Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
-
Upload
hermance-yosepf-setiarto-harimurti -
Category
Documents
-
view
355 -
download
16
Transcript of Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
1/74
BADAN PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI(BPMIGAS)
Nomor : 007 REVISI-1/PTK/IX/2009
PEDOMAN TATA KERJAPENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
2/74
Nomor : 007 REVISI-1/PTK/IX/2009
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
3/74
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
4/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
DAFTAR ISI
BAB ISI HALAMAN
I. PENDAHULUAN 1
1. PENGERTIAN 2
2. KETENTUAN UMUM 4
3. MAKSUD DAN TUJUAN 5
4. RUANG LINGKUP 5
5. PENGELOMPOKAN ASET 5
6. REFERENSI 6
II. STANDARISASI DAN KODEFIKASI 9
1. UMUM 10
2. STANDARISASI HBM 103. KODEFIKASI 11
4. PEMELIHARAAN KODEFIKASI ASET 13
III. PERENCANAAN KEBUTUHAN ASET 15
1. UMUM 16
2. TUJUAN 163. PERENCANAAN 16
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
5/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
BAB ISI HALAMAN
VI. PENGHAPUSAN DAN PELEPASAN ASET 331. UMUM 34
2. JUSTIFIKASI PENGHAPUSAN ASET 34
3. ALASAN PENGHAPUSAN ASET BERDASARKAN
KATAGORI ASET34
4. PELEPASAN 35
5. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BPMIGAS DAN
KONTRAKTOR KKS35
6. TATA CARA PENGHAPUSAN 37
7. PENGGANTIAN SUKU CADANG ASET (EXCHANGE) 39
8. PEMBELIAN BALIK (BUY BACK) 40
9. PENGELOLAAN FISIK 40
10. PENYERAHAN FISIK DAN PELAPORAN 41
VII PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN ASET 43
1. UMUM 44
2. MAKSUD DAN TUJUAN 44
3. RUANG LINGKUP 44
4. PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN MATERIAL45
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
6/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
7/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
BAB I
PENDAHULUAN
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
8/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
1. PENGERTIAN
1.1. Aset adalah sebagaimana disebutkan dalam Buku Kesatu tentangKetentuan Umum.
1.2. Aset Scrap adalah unit HBM/HBI bekas / rusak yang tidak layak dijualsebagai unit / fungsi semula.
1.3. Aset Non Scrap adalah barang bekas / rongsokan / rucatan bangunanyang bukan merupakan unit HBM atau HBI.
1.4. Aset Terminasi adalah aset yang timbul akibat terminasi ataupengembalian sebagian atau seluruh wilayah kerja sebelum jangka waktu
Kontrak Kerja Sama berakhir atau jangka waktu Kontrak Kerja Samaberakhir.
1.5. Formulir Usulan Penghapusan dan Pelepasan (FUPP) adalah formuliryang digunakan untuk pengajuan usulan penghapusan dan pelepasanAset.
1.6. Harta Benda Inventaris (HBI) adalah Harta Benda yang memiliki umurteknis lebih dari 1 (satu) tahun, bukan merupakan material pakai habis,
memiliki nilai perolehan dari Rp. 1.700.000 sampai denganRp. 5.000.000 atau mata uang asing yang setara serta dicatat dalambuku HBI Kontraktor KKS yang dikelola BPMIGAS.
1.7. Harta Benda Modal (HBM) adalah Harta Benda yang memiliki umur teknislebih dari 1 (satu) tahun, bukan merupakan material pakai habis, memilikinilai perolehan lebih besar dari Rp. 5.000.000 atau mata uang asing yangsetara serta dicatat dalam buku HBM Kontraktor KKS yang dikelolaBPMIGAS.
1.8. Harta Benda Modal Bergerak (HBMB) dan Harta Benda InventarisBergerak (HBIB) adalah Harta Benda yang secara fisik dapat dipindahkandari satu lokasi ke lokasi lainnya dan bukan merupakan kesatuan dari
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
9/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
1.11. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses kegiatanproduksi dengan kriteria sebagai berikut:
1.11.1. Padat, cair, gas dan partikel;
1.11.2. Tidak tercatat dan tidak mempunyai nilai dalam pembukuanKKKS; dan
1.11.3. Berbahaya / tidak berbahaya.
1.12. Material Persediaan adalah barang/peralatan yang diadakan untukdisimpan, dirawat dan dicatat menurut aturan pergudangan sebelumdigunakan untuk kegiatan operasi Kontraktor KKS.
1.13. Material Persediaan Berlebih (exces) adalah sejumlah MaterialPersediaan yang telah melampaui batas persediaan maksimum.
1.14. Material Proyek (Project Materials / Program Materials) adalah MaterialPersediaan yang diperlukan untuk menunjang suatu proyek dimanapembebanannya akan diperhitungkan setelah material tersebutdipergunakan (Placed Into Service-PIS).
1.15. Material Maintenance, Repair & Operation (MRO) adalah MaterialPersediaan yang diperlukan untuk menunjang kegiatan pemeliharaan,perbaikan dan operasi.
1.16. Nilai Buku Material Persediaan adalah nilai material pada suatu waktutertentu yang diperoleh berdasarkan metode pencatatan yang dilakukansecara konsisten oleh Kontraktor KKS (misal:Average Price, First In FirstOut-FIFO, Last In First Out-LIFO).
1.17. Nilai Buku HBM adalah nilai HBM pada suatu waktu tertentu yangdiperoleh dari selisih harga perolehan dengan jumlah depresiasi yangtelah dibebankan.
1 18 Nilai Perolehan Aset adalah nilai Aset pada saat Aset diperoleh
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
10/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
1.23. Suku Cadang (spare parts) adalah Material Persediaan yang merupakankomponen pengganti dari suatu peralatan yang dapat dikelompokansebagai berikut :
1.23.1. Suku Cadang Pakai Habis (Consumable Parts) merupakan sukucadang yang selalu diperlukan untuk pemakaian rutin karena ausdan/atau rusak, misalnya: catridge, belt, busi, ban, breakshoe.
1.23.2. Suku Cadang Pengganti (Replacement Parts) merupakan sukucadang dalam bentuk tunggal ataupun rakitan lengkap yangdisediakan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan reparasibesar (overhaul),misalnya: torak pompa, camshaft.
1.24. Tinggal Guna (obsolete) adalah kondisi dimana Material Persediaansudah melampaui masa guna pakainya (kadaluarsa) atau komponenutamanya (parent unit) sudah tidak diproduksi lagi oleh pabrikan.
1.25. Transfer Aset adalah pemindahan Aset dari Kontraktor KKS penggunaawal kepada Kontraktor KKS pengguna berikutnya secara administrasidan fisik.
1.26. Surplus material adalah .
1.27. Insurance spare adalah
1.28. Pemeliharaan adalah
1.29. Buy back/beli balik adalah
1.30. Pengalihan kepemilikan (transfer of title) adalah
1.31. Pemindahtanganan adalah
1.32.
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
11/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
2.6. Dalam melakukan pengelolaan Aset, Kontraktor KKS wajib membuatdan menyampaikan pelaporan Aset dengan benar dan dapatdipertanggunjawabkan kepada BPMIGAS. Pelaporan dilakukan
mengikuti tatacara yang ditetapkan dalam Pedoman ini, termasukmenggunakan sistem informasi yang aplikasikan oleh BPMIGAS.
2.7. Kontraktor KKS harus melakukan pemeriksaan fisik secara berkalaterhadap Aset yang dipergunakan dan dikelolanya.
2.8. Kontraktor KKS wajib membatasi jumlah dan nilai Material Persediaanyang disediakan berdasarkan metode pengisian Material Persediaanyang menjamin terpenuhinya prinsip efektif dan efisien.
2.9. Untuk aset tanah, selain mengikuti ketentuan perundang-undangan yangberlaku, Kontraktor KKS harus mengikuti ketentuan dalam pedoman initerkait dengan pencatatan, pemanfaatan dan proses penghapusan.
3. MAKSUD DAN TUJUAN
Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan suatu pola pikir, pengertian danpetunjuk pelaksanaan teknis serta administratif yang terintegrasi dan jelas bagiseluruh pengelola Aset dalam kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.
Tujuan pengelolaan Aset adalah mengelola Aset-aset dari kegiatan usaha huluminyak dan gas bumi secara efektif, efisien dan transparan berdasarkan prinsip-
prinsip akuntabilitas, sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk memberi manfaat yang sebesar-besarnya baginegara dengan mengutamakan keamanan, keselamatan serta berwawasanlingkungan
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
12/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
5.2.2. PeralatanPenting (Essential Equipment)
Peralatan penting (Essential Equipment) adalah peralatan yangdigunakan dalam kegiatan operasi KKKS, yang apabila rusak akanmenyebabkan penurunan jumlah dan/atau mutu hasil produksi.
5.2.3. Peralatan Pendukung (Supporting/Auxiliary Equipment)
Peralatan Pendukung (Supporting/Auxiliary Equipment) adalahperalatan yang digunakan dalam kegiatan operasi Kontraktor KKS
yang apabila rusak tidak akan menimbulkan gangguan operasi.
5.3. Perencanaan persediaan suku cadang HBM untuk jenis peralatansebagaimana dimaksud pada butir 5.2. ditetapkan oleh masing-masingKontraktor KKS setelah mendapatkan persetujuan fungsi teknisBPMIGAS.
5.4. Jenis HBM dan HBI berdasarkan mobilitasnya dapat dilihat padaLampiran pedoman ini.
5.5. Kontraktor KKS harus mengklasifikasikan Material Persediaanberdasarkan frekuensi pemakaiannya sebagai berikut :
5.5.1. Fast Moving Item (sering digunakan) yaitu apabila pemakaian /pengeluarannya dalam 1 (satu) tahun minimum 2 (dua) kali padabulan yang berlainan.
5.5.2. Slow Moving Item (jarang digunakan) yaitu apabila pemakaian /
pengeluarannya dalam 1 (satu) tahun maksimal 1 (satu) kali.
5.5.3. Surplus Material yaitu apabila selama 2 (dua) sampai dengan5 (lima) tahun tidak ada pemakaian / pengeluaran.
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
13/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
6.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor: 037 Tahun 2006 tentang TatacaraPengajuan Rencana Impor dan Penyelesaian Barang yang Dipergunakanuntuk Operasi Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
6.7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 97/PMK.06/2007 tentangPenggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara.
6.8. Peraturan Menteri ESDM Nomor: 22 Tahun 2008 tentang Jenis-JenisBiaya Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi yang Tidak DapatDikembalikan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama.
6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 135/PMK.06/2009 tentangPengelolaan Barang Milik Negara yang Berasal dari Kontraktor KontrakKerja Sama.
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
14/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
15/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
BAB II
STANDARISASI DAN KODEFIKASI
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
16/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
1. UMUM
Dalam rangka pengawasan dan pengendalian untuk optimalisasi pemanfaatanaset, Kontraktor KKS harus melakukan standarisasi dan kodefikasi atas asetyang dikelolanya sesuai dengan persyaratan dan ketentuan pada Pedoman ini.
2. STANDARISASI HBM
2.1. Tujuan Standarisasi
2.1.1. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi jumlah dan ragam
peralatan induk dan material persediaan berdasarkan kesamaanjenis, fungsi dan spesifikasi.
2.1.2. Memudahkan pencatatan, pemeriksaan, inventarisasi,pemeliharaan dan pelaporan.
2.2. Dalam melaksanakan Standarisasi terhadap HBM baru yang akandijadikan standar, Kontraktor KKS harus memperhatikan hal-hal sebagaiberikut:
2.2.1. Melakukan identifikasi kemampuan dan kehandalan pabrikan/manufacturer;
2.2.2. Melakukan perbandingan dan analisa barang/peralatan yangditawarkan oleh pabrikan/manufacturerdengan Aset standar yangtelah ada.
2.2.3. Mempertimbangkan pengalaman penggunaan di Kontraktor KKSlainnya.
2.3. Dalam melaksanakan Standarisasi untuk HBM yang telah tercatat,Kontraktor KKS harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
17/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
2.5. Dalam melakukan standarisasi, Kontraktor KKS melakukan identifikasispesifikasi yang diinginkan dalam bentuk Company Selected Standard(CSS) sampai dengan Company Selected Approved Brand (CSAB)
dengan mempertimbangkan:2.5.1. Kebutuhan teknis minimum dengan tetap mengutamakan
penggunaan produksi dalam negeri dan memperhatikanKesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L).
2.5.2. Keekonomian berdasarkan metode Total Cost of Ownership(TCO) untuk menguji kelayakan terhadap HBM baru maupun HBMyang sudah ada, dengan cara menghitung seluruh biaya
sepanjang umurteknis dan umur ekonomis HBM tersebut.Parameter yang dapat dipertimbangkan dalam menghitung TCOantara lain: harga perolehan, biaya pemeliharaan, biaya operasi,biaya pemesanan dan penyimpanan, biaya penyusutan danpenghapusan, rekomendasi dari Badan Standar Nasional maupunInternasional dan referensi dari Kontraktor KKS lain.
2.6. CSAB dibukukan dan menjadi standar bagi Kontraktor KKS yang
bersangkutan. Kontraktor KKS menyampaikan buku standar tersebuttermasuk perubahannya dalam bentuk hard copy maupun soft copykepada BPMIGAS.
2.7. Untuk peralatan tertentu, Kontraktor KKS yang mempunyai populasimerek/brand terlalu banyak harus melakukan rasionalisasi merek denganmelakukan seleksi merek.
HBM yang tidak termasuk dalam standarisasi harus tetap dimanfaatkan
oleh Kontraktor KKS yang bersangkutan sampai dengan HBM tersebuttidak ekonomis lagi untuk dimanfaatkan.
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
18/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
3.2. Pelaksanaan Kodefikasi
3.2.1. Dalam rangka pelaksanaan kodefikasi, Kontraktor KKS harusmemperhatikan hal-hal sebagai berikut:
3.2.1.1. Membuat kodefikasi setiap Aset yang digunakan dalamkegiatan operasi sesuai dengan kodefikasi yangditentukan BPMIGAS
3.2.1.2. Kodefikasi dilakukan sejak Aset diterima/PIS sesuaidengan jenis Aset.
3.2.1.3. Melakukan pemutakhiran kodefikasi Aset ke dalam
sistem BPMIGAS (SINAS/SIPM).
3.2.1.4. Untuk Aset baru yang belum terdaftar dalam kodefikasistandar BPMIGAS, Kontraktor KKS harus melakukanpemetaan dengan kodefikasi standar BPMIGAS melaluisistem (SINAS dan SIPM). Kodefikasi Kontraktor KKSharus disesuaikan dengan standar kodefikasiBPMIGAS.
3.2.1.5. Selama penyesuaian standar kodefikasi BPMIGASbelum selesai dilakukan, Kontraktor KKS menuangkankodefikasinya dalam buku kodefikasi Aset.
3.2.1.6. Kodefikasi suku cadang mengacu kepada peralataninduk.
3.2.2. Kodefikasi material persediaan standar BPMIGAS terdiri dari 13digit dengan sistimatika penomoran sebagai berikut:
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
19/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
3.2.3. Kodefikasi HBM standar BPMIGAS terdiri dari 11 digit dengansistimatika penomoran sebagai berikut:
Gambar 2
Kodefikasi HBM BPMIGAS
3.2.4. Kodefikasi HBM bersifat unik, dimana HBM tersebut dapatbekerja sebagai unit yang berdiri sendiri atau sebagai unit yangterdiri dari beberapa rangkaian komponen Aset sehingga dapatbekerja sebagai satu kesatuan.
Masing-masing unit rangkaian komponen Aset harus memiliki
nomor pengenal obyek sendiri.
4. PEMELIHARAAN KODEFIKASI ASET
4.1. Kontraktor KKS bertanggung jawab untuk mengelola dan memeliharakodefikasi Aset yang dimilikinya dan wajib mengkonversikannya ke dalamkodefikasi BPMIGAS.
Kodefikasi Kontraktor KKS harus disesuaikan dengan standar kodefikasiBPMIGAS.
4 2 Dalam hal pemberian kodefikasi Aset baru penghapusan pemindahan
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
20/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
21/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
BAB III
PERENCANAAN KEBUTUHAN ASET
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
22/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
1. UMUM
1.1. Rencana kebutuhan Aset Kontraktor KKS dituangkan dalam rencanakerja dan anggaran (WP&B) dengan mempertimbangkan ketersediaanAset yang sudah ada pada Kontraktor KKS tersebut atau pada KontraktorKKS lainnya.
1.2. Kontraktor KKS harus melaporkan terlebih dahulu rencana pengadaanAset kepada BPMIGAS.
2. TUJUAN
2.1. Mengoptimalkan pemanfaatan Aset secara efektif dan efisien.
2.2. Mengurangi surplus material.
3. PERENCANAAN
Perencanaan HBM, HBI dan Material Persediaan yang digunakan dalam
mendukung kegiatan operasi hulu minyak dan gas harus mempertimbangkanAset yang telah ada, waktu proses penyediaan yang diperlukan, prosespengadaan yang sedang berjalan serta persediaan pengaman yang ditetapkan.
3.1. Strategi Perencanaan Kebutuhan Aset
Dalam rangka menetapkan strategi perencanaan kebutuhan AsetKontraktor KKS harus mengutamakan prinsip-prinsip keekonomian,efisiensi dan akuntabilitas yang dalam perolehan atau pemanfaatannya
dapat dilakukan dengan cara :
3.1.1. Membeli
Keputusan untuk membeli harus didasarkan pada hasil
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
23/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
3.1.3. Mengubah bentuk/modifikasi
Keputusan untuk mengubah bentuk/modifikasi peruntukan dantujuan dari bentuk semula dapat dipertimbangkan dalam rangkamengoptimalkan Aset yang ada.
3.1.4. Kanibalisasi
Keputusan untuk melakukan kanibalisasi Aset harus didasarkanpada kajian teknis dan keekonomian dengan tetap memastikankelengkapan bagian Aset yang dikanibal.
3.1.5. Pembangunan HBM secara bersama oleh beberapa Kontraktor
KKS
Keputusan untuk melakukan pembangunan HBM secarabersama harus didasarkan pada hasil perhitungan/kajian teknis,keekonomian dan efisiensi, bahwa membangun bersamalebih menguntungkan daripada membangun sendiri denganmemperhatikan, sebagai berikut:
3.1.5.1. Para Kontraktor KKS harus membuat perjanjian/perikatan
yang di dalamnya minimal mengatur secara jelas hak dankewajiban masing-masing pihak, meliputi: pengadaan,pengelolaan, pemanfaatan dan penghapusan sertaKontraktor KKS yang bertanggung jawab atasadministrasi, pencatatan, pembukuan Aset, pengelolaanfisik dan pembebanan biayanya.
3.1.5.2. Kontraktor KKS tidak dapat menambahkan/mengambilkeuntungan.
3.1.6. Transfer Antar Kontraktor KKS
Transfer Aset antar Kontraktor KKS bertujuan untuk optimalisasi
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
24/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
3.2. Perencanaan Material Persediaan
Perencanan Material Persediaan harus dilakukan dengan cermat untukmencegah terjadinya surplus.
Surplus material yang berlebihan tidak dapat dibebankan sebagai costrecovery.
Surplus material yang berlebihan adalah:
3.2.1. Untuk Material MRO, disebut berlebihan apabila persentase jumlahDead Stock dan Surplus Material lebih besar dari 8% (delapanpersen) dari total Material Persediaan pada akhir tahun berjalan.
3.2.2. Untuk material proyek/program, disebut berlebihan apabila sudahtidak terdapat potensi untuk dimanfaatkan sendiri atau olehKontraktor KKS lainnya.
3.3. Pengisian Kembali Material Persediaan
Pengisian kembali Material Persediaan dilakukan oleh Kontraktor KKSmengunakan metode pengisian Material Persediaan yang sesuai dengan
kebutuhannya.
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
25/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
26/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
27/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
BAB IV
PENGELOLAAN ASET
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
28/74
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
29/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
2.2. Dalam melakukan penerimaan Aset, Kontraktor KKS harus melakukanhal-hal, sebagai berikut:
2.2.1. Memastikan dokumen pendukung, antara lain: salinan PO/Kontrak,
MoA (material eks transfer antar Kontraktor KKS), salinan proformainvoice, packing list, salinan Bill of Loading (B/L) / Air Way Bill(AWB) (khusus barang impor), Delivery Ticket(DT), Material SafetyData Sheet(MSDS) dan Inspection Report.
2.2.2. Melakukan verifikasi kesesuaian fisik aset yang diterima dengandokumen pendukungnya.
2.2.3. Melakukan Quality Controldan Quality Assurance(QA / QC).
2.2.4. Membuat Berita Acara Penerimaan Aset.
2.2.5. Dalam hal Aset yang diterima tidak sesuai dengan dokumenmaupun spesifikasi yang disepakati, Kontraktor KKS dilarangmenerima Aset tersebut. Apabila Kontraktor KKS tetap menerimaAset tersebut, segala akibat yang timbul karena penerimaantersebut menjadi tanggung jawab Kontraktor KKS.
2.3. Persyaratan penerimaan Aset tersebut di atas juga berlaku untuk Asetyang berasal dari kontrak EPC/lumpsum dimana Aset tersebut tidakditerima langsung oleh Kontraktor KKS, misalnya oleh penyediabarang/jasa atau sub kontraktor.
3. PENYIMPANAN DAN PERAWATAN
3.1. Penyimpanan Aset harus dilakukan sesuai dengan jenis dan sifatnya.3.2. Setiap Aset yang disimpan wajib dilengkapi dengan catatan informasi
minimum yang berisi antara lain informasi mengenai kodefikasi, deskripsi,sat an k ran catatan mengenai pergerakan peralatan/material dan
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
30/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
3.4. Penyimpanan bahan kimia harus memperhatikan aspek keamanan,keselamatan serta dampak lingkungan.
3.5. Penyimpanan Material Persediaan kebutuhan proyek dan/atau sisa
proyek disimpan terpisah dari tempat penyimpanan Material MRO.
3.6. Tempat penyimpanan Material Persediaan dilengkapi dengan sarana danprasarana, antara lain:
3.6.1. Peralatan keselamatan kerja
3.6.2. Alat angkut dan alat angkat.
3.6.3. Rak penyimpanan material.3.6.4. Label atau tanda pengenal Aset
3.6.5. Landasan, alas,pallet.
3.6.6. Bin.
3.6.7. Alat timbang, alat ukur dan perlengkapan kerja.
3.7. Perawatan Material Persediaan dilakukan oleh fungsi pergudangansecara teratur atau sesuai dengan kebutuhan, bertujuan untuk melindungiMaterial Persediaan dari kerusakan dan/atau keausan, agar tidak turunmutu dan tetap siap pakai.
Biaya yang timbul karena kerusakan Material Persediaan akibatkelalaian/kesalahan Kontraktor KKKS dalam melakukan perawatanmenjadi tanggung jawab Kontraktor KKS yang bersangkutan.
4. PENGELUARAN DAN PENGIRIMAN
4 1 Pengeluaran Material Persediaan adalah kegiatan dalam rangka
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
31/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
5. PENCATATAN DAN PELAPORAN
5.1. Kegiatan pencatatan dan pelaporan bertujuan untuk mencapai tertibadministrasi serta pengelolaan Aset yang efisien dan efektif.
5.2. Fungsi pengguna Kontraktor KKS bertanggung jawab atas Aset yangberada di bawah pengelolaannya dan menyampaikan pemuktahiranstatus Aset kepada fungsi Akuntansi.
5.3. Dalam melakukan pencatatan untuk HBM/HBI (termasuk bangunan)Kontraktor KKS wajib membuat :
5.3.1. Kartu Riwayat (History Card) sebagaimana tercantum dalam
manual sistem informasi administrasi dan pencatatan HBM danHBI yang ditetapkan BPMIGAS.
5.3.2. Kartu Pengguna (User Card) yang menunjukan fungsi ataupengguna yang bertanggung jawab terhadap HBM/HBI.
5.3.3. Kartu Lokasi (Location Card) yang menunjukan lokasi dandepartemen/unit pengguna dari HBM/HBI dan disimpan di setiaplokasi Aset.
5.3.4. Nomor identitas setiap HBM/HBI dengan mengikuti standarBPMIGAS dan harus dipasang/ditempatkan pada tempat yangmudah dilihat dan tidak mudah terhapus pada HBM/HBI.
5.3.5. Tanda Pengenal Nomor Aset HBM/HBI dibuat dengan cara SteelFigure Stamp, Welding, Plate Stamp, Paint atauLabel(disesuaikandenganmedia dan ukuran Aset yang bersangkutan).
5.3.6. Setiap pemindahan HBM dan HBI dari satu daerah operasi kedaerah operasi lain dalam satu Wilayah Kerja KKS, harus diikutidengan pemutakhiran data dalam sistem informasi dan daftarpelaporan HBM dan HBI.
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
32/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
33/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
BAB V
PEMANFAATAN ASET
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
34/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
1. UMUM
1.1. Pemanfaatan Aset merupakan kewajiban Kontraktor KKS untukmengoptimalkan pemanfaatan Aset yang dikelolanya.
1.2. Pemanfaatan Aset antar Kontraktor KKS dapat dilakukan setelahmendapatkan persetujuan dari BPMIGAS dan realisasinya dilaporkankepada BPMIGAS dalam waktu 1 (satu) bulan setelah pelaksanaanpemindahannya.
1.3. Pemanfaatan Aset antar Kontraktor KKS yang dilaksanakan tanpapersetujuan dari BPMIGAS, maka segala biaya yang timbul tidak dapatdimasukkan sebagai biaya operasi (non cost recovery).
1.4. Pemanfaatan Aset Kontraktor KKS melalui metode subtitusi, transfer,pinjam pakai Asetataupemakaian bersama.
1.5. Dalam hal dilakukan kanibalisasi, komponen atau bagian-bagian yangdiganti harus dikembalikan ke dalam unit peralatan yang komponen ataubagian-bagiannya diambil untuk menjaga keutuhan Aset.
2. SUBTITUSI
2.1. Fungsi pergudangan membuat daftar Material Persediaan Subtitusiuntuk digunakan sebagai rujukan pemanfaatan Aset dan dilakukanpemuktahiran data secara berkala bersama Fungsi Pemakai.
2.2. Dengan pertimbangan faktor teknis dan ekonomis, fungsi pergudanganharus berperan aktif menawarkan Material Persediaan Subtitusi, apabilamaterial yang dikehendaki oleh Fungsi Pemakai tidak tersedia di dalampersediaan.
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
35/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
3.3. Untuk mendapatkan persetujuan transfer Aset, Kontraktor KKS penggunaberikutnya mengajukan surat permohonan persetujuan transfer Aset(Assistance Requisition Sheet - ARS) kepada BPMIGAS Cq. Divisi
Pengadaan dan Manajemen Aset KKKS (PMA KKKS) denganmelampirkan dokumen:
3.3.1. Perjanjian/perikatan mengenai transfer Aset antara Kontraktor KKSpengguna awal dengan Kontraktor KKS pengguna berikutnya.
3.3.2. Salinan nilai perolehan atau nilai buku.
3.3.3. Penjelasan mengenai peruntukkan Aset yang akan digunakan olehKontraktor KKS pengguna berikutnya.
3.3.4. Khusus untuk HBM dan HBI, dokumen tambahan yang perludilampirkan antara lain:
3.3.4.1. Identitas nomor HBM/HBI
3.3.4.2. Status Depresiasi
3.3.4.3. Laporan Riwayat Aset (Historical Report)
3.3.4.4. Dokumen kepemilikan, bukti sertifikat dari lembagasertifikasi dan garansi.
3.4. Kontraktor KKS pengguna berikutnya membuat berita acara transfer Asetdan menandatangani surat jalan yang disampaikan oleh Kontraktor KKSpengguna awal. Berita acara dan surat jalan tersebut berlaku sebagaitanda terima transfer Aset.
3.5. Seluruh biaya yang timbul dari proses transfer, termasuk biaya
transportasi, handling cost dan biaya terkait lainnya menjadi bebanKontraktor KKS pengguna berikutnya.
3 6 Dalam rangka optimalisasi proses transfer dapat dibuat perjanjian
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
36/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
4. PINJAMPAKAI ASET
4.1. Untuk dapat melakukan pinjam pakai Aset, Kontraktor KKS penggunaberikutnya harus sudah memiliki PO/Kontrak pembelian Aset yang sama.
4.2. Tata cara dan persyaratan pinjam pakai Aset mengikuti tata cara danpersyaratan yang berlaku pada transfer Aset.
4.3. Dalam hal Kontraktor KKS pengguna berikutnya tidak mampumengembalikan Aset yang sama maka dapat diberlakukan ketentuan danpersyaratan mengenai pembayaran sesuai tata cara transfer Aset.
5. PEMAKAIAN ASET BERSAMA
5.1. Pemakaian Aset bersama oleh beberapa Kontraktor KKS harusdidasarkan pada hasil kajian teknis dan keekonomian dalam rangkaoptimalisasi penggunaan Aset.
5.2. Pelaksanaan pemakaian Aset bersama harus terlebih dahulumendapatkan persetujuan BPMIGAS.
5.3. Tata cara memperoleh persetujuan BPMIGAS untuk Pemakaian Asetbersama sebagai berikut:
5.3.1. Para Kontraktor KKS harus membuat perjanjian yang mengaturantara lain hak dan kewajiban para pihak, jangka waktu, biaya danKontraktor KKS pengguna awal sebagai Kontraktor KKS pengelola.
5.3.2. Administrasi (termasuk pencatatan dan pelaporan) danpengelolaan fisik dilakukan oleh Kontraktor KKS pengelola.
5.3.3. Pembebanan biaya operasi kepada masing-masing pihak harusdilakukan secara proporsional sesuai dengan porsi pemanfaatanAset
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
37/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
38/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
39/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
BAB VI
PENGHAPUSAN DAN/ATAU PELEPASAN ASET
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
40/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
1. UMUM
1.1. Penghapusan Aset Kontraktor KKS merupakan tahap akhir yangdilakukan oleh Kontraktor KKS terhadap Aset yang rusak atau kadaluarsa
dan/atau tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh seluruh Kontraktor KKS.
1.2. Kontraktor KKS dapat menghapuskan Aset dari sistem pencatatan setelahmendapatkan persetujuan BPMIGAS sesuai dengan Izin PrinsipPenghapusan dari Menteri Keuangan dan Surat Keputusan Penghapusandari Menteri ESDM.
1.3. Penghapusan Aset akan membebaskan Kontraktor KKS dari biaya-biayayang timbul atas pengelolaan Aset yang tidak bermanfaat / tidak akan
dipergunakan.
2. JUSTIFIKASI PENGHAPUSAN ASET
Hal-hal yang dapat menjadi justifikasi usulan penghapusan, antara lain:
2.1. Rusak & tidak ekonomis untuk diperbaiki,
2.2. Hilang/Musnah,
2.3. Tinggal Guna (obsolete),
2.4. Turun Mutu atau Kadaluarsa,
2.5. Susut Alami,
2.6. Persediaan Mati (dead stock),
2.7. Selisih Persediaan,
2.8. Akibat Peraturan,
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
41/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
3.2. Material Persediaan
3.2.1. Rusak dan tidak ekonomis untuk diperbaiki dan/atau secara teknissudah tidak dapat dipergunakan.
3.2.2. Secara teknis sudah tidak dapat dipergunakan dan/atau tidakekonomis bagi operasional Kontraktor KKS.
3.2.3. Tinggal guna (obsolete)
3.2.4. Musnah atau secara fisik barangnya sudah tidak ada.
3.2.5. Susut alami selama dalam penyimpanan.
3.2.6. Hilang, terbakar, tenggelam
3.2.7. Persediaan mati (dead stock), Dalam hal unit induknya sudah tidakada dan tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh seluruh KontraktorKKS.
3.2.8. Material sisa proyek/program pemboran yang sudah tidak dapatdimanfaatkan lagi oleh seluruh Kontraktor KKS.
3.2.9. Bahan Peledak (Handak) yang sudah rusak atau kadaluarsa atauturun mutu.
4. PELEPASAN
Pelepasan Aset dilakukan sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan yangmengatur mengenai pengelolaan Aset yang berasal dari Kontraktor KKS.
Pelepasan Aset hanya dapat dilakukan dengan tujuan:
4.1. Diserahkan kepada negara
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
42/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
5.1.2. Melakukan evaluasi adminstrasi dan pemeriksaan fisik atasusulanan penghapusan Aset Kontraktor KKS.
5.1.3. Menyampaikan rekomendasi tertulis atas usulan Penghapusan
Aset Kontraktor KKS kepada Menteri Keuangan melalui MenteriESDM.
5.1.4. Mengkoordinasikan dan menyerahkan Aset Terminasi kepadaMenteri ESDM.
5.1.5. Mengajukan surat usulan pemusnahan limbah bahan kimia danlimbah sisa produksi Kontraktor KKS dalam batasan tertentusecara periodik kepada Menteri Keuangan melalui Menteri ESDM.
5.1.6. Melaksanakan pemindahtanganan Aset setelah mendapatpersetujuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan MenteriKeuangan Nomor: 135/PMK.06/2009 termasuk perubahannya.
5.1.7. Mengeluarkan surat perintah penghapusan kepada KontraktorKKS termasuk memutakhirkan pencatatan Asetnya setelahpelaksanaan pemindahtanganan atau setelah adanyapemberitahuan pelaksanaan Surat Keputusan Penghapusan
dan/atau Pelepasan dari Direktorat Jendral Migas.
5.1.8. Melaporkan pelaksanaan pemindahtanganan kepada MenteriKeuangan dan Menteri ESDM.
5.2. Kontraktor KKS
Dalam kegiatan pelepasan dan/atau penghapusan Aset, Kontraktor KKS
memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain:
5.2.1. Melakukan kajian teknis dan ekonomis dalam merencanakanpenghapusan dan/atau pelepasan Aset yang digunakan.
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
43/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
6. TATA CARA PENGHAPUSAN
6.1. Persiapan Penghapusan
6.1.1. Kontraktor KKS mengelompokkan Aset berdasarkan kategorisebagai berikut :
6.1.1.1. HBM
6.1.1.2. HBI
6.1.1.3. Material Persediaan, antara lain: Drilling, Spare Part,MRO, Bahan Kimia dan Bahan Peledak
6.1.1.4. Scrap / limbah padat
6.1.1.5. Limbah bahan kimia yang telah digunakan, limbahproduk ikutan serta limbah sisa produksi
6.1.2. Kontraktor KKS melakukan verifikasi awal sebelum mengajukanusulan penghapusan kepada BPMIGAS (pra penghapusan) untukmemastikan secara adminstrasi dan fisik Aset.
Verifikasi awal dilakukan terhadap antara lain:6.1.2.1. Kesesuaian spesifikasi, jumlah, kondisi, lokasi dan
kelengkapan Aset
6.1.2.2. Dokumen/data pendukung, antara lain:
6.1.2.2.1. Kajian teknis dan keekonomian
6.1.2.2.2. Data berat Aset (Kilogram atau Ton)
6.1.2.2.3. Nilai dan tahun perolehan
6.1.2.2.4. Bukti kepemilikan/perizinan (antara lain alat
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
44/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
6.2.2.1.9. Khusus untuk Material Persediaan berupa bahanpeledak diperlukan:
6.2.2.1.9.1. Berita acara pemeriksaan atas jumlah dan
kondisi yang diterbitkan Kepolisian dan/ataupihak yang berwenang.
6.2.2.1.9.2. Surat izin penyimpanan yang masih berlakudari Kepolisian.
6.1.3. Kontraktor KKS harus melakukan pemisahan fisik Aset yang akandiusulkan penghapusannya, termasuk lokasi penyimpanannya.
6.2. Pengajuan dokumen pra penghapusan kepada BPMIGAS6.2.2. Mengajukan dokumen pra penghapusan yang ditandatangani
pimpinan tertinggi pada fungsi yang menangani pengelolaanAset dengan melampirkan:
6.2.2.1. Formulir 1 (satu) tentang Ringkasan Usul Penghapusan(hanya ditandatangani user, Logistik & Finance).
6.2.2.2. Formulir 2 (dua) tentang Rincian Usul Penghapusan(detail data material/aset HBM/HBI).
6.2.2.3. Hasil verifikasi awal dan dokumen pendukung.
6.2.3. BPMIGAS melakukan penelitian dan pemeriksaan dokumenpendukung serta melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikankesesuaian dan kondisi Aset bersama-sama Kontraktor KKS.
6.3. Kontraktor KKS mengajukan usulan penghapusan dan/atau pelepasan
Aset dengan melampirkan:
6.3.1. Surat pengantar yang ditandatangani pimpinan tertinggi padafungsi yang menangani pengelolaan Aset
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
45/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
6.5. BPMIGAS mengeluarkan surat perintah penghapusan kepada KontraktorKKS termasuk memutakhirkan pencatatan Asetnya setelah pelaksanaanpemindahtanganan atau setelah adanya pemberitahuan pelaksanaanSurat Keputusan Penghapusan dan/atau Pelepasan dari DirektoratJendral Migas.
7. PENGGANTIAN SUKU CADANG ASET (EXCHANGE)
7.1. Penggantian Suku Cadang Aset (exchange) dapat dilakukan dalamrangka optimalisasi pemanfaatan Aset yang ada berdasarkan kajianteknis dan ekonomis.
7.2. ExchangeAset dapat dilakukan berdasarkan antara lain:
7.2.1. Adanya kebutuhan perawatan besar (overhaul) sesuai denganmasa umur teknis dari Aset yang telah terencana.
7.2.2. Adanya kerusakan teknis Aset di luar jadwal overhaul.
7.2.3. Adanya kesalahan pengiriman (Aset masih dalam masa jaminan)dari penyedia barang dan jasa.
7.3. Dalam pelaksanaan exchange Aset, Kontraktor KKS harus melakukanhal-hal sebagai berikut:
7.3.1. Mengajukan ARS untuk exchange Aset dengan melampirkanantara lain:
7.3.1.1. Persetujuan fungsi terkait di BPMIGAS terhadap kajianteknis dan keekonomian.
7.3.1.2. Anggaran yang telah disetujui BPMIGAS untukmelaksanakan kegiatan exchangeAset tersebut.
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
46/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
7.3.2. Melaporkan realisasi atas pelaksanaan exchange Aset kepadaBPMIGAS paling lambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaannyatermasuk melakukan proses pemutakhiran data terkait.
8. PEMBELIAN BALIK (BUY BACK)
8.1. Pembelian balik hanya dapat dilakukan terhadap Aset yang sudah tidakdapat dimanfaatkan lagi di lingkungan Kontraktor KKS denganpersetujuan BPMIGAS.
8.2. Dalam melaksanakan Pembelian Balik, Kontraktor KKS harus
menyampaikan ARS yang dilengkapi dokumen pendukung, antara lain:dokumen perolehan (PO / Invoice / Average Price), justifikasi kajiansecara teknis dan ekonomis yang telah disepakati fungsi di BPMIGAS,penawaran/permintaan dari penyedia barang/vendor/pabrikan.
8.3. Hasil dari Pembelian Balik disetorkan ke rekening kas umum negara.
8.4. Kontraktor KKS harus melaporkan realisasi pelaksanaan beli balik danmelakukan pemutahiran data terkait di BPMIGAS.
9. PENGELOLAAN FISIK
Sejak usul penghapusan dan/atau pelepasan Kontraktor KKS diteruskanBPMIGAS kepada Departemen ESDM hingga pelaksanaan penghapusancatatan Aset oleh BPMIGAS, Aset dimaksud tetap berada dan menjaditanggung jawab Kontraktor KKS yang bersangkutan dengan ketentuan sebagaiberikut:
9.1. Aset yang rusak dan tidak dapat dimanfaatkan lagi, diserahkan ke FungsiLogistik / Manajemen Aset untuk disimpan di tempat yang telahditent kan dengan memperhatikan katagori Aset
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
47/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
10. PENYERAHAN FISIK DAN PELAPORAN
10.1. Penyerahan fisik Aset Kontraktor KKS sebagai bagian dari prosespelepasan yang dilakukan Direktorat Jenderal Migas berdasarkan Surat
Keputusan Menteri ESDM, dengan tindak lajut:
10.1.1. Pemusnahan
Kontraktor KKS menyerahkan Aset yang akan dimusnahkankepada pihak pelaksana pemusnahan yang ditunjuk dan membuatberita acara serah terima serta memastikan pihak pelaksanapemusnahan menyampaikan laporan/berita acara pemusnahan.
10.1.2. Hibah dan penetapan status pengguna10.1.3. Pelelangan
10.1.3.1. Kegiatan pasca pelelangan BMN berupa pengangkatan(pengambilan dan pengangkutan).
10.1.3.2. Pengangkatan awal dan akhir wajib dihadiri oleh wakildari Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM untukmembuat berita acara awal dan akhir pelaksanaanpengangkatan sebagai tanda dimulai dan selesainyapengangkatan, terkait batas waktu pengangkatan yangdiberikan kepada pihak pemenang lelang.
10.1.3.3. Kontraktor KKS dan Direktorat Jenderal Migasmemastikan pengangkatan dilakukan dengan pola yangdisebutkan dalam surat yang diterbitkan oleh DirektoratJenderal Migas.
10.1.3.4. Kontraktor KKS pada prinsipnya hanya membantukelancaran jalannya pengangkatan Aset dengan tetapmengikuti Standard Operating Procedure (SOP) yang
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
48/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
49/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
BAB VII
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN ASET
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
50/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
1. UMUM
1.1. Kontraktor KKS bertanggung jawab atas pengelolaan Asetdi lingkungannya sebagaimana dimaksud dalam pedoman ini sejak
perencanaan sampai dengan proses penghapusan.
1.2. BPMIGAS berwenang untuk melakukan pengendalian dan pengawasanterhadap pelaksanaan pengelolan Aset yang dilakukan oleh KontraktorKKS.
1.3. BPMIGAS dapat mewajibkan Kontraktor KKS untuk menggunakan Asetyang tersedia di lingkungan Kontraktor KKS lain.
1.4. Dalam hal akan dilakukan peralihan operator Wilayah Kerja, paraKontraktor KKS yang akan melakukan peralihan wajib melakukanpemeriksaan administrasi dan fisik Aset secara menyeluruh (duediligence) dan melaporkan hasilnya kepada BPMIGAS. Apabila dari hasildue diligence diketahui ada Aset yang hilang/tidak ditemukan, makaBPMIGAS akan meminta pertanggung jawaban kepada Kontraktor KKSoperator yang baru.
1.5. Setiap pelaksanaan audit Aset di Kontraktor KKS harus dilaporkan terlebih
dahulu secara tertulis kepada BPMIGAS dan Kontraktor KKS yangbersangkutan menyampaikan salinan hasil audit tersebut kepadaBPMIGAS.
1.6. Kehilangan Aset yang diakibatkan karena kelalaian, penyalahgunaan ataukarena perbuatan pidana menjadi tanggung jawab Kontraktor KKSbersangkutan.
Pada prinsipnya Kontraktor KKS harus mengganti setiap Aset yang
hilang dengan Aset yang memiliki spesifikasi sama, kecuali berdasarkanpertimbangan teknis keekonomian, BPMIGAS memutuskan bahwaKontraktor KKS dapat mengganti dengan uang sebesar nilai perolehan.
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
51/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
4. PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN MATERIAL PERSEDIAAN
4.1. Dalam hal Pengawasan Material Persediaan Kontraktor KKS harusmelakukan :
4.1.1. Pemeriksaan fisik keseluruhan Material Persediaan minimal1 (satu) tahun sekali dengan cara membandingkan catatanpembukuan terhadap jumlah fisik material. Hasil pemeriksaanfisik berupa:
4.1.1.1. Ditemukan lengkap
Jumlah Material Persediaan yang ada di tempat
penyimpanan dengan jumlah yang ada dalam pembukuantidak terjadi selisih, sehingga catatan nilai pembukuan
Kontraktor KKS mencerminkan keadaan yang nyata.
4.1.1.2. Ditemukan kurang
Jumlah Material Persediaan yang ada di tempat
penyimpanan dengan jumlah yang ada dalam pembukuan
terdapat selisih yaitu jumlah Material Persediaan yang adadi tempat penyimpanan kurang dari jumlah yang ada di
dalam pembukuan. Selisih ini harus segera diselesaikan
maksimal dalam waktu 1 (satu) bulan.
4.1.1.3. Ditemukan lebih
Jumlah Material Persediaan yang ada di tempat
penyimpanan dengan jumlah yang ada dalam pembukuanterdapat selisih yaitu jumlah Material Persediaan yang ada
di tempat penyimpanan lebih dari jumlah yang ada
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
52/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
4.1.2. Kontraktor KKS harus mengawasi Material Persediaan agarselalu dalam kondisi siap pakai dengan melakukan penelitian fisikterhadap material. Hasil penelitian fisik dapat berupa:
4.1.2.1. Material baru dengan kondisi baik
Material Persediaan pada kondisi baru dan siap pakai.
4.1.2.2. Material baru dan telah diperbaiki
Aset pada kondisi baru namun karena sesuatu hal
mengalami kerusakan dan telah diperbaiki.
4.1.2.3. Material bukan baru dan telah diperbaiki
Aset yang sudah dipakai dan kondisinya rusak kemudian
kemampuannya ditingkatkan kembali mendekati kondisi
awal dengan melakukan perbaikan.
4.1.2.4. Salvaged
Aset pada kondisi bukan baru yang masih bisa dipakaikembali.
4.1.2.5. Scrap
Material atau peralatan yang sudah aus atau rusak dan
tidak dapat digunakan sesuai fungsi semula.
4.2. Dalam hal pengendalian Material Persediaan Kontraktor KKS harus
melakukan pengawasan terhadap:
4.2.1. Optimalisasi pemanfaatan material di l ingkungan internalKontraktor KKS dan Kontraktor KKS lainnya
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
53/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
5. PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN HBM DAN HBI
Dalam melakukan Pengendalian terhadap HBM dan HBI Kontraktor KKS wajibmelakukan:
5.2. Pemeriksaan fisik keseluruhan HBM dan HBI minimal 3 (tiga) tahunsekali dengan cara membandingkan catatan pembukuan HBM dan HBI.
5.3. Pemeriksaan fisik terhadap HBM dan HBI yang dilakukan minimal 1 (satu)tahun sekali mencakup:
5.3.1. Keseluruhan HBM dan HBI yang telah placed into service padatahun berjalan.
5.3.2. SamplingHBM dan HBI yangplaced into servicepada tahun-tahunsebelumnya.
5.4. Hasil pemeriksaan fisik terhadap HBM dan HBI dilaporkan kepadaBPMIGAS Cq. Divisi Akuntansi, yang hasilnya berupa:
5.4.1. Ditemukan, jumlah item fisik HBM dan HBI sesuai dengan yang adadalam pencatatan.
5.4.2. Hilang / Tidak ditemukan.
6. PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN TANAH
6.1. Kontraktor KKKS wajib melakukan pengawasan terhadap tanah yangtelah dibebaskan baik secara fisik maupun administrasi.
6.2. Kontraktor KKS secara rutin melakukan inventarisasi dan verifikasi
terhadap Aset tanah yang dikuasai minimal 1 (satu) tahun sekali danmelaporkan kepada fungsi terkait di BPMIGAS Cq. Divisi Akuntansidengan tembusan kepada Divisi PMA KKKS.
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
54/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
55/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
LAMPIRAN
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
56/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
LAMPIRAN - 1HBM DAN HBI BERDASARKAN MOBILITASNYA
1. Harta Benda Modal Tetap (HBMT) yang dikelompokkan menjadi :
1.1. Sumur, yang terdiri dari :
1.1.1. Minyak
1.1.2. Gas Bumi
1.1.3. Gas Methan
1.1.4. Air
1.2. Tanah, yang terdiri dari:
1.2.1. Tanah untuk lokasi/sumur/jalan lokasi/jalur pipa (Right of Way).
1.2.2. Tanah untuk bangunan
1.2.3. Tanah untuk fasilitas produksi
1.2.4. Tanah untuk fasilitas umum
1.3. Bangunan, yang terdiri dari:
1.3.1. Bangunan fasilitas produksi, pabrik/kilang dan jaringan pipa.
1.3.2. Bangunan gedung perkantoran, perumahan dan pergudangan.
1.3.3. Bangunan sarana telekomunikasi
1.3.4. Bangunan fasilitas umum
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
57/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
2. Harta Benda Modal Bergerak dikelompokan sebagai berikut:
2.1. Drilling & Production Equipment:
2.1.1. Drilling tools, subsurface and surface.
2.1.2. Production tools
2.1.3. Drilling barges.
2.2. Geological and Geophysical Equipment
2.3. Transportasi
2.3.1. Floating craft.
2.3.2. Automotive Equipment
2.3.3. Railway Equipment.
2.3.4. Aircraft
2.4. Construction Equipment
2.4.1. Winches
2.4.2. Lifting Equipment
2.4.3. Road Making Equipment.
2.4.4. Earth Making Equipment.
2.4.5. Pipe Line Construction Equipment.
2.4.6. Portable Welding Generator.
2.5. Heavy Equipments
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
58/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
3.2. Perlengkapan untuk:
3.2.1. Kantor
3.2.2. Rumah
3.2.3. Fasilitas umum
3.3. Elektronik dan komputer
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
59/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
iv
LAMPIRAN 2
Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKS
FORM. No. : MP-01
US$ Quantity US$ Quantity
1 2 3 4 5 6=3x5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
2
3
4
5
dst
Keterangan :
1 adalah Kode Material KKKS adalah kode material yang secara konsisten digunakan untuk mengidentifikasikan suatu material2 adalah Full desc. Merupakan deskripsi teknis terkait dengan material
3 adalah Quantity adalah jumlah material persediaan berdasarkan closing bulan berjalan
4 adalah Satuan adalah satuan pengukuran dari material bersangkutan5 adalah Harga Satuan adalah harga dari material yang bersangkutan berdasarkan PO/Average (dlm US$)6 adalah Total Nilai Persediaan adalah perkalian dari C dan E (dalam US$)7 adalah Lokasi adalah posisi penyimpanan material persedian yang medeskripsikan nama wilayah dan lokasi penyimpanan (bin / yard)
8 adalah Kondisi Aset Baru dan baik
9 adalah Kondisi Aset Baru, diperbaiki10 adalah Kondisi Aset Rusak, diperbaiki11 adalah Kondisi Aset Salvaged12 adalah Kondisi Aset Scrap
13 adalah Received adalah penambahan quantity material disebabkan oleh pembelian, transfer dan pengembalian (dalam US$)
14 adalah Received adalah penambahan quantity material disebabkan oleh pembelian, transfer dan pengembalian (dalam quantity)15 adalah Issued adalah pengurangan quantity material disebabkan pemakaian, transfer dan penghapusan (dalam US$)16 adalah Issued adalah pengurangan quantity material disebabkan pemakaian, transfer dan penghapusan (dalam Quantity)17 adalah MRO adalah klasifikasi material persediaan yang diperlukan untuk menunjang kegiatan pemeliharaan, perbaikan dan operasi.
18 adalah Project adalah klasifikasi material persediaan yang diperlukan untuk menunjang suatu proyek
Manager Logostic/SCM/Material Management
Nama Jelas
Total Nilai
Persediaan
US$
Lokasi
MRO Project
KondisiReceived Issued
Movement
LAPORAN DETAIL MATERIAL PERSEDIAAN (MA-01)
STATUS BULAN..
NOKode Material
KKKSFull Desc. Quantity Satuan
Klasifikasi MaterialHarga
Satuan
US$
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
60/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
v
LAMPIRAN 3
Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKSFORM. NO. : MP-02
FAST MOVING SLOW MOVING SURPLUS DEAD STOCK
1 2 3 4 5 6=2+3+4+5A DRILLING AND PRODUCTION
B PLANT AND MACHINERYC TRANSPORTATIOND MACHINERY ACCESSORIES AND INSTRUMENTS
E BUILDINGS, TANKS AND SHOP EQUIPMENTF ELECTRICAL
G TUBULAR GOODS, VALVES and FITTINGSH BUILDING MATERIAL, METALS AND HARDWARE
I TOOLS AND PACKINGJ PAINTS, OILS, CHEMICALS and LABORATORY
K MEDICALL HOUSEHOLD, OFFICE and SAFETY
Keterangan :1 adalah klasifikasi material berdasarkan kodefikasi BPMIGAS
2 adalah klasifikasi material yang pemakaian / pengeluarannya dalam 1 (satu) tahun minimum 2 (dua) kali pada bulan yang berlainan3 adalah klasifikasi material yang pemakaian / pengeluarannya dalam 1 (satu) tahun maksimal 1 (satu) kali4 adalah klasifikasi material yang selama 2 (dua) sampai dengan 5 (lima) tahun tidak ada pemakaian / pengeluaran
5 adalah klasifikasi material selama lebih dari 5 ( lima) tahun tidak ada pemakaian / pengeluaran
6 adalah total nilai (dalam US$) untuk masing-masing klasifikasi material
Manager Logostic/SCM/Material Management
Nama Jelas
STATUS BULAN ..MOVEMENT MATERIAL BERDASARKAN FREKUENSI PEMAKAIAN (MA-02)
TOTAL
US$
TOTAL
FREKUENSI PEMAKAIAN
US$KLASIFIKASI MATERIALNO
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
61/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
vi
LAMPIRAN 4Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKSFORM. NO. : MP-03
1 2 3 4 5 6=3x5 712345
dst
Keterangan :
1 adalah kodefikasi material Kontraktor KKS2 adalah deskripsi lengkap dari material persedian3 adalah Quantity adalah jumlah material persediaan berdasarkan closing bulan berjalan4 adalah Satuan adalah satuan pengukuran dari material bersangkutan5 adalah Harga Satuan adalah harga dari material yang bersangkutan berdasarkan PO/Average (dlm US$)6 adalah Total Nilai Persed iaan adalah perkalian dari C dan E (dalam US$)7 ada lah Lokasi adalah posisi penyimpanan material persedian yang medeskripsikan nama wilayah dan lokasi penyimpanan (bin / yard)
LAPORAN DETAIL SURPLUS MATERIAL PERSEDIAAN EKS PROJECT (MA-03)STATUS BULAN ..
NOKode Material
KKKSFull Desc. Quantity Satuan
Manager Logostic/SCM/Material Management
Nama Jelas
TOTAL
Harga
Satuan
US$
Total Nilai
Persediaan
US$
Lokasi
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
62/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
LAMPIRAN 5
Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKSFORM. NO.: MP-04
US$
New Return Transfer Total Usage Transfer Write off Total
(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)1 DRILLING AND PRODUCTION
CAPITAL
NON CAPITAL
EKS. PROJECT
2 PLANT AND MACHINERY
CAPITAL
NON CAPITAL
EKS. PROJECT
3 TRANSPORTATION
CAPITAL
NON CAPITAL
EKS. PROJECT
4 MACHINERY ACCESSORIES AND INSTRUMENTS
CAPITAL
NON CAPITAL
EKS. PROJECT
5 BUILDINGS, TANKS AND SHOP EQUIPMENT
CAPITAL
NON CAPITAL
EKS. PROJECT
6 ELECTRICAL
CAPITAL
NON CAPITALEKS. PROJECT
7 TUBULAR GOODS, VALVES and FITTINGS
CAPITAL
NON CAPITAL
EKS. PROJECT
8 BUILDING MATERIAL, METALS AND HARDWARE
CAPITAL
NON CAPITAL
EKS. PROJECT
9 TOOLS AND PACKING
CAPITAL
NON CAPITAL
EKS. PROJECT
10 PAINTS, OILS, CHEMICALS and LABORATORY
CAPITAL
NON CAPITAL
EKS. PROJECT
11 MEDICAL
CAPITAL
NON CAPITAL
LAPORAN KEUANGAN MATERIAL PERSEDIAANKUARTAL
(TAHUN)
REDUCTION YEAR
TO(2)
NO DESKRIPSI PREVIOUS YEARADDITIONAL
KKKS :
Block :
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
63/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
LAMPIRAN 6
Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKS
(MENGGUNAKAN KOP SURAT MASING-MASING KKKS)
I. Jumlah dan nilai aset sampai dengan Quarter (since inception s.d. quarter berjalan)
1. Jumlah aset = item2. Nilai perolehan aset = US$
3. Nilai akumulasi penyusutan = US$
II. Mutasi item aset Quarter(berjalan)1. Pertambahan aset
1.1. Jumlah pertambahan aset = item
1.2. Total Nilai perolehan atas pertambahan aset = US$
1.3. Akumulasi Nilai penyusutan atas pertambahan aset = US$
Riwayat perolehan pertambahan aset item US$
1.4. Aset Pengadaan / Pembelian Langsung yang telah Placed Into Service (PIS) =1.5. Berasal dari Proyek/Working In Progress (WIP) yang telah PIS =
1.6. Tranfer atau pembelian dari KKKS lain =
1.7. Alokasi Biaya atas Pembuatan/Pemanfaatan Aset Bersama Kontraktor KKS lain =
1.8. Koreksi Positif atas pencatatan aset - berasal dari modul/tabel koreksi (CA120) =
1.9. Lain - lain (sebutkan) =
Jumlah =
Tabel Mutasi Saldo Point 1.8. Terlampir
2. Pengurangan aset
2.1. Jumlah aset berkurang = item
2.2. Pengurangan atas Nilai Perolehan Aset = US$
2.3. Nilai Penyusutan Pengurangan penyusutan = US$
Riwayat Pengurangan aset item US$2.4. Penghapusan (write off) =
2.5. Tranfer atau dijual ke KKKS lain =2.6. Koreksi Negatif atas pencatatan aset - berasal dari modul/tabel koreksi (CA120) =
2.7. Lain-lain (sebutkan) =
Jumlah =
Executive Summary Laporan Aset Harta Benda Modal
Bersama ini kami sampaikan Laporan Aset Kapital yang tercatat dalam pembukuan aset yang digunakan dalam Kontrak Kerja Sama
(SEBUTKAN NAMA PSC)wilayah kerja blok (SEBUTKAN NAMA BLOK / WILAYAH KERJA PERMINYAKAN) dengan ringkasan
(executive summary) sebagai berikut:
FORM No.:HBM-01
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
64/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
ix
LAMPIRAN 7Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKS
FORM No.: HBM-02
Kertas Kerja
Pergerakan Nilai Akuisisi Aset per 31 Desember Tahun X -1, X-n (dan tahun-tahun sebelumnya)
Untuk Periode Pelaporan per 31 Desember Tahun XEnding Balance
Dollar cost Accm Dollar Depr Dollar Cost
Acquition Correction Disposal Correction Daftar Aset Posisi per 31/12/THNX
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 -
2 -
3 -
4 -
5 -
6 -
7 -
8 -
9 -
10 -
11 -
12 -
13 -
14 -
15 -
16 -
17 -
18 -
19 -
20 -21 -
22 -
23 -
24 -
GRAND TOTAL - - - - - - -
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8
9
10
Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
(Nama & tanda tangan)
General Manager / VP Finance/ Finance Manager
Beginning Balance Movement / Difference
Addition DeductionYear Acq date
Daftar Aset Posisi per 31/12/THNX - 1No Asset No. Description Merk No. Seri Tipe Notes / JustifiicationAsset Category Month Acq Date
Export semua file dari sistem pencatatan aset ke dalam excel baik pelaporan tahun berjalan dan pelaporan tahun lalu.
Data diKolom 2 s/d 11didapat dari hasil poin 1 yang dilaporkan ke BPMIGAS pada untuk pelaporan tanggal31 Desember Tahun berlalu
Kolom10 dan 11 merupakan nilai Akuisisi dan Akumulasi Depresiasi cut off 31 Desember tahun lalu yang berasal / diambil dari data aset yang terlapor di tahun
lalu
Jika ada penambahan Aset baru di tahun 2008, akan tetapi disebabkan oleh Akuisisi/PIS di tahun 2007 dan sebelumnya, maka bisa ditambahkan line baru dan
mengisi mulai di kolom2 s/d 11, dan kolom 12.
Jika ada pengurangan Aset baru di tahun 2008 yang disebabkan oleh pengurangan nilai Akuisisi/PIS di tahun 2007 dan sebelumnya, silahkan
ditambahkan line baru dan mengisi mulai di kolom2 s/d 11, dan kolom 14.
Jika ada koreksi pengurang biaya terhadap aset tertentu di tahun 2008, silahkan mengisi mulai di kolom2 s/d 11, dan kolom 15.
Untuk sementara yang akan kami monitoring adalahNilai Dollar Akuisisisaja.
Kolom 16merupakan jumlah antara nilai padakolom 10 dengan salah satu kolom di antarakolom 12, 13, 14 dan 15. Kolom ini menggambarkan penyebab dan
besaran mutasi nilai akuisisi suatu aset
Kolom 17 diisi dengan Keterangan atas Alasan/Penyebab Koreksi sesuai dengan Dokumen Pendukung yang ada. Misalnya : AJE Audit, Penyesuaian akibat
Rekonsiliasi dengan Report 14, Koreksi pembebanan, AFE Close Out, dll dengan menuliskan GL No / No Dokumen Revisi atas Pembukuan Aset ataupun Journal
voucher/ Nota Memorial No yang digunakan masing-masing KKKS.
Jika ada koreksi penambahan biaya terhadap aset tertentu di tahun 2008, silahkan mengisi mulai di kolom2 s/d 11, dan kolom 13.
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
65/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
x
LAMPIRAN 8
Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKS
No Nomor Inventori aset Deskripsi Aset Merk Type Nomor Seri Harga Perolehan Rp Harga Perolehan US$ Tanggal Akuisisi Aset (PIS) User Dept User/Holder Person Lokasi No. AFE No. PO Keterangan
LIST ASET HARMONI III (Nilai perolehan mulai dari Rp.5.000.000)(KHUSUS KKKS YANG BELUM MENGGUNAKAN SISTEM TERPADU / SISTEM INFORMASI BPMIGAS)
FORM No.: HBM-03
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
66/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
xi
LAMPIRAN 9
Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKS
PSC/KKKS: . . . . . . . . . . . . . . . . .
RECONCILIATION HARMONI III vs FQR R.14AS OF DECEMBER 31, 20xx
Tax Cat Desc common oil gas common oil gas common oil gas common oil gas common oil gas common oil gas COMMON OIL GAS
FQR SCH14
Harmoni III
Housing Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Water T Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Railroad Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Utilities Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Drilling Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
ProdFac Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni IIIOff Equip Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Buses Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Aircraft Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Cons Equi Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
H. Truck Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
L.Truck Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Automobile Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
A= Contruction Housing & Welfare
B= Water Tranportation Equipment Keterangan :
C= Railroad Cars & Locomotive 1. Atas perbedaan yang timbuldalamkolom Grand Total harus dijelaskan terdiri dari perbedaan atas no Harmoni mana sajakah yang menimbulkan perbedaan tersebut disertaid engan penjelasan penyebab perbedaan te rsebut
D= Contruction Utilities + Auxiliaries 2. Inception Year adalah tahun dimana Aset pertama kalidicatat dalam KKKS bersangkutan.
E= Drilling Production
F= Production Facilities
G= Furniture & Office Equipment
J= Contruction Equipment
K= Heavy Trucks & Trailers
L= Light Trucks & Tracktor Units
H= Buses
I= Aircraft
M= Automobiles
K
ACCUITION COST
E
L
M
Total
F
G
H
I
J
GRAND TOTAL
FORM No.: HBM-04
A
B
C
D
Inception year (n) n+1 n+2 n+3 n+4 n+xx
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
67/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
xii
LAMPIRAN 10
Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKS
PSC/KKKS: . . . . . . . . . . . . . . . . .RECONCILIATION HARMONI III vs FQR R.14
AS OF DECEMBER 31, 20xx
Tax Cat Desc common oil gas common oil gas common oil gas common oil gas common oil gas common oil gas COMMON OIL GAS
FQR SCH14
Harmoni III
Housing Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Water T Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Railroad Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Utilities Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14Harmoni III
Drilling Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
ProdFac Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Off Equip Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Buses Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Aircraft Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Cons Equi Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
H. Truck Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
L.Truck Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Automobile Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FQR SCH14
Harmoni III
Difference 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FORM No.: HBM-04
M
Total
G
H
I
J
K
GRAND TOTAL
L
A
B
C
D
E
F
ACCUMULATION DEPRECIATION Inception date (n) n+1 n+2 n+3 n+4 n+xx
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
68/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
LAMPIRAN 11
Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKS
(MENGGUNAKAN KOP SURAT MASING-MASING KKKS)
I. Jumlah dan nilai aset sampai dengan Quarter (since inception s.d. quarter berjalan)
1. Jumlah aset = item
2. Nilai perolehan aset = US$
II. Mutasi item aset Quarter(berjalan)
1. Pertambahan aset
1.1. Jumlah pertambahan aset = item
1.2. Total Nilai perolehan atas pertambahan aset = US$
Riwayat perolehan pertambahan aset item US$
1.3. Aset Pengadaan / Pembelian Langsung yang telah Placed Into Service (PIS) =
1.4. Berasal dari Proyek/Working In Progress (WIP) yang telah PIS =
1.5. Tranfer atau pembelian dari KKKS lain =
1.6. Koreksi Positif atas pencatatan aset - berasal dari modul/tabel koreksi (CA120) =
1.7. Lain - lain (sebutkan) =
Jumlah =
Tabel Mutasi Saldo (FORM HBI-02)Terlampir
2. Pengurangan aset
2.1. Jumlah aset berkurang = item
2.2. Pengurangan atas Nilai Perolehan Aset = US$
Executive Summary Laporan Aset Harta Benda Inventaris
Bersama ini kami sampaikan Laporan Aset Inventaris yang tercatat dalam pembukuan aset yang digunakan dalam Kontrak Kerja Sama
(SEBUTKAN NAMA PSC)wilayah kerja blok (SEBUTKAN NAMA BLOK / WILAYAH KERJA PERMINYAKAN) dengan ringkasan
(executive summary) sebagai berikut:
FORM No.: HBI-01
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
69/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
xiv
LAMPIRAN 12
Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKS
No Nomor Inventori aset Deskripsi Aset Merk Type Nomor Seri Harga Perolehan Rp Harga Perolehan US$ Tanggal Akuisisi Aset (PIS) User Dept User/Holder Person Lokasi No. AFE No. PO Keterangan
LIST ASET BARANG INVENTARIS DAN LOW VALUE (Antara Rp 1.700.000 dan Rp 5.000.000)
FORM No.: HBI-02
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
70/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
xv
LAMPIRAN 13
Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKS
No Nomor SINTA Lokasi Nomor Harmoni III Luas ( M2 ) Harga Perolehan Data Status Dasar Peruntukan Kondisi Keterangan/Jika nilai/biaya perolehannya
melekat pada suatu
project/aset Tanah ( Rupiah ) Pembukuan Tanah Perolehan Sekarang Permasalahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Tahun 19xx
1
2
dst
Tahun 19x1
1
2
dst
Tahun 19x2
1
2
dst
Tahun 2009
1
2
dst
(Nama & tanda tangan)General Manager / VP Finance/ Finance Manager
Petunjuk Pengisian Kolom:
1 Cukup Jelas2 Nomor berdasarkan pencatatan dalam Sistem Informasi Tanah (SINTA)3 Lokasi tanah, alamat lengkap nama Desa/Kelurahan, dan nama Kabupaten.4 Isi huruf Cjika tanah dikapitalisasi dan NCjika tanah tersebut tidak dikapitalisasi5 Nomor Harmoni III, jika tanah di kapitalisasi , diisi dengan nomer Harmoni III aset utamanya (misal: bangunan,pipa,warehouse,yard,dll)6 Luas Tanah berdasarkan persil dan sertifikat7 Total nilai perolehan, jika kolom lima terisi (ad a hubungannya dengan Harmoni III), maka yang diisi hanyalah porsi nominal nilai perolehan aset tanah saja8 Dokumen perolehan (seritikat, surat pelepasan hak, ARS, AFE)9 Status tanah: Sertifikat Hak Milik, Serttifikat Hak Guna, Akta Jual Beli, Girik
10 Nomor dokumen yang tertera dalam kolom 811 Peruntukkan tanah: bangunan perkantoran, bangunan tempat tinggal, bangunan gudang, penyimpanan terbuka, sumur, bandara, pelabuhan / dermaga, fasilitas produksi, ROW.12 digunakan, tidak digunakan13 Terjaga, Sengketa, diduduki, dikuasai pihak ketiga,
Untuk aset tanah yang telah dib ukukan atau dicatatkan nilai perolehannya melalui project a tau aset di Harmoni III, harus mengisi kolom 4 dan 5, agar secara sistem dapatdilakukan pemisahan pembebanan biaya aset tanah, sehingga pada akhirnya tidak terjadi duplikasi pencatatan (double accounting).
BPMIGAS
DAFTAR INVENTARISASI TANAH
Kontraktor: .
Capital atau
Noncapital
FORM No.: Tanah-01
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
71/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
LAMPIRAN 14
Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKSFORM No.: Formulir-01
Nomor : Tanggal :
I. Data Barang Milik Negara
Katagori BMN Tanah Lokasi Penyimpanan :
Bangunan
Harta Benda Modal (HBM) Asal Perolehan :
Harta Benda Inventaris (HBI)
Material Persediaan Harga Perolehan : Rp.
Material Sisa Proyek : USD $
Limbah B3/Sisa Produksi Nilai Buku : Rp.
Scrap non Aset : USD $
Tahun Perolehan : s/d . Perkiraan Berat (ton) :
( Detail pada Lampiran)
Fungsi Pengguna/Penanggung Jawab :
Uraian Singkat BMN :
II. Bahwa harta kekayaan tersebut di atas telah diteliti secara fisik dan dilaksanakan evaluasi secara teknis dan ekonomis
Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi dimaksud maka diusulkan :
Untuk dihapuskan, karena : Tindak Lanjut Pelepasan:
Rusak dan/atau Tidak Diserahkan ke Negara
Ekonomis diperbaiki Dimusnahkan
Hilang/Musnah/Susut alami/Kahar
Tidak bermanfaat
Parent Unit Tidak ada
Tinggal Guna/Turun Mutu
Selisih Persediaan
Dead Stock
Peraturan atau kepentingan Pemerintah
III. DATA INISIATOR User/fungsi Pengguna Pengawas Aset
Nama : Nama :No. Pegawai : No. Pegawai :
Jabatan : Jabatan :
IV. PEMERIKSAAN BMN OLEH KKKS
Bahwa Barang Milik Negara tersebut di atas telah diteliti secara fisik dan administratif dan dipastikan Jumlah Nilai serta data pendukungnya benar
FORMULIR USUL PENGHAPUSAN DAN/ATAU PELEPASAN ASET
KONTRAKTOR KKS
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
72/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
xvii
LAMPIRAN 15
Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKSFORM No.: Formulir-02
KKKS :
No FUPP/WOP :
Tanggal :
Lokasi :
SATUANPerkiraan
Berat
Baru /
Used Alasan Tujuan
(Ton) US $ Rp US $ Rp Penghapusan Pelepasan1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tata cara Pengisisan :
1. Data material dan aset yang dimasukk an sesuai data WOP y ang telah disetujui BPMIGAS untuk diteruskan k e Departemen.
2. Tiap FUPP/WOP dibuat dalam form terpisah dan form harus diisi lengkap per line item.
3. Kolom nomor 6 (kondisi) :
Stock, jika pe ralatan/material belum digunakan (material stock)
Used, jika peralatan/material sudah digunakan (PIS)4. Kolom nomor 7 (katagori) :
Tanah / Bangunan
Harta Benda Modal (HBM) / Harta Benda Inventaris (HBI)Material Persediaan / Material Sisa Proyek
Limbah B3 / Scrap non Aset
5. Kolom nomor 8 (Status)
Sudah Cost Recovery (SCR)
Belum Cost Recovery (BCR)6. Kolom 10 wajib diisi dengan kurs rupiah terhadap dolar menyesuaikan pada tahun pembelian.
7. Kolom nomor 16 (Status Proses WOP), dilengkapi referensi dokumen terakhir ( No. surat & Tgl )
Proses Persetujuan DESDM / DepKeuPenilaian
Proses lelang
Proses Pelepasan / Penetapan status pengguna
Selesai Pelepasan (Penyerahan, hibah, pemusnahan)
KATAGORI
KETERANGAN
Cost
Recovery
Thn
Perolehan
Harga Be li Harga Buku
TOTAL NILAI
Pejabat BerwenangKKKS :
( .)
DETAIL DATA USUL PENGHAPUSAN DAN PELEPASAN
NOKode material/
No. HBM/ No. HBIDESKRIPSI JUMLAH
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
73/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
xviii
LAMPIRAN 16
Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKS
FORM No.: Formulir-03
Lembar Pemeriksaan Fisik
No FUPP/WOP :
KKKS :
AdaTidak
DitemukanBaik Rusak
Perkiraan
Berat
(ton)
DilanjutkanTidak
dilanjutkan
Tanggal Pemeriksaan
Fungsi Finance KKKS Fungsi Logistik KKKS Fungsi User KKKS
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
Nama Pemeriksa Nama Pemeriksa Nama Pemeriksa
Jabatan Pemeriksa Jabatan Pemeriksa Jabatan Pemeriksa
Deskripsi Satuan
Pemeriksaan Fisik KKKSKeterangan Pe meriksaan
(BPMIGAS)
NoKode material/ No. HBM
/ No. HBI
Tahun
PerolehanLokasi Jumlah
-
7/25/2019 Buku PTK 007 buku 3 Kepabeanan
74/74
BUKU KETIGA PENGELOLAAN ASET KONTRAKTOR KKS
xix
LAMPIRAN 17Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKS
FORM No.: Handak-01
LAPORAN BULANAN PENGELO LAAN PERSEDIAAN BAHAN PELEDAK (HANDAK)
Wilayah : (Natuna / Sumatra Bagian Utara / Sumatera Bagian Selatan / Jawa / Papua dan Maluku / Kalimantan dan Sulawesi*)
PERIODE :
KKKS :
NOMOR IZIN GUDANG PERMANEN :NOMOR IZIN GUDANG SEMENTARA :
A. Status HANDAK : MILIK KKKS
Jumlah Akhir Bulan
Seismik Wel l ServiceImpor Luar
Negeri
Alih
Guna/Transfer
dari KKKS Lain
SeismikWell
Service
Pemanfaatan
Operasi
Alih
Guna/Transfer
ke KKKS Lain
Dimusnahkan Re-Ekspor SeismikWell
Service
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 14 15 16 17
I
1
2
3
II
1
2
3
III
1
2
3
B. Status HANDAK : BUKAN MILIK KKKS (Kontrak Konsinyasi atau Jasa Terintegrasi)
Seismik Wel l ServiceImpor Luar
Negeri
Alih
Guna/Transfer
dari KKKS Lain
SeismikWell
Service
Pemanfaatan
Operasi
Alih
Guna/Transfer
ke KKKS Lain
Dimusnahkan Re-Ekspor SeismikWell
Service
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
I
1
2
3
II
1
2
3
III
1
2
3
I (A+B) Shape Charge EA
II (A+B) Detonator EA
III(A+B)
Blasting Cord-
Prima Cord FT
SCM Manager/Logistik Kepala Teknik Tambang Pimpinan KKKS
( ) ( ..) ( ..)
S U B T O T A L (III)
T O TA L
S U B T O T A L (II)
FT
S U B T O T A L (I)
EA
Jumlah Akhir Bulan
SI PolisiMasa Berlaku
SI
EA
Unit
Satuan
Persediaan Awal Bulan
Gudang
Penyimpanan
Pemasukan Jumlah (4+5+7+8) Pengeluaran
FT
S U B T O T A L (I)
EA
Shape Charge
Jumlah (4+5+7+8) Pengeluaran
SI PolisiMasa Berlaku
SI
EA
No.Deskripsi Bahan
Peledak
Unit
Satuan
Persediaan Awal Bulan
Lokasi
Gudang
Penyimpanan
Pemasukan
Kodefikasi
Detonator
Blasting Cord-Prima Cord
Kodefikasi
Shape Charge
Detonator
Blasting Cord-Prima Cord
S U B T O T A L (II)
S U B T O T A L (III)
No.Deskripsi Bahan
Peledak