Buku x bab 8

30
1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 8 8 Tumbuhan (Plantae) Sumber: www.sfb632.uni-potsdam.dc; 5 Desember 2007

Transcript of Buku x bab 8

Page 1: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

88 Tumbuhan (Plantae)

Sumber: www.sfb632.uni-potsdam.dc; 5 Desember 2007

Page 2: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

TumbuhanTumbuhan

Tumbuhan Lumut(Bryophyta)

Tumbuhan Lumut(Bryophyta)

Tumbuhan Paku(Pteridophyta)

Tumbuhan Paku(Pteridophyta)

Tumbuhan Berbiji(Spermatophyta)

Tumbuhan Berbiji(Spermatophyta)

Lumut Daun(Musci)

Lumut Daun(Musci)

Lumut Hati(Hepaticae)

Lumut Hati(Hepaticae)

Lumut Tanduk(Anthocerotae)

Lumut Tanduk(Anthocerotae)

Lumut Purba(Psilophyta)

Lumut Purba(Psilophyta)

Paku Ekor Kuda(Sphenophyta)

Paku Ekor Kuda(Sphenophyta)

Paku Kawat(Lycopodophyta)

Paku Kawat(Lycopodophyta)

Paku Sejati(Pterophyta)

Paku Sejati(Pterophyta)

Berbiji Terbuka(Gymnospermae)

Berbiji Terbuka(Gymnospermae)

Berbiji Tertutup(Angiospermae)

Berbiji Tertutup(Angiospermae)

Berbiji Tunggal(Monokotil)

Berbiji Tunggal(Monokotil)

Berbiji Belah(Dikotil)

Berbiji Belah(Dikotil)

dibagi menjadi

terdiri atas terdiri atas terdiri atas

dibagi menjadi

Page 3: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Tumbuhan (Plantae)Tumbuhan (Plantae)

A. Ciri-Ciri TumbuhanA. Ciri-Ciri Tumbuhan

B. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)B. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

C. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)C. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

D. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)D. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Page 4: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

A. Ciri-Ciri TumbuhanA. Ciri-Ciri Tumbuhan

1. memiliki klorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis;

4. tidak dapat berpindah tempat;

2. tubuhnya tersusun atas banyak sel (multiseluler);

3. merupakan organisme eukariota;

5. serta dapat bereproduksi secara seksual.

Page 5: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

B. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

1. Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut

Bryophyta → bryos (lumut) + phyta (tumbuhan)

Tumbuhan darat pertama hasil evolusi ganggang Charophyta

Berukuran kurang dari 20 cm

Memiliki lapisan lilin pada kutikula untuk melindungi daun, stomata untuk pertukaran gas, dan gametangia untuk melindungi embrio

Tidak memiliki akar, batang, dan daun yang sesungguhnya

Memiliki organ yang menyerupai akar, batang, dan daun pada tumbuhan sejati

Belum memiliki xilem dan floem, tetapi memiliki hidroid dan leptoid

Air masuk ke dalam tubuh lumut dengan cara imbibisi dan diedarkan melalui proses difusi

Page 6: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Proses perkembangbiakan pada lumut dapat terjadi secara seksual dan aseksual

Lumut juga mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase gametofit (tahap pembentukan gamet) dan fase sporofit (tahap pembentukan spora)

Fase gametofit adalah fase generatif atau fase seksual, sedangkan fase sporofit adalah fase vegetatif atau fase aseksual

Dalam fase gametofit, akan terbentuk organ kelamin jantan (anteridium) dan organ kelamin betina (arkegonium)

Perkembangbiakan Lumut

Page 7: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Pada daur hidup lumut terjadi pergiliran keturunan antara struktur gametofit (diploid) dan sporofit (haploid)

Sporofit matang

Kaliptra

Seta

Gametofit

Gametofit

Sporofit muda

Zigot

Meiosis

Pembuahan Arkegonia

Telur

Meiosis

Anteridia

Sperma motil

Jantan Betina

Kapsul spora (sporangium)

SporaSpora berkecambah menjadi protonema

Diploid (2n) Haploid (n)

Page 8: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Berdasarkan bentuk susunan tubuh (morfologi) dan perkembangan gametangium serta sporogoniumnya, lumut dikelompokkan menjadi lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk.

• Struktur tubuh lumut daun sudah terdiri atas organ-organ yang menyerupai akar, batang, dan daun

• Organ yang menyerupai akar disebut rizoid

• Rizoid juga berfungsi untuk menyerap zat-zat makanan dari substrat

2. Klasifikasi Tumbuhan Lumut

a. Lumut Daun (Musci)

Contoh lumut daun yang tahan terhadap kekeringan adalah Sphagnum, yang bertahan dengan cara menyimpan air di dalam sel-sel mati yang ada di daun

Page 9: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

b. Lumut Hati (Hepaticae)

Merupakan tumbuhan kecil dengan tinggi tidak lebih dari 1,5 cm

Tubuhnya berupa lembaran seperti lobus hati manusia

Hidup di hutan hujan tropis dan tempat-tempat lembap

Reproduksi berlangsung secara seksual dan aseksual

Seksual dengan cara persatuan gamet jantan dan gamet betina

Aseksual dengan cara fragmentasi

Pada beberapa jenis lumut hati, reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembentukan tunas di dalam struktur khusus seperti mangkuk (gemma cup = mangkuk tunas)

Arkegonia (gametofit betina)

Anteridia (gametofit jantan) Gemma cup

Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha dan Riccardia pinguis

Page 10: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

b. Lumut Tanduk

Memiliki generasi sporofit menyerupai tanduk dengan panjang 0,5 – 12 cm

Memiliki sekitar 100 spesies yang terdapat di seluruh dunia, terutama di hutan hujan tropis

Tempat hidup → tanah lembap, tepi danau, dan tepi sungai

Manfaat LumutProdusen bagi hewan-hewan kecilSebagai tumbuhan perintis di lahan yang rusakDapat digunakan sebagai obat untuk penyakit radang hati (hepatitis), terutama lumut hati (Marchantia)Dapat digunakan sebagai pembalut dan pengganti kapas → lumut daun (Sphagnum)

Contoh lumut tanduk

Anthoceros

Phaeoceros

Page 11: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

C. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)C. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

1. Ciri-Ciri Tumbuhan Paku

Tumbuhan darat → memiliki akar, batang, dan daun sesungguhnya

Akar → akar serabut tersusun atas jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat

Memiliki berkas pengangkut xilem dan floem Daunnya menggulung ketika masih muda Berdasar ukuran dan bentuk memiliki dua jenis

daun tumbuhan → mikrofil dan makrofil Berdasar fungsi memiliki dua jenis → tropofil

dan sporofil Di permukaan bawah daun paku yang fertil

terdapat kumpulan sporangium → sori

Paku tanduk rusa

Paku sarang burung

Contoh tumbuhan paku yang hidup sebagai epifit pada tumbuhan lain

Page 12: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Daur Daur HHidupidup T Tumbuhan umbuhan PPakuaku

Spora

Sporangium

Permukaan bawah

ProtaliumGametofit masak

Rizoid

Arkegonium

Anteridium

Sperma motil

Telur

Zigot

Sporofit muda

Akar Rizom

Daun

Sporofit dewasa

Kumpulan sporangia (sorus)

Mitosis

Mitosis

Mitosis

Pembuahan

Dip

loid

(2n

)H

ap

loid

(n)

Page 13: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Berdasar jenis sporanya, tumbuhan paku dibedakan menjadi homospora, heterospora, dan peralihan

a. Tumbuhan Paku Homospora

Menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran yang sama

Disebut juga isospora Contoh: Lycopodium (paku kawat)

b. Tumbuhan Paku Heterospora

Menghasilkan dua jenis spora dengan dan ukuran yang berlainan, yaitu spora jantan (mikrospora) dan spora betina (makrospora)

Contoh: Marsilea crenata (semanggi)

c. Tumbuhan Paku Peralihan

Merupakan peralihan antara homospora dan heterospora Menghasilkan dua jenis spora (spora jantan dan spora betina) yang

sama ukurannya Contoh: Equisetum debile (paku ekor kuda)

Page 14: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Skema Metagenesis Tumbuhan PakuHomospora

Spora (n)

Protalium

Anteridium Arkegonium

Sperma (n) Telur (n)

Fertilisasi

Zigot (2n)

Tumbuhan Paku

Sporofit

Sporangium

Mei

osi

s

HeterosporaTumbuhan Paku

(sporofit/2n)

Mikrosporofil Megasporofil

Mikrosporangium Megasporangium

Meiosis Meiosis

Mikrospora (n) Megaspora (n)

Mikrogametofit (protalium)

Megagametofit (protalium)

Anteridium Arkegonium

Sperma (n) Telur (n)

Pembuahan Zigot (2n)

Mito

sis

Page 15: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Skema Metagenesis Tumbuhan Paku

Peralihan

Spora (n)

Protalium

Anteridium

Sperma (n)

Mei

osi

s

Spora (n)

Protalium

Arkegonium

Telur (n)

Fertilisasi

Zigot (2n)

Tumbuhan Paku

Sporofit

Sporangium

Meio

sis

Page 16: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

2. Klasifikasi Tumbuhan Paku2. Klasifikasi Tumbuhan Paku

a. Paku Purba/Paku Telanjang (Psilophyta)

Sebagian besar anggotanya sudah punah

Struktur tubuhnya sangat sederhana (tidak memiliki daun)

Merupakan paku homospora, misalnya Psilotum nudum

b. Paku Ekor Kuda (Sphenophyta)

Batang tumbuh tegak, berongga, bercabang, beruas-ruas, dan tersambung dengan akar rimpang yang menjalar di dalam tanah

Tiap ujung batang/cabang dapat menghasilkan strobilus yang berisi 5–10 sporangium

Batang dengan strobilus di ujungnya terlihat seperti ekor kuda, misalnya Equisetum

Termasuk paku peralihan Equisetum

Psilotum nudum

Page 17: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

c. Paku Kawat/Paku Rambat (Lycopodophyta)

Memiliki batang yang panjang seperti kawatBatang dan akarnya membentuk percabangan menggarpu

Daun-daunnya berukuran kecil, berbentuk rambut atau jarum dan tersusun rapat menurut garis spiral

Sporangiumnya terdapat di dalam strobilus dan menghasilkan isospora

Termasuk paku homospora, contoh: Lycopodium dan Selaginella

d. Paku Sejati (Pterophyta)

Memiliki daun yang besar (makrofil), bertangkai, dan mempunyai banyak tulang daun

Daun yang muda menggulung pada ujungnya

Dimanfaatkan sebagai tanaman hias, misalnya suplir (Adiantum cuneatum), paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum), dan paku sarang burung (Asplenium nidus). Contoh lain paku sejati adalah semanggi (Marsilea crenata) yang banyak tumbuh di sawah dan dapat dijadikan sayuran

Lycopodium

Page 18: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

D. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

1. Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji

♥ Adanya suatu organ yang berupa biji

♥ Merupakan tumbuhan berkormus sejati (Cormophyta), dapat dibedakan akar, batang, dan daunnya

♥ Terdapat sistem pembuluh yang tidak terputus dari akar ke batang sampai ke daun

♥ Merupakan tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)

Page 19: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

2. Klasifikasi Tumbuhan Berbiji2. Klasifikasi Tumbuhan Berbiji

a. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

Gymnospermae → gymno (terbuka/telanjang) + spermae (biji)

Biji tidak dibentuk di dalam bakal buah

Biji melekat pada permukaan atau sisik yang pipih dan terbuka

Tumbuhan berkayu dengan habitus berupa semak, perdu, atau pohon

Batang tegak lurus tanpa cabang

Memiliki empat divisi: Coniferophyta Cyadophyta Ginkgophyta Gnetophyta

Page 20: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Coniferophyta → conus (kerucut) + ferein (mendukung) + phyton (tumbuhan)

Umumnya daun-daun tumbuhan konifer berbentuk jarum, tetapi ada juga yang berdaun seperti sisik

1) Divisi Coniferophyta

Tumbuhan konifer menghasilkan biji yang berkembang di dalam strobilus, misalnya pinus

Biji

Sisik

Kepala sari

Serbuk sari

Strobilus betina

Strobilus jantan

Page 21: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Skema Daur Hidup Pinus

Page 22: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Cycadophyta merupakan Gymnospermae yang tertua dan paling primitif sehingga sering kali disebut ”fosil hidup”

Gymnospermae yang termasuk dalam divisi Cycadophyta memiliki habitus menyerupai pohon palem, berkayu, dan tidak atau sedikit sekali bercabang

Cycadophyta berbatang tebal dan daun mudanya menggulung seperti daun paku

2) Divisi Cycadophyta

Cycadophyta berkembang biak dengan runjung atau strobilus

Tumbuhan Cycas Strobilus jantan Strobilus betina

Page 23: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

3) Divisi Ginkgophyta

Ginkgo biloba atau pohon rambut dara/putri (maiden hair tree) merupakan satu-satunya anggota divisi Ginkgophyta yang masih hidup

Tumbuhan Ginkgo berumah dua

Strobilus jantan berukuran kecil dan strobilus betina berstruktur sederhana

Biji yang terbentuk berukuran 1,5 – 2 cm dan berdaging pada waktu masak

Daun GinkgoBuah Ginkgo

Page 24: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

4) Divisi Gnetophyta4) Divisi Gnetophyta

Memiliki sekitar 70 spesies yang terbagi dalam tiga ordo, yaitu Ephedrales, Welwitschiales, dan Gnetales

Ordo Ephedrales terdiri atas satu genus, yaitu Ephedra

Ordo Welwitschiales memiliki satu spesies, yaitu Welwitschia mirabilis (hanya tumbuh di gurun Namibia dan Angola, Afrika)

Ordo Gnetales merupakan anggota Gymnospermae yang paling berkembang, memiliki satu genus, yaitu Gnetum dengan 30 spesies

Anggota genus Gnetum yang paling penting adalah belinjo (Gnetum gnemon)

Strobilus betina, strobilus jantan, dan biji belinjo

Welwitschia mirabilis

Page 25: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Angiospermae atau disebut juga Magnoliophyta merupakan kelompok tumbuhan pembentuk biji dengan biji terbungkus dalam buah yang dibentuk dari bakal buah (ovarium)

Ciri khas Angiospermae adalah memiliki bunga sehingga Angiospermae disebut juga tumbuhan berbunga (Anthophyta)

Umumnya, suatu bunga tersusun atas empat bagian utama, yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik

b. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Bunga dan bagian-bagiannya

Kepala sari

Tangkai sari

Mahkota

Kelopak

Dasar bunga

Bakal biji

Kepala putik

Tangkai putik

Bakal buah

Putik

Benang sari

Tangkai sari

Serbuk sari Kepala sari

Page 26: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Penyerbukan atau polinasi adalah peristiwa jatuhnya/menempelnya serbuk sari di kepala putik.

Jika serbuk sari suatu bunga jatuh di atas kepala putik bunga lain pada tumbuhan yang sama

Jika serbuk sari suatu bunga jatuh di atas kepala putik bunga lain pada tumbuhan yang sama

Jika serbuk sari suatu bunga jatuh di atas kepala putik bunga tumbuhan lain yang sejenis

Page 27: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Skema daur hidup Angiospermae

Page 28: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Berdasarkan jumlah keping biji (kotiledon), Angiospermae dibedakan menjadi Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae

1) Kelas Dicotyledoneae (Magnoliopsida)

Dicotyledoneae merupakan tumbuhan berbunga dengan biji mengandung dua daun lembaga atau keping biji (kotiledon)Ciri-ciri:

Daun lebar dengan urat daun rumit dan tumbuh dari ujung daunMemiliki kambium pada batang dan akarnya sehingga mengalami pertumbuhan sekunder (pertambahan diameter)Akar tersusun atas sistem akar tunggang dengan akar-akar lateral

Bunga tumbuhan dikotil biasanya terdiri atas bagian-bagian yang berjumlah 4, 5, atau kelipatan jumlah-jumlah tersebut

Bunga sepatu

Daun bunga sepatu

Bunga tum

buh an diko til bermahkota lim

a dengan tulang daun m

emben tuk pola jarin

g

Page 29: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

2) Kelas Monocotyledoneae (Liliopsida)

Tumbuhan dalam kelas ini hanya memiliki satu keping biji atau daun lembaga

Ciri-ciri:

Umumnya, daun panjang dan sempit dengan urat daun sejajar

Tulang-tulang daun sejajar dengan panjang daun

Batang dan akar tidak berkambium sehingga pertambahan diameter batang hanya sedikit (kecuali palem)

Bunga tumbuhan monokotil bermahkota enam dengan tulang daun membentuk pola sejajar

Bunga bakung

Daun bambu

Page 30: Buku x bab 8

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111

Perbandingan pola struktur yang terdapat pada tumbuhan monokotil dan dikotil