Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

34

Transcript of Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Page 1: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd
Page 2: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd
Page 3: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Edisi Tanya Jawab

Bersama-sama Selamatkan Uang Bangsa

Disusun oleh:Tim Sosialisasi Penyesuaian SubsidiBahan Bakar Minyak

Sampul Depan oleh:Joko Sulistyo & @irfanamalee dkk.

Ilustrator oleh:Benny Rachmadi

Kwinta (Tata Letak)

Buku GRATIS ini dapat diperbanyak dengan tidak mengubah kaidah serta isinya

Page 4: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersub-sidi sudah pasti mengundang protes. Ini adalah kebi-jakan yang sangat tidak populer. Jika mungkin, tentuPemerintah menghindari kebijakan yang tidak me-nyenangkan banyak orang ini. Namun, pada kondisitertentu seperti saat ini, mau tak mau Pemerintah ter-paksa mengambil langkah yang tidak populer demi ke-pentingan yang lebih besar. Berikut ini adalah penjelas-an untuk menjawab berbagai pertanyaan yang meme-nuhi pikiran banyak orang, mengapa harga Premiumdan Solar harus naik.

1. Mengapa pemerintah menaikkan hargaPremium dan Solar?

Harga jual Premium dan Solar saat ini, Rp 4.500per liter, jauh lebih rendah daripada harga pokok-nya. Penambal kekurangan itu adalah uang rakyat.Uang pajak dari rakyat masuk ke anggaran negara,keluar sebagai pengganjal harga Premium danSolar yang jauh lebih rendah dari harga pokoknyatadi. Di dalam Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara (APBN) pos ini masuk sebagai subsidi.

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat | 1

Page 5: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Harga minyak dunia yang stabil tinggi, di atas US$100 per barel, dan konsumsi BBM di dalam negeriyang semakin melonjak tinggi belakangan inimembuat subsidi untuk Premium dan Solar menja-di semakin besar. Dalam menghitung AnggaranPendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013,Pemerintah dan DPR menyepakati harga minyakmentah Indonesia sebesar US$ 100,0 per barelsebagai patokan. Kenyataannya, selama triwulan Irata-rata harga minyak mentah Indonesia saat inisudah US$ 111,12 per barel. Sedangkan konsumsiPremium dan Solar juga meningkat dari 41,8 miliarliter pada 2011 menjadi 45,0 miliar liter pada 2012lalu.

Tahun ini, konsumsi BBM bersubsidi di dalamnegeri diperkirakan akan naik lagi menjadi hampir50 miliar liter. Akibatnya, subsidi untuk Solar danPremium sepanjang 2013 akan melonjak dari Rp193,8 triliun menjadi Rp 251,6 triliun. Jika hargaminyak dunia tetap tingi dan konsumsi terus naikseperti ini, subsidi akan menggelembung di luarkemampuan anggaran negara untuk memikulnya.

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat|2

Page 6: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat | 3

Page 7: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Subsidi harga BBM adalah jenis pengeluaran yangburuk. Subsidi yang berlebihan mendorongpemborosan. Subsidi harga BBM juga tidak adilbagi rakyat miskin yang tak memiliki kendaraanpribadi. Masyarakat yang kurang mampu akandapat menikmati manfaat anggaran negara yanglebih besar jika subsidi BBM berkurang. Sebab,masyarakat yang kurang mampu bukan konsumenPremium maupun Solar yang terbesar.

Harga jual yang terlalu rendah dibanding harganyadi luar negeri juga cenderung mendorong penye-lundupan dan penyelewengan Solar dan Premium.

2. Memangnya harga Premium dan Solar diIndonesia lebih murah dibanding denganharga di negara-negara lain?

Karena ada subsidi, harga jual Premium dan Solardi dalam negeri jauh lebih murah daripada hargabarang sejenis di negara-negara tetangga. Itusebabnya, para penyelundup justru menikmatiperbedaan harga ini seraya merugikan keuangannegara dan merugikan rakyat. Di bawah ini adalahperbandingan harga Premium dengan harga bahan

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat|4

Page 8: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

bakar serupa di beberapa negara tetangga.

Memang, ada perbedaan kualitas antara bensinyang dijual di sini dengan bensin di beberapanegara itu, yang bilangan oktannya lebih tinggidan oleh karenanya kualitasnya lebih baik. Namun,bensin di negara tetangga yang diperbandingkandi sini adalah bensin berkualitas terendah yangtersedia di pasar, sama halnya dengan Premium diIndonesia.

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat | 5

Negara Harga Eceran Bensin Keterangan

per liter (Rp/liter)

Indonesia (RON 88) 4.500 Disubsidi

Indonesia (RON 92) 10.200 Tidak Disubsidi

Myanmar 10.340 Tidak Disubsidi

Thailand (RON 91) 12.453 Tidak Disubsidi

Filipina (RON 92) 12.147 Tidak Disubsidi

Singapura (RON 92) 15.695 Tidak Disubsidi

Vietnam (RON 92) 14.553 Tidak Disubsidi

Laos (RON 87) 13.396 Tidak Disubsidi

Kamboja (RON 92) 13.298 Tidak Disubsidi

Sumber: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), 23 Mei 2013

Page 9: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

3. Indonesia kan negara penghasil minyak, jikaharga minyak naik bukankah penerimaanPemerintah naik?

Indonesia adalah negara penghasil minyak, itubetul. Namun, minyak yang kita hasilkan sekarangini sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhandalam negeri. Untuk menutup kekurangan terse-but Indonesia harus mengimpor minyak dari luarnegeri: baik berupa minyak mentah untuk diolah dikilang dalam negeri maupun berupa produk jadidalam bentuk BBM. Secara neto, Indonesia adalahnegara pengimpor minyak.

Memang, seiring dengan kenaikan harga minyak,ada kenaikan penerimaan negara. Namun, padasaat yang sama pengeluaran negara juga turutmelonjak. Naiknya pengeluaran itu jauh lebih ting-gi dibandingkan dengan tambahan pendapatan-nya. Jadi secara neto, kenaikan harga minyak jus-tru berefek negatif, memberikan beban tambahanpada anggaran negara. Defisit anggaran semakinbesar karenanya.

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat|6

Page 10: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat | 7

Perhitungannya, setiap kenaikan harga sebesarUS$ 1 per barel, dengan asumsi kurs Rp 9.000 perdolar, akan menaikkan penerimaan sebesar Rp3,51 triliun. Namun, kenaikan US$ 1 per barel itujuga meningkatkan pengeluaran negara dalamjumlah yang lebih besar, yakni Rp 5,79 triliun. Jadi,secara neto, setiap ada kenaikan harga minyaksebesar US$ 1 per barel, APBN harus menanggungbeban tambahan Rp 2,28 triliun. Beban totalnyatinggal mengalikan jumlah ini dengan berapa US$kenaikan harga minyak yang terjadi.1.

Penerimaan negara dari minyak dan gas saat inisemakin kecil karena produksi kita terus menurun.Di sisi lain, subsidi BBM justru makin meningkatkarena konsumsi semakin besar. Tak boleh dilu-pakan, harga jual Premium dan Solar juga tidakberubah selama hampir lima tahun terakhir, sejakkenaikan harga yang terakhir pada Mei 2008.

1.Ini terjadi karena produksi minyak kita terus menurun. Sebagai perbanding-

an, menurut data Kementerian ESDM, pada 2008 lalu produksi minyak kitamasih 977 ribu barel per hari dengan konsumsi BBM bersubsidi sebesar 39,18miliar liter per tahun. Pada 2012 lalu, produksi minyak sudah turun menjadi860 ribu barel per hari sementara konsumsi BBM bersubsidi, termasuk minyaktanah, malah naik dengan tajam menjadi di atas 45,07 miliar liter per tahun.

Page 11: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

4. Artinya, jika harga minyak mentah tidakmelonjak tinggi harga jual BBM bersubsidibisa turun?

Betul, harga BBM bersubsidi juga bisa turun jikaharga minyak mentah rendah. Sebagai gambaran,pada Mei 2008 harga rata-rata minyak mentahIndonesia mencapai US$ 121 per barel. Pada saat

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat|8

Konsumsi BBM Bersubsidi

Sumber: Kementerian Keuangan

Konsumsi premium bersubsidi selama tiga tahun terakhir rata-rata meningkatsebesar 10,1% dan solar sebesar 9,1%.

Page 12: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

itu, Pemerintah terpaksa menaikkan hargaPremium dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000 per liter.Namun, per 1 Desember 2008, Presiden SusiloBambang Yudhoyono (SBY) menurunkan hargaPremium menjadi Rp 5.500 per liter karena rata-rata harga minyak mentah Indonesia sejak Ja-nuari-Desember 2008 sudah turun menjadi US$95,87 per barel.

Sejalan dengan penurunan harga minyak mentahIndonesia, Presiden SBY juga menurunkan lagiharga jual Premium menjadi Rp 5.000 per liter (15Desember 2008) dan sekali lagi menjadi Rp 4.500per liter, pada 15 Januari 2009. Sejak saat itu,harga Premium dan Solar tidak pernah naikkendati harga minyak mentah Indonesia kembalimelonjak tinggi. Padahal, selama triwulan I-2013rata-rata harga minyak mentah Indonesia sudahUS$ 111,12 per barel jauh di atas patokan US$100,0 per barel dalam APBN 2013.

Tetapi harus diingat, ekonomi Indonesia tumbuh diatas 6 persen dalam empat tahun terakhir. Takheran jika konsumsi minyak di dalam negeri mel-onjak. Sungguh tidak sehat jika Pemerintah terus

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat | 9

Page 13: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

menuruti saja permintaan kenaikan subsidi darikalangan yang sudah mampu. Pemerintah tentuharus memberikan subsidi kepada yang lebihberhak, bukan subsidi berupa harga BBM yangmurah.

5. Apakah Pemerintah tidak mencari solusi lain,di luar menaikkan harga Premium dan Solar?

Pemerintah tidak hanya menaikkan harga BBMbersubsidi. Untuk mengantisipasi melonjaknyadefisit anggaran, juga ada serangkaian kebijakanmulai dari penghematan pengeluaran, optimalisasipenerimaan negara dari pajak maupun nonpajak,serta memanfaatkan sisa anggaran lebih (SAL) ta-hun lalu. Inilah sebabnya Pemerintah mengusulkanRAPBN Perubahan 2013. Secara total, serangkaiankebijakan optimalisasi anggaran ini dapat menghe-mat Rp 66,6 triliun, di mana Rp 42,0 triliun diantaranya berasal dari penghematan subsidi BBM.

6. Kalau Pemerintah bisa mengurangi defisitdengan menghemat anggaran, mengapamasih harus menaikkan harga Premium danSolar?

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat|10

Page 14: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat | 11

Page 15: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Alasan pengurangan subsidi untuk Premium danSolar bukanlah semata-mata untuk menghematanggaran. Setidaknya ada lima alasan penting bagikita semua untuk berkomitmen mengurangi subsi-di BBM. Kelima alasan itu adalah: kebijakan inilebih berpihak pada si kecil; lebih hemat danramah lingkungan; lebih bermanfaat; lebih benar;dan lebih awet manfaatnya. Berikut penjelasan-nya:

Pertama, lebih berpihak pada si kecil kare-na subsidi BBM justru lebih membantu wargakelompok menengah atas yang sudah berke-cukupan. Mereka lebih menikmati subsidi karenamemiliki kendaraan pribadi. Data hasil SurveiSosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2010 olehBadan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan,secara rata-rata rumah tangga kaya menikmatisubsidi bensin 10 kali lipat lebih besar daripadarumah tangga miskin. Pemotongan subsidi BBMdengan demikian merupakan pilihan yang lebihbijak dalam membelanjakan uang negara. Hasilpemotongan subsidi itu dapat dipakai untukmembiayai berbagai program pengentasankemiskinan dan lebih dinikmati oleh si kecil.

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat|12

Page 16: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat | 13

* RASKIN: Beras untuk Rumah Tangga Miskin; BSM: Bantuan Siswa Miskin; PKH:Program Keluarga Harapan; BLSM: Bantuan Langsung Sementara Masyarakat.

Page 17: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Kedua, lebih hemat dan ramah lingkungankarena pemangkasan subsidi membuat hargaPremium dan Solar menjadi lebih wajar. HargaPremium dan Solar yang jauh lebih murah darisemestinya mendorong orang boros dan cerobohmengkonsumsi BBM. Padahal, minyak adalahsumber energi yang langka dan tidak ter-barukan. Pemakaian BBM yang berlebihan jugamenurunkan kualitas lingkungan hidup kita.Harga BBM yang lebih realistis akan mendorongpenghematan dan proses konversi ke sumberenergi lain yang lebih bersih, terutama gas.

Ketiga, lebih bermanfaat karena dana yangseharusnya habis untuk subsidi bisa kita alihkanuntuk keperluan lain yang lebih berguna bagirakyat banyak. Alih-alih "terbakar" habis dijalanan, uang rakyat bisa kita pakai membiayaiberbagai proyek yang memperbaiki kualitashidup kaum kurang mampu, seperti membanguninfrastruktur maupun perbaikan layanan pen-didikan.

Keempat, lebih benar karena pemangkasansubsidi mengurangi keuntungan penyeleweng

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat|14

Page 18: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

dan penyelundup. Selama ini, selisih harga BBMbersubsidi dengan BBM non-subsidi yang terlalubesar mendorong terjadinya penyelundupan keluar negeri maupun penyelewengan di dalamnegeri, dipakai oleh pengguna yang tidakberhak. Saat ini, harga BBM non-subsidi hampirdua kali lipat jika dibandingkan harga Premiumdan Solar. Akibatnya, banyak pelaku industriyang tergoda untuk mengejar keuntungansecara tidak sah dengan membeli BBM bersubsi-di. BBM bersubsidi juga memberikan keuntunganbesar jika diselundupkan ke luar negeri. Artinya,uang rakyat berupa subsidi yang semestinyaberguna untuk memperbaiki kesejahteraan rak-yat justru lebih dinikmati penyelundup dan pe-nyeleweng. Ini harus kita selamatkan.

Kelima, lebih awet manfaatnya karena efekpositif pengurangan subsidi premium dan Solarakan terasa dalam jangka waktu cukup lama.Bukan hanya bagi anggaran 2013 saja, efekpositif pemangkasan subsidi BBM akanmeringankan beban negara pada tahun-tahunmendatang. Uang rakyat yang tadinya untuksubsidi itu dapat dialihkan untuk membiayai

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat | 15

Page 19: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

investasi infrastruktur, perbaikan sumber dayamanusia, serta penanggulangan kemiskinanyang efek positifnya lebih bersifat jangka pan-jang dan permanen. Pengeluaran seperti inidampaknya bersifat jangka panjang karenamerupakan belanja modal atau investasi Peme-rintah. Sedangkan subsidi BBM bersifat kon-sumtif, sekali dipakai langsung habis.

7. Jika subsidi BBM bukan sebuah kebijakanyang baik, mengapa sejak dulu selalu adasubsidi BBM?

Sejarah pemberian subsidi BBM sudah sangat pan-jang. Di masa lalu, struktur ekonomi Indonesiaberbeda. Kala itu, negara mampu menanggungsubsidi BBM karena Indonesia adalah eksportirminyak. Sehingga, setiap kenaikan harga minyakselalu menjadi tambahan pendapatan bersih baginegara. Kini, Indonesia sudah menjadi negaraimportir minyak dan kita juga sudah keluar dariOPEC, organisasi negara-negara pengeksporminyak sejak 2008. Selain itu, dulu konsumsi BBMkita masih sangat rendah dan kendaraan umumadalah konsumen terbesar BBM.

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat|16

Page 20: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi danperbaikan kesejahteraan masyarakat secarakeseluruhan, kendaraan pribadi jumlahnya terusmembesar. Akibatnya subsidi BBM kini salahsasaran karena lebih menguntungkan kelompokmasyarakat yang sudah mampu. Inilah yang haruskita koreksi dengan cara mengurangi subsidisecara bertahap.

8. Sebelumnya Pemerintah mengatakan tidakakan menaikkan harga melainkan melaku-kan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi.Mengapa kebijakan Pemerintah berubah?

Sejak dua tahun lalu, Pemerintah secara intensifmenyiapkan kebijakan pembatasan konsumsi BBMbersubsidi. Namun, hasil pengkajian dan masukanbanyak pihak menyebutkan bahwa pembatasankonsumsi BBM bersubsidi tidak akan mampu men-gerem melonjaknya subsidi karena kenaikan kon-sumsi BBM bersubsidi terlalu tajam. Pembatasankonsumsi BBM bersubsidi tidak mungkin berlakusekaligus secara serentak di seluruh Indonesiasehingga dampaknya untuk pengurangan subsiditidak maksimal.

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat | 17

Page 21: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat|18

Page 22: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Selain itu, pelaksanaan kebijakan pembatasankonsumsi Premium dan Solar tanpa persiapan yangsangat matang serta dukungan infrastruktur danteknologi yang memadai dapat menimbulkan gejo-lak di masyarakat.

9. Apakah menaikkan harga Premium danSolar sekarang bukan kebijakan yangberlebihan? Bukankah ada kemungkinanharga minyak mentah bisa turun lagi.

Jika kita tidak mengubah kebijakan, subsidi BBMakan terus melambung. Tahun 2013 ini, jika kita ti-dak bertindak, subsidi dapat melambung menjadiRp 251,9 triliun. Sungguh sangat tidak adil jikauang rakyat sebanyak ini justru lebih banyakdinikmati oleh mereka yang mampu dan memilikikendaran pribadi.

Subsidi yang tak terkendali akan mendorong defisitanggaran kita melonjak melebihi angka 3% dariproduk domestik bruto (PDB) Jika terjadi, defisitanggaran sebesar itu adalah cermin pengelolaanekonomi yang tidak sehat dan salah sasaran.Kemampuan Pemerintah membangun infrastruktur

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat | 19

Page 23: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

yang jauh lebih penting maupun kemampuanuntuk memperbaiki layanan publik akan sangatterbatas karenanya.

10. Jadi, Pemerintah memilih menaikkan harga.Bagaimana dengan masyarakat yang harusmenanggung beban inflasi dan kenaikanharga?

Pemerintah akan memberikan paket-paket kom-pensasi untuk meringankan beban rakyat kecil me-lalui berbagai program. Ada dua kelompok pro-gram kompensasi:

Kelompok pertama adalah tambahan dana ban-tuan dan perluasan cakupan untuk program-pro-gram perlindungan sosial yang selama ini sudahberjalan. Yakni, program beras untuk rakyat miskin(Raskin), Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Pro-gram Keluarga Harapan (PKH).

Kelompok kedua adalah program baru berupapembagian dana Bantuan Langsung SementaraMasyarakat (BLSM) serta pembangunan infrastruk-tur dasar yang banyak berupa proyek-proyek padat

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat|20

Page 24: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat | 21

Jenjang BSM 2012 BSM 2013

SD/MI Rp 360.000 Rp 450.000

SMP/MTs Rp 550.000 Rp 750.000

SMA/MA Rp 780.000 Rp 1.000.000

karya dan perbaikan pemenuhan kebutuhan airminum di desa-desa rawan air.

Berikut adalah penjelasan tentang program-pro-gram itu:

a. Penambahan jatah beras dalam program Berasuntuk Rakyat Miskin (Raskin). Untuk tiga bulanselama tahun 2013, jatah Raskin naik dari 15 ki-logram menjadi 30 kilogram. Harga tebusnya te-tap Rp 1.600 per kilogram.

b. Tambahan jumlah bantuan pada program Ban-tuan Siswa Miskin (BSM) untuk setiap jenjangdengan rincian sebagai berikut:

Selain itu, setiap penerima bantuan siswa mis-kin akan mendapatkan tambahan Rp 200.000untuk tambahan biaya seragam, atau alat tulissekolah. Tambahan ini hanya diberikan sekalisaja pada 2013 ini.

Page 25: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Tak hanya menambah nilai bantuan, Pemerintahjuga memperluas cakupan penerima BSM. Jikatahun lalu BSM hanya menjangkau 8,7 juta sis-wa, tahun ini BSM akan mengalir untuk 16,6 jutasiswa.

c. Tambahan dana bantuan untuk peserta ProgramKeluarga Harapan (PKH) dari Rp 1.390.000 pertahun menjadi Rp 1.800.000 per tahun. LewatPKH, Pemerintah membagikan dana tunai bagikeluarga-keluarga termiskin. Sasarannya 2,4juta keluarga. Pemerintah mengusulkan kepadaDPR, mulai 2013 setiap keluarga mendapat da-na tunai Rp 1.800.000 per tahun. Ini lebih besardaripada pembagian tahun lalu sebesar Rp1.390.000 per tahun.

Namun, pembagian dana tunai itu ada syarat-nya. Misalnya, keluarga termiskin itu harus rajinke Puskesmas untuk memeriksakan kesehatan.Jika memiliki anak usia sekolah, keluarga itu ha-rus menyekolahkan anaknya. Kehadiran anak disekolah dipantau dan menjadi bagian daripersyaratan untuk memperoleh dana tunai.

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat|22

Page 26: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat | 23

Secara otomatis, anak-anak dari rumah tanggapeserta PKH juga akan mendapatkan BantuanSiswa Miskin (BSM). Peserta PKH juga mendapatperlindungan Jaminan Kesehatan untuk Masya-rakat (Jamkesmas).

d. Bantuan Langsung Sementara Masyarakat(BLSM) berupa dana tunai yang akan dibagikansecara bertahap pada 2013 ini. Penerima bantu-an ini adalah 15,5 juta rumah tangga yangmencakup 25% rumah tangga dengan tingkatsosial ekonomi terendah di Indonesia.

e. Untuk menambah lapangan kerja dan memper-baiki kualitas hidup masyarakat miskin, Peme-rintah menyiapkan dana Rp 6 triliun untuk per-baikan dan pembangunan infrastruktur dasar.Selain menyentuh infrastruktur dasar seperti iri-gasi dan jalan-jalan desa, program ini juga men-cakup pembangunan dan penyediaan fasilitaske air bersih di desa-desa nelayan maupun ka-wasan rawan air.

Page 27: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat|24

Page 28: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

11. Apakah paket-paket kompensasi itu cukupuntuk meredam dampak kenaikan hargaPremium dan Solar pada warga dengantingkat sosial ekonomi terendah?

Dalam jangka pendek, harga berbagai komoditasserta biaya transportasi akan naik mengikutikenaikan harga Premium dan Solar. Namun,berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah,inflasi akan terjadi dalam jangka waktu sementarasaja, beberapa bulan setelah kenaikan harga. Olehkarena itu, Pemerintah merancang paket-paketkompensasi yang akan mengalir setelah kenaikanharga BBM bersubsidi. Paket-paket itu cukup untukmeredam dampak kenaikan harga Premium danSolar pada warga dengan tingkat sosial terendah.

12. Jadi, penerima kompensasi bukan hanyarumah tangga yang hidup di bawah gariskemiskinan?

Betul, cakupan kompensasi sekarang menjangkau25% rumah tangga dengan tingkat kesejahteraanterendah di Indonesia. Secara keseluruhan merekaberjumlah 15,5 juta rumah tangga atau mencakup

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat | 25

Page 29: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

65,6 juta jiwa. Berarti, anggota rumah tanggayang tergolong tidak miskin juga mendapat bantu-an melalui program-program kompensasi itu. Saatini, saudara-saudara kita yang masih hidup dibawah garis kemiskinan adalah 11,66 % dari jum-lah penduduk atau 29,6 juta jiwa

13. Mengapa kembali ada pembagian danatunai, bukankah ini tidak mendidik dan men-dorong orang menjadi malas?

Pemberian dana tunai secara langsung dapat me-ringankan beban masyarakat kurang mampu seca-ra efektif dan cepat. Pemberian dana tunai dapatberlangsung secara lebih cepat, lebih tepat sasar-an, dan lebih mencakup semua kelompok masya-rakat kurang mampu yang perlu mendapatkan per-lindungan dari dampak kenaikan harga BBM. Hasilriset berbagai lembaga penelitian nasional dan in-ternasional maupun universitas juga membuktikanbahwa program pembagian dana tunai secaralangsung semacam BLSM ternyata lebih tepat sa-saran ketimbang program-program penanggulang-an kemiskinan lainnya.

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat|26

Page 30: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Patut dicatat, BLSM hanyalah kompensasi tamba-han dan bersifat sementara, akan berakhir dalamwaktu beberapa bulan saja. Maka, tidak ada insen-tif bagi rumah tangga kurang mampu untuk malasatau mengurangi jam kerja hanya karena mendap-atkan BLSM.

14. Bagaimana Pemerintah menentukan 25%rumah tangga berpenghasilan terendah diIndonesia yang berhak menerima kompen-sasi tunai? Apakah ini kampanye terselu-bung untuk partai tertentu?

Tidak ada hubungan antara penerima kompensasidengan partai, kelompok, atau golongan tertentu.Penetapan rumah tangga penerima bantuan kom-pensasi berlangsung secara objektif, berdasarkanpada Basis Data Terpadu hasil survei PendataanProgram Perlindungan Sosial (PPLS) 2011 yangberlangsung Juli hingga Desember 2011.

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat | 27

Page 31: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

Pelaksana survei ini adalah Badan Pusat Statistik(BPS), bekerjasama dengan Tim NasionalPercepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)yang diketuai Wakil Presiden RI.2

Basis Data Terpadu berisi data terperinci hingganama dan alamat. Data hasil survei Badan PusatStatistik (BPS) itu mencakup 40% keluarga yangberperingkat paling tidak sejahtera di Indonesia.

Ibaratnya, jika penduduk Indonesia hanya 100 ke-luarga, maka keluarga paling miskin nomor 1 hing-ga keluarga berperingkat 40 akan tercantum di

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat|28

2.PPLS 2011 menghasilkan data komprehensif dan detail berupa daftar nama

40% rumah tangga berpenghasilan terendah di Indonesia, lengkap denganalamat lengkapnya. PPLS 2011 menghasilkan data yang lebih baik dari surveisebelumnya karena menggunakan hasil Sensus Penduduk 2010 sebagai infor-masi awal mengenai penghasilan sebuah rumah tangga. Berikutnya, petugasPPLS 2011 melakukan konsultasi dengan rumah tangga miskin yang dapatmemberikan informasi tambahan mengenai rumah tangga miskin di sekitar-nya yang belum tercakup dalam data awal. Petugas survei juga melakukanobservasi langsung di lapangan sebelum proses survei dan pengumpulan databerlangsung. Jika tak ada pembagian BLSM, rencananya data hasil PPLS 2011akan dipakai sebagai dasar pelaksanaan berbagai program percepatanpenanggulangan kemiskinan. Jadi, data hasil PPLS 2011 bukanlah hasil surveiyang terburu-buru dan khusus dibuat untuk membagikan BLSM. Data ini lebihbaik kualitasnya daripada data yang dipakai untuk pembagian BantuanLangsung Tunai (BLT) pada 2005 dan 2008 lalu.

Page 32: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

data itu. Karena ukurannya hanya tingkat kesejah-teraan, cakupan daftar ini tak mempedulikan apapartai, organisasi, suku maupun agama. Selamasatu keluarga masih tergolong 40% keluarga pa-ling tidak sejahtera, namanya akan ada di sana.

Dari daftar inilah Pemerintah menetapkan batas25% keluarga dengan peringat paling tidak sejah-tera yang akan berhak menerima kompensasi.

15. Bagaimana cara pembagian program-pro-gram kompensasi?

Pemerintah akan mencetak Kartu Perlindungan So-sial. Kartu ini akan dibagikan ke 15,5 juta keluargapenerima bantuan melalui pos, langsung ke alamatpeserta program. Keluarga yang berhak cukupmembawa kartu itu untuk mengambil manfaatberbagai program kompensasi di titik-titik pemba-gian atau pelayanan sesuai jadwal yang ditetap-kan.

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat | 29

Page 33: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd

16. Selain kompensasi adakah langkah-langkahlain untuk menanggulangi dampak inflasi?

Pemerintah bersama Bank Indonesia selalu ber-koordinasi secara erat untuk mengatasi dampakinflasi akibat kenaikan harga Premium dan Solar.Secara kontinyu, Menteri Koordinator bidang Per-ekonomian mengkoordinasikan seluruh kementeri-an dan lembaga yang berwenang menjaga stabili-tas harga. Kelancaran distribusi serta persediaankomoditas utama, misalnya, menjadi perhatianutama agar tidak tersendat dan menimbulkan lon-jakan harga. Sedangkan Bank Indonesia mena-ngani kebijakan moneter, seperti mengendalikanpasokan uang dan mengatur suku bunga secaraseksama agar target inflasi tercapai.

*****

Bersama-sama Selamatkan Uang Rakyat|30

Page 34: Buku Q&A BBM (Kecil).qxd