Buku Profil Thn - disnakertrans.bantenprov.go.id · Buku Profil Thn.2018 Dinas Tenaga Kerja dan...

I Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Buku Profil Thn.2018

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas rahmat dan hidayah-Nya, telah selesai disusun Profil Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Tahun Anggaran 2018.

Profil Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten sebagai

media informasi data tentang penyelenggaraan ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian sesuai dengan arah yang akan dan telah dicapai. Oleh

karena itu, dengan adanya Profil Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Banten ini diharapkan memberikan pelayanan informasi secara

berkala dan berkelanjutan serta dapat dilaksanakan dengan baik secara

maksimal danprofesional.

Demikian, semoga Profil Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Banten ini dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun arah

kebijakan bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian di Provinsi Banten.

Serang, Juni 2018

ii Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi


SAMBUTAN KEPALA DINAS

Profil Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Banten ini adalah salah satu bentuk

komitmen Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Banten dalam

memberikan pelayanan kepada berbagai

pihak terkait penyediaan data dan informasi di

bidang ketenagakerjaan yang lengkap dan berkesinambungan.

Data dan Informasi yang disajikan dalam buku ini adalah data

ketenagakerjaan umum yang meruapakan hasil dari Kabupaten kota

yang di sajikan secara series, data yang ada di dalam buku ini

anatara lain : data hubungan industrial, data jumlah perusahan,

jumlah tenaga kerja di perusahaan, jumlah data transmigrasi dll.

Yang bersumber dari kabupaten/kota dan bidang-bidang teknis di

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ProvinsiBanten.

Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terimakasih

kepada jajaran Tim Penyusun Buku Profil Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Banten Tahun 2018, semoga dapat memberikan

manfaat bagi pengambil keputusan dalam perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan program kegiatan dalam pembangunan

ketenagakerjaan.

iii Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi


DAFAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................... i

Sambutan .......................................................................................................... ii

Daftar Isi ........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1 1.1 Latang Belakang...................................................................................1

1.2 Tujuan...................................................................................................6

1.3 Landasan Hukum ............................................................................. 6

1.4 Ruang Lingkup................................................................................. 7 1.5 Definisi Operasional ......................................................................... 7

1.6 Visidan Misi ................................................................................... 13

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN SDM.................................................. 15

2.1 Disnakertrans ProvinsiBanten......................................................... 15 2.2 Struktur Organisasi Disnakertrans Provinsi Banten ......................... 17

2.3 Struktur Organisasi UPT.....................................................................18

2.4 Sember Daya Manusia ( SDM ) DisnakertransProvinsi Banten ........ 19

BAB III PROGRAM/KEGIATAN ANGGARANSERTA CAPAIN ............................... 21 3.1 Urusan Pemerintahan ..................................................................... 21

3.2 Kebijakan Strategis ......................................................................... 24

3.3 Angggaran danCapaian Kinerja ....................................................... 25

3.4 Data Tenaga Kerja ........................................................................ 27 3.5 Tata Kelola...................................................................................... 28

3.6 Indikator Kinerja Utama (IKU ) ......................................................... 29

3.7 Indikator Kinerja Kegiatan (IKK ) ..................................................... 30

3.8 Hasil Pengukuran Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan................32

BAB IV DATA UMUM TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI .......................... 33

4.1 Data Umum Ketenagakerjaan......................................................... 33

4.2 Data Tingkat PengangguranTerbuka Kab/Kota. ............................... 33

4.3 Data Jumlah Perusahaan diProvinsi Banten.....................................33

4.4 Data Jumlah Tenaga Kerja di Perusahaan....................................... 33 4.5 Data UMP/UMKProvinsi Banten ...................................................... 34

4.6 Data TKAProvinsiBanten ................................................................ 35

4.7 Data HubunganIndustrial ................................................................. 35

4.8 DataTransmigrasi........................................................................... 36

4.9 Data PenempatanTKI. .................................................................... 37 5.10 Data Lulusan Kompetensi ............................................................. 38

BAB V ASET TETAP ....................................................................................... 39

BAB VI PENUTUP.................................................................................................41


Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATARBELAKANG

Pengembangan pengelolaan ketatanegaraan yang semula

cenderung sentralistik menjadi era otonomi daerah yang memberikan

berbagai kewenangan pengelolaan pemerintahan harus dapat

dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Demikian juga dengan Provinsi

BantensebagaiProvinsiyangrelatifmudayangmemisahkandiridariProvinsi Jawa

Barat berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000.

Provinsi Banten berusaha membenahi diri dengan pembangunan

dibeberapa sektor sesuai dengan rencana pembangunan yang telah di

tetapkan. Akan tetapi seiring pelaksanaan pembangunan, Provinsi

Banten dihadapkan dengan berbagai macam permasalahan, salah

satunya adalah masalah Ketenagakerjaan dimana jumlah angka

penganguran dari tahu ketahun yang terus bertambah. Provinsi Banten

yang terbagi dalam 8 wilayah Kab/Kota, dimana beberapa Kab/Kota

ditetapkan sebagai daerah Industri sehingga menjadi magnet bagi para

pencari kerja serta menjadi penyumbang angka pengangguran yang

cukup besar. Selain itu masalah Ketenagakerjaan juga dipengaruhi oleh

beberapa faktor, diantaranya yang penting adalah masih sulitnya arus

masukinvestasiasing,perilakuproteksionissejumlahdaerah-daerahlain

dalam menerima warga transmigrasi, iklim investasi, pasar global,

berbagai”regulasi”bagipengembanganusaha,serta”tekanan”kenaikan

upah ditengah krisis ekonomi global. Masalah lain yang tidak kalah

pentingnyaadalahkesadarandanperilakuhidupmasyarakatyangsering kali

tidak mendukung penciptaan lapangan kerja atau ”tidak ramah” terhadap

tenaga kerja lain. Masalah ketenagakerjaan dan ketransmigrasian

secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan masalah-

masalahnya termasuk kemiskinan, ketidakmerataan



pendapatan,pertumbuhanekonomi,urbanisasidanstabilitaspolitik.

Wilayah Banten berada pada batas astronomi 5o

7’50” – 7o

11” Lintang

Selatan dan 1050

1’ 11” – 106 7’ 12” Bujur Timur, dengan luas wilayah

daratan seluas 8.651.20 Km2

dan lautan (12 mil) seluas 11.487,12 Km2.

Secara administrative pemerintah Provinsi Banten terbagi atas 4 Kota dan 4

Kabupaten 154 Kecamatan, 262 kelurahan, 1.242 Desa. Provinsi Banten

memiliki batas wilayah:

SebelahUtara : LautJawa

SebelahTimur : Provinsi DKI dan Jawa Barat

SebelahSelatan : SamudraHindia

SebelahBatar : SelatSunda

Wilayah lautan Banten merupakan salah satu jalur laut yang

potensial, Sela Sunda merupakan salah satu jalur yang dapat dilalui kapal

besar yang menghubungkan Australia, New Zeeland dengan Kawasan Asia

Tenggara misalnya Thailand, Malaysia dan Singapura, disamping itu Banten

merupakan jalur perlintasan/penghubung dua pulau besar di Indonesia yaitu

Jawa danSumatera.

Kondisi topografi Provinsi Banten adalah :

Wilayah darat (kemiringan 0-2 %) seluas 574.090 Ha.

Wilayah bergelembung (kemiringan 2-15 %) seluas 186.320 Ha.

Wilayah curam (kemiringan 15-40 %) seluas 118.470,50 Ha.



Peta Provinsi Banten



Luas Wilayah Kab/Kota di Provinsi Banten

No Kabupaten/Kota Luas (km2) %

1 Kabupaten Lebak 3,426,56 35,46

2 Kabupaten Pandeglang 2,746,89 28,42

3 Kabupaten Serang 1,734,28 17,9

4 Kabupaten Tangerang 1,011,86 10,47

5 Kota Serang 266,71 2,7

6 Kota Cilegon 175,50 1,8

7 Kota Tangerang 153,93 1,5

8 Kota Tangerang Selatan 147,19 1,5

Jumlah Penduduk Provinsi Banten Tahun 2017

No

Kab./Kota

Jumlah Wilayah Jumlah

Kepala

Keluarga

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

penduduk Kec. Kel. Desa

1

KAB.PANDEGLANG

35

13

326

301,720

607.420

570.358

1,177.778

2

KAB.LEBAK

28

5

340

359,994

631.400

594.517

1,225.917

3

KAB.TANGERANG

29

28

246

802,531

1,362.570

1,305.801

2,668.371

4

SERANG

29

0

326

423,961

744.010

707.057

1,451.067

5

KOTA TANGERANG 13 104

547,234 844.221 827.160 1.671.381

6

KOTA CILEGON

8

43

113,197

207.333

199.641

406.974

7

KOTA SERANG

6

66

173,714

325.997

309.635

635.632

8

KOTA TANGSEL

7

54

386,344

628.960

621.575

1,250.535

Jumlah

155

313

1238

3,108,695

5,170,917

5.135.744

10.487.655

Sumber dari : DKB Semester II Tahun 2017 Ditjen Dukcapil Kemendagri



DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI BANTEN

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun

2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan

Unit Pelaksanan Teknis Dinas, Peraturan Daerah Provinsi Banten

Nomor 8 Tahun 2016 tentang pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Provinsi Banten, dan Peraturan Gubernur Provinsi Banten

nomor 86 tahun 2016 tentang Pembentukan, Organisasi dan tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Pemerintah Provinsi Banten,

sebagaimana telah di cabut menjadi Peraturan Gubernur Banten Nomor

19 Tahun 2018 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja

Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Banten.Berdasarkan Peraturan Gubernur Banten

nomor 19 tahun 2018 adanya penambahan 4 (empat) UPTD

Pengawasan Ketenagakerjaandengan type B, dan perubahan

nomeklatur UPTD BLKI menjadi UPTD Latihan Kerja.

Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Banten

merupakan unsur pelaksana Pemerintah Provinsi Banten yang

mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan kewenangan

Desentralisasi, Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan di bidang Tenaga

Kerja dan Transmigrasi. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, tentang

pembangunan di bidang tenaga kerja dan transmigrasi yang di emban

oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten dari periode

2017-2022 secara umum meliputi : Perluasan dan Pengembangan

KesempatanKerjadanPeningkatanKualitasProduktivitasTenagaKerja.

Disamping itu tangtangan internal untuk terus meningkatkan kompetensi

dan profesionalisme SDM aparat juga merupakan tantangan tersendiri

yang arus diperhatikan dalam mengatasi persoalan ketenagakerjaan

dan ketransmigrasian di ProvinsiBanten.



DiharapkandenganadanyaDinasTenagaKerjadanTransmigrasi

Provinsi Banten sebagai leading sektor dalam menanggulangi masalah

ketenagakerjaan, dapat mengatasi permasalahan ketenagakerjaan yang

adadiProvinsiBanten,salahsatunyaadalahmasalahpengangguran,

berdasarkan data pengangguran pada bulan agustus tahun 2017

pengangguran cukup tinggi urutan ke 2 terbawah, atau 9,28 persen,

sedangkan data yang dilkeluarkan BPS per Februari 2018 Provinsi

Banten menduduki urutan 33 dari 34 Provinsi seluruh Indonesia,

dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 7.77 persen.

1.2. TUJUAN

Tujuan penyadiaan buku Profil Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi ini adalah untuk menyajikan data dan informasi serta

kondisi umum ketenagakerjaan dan transmigrasi sesuai dengan

klasifikasi karakteristik data jenis informasi ketenagakerjaan dan

transmigrasi, sebagai bahan dalam penyusunan rumusan kebijakan dan

strategi, perencanaan dan program pembangunan ketenagakerjaan serta

sebagai salah satu sajian informasi ketenagakerjaan kepada para

pemangku kepentingan atau masyarakat.

1.3 LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Provinsi Banten;


Ketenagakerjaan;


Sistem Perencanaan PembangunanNasional;

4. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaran

ketenagakerjaan di ProvinsiBanten.

5. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016 tentang



Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten

(Lampiran Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 Nomor8);

6. Peraturan Gubernur Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Perangkat Daerah ProvinsiBanten;

7. Peraturan Gubernur Banten Nomor 19 Tahun 2018 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Cabang Dinas dan Unit

Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten;

1.4. RUANG LINGKUP

Data dan informasi Ketenagakerjaan dan Transmigrasi yang

disajikan dalam buku ini, meliputi :

a) Kebijakan Tenaga Kerja dan Transmigrasi di ProvinsiBanten;

b) Kondisi Umum Ketenagakerjaan danTransmigrasi;

c) Pelatihan kerja danProduktivitas;

d) Penempatan TenagaKerja;

e) Pengembangan dan Perluasan KesempatanKerja;

f) Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial TenagaKerja;

g) PengawasanKetenagakerjaan, dan

h) Unit Pelaksana Teknis (UPT).

1.5. DEFINISI OPERASIONAL

Untuk menyamakan persepsi dan kemudahan pembaca dalam

memahami materi yang dimuat dalam buku profil ini digunakan definisi

operasional sebagai berikut :

1. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan

tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masakerja.

2. Penyelenggaraan ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan

dengan ketenagakerjaan sesuai dengan fungsi Pemerintah Daerah dalam

perencanaan, pelayanan, pembinaan, dan pengawasan.

3. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan



pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk

memenuhi kebutuhan sendiri maupun untukmasyarakat.

4. Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima

upah atau imbalan dalam bentuk lain.

5. Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan

hukum, atau badan-badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja

dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuklain.

6. Pengusaha adalah:

a. orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang

menjalankan suatu perusahaan miliksendiri;

b. orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang

secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukanmiliknya;

c. orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang

berada di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan b yang berkedudukan di luar

wilayahIndonesia.

7. Perusahaan adalah:

a. setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik

orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum,

baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan

pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam

bentuklain;

b. usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai

pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar

upah atau imbalan dalam bentuklain.

8. Perencanaan Tenaga Kerja yang selanjutnya disingkat PTK

adalah proses penyusunan rencana ketenagakerjaan secara

sistematis yang dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan

kebijakan, strategi, dan pelaksanaan program pembangunan

ketenagakerjaan yangberkesinambungan.



9. Informasi ketenagakerjaan adalah gabungan, rangkaian, dan

analisis data yang berbentuk angka yang telah diolah, naskah dan

dokumen yang mempunyai arti, nilai dan makna tertentu mengenai

ketenagakerjaan.

10. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,

memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi

kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat

keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan

kualifikasi jabatan ataupekerjaan.

11. Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang

mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang

sesuai dengan standar yangditetapkan..

12. Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang

diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga

pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan

pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih

berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di

perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

tertentu.

13. Pelayanan penempatan tenaga kerja adalah kegiatan untuk

mempertemukan tenaga kerja dengan pemberi kerja, sehingga

tenaga kerja dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan

bakat, minat, dan kemampuannya, dan pemberi kerja dapat

memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengankebutuhannya.

14. UPTD Latihan Kerja adalah UPTD pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten.

15. UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan adalah UPTD pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten.

16. Sektoral adalah kelompok lapangan usaha beserta pembagiannya

menurut Klasifikasi Baku Lapangan usahaIndonesia.

17. Perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja/buruh dengan



pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak,

dan kewajiban parapihak.

18. Peraturan perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis

oleh pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib

perusahaan.

19. Hubungan Industrial adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk

antara para pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasayang

terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh dan pemerintah yang di

dasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun1945.

20. Hubungan kerja adalah hubungan antara pengusaha dengan

pekerja/buruh berdasarkan perjanjian kerja, yang mempunyai unsur

pekerjaan, upah, danperintah.

21. Sistem Manajemen dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya

disingkat SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan

secara keseluruhan dalam rangka pengendalian resiko yang

berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang

aman, efisien danproduktif.

22. Pengawas Ketenagakerjaan adalah setiap orang yang melakukan

kegiatan mengawasi dan menegakkan pelaksanaan peraturan

perundang-undangan di bidangketenagakerjaan.

23. Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang

mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang

sesuai dengan standar yangditetapkan.

24. Sertifikasi kompetensi kerja adalah proses pemberian sertifikat

kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji

kompetensi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia,

Standar Internasional dan/atau StandarKhusus.



25. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam

bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja

kepadapekerja/buruhyangditetapkandandibayarkanmenurutsuatu

perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan,

termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu

pekerjaan dan/jasa yang telah atau akandilakukan.

26. Upah Minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri atas

upah pokok termasuk tunjangan tetap yang ditetapkan oleh gubernur

sebagai jaringpengaman.

27. Upah Minimum Provinsi yang selanjutnya disingkat UMP adalah

Upah Minimum yang berlaku untuk seluruh kabupaten/kota di satu

provinsi.

28. Upah Minimum Sektoral Provinsi yang selanjutnya disingkat

UMSP adalah Upah Minimum yang berlaku secara sektoral di satu

provinsi.

29. Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota yang selanjutnya

disingkat UMSK adalah Upah Minimum yang berlaku secara

sektoral di wilayahkabupaten/kota.

Lembaga Kerja Sama Tripartit yang selanjutnya disebut LKS

Tripartit adalah forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah

tentang masalah ketenagakerjaan yang anggotanya terdiri dari unsur

organisasi pengusaha, dan serikat pekerja/serikat buruh, dan

Pemerintah;

30. Lembaga Kerja Sama Bipartit, yang selanjutnya disebut LKS

Bipartit, adalah forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal

yang berkaitan dengan hubungan industrial di satu perusahaan yang

anggotanya terdiri dari pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh

yang sudah tercatat di instansi yang bertanggung jawab di bidang

ketenagakerjaan atau unsurpekerja/buruh.



31. Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari,

oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar

perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan

bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta

melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan

kesejahteraan pekerja/buruh dankeluarganya.

32. Pemberi kerja tenaga kerja asing adalah badan hukum atau badan-

badan lainnya yang memperkerjakan tenaga kerja asing dengan

membayar upah atau imbalan dalam bentuklain.

33. Penduduk Usia Kerja yang selanjutnya disebut PUK,adalah

penduduk berumur 15 tahun ke atas atau disebut juga tenga kerja;

34. Agkatan Kerja (AK) adalah penduduk usia kerja (15 tahun keatas)

yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja

danpenganguaran;

35. Bukan Angkatan Kerja (BAK) adalah penduduk usia kerja (15 tahun

ke atas) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga, atau

melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatanpribadi;

36. Bekarja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang

dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh

pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak putus) dalam

seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan

pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiaan

ekonomi;

37. Pengangguran Terbuka (PT) terdiri dari:

a. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mencaripekerjaan;

b. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkanusaha;

c. Meraka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan,

karena merasa tidak mungkin mendapatkanpekerjaan;

d. Mereka yang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulaibekerja.



38. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah persentase jumlah

pengangguran terhadap jumlah angkatankerja;

39. Pekerja Tidak Penuh adalah mereka yang bekerja di bawah jam

kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu).Pekerjaan tidak penuh terdiri

atas:

a. Setengah Penganggur, yaitu mereka yang bekerja di bawah jam

kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari

pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut

setengah pengangguranterpaksa);

b. Pekerja Paruh Waktu, yaitu mereka yang bekerja dibawah jam

kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), tetapi tidak mencari

pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (dahulu

disebut setengah pengengguransukarela).

40. Produktivitasi Tenaga Kerja adalah rasio antar produk berupa

barang dan jasa dengan tenaga kerja yang digunakan, baik individu

maupun kelompok dalam suatu waktu tertentu

yangmerupakanbesaran kontribusi tenaga kejra dalam pembentukan

nilai tenaga kerja dalam pembentukan nilai tambah suatu produk

dalam proses kegiatanekonomi.

1.6. VISI dan MISI PEMBANGUNAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-

2022

a. Visi Pembangunan Provinsi Banten Tahun 2017-2022

“Banten yang maju, mandiri, berdaya saing, sejahtera dan

berakhlak karimah”

b. Misi Provinsi Banten Tahun 2017-2022

1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance).



2. Membangun dan menigkatkan kualitas infrastruktur;



3. Meningkatkan akses dan pemerataan Pendidikan berkaulitas;

4. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan

berkualitas;

5. Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Berdasarkan Visi dan Misi Pembangunan Provinsi Banten tahun 2017-

2022,untuk mendukung dan menselaraskan visi dan misi dimkasud

dalam program kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi

Banten, maka pelaksanaan misi pertama dan misi kedua,

sebagaimana disebutkan misis pertama “menciptakan tata kelola

pemerintahan yang baik, sedangkan misi kelima Meningkatkan

Kualitas pertumbuhan dan pemertaan ekonomi.



BAB II

STRUKTUR ORGANISASI DAN SDM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PROVINSI BANTEN

2.1 Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Banten

Berdasarkan dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten, dan Peraturan

Gubernur Banten Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah

dilingkungan Pemerintah Provinsi Banten,Struktural Dinas terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretaris Dinas

1. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan;

2. Kepala Sub Bagian Umum danKepegawaian;

3. Kepala Sub Bagian Keuangan.

c. Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas TenagaKerja

1. Kepala Seksi Pelatihan dan Pemagangan;

2. Kepala Seksi Kelembagaan dan Akreditasi;

3. Kepala Seksi Bina Produktivitas.

d. Kapala Bidang Penempatan Tenaga Kerja danTransmigrasi

1. Kepala Seksi Pengembangan PasarKerja;

2. Kepala Seksi Penempatan TenagaKerja;

3. Kepala SeksiTransmigrasi.

e. Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga

Kerja

1. Kepala Seksi Lembaga Hubungan Industrial dan Penyelesaian

Perselisihan;

2. Kepala Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial;

3. Kepala Seksi PemasyarakatanHubungan Industrial dan SyaratKerja.



f. Kepala Bidang PengawasanKetenagakerjaan

1. Kepala Seksi NormaKerja;

2. Kepala Seksi Norma Keselamatan dan KesehatanKerja;

3. Kepala Seksi Penegakan Hukum Ketenagakerjaan.

g. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Latihan Kerja (kelas A)

1. Kepala Seksi Pengembangandan Pemasaran;

2. Kepala Seksi Tata Usaha;

3. Kepala Seksi Pelatihan, dan

4. Kelompok Jabatan Funsional

h. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

PengawasanKetenagakerjaan Kota Serang dan Kota Cilegon,(kelas

B);



i. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengawasan

Ketenagakerjaan Kabupaten Serang,Kabupaten Pandeglang dan

Kabupaten Lebak, (kelas B);





j. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengawasan

Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang, (kelas B);



k. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengawasan

Ketenagakerjaan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan

(kelas B);



2.2. Strktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

Kelompok Jabatan

Fungsional

Subbag

Umpeg

Sub.PEP

Sub.Bag Keuangan

Kabid.Pelatihan&Pr

oduktivitas

Tenaga Kerja

Kasie Pelatihan dan

Pemagangan

KasieKelembagaan danAkreditasi

KasieBina Produktivitas

Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

Kasie

Pengembangan PasarKerja

Kasie Penempatan TenagaKerja

Kasie

Transmigrasi

Kabid Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga kerja

Kasie Lembaga Hubungan Industrial

dan Penyelesaian Perselisihan

Kasie Pengupahan dan JaminanSosial

Kasie Pemasyarakatan

Hubungan IndustrialdanSyaratKerja

Kabid Pengawasan

Ketenagakerjaan

Kasie NormaKerja

Kasie Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kasie Penegakan

Hukum Ketenagakerjaan



2.2.1 Struktur Organisasi UPTD Latihan Kerja (kelas A)

2.2.2 Struktur Organisasi UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan(kelas B)

KEPALA UPT

KEPALA UPT

KASUBAG

TATA USAHA

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

Kasubag. Tata

Usaha

Kasi Pengembangan

dan Pemasaran

Kasi Pelatihan

Kelompok Jabatan Funsional



2.3 Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Prrovinsi Banten

Sebagai salah satu organisasi perangkat kerja Pemerintah Provinsi

Banten, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi didukung oleh sejumlah

personil atau pegawai yang mengemban tugas dan fungsi sebagaimana

tertuang dalam

PeraturanDaerahNomor3tahun2002yangtelahdirevisidenganPeraturan

Daerah Nomor 8 tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Tata Kerja

Perangkat Daerah, dan Peraturan Gubernur Banten Nomor 19 Tahun 2018

tentang Pembentukan Organisasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis

Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.

Jumlah pegawai sampai dengan bulan Juni Tahun 2018pada Dinas

TenagaKerjadanTransmigrasiProvinsiBantenmemilikipegawaisebanyak 297

orang yang terdiri dari:

2.3.1 JUMLAH APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) BERDASARKAN JENIS KELAMIN

NO

1.

2.

JANIS KELAMIN

Laki-laki

Perempuan

TOTAL

JUMLAH

145 Orang

46 Orang

191 Orang

2.3.2 JUMLAH PEGAWAI NON ASN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

NO JANIS KELAMIN JUMLAH 64 orang 42 orang

106 orang

1.

2.

Laki-laki

Perempuan

TOTAL



2.3.3 JUMLAH PEGAWAI FUNGSIONAL BERDASARKAN JENIS KELAMIN

NO JANIS KELAMIN LAKI-LAKI

53 orang

2 orang

PEREMPUAN

22orang

12orang

1orang

1orang

JUMLAH

22Orang

65Orang

1 Orang

3 Oang

1.

2.

3.

4.

Instruktur

Pengawas

Pengantar Kerja

Mediator



BAB III

PROGRAM/KEGIATAN,ANGGARAN SERTA CAPAIAN

KINERJA

3.1 URUSAN PEMERINTAHAN

Dalam menjalankan tugas dan fungsi di Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten memiliki 1 (satu) urusan,

yaitu urusan wajib ketenagakerjaan

A. BidangKetenagakerjaan.

Fokus arah kebijakan pembangunan ketenagakerjaan

diimplementasikan dalam bentuk program prioritas utama,

meliputi:

a. Program Pengawasan Ketenagakerjaan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan Pengawasan

Ketenagakerjaan secara professional yang diimplementasikan,

dalam bentuk kegiatan:

a) Peningkatan Pengawasan NormaKerja;

b) Peningkatan Pengawasan Norma Keselamatan dan

Kesehatan Kerja(K3);

c) Peningkatan PenegakanHukum Ketenagakerjaan.

d) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan TenagaKerja;

b. Program Pelatihan dan Peningkatan Produktivitas Tenaga

Kerja

Program ini bertujuan untuk menyiapkan, menfasiltasi

calon tenaga kerja yang siap berdaya saing dengan tenaga kerja



lainya, yang berkompensi untuk kebutuhan pasar kerja yang

tersedia di dalam daerah, luar daerahdan maupunluarnegeri, dan

meningkatkan daya saing produktivitas, dan mendorong

terciptanya usaha baru, yang di implemantasikan dalam kegiatan :

a) Peningkatan Pelatihan danPemagangan;

b) Pengembangan Kelembagaan danAkreditasi;

c) Pengembangan Produktivitas TenagaKerja;

c. Program Peningkatan Hubungan Industri dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Program ini bertujuan mendorong meninkatkan kapasitas kelembagaan, menjaga hubungan harmonisasi hubungan dengan perindustrian, dan pekerja, melakukan perlindungan kerja dan kesejahteraan tenaga kerja, yang diimplementasikan pada kegiatan:

a) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Tenaga Kerja;

b) Peningkatan Pemasyarakatan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja;

c) Penyiapan Pelaksanaan Penetapan UMP.

d. Program Pelayanan Pelatihan TenagaKerja Industri

Program ini bertujuan untuk mendorong pembentukan

tenaga kerja yang memiliki karakter, mampu dalam

mengantisipasi perubahan teknologi dan persyaratan kerja serta

untuk mengisi lapangan kerja didalam maupun luar negeri melalui

peningkatan kualitas SDM dan optimalisasi penyelenggaraan

pelatihan di UPTD Latihan Kerja yang akan ditingkatkan dan

bertaraf nasional maupun Inetrnasional, yang di implementasikan

dalam kegiatan:

a) Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja

BLKI ProvinsiBanten;



b) Pengembangan dan Pemasaran UPTD Pelatihan Kerja Provisi Banten

e. Program Penempatan Tenaga Kerja dan Trasmigrasi

Program ini bertujuan menyebarluaskan informasi lowongan kerja,

menfasilitasi tes calon tenaga kerja, melakukanpembinaan, penempatan

tenaga kerja,melakukan pembinaan, pendampingan dan penempatan

transmigrasi, yang diimplementasikan dalam bentuk kegiatan;

a) Penyebarluasan dan Pengembangan Pasar Kerja;

b) Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja;

c) Penyiapan, Penemptan dan Pembinaan Transmigrasi

f. Program Tata Kelola Pemerintah.

Merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur

dalam rangka peningkatan pelayanan publik dengan bentuk

kegiatan yang dilakukan, antara lain berupa kegiatan peningkatan

pelayanan oleh pejabat struktural dan fungsional di lingkungan

Dinas dan UPT BLKI maupun pelaksana pelayanan kepada

masyarakat berupa kegiatan administrasi keuangan, kepegawaian,

umum dan program, evaluasi dan pelaporan.

di implementasikan dalam kegiatan :

a) Perencanaan, Evaluasi danPelaporan;

b) Penyusunan Lapoaran Kinerja Keuangan danAset.

c) Penyediaan Barang dan JasaPerkantoran;

d) Pengadaan Sarana dan PrasanaKantor;

e) Pemeliharaan Sarana dan PrasaranaKantor;

f) Peningkatan KapasitasAparatur;



g) Koordinasi dan Konsultasi Kedalam dan KeluarDaerah;

h) Penyediaan Barangdan Jasa PerkantoranUPTD;

i) Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur pada UPTD;

j) Pemeliharaan Sarana dan Prasaranapada UPTD.

3.2 KEBIJAKAN STRATEGIS

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Tahun

2018 memiliki 5 (lima) langkah strategis dalam pembangunan

Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian. 5 (lima) langkah

strategis yaitu:

1. Konsolidasidan Pengembangan Organisasi

Meningkatkan tugas pokok dan fungsi pemerintahan. a. Memperkuat hubungan fungsional antara Pemerintah

Pusat, Provinsi danKab/Kota;

b. Meningkatkan sinkronisasi dan sinergitas perencanaan

penganggaran dan kegiatan Pusat, Provinsi dan

Kabupaten/Kota

2. Meningkatkan dan mengoptimalkan Peran Kelembagaan

Hubungan Industrial dan PerlindunganKetenagakerjaan.

a. Terciptanya hubungan industrial yang harmonis, dinamis,

berkeadilan, bermartabat, dan tanpadiskriminasi;

b. Pemantapan kelembagaan dalam menjalankan

hubungan industrial dan jaminan sosial tenagakerja

c. Meningkatan penegakan norma-norma ketenagakerjaan,

norma kesehatan, dan keselamatan kerja, serta

perlindungan tenagakerja;

d. Meningkatkan kapasitas dan jumlah pegawai fungsional



pengawasketenagakerjaan.

3. Meningkatkan Pelatihan dan Peningkatan Produktivitas

Daerah Perluasan Kesempatan Kerja, dan Berusaha

a. Pelayanan Penempatan dan PerlindunganTKI;

b. Mempersiapkan calon tenaga kerja yang terampil dan

produktif.

4. Meningkatkan Penyelenggaraan Transmigrasi yangBertabat

a. Memantapkan penyiapantranmigrasi;

b. Pengerahan Calon Transmigrasi denganhumanis;

c. Pembinaan Pasca PenempatanTransmigrasi.

5. Peningkatan Sarana dan Pengembangan Kualitas UPTD Latihan Kerja.

a. Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Latihan Kerja;

b. Penambahan Instruktur dan Peningkatan KompetensiInstruktur, dan pengembangan kurikulum;

c. Promosi program dan pemasaran lulusan UPTD Latihan Kerja.

3.3 ANGGARAN DAN CAPAIAN KINERJA

3.3.1 TARGET DAN REALISASI RETRIBUSI PERPANJANGAN IMTA DINAS

TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

NO TAHUN TARGET RETRIBUSI IMTA

REALISASI RETRIBUSI IMTA

% KET

1 2014 1,400,000,000 197,053,109 140,75 112 TKA

2 2015 1,560,000,000 1,844,325,500 118,23 118 TKA

3 2016 1,587,500,000 2,689,010,040 169,39 163 TKA

4 2017 1,900.000.000 2.315.512.916 121.87 147 TKA



3.3.2. ALOKASI PAGU ANGGARAN DAN REALISASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI TAHUN 2012 -2017

NO

TAHUN

BELANJA

LANGSUNG

(000)

BELANJ

A TIDAK

LANGSU

NG (000)

JUMLAH

(Rp (000)

REALISASI

Rp.(000)

%

SISA

ANGGA

RANRp.(

000)

%

1 2012 12,500,000 8,189,891 20,689,891 19,814,696 95,77 875,194 4,23

2 2013 13,870,000 8,121,000 21,991,000 21,363,020 97,14 627,979 2,86

3 2014 30,000,000 8,008,000 38,008,000 33,765,042 88,84 4,242,957 11,16

4 2015 70,468,720 10,150,000 80,618,720 69,504,863 86,21 11,113,856 13,79

5 2016 58,280,000 12,132,000 70,412,000 63,504,432 90,19 6,907,617 9,81

6 2017 64.601.430 32.436,000 97.037.430 87.636.130 90,31 9.401.299 9,69

CAPAIAN KINERJA BERDASARKAN RENSTRA

DISNAKERTRANS PROV. BANTEN TAHUN 2012-2017

No. Program/Uraian

Indikator

Sat.

2012 2013 2014 2015 2016 2016

Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

1. ÀPeningkatan Produktivitas, Perluasan, Kesempatan Kerja danBerusaha

-

Menurunnya

Tingkat

Pengangguran

Terbuka 0,5%

setiap Tahunnya

(% )

%

12.56

12.06

9.9

11.56

9.07

11.06

9.55

10.56

8,92

10,06

8,92

2.ÀPengembanganKelembagaan,HubunganIndustrial,danPerlindunganTenagaKerja

-

Tingkat

Hubungan

Industrial,

Kesejahteraan

Pekerja dan

Perlindungan

Tenaga Kerja

(% )

%

3.85

4.29

3.28

4.73

2.53

4.29

5.84

4.73

3,96

5,17

-

No.

Program/Uraian

Indikator

Sat.

2012 2013 2014 2015 2016 2016

Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

3. Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja

-

Peningkatan

Keterampilan dan

Kesempatan

Tenaga Kerja

Orang

280

368

356

448

448

528

1.44

608

1.39

688

4. ÀPenyiapan, Pengerahan dan Pembinaan Transmigrasi

-

Cakupan

Penyiapan,

Pelayanan,

Pembinaan, dan

Kebutuhan

Masyarakat

Transmigran

Serta

Meningkatnya

Pendapatan

Perkapita

Masyarakat

KK

350

350

50

350

279

350

210

350

125

350

Cakupan Fasilitas

Perpindahan dan

Penempatan

Transmigrasi

KK

150

165

60

175

15

185

70

190

91

200



3.4 DATA KETENAGAKERJAAN

NO URAIAN JUMLAH KET. 1 2 3 4

1 PENDUDUK 10-17 TAHUN 2.059.768 2 PENDUDUK USIA KERJA 15-24 2.325.988 3 PENDUDUK USIA KERJA 15-24 YANG MASIH

BERSEKOLAH 1.005.127

4 PENDUDUK USIA KERJA 15-24 TAHUN YG TIDAK SEDANG BEKERJA,TIDAK BERSEKOLAH,DAN TDK SEDANG MENGIKUTI PELATIHAN

601.006

5 ANGKATAN KERJA 5.596.963 6 PENDUDUK YANG BEKERJA 5.077.400 7 PENDUDUK YANG BEKERJA UMUR 10-17 TAHUN 74.100 8 PENDUDUK YANG BEKERJA UMUR 15-24 TAHUN 791.439 9 PENDUDUK YANG BEKERJA SECARA FORMAL 2.948.362 10 PENDUDUK YANG BEKERJA SECARA INFORMAL

DISEKTOR NON PERTANIAN 632.566

11 PENDUDUK YANG BEKERJA DI SEKTOR NON PERTANIAN

4.401.662

11.1. LAKI-LAKI 2.892.282 11.2. PEREMPUAN 1.509.380

12 PENDUDUK YANG BEKERJA SECARA INFORMAL DI SEKTOR NON PERTANIAN

1.496.472

12.1. LAKI-LAKI 966.234 12.2. PEREMPUAN 530.238

13 PENDUDUK YANG BEKERJA DI SEKTOR PERTANIAN 675.738 14 SETENGAH PENGANGGUR (KONGSEP SDGs) 864.071 15 PENGANGGUR TERBUKA 519.563 16 PENGANGGUR TERBUKA TINGKAT PENDIDIKAN SMTP

DAN SMTA 365.013

Data BPS Agustus 2017



3.5. TATA KELOLA

Pelayanan

• RPTKA

TATA KELOLA

DISNAKERTRANS PROVINSI BANTEN

• Kantor CabangPTKIS

• LPTKIS

• Akreditasi Lembaga PelatihanKerja

• Outsoursing

• Bursa KerjaOn-Line/Job-Fair

Perlindungan • PengawasanKetenagakerjaan

• Jaminan Sosial TenagaKerja

• PenyelesaianPerselisihan

• Pengupahan

Pemberdayaan

• Pelatihan TenagaKerja

• Pemagangan BerbasisPengguna

• PelatihanKewirausahaan

• Padat KaryaProduktif

• Padat KaryaInfrastruktur

• Transmigrasi

• Pembinaan NormaK3

Inovasi • Pengembangan Kurikulum BLKI

• Terapan Teknologi Tepat Guna

• Pengembangan WorkshopD’Taker CreativeCenter



3.6 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DISNAKERTRANS PROVINSI BANTEN

Perencanaan

Tenaga Kerja

Kesempatan

Kerja

Jaminan Sosial

Tenaga Kerja

IKU Pelatihan dan

Kompetensi Kerja

Pengupahan

danKesejahtraan

Pekerja

( Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan )

Kondisi Lingkungan

Kerja

Produktivitas

Tenaga Kerja

Hubungan

Industrial



3.7 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DINAS KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI PROVINSI BANTEN

1. Pengawasan Ketenagakerjaan

• Pengawasan KePerusahaan

• Pengujian Peralatan K3 diPerusahaan

• Penyelesaian Kasus Tindak Pidana Ketenagakerjaan

2. Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja

• Pelatihan dan Pemagangan BerbasisPengguna

• Akreditasi Lembaga PelatihanKerja

• Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja

3. Daya Saing Tenaga Kerja

• Pelatihan Tenaga Kerja Berbasis Kompetensi

• Tenaga Kerja yang Mendapatkan Sertifikasi

• Pemasaran dan Penempatan calon Tenaga Kerja terlatih

4. Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

• Pembinaan dan Perluasan Kesempatan Kerja

• Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja

• Pengembangan Pasar Kerja

• Pengembangan Kawasan dan Penempatan Transmigrasi

5. Penyelesaian Perselisihan HI dan Kepersertaan Jamsostek

• Penanganan Kasus yang di Mediasi

• Pembinaan Strukur Sekala Upah

• Pembinaan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan

• Pembinaan PP/PKB di Perusahaaan

• Pembinaan Pelaku Hubungan Industrial



3.8 HASIL PENGUKURAN INDEKS PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN

Hasil Pengukuran Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan di Provinsi Banten oleh

Kementerian Ketengakerjaan pada tahun 2017 mengalami penurunan, dengan indeks

54,20 status menegah bawah, dan atau peringkat ke 24 dari 34 Provinsi seluruh

Indonesia, dan bila dibandingkan hasil pengukuran Indeks Pembangunan

Ketenagakerjaan Tahun 2016, dengan hasil pengukuran dengan indeks 58,06 dengan

urutan 17, sebagaiman hasil pengukuran indeks Ketenagakerjaan Provinsi Banten Tahun

2016 sampai dengan Tahun 2017 sebagaimana tabel sebagai berikut:

No

Indikator Utama

Indeks

2016 2017

1 Perencanaan Tenaga Kerja 8,10 8,05

2 Penduduk dan Tenaga Kerja 6,16 5,31

3 Kesempatan Kerja 12,91 12,53

4 Pelatihan dan Kompetensi Kerja 1,24 3,32

5 Produktifitas Tenaga Kerja 4,31 4,09

6 Hubungan Industrial 2,93 2,19

7 Kondisi Lingkungan Kerja 2,92 0,63

8 Pengupahan dan Kesmpaten Kerja 10,00 8,07

9 Jaminan Sosial Tenaga Kerja 9,49 10,00

Hasil Pengukuran Indeks Pembangunan

Ketenagakerjaan (IPK)

58,06

54,20

Sumber: Kementerian Ketenagakerjaan Tahun 2017



BAB IV

DATA UMUM TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Data ketenagakerjaan sangat diperlukan dalam mengambil kebijakan

terutama mengurangi pengangguran di Provinsi Banten, diperluhkan langkah-

langkah mengambil kebijakan untuk mengurangi pengangguran diantaranya perlu

bersinergi program dan kegiatan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan

pemerintah daerah kabupaten/kota, selain itu swasta juga mempunyai peranan

sangat penting dalam mengurangi pengangguran, maka diperlukan keterlibatan

semua pihak. data ketenagakerjaan dibawah ini merupakan cerminan hasil kinerja

bersama dengan semua kalangan, mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2017,

sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data Umum Ketenagakerjaan Tahun 2014-2017

Jenis Kegiatan Utama 2014 2015 2016 2017

Feb. Agust Feb. Agust Feb. Agust Feb. Agust

1. Angkatan Kerja (juta) 5,47 5,33 5,70 5,33 5,69 5,59 5,97 5,60

- Bekerja (000) 4,938 4,854 5,208 4,825 5,234 5,088 5,507 5,077

- Pengangguran (000) 541 484 489 509 452 498 462 520

2. Bukan Angkatan Kerja (000) 2,764 3,024 2,771 3,236 2,988 3,188 2,909 3,384

3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja%

66,47 63,84 67,28 62,24 66,56 63,66 67,23 62,32

4. Tingkat Pengangguran Terbuka % 9,87 9,07 8,58 9,55 7,95 8,92 7,75 9,28

5. Pekerja tidak penuh 939 991 964 886 1,090 936 1.085 864,1

- Setengah Penganggur (000) 306 389 280 313 408 398 316 249

- Paruh Waktu (000) 633 602 684 573 682 537 768,8 614,6

Tabel 4.2

Data Pengangguran Kab/Kota Tahun 2017

No Kabupaten/Kota Agustus 2017

(Ribuan)

Februari 2018 Keterangan

1 Kabupaten Serang 82 13,00% - -

2 Kota Cilegon 22 11,88% - -

3 Kabupaten Tangerang 175 10,57% - -

4 Kabupaten Lebak 52 8,88% - -

5 Kota Serang 25 8,43% -

6 Kabupaten Pandeglang 42 8,30% -

7 Kota Tangerang 75 7,16% -

8 Kota Tangerang Selatan 48 6,83% -

Jumlah 520 9,28% 473 7,77%



tŉ◘ō╜■ℓ╜.Ă■Ċś■

YĂĽ [ śĽĂ╫

YĂĽtĂ■ŕś┼▄Ă■┼

YĂĽ { śŉĂ■┼

Y◘ĊĂ{śŉĂ■┼

Y◘ĊĂ/╜▄ś┼◘■

Y◘ĊĂÇĂ■┼śŉĂ■┼

YĂĽÇĂ■┼śŉĂ■┼

Y◘ĊĂÇĂ■┼ℓś▄

Ĉ

Č

Ċ

Ç

D

Ď

Đ

Ð

E

Tabel 4.3 Data Jumlah Tenaga Kerja di Perusahaan Provinsi Banten

Tahun 2015 s/d 2017

No Kabupaten/Kota 2015 2016 2017

Kecil Sedang Besar Kecil Sedang besar Kecil Sedang Besar

1 Kabupaten Serang 1,832 14,149 134,376 2,722 16,814 138,739 7,184 18,328 177,910

2 Kabupaten Pandeglang 1,139 1,166 2,275 2,013 946 2,243 2,895 3,082 1,706

3 Kabupaten Lebak 4,057 738 6,225 1,830 1,046 7,982 3,310 3,154 15,148

4 Kabupaten Tangerang 25,314 85,754 382,382 25,314 92,466 392,686 23,194 90,888 439,439

5 Kota Serang 4,529 7,694 8,901 5,025 8,464 9,444 7,743 10,405 8,395

6 Kota Cilegon 5,202 17,603 62,474 6,902 18,192 67,398 11,920 29,459 69,031

7 Kota Tangerang 15,471 43,313 255,662 262,405 46,529 16,298 21,115 103,757 209,067

8 Kota Tangerang Selatan 2,390 3,389 4,398 19,429 36,825 87,164 21,653 48,711 135,546

JUMLAH 59,934 173,806 856,693 325.640 221.282 721.954 99,014 307,784 1,056,242

Tabel 4.4 Data Jumlah Perusahaan Provinsi Banten Tahun 2015-2017

No Kabupaten/Kota 2015 2016 2017

Kecil Sedang besar Kecil Sedang besar Kecil Sedang besar

1 Kabupaten Serang 224 238 168 181 220 313 567 334 281

2 Kabupaten Pandeglang 162 22 8 154 20 8 235 59 10

3 Kabupaten Lebak 129 11 29 138 16 30 245 68 61

4 Kabupaten Tangerang 1,973 1,723 1,106 1,973 1,831 1,387 1,877 1,851 744

5 Kota Serang 403 164 44 440 180 47 646 215 40

6 Kota Cilegon 518 347 174 623 356 201 856 639 221

7 Kota Tangerang 551 1,220 872 651 921 1,757 1,131 1,879 1,159

8 Kota Tangerang Selatan 1,493 658 222 1,774 767 249 1,422 1,019 386

JUMLAH 5,453 4,383 2,623 3,992 4,311 3,992 6,979 6,064 2,902

Tabel 4.5

Data UMP/UMK Provinsi Banten Tahun 2014 s/d 2018

NO WILAYAH THN 2014 THN

2015

THN

2016

THN

2017

THN

2018

1 Provinsi Banten 1,325,000 1,600,000 1,784,000 1,931,180 2,099,385

2 Kab. Lebak 1,490,000 1,728,000 1,965,000 2,127,112 2,312,384

3 Kab. Pandeglang 1,418,000 1,737,000 1,999,981 2,164,979 2,353,549

4 Kab. Serang 2,340,000 2,700,000 3,010,500 3,258,866 3,542,713

5 Kota Serang 2,166,000 2,375,000 2,648,125 2,866,595 3,116,275

6 Kota Cilegon 2,443,000 2,760,590 3,078,058 3,331,997 3,622,214

7 Kota Tangerang 2,444,301 2,730,000 3,043,950 3,295,075 3,582,076

8 Kab. Tangerang 2,442,000 2,710,000 3,021,650 3,270,936 3,555,834

9 Kota Tangsel 2,442,000 2,710,000 3,021,650 3,270,936 3,555,834



Tabel 4.6 Data TKA Provinsi Banten Tahun 2014-2017

KABUPATEN/KOTA

TKA

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun 2017

KAB. LEBAK 333 831 152 81

KAB. PANDEGLANG - - - -

KOTA SERANG 10 23 3 10

KAB. SERANG 1,442 1,476 1,480 1,272

KOTA CILEGON 712 49 978 165

KOTA TANGERANG - - - 3,944

KAB. TANGERANG 2,840 3,135 2,978 3,416

KOTA TANGERANG SELATAN 82 248 2,227 691

Tabel 4.7

Data Hubungan Industrial Tahun 2015-2017

NO URAIAN

TAHUN 2015 Tahun 2016

3 Organisasi Pengusaha - Apindo 601 14

- Non Apindo 1,441 515

4 SP/SB - Unit 236 117

5 Korw il - KSBSI 1 1

DPD:KSBSI,KSPSI,FSPMI,SPN,TSK,

6 API NDO, KEP. - 7 7

7 DPC - 8 8

8 PUK - - -

9 Federasi - Unit 27 111

- Anggota 16,234 -

10 Konfederasi - Unit 3 11

- Anggota - -

11 Perselisihan HI - Perkara Masuk 306 126

- Putusan 231 115

- Sisa 56 8

12 PHK - Kasus 484 418

- Tenaga Kerja 1,128 1,123

13 UnjukRasa/Mogok - Kasus 75 8

- Tenaga Kerja Terlibat 12,921 4,978

- Jam Kerja Hilang 164,934 17,666

14 Mediator - 24 24

15 Konsiliator - 5 5

16 Arbiter - - -

17 Hakim Ad Hoc - -

18 LKS - Bipartit 180 68

- Tripartit Prov insi 1 1

- TripartitKab/Kota 8 8

19 Pengaw as Ǽ Se Provinsi Banten 65 65

PP - Sw asta 1,204 673



KET

- BUMN 4 -

- Jumlah 1,208 673

20 PKB - Sw asta 192 83

- BUMN 10 -

- Jumlah 202 83 21 Koprasi Karyaw an - Unit 225 5

- Anggota 4,345 252

Jumlah Perusahaan Penyedia

22 Jasa Pekerja OC 601 1,007

23 Jumlah Pekerja Penyedia Jasa

Laki- laki

Perempuan Jumlah 55,741 55,741

24 Jumlah Perjanjian PKWT

25 Jumlah Pekerja PKWT Perusahaan 5,387 245

Laki- laki 2,242 3250

Perempuan 11,215 125

26 Jamsostek DHK - Perusahan Aktif 957 290

- PerusahaanNonAktif 170 -

- Tenaga Kerja Aktif 59,636 14,402

- TenagaKerjaNonAktif 14,637 14,468

Tabel 4.7 Data Transmigrasi Tahun 2014-2016

PROVINSI/KABUPATEN/LOKASI Program Penempatan Kabupaten

Ket. Trans TPA ( KK ) Daerah Asal

PELAKSANAAN TAHUN 2014 :

1. Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Buton Utara TU-TPLB 5 Kota Serang 56 Jiwa

Lokasi UPT. Laeya TU-TPLB 5 Kab.Pandeglang

TU-TPLB 5 Kab. Serang

15

56 Jiwa

PELAKSANAAN Tahun 2015:

1, Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Luwu Utara TU-TPLB 5 Kab.Pandeglang 20 Jiwa

Lokasi Mahalona SP.4

2. Provinsi Maluku, Kabupaten Seram Bagian Timur TU-TPLB 10 Kab.Pandeglang 39 Jiwa

Lokasi Air Mata Kabo

3. Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Timur TU-TPLB 10 Kab. Serang 37 Jiwa

Lokasi Patlean SP.5

4. Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Kayong Utara TU-TPLB 10 Kota Serang 34 Jiwa

Lokasi Satai Lestari SP.3 /Tanjung Satai

5. Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Oki TU-TPLB 10 Kab. Lebak 39 Jiwa

Lokasi Simpang Tiga SP.5

6. Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Morowali Utara TU-TPLB 25 Kab. Tangerang 86 Jiwa

Lokasi Tokala Atas 2

70 255

PELAKSANAAN Tahun 2016:

1, Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Kapuas TU-TPLB 12 Kab.Pandeglang 23 Jiwa

Lokasi Dadahup A6 5 Kab. Lebak 16 Jiwa

2. Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Konawe Utara TU-TPLB 5 Kab.Pandeglang 26 Jiwa

Lokasi Puuihalu 5 Kab. Serang 18 Jiwa

3. Provinsi Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong TU-TPLB 10 Kab. Serang 42 Jiwa



Lokasi Bukit Merbau SP.2

4. Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Morowali Utara TU-TPLB 10 Kab. Tangerang 42 Jiwa

Lokasi Tokala Atas

5. Provinsi Gorontalo, Kabupaten Pahuwato TU-TPLB 10 Kota Serang 44 Jiwa

Lokasi Sandalan

6. Provinsi Gorontalo, Kabupaten Gorontalo TU-TPLB 10 Kota Tangsel 52 Jiwa

Lokasi Ayumolengo

7. Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Timur TU-TPLB 10 Kab.Pandeglang 41 Jiwa

Lokasi Patlean SP.5

8. Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Tengah TU-TPLB 15 Kab. Serang 52 Jiwa

Lokasi Waleh SP.3

92 KK 356 Jiwa

J U M L A H

1422 KK 5807 Jiwa

Penempatan TKI Tahun 2014

Tabel 4.8

Data Penempatan TKI Tahun 2014-2017

Negara

Penempatan

Kabupaten/Kota

Kab. Lebak Kab.Pandeglang Kab. Serang Kab. Tangerang Kota Serang Kota Cilegon Kota Tangerang Kota Tangsel

Formal NonFormal Formal Non Formal Formal NonFormal Formal Non Formal Formal Non Formal Formal Non Formal Formal Non Formal Formal Non Formal

L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P

Oman

Taiwan

Singapura

Malaysia

Qatar

SaudaiArabia

Hong kong

UAE

Brunai Darusalam Bahrain

1

3

70

65

1

5

4

2

17

19

12

11

33

51

32

1

5

9

5

13

2

705

45

6

132

15

178

190

22

4

26

5

3

1

7

1

15

5

11

2

5

1

1

1

1

6

8

1

Jumlah 0 187 23 149 2 1271 26 63 13 9 14 1 0 0 0 0

PenempatanTKITahun2015

Negara

Penempatan

Kabupaten/Kota

Kab. Lebak Kab.Pandeglang Kab. Serang Kab. Tangerang Kota Serang Kota Cilegon Kota Tangerang Kota Tangsel

Formal NonFormal Formal Non Formal Formal NonFormal Formal Non Formal Formal NonFormal Formal Non Formal Formal Non Formal Formal Non Formal

L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P

Oman

Taiwan

Singapura

Malaysia

Qatar

SaudaiArabia

Hong kong

UAE

Brunai Darusalam Bahrain

1

2

2

4

9

a

20

3

112

19

11

7

12

1

33

9

14

6

33

7

5

13

21

1

3

1

1

6

2

6

9

1

4

2

3

32

1

4

1

2

4

1

Jumlah 0 5 33 152 55 99 6 14 9 1 42 0 7 0 5 0

PenempatanTKITahun2016

Negara

Pe n nempata

Kabupaten/Kota

Kab. Lebak Kab. Pandeglang Kab. Serang Kab. Tangerang Kota Serang Kota Cilegon Kota Tangerang Kota Tangsel

Formal Non Formal Formal Non Formal Formal Non Formal Formal Non Formal Formal Non Formal Formal Non Formal Formal Non Formal Formal Non Formal

L PL P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P

Oman

Taiwan

Singapura

Malaysia

Qatar

Saudai Arabia

Hong kong

UAE

BrunaiDarusalam

Bahrain

Jumlah

2 14 394 1 101 2 11 5 1 5

76 1 13

1 3 45 57 6 39 49 81 14 11 3 3 2 10 20

2 1 1

5 11 16 1

2 18 28 2 1

9 6

30 7 1

9

0 8 116 542 141 203 8 22 30 14 30 0 0 0 6 0



Tabel 4.9

Data Lulusan Pelatihan Kompetensi

Tahun 2017

NO BBLKI, UPT/BLKI Prov, dan

Kab/Kota

Sumber Dana Jumlah APBN APBD Swasta

1 Kota Cilegon 80 org 440 org - 520 org

2 Kab.Pandeglang 288 org 320 org - 608 org

3 Provinsi Banten 200 org 880 org - 1,080 org

Bidang Latas - 596 org -

4 Kemenaker RI 400 org - 400 org

5 Kab.Tangerang - 900 org - 900 org

6 Kabupaten Lebak - 80 org - 80 org

Jumlah 968 org 3,216 org - 3,588 org



BAB V

ASET TETAP

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten termasuk

organisasi perangkat daerah yang mempunyai kewajiban

menyelenggarakan ketenagakerjaan dan keteransmigrasian, aset tetap

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten, tersebar pada

Kabupaten/Kota, dan beberapa diantaranya tidak dalam penguasaan,

adapun aset tetap tahun 2016 sampai dengan tahun 2017, dapat

dijelaskan sebagai berikut:

aset tetap tahun 2016 sebesar Rp158.439.589.964,00 terbilang (seratus

lima puluh delapan milyar empat ratus tiga puluh sembilan juta lima

ratus delapan puluh sembilan ribu sembilan ratus enam puluh empat

rupiah) sedangkan aset tetap pada tahun 2017 sebesar

Rp171.005.975.887 terbilang (seratus tujuh puluh satu milyar lima juta

sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) atau mengalami peningkatan

sebesar Rp12.439.589.964,73 atau 7,8 persen.

Tabel 5.1 Jenis Aset Tetap

Tabel 5.2

No

Uraian

Tahun Ket. 2016

Rp(000)

2017

Rp(000)

1 Tanah 79,009,300 79,009,300

2 Peralatan dan Mesin 50,098,541 57,688,522

3 Gedung dan Bangunan 29,013,825 33,943,218

4 Jalan,Irigasi dan Jaringan 225,223 272,235

5 Aset Tetap Lainnya 2,700 2,700

6 Kontruksi Dalam Pekerjaan - -

7 Aset Lainnya 654,761 654,761



Alamat Gedung/Kantor Pelayanan

No

Alamat/Gedung Kantor Ket

1 Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Provinsi Banten,JL.Syech Nawawi Al-Bantani, Curug Kota Serang

2 UPTD Latihan Kerja, JL.Raya Serpong KM12 BSD

3 UPTD Pengawas Ketenagakerjaan Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten LebakJL. Raya Serang-Pandeglang KM.8 No.146 Palima Kita Serang

sewa

4 UPTD Pengawas Ketenagakerjaan Kota Serang dan Kota Cilegon, JL.Serang-Cilegon KM.14 Drangong-Taktakan Kota Serang

sewa

5 UPTD Pengawas Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang,Jl.Printis Kemerdekaan III Kota Tangerang

sewa

6 UPTD Pengawas Ketenagakerjaan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, JL.Raya Serpong KM12 BSD

di UPT.Latihan

Kerja

7 Gedung D'Taker Creatif Center, JL. Raya Serang-Pandeglang, Karundang-Kota Serang

Sewa



BAB VI

PENUTUP

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten selalu

berusaha untuk berinovasi serta memberikan program kegiatan baru yang

sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, selain itu Dinas Tenaga Kerja

Provinsi Banten selalu menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan dalam

berbagai hal penyelenggaran ketenagakerjaan, seperti data informasi

lowongan kerja, penempatan tenaga kerja, pemagangan tenaga kerja, serta

melakukan MOU dengan pihak perusahaan untuk penyerapan tenaga kerja

yang telah dilatih di UPTD Latihan Kerja, D'Teckher, BBLKI dan UPTD

Kabupaten/Kota.

Buku Profil Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten

ini membahas mengenai kondisi Organisasi Perangkat Daerah Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten, dan diharapkan dengan

diselesaikannya Buku Profil Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi

Banten ini dapat memberikan informasi dan dapat dijadikan bahan acuan

dalam perencanaan program kegiatan di bidang ketenagakerjaan

kedepannya.

Kami menyadari bahwasannya masih banyak kekurangan dalam

penyusunan buku Profil Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi

Banten ini, untuk itu kami mohon masukan dan saranya dari semua pihak

guna kesempurnaan dalam penyusunan buku ini.

Bagian Program, evaluasi dan pelaporan kegiatan penyediaan data dan informasi pembangunan

pemerintahan provinsi banten (kp3b) jl. syeckh

nawawi al-bantani telp. (0254) 267112 kota serang

Buku Profil Thn - disnakertrans.bantenprov.go.id · Buku Profil Thn.2018 Dinas Tenaga Kerja dan...

Documents

Transcript of Buku Profil Thn - disnakertrans.bantenprov.go.id · Buku Profil Thn.2018 Dinas Tenaga Kerja dan...