Buku Seminar Mjn Akt

download Buku Seminar Mjn Akt

of 62

Transcript of Buku Seminar Mjn Akt

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

BUKU PANDUANSEMINAR MANAJEMEN DAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR 2002Buku Panduan Seminar S1 2002 i

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

ii

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

KATA PENGANTARManajemen pada saat ini berbeda dengan manajemen masa-masa yang lalu, begitu juga di dalam penulisan ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa. Untuk edisi ini di dalam tata cara penulisan ilmiah untuk mata kuliah seminar telah diperbaiki dan dilakukan penyempurnaan dalam rangka peningkatan yang berkesinambungan serta perwujudan komitmen terhadap kebutuhan para pengajar serta mahasiswa. Edisi yang lama juga telah mengilhami terciptanya sebuah edisi baru, dengan cara pandang yang lebih luas, situasi yang baru sekarang sudah terasa, meskipun pencarian produktivitas masih terus berlanjut, namun hanya dapat tercapai melalui komitmen penuh akan keunggulan kompetitif, kualitas serta pelayanan. Pendidikan di perguruan tinggi harus digunakan dan dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk membangun dasar yang kuat dalam proses belajar yang tidak pernah berakhir serta pengembangan profesi yang tiada henti, para mahasiswa perlu untuk membangun segala macam ketrampilan, kecakapan dan kompetensi pribadi, sehingga dapat memenuhi tuntutan zaman. Tim penyusun bekerja dalam suatu lingkungan yang kompleks, dan dituntut kesadaran karena akan menuju arah yang global, penghormatan terhadap keanekaragaman, perilaku yang etis serta mempunyai tanggung jawab sosial dan dengan semangat yang saling berkaitan sangat dibutuhkan dalam penyelesaian pedoman seminar ini. Tim penyusun yang telah bekerja untuk membuat perimbangan antara wawasan penelitian dengan pendidikan awal, yang memuat pemikiran sekarang, dan untuk menghadapi permasalahan serta peluang dalam pengembangan mata kuliah seminar untuk masa yang akan datang. Kepada tim penyusun, atas upaya serta kerja keras yang dilakukan dalam menyelesaikan pedoman ini, diucapkan terima kasih. Bogor, Maret 2002 Dekan, t.t.d. Eddy Mulyadi S., Drs., Ak., MM.

Buku Panduan Seminar S1 2002

iii

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

SUSUNAN PERSONALIA TIM PENYUSUN BUKU PANDUAN SEMINAR FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN

1. 2. 3.

Penanggung Jawab Ketua Pelaksana Ketua I Ketua II Ketua III

: : : : : :

Eddy Mulyadi S., Drs., Ak., MM. Soemarno, SE., MBA. Ketut Sunarta, Drs., Ak., MM. Srie Sudarjati, SE., MM. Syahrum Agung, SE., MM. Jaenudin, SE., MM. H. Tjep Baden, Drs., MM. Edhi Asmirantho, SE., MM. Buntoro Hery Prasetyo, Drs., Ak., MM. Hendro Sasongko, Drs., Ak. Ellyn Oktavianty, SE. H. Moh. Jamil, SE. Sri Hartini, SE., MM. Nina Sri Indrawati, SE.

4.

Anggota

Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : Maret 2002 Dekan, t.t.d. Eddy Mulyadi S., Drs., Ak., MM.

iv

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

DAFTAR ISIKATA PENGANAR SUSUNAN PERSONALIA TIM PENYUSUN DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6. 1.7. 1.8. 1.9. Pengertian Seminar . Topik Seminar. Makalah Seminar .. Koordinator Seminar .. Moderator Seminar Dosen Penilai/ Pembimbing Seminar Peninjau Seminar .. Peserta Seminar Penyaji Makalah Seminar . iii iv v 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 4 4 5 7 8 8 9 20 20 20 21v

1.10. Daftar Hadir Peserta .. BAB II. TATA CARA SEMINAR 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 3.1. 3.2. 3.3. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. Persyaratan Peserta . Pengajuan Makalah . Pelaksanaan Seminar Penilaian Seminar .. Lembar Judul .. Lembar Persetujuan . Pendahuluan .. Macam dan Ukuran Kertas .. Mengatur Kertas Mengatur Jarak Baris/Spasi ... Indensi (Sela Ketukan)

BAB III. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB IV TATA CARA PENGETIKAN

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

4.5. 4.6. 4.7. 4.8. 4.9

Nomor Halaman Nomor Bab dan Sub Bab . Menuliskan Bilangan Kutipan Tabel dan Bahan Gambar .

21 21 22 23 25 28 32 33 35

4.10 Penyajian Daftar Pustaka BAB V. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA . LAMPIRAN .

vi

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

SEMINAR Adalah suatu pertemuan ilmiah untuk membahas masalah tertentu atas mata kuliah keahlian yang dipilih oleh seorang mahasiswa dan diberi tanggapan oleh Dosen Penilai Seminar dengan melalui diskusi guna tercapainya suatu kesepakatan untuk dijadikan kesimpulan. Masalah yang dibahas dapat berupa studi kasus atau studi kepustakaan.

1.2.

TOPIK SEMINAR Topik seminar diambil dari salah satu mata kuliah dari kelompok Mata Kuliah Keahlian (MKK) sesuai kurikulum yang berlaku pada Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan baik Jurusan Manajemen maupun Jurusan Akuntansi.

1.3.

MAKALAH SEMINAR Makalah seminar adalah karya ilmiah melalui jalur penelitian yang dilakukan oleh peserta seminar Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. Usulan makalah seminar ini selambat-lambatnya 2 (dua) minggu diserahkan kepada Ketua Jurusan sebelum seminar dilaksanakan.

1.4.

KOORDINATOR SEMINAR Koordinator seminar adalah Ketua dan atau Sekretaris Jurusan, yang merencanakan, mengatur, menentukan moderator, dosen penilai dan melaporkan kegiatan seminar secara keseluruhan sampai dengan selesai kepada Dekan Fakultas, koordinator seminar bertanggung jawab atas pelaksanaan seminar pada Jurusan Manajemen maupun Jurusan Akuntansi.

Buku Panduan Seminar S1 2002

1

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

1.5.

MODERATOR SEMINAR Adalah dosen yang ditunjuk untuk memimpin serta mengarahkan sesuai topik seminar yang dilaksanakan dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. Moderator seminar dapat berlainan sesuai dengan Mata Kuliah Keahlian (MKK) yang diseminarkan.

1.6.

DOSEN PENILAI / PEMBIMBING SEMINAR Adalah dosen yang telah ditetapkan sesuai Keputusan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan, dan diundang oleh Koordinator seminar untuk mengadakan penilaian pelaksanaan seminar, koreksi atas makalah seminar yang diajukan oleh peserta yang akan dipresentasikan dan sampai siap untuk dilanjutkan menjadi usulan makalah skripsi.

1.7.

PENINJAU SEMINAR Peninjau seminar adalah struktural Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan yang diundang ataupun tidak oleh koordinator seminar untuk mengadakan peninjauan terhadap pelaksanaan seminar.

1.8.

PESERTA SEMINAR Peserta seminar adalah mahasiswa yang telah memperoleh total kredit minimal 132 (Seratus Tiga Puluh Dua) SKS dari total SKS yang ditawarkan dan Indek Prestasi Komulatif (IPK) minimal 2,00 serta nilai D maksimum 2 (dua) Mata Kuliah berdasarkan kurikulum Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan dan telah melakukan Her-Registrasi pada semester berjalan serta telah melakukan pendaftaran serta memberikan persyaratan yang diperlukan ke Sekretaris Jurusan Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan.

1.9.

PENYAJI MAKALAH SEMINAR Penyaji makalah seminar adalah peserta seminar perorangan, yang dijadwalkan untuk menyajikan makalah seminar dengan topik yang tertuang dalam makalah yang telah diajukan dalam usulan seminar.

2

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

1.10. DAFTAR HADIR PESERTA SEMINAR Peserta seminar harus hadir dari awal sampai dengan akhir seminar serta wajib menempuh kehadiran selama semester berjalan setara dengan 16 (enam belas) kali pertemuan dengan menyerahkan kartu hadir kepada koordinator seminar. dan atau moderator seminar. Peserta seminar adalah perkelompok Mata Kuliah Keahlian (MKK) yang sama, dengan perincian kehadiran 16 (enam belas) kali hadir untuk Mata Kuliah Keahlian yang dipilih untuk diseminarkan, dan 2 (dua) kali hadir untuk setiap 4 (empat) Mata Kuliah Keahlian yang lainnya.

Buku Panduan Seminar S1 2002

3

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

BAB II TATA CARA SEMINAR

2.1.

PERSYARATAN PESERTA 2.1.2. Persyaratan Administrasi 1. Terdaftar bersangkutan berlaku). 2. Telah menyelesaikan semua kewajiban keuangan sampai dengan 2.1.2. semester/ tahun akademik yang bersangkutan (dibuktikan dengan bukti-bukti pembayaran). Persyaratan Akademik 1. Telah memperoleh total kredit minimal 132 SKS dari total SKS yang ditawarkan kurikulum Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. 2. Telah menempuh dan lulus mata kuliah yang telah menjadi prasyarat penyusunan makalah seminar dengan nilai minimal C. sebagai mahasiswa dengan aktif kartu Fakultas Ekonomi yang Universitas Pakuan pada semester / tahun akademik yang (dibuktikan mahasiswa

2.2.

PENGAJUAN MAKALAH Untuk memberikan arah dan men-sistematisasi-kan prosedur pengajuan makalah seminar, maka perlu dijelaskan prosedur pengajuan makalah seminar dengan urutan sebagai berikut : 2.2.1. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan sebagai peserta seminar mengajukan judul seminar kepada koordinator seminar. 2.2.2. seminar Peserta seminar mengajukan 2 (dua) judul alternatif topik dari kelompok Mata Kuliah Keahlian (MKK) dengan

menyebutkan identitas peserta seminar.

4

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

2.2.3. 2.2.4.

Pengajuan ditujukan kepada Ketua Jurusan Manajemen atau Ketua Jurusan Manajamen atau Akuntansi akan meneliti yang layak dijadikan materi penulisan makalah

Akuntansi persyaratan akademik maupun administrasi, dan menentukan topik makalah seminar seminar. 2.2.5. Setelah judul makalah seminar disetujui peserta seminar diperkenankan untuk menulis makalah seminar sesuai dengan pedoman penulisan yang dibahas pada Panduan Seminar ini. Makalah seminar yang telah selesai dibuat diserahkan kepada Ketua Jurusan Manajemen atau Akuntansi sebanyak 4 (empat) eksemplar, yang selanjutnya oleh Ketua Jurusan diserahkan makalah seminar tersebut diberikan kepada Dosen Penilai dan Moderator seminar, selanjutnya untuk dipresentasikan oleh mahasiswa sesuai dengan jadwal. 2.2.6. Makalah seminar harus telah diterima oleh Ketua Jurusan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum makalah tersebut diseminarkan. 2.2.7. kuning. 2.3. PELAKSANAAN SEMINAR 2.3.1. Komponen Seminar Komponen seminar terdiri dari moderator, Dosen Penilai / Pembimbing Seminar, Peninjau Seminar, Penyaji Makalah Seminar dan Peserta Seminar. 2.3.2. 1. 2. Tata Tertib Pelaksanaan Peserta seminar harus hadir 15 menit sebelum pelaksanaan Peserta seminar harus berpakaian rapi : Makalah seminar harus dijilid rapi dengan sampul berwarna

seminar dimulai.

Buku Panduan Seminar S1 2002

5

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Pria

: Kemeja lengan panjang, berdasi, celana panjang warna hitam, sepatu formal dan menggunakan Jaket Almamater.

Wanita : Kemeja lengan panjang, rok, sepatu formal dan menggunakan Jaket Almamater. 3. Apabila dalam pelaksanaan seminar dalam waktu 30 menit penilai tidak hadir, maka seminar dibatalkan dan akan dosen 4.

ditentukan dikemudian hari oleh koordinator seminar. Peserta seminar harus hadir 100% dengan perincian 16 kali hadir untuk Mata Kuliah Keahlian yang dipilih dan 2 kali masingmasing untuk Mata Kuliah Keahlian lainnya yang diseminarkan dari seluruh pelaksanaan seminar terjadwal sesuai dengan kelompok Mata Kuliah Keahlian (MKK) yang dipilih. 5. 6. Seminar dilaksanakan berdasarkan kelompok Mata Kuliah Apabila telah dinyatakan layak menurut dosen penilai / Keahlian (MKK) yang dipilih oleh mahasiswa. pembimbing seminar dan dinyatakan lulus, maka selanjutnya penyaji diperkenankan untuk melanjutkan menjadi skripsi. 2.3.3. 1. 2. Tata Cara Penyajian Seminar Penyaji seminar menyajikan / memberikan penjelasan makalahnya selama maksimum 20 menit. Penyaji makalah seminar secara singkat dengan materinya sebagai berikut : a. b. c. d. e. 3. a. Judul seminar Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Kerangka Pemikiran, Paradigma dan Hipotesis Metode Penelitian Secara Lengkap Overhead Projector (OHP)

Media dan sarana Penyajian.

6

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

b. c. d.

White Board Slide / Kertas Transparan Sound system (Pendukung Sarana Komunikasi)

2.4.

PENILAIAN SEMINAR 2.4.1. Penilaian seminar adalah kegiatan evaluasi terhadap kemampuan peserta seminar mengenai materi seminar yang dipresentasikan dengan komponen penilaian yang telah ditentukan. 2.4.2. - Judul - Bab I Pendahuluan - Bab II Kerangka Pemikiran, Paradigma dan Hipotesis - Bab III Metode Penelitian - Relevansi Studi Kepustakaan - Sistematika Penulisan Penilaian Umum : - Sikap Dan Sopan Santun - Kemampuan Presentasi - Kemampuan Menanggapi Pertanyaan 2.4.3. Ketentuan Penilaian 1. Penyaji makalah seminar yang belum layak disajikan menurut dosen penilai tidak akan diberikan nilai, dan penyajian makalah seminar tersebut harus diulang kembali dengan jadwal yang akan ditetapkan kemudian oleh Ketua Jurusan. 2. Apabila makalah yang diseminarkan menurut dosen penilai mengalami perbaikan, maka nilai akan diberikan setelah makalah seminar tersebut diperbaiki dan dinyatakan benar oleh dosen penilai. 3. Penilaian diberikan kepada semua unsur penilaian yang dinyatakan dalam angka absolut. Selanjutnya dikalikan dengan Aspek yang dinilai sebagai penyaji makalah seminar, meliputi : Penilaian Khusus :

Buku Panduan Seminar S1 2002

7

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

bobotnya, sesuai pedoman penilaian yang diatur dalam Keputusan Dekan FEUP No 056/SK/D/FE-UP/XII/1997 tgl 12 Desember 1997, tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyempurnaan Kurikulum Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan tahun 1986.

8

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

BAB III SISTEMATIKA PENULISANSistematika penulisan makalah seminar (outline) terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut : 3.1 LEMBAR JUDUL Lembar ini memuat : Lambang Universitas Pakuan; Judul; Makalah Seminar, Nama Mahasiswa; Nomor Pokok Mahasiswa; Jurusan/Program Studi yang dituju dan Periode Seminar (lihat lampiran I). 1. 2. Lambang Universitas Pakuan berbentuk segi 5 (lima) sesuai ukuran standar Universitas Pakuan. Judul dibuat sesingkat-singkatnya yang mencakup 2 (dua) variabel atau lebih yang mempunyai keterkaitan / ketergantungan satu dengan yang lainnya sehingga dapat menggambarkan identitas dari seluruh proposal makalah seminar. Dengan identitas tersebut, judul dapat mencerminkan tema pokok dari penelitian yang akan dilakukan. 3. Maksud proposal makalah seminar ini ialah untuk menyusun makalah seminar S1 pada Jurusan Manajemen maupun Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. 4. 5. 6. 3.2 Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap dan tidak boleh disingkat. Ditujukan kepada Ketua Jurusan Manajemen atau Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. Periode pengajuan ditulis dengan bulan dan tahun. LEMBAR PERSETUJUAN Lembar ini berisikan persetujuan Ketua Jurusan disertai dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan (lihat lampiran).

Buku Panduan Seminar S1 2002

9

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

3.3

PENDAHULUAN Pendahuluan berfungsi sebagai pengantar informatif tentang keseluruhan secara sistematis dan terarah dalam kerangka urutan logika yang memberikan upaya pembenaran terhadap motivasi landasan pemikiran, pendekatan, metode analisa, interpretasi untuk sampai kepada tujuan dan kegunaan penelitian, dan terdiri dari sebagai berikut : 3.3.1 Kerangka Makalah Seminar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Tema Sentral Penelitian) 1.2. Perumusan dan Identifikasi Masalah 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian 1.3.2. Tujuan Penelitian 1.4. Kegunaan Penelitian BAB II KERANGKA PEMIKIRAN, PARADIGMA DAN HIPOTESIS 2.1. Kerangka Pemikiran dan Paradigma 2.2. Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian 3.2. Operasionalisasi Variabel Termasuk dengan Pengukurannya. 3.3. Metode Penarikan Sampel 3.4. Prosedur Pengumpulan Data 3.5. Metode Analisis JADWAL PENELITIAN (RESEARCH SCHEDULE) DAFTAR PUSTAKA

10

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

3.3.2

Latar Belakang Penelitian Latar belakang penelitian mencerminkan dinamika proses pemikiran mengapa fenomena (gejala alam, gejala sosial) terjadi. Peneliti harus merasa yakin bahwa fenomena yang dijumpai benar-benar mempunyai masalah yang masih aktual dan relevan dengan masa kini untuk mendapatkan konfirmasi adalah melalui kepustakaan atau literatur dalam berbagai bentuk sumber informasi.

-

Sejauhmana latar belakang fenomena masalah telah dikupas dengan baik dengan menyajikan informasi atau data yang akurat mengenai fakta dilapangan/objek (sebutkan sumbernya).

-

Sejauhmana

latar belakang Teoritikal masalah telah dikupas dan

berhasil diintegrasikan dengan latar belakang fenomena masalah. (sebutkan sumbernya)

-

Sejauhmana

perumusan

masalah

(Problem

Statement)

telah

dirumuskan dengan baik. Sejauhmana rumusan masalah berkaitan dengan aspek teoritikal. (Hubungan antara variabel yang didukung oleh pakar atau teori yang bersangkutan). Sejauhmana bisa membedakan penelitian yang bersifat kualitatif dan bersifat kuantitatif, adapun ciri yang membedakan adalah sebagai berikut :KUALITATIF Frase-Frase Yang Berkaitan Dengan Pendekatan Etnografis Kerja Lapangan Interaksi Simbolik Naturalistik Etnometodologis Observasi Fenomenologis Studi Kasus Konsep Kunci Berkaitan Dengan Pendekatan Makna Menggolongkan Definisi Situasi Kehidupan Sehari-hari Pemahaman KUANTITATIF Frase-Frase Yang Berkaitan Dengan Pendekatan Eksperimen Persfektif luar Empiris Positifis Statistik

-

-

Konsep Kunci Berkaitan Dengan Pendekatan Variabel Mengoperasionalkan Reliabilitas Hipotesa Validitas

Buku Panduan Seminar S1 2002

11

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

-

KUALITATIF Frase-Frase Yang Berkaitan Dengan Pendekatan Proses Afilisasi Akademis Sosiologi Historis Antropologis

KUANTITATIF Frase-Frase Yang Berkaitan Dengan Pendekatan Replikasi -

Afilisasi Akademis Psikologis Ilmu Ekonomi Sosiologi Ilmu Politik Menulis Proposal Penelitian Menulis Proposal Penelitian Singkat Panjang lebar Spekulatif Fokus rincian dan spesifik Menunjukan fokus yang Melalui tinjuan pustaka relevan untuk diteliti yang substansif Sering ditulis setelah ada Prioritas penulisan data terkumpul pada pengumpulan data Hipotesis disarankan ada Hipotesis dinyatakan dan tidak untuk diuji dan diuji Data Data Deskriftif Kuantitatif Dokumen Pribadi Koding yang dapat di kuantifikasi Cadangan Variabel operasional Kata-kata orang sendiri Statistik Dokumen resmi dan artifak Bilangan ukuran Foto Sampel Sampel Kecil Besar Nonrepresentatif Berstrata Sampling Kelompok Dipilih secara random Kontrol untuk variabel luar Tepat/ cermat (pricise) Teknik atau Metode Teknik atau Metode Observasi tinjauan Eksperimen berbagai dokumen dan artifak Penelitian survei wawancara tersruktur Wawancara terbuka (open Kuasi ekperimen ended interview) Observasi terstruktur Himpunan data Analisis Data Analisis Data Berkelanjutan Deduktif Model, tema, konsep Dikerjakan selesai pengumpulan data Induktif Statistika Metode komparatif Konstan Masalah Dalam Penggunaan Masalah Dalam Penggunaan Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian

-

-

12

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

KUALITATIF Frase-Frase Yang Berkaitan Dengan Pendekatan Memakan waktu Sulit mereduksi data Prosedur tidak baku Sulit menstudi populasi besar Mencari Makna Berawal Fakta Melakukan Observasi, mencatat semua fakta secara holistik dan bersifat alamiah. Memahami/ interpretasi fakta : membuat deskripsi fenomena yang diamati. Perumusan generalisasi bersifat teoritik. a. Proposisi b. Konsep c. Teori

KUANTITATIF Frase-Frase Yang Berkaitan Dengan Pendekatan Mengontrol variabel lain

-

Reifikasi (Reification) Sulit memaksa Validasi Membuktikan / Menguji Hipotesis Berawal masalah Rasionalisasi : semua masalah harus bermuara pada hipotesis, definisi operasonal sampel, dsb. Pengukuran : mengembangkan meto-de pengumpulan dan implementasi Generalisasi empirik hasil penelitian (mengacu ke populasi)

-

Sejauhmana

bisa

membedakan

penelitian

Deskriptif

yang

menggunakan Survai dan Studi Kasus, serta bisa membedakan penelitian Eksplanasi Format Survai dan Format Eksperimen. Segi-Segi Permasalahan dan Metodologi Penelitian yang Perlu Dinyatakan dan Dijelaskan dalam Usulan Rancangan Penelitian Deskriptif / Format SurvaiSegi-segi permasalahan yang perlu dinyatakan dan dijelaskan 1. Segi-segi Metodologi Penelitian yang perlu dinyatakan dan dijelaskan

2. 3. 4. 5.

Latar belakang masalah 1. Populasi dan sampel penelitian (terma-suk didalamnya penelitian (ter-masuk di dalamnya penerapan hasil studi kepustakaan dan teknik pengam-bilan sampel yang hasil penelitian yang relevan) digunakan) Rumusan masalah penelitian 2. Metode dan instrumen Tujuan Penelitian pengumpulan data Batasan konsep/istilah 3. Metode pengolahan dan Signifikansi masalah (pentingnya analisis data pene-litian)

Segi-Segi Permasalahan dan Metodologi Penelitian yang Perlu Dinyatakan dan Dijelaskan dalam Usulan Rancangan Penelitian Deskriptif / Format Studi KasusSegi-segi permasalahan yang perlu dinyatakan dan dijelaskan 1. Latar belakang masalah penelitian (terma-suk didalamnya penerapan hasil studi kepustakaan dan hasil penelitian yang relevan) 2. Rumusan masalah penelitian 3. Tujuan penelitian 4. Batasan konsep/istilah Segi-segi Metodologi Penelitian yang perlu dinyatakan dan dijelaskan 1. 2. Subyek penelitian Sumber dan metode pengumpulan data 3. Metode analisis dan pelaporan hasil penelitian

Buku Panduan Seminar S1 2002

13

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Segi-segi permasalahan yang perlu dinyatakan dan dijelaskan 5. Signifikansi masalah (pentingnya pene-litian)

Segi-segi Metodologi Penelitian yang perlu dinyatakan dan dijelaskan

Segi-segi Permasalahan dan Metodologi Penelitian yang Perlu Dinyatakan dan Dijelaskan dalam Usulan Rancangan Penelitian Eksplanasi / Format SurvaiSegi-segi permasalahan yang perlu dinyatakan dan dijelaskan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Latar belakang masalah penelitian Rumusan masalah penelitian Tujuan Penelitian Hipotesis penelitian Asumsi dan keterbatasan penelitian Batasan konsep / variabel / istilah Signifikansi masalah (pentingnya pene-litian) Segi-segi Metodologi Penelitian yang perlu dinyatakan dan dijelaskan 1. Populasi dan sampel penelitian 2. Metode dan instrumen pengumpulan data 3. Metode pengolahan dan analisis data

Segi-segi Permasalahan dan Metodologi Penelitian yang Perlu Dinyatakan dan Dijelaskan dalam Usulan Rancangan Penelitian Eksplanasi / Format EksperimenSegi-segi permasalahan yang perlu dinyatakan dan dijelaskan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Latar belakang masalah penelitian Rumusan masalah penelitian Tujuan Penelitian Hipotesis penelitian Asumsi dan keterbatasan penelitian Batasan konsep / variabel / istilah Signifikansi masalah (pentingnya pene-litian) Segi-segi Metodologi Penelitian yang perlu dinyatakan dan dijelaskan 1. Rancangan Eksperimen yang digunakan 2. Instrumen pengukuran (Tes atau Ob-servasi) yang digunakan 3. Metode pengolahan dan analisis data

-

Sejauhmana kelayakan masalah baik dari aspek ruang lingkup dan teoritikal dapat dijadikan suatu dasar penelitian lanjutan yang dijadikan skripsi.

-

Pada latar belakang penelitian harus mengupas atau membahas semua variabel misalnya (Dependent, Independent, Intervening dan Moderator) yang akan dijadikan judul seminar.

14

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

3.3.3

Pada latar belakang pengungkapan dimulai dari Deduktif Thinking (seharusnya / teori) ke Induktif Thinking (Kenyataan).

Identifikasi Masalah

-

Sejauhmana lebih penting.

identifikasi

masalah

(Research

Questions)

telah

dirumuskan sesuai dengan relevansi masalah/ memilih masalah yang Sejauhmana implikasi dan identifikasi masalah terhadap kebutuhan kerangka pemikiran teoritikal (Model)

-

Sejauhmana identifikasi masalah menempuh fokus dan perumusan masalah (Problem Statement) / mempertegas masalah yang telah dirumuskan.

Contoh : Penelitian Yang Sederhana Untuk Jurusan Manajemen : Judul : Pengaruh Kompensasi Jabatan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Identifikasi Masalah : 1. 2. Seberapa besar pengaruh pelaksanaan sistem kompensasi jabatan yang diberikan oleh Perusahaan terhadap produktivitas. Apakah apa perbedaan pengaruh kompensasi financial dengan kompensasi non financial terhadap produktivitas kerja pada Perusahaan. 3. Apakah ada hubungan antara kompensasi jabatan dengan produktivitas kerja pada Perusahaan.

Contoh : Penelitian Yang Sederhana Untuk Jurusan Akuntansi Judul : Peranan Pelaksanaan Internal Audit Terhadap Efisiensi dan Efektivitas Operasi Perusahaan. Identifikasi Masalah :

Buku Panduan Seminar S1 2002

15

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

1. 2. 3. 3.3.4

Bagaimana pelaksanaan internal audit yang dilakukan oleh perusahaan. Bagaimanakah efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam mendukung pelaksanaan operasi perusahaan. Seberapa besar peranan internal audit yang dilakukan terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan.

Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penelitian diselaraskan dalam perumusannya, sesungguhnya hal ini merupakan gambaran operasionalisasi variabel. Oleh karena itu urutannya harus konsisten dengan urutan identifikasi masalah, sedang perumusannya berupa kalimat deklaratif / tidak berupa kalimat tanya dengan berorientasi kepada perumusan identifikasi masalah. Atau dengan kata lain suatu pernyataan tentang sesuatu yang akan dicari jawabannya atau menentukan aspek-aspek yang ingin dijawab melalui penelitian (menjawab pertanyaan yang ada pada identifikasi masalah). Dapat diikuti pedoman perumusannya sebagai berikut : 1. 2. 3. Mempelajari faktor-faktor apa yang terlibat dalam fenomena. Mempelajari karakteristik faktor-faktor dalam pengaruhnya terhadap fenomena. Sejauhmana terdapat pengaruh gabungan faktor-faktor tertentu terhadap fenomena.

3.3.5

Kegunaan Penelitian Merupakan pentajaman spesifikasi sumbangan peneliti terhadap nilai manfaat praktis juga sumbangan ilmiahnya bagi perkembangan ilmu atau singkatnya kegunaan penelitian terdiri dari :

3.3.616

Kegunaan praktis).

Praktis (Sumbangan untuk

memecahkan masalah

Kegunaan Akademis (Sumbangan untuk pengembangan ilmu)

Kerangka Pemikiran dan HipotesisBuku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Setelah masalah yang dihadapi dikonfirmasi, aktualitas dan relevansinya dari kepustakaan kemudian dirumuskan tema sentral masalahnya, maka kita kembali menentukan kepustakaan untuk mengungkap hal-hal yang esensial untuk argumentasi hubungan dasar teoritis dalam rangka pendekatan masalah yang dihadapi. Bahwa ilmu pengetahun merupakan lanjutan dari akumulasi karya ilmiah para pakar terdahulu, teori demi teori diuji kebenaran ilmiahnya sehingga ada yang berguguran dan silih berganti dan diuji oleh yang baru namun ada pula yang berjalan terus dan menjadi hukum. Menyusun kerangka pemikiran itu hanya menggunakan teori-teori yang paling relevan dan masih berlaku. Adapun pilihan teori tersebut dipandu oleh kata-kata kunci, yaitu faktor-faktor yang terlibat. Kerangka pemikiran merupakan rangkuman ringkas mengenai faktorfaktor yang terlibat karakteristik masing-masing dan sifat pengaruhnya terhadap masalah, juga meliputi bagaimana hubungan faktor yang satu dengan yang lainnya dalam pengaruh gabungannya terhadap masalah. Sejauhmana kerangka pemikiran yang disusun relevan dengan identifikasi masalah. Sejauhmana dari kerangka pemikiran itu dihasilkan suatu model (model verbal, grafis, matematis, ekonometrik) Sejauhmana keseuaian antara model yang dibangun dengan kerangka pemikiran dan masalah yang dibahas. Apakah model yang dibangun telah memenuhi persyaratan sebagai model atau teoritical plausibility, explanatory ability, accuracy, forecasting ability, simplicity. Apakah kegunaan model yang dibangun sudah diungkapkan dengan jelas. Pengungkapan kerangka dimulai dari Induktif Thinking (Kenyataan) kepada Deduktif Thinking (Seharusnya / Teori). Pada kerangka pemikiran mengupas atau membahas semua variabel dari variabel Independent ke variabel Dependent yang akan dijadikan judul seminar.Buku Panduan Seminar S1 2002 17

-

-

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Setelah Kerangka Pemikiran selesai dibuat maka dapat dibuatkan paradigma penelitian untuk memudahkan alur penelitian yang akan dilakukan. Setelah itu baru dibuat hipotesis atau anggapan sementara dari penulis tentang judul penelitian. Apakah rumusan hipotesis mengacu pada model dan kerangka pemikiran secara spesifik., apakah asumsi-asumsi judul diungkap dengan jelas, sejauhmana hipotesis-hipotesis tersebut dapat diuji secara empiris atau apakah variabel-variabel dalam hipotesis tersebut mungkin untuk dioperasionalisasikan. 1. Hipotesis berupa perumusan eksplisit dan sederhana yang bersifat deklaratif (menyatakan) tentang apa yang diantisipasinya sebagai jawaban tentatif (sementara) terhadap masalah yang digarap. 2. Hipotesis merupakan upaya sumbangan teori baru kepada pengembangan ilmu yang harus diuji lebih lanjut melalui penelitian. Disamping itu memberi identitas kepada peneliti dalam spesifikasi tingkat orisinilitas penelitiannya yang membedakan dari penelitian terdahulu. 3. Merumuskan hipotesis sebaiknya efektif dan efisien diantaranya adalah eksplisit, konkrit, sederhana, deklaratif dan prediktif (meramalkan) atau antisipatif (menduga kejadian). Contoh : Penelitian Yang Sederhana Untuk Jurusan Manajemen : Judul : Pengaruh Kompensasi Jabatan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Hipotesis :

1.

Pemberian kompensasi jabatan berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawandari fakta yang ada dalam kerangka pemikiran). (catatan : gambaran tersebut didukung oleh data

18

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

2.

Pengaruh pemberian kompensasi jabatan secara financial dan non financial mempunyai perbedaan yang siginifikan terhadap produktivitas kerja.kerangka pemikiran). (catatan : gambaran tersebut didukung oleh data dari fakta yang ada dalam

3.

Terdapat hubungan yang siginifikan antara pemberian kompesasi jabatan dengan produktivitas kerja.

Contoh : Penelitian Yang Sederhana Untuk Jurusan Akuntansi: Judul : Peranan Pelaksanaan Internal Audit Terhadap Efisiensi dan Efektivitas Operasi Perusahaan. Hipotesis : 1. Pelaksanaan Internal audit yang dilakukan sudah sesuai dengan standar akuntansipemikiran). (catatan : gambaran tersebut didukung oleh data dari fakta yang ada dalam kerangka

2.

Perusahaan sudah menjalankan operasional perusahaannya dengan efesien tetapi belum efektifdalam kerangka pemikiran). (catatan : gambaran tersebut didukung oleh data dari fakta yang ada

3. 3.3.7

Terdapat peranan yang besar didalam pelaksanaan internal audit terhadap efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan.

Metode Penelitian Metode penelitian sifatnya sangat teknis mengenai segala sesuatu yang terlibat dalam persiapan agar pelaksanaan operasional penelitian berlangsung lancar dan apa yang diharapkan didukung oleh data empiris yang terungkap. Setiap istilah faktor, kriteria, tolak ukur dijelaskan secara spesifik dan terinci. Ada kalanya diperlukan penerapan definisi operasional secara khusus tentang kriteria tertentu, sebagai asumsi titik tolak yang melandasi dukungan fungsional terhadap sub kriteria dan kriteria lainnya. Di samping itu harus konsisten sesuai dengan tema sentral masalah, identifikasi masalah, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, paradigma penelitian beserta hipotesisnya.

Buku Panduan Seminar S1 2002

19

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Berdasarkan acuan-acuan mulai identifikasi masalah sampai dengan hipotesis, maka sudah tergambar judul dan semua variabel yang terlibat. Cara mengekspolarasi masing-masing pengaruhnya, baik sebagai efek tunggal maupun efek gabungannya, selain itu juga mengenal pengaruh diantara variabel independent (yang mempengaruhi) dengan variabel dependent (yang dipengaruhi) dengan demikian judul tergambar pula apa sub variabel dari masing-masing variabel yang bersangkutan dengan dukungan 1. data sekunder dapat diketahui pula populasi objek penelitiannya. Adapun susunannya terdiri dari : Desain Penelitian Serangkaian mencakup: pilihan pengambilan keputusan yang rasional

-

Tujuan Studi (Descriftive, Exploratory, Hypotesis Testing, Case Study) Type Penyelidikan (Causal Relationship, Correlational) Unit Analisis ( Perusahaan / Organisasi, Individu / Karyawan/ pelanggan, Dyads mis : perusahaan dan pelanggan, Group )

2. Operasionalisasi Variabel Penunjukan nilai / angka pada suatu variabel Mengungkapkan Contoh : Terlampir konsep dengan realita (sebagai dasar pembuatan kuisioner) 3. Metode Penarikan Sampel Metode yang akan digunakan dalam pengambilan sampel yang dipilih dari populasi yang bersifat homogen maupun heterogen. 4. Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan untuk melengkapi penyusunan proposal melalui beberapa jenis prosedur pengunpulan data. Misal :

20

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

-

Kuesioner (open ended questions, closed ended questions atau kombinasi open ended questions dengan closed ended questions) Wawancara : Proses interaksi dan komunikasi untuk memperoleh data. Observasi : pengamatan

5. Metode Analisis Suatu proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan di interprestasikan (rumus-rumus statistika yang akan digunakan dalam penelitian). Misal : Analisis Deskripsi Tabel frekwensi dan persentase Tabel Distribusi persentase Diskripsi data grafik Diskripsi data bersambung Kecenderungan sentral dan rata-rata (Modus, Median) Rancangan Uji Hipotesis.

Buku Panduan Seminar S1 2002

21

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

BAB IV TATA CARA PENGETIKAN4.1. MACAM DAN UKURAN KERTAS Macam kertas yang diangap memenuhi syarat / standar untuk pengetikan makalah adalah kertas HVS dengan berat 80 gram/m2, ukuran 210 x 290 mm (A4). Pemakaian kertas diluar standar diperlukan dalam hal-hal tertentu seperti penyisipan kertas grafik, kertas gambar, lampiran surat keterangan asli, lembaranlembaran kuisioner dan semacamnya. 4.2. MENGATUR KERTAS Tidak semua kertas ketik berisi ketikan. Ada ruang ketikan dan ada ruang tepi yang diberikan kosong (hanya untuk memuat nomor halaman). Ruang ketikan kira-kira 14,5 x 22 cm. Lebar ruang tepi diatur sebagai berikut : Ruang tepi kiri lebar 4 cm dari tepi sebelah kiri : Ruang tepi kanan lebar 3 cm dari tepi sebeleah kanan. Ruang tepi atas lebar 3 cm dari tepi sebelah atas dan Ruang tepi bawah lebar 3 cm dari tepi sebelah bawah. 4.3. MENGATUR JARAK BARIS / SPASI Dalam pengetikan makalah seminar, spasi pada umumnya lebih sering digunakan adalah spasi dobel (double spaced typing). Pengetikan spasi (single spaced typing) terbatas pada beberapa penggunaan saja misalnya dalam mengetik kutipan langsung panjang, daftar pustaka. Pengetikan tiga spasi (triple spaced typing) jarang juga penggunaanya, misalnya antara nomor bab dengan judul bab, antara judul bab dengan baris pertama dari bab itu, dan antara sub bab dengan baris diatasnya dan bawahnya. Jumlah baris tiap halaman dengan pengetikan spasi ganda, sebaiknya tidak melebihi 26 baris.

22

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

4.4.

INDENSI (SELA KETUKAN) Tidak semua uraian (teks) diulai dari batas tepi kiri ruang ketikan. Untuk beberapa hal tertentu dimulai agak menjorok kedalam, seperti misalnya baris pertama dari suatu alinea tertentu, kutipan langsung panjang. Lebar jorokan ke dalam (indensi) dihitung dengan ketukan huruf yaitu 5 (lima) huruf.

4.5.

NOMOR HALAMAN Jenis angka dan peletakan nomor halaman untuk pengetikan makalah seminar adalah sebagai berikut :

4.5.1.

Untuk bagian awal (Premilinary Section) nomor halamannya

menggunakan angka romawi kecil dan ditempatkan ditengah halaman bagian bawah (I, ii, iii, iv, v .. dan seterusnya).

4.5.2.

Untuk bagian tengah (body) dan bagian akhir (Reference

Section) nomor halamannya menggunakan angka arab dan ditempatkan ditepi sebelah kanan atas (1, 2, 3 dan seterusnya). Catatan : Halaman judul Makalah Seminar, nomor halaman tidak dicantumkan tetapi tetap diperhitungkan, dan setiap halaman judul bab baru nomor halaman ditempatkan di tengah halaman bagian bawah. 4.6. NOMOR BAB DAN SUB BABNYA Makalah seminar sebagai suatu keseluruhan akan terdiri dari bab-bab. Suatu bab akan terbagi dalam bagian-bagian kecil yang masing-masing merupakan satu kebulatan uraian dimana kelompok-kelompok uraian tersebut masih merupakan satu kebulatan pikiran yang utuh. Untuk memberikan kemudahan, bab dan bagian-bagiannya beserta pemberian nomornya, ditawarkan cara sebagai berikut :

Buku Panduan Seminar S1 2002

23

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Bab dan bagian-bagian penomoran : Bab I II dst sub bab 1.1. 1.2. dst Seksi 1.1.1. 1.1.2. dst sub seksi 1.1.1.1. 1.1.1.2. dst dan seterusnya 4.7. MENULISKAN BILANGAN Tata tulis bilangan merupakan aturan yang rumit, untuk keperluan ini mahasiswa penyusun makalah seminar harus sering berkonsultasi dengan Ketua atau Sekretaris Jurusan. Beberapa pedoman penulisan bilangan misalnya : 4.7.1. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan seperti dalam perincian dan pemaparan. 4.7.2. 4.7.3. 4.7.4. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf, jika perlu satu atau dua kata, tidak terdapat lagi pada awal kalimat. Angka yang menunjukan bilangan bulat yang besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca (misalnya Rp 5 Juta). Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks, kecuali didalam dokumen resmi seperti akte dan kuitansi.

24

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

4.8.

KUTIPAN Mengutip tulisan dari pengarang lain, dalam penulisan makalah seminar, dapat dibenarkan (tidak dilarang). Walaupun demikian, ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam menyisipkan kutipan : Hindari kutipan (kutipan langsung) yang terlalu banyak. Pengutipan seperti sumber aslinya (kutipan langsung) dilakukan apabila dirasa sangat perlu yaitu jika dengan kata-kata pengutip sendiri dikhawatirkan akan mengurangi arti / makna dari bahan yang dikutip. Pengutipan yang terlalu banyak dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran uraian daam teks. 4.8.1. MACAM KUTIPAN Kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya.

8.1.1.

Kutipan Langsung Dibedakan kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang. Kutipan langsung pendek adalah kutipan-kutipan langsung yang panjangnya tidak melebihi tiga baris ketikan. Sedang apabila melebihi tiga baris ketikan diklasifikasikan sebagai kutipan langsung panjang. Kutipan langsung pendek langsung dijalin dalam teks dengan memberikan tanda petik diantra bahan yang dikutip. Sedang kutipan langsung panjang harus diberi tempat tersendiri dalam alinea yang berdiri sendiri. Diketik dengan jarak abris 1 (satu) spasi, dengan indensi tujuh ketikan huruf untuk baris pertama dan empat ketukan untuk baris berikutnya, dan tanda petik tidak perlu digunakan. 4.8.1.2. Kutipan Tidak Langsung Kutipan yang tidak persis sama seperti bahan aslinya. Kutipan ini merupakan petikan pokok-pokok pikiran atau ringkasan kesimpulan yang disusun menurut jalan pikiran dan dinyatakan dalam bahasa pengutip sendiri. Dibedakan menjadi kutipan tidak langsung pendek dan kutipan tidak langsung panjang. Batasannya adalah alinea. Bila satu alinea atau kurang

Buku Panduan Seminar S1 2002

25

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

diklasifikasikan sebagai kutipan tidak langsung pendek, sedang bila melebihi satu alinea diklasifikasikan sebagai kutipan tidak langsung panjang. Kutipan ini tidak dituliskan diantara tanda petik, dan diketik dengan jarak 2 (dua) spasi seperti uraian dalam teks. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam membuat kutipan adalah: Dalam kutipan tidak langsung sebaiknya jangan memasukan pendapat sendiri. Satu alinea sepenuhnya disediakan untuk kutipan tidak langsung. Tiap-tiap kutipan diberi nomor dengan angka Arab pada akhir bahan yang dikutip gunanya untuk keperluan penyebutan sumber bahan yang dikutip. Nomor kutipan ini niasanya berurutan sampai akhir bab. Seorang pengutip bertanggung jawab penuh akan ketetapan dan ketelitian kutipannya, terutama dalam kutipan tidak langsung, unsur ketepatan harus dijamin dari kepemahaman pengutip terhadap pokok-pokok pikiran dalam bahan yang dikutip. Apabila bahan yang dikutip disajikan sebagai bahan yang diperbandingkan dengan bahan yang lain, maka harus ada kesimpulan dari perbandingan itu. Pendirian dari pengutip akan dilihat dari kesimpulan perbandingannya. 4.8.2. TEKNIK PENULISAN KUTIPAN Sumber kutipan ditempatkan langsung dibelakang teks yang memuat kutipan, dituliskan diantara tanda kurung. Adapun contoh penulisan kutipan adalah : ..(Best ; 1982 ; hal 38) maksudnya adalah bahwa bahan yang dikutip tersebut bersumber dari daftar pustaka dikutip dari halaman 38. Bukunya didalam daftar pustaka Best, John W. Research In Education. New Delhi : Prentice Hall of India Private Limited, 1982.26 Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

4.9. 4.9.1.

TABEL DAN BAHAN GAMBAR Penyajian Tabel Tabel adalah salah saru bentuk penyajian data penelitian. Penyajian tabel merupakan metode sistematis untuk menyajikan data kuantitatif dalam kolom-kolom dan baris-baris yang berhubungan dengan masalah penelitian. Penyajian bdata penelitian dalam bentuk tabel dimaksudkan agar pembaca dengan mudah dan cepat memahami dan menelaah apa yang disajikan. Tabel yang baik yaitu apabila disusun relatif sederhana dan memuat sejumlah terbatas variabel penelitian. 4.9.2. Format Tabel Komponen utama tabel terdiri dari : nomor tabel, judul tabel, judul kolomkolom daripada tabel, judul baris-baris daripada tabel, badan daripada tabel atau sel-sel yang ada dalam tabel, sumber data dalam tabel. Contoh format tabel diperlihatkan dibawah ini :

No 1 2

Judul Kolom Judul Baris Judul Baris

Nomor Tabel Judul Tabel Judul Kolom Judul Kolom Sel Sel Judul Kolom Sel Sel

Judul Kolom Sel Sel

Sumber Data 4.9.3.

:..

Pemberian Nomor dan Judul Tabel Tabel diberi nomor urut dari awal sampai akhir Skripsi dengan angka Romawi besar (misalnya : TABEL I, TABEL II dan seterusnya). Judul tabel ditulis dibawahnya, seluruhnya dengan huruf besar, tanpa tanda baca, berbentuk piramida termabli apabila lebih dari datu baris dan simetris kiri-kanan.

Buku Panduan Seminar S1 2002

27

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Catatan : alternatif lain yaitu angka Arab dengan urutan sampai akhir bab (misalnya : Tabel 1.1.,Tebel 1.2., Tabel.2.2., Tebel 3.1., Tbel 3.2, dan seterusnya). Judul tabel dituliskan disebelah kanannya dengan huruf kapital setiap permulaan kata-kata pokok. 4.9.4. Ketentuan Lainnya Ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan dengan pencantuman tabel ditunjukan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nomor dan judul tabel ditempatkan diatas tabelnya. Judul tabel hanya terdiri dari satu baris pendek dapat diketik dengan sela satu ketukan. Tabel yang terdiri dari dua kolom tidak perlu diberi garis kolom. Tabel yang terdiri dari lebih dua kolom hendaknya diberi garis kolom. (disekat dengan garis vertikal). Kadang-kadang untuk memisahkan dua bagian yang sama didalam satu tabel, dibuat garis vertikal rangkap ditengah-tengah tabel. Tabel yang hanya menempati kurang dari setengah halaman teks, dapat ditempatkan langsung dibawah teks yang bersangkutan. Apabila teks sudah samapi dibawah halaman, sebaiknya halaman tersebut dipenuhi dengan teks tadi, sedang tabelnya diletakan segera pada halaman berikutnya. Tabel yang panjangnya lebih dari satu halaman berikutnya. Tabel yang panjangnya lebih dari satu halaman (ruang ketikan) tidak dipernenankan untuk dilanjutkan pada halaman berikutnya . tabel semacam ini diberi kertas sambungan sesuai dengan keperluan (dilipat dengan rapi). Untuk nomor dan judul tabel ditempatkan disebelah kiri halaman tetap ditempatkan disebelah kanan atas. 7. Judul kolom harus diketik tepat ditengah-tengah diatas kolom yang bersangkutan. Untuk menghemat tempat dan ruangan, judul kolom yang terlalu panjang, dapat disingkat (asal tidak menimbulkan salah tafsir dan apabila perlu diberi penjelasan yang ditempatkan dibagian

28

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

bawah tabel yang bersangkutan). Judul kolom diketik lebih dari satu baris hendaknya diketik dengan satu spasi. Atau bila perlu, untuk menghemat ruangan, judul kolom diketik vertikal dan membacanya dari bawah ke atas. 4.9.5. Penyajian Bahan Gambar Yang dimaksud dengan bahan gambar adalah meliputi grafik diagram, bagan, peta, foto dan gambar. Penyajian bahan gambar ini bertujuan untuk mempermudah dan memperjelas pemahaman data penelitian. Petunjuk-petunjuk dlam menyajikan bahan gambar : 1. Bahan gambar harus diberi nomor urut GAMBAR 2, dan seterusnya). 2. Judul gambar ditempatkan dibawah bahan gambar, diketik dengan huruf besar, tanpa tanda baca, berbentuk piramida terbalik bila lebih dari satu baris, dan simetris kiri-kanan. 3. 4. Bahan gambar yang harus dilukis dengan tangan hendaknya dibuat dengan tinta. Bahan gambar yang kurang dari setangah halaman harus ditempatkan secara serasi sesudah teks (sedapat mungkin pada halaman yang sama). Untuk bahan gambar yang melebihi setengah halaman sebaiknya ditempatkan pada halaman tersendiri. 5. Lebar dan panjang bahan gambar jangan sampai melebihi ruang ketikan. Apabila tidak dapat dihindari (melebihi ruang ketikan) sebaiknya digunakan kertas sambungan dan dilipat sedemikian rupa sehingga nampak rapi dan baik. 6. Apabila dalam makalah seminar itu banyak memuat grafik Diagram, atau bagan, maka dapat dibuat kategori masing-masing dengan nomor angka arab (misalnya GRAFIK 1, GRAFIK 2, BAGAN 1 dan seterusnya). dari awal sampai akhir makalah seminar dengan angka arab (misalnya GAMBAR 1,

Buku Panduan Seminar S1 2002

29

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

7.

Cara menempatkan bahan gambar tidak selalu harus tegak sesuai dengan bentuk tugas akhir, tetapi dapat ditempatkan secara memanjang sesuai dengan bentuk bahan gambar yang bersangkutan. Judulnya ditempatkan disebalah kanan / sisi kanan yaitu bagian kertas yang tidak dijilid, sedang nomor halaman tetap diletakan di sebelah kanan atas.

8.

Tanda-tanda baik dalam bentuk huruf atau angka, yang dipakai dalam gambar harus jelas dan sedapat-dapatnya berukuran sama dengan huruf atau angka mesin ketik. Catatan : alternatif lain yaitu memberikan nomor berurutan sampai akhir bab, misal Gambar 1.1., Gambar 1.2. Gambar 2.1., Gambar 2.2., Gambar 3.1., Gambar 3.2., dan seterusnya. Judul gambar diketik disebelah kanannya huruf kapital setiap permulaan kata-kata pokok.

4.10. 1. Sebut

PENYAJIAN DAFTAR PUSTAKA Dalam menyusun daftar pustaka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : nama pengarangnya, judul karangannya, data tentang penerbitannya, dan jumlah halaman dari karangan tersebut (apabila diperlukan). 2. Daftar pustaka (yang dimulai dengan nama pengarang) disusun alfabetis, dan ini tidak hanya pada huruf terdepannya saja tetapi huruf kedua atau ketiga kadang-kadang juga perlu diperhatikan. 3. 4. Tiap-tiap pustaka diketik dengan satu spasi, dan jarak antara masingmasing pustaka adalah 2 (dua) spasi. Huruf pertama dari baris pertama masing-masing pustaka diketik tepat pada tepi kiri tanpa indensi sedang untuk untuk baris-baris berikutnya digunakan indensi 4 atau 5 ketukan huruf. 5. Penyusunan daftar pustaka dapat diberi nomor dengan angka arab (bukan merupakan keharusan).

30

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

6.

Cara menulis pengarang asing dalam daftar pustaka ialah dengan mendahulukan nama keluarga (last name / surname) baru kemudian given name-nya (dan diakhiri dengan midle name bilamana ada/disingkat). Untuk dua atau tiga pengarang, nama pengarang kedua/ketiga tidak perlu dibalik.

7.

Apabila seorang pengarang menulis dua atau lebih karangan dalam tahun penerbitan yang berbeda, maka daftar pustaka disusun menurut urutan waktu (tahun).

8.

Dalam daftar pustaka sama sekali tidak boleh

dicantumkan sumber

referensi yang tidak pernah dibaca oleh penulis. Bila ia mengutip dari suatu buku, dan buku tersebut mengutip dari buku lain, maka yang dicantumkan dalam daftar pustaka adalah buku yang dibaca sendiri tersebut. 9. Bahan-bahan yang tidak diterbitkan dan tidak perlu diperoleh di perpustakaan (misalnya berupa pertanyaan lisan seperti keterangan pribadi, hasil wawancara dan seterusnya) tidak perlu dituliskan dalam daftar pustaka. 10. Gelar / titel yang dipunyai pengarang, dalam daftar pustaka dapat dicantumkan dan ditempatkan dibelakang nama (bukan merupakan keharusan). 11. Apabila jumlah referensi banyak, daftar pustaka dibagi-bagi dalam beberapa bagian, ada bagian untuk penerbitan berkala dan sebagainya. Contoh-contoh penyajian Daftar Pustaka adalah sebagai berikut : BUKU Satu Pengarang Supriyono. Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk Teknologi Maju dan Globalisasi. Yogyakarta : BPFE-UGM, 1994. Dua Pengarang Alvin A. Arens, James K. Loebbecke. Auditing : An Integrated Approach. London : Prentice Hall International Editions, 6 Edition, 1994

Buku Panduan Seminar S1 2002

31

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Tiga Pengarang Heidjrahman R.,Sukanto R.,dan Irawan. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, 1980. BUKU DENGAN EDISI BUKAN EDISI PERTAMA Djarwanto PS. Statistika Nonparametrik. Edisi 2 Yogyakarta : BPFE, 1985. Buku Sumber Kedua Krug, Edward A. Curriculum Planning. New York : Harper & Row, 1950. Mengutip dari hart P Kelly. Educatioan For What Is Real. New York: Harper & Row, 1974. Buku yang ditulis bukan oleh pengarang atau penyunting buku yang bersangkutan Ahluwalia, M. Income Inequality : Some Dimension Of The Problem In H Chenery et al. Redistribution With Growth. London : Oxford University Press, 1974. Seri atau rangkaian karya Sutrisno Hadi, Efisiensi Kerja. Jilid I dari seri Kapita Selekta Psikologi Kerka, 5 Jilid, Yogyakarta : [t.p],[t.th]. Lembaga sebagai penyusun buku FAO.Production yearbook 1995U. Rome : FAO, 1996 Surat Kabar Kompas [Jakarta], 14 November 1996. Jurnal/Penerbitan Berkala Dewan Rahardjo, M Dunia Bisnis di Persimpangan jalan Prisma. Juli 1983, 7. Hal 1-12.

32

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Hasil Penelitian Faisal Kasryno et al. Perkembangan Institusi dan Pengaruhnya terhadap Distribusii Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja : Kasus di Empat Desa di Jawa barat. Bogor : studi Dinamika Pedesaan, 1981. Paper dalam Seminar/ Lokakarya Mangundikoro, Apandi. Konservasi tanah Dalam Rangka Rahabilitas Lahan di Wilayah Daerah Aliran Sungai Kerta Kerja pada Lokakarya Pola dan Usahatani ke VI, Bogot, 20-21 Juni 1983. Bahan yang Tidak Diterbitkan Barizi. Teknik Perencanaan Linear unutk Penyusunan Rencana di Bidang Pertanian. Bogor : Institut Pertanian Bogor, 1979 (Stensilan). Makalah Seminar / Tesis / Disertasi Budiarto. Sebab-sebab dan Cara Pencegahan Labor Turnover di Pabrik Rokok Menara Sala. Makalah Seminar Sarjana tak diterbitkan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1972. Artikel dan Ensiklopedia Banta, Richard E New Harmony. Encyclopaedia Britanica (1968 ed), Vol 16,p.305. Artikel dari Home Page Colestino, 2001. Corporate Culture, Sumber dari http : // www.auxillium.com / Culture.SHTML Schonfeld, Erick, 1999. The Exchange Economy (Hal, WWW) Fortune, February 15, vol 139, Issue 3, P.67 Sumber dari http : web2.searchbank.com / Infotrac/Session/825/788/ 4966963W3 (Diakses 2 Maret 1999)

Buku Panduan Seminar S1 2002

33

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

BAB V PENUTUPBuku Panduan Seminar untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen dan Akuntansi yang terbaru, merupakan keseimbangan teori manajemen serta praktek manajemen, dengan cara memberikan contoh-contoh untuk memahami dan mendorong kebutuhan mahasiswa serta menerapkan bahan-bahan / materimateri yang mereka pelajari agar dimengerti oleh mahasiswa. Mahasiswa menginginkan sesuatu yang bisa disajikan serta sesuatu yang sifatnya menyeluruh. Penulisan ilmiah untuk mata kuliah Seminar merupakan titik awal penulisan ilmiah diperguruan tinggi yang selanjutnya bisa dan dapat dilanjutkan menjadi penulisan skripsi. Dengan Panduan Seminar ini, pendekatan dan materi yang digunakan, kiranya dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa dan diberi kesempatan untuk mengalami kemajuan melalui keunggulan pendidikan tinggi serta dapat memenuhi standar yang minimal dalam penulisan ilmiah pada perguruan tinggi.

34

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

DAFTAR PUSTAKAAgus Salim, 2001, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Penerbit Pt. Tiara Wacana Yogya. Bohar Soeharto, 1993, Petujuk Praktis Mengenai, Pengertian Fungsi Format Bimbingan dan Cara Penulisan Karya Ilmiah ( Makalah Skripsi Thesis) Ilmu Sosial, Tarsito, Burhan Bungin ,2001, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Raja Grafindo Persada. Deddy Mulyana, 2001, Metode Penelitian Kulitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Didi Atmadilaga, 1994, Panduan (Skripsi, Tesis, Disertasi), Pionir Jaya. Hadari Nawawi, 1993, Metode Penelitian Bidang Sosial, Gadjah Mada University Press. Huberman A. Michael and B. Miles Matthew , 1992, Analisis Data Kualitatif, Universitas Indonesia. Husaini Usman, dan Purnomo Setiady, 1998 Metodologi Penelitian Sosial, Bumi Aksara. Imam Supayogo, Tobroni, 2001, Metode Penelitian Sosial-Agama, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Lexi. J. Moleonong, 2001, Metode Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Nana Sudjana, 2001, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah (Makalah-Skripsi-TesisDisertasi), Sinar Baru Algesindo. Nasution, MA, 1995, Metode Research (Penelitian Ilmiah), Bumi Aksara. Robert K. Yin. 2000, Studi Kasus (Desain dan Metode), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. S. Nasution dan Prof. Dr. M. Thomas, 1980, Buku Penuntun Membuat Disertasi Thesis Skripsi Report Paper, C.V. Jemmars Bandung. S. Nasution, MA. 1996, Metode Research (Penelitian Ilmiah), Bumi Aksara

Buku Panduan Seminar S1 2002

35

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Saifuddin Azwar, 2000, Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar. Sugiyono, DR, 2002, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung Suharsimi Arikunto, 1998, Manajemen Penelitian, Rineka Cipta.

36

Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

LAMPIRAN-LAMPIRAN PANDUAN SEMINAR

Buku Panduan Seminar S1 2002

37

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Lampiran

PENGARUH KOMPENSASI JABATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ABC Tbk. BOGOR

Makalah Seminar

Diajukan Oleh : (N a m a) (.N R P ..)

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR Januari 200236 Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Lampiran

PENGARUH KOMPENSASI JABATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ABC Tbk. BOGOR

Makalah Seminar

Diajukan sebagai salah satu syarat Dalam mengikuti Mata Kuliah Seminar Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Bogor Menyetujui : Dosen Penilai,

(N a m a) Dosen Penilai, Dosen Penilai,

(N a m a) Mengetahui : Ketua Jurusan,

(N a m a)

Koordinator Seminar,

(N a m a)

(N a m a)

Buku Panduan Seminar S1 2002

37

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Lampiran

PERANAN INTERNAL AUDIT TERHADAP EFEKTIFITAS DAN EFESIENSI OPERASI PERUSAHAAN PADA PT. ABC Tbk. BOGOR

Makalah Seminar

Diajukan Oleh : (N a m a) (.N R P ..)

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR Januari 200238 Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Lampiran

PERANAN INTERNAL AUDIT TERHADAP EFEKTIFITAS DAN EFESIENSI OPERASI PERUSAHAAN PADA PT. ABC Tbk. BOGOR

Makalah Seminar

Diajukan sebagai salah satu syarat Dalam mengikuti Mata Kuliah Seminar Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Bogor Menyetujui : Dosen Penilai,

(N a m a) Dosen Penilai, Dosen Penilai,

(N a m a) Mengetahui : Ketua Jurusan,

(N a m a)

Koordinator Seminar,

(N a m a)

(N a m a)

Buku Panduan Seminar S1 2002

39

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Lampiran

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama No Mahasiswa Jurusan : : :

Menyatakan bahwa benar saya telah menghubungi Instansi / perusahaan yang akan saya jadikan objek penelitian, dan dari pihak perusahaan telah menyatakan kesanggupan untuk menerima dilakukannya penelitian tersebut. Adapun dari pihak perusahaan yang menerima : Nama Jabatan Nama Instansi / Perusahaan Alamat Instansi / Perusahaan Waktu Penelitian Judul Penelitian : : : : : : L/P *)

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Bogor, Yang menyatakan,

(N a m a)*) Coret yang tidak perlu 40 Buku Panduan Seminar S1 2002

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Lampiran

Kepada

: Yth. Pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Di Bogor Sehubungan akan dilaksanakannya seminar menyusun skripsi, maka bersama ini kami : Nama NRP sebagai syarat untuk

: ______________________________________ : ______________________________________

Mengajukan judul makalah/ materi seminar semester ganjil/ genap *) tahun akademik./adalah sebagai berikut : Mata Kuliah Keahlian Judul Pertama Mata Kuliah Keahlian Judul Kedua : : : : _____________________________________ **) _____________________________________ **) _____________________________________ **) _____________________________________ **)

Demikian permohonan saya, atas perhatian Bapak / Ibu Pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan, diucapkan terima kasih. Bogor, ____________ Yang mengajukan

___________________ Nama Jelas & NRP*) **)

Coret yang tidak perlu Ditulis dengan huruf cetak DIISI OLEH KETUA JURUSAN MANAJEMEN / AKUNTANSI NAMA / TANDA TANGAN HARI / TANGGAL / JAM MENYETUJUI JUDUL YANG DISEMINARKAN

Buku Panduan Seminar S1 2002

41

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

LampiranFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN JURUSAN MANAJEMEN FORMULIR PENILAIAN MATA KULIAH SEMINAR NAMA NOMOR MAHASISWA MATA KULIAH JUDUL SEMINAR : : : : _____________________________________________________ L/P *) ___________________________________ ___________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

HARI/ TANGGAL UJIAN : ___________________________________ RENTANG No KOMPONEN PENILAIAN SCORE 0-100 BOBOT % NILAI SCORE X %

1

KOMPONEN UTAMA : JUDUL PENDAHULUAN ... ... ... ... ... ... 5% 15 % 30 % 15 % 10 % 10 % ... ... ... ... ... ...

- BAB I

- BAB II KERANGKA PEMIKIRAN, PARADIGMA, HIPOTESA - BAB III METODE PENELITIAN - RELEVANSI STUDI KEPUSTAKAAN - SISTEMATIKA PENULISAN 2 KOMPONEN UMUM - SIKAP DAN SOPAN SANTUN - KEMAMPUAN PRESENTASI - KEMAMPUAN MENANGGAPI PERTANYAAN 3 TOTAL SCORE NILAI

... ... ...

5% 5% 5% 100 %

... ... ... ...

CATATAN :__________________________________________ __________________________________________ __________________________________________

BOGOR, PENGUJI

*) Coret yang tidak perlu 42

(N a m a .. ) Buku Panduan Seminar S1 2002

Lampiran

OPERASIONALISASI VARIABELSKALAContoh : Variasi Nominal Variasi sifat variabel : Variabel Kualitatif : Variasi sifatnya tidak dapat diukur tetapi hanya dapat dihitung (fenomena diskrit)

Buku Panduan Seminar S1 2002 43

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

44Variasi Ratio Variasi Interval Variasi Ordinal Contoh : Variabel Kuantitatif : Variasi sifatnya dapat diukur/ dinilai dan dapat dihitung (fenomena kontinum)

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Buku Panduan Seminar S1 2002

Lampiran

Lampiran

Buku Panduan Seminar S1 2002

DIMENSICiri-ciri variabel Ciri-ciri variabel, sub yang merupakan variabel yang variasi bagian dari sifatnya sudah konkrit variabel (sub variabel) (variasi sifat masih abstrak)

INDIKATOR Menghubungkan konsep dengan logika

UKURANPenunjukan nilai/angka pada suatu variabel

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

45

46

SUB VARIABEL VARIABEL/ KONSEP Moderator Variabel Intervening Variabel Dependent Variabel Independent Variabel Abstraksi dari suatu fenomena (kejadian nyata) dibentuk dengan cara generalisasi terhadap sesuatu yang khusus (pengertian singkat)

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Buku Panduan Seminar S1 2002

Lampiran

Lampiran

CONTOH OPERASIONALISASI VARIABELUKURANTk. Ketersediaan Jumlah Bonus Jumlah Insentif Jumlah Tunjangan Jumlah Gaji Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal

SKALAOrdinal Ordinal

Buku Panduan Seminar S1 2002Realisasi jam kerja per individu Jumlah output per individu Ratio Ratio

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

47

48

PENGARUH KOMPENSASI JABATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

DIMENSIFinancial Pemeliharaan Kesejahteraan Fasilitas Bonus Insentif

INDIKATORTunjangan Gaji Pokok Tk. kesesuian Tk. Kepuasan

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Buku Panduan Seminar S1 2002Input Output

Jumlah Input

Jumlah Output

Lampiran

Lampiran

NO SUB VARIABELVARIABEL/

KONSEP

Buku Panduan Seminar S1 20021. JabatanKompensasi Adalah pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi employers maupun employee baik yang langsung berupa uang (financial) maupun yang tidak langsung berupa uang (non financial). Non Financial 2. KerjaProduktivitas Sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi dengan sumber jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hal tersebut

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

49

50

CONTOH OPERASIONALISASI VARIABELUKURANTk. Keseuaian Tk. Penilaian Tk. Keberadaan Tk. Keseuaian Ratio Ordinal

SKALAOrdinal Ordinal Ordinal

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Jumlah Output

Ratio

Buku Panduan Seminar S1 2002

Jumlah Keluaran

Jumlah Masukan

Ratio

Ratio

Lampiran

Lampiran

Buku Panduan Seminar S1 2002

INDIKATORPenentuan tujuan Secara ekonomisPenggunaan sumber daya Perlindungan terhadap harta rencana, prosedur Nilai Keakuratan Lap Kebijaksanaan Keuangan

Jumlah Output

Jumlah Keluaran

Jumlah Masukan

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

51

52 PERANAN INTERNAL AUDIT DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS DAN EFESIENSI OPERASI PERUSAHAAN

VARIABEL/

KONSEP

DIMENSINon Financial

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Internal audit

Suatu fungsi penilaian yang bebas dalam Financial suatu organisasi guna menelaah atau mempelajari dan menilai kegiatan perusahaan untuk memberikan saran kepada manajemen agar tanggung dapat dilaksanakan secara efektif

Keandalan internal keuangan

Efektivitas

Hubungan antara keluaran (output) dengan sasaran yang dicapai

Output

Buku Panduan Seminar S1 2002Efesiensi

Berkaitan dengan biaya input (masukan) dengan keluaran (output) atau hasil

Financial

Lampiran

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

LampiranSUB VARIABEL

1.

2.

Buku Panduan Seminar S1 2002

NO

3.

53

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

LampiranContoh warna cover makalah seminar

54

Buku Panduan Seminar S1 2002