BUKUTEKSKELASXIIsem6

download BUKUTEKSKELASXIIsem6

of 73

description

buku dan materi PAI kelas xii sem 6

Transcript of BUKUTEKSKELASXIIsem6

1

Kelas XII semester genap

AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG PENGEMBANGAN IPTEKStandar Kompetensi : 7. Memahami ayat-ayat Al Quran tentang pengembangan IPTEK. Kompetensi Dasar : 7.1. Membaca Q. S.Yunus : 101 dan Q.S. Al Baqarah : 164. 7.2. Menjelaskan arti Q. S.Yunus : 101 dan Q.S. Al Baqarah : 164 7.3. Melakukan pengembangan IPTEK seperti terkandung dalam Q.S.Yunus: 101 dan Q.S. Al Baqarah: 164

TARTILANBacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Quran. Q. S. Yunus 101

Q.S. Al Baqarah 164

2

1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali dengan benar dan baik.

Lafal

Penjelasan TajwidHukum Bacaan

Cara membaca Undhuruu Assamaawaati Wannudzuru Yukminuun

Alasan Nun sukun ( mati) bertemu dengan huruf Dho Alif lam bertemu dengan huruf sin Nun di Syiddah ( ditasydid) Mad wau bertemu Nun yang diwaqofkan

Ikhfa Idgham Syamsiyah Gunnah Mad arid lissukun

Lafal

Kegiatan SiswaPernyataan Alif mati sebelumnya fathah Alif lam mati bertemu huruf hamzah Alif lam bertemu huruf nun Nun mati (sukun) bertemu huruf Qaf Tanwin kasroh bertemu huruf lam ...... ..... ...... .....

Hukum bacaan........ .....

Cara membacanya......... .........

3

1.

Terjemahan Per-kata

dan bumi

langit

di

apa yang

perhatikanlah

Katakanlah

kaum / orang-orang

dari

dan para pembawa peringatan

ayat-ayat / keteranganketerangan

berguna

dan tidak

mereka beriman

tidak

2.

Terjemahan ayat Terjemahan Q.S. Yunus, 10 : 101 adalah : Katakanlah, Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi! Tidaklah bermanfaat tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang yang tidak beriman. (101)

3.

Kandungan ayat Allah SWT menyuruh kepada manusia untuk memperhatikan fenomena alam yang ada di langit dan di bumi yang merupakan tanda-tanda kebesaran Allah. Fenomena itu tidak hanya dilihat dengan mata kepala akan tetapi dikaji, diteliti, dipelajari dan dicermati untuk dikembangkan menjadi IPTEK. Umat manusia hendaknya mengambil manfaat dari tanda-tanda kebesaran Allah dan mengambil peringatan (tazkir) yang disampaikan para rasul. Bagi orang yang beriman hal itu akan menambah cintanya kepada Allah SWT, sebaliknya bagi orang kafir peringatan rosul itu tidak ada manfaat baginya. Penjelasan Quran surat Yunus adalah surat yang ke 10 terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah terkecuali ayat 40,94,95 yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ketika berada di Madinah. Surat ini dinamakan surat Yunus karena dalam surat ini terutama ditampilkan kisah Nabi Yunus A.S. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya. Pada ayat yang ke 101 dalam surat Yunus, Allah swt memerintahkan kita untuk memperhatikan fenomina alam yang terjadi di langit dan di bumi. Fenomina alam itu akan memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah swt. Jika kita telah memperlakukan hal yang demikian, akan dapat mempertebal keimanan kita kepada Allah swt. Tapi sebaliknya tandatanda kebesaran Allah itu tidak ada manfaatnya bagi orang-orang yang ingkar atau kafir. Allah menurunkan undang-undangnya berupa wahyu yang terangkum dalam ayat-ayat Al Quran ( ayat Qouliyah ), namun juga menurunkan undang-undangnya yang terdapat di alam raya ( ayat Kauniyah ) Al-Quran bukanlah buku yang berisi tentang ilmu pengetahuan yang berasal dari hasil penelitian manusia, dan bukan merupakan kumpulan teori-teori alam dan teknologi, tetapi Al-Quran adalah kumpulan wahyu-wahyu Allah sebagai pedoman hidup bagi manusia. Al Quran bukan IPTEK akan tetapi segala apa yang ditulis di dalamnya dapat dikaji kebenarannya setelah manusia membuktikan secara ilmiah. Seperti ayat Al Quran surat Arrahman : 55 : 33 yang artinya : Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup

2.

4

menembus ( melintasi ) langit dan bumi lintasilah. Kamu tidak akan dapat menembusnya melainkan dengan ilmu pengetahuan Pada abad ke 21 ini IPTEK telah berkembang dengan cepat, manusia dapat melihat kejadian dibelahan bumi dimana saja, seakan menjadi desa dunia yang tanpa batas dengan kecanggihan alat teknologi informatika. Begitu pula dalam bidang-bidang lainnya banyak pula yang berkembang dengan cepat, sebanding dengan kecepatan kemajuan teknologi.

Bacaan dan Penjelasan Tajwid Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali dengan benar dan baik.

Lafal

Penjelasan TajwidHukum Bacaan

Cara membaca Wannahaari Yanfau (bunyi nun mati dibaca samar) Wamaaaa anzala (dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat) Maaaaa-in (dibaca panjang 5 harakat) Daaaaaabbatin (dibaca panjang 6 harakat)

Alasan Alif lam bertemu dengan huruf nun Nun mati bertemu dengan huruf fa Mad alif bertemu dengan hamzah pada lafal lain Mad alif bertemu hamzah dalam satu lafal Mad alif bertemu huruf dal yang disyiddah

Idgham syamsiyyah Ikhfa Mad Jaiz Munfasil Mad wajib muttasil Mad lazim kilmi musaqqal

Lafal

Kegiatan SiswaPernyataan Alif lam bertemu dengan huruf sin

Hukum bacaan........

Cara membacanya.........

5

Nun mati bertemu dengan huruf fa Nun mati bertemu huruf mim Lam jalalah sebelumnya harakat fathah Nun mati bertemu huruf kaf Mad alif sukun bertemu dengan hamzah dalam satu lafal Tanwin kasroh bertemu huruf lam Mad wau bertemu nun yang diwaqofkan

..... ......

......... .......

......

......

.....

.....

2.Terjemahan Per-kata

dan pergantian

dan bumi

langit

kejadian / penciptaan

pada

Sesungguhnya

di laut Allah

berlayar menurunkan

yang dan apa yang

dan bahtera manusia

dan siang memberi manfaat

malam dengan apa yang

dengannya

lalu Dia hidupkan

air

dari

langit

dari

dari

di dalamnya

dan Dia sebarkan

matinya

sesudah

bumi

dikendalikan

dan awan

angin

dan perkisaran

hewan

segala

6

mereka berakal / mengerti

bagi kaum

sungguh tandatanda (kekuasaan Allah)

dan bumi

langit

antara

1. Terjemahan ayat Terjemahan Q.S. Al Baqarah, 2 : 164 adalah : Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati(kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti. (164)

2.

Kandungan Ayat 1) Allah SWT menciptakan langit dan bumi untuk keperluan dan kesejahteraanmanusia. Oleh karena itu manusia hendaklah merenungkan rahmat Allah itu dengan mengadakan penelitian alam agar menemukan ilmu pengetahuan sehingga dapat memanfaatkan alam untuk kesejahteraan umat manusia sehingga dapat mempertebal imannya kepada Allah SWT. 2) Allah SWT menciptakan bumi dengan segala isinya yang semuanya berguna dan bermanfaat bagi manusia, sehingga manusia dapat mengambil kekayaan alam itu tiada habis-habisnya. 3) Allah SWT telah menciptakan matahari, bulan, bumi, dan bintang serta sistem tata surya dengan planet dan benda-benda di langit yang beredar dengan teratur dengan daya tarik menarik yang seimbang. Sehingga di bumi terjadi adanya pergantian siang dan malam dengan teratur yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. 4) Allah SWT telah menciptakan lautan yang luas serta kisaran angin sehingga manusia dapat memanfaatkan laut itu dengan kapal layar untuk alat transportasi antar pulau, antar benua sehingga manusia dapat mencari kekayaan alam di tempat lain. 5) Allah SWT telah menurunkan air hujan dari langit yang manfaatnya dapat dirasakan oleh makhluk hidup di bumi, seperti tanah yang dahulunya tandus dapat berubah menjadi subur sehingga tumbuh tanaman-tanaman dapat berbuah yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia.

3. Penjelasan Quran surat Al Baqarah adalah surat yang ke 2 terdiri atas 286 ayat diturunkan di Madinah yang sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijriyah, kecuali ayat ke 281 diturunkan di Mina pada Hajji Wada (Haji Nabi Muhammad yang terakhir). Surat Al Baqarah termasuk golongan ayat-ayat Madaniyyah, merupakan surat yang terpanjang diantara surat-surat yang ada dalam Al Quran, dan di dalamnya terdapat pula ayat yang paling panjang yaitu ayat yang ke 282. Dinamakan Al Baqarah yang berarti sapi betina karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (lihat ayat yang ke 67 s/d 74), dimana dijelaskan bagaimana watak orang Yahudi pada umumnya. Allah SWT telah menciptakan langit dan bumi beserta segala yang ada di dalamnya yang dapat kita saksikan ketinggiannya, keindahannya, keluasannya, kemanfaatannya. Seperti di langit dengan 100 miliar galaksi, dimana setiap galaksi terdiri dari 100 miliar

7

bintang. Begitu pula di bumi Allah telah menciptakan segala benda-benda di dalamnya untuk keperluan manusia seperti gunung-gunung yang penuh dengan bebatuan, hutan belantara yang penuh dengan tumbuh-tumbuhan. Begitu pula di laut yang penuh ikan dan makhluk hidup di dalamnya, air yang begitu luas dapat dipakai transportasi manusia. Angin dan udara yang senantiasa sangat dibutuhkan oleh manusia baik untuk kehidupan diri maupun digunakan sebagai energi. Segala yang diciptakan Allah di alam ini sebagai rahmat dan rahman-Nya, namun kadang-kadang berubah rahmat itu menjadi bencana agar manusia kembali kepada yang benar dan mensyukurinya.

UJI KOMPETENSIa. Aspek afektif Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikapmu yang sebenarnya dengan cara mencontreng ( ) pada kolom yang tersedia

INTERNALISASI AKHLAK MULIANo Pernyataan Manusia akan mampu menjela1 setuju tidak setuju tidak tahu .. alasan

2

3

4

5

6

jahi seluruh pelosoh langit dan bumi dengan kemajuan IPTEK Manusia mampu mengadakan penelitian dan pengkajian alam dengan peningkatan IPTEK Bukti adanya Allah serta kekuasaannya dapat diketahui melalui ciptaan-Nya Umat Islam mampu memajukan IPTEK sama dengan negara Amerika dan jepang Mengadakan penelitian serta pengkajian alam semesta untuk mengungkap kebesaran Allah adalah diperintahkan-Nya Umat Islam itu lebih pandai dari pada umat bangsa-bangsa lain

..

..

..

..

.

.

..

..

.

.

..

b.

Aspek kognitif 1). Soal pilihan ganda Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara menyilang (X) pada huruf a,b,c,d, atau e 1. Ada alif lam bertemu dengan sin pada lafal bacaan tajwidnya adalah a. idgham syamsiyah d. izhar qamarirah b. idgham bigunnah e. izhar syafawi c. ikhfa

2. Lafal-lafal berikut yang hukum bacaannya gunnah adalaha. c. e.

8

b. 3. Lafal a. b. c. 4. Lafal a. b. c. 5. Lafal a. b. c. d. e. 6. Lafal a. b. c.

d. dalam surat Yunus 101 artinya adalah dan berita gembira d. dan perintah-perintah dan peringatan e. dan orang-orang yang engkar dan larangan-larangan Geologi Planetologi Geografi berkaitan dengan anjuran mempelajari ilmu d. Botani e. Sosiologi

Q.S . Al Baqarah : 164 artinya adalah pergantian malam dan siang perbedaan laki-laki dan perempuan kisaran angina dan awan menghidupkan tanah yang tandus air hujan dari langit dalam Q.S. Al Baqarah 164 artinya adalah awan d. bahtera langit e. planet angin

7. Peredaran matahari, planet, dan bintang-bintang di langit begitu teratur seperti yang dijelaskan dalam Q.S. Al Baqarah 164 karena a. adanya hukum Grafitasi d. sunatullah b. adanya hukum Archimedes e. adanya wahyu Allah c. adanya daya tarik matahari 8. Orang yang memperhatikan dan menerangkan ciptaan Allah SWT apa-apa yang terdapat di langit dan di bumi, maka akan a. semakin giat bekerja d. semakin mencintai alam raya b. semakin kuat imannya e. semakin sejahtera hidupnya c. semakin kaya hartanya 9. Ayat Al Quran yang menganjurkan manusia untuk mempelajari fenomina alam adalah a. Surah Al Baqarah ayat 164 d. Surah Al Jumah : 10 b. Surat Yunus ayat 101 e. Surah Al Kahfi ayat 29 c. Surat Al Kaafirun ayat 6 10. Menurut Q.S. Al Baqarah 164 bahwa Allah telah menyediakan kekayaan alam raya yang tiada habis-habisnya, baik yang ada di darat maupun di laut agar manusia. a. mau pemperhatikan bagaimana Allah menciptakannya b. mau meneliti dan mengamatinya c. mau memanfaatkan untuk kesejahteraan manusia d. mau melihat keindahan ciptaan Allah e. mau memikirkan tujuan Allah menciptakan alam itu

9

IMAN KEPADA QADA DAN QADARStandar Kompetensi : 8. Meningkatkan iman kepada qada dan qadar . Kompetensi Dasar : 8.1. Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada qada dan qadar 8.2. Menampilkan hikmah beriman kepada qada dan qadar.

TARTILANBacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Quran.

a.

Q.S. Ali Imran 47

b.

Q.S.. Ar Radu 11

c.

Q.S. Al Hadid 22 - 24

10

IMAN KEPADA QADA DAN QADAR IFTITAH 1. Duduklah dengan tenang, khusyuk, dan tawaduk! 2. Mulailah dengan ta'awuz dan basmalah! 3. Perhatikan dengan saksama penjelasan dari guru agamamu. 4. Hayatilah keimanan terhadap qada dan qadar ini dan ambillah hikmahnya ke dalam kehidupanmu sehari-hari! 5. Akhirilah pelajaran dengan membaca doa agar ilmu yang diperoleh menjadi berkah! Pokok ajaran Islam ada tiga, yaitu iman, Islam, dan ihsan, atau akidah, syariah, dan akhlak. Iman kepada qada dan qadar dipelajari dalam bidang akidah atau keimanan karena is menjadi salah satu rukun iman. Memahami qada dan qadar jika dihubungkan dengan ikhtiar (kebebasan memilih) memang sangat sulit. Akan tetapi, keimanan belum menjadi sempurna selagi kita belum beriman pada qada dan qadar. A. Pengertian Qada dan Qadar Qada dan qadar atau takdir berasal dari bahasa Arab. Qada menurut bahasa Arab berarti ketetapan, ketentuan, ukuran, takaran, atau sifat. Qada menurut istilah, yaitu ketetapan Allah yang tercatat di Lauh Mahfuz (papan yang terpelihara) sejak zaman azali. Ketetapan ini sesuai dengan kehendak-Nya dan berlaku untuk seluruh, makhluk atau alam semesta. Adapun qadar atau takdir yaitu ketetapan yang telah terjadi. Dengan kata lain, takdir merupakan perwujudan atau realisasi dari qada. Hubungan antara qada dan qadar sangat erat dan tidak dapat dipisahkan. Qada adalah ketetapan yang masih bersifat rencana dan ketika rencana itu sudah menjadi kenyataan, maka kejadian nyata itu bernama qadar atau takdir. Dalam kehidupan sehari-hari, kita terbiasa menggunakan kata-kata takdir, padahal yang dimaksud adalah qada dan qadar. Takdir itu sendiri dibagi atas dua hal, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. 1. Takdir Mubram Takdir mubram, yaitu takdir atau ketetapan Allah yang tidak dapat diubah atau tidak dapat diubah oleh siapa pun. Contoh-contoh takdir mubram antara lain sebagai berikut. a. Setiap makhluk pasti akan mengalami mati atau seseorang pasti hanya punya satu ibu kandung. Firman Allah swt.

Artinya: "tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu." (QS Ali Imran: 185) b. Manusia pasti mempunyai akal, pikiran, dan perasaan. c. Di alam semesta ini setiap benda bergerak menurut sunatullah. Artinya, segala sesuatu berjalan menurut hukum kekuatan, ukuran, sebab, dan akibat yang telah digariskan Allah. Kayu mempunyai kemampuan berbeda dengan besi, manusia berbeda kekuatan tenaganya dibandingkan dengan gajah, matahari, bulan, bintang, dan planet-planet

11

hingga benda-benda yang terkecil bergerak sesuai dengan garisnya, dan waktu tak pernah berhenti. 2. Takdir Muallaq Takdir muallaq, yaitu takdir yang masih dapat diubah melalui usaha manusia. Setiap hamba diberi peluang atau kesempatan oleh Allah untuk berusaha mengubah keadaan dirinya menjadi lebih baik. Firman Allah swt.

Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mau mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. " (QS At Ra'd: 11) RISALAH Jabariah dan Qadariah adalah dua contoh aliran teologi Islam yang berbeda pendapat dalam menyikapi qada dan gadar. Jabariah berpandangan bahwa manusia tidak memiliki kehendak bebas dalam hidupnya dan segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah swt. semata. Pandangan ini cenderung membuat hidup sudah ditentukan oleh Allah. Sebaliknya gadariah berpandangan bahwa Allah memberikan kebebasan pada manusia untuk menentukan jalan hidupnya. Oleh karena itu, apa pun yang diperbuat oleh manusia adalah berkat usaha dan kemampuannya sendiri serta tidak ada lagi campur tangan Allah di dalamnya. Dengan demikian, manusia mempertanggungjawabkan segala perbuatannya kepada Allah di akhirat. Pemahaman semacam ini cenderung membuat seseorang bersikap aktif dan optimis dalam menjalani kehidupannya. Berikut merupakan contoh dari takdir muallaq antara lain sebagai berikut. Hasan dilahirkan dalam keluarga yang sederhana. la ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Akan tetapi, ia menyadari bahwa penghasilan orang tuanya sangat terbatas sehingga ia mencari cara agar cita-citanya dapat tercapai. la belajar dengan tekun sehingga meraih prestasi tinggi dan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Di tempatnya kuliah pun, ia masih tetap rajin belajar sehingga is kembali mendapatkan beasiswa, bahkan ia mendapatkan tawaran pekerjaan dan posisi yang cukup tinggi. Saat ini ia dapat hidup lebih layak daripada orangtuanya karena is mau mengadakan perubahan, baik untuk dirinya sendiri maupun bagi keluarganya. TUGAS Buatlah masing-masing 10 (sepuluh) contoh takdir mubram dan takdir muallaq yang diambil dari kehidupan sehari-hari! Jangan lupa berikan alasannya! B. Dalil Naqli dan Aqli tentang Fungsi Iman kepada Qada dan Qadar Dalil naqli adalah dalil yang diambil dari Al Quran dan hadis. Banyak sekali dalil mengenai keimanan terhadap qada dan qadar, antara lain sebagai berikut. 1. Firman Allah swt.

12

Artinya: Katakanlah, sesekali-sekali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah orang beriman harus bertawakal." (QS At Taubah: 51) 2. Firman Allah swt.

Artinya: "Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran." (QS Al Qamar: 49) 3. Firman Allah swt. Artinya: "maka apabila telah tiba waktu (yang telah ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak pula mendahulukannya." (QS An Nahl: 61) Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dikatakan bahwa telah diperintahkan kepada Malaikat fibril supaya menulis empat perkara, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya, dan nasib rugi atau beruntungnya. Adapun dalil aqli adalah dalil yang diambil dari akal yang sehat. Akal sehat membenarkan adanya kejadian di luar kehendak dan perhitungan akal manusia. Akal sehat juga mengakui adanya peraturan, ukuran, undang-undang, sifat, serta hukum alam atau sunatullah yang berlaku bagi alam semesta, umpamanya api bersifat panas, tanah bersifat padat, atau air laut terasa asin. Orang yang ingin pintar harus belajar, ingin kaya harus berusaha, dan ingin merdeka harus berjuang. Allah telah membuat ketentuan takdir bahwa untuk mencapai sesuatu harus dengan berusaha, sedangkan ketentuan-ketentuan itu tidak dapat diubah. Firman Allah swt.

Artinya: "Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapati perubahan pada sunah Allah. " (QS Al Ahzab: 62)

Artinya: Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukurannya dengan serapi-rapinya " (QS Al Furqan: 2) DISKUSI Berkaitan dengan takdir dan sunatullah, bagaimanakah tanggapan Anda mengenai mukjizat yang dimiliki para rasul? Apakah hal tersebut sesuai dengan sunatullah? Jelaskan C. Kaitan antara Takdir, Ikhtiar, dan Tawakal Takdir sebagaimana telah dijelaskan adalah takaran, ukuran, ketetapan, peraturan, undang-undang yang diciptakan Allah tertulis di Lauh Mahfuz sejak zaman azali dan berlaku bagi semua makhluk-Nya. Takdir ada dua macam, yaitu takdir mubram dimana makhluk tidak diberi peluang atau kesempatan untuk memilih dan mengubahnya, dan takdir muallaq dimana makhluk diberi peluang atau kesempatan untuk memilih dan mengubahnya. Ikhtiar adalah berusaha melakukan segala daya dan upaya untuk mencapai sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki. Menurut bahasa Arab, ikhtiar berarti 'memilih'. Dua

13

pengertian yang berbeda itu tetap mempunyai hubungan yang erat dan merupakan mata rantai yang tidak dapat dipisahkan. Sebagai contoh, setiap orang mempunyai kebebasan memilih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada yang mencari nafkah dengan berdagang, bertani, menjadi karyawan, wirausaha, dan lain sebagainya. Tawakal diartikan dengan sikap pasrah dan menyerahkan segala urusannya kepada Allah. Dalam bahasa Arab, tawakal berarti `mewakilkan', yaitu mewakilkan kepada Allah untuk menentukan berhasil atau tidaknya suatu urusan. Ajaran tawakal ini menanamkan kesan bahwa manusia hanya memiliki hak dan berusaha, sedangkan ketentuan terakhir tetap di tangan Allah swt. sehingga apabila usahanya berhasil, is tidak bersikap lupa diri dan apabila mengalami kegagalan, is tidak akan merasa putus asa. Pengertian seperti ini merupakan ajaran tawakal yang paling tepat.

Artinya: Maka apa bila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya." (QS Ali Imran: 159) Takdir, ikhtiar, dan tawakal adalah tiga hal yang sulit untuk dipisah-pisahkan. Dengan kemahakuasaan-Nya, Allah menciptakan undang-undang, peraturan, dan hukum yang tidak dapat diubah oleh siapa pun. Sementara itu, manusia diberi kebebasan untuk memilih dan diberi hak untuk bekerja dan berusaha demi mewujudkan pilihannya. Akan tetapi, setiap manusia tidak dapat dan tidak dibenarkan memaksakan kehendak kepada Allah untuk mewujudkan keinginannya. Bertawakal bukan berarti bahwa seseorang hanya diam dan bertopang dagu tanpa bekerja. Orang yang sudah menentukan pilihan dan cita-citanya tanpa mau bekerja, hanya akan menjadi lamunan atau khayalan semata karena hal itu tidak akan pernah terlaksana. Firman Allah swt. Artinya: Dan bahwasanya seorang manusia tidak akan memperoleh selain apa yang telah diusahakannya." (QS An Najm: 39) Dalam sebuah hadis yang panjang dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dikisahkan bahwa ketika Khalifah Umar bin Khattab ra. dan pasukannya akan masuk ke negeri Syam dan telah sampai di perbatasan, ada yang menyampaikan laporan bahwa di negeri Syam tersebut tengah terjangkit penyakit menular. Khalifah Umar bin Khattab ra. akhirnya memutuskan untuk membatalkan ke negeri Syam dan kembali pulang ke Madinah. Abu Baidah berkata pada Khalifah, "Mengapa Anda lari dari takdir Allah?" Khalifah Umar bin Khattab ra. menjawab, "Kami lari dari takdir untuk mengejar takdir pula." Maksud dari pernyataan `lari dari takdir menuju takdir' itu adalah bahwa mereka memilih meninggalkan takdir yang buruk menuju pada takdir yang lebih baik. Manusia yang telah diberi fitrah dan pengetahuan untuk dapat membedakan baik dan buruk pasti akan senantiasa mampu menaati segala kebaikan dan menjauhi keburukan. Oleh karena itu, sebagai penghayatan terhadap keyakinan akan takdir, ikhtiar, dan tawakal, maka kewajiban kita memilih segala hal yang baik. Adapun ukuran mengenai baik dan buruknya adalah norma yang tercantum pada Al Quran dan hadis, senantiasa tekun,

14

bersungguh-sungguh dalam bekerja sesuai kemampuan, bertawakal, berdoa, tidak sombong atau lupa diri dan bersyukur apabila berhasil serta tidak berputus asa apabila belum berhasil. TUGAS Pernahkah Anda mengalami suatu peristiwa dimana Anda harus memilih di antara beberapa pilihan yang sama beratnya? Apakah yang Anda lakukan dan bagaimana Anda mengaitkannya dengan takdir, ikhtiar, dan tawakal? Jelaskanlah! D. Fungsi Iman kepada Qada dan Qadar datam kehidupan Sehari-hari Islam itu ajaran yang tinggi (mulia), bersifat universal, sangat sesuai dengan fitrah, suci, indah, sempurna, dan tidak ada ajaran lain yang mampu menandinginya. Salah satu pokok ajarannya ialah keimanan pada qada dan qadar. Setiap muslim dan muslimah wajib beriman bahwa ada qada dan qadar Allah yang beriaku untuk seluruh makhluk-Nya, balk takdir yang menguntungkan dirinya atau sesuai keinginannya maupun sebaliknya. Apa pun kenyataannya, kita harus yakin bahwa di balik setiap takdir yang terjadi pasti mengandung hikmah bagi manusia. Di antara fungsi beriman pada qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut. 1. Mendorong Kemajuan dan Kemakmuran Allah berfirman bahwa segala sesuatu yang diciptakan-Nya sudah diberi ukuran, takaran, sifat, dan undang-undang. Panas matahari tidak mampu membuat air mendidih, tetapi is sangat berguna bagi kesehatan manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan, selain sebagai alat penerang yang mengalahkan cahaya bulan dan lampu. Bumi, langit, dan isinya diciptakan untuk manusia sebagai khalifah. Dengan iman kepada takdir, hendaknya manusia man menyelidiki dan mempelajari alam sehingga mampu memanfaatkannya. Bagaimana mungkin manusia dapat memanfaatkan alam jika tidak mengetahui sifat, ukuran, sebabakibat, atau sunatullah? Bagaimana cara memanfaatkan sinar matahari, air terjun, racun, udara, gas, angin, bulu domba, bisa ular, dan lain sebagainya? Dengan yakin pada takdir, maka manusia dapat mempelajari suatu hukum yang pasti sehingga menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kehidupan manusia. 2. Menghindari Sifat Sombong Dengan beriman kepada takdir, seseorang yang memperoleh sukses besar, meraih jabatan yang tinggi, menjadi penguasa, atau memiliki harta berlimpah, is tidak akan merasa sombong, melainkan semakin rendah hati karena menyadari bahwa sukses yang diperoleh bukan semata-mata hasil usahanya sendiri, kecuali sudah menjadi ketetapan Allah. Tanpa pertolongan dan ketetapan Allah seseorang tidak akan mampu memperoleh kesuksesan itu sehingga ketika mendapatkannya, is justru menjadi tawadu atau rendah hati menyadari akan kemudahan dan keagungan Allah swt. Firman Allah swt.

Artinya: Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah datangnya dan bila kamu ditimpa kemudaratan, maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan." (QS An Nahl: 53)

15

3.

Melatih Berhusnuzan (Baik Sangka) Iman kepada takdir mendidik manusia untuk berbaik sangka pada ketetapan Allah karena apa yang kita inginkan belum tentu berakibat baik, demikian pula sebaliknya. 4. Melatih Kesabaran Orang beriman pada qada dan qadar akan tetap tabah, sabar, dan tidak mengenal putus asa pada saat mengalami kegagalan karena menyadari bahwa semua sudah ditetapkan oleh Allah. Akan tetapi, bagi orang yang tidak beriman pada takdir, kegagalan mengakibatkan stres, putus asa, dan kegoncangan jiwa. Firman Allah swt.

Artinya: Dan jangan kamu berputus asa dari rahmatAllah, sesungguhnya tidak putus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum kafir." (QS Yusuf: 87) 5. Terhindar dari Sifat Ragu dan Penakut Iman pada qada dan qadar akan menumbuhkan sifat pemberani. Semangat dan jiwa seseorang akan bangkit karena is tidak memiliki keraguan atau gentar sedikit pun untuk maju. Orang yang beriman itu meyakini bahwa apa pun yang bakal terjadi tidak akan menyimpang dari ketentuan atau takdir Allah. Sejarah Islam telah mencatat bahwa Khalid bin Walid pada setiap peperangan tampil gagah berani tanpa rasa takut sedikit pun. Akan tetapi, Allah tidak menetapkan bahwa ia wafat di medan perang. la senantiasa diselamatkan nyawanya dan selalu dilindungi oleh Allah sehingga ia dapat hidup hingga usia tua. Khalid bin Walid wafat di atas pembaringan meskipun terdapat lebih dari 500 bekas luka dalam peperangan. TUGAS Apakah Anda yakin bahwa keyakinan kepada takdir dapat melahirkan sikap optimis? Mengapa demikian? Jelaskanlah dengan memberikan contoh dari pengalaman pribadi Anda sendiri! E. Perilaku Cerminan Iman Kepada Qada dan Qadar Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada qada dan gadar, antara lain sebagai berikut. 1. Yakin terhadap qada dan qadar dari Allah karena pada hakikatnya qada dan qadar tersebut sangat logis (masuk akal). Apabila kita sulit memahaminya, maka hal tersebut berarti bahwa kita sendiri yang belum memiliki pemahaman secara menyeluruh mengenai hal tersebut. 2. Pemahaman yang menyeluruh mengenai qada dan qadar akan melahirkan pribadi yang mau bekerja keras dalam meraih sesuatu. 3. Allah tidak akan menyalami hukum-Nya (sunatullah) sehingga manusia harus yakin akan kekuasaan-Nya atas hidup dan kehidupan manusia. 4. Kita tidak boleh sombong apabila kita berhasil meraih sesuatu karena semua itu tidak semata-mata atas usaha kita sendiri. 5. Tidak boleh putus asa karena senantiasa husnuzan pada keadilan Allah.

16

6. Mampu menyusun strategi, khususnya dalam hal pekerjaan sehingga hasilnya efektif dun efisien. 7. Bersyukur apabila memperoleh rezeki apa pun bentuknya dan senantiasa bersabar apabila mendapatkan ujian atau musibah. Setelah kita mampu memahami akan qada dan qadar yang merupakan salah satu sendi keimanan umat Islam, kita dapat mengambil beberapa hikmah di antaranya sebagai berikut. 1. Allah telah menggariskan hukum-Nya dalam qada dan qadar. Dengan pemahaman yang benar, kita mampu menjadi pribadi yang optimis dengan melakukan doa dan ikhtiar serta tawakal. 2. Dengan memahami qada dan qadar, kita tidak akan memiliki prasangka buruk, baik kepada Allah maupun kepada makhluk-Nya. 3. Kita bisa menyadari bahwa Allah telah membekali manusia dengan berbagai perangkat untuk kehidupannya. Bila kita mampu menggunakannya dengan baik, tentu hasil yang optimal dapat kita raih selama hidup di dunia ini. 4. Menyadari bahwa manusia diciptakan berbeda-beda dan tentu memiliki hikmah tersendiri, di antaranya untuk saling mengenal dan bekerja sama. 5. Dengan memahami qada dan qadar, kita dapat menyadari bahwa segala yang diciptakan dan yang terjadi di dunia ini tidak pernah luput dari kekuasaan Allah swt. Oleh karena itu, manusia tidak pantas untuk berperilaku sombong. 6. Manusia berhak memilih untuk melakukan sesuatu. Dengan kesadaran itu, maka konsekuensi yang akan diterima di akhirat kelak baik berupa ganjaran surga dan neraka menjadi niscaya bagi setiap manusia. 7. Keberhasilan atau kesuksesan bukan sebuah khayalan karena bila kita mau berusaha, Allah pasti telah membuka jalan-Nya. 8. Mampu membedakan antara jalan yang baik dan yang buruk karena masingmasing memiliki akibat atau konsekuensinya. 9. Menjadi pribadi yang tidak pernah berputus asa dan lupa diri apabila menghadapi sesuatu, baik kesenangan maupun kesedihan. 10. Allah tidak pernah menjadikan sesuatu dengan sia-sia. Oleh karena itu, manusia tinggal mempergunakan karunia tersebut dengan sebaik-baiknya. TUGAS Carilah sikap yang sudah terbentuk dalam masyarakat menanggapi iman terhadap takdir, balk yang positif maupun yang negatif, kemudian analisislah sesuai dengan kondisi Anda. Tanyakanlah kepada guru agama Anda tentang cara menyikapi hal tersebut secara tepat! IJTIMA Iman kepada qada dan qadar dipelajari dalam bidang akidah atau keimanan karena ia menjadi salah satu rukun iman. Qada dan gadar atau takdir berasal dari bahasa Arab. Qada berarti ketetapan, ketentuan, ukuran, takaran, atau sifat. Qada menurut istilah, yaitu ketetapan Allah yang tercatat di Lauh Mahfuz (papan yang terpelihara) sejak zaman azali. Ketetapan ini sesuai dengan kehendak-Nya dan berlaku untuk seluruh makhluk atau alam semesta. Adapun qadar atau takdir yaitu ketetapan yang telah terjadi.

17

Takdir dibagi atas takdir mubram, yaitu takdir atau ketetapan Allah yang tidak dapat diubah atau tidak dapat diubah oleh siapa pun dan takdir muallaq, yaitu takdir yang masih dapat diubah melalui usaha manusia. lkhtiar adalah berusaha melakukan segala daya dan upaya untuk mencapai sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki. Menurut bahasa Arab, ikhtiar berarti memilih. Tawakal diartikan dengan sikap pasrah dan menyerahkan segala urusannya kepada Allah. Dalam bahasa Arab, tawakal berarti mewakilkan, yaitu mewakilkan kepada Allah untuk menentukan berhasil atau tidaknya suatu urusan. Di antara fungsi beriman pada qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari adalah mendorong kemajuan dan kemakmuran, menghindari sifat sombong, melatih berhusnuzan (baik sangka), melatih kesabaran, dan terhindar dari sifat ragu serta penakut. IMTIHAN A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar! 1. Qada ialah ketetapan Allah yang tercantum di Lauh Mahfuz sejak zaman .... a. dulu d. azali b. revolusi e. Nabi Adam as. c. prasejarah

2.

Qadar atau takdir adalah ketetapan-ketetapan Allah yang .... terjadi setelah qada terjadi bersamaan dengan qada terjadi sebelum qada tercantum di Arsy e. tercantum di surge a. b. c. d. Beriman kepada qada dan qadar sebaiknya kita pelajari dengan cara .... banyak bertanya supaya jelas menggunakan alat-alat peraga jangan banyak bertanya d. bertanya pada ulama yang memahaminya e. tidak dipelajari terlalu mendalam a. b. c. Berikut ini yang termasuk takdir muallaq adalah .... Amin siswa yang pandai Amin adalah anaknya Zaid rambut Amin keriting Amin anak ke-4 dari Amin lahir pada tanggal 1 Januari1993 Takdir mubram adalah .... takdir yang tidak dapat diubah takdir yang dapat diubah takdir yang dapat diubah jika manusia menghendaki takdir yang sesuai dengan keinginan manusia takdir yang tidak sesuai dengan keinginan manusia

3.

4.a. b. c. d. e.

5.a. b. c. d. e.

18

6.

Tiap orang menjadi terhormat atau hina, kaya atau miskin, pandai atau bodoh berbuat taat atau maksiat tergantung pada .... a. Hukum alam d. Kehendak Allah swt b. Takdir e. usaha manusia c. Permohonan atau doa

7.

Ikhtiar menurut bahasa ialah .... a. Berusaha d. Memilih b. Bersahabat e. berdoa c. Berusaha lalu doa Tawakkal menurut bahasa ialah . Berharap d. Berserah diri setelah bekerja Menyerah e. memilih Mewakilkan

8.a. b. c.

9.

Firman Allah QS ar-Radalam: 11 mendorong kita untuk . a. Tawakkal kepada Allah d. Berbaik sangka pada takdir Allah b. Bekerja keras e. Tawakkal dan berdoa c. Rela menerima takdir Di antara fungsi iman kepada qada dan qadar ialah melatih .... Banyak berdoa Berangan-angan panjang Keyakinan bahwa semua sudah ditakdirkan Keberanian dan terhindar dari sikap ragu-ragu Bersikap tawakal Surah Al Jumuah: 10 memerintahkan supaya .... bersabar menghadapi takdir yang tidak menyenangkan tidak sombong atau takabur ketika mendapat karunia dari Allah menyebar ke seluruh penjuru bumi untuk memperoleh karunia Allah husnuzan pada ketetapan Allah dan yakin ada hikmahnya mempelajari makhluk Allah

10.a. b. c. d. e.

11.a. b. c. d. e.

12.

Dalam sebuah hadis, Malaikat Jibril datang dengan menyamar sebagai manusia dan menanyakan kepada Rasulullah saw mengenai... a. rukun iman d. rukun salat b. takdir e. ikhtiar c. ikhtiar dan tawakal

13.

Ayat tersebut menerangkan tentang ....

91

a. takdir yang dapat diubah b. hikmah beriman pada takdir c. hukum alam atau sunatullah d. nasib suatu kaum e. manusia terikat oleh takdir

.41

.... Iman kepada takdir dipelajari dalam ilmu a. Akhlak b. Faraid c. Fikih d. Akidah e. Syariah

.... .51 .a .b .c .61.a .b .c

.... ...

.d .e

.d .e

.71.a .b .c

....

.d .e

.81.a .b .c

.d .e

20

19.

Arti dari kata yang diberi garis bawah adalah . a. Apa yang diperlukannya b. Apa yang diyakininya c. Apa yang diinginkannya d. Apa yang diimpikannya e. Apa yang diusahakannya

20.a. b. c.

.... d. e.

B.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskanlah pengertian dari qada dan qadar! 2. Jelaskanlah pengertian ikhtiar! 3. Jelaskanlah pengertian takdir mubram dan berilah contohnya (minimal empat)! 4. Jelaskanlah pengertian takdir muallaq dan berilah contohnya (minimal empat)! 5. Tulislah satu dalil naqli tentang iman kepada takdir! 6. Jelaskanlah pengertian tawakal dan sunatullah! 7. Berilah satu contoh dalil aqli mengenai iman kepada takdir! 8. Jelaskanlah hubungan antara takdir, ikhtiar, dan tawakal! 9. Sebutkanlah fungsi beriman pada qada dan qadar! 10. Terjemahkanlah QS Ar Ra'd: 11.

21

PERILAKU TERPUJIStandar Kompetensi : 9. Membiasakan perilaku terpuji. Kompetensi Dasar : 9.1. Menjelaskan pengertian dan maksud persatuan dan kerukunan 9.2. Menampilkan . contoh perilaku persatuan dan kerukunan 9.3. Membiasakan perilaku persatuan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari

TARTILANBacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Quran.

Q.S. Al Baqarah 201 203

Q.S. Al Baqarah 204 -205

Q.S. Shaad 82 - 86

22

MEMBIASAKAN PERILAKU TERPUJI 1. PERSATUAN

a.

Pengertian Persatuan

Persatuan dalam ajaran Islam secara umum disebut ikhwan , yaitu prsudraan, secar umum disebut ukhuwah Islamiyah yaitu persaudaran dalam Islam (saudara sesama manusia dan saudra seagama) Ditegskan dalam firman Allah :

Artinya : dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! tapi kalau yang satu melanggar Perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar Perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. kalau Dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu Berlaku adil; Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang Berlaku adil. (QS. AL-Hujarat ; 9) Jelas bahwa persaudaraan menyebabkan orang dapat berbuat damai dan perdamaian maka persatuan dak kesatuan umat akan bisa juga kita wujudkan. Tanpa persatuan orang akan mudah bertindak semena-mena trhadap sesama dan bahkan terhadp yng seagama sekalipun. Bagaimana seseorang atau bangsa berbuat kesetuan sementara kedamaian dan persaudaraan tidakbisa diciptakan.

b. Peranan Umat islam dalam Pembangunan dan mempertahankan Negara Indonesia 1). Nilai Persatuan bagi Kepentingan Bangsa dan Agama dalam Rangka Menuju Masyarakat Adil dan MakmurDalam kehidupan berbangsa kesatuan merupakan sendi yang paling ampuh. Bagi umat Islam, persatuan harus digalam melalui jalur intern terlebih dahulu, untuk memperkuat Islam. Sedangkan sebagai wrga negara harus menggalang persatuan utnuk memperkuat bangsa dan negara. Apabila persatuan benar-banar terwujud dalam suatu bangsa yang berada dalam suatu negara, uapaya menciptakan pengembangan dlam bidang ekonomi, pendidikan, sosial, ketahanan, dan bidang lainnya akan mudah direalisasikan. Dalam pengembangan ekonomi bagi bangsa dan negara, upaya yang pertam yang dilakukan adalah persatuan terlebih dahulu. Suatu bangsa yang tidak berstu akan sulit mengembangkan ekonominya. Tetapi, apabila perstuan itu ada, akan mudah dlam mengembangkan ekonomi, sebab, dalam kondisis bangsa yang brsatu, mka akan mudah diajak kompromi, bermusyawarah untuk saling membantu, saling mengisi dan kerja sama. Demikian pula dalam pengembangan pendidikan, unsur pertama yang mendukung addalah prsatuan. Dalam bidang ekonomi dan pendidikan perstuan merupakan unsur

23

yang dominan, dalam bidang ketahanan, persatuan adalah unsur yang lebih dominan.. Tidak mungkin suatu prceraian akan menjadi landasan kekuatan dalam pertahanan. Pasti persatuan itulah yang dijadikan dasar dari pada ketahanan. Negara akan kuat apabil persatuan bangsanya terjamin. Ketahanan negara akan lebih lestari jika persatuan rakyatnya terus berjalan. Demikian Betapa pentinganya persatuan dalam suatu bangsa dalam rangka melestarikan kehidupan ekonomi, pendidikan, sosial, agama, ketahanan dan lain sebgainya, sehingga wujud persatuan dalam segala aspek kehidupan akan menuju masyarakat yang adil makmur yang diridai oleh Allah, juga merupakan langkah menuju terciptanya Baldatuin Thoyyibatun Warabbun Ghafuur 2). Nilai Persatuan Bagi Kepentingan Dunia Islam Secara Keseluruhan. Dalam ajaran Islam sebenanya konsep ajaran persatuan telah ada, yaitu setiap orang yang beriman adalah bersaudara, semua muslim yang ada didunia, baik di afrika, asia, amerika, ataupun australia adalah saudara. Memang persaudaraan kadang tidak akan mesti mewujudkan persatuan, tetapimaksud dan hakekat prsaudaraan didlam Islam adalah sebagai ujung tombak di dalam pesatuan. Hal ini dapat dilihat dalam sebuah hadits yang artinya : Bahwa umat Islam adalah bagikan sebuah bangunan, antara sebagian yang satu denga sebagian yang lainnya saling menguatkan . Demikian pula dalam hadits yang lain, yang artinya : Dan barang siapa memberikan jalan keluar bagi saudranya sesama muslim, Allah akan memberikan jalan kelusr baginya dari kesulitan, dimana pertolongan itu sangat diperlukan pada hari kiamat . Penerapan ajaran-ajaran itu akan memberikan dampak positif. Sebagai konsekwansi logis dari ajaran itu memberikan dampak persatuan bagi kehidupan umat Islam. Apabila satu umat Islam disakiti, maka umat Islam yang leinnya akan merasa sakit pula. Persaudaraan yang demikian akan sangat besar andilnya untuk mewujudkan persatuan dlam dunia Islam. Apabila prsatuan sudah dapat diwujudkan, umat Islam di berbagai negara akan merasa terpanggil untuk kepentingan bersama.Demi kemajuan umat secara keseluruhan, maka negara-negara Islam dan negara-negara yang msyoritas penduduknya beragala Islam, akan saling menolong, saling embantu, dan kerja sama antara satu dengan yang lainnya,baik dlam bidang ekonomi, pendidikan, politik, sosial, pertahanan dan lain sebagainya. Dengan modal persatuan itulah upaya menuju kekuatan dan ketahanan umat akan mudah direalisasakan. Karena antara yang satu dengan yang lainnya merasa bertanggung jawab atas terwujudnya kekuatan dan ketahanan itu. Lebih dari itu adalah bertanggung jawab dalam segala aspek kehidupan umat Islam di seluruh dunia. c. Macam dan cara meningkatkan Persatuan atau ukhuwah Islamiyah

1). Dalam segi bahasa, yakni menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia dengan baik dan benar di setiap acara resmi dimana saja kita berada. 2). Dalam segi ucapan salam, yakni menggunakan ucapan salam Selam Pagi, atau yang sesama muslim dengan ucapan Assalaamualaikum disetiap pertemuan. 3). Dalam segi tanah air, yakni diman saja kita berada di tanah air ini, kita membangun dan membantu saudara-saudar yang mengalami kesulitan dan ditimpa musibah dimana kita tempati secara adil dan manusiawi. 4). Dalam segi toleransi aqidah, yakni tetap paling menghormati dan menghargaiperbedaan aqidah, dan tidak memaksakan suatu agama kepada orang

24

lain, karena urusan agama adalah urusan pribadi dalam Islam. Lakum diinukum Waliadiin d. Hikmah persatuan atau ukhuwah Islamiyah adalah : 1). Terciptanya persatian dan kesatuan, sehingga suasana kebrsamaan tercrmin tenteram, damai penuh kekeluargaan, karena adanya saling membantu dan saling menghormati. 2). Memperkukuh aqidah dan keyaqinan kepada Allah 3). Menumbuhkan ukhuwah Islamiyan yang kaut. 4). Menjalin rasa kesetia kawanan soaial

2.

PENGERTIAN DAN MAKSUD KERUKUNAN.

a. Kerukunan Intern Umat Beragama Sikap hidup muslim dan pribadi seorang muslim adalah manifestasi dari imannya. Oleh sebab itu, seorang yang benar-benar beriman kepada Allah, serta melakukan segala perintah-Nya, sudah barang tentu pribadinya akan dihiasi dengan cahaya iman, perbuatan dan tata hidupnya sangat baik dan terpuji. Salah satu ciri orang beriman adalah adanya rasa kasih sayang ssesama hamba Allah, sebagai man sabda Nabi SAW : Arinya : Tidak beriman seseorang diantar kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaiman ia mencintai dirinya sendiri (HR. Bukhari dan Muslim) Menurut keteranganhadits diatas, kasih sayang sesama hamba Allah atau lebih tegasnya sesama muslim merupakan ukuran iman Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penyakit yang sangat berbahaya dalam kehidupan bermasyarakat ialah hilangnya rasa kasih sayang dan persaudaraan. Itulah salah satu sebab diangkatnya para rasul Allah dan itu pulalah sebabnya pentingnya manusia beragama. Islam sebagai agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, merupakan nasehat bagi orang-orang yang berada dalam kesesatan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

kfBirp