Buku Selayang Pandang
-
Upload
supala-wiantara -
Category
Documents
-
view
149 -
download
0
Embed Size (px)
description
Transcript of Buku Selayang Pandang

SELAYANG PANDANGKALIMANTAN TENGAH
A. Sejarah Singkat
Provinsi Kalimantan Tengah berdiri berdasarkan
UU Darurat no 10 tahun 1957 tanggal 23 Mei 1957,
dengan luas wilayah 153.564 km2, atau 1,5 kali Pulau
Jawa, dihuni oleh 2.212.089 jiwa (SP.2010) atau 14
jiwa setiap km2. Palangka Raya sebagai Ibukota
Provinsi Kalimantan Tengah berdiri tanggal 17 Juli
1957, tonggak pertamanya dilakukan oleh Ir.
Soekarno (Presiden RI Pertama) berlokasi di tepi
sungai Kahayan (sekarang Jalan S. Parman).
Kalimantan Tengah dilalui oleh 11 sungai besar
dan tak kurang dari 33 sungai kecil yang merupakan
ciri khas provinsi ini. Sungai terpanjang adalah
sungai Barito 900 km, lebar rata-rata 500 meter
dengan kedalaman rata-rata 8 meter yang bisa
dilayari hingga 700 km. Tahun 2000 Kabupaten yang
ada di Kalimantan Tengah dimekarkan menjadi 13
Kabupaten dan 1 Kota yang sebelumnya hanya 5
Kabupaten dan 1 Kota. Berikut nama-nama
Kabupaten tersebut:
No Kabupaten/kota Ibukota
1. Kapuas Kuala Kapuas
2. Barito Selatan Buntok
3. Barito Utara Muara Teweh
4. Kotawaringin Timur Sampit
5. Kotawaringin Barat Pangkalan Bun
6. Pulang Pisau Pulang Pisau
7. Gunung Mas Kuala Kurun
8. Barito TimurTamiang Layang
9. Murung Raya Puruk Cahu
10. Katingan Kasongan
11. Seruyan Seruyan
12. Sukamara Sukamara
13. Lamandau Nangabulik
14.Kota Palangka Raya
Palangka Raya

B. Gubernur Kalimantan Tengah
Sejak berdirinya Provinsi Kalimantan Tengah
sampai saat ini terdapat 8 Gubernur dan 3 pejabat
Gubernur yang pernah memimpin daerah ini,
selengkapnya sebagai berikut:
Nama-nama Gubernur Kalimantan Tengah
No N a m a Tahun Ket
1. RTA. Milono 1957-1958 Pembentuk
2. Tjilik Riwut 1958-1957
3. Ir. Reinout Sylvanus 1967-1978
4. Willy Ananias Gara 1978-1983
5. H. Eddy Sabara 1983-1984Pejabat Gub
6. Gatot Amrih, SH 1984-1989
7. Drs. Suparmanto 1989-1994
8.Drs. H. Warsito Rahman,MA
1994-1999
9. Rapiudin Hamarung 1999-2000Pejabat Gub.
10. Drs. H. Asmawi Agani 2000-2005
11. Dr, Sadjuangan S, M.Si
2005Pejabat Gub.
12. A. Teras Narang, SH2005-
Sekarang
( Sumber : Kalimantan Tengah dalam angka )
C. Agama
Hubungan antar umat beragama di Kalimantan
Tengah cukup baik dengan toleransi yang tetap
terjaga sehingga konflik yang bernuansa agama
sampai saat ini belum pernah terjadi. Data BPS 2010,
jumlah umat beragama adalah sebagai berikut:
No A G A M A JUMLAH %1. Islam 1.692.132 74,0702. Kristen Protestan 338.077 14,7903. Katolik 61.747 2,7004. Hindu 187.118 8,1905. Budha 5.343 0,2306. Khong Hu Cu 96 0,004
Jumlah 2.284.443 99,984Keterangan : data sementara

D. Suku Bangsa
Suku asli yang mendiami Provinsi Kalimantan
Tengah adalah Suku Dayak, yang terdiri dari 4
golongan besar yaitu: (1) Dayak Ngaju, (2) Dayak
Ma’anyan, (3) Dayak Dusun, (4) Dayak Lawangan.
Keempat suku Dayak ini masing-masing ada sub
sukunya. Disamping ke 4 suku Dayak dan sub
sukunya, masih ada juga suku dayak Ot seperti Ot
Panyawung, Ot Siauw, Ot Mondai, Ot Pari, Ot Olong-
Olong. Suku Ot ini kebanyakan tinggal di
Pegunungan hulu Sungai Kahayan, Barito dan
Kapuas.
Disamping penduduk asli banyak lagi suku
bangsa yang menetap di Kalimantan Tengah. Rincian
suku-suku yang menetap di Kalimantan Tengah
berdasarkan data sementara SP 2010 adalah sebagai
berikut:
No Suku %1. Dayak 50,432. Banjar 23,033. Jawa 21,434. Madura 2,095. Lainnya 3,03
Jumlah 100Ket: yang termasuk suku lainnya seperti Aceh, Batak,
Lampung, Bali, NTB, NTT, Menado, Bugis, Papua dll.
E. Parisada Hindu Dharma Indonesia
Kalimantan Tengah
Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi
Kalimantan Tengah berdiri sejak 40 tahun yang lalu

tepatnya tahun 1973 dengan susunan pengurus
berturut – turut sebagai berikut:
Periode 1973-1978 :Ketua : Nyoman Bawa, SHSekretaris : I. B. Suryadana, B,Sc.Bendahara : Wayan Rasmin
Periode 1978-1983Ketua : Drs. Ketut RoyaSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana
Periode 1984 - 1986 Pjs. Ketua : D.M.Gereh PutraPjs. Sekretaris : Drs. Oka Swastika Pjs. Bendahara : Drs. Ketut Suarsana
Periode 19 86 -19 91 Ketua : D.M.Gereh PutraSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana
Periode 19 91 -19 96 Ketua : D.M.Gereh PutraSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana
Periode 19 91 -19 96 Ketua : D.M.Gereh PutraSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana
Periode 19 96 - 2001 Ketua : Drs. Liber SigaiSekretaris : Drs. Rangkap I NauBendahara : I Ketut Sudhi
Periode 2001 - 2006 Ketua : Drs. Oka Swastika, SHSekretaris : Drs. Walter S. PenyangBendahara : I Ketut Sudhi
Periode 2006 - 2012 Ketua : Drs. Oka Swastika, SH, M.SiSekretaris : Rosna Dewita, SEBendahara : Sagung Rai Puspawati
Periode 2012 - Sekarang Ketua : Prof. Dr. I Nyoman Sudyana, M.ScSekretaris : Rosna Dewita, SEBendahara : Drs. I Ketut Kraji

F. Pembimmas Hindu Kanwil Kemenag
Kalimantan Tengah
Pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah
terhadap pemeluk agama mengalami perubahan nama
lembaga seiring dengan berjalannya waktu. Sebelum
berdiri sendiri Pembimmas Budha lembaganya
dilekatkan pada pembimmas Hindu sehingga
sebutannya hingga tahun …… adalah pembimmas
Hindu dan Budha. Mulai tahun ……. pembimmas
Budha berdiri sendiri sehingga pembimmas Hindu
dan Budha berubah namanya menjadi Pembimmas
Hindu saja. Pembimmas Hindu yang diangkat di
Kanwil Agama Kalimantan Tengah sbb:
1. I Wayan Madu (1976-1990)
Jabatan: Pembimas Hindu - Budha
2. Drs. I Wayan Karya (1990-1998)
Jabatan: Pembimas Hindu - Budha.
3. Drs. Tondan (1999-2001)
Jabatan: Plh. Pembimas Hindu - Budha
4. Drs. Ketut Mudiarta (2001-2004)
Jabatan: Pembimas Hindu-Budha
5. Suel, S.Ag. (2004-2007)
Jabatan: Pembimas Hindu dan Budha
6. Dra. Sisto Hartati, M.Si (2007-Sekarang)
Jabatan: Pembimas Hindu
G. Pura Pitamaha
Pura Pitamaha yang terletak di tengah Kota
Palangka Raya dibangun pada tahun 1971. Bangunan
sederhana berupa bebaturan diprakarsai berdirinya
oleh ABRI (TNI, Polri) dan beberapa warga sipil
orang Bali yang merantau di Palangka Raya.
Pemprakarsa pembangunan Pura Pita Maha pada
waktu itu Mayor CZI I Dewa Gde Oka, terakhir
pangkatnya Brigjen (Pur) yang pernah menjabat
sebagai Wakil Gubernur Bali. Renovasi secara besar-
besaran dimulai tahun 1992, dengan Ketua Umum
Panitia dijabat oleh Kolonel Pol. Drs. I Wayan
Madja. Peresmian Pura Pitamaha dilakukan oleh

Bapak Tarmizi Taher (Menteri Agama RI) pada
tanggal 30 April 1994.
Pura Pitamaha ini terletak dijalan Kinibalu
Palangka Raya.
H. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri
Tampung Penyang
Sebelum berdirinya STAH Negeri Tampung
Penyang, di Palangka Raya didirikan PGA Hindu
Dwijendra yang berpusat di Denpasar Bali (1981-
1985). Tahun 1985 pemerintah ( Depag), memutuskan
untuk melikwidasi PGA baik Negeri maupun Swasta.
Atas inisiatif PHDI dan Yayasan Dwijendra
didirikanlah STAH Kaharingan Tempung Penyang.
Ketua STAH sebelum negeri disebut Dekan.
Pimpinan STAH secara berturut-turut adalah sebagai
berikut:
1. Lewis KDR, BBA (1984-1993)
Jabatan : Dekan
Status STAH : Swasta
2. Drs. Rangkap I Nau, MM (1993-2002)
Jabatan : Ketua
Status STAH : Swasta

3. Drs. Midday (2002-2010)
Jabatan : Ketua
Status STAH : Negeri
4. Prof. Drs. Ketut Subagiasta, D.Pil (2010-
sekarang)
Jabatan : Ketua
Status STAH : Negeri
Proses penegerian STAH dibentuklah sebuah
panitia oleh Kakanwil Depag Prov. Kalteng yang
beranggotakan antara lain: Drs. I Wayan Karya, Drs.
Tondan, Bajik R. Simpai, Drs. I Ketut Muder, M.Si,
Drs. Walter S Penyang dll diketuai oleh: Drs. H.
Ahzar Slamet. Hasil jerih payah panitia penegrian
STAH, keluarlah Kepres Republik Indonesia no 27
tahun 2001, tanggal 21 Pebruari 2001.
Karena STAH Negeri Tampung Penyang belum
memiliki tenaga difinitif baik edukatif maupun
administratif maka dipinjam dari Unpar sebanyak 4
orang yaitu: (1) Drs. Midday, MM (Ketua), (2) Drs. I
Ketut Muder, M.Si. (Plt. Puket 1), (3) Drs. Komang
Gde Suastika, M.Si (Plt. Puket II) dan (4) Drs. Ambau
(Plt. Puket III). Dalam perjalanan waktu yang difinitif
menjabat pimpinan di STAH Negeri Tampung
Penyang hanya Drs. Midday, MM dan Drs. Ambau
yang lainnya kembali ke Unpar.
Saat ini STAH Negeri Tampung Penyang
mengelola 4 jurusan yaitu: Pendidikan Agama Hindu,
Filsafat Agama Hindu, Penerangan Agama Hindu dan
Hukum Agama Hindu.

SELAYANG PANDANGKALIMANTAN TENGAH
A. Sejarah Singkat
Provinsi Kalimantan Tengah berdiri berdasarkan
UU Darurat no 10 tahun 1957 tanggal 23 Mei 1957,
dengan luas wilayah 153.564 km2, atau 1,5 kali Pulau
Jawa, dihuni oleh 2.212.089 jiwa (SP.2010) atau 14
jiwa setiap km2. Palangka Raya sebagai Ibukota
Provinsi Kalimantan Tengah berdiri tanggal 17 Juli
1957, tonggak pertamanya dilakukan oleh Ir.
Soekarno (Presiden RI Pertama) berlokasi di tepi
sungai Kahayan (sekarang Jalan S. Parman).
Kalimantan Tengah dilalui oleh 11 sungai besar
dan tak kurang dari 33 sungai kecil yang merupakan
ciri khas provinsi ini. Sungai terpanjang adalah
sungai Barito 900 km, lebar rata-rata 500 meter
dengan kedalaman rata-rata 8 meter yang bisa
dilayari hingga 700 km. Tahun 2000 Kabupaten yang
ada di Kalimantan Tengah dimekarkan menjadi 13
Ketut Muder, M.Si. (Plt. Puket 1), (3) Drs. Komang
Gde Suastika, M.Si (Plt. Puket II) dan (4) Drs. Ambau
(Plt. Puket III). Dalam perjalanan waktu yang difinitif
menjabat pimpinan di STAH Negeri Tampung
Penyang hanya Drs. Midday, MM dan Drs. Ambau
yang lainnya kembali ke Unpar.
Saat ini STAH Negeri Tampung Penyang
mengelola 4 jurusan yaitu: Pendidikan Agama Hindu,
Filsafat Agama Hindu, Penerangan Agama Hindu dan
Hukum Agama Hindu.

1. Drs. Midday (2002-2010)
Jabatan : Ketua
Status STAH : Negeri
2. Prof. Drs. Ketut Subagiasta, D.Pil (2010-
sekarang)
Jabatan : Ketua
Status STAH : Negeri
Proses penegerian STAH dibentuklah sebuah
panitia oleh Kakanwil Depag Prov. Kalteng yang
beranggotakan antara lain: Drs. I Wayan Karya, Drs.
Tondan, Bajik R. Simpai, Drs. I Ketut Muder, M.Si,
Drs. Walter S Penyang dll diketuai oleh: Drs. H.
Ahzar Slamet. Hasil jerih payah panitia penegrian
STAH, keluarlah Kepres Republik Indonesia no 27
tahun 2001, tanggal 21 Pebruari 2001.
Karena STAH Negeri Tampung Penyang belum
memiliki tenaga difinitif baik edukatif maupun
administratif maka dipinjam dari Unpar sebanyak 4
orang yaitu: (1) Drs. Midday, MM (Ketua), (2) Drs. I
Kabupaten dan 1 Kota yang sebelumnya hanya 5
Kabupaten dan 1 Kota. Berikut nama-nama
Kabupaten tersebut:
No Kabupaten/kota Ibukota
1. Kapuas Kuala Kapuas
2. Barito Selatan Buntok
3. Barito Utara Muara Teweh
4. Kotawaringin Timur Sampit
5. Kotawaringin Barat Pangkalan Bun
6. Pulang Pisau Pulang Pisau
7. Gunung Mas Kuala Kurun
8. Barito TimurTamiang Layang
9. Murung Raya Puruk Cahu
10. Katingan Kasongan
11. Seruyan Seruyan
12. Sukamara Sukamara
13. Lamandau Nangabulik
14.Kota Palangka Raya
Palangka Raya

B. Gubernur Kalimantan Tengah
Sejak berdirinya Provinsi Kalimantan Tengah
sampai saat ini terdapat 8 Gubernur dan 3 pejabat
Gubernur yang pernah memimpin daerah ini,
selengkapnya sebagai berikut:
Nama-nama Gubernur Kalimantan Tengah
No N a m a Tahun Ket
1. RTA. Milono 1957-1958 Pembentuk
2. Tjilik Riwut 1958-1957
3. Ir. Reinout Sylvanus 1967-1978
4. Willy Ananias Gara 1978-1983
5. H. Eddy Sabara 1983-1984Pejabat Gub
6. Gatot Amrih, SH 1984-1989
H. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri
Tampung Penyang
Sebelum berdirinya STAH Negeri Tampung
Penyang, di Palangka Raya didirikan PGA Hindu
Dwijendra yang berpusat di Denpasar Bali (1981-
1985). Tahun 1985 pemerintah ( Depag), memutuskan
untuk melikwidasi PGA baik Negeri maupun Swasta.
Atas inisiatif PHDI dan Yayasan Dwijendra
didirikanlah STAH Kaharingan Tempung Penyang.
Ketua STAH sebelum negeri disebut Dekan.
Pimpinan STAH secara berturut-turut adalah sebagai
berikut:
1. Lewis KDR, BBA (1984-1993)
Jabatan : Dekan
Status STAH : Swasta
2. Drs. Rangkap I Nau, MM (1993-2002)
Jabatan : Ketua
Status STAH : Swasta


Bapak Tarmizi Taher (Menteri Agama RI) pada
tanggal 30 April 1994.
Pura Pitamaha ini terletak dijalan Kinibalu
Palangka Raya.
7. Drs. Suparmanto 1989-1994
8.Drs. H. Warsito Rahman,MA
1994-1999
9. Rapiudin Hamarung 1999-2000Pejabat Gub.
10. Drs. H. Asmawi Agani 2000-2005
11. Dr, Sadjuangan S, M.Si
2005Pejabat Gub.
12. A. Teras Narang, SH2005-
Sekarang
( Sumber : Kalimantan Tengah dalam angka )
C. Agama
Hubungan antar umat beragama di Kalimantan
Tengah cukup baik dengan toleransi yang tetap
terjaga sehingga konflik yang bernuansa agama
sampai saat ini belum pernah terjadi. Data BPS 2010,
jumlah umat beragama adalah sebagai berikut:
No A G A M A JUMLAH %1. Islam 1.692.132 74,0702. Kristen Protestan 338.077 14,7903. Katolik 61.747 2,7004. Hindu 187.118 8,1905. Budha 5.343 0,2306. Khong Hu Cu 96 0,004
Jumlah 2.284.443 99,984Keterangan : data sementara

D. Suku Bangsa
Suku asli yang mendiami Provinsi Kalimantan
Tengah adalah Suku Dayak, yang terdiri dari 4
golongan besar yaitu: (1) Dayak Ngaju, (2) Dayak
Ma’anyan, (3) Dayak Dusun, (4) Dayak Lawangan.
Keempat suku Dayak ini masing-masing ada sub
sukunya. Disamping ke 4 suku Dayak dan sub
sukunya, masih ada juga suku dayak Ot seperti Ot
Panyawung, Ot Siauw, Ot Mondai, Ot Pari, Ot Olong-
Olong. Suku Ot ini kebanyakan tinggal di
Pegunungan hulu Sungai Kahayan, Barito dan
Kapuas.
Disamping penduduk asli banyak lagi suku
bangsa yang menetap di Kalimantan Tengah. Rincian
suku-suku yang menetap di Kalimantan Tengah
berdasarkan data sementara SP 2010 adalah sebagai
berikut:
4. Drs. Ketut Mudiarta (2001-2004)
Jabatan: Pembimas Hindu-Budha
5. Suel, S.Ag. (2004-2007)
Jabatan: Pembimas Hindu dan Budha
6. Dra. Sisto Hartati, M.Si (2007-Sekarang)
Jabatan: Pembimas Hindu
G. Pura Pitamaha
Pura Pitamaha yang terletak di tengah Kota
Palangka Raya dibangun pada tahun 1971. Bangunan
sederhana berupa bebaturan diprakarsai berdirinya
oleh ABRI (TNI, Polri) dan beberapa warga sipil
orang Bali yang merantau di Palangka Raya.
Pemprakarsa pembangunan Pura Pita Maha pada
waktu itu Mayor CZI I Dewa Gde Oka, terakhir
pangkatnya Brigjen (Pur) yang pernah menjabat
sebagai Wakil Gubernur Bali. Renovasi secara besar-
besaran dimulai tahun 1992, dengan Ketua Umum
Panitia dijabat oleh Kolonel Pol. Drs. I Wayan
Madja. Peresmian Pura Pitamaha dilakukan oleh

F. Pembimmas Hindu Kanwil Kemenag
Kalimantan Tengah
Pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah
terhadap pemeluk agama mengalami perubahan nama
lembaga seiring dengan berjalannya waktu. Sebelum
berdiri sendiri Pembimmas Budha lembaganya
dilekatkan pada pembimmas Hindu sehingga
sebutannya hingga tahun …… adalah pembimmas
Hindu dan Budha. Mulai tahun ……. pembimmas
Budha berdiri sendiri sehingga pembimmas Hindu
dan Budha berubah namanya menjadi Pembimmas
Hindu saja. Pembimmas Hindu yang diangkat di
Kanwil Agama Kalimantan Tengah sbb:
1. I Wayan Madu (1976-1990)
Jabatan: Pembimas Hindu - Budha
2. Drs. I Wayan Karya (1990-1998)
Jabatan: Pembimas Hindu - Budha.
3. Drs. Tondan (1999-2001)
Jabatan: Plh. Pembimas Hindu – Budha
No Suku %1. Dayak 50,432. Banjar 23,033. Jawa 21,434. Madura 2,095. Lainnya 3,03
Jumlah 100Ket: yang termasuk suku lainnya seperti Aceh, Batak,
Lampung, Bali, NTB, NTT, Menado, Bugis, Papua dll.
E. Parisada Hindu Dharma Indonesia
Kalimantan Tengah
Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah berdiri sejak 40 tahun yang lalu

tepatnya tahun 1973 dengan susunan pengurus
berturut – turut sebagai berikut:
Periode 1973-1978 :Ketua : Nyoman Bawa, SHSekretaris : I. B. Suryadana, B,Sc.Bendahara : Wayan Rasmin
Periode 1978-1983Ketua : Drs. Ketut RoyaSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana
Periode 1984 - 1986 Pjs. Ketua : D.M.Gereh PutraPjs. Sekretaris : Drs. Oka Swastika Pjs. Bendahara : Drs. Ketut Suarsana
Periode 19 86 -19 91 Ketua : D.M.Gereh PutraSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana
Periode 19 91 -19 96 Ketua : D.M.Gereh PutraSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana
Periode 19 91 -19 96 Ketua : D.M.Gereh PutraSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana
Periode 19 96 - 2001 Ketua : Drs. Liber SigaiSekretaris : Drs. Rangkap I NauBendahara : I Ketut Sudhi
Periode 2001 - 2006 Ketua : Drs. Oka Swastika, SHSekretaris : Drs. Walter S. PenyangBendahara : I Ketut Sudhi
Periode 2006 - 2012 Ketua : Drs. Oka Swastika, SH, M.SiSekretaris : Rosna Dewita, SEBendahara : Sagung Rai Puspawati
Periode 2012 - Sekarang Ketua : Prof. Dr. I Nyoman Sudyana, M.ScSekretaris : Rosna Dewita, SEBendahara : Drs. I Ketut Kraji