BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan...

85
Kemenlerian Negara Risetdan Teknologi Republik Indonesia BUKU PUTIH PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN IPTEK BIDANGTEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2005 - 2025 Jakarta, 2006

Transcript of BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan...

Page 1: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Kemenlerian Negara Riset dan TeknologiRepublik Indonesia

BUKU PUTIH

PENELITIANPENGEMBANGANDAN PENERAPAN IPTEKBIDANG TEKNOLOGI INFORMASIDAN KOMUNIKASITAHUN 2005 - 2025

Jakarta, 2006

Page 2: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TET.I\OLOGIREPTJBLIK INDONESIA'

PENGANTAR

Dalam tata informasi, terdapat 9 dokumen dan produk hukum penting yang berkaitan

dengan kebijakan penyelenggaraan pembangunan Iptek di Indonesia, yaitu Undang-

Un&,ng Oasar Lg11;Uiaang-Urtdang No. 18 tahun 2002;Undang-UndanqNo. 17 tahun

2003 dan Undang-Undang No. 25 tahun 2004; Inpres No. 4 tahun 20A3; Peraturanpemerintatr No. iO tafrun ZOOS; Visi Misi Iptek 2025; Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RpJM) 2OO5-2OO}; Visi Misi Limbaga Litbang dan yan_g teralihir adalatt

Nastcatiruoaemik dalam bentuk "Buku Putih". Muara dari selunrh informasi, dokumen

dan aralnn itu adalah Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional llmu Pengetahuan dan

Teknologi (JAKSTRAI.IAS IPTEK ZOOS-ZOOO;, Yilg menrpakan pedoman itrfr,

prioritas''dan kerangka kebijakan pembangrrnan ilmu pengetahuan dan teknologi tahun

2005-2009.

Mengiluti arahan pembangunan sebagaimana digariskan dalam Rencana Pembangunan

t&k" Menengatr- 2OO5-iO0g dan dinrmukan strateginya sec:lra mendalam dalam

fafSmaNAJ fr1'ff ZO0S-2W9, naskah akademik "buku putih" disusun dalam 6

bidang folars yaitu Teknologi Ketahanan Pangan dan Pertanian, Teknologi Energi :

EnergI Alternitip dan Terbanrkan, Teknologi Transportasi, Teknologi Informasi dan

fomirnitasi, Teknologi Kesehatan dan Obat-Obatan serta Teknologi Pertahanan.

Tujuan penting yang hendak dicapai dengan penyusunal naskah akademik'buhl putih"

ua21*t memUJriican-auhngan informasi dan landasan akademik setiap bidang fokus dan

juga memberikan tahapan-pencapaian atau road map dari strategi pembangunan Iptek

se6agaimana direncan.k"r-dalam Rencana Pembanguan Jangka Menegah_2005-2009

atau dirumuskan sebagai kebijakan strategis di dalam JAKSTRANAS IPTEK 2005-

2009.

Diharapkan melalui Buku Putih Penelitian, Pengembffigilr dan Pcnerlp:lo Iplek

Bidani Teknologi Informasi dan Komunikasi Tahun 2005 - 2A25 ini seluruh pihak

yang blrkepentinlan dengan pembangunan Iptek di Indonesia, baik pemgrintah, swasta,

p.rfrr*"n tinggi tna,tp.tnl.mbaga litbang dapat memanfaatkan sebaik-baiknya informasiy"""g airu*pa-ifan, .nttot diterapkan sebagai bagian strategi yang disusun oleh masing-

masing institusi.Jakarta, Agustus 2005

Menteri i'Iegara Risei darr Teknoiogi

Kusmavanto Kadiman

Page 3: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

RTNGKASAN EKSEKUTIF

Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan

dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam pelaksanaan pembangunan Iptek

Uia-g drc "

Visi iemb*E -* TIK ;dahh untuk mewujudkan TIK yang dapat

-.rain-g Iptek sebagai tetqatan utama peningkatan kesejahteraan- yang berkelanjutan

a* p..ua"U* U-gr"]Sop"y" visi ini dairat dicapq,Fe dijabarkan-91* berbagai

rnisi, tujuan, p.r*!i-.tintut auU* pemberdayaan informasi, peran TIK stakeholders'

,.r-ui*"ru"i&ir, tloogka riset dan pengembangan (R&D) TIK g_4 Eb.tjuk"" R&D

11n .*fr p"it *U-gi" TIK dan pelaksanaan pfogram R&D TIIC Dalam ling*up

n*ionut, p"o'* rni"mencatup nt"iri meningkatkan lualitas hidup dan kesejahteraan

rntryuoiot, meningkatkan dayi saing bangs4 mennperlcuat kcsatuan dan persatuan

,ruriorrut, mewu5uaiin pemerintahan y*g ttu*paraq dan meningkatkan jati diri bangsa

di tingkat internasional

Adanya pergeseran paradigma strategi pembTqunP bangsa dari pembangunan industri

*"rro5,, t 1* inf6rmasil memberikan implikasi tgrhadap terj-adinyl- proses transisi

p.i.do*"ri* a*iu -y*i

*1"fa berbasiskan pada sumber daya (Resource Based

Erono*y (RBE)) ;;"i.di"p"tekonomian 13ng be$al-rs Pengetatruan (Knowledge Based-Eco,nonty'frciil. M;ka irnt* mewujudkan terjadinya KBE, diperlukan TIK yang

b.rdrrt rluug"i p""a"hng dan muatan utama produk nasional, dapat direalisasikan

dengan -"ogg*rk- berbagai strategi pencapaiaq -antara lain: melalui riset dan

penlembangii int.rtr,ttt o informasi, aptitasi perangkat lunalq kandungan informasi,

i"triU"t dayi manusia, kelembagaan, regulasi dan standardisasi.

Peran TIK dalam linglup nasional dapat (i) meningkatkan luati-tas hidup dan

kesejahteraan -.ryrr.fut, (2) meningxa'^tkan &ya salng bangsa, (3) memperkuat

tesituan dan persatuan nasionat, ( ) mewujudkan ggmerintahan yang transparan' (5)

meningkatkan jati diri bangsa dlJingkat internasional. Untuk mewujudkan peranan yang

sangat-strategii tersebut iertu ditJmUangkan kebija-kan KNRT dalam pengembangan

TII{ untuk mindapat keseiramaan langkah dalam impiementasinya.

Arah kebijakan riset dan pengembangan TIK perlu rnemperhatikan subsitusi impor,

diterima di pasar global, UlrUasis sutnbet daya, bertumpuan pada modal. pengetahuan'

mulai dari -

integiasi iingkatan sistem, menggunakan pendekatan riset integrast

pembangun"n, -Jrryouaikan dengan kondisi pengguna' dan mendukung iptek lainnya'

Selain arah kebijakan, penyusunan kebijakan riset dan pengembangan TIK perlu

memperiratikan arah p"G*Uungan TIK aaUm dua dekade mendatang dengan melihat

kecenderungannya r"iu*u beberapa tahun terakhir dan perkiraan dari para ahli tentang

kelanjutan dari perkembangan yang tedadi sekarang'

TIK di masa datang akan mengarah pada teknologi dengan ciri-ciri, konvergensi,

mineatusisasi, embed?ed, on demand, grid, intellegent, wireless inter networking, open

source, searnles integration dan ubiquitous.

Page 4: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

pembangunan TIK merupakan sumber terbentuknya iklim yang rnenjadi.landasan bagi

tu*Uof,iyu kreativitas iumberdaya manusia yang p-ada gilirannya -QPut menjadi

sumberdaya pertumbuhan dan daia saing ekongmi.-pleh karena itu' TIK merupakan

Anto, V^g'memberikan kontri6usi sangat signifikan dalam peningkatan lualitas

**V.itui melalui peranannya dalam pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.penlembangan TIK iuga trarus tbrfait dengan-program strategis di be_rbagai sektor dan

staklholderJ supaya"te"Uin efemif dan dapat menjawa! kepentingan lima-stakeholders

TII! yait': (li masyarakat menuju kttowledge based society, (2) -pqtl -menuju e-

Sentiies, (:) bemerintafr menuju e-Government, (4) industri (termasuk qUYN) menuju

industri rir gtouat, dan (5) masyarakat lptek dan lembaganya menuju kelas dunia-

Mengingat luasnya sektor dan stakeholders yang terkait serta luasnya dampak yang

diti;bulkan, rn.lo dalam usaha mengembangkan dan memanfaa&an TIK secara

sistematik dan berkelanjutan, dibutuhkan suatu usaha untuk mengintegrasikan dan

menyamakan langkah berbagai kebijakan kedalam suatu kerangka yang menyangkut

UerUagai aspeh terutama berhubungan dengan -kgbijakan R&D di bidang: (1)

infrastnrltgr informasi yang melipul jaringan informasi, sistem telekomunikasi,

perhrkaran informasi, disital broadcasting, perangkat keras (komputer, instrumen,

irt*ork daices), dan cimmunity access poiit (C,API (2) aplikasi perangkat lunalq

meliputi sistem operasi, aplikasi, bahasa pemloqraman (darcIopment to,9ls), open source

,oniorr, simulasi dan komputasi; (3) kandungan informasi, meliputi repository,

ifo*oion sharing, c:reative'digital, data securtty, dan e'sertices: (4) sumber daya

manusia dan kelJmbagaan, meliputi berbagai penunjang R&D, ttrytti training,

pendidikag research cinte, tcuilutum TIK sertifikasi, pemberdayaan local soflware'ho

r, incubator busfness dan incubator centre, seminar, workshop, publikasi, dan

embangunan ICT park/zone; (5) regulasi dan standardisasi meliputi berbagai penunjang

riset" s[perti reguiasi untuk rnenghadapi konvergensi TIK sistem insentif, standardlsasiperalatan TIK, dan (Jniversal Service Ob;Iigation (USO).

Page 5: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........ iRINGKASAN EKSEKUTIF iiDAFTAR ISI .......... ............... ivDAFTAR GAMBAR ............ viDAFTAR TABEL .............. i .. ................ viDAFTAR LAMPIRAN ........... vi

BAB r. PENDAHI'LUAN... ..................... 11.1 Latar Belakang.. ........-..-..... IL.2 Posisi Teknologi Informasi dan Komunikasi

1.2.1 Kekuatan1.2.2 Kelemahan1.2.3 PeluangL.2.4 TantanganI.2.5 Modal Dasar

BAB rr VrSL LtrSr DAN TUJUAI{ RrSET & PENGEMBANGAN TrK.............2.1 Visi2.2 Misi..2.3 Tujuan

BAB III FORMT'LASI STRATEGI............. 83.1 Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Informasi............ 93.2 Peran TIK.......... ........... 113.3 Stakeholder.............. .... 133.4 Sasaran Strategis ..........I43.5 Kerangka Riset dan Pengembangan TIK ......... ................143.6 Arah Kebijakan Riset dan Pengembangan TIK......... ...... 163.7 Arah Perkembangan TIK.......... .... 17

BAB Iv PROGRAM RTSET DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGITNFORMAST DAN KOMUNrKASr............. .......... 19

4.I Infrastruktur Informasi

4.1.1 Jaringan Informasi dan Sistem Te1ekomunikasi.........................204.1.2 Information Exchange4.1.3 Digi ta l Broadcast ing. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .274.I.4 Perangkat Keras (Komputer, Instrument, Network D evic es)....... 294.1.5 Community Access Point . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .32

4.2 Sistem Aplikasi.... .........344.2.L Sistem Operasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 354?.2. A-n ' l ikas i . . . . . . . . . . . . ' . . . . 384.2.3. Bahasa Pemrogramaw Development T'ools ................ 414.2.4. Open 5ource. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .424.2.5 Simulasi cian Komputasi . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . M

4.3. Kandungan Informasi .. . . . . . . . . . , . .47

22334

667

19

Page 6: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

4.3.L. Reposinry and Information Sharing. """' 48

4.3.2 Creative Digital "" 504.3.3 Dota secuity ..-.......... """""" 534.3.4 e-Seruices """"""' 54

4.4 Pengembangan SDM dan Kelernbagaan """"""' 56

4.4.L Training, Education dan Research Center...."' """"" 56

4.4.2 Kurikulum TIK......... """"""' 58

4.4.3 Sertifikasi. """"""" 594.4.4 Pemberdayaan Sofrware House Lokal ""' 604.4.5 Business Incttbator &Competenq Center. """""""' 614.4.6 Seminar dan Publikasi ............-.. """"""" 624.4.7 Pembangunan ICT Parkfrnne.....-....... """ 62

4.5. Pengembangan Regulasi dan Standardisasi ......... """"""' 63

4.5J Regulasi menghadapi Konvergensi TIK """""""""' 63

4.5.2 Pengembangan Sistem Inseritif..... ..""""" (A

4.5.3 Standardisasi Peralatan TIK......... .""""" 664.5.4 Universal Saice Obtigation(Uso) """"' 67

BAB V PENUTUP.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .68

Page 7: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

DAFTAR GAMBAR

1. Kebijakan Kementerian Negara Riset dan Teknologi dalam Pengernbangan

TrK..... . . . .2. Konsep Jaringan Informasi dan Sistem Telekomunikasi ..........

3. Tingkat Pemahaman SDM4. Prioritas Program Insentif

DAFTAR TABEL

1. Roadmap Jaringan Informasi dan Sistem Telekomunikasi ............... ..- 24

2. Roadmap Information Exchange .............. """"' 26

3. Roadmap Digital Broadcasting """" 29

4. Roadmap Perangkat Keras untuk Komputer, Instnrmen dan

Peralatan Jaringan """"" 31

5. Roadmap CommunitYAccess Point

6. Roadmap Sistem Operasi """"""""' 38

7. Roadmap Aplikasi """""' 40

8. Roadmap Open Source "" 4g. Roadmap Simulasi dan Komputasi ............... ""' 47

10. Roadmap Pengembangan Repository dan Information Sharing ............................- 50

11. Upaya Penyusunan Standar Kompetensi SDM TI ............ """""""""" 58

5225765

1 .2.

3.4.5.6.7 .8.

DAFTAR LAMPIRAN

Matriks Program Penelitian dan Pengembangan TIK.......... ....'....-.." 70

Matriks Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek TIK untuk Perangkat Keras danLunak Berbasis Open Source...... 72

Matriks Program Peningkatan Kapasitas TIK untuk Creative Digital

Program Riset dan Kegiatan TIK .......... 74

Roadmap Pengembangan Teknologi R-NGN ..............-.-' 75

Roadmap Program Pengembangan Teknologi Penyiaran Digital 76

Roadmap Program Creative Multimedia ........' 77

Skenario Pelaksanaan Program IGOS '.......""' 78

VI

Page 8: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

BAB IPENDAHIJLUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada hakekatnyaditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka membangunperadaban bangsa.Kenyataan menunjukkan bahwa TIK telah membawa perubahanpenting dalam perkembangan peradaban, terutama perekonomian dunia. Abad ke-21bahkan diyakini akan menjadi abad baru yang disebut era informasi-ekonomi (digital-economic) dengan ciri khas perdagangan yang memanfaatkan elektronika (electroniccommerce). Kondisi ini mengakibatkan adanya pergeseran paradigma shategipembangunan bangsa-bangsa dari pembangunan industri menuju ke era inforrnasi(information age).

Pergeseran paradigma memberikan implikasi terhadap terjadinya proses transisiperekonomian dunia yang semula berbasiskan pada sumber daya (resource basedeconomy) menjadi perekonomian yang berbasis pengetahuan (lmowledge basedeconomy). Pembangunan TIK gterupakan sumber terbentuknya iklim yang menjadilandasan bagi tumbuhnya kreativitas sumberdaya manusia yang pada giiirannya dapatmenjadi sumberdaya perhrmbuhan dan daya saing ekonomi. Oleh karena itu, TIKmerupakan faktor yang memberikan kontribusi sangat signifikan dalam peningkatankualitas masyarakat melalui peranannya yang sangat penting dalam perhrmbrrhanekonomi suatu bangsa.

Dalam konteks pembangunan ekonomi, terdapat beberapa pergeseran paradigmadalam kaitannya dengan kehadiran dan perkembangan TIII antara lain:

a) Kompetisi akan menggantikan monopoli dalam kehidupan bernegara, berorganisasiataupun berusaha;

b) Desenhalisasi akan menggantikan sentralisasi, baik bagi organisasi pemerintah,swasta maupun organisasi masyarakat lainnya.

c) Regulasi fasilitas (enabler) yang jauh lebih longgar akan menggantikan regulasipenghambat (wal[) yang dirasakan terlalu ketat dan bertentangan dengan kaidah-kaidah reformasi yang lebih bersifat demokratis dan adil.

d) Ekonomi digital yang diharapkan dapat menciptakan peluang bzrru bagi pelakuekonomi kecil dan menengah melalui pemerataan informasi dan jalur distribusi yanglebih adil akan menggantikan ekonomi kapitalistik yang dikuasai oleh konglomeratdan tidak adil.

e) Infrastruktur telekornunikasi akan digantikan oleh infratruktur informasi dengandorongan konvergensi TIK.

f) Masyarakat yang berbasis materi (material/resource base) akan digantikan olehmasyarakat yang berbasis pengetahuan (knowledge base).

Secara umum, peranan TiK ciaiam iingkup nasionai mencakup fungsi-tungsi sebagaiberikut:

a) Meningkatkan laralitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.b) Meningkatkan daya saing bangsa.

1

Page 9: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

c) Memperkuat kesatuan dan persatuan nasional.d) Mewujudkan pemerintahan yang hansparan.e) Meningkatkan jati diri bangsa di tingkat internasional.

Untuk mewujudkan peranan yang begitu strategis tersebut, perlu dikembangkankebijakan TIK agar terdapat keseiramaan langkah dalam implementasinya. KebijikanKementrian Negara Riset dan Teknologi (KNRT) dalam pengembangan TIK i"putdilihat pada Gambar 1.

1.2 Posisi Teknologi Informasi dan (enunikasi

l.2.l Kekuatan

Untuk mendulcung pengembangan dan pemanfaatan TIK Indonesia telahmemiliki faktor-faktor yang dapat dianggap sebagai kekuatan (strenght),antara lain:a) Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja yang cut<up bfo"t, terampil dan

berpengalaman;b) Industri besar di bidang TIK sudah melalarkan investasi di Indonesia (tBM, Oracle,

Micrsosoft, SUN Microsystems, INTEL, dll);c) Secara alamiah telah terbentuk pengelompokan indnstri TIK yang berpotensi

membangun klaster, antara lain:1) Wilayah Priangan (Bandung High TechVallq (BHT9, RICE, dll);2) Bali Camp dan RICE Bali; ,3) Toba Group;4) Pulau Batam.

d) Industri pendukunglkomponen seperti IC, CRT komputer, LCD Hand phone/ComeraDigital, Lensa Digital, PCB, Komponen plastilq Komponen casting sudahdiproduksi dalam negeri;

e) Telah tersedia infrastrultur Nusantara 21.

1.2.2 Kelemahan

Namun ielain kekuatan di atas, masih terdapat faktor-faktor yang dapat dianggapsebagai kelemahan (weaktess) dalam pengembarrgan dan pemanfaatan TIK, antara lain:

a) Lingkungan usaha belum sepenuhnya kondusif, terutama belum adanya kepastianhukum;

b) Dukungan Riset dan Pengembangan (R & D) dan transfer teknologi masih lemahkarena terbatasnya pembiayaan;

c) Belum tersedianya standar Nasional Indonesia (slu) bagi produk rIK;d) Pasar ekspor yang masih terbatas;^ \ I f a l a - a ^ - r . - - ^ - L - - ^ - - - . - l - t t - - - - . -v) ^\utsrE.nrLr.urE.rI uarduB ruituztl. K()lnponen Oan Danan DaKl lmpof rnaSih tinggi.

_ sehingga mudah terpengaruh oleh perubahan global;0 Terbatasnya SDM yang profesional sebagai wirausahawan di bidang pengembang

industri TIK;g) Potensi usaha berbasis TIK belum dikembangkan secara optimal (mis. Industri

Page 10: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

animasi);h) Tingginya tingkat pembajakan produk piranti lunak

1.2.3 Peluang

Beberapa aspek penting yang dapat dijadikan peluang dalam perrelitian,pengembangan dan penguasaan TIK, antara lain:

a) Membaiknya perekonomian Nasional Indonesia, diiperkirakan pertumbuhan ekonomiIndonesia pada tahun 2005-2025 berada pada kisaran 6 persen per tahun;

b) Semangat reformasi dan demokrasi, maralarya semangat reformasi dan demotaasidapat dijadikan momentum untuk melalukan perubahan mendasar di segala bidang,termasuk dalam upaya penelitian, pengembangan dan penguasaan TIK;

c) Berkembangnya ekonomi baru, perekonomian dunia yang semula berbasiskan padasumber daya (resource based economy) menuju ftansisi ekonomi baru menjadiperekonomian berbasiskan pada pengetahuan (howledge based economy) dengandukrurgan kemajuan TIII

d) Meningkatnya akses informasi, akses informasi yang semakin luas membawaimplikasi pada tuntutan konsumen terhadap barang dan jasa yqng semakinmeningkat. Hal ini merupalon peluang untuk meningkatkan produktivitas denganmemperbaiki Quality, cost & Delivery QcD) barang dan jasa di bidang TIK;

e) Globalisasi, globalisasi memberikan peluang untuk mernperluas jaringan kerjasamaregional maupun internasional, khsusunya bagi penelitian, pengembangan danpenguasaan TItrL

1.2.4 TantanganSelain peluang yarrg terbuka, terdapat tantangan yang harus dihadapi dalam

penelitian, pengembangan dan penguasaan TIII antara lain:

a) Menyelaraskan kebijakan pembangunan TIK dengan kebijakan ekonomi.Pengembangan TIK sangat terkait dengan kemajuan perekonomian. Diperlukankebijakan agar dunia usaha berpihak terhadap penggunaan hasil riset dan produk tIKyang dikembangkan di dalam negeri. Hasil riset yang dilakukan harus diserap olehdunia usaha dengan dukuirgan pasar terharlap produk bangsa sendiri;

b) Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas dan kuantitasSDM merupakan salah satu faktor yang paling strategis dalam penelitian,pengembangan dan penguasaan TIK. Dalam hal ini, secara simultan harus dilakukanpengembangannya baik SDM yang terdapat dalam industri TIK dan praktisi TIK diorganisasi (ICT Worker), maupun pemakai TIK (Enabled Worker). Dalam hal initermasuk juga peningkatan partisipasi perempuan di bidang TIK;

c) Meningkatkan pemahaman pentingnya budaya informasi. Meskipun beberapa tahun! . ^ ! ^ ! - - - - - - : - : - - - ^ - - - L - - - . - _ m t y r _ _ - J - r - J t t _ t t , . . rusccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccr<r^.cur6drr uu. PcuBcuru4rBatr ru\ suuan ulraKuKan. tetapl Delum oltmbangl dengan

tumbuhnya kesadaran baru dari masyarakat akan pentingya informasi. Padahalmasyarakat informasi (information society) akan mungkin dicapai, apabilapengembangan TIK disertai oleh meningkatnya kesadaran akan pentinytinformasi;

d) Meningkatkan peranan dunia usaha besar, menengah dan kecil dalam pengembangan

Page 11: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

TIIC Daya tarik dan daya saing untuk berinvestasi di bidang TIK masih rendah. Olehkarena itu harus ada upaya untuk meningkatkan insentif dari pemerintah, strukturbiaya dan kepastian hukum;

e) Meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan Hak Kekayaan Inteiektual (HKI).Berdasarkan data global sofiware piraq tahun 2004 yang dilansir oleh .BuslressSofiware Alliance (BSA) (Juli, 2004) Indonesia merupakan salah satu dari empatnegan dengan pembajakan perangkat lunak terbesar yakni 88%, setelah China(92o/o), Vietnam (92%) dan Ukraina (9L%). Kenyataan ini merupakan tantanganyang hanrs dihadapi, karena persoalan seperti ini akan menghambat perekonomianIndonesia dengan disepakatinya Trade Relatcd aspect to Intellectual Property Rights(TNP, yang memungkinkan negzlra-negara maju menggunakan isu HKI untukmenjaga posisinya dalam perdagangan internasional.

1.2.5 Modal Dasar

Modal dasar yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian,pengembangan dan rekayasa di bidang TII! antara lain:a) Meningkatnya potensi sumber daya manusia dan sumber daya TIK lainnya;b) Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penguasaan TIK sebagai

pendukung dalam pembangunan ekonomi;Meningkaffrya potensi pasar dalam negeri;Bertambahnya dunia usaha besar, menengah dan kecil;Berkembangnya proses demolaatisasi.

c)d)e)

4

Page 12: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

ilt i l

fl

T;-lt E tI r E ll o l

I E It c lt o ll a . Il - B ll r lt 6 lI t Il f l

l | a l

l lt tt tI tl c lI F Il f tt f ll F ll lt lt ll l

HHffiil E+i l - c - +

Hnnl i i l l ; l l , l

HffiffL*r

x----_lE ! 5 |d P 4 |

€ f o :q o c - |

f i 8 l € |E S E f I) , h F E I

3 . 5 s 5 |. - D i c Ia c G * |

E#ET- IHEe: If,FEE I:E;F Iessc Ir n l

<^>t l

t lt lt . - lt o It E lt n l

t ! l

I t r |t E Il q It E l

1 6 - |l c i Il c ; r - lf ! E i Il ' a r - i I| @ ) t ! : I

I 6 r - E : . * Il e E i E e II E. E'd{i II E ; E E : , I1 . 3 l E E i II A F $ i i It o ll ' I

Y

c

a

ct

VFtr(gootr(d

tra)botr()

dH(6(!"oF

zv. Lntr.vt€

oV.i(\ts

F

(!r h

t__ _t

Page 13: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

BAB IIVISI' MISI DAN TUJUAN RISET & PENGEMBANGAN TIK

TIK sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) secara umumadalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan latuisisi;, pengumpulan,pengolahan, penyimpanan, penyebaran, Can penyajian informasi. remorogi inimerupakan hasil perpaduan dari dua teknologi yang sebelumnya dikembangkan secarateqpisah, yaitu komputer untuk data (digital) dan komunikasi untuk svara (analog).Didorong oleh perkembangan teknologi mikroelektronika, perbedaan antara keduanyamenjadi tidak terlalu berarti. Mikroelektronika yang menjadi basis keduanya padaalhimya menjadikan kedua teknologi dengan tujuan awal yang berbeda ini memue.-ntuksatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan lagi sehingga yang satu tidak dapat berfungsioptimal tanpa dukungan yang lainnya. Termasuk dalam kelompok teknologi ini adalahsegala macam perangkat lunak yang diperlukan untuk pengoperasian, pengamanan, danpengelolaan (manaiemen). Perangkat lunak ini diperlukan bagi beroperasinya komponen-komponen mikroelelf,ronika tersebut yang dari awal memang dirancang terpisah i,tpayadapat diprogram Qtrogrammable) untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhanpengguna akhir secara luwes (flexible).

TIK adalah teknologi yang perkembangannnya paling pesat dibanding telnologi-teknologi lain dalam paruh kedua abad kedua puluh dan dipercaya belum tJtitratan tititjenuhnya dalam beberapa dekade mendatang. Perkembangan tersebut sangatmenggembirakan karena kemampuannya yang semakin meningkat drastis justnr diikutidengan harganya yang semakin turun secara drastis jug.. Dengan demikianpemanfaatannya menjadi semakin layak dan semakin jauh merasuki kegiatan manusiadan organisasi, mengubah pola kehidupan dan pola kerja, rnemberikan kontribusi yangsignifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dan mempengaruhi tatanan sosial.

TIK sebagai suatu perpaduan teknologi telah memungkinkan terjadinyainternetworking yang menyebabkan faktor jarak menjadi korang berarti. Informasi dapatmengalir dari satu t-empat ke tempat yang lain dengan kecepatan cahaya-dan dapatdimanfaatkan untuk konsolidasi, koordinasi, dan kolaborasi yang mampu menghasilkantindakan+indakan dengan pertimbangan keuntungan skala global. Melaluiinternetworking tersebut dapat disebarkan informasi dalam jumlah beiar secara gencaruntuk membentuk opini publik secara global terhadap suatu tindakan yang akan dan telahdilakukan untuk menghasilkan manfaat yang sepenuhnya dikendalitan oteh penyebarinformasi. TIK telah membawa dunia menuju ke eri informasi, dimana informasimerupakan salah satu sumberdaya paling penting sehingga harus dikelola dengan baikuntuk tujuan-tujuan tertentu yang menguntungkan pemiliknya.

Visi2.1

Visi riset dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) 2005-2025 adalah: mewujudkan TIK agar dapat mendukung Iptek sebagai kekuatanutama peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban 6angsa.

Page 14: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Misi riset dan pengembangan TIK2005-2025 adalah:a) Membina kemampuan sumber daya manusia yang bermutu, kreatif dan inovatif

dalam mengantisipasi, mengadopsi, menerapkan sertam mengembangkan kemajuanTIK untuk menjawab tantangan pembangunan;

b) Meningkatkan penguasaan penelitian dasar dan terapan di bidang TII! sehinggadapat dimanfaatkan dalam pembangunan ekonomi;

c) Meningkatkan kemitraan antara lembaga pemerintah dan swasta dalam penelitian,pengembangan dan penerapan TIK;

d) Melembagakan TIK dalam kehidupan bangsa melalui pemahaman masyarakatterhadap TIK;

e) Meningkatkan sistem insentif untuk mengakomodasi perkembangan TIK sehinggadapat menambah daya saing bangsa Indonesia di tingkat internasional;

9 Mewujudkan rnasyarakat informasi (information society) dan masyarakat berbasispengetahuan (lotowledge based society).

2.3 Tujuan

Tujuan riset dan pengembangan TIK 2005-2025 adalah:a) Meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan TIK

perekonomian, melalui kegiatan riset dan teknologi TIK;b) Mengatasi terjadinya kesenjangan digital (digitol divide)

penetrasi terhadap informasi;

dalam mendularng

dengan meningkatkan

c) Meningkatkan inovasi dan laeativitas di kalangan pengembang TIK lokal;d) Mengurangi penggunaan perangkat lunak illegal;e) Meningkatkan kemampuan SDM bidang TIK;f) Mensosialisasikan TIK sejak dini.

7

Page 15: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

BAB TIIFORMT'LASI STRATEGI

Revolusi informasi yang terjadi dengan tersedianya Teknologi Informasi danKomunikasi (TIK) telah mentransformasikan informasi dari sesuatu yang dianggapsebagai hasil samping kegiatan-kegiatan organisasi menjadi salah satu aset ftekayaan)yang sangat penting bagi daya saing dan kelanjutan organisasi tersebut, termasuk negara.Sumber daya informasi yang dikelola dengan baik akan menghasilkan pengetahuan yangsangat khas bagi suatu negara sehingga merupakan aset yang sangat berharga.Pengetahuan tersebut dapat dipergunakan sebagai landasan bagi semua kegiatan industri,perdagangan, manajemen, maupun sosial sehingga mampu memberikan nilai tambahyang tinggi bagi output kegiatan-kegiatan tersebut. Dengan demikian amat penting bagipemerintah tuttuk berperan aktif dalam pemberdayaan informasi. Dengan pemberdayaaninformasi secara malsimal dalam tiap kegiatan dalam jangka panjang akan dapatterbentuk masyarakat Indonesia yang semua kegiatannya didasarkan pada pengetahuan,baik yang diperolehnya dari pengalzlman sendiri maupun dari sumber yang memuatpengalaman, pemikiran, analisis pihak lain. Dengan demikian TIK dapat berperan dalammelakukan Eansformasi menuju ke masyaralcat pengetahuan tersebut.

Pemberdayaan informasi tentunya tidak akan lepas dari pemanfaatan TIK secaraoptimal. Pemanfaatan tersebut tentunya akan membutuhkan produk-produk TIK dalamjumlah besar yang han:s diadakan baik dari dalam maupun luar negeri. Harus dicegahjangan sampai kebutuhan akan produk-produk TIK jutru menyebabkan ketergantunganpada luar negeri menjadi lebih luat yang pada akhirnya justru akan menurunkan tingkatkemandirian darr daya saing bangsa dan negara Indonesia. Kebutuhan dan pasokan TIKdalam negeri hanrs dibuat berimbang dengan memenuhi sebagian kebutuhan dalamnegeri tersebut dari produk yang dirancang dan dibuat berdasarkan kemampuan -dalamnegeri sendiri. Lebih jauh lagi harus juda dibuat seimbang antara ekspor dan imporproduk-produk TIK sehingga TIK mempunyai peran bukan hanya dalam proseestransformasi menuju masyarakat berbasis pengetahuan tetapi juga sebagai penggerak(driver), penyangga (supporter) dan enabler dari kegiatan-kegiatan industri danperekonomian Indonesia.

Untuk dapat berperan sejauh itu, dibutuhkan kegiatan-kegiatan yang mengarahpada penguasaan TIK oleh elemen-elemen bangsa dan negara Indonesia. Penguasaantersebut harus dimulai dengan secara nyata terlibat dalam proses penelitian danpengembangan TIK secara bertahap dan berkelanjutan sehingga dihasilkan penguasaanTIK secara mandiri yang terwujud dalam produk-produk TIK yang mampu bersaingdikancah internasional serta muatan-muatan TIK yang mampu membuat semua produkdan sistem buatan Indonesia menjadi berdaya saing tinggi.

B

Page 16: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

3.1 Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan fnformasi

Seperti telah dijelaskan diatas informasi pada saat ini telah menjadi dan harusdiperlakukan sebagai suatu aset nasional yang sangat penting dan harus diberdayakansebaik mungkin untuk dapat dimanfaatkan bagi kepentingan bangsa dan negaraIndonesia. Pemerintah memiliki peran penting dalam pemberdayaan informasisebagaimana akan dijelaskan di bawah ini.

a) Produsen dan Pengguna InformasiDi semua neg:!ra, pemerintah adalah organisasi pengolah data yang terbesar. Data

yang sebegitu banyak membutuhkan pengolahan yang intensif supaya dapatmenghasilkan sejumlah strategi, kebijakaq rencana, aturan, regulasi yang dapatmengarahkan w:uga negara dan masyarakat dalam beraldivitas, berinovasi, dan berlaeasi.Mengingat sektor pemerintah/publik dalam negara berkembang memiliki arti ekonomiyang sangat penting, peningkatan produktivitas dalam sektor pemerintah/publik akanmenghasilkan peningkatan yang signifikan terhadap ekonomi secara keseluruhan:Dengan menggunakan TII! F:gas pemerintah dalam pengumpulan; penyimpanan,perhitungan, analisis, dan penyebaran data dapat dilal$kan dengan lebih cepat dan akuratdan hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara lebih cepat dan tepat sasaran. TIKdapat membuat pemerintah dan negara secara keseluruhan menjadi lebih produktif, lebihefekti[ dan lebih efisien.

Penggrnaan TIK juga memungkinkan untuk menghasilkan rekaman data yanglebih rapi dan dapat diakse dari mana saja dan kapan saja. Rekaman data semacam iniakan rnernudahkan pemantauan dan pemeriksaan. Dengan demikian akan memudalrkanuntuk menilai apakah pemerintah telah melaksanakan tugasnya dengan tepat dan cepa!sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Aluntabilitas dan transparansi akan dapat ditingkatkan sehingga memungkinkan unF.rkmenciptakan tata pemerintahan yang lebih buk (good governance). Dengan demikian,adalah sangat tepat apabila usaha-usaha peningkatan produktivitas, akuntabilitas dantransparansi pemerintah dilakukan dengan memanfaatkan TIK.

b) Penyedia Informasi dan PengetahuanSebagai produsen dan pengguna informasi yang terbesar, pemerintah adalah

pemilik informasi publik terbesar, yang memiliki kewenangan untuk mendistribusikaninformasi tersebut kepada yang membutuhkan. Membuat informasi menjadi terjangkauadalah suatu bentuk layanan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, pelaku bisnis, danunit organisasi pemerintah. Kebijakan pemerintah yang menyediakan akses langsungsecam efisien terhadap informasi publik adalah merupakan unsur penentu dalammeningkatkan kemampuan inovasi semua elemen bangsa dan negara. Akses terhadapinformasi tersebut secara efisien memerlukan bantuan TII! yang pada saat ini telahberkernbang seCerniician pesat schingga pendistribusian ir,formasi secara ierbatasmaupun massal dapat dilakukan dengan melalui beberapa'klik" di peralatan komputer.

TIK dapat dipergunakan untuk menyiapkan informasi publik dalam bentuk

9

Page 17: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

:

elektronik yang memungkinkan untuk dicari, dilihat, dan di-download oleh yangmembutuhkannya melalui media komunikasi dan sistem informasi yang disiapkan untukkeperluan itu. Dalam sistem perekonomian global yang semakin intensif informasi(information intensive economy) seperti saat ini, fasilitas alaes ke database dan dokumenyang tertata rapi sehingga menghasilk,an knowledge atas kondisi dan potensi lokal (ocalgenius) yang sangat khas dapat dijadikan unsur penting elalam peningkatan daya saingbangsa dan negara. Knowledge tersebut dibutuhkan oleh masyarakat dan pelaku bisnisuntuk berinovasi dan berkreasi menghasilkan usaha-usaha baru yang sangat penting danmerupakan tumpuan pertumbuhan ekonomi (lmowledge based economy).

c) Penggerak Pemanfaatan InformasiPemerintah hanrs memetakan suatu gambaran kebijakan dan strategi untuk

mengeksploitasi aset informasi miliknya serta mengembangkan infrastruktur informasiyang diperlukan untuk mempromosikan penggunaan aset informasi tersebut secaraoptimal. Di negara berkembang, peran pemerintah dalam mempromosikan pemanfaatanaset informasi oleh dunia usaha adalah sangat dominan dan penting. Denganmenyediakan prasarana yang terjangkau, memberikan insentif, bimbingan, bantuanteknis, operasional dan finansial kepada pelalar bisnis dalam kelompok usaha milcro,kecil dan rnenengah (UMICvI) diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimaldari pengelolaan aset informasi. Harapanny4 UMKM menjadi lebih inovatif danproduktif sehingga daya saingnya meningkat. Dengan demikian perekonomian nasionalsecara keselunrhan ikut terangkat.

Gerakan pemanfaatan informasi tersebut sangat tergantung pada ketersediaanproduk-produk dan layanan-layanan TIIC Dengan demikian akan mendorong munculnyakebutuhan akan produk-produk dan layanan TIK. Seperti diuraikan diatas, kebutuhantersebut sepatutnya dipasok oleh kemampuan dalam negeri supaya tidak menirnbulkanketergantungan yang lebih besar kepada negara lain. Tanpa dukungan kapasitas industriTIK yang memadai, usaha pemanfaatan TIK dan penggerakan UMKM akan sangattgrbatas. Pengembangan kapasitas industri TIK adalah usaha pendukung yang mutlakdiperlukan untuk mengurangi keterbatasan tersebut. Untuk itu diperlukan promosipotensi negara sebagai suatu tempat yang subur bagi bersemainya indutri TIK sepertiindustri produk perangkat keras, industri perangkat lunak" industri layanan, industri-danpenciptaan kandungan {content) TIK. Pemerintah sebagai salah satu pembelanja produk,layanan, content dan sistem TIK terbesar dapat menekankan dan memprioritaskanpenggunaan produk dan layanan lokal atau penyertaan perusahaan lokal dalam proyek-proyek pemerintah. Untuk itu rangsangan melakukan riset dan pengembangan TIK yangditujukan untuk menghasilkan produk dan layanan TIK yang terjangkau idatah mutlakdiperlukan.

d) Pemerintah sebagai Pemerata InformasiTIK aclaiah suat'r alat yang mernbutuhkan kernarnpuan untuil mernlliki dan

menggunakannya. Tiap negara memiliki kernampuan yang berbeda untuk memiliki danmenggunakannya sehingga memunculkan kesenjangan digital (Cigitcl diviCe) yangmembagi negara-negara di dunia menjadi kelompok negara yang kaya informasi(information rich) dan kelompok negara yang miskin informasi (n-formation poor).

1 0

Page 18: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Kemajuan dan sifat teknologinya serta harga perangkatnya menyebabkan tingkatperbedaan pemanfataan TIK untuk pemberdayaan informasi antar negara rnakin lamamakin mengecil. Kekuatan intelektual dan komitrnen pemerintah merupakan bekal yanglebih menentukan kemampuan suatu negrua untuk mernperkecil keseqiangan digitalnyadengan negara lain. Di dalam negeri sendiri, masyarakat atau badan usaha memilikikemampuan yang sama dalam memanfaatkan TIK untuk memberdayakan informasi.Dengan demikian kesenjangan digital di dalam negeri menjadi lebih penting untukdiperhatikan apabila pemerintah berniat memanfaatkan TIK dalam pemberdayaaninformasi untuk menggerakkan perekonomian. Akan muncul kelompok yangdiuntungkan karena memiliki kemampuan TIKyang lebih tinggi dari kelompok lain.

Kemampuan TIK ini mencalup kemampuan teknis untuk mengoperasikanperalatan TIK dengan mahir dalam berkomunikasi dengan sumber layanan informasi dankemampuan finansial dalam penyediaan . peralatan TIK dan membayar biayapengoperasiannya. TtrK sebagai suatu alat perlu direncanakan dengan menjanjikankemudalian pemanfaatannya bagi semua warga negara dan badan usaha dengan tingkatpendidikan dan ekonomi yang sangat berrrariasi. Dengan demikian diperlukan suaturencana pengembangan TIK untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia denganketerbatasan finansial dan teknis. Perlu disiapkan fasilitas penghubung TIK lengkapdengan personeln5ra untuk dapat mengeliminasi faktor penyebab terjadinya kesenjangandigital tersebut dalam jangka pendek Perlu disiapkan teknologi supaya inforrrasi yangdibutuhkan warga dan badan usaha kelas UMKM dapat didorong (push) ke merekasecara teratur sehingga mereka bisa mendapatlonnya tanpa harus mencari. Kebutuhanakan produk dan layanan TIK semacam ini perlu direncanakan untuk dipenuhi olehpotensi dalam negeri melalui program-program riset dan pengembangan yang disusunsecara terencana dalam tahapan-tahapan yang berkelanjutan. Disamping itu kebutuhaninfrastnrktur yang menjangkau semua tempat di Indonesia dengan biaya investasi danpengoperasian yang terjangkau adalah progmm riset dan pengembangan yang mutlakdiperlukan.

3.2 Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Sebagai sebuah general purpose technologt, TIK dapat dipergunakan dalambanyak bidang dan u'ttuk memenuhi banyak macam kebutuhan. Dari uraian tentang peranpemerintah dalam pemberdayaan informasi menunjukkan bagaimana pentingnyakedudukan TIK dalam menyrapkan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat berbasispengetahuan dan perekonomian Indonesia menjadi bertumpu pada pemanfataanpengetahuan sebagai driver, supporter, dan enabler dari kegiatan ekonomi secarakeseluruhan. Peran TIK yang sangat besar tersebut sebenarnya dapat dirmuskan dalamsejumlah peran fundamental yang sangat sederhana seperti diuraikan dibawair ini.

a) Menyediakan akses dan mengorganisir informasi dan DensetahuanTIK adaiah teknologi yang nremiiild keinarnpual merrakjubkan daiam

mengorganisir data, informasi dan pengetahuan dalam jumlah besar secara cepat danaman. Data yang telah diorganisir ini dapat diakses juga secara cepat dan aman. Datayang dikumpulkan dapat disebarkan kepada semua yang membutuhkan denganmenyediakan kemampuan akses yang cepat dan aman ke pusat-pusat data, informasi, dan

1 1

Page 19: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

pengetahuan yang telah tersedia sebagai hasil dari pengorganisasian data, informasi danpengetahuan yang telah dilakukan dengan bantuan TIIC Dengan memanfaatkan peranfundamental TIK ini secara optimal akan sangat membantu dalam mempercepatpembelajaran, inovasi, serta penciptaan dan penyebaran pengetahuan kepada seluruhmasyarakat dan pelaku usaha. Pembelajaran, inovasi, serta penciptaan pengetahuanadalam un.sur-unsul pokok yang sangat dibutuhkan bagi peningkatan daya saing dankemandirian bangsa.

b) Mempercepat dan mereduksi biaya 1t'a6aksi dan produksiKegiatan transaksi dan produksi yang dilakukan oleh tiap organisasi baik dalam

kaitannya dengan internal organisasi maupun pihak eksternal sebagian besar adalahpekerjaan repititif yang sudah baku. Dengan memasukkan komponen TIK kedalamsebagian besar peralatan produlai, transportasi, perbankan, asuransi memungkinkanuntuk melakukan pencatatan dan pengendalian sesra real time, mempercepatpelalcsanaan transalcsi, pembuatan dan penyesuaian renqma serta perbandingannyadengan realisasi. Dengan demikian permasalahan akan cepat dideteksi, diidentifikasi, dandiselesaikan. Pada ali:hirnya efisiensi dan produktivitas di segala sektor akan meningkat.Produktivitas bangsa adalah salah satu unsur yang sangat berperan dalam penentuan dayasaing bangsa.

c) Membentuk hubungan langsung.Semua kegiatan yang dilakukan oleh satu organisasi akan berhubungan dengan

pihak lain, baik itu pelanggan, dtr kerja, unit pemerintah, maupun karyawannya. TIKmemiliki kemampuan menghubungkan berbagai pihak sedemikian hingga mereka tetapdapat berhubungan walaupun secara fisik terpisah dalam jarak yang jauh. Denganbantuan TIK kehadiran fisik tidak lagi diperlukan. Dengan terbentuknya hubungan ini,kegiatan kolaborasi, partisipasi, koordinasi, bahkan pemberdayaan dan desentralisasidapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Melalui TIK sinergi antar masing-masingpihak yang terhubung akan terbentuk yang saling menguntungkan bagi semuanya. Tidakperlu lagi terjadi kegiatan yang redundan, dan banyak proses dapat dieliminasi denganmemanfaatkan kemampuan TIK untuk membentuk hubungan klangsung semacam ini.- Dari uraian tentang peran fundamental TIK diatas, terlihat bahwa TIK dapat

dimanfaatkan untuk tiga macam tujuan utama yang sangat diperlukan untuk mencapoikemandirian dan daya saing bangsa yang sangat diharapkan dalam percaturan global,yaitu:

a) TIK dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan berinovasi dengan cararnenyediakan kandungan-kandungan informasi yang tertata rapi dan mudah diakses,dicari, dan ditelusuri oleh semua pihak yang membutuhkan.

b) TIK dapat dipergunakan untuk meningkatkan produktivitas dengan cara menyediakansistem-sistem aplikasi berbasis TIK yang dapat melakukan pengolahan secaraotomatis dan real timebzik pa& tingkat;n transaksional, operasional, daa nia:iajerialtermasuk pengambilan keputusan.

c) TIK dapat dipergunakan untuk menumbuhkan sinergi artar stakeholder yang terkaitdengan suatu organisasi atau negara. Sinergi tersebut terbentuk d-engan caramenyediakan hubungan langsung antar mereka melalui sebuah infrastrukturinformasi yang dsiapkan untuk menjangkau semua elemen bangsa yang tersebar di

1 2

Page 20: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

seluruh pelosok Indonesia dengan biaya terjangkau. Dengan demikian merekamemperoleh kesempatan yang sama dalam memperoleh informasi dan dapat salingbekerjasama dengan lebih erat dan lebih cepat.

Berdasarkan peran fundamental TIK diatas terlihat besarnya manfaat TIK dalampenciptaan iklim yang kondusif bagi tumbuhnya daya saing dan kemandirian bangsamelalui kemampuannya untuk meningkatkan kemampuan berinovasi, meningkatkanproduktivitas, dan membentuk sinergi antar stalceholder negara demi tercapainyapersatuan, kestabilan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

3.3 StakeholdersDalam merumuskan shategi yang sesuai untuk dapat menjalankan pro$am-

program riset dan pengembangan TIK yang diperlukan untuk mencapai visi dan misiTIK tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu stakeholder yang terkait denganpengembangan TIK di Indonesia. Dalam formulasi strategi disini ditentukan setidaknyaada empat stalceholder yang harus dilibatkan dan terlibat dalam pengembangan TIK diIndonesia.

a) Pemerintah. Staleholder yang merupakan perumus drn pengendali kebijakantentang pengernbangan TIK dan melapni semua stalceholder lain yang sekaligusmenrpakan pemilik informasi dan pengguna TIK terbesar. Pemerintah disini diwakilioleh lembaga-lembaga pemerintah baik departemen maupun non departemen yangbanyak terlibat dalam pengembangan TIK yang merupakan pelalu riset danpengembangan TIIC Disamping itu dulcungan pemerintah sebagai pengguna TIKterbesar juga diperlukan dalam pemanfaatan produk dan layanan TIK hasil riset danpengembangan dalam negeri.

b) Bisnis. Stakeholder yang berperan dalam meningkatkan perekonomian negara dankesejahteraan bangsa yang harus dilayani dengan baik oleh pemerintah. Dibutuhkanperan serta aktif dari pelaku bisnis untuk mengembangkan dan memanfaatkan produkdan layanan TIK yang menrpakan hasil riset dan pengembangan dalam negeri

c) Masyarakat. Staleholder terbesar dalam negara yang sangat menentukan ketegaransuatu pemerintahan dan harus dilayani dengan baik oeh pernerintah dan pelaliu bisnis.Kebutuhan masyarakat atas informasi serta sa$na dan prasarana yang diperlukanuntuk penyebaran informasi kepada mereka merupakan masukan yang sangat pentiugbagi keberlanjutan program riset dan pengembangan TIK.

d) Pendidikan. Stakeholder ini mewakili institusi pendidikan dan penelitian,guru/peneliti, dan siswa yang merupakan generasi penerus bangsa dan karenanyaharus disiapkansejak dini menjadi akrab dengan TIK. Pendidikan yang mencakuppengajaran dan penelitian dimasukkan sebagai stakeholder untuk menjamin bahwapemanfaatan TIK dapat dipenuhi dari produlq layanan, dan sumberdaya manusiadalam negeri yang merupakan hasil dari pengajaran dan penelitian yang dilakukannlch t ian insf i frrsi '-^--- ---r

Untuk melancarkan hubungan antar stakeholder tersebut yang masing-masingnyaerdiri dari banyak unit, diperlukan satu unit yang merupakan koordianator riset danpengembangan TIK nastonal. Peran ini secara traclisonal adalah dan telah dipegang olehKementerian Negra Riset dan Teknologi (KNRT) sejak lama.

1 3

Page 21: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

3.4 Sasaran Strategis

Dari uraian sebelumnya telah terlihat TIK memiliki peran yang sangat pentingbagi peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa melalui peran-perannya dalammeftmgsang inovasi, meningkatkan produktivitas dan membentuk sinergi antar semuaelemen bangsa dan negara. Juga telah ditunjukkan bahwa:a) Untuk meftmgsang kemampuan berinovasi, diperlukan kandungan informasi yang

tertata rapi dan mudah dialses;b) Untuk meningkatkan produktivitas, diperlukan sistem aplikasi TIK yang mampu

memproses transalci dan pengambilan keputusan secara otomatis danreal time, dan;c) Untuk membentuk sinergi, diperlukan infrastnrktur informasi yang menyediakan

hubungan langsung antar stakeholder.

Dengan demikian strategi riset dan pengembangan TIK yang disusun memilikisasaran sebagai berikut:a) Menghasilkan teknologi-teknologi yang diperlukan untuk menghasilkan produk-

produk TIK yang dapat dipergunakan untuk menyediakan Infrastruktur Informasinasional yang menjangkau seluruh pelosok dan lapisan masyarakat Indonesia denganmempertimbangkan perbedaan geografis, tingkat pendidikan, dan daya beli;

b) Menciptakan Sistem-sistem Informasi Aplikasi melalui riset dan pengembangan yangdapat dipergunakan untuk peningkatan produktivitas bangsa di semua sektor baikpemerintah maupun non pemerintah dengan menghasilkan produk-produk TIKdengan harga terjangkau dan berpeluang untuk berkompetisi dengan produk sejenisdi kancah internasional;

c) Menciptakan kandungan-kandungan informasi tertata rapi, alauat dan terpeliharayang diperlukan oLeh semua stakehoider untuk memudahkan layanan elektronismelalui riset dan pengembangan yang ditujukan untuk efisiensi proses pembangunan,pengorganisasian, pencarian, dan pendistribusian informasi.

Dengan tercapainya ketiga sasaran yang saling berkaitan satu sama lain tersebutkapasitas dan kapabilitas TIK nasional akan dapat ditingkatkan sampai pada kemampuanbersaing di kancah pertarungan global. Tetapi untuk mencapai ketiga sasaran strategis_tersebut, diperlukan lebih dari kemampuan teknis saja. Sejumlah dukungan perludisiapkan untuk memotivasi kegiatan riset dan pengembangan di bidang TIK.

3.5 Kerangka Riset dan Pengembangan TIK

Strategi pemerintah dalam bidang TIK harus seca.ra komprehensif mencakup sisipasokan dan permintaan atas teknologi tersebut dan content-nya. Kebutuhan akanproduk-produk TIK dengan sendirinya terbentuk terutama pada lapisan atas masyarakatyang berpendidikan dan berpengha"!12:r menculc:pi atau olch dunia usaha dalam rarigkabersatng dengan perusahaan internasional sejenis. Kebutuhan ini akan menyebabkanmasuknya produk-produk TIK dari luar yang menyebabkan makin banyaknya devisanegara yang terkuras. Dalam menuju ke masyarakat berbasis pengetahuan yangdicanangkan kebutuhan tersebut akan matcin meningkat. Hal ini harusdiimbangi denganpeningkatan pasokan dalam negeri supaya kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia

1 4

Page 22: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

tidak terganggu dengan adanya tekanan global untuk menuju ke masyarakat berbasispengetahuan. Untuk itu perlu dirumuskan strategi riset dan pengembangan dalam bidangTIK dalam usaha menghasilkan pasokan produk-produk TIK untuk memenuhi kebutuhandalam negeri yang pada giliran berikutnya adalah untuk menghasilkan produk berdayasaing tinggi sehingga mampu bersaing di pasar internasional. Sesuai dengan sasaranstrategis diatas, strategi yang perlu diambil pemerintah untuk riset dan pengembanganTIK di Indonesia adalah bagaimana memnafaatkan TIK sebagai kendaraan untukmencapai dan meningkatkan kemandirian dan daya saing bangsa. Sebagaimana diuraikandiatas, strategi tersebut adalah dengan memikirkan bagaimana melalukan riset danpengembangan dalam bidang TIK sehingga dapat memanfaatkan TIK melalui produk-produk TIK dalam negeri yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan inovasi,efisiensi, dan sinergi. Selanjutny4 supaya riset dan pengembangan tersebut dapatberjalan dengan lebih efisien dan terkendali perlu juga dirumuskan strategi pendukunguntuk mempennudah, memperlancar, dan menumbuhkan minat riset dan pengembanganTIK di Indonesia. Program Riset dan kegiatan TIK dapat dilihat Lampiran Gambar 1.

Untuk menjalankan peran di atas, smtegi riset dan pengembangan TIK yangdirumuskan disini mencalarp beberapa bidang yang i.erbagi dalam dua kelompoh yaitu:a) Kerangka Kebijakan Program Riset dan Pengembangan TIK;b) Kerqngka Kebijakan Pendukung Riset dan Pengembangan TIIC

a) Kerangka Kebliakan Program Riset dan Pengembangan TTK

Untuk dapat memperoleh manfaat maksimal Cari TIK diperlukan tiga komponenpokok pembentuk suatu sistem berbasis TIK yang dapat dipergunalon untuk mencapaitujuan yang diturunkan dari visi-misi pemanfaatan TIIC tDengan demikian shategi risetdan pengembangan TIK adalah dengan merumuskan kebijakan-kebijakan yang berkaitandengan ketiga unsru utama TIK yaitu infrastruktur informasi, aplikasi sistem informasi,dan kandungan informasi. Dengan demikian strategi riset dan pengembangan TIKmencakup kebijakan-kebijakan sebagai berilctrt:1) Riset dan Pengembangan Infrastruktur Informasi yang disusun untuk dapat

menyiapkan infrastruktur informasi yang diperlukan untuk menghubungkan semuakompo^ren bangsa dalam satu Jaringan informasi dengan braya terjangkau.Infrastruktur ini dapat dipergunakan untuk untuk mempererat kesatuan,meningkatkan kestabilan, dan menimbulkan sinergi antar semua komponen bangsa.

2) Riset dan Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi yang disusun untuk dapatmenghasilkan aplikasi sistem informasi yang banyak dibutuhkan oleh organisasi diIndonesia baik untuk keperluan transaksional maupun pengambilan keputusan.Dengan mengeksploitasir kekhasan dan kekayaan pengetahuan Indonesia akandihasilkan produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri danbersaing di pasar internasional.

3) Riset rian l'engembangan Kandungan Inibrmasi yang diperlukan untukmenghasilkan kandungan informasi dan pengetahuan khas Indonesia sehinggadihasilkan produk-produk contenl yang mampu bersaing di pasar internasionat. Oirisini diharapkan juga menghasilkan teknologi yang diperlukan untuk pengelolaancontent secara efisien, baik pada tahap pembangunan, pemanfaatan, pendistribusian

'15

Page 23: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

dan pengendaliannya.

b) Kerangka Keb[iekan Pendukung Riset dan Pengembangan TIK

Riset dan pengembangan TIK memerlukan lingkungan pendukung yang kondusifbagi kelancaran perencanaan, pengendalian dan pelaksanaannya. Lingkungan tersebutharus dibangun supaya tersedia culiup dana dan sumber daya manusia untuk melalrrkankegiatan riset dan pengembangan. Disamping itu juga diperlukan komitmen pemerintahuntuk mendahulukan produk TIK dalam negeri dengan menciptakan regulasi danstandarisasi yang memberikan keuntungan komparatif bagi produk nasionaldibandingkan dengan produk dari negara lain. Dulungan terhadap kegiatan riset danpengembangan TIK di Indonesia dibagi menjadi dua kelompolg yaitu:

1) Kerangka Kebiiakan Penyiapan SDM dan Kelembagaan TIK

Kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan produk dan layanan membutuhkandukungan s'rmber daya manusia dalam kuantitas dan lualitas yang memadai. Kebutuhanakan sumber daya manusia ini tenfunya terkait dengan kebutuhan akan lembaga terkait.Dengan demikian sebagai dukungan terhadap riset dan pengembangan TIK di Indonesiadiperlukan sumber daya manusia serta lembaga-lembaga yang terkait seperti pusatpenelitian dan pelatihan, kuriliulum, sertifikasi, zonaTIK dan sebagainya.

2) Kerangka Kebiiakan Penyiapan Regulasi dan Standarisasi TIK

Untuk memotivasi pelaksanaan riset dan pengembangan dalam bidang TIKdiperlukan keberpihakan terhadap pihak-pihak yang melakukan rlset dan pengembanganTIK. Keberpihakan tersebut dapat berupa penyediaan kebutuhan dana riset dan teknologi,pemberian insentif bagi pengguna produk TIK nasional dan pelaksana riset danpengembangan yang menunjukkan hasil memuaskan, penyusunair standarisasi yangmemberikan keunggulan komparatif bagi produk-produknasional, dan sebaginya.

3.6 Arah Kebijakan Riset dari Pengembangan TIK

Dalam merumuskan kebijakan riset dan pengembangan TIK ada beberapa arahanyang perlu diikuti untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil memang sesuaidengan kebutuhan Indonesia dalam hal TIK.

a) Substitusi Impor. Riset dan pengembangan pertama kali harus dilakukandiprioritaskan untuk menghasilkan produk-produk TIK yang banyak dibutuhkan didalam negeri yang sementara ini masih harus diimpor dari luar. Langkah pertamauntuk ini adalah mebuat pemetaan kebutuhan produk TIK dalam negeri dan manayang dapat dlpenuh! kemampuan dalan negeri melalui riset dan pengembangan yangberujung pada dihasilkannya produk TIK siap pakai.

b) Bagian dari Rantai Produksi Global Produk TIK yang dihasilkan untuk dapatditerima di pasar global harus merupakan bagian dari rantai produksi global dimanaproduk yang dihasilkan adalah merupakan komponen dari suatu sistem yang telah

1 6

Page 24: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

c)

d)

e)

s)

h)

dikenal secara luas diseluruh dunia. Untuk itu riset dan pengembangan TIKdiarahkan pada pembuatan komponen atzu add-on dari sistem semacam itu.Berbasis Sumberdaya @esource Based). Dalam merencanakan produk dan layananTIK yang akan diriset dan dikembangkan adalah dengan memperhatikan danmenggunakan semalsimal mungkin sumberdaya yang ada di Indonesia. yangdimaksud sebagai sumberdaya disini adalah sesuatu yang khas Indonesia yang tidaldimiliki atau tergantikan oleh sumberdaya lain milik negara lain. Dengan demikianakan dihasilkan produk TIK yang unik sehingga dapat dengan mudah di pasartaudemand b as ed bvl<a global.

Bertumpu pada Modal Pengetahuan. Ada banyak produk TIK yang dalam prosesriset dan pengembangannya memerlukan modal pengetahuan lebih banyak dari padamodal finansial. Produk-produk semacam ini lebrh cocok untuk dikembangkan diIndoneia pada saat ini mengingat keterbatasan modal finansial yang tersedia untukriset dan pengembangan.

Mufai Dari lfiagrasi Tingkatan Sistem. TIK merupakan teknologi yangdiperg':nakan mulai dari tingkatan material sampai tingkatan supersistem. Riset danpengembangan TIK pada saat ini sebaiknya dilakul€n untuk menggabungkan1e:umlah sistem yang telah tersedia di pasar untuk menghasilkan sebuah supersistemdelgan kemampuan khas yang lebih banyak dibutuhkan tetapi belum tersedil di pasarsebagai suatu produk siap kirim.

Menggunakan Pendekatan Riset-Integrasi-Pengembangan. Sebagaimana yangtelah ditunjukkan oleh banyak negara dan penrsahaan dan telah dibuktikan aiU*suatu penelitian bahwa untuk produk TIK hasil riset harus terlebih dahulu dicari dulubagairnana integrasinya dengan sistem atau teknologi yang telah terlebih dahuludipergunakan sebagai platform sebelum dilakukan pengembangan lanjutannya. C;traini akan lebih menghemat waktu, biaya dan sumbetdaya dalam untuk sampai padasuatu hasil yang teruji dan dapat diterima secara luas.

Menyesuaikan {gngan Kondisi Perrgguna Riset dan pengembangan TIK pertamakali harus ditujukan pada pemenuhan kebutuhan lokal yang berarti farus diseiuaikandengan karakteristik lokal. Karakteristik lokal tersebut untuk Indonesia mencakuplingkungan yang tidak ramah (panas, debrl lembab), pengguna yang belum terdidik<ian berdaya beli rendah, tidak memiliki aliran listrilg dan sebagianya. Tarrtanganriset dan pengembangan paling berat bagi Indonesia justru adalah untuk menciptakan"produk TIK untuk semua" dengan perbedaan lokasi. pendidikan, dan daya beli.Pendukung IPTEKIain. TIK pada saat ini adalah merupakan teknologi serba guna(general purpose technology). Kandungan dan pemanfaatan TIK terdapat di semualilTg.ilmu pengetahuan dan teknologi yang lain. Riset dan pengembangan TIKtidak dapat membatasi diri pada TIK itu sendiri tetapi bagiimana TIi( dapatdimanfaatkan dalam semua bidang ilmu pengetahuan dan titnotogi untuk rnendorongperkembangan ilmu pengetahuan dan tek-n,llogi iersebut.

3.7 Arah Perkembangan TIK

Selain arah kebijakan, penlrusunan kebijakan riset dan pengembangan TIK juga1 7

Page 25: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

perlu memperhatikan arah perkembangan TIK dalam dua dekade mendatang denganmelihat kecenderungannya selama beberapa tahun teral*rir dan perkiraan dari para ahlitentang kelanjutan dari perkembangan yang terjadai sekarang. TIK pada masa mendatangakan mengarah pada teknologi dengan ciri-ciri sebagi berikut:

a) Konvergensi;b) Miniaturisasi;c) Embedded;d) On Demand;e) Grid;f) Intelligent;g) Wireless Internetworking;h) Open Source;i) Seamless Integrationij) Ubiquitous

1 8

Page 26: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

BAB tvPROGRAM RISET DAN PENGEMBANGAN

TEKNOL O GI INFORMASI DAN KOMI'NIKASI

4.1 Infrastruktur Informasi

Pengembangan infra-struktur didasarkan pada sasaran pembangunan TIK yangberfokus pada kemampuan untuk memacu inovasi, meningkatkan produktivitas,- danmembangun sinergi antar berbagai elemen bangsa. Daiam upaya pencapaian ketigatujuan tersebut ketersediaan infrastruktur yang handal dan berkualitas tinggi denganjangkauan yang luas akan dapat mendukung terciptanya sinergi antar selunrh komponenmasyarakat dari berbagai daerah, lapisan, dan bidang pekerjaan. Karena demikianpentingnya peranan infrastruktur, diperlukan strategi khusus dalam perencanaan danpengembangannya, khususnya dalam rangka menunjang keberhasilan pembangunan TIKsecara keseluruhan.

Denga^r berdasar pada tujuan dan strategi pembangunan TIK nasional. makapengembangan infrastruktur harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampumendulnrng terealisasinya produk-produk TIK baik dalam bentuk aplikasi,maupun isi,serta mampu menjangkau selunrh daerah dan lapisan masyarakat, baik didasarkan padageografis, tingkat pendidikan, maupun daya beli. Infrasfiuktur yang dibangun harusmampu menyediakan sarana komunikasi yang efisien, efektif, dan berkapasitas tinggi,sehingga tidak hanya mampu mempersatukan selunrh bangs4 namun juga menyediakansarana bagi kemajuan kegiatan perekonomian yang dapat memakmurkan bangsa.

Pembangunan infrastruktur harus pula didasarkan pada kriteria (arah rlanferangka) pembangunan TIK dengan sedapat mungkin bertumpu pada kemandirianlangsa dalam hal penguasaan teknologi. Di samping itu, infrastnrl<fur yang dibangundihagnkan dalam jangka panjang mampu menyediakan landasan bagi pengembanlanteknologi dan industri sampai sepuluh tahun ke depan.

Infrasturktur TIK terdiri atas beberapa aspek yang sem;uanya harus dibangunsecara paralel dan sali-ng menunjang Aspek perta^rra adalah jaringan fisik yang berfungsisebagai jalan raya informasi, baik pada tingkat saluran akses pelanggan miupun padatingkat backbone. Pada tingkat backbone, jaringan komunikasi harus mampumenghubungkan seluruh daerah di Indonesia sampai ke wilayah pemerintahan terkecil.Sedangkan pengembangan saluran alaes pelanggan harus memungkinkan sistem aksesyang murah dan memadai bagi masyarakat luas. Pemikiran ini mendasari perlunyapenelitian dan pengembangan bidang jaringan informasi dan sistem telekomunikasi,teknologi akses dalam bentuk community access point, serta sistem penyiaran televisidieital.

Aspek kedua adalah pengembangan pengelolaan sumber informasi yang harusdapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh seluruh komponen masyarakit. Sangatdiperlukan adartya irrteroperabilitas sumber daya informasi yang tersebai dalarl wilayiahgeografis yang luas, sehingga mampu dimanfaatkan secara efisien dan efektif oleh para

1 9

Page 27: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

pemanglu kepentingan di negara ini. Aspek yang terakhir adalah pengembanganperangkat keras, baik di sisi terminal maupun jaringan, yang dirancang berdasarkankebutuhan dan kondisi jaringan di Indonesia, dengan mengadopsi sistem terbuka danmenanamkan tingkat kecerdasan tertentu yang memudahkan proses integrasi sistem danpengembangannya di masa depan.

Pada akhirnya perlu ditekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak dapatberjalan sendiri. Pada saat yang bersamaan, perlu dilakukan pula pengembangan aplikasidan isi yang berkaitan dengan TIK dibarengi dengan penyiapan sumber daya manusiasebagai perencana, pengembang, pengoperasi, dan pengguna TIK. Selunrh aktivitaspenelitian dan pengembangan tersebut perlu terintegrasi untuk memastikan keberhasilanpencapaian tujuan pembangunan TIK.

4.1.1 Jaringan Informasi dan Sistem Telekomunikasi

a) Pendahuluan

Penetrasi teknologi informasi dan komunikasi, TIK (information andcommunication technologt, ICT) mutlak diperlukan bagi kemajuan perekonomi diIndonesia. Saat ini angka teledensitas eli Indonesia masih rendah berada di bawah 4%.Padahal, menunrt ITU-T, peningkatan lo/o penetrasi TIK dapat meningkatkanpertumbuhan ekonomi sebesar 3%. Beberapa alasan rendahnya ketersediaan layanan iniadalah tingginya biaya infrastnrktur jaringan kabel karena letak geografis yang sulitterjangkau secara fisik sehingga pembangunan dan pemeliharaan peralatan menjadimahal.

Dengan demikian layanan komunikasi tidak dapat merata ke seluruhmasyarakat Indonesia terutama masyarakat pedalaman. Hal ini disebabkan karenatingginya biaya investasi iersebut tidak dibarengi dengan potensi pendapatan yangmemadai sehingga operator cenderung mengkonsentrasikan pembangunannya diperkotaan saja. Ini menjadi suatu tantangan penelitian dan pengembangan untukmenghasilkan sistem dan teknologi yang memungkinkan untuk meningkatkan penetrasidan teledensitas TIK bagi masyarakat pedalaman dan ilaerah terpencil di Intionesiadengan ;^iernpertimbangkan biaya investasi dan kesulitan geografisnya. Tantangannyaadalah bagaimana menggunakan teknologi radio yang relative murah supaya dapatdipergunakan sebagai alat komunikasi suara maupun data layaknya pesawat telpon biasa(PSrr\).

20

Page 28: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Selain itu, fenomena konvergensi teknologi informasi, akibat menyatunyateknologi komputer, komunikasi, dan konten (audio visual) yang melahirkan teknologimultimedia, menyebakan kebutuhan bandtaith menjadi mende.sak dengan makinbanyaknya kebutuhan aplikasi dan layanan yang menyerap bandwidth besar.Keterbatasan infrastruktur yang ada dan harganya yang mahal menyebabkan perlunyapenelitian dan pengembangan untuk menghasilkan teknologi dengan bandwidth lebihlebar tetapi dengan biaya komunikasi lebih murah, terutama bagi masyarakat pedalaman.Sistem telekomunikasi berbasis Internet Protocol menjadi suatu pilihan yang haruskarena dengan ini kemudahan pendistribusian dan pencarian konten dapat tercapai.Dengan tersedianya jaringan informasi Can sistem telekomunikasi yang menjangkausegenap lapisan masyarakat baik secara geografs maupun ekonomis, layanan-layananapa saja dapat diberikan kepada siapa saja yang berwewenang, kapan saja dan dimanasaja. Konsep jaringan informasi dan sistem telekomunikasi dapat dilihat di Gambar 2.

p.

21

Page 29: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

ntu

tETUotuzotL

aur(J

t0ttuut

1-

c\c\l

qG'.:ac

Eo

i(oo

F

tt)

v)q(\I

.tl(lttr!

€trtrGJoolr

o.1)41

c.ilr

ozt 1fc

j

st l

LUlJe.F6o

a)(f.

-(]L

(oCl(\l l

vz=o

t

(L

6oz<lsEJJUJFdU)

-.1Jtuo;[email protected])tr,t-{totlJFz

touro'�ttljultUzCIT

o.c]z

t--{c}ulil(A

&

cltrJ .', (J

l z a.l --.r >

a r i l

z9 v )E e Y .H 6 < - r

,ptE7 - z <| t -JL �ze ; o '- { * gi = K,kH,

Ya"

l F ll : ; C ( v I

lrHell ] 4 [ |l - \ - ll t a ( ! ( - |t v , s I

l " ! . 1i l

z lo lF 4, 1

< o lF - l' - A lf i @ l

fr HlE . ; la \ l

I/-t i

t 1 -

l ; 9l w i

l i DI J Jl - ( Ll(, 0-l ( J <t . . .l rL-.-_*

rJ)uladl!antllzTo_

Page 30: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

b)

1)

2)

3)

Sasaran

Sasaran jaringan informasi dan sistem telekomunikasi diarahkan untuk:

Meningkatkan ketersediaan infrastruktur jaringan informasi dan systemtelekomunikasi untuk masyarakat Indonesia berbasis Internet Protocol untukdipergunakan oleh layanan-layanan elektronik sebagai penunjang kegiatanperekonomian digital;

Mengembangkan sarana dan prasarana sistem akses dan sistem telekomunikasi yanghandal dan terjangkau serta mempunyai bandwith yang memadai;

Mengembangkan ubiquitous network dan infrastrukturnya untuk kemudahanpenyebaran dan pencarian informasi;

4) Mengembangkan teknologi telekomunikasi pedalaman berbasis IP atau Rural NextGeneration Network (R-NGI'[) yang cocok untuk melayani kebutuhan komunikasidaerah pedalaman modern.

c) Kegiatan PenelitianPengembangan jaringan informasi dan sistem telekomuniaksi (NGI.[) berbasis IP

yang dijelaskan diatas memerlukan kegiatan-kegiatan penelitian sebagai berikut:

1) Mengembangkan teknologi radio link dan power line carrier yang sanggup melalukantrafik IP dengan bandwidth dan quality of service yang memadai untuk layananmultimedia;

2) Mempelajari dan mengembangkan teknologi smart antenna untuk memungkinkankoneksi yang fleksibel terhadap perubahan peralatan, aktivitas dan lingkungan;

3) Pengembangan switch dan router sebagai kompcnen NGN yang memadai untukdipasang pada tiap komunitas pedalaman di seluruh Indonesia;

4) Mengembangkan teknologi yang memungkinkan untuk komunikasi nirkabel padajarak dan kualitas-yang memadai untuk menghubungkan semua daerah pedalamanindonesia yang secara fisik sulit terjangkau;

5) Mengembangkan teknologi untuk self organizing overlay untuk hierarchicalnetworls.

d) Roadmap

Roadmap jaringan informasi dan sistem telekomunikasi digambarkan berupatabel yang memperlihatkan Tahapan, kegiatan dan keluaran (lihat Tabel 1). Tahapan 1menggunakan teknologi generasi 4yang sesuai untuk daerah pedesaan, belum di mulaikegiatanya sehingga teknologi ini belum bisa di duga kapan akan dinikmati masyarat<at.i.iamun petnrtncuiannya suciah <iapai di <iuga oah'wa teknoiogi rerseorlt sesuai dengankebutuhan masyarakat Indonesia yang mayoritas tinggal di desa, dengan masuknyateknologi generasi ke 4 akan mempennudah untuk mengembangkan ekonomi pedesaanberbasis IT.

23

Page 31: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Tabel 1. Roadrnap Jaringan Informasi dan Sistem Telekomunikasi

Tahap Kegiatan Keluaran

1 . ?engembangan jaringan informasi dan sistem:elekomunikasi berbasis IP dengannenggunakan teknologi generasi 4 yangcocokrntuk daerah pedalaman

iistem dan teknologiaringan informasi danelekomunikasi yangerpasang dibeberapa daerahrcdalaman

2. lengembangan komponen-komponen j aringan:erdas untuk peningkatan quality of ser.tice

(omponen-komponenaringan cerdas

3. ?engembangan teknologi self organizingrverlay untuk hierarchical networks

imart overlayed networks

e) Sasaran tahun 2025

Dihasilkannya suatu teknologi cerdas NGN yang terintegrasi dengan jaringankonvensional dan layak untuk dipergunakan sebagai landasan jaringan informasiseluruh Indonesia. Teknologi tersebut harus memenuhi open standard yang berlalai dandiakri dunia internasional. Roadmap Pengembangan teknologi R-NGN dapat di lihatLampiran Gambar 2.

4.1.2 Information Exchange

a) Pendahuluan

Di semua negata terdapat banyak sistem yang dioperasikan untuk keperluanpengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi. Sistem-sistem tersebut dibuatuntuk suatu keperluan khusus dimana sistem tersebut ditempatkan, seperti unit-unitpemerintah, untuk mengumpulkan dan mendistribusikan informasi yang khusus

-pula.

Dengan banyaknya sistem yang beroperasi tersebut akan dihasilkan banyak pusat datayang memiliki banyak perbedaan antara satu dengan yang lain. Banyaknya pusat data inimenjadikan pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi menjadi tidak efisiendan efektif. Hal ini disebabkan karena banyak terjadi redundansi data dan proses karenamasing-masing sistem melakukannya dengan mengacu pada kebutuhannya sendiri yangada kemungkinan juga telah dilakukan oleh sistem lain. Redundansi data dan proses inimenyebabkan pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi menjadi berat dankadang-kadang bertentangan satu dengan yang lain sehingga menyulitkanpemanfaatanya.

Untuk menghindari redundanst ini, pusat data yang terbentuk di masrng-masingunit harus berinteraksi dengan unit yang lain dalam usaha untuk memperoleh data yangdibutuhkan tetapi sudah tersedia di sistem lain. Sayangnya, interaksi tidak mudahmengingat masing-masing sistem pada unit yang berbeda memiiiki format data yang

24

Page 32: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

berbeda dan dibangun dengan menggunakan platform yang berbeda pula. Tidak adanyainteroperabilitas antar sistem yang beroperasi di masing-masing unit menyebabkansulitnya suatu sistem menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem lain ataumemberikan informasi kepada sistem lain. Masing-masingnya membentuk sistem-sistemyang terisolasi satu sarna lain. Tanpa adanya interoperabilitas yang dirancang denganbaik akan sulit bagi tiap sistem untuk berinetraksi dengan sistem lain. Banyaknya pusatdata ini juga akan berakibat sulitnya pencarian informasi oleh pengguna. Hal ini akanmembuka peluang untuk terjadinya diskriminasi dalam kemudahan memperolehinformasi, baik karena alasan teknis kemampuan pencarinya maupun karena alasannonteknis. Diskriminasi dalam mendapatkan akses informasi (access discrimination)seperti ini menghambat usaha untuk penyebaran dan pendayagunakan informasi olehsegenap lapisan masyarakat.

Saat ini penyediaan dan alises informasi bersama (information sharing) diIndonesia petlu didorong oleh Pemerintah karena ada banyak lembaga/institusi yangtidak mau membuka akses informasi ke pihak lain walaupun informasi tersebut sangatdibutuhkan dan dapat bermanfaat untuk kepentingan semua pihak. Untuk itu diperlukansuatu mekanisme pertukaran infonnasi (information exchange) yang memudahkanpemakaian bersama informasi (information sharing) antar masing-masing unitpemerintahan dan dengan unit-unit diluar pemerintahan. Untuk itu diperlukan kegiatan-kegiatan penelitian yang mendukung terwujudnya mekanisme pertukaran informasi yangefisien dan efektif. Dengan adanya suatu mekanisme pertukaran informasi semacam ini,akan dihasilkan kemudahan dalam pertukaran informasi, pencarian informasi,penyebaran informasi dan pemakaian bersama informasi.

b) Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dari penelitian dan pengembangan infrastrukturpertukaran informasi ini adalah:

1) Format data yang baku untuk informasi yang harus dan perlu dipakai bersama olehbanyak organisasi;

2) Infrastrukf,ur yang menjadi jembatan (information bridge) antara sistem-sistem yangberoperasi di tiap organisasi;

3) Pusat manajemen data yang berfungsi sebagai sentral lalu lintas pertukaraninformasi antar organisasi untuk efisiensi pengumpulan dan penyebaran informasi;

4) Protokol-protokal yang diperlukan untuk mengatasi perbedaan platform pada tiapsistem yang diharapkan akan saling bertukar informasi;

5) Kemudahan dalam memperoleh informasi secara lengkap dari berbagai sumber yangdimiliki pemerintah.

e) Kegiatan pene!it!:-n

Untuk mencapai sasaran-sasaran diatas maka perlu dilakukan berbagai macamkegiatan penelitian yang diperlukan untuk menghasilkan suatu mekanisme pertukaraninformasi yang efisien, yang antara lain adalah:

25

Page 33: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

1)

2)

3)

4)

5)

6)

7)

Penelitian terhadap ketersediaan dan kebutuhan informasi tiap unit pemerintahbeserta format, kejadian perubahannya, dan format transisi sebagai metadata yangdapat dibaca oleh berbagai sistem dengan bermacam-macam platform;Pengembangan sistem-sistem konversi data untuk memungkinkan terjadinyapertukaran informasi tanpa harus mengubah atau menyeragamkan format data padatiap sistem;Pengembangan suatu jembatan informasi antar unit-unit pemerintah sebagai jalanpertukaran informasi antar rnereka;Pengembangan suatu pusat rnanajemen data sebagai sentral lalu lintas pertukaraninformasi untuk meningkatkan kccepatan dalam menanggapi permintaan informasi;Pengembangan protokol-protokol dan mesin virtual untuk menjamin interoperabilitasdari semua sistem yang digunakan cleh semua unit pemerintah;Pengembangan mesin pencari berbasis konteks untuk kemudahan memperolehpenggalan-penggalan informasi yang harus dicari dari berbagai sumber denganplatform yang berbeda. ;Pengembangan teknologi penyebaran informasi secara selektif dan terprogram yangsec:tra proaktif menyampaikan informasi kepada masyarakat sesuai dengan perkiraankebutuhannya.

d) Roadmap

Roadmap information exchange pada Tabel 2 meperlihatkan 5 tahapan kegiatandan keluaran, kegiatan akhir dari roadmap ini adalah adanya teknologi pendistribusianinformasi secara seleltif dan terprogram.

Tabel 2. Roadmap Informasi Exchange

Tahap Kegiatan Keluaran1 . lenelitiarr terhadap format data dan platform

rada tiap unit pemerintah_)aftar format data,cejadian perubahan, danbrmat transisinva

2. lengembangan infrastruktur pertukarannformasi antar semua sistem dengan formatlata dan paltform berbeda-beda yang beroperasili semua unit pemerintah dan unit-unit lain yanpnemiliki interaksi sangat kuat dengan sistemrcmerintah

Sistem konversi dataembatan informa"i,rrotokol dan mesin virtual

3. lengembangan pusat manajemen datarcmerintahan sebagai sentral lalu lintasrcrtukaran

Pusat manajemen dataremerintahan

4. mbangan mesin pencari berbasis konteks ilitas pencari penggalanr f f i r c i r l a r i h ^ - k - ^ a itiormasi dan berhagar

mberasilitas penyebaranformasi secara selektif

5. Fengembanganteknologipendistribusiansecara selektif dan terprogram

Page 34: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

e) Sasaran Tahun 2025

Dihasilkannya suatu mekanisme pertukaran informasi secara real time antar unitorganisasi di Indonesia baik pemerintah maupun nonpemerintah melalui jembataninformasi yang bersifat platform independent.

4.1.3 DigitalBroadcasting

a) PendahuluanKeunggulan sistem TV digital dibanding analog terletak pada laralitas penerimaan

yang lebih baih kebutuhan daya pancar yang lebih kecil, ketahanan terhadap interferensiCan kondisi lintasan radio yang berubah-ubah terhadap waktu (seperti yang terjadi jikapenerima TV berada di atas mobil yang berjalan cepat), serta penggunaan bandwidthyang lebih efisien. Segala kelebihan tersebut dimungkinkan oleh pemanfaatan teknologipengolahan sinyal digital seperti kompresi, pengkodean kanal, dan elaralisasi digital yangberkembang pesat dalam dua dasawarsa terakhir. Pada saat bersamaan teknologi chiptelah berkembang pesat dan memungkinkan seluruh pengolahan digital sampai di tingkatRF dilakukan oleh perangkat benrkuran kecil dan murah jika diproduksi masal. Aplikasiteknologi siaran digital juga menawarkan integrasi dengan layanan multimedia lainnyaserta integrasi dengan layanan interaktif seperti Video on Demand (VoD), Pay Per View(PP$, bahkan layanan komunikasi dua arah seperti teleconference.

Desain dan implementasi sistem siaran TV digital terutama ditujukan padapeningkatan kualitas gambar. Terdapat dua aspek yang berbeda dan memerlukankompromi dalam hal ini. Pada satu sisi, teknologi TV digital memungkinkan pengirimangambar dengan akurasi dan resolusi sangat tinggi, tetapi pada sisi lain memerlukantersedianya kanal dengan laju sangat tinggi, mencapai belasan Mbps. Di sisi lain, sistemTV digital juga diharapkan mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil,dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalamkeadaan bergerak dengan kecepatan tinggi. Selain ditunjang oleh teknologi penerimayang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, TV digital perlu ditunjangoleh sejumlah peman€r yang membentuk jaringan berfrekuensi sama atau SFN (singleftequenq network) sehingga daerah cakupan dapat diperluas.

Karena kelebihan gambar digital ini dibandingkan dengan gambar analog, TVanalog dinegara maju diperkirakan masih dipakai sampai akhir 2006. Dengan demikianproduksi peralatan pengolah gambar yang baru (kabel, satellite, VCR, DVD players,camcorders, video games consoles) adalah dengan menggunakan format digital. Untukitu supaya pesawat analog masih dapat dipakai diperiukan inverter (set top box) yangdapat merubah signal digital ke analog sehingga dapat dilihat dengan menggunakan TVreceiver biasa.

b; Sasaran

1) Tersedianya suatu standar yang menjadi landasan bagi pengembangan teknologipenyiaran ciigital berdasarkan penelitian terhadap standar-standar yang telah ada dibanyak negara.

27

Page 35: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

2)

3)

4)

5)

Tersedianya teknologi siaran yang memiliki efisierrsi spektral yang tinggi sehinggalaju informasi yang tinggi harus dapat dialirkan melalui alokasi piia frekuensi yingterbatas (sekitar 6MHzper stasiun TV).Tersedianya teknik modulasi dan penataan frekuensi yang mampu menekaninterferensi sekecil mungkin antar stasiun dan antar sistem.Tersedianya teknologi jaringan siaran yang mampu mencapai daerar\ cakupan yangluas dengan teknik single frequency networks yang dikombinasi dengan ief<nofogiseluler.Tersedianya teknologi yang mendukung layanan interal,lif berupa Service onlemand yang memungkinkan pelanggan memanfaatkan liyanan sesuaikebutuhannya, baik untuk penerima tetap atau bergerak.

Kegiatan Penelitian

Penelitian terhadap standar-standar yang telah ada didunia diperlukan terlebih dahuluuntuk mencari kelurangan dan kelebihan masing-masingnya.Pengembangan teknologi kompresi, pengkodean, dan penformatan yangmemungkinkan untuk pengiriman informasi sebanyak-banyaknya pada lebar- pitaterbatas sebesar 6 ll.[Elz, untuk menghasilkan efisiensi daya dan efisiensi spektrumbagi pemancar dengan tetap menjaga kualitas garnbar.Pengembangan teknologi program sheam multiplexing dan transport streamingPengembangan teknik modulasi yang memiliki resistansi terhadap pergerakanpesawat penerima- dan terhadap munculnya sinyal pantulan yang- dapatmengakibatkan gambar ganda. Termasuk juga pengembangan teknik moarrlasi yatrgmampu mengakomodasi teknologi multi-pemancar atau SFN sehingga sinyal darisejumlah pemancar dapat digabungkan tanpa menimbulkan efek gambiiganaa.Pengembangan teknologi konversi digital to analog dan pemanfaatannya untukqepluatan set-top .box -pada perangkat TV analog yang sederhana, tanpa perlufabrikasi yang rumit, sehingga pemasyarakatan TV-digital pada tahap transisi- darianalog ke digital dapat berlangsung cepat.Pengembangan integrasi perangkat penerima TV digital pada sistem penerimaseluler, terutama yang berbentuk pDA dengan harga yang murah.

c)

1)

2)

3)4)

5)

6)

d) Roadmap

Roadmap digital broadcasting meliputi 5 tahapan kegiatanTabel 3). Keluaran akhir dari kegiatan ini adalah adinya layananperalatan seluler.

danTV

keluaran (lihatdigital melalur

28

Page 36: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Tabel 3. Roadmap Digital Broadcasting

,Tihali

I lenelitian terhadap standar-standar yang ada untuk dicari<elebihan dan kekuransannva

itandar TV Digital yang sesuairnhrk Indonesia

2. lengembangan telnologi kompresi, pengkodean, danrcnformatan untuk menghasilkan efhiensi daya, efrsiensi;pectrum, dan dengan kualitas gambar yang baik sertalengembangan telnologi modulasi multiplexing danransport sheam

(omponen streamlng dannultiolexing untuk peralatan)emencar dan penerima TV)igital

3. lengembangan telnologi konversi digital-analog dan)enggunaannya dalam suatu settop box yang sederhanalan murah

iet top box yang murah dannudah instalasinva

4. lengembangan telnologi modulasi yang diperlukan untukrcnerima bergerak dan multi-pemancar pada SFN

lF transceiver dengan telniknodulasi yang sesuai

5. lengembangan telmologi pengintegrasian penerirna TV)igital pada penerima jaringan seluler

ryanan TV Digital melaluircralatan seluler

e) Sasaran 2025

Dihasilkannya sultu teknologi penyiaran digital secara interaktif dan mobile yangkompatibel dan seimbang dengan standar negara maju. Roadmap ProgramPengembangan Teknologi Penyiaran Digital dapat Ci lihat Lampiran 6.

4.1.4 Perangkat keras (komputer, instrumen, network device)

a) Pendahuluan

Setiap perangkat keras atau alat berkomputer memiliki spesifikasi dankarakteristik yang sangat berbeda satu dengan lainnya. Penggabungan perangkat-perangkat tersebut ke dalam sebuah sistem atau ke dalam sebuah jaringan memerlukaninterface dan protokol standar yang dapat menjamin keterhubungan (kompabilitas)-diantara perangkat. Standar atau kriteria teknis yang dapat diikuti oleh semua perangkatyang terkait memungkinkan sistem dapat beroperasi seqra benar dan pengguna terhindardari kerugian akibat pemakaian perangkat yang tak berkecocokan.Saat ini sebagian besar perangkat keras adalah buatan luar negeri. Meski perakitannyadapat dilakukan di dalam negeri, namun harga perangkat tersebut relatif masih tinggiatau belum dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Diperlukan perangkat yangbisa diproduksi secara masal untuk mengurangi harga pengadaan atau yang dapatmemanfaatkan medium alternatif untuk menekan atau meniadakan biaya operasional.

Diperluk:n adanya divals cerdas (intelligent de'rice) yang mengintegrasikankeragaman komponen dan keragaman titur pada setiap perangkat ke dalam sebuah sistemperangkat yang lengkap fungsi dan bersifat otonom. Divais semacam ini diharapkan akanberdimensi lebih kecil dari perangkat-perangkat yang digabungkannya serta memilikisuatu irtur inisiatif.

29

Page 37: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Infrastrtrktur jaringan kabel yang menjadi penghubung berbagai perangkat kerasberkomputer seringkali mahal harganya akibat dari bentuk geografis negara Indonesiasehingga daerah-daerah yang harus dihubungkan sangatlah luas atau kadang sulitterjangkau. Adanya jaringan nirkabel (wireless network) merupakan suatu sarana yangsangat diperlukan, karena dapat meniadakan keterbatasan koneksi fisik akibat keadaandaerah serta dapat mengruangi biaya yang diberikan untuk penyediaan infrastruktur.Jaringan nirkabel dapat mendukung kemudahan untuk terhubung dengan ditempatkannyabanyak titik-titik akses (hotspot).

Luasnya jangkauan akses serta besarnya datz yang dialirkan membutuhkanperangkat dan infrastruktur jaringan yang dapat rnentransmisikan data super cepat (tughspeed data transmision). Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan tersedianya divaisyang merniliki sistem pemaketan data yang efisien dan mekanisme komunikasi yangsingkat, serta media hansmisi berkapasitas cepat.

b) Sasaran

Berdasarkan permasalahan-permasalahan diatas, sasaran yang ingin dicapai dariprogram penelitian dan pengembangan perangkat keras TIK adalah sebagai berikut:

1) Menghasilkan suatu rancangan perangkat keraS komputer sebagai alat penghubung kejaringan informasi dengan harga terjangkau oleh segenap lapisan masyarakat yangcocok dioperasionalkan di lingkungan yang umumnya dihadapi oleh masyarakatIndonesia (panas, lembab, berdebu) dengan kebutuhan daya yang minimal;

2) Menghasilkan perangkat nirkabel cerdas yang dapat dipergunakan untuk akusisi,pengolahan, dan pengiriman data yang terhubung dalam suatu jaringan informasi;

3) Menghasilkan komponen-Lomponen jaringan informasi dengan kemampuantransmisi data yang memadai untuk mendukung terbentuknya jaringan informasinasional yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia dengan harga yang terjangkau.

c) Kegiatan penelitian

Beberapa kegiatan penelitian tentang perangkat keras yang diperlukan untukmencapai sasaran diatas mencakup antara lain:

1) Pengembangan open board systern dengan arsitektur dan spesifikasi terbuka,sehingga banyak pihak yang dapat berkontribusi pada penyediaan alternatifkomponen. Dari sini dapat diwujudkan suatu komputer thin client dengankelengkapan minimal yang dapat dipergunakan untuk mengakses jaringan informasi;

2) Pengembangan peralatan dalam bentuk protokol dan mesin virtual yang dibutuhkanuntuk integrasi sistem dengan berbagai platform yang pada saat iniinteroperabilitasnya tidak terjamin;

3) Pengembangan peraiatan cer<jas niri<abei (wirsie<s inte.iigent. tievices) uniukkeperluan akusisi, pengolahan, dan pendistribusian informasi dengan fitur terintegrasidan bersifat otonom;

4) Pengembangan perangkat jaringan tanpa kabel yang menjalankan fungsi-fungsijaringan informasi (switching, routing, balancing, dll) untuk mendukung

30

Page 38: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

s)

6)

pembangunan jaringan informasi yang menjangkau seluruh wilayah Indonesiadengan harga terjangkau;Pengembangan embedded system yang dirancang untuk keperluan aplikasi khususyang bersifat proprietary untuk menghasilkan sistem dengan persayaratan waktutanggap sangat cepat seperti pada instrumen-instrumen pengukuran, pengawasan,kontrol, dan kendali;Pengembangan peralatan dengan media optik untuk mengalirkan data dalam jumlahbesar dengan cepat sebagai kelengkapan dari perangkat nirkabel untuk titiktitik yanglaju pengiriman datanya cukup tinggi.

d) Roadmap

Roadmap perangkat keras untuk komputer, instrumen, dan peralatan jaringanmeliputi 6 tahapan kegiatan dan keluaran (lihat Tabel 4). Hasil kegiatan akhir berupa-komponen jaringan dengan media optik

Tabel4. Roadmap Perangkat Keras untuk Komputer, Instrumen dan Peralatan Jaringan

Tahap Kegiatan Keluaran

1. lenelitian dan pengembangan pemanfaatan open board;ystem untuk dipergunakan sebagar basis pembuatanrcrangkat keras

I keras komputeropen board system

2. lenelitian terhadap kebutuhan perangkat-perangkat kerasang diperlukan untuk integrasi sistem danrengembangannya dengan basis open board frototot

dan ;esin vtutual

3. lengembangan komponen-komponen jaringan yangliperlukan untuk membentuk jaringan informasi yangnampu menjangkau pedalaman Indonesia dengan hargaerjangkau

?eralatan-peralatan switchin g,:outing, balancing,ransmission, skab komunitas<ecil

. t . lengembangan embedded system dengan basis open boardmtuk sejumlah aplikaSi khusus yang bersifat proprietary danahasia

lmbedded system untuknstrumen pengawasan. kontrollan kendali

5. lengembangan peralatan-peralatan cerdas yang terhubunglalam jaringan peralatan

ntelligent networked devices

6. )engembangan telnologi bertasis optik dalam pembuatanlomponen-komponen j aringan untuk transmisi datarecepatan tinggi

(omponen jaringan dengannedia optik

e) Sasaran Tahun 2025

Dihasilkannya se.;urniah pcramgkat kcras kornponen jaringan cerdas urrtukmendukung pembangunaniaringan informasi nasional yung *"*pu menjangkau seluruhpelosok Indcnesia serta embedded system, untuk memnuhi kebutuhan nasional yangbersifat spesifik, proprietary dan rahasia.

3 1

Page 39: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

4.1.5 Community Access Point

a) Pendahuluan

Telah terjadi kesenjangan mendapatkan informasi (digital divide) di Indonesiadikarenakan terbatasnya sarana dan prasarana untuk mengakses informasi tersebut.Kesenjangan ini terjadi karena terbatasnya kemampuan finansial dan teknis bagi sebagainbesar rakyat Indonesia. Harga peralatan dan biaya operasional yang tinggi menjadikanperalatan ini menjadi barang mewah. Disamping itu kemampuan. teknis yang padaumumnya masih rendah menyebabkan akses kepada sumber informasi merupakankegiatan yang sangat rumit sehingga mereka belum dapat merasakan manfaaErya danbelum tahu bagaimana cara mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat,mudah dan murah. Hal ini menyebabkan penyebaran informasi tidak dapat merata.Mereka yang memiliki kemampuan finansial tinggi dan berpendidikan tinggi menjadidiuntungkan dengan ketersediaan informasi tersebut. Sedangkan yang berpenghasilandan berpendidikan rendah tidak merasakan manfaatnya era keterbukaan dan globalisasiseperti sekarang ini. Akibatnya jurang antara keduanya menjadi makin besar.Kesempatan dan peluang akan direbut terlebih dahulu oleh mereka yang finansial danpendidikannya mencukupi. Upaya mencerdaskan bangsa menjadi terhambat dan tidakkena sasaran

Untuk mengatasi hal tersebut, penyediaan sarana dan fasilitas, ymg biasa disebutCommunity Access Point (CAP) mutlak diperlukan. Dengan fasilitas ini masyarakatyang tidak memiliki kemampuan finansial dan teknis yang memadai tetap dapatmemperoleh alaes kepada sumber informasi melalui fasilitas tersebut dan bantuanoperator yang disediakan khusus untuk pengopeftNian peralatannya. Mengingat masihbanyaknya penduduk yang tidak memiliki kemampuan finansial dan teknis yang cukup,kebutuhan akan CAP ini adalah sangat banyak dan dana yang diperlukan pemerintahuntuk itu adalah sangat besar disebabkan mahalnya harga peralatan dan biayaoperasionalnya. Disamping itu kondisi geografr Indonesia yang terdiri dari banyakpulau tanpa fasilitas listrik dan telponyang dan sangat luas juga menghambat penyebaransarana CAP.

b) Sasaran

Untuk meningkatkan jumlah dan penyebaran CAP maka pemerintah danberbagai institusi di Indonesia perlu melakukan berbagai usaha untuk mengatasihambatan-hambatan seperti diuraikan diatas dengan sasaran-sasaran sebagai berikut:1) Menghasilkan perangkat lunak CAP yang mudah dioperasikan (user friendly) oleh

orang awam untuk menerima sebaran informasi yang terkait dengan pekerjaanya,mengakses informasi yang mereka butuhkan dari sumber-sumber informasi yang ada,dan untuk- beriuteraks! dengan sistem lairanan I'ang mereka butuhkan.

2) Menghasilkan perangkat keras CAP murah yang tahan terhadap kondisi lingkunganpengoperasian yang panas, lembab, berdebu seperti pada umumnya terdapat dipedesaan Indonesia.

3) Menghasilkan perangkat komunikasi CAP dengan biaya pengoperasian murah dan32

Page 40: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

menjangkau jarak yang memadai untuk kemungkinan pengoperasian CAP di daerahpedalaman.

4) Menghasilkan perangkat CAP dqngan mobilitas tinggi yang dapat dipindah-pindahdari satu tempat ke tempat di pedalaman.

c) Kegiatan penelitian

Untuk mencapai sasaran-sasaran di atas maka perlu dilakukan kegiatan-kegiatanpenelitian untuk meningkatkan utilitas dan penyebaran CAP. Kegiatan-kegiatanpenelitian ini antara lain:

1) Pengembangan perangkat lunak CAP berbasis open source yang mudah dioperasikanoleh orang awam dan tahan terhadap kesalahan pengoperasian dengan fitur yanglengkap untuk mencari informasi, memperoleh layanan elektronilg dan menerimasebaran informasi;

2) Pengembangan perangkat keras komputer CAP berbasis open board dengan hargamurah dan tahan terhadap lingkungan pengoperasian yang tidak ramah sertaketerbatasan ketersediaan jaringan listrik;

3) Pengernbangan perangkat keras komunikasi CAP untuk dapat dioperasikan di daerahpedalaman dengan biaya pengoperasian yang murah dan dapat menjangkau jaringaninformasi nasional berbasis NGN yang akan dikembangkan;

4) Pengembangan fasilitas CAP dengan mcbilitas tinggi yang tahan untuk dipindah-pindah didaerah pedalaman tanpa mengalami gangguan yang signifikan terhadapkelancaran pengoperasiannya.

d) Roadmap

Tabel 5 memperlihatkan roadmap community acces point meliputi 3 tahapankegiatan dan keluaran. Hasil kegiatan berupa mobile community acces poinL

Tabel5. Roadmap Community Acces Point

Tahap Kegiatan KeluaranI . lengembangan perangakat lunak CAP berbasis open source dengn

itur iengkap, mudah dioperasikan, dan tahan terhadap kesalahanlensoperasiandi

rriendly CAP

2. lengembangan perangkat keras komputer dan komunikasi CAPrcrbasis open board yang tahan terhadap lingkungan pengoperasianang tidak remah

tobust CAP

3. lengembangan fasilitas CAP yang disiapkan untuk mobilitas tinggi vlobile CAP

e) Sasaran Tahun 2025

Dikuasainya teknologi yang diperlukan untuk menghasilkan mobile CAP berbasisopen system dan open souce dengan harga murah, mudah dioperasikan, tahan terhadapkesalahan pengoperasian, dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang tidak ramah.

33

Page 41: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

4.2 Sistem Aplikasi

Selaras dengan pembangunan TIK yang berfokus pada peningkatan inovasi,produktivitas, dan sinergi, diperlukan suatu usaha yang terintegrasi dalam meneliti danmengembangkan sistem perangkat lunak. Pengembangan diarahkan pada realisasi sistemaplikasi yang mampu menunjang proses transalai ekonomi yang cepat dan aman, sertapengambilan keputusan yang benar dan cepat. Apabila fa-silitas tersebut mampumencapai segala tingkat manajemen, mulai tingkat transaksional, operasional, sampaimanajerial, maka dapat diharapkan terwujudnya peningkatan produktivitas dalamkegiatan perekonomian di Indonesia.

Pengembangan perangkat lunak aplikasi harus sesuai dengan arah dan kerangkakebijakan TIIC Hargaymg terjangkau dan kemampuan bersaing di tingkat internasionalmerupakan kriteria yang diinginkan, khususnya dalam mendukung arah kebijakan dalamrangka substitusi impor. Di samping itu pengembangan sistem aplikasi perlumengakomodasi kebutuhan nyata masyarakat perekonornian Indonesia sedemikianhingga benar-benar mampu menjadi silrana pendukung kegiatan ekonomi di Indonesia.Sementara itrl dengan merujuk pada arah kebijakan pengembangan TIK yang berbasissumber daya dan ilmu pengetahuan, perlu dilakukan elaploitasi keklnsan dan kekayaanpengetahuan dan kebudayaan Indonesia untuk menghasilkan produk-produk yang m:rmpumemenuhi kebutuhan dalam negeri.

Dengan mengacu pada arah dan kerangka di atas, maka penelitian danpengembangan perangkat lunak perlu mengintegrasikan sejumlah aspek Pertama, bahasapemrogfirman sebagai komponen fundamental dalam pengembangan perangkat lunakperlu mendapat perhatian khusus. Dalam hal ini diperlukan adanya bahasa penrogramantingkat tinggi atau high level definition language yang dikembangkan untuk keperluandisiplin ilmu tertentu sehingga mampu mendukung desain dan pembuatan programaplikasi sesuai kebutuhan masyarakat pengguna. Kedua, sistem operasi sebagai pelakumanajemen sumber daya perangkat keras komputer dan penyedia platform bagiperangkat lunak aplikasi juga perlu dikembangkan. Sejumlah karakteristik perlu dipenuhidalam pengembangan sistem operasi, di antaranya kehandalan yang tinggi, konsumsisumber daya memori dan CPU yang minima!, serta fleksibilitas Calam mengakomodasiperangkat keras maupun program aplikasi baru.

Ketiga, periu dikembangkan pro$am-progrurm aplikasi baru yang disesuaikandengan aktifitas masyarakat pengguna, baik yang berkaitan dengan sektor perekonomian,industri, pendidikan, maupun pemerintahan. Dengan demikian diharapkan bahwa targetpeningkatan produktivitas yang diinginkan dapat sungguh-sungguh tercapai.Pengembangan sistem aplikasi juga meliputi segmen khusus yang berkaitan denganpengembangan teknik komputasi dan simulasi. Bidang ini memegang peran pentingdalam pengembangan seltor ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mendukung kegiatanpraktis yang memerlukan proses komputasi yang berat. Arah penelitian " danpengembangan meiiouii sisiem dan aigoritma simuiasi cian kompuiasi yane efisien dantepat sasaran.

Terakhir, dalam rangka akselerasi pengembangan dan pendayagunaan perangkatlunak, perlu pula ditinjau implementasi kon^sep open source di Indonesia. Penerapankonsep ini diharapkan mampu menggalakkan industri perangkat lunak dengan

34

Page 42: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

melibatkan partisipasi dari segenap lapisan masyarakat di Indonesia tanpamengkhawatirkan terjadinya pelanggaran hak cipta.Keberhasilan pengembangan perangkat lunak bergantung pada ketersediaan infrastrukturdan sumber daya manusia. Di samping ifu, manfaat sebesar-besarnya dari perangkatlunak hanya dapat dicapai dengan perencanaan dan penyusunan isi informasi(information content) yang sesuai dengan kebuhrhan pengguna.

4.2.I Sistem Operasi

a) Pendahuluan

Jika dibandingkan pada tahun-tahun yang larnpau, kemampuan peralatanmeningkat dengan sangat cepat. Handphone / telpon genggam telah dilengkapi dengan.kemampuan komputer desktop, peralatan kontrol di bagian produksi telah dilengkapidengan web server hingga dapat diakses melalui penjelajah internet biasa. Dengansemakin majunya teknologi semikonduktor, kapasitas dan kemampuan processingmikroprosesor, bertambahnya kemampuan suatu peralatan industri, rumah tznggamaupun peralatan elektronik di atas semakin condong disebabkan oleh kemampuanperangkat lunak yang terdapat dalamnya. Peralatan - peralatan itu dilengkapi denganperangkat lunak yang semakin banyak dan semakin kompleks yang berasal dari berbagaitempat. Untuk mengatur berjalannya perangkat - perangkat lunak tersebut secaraharmonis dalam peralatan dibutuhkan suatu perangkat lunak dasar yang disebut dengansistem operasi. Salah satu yang paling terkenal adalah sistem operasi Windows dariMicrosoft yang menjadi dasar bagi komputer personal (PC) untuk menjalankanperangkat lunak pengolah kata, pengolah tabel, pengolah gambar dan lain sebagainya.Terdapat berbagai sistem operasi selain Microsoft Windows seperti GNU,lLinux, IJnix,VxWorks dan QNX.

Perangkat sistem operasi berguna untuk : mengatur penggunaan sumber daya /resources seperti memory, periferilg mengatur aktivasi perangkat lunak guna pemrosesanoleh milroprosesor dan menunda aktivasi perangkat lunak lainnya (scheduler), mengaturpertukaran data antar program.Fitur-fitur dasar yang diinginkan dari suatu sist-em operasi :

1) Memiliki keandalan dan kesediaan yang tinggi dan tangguh dalam mendukungbermacam-macam penggunaan

2) Ringan, dalam arti tidak membebani peralatan dengan programnya sendiri. Karenapengguna membeli peralatan untuk mernanfaatkan program - program aplikasinyadan bukan sistem operasinya.

3) Mudah di porting ke berbagai macam perangkat keras dengan peruntukan berbeda-beda,

4) Mudah dilengkapi / ditambah modul untuk mensupport perangkat baru.

Berbagai standar seperti POSX juga dibuat untuk menyeragamkan penggunaanlayanan sistem operasi cleh program - program aplikasi. Dengan standar irri, programaplikasi akan dapat dipergunakan di berbagai sistem operasi dengan menggunakancoding / source code yang sama.

35

Page 43: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Berdasarkan penggunaannya, sistem operasi dapat digolongkan dalam sistemoperasi untuk sistem embedded (terpadu) dan untuk sistem komputer desktop.Sedangkan berdasarkan karakteristiknya, sistem operasi digolongkan rrrenjadi sistemoperasi interaktif seperti unix dan Windows, sistem operasi batch dan sistem operasiReal Time.Walaupun sudah banyak jenisnya di pasaran, pengembangan sistem operasi masih jauhdari selesai untuk mcndapatkan sistem operasi yang ideal. Carneghia-Mellon Universitymengeluarkan sistem operasi micro kernel MACH ( ), ERIKA @mbedded Real tlmeKernel Architecture) dari University of Padua. FAA mengeluarkan standard DO-1788yang harus dipenuhi oleh sistem operasi untuk dapat digunakan dalam peralatan avionik.

Dengan semakin ketatnya kebutuhan dan komplelsnya pekerjaan-pekerjaan yangharus ditangani, penelitian dan pengembangan sistem operasi berkembang menjadisangat terspesialisasi sesuai dengan kebutuhannya. Pengembangan sistem operasi untukrobot akan jauh berbeda dengan sistem operasi untuk komputer desktop dan berbeda puladengan sistem operasi untuk telpon genggam.

Beberapa tipe sistem operasi seperti dijelaskan di atas, pada saat ini berkembangdalam jalannya masing-masing sesuai dengan kebutuhan yang spesifik Kebutuhanspesifik ini bisa berupa fitur - fitur yang dibutuhkan maupun perangkat keras /mikroprosesor yang digunakan.

Pengembangan berdasarkan kebutuhan spesifik ini merupakan peluang bagipengembang perangkat lunak di Indonesia. Bisa karena perangkat keras yang digunakanmaupun karena fitur-fitur yang diperlukan adalah spesifik sesuai. dengan prioritaspengembangan peralatan elektronika di Indonesia.

b) SasaranPenelitian pada bidang sistem operasi diarahkan untuk topik-topik berikut:

L) Sistelm- operasi yang dqendable.Suatu sistem disebut dependable jika perilakusistem tersebut dapat diprediksikan dan deng4n andal, atau dengan kata lain jikaperilakunya sesuai secara konsisten dengan model yang dapat dipahami danb.ermanfaat. Kenyataannya saat ini sistem-sistem operasi yang ada atau kebanyakanpr5rangkat lunak mempunyai dependability yang rendah, sebagian disebabkan karenakegagalan perangkat lunak dan juga akibat perilaku sistem yang tidak dapatdiprediksikan.

2) Sistem operasi komoditas yang lebih andal.Bahwa saat ini dan di masa datangsistem-sistem operasi yang tersedia bagi publik akan mempunyai kekurangan,terutama dalam dalam keandalan, tidaklah dapat dihindari. Untuk mengatasi haltersebut, kita dapat meningkatkan keandalan sistem operasi dengan cararnenambahkan suatu subsistem yang akan mengisolasi sistem operasi terhadapkegagalan sebuah driver.

?') Sistern operasi Cengan keamanan tinggi.Slsten kearnanan sisienn operasi yang adasaat ini dirancang untuk melindungi pengguna suatu sistem terhadap pengguna laindan juga untuk melindungi sistem operasi terhadap program yang tidak bekerjadengan benar. Arsitektur keamanan demikian dirancang di masa lalu di mana kode

36

Page 44: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

program berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan ukuran jaringan data masihkecil. Akan tetapi saat ini, pengguna dan komputer dikelilingi oleh dan terhubung keberbagai sumber yang tidak dapat dipercaya, pengirim iklan dan bahkan organisasikejahatan terselubung. Dalam keadaan demikian kode yang dapat dieksekusikanberasal dari berbagai arah, sehingga sistem operasi harus dapat melindungi penggunadari kode yang mungkin berbahaya yang dijalankan baik sengaja maupun tidak.

4) Sistem operasi kecil untuk embedded system dan sistem real-time.Embeddedsystem, yang salah satu aplikasi utamanya pada wireless sensor network, mempunyaikendala dan persyaratan yang berbeda dengan arsitektur komputer PC misalnya,antara lain: memory yang kecil, sumber energi yang terbatas, terpasang pada obyekyang mobile (onboard), dan sering kali diinginkan menjalankan sistem yang real-time. Wireless sensor network mempunyai potensi yang cukup besar di Indonesia,misalnya untuk pemantauan aktifitas gunung berapi, pemantauan bangunan atauinfrastruktur sipil ataupun untuk keperluan penggelaran sistem komunikasi padakondisi darurat atau pada saat terjadi bencana alam atau industri.

5) Sistem operasi untuk pemrosesan komputasi jaringan. Makin banyak komputasiyang dilakukan oleh banyak peralatan yang terhubung dalam satujaringan pada saatbersamaan. Demikian juga jaringan cerdas juga merupakan arah perkembangan yangeprlu diantisipasi karena merupakan masa depan operasi sistem-sistem yangterhubung membentuk suatu jaringan.

c) Kegiatan penelitian

Kegiatan dalam bidang ini meliputi :

i) Virtual machine. Saat ini banyak prosesor baru yang ditemukan, misalkan Itaniumdan AMD-64. Untuk memanfaatkan keiebihan dari prosesor ini, maka sistem operasidan aplikasi yang berjalan diatasnya kadang perlu ditulis kembali atau di-compileulang. Hal tersebut tidaklah praktis, ini merupakan sesuatu yang disadari oleh Sunketika menemukan Java.* Binary yang sama selalu dapat berjalan pada virtualmachine, tanpa memperdulikan sistem operasi atau hardware yang ada.

2) User interface. Presentasi dari interaksi user dengan komputer haruslah berbasisgrafis, karena komponen yang digunakan tidak lagi hanya teks, melainkan dapatberupa image, sound, bahkan animasi. Dialog ditampilkan dalam bentuk windowyang tumpang-tindih atau dapat pula dalam bentuk layar terbelah (split-screen).Dalam perancangannya, harus dipikirkan bagaimana menandakan window aklif atautidak, baik dengan perbedaan cahaya (gelap-terang), warna (gray-out) atau ulmran(maksimum-minimum). UI ini harus tidak terikat pada resolusi grafis yangdisediakan hardware.

3) Document model. Membuka dokumen dapat pada window aplikasi maupunmenggunak-an browser. K-onponen doh:rne. atau data dapat tersinnpan pada file d!disk atau menempel pada dokumen. Dalam mengintegrasi obyek (atau komponendokumen) diperlukan konversi format.

4) Network enable. Sistem operasi baru haruslah network enable. Semua pengaturankoneksi dan pilihan sharing (file, printer, account, atau remote) haruslah praktis dan

37

Page 45: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

terpasang. Implementasi koneksi dapat peer-to-peer atau server-cli ent.

5) Device dependent. Tersedianya berbagai macam perangkat menyebabkandiperlukannya sistem operasi yang berbeda. Ini menyebabkan pengembangan sistemoperasi bergantung pada mesin target supaya mesin tersebut dapat bekerja optimaldengan kebutuhan minimum.

d) Roadmap

Tabel 6 memperlihatkan roadmap sistem operasi, meliputi 5 tahapan kegiatan dankeluaran. Hasil kegiatan akhir berupa sistem operasi yang dependable.

Tabel.6. Roadmap Sistem Operasi

Tahap Kegiatan Keluaran

1 mbangan sistem operasi kecil untuk embedded systemal-time system

iistem operasi untuk sistem-;istem real time dan embedded

2 mbangan perangkat lunak untuk meningkatkanalan sistem operasi komoditas dan sistem keamanansistem operasi yang ada

iistem operasi komoditas dan;istem keamanannya

3 iistem operasi dengan kemampuan komputasi yangnelibatkan banyak peralatan yang terhubung dalam suatuarinsan

Jistem operasi jaringan

4 mplementasi sebagian sistem operasi di perangkat keras\SIC (Aplication Specifics Integnted Circuit) maupun]PGA fField Proerammable Gate Arrav)

iistem operasi pada perangkatdrusus

) lengernbangan sistem operasi yang dapat dalam banyakiebuvuhan dan oeralatan

Sistem operasi yangleoendable

e) Sasaran Tahun 2025Mampu menghasilkan sistern operasi yang diperlukan oleh peralatan-peralatan

khusus terutama yang bersifat rahasia.

4.2.2. Aplikasi

a) Pendahuluan

Saat ini efek dari era globalisasi dunia juga melanda Indonesia , di mana kitadituntut untuk menghadapi dunia dalam segala aspelg politik , ekonomi , sosial dansebagainya. Dampak dari globalisasi adalah informasi yang dihasilkan dan ya;;.rgdiperlukan akan sangat banyak dan beragam. Inforna-si I'ans sangat beragam "itumerrrerlukan aplikiasi korrtputer yang iebih beragam puia urrtuk mengatasi persoalan yangtimbul dari arus globalisasi tersebut.

Aplikasi yang beragam masih banyak diperoleh dari luar negeri bila dibandingkandengan aplikasi yang bersifat lokal, sehingga kendala bahasa, sosial dan budaya tidak

38

Page 46: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

akan mencapai sasaran masyarakat pemakainya. Kendala ini tidak hanya dialami olehmasyarakat normal saja melainkan masyarakat penyandang cacat. Sebagai contoh adalahpenyandang cacat tuna netra dari golongan menengah kebawah akan seurakin tertinggaloleh an$ globalisasi disebabkan oleh aplikasi yang tersedia sangat mahal danmenggunakan bahasa yang tidak dimenegerti. Pemerintah dalam hal ini beitanggungjawab sesuai dengan UUD L945 pasal 31 dan IJU nomor 4 tahun L997 untukmemfasilitasi masyarakat penyandang cacat ini sehingga membantu kehidupan danmeningkatkan sumber daya masyarakat penyandang cacat.

Untuk rnemfasilitasi masyarakat penyandang cacat dan mengatasi dampakglobalisasi tidak hanya menyediakan aplikasi yang rnembantu rnelainkan perlu diduicungoleh stnrktur sistem pemerintahan yang sesusai dengan globalisasi tersebut. Sebagaicontoh penyandang cacat kaki tidak perlu mengurus KTP untuk datang ke kecamatanataupun seorang penyandang tuna netra bisa berobat sendiri ke rumah sakit.

b) Sasaran

1) Memberikan sumbangan nyata bagi masyarakat penyandang cacat sehingga bisamengakses informasi dan komunikasi untuk meningkatkan sumber daya mereka yangberupa sistem jaringan cerdas dan komunikasi manusia seperti speech recognition,natural language dsb;

2) Mengembangkan riset dan menghasilkan produk untuk menguangi kesenjangandigital dan pengembangan bahasa nasional di era globalisasi;

3) Mengembangkan riset sehingga menghasilkan produk untuk mendukung sistempemerintahan era globalisasi (eGov) guna meningkatkan pelayanan semua iapisanmasyarakat.

c) Kegiatan penelitian

1) Speech Processing. Pemrosesan sinyal ucapan seciua digital diperlukan dalammemprosesnya menjadi suafu parameter dan model akustik yang handal dan akuratdalam memproses input ucapan manusia pada suatu lingkungan/medium akustik tertentudan membangkitkan sinyal ucapan digital. Beberapa teknologi terkait adalah turt-to-speech, speech-to-krt, speech coding & noise cancellation.2) Natural Language Processing. Pemrosesan bahasa manusia merupakan salah satuteknologi inti (core) dalam .komputasi bahasa untuk melatih dan membuat sistem"mengerti" bahasa manusia yang penuh dengan makna ganda dan kontekstual Pelbagaiteknik algoritma "state of the arf' ditelrti dan dikembangkan untuk diintegrasikan dandiimplementasikan secara optimum. Beberapa aplikasi terkait adalah text analysis &generation, text extraction, text translation, text mining, text sutnmarization.

3) Language Resources Development. Pendekatan Speech Processing dan Nalurali,uittuuge Frocessing mensyaraikan ketersediaarr tiai,a kebahasaan ( LunguugcResources ) yang memadai untuk proses pelatihan dan pemodelan bahasa dalammengoptimumkan pendekatan hibrid antara rule based, kecerdasan buatan, statistik &jaringan syaraf tiruan. Peran dari komunitas linguistik sangat diperlukan untukmembuat suatu data kebahasaan acuan yang bersifat"gold standart'.

39

Page 47: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

4) Parallel and distributed processing. Komputasi bahasa rnemerlukan kinerjakomputasi dan kecepatan yang tinggi pada beberapa aplikasi seperti translasi berbasisweb dan sistem pengenal ucapan (speech recognition) Pengolahan secara serialmempunyai batasan dalam hal kecepatan" karena sangat bergantung kepadakemampuan satu komputer/server. Akan tetapi dengan pengolahan paralei, batasan itubisa ditingkatkan lagi.

d) Roadmap

Roadmap aplikasi meliputi 6 tahapan kegiatan, terdiri dari :

Tahap 1: Penguasaan Teknologi Penerjemahan (Translation) dan Pengenal Suara(Speech Recognition);

Talnp 2: Pembuatan dan pengembangan data kebahasaan berskala nasional danintegrasi teknologi;

Tahap 3: Pengembangan aplikasi - aplikasi strategis dan kemitraan dengan swasta;

Tahap 4: Pengembangan software screen reader untuk mengakses komputer bagifunanetra;

Tahap 5: Pengembangan software speech recognition untuk membantu komunikasi bagitunarungu;

Tahap 6: Pengembangan perangkat elektronik untuk memudahkan kehidupan tunaneEa.

Tabel 7 memperiihatkan roadmap aplikasi berdasarkan pada fase, stress iitbang dankeluaran.

Table. 7. Roadmap Aplikasi

Fase Stress Litbang Keluaran

lenguasaantelmologi

len gembangan Teloologilenerj emahan (Tr ans I atio n 1

lengembangan Teknologi PengenalJcapan (Spe e ch Re co gnition)

lrotototipe aplikasi translator dari bahasasing ke bahasa Indonesialrototipe-aplikasi pengenal ucapan bahasandonesia (speech recognition), text toroice untuk informasi on demand

?embuatan danrengembangan data<ebahasaan berskalarasionallntesrasi Telnoloei

lembuatan data kebahasaan tekslan ucapan secara sinergilengembangan teLrnologi komputasilahasa berori ent ̂ ci pada " tcxtnininf' dan "web minind'

NC-D( Data Center'. Indonesian Naional Corpus Inititative)

?rototipe aplikasi Indonesian-Google?rototipe aplikasi berbasis Voice-XML &elefoni

ikasi - aplikasiltegis dannitraan dengan

bangan aplikasi - aplikasidengan memanfaatkanData Centeran dengan swasta

rdonesian - Google, Web Translator,rdonesian Grammar Checker, Indonesianpeech Recognition toolkit, Speech-to-peech TranslatorIoice Assistant for Reservation, Voice.to:xi urriuk rlriurajernenasis data. Mobile translator

40

Page 48: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

4.2.3. Bahasa Pemrograman/ Development Tools

a) Pendahuluan

Aplikasi komputer yang dibuat untuk menyelesaikan permasalahan ataukeperluan komputasi pada disiplin ilmu tertentu seringkali sifatnya sangat spesifik.Selain aplikasi tersebut tidak dapat digunakan untuk menyeiesaikan permasalahan padadisiplin ilmu lainnya, juga aplikasi tersebut dalam bekerjanya memerlukan sejumlahkondisi atau persyaratan operasional Lrfiusus. Karenanya, dibutuhkan adanya bahasapemrograman (high leve! definition language) yang berbasis disiplin ilmu.

Bahasa semaanm ini belum banyak tersedia dan kalaupun ada harganya tidaklahmurah. Terlebih lagi jika bahasa tersebut telah memasukan kondisi lokal dimana disiplinilmu tersebut digunakan, seperti misalnya bahasa pemrograman biologi menggunakanbahasa Indonesia.

Mengkonstruksi bahasa pemrogpman untuk keperluan khusus sangatlahdimungkinkan karena teknologinya telah tersedia. Ini adalah kegiatan yang diawalidengan penyusunan bahasa formal hingga pembuatan suatu kompiler sebagai komponendasar aplikasi.

b) Sasaran

Sasaran pada pengembangan bahasa pemrograman adalah terbentuknya sejumlahhigh level language berbasis disiplin ilrnu.

c) Kegiatan penelitian

Penelitian di bidang bahasa pemrograman meliputi pemodelan suatu disiplin ilmutertentu dalam bahasa formal, lexical analysis terhadap deslaipsi formal suatu ilmu,konstnrksi tiap fungsi dalam benfuk syntax, penyusunan grammar untuk sematic tertenfu,dan perancangan kompiler.

- Deskripsi dari suatu disiplin ilmu dapat diformulasikan menjadi sebuah bahasadalam bentuk sejumlah fungsi, pernyataan, dan deklarasi. Kegiatan mengkonstruksifungsi dalam bentuk syntax mencakup bagaimana meny,tsun suatu pernyataan,menghilangkan ambigu dalam suatu pernyataan, mendeklarasi suatu fungsi, hinggamemberikan suatu nilai pada fungsi. Konstruksi fungsi ini dapat dilakukan denganberbagai cara, seperti misalnya dengan metoda produksi, substitusi, atau eliminasi.

Penyusunan grarnmar yang menyatakan sematik dari bahasa baru akan mencakuppemilihan keyword, token untuk operator atau pembatas, dan notasi untuk identifier.Penelitian disini memiliki pilihan untuk penyusunan secara linier (terstruktur) dan secarakomponen (obyek)

Perancangan kompiler meliputi pembuatan lexical analyzer untuk menyusun tabelsimbol, parser untuk analisis syntax dan semantic, translator untuk penerjemah ekspresi.dan menghasilkan kode target. Perancangan kompiler memperhitungkan pula bagaimanapemilihan struktur data untuk penyimpanan hasil terjemahan bahasa ke dalam kode

41

Page 49: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

eksekusi.

Bila kompiler yang dimaksud telah dibuat, maka penelitian berikut adalah padaperansrngan aplikasi bantuan (development tool) yang mengimplementasikan bahasapemrograman baru dengan penambahan user interface. Tool ini merupakan frameworkunfuk membuat aplikasi.

d) Roadmap

Roadmap bahan pemprograman/development tools meliputi 4 tahapan berikut :

Tahap 1: Bahasa formal untuk mendeskripsikan disiplin ilmu tertentu;Tahap 2: Parser untuk analisis gramatika bahasa formal baru;Tahap 3: Compiler untuk bahasa pemrograman baru;Tahap 4: Implementasi/ Development tools untuk bahasa pemrogfilman baru.

4.2.4. Open Source

a) Pendahuluan

Kewajiban untuk menegakkan hukum di bidang HK[, lfiususnya hak cipta harusdilihat sebagai momentum untuk meningkatkan inovasi dalam pengembangan sofrwarelegal yang bersifat open source. Harga mahal yang harus dibayar oleh pengguna closedsource sofiware rnenyebabkan terjadinya kesenjangan informasi (diginl divide) antaranegara masih berkembang seperti Indonesia dan negara maju serta antara masl'arakatyang mampu dan yang kurang mampu. Open source sofiware (OSS) memberi peluanguntuk memperkecil kesenjangan ini karena gratis. Dengan tersedianya open sourcesoftware semacam ini akan mengurangi kegiatan pembajakan yang selama ini selalumenjadi sorotan internasional.

--Tapi pada saat ini penetrasi OSS masih lamban. Hal ini disebabkan bahwawalaupun harganya murah tetapi pemakaiannya masih sulit, kemampuannya terbatas,serta dukungan tenaga ahli measih kurang. Permasalahan-permasalahan diatassebenarnya dapat dianggap sebagai peluang besar bukannya hambatan. Dengan masihminimnya kemampuan OSS terdapat peluang bagi progilIiirr€r-programmer Indonesiauntuk menambahkan kemampuan-kemampuan baru untuk membuat OSS tersebutmenjadi lebih kaya sehingga dihasilkan produk Indonesia yang diterima secara luas.Dengan OSS kedudukan Indonesia menjadi berimbang dengan banyak negara majukarena sama-sama sedang mengembangkan. Selain memperkaya fungsi dan kemampuanOSS, kegiatan pengembangan dapat juga dipergunakan untuk nrembuat OSS menjadilebih andal. Kegiatan-kegiatan tersebut akan membuka kesempatan bagi pengembangperangkat lunak Indonesia untuk masuk dalam jaringan pengembang perangkat lunakgloba! sehlngga dapat meningkatk-an kapasitas penelitian dan pengembangan teknologiinformasi nasional. Prociuk-produk OSS im setelah terbukti berhasil dipergunakandengan mudah, aman dan handal akan membuka kesempatan untuk terbentuknya industripengembang perangkat lunak nasional untuk dapat lebih berperan dalam era globalisasiini.

42

Page 50: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Dalam kenyataannya, di Indonesia pun sebenarnya telah berkembang kegiatan-

kegiatan yang mengarah kepada pengembangan OSS, dimulai dengan munculnya

komunitas-komunitas open source, pengembangan berbagai perangkat lunak aplikasi

berbasis open source, pelatihan dan sebagainya. Sayangnya, sampai saat ini

pengembangan OSS belum memberikan dampak signifikan dalam pembangunan

ekonomi bangsa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: kurangnyapengetahuan masyarakat tentang open source, kemudahan masyarakai daiam

memperoleh perangkat lunak bajakan, sulitnya memperoleh perangkat lunak open source

walaupun gratis, minimnya penggunaan dan pengembangan OSS oleh dunia pendidikan

dan lembaga litbang, dan kurangnya dukungan pemerintah dalam pemanfaatan OSS. Hal

ini disebabkan oleh masih terbatasnya utility, library, driver yang dimiliki oleh sistem

operasi open souce sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama dan skill yang lebih

tinggi untuk menggunakan open source sebagai platform dalam pengembangan aplikasi.Dengan demikian open source bukan pilihan utama dalam pengembangan sistem-sistemaplikasi di Indonesia.

Dengan kesadaran seperti inilah, pemerintah berupaya mendorong pemanfaatan

OSS lebih jauh lagi. Hal ini dapat dilihat dengan ditetapkannya Instruksi Presiden(Inpres) Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika diIndonesia, yang salah satunya menekankan perlunya mendorong perkembangan

information content dan aplikasi, dengan memberikan perhatian khlsus padapendayagunaan OSS. Dalam kontela ini Kementerian Riset dan Teknologi (KRT)

mengembangkan kebijakan pro$am Indonesia Go Open Source (IGOS) untukmeningkatkan alcselerasi pendayagunaan OSS di Indonesia. IGOS telah melalorkankegiatan pengembangan perangkat lunak berbasis open IT standard seperti TsunamiEarly Warning System, SDN, dan sebagainya. Dalam mendukung keberhasilan programIC,OS diperlukan banyak penelitian dan pengembangan yang lebih mendasar untukmenghasilkan suatu paltform open soruce yang penggunaanya lehih mudah dengandukungan library dan support yang lebih banyak Skema Skenario Pelaksanaan programIGOS dapat dilihat Lampiran 8.

b) Sasaran

Penelitian dan pengembangan OSS adalah untuk mencapai sasaran-sasaran sebagaiberikut:

c) Kegiatan penelitian

Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan kegiatan penelitian dan pengembangan,yaitu:

Pengembangan utility dan library pada sistem operasi open sourcePengembangan driver dan interface pada sistem operasi open source yang diperlukanuntuk pengoperasian peralatan-peraiaun TiK perrunjangPengembangan embedded open source software untuk peralatan-peralatanPengembangan protokol-protokol yang diperlukan untuk inl-eroperabilitas denganplatforrrr lain.

1)2)

3)4)

43

Page 51: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

d) Roadmap

Roadmap open source rneliputi 4 tahapan kegiatan dan keluaran (lihat Tabel8). Hasilakhir berupa protocols danvirtual machines-

Tabel.8. Roadmap Open Source

Tahap Kegiatan Keluaran

I tengembangan utility dan library pada sistemloerasi ooen source

)pen source utility and library support

2. lengembangan driver dan interface pada sistemlperasi open source )pen source driver and interface support

3. lengembangan embedded OSS OSS unhrksejumlah

4. lengembangan protokol-protokol dan virtualnachinerntuk mendukuns interooerabilitv

and virtual machines

e) Sasaran Tahun 2025

Menghasilkan sebuah open source platform yang memiliki kemampuan setaradengan closed source platform.

4.2.5 Simulasi dan Komputasi

a) Pendahuluan

Simulasi dan komputasi adalah dua proses yang berperan penting dalarnkeberhasilan suatu penelitian. Untuk bidang-bidang riset dasar seperti bioinformatika dannanoteknologi, ketepatan pemodelan fenomena alam beserta kecepatan simulasi dankomputasi inerupakan prasyarat yang tidak bisa dihindarkan dalam mencapai hasil yangvalid. Dalam hal ini simulasi dan komputasi menggunakan sarana komputer sudahmerupakan kebutuhan yang tak terpisahkan dari riset da-sar, terutama yang memerlukanperhitungan matematis dengan tingkat kompleksitas yang tinggi dan melibatkan volumedata yang besar. Di samping itu, hampir semua disiplin ilmu, baik teknik maupun sosial,memLrlukan adanya metode komputasi dan simulasi yang dapat diandalkan dalamkegiatan penelitian dan pengembangan di setiap bidang tersebut.

Tingkat kompleksitas dalam suatu algoritma komputasi biasanya dikaitkandengan banyaknya operasi perkalian dan penjumlahan yang harus dilakukan. Semakinkompleks algoritma tersebut, semakin besar sumber daya pengolah informasi yangdibutuhkan. Keterbatasan sumber daya pada umumnya akan terkompensasi oleh waktupelgoiahan yarrg iebiit larna. Permasalahan merrjaiii sernakitr parah apabiia voluine da-'ayang menjadi masukan dalam proses komputasi cukup besar, atau apabila sirnulasimemerlukan iterasi dalam jumlah yang cukup besar. Permasalahan rrolurne data ataujumlah iterasi yang besar ini seringkali muncul sebagai tuntutan untuk rnemperolelt

44

Page 52: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

statistik luaran yang sahih dan akurat.

Kondisi tersebut sebenarnya dapat diatasi apabila tersedia perangkatsuperkomputer yang memiliki kemampuan komputasi berkecepatan tinggi dan memoriyang besar. Harga yang sangat mahal menjadi kendala utama bagi solusi ini. Namun diIndonesia keterbatasan dana dan infrastruktur fisik justru dapat mendorong timbulnyaaneka inovasi baru untuk mengatasi masalah tersebut. Sebagai contoh, adanya k-ebut':hanlokal akan pengolahan data dalam jumlah besar maupun kemampuan komputasi tinggiuntuk kalkulasi numerik melahirkan aneka inovasi baru dengan harga terjangkau sertakemampuan yang setara melalui sistem mesin paralel. Keterbatasan infrastruktur dapatpula menjadi pendorong inovasi sistem komunikasi alternatif yang sesui dengan kondisilokal untuk merealisasikan sistem komputasi Grid.

b) Sasaran

Riset TIK untuk bidang terkait simulasi dan komputasi diarahkan untuk mencapaisttsi[an:

l) lvleningkatkan kemampuan pelaku riset dasar sehingga memiliki tingkat kompetensiglobal. Hal ini akhirnya akan mendorong penguatan kemampuan riset dasar yangmurlak dimiliki suatu bangsa untuk menguasai dan mengembangkan teknologimodern.

2) Memberikan alternatif baru pengambilan keputtsan berbasis teknologi simulasi dankomputasi sehingga lebih dapat dipertanggung-jawabkan secara publik.

3) Menghasilkan program-progftrm yang efisien sehingga meningkatkan kecepatankomputasi dan simulasi guna kepentingan praktis maupun penelitian itu sendiri.

4) Mengembangkan kemampuan prediksi yang akurat terhadap berbagai besaran acakyang penting dan sering muncui dalam kehidupan masyarakat seperti fenomena alamatau fluktuasi ekonomi.

5) Mengembangkan aplikasi simulasi dan komputasi untuk teknologi sistem peringatandini bencana alam.

c) Kegiatan penelitian1) Parallel Processing

Pengolahan secara serial rnempunyai keterbatasan dalam hal kecepatan,karena sangat bergantung kepada kemampuan satu komputer. Akan tetapi denganpengolahan paralel yang melibatkan sejumlah komputer, kecepatan komputasi dapatditingkatkan. Dengan demikian perlu dilakukan pengembangan dan implementasisistem komputasi paralel berbasis mesin paralel mandiri, termasuk di dalamnyapengembangan aplikasi dan sistem perangkat keras yang relevan untuk mesin paralel.Perlu dikembangkan teknik cluster computing di mana sejumlah komputer personalwano herdekatan dihrrhrrnokan sehinssa senlah-olah meniarli srrahr komnrrfer vangJ - " O - - - - - - - - - - O O - - - - - - - - - - - - J - - - - ^ - - r

besar. Teknik ini dapat memberikan kinerja yang sama dengan biaya yang lebihefisien dibandingkan dengan penggunaan komputer tunggal dan dapat diterapkanuntuk memecahkan masalah komputasi skala besar.

45

Page 53: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

2) Grid computingTeknologi komputasi grid adalah suatu teknolcgi komputasi yang

memanfaatkan komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan yang berbeda.Teknologi ini dapat dipakai untuk memecahkan masalah komputasi dengan skalasangat besar. Dalarn hal ini perlu dikembangkan koneksi mesin-mesin paralel mandiridalam sistem Grid, termasuk di dalamnya pengembangan aplikasi, teknologikomunikasi, dan sistem pepangkat keras yang relevan dengan sistem Grici.

3) Simulation modeling and analysisPerlu pula dipelajari dan dikembangkan teknik pemodelan simulasi beserta

analisisnya, terutama dalam memprediksi besaran-besaran acak yang terkait denganfenomena alam atau kegiatan ekonomi yang mempengaruhi hajat hidup orangbanyak. Pemodelan matematis yang lengkap dan akuat dari besaran-besaran acakserta metode analisis yang sistematis memungkinlran diperolehnya prediksi yangmendekati kenyataan dan mendukung pengambilan keputusan yang tepat di berbagaibidang kehidupan rnasyarakat. Termasuk di dalamnya adalah kemampuan deteksi danperingatan dini terhadap bencana alam.

4) Real time processingPengolahan secara waktu nyata banyak diperlukan di dunia industri dan niaga.

Pengolahan waktu nyata untuk skala industri besar pada umumnya memerlukankekuatan komputasi yang besar. Oleh sebab itu perlu dikembangkan sistem danaplikasi pemrosesan waktu riil yang mampu menunjang kebutuhan komputasi skalabesar.

d) Roadmap

Roadmap simulasi dan komputasi mempunyai 3 tahapan, yaitu :

Tahap 1: Penguasaan Teknologi Cluster Computing

Pada tahap ini dikembangkan implementasi mesin paralel berbiaya rendahterutama dengan memanfaatkan infrastruktur yang telah ada serta berbasisopen-source.

Tahap 2: Penguasaan teknologi Grid Computrng dan aplikasi lanjut

Tahap ini diteliti teknik koneksi mesin paralel di berbagai lembaga penelitianyang telah ada dengan koneksi mandiri. Kesuksesan implementasi dalam skalakecil kemudian dapat dilanjutkan ke skala yang lebih besar.

Tahap 3: Pengembangan aplikasi

Pada tahap ini dikembangkan aneka aplikasi dan eksplorasi topik yangmerrrbutuhkan komputasi tinggi, baik yang bcrsifbt aplikatif irrrupon peireliiiandasar. Secara khusus akan diterapkan pemakaian mesin paralel darvataukomputasi Grid untuk analisis aneka masalah yang membutuhkan komputasitinggi, lihat Tabel9.

46

Page 54: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Tabel9. Simulasi dan Komputasi

Fase Stress Litbang Keluaran

lenguasaanelnologi

'engembangan teknologi clusternmputing dan aplikasi dasartengembangan pusat-pusat komputas

(omputer clusterlplikasi drsar pemanfaatan cluster PCientra komputasi di lembaga BPPT, LIPIlan PI

lenguasaaneknologi GridJomputing danplikasi lanjut

tengembangan telnologi Grid)omputing'engembangan aplikasi parallel padaridang sains (bioinformatika)tengembangan aplikasi peramalaniuaca. tsunarni forecastine

tlasional Grid Node{,plikasi komputasi Cluster, Gris{.plikasi peramalan cuaca dan tsunamibrecasting

lengembanganrplikasi

,engembangan aplikasi simulasi danromputasi pada bidang industri'engembangan Grid Nasional

?engembangan aplikasi cluster dan gridnda bidang industri (kapal, pesawat"'okef dll)tlational Grid Comoutine

4.3. Kandunganfnformasi

Kegiatan pengembangan dalam bidang kandungan informasi (informationcontent) ditujukan pada penataan, penyimpanan, dan pengolahan informasi yangdiperlukan oleh berbagai komponen bangsa dengan sasaran peningkatan efisiensi prosespembangunaq pengorganisasian, pencarian, dan pendistribusian informasi. Denganketersediaan informasi yang tertata rapi, akurat, dan dapat dialaes oleh lapisanmasyarakat yang memerlukan, diharapkan dapat dihasilkan berbagai produk inovasidalam rangka pembangunan ekonomi di Indonesia.

Pengembangan kandungan informasi diarahkan sesuai dengan kerangka kebijakanTII! termasuk di antaranya penyusunan dan pemanfaatan informasi dan pengetahuankhas Indonesia sehingga dihasilkan produk-produk content yang mampu bersaing dipasar internasional. Dari sini diharapkan juga dihasilkan teknologi yang diperlukan untukpengelolaan content secara efisien, baik pada tahap pembangunan, pemanfaatan,pendishibusian dan pengendaliannya. Penyediaan informasi terutama sangat dibutuhkanbagi para pelaku oerekonomian dan industri dalam melaksanakan aktifitasnya. Inovasi diberbagai bidang sangat ditentukan oleh kesuksesan dalam pengelolaan dan penyediaaninformasi yang sesuai dengan kondisi lokal di Indonesia.

Kegiatan riset dan pengembangan di bidang information content di Indonesiaperlu diawali dengan pemetaan berbagai potensi dan informasi nasional besertapemodelan proses information retrieval. Implementasi information repository daninformation sharing dengan demikian merupakan salah satu faktor penentu keberhasilanpengembangan TIK di Indonesia. Hal ini terkait dengan pemanfaatan maksimalkandungan informasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang luas bagipembangunan nasional. Masih dalam kaitannya dengan pemanfaatan potensi lokal,t - tn rn ' r r r l te i Lo lzar r ran eqn i r { rn L . t r t {o r ro TnAnnac ia . 'o -c } ra - - -a l , ^ J^ -^+ ^ " f^sr\ur^ru^ar rwrsJ s@r tvru s4rr uss<.J q rrrsvr:w^a J aL^6 utl4itga\A rqS4ttl uqPqt Pu a<r

dieksploitasi sebesar-besarnya melalui pengembangan creative digital untukmenghasilkan produk-produk seni budaya yang berbasis multimedia. Dari sinidiharapkan munculnya produk inovatif yang mampu bersaing secara internasionaldengan berlandaskan seni budaya dalam negeri.

47

Page 55: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

:

Dalam menunjang kegiatan perekonomian dan pelayanan masyarakat, perludikernbangkan konsep e-services beserta desain dan implementasinya di Indonesia.Layanan publik berbasis TIK yang ditawarkan oleh e-services akan mampu menjangkauseluruh lapisan masyarakat dan wilayah geografs sehingga pada akhirnya diharapkanmampu mengatasi kesenjangan infrastruktur dan konten layanan publik antar daerah diIndonesia.

Terakhir, data security juga menjadi topik penting dalam kaitannya denganpengiriman informasi. Keamanan dalam pengiriman data transaksi ekonomi atauinformasi rahasia sangat mempengaruhi perilaku para pelaku bisnis dan konsumennyadalam memanfaatkan teknologi TIIL Sebaliknya, jaminan keamanan dalam pengirimaninformasi akan memacu pemanfaatan e-services serta layanan transaksi yang berbasisTIK.

4.3.1. Repository and Infonnation Sharing

a) Pendahuluan

Setiap satuan organisasi, baik yang termasuk dalam struktur pemerintahanmaupun nonpemerintalr" memiliki data yang seringkali telah berformat elektonik Dataelektronik tersebut selama tidak bersifat rahasia dan dapat diakses pihak luar, sangatmungkin mengandung nilai informasi dan manfaat yang tinggi bagi organisasi lain ataumasyarakat luas. Data dan informasi dari berbagai organisasi seringkali memilikiketerkaitan dan korelasi satu sama lain, misalnya data demografi dan informasi kondisigeografi. Apabila semua data ini dapat diakses dan kemudian diolah dengan tepat, hasilanalisis yang diperoleh akan mtrmpu memberikan informasi yang bernilai lebih tinggilagi dan seringkali dapat menjadi faktor penentu dalam proses pengambilan keputusanpenting pada berbagai tingkat manajemen, baik di bidang industri maupun pemerintahan.

Di samping itu, pengolahan data yang tepat dan rnenyeluruh akan mampumendeteksi keberadaan pola-pola tertentu dalam berbagai jenis data tersebut. Informasiyang dielcstrak dari proses ini dapat digunakan dalam pengambil4n keputusan dankebijakan, terutama yang pada tingkat tertentu mengandalkan prediksi perilaku prosesyalg bersifat acak, seperti misalnya tingkat perekonomian, suku bunga, tingkat inflasi,dan lain sebagainya. Pemanfaatan data seperti di atas seharusnya dapat dilakukan, namunvolume data yang besar dengan lokasi penyimpanan yang tersebar dan format yangbervariasi menjadi penghalang utama bagi diseminasi dan pemanfaatan berbagaiinformasi tersebut.

Perlunya suatu data repository terkait pula dengan potensi nasional, baik berupapotensi alam maupun potensi ekonomi masyarakat di berbagai daerah dan lapisan sosial,yang seringkali tidak terdata dan terdokumentasi dengan baik sehingga kurang mendapatperhatian <iaiarn proses pengenrbangannya. Daiam hai ini riiperiukan format da.ta rianstruktur dokumen yang baku secara nasional untuk memudahkan proses penyimpanandan pencariannya.

48

Page 56: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

b) Sasaran

Sasaran riset dan pengembangan dalamadalah sebagai berikut:

bidang Repository dan Information Sharing

1) Pemetaan potensi nasionalSasaran ini terkait dengan identifikasi potensi nasional dan inventarisasi dataelektronik milik berbagai organisasi di seluruh wilayah Indonesi4 baik pemerintahmaupun non-pemerintah, yang sesungguhnya tersedia dan dapat diakses untukkepentingan publik.

2) Dokumentasi dan standarisasi data potensi nasional

Proses identifikasi dilanjutkan dengan dokumentasi dan standarisasi data potensinasional untuk memfasilitasi proses penyimpanan dan pencarian kembali data daninformasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan.

3) TerciptanyaimplementasiknowledgemanagementKnowledge management mencakup pencarian, pengumpulan, pengelolaan, danpengolahan data dalam suatu proses analisis yang mendulnrng pengambilankeputusan. Di tingkat regional rnaupun nasional, pengambilan kebijakan yang tepatperlu dilandasi oleh knowledge management yang baik

c) Kegiatan penelitian

Kegiatan penelitian yang terkait adalah sebagai berikut:

1) Standarisasi data potensi nasional.Bentuk baku bagi representasi data potensi nasional perlu ditetapkan. Bentuk bakunasional tersebut perlu mempertimbangkan jenis dan klasifikasi data yang akandisimpan beserta variasi dalam content dan format awal data yang berasal dariberbagai satuan organisasi dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan demikianbentuk standar yang dihasilkan diharapkan d4p"t membantu proses transformasiformat dengan cepat dan memungkinkan modifrkasi atau penambahan jenis dan isidata di masa depan.

2) Perancangan information retrieval methods.Sejalan dengan standarisasi data, perlu dikembangkan metode-metode pengambilandata (information retrieval) yang dapat diimplementasikan secara nasional untukberbagai kepentingan dan oleh berbagai organisasi dan lapisan masyarakat yangberbeda. Dalam hal ini perlu pula dikembangkan sentra data nasional untuk arsip ataupenyimpanan data secara terintegrasi sehingga memungkinkan pencarian danpengambilan informasi secara cepat.

3) Per^rcdelan-penoCelan untuk analisis statistik,Jata yang terlc.rn'rpul.fuset diarahkan pada pengembangan model dan metodologi untuk analisa data, baikuntuk analisa data secara langsung atau analisa pcla-pola dalam data (data mining).Dalam kaitannya dengan data mining, diperlukan juga perurnusan knowledge pctensinasional dalam memahami pola-pola tersebut.

49

Page 57: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

4) Perancangan metode diseminasi informasi.Pengemb-g- metode diseminasi dimaksudkan untuk mengembangkan _metodologiyang efektif aan efrien dalam pengaksesan data-data tersebut untuk berbagai pihakpengguna informasi.

5) Perumusan knowledge tentang potensi nasional.Selain pengembangan secara teknis, juga diperlukan penrmusan knowledge tentangpotensi nasional untut memungkinkan manajemen informasi potensi ini dalamLerbagai kegiatan perekonomian dan pemerintahan, terutama dalam kaitannya denganproses pengambilan kebdakan

d) Roadmap

Roadmap pengembangan repository dan information sharing dilalsanakan dalambeberapa tahapan, seperti terlihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Roadmap Pengembangan Repository dan Information Sharing

Tahap Kegiatan Keluaran

lemetaan danitandarisasi

lemetaan data potensi nasionalitandarisasi formatlengembangan data centerhfonnation retrieval

leta data potensiitandar pertukaran dataData Centerfekrolosi information retrieval

lemodelan dentifikasi pola dalam daaler.umusan model staGtik data yangerlrumoul

v{odel statistik data dan potensi nasional

vletodeliseminasi

lerencanaan metode diseminasi,ayaniur informasi data potensi nasional

)ata center dengan layanan terbuka

lerumusan(nowledge

lenrsrusan lnovrledge tentang data (Datavlining))ensemhanpan krowledee manasement

)ata center dengan kemamPuan datanining

e) Sasaran-Tahun 2025

Dihasilkannya srratu repository skala nasional yang dapat memberikan gambaran

tentang potensi dan kekayaan nasional baik fisik maupun pengetahuan tradisional.

4.3.2 Creative Digital

a) Pendahuluan

Revolusi TIK terjadi dalam tiga tahap: (1) komputet, (2\ internet, dan (3)

muli.imeciia. Kei;iga revolusi digitai ini terjadi berurr.rtan. Revolusi l'ompuiel, yang ielahdimulai sebelum perang dunia kedua, telah mengubah cara bekerja dan meningkatkanproduktivitas orgarrisasi besar secara dramatis. Revolusi Internet di tahun 1980-1990 antelah membangun dunia maya (virtual world) yang memperkccil biaya ruang dan waktu

50

Page 58: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

dan menambah daya kompetisi organisasi. Dengan demikian TIK menjadi bagian yangtidak terpisahkan dari produktivitas semua organisasi, besar atau kecil. Revolusimultimedia m:rmpu mengubah metode penyajian informasi dari bentuk yang palingprimitif berbasis teks berkembang menjadi bentuk paling mutakhir yangmengkombinasikan efek suara dan visual. Tujuan awalnya adalah untuk memungkinkanpenyampaian informasi secara lengkap sehingga si penerima informasi dapat menyerapsebanyak mungkin porsi dari keseluruhan informasi yang disajikan. Tujuan ini kemudianberkembang seiring dengan kreativitas manusia dalam bentuk integrasi daya ekspresiseni dan kultural ke dalam TIK di mana representasi informasi dalam bentuk multimediadimaksudkan juga untuk memberikan daya tarik visual dan di sejumlah kesempatanbahkan dijadikan mediurn ekspresi seni dan budaya. Berawal dari sini manfaat TIK tidaklagi hanya dirasakan oleh organisasi dalam melalukan aktivitasnya, tetapi merambahpada seluruh lapisan masyarakat, baik untuk kebutuhan produktif maupun konsumtif.

Revolusi multimedia membuka peluang besar bagi Indonesia untuk berhasilmembangun ekonomi dan kemakmuran masyarakatnya. Segmen pasar multimediaadalah yang terluas, karena mencakup selunrh populasi dunia. Dengan demikian, volumepasar juga yang terbesar, dan bertumbuh sesuai pertumbuhan ekonomi dunia.Lebih dad itu, indushi multimedia di Indonesia berpeluang untuk tumbuh lebihberkelanjutan (sustainable) dan berakar. Potensi seni dan potensi kultural masyarakatyang sangat kaya dan unik menjadi modal intangible bagi perkembangan industri yangdiyatini akan mampu bersaing secara internasional. Peluang bagi tenaga Indonesia untukberpartisipasi dalam revolusi ini menjadi lebih besar. Dengan demikian industrimultimedia ini menjadi peluang yang perlu direbut.

b) Sasaran

Terdapat beberapa sasafttn dalam pengembangan Creative Digital:

1) Pengembangan daya tarik dan creative excitement

Sasaran ini berkaitan dengan pengembangan desain komunikasi visual untukmengemas informasi atau barang yang disajikan dengan tujuan membangkitkan dayatarik pada pihak luar. Pertimbangan estetika juga menjadi faktor yang perludipertimbangkan, dengan tujuan akhir menstimulasi kegairahan kreativitas (creativeexcitement) dalarr, kehidupan melalui penggunaan teknologi digital secara artistik.Creative excitement adalah unsur yang bernilai dalam membuat produk dan jasa,memiliki daya tarik yang luas, dan mencakup seluruh populasi masyarakat. Untukmencapai creative excitement ini, paling tidak ada empat nilai yang menjadi fokus: nilaikegunaan (usefulness), nilai ekonomis, nilai artistilq dan nilai kebaruan teknologi.Creative excitement ini dibenaml<an (embedded) di dalam produk dan jasa industriIndonesia, yang dicapai melalui penambahan nilai ekonomi, nilai artistik, nilai dayaguna, dan nilai kebaruan karena menggunakan teknologi baru, seperti diilustrasikan olehdiagram berikut.

2) Integrasi daya ekspresi seni dan kultural ke dalam TIKIntegrasi ekspresi seni budaya ke dalam pengembangan TIK diharapkan mampu ikut

mempopulerkan pemartfaatan TIK dalam berbagai kegiatan manusia, baik secara

5 1

Page 59: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

individu maupun sosial. Di sisi lain, langkah ini diharapkan dapat tuut mengembangkanseni budaya dalam masyaraka! terutama yang bermanfaat bagi kernanusiaan. Apabilaproses integrasi seni budaya ke dalam TIK dihadapkan pada masalah seni budayalndonesia, maka dapat diharapkan munculnya ekspresi seni budaya nasional melaluimedium teknologi digital. Keunikan dan sekaligus keanekaragaman seni budayaIndonesia menjadi faktor penting yang menentukan keberhasilan peningkatan industrimultimedia di Indonesia sehingga mampu bersaing di pasar internasional.

3) Meningkatkan industri multimedia IndonesiaPemasyarakatan konsep creative digital di masyarakat akan menjamin peningkatan

industri multirnedia Indonesia, dengan melibatkan industri rnultimedia dari berbagaiskala, mulai skala besar sampai skala rumah tangga. Pangsa pasar diharapkan juga akanmeningkat seiring dengan semakin dominannya sentuhan dan kandungan seni digitalpada berbagai produk danjasa industri Indonesia.

c) Kegiatan penelitian

Kegiatan riset dan pengembangan di bidang creative digital meliputi:

1) Pemodelan metadata seni dan budaya Indonesia

Pemodelan ini bertujuan untuk mempermudah pengenalan karakteristik karya senidan budaya Indonesia. Tahap awal kegiatan ini adalah inventarisasi berbagai karya senidan budaya dalam segala bentuknya, dilanjutkan dengan identifikasi informasi pengenalpada setiap karya untuk kemudian digunakan dalam penentuan format metadata.

2) Perancangan program multimedia khas seni dan budaya Indonesia

Perencanaan program multimedia berbasis seni budaya Indonesia dapat segeradilakukan dengan tersedianya metadata seni budaya. Program yang dirancang dapatdikembangkan untuk memiliki kemantpuan mengenal seni budaya Indonesia dan dapatdiadopsi dengan mudah dalam berbagai sistem aplikasi sehingga mampu menjadi dayatarik bagi pengguna aplikasi sekaligus turut serta mempromosikan seni budayaIndonesia.

3) Pembuatan produk-produk multimedia berbasis seni dan budaya IndonesiaProduk-produk multimedia ini menggunakan program multimedia yang telah

dirancang sebelumnya sebagai basis. Desain produk harus mempertimbangkankemungkinan pengaksesan melalui berbagai medium, baik melalui internet maupunmelalui cakram penyimpanan digital, sehingga dapat diakses oleh masyarakatkonsumennya.

d) Roadmap

Roadmap creative digital dilaksanakan dalam beberapa tahapan :

Tahap 1 : Pemodelan metadata;Tahap 2 : Perancangan program multimedia;Tahap 3 : Pernbuatan produk-proCuk multimedia

52

Page 60: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

4.3.3 Data security

a) Pendahuluan

Keamanan, sebagaimana dikemukakan oleh Maslow, merupakan salah satukebutuhan dasar manusia. Seseorang akan dapat melakukan segala kegiatannya denganoptimal jika merasa keamanannya sudah terjamin. Dalam hal ini, keamanan dapatdiartikan bebas dari rasa takut akan kehilangan benda miliknya, rahasianya tidakdiketahui, atau berada dalam status yang stabil.

Salah satu cara unfuk memperoleh rasa aman dalam pengiriman pesan adalahdengan rnembuat aplikasi yang memastikan bahwa suatu pesan dapat berpindah daritangan pengirim ke penerima tanpa diketahui orang lain, dan tentunya tanpa adanyaperubahan isi pesan. Aplikasi keamanan tersebut menggunakan dua ilmu yang salingmelengkapi, yaitu kriptografi (untuk memastikan bahwa pesan asli tidak dapat dibaca,karena dikirim dalam bentuk yang sudah diubah), dan steganografi (untuk memperdayaorang - orang yang tidak berkepentingan dengan menyamarkan pengiriman pesanmelalui sebuah perantaraan media tertentu, sehingga seolah - olah tidak ada pengirimanpesan yang terjadi).

Dalam hal kontribusinya bagi negara ilmu kriptografi dan steganognfi ini dapatdijadikan pijakan untuk mengembangkan sebuah perangkat yang bermanfaat bagiteknologi pengkodean data, seperti diketahui kebanyakan peralatan persandian yangdigunakan di Indonesia berasal dari negara lain, hal ini dapat membahayakan dari segiketepercayaan terhadap prosedur kerahasian yang bekerja pada perangkat tersebut, makasudah saatnya dikembangkan kemampuan dan kemandirian bangsa dalammengembangkan algoritma dan perangkat persandian serta variannya.

b) Sasaran1) Menjalin kerjasama penelitian diantara akademisi dan pengambil keputusan pada

tataran teknis implementasi maupun kebijakan.2) Meningkatkan budaya penelitian dibidang keamanan data dan variannya yang

didukung oleh lingkungan yang kondusif sehingga tidak hanya berhenti pada levelteknis skala pendidikan

3) Memberikan sumbangsih bagi negara berupa peningkatan kemampuan anak bangsadibidang keamanan data dan variannya.

c) Kegiatan penelitian

Kegiatan riset dan pengembangan bidang data security meliputi :1) Pengembangan aplikasi steganografi gambar dengan fungsi Hash pada jaringan

publik internet menggunakan algoritme kunci publika \ T t ^ - - ^ - L - - - - - - - t : t _ ^ - : ^ L ^ _ ^ - _ ^ - - ^ J : J _ f ^ _ - - r c l - I . n -z.) rtruEsurudlrE,drr dpuKdtl srtrE4tluErcrlr Dudrd paua tulrrraL lr.it1 lvlr)

3) Pengembangan aplikasi rantai-kriptografi4) Pengembangan aplikasi autentikasi pesan menggunakan fungsi hash dan algoritme

kriptografi5) Pengembangan aplikasi autentikasi dan keamanan data berbasis algoritme kriptografi

53

Page 61: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

pada java smartcard6) Pengembangan aplikasi autentikasi dan keamanan data berbasis teknologi biometrik

pada java smartcard

d) Roadmap

Roadmap data security dilaksanakan dalam 4 tahapan :Tahap 1: Pengembangan aplikasi steganografi gambar dan suara;Tahap 2: Pengembangan aplikasi rantai-lrriptografi;Tahap 3: Pengembangan aplikasi autentikasi dan keamanan data berbasis algorifine

kriptografi pada java smartcard;Tahap 4: Pengembangan aplikasi autentikasi dan keamanan data berbasis teknologi

biometrik pada java smartcard.

4.3.4 e-Services

a) Pendahuluan

Salah satu kewajiban pemerintah adalah menyediakan layanan kepada masyarakatdalam berbagai bidang kehidupan, misalnya dalam bidang kesehatan, pendidikan,perpajakan, dan sebagainya. Kecepatarq efektifitas, efisiensi, pemerataan, dan jangkauanpelayanan merupakan sejumlah parameter penting yang menentukan kinerja pemerintahdalam melayani masyaiakat. Kelima hal tersebut dapat dicapai apabila diintegrasikandengan TIK sebagai medium yang mampu menjangkau selunrh lapisan masyarakat diseluruh wilayah Indonesia. Layanan publik secara elektronik dapat disalurkan dalambentuk situs internet yang interaktif sehingga memberikan fleksibilitas dan kelengkapanlayanan yang setara dengan layanan langsung secara personal. Dengan demikianpenyediaan layanan dapat dilakukan secara terptsat, namun dapat menjangkau seluruhlapisan masyarakat dan memungkinkan personalisasi layanan.

Masalah utama dalam implementasi e-Services di Indonesia adalah luasnyacakupan, baik horizontal maupdn vertikal, yang harus disediakan untuk layananelektronik ini. Secara horizontal, layanan harus tersedia merata di seluruh wilayahgeografis Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan kepadatan penduduk yang sangatbervariasi. Secara vertikal, layanan dengan tingkat dan kualitas yang sama harus dapatdiberikan kepada seluruh lapisan masyarakat dari berbagai kelas sosial, ekonomi, danpendidikan. Walaupun permasalahan di atas secara teknis juga terkait denganketersediaan infrastruktur jaringan dan alses internet, namun perlu pula dipikirkanpengaturan konten layanan yang berkualitas tinggi dengan respons yang cepat dan efisientanpa melakukan pembatasan terhadap calon pengguna layanan. Di samping itukeanekaragaman budaya juga menjadi salah satu faktor dalam perencanaan e-Services.

Kecepatan, ef,rsierri, dan transparansi aCalah kriteria utarna yang Cijadikanpatokan dalam pengembangan e-Services. Respons layanan yang cepat dengan efisiensiyang tinggi dan transparansi informasi akan meningkatkan kredibilitas pemerintahseba-gai pemberi la-yanan kepada masyarakat dan selanjutnya akan mengundang rninatseluruh masyarakat untuk memanfaatkan layanan elektronik tersebut. Oleh sebab itu

54

Page 62: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

usaha pengembangan e-Services hans senantiasa memperhatikan tercapainya ketigakriteria ini secara bersama-sama.

b) Sasaran

Sasaran pengembangan e-Services adalah sebagai berikut:

1) Penyediaan layanan publik yang efsien dan transparan.

Pencapaian efisiensi dan transparansi yang tinggi memerlukan studi mengenaidesain konsep layanan elektronilg termasuk inventarisasi informasi dan jenis layananyarirg diperlukan oleh masyarakat pengguna layanan, konsep layanan interaktif,pembaruan informasi layanan, dan sebagainya.

2) Penghapusan kesenjangan informasi dan layanan.

Penyediaan layanan yang merata akan dapat menghapuskan kesenjanganinformasi dan layanan antar lapisan masyarakat dan daerah yang berbeda. Keseragamaninformasi dan layanan akan berujung pada peningkatan kegiatan perekonomian secaramerata di seluruh penjuru Indonesia.

3) Personalisasi layanan

Kemampuan untuk personalisasi layanan merupakan faktor kunci dalammeningkatkan efisiensi dan efektifitas pemberian layanan kepada setiap individu.

c) Kegiatan penelitian

Kegiatan penelitian di bidang e-Services difokuskan pada bidang-bidang berikut:

1) Sistem Manajemen Konten (Content Managerrrent System atau CMS)Sistem Manajemen Konten berfungsi untuk memfasilitasi dan mengelola proses-

proses uploading, pengarsipan, searching, dan penghapusan kandungan informasi secaralebih mudah dan sistematis. Sistem ini juga memfasilitasi penempatan kandungan onlinese&lra real-time tanpa diperlukan tenaga dengan keahlian-khusus. Pengembangan CMSke depan perlu juga mengupayakan tercapainya beberapa karakteristik yang sulitdiperoleh dengan teknologi CMS yang ada pada saat ini, yaitu kemampuan pemenuhankebutuhan spesifik dari komunitas lokal, biaya yang murah, ketersediaan fasilitas yangmemungkinkan kcordinasl da^r kontribusi dari pihak bisnis dan publik, Sertanyakemampuan personalisasi layanan. Dengan demikian, pengembangan CMS perlumengedepankan diperolehnya kriteria content flexibility, content management, dancontent customization. Hal ini dapat tercapai misalnya dengan pendekatan berorientasiobyek di mana kandungan informasi dikelola secara sistematis ke dalam bentukcustomized content yang dinamis berdasarkan konsep systematic reuse. Elemen-elemenkandungan informasi yang tersusun dalam bentuk information objects dan applicationmodules selanjutnya dapat disusun dan dirangkai menjadi bentuk layanan atau produkr.rano dlkshendaki- Stn:kt':risasi k^andurqan informasi senerti ini antara lain menianiik-anJ . ^ ^ t ' - ^ . . - . ^ . ^ * . . - * . . o _ . - - r - . - . ^ * . . . . ^ . - ^ i , * � � � � � � � � �

keuntungan berupa sifat intbrmasi yang lebih retrievable, biaya dan kompieksitastranslasi yang lebih rendah, dukungan terhadap authoring, serta kemudahan pertukaraninformasi.

Di samping itu perlu dikembangkan suatu Sistem Manajemen Konten berbasis open

55

Page 63: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

source yang seswf untuk berbagai bidang dan segmen calon pemakai denganmempertimbangkan beragam latar belakang pemakai aplikasi. Untuk mencapai tujuantersebut secara bertahap perlu dilakukan riset terhadap kebutuhan informasi dan layananserta riset terhadap profil masyarakat pengguna. Luaran yang diperoleh dari riset inidapat clrgunakan oleh pengelola informasi dalam menyediakan jenis layanan dan bentukinformasi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna.

2) Open Framework untuk CMS

Untuk mendukung kompatibilitas antar pengelola informasi dengan konten yangserupa, diperlukan adanya pembakuan Kerangka Terbuka (openfi amework) untuk setiapSistem Manajemen Konten.

d) Roadmap

Roadmap e-service dilalsanakan dalam 3 tahapan berikut :Tahap 1: Content management systems.

Pada tahap ini dilakukan pengembangan CMS yang memenuhi kriteria-kriteriabaru seperti yang dijelaskan di atas. Dalam tahap ini perlu juga dilakukan risetterhadap kebutuhan layanan publik dan profil pengguna layanan dengan ruanglingkup nasional..

Tahap 2: Open frameworkuntuktiap CMS.Pada tahap ini diupayakan pembakuan open framework untuk CMS yangmemungkinkan kompatibilitas CMS antar pengelola informasi.

Tahap 3: Integrasi Sistem Manajemen Konten.Tahap ini berusaha merealisasikan integrasi Sistem Manajemen Konten dariberbagai pengelola untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan dan pemakainkonten dijital yang tersedia.

4.4 Pengembaflgan SDM dan Kelembagaan

4.4.1 flaining, Education dan Research Center

a) Pendahuluan

Dalam Program Pembangunan Nasional Indonesia, pengembangan Sumber DayaManusia (SDM) TIK dapat dilihat dalam 2 (dua) bidang, yaitu bidang ekonomi danpolitik. Secara ekonomi, pegembangan SDM TIK ditujukan pada peningkatan kapasitasekonomi, berupa peningkatan kapasitas industri produk barang dan jasa, sedangkansecara politik ditujukan pada peningkatan kontribusi pelayanan publik sehinggamenghasilkan dukungan politik. Oleh karena itu, kebutuhan TIK dapat dilihat dalam 2(dua) aspek, yaitu (1) pengembangan peningkatan kapasitas industri, dan (2)nengembangan iavanan nrrbiit

Secara umum untuk mengetahui kondisi SDM TIK dapat diketahui dari tingkatkesadaran, pemahaman dan pendayagunaan TIK yang disebut e-literacy yang dalambahasa Inggris siartikan sebagai "the obility to read and write" atau kemampuan untukmembaca dan menulis. E-literaqt, dapat dilihat dari gambaran kemampuan akses

56

Page 64: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

masyarakat terhadap informasi melalui internet yang didukung oleh keunggulan TIK.Tingkat pernahaman SDM dapat dilihat pada Gambar 3.

Sumber: Makalahr?resentasi Po$a Bidang SDM TIK Lokakarya TKTI, Jakarta 2l-Oktober 2003.

Gambar 3. Tingkat Pemahaman SDM

Untuk mengatasi hal tersebut diatas perlu upaya Peningkatan Kemandirian danKeunggulan, dimana salah satunya adalah "mengembangkan st's/rn pendidikan danpeiatihan unfrrk membentuk keahlian dan keterampilan masyaralat dan peneliti dalambidang telmologi yang strategis serta mengantisipasi timbulnya kesenjangan lceahliansebagai akibat kemajuan tehtologi, Idtususnya telmologi informasi dan komunilcasf'.

b) Sasaran

Sasaran training education dan research centre adalah sebagai berikut :1) Meningkatnya keterampilan masyarakat dan peneliti di bidang TIK;2) Terselenggaranya program-program pelatihan, pendidikan dan penelitian TIII baik

secara menejerial maupun teknis;3) Meningkatnya pembudayaan pemanfaatan dan pendayagunaan TIK.

Roadmap

Roadmap training, education dan research centre mempunyai 3 tahapan berikut :Penggunaan TIK baru yang digunakan dalam pendidikan dan pelatihan yang sesuaikebutuhan bagi masyarakat;Adanya partisipasi rnasyarakat dalam meningkatkan pendid.ikan dan pelatihan TIK;Pemerintah dan industri swasta membuka kesempatan untuk pembelajaran TIKsenmur hidup (Life-Iong learning).

c)

1)

2)3)

57

Page 65: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

4.4.2 Kurikulum TIK

a) Pendahuluan

Dalam pembelajaran TIK seumur hidup (life-long learning IT), sangat diperlukankurikulum yang dapat mengantisipasi kemajuan teknologi. Upaya pengembangankurikulum tersebut memeriukan pendekatan yang disusun berdasarkan kebutuhan pasar,baik untuk kebutuhan industri dalam negeri maupun luar negeri.

Kebutuhan terhadap SDM TIK di bidang industri ditujukan untuk industripenghasil produk TIK (enabling), baik dari luar maupun dalan negeri, dan SDM TIKpendulrung produk TIK (enabled).

Untuk mendukung suatu pengembangan kurikulum TIK yang baik diperlukanpenyusunan standar kompetensi berbasis pada vendor seperti Microsofr, Oracle, Cisco,Redha! yang menjadi dasar pemberian sertifikasi keahlian bagi SDM TIK. Beberapaupaya dalam penyusunan standar kompetensi dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Upaya Penyusunan Standar Kompetensi SDM TI

Lembaga Aspek Implementasi

\PJU-PAUMEITB r{eliputi Aspek ISP secara perorangan (ISP), dan belum

PKIN-Depnaker r'1.0, 199 : meliputi aspek pemrognamanmalisis sistem, manager projek,nstruktur,Jaringar\ data dan pendukungrcranekat lunak

Ianya menjadi dokumer\ belum ada sosialisasihn sertifikasi

\SPILUKI.DEPPERINDAG ;tandar Kualifikasi Keahlian dan(eterampilan (SKK) dan Standar LatiharGrja(SLK)

lelah tersusun SKK & SLK untuk profesi SI,f'rojec Manager, SWReq. Eng., SWDesigner,'rogrammer, Database Adm & Designer, Networlldm & Enp. Network Desitner

)epdiknas- Departemennformatika ITB

\spek TI - Vocational |elum ada pembahasan pleno yang menyertakanemua stakeholder

]PS tabatan funsional pranata komputer diemhecn ncmerinl:h

ielah diperbaharui disesuaikan dengan lingkup TI

(PLI -inuxOS l'elah ada konseo awal\PW-KOmitel tengelola Wamet (onseo awal(ementerian Kominfo leneelola e-sovemment )alam oroses Denvusunan|KTI-Depdiknas )perator dan Programmer Komputer I'elah dideklarasikan dalam Konvensi Nasional

anesal 19 Januari 2005)epdiknas-Depkominfo Iaringan Komputer dan Sistem

{dministrator serta Computcr Technicalirrnnorl

)rafkeempat

Sumber: Makalah Presentasi Po$a Bidang SDM Telematika, Lokakarya TKTI, Jakarta 21 Oktober 2003

b) SasaranSasaran yang diharapkan adalah tersedianya kurikulum TIK berbasis Standard

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKND.

c) Roadmap

Kurikulum TIK rnempunyai roadmap sebagai berikut :

1) SDM penghasil produk TIK

Page 66: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

a) Peluang SDM TIK untuk luar negeri sampai tahun 2015, diperkirakan 3,3 jutalapangan kefia(ofshore ICT job)

b) SDM TIK domestik berdasarkan proyeksi pertumbuhan industri TIK pada tahun2010 dengan target produksi sebesar 8,2 milyar US$, dan asumsi produklivitasUS$ 25,000 per orang, maka dibutuhkan 327.813 orang.

2) SDM TIK pendukung industri non telematikaDiperkirakan 1 kantor memerlukan 10 pekerja yang terdiri dari 1

dan 9 orang operator telematika.orang administrator

4.4.3. Sertifikasi

a) Pendahuluan

Adanya kebutuhan industri global yang berbasis TIK diperlukan suatu upayapeningkatan pengembangan SDM komprehensif, dimana diperlukan SDM yangmultidisiplin yang mempunyai sertifikasi di bidang TIK. Hal ini tercermin dari prediksiGarfirer (Gufier PrediAcs 2006 Special Report), dimana pada tahun 2010 pasar kerjaspesialis TIK akan berkurang 40o/o. Paaa spesialis ini akan digantikan oleh Versat'lisyang mampu mengkombinasikan kompetensi dan keahlian teknis, dengan pengalamanbisnis dan kemampuan memberikan komprehensif.

Mengapa ada perubahan arah SDM TI seperti ini? Faktor terbesar adalahmeningkatnya persaingan bisnis seiring dengan semakin kompleksnya perkembanganTeknologi Informasi sendiri. TI semakin dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan diberbagai bidang, diperlukan solusi multidisiplin, multiplatform dan sesuai dengankonteks permasalahan yang dihadapi. Disinilah Gartner menyebut istilah "IT versatilisf',yaitu orang-orang yang memiliki pengalaman, kemampuan menjalankan berbagai tugasyang beragam dan multidisiplin \versatile), dimana semut itu untuk menciptakan suatupengetahuan (baru), kompetensi dan keterkaitan (context) yang kaya dan padu gunamendorong peningkatan nilai bisnis

b) Sasaran

Sasaran yang diharapkan dalam pengembangan sertifikasi, yaitu :

1) Mempermudah masyarakat mendapatkan sertifikasi keahlian multidisiplin, sepefti IT,manajemen dll.

2) Terbentuknya sertifikasi profesi dari lembaga yang terakreditasi yang dipayungi olehUndang-Undang.

c) Roadmap< 1 - 1 t 4 1 - - - : : - ^ ^ J - ^ - ^ ^ L ^ ^ ^ : L ^ - : l ^ , +DClL l l l l l . i lS l f f f t r f f fu l l r I y<11 lUd.ur r raP -suaSqr uv^rAu! .

1) Pemerintah menargetkan 14 ribu pegawai negeri sipil yang bekerja di sektor teknologiinformasi (TI) mendapatkan sertifikasi keahiian bidang jaringan komputer dan sistemadministrasi komputer.

59

Page 67: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

2) Tahun 2015 sekitar 4 juta PNS akan memiliki kompetensi sesuai dengan ketentuanWorld Summit Information System (WSIS).

4.4.4 Pemberdayaan sofiwarc house lokal

a) Pendahuluan

Adanya kesenjangan TIK (digital divide) dan tingginya pelanggaran HakKekayaan Intelektual (intellectual property right), khususnya penggunaan piranti lunak(software) yang tidak berlisensi, diharapkan dapat mendorong pengembang lokal dalammeningkatkan inovasinya untuk mengembangkan piranti lunak berbasis lokal yangterjangkau oleh masyarakat dengan memanfaatkan model lisensi publik yang tersediabebas, seperti General Public License (GPL).

Manfaat lain yang dapat diperoleh Indonesia dengan mengembangkan pirantilunak berbasis lokal, adalah: (1) Mengurangi penggunaan devisa negara dan rnengurangitingkat ketergantungan impor teknologi dan SDM; (2) Meningkatnya reliabilitas(reliability): (3) Keterlibatan dalam jaringan pengembang perangkat lunak sec:ra global;(4) Meningkatkan kapasitas litbang bidang pengembangan teknologi informasi secaranasional; dan (5) Membuka kesempatan kepada industri pengembang perangkat lunaknasional untuk dapat lebih berperan dalam era globalisasi ini.

Sementara itu, di Indonesia telah berkembang kegiatan-kegiatan yang mengarahkepada pengembangan piranti lunak berbasis open souce (Open Source Sofiware),dimana telah bermunculan kumunitas-komunitas open souce, pengembangan berbagaiaplikasi softrvare berbasis open soruce, pelatihan dan sebagainya. Dengan adanya kondisiini pemerintah berupaya mendorong pemanfaatan OSS, dengan ditetapkannya InstruksiPresiden (Inpres) l.Iomor 6 Tahun 2C01 tentang Pengembangan dan PendayagunaanTelematika di Indonesia, yang salah safunya menekankan perlunya mendorongperkembangan information content dan aplikasi, dengan memberikan perhatian khususpada pendayagunaan OSS.

- Beberapa masalah yang menjadikan kegiatan open source di Indonesia terhambat,antara lain:

1) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang open source;2) Kemudahan masyarakat dalam memperoleh perangkat lunak bajakan;3) Sulitnya memperoleh perangkat lunak open source;4) Masih minimnya penggunaan OSS oleh dunia pendidikan dan lembaga litbang.

b) Sasaran

Pemberdayaan sofiware house local mempunyai 3 sasaran yang akan dicapai :1) Terscsialisqinl'a pengetah-.:an rnasyarallat tentang cpen soui'ce;2) Kemudahan masyarakat dalam memperoleh perangkat lunak berbasis lokal berlisensi;3) Tumbuhnya industri soflware house lokal.

60

Page 68: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

c) Roadmap

Tersedianya aplikasi-aplikasi dari software house lokal;

4.4.5 Business Incabdor &Competency Cmter

a) Pendahuluan

Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Software House Lokal dan SDM TIK,diperlukan suatu prasarana penunjang seperti sentra-sentra Business Incubator danCompetency Center. Sentra-sentra tersebut diprioritaskan di perguruan tinggi dan litbang.Salah satu prasarana yang telah didirikan adalah Java Business Resources Center (JBRC)danJava Education Center (JEC), bekerjasama dengan pihak swasta.

Sebagai langkah awal, saat ini JEC telah dioperasikan antara lain di PusatPenelitian Informatika-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia @uslit Informatika-LlPl)dan Institut Teknologi Bandung. Kehadiran JEC diharapkan dapat menjadi tempatpencetak progpmer-programer Java baru yang disertifikasi oleh Sun Microsystems dansiap memenuhi kelangkaan sumber daya manusia TI Indonesia yang "menguasai"

teknologi Java, yang saat ini sudah dibutuhkan oleh kalangan industri sofiware, bukansaja di Indonesia tetapi juga di negara lain.

Selain JEC, JBRC juga rnenjadi bagian dari JCC yang diharapkan dapatdimanfaatkan oleh para lulusan program JEC untuk mulai terjun ke dunia industrisofiware. JBRC akan menjadi lembaga konsultasi, sertifrkasi dan inkubator bisnis bagipara developer lavayang dihasilkan melalui JEC.

b) Sasaran

Business incubator dan competency centre mempunyai 2 sasaran berikut :

1) Terbentuknya kompetensi daya saing Indonesia dalam bidang TIK;

2) Terbentuknya wirausahawan (entrepeuner) baru yang tersertifikasi di bidang TIK.

c) Roadmap

Roadmap business incubator dan competenq centre mempunyai 3 tahapan berikut :

1) Tersebarnya secara merata sentra-sentra Business Incubator (BI) dan CompetenryCenter (CC) di seluruh Indonesia.

2) Terbentuknya BI dan CC dari berbagai teknologi.

3) Terintegtasinya dunia pendidikan dan pelatihan dengan memberikan layanan peluangkerja.

61

Page 69: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

4.4.6 Seminar dan pu[tikasi

a) Pendahuluan

Untuk menunjang kegiatan Pengembangan SDM dan Kelembagaan TIK

diperlukan kegiatan s-osiitisasi melalui Seminar dan Publikasi yang komprehensif ke

mLyarakat luas.Ini diperlukan guna memberikan kesadaran, pemahaman danp"tnbud"yuan TIK di masyarakat, sehingga terbentuknya peningkatan inovasi di bidangTIK.

b) Sasaran

Seminar dan publikasi mempunyai 2 sasaran berikut :1) Tersosialisinya program-progfam pengembangan dan peningkatan TIK di

masyarakat;2) Teriiptanya atmosfir yang memungkinkan masyarakat yang lebih berkembang dan

berkelanjutan dalam membangun inisiatif pemanfaatan TIK.

c) Roadmq

Roadmap seminar dan publikasi mempunyai 3 tahapan kegiatan berikut :

1) Masyarakat sudah literate akan pemanfataan dan pendayagunaan TIK;

2) National Information Infrastukilr (NII) berbasis local content;

3) Masyarakat telah menggunakan software lokal.

4.4.7 Pembangunan TCT PorkZone

a) Pendahuluan

Salah satu sarana dan prasaftma untuk mempercepat dan mempermudahsosialisasi pemanfatan TIK adalah pembangunan model visualisasi secara langsungkepada masyarakat. Model visualisasi yang efeklif adalah melalui pendirian suatu ICTParVZone sehingga dengan pendirian ini pembudayaan ICT dapat dilakukan dari usiadini.

b) SasaranSasaran yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah pengenalan TIK dalam

masyarakat dapat teq;adi dari usia dini

cl RoadmoltRoadnrap pernbangunan iCT park/zorre lrrempurryai 3 tahapan kegiatan sebagaiberikut :

1) Pengenalan TIK;2) Peniaharrran terhadap pemanfaatan TIK;

62

Page 70: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

3) Tumbuhnya Budaya masyarakat berbasis TIK.

4.5. Pengembangan Regulasi dan Standardisasi

4.5.1. Regulasi menghadapi Konvergensi TIK

a) Pendahuluan

progranr kajian regulasi untuk bidang teknologi informasi, komunikasi dan

broadcasting dapat meliputi peny,$unan Undang-Undang (JtI) baru dan penyempurnaan

berbagai teUiiatan dan iegulasi yang terkait dengan teknologi informasi,-komunikasi dan

broaicasting. Seperti penyempurnaan Cetak Biru Telekomunikasi dan UU

Telekomunikasi No. 3611999 yang dirasakan sudah mulai ketinggalan dengan

perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat. Penye-lesaian Rancangan UU tentang

informasi dan Transalai Etettronik dan berbagai UU lain yang dapat mendorong

pertumbuhan aplikasi IT sangatlah diharapkan dapat direalisasikan pada tahun 2005-

2025. Termasuk dalam kerangka regulasi ini adalah mempercepat terlaksananya proses

kompetisi yang sebenar-benarnya dalam penyediaan jasa telekomunikasi sehingga dapat

memberikan pirbaikan kondisi layanan, kemudahan bagi pengguna jasa, serta harga yang

ekonomis.

b) Sasaran

Sasaran yang akan dicapai dalam kajian regulasi agar Indonesia memiliki

perangkat regulasi unt * bidang teknologi, komunikasi dan broadcasting yurg dapat

dip"t""y", menjamin kepastian hukum, menjamin penegakan hukum tanpa standar ganda

dalam iangka untui menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka menarik

investasi berbagai pihak.

c) Kegiatan Penelitian

Kegiatan penelitian untuk regulasi lebih banyak berupa kajian untuk digunakan oleh

badan regulator sebagai bahan referensi antara lain:

1) Kebliakan bidang penataan frekuensiSpektrum Frekuensi Radio merupakan sumber daya alam yang terbatas yang

rn"-ponyui nilai strategis dalam penyelenggaraan telekomunikasi dan dikuasi oleh

negara. Pemanfaatan SpeLtrum Frekuensi Radio sebagai sumber daya alam tersebut perlu

dilakukan secara tertib, efisien dan sesuai dengan peruntukannya sehingga tidak

menimbulkan gangguan yang merugikan. Kajian Kebijakan penataan frekuensi itu

meliputi:a. Proses perijinan yang komprehensif antara Uin telekomunikasi frekuensi dan

penentuan standarb. Priolita-s dan kriteria perrlinan yang mencerminkan prinsip-prinsip oerencanaan

frekuensi yang efisien dan tidak saling menggangguc. Kebijakan perijinan termasuk juga tidak memperpanjang izin untuk pemegang ijin

yang kruang sesuai dengan prinsip Derencanaan frekuensid. Regulasi perijinan : bandwith licensing, channel licensing, device licensing, class

63

Page 71: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

1)2)

3)4)

licensing.2) Keb{iakan bidang digitnl broadcasting'

Untuk menuju suitulistem baru seperti broadcasting televisi yang menggunakansistem digital (Broadcasting Televisi Digital - TVD) diperlukan kajian kebijakan,peraturan ltau perijinan yang jelas. Penetapan kebijakan bahwa kita bangsa Indonesiaikan menuju ke TVD, perlu di tekankan dan dicanangkan oleh pemerintah mulai kapan,sehingga infrastruktur yang diperlukan dapat direncanakan untuk dibangun. Kebijakarrdiperlukan terutama dalam penentuan:

a. Kanal frekuensiDengan akan terjadinya perubahan standar TV dari PAL ke system TVD, maka

perlu ada pengaturan kanal, apakah mereka yang akan memancarkan TVD juga memakaikanal yang sudah ada, atau ada kanal lain yang memang digunakan untuk TVD, terutamadalam masa transisi.

b. Jadual OperasiJadwal mulai digunakan TVD juga perlu ditegaskan, sehingga setiap operator

broadcasting TV dapat mempersiapkan diri untuk infrastrukturnya. Jika seperti yangdijadwalkan dalam ARN, maka TVD dimulai tahun 2009. Dalam hal ini ada beberapa halyang perlu diperhatikan, yaitu:

Dalam masa transisi, operasi TV analog tidak boleh terhentiPemasangan system T\lD mengacu pada standar yang ditentukan dalam negeri,menggunakan produk-produk dalam negeri dan SDM dalam negeri.Jangkauan pancaran secepatnya dapat mengcover daerahjangkauan TV analog.Operator TV dalam memakai system TVD mengikuti aturan yang sudah ditetapkan,mulai dari permohonan, perijinan, hingga konstruksi system penyiaran.

d) Roadmap

Roadmap regulasi menghadapi konvergensi TIK mempunyai 4 tahapan-kegiatansebagai berikut :Tahap 1: Kajian regulasi untuk infrastruktur Telekomunikasi dan Informasi,

pengembangan SDM TIII pengembangan sistem kelembagaan TIK danregulasi untuk penggunaan frekuensi;

Tahap 2: Kajian regulasi untuk sistem dan teknologi penyiaran digital;Tahap 3: Kajian regulasi untuk perlindungan perangkat lunak produk nasional ;Tahap 4: Kajian regulasi pengembangan industri TIK.

4.5.2 Pengembangan Sistem Insentif

a) Pendahuluan

Sistem insentif'merupakan salah satu instrumen kebijaxan. Oleh karena itu,untuk mengembangkan dan mengimplementasikan TIK sebagaimana halnya bidang yanglain, perlu dilaksanakan pengembangan sistem insentif. Keberadaan sistem insentif inisangat memungkinkan karena Undang-undang No.18 Tahun 2002 tentang Sistem

64

Page 72: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek (uu Sisnas-Litbangrap lptek)

telah mengaturnya s"."t"""ttptis-it. ptioritas program Insentif dapat dilihat pada Gambar

4.

Strategic Areas :

. ProspekdaYa saing dan"sustainabilitY"

. Dampak Luas

. Titik-titik lemah dimanainterven

Affordable and Manageable :

o Efektivitas

. Efsisensi

Sumber : Basuki Yusuf Iskandar, Program Insentif (Paper), dipresentasikan pada worlsftop Sistem

Insentif KNRT, Jakarta 29 Sept 2003'

Gambar 4. Prioritas Program Insentif

b) Sasaran

Sasaran pengembangan sistem insentif adalah untuk mendorong sektor litbang,

swasta dan industri untuk mengembangkan TIK

c) Kegiatan Penelitian

pengembangan sistem insentif dilakukan dalam-daiam kegiatan viset dan

pengembangan berikut :

1) Kajian terhadap bidang-bidang TIK yang perlu didorong melalui pengembangan

sistem insentif;

2) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sistem insentif yang telah

dikembangkan sebelumiya, seperti Sistem Insentif WARINTEKPIus, Sistem Insentif

IGOS untuk pengembanga\ open source, dll'

d\ Roadmap

Roadmap pengembangan sistem insentif mempunyai 3 tahapan kegiatan berikut

Tahap 1: pemetaan terhadap bidang-bidang TIK yang memerlukan pengembangan

65

A.ffordable &Manageable

Page 73: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

sistem insentif;

Tahap 2: Penentuan jenis insentif;

Tahap 3: Pengimplementasian sistem insentifSistem Insentif IGOS

4.5.3. Standardisasi Peralatan TIK

a) Pendahuluan

Standardisasi dibidang TIK sebagai suatu unsrr penunjang -pembangunanmempunyai peran penting ditam usaha optimasi pendayagunaan sumber daya dan

seturutr -kegiitan

pemUJgunatr di bidang informasi dan komunikasi. Perangkat

standardisasi termasuk jugu p.oogkat pembinaan dan pengawasan yang akan sangat

berperan dalam peningkatan perdagangan dalam neqel dan internasional, pengembangan

industri nasionai, dan-perlindungan terhadap pemakai serta terwujudn.ya jaminan mutu

perangkat informasi Aan komunit<asi. Dengan demikian standardisasi dapat digunakan

ieUagii alat kebijakan pemerintah untuk menata struktur ekonomi secara lebih baik dan

-"rrib"tik"tt periindunian kepada umum. Selain itu juga untuk menunjang tercapainya

tujuan-tujuan- strategis-antara- lain peningkatan ekspor.bidang TIK peningkatan daya

."ing proar* TIK dalam negeri terhidap barang-barang impor, dan peningkatan efisiensi

nasional.

b) Sasaran

Agar dapat efektif, sasaran untuk pengembangan standardisasi dibidang TIK

harus terkait dengan program strategis lainnya yaitu :

l) Menjamin interoperabilitas dan interkonektivitas berbagai perangkat keras dan'

perangkat lunak dibidang teknologi informasi dan komunikasi,2) ivfemSeri kesenlpatan tumUutrnya industri manufaktur nasional dan dapat bersaing di

pasar global3) ivfemblri perlindungan terhadap para pengguna jasa di bidang informatika dan

telekomunikasi.

c) Kegiatan PenelitianKegiatan penelitian untuk standardisasi lebih banyak berupa kajian untuk melihat

komponen yang diperlukan dilakukan standardisasi antara lain:1 ) Standardisasi Digital Broadcasting;2) Penyusunan standardisasi perangkat sistem telekomunikasi berbasis IP;

3) Standardisasi untuk audit sistem informasi;4) Penyusunan standardisasi hardware dan software open source .

d\ Roadmap

Roadmap standardisasi peralatan TIK mempunyai 3 tahapan kegiatan berikut :

66

Page 74: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Tahap 1: Penyusunan standardisasi perangkat sistem telekomunikasi berbasis IP;Tahap 2: Pen5rusunan standardisasi perangkat dan komponen penyelenggaraan penyiaran

digital dan audit sistem informasiTahap 3: Penyusunan standardisasi hardware dan sofiware open source.

4.5.4. Universol Sentice Obfigation (USO)

a) Pendahuluan

Untuk mempercpat penetrasi internet ke seluruh lapisan masyarakat, KNRTjuga secara pro aktif terlibat dalam pro$am universal saices obligation (USO) yangberbasis internet protocol (IP). Program ini diproyeksikan sebagai pembangunansarana telekomunikasi pedesaan guna mendukung pengembangan masyarakat desa.Dalam rangka pelaksanaan program ini, Pemerintah melalui Departemen Komunikasidan Infomatika telah menunjuk 2 penrsahaan swasta untuk melakukan pembangunanjaringan telepon pedesaan itu akan dilakukan di 3.010 lokasi di Sumatra, Kalimantandan Kawasan Timur Indonesia (KTD dengan rincian sekitar 2.975 sambungan akanmenggunakan teknologi Fked Portnble Satellite (FPS), sedangkan 35 sambunganakan menggunakan VSAT (very small aperture terminal).

b) Sasaran

Tujuan kegiatan riset dan kegiatan TIK di bidang ini adalah untuk menjaminpemerataan infratruktur dan akses terhadap informasi.

c) Kegiatan Penelitian

Universal seruice obligation dilakukan dalam 2 kegiatan riset dan pengembangnaberikut:

-1) Suwey terhadap daerah yang belum terjangkau oleh sistem telekomunikasi berbasisIP.

2) Penyusunan kajian dalam merirantapkan pengimplementasian USO.

d) Roadmap

Roadmap universal service obligation mempunyai 2tahapan kegiatan berikut :

Tahap 1: Pemetaan lokasi target USOTahap 2: Penyusunan kajian terhadap pelaksanaan USO

67

Page 75: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

BAB VPENUTIJP

Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan TIK mempunyai banyakdimensi, termasuk lurang optimalnya peranan iptek dalam memacu pertumbuhan TIKdan kelancaran distribusi TK yang sepadan dengan kebutuhan masyarakat akan TIK yangcukup dan terjangkau. Akan tetapi tidak semua kendala yang dihadapi tersebut dapatdiatasi melalui pendekatan teknologi, karena akar permasalahannya tidak selalu terletakpada ketidakmampuan dalam mengembangkan teknologi yang sesuai, tetapi kadang lebihdisebabkan oleh faktor-faktor non-teknologi, misalnya kebijakan yang tidak kondusifbagi peneliti atau industri untuk meningkatkan produktivitasnya, dan/atau kebijakan yangtidak kondusif bagi pelaku bisnis untuk menggeluti industri TIK.

Buku Putih Peran Iptek dalam Pembangunan TIK ini lebih difokuskan kepadaaktualisasi peran iptek dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melaluipembangunan TIK. Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan TIKperlu diaktualisasikan secara optimal melalui pengisian program-program pembangunaniptek dengan kegiatan-kegiatan pokok yang berkesesuaian.-

Disadari bahwa pindekatan permasalahan secara parsial tidak akan menuntaskanpermasalahan secara utuh. Oleh sebab itu kegiatan-kegiatan pokok yang dirancang dalamBuku Putih ini akan disinkronisasikan dengan kebijakan non-teknologi yang digariskanoleh pihak-pihak lain yang terkait, demikian pula sebalil*ya, sehingga terjadi kebijakanyang padu antara kebijakan teknologi dan non-teknologi dalam rnembangun ketahananpangan di Indonesia.

Permasalahan pembangunan TIK bersifat sangat kompleks dan mencakupkepentingan seluruh individu masyarakat. Oleh sebab itu, tanggung jawab ini harusdiemban oleh semua pihak secara proporsional. Kerjasama antara seluruh pihak perludieratkan dan diformulasikan dalam suatu jalinan kerjasama yang saling mengunnrngkan,efektif dan efsien, dan menganut azas kesetaraan dalam keminaan.

Perlu pula dipahami posisi Buku Putih ini dalam hirarki dokumen perencanaanpembangunan iptek adalah sebagai referensi untuk penyusunan dokumen-dolanmenperencanaan yang lainnya yang bersifat lebih teknis, yakni Rencana StrategisPembangunan Iptek di Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KNRT), LPNDdibawah koordinasi KNRT, dan kelembagaan penelitian dan pengembangan di daerah.

Suatu hal yang sangat diperlukan adalah memposisikan Buku Putih ini sebagaireferensi utama yang menetukan arah pembangunan iptek bidang TIK di semua sektordan pada semua jenjang pemerintahan, baik oleh kelembagaan pemerintah maupun olehpihak swasta.

Mengingat luasnya pihak yang terkait serta luasnya dampak yang ditimbulkan,maka untuk dapat mengembangkan dan memanfaatkan TIK secara sistematik danberkelanjutan, dibutuhkan suatu usaha untuk mengintegrasikan dan menyamakan langkahberbagai kebijakan kedalam suatu kerangka kebijakan yang menyangkut berbagai aspek,terutama yang berhubungari dengan kebijakan risei dan pengembangan infrastruicnrrinformasi yang meliputi jaringan informasi, sistem telekomunikasi, pertukaran informasi,digital broadcasting, oerangkat keras komputer, instrumen, network devices, dancommunity access point. Riset aplikasi perangkat lunak, meliputi sistem operasi,

6B

Page 76: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

aplikasi, bahasa pemrograman, open source, simulasi dan komputasi. Riset kandunganinformasi, meliputi repository, informastion sharing, creative digital, data security, dane-services. Mengembangkan berbagai pendukung riset, seperti sumber daya manusia dankelembagaan, meliputi berbagai penunjang risef seperti training, pendidikan, researchcentre, kurikulum TIK sertifikasi, pemberdayaan software house local, besinessincubator dan incubator centre, seminar, publikasi, dan pembangunan ITC park/zone.Mengembangkan regulasi dan strandardisasi meliputi berbagai penunjang riset, sepertiregulasi untuk menghadapi konvergensi TIK, sistem insentif, dan standardisasi peralatanTIK.

Secara garis besar prioritas kegiatan program penelitian dan pengembangan(R&D) TIK meliputi : (a) R&D telekomunikasi berbasis IP untuk masyarakat pedesaan,(b) R&D penyiaran berbasis digital (digital broadcasting), (c) program kajian regulasiuntuk bidang teknologi informasi, komunikasi dan broadcasting, (d) programpengembangan standardisasi bidang teknologi informasi dan komunikasi. Matriksprogam-program tersebut diatas dapat dilihat pada Lampiran 1. Selain program R&Ddiatas ada program prioritas lain yaitu: program difusi dan pemanfaatan Iptek TIK untukperangkat keras dan perangkat lunak berbasis open source (lihat Lampiran 2), danpogram pe:ringkatan kapasitas TIK untuk Creative Digital dapat dilihat pada Lampiran3.

69

Page 77: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Lampiran 1. Matriks Program Penelitian dan Pengembangan TIK

70

No Tarset Caoaian Tahun Indikator Sasaran 2025nunikasi berbasis IP untuk masyarakat pedesaan

)

2)

4)

Penguasaan Teknologi R-NGN

Pengembangan produk R-NGN oleh industri rusional

Pengoperasian produk R-NGN pada Testbedl daetahuso

Sistem R-NGN digunakan diselunrh Indonesia

Sistem R-NGN digunakan dipasar dunia ketiga

2006-2012

2006

2W7

2008

20to-2412

Dihasilkarnya PateqP ap er, kololip, Testb e d

Produk masuk pasar danlulus serrifikasi

Operasi R-NGN berhasildi daerah target

SistemR.NGNberoperasi di selunrhdesa

Ekspor produk R-NGNdan penggehran R-NGNdi luar Indonesia

Pusat teknologi R-NGNdunia

Dominasi industri R-NGN

Program USO berhasil

Digital Divide ditndonesia teratasi

Industri Indonesiamenjadi kekuatanglobal

Pela&sana Kegiatan :rProgram lisemi teknologi

dan R&D bersama dilembaga penelitianpergunrantinggi, LPNDRistek dan R&D Industri

t Menggalarg KonsorsiumgTNAS. Depkominfo mengadopsi R-

NGN sebagai sistemkomunikasi ruralterintegrasi dengan HPNdanMPN

r Operator Nasional danDaerah berinvestasimengoperasikan R-NGNlaryan hi gh p erfo rman c e lowcost fystcm,Penggula:* Masyankat di daerah

pedesaani UKM akan mengembangkankonten diberbagai asPek

digrtd (ligital broadcerlittd

1)

.2)

,5)

'engembangan Perangkatunak untuk dtgt?dtroadcostin g yzitt : Co din g,lompression, formauing dan,Iultiplaing.

lengembangan Perangkatcras unerk drgdrclroadcastingyai[t:. RFfransmitter, Set Top Box dan?eceiver

Delakanaan pmyiaran TYlengan sistem dan telotologiDigitol di Indonesia

2007

2008

2006 fersedianya Indusfi)erangkat konponenrnurk peoyelenggaraanrcnyiann TV Digital

fersedianya Industri sel'op boxdanreceiver

Ierimplernentasi kannya:enyiarandigital

bgram renyiann'r v)igital denganekrnlogt HDTV

Henxsanaan[eSurvn: I+ Depkominfo melakukan I'trajiandanmengeluaftan

Iregulasi untrk drgital ]Broadcasting.

LPND Ristek danIniversitas melakukan inovasiY[F,K di gi tal B r o adc asti n g.* BSN mengeluarkan stardar

sistem penyiaran digitalIndustri atau BUMN

oemproduksi komponenrendukung dan perangkat yar4esuai dengan standard.Pengguna:I Masyarakatlndonesia' Lembaga penyiaran akannengembangkan konten dalamrerbaoai asoek

Page 78: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

No Tahun Indikator 2025

(c) Program Kajian Regulasi umtuk bidrng teknologi informasi, komunikasi dan broadcasting

l )

4)

)

)

6)

l0)

Gjian regulasi unhrk InfastrukturTelekomunikasi Ilan lnformasi I

Gjian regulasi kompetisi danlarif untuk Glekomunikasi danlnformasi I

lersedia sistem kompeGi danlarifakse. komunikasi dan Informasiyangterjangkau I

Gjian regulasi Irengembangan SDM dibidanglIIK ]

Gjian regulasi l)ergembangan sistem<elembagaantibidarg TIK l

Kaj ian regulas i unark sis'"emtantelcnlogi penliannligital

Penyusunan Peraoran danPerij irun unruk Penyiaranpang merggumkan SistemDigital

Kajiaq sistem koveryensiteknologi informasi dankomunikasi

Kajian rcgulasi untukperlindungan perangkat lunakproduk nasional

Kajian regulasipengembangan industidihideno TTK

2006

2006

2006

2006

2006

2007

2008

2007

2007

2007

lersedianya regulasinfi'astrukturbidang TIK

lersedia sistem kompetisilan tarifaksesiomunikasi dan informasirang terjangkau

lersedianya regulasircrijinan frekuemi yg(omprchemif

fersedianya regulasi;DMdibidangTK

lersedianya regulasirelembagaan di bidangtIK

tersedianya tegulasinuksistemdanelrnlogi penyiaranligitalteaedianya rcgulasi;istem digital

tersedianya sistem<onvergensi yangerintegrasi

Iesedianya regulasi,pen soufce

Tersedianya regulasiindusti dibklang TIK

kgulasi di bidangeknologi, informasilan broadcasdngyangerintegrasi.

Pelaksanaan Kegiatan :. Depkominfo berkoordinasi

dengan semua lembagalitbang dan LPND Rislekuntuk membuat kajialbeberapa regulasi.

* Depkominfomensosialisasi regulasinyake semua stakc holdetsdanDPR

. Depkominfomengeluarkan regulasibaru.

+ DRNmembuate-petformanceunt*peneliti.

Pengguna:Semua komunitas yang

bergerak di bi&ngInformasi danKomunikasi.

d) Prr

"lI

2 ) l

3)

'gram Pengembangan

]rangkat sistemlekomunikasi berbasis IP

)nyusunan standardisasi:rangkat dan komponenrnyelenggaraan penyiarangital

andardisasi untuk auditstem informasi

:nyusunan standardisasirdware dan software open

2007

2007

2007

ersedianya standardisasi3rangkat sistem drgrta,roadcasting

ersedianya RUU tentang.rdit sistem informasi

ersedianya standardisasintuk oss

ndardisasi bidang teknologi Informa

@I teknolosi NGN

si dan Komunikasi

@naanxegiatan:I Sundardisasi di bidang |

' DepkominfoI TIK I berkoordirasi dengan

| | semua lembaga litbang| | dan LPND Ristek untul

I I membuat kajian

| | beberapa standardisasi

| | dibidang rIIC

I l+Depkomir . fomelakukanI I sosialisasi ke berbagai

| | stakeholders

t lI l rBSNmenge lua rkan| | standard TIK

| | Pengguna:| | ' Semua komunitas vanq

IIt - .f.o)

TIK512n4n1rt prcfesi ei.sedianya stan,larCisasi I

ian bidang TIK

'ersedianya standardisasi

bencana alamgen'pa bumi dan

h - r o p e l d i h : { a r o

Informasi danKomunikasi

standardinformasi mitigasi

Page 79: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Lampiran 2. Matriks Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek TIK untuk perangkatkeras dan source

No Tarset Capaian Indikator Sasaran 2025 Keteral )

)

)

)

PengembanganrE)ository

Pengembangan

Pengembangan industripendukung OSS

Pembuatan kompuler murah

Felaksanaan sosialisasi OSSIIIIpengembangan pusat pelatihatrEan inkubator bisnis OSS

2006

2007-2010

2007

2007

2007-20L0

2008

lerbennrknya rapository |)ss II* Tersedianya modul- |

modul aptikasi OSS Iuntuke-govdane- |bisnis

II Tersedianya distsu ltistro OSS I

t Tersedianya industrirendukung OSS

Iesedianya komputermurah, sepertithin/thick cliena

Terlaksananya soeialisasiOSS secara Nasional

Tersedianya inkubatorbisnis OSS di l0 lokasi

r PemanftatanOSS Isebagai altematif Isofwarelegal Isebanyak 50% secara INasiorul. I

. Industri software lokallmemenuhi kebutuhan INasional dan Imenyerap 20 % pasar Ircgioml I

: Pemanftatan industri l<omputer murah. ]: Selunh desa terhubungtengan ICT (2015)+ Terbentuknya

communiy accesspoint(2015)

+ Selunrhuniversitasterhubung ICT (2005)

. Seluruh SLTA danSLTP teftubung ICT(2010). Selunrh SD terhubungrcT (2015). Rumah Saliit terhubungdengan ICT (2005)r Pusatkesebatan:erhubug derp,an ICT[20r0). Semua instarsi

I pemerintahpusatI prnyawebsite dznI enail (2010)

I Pemda punya weDsrrepan emar? (2010)| . Penyebaran redio diI seluruh IndonesiaI (2010)

Penyiaran TV keIndorrcsia (2015)

Menururmya %di Indonesia

%), dari uruan ke 4setelah Cina (92%),

(92%), LJlaatuta1%) menjadi lebih

,ndah (2010)

Pelaksaman Kegiatan:

I Depkominfo danMEMAlidaiampenyusunan kebijakan

I PergunranTinggi,embaga penelitian,echnology parnen danndustri IT bekerjasamallam pengembangan pusatrenelitian dan lnkubatorrisnis.. Kornunitas ff

melakukanpengembanganrepository.

* Pengembang lokalbekerjasama dalampengunbargan modul-modut aplikasi OSS.Pergguna:Masyarakat PenggunaAplikasi Perangkat Lunakdalam berbagai bidang

lunak berbasis

72

Page 80: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Lampiran 3. Matriks Program Peningkatan Kapasitas TIK untuk Credive Digrtd

No Target Capaian Tahun fndikator Sasaran 2025 Keterangan

2)

r)

:3)

i4)

(s)

(6)

,embentukan Pusatr{ultimedia

lengembangan dan;ustafulabilitas aset kreatif<ultrral nasional

\mb eddin g creativ e sc iteme nllalam indusri lrxlonesia

Penguasaan telcrologi lrcatif(3P, grafih animasi)

Pengembangan ekonomibe6asis lceatifitas digital

Pengembangan simulasi danpemodelan

2006

2006

2007

2007

2010

2007

:enter di Banciung, jogia,llan Bali I

Iiumber daya manusia I;eniman digital sumber Ilaya teknolo,gi Inultimedia,danbudzYz<reatif

rmduk lceativitas digialnasuk pasar, dan Kualitaslesain produk meningkat

Cuput riset kelas dunia

Tolume produksi iDdustrikreatit serta lapanganpekerjaan

Tersedianya simulasi danpemodelan untuk mitigasiberrcana

Pusat Kompetensidigitalisasi kultur

Pusat budala digital

lroduk budaya Indonesianendunia

Kualitas telarologi kelaslunia

Irdustri kreatif Indonesiamemberftan kontribusisignifikanbagi GDPIndonesia

Perangkat lunak simulasldanpemodelan

Pelaksanaan Kegiatao:I Peryuruan Tinggi dan

LPND RisteKmelakukan ProgramR&D pengembanganPerangkat lunak dtnperangkat keras.

I DepartemenPariwisatalanbudaya menggalangudustri berinvestasi dilaerah potemialr UKMpariwisatamemasarkan produkbudaya Indonesia ke dunia. IndusEimelakukanPengembangan klasterindustri kreatifPengguna:* Komunitas bu&ya dan

pariwisata lrdonesial* Lembaga PenYiaranPublik

73

Page 81: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

!v 3F 9s .[€E e'a -c{ r .t;rT Y io o t

o o

z.=3 vc F

I F: E

' n 5 i; ! tt ; tI F E

F

=v!

!

ll

lifr\

vFg

s.ctC'I(l,YcG''g

ol4d

EG'Lglo(L

l.l

F(g

Cd

o0q)

v(!

q)v)

&

dlru0ok&

(\tk

Fl

o.(!

GF

I ,

t ! il s ll F

? la 1* lIo

i

.g

.!

o

c

F

3€

c

P

o

;o

3E

P

T!!

.9

e

Y

E

=E

E

tt

,t2

o t

EIo lr l- l

6 l

s l- lo l- lE Ic loIE I

o lE I( , lE r lc l( r l

l L l

P

€Ee;6

q

vi

!

'6

Et

1rtBi

E

E

o

6

!

6

-9F

E

.!

o

EE

PEn

a

I

;6F6

j';

Ed1

ric*6

c l

E I

8 t

a l

G I

o l

!c=

J

6

FU

E

iI

U

a

.9r

Du

'-

RE

t^

=J:66

t

F i : F

AEE iI ifti*$rftFF!

s : € i ts i : i i l tieEiiitlii

t e5 t

HIii l l . Y

I t F5gHE IEsFFITN T€8I r

I

x !b .t !

!.r.€ BfrE! 3s !t . i3TI co o

i

!.9

i !. F

EapE c t; b ' E

. r : i' a 'F = a

$ i l ir { e l . 9

lt iii

FigE$i

.G

*cc

d

o

!

BU$

b!

.t

it8e

a

EE

IIIIt ^t >t >! u

t !

I t

Y

E

v l€ lu lG Io lo lc ( l

E Ia l

t l

t r l: E lF I

. l6 l6 IOr;o ,

flO Io lY lc lc l' o l= lo lU l l

Page 82: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Lampiran 5. Roadmap Pengembangan Teknologi R-NGN

2006 - 2008 2008 -2010 2010 -2012

Pasar

Produk

Teknologi

Pasar Rural(tesbed Komir{o

USO)

Pasar RralNasional

Pasar Rural DuniaKetiga

R-NGN FixedTopoloq/

R & DProgram

Lo'.r Porer [o,rr Cost Platform

75

Page 83: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Lampiran 6. Roadmap Program Pengembangan Teknotogi Penyiaran Digital

Market

Product

R&D

Tran$itE Syr€mCable He, End

Recd€r

htsrtaa D -A

76

Page 84: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Lampiran 7. Roadmap Pengembangan creative Multimedia

200G 2008 200& 2010

Pasar

Produk

2010-2012

Pasar KulturalDunia

Teknologi

R & DProgram

3D,2D, DigitalGraphicsEfbcts

AudiqMdeo

Hybrid NatualSynthetic

RealitiesDigitalLive

Performances

Fast Low PowetLow Cost Production Platform>>

77

Pasar KulturalNasional

Pasar lklan dan

Animasr Film LivePerfrcrmances

Digital TV ProgramBahasa Global

Animasj Film LivePerformances

Digital TV ProgramBahasa Indonesia

Animasi lklanFlashes Short

Feafures

Page 85: BUKU PUTIH - batan.go.id · PDF fileRTNGKASAN EKSEKUTIF Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 - 2025 merupakan dokumen yang berfunisi sebagai bahan nrjukan dalam

Lampiran 8. Skenario Pelaksanaan Program IGOS

Supporting for R&D and Industry :. Competency Center for Inobator. Insertive for deleloper & induslry. Devdopment of indu$rial capacity' Center for Certification OSS Ptoduct

REPOSITORY OSS:Erd-wer and Delelopers

lnitiatire Inter-go\erment

C-ommitment

Basic Policy FormrLlation based on :. utilization OSS for Govemmeril. Devdopment OSS Product

Human Resarce Deleloprnent :. Competency &nter for HRO. Cunicrlum OSS delelopment

De/elopment of Application :Desldop, Enterpise, sener and Networking, Multimedia, smrrity and Anti Virus, Tmls,Games, GlS, Ouster

SUPPORTING GROUP : National Help Desk

Short{erm (1-2 Years) Mid{erm (3-5 Years)

Awareness: golemment, educational @mmunity

78