila dengan segala sifat keluesannya, memiliki kemampuan dalam menjawab tantangan zaman di masa kini maupun masa depan tanpa harus kehilangan kepribadian dan

arah tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu ruang yang perlu dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat bahwa Pancasila efektif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial bangsa ini adalah melalui media massa, baik elektronik maupun cetak. Pada era keterbukaan dan digitalisasi ini, mendorong masyarakat termasuk kelompok-kelompok di dalamnya untuk semakin ekspresif, cerdas dan kritis dalam menyuarakan hubungannya dengan pemerintah. Oleh sebab itu dalam proses penyebarluasan nilai-nilai Pancasila, media-media tersebut akan lebih efektif tentunya dengan kemasan-kemasan yang lebih modern demi mendapatkan pemahaman akan Pancasila secara aplikatif dan jernih serta lepas dari semua kepentingan yang menungganginya.

Keterbukaan untuk menerima kemajuan zaman yang lebih baik yang sesuai dengan nilai-nilai Idealisme Pancasila tumbuh seiring dengan gerak perkembangan bangsa melalui perwujudan dan pengamalan di kehidupan sehari-hari. Semakin adaptif, Pancasila justru semakin terjaga kemurniannya serta lepas dari kepentingan politik apa pun. Hal ini hanya bisa ditempuh jika Pancasila kembali diajarkan secara masif ke kurikulum-kurikulum pendidikan mulai dari tingkat dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Proses pengajaran tidak hanya sebatas teori-teori di kelas, namun ditanamkan dalam bentuk-bentuk pendidikan karakter seperti kewirausahaan, bela negara, kepramukaan, penanggulangan bencana alam, pelajaran agama hingga dasar-dasar kemiliteran. Pendidikan-pendidikan nonformal pun juga menjadi ujung tombak dalam menyentuh secara langsung anggotanya melalui keteladanan sikap untuk selalu menjauhi perilaku negatif seperti budaya korupsi, berpolitik identitas, diskriminatif serta gemar menebar kebencian di tengah masyarakat.

Page 43: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

43September - Desember 2018

Page 44: BULETIN CIVITAS AKADEMIKA UNHAN - idu...2 Redaksi Pelindung Rektor Unhan Letnan Jendral TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP Pengarah Wakil Rektor II Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono,

44 September - Desember 2018