Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

234

Transcript of Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

Page 1: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf
Page 2: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

PENYUSUNAN ROAD MAP

REFORMASI BIROKRASI

KEMENTERIAN KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 3: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf
Page 4: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf
Page 5: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf
Page 6: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf
Page 7: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

i

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

KATA PENGANTAR

Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

memasuki tahapan kedua yakni mencapai birokrasi

yang berkinerja tinggi (Performance Based

Beureaucracy) pada akhir tahun 2019, suatu proses

yang harus dilalui. Keberhasilan dalam tahap

pertama memberikan bekal yang cukup dalam

menghadapi dan menata pada tahapan berikutnya.

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015 – 2019

merupakan dokumen yang digunakan sebagai alat bantu dalam

pengukuran pencapaian kinerja serta monitoring dan evaluasi terhadap

pelaksanaan kegiatan Reformasi Birokrasi di Kementerian Kesehatan

dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik.

Road Map ini memuat program dan kegiatan yang selaras dengan

sasaran strategis Kementerian Kesehatan dalam mendukung

pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian

Kesehatan.

Melalui kesempatan ini saya mengharapkan dan mengajak kepada

seluruh pegawai di Kementerian Kesehatan untuk terus berupaya

meningkatkan kemampuan dan kinerja individu yang akan bermuara

pada kinerja organisasi. Kepada Tim Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan hendaknya mampu menjadi lokomotif dengan membuat

terobosan yang inovatif dalam mengembangkan reformasi di

lingkungan Kementerian Kesehatan dengan mengacu pada

Road Map yang telah dibuat serta mengembangkan jejaring di setiap

unit.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam

penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Page 8: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

ii

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

2015–2019, semoga mampu mewujudkan sasaran guna mencapai

“Birokrasi yang berkinerja tinggi”.

Semoga upaya kita mendapat Ridho Allah SWT dan diberikan

kemudahan dalam menjalankannya.

Jakarta, 16 Mei 2016

Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp. M (K)

Page 9: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

iii

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Daftar Isi

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ viii

I. PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN

KESEHATAN

1.1 Reformasi Birokrasi dan RPJMN 2015-2019 ...................... 2

1.2 Reformasi Birokrasi dan Renstra Kemenkes 2015-2019 4

1.3 Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

2015-2019 ....................................................................................... 9

1.4 Penguatan Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan 2015-2019 ................................................................. 12

II. KEMAJUAN DAN TANTANGAN REFORMASI BIROKRASI

2.1 Kemajuan Pelaksanaan................................................................. 18

2.2 Tantangan Permasalahan. ........................................................... 26

III. ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

KEMENTERIAN KESEHATAN

3.1 Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2015-2019 ............. 31

3.2 Agenda Kementerian Kesehatan 2015-2019 ....................... 33

3.3 Sasaran Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan ...... 41

3.4 Ukuran Keberhasilan Strategi .................................................... 50

3.5 Area Perubahan yang diharapkan ........................................... 51

IV. STRATEGI PELAKSANAAN DAN PROGRAM REFORMASI

BIROKRASI KEMENTERIAN KESEHATAN

4.1 Strategi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ............................. 58

Page 10: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

iv

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

4.2 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi ......................... 60

V. QUICK WINSS REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN

KESEHATAN

5.1 Pendekatan Penjaringan Quick Winss

Kementerian Kesehatan ............................................................... 78

5.2 Penetapan Usulan Quick Wins Kementerian

Kesehatan .......................................................................................... 101

5.3 Penjelasan Usulan Quick Wins Kementerian

Kesehatan .......................................................................................... 101

VI. RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN

KESEHATAN

6.1. Tahapan Pencapaian Sasaran Reformasi

Birokrasi Kementerian Kesehatan ............................................ 109

6.2. Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi Kementerian Kesehatan ............................................ 120

6.3. Rencana Aksi .................................................................................... 150

VII. MANAJEMEN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

7.1 Organisasi Pelaksana Reformasi Birokrasi ............................ 152

7.2 Uraian Tugas Tim Pelaksana RB ................................................ 155

7.3 Tata Kerja Tim Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan ............................................................... 169

7.4 Monitoring dan Evaluasi .............................................................. 172

Page 11: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

v

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Daftar Tabel

Tabel 1 Delapan Area Perubahan Capaian Sasaran Reformasi

Birokrasi Kementerian Kesehatan ............................................ 18

Tabel 2 Tabel Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan 2010-2014 .................................................................. 23

Tabel 3 Isu Strategis-Agenda Prioritas 2015-2019 RB

Kementerian Kesehatan .............................................................. 36

Tabel 4 Fungsi Pengintegrasian Sistem Berbasis TIK dan

Penerapan E-government .......................................................... 40

Tabel 5 Renstra, Isu Strategis-Agenda Prioritas, dan Arah

Kebijakan Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan 2015-2019 .................................................................. 45

Tabel 6 Ukuran Keberhasilan Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan 2015-2019 ....................................... 52

Tabel 7 Area Perubahan dan Hasil Yang diharapkan ...................... 54

Tabel 8. Ketentuan atau Kriteria Cakupan AOC .................................. 63

Tabel 9 Program Manajemen Perubahan ............................................ 67

Tabel 10 Kondisi yang diharapkan Program Penguatan

Sistem Pengawasan ...................................................................... 68

Tabel 11 Kondisi yang diharapkan dari Program

Penguatan Akunbilitas Kerja ..................................................... 70

Tabel 12 Kondisi yang diharapkan dari Program

Penguatan Kelembagaan ........................................................... 71

Tabel 13 Kondisi yang diharapkan dari Program

Penguatan Tatalaksana ............................................................... 72

Page 12: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

vi

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel 14 Kondisi yang diharapkan dari Program Penguatan

Sistem Manajemen SDM ASN .................................................. 73

Tabel 15 Kondisi yang diharapkan 0064ari Program

Penguatan Perundang-undangan ........................................... 75

Tabel 16 Kondisi yang diharapkan dari Program Penguatan

Kualitas Pelayanan Publik ........................................................... 76

Tabel 17 Pemangku Kepentingan Utama Kementerian

Kesehatan ......................................................................................... 79

Tabel 18 Identifikasi 5 Keluaran Utama Kementerian Kesehatan .. 79

Tabel 19 Identifikasi Harapan Pemangku Kepentingan

Utama terhadap Kementerian Kesehatan ............................ 80

Tabel 20 Penilaian Tingkat Pencapaian Kinerja Saat ini .................... 85

Tabel 21 Peningkatan Kinerja ...................................................................... 90

Tabel 22 Kegiatan Terpilih yang akan dijadikan Quick Wins .......... 98

Tabel 23 Quick Wins Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan ......................................................................................... 101

Tabel 24 Tahapan Pencapaian Sasaran RB Kemenkes

Berkinerja Tinggi yang Bersih dan Akuntabel ..................... 110

Tabel 25 Tahapan Pencapaian Sasaran RB Kemenkes

Berkinerja Tinggi yang Efektif dan Efisien ............................ 114

Tabel 26 Tahapan Pencapaian Sasaran RB Kemenkes

Berkinerja Tinggi memiliki Pelayanan Publik

yang berkualitas ............................................................................. 118

Tabel 27 Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan Program

Manajemen Perubahan ............................................................... 122

Tabel 28 Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan Program

Penguatan Sistem Pengawasan ............................................... 126

Page 13: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

vii

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel 29 Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan Program

Penguatan Akuntabilitas Kinerja .............................................. 132

Tabel 30 Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan Program

Penguatan Kelembagaan ........................................................... 135

Tabel 31 Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan Program

Penguatan Tata Laksana ............................................................. 138

Tabel 32 Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan Program

Penguatan Sistem Manajemen SDM ASN ........................... 141

Tabel 33 Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan Program

Penguatan Paraturan Perundang-undangan ...................... 146

Tabel 34 Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ................................. 148

Tabel 35 Pembagian Tim Asesor ................................................................ 166

Page 14: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

viii

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Daftar Gambar

Gambar 1 Strategi Pembangunan Nasional 2015 – 2019 .................. 2

Gambar 2 Program Indonesia Sehat serta Kaitannya dengan

Visi-Misi Presiden .......................................................................... 6

Gambar 3 Peta Strategi Pencapaian Visi Kementerian

Kesehatan 2015-2019 .................................................................. 7

Gambar 4 Tujuan Jangka Panjang Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi............................................................................................. 9

Gambar 5 Keterkaitan Road Map Reformasi Birokrasi dengan

RPJPN, RPJMN dan Renstra Kementerian Kesehatan ...... 12

Gambar 6 Faktor-faktor Pendukung Perlunya Penguatan

Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019 13

Gambar 7 Penilaian PMPRB dan Kemenpan RB atas Komponen

Hasil Reformasi Birokrasi Kemenkes 2010-2014 ............... 19

Gambar 8 Penilaian PMPRB dan Kemenpan RB atas

Pencapaian Komponen Pengungkit Reformasi

Birokrasi Kemenkes 2010-2014 ................................................ 20

Gambar 9 Hubungan Pengarusutamaan RB Kemenkes

dengan Peningkatan Kapasitas Birokrasi dan

Kualitas Pelayanan Publik .......................................................... 41

Gambar 10 Strategi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kemenkes

Tahun 2015 – 2019 dari Segi Proses ...................................... 58

Gambar 11 Manajemen Perubahan sebagai Lokomotif

Reformasi Birokrasi Kemenkes Tahun 2015-2019 ............. 59

Gambar 12 Organisasi Tim Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan ........................................................................................ 156

Page 15: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

1

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

I. PENGUATAN REFORMASI

BIROKRASI KEMENTERIAN

KESEHATAN

1.1 Reformasi Birokrasi dan RPJMN

2015-2019

1.2 Reformasi Birokrasi dan Renstra

Kemenkes 2015-2019

1.3 Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan 2015-2019

1.4 Penguatan Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan 2015-2019

Page 16: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

2

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

1.1. Reformasi Birokrasi dan RPJMN 2015-2019

Dalam Strategi Pembangunan Nasional 2015 – 2019, yang

terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN)

2015-2019, tata kelola dan reformasi birokrasi merupakan kondisi perlu

untuk mewujudkan 3 (tiga) dimensi pembangunan. Aspek yang lain

untuk dapat mewujudkan 3 dimensi tersebut adalah kepastian dan

penegakan hukum, keamanan dan ketertiban, politik dan demokrasi.

Gambar 1. Strategi Pembangunan Nasional 2015 – 2019

(Norma, Dimensi, dan Prasyarat Pembangunan Nasional)

Dengan demikian, pelaksanaan reformasi birokrasi memiliki

peran yang sangat penting dalam mendukung pelaksanaan

pembangunan nasional. Tanpa adanya dukungan tata kelola yang baik,

target-target pembangunan nasional tidak mungkin dapat dicapai

dengan baik pula.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi (Permen PAN & RB) Nomor 11 Tahun 2015 tentang

Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 menegaskan pentingnya

keberlanjutan pelaksanaan reformasi birokrasi dalam mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang baik. Hasil-hasil yang telah diperoleh dari

Page 17: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

3

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

pelaksanaan reformasi birokrasi pada periode 2010-2014 menjadi

dasar bagi pelaksanaan reformasi birokrasi pada tahapan selanjutnya

(2015-2019). Karena itu, pelaksanaan reformasi birokrasi 2015-2019

merupakan penguatan dari pelaksanaan reformasi birokrasi tahapan

sebelumnya. Penguatan dilakukan melalui langkah-langkah umum

sebagai berikut.

1. Memelihara dan atau meningkatkan/memperkuat.

Reformasi birokrasi dilakukan melalui upaya memelihara dan

atau meningkatkan/memperkuat area perubahan yang sudah

mencapai kemajuan, sehingga terjadi perbaikan berkelanjutan.

2. Melanjutkan upaya-upaya perubahan.

Reformasi birokasi dilakukan melalui upaya untuk melanjutkan

langkah-langkah perubahan positif yang sedang berlangsung

terhadap seluruh aspek dalam area perubahan. Langkah-langkah

perubahan dilakukan dengan melihat berbagai pengalaman

masa lalu, keterkaitannya dengan langkah-langkah perubahan

lainnya, serta hasil pembelajaran dari instansi lain, sebagai upaya

untuk mempercepat keberhasilan.

3. Mengidentifikasi masalah lain dan mencari solusi pemecahannya.

Reformasi birokrasi dilakukan untuk menjawab secara cepat

berbagai permasalahan baru yang muncul dalam

penyelenggaraan pemerintahan.

4. Memperluas cakupan pelaksanaan reformasi birokrasi

Reformasi birokrasi dilakukan dengan memperluas cakupan dari

berbagai aspek yang belum tersentuh dan muncul sesuai dengan

perkembangan terkini. Dalam lima tahun ke depan diharapkan

melalui reformasi birokrasi pemerintah sudah beranjak ke

tahapan pemerintahan yang berbasis kinerja dan pada tahun

2025 diharapkan pemerintahan sudah sampai pada tatanan

pemerintahan yang dinamis.

Page 18: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

4

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

1.2 Reformasi Birokrasi dan Renstra Kemenkes 2015-2019

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa

setiap Kementerian perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang

mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN). Pembangunan nasional bidang kesehatan pada periode

2015-2019 yang tercantum dalam RPJMN diarahkan untuk mencapai

peningkatan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, melalui

upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung

dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.

Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 bidang kesehatan tersebut adalah

sebagai berikut.

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak.

2. Meningkatnya pengendalian penyakit.

3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan

rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan.

4. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui

Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan Sistem Jaminan

Sosial Nasional (SJSN)Kesehatan.

5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin.

6. Meningkatnya responsivitas sistem kesehatan.

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa keenam

sasaran pokok tersebut akan dicapai melalui Program Indonesia Sehat.

Dengan telah ditetapkannya RPJMN 2015-2019, Kementerian

Kesehatan kemudian menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun

2015-2019. Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019

merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat

program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan

oleh Kementerian Kesehatan serta menjadi acuan dalam penyusunan

Page 19: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

5

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

rencana tahunan. Penyusunan Renstra Kementerian Kesehatan

dilaksanakan melalui pendekatan teknokratik, politik, partisipatif, atas-

bawah (top-down), dan bawah-atas (bottom-up).

Program Indonesia Sehat memiliki 3 pilar utama yaitu (1)

Penerapan Paradigma Sehat, (2) Penguatan Pelayanan Kesehatan, dan

(3) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta dilaksanakan dengan

pendekatan keluarga. Dengan demikian Indonesia Sehat akan dicapai

melalui pencapaian Keluarga-keluarga Sehat. Untuk daerah-daerah

tertentu, yakni daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK),

diterapkan konsep Nusantara Sehat, dengan tujuan serupa, yakni

tercapainya Keluarga Sehat.

1. Pilar Penerapan Paradigma Sehat dilakukan dengan strategi

pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan

promotif dan preventif, serta pemberdayaan masyarakat;

2. Pilar Penguatan Pelayanan Kesehatan dilakukan dengan strategi

peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem

rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan,

menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi

berbasis risiko kesehatan;

3. Sementara itu Pilar Jaminan Kesehatan Nasional dilakukan

dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu

dan kendali biaya

Untuk jelasnya dapat disimak Gambar 2 dibawah ini.

Page 20: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

6

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Gambar 2. Program Indonesia Sehat serta Kaitannya Dengan

Visi-Misi Presiden

Dalam Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 disebutkan

bahwa strategi Kemenkes merupakan rangkaian pencapaian sasaran-

sasaran strategisuntuk mencapai tujuan Kementerian Kesehatan (T1

dan T2), dalam rangka mencapai visi dan misi Presiden. Terdapat 12

(dua belas) sasaran strategis yang secara hipotesis membentuk jalinan

sebab-akibat untuk mewujudkan tercapainya T1 dan T2. Keduabelas

sasaran strategis dikelompokkan ke dalam tiga lapisan, yaitu kelompok

sasaran strategis pada aspek masukan (organisasi, sumber daya

manusia, dan manajemen); kelompok sasaran strategis pada aspek

penguatan kelembagaan; dan kelompok sasaran strategis pada aspek

upaya strategis (lihat Gambar 3).

VISI DAN MISI PRESIDEN

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)Agenda ke 5: Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia

Indonesia

TRISAKTI:

Berdaulat di Bidang Politik; Mandiri di Bidang Ekonomi; Berkepribadian dalam Budaya

RPJMN2015-2019

NO

RM

A P

EM

BA

NG

UN

AN

KA

BIN

ET

KE

RJA

PROGRAM INDONESIA SEHAT

PROGRAM INDONESIA PINTAR

PROGRAM INDONESIA KERJA PROGRAM INDONESIA

SEJAHTERA

PENGUATAN YANKES

PENERAPAN PARADIGMA SEHAT

JAMINAN KES NAS (JKN)

RENSTRA2015-2019

PENDEKATANKELUARGA

PE

MB

AN

GU

NA

N

MA

NU

SIA

S

EK

TO

R

UN

GG

UL

AN

P

EM

ER

AT

AA

N D

AN

K

EW

ILA

YAH

AN3

DIM

EN

SI

PE

MB

AN

GU

NA

N

KELUARGA SEHAT

Page 21: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

7

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Gambar 3. Peta Strategi Pencapaian Visi Kementerian Kesehatan

2015-2019

A. Kelompok sasaran strategis pada aspek masukan.

Dalam lapisan ini berlangsung proses-proses organisasi, sumber

daya manusia dan manajemen yang merupakan fondasi dalam

pencapaian sasaran-sasaran lainnya. Fondasi ini berupa

pencapaian sasaran-sasaran strategis (SS) berikut.

1. Meningkatnya Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik dan

Bersih (SS10).

2. Meningkatnya Kompetensi dan Kinerja Aparatur

Kementerian Kesehatan (SS11).

3. Meningkatnya Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi

(SS12).

VISI KEMENKES 2019Masy Sehat Yg Mandiri &

Berkeadilan

MISI KEMENKES 2015-2019

T1. MENINGKATNYA STATUS KESEHATAN MASYARAKAT

Meningkatnya Kemandirian, Akses & Mutu Sediaan Farmasi

(Obat, Vaksin, Biosimilar) & Alkes

Meningkatnya Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya Akses & Mutu Faskes

Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas, dan Pemerataan Tenaga

Kesehatan

SASARAN STRATEGIS/PROGRAM

Meningkatnya Kom-petensi & Kinerja

Aparatur Kemenkes

Meningkatnya Tata Kelola Kepemerintahan

yang Baik dan Bersih

Meningkatnya Sistem Informasi Kesehatan

Terintegrasi

ARAH KEBIJAKAN KEMENKES:

•Penguatan Primary Health Care (UKP dan UKM)

•Continum of Care thru Life Cycle

•Intervensi Berbasis Health Risk

KERANGKA PENDANAAN:• Peningkatan

Pendanaan Preventif & Promotif

• Peningkatan Efektivitas Pembiayaan Kesehatan

PETA STRATEGI PENCAPAIAN VISI 2019 KEMENTERIAN KESEHATAN

PR

OG

RA

M G

EN

ER

IK

& T

EK

NIS

KE

ME

NT

ER

IAN

KERANGKAKELEMBAGAAN:Peningkatan Efektivitas Organisasi

Meningkatnya Pengendalian Penyakit

AKI, AKB, % STUNTING, % RMH TANGGA PHBS,% PASIEN YG PUAS, CAKUPAN JKN, % UNMET NEED,

PEMANFAATAN BAHAN BAKU OBAT

Meningkatnya Dayaguna Kemitraan (DN & LN)

Meningkatnya Integrasi Perencanaan, Bimtek & Monev

Meningkatnya Sinergitas Antar

K/L Pusat & Daerah

Meningkatnya Koordinasi &

Efektivitas Litbangkes

ARAH KEBIJAKAN & STRATEGI

NASIONAL (RPJMN 2015-2019)

LINGKUNGAN STRATEGIS: GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL

(1) (3)(2)

(4) (5)

(6)

(7)

(8)(9)

(10) (11) (12)

T2. MENINGKATNYA RESPONSIVENESS & PERLIN-DUNGAN MASY THD RISIKO SOSIAL & FINANSIAL DI

BIDANG KESEHATAN

KERANGKA REGULASI:• Percepatan

Regulasi• Penyempur-

naan Sistem JKN

VISI & MISIKEMENKES

(MENGIKUTI VISI & MISI PRESIDEN)

Page 22: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

8

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

B. Kelompok sasaran strategis pada aspek penguatan kelembagaan.

Dalam lapisan ini berlangsung upaya pencapaian sasaran-sasaran

strategis sebagai berikut.

1. Meningkanya Sinergitas Antar kementerian/lembaga (SS6).

2. Meningkatnya Daya Guna Kemitraan DN & LN (SS7).

3. Meningkatnya Integrasi Perencanaan, Bimbingan Teknis

serta Pemantauan dan Evaluasi (SS8).

4. Meningkatnya Efektivitas Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan (SS9).

C. Kelompok sasaran strategis pada aspek upaya strategis

Dalam lapisan ini berlangsung upaya pencapaian sasaran-sasaran

strategis sebagai berikut.

1. MeningkatnyaKesehatan Masyarakat (SS1).

2. MeningkatnyaPengendalian Penyakit (SS2).

3. MeningkatnyaAkses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan

(SS3).

4. MeningkatnyaJumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga

Kesehatan (SS4).

5. Meningkatnya Akses, Kemandirian dan Mutu Sediaan

Farmasi dan Alat Kesehatan (SS5).

Dari Gambaran peta strategi Pencapaian Visi Kementerian

Kesehatan 2015-2019 dapat dilihat bahwa kelompok sasaran strategis

pada aspek masukan dan penguatan kelembangan memberikan arti

penting sebagai daya dukung dalam pencapaian sasaran strategis

pada aspek upaya strategis. Dari sisi reformasi birokrasi dapat

dikatakan bahwa aspek reformasi pelayanan publik (kelompok sasaran

strategis pada aspek upaya strategis) akan didukung oleh aspek-aspek

reformasi birokrasi lainnya (kelompok sasaran strategis pada aspek

Page 23: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

9

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

input dan kelompok sasaran strategis pada aspek penguatan

kelembagaan).

1.3 Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Melalui reformasi birokrasi, dalam lima tahun ke depan

diharapkan pemerintahan sudah beranjak ke tahapan pemerintahan

yang berbasis kinerja. Dengan demikian, pada tahun 2025 diharapkan

pemerintahan sudah sampai pada tahapan pemerintahan yang

dinamis.

Gambar 4. Tujuan Jangka Panjang Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Pemerintahan berbasis kinerja ditandai dengan beberapa hal,

antara lain sebagai berikut.

1. Penyelenggaraan pemerintahan dilaksanakan dengan berorientasi

pada prinsip efektif, efisien, dan ekonomis.

2. Kinerja pemerintah difokuskan pada upaya untuk mewujudkan

outcomes (hasil).

Page 24: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

10

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

3. Seluruh instansi pemerintah menerapkan manajemen kinerja yang

didukung dengan penerapan sistem berbasis elektronik untuk

memudahkan pengelolaan data kinerja.

4. Setiap individu pegawai memiliki kontribusi yang jelas terhadap

kinerja unit kerja terkecil, satuan unit kerja di atasnya, hingga pada

organisasi secara keseluruhan. Setiap instansi pemerintah, sesuai

dengan tugas dan fungsinya, secara terukur juga memiliki

kontribusi terhadap kinerja pemerintah secara keseluruhan.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, dirumuskan sasaran

reformasi birokrasi berikut.

1. Birokrasi yang bersih dan akuntabel.

2. Birokrasi yang efektif dan efisien.

3. Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas.

Di tingkat Kementerian Kesehatan, rencana pelaksanaan

reformasi birokrasi dijabarkan dalam Road Map Reformasi Birokrasi

yang menjadi panduan bagi pengelola reformasi birokrasi di tingkat

Kementerian Kesehatan dalam melakukan langkah-langkah konkrit

memperbaiki kualitas birokrasi Kementerian Kesehatan.

Dari uraian yang sudah dimukakan di atas, dapat disimpulkan

bahwa Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-

2019 harus menganut 2 (dua) prinsip dasar yaitu Prinsip

Kesinambungan dan Prinsip Keselarasan. Kedua prinsip ini perlu

ditegaskan untuk menjaga sinergisme semua aspek birokrasi dalam

mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang sudah ditetapkan.

Prinsip Kesinambungan bermakna penyusunan Road Map

Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 harus

merupakan proses kesinambungan, yang secara konsisten melanjutkan

capaian pelaksanaan reformasi yang ada sampai saat ini dengan

mengacu pada hal-hal sebagai berikut.

Page 25: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

11

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

a. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025.

b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pedoman Evaluasi

Reformasi Institusi Pemerintah.

c. Progress Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

sampai dengan Desember tahun 2014.

d. Profil pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

2012-2014.

e. Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi kepada Menteri Kesehatan Nomor

B/319.1/M.PANRB/09/2015 tanggal 30 September 2015 tentang

Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

Prinsip keselarasan bermakna penyusunan Road Map Reformasi

Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019 harus selaras dengan:

a. Amanat Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJP

Nasional 2005-2025.

b. Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

c. Peraturan Presiden Nomor 35 tahun 2015 tentang Kementerian

Kesehatan.

d. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Roadmap Reformasi

Birokrasi 2015-2019.

e. Dokumen Perencanaan Strategis Kementerian Kesehatan 2015-

2019 berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK

02.02/Menkes /52/2015.

Sebagaimana tercantum dalam Dokumen Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010-2025, Road Map Reformasi Birokrasi juga

harus mengacu pada RPJPN 2005-2025 (UU Nomor 17 Tahun 2007)

Page 26: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

12

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

dan RPJMN 2010-2014 (Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010).

Untuk konteks Road Map Kementerian Kesehatan 2015-2019,

keterkaitannya dalam hubungan sinergi perencanaan dapat dilihat

pada Gambar 5 dibawah ini.

Gambar 5. Keterkaitan Road Map Reformasi Birokrasi dengan RPJPN, RPJMN

dan Renstra Kementerian Kesehatan

1.4 Penguatan Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

2015 -2019

Penguatan Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan dilandasi

pemahaman menyeluruh terhadap pencapaian reformasi birokrasi saat

ini dan pilihan yang terbaik jalan untuk mencapai sasaran reformasi

birokrasi 2015-2019, yaitu membangun pemerintahan berbasis kinerja.

Sasaran reformasi birokrasi dan strategi implementasinya disusun

berdasarkan pendekatan 8 (delapan) area perubahan, program-

program, prioritas, quick wins, dan rencana aksi. Sedangkan Renstra

Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 disusun berdasarkan

Page 27: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

13

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

pendekatan kinerja yang dikembangkan secara sistematis melalui 3

(tiga) kelompok sasaran strategis pada aspek masukan, aspek

penguatan kelembangaan dan aspek upaya strategis untuk mencapai

sasaran Pembangunan Kesehatan pada RPJMN 2015-2019.

Keselarasannya terletak pada pencapaian sasaran Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan 2015-2019,yaknimembangun birokrasi

Kementerian Kesehatan berbasis kinerja, sedangkan Renstra

Kementerian Kesehatan 2015-2015 disusun berdasarkan basis kinerja

yang diterjemahkan secara detail dalam Matrik Target Kinerja Rencana

Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019. Oleh sebab itu jelas

bahwa keberhasilan Renstra Kementerian Kesehatan harus didukung

oleh penguatan Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan.

Selain itu, perlunya penguatan Reformasi Birokrasi Kementerian

juga dikarenakan adanya faktor internal lain dan faktor-faktor eksternal

seperti pada Gambar 6 dibawah ini.

Gambar 6. Faktor-faktor Pendukung Perlunya Penguatan

Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

1. Faktor Internal. Selain hasil-hasil Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan 2010-2014 (baik capaian maupun tantangan

permasalahan), perlunya penguatan Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan dalam periode 2015-2019 juga

dikarenakan adanya reorganisasi Kementerian Kesehatan yang

REFORMASI BIROKRASI KEMENKES 2015-2019

REORGANISASI KEMENKES(TINDAK LANJUT PERPRES

NO. 35 TH 2015)

INTERNALKEMENKES

EKSTERNALKEMENKES

UU NO. 5 TH 2015(ASN)

UU NO. 40 TH 2004(SJSN)

PP NO. 46 TH 2014

(SIK)

ASEAN ECONOMIC

COMM(2016)

HASIL-HASIL REFORMASI BIROKRASI KEMENKES

2011-2014

Page 28: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

14

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun

2015. Dengan berubahnya struktur organisasi, sudah pasti

diperlukan langkah-langkah berikutnya, khususnya penyusunan

kembali orang-orang yang akan mengemban jabatan-jabatan

baru (staffing, serta perumusan tatalaksana dan tata hubungan

kerja (sistem dan prosedur kerja) baru. Langkah-langkah tindak

lanjut tersebut harus diintegrasikan dengan langkah-langkah

Reformasi Birokrasi agar tercapai organisasi dan birokrasi

Kementerian Kesehatan yang bersih dan akuntabel, efektif dan

efisien, serta memiliki pelayanan publik yang berkualitas.

2. Faktor-faktor Eksternal. Banyak faktor eksternal yang mendukung

perlunya penguatan Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan,

namun yang terpenting adalah hal-hal berikut.

a. Diberlakukannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004

tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Menurut Peta

Jalan Menuju Jaminan Kesehatan Nasional ditargetkan pada

tahun 2019 semua penduduk Indonesia telah tercakup dalam

JKN (Universal Health Coverage - UHC). Diberlakukannya JKN

ini jelas menuntut dilakukannya peningkatan akses dan mutu

pelayanan kesehatan, baik pada fasilitas kesehatan tingkat

pertama (FKTP) maupun fasilitas kesehatan tingkat lanjutan

(FKRTL), serta perbaikan sistem rujukan pelayanan kesehatan.

Untuk mengendalikan beban anggaran negara yang

diharuskan dalam JKN, diperlukan dukungan dari upaya

kesehatan masyarakat yang bersifat promotif dan preventif

agar masyarakat tetap sehat dan tidak mudah jatuh sakit.

Sementara itu, perkembangan kepesertaan JKN ternyata

cukup baik. Sampai awal September 2014, jumlah peserta

telah mencapai 127.763.851 orang (105,1% dari target).

Penambahan peserta yang cepat ini belum diimbangi dengan

peningkatan jumlah fasilitas kesehatan, sehingga terjadi

Page 29: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

15

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

antrian panjang yang bila tidak segera diatasi, kualitas

pelayanan bisa turun.

b. Berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014

tentang Sistem Informasi Kesehatan. Peraturan Pemerintah

(PP) ini mensyaratkan agar data kesehatan terbuka untuk

diakses oleh unit kerja instansi Pemerintah dan Pemerintah

Daerah yang mengelola SIK sesuai dengan kewenangan

masing- masing. Jelas bahwa dengan demikian keterbukaan

informasi di Kementerian Kesehatan harus semakin

ditingkatkan.

c. Penerapan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memberi arah baru dalam

pengembangan pegawai pemerintahan. Dalam ASN ada

beberapa pendekatan yang berbeda dengan Undang-

UndangKepegawaian sebelumnya yaitu mendorong

penerapan sistem merit dalam promosi aparatur, mendorong

transformasi manajemen ASN menuju human capital

management, menjadikan ASN sebagai aset, dan menjadikan

ASN sebuah profesi yang harus terus mengembangkan

dirinya termasuk mengikuti serangkaian pelatihan.

d. Mulai berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) secara

efektif pada tanggal 1 Januari 2016. Pemberlakuan ASEAN

Community yang mencakup total populasi lebih dari 560 juta

jiwa, akan memberikan peluang (akses pasar) sekaligus

tantangan tersendiri bagi Indonesia. Implementasi ASEAN

Economic Community mencakup liberalisasi perdagangan

barang dan jasa serta investasi sektor kesehatan. Untuk itu

perlu dilakukan upaya meningkatkan daya saing

(competitiveness) dari fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan

dalam negeri. Pembenahan fasilitas-fasilitas pelayanan

kesehatan yang ada, baik dari segi sumber daya manusia,

peralatan, sarana dan prasarana, maupun dari segi

Page 30: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

16

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

manajemennya perlu digalakkan. Akreditasi fasilitas pelayanan

kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dan lain-lain) harus

dilakukan secara serius, terencana, dan dalam tempo yang

tidak terlalu lama.

Page 31: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

17

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

II. KEMAJUAN DAN TANTANGAN

REFORMASI BIROKRASI

KEMENTERIAN KESEHATAN

2.1 Kemajuan Pelaksanaan

2.2 Tantangan Permasalahan

Page 32: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

18

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

2.1 Kemajuan Pelaksanaan

Kemajuan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan ditinjau dari 8 (delapan) area perubahan yang harus dicapai

oleh Kementerian Kesehatan dalam Road Map Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan 2010-2014, sebagaimana tergambar dalam

tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1. Delapan Area Perubahan Capaian Sasaran Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan

Adapun data dan informasi yang digunakan untuk menyusun

bab ini berasal dari berbagai dokumen yang diperoleh baik dari

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maupun dari Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan

RB).

Dari perbandingan antara target Reformasi Birokrasi 2010-2014

dengan hasil penilaian Kemenpan RB tahun 2014 dan hasil Penilaian

Mandiri Program Reformasi Birokrasi (PMPRB) Kemenkes tahun 2015

(sampai dengan Mei 2015), dapat diketahui Gambaran hasil

pencapaian sasaran seperti pada Gambar 7 dibawah ini.

Sasaran Birokrasi

(Hasil)

Area Perubahan

(Pengungkit)

1. Birokrasi yang Bersih

dan Bebas KKN

1. Manajemen Perubahan

2. Penguatan Sistem Pengawasan

3. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

2. Birokrasi yang Efektif

dan Efisien

1. Penguatan Kelembagaan

2. Penguatan Tata Laksana

3. Penguatan Sistem Manajemen SDM

ASN

4. Penguatan Peraturan Perundangan

3. Kualitas Pelayanan

Publik

1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

2. Quick Win

Page 33: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

19

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Gambar 7. Penilaian PMPRB dan Kemenpan RB Atas Komponen Hasil Reformasi

Birokrasi Kemenkes 2010-2014

Sampai dengan akhir 2014 telah terjadi kemajuan dalam hal

peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja Kemenkes, walaupun

pencapaian nilainya (13,94) masih agak jauh dari target nilai yang telah

ditetapkan (20,00). Dengan terus dilanjutkannya Reformasi Birokrasi di

Kemenkes, pada awal tahun 2015 nilai sasaran ini, menurut PMPRB

Kemenkes, telah meningkat lagi menjadi 15,72.

Kemajuan yang cukup bermakna terjadi pada pencapaian sasaran

peningkatan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. Sampai

dengan akhir 2014 telah tercapai nilai sebesar 8,48, yang berarti sudah

dekat dengan target nilai yang telah ditetapkan (10,00). Bahkan

menurut PMPRB Kemenkes, sampai dengan awal tahun 2015, target

nilai peningkatan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN telah

tercapai.

20.00

10.00 10.00

13.94

8.48 8.05

15.72

10.00 10.00

-

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja

Organisasi

Pemerintahan yang bersih dan bebas

KKN

Kulaitas Pelayanan Publik

Penilaian Hasil

Target RB Penilaian Kemenpan dan RB 2014 Penilaian Kemenkes 2015

PENILAIAN HASIL Target RBPenilaian Kemenpan &

RB Tahun 2014

Penilaian PMPRB

Kemenkes 2015

I. Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi 20.00 13.94 15.72

II. Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN 10.00 8.48 10.00

III. Kulaitas Pelayanan Publik 10.00 8.05 10.00

Page 34: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

20

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Demikian pula dengan pencapaian sasaran kualitas pelayanan

publik. Sampai dengan akhir 2014 telah tercapai nilai 8,05, yang berarti

sudah dekat dengan target nilai yang telah ditetapkan (10,00). Menurut

PMPRB Kemenkes, sampai dengan awal tahun 2015, target nilai

kualitas pelayanan publik juga telah tercapai.

Hasil pencapaian nilai sasaran Reformasi Birokrasi tersebut di

atas tentu tidak terlepas dari kemajuan-kemajuan yang dicapai faktor-

faktor pengungkit sebagaimana tampak pada Gambar 8 dibawah ini.

Gambar 8. Penilaian PMPRB dan Kemenpan RB Atas Pencapaian Komponen

Pengungkit Reformasi Birokrasi Kemenkes 2010-2014

Manajemen perubahan mengalami kemajuan, sehingga

mencapai nilai 3,43, walaupun angka itu masih agak jauh dari target

nilai yang sebesar 5,00. Betapapun pada awal 2015, menurut PMPRB

Kemenkes, nilai manajemen perubahan telah naik lagi nilainya menjadi

4,26.

5.00 5.00

6.00

5.00

15.00

6.00

12.00

6.00

3.63 3.13 2.82

3.47

8.96

2.45

8.10

4.25 4.26 5.00 5.01

3.88

13.36

4.99

10.70

5.40

-

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

Manajemen Perubahan Penataan Peraturan

Perundang-undangan

Penataan dan

Penguatan Organisasi

Penataan Tatalaksana Penataan Sistem

Manjemen SDM

Penguatan

Akuntabilitas

Penguatan

Pengawasan

Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik

Perbandingan Nilai Pengungkit

Target RB Penilaian Kemenpan dan RB 2014 Penilaian Kemenkes 2015

URAIAN POKJA Target RBPenilaian Kemenpan &

RB Tahun 2014

Penilaian PMPRB

Kemenkes 2015

I. Manajemen Perubahan 5.00 3.63 4.26

II. Penataan Peraturan Perundang-undangan 5.00 3.13 5.00

III. Penataan dan Penguatan Organisasi 6.00 2.82 5.01

IV. Penataan Tatalaksana 5.00 3.47 3.88

V. Penataan Sistem Manjemen SDM 15.00 8.96 13.36

VI. Penguatan Akuntabilitas 6.00 2.45 4.99

VII. Penguatan Pengawasan 12.00 8.10 10.70

VIII. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6.00 4.25 5.40

Page 35: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

21

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Penataan peraturan perundang-undangan sampai dengan akhir

2014 telah mencapai nilai 3,13. Walaupun pada saat itu pencapaiannya

masih agak jauh dari target nilai yang telah ditetapkan (5,00), menurut

PMPRB Kemenkes target nilai akhirnya tercapai juga pada awal tahun

2015.

Penataan dan penguatan organisasi juga mencapai kemajuan,

yakni pada akhir 2014 telah mencapai nilai 2,82, walaupun masih cukup

jauh dari target nilai yang sebesar 6,00. Sampai awal 2015 target nilai

tersebut belum tercapai, namun sudah terjadi kemajuan, yang menurut

PMPRB Kemenkes nilainya telah mencapai 5,01.

Penataan tatalaksana yang ditargetkan mencapai nilai 5,00, pada

akhir 2014 baru mencapai nilai 3,47 (masih agak jauh dari target). Tidak

banyak kemajuan dicapai dalam penataan tatalaksana sampai dengan

awal 2015. Menurut PMPRB Kemenkes, sampai dengan awal 2015,

penataan tatalaksana baru mencapai nilai 3,88. Hal ini dapat dipahami

sebab penataan tatalaksana adalah upaya tindak lanjut dari penataan

organisasi. Karena sampai dengan awal 2015 penataan dan penguatan

organisasi Kemenkes masih belum mencapai target nilai, maka dengan

sendirinya penataan tatalaksananya pun belum banyak mengalami

kemajuan.

Penataan sistem manajemen SDM telah mencapai nilai 8,96 pada

akhir 2014. Tetapi nilai ini ternyata masih jauh dari target nilai yang

telah ditetapkan, yakni sebesar 15,00. Walaupun sampai dengan awal

2015 pencapaian masih meningkat lagi, tetapi menurut PMPRB

Kemenkes baru mencapai nilai 13,36.

Penguatan akuntabilitas, walaupun juga mengalami kemajuan,

tetapi kemajuan tersebut masih belum sesuai harapan. Pada akhir

2014 ditargetkan mencapai nilai 6,00, dan pencapaiannya hanya 2,45.

Walaupun sampai awal 2015 terjadi peningkatan, menurut menurut

PMPRB Kemenkes nilainya baru mencapai 4,99.

Page 36: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

22

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Penguatan pengawasan yang ditargetkan mencapai nilai 12,00,

pada akhir 2014 ternyata baru mencapai nilai 8,10. Sampai dengan

awal 2015, menurut PMPRB Kemenkes, penguatan pengawasan telah

mencapai nilai 10,70.

Peningkatan kualitas pelayanan publik pada akhir 2014 telah

mencapai nilai 4,26, yang berarti masih agak jauh dari target nilai yang

sebesar 6,00. Namun demikian, selanjutnya terjadi kemajuan yang

cukup bermakna dalam peningkatan kualitas pelayanan ini. Menurut

PMPRB Kemenkes, sampai dengan awal 2015, peningkatan kualitas

pelayanan telah mencapai nilai 5,40.

PMPRB adalah penilaian terhadap pencapaian Reformasi

Birokrasi yang dilakukan oleh internal Kementerian Kesehatan, yakni

oleh Kelompok Kerja (Pokja) Monitoring dan Evaluasi. Nilai dari PMPRB

ini selanjutnya diserahkan ke Kantor MenpanRB secara daring (online)

untuk dievaluasi. Evaluasi yang dilakukan oleh Kemenpan RB pada

umumnya memberikan nilai yang lebih rendah dibanding nilai dari

PMPRB Kemenkes. Namun demikian, betapa pun telah terjadi

peningkatan kinerja Reformasi Birokrasi di Kemenkes. Surat MenpanRB

kepada Menteri Kesehatan Nomor B/3198.1/M.PANRB/09/2015

tanggal 30 September 2015 tentang Hasil Evaluasi Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi menyatakan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi

Kemenkes menjadi 72,07 (BB). Secara lebih terinci capaian tersebut

dapat dilihat di Tabel 2 dibawah ini.

Tabel 2. Tabel Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2010-2014

No. Komponen Penilaian Nilai

Maksimal

Nilai

Capaian

%

Capaian

A Pengungkit

1 Manajemen Perubahan 5,00 3,89 77,72

2 Penataan Peraturan

Perundang-undangan 5,00 3,13 62,50

3 Penataan dan Penguatan

Organisasi 6,00 3,84 64,06

Page 37: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

23

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No. Komponen Penilaian Nilai

Maksimal

Nilai

Capaian

%

Capaian

4 Penataan Tatalaksana 5,00 3,60 71,90

5 Penataan Sistem

Manajemen SDM 15,00 11,50 76,67

6 Penguatan Akuntabilitas 6,00 3,85 64,16

7 Penguatan Pengawasan 12,00 8,22 68,54

8 Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik 6,00 3,58 59,59

Sub Total Komponen

Pengungkit

60,00 41,60 69,33

B Hasil

1 Kapasitas dan Akuntabilitas

Kinerja Organisasi 20,00 13,94 69,72

2 Pemerintah yang Bersih

dan Bebas KKN 10,00 8,48 84,82

3 Kualitas Pelayanan Publik 10,00 8,05 80,50

Sub Total Komponen Hasil 40,00 30,48 76,19

INDEKS REFORMASI BIROKRASI 100,00 72,07 72,07

Secara khusus, surat Menpan RB tersebut memberikan apresiasi atas

kemajuan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Kesehatan

dalam hal-hal sebagai berikut.

1. Telah dilaksanakannya pengisian jabatan pimpinan tinggi secara

terbuka sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara.

2. Pengukuran kinerja individu telah dilaksanakan berdasarkan

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS.

3. Telah diterapkan sistem pemberian penghargaan kepada pegawai

berprestasi seperti pengharagaan Satria Bhakti Husada yang diatur

dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 38 Tahun 2014.

Page 38: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

24

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

4. Telah dioperasikan “Halo Kemenkes” sebagai sarana komunikasi

untuk mempermudah stakeholders dalam menyampaikan

pengaduan mengenai layanan Kementerian Kesehatan dan

memperoleh informasi mengenai produk-produk Kementerian

Kesehatan, baik produk regulasi maupun produk layanan lainnya.

Di luar hal-hal yang mendapat apresiasi Menpan RB di atas, beberapa

kemajuan lain yang perlu dicatat adalah sebagai berikut.

1. Telah terbentuk Tim Reformasi Birokrasi dan tersusun Road Map

Reformasi Birokrasi Tahun 2012-2014. Tim telah diperbarui dengan

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/266/2015

tentang Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan tanggal 9

Juli 2015. Selain itu juga sudah terbentuk Agent of Change secara

formal dan sesuai ukuran organisasi, serta sudah mengikuti

pelatihan sebagai role model dalam perubahan.

2. Telah terdapat kebijakan penanganan gratifikasi dan evaluasi

terhadap kebijakan tersebut, public campaign secara berkala,

laporan secara berkala tentang praktik gratifikasi, kebijakan

penanganan pengaduan dan Whistle Blowing System, dan

pelaksanaan kebijakan Penanganan Benturan Kepentingan. Di

samping itu, telah disusun pula Dokumen Pencanangan Zona

Integritas yang ditandatangani sesuai ketentuan dan ada Surat

Keputusan tentang unit yang ditetapkan. Juga telah ada nota

kesepahaman (Memorandum of Understanding-MoU) antara

Kemenkes dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan (PPATK).

3. Telah disusun rencana pengembangan e-government di

lingkungan Kemenkes dan telah ada kebijakan pimpinan tentang

keterbukaan informasi publik.

4. Telah dilaksanakan analisis jabatan dan analisis beban kerja,

perhitungan kebutuhan pegawai, disusun dokumen rencana

redistribusi pegawai, disusun dokumen tentang proyeksi

Page 39: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

25

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

kebutuhan 5 tahun, serta perhitungan formasi jabatan yang

menunjang kinerja utama instansi.

5. Pengumuman penerimaan menjadi ASN telah disebarluaskan

melalui berbagai media (misal: website, jejaring sosial, dsb),

pendaftaran menjadi ASN dapat dilakukan secara online dan dapat

segera diperoleh informasi mengenai kepastian status

pendaftaran, seleksi jelas kriteria dan prosesnya (tahapan

diumumkan secara terbuka, tidak terjadi KKN dan dapat

dipertanggungjawabkan), dan pengumuman hasil seleksi dapat

diakses oleh publik dengan mudah.

6. Telah dikembangkan sistem informasi kepegawaian yang dapat

diakses oleh pegawai dan digunakan sebagai pendukung

pengambilan kebijakan manajemen SDM, di mana seluruh unit

organisasi terus memutakhirkan datanya.

7. Sistem pengendalian penyusunan peraturan perundangan telah

mensyaratkan adanya rapat koordinasi, naskah akademis/

kajian/policypaper, dan paraf koordinasi, yang harus dipenuhi

seluruhnya.

8. Telah terdapat kebijakan standar pelayanan publik yang mencakup

kejelasan biaya, waktu, dan persyaratan perijinan, bukti inovasi

pelayanan yang diciptakan dan bermanfaat bagi penerima

pelayanan, media pengaduan pelayanan yang jelas, terbuka, dan

telah ditetapkan unit pengelola pengaduannya, serta tersedia

media untuk mengakses data hasil survei dengan mudah.

Page 40: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

26

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

2.2 Tantangan Permasalahan

Di samping kemajuan yang telah dicapai dan apresiasi dari

KemenpanRB, Surat MenpanRB kepada Menteri Kesehatan Nomor

B/3198.1/M.PANRB/09/2015 juga menyampaikan beberapa hal yang

perlu diperhatikan Kementerian Kesehatan dalam pelaksanaan

Reformasi Birokrasi, yaitu antara lain sebagai berikut.

1. Perlu diimplementasikannya sistem pengukuran kinerja yang

berbasis elektronik.

2. Perlu diterapkannya penetapan kinerja individu yang terkait

dengan kinerja organisasi dan sesuai dengan indikator kinerja

individu level di atasnya, sehingga hasil penilaian kinerja individu

dapat menjadi dasar untuk pemberian tunjangan kinerja.

3. Perlu dilakukannya pengukuran kesenjangan kompetensi bagi

seluruh pegawai sebagai bahan untuk penyusunan rencana

kebutuhan pendidikan dan pelatihan berorientasi pada

peningkatkan kompetensi.

4. Perlu dilakukannya tindak lanjut rekomendasi atas hasil evaluasi

Whistle Blowing System yang telah dilakukan.

5. Perlu diperluas ruang lingkup Reformasi Birokrasi hingga ke UPT-

UPT yang berada dalam lingkungan organisasi Kementerian

Kesehatan, terutama berkaitan dengan peningkatan pelayanan

publik.

Selain hal-hal yang yang disebutkan Menpan RB tersebut di atas, dapat

diidentifikasi tantangan permasalahan lain sebagai berikut.

1. Birokrasi belum sepenuhnya bersih dan akuntabel. Beberapa

tantangan dalam permasalahan ini adalah:

Baru sebagian kecil pegawai Kemenkes yang telah

mendapatkan sosialisasi dan internalisasi Road Map Reformasi

Birokrasi.

Page 41: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

27

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Rencana Aksi dan Tindak Lanjut (RATL) Road Map Reformasi

Birokrasi belum dikomunikasikan dan dilaksanakan.

Belum semua unit organisasi di Kemenkes

mengimplementasikan penanganan pengaduan masyarakat,

menindaklanjuti hasil penanganan pengaduan masyarakat,

serta penanganan pengaduan masyarakat pun belum

dipantau dan dievaluasi secara berkala.

Belum semua unit organisasi disosialisasi tentang Whistle

Blowing System, dan Whistle Blowing System itu pun belum

dipantau dan dievaluasi secara berkala.

Penanganan Benturan Kepentingan belum dipantau dan

evaluasi secara berkala, serta belum semua hasil evaluasi atas

Penanganan Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti.

Pembangunan zona integritas belum dilakukan secara intensif

dan zona integritas yang telah ditentukan belum dipantau

dan evaluasi secara berkala.

Unit-unit organisasi di Kemenkes telah membangun Sistem

Pengendalian Intern (SPI), tetapi belum melaksanakan

penilaian risiko, melakukan kegiatan pengendalian untuk

meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi, serta SPI tidak

secara berkala dipantau dan dievaluasi.

Baru 1 (satu) unit kerja yang berpredikat Wilayah Bebas dari

Korupsi (WBK), baru sebagian rekomendasi yang memerlukan

komitmen pimpinan telah di tindaklanjuti, dan baru sebagian

kecil fungsi pengawasan internal yang tertangani oleh SDM

kompeten.

2. Birokrasi belum efektif dan efisien. Beberapa tantangan dalam

permasalahan ini adalah:

Belum semua unit organisasi memiliki peta proses bisnis yang

sesuai dengan tugas dan fungsi, serta belum semua peta

Page 42: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

28

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

proses bisnis telah dijabarkan dalam Prosedur Operasional

Tetap (SOP).

Belum semua unit organisasi menerapkan SOP, serta belum

dilakukan analisis efisiensi dan efektivitas peta proses bisnis

dan SOP.

E-government di lingkungan internal dalam rangka

mendukung proses birokrasi (misal: intranet, sistem

perencanaan dan penganggaran, sistem data base SDM, dll)

dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada

masyarakat (misal: website untuk penyediaan informasi

kepada masyarakat, sistem pengaduan) belum terintegrasi.

E-government untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada

masyarakat dalam tingkatan transaksional (masyarakat dapat

mengajukan perijinan melalui website, melakukan

pembayaran, dll) belum terintegrasi.

Belum semua peraturan perundang-undangan yang tidak

harmonis/sinkron diidentifikasi, dianalisis, dan dipetakan,

upaya revisi atas peraturan perundang-undangan yang tidak

harmonis/tidak sinkron belum selesai dilakukan, serta evaluasi

atas pelaksanaan sistem pengendalian penyusunan peraturan

perundang-undangan belum dilakukan secara berkala.

3. Pelayanan publik belum mencapai kualitas yang diharapkan

Belum semua kegiatan sosialisasi/pelatihan telah dilakukan

dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima, dan sistem

reward&punishment bagi pelaksana layanan belum

diimplementasikan.

Belum semua jenis pelayanan dibuatkan SOP, review dan

perbaikan atas standar pelayanan dan SOP belum

dilaksanakan secara berkala dan melibatkan stakeholders.

Page 43: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

29

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Belum seluruh SOP pengaduan pelayanan dibuat, belum

semua pengaduan pelayanan untuk perbaikan kualitas

pelayanan ditindaklanjuti, dan evaluasi atas penanganan

keluhan/masukan belum dilakukan secara berkala.

Survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan belum

dilakukan secara berkala, dan belum semua hasil survei

kepuasan masyarakat ditindaklanjuti.

Belum semua pelayanan telah menerapkan teknologi

informasi dalam memberikan pelayanan, dan perbaikan

teknologi informasi tidak dilakukan secara terus menerus.

Page 44: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

30

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

III. ARAH PELAKSANAAN

REFORMASI BIROKRASI

KEMENTERIAN KESEHATAN

3.1 Road Map Reformasi Birokrasi Tahun

2015-2019

3.2 Agenda Kementerian Kesehatan

2015-2019

3.3 Sasaran Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan

3.4 Ukuran Keberhasilan

3.5 Area Perubahan Yang Diharapkan

Page 45: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

31

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

3.1 Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2015-2019

Road Map Reformasi Birokrasi berdasarkan Permenpan RB

Nomor 11 Tahun 2015 telah menempatkan Nawacita menjadi arahan

pelaksanaan reformasi birokrasi untuk tahun 2015-2019. Nawacita

Nomor 2 menyebutkan frasa “membuat Pemerintah selalu hadir

dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,

demokratis, dan terpercaya”.Secara utuh dapat dilihat dalam

penjelasannya sebagai berikut.

“Kami memberikan prioritas pada upaya pemulihan kepercayaan

publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi

demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga

perwakilan.Diikuti dengan upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan

yang transparan.Dengan meningkatkan pengelolaan dan pelayanan

informasi di lingkungan instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah, mewajibkan instansi pemerintah pusat dan daerah untuk

membuat laporan kinerja serta membuka akses informasi publik seperti

diatur dalam UU No. 12 Tahun 2008. Kami juga akan secara konsisten

menjalankan agenda reformasi birokrasi secara berkelanjutan dengan

restrukturisasi kelembagaan, perbaikan kualitas pelayanan publik,

meningkatkan kompetensi aparatur, memperkuat monitoring dan

supervisi atas kinerja pelayanan publik, serta membuka ruang

partisipasi publik melalui citizen charter dalam UU Kontrak Layanan

Publik. Mendorong partisipasi publik dalam proses pengambilan

kebijakan publik dengan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam

pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan badan publik yang

baik.”

Penyebutan secara spesifik komitmen untuk menjalankan

reformasi birokrasi dan pelayanan publik, dapat dilihat pada butir 12

agenda yang diberi perhatian khusus dalam Visi-Misi pemerintah Joko

Widodo dan Jusuf Kalla, sebagai berikut.

Page 46: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

32

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

“Kami berkomitmen menjalankan Reformasi Birokrasi dan

pelayanan publik. Dalam kebijakan Reformasi Birokrasi dan pelayanan

publik, kami akan memberi penekanan pada 5 (lima) prioritas utama

berikut.

a. Kami akan mengambil inisiatif penetapan payung hukum yang

lebih kuat dan berkesinambungan bagi agenda reformasi

birokrasi. Hal ini penting untuk memberikan kepastian dan

kesinambungan perhatian terhadap arah, tahapan, strategi, dan

capaian reformasi birokrasi di Indonesia.

b. Kami akan menjalankan aksi-aksi konkrit untuk restrukturisasi

kelembagaan yang cenderung gemuk, baik di kelembagaan

pemerintah pusat yang berada di bawah Presiden maupun

kelembagaan Pemerintah Daerah melalui revisi UU Pemerintahan

Daerah.

c. Kami akan menjalankan secara konsisten UU Aparatur Sipil

Negara sehingga tercipta aparatur sipil negara yang kompeten

dan terpercaya.

d. Kami berkomitmen memberantas korupsi di kalangan aparatur

sipil negara dengan memastikan komitmen terbuka dan terekspos

dari Presiden untuk secara tegas menegakkan aturan yang terkait

dengan korupsi.

e. Kami akan melakukan aksi-aksi bagi perbaikan kualitas

pelayanan publik. Perbaikan layanan publik dilakukan dengan

berbagai cara: meningkatkan kompetensi aparatur, memperkuat

monitoring dan supervisi atas kinerja pelayanan publik, serta

membuka ruang partisipasi publik melalui citizen charter dalam

UU Kontrak Layanan Publik.”

Pada tahapan lima tahun kedua tahun 2015-2019 sesuai Grand

Design Reformasi Birokrasi, Reformasi Birokrasi memasuki tahapan

penguatan. Tahapan penguatan bertujuan menciptakan performance

based bureaucracy. Arah kebijakan ini menjadi acuan

Page 47: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

33

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kementerian/Lembaga dalam melaksanakan program-program konkrit

guna memperbaiki kualitas birokrasi pemerintahan, sehingga Road

Map Reformasi Birokrasi yang disusun memenuhi prinsip-prinsip

reformasi birokrasi yang menekankan kepada prinsip outcomes

oriented, terukur, efisien, efektif, realistik, konsisten, sinergi, inovatif,

kepatuhan, dan dimonitor.

3.2 Agenda Kementerian Kesehatan 2015-2019

A. Agenda Kementerian Kesehatan dalam Renstra 2015-2019

Langkah penyusunan Road Map reformasi birokrasi di

Kementerian Kesehatan harus memperhatikan keberadaan

Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019.Renstra

Kementerian Kesehatan menjadi entry point dalam kegiatan

penyusunan Road Map reformasi birokrasi pada tingkat mikro ini.

Terkait hal itu, Kementerian Kesehatan pada tahun 2015 telah

menyusun dan memiliki Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan Tahun 2015-2019, yang disahkan berdasarkan

Keputusan Menteri Kesehatan R.I

NomorHK.02.02./MENKES/52/2015. Renstra Kemenkes 2015-

2019 ini merupakan pelaksanaan amanah Undang-undang R.I

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional yang mengharuskan kementerian

memiliki Rencana Strategis yang disusun secara berkala lima

tahunan.

Sasaran strategis terkait agenda reformasi birokrasi pada

Renstra Kemenkes 2015-2019 adalah sebagai berikut.

1. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan

bersih, dengan sasaran yang akan dicapai adalah sebagai

berikut.

a. Persentase satuan kerja yang diaudit dan memiliki

temuan kerugian negara ≤1% sebesar 100%.

Page 48: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

34

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

2. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur

Kementerian Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai

adalah sebagai berikut.

a. Persentase pejabat struktural di lingkungan

Kementerian Kesehatan yang kompetensinya sesuai

persyaratan jabatan sebesar 90%.

b. Persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan

nilai kinerja minimal baik sebesar 94%.

3. Meningkatnya sistem informasi kesehatan terintegrasi,

dengan sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut.

a. Persentase Kabupaten/Kota yang melaporkan data

kesehatan prioritas secara lengkap dan tepat waktu

sebesar 70%.

b. Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang

diperuntukkan bagi akses pelayanan e-health sebesar

50%.

4. Meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan

kesehatan dengan sasaran yang akan dicapai adalah

sebagai berikut.

a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1

Puskemas yang terakreditasi sebanyak 5600.

b. Jumlah kabupaten/kota yang memiliki minimal 1

RSUD yang tersertfikasi akreditasi nasionalsebanyak

481 kabupaten/kota.

5. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis

dan pemantauan-evaluasi, dengan sasaran yang akan

dicapai adalah sebagai berikut.

a. Jumlah provinsi yang memiliki rencana lima tahun dan

anggaran kesehatan terintegrasi sebanyak 34 provinsi.

Page 49: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

35

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

b. Jumlah rekomendasi pemantauan evaluasi terpadu

sebanyak 100 rekomendasi.

Kelima sasaran utama Kementerian Kesehatan ini akan menjadi arahan

dalam penyusunan Road Map Kementerian Kesehatan 2015-2019.

B. Isu-Isu Strategis-Agenda Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan 2015-2019

Isu strategis-agenda Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hal-hal

berikut.

(i) Isu-agenda strategis Reformasi Birokrasi Makro

(Nasional), yaitu bahwa reformasi birokrasi tahapan 2015-

2019 memasuki tahapan penguatan dengan tujuan

tercapainya birokrasi pemerintah yang berbasis kinerja;

(ii) Tuntutan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan

kualitas pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan

kesehatan dasar dan rujukan, sampai ke daerah terpencil,

tertinggal dan perbatasan;

(iii) Lingkungan strategis (peraturan perundangan,

lingkungan internal dan eksternal Kementerian

Kesehatan), yaitu terkait dengan organisasi Kemenkes,

SDM Aparatur dan pemberlakuan peraturan di bidang

kesehatan dan lainnya.

(iv) Capaian Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

2010-2014 dengan hasil capaian sangat baik (BB/72,07).

Memperhatikan kaitan isu strategis-agenda Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan dengan empat hal tersebut di atas, maka

dapat dirumuskan agenda prioritas Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan 2015-2019 sebagaimana tercantum dalam tabel 3 berikut

ini.

Page 50: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

36

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel. 3. Isu Strategis-Agenda Prioritas 2015-2019 RB Kementerian Kesehatan

No Isu Strategis Agenda Prioritas 2015-2019

a. RB Kemenkes

Secara Umum (a) Perluasan ruang lingkup implementasi

Reformasi Birokrasi Kemenkes hingga lingkup

UPT dan Unit Pelayanan Lainnya milik Pusat.

(b) Pengintegrasian sistem berbasis TIK dan

penguatan lembaga dan SDM pengelolanya

dalam rangka mewujudkan Birokrasi

Kemenkes yang lebih efektif dan efisien.

(c) Penguatan manajemen pelaksanaan Reformasi

Birokrasi Kemenkes melalui peningkatan

anggaran, penguatan fungsi organisasi dan

tata kerja Tim Reformasi Birokrasi.

(d) Peningkatan kompetensi dan kinerja Tim RB,

Asesor dan Agent of Change (AoC).

(e) Peningkatan persepsi positif pemangku

kepentingan terhadap Reformasi Birokrasi

Kemenkes.

(f) Peningkatan engagement pegawai terhadap

RB Kemenkes.

(g) Pencapaian Quick Wins Reformasi Birokrasi

Kemenkes 2015-2019.

b. Pengawasan (a) Penguatan sistem pengaduan yang berindikasi

kerugian negara yang terintegrasi di

Kemenkes.

(b) Sinergi pengawasan internal dan eksternal.

(c) Penguatan pelaksanaan Whistle Blowing

System di semua unit organisasi.

(d) Peningkatan pelaksanaan benturan

kepentingan di semua unit organisasi

(e) Peningkatan pelaksanaan SPIP di unit-unit

organisasi

(f) Pembangunan unit-organisasi Kemenkes

untuk mendapat predikat WBK dan WBBM

Page 51: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

37

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No Isu Strategis Agenda Prioritas 2015-2019

(g) Peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM

APIP

c. Akuntabilitas

Kinerja (a) Penyempurnaan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP)

(b) Pembangunan/pengembangan sistem dan

teknologi informasi dalam manajemen kinerja

untuk pengukuran/pelaporan akuntabilitas

kinerja Kemenkes berbasis TIK

(c) Pelibatan secara aktif unsur pimpinan dalam

penyusunan, penetapan sertapemantauan dan

evaluasi pencapaian kinerja secara berkala.

(d) Pelaporan kinerja Kemenkes secara terbuka.

d. Kelembagaan (a) Pelembagaan Reformasi Birokrasi ke dalam

Organisasi Kemenkes.

(b) Penyesuaian organisasi Kemenkes dengan

perkembangan dan tantangan

(c) Sinergisme organisasi Kemenkes dengan

organisasi Dinas Kesehatan Propinsi dan

Kabupaten/Kota.

e. Ketatalaksanaan (a) Perluasan penerapan e-government Yang

terintegrasi dalam penyelenggaraan

Pemerintahan dan pembangunan

diKementerian Kesehatan

(b) Penerapan efisiensi penyelenggaraan

pemerintahan di Kementerian Kesehatan

(c) Penerapan Undang-Undang Keterbukaan

Informasi Publik di Di Kementerian Kesehatan

(d) Penerapan sistem kearsipanyang handal di Di

Kementerian Kesehatan

f. SDM Aparatur (a) Penetapan kinerja individu ASN Kemenkes

yang terkait kinerja organisasi dan indikator

kinerja individu level di atasnya untuk

pemberian tunjangan kinerja.

Page 52: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

38

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No Isu Strategis Agenda Prioritas 2015-2019

(b) Pengukuran kesenjangan kompetensi bagi

seluruh pegawai untuk penyusunan rencana

pendidikan dan pelatihan berbasis

kompetensi.

(c) Penetapan dan penerapan secara konsisten

terbuka sistem promosi dan pola karir

berbasis kompetensi ASN Kemenkes.

(d) Penyempurnaan sistem diklat untuk

mendukung kinerja.

(e) Penguatan reward and punishment secara fair.

(f) Penguatan budaya disiplin, integritas, budaya

kerja, dan budaya melayani ASN Kemenkes.

(g) Penyempurnaan pemutakhiran dan

pengintegrasian sistem informasi

kepegawaian Kemenkes.

g. Peraturan

Perundang-

Undangan

(a) Harmonisasi peraturan perundang-undangan

untuk tahun berjalan.

(b) Penguatan pengendalian penyusunan

peraturan perundang-undangan di Kemenkes

(c) Penguatan pengendalian penyusunan

peraturan perundang-undangan di Kemenkes

h. Pelayanan

Publik (a) Penguatan sistem pelayanan satu atap

Kemenkes berbasis TIK.

(b) Modernisasi sistem dan manajemen Pelayanan

Publik (SDM, ICT, Standar Pelayanan).

(c) Peningkatan akses dan mutu pelayanan publik

sampai ke tingkat UPT milik Pusat.

(d) Monitoring dan Supervisi Kinerja pelayanan

public

Page 53: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

39

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

C. Pengarusutamaan Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

2015-2019

Road Map Reformasi Birokrasi di tingkat makro telah menetapkan

pengarusutamaan diarahkan untuk memperkuat kapasitas birokrasi

dan mendorong partisipasi masyarakat. Pengarusutaman Reformasi

Birokrasi tingkat Kementerian Kesehatan akan diarahkan pada upaya

memperkuat kapasitas birokrasi Kementerian Kesehatan sampai ke

seluruh unit kerja Pusat dan unit pelaksana teknis (UPT) Pusat yang ada

di daerah. Tujuannya adalah tercapainya kinerja penguatan pelayanan

birokrasi Kementerian Kesehatan melalui: (i) peningkatan akses

pelayanan kesehatan, (ii) optimalisasi sistem rujukan, (ii) peningkatan

mutu layanan kesehatan, (iii) pendekatan continum of care dan (iv)

intervensi berbasis risiko kesehatan.

Pengarusutamaan Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

dilaksanakan dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Penguatan peran komunikasi dan pelayanan masyarakat untuk

memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan dan akses

informasi. Di internal peran komunikasi diperkuat dalam rangka

sosialisasi dan internalisasi agenda Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan.

2. Perluasan agenda reformasi birokrasi Kementerian Kesehatan

hingga lingkup UPT Kemenkes.

3. Peningkatan integritas dan kompetensi SDM, nilai inti dan budaya

birokrasi Kementerian Kesehatan.

4. Modernisasi birokrasi melalui komputerisasi dan pengintegrasian

sistem berbasis TIK.

Dari keempat pengarusutamaan reformasi birokrasi yang

disebutkan di atas, modernisasi birokrasi melalui komputerisasi dan

pengintegrasian sistem berbasis TIK memiliki peran pengungkit

terbesar dalam menciptakan Kementerian Kesehatan yang efektif dan

Page 54: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

40

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

efisien.Modernisasi organisasi juga akan mampu mendorong

meningkatnya kapasitas birokrasi dalam peningkatan kualitas

pelayanan masyarakat di Kementerian Kesehatan.

Modernisasi birokrasi melalui komputerisasi dan pengintegrasian

sistem berbasis TIK dapat meningkatkan diseminasi, interaksi, transaksi,

kolaborasi, dan transformasi sebagaimana disajikan table 4 berikut ini.

Tabel. 4. Fungsi Pengintegrasian Sistem Berbasis TIK dan Penerapan E-government

No Fungsi Penjelasan

1. Diseminasi Sarana untuk memudahkan penyebarluasan informasi

terkait semua aspek dari Kementerian Kesehatan

2. Interaksi

Sarana untuk bisa lebih akrab melalui:

Pelaporan yang melibatkan partisipasi masyarakat.

Forum, diskusi, tanya-jawab, tematik dengan

moderator.

Survei, jajak pendapat.

3. Transaksi

Sarana pendukung pelaksanaan kegiatan dan layanan

Kementerian Kesehatan.

Kebutuhan masyarakat.

Kebutuhan Kemenkes.

4. Kolaborasi Sarana untuk memudahkan terjadinya kolaborasi.

5. Transformasi Sarana untuk mengubah budaya kerja Kementerian

Kesehatan.

Page 55: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

41

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Gambar 9. Hubungan Pengarusutamaan RB Kemenkes dengan Peningkatan

Kapasitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik

Dengan demikian hubungan keempat pengarustamaan

Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019 dalam

meningkatkan kapasitas birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan

publik dapat di gambarkan sebagai berikut.

3.3 Sasaran Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

Mengacu pada Road Map Reformasi Birokrasi berdasarkan

Permen PAN & RB Nomor 11 Tahun 2015 dapat ditetapkan bahwa

hasil (output) yang diharapkan dari Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan periode 2015-2019 adalah terwujudnya birokrasi

Kementerian Kesehatan yang berkinerja tinggi. Adapun sasarannya

adalah:

1. Birokrasi Kementerian Kesehatan yang bersih dan akuntabel.

2. Birokrasi Kementerian Kesehatan yang efektif dan efisien.

Pengarusutama-an "4"

Modernisasi Birokrasi

Kemenkes

Peningkatan Kapasitas

Birokrasi dan Kualitas

Pelayanan Publik

Pengarusutamaan "3" Peningkatan Kapasitas SDM

Pengarusutamaan "1". Peguatan

Peran Komunikasi & Pelayanan Masyarakat

Pengarusutamaan "2" Perluasan

Agenda Reformasi

Page 56: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

42

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

3. Birokrasi Kementerian Kesehatan yang memiliki pelayanan publik

berkualitas.

Mencermati apa yang sudah dicapai saat ini, isu strategis dan

agenda prioritas, serta pengarusutamaan Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan, maka arah kebijakan yang sesuai untuk

mencapai ketiga sasaran reformasi birokrasi tersebut adalah sebagai

berikut.

1. Birokrasi Kementerian Kesehatan yang bersih dan akuntabel

Arah kebijakan Kementerian Kesehatan untuk mencapai sasaran

ini adalah sebagai berikut.

a. Peningkatan integritas dan kompetensi, serta pembentukan

mental model dan nilai inti aparatur birokrasi Kementerian

Kesehatan yang bersih dan melayani.

b. Penurunan tingkat penyimpangan, baik yang berakibat

kerugian negara maupun yang tidak berakibat kerugian

negara, melalui peningkatan capaian rata-rata Opini WTP

per-satuan kerja di Kementerian Kesehatan.

c. Peningkatan unit organisasi Kementerian Kesehatan yang

berpredikat WBK, WBBM.

d. Penguatan pelaksanaan Whistle Blowing System dari sudut

evaluasi, penanganan dan tindak lanjut.

e. Peningkatan implementasi SPIP.

f. Penyempurnaan sistem manajemen dan pelaporan kinerja

untuk meningkatkan satuan kerja di Kementerian

Kesehatan yang akuntabel.

g. Penerapan open government.

2. Birokrasi Kementerian Kesehatan yang efektif dan efisien

Arah kebijakan Kementerian Kesehatan untuk mencapai sasaran

ini adalah sebagai berikut.

Page 57: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

43

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

a. Peningkatan ruang lingkup dan kualitas pelaksanaan Agenda

Reformasi Birokrasi sampai ke seluruh unit Kementerian

Kesehatan dan UPT Pusat.

b. Peningkatan sinergitas perencanaan, bimbingan teknis,

pemantauan dan evaluasi pembangunan kesehatan dengan

provinsi di seluruh Indonesia.

c. Modernisasi birokrasi melalui komputerisasi dan

pengintegrasian sistem berbasis TIK.

d. Pengembangan dan peningkatan penerapan e-Government

secara terintegrasi.

e. Peningkatan penerapan manajemen ASN Kementerian

Kesehatan yang transparan, kompetitif, berbasis merit untuk

mewujudkan ASN yang profesional dan bermartabat.

f. Peningkatan kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian

Kesehatan baik pejabat struktural maupun pejabat

fungsional.

3. Peningkatan kualitas regulasi Kementerian Kesehatan melalui

peningkatan keterlibatan publik. Birokrasi Kementerian

Kesehatan yang memiliki pelayanan publik berkualitas

Arah kebijakan Kementerian Kesehatan untuk mencapai sasaran

ini adalah sebagai berikut.

a. Peningkatan sistem informasi kesehatan (SIK) untuk layanan

laporan data kesehatan dan jaringan komunikasi untuk

akses layanan.

b. Peningkatan akses fasilitas dan peningkatan pelayanan

kesehatan di UPT Kemenkes.

c. Penguatan peran komunikasi dan pelayanan masyarakat

untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan

dan akses informasi.

Page 58: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

44

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

d. Penguatan kelembagaan, manajemen pelayanan publik dan

kapasitas pengelolaan kinerja pelayanan publik

Kementerian Kesehatan.

Page 59: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

45

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel 5. Renstra, Isu Strategis-Agenda Prioritas, dan Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan 2015-2019

Renstra Kemenkes Terkait dengan

RB

Isu Strategis-Agenda Prioritas 2015-

2019 Arah Kebijakan RB Kemenkes

Renstra Kemenkes Terkait Birokrasi

Bersih dan Akuntabel adalah sebagai

berikut.

1. Meningkatnya tata kelola

kepemerintahan yang baik dan

bersih, dengan sasaran yang akan

dicapai:

a. Persentase satuan kerja yang

dilakukan audit memiliki

temuan kerugian negara ≤1%

sebesar 100%.

2. Meningkatnya kompetensi dan

kinerja aparatur Kemenkes, dengan

sasaran yang akan dicapai:

a. Meningkatnya persentase

pegawai Kemenkes dengan

nilai kinerja minimal baik

A. RB Kemenkes Tingkat Pusat

c. Perluasan ruang lingkup

implementasi RB Kemenkes

hingga, UPT-UPT dilingkungan

Kementerian Kesehatan.

d. Pengintegrasian sistem berbasis

TIK dan penguatan lembaga

dan SDM pengelolanya dalam

rangka mewujudkan Birokrasi

Kemenkes yang lebih efektif dan

efisien.

e. Penguatan manajemen

pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Kemenkes melalui peningkatan

anggaran, penguatan fungsi

organisasi dan tata kerja Tim

Reformasi Birokrasi.

f. Peningkatan kompetensi dan

kinerja Tim RB, Asesor dan

1. Birokrasi Kementerian Kesehatan

yang bersih dan akuntabel

a. Peningkatan integritas dan

kompetensi, serta pembentukan

mental model dan nilai inti

Aparatur Birokrasi Kementerian

Kesehatan yang bersih dan

melayani.

b. Penurunan tingkat

penyimpangan, baik yang

berakibat kerugian negara

maupun yang tidak berakibat

kerugian negara, melalui

peningkatan capaian rata-rata

Opini WTP per satuan kerja di

Kementerian Kesehatan.

c. Peningkatan unit organisasi

Kementerian Kesehatan yang

berpredikat WBK, WBBM.

Page 60: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

46

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Renstra Kemenkes Terkait dengan

RB

Isu Strategis-Agenda Prioritas 2015-

2019 Arah Kebijakan RB Kemenkes

sebesar 94%.

b. Persentase pegawai

Kementerian Kesehatan

dengan nilai kinerja minimal

baik sebesar 94%.

3. Meningkatnya sistem informasi

kesehatan terintegrasi, dengan

sasaran yang akan dicapai adalah

sebagai berikut.

a. Persentase Kabupaten/Kota

yang melaporkan data

kesehatan prioritas secara

lengkap dan tepat waktu

sebesar 70%.

b. Persentase tersedianya

jaringan komunikasi data yang

diperuntukkan bagi akses

pelayanan e-health sebesar

50%.

4. Meningkatnya akses dan mutu

Agent of Change (AoC).

g. Peningkatan persepsi positif

pemangku kepentingan

terhadap RB Kemenkes.

h. Peningkatan engagement

pegawai terhadap RB

Kemenkes.

i. Pencapaian Quick Wins RB

Kemenkes 2015-2019

B. Akuntabilitas Kinerja

a. Pengelolaan dan pengukuran

akuntabilitas kinerja Kemenkes

berbasis TIK yang dapat diakses

oleh seluruh ASN.

b. Pelibatan secara aktif unsur

pimpinan dalam penyusunan,

penetapan serta pemantauan

dan evaluasi pencapaian kinerja

secara berkala.

c. Pelaporan kinerja Kemenkes

secara terbuka.

d. Penguatan pelaksanaan Whistle

Blowing System dari sudut

evaluasi, penanganan dan

tindak lanjut.

e. Peningkatan implementasi SPIP.

f. Penyempurnaansistem

manajemen dan pelaporan

kinerja untuk meningkatkan

satuan kerja di Kementerian

Kesehatan yang akuntabel.

g. Penerapan open government.

2. Birokrasi Kementerian Kesehatan

yang efektif dan efisien

a. Peningkatan ruang lingkup dan

kualitas pelaksanaan Agenda

Reformasi Birokrasi sampai ke

seluruh unit Kementerian

Kesehatan dan UPT Pusat.

b. Peningkatan sinergitas

perencanaan, bimbingan

teknis, pemantauan dan

Page 61: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

47

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Renstra Kemenkes Terkait dengan

RB

Isu Strategis-Agenda Prioritas 2015-

2019 Arah Kebijakan RB Kemenkes

fasilitas pelayanan kesehatan

dengan sasaran yang akan dicapai

adalah sebagai berikut.

a. Jumlah kecamatan yang

memiliki minimal 1 Puskemas

yang terakreditasi sebanyak

5600.

b. Jumlah kabupaten/kota yang

memiliki minimal 1 RSUD yang

tersertfikasi akreditasi

nasionalsebanyak 481

kabupaten/kota.

5. Meningkatnya integrasi

perencanaan, bimbingan teknis dan

pemantauan-evaluasi, dengan

sasaran yang akan dicapai adalah

sebagai berikut.

a. Jumlah provinsi yang memiliki

rencana lima tahun dan

anggaran kesehatan

C. Pengawasan

a. Penguatan sistem pengaduan

yang berindikasi kerugian

negara yang terintegrasi di

Kemenkes.

b. Penguatan pelaksanaan Whistle

Blowing System disemua unit

organisasi.

c. Peningkatan penanganan

benturan kepentingan di semua

unit organisasi

d. Peningkatan pelaksanaan SPIP

di unit-unit organisasi

e. Pembangunan unit-organisasi

Kemenkes untuk mendapat

predikat WBK dan WBBM di

Kemenkes.

f. Peningkatan kapasitas

kelembagaan dan SDM APIP.

D. Kelembagaan

a. Pelembagaan Reformasi

evaluasi pembangunan

kesehatan dengan provinsi di

seluruh Indonesia.

c. Modernisasi birokrasi melalui

komputerisasi dan

pengintegrasian sistem

berbasis TIK.

d. Pengembangan dan

peningkatan penerapan e-

Government secara terintegrasi.

e. Peningkatan penerapan

manajemen ASN Kementerian

Kesehatan yang transparan,

kompetitif, berbasis merit

untuk mewujudkan ASN yang

profesional dan bermartabat.

f. Peningkatan kompetensi dan

kinerja aparatur Kementerian

Kesehatan baik pejabat

struktural maupun pejabat

fungsional.

Page 62: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

48

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Renstra Kemenkes Terkait dengan

RB

Isu Strategis-Agenda Prioritas 2015-

2019 Arah Kebijakan RB Kemenkes

terintegrasi dari berbagai

sumber sebanyak 34 provinsi.

b. Jumlah rekomendasi

pemantauan evaluasi terpadu

sebanyak 100 rekomendasi.

Birokrasi ke dalam Organisasi

Kemenkes.

b. Penyesuaian organisasi

Kemenkes dengan

perkembangan dan tantangan.

c. Sinergisme organisasi

Kemenkes dengan organisasi

Dinas Kesehatan Propinsi dan

Kabupaten/Kota.

E. Ketatalaksanaan

a. Penyiapan proses bisnis

birokrasi yang sederhana, cepat,

dan terintegrasi (review dan

penyempurnaan).

b. Pelaksanaan asessment TIK

Kemenkes menuju sistem TIK

terintegrasi, efektif dan efisien.

c. Harmonisasi SOP Kementerian

Kesehatan.

d. Pemantapan Sistem Informasi

Kesehatan (SIK) Nasional

g. Peningkatan kualitas regulasi

Kementerian Kesehatan melalui

peningkatan keterlibatan

publik.

3. Birokrasi Kementerian Kesehatan

yang memiliki pelayanan publik

berkualitas

a. Peningkatan sistem informasi

kesehatan (SIK) untuk layanan

laporan data kesehatan dan

jaringan komunikasi untuk

akses layanan.

b. Peningkatan akses fasilitas dan

peningkatan pelayanan

kesehatan di UPT Kemenkes.

c. Penguatan peran komunikasi

dan pelayanan masyarakat

untuk memudahkan

masyarakat mendapatkan

pelayanan dan akses informasi.

d. Penguatan kelembagaan,

Page 63: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

49

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Renstra Kemenkes Terkait dengan

RB

Isu Strategis-Agenda Prioritas 2015-

2019 Arah Kebijakan RB Kemenkes

terintegrasi dan berbasis TIK.

e. Mengembangkan e-Government

secara terintegrasi.

F. SDM Aparatur

a. Penetapan kinerja individu ASN

Kemenkes yang terkait kinerja

organisasi dan indikator kinerja

individu level di atasnya untuk

pemberian tunjangan kinerja.

b. Pengukuran kesenjangan

kompetensi bagi seluruh pegawai

untuk penyusunan rencana

pendidikan dan pelatihan

berbasis kompetensi.

c. Penetapan dan penerapan secara

konsisten terbuka sistem promosi

dan pola karir berbasis

kompetensi ASN Kemenkes.

d. Penyempurnaan sistem diklat

untuk mendukung kinerja.

e. Penguatan reward and

manajemen pelayanan publik

dan kapasitas pengelolaan

kinerja pelayanan publik

Kementerian Kesehatan.

Page 64: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

50

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Renstra Kemenkes Terkait dengan

RB

Isu Strategis-Agenda Prioritas 2015-

2019 Arah Kebijakan RB Kemenkes

punishment secara fair.

f. Penguatan budaya disiplin,

integritas, budaya kerja, dan

budaya melayani ASN Kemenkes.

g. Penyempurnaan pemutakhiran

dan pengintegrasian sistem

informasi kepegawaian

Kemenkes.

G. Peraturan Perundang-Undangan

a. Harmonisasi peraturan

perundang-undangan untuk

tahun berjalan.

b. Penguatan pengendalian

penyusunan peraturan

perundang-undangan di

Kemenkes.

c. Penguatan pengendalian

penyusunan peraturan

perundang-undangan di

Kemenkes.

d. Penguatan partisipasi pemangku

Page 65: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

51

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Renstra Kemenkes Terkait dengan

RB

Isu Strategis-Agenda Prioritas 2015-

2019 Arah Kebijakan RB Kemenkes

kepentingan dalam penyusunan

peraturan perundang-undangan

bidang kesehatan.

H. Pelayanan Publik

a. Penguatan sistem pelayanan satu

atap Kemenkes berbasis TIK.

b. Modernisasi sistem dan

manajemen Pelayanan Publik

(SDM, ICT, Standar Pelayanan).

c. Peningkatan akses dan mutu

pelayanan publik sampai ke

tingkat UPT milik Pusat.

Page 66: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

52

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

3.4. Ukuran Keberhasilan

Ukuran keberhasilan dan indikator untuk mengukur

pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan diambil dari

Permen PAN & RB Nomor 11 Tahun 2015, dan peraturan yang terkait.

Ukuran keberhasilan tersebut adalah sebagaimana tercantum pada

tabel 6 di bawah ini.

Tabel 6. Ukuran Keberhasilan Reformasi Birokrasi 2015-2019

Sasaran Indikator Keberhasilan Satuan Base

Line

Target

2019

1. Birokrasi yang

Bersih dan

Akuntabel

1. Opini WTP Atas

Laporan Keuangan

K/L

% 74 95

2. Tingkat Kapabilitas

APIP Skor 1-

5

1 3

3. Tingkat Kematangan

Implementasi SPIP

Skor 1-

5

1 3

4. Satuan Pemerintah

yang Akuntabel (Skor

B Atas SAKIP) K/L

% 39,3 85

5. Penggunaan e-

Procurement untuk

belanja pengadaan

% 30 80

2. Birokrasi yang

Efektif dan

Efisien

1. Indeks Reformasi

Birokrasi Rata-rata

Nasional K/L

Skor 1-

100

47 75

2. Indeks Profesionalitas

ASN

Skor 1-

100

76 86

3. Indeks e – Govermant

Nasional K/L

Skor 1-

4

2,66 3,4

3. Birokrasi dgn

Pelayanan

Publik yang

1. Indeks Integritas

Pelayanan Publik

Pusat

Skor 1-

10

7,22 9

Page 67: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

53

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Sasaran Indikator Keberhasilan Satuan Base

Line

Target

2019

Berkualitas 2. Survei Kepuasan

Masyarakat (SKM) %

80 95

3. Presentasi Kepatuhan

Pelaksanaan UU

Pelayanan Publik

(Zona Hijau)

Kementerian

% 64 100

3.5. Area Perubahan Yang Diharapkan

Untuk menjamin tercapainya sasaran Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan diperlukan kejelasan hasil yang diharapkan

dari setiap area perubahan. Hasil yang diharapkan merupakan

pemahaman yang utuh dari capaian Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan dan isu strategis terkait dengan target yang harus dicapai

dalam masing-masing area perubahan.

Hasil yang diharapkan dalam 8 (delapan) area perubahan

reformasi birokrasi ada di tabel 7 berikut ini.

Page 68: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

54

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel 7. Area Perubahan dan Hasil Yang diharapkan

Area Perubahan Hasil yang diharapkan

1. Mental Aparatur Ruang lingkup implementasi RB Kemenkes hingga UPT Kementerian Kesehatan.

Meningkatnya penerapan/internalisasi asas, prinsip, nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku,

termasuk penguatan budaya kerja dan budaya pelayanan di Kemenkes.

Meningkatnya profesionalisme aparatur Kemenkes.

Meningkatnya citra positif aparatur Kemenkes sebagai pelayan masyarakat.

Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan aparatur Kemenkes.

2. Pengawasan Semakin baik dan terintegrasinya penanganan pengaduan yang berindikasi kerugian negara

di Kemenkes.

Meningkatnya Pelaksanaan Whistle Blowing System di Kemenkes.

Semakin sedikitnya temuan benturan kepentingan di semua unit organisasi Kemenkes.

Semakin meningkatnya jumlah unit kerja yang memperoleh predikat WBK dan WBBK di

Kemenkes.

Meningkatnya penerapan SPIP di semua unit organisasi Kemenkes.

Meningkatnya kapasitas APIP Kemenkes.

3. Akuntabilitas Pengelolaan dan pengukuran kinerja Kemenkes berbasis TIK yang dapat diakses oleh seluruh

aparatur.

Meningkatnya kualitas penerapan sistem pengadaan barang dan jasa yang adil, transparan,

dan profesional.

Meningkatnya keterlibatan secara aktif unsur pimpinan di Kemenkes dalam penyusunan,

penetapan, pemantauan dan evaluasi pencapaian kinerja secara berkala.

Terlaksananya pelaporan kinerja Kemenkes secara terbuka.

Page 69: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

55

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Area Perubahan Hasil yang diharapkan

4. Kelembagaan Meningkatnya kualitas pelaksanaan agenda Reformasi Birokrasi Kemenkes.

Meningkatnya ketepatan ukuran, ketepatan fungsi dan sinergisme kelembagaan Kemenkes.

Menurunnya tumpang tindih tugas dan fungsi antar unit organisasi di Kemenkes.

Terlaksananya kajian organisasi secara berkala untuk mengantisipasi tantangan organisasi

Kemenkes ke depan.

Meningkatnya sinergisme kelembagaan antara instansi pemerintah pusat dan daerah di

bidang kesehatan.

5. Tatalaksana Percepatan penerapan sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, cepat,

terukur, sederhana, transparan, partisipatif, dan berbasis e-Government di Kemenkes.

Terselesaikannya semua proses bisnis birokrasi Kemenkes yang sederhana, cepat dan

harmonis.

Meningkatnya efektivitas dan efisiensi organisasi melalui komputerisasi dan TIK yang

terintergasi.

SIK yang terintegrasi didukung kualitas SDM yang semakin baik.

6. Sumber daya manusia aparatur

sipil negara

Meningkatnya kemampuan unit yang mengelola SDM ASN untuk mewujudkan SDM

aparatur yang kompeten dan kompetitif di Kemenkes.

Meningkatnya penerapan manajemen SDM aparatur yang berbasis merit di Kemenkes.

Meningkatnya penerapkan manajemen kinerja individu untuk mengidentifikasi dan

meningkatkan kompetensi SDM aparatur di Kemenkes.

Terbentuknya talent pool (kelompok suksesi) untuk pengembangan karier pegawai di

Kemenkes.

Terlaksananya pengukuran kesenjangan kompetensi bagi seluruh pegawai secara berkala

untuk penyusunan rencana pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.

Semakin baiknya sistem informasi manajemen SDM yang terintegrasi di Kemenkes.

Page 70: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

56

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Area Perubahan Hasil yang diharapkan

Semakin baiknya pelaksanaan reward and punishment secara fair di Kemenkes.

Meningkatnya profesionalisme aparatur Kemenkes.

7. Peraturan Perundang-undangan Terdapatnya daftar peraturan yang telah dan akan direvisi berdasarkan periodisasi tahunan;

Meningkatnya kualitas regulasi Kemenkes yang melindungi, berpihak pada publik, harmonis,

tidak tumpang tindih dan mendorong iklim kondusif bagi publik.

Terlaksananya mekanisme partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan peraturan

perundang-undangan.

8. Pelayanan Publik Meningkatnya kualitas proses bisnis, standar pelayanan, SOP, kepuasan masyarakat dan

sistem monitoring dan evaluasi pelayanan publik semua unit kerja pelayanan Kemenkes.

Meningkatnya kinerja dan mutu pelayanan publik sampai UPT Kemenkes.

Sistem penilaian, evaluasi kinerja dan tindak lanjut di Kemenkes yang semakin baik dalam

meningkatkan kualitas pelayan publik semua unit organisasi kemenkes.

Page 71: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

57

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

IV. STRATEGI PELAKSANAAN DAN

PROGRAM REFORMASI

BIROKRASI KEMENTERIAN

KESEHATAN

4.1 Strategi Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi

4.2 Program dan Kegiatan Reformasi

Birokrasi

Page 72: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

58

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

4.1. Strategi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Strategi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

pada dasarnya adalah suatu carayang dipilih dan digunakan untuk

mewujudkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai Reformasi

Birokrasi Kementerian Kesehatan periode 2015-2019. Sebagaimana

telah dikemukakan di Bab I, Reformasi Birokrasi periode 2015-2019

memasuki tahapan penguatan dari pelaksanaan reformasi birokrasi

tahapan sebelumnya (2010-2014). Kondisi saat ini, berupa hasil-hasil

yang telah diperoleh dari pelaksanaan reformasi birokrasi pada periode

2010-2014, menjadi dasar bagi pelaksanaan reformasi birokrasi pada

tahapan2015-2019.Hal-hal yang sudah tercapai dengan baik harus

dipelihara, dilanjutkan, ditingkatkan/diperkuat, dan bahkan diperluas

cakupannya.Sedangkan hal-hal yang belum tercapai dengan baik harus

dipecahkan permasalahan dan dihadapi tantangannya melalui

pembentukan/ penciptaan, penerapan dan pelaksanaan sistem dan

prosedur yang sesuai. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

Strategi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) Kementerian Kesehatan

Tahun 2015-2019 dari segi proses terdiri atas dua dimensi besar, yakni:

1. Strategi Pelaksanaan RB untuk mengelola kemajuan-kemajuan

yang telah dicapai dalam RB Tahun 2012-2014.

2. Strategi Pelaksanaan RB untuk mengelola permasalahan dan

tantangan dalam RB Tahun 2012-2014.

Strategi Pelaksanaan RB untuk mengelola kemajuan-kemajuan

yang telah dicapai dalam RB Tahun 2012-2014 berupa pemeliharaan,

peningkatan, penguatan/percepatan, dan perluasan. Hal-hal yang telah

baik (dengan nilai A) harus terus dipelihara dengan tetap

mempertahankan faktor-faktor pengaruh/penentunya.Bahkan jika

dimungkinkan, hal-hal tersebut diperluas skala penerapannya,

sehingga mencakup unit-unit kerja yang lebih banyak atau lingkup

yang lebih luas. Terhadap hal yang sudah cukup baik (dengan nilai B),

harus dilakukan peningkatan dan penguatan atau percepatan, dengan

Page 73: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

59

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

cara memperbaiki faktor-faktor pengaruh/penentunya. Sedangkan

terhadap hal-hal yang belum baik (dengan nilai C ke bawah), harus

dilakukan kajian terhadap faktor-faktor yang kuat pengaruhnya, agar

dapat diupayakan pembentukan/penciptaan, penerapan dan

pelaksanaan sistem dan prosedur yang sesuai.Untuk jelasnya dapat

disimak Gambar 10 berikut.

Gambar 10. Strategi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kemenkes Tahun

2015-2019 dari Segi Proses.

Sedangkan dari segi area perubahan, mengacu pada Peraturan

Pemerintah Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi

Birokrasi 2010-2025 dan Permen PAN & RB Nomor 11 Tahun 2015

tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019, strategi pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019 berupa

menjadikan “Manajemen Perubahan” sebagai “lokomotif” yang akan

mendorong perubahan di area-area lain. Hal ini berarti bahwa

“Manajemen Perubahan” akan diberi perhatian khusus dan dilakukan

seawal mungkin. Walaupun pada akhirnya perubahan di semua area

akan berjalan parallel, diharapkan imbas dari “Manajemen Perubahan”

akan mengakselerasi perubahan di area-area lain. Dalam bentuk

diagram, strategi ini digambarkan sebagai Gambar 11 berikut.

Page 74: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

60

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Gambar 11. Manajemen Perubahan sebagai Lokomotif Reformasi Birokrasi

Kemenkes Tahun 2015-2019

4.2 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi

Mengacu pada Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 dari

Kementerian PAN & RB, Program-program Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan 2015- 2019 (sebagai program tingkatan mikro)

harus mencakup:

1. Program Manajemen Perubahan.

2. Program Penguatan Sistem Pengawasan.

3. Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja.

4. Program Penguatan Kelembagaan.

5. Program Penguatan Tatalaksana.

6. Program Penguatan Sistem Manajemen SDM ASN.

7. Program Penguatan Peraturan Perundang-undangan.

8. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Penjelasan dan perincian kegiatan dari masing-masing program

tersebut adalah sebagai berikut.

Page 75: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

61

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

1. Program Manajemen Perubahan. Program ini ditujukan untuk

mengubah mental model/perilaku aparatur Kementerian Kesehatan

yang diharapkan akan mendorong terciptanya budaya kerja positif.

Pada gilirannya, budaya kerja ini akan menjadi sarana yang

kondusif bagi terciptanya birokrasi yang bersih dan akuntabel,

efektif dan efisien, serta mampu memberikan pelayanan yang

berkualitas. Dalam hal ini Kementerian Kesehatan telah memiliki

kelompok Agent of Change (AoC) yang dibentuk berdasarkan Surat

Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Nomor

Hk.03.01/III/SK/073/2015 tentang Tim Asesor dan Agen Perubahan

(AoC) Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan.

Agen perubahan (AoC) dibentuk dalam rangka mengubah sistem

dan mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan budaya kerja

individu atau unit kerja menjadi lebih baik sesuai tujuan Reformasi

Birokrasi.Dalam Permen PAN & RB Nomor 27 tahun 2014 tentang

Pedoman Pembangunan Agen Perubahan di Instansi Pemerintah

disebutkan bahwa agen perubahan adalah individu /kelompok

terpilih yang menjadi pelopor perubahan dan sekaligus dapat

menjadi contoh dan panutan dalam berperilaku yang

mencerminkan integritas dan kinerja yang tinggi di lingkungan

organisasinya. Tugas dan tanggung jawab AoC adalah:

1. Katalis, untuk meyakinkan pegawai yang ada di masing-masing

unit organisasi tentang pentingnya perubahan menuju kondisi

yang lebih baik (tujuan yang direncanakan).

2. Pemberi Solusi, sebagai pemberi alternatif solusi kepada

pegawai di masing-masing unit organisasi yang mengalami

kendala dalam proses berjalannya perubahan menuju tujuan

akhir.

3. Mediator, untuk melancarkan proses perubahan terutama

menyelesaikan masalah yang muncul dalam pelaksanaan

reformasi birokrasi dan membina hubungan antara pihak-pihak

Page 76: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

62

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

yang ada di dalam dan pihak di luar unit organisasi terkait dalam

proses perubahan.

4. Penghubung Sumber Daya, untuk menghubungkan pegawai

yang ada di dalam unit organisasi kepada pembuat kebijakan.

5. Kompilator, untuk mengkompilasi dokumen pelaksanaan

reformasi birokrasi di lingkungan satuan kerjanya masing-

masing.

Di Kementerian Kesehatan telah terdapat 335 orang AoC, di mana

di masing-masing unit eselon 2 terdapat 1 orang koordinator AoC

yaitu pimpinan/kepalanya dan 1 orang wakil koordinator dengan 3

orang anggota. Bila dirasiokan dengan jumlah aparatur di tingkat

pusat yaitu 4.875 orang, maka rasionya adalah 1: 15. Untuk tingkat

pusat rasio ini relatif sudah cukup memadai. Namun demikian,

sebenarnya jumlah aparatur Kementerian Kesehatan terbesar ada

di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat, yaitu sebesar 47.600 orang.

Oleh karena itu, Reformasi Birokrasi Kemenkes 2015-2019 akan

meluaskan cakupan AoC sampai ke UPT-UPT Pusat, dengan

berpegang pada ketentuan atau kriteria berikut.

Page 77: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

63

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel 8. Ketentuan atau Kriteria Cakupan AOC

Proses Rekruitmen AoC direkrut berdasarkan kriteria ketaatan, disiplin, tanggung jawab, kemampuan memberi

pengaruh positif, inovatif dan produktif.

Proses seleksi dilakukan melalui 2 tahap yaitu tahapan penjaringan dan assessment. Assesment

dilakukan untuk mengetahui kepribadian dan potensi.

Kualifikasi AoC Karena direkrut melalui proses yang baik, maka AoC adalah pegawai terpilih yang memiliki

integritas dan kompetensi yang memadai dan memiliki kinerja baik dalam pekerjaannya.

Potensi AoC untuk

manajemen

perubahan

AoC merupakan pegawai potensial, di mana di dalam UU ASN dapat dimasukkan ke dalam talent

pool.

Karena AoC merupakan pegawai potensial, AoC harus diberi wadah dan fasilitas untuk

membangun forum berkala dan melakukan rencana tindak dalam melaksanakan manajemen

perubahan. Dengan demikian AoC akan dapat “menularkan” ciri-ciri baiknya kepada pegawai-

pegawai lain.

Pembinaan,

pelatihan dan

pengembangan

kapasitas AoC

Kemenkes

Pembinaan AoC harus dilakukan dengan:

1. Dimulai dari membangun rasa bangga menjadi AoC. Pimpinan harus mengumumkan dengan

cara melantik dan memberi penghargaan, untuk menunjukkan bahwa penetapan seorang

pegawai sebagai AoC merupakan bagian dari reward pimpinan secara objektif kepada pegawai

yang berprestasi. Para anggota AoC otomatis masuk ke dalam talent pool yang mendapat

Page 78: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

64

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

prioritas pembinaan, peningkatan kompetensi dan pengembangan karir.

2. Kegiatan pembinaan dan pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi mereka

sebagai tim AoC. Pada gilirannya yang bersangkutan juga dapat menjadi pembina dan pelatih

di unitnya masing-masing.

a. Kegiatan Team Building yang ditujukan untuk mengembangkan soft skill AoC terutama

untuk meningkatkan kemampuan team work, manajerial, kemandirian, kepedulian,

empati, kepemimpinan, komunikasi, kesabaran dan lain-lain, sesuai dengan tujuan

pembentukan soft skill yang ingin dicapai.

b. Kegiatan training untuk AoC diprioritaskan untuk meningkatkan kemampuan spesifik

terutama yang terkait dengan peningkatan kompetensi, komunikasi dan lain-lain.

c. Kegiatan coaching dan mentoring, menyediakan kegiatan bimbingan dan instruksi secara

one–on-one untuk pengembangan pengetahuan, kemampuan dan performa kerja.

Mentoring lebih kepada bimbingan senior ke yunior tentang bagaimana organisasi

menjalankan proses bisnisnya (bussiness proccess).

d. Kegiatan konseling, AoC harus diberi kemampuan dengan melatih bagaimana

memberikan motivasi dan meningkatkan kualitas kerja.

3. Melakukan perekrutan dan penambahan anggota AoC secara berkala setiap tahun dengan

model penjaringan sama sampai ke UPT Pusat di daerah, sehingga tercapai tingkat rasio yang

sama antara AoC dengan pegawai ASN di pusat dan di daerah.

Page 79: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

65

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

4. Sekretariat Reformasi Birokrasi untuk team RB Kemenkes, Asesor dan AoC sesuai dengan

tingkatan.

a. Untuk Tingkat Kementerian Kesehatan diperlukan sekretariat yang representatif yang di

kelola oleh Tim sekretariat di bawah kendali Biro Hukor. Sekretariat ini penting untuk

menjadi pusat informasi, koordinasi, dan monitoring evaluasi pelaksanaan agenda

Reformasi Birokrasi kementerian Kesehatan.

b. Untuk tingkat unit eselon 1diperlukan sekretariat yang representatif yang di kelola oleh

bagian Hukormas/Hukorpeg/Tahupeg di sekretariat unit eselon 1. Sekretariat ini penting

untuk pusat informasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan Reformasi

Birokrasi di tingkat Unit Eselon

Tugas prioritas AoC

untuk Reformasi

Birokrasi Kemenkes

Harus ditetapkan skala prioritas yang jelas dan terukur rencana tindak AoC dalam melakukan

perubahan di Kemenkes. Prioritas rencana tindak AoC tersebut adalah:

a. Memahami Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019 dan

menyiapkan rencana aksi untuk skala unit kerja masing-masing.

b. Memahami tugas dan fungsi unit kerja, kuantitas dan kualitas pegawai di unitnya, dan

melakukan pemetaan organisasi unit berdasarkan tugas, fungsi, kuantitas dan kualitas

pegawai.

c. Identifikasi masalah dan menetapkan target tujuan perubahan di unit masing masing.

d. Merumuskan dan menetapkan rencana prioritas perubahan atau from-to, yang

diformulasikan di unitnya masing-masing. Rencana perubahaan from-to merupakan bagian

Page 80: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

66

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

dari agenda pengarustamaan Reformasi Birokrasi yaitu mempercepat proses modernisasi

organisasi.

e. Menyepakati aktivitas Capacity Building di unitnya masing-masing dalam rentang rencana

waktu tertentu. Karena AoC terdiri dari koordinator dan wakil yang merupakan unsur

pimpinan di unitnya masing-masing, proses merumuskan, menetapkan dan menyepakati

kegiatan Capacity Building tidaklah sulit.

f. Kegiatan Capacity Building di unitnya masing-masing yang dapat dilakukan adalah kegiatan

sama untuk meningkatkan kapasitas AoC yaitu (i) team building, (ii) training, (iii) coaching

dan mentoring, serta (iv) konseling.

g. Melakukan evaluasi Capacity Building dengan menggunakan format evaluasi yang tersedia.

h. Sesuai dengan Permen PAN & RB tentang AoC, tim AoC secara berkala melakukan

mekanisme kerja dengan pimpinan, Tim RB Kemenkes, terutama pokja manajemen

perubahan dan sesama AoC untuk mensinergikan rencana perubahan dan meningkatkan

lingkup perubahaan baik secara vertikal maupun horizontal.

i. Menjaga capaian kinerja individu sehingga performa sebagai AoC tidak mengalami

degradasi (penurunan).

Manajemen Mutu

Untuk AoC

Manajemen Mutu terhadap kegiatan AoC harus dilaksanakan secara sistematis dan terukur

sehingga proses perubahan di semua unit organisasi Kemenkes dapat terjadi secara gradual,

dan bersamaan.

Sub Kelompok Kerja Jaminan Mutu bersama Asesor di Unit Eselon I, membuat stategi

Page 81: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

67

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

komunikasi dan publikasi yang memberikan rangsangan kepada unit yang melakukan rencana

perubahan from – to dengan benar dan mendorong unit yang lambat berbenah.

Sub Kelompok Kerja Manajemen Mutu bersama Asesor di Unit Eselon I, menetapkan secara

jangka menengah (2015-2017) bahwa target perubahan unit organisasi kementerian tingkat

pusat telah dapat dievaluasi pelaksanaan rencana perubahannya.

Pendampingan dapat dilakukan baik dengan menggunakan unsur Kemen PAN & RB, pihak

ketiga atau lainnya, maupun dengan unsur di tingkat kementerian, untuk memperkuat kinerja

AoC.

Sedangkan kondisi yang diharapkan dan kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam Program Manajemen Perubahan

adalah sebagai berikut.

Tabel 9. Program Manajemen Perubahan

Kondisi Yang

diharapkan

1. Ruang lingkup implementasi RB Kemenkes hingga ke UPT di lingkungan Kementerian Kesehatan.

2. Meningkatnya penerapan/internalisasi asas, prinsip, nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku,

termasuk penguatan budaya kerja dan budaya pelayanan di Kemenkes.

3. Meningkatnya profesionalisme aparatur Kemenkes.

4. Meningkatnya citra positif aparatur Kemenkes sebagai pelayan masyarakat.

5. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan aparatur Kemenkes.

Page 82: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

68

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan 1. Sosialisasi Roadmap Reformasi Birokrasi Kemenkes 2015-2019

2. Meningkatkan peran AoC dalam RB Kemenkes

3. Meningkatkan gerakan perubahan unit-unit organisasi di Kemenkes

4. Mendorong gerakan perubahan di RS Pusat dan UPT Pusat

5. Meningkatkan engagement pegawai terhadap RB Kemenkes

6. Meningkatkan persepsi positif pemangku kepentingan thd RB Kemenkes

7. Menyiapkan Sekretariat representatif RB di tingkat Kementerian Kesehatan, dan unit eselon 1.

2. Program Penguatan Sistem Pengawasan. Program ini ditujukan untuk memelihara, meningkatkan dan

memperkuat pencegahan berbagai penyimpangan yang terjadi dalam birokrasi, yang mendorong tumbuhnya

perilaku koruptif dan/atau perilaku negatif lainnya menjadi kebiasaan. Adapun kondisi yang diharapkan dan

kegiatan-kegiatan dari program ini adalah sebagai berikut.

Tabel 10. Kondisi Yang Diharapkan Program Penguatan Sistem Pengawasan

Kondisi Yang

Diharapkan

1. Semakin baik dan terintegrasinya penanganan pengaduan yang berindikasi kerugian negara di

Kemenkes.

2. Meningkatnya Pelaksanaan Whistle Blowing System di Kemenkes.

3. Semakin kecil temuan benturan kepentingan di semua unit organisasi Kemenkes.

Page 83: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

69

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

4. Semakin meningkat jumlah unit kerja yang memperoleh predikat WBK dan WBBK di Kemenkes.

5. Meningkatnya penerapan SPIP disemua unit organisasi Kemenkes.

6. Meningkatnya kapasitas APIP Kemenkes.

Kegiatan

1. Meningkatkan implementasi penanganan pengaduan masyarakat di semua unit organisasi

2. Meningkatkan implementasi Whistle Blowing System (WBS) di semua unit organisasi

3. Meningkatkan pencegahan benturan kepentingan di semua unit organisasi

4. Meningkatkan pelaksanaan dengan baik SPIP di unit-unit organisasi

5. Membangun unit-organisasi Kemenkes untuk mendapat predikat WBK (Wilayah Bebas Korupsi)

dan WBBM (Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani)

6. Meningkatkan kapabilitas APIP

3. Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja. Program ini ditujukan untuk terciptanya kemampuan Kemenkes

menunjukkan kinerja melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang menghasilkan dampak bagi masyarakat.

Program ini diharapkan dapat mendorong birokrasi Kemenkes lebih berkinerja dan mampu

mempertanggungjawabkan kinerjanya sesuai dengan semua sumber daya yang telah digunakannya. Adapun

kondisi yang diharapkan dan kegiatan-kegiatan dalam program ini adalah sebagai berikut.

Page 84: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

70

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel 11. Kondisi Yang Diharapkan Dari Program Penguatan Akunbilitas Kerja

Kondisi Yang

Diharapkan

1. Pengelolaan dan pengukuran kinerja Kemenkes berbasis TIK yang dapat diakses oleh seluruh

aparatur.

2. Meningkatnya kualitas penerapan sistem pengadaan barang dan jasa yang adil, transparan, dan

profesional.

3. Meningkatnya keterlibatan secara aktif unsur pimpinan di Kemenkes dalam penyusunan,

penetapan, pemantauan dan evaluasi pencapaian kinerja secara berkala.

4. Terlaksananya pelaporan kinerja Kemenkes secara terbuka.

Kegiatan 1. Memperluas unit-unit organisasi yang menggunakan e-procurement (termasuk e-catalog)

2. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan barang milik negara

3. Mengintegrasikan manajemen kinerja Kemenkes secara terbuka

4. Program Penguatan Kelembagaan. Program ini diitujukan untuk terlaksananya kajian-kajian kelembagaan

Kementerian Kesehatan guna dapat dilakukannya perubahan yang mungkin dilakukan dan/atau disusunnya

rekomendasi untuk perubahan pada periode mendatang, dalam rangka mencegah timbulnya proses yang

berbelit, kelambatan pelayanan dan pengambilan keputusan yang dapat menciptakan budaya feodal pada

aparatur. Program ini diharapkan akan mendorong efisiensi, efektivitas, dan percepatan proses pelayanan dan

pengambilan keputusan dalam birokrasi di Kementerian Kesehatan. Dengan demikian, akan tercipta

Page 85: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

71

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

budaya/perilaku yang lebih kondusif dalam upaya mewujudkan birokrasi yang efektif dan efisien di

Kementerian Kesehatan. Adapun kegiatan-kegiatan dalam program ini adalah sebagai berikut.

Tabel 12. Kondisi Yang Diharapkan Dari Program Penguatan Kelembagaan

Kondisi Yang

Diharapkan

1. Meningkatnya kualitas pelaksanaan agenda Reformasi Birokrasi Kemenkes.

2. Meningkatnya ketepatan ukuran, ketepatan fungsi dan sinergisme kelembagaan Kemenkes.

3. Menurunnya tumpang tindih tugas dan fungsi antar unit organisasi di Kemenkes.

4. Terlaksananya kajian organisasi secara berkala untuk mengantisipasi tantangan organisasi Kemenkes ke

depan.

5. Meningkatnya sinergisme kelembagaan antara instansi pemerintah pusat dan daerah di bidang

kesehatan.

Kegiatan 1. Melembagakan pelaksanaan Agenda Reformasi Birokrasi ke dalam organisasi Kemenkes

2. Menyesuaikan organisasi Kemenkes dengan perkembangan/tantangan

3. Menyinergikan organisasi Kemenkes dengan organisasi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota

Page 86: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

72

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

5. Program Penguatan Tatalaksana. Program ini ditujukan untuk menciptakan kejelasan tatalaksana/tatakerja atau

proses bisnis di Kementerian Kesehatan, guna mencegah terciptanya perilaku hirarkhies, feodal, dan kurang

kreatif pada birokrat Kementerian Kesehatan. Dengan demikian, program ini juga diharapkan dapat berdampak

pada perubahan sistem dan prosedur kerja yang diperlukan untuk efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan

pelayanan, serta perubahan mental aparatur. Adapun kondisi yang diharapkan dan kegiatan-kegiatan dalam

program ini adalah sebagai berikut.

Tabel 13. Kondisi Yang Diharapkan Dari Program Penguatan Tatalaksana

Kondisi Yang

diharapkan

1. Percepatan penerapan sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, cepat, terukur, sederhana,

transparan, partisipatif, dan berbasis e-Government di Kemenkes.

2. Terselesaikannya semua proses bisnis birokrasi Kemenkes yang sederhana, cepat dan harmonis.

3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi melalui komputerisasn dan TIK yang terintergasi.

4. SIK yang terintegrasi didukung kualitas SDM yang semakin baik.

Kegiatan 1. Merumuskan tatalaksana (proses-proses bisnis) di Kemenkes sesuai organisasi baru

2. Melaksanakan asesmen TIK Kemenkes menuju sistem TIK terintegrasi, efektif, efisien

3. Harmonisasi Standard Operating Procedure (SOP) Kementerian Kesehatan

4. Memantapkan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Nasional terintegrasi berbasis TIK

5. Mengembangkan e-Government di Kemenkes

Page 87: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

73

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

6. Program Penguatan Sistem Manajemen SDM ASN. Program ini ditujukan untuk mengupayakan terbentuknya

SDM aparatur Kementerian Kesehatan yang kompeten, melalui penerapan secara baik sistem manajemen SDM

yang meliputi perencanaan, pengadaan, penempatan, pengembangan, dan pemberhentian. Dengan demikian

program ini diharapkan juga berdampak pada peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan

pelayanan di Kementerian Kesehatan. Adapun kondisi yang diharapkan dan kegiatan-kegiatan dalam program

ini adalah sebagai berikut.

Tabel 14. Kondisi Yang Diharapkan Dari Program Penguatan Sistem Manajemen SDM ASN

Kondisi Yang

diharapkan

1. Meningkatnya kemampuan unit yang mengelola SDM ASN untuk mewujudkan SDM aparatur yang

kompeten dan kompetitif di Kemenkes.

2. Meningkatnya penerapan manajemen SDM aparatur yang berbasis merit di Kemenkes.

3. Meningkatnya penerapkan manajemen kinerja individu untuk mengidentifikasi dan meningkatkan

kompetensi SDM aparatur di Kemenkes.

4. Terbentuknya talent pool (kelompok suksesi) untuk pengembangan karier pegawai di Kemenkes.

5. Terlaksananya pengukuran kesenjangan kompetensi bagi seluruh pegawai secara berkala untuk penyusunan

rencana pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.

6. Semakin baiknya sistem informasi manajemen SDM yang terintegrasi di Kemenkes.

7. Semakin baiknya pelaksanaan reward and punishment secara fair di Kemenkes.

8. Meningkatnya profesionalisme aparatur Kemenkes.

Page 88: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

74

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan 1. Merencanakan kembali kebutuhan pegawai sesuai organisasi baru

2. Menempatkan pegawai sesuai bakat/minat dan kompetensi

3. Meningkatkan pembinaan disiplin pegawai

4. Mengembangkan sistem penilaian kinerja pegawai berbasis TIK

5. Mengembangan sistem karier pegawai Kemenkes

6. Meningkatkan sistem pengembangan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan (diklat)

7. Program Penguatan Peraturan Perundang-undangan. Program ini ditujukan untuk meminimalkan tumpang-

tindih, disharmoni, ketidakjelasan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan, yang dapat membuka

peluang untuk penyimpangan atau perilaku negatif aparatur Kementerian Kesehatan. Dengan demikian,

program ini diharapkan mengubah sistem peraturan perundang-undangan di Kementerian Kesehatan kea rah

yang lebih efektif dan menyentuh kebutuhan masyarakat. Adapun kondisi yang diharapkan dan kegiatan-

kegiatan dari program ini adalah sebagai berikut.

Page 89: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

75

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel 15. Kondisi Yang Diharapkan Dari Program Penguatan Perundang-undangan

Kondisi Yang

diharapkan

1. Terdapatnya daftar peraturan yang telah dan akan direvisi berdasarkan periodesasi tahunan.

2. Meningkatnya kualitas regulasi Kemenkes yang melindungi dan berpihak pada publik, harmonis,

tidak tumpang tindih, dan mendorong iklim kondusif bagi publik.

3. Tersedianya dan dapat diterapkannya SOP untuk evaluasi dan pengendalian penyusunan peraturan

perundang-undangan.

Kegiatan 1. Melakukan harmonisasi peraturan perundang-undangan untuk tahun berjalan

2. Memperkuat pengendalian penyusunan peraturan perundang-undangan di Kemenkes

3. Memperkuat partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunanperaturan perundang-

undangan bidang kesehatan`

8. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Program ini ditujukan untuk diterapkannya sistem manajemen

pelayanan publik yang sepenuhnya mampu mendorong peningkatan kualitas pelayanan, yakni yang lebih

cepat, murah, berkekuatan hukum, nyaman, aman, jelas, dan terjangkau, serta dilandasi profesionalisme

aparatur, di Kementeritan Kesehatan. Adapun kondisi yang diharapkan dan kegiatan-kegiatan dalam program

ini adalah sebagai berikut.

Page 90: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

76

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel 16. Kondisi Yang Diharapkan Dari Program Penguatan Kualitas Pelayanan Publik

Kondisi Yang

diharapkan

1. Meningkatnya kualitas proses bisnis, standar pelayanan, SOP, kepuasan masyarakat dan sistem

monitoring dan evaluasi pelayanan publik semua unit kerja pelayanan Kemenkes.

2. Meningkatnya kinerja dan mutu pelayanan publik sampai UPT Kemenkes.

3. Sistem penilaian, evaluasi kinerja dan tindak lanjut di Kemenkes yang semakin baik dalam

meningkatkan kualitas pelayan publik semua unit organisasi kemenkes.

Kegiatan 1. Penyempurnaan Proses Bisnis pelayanan publik Kemenkes.

2. Melakukan Pemetaan Kualitas Pelayanan Publik di UPT Kementerian Kesehatan

3. Penilaian dan evaluasi kinerja pelayanan publik Kemenkes.

4. Mengupayakan kepuasan publik terhadap pelayanan Kemenkes

Page 91: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

77

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

V. QUICK WINS REFORMASI

BIROKRASI KEMENTERIAN

KESEHATAN

5.1 Pendekatan Penjaringan Quick Wins

Kementerian Kesehatan

5.2 Penetapan Usulan Quick Wins

Kementerian Kesehatan

5.3 Penjelasan Usulan Quick Wins

Kementerian Kesehatan

Page 92: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

78

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

5.1 Pendekatan Penjaringan Quick Wins Kementerian Kesehatan

Quick Wins menurut Permen PAN & RB Nomor 11 tahun 2011

disebut juga low-hanging fruit, yakni suatu inisiatif yang mudah dan

cepat dicapai yang mengawali suatu program besar dan sulit. Dalam

penerapannya Quick Wins bermanfaat untuk mendapatkan momentum

awal yang positif dan kepercayaan diri untuk selanjutnya melakukan

sesuatu yang berat. Sesuatu yang berat ini merupakan inti dari suatu

program besar tersebut.

Secara spesifik kriteria dalam merumuskan Quick Wins adalah

sebagai berikut.

1) Merupakan program reformasi birokrasi.

2) Merupakan bagian utama dari peran, tugas, fungsi, dan

karakteristik perundang-undangan.

3) Memberikan dampak perubahan yang besar.

4) Manfaat perbaikan dan perubahan dapat dirasakan secepatnya

(waktu pelaksanaan kurang dari 12 bulan).

Pendekatan penjaringan Quick Wins Kementerian Kesehatan

mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.

1) Penetapan pemangku kepentingan utama Kementerian

Kesehatan.

2) Identifikasi keluaran utama Kementerian Kesehatan.

3) Identifikasi harapan pemangku kepentingan utama terhadap

Kementerian Kesehatan.

4) Penilaian pencapaian tingkat kinerja saat ini.

5) Peningkatan kineja.

6) Memilih kegiatan yang akan dijadikan Quick Wins.

Adapun langkah untuk secara detailnya disampaikan pada table-tabel

dibawah ini

Page 93: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

79

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel 17. Pemangku Kepentingan Utama Kementerian Kesehatan

No. Pemangku Kepentingan Utama

1. Masyarakat Indonesia

2. Fasilitas pelayanan kesehatan

3. Organisasi Profesi Kesehatan (Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan

Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, dll)

4. Dewan Perwakilan Rakyat

5. Asosiasi Perusahaan Farmasi, obat tradisional, dll

6. Pemerintah Propinsi, Kabupaten/kota

Tabel 18. Identifikasi 5 Keluaran Utama Kementerian Kesehatan

No. Keluaran Utama

1. Meningkatnya kesehatan masyarakat

2. Meningkatnya akses dan mutu fasilitaspelayanankesehatan

3. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi

dan alat kesehatan

4. Meningkatnya, Jumlah,Jenis,KualitasdanPemerataanTenaga

Kesehatan

5. Meningkatnya Pengendalian Penyakit

Page 94: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

80

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel 19. Identifikasi Harapan Pemangku Kepentingan Utama terhadap Kementerian Kesehatan

No. Keluaran Utama Ekspektasi Utama Pemangku

Kepentingan

1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat 1) Kemenkes mampu mendorong penurunan umlah

masyarakat yang terkena penyakit.

2) Kemekes mampu mendorong penciptaan

llingkungan dan ruang publik yang menjamin

kesehatan masyarakat.

3) Kemenkes mampu menciptakan aturan yang

mengurangi resiko masyarakat terkena penyakit

terutama penyakit berbahaya dan mematikan.

Masyarakat, DPR

2. Meningkatnya Akses dan Mutu

FasilitasPelayananKesehatan

1) Kemenkes mampu menciptakan kemudahan

masyarakat mengakses fasilitas kesehatan.

Akses informasi ketersediaan tempat tidur RS

UPT Kemenkes.

2) Kemenkes mampu menciptakan kemudahan

masyarakat mengakses fasilitas kesehatan.

Akses pelayanan gawat darurat terpadu berupa

layanan ambulans, informasi faskes terdekat,

Fasilitas layanan

kesehatan (FKTP,

RS), masyarakat

dan DPR

Page 95: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

81

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No. Keluaran Utama Ekspektasi Utama Pemangku

Kepentingan

3) Kemenkes mampu menciptakan kemudahan

layanan informasi publik pelayanan kesehatan di

fasilitas layanan kesehatan UPT Kemenkes.

Layanan melalui pojok informasi di setiap lobby

rumah sakit yang dilengkapi dengan perangkat

layanan informasi tentang aktivitas rumah

sakit, mekanisme dan penanganan pengaduan

masyarakat.

Signane TV(tanda informasi publik melalui

media elektronik lainnya/disesuaikan dengan

kemampuan rumah sakit) di tempat keramaian,

lift, ruang tunggu yang menginformasikan jalur

penanganan keluhan, keluhan yang

diselesaikan, dan lain-lain.

4) Kemenkes mampu mendorong penerapan standar

customer care dengan customer service online di

UPT Kemenkes.

5) Kemenkes mampu mendorong peningkatan

inovasi dan kreativitas pelayanan dan mutu fasilitas

Page 96: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

82

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No. Keluaran Utama Ekspektasi Utama Pemangku

Kepentingan

kesehatan UPT Kemenkes melalui layanan

unggulan.

Ruang inovasi dan kreativitas dibuka luas dan

diberi reward untuk UPT Kemenkes.

6) Kemenkes mampu mendorong inovasi dan

kreativitas pemangku kepentingan terkait bidang

pelayanan kesehatan untuk meningkatkan

pelayanan dan mutu fasilitas kesehatan.

3. Meningkatnya akses, kemandirian, dan

mutu sediaan farmasi dan alat

kesehatan

1) Kemenkes mampu mendorong kemandirian dan

mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan dari karya

dan produksi anak bangsa.

2) Kemenkes mampu mendorong inovasi dan kreasi

dibidang kesediaan farmasi, alat kesehatandalam

negeri dan memfasilitasi pembuatan paten HAKI.

3) Kemenkes mampu mendorong inovasi dan kreasi

dalam negeri di bidang obat-obatan dan obat

alternatif yang mudah dan murah serta

memfasilitasi pembuatan paten HAKI dan

pengurusan ijin usahanya.

Masyarakat,

Asosiasi Farmasi,

Obat dan Alkes.

Page 97: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

83

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No. Keluaran Utama Ekspektasi Utama Pemangku

Kepentingan

4. MeningkatnyaJumlah,Jenis,KualitasdanP

emerataanTenaga Kesehatan

1) Kemenkes mampu mendorong tenaga kesehatan

profesional semakin merata sampai ke wilayah

terpencil.

2) Kemenkes mampu mendorong puskesmas memiliki

tenaga kesehatan yang lengkap dan memiki

kemampuan profesional dan pelayanan yang baik.

3) Kemenkes mampu mendorong kualitas pelayanan

& profesi kesehatan dengan regulasi dan

akreditasi.

4) Kemenkes mampu mendorong sistem pendidikan,

pelatihan dan akreditasi profesi di bidang

kesehatan terjamin dan transparan.

Assosiasi Profesi,

Lembaga

Pendidikan

Kesehatan, DPR

5. Meningkatnya Pengendalian Penyakit 1) Kemenkes mampu mendorong sistem penanganan

penyakit berbahaya yang dapat menjamin

masyarakat tidak terjangkit di wilayah endemi.

2) Kemenkes mampu menciptakan pusat-pusat

penanggulanagan dan pengendalian penyakit yang

semakin merata di seluruh Indonesia, serta mudah

dan murah di akses masyarakat dari rumah sakit

Masyarakat,

Asosiasi Profesi

Kesehatan,

Asosiasi Farmasi,

Obat dan Alkes.

Page 98: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

84

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No. Keluaran Utama Ekspektasi Utama Pemangku

Kepentingan

3) Kemenkes mampu menciptakan inovasi dan kreasi

dalam pengendalian penyakit.

4) Kemenkes mampu menyediakan layanan informasi

& pengaduan terkait pengendalian penyakit.

Page 99: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

85

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel 20. Penilaian Tingkat Pencapaian Kinerja Saat ini

No Keluaran Utama Ekspektasi Utama

Tingkat

Pencapaian

Kinerja (1-5)

1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat, 1) Kemenkes mampu mendorong penurunan jumlah

masyarakat yang terkena penyakit.

2) Kemenkes mampu mendorong penciptaan

lingkungan dan ruang publik yang menjamin

kesehatan masyarakat.

3) Kemenkes mampu menciptakan aturan yang

mengurangi resiko masyarakat terkena penyakit

terutama penyakit berbahaya dan mematikan.

3

3

2

2. Meningkatnya Akses dan Mutu

FasilitasPelayananKesehatan

1) Kemenkes mampu menciptakan kemudahan

masyarakat mengakses fasilitas kesehatan.

Akses informasi ketersediaan tempat tidur RS

UPT Kemenkes.

2) Kemenkes mampu menciptakan kemudahan

masyarakat mengakses fasilitas kesehatan

Akses pelayanan gawat darurat terpadu berupa

2

2

Page 100: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

86

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No Keluaran Utama Ekspektasi Utama

Tingkat

Pencapaian

Kinerja (1-5)

layanan ambulans, informasi faskes terdekat,

ketersediaan tempat tidur, dan algoritma

kegawat daruratan.

3) Kemenkes mampu menciptakan kemudahan

layanan informasi publik pelayanan kesehatan di

fasilitas layanan kesehatan UPT Kemenkes.

Layanan melalui pojok informasi di setiap

lobby rumah sakit yang dilengkapi dengan

perangkat layanan informasi tentang aktivitas

rumah sakit, mekanisme dan penanganan

pengaduan masyarakat.

Signane TV(tanda informasi publik melalui

media elektronik lainnya/disesuaikan dengan

kemampuan rumah sakit) di tempat keramaian,

lift, ruang tunggu yang menginformasikan jalur

penanganan keluhan, keluhan yang

diselesaikan, dan lain-lain.

3

Page 101: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

87

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No Keluaran Utama Ekspektasi Utama

Tingkat

Pencapaian

Kinerja (1-5)

4) Kemenkes mampu mendorong penerapan

customer care dengan customer service online di

UPT Kemenkes.

5) Kemenkes mampu mendorong peningkatan

inovasi dan kreativitas pelayanan dan mutu fasilitas

kesehatan UPT Kemenkes melalui layanan

unggulan.

Ruang inovasi dan kreativitas dibuka luas dan

diberi reward untuk UPT Kemenkes.

6) Kemenkes mampu mendorong inovasi dan

kreativitas pemangku kepentingan terkait bidang

pelayanan kesehatan untuk meningkatkan

pelayanan dan mutu fasilitas kesehatan.

3

3

2

3. Meningkatnya akses, kemandirian, dan

mutusediaan farmasidanalat kesehatan

1) Kemenkes mampu mendorong kemandirian dan

mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan dari karya

dan produksi anak bangsa.

2) Kemenkes mampu mendorong inovasi dan kreasi

2

Page 102: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

88

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No Keluaran Utama Ekspektasi Utama

Tingkat

Pencapaian

Kinerja (1-5)

dibidang kesediaan farmasi, alat kesehatandalam

negeri dan memfasilitasi pembuatan paten HAKI.

3) Kemenkes mampu mendorong inovasi dan kreasi

dalam negeri di bidang obat-obatan dan obat

alternatif yang mudah dan murah serta

memfasilitasi pembuatan paten HAKI dan

pengurusan ijin usahanya.

3

2

4. MeningkatnyaJumlah,Jenis,KualitasdanPe

merataanTenaga Kesehatan

1) Kemenkes mampu mendorong tenaga kesehatan

semakin merata sampai ke wilayah terpencil.

2) Kemenkes mampu mendorong puskesmas

memiliki tenaga kesehatan yang lengkap dan

memiki kemampuan profesionaldan pelayanan

yang baik.

3) Kemenkes mampu mendorong kualitas pelayanan

dan profesi kesehatan yang semakin baik dengan

regulasi dan akreditasi.

3

2

3

Page 103: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

89

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No Keluaran Utama Ekspektasi Utama

Tingkat

Pencapaian

Kinerja (1-5)

4) Kemenkes mampu mendorong sistem pendidikan,

pelatihan dan akreditasi profesi di bidang

kesehatan yang terjamin dan transparan.

4

5. Meningkatnya Pengendalian Penyakit 1) Kemenkes mampu mendorong penanganan

penyakit berbahaya yang dapat menjamin

masyarakat tidak terjangkit di wilayah endemi.

2) Kemenkes mampu menciptakan pusat-pusat

penanggulangan dan pengendalian penyakit yang

semakin merata di seluruh Indonesia, mudah dan

murah diakses masyarakat dari rumah sakit yang

ada saat ini.

3) Kemenkes mampu menciptakan inovasi dan kreasi

dalam pengendalian penyakit.

4) Kemenkes mampu menyediakan layanan informasi

dan pengaduan masyarakat yang terpadu dan

terintegrasi terkait pengendalian penyakit.

2

2

2

3

Page 104: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

90

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel 21. Peningkatan Kinerja

No.

K e l u a r a n

DenganTingkatPencapaianKinerja

(Skor < 4)

Identifikasi Kegiatan

terpilih

Dapat

Ditingkatkan?

(Y/T)

Dalam

Kendali

Penuh?

(Y/T)

Kurang

Dari 12

Bulan?

(Y/T)

Kandidat

Q u i c k

wins?

(Y/T)

1.

1) Kemenkes mampu mendorong

penurunan jumlah masyarakat

yang terkena penyakit.

Program Penurunan

Penderita Penyakit menular. Y T T T

2) Kemenkes mampu mendorong

penciptaan lingkungan dan ruang

publik yang menjamin kesehatan

masyarakat.

Penghargaan Inovasi

penerapan ruang bebas

asap rokok kategori pusat

perbelanjaan, stasiun dan

terminal, pusat

perkantoran, pendidikan,

dll.

Y T Y T

Page 105: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

91

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No.

K e l u a r a n

DenganTingkatPencapaianKinerja

(Skor < 4)

Identifikasi Kegiatan

terpilih

Dapat

Ditingkatkan?

(Y/T)

Dalam

Kendali

Penuh?

(Y/T)

Kurang

Dari 12

Bulan?

(Y/T)

Kandidat

Q u i c k

wins?

(Y/T)

3) Kemenkes mampu menciptakan

aturan yang mengurangi resiko

masyarakat terkena penyakit

terutama penyakit berbahaya dan

mematikan.

Pusat data Publik informasi

Penanganan penyakit

berbahaya di Indonesia. Y T Y T

2. 1) Kemenkes mampu menciptakan

kemudahan masyarakat

mengakses fasilitas kesehatan.

Akses informasi ketersediaan

tempat tidur RS UPT

Kemenkes.

Sistem Informasi

Ketersediaan Tempat Tidur

online dan real time Rumah

Sakit Nasional Kementerian

Kesehatan yang bisa di

akses via gadget.

Y T Y T

2) Kemenkes mampu menciptakan

kemudahan masyarakat

mengakses fasilitas kesehatan.

Akses pelayanan gawat

darurat terpadu berupa

Sistem Penanganan Gawat

Darurat Terpadu Inpres No.

4 Tahun 2013. Y T Y T

Page 106: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

92

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No.

K e l u a r a n

DenganTingkatPencapaianKinerja

(Skor < 4)

Identifikasi Kegiatan

terpilih

Dapat

Ditingkatkan?

(Y/T)

Dalam

Kendali

Penuh?

(Y/T)

Kurang

Dari 12

Bulan?

(Y/T)

Kandidat

Q u i c k

wins?

(Y/T)

layanan ambulans, informasi

faskes terdekat, ketersediaan

tempat tidur.

3) Kemenkes mampu menciptakan

kemudahan layanan informasi

publik pelayanan kesehatan di

fasilitas layanan kesehatan UPT

Kemenkes.

Melalui pojok informasi dan

Signane TV (tanda informasi

publik melalui media elektronik

lainnya/disesuaikan dengan

kemampuan rumah sakit).

Pojok informasi di setiap

lobbyrumah sakit yang

dilengkapi dengan

perangkat layanan

informasi tentang aktivitas

rumah sakit, mekanisme

dan penanganan

pengaduan masyarakat.

Signane TV (tanda

informasi publik melalui

media elektronik

lainnya/disesuaikan

dengan kemampuan

rumah sakit)

Y Y Y Y

Page 107: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

93

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No.

K e l u a r a n

DenganTingkatPencapaianKinerja

(Skor < 4)

Identifikasi Kegiatan

terpilih

Dapat

Ditingkatkan?

(Y/T)

Dalam

Kendali

Penuh?

(Y/T)

Kurang

Dari 12

Bulan?

(Y/T)

Kandidat

Q u i c k

wins?

(Y/T)

di tempat keramaian, lift,

ruang tunggu yang

menginformasikan jalur

penanganan keluhan,

keluhan yang diselesaikan,

dan lain-lain.

4) Kemenkes mampu mendorong

penerapan customer care dengan

customer service online di UPT

Kemenkes.

Penerapan customer care

dan customer online UPT

Kemenkes. Y Y Y Y

5) Kemenkes mampu mendorong

peningkatan inovasi dan

kreativitas pelayanan dan mutu

fasilitas kesehatan UPT Kemenkes

melalui layanan unggulan.

Penghargaan Inovasi dan

Kreatifitas Bidang

Pelayanan dan Mutu

Fasilitas Kesehatan UPT

Kemenkes melalui layanan

Unggulan.

Y Y Y Y

Page 108: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

94

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No.

K e l u a r a n

DenganTingkatPencapaianKinerja

(Skor < 4)

Identifikasi Kegiatan

terpilih

Dapat

Ditingkatkan?

(Y/T)

Dalam

Kendali

Penuh?

(Y/T)

Kurang

Dari 12

Bulan?

(Y/T)

Kandidat

Q u i c k

wins?

(Y/T)

6) Kemenkes mampu mendorong

fasilitas kesehatan melakukan

inovasi dan kreasi bidang

pelayanan kesehatan untuk

meningkatkan pelayanan dan

mutu fasilitas kesehatan.

Penghargaan inovasi dan

kreasi Faskes (kategori

Puskesmas dan Rumah

Sakit) dan Bidang Layanan

dan Mutu Fasilitas

Kesehatan.

Y Y Y Y

3. 1) Kemenkes mampu mendorong

kemandirian dan mutu sediaan

farmasi dan alat kesehatan dari

karya dan produksi anak bangsa.

Peningkatan mutu

penelitian terkait

peningkatan mutu dan

temuan baru bidang

farmasi dan alat kesehatan.

Y T T T

2) Kemenkes mampu mendorong

inovasi dan kreasi penemuan obat

alternatif dari produksi anak

bangsa dan memfasilitasi

pembuatan paten HAKI.

Penghargaan inovasi dan

kreasi bidang penemuan

obat dan pengobatan

alternatif untuk

meningkatkan kesehatan

Y Y Y Y

Page 109: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

95

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No.

K e l u a r a n

DenganTingkatPencapaianKinerja

(Skor < 4)

Identifikasi Kegiatan

terpilih

Dapat

Ditingkatkan?

(Y/T)

Dalam

Kendali

Penuh?

(Y/T)

Kurang

Dari 12

Bulan?

(Y/T)

Kandidat

Q u i c k

wins?

(Y/T)

3) Kemenkes mampu mendorong

inovasi dan kreasi dalam negeri di

bidang obat-obatan dan obat

alternatif yang mudah dan murah

serta memfasilitasi pembuatan

paten HAKI dan pengurusan ijin

usahanya.

Penghargaan inovasi dan

kreasi bidang obat – obatan

dan obat alternatif untuk

meningkatkan kesehatan

masyarakat.

Y Y Y Y

4. 1) Kemenkes mampu mendorong

tenaga kesehatan profesional

semakin merata sampai ke wilayah

terpencil.

Perekrutan tenaga

kesehatan profesional

untuk daerah terpencil

prioritas.

Y Y T T

2) Kemenkes mampu mendorong

puskesmas memiliki tenaga

kesehatan yang lengkap dan

memiliki kemampuan

profesionalisme dan pelayanan

yang baik.

Standarisasi dan akreditasi

bidang tenaga kesehatan

puskesmas. Y T T T

Page 110: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

96

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No.

K e l u a r a n

DenganTingkatPencapaianKinerja

(Skor < 4)

Identifikasi Kegiatan

terpilih

Dapat

Ditingkatkan?

(Y/T)

Dalam

Kendali

Penuh?

(Y/T)

Kurang

Dari 12

Bulan?

(Y/T)

Kandidat

Q u i c k

wins?

(Y/T)

3) Kemenkes mampu mendorong

kualitas pelayanan dan profesi

kesehatan semakin baik dengan

regulasi dan akreditasi.

Standar kompetensi dan

sertifikasi tenaga kesehatan. Y T T T

4) Kemenkes mampu mendorong

sistem pendidikan, pelatihan dan

akreditasi profesi di bidang

kesehatan terjamin dan

transparan.

Akreditasi dan sertifikasi

lembaga pendidikan dan

pelatihan bidang kesehatan. Y T T T

5. 1) Kemenkes mampu mendorong

penanganan penyakit berbahaya

yang dapat menjamin masyarakat

tidak terjangkit di wilayah endemi.

Peningkatan penanganan

peyakit berbahaya di

wilayah endemi. Y T T T

2) Kemenkes mampu menciptakan

pusat-pusat penanggulangan dan

pengendalian penyakit yang

Meningkatkan sistem

informasi publik dan

memperbanyak Rumah

Y Y T Y

Page 111: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

97

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No.

K e l u a r a n

DenganTingkatPencapaianKinerja

(Skor < 4)

Identifikasi Kegiatan

terpilih

Dapat

Ditingkatkan?

(Y/T)

Dalam

Kendali

Penuh?

(Y/T)

Kurang

Dari 12

Bulan?

(Y/T)

Kandidat

Q u i c k

wins?

(Y/T)

semakin merata di seluruh

Indonesia, mudah dan murah di

akses masyarakat dari rumah sakit

yang ada saat ini.

Sakit Rujukan pusat

penanggulanagan dan

pengendalian penyakit.

3) Kemenkes mampu menciptakan

inovasi dan kreasi dalam

pengendalian penyakit yang

semakin berkembang.

Penghargaan inovasi dan

kreasi bidang penanganan

dan pengendalian penyakit

masyarakat.

Y Y Y Y

4) Kemenkes mampu menyediakan

layanan informasi dan pengaduan

masyarakat terpadu, terintegrasi

terkait pengendalian penyakit.

Pusat layanan Masyarakat

penanganan dan

pengendalian penyakit. Y Y Y Y

Page 112: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

98

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel 22. Kegiatan Terpilih yang akan dijadikan Quick Wins

No. Kandidat

Quick wins

Apa Yang

H a r u s

Diperbaiki?

B a g a i m a n a

Memperbaikinya?

Tingkat Kesulitan

Perbaikan

(Tinggi,

Sedang, Rendah)

1. Sistem Informasi Ketersediaan

Tempat Tidur online dan real time

Rumah Sakit Nasional Kementerian

Kesehatan yang bisa di akses via

gadget.

1) Sistem Informasi internal

rumah sakit terkait informasi

real time ketersediaan

tempat tidur.

2) Layanan Informasi real time

ketersediaan tempat tidur

untuk pasien rawat inap

dapat di akses melalui

gadget.

3) Untuk pemeliharaan sistem

di butuhkan SDM yang selalu

melakukan up date real time

TT online.

1) Menyiapkan anggaran operasional

untuk mantenance sistem

informasi dan Rumah Sakit

menyediakan SDM untuk

mengupdate data TT online secara

real time.

2) Melakukan audit dan asessment

sistem informasi rumah sakit

untuk mendapatkan standar

informasi yang diinginkan.

3) Mengintegrasikan sistem untuk

dapat diakses masyarakat.

4) Dilakukan secara bertahap di

seluruh rumah sakit UPT

Kementerian Kesehatan.

Tingkat kesulitan

perbaikan tinggi

2. Pojok informasi di setiap loby

rumah sakit yang dilengkapi dengan

perangkat layanan informasi tentang

aktivitas rumah sakit, mekanisme

dan penanganan pengaduan

1) Menyiapkan Unit layanan

pengaduan meliputi

mekanisme dan SOP serta

evaluasi target.

1) Melakukan monev dan tindak

lanjut peningkatan standar

layanan.

2) Membentuk tim unit layanan

penanganan pengaduan.

Tingkat kesulitan

perbaikan

sedang.

Page 113: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

99

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No. Kandidat

Quick wins

Apa Yang

H a r u s

Diperbaiki?

B a g a i m a n a

Memperbaikinya?

Tingkat Kesulitan

Perbaikan

(Tinggi,

Sedang, Rendah)

masyarakat.

Signane TV (tanda informasi publik

melalui media elektronik

lainnya/disesuaikan dengan

kemampuan rumah sakit) di tempat

keramaian, lift, ruang tunggu yang

menginformasikan jalur penanganan

keluhan, keluhan yang diselesaikan,

dan lain-lain.

2) Menyiapkan desain dan

standar pojok layanan

informasi di UPT

Kementerian Kesehatan.

3) Menyiapkan tanda-tanda

informasi di UPT

Kementerian Kesehatan.

3) Implementasi standar layanan

penanganan pengaduan

masyarakat.

4) Melakukan penilaian kecepatan

respon terhadap komplain.

5) Merekapitulasi hasil penanganan

pengaduan komplain.

3. Penerapan customer care dan

customer service online UPT

Kemenkes.

1) Memperbaiki mekanisme

customer care berdasarkan

karakteristik layanan.

2) Mengumumkan ke publik

3) Memperbaiki sistem dan

Kualitas SDM

4) Memperbaiki monitoring dan

evaluasi penerapannya.

1) Menyiapkan aturan peningkatan

standar customer care dengan

customer onlinesesuai dengan

karakteristiknya.

2) Melakukan assesment.

3) Melakukan pilot project.

4) Melakukan monev dan tindak

lanjut.

Tingkat kesulitan

perbaikan

sedang.

4. Kompetisi inovasi dan kreasi bidang

kesehatan.

(penggabungan identifikasi kegiatan

1) Mendorong semua pemangku

kepentingan melakukan

inovasi dan kreasi dalam

percepatan Pelayanan Publik

1) Mendorong pengembangan

model inovasi dan kreasi bidang

kesehatan untuk semua

pemangku kepentingan bidang

Tingkat kesulitan

perbaikan

sedang.

Page 114: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

100

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No. Kandidat

Quick wins

Apa Yang

H a r u s

Diperbaiki?

B a g a i m a n a

Memperbaikinya?

Tingkat Kesulitan

Perbaikan

(Tinggi,

Sedang, Rendah)

terpilih pada ekspektasi utama

Kemenkes)

Bidang Kesehatan.

2) Melakukan kerjasama dengan

semua stakeholder, mulai dari

masyarakat, asosiasi profesi

kesehatan, DPR/D, pemerintah

daerah propinsi/kab/kota,

Asosiasi Faskes, Perguruan

Tinggi, alkes dan farmasi, obat

tradisional untuk melahirkan

inovasi dan kreasi yang bisa

diangkat di tingkat nasional.

3) Kerjasama dengan riset, DIKTI

dan HAKI dalam menindak

lanjuti inovasi dan kreasi.

kesehatan.

2) Melakukan sosialisasi akan adanya

kompetisi model inovasi dan

kreasi bidang kesehatan kepada

semua pemangku kepentingan.

3) Melakukan kerjasama

kelembagaan dengan instansi

terkait untuk menindak lanjuti

hasil inovasi dan kreasi.

4) Kompetisi secara bertingkat

sampai puncaknya tingkat

nasional.

Page 115: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

101

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

5.2 Penetapan Usulan Quick Wins Kementerian Kesehatan

Berdasarkan analisis melalui langkah-langkah tersebut di atas,

ditetapkan Quick Wins Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

dapat dilihat pada table 23 dibawah ini.

Tabel 23. Quick Wins Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

No. Quick Wins

1. Pojok informasi di setiap lobby rumah sakit yang dilengkapi dengan

perangkat layanan informasi tentang aktivitas rumah sakit, mekanisme

dan penanganan pengaduan masyarakat.

Signane TV (tanda informasi publik melalui media elektronik

lainnya/disesuaikan dengan kemampuan rumah sakit) di tempat

keramaian, lift, ruang tunggu yang menginformasikan jalur penanganan

keluhan, keluhan yang diselesaikan, dan lain-lain.

2. Penerapan customer care dan customer service online UPT Kemenkes.

3. Kompetisi inovasi dan kreasi bidang kesehatan.

5.3. Penjelasan Usulan Quick Wins Kementerian Kesehatan

5.3.1 Pojok dan Tanda Informasi Publik (PTIP)

A. Latar Belakang

Pojok Informasi adalah fasilitas layanan informasi publik melalui

proses tatap muka. Tanda Informasi Publik adalah fasilitas/media

layanan informasi tentang semua layanan penting yang ada di Rumah

Sakit, seperti dokter yang bertugas, ketersediaan tempat tidur, alur

layanan, penanganan pengaduan/keluahan dan informasi lainnya di

Rumah Sakit yang mudah di akses oleh pemangku kepentingan.

Ketersediaan layanan Pojok dan Tanda Informasi Publik (PTIP) di

Rumah Sakit sangat penting untuk membantu masyarakat

memperoleh informasi yang berhubungan dengan kebutuhan

pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang bersangkutan. Oleh karena

Page 116: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

102

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

itu, standar layanan ini harus selalu di tingkatkan agar menjadi

pengungkit peningkatan kepuasan masyarakat.

B. Tujuan

Tujuan dari Quick Wins Pojok dan Tanda Informasi Publik (PTIP)

adalah meningkatnya akses informasi masyarakat terkait dengan

aktivitas rumah sakit, mekanisme dan penanganan pengaduan

masyarakat secara lebih mudah dan terjangkau.

C. Sasaran

Sasaran Quick Wins Pojok dan Tanda Informasi Publik (PTIP)

adalah:

1. Bagi Pemerintah:

Menjadikan PTIP sebagai Instrumen untuk menerapkan

keterbukaan informasi pada publik/masyarakat terutama terkait

dengan aktivitas rumah sakit, mekanisme dan penanganan

pengaduan masyarakat dan lain-lain;

Sebagai salah satu sarana untuk akuntabilitas publik.

2. Bagi Masyarakat:

Mendapatkan akses informasi terkait dengan aktivitas rumah

sakit, mekanisme dan penanganan pengaduan masyarakat secara

lebih mudah karena ditempatkan di tempat-tempat strategis;

Meningkatkan kepercayaan masyarakat atas kualitas pelayanan

publik oleh Kemenkes.

D. Keluaran

Keluaran (deliverables) yang diharapkan dapat diperoleh

dengan tergarapnya QuickWins ini adalah:

Tersedianya Pojok informasi di setiap lobby rumah sakit yang

dilengkapi dengan perangkat layanan informasi tentang

Page 117: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

103

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

aktivitas rumah sakit, mekanisme dan penanganan pengaduan

masyarakat.

Tersedianya Signane TV (tanda informasi publik melalui media

elektronik lainnya/disesuaikan dengan kemampuan rumah

sakit) di tempat keramaian, lift, ruang tunggu yang

menginformasikan jalur penanganan keluhan, keluhan yang

diselesaikan, dan lain-lain.

E. Rencana Aksi

Menyiapkan aturan dan standar pojok informasi, dan signane

TV di UPT pelayanan publik dan RS sesuai dengan karakteristik

masing-masing.

Melakukan assessment dan supervisi penyiapan pojok layanan

Melakukan assesment dan supervisi atas publikasi layanan dan

implementasi standar layanan.

Melakukan monitoring dan evaluasi dan tindak lanjut

peningkatan standar layanan.

Melaksanakan ploting dan ditargetkan dalam waktu 2 tahun

semua unit layanan dan RS UPT Kemenkes sesuai dengan

karakteristik memiliki pojok informasi dan signane TV yang

mampu meningkatkan kepuasan publik.

5.3.2 Customer Care Online UPT

A. Latar Belakang

Customer Care dalam bahasa lainnya adalah pelayanan prima.

Dalam pendekatan marketing, pelayanan prima bukan hanya sekedar

memberikan suatu layanan, tapi sampai kepada membangun

kedekatan dengan pelanggan melalui attitute (sikap), attention

(perhatian) dan action (tindakan). Pengejawantahannya dilakukan

dalam sistem pelayanan terpadu (online), responsif, cepat, mudah dan

murah, yang di dukung oleh SDM yang kompeten.

Page 118: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

104

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Menerapkan Customer Care Online di UPT Kemenkes yang

memiliki Fungsi Layanan (RS dan UPT layanan lainnya) akan

memberikan daya ungkit yang sangat besar untuk meningkatkan

kepuasan dan kepercayaan masarakat kepada Kementerian

Kesehatan.

a. Tujuan

Tujuan dari Quick Wins Customer Care Online UPT adalah

meningkatkan standar customer care melalui customer service online

di UPT Layanan yang ada di Kemenkes.

b. Sasaran

Sasaran dari Quick Wins Customer Care Online UPT adalah.

1. Bagi Pemerintah

Menjadikan Customer Care Online UPTsebagai salah

satu cara untuk mengimplementasikan amanat UU

Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik yang

berfokus pada kepentingan pelanggan (masyarakat).

Mendapatkan informasi umpan balik terhadap layanan

pengaduan atau penanganan pasien yang diberikan

oleh RS yang menjadi PT Kemenkes.

2. Bagi Masyarakat

Mempunyai cara yang mudah untuk memberikan

informasi pengaduan atas pelayanan yang diberikan

UPT Kemenkes.

Meningkatkan kepercayaan masyarakat atas kualitas

pelayanan publik oleh Kemenkes.

B. Keluaran

Keluaran (deliverables) yang diharapkan dapat diperoleh

dengan tergarapnya QuickWins ini adalah tersedianya online system

Page 119: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

105

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

yang memungkinkan masyarakat (customer)mendapatkan pelayanan

prima di UPT Pelayanan Kemenkes.

C. Rencana Aksi

Menyiapkan online system Customer Care yang handal.

Menyiapkan aturan peningkatan standar customer care

dengan mekanisme citizen charter di UPT Pelayanan dan

Rumah sakit sesuai dengan karakteristiknya.

Melakukan assesment dan supervisi.

Melakukan pilot project

Melakukan monev dan tindak lanjut

5.3.3. Kompetisi Inovasi dan Kreasi Bidang Kesehatan

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan satu pilar penting dalam kehidupan

manusia. Pembangunan bidang kesehatan merupakan satu bagian

besar dalam pembangunan. Oleh karena itu, partisipasi semua

pemangku kepentingan harus dibuka dan didorong secara bersama-

sama untuk mencapai hasil terbaik bidang kesehatan.

Ruang partisipasi yang paling besar daya ungkitnya dalam

meningkatkan capaian hasil pembangunan bidang kesehatan adalah

membuka dan mendorong inovasi dan kreasi bidang kesehatan

untuk semua pemangku kepentingan baik individu, kelompok

masyarakat maupun institusi. Ruang inovasi dan kreasi yang bisa

didorong mencakup bidang pelayanan, penanggulangan penyakit,

penanganan penyakit, budaya dan lingkungan sehat, inovasi bidang

obat lokal dan lain sebagainya dalam bentuk kompetisi.

B. Tujuan

Mendorong berbagai pihak (individu, kelompok masyarakat,

maupun institusi) untuk menampilkan inovasi dan kreasi bidang

pelayanan kesehatan prima, penanggulangan penyakit, penanganan

Page 120: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

106

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

penyakit, budaya dan lingkungan sehat, inovasi bidang obat lokal dan

inovasi lainnya dalam bentuk kompetisi.

C. Sasaran

Sasaran dari Quick Wins Kompetisi Inovasi Dan Kreasi Bidang

Kesehatan adalah.

1. Bagi Pemerintah

Menjadikan Kompetisi Inovasi dan Kreasi Bidang Kesehatan

sebagai salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan

dan best practices terkait pelayanan bidang kesehatan yang

dilakukan oleh berbagai pihak (individu, kelompok

masyarakat, maupun institusi).

Sarana untuk membangun kerjasama dengan pemangku

kepentingan (stakeholder).

Memberikan fasilitasi bagi tindak lanjut temuan baru atau

inovasi bidang kesehatan pada institusi berwenang dalam

pemberian HAKI.

2. Bagi Masyarakat

Menjadi sarana untuk mengembangkan kreasi dan inovasi

di bidang kesehatan yang dapat memberikan nilai tambah

dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Mendapatkan apresiasi atas inovasi dan kreasi bidang

kesehatan yang sudah mereka buat.

D. Keluaran

Keluaran (deliverables) yang diharapkan dapat diperoleh

dengan tergarapnya QuickWins ini adalah terselenggaranya kegiatan

Kompetisi Inovasi dan Kreasi Bidang Kesehatanuntuk berbagai

kategori secara berjenjang dan berkesinambungan.

Page 121: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

107

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

E. Rencana Aksi

Menyiapkan fasilitasiuntuk menggalakkan inovasi dan

kreasi bidang kesehatan untuk semua pemangku

kepentingan bidang kesehatan.

Melakukan sosialisasi kepada semua pemangku

kepentingan (stakeholder).

Melakukan kerjasama kelembagaan dengan instansi terkait

untuk menindak lanjuti hasil inovasi dan kreasi.

Melaksanakan kompetisi secara bertingkat sampai

puncaknya di tingkat nasional

Page 122: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

108

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

VI. RENCANA AKSI REFORMASI

BIROKRASI KEMENTERIAN

KESEHATAN

6.1 Tahapan Pencapaian Sasaran

Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan

6.2 Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan

6.3 Rencana Aksi

Page 123: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

109

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

6.1 Tahapan Pencapaian Sasaran Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan

Tahapan pencapaian sasaran Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan merupakan arah dari Rencana aksi kegiatan. Tahapan ini

memberikan peta jalan reformasi birokrasi untuk menuju kondisi yang

diharapkan di tahun 2019. Tahapan pencapaian sasaran ini dapat

menjadi panduan bagi pengelola reformasi birokrasi Kementerian

Kesehatan melaksanakan rencana aksi kegiatan dalam memperbaiki

kualitas birokrasi Kementerian Kesehatan setiap tahunnya.

Tahapan pencapaian sasaran disusun berdasarkan 3 (tiga)

sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan yaitu:

1. Tahapan pencapaian Sasaran Reformasi Birokrasi Kemenkes

Berkinerja Tinggi yang Bersih dan Akuntabel.

2. Tahapan pencapaian Sasaran Reformasi Birokrasi Kemenkes

Berkinerja Tinggi yang Efektif dan Efisien

3. Tahapan pencapaian Sasaran Reformasi Birokrasi Kemenkes

Berkinerja Tinggi yang memiliki Pelayanan Publik yang berkualitas.

Untuk lengkapnya disajikan pada tabel-tabel berikut ini.

Page 124: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

110

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel 24. Tahapan Pencapaian Sasaran RB Kemenkes Berkinerja Tinggi yang Bersih dan Akuntabel

Tersusunnya Road

Map RB Kemenkes

2015-2019.

Terbentuknya Tim RB,

Asesor dan AoC

Kemenkes 2015-2019

(Pokja Manajemen

Perubahan dan Pokja

Pengawasan)

Meningkatnya

kesadaran dan

peningkatan

penerapan RB

(kuesioner Manajemen

Perubahan/Puskom

bersama Badan

Litbangkes)

Meningkatnya profil

mental aparatur (AoC

dievaluasi/ EBA ulang)

Terinternalisasinya seluruh nilai-

nilai Kemenkes oleh seluruh

pegawai.

Terseleksinya Satuan

Kerja yang akan

diajukan WBK,

WBBM untuk tahun

2016.

Tersosialisasikannya

Road Map RB 2015-

2019 (Kantor Pusat,

Eselon 1 dan 2 melalui

rakorpimtas), Unit

utama menindaklajuti

ke UPT masing-

masing. Paparan

dikoordinir oleh MP

dengan materi semua

Pokja. oleh Eselon I)

Terlaksanangya

midterm review

Meningkatnya kapasitas

AoC di lingkungan

Kementerian Kesehatan

sampai dengan UPT

Kemenkes. (kuesioner

oleh Pokja Manajemen

Perubahan/Puskom

bersama Badan

Litbangkes)

Satuan kerja berkinerja tinggi,

bersih dan akuntabel sebagai

wujud transformasi dalam

institusi.

K O

N D

I S I Y

A N

G D

I H A

R A

P K

A N

K O

N D

I S

I

S A

A T

I N

I

2015 2016 2017 2018 2019

K O

N D

I S

I

YA

NG

DIH

AR

AP

KA

N

Page 125: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

111

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Terbitnya peraturan

Menkes terkait teknis

penanganan WBS

Terlaksananya

peningkatan Kapasitas

Asesor, AoC dan APIP.

PenguatanAoC melalui

keahlian sebagai

Coach

Terlaksananya

peningkatan Kapasitas

AoC di lingkungan

Kementerian

Kesehatan sampai

dengan UPT (SK AoC

UPT tandatangan

Sekretaris Jenderal)

dan Jambore AoC

Semakin kecilnya

pengaduan masyarakat

karena tidak ada

penyimpangan yang

berakibat kerugian

negara. (a.Semakin

kecilnya opini negatif

dan b. Semakin kecilnya

kerugian negara).

Semakin berkurangnya

pengaduan masyarakat.

Terbentuknya tim

penanganan

pengaduan masyarakat

pada setiap satuan

kerja di lingkungan

Kantor Pusat

Kemenkes (Pokja

Pengawasan)

Tertanganinya dengan

baik semua pengaduan

masyarakat. (Pokja

Pengawasan)

Semakin kecilnya

penyimpangan dari

penanganan WBS.

(Pokja Pengawasan)

Totalitas tingkat kepatuhan.

(Pokja Pengawasan)

Terbitnya Juknis

Penanganan Benturan

kepentingan dan

penerapan SPIP di

semua satuan kerja.

(Pokja Pengawasan)

Meningkatnya

penanganan WBS dan

benturan kepentingan.

(Pokja Pengawasan)

Meningkatnya

kepatuhan satuan kerja

dalam pelaksanaan SPIP.

(Pokja Pengawasan)

Meningkatnya kepatuhan

semua satuan kerja dalam

pelaksanaan SPIP. (Pokja

Pengawasan)

K O

N D

I S

I

S A

A T

I N

I

2015 2016 2017 2018 2019

K O

N D

I S

I

YA

NG

DIH

AR

AP

KA

N

Page 126: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

112

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Diperolehnya

penghargaan dari

Menpan: Penetapan

Satker Berpredikat

WBBM : 1

Terlaksananya

pembinaan dan

pendampingan satker

pelayanan untuk

menerapkan indikator

WBK, baik pusat

maupun UPT vertikal.

Meningkatnya

pelaksanaan SPIP yang

baik di semua satuan

kerja di lingkungan

Kemenkes. (Pokja

Pengawasan)

Diusulkannya satker

pelayanan berpredikat

WBK : 10 satker.

Diusulkannya satker

pelayanan berpredikat

WBK : 10

Diusulkannya satker

pelayanan berpredikat

WBK : 10

Diusulkannya satker pelayanan

berpredikat WBK : 10

Diusulkannya satker

pelayanan berpredikat

WBBM : 1

Diusulkannya satker

pelayanan berpredikat

WBBM : 1

Diusulkannya satker pelayanan

berpredikat WBBM : 1

Terlaksananya

pembinaan dan

pendampingan satker

pelayanan untuk

menerapkan indikator

WBK, baik pusat

maupun UPT vertikal.

Terlaksananya

pembinaan dan

pendampingan satker

pelayanan untuk

menerapkan indikator

WBK, baik pusat

maupun UPT vertikal.

Terlaksananya pembinaan dan

pendampingan satker

pelayanan untuk menerapkan

indikator WBK, baik pusat

maupun UPT vertikal.

Terselesaikannya

asesmen dan konsep

integrasi e-planning,

e-budgeting, e-

Terbangunnya

integrasi sistem e-

planning, e budgeting,

e procurement, e

Dapat

diimplementasikannya

sistem e-planning, e-

budgeting, e-

Terwujudnya sistem e-planning,

e-budgeting, e-procurement, e-

catalog dan e-akun kinerja pada

setiap satuan kerja. (Pokja

K O

N D

I S

I

S A

A T

I N

I

2015 2016 2017 2018 2019

K O

N D

I S

I

YA

NG

DIH

AR

AP

KA

N

Page 127: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

113

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

procurement, e-

catalog dan e-akun

kinerja di semua

satuan kerja (Pokja

Akuntabilitas)

catalog dan e-akun

kinerja yang dapat di

akses oleh semua

satuan kerja (Pokja

Akuntabilitas)

procurement, e-catalog

dan e-akun kinerja yang

dapat diakses oleh

semua satuan kerja.

(Pokja Akuntabilitas)

Akuntabilitas)

K O

N D

I S

I

S A

A T

I N

I

K O

N D

I S

I

S A

A T

I N

I

2015 2016 2017 2018 2019

K O

N D

I S

I

YA

NG

DIH

AR

AP

KA

N

Page 128: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

114

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

1. Tahapan pencapaian Sasaran Reformasi Birokrasi menuju Birokrasi Kemenkes Berkinerja Tinggi yang Efektif

dan Efisien adalah seperti pada Tabel berikut.

2. Tabel 25. Tahapan Pencapaian Sasaran RB Kemenkes Berkinerja Tinggi yang Efektif dan Efisien

Dimasukkannya

agenda Reformasi

Birokrasi ke dalam

tugas dan fungsi di

masing-masing Unit

eselon I

Dimasukkannya kegiatan

Pelaksanaan RB

Kemenkes 2015-2019 ke

dalam Rencana Kegiatan

masing-masing Unit

eselon I

Dilaporkannya secara

berkala pelaksanaan

agenda RB di Unit

eselon I kepada

Sekretaris Jenderal.

Dilaporkannya

secara berkala

pelaksanaan agenda

RB di Unit eselon I

kepada Sekretaris

Jenderal.

Dilaporkannya secara berkala

pelaksanaan agenda RB di Unit

eselon I kepada Sekretaris

Jenderal.

Terselesaikannya

Analisa Jabatan dan

Informasi Jabatan

berdasarkan

Organisasi Baru.

Diindentifikasinya

tumpang tindih tugas

dan fungsi serta adanya

tugas tambahan di

masing-masing satker

dan dilaporkannya ke

Biro Hukor

Diinventarisasinya

organisasi Dinas

Kesehatan Provinsi dan

Kabupaten/ Kota yang

telah sesuai dengan

pedoman

Diinventarisasinya

organisasi Dinas

Kesehatan Provinsi

dan Kabupaten/Kota

yang telah sesuai

dengan pedoman

Disusunnya proses bisnis

semua satuan kerja dan

harmonisasi SOP unit

Kemenkes sesuai dengan

organisasi baru dalam rangka

peningkatan kecepatan proses

penyelenggaraan pemerintah

K O

N D

I S I Y

A N

G D

I H A

R A

P K

A N

K O

N D

I S

I

S A

A T

I

N I

2015 2016 2017 2018 2019

K O

N D

I S

I

YA

NG

DIH

AR

AP

KA

N

Page 129: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

115

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Terlaksananya

perencanaan

kebutuhan pegawai

di Unit-unit Eselon II

(dengan

memperhitungkan

kondisi saat ini dan

kebutuhan) sesuai

struktur organisasi

baru)

Direncanakannya

kembali kebutuhan

pegawai sesuai

organisasi baru

Ditempatkannya pegawai

sesuai bakat/minat dan

kompetensi

Meningkatnya

pembinaan disiplin

pegawai

Meningkatnya

pembinaan disiplin

pegawai

Meningkatnya

pembinaan disiplin

pegawai

Meningkatnya pembinaan

disiplin pegawai

Dikembangkannya

sistem penilaian kinerja

pegawai berbasis TIK

Dikembangkannya

sistem penilaian kinerja

pegawai berbasis TIK

Dikembangkannya

sistem penilaian

kinerja pegawai

berbasis TIK

Dikembangkannya sistem

penilaian kinerja pegawai

berbasis TIK

Dikembangkannya

sistem karier pegawai

Kemenkes

Dikembangkannya

sistem karier pegawai

Kemenkes

Dikembangkannya

sistem karier

pegawai Kemenkes

Dikembangkannya sistem karier

pegawai Kemenkes

Dikembangkannya

sistem pengembangan

pegawai melalui

pendidikan dan pelatihan

(diklat)

Dikembangkannya

sistem pengembangan

pegawai melalui

pendidikan dan

pelatihan (diklat)

Meningkatnya

sistem

pengembangan

pegawai melalui

pendidikan dan

pelatihan (diklat)

Meningkatnya sistem

pengembangan pegawai

melalui pendidikan dan

pelatihan (diklat)

K O

N D

I S

I

S A

A T

I N

I

2015 2016 2017 2018 2019

K O

N D

I S

I

YA

NG

DIH

AR

AP

KA

N

Page 130: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

116

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Dirumuskannya

tatalaksana (proses-

proses bisnis) di

Kemenkes sesuai

organisasi baru

Harmonisasi Standard

Operating Procedure

(SOP) Kementerian

Kesehatan

Meningkatnya

Penerapan TIK

Kemenkes menuju

sistem TIK terintegrasi,

efektif, dan efisien

Mantapnya Sistem

Informasi Kesehatan

(SIK) Nasional

terintegrasi berbasis

TIK

Dikembangkannya e-

Government di Kemenkes

Terlembagakannya

Agenda RB kedalam

Organisasi Kemenkes

Meningkatnya organisasi

Kemenkes yang right

sizing serta menurunkan

tumpang tindih tugas

dan fungsi sampai

dengan UPT

Sinergi organisasi

Kemenkes dengan

organisasi Dinas

Kesehatan Provinsi dan

Kabupaten/Kota

Sinergi organisasi

Kemenkes dengan

organisasi Dinas

Kesehatan Provinsi

dan Kabupaten/Kota

Meningkatnya pelaksanaan

kinerja aparatur

Tersusunnya

Pedoman tentang

Road Map Teknologi

Informasi Kesehatan

Diusulkannya perubahan

organisasi dan tata kerja

satker di lingkungan

Kemenkes s/d UPT

kepada Kemen PAN &

RB

Meningkatnya

penggunaan teknologi

informasi dalam

upaya pelaksanaan e

Government Kemenkes

yang terintegrasi,

efektif dan efisien.

Meningkatnya

penggunaan

teknologi informasi

dalam upaya

pelaksanaan e

Kemenkes yang

terintegrasi, efektif

dan efisien.

Meningkatnya penggunaan

teknologi informasi dalam

upaya pelaksanaan e

Government Kemenkes yang

terintegrasi, efektif dan efisien.

Terlaksananya e-

office di lingkungan

Kemenkes

Tersusunnya Naskah

Akademik (NA) tentang

pedoman organisasi

Dinas Kesehatan Provinsi

K O

N D

I S

I

S A

A T

I N

I

2015 2016 2017 2018 2019

K O

N D

I S

I

YA

NG

DIH

AR

AP

KA

N

K O

N D

I S

I

S A

A T

I

N I

Page 131: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

117

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tersusunnya Standar

Kompetensi Jabatan

Struktural dan

Fungsional di

lingkungan

Kemenkes

Tersusunnya rancangan

Pedoman Organisasi

Dinas Kesehatan Provinsi

dan Kabupaten/Kota.

Terlaksananya

harmonisasi

peraturan

perundang-

undangan untuk

tahun berjalan

Diperkuatnya

pengendalian

penyusunan peraturan

perundang-undangan di

Kemenkes

Diperkuatnya

pengendalian

penyusunan peraturan

perundang-undangan

di Kemenkes

Meningkatnya

partisipasi

masyarakat dalam

penyusunan

kebijakan dan

peraturan

Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam penyusunan

kebijakan dan peraturan

perundang-undangan di

Kemenkes

2015 2016 2017 2018 2019

K O

N D

I S

I

YA

NG

DIH

AR

AP

KA

N

Page 132: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

118

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

3. Tahapan pencapaian Sasaran Reformasi Birokrasi menuju Birokrasi KemekesBerkinerja Tinggi yang memiliki

Pelayan Publik yang berkualitas adalah seperti pada Tabel 26 berikut

Tabel 26. Tahapan Pencapaian Sasaran RB Kemenkes Berkinerja Tinggi memiliki Pelayanan Publik yang berkualitas

Ditetapkannya Quick

Wins Kemenkes

Disosialisasikannya RB dan

Quick Wins

Meningkatnya kecepatan

proses pelayanan dengan

survey melalui assessment

Meningkatnya penerapan

manajemen complain

melalui IT

Terciptanya

kemudahan akses

masyarakat

mendapat pelayanan

melalui Customer

Care On Line

Dibuatnya pedoman alur

manajemen pengaduan.

Tersedianya SDM terlatih

untuk managemen

complain dan Customer on

Line sesuai dengan

kompetensi

Meningkatnya penerapan

customer care on line

melalui IT

Meningkatnya

penggunaan

teknologi informasi

dalam pemberian

pelayanan maupun

kemudahan bagi

masyarakat

Diterapkannya alur

manajemen pengaduan di

setiap UPT sesuai pedoman

Meningkatnya

penggunaan teknologi

informasi dalam pemberian

pelayanan, melalui

Terselenggaranya

monitoring dan evaluasi

manajemen pengaduan

melalui survei kepuasan

Terciptanya budaya

pelayanan prima

melalui manajemen

pengaduan dan

K O

N D

I S

I

S A

A T

I

N I

2015 2016 2017 2018 2019

K O

N D

I S

I

YA

NG

DIH

AR

AP

KA

N

Page 133: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

119

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

persiapan mana-jemen

pengaduan dalam IT

masyarakat Customer Care

OnLine

Terselenggaranya

monitoring dan evaluasi

Meningkatnya

penggunaan teknologi

informasi dalam pemberian

pelayanan, melalui

persiapan customer care

online dalam IT

Terciptanya model budaya

Customer Care Online di 10

Provinsi (FKTP dan FKRTL)

Terciptanya daya

saing budaya melalui

Model Customer

Care OnLine

Tersusunnya Pedoman

Customer Care Online di

UPT

Meningkatnya inovasi

dalam bidang kesehatan

yang mendukung

pelayanan publik di

masyarakat

Terselenggaranya

monitoring dan evaluasi

manajemen pengaduan

elalui survei kepuasan

masyarakat

Meningkatnya

kualitas pelayanan

publik melalui

Customer Care

OnLine yang setara

dengan negara maju

di Asia

Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam

mendorong peningkatan

kualitas pelayanan

kesehatan

Terselenggaranya monev

Customer Care Online

melalui Assesment

Meningkatnya

penghargaan terhadap

inovasi bidang kesehatan

K O

N D

I S

I

S A

A T

I N

I

2015 2016 2017 2018 2019

K O

N D

I S

I

YA

NG

DIH

AR

AP

KA

N

Page 134: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

120

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

6.2 Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi Kementerian Kesehatan

Kegiatan dan tahapan pelaksanaan merupakan penjabaran

Program 8 Area Perubahan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Tahapan

pelaksanaan adalah business process yang berupa bagaimana kegiatan

tersebut dilaksanakan dan pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam

pelaksanaan. Dokumen bukti adalah laporan atau bentuk lain yqng

menunjukkan bahwa kegiatan dan tahapan kegiatan telah

dilaksanakan.

Tahapan kegiatan juga menunjukkan tugas dan fungsi masing-

masing Tim pelaksana RB sebagai berikut.

1) Menteri Kesehatan sebagai penanggung jawab dan menerima

hasil pelaksanaan Reformasi Birokrasi melalui Sekretaris Jenderal.

2) Masing-masing pokja sebagai penggerak kegiatan.

3) Unit organisasi sebagai pelaksana kegiatan.

4) Asesor sebagai pemandu pelaksanaan RB di unit-unit eselon I.

5) AoC sebagai pelaksana program di unitnya masing-masing.

6) Biro Hukum sebagai sekretariat RB tingkat Kemenkes dan

sekaligus sebagai fasilitator pelaksanaan RB tingkat Kemenkes.

7) Bagian Hukormas/Hukorpeg/Tahupeg sebagai sekretariat Unit

Eselon I dan fasilitasor pelaksanaan RB Kemenkes tingkat Unit

Eselon I.

Adapun kegiatan dan tahapan pelaksanaan masing-msing

program Reformasi Birokrasi tersebut adalah sebagai berikut.

Page 135: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

121

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

1. Program Manajemen Perubahan

Kegiatan/sub kegiatan dan tahapan dalam pelaksanaan Program

Manajemen Perubahan adalah sebagaimana tercantum dalam Tabel

27. berikut.

Tabel 27. Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan Program Manajemen Perubahan

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

Sosialisasi dan

Internalisasi

Roadmap

Reformasi

Birokrasi

Kemenkes 2015-

2019

1. Pembekalan kepada para

AoC tentang Roadmap RB

dan menugasi mereka

melakukan sosialisasi RB

di semua satuan kerja

masing-masing di

lingkungan Kementerian

Kesehatan

Laporan Keg

Pembekalan

Pokja MP /Pus

Determinan

2. Sosialisasi dan

Internalisasi RB di unit-

unit eselon II Kemenkes

dan laporan

pelaksanaannya ke Pokja

Manajemen Perubahan

Laporan

Sosialisasi RB

di tiap Unit

Org

Pokja MP /Unit

Organisasi

3. Melaksanakan aksi

peningkatan awareness

pegawai Kemenkes thd

RB melalui pemasangan

poster /tagline RB

Kemenkes

Poster Tagline

RB

Pokja MP /Pus

Determinan

4. Melaksanakan aksi

peningkatan pengetahuan

pegawai Kemenkes ttg RB

melalui distribusi buku

ringkasan Road Map RB

Kemenkes 2015-2019

Buku

Ringkasan RB

& Distribusi di

Tiap Unit Org

Pokja MP /Pus

Determinan

Peningkatan

peran AoC

dalam RB

Kemenkes

1. Rekrutmen AoC baru di

lingkungan Kementerian

Kesehatan

Daftar nama

AoC lama &

baru

Pokja MP /Pus

Determinan

Page 136: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

122

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

2. Rekrutmen AoC baru di

UPT Kementerian

Kesehatan

Daftar nama

AoC lama &

baru

Pokja MP /Pus

Determinan

3. Menyelenggarakan

pelatihan utk

pengembangan kapasitas

AoC di lingkungan

Kementerian Kesehatan

Laporan

pelaksanaan

pelatihan

Pokja MP /Pus

Determinan

4. Menyelenggarakan

pelatihan utk

pengembangan kapasitas

AoC di lingkungan UPT

Kementerian Kesehatan

(PJ. : Masing-masing Unit

Eselon I)

Laporan

pelaksanaan

pelatihan

Pokja MP /Pus

Determinan

5. Merumuskan draft

Rencana Tindak (Action

Plan) dalam melakukan

perubahan di Kemenkes

disertai penetapan skala

prioritas yang jelas dan

terukur

Draft Rencana

Tindak AoC

Pokja MP /Pus

Determinan

6. Menyelenggarakan

Lokakarya Penyusunan

Rencana Tindak

Laporan LK

Pusat & LK

UPT - Rencana

Tindak AoC

Final

Pokja MP /Pus

Determinan

7. Memantau dan

mengevaluasi

pelaksanaan Rencana

Tindak

Hasil

Pemantauan &

Evaluasi

Pokja MP /Pus

Determinan

Peningkatan

gerakan

perubahan di

lingkungan

Kementerian

Kesehatan

sampai dengan

1. Mereview & memperbaiki

rencana prioritas

perubahan (From – To) di

semua satuan kerja di

lingkungan Kementerian

Kesehatan Kemenkes

(sesuai OTK baru)

From-To yg

sdh diperbaiki

Pokja MP /Pus

Determinan

Page 137: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

123

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

UPT dalam

peningkatan

budaya

integritas,

budaya kinerja

dan budaya

melayani.

2. Membantu AoC

memfasilitasi perumusan

dan penetapan rencana

prioritas perubahan (From

– To) di lingkungan

Kementerian Kesehatan

From-To Pokja/Pus

Determinan

3. Memantau dan

mengevaluasi

pelaksanaan rencana

prioritas perubahan (From

– To) di semua satuan

kerja di lingkungan

Kementerian Kesehatan

sehingga terwujudnya

budaya kinerja, budaya

integritas dan budaya

melayani

Hasil peman-

tauan &

evaluasi

Pokja MP /Pus

Determinan

4. Memantau dan

mengevaluasi

pelaksanaan rencana

prioritas perubahan (From

– To) di UPT lingkungan

Kemenkes sehingga

terwujudnya budaya

kinerja, budaya integritas

dan budaya melayani

Hasil peman-

tauan &

evaluasi

Pokja MP /Pus

Determinan

Peningkatkan

engagement

pegawai

terhadap RB

Kemenkes

1. Menyusun kerangka

acuan survei engagement

pegawai terhadap RB dan

menyerahkannya ke

Badan Litbangkes untuk

tindak lanjut

Kerangka

Acuan

Pokja MP /Pus

Determinan

2. Melaksanakan survei

engagement pegawai thd

RB di lingkungan Pusat

Kemenkes dan

menyerahkan hasilnya ke

Pokja Program

Manajemem Perubahan

Hasil Survei Badan

Litbangkes

Page 138: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

124

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

3. Melaksanakan survei

engagement pegawai thd

RB di lingkungan UPT

Kemenkes dan

menyerahkan hasilnya ke

Pokja Program

Mananajemen Perubahan

Hasil Survei Badan

Litbangkes

4. Melaporkan hasil survei

engagement pegawai

terhadap RB di

lingkungan Pusat kepada

Menkes melalui Sekretaris

Jenderal

Laporan Hasil

Survei

Pokja MP /Pus

Determinan

5. Melaporkan hasil survei

engagement pegawai

terhadap RB di

lingkungan UPT kepada

Menkes melalui Sekretaris

Jenderal

Laporan Hasil

Survei

Pokja MP /Pus

Determinan

6. Membahas hasil survei

engagement pegawai

terhadap RB di

lingkungan Pusat dan

tindak lanjutnya dalam

Rakorpim

Notulen

Rakorpim

Setjen

7. Membahas hasil survei

engagement pegawai

terhadap RB di

lingkungan UPT dan

tindak lanjutnya dalam

Rakorpim

Notulen

Rakorpim

Setjen

8. Menginstruksikan

dilaksana-kannya tindak

lanjut oleh unit-unit

organisasi yang berkaitan

Instruksi Pimp

Unit Eselon I

Unit Eselon I

9. Memantau dan

mengevaluasi

pelaksanaan tindak lanjut

survei engagement

Hasil peman-

tauan &

evaluasi

Pokja MP /Pus

Determinan

Page 139: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

125

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

Peningkatan

persepsi positif

pemangku

kepentingan thd

RB Kemenkes

1. Menyusun kerangka

acuan survei persepsi

pemangku kepentingan

thd RB Kemenkes

Kerangka

Acuan

Pokja MP /Pus

Determinan

2. Melaksanakan survei

persepsi pemangku

kepentingan terhadap RB

Kemenkes

Hasil Survei Badan

Litbangkes

3. Melaporkan hasil survei

persepsi pemangku

kepentingan terhadap RB

Kemenkes kepada

Menkes melalui Sekretaris

Jenderal

Laporan Hasil

Survei

Pokja MP /Pus

Determinan

4. Membahas hasil survei

persepsi pemangku

kepentingan terhadap RB

Kemenkes dan tindak

lanjutnya dalam Rakorpim

Notulen

Rakorpim

Setjen

5. Menginstruksikan

dilaksanakannya tindak

lanjut oleh unit-unit

organisasi yang berkaitan

Instruksi Pimp

Unit Eselon I

Unit Eselon I

6. Memantau dan

mengevaluasi

pelaksanaan tindak lanjut

survei persepsi pemangku

kepentingan thd RB

Kemenkes

Hasil peman-

tauan &

evaluasi

Pokja MP /Pus

Determinan

Penyiapan

Sekretariat

Representatif

RB Tingkat

Kementerian

Kesehatan dan

Unit Eselon I

1. Melakukan analisis

kebutuhan ruang

Sekretariat RB (lengkap

dengan fasilitasnya) untuk

diajukan ke Sekretaris

Jenderal Kemenkes

melalui Biro Hukor.

Dokumen

usulan dan

analisis

kebutuhan

Pokja MP /Pus

Determinan

2. Mengajukan permintaan

pengadaan ruangan

untuk Sekretariat RB

Kemenkes dan Tingkat

Eselon I kepada Sekjen &

Pimpinan Unit Eselon I

Surat permin-

taan penga-

daan ruangan

Sekretariat RB

Pokja MP /Pus

Determinan

Page 140: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

126

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

3. Melakukan penataan

ruangan dan kelengkapan

sarana serta fasilitas

informasi di ruangan

Sekretariat RB.

Berita acara

kesiapan ruang

Sek RB

Biro Umum

/Set Eselon I

4. Memfungsikan ruang

Sekretariat RB untuk

pelaksanaan tindak lanjut

agenda RB Kemenkes dan

melaporkannya ke Pokja

Manajemen Perubahan

Laporan

kegiatan

Sekretariat

Asesor & AoC

2. Program Penguatan Sistem Pengawasan

Kegiatan/subkegiatan dan tahapan dalam pelaksanaan Program

Penguatan Sistem Pengawasan adalah sebagaimana tercantum

dalam Tabel 28 berikut.

Tabel 28. Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan ProgramPenguatan

Sistem Pengawasan

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

Peningkatan

implementasi

penanganan

pengaduan

masyarakat di

semua satuan

kerja di

lingkungan

Kementerian

Kesehatan sampai

dengan UPT

1. Membentuk tim

penanganan

pengaduan

masyarakat di

lingkungan

Kementerian

Kesehatan sampai

dengan UPT

Daftar Tim

Penanganan

Pengaduan

Semua Satuan

Kerja

2. Menyosialisasikan

tentang tim

penanganan

pengaduan

masyarakat di

semua satuan kerja

di lingkungan

Kementerian

Kesehatan sampai

Posting di

Website

Biro Kom Yan

Mas

Page 141: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

127

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

dengan UPT

3. Melaksanakan

pemantauan dan

evaluasi

penanganan

pengaduan

masyarakat di

semua satuan kerja

di lingkungan

Kemenkes sampai

dengan UPT serta

melaporkan secara

berkala kepada

Pokja Program

Peng. Pengawasan

dan It Jen.

Laporan

Penanganan

Pengaduan

disemua

Satuan kerja

dilingkungan

Kementerian

Kesehatan

sampai

dengan UPT

Pokja PP/Set

Itjen

Peningkatan

implementasi

Whistle Blowing

System (WBS)di

semua satuan

kerja di

lingkungan

Kementerian

Kesehatan sampai

dengan UPT dalam

rangka penurunan

tingkat

penyimpangan

aparatur dan

penerepan sistem

pengawasan yang

independen,

profesional dan

sinergis

1. Menyelenggarakan

sosialisasi Peraturan

Menteri tentang

WBS dan MoU

antara Kemenkes

dan Lembaga

Perlindungan Saksi

dan Korban (LPSK)

di semua Satuan

Kerja di lingkungan

Kementerian

Kesehatan sampai

dengan UPT

Laporan

Sosialisasi

Pokja PP/Set

Itjen

2. Menerima laporan

dari whistle blowers

(WB)

Daftar

laporan dari

WB

Itjen

3. Memantau tindak

lanjut laporan WB

oleh Semua Satuan

Kerja di lingkungan

Kementerian

Kesehatan sampai

dengan UPT

Laporan

Pemantauan Itjen

Page 142: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

128

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

4. Memberikan

reward/ punishment

berkaitan dengan

WBS

Daftar pihak

yg mendapat

reward/

punishment

Itjen

Peningkatkan

pencegahan

benturan

kepentingan di

semua satuan

kerja di

lingkungan

Kementerian

Kesehatan sampai

dengan UPT dalam

rangka

meningkatkan

penyelenggaraaan

Pemerintah yang

bersih bebas KKN

1. Menerbitkan

Peraturan Menteri

Kesehatan tentang

Petunjuk Teknis

(Juknis) Penanganan

BK di Kemenkes

Permenkes Biro Hukor

2. Menyelenggarakan

sosialisasi Peraturan

Menteri tentang

Juknis Penanganan

BK di semua satuan

kerja di lingkungan

Kemenkes sampai

dengan UPT

Notulen

Sosialisasi

masing2 Unit

Eselon II

Pokja PP/Ses

Itjen

3. Menginventarisasi

hal-hal yang

berpotensi

mengakibatkan

benturan

kepentingan di

masing-masing

satuan kerja

Dokumen

Hasil

Inventarisasi

Semua Satuan

Kerja

4. Melaksanakan

penanganan

benturan

kepentingan, yaitu:

-Pernyataan

tertulis

setiap

pegawai

- Notulen

rapat

Pimpinan Unit

Eselon II

a. Meminta setiap

pegawai membuat

pernyataan terbuka

hal-hal yang

berpotensi

menimbulkan

benturan

kepentingan

b. Melakukan

tindakan-tindakan

khusus mencegah

benturan

Page 143: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

129

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

kepentingan

c. Mengeluarkan

pegawai dari rapat

penting/

pengambilan

keputusan yang

berpotensi memiliki

benturan

kepentingan

d. Mengikutsertakan

pejabat Inspektorat

Jenderal dalam

rapat-rapat

penting/

pengambilan

keputusan sebagai

pengamat

independen

5. Melaporkan secara

berkala kepada

Inspektorat Jenderal

ttg penanganan BK

Laporan

penanganan

BK di Unit

Eselon II

Pimpinan Unit

Eselon II

Peningkatan

pelaksanaan SPIP

dengan baik di

semua satuan

kerja Kementerian

Kesehatan dalam

rangka

meningkatkan

efisiensi

penyelenggaraan

birokrasi

1. Melaksanakan SPIP

di unit-unit semua

satuan kerja Kemen-

terian Kesehatan,

yaitu: Peta risiko

masing-

masing

satuan kerja

Semua Satuan

Kerja

a. Menciptakan dan

memelihara

lingkungan

pengendalian

b. Menilai dan

memetakan risiko

c. Melaksanakan

pengendalian

Page 144: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

130

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

d. Mengidentifikasi,

mencatat dan

mengkomunikasi

kan informasi

untuk

pengendalian

2. Memantau dan

mengevaluasi

pelaksanaan SPIP di

unit Eselon II dan

melaporkan kepada

Inspektorat Jenderal

Laporan

Pelaksanaan

SPIP di

masing-

masing

satuan kerja

Semua Satuan

Kerja

3. Mengajukan calon

satuan kerja

WBK/WBBM

Surat Usulan Unit Eselon I

Peningkatan

jumlah satuan

kerja di

lingkungan

Kementerian

Kesehatan yang

mendapatkan

predikat WBK

(Wilayah Bebas

Korupsi) dan

WBBM (Wilayah

Bebas dari

Korupsi dan

Wilayah Birokrasi

Bersih Melayani)

1. Melakukan pre-

assessment

terhadap unit yang

diusulkan

Laporan hasil

pre-

assessment

Itjen

2. Melakukan bimtek

Pencapaian

WBK/WBBM kepada

Satuan Kerja Calon

WBK/WBBM

Format

Bimtek yg

terisi

Itjen

3. Melakukan penilaian

terhadap Satuan

Kerja Calon WBK/

WBBM dan

melaporkan hasilnya

kepada Itjen

Laporan Hasil

Penilaian TPI TPI

4. Mengajukan calon

Satuan Kerja

WBK/WBBM ke

Kemen PAN & RB

Surat Usulan

ke Kemen

PAN & RB

Itjen

5. Melakukan

inventarisasi dan

Pemetaan

Kapabilitas APIP

Hasil

pemetaan

kapabilitas

APIP

Itjen

Page 145: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

131

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

Peningkatan

kapabilitas APIP

1. Meningkatkan

kompetensi SDM

APIP melalui

program Sertifikasi

Laporan Hasil

Sertifikasi Itjen

2. Melakukan

peningkatan

kompetensi SDM

APIP melalui

program Sertifikasi

Profesi Internal

Audit

Laporan Hasil

Sertifikasi Itjen

3. Melakukan penilaian

secara mandiri (self

assessment)

kapabilitas APIP

sesuai kriteria

internasional, yaitu

dengan

menggunakan

Internal Audit

Capability Model

(IACM).

Dokumen

hasil self-

assessment

Itjen

4. Mereview

peningkatan peran

APIP menjadi quality

assurance dan

consulting

Dokumen

hasil review Itjen

3. Program Penguatan Akuntabilitas

Kegiatan/subkegiatan dan tahapan dalam pelaksanaan Program

Penguatan Akuntabilitas adalah sebagaimana tercantum dalam

Tabel 29. berikut.

Page 146: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

132

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tabel 29. Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan Program Penguatan

Akuntabilitas Kinerja

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

Pengintegrasik

an manajemen

kinerja

Kemenkes

secara terbuka

1. Melakukan koordinasi dan

fasilitasi terhadap unit

Eselon I dalam

penyusunan rencana

mulai dari penetapan

sasaran sampai tolok ukur

dalam bentuk indikator

yang berorientasi hasil

(cascading)

Dokumen

Renstra, Renja

K/L, RKT, RKP,

dan dokumen

RKKL

Biro Ren-gar

2. Melakukan review

pelaksanaan penyusunan

rencana secara berkala

terhadap dokumen

perencanaan

Dokumen

hasil review

Biro Ren-gar

Set Unit Eselon

I

3. Menyusun laporan kinerja

Unit Eselon I

Laporan

Kinerja Unit

Eselon I

Unit Eselon I

4. Melakukan koordinasi dan

fasilitasi terhadap unit

Eselon I dalam

penyusunan laporan

kinerja

Laporan

Kinerja seluruh

unit kerja

Kemenkes

Biro Ren-gar

5. Melakukan evaluasi

pelaksanaan kinerja dan

integrasi sistem pelaporan

Hasil evaluasi

dan aplikasi

pelaporan

terintegrasi

Biro Ren-gar &

Itjen

6. Melakukan perencanaan

tindak lanjut pelaksanaan

kinerja atas hasil evaluasi

Dokumen

Renja tahun

berikut

Biro Ren-gar

Peningkatan

kualitas

penerapan

sistem

akuntabilitas

kinerja yang

terintegrasi

1. Pembangunan /pengem-

bangan sistem dan

teknologi informasi dalam

Manajemen Kinerja untuk

pengukuran / pelaporan

akuntabilitas kinerja

Kemenkes berbasis TIK

- Dok.

Pengem-

bang-an

System TIK Pusdatin/ Ro

Ren-gar - Dok.

Pengelolaan

/Laporan

Page 147: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

133

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

2. Penyiapan sumber daya

(SDM dan sarana/prasana)

dalam pelaksanaan

Laporan

penyiapan

sumber daya

Pusdatin/ Ro

Ren-gar

Perluasan

unit-unit

Eselon II yang

menggunakan

e-procurement

(termasuk e-

catalog)

1. Mendorong digunakannya

e-procurement (termasuk

e-catalog) oleh satuan

kerja di lingkungan

Kementerian Kesehatan

sampai dengan UPT

Daftar Unit

Org yg sdh

menggunakan

e-procurement

Pokja PAK /Ro

Ren-gar

2. Memantau dan

mengevaluasi penggunaan

e-procurement (termasuk

e-catalog) oleh semua

satuan kerja di lingkungan

Kementerian Kesehatan

dan secara berkala

melaporkannya ke Biro

Keuangan & BMN

Laporan

penggunaan

e-procurement

di unit

organisasi

Semua Satuan

Kerja & AoC

3. Memberikan reward/

punish-ment berkaitan

dengan penggunaan e-

procurement (termasuk e-

catalog)

Daftar unit

organisasi

yang pernah

mendapat

reward/punish

ment

Setjen & Unit

Eselon I

4. Melaporkan

perkembangan

penggunaan e-

procurement (termasuk e-

catalog) di Kemenkes

kepada Menkes melalui

Sekretaris Jenderal

minimal 1 kali setahun

Laporan

penggunaan

e-procurement

di Kemenkes

Biro Keuangan

& BMN

Peningkatkan

kualitas

pengelolaan

keuangan dan

barang milik

negara

1. Membuat/mengembangka

n aplikasi pengelolaan

keuangan dan BMN serta

SOP-nya dan

memasangnya di semua

satuan kerja di lingkungan

Kementerian Kesehatan

Daftar Unit

Eselon II

terpasang

Aplikasi Keu &

BMN

Pusdatin

Page 148: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

134

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

2. Koordinasi pemantauan

dan evaluasi penggunaan

aplikasi pengelolaan

keuangan dan BMN secara

berkala dan

menginformasikannya

kepada Biro Keuangan &

BMN

Laporan Peng-

gunaan

aplikasi keu &

BMN di Unit

Eselon II

Pusdatin

3. Memberikan reward/

punish-ment terhadap

satuan kerja di lingkungan

Kementerian Kesehatan

terkait penggunaan

aplikasi dalam sistem

pelaporannya.

Daftar Unit

Eselon II yg

pernah

mendpt

reward/

punishment

Unit Eselon I

4. Melakukan pemutakhiran

terhadap aplikasi

pengelolaan keuangan

dan BMN.

Laporan hasil

pemutakhiran

aplikasi

Pusdatin

Page 149: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

135

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

4. Program Penguatan Kelembagaan

Kegiatan/subkegiatan dan tahapan dalam pelaksanaan Program

Penguatan Kelembagaan adalah sebagaimana tercantum dalam

Tabel 30. berikut.

Tabel 30. Kegiatandan Tahapan Pelaksanaan Program Penguatan Kelembagaan

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

Pelembagaan

pelaksanaan

agenda

Reformasi

Birokrasi ke

dalam

organisasi

Kemenkes

1. Memasukkan

Agenda

Reformasi

Birokrasi ke

dalam tugas dan

fungsi di masing-

masing Unit

Eselon I

Dokumen inte-

grasi RB ke dlm

Permenkes OTK

Biro Hukor

2. Memasukkan

Kegiatan

Pelaksanaan RB

Kemenkes 2015-

2019 ke dalam

Rencana Kegiatan

masing-masing

Unit Eselon I

Dokumen Review

RKA/KL

Biro Ren-gar & Itjen

3. Menyiapkan

format laporan

pelaksanaan RB

Unit Eselon I

Format Laporan

Pelaksaaan RB

Biro Hukor

4. Melaporkan

secara berkala

pelaksanaan

agenda RB di Unit

Eselon I kepada

Sekretaris

Jenderal.

Laporan

pelaksanaan

agenda RB Unit

Eselon I

Biro

Hukormas/Peg/Tah

upeg Unit Eselon I

Peningkatan

organisasi

Kemenkes

yang right

sizing serta

mengurangi

tumpang

1. Melakukan

evaluasi di semua

satuan kerja di

lingkungan

Kementerian

Kesehatan & UPT

Pusat

Hasil Evaluasi

Satker

Bag. Hukormas

/Peg/Tahupeg Unit

Eselon I

Page 150: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

136

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

tindih tugas

dan fungsi

sampai

dengan UPT

Pusat

berdasarkan hasil

analisis jabatan

dan

melaporkannya

ke Biro Hukor

2. Mengindentifikasi

adanya tumpang

tindiih tugas dan

fungsi serta

adanya tugas

tambahan di

masing-masing

satker dan

melaporkannya

ke Biro Hukor

Hasil Identifikasi

tumpang tindih

&tugas2

tambahan

Bag. Hukormas

/Peg/Tahupeg Unit

Eselon I

3. Melakukan kajian

perubahan

organisasi dan

tata kerja satker

di lingkungan

Kemenkes s/d

UPT dan

melaporkannya

kepada Pimpinan

Rekomendasi

Perubahan/Nas-

kah Akademik

Biro Hukor & Bag.

Hukormas /Peg

/Tahupeg Unit

Eselon I

4. Mengusulkan

perubahan

organisasi dan

tata kerja satker

di lingkungan

Kemenkes s/d

UPT kepada

Kemen PAN & RB

Persetujuan

Kemen PAN & RB

Biro Hukor

Sinergisme

organisasi

Kemenkes

dengan

organisasi

Dinas

Kesehatan

Provinsi dan

1. Menyusun

Naskah Akademik

(NA) tentang

pedoman

organisasi Dinas

Kesehatan

Provinsi dan

Kabupaten/Kota

Naskah

Akademik

Biro Hukor & Bag.

Hukormas /Peg

/Tahupeg Unit

Eselon I

Page 151: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

137

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

Kabupaten/Ko

ta

2. Menyusun

rancangan

Pedoman

Organisasi Dinas

Kesehatan

Provinsi dan

Kabupaten/Kota.

Pedoman

Organisasi Dinas

Kesehatan

Biro Hukor & Bag.

Hukormas /Peg

/Tahupeg Unit

Eselon I

3. Menginventarisasi

Organisasi Dinas

Kesehatan

Provinsi dan

Kabupaten/Kota

yang telah sesuai

dengan pedoman

Hasil inventarisasi Biro Hukor & Bag.

Hukormas /Peg

/Tahupeg Unit

Eselon I

4. Melaporkan

secara berkala

pelaksanaan

sinergi organisasi

Dinas Kesehatan

dan Kemenkes

kepada Menkes

melalui Sekretaris

Jenderal

Laporan

pelaksanaan

Biro Hukor

Penigkatan

pelaksanaan

kinerja

aparatur

1. Menyelenggaraka

n pertemuan

evaluasi kinerja

aparatur tahun

2015

Laporan

pelaksanaan

Biro Hukor & Bag.

Hukormas /Peg

/Tahupeg

2. Mendorong

masing-masing

unit eselon I

untuk mening-

katkan kinerja

aparatur di satuan

kerja

Laporan

Pertemuan

Unit Eselon I

3. Memantau dan

mengevaluasi

pelaksanaan

kinerja aparatur

Laporan kinerja Biro Hukor & Bag.

Hukormas /Peg

/Tahupeg

Page 152: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

138

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

5. Program Penguatan Tata Laksana

Kegiatan/subkegiatan dan tahapan dalam pelaksanaan Program

Penguatan Kelembagaan adalah sebagaimana tercantum dalam

Tabel 31. berikut.

Tabel 31. Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan ProgramPenguatan Tata Laksana

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

Perumusan

tatalaksana (proses-

proses bisnis) di

Kemenkes sesuai

organisasi baru

1. Melakukan

identifikasi dan

mereview proses

bisnis dan SOP

berdasar organisasi

baru Kemenkes

Hasil Review PB

dan SOP

Biro Hukor &

Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon I

2. Harmonisasi

Standard Operating

Procedure (SOP)

Kementerian

Kesehatan

Dokumen

Konsep

Harmonisasi

Pokja PT,

Biro Hukor &

Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon I

3. Memproses

Keputusan

Pimpinan Unit

Eselon I tentang

Proses Bisnis dan

SOP di Unit Eselon I

ybs.

SK Pimpinan

Unit Eselon I

Biro Hukor &

Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon I

Pemantauan dan

evaluasi

pelaksanaan PB dan

SOP di Unit Eselon I

1. Menyusun

Instrumen

Pemantauan dan

Evaluasi

Pelaksanaan Proses

Bisnis dan SOP

Dok. Instrumen Biro Hukor

2. Melaporkan hasil

pelaksanaan Proses

Bisnis dan SOP

berdasarkan

Intrumen yang

sudah ditetapkak ke

Biro Hukor

Laporan

masing-masing

unit

Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon I

Page 153: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

139

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

3. Melakukan

Penilaian terhdap

laporan masing-

masing unit tentang

pelaksanaan Proses

Bisnis dan SOP

Hasil penilaian Biro Hukor

4. Menyusun Laporan

Hasil pemantauan

dan evaluasi

pelaksanaan Proses

Bisnis dan SOP

Laporan hasil

Monev

Biro Hukor

Peningkatan

Penerapan TIK

Kemenkes menuju

sistem TIK

terintegrasi, efektif,

dan efisien

1. Menyusun konsep

asesmen TIK

Kemenkes

Konsep

Asesmen /

Kerangka

Acuan

Pokja PT/

Pusdatin

2. Melaksanakan

asesmen dan

melakukan

penataan-ulang TIK

Kemenkes

Hasil Penataan

Ulang TIK

Kemenkes

Pusdatin dan

Bag. PI Unit2

Es 1

3. Melakukan

pemantauan dan

evaluasi penerapan

sistem TIK

terintegrasi

Laporan

penerapan

sistem TIK

terintegrasi

Pusdatin dan

Bag. PI Unit2

Es 1

Pemantapan Sistem

Informasi Kesehatan

(SIK) Nasional

terintegrasi berbasis

TIK

1. Menyusun konsep

pemetaan masalah

dan pelaksanaan

pengintegrasian

SIK-SIK yang ada ke

dalam SIK Nasional

berbasis TIK

Dokumen

konsep

Pokja PT/

Pusdatin

2. Membuat kerangka

acuan pemetaan

masalah dan

pelaksanaan

pengintegrasian

SIK-SIK yang ada ke

dalam SIK Nasional

berbasis TIK

Kerangka

Acuan

Pusdatin

Page 154: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

140

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

3. Melaksanakan

pemetaan masalah

dan pelaksanaan

pengintegrasian

SIK-SIK yang ada ke

dalam SIK Nasional

berbasis TIK

Laporan pelak-

sanaan

Pusdatin

Pengembangan e-

Govern-ment di

Kemenkes

1. Menyusun konsep

pengembangan

komunikasi berbasis

TIK antara

masyarakat dg

Kemenkes, antara

Kemenkes dg

Kementerian/Lemba

ga-lembaga lain

terkait, dan antara

Kemenkes dg

masyarakat

Dokumen

konsep

Pokja/

Pusdatin

2. Membuat kerangka

acuan

pengembangan

komunikasi berbasis

TIK antara

masyarakat dengan

Kemenkes, antara

Kemenkes dengan

Kementerian/Lemba

ga-lembaga lain

terkait, dan antara

Kemenkes dengan

masyarakat

Kerangka

Acuan

Pusdatin &

Biro Kom Yan

Mas

3. Melaksanakan

pengem-bangan e-

Government di

Kemenkes

Dokumen

pelaksanaan

Pengembangan

e Govt

Pusdatin &

Biro Kom Yan

Mas

Page 155: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

141

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

6. Program Penguatan Sistem Manajemen SDM

Kegiatan/subkegiatan dan tahapan dalam pelaksanaan Program

Penguatan Kelembagaan adalah sebagaimana tercantum dalam

Tabel 32. berikut.

Tabel 32. Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan Program Penguatan Sistem

Manajemen SDM ASN

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

Perencanaan

kembali kebutuhan

pegawai sesuai

organisasi baru

1. Menyelenggarakan

perencanaan

kebutuhan pegawai

di Unit-unit Eselon II

(dengan

memperhitungkan

kondisi saat ini dan

kebutuhan) sesuai

struktur organisasi

baru)

Rencana

kebutuhan

pegawai Unit

Eselon I

Set Unit

Eselon I &

AoC

2. Melaporkan rencana

kebutuhan pegawai

Unit Eselon I ke Biro

Kepegawaian

Laporan

kebutuhan

pegawai unit

Eselon I & Surat

Usulan kebutuhan

pegawai

Set Unit

Eselon I

3. Menyusun rencana

kebutuhan pegawai

Kemenkes Tahun

2015-2019 dan

melaporkannya

kepada Menkes

melalui Sekretaris

Jenderal

Laporan tentang

Kebutuhan

Pegawai

Kemenkes &

Surat Usulan

kebutuhan

pegawai

Ro Peg

Page 156: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

142

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

Penempatan

pegawai sesuai

bakat/minat dan

kompetensi sesuai

dengan merit

Sistem

1. Melaksanakan

analisis jabatan dan

merumuskan

persyaratan jabatan

(struktural dan

non-struktural) di

Seluruh Satuan

Kerja dilingkungan

Kementerian

Kesehatan

Informasi Jabatan

dan Peta Jabatan

Biro Hukor &

Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon I

2. Menyelenggarakan

tes bakat/minat

(assesmen)

pegawai (struktural

dan non-struktural)

Kementerian

Kesehatan

Daftar Pegawai

menurut bakat/

minatnya

BPPSDM/Ro

Peg/AoC

3. Menyelenggarakan

pengangkatan/

penempatan

kembali/diklat

pejabat struktural

sesuai dengan

kompetensi dan

bakat/minatnya

Daftar pejabat

struktural yg

diangkat &

dikirim diklat

Setjen

4. Menyelenggarakan

rotasi/ penempatan

kembali/diklat

pegawai non-

struktural sesuai

kompetensi dan

bakat/minatnya

Daftar pegawai

menurut penem-

patannya

Setjen

5. Memantau dan

mengevaluasi

pengisian jabatan

dan penempatan

pegawai serta

Laporan

pengisian jabatan

dan penempatan

pegawai

Ro Peg

Page 157: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

143

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

melaporkannya

kpd Menkes

melalui Sekretaris

Jenderal

Peningkatan

pembinaan disiplin

pegawai

1. Mengumpulkan

data tentang

penerapan disiplin

pegawai

berdasarkan PP No.

53 Tahun 2010 1

kali setahun

Surat Panggilan,

BAP, Teguran

Tertulis, Dll

Ro Peg & Set

Unit Eselon I

2. Melakukan analisis

jenis & penyebab

pelanggaran disiplin

pegawai dan

melaporkan

hasilnya kpd

Menkes melalui

Sekretaris Jenderal

1 kali setahun

Laporan hasil

analisis Ro Peg

3. Membahas hasil

analisis jenis &

penyebab

pelanggaran disiplin

pegawai serta

tindak lanjut dan

cara2 pencegahan

pelanggaran disiplin

pegawai dalam

Rakorpim

Notulen

Rakorpim Setjen

4. Menyusun konsep

pencegahan

pelanggaran disiplin

pegawai berdasar

arahan Rakorpim

Konsep

Pencegahan

Pelanggaran

Disiplin

Ro Peg

Page 158: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

144

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

5. Mengembangkan

sistem pelanggaran

disiplin pegawai

yang teintegrasi

Laporan Ro Peg

6. Menyampaikan

surat edaran

tentang

pencegahan

pelanggaran disiplin

pegawai ke Unit

Eselon I untuk

dilaksanakan

Surat Edaran ttg

Pencegahan

Pelanggaran

Disiplin

Setjen

Pengembangan

sistem penilaian

kinerja pegawai

berbasis TIK dalam

rangka pemberian

renumerasi

1. Mengumpulkan

hasil penilaian

kinerja pegawai

berbasis TIK dan

hambatan

pelaksanaannya

Laporan Peni-

laian Kinerja

Berbasis TIK &

hambatannya

Ro Peg & Set

Unit Eselon I

2. Melakukan evaluasi

terhadap penilaian

kinerja pegawai

berbasis TIK dan

menjajagi

integrasinya dengan

penilaian kinerja

organisasi berbasis

TIK

Hasil evaluasi dan

penjajagan Ro Peg

3. Menindaklanjuti

hasil evaluasi

penilaian kinerja

pegawai berbasis

TIK dan mengirim

rekomendasi

integrasi ke

Pusdatin

Laporan tindak

lanjut & surat

rekomendasi

Ro Peg

Page 159: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

145

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

4. Mengembangkan

aplikasi (berbasis

TIK) penilaian

kinerja pegawai

yang terintegrasi

dengan penilaian

kinerja organisasi

dan melaporkan

perkembangannya

kepada Menkes

melalui Sekretaris

Jenderal

Laporan kema-

juan pengem-

bangan aplikasi

Pusdatin &

Ro Peg

5. Pemberian

Renumerasi

berbasis kinerja

Rekap Penilaian

Kinerja per bulan,

Rekap Usulan Re-

numerasi,

Realisasi Re-

numerasi

Rop Peg

Pengembangan

sistem karier

pegawai Kemenkes

yang dilakukan

secara Terbuka

1. Melakukan asesmen

individu pegawai Hasil asesmen Ro Peg

2. Merumuskan pola

karir, jalur-jalur

karir, dan sistem

karier pegawai

Kemenkes

Draft Pola dan

Jalur Karir Ro Peg

3. Memproses

Kepmenkes/

Permenkes ttg

Sistem Karier

Pegawai Kemenkes

Kepmenkes/Per-

menkes Biro Hukor

4. Menerapkan Sistem

Karir Pegawai

Kemenkes di lingkup

Unit Eselon I dan

melaporkan

kemajuan serta

hambatannya ke Biro

Kepegawaian

Laporan pelaks.

Sistem Karier di

Unit2 Utama

Set Unit

Eselon I

Page 160: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

146

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan

Dokumen

Bukti

Penanggung

Jawab

5. Memantau dan

mengevaluasi

pelaksanaan sistem

karir di Kemenkes

Hasil Pemantauan

dan Evaluasi

Sistem Karier di

Kemenkes

Ro Peg

Peningkatan sistem

pengembangan

pegawai melalui

pendidikan dan

pelatihan (diklat)

1. Melakunan Training

Need Assessment

(asesmen

kebutuhan diklat)

masing-masing

satker

Laporan Hasil

TNA BPPSDMK

2. Menyusun Rencana

& Anggaran Diklat

Rencana

Anggaran Diklat

BPPSDMK &

Semua Satker

3. Menyelenggarakan

diklat sesuai

dengan hasil

asesmen kebutuhan

diklat

Laporan

pelaksanaan

diklat & Daftar

pegawai yg

mendapat diklat

BPPSDMK

7. Program Penguatan Paraturan Perundang-undangan

Kegiatan/subkegiatan dan tahapan dalam pelaksanaan Program

Penguatan Peraturan Perundang-undangan adalah sebagaimana

tercantum dalam Tabel 33. berikut.

Tabel 33. Kegiatan Dan Tahapan Pelaksanaan Program Penguatan Paraturan

Perundang-undangan

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan Dok. Bukti

Penanggung

Jawab

Harmonisasi

peraturan

perundang-

undangan

untuk tahun

berjalan

1. Menginventarisasi

peraturan perundang-

undangan yang akan

diharmonisasi untuk

tahun berjalan dan

menyampaikannya ke

Biro Hukor

Daftar peraturan

per-UU-an yg

akan

diharmonisasi

Pokja PPU

Page 161: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

147

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan Dok. Bukti

Penanggung

Jawab

2. Melaksanakan

pengkajian terhadap

peraturan perundang-

undangan yang akan

diharmonisasi

Hasil Pengkajian Biro Hukor &

Bag. Hukormas

/Peg /Tahupeg

Unit Eselon I

3. Memroses harmonisasi

peraturan per-UU-an

melalui

Kepmenkes/Permenkes

atau bentuk lain

Kepmenkes/Per

menkes/bentuk

lain

Biro Hukor &

Bag. Hukormas

/Peg /Tahupeg

Unit Eselon I

Perkuatan

pengendalian

penyusunan

peraturan

perundang-

undangan di

Kemenkes

1. Memantau proses

penyusunan peraturan

perundang-undang-an

di Unit Eselon I dan

mengirimkannya ke

Biro Hukor

Laporan hasil

pemantauan

Pokja & AoC

Unit Eselon I

2. Menindak lanjuti hasil

pemantauan dan

melaporkannya

minimal 1 kali dalam

setahun kepada

Menteri Kesehatan

melalui Sekretaris

Jenderal

Laporan

pengendalian

penyusunan

peraturan

perundang-

undangan

Biro Hukor

Peningkatan

partisipasi

masyarakat

dalam

penyusunan

kebijakan dan

peraturan

perundang-

undangan di

Kemenkes

1. Meminta masukan dari

masyarakat terhadap

rancangan kebijakan/

peraturan perundang-

undangan yang akan

dibuat melalui website

Kemenkes

Daftar & fisik

rancangan yg

diunggah ke

website

Biro Hukor &

Bag. Hukormas

/Peg /Tahupeg

Unit Eselon I

2. Menelaah masukan

dari masyarakat dan

memper-baiki

rancangan kebijakan

/peraturan perundang-

undangan jika perlu

Rancangan yg

sudah diperbaiki

Biro Hukor &

Bag. Hukormas

/Peg /Tahupeg

Unit Eselon I

3. Memproses penerbitan

kebijakan/ peraturan

perundang-undangan

Daftar & fisik

kebijakan/

peraturan yang

sudah terbit

Biro Hukor &

Bag. Hukormas

/Peg /Tahupeg

Unit Eselon I

Page 162: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

148

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

8. Program Peningkatan Kualitas Pelayanana Publik

Kegiatan/subkegiatan dan tahapan dalam pelaksanaan Program

Penguatan Peraturan Perundang-undangan adalah sebagaimana

tercantum dalam Tabel 34 berikut.

Tabel 34. Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan Dok. Bukti

Penanggung

Jawab

Pelaksanaan

penyempurnaa

n proses bisnis

pelayanan

publik

Kemenkes.

1. Menyempurnakan proses

bisnis (Standar Pelayanan

Minimal, SOP, Survei

Kepuasan Masyarakat, dan

sistem monev kualitas)

pelayanan publik

Kemenkes.

Proses binis

yang telah

disempur-

nakan

Pokja

PKPP/Biro

Komyan mas

2. Melaksanakan

komputerisasi proses bisnis

pelayanan publik

Kemenkes

Aplikasi

Sistem

Pelayanan

Publik

Pusdatin

3. Memantau dan

mengevaluasi penerapan

komputerisasi proses

bisnis pelayanan publik

Hasil

pemantauan

& evaluasi

Pusdatin

Pemetaan

kualitas

pelayanan

publik di UPT

Kementerian

Kesehatan

1. Melakukan pemetaan

kualitas pelayanan publik di

UPT Kemenkes

Dokumen

Hasil

Pemetaan

Pokja

PKPP/Biro

Kom Yan Mas

2. Menindaklanjuti hasil

pemetaan berupa

pembinaan kualitas

pelayanan publik di UPT

Kemenkes

Dokumen

Tindak Lanjut

Biro Kom Yan

Mas

3. Memantau dan

mengevaluasi pelaksanaan

pembinaan kualitas

pelayanan publik di UPT

Kemenkes dan

melaporkannya ke Biro

Komyanmas

Laporan

pelaksa-naan

pembinaan

kualitas

pelayanan

publik di UPT

Unit Utama

AoC Unit

Eselon I

Page 163: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

149

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Kegiatan/ Sub

Kegiatan Tahapan Dok. Bukti

Penanggung

Jawab

Pemantauan

dan supervisi

kinerja

pelayanan

publik

Kementerian

Kesehatan

1. Melakukan pemantauan dan

supervisi kinerja pelayanan

publik Kemenkes dan

melaporkan hasilnya kepada

Menkes melalui Sekretaris

Jenderal

Laporan

evaluasi

kinerja

pelayanan

publik

Kemenkes

Pokja PKPP

2. Membahas laporan

monitoring dan Supervisi

kinerja pelayanan publik

Kemenkes dan tindak

lanjutnya dalam Rakorpim

Notulen

Rakorpim Setjen

3. Melaksanakan tindak lanjut

hasil dari monitoring dan

Supervisi kinerja pelayanan

publik

Dok.

Kegiatan

Set Unit

Eseelon I

Peningkatan

kepuasan

publik

terhadap

pelayanan

Kemenkes

1. Menyusun kerangka acuan

survei kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan publik

Kemenkes

Kerangka

Acuan

Pokja PKPP/

Biro Kom Yan

Mas

2. Melaksanakan survei

kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan publik

Kemenkes

Hasil survei Biro Kom Yan

Mas

3. Melaporkan hasil survei

kepuasan masyarakat

kepada Menkes melalui

Sekretaris Jenderal

Laporan hasil

survei

Biro Kom Yan

Mas

4. Membahas hasil survei

kepuasan masyarakat dan

tindak lanjutnya dalam

Rakorpim

Notulen

Rakorpim Setjen

5. Menginstruksikan

dilaksanakannya tindak

lanjut oleh unit-unit

organisasi yang berkaitan

Instruksi

Pimp Unit

Utama

Set Unit

Eseelon I

Page 164: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

150

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

6.3 Rencana Aksi

Berdasarkan Tahapan Pencapaian Sasaran dan Kegiatan Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan, disusun rencana aksi per

area perubahan. Rencana aksi terdiri dari Matrik Perkiraan Waktu

Pelaksanan Kegiatan RB Kemenkes 2015-2019, dan Matrik Anggaran

Kegiatan sebagaimana terlampir pada Lampiran Matriks Waktu

Pelaksanaan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

2015-2019.

Page 165: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

151

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

VII. MANAJEMEN PELAKSANAAN

REFORMASI BIROKRASI

7.1 Organisasi Pelaksana Reformasi Birokrasi

7.2 Uraian Tugas Tim Pelaksana RB

Kemenkes

7.3 Tata Kerja Tim Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan

7.4 Monitoring dan Evaluasi

Page 166: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

152

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

7.1. Organisasi Pelaksana Reformasi Birokrasi

Organisasi pelaksana Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

berdasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

HK.02.02/MENKES/266/2015 tentang Tim Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan, dan Keputusan Sekretaris Jenderal Kemenkes

Nomor Hk.03.01/III/Sk/073/2015 tentang Tim Asesor dan Agen

Perubahan (agent of change).

Berdasarkan kedua SK tersebut organisasi pelaksana Reformasi

Birokrasi (RB) Kementerian Kesehatan dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Penanggung jawab pelaksanaan program kegiatan RB Kementerian

Kesehatan adalah Menteri Kesehatan. Dengan demikian, semua

kegiatan RB harus dilaporkan ke Menteri Kesehatan melalui

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan. Sedangkan Sekretaris

Jenderal Kementerian Kesehatan di samping sebagai sekretaris Tim

Pengarah RB Kemenkes, juga sebagai ketua Tim Pelaksana RB

Kemenkes.

2. Ketua Pelaksana Program Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan adalah Sekretaris Jenderal dengan Kepala Biro Hukum

dan Organisasi sebagai Sekretaris Tim Pelaksana. Dengan demikian,

semua pelaksanaan kegiatan RB Tingkat Kementerian Kesehatan

dikoordinasikan oleh Biro Hukor yang berfungsi sebagai Sekretariat

Pusat RB Kemenkes.

3. Angota Tim Pengarah RB Kemenkes yang adalah Pejabat Eselon I,

merupakan penanggung jawab pelaksanaan RB di Unit Eselon I.

Tugas Pejabat eselon I adalah memberikan pengarahan dan

memastikan keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi yang

telah ditetapkan dari segi kualitas hasil, ketepatan waktu dan

anggaran melalui proses monitoring dan evaluasi secara berkala di

unit eselon I-nya. Di setiap Unit Eselon I terdapat Bagian

Hukormas/Hukorpeg/Tahupeg. Tugasnya adalah sebagai fasilitator

pelaksanaan RB di unit tersebut.

Page 167: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

153

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

4. Tim Monev RB Kementerian Kesehatan yang diketuai oleh Inspektur

Jenderal merupakan tim yang melakukan pemantauan secara

berkala pelaksanaan RB seluruh Unit Kementerian Kesehatan. Tim

Monev dibentuk untuk setiap Area Perubahan RB.

5. Kelompok Kerja (Pokja) Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

adalah tim yang bertangung jawab menyusun Road Map untuk area

perubahaannya masing-masing. Pokja menjadi penggerak kegiatan

RB di areanya, dan mengumpulkan dokumen terkait pelaksanaan

kegiatan RB di area perubahaannya.

6. Tim Asessor adalah tim yang bertanggung jawab mendampingi

pimpinan unit eselon I dalam melakukan agenda RB di Unit eselon I.

Tim ini menjadi penilai, pengerak integritas aparatur dan menindak

lanjuti hasil monev pelaksanaan RB di Unit eselon I tempat dia

berada.

7. Agen of Change (AoC) merupakan ujung tombak pelaksana

reformasi birokrasi di unit kerjanya masing-masing.

Dari uraian tersebut di atas, maka bagan organisasi RB

Kementerian Kesehatan dapat digambarkan pada Gambar 12 berikut.

Page 168: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

154

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Gambar 12.. Organisasi Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan

: Jalur Instruksi Menteri Kesehatan Ke Eselon I : Jalur Koordinasi dan Supervisi Pokja Manajemen Perubahan dengan AoC Satker

: Jalur instruksi Eselon I ke Sekretariat RB Unit Utama, Assesor dan AoC Satker : Jalur Koordinasi dan Supervisi Sekretarias RB Kemenkes ke Sekretariat RB Unit Utama

: Jalur Instruksi Ketua Tim RB Kementerian Kesehatan ke Pokja RB : Jalur Monev RB ke Pokja

TIM REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN KESEHATAN 2015-2019

I. TM PENGARAHKetua: Menteri Kesehatan

Sekretaris: Sektretaris Jenderal

DIRJEN PECEGAHAN DAN PENGEDALIAN PENYAKIT

Anggota Tim pengarah RB

DIRJEN KESEHATAN MASYARAKAT

Anggota Tim Pengarah RB

DIRJEN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

Anggota Tim Pengarah RB

KEPALA BADAN LITBANGKESAnggota TIm Pengarah RB

KEPALA BADAN PPSDMKESAnggota Tim Pengarah RB

DIRJEN PELAYANAN KESEHATAN.

Anggota Tim Pengarah RB

INSPEKTUR JENDERALKETUA TIM MONEV RB

KEMENKES

SEKRETARIS JENDERALKETUA TIM PELAKSANA RB

KEMENKES

POKJA I MANAJEMEN PERUBAHANSUB POKJA I DESAIN MANAJEMEN

SUB POKJA II MANAJEMEN PERUBAHAN

SUB POKJA III JAMINAN MUTU

POKJA II PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN

POKJA III PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI

POKJA IV PENATAAN TATA LAKSANA

POKJA V PENATAAN SISTEM MSDM APARATUR

POKJA VI PENGUATAN PENGAWASAN

POKJA VII PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA

POKJA VIII PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN

PUBLIK

Sekretariat RB Ditjen Kesmas(Bagian Hukormas Set. Ditjen)

AoC (5 Org Masing-masing Satker)

KEPALA BRO HUKORSEKRETARIS TIM PELAKSANA

RB KEMENKESSekretariat RB Kemenkes

(Bagian Ortala)

5 SATKER PUSAT, 11 UPT

5 SATKER PUSAT, 44 UPT

6 SATKER PUSAT, 0 UPT

6 SATKER PUSAT, 3 UPT

6 SATKER PUSAT, 49 UPT

6 SATKER PUSAT, 59 UPT

6 SATKER PUSAT, 0 UPT

13 SATKER PUSAT

1 Asesor

Sekretariat RB Ditjen P2P(Bagian Hukormas Set. Ditjen)

AoC(5 Org Masing-masing Satker)

1 Asesor

Sekretariat RB Ditjen Yankes(Bagian Hukormas Set. Ditjen)

AoC (5 Org Masing-masing Satker)

1 Asesor

Sekretariat RB Ditjen Faralkes(Bagian Hukormas Set. Ditjen)

AoC (5 Org Masing-masing Satker)

1 Asesor

Sekretariat RB Balitbangkes(Bagian Hukorpeg Set. Badan)

AoC (5 Org Masing-masing Satker)

1 Asesor

Sekretariat RB BPPSDMK(Bagian Hukormas Set. Badan)

AoC (5 Org Masing-masing Satker)

1 Asesor

Sekretariat RB (Bagian Tahupeg Set. Itjen)

AoC (5 Org Masing-masing Satker)

1 Asesor

AoC (5 Org Masing-masing Satker)

1 Asesor MonevManajemen

Monev Penataan Peraturan

Perundangan

Monev Penataan

dan Penguatan Organisasi

MonevPenataan Tata

Laksana

MonevPenataan

Sistem MSDM

MonevPenguatan

Pengawasan

MonevPenguatan

Akuntabilitas

MonevPeningkatan

SEKRETARIS : INSPEKTUR

Page 169: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

155

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

7.2. Uraian Tugas Tim Pelaksana RB Kemenkes

Uraian tugas Tim Pelaksana RB Kemenkes terdiri dari: (1) Uraian

Tugas Tim RB Kementerian Kesehatan dan (2) Uraian Tugas Tim Asesor

dan Agen Perubahan (Agent of Change) RB Kementerian Kesehatan.

A. Uraian Tugas Tim RB Kementerian Kesehatan

Tim RB Kementerian Kesehatan yang dibentuk berdasarkan

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/266/2015,

terdiri dari 4 (empat) tim berikut.

1. Tim pengarah

2. Tim Pelaksana

3. Tim Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

4. Sekretariat

A.1 Tim Pengarah

Tim pengarah terdiri dari:

Ketua : Menteri Kesehatan

Sekretaris : Sekretaris Jenderal

Anggota:

1. Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan

2. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingukungan

3. Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

4. Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

5. Inspektur Jenderal

6. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

7. Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM

Kesehatan

Page 170: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

156

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tugas Tim Pengarah adalah:

1. Memberikan arahan danpandangan mengenai substansi dan

langkah-langkah reformasi birokrasi

2. Menetapkan tujuan dan target yang diharapkan, dalam kualitas

hasil, ketepatan waktu dan anggaran.

3. Memastikan keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi yang

telah ditetapkan dari kualitas hasil, ketepatan waktu dan anggaran,

melalui proses monitoring dan evaluasi berkala.

A.2 Tim Pelaksana

Tim pelaksana terdiri dari;

Ketua : Sekretaris Jenderal

Sekretaris : Kepala Biro Hukum dan Organisasi

Kelompok Kerja (Pokja) :

1. Pokja I. Program Manajemen Perubahan

Tugas Pokja I Manajemen Perubahan adalah:

1. Melaksanakan perubahan secara sistematis dan konsisten dari

sistem dan mekanisme kerja organisai serta pola pikir dan budaya

kerja individu atau unit kerja di dalamnya menjadi lebih baik sesuai

dengan tujuan dan sasaran RB.

2. Mengindentifikasi dan merumuskan kebijakan, rencana program

dan kegiatan manajemen perubahan menjadi Road Map RB, dengan

target capaian masing-masing Sub Pokja adalah:

a. Sub Pokja Desain Manajemen (Design Management):

Menyusun desain teknis program RB dan strategi manajemen

perubahan;

Page 171: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

157

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

b. Sub Pokja Manajemen Perubahan (Change Management);

1. Meningkatkan komitmen pimpinan dan pegawai

Kementerian Kesehatan/UPT dalam melakukan RB.

2. Mengupayakan terjadinya perubahan pola pikir dan

budaya kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan /UPT.

3. Menurunkan risiko kegagalan yang disebabkan

kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan.

4. Mengelola aktivitas manajemen perubahan (penetapan

media sosisaliasi, pelaksanaan sosialisasi, dan lain-lain)

untuk setiap program dan kegiatan reformasi birokrasi

yang berdampak pada perubahan pola pikir, cara kerja dan

budaya kerja.

c. Sub pokja Jaminan Mutu (Quality Assurance Management)

Memastikan kualitas perencanaan dan pelaksanaan program

manajemen perubahan termasuk pemeriksaan kepatuhan akan

realisasi dari perencanaan program serta keberhasilan tujuan

perubahan yang telah ditetapkan.

1. Menjadi agen perubahan dalam mengimplementasikan

program dan kegiatan reformasi birokrasi di unit kerjanya.

2. Melakukan kordinasi dengan unit–unit kerja di lingkungan

Kementerian Kesehatan dalam melaksanakan program dan

kegiatan manajemen perubahan yang dituangkan dalam

Road Map dan Dokumen Usulan RB Kementerian Kesehatan.

3. Melakukan analisis dan pembahasan mengenai program dan

kegiatan manajemen perubahan dan melakukan hal-hal

lainnya yang diperlukan dalam rangka RB Kementerian

Kesehatan.

4. Mengumpulkan dokumen terkait program manajemen

perubahan di lingkungan Kementerian Kesehatan/UPT.

Page 172: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

158

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

2. Pokja II. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

Tugas Pokja II Penataan Peraturan Perundang-undangan adalah:

1. Melaksanakan peningkatan efektivitas pengelolalan peraturan

perundang-undangan yang dikeluarkan oleh Kementerian

Kesehatan

2. Mengidentifikasi dan merumuskan kebijakan, rencana program dan

kegiatan penataan peraturan perundangan-undangan menjadi Road

Map dan Dokumen Usulan, dengan target capaian sebagai berikut:

a. Menurunnya tumpang tindih dan disharmoni peraturan

perundang-undangan yang dikeluarkan oleh Kementerian

Kesehatan dan

b. Mmeningkatnya efektivitas pengelolaan peraturan perundang-

undangan Kementerian Kesehatan.

3. Menjadi agen perubahan dalam mengimplementasikan program

dan kegiatan RB di unit kerjanya

4. Melakukan koordinasi dengan satuan-satuan organisasi/unit-unit

kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan dalam melaksanakan

program dan kegiatan penataan peraturan perundang-undangan

yang dituangkan dalam Road Map dan Dokumen Usulan RB

Kementerian Kesehatan.

5. Melakukan analisis dan pembahasan mengenai program penataan

peraturan perundang-undangan dan melakukan hal-hal lainnya

yang diperlukan dalam rangka RB Kementerian Kesehatan.

6. Mengumpulkan dokumen terkait program penataan peraturan

perundang-undagan di lingkungan Kementerian Kesehatan/UPT.

Page 173: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

159

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

3. Pokja III. Program Penataan dan Penguatan Organisasi

Tugas Pokja III Penataan dan Penguatan Organisasi adalah:

1. Melaksanakan peningkatan efisiensi dan efektivitas organisasi

Kementerian Kesehatan.

2. Mengidentifikasi dan merumuskan kebijakan, rencana program dan

kegiatan penataan peraturan perundang-undangan menjadi Road

Map dan Dokumen Usulan, dengan target capaian sebagai berikut:

a. Menurunnya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi internal

Kementerian Kesehatan/UPT.

b. Meningkatnya kapasitas Kementerian Kesehatan/UPT dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

3. Menjadi agen perubahan dalam mengimplementasikan program

dan kegiatan RB di unit kerjanya.

4. Melakukan koordinasi dengan satuan-satuan organisasi/unit-unit

kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan dalam melaksanakan

program dan kegiatan penataan organisasi yang dituangkan dalam

Road Map dan Dokumen Usulan RB Kementerian Kesehatan.

5. Melakukan analisis dan pembahasan mengenai program penataan

organisasi dan melakukan hal-hal lainnya yang diperlukan dalam

rangka RB Kementerian Kesehatan.

6. Mengumpulkan dokumen terkait program penataan dan penguatan

organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan /UPT

Page 174: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

160

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

4. Pokja IV. Program Penataan Tata Laksana

Tugas Pokja IV Penataan Tatalaksana adalah:

1. Melaksanakan peningkatan efisiensi dan efektivitas sistem, proses

dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur di

lingkungan Kementerian Kesehatan/UPT.

2. Mengidentifikasi dan merumuskan kebijakan, rencana program dan

kegiatan penataan tata laksana menjadi Road Map dan Dokumen

Usulan, dengan target capaian sebagai berikut:

a. Meningkatnya penggunaan teknologi infomasi dalam proses

penyelenggaraan manajemen pemerintahan di Kementerian

Kesehatan/UPT.

b. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen

pemerintahan di Kementerian Kesehatan/UPT.

c. meningkatnya kinerja di Kementerian Kesehatan/UPT.

3. Menjadi agen perubahan dalam mengimplementasikan program

dan kegiatan RB di unit kerjanya.

4. Melakukan koordinasi dengan satuan-satuan organisasi/unit-unit

kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan dalam melaksanakan

program dan kegiatan penataan tata laksana yang dituangkan

dalam Road Map dan Dokumen Usulan RB Kementerian Kesehatan.

5. Melakukan analisis dan pembahasan mengenai program penataan

tata laksana dan melakukan hal-hal lainnya yang diperlukan dalam

rangka RB Kementerian Kesehatan.

6. Mengumpulkan dokumen terkait program penataan tata laksana di

lingkungan Kementerian Kesehatan/UPT.

Page 175: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

161

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

5. Pokja V. Program Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia

Aparatur

Tugas Pokja V Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia

Aparatur adalah:

1. Melaksanakan peningkatan profesionalisme sumber daya manusia

aparatur di lingkungan Kementerian Kesehatan/UPT, yang didukung

oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur berbasis kompetensi,

transparansi, serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan

kesejahteraan yang sepadan.

2. Mengidentifikasi dan merumuskan kebijakan, rencana program dan

kegiatan penataan sistem manajemen SDM aparatur menjadi Road

Map dan Dokumen Usulan, dengan target capaian sebagai berikut:

a. Meningkatnya ketaatan pengelolaan SDM aparatur Kementerian

Kesehatan/UPT.

b. Meningkatnya transparasi dan akuntabilitas pengelolaan SDM

Aparatur Kementerian Kesehatan/UPT.

c. Meningktnya disiplin SDM Aparatur Kementerian Kesehatan/UPT.

d. Meningkatnya efektivitas manajemen SDM Aparatur Kementerian

Kesehatan/UPT.

e. Meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur Kementerian

Kesehatan/UPT.

3. Menjadi agen perubahan dalam mengimplementasikan program

dan kegiatan RB di unit kerjanya.

4. Melakukan koordinasi dengan satuan-satuan organisasi/unit-unit

kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan dalam melaksanakan

program dan kegiatan penataan sistem manajemen SDM aparatur

yang dituangkan dalam Road Map dan Dokumen Usulan Reformasi

Birokrasi Kementerian Kesehatan.

Page 176: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

162

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

5. Melakukan analisis dan pembahasan mengenai program penataan

sistem manajemen SDM aparatur dan melakukan hal-hal lainnya

yang diperlukan dalam rangka RB Kementerian Kesehatan.

6. Mengumpulkan dokumen terkait program penataan sistem

manajemen sumber daya manusia aparatur di lingkungan

Kementerian Kesehatan/UPT.

6. Pokja VI. Program Penguatan Pengawasan

Tugas Pokja V Penguatan Pengawasan adalah:

1. Melaksanakan peningkataan penyelengaraan pemerintahan yang

bersih dan bebas KKN di lingkungan Kementerian Kesehatan/UPT.

2. Mengidentifikasi dan merumuskan kebijakan, rencana program dan

kegiatan penguatan pengawasan menjadi Road Map dan Dokumen

Usulan, dengan target capaian sebagai berikut:

a. Meningkatnya kepatuhan pengelolaan keuangan negara pada

Kementerian Kesehatan/UPT.

b. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM

Aparatur Kementerian Kesehatan/UPT.

c. Meningkatnya opini BPK terhadap pengelolaan SDM aparatur

Kementerian Kesehatan/UPT.

d. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang di Kementerian

Kesehatan/UPT.

3. Menjadi agen perubahan dalam mengimplementasikan program

dan kegiatan terhadap di unit kerjanya.

4. Melakukan koordinasi dengan satuan-satuan organisasi/unit-unit

kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan dalam melaksanakan

program dan kegiatan penguatan pengawasan yang dituangkan

dalam Road Map dan Dokumen Usulan RB Kementerian Kesehatan.

Page 177: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

163

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

5. Melakukan analisis dan pembahasan mengenai program penguatan

pengawasan dan melakukan hal-hal lainnya yang diperlukan dalam

rangka RB Kementerian Kesehatan.

6. Mengumpulkan dokumen terkait program penguatan pengawasan

di lingkungan Kementerian Kesehatan/UPT.

7. Pokja VII. Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Tugas Pokja VII Penguatan Akuntabiliatas adalah:

1. Melaksanakan peningkatan kapasistas dan akuntabilitas kinerja

Kementerian Kesehatan/UPT.

2. Mengidentifikasi dan merumuskan kebijakan, rencana program dan

kegiatan penguatan akuntabilitas kinerja menjadi Road Map dan

Dokumen Usulan, dengan target capaian sebagai berikut:

a. Meningkatnya kinerja Kementerian Kesehatan/UPT.

b. Meningkatnya akuntabilitas Kementerian Kesehatan/UPT.

3. Menjadi agen perubahan dalam mengimplementasikan program

dan kegiatan RB di unit kerjanya.

4. Melakukan koordinasi dengan satuan-satuan organisasi/unit-unit

kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan dalam melaksanakan

program dan kegiatan penguatan akuntabilitas kinerja yang

dituangkan dalam Road Map dan Dokumen Usulan RB Kementerian

Kesehatan.

5. Melakukan analisis dan pembahasan mengenai program penguatan

akuntabilitas kinerja dan melakukan hal-hal lainnya yang diperlukan

dalam rangka RB Kementerian Kesehatan.

6. Mengumpulkan dokumen terkait program penguatan akuntabilitas

kinerja di lingkungan Kementerian Kesehatan/UPT.

Page 178: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

164

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

8. Pokja VIII. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Tugas Pokja VIII Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik adalah:

1. Melaksanakan peningkataan kualitas pelayanan publik di

lingkungan Kementerian Kesehatan/UPT sesuai dengan kebutuhan

dan harapan masyarakat.

2. Mengidentifikasi dan merumuskan kebijakan, rencana program dan

kegiatan peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi Road Map

dan Dokumen Usulan, dengan target capaian sebagai berikut:

a. Meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih

murah, lebih aman dan lebih mudah dijangkau) di Kementerian

Kesehatan/UPT.

b. Meningkatnya jumlah unit pelayanan publik yang berstandar

internasional di Kementerian Kesehatan/UPT.

c. Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap

penyelenggaraan pelayanan publik yang diberikan oleh

Kementerian Kesehatan.

3. Menjadi agen perubahan dalam mengimplementasikan program

dan kegiatan RB di unit kerjanya.

4. Melakukan koordinasi dengan satuan-satuan organisasi/unit-unit

kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan dalam melaksanakan

program peningkatan kualitas pelayanan publik yang dituangkan

dalam Road Map dan Dokumen Usulan RB Kementerian Kesehatan.

5. Melakukan analisis dan pembahasan mengenai program

peningkatan kualitas pelayanan publik dan melakukan hal-hal

lainnya yang diperlukan dalam rangka RB Kementerian Kesehatan.

6. Mengumpulkan dokumen terkait program peningkatan kualitas

pelayanan publik di lingkungan Kementerian Kesehatan/UPT.

Page 179: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

165

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

A.3. Tim Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Tim monitoring, evaluasi dan pelaporan terdiri dari:

Ketua : Inspektur Jenderal

Sekretaris : Inspektur III

Tugas tim monitoring, evaluasi dan pelaporan adalah:

1. Melakukan monitoring untuk memastikan pelaksanaan setiap

aktivitas RB sesuai dengan Road Map yang telah disetujui.

2. Menyusun laporan hasil monitoring setiap 6 (enam) bulan sekali.

3. Mengolah hasil monitoring.

4. Memberikan masukan sebagai perbaikan berkelanjutan

pelaksanaan kegiatan RB.

5. Melakukan evaluasi setiap pelaksanaan aktivitas RB sesuai sasaran

pencapaian yang telah disepakati dalam Road Map.

6. Melakukan evaluasi setiap 5 (lima) tahun sekali terhadap

keseluruhan pelaksanan aktivitas RB sesuai dengan sasaran

pencapaian yang telah disepakati dalam Road Map.

7. Mengolah hasil evaluasi dan memberikan catatan dan

rekomendasi perbaikan bila hasil capaian tidak sesuai dengan

yang direncanakan.

A.4. Sekretariat

Tugas dan fungsi Sekretariat adalah menyelenggarakan tugas

kesekretariatan.

B. Tim Asesor dan Agen Perubahan (Agent of Change) RB

Kementerian Kesehatan

B.1. Asesor RB Kementerian Kesehatan

Tim Asesor dan Agen Perubahan (agent of change) ditetapkan

berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan

Page 180: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

166

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Republik Indonesia Nomor HK.03.01/III/Sk/073/2015. Tim Asesor dan

Agen Perubahan dibentuk dalam rangka mengubah sistem dan

mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan budaya kerja individu

atau unit kerja menjadi lebih baik sesuai tujuan RB.

Tim Asesor terdiri dari 8 orang, yang berasal dari satker eselon 2

di unit utama yaitu:

Koordinator : Inspektur III, Inspektorat Jenderal

Anggota :

Tabel 35. Pembagian Tim Asesor

No. Unit Organisasi Jabatan

1 Sekretariat Jenderal Kepala Biro Umum

2 Inspektorat Jenderal Inspektur Investigasi

3 Direktorat Jenderal Bina Upaya

Kesehatan

Direktur Bina Kesehatan Jiwa

4 Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA Direktur Bina Kesehatan

Kerja dan Olahraga

5 Direktorat Jenderal Pengendalian

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Direktur Surveilans,

Imunisasi, Karantina, dan

Kesehatan Matra

6 Direktorat Jenderal Bina Pelayanan

Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Direktur Bina Pelayanan

Kefarmasian

7 Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan

Kepala Pusat Teknologi

Intervensi Kesehatan

Masyarakat

8 Badan Pengembangan dan

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Kesehatan

Kepala Pusat Standardisasi,

Sertifikasi dan Pendidikan

Berkelanjutan SDM

Kesehatan

Page 181: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

167

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Tugas dan tanggung jawab tim asesor adalah:

1. Menjalankan peran sebagai asesor yaitu:

a. Melakukan penilaian mandiri pelaksanaan RB (PMPRB) sesuai

dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 sebagai

berikut:

1) melakukan proses penilaian sesuai dengan ketentuan.

2) memberikan nilai sesuai aturan.

3) melakukan diskusi dalam grup dengan baik untuk

mencapai konsensus dalam hal penilaian.

4) menyelesaikan semua pekerjaan sesuai dengan jadwal.

b. Menetapkan langkah-langkah kerja yang harus dilakukan dalam

proses penilaian.

c. Menyusun rencana aksi tindaklanjut atas hasil penilaian mandiri

untuk perbaikan pelaksanaan dan pencapaian RB periode

selanjutnya;

d. Menyampaikan Laporan Penilaian Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi (PMPRB) kepada MenPAN dan RB dan

Eselon I masing-masing.

2. Menjalankan peran sebagai pembangun integritas, yaitu:

a. Melaksanakan sosialisasi tentang pembangunan Zona

Integritas.

b. Melakukan identifikasi dan pemetaan permasalahan Zona

Integritas.

c. Melakukan identifikasi dan pengusulan calon satker WBK.

d. Mendorong tercapainya nilai-nilai indikator sebagai syarat

tercapainya unit kerja dengan predikat WBK/WBBM

Page 182: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

168

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

B.2 Agen Perubahan (Agent of Change) RB Kementerian Kesehatan

Agen perubahanan terdiri dari 5 orang masing-masing unit eselon 2

yang ada di pusat, dengan rincian:

1. Koordinator : 1 orang

2. Wakil koordinator : 1 orang

3. Anggota : 3 orang

Dengan demikian total jumlah AoC di Kementerian Kesehatan adalah

335 orang yang tersebar di 67 satker Eselon 2. Sementara masih ada

166 UPT di luar satker pusat yang belum ditetapkan AoCnya.

Agen Perubahan (Agent Of Change) mempunyai tugas dan tanggung

jawab:

1. Katalis, untuk meyakinkan pegawai yang ada di masing-masing Unit

Organisasi tentang pentingnya perubahan menuju kondisi yang

lebih baik (tujuan yang direncanakan).

2. Pemberi Solusi, sebagai pemberi alternatif solusi kepada pegawai di

masing-masing unit organisasi yang mengalami kendala dalam

proses berjalannya perubahan menuju tujuan akhir.

3. Mediator, untuk melancarkan proses perubahan terutama

menyelesaikan masalah yang muncul dalam pelaksanaan reformasi

birokrasi dan membina hubungan antara pihak-pihak yang ada di

dalam dan pihak di luar Unit Organisasi terkait dalam proses

perubahan.

4. Penghubung Sumber Daya, untuk menghubungkan pegawai yang

ada di dalam Unit Organisasi kepada pembuat kebijakan.

5. Kompilator, untuk mengkompilasi dokumen pelaksanaan reformasi

birokrasi di lingkungan Satuan Kerjanya masing-masing.

Page 183: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

169

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

7.3. Tata Kerja Tim Reformasi Birokrasi Kementerian

Kesehatan

A. Tata Kerja Tim Reformasi Birokrasi di tingkat Unit Utama

Dalam organisasi pelaksana RB Kemenkes, Menteri Kesehatan

selaku penanggung jawab dan pengarah RB di Kementerian

Kesehatan, memikili jalur instruksi kepada unit utama dan unit di

bawahnya untuk menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/266/2015.

Pimpinan unit utama selaku tim pengarah memiliki tugas dan

tanggung jawab di antaranya memastikan keberhasilan pelaksanaan

RB yang telah ditetapkan dari segi kualitas hasil, ketepatan waktu dan

anggaran, melalui proses monitoring dan evaluasi secara berkala.

B. Tata Kerja Sekretariat RB Kemenkes dan Unit Utama

Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, tugas dan

fungsi fasilitasi pelaksanaan RB Kementerian Kesehatan merupakan

bagian tugas Biro Hukum dan Organisasi. Ka Biro Hukum dan

Organisasi merupakan Sekretaris Tim RB Kementerian Kesehatan.

Dengan demikian, Biro Hukum dan Organisasi memiliki tugas fasilitasi

pelaksanaan RB. Sekretariat sebagai sentral, memiliki peran penting

suksesnya pelaksanaan RB Kementerian Kesehatan. Dengan demikian,

Biro Hukum dan Organisasi perlu melengkapi dan menata sarana dan

prasarana sekretariat yang memadai dan representatif.

Di setiap unit eselon I, yakni di Sekretariat unit Eselon I, terdapat

bagian Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat

(Hukormas)/Hukorpeg/Tahupeg. Salah satu tugasnya adalah

memfasilitasi implementasi RB di unit Eselon I. Dengan demikian,

Bagian Hukormas/Hukorpeg/Tahupeg di unit Eselon I merupakan

sekretariat yang memfasilitasi pelaksanaan RB di unit Eselon I. Sistem

dan koordinasi kerja perlu dibangun antara Biro Hukum dan Organisasi

Page 184: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

170

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

dengan Bagian Hukormas/Hukorpeg/Tahupeg untuk pelaksanaan

kegiatan reformasi birokrasi Kementerian Kesehatan.

C. Tata Kerja Tim Pelaksana dan Pokja RB

Tim RB yang diketuai oleh Sekretaris Jenderal Kementerian

Kesehatan memiki delapan Pokja. Tata kerja Pokja sebagaimana

dicantumkan dalam Kepmenkes adalah sebagai tim penggerak.

Sebagai tim penggerak, Pokja bertugas mendorong pelaksanaan

program RB sehingga mencapai sasaran yang telah dituangkan dalam

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019. Tata

kerja Pokja RB Kementerian Kesehatan sesuai dengan arah

pelaksanaan, strategi, program, kegiatan, tahapan kerja dan rencana

aksi yang ada di Road Map RB Kementerian Kesehatan 2015-2019.

Sebagai tim penggerak, semua tugas dan aksi yang dilaksanakan

harus didokumentasikan, dikoordinasikan dan dilaporkan secara

berjenjang kepada Ketua Tim (Sekretaris Jenderal Kemenkes), dan

selanjutnya ke Menteri Kesehatan. Sekretariat RB di Biro Hukor

memfasilitasi Pokja tingkat kementerian, sedangkan Bagian

Hukormas/Hukorpeg/Tahupeg memfasilitasi Pokja di tingkat Unit

Eselon I Kementerian Kesehatan.

D. Tata Kerja Agent of Chage (AoC)

Sebagaimana dimuat dalam Permen PAN & RB Nomor 27 tahun

2014, AoC memiliki peran penting dan ujung tombak pelaksanaan RB

di semua unit organisasi Kementerian Kesehatan. AoC harus dibentuk

sampai ke UPT melalui SK yang sama dengan AoC di tingkat Pusat.

AoC pada tahap perekrutan, pembinaan dan penugasan awal di bawah

koordinasi Pokja Manajemen Perubahan, dan merupakan

perpanjangan tangan Pokja Manajemen Perubahan dalam melakukan

perluasan cakupan RB sampai ke UPTdi lingkungan Kementerian

Kesehatan.

Tahapan selanjutnya, AoC merupakan ujung tombak sebagai

katalisator, alternator, mediator dan kompilator setiap program

Page 185: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

171

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

kegiatan RB Kementerian Kesehatan. Dengan beban yang sangat

stategis tersebut perlu dilakukan penambahan kapasitas AoC (team

building), dan reward untuk dapat menjalankan fungsinya dengan

optimal. Menempatkan AoC sebagai talent pool di Kementerian

Kesehatan merupakan salah satu reward untuk mendukung tata kerja

yang optimal.

E. Tata Kerja Tim Monev dan Asesor

SK Tim RB Kemenkes, menempatkan peran tim Monev sangat

penting, yakni memastikan pelaksanaan setiap aktivitas RB di

Kementerian Kesehatan sesuai dengan Road Map yang telah disahkan.

Mekanisme monitoring dan evaluasi serta rekomendasi tindak

lanjutnya harus sejalan dengan indikator keberhasilan baik dari sisi

proses (pengungkit) maupun hasil. Hasil monev harus disampaikan

setiap semester.

Forum pelaporan hasil monev per-semester adalah forum rakor

pimpinan, rakor di setiap unit utama dan unit organisasi Kementerian

Kesehatan. Dalam setiap laporan dan tindak lanjut, tim monev harus

selalu berkoordinasi dan melakukan konsultasi hasil laporan dengan

tim RB Kemen PAN & RB serta Tim RB Nasional.

Laporan monev terakhir adalah tahun 2019 yang menampilkan

profil capaian RB Kementerian Kesehatan dengan tingkat keberhasilan

dan tantangannya. Profil tersebut memberi Gambaran utuh capaian RB

Kemenkes menuju birokrasi berkinerja tinggi dengan kualitas

pelayanan masyarakat yang prima. Dengan demikian, penghargaan

dan kepercayaan publik terhadap birokrasi Kementerian Kesehatan

menjadi semakin baik.

Tim asesor dengan peran sebagai penilai selalu menjadi pemadu

serasi antara capaian pelaksanaan RB, laporan monev dengan Tim

Pokja RB. Penguatan tata kerja tim Asesor dilakukan melalui

pemahaman aturan dan standar penilaian dalam setiap indikator RB.

Page 186: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

172

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

7.4. Monitoring dan Evaluasi

A. Monitoring

Monitoring pelaksanaan RB dilakukan dalam lingkup

Kementerian Kesehatan dan lingkup nasional. Monitoring dilakukan

untuk mempertahankan agar rencana aksi yang dituangkan dalam

Road Map reformasi birokrasi dapat berjalan sesuai dengan jadwal,

target-target, dan tahapan sebagaimana telah ditetapkan. Dari proses

monitoring, berbagai hal yang perlu dikoreksi dapat langsung

dikoreksi pada saat kegiatan RB dilaksanakan, sehingga tidak terjadi

penyimpangan dari target-target yang telah ditentukan.

Dalam lingkup unit/satuan kerja, monitoring dapat dilakukan

melalui beberapa media sebagai berikut:

a. Pertemuan rutin dengan pimpinan unit/satuan kerja/AoC untuk

membahas kemajuan, hambatan yang dihadapi, dan

penyesuaian yang perlu dilakukan untuk merespon

permasalahan atau perkembangan lingkungan strategis.

Pertemuan ini penting mengingat RB harus terus dipantau oleh

masing-masing pimpinan unit/satuan kerja untuk menjaga

keberlanjutannya. Pertemuan rutin dengan pimpinan juga

dilakukan di unit/satuan kerja yang melaksanakan Quick Wins,

untuk membahas kemajuan, hambatan yang dihadapi, dan

penyesuaian yang perlu dilakukan untuk merespon

permasalahan atau perkembangan lingkungan strategis.

b. Pertemuan dengan pimpinan unit/satuan kerja/AoC untuk

merespon permasalahan yang harus cepat diselesaikan.

c. Survei terhadap kepuasan masyarakat dan pengaduan

masyarakat;

d. Pengukuran target-target kegiatan RB sebagaimana diuraikan

dalam Road Map dengan realisasinya.

Page 187: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

173

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

e. Pertemuan dalam rangka Penilaian Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi, yang dikoordinasikan oleh Inspektorat

Jenderal.

Dalam lingkup Kementerian Kesehatan, monitoring dilakukan

melalui beberapa media sebagai berikut:

a. Pertemuan rutin Tim Pengarah.

b. Pertemuan rutin Tim Pelaksana.

c. Pertemuan rutin Kelompok Kerja (Pokja).

d. Survei kepuasan masyarakat dan pengaduan masyarakat.

e. Pengukuran target-target kegiatan pada tingkat sebagaimana

diuraikan dalam Road Map dengan realisasinya.

f. Pertemuan dalam rangka Penilaian Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi, yang dikoordinasikan oleh Inspektorat

Jenderal.

B. Evaluasi

Evaluasi terhadap pelaksanaan RB di Kementerian Kesehatan

dilakukan dalam rentang waktu tertentu. Evaluasi dilakukan setiap

enam bulan dan tahunan.

Evaluasi dilakukan untuk menilai kemajuan pelaksanaan RB

secara keseluruhan termasuk tindak lanjut hasil monitoring yang

dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan.

Evaluasi dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari unit kerja

sampai tingkat Kementerian, sebagai berikut:

a. Evaluasi semesteran atau tahunan di tingkat unit kerja yang

dipimpin oleh pimpinan unit/satuan kerja/AoC untuk membahas

kemajuan, hambatan yang dihadapi, dan penyesuaian kegiatan

yang perlu dilakukan pada 6 (enam) bulan atau 1 (satu) tahun ke

depan, sehingga tidak terjadi permasalahan yang sama atau

dalam rangka merespon perkembangan lingkungan strategis.

Page 188: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

174

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

Evaluasi dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh prioritas

yang telah ditetapkan.

b. Evaluasi semesteran atau tahunan di tingkat Kementerian, yang

dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pelaksana Reformasi

Birokrasi.

c. Evaluasi semesteran atau tahunan di tingkat Kementerian, yang

dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pengarah Reformasi Birokrasi.

Berbagai informasi yang digunakan sebagai bahan

pengambilan keputusan dapat diperoleh dari:

a. Hasil-hasil monitoring;

b. Survei kepuasan masyarakat dan pengaduan masyarakat;

c. Pengukuran target-target kegiatan reformasi birokrasi

sebagaimana diuraikan dalam Road Map dengan realisasinya;

d. Pertemuan dalam rangka Penilaian Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi, yang dikoordinasikan oleh Inspektorat

Jenderal.

Hasil evaluasi diharapkan dapat secara terus menerus

memberikan masukan terhadap pelaksanaan RB di tahun-tahun

berikutnya.

Page 189: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

175

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

LAMPIRAN

MATRIK WAKTU PELAKSANAAN

KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI

KEMENTERIAN KESEHATAN

2015 - 2019

Page 190: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

176

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

1. Matrik Waktu Pelaksanaan Agenda RB Program Manajemen Perubahan

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Sosialisasi dan

Internalisasi

Roadmap

Reformasi

Birokrasi

Kemenkes

2015-2019

Pembekalan kepada

para AoC tentang

Roadmap RB dan

menugasi mereka

melakukan sosialisasi RB

di unit eselon II masing-

masing

Pokja MP

/Pus

Determ

Sosialisasi dan

Internalisasi RB di unit-unit

eselon II Kemenkes dan

laporan pelaksanaannya

Pokja Manajemen

Perubahan

Pokja MP

/Unit Org

Melaksanakan aksi

peningkatan awareness

pegawai Kemenkes thd

RB melalui pemasangan

poster tagline RB

Kemenkes

Pokja MP

/Pus

Determ

Page 191: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

177

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Melaksanakan aksi

peningkatan

pengetahuan pegawai

Kemenkes ttg RB melalui

distribusi buku ringkasan

Road Map RB Kemenkes

2015-2019

Pokja MP

/Pus

Determ

2. Meningkatkan

peran AoC

dalam RB

Kemenkes

Rekrutmen AoC baru di

dilingkungan kemenkes

Pokja MP

/Pus

Determ

Rekrutmen AoC baru di

UPT Kementerian

Kesehatan

Pokja MP

/Pus

Determ

Menyelenggarakan

pelatihan utk

pengembangan

kapasitas AoC di

lingkungan Pusat

Kementerian Kesehatan

Pokja MP

/Pus

Determ

Page 192: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

178

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Menyelenggarakan

pelatihan utk

pengembangan kapasitas

AoC di lingkungan UPT

Kemenkes (PJ. Masing Unit

Eselon I)

Pokja MP

/Pus

Determ

Merumuskan draft

Rencana Tindak (Action

Plan) dalam melakukan

perubahan di Kemenkes

disertai penetapan skala

prioritas yang jelas dan

terukur

Pokja MP

/Pus

Determ

Menyelenggarakan

Lokakarya Penyusunan

Rencana Tindak

Pokja MP

/Pus

Determ

Memantau dan

mengevaluasi

pelaksanaan Rencana

Tindak

Pokja MP

/Pus

Determ

Page 193: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

179

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

3. Mendorong

gerakan

perubahan di

lingkungan

Kementerian

Kesehatan

sampai dengan

UPTnya

Mereview &

memperbaiki rencana

prioritas perubahan

(From-To) di unit Eselon II

Kemenkes (sesuai OTK

baru)

Pokja MP

/Pus

Determ

Membantu AoC

memfasilitasi perumusan

dan penetapan rencana

prioritas perubahan

(From-To) di dilingkungan

Kementerian Kesehatan

Pokja/Pus

Determina

si

Memantau dan

mengevaluasi

pelaksanaan rencana

prioritas perubahan

(From-To) di unit

organisasi eselon II

Kemenkes

Pokja MP

/Pus

Determ

Memantau dan

mengevaluasi

pelaksanaan rencana

Pokja MP

/Pus

Determ

Page 194: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

180

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

prioritas perubahan

(From-To) di UPT

lingkungan Kemenkes

4. Meningkatkan

engagement

pegawai

terhadap RB

Kemenkes

Menyusun kerangka

acuan survei

engagement pegawai

terhadap RB dan

menyerahkannya ke

Badan Litbangkes untuk

tindak lanjut

Pokja MP

/Pus

Determ

Melaksanakan survei

engagement pegawai

thd RB di lingkungan

Pusat Kemenkes dan

menyerahkan hasilnya ke

Pokja Program Man.

Perubahan

Badan

Litbangkes

Melaksanakan survei

engagement pegawai

thd RB di lingkungan UPT

Kemenkes dan

menyerahkan hasilnya ke

Page 195: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

181

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pokja Program Man.

Perubahan

Melaporkan hasil survei

engagement pegawai

terhadap RB di

lingkungan Pusat

kepada Menkes melalui

Sekretaris Jenderal

Pokja MP

/Pus

Determ

Melaporkan hasil survei

engagement pegawai

terhadap RB di

lingkungan UPT kepada

Menkes melalui Sekretaris

Jenderal

Membahas hasil survei

engagement pegawai

terhadap RB di

lingkungan Pusat dan

tindak lanjutnya dalam

Rakorpim

Setjen

Page 196: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

182

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Membahas hasil survei

engagement pegawai

terhadap RB di

lingkungan UPT dan

tindak lanjutnya dalam

Rakorpim

Menginstruksikan

dilaksanakannya tindak

lanjut oleh unit-unit

organisasi yang

berkaitan

Unit Eselon

I

Memantau dan

mengevaluasi

pelaksanaan tindak

lanjut survei engagement

Pokja MP

/Pus

Determ

5. Meningkatkan

persepsi positif

pemangku

kepentingan

thd RB

Kemenkes

Menyusun kerangka

acuan survei persepsi

pemangku kepentingan

thd RB Kemenkes

Pokja MP

/Pus

Determ

Melaksanakan survei

persepsi pemangku

kepentingan terhadap

Badan

Litbangkes

Page 197: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

183

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

RB Kemenkes

Melaporkan hasil survei

persepsi pemangku

kepentingan terhadap

RB Kemenkes kepada

Menkes melalui Sekretaris

Jenderal

Pokja MP

/Pus

Determ

Membahas hasil survei

persepsi pemangku

kepentingan terhadap

RB Kemenkes dan tindak

lanjutnya dalam

Rakorpim

Setjen

Menginstruksikan

dilaksanakannya tindak

lanjut oleh unit-unit

organisasi yang

berkaitan

Unit Eselon

I

Memantau dan

mengevaluasi

pelaksanaan tindak

Pokja MP

/Pus

Page 198: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

184

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

lanjut survei persepsi

pemangku kepentingan

thd RB Kemenkes

Determ

6. Menyiapkan

Sekretariat

Representatif RB

Tingkat

Kementerian

Kesehatan dan

Unit Eselon I

Melakukan analisis

kebutuhan ruang

Sekretariat RB untuk

diajukan ke Sekretaris

Jenderal Kemenkes

melalui Biro Hukor.

Pokja MP

/Pus

Determ

Mengajukan permintaan

pengadaan ruangan

untuk Sekretariat RB

Tingkat Kemenkes dan

Tingkat Eselon I kepada

Sekjen & Pimpinan Unit

Eselon I

Sekjen

Melakukan penataan

ruangan dan

kelengkapan sarana

serta fasilitas informasi di

ruangan Sekretariat RB.

Biro Umum

/Set

Eselon I

Page 199: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

185

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Memfungsikan ruang

Sekretariat RB untuk

pelaksanaan tindak

lanjut agenda RB

Kemenkes dan

melaporkannya ke Pokja

Manajemen Perubahan

Asesor &

AoC

Page 200: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

186

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

2. Matrik Waktu Pelaksanaan Agenda RB Program Penguatan Sistem Pengawasan

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Meningkatkan

implementasi

penanganan

pengaduan

masyarakat di

semua unit

Eselon II

Menyelenggarakan

pertemuan AoC tentang

pelaksanaan

penanganan

pengaduan masyarakat

di unit Eselon II masing2

Pokja PP

/Set Itjen

Membentuk tim

penangananpengaduan

masyarakat lengkap

dengan kontaknya

(tel/hp, email, twitter, dll)

Unit

Eselon II

Menyosialisasikan

tentang tim

penanganan

pengaduan masyarakat

di unit2 Eselon II (tmsk

cara kontaknya)

Biro Kom

Yan

Publik

Melaksanakan

pemantauan dan

evaluasi penanganan

Unit

Eselon II&

Page 201: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

187

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

pengaduan masyarakat

di unit Eselon II serta

melaporkan secara

berkala kpd Pokja

Program Peng.

Pengawasan dan It Jen.

AoC

2. Meningkatkan

implementasi

Whistle Blowing

System (WBS)di

semua unit

Eselon II

Menyelenggarakan

pertemuan AoC

implementasi WBS di

Kemenkes

Pokja PP

Memroses penerbitan

Peraturan Menteri

Kesehatan tentang

Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Whistle

Blowing System (WBS) di

Kementerian Kesehatan

Biro

Hukor

Menyelenggarakan

sosialisasi Peraturan

Menteri tentang WBS

dan MoU antara

Kemenkes dan Lembaga

Pokja PP

/Set Itjen

Page 202: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

188

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Perlindungan Saksi dan

Korban (LPSK) di unit2

Eselon II

Menyelenggarakan

upaya motivasi seluruh

pegawai di masing2 unit

Eselon II dalam rangka

WBS melalui rapat

minimal 1 tahun sekali

Pimpinan

Unit

Eselon II

/AoC

Menampung laporan dari

whistle blowers dan

memantau tindak

lanjutnya oleh unit-unit

Eselon II

Itjen

Memberikan

reward/punishment

berkaitan dengan WBS Itjen

3. Meningkatkan

pencegahan

benturan

kepentingan di

Menerbitkan Peraturan

Menteri Kesehatan

tentang Petunjuk Teknis

(Juknis) Penanganan BK

Biro

Hukor

Page 203: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

189

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

semua unit

organisasi

di Kemenkes

Menyelenggarakan

sosialisasi Peraturan

Menteri tentang Juknis

Penanganan BK di unit2

Eselon II

Pokja/Ses

Itjen

Melaksanakan

penanganan benturan

kepentingan:

a. Meminta setiap

pegawai membuat

pernyataan terbuka

hal-hal yang

berpotensi

menimbulkan

benturan

kepentingan

b. Melakukan tindakan2

khusus mencegah

benturan

kepentingan

Pimpinan

Unit

Eselon II

Page 204: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

190

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

c. Mengeluarkan

pegawai dari rapat

penting/

pengambilan

keputusan yang

berpotensi memiliki

benturan

kepentingan

d. Mengikutsertakan

pejabat Inspektorat

Jenderal dalam

rapat-rapat

penting/pengambilan

keputusan sebagai

pengamat

independen

Melaporkan secara

berkala kepada

Inspektorat Jenderal ttg

penanganan BK

Pimpinan

Unit

Eselon II

4. Meningkatkan

pelaksanaan

Menyelenggarakan

pertemuan AoC tetang

Pokja

PP/Ses

Page 205: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

191

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

dengan baik

SPIP di unit-unit

Eselon II

pelaksanaan SPIP di unit-

unit Eselon II

Itjen

Melaksanakan SPIP di

unit-unit Eselon II:

a. Menciptakan dan

memelihara

lingkungan

pengendalian

b. Menilai dan

memetakan risiko

c. Melaksanakan

pengendalian

d. Mengidentifikasi,

mencatat dan

mengkomunikasikan

informasi untuk

pengendalian

AoC Unit

Eselon II

Memantau dan

mengevaluasi

pelaksanaan Memantau

AoC Unit

Eselon II

Page 206: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

192

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

dan mengevaluasi

pelaksanaan SPIP di unit

Eselon II dan melaporkan

kepada Inspektorat

Jenderal

5. Membangun

unit-organisasi

Kemenkes

untuk

mendapat

predikat WBK

(Wilayah Bebas

Korupsi) dan

WBBM (Wilayah

Bebas dari

Korupsi dan

Wilayah

Birokrasi Bersih

Melayani)

Menyelenggarakan

pertemuan AoC tentang

pembangunan unit-unit

Eselon II Kemenkes untuk

predikat WBK/WBBM

Pokja

PP/Ses

Itjen

Unit Eselon I mengajukan

calon satuan kerja

WBK/WBBM

Masing2

Unit

Eselon I

Melakukan pre-

assessment terhadap

unit yang diusulkan Itjen

Melakukan bimtek

Pencapaian WBK/WBBM

kepada unit Eselon II

Calon WBK/WBBM

Itjen

Page 207: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

193

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Melakukan penilaian

terhadap unit Eselon II

Calon WBK/ WBBM dan

melaporkan hasilnya

kepada Itjen

TPI

Mengajukan calon unit

Eselon II WBK/WBBM ke

Kemen PAN-RB Itjen

6. Meningkatkan

kapabilitas

APIP

Menyelenggarakan

pertemuan AoC tentang

peningkatan kapabilitas

APIP Kemenkes &

menyampaikan

rekomendasinya kepada

Itjen

Pokja/Ses

Itjen

Melakukan inventarisasi

dan Pemetaan Kapabilitas

APIP serta meminta kpd

Unit2 Eselon I utk

mensertifikasi APIP-nya

Itjen

Mengirimkan APIP Unit Unit2

Page 208: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

194

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Eselon I untuk mengikuti

peningkatan kompetensi

SDM APIP melalui

program Sertifikasi

Eselon I

Melakukan peningkatan

kompetensi SDM APIP

melalui program

Sertifikasi Profesi Internal

Audit

Itjen

Melakukan penilaian

secara mandiri (self

assessment) kapabilitas

APIP sesuai kriteria

internasional, yaitu

dengan menggunakan

Internal Audit Capability

Model (IACM).

Itjen

Mereview peningkatan

peran APIP menjadi

quality assurance dan

consulting

Itjen

Page 209: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

195

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

3. Matrik Waktu Pelaksanaan Agenda RB Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK

2015

20

16

20

17

20

18

20

19

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0

1

1

1

2

1. Memperluas

unit-unit Eselon

II yang

menggunakan

e-procurement

(termasuk e-

catalog)

Mendorong

digunakannya e-

procurement (termasuk

e-catalog) oleh unit-unit

Eselon II

Pokja PAK

/Ro Rengar

Memantau dan

mengevaluasi

penggunaan e-

procurement (termasuk

e-catalog) oleh unit

Eselon II secara berkala

melaporkannya ke Biro

Keuangan dan BMN

Unit Eselon II

& AoC

Memberikan

reward/punishment

berkaitan dengan

penggunaan e-

procurement (termasuk

e-catalog)

Setjen &

Unit Eselon I

Melaporkan

perkembangan

Biro

Keuangan

Page 210: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

196

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK

2015

20

16

20

17

20

18

20

19

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0

1

1

1

2

penggunaan e-

procurement (termasuk

e-catalog) di Kemenkes

kepada Menkes melalui

Sekretaris Jenderal

minimal 1 kali setahun

dan BMN

2. Meningkatkan

kualitas

pengelolaan

keuangan dan

barang milik

negara

Membuat/mengembang

kan aplikasi pengelolaan

keuangan dan BMN serta

SOP-nya dan

memasangnya di semua

unit Eselon II

Pusdatin

Koordinasi pelaksanaan

pemantauan dan

evaluasi penggunaan

aplikasi pengelolaan

keuangan dan BMN

secara berkala dan

menginformasikannya

kepada Biro Keuangan

dan BMN

Pusdatin

Memberikan reward/

punishment terhadap unit

Eselon II terkait

Unit Eselon I

Page 211: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

197

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK

2015

20

16

20

17

20

18

20

19

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0

1

1

1

2

penggunaan aplikasi

dalam sistem

pelaporannya.

Melakukan pemutakhiran

terhadap aplikasi

pengelolaan keuangan

dan BMN.

Pusdatin

3. Mengintegrasik

an manajemen

kinerja

Kemenkes

secara terbuka

Melakukan koordinasi

dan fasilitasi terhadap

unit Eselon I dalam

penyusunan rencana

mulai penetapan sasaran

sampai tolok ukur dalam

bentuk indikator yang

berorientasi hasil

(cascading)

Biro Ren-gar

Melakukan review

pelaksanaan

penyusunan rencana

secara berkala terhadap

dokumen perencanaan

Biro Rengar

Set Unit

Eselon I

Menyusun laporan kinerja

Unit Eselon I Unit Eselon I

Page 212: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

198

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK

2015

20

16

20

17

20

18

20

19

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0

1

1

1

2

Melakukan koordinasi

dan fasilitasi terhadap

unit Eselon I dalam

penyusunan laporan

kinerja

Biro Rengar

Melakukan evaluasi

pelaksanaan kinerja dan

integrasi sistem

pelaporan

Biro Rengar

& Itjen

Melakukan perencanaan

tindak lanjut

pelaksanaan kinerja atas

hasil evaluasi

Biro Rengar

Page 213: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

199

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

4. Matrik Waktu Pelaksanaan Agenda RB Program Penguatan Kelembagaan

NO KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Melembagakan

pelaksanaan

agenda

Reformasi

Birokrasi ke

dalam

organisasi

Kemenkes

Memasukkan Agenda

Reformasi Birokrasi ke dalam

tugas dan fungsi di masing-

masing Unit eselon I

Biro Hukor

Memasukkan Kegiatan

Pelaksanaan RB Kemenkes

2015-2019 ke dalam Rencana

Kegiatan masing-masing Unit

eselon I

Biro Ren-

gar & Itjen

Menyiapkan format laporan

pelaksanaan RB Unit eselon I Biro Hukor

Melaporkan secara berkala

pelaksanaan agenda RB di

Unit eselon I kepada Sekjen

Biro

Hukormas/

Peg/Tahu

peg Unit

Eselon I

2. Meningkatkan

organisasi

Kemenkes yang

right sizing serta

menurunkan

Melakukan evaluasi unit

Eselon II berdasarkan hasil

analisis jabatan dan

melaporkannya ke Biro Hukor

Bag.

Hukormas

/Peg/Tahu

peg Unit

Eselon I

Page 214: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

200

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

tumpang tindih

tugas dan fungsi

sampai dengan

UPT

Mengindentifikasi adanya

tumpang tindih tugas dan

fungsi serta adanya tugas

tambahan di masing-masing

satker dan melaporkannya

ke Biro Hukor

Bag.

Hukormas

/Peg/Tahu

peg Unit

Eselon I

Melakukan kajian perubahan

organisasi dan tata kerja

satker di lingkungan

Kemenkes s/d UPT dan

melaporkannya kepada

Pimpinan

Biro Hukor

& Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon

I

Mengusulkan perubahan

organisasi dan tata kerja

satker di lingkungan

Kemenkes s/d UPT kepada

Kemen PAN & RB

Biro Hukor

3 Mensinergikan

organisasi

Kemenkes

dengan

organisasi Dinas

Kesehatan

Menyusun Naskah Akademik

(NA) tentang pedoman

organisasi Dinas Kesehatan

Provinsi dan Kabupaten/Kota

Biro Hukor

& Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon

Page 215: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

201

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Provinsi dan

Kabupaten/Kota

I

Menyusun rancangan

Pedoman Organisasi Dinas

Kesehatan Provinsi dan

Kabupaten/Kota.

Biro Hukor

& Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon

I

Menginventarisasi Organisasi

Dinas Kesehatan Provinsi dan

Kabupaten/Kota yang telah

sesuai dengan pedoman

Biro Hukor

& Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon

I

Melaporkan secara berkala

pelaksanaan sinergi

organisasi Dinas Kesehatan

dan Kemenkes kepada

Menkes melalui Sekretaris

Jenderal

Biro Hukor

Page 216: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

202

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

4 Meningkatnya

pelaksanaan

kinerja aparatur

Menyelenggarakan

pertemuan evaluasi kinerja

aparatur tahun 2015

Biro Hukor &

Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Mendorong masing-masing

unit eselon I untuk

meningkatkan kinerja

aparatur di satuan kerja

Unit Eselon I

Memantau dan

mengevaluasi pelaksanaan

kinerja aparatur

Biro Hukor &

Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Page 217: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

203

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

5. Matrik Waktu Pelaksanaan Agenda RB Program Penguatan Tata Laksana

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Merumuskan

tatalaksana

(proses-proses

bisnis) di

Kemenkes

sesuai organisasi

baru

Melakukan identifikasi dan

mereview proses bisnis dan

SOP berdasar organisasi

baru Kemenkes

Biro Hukor

& Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit

Eselon I

Memproses Keputusan

Pimpinan Unit Eselon I

tentang Proses Bisnis dan

SOP di Unit Eselon I ybs.

Biro Hukor

& Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit

Eselon I

Melakukan pemantauan

dan evaluasi pelaksanaan

PB dan SOP di Unit Eselon I

Biro Hukor

& Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahu peg

Unit

Eselon I

Page 218: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

204

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2. Meningkatkan

Penerapan TIK

Kemenkes

menuju sistem

TIK terintegrasi,

efektif, dan

efisien

Menyusun konsep asesmen

TIK Kemenkes

Pokja PT/

Pusdatin

Melaksanakan asesmen dan

melakukan penataan-ulang

TIK Kemenkes

Pusdatin

dan Bag.

PI Unit2 Es

1

Melakukan pemantauan

dan evaluasi penerapan

sistem TIK terintegrasi

Pusdatin

dan Bag.

PI Unit2 Es

1

3 Harmonisasi

Standard

Operating

Procedure (SOP)

Kementerian

Kesehatan

Melakukan Pemetaan dan

menyusun Konsep

Harmonisasi SOP-SOP di

Kemenkes

Pokja PT,

Biro Hukor

& Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon I

Membuat kerangka acuan

pelaksanaan Harmonisasi

SOP-SOP di Kemenkes

Biro Hukor

& Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit

Page 219: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

205

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Eselon I

Melakukan harmonisasi SOP

di unit2 organisasi dari Unit

Utama ybs.

Biro Hukor

& Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit

Eselon I

Melaporkan kemajuan

pelaksanaan Harmonisasi

SOP-SOP di Kemenkes

kepada Menkes melalui

Sekretaris Jenderal

Biro Hukor

& Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit

Eselon I

4 Memantapkan

Sistem Informasi

Kesehatan (SIK)

Nasional

terintegrasi

berbasis TIK

Menyusun konsep

pemetaan masalah dan

pelaksanaan

pengintegrasian SIK-SIK yang

ada ke dalam SIK Nasional

berbasis TIK

Pokja PT/

Pusdatin

Membuat kerangka acuan

pemetaan masalah dan Pusdatin

Page 220: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

206

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

pelaksanaan

pengintegrasian SIK-SIK yang

ada ke dalam SIK Nasional

berbasis TIK

Melaksanakan pemetaan

masalah dan pelaksanaan

pengintegrasian SIK-SIK yang

ada ke dalam SIK Nasional

berbasis TIK

Pusdatin

5 Mengembangka

n e-Government

di Kemenkes

Menyusun konsep

pengembangan komunikasi

berbasis TIK antara

masyarakat dg Kemenkes,

antara Kemenkes dg

Kementerian/Lembaga-

lembaga lain terkait, dan

antara Kemenkes dengan

masyarakat

Pokja/

Pusdatin

Membuat kerangka acuan

pengembangan komunikasi

berbasis TIK antara

masyarakat dengan

Kemenkes, antara

Kemenkes dengan

Pusdatin

& Biro

Komyanm

as

Page 221: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

207

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kementerian/Lembaga-

lembaga lain terkait, dan

antara Kemenkes dengan

masyarakat

Melaksanakan

pengembangan e-

Government di Kemenkes

Pusdatin

& Biro

Komyanm

as

Page 222: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

208

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

6. Matrik Waktu Pelaksanaan Agenda RB Program Penguatan Sistem Manajemen SDM ASN

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Merencanakan

kembali

kebutuhan

pegawai sesuai

organisasi baru

Menyelenggarakan

perencanaan kebutuhan

pegawai di Unit-unit Eselon II

(dengan memperhitungkan

kondisi saat ini dan kebutuhan)

sesuai struktur organisasi baru)

Set Unit

Eselon I &

AoC

Melaporkan rencana

kebutuhan pegawai Unit Eselon

I ke Biro Kepegawaian

Set Unit

Eselon I

Menyusun rencana kebutuhan

pegawai Kemenkes Tahun

2015-2019 dan melaporkannya

kepada Menkes melalui Sekjen

Biro Kepeg

2 Menempatkan

pegawai sesuai

bakat/minat

dan

kompetensi

Melaksanakan analisis jabatan

dan merumuskan persyaratan

jabatan (struktural dan non-

struktural) di Unit-unit Eselon II

Biro Hukor

& Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon I

Menyelenggarakan tes

bakat/minat (assesmen)

pegawai (struktural dan non-

BPPSDM/Ro

Peg/AoC

Page 223: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

209

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

struktural) Kementerian

Kesehatan

Menyelenggarakan

pengangkatan/ penempatan

kembali/diklat pejabat

struktural sesuai dengan

kompetensi dan

bakat/minatnya

Setjen

Menyelenggarakan rotasi/

penempatan kembali/diklat

pegawai non-struktural sesuai

kompetensi dan

bakat/minatnya

Setjen

Memantau dan mengevaluasi

pengisian jabatan dan

penempatan pegawai serta

melaporkannya kpd Menkes

melalui Sekretaris Jenderal

Ro Peg

3 Meningkatkan

pembinaan

disiplin

pegawai

Mengumpulkan data tentang

penerapan disiplin pegawai

berdasarkan PP No. 53 Tahun

2010 1 kali setahun

Ro Peg &

Set Unit

Eselon I

Melakukan analisis jenis &

penyebab pelanggaran disiplin

pegawai dan melaporkan

Ro Peg

Page 224: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

210

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

hasilnya kpd Menkes melalui

Sekretaris Jenderal 1 kali

setahun

Membahas hasil analisis jenis &

penyebab pelanggaran disiplin

pegawai serta tindak lanjut

dan cara2 pencegahan

pelanggaran disiplin pegawai

Rakorpim

Setjen

Menyusun konsep pencegahan

pelanggaran disiplin pegawai

berdasar arahan Rakorpim

Ro Peg

Menyampaikan surat edaran

tentang pencegahan

pelanggaran disiplin pegawai

ke Unit Eselon I untuk

dilaksanakan

Setjen

4. Mengembangk

an sistem

penilaian

kinerja

pegawai

berbasis TIK

Mengumpulkan hasil penilaian

kinerja pegawai berbasis TIK

dan hambatan

pelaksanaannya

Ro Peg &

Set Unit

Eselon I

Melakukan evaluasi terhadap

penilaian kinerja pegawai

berbasis TIK dan menjajagi

integrasinya dengan penilaian

Ro Peg

Page 225: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

211

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

kinerja organisasi berbasis TIK

Menindaklanjuti hasil evaluasi

penilaian kinerja pegawai

berbasis TIK dan mengirim

rekomendasi integrasi ke

Pusdatin

Ro Peg

Mengembangkan aplikasi

(berbasis TIK) penilaian kinerja

pegawai yang terintegrasi

dengan penilaian kinerja

organisasi dan melaporkan

perkembangannya

kepadaMenkes melalui

Sekretaris Jenderal

Pusdatin &

Ro Peg

5. Mengembangk

an sistem karier

pegawai

Kemenkes

Kemenkes

Melakukan asesmen individu

pegawai Ro Peg

Merumuskan pola karir, jalur2

karir, dan sistem karier pegawai

Kemenkes

Ro Peg

Memroses Kepmenkes/

Permenkes ttg Sistem Karier

Pegawai Kemenkes

Biro Hukor

Page 226: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

212

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Menerapkan Sistem Karir

Pegawai Kemenkes di lingkup

Unit Eselon I dan melaporkan

kemajuan serta hambatannya

ke Biro Kepegawaian

Set Unit

Eselon I

Memantau dan mengevaluasi

pelaksanaan sistem karir di

Kemenkes Ro Peg

6. Meningkatkan

sistem

pengembanga

n pegawai

melalui

pendidikan dan

pelatihan

(diklat)

Menyelenggarakan rapat

tentang asesmen kebutuhan

diklat pegawai Kemenkes dan

jadwal pelaksanaan tiap

tahunnya

BPPSDMK &

Ro Peg

Menyelenggarakan assesmen

kebutuhan diklat BPPSDMK

Melaporkan hasil assesmen

kepada Menkes dengan

tembusan ke Sekretaris

Jenderal

BPPSDMK

Menyusun Rencana &

Anggaran Diklat BPPSDMK &

Ropeg

Page 227: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

213

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

WAKTU PENYELESAIAN PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Menyelenggarakan diklat

sesuai dengan hasil assesmen

kebutuhan diklat

BPPSDMK

Page 228: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

214

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

7. Matrik Waktu Pelaksanaan Agenda RB Program Penguatan Paraturan Perundang-Undangan

No KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Melakukan

harmonisasi

peraturan

perundang-

undangan

untuk tahun

berjalan

Menginventarisasi

peraturan perundang-

undangan yang akan

diharmonisasi untuk

tahun berjalan dan

menyampaikannya ke

Biro Hukor

Pokja PPU

Melaksanakan

pengkajian terhadap

peraturan perundang-

undangan yang akan

diharmonisasi

Biro Hukor &

Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon I

Memproses harmonisasi

peraturan per-UU-an

melalui

Kepmenkes/Permenkes

atau bentuk lain

Biro Hukor &

Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon I

Page 229: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

215

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2. Memperkuat

pengendalian

penyusunan

peraturan

perundang-

undangan di

Kemenkes

Memantau proses

penyusunan peraturan

perundang-undang-an

di Unit Eselon I dan

mengirimkannya ke Biro

Hukor

Pokja &

AoC Unit

eselon I

Menindak lanjuti hasil

pemantauan dan

melaporkannya minimal

1 kali dalam setahun

kepada Menteri

Kesehatan melalui

Sekretaris Jenderal

Biro Hukor

3. Meningkatkan

partisipasi

masyarakat

dalam

penyusunan

kebijakan

dan peraturan

perundang-

Meminta masukan dari

masyarakat terhadap

rancangan

kebijakan/peraturan

perundang-undangan

yang akan dibuat

melalui website

Kemenkes

Biro Hukor &

Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon I

Page 230: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

216

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

No KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

undangan di

Kemenkes

Menelaah masukan dari

masyarakat dan

memperbaiki

rancangan

kebijakan/peraturan

perundang-undangan

jika perlu

Biro Hukor &

Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon I

Memproses penerbitan

kebijakan/peraturan

perundang-undangan

Biro Hukor &

Bag.

Hukormas

/Peg

/Tahupeg

Unit Eselon I

Page 231: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

217

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

8. Matrik Waktu Pelaksanaan Agenda RB Program Peningkatan Kualitas Pelayananan Publik

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Melakukan

penyempurna

an Proses

Bisnis

pelayanan

publik

Kemenkes.

Menyempurnakan

proses bisnis

(Standar Pelayanan

Minimal, SOP, Survei

Kepuasan

Masyarakat, dan

sistem monev

kualitas) pelayanan

publik Kemenkes.

Pokja

PKPP/

Biro

Komyan

mas

Melaksanakan

komputerisasi

proses bisnis

pelayanan publik

Kemenkes

Pusdatin

Memantau dan

mengevaluasi

penerapan

komputerisasi

proses bisnis

pelayanan publik

Pusdatin

Page 232: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

218

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2. Melakukan

Pemetaan

Kualitas

Pelayanan

Publik di UPT

Kementerian

Kesehatan

Melakukan

pemetaan kualitas

pelayanan publik di

UPT Kemenkes

Pokja

PKPP/Biro

Komyan

mas

Menindaklanjuti

hasil pemetaan

berupa pembinaan

kualitas pelayanan

publik di UPT

Kemenkes

Biro Kom

yanmas

Memantau dan

mengevaluasi

pelaksanaan

pembinaan kualitas

pelayanan publik di

UPT Kemenkes dan

melaporkannya ke

Biro Komyanmas

AoC Unit

Eselon I

3. Melakukan

penilaian dan

evaluasi

kinerja

Melakukan evaluasi

kinerja pelayanan

publik Kemenkes

dan melaporkan

Pokja

PKPP

Page 233: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

219

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

pelayanan

publik

Kemenkes.

hasilnya kepada

Menkes melalui

Sekretaris Jenderal

Membahas laporan

evaluasi kinerja

pelayanan publik

Kemenkes dan

tindak lanjutnya

dalam Rakorpim

Setjen

Menginstruksikan

dilaksanakannya

tindak lanjut oleh

unit-unit pelayanan

publik yang

berkaitan

Set Unit

Eselon I

4. Mengupayak

an kepuasan

publik

terhadap

pelayanan

Kemenkes

Menyusun kerangka

acuan survei

kepuasan

masyarakat

terhadap

pelayanan2 publik

Kemenkes

Pokja

PKPP/ Biro

Kom

yanmas

Page 234: Buku Road Map RB Kemenkes Final 2015 2019.pdf

220

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan 2015-2019

NO. KEGIATAN/ SUB

KEGIATAN TAHAPAN

PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN

PNG JWB/

PENGERAK 2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Melaksanakan

survei kepuasan

masyarakat thd

pelayanan2 publik

Kemenkes

Biro

Komyan

mas

Melaporkan hasil

survei kepuasan

masyarakat kepada

Menkes melalui

Sekretaris Jenderal

Biro

Komyan

mas

Membahas hasil

survei kepuasan

masyarakat dan

tindak lanjutnya

dalam Rakorpim

Setjen

Menginstruksikan

dilaksanakannya

tindak lanjut oleh

unit-unit organisasi

yang berkaitan

Set Unit

Eseelon I