Buku Pengurus

57
i

description

buku pengurus

Transcript of Buku Pengurus

MY CURRICULLUM VITAE

i

Nama Lengkap :

Nama Panggilan :

TTL :

Golongan darah :

Alamat asal :

Alamat di Malang :

No. Hp :

Moto hidup :

Email :

YM/FB/Skype/Twitter/Path/Instagram :

Riwayat pendidikan :

Jenjang Nama Instansi Tahun

SD

SMP

SMA

Perguruan

Tinggi

Bronis Quote

SAMBUTAN DIREKTUR LSIM

Star Scientist

ii

Star Scientist merupakan tagline kepengurusan

LSIM 2015. Menurut nilai filosofisnya, bintang adalah

sebuah objek yang tak henti-henti dalam menyinari

dan memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan di

sekitarnya. Scientist disini bukanlah diartikan sebagai

orang yang berkutat dalam laboratorium saja,

melainkan sebuah insan yang memiliki pola pikir

ilmiah (scientific thinking). Sehingga star scientist ini

memiliki harapan agar setiap orang yang terlibat

dalam kepengurusan LSIM 2015 ini menjadi pribadi

yang memiliki pola pikir ilmiah dan bisa

mengaplikasikannya untuk mengatasi berbagai

permasalahan yang ada di sekitarnya demi kebaikan

bersama.

Logo dari kepengurusan LSIM 2015 ini adalah

sebuah bintang. Bintang yang bisa memberikan

manfaat bagi sekitarnya adalah bintang yang memiliki

sinarnya sendiri melalui reaksi fusi yang selalu terjadi

di dalamnya. Hal ini melambangkan bahwa untuk

senantiasa memberikan manfaat bagi orang lain,

seorang manusia harus selalu menggerakkan dan

mengasah dirinya. Pada pandangan pertama logo star

scientist ini tampak sederhana. Namun bila diamati

dengan lebih seksama, akan tampak kompleksitas

yang ada dalam logo ini. Hal ini melambangkan bahwa

sehebat apapun ilmu yang kita miliki, kita harus tetap

iii

menampilkan sifat rendah hati dan kesederhanaan

dalam setiap tingkah laku kita.

Perjuangan dalam kepengurusan LSIM 2015 ini

bukanlah perjuangan yang ringan. masih banyak yang

harus kita tingkatkan dan kita pertahankan dalam

kepengurusan ini. Namun dengan saling membantu

dan ada untuk satu sama lain, saya yakin kita bisa

memberikan hal yang terbaik untuk orang lain dan

juga diri kita sendiri. Tetap semangat dalam berkarya,

berinovasi, dan saling tolong menolong adalah kunci

utamanya. Semoga melalui kepengurusan LSIM 2015:

Star Scientist ini iklim keilmiahan di Kolegium

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

bisa meningkat dan meraih prestasi yang jauh lebih

baik lagi.

Aamiin yaa robbal alamin..

LSIM, Inspiring Your Mind, We Are Golden Generation

Direktur LSIM 2015

Naya Adi

Dharmesta

DAFTAR ISI

iv

HALAMAN

SAMPUL .........................................................

..... i

CURRICULLUM

VITAE ...........................................................

ii

SAMBUTAN DIREKTUR

LSIM ................................................. iii

DAFTAR

ISI ..................................................................

......... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Arah gerak LSIM

FKUB.................................................. 1

1.2 Ranah Mutlak LSIM

FKUB............................................. 1

1.3 Visi dan Misi LSIM

FKUB ............................................... 1

1.3.1 Visi

LSIM................................................................

1

1.3.2 Misi

LSIM ............................................................. 1

1.4 Struktur

Organisasi........................................................ 3

v

1.5 Master Piece LSIM

2015............................................... 4

BAB II STANDARISASI

2.1 Alur

Kaderisasi...............................................................

11

2.2 Standarisasi

Anggota................................................ 10

2.3 Standarisasi

Pengurus..................................................14

2.4 Level

Bintang................................................................15

2.5 Budaya Kerja

LSIM........................................................17

BAB III SOP dan Guidelines Kepanitiaan

1.1 Overview.................................................................

.... 20

1.2 Sistem

MONEV............................................................. 24

BAB IV MISSION

COMPETITION.......................................

....25

BAB V ALUR PROPOSAL, LPJ DAN PEMESANAN

JAKET

vi

5.1 Alur

Proposal................................................................

26

5.2 Alur

LPJ.............................................. ...........................

27

BAB VI KURIKULUM

PENGURUS............................................34

WRITE

YOURS :) .........................................................

....... 35

DAFTAR

PUSTAKA ............................................................ 41

LAMPIRAN

I ........................................................................ 42

LAMPIRAN

II ....................................................................... 46

vii

1

BAB I

OVERVIEW LSIM

1.1 Arah Gerak LSIM FKUB

Arah gerak LSIM FKUB yaitu membentuk sistem

dan iklim keilmiahan yang berfungsi mewadahi dan

mengembangkan minat dan bakat mahasiswa FKUB

dalam bidang ilmiah berbasis visi dan misi LSIM 2015.

1.2 Ranah Mutlak LSIM FKUB

Ranah mutlak LSIM FKUB adalah:

1. Merencanakan dan menetapkan rencana strategis

pembangunan kolegium FKUB di bidang penalaran

2. Pusat pengembangan potensi keilmiahan atau

penalaran mahasiswa

3. Pusta informasi perlombaan ilmiah

1.3 Visi dan Misi LSIM FKUB

1.3.1 Visi LSIM 

Mewujudkan LSIM yang solid dalam

memberikan manfaat dan mampu melahirkan bintang

keilmiahan yang kompeten, profesional, serta

kontributif.

1.3.2 Misi LSIM

Misi LSIM adalah :

1. Keberadaan LSIM dapat memberi manfaat

untuk kolegium maupun di tingkat nasional.

2

2. Aktif dalam mengikuti lomba tingkat organisasi

maupun lomba keilmiahan lainnya.

3. Menigkatkan kegiatan forum ilmiah dan diskusi

yang meibatkan mahasiswa secara luas.

4. Membangun koneksi dan jejaring dengan

lembaga keilmiahan lain di Indonesia.

5. Membentuk mindset "Mahasiswa FK harus

mempunyai Scientific thinking"

6. Membangun hubungan silaturahmi dan

kekeluargaan yang baik antara pengurus,

bronis baru, maupun bronis lama.

7. Meningkatkan kompetensi dan kualitas anggota

dan pengurus dalam bentuk prestasi.

3

1.4 Struktur Organisasi

1.5 Master Piece LSIM 2015

Kategori Bidang Nama

Kaderisasi

&

Keorganisasia

n

1. Manajemen

SDM secara

efektif dalam

semua

kepanitiaan

LSIM.

ORB (Open

recruitment

bersama)

(Medfest,

Workshop,

LokaKarya,

Transition, Staff

Magang) dan

Open resource

kepanitiaan

(sama seperti

4

ORB kecuali

Staff Magang)

2. Menjadi

pengurus

Nasional

Pengurus Bapin,

Anggota/

Pengurus RKIM

3. Meningkatkan

kualitas

leadership

SDM

LKMM 1 : 45%

Pengurus

lembaga

LKMM 2 : 8

Orang

SKB (Sekolah

Kader Bangsa),

FLS (Forum

Leader Summit)

4. Menjadi

pemateri di

bidang

keilmiahan.

6 Orang

pengurus

menjadi

pemateri

keilmiahan

5. Kontribusi di

pengabdian

keilmiahan

80% bronis baru

dan pengurus

menjadi fasil

untuk lokakarya

6. Meningkatkan

kerja tim

LSIM Have Fun

5

internal LSIM

Keilmiahan Internasional Mengirimkan

delegasi untuk 2

event ilmiah

internasional

dan wajib

memberikan

pertanggung

jawaban berupa

sharing hasil.

Nasional PKM-PIMNAS

-Pengiriman

proposal PKM

(175)

-Lolos

pendanaan (55)

-Lolos pimnas

(10)

- Medali emas

(2) perak (2)

perunggu (3)

PKM MABA : 3

besar

Lomba

Kementrian

6

- MENPORA

- LIPI

- MITI

Hibah

Penelitian

- I-STEP

- Syamsi Dhuha

- KALBE

Lomba

Keilmiahan FK

se-Indonesia

Menjadi

pemenang

(minimal

finalis) dalam

lomba :

1.Medical fiesta

2. Medmotion

3. SMSO

4. HSF

5. Amastigot

6.ScientificAtmos

pher

7. Scripta

Research

Festival

8. ScientificFair

9. Majesty

10. Gama

7

medical

11. SPORA

Penghargaan Lembaga 1. Neuron award

2. Mengajukan

ke lomba

organisasi

kepemudaan

kemenpora

Pendataan &

regulasi

Dibuat alur

regulasi yang

sederhana dab

implentatif.

Kriteria

pendanaan yang

lebih efisien.

SUKI

(Integrasi LCC

SUKI)

Pembentukan

alur pengajuan

koreksi yang

lebih efektif

Pengabdian

Masyarakat

Kerjasama

dengan BEM dan

LSO

Pembentukan

alur kerjasama

dan memberikan

peran lebih

dalam lomba-

lomba sosial

Koordinasi

dengan BK

terkait

8

pelaksanaan

publikasi

partisipan PKM M

Financial lsim

Secara

Mandiri

Memulai

Entreprenuer

dalam LSIM

Serta aktif dalam

sponsorship

-Bisnis Plan

-Aktivasi

Proposal

Lembaga

-Partisipasi

mahasiswa

FKUB dalam SOI

Data base

Anggota

Selalu di update

dan dilengkapi

no.induk anggota

Terbentuk

database angota

yang

berkelanjutan

hingga nanti

bronis 30

Jaringan Melakukan

silahturahmi

kepada

Alumni,Akademi,

Praktisi,

DPP

Dosen Pembina&

dosen

pembimbing

lomba

Dokter dll

Membentuk

jaringan dengan

3 lembaga

keilmiahan lain

Berjalannya satu

penelitian multi-

center dengan

lembaga

9

keilmihan

universitas lain /

terlaksananya 3

kunjungan dari

lembaga lain,

mengunjungi 3

lembaga

keilmiahan di

luar LSIM

Perpustakaan Perpustakaan

secara Online

Dilengkapi

pendataan

secara rapi dan

disertai katalog

Terbentuk

sistem

perpustakaan

yang update

dengan hasil

karya anggita

kolegium dlam 2

tahun terakhir

Publikasi -Publikasi secara

berkala

-Acara

pressrelease di

internal

Universitas

AADK

LSIM WEBSITE

PRASETYA

ONLINE

DIKTI

10

UB TV

SPEKTRUM

DIAGNOSTIKA

11

BAB II

STANDARISASI, LEVEL BINTANG DAN BUDAYA

LSIM

2.1 Alur Kaderisasi

12

2.2 Standarisasi Anggota

No

Kompetensi Indikator

1. Bronis yang masuk LSIM memiliki self of belonging terhadap LSIM

Kehadiran bronis dalam acara LSIM minimal tiap bronis hadir di 60% dari seluruh kegiatan LSIM (Downloading, Upgrading, RAT)Bronis baru mengikuti minimal 1 kepanitiaan di LSIM50% Bronis Hadir di RAT LSIM

2. Bronis baru harus bisa membuat karya ilmiah (KTI,PKM, Essay, Artikel Ilmiah)

Setiap bronis minimal mngirimkan 1 karya untuk lomba non-PKM

Mampu Presentasi dengan baikSetiap bronis membuat 1 PKM untuk tahun 2016

3. Antara bronis dan pengurus harus kompak

Saling mengenal antara anggota dan pengurus

4. Setiap bronis memiliki kemampuan analisis yang baik

Mampu menganalisis SWOT Proker dan diri sendiri

5. Setiap bronis mempuyai Mampu memimpin

13

kemampuan dalam berorganisasi

forum

6. Setiap bronis mempuyai kemampuan desain

Mampu membuat desain minimal dalam kepanitiaan LSIM

2.3 Standarisasi Pengurus

No

Kompetensi Indikator

1. Pengurus memiliki self of belonging terhadap LSIM Mengahadiri

kegiatan yang diadakan LSIM minimal 60% dari seluruh kegiatan (Downloading, Upgrading, Level Up, Staff Magang, P3 MU, P3, Stuba, Workshop, Lokakarya, Medical Fiesta, Mini Competition, P3 MU, RAT, Transition)Bertanggung jawab akan proker/non proker yang dipegangMengahdiri RAT LSIM

Setiap pengurus minimal mengikuti 2 kepanitiaan sebagai BPI/BPH

14

2. Pengurus mampu berbagi ilmu tentang keilmiahan kepada bronis baru dan mampu berbagi ilmu tentang keorganisasian kepada bronis baru

Adik bronis dari pengurus mampu mengikuti lomba keilmiahan dan menjalankan kepanitiaan di LSIM dengan baik

3. Pengurus dapat mengikuti lomba MINIMAL skala NASIONAL

Minimal mengikuti 2 lomba skala nasional

4. Pengurus mampu kompak dengan bronis dan pengurus yang lain

Saling kenal dengan bronis dan pengurus yang lain

5. Pengurus mampu membuat design

Mampu membuat design minimal di kepanitiaan

2.4 Level Bintang

Syarat Level BronisI (*)

II (**) III (***) IV (****)

Lulus Probinmaba

√ √ √ √

Lulus PKM Maba

√ √ √ √

Lulus Downloading LSIM

√ √ √ √

Berpartisipas √ √ √

15

i dan lulus dalam Upgrading LSIM

(Berpartisipasi)

(Lulus) (Lulus)

Berpartisipasi dalam kompetisi Ilmiah non-PKM

√(1 kali)

√(2 kali)

√(3 kali)

Membuat PKM DIKTI

√(1 kali)

√(2 kali)

√(3 kali)

Mengikuti Seminar atau Workshop Pelatihan di lingkungan internal atau eksternal LSIM

√(1 kali)

√(2 kali)

√(4 kali)

Berpartisipasi dalam Kepanitiaan LSIM

√(1 kali

sebagai staf)

√(2 kali sebagai staf atau 1 kali sebagai BPI/BPH)

√(3 kali sebagai staf atau 2 kali sebagai BPI/BPH)

Mengikuti RAT LSIM

√ √ √

2.5 Budaya Kerja LSIM

2.5.1 Budaya Kerja Sehari-hari

1. Menggunakan SPMK

2. Menerapkan 5S non S

16

3. Menggunakan jaket LSIM setiap acara internal

LSIM

4. Menggunakan jaket LSIM setiap hari Selasa

2.5.2 Budaya Kerja dalam Rapat

Aturan Rapat

1. Penyampaian Jadwal Rapat bisa dilakukan melalui

SMS atupun surat (untuk yang lebih formal),

memuat:

Hari pelaksanaan rapat

Tempat rapat

Jam rapat

Penyelenggara

Ruang lingkup peserta / sasaran rapat

Agenda rapat

2. Pelaksanaan rapat maksimal diakhiri ketika adzan

Maghrib, agenda yang belum dibahas dapat di

lanjutkan atau ditunda pada lain waktu.

3. Setiap adzan break dan dapat dilanjutkan

4. Jam malam putri jam 8 malam

5. Pakaian SPMK (Standar Pakaian Mahasiswa

Kesehatan) waktu rapat dan kuliah

6. Rapat informal di luar lingkungan FK

menggunakan pakaian dan ketentuan waktu yang

disepakati oleh penyelenggara rapat

17

7. Jarkom rapat dilaksanakan maksimal H-3 rapat,

reminder rapat dilakukan H-1 rapat dan juga

waktu hari-H sebelum rapat dimulai

Mekanisme Perijinan

Ijin Tidak Hadir :

1. Maksimal disampaikan kepada Penyelanggara /

Pengundang H-1 hari atau segera setelah

mendapat undangan rapat

2. Ijin disertai alasan yang rasional (dapat diterima)

3. Menunjuk / menugaskan perwakilan (jika

diperlukan)

4. Segera mencari info tentang hasil rapat

Ijin Terlambat Hadir :

1. Maksimal disampaikan kepada Penyelenggara /

Pengundang H-1 jam

2. Ijin disertai alasan yang rasional (dapat diterima)

3. Menyegerakan untuk hadir

4. Menanyakan info yang tertinggal ketika rapat (di

luar forum, segera setelah rapat selesai)

Ketika Rapat Berlangsung

1. Pembukaan, dibuka dengan BASMALLAH atau DOA

sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Pembacaan agenda rapat

3. Penentuan Kontrak Waktu Rapat (sampai jam

berapa)

4. ~ Rapat Berlangsung ~ (+ tanya jawab)

5. Pembacaan hasil rapat / kesimpulan

18

6. Short Inspiring Story (Cerita Motivasi Singkat), dari

salah satu peserta

7. Penutup, DOA.

19

BAB III

SOP dan Guidelines Kepanitiaan

3.1 Overview

Program kerja merupakan salah satu elemen

penting dari kepengurusan sebuah sebuah lembaga

dalam menjalankan fungsinya.Program Kerja dibagi

menjadi program kerja (selanjutnya disebut proker)

non event dan proker event. Kepanitiaan merupakan

salah satu perwujudan dari proker event.

Adapun dalam sebuah kepanitiaan terdapat

kelengkapan yang dinamakan sebagai steering

committee (SC) dan Organizing Committee (OC).

Steering Committee adalah panitia yang melaksakan

fungsi pengawasan dan evaluasi ,dengan harapan

secara konsep maupun teknis kegiatan dapat berjalan

sebagaimana yang diharapkan.Steering Committee

dapat berasal dari panitia tahun lalu,yang dinilai

kapabel dan memiliki integritas mapun perwakilan

lembaga non panitia seperti kadiv, kadep atau menteri

,dengan tujuan program kerja event, sebagai

perwujudan dari kinerja lemabaga terselenggara

sesuai dengan yang diharapkan.

Organizing Committee (OC) adalah panitia yang

pada saat ini memiliki keweanangan untuk

menjyelenggarakan kepanitiaan (program kerja

tersebut), dengan segala hak dan kewajiban yang

20

telah melekat. Organizing Committee (OC ), secara

struktural dibagi menjadi Badan Pengurus Inti

(BPI),Badan Pengurus Harian (BPH),dan staff. Masing-

masing posisi dalam hirarki kepantiaan memiliki

kewenangan yang berbeda. Badan Pengurus Inti,

memiliki kewenangan dalam menentukan arah gerak

dan konsep umum kepanitiaan,selain itu badan

pengurus inti memiliki kewenangan untuk melakukan

supervisi terhadap kepantiaan secara menyeluruh .

Badan Pengurus Harian (BPH) yang terdiri dari kordi

dan atau wakordi yang membawahi staff,merupakan

perpanjangan tangan dari BPI dalam mengembangkan

fungsi kegiatan dan melaksanakan fungsi teknis

kepanitian,sesuai dengan pendelegasian tugas yang

telah didapat. Perbedaan gugus tugas antara BPH dan

staff adalah , BPH memiliki keweangan untuk

menentukan arah gerak serta fungsi monitoring dan

evaluasi terhadap kinerja staff.

Walaupun dalam sebuah kepanitiaan terdapat

pembagian kerja secara structural dan fungsional,

masing-masing panitia (tidak terbatas pada posisi,)

memiliki kewajiban untuk bekerjasama secara optimal

dan saling melengkapi. Pembagian kerja secara

structural dimaksudkan untuk memberikan suatu

keteraturan dalam hal koordinasi dan tanggung jawab

secara umum. Kesalahan terbesar dalam sebuah

kepanitiaan pada umumnya adalah, dengan adanya

PRESIDEN BEM KETUA LEMBAGA

STEERINGCOMMITTEE

ORGANIZINGCOMMITTEE

21

pembagian kerja secara structural tercipta suatu

sekat-sekat yang berlebihan , dimana terdapat

anggapan bahwa ,antar sie hanya bertanggung jawab

terhadap diri mereka sendiri tanpa menghiraukan sie

yang lain.Setiap elemen dalam sebuah kepanitiaan

memiliki tanggung jawab untuk saling mem-backup

kekurangan maupun tanggung jawab yang belum bisa

sepenuhnya dilaksanaka oleh sie yang bersangkutan.

Pada intinya setiap elemen kepanitiaa memiliki

tanggung jawab yang sama dalam menyukseskan

kepanitiaan, tanpa melihat posisinya.

TRIGONUM SC-OC-PRESIDEN BEM (DAN KETUA

LEMBAGA)

Hal pertanggung jawaban kegiatan dan/atau

proker yang ada di kolegum FKUB berada dalam

tanggung jawab dan binaan dari Presiden Badan

Eksekutif Mahasiswa (BEM, Keua Lembaga dalam hal

ini memegang tanggung jawab harian atas proker dari

lembaga yag dibawahi. Steering Committe merupakan

perpanjangan tangan dari Presiden BEM-Ketua

22

Lembaga yang memberikan arahan dan pengawasan

kepada Organizing Committee suatu proker secara

spesifik. Secara singkat Organizing Committee

beranggung jawab kepada Steering Committee, dan

Steering Committee yang akan bertanggung jawab

kepada Preseiden BEM dan Ketua Lembaga.

Berikut Langkah-langkah (secara umum) dalam

menginisiasi dan menjalankan kepanitiaan:

1) Penetapan Steering Committee dan konsep dasar

kegiatan oleh lembaga yang membawahi

2) Pembentukan BPI

3) Penyusunan konsep umum dan timeline kegiatan

oleh BPI

4) Pembentukan kelengkapan Organizing Committee

(BPH dan staff)

5) Penyatuan visi ,misi, pemahaman konsep umum

kegiatan terhadap semua panitia,disertai dengan

pembagian tugas yang jelas

6) Penjabaran dan pengembangan konsep kegiatan

disertai penyusunan anggaran

7) Penyusunan proposal dan perijinan

8) Persiapan Pra kegiatan dan Penggalangan dana

kegiatan

9) Pelaksanaan kegiatan hari-H

10)Evaluasi kegiatan

11)Penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban dan

rekapitulasi jam kerja

23

12)Telah menyelasikan segala kewajiban yang

berhubungan dengan kepanitiaan

3.2 Sistem MONEV (Monitoring dan Evaluasi)

a. Monitoring

- Down to earth ,inspeksi langsung

- Progress report dan notulensi

b. Evaluasi

- Evaluasi rutin

- Evaluasi tengah kepanitaan

- Evaluasi akhir

- Evaluasi non elemen kepanitiaan

c. Monev Internal LSIM

Dilaksanakan 2-3 kali selama kepengurusan sebagai

bentuk follow up. kepada proker, non-proker dan

keilmiahan baik pengurus maupun anggota LSIM.

Pertanggung jawaban dilakuka PJ, kemudian akan

diadakan pelaporan hasil MONEV dari tim khusus.

Penyampaian hasil evaluasi adalah setiap Rapat

Kerja LSIM atau bisa dalam kegiatan lain apabila

dirasa perlu segera dilakukan evaluasi.

24

BAB IV

COMPETITION MISSION

Competition mission adalah salah satu program

kerja LSIM Consultatiion Center. Proker ini di adakan

berdasarkan kebutuhan mahasiawa Fakultas

Kedokteran yang selalu dituntut untuk berkarya dan

menghasilkan suatu inovasi baru untuk kemajuan

dibidang kedokteran. Karya yang dimaksud disini

adalah karya yang berkaitan dengan kepenulisan

keilmiahan. Selain itu, Competition Mission hadir untuk

menigkatkan daya saing dalam kompetisi keilmiahan.

Lomba karya tulis ilmiah di Indonesia diadakan rutin

setiap tahunnya. Namun, minat mahasiswa FKUB

untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah yang sangat

tinggi,belum diimbangi dengan ketrampilan

mahasiswa dalam memilih ide yang sesuai sebagai

landasan penyusunan karya tulis ilmiah. Dalam rangka

mendukung minat mahasiswa, competition mission

hadir dengan membentuk forum persiapan dan

pemenangan lomba.

25

Pada dasarnya ide muncul setelah diberikan stimulus

tentang permasalahan yang ada. Oleh karena itu

Competition Mission hadir untuk membantu

memberikan stimulus permasalahan terkait tema yang

diangkat pada setiap even lomba. Output competition

mission bukanlah ide instan namun sebuah

pertanyaan yang akan dieksplore oleh peserta sendiri

setelah competition mission selesai.

Konsep acara competition mission yaitu

competititon mission akan diselenggarakan sebanyak

3 kali dalam setahun dengan mengundang pemateri

yang berkualitas. Tanggal pelaksanaan Competition

Mission akan disesuaikan dengan kuantitas dan

kualitas lomba yang akan berlangsung di Indonesia.

Ada 2 Mekanisme yang akan diterapkan dalam

Competition Mission ini yaitu pertama peserta dibagi

menjadi kelompok-kelompok kecil dengan 1 pemateri

di setiap kelompok dan yang kedua dosen

memberikan materi tentang future development yang

dapat dikembangkan dari penelitian-penelitian yang

26

sudah ada. Untuk CM 1: fokusnya adalah internal LSIM.

Konsep yang akan digunakan adalah nomor 1.

Sedangkan untuk CM 2 fokusnya melihat hasil dari CM

1. Apabila indikatornya terpenuhi, maka akan dibuka

untuk kolegium dan jika indikatornya tidak terpenuhi

maka akan dibuka untuk internal LSIM dulu. Konsep

yang digunakan menyesuaikan. Untuk CM 3: fokusnya

adalah internal LSIM dan kolegium. Konsep yang

digunakan adalah nomor 2.

LCC berperan sebagai biro yang pro aktif

terhadap finalis lomba. Sehingga akan ada forum tidak

rutin merupakan bagian dari Competition Mission yang

memfasilitasi finalis lomba untuk latihan presentasi

dan simulasi tanya jawab oleh juri yang merupakan

konsultan LCC dengan peserta.

Parameter keberhasilan yang kami buat yaitu

1.Panitia yang hadir dalam setiap rapat 75%.

2. Panitia yang hadir dalam setiap acara 50%.

3. Peserta berjumlah minimal 50 orang dalam setiap

forum ilmiah.

27

4. Peserta competition mission yang mengirimkan

karya tulis ilmiah minimal 20%.

BAB V

ALUR PROPOSAL, LPJ, dan PEMESANAN PAKET

ANGGOTA

28

5.1 Alur Proposal dan LPJ

29

5.2 Alur Pemesanan Paket Anggota

30

VI GUIDELINES KAKAK BRONIS

Kakak Bronis bertanggung jawab terhadap adik

bronisnya dalam memenuhi standar anggota. Oleh

karena itu, berikut ini adalah hal-hal yang bisa

dikerjakan oleh kakak bronis:

1. Kakak bronis harus dekat dengan adek bronisnya.

2. Senantiasa memotivasi adek bronis untuk

mengikuti kegiatan yang diadakan LSIM

(Downloading, Upgrading, dan RAT adalah kegiatan

yang wajib untuk anggota).

3. Menghadirkan adik Bronisnya dalam RAT LSIM atau

mengetahui alasan yang jelas dari adik bronis bila

tidak mengikuti RAT LSIM.

4. Mengajari adik bronis skill berkomunikasi dan cara

memimpin sebuah forum.

5. Menguasai j Upgrading, sehingga dapat

membimbing adek bronis dalam menjalani

Upgrading.

6. Menguasai kurikulum Upgrading sehingga dapat

menjawab segala pertanyaan yang dilontarkan

adik bronis.

31

7. Kakak bronis mengusahakan pertemuan minimal

Mei-Agustus 2x sebulan, dan September-Desember

1x sebulan. Dengan pertimbangan akan adanya

event2 besar di bulan2 akhir (Medfest dan

Lokakarya) Bila adik bronisnya belum mengikuti

kepanitiaan apapun, Kakak Bronis wajib

menghimbau, mengajak, dan menjadikan adik

bronisnya mengikuti kepanitiaan.

8. Membuat adek bronis nyaman di LSIM dan

bertahan hingga menjadi pengurus tahun depan

9. Mengikuti lomba dengan adek bronis sesuai

dengan plotting lomba dari LCC dan HRD.

10. Menghimbau dan menjadikan adik bronis

mengikuti PKM Dikti.

11. Jika ada masalah antara kakak dan adek bronis dan

tidak bisa diselesaikan secara pribadi, diharapkan

kakak bronis menghubungi PJ Broad Evaluation

(Duwi <085730723908>)

Panduan mengisi Trackchart LSIM

32

Trackchart LSIM merupakan sistem pengisian poin-

poin standar baik anggota dan pengurus dalam bentuk

online. Mekanisme pengisiannya adalah sebagai

berikut:

1. Trackchart LSIM akan diupdate setiap minggu

pertama tiap bulan, mulai bulan Mei 2015.

2. Anggota wajib menegupdate informasi dalam

minggu tersebut dan mengisi setiap poin-poin yang

dibuat dalam trackchart.

3. Link update trackchart pasti akan diumumkan

lewat jarkom LSIM dan/atau sosial media dan/atau

kakak bronis.

4. Bila ada perubahan dari ketentuan di atas akan

diumumkan juga lewat jarkom LSIM dan/atau sosial

media dan/atau kakak bronis.

BAB VI

No. Standar Kompetensi

33

1.

Pengurus memiliki rasa self of belonging terhadap LSIM

- Menghadiri kegiatan yang diadakan LSIM minimal 60% dari seluruh kegiatan

2.

Pengurus mampu memberi ilmu tentang keilmiahan kepada bronis baru dan mampu berbagi ilmu tentang keorganisasian kepada bronis baru

- Adik bronis dari pengurus mampu mengikuti lomba keilmiahan dan menjalankan kepanitiaan di LSIM dengan baik

3.

Pengurus dapat mengikuti lomba minimal skala Nasional

- Minimal mengikuti 2 lomba skala nasional

4.

Pengurus mampu kompak dengan bronis dan pengurus yang lain

- Saling kenal dengan bronis dan pengurus yang lain

5.

Pengurus mampu membuat desain- Pengurus mampu membuat desain minimal

di kepanitiaan

WRITE YOURS HERE !! :)

34

35

36

37

38

39