Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

18
Pemegang BII Kartu Kredit Corporate, Selamat bergabung dengan BII Kartu Kredit Corporate. Buku petunjuk ini kami terbitkan untuk perusahaan dan Pemegang BII Kartu Kredit Corporate. Di dalamnya berisi berbagai informasi mengenai fasilitas BII Kartu Kredit Corporate yang bisa Anda dapatkan, biaya, cara pembayaran serta informasi lainnya. Simpanlah buku petunjuk ini baik-baik untuk kemudahan Anda dalam menggunakan BII Kartu Kredit Corporate. BII Corporate Credit Card. For your business solution. Gunakan terus BII Kartu Kredit Corporate untuk solusi bisnis Anda serta nikmati keuntungan dan manfaatnya. Info lebih lanjut kunjungi www.bii.co.id Syarat dan ketentuan berlaku.

Transcript of Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

Page 1: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

Pemegang BII Kartu Kredit Corporate,

Selamat bergabung dengan BII Kartu Kredit Corporate.

Buku petunjuk ini kami terbitkan untuk perusahaan dan

Pemegang BII Kartu Kredit Corporate. Di dalamnya berisi

berbagai informasi mengenai fasilitas BII Kartu Kredit

Corporate yang bisa Anda dapatkan, biaya, cara

pembayaran serta informasi lainnya.

Simpanlah buku petunjuk ini baik-baik untuk kemudahan

Anda dalam menggunakan BII Kartu Kredit Corporate.

BII Corporate Credit Card.

For your business solution.

Gunakan terus BII Kartu Kredit Corporate untuk solusi bisnis Anda serta nikmati keuntungan dan manfaatnya.

Info lebih lanjut kunjungi www.bii.co.idSyarat dan ketentuan berlaku.

Page 2: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

A. Nomor BII Kartu Kredit

Ini adalah nomor BII Kartu Kredit Corporate Anda. Tuliskan

nomor BII Kartu Kredit pada tiap pembayaran, penyetoran

dan korespondensi Anda. Catatlah nomor BII Kartu Kredit

Anda dan simpanlah di tempat yang aman untuk kepentingan

Anda pada saat diperlukan.

B. Nama Anda

Pastikan nama Anda tercetak dengan benar. BII Kartu Kredit

Corporate ini tidak dapat dipindahkan kepada

orang lain.

C. Masa Berlaku

Tanggal pada tulisan “valid thru” menunjukkan masa berlaku

BII Kartu Kredit Corporate Anda.

D. Member Since

Angka menunjukkan tahun dimulainya Anda menjadi

Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

E. Logo VISA

BII Kartu Kredit Corporate Anda diterima di lebih dari 21 juta

tempat di seluruh dunia di mana logo ini terpasang.

Prakata 01

BII Kartu Kredit Anda 03

Keuntungan yang diperoleh 04

Biaya - biaya 05

Cara melakukan pembayaran 06

Cara perhitungan bunga 08

Informasi lain 12

Syarat dan ketentuan 15

Page 3: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

Iuran tahunan

Biaya yang harus dibayar setiap tahun oleh Pemegang BII Kartu Kredit Corporate. Biaya ini akan diinformasikan ke dalam lembar tagihan Anda.

Biaya keterlambatan 3% atau minimum Rp75.000,- maksimum Rp150.000,-

Biaya lainnya

Biaya bunga retail 2,95%

Biaya bunga cash advance 2,95%

Biaya penarikan uang tunai/ 4% atau minimumcash advance Rp60.000,-

Biaya penggunaan melebihi pagu 5% dari kelebihan limitkredit dengan biaya minimum Rp75.000,- dan maksimum Rp300.000,-

Biaya giro ditolak Rp125.000,-

Biaya kartu hilang/penggantian Rp50.000,- kartu

Biaya salinan transaksi 12 bulan Rp50.000,-terakhir

Biaya permintaan copy sales draft Rp30.000,-

Biaya materai atas pembayaran tagihan*:Jumlah pembayaran: 1. < Rp250.000,- Rp0,- 2. Rp250.001,-hingga Rp1.000.000,- Rp3.000,- 3. > Rp1.000.000,- Rp6.000,-*dibebankan pada lembar tagihan bulan berikutnya untuk total pembayaran dalam 1 periode tagihan

Biaya dapat berubah sewaktu-waktu.

Platinum Rp600.000,-

Gold Rp250.000,-

JENIS KARTU KREDIT IURAN TAHUNAN

Dapat diterima di seluruh dunia lebih dari 21 juta tempat dan dapat tarik uang tunai di 328 cabang BII, 970 BII ATM, 15 BII Cash Deposit Machine, lebih dari 120.000 VISA/MasterCard participant bank & 800.000 ATM CIRRUS.

Fasilitas airport lounge exclusive yang dapat dinikmati secara gratis oleh Pemegang BII Kartu Kredit Corporate Platinum yang tersedia di berbagai kota besar di Indonesia.

BII Customer Care di 69 811 via ponsel atau email ke [email protected] bila Anda bepergian ke luar negeri dan membutuhkan informasi atau bantuan.

BII Central Billing adalah layanan bagi Pemegang BII Kartu Kredit Corporate untuk membayarkan tagihan rutin bulanan melalui auto-debit ke BII Kartu Kredit Corporate.

Kini BII Kartu Kredit telah dilengkapi dengan fitur 3D Secure sehingga transaksi online Anda dengan BII Kartu Kredit menjadi lebih aman.

Untuk keamanan transaksi, gunakan 6 Digit PIN BII Kartu Kredit setiap Anda melakukan transaksi dengan BII Kartu Kredit menggunakan mesin EDC di merchant-merchant wilayah Indonesia.

Layanan travel insurance untuk segala jenis tiket perjalanan bisnis Anda yang dibeli dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate Platinum akan memperoleh perlindungan asuransi kecelakaan dengan pertanggungan hingga Rp 1 Juta.

Page 4: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

Pembayaran BII Kartu Kredit Corporate sebaiknya dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo untuk menghindari biaya administrasi keterlambatan. Lakukan pembayaran dengan cara:

Pada saat melakukan pembayaran, hal-hal yang perlu

diperhatikan:

1. Pembayaran melalui teller kantor Cabang BII, cantumkan nama

Pemegang BII Kartu Kredit Corporate, nomor BII Kartu

Kredit Corporate, jumlah uang yang dibayarkan.

2. Pembayaran melalui bilyet giro/cek, cantumkan informasi

tanggal menuliskan bilyet giro/cek, jumlah uang disetorkan,

nomor BII Kartu Kredit Corporate, harap ditujukan ke BII

Card Center, Gedung Sentral Senayan 3, Jl. Asia Afrika

No. 8, Jakarta 10270.

3. Pembayaran melalui transfer bank lain (LLG/RTGS), cantumkan

informasi nomor dan nama lengkap sesuai pada BII Kartu

Kredit Corporate, jumlah uang yang dibayarkan.

Pembayaran ditujukan ke BII Card Center, Gedung Sentral

Senayan 3, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta 10270.

4. Pembayaran melalui autodebet, fasilitas ini apabila

Anda/Perusahaan memiliki rekening di BII (harus mendaftar

terlebih dahulu). Proses pendebetan akan dilakukan pada

tanggal jatuh tempo pembayaran BII Kartu Kredit Corporate

sejumlah pembayaran minimum atau pembayaran penuh.

5. Pembayaran melalui mesin BII ATM, ATM BCA dan ATM Bank

Permata, pilih menu pembayaran, kemudian pilih menu kartu

kredit, pilih BII, dan masukkan nomor BII Kartu Kredit

Corporate dan nilai pembayaran. Pembayaran melalui mesin

ATM BCA dan ATM Bank Permata akan diproses maksimal 3

(tiga) hari kerja.

6. Pembayaran melalui kantor Pos, cantumkan informasi nomor

dan nama lengkap sesuai pada BII Kartu Kredit Corporate,

jumlah uang yang dibayarkan. Pembayaran ditujukan ke BII

Card Center, Gedung Sentral Senayan 3, Jl. Asia Afrika No. 8,

Jakarta 10270.

* selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo

Melalui teller kantor Cabang BII Rp10.000,- per kartu kredit

Melalui transfer dari bank lain(LLG/RTGS), ditujukan keBII Card Center, Gedung Sentral Senayan 3, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta 10270

Sesuai dengan tarifyang berlaku di bankpengirim

ATM Prima/ALTO Rp5.000,-ATM Bersama Rp5.100,-

Melalui bilyet giro/cek BII Rp10.000,- per kartu kreditMelalui bilyet giro/cek bank lain Rp10.000,- per kartu kredit

+ Rp2.500,- untuk LLG bilyet giro/cek bank lain

Cara pembayaran Biaya

Melalui fasilitas autodebet Tidak dikenakan biaya rekening BII

Melalui mesin BII ATM & Tidak dikenakan biaya BII Internet Banking

Page 5: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

Biaya bunga (finance charge)Bila Pemegang BII Kartu Kredit Corporate tidak membayar tagihan secara penuh atau terlambat melakukan pembayaran, maka akan dikenakan biaya bunga. Biaya bunga disesuaikan dengan suku bunga yang berlaku (2,95% per bulan). Pembayaran minimum adalah 10% dari total tagihan atau minimum Rp50.000,- (mana yang lebih besar).

Contoh perhitungan bungaBila Pemegang BII Kartu Kredit Corporate mempunyai data seperti di bawah ini:• Tanggal certak tagihan: tanggal 17• Tanggal pembelanjaan: 15/04• Tanggal dibukukan oleh BII Card Center: 16/04• Jumlah transaksi: Rp1.000.000,-• Suku bunga per tahun: 35,4%• Periode pembayaran: 23 hari• Tanggal jatuh tempo: 10/05Keterangan: Contoh perhitungan ini jika Pemegang BII Kartu Kredit Corporate hanya melakukan 1 transaksi.

Kasus 1Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo.Pemegang BII Kartu Kredit Corporate tidak dikenakan bunga.

Kasus 2Pembayaran penuh tanggal 15/05, setelah tanggal jatuh tempo.Perhitungan bunga:• Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dikenakan biaya keterlambatan sebesar Rp75.000,-• Bunga provisional = 16/04 s/d 17/04 yaitu 1 hari atas Rp1.000.000,- 1/365 x 35,4% x Rp1.000.000,- = Rp969,-• Bunga antisipasi 1 = 18/04 s/d 15/05 yaitu 28 hari. 28/365 x 35,4% x Rp1.000.000,- = Rp27.156,-

Kesimpulan:Jadi total yang harus dibayar adalah:1. Biaya keterlambatan: Rp75.000,-2. Biaya bunga - Bunga provisional Rp969,- - Bunga antisipasi 1 Rp27.156,- Total Rp103.1p25,-

Kasus 3Pemegang BII Kartu Kredit Corporate tidak melakukan pembayaran sama sekali.

Perhitungan bunga:• Biaya keterlambatan sebesar Rp75.000,-• Biaya provisional = 16/04 s/d 17/04 yaitu 1 hari atas Rp1.000.000,- 1/365 x 35,4% x Rp1.000.000,- = Rp969,-• Bunga antisipasi 1 = 18/04 s/d 17/05 yaitu 30 hari 30/365 x 35,4% x Rp1.000.000,- = Rp29.096,-

Kesimpulan:Jadi total yang harus dibayar adalah:1. Jumlah transaksi Anda Rp1.000.000,-2. Biaya keterlambatan Rp75.000,-3. Biaya bunga: - Bunga provisional Rp969,- - Bunga antisipasi 1 Rp29.096,- Total Rp1.105.065,-

Kasus 4Pembayaran minimum tanggal 14/05, setelah tanggal jatuh tempo sebesar Rp100.000,-.

Perhitungan bunga:• Biaya keterlambatan sebesar Rp75.000,-• Bunga provisional = 16/04 s/d 17/04 yaitu 1 hari atas Rp1.000.000,- 1/365 x 35,4% x Rp1.000.000,- = Rp969,-• Bunga antisipasi 1 = 18/04 s/d 14/05 yaitu 27 hari 27/365 x 35,4% x Rp1.000.000,- = Rp26.186,-• Bunga antisipasi 3 = 15/05 s/d 17/05 yaitu 3 hari 3/365 x 35,4% x (Rp1.000.000,- – Rp100.000,-) = Rp2.618,-

CARA PERHITUNGAN BUNGA

08 09

Page 6: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

*) T

agih

an b

ulan

lalu

ber

tang

gal 1

har

i kal

ende

r set

elah

tang

gal c

etak

tagi

han,

dal

am c

onto

h in

i tag

ihan

bul

an la

lu b

erta

ngga

l 18/

3

Tang

gal c

etak

tagi

han

Tang

gal j

atuh

te

mpo

Tang

gal c

etak

tagi

han

Tang

gal j

atuh

te

mpo

17/4

18/4

21/4

9/5

12/5

17/5

9/6

Tagi

han

bula

n la

lu*)

Rp1.0

00.0

00,-

Tran

saks

i ret

ail

Rp50

0.00

0,-

Pem

baya

ran

Rp30

0.00

0,-

Tran

saks

i ret

ail

Rp10

0.00

0,-

Tim

bul b

unga

Rum

us p

erhi

tung

an b

unga

:Se

lisih

har

i x S

uku

bung

a (%

) x Ju

mla

h tr

ansa

ksi x

12 b

ulan

365

hari

Rum

us s

elis

ih h

ari:

= (T

angg

al c

etak

tagi

han

- Tan

ggal

tran

saks

i) +

1 har

i

(5 x

Rp1

00.0

00,-

x 2,

95%

x 12

) / 3

65

(26

x Rp

300.

000,

- x 2

,95%

x 12

) / 3

65

(29

x Rp

500.

000,

- x 2

,95%

x 12

) / 3

65

(30

x Rp

1.000

.000

,- x

2,95

% x

12) /

365

Rp48

4.93

(Rp7

.565

)

Rp14

.063

(Rp2

9.09

6)

Tota

l bun

gaRp

51.2

08,9

3

CO

NTO

H P

ERH

ITU

NG

AN

BU

NG

A

=

Kesimpulan:Jadi total yang harus dibayar adalah:1. Sisa pembayaran Anda Rp900.000,-2. Biaya keterlambatan Rp75.000,-3. Biaya bunga: - Bunga provisional Rp969,- - Bunga antisipasi 1 Rp26.186,- - Bunga antisipasi 2 Rp2.618,- Total Rp1.004.773,-

Kasus 5Pembayaran di bawah pembayaran minimum sebelum atau pada saat jatuh tempo tgl. 9/05, sebesar Rp50.000,-.

Perhitungan bunga:• Pemegang BII Kartu Kredit Corporate akan dikenakan biaya keterlambatan karena membayar di bawah pembayaran minimum sebesar Rp75.000,-• Bunga provisional = 16/04 s/d 17/04 yaitu 1 hari atas Rp1.000.000,- 1/365 x 35,4% x Rp1.000.000,- = Rp969,-• Bunga antisipasi 1 = 18/04 s/d 9/05 yaitu 22 hari 22/365 x 35,4% x Rp1.000.000,- = Rp21.337,-• Bunga antispasi 2 = 10/05 s/d 17/05 yaitu 8 hari 8/365 x 35,4% x (Rp1.000.000,- – Rp50.000,-) = Rp7.371,-

Kesimpulan:Jadi total yang harus dibayar adalah:1. Sisa pembayaran Anda Rp950.000,-2. Biaya keterlambatan Rp75.000,-3. Biaya bunga: - Bunga provisional Rp969,- - Bunga antisipasi 1 Rp21.337,- - Bunga antisipasi 2 Rp7.371,- Total Rp1.053.708,-

CARA PERHITUNGAN BUNGA

terjadi sebelum pelaporan menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

8. Rahasia Rahasiakan 3 (tiga) angka terakhir di belakang BII Kartu Kredit

Corporate Anda. Apabila sudah diketahui oleh pihak lain, segera hubungi BII Customer Care untuk penggantian kartu kredit. Jangan pernah menginformasikan data-data di fisik BII Kartu Kredit Corporate Anda seperti nomor kartu kredit, masa berlaku dan 3 (tiga) angka terakhir di belakang kartu kredit ke pihak lain untuk kepentingan transaksi Anda. Apabila Pemegang BII Kartu Kredit Corporate atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate dengan sengaja menginformasikan data-data tersebut kepada pihak lain selain untuk tranksaksi yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit Corporate atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate, maka apabila terjadi kerugian akibat transaksi-transaksi tersebut menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

9. Tata cara pengajuan penghapusan bunga, biaya dan denda

Apabila dalam lembar tagihan Anda tercantum bunga, biaya atau denda yang tidak sesuai dan merupakan kesalahan dari Bank, Anda dapat untuk meminta penghapusan bunga , biaya atau denda tersebut dengan mengirimkan surat permohonan secara tertulis selambat-lambatnya 60 hari dari tanggal cetak tagihan. Pemberitahuan tertulis ditujukan ke PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected] , dalam kondisi tertentu Anda diminta untuk menyertakan dokumen pendukung.

1. Transaksi yang tidak dilakukan Jika terjadi penagihan transaksi atas BII Kartu Kredit Corporate

Anda, tetapi Anda merasa tidak melakukan transaksi tersebut, maka Anda harus melapor ke BII Customer Care Pemberitahuan tidak melakukan transaksi itu dibuat secara tertulis dan dikirimkan selambat-lambatnya 30 hari kalender dari tanggal penagihan. Sertakan fotokopi lembar tagihan, KTP/Paspor dan BII Kartu Kredit Corporate. Pemberitahuan tertulis ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

2. Pengkinian data Apabila terjadi perubahan data pada alamat dan nomor

telepon perusahaan Anda maupun Anda selaku karyawan/ pengguna BII Kartu Kredit Corporate, mohon untuk segera menginformasikan ke BII Customer Care dengan membuat pemberitahuan tertulis dari perusahaan Anda disertai dengan fotokopi dokumen pendukung atas perubahan data ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

3. Pembatalan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate Jika masa berlaku BII Kartu Kredit Corporate akan habis,

maka secara otomatis BII Card Center akan memperpanjang BII Kartu Kredit Corporate Anda. Apabila Anda akan melakukan pembatalan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate, maka Anda harus mengirimkan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum masa berlaku BII Kartu Kredit Corporate Anda habis. Pemberitahuan tertulis ditujukan ke PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69 811 via ponsel atau email ke [email protected] , pastikan seluruh kewajiban di BII Kartu Kredit Corporate Anda telah diselesaikan. Proses penutupan kartu kredit akan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya permohonan penutupan atau tanggal diterimanya seluruh kewajiban.

4. Cash advance Penarikan tunai dapat dilakukan dengan menggunakan PIN.

PIN bisa didapatkan dengan mengirimkan permohonan tertulis dari perusahaan Anda kepada BII Card Center melalui PO BOX 2863 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69 811 via ponsel atau email ke [email protected] , batas penarikan tunai untuk Pemegang BII Kartu Kredit Corporate sebesar 60% dari total pagu kredit. Anda akan dikenakan biaya administrasi sebesar 4% dari jumlah pengambilan atau minimal Rp60.000,- dan biaya bunga sebesar 2,95% dihitung sejak tanggal penarikan sampai dengan tanggal penagihan.

5. Pengajuan keluhan Jika terdapat keluhan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate maupun Pemegang BI I Kar tu Kredit Corporate, keluhan dapat disampaikan dengan

mengunjungi cabang BII terdekat, atau menghubungi Layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected] , lamanya waktu penanganan keluhan tergantung pada jenis keluhan. Petugas Customer Care kami akan menyampaikan perkiraan lamanya waktu penanganan keluhan.

6. Pindah tangan BII Kartu Kredit Corporate Anda tidak boleh

dipindahtangankan karena sifatnya sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai. BII tidak pernah menginstruksikan untuk mengambil BII Kartu Kredit Corporate Anda dengan alasan apapun. Apabila terjadi kerugian dikarenakan Pemegang BII Kartu Kredit Corporate atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate memberikan kartu kreditnya kepada pihak lain, maka kerugian yang terjadi akan menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

7. Kehilangan Apabila BII Kartu Kredit Corporate Anda hilang, segera

hubungi layanan 24 jam BII Custumer Care di 69 811 via ponsel atau email ke [email protected] untuk dilakukan pemblokiran dan penggantian kartu kredit. Transaksi yang

Page 7: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

terjadi sebelum pelaporan menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

8. Rahasia Rahasiakan 3 (tiga) angka terakhir di belakang BII Kartu Kredit

Corporate Anda. Apabila sudah diketahui oleh pihak lain, segera hubungi BII Customer Care untuk penggantian kartu kredit. Jangan pernah menginformasikan data-data di fisik BII Kartu Kredit Corporate Anda seperti nomor kartu kredit, masa berlaku dan 3 (tiga) angka terakhir di belakang kartu kredit ke pihak lain untuk kepentingan transaksi Anda. Apabila Pemegang BII Kartu Kredit Corporate atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate dengan sengaja menginformasikan data-data tersebut kepada pihak lain selain untuk tranksaksi yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit Corporate atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate, maka apabila terjadi kerugian akibat transaksi-transaksi tersebut menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

9. Tata cara pengajuan penghapusan bunga, biaya dan denda

Apabila dalam lembar tagihan Anda tercantum bunga, biaya atau denda yang tidak sesuai dan merupakan kesalahan dari Bank, Anda dapat untuk meminta penghapusan bunga , biaya atau denda tersebut dengan mengirimkan surat permohonan secara tertulis selambat-lambatnya 60 hari dari tanggal cetak tagihan. Pemberitahuan tertulis ditujukan ke PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected] , dalam kondisi tertentu Anda diminta untuk menyertakan dokumen pendukung.

1. Transaksi yang tidak dilakukan Jika terjadi penagihan transaksi atas BII Kartu Kredit Corporate

Anda, tetapi Anda merasa tidak melakukan transaksi tersebut, maka Anda harus melapor ke BII Customer Care Pemberitahuan tidak melakukan transaksi itu dibuat secara tertulis dan dikirimkan selambat-lambatnya 30 hari kalender dari tanggal penagihan. Sertakan fotokopi lembar tagihan, KTP/Paspor dan BII Kartu Kredit Corporate. Pemberitahuan tertulis ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

2. Pengkinian data Apabila terjadi perubahan data pada alamat dan nomor

telepon perusahaan Anda maupun Anda selaku karyawan/ pengguna BII Kartu Kredit Corporate, mohon untuk segera menginformasikan ke BII Customer Care dengan membuat pemberitahuan tertulis dari perusahaan Anda disertai dengan fotokopi dokumen pendukung atas perubahan data ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

3. Pembatalan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate Jika masa berlaku BII Kartu Kredit Corporate akan habis,

maka secara otomatis BII Card Center akan memperpanjang BII Kartu Kredit Corporate Anda. Apabila Anda akan melakukan pembatalan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate, maka Anda harus mengirimkan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum masa berlaku BII Kartu Kredit Corporate Anda habis. Pemberitahuan tertulis ditujukan ke PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69 811 via ponsel atau email ke [email protected] , pastikan seluruh kewajiban di BII Kartu Kredit Corporate Anda telah diselesaikan. Proses penutupan kartu kredit akan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya permohonan penutupan atau tanggal diterimanya seluruh kewajiban.

4. Cash advance Penarikan tunai dapat dilakukan dengan menggunakan PIN.

PIN bisa didapatkan dengan mengirimkan permohonan tertulis dari perusahaan Anda kepada BII Card Center melalui PO BOX 2863 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69 811 via ponsel atau email ke [email protected] , batas penarikan tunai untuk Pemegang BII Kartu Kredit Corporate sebesar 60% dari total pagu kredit. Anda akan dikenakan biaya administrasi sebesar 4% dari jumlah pengambilan atau minimal Rp60.000,- dan biaya bunga sebesar 2,95% dihitung sejak tanggal penarikan sampai dengan tanggal penagihan.

5. Pengajuan keluhan Jika terdapat keluhan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate maupun Pemegang BI I Kar tu Kredit Corporate, keluhan dapat disampaikan dengan

mengunjungi cabang BII terdekat, atau menghubungi Layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected] , lamanya waktu penanganan keluhan tergantung pada jenis keluhan. Petugas Customer Care kami akan menyampaikan perkiraan lamanya waktu penanganan keluhan.

6. Pindah tangan BII Kartu Kredit Corporate Anda tidak boleh

dipindahtangankan karena sifatnya sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai. BII tidak pernah menginstruksikan untuk mengambil BII Kartu Kredit Corporate Anda dengan alasan apapun. Apabila terjadi kerugian dikarenakan Pemegang BII Kartu Kredit Corporate atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate memberikan kartu kreditnya kepada pihak lain, maka kerugian yang terjadi akan menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

7. Kehilangan Apabila BII Kartu Kredit Corporate Anda hilang, segera

hubungi layanan 24 jam BII Custumer Care di 69 811 via ponsel atau email ke [email protected] untuk dilakukan pemblokiran dan penggantian kartu kredit. Transaksi yang

12 13

Page 8: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

14

terjadi sebelum pelaporan menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

8. Rahasia Rahasiakan 3 (tiga) angka terakhir di belakang BII Kartu Kredit

Corporate Anda. Apabila sudah diketahui oleh pihak lain, segera hubungi BII Customer Care untuk penggantian kartu kredit. Jangan pernah menginformasikan data-data di fisik BII Kartu Kredit Corporate Anda seperti nomor kartu kredit, masa berlaku dan 3 (tiga) angka terakhir di belakang kartu kredit ke pihak lain untuk kepentingan transaksi Anda. Apabila Pemegang BII Kartu Kredit Corporate atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate dengan sengaja menginformasikan data-data tersebut kepada pihak lain selain untuk tranksaksi yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit Corporate atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate, maka apabila terjadi kerugian akibat transaksi-transaksi tersebut menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

9. Tata cara pengajuan penghapusan bunga, biaya dan denda

Apabila dalam lembar tagihan Anda tercantum bunga, biaya atau denda yang tidak sesuai dan merupakan kesalahan dari Bank, Anda dapat untuk meminta penghapusan bunga , biaya atau denda tersebut dengan mengirimkan surat permohonan secara tertulis selambat-lambatnya 60 hari dari tanggal cetak tagihan. Pemberitahuan tertulis ditujukan ke PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected] , dalam kondisi tertentu Anda diminta untuk menyertakan dokumen pendukung.

15

1. Transaksi yang tidak dilakukan Jika terjadi penagihan transaksi atas BII Kartu Kredit Corporate

Anda, tetapi Anda merasa tidak melakukan transaksi tersebut, maka Anda harus melapor ke BII Customer Care Pemberitahuan tidak melakukan transaksi itu dibuat secara tertulis dan dikirimkan selambat-lambatnya 30 hari kalender dari tanggal penagihan. Sertakan fotokopi lembar tagihan, KTP/Paspor dan BII Kartu Kredit Corporate. Pemberitahuan tertulis ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

2. Pengkinian data Apabila terjadi perubahan data pada alamat dan nomor

telepon perusahaan Anda maupun Anda selaku karyawan/ pengguna BII Kartu Kredit Corporate, mohon untuk segera menginformasikan ke BII Customer Care dengan membuat pemberitahuan tertulis dari perusahaan Anda disertai dengan fotokopi dokumen pendukung atas perubahan data ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

3. Pembatalan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate Jika masa berlaku BII Kartu Kredit Corporate akan habis,

maka secara otomatis BII Card Center akan memperpanjang BII Kartu Kredit Corporate Anda. Apabila Anda akan melakukan pembatalan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate, maka Anda harus mengirimkan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum masa berlaku BII Kartu Kredit Corporate Anda habis. Pemberitahuan tertulis ditujukan ke PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69 811 via ponsel atau email ke [email protected] , pastikan seluruh kewajiban di BII Kartu Kredit Corporate Anda telah diselesaikan. Proses penutupan kartu kredit akan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya permohonan penutupan atau tanggal diterimanya seluruh kewajiban.

4. Cash advance Penarikan tunai dapat dilakukan dengan menggunakan PIN.

PIN bisa didapatkan dengan mengirimkan permohonan tertulis dari perusahaan Anda kepada BII Card Center melalui PO BOX 2863 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69 811 via ponsel atau email ke [email protected] , batas penarikan tunai untuk Pemegang BII Kartu Kredit Corporate sebesar 60% dari total pagu kredit. Anda akan dikenakan biaya administrasi sebesar 4% dari jumlah pengambilan atau minimal Rp60.000,- dan biaya bunga sebesar 2,95% dihitung sejak tanggal penarikan sampai dengan tanggal penagihan.

5. Pengajuan keluhan Jika terdapat keluhan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate maupun Pemegang BI I Kar tu Kredit Corporate, keluhan dapat disampaikan dengan

mengunjungi cabang BII terdekat, atau menghubungi Layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected] , lamanya waktu penanganan keluhan tergantung pada jenis keluhan. Petugas Customer Care kami akan menyampaikan perkiraan lamanya waktu penanganan keluhan.

6. Pindah tangan BII Kartu Kredit Corporate Anda tidak boleh

dipindahtangankan karena sifatnya sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai. BII tidak pernah menginstruksikan untuk mengambil BII Kartu Kredit Corporate Anda dengan alasan apapun. Apabila terjadi kerugian dikarenakan Pemegang BII Kartu Kredit Corporate atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate memberikan kartu kreditnya kepada pihak lain, maka kerugian yang terjadi akan menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

7. Kehilangan Apabila BII Kartu Kredit Corporate Anda hilang, segera

hubungi layanan 24 jam BII Custumer Care di 69 811 via ponsel atau email ke [email protected] untuk dilakukan pemblokiran dan penggantian kartu kredit. Transaksi yang

SYARAT DAN KETENTUAN

1.15 Tanggal pembukuan (posting) adalah tanggal riil BII melakukan pembayaran kepada acquirer atas transaksi pembelanjaan Pemegang BII Kartu Kredit, atau melakukan pembayaran kepada penyelenggara ATM atas transaksi tarik tunai menggunakan BII Kartu Kredit Corporate.

1.16 Saldo terhutang adalah saldo terhutang tagihan BII Kartu Kredit Corporate pada saat tanggal penagihan yang mencakup saldo terhutang bulan sebelumnya ditambah transaksi-transaksi sampai tanggal penagihan, biaya-biaya, bunga, dikurangi pembayaran dan kredit.

1.17 Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut syarat dan ketentuan) adalah syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini berikut setiap perubahan / tambahan / lampiran yang ada maupun yang akan ada yang ditetapkan oleh BII dan telah disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai dengan regulasi yang berlaku.

1.18 Sales draft adalah dokumen yang merupakan bukti adanya transaksi BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan merchant atau dengan pihak ketiga lainnya.

Pasal 2. Keberlakuan syarat dan ketentuan serta perubahannya

2.1 Dengan mengaktifkan dan/atau menggunakan BII Kartu

Kredit Corporate dan selama BII Kartu Kredit Corporate masih digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit telah setuju dan mengikatkan diri untuk tunduk kepada syarat dan ketentuan ini.

2.2 Melalui pemberitahuan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah, mengurangi maupun menambah persyaratan atau ketentuan dalam syarat dan Ketentuan ini termasuk namun tidak terbatas pada besarnya denda, biaya administrasi, besarnya pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate dan besarnya minimum pembayaran. Pemberitahuan ini akan disampaikan melalui saran/media yang dibenarkan secara hukum dan/atau dianggap baik oleh BII.

Pasal 3. Iuran tahunan

3.1 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk membayar iuran tahunan. Iuran tahunan yang telah dibayarkan tidak bisa dimintakan kembali.

3.2 Besarnya iuran tahunan adalah sesuai dengan ketentuan BII dan akan ditagihkan bersama dengan lembar tagihan.

Pasal 4. Penerbitan, kepemilikan dan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate 4.1 Penerbitan BII Kartu Kredit Corporate dilakukan oleh BII

jika telah dipenuhinya persyaratan dari BII.

4.2 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib membubuhkan tanda tangannya pada bagian belakang dari BII Kartu Kredit Corporate segera setelah menerima BII Kartu Kredit Corporate, sebelum BII Kartu Kredit Corporate

dipergunakan.

4.3 BII Kartu Kredit Corporate hanya dapat digunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak boleh dipindahtangankan dan/atau dijaminkan dengan alasan/cara apapun dan kepada siapapun. Jika BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan oleh bukan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, maka semua resiko yang timbul adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit dan untuk itu Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari tanggung jawab terkait penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tersebut.

4.4 BII akan menerbitkan PIN bagi karyawan/pengguna BII

Kartu Kredit yang akan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit agar karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dapat melakukan transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang membutuhkan media PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib menjaga kerahasiaan PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap penggunaan dan/atau penyalahgunaan terhadap PIN tersebut.

4.5 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab atas semua transaksi yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun.

4.6 BII Kartu Kredit Corporate dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan pihak merchant sepanjang masih berlaku dan terdapat sisa batas kredit yang belum terpakai. BII Kartu Kredit Corporate juga dapat digunakan untuk melakukan penarikan uang tunai di mesin ATM dengan batas penarikan tunai sebagaimana diatur dalam pasal 5.4.

4.7 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung-jawab atas setiap dan semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate, termasuk yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun, kecuali dapat dibuktikan bahwa transaksi yang terjadi adalah akibat pemalsuan BII Kartu Kredit Corporate atau akibat kegagalan sistem BII Kartu Kredit Corporate.

4.8 BII Kartu Kredit Corporate adalah milik BII dan oleh karenanya harus dikembalikan segera jika diminta oleh BII. Jika tidak diminta oleh BII dan Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk tidak menggunakan kembali BII

5.4 Kecuali dinyatakan secara khusus oleh BII, maksimum

Penarikan uang tunai adalah: a. 60% dari total pagu BII Kartu Kredit Corporate Gold

dan Platinum. Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sebesar minimum 4% dari jumlah pengambilan atau minimum Rp60.000,- dan biaya bunga sebesar yang diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku dihitung sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit; atau

b. Sebesar sisa pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate; atau

c. Suatu jumlah tertentu yang besarnya ditetapkan oleh BII.

5.5 Sesuai dengan regulasi yang berlaku, BII akan memberitahukan jika ada perubahan maksimum penarikan uang tunai, termasuk jika ada perubahan biaya administrasi dan bunga.

Pasal 6.Pagu Kredit BII Kartu Kredit Corporate 6.1 BII berhak menetapkan pagu BII Kartu Kredit Corporate.

Pemegang BII Kartu Kredit dapat melihat besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate pada welcome package/card carrier BII Kartu Kredit Corporate. Atas pertimbangannya sendiri dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate. Perubahan tersebut akan diberitahukan sesuai regulasi yang berlaku kepada Pemegang Kartu Kredit.

6.2 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit menggunakan

BII Kartu Kredit Corporate melebihi pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate tanpa mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari BII, maka Pemegang BII Kartu Kredit harus segera melunasi kelebihan tersebut dan atas kelebihan tersebut dikenakan denda yang besarnya sebagaimana tercantum pada lembar tagihan.

6.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melunasi kelebihan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana dimaksud pada pasal 6.2, maka BII berhak untuk mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan selanjutnya Pemegang BII Kartu Kredit wajib membayar seluruh hutangnya kepada BII dengan segera dan sekaligus. BII akan segera memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit segera setelah pengakhiran tersebut.

6.4 Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan permintaan tambahan/peningkatan pagu BII Kartu Kredit Corporate baik untuk sementara waktu maupun tetap. Atas pertimbangannya sendiri BII dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk tidak menyetujui permintaan tersebut. Jika permohonan tersebut tidak disetujui, sesuai regulasi yang berlaku

maka BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

6.5 BII berhak berdasarkan pertimbangannya sendiri untuk mengubah/meninjau kembali besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate setiap saat. Terhadap perubahan tersebut, BII akan memberitahukannya kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai regulasi yang berlaku.

Pasal 7. Pembayaran tagihan dan rincian transaksi

7.1 BII akan membayarkan terlebih dahulu kepada merchant atau bank lain semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit berdasarkan sales draft atau berdasarkan daftar tagihan yang disampaikan kepada BII dan dalam hal ini Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab kepada BII atas jumlah yang tercantum dalam sales draft atau daftar tagihan tersebut.

7.2 Lembar tagihan akan disampaikan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit setiap bulannya atau waktu-waktu lain yang dianggap perlu oleh BII. Lembar tagihan tidak akan dikirimkan oleh BII jika tidak terdapat saldo terhutang atau jika tidak terdapat pembayaran seluruh atau sebagian saldo terhutang setelah 3 (tiga) kali berturut-turut lembar tagihan dikirimkan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

7.3 Pembayaran tagihan atas transaksi penggunaan BII Kartu

Kredit Corporate adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII. Tidak diterimanya lembar tagihan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, tidak membebaskan Pemegang BII Kartu Kredit dari kewajiban untuk membayar/melunasi kewajibannya.

7.4 Jika diminta oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan dengan

dikenakan biaya tertentu (jika ada), BII dapat memberikan salinan lembar tagihan dan/atau ringkasan transaksi karyawan/pengguna BII Kartu Kredit selama 1 (satu) tahun berjalan yang dihitung sejak bulan mulai berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

7.5 Pemegang BII Kartu Kredit wajib melakukan pembayaran/

pelunasan atas pemakaian BII Kartu Kredit Corporate sesuai jumlah yang tertera pada lembar tagihan.

7.6 Jika diminta oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit

dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat memberikan salinan sales draft sesuai ketentuan Visa/MasterCard/JCB dan akan membebankan biaya administrasi kepada Pemegang Kartu Kredit.

7.7 Pembayaran tagihan sebaiknya dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo untuk menghindari biaya administrasi keterlambatan. Pembayaran harus menyebutkan nomor BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana tercantum pada lembar tagihan atau yang tercantum pada BII Kartu Kredit Corporate dan dapat dilakukan dengan salah satu cara

berikut ini: a. Pembayaran dengan uang tunai melalui penyetoran

di seluruh cabang BII. b. Pembayaran dengan bilyet giro/cek dilakukan 3 (tiga)

Hari Kerja sebelum tanggal jatuh tempo. c. Pembayaran dengan transfer LLG ditujukan ke BII Card Center Gedung Sentral Senayan 3, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta 10270. d. Debet rekening BII maupun bank lain berdasarkan

kuasa debet dari pemilik rekening (Pemohon BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit).

e. Pembayaran melalui ATM BII. f. Pembayaran melalui BII Internet Banking jika

Pemohon BII Kartu Kredit mempunyai rekening giro di BII.

g. Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM BCA, ATM Permata dan Kantor Pos Indonesia selambat- lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo.

h. Pembayaran dengan menu transfer melalui ATM jaringan ATM Bersama, Prima dan ATM Alto.

i. Pembayaran melalui media atau fasilitas perbankan lainnya sebagaimana akan diinformasikan oleh BII dari waktu ke waktu.

7.8 Pembayaran juga dapat dilakukan menurut cara lain yang diatur dan tercantum pada lembar tagihan.

7.9 Pencatatan pelunasan pembayaran tagihan yang

dilakukan dengan menggunakan cek/bilyet giro BII/bank lainnya atau menggunakan media bank lain akan dilakukan/dicatat oleh BII jika dananya telah diterima efektif oleh BII.

7.10 Seluruh biaya berkaitan dengan pelunasan akan diperhitungkan sebagai pengurang pembayaran tagihan. Jika terdapat penolakan atas cek/bilyet giro BII/bank lainnya, Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

7.11 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa BII berhak menggunakan jasa pihak lain untuk melakukan penagihan dengan cara apapun yang dianggap baik sesuai dengan pertimbangan BII agar Pemegang BII Kartu Kredit dapat melunasi seluruh kewajiban yang timbul dari BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan penggunaan jasa pihak lain tersebut hanya akan dilakukan BII ketika status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet.

7.12 BII akan memperhitungkan kelebihan pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dengan pemakaian atau transaksi BII Kartu Kredit Corporate bulan berikutnya. Pengembalian kelebihan pembayaran hanya akan dilakukan oleh BII jika Pemegang BII Kartu Kredit mengajukan permohonan secara tertulis.

7.13 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan kewajiban pembayaran, maka Pemegang BII Kartu Kredit memberikan hak dan kuasa kepada BII untuk:

a. Memblokir dan/atau membatalkan dan/atau

membekukan BII Kartu Kredit Corporate untuk sementara waktu atau seterusnya;

b. Melakukan set-off atau perjumpaan hutang atau mencairkan jaminan atas fasilitas kredit yang ada pada BII dengan cara mendebet semua jaminan dan/atau simpanan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) baik yang tersimpan dalam rekening tabungan dan/atau rekening koran dan/atau rekening deposito yang ada pada BII baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari guna melunasi atau membayar seluruh kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit;

c. Memanggil Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melalui media massa;

d. Melakukan penagihan melalui jasa pihak ketiga, dengan ketentuan status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet;

e. Mengajukan permohonan pailit terhadap Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

f. Menyatakan bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan wanprestasi atau lalai melaksanakan kewajiban yang timbul atas perjanjian lain yang dilakukan dengan BII;

g. Melakukan tindakan lain yang menurut BII lazim dilakukan.

Pasal 8. Pembayaran minimum, bunga dan biaya-biaya lainnya

8.1 Besarnya pembayaran minimum atas saldo terhutang yang dapat dilakukan dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.2 BII tidak akan membebankan bunga jika Pemegang BII

Kartu Kredit membayar lunas seluruh saldo terhutang sebagaimana tercantum pada lembar tagihan dan BII menerima pembayaran tersebut selambatnya pada tanggal jatuh tempo.

8.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar seluruh saldo terhutang pada tanggal jatuh tempo, maka bunga dan denda keterlambatan akan ditambahkan pada penagihan berikutnya.

8.4 Bunga atas transaksi pembelanjaan akan dikenakan

kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika: a. Pembayaran penuh dilakukan setelah tanggal jatuh

tempo; atau b. Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan

pembayaran; atau c. Pembayaran tagihan tidak penuh atau kurang dari

total tagihan BII Kartu Kredit Corporate. Sedangkan bunga atas transaksi tarik tunai akan

dikenakan sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit.

8.5 Bunga ditagih per bulan berdasarkan saldo terhutang harian yang belum terbayar atas transaksi pembelanjaan dan/atau tarik tunai, yang mana bunga dihitung dari tanggal pembukuan (posting) hingga pembayaran total seluruh saldo terhutang dilakukan oleh Pemegang BII

Kartu Kredit dengan penetapan bunga harian didasarkan pada perhitungan jumlah hari kalender dalam setahun yaitu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari. Besarnya bunga dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.6 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan denda keterlambatan yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan. Denda keterlambatan akan dikenakan kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika:

a. Membayar tagihan melewati tanggal jatuh tempo; atau

b. Tidak melakukan pembayaran.

8.7 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan dalam hal karyawan/pengguna BII Kartu Kredit melakukan transaksi melampaui pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate yang telah ditentukan.

8.8 Biaya-biaya lainnya terkait dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.9 Jika karena sesuatu ketentuan undang-undang, BII harus membayar biaya sehubungan BII Kartu Kredit Corporate termasuk biaya penagihan yang dilakukan oleh pihak lain sebagai kuasa dari BII, maka biaya yang timbul tersebut akan dibebankan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

8.10 Jika BII mengubah besarnya pembayaran minimum, besarnya bunga dan biaya-biaya lainnya, maka akan diberitahukan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

8.11 Sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku, keterlambatan pembayaran kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII akan mempengaruhi pelaporan kualitas/ kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit oleh BII. Status kualitas/kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit wajib dilaporkan dari waktu ke waktu oleh BII ke Bank Indonesia. Adapun status kualitas/kolektibilitas kredit sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia dan konsekuensi dari masing-masing status kualitas/ kolektibilitas ditetapkan sebagai berikut:

a. Lancar Pembayaran dilakukan tepat waktu dan tidak ada

tunggakan. b. Dalam perhatian khusus Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

c. Kurang lancar Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 90 (sembilan puluh) hari sampai dengan 120 (seratus dua puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat

sejumlah yang telah disetujui.

9.3 Jika merchant mengeluarkan tagihan terkait dengan transaksi pembelian/pembelanjaan, maka setelah tagihan tersebut diterima oleh BII, BII akan membebankan jumlah yang tertera pada tagihan tersebut pada Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 10. Pemblokiran dan/atau pembatalan dan/atau pembekuan BII Kartu Kredit Corporate

10.1 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, memiliki kewenangan untuk memblokir dan/atau membatalkan BII Kartu Kredit Corporate, baik untuk sementara waktu ataupun secara tetap.

10.2 Dalam hal pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu

Kredit Corporate terjadi, BII berhak menyatakan bahwa seluruh saldo terhutang Pemegang BII Kartu Kredit menjadi jatuh tempo dan dapat segera ditagih serta harus dibayar seketika dan sekaligus lunas.

10.3 Pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu Kredit

Corporate terjadi jika salah satu atau lebih kejadian di bawah ini:

a. BII berpendapat bahwa karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melanggar ketentuan yang ada pada dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate berikut setiap perpanjangan/perubahan/ pembaruan serta ketentuan lainnya yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari termasuk terjadinya cross default;

b. Nama Pemegang BII Kartu Kredit tercantum dalam daftar hitam Bank Indonesia dan/atau daftar hitam Assosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI);

c. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) lalai atau melanggar suatu ketentuan perjanjian kredit dan/atau perjanjian lainnya yang dibuat dengan BII;

d. Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar saldo terhutang atau membayar kurang dari pembayaran minimum;

e. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) terlibat dalam perkara perdata atau pidana;

f. Harta kekayaan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) disita;

g. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) meninggal dunia atau dipailitkan/dibubarkan /dilikuidasi atau ijin usahanya dicabut;

h. Keadaan keuangan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada), bonafiditas dan solvabilitasnya menurut BII mundur sedemikian rupa sehingga mempengaruhi kemampuan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada) untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

i. Dokumen, pernyataan, keterangan yang diberikan

oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) kepada BII, menurut pertimbangan BII ternyata tidak benar/tidak lengkap;

j. Adanya permintaan dari Pemegang BII Kartu Kredit/kuasanya atau perintah dari instansi yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku;

k. BII tidak dapat menghubungi Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

l. BII berpendapat bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan transaksi yang mencurigakan;

m. BII menggunakan haknya untuk menyatakan cross default;

n. Pemegang BII Kartu Kredit mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

o. Berdasarkan laporan kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit, ada penurunan kualitas kredit di bank lain sebagaimana ketentuan perbankan yang berlaku.

10.4 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII memiliki kewenangan untuk :

a. sewaktu-waktu membatalkan tanpa syarat (unconditionally cancelled at any time) plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit ; atau

b. membatalkan secara otomatis plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika kondisi/kualitas aktiva menurun menjadi kurang lancar, diragukan atau macet.

Pasal 11. Keberatan atas tagihan tertentu dan tatacara pengaduan

11.1 Jika Pemegang Kartu Kredit berkeberatan/tidak setuju atas penagihan sebagaimana tercantum dalam pemberitahuan tagihan dan/atau hendak menyampaikan keluhan/pengaduan terkait layanan atau transaksi Kartu Kredit, maka Pemegang Kartu Kredit harus mengajukan keberatan atau pengaduan tersebut secara tertulis serta menyampaikan dokumen pendukung yaitu fotokopi pemberitahuan tagihan, fotokopi kartu identitas diri (KTP/paspor), sales draft (jika ada) dan fotokopi Kartu Kredit dalam jangka waktu 30 hari kalender dari tanggal penagihan kepada BII. Pemberitahuan keberatan atau pengaduan secara tertulis tersebut agar ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

11.2 BII akan memproses dan menindaklanjuti keberatan atau pengaduan Pemegang Kartu Kredit dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak dokumen pendukung dinyatakan lengkap oleh BII, dengan ketentuan bahwa BII tetap berhak memperpanjang estimasi atau perkiraan jangka waktu penyelesaian pengaduan tersebut dengan mengacu pada kompleksitas permasalahan dan proses investigasi ke pihak-pihak yang terkait.

11.3 Keberatan atau pengaduan yang diterima oleh BII setelah

jangka waktu sebagaimana dimaksud pada pasal XI.1, tidak akan diproses lebih lanjut oleh BII, sehingga segala kerugian yang disebutkan di dalam keberatan atau pengaduan tersebut akan sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Pemegang Kartu Kredit kecuali diputuskan/dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan/hukum.

11.4 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, selama keberatan atau pengaduan sedang diproses, Pemegang kartu utama wajib membayar kewajibannya/tagihannya terlebih dahulu.

11.5 Jika Pemegang Kartu Kredit merasa tidak mampu lagi membayar atau melunasi tagihan Kartu Kredit-nya, maka Pemegang Kartu Kredit harus menghubungi BII dengan memberitahukan alasannya secara tertulis disertai dokumen/bukti pendukung. Jika BII setuju, maka BII dapat mempertimbangkan untuk restrukturisasi kredit.

Pasal 12. BII Kartu Kredit Corporate rusak, BII Kartu Kredit Corporate hilang atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate

12.1 Jika BII Kartu Kredit Corporate rusak atau tidak bisa digunakan sesuai fungsinya, karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit segera memberitahukan secepatnya kepada BII.

12.2 Jika BII Kartu Kredit Corporate hilang dan/atau

disalahgunakan, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit harus segera memberitahukan secepatnya kepada BII dan disusul dengan melengkapi asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate yang dikeluarkan oleh Polisi (pihak yang berwenang) serta dokumen yang dipersyaratkan oleh BII.

12.3 Meskipun kehilangan BII Kartu Kredit Corporate telah diberitahukan terlebih dahulu kepada BII, namun Pemegang BII Kartu Kredit tetap bertanggung jawab atas transaksi tidak sah yang timbul sebagai akibat dari hilangnya atau dicurinya atau disalahgunakannya BII Kartu Kredit Corporate yang terjadi sampai asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate diterima dan diketahui oleh pejabat yang berwenang di BII.

12.4 Jika menurut pertimbangan BII dirasakan ada suatu

keganjilan atas peristiwa rusaknya/hilangnya BII Kartu Kredit Corporate atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate atau dalam hal Pemegang BII Kartu Kredit sedang dalam keadaan tidak melunasi tagihan terhitung sejak tanggal jatuh tempo atau jika BII memiliki alasan lain, alasan mana yang tidak perlu disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka BII dapat menolak untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate baru/pengganti.

12.5 Jika di kemudian waktu BII Kartu Kredit Corporate yang

hilang tersebut ditemukan, maka guna keamanan atau menghindari penyalahgunaan lebih lanjut BII Kartu Kredit Corporate harus dikembalikan kepada BII dalam kondisi terpotong menjadi 2 (dua) bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari BII Kartu Kredit

Corporate.

Pasal 13. Kerahasiaan dan informasi kepada pihak lainnya

13.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini memberikan persetujuan kepada BII: untuk bertukar informasi tentang data atau identitas Pemegang BII Kartu Kredit dengan pihak lain termasuk seluruh penerbit kartu lainnya dan/atau Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) sesuai ketentuan yang berlaku.

13.2 Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari segala tuntutan yang timbul akibat pemberian dan/atau diterimanya data-data tersebut.

Pasal 14.Kuasa dan kewenangan

14.1 Pemegang BII Kartu Kredit memberikan kuasa serta kewenangan dengan hak substitusi dan tidak dapat dibatalkan kepada BII agar BII dapat menjalankan hak dan kewajibannya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

14.2 Jika dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya, BII diharuskan untuk membuat surat kuasa tersendiri atau jika terdapat suatu perubahan ketentuan perundang- undangan atau berlakunya suatu ketentuan perundang- undangan baru yang mengharuskan BII memperoleh surat kuasa khusus tersendiri dari Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini untuk nanti pada waktunya wajib menandatangani dan memberikan surat kuasa dimaksud atas permintaan pertama dari BII.

14.3 Selama Pemegang BII Kartu Kredit masih memiliki kewajiban kepada BII, segala kuasa yang diberikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, termasuk segala kuasa yang diberikan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tidak dapat dicabut/dibatalkan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BII dan tidak akan berakhir karena sebab apapun, termasuk sebab yang diatur dalam pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 15. Pemberitahuan

15.1 Setiap pemberitahuan, termasuk pemberitahuan tagihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7.2 akan disampaikan ke alamat Pemegang BII Kartu Kredit yang tercatat pada data BII.

15.2 Pemegang BII Kartu Kredit wajib segera memberitahukan

kepada BII jika ada perubahan alamat penagihan atau alamat pemohon BII Kartu Kredit.

15.3 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan

tertulis yang disampaikan oleh BII dapat berupa dokumen hasil cetakan komputer dan/atau dokumen dalam bentuk

elektronik lainnya dan Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan tersebut merupakan pemberitahuan/ surat yang sah dan mengikat.

15.4 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk mengajukan pertanyaan, keberatan atau mengetahui informasi terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dapat menghubungi alamat atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada lembar tagihan atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada halaman belakang BII Kartu Kredit Corporate.

15.5 BII tidak bertanggung-jawab atas keterlambatan

penerimaan lembar tagihan yang disebabkan karena kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit.

15.6 Jika lembar tagihan terlambat atau tidak diterima oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib melaporkannya kepada BII selambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender dari tanggal penagihan.

15.7 BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika terdapat perubahan terhadap syarat dan ketentuan, risiko, biaya dan manfaat dari BII Kartu Kredit Corporate sesuai dengan regulasi yang berlaku

Pasal 16. Perpanjangan, pengakhiran penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate dan penggantian BII Kartu Kredit Corporate

16.1 Masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada BII Kartu Kredit Corporate atau pemberitahuan yang akan disampaikan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

16.2 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, BII Kartu Kredit Corporate akan diperpanjang secara otomatis pada saat berakhirnya masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

16.3 Jika BII setuju untuk memperpanjang masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate, maka BII akan mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.4 Jika BII setuju, berdasarkan permohonan dari Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate pengganti dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.5 Penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit harus diberitahukan kepada BII dan pemberitahuan tersebut harus telah diterima oleh BII minimal 60 (enam puluh) hari kalender sebelum masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate berakhir.

16.6 BII akan menyetujui penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate jika seluruh kewajiban telah

SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN BII KARTUKREDIT CORPORATE

Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini merupakan perikatan antara Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate dengan BII, oleh karenanya sebelum mempergunakan BII Kartu Kredit Corporate, Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate diwajibkan untuk terlebih dahulu membaca dan memahami ketentuan-ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diatur dalam syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini. Dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate berarti Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate telah membaca, memahami, menerima dan terikat pada syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini.

Jika terdapat hal-hal yang perlu penjelasan lebih lanjut terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dan/atau syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, agar dapat menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

Pasal 1. Definisi 1.1 BII adalah PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

1.2 BII Kartu Kredit Corporate adalah alat pembayaran yang berupa kartu kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajiban pembayaran pemohon BII Kartu Kredit Corporate dipenuhi terlebih dahulu oleh BII dan pemohon BII Kartu Kredit Corporate wajib untuk melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus ataupun dengan pembayaran secara angsuran.

1.3 Cross default adalah suatu hak yang dimiliki oleh BII

untuk menyatakan suatu keadaan atau kondisi dimana jika pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya melakukan wanprestasi atau default terhadap perjanjian lain yang dibuat antara pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dengan BII, maka pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dapat dinyatakan wanprestasi atau default terhadap dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, begitu pula sebaliknya.

1.4 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate adalah semua dan setiap dokumen pengoperasian/ penggunaan BII Kartu Kredit Corporate antara BII dengan pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau dengan Pemegang BII Kartu Kredit Corporate, termasuk namun tidak terbatas pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate serta dokumen-dokumen yang ada pada welcome package, card carrier BII Kartu Kredit Corporate dan lembar tagihan.

Kartu Kredit Corporate-nya atau dalam hal BII Kartu Kredit Corporate telah berakhir masa berlakunya, Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk segera menghancurkan atau memotong BII Kartu Kredit Corporate menjadi 2 bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari kartu kredit.

4.9 Penggunaan/pemberlakuan BII Kartu Kredit Corporate dapat diperpanjang secara otomatis berdasarkan persetujuan BII, kecuali ada permintaan pembatalan/ penghentian yang disampaikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII sesuai prosedur yang berlaku.

4.10 Seluruh transaksi BII Kartu Kredit Corporate akan ditagihkan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit dalam mata uang rupiah. Transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan dalam mata uang asing, akan dikonversi ke dalam mata uang rupiah sesuai dengan ketentuan kurs yang berlaku di BII pada saat tanggal pembukuan (posting) tanpa adanya kewajiban BII untuk memberitahukan dan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang BII Kartu Kredit.

4.11 Pemegang BII Kartu Kredit wajib menyimpan salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi untuk mencocokkan perhitungan yang tercantum pada Lembar Tagihan. Jika data yang ada pada salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi tersebut berbeda dengan yang ada pada BII, maka yang berlaku adalah data yang ada pada BII kecuali dinyatakan sebaliknya berdasarkan putusan hukum yang berlaku.

4.12 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap permasalahan/sengketa terkait dengan pembelian barang/jasa yang diperoleh dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate. Jika timbul sengketa/perselisihan antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, maka Pemegang BII Kartu Kredit tetap harus melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan atas transaksi dengan merchant tersebut kepada BII.

4.13 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi penolakan pembayaran dengan BII Kartu Kredit Corporate oleh merchant atau pihak manapun juga.

Pasal 5. Penarikan uang tunai (cash advance)

5.1 Penarikan uang tunai dapat dilakukan di kantor cabang BII atau ATM yang berlogo Cirrus, Alto, ATM Bersama dan Prima dengan menggunakan PIN baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri.

5.2 Penarikan uang tunai akan dikenakan biaya administrasi

dan bunga yang besarnya akan ditetapkan oleh BII dan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dari waktu ke waktu.

5.3 Bunga sebagaimana dimaksud pada pasal 5.2 dihitung sejak tanggal penarikan uang tunai sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran.

peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

d. Diragukan Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 120 (seratus dua puluh) hari sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

e. Macet Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk melakukan penagihan dengan cara apapun juga yang dianggap baik oleh BII antara lain melalui petugas BII dan/atau pihak ketiga yang bekerjasama dengan BII.

8.12 Urutan prioritas dan penghitungan alokasi pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit adalah sebagai berikut:

a. Pembayaran pelunasan denda keterlambatan pembayaran.

b. Pembayaran pelunasan biaya-biaya. c. Pembayaran pelunasan tagihan hutang pokok

transaksi BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan minimal porsinya sebesar 60% (enam puluh persen) dari jumlah pembayaran.

d. Pembayaran pelunasan bunga transaksi pembelanjaan dan/atau transaksi tarik tunai.

8.13 Jika menurut Pemegang BII Kartu Kredit terdapat kesalahan dalam pembebanan bunga BII Kartu Kredit Corporate dan/atau biaya dan/atau denda BII Kartu Kredit Corporate, maka Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan keberatannya kepada BII dengan mengacu pada pasal 11.

Pasal 9.Otorisasi

9.1 Untuk setiap transaksi pembayaran yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate diperlukan adanya otorisasi sebelum diterima oleh merchant. Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami jika BII berwenang untuk menolak otorisasi atas setiap transaksi tersebut. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensi yang terjadi sebagai akibat penolakan tersebut dan bertanggung jawab terhadap transaksi pembelian/pembelanjaan yang akan/telah dilakukannya dengan pihak ketiga manapun.

9.2 Pada saat BII memberikan persetujuan otorisasi, maka BII menganggap transaksi telah berjalan/terjadi dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah pagu BII Kartu Kredit Corporate yang tersedia dalam BII Kartu Kredit Corporate

lunas atau Pemegang BII Kartu Kredit telah melunasi seluruh saldo terhutang dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak:

a. Tanggal permohonan Pemegang BII Kartu Kredit, apabila berdasarkan catatan BII, Pemegang BII Kartu Kredit tidak memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII; atau

b. Tanggal diterimanya pelunasan seluruh kewajiban Pemohon BII Kartu Kredit oleh BII, apabila Pemegang BII Kartu Kredit ternyata masih memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII.

16.7 Jika BII bermaksud untuk mengakhiri hubungannya/

mengakhiri memberikan fasilitas BII Kartu Kredit Corporate kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk memenuhi setiap kewajibannya yang belum diselesaikan pada saat diakhirinya hubungan dan jika Pemegang BII Kartu Kredit belum menyelesaikan kewajibannya kepada BII, maka BII diberikan kuasa oleh Pemegang BII Kartu Kredit untuk mendebet jaminan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan (jika ada) dan/atau mendebet sejumlah uang dari tabungan/deposito/rekening lain milik Pemegang BII Kartu Kredit yang ada di BII.

16.8 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi kegagalan dalam mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru sebagaimana dimaksud dalam butir 3 dan 4 pasal ini.

Pasal 17. Penyelesaian perselisihan dan domisili hukum 17.1 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini

tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia.

17.2 Jika terjadi perselisihan terkait dengan dokumen Penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini, para pihak dapat melakukan musyawarah guna menyelesaikan perselisihan atau menyepakati untuk menyelesaikannya terlebih dahulu melalui mekanisme mediasi perbankan sebagaimana telah diatur oleh ketentuan yang berlaku.

17.3 Jika mekanisme sebagaimana dimaksud pada pasal 17.2 di atas tidak dapat menyelesaikan perselisihan, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui pengadilan dan memilih tempat kedudukan hukum yang sah dan tetap di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tidak mengurangi hak BII untuk mengajukan gugatan/tuntutan melalui pengadilan negeri lainnya di dalam wilayah Republik Indonesia.

Pasal 18. Pengakuan dan pembuktian hutang

18.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini (seketika, saat adanya kewajiban iuran tahunan dan saat BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan) mengaku benar-benar dan secara sah telah berhutang kepada BII berikut dengan bunga dan denda bunga serta biaya-biaya serta lain-lain jumlah yang wajib dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII berdasarkan syarat dan ketentuan ini.

18.2 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa jumlah yang terhutang berdasarkan syarat dan ketentuan ini akan terbukti dari dokumen-dokumen berupa buku, catatan dan administrasi yang dipegang dan dipelihara oleh BII mengenai atau sehubungan dengan iuran tahunan dan/atau penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 19. Lain-lain

19.1 Dengan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, BII atas pertimbangannya sendiri berhak untuk mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate, termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun.

19.2 Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun tanpa persetujuan tertulis dari BII.

19.3 Pemegang BII Kartu Kredit menyatakan tidak akan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate untuk transaksi yang dilarang oleh peraturan hukum yang berlaku.

19.4 Semua bukti transaksi atau catatan yang ada pada BII merupakan bukti yang sah dan mengikat Pemegang BII Kartu Kredit kecuali dapat dinyatakan/ditegaskan lain oleh suatu keputusan/ketetapan hukum yang berlaku.

19.5 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberlakukan/

menganggap semua rekaman/salinan/fotokopi/dokumen micro-film yang dibuat oleh BII sebagai bukti sah yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan aslinya.

19.6 Jika terdapat sengketa antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat menolak untuk melakukan kewajibannya terlebih dahulu sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

19.7 Pemegang BII Kartu Kredit wajib memenuhi setiap dan seluruh peraturan perundang-undangan mengenai pengawasan transaksi devisa dan perpajakan yang berlaku yang berkaitan dengan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberikan ganti rugi untuk setiap akibat dari kesalahan dan/atau kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit dalam memenuhi perundang-undangan tersebut.

19.8 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia memberikan kepada BII keterangan - keterangan, dokumentasi-dokumentasi maupun catatan-catatan lainya yang menyangkut penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diperlukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.5 Hari kerja adalah setiap hari kecuali Sabtu, Minggu dan hari libur resmi lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dimana bank-bank buka di seluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan usaha dan menjalankan transaksi kliring.

1.6 Merchant adalah penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari transaksi penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

1.7 Pemegang BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut Pemegang BII Kartu Kredit) adalah perusahaan sebagaimana tersebut pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate yang meminta kepada BII untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate agar dapat dipergunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit yang ditunjuk oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan perusahaan bertanggung jawab terhadap semua akibat yang timbul dari digunakannya BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.8 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit adalah pihak yang dimohonkan oleh Pemegang BII Kartu Kredit sebagai pengguna yang sah yang namanya tercetak pada BII Kartu Kredit Corporate.

1.9 Lembar tagihan (billing statement) adalah informasi berkaitan dengan perincian tagihan atas saldo terhutang yang harus dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit terkait dengan digunakannya BII Kartu Kredit Corporate.

1.10 Penarikan uang tunai (cash advance) adalah penarikan uang yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate. Penarikan ini dapat dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit di kantor cabang BII atau ATM BII atau ATM bank lain yang mempunyai lisensi BII VISA atau di tempat lain yang akan diberitahukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.11 Pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate adalah batas maksimal penggunaan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan oleh BII kepada karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.12 PIN (Personal Indentification Number) adalah nomor

identifikasi pribadi yang diberikan oleh BII yang sifatnya rahasia dan hanya diketahui oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak diperkenankan diberitahukan kepada pihak lain.

1.13 Tanggal jatuh tempo (due date) adalah tanggal dimana batas akhir pembayaran tagihan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit. Tanggal jatuh tempo tercantum pada lembar tagihan.

1.14 Tanggal penagihan (billing date) adalah tanggal ditagihnya

transaksi-transaksi dan saldo terhutang lainnya dari penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

19.9 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia bekerja sama dengan BII dalam menyelesaikan suatu proses hukum.

19.10 Kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk menjalankan haknya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate atau kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk meminta Pemegang BII Kartu Kredit agar memenuhi ketentuan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, tidak akan dianggap sebagai pengesampingan atau pelepasan hak, wewenang, atau tuntutan oleh BII untuk di kemudian hari menuntut dipenuhinya ketentuan-ketentuan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

19.11 Segala pengakhiran ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, para pihak sepakat mengesampingkan ketentuan pasal 1266 kitab undang-undang hukum perdata sepanjang mengenai diperlukannya putusan pengadilan mengenai pengakhiran suatu perjanjian.

19.12 Jika terdapat ketentuan dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate menjadi tidak berlaku karena bertentangan dengan regulasi/ketentuan hukum yang berlaku, maka dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate akan tetap berlaku sepenuhnya, kecuali ketentuan yang tidak berlaku tersebut. Untuk ketentuan yang tidak berlaku tersebut, maka tunduk kepada regulasi/ketentuan hukum yang berlaku yang mengatur hal tersebut dan BII akan menyesuaikan ketentuan yang tidak berlaku tadi dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku.

19.13 Syarat dan ketentuan ini telah disesuaikan dengan ketentuan praturan perundang-undangan, termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Page 9: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

terjadi sebelum pelaporan menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

8. Rahasia Rahasiakan 3 (tiga) angka terakhir di belakang BII Kartu Kredit

Corporate Anda. Apabila sudah diketahui oleh pihak lain, segera hubungi BII Customer Care untuk penggantian kartu kredit. Jangan pernah menginformasikan data-data di fisik BII Kartu Kredit Corporate Anda seperti nomor kartu kredit, masa berlaku dan 3 (tiga) angka terakhir di belakang kartu kredit ke pihak lain untuk kepentingan transaksi Anda. Apabila Pemegang BII Kartu Kredit Corporate atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate dengan sengaja menginformasikan data-data tersebut kepada pihak lain selain untuk tranksaksi yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit Corporate atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate, maka apabila terjadi kerugian akibat transaksi-transaksi tersebut menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

9. Tata cara pengajuan penghapusan bunga, biaya dan denda

Apabila dalam lembar tagihan Anda tercantum bunga, biaya atau denda yang tidak sesuai dan merupakan kesalahan dari Bank, Anda dapat untuk meminta penghapusan bunga , biaya atau denda tersebut dengan mengirimkan surat permohonan secara tertulis selambat-lambatnya 60 hari dari tanggal cetak tagihan. Pemberitahuan tertulis ditujukan ke PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected] , dalam kondisi tertentu Anda diminta untuk menyertakan dokumen pendukung.

1. Transaksi yang tidak dilakukan Jika terjadi penagihan transaksi atas BII Kartu Kredit Corporate

Anda, tetapi Anda merasa tidak melakukan transaksi tersebut, maka Anda harus melapor ke BII Customer Care Pemberitahuan tidak melakukan transaksi itu dibuat secara tertulis dan dikirimkan selambat-lambatnya 30 hari kalender dari tanggal penagihan. Sertakan fotokopi lembar tagihan, KTP/Paspor dan BII Kartu Kredit Corporate. Pemberitahuan tertulis ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

2. Pengkinian data Apabila terjadi perubahan data pada alamat dan nomor

telepon perusahaan Anda maupun Anda selaku karyawan/ pengguna BII Kartu Kredit Corporate, mohon untuk segera menginformasikan ke BII Customer Care dengan membuat pemberitahuan tertulis dari perusahaan Anda disertai dengan fotokopi dokumen pendukung atas perubahan data ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

3. Pembatalan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate Jika masa berlaku BII Kartu Kredit Corporate akan habis,

maka secara otomatis BII Card Center akan memperpanjang BII Kartu Kredit Corporate Anda. Apabila Anda akan melakukan pembatalan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate, maka Anda harus mengirimkan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum masa berlaku BII Kartu Kredit Corporate Anda habis. Pemberitahuan tertulis ditujukan ke PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69 811 via ponsel atau email ke [email protected] , pastikan seluruh kewajiban di BII Kartu Kredit Corporate Anda telah diselesaikan. Proses penutupan kartu kredit akan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya permohonan penutupan atau tanggal diterimanya seluruh kewajiban.

4. Cash advance Penarikan tunai dapat dilakukan dengan menggunakan PIN.

PIN bisa didapatkan dengan mengirimkan permohonan tertulis dari perusahaan Anda kepada BII Card Center melalui PO BOX 2863 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69 811 via ponsel atau email ke [email protected] , batas penarikan tunai untuk Pemegang BII Kartu Kredit Corporate sebesar 60% dari total pagu kredit. Anda akan dikenakan biaya administrasi sebesar 4% dari jumlah pengambilan atau minimal Rp60.000,- dan biaya bunga sebesar 2,95% dihitung sejak tanggal penarikan sampai dengan tanggal penagihan.

5. Pengajuan keluhan Jika terdapat keluhan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate maupun Pemegang BI I Kar tu Kredit Corporate, keluhan dapat disampaikan dengan

mengunjungi cabang BII terdekat, atau menghubungi Layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected] , lamanya waktu penanganan keluhan tergantung pada jenis keluhan. Petugas Customer Care kami akan menyampaikan perkiraan lamanya waktu penanganan keluhan.

6. Pindah tangan BII Kartu Kredit Corporate Anda tidak boleh

dipindahtangankan karena sifatnya sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai. BII tidak pernah menginstruksikan untuk mengambil BII Kartu Kredit Corporate Anda dengan alasan apapun. Apabila terjadi kerugian dikarenakan Pemegang BII Kartu Kredit Corporate atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate memberikan kartu kreditnya kepada pihak lain, maka kerugian yang terjadi akan menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

7. Kehilangan Apabila BII Kartu Kredit Corporate Anda hilang, segera

hubungi layanan 24 jam BII Custumer Care di 69 811 via ponsel atau email ke [email protected] untuk dilakukan pemblokiran dan penggantian kartu kredit. Transaksi yang

16 17

1.15 Tanggal pembukuan (posting) adalah tanggal riil BII melakukan pembayaran kepada acquirer atas transaksi pembelanjaan Pemegang BII Kartu Kredit, atau melakukan pembayaran kepada penyelenggara ATM atas transaksi tarik tunai menggunakan BII Kartu Kredit Corporate.

1.16 Saldo terhutang adalah saldo terhutang tagihan BII Kartu Kredit Corporate pada saat tanggal penagihan yang mencakup saldo terhutang bulan sebelumnya ditambah transaksi-transaksi sampai tanggal penagihan, biaya-biaya, bunga, dikurangi pembayaran dan kredit.

1.17 Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut syarat dan ketentuan) adalah syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini berikut setiap perubahan / tambahan / lampiran yang ada maupun yang akan ada yang ditetapkan oleh BII dan telah disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai dengan regulasi yang berlaku.

1.18 Sales draft adalah dokumen yang merupakan bukti adanya transaksi BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan merchant atau dengan pihak ketiga lainnya.

Pasal 2. Keberlakuan syarat dan ketentuan serta perubahannya

2.1 Dengan mengaktifkan dan/atau menggunakan BII Kartu

Kredit Corporate dan selama BII Kartu Kredit Corporate masih digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit telah setuju dan mengikatkan diri untuk tunduk kepada syarat dan ketentuan ini.

2.2 Melalui pemberitahuan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah, mengurangi maupun menambah persyaratan atau ketentuan dalam syarat dan Ketentuan ini termasuk namun tidak terbatas pada besarnya denda, biaya administrasi, besarnya pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate dan besarnya minimum pembayaran. Pemberitahuan ini akan disampaikan melalui saran/media yang dibenarkan secara hukum dan/atau dianggap baik oleh BII.

Pasal 3. Iuran tahunan

3.1 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk membayar iuran tahunan. Iuran tahunan yang telah dibayarkan tidak bisa dimintakan kembali.

3.2 Besarnya iuran tahunan adalah sesuai dengan ketentuan BII dan akan ditagihkan bersama dengan lembar tagihan.

Pasal 4. Penerbitan, kepemilikan dan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate 4.1 Penerbitan BII Kartu Kredit Corporate dilakukan oleh BII

jika telah dipenuhinya persyaratan dari BII.

4.2 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib membubuhkan tanda tangannya pada bagian belakang dari BII Kartu Kredit Corporate segera setelah menerima BII Kartu Kredit Corporate, sebelum BII Kartu Kredit Corporate

dipergunakan.

4.3 BII Kartu Kredit Corporate hanya dapat digunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak boleh dipindahtangankan dan/atau dijaminkan dengan alasan/cara apapun dan kepada siapapun. Jika BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan oleh bukan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, maka semua resiko yang timbul adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit dan untuk itu Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari tanggung jawab terkait penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tersebut.

4.4 BII akan menerbitkan PIN bagi karyawan/pengguna BII

Kartu Kredit yang akan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit agar karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dapat melakukan transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang membutuhkan media PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib menjaga kerahasiaan PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap penggunaan dan/atau penyalahgunaan terhadap PIN tersebut.

4.5 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab atas semua transaksi yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun.

4.6 BII Kartu Kredit Corporate dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan pihak merchant sepanjang masih berlaku dan terdapat sisa batas kredit yang belum terpakai. BII Kartu Kredit Corporate juga dapat digunakan untuk melakukan penarikan uang tunai di mesin ATM dengan batas penarikan tunai sebagaimana diatur dalam pasal 5.4.

4.7 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung-jawab atas setiap dan semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate, termasuk yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun, kecuali dapat dibuktikan bahwa transaksi yang terjadi adalah akibat pemalsuan BII Kartu Kredit Corporate atau akibat kegagalan sistem BII Kartu Kredit Corporate.

4.8 BII Kartu Kredit Corporate adalah milik BII dan oleh karenanya harus dikembalikan segera jika diminta oleh BII. Jika tidak diminta oleh BII dan Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk tidak menggunakan kembali BII

5.4 Kecuali dinyatakan secara khusus oleh BII, maksimum

Penarikan uang tunai adalah: a. 60% dari total pagu BII Kartu Kredit Corporate Gold

dan Platinum. Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sebesar minimum 4% dari jumlah pengambilan atau minimum Rp60.000,- dan biaya bunga sebesar yang diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku dihitung sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit; atau

b. Sebesar sisa pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate; atau

c. Suatu jumlah tertentu yang besarnya ditetapkan oleh BII.

5.5 Sesuai dengan regulasi yang berlaku, BII akan memberitahukan jika ada perubahan maksimum penarikan uang tunai, termasuk jika ada perubahan biaya administrasi dan bunga.

Pasal 6.Pagu Kredit BII Kartu Kredit Corporate 6.1 BII berhak menetapkan pagu BII Kartu Kredit Corporate.

Pemegang BII Kartu Kredit dapat melihat besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate pada welcome package/card carrier BII Kartu Kredit Corporate. Atas pertimbangannya sendiri dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate. Perubahan tersebut akan diberitahukan sesuai regulasi yang berlaku kepada Pemegang Kartu Kredit.

6.2 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit menggunakan

BII Kartu Kredit Corporate melebihi pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate tanpa mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari BII, maka Pemegang BII Kartu Kredit harus segera melunasi kelebihan tersebut dan atas kelebihan tersebut dikenakan denda yang besarnya sebagaimana tercantum pada lembar tagihan.

6.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melunasi kelebihan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana dimaksud pada pasal 6.2, maka BII berhak untuk mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan selanjutnya Pemegang BII Kartu Kredit wajib membayar seluruh hutangnya kepada BII dengan segera dan sekaligus. BII akan segera memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit segera setelah pengakhiran tersebut.

6.4 Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan permintaan tambahan/peningkatan pagu BII Kartu Kredit Corporate baik untuk sementara waktu maupun tetap. Atas pertimbangannya sendiri BII dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk tidak menyetujui permintaan tersebut. Jika permohonan tersebut tidak disetujui, sesuai regulasi yang berlaku

maka BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

6.5 BII berhak berdasarkan pertimbangannya sendiri untuk mengubah/meninjau kembali besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate setiap saat. Terhadap perubahan tersebut, BII akan memberitahukannya kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai regulasi yang berlaku.

Pasal 7. Pembayaran tagihan dan rincian transaksi

7.1 BII akan membayarkan terlebih dahulu kepada merchant atau bank lain semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit berdasarkan sales draft atau berdasarkan daftar tagihan yang disampaikan kepada BII dan dalam hal ini Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab kepada BII atas jumlah yang tercantum dalam sales draft atau daftar tagihan tersebut.

7.2 Lembar tagihan akan disampaikan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit setiap bulannya atau waktu-waktu lain yang dianggap perlu oleh BII. Lembar tagihan tidak akan dikirimkan oleh BII jika tidak terdapat saldo terhutang atau jika tidak terdapat pembayaran seluruh atau sebagian saldo terhutang setelah 3 (tiga) kali berturut-turut lembar tagihan dikirimkan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

7.3 Pembayaran tagihan atas transaksi penggunaan BII Kartu

Kredit Corporate adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII. Tidak diterimanya lembar tagihan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, tidak membebaskan Pemegang BII Kartu Kredit dari kewajiban untuk membayar/melunasi kewajibannya.

7.4 Jika diminta oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan dengan

dikenakan biaya tertentu (jika ada), BII dapat memberikan salinan lembar tagihan dan/atau ringkasan transaksi karyawan/pengguna BII Kartu Kredit selama 1 (satu) tahun berjalan yang dihitung sejak bulan mulai berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

7.5 Pemegang BII Kartu Kredit wajib melakukan pembayaran/

pelunasan atas pemakaian BII Kartu Kredit Corporate sesuai jumlah yang tertera pada lembar tagihan.

7.6 Jika diminta oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit

dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat memberikan salinan sales draft sesuai ketentuan Visa/MasterCard/JCB dan akan membebankan biaya administrasi kepada Pemegang Kartu Kredit.

7.7 Pembayaran tagihan sebaiknya dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo untuk menghindari biaya administrasi keterlambatan. Pembayaran harus menyebutkan nomor BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana tercantum pada lembar tagihan atau yang tercantum pada BII Kartu Kredit Corporate dan dapat dilakukan dengan salah satu cara

berikut ini: a. Pembayaran dengan uang tunai melalui penyetoran

di seluruh cabang BII. b. Pembayaran dengan bilyet giro/cek dilakukan 3 (tiga)

Hari Kerja sebelum tanggal jatuh tempo. c. Pembayaran dengan transfer LLG ditujukan ke BII Card Center Gedung Sentral Senayan 3, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta 10270. d. Debet rekening BII maupun bank lain berdasarkan

kuasa debet dari pemilik rekening (Pemohon BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit).

e. Pembayaran melalui ATM BII. f. Pembayaran melalui BII Internet Banking jika

Pemohon BII Kartu Kredit mempunyai rekening giro di BII.

g. Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM BCA, ATM Permata dan Kantor Pos Indonesia selambat- lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo.

h. Pembayaran dengan menu transfer melalui ATM jaringan ATM Bersama, Prima dan ATM Alto.

i. Pembayaran melalui media atau fasilitas perbankan lainnya sebagaimana akan diinformasikan oleh BII dari waktu ke waktu.

7.8 Pembayaran juga dapat dilakukan menurut cara lain yang diatur dan tercantum pada lembar tagihan.

7.9 Pencatatan pelunasan pembayaran tagihan yang

dilakukan dengan menggunakan cek/bilyet giro BII/bank lainnya atau menggunakan media bank lain akan dilakukan/dicatat oleh BII jika dananya telah diterima efektif oleh BII.

7.10 Seluruh biaya berkaitan dengan pelunasan akan diperhitungkan sebagai pengurang pembayaran tagihan. Jika terdapat penolakan atas cek/bilyet giro BII/bank lainnya, Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

7.11 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa BII berhak menggunakan jasa pihak lain untuk melakukan penagihan dengan cara apapun yang dianggap baik sesuai dengan pertimbangan BII agar Pemegang BII Kartu Kredit dapat melunasi seluruh kewajiban yang timbul dari BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan penggunaan jasa pihak lain tersebut hanya akan dilakukan BII ketika status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet.

7.12 BII akan memperhitungkan kelebihan pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dengan pemakaian atau transaksi BII Kartu Kredit Corporate bulan berikutnya. Pengembalian kelebihan pembayaran hanya akan dilakukan oleh BII jika Pemegang BII Kartu Kredit mengajukan permohonan secara tertulis.

7.13 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan kewajiban pembayaran, maka Pemegang BII Kartu Kredit memberikan hak dan kuasa kepada BII untuk:

a. Memblokir dan/atau membatalkan dan/atau

membekukan BII Kartu Kredit Corporate untuk sementara waktu atau seterusnya;

b. Melakukan set-off atau perjumpaan hutang atau mencairkan jaminan atas fasilitas kredit yang ada pada BII dengan cara mendebet semua jaminan dan/atau simpanan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) baik yang tersimpan dalam rekening tabungan dan/atau rekening koran dan/atau rekening deposito yang ada pada BII baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari guna melunasi atau membayar seluruh kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit;

c. Memanggil Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melalui media massa;

d. Melakukan penagihan melalui jasa pihak ketiga, dengan ketentuan status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet;

e. Mengajukan permohonan pailit terhadap Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

f. Menyatakan bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan wanprestasi atau lalai melaksanakan kewajiban yang timbul atas perjanjian lain yang dilakukan dengan BII;

g. Melakukan tindakan lain yang menurut BII lazim dilakukan.

Pasal 8. Pembayaran minimum, bunga dan biaya-biaya lainnya

8.1 Besarnya pembayaran minimum atas saldo terhutang yang dapat dilakukan dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.2 BII tidak akan membebankan bunga jika Pemegang BII

Kartu Kredit membayar lunas seluruh saldo terhutang sebagaimana tercantum pada lembar tagihan dan BII menerima pembayaran tersebut selambatnya pada tanggal jatuh tempo.

8.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar seluruh saldo terhutang pada tanggal jatuh tempo, maka bunga dan denda keterlambatan akan ditambahkan pada penagihan berikutnya.

8.4 Bunga atas transaksi pembelanjaan akan dikenakan

kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika: a. Pembayaran penuh dilakukan setelah tanggal jatuh

tempo; atau b. Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan

pembayaran; atau c. Pembayaran tagihan tidak penuh atau kurang dari

total tagihan BII Kartu Kredit Corporate. Sedangkan bunga atas transaksi tarik tunai akan

dikenakan sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit.

8.5 Bunga ditagih per bulan berdasarkan saldo terhutang harian yang belum terbayar atas transaksi pembelanjaan dan/atau tarik tunai, yang mana bunga dihitung dari tanggal pembukuan (posting) hingga pembayaran total seluruh saldo terhutang dilakukan oleh Pemegang BII

Kartu Kredit dengan penetapan bunga harian didasarkan pada perhitungan jumlah hari kalender dalam setahun yaitu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari. Besarnya bunga dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.6 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan denda keterlambatan yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan. Denda keterlambatan akan dikenakan kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika:

a. Membayar tagihan melewati tanggal jatuh tempo; atau

b. Tidak melakukan pembayaran.

8.7 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan dalam hal karyawan/pengguna BII Kartu Kredit melakukan transaksi melampaui pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate yang telah ditentukan.

8.8 Biaya-biaya lainnya terkait dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.9 Jika karena sesuatu ketentuan undang-undang, BII harus membayar biaya sehubungan BII Kartu Kredit Corporate termasuk biaya penagihan yang dilakukan oleh pihak lain sebagai kuasa dari BII, maka biaya yang timbul tersebut akan dibebankan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

8.10 Jika BII mengubah besarnya pembayaran minimum, besarnya bunga dan biaya-biaya lainnya, maka akan diberitahukan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

8.11 Sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku, keterlambatan pembayaran kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII akan mempengaruhi pelaporan kualitas/ kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit oleh BII. Status kualitas/kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit wajib dilaporkan dari waktu ke waktu oleh BII ke Bank Indonesia. Adapun status kualitas/kolektibilitas kredit sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia dan konsekuensi dari masing-masing status kualitas/ kolektibilitas ditetapkan sebagai berikut:

a. Lancar Pembayaran dilakukan tepat waktu dan tidak ada

tunggakan. b. Dalam perhatian khusus Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

c. Kurang lancar Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 90 (sembilan puluh) hari sampai dengan 120 (seratus dua puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat

sejumlah yang telah disetujui.

9.3 Jika merchant mengeluarkan tagihan terkait dengan transaksi pembelian/pembelanjaan, maka setelah tagihan tersebut diterima oleh BII, BII akan membebankan jumlah yang tertera pada tagihan tersebut pada Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 10. Pemblokiran dan/atau pembatalan dan/atau pembekuan BII Kartu Kredit Corporate

10.1 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, memiliki kewenangan untuk memblokir dan/atau membatalkan BII Kartu Kredit Corporate, baik untuk sementara waktu ataupun secara tetap.

10.2 Dalam hal pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu

Kredit Corporate terjadi, BII berhak menyatakan bahwa seluruh saldo terhutang Pemegang BII Kartu Kredit menjadi jatuh tempo dan dapat segera ditagih serta harus dibayar seketika dan sekaligus lunas.

10.3 Pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu Kredit

Corporate terjadi jika salah satu atau lebih kejadian di bawah ini:

a. BII berpendapat bahwa karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melanggar ketentuan yang ada pada dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate berikut setiap perpanjangan/perubahan/ pembaruan serta ketentuan lainnya yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari termasuk terjadinya cross default;

b. Nama Pemegang BII Kartu Kredit tercantum dalam daftar hitam Bank Indonesia dan/atau daftar hitam Assosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI);

c. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) lalai atau melanggar suatu ketentuan perjanjian kredit dan/atau perjanjian lainnya yang dibuat dengan BII;

d. Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar saldo terhutang atau membayar kurang dari pembayaran minimum;

e. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) terlibat dalam perkara perdata atau pidana;

f. Harta kekayaan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) disita;

g. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) meninggal dunia atau dipailitkan/dibubarkan /dilikuidasi atau ijin usahanya dicabut;

h. Keadaan keuangan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada), bonafiditas dan solvabilitasnya menurut BII mundur sedemikian rupa sehingga mempengaruhi kemampuan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada) untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

i. Dokumen, pernyataan, keterangan yang diberikan

oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) kepada BII, menurut pertimbangan BII ternyata tidak benar/tidak lengkap;

j. Adanya permintaan dari Pemegang BII Kartu Kredit/kuasanya atau perintah dari instansi yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku;

k. BII tidak dapat menghubungi Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

l. BII berpendapat bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan transaksi yang mencurigakan;

m. BII menggunakan haknya untuk menyatakan cross default;

n. Pemegang BII Kartu Kredit mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

o. Berdasarkan laporan kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit, ada penurunan kualitas kredit di bank lain sebagaimana ketentuan perbankan yang berlaku.

10.4 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII memiliki kewenangan untuk :

a. sewaktu-waktu membatalkan tanpa syarat (unconditionally cancelled at any time) plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit ; atau

b. membatalkan secara otomatis plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika kondisi/kualitas aktiva menurun menjadi kurang lancar, diragukan atau macet.

Pasal 11. Keberatan atas tagihan tertentu dan tatacara pengaduan

11.1 Jika Pemegang Kartu Kredit berkeberatan/tidak setuju atas penagihan sebagaimana tercantum dalam pemberitahuan tagihan dan/atau hendak menyampaikan keluhan/pengaduan terkait layanan atau transaksi Kartu Kredit, maka Pemegang Kartu Kredit harus mengajukan keberatan atau pengaduan tersebut secara tertulis serta menyampaikan dokumen pendukung yaitu fotokopi pemberitahuan tagihan, fotokopi kartu identitas diri (KTP/paspor), sales draft (jika ada) dan fotokopi Kartu Kredit dalam jangka waktu 30 hari kalender dari tanggal penagihan kepada BII. Pemberitahuan keberatan atau pengaduan secara tertulis tersebut agar ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

11.2 BII akan memproses dan menindaklanjuti keberatan atau pengaduan Pemegang Kartu Kredit dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak dokumen pendukung dinyatakan lengkap oleh BII, dengan ketentuan bahwa BII tetap berhak memperpanjang estimasi atau perkiraan jangka waktu penyelesaian pengaduan tersebut dengan mengacu pada kompleksitas permasalahan dan proses investigasi ke pihak-pihak yang terkait.

11.3 Keberatan atau pengaduan yang diterima oleh BII setelah

jangka waktu sebagaimana dimaksud pada pasal XI.1, tidak akan diproses lebih lanjut oleh BII, sehingga segala kerugian yang disebutkan di dalam keberatan atau pengaduan tersebut akan sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Pemegang Kartu Kredit kecuali diputuskan/dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan/hukum.

11.4 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, selama keberatan atau pengaduan sedang diproses, Pemegang kartu utama wajib membayar kewajibannya/tagihannya terlebih dahulu.

11.5 Jika Pemegang Kartu Kredit merasa tidak mampu lagi membayar atau melunasi tagihan Kartu Kredit-nya, maka Pemegang Kartu Kredit harus menghubungi BII dengan memberitahukan alasannya secara tertulis disertai dokumen/bukti pendukung. Jika BII setuju, maka BII dapat mempertimbangkan untuk restrukturisasi kredit.

Pasal 12. BII Kartu Kredit Corporate rusak, BII Kartu Kredit Corporate hilang atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate

12.1 Jika BII Kartu Kredit Corporate rusak atau tidak bisa digunakan sesuai fungsinya, karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit segera memberitahukan secepatnya kepada BII.

12.2 Jika BII Kartu Kredit Corporate hilang dan/atau

disalahgunakan, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit harus segera memberitahukan secepatnya kepada BII dan disusul dengan melengkapi asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate yang dikeluarkan oleh Polisi (pihak yang berwenang) serta dokumen yang dipersyaratkan oleh BII.

12.3 Meskipun kehilangan BII Kartu Kredit Corporate telah diberitahukan terlebih dahulu kepada BII, namun Pemegang BII Kartu Kredit tetap bertanggung jawab atas transaksi tidak sah yang timbul sebagai akibat dari hilangnya atau dicurinya atau disalahgunakannya BII Kartu Kredit Corporate yang terjadi sampai asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate diterima dan diketahui oleh pejabat yang berwenang di BII.

12.4 Jika menurut pertimbangan BII dirasakan ada suatu

keganjilan atas peristiwa rusaknya/hilangnya BII Kartu Kredit Corporate atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate atau dalam hal Pemegang BII Kartu Kredit sedang dalam keadaan tidak melunasi tagihan terhitung sejak tanggal jatuh tempo atau jika BII memiliki alasan lain, alasan mana yang tidak perlu disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka BII dapat menolak untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate baru/pengganti.

12.5 Jika di kemudian waktu BII Kartu Kredit Corporate yang

hilang tersebut ditemukan, maka guna keamanan atau menghindari penyalahgunaan lebih lanjut BII Kartu Kredit Corporate harus dikembalikan kepada BII dalam kondisi terpotong menjadi 2 (dua) bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari BII Kartu Kredit

Corporate.

Pasal 13. Kerahasiaan dan informasi kepada pihak lainnya

13.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini memberikan persetujuan kepada BII: untuk bertukar informasi tentang data atau identitas Pemegang BII Kartu Kredit dengan pihak lain termasuk seluruh penerbit kartu lainnya dan/atau Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) sesuai ketentuan yang berlaku.

13.2 Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari segala tuntutan yang timbul akibat pemberian dan/atau diterimanya data-data tersebut.

Pasal 14.Kuasa dan kewenangan

14.1 Pemegang BII Kartu Kredit memberikan kuasa serta kewenangan dengan hak substitusi dan tidak dapat dibatalkan kepada BII agar BII dapat menjalankan hak dan kewajibannya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

14.2 Jika dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya, BII diharuskan untuk membuat surat kuasa tersendiri atau jika terdapat suatu perubahan ketentuan perundang- undangan atau berlakunya suatu ketentuan perundang- undangan baru yang mengharuskan BII memperoleh surat kuasa khusus tersendiri dari Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini untuk nanti pada waktunya wajib menandatangani dan memberikan surat kuasa dimaksud atas permintaan pertama dari BII.

14.3 Selama Pemegang BII Kartu Kredit masih memiliki kewajiban kepada BII, segala kuasa yang diberikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, termasuk segala kuasa yang diberikan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tidak dapat dicabut/dibatalkan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BII dan tidak akan berakhir karena sebab apapun, termasuk sebab yang diatur dalam pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 15. Pemberitahuan

15.1 Setiap pemberitahuan, termasuk pemberitahuan tagihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7.2 akan disampaikan ke alamat Pemegang BII Kartu Kredit yang tercatat pada data BII.

15.2 Pemegang BII Kartu Kredit wajib segera memberitahukan

kepada BII jika ada perubahan alamat penagihan atau alamat pemohon BII Kartu Kredit.

15.3 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan

tertulis yang disampaikan oleh BII dapat berupa dokumen hasil cetakan komputer dan/atau dokumen dalam bentuk

elektronik lainnya dan Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan tersebut merupakan pemberitahuan/ surat yang sah dan mengikat.

15.4 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk mengajukan pertanyaan, keberatan atau mengetahui informasi terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dapat menghubungi alamat atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada lembar tagihan atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada halaman belakang BII Kartu Kredit Corporate.

15.5 BII tidak bertanggung-jawab atas keterlambatan

penerimaan lembar tagihan yang disebabkan karena kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit.

15.6 Jika lembar tagihan terlambat atau tidak diterima oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib melaporkannya kepada BII selambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender dari tanggal penagihan.

15.7 BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika terdapat perubahan terhadap syarat dan ketentuan, risiko, biaya dan manfaat dari BII Kartu Kredit Corporate sesuai dengan regulasi yang berlaku

Pasal 16. Perpanjangan, pengakhiran penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate dan penggantian BII Kartu Kredit Corporate

16.1 Masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada BII Kartu Kredit Corporate atau pemberitahuan yang akan disampaikan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

16.2 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, BII Kartu Kredit Corporate akan diperpanjang secara otomatis pada saat berakhirnya masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

16.3 Jika BII setuju untuk memperpanjang masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate, maka BII akan mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.4 Jika BII setuju, berdasarkan permohonan dari Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate pengganti dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.5 Penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit harus diberitahukan kepada BII dan pemberitahuan tersebut harus telah diterima oleh BII minimal 60 (enam puluh) hari kalender sebelum masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate berakhir.

16.6 BII akan menyetujui penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate jika seluruh kewajiban telah

SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN BII KARTUKREDIT CORPORATE

Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini merupakan perikatan antara Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate dengan BII, oleh karenanya sebelum mempergunakan BII Kartu Kredit Corporate, Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate diwajibkan untuk terlebih dahulu membaca dan memahami ketentuan-ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diatur dalam syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini. Dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate berarti Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate telah membaca, memahami, menerima dan terikat pada syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini.

Jika terdapat hal-hal yang perlu penjelasan lebih lanjut terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dan/atau syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, agar dapat menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

Pasal 1. Definisi 1.1 BII adalah PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

1.2 BII Kartu Kredit Corporate adalah alat pembayaran yang berupa kartu kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajiban pembayaran pemohon BII Kartu Kredit Corporate dipenuhi terlebih dahulu oleh BII dan pemohon BII Kartu Kredit Corporate wajib untuk melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus ataupun dengan pembayaran secara angsuran.

1.3 Cross default adalah suatu hak yang dimiliki oleh BII

untuk menyatakan suatu keadaan atau kondisi dimana jika pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya melakukan wanprestasi atau default terhadap perjanjian lain yang dibuat antara pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dengan BII, maka pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dapat dinyatakan wanprestasi atau default terhadap dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, begitu pula sebaliknya.

1.4 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate adalah semua dan setiap dokumen pengoperasian/ penggunaan BII Kartu Kredit Corporate antara BII dengan pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau dengan Pemegang BII Kartu Kredit Corporate, termasuk namun tidak terbatas pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate serta dokumen-dokumen yang ada pada welcome package, card carrier BII Kartu Kredit Corporate dan lembar tagihan.

Kartu Kredit Corporate-nya atau dalam hal BII Kartu Kredit Corporate telah berakhir masa berlakunya, Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk segera menghancurkan atau memotong BII Kartu Kredit Corporate menjadi 2 bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari kartu kredit.

4.9 Penggunaan/pemberlakuan BII Kartu Kredit Corporate dapat diperpanjang secara otomatis berdasarkan persetujuan BII, kecuali ada permintaan pembatalan/ penghentian yang disampaikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII sesuai prosedur yang berlaku.

4.10 Seluruh transaksi BII Kartu Kredit Corporate akan ditagihkan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit dalam mata uang rupiah. Transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan dalam mata uang asing, akan dikonversi ke dalam mata uang rupiah sesuai dengan ketentuan kurs yang berlaku di BII pada saat tanggal pembukuan (posting) tanpa adanya kewajiban BII untuk memberitahukan dan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang BII Kartu Kredit.

4.11 Pemegang BII Kartu Kredit wajib menyimpan salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi untuk mencocokkan perhitungan yang tercantum pada Lembar Tagihan. Jika data yang ada pada salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi tersebut berbeda dengan yang ada pada BII, maka yang berlaku adalah data yang ada pada BII kecuali dinyatakan sebaliknya berdasarkan putusan hukum yang berlaku.

4.12 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap permasalahan/sengketa terkait dengan pembelian barang/jasa yang diperoleh dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate. Jika timbul sengketa/perselisihan antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, maka Pemegang BII Kartu Kredit tetap harus melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan atas transaksi dengan merchant tersebut kepada BII.

4.13 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi penolakan pembayaran dengan BII Kartu Kredit Corporate oleh merchant atau pihak manapun juga.

Pasal 5. Penarikan uang tunai (cash advance)

5.1 Penarikan uang tunai dapat dilakukan di kantor cabang BII atau ATM yang berlogo Cirrus, Alto, ATM Bersama dan Prima dengan menggunakan PIN baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri.

5.2 Penarikan uang tunai akan dikenakan biaya administrasi

dan bunga yang besarnya akan ditetapkan oleh BII dan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dari waktu ke waktu.

5.3 Bunga sebagaimana dimaksud pada pasal 5.2 dihitung sejak tanggal penarikan uang tunai sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran.

peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

d. Diragukan Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 120 (seratus dua puluh) hari sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

e. Macet Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk melakukan penagihan dengan cara apapun juga yang dianggap baik oleh BII antara lain melalui petugas BII dan/atau pihak ketiga yang bekerjasama dengan BII.

8.12 Urutan prioritas dan penghitungan alokasi pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit adalah sebagai berikut:

a. Pembayaran pelunasan denda keterlambatan pembayaran.

b. Pembayaran pelunasan biaya-biaya. c. Pembayaran pelunasan tagihan hutang pokok

transaksi BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan minimal porsinya sebesar 60% (enam puluh persen) dari jumlah pembayaran.

d. Pembayaran pelunasan bunga transaksi pembelanjaan dan/atau transaksi tarik tunai.

8.13 Jika menurut Pemegang BII Kartu Kredit terdapat kesalahan dalam pembebanan bunga BII Kartu Kredit Corporate dan/atau biaya dan/atau denda BII Kartu Kredit Corporate, maka Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan keberatannya kepada BII dengan mengacu pada pasal 11.

Pasal 9.Otorisasi

9.1 Untuk setiap transaksi pembayaran yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate diperlukan adanya otorisasi sebelum diterima oleh merchant. Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami jika BII berwenang untuk menolak otorisasi atas setiap transaksi tersebut. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensi yang terjadi sebagai akibat penolakan tersebut dan bertanggung jawab terhadap transaksi pembelian/pembelanjaan yang akan/telah dilakukannya dengan pihak ketiga manapun.

9.2 Pada saat BII memberikan persetujuan otorisasi, maka BII menganggap transaksi telah berjalan/terjadi dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah pagu BII Kartu Kredit Corporate yang tersedia dalam BII Kartu Kredit Corporate

lunas atau Pemegang BII Kartu Kredit telah melunasi seluruh saldo terhutang dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak:

a. Tanggal permohonan Pemegang BII Kartu Kredit, apabila berdasarkan catatan BII, Pemegang BII Kartu Kredit tidak memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII; atau

b. Tanggal diterimanya pelunasan seluruh kewajiban Pemohon BII Kartu Kredit oleh BII, apabila Pemegang BII Kartu Kredit ternyata masih memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII.

16.7 Jika BII bermaksud untuk mengakhiri hubungannya/

mengakhiri memberikan fasilitas BII Kartu Kredit Corporate kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk memenuhi setiap kewajibannya yang belum diselesaikan pada saat diakhirinya hubungan dan jika Pemegang BII Kartu Kredit belum menyelesaikan kewajibannya kepada BII, maka BII diberikan kuasa oleh Pemegang BII Kartu Kredit untuk mendebet jaminan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan (jika ada) dan/atau mendebet sejumlah uang dari tabungan/deposito/rekening lain milik Pemegang BII Kartu Kredit yang ada di BII.

16.8 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi kegagalan dalam mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru sebagaimana dimaksud dalam butir 3 dan 4 pasal ini.

Pasal 17. Penyelesaian perselisihan dan domisili hukum 17.1 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini

tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia.

17.2 Jika terjadi perselisihan terkait dengan dokumen Penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini, para pihak dapat melakukan musyawarah guna menyelesaikan perselisihan atau menyepakati untuk menyelesaikannya terlebih dahulu melalui mekanisme mediasi perbankan sebagaimana telah diatur oleh ketentuan yang berlaku.

17.3 Jika mekanisme sebagaimana dimaksud pada pasal 17.2 di atas tidak dapat menyelesaikan perselisihan, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui pengadilan dan memilih tempat kedudukan hukum yang sah dan tetap di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tidak mengurangi hak BII untuk mengajukan gugatan/tuntutan melalui pengadilan negeri lainnya di dalam wilayah Republik Indonesia.

Pasal 18. Pengakuan dan pembuktian hutang

18.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini (seketika, saat adanya kewajiban iuran tahunan dan saat BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan) mengaku benar-benar dan secara sah telah berhutang kepada BII berikut dengan bunga dan denda bunga serta biaya-biaya serta lain-lain jumlah yang wajib dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII berdasarkan syarat dan ketentuan ini.

18.2 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa jumlah yang terhutang berdasarkan syarat dan ketentuan ini akan terbukti dari dokumen-dokumen berupa buku, catatan dan administrasi yang dipegang dan dipelihara oleh BII mengenai atau sehubungan dengan iuran tahunan dan/atau penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 19. Lain-lain

19.1 Dengan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, BII atas pertimbangannya sendiri berhak untuk mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate, termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun.

19.2 Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun tanpa persetujuan tertulis dari BII.

19.3 Pemegang BII Kartu Kredit menyatakan tidak akan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate untuk transaksi yang dilarang oleh peraturan hukum yang berlaku.

19.4 Semua bukti transaksi atau catatan yang ada pada BII merupakan bukti yang sah dan mengikat Pemegang BII Kartu Kredit kecuali dapat dinyatakan/ditegaskan lain oleh suatu keputusan/ketetapan hukum yang berlaku.

19.5 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberlakukan/

menganggap semua rekaman/salinan/fotokopi/dokumen micro-film yang dibuat oleh BII sebagai bukti sah yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan aslinya.

19.6 Jika terdapat sengketa antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat menolak untuk melakukan kewajibannya terlebih dahulu sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

19.7 Pemegang BII Kartu Kredit wajib memenuhi setiap dan seluruh peraturan perundang-undangan mengenai pengawasan transaksi devisa dan perpajakan yang berlaku yang berkaitan dengan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberikan ganti rugi untuk setiap akibat dari kesalahan dan/atau kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit dalam memenuhi perundang-undangan tersebut.

19.8 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia memberikan kepada BII keterangan - keterangan, dokumentasi-dokumentasi maupun catatan-catatan lainya yang menyangkut penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diperlukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.5 Hari kerja adalah setiap hari kecuali Sabtu, Minggu dan hari libur resmi lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dimana bank-bank buka di seluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan usaha dan menjalankan transaksi kliring.

1.6 Merchant adalah penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari transaksi penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

1.7 Pemegang BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut Pemegang BII Kartu Kredit) adalah perusahaan sebagaimana tersebut pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate yang meminta kepada BII untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate agar dapat dipergunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit yang ditunjuk oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan perusahaan bertanggung jawab terhadap semua akibat yang timbul dari digunakannya BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.8 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit adalah pihak yang dimohonkan oleh Pemegang BII Kartu Kredit sebagai pengguna yang sah yang namanya tercetak pada BII Kartu Kredit Corporate.

1.9 Lembar tagihan (billing statement) adalah informasi berkaitan dengan perincian tagihan atas saldo terhutang yang harus dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit terkait dengan digunakannya BII Kartu Kredit Corporate.

1.10 Penarikan uang tunai (cash advance) adalah penarikan uang yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate. Penarikan ini dapat dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit di kantor cabang BII atau ATM BII atau ATM bank lain yang mempunyai lisensi BII VISA atau di tempat lain yang akan diberitahukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.11 Pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate adalah batas maksimal penggunaan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan oleh BII kepada karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.12 PIN (Personal Indentification Number) adalah nomor

identifikasi pribadi yang diberikan oleh BII yang sifatnya rahasia dan hanya diketahui oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak diperkenankan diberitahukan kepada pihak lain.

1.13 Tanggal jatuh tempo (due date) adalah tanggal dimana batas akhir pembayaran tagihan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit. Tanggal jatuh tempo tercantum pada lembar tagihan.

1.14 Tanggal penagihan (billing date) adalah tanggal ditagihnya

transaksi-transaksi dan saldo terhutang lainnya dari penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

19.9 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia bekerja sama dengan BII dalam menyelesaikan suatu proses hukum.

19.10 Kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk menjalankan haknya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate atau kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk meminta Pemegang BII Kartu Kredit agar memenuhi ketentuan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, tidak akan dianggap sebagai pengesampingan atau pelepasan hak, wewenang, atau tuntutan oleh BII untuk di kemudian hari menuntut dipenuhinya ketentuan-ketentuan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

19.11 Segala pengakhiran ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, para pihak sepakat mengesampingkan ketentuan pasal 1266 kitab undang-undang hukum perdata sepanjang mengenai diperlukannya putusan pengadilan mengenai pengakhiran suatu perjanjian.

19.12 Jika terdapat ketentuan dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate menjadi tidak berlaku karena bertentangan dengan regulasi/ketentuan hukum yang berlaku, maka dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate akan tetap berlaku sepenuhnya, kecuali ketentuan yang tidak berlaku tersebut. Untuk ketentuan yang tidak berlaku tersebut, maka tunduk kepada regulasi/ketentuan hukum yang berlaku yang mengatur hal tersebut dan BII akan menyesuaikan ketentuan yang tidak berlaku tadi dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku.

19.13 Syarat dan ketentuan ini telah disesuaikan dengan ketentuan praturan perundang-undangan, termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Page 10: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

1.15 Tanggal pembukuan (posting) adalah tanggal riil BII melakukan pembayaran kepada acquirer atas transaksi pembelanjaan Pemegang BII Kartu Kredit, atau melakukan pembayaran kepada penyelenggara ATM atas transaksi tarik tunai menggunakan BII Kartu Kredit Corporate.

1.16 Saldo terhutang adalah saldo terhutang tagihan BII Kartu Kredit Corporate pada saat tanggal penagihan yang mencakup saldo terhutang bulan sebelumnya ditambah transaksi-transaksi sampai tanggal penagihan, biaya-biaya, bunga, dikurangi pembayaran dan kredit.

1.17 Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut syarat dan ketentuan) adalah syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini berikut setiap perubahan / tambahan / lampiran yang ada maupun yang akan ada yang ditetapkan oleh BII dan telah disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai dengan regulasi yang berlaku.

1.18 Sales draft adalah dokumen yang merupakan bukti adanya transaksi BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan merchant atau dengan pihak ketiga lainnya.

Pasal 2. Keberlakuan syarat dan ketentuan serta perubahannya

2.1 Dengan mengaktifkan dan/atau menggunakan BII Kartu

Kredit Corporate dan selama BII Kartu Kredit Corporate masih digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit telah setuju dan mengikatkan diri untuk tunduk kepada syarat dan ketentuan ini.

2.2 Melalui pemberitahuan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah, mengurangi maupun menambah persyaratan atau ketentuan dalam syarat dan Ketentuan ini termasuk namun tidak terbatas pada besarnya denda, biaya administrasi, besarnya pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate dan besarnya minimum pembayaran. Pemberitahuan ini akan disampaikan melalui saran/media yang dibenarkan secara hukum dan/atau dianggap baik oleh BII.

Pasal 3. Iuran tahunan

3.1 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk membayar iuran tahunan. Iuran tahunan yang telah dibayarkan tidak bisa dimintakan kembali.

3.2 Besarnya iuran tahunan adalah sesuai dengan ketentuan BII dan akan ditagihkan bersama dengan lembar tagihan.

Pasal 4. Penerbitan, kepemilikan dan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate 4.1 Penerbitan BII Kartu Kredit Corporate dilakukan oleh BII

jika telah dipenuhinya persyaratan dari BII.

4.2 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib membubuhkan tanda tangannya pada bagian belakang dari BII Kartu Kredit Corporate segera setelah menerima BII Kartu Kredit Corporate, sebelum BII Kartu Kredit Corporate

dipergunakan.

4.3 BII Kartu Kredit Corporate hanya dapat digunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak boleh dipindahtangankan dan/atau dijaminkan dengan alasan/cara apapun dan kepada siapapun. Jika BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan oleh bukan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, maka semua resiko yang timbul adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit dan untuk itu Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari tanggung jawab terkait penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tersebut.

4.4 BII akan menerbitkan PIN bagi karyawan/pengguna BII

Kartu Kredit yang akan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit agar karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dapat melakukan transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang membutuhkan media PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib menjaga kerahasiaan PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap penggunaan dan/atau penyalahgunaan terhadap PIN tersebut.

4.5 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab atas semua transaksi yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun.

4.6 BII Kartu Kredit Corporate dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan pihak merchant sepanjang masih berlaku dan terdapat sisa batas kredit yang belum terpakai. BII Kartu Kredit Corporate juga dapat digunakan untuk melakukan penarikan uang tunai di mesin ATM dengan batas penarikan tunai sebagaimana diatur dalam pasal 5.4.

4.7 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung-jawab atas setiap dan semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate, termasuk yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun, kecuali dapat dibuktikan bahwa transaksi yang terjadi adalah akibat pemalsuan BII Kartu Kredit Corporate atau akibat kegagalan sistem BII Kartu Kredit Corporate.

4.8 BII Kartu Kredit Corporate adalah milik BII dan oleh karenanya harus dikembalikan segera jika diminta oleh BII. Jika tidak diminta oleh BII dan Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk tidak menggunakan kembali BII

5.4 Kecuali dinyatakan secara khusus oleh BII, maksimum

Penarikan uang tunai adalah: a. 60% dari total pagu BII Kartu Kredit Corporate Gold

dan Platinum. Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sebesar minimum 4% dari jumlah pengambilan atau minimum Rp60.000,- dan biaya bunga sebesar yang diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku dihitung sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit; atau

b. Sebesar sisa pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate; atau

c. Suatu jumlah tertentu yang besarnya ditetapkan oleh BII.

5.5 Sesuai dengan regulasi yang berlaku, BII akan memberitahukan jika ada perubahan maksimum penarikan uang tunai, termasuk jika ada perubahan biaya administrasi dan bunga.

Pasal 6.Pagu Kredit BII Kartu Kredit Corporate 6.1 BII berhak menetapkan pagu BII Kartu Kredit Corporate.

Pemegang BII Kartu Kredit dapat melihat besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate pada welcome package/card carrier BII Kartu Kredit Corporate. Atas pertimbangannya sendiri dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate. Perubahan tersebut akan diberitahukan sesuai regulasi yang berlaku kepada Pemegang Kartu Kredit.

6.2 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit menggunakan

BII Kartu Kredit Corporate melebihi pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate tanpa mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari BII, maka Pemegang BII Kartu Kredit harus segera melunasi kelebihan tersebut dan atas kelebihan tersebut dikenakan denda yang besarnya sebagaimana tercantum pada lembar tagihan.

6.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melunasi kelebihan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana dimaksud pada pasal 6.2, maka BII berhak untuk mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan selanjutnya Pemegang BII Kartu Kredit wajib membayar seluruh hutangnya kepada BII dengan segera dan sekaligus. BII akan segera memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit segera setelah pengakhiran tersebut.

6.4 Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan permintaan tambahan/peningkatan pagu BII Kartu Kredit Corporate baik untuk sementara waktu maupun tetap. Atas pertimbangannya sendiri BII dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk tidak menyetujui permintaan tersebut. Jika permohonan tersebut tidak disetujui, sesuai regulasi yang berlaku

maka BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

6.5 BII berhak berdasarkan pertimbangannya sendiri untuk mengubah/meninjau kembali besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate setiap saat. Terhadap perubahan tersebut, BII akan memberitahukannya kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai regulasi yang berlaku.

Pasal 7. Pembayaran tagihan dan rincian transaksi

7.1 BII akan membayarkan terlebih dahulu kepada merchant atau bank lain semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit berdasarkan sales draft atau berdasarkan daftar tagihan yang disampaikan kepada BII dan dalam hal ini Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab kepada BII atas jumlah yang tercantum dalam sales draft atau daftar tagihan tersebut.

7.2 Lembar tagihan akan disampaikan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit setiap bulannya atau waktu-waktu lain yang dianggap perlu oleh BII. Lembar tagihan tidak akan dikirimkan oleh BII jika tidak terdapat saldo terhutang atau jika tidak terdapat pembayaran seluruh atau sebagian saldo terhutang setelah 3 (tiga) kali berturut-turut lembar tagihan dikirimkan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

7.3 Pembayaran tagihan atas transaksi penggunaan BII Kartu

Kredit Corporate adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII. Tidak diterimanya lembar tagihan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, tidak membebaskan Pemegang BII Kartu Kredit dari kewajiban untuk membayar/melunasi kewajibannya.

7.4 Jika diminta oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan dengan

dikenakan biaya tertentu (jika ada), BII dapat memberikan salinan lembar tagihan dan/atau ringkasan transaksi karyawan/pengguna BII Kartu Kredit selama 1 (satu) tahun berjalan yang dihitung sejak bulan mulai berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

7.5 Pemegang BII Kartu Kredit wajib melakukan pembayaran/

pelunasan atas pemakaian BII Kartu Kredit Corporate sesuai jumlah yang tertera pada lembar tagihan.

7.6 Jika diminta oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit

dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat memberikan salinan sales draft sesuai ketentuan Visa/MasterCard/JCB dan akan membebankan biaya administrasi kepada Pemegang Kartu Kredit.

7.7 Pembayaran tagihan sebaiknya dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo untuk menghindari biaya administrasi keterlambatan. Pembayaran harus menyebutkan nomor BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana tercantum pada lembar tagihan atau yang tercantum pada BII Kartu Kredit Corporate dan dapat dilakukan dengan salah satu cara

berikut ini: a. Pembayaran dengan uang tunai melalui penyetoran

di seluruh cabang BII. b. Pembayaran dengan bilyet giro/cek dilakukan 3 (tiga)

Hari Kerja sebelum tanggal jatuh tempo. c. Pembayaran dengan transfer LLG ditujukan ke BII Card Center Gedung Sentral Senayan 3, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta 10270. d. Debet rekening BII maupun bank lain berdasarkan

kuasa debet dari pemilik rekening (Pemohon BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit).

e. Pembayaran melalui ATM BII. f. Pembayaran melalui BII Internet Banking jika

Pemohon BII Kartu Kredit mempunyai rekening giro di BII.

g. Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM BCA, ATM Permata dan Kantor Pos Indonesia selambat- lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo.

h. Pembayaran dengan menu transfer melalui ATM jaringan ATM Bersama, Prima dan ATM Alto.

i. Pembayaran melalui media atau fasilitas perbankan lainnya sebagaimana akan diinformasikan oleh BII dari waktu ke waktu.

7.8 Pembayaran juga dapat dilakukan menurut cara lain yang diatur dan tercantum pada lembar tagihan.

7.9 Pencatatan pelunasan pembayaran tagihan yang

dilakukan dengan menggunakan cek/bilyet giro BII/bank lainnya atau menggunakan media bank lain akan dilakukan/dicatat oleh BII jika dananya telah diterima efektif oleh BII.

7.10 Seluruh biaya berkaitan dengan pelunasan akan diperhitungkan sebagai pengurang pembayaran tagihan. Jika terdapat penolakan atas cek/bilyet giro BII/bank lainnya, Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

7.11 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa BII berhak menggunakan jasa pihak lain untuk melakukan penagihan dengan cara apapun yang dianggap baik sesuai dengan pertimbangan BII agar Pemegang BII Kartu Kredit dapat melunasi seluruh kewajiban yang timbul dari BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan penggunaan jasa pihak lain tersebut hanya akan dilakukan BII ketika status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet.

7.12 BII akan memperhitungkan kelebihan pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dengan pemakaian atau transaksi BII Kartu Kredit Corporate bulan berikutnya. Pengembalian kelebihan pembayaran hanya akan dilakukan oleh BII jika Pemegang BII Kartu Kredit mengajukan permohonan secara tertulis.

7.13 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan kewajiban pembayaran, maka Pemegang BII Kartu Kredit memberikan hak dan kuasa kepada BII untuk:

a. Memblokir dan/atau membatalkan dan/atau

membekukan BII Kartu Kredit Corporate untuk sementara waktu atau seterusnya;

b. Melakukan set-off atau perjumpaan hutang atau mencairkan jaminan atas fasilitas kredit yang ada pada BII dengan cara mendebet semua jaminan dan/atau simpanan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) baik yang tersimpan dalam rekening tabungan dan/atau rekening koran dan/atau rekening deposito yang ada pada BII baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari guna melunasi atau membayar seluruh kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit;

c. Memanggil Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melalui media massa;

d. Melakukan penagihan melalui jasa pihak ketiga, dengan ketentuan status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet;

e. Mengajukan permohonan pailit terhadap Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

f. Menyatakan bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan wanprestasi atau lalai melaksanakan kewajiban yang timbul atas perjanjian lain yang dilakukan dengan BII;

g. Melakukan tindakan lain yang menurut BII lazim dilakukan.

Pasal 8. Pembayaran minimum, bunga dan biaya-biaya lainnya

8.1 Besarnya pembayaran minimum atas saldo terhutang yang dapat dilakukan dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.2 BII tidak akan membebankan bunga jika Pemegang BII

Kartu Kredit membayar lunas seluruh saldo terhutang sebagaimana tercantum pada lembar tagihan dan BII menerima pembayaran tersebut selambatnya pada tanggal jatuh tempo.

8.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar seluruh saldo terhutang pada tanggal jatuh tempo, maka bunga dan denda keterlambatan akan ditambahkan pada penagihan berikutnya.

8.4 Bunga atas transaksi pembelanjaan akan dikenakan

kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika: a. Pembayaran penuh dilakukan setelah tanggal jatuh

tempo; atau b. Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan

pembayaran; atau c. Pembayaran tagihan tidak penuh atau kurang dari

total tagihan BII Kartu Kredit Corporate. Sedangkan bunga atas transaksi tarik tunai akan

dikenakan sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit.

8.5 Bunga ditagih per bulan berdasarkan saldo terhutang harian yang belum terbayar atas transaksi pembelanjaan dan/atau tarik tunai, yang mana bunga dihitung dari tanggal pembukuan (posting) hingga pembayaran total seluruh saldo terhutang dilakukan oleh Pemegang BII

Kartu Kredit dengan penetapan bunga harian didasarkan pada perhitungan jumlah hari kalender dalam setahun yaitu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari. Besarnya bunga dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.6 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan denda keterlambatan yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan. Denda keterlambatan akan dikenakan kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika:

a. Membayar tagihan melewati tanggal jatuh tempo; atau

b. Tidak melakukan pembayaran.

8.7 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan dalam hal karyawan/pengguna BII Kartu Kredit melakukan transaksi melampaui pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate yang telah ditentukan.

8.8 Biaya-biaya lainnya terkait dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.9 Jika karena sesuatu ketentuan undang-undang, BII harus membayar biaya sehubungan BII Kartu Kredit Corporate termasuk biaya penagihan yang dilakukan oleh pihak lain sebagai kuasa dari BII, maka biaya yang timbul tersebut akan dibebankan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

8.10 Jika BII mengubah besarnya pembayaran minimum, besarnya bunga dan biaya-biaya lainnya, maka akan diberitahukan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

8.11 Sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku, keterlambatan pembayaran kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII akan mempengaruhi pelaporan kualitas/ kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit oleh BII. Status kualitas/kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit wajib dilaporkan dari waktu ke waktu oleh BII ke Bank Indonesia. Adapun status kualitas/kolektibilitas kredit sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia dan konsekuensi dari masing-masing status kualitas/ kolektibilitas ditetapkan sebagai berikut:

a. Lancar Pembayaran dilakukan tepat waktu dan tidak ada

tunggakan. b. Dalam perhatian khusus Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

c. Kurang lancar Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 90 (sembilan puluh) hari sampai dengan 120 (seratus dua puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat

sejumlah yang telah disetujui.

9.3 Jika merchant mengeluarkan tagihan terkait dengan transaksi pembelian/pembelanjaan, maka setelah tagihan tersebut diterima oleh BII, BII akan membebankan jumlah yang tertera pada tagihan tersebut pada Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 10. Pemblokiran dan/atau pembatalan dan/atau pembekuan BII Kartu Kredit Corporate

10.1 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, memiliki kewenangan untuk memblokir dan/atau membatalkan BII Kartu Kredit Corporate, baik untuk sementara waktu ataupun secara tetap.

10.2 Dalam hal pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu

Kredit Corporate terjadi, BII berhak menyatakan bahwa seluruh saldo terhutang Pemegang BII Kartu Kredit menjadi jatuh tempo dan dapat segera ditagih serta harus dibayar seketika dan sekaligus lunas.

10.3 Pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu Kredit

Corporate terjadi jika salah satu atau lebih kejadian di bawah ini:

a. BII berpendapat bahwa karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melanggar ketentuan yang ada pada dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate berikut setiap perpanjangan/perubahan/ pembaruan serta ketentuan lainnya yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari termasuk terjadinya cross default;

b. Nama Pemegang BII Kartu Kredit tercantum dalam daftar hitam Bank Indonesia dan/atau daftar hitam Assosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI);

c. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) lalai atau melanggar suatu ketentuan perjanjian kredit dan/atau perjanjian lainnya yang dibuat dengan BII;

d. Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar saldo terhutang atau membayar kurang dari pembayaran minimum;

e. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) terlibat dalam perkara perdata atau pidana;

f. Harta kekayaan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) disita;

g. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) meninggal dunia atau dipailitkan/dibubarkan /dilikuidasi atau ijin usahanya dicabut;

h. Keadaan keuangan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada), bonafiditas dan solvabilitasnya menurut BII mundur sedemikian rupa sehingga mempengaruhi kemampuan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada) untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

i. Dokumen, pernyataan, keterangan yang diberikan

oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) kepada BII, menurut pertimbangan BII ternyata tidak benar/tidak lengkap;

j. Adanya permintaan dari Pemegang BII Kartu Kredit/kuasanya atau perintah dari instansi yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku;

k. BII tidak dapat menghubungi Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

l. BII berpendapat bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan transaksi yang mencurigakan;

m. BII menggunakan haknya untuk menyatakan cross default;

n. Pemegang BII Kartu Kredit mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

o. Berdasarkan laporan kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit, ada penurunan kualitas kredit di bank lain sebagaimana ketentuan perbankan yang berlaku.

10.4 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII memiliki kewenangan untuk :

a. sewaktu-waktu membatalkan tanpa syarat (unconditionally cancelled at any time) plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit ; atau

b. membatalkan secara otomatis plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika kondisi/kualitas aktiva menurun menjadi kurang lancar, diragukan atau macet.

Pasal 11. Keberatan atas tagihan tertentu dan tatacara pengaduan

11.1 Jika Pemegang Kartu Kredit berkeberatan/tidak setuju atas penagihan sebagaimana tercantum dalam pemberitahuan tagihan dan/atau hendak menyampaikan keluhan/pengaduan terkait layanan atau transaksi Kartu Kredit, maka Pemegang Kartu Kredit harus mengajukan keberatan atau pengaduan tersebut secara tertulis serta menyampaikan dokumen pendukung yaitu fotokopi pemberitahuan tagihan, fotokopi kartu identitas diri (KTP/paspor), sales draft (jika ada) dan fotokopi Kartu Kredit dalam jangka waktu 30 hari kalender dari tanggal penagihan kepada BII. Pemberitahuan keberatan atau pengaduan secara tertulis tersebut agar ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

11.2 BII akan memproses dan menindaklanjuti keberatan atau pengaduan Pemegang Kartu Kredit dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak dokumen pendukung dinyatakan lengkap oleh BII, dengan ketentuan bahwa BII tetap berhak memperpanjang estimasi atau perkiraan jangka waktu penyelesaian pengaduan tersebut dengan mengacu pada kompleksitas permasalahan dan proses investigasi ke pihak-pihak yang terkait.

11.3 Keberatan atau pengaduan yang diterima oleh BII setelah

jangka waktu sebagaimana dimaksud pada pasal XI.1, tidak akan diproses lebih lanjut oleh BII, sehingga segala kerugian yang disebutkan di dalam keberatan atau pengaduan tersebut akan sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Pemegang Kartu Kredit kecuali diputuskan/dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan/hukum.

11.4 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, selama keberatan atau pengaduan sedang diproses, Pemegang kartu utama wajib membayar kewajibannya/tagihannya terlebih dahulu.

11.5 Jika Pemegang Kartu Kredit merasa tidak mampu lagi membayar atau melunasi tagihan Kartu Kredit-nya, maka Pemegang Kartu Kredit harus menghubungi BII dengan memberitahukan alasannya secara tertulis disertai dokumen/bukti pendukung. Jika BII setuju, maka BII dapat mempertimbangkan untuk restrukturisasi kredit.

Pasal 12. BII Kartu Kredit Corporate rusak, BII Kartu Kredit Corporate hilang atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate

12.1 Jika BII Kartu Kredit Corporate rusak atau tidak bisa digunakan sesuai fungsinya, karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit segera memberitahukan secepatnya kepada BII.

12.2 Jika BII Kartu Kredit Corporate hilang dan/atau

disalahgunakan, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit harus segera memberitahukan secepatnya kepada BII dan disusul dengan melengkapi asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate yang dikeluarkan oleh Polisi (pihak yang berwenang) serta dokumen yang dipersyaratkan oleh BII.

12.3 Meskipun kehilangan BII Kartu Kredit Corporate telah diberitahukan terlebih dahulu kepada BII, namun Pemegang BII Kartu Kredit tetap bertanggung jawab atas transaksi tidak sah yang timbul sebagai akibat dari hilangnya atau dicurinya atau disalahgunakannya BII Kartu Kredit Corporate yang terjadi sampai asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate diterima dan diketahui oleh pejabat yang berwenang di BII.

12.4 Jika menurut pertimbangan BII dirasakan ada suatu

keganjilan atas peristiwa rusaknya/hilangnya BII Kartu Kredit Corporate atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate atau dalam hal Pemegang BII Kartu Kredit sedang dalam keadaan tidak melunasi tagihan terhitung sejak tanggal jatuh tempo atau jika BII memiliki alasan lain, alasan mana yang tidak perlu disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka BII dapat menolak untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate baru/pengganti.

12.5 Jika di kemudian waktu BII Kartu Kredit Corporate yang

hilang tersebut ditemukan, maka guna keamanan atau menghindari penyalahgunaan lebih lanjut BII Kartu Kredit Corporate harus dikembalikan kepada BII dalam kondisi terpotong menjadi 2 (dua) bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari BII Kartu Kredit

Corporate.

Pasal 13. Kerahasiaan dan informasi kepada pihak lainnya

13.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini memberikan persetujuan kepada BII: untuk bertukar informasi tentang data atau identitas Pemegang BII Kartu Kredit dengan pihak lain termasuk seluruh penerbit kartu lainnya dan/atau Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) sesuai ketentuan yang berlaku.

13.2 Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari segala tuntutan yang timbul akibat pemberian dan/atau diterimanya data-data tersebut.

Pasal 14.Kuasa dan kewenangan

14.1 Pemegang BII Kartu Kredit memberikan kuasa serta kewenangan dengan hak substitusi dan tidak dapat dibatalkan kepada BII agar BII dapat menjalankan hak dan kewajibannya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

14.2 Jika dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya, BII diharuskan untuk membuat surat kuasa tersendiri atau jika terdapat suatu perubahan ketentuan perundang- undangan atau berlakunya suatu ketentuan perundang- undangan baru yang mengharuskan BII memperoleh surat kuasa khusus tersendiri dari Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini untuk nanti pada waktunya wajib menandatangani dan memberikan surat kuasa dimaksud atas permintaan pertama dari BII.

14.3 Selama Pemegang BII Kartu Kredit masih memiliki kewajiban kepada BII, segala kuasa yang diberikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, termasuk segala kuasa yang diberikan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tidak dapat dicabut/dibatalkan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BII dan tidak akan berakhir karena sebab apapun, termasuk sebab yang diatur dalam pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 15. Pemberitahuan

15.1 Setiap pemberitahuan, termasuk pemberitahuan tagihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7.2 akan disampaikan ke alamat Pemegang BII Kartu Kredit yang tercatat pada data BII.

15.2 Pemegang BII Kartu Kredit wajib segera memberitahukan

kepada BII jika ada perubahan alamat penagihan atau alamat pemohon BII Kartu Kredit.

15.3 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan

tertulis yang disampaikan oleh BII dapat berupa dokumen hasil cetakan komputer dan/atau dokumen dalam bentuk

elektronik lainnya dan Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan tersebut merupakan pemberitahuan/ surat yang sah dan mengikat.

15.4 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk mengajukan pertanyaan, keberatan atau mengetahui informasi terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dapat menghubungi alamat atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada lembar tagihan atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada halaman belakang BII Kartu Kredit Corporate.

15.5 BII tidak bertanggung-jawab atas keterlambatan

penerimaan lembar tagihan yang disebabkan karena kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit.

15.6 Jika lembar tagihan terlambat atau tidak diterima oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib melaporkannya kepada BII selambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender dari tanggal penagihan.

15.7 BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika terdapat perubahan terhadap syarat dan ketentuan, risiko, biaya dan manfaat dari BII Kartu Kredit Corporate sesuai dengan regulasi yang berlaku

Pasal 16. Perpanjangan, pengakhiran penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate dan penggantian BII Kartu Kredit Corporate

16.1 Masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada BII Kartu Kredit Corporate atau pemberitahuan yang akan disampaikan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

16.2 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, BII Kartu Kredit Corporate akan diperpanjang secara otomatis pada saat berakhirnya masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

16.3 Jika BII setuju untuk memperpanjang masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate, maka BII akan mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.4 Jika BII setuju, berdasarkan permohonan dari Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate pengganti dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.5 Penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit harus diberitahukan kepada BII dan pemberitahuan tersebut harus telah diterima oleh BII minimal 60 (enam puluh) hari kalender sebelum masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate berakhir.

16.6 BII akan menyetujui penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate jika seluruh kewajiban telah

SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN BII KARTUKREDIT CORPORATE

Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini merupakan perikatan antara Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate dengan BII, oleh karenanya sebelum mempergunakan BII Kartu Kredit Corporate, Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate diwajibkan untuk terlebih dahulu membaca dan memahami ketentuan-ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diatur dalam syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini. Dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate berarti Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate telah membaca, memahami, menerima dan terikat pada syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini.

Jika terdapat hal-hal yang perlu penjelasan lebih lanjut terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dan/atau syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, agar dapat menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

Pasal 1. Definisi 1.1 BII adalah PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

1.2 BII Kartu Kredit Corporate adalah alat pembayaran yang berupa kartu kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajiban pembayaran pemohon BII Kartu Kredit Corporate dipenuhi terlebih dahulu oleh BII dan pemohon BII Kartu Kredit Corporate wajib untuk melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus ataupun dengan pembayaran secara angsuran.

1.3 Cross default adalah suatu hak yang dimiliki oleh BII

untuk menyatakan suatu keadaan atau kondisi dimana jika pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya melakukan wanprestasi atau default terhadap perjanjian lain yang dibuat antara pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dengan BII, maka pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dapat dinyatakan wanprestasi atau default terhadap dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, begitu pula sebaliknya.

1.4 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate adalah semua dan setiap dokumen pengoperasian/ penggunaan BII Kartu Kredit Corporate antara BII dengan pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau dengan Pemegang BII Kartu Kredit Corporate, termasuk namun tidak terbatas pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate serta dokumen-dokumen yang ada pada welcome package, card carrier BII Kartu Kredit Corporate dan lembar tagihan.

Kartu Kredit Corporate-nya atau dalam hal BII Kartu Kredit Corporate telah berakhir masa berlakunya, Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk segera menghancurkan atau memotong BII Kartu Kredit Corporate menjadi 2 bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari kartu kredit.

4.9 Penggunaan/pemberlakuan BII Kartu Kredit Corporate dapat diperpanjang secara otomatis berdasarkan persetujuan BII, kecuali ada permintaan pembatalan/ penghentian yang disampaikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII sesuai prosedur yang berlaku.

4.10 Seluruh transaksi BII Kartu Kredit Corporate akan ditagihkan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit dalam mata uang rupiah. Transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan dalam mata uang asing, akan dikonversi ke dalam mata uang rupiah sesuai dengan ketentuan kurs yang berlaku di BII pada saat tanggal pembukuan (posting) tanpa adanya kewajiban BII untuk memberitahukan dan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang BII Kartu Kredit.

4.11 Pemegang BII Kartu Kredit wajib menyimpan salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi untuk mencocokkan perhitungan yang tercantum pada Lembar Tagihan. Jika data yang ada pada salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi tersebut berbeda dengan yang ada pada BII, maka yang berlaku adalah data yang ada pada BII kecuali dinyatakan sebaliknya berdasarkan putusan hukum yang berlaku.

4.12 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap permasalahan/sengketa terkait dengan pembelian barang/jasa yang diperoleh dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate. Jika timbul sengketa/perselisihan antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, maka Pemegang BII Kartu Kredit tetap harus melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan atas transaksi dengan merchant tersebut kepada BII.

4.13 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi penolakan pembayaran dengan BII Kartu Kredit Corporate oleh merchant atau pihak manapun juga.

Pasal 5. Penarikan uang tunai (cash advance)

5.1 Penarikan uang tunai dapat dilakukan di kantor cabang BII atau ATM yang berlogo Cirrus, Alto, ATM Bersama dan Prima dengan menggunakan PIN baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri.

5.2 Penarikan uang tunai akan dikenakan biaya administrasi

dan bunga yang besarnya akan ditetapkan oleh BII dan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dari waktu ke waktu.

5.3 Bunga sebagaimana dimaksud pada pasal 5.2 dihitung sejak tanggal penarikan uang tunai sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran.

peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

d. Diragukan Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 120 (seratus dua puluh) hari sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

e. Macet Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk melakukan penagihan dengan cara apapun juga yang dianggap baik oleh BII antara lain melalui petugas BII dan/atau pihak ketiga yang bekerjasama dengan BII.

8.12 Urutan prioritas dan penghitungan alokasi pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit adalah sebagai berikut:

a. Pembayaran pelunasan denda keterlambatan pembayaran.

b. Pembayaran pelunasan biaya-biaya. c. Pembayaran pelunasan tagihan hutang pokok

transaksi BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan minimal porsinya sebesar 60% (enam puluh persen) dari jumlah pembayaran.

d. Pembayaran pelunasan bunga transaksi pembelanjaan dan/atau transaksi tarik tunai.

8.13 Jika menurut Pemegang BII Kartu Kredit terdapat kesalahan dalam pembebanan bunga BII Kartu Kredit Corporate dan/atau biaya dan/atau denda BII Kartu Kredit Corporate, maka Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan keberatannya kepada BII dengan mengacu pada pasal 11.

Pasal 9.Otorisasi

9.1 Untuk setiap transaksi pembayaran yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate diperlukan adanya otorisasi sebelum diterima oleh merchant. Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami jika BII berwenang untuk menolak otorisasi atas setiap transaksi tersebut. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensi yang terjadi sebagai akibat penolakan tersebut dan bertanggung jawab terhadap transaksi pembelian/pembelanjaan yang akan/telah dilakukannya dengan pihak ketiga manapun.

9.2 Pada saat BII memberikan persetujuan otorisasi, maka BII menganggap transaksi telah berjalan/terjadi dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah pagu BII Kartu Kredit Corporate yang tersedia dalam BII Kartu Kredit Corporate

lunas atau Pemegang BII Kartu Kredit telah melunasi seluruh saldo terhutang dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak:

a. Tanggal permohonan Pemegang BII Kartu Kredit, apabila berdasarkan catatan BII, Pemegang BII Kartu Kredit tidak memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII; atau

b. Tanggal diterimanya pelunasan seluruh kewajiban Pemohon BII Kartu Kredit oleh BII, apabila Pemegang BII Kartu Kredit ternyata masih memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII.

16.7 Jika BII bermaksud untuk mengakhiri hubungannya/

mengakhiri memberikan fasilitas BII Kartu Kredit Corporate kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk memenuhi setiap kewajibannya yang belum diselesaikan pada saat diakhirinya hubungan dan jika Pemegang BII Kartu Kredit belum menyelesaikan kewajibannya kepada BII, maka BII diberikan kuasa oleh Pemegang BII Kartu Kredit untuk mendebet jaminan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan (jika ada) dan/atau mendebet sejumlah uang dari tabungan/deposito/rekening lain milik Pemegang BII Kartu Kredit yang ada di BII.

16.8 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi kegagalan dalam mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru sebagaimana dimaksud dalam butir 3 dan 4 pasal ini.

Pasal 17. Penyelesaian perselisihan dan domisili hukum 17.1 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini

tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia.

17.2 Jika terjadi perselisihan terkait dengan dokumen Penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini, para pihak dapat melakukan musyawarah guna menyelesaikan perselisihan atau menyepakati untuk menyelesaikannya terlebih dahulu melalui mekanisme mediasi perbankan sebagaimana telah diatur oleh ketentuan yang berlaku.

17.3 Jika mekanisme sebagaimana dimaksud pada pasal 17.2 di atas tidak dapat menyelesaikan perselisihan, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui pengadilan dan memilih tempat kedudukan hukum yang sah dan tetap di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tidak mengurangi hak BII untuk mengajukan gugatan/tuntutan melalui pengadilan negeri lainnya di dalam wilayah Republik Indonesia.

Pasal 18. Pengakuan dan pembuktian hutang

18.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini (seketika, saat adanya kewajiban iuran tahunan dan saat BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan) mengaku benar-benar dan secara sah telah berhutang kepada BII berikut dengan bunga dan denda bunga serta biaya-biaya serta lain-lain jumlah yang wajib dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII berdasarkan syarat dan ketentuan ini.

18.2 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa jumlah yang terhutang berdasarkan syarat dan ketentuan ini akan terbukti dari dokumen-dokumen berupa buku, catatan dan administrasi yang dipegang dan dipelihara oleh BII mengenai atau sehubungan dengan iuran tahunan dan/atau penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 19. Lain-lain

19.1 Dengan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, BII atas pertimbangannya sendiri berhak untuk mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate, termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun.

19.2 Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun tanpa persetujuan tertulis dari BII.

19.3 Pemegang BII Kartu Kredit menyatakan tidak akan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate untuk transaksi yang dilarang oleh peraturan hukum yang berlaku.

19.4 Semua bukti transaksi atau catatan yang ada pada BII merupakan bukti yang sah dan mengikat Pemegang BII Kartu Kredit kecuali dapat dinyatakan/ditegaskan lain oleh suatu keputusan/ketetapan hukum yang berlaku.

19.5 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberlakukan/

menganggap semua rekaman/salinan/fotokopi/dokumen micro-film yang dibuat oleh BII sebagai bukti sah yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan aslinya.

19.6 Jika terdapat sengketa antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat menolak untuk melakukan kewajibannya terlebih dahulu sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

19.7 Pemegang BII Kartu Kredit wajib memenuhi setiap dan seluruh peraturan perundang-undangan mengenai pengawasan transaksi devisa dan perpajakan yang berlaku yang berkaitan dengan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberikan ganti rugi untuk setiap akibat dari kesalahan dan/atau kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit dalam memenuhi perundang-undangan tersebut.

19.8 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia memberikan kepada BII keterangan - keterangan, dokumentasi-dokumentasi maupun catatan-catatan lainya yang menyangkut penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diperlukan oleh BII dari waktu ke waktu.

19

1.5 Hari kerja adalah setiap hari kecuali Sabtu, Minggu dan hari libur resmi lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dimana bank-bank buka di seluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan usaha dan menjalankan transaksi kliring.

1.6 Merchant adalah penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari transaksi penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

1.7 Pemegang BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut Pemegang BII Kartu Kredit) adalah perusahaan sebagaimana tersebut pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate yang meminta kepada BII untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate agar dapat dipergunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit yang ditunjuk oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan perusahaan bertanggung jawab terhadap semua akibat yang timbul dari digunakannya BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.8 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit adalah pihak yang dimohonkan oleh Pemegang BII Kartu Kredit sebagai pengguna yang sah yang namanya tercetak pada BII Kartu Kredit Corporate.

1.9 Lembar tagihan (billing statement) adalah informasi berkaitan dengan perincian tagihan atas saldo terhutang yang harus dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit terkait dengan digunakannya BII Kartu Kredit Corporate.

1.10 Penarikan uang tunai (cash advance) adalah penarikan uang yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate. Penarikan ini dapat dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit di kantor cabang BII atau ATM BII atau ATM bank lain yang mempunyai lisensi BII VISA atau di tempat lain yang akan diberitahukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.11 Pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate adalah batas maksimal penggunaan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan oleh BII kepada karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.12 PIN (Personal Indentification Number) adalah nomor

identifikasi pribadi yang diberikan oleh BII yang sifatnya rahasia dan hanya diketahui oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak diperkenankan diberitahukan kepada pihak lain.

1.13 Tanggal jatuh tempo (due date) adalah tanggal dimana batas akhir pembayaran tagihan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit. Tanggal jatuh tempo tercantum pada lembar tagihan.

1.14 Tanggal penagihan (billing date) adalah tanggal ditagihnya

transaksi-transaksi dan saldo terhutang lainnya dari penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

18

19.9 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia bekerja sama dengan BII dalam menyelesaikan suatu proses hukum.

19.10 Kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk menjalankan haknya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate atau kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk meminta Pemegang BII Kartu Kredit agar memenuhi ketentuan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, tidak akan dianggap sebagai pengesampingan atau pelepasan hak, wewenang, atau tuntutan oleh BII untuk di kemudian hari menuntut dipenuhinya ketentuan-ketentuan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

19.11 Segala pengakhiran ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, para pihak sepakat mengesampingkan ketentuan pasal 1266 kitab undang-undang hukum perdata sepanjang mengenai diperlukannya putusan pengadilan mengenai pengakhiran suatu perjanjian.

19.12 Jika terdapat ketentuan dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate menjadi tidak berlaku karena bertentangan dengan regulasi/ketentuan hukum yang berlaku, maka dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate akan tetap berlaku sepenuhnya, kecuali ketentuan yang tidak berlaku tersebut. Untuk ketentuan yang tidak berlaku tersebut, maka tunduk kepada regulasi/ketentuan hukum yang berlaku yang mengatur hal tersebut dan BII akan menyesuaikan ketentuan yang tidak berlaku tadi dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku.

19.13 Syarat dan ketentuan ini telah disesuaikan dengan ketentuan praturan perundang-undangan, termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Page 11: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

1.15 Tanggal pembukuan (posting) adalah tanggal riil BII melakukan pembayaran kepada acquirer atas transaksi pembelanjaan Pemegang BII Kartu Kredit, atau melakukan pembayaran kepada penyelenggara ATM atas transaksi tarik tunai menggunakan BII Kartu Kredit Corporate.

1.16 Saldo terhutang adalah saldo terhutang tagihan BII Kartu Kredit Corporate pada saat tanggal penagihan yang mencakup saldo terhutang bulan sebelumnya ditambah transaksi-transaksi sampai tanggal penagihan, biaya-biaya, bunga, dikurangi pembayaran dan kredit.

1.17 Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut syarat dan ketentuan) adalah syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini berikut setiap perubahan / tambahan / lampiran yang ada maupun yang akan ada yang ditetapkan oleh BII dan telah disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai dengan regulasi yang berlaku.

1.18 Sales draft adalah dokumen yang merupakan bukti adanya transaksi BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan merchant atau dengan pihak ketiga lainnya.

Pasal 2. Keberlakuan syarat dan ketentuan serta perubahannya

2.1 Dengan mengaktifkan dan/atau menggunakan BII Kartu

Kredit Corporate dan selama BII Kartu Kredit Corporate masih digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit telah setuju dan mengikatkan diri untuk tunduk kepada syarat dan ketentuan ini.

2.2 Melalui pemberitahuan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah, mengurangi maupun menambah persyaratan atau ketentuan dalam syarat dan Ketentuan ini termasuk namun tidak terbatas pada besarnya denda, biaya administrasi, besarnya pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate dan besarnya minimum pembayaran. Pemberitahuan ini akan disampaikan melalui saran/media yang dibenarkan secara hukum dan/atau dianggap baik oleh BII.

Pasal 3. Iuran tahunan

3.1 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk membayar iuran tahunan. Iuran tahunan yang telah dibayarkan tidak bisa dimintakan kembali.

3.2 Besarnya iuran tahunan adalah sesuai dengan ketentuan BII dan akan ditagihkan bersama dengan lembar tagihan.

Pasal 4. Penerbitan, kepemilikan dan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate 4.1 Penerbitan BII Kartu Kredit Corporate dilakukan oleh BII

jika telah dipenuhinya persyaratan dari BII.

4.2 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib membubuhkan tanda tangannya pada bagian belakang dari BII Kartu Kredit Corporate segera setelah menerima BII Kartu Kredit Corporate, sebelum BII Kartu Kredit Corporate

dipergunakan.

4.3 BII Kartu Kredit Corporate hanya dapat digunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak boleh dipindahtangankan dan/atau dijaminkan dengan alasan/cara apapun dan kepada siapapun. Jika BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan oleh bukan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, maka semua resiko yang timbul adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit dan untuk itu Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari tanggung jawab terkait penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tersebut.

4.4 BII akan menerbitkan PIN bagi karyawan/pengguna BII

Kartu Kredit yang akan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit agar karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dapat melakukan transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang membutuhkan media PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib menjaga kerahasiaan PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap penggunaan dan/atau penyalahgunaan terhadap PIN tersebut.

4.5 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab atas semua transaksi yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun.

4.6 BII Kartu Kredit Corporate dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan pihak merchant sepanjang masih berlaku dan terdapat sisa batas kredit yang belum terpakai. BII Kartu Kredit Corporate juga dapat digunakan untuk melakukan penarikan uang tunai di mesin ATM dengan batas penarikan tunai sebagaimana diatur dalam pasal 5.4.

4.7 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung-jawab atas setiap dan semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate, termasuk yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun, kecuali dapat dibuktikan bahwa transaksi yang terjadi adalah akibat pemalsuan BII Kartu Kredit Corporate atau akibat kegagalan sistem BII Kartu Kredit Corporate.

4.8 BII Kartu Kredit Corporate adalah milik BII dan oleh karenanya harus dikembalikan segera jika diminta oleh BII. Jika tidak diminta oleh BII dan Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk tidak menggunakan kembali BII

5.4 Kecuali dinyatakan secara khusus oleh BII, maksimum

Penarikan uang tunai adalah: a. 60% dari total pagu BII Kartu Kredit Corporate Gold

dan Platinum. Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sebesar minimum 4% dari jumlah pengambilan atau minimum Rp60.000,- dan biaya bunga sebesar yang diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku dihitung sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit; atau

b. Sebesar sisa pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate; atau

c. Suatu jumlah tertentu yang besarnya ditetapkan oleh BII.

5.5 Sesuai dengan regulasi yang berlaku, BII akan memberitahukan jika ada perubahan maksimum penarikan uang tunai, termasuk jika ada perubahan biaya administrasi dan bunga.

Pasal 6.Pagu Kredit BII Kartu Kredit Corporate 6.1 BII berhak menetapkan pagu BII Kartu Kredit Corporate.

Pemegang BII Kartu Kredit dapat melihat besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate pada welcome package/card carrier BII Kartu Kredit Corporate. Atas pertimbangannya sendiri dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate. Perubahan tersebut akan diberitahukan sesuai regulasi yang berlaku kepada Pemegang Kartu Kredit.

6.2 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit menggunakan

BII Kartu Kredit Corporate melebihi pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate tanpa mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari BII, maka Pemegang BII Kartu Kredit harus segera melunasi kelebihan tersebut dan atas kelebihan tersebut dikenakan denda yang besarnya sebagaimana tercantum pada lembar tagihan.

6.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melunasi kelebihan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana dimaksud pada pasal 6.2, maka BII berhak untuk mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan selanjutnya Pemegang BII Kartu Kredit wajib membayar seluruh hutangnya kepada BII dengan segera dan sekaligus. BII akan segera memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit segera setelah pengakhiran tersebut.

6.4 Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan permintaan tambahan/peningkatan pagu BII Kartu Kredit Corporate baik untuk sementara waktu maupun tetap. Atas pertimbangannya sendiri BII dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk tidak menyetujui permintaan tersebut. Jika permohonan tersebut tidak disetujui, sesuai regulasi yang berlaku

maka BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

6.5 BII berhak berdasarkan pertimbangannya sendiri untuk mengubah/meninjau kembali besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate setiap saat. Terhadap perubahan tersebut, BII akan memberitahukannya kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai regulasi yang berlaku.

Pasal 7. Pembayaran tagihan dan rincian transaksi

7.1 BII akan membayarkan terlebih dahulu kepada merchant atau bank lain semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit berdasarkan sales draft atau berdasarkan daftar tagihan yang disampaikan kepada BII dan dalam hal ini Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab kepada BII atas jumlah yang tercantum dalam sales draft atau daftar tagihan tersebut.

7.2 Lembar tagihan akan disampaikan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit setiap bulannya atau waktu-waktu lain yang dianggap perlu oleh BII. Lembar tagihan tidak akan dikirimkan oleh BII jika tidak terdapat saldo terhutang atau jika tidak terdapat pembayaran seluruh atau sebagian saldo terhutang setelah 3 (tiga) kali berturut-turut lembar tagihan dikirimkan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

7.3 Pembayaran tagihan atas transaksi penggunaan BII Kartu

Kredit Corporate adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII. Tidak diterimanya lembar tagihan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, tidak membebaskan Pemegang BII Kartu Kredit dari kewajiban untuk membayar/melunasi kewajibannya.

7.4 Jika diminta oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan dengan

dikenakan biaya tertentu (jika ada), BII dapat memberikan salinan lembar tagihan dan/atau ringkasan transaksi karyawan/pengguna BII Kartu Kredit selama 1 (satu) tahun berjalan yang dihitung sejak bulan mulai berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

7.5 Pemegang BII Kartu Kredit wajib melakukan pembayaran/

pelunasan atas pemakaian BII Kartu Kredit Corporate sesuai jumlah yang tertera pada lembar tagihan.

7.6 Jika diminta oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit

dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat memberikan salinan sales draft sesuai ketentuan Visa/MasterCard/JCB dan akan membebankan biaya administrasi kepada Pemegang Kartu Kredit.

7.7 Pembayaran tagihan sebaiknya dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo untuk menghindari biaya administrasi keterlambatan. Pembayaran harus menyebutkan nomor BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana tercantum pada lembar tagihan atau yang tercantum pada BII Kartu Kredit Corporate dan dapat dilakukan dengan salah satu cara

berikut ini: a. Pembayaran dengan uang tunai melalui penyetoran

di seluruh cabang BII. b. Pembayaran dengan bilyet giro/cek dilakukan 3 (tiga)

Hari Kerja sebelum tanggal jatuh tempo. c. Pembayaran dengan transfer LLG ditujukan ke BII Card Center Gedung Sentral Senayan 3, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta 10270. d. Debet rekening BII maupun bank lain berdasarkan

kuasa debet dari pemilik rekening (Pemohon BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit).

e. Pembayaran melalui ATM BII. f. Pembayaran melalui BII Internet Banking jika

Pemohon BII Kartu Kredit mempunyai rekening giro di BII.

g. Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM BCA, ATM Permata dan Kantor Pos Indonesia selambat- lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo.

h. Pembayaran dengan menu transfer melalui ATM jaringan ATM Bersama, Prima dan ATM Alto.

i. Pembayaran melalui media atau fasilitas perbankan lainnya sebagaimana akan diinformasikan oleh BII dari waktu ke waktu.

7.8 Pembayaran juga dapat dilakukan menurut cara lain yang diatur dan tercantum pada lembar tagihan.

7.9 Pencatatan pelunasan pembayaran tagihan yang

dilakukan dengan menggunakan cek/bilyet giro BII/bank lainnya atau menggunakan media bank lain akan dilakukan/dicatat oleh BII jika dananya telah diterima efektif oleh BII.

7.10 Seluruh biaya berkaitan dengan pelunasan akan diperhitungkan sebagai pengurang pembayaran tagihan. Jika terdapat penolakan atas cek/bilyet giro BII/bank lainnya, Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

7.11 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa BII berhak menggunakan jasa pihak lain untuk melakukan penagihan dengan cara apapun yang dianggap baik sesuai dengan pertimbangan BII agar Pemegang BII Kartu Kredit dapat melunasi seluruh kewajiban yang timbul dari BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan penggunaan jasa pihak lain tersebut hanya akan dilakukan BII ketika status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet.

7.12 BII akan memperhitungkan kelebihan pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dengan pemakaian atau transaksi BII Kartu Kredit Corporate bulan berikutnya. Pengembalian kelebihan pembayaran hanya akan dilakukan oleh BII jika Pemegang BII Kartu Kredit mengajukan permohonan secara tertulis.

7.13 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan kewajiban pembayaran, maka Pemegang BII Kartu Kredit memberikan hak dan kuasa kepada BII untuk:

a. Memblokir dan/atau membatalkan dan/atau

membekukan BII Kartu Kredit Corporate untuk sementara waktu atau seterusnya;

b. Melakukan set-off atau perjumpaan hutang atau mencairkan jaminan atas fasilitas kredit yang ada pada BII dengan cara mendebet semua jaminan dan/atau simpanan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) baik yang tersimpan dalam rekening tabungan dan/atau rekening koran dan/atau rekening deposito yang ada pada BII baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari guna melunasi atau membayar seluruh kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit;

c. Memanggil Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melalui media massa;

d. Melakukan penagihan melalui jasa pihak ketiga, dengan ketentuan status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet;

e. Mengajukan permohonan pailit terhadap Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

f. Menyatakan bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan wanprestasi atau lalai melaksanakan kewajiban yang timbul atas perjanjian lain yang dilakukan dengan BII;

g. Melakukan tindakan lain yang menurut BII lazim dilakukan.

Pasal 8. Pembayaran minimum, bunga dan biaya-biaya lainnya

8.1 Besarnya pembayaran minimum atas saldo terhutang yang dapat dilakukan dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.2 BII tidak akan membebankan bunga jika Pemegang BII

Kartu Kredit membayar lunas seluruh saldo terhutang sebagaimana tercantum pada lembar tagihan dan BII menerima pembayaran tersebut selambatnya pada tanggal jatuh tempo.

8.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar seluruh saldo terhutang pada tanggal jatuh tempo, maka bunga dan denda keterlambatan akan ditambahkan pada penagihan berikutnya.

8.4 Bunga atas transaksi pembelanjaan akan dikenakan

kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika: a. Pembayaran penuh dilakukan setelah tanggal jatuh

tempo; atau b. Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan

pembayaran; atau c. Pembayaran tagihan tidak penuh atau kurang dari

total tagihan BII Kartu Kredit Corporate. Sedangkan bunga atas transaksi tarik tunai akan

dikenakan sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit.

8.5 Bunga ditagih per bulan berdasarkan saldo terhutang harian yang belum terbayar atas transaksi pembelanjaan dan/atau tarik tunai, yang mana bunga dihitung dari tanggal pembukuan (posting) hingga pembayaran total seluruh saldo terhutang dilakukan oleh Pemegang BII

Kartu Kredit dengan penetapan bunga harian didasarkan pada perhitungan jumlah hari kalender dalam setahun yaitu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari. Besarnya bunga dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.6 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan denda keterlambatan yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan. Denda keterlambatan akan dikenakan kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika:

a. Membayar tagihan melewati tanggal jatuh tempo; atau

b. Tidak melakukan pembayaran.

8.7 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan dalam hal karyawan/pengguna BII Kartu Kredit melakukan transaksi melampaui pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate yang telah ditentukan.

8.8 Biaya-biaya lainnya terkait dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.9 Jika karena sesuatu ketentuan undang-undang, BII harus membayar biaya sehubungan BII Kartu Kredit Corporate termasuk biaya penagihan yang dilakukan oleh pihak lain sebagai kuasa dari BII, maka biaya yang timbul tersebut akan dibebankan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

8.10 Jika BII mengubah besarnya pembayaran minimum, besarnya bunga dan biaya-biaya lainnya, maka akan diberitahukan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

8.11 Sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku, keterlambatan pembayaran kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII akan mempengaruhi pelaporan kualitas/ kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit oleh BII. Status kualitas/kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit wajib dilaporkan dari waktu ke waktu oleh BII ke Bank Indonesia. Adapun status kualitas/kolektibilitas kredit sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia dan konsekuensi dari masing-masing status kualitas/ kolektibilitas ditetapkan sebagai berikut:

a. Lancar Pembayaran dilakukan tepat waktu dan tidak ada

tunggakan. b. Dalam perhatian khusus Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

c. Kurang lancar Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 90 (sembilan puluh) hari sampai dengan 120 (seratus dua puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat

sejumlah yang telah disetujui.

9.3 Jika merchant mengeluarkan tagihan terkait dengan transaksi pembelian/pembelanjaan, maka setelah tagihan tersebut diterima oleh BII, BII akan membebankan jumlah yang tertera pada tagihan tersebut pada Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 10. Pemblokiran dan/atau pembatalan dan/atau pembekuan BII Kartu Kredit Corporate

10.1 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, memiliki kewenangan untuk memblokir dan/atau membatalkan BII Kartu Kredit Corporate, baik untuk sementara waktu ataupun secara tetap.

10.2 Dalam hal pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu

Kredit Corporate terjadi, BII berhak menyatakan bahwa seluruh saldo terhutang Pemegang BII Kartu Kredit menjadi jatuh tempo dan dapat segera ditagih serta harus dibayar seketika dan sekaligus lunas.

10.3 Pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu Kredit

Corporate terjadi jika salah satu atau lebih kejadian di bawah ini:

a. BII berpendapat bahwa karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melanggar ketentuan yang ada pada dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate berikut setiap perpanjangan/perubahan/ pembaruan serta ketentuan lainnya yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari termasuk terjadinya cross default;

b. Nama Pemegang BII Kartu Kredit tercantum dalam daftar hitam Bank Indonesia dan/atau daftar hitam Assosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI);

c. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) lalai atau melanggar suatu ketentuan perjanjian kredit dan/atau perjanjian lainnya yang dibuat dengan BII;

d. Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar saldo terhutang atau membayar kurang dari pembayaran minimum;

e. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) terlibat dalam perkara perdata atau pidana;

f. Harta kekayaan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) disita;

g. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) meninggal dunia atau dipailitkan/dibubarkan /dilikuidasi atau ijin usahanya dicabut;

h. Keadaan keuangan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada), bonafiditas dan solvabilitasnya menurut BII mundur sedemikian rupa sehingga mempengaruhi kemampuan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada) untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

i. Dokumen, pernyataan, keterangan yang diberikan

oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) kepada BII, menurut pertimbangan BII ternyata tidak benar/tidak lengkap;

j. Adanya permintaan dari Pemegang BII Kartu Kredit/kuasanya atau perintah dari instansi yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku;

k. BII tidak dapat menghubungi Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

l. BII berpendapat bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan transaksi yang mencurigakan;

m. BII menggunakan haknya untuk menyatakan cross default;

n. Pemegang BII Kartu Kredit mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

o. Berdasarkan laporan kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit, ada penurunan kualitas kredit di bank lain sebagaimana ketentuan perbankan yang berlaku.

10.4 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII memiliki kewenangan untuk :

a. sewaktu-waktu membatalkan tanpa syarat (unconditionally cancelled at any time) plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit ; atau

b. membatalkan secara otomatis plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika kondisi/kualitas aktiva menurun menjadi kurang lancar, diragukan atau macet.

Pasal 11. Keberatan atas tagihan tertentu dan tatacara pengaduan

11.1 Jika Pemegang Kartu Kredit berkeberatan/tidak setuju atas penagihan sebagaimana tercantum dalam pemberitahuan tagihan dan/atau hendak menyampaikan keluhan/pengaduan terkait layanan atau transaksi Kartu Kredit, maka Pemegang Kartu Kredit harus mengajukan keberatan atau pengaduan tersebut secara tertulis serta menyampaikan dokumen pendukung yaitu fotokopi pemberitahuan tagihan, fotokopi kartu identitas diri (KTP/paspor), sales draft (jika ada) dan fotokopi Kartu Kredit dalam jangka waktu 30 hari kalender dari tanggal penagihan kepada BII. Pemberitahuan keberatan atau pengaduan secara tertulis tersebut agar ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

11.2 BII akan memproses dan menindaklanjuti keberatan atau pengaduan Pemegang Kartu Kredit dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak dokumen pendukung dinyatakan lengkap oleh BII, dengan ketentuan bahwa BII tetap berhak memperpanjang estimasi atau perkiraan jangka waktu penyelesaian pengaduan tersebut dengan mengacu pada kompleksitas permasalahan dan proses investigasi ke pihak-pihak yang terkait.

11.3 Keberatan atau pengaduan yang diterima oleh BII setelah

jangka waktu sebagaimana dimaksud pada pasal XI.1, tidak akan diproses lebih lanjut oleh BII, sehingga segala kerugian yang disebutkan di dalam keberatan atau pengaduan tersebut akan sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Pemegang Kartu Kredit kecuali diputuskan/dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan/hukum.

11.4 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, selama keberatan atau pengaduan sedang diproses, Pemegang kartu utama wajib membayar kewajibannya/tagihannya terlebih dahulu.

11.5 Jika Pemegang Kartu Kredit merasa tidak mampu lagi membayar atau melunasi tagihan Kartu Kredit-nya, maka Pemegang Kartu Kredit harus menghubungi BII dengan memberitahukan alasannya secara tertulis disertai dokumen/bukti pendukung. Jika BII setuju, maka BII dapat mempertimbangkan untuk restrukturisasi kredit.

Pasal 12. BII Kartu Kredit Corporate rusak, BII Kartu Kredit Corporate hilang atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate

12.1 Jika BII Kartu Kredit Corporate rusak atau tidak bisa digunakan sesuai fungsinya, karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit segera memberitahukan secepatnya kepada BII.

12.2 Jika BII Kartu Kredit Corporate hilang dan/atau

disalahgunakan, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit harus segera memberitahukan secepatnya kepada BII dan disusul dengan melengkapi asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate yang dikeluarkan oleh Polisi (pihak yang berwenang) serta dokumen yang dipersyaratkan oleh BII.

12.3 Meskipun kehilangan BII Kartu Kredit Corporate telah diberitahukan terlebih dahulu kepada BII, namun Pemegang BII Kartu Kredit tetap bertanggung jawab atas transaksi tidak sah yang timbul sebagai akibat dari hilangnya atau dicurinya atau disalahgunakannya BII Kartu Kredit Corporate yang terjadi sampai asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate diterima dan diketahui oleh pejabat yang berwenang di BII.

12.4 Jika menurut pertimbangan BII dirasakan ada suatu

keganjilan atas peristiwa rusaknya/hilangnya BII Kartu Kredit Corporate atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate atau dalam hal Pemegang BII Kartu Kredit sedang dalam keadaan tidak melunasi tagihan terhitung sejak tanggal jatuh tempo atau jika BII memiliki alasan lain, alasan mana yang tidak perlu disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka BII dapat menolak untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate baru/pengganti.

12.5 Jika di kemudian waktu BII Kartu Kredit Corporate yang

hilang tersebut ditemukan, maka guna keamanan atau menghindari penyalahgunaan lebih lanjut BII Kartu Kredit Corporate harus dikembalikan kepada BII dalam kondisi terpotong menjadi 2 (dua) bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari BII Kartu Kredit

Corporate.

Pasal 13. Kerahasiaan dan informasi kepada pihak lainnya

13.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini memberikan persetujuan kepada BII: untuk bertukar informasi tentang data atau identitas Pemegang BII Kartu Kredit dengan pihak lain termasuk seluruh penerbit kartu lainnya dan/atau Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) sesuai ketentuan yang berlaku.

13.2 Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari segala tuntutan yang timbul akibat pemberian dan/atau diterimanya data-data tersebut.

Pasal 14.Kuasa dan kewenangan

14.1 Pemegang BII Kartu Kredit memberikan kuasa serta kewenangan dengan hak substitusi dan tidak dapat dibatalkan kepada BII agar BII dapat menjalankan hak dan kewajibannya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

14.2 Jika dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya, BII diharuskan untuk membuat surat kuasa tersendiri atau jika terdapat suatu perubahan ketentuan perundang- undangan atau berlakunya suatu ketentuan perundang- undangan baru yang mengharuskan BII memperoleh surat kuasa khusus tersendiri dari Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini untuk nanti pada waktunya wajib menandatangani dan memberikan surat kuasa dimaksud atas permintaan pertama dari BII.

14.3 Selama Pemegang BII Kartu Kredit masih memiliki kewajiban kepada BII, segala kuasa yang diberikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, termasuk segala kuasa yang diberikan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tidak dapat dicabut/dibatalkan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BII dan tidak akan berakhir karena sebab apapun, termasuk sebab yang diatur dalam pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 15. Pemberitahuan

15.1 Setiap pemberitahuan, termasuk pemberitahuan tagihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7.2 akan disampaikan ke alamat Pemegang BII Kartu Kredit yang tercatat pada data BII.

15.2 Pemegang BII Kartu Kredit wajib segera memberitahukan

kepada BII jika ada perubahan alamat penagihan atau alamat pemohon BII Kartu Kredit.

15.3 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan

tertulis yang disampaikan oleh BII dapat berupa dokumen hasil cetakan komputer dan/atau dokumen dalam bentuk

elektronik lainnya dan Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan tersebut merupakan pemberitahuan/ surat yang sah dan mengikat.

15.4 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk mengajukan pertanyaan, keberatan atau mengetahui informasi terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dapat menghubungi alamat atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada lembar tagihan atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada halaman belakang BII Kartu Kredit Corporate.

15.5 BII tidak bertanggung-jawab atas keterlambatan

penerimaan lembar tagihan yang disebabkan karena kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit.

15.6 Jika lembar tagihan terlambat atau tidak diterima oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib melaporkannya kepada BII selambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender dari tanggal penagihan.

15.7 BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika terdapat perubahan terhadap syarat dan ketentuan, risiko, biaya dan manfaat dari BII Kartu Kredit Corporate sesuai dengan regulasi yang berlaku

Pasal 16. Perpanjangan, pengakhiran penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate dan penggantian BII Kartu Kredit Corporate

16.1 Masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada BII Kartu Kredit Corporate atau pemberitahuan yang akan disampaikan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

16.2 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, BII Kartu Kredit Corporate akan diperpanjang secara otomatis pada saat berakhirnya masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

16.3 Jika BII setuju untuk memperpanjang masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate, maka BII akan mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.4 Jika BII setuju, berdasarkan permohonan dari Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate pengganti dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.5 Penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit harus diberitahukan kepada BII dan pemberitahuan tersebut harus telah diterima oleh BII minimal 60 (enam puluh) hari kalender sebelum masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate berakhir.

16.6 BII akan menyetujui penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate jika seluruh kewajiban telah

SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN BII KARTUKREDIT CORPORATE

Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini merupakan perikatan antara Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate dengan BII, oleh karenanya sebelum mempergunakan BII Kartu Kredit Corporate, Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate diwajibkan untuk terlebih dahulu membaca dan memahami ketentuan-ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diatur dalam syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini. Dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate berarti Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate telah membaca, memahami, menerima dan terikat pada syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini.

Jika terdapat hal-hal yang perlu penjelasan lebih lanjut terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dan/atau syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, agar dapat menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

Pasal 1. Definisi 1.1 BII adalah PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

1.2 BII Kartu Kredit Corporate adalah alat pembayaran yang berupa kartu kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajiban pembayaran pemohon BII Kartu Kredit Corporate dipenuhi terlebih dahulu oleh BII dan pemohon BII Kartu Kredit Corporate wajib untuk melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus ataupun dengan pembayaran secara angsuran.

1.3 Cross default adalah suatu hak yang dimiliki oleh BII

untuk menyatakan suatu keadaan atau kondisi dimana jika pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya melakukan wanprestasi atau default terhadap perjanjian lain yang dibuat antara pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dengan BII, maka pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dapat dinyatakan wanprestasi atau default terhadap dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, begitu pula sebaliknya.

1.4 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate adalah semua dan setiap dokumen pengoperasian/ penggunaan BII Kartu Kredit Corporate antara BII dengan pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau dengan Pemegang BII Kartu Kredit Corporate, termasuk namun tidak terbatas pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate serta dokumen-dokumen yang ada pada welcome package, card carrier BII Kartu Kredit Corporate dan lembar tagihan.

Kartu Kredit Corporate-nya atau dalam hal BII Kartu Kredit Corporate telah berakhir masa berlakunya, Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk segera menghancurkan atau memotong BII Kartu Kredit Corporate menjadi 2 bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari kartu kredit.

4.9 Penggunaan/pemberlakuan BII Kartu Kredit Corporate dapat diperpanjang secara otomatis berdasarkan persetujuan BII, kecuali ada permintaan pembatalan/ penghentian yang disampaikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII sesuai prosedur yang berlaku.

4.10 Seluruh transaksi BII Kartu Kredit Corporate akan ditagihkan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit dalam mata uang rupiah. Transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan dalam mata uang asing, akan dikonversi ke dalam mata uang rupiah sesuai dengan ketentuan kurs yang berlaku di BII pada saat tanggal pembukuan (posting) tanpa adanya kewajiban BII untuk memberitahukan dan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang BII Kartu Kredit.

4.11 Pemegang BII Kartu Kredit wajib menyimpan salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi untuk mencocokkan perhitungan yang tercantum pada Lembar Tagihan. Jika data yang ada pada salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi tersebut berbeda dengan yang ada pada BII, maka yang berlaku adalah data yang ada pada BII kecuali dinyatakan sebaliknya berdasarkan putusan hukum yang berlaku.

4.12 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap permasalahan/sengketa terkait dengan pembelian barang/jasa yang diperoleh dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate. Jika timbul sengketa/perselisihan antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, maka Pemegang BII Kartu Kredit tetap harus melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan atas transaksi dengan merchant tersebut kepada BII.

4.13 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi penolakan pembayaran dengan BII Kartu Kredit Corporate oleh merchant atau pihak manapun juga.

Pasal 5. Penarikan uang tunai (cash advance)

5.1 Penarikan uang tunai dapat dilakukan di kantor cabang BII atau ATM yang berlogo Cirrus, Alto, ATM Bersama dan Prima dengan menggunakan PIN baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri.

5.2 Penarikan uang tunai akan dikenakan biaya administrasi

dan bunga yang besarnya akan ditetapkan oleh BII dan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dari waktu ke waktu.

5.3 Bunga sebagaimana dimaksud pada pasal 5.2 dihitung sejak tanggal penarikan uang tunai sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran.

peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

d. Diragukan Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 120 (seratus dua puluh) hari sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

e. Macet Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk melakukan penagihan dengan cara apapun juga yang dianggap baik oleh BII antara lain melalui petugas BII dan/atau pihak ketiga yang bekerjasama dengan BII.

8.12 Urutan prioritas dan penghitungan alokasi pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit adalah sebagai berikut:

a. Pembayaran pelunasan denda keterlambatan pembayaran.

b. Pembayaran pelunasan biaya-biaya. c. Pembayaran pelunasan tagihan hutang pokok

transaksi BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan minimal porsinya sebesar 60% (enam puluh persen) dari jumlah pembayaran.

d. Pembayaran pelunasan bunga transaksi pembelanjaan dan/atau transaksi tarik tunai.

8.13 Jika menurut Pemegang BII Kartu Kredit terdapat kesalahan dalam pembebanan bunga BII Kartu Kredit Corporate dan/atau biaya dan/atau denda BII Kartu Kredit Corporate, maka Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan keberatannya kepada BII dengan mengacu pada pasal 11.

Pasal 9.Otorisasi

9.1 Untuk setiap transaksi pembayaran yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate diperlukan adanya otorisasi sebelum diterima oleh merchant. Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami jika BII berwenang untuk menolak otorisasi atas setiap transaksi tersebut. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensi yang terjadi sebagai akibat penolakan tersebut dan bertanggung jawab terhadap transaksi pembelian/pembelanjaan yang akan/telah dilakukannya dengan pihak ketiga manapun.

9.2 Pada saat BII memberikan persetujuan otorisasi, maka BII menganggap transaksi telah berjalan/terjadi dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah pagu BII Kartu Kredit Corporate yang tersedia dalam BII Kartu Kredit Corporate

lunas atau Pemegang BII Kartu Kredit telah melunasi seluruh saldo terhutang dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak:

a. Tanggal permohonan Pemegang BII Kartu Kredit, apabila berdasarkan catatan BII, Pemegang BII Kartu Kredit tidak memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII; atau

b. Tanggal diterimanya pelunasan seluruh kewajiban Pemohon BII Kartu Kredit oleh BII, apabila Pemegang BII Kartu Kredit ternyata masih memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII.

16.7 Jika BII bermaksud untuk mengakhiri hubungannya/

mengakhiri memberikan fasilitas BII Kartu Kredit Corporate kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk memenuhi setiap kewajibannya yang belum diselesaikan pada saat diakhirinya hubungan dan jika Pemegang BII Kartu Kredit belum menyelesaikan kewajibannya kepada BII, maka BII diberikan kuasa oleh Pemegang BII Kartu Kredit untuk mendebet jaminan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan (jika ada) dan/atau mendebet sejumlah uang dari tabungan/deposito/rekening lain milik Pemegang BII Kartu Kredit yang ada di BII.

16.8 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi kegagalan dalam mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru sebagaimana dimaksud dalam butir 3 dan 4 pasal ini.

Pasal 17. Penyelesaian perselisihan dan domisili hukum 17.1 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini

tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia.

17.2 Jika terjadi perselisihan terkait dengan dokumen Penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini, para pihak dapat melakukan musyawarah guna menyelesaikan perselisihan atau menyepakati untuk menyelesaikannya terlebih dahulu melalui mekanisme mediasi perbankan sebagaimana telah diatur oleh ketentuan yang berlaku.

17.3 Jika mekanisme sebagaimana dimaksud pada pasal 17.2 di atas tidak dapat menyelesaikan perselisihan, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui pengadilan dan memilih tempat kedudukan hukum yang sah dan tetap di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tidak mengurangi hak BII untuk mengajukan gugatan/tuntutan melalui pengadilan negeri lainnya di dalam wilayah Republik Indonesia.

Pasal 18. Pengakuan dan pembuktian hutang

18.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini (seketika, saat adanya kewajiban iuran tahunan dan saat BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan) mengaku benar-benar dan secara sah telah berhutang kepada BII berikut dengan bunga dan denda bunga serta biaya-biaya serta lain-lain jumlah yang wajib dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII berdasarkan syarat dan ketentuan ini.

18.2 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa jumlah yang terhutang berdasarkan syarat dan ketentuan ini akan terbukti dari dokumen-dokumen berupa buku, catatan dan administrasi yang dipegang dan dipelihara oleh BII mengenai atau sehubungan dengan iuran tahunan dan/atau penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 19. Lain-lain

19.1 Dengan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, BII atas pertimbangannya sendiri berhak untuk mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate, termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun.

19.2 Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun tanpa persetujuan tertulis dari BII.

19.3 Pemegang BII Kartu Kredit menyatakan tidak akan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate untuk transaksi yang dilarang oleh peraturan hukum yang berlaku.

19.4 Semua bukti transaksi atau catatan yang ada pada BII merupakan bukti yang sah dan mengikat Pemegang BII Kartu Kredit kecuali dapat dinyatakan/ditegaskan lain oleh suatu keputusan/ketetapan hukum yang berlaku.

19.5 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberlakukan/

menganggap semua rekaman/salinan/fotokopi/dokumen micro-film yang dibuat oleh BII sebagai bukti sah yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan aslinya.

19.6 Jika terdapat sengketa antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat menolak untuk melakukan kewajibannya terlebih dahulu sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

19.7 Pemegang BII Kartu Kredit wajib memenuhi setiap dan seluruh peraturan perundang-undangan mengenai pengawasan transaksi devisa dan perpajakan yang berlaku yang berkaitan dengan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberikan ganti rugi untuk setiap akibat dari kesalahan dan/atau kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit dalam memenuhi perundang-undangan tersebut.

19.8 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia memberikan kepada BII keterangan - keterangan, dokumentasi-dokumentasi maupun catatan-catatan lainya yang menyangkut penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diperlukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.5 Hari kerja adalah setiap hari kecuali Sabtu, Minggu dan hari libur resmi lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dimana bank-bank buka di seluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan usaha dan menjalankan transaksi kliring.

1.6 Merchant adalah penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari transaksi penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

1.7 Pemegang BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut Pemegang BII Kartu Kredit) adalah perusahaan sebagaimana tersebut pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate yang meminta kepada BII untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate agar dapat dipergunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit yang ditunjuk oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan perusahaan bertanggung jawab terhadap semua akibat yang timbul dari digunakannya BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.8 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit adalah pihak yang dimohonkan oleh Pemegang BII Kartu Kredit sebagai pengguna yang sah yang namanya tercetak pada BII Kartu Kredit Corporate.

1.9 Lembar tagihan (billing statement) adalah informasi berkaitan dengan perincian tagihan atas saldo terhutang yang harus dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit terkait dengan digunakannya BII Kartu Kredit Corporate.

1.10 Penarikan uang tunai (cash advance) adalah penarikan uang yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate. Penarikan ini dapat dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit di kantor cabang BII atau ATM BII atau ATM bank lain yang mempunyai lisensi BII VISA atau di tempat lain yang akan diberitahukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.11 Pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate adalah batas maksimal penggunaan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan oleh BII kepada karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.12 PIN (Personal Indentification Number) adalah nomor

identifikasi pribadi yang diberikan oleh BII yang sifatnya rahasia dan hanya diketahui oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak diperkenankan diberitahukan kepada pihak lain.

1.13 Tanggal jatuh tempo (due date) adalah tanggal dimana batas akhir pembayaran tagihan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit. Tanggal jatuh tempo tercantum pada lembar tagihan.

1.14 Tanggal penagihan (billing date) adalah tanggal ditagihnya

transaksi-transaksi dan saldo terhutang lainnya dari penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

21

19.9 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia bekerja sama dengan BII dalam menyelesaikan suatu proses hukum.

19.10 Kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk menjalankan haknya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate atau kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk meminta Pemegang BII Kartu Kredit agar memenuhi ketentuan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, tidak akan dianggap sebagai pengesampingan atau pelepasan hak, wewenang, atau tuntutan oleh BII untuk di kemudian hari menuntut dipenuhinya ketentuan-ketentuan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

19.11 Segala pengakhiran ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, para pihak sepakat mengesampingkan ketentuan pasal 1266 kitab undang-undang hukum perdata sepanjang mengenai diperlukannya putusan pengadilan mengenai pengakhiran suatu perjanjian.

19.12 Jika terdapat ketentuan dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate menjadi tidak berlaku karena bertentangan dengan regulasi/ketentuan hukum yang berlaku, maka dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate akan tetap berlaku sepenuhnya, kecuali ketentuan yang tidak berlaku tersebut. Untuk ketentuan yang tidak berlaku tersebut, maka tunduk kepada regulasi/ketentuan hukum yang berlaku yang mengatur hal tersebut dan BII akan menyesuaikan ketentuan yang tidak berlaku tadi dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku.

19.13 Syarat dan ketentuan ini telah disesuaikan dengan ketentuan praturan perundang-undangan, termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

20

Page 12: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

1.15 Tanggal pembukuan (posting) adalah tanggal riil BII melakukan pembayaran kepada acquirer atas transaksi pembelanjaan Pemegang BII Kartu Kredit, atau melakukan pembayaran kepada penyelenggara ATM atas transaksi tarik tunai menggunakan BII Kartu Kredit Corporate.

1.16 Saldo terhutang adalah saldo terhutang tagihan BII Kartu Kredit Corporate pada saat tanggal penagihan yang mencakup saldo terhutang bulan sebelumnya ditambah transaksi-transaksi sampai tanggal penagihan, biaya-biaya, bunga, dikurangi pembayaran dan kredit.

1.17 Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut syarat dan ketentuan) adalah syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini berikut setiap perubahan / tambahan / lampiran yang ada maupun yang akan ada yang ditetapkan oleh BII dan telah disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai dengan regulasi yang berlaku.

1.18 Sales draft adalah dokumen yang merupakan bukti adanya transaksi BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan merchant atau dengan pihak ketiga lainnya.

Pasal 2. Keberlakuan syarat dan ketentuan serta perubahannya

2.1 Dengan mengaktifkan dan/atau menggunakan BII Kartu

Kredit Corporate dan selama BII Kartu Kredit Corporate masih digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit telah setuju dan mengikatkan diri untuk tunduk kepada syarat dan ketentuan ini.

2.2 Melalui pemberitahuan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah, mengurangi maupun menambah persyaratan atau ketentuan dalam syarat dan Ketentuan ini termasuk namun tidak terbatas pada besarnya denda, biaya administrasi, besarnya pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate dan besarnya minimum pembayaran. Pemberitahuan ini akan disampaikan melalui saran/media yang dibenarkan secara hukum dan/atau dianggap baik oleh BII.

Pasal 3. Iuran tahunan

3.1 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk membayar iuran tahunan. Iuran tahunan yang telah dibayarkan tidak bisa dimintakan kembali.

3.2 Besarnya iuran tahunan adalah sesuai dengan ketentuan BII dan akan ditagihkan bersama dengan lembar tagihan.

Pasal 4. Penerbitan, kepemilikan dan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate 4.1 Penerbitan BII Kartu Kredit Corporate dilakukan oleh BII

jika telah dipenuhinya persyaratan dari BII.

4.2 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib membubuhkan tanda tangannya pada bagian belakang dari BII Kartu Kredit Corporate segera setelah menerima BII Kartu Kredit Corporate, sebelum BII Kartu Kredit Corporate

dipergunakan.

4.3 BII Kartu Kredit Corporate hanya dapat digunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak boleh dipindahtangankan dan/atau dijaminkan dengan alasan/cara apapun dan kepada siapapun. Jika BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan oleh bukan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, maka semua resiko yang timbul adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit dan untuk itu Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari tanggung jawab terkait penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tersebut.

4.4 BII akan menerbitkan PIN bagi karyawan/pengguna BII

Kartu Kredit yang akan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit agar karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dapat melakukan transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang membutuhkan media PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib menjaga kerahasiaan PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap penggunaan dan/atau penyalahgunaan terhadap PIN tersebut.

4.5 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab atas semua transaksi yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun.

4.6 BII Kartu Kredit Corporate dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan pihak merchant sepanjang masih berlaku dan terdapat sisa batas kredit yang belum terpakai. BII Kartu Kredit Corporate juga dapat digunakan untuk melakukan penarikan uang tunai di mesin ATM dengan batas penarikan tunai sebagaimana diatur dalam pasal 5.4.

4.7 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung-jawab atas setiap dan semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate, termasuk yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun, kecuali dapat dibuktikan bahwa transaksi yang terjadi adalah akibat pemalsuan BII Kartu Kredit Corporate atau akibat kegagalan sistem BII Kartu Kredit Corporate.

4.8 BII Kartu Kredit Corporate adalah milik BII dan oleh karenanya harus dikembalikan segera jika diminta oleh BII. Jika tidak diminta oleh BII dan Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk tidak menggunakan kembali BII

5.4 Kecuali dinyatakan secara khusus oleh BII, maksimum

Penarikan uang tunai adalah: a. 60% dari total pagu BII Kartu Kredit Corporate Gold

dan Platinum. Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sebesar minimum 4% dari jumlah pengambilan atau minimum Rp60.000,- dan biaya bunga sebesar yang diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku dihitung sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit; atau

b. Sebesar sisa pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate; atau

c. Suatu jumlah tertentu yang besarnya ditetapkan oleh BII.

5.5 Sesuai dengan regulasi yang berlaku, BII akan memberitahukan jika ada perubahan maksimum penarikan uang tunai, termasuk jika ada perubahan biaya administrasi dan bunga.

Pasal 6.Pagu Kredit BII Kartu Kredit Corporate 6.1 BII berhak menetapkan pagu BII Kartu Kredit Corporate.

Pemegang BII Kartu Kredit dapat melihat besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate pada welcome package/card carrier BII Kartu Kredit Corporate. Atas pertimbangannya sendiri dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate. Perubahan tersebut akan diberitahukan sesuai regulasi yang berlaku kepada Pemegang Kartu Kredit.

6.2 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit menggunakan

BII Kartu Kredit Corporate melebihi pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate tanpa mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari BII, maka Pemegang BII Kartu Kredit harus segera melunasi kelebihan tersebut dan atas kelebihan tersebut dikenakan denda yang besarnya sebagaimana tercantum pada lembar tagihan.

6.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melunasi kelebihan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana dimaksud pada pasal 6.2, maka BII berhak untuk mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan selanjutnya Pemegang BII Kartu Kredit wajib membayar seluruh hutangnya kepada BII dengan segera dan sekaligus. BII akan segera memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit segera setelah pengakhiran tersebut.

6.4 Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan permintaan tambahan/peningkatan pagu BII Kartu Kredit Corporate baik untuk sementara waktu maupun tetap. Atas pertimbangannya sendiri BII dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk tidak menyetujui permintaan tersebut. Jika permohonan tersebut tidak disetujui, sesuai regulasi yang berlaku

maka BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

6.5 BII berhak berdasarkan pertimbangannya sendiri untuk mengubah/meninjau kembali besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate setiap saat. Terhadap perubahan tersebut, BII akan memberitahukannya kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai regulasi yang berlaku.

Pasal 7. Pembayaran tagihan dan rincian transaksi

7.1 BII akan membayarkan terlebih dahulu kepada merchant atau bank lain semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit berdasarkan sales draft atau berdasarkan daftar tagihan yang disampaikan kepada BII dan dalam hal ini Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab kepada BII atas jumlah yang tercantum dalam sales draft atau daftar tagihan tersebut.

7.2 Lembar tagihan akan disampaikan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit setiap bulannya atau waktu-waktu lain yang dianggap perlu oleh BII. Lembar tagihan tidak akan dikirimkan oleh BII jika tidak terdapat saldo terhutang atau jika tidak terdapat pembayaran seluruh atau sebagian saldo terhutang setelah 3 (tiga) kali berturut-turut lembar tagihan dikirimkan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

7.3 Pembayaran tagihan atas transaksi penggunaan BII Kartu

Kredit Corporate adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII. Tidak diterimanya lembar tagihan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, tidak membebaskan Pemegang BII Kartu Kredit dari kewajiban untuk membayar/melunasi kewajibannya.

7.4 Jika diminta oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan dengan

dikenakan biaya tertentu (jika ada), BII dapat memberikan salinan lembar tagihan dan/atau ringkasan transaksi karyawan/pengguna BII Kartu Kredit selama 1 (satu) tahun berjalan yang dihitung sejak bulan mulai berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

7.5 Pemegang BII Kartu Kredit wajib melakukan pembayaran/

pelunasan atas pemakaian BII Kartu Kredit Corporate sesuai jumlah yang tertera pada lembar tagihan.

7.6 Jika diminta oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit

dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat memberikan salinan sales draft sesuai ketentuan Visa/MasterCard/JCB dan akan membebankan biaya administrasi kepada Pemegang Kartu Kredit.

7.7 Pembayaran tagihan sebaiknya dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo untuk menghindari biaya administrasi keterlambatan. Pembayaran harus menyebutkan nomor BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana tercantum pada lembar tagihan atau yang tercantum pada BII Kartu Kredit Corporate dan dapat dilakukan dengan salah satu cara

berikut ini: a. Pembayaran dengan uang tunai melalui penyetoran

di seluruh cabang BII. b. Pembayaran dengan bilyet giro/cek dilakukan 3 (tiga)

Hari Kerja sebelum tanggal jatuh tempo. c. Pembayaran dengan transfer LLG ditujukan ke BII Card Center Gedung Sentral Senayan 3, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta 10270. d. Debet rekening BII maupun bank lain berdasarkan

kuasa debet dari pemilik rekening (Pemohon BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit).

e. Pembayaran melalui ATM BII. f. Pembayaran melalui BII Internet Banking jika

Pemohon BII Kartu Kredit mempunyai rekening giro di BII.

g. Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM BCA, ATM Permata dan Kantor Pos Indonesia selambat- lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo.

h. Pembayaran dengan menu transfer melalui ATM jaringan ATM Bersama, Prima dan ATM Alto.

i. Pembayaran melalui media atau fasilitas perbankan lainnya sebagaimana akan diinformasikan oleh BII dari waktu ke waktu.

7.8 Pembayaran juga dapat dilakukan menurut cara lain yang diatur dan tercantum pada lembar tagihan.

7.9 Pencatatan pelunasan pembayaran tagihan yang

dilakukan dengan menggunakan cek/bilyet giro BII/bank lainnya atau menggunakan media bank lain akan dilakukan/dicatat oleh BII jika dananya telah diterima efektif oleh BII.

7.10 Seluruh biaya berkaitan dengan pelunasan akan diperhitungkan sebagai pengurang pembayaran tagihan. Jika terdapat penolakan atas cek/bilyet giro BII/bank lainnya, Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

7.11 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa BII berhak menggunakan jasa pihak lain untuk melakukan penagihan dengan cara apapun yang dianggap baik sesuai dengan pertimbangan BII agar Pemegang BII Kartu Kredit dapat melunasi seluruh kewajiban yang timbul dari BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan penggunaan jasa pihak lain tersebut hanya akan dilakukan BII ketika status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet.

7.12 BII akan memperhitungkan kelebihan pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dengan pemakaian atau transaksi BII Kartu Kredit Corporate bulan berikutnya. Pengembalian kelebihan pembayaran hanya akan dilakukan oleh BII jika Pemegang BII Kartu Kredit mengajukan permohonan secara tertulis.

7.13 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan kewajiban pembayaran, maka Pemegang BII Kartu Kredit memberikan hak dan kuasa kepada BII untuk:

a. Memblokir dan/atau membatalkan dan/atau

membekukan BII Kartu Kredit Corporate untuk sementara waktu atau seterusnya;

b. Melakukan set-off atau perjumpaan hutang atau mencairkan jaminan atas fasilitas kredit yang ada pada BII dengan cara mendebet semua jaminan dan/atau simpanan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) baik yang tersimpan dalam rekening tabungan dan/atau rekening koran dan/atau rekening deposito yang ada pada BII baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari guna melunasi atau membayar seluruh kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit;

c. Memanggil Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melalui media massa;

d. Melakukan penagihan melalui jasa pihak ketiga, dengan ketentuan status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet;

e. Mengajukan permohonan pailit terhadap Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

f. Menyatakan bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan wanprestasi atau lalai melaksanakan kewajiban yang timbul atas perjanjian lain yang dilakukan dengan BII;

g. Melakukan tindakan lain yang menurut BII lazim dilakukan.

Pasal 8. Pembayaran minimum, bunga dan biaya-biaya lainnya

8.1 Besarnya pembayaran minimum atas saldo terhutang yang dapat dilakukan dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.2 BII tidak akan membebankan bunga jika Pemegang BII

Kartu Kredit membayar lunas seluruh saldo terhutang sebagaimana tercantum pada lembar tagihan dan BII menerima pembayaran tersebut selambatnya pada tanggal jatuh tempo.

8.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar seluruh saldo terhutang pada tanggal jatuh tempo, maka bunga dan denda keterlambatan akan ditambahkan pada penagihan berikutnya.

8.4 Bunga atas transaksi pembelanjaan akan dikenakan

kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika: a. Pembayaran penuh dilakukan setelah tanggal jatuh

tempo; atau b. Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan

pembayaran; atau c. Pembayaran tagihan tidak penuh atau kurang dari

total tagihan BII Kartu Kredit Corporate. Sedangkan bunga atas transaksi tarik tunai akan

dikenakan sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit.

8.5 Bunga ditagih per bulan berdasarkan saldo terhutang harian yang belum terbayar atas transaksi pembelanjaan dan/atau tarik tunai, yang mana bunga dihitung dari tanggal pembukuan (posting) hingga pembayaran total seluruh saldo terhutang dilakukan oleh Pemegang BII

Kartu Kredit dengan penetapan bunga harian didasarkan pada perhitungan jumlah hari kalender dalam setahun yaitu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari. Besarnya bunga dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.6 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan denda keterlambatan yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan. Denda keterlambatan akan dikenakan kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika:

a. Membayar tagihan melewati tanggal jatuh tempo; atau

b. Tidak melakukan pembayaran.

8.7 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan dalam hal karyawan/pengguna BII Kartu Kredit melakukan transaksi melampaui pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate yang telah ditentukan.

8.8 Biaya-biaya lainnya terkait dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.9 Jika karena sesuatu ketentuan undang-undang, BII harus membayar biaya sehubungan BII Kartu Kredit Corporate termasuk biaya penagihan yang dilakukan oleh pihak lain sebagai kuasa dari BII, maka biaya yang timbul tersebut akan dibebankan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

8.10 Jika BII mengubah besarnya pembayaran minimum, besarnya bunga dan biaya-biaya lainnya, maka akan diberitahukan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

8.11 Sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku, keterlambatan pembayaran kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII akan mempengaruhi pelaporan kualitas/ kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit oleh BII. Status kualitas/kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit wajib dilaporkan dari waktu ke waktu oleh BII ke Bank Indonesia. Adapun status kualitas/kolektibilitas kredit sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia dan konsekuensi dari masing-masing status kualitas/ kolektibilitas ditetapkan sebagai berikut:

a. Lancar Pembayaran dilakukan tepat waktu dan tidak ada

tunggakan. b. Dalam perhatian khusus Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

c. Kurang lancar Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 90 (sembilan puluh) hari sampai dengan 120 (seratus dua puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat

sejumlah yang telah disetujui.

9.3 Jika merchant mengeluarkan tagihan terkait dengan transaksi pembelian/pembelanjaan, maka setelah tagihan tersebut diterima oleh BII, BII akan membebankan jumlah yang tertera pada tagihan tersebut pada Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 10. Pemblokiran dan/atau pembatalan dan/atau pembekuan BII Kartu Kredit Corporate

10.1 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, memiliki kewenangan untuk memblokir dan/atau membatalkan BII Kartu Kredit Corporate, baik untuk sementara waktu ataupun secara tetap.

10.2 Dalam hal pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu

Kredit Corporate terjadi, BII berhak menyatakan bahwa seluruh saldo terhutang Pemegang BII Kartu Kredit menjadi jatuh tempo dan dapat segera ditagih serta harus dibayar seketika dan sekaligus lunas.

10.3 Pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu Kredit

Corporate terjadi jika salah satu atau lebih kejadian di bawah ini:

a. BII berpendapat bahwa karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melanggar ketentuan yang ada pada dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate berikut setiap perpanjangan/perubahan/ pembaruan serta ketentuan lainnya yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari termasuk terjadinya cross default;

b. Nama Pemegang BII Kartu Kredit tercantum dalam daftar hitam Bank Indonesia dan/atau daftar hitam Assosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI);

c. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) lalai atau melanggar suatu ketentuan perjanjian kredit dan/atau perjanjian lainnya yang dibuat dengan BII;

d. Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar saldo terhutang atau membayar kurang dari pembayaran minimum;

e. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) terlibat dalam perkara perdata atau pidana;

f. Harta kekayaan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) disita;

g. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) meninggal dunia atau dipailitkan/dibubarkan /dilikuidasi atau ijin usahanya dicabut;

h. Keadaan keuangan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada), bonafiditas dan solvabilitasnya menurut BII mundur sedemikian rupa sehingga mempengaruhi kemampuan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada) untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

i. Dokumen, pernyataan, keterangan yang diberikan

oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) kepada BII, menurut pertimbangan BII ternyata tidak benar/tidak lengkap;

j. Adanya permintaan dari Pemegang BII Kartu Kredit/kuasanya atau perintah dari instansi yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku;

k. BII tidak dapat menghubungi Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

l. BII berpendapat bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan transaksi yang mencurigakan;

m. BII menggunakan haknya untuk menyatakan cross default;

n. Pemegang BII Kartu Kredit mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

o. Berdasarkan laporan kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit, ada penurunan kualitas kredit di bank lain sebagaimana ketentuan perbankan yang berlaku.

10.4 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII memiliki kewenangan untuk :

a. sewaktu-waktu membatalkan tanpa syarat (unconditionally cancelled at any time) plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit ; atau

b. membatalkan secara otomatis plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika kondisi/kualitas aktiva menurun menjadi kurang lancar, diragukan atau macet.

Pasal 11. Keberatan atas tagihan tertentu dan tatacara pengaduan

11.1 Jika Pemegang Kartu Kredit berkeberatan/tidak setuju atas penagihan sebagaimana tercantum dalam pemberitahuan tagihan dan/atau hendak menyampaikan keluhan/pengaduan terkait layanan atau transaksi Kartu Kredit, maka Pemegang Kartu Kredit harus mengajukan keberatan atau pengaduan tersebut secara tertulis serta menyampaikan dokumen pendukung yaitu fotokopi pemberitahuan tagihan, fotokopi kartu identitas diri (KTP/paspor), sales draft (jika ada) dan fotokopi Kartu Kredit dalam jangka waktu 30 hari kalender dari tanggal penagihan kepada BII. Pemberitahuan keberatan atau pengaduan secara tertulis tersebut agar ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

11.2 BII akan memproses dan menindaklanjuti keberatan atau pengaduan Pemegang Kartu Kredit dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak dokumen pendukung dinyatakan lengkap oleh BII, dengan ketentuan bahwa BII tetap berhak memperpanjang estimasi atau perkiraan jangka waktu penyelesaian pengaduan tersebut dengan mengacu pada kompleksitas permasalahan dan proses investigasi ke pihak-pihak yang terkait.

11.3 Keberatan atau pengaduan yang diterima oleh BII setelah

jangka waktu sebagaimana dimaksud pada pasal XI.1, tidak akan diproses lebih lanjut oleh BII, sehingga segala kerugian yang disebutkan di dalam keberatan atau pengaduan tersebut akan sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Pemegang Kartu Kredit kecuali diputuskan/dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan/hukum.

11.4 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, selama keberatan atau pengaduan sedang diproses, Pemegang kartu utama wajib membayar kewajibannya/tagihannya terlebih dahulu.

11.5 Jika Pemegang Kartu Kredit merasa tidak mampu lagi membayar atau melunasi tagihan Kartu Kredit-nya, maka Pemegang Kartu Kredit harus menghubungi BII dengan memberitahukan alasannya secara tertulis disertai dokumen/bukti pendukung. Jika BII setuju, maka BII dapat mempertimbangkan untuk restrukturisasi kredit.

Pasal 12. BII Kartu Kredit Corporate rusak, BII Kartu Kredit Corporate hilang atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate

12.1 Jika BII Kartu Kredit Corporate rusak atau tidak bisa digunakan sesuai fungsinya, karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit segera memberitahukan secepatnya kepada BII.

12.2 Jika BII Kartu Kredit Corporate hilang dan/atau

disalahgunakan, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit harus segera memberitahukan secepatnya kepada BII dan disusul dengan melengkapi asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate yang dikeluarkan oleh Polisi (pihak yang berwenang) serta dokumen yang dipersyaratkan oleh BII.

12.3 Meskipun kehilangan BII Kartu Kredit Corporate telah diberitahukan terlebih dahulu kepada BII, namun Pemegang BII Kartu Kredit tetap bertanggung jawab atas transaksi tidak sah yang timbul sebagai akibat dari hilangnya atau dicurinya atau disalahgunakannya BII Kartu Kredit Corporate yang terjadi sampai asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate diterima dan diketahui oleh pejabat yang berwenang di BII.

12.4 Jika menurut pertimbangan BII dirasakan ada suatu

keganjilan atas peristiwa rusaknya/hilangnya BII Kartu Kredit Corporate atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate atau dalam hal Pemegang BII Kartu Kredit sedang dalam keadaan tidak melunasi tagihan terhitung sejak tanggal jatuh tempo atau jika BII memiliki alasan lain, alasan mana yang tidak perlu disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka BII dapat menolak untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate baru/pengganti.

12.5 Jika di kemudian waktu BII Kartu Kredit Corporate yang

hilang tersebut ditemukan, maka guna keamanan atau menghindari penyalahgunaan lebih lanjut BII Kartu Kredit Corporate harus dikembalikan kepada BII dalam kondisi terpotong menjadi 2 (dua) bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari BII Kartu Kredit

Corporate.

Pasal 13. Kerahasiaan dan informasi kepada pihak lainnya

13.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini memberikan persetujuan kepada BII: untuk bertukar informasi tentang data atau identitas Pemegang BII Kartu Kredit dengan pihak lain termasuk seluruh penerbit kartu lainnya dan/atau Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) sesuai ketentuan yang berlaku.

13.2 Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari segala tuntutan yang timbul akibat pemberian dan/atau diterimanya data-data tersebut.

Pasal 14.Kuasa dan kewenangan

14.1 Pemegang BII Kartu Kredit memberikan kuasa serta kewenangan dengan hak substitusi dan tidak dapat dibatalkan kepada BII agar BII dapat menjalankan hak dan kewajibannya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

14.2 Jika dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya, BII diharuskan untuk membuat surat kuasa tersendiri atau jika terdapat suatu perubahan ketentuan perundang- undangan atau berlakunya suatu ketentuan perundang- undangan baru yang mengharuskan BII memperoleh surat kuasa khusus tersendiri dari Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini untuk nanti pada waktunya wajib menandatangani dan memberikan surat kuasa dimaksud atas permintaan pertama dari BII.

14.3 Selama Pemegang BII Kartu Kredit masih memiliki kewajiban kepada BII, segala kuasa yang diberikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, termasuk segala kuasa yang diberikan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tidak dapat dicabut/dibatalkan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BII dan tidak akan berakhir karena sebab apapun, termasuk sebab yang diatur dalam pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 15. Pemberitahuan

15.1 Setiap pemberitahuan, termasuk pemberitahuan tagihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7.2 akan disampaikan ke alamat Pemegang BII Kartu Kredit yang tercatat pada data BII.

15.2 Pemegang BII Kartu Kredit wajib segera memberitahukan

kepada BII jika ada perubahan alamat penagihan atau alamat pemohon BII Kartu Kredit.

15.3 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan

tertulis yang disampaikan oleh BII dapat berupa dokumen hasil cetakan komputer dan/atau dokumen dalam bentuk

elektronik lainnya dan Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan tersebut merupakan pemberitahuan/ surat yang sah dan mengikat.

15.4 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk mengajukan pertanyaan, keberatan atau mengetahui informasi terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dapat menghubungi alamat atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada lembar tagihan atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada halaman belakang BII Kartu Kredit Corporate.

15.5 BII tidak bertanggung-jawab atas keterlambatan

penerimaan lembar tagihan yang disebabkan karena kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit.

15.6 Jika lembar tagihan terlambat atau tidak diterima oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib melaporkannya kepada BII selambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender dari tanggal penagihan.

15.7 BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika terdapat perubahan terhadap syarat dan ketentuan, risiko, biaya dan manfaat dari BII Kartu Kredit Corporate sesuai dengan regulasi yang berlaku

Pasal 16. Perpanjangan, pengakhiran penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate dan penggantian BII Kartu Kredit Corporate

16.1 Masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada BII Kartu Kredit Corporate atau pemberitahuan yang akan disampaikan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

16.2 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, BII Kartu Kredit Corporate akan diperpanjang secara otomatis pada saat berakhirnya masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

16.3 Jika BII setuju untuk memperpanjang masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate, maka BII akan mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.4 Jika BII setuju, berdasarkan permohonan dari Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate pengganti dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.5 Penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit harus diberitahukan kepada BII dan pemberitahuan tersebut harus telah diterima oleh BII minimal 60 (enam puluh) hari kalender sebelum masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate berakhir.

16.6 BII akan menyetujui penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate jika seluruh kewajiban telah

SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN BII KARTUKREDIT CORPORATE

Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini merupakan perikatan antara Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate dengan BII, oleh karenanya sebelum mempergunakan BII Kartu Kredit Corporate, Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate diwajibkan untuk terlebih dahulu membaca dan memahami ketentuan-ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diatur dalam syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini. Dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate berarti Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate telah membaca, memahami, menerima dan terikat pada syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini.

Jika terdapat hal-hal yang perlu penjelasan lebih lanjut terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dan/atau syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, agar dapat menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

Pasal 1. Definisi 1.1 BII adalah PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

1.2 BII Kartu Kredit Corporate adalah alat pembayaran yang berupa kartu kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajiban pembayaran pemohon BII Kartu Kredit Corporate dipenuhi terlebih dahulu oleh BII dan pemohon BII Kartu Kredit Corporate wajib untuk melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus ataupun dengan pembayaran secara angsuran.

1.3 Cross default adalah suatu hak yang dimiliki oleh BII

untuk menyatakan suatu keadaan atau kondisi dimana jika pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya melakukan wanprestasi atau default terhadap perjanjian lain yang dibuat antara pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dengan BII, maka pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dapat dinyatakan wanprestasi atau default terhadap dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, begitu pula sebaliknya.

1.4 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate adalah semua dan setiap dokumen pengoperasian/ penggunaan BII Kartu Kredit Corporate antara BII dengan pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau dengan Pemegang BII Kartu Kredit Corporate, termasuk namun tidak terbatas pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate serta dokumen-dokumen yang ada pada welcome package, card carrier BII Kartu Kredit Corporate dan lembar tagihan.

Kartu Kredit Corporate-nya atau dalam hal BII Kartu Kredit Corporate telah berakhir masa berlakunya, Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk segera menghancurkan atau memotong BII Kartu Kredit Corporate menjadi 2 bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari kartu kredit.

4.9 Penggunaan/pemberlakuan BII Kartu Kredit Corporate dapat diperpanjang secara otomatis berdasarkan persetujuan BII, kecuali ada permintaan pembatalan/ penghentian yang disampaikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII sesuai prosedur yang berlaku.

4.10 Seluruh transaksi BII Kartu Kredit Corporate akan ditagihkan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit dalam mata uang rupiah. Transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan dalam mata uang asing, akan dikonversi ke dalam mata uang rupiah sesuai dengan ketentuan kurs yang berlaku di BII pada saat tanggal pembukuan (posting) tanpa adanya kewajiban BII untuk memberitahukan dan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang BII Kartu Kredit.

4.11 Pemegang BII Kartu Kredit wajib menyimpan salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi untuk mencocokkan perhitungan yang tercantum pada Lembar Tagihan. Jika data yang ada pada salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi tersebut berbeda dengan yang ada pada BII, maka yang berlaku adalah data yang ada pada BII kecuali dinyatakan sebaliknya berdasarkan putusan hukum yang berlaku.

4.12 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap permasalahan/sengketa terkait dengan pembelian barang/jasa yang diperoleh dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate. Jika timbul sengketa/perselisihan antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, maka Pemegang BII Kartu Kredit tetap harus melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan atas transaksi dengan merchant tersebut kepada BII.

4.13 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi penolakan pembayaran dengan BII Kartu Kredit Corporate oleh merchant atau pihak manapun juga.

Pasal 5. Penarikan uang tunai (cash advance)

5.1 Penarikan uang tunai dapat dilakukan di kantor cabang BII atau ATM yang berlogo Cirrus, Alto, ATM Bersama dan Prima dengan menggunakan PIN baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri.

5.2 Penarikan uang tunai akan dikenakan biaya administrasi

dan bunga yang besarnya akan ditetapkan oleh BII dan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dari waktu ke waktu.

5.3 Bunga sebagaimana dimaksud pada pasal 5.2 dihitung sejak tanggal penarikan uang tunai sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran.

peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

d. Diragukan Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 120 (seratus dua puluh) hari sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

e. Macet Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk melakukan penagihan dengan cara apapun juga yang dianggap baik oleh BII antara lain melalui petugas BII dan/atau pihak ketiga yang bekerjasama dengan BII.

8.12 Urutan prioritas dan penghitungan alokasi pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit adalah sebagai berikut:

a. Pembayaran pelunasan denda keterlambatan pembayaran.

b. Pembayaran pelunasan biaya-biaya. c. Pembayaran pelunasan tagihan hutang pokok

transaksi BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan minimal porsinya sebesar 60% (enam puluh persen) dari jumlah pembayaran.

d. Pembayaran pelunasan bunga transaksi pembelanjaan dan/atau transaksi tarik tunai.

8.13 Jika menurut Pemegang BII Kartu Kredit terdapat kesalahan dalam pembebanan bunga BII Kartu Kredit Corporate dan/atau biaya dan/atau denda BII Kartu Kredit Corporate, maka Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan keberatannya kepada BII dengan mengacu pada pasal 11.

Pasal 9.Otorisasi

9.1 Untuk setiap transaksi pembayaran yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate diperlukan adanya otorisasi sebelum diterima oleh merchant. Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami jika BII berwenang untuk menolak otorisasi atas setiap transaksi tersebut. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensi yang terjadi sebagai akibat penolakan tersebut dan bertanggung jawab terhadap transaksi pembelian/pembelanjaan yang akan/telah dilakukannya dengan pihak ketiga manapun.

9.2 Pada saat BII memberikan persetujuan otorisasi, maka BII menganggap transaksi telah berjalan/terjadi dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah pagu BII Kartu Kredit Corporate yang tersedia dalam BII Kartu Kredit Corporate

lunas atau Pemegang BII Kartu Kredit telah melunasi seluruh saldo terhutang dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak:

a. Tanggal permohonan Pemegang BII Kartu Kredit, apabila berdasarkan catatan BII, Pemegang BII Kartu Kredit tidak memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII; atau

b. Tanggal diterimanya pelunasan seluruh kewajiban Pemohon BII Kartu Kredit oleh BII, apabila Pemegang BII Kartu Kredit ternyata masih memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII.

16.7 Jika BII bermaksud untuk mengakhiri hubungannya/

mengakhiri memberikan fasilitas BII Kartu Kredit Corporate kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk memenuhi setiap kewajibannya yang belum diselesaikan pada saat diakhirinya hubungan dan jika Pemegang BII Kartu Kredit belum menyelesaikan kewajibannya kepada BII, maka BII diberikan kuasa oleh Pemegang BII Kartu Kredit untuk mendebet jaminan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan (jika ada) dan/atau mendebet sejumlah uang dari tabungan/deposito/rekening lain milik Pemegang BII Kartu Kredit yang ada di BII.

16.8 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi kegagalan dalam mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru sebagaimana dimaksud dalam butir 3 dan 4 pasal ini.

Pasal 17. Penyelesaian perselisihan dan domisili hukum 17.1 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini

tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia.

17.2 Jika terjadi perselisihan terkait dengan dokumen Penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini, para pihak dapat melakukan musyawarah guna menyelesaikan perselisihan atau menyepakati untuk menyelesaikannya terlebih dahulu melalui mekanisme mediasi perbankan sebagaimana telah diatur oleh ketentuan yang berlaku.

17.3 Jika mekanisme sebagaimana dimaksud pada pasal 17.2 di atas tidak dapat menyelesaikan perselisihan, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui pengadilan dan memilih tempat kedudukan hukum yang sah dan tetap di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tidak mengurangi hak BII untuk mengajukan gugatan/tuntutan melalui pengadilan negeri lainnya di dalam wilayah Republik Indonesia.

Pasal 18. Pengakuan dan pembuktian hutang

18.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini (seketika, saat adanya kewajiban iuran tahunan dan saat BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan) mengaku benar-benar dan secara sah telah berhutang kepada BII berikut dengan bunga dan denda bunga serta biaya-biaya serta lain-lain jumlah yang wajib dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII berdasarkan syarat dan ketentuan ini.

18.2 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa jumlah yang terhutang berdasarkan syarat dan ketentuan ini akan terbukti dari dokumen-dokumen berupa buku, catatan dan administrasi yang dipegang dan dipelihara oleh BII mengenai atau sehubungan dengan iuran tahunan dan/atau penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 19. Lain-lain

19.1 Dengan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, BII atas pertimbangannya sendiri berhak untuk mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate, termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun.

19.2 Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun tanpa persetujuan tertulis dari BII.

19.3 Pemegang BII Kartu Kredit menyatakan tidak akan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate untuk transaksi yang dilarang oleh peraturan hukum yang berlaku.

19.4 Semua bukti transaksi atau catatan yang ada pada BII merupakan bukti yang sah dan mengikat Pemegang BII Kartu Kredit kecuali dapat dinyatakan/ditegaskan lain oleh suatu keputusan/ketetapan hukum yang berlaku.

19.5 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberlakukan/

menganggap semua rekaman/salinan/fotokopi/dokumen micro-film yang dibuat oleh BII sebagai bukti sah yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan aslinya.

19.6 Jika terdapat sengketa antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat menolak untuk melakukan kewajibannya terlebih dahulu sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

19.7 Pemegang BII Kartu Kredit wajib memenuhi setiap dan seluruh peraturan perundang-undangan mengenai pengawasan transaksi devisa dan perpajakan yang berlaku yang berkaitan dengan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberikan ganti rugi untuk setiap akibat dari kesalahan dan/atau kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit dalam memenuhi perundang-undangan tersebut.

19.8 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia memberikan kepada BII keterangan - keterangan, dokumentasi-dokumentasi maupun catatan-catatan lainya yang menyangkut penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diperlukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.5 Hari kerja adalah setiap hari kecuali Sabtu, Minggu dan hari libur resmi lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dimana bank-bank buka di seluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan usaha dan menjalankan transaksi kliring.

1.6 Merchant adalah penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari transaksi penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

1.7 Pemegang BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut Pemegang BII Kartu Kredit) adalah perusahaan sebagaimana tersebut pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate yang meminta kepada BII untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate agar dapat dipergunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit yang ditunjuk oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan perusahaan bertanggung jawab terhadap semua akibat yang timbul dari digunakannya BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.8 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit adalah pihak yang dimohonkan oleh Pemegang BII Kartu Kredit sebagai pengguna yang sah yang namanya tercetak pada BII Kartu Kredit Corporate.

1.9 Lembar tagihan (billing statement) adalah informasi berkaitan dengan perincian tagihan atas saldo terhutang yang harus dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit terkait dengan digunakannya BII Kartu Kredit Corporate.

1.10 Penarikan uang tunai (cash advance) adalah penarikan uang yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate. Penarikan ini dapat dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit di kantor cabang BII atau ATM BII atau ATM bank lain yang mempunyai lisensi BII VISA atau di tempat lain yang akan diberitahukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.11 Pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate adalah batas maksimal penggunaan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan oleh BII kepada karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.12 PIN (Personal Indentification Number) adalah nomor

identifikasi pribadi yang diberikan oleh BII yang sifatnya rahasia dan hanya diketahui oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak diperkenankan diberitahukan kepada pihak lain.

1.13 Tanggal jatuh tempo (due date) adalah tanggal dimana batas akhir pembayaran tagihan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit. Tanggal jatuh tempo tercantum pada lembar tagihan.

1.14 Tanggal penagihan (billing date) adalah tanggal ditagihnya

transaksi-transaksi dan saldo terhutang lainnya dari penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

2322

19.9 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia bekerja sama dengan BII dalam menyelesaikan suatu proses hukum.

19.10 Kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk menjalankan haknya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate atau kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk meminta Pemegang BII Kartu Kredit agar memenuhi ketentuan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, tidak akan dianggap sebagai pengesampingan atau pelepasan hak, wewenang, atau tuntutan oleh BII untuk di kemudian hari menuntut dipenuhinya ketentuan-ketentuan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

19.11 Segala pengakhiran ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, para pihak sepakat mengesampingkan ketentuan pasal 1266 kitab undang-undang hukum perdata sepanjang mengenai diperlukannya putusan pengadilan mengenai pengakhiran suatu perjanjian.

19.12 Jika terdapat ketentuan dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate menjadi tidak berlaku karena bertentangan dengan regulasi/ketentuan hukum yang berlaku, maka dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate akan tetap berlaku sepenuhnya, kecuali ketentuan yang tidak berlaku tersebut. Untuk ketentuan yang tidak berlaku tersebut, maka tunduk kepada regulasi/ketentuan hukum yang berlaku yang mengatur hal tersebut dan BII akan menyesuaikan ketentuan yang tidak berlaku tadi dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku.

19.13 Syarat dan ketentuan ini telah disesuaikan dengan ketentuan praturan perundang-undangan, termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Page 13: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

1.15 Tanggal pembukuan (posting) adalah tanggal riil BII melakukan pembayaran kepada acquirer atas transaksi pembelanjaan Pemegang BII Kartu Kredit, atau melakukan pembayaran kepada penyelenggara ATM atas transaksi tarik tunai menggunakan BII Kartu Kredit Corporate.

1.16 Saldo terhutang adalah saldo terhutang tagihan BII Kartu Kredit Corporate pada saat tanggal penagihan yang mencakup saldo terhutang bulan sebelumnya ditambah transaksi-transaksi sampai tanggal penagihan, biaya-biaya, bunga, dikurangi pembayaran dan kredit.

1.17 Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut syarat dan ketentuan) adalah syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini berikut setiap perubahan / tambahan / lampiran yang ada maupun yang akan ada yang ditetapkan oleh BII dan telah disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai dengan regulasi yang berlaku.

1.18 Sales draft adalah dokumen yang merupakan bukti adanya transaksi BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan merchant atau dengan pihak ketiga lainnya.

Pasal 2. Keberlakuan syarat dan ketentuan serta perubahannya

2.1 Dengan mengaktifkan dan/atau menggunakan BII Kartu

Kredit Corporate dan selama BII Kartu Kredit Corporate masih digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit telah setuju dan mengikatkan diri untuk tunduk kepada syarat dan ketentuan ini.

2.2 Melalui pemberitahuan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah, mengurangi maupun menambah persyaratan atau ketentuan dalam syarat dan Ketentuan ini termasuk namun tidak terbatas pada besarnya denda, biaya administrasi, besarnya pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate dan besarnya minimum pembayaran. Pemberitahuan ini akan disampaikan melalui saran/media yang dibenarkan secara hukum dan/atau dianggap baik oleh BII.

Pasal 3. Iuran tahunan

3.1 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk membayar iuran tahunan. Iuran tahunan yang telah dibayarkan tidak bisa dimintakan kembali.

3.2 Besarnya iuran tahunan adalah sesuai dengan ketentuan BII dan akan ditagihkan bersama dengan lembar tagihan.

Pasal 4. Penerbitan, kepemilikan dan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate 4.1 Penerbitan BII Kartu Kredit Corporate dilakukan oleh BII

jika telah dipenuhinya persyaratan dari BII.

4.2 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib membubuhkan tanda tangannya pada bagian belakang dari BII Kartu Kredit Corporate segera setelah menerima BII Kartu Kredit Corporate, sebelum BII Kartu Kredit Corporate

dipergunakan.

4.3 BII Kartu Kredit Corporate hanya dapat digunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak boleh dipindahtangankan dan/atau dijaminkan dengan alasan/cara apapun dan kepada siapapun. Jika BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan oleh bukan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, maka semua resiko yang timbul adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit dan untuk itu Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari tanggung jawab terkait penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tersebut.

4.4 BII akan menerbitkan PIN bagi karyawan/pengguna BII

Kartu Kredit yang akan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit agar karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dapat melakukan transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang membutuhkan media PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib menjaga kerahasiaan PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap penggunaan dan/atau penyalahgunaan terhadap PIN tersebut.

4.5 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab atas semua transaksi yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun.

4.6 BII Kartu Kredit Corporate dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan pihak merchant sepanjang masih berlaku dan terdapat sisa batas kredit yang belum terpakai. BII Kartu Kredit Corporate juga dapat digunakan untuk melakukan penarikan uang tunai di mesin ATM dengan batas penarikan tunai sebagaimana diatur dalam pasal 5.4.

4.7 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung-jawab atas setiap dan semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate, termasuk yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun, kecuali dapat dibuktikan bahwa transaksi yang terjadi adalah akibat pemalsuan BII Kartu Kredit Corporate atau akibat kegagalan sistem BII Kartu Kredit Corporate.

4.8 BII Kartu Kredit Corporate adalah milik BII dan oleh karenanya harus dikembalikan segera jika diminta oleh BII. Jika tidak diminta oleh BII dan Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk tidak menggunakan kembali BII

5.4 Kecuali dinyatakan secara khusus oleh BII, maksimum

Penarikan uang tunai adalah: a. 60% dari total pagu BII Kartu Kredit Corporate Gold

dan Platinum. Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sebesar minimum 4% dari jumlah pengambilan atau minimum Rp60.000,- dan biaya bunga sebesar yang diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku dihitung sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit; atau

b. Sebesar sisa pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate; atau

c. Suatu jumlah tertentu yang besarnya ditetapkan oleh BII.

5.5 Sesuai dengan regulasi yang berlaku, BII akan memberitahukan jika ada perubahan maksimum penarikan uang tunai, termasuk jika ada perubahan biaya administrasi dan bunga.

Pasal 6.Pagu Kredit BII Kartu Kredit Corporate 6.1 BII berhak menetapkan pagu BII Kartu Kredit Corporate.

Pemegang BII Kartu Kredit dapat melihat besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate pada welcome package/card carrier BII Kartu Kredit Corporate. Atas pertimbangannya sendiri dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate. Perubahan tersebut akan diberitahukan sesuai regulasi yang berlaku kepada Pemegang Kartu Kredit.

6.2 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit menggunakan

BII Kartu Kredit Corporate melebihi pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate tanpa mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari BII, maka Pemegang BII Kartu Kredit harus segera melunasi kelebihan tersebut dan atas kelebihan tersebut dikenakan denda yang besarnya sebagaimana tercantum pada lembar tagihan.

6.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melunasi kelebihan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana dimaksud pada pasal 6.2, maka BII berhak untuk mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan selanjutnya Pemegang BII Kartu Kredit wajib membayar seluruh hutangnya kepada BII dengan segera dan sekaligus. BII akan segera memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit segera setelah pengakhiran tersebut.

6.4 Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan permintaan tambahan/peningkatan pagu BII Kartu Kredit Corporate baik untuk sementara waktu maupun tetap. Atas pertimbangannya sendiri BII dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk tidak menyetujui permintaan tersebut. Jika permohonan tersebut tidak disetujui, sesuai regulasi yang berlaku

maka BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

6.5 BII berhak berdasarkan pertimbangannya sendiri untuk mengubah/meninjau kembali besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate setiap saat. Terhadap perubahan tersebut, BII akan memberitahukannya kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai regulasi yang berlaku.

Pasal 7. Pembayaran tagihan dan rincian transaksi

7.1 BII akan membayarkan terlebih dahulu kepada merchant atau bank lain semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit berdasarkan sales draft atau berdasarkan daftar tagihan yang disampaikan kepada BII dan dalam hal ini Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab kepada BII atas jumlah yang tercantum dalam sales draft atau daftar tagihan tersebut.

7.2 Lembar tagihan akan disampaikan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit setiap bulannya atau waktu-waktu lain yang dianggap perlu oleh BII. Lembar tagihan tidak akan dikirimkan oleh BII jika tidak terdapat saldo terhutang atau jika tidak terdapat pembayaran seluruh atau sebagian saldo terhutang setelah 3 (tiga) kali berturut-turut lembar tagihan dikirimkan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

7.3 Pembayaran tagihan atas transaksi penggunaan BII Kartu

Kredit Corporate adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII. Tidak diterimanya lembar tagihan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, tidak membebaskan Pemegang BII Kartu Kredit dari kewajiban untuk membayar/melunasi kewajibannya.

7.4 Jika diminta oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan dengan

dikenakan biaya tertentu (jika ada), BII dapat memberikan salinan lembar tagihan dan/atau ringkasan transaksi karyawan/pengguna BII Kartu Kredit selama 1 (satu) tahun berjalan yang dihitung sejak bulan mulai berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

7.5 Pemegang BII Kartu Kredit wajib melakukan pembayaran/

pelunasan atas pemakaian BII Kartu Kredit Corporate sesuai jumlah yang tertera pada lembar tagihan.

7.6 Jika diminta oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit

dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat memberikan salinan sales draft sesuai ketentuan Visa/MasterCard/JCB dan akan membebankan biaya administrasi kepada Pemegang Kartu Kredit.

7.7 Pembayaran tagihan sebaiknya dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo untuk menghindari biaya administrasi keterlambatan. Pembayaran harus menyebutkan nomor BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana tercantum pada lembar tagihan atau yang tercantum pada BII Kartu Kredit Corporate dan dapat dilakukan dengan salah satu cara

berikut ini: a. Pembayaran dengan uang tunai melalui penyetoran

di seluruh cabang BII. b. Pembayaran dengan bilyet giro/cek dilakukan 3 (tiga)

Hari Kerja sebelum tanggal jatuh tempo. c. Pembayaran dengan transfer LLG ditujukan ke BII Card Center Gedung Sentral Senayan 3, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta 10270. d. Debet rekening BII maupun bank lain berdasarkan

kuasa debet dari pemilik rekening (Pemohon BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit).

e. Pembayaran melalui ATM BII. f. Pembayaran melalui BII Internet Banking jika

Pemohon BII Kartu Kredit mempunyai rekening giro di BII.

g. Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM BCA, ATM Permata dan Kantor Pos Indonesia selambat- lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo.

h. Pembayaran dengan menu transfer melalui ATM jaringan ATM Bersama, Prima dan ATM Alto.

i. Pembayaran melalui media atau fasilitas perbankan lainnya sebagaimana akan diinformasikan oleh BII dari waktu ke waktu.

7.8 Pembayaran juga dapat dilakukan menurut cara lain yang diatur dan tercantum pada lembar tagihan.

7.9 Pencatatan pelunasan pembayaran tagihan yang

dilakukan dengan menggunakan cek/bilyet giro BII/bank lainnya atau menggunakan media bank lain akan dilakukan/dicatat oleh BII jika dananya telah diterima efektif oleh BII.

7.10 Seluruh biaya berkaitan dengan pelunasan akan diperhitungkan sebagai pengurang pembayaran tagihan. Jika terdapat penolakan atas cek/bilyet giro BII/bank lainnya, Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

7.11 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa BII berhak menggunakan jasa pihak lain untuk melakukan penagihan dengan cara apapun yang dianggap baik sesuai dengan pertimbangan BII agar Pemegang BII Kartu Kredit dapat melunasi seluruh kewajiban yang timbul dari BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan penggunaan jasa pihak lain tersebut hanya akan dilakukan BII ketika status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet.

7.12 BII akan memperhitungkan kelebihan pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dengan pemakaian atau transaksi BII Kartu Kredit Corporate bulan berikutnya. Pengembalian kelebihan pembayaran hanya akan dilakukan oleh BII jika Pemegang BII Kartu Kredit mengajukan permohonan secara tertulis.

7.13 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan kewajiban pembayaran, maka Pemegang BII Kartu Kredit memberikan hak dan kuasa kepada BII untuk:

a. Memblokir dan/atau membatalkan dan/atau

membekukan BII Kartu Kredit Corporate untuk sementara waktu atau seterusnya;

b. Melakukan set-off atau perjumpaan hutang atau mencairkan jaminan atas fasilitas kredit yang ada pada BII dengan cara mendebet semua jaminan dan/atau simpanan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) baik yang tersimpan dalam rekening tabungan dan/atau rekening koran dan/atau rekening deposito yang ada pada BII baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari guna melunasi atau membayar seluruh kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit;

c. Memanggil Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melalui media massa;

d. Melakukan penagihan melalui jasa pihak ketiga, dengan ketentuan status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet;

e. Mengajukan permohonan pailit terhadap Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

f. Menyatakan bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan wanprestasi atau lalai melaksanakan kewajiban yang timbul atas perjanjian lain yang dilakukan dengan BII;

g. Melakukan tindakan lain yang menurut BII lazim dilakukan.

Pasal 8. Pembayaran minimum, bunga dan biaya-biaya lainnya

8.1 Besarnya pembayaran minimum atas saldo terhutang yang dapat dilakukan dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.2 BII tidak akan membebankan bunga jika Pemegang BII

Kartu Kredit membayar lunas seluruh saldo terhutang sebagaimana tercantum pada lembar tagihan dan BII menerima pembayaran tersebut selambatnya pada tanggal jatuh tempo.

8.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar seluruh saldo terhutang pada tanggal jatuh tempo, maka bunga dan denda keterlambatan akan ditambahkan pada penagihan berikutnya.

8.4 Bunga atas transaksi pembelanjaan akan dikenakan

kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika: a. Pembayaran penuh dilakukan setelah tanggal jatuh

tempo; atau b. Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan

pembayaran; atau c. Pembayaran tagihan tidak penuh atau kurang dari

total tagihan BII Kartu Kredit Corporate. Sedangkan bunga atas transaksi tarik tunai akan

dikenakan sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit.

8.5 Bunga ditagih per bulan berdasarkan saldo terhutang harian yang belum terbayar atas transaksi pembelanjaan dan/atau tarik tunai, yang mana bunga dihitung dari tanggal pembukuan (posting) hingga pembayaran total seluruh saldo terhutang dilakukan oleh Pemegang BII

Kartu Kredit dengan penetapan bunga harian didasarkan pada perhitungan jumlah hari kalender dalam setahun yaitu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari. Besarnya bunga dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.6 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan denda keterlambatan yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan. Denda keterlambatan akan dikenakan kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika:

a. Membayar tagihan melewati tanggal jatuh tempo; atau

b. Tidak melakukan pembayaran.

8.7 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan dalam hal karyawan/pengguna BII Kartu Kredit melakukan transaksi melampaui pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate yang telah ditentukan.

8.8 Biaya-biaya lainnya terkait dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.9 Jika karena sesuatu ketentuan undang-undang, BII harus membayar biaya sehubungan BII Kartu Kredit Corporate termasuk biaya penagihan yang dilakukan oleh pihak lain sebagai kuasa dari BII, maka biaya yang timbul tersebut akan dibebankan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

8.10 Jika BII mengubah besarnya pembayaran minimum, besarnya bunga dan biaya-biaya lainnya, maka akan diberitahukan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

8.11 Sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku, keterlambatan pembayaran kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII akan mempengaruhi pelaporan kualitas/ kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit oleh BII. Status kualitas/kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit wajib dilaporkan dari waktu ke waktu oleh BII ke Bank Indonesia. Adapun status kualitas/kolektibilitas kredit sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia dan konsekuensi dari masing-masing status kualitas/ kolektibilitas ditetapkan sebagai berikut:

a. Lancar Pembayaran dilakukan tepat waktu dan tidak ada

tunggakan. b. Dalam perhatian khusus Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

c. Kurang lancar Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 90 (sembilan puluh) hari sampai dengan 120 (seratus dua puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat

sejumlah yang telah disetujui.

9.3 Jika merchant mengeluarkan tagihan terkait dengan transaksi pembelian/pembelanjaan, maka setelah tagihan tersebut diterima oleh BII, BII akan membebankan jumlah yang tertera pada tagihan tersebut pada Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 10. Pemblokiran dan/atau pembatalan dan/atau pembekuan BII Kartu Kredit Corporate

10.1 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, memiliki kewenangan untuk memblokir dan/atau membatalkan BII Kartu Kredit Corporate, baik untuk sementara waktu ataupun secara tetap.

10.2 Dalam hal pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu

Kredit Corporate terjadi, BII berhak menyatakan bahwa seluruh saldo terhutang Pemegang BII Kartu Kredit menjadi jatuh tempo dan dapat segera ditagih serta harus dibayar seketika dan sekaligus lunas.

10.3 Pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu Kredit

Corporate terjadi jika salah satu atau lebih kejadian di bawah ini:

a. BII berpendapat bahwa karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melanggar ketentuan yang ada pada dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate berikut setiap perpanjangan/perubahan/ pembaruan serta ketentuan lainnya yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari termasuk terjadinya cross default;

b. Nama Pemegang BII Kartu Kredit tercantum dalam daftar hitam Bank Indonesia dan/atau daftar hitam Assosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI);

c. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) lalai atau melanggar suatu ketentuan perjanjian kredit dan/atau perjanjian lainnya yang dibuat dengan BII;

d. Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar saldo terhutang atau membayar kurang dari pembayaran minimum;

e. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) terlibat dalam perkara perdata atau pidana;

f. Harta kekayaan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) disita;

g. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) meninggal dunia atau dipailitkan/dibubarkan /dilikuidasi atau ijin usahanya dicabut;

h. Keadaan keuangan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada), bonafiditas dan solvabilitasnya menurut BII mundur sedemikian rupa sehingga mempengaruhi kemampuan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada) untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

i. Dokumen, pernyataan, keterangan yang diberikan

oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) kepada BII, menurut pertimbangan BII ternyata tidak benar/tidak lengkap;

j. Adanya permintaan dari Pemegang BII Kartu Kredit/kuasanya atau perintah dari instansi yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku;

k. BII tidak dapat menghubungi Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

l. BII berpendapat bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan transaksi yang mencurigakan;

m. BII menggunakan haknya untuk menyatakan cross default;

n. Pemegang BII Kartu Kredit mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

o. Berdasarkan laporan kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit, ada penurunan kualitas kredit di bank lain sebagaimana ketentuan perbankan yang berlaku.

10.4 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII memiliki kewenangan untuk :

a. sewaktu-waktu membatalkan tanpa syarat (unconditionally cancelled at any time) plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit ; atau

b. membatalkan secara otomatis plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika kondisi/kualitas aktiva menurun menjadi kurang lancar, diragukan atau macet.

Pasal 11. Keberatan atas tagihan tertentu dan tatacara pengaduan

11.1 Jika Pemegang Kartu Kredit berkeberatan/tidak setuju atas penagihan sebagaimana tercantum dalam pemberitahuan tagihan dan/atau hendak menyampaikan keluhan/pengaduan terkait layanan atau transaksi Kartu Kredit, maka Pemegang Kartu Kredit harus mengajukan keberatan atau pengaduan tersebut secara tertulis serta menyampaikan dokumen pendukung yaitu fotokopi pemberitahuan tagihan, fotokopi kartu identitas diri (KTP/paspor), sales draft (jika ada) dan fotokopi Kartu Kredit dalam jangka waktu 30 hari kalender dari tanggal penagihan kepada BII. Pemberitahuan keberatan atau pengaduan secara tertulis tersebut agar ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

11.2 BII akan memproses dan menindaklanjuti keberatan atau pengaduan Pemegang Kartu Kredit dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak dokumen pendukung dinyatakan lengkap oleh BII, dengan ketentuan bahwa BII tetap berhak memperpanjang estimasi atau perkiraan jangka waktu penyelesaian pengaduan tersebut dengan mengacu pada kompleksitas permasalahan dan proses investigasi ke pihak-pihak yang terkait.

11.3 Keberatan atau pengaduan yang diterima oleh BII setelah

jangka waktu sebagaimana dimaksud pada pasal XI.1, tidak akan diproses lebih lanjut oleh BII, sehingga segala kerugian yang disebutkan di dalam keberatan atau pengaduan tersebut akan sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Pemegang Kartu Kredit kecuali diputuskan/dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan/hukum.

11.4 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, selama keberatan atau pengaduan sedang diproses, Pemegang kartu utama wajib membayar kewajibannya/tagihannya terlebih dahulu.

11.5 Jika Pemegang Kartu Kredit merasa tidak mampu lagi membayar atau melunasi tagihan Kartu Kredit-nya, maka Pemegang Kartu Kredit harus menghubungi BII dengan memberitahukan alasannya secara tertulis disertai dokumen/bukti pendukung. Jika BII setuju, maka BII dapat mempertimbangkan untuk restrukturisasi kredit.

Pasal 12. BII Kartu Kredit Corporate rusak, BII Kartu Kredit Corporate hilang atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate

12.1 Jika BII Kartu Kredit Corporate rusak atau tidak bisa digunakan sesuai fungsinya, karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit segera memberitahukan secepatnya kepada BII.

12.2 Jika BII Kartu Kredit Corporate hilang dan/atau

disalahgunakan, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit harus segera memberitahukan secepatnya kepada BII dan disusul dengan melengkapi asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate yang dikeluarkan oleh Polisi (pihak yang berwenang) serta dokumen yang dipersyaratkan oleh BII.

12.3 Meskipun kehilangan BII Kartu Kredit Corporate telah diberitahukan terlebih dahulu kepada BII, namun Pemegang BII Kartu Kredit tetap bertanggung jawab atas transaksi tidak sah yang timbul sebagai akibat dari hilangnya atau dicurinya atau disalahgunakannya BII Kartu Kredit Corporate yang terjadi sampai asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate diterima dan diketahui oleh pejabat yang berwenang di BII.

12.4 Jika menurut pertimbangan BII dirasakan ada suatu

keganjilan atas peristiwa rusaknya/hilangnya BII Kartu Kredit Corporate atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate atau dalam hal Pemegang BII Kartu Kredit sedang dalam keadaan tidak melunasi tagihan terhitung sejak tanggal jatuh tempo atau jika BII memiliki alasan lain, alasan mana yang tidak perlu disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka BII dapat menolak untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate baru/pengganti.

12.5 Jika di kemudian waktu BII Kartu Kredit Corporate yang

hilang tersebut ditemukan, maka guna keamanan atau menghindari penyalahgunaan lebih lanjut BII Kartu Kredit Corporate harus dikembalikan kepada BII dalam kondisi terpotong menjadi 2 (dua) bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari BII Kartu Kredit

Corporate.

Pasal 13. Kerahasiaan dan informasi kepada pihak lainnya

13.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini memberikan persetujuan kepada BII: untuk bertukar informasi tentang data atau identitas Pemegang BII Kartu Kredit dengan pihak lain termasuk seluruh penerbit kartu lainnya dan/atau Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) sesuai ketentuan yang berlaku.

13.2 Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari segala tuntutan yang timbul akibat pemberian dan/atau diterimanya data-data tersebut.

Pasal 14.Kuasa dan kewenangan

14.1 Pemegang BII Kartu Kredit memberikan kuasa serta kewenangan dengan hak substitusi dan tidak dapat dibatalkan kepada BII agar BII dapat menjalankan hak dan kewajibannya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

14.2 Jika dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya, BII diharuskan untuk membuat surat kuasa tersendiri atau jika terdapat suatu perubahan ketentuan perundang- undangan atau berlakunya suatu ketentuan perundang- undangan baru yang mengharuskan BII memperoleh surat kuasa khusus tersendiri dari Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini untuk nanti pada waktunya wajib menandatangani dan memberikan surat kuasa dimaksud atas permintaan pertama dari BII.

14.3 Selama Pemegang BII Kartu Kredit masih memiliki kewajiban kepada BII, segala kuasa yang diberikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, termasuk segala kuasa yang diberikan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tidak dapat dicabut/dibatalkan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BII dan tidak akan berakhir karena sebab apapun, termasuk sebab yang diatur dalam pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 15. Pemberitahuan

15.1 Setiap pemberitahuan, termasuk pemberitahuan tagihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7.2 akan disampaikan ke alamat Pemegang BII Kartu Kredit yang tercatat pada data BII.

15.2 Pemegang BII Kartu Kredit wajib segera memberitahukan

kepada BII jika ada perubahan alamat penagihan atau alamat pemohon BII Kartu Kredit.

15.3 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan

tertulis yang disampaikan oleh BII dapat berupa dokumen hasil cetakan komputer dan/atau dokumen dalam bentuk

elektronik lainnya dan Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan tersebut merupakan pemberitahuan/ surat yang sah dan mengikat.

15.4 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk mengajukan pertanyaan, keberatan atau mengetahui informasi terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dapat menghubungi alamat atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada lembar tagihan atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada halaman belakang BII Kartu Kredit Corporate.

15.5 BII tidak bertanggung-jawab atas keterlambatan

penerimaan lembar tagihan yang disebabkan karena kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit.

15.6 Jika lembar tagihan terlambat atau tidak diterima oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib melaporkannya kepada BII selambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender dari tanggal penagihan.

15.7 BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika terdapat perubahan terhadap syarat dan ketentuan, risiko, biaya dan manfaat dari BII Kartu Kredit Corporate sesuai dengan regulasi yang berlaku

Pasal 16. Perpanjangan, pengakhiran penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate dan penggantian BII Kartu Kredit Corporate

16.1 Masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada BII Kartu Kredit Corporate atau pemberitahuan yang akan disampaikan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

16.2 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, BII Kartu Kredit Corporate akan diperpanjang secara otomatis pada saat berakhirnya masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

16.3 Jika BII setuju untuk memperpanjang masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate, maka BII akan mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.4 Jika BII setuju, berdasarkan permohonan dari Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate pengganti dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.5 Penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit harus diberitahukan kepada BII dan pemberitahuan tersebut harus telah diterima oleh BII minimal 60 (enam puluh) hari kalender sebelum masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate berakhir.

16.6 BII akan menyetujui penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate jika seluruh kewajiban telah

SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN BII KARTUKREDIT CORPORATE

Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini merupakan perikatan antara Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate dengan BII, oleh karenanya sebelum mempergunakan BII Kartu Kredit Corporate, Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate diwajibkan untuk terlebih dahulu membaca dan memahami ketentuan-ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diatur dalam syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini. Dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate berarti Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate telah membaca, memahami, menerima dan terikat pada syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini.

Jika terdapat hal-hal yang perlu penjelasan lebih lanjut terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dan/atau syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, agar dapat menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

Pasal 1. Definisi 1.1 BII adalah PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

1.2 BII Kartu Kredit Corporate adalah alat pembayaran yang berupa kartu kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajiban pembayaran pemohon BII Kartu Kredit Corporate dipenuhi terlebih dahulu oleh BII dan pemohon BII Kartu Kredit Corporate wajib untuk melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus ataupun dengan pembayaran secara angsuran.

1.3 Cross default adalah suatu hak yang dimiliki oleh BII

untuk menyatakan suatu keadaan atau kondisi dimana jika pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya melakukan wanprestasi atau default terhadap perjanjian lain yang dibuat antara pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dengan BII, maka pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dapat dinyatakan wanprestasi atau default terhadap dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, begitu pula sebaliknya.

1.4 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate adalah semua dan setiap dokumen pengoperasian/ penggunaan BII Kartu Kredit Corporate antara BII dengan pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau dengan Pemegang BII Kartu Kredit Corporate, termasuk namun tidak terbatas pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate serta dokumen-dokumen yang ada pada welcome package, card carrier BII Kartu Kredit Corporate dan lembar tagihan.

Kartu Kredit Corporate-nya atau dalam hal BII Kartu Kredit Corporate telah berakhir masa berlakunya, Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk segera menghancurkan atau memotong BII Kartu Kredit Corporate menjadi 2 bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari kartu kredit.

4.9 Penggunaan/pemberlakuan BII Kartu Kredit Corporate dapat diperpanjang secara otomatis berdasarkan persetujuan BII, kecuali ada permintaan pembatalan/ penghentian yang disampaikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII sesuai prosedur yang berlaku.

4.10 Seluruh transaksi BII Kartu Kredit Corporate akan ditagihkan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit dalam mata uang rupiah. Transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan dalam mata uang asing, akan dikonversi ke dalam mata uang rupiah sesuai dengan ketentuan kurs yang berlaku di BII pada saat tanggal pembukuan (posting) tanpa adanya kewajiban BII untuk memberitahukan dan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang BII Kartu Kredit.

4.11 Pemegang BII Kartu Kredit wajib menyimpan salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi untuk mencocokkan perhitungan yang tercantum pada Lembar Tagihan. Jika data yang ada pada salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi tersebut berbeda dengan yang ada pada BII, maka yang berlaku adalah data yang ada pada BII kecuali dinyatakan sebaliknya berdasarkan putusan hukum yang berlaku.

4.12 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap permasalahan/sengketa terkait dengan pembelian barang/jasa yang diperoleh dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate. Jika timbul sengketa/perselisihan antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, maka Pemegang BII Kartu Kredit tetap harus melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan atas transaksi dengan merchant tersebut kepada BII.

4.13 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi penolakan pembayaran dengan BII Kartu Kredit Corporate oleh merchant atau pihak manapun juga.

Pasal 5. Penarikan uang tunai (cash advance)

5.1 Penarikan uang tunai dapat dilakukan di kantor cabang BII atau ATM yang berlogo Cirrus, Alto, ATM Bersama dan Prima dengan menggunakan PIN baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri.

5.2 Penarikan uang tunai akan dikenakan biaya administrasi

dan bunga yang besarnya akan ditetapkan oleh BII dan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dari waktu ke waktu.

5.3 Bunga sebagaimana dimaksud pada pasal 5.2 dihitung sejak tanggal penarikan uang tunai sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran.

peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

d. Diragukan Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 120 (seratus dua puluh) hari sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

e. Macet Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk melakukan penagihan dengan cara apapun juga yang dianggap baik oleh BII antara lain melalui petugas BII dan/atau pihak ketiga yang bekerjasama dengan BII.

8.12 Urutan prioritas dan penghitungan alokasi pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit adalah sebagai berikut:

a. Pembayaran pelunasan denda keterlambatan pembayaran.

b. Pembayaran pelunasan biaya-biaya. c. Pembayaran pelunasan tagihan hutang pokok

transaksi BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan minimal porsinya sebesar 60% (enam puluh persen) dari jumlah pembayaran.

d. Pembayaran pelunasan bunga transaksi pembelanjaan dan/atau transaksi tarik tunai.

8.13 Jika menurut Pemegang BII Kartu Kredit terdapat kesalahan dalam pembebanan bunga BII Kartu Kredit Corporate dan/atau biaya dan/atau denda BII Kartu Kredit Corporate, maka Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan keberatannya kepada BII dengan mengacu pada pasal 11.

Pasal 9.Otorisasi

9.1 Untuk setiap transaksi pembayaran yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate diperlukan adanya otorisasi sebelum diterima oleh merchant. Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami jika BII berwenang untuk menolak otorisasi atas setiap transaksi tersebut. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensi yang terjadi sebagai akibat penolakan tersebut dan bertanggung jawab terhadap transaksi pembelian/pembelanjaan yang akan/telah dilakukannya dengan pihak ketiga manapun.

9.2 Pada saat BII memberikan persetujuan otorisasi, maka BII menganggap transaksi telah berjalan/terjadi dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah pagu BII Kartu Kredit Corporate yang tersedia dalam BII Kartu Kredit Corporate

lunas atau Pemegang BII Kartu Kredit telah melunasi seluruh saldo terhutang dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak:

a. Tanggal permohonan Pemegang BII Kartu Kredit, apabila berdasarkan catatan BII, Pemegang BII Kartu Kredit tidak memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII; atau

b. Tanggal diterimanya pelunasan seluruh kewajiban Pemohon BII Kartu Kredit oleh BII, apabila Pemegang BII Kartu Kredit ternyata masih memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII.

16.7 Jika BII bermaksud untuk mengakhiri hubungannya/

mengakhiri memberikan fasilitas BII Kartu Kredit Corporate kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk memenuhi setiap kewajibannya yang belum diselesaikan pada saat diakhirinya hubungan dan jika Pemegang BII Kartu Kredit belum menyelesaikan kewajibannya kepada BII, maka BII diberikan kuasa oleh Pemegang BII Kartu Kredit untuk mendebet jaminan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan (jika ada) dan/atau mendebet sejumlah uang dari tabungan/deposito/rekening lain milik Pemegang BII Kartu Kredit yang ada di BII.

16.8 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi kegagalan dalam mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru sebagaimana dimaksud dalam butir 3 dan 4 pasal ini.

Pasal 17. Penyelesaian perselisihan dan domisili hukum 17.1 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini

tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia.

17.2 Jika terjadi perselisihan terkait dengan dokumen Penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini, para pihak dapat melakukan musyawarah guna menyelesaikan perselisihan atau menyepakati untuk menyelesaikannya terlebih dahulu melalui mekanisme mediasi perbankan sebagaimana telah diatur oleh ketentuan yang berlaku.

17.3 Jika mekanisme sebagaimana dimaksud pada pasal 17.2 di atas tidak dapat menyelesaikan perselisihan, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui pengadilan dan memilih tempat kedudukan hukum yang sah dan tetap di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tidak mengurangi hak BII untuk mengajukan gugatan/tuntutan melalui pengadilan negeri lainnya di dalam wilayah Republik Indonesia.

Pasal 18. Pengakuan dan pembuktian hutang

18.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini (seketika, saat adanya kewajiban iuran tahunan dan saat BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan) mengaku benar-benar dan secara sah telah berhutang kepada BII berikut dengan bunga dan denda bunga serta biaya-biaya serta lain-lain jumlah yang wajib dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII berdasarkan syarat dan ketentuan ini.

18.2 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa jumlah yang terhutang berdasarkan syarat dan ketentuan ini akan terbukti dari dokumen-dokumen berupa buku, catatan dan administrasi yang dipegang dan dipelihara oleh BII mengenai atau sehubungan dengan iuran tahunan dan/atau penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 19. Lain-lain

19.1 Dengan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, BII atas pertimbangannya sendiri berhak untuk mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate, termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun.

19.2 Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun tanpa persetujuan tertulis dari BII.

19.3 Pemegang BII Kartu Kredit menyatakan tidak akan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate untuk transaksi yang dilarang oleh peraturan hukum yang berlaku.

19.4 Semua bukti transaksi atau catatan yang ada pada BII merupakan bukti yang sah dan mengikat Pemegang BII Kartu Kredit kecuali dapat dinyatakan/ditegaskan lain oleh suatu keputusan/ketetapan hukum yang berlaku.

19.5 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberlakukan/

menganggap semua rekaman/salinan/fotokopi/dokumen micro-film yang dibuat oleh BII sebagai bukti sah yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan aslinya.

19.6 Jika terdapat sengketa antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat menolak untuk melakukan kewajibannya terlebih dahulu sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

19.7 Pemegang BII Kartu Kredit wajib memenuhi setiap dan seluruh peraturan perundang-undangan mengenai pengawasan transaksi devisa dan perpajakan yang berlaku yang berkaitan dengan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberikan ganti rugi untuk setiap akibat dari kesalahan dan/atau kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit dalam memenuhi perundang-undangan tersebut.

19.8 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia memberikan kepada BII keterangan - keterangan, dokumentasi-dokumentasi maupun catatan-catatan lainya yang menyangkut penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diperlukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.5 Hari kerja adalah setiap hari kecuali Sabtu, Minggu dan hari libur resmi lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dimana bank-bank buka di seluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan usaha dan menjalankan transaksi kliring.

1.6 Merchant adalah penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari transaksi penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

1.7 Pemegang BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut Pemegang BII Kartu Kredit) adalah perusahaan sebagaimana tersebut pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate yang meminta kepada BII untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate agar dapat dipergunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit yang ditunjuk oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan perusahaan bertanggung jawab terhadap semua akibat yang timbul dari digunakannya BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.8 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit adalah pihak yang dimohonkan oleh Pemegang BII Kartu Kredit sebagai pengguna yang sah yang namanya tercetak pada BII Kartu Kredit Corporate.

1.9 Lembar tagihan (billing statement) adalah informasi berkaitan dengan perincian tagihan atas saldo terhutang yang harus dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit terkait dengan digunakannya BII Kartu Kredit Corporate.

1.10 Penarikan uang tunai (cash advance) adalah penarikan uang yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate. Penarikan ini dapat dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit di kantor cabang BII atau ATM BII atau ATM bank lain yang mempunyai lisensi BII VISA atau di tempat lain yang akan diberitahukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.11 Pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate adalah batas maksimal penggunaan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan oleh BII kepada karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.12 PIN (Personal Indentification Number) adalah nomor

identifikasi pribadi yang diberikan oleh BII yang sifatnya rahasia dan hanya diketahui oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak diperkenankan diberitahukan kepada pihak lain.

1.13 Tanggal jatuh tempo (due date) adalah tanggal dimana batas akhir pembayaran tagihan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit. Tanggal jatuh tempo tercantum pada lembar tagihan.

1.14 Tanggal penagihan (billing date) adalah tanggal ditagihnya

transaksi-transaksi dan saldo terhutang lainnya dari penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

19.9 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia bekerja sama dengan BII dalam menyelesaikan suatu proses hukum.

19.10 Kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk menjalankan haknya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate atau kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk meminta Pemegang BII Kartu Kredit agar memenuhi ketentuan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, tidak akan dianggap sebagai pengesampingan atau pelepasan hak, wewenang, atau tuntutan oleh BII untuk di kemudian hari menuntut dipenuhinya ketentuan-ketentuan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

19.11 Segala pengakhiran ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, para pihak sepakat mengesampingkan ketentuan pasal 1266 kitab undang-undang hukum perdata sepanjang mengenai diperlukannya putusan pengadilan mengenai pengakhiran suatu perjanjian.

19.12 Jika terdapat ketentuan dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate menjadi tidak berlaku karena bertentangan dengan regulasi/ketentuan hukum yang berlaku, maka dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate akan tetap berlaku sepenuhnya, kecuali ketentuan yang tidak berlaku tersebut. Untuk ketentuan yang tidak berlaku tersebut, maka tunduk kepada regulasi/ketentuan hukum yang berlaku yang mengatur hal tersebut dan BII akan menyesuaikan ketentuan yang tidak berlaku tadi dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku.

19.13 Syarat dan ketentuan ini telah disesuaikan dengan ketentuan praturan perundang-undangan, termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

2524

Page 14: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

1.15 Tanggal pembukuan (posting) adalah tanggal riil BII melakukan pembayaran kepada acquirer atas transaksi pembelanjaan Pemegang BII Kartu Kredit, atau melakukan pembayaran kepada penyelenggara ATM atas transaksi tarik tunai menggunakan BII Kartu Kredit Corporate.

1.16 Saldo terhutang adalah saldo terhutang tagihan BII Kartu Kredit Corporate pada saat tanggal penagihan yang mencakup saldo terhutang bulan sebelumnya ditambah transaksi-transaksi sampai tanggal penagihan, biaya-biaya, bunga, dikurangi pembayaran dan kredit.

1.17 Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut syarat dan ketentuan) adalah syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini berikut setiap perubahan / tambahan / lampiran yang ada maupun yang akan ada yang ditetapkan oleh BII dan telah disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai dengan regulasi yang berlaku.

1.18 Sales draft adalah dokumen yang merupakan bukti adanya transaksi BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan merchant atau dengan pihak ketiga lainnya.

Pasal 2. Keberlakuan syarat dan ketentuan serta perubahannya

2.1 Dengan mengaktifkan dan/atau menggunakan BII Kartu

Kredit Corporate dan selama BII Kartu Kredit Corporate masih digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit telah setuju dan mengikatkan diri untuk tunduk kepada syarat dan ketentuan ini.

2.2 Melalui pemberitahuan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah, mengurangi maupun menambah persyaratan atau ketentuan dalam syarat dan Ketentuan ini termasuk namun tidak terbatas pada besarnya denda, biaya administrasi, besarnya pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate dan besarnya minimum pembayaran. Pemberitahuan ini akan disampaikan melalui saran/media yang dibenarkan secara hukum dan/atau dianggap baik oleh BII.

Pasal 3. Iuran tahunan

3.1 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk membayar iuran tahunan. Iuran tahunan yang telah dibayarkan tidak bisa dimintakan kembali.

3.2 Besarnya iuran tahunan adalah sesuai dengan ketentuan BII dan akan ditagihkan bersama dengan lembar tagihan.

Pasal 4. Penerbitan, kepemilikan dan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate 4.1 Penerbitan BII Kartu Kredit Corporate dilakukan oleh BII

jika telah dipenuhinya persyaratan dari BII.

4.2 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib membubuhkan tanda tangannya pada bagian belakang dari BII Kartu Kredit Corporate segera setelah menerima BII Kartu Kredit Corporate, sebelum BII Kartu Kredit Corporate

dipergunakan.

4.3 BII Kartu Kredit Corporate hanya dapat digunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak boleh dipindahtangankan dan/atau dijaminkan dengan alasan/cara apapun dan kepada siapapun. Jika BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan oleh bukan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, maka semua resiko yang timbul adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit dan untuk itu Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari tanggung jawab terkait penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tersebut.

4.4 BII akan menerbitkan PIN bagi karyawan/pengguna BII

Kartu Kredit yang akan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit agar karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dapat melakukan transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang membutuhkan media PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib menjaga kerahasiaan PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap penggunaan dan/atau penyalahgunaan terhadap PIN tersebut.

4.5 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab atas semua transaksi yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun.

4.6 BII Kartu Kredit Corporate dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan pihak merchant sepanjang masih berlaku dan terdapat sisa batas kredit yang belum terpakai. BII Kartu Kredit Corporate juga dapat digunakan untuk melakukan penarikan uang tunai di mesin ATM dengan batas penarikan tunai sebagaimana diatur dalam pasal 5.4.

4.7 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung-jawab atas setiap dan semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate, termasuk yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun, kecuali dapat dibuktikan bahwa transaksi yang terjadi adalah akibat pemalsuan BII Kartu Kredit Corporate atau akibat kegagalan sistem BII Kartu Kredit Corporate.

4.8 BII Kartu Kredit Corporate adalah milik BII dan oleh karenanya harus dikembalikan segera jika diminta oleh BII. Jika tidak diminta oleh BII dan Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk tidak menggunakan kembali BII

5.4 Kecuali dinyatakan secara khusus oleh BII, maksimum

Penarikan uang tunai adalah: a. 60% dari total pagu BII Kartu Kredit Corporate Gold

dan Platinum. Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sebesar minimum 4% dari jumlah pengambilan atau minimum Rp60.000,- dan biaya bunga sebesar yang diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku dihitung sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit; atau

b. Sebesar sisa pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate; atau

c. Suatu jumlah tertentu yang besarnya ditetapkan oleh BII.

5.5 Sesuai dengan regulasi yang berlaku, BII akan memberitahukan jika ada perubahan maksimum penarikan uang tunai, termasuk jika ada perubahan biaya administrasi dan bunga.

Pasal 6.Pagu Kredit BII Kartu Kredit Corporate 6.1 BII berhak menetapkan pagu BII Kartu Kredit Corporate.

Pemegang BII Kartu Kredit dapat melihat besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate pada welcome package/card carrier BII Kartu Kredit Corporate. Atas pertimbangannya sendiri dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate. Perubahan tersebut akan diberitahukan sesuai regulasi yang berlaku kepada Pemegang Kartu Kredit.

6.2 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit menggunakan

BII Kartu Kredit Corporate melebihi pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate tanpa mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari BII, maka Pemegang BII Kartu Kredit harus segera melunasi kelebihan tersebut dan atas kelebihan tersebut dikenakan denda yang besarnya sebagaimana tercantum pada lembar tagihan.

6.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melunasi kelebihan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana dimaksud pada pasal 6.2, maka BII berhak untuk mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan selanjutnya Pemegang BII Kartu Kredit wajib membayar seluruh hutangnya kepada BII dengan segera dan sekaligus. BII akan segera memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit segera setelah pengakhiran tersebut.

6.4 Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan permintaan tambahan/peningkatan pagu BII Kartu Kredit Corporate baik untuk sementara waktu maupun tetap. Atas pertimbangannya sendiri BII dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk tidak menyetujui permintaan tersebut. Jika permohonan tersebut tidak disetujui, sesuai regulasi yang berlaku

maka BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

6.5 BII berhak berdasarkan pertimbangannya sendiri untuk mengubah/meninjau kembali besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate setiap saat. Terhadap perubahan tersebut, BII akan memberitahukannya kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai regulasi yang berlaku.

Pasal 7. Pembayaran tagihan dan rincian transaksi

7.1 BII akan membayarkan terlebih dahulu kepada merchant atau bank lain semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit berdasarkan sales draft atau berdasarkan daftar tagihan yang disampaikan kepada BII dan dalam hal ini Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab kepada BII atas jumlah yang tercantum dalam sales draft atau daftar tagihan tersebut.

7.2 Lembar tagihan akan disampaikan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit setiap bulannya atau waktu-waktu lain yang dianggap perlu oleh BII. Lembar tagihan tidak akan dikirimkan oleh BII jika tidak terdapat saldo terhutang atau jika tidak terdapat pembayaran seluruh atau sebagian saldo terhutang setelah 3 (tiga) kali berturut-turut lembar tagihan dikirimkan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

7.3 Pembayaran tagihan atas transaksi penggunaan BII Kartu

Kredit Corporate adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII. Tidak diterimanya lembar tagihan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, tidak membebaskan Pemegang BII Kartu Kredit dari kewajiban untuk membayar/melunasi kewajibannya.

7.4 Jika diminta oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan dengan

dikenakan biaya tertentu (jika ada), BII dapat memberikan salinan lembar tagihan dan/atau ringkasan transaksi karyawan/pengguna BII Kartu Kredit selama 1 (satu) tahun berjalan yang dihitung sejak bulan mulai berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

7.5 Pemegang BII Kartu Kredit wajib melakukan pembayaran/

pelunasan atas pemakaian BII Kartu Kredit Corporate sesuai jumlah yang tertera pada lembar tagihan.

7.6 Jika diminta oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit

dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat memberikan salinan sales draft sesuai ketentuan Visa/MasterCard/JCB dan akan membebankan biaya administrasi kepada Pemegang Kartu Kredit.

7.7 Pembayaran tagihan sebaiknya dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo untuk menghindari biaya administrasi keterlambatan. Pembayaran harus menyebutkan nomor BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana tercantum pada lembar tagihan atau yang tercantum pada BII Kartu Kredit Corporate dan dapat dilakukan dengan salah satu cara

berikut ini: a. Pembayaran dengan uang tunai melalui penyetoran

di seluruh cabang BII. b. Pembayaran dengan bilyet giro/cek dilakukan 3 (tiga)

Hari Kerja sebelum tanggal jatuh tempo. c. Pembayaran dengan transfer LLG ditujukan ke BII Card Center Gedung Sentral Senayan 3, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta 10270. d. Debet rekening BII maupun bank lain berdasarkan

kuasa debet dari pemilik rekening (Pemohon BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit).

e. Pembayaran melalui ATM BII. f. Pembayaran melalui BII Internet Banking jika

Pemohon BII Kartu Kredit mempunyai rekening giro di BII.

g. Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM BCA, ATM Permata dan Kantor Pos Indonesia selambat- lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo.

h. Pembayaran dengan menu transfer melalui ATM jaringan ATM Bersama, Prima dan ATM Alto.

i. Pembayaran melalui media atau fasilitas perbankan lainnya sebagaimana akan diinformasikan oleh BII dari waktu ke waktu.

7.8 Pembayaran juga dapat dilakukan menurut cara lain yang diatur dan tercantum pada lembar tagihan.

7.9 Pencatatan pelunasan pembayaran tagihan yang

dilakukan dengan menggunakan cek/bilyet giro BII/bank lainnya atau menggunakan media bank lain akan dilakukan/dicatat oleh BII jika dananya telah diterima efektif oleh BII.

7.10 Seluruh biaya berkaitan dengan pelunasan akan diperhitungkan sebagai pengurang pembayaran tagihan. Jika terdapat penolakan atas cek/bilyet giro BII/bank lainnya, Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

7.11 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa BII berhak menggunakan jasa pihak lain untuk melakukan penagihan dengan cara apapun yang dianggap baik sesuai dengan pertimbangan BII agar Pemegang BII Kartu Kredit dapat melunasi seluruh kewajiban yang timbul dari BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan penggunaan jasa pihak lain tersebut hanya akan dilakukan BII ketika status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet.

7.12 BII akan memperhitungkan kelebihan pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dengan pemakaian atau transaksi BII Kartu Kredit Corporate bulan berikutnya. Pengembalian kelebihan pembayaran hanya akan dilakukan oleh BII jika Pemegang BII Kartu Kredit mengajukan permohonan secara tertulis.

7.13 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan kewajiban pembayaran, maka Pemegang BII Kartu Kredit memberikan hak dan kuasa kepada BII untuk:

a. Memblokir dan/atau membatalkan dan/atau

membekukan BII Kartu Kredit Corporate untuk sementara waktu atau seterusnya;

b. Melakukan set-off atau perjumpaan hutang atau mencairkan jaminan atas fasilitas kredit yang ada pada BII dengan cara mendebet semua jaminan dan/atau simpanan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) baik yang tersimpan dalam rekening tabungan dan/atau rekening koran dan/atau rekening deposito yang ada pada BII baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari guna melunasi atau membayar seluruh kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit;

c. Memanggil Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melalui media massa;

d. Melakukan penagihan melalui jasa pihak ketiga, dengan ketentuan status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet;

e. Mengajukan permohonan pailit terhadap Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

f. Menyatakan bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan wanprestasi atau lalai melaksanakan kewajiban yang timbul atas perjanjian lain yang dilakukan dengan BII;

g. Melakukan tindakan lain yang menurut BII lazim dilakukan.

Pasal 8. Pembayaran minimum, bunga dan biaya-biaya lainnya

8.1 Besarnya pembayaran minimum atas saldo terhutang yang dapat dilakukan dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.2 BII tidak akan membebankan bunga jika Pemegang BII

Kartu Kredit membayar lunas seluruh saldo terhutang sebagaimana tercantum pada lembar tagihan dan BII menerima pembayaran tersebut selambatnya pada tanggal jatuh tempo.

8.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar seluruh saldo terhutang pada tanggal jatuh tempo, maka bunga dan denda keterlambatan akan ditambahkan pada penagihan berikutnya.

8.4 Bunga atas transaksi pembelanjaan akan dikenakan

kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika: a. Pembayaran penuh dilakukan setelah tanggal jatuh

tempo; atau b. Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan

pembayaran; atau c. Pembayaran tagihan tidak penuh atau kurang dari

total tagihan BII Kartu Kredit Corporate. Sedangkan bunga atas transaksi tarik tunai akan

dikenakan sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit.

8.5 Bunga ditagih per bulan berdasarkan saldo terhutang harian yang belum terbayar atas transaksi pembelanjaan dan/atau tarik tunai, yang mana bunga dihitung dari tanggal pembukuan (posting) hingga pembayaran total seluruh saldo terhutang dilakukan oleh Pemegang BII

Kartu Kredit dengan penetapan bunga harian didasarkan pada perhitungan jumlah hari kalender dalam setahun yaitu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari. Besarnya bunga dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.6 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan denda keterlambatan yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan. Denda keterlambatan akan dikenakan kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika:

a. Membayar tagihan melewati tanggal jatuh tempo; atau

b. Tidak melakukan pembayaran.

8.7 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan dalam hal karyawan/pengguna BII Kartu Kredit melakukan transaksi melampaui pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate yang telah ditentukan.

8.8 Biaya-biaya lainnya terkait dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.9 Jika karena sesuatu ketentuan undang-undang, BII harus membayar biaya sehubungan BII Kartu Kredit Corporate termasuk biaya penagihan yang dilakukan oleh pihak lain sebagai kuasa dari BII, maka biaya yang timbul tersebut akan dibebankan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

8.10 Jika BII mengubah besarnya pembayaran minimum, besarnya bunga dan biaya-biaya lainnya, maka akan diberitahukan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

8.11 Sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku, keterlambatan pembayaran kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII akan mempengaruhi pelaporan kualitas/ kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit oleh BII. Status kualitas/kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit wajib dilaporkan dari waktu ke waktu oleh BII ke Bank Indonesia. Adapun status kualitas/kolektibilitas kredit sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia dan konsekuensi dari masing-masing status kualitas/ kolektibilitas ditetapkan sebagai berikut:

a. Lancar Pembayaran dilakukan tepat waktu dan tidak ada

tunggakan. b. Dalam perhatian khusus Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

c. Kurang lancar Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 90 (sembilan puluh) hari sampai dengan 120 (seratus dua puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat

sejumlah yang telah disetujui.

9.3 Jika merchant mengeluarkan tagihan terkait dengan transaksi pembelian/pembelanjaan, maka setelah tagihan tersebut diterima oleh BII, BII akan membebankan jumlah yang tertera pada tagihan tersebut pada Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 10. Pemblokiran dan/atau pembatalan dan/atau pembekuan BII Kartu Kredit Corporate

10.1 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, memiliki kewenangan untuk memblokir dan/atau membatalkan BII Kartu Kredit Corporate, baik untuk sementara waktu ataupun secara tetap.

10.2 Dalam hal pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu

Kredit Corporate terjadi, BII berhak menyatakan bahwa seluruh saldo terhutang Pemegang BII Kartu Kredit menjadi jatuh tempo dan dapat segera ditagih serta harus dibayar seketika dan sekaligus lunas.

10.3 Pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu Kredit

Corporate terjadi jika salah satu atau lebih kejadian di bawah ini:

a. BII berpendapat bahwa karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melanggar ketentuan yang ada pada dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate berikut setiap perpanjangan/perubahan/ pembaruan serta ketentuan lainnya yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari termasuk terjadinya cross default;

b. Nama Pemegang BII Kartu Kredit tercantum dalam daftar hitam Bank Indonesia dan/atau daftar hitam Assosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI);

c. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) lalai atau melanggar suatu ketentuan perjanjian kredit dan/atau perjanjian lainnya yang dibuat dengan BII;

d. Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar saldo terhutang atau membayar kurang dari pembayaran minimum;

e. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) terlibat dalam perkara perdata atau pidana;

f. Harta kekayaan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) disita;

g. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) meninggal dunia atau dipailitkan/dibubarkan /dilikuidasi atau ijin usahanya dicabut;

h. Keadaan keuangan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada), bonafiditas dan solvabilitasnya menurut BII mundur sedemikian rupa sehingga mempengaruhi kemampuan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada) untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

i. Dokumen, pernyataan, keterangan yang diberikan

oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) kepada BII, menurut pertimbangan BII ternyata tidak benar/tidak lengkap;

j. Adanya permintaan dari Pemegang BII Kartu Kredit/kuasanya atau perintah dari instansi yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku;

k. BII tidak dapat menghubungi Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

l. BII berpendapat bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan transaksi yang mencurigakan;

m. BII menggunakan haknya untuk menyatakan cross default;

n. Pemegang BII Kartu Kredit mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

o. Berdasarkan laporan kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit, ada penurunan kualitas kredit di bank lain sebagaimana ketentuan perbankan yang berlaku.

10.4 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII memiliki kewenangan untuk :

a. sewaktu-waktu membatalkan tanpa syarat (unconditionally cancelled at any time) plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit ; atau

b. membatalkan secara otomatis plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika kondisi/kualitas aktiva menurun menjadi kurang lancar, diragukan atau macet.

Pasal 11. Keberatan atas tagihan tertentu dan tatacara pengaduan

11.1 Jika Pemegang Kartu Kredit berkeberatan/tidak setuju atas penagihan sebagaimana tercantum dalam pemberitahuan tagihan dan/atau hendak menyampaikan keluhan/pengaduan terkait layanan atau transaksi Kartu Kredit, maka Pemegang Kartu Kredit harus mengajukan keberatan atau pengaduan tersebut secara tertulis serta menyampaikan dokumen pendukung yaitu fotokopi pemberitahuan tagihan, fotokopi kartu identitas diri (KTP/paspor), sales draft (jika ada) dan fotokopi Kartu Kredit dalam jangka waktu 30 hari kalender dari tanggal penagihan kepada BII. Pemberitahuan keberatan atau pengaduan secara tertulis tersebut agar ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

11.2 BII akan memproses dan menindaklanjuti keberatan atau pengaduan Pemegang Kartu Kredit dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak dokumen pendukung dinyatakan lengkap oleh BII, dengan ketentuan bahwa BII tetap berhak memperpanjang estimasi atau perkiraan jangka waktu penyelesaian pengaduan tersebut dengan mengacu pada kompleksitas permasalahan dan proses investigasi ke pihak-pihak yang terkait.

11.3 Keberatan atau pengaduan yang diterima oleh BII setelah

jangka waktu sebagaimana dimaksud pada pasal XI.1, tidak akan diproses lebih lanjut oleh BII, sehingga segala kerugian yang disebutkan di dalam keberatan atau pengaduan tersebut akan sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Pemegang Kartu Kredit kecuali diputuskan/dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan/hukum.

11.4 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, selama keberatan atau pengaduan sedang diproses, Pemegang kartu utama wajib membayar kewajibannya/tagihannya terlebih dahulu.

11.5 Jika Pemegang Kartu Kredit merasa tidak mampu lagi membayar atau melunasi tagihan Kartu Kredit-nya, maka Pemegang Kartu Kredit harus menghubungi BII dengan memberitahukan alasannya secara tertulis disertai dokumen/bukti pendukung. Jika BII setuju, maka BII dapat mempertimbangkan untuk restrukturisasi kredit.

Pasal 12. BII Kartu Kredit Corporate rusak, BII Kartu Kredit Corporate hilang atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate

12.1 Jika BII Kartu Kredit Corporate rusak atau tidak bisa digunakan sesuai fungsinya, karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit segera memberitahukan secepatnya kepada BII.

12.2 Jika BII Kartu Kredit Corporate hilang dan/atau

disalahgunakan, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit harus segera memberitahukan secepatnya kepada BII dan disusul dengan melengkapi asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate yang dikeluarkan oleh Polisi (pihak yang berwenang) serta dokumen yang dipersyaratkan oleh BII.

12.3 Meskipun kehilangan BII Kartu Kredit Corporate telah diberitahukan terlebih dahulu kepada BII, namun Pemegang BII Kartu Kredit tetap bertanggung jawab atas transaksi tidak sah yang timbul sebagai akibat dari hilangnya atau dicurinya atau disalahgunakannya BII Kartu Kredit Corporate yang terjadi sampai asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate diterima dan diketahui oleh pejabat yang berwenang di BII.

12.4 Jika menurut pertimbangan BII dirasakan ada suatu

keganjilan atas peristiwa rusaknya/hilangnya BII Kartu Kredit Corporate atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate atau dalam hal Pemegang BII Kartu Kredit sedang dalam keadaan tidak melunasi tagihan terhitung sejak tanggal jatuh tempo atau jika BII memiliki alasan lain, alasan mana yang tidak perlu disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka BII dapat menolak untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate baru/pengganti.

12.5 Jika di kemudian waktu BII Kartu Kredit Corporate yang

hilang tersebut ditemukan, maka guna keamanan atau menghindari penyalahgunaan lebih lanjut BII Kartu Kredit Corporate harus dikembalikan kepada BII dalam kondisi terpotong menjadi 2 (dua) bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari BII Kartu Kredit

Corporate.

Pasal 13. Kerahasiaan dan informasi kepada pihak lainnya

13.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini memberikan persetujuan kepada BII: untuk bertukar informasi tentang data atau identitas Pemegang BII Kartu Kredit dengan pihak lain termasuk seluruh penerbit kartu lainnya dan/atau Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) sesuai ketentuan yang berlaku.

13.2 Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari segala tuntutan yang timbul akibat pemberian dan/atau diterimanya data-data tersebut.

Pasal 14.Kuasa dan kewenangan

14.1 Pemegang BII Kartu Kredit memberikan kuasa serta kewenangan dengan hak substitusi dan tidak dapat dibatalkan kepada BII agar BII dapat menjalankan hak dan kewajibannya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

14.2 Jika dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya, BII diharuskan untuk membuat surat kuasa tersendiri atau jika terdapat suatu perubahan ketentuan perundang- undangan atau berlakunya suatu ketentuan perundang- undangan baru yang mengharuskan BII memperoleh surat kuasa khusus tersendiri dari Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini untuk nanti pada waktunya wajib menandatangani dan memberikan surat kuasa dimaksud atas permintaan pertama dari BII.

14.3 Selama Pemegang BII Kartu Kredit masih memiliki kewajiban kepada BII, segala kuasa yang diberikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, termasuk segala kuasa yang diberikan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tidak dapat dicabut/dibatalkan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BII dan tidak akan berakhir karena sebab apapun, termasuk sebab yang diatur dalam pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 15. Pemberitahuan

15.1 Setiap pemberitahuan, termasuk pemberitahuan tagihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7.2 akan disampaikan ke alamat Pemegang BII Kartu Kredit yang tercatat pada data BII.

15.2 Pemegang BII Kartu Kredit wajib segera memberitahukan

kepada BII jika ada perubahan alamat penagihan atau alamat pemohon BII Kartu Kredit.

15.3 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan

tertulis yang disampaikan oleh BII dapat berupa dokumen hasil cetakan komputer dan/atau dokumen dalam bentuk

elektronik lainnya dan Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan tersebut merupakan pemberitahuan/ surat yang sah dan mengikat.

15.4 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk mengajukan pertanyaan, keberatan atau mengetahui informasi terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dapat menghubungi alamat atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada lembar tagihan atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada halaman belakang BII Kartu Kredit Corporate.

15.5 BII tidak bertanggung-jawab atas keterlambatan

penerimaan lembar tagihan yang disebabkan karena kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit.

15.6 Jika lembar tagihan terlambat atau tidak diterima oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib melaporkannya kepada BII selambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender dari tanggal penagihan.

15.7 BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika terdapat perubahan terhadap syarat dan ketentuan, risiko, biaya dan manfaat dari BII Kartu Kredit Corporate sesuai dengan regulasi yang berlaku

Pasal 16. Perpanjangan, pengakhiran penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate dan penggantian BII Kartu Kredit Corporate

16.1 Masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada BII Kartu Kredit Corporate atau pemberitahuan yang akan disampaikan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

16.2 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, BII Kartu Kredit Corporate akan diperpanjang secara otomatis pada saat berakhirnya masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

16.3 Jika BII setuju untuk memperpanjang masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate, maka BII akan mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.4 Jika BII setuju, berdasarkan permohonan dari Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate pengganti dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.5 Penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit harus diberitahukan kepada BII dan pemberitahuan tersebut harus telah diterima oleh BII minimal 60 (enam puluh) hari kalender sebelum masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate berakhir.

16.6 BII akan menyetujui penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate jika seluruh kewajiban telah

SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN BII KARTUKREDIT CORPORATE

Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini merupakan perikatan antara Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate dengan BII, oleh karenanya sebelum mempergunakan BII Kartu Kredit Corporate, Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate diwajibkan untuk terlebih dahulu membaca dan memahami ketentuan-ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diatur dalam syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini. Dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate berarti Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate telah membaca, memahami, menerima dan terikat pada syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini.

Jika terdapat hal-hal yang perlu penjelasan lebih lanjut terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dan/atau syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, agar dapat menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

Pasal 1. Definisi 1.1 BII adalah PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

1.2 BII Kartu Kredit Corporate adalah alat pembayaran yang berupa kartu kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajiban pembayaran pemohon BII Kartu Kredit Corporate dipenuhi terlebih dahulu oleh BII dan pemohon BII Kartu Kredit Corporate wajib untuk melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus ataupun dengan pembayaran secara angsuran.

1.3 Cross default adalah suatu hak yang dimiliki oleh BII

untuk menyatakan suatu keadaan atau kondisi dimana jika pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya melakukan wanprestasi atau default terhadap perjanjian lain yang dibuat antara pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dengan BII, maka pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dapat dinyatakan wanprestasi atau default terhadap dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, begitu pula sebaliknya.

1.4 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate adalah semua dan setiap dokumen pengoperasian/ penggunaan BII Kartu Kredit Corporate antara BII dengan pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau dengan Pemegang BII Kartu Kredit Corporate, termasuk namun tidak terbatas pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate serta dokumen-dokumen yang ada pada welcome package, card carrier BII Kartu Kredit Corporate dan lembar tagihan.

Kartu Kredit Corporate-nya atau dalam hal BII Kartu Kredit Corporate telah berakhir masa berlakunya, Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk segera menghancurkan atau memotong BII Kartu Kredit Corporate menjadi 2 bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari kartu kredit.

4.9 Penggunaan/pemberlakuan BII Kartu Kredit Corporate dapat diperpanjang secara otomatis berdasarkan persetujuan BII, kecuali ada permintaan pembatalan/ penghentian yang disampaikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII sesuai prosedur yang berlaku.

4.10 Seluruh transaksi BII Kartu Kredit Corporate akan ditagihkan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit dalam mata uang rupiah. Transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan dalam mata uang asing, akan dikonversi ke dalam mata uang rupiah sesuai dengan ketentuan kurs yang berlaku di BII pada saat tanggal pembukuan (posting) tanpa adanya kewajiban BII untuk memberitahukan dan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang BII Kartu Kredit.

4.11 Pemegang BII Kartu Kredit wajib menyimpan salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi untuk mencocokkan perhitungan yang tercantum pada Lembar Tagihan. Jika data yang ada pada salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi tersebut berbeda dengan yang ada pada BII, maka yang berlaku adalah data yang ada pada BII kecuali dinyatakan sebaliknya berdasarkan putusan hukum yang berlaku.

4.12 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap permasalahan/sengketa terkait dengan pembelian barang/jasa yang diperoleh dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate. Jika timbul sengketa/perselisihan antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, maka Pemegang BII Kartu Kredit tetap harus melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan atas transaksi dengan merchant tersebut kepada BII.

4.13 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi penolakan pembayaran dengan BII Kartu Kredit Corporate oleh merchant atau pihak manapun juga.

Pasal 5. Penarikan uang tunai (cash advance)

5.1 Penarikan uang tunai dapat dilakukan di kantor cabang BII atau ATM yang berlogo Cirrus, Alto, ATM Bersama dan Prima dengan menggunakan PIN baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri.

5.2 Penarikan uang tunai akan dikenakan biaya administrasi

dan bunga yang besarnya akan ditetapkan oleh BII dan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dari waktu ke waktu.

5.3 Bunga sebagaimana dimaksud pada pasal 5.2 dihitung sejak tanggal penarikan uang tunai sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran.

peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

d. Diragukan Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 120 (seratus dua puluh) hari sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

e. Macet Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk melakukan penagihan dengan cara apapun juga yang dianggap baik oleh BII antara lain melalui petugas BII dan/atau pihak ketiga yang bekerjasama dengan BII.

8.12 Urutan prioritas dan penghitungan alokasi pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit adalah sebagai berikut:

a. Pembayaran pelunasan denda keterlambatan pembayaran.

b. Pembayaran pelunasan biaya-biaya. c. Pembayaran pelunasan tagihan hutang pokok

transaksi BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan minimal porsinya sebesar 60% (enam puluh persen) dari jumlah pembayaran.

d. Pembayaran pelunasan bunga transaksi pembelanjaan dan/atau transaksi tarik tunai.

8.13 Jika menurut Pemegang BII Kartu Kredit terdapat kesalahan dalam pembebanan bunga BII Kartu Kredit Corporate dan/atau biaya dan/atau denda BII Kartu Kredit Corporate, maka Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan keberatannya kepada BII dengan mengacu pada pasal 11.

Pasal 9.Otorisasi

9.1 Untuk setiap transaksi pembayaran yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate diperlukan adanya otorisasi sebelum diterima oleh merchant. Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami jika BII berwenang untuk menolak otorisasi atas setiap transaksi tersebut. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensi yang terjadi sebagai akibat penolakan tersebut dan bertanggung jawab terhadap transaksi pembelian/pembelanjaan yang akan/telah dilakukannya dengan pihak ketiga manapun.

9.2 Pada saat BII memberikan persetujuan otorisasi, maka BII menganggap transaksi telah berjalan/terjadi dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah pagu BII Kartu Kredit Corporate yang tersedia dalam BII Kartu Kredit Corporate

lunas atau Pemegang BII Kartu Kredit telah melunasi seluruh saldo terhutang dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak:

a. Tanggal permohonan Pemegang BII Kartu Kredit, apabila berdasarkan catatan BII, Pemegang BII Kartu Kredit tidak memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII; atau

b. Tanggal diterimanya pelunasan seluruh kewajiban Pemohon BII Kartu Kredit oleh BII, apabila Pemegang BII Kartu Kredit ternyata masih memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII.

16.7 Jika BII bermaksud untuk mengakhiri hubungannya/

mengakhiri memberikan fasilitas BII Kartu Kredit Corporate kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk memenuhi setiap kewajibannya yang belum diselesaikan pada saat diakhirinya hubungan dan jika Pemegang BII Kartu Kredit belum menyelesaikan kewajibannya kepada BII, maka BII diberikan kuasa oleh Pemegang BII Kartu Kredit untuk mendebet jaminan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan (jika ada) dan/atau mendebet sejumlah uang dari tabungan/deposito/rekening lain milik Pemegang BII Kartu Kredit yang ada di BII.

16.8 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi kegagalan dalam mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru sebagaimana dimaksud dalam butir 3 dan 4 pasal ini.

Pasal 17. Penyelesaian perselisihan dan domisili hukum 17.1 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini

tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia.

17.2 Jika terjadi perselisihan terkait dengan dokumen Penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini, para pihak dapat melakukan musyawarah guna menyelesaikan perselisihan atau menyepakati untuk menyelesaikannya terlebih dahulu melalui mekanisme mediasi perbankan sebagaimana telah diatur oleh ketentuan yang berlaku.

17.3 Jika mekanisme sebagaimana dimaksud pada pasal 17.2 di atas tidak dapat menyelesaikan perselisihan, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui pengadilan dan memilih tempat kedudukan hukum yang sah dan tetap di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tidak mengurangi hak BII untuk mengajukan gugatan/tuntutan melalui pengadilan negeri lainnya di dalam wilayah Republik Indonesia.

Pasal 18. Pengakuan dan pembuktian hutang

18.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini (seketika, saat adanya kewajiban iuran tahunan dan saat BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan) mengaku benar-benar dan secara sah telah berhutang kepada BII berikut dengan bunga dan denda bunga serta biaya-biaya serta lain-lain jumlah yang wajib dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII berdasarkan syarat dan ketentuan ini.

18.2 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa jumlah yang terhutang berdasarkan syarat dan ketentuan ini akan terbukti dari dokumen-dokumen berupa buku, catatan dan administrasi yang dipegang dan dipelihara oleh BII mengenai atau sehubungan dengan iuran tahunan dan/atau penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 19. Lain-lain

19.1 Dengan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, BII atas pertimbangannya sendiri berhak untuk mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate, termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun.

19.2 Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun tanpa persetujuan tertulis dari BII.

19.3 Pemegang BII Kartu Kredit menyatakan tidak akan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate untuk transaksi yang dilarang oleh peraturan hukum yang berlaku.

19.4 Semua bukti transaksi atau catatan yang ada pada BII merupakan bukti yang sah dan mengikat Pemegang BII Kartu Kredit kecuali dapat dinyatakan/ditegaskan lain oleh suatu keputusan/ketetapan hukum yang berlaku.

19.5 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberlakukan/

menganggap semua rekaman/salinan/fotokopi/dokumen micro-film yang dibuat oleh BII sebagai bukti sah yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan aslinya.

19.6 Jika terdapat sengketa antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat menolak untuk melakukan kewajibannya terlebih dahulu sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

19.7 Pemegang BII Kartu Kredit wajib memenuhi setiap dan seluruh peraturan perundang-undangan mengenai pengawasan transaksi devisa dan perpajakan yang berlaku yang berkaitan dengan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberikan ganti rugi untuk setiap akibat dari kesalahan dan/atau kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit dalam memenuhi perundang-undangan tersebut.

19.8 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia memberikan kepada BII keterangan - keterangan, dokumentasi-dokumentasi maupun catatan-catatan lainya yang menyangkut penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diperlukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.5 Hari kerja adalah setiap hari kecuali Sabtu, Minggu dan hari libur resmi lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dimana bank-bank buka di seluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan usaha dan menjalankan transaksi kliring.

1.6 Merchant adalah penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari transaksi penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

1.7 Pemegang BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut Pemegang BII Kartu Kredit) adalah perusahaan sebagaimana tersebut pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate yang meminta kepada BII untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate agar dapat dipergunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit yang ditunjuk oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan perusahaan bertanggung jawab terhadap semua akibat yang timbul dari digunakannya BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.8 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit adalah pihak yang dimohonkan oleh Pemegang BII Kartu Kredit sebagai pengguna yang sah yang namanya tercetak pada BII Kartu Kredit Corporate.

1.9 Lembar tagihan (billing statement) adalah informasi berkaitan dengan perincian tagihan atas saldo terhutang yang harus dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit terkait dengan digunakannya BII Kartu Kredit Corporate.

1.10 Penarikan uang tunai (cash advance) adalah penarikan uang yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate. Penarikan ini dapat dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit di kantor cabang BII atau ATM BII atau ATM bank lain yang mempunyai lisensi BII VISA atau di tempat lain yang akan diberitahukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.11 Pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate adalah batas maksimal penggunaan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan oleh BII kepada karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.12 PIN (Personal Indentification Number) adalah nomor

identifikasi pribadi yang diberikan oleh BII yang sifatnya rahasia dan hanya diketahui oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak diperkenankan diberitahukan kepada pihak lain.

1.13 Tanggal jatuh tempo (due date) adalah tanggal dimana batas akhir pembayaran tagihan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit. Tanggal jatuh tempo tercantum pada lembar tagihan.

1.14 Tanggal penagihan (billing date) adalah tanggal ditagihnya

transaksi-transaksi dan saldo terhutang lainnya dari penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

2726

19.9 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia bekerja sama dengan BII dalam menyelesaikan suatu proses hukum.

19.10 Kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk menjalankan haknya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate atau kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk meminta Pemegang BII Kartu Kredit agar memenuhi ketentuan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, tidak akan dianggap sebagai pengesampingan atau pelepasan hak, wewenang, atau tuntutan oleh BII untuk di kemudian hari menuntut dipenuhinya ketentuan-ketentuan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

19.11 Segala pengakhiran ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, para pihak sepakat mengesampingkan ketentuan pasal 1266 kitab undang-undang hukum perdata sepanjang mengenai diperlukannya putusan pengadilan mengenai pengakhiran suatu perjanjian.

19.12 Jika terdapat ketentuan dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate menjadi tidak berlaku karena bertentangan dengan regulasi/ketentuan hukum yang berlaku, maka dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate akan tetap berlaku sepenuhnya, kecuali ketentuan yang tidak berlaku tersebut. Untuk ketentuan yang tidak berlaku tersebut, maka tunduk kepada regulasi/ketentuan hukum yang berlaku yang mengatur hal tersebut dan BII akan menyesuaikan ketentuan yang tidak berlaku tadi dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku.

19.13 Syarat dan ketentuan ini telah disesuaikan dengan ketentuan praturan perundang-undangan, termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Page 15: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

1.15 Tanggal pembukuan (posting) adalah tanggal riil BII melakukan pembayaran kepada acquirer atas transaksi pembelanjaan Pemegang BII Kartu Kredit, atau melakukan pembayaran kepada penyelenggara ATM atas transaksi tarik tunai menggunakan BII Kartu Kredit Corporate.

1.16 Saldo terhutang adalah saldo terhutang tagihan BII Kartu Kredit Corporate pada saat tanggal penagihan yang mencakup saldo terhutang bulan sebelumnya ditambah transaksi-transaksi sampai tanggal penagihan, biaya-biaya, bunga, dikurangi pembayaran dan kredit.

1.17 Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut syarat dan ketentuan) adalah syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini berikut setiap perubahan / tambahan / lampiran yang ada maupun yang akan ada yang ditetapkan oleh BII dan telah disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai dengan regulasi yang berlaku.

1.18 Sales draft adalah dokumen yang merupakan bukti adanya transaksi BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan merchant atau dengan pihak ketiga lainnya.

Pasal 2. Keberlakuan syarat dan ketentuan serta perubahannya

2.1 Dengan mengaktifkan dan/atau menggunakan BII Kartu

Kredit Corporate dan selama BII Kartu Kredit Corporate masih digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit telah setuju dan mengikatkan diri untuk tunduk kepada syarat dan ketentuan ini.

2.2 Melalui pemberitahuan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah, mengurangi maupun menambah persyaratan atau ketentuan dalam syarat dan Ketentuan ini termasuk namun tidak terbatas pada besarnya denda, biaya administrasi, besarnya pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate dan besarnya minimum pembayaran. Pemberitahuan ini akan disampaikan melalui saran/media yang dibenarkan secara hukum dan/atau dianggap baik oleh BII.

Pasal 3. Iuran tahunan

3.1 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk membayar iuran tahunan. Iuran tahunan yang telah dibayarkan tidak bisa dimintakan kembali.

3.2 Besarnya iuran tahunan adalah sesuai dengan ketentuan BII dan akan ditagihkan bersama dengan lembar tagihan.

Pasal 4. Penerbitan, kepemilikan dan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate 4.1 Penerbitan BII Kartu Kredit Corporate dilakukan oleh BII

jika telah dipenuhinya persyaratan dari BII.

4.2 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib membubuhkan tanda tangannya pada bagian belakang dari BII Kartu Kredit Corporate segera setelah menerima BII Kartu Kredit Corporate, sebelum BII Kartu Kredit Corporate

dipergunakan.

4.3 BII Kartu Kredit Corporate hanya dapat digunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak boleh dipindahtangankan dan/atau dijaminkan dengan alasan/cara apapun dan kepada siapapun. Jika BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan oleh bukan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, maka semua resiko yang timbul adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit dan untuk itu Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari tanggung jawab terkait penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tersebut.

4.4 BII akan menerbitkan PIN bagi karyawan/pengguna BII

Kartu Kredit yang akan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit agar karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dapat melakukan transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang membutuhkan media PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib menjaga kerahasiaan PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap penggunaan dan/atau penyalahgunaan terhadap PIN tersebut.

4.5 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab atas semua transaksi yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun.

4.6 BII Kartu Kredit Corporate dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan pihak merchant sepanjang masih berlaku dan terdapat sisa batas kredit yang belum terpakai. BII Kartu Kredit Corporate juga dapat digunakan untuk melakukan penarikan uang tunai di mesin ATM dengan batas penarikan tunai sebagaimana diatur dalam pasal 5.4.

4.7 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung-jawab atas setiap dan semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate, termasuk yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun, kecuali dapat dibuktikan bahwa transaksi yang terjadi adalah akibat pemalsuan BII Kartu Kredit Corporate atau akibat kegagalan sistem BII Kartu Kredit Corporate.

4.8 BII Kartu Kredit Corporate adalah milik BII dan oleh karenanya harus dikembalikan segera jika diminta oleh BII. Jika tidak diminta oleh BII dan Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk tidak menggunakan kembali BII

5.4 Kecuali dinyatakan secara khusus oleh BII, maksimum

Penarikan uang tunai adalah: a. 60% dari total pagu BII Kartu Kredit Corporate Gold

dan Platinum. Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sebesar minimum 4% dari jumlah pengambilan atau minimum Rp60.000,- dan biaya bunga sebesar yang diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku dihitung sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit; atau

b. Sebesar sisa pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate; atau

c. Suatu jumlah tertentu yang besarnya ditetapkan oleh BII.

5.5 Sesuai dengan regulasi yang berlaku, BII akan memberitahukan jika ada perubahan maksimum penarikan uang tunai, termasuk jika ada perubahan biaya administrasi dan bunga.

Pasal 6.Pagu Kredit BII Kartu Kredit Corporate 6.1 BII berhak menetapkan pagu BII Kartu Kredit Corporate.

Pemegang BII Kartu Kredit dapat melihat besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate pada welcome package/card carrier BII Kartu Kredit Corporate. Atas pertimbangannya sendiri dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate. Perubahan tersebut akan diberitahukan sesuai regulasi yang berlaku kepada Pemegang Kartu Kredit.

6.2 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit menggunakan

BII Kartu Kredit Corporate melebihi pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate tanpa mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari BII, maka Pemegang BII Kartu Kredit harus segera melunasi kelebihan tersebut dan atas kelebihan tersebut dikenakan denda yang besarnya sebagaimana tercantum pada lembar tagihan.

6.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melunasi kelebihan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana dimaksud pada pasal 6.2, maka BII berhak untuk mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan selanjutnya Pemegang BII Kartu Kredit wajib membayar seluruh hutangnya kepada BII dengan segera dan sekaligus. BII akan segera memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit segera setelah pengakhiran tersebut.

6.4 Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan permintaan tambahan/peningkatan pagu BII Kartu Kredit Corporate baik untuk sementara waktu maupun tetap. Atas pertimbangannya sendiri BII dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk tidak menyetujui permintaan tersebut. Jika permohonan tersebut tidak disetujui, sesuai regulasi yang berlaku

maka BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

6.5 BII berhak berdasarkan pertimbangannya sendiri untuk mengubah/meninjau kembali besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate setiap saat. Terhadap perubahan tersebut, BII akan memberitahukannya kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai regulasi yang berlaku.

Pasal 7. Pembayaran tagihan dan rincian transaksi

7.1 BII akan membayarkan terlebih dahulu kepada merchant atau bank lain semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit berdasarkan sales draft atau berdasarkan daftar tagihan yang disampaikan kepada BII dan dalam hal ini Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab kepada BII atas jumlah yang tercantum dalam sales draft atau daftar tagihan tersebut.

7.2 Lembar tagihan akan disampaikan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit setiap bulannya atau waktu-waktu lain yang dianggap perlu oleh BII. Lembar tagihan tidak akan dikirimkan oleh BII jika tidak terdapat saldo terhutang atau jika tidak terdapat pembayaran seluruh atau sebagian saldo terhutang setelah 3 (tiga) kali berturut-turut lembar tagihan dikirimkan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

7.3 Pembayaran tagihan atas transaksi penggunaan BII Kartu

Kredit Corporate adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII. Tidak diterimanya lembar tagihan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, tidak membebaskan Pemegang BII Kartu Kredit dari kewajiban untuk membayar/melunasi kewajibannya.

7.4 Jika diminta oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan dengan

dikenakan biaya tertentu (jika ada), BII dapat memberikan salinan lembar tagihan dan/atau ringkasan transaksi karyawan/pengguna BII Kartu Kredit selama 1 (satu) tahun berjalan yang dihitung sejak bulan mulai berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

7.5 Pemegang BII Kartu Kredit wajib melakukan pembayaran/

pelunasan atas pemakaian BII Kartu Kredit Corporate sesuai jumlah yang tertera pada lembar tagihan.

7.6 Jika diminta oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit

dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat memberikan salinan sales draft sesuai ketentuan Visa/MasterCard/JCB dan akan membebankan biaya administrasi kepada Pemegang Kartu Kredit.

7.7 Pembayaran tagihan sebaiknya dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo untuk menghindari biaya administrasi keterlambatan. Pembayaran harus menyebutkan nomor BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana tercantum pada lembar tagihan atau yang tercantum pada BII Kartu Kredit Corporate dan dapat dilakukan dengan salah satu cara

berikut ini: a. Pembayaran dengan uang tunai melalui penyetoran

di seluruh cabang BII. b. Pembayaran dengan bilyet giro/cek dilakukan 3 (tiga)

Hari Kerja sebelum tanggal jatuh tempo. c. Pembayaran dengan transfer LLG ditujukan ke BII Card Center Gedung Sentral Senayan 3, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta 10270. d. Debet rekening BII maupun bank lain berdasarkan

kuasa debet dari pemilik rekening (Pemohon BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit).

e. Pembayaran melalui ATM BII. f. Pembayaran melalui BII Internet Banking jika

Pemohon BII Kartu Kredit mempunyai rekening giro di BII.

g. Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM BCA, ATM Permata dan Kantor Pos Indonesia selambat- lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo.

h. Pembayaran dengan menu transfer melalui ATM jaringan ATM Bersama, Prima dan ATM Alto.

i. Pembayaran melalui media atau fasilitas perbankan lainnya sebagaimana akan diinformasikan oleh BII dari waktu ke waktu.

7.8 Pembayaran juga dapat dilakukan menurut cara lain yang diatur dan tercantum pada lembar tagihan.

7.9 Pencatatan pelunasan pembayaran tagihan yang

dilakukan dengan menggunakan cek/bilyet giro BII/bank lainnya atau menggunakan media bank lain akan dilakukan/dicatat oleh BII jika dananya telah diterima efektif oleh BII.

7.10 Seluruh biaya berkaitan dengan pelunasan akan diperhitungkan sebagai pengurang pembayaran tagihan. Jika terdapat penolakan atas cek/bilyet giro BII/bank lainnya, Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

7.11 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa BII berhak menggunakan jasa pihak lain untuk melakukan penagihan dengan cara apapun yang dianggap baik sesuai dengan pertimbangan BII agar Pemegang BII Kartu Kredit dapat melunasi seluruh kewajiban yang timbul dari BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan penggunaan jasa pihak lain tersebut hanya akan dilakukan BII ketika status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet.

7.12 BII akan memperhitungkan kelebihan pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dengan pemakaian atau transaksi BII Kartu Kredit Corporate bulan berikutnya. Pengembalian kelebihan pembayaran hanya akan dilakukan oleh BII jika Pemegang BII Kartu Kredit mengajukan permohonan secara tertulis.

7.13 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan kewajiban pembayaran, maka Pemegang BII Kartu Kredit memberikan hak dan kuasa kepada BII untuk:

a. Memblokir dan/atau membatalkan dan/atau

membekukan BII Kartu Kredit Corporate untuk sementara waktu atau seterusnya;

b. Melakukan set-off atau perjumpaan hutang atau mencairkan jaminan atas fasilitas kredit yang ada pada BII dengan cara mendebet semua jaminan dan/atau simpanan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) baik yang tersimpan dalam rekening tabungan dan/atau rekening koran dan/atau rekening deposito yang ada pada BII baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari guna melunasi atau membayar seluruh kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit;

c. Memanggil Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melalui media massa;

d. Melakukan penagihan melalui jasa pihak ketiga, dengan ketentuan status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet;

e. Mengajukan permohonan pailit terhadap Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

f. Menyatakan bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan wanprestasi atau lalai melaksanakan kewajiban yang timbul atas perjanjian lain yang dilakukan dengan BII;

g. Melakukan tindakan lain yang menurut BII lazim dilakukan.

Pasal 8. Pembayaran minimum, bunga dan biaya-biaya lainnya

8.1 Besarnya pembayaran minimum atas saldo terhutang yang dapat dilakukan dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.2 BII tidak akan membebankan bunga jika Pemegang BII

Kartu Kredit membayar lunas seluruh saldo terhutang sebagaimana tercantum pada lembar tagihan dan BII menerima pembayaran tersebut selambatnya pada tanggal jatuh tempo.

8.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar seluruh saldo terhutang pada tanggal jatuh tempo, maka bunga dan denda keterlambatan akan ditambahkan pada penagihan berikutnya.

8.4 Bunga atas transaksi pembelanjaan akan dikenakan

kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika: a. Pembayaran penuh dilakukan setelah tanggal jatuh

tempo; atau b. Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan

pembayaran; atau c. Pembayaran tagihan tidak penuh atau kurang dari

total tagihan BII Kartu Kredit Corporate. Sedangkan bunga atas transaksi tarik tunai akan

dikenakan sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit.

8.5 Bunga ditagih per bulan berdasarkan saldo terhutang harian yang belum terbayar atas transaksi pembelanjaan dan/atau tarik tunai, yang mana bunga dihitung dari tanggal pembukuan (posting) hingga pembayaran total seluruh saldo terhutang dilakukan oleh Pemegang BII

Kartu Kredit dengan penetapan bunga harian didasarkan pada perhitungan jumlah hari kalender dalam setahun yaitu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari. Besarnya bunga dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.6 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan denda keterlambatan yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan. Denda keterlambatan akan dikenakan kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika:

a. Membayar tagihan melewati tanggal jatuh tempo; atau

b. Tidak melakukan pembayaran.

8.7 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan dalam hal karyawan/pengguna BII Kartu Kredit melakukan transaksi melampaui pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate yang telah ditentukan.

8.8 Biaya-biaya lainnya terkait dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.9 Jika karena sesuatu ketentuan undang-undang, BII harus membayar biaya sehubungan BII Kartu Kredit Corporate termasuk biaya penagihan yang dilakukan oleh pihak lain sebagai kuasa dari BII, maka biaya yang timbul tersebut akan dibebankan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

8.10 Jika BII mengubah besarnya pembayaran minimum, besarnya bunga dan biaya-biaya lainnya, maka akan diberitahukan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

8.11 Sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku, keterlambatan pembayaran kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII akan mempengaruhi pelaporan kualitas/ kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit oleh BII. Status kualitas/kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit wajib dilaporkan dari waktu ke waktu oleh BII ke Bank Indonesia. Adapun status kualitas/kolektibilitas kredit sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia dan konsekuensi dari masing-masing status kualitas/ kolektibilitas ditetapkan sebagai berikut:

a. Lancar Pembayaran dilakukan tepat waktu dan tidak ada

tunggakan. b. Dalam perhatian khusus Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

c. Kurang lancar Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 90 (sembilan puluh) hari sampai dengan 120 (seratus dua puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat

sejumlah yang telah disetujui.

9.3 Jika merchant mengeluarkan tagihan terkait dengan transaksi pembelian/pembelanjaan, maka setelah tagihan tersebut diterima oleh BII, BII akan membebankan jumlah yang tertera pada tagihan tersebut pada Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 10. Pemblokiran dan/atau pembatalan dan/atau pembekuan BII Kartu Kredit Corporate

10.1 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, memiliki kewenangan untuk memblokir dan/atau membatalkan BII Kartu Kredit Corporate, baik untuk sementara waktu ataupun secara tetap.

10.2 Dalam hal pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu

Kredit Corporate terjadi, BII berhak menyatakan bahwa seluruh saldo terhutang Pemegang BII Kartu Kredit menjadi jatuh tempo dan dapat segera ditagih serta harus dibayar seketika dan sekaligus lunas.

10.3 Pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu Kredit

Corporate terjadi jika salah satu atau lebih kejadian di bawah ini:

a. BII berpendapat bahwa karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melanggar ketentuan yang ada pada dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate berikut setiap perpanjangan/perubahan/ pembaruan serta ketentuan lainnya yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari termasuk terjadinya cross default;

b. Nama Pemegang BII Kartu Kredit tercantum dalam daftar hitam Bank Indonesia dan/atau daftar hitam Assosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI);

c. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) lalai atau melanggar suatu ketentuan perjanjian kredit dan/atau perjanjian lainnya yang dibuat dengan BII;

d. Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar saldo terhutang atau membayar kurang dari pembayaran minimum;

e. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) terlibat dalam perkara perdata atau pidana;

f. Harta kekayaan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) disita;

g. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) meninggal dunia atau dipailitkan/dibubarkan /dilikuidasi atau ijin usahanya dicabut;

h. Keadaan keuangan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada), bonafiditas dan solvabilitasnya menurut BII mundur sedemikian rupa sehingga mempengaruhi kemampuan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada) untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

i. Dokumen, pernyataan, keterangan yang diberikan

oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) kepada BII, menurut pertimbangan BII ternyata tidak benar/tidak lengkap;

j. Adanya permintaan dari Pemegang BII Kartu Kredit/kuasanya atau perintah dari instansi yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku;

k. BII tidak dapat menghubungi Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

l. BII berpendapat bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan transaksi yang mencurigakan;

m. BII menggunakan haknya untuk menyatakan cross default;

n. Pemegang BII Kartu Kredit mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

o. Berdasarkan laporan kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit, ada penurunan kualitas kredit di bank lain sebagaimana ketentuan perbankan yang berlaku.

10.4 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII memiliki kewenangan untuk :

a. sewaktu-waktu membatalkan tanpa syarat (unconditionally cancelled at any time) plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit ; atau

b. membatalkan secara otomatis plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika kondisi/kualitas aktiva menurun menjadi kurang lancar, diragukan atau macet.

Pasal 11. Keberatan atas tagihan tertentu dan tatacara pengaduan

11.1 Jika Pemegang Kartu Kredit berkeberatan/tidak setuju atas penagihan sebagaimana tercantum dalam pemberitahuan tagihan dan/atau hendak menyampaikan keluhan/pengaduan terkait layanan atau transaksi Kartu Kredit, maka Pemegang Kartu Kredit harus mengajukan keberatan atau pengaduan tersebut secara tertulis serta menyampaikan dokumen pendukung yaitu fotokopi pemberitahuan tagihan, fotokopi kartu identitas diri (KTP/paspor), sales draft (jika ada) dan fotokopi Kartu Kredit dalam jangka waktu 30 hari kalender dari tanggal penagihan kepada BII. Pemberitahuan keberatan atau pengaduan secara tertulis tersebut agar ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

11.2 BII akan memproses dan menindaklanjuti keberatan atau pengaduan Pemegang Kartu Kredit dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak dokumen pendukung dinyatakan lengkap oleh BII, dengan ketentuan bahwa BII tetap berhak memperpanjang estimasi atau perkiraan jangka waktu penyelesaian pengaduan tersebut dengan mengacu pada kompleksitas permasalahan dan proses investigasi ke pihak-pihak yang terkait.

11.3 Keberatan atau pengaduan yang diterima oleh BII setelah

jangka waktu sebagaimana dimaksud pada pasal XI.1, tidak akan diproses lebih lanjut oleh BII, sehingga segala kerugian yang disebutkan di dalam keberatan atau pengaduan tersebut akan sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Pemegang Kartu Kredit kecuali diputuskan/dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan/hukum.

11.4 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, selama keberatan atau pengaduan sedang diproses, Pemegang kartu utama wajib membayar kewajibannya/tagihannya terlebih dahulu.

11.5 Jika Pemegang Kartu Kredit merasa tidak mampu lagi membayar atau melunasi tagihan Kartu Kredit-nya, maka Pemegang Kartu Kredit harus menghubungi BII dengan memberitahukan alasannya secara tertulis disertai dokumen/bukti pendukung. Jika BII setuju, maka BII dapat mempertimbangkan untuk restrukturisasi kredit.

Pasal 12. BII Kartu Kredit Corporate rusak, BII Kartu Kredit Corporate hilang atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate

12.1 Jika BII Kartu Kredit Corporate rusak atau tidak bisa digunakan sesuai fungsinya, karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit segera memberitahukan secepatnya kepada BII.

12.2 Jika BII Kartu Kredit Corporate hilang dan/atau

disalahgunakan, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit harus segera memberitahukan secepatnya kepada BII dan disusul dengan melengkapi asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate yang dikeluarkan oleh Polisi (pihak yang berwenang) serta dokumen yang dipersyaratkan oleh BII.

12.3 Meskipun kehilangan BII Kartu Kredit Corporate telah diberitahukan terlebih dahulu kepada BII, namun Pemegang BII Kartu Kredit tetap bertanggung jawab atas transaksi tidak sah yang timbul sebagai akibat dari hilangnya atau dicurinya atau disalahgunakannya BII Kartu Kredit Corporate yang terjadi sampai asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate diterima dan diketahui oleh pejabat yang berwenang di BII.

12.4 Jika menurut pertimbangan BII dirasakan ada suatu

keganjilan atas peristiwa rusaknya/hilangnya BII Kartu Kredit Corporate atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate atau dalam hal Pemegang BII Kartu Kredit sedang dalam keadaan tidak melunasi tagihan terhitung sejak tanggal jatuh tempo atau jika BII memiliki alasan lain, alasan mana yang tidak perlu disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka BII dapat menolak untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate baru/pengganti.

12.5 Jika di kemudian waktu BII Kartu Kredit Corporate yang

hilang tersebut ditemukan, maka guna keamanan atau menghindari penyalahgunaan lebih lanjut BII Kartu Kredit Corporate harus dikembalikan kepada BII dalam kondisi terpotong menjadi 2 (dua) bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari BII Kartu Kredit

Corporate.

Pasal 13. Kerahasiaan dan informasi kepada pihak lainnya

13.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini memberikan persetujuan kepada BII: untuk bertukar informasi tentang data atau identitas Pemegang BII Kartu Kredit dengan pihak lain termasuk seluruh penerbit kartu lainnya dan/atau Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) sesuai ketentuan yang berlaku.

13.2 Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari segala tuntutan yang timbul akibat pemberian dan/atau diterimanya data-data tersebut.

Pasal 14.Kuasa dan kewenangan

14.1 Pemegang BII Kartu Kredit memberikan kuasa serta kewenangan dengan hak substitusi dan tidak dapat dibatalkan kepada BII agar BII dapat menjalankan hak dan kewajibannya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

14.2 Jika dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya, BII diharuskan untuk membuat surat kuasa tersendiri atau jika terdapat suatu perubahan ketentuan perundang- undangan atau berlakunya suatu ketentuan perundang- undangan baru yang mengharuskan BII memperoleh surat kuasa khusus tersendiri dari Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini untuk nanti pada waktunya wajib menandatangani dan memberikan surat kuasa dimaksud atas permintaan pertama dari BII.

14.3 Selama Pemegang BII Kartu Kredit masih memiliki kewajiban kepada BII, segala kuasa yang diberikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, termasuk segala kuasa yang diberikan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tidak dapat dicabut/dibatalkan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BII dan tidak akan berakhir karena sebab apapun, termasuk sebab yang diatur dalam pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 15. Pemberitahuan

15.1 Setiap pemberitahuan, termasuk pemberitahuan tagihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7.2 akan disampaikan ke alamat Pemegang BII Kartu Kredit yang tercatat pada data BII.

15.2 Pemegang BII Kartu Kredit wajib segera memberitahukan

kepada BII jika ada perubahan alamat penagihan atau alamat pemohon BII Kartu Kredit.

15.3 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan

tertulis yang disampaikan oleh BII dapat berupa dokumen hasil cetakan komputer dan/atau dokumen dalam bentuk

elektronik lainnya dan Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan tersebut merupakan pemberitahuan/ surat yang sah dan mengikat.

15.4 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk mengajukan pertanyaan, keberatan atau mengetahui informasi terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dapat menghubungi alamat atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada lembar tagihan atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada halaman belakang BII Kartu Kredit Corporate.

15.5 BII tidak bertanggung-jawab atas keterlambatan

penerimaan lembar tagihan yang disebabkan karena kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit.

15.6 Jika lembar tagihan terlambat atau tidak diterima oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib melaporkannya kepada BII selambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender dari tanggal penagihan.

15.7 BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika terdapat perubahan terhadap syarat dan ketentuan, risiko, biaya dan manfaat dari BII Kartu Kredit Corporate sesuai dengan regulasi yang berlaku

Pasal 16. Perpanjangan, pengakhiran penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate dan penggantian BII Kartu Kredit Corporate

16.1 Masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada BII Kartu Kredit Corporate atau pemberitahuan yang akan disampaikan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

16.2 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, BII Kartu Kredit Corporate akan diperpanjang secara otomatis pada saat berakhirnya masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

16.3 Jika BII setuju untuk memperpanjang masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate, maka BII akan mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.4 Jika BII setuju, berdasarkan permohonan dari Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate pengganti dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.5 Penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit harus diberitahukan kepada BII dan pemberitahuan tersebut harus telah diterima oleh BII minimal 60 (enam puluh) hari kalender sebelum masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate berakhir.

16.6 BII akan menyetujui penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate jika seluruh kewajiban telah

SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN BII KARTUKREDIT CORPORATE

Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini merupakan perikatan antara Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate dengan BII, oleh karenanya sebelum mempergunakan BII Kartu Kredit Corporate, Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate diwajibkan untuk terlebih dahulu membaca dan memahami ketentuan-ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diatur dalam syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini. Dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate berarti Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate telah membaca, memahami, menerima dan terikat pada syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini.

Jika terdapat hal-hal yang perlu penjelasan lebih lanjut terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dan/atau syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, agar dapat menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

Pasal 1. Definisi 1.1 BII adalah PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

1.2 BII Kartu Kredit Corporate adalah alat pembayaran yang berupa kartu kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajiban pembayaran pemohon BII Kartu Kredit Corporate dipenuhi terlebih dahulu oleh BII dan pemohon BII Kartu Kredit Corporate wajib untuk melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus ataupun dengan pembayaran secara angsuran.

1.3 Cross default adalah suatu hak yang dimiliki oleh BII

untuk menyatakan suatu keadaan atau kondisi dimana jika pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya melakukan wanprestasi atau default terhadap perjanjian lain yang dibuat antara pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dengan BII, maka pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dapat dinyatakan wanprestasi atau default terhadap dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, begitu pula sebaliknya.

1.4 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate adalah semua dan setiap dokumen pengoperasian/ penggunaan BII Kartu Kredit Corporate antara BII dengan pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau dengan Pemegang BII Kartu Kredit Corporate, termasuk namun tidak terbatas pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate serta dokumen-dokumen yang ada pada welcome package, card carrier BII Kartu Kredit Corporate dan lembar tagihan.

Kartu Kredit Corporate-nya atau dalam hal BII Kartu Kredit Corporate telah berakhir masa berlakunya, Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk segera menghancurkan atau memotong BII Kartu Kredit Corporate menjadi 2 bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari kartu kredit.

4.9 Penggunaan/pemberlakuan BII Kartu Kredit Corporate dapat diperpanjang secara otomatis berdasarkan persetujuan BII, kecuali ada permintaan pembatalan/ penghentian yang disampaikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII sesuai prosedur yang berlaku.

4.10 Seluruh transaksi BII Kartu Kredit Corporate akan ditagihkan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit dalam mata uang rupiah. Transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan dalam mata uang asing, akan dikonversi ke dalam mata uang rupiah sesuai dengan ketentuan kurs yang berlaku di BII pada saat tanggal pembukuan (posting) tanpa adanya kewajiban BII untuk memberitahukan dan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang BII Kartu Kredit.

4.11 Pemegang BII Kartu Kredit wajib menyimpan salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi untuk mencocokkan perhitungan yang tercantum pada Lembar Tagihan. Jika data yang ada pada salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi tersebut berbeda dengan yang ada pada BII, maka yang berlaku adalah data yang ada pada BII kecuali dinyatakan sebaliknya berdasarkan putusan hukum yang berlaku.

4.12 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap permasalahan/sengketa terkait dengan pembelian barang/jasa yang diperoleh dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate. Jika timbul sengketa/perselisihan antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, maka Pemegang BII Kartu Kredit tetap harus melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan atas transaksi dengan merchant tersebut kepada BII.

4.13 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi penolakan pembayaran dengan BII Kartu Kredit Corporate oleh merchant atau pihak manapun juga.

Pasal 5. Penarikan uang tunai (cash advance)

5.1 Penarikan uang tunai dapat dilakukan di kantor cabang BII atau ATM yang berlogo Cirrus, Alto, ATM Bersama dan Prima dengan menggunakan PIN baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri.

5.2 Penarikan uang tunai akan dikenakan biaya administrasi

dan bunga yang besarnya akan ditetapkan oleh BII dan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dari waktu ke waktu.

5.3 Bunga sebagaimana dimaksud pada pasal 5.2 dihitung sejak tanggal penarikan uang tunai sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran.

peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

d. Diragukan Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 120 (seratus dua puluh) hari sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

e. Macet Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk melakukan penagihan dengan cara apapun juga yang dianggap baik oleh BII antara lain melalui petugas BII dan/atau pihak ketiga yang bekerjasama dengan BII.

8.12 Urutan prioritas dan penghitungan alokasi pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit adalah sebagai berikut:

a. Pembayaran pelunasan denda keterlambatan pembayaran.

b. Pembayaran pelunasan biaya-biaya. c. Pembayaran pelunasan tagihan hutang pokok

transaksi BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan minimal porsinya sebesar 60% (enam puluh persen) dari jumlah pembayaran.

d. Pembayaran pelunasan bunga transaksi pembelanjaan dan/atau transaksi tarik tunai.

8.13 Jika menurut Pemegang BII Kartu Kredit terdapat kesalahan dalam pembebanan bunga BII Kartu Kredit Corporate dan/atau biaya dan/atau denda BII Kartu Kredit Corporate, maka Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan keberatannya kepada BII dengan mengacu pada pasal 11.

Pasal 9.Otorisasi

9.1 Untuk setiap transaksi pembayaran yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate diperlukan adanya otorisasi sebelum diterima oleh merchant. Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami jika BII berwenang untuk menolak otorisasi atas setiap transaksi tersebut. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensi yang terjadi sebagai akibat penolakan tersebut dan bertanggung jawab terhadap transaksi pembelian/pembelanjaan yang akan/telah dilakukannya dengan pihak ketiga manapun.

9.2 Pada saat BII memberikan persetujuan otorisasi, maka BII menganggap transaksi telah berjalan/terjadi dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah pagu BII Kartu Kredit Corporate yang tersedia dalam BII Kartu Kredit Corporate

lunas atau Pemegang BII Kartu Kredit telah melunasi seluruh saldo terhutang dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak:

a. Tanggal permohonan Pemegang BII Kartu Kredit, apabila berdasarkan catatan BII, Pemegang BII Kartu Kredit tidak memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII; atau

b. Tanggal diterimanya pelunasan seluruh kewajiban Pemohon BII Kartu Kredit oleh BII, apabila Pemegang BII Kartu Kredit ternyata masih memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII.

16.7 Jika BII bermaksud untuk mengakhiri hubungannya/

mengakhiri memberikan fasilitas BII Kartu Kredit Corporate kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk memenuhi setiap kewajibannya yang belum diselesaikan pada saat diakhirinya hubungan dan jika Pemegang BII Kartu Kredit belum menyelesaikan kewajibannya kepada BII, maka BII diberikan kuasa oleh Pemegang BII Kartu Kredit untuk mendebet jaminan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan (jika ada) dan/atau mendebet sejumlah uang dari tabungan/deposito/rekening lain milik Pemegang BII Kartu Kredit yang ada di BII.

16.8 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi kegagalan dalam mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru sebagaimana dimaksud dalam butir 3 dan 4 pasal ini.

Pasal 17. Penyelesaian perselisihan dan domisili hukum 17.1 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini

tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia.

17.2 Jika terjadi perselisihan terkait dengan dokumen Penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini, para pihak dapat melakukan musyawarah guna menyelesaikan perselisihan atau menyepakati untuk menyelesaikannya terlebih dahulu melalui mekanisme mediasi perbankan sebagaimana telah diatur oleh ketentuan yang berlaku.

17.3 Jika mekanisme sebagaimana dimaksud pada pasal 17.2 di atas tidak dapat menyelesaikan perselisihan, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui pengadilan dan memilih tempat kedudukan hukum yang sah dan tetap di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tidak mengurangi hak BII untuk mengajukan gugatan/tuntutan melalui pengadilan negeri lainnya di dalam wilayah Republik Indonesia.

Pasal 18. Pengakuan dan pembuktian hutang

18.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini (seketika, saat adanya kewajiban iuran tahunan dan saat BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan) mengaku benar-benar dan secara sah telah berhutang kepada BII berikut dengan bunga dan denda bunga serta biaya-biaya serta lain-lain jumlah yang wajib dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII berdasarkan syarat dan ketentuan ini.

18.2 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa jumlah yang terhutang berdasarkan syarat dan ketentuan ini akan terbukti dari dokumen-dokumen berupa buku, catatan dan administrasi yang dipegang dan dipelihara oleh BII mengenai atau sehubungan dengan iuran tahunan dan/atau penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 19. Lain-lain

19.1 Dengan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, BII atas pertimbangannya sendiri berhak untuk mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate, termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun.

19.2 Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun tanpa persetujuan tertulis dari BII.

19.3 Pemegang BII Kartu Kredit menyatakan tidak akan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate untuk transaksi yang dilarang oleh peraturan hukum yang berlaku.

19.4 Semua bukti transaksi atau catatan yang ada pada BII merupakan bukti yang sah dan mengikat Pemegang BII Kartu Kredit kecuali dapat dinyatakan/ditegaskan lain oleh suatu keputusan/ketetapan hukum yang berlaku.

19.5 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberlakukan/

menganggap semua rekaman/salinan/fotokopi/dokumen micro-film yang dibuat oleh BII sebagai bukti sah yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan aslinya.

19.6 Jika terdapat sengketa antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat menolak untuk melakukan kewajibannya terlebih dahulu sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

19.7 Pemegang BII Kartu Kredit wajib memenuhi setiap dan seluruh peraturan perundang-undangan mengenai pengawasan transaksi devisa dan perpajakan yang berlaku yang berkaitan dengan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberikan ganti rugi untuk setiap akibat dari kesalahan dan/atau kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit dalam memenuhi perundang-undangan tersebut.

19.8 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia memberikan kepada BII keterangan - keterangan, dokumentasi-dokumentasi maupun catatan-catatan lainya yang menyangkut penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diperlukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.5 Hari kerja adalah setiap hari kecuali Sabtu, Minggu dan hari libur resmi lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dimana bank-bank buka di seluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan usaha dan menjalankan transaksi kliring.

1.6 Merchant adalah penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari transaksi penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

1.7 Pemegang BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut Pemegang BII Kartu Kredit) adalah perusahaan sebagaimana tersebut pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate yang meminta kepada BII untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate agar dapat dipergunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit yang ditunjuk oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan perusahaan bertanggung jawab terhadap semua akibat yang timbul dari digunakannya BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.8 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit adalah pihak yang dimohonkan oleh Pemegang BII Kartu Kredit sebagai pengguna yang sah yang namanya tercetak pada BII Kartu Kredit Corporate.

1.9 Lembar tagihan (billing statement) adalah informasi berkaitan dengan perincian tagihan atas saldo terhutang yang harus dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit terkait dengan digunakannya BII Kartu Kredit Corporate.

1.10 Penarikan uang tunai (cash advance) adalah penarikan uang yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate. Penarikan ini dapat dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit di kantor cabang BII atau ATM BII atau ATM bank lain yang mempunyai lisensi BII VISA atau di tempat lain yang akan diberitahukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.11 Pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate adalah batas maksimal penggunaan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan oleh BII kepada karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.12 PIN (Personal Indentification Number) adalah nomor

identifikasi pribadi yang diberikan oleh BII yang sifatnya rahasia dan hanya diketahui oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak diperkenankan diberitahukan kepada pihak lain.

1.13 Tanggal jatuh tempo (due date) adalah tanggal dimana batas akhir pembayaran tagihan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit. Tanggal jatuh tempo tercantum pada lembar tagihan.

1.14 Tanggal penagihan (billing date) adalah tanggal ditagihnya

transaksi-transaksi dan saldo terhutang lainnya dari penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

19.9 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia bekerja sama dengan BII dalam menyelesaikan suatu proses hukum.

19.10 Kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk menjalankan haknya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate atau kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk meminta Pemegang BII Kartu Kredit agar memenuhi ketentuan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, tidak akan dianggap sebagai pengesampingan atau pelepasan hak, wewenang, atau tuntutan oleh BII untuk di kemudian hari menuntut dipenuhinya ketentuan-ketentuan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

19.11 Segala pengakhiran ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, para pihak sepakat mengesampingkan ketentuan pasal 1266 kitab undang-undang hukum perdata sepanjang mengenai diperlukannya putusan pengadilan mengenai pengakhiran suatu perjanjian.

19.12 Jika terdapat ketentuan dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate menjadi tidak berlaku karena bertentangan dengan regulasi/ketentuan hukum yang berlaku, maka dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate akan tetap berlaku sepenuhnya, kecuali ketentuan yang tidak berlaku tersebut. Untuk ketentuan yang tidak berlaku tersebut, maka tunduk kepada regulasi/ketentuan hukum yang berlaku yang mengatur hal tersebut dan BII akan menyesuaikan ketentuan yang tidak berlaku tadi dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku.

19.13 Syarat dan ketentuan ini telah disesuaikan dengan ketentuan praturan perundang-undangan, termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

2928

Page 16: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

1.15 Tanggal pembukuan (posting) adalah tanggal riil BII melakukan pembayaran kepada acquirer atas transaksi pembelanjaan Pemegang BII Kartu Kredit, atau melakukan pembayaran kepada penyelenggara ATM atas transaksi tarik tunai menggunakan BII Kartu Kredit Corporate.

1.16 Saldo terhutang adalah saldo terhutang tagihan BII Kartu Kredit Corporate pada saat tanggal penagihan yang mencakup saldo terhutang bulan sebelumnya ditambah transaksi-transaksi sampai tanggal penagihan, biaya-biaya, bunga, dikurangi pembayaran dan kredit.

1.17 Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut syarat dan ketentuan) adalah syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini berikut setiap perubahan / tambahan / lampiran yang ada maupun yang akan ada yang ditetapkan oleh BII dan telah disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai dengan regulasi yang berlaku.

1.18 Sales draft adalah dokumen yang merupakan bukti adanya transaksi BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan merchant atau dengan pihak ketiga lainnya.

Pasal 2. Keberlakuan syarat dan ketentuan serta perubahannya

2.1 Dengan mengaktifkan dan/atau menggunakan BII Kartu

Kredit Corporate dan selama BII Kartu Kredit Corporate masih digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit telah setuju dan mengikatkan diri untuk tunduk kepada syarat dan ketentuan ini.

2.2 Melalui pemberitahuan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah, mengurangi maupun menambah persyaratan atau ketentuan dalam syarat dan Ketentuan ini termasuk namun tidak terbatas pada besarnya denda, biaya administrasi, besarnya pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate dan besarnya minimum pembayaran. Pemberitahuan ini akan disampaikan melalui saran/media yang dibenarkan secara hukum dan/atau dianggap baik oleh BII.

Pasal 3. Iuran tahunan

3.1 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk membayar iuran tahunan. Iuran tahunan yang telah dibayarkan tidak bisa dimintakan kembali.

3.2 Besarnya iuran tahunan adalah sesuai dengan ketentuan BII dan akan ditagihkan bersama dengan lembar tagihan.

Pasal 4. Penerbitan, kepemilikan dan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate 4.1 Penerbitan BII Kartu Kredit Corporate dilakukan oleh BII

jika telah dipenuhinya persyaratan dari BII.

4.2 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib membubuhkan tanda tangannya pada bagian belakang dari BII Kartu Kredit Corporate segera setelah menerima BII Kartu Kredit Corporate, sebelum BII Kartu Kredit Corporate

dipergunakan.

4.3 BII Kartu Kredit Corporate hanya dapat digunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak boleh dipindahtangankan dan/atau dijaminkan dengan alasan/cara apapun dan kepada siapapun. Jika BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan oleh bukan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, maka semua resiko yang timbul adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit dan untuk itu Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari tanggung jawab terkait penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tersebut.

4.4 BII akan menerbitkan PIN bagi karyawan/pengguna BII

Kartu Kredit yang akan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit agar karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dapat melakukan transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang membutuhkan media PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib menjaga kerahasiaan PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap penggunaan dan/atau penyalahgunaan terhadap PIN tersebut.

4.5 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab atas semua transaksi yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun.

4.6 BII Kartu Kredit Corporate dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan pihak merchant sepanjang masih berlaku dan terdapat sisa batas kredit yang belum terpakai. BII Kartu Kredit Corporate juga dapat digunakan untuk melakukan penarikan uang tunai di mesin ATM dengan batas penarikan tunai sebagaimana diatur dalam pasal 5.4.

4.7 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung-jawab atas setiap dan semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate, termasuk yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun, kecuali dapat dibuktikan bahwa transaksi yang terjadi adalah akibat pemalsuan BII Kartu Kredit Corporate atau akibat kegagalan sistem BII Kartu Kredit Corporate.

4.8 BII Kartu Kredit Corporate adalah milik BII dan oleh karenanya harus dikembalikan segera jika diminta oleh BII. Jika tidak diminta oleh BII dan Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk tidak menggunakan kembali BII

5.4 Kecuali dinyatakan secara khusus oleh BII, maksimum

Penarikan uang tunai adalah: a. 60% dari total pagu BII Kartu Kredit Corporate Gold

dan Platinum. Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sebesar minimum 4% dari jumlah pengambilan atau minimum Rp60.000,- dan biaya bunga sebesar yang diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku dihitung sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit; atau

b. Sebesar sisa pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate; atau

c. Suatu jumlah tertentu yang besarnya ditetapkan oleh BII.

5.5 Sesuai dengan regulasi yang berlaku, BII akan memberitahukan jika ada perubahan maksimum penarikan uang tunai, termasuk jika ada perubahan biaya administrasi dan bunga.

Pasal 6.Pagu Kredit BII Kartu Kredit Corporate 6.1 BII berhak menetapkan pagu BII Kartu Kredit Corporate.

Pemegang BII Kartu Kredit dapat melihat besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate pada welcome package/card carrier BII Kartu Kredit Corporate. Atas pertimbangannya sendiri dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate. Perubahan tersebut akan diberitahukan sesuai regulasi yang berlaku kepada Pemegang Kartu Kredit.

6.2 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit menggunakan

BII Kartu Kredit Corporate melebihi pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate tanpa mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari BII, maka Pemegang BII Kartu Kredit harus segera melunasi kelebihan tersebut dan atas kelebihan tersebut dikenakan denda yang besarnya sebagaimana tercantum pada lembar tagihan.

6.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melunasi kelebihan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana dimaksud pada pasal 6.2, maka BII berhak untuk mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan selanjutnya Pemegang BII Kartu Kredit wajib membayar seluruh hutangnya kepada BII dengan segera dan sekaligus. BII akan segera memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit segera setelah pengakhiran tersebut.

6.4 Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan permintaan tambahan/peningkatan pagu BII Kartu Kredit Corporate baik untuk sementara waktu maupun tetap. Atas pertimbangannya sendiri BII dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk tidak menyetujui permintaan tersebut. Jika permohonan tersebut tidak disetujui, sesuai regulasi yang berlaku

maka BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

6.5 BII berhak berdasarkan pertimbangannya sendiri untuk mengubah/meninjau kembali besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate setiap saat. Terhadap perubahan tersebut, BII akan memberitahukannya kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai regulasi yang berlaku.

Pasal 7. Pembayaran tagihan dan rincian transaksi

7.1 BII akan membayarkan terlebih dahulu kepada merchant atau bank lain semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit berdasarkan sales draft atau berdasarkan daftar tagihan yang disampaikan kepada BII dan dalam hal ini Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab kepada BII atas jumlah yang tercantum dalam sales draft atau daftar tagihan tersebut.

7.2 Lembar tagihan akan disampaikan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit setiap bulannya atau waktu-waktu lain yang dianggap perlu oleh BII. Lembar tagihan tidak akan dikirimkan oleh BII jika tidak terdapat saldo terhutang atau jika tidak terdapat pembayaran seluruh atau sebagian saldo terhutang setelah 3 (tiga) kali berturut-turut lembar tagihan dikirimkan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

7.3 Pembayaran tagihan atas transaksi penggunaan BII Kartu

Kredit Corporate adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII. Tidak diterimanya lembar tagihan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, tidak membebaskan Pemegang BII Kartu Kredit dari kewajiban untuk membayar/melunasi kewajibannya.

7.4 Jika diminta oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan dengan

dikenakan biaya tertentu (jika ada), BII dapat memberikan salinan lembar tagihan dan/atau ringkasan transaksi karyawan/pengguna BII Kartu Kredit selama 1 (satu) tahun berjalan yang dihitung sejak bulan mulai berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

7.5 Pemegang BII Kartu Kredit wajib melakukan pembayaran/

pelunasan atas pemakaian BII Kartu Kredit Corporate sesuai jumlah yang tertera pada lembar tagihan.

7.6 Jika diminta oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit

dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat memberikan salinan sales draft sesuai ketentuan Visa/MasterCard/JCB dan akan membebankan biaya administrasi kepada Pemegang Kartu Kredit.

7.7 Pembayaran tagihan sebaiknya dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo untuk menghindari biaya administrasi keterlambatan. Pembayaran harus menyebutkan nomor BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana tercantum pada lembar tagihan atau yang tercantum pada BII Kartu Kredit Corporate dan dapat dilakukan dengan salah satu cara

berikut ini: a. Pembayaran dengan uang tunai melalui penyetoran

di seluruh cabang BII. b. Pembayaran dengan bilyet giro/cek dilakukan 3 (tiga)

Hari Kerja sebelum tanggal jatuh tempo. c. Pembayaran dengan transfer LLG ditujukan ke BII Card Center Gedung Sentral Senayan 3, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta 10270. d. Debet rekening BII maupun bank lain berdasarkan

kuasa debet dari pemilik rekening (Pemohon BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit).

e. Pembayaran melalui ATM BII. f. Pembayaran melalui BII Internet Banking jika

Pemohon BII Kartu Kredit mempunyai rekening giro di BII.

g. Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM BCA, ATM Permata dan Kantor Pos Indonesia selambat- lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo.

h. Pembayaran dengan menu transfer melalui ATM jaringan ATM Bersama, Prima dan ATM Alto.

i. Pembayaran melalui media atau fasilitas perbankan lainnya sebagaimana akan diinformasikan oleh BII dari waktu ke waktu.

7.8 Pembayaran juga dapat dilakukan menurut cara lain yang diatur dan tercantum pada lembar tagihan.

7.9 Pencatatan pelunasan pembayaran tagihan yang

dilakukan dengan menggunakan cek/bilyet giro BII/bank lainnya atau menggunakan media bank lain akan dilakukan/dicatat oleh BII jika dananya telah diterima efektif oleh BII.

7.10 Seluruh biaya berkaitan dengan pelunasan akan diperhitungkan sebagai pengurang pembayaran tagihan. Jika terdapat penolakan atas cek/bilyet giro BII/bank lainnya, Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

7.11 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa BII berhak menggunakan jasa pihak lain untuk melakukan penagihan dengan cara apapun yang dianggap baik sesuai dengan pertimbangan BII agar Pemegang BII Kartu Kredit dapat melunasi seluruh kewajiban yang timbul dari BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan penggunaan jasa pihak lain tersebut hanya akan dilakukan BII ketika status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet.

7.12 BII akan memperhitungkan kelebihan pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dengan pemakaian atau transaksi BII Kartu Kredit Corporate bulan berikutnya. Pengembalian kelebihan pembayaran hanya akan dilakukan oleh BII jika Pemegang BII Kartu Kredit mengajukan permohonan secara tertulis.

7.13 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan kewajiban pembayaran, maka Pemegang BII Kartu Kredit memberikan hak dan kuasa kepada BII untuk:

a. Memblokir dan/atau membatalkan dan/atau

membekukan BII Kartu Kredit Corporate untuk sementara waktu atau seterusnya;

b. Melakukan set-off atau perjumpaan hutang atau mencairkan jaminan atas fasilitas kredit yang ada pada BII dengan cara mendebet semua jaminan dan/atau simpanan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) baik yang tersimpan dalam rekening tabungan dan/atau rekening koran dan/atau rekening deposito yang ada pada BII baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari guna melunasi atau membayar seluruh kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit;

c. Memanggil Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melalui media massa;

d. Melakukan penagihan melalui jasa pihak ketiga, dengan ketentuan status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet;

e. Mengajukan permohonan pailit terhadap Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

f. Menyatakan bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan wanprestasi atau lalai melaksanakan kewajiban yang timbul atas perjanjian lain yang dilakukan dengan BII;

g. Melakukan tindakan lain yang menurut BII lazim dilakukan.

Pasal 8. Pembayaran minimum, bunga dan biaya-biaya lainnya

8.1 Besarnya pembayaran minimum atas saldo terhutang yang dapat dilakukan dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.2 BII tidak akan membebankan bunga jika Pemegang BII

Kartu Kredit membayar lunas seluruh saldo terhutang sebagaimana tercantum pada lembar tagihan dan BII menerima pembayaran tersebut selambatnya pada tanggal jatuh tempo.

8.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar seluruh saldo terhutang pada tanggal jatuh tempo, maka bunga dan denda keterlambatan akan ditambahkan pada penagihan berikutnya.

8.4 Bunga atas transaksi pembelanjaan akan dikenakan

kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika: a. Pembayaran penuh dilakukan setelah tanggal jatuh

tempo; atau b. Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan

pembayaran; atau c. Pembayaran tagihan tidak penuh atau kurang dari

total tagihan BII Kartu Kredit Corporate. Sedangkan bunga atas transaksi tarik tunai akan

dikenakan sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit.

8.5 Bunga ditagih per bulan berdasarkan saldo terhutang harian yang belum terbayar atas transaksi pembelanjaan dan/atau tarik tunai, yang mana bunga dihitung dari tanggal pembukuan (posting) hingga pembayaran total seluruh saldo terhutang dilakukan oleh Pemegang BII

Kartu Kredit dengan penetapan bunga harian didasarkan pada perhitungan jumlah hari kalender dalam setahun yaitu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari. Besarnya bunga dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.6 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan denda keterlambatan yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan. Denda keterlambatan akan dikenakan kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika:

a. Membayar tagihan melewati tanggal jatuh tempo; atau

b. Tidak melakukan pembayaran.

8.7 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan dalam hal karyawan/pengguna BII Kartu Kredit melakukan transaksi melampaui pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate yang telah ditentukan.

8.8 Biaya-biaya lainnya terkait dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.9 Jika karena sesuatu ketentuan undang-undang, BII harus membayar biaya sehubungan BII Kartu Kredit Corporate termasuk biaya penagihan yang dilakukan oleh pihak lain sebagai kuasa dari BII, maka biaya yang timbul tersebut akan dibebankan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

8.10 Jika BII mengubah besarnya pembayaran minimum, besarnya bunga dan biaya-biaya lainnya, maka akan diberitahukan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

8.11 Sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku, keterlambatan pembayaran kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII akan mempengaruhi pelaporan kualitas/ kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit oleh BII. Status kualitas/kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit wajib dilaporkan dari waktu ke waktu oleh BII ke Bank Indonesia. Adapun status kualitas/kolektibilitas kredit sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia dan konsekuensi dari masing-masing status kualitas/ kolektibilitas ditetapkan sebagai berikut:

a. Lancar Pembayaran dilakukan tepat waktu dan tidak ada

tunggakan. b. Dalam perhatian khusus Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

c. Kurang lancar Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 90 (sembilan puluh) hari sampai dengan 120 (seratus dua puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat

sejumlah yang telah disetujui.

9.3 Jika merchant mengeluarkan tagihan terkait dengan transaksi pembelian/pembelanjaan, maka setelah tagihan tersebut diterima oleh BII, BII akan membebankan jumlah yang tertera pada tagihan tersebut pada Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 10. Pemblokiran dan/atau pembatalan dan/atau pembekuan BII Kartu Kredit Corporate

10.1 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, memiliki kewenangan untuk memblokir dan/atau membatalkan BII Kartu Kredit Corporate, baik untuk sementara waktu ataupun secara tetap.

10.2 Dalam hal pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu

Kredit Corporate terjadi, BII berhak menyatakan bahwa seluruh saldo terhutang Pemegang BII Kartu Kredit menjadi jatuh tempo dan dapat segera ditagih serta harus dibayar seketika dan sekaligus lunas.

10.3 Pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu Kredit

Corporate terjadi jika salah satu atau lebih kejadian di bawah ini:

a. BII berpendapat bahwa karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melanggar ketentuan yang ada pada dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate berikut setiap perpanjangan/perubahan/ pembaruan serta ketentuan lainnya yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari termasuk terjadinya cross default;

b. Nama Pemegang BII Kartu Kredit tercantum dalam daftar hitam Bank Indonesia dan/atau daftar hitam Assosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI);

c. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) lalai atau melanggar suatu ketentuan perjanjian kredit dan/atau perjanjian lainnya yang dibuat dengan BII;

d. Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar saldo terhutang atau membayar kurang dari pembayaran minimum;

e. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) terlibat dalam perkara perdata atau pidana;

f. Harta kekayaan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) disita;

g. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) meninggal dunia atau dipailitkan/dibubarkan /dilikuidasi atau ijin usahanya dicabut;

h. Keadaan keuangan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada), bonafiditas dan solvabilitasnya menurut BII mundur sedemikian rupa sehingga mempengaruhi kemampuan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada) untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

i. Dokumen, pernyataan, keterangan yang diberikan

oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) kepada BII, menurut pertimbangan BII ternyata tidak benar/tidak lengkap;

j. Adanya permintaan dari Pemegang BII Kartu Kredit/kuasanya atau perintah dari instansi yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku;

k. BII tidak dapat menghubungi Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

l. BII berpendapat bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan transaksi yang mencurigakan;

m. BII menggunakan haknya untuk menyatakan cross default;

n. Pemegang BII Kartu Kredit mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

o. Berdasarkan laporan kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit, ada penurunan kualitas kredit di bank lain sebagaimana ketentuan perbankan yang berlaku.

10.4 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII memiliki kewenangan untuk :

a. sewaktu-waktu membatalkan tanpa syarat (unconditionally cancelled at any time) plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit ; atau

b. membatalkan secara otomatis plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika kondisi/kualitas aktiva menurun menjadi kurang lancar, diragukan atau macet.

Pasal 11. Keberatan atas tagihan tertentu dan tatacara pengaduan

11.1 Jika Pemegang Kartu Kredit berkeberatan/tidak setuju atas penagihan sebagaimana tercantum dalam pemberitahuan tagihan dan/atau hendak menyampaikan keluhan/pengaduan terkait layanan atau transaksi Kartu Kredit, maka Pemegang Kartu Kredit harus mengajukan keberatan atau pengaduan tersebut secara tertulis serta menyampaikan dokumen pendukung yaitu fotokopi pemberitahuan tagihan, fotokopi kartu identitas diri (KTP/paspor), sales draft (jika ada) dan fotokopi Kartu Kredit dalam jangka waktu 30 hari kalender dari tanggal penagihan kepada BII. Pemberitahuan keberatan atau pengaduan secara tertulis tersebut agar ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

11.2 BII akan memproses dan menindaklanjuti keberatan atau pengaduan Pemegang Kartu Kredit dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak dokumen pendukung dinyatakan lengkap oleh BII, dengan ketentuan bahwa BII tetap berhak memperpanjang estimasi atau perkiraan jangka waktu penyelesaian pengaduan tersebut dengan mengacu pada kompleksitas permasalahan dan proses investigasi ke pihak-pihak yang terkait.

11.3 Keberatan atau pengaduan yang diterima oleh BII setelah

jangka waktu sebagaimana dimaksud pada pasal XI.1, tidak akan diproses lebih lanjut oleh BII, sehingga segala kerugian yang disebutkan di dalam keberatan atau pengaduan tersebut akan sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Pemegang Kartu Kredit kecuali diputuskan/dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan/hukum.

11.4 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, selama keberatan atau pengaduan sedang diproses, Pemegang kartu utama wajib membayar kewajibannya/tagihannya terlebih dahulu.

11.5 Jika Pemegang Kartu Kredit merasa tidak mampu lagi membayar atau melunasi tagihan Kartu Kredit-nya, maka Pemegang Kartu Kredit harus menghubungi BII dengan memberitahukan alasannya secara tertulis disertai dokumen/bukti pendukung. Jika BII setuju, maka BII dapat mempertimbangkan untuk restrukturisasi kredit.

Pasal 12. BII Kartu Kredit Corporate rusak, BII Kartu Kredit Corporate hilang atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate

12.1 Jika BII Kartu Kredit Corporate rusak atau tidak bisa digunakan sesuai fungsinya, karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit segera memberitahukan secepatnya kepada BII.

12.2 Jika BII Kartu Kredit Corporate hilang dan/atau

disalahgunakan, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit harus segera memberitahukan secepatnya kepada BII dan disusul dengan melengkapi asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate yang dikeluarkan oleh Polisi (pihak yang berwenang) serta dokumen yang dipersyaratkan oleh BII.

12.3 Meskipun kehilangan BII Kartu Kredit Corporate telah diberitahukan terlebih dahulu kepada BII, namun Pemegang BII Kartu Kredit tetap bertanggung jawab atas transaksi tidak sah yang timbul sebagai akibat dari hilangnya atau dicurinya atau disalahgunakannya BII Kartu Kredit Corporate yang terjadi sampai asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate diterima dan diketahui oleh pejabat yang berwenang di BII.

12.4 Jika menurut pertimbangan BII dirasakan ada suatu

keganjilan atas peristiwa rusaknya/hilangnya BII Kartu Kredit Corporate atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate atau dalam hal Pemegang BII Kartu Kredit sedang dalam keadaan tidak melunasi tagihan terhitung sejak tanggal jatuh tempo atau jika BII memiliki alasan lain, alasan mana yang tidak perlu disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka BII dapat menolak untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate baru/pengganti.

12.5 Jika di kemudian waktu BII Kartu Kredit Corporate yang

hilang tersebut ditemukan, maka guna keamanan atau menghindari penyalahgunaan lebih lanjut BII Kartu Kredit Corporate harus dikembalikan kepada BII dalam kondisi terpotong menjadi 2 (dua) bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari BII Kartu Kredit

Corporate.

Pasal 13. Kerahasiaan dan informasi kepada pihak lainnya

13.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini memberikan persetujuan kepada BII: untuk bertukar informasi tentang data atau identitas Pemegang BII Kartu Kredit dengan pihak lain termasuk seluruh penerbit kartu lainnya dan/atau Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) sesuai ketentuan yang berlaku.

13.2 Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari segala tuntutan yang timbul akibat pemberian dan/atau diterimanya data-data tersebut.

Pasal 14.Kuasa dan kewenangan

14.1 Pemegang BII Kartu Kredit memberikan kuasa serta kewenangan dengan hak substitusi dan tidak dapat dibatalkan kepada BII agar BII dapat menjalankan hak dan kewajibannya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

14.2 Jika dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya, BII diharuskan untuk membuat surat kuasa tersendiri atau jika terdapat suatu perubahan ketentuan perundang- undangan atau berlakunya suatu ketentuan perundang- undangan baru yang mengharuskan BII memperoleh surat kuasa khusus tersendiri dari Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini untuk nanti pada waktunya wajib menandatangani dan memberikan surat kuasa dimaksud atas permintaan pertama dari BII.

14.3 Selama Pemegang BII Kartu Kredit masih memiliki kewajiban kepada BII, segala kuasa yang diberikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, termasuk segala kuasa yang diberikan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tidak dapat dicabut/dibatalkan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BII dan tidak akan berakhir karena sebab apapun, termasuk sebab yang diatur dalam pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 15. Pemberitahuan

15.1 Setiap pemberitahuan, termasuk pemberitahuan tagihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7.2 akan disampaikan ke alamat Pemegang BII Kartu Kredit yang tercatat pada data BII.

15.2 Pemegang BII Kartu Kredit wajib segera memberitahukan

kepada BII jika ada perubahan alamat penagihan atau alamat pemohon BII Kartu Kredit.

15.3 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan

tertulis yang disampaikan oleh BII dapat berupa dokumen hasil cetakan komputer dan/atau dokumen dalam bentuk

elektronik lainnya dan Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan tersebut merupakan pemberitahuan/ surat yang sah dan mengikat.

15.4 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk mengajukan pertanyaan, keberatan atau mengetahui informasi terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dapat menghubungi alamat atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada lembar tagihan atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada halaman belakang BII Kartu Kredit Corporate.

15.5 BII tidak bertanggung-jawab atas keterlambatan

penerimaan lembar tagihan yang disebabkan karena kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit.

15.6 Jika lembar tagihan terlambat atau tidak diterima oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib melaporkannya kepada BII selambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender dari tanggal penagihan.

15.7 BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika terdapat perubahan terhadap syarat dan ketentuan, risiko, biaya dan manfaat dari BII Kartu Kredit Corporate sesuai dengan regulasi yang berlaku

Pasal 16. Perpanjangan, pengakhiran penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate dan penggantian BII Kartu Kredit Corporate

16.1 Masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada BII Kartu Kredit Corporate atau pemberitahuan yang akan disampaikan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

16.2 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, BII Kartu Kredit Corporate akan diperpanjang secara otomatis pada saat berakhirnya masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

16.3 Jika BII setuju untuk memperpanjang masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate, maka BII akan mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.4 Jika BII setuju, berdasarkan permohonan dari Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate pengganti dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.5 Penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit harus diberitahukan kepada BII dan pemberitahuan tersebut harus telah diterima oleh BII minimal 60 (enam puluh) hari kalender sebelum masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate berakhir.

16.6 BII akan menyetujui penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate jika seluruh kewajiban telah

SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN BII KARTUKREDIT CORPORATE

Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini merupakan perikatan antara Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate dengan BII, oleh karenanya sebelum mempergunakan BII Kartu Kredit Corporate, Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate diwajibkan untuk terlebih dahulu membaca dan memahami ketentuan-ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diatur dalam syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini. Dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate berarti Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate telah membaca, memahami, menerima dan terikat pada syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini.

Jika terdapat hal-hal yang perlu penjelasan lebih lanjut terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dan/atau syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, agar dapat menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

Pasal 1. Definisi 1.1 BII adalah PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

1.2 BII Kartu Kredit Corporate adalah alat pembayaran yang berupa kartu kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajiban pembayaran pemohon BII Kartu Kredit Corporate dipenuhi terlebih dahulu oleh BII dan pemohon BII Kartu Kredit Corporate wajib untuk melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus ataupun dengan pembayaran secara angsuran.

1.3 Cross default adalah suatu hak yang dimiliki oleh BII

untuk menyatakan suatu keadaan atau kondisi dimana jika pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya melakukan wanprestasi atau default terhadap perjanjian lain yang dibuat antara pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dengan BII, maka pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dapat dinyatakan wanprestasi atau default terhadap dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, begitu pula sebaliknya.

1.4 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate adalah semua dan setiap dokumen pengoperasian/ penggunaan BII Kartu Kredit Corporate antara BII dengan pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau dengan Pemegang BII Kartu Kredit Corporate, termasuk namun tidak terbatas pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate serta dokumen-dokumen yang ada pada welcome package, card carrier BII Kartu Kredit Corporate dan lembar tagihan.

Kartu Kredit Corporate-nya atau dalam hal BII Kartu Kredit Corporate telah berakhir masa berlakunya, Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk segera menghancurkan atau memotong BII Kartu Kredit Corporate menjadi 2 bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari kartu kredit.

4.9 Penggunaan/pemberlakuan BII Kartu Kredit Corporate dapat diperpanjang secara otomatis berdasarkan persetujuan BII, kecuali ada permintaan pembatalan/ penghentian yang disampaikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII sesuai prosedur yang berlaku.

4.10 Seluruh transaksi BII Kartu Kredit Corporate akan ditagihkan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit dalam mata uang rupiah. Transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan dalam mata uang asing, akan dikonversi ke dalam mata uang rupiah sesuai dengan ketentuan kurs yang berlaku di BII pada saat tanggal pembukuan (posting) tanpa adanya kewajiban BII untuk memberitahukan dan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang BII Kartu Kredit.

4.11 Pemegang BII Kartu Kredit wajib menyimpan salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi untuk mencocokkan perhitungan yang tercantum pada Lembar Tagihan. Jika data yang ada pada salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi tersebut berbeda dengan yang ada pada BII, maka yang berlaku adalah data yang ada pada BII kecuali dinyatakan sebaliknya berdasarkan putusan hukum yang berlaku.

4.12 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap permasalahan/sengketa terkait dengan pembelian barang/jasa yang diperoleh dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate. Jika timbul sengketa/perselisihan antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, maka Pemegang BII Kartu Kredit tetap harus melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan atas transaksi dengan merchant tersebut kepada BII.

4.13 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi penolakan pembayaran dengan BII Kartu Kredit Corporate oleh merchant atau pihak manapun juga.

Pasal 5. Penarikan uang tunai (cash advance)

5.1 Penarikan uang tunai dapat dilakukan di kantor cabang BII atau ATM yang berlogo Cirrus, Alto, ATM Bersama dan Prima dengan menggunakan PIN baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri.

5.2 Penarikan uang tunai akan dikenakan biaya administrasi

dan bunga yang besarnya akan ditetapkan oleh BII dan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dari waktu ke waktu.

5.3 Bunga sebagaimana dimaksud pada pasal 5.2 dihitung sejak tanggal penarikan uang tunai sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran.

peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

d. Diragukan Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 120 (seratus dua puluh) hari sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

e. Macet Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk melakukan penagihan dengan cara apapun juga yang dianggap baik oleh BII antara lain melalui petugas BII dan/atau pihak ketiga yang bekerjasama dengan BII.

8.12 Urutan prioritas dan penghitungan alokasi pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit adalah sebagai berikut:

a. Pembayaran pelunasan denda keterlambatan pembayaran.

b. Pembayaran pelunasan biaya-biaya. c. Pembayaran pelunasan tagihan hutang pokok

transaksi BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan minimal porsinya sebesar 60% (enam puluh persen) dari jumlah pembayaran.

d. Pembayaran pelunasan bunga transaksi pembelanjaan dan/atau transaksi tarik tunai.

8.13 Jika menurut Pemegang BII Kartu Kredit terdapat kesalahan dalam pembebanan bunga BII Kartu Kredit Corporate dan/atau biaya dan/atau denda BII Kartu Kredit Corporate, maka Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan keberatannya kepada BII dengan mengacu pada pasal 11.

Pasal 9.Otorisasi

9.1 Untuk setiap transaksi pembayaran yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate diperlukan adanya otorisasi sebelum diterima oleh merchant. Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami jika BII berwenang untuk menolak otorisasi atas setiap transaksi tersebut. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensi yang terjadi sebagai akibat penolakan tersebut dan bertanggung jawab terhadap transaksi pembelian/pembelanjaan yang akan/telah dilakukannya dengan pihak ketiga manapun.

9.2 Pada saat BII memberikan persetujuan otorisasi, maka BII menganggap transaksi telah berjalan/terjadi dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah pagu BII Kartu Kredit Corporate yang tersedia dalam BII Kartu Kredit Corporate

lunas atau Pemegang BII Kartu Kredit telah melunasi seluruh saldo terhutang dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak:

a. Tanggal permohonan Pemegang BII Kartu Kredit, apabila berdasarkan catatan BII, Pemegang BII Kartu Kredit tidak memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII; atau

b. Tanggal diterimanya pelunasan seluruh kewajiban Pemohon BII Kartu Kredit oleh BII, apabila Pemegang BII Kartu Kredit ternyata masih memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII.

16.7 Jika BII bermaksud untuk mengakhiri hubungannya/

mengakhiri memberikan fasilitas BII Kartu Kredit Corporate kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk memenuhi setiap kewajibannya yang belum diselesaikan pada saat diakhirinya hubungan dan jika Pemegang BII Kartu Kredit belum menyelesaikan kewajibannya kepada BII, maka BII diberikan kuasa oleh Pemegang BII Kartu Kredit untuk mendebet jaminan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan (jika ada) dan/atau mendebet sejumlah uang dari tabungan/deposito/rekening lain milik Pemegang BII Kartu Kredit yang ada di BII.

16.8 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi kegagalan dalam mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru sebagaimana dimaksud dalam butir 3 dan 4 pasal ini.

Pasal 17. Penyelesaian perselisihan dan domisili hukum 17.1 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini

tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia.

17.2 Jika terjadi perselisihan terkait dengan dokumen Penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini, para pihak dapat melakukan musyawarah guna menyelesaikan perselisihan atau menyepakati untuk menyelesaikannya terlebih dahulu melalui mekanisme mediasi perbankan sebagaimana telah diatur oleh ketentuan yang berlaku.

17.3 Jika mekanisme sebagaimana dimaksud pada pasal 17.2 di atas tidak dapat menyelesaikan perselisihan, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui pengadilan dan memilih tempat kedudukan hukum yang sah dan tetap di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tidak mengurangi hak BII untuk mengajukan gugatan/tuntutan melalui pengadilan negeri lainnya di dalam wilayah Republik Indonesia.

Pasal 18. Pengakuan dan pembuktian hutang

18.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini (seketika, saat adanya kewajiban iuran tahunan dan saat BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan) mengaku benar-benar dan secara sah telah berhutang kepada BII berikut dengan bunga dan denda bunga serta biaya-biaya serta lain-lain jumlah yang wajib dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII berdasarkan syarat dan ketentuan ini.

18.2 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa jumlah yang terhutang berdasarkan syarat dan ketentuan ini akan terbukti dari dokumen-dokumen berupa buku, catatan dan administrasi yang dipegang dan dipelihara oleh BII mengenai atau sehubungan dengan iuran tahunan dan/atau penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 19. Lain-lain

19.1 Dengan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, BII atas pertimbangannya sendiri berhak untuk mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate, termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun.

19.2 Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun tanpa persetujuan tertulis dari BII.

19.3 Pemegang BII Kartu Kredit menyatakan tidak akan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate untuk transaksi yang dilarang oleh peraturan hukum yang berlaku.

19.4 Semua bukti transaksi atau catatan yang ada pada BII merupakan bukti yang sah dan mengikat Pemegang BII Kartu Kredit kecuali dapat dinyatakan/ditegaskan lain oleh suatu keputusan/ketetapan hukum yang berlaku.

19.5 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberlakukan/

menganggap semua rekaman/salinan/fotokopi/dokumen micro-film yang dibuat oleh BII sebagai bukti sah yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan aslinya.

19.6 Jika terdapat sengketa antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat menolak untuk melakukan kewajibannya terlebih dahulu sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

19.7 Pemegang BII Kartu Kredit wajib memenuhi setiap dan seluruh peraturan perundang-undangan mengenai pengawasan transaksi devisa dan perpajakan yang berlaku yang berkaitan dengan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberikan ganti rugi untuk setiap akibat dari kesalahan dan/atau kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit dalam memenuhi perundang-undangan tersebut.

19.8 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia memberikan kepada BII keterangan - keterangan, dokumentasi-dokumentasi maupun catatan-catatan lainya yang menyangkut penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diperlukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.5 Hari kerja adalah setiap hari kecuali Sabtu, Minggu dan hari libur resmi lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dimana bank-bank buka di seluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan usaha dan menjalankan transaksi kliring.

1.6 Merchant adalah penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari transaksi penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

1.7 Pemegang BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut Pemegang BII Kartu Kredit) adalah perusahaan sebagaimana tersebut pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate yang meminta kepada BII untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate agar dapat dipergunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit yang ditunjuk oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan perusahaan bertanggung jawab terhadap semua akibat yang timbul dari digunakannya BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.8 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit adalah pihak yang dimohonkan oleh Pemegang BII Kartu Kredit sebagai pengguna yang sah yang namanya tercetak pada BII Kartu Kredit Corporate.

1.9 Lembar tagihan (billing statement) adalah informasi berkaitan dengan perincian tagihan atas saldo terhutang yang harus dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit terkait dengan digunakannya BII Kartu Kredit Corporate.

1.10 Penarikan uang tunai (cash advance) adalah penarikan uang yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate. Penarikan ini dapat dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit di kantor cabang BII atau ATM BII atau ATM bank lain yang mempunyai lisensi BII VISA atau di tempat lain yang akan diberitahukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.11 Pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate adalah batas maksimal penggunaan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan oleh BII kepada karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.12 PIN (Personal Indentification Number) adalah nomor

identifikasi pribadi yang diberikan oleh BII yang sifatnya rahasia dan hanya diketahui oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak diperkenankan diberitahukan kepada pihak lain.

1.13 Tanggal jatuh tempo (due date) adalah tanggal dimana batas akhir pembayaran tagihan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit. Tanggal jatuh tempo tercantum pada lembar tagihan.

1.14 Tanggal penagihan (billing date) adalah tanggal ditagihnya

transaksi-transaksi dan saldo terhutang lainnya dari penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

3130

19.9 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia bekerja sama dengan BII dalam menyelesaikan suatu proses hukum.

19.10 Kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk menjalankan haknya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate atau kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk meminta Pemegang BII Kartu Kredit agar memenuhi ketentuan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, tidak akan dianggap sebagai pengesampingan atau pelepasan hak, wewenang, atau tuntutan oleh BII untuk di kemudian hari menuntut dipenuhinya ketentuan-ketentuan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

19.11 Segala pengakhiran ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, para pihak sepakat mengesampingkan ketentuan pasal 1266 kitab undang-undang hukum perdata sepanjang mengenai diperlukannya putusan pengadilan mengenai pengakhiran suatu perjanjian.

19.12 Jika terdapat ketentuan dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate menjadi tidak berlaku karena bertentangan dengan regulasi/ketentuan hukum yang berlaku, maka dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate akan tetap berlaku sepenuhnya, kecuali ketentuan yang tidak berlaku tersebut. Untuk ketentuan yang tidak berlaku tersebut, maka tunduk kepada regulasi/ketentuan hukum yang berlaku yang mengatur hal tersebut dan BII akan menyesuaikan ketentuan yang tidak berlaku tadi dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku.

19.13 Syarat dan ketentuan ini telah disesuaikan dengan ketentuan praturan perundang-undangan, termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Page 17: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

1.15 Tanggal pembukuan (posting) adalah tanggal riil BII melakukan pembayaran kepada acquirer atas transaksi pembelanjaan Pemegang BII Kartu Kredit, atau melakukan pembayaran kepada penyelenggara ATM atas transaksi tarik tunai menggunakan BII Kartu Kredit Corporate.

1.16 Saldo terhutang adalah saldo terhutang tagihan BII Kartu Kredit Corporate pada saat tanggal penagihan yang mencakup saldo terhutang bulan sebelumnya ditambah transaksi-transaksi sampai tanggal penagihan, biaya-biaya, bunga, dikurangi pembayaran dan kredit.

1.17 Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut syarat dan ketentuan) adalah syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini berikut setiap perubahan / tambahan / lampiran yang ada maupun yang akan ada yang ditetapkan oleh BII dan telah disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai dengan regulasi yang berlaku.

1.18 Sales draft adalah dokumen yang merupakan bukti adanya transaksi BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan merchant atau dengan pihak ketiga lainnya.

Pasal 2. Keberlakuan syarat dan ketentuan serta perubahannya

2.1 Dengan mengaktifkan dan/atau menggunakan BII Kartu

Kredit Corporate dan selama BII Kartu Kredit Corporate masih digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit telah setuju dan mengikatkan diri untuk tunduk kepada syarat dan ketentuan ini.

2.2 Melalui pemberitahuan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah, mengurangi maupun menambah persyaratan atau ketentuan dalam syarat dan Ketentuan ini termasuk namun tidak terbatas pada besarnya denda, biaya administrasi, besarnya pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate dan besarnya minimum pembayaran. Pemberitahuan ini akan disampaikan melalui saran/media yang dibenarkan secara hukum dan/atau dianggap baik oleh BII.

Pasal 3. Iuran tahunan

3.1 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk membayar iuran tahunan. Iuran tahunan yang telah dibayarkan tidak bisa dimintakan kembali.

3.2 Besarnya iuran tahunan adalah sesuai dengan ketentuan BII dan akan ditagihkan bersama dengan lembar tagihan.

Pasal 4. Penerbitan, kepemilikan dan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate 4.1 Penerbitan BII Kartu Kredit Corporate dilakukan oleh BII

jika telah dipenuhinya persyaratan dari BII.

4.2 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib membubuhkan tanda tangannya pada bagian belakang dari BII Kartu Kredit Corporate segera setelah menerima BII Kartu Kredit Corporate, sebelum BII Kartu Kredit Corporate

dipergunakan.

4.3 BII Kartu Kredit Corporate hanya dapat digunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak boleh dipindahtangankan dan/atau dijaminkan dengan alasan/cara apapun dan kepada siapapun. Jika BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan oleh bukan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, maka semua resiko yang timbul adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit dan untuk itu Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari tanggung jawab terkait penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tersebut.

4.4 BII akan menerbitkan PIN bagi karyawan/pengguna BII

Kartu Kredit yang akan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit agar karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dapat melakukan transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang membutuhkan media PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit wajib menjaga kerahasiaan PIN. Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap penggunaan dan/atau penyalahgunaan terhadap PIN tersebut.

4.5 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab atas semua transaksi yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun.

4.6 BII Kartu Kredit Corporate dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan pihak merchant sepanjang masih berlaku dan terdapat sisa batas kredit yang belum terpakai. BII Kartu Kredit Corporate juga dapat digunakan untuk melakukan penarikan uang tunai di mesin ATM dengan batas penarikan tunai sebagaimana diatur dalam pasal 5.4.

4.7 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung-jawab atas setiap dan semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate, termasuk yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit, termasuk jika BII Kartu Kredit Corporate tersebut hilang atau disalahgunakan karena alasan apapun, kecuali dapat dibuktikan bahwa transaksi yang terjadi adalah akibat pemalsuan BII Kartu Kredit Corporate atau akibat kegagalan sistem BII Kartu Kredit Corporate.

4.8 BII Kartu Kredit Corporate adalah milik BII dan oleh karenanya harus dikembalikan segera jika diminta oleh BII. Jika tidak diminta oleh BII dan Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk tidak menggunakan kembali BII

5.4 Kecuali dinyatakan secara khusus oleh BII, maksimum

Penarikan uang tunai adalah: a. 60% dari total pagu BII Kartu Kredit Corporate Gold

dan Platinum. Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sebesar minimum 4% dari jumlah pengambilan atau minimum Rp60.000,- dan biaya bunga sebesar yang diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku dihitung sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit; atau

b. Sebesar sisa pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate; atau

c. Suatu jumlah tertentu yang besarnya ditetapkan oleh BII.

5.5 Sesuai dengan regulasi yang berlaku, BII akan memberitahukan jika ada perubahan maksimum penarikan uang tunai, termasuk jika ada perubahan biaya administrasi dan bunga.

Pasal 6.Pagu Kredit BII Kartu Kredit Corporate 6.1 BII berhak menetapkan pagu BII Kartu Kredit Corporate.

Pemegang BII Kartu Kredit dapat melihat besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate pada welcome package/card carrier BII Kartu Kredit Corporate. Atas pertimbangannya sendiri dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk mengubah besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate. Perubahan tersebut akan diberitahukan sesuai regulasi yang berlaku kepada Pemegang Kartu Kredit.

6.2 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit menggunakan

BII Kartu Kredit Corporate melebihi pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate tanpa mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari BII, maka Pemegang BII Kartu Kredit harus segera melunasi kelebihan tersebut dan atas kelebihan tersebut dikenakan denda yang besarnya sebagaimana tercantum pada lembar tagihan.

6.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melunasi kelebihan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana dimaksud pada pasal 6.2, maka BII berhak untuk mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan selanjutnya Pemegang BII Kartu Kredit wajib membayar seluruh hutangnya kepada BII dengan segera dan sekaligus. BII akan segera memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit segera setelah pengakhiran tersebut.

6.4 Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan permintaan tambahan/peningkatan pagu BII Kartu Kredit Corporate baik untuk sementara waktu maupun tetap. Atas pertimbangannya sendiri BII dan dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku, BII berhak untuk tidak menyetujui permintaan tersebut. Jika permohonan tersebut tidak disetujui, sesuai regulasi yang berlaku

maka BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

6.5 BII berhak berdasarkan pertimbangannya sendiri untuk mengubah/meninjau kembali besarnya pagu BII Kartu Kredit Corporate setiap saat. Terhadap perubahan tersebut, BII akan memberitahukannya kepada Pemegang BII Kartu Kredit sesuai regulasi yang berlaku.

Pasal 7. Pembayaran tagihan dan rincian transaksi

7.1 BII akan membayarkan terlebih dahulu kepada merchant atau bank lain semua transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit berdasarkan sales draft atau berdasarkan daftar tagihan yang disampaikan kepada BII dan dalam hal ini Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab kepada BII atas jumlah yang tercantum dalam sales draft atau daftar tagihan tersebut.

7.2 Lembar tagihan akan disampaikan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit setiap bulannya atau waktu-waktu lain yang dianggap perlu oleh BII. Lembar tagihan tidak akan dikirimkan oleh BII jika tidak terdapat saldo terhutang atau jika tidak terdapat pembayaran seluruh atau sebagian saldo terhutang setelah 3 (tiga) kali berturut-turut lembar tagihan dikirimkan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

7.3 Pembayaran tagihan atas transaksi penggunaan BII Kartu

Kredit Corporate adalah tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII. Tidak diterimanya lembar tagihan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, tidak membebaskan Pemegang BII Kartu Kredit dari kewajiban untuk membayar/melunasi kewajibannya.

7.4 Jika diminta oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan dengan

dikenakan biaya tertentu (jika ada), BII dapat memberikan salinan lembar tagihan dan/atau ringkasan transaksi karyawan/pengguna BII Kartu Kredit selama 1 (satu) tahun berjalan yang dihitung sejak bulan mulai berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

7.5 Pemegang BII Kartu Kredit wajib melakukan pembayaran/

pelunasan atas pemakaian BII Kartu Kredit Corporate sesuai jumlah yang tertera pada lembar tagihan.

7.6 Jika diminta oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit

dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat memberikan salinan sales draft sesuai ketentuan Visa/MasterCard/JCB dan akan membebankan biaya administrasi kepada Pemegang Kartu Kredit.

7.7 Pembayaran tagihan sebaiknya dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo untuk menghindari biaya administrasi keterlambatan. Pembayaran harus menyebutkan nomor BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana tercantum pada lembar tagihan atau yang tercantum pada BII Kartu Kredit Corporate dan dapat dilakukan dengan salah satu cara

berikut ini: a. Pembayaran dengan uang tunai melalui penyetoran

di seluruh cabang BII. b. Pembayaran dengan bilyet giro/cek dilakukan 3 (tiga)

Hari Kerja sebelum tanggal jatuh tempo. c. Pembayaran dengan transfer LLG ditujukan ke BII Card Center Gedung Sentral Senayan 3, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta 10270. d. Debet rekening BII maupun bank lain berdasarkan

kuasa debet dari pemilik rekening (Pemohon BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit).

e. Pembayaran melalui ATM BII. f. Pembayaran melalui BII Internet Banking jika

Pemohon BII Kartu Kredit mempunyai rekening giro di BII.

g. Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM BCA, ATM Permata dan Kantor Pos Indonesia selambat- lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo.

h. Pembayaran dengan menu transfer melalui ATM jaringan ATM Bersama, Prima dan ATM Alto.

i. Pembayaran melalui media atau fasilitas perbankan lainnya sebagaimana akan diinformasikan oleh BII dari waktu ke waktu.

7.8 Pembayaran juga dapat dilakukan menurut cara lain yang diatur dan tercantum pada lembar tagihan.

7.9 Pencatatan pelunasan pembayaran tagihan yang

dilakukan dengan menggunakan cek/bilyet giro BII/bank lainnya atau menggunakan media bank lain akan dilakukan/dicatat oleh BII jika dananya telah diterima efektif oleh BII.

7.10 Seluruh biaya berkaitan dengan pelunasan akan diperhitungkan sebagai pengurang pembayaran tagihan. Jika terdapat penolakan atas cek/bilyet giro BII/bank lainnya, Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

7.11 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa BII berhak menggunakan jasa pihak lain untuk melakukan penagihan dengan cara apapun yang dianggap baik sesuai dengan pertimbangan BII agar Pemegang BII Kartu Kredit dapat melunasi seluruh kewajiban yang timbul dari BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan penggunaan jasa pihak lain tersebut hanya akan dilakukan BII ketika status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet.

7.12 BII akan memperhitungkan kelebihan pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dengan pemakaian atau transaksi BII Kartu Kredit Corporate bulan berikutnya. Pengembalian kelebihan pembayaran hanya akan dilakukan oleh BII jika Pemegang BII Kartu Kredit mengajukan permohonan secara tertulis.

7.13 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan kewajiban pembayaran, maka Pemegang BII Kartu Kredit memberikan hak dan kuasa kepada BII untuk:

a. Memblokir dan/atau membatalkan dan/atau

membekukan BII Kartu Kredit Corporate untuk sementara waktu atau seterusnya;

b. Melakukan set-off atau perjumpaan hutang atau mencairkan jaminan atas fasilitas kredit yang ada pada BII dengan cara mendebet semua jaminan dan/atau simpanan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) baik yang tersimpan dalam rekening tabungan dan/atau rekening koran dan/atau rekening deposito yang ada pada BII baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari guna melunasi atau membayar seluruh kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit;

c. Memanggil Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melalui media massa;

d. Melakukan penagihan melalui jasa pihak ketiga, dengan ketentuan status kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit tergolong macet;

e. Mengajukan permohonan pailit terhadap Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

f. Menyatakan bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan wanprestasi atau lalai melaksanakan kewajiban yang timbul atas perjanjian lain yang dilakukan dengan BII;

g. Melakukan tindakan lain yang menurut BII lazim dilakukan.

Pasal 8. Pembayaran minimum, bunga dan biaya-biaya lainnya

8.1 Besarnya pembayaran minimum atas saldo terhutang yang dapat dilakukan dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.2 BII tidak akan membebankan bunga jika Pemegang BII

Kartu Kredit membayar lunas seluruh saldo terhutang sebagaimana tercantum pada lembar tagihan dan BII menerima pembayaran tersebut selambatnya pada tanggal jatuh tempo.

8.3 Jika Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar seluruh saldo terhutang pada tanggal jatuh tempo, maka bunga dan denda keterlambatan akan ditambahkan pada penagihan berikutnya.

8.4 Bunga atas transaksi pembelanjaan akan dikenakan

kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika: a. Pembayaran penuh dilakukan setelah tanggal jatuh

tempo; atau b. Pemegang BII Kartu Kredit tidak melakukan

pembayaran; atau c. Pembayaran tagihan tidak penuh atau kurang dari

total tagihan BII Kartu Kredit Corporate. Sedangkan bunga atas transaksi tarik tunai akan

dikenakan sejak tanggal pembukuan (posting) sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran secara penuh oleh Pemegang BII Kartu Kredit.

8.5 Bunga ditagih per bulan berdasarkan saldo terhutang harian yang belum terbayar atas transaksi pembelanjaan dan/atau tarik tunai, yang mana bunga dihitung dari tanggal pembukuan (posting) hingga pembayaran total seluruh saldo terhutang dilakukan oleh Pemegang BII

Kartu Kredit dengan penetapan bunga harian didasarkan pada perhitungan jumlah hari kalender dalam setahun yaitu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari. Besarnya bunga dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.6 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan denda keterlambatan yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan. Denda keterlambatan akan dikenakan kepada Pemegang BII Kartu Kredit jika:

a. Membayar tagihan melewati tanggal jatuh tempo; atau

b. Tidak melakukan pembayaran.

8.7 Pemegang BII Kartu Kredit akan dikenakan biaya yang besarnya dapat dilihat pada lembar tagihan dalam hal karyawan/pengguna BII Kartu Kredit melakukan transaksi melampaui pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate yang telah ditentukan.

8.8 Biaya-biaya lainnya terkait dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada lembar tagihan.

8.9 Jika karena sesuatu ketentuan undang-undang, BII harus membayar biaya sehubungan BII Kartu Kredit Corporate termasuk biaya penagihan yang dilakukan oleh pihak lain sebagai kuasa dari BII, maka biaya yang timbul tersebut akan dibebankan kepada Pemegang BII Kartu Kredit.

8.10 Jika BII mengubah besarnya pembayaran minimum, besarnya bunga dan biaya-biaya lainnya, maka akan diberitahukan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

8.11 Sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku, keterlambatan pembayaran kewajiban Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII akan mempengaruhi pelaporan kualitas/ kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit oleh BII. Status kualitas/kolektibilitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit wajib dilaporkan dari waktu ke waktu oleh BII ke Bank Indonesia. Adapun status kualitas/kolektibilitas kredit sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia dan konsekuensi dari masing-masing status kualitas/ kolektibilitas ditetapkan sebagai berikut:

a. Lancar Pembayaran dilakukan tepat waktu dan tidak ada

tunggakan. b. Dalam perhatian khusus Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

c. Kurang lancar Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 90 (sembilan puluh) hari sampai dengan 120 (seratus dua puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat

sejumlah yang telah disetujui.

9.3 Jika merchant mengeluarkan tagihan terkait dengan transaksi pembelian/pembelanjaan, maka setelah tagihan tersebut diterima oleh BII, BII akan membebankan jumlah yang tertera pada tagihan tersebut pada Pemegang BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 10. Pemblokiran dan/atau pembatalan dan/atau pembekuan BII Kartu Kredit Corporate

10.1 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, memiliki kewenangan untuk memblokir dan/atau membatalkan BII Kartu Kredit Corporate, baik untuk sementara waktu ataupun secara tetap.

10.2 Dalam hal pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu

Kredit Corporate terjadi, BII berhak menyatakan bahwa seluruh saldo terhutang Pemegang BII Kartu Kredit menjadi jatuh tempo dan dapat segera ditagih serta harus dibayar seketika dan sekaligus lunas.

10.3 Pemblokiran dan/atau pembatalan BII Kartu Kredit

Corporate terjadi jika salah satu atau lebih kejadian di bawah ini:

a. BII berpendapat bahwa karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) melanggar ketentuan yang ada pada dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate berikut setiap perpanjangan/perubahan/ pembaruan serta ketentuan lainnya yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari termasuk terjadinya cross default;

b. Nama Pemegang BII Kartu Kredit tercantum dalam daftar hitam Bank Indonesia dan/atau daftar hitam Assosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI);

c. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) lalai atau melanggar suatu ketentuan perjanjian kredit dan/atau perjanjian lainnya yang dibuat dengan BII;

d. Pemegang BII Kartu Kredit tidak membayar saldo terhutang atau membayar kurang dari pembayaran minimum;

e. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) terlibat dalam perkara perdata atau pidana;

f. Harta kekayaan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) disita;

g. Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) meninggal dunia atau dipailitkan/dibubarkan /dilikuidasi atau ijin usahanya dicabut;

h. Keadaan keuangan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada), bonafiditas dan solvabilitasnya menurut BII mundur sedemikian rupa sehingga mempengaruhi kemampuan Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin ( jika ada) untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

i. Dokumen, pernyataan, keterangan yang diberikan

oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada) kepada BII, menurut pertimbangan BII ternyata tidak benar/tidak lengkap;

j. Adanya permintaan dari Pemegang BII Kartu Kredit/kuasanya atau perintah dari instansi yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku;

k. BII tidak dapat menghubungi Pemegang BII Kartu Kredit dan/atau penjamin (jika ada);

l. BII berpendapat bahwa Pemegang BII Kartu Kredit melakukan transaksi yang mencurigakan;

m. BII menggunakan haknya untuk menyatakan cross default;

n. Pemegang BII Kartu Kredit mengakhiri penggunaan BII Kartu Kredit Corporate;

o. Berdasarkan laporan kualitas kredit Pemegang BII Kartu Kredit, ada penurunan kualitas kredit di bank lain sebagaimana ketentuan perbankan yang berlaku.

10.4 Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensinya dan memahami jika BII memiliki kewenangan untuk :

a. sewaktu-waktu membatalkan tanpa syarat (unconditionally cancelled at any time) plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit ; atau

b. membatalkan secara otomatis plafon/pagu BII Kartu Kredit Corporate yang belum ditarik/digunakan oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika kondisi/kualitas aktiva menurun menjadi kurang lancar, diragukan atau macet.

Pasal 11. Keberatan atas tagihan tertentu dan tatacara pengaduan

11.1 Jika Pemegang Kartu Kredit berkeberatan/tidak setuju atas penagihan sebagaimana tercantum dalam pemberitahuan tagihan dan/atau hendak menyampaikan keluhan/pengaduan terkait layanan atau transaksi Kartu Kredit, maka Pemegang Kartu Kredit harus mengajukan keberatan atau pengaduan tersebut secara tertulis serta menyampaikan dokumen pendukung yaitu fotokopi pemberitahuan tagihan, fotokopi kartu identitas diri (KTP/paspor), sales draft (jika ada) dan fotokopi Kartu Kredit dalam jangka waktu 30 hari kalender dari tanggal penagihan kepada BII. Pemberitahuan keberatan atau pengaduan secara tertulis tersebut agar ditujukan ke BII Card Center PO BOX 2863 Jakarta 10001 atau menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

11.2 BII akan memproses dan menindaklanjuti keberatan atau pengaduan Pemegang Kartu Kredit dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak dokumen pendukung dinyatakan lengkap oleh BII, dengan ketentuan bahwa BII tetap berhak memperpanjang estimasi atau perkiraan jangka waktu penyelesaian pengaduan tersebut dengan mengacu pada kompleksitas permasalahan dan proses investigasi ke pihak-pihak yang terkait.

11.3 Keberatan atau pengaduan yang diterima oleh BII setelah

jangka waktu sebagaimana dimaksud pada pasal XI.1, tidak akan diproses lebih lanjut oleh BII, sehingga segala kerugian yang disebutkan di dalam keberatan atau pengaduan tersebut akan sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Pemegang Kartu Kredit kecuali diputuskan/dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan/hukum.

11.4 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, selama keberatan atau pengaduan sedang diproses, Pemegang kartu utama wajib membayar kewajibannya/tagihannya terlebih dahulu.

11.5 Jika Pemegang Kartu Kredit merasa tidak mampu lagi membayar atau melunasi tagihan Kartu Kredit-nya, maka Pemegang Kartu Kredit harus menghubungi BII dengan memberitahukan alasannya secara tertulis disertai dokumen/bukti pendukung. Jika BII setuju, maka BII dapat mempertimbangkan untuk restrukturisasi kredit.

Pasal 12. BII Kartu Kredit Corporate rusak, BII Kartu Kredit Corporate hilang atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate

12.1 Jika BII Kartu Kredit Corporate rusak atau tidak bisa digunakan sesuai fungsinya, karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit segera memberitahukan secepatnya kepada BII.

12.2 Jika BII Kartu Kredit Corporate hilang dan/atau

disalahgunakan, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit harus segera memberitahukan secepatnya kepada BII dan disusul dengan melengkapi asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate yang dikeluarkan oleh Polisi (pihak yang berwenang) serta dokumen yang dipersyaratkan oleh BII.

12.3 Meskipun kehilangan BII Kartu Kredit Corporate telah diberitahukan terlebih dahulu kepada BII, namun Pemegang BII Kartu Kredit tetap bertanggung jawab atas transaksi tidak sah yang timbul sebagai akibat dari hilangnya atau dicurinya atau disalahgunakannya BII Kartu Kredit Corporate yang terjadi sampai asli surat laporan kehilangan BII Kartu Kredit Corporate diterima dan diketahui oleh pejabat yang berwenang di BII.

12.4 Jika menurut pertimbangan BII dirasakan ada suatu

keganjilan atas peristiwa rusaknya/hilangnya BII Kartu Kredit Corporate atau penyalahgunaan BII Kartu Kredit Corporate atau dalam hal Pemegang BII Kartu Kredit sedang dalam keadaan tidak melunasi tagihan terhitung sejak tanggal jatuh tempo atau jika BII memiliki alasan lain, alasan mana yang tidak perlu disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka BII dapat menolak untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate baru/pengganti.

12.5 Jika di kemudian waktu BII Kartu Kredit Corporate yang

hilang tersebut ditemukan, maka guna keamanan atau menghindari penyalahgunaan lebih lanjut BII Kartu Kredit Corporate harus dikembalikan kepada BII dalam kondisi terpotong menjadi 2 (dua) bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari BII Kartu Kredit

Corporate.

Pasal 13. Kerahasiaan dan informasi kepada pihak lainnya

13.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini memberikan persetujuan kepada BII: untuk bertukar informasi tentang data atau identitas Pemegang BII Kartu Kredit dengan pihak lain termasuk seluruh penerbit kartu lainnya dan/atau Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) sesuai ketentuan yang berlaku.

13.2 Pemegang BII Kartu Kredit membebaskan BII dari segala tuntutan yang timbul akibat pemberian dan/atau diterimanya data-data tersebut.

Pasal 14.Kuasa dan kewenangan

14.1 Pemegang BII Kartu Kredit memberikan kuasa serta kewenangan dengan hak substitusi dan tidak dapat dibatalkan kepada BII agar BII dapat menjalankan hak dan kewajibannya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

14.2 Jika dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya, BII diharuskan untuk membuat surat kuasa tersendiri atau jika terdapat suatu perubahan ketentuan perundang- undangan atau berlakunya suatu ketentuan perundang- undangan baru yang mengharuskan BII memperoleh surat kuasa khusus tersendiri dari Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini untuk nanti pada waktunya wajib menandatangani dan memberikan surat kuasa dimaksud atas permintaan pertama dari BII.

14.3 Selama Pemegang BII Kartu Kredit masih memiliki kewajiban kepada BII, segala kuasa yang diberikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit, termasuk segala kuasa yang diberikan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate tidak dapat dicabut/dibatalkan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BII dan tidak akan berakhir karena sebab apapun, termasuk sebab yang diatur dalam pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 15. Pemberitahuan

15.1 Setiap pemberitahuan, termasuk pemberitahuan tagihan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7.2 akan disampaikan ke alamat Pemegang BII Kartu Kredit yang tercatat pada data BII.

15.2 Pemegang BII Kartu Kredit wajib segera memberitahukan

kepada BII jika ada perubahan alamat penagihan atau alamat pemohon BII Kartu Kredit.

15.3 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan

tertulis yang disampaikan oleh BII dapat berupa dokumen hasil cetakan komputer dan/atau dokumen dalam bentuk

elektronik lainnya dan Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa pemberitahuan tersebut merupakan pemberitahuan/ surat yang sah dan mengikat.

15.4 Jika karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan/atau Pemegang BII Kartu Kredit bermaksud untuk mengajukan pertanyaan, keberatan atau mengetahui informasi terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dapat menghubungi alamat atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada lembar tagihan atau nomor telepon atau e-mail sebagaimana tertera pada halaman belakang BII Kartu Kredit Corporate.

15.5 BII tidak bertanggung-jawab atas keterlambatan

penerimaan lembar tagihan yang disebabkan karena kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit.

15.6 Jika lembar tagihan terlambat atau tidak diterima oleh Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib melaporkannya kepada BII selambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender dari tanggal penagihan.

15.7 BII akan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit jika terdapat perubahan terhadap syarat dan ketentuan, risiko, biaya dan manfaat dari BII Kartu Kredit Corporate sesuai dengan regulasi yang berlaku

Pasal 16. Perpanjangan, pengakhiran penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate dan penggantian BII Kartu Kredit Corporate

16.1 Masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate dapat dilihat pada BII Kartu Kredit Corporate atau pemberitahuan yang akan disampaikan oleh BII sesuai regulasi yang berlaku.

16.2 Kecuali dinyatakan lain oleh BII, BII Kartu Kredit Corporate akan diperpanjang secara otomatis pada saat berakhirnya masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate.

16.3 Jika BII setuju untuk memperpanjang masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate, maka BII akan mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.4 Jika BII setuju, berdasarkan permohonan dari Pemegang BII Kartu Kredit, BII dapat menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate pengganti dengan biaya yang menjadi tanggung jawab Pemegang BII Kartu Kredit.

16.5 Penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit harus diberitahukan kepada BII dan pemberitahuan tersebut harus telah diterima oleh BII minimal 60 (enam puluh) hari kalender sebelum masa berlakunya BII Kartu Kredit Corporate berakhir.

16.6 BII akan menyetujui penghentian penggunaan/penutupan BII Kartu Kredit Corporate jika seluruh kewajiban telah

SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN BII KARTUKREDIT CORPORATE

Syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini merupakan perikatan antara Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate dengan BII, oleh karenanya sebelum mempergunakan BII Kartu Kredit Corporate, Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate diwajibkan untuk terlebih dahulu membaca dan memahami ketentuan-ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diatur dalam syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini. Dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate berarti Pemegang BII Kartu Kredit Corporate dan/atau karyawan/pengguna BII Kartu Kredit Corporate telah membaca, memahami, menerima dan terikat pada syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini.

Jika terdapat hal-hal yang perlu penjelasan lebih lanjut terkait dengan BII Kartu Kredit Corporate dan/atau syarat dan ketentuan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, agar dapat menghubungi layanan 24 jam BII Customer Care di 69811 via ponsel atau email ke [email protected]

Pasal 1. Definisi 1.1 BII adalah PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

1.2 BII Kartu Kredit Corporate adalah alat pembayaran yang berupa kartu kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajiban pembayaran pemohon BII Kartu Kredit Corporate dipenuhi terlebih dahulu oleh BII dan pemohon BII Kartu Kredit Corporate wajib untuk melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus ataupun dengan pembayaran secara angsuran.

1.3 Cross default adalah suatu hak yang dimiliki oleh BII

untuk menyatakan suatu keadaan atau kondisi dimana jika pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya melakukan wanprestasi atau default terhadap perjanjian lain yang dibuat antara pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dengan BII, maka pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau penjaminnya dapat dinyatakan wanprestasi atau default terhadap dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, begitu pula sebaliknya.

1.4 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate adalah semua dan setiap dokumen pengoperasian/ penggunaan BII Kartu Kredit Corporate antara BII dengan pemohon BII Kartu Kredit Corporate dan/atau dengan Pemegang BII Kartu Kredit Corporate, termasuk namun tidak terbatas pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate serta dokumen-dokumen yang ada pada welcome package, card carrier BII Kartu Kredit Corporate dan lembar tagihan.

Kartu Kredit Corporate-nya atau dalam hal BII Kartu Kredit Corporate telah berakhir masa berlakunya, Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk segera menghancurkan atau memotong BII Kartu Kredit Corporate menjadi 2 bagian dengan mengenai bagian chip dan magnetic strip dari kartu kredit.

4.9 Penggunaan/pemberlakuan BII Kartu Kredit Corporate dapat diperpanjang secara otomatis berdasarkan persetujuan BII, kecuali ada permintaan pembatalan/ penghentian yang disampaikan oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII sesuai prosedur yang berlaku.

4.10 Seluruh transaksi BII Kartu Kredit Corporate akan ditagihkan oleh BII kepada Pemegang BII Kartu Kredit dalam mata uang rupiah. Transaksi BII Kartu Kredit Corporate yang dilakukan dalam mata uang asing, akan dikonversi ke dalam mata uang rupiah sesuai dengan ketentuan kurs yang berlaku di BII pada saat tanggal pembukuan (posting) tanpa adanya kewajiban BII untuk memberitahukan dan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang BII Kartu Kredit.

4.11 Pemegang BII Kartu Kredit wajib menyimpan salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi untuk mencocokkan perhitungan yang tercantum pada Lembar Tagihan. Jika data yang ada pada salinan sales draft atau faktur/warkat transaksi tersebut berbeda dengan yang ada pada BII, maka yang berlaku adalah data yang ada pada BII kecuali dinyatakan sebaliknya berdasarkan putusan hukum yang berlaku.

4.12 Pemegang BII Kartu Kredit bertanggung jawab terhadap permasalahan/sengketa terkait dengan pembelian barang/jasa yang diperoleh dengan transaksi BII Kartu Kredit Corporate. Jika timbul sengketa/perselisihan antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, maka Pemegang BII Kartu Kredit tetap harus melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan atas transaksi dengan merchant tersebut kepada BII.

4.13 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi penolakan pembayaran dengan BII Kartu Kredit Corporate oleh merchant atau pihak manapun juga.

Pasal 5. Penarikan uang tunai (cash advance)

5.1 Penarikan uang tunai dapat dilakukan di kantor cabang BII atau ATM yang berlogo Cirrus, Alto, ATM Bersama dan Prima dengan menggunakan PIN baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri.

5.2 Penarikan uang tunai akan dikenakan biaya administrasi

dan bunga yang besarnya akan ditetapkan oleh BII dan disampaikan kepada Pemegang BII Kartu Kredit dari waktu ke waktu.

5.3 Bunga sebagaimana dimaksud pada pasal 5.2 dihitung sejak tanggal penarikan uang tunai sampai dengan tanggal dilakukannya pembayaran.

peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

d. Diragukan Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 120 (seratus dua puluh) hari sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk mengirimkan surat peringatan dan melakukan penagihan antara lain melalui media komunikasi apapun juga dan/atau petugas BII.

e. Macet Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau

bunga tagihan BII Kartu Kredit Corporate yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Terhadap hal ini, BII akan menjalankan hak-haknya yang timbul dari syarat dan ketentuan ini termasuk melakukan penagihan dengan cara apapun juga yang dianggap baik oleh BII antara lain melalui petugas BII dan/atau pihak ketiga yang bekerjasama dengan BII.

8.12 Urutan prioritas dan penghitungan alokasi pembayaran yang dilakukan oleh Pemegang BII Kartu Kredit adalah sebagai berikut:

a. Pembayaran pelunasan denda keterlambatan pembayaran.

b. Pembayaran pelunasan biaya-biaya. c. Pembayaran pelunasan tagihan hutang pokok

transaksi BII Kartu Kredit Corporate, dengan ketentuan minimal porsinya sebesar 60% (enam puluh persen) dari jumlah pembayaran.

d. Pembayaran pelunasan bunga transaksi pembelanjaan dan/atau transaksi tarik tunai.

8.13 Jika menurut Pemegang BII Kartu Kredit terdapat kesalahan dalam pembebanan bunga BII Kartu Kredit Corporate dan/atau biaya dan/atau denda BII Kartu Kredit Corporate, maka Pemegang BII Kartu Kredit dapat mengajukan keberatannya kepada BII dengan mengacu pada pasal 11.

Pasal 9.Otorisasi

9.1 Untuk setiap transaksi pembayaran yang menggunakan BII Kartu Kredit Corporate diperlukan adanya otorisasi sebelum diterima oleh merchant. Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami jika BII berwenang untuk menolak otorisasi atas setiap transaksi tersebut. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit dan karyawan/pengguna BII Kartu Kredit memahami konsekuensi yang terjadi sebagai akibat penolakan tersebut dan bertanggung jawab terhadap transaksi pembelian/pembelanjaan yang akan/telah dilakukannya dengan pihak ketiga manapun.

9.2 Pada saat BII memberikan persetujuan otorisasi, maka BII menganggap transaksi telah berjalan/terjadi dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah pagu BII Kartu Kredit Corporate yang tersedia dalam BII Kartu Kredit Corporate

lunas atau Pemegang BII Kartu Kredit telah melunasi seluruh saldo terhutang dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak:

a. Tanggal permohonan Pemegang BII Kartu Kredit, apabila berdasarkan catatan BII, Pemegang BII Kartu Kredit tidak memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII; atau

b. Tanggal diterimanya pelunasan seluruh kewajiban Pemohon BII Kartu Kredit oleh BII, apabila Pemegang BII Kartu Kredit ternyata masih memiliki kewajiban yang terhutang kepada BII.

16.7 Jika BII bermaksud untuk mengakhiri hubungannya/

mengakhiri memberikan fasilitas BII Kartu Kredit Corporate kepada Pemegang BII Kartu Kredit, maka Pemegang BII Kartu Kredit wajib untuk memenuhi setiap kewajibannya yang belum diselesaikan pada saat diakhirinya hubungan dan jika Pemegang BII Kartu Kredit belum menyelesaikan kewajibannya kepada BII, maka BII diberikan kuasa oleh Pemegang BII Kartu Kredit untuk mendebet jaminan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan (jika ada) dan/atau mendebet sejumlah uang dari tabungan/deposito/rekening lain milik Pemegang BII Kartu Kredit yang ada di BII.

16.8 BII tidak bertanggung jawab jika terjadi kegagalan dalam mengeluarkan BII Kartu Kredit Corporate baru sebagaimana dimaksud dalam butir 3 dan 4 pasal ini.

Pasal 17. Penyelesaian perselisihan dan domisili hukum 17.1 Dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini

tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia.

17.2 Jika terjadi perselisihan terkait dengan dokumen Penggunaan BII Kartu Kredit Corporate ini, para pihak dapat melakukan musyawarah guna menyelesaikan perselisihan atau menyepakati untuk menyelesaikannya terlebih dahulu melalui mekanisme mediasi perbankan sebagaimana telah diatur oleh ketentuan yang berlaku.

17.3 Jika mekanisme sebagaimana dimaksud pada pasal 17.2 di atas tidak dapat menyelesaikan perselisihan, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui pengadilan dan memilih tempat kedudukan hukum yang sah dan tetap di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tidak mengurangi hak BII untuk mengajukan gugatan/tuntutan melalui pengadilan negeri lainnya di dalam wilayah Republik Indonesia.

Pasal 18. Pengakuan dan pembuktian hutang

18.1 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini (seketika, saat adanya kewajiban iuran tahunan dan saat BII Kartu Kredit Corporate dipergunakan) mengaku benar-benar dan secara sah telah berhutang kepada BII berikut dengan bunga dan denda bunga serta biaya-biaya serta lain-lain jumlah yang wajib dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit kepada BII berdasarkan syarat dan ketentuan ini.

18.2 Pemegang BII Kartu Kredit setuju bahwa jumlah yang terhutang berdasarkan syarat dan ketentuan ini akan terbukti dari dokumen-dokumen berupa buku, catatan dan administrasi yang dipegang dan dipelihara oleh BII mengenai atau sehubungan dengan iuran tahunan dan/atau penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

Pasal 19. Lain-lain

19.1 Dengan memberitahukan kepada Pemegang BII Kartu Kredit, BII atas pertimbangannya sendiri berhak untuk mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate, termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun.

19.2 Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat mengalihkan seluruh dan/atau sebagian saldo terhutang atas BII Kartu Kredit Corporate termasuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan hak, dan/atau kewajibannya kepada pihak manapun tanpa persetujuan tertulis dari BII.

19.3 Pemegang BII Kartu Kredit menyatakan tidak akan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate untuk transaksi yang dilarang oleh peraturan hukum yang berlaku.

19.4 Semua bukti transaksi atau catatan yang ada pada BII merupakan bukti yang sah dan mengikat Pemegang BII Kartu Kredit kecuali dapat dinyatakan/ditegaskan lain oleh suatu keputusan/ketetapan hukum yang berlaku.

19.5 Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberlakukan/

menganggap semua rekaman/salinan/fotokopi/dokumen micro-film yang dibuat oleh BII sebagai bukti sah yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan aslinya.

19.6 Jika terdapat sengketa antara Pemegang BII Kartu Kredit dengan merchant, Pemegang BII Kartu Kredit tidak dapat menolak untuk melakukan kewajibannya terlebih dahulu sebagaimana tercantum dalam lembar tagihan.

19.7 Pemegang BII Kartu Kredit wajib memenuhi setiap dan seluruh peraturan perundang-undangan mengenai pengawasan transaksi devisa dan perpajakan yang berlaku yang berkaitan dengan penggunaan BII Kartu Kredit Corporate. Dalam hal ini, Pemegang BII Kartu Kredit setuju untuk memberikan ganti rugi untuk setiap akibat dari kesalahan dan/atau kelalaian Pemegang BII Kartu Kredit dalam memenuhi perundang-undangan tersebut.

19.8 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia memberikan kepada BII keterangan - keterangan, dokumentasi-dokumentasi maupun catatan-catatan lainya yang menyangkut penggunaan BII Kartu Kredit Corporate sebagaimana diperlukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.5 Hari kerja adalah setiap hari kecuali Sabtu, Minggu dan hari libur resmi lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dimana bank-bank buka di seluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan usaha dan menjalankan transaksi kliring.

1.6 Merchant adalah penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari transaksi penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

1.7 Pemegang BII Kartu Kredit Corporate (selanjutnya disebut Pemegang BII Kartu Kredit) adalah perusahaan sebagaimana tersebut pada formulir aplikasi BII Kartu Kredit Corporate yang meminta kepada BII untuk menerbitkan BII Kartu Kredit Corporate agar dapat dipergunakan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit yang ditunjuk oleh Pemegang BII Kartu Kredit dan perusahaan bertanggung jawab terhadap semua akibat yang timbul dari digunakannya BII Kartu Kredit Corporate oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.8 Karyawan/pengguna BII Kartu Kredit adalah pihak yang dimohonkan oleh Pemegang BII Kartu Kredit sebagai pengguna yang sah yang namanya tercetak pada BII Kartu Kredit Corporate.

1.9 Lembar tagihan (billing statement) adalah informasi berkaitan dengan perincian tagihan atas saldo terhutang yang harus dibayar oleh Pemegang BII Kartu Kredit terkait dengan digunakannya BII Kartu Kredit Corporate.

1.10 Penarikan uang tunai (cash advance) adalah penarikan uang yang dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dengan menggunakan BII Kartu Kredit Corporate. Penarikan ini dapat dilakukan oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit di kantor cabang BII atau ATM BII atau ATM bank lain yang mempunyai lisensi BII VISA atau di tempat lain yang akan diberitahukan oleh BII dari waktu ke waktu.

1.11 Pagu kredit BII Kartu Kredit Corporate adalah batas maksimal penggunaan BII Kartu Kredit Corporate yang diberikan oleh BII kepada karyawan/pengguna BII Kartu Kredit.

1.12 PIN (Personal Indentification Number) adalah nomor

identifikasi pribadi yang diberikan oleh BII yang sifatnya rahasia dan hanya diketahui oleh karyawan/pengguna BII Kartu Kredit dan tidak diperkenankan diberitahukan kepada pihak lain.

1.13 Tanggal jatuh tempo (due date) adalah tanggal dimana batas akhir pembayaran tagihan BII Kartu Kredit Corporate oleh Pemegang BII Kartu Kredit. Tanggal jatuh tempo tercantum pada lembar tagihan.

1.14 Tanggal penagihan (billing date) adalah tanggal ditagihnya

transaksi-transaksi dan saldo terhutang lainnya dari penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

19.9 Pemegang BII Kartu Kredit dengan ini menyatakan bersedia bekerja sama dengan BII dalam menyelesaikan suatu proses hukum.

19.10 Kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk menjalankan haknya yang timbul dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate atau kegagalan, keterlambatan, atau penundaan BII untuk meminta Pemegang BII Kartu Kredit agar memenuhi ketentuan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, tidak akan dianggap sebagai pengesampingan atau pelepasan hak, wewenang, atau tuntutan oleh BII untuk di kemudian hari menuntut dipenuhinya ketentuan-ketentuan dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate.

19.11 Segala pengakhiran ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate, para pihak sepakat mengesampingkan ketentuan pasal 1266 kitab undang-undang hukum perdata sepanjang mengenai diperlukannya putusan pengadilan mengenai pengakhiran suatu perjanjian.

19.12 Jika terdapat ketentuan dari dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate menjadi tidak berlaku karena bertentangan dengan regulasi/ketentuan hukum yang berlaku, maka dokumen penggunaan BII Kartu Kredit Corporate akan tetap berlaku sepenuhnya, kecuali ketentuan yang tidak berlaku tersebut. Untuk ketentuan yang tidak berlaku tersebut, maka tunduk kepada regulasi/ketentuan hukum yang berlaku yang mengatur hal tersebut dan BII akan menyesuaikan ketentuan yang tidak berlaku tadi dengan merujuk kepada regulasi yang berlaku.

19.13 Syarat dan ketentuan ini telah disesuaikan dengan ketentuan praturan perundang-undangan, termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

3332

Page 18: Buku Petunjuk Kartu Kredit Corporate

(021) 500 611

No. registrasi: 2014/Lending/Rev.POJK/017