Bulan_astronomi

24
BULAN Di susun oleh : *Nurina Hidayanti *Harti Tsaeni AJ *Fitri Hidayah -Kelompok 9-

description

materi tentang bulan_astronomi

Transcript of Bulan_astronomi

Page 1: Bulan_astronomi

BULANDi susun oleh :

*Nurina Hidayanti *Harti Tsaeni AJ*Fitri Hidayah-Kelompok 9-

Page 2: Bulan_astronomi

DATA FISIK BULANBulan adalah satu-satunya satelit alam Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahayasendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.

Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km,[1]sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannyasekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit ), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-Matahari bertanggung jawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).

Page 3: Bulan_astronomi

Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi Bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik-menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari Bumi dengan kecepatan sekitar 3,8 cm/tahun

Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Claviusdengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.

Page 4: Bulan_astronomi

GERAKAN GERAKAN BULAN Bulan memiliki dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Akibat yang

ditimbulkan oleh rotasi dan revolusi Bulan antara lain sebagai berikut :

Rotasi BulanPerputaran Bulan pada porosnya disebut rotasi Bulan. Untuk satu kali rotasi, Bulan membutuhkan waktu sebulan (29½ hari). Rotasi Bulan tidak memberikan pengaruh apa pun terhadap kehidupan di Bumi.

Revolusi BulanSebagai satelit Bumi, Bulan bergerak mengelilingi Bumi. Gerakan Bulan mengelilingiBumi disebut revolusi Bulan. Waktu yang diperlukan Bulan untuk satu kali revolusi adalah sebulan (29½ hari). Saat berevolusi, luas bagian Bulan yang terkena Matahari berubah-ubah. Oleh karena itu, bentuk Bulan dilihat dari Bumi juga berubah-ubah. Pasang purnama terjadi pada saat Bulan purnama dan Bulan baru. Pasang perbani terjadi pada saat Bulan paruh. Perubahan bentuk Bulan itu disebut fase-fase Bulan.

Page 5: Bulan_astronomi

PEREDARAN SIDERIS DANSINODIS BULAN

Periode sideris adalah waktu yang diperlukan satelit untuk sekali mengelilingi sebuah planet. Misalnya bulan memerlukan waktu 27 hari 7 jam 43 menit untuk sekali mengelilingi bumi.

Periode sinodis adalah waktu yang diperlukan satelit bersama-sama dengan planet untuk mengelilingi matahari.

Page 6: Bulan_astronomi

Gambar Ilustrasi Peredaran Sideris dan Sinodis Bulan. Setelah 27, 32 hari bulan sempurna mengelilingi bumi 360°, bulan baru (new moon) belum bisa terjadi. Masih perlu diperlukan 2.21 hari lagi (27° derajat) pergeseran bulan agar terjadi konjungsi yang menandai akan masuknya bulan baru. Lihat gambar di atas: Posisi B1 dan B3 adalah periode sinodis bulan, sedangkan B1 ke B2 adalah periode sideris

Page 7: Bulan_astronomi

FASE FASE BULAN Dalam sekali revolusi, Bulan mengalami delapan fase. Apabila dirata-rata,

setiap fase Bulan berlangsung selama kurang lebih 3–4 hari

•Hari pertama, Bulan berada pada posisi 0°. Bagian Bulan yang tidak terkena sinar Matahari menghadap ke Bumi. Akibatnya, Bulan tidak tampak dari Bumi. Fase ini disebut Bulan baru.•Hari keempat, Bulan berada pada posisi 45°. Dilihat dari Bumi,

Bulan tampak melengkung seperti sabit. Fase ini disebut Bulan sabit.•Hari kedelapan, Bulan berada pada posisi 90°. Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran. Fase ini disebut Bulan paruh.

•Hari kesebelas, Bulan berada pada posisi 135°. Dilihat dari Bumi, Bulan tampak seperti cakram. Fase ini disebut Bulan cembung.

Page 8: Bulan_astronomi

•Hari keempat belas, Bulan berada pada posisi 180°. Pada posisi ini, Bulan tampak seperti lingkaran penuh. Fase ini disebut Bulan purnama atau Bulan penuh.•Hari ketujuh belas, Bulan berada pada posisi 225°. Dilihat dari Bumi, penampakan Bulan kembali seperti cakram.•Hari kedua puluh satu, Bulan berada pada posisi 270°. Penampakan Bulan sama dengan Bulan pada posisi 90°. Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran.•Hari kedua puluh lima, Bulan berada pada posisi 315°. Penampakan Bulan pada posisi ini sama dengan posisi Bulan pada 45°. Bulan tampak berbentuk seperti sabit. Selanjutnya, Bulan akan kembali ke kedudukan semula, yaitu Bulan mati. Posisi Bulan mati sama dengan posisi Bulan baru

Page 9: Bulan_astronomi
Page 10: Bulan_astronomi
Page 11: Bulan_astronomi

PASANG SURUT AIR LAUTPASANG LAUT ADALAH

Pasang laut adalah naik atau turunnya posisi permukaan perairan atau samuderayang disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasibulan dan matahariAda tiga sumber gaya yang saling berinteraksi yaitu : laut, Matahari, bulan.

Page 12: Bulan_astronomi

Pasang laut menyebabkan perubahan kedalaman perairan dan mengakibatkan arus pusaran yang dikenal sebagai arus pasang, sehingga perkiraan kejadian pasang sangat diperlukan dalam navigasi pantai. Wilayah pantai yang terbenam sewaktu pasang naik dan terpapar sewaktu pasang surut, disebut mintakat pasangs.Periode pasang laut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Panjang periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit.

Page 13: Bulan_astronomi

TYPE PASANG SURUT

Terdapat tiga tipe dasar pasang laut:•harian (diurnal)•tengah harian (semidiurnal)•campuran (mixed tides).

Page 14: Bulan_astronomi

PENYEBAB PASANG SURUTDalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara sistematis terhadap siklus bulan. Rentang pasang laut juga bergantung pada bentuk perairan dan konfigurasi lantai samudera.Pasang laut merupakan hasil dari gaya gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi (bumi). Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari Matahari, namun gaya gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik Matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak Matahari ke bumi. Gaya gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan Matahari dan menghasilkan dua tonjolan pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan Matahari.

Page 15: Bulan_astronomi

Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan Matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.Pasang laut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan Matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat bulan kuarter pertama dan kuarter ketiga.

Page 16: Bulan_astronomi

GERHANA MATAHARI DAN BULAN

1. Gerhana Bulan

Gerhanan bulan yaitu peristiwa terhalangnya cahaya matahari yang menuju ke bulan oleh bumi. Peristiwa ini mengakibatkan bulan menjadi gelap karena tidak ada cahaya matahari yang dipantulkan. Gerhana bulan terjadi jika posisi Matahari, Bumi dan Bulan dalam satu garis lurus.  Posisi bumi terletak diantara matahari dan bulan. Ada tiga jenis gerhana bulan.  Gerhana bulan total terjadi apabila bulan berada tepat pada daerah umbra (bayangan inti bumi). Apabila hanya sebagian saja permukaan bulan yang masuk ke dalam bayangan inti dan sebagian yang lainnya ada dalam bayangan kabur, maka dinamakan gerhana bulan sebagian. Sedangkan gerhanan bulan penumbra jika seluruh bagian bulan berada  di bagian penumbra bumi. Pada saat gerhanan bulan penumbra, bulan masih terlihat meskipun tidak terlalu terang. Lamanya gerhana bulan bisa mencapai 6 bulan. Akan tetapi untuk gerhana total hanya 1 jam 40 menit

Page 18: Bulan_astronomi

Gerhana matahari yaitu peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan yang mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari untuk sampai ke bumi. Gerhana matahari akan terjadi jika matahari, bumi, dan bulan terletak pada satu garis lurus. Pada saat gerhanan matahari  bulan terletak diantara matahari dan bumi. Gerhana matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana matahari, orang dilarang melihat ke arah matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan.

Page 19: Bulan_astronomi

Gerhana matahari ada 3 macam, yaitu :1. Gerhana matahari Total

2. Gerhana matahari Sebagian 3. Gerhana matahari cincin

Page 20: Bulan_astronomi

1. GERHANA MATAHARI TOTAL

Gerhana matahari total atau disebut juga gerhana matahri sempurna. terjadi jika permukaan bumi tertutupi oleh bayang-bayang umbra bulan. Gerhana ini terjadi hanya di daerah yang terkena umbra (bayangan inti) bulan.

Page 21: Bulan_astronomi

2. GERHANA MATAHARI SEBAGIAN

Gerhana matahari sebagian terjadi jika permukaan bumi tertutupi penumbra bulan. Jadi, matahari tidak tertutup sempurna oleh bulan. Pada gerhana matahri sebagian, masih ada bagian matahari yang yang terlihat terang. Waktu berlangsungnya gerhana matahari sebagian lebih lama dibanding dengan waktu berlangsungnya gerhana matahri total. Hal ini karena penumbra bulan lebih luas dari umbra bulan.

Page 22: Bulan_astronomi

3.GERHANA MATAHARI CINCIN

Gerhana matahari cincin terjadi pada saat bulan berada pada titik terjauhnya dari bumi. Pada kedudukan ini panjang kerucut umbra tidak cukup menutupi bumi tetapi perpanjangan umbra bulan yang menutupi bumi. Daerah di permukaan bumi yang terletak di perpanjangan umbra bulan mengalami gerhana cincin. Di daerah yang mengalami gerhana ini, matahari tampak bercahaya yang bentuknya seperti cincin. Sedangkan di bagian tengahnya tampak kabur.