Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

23
NOMER TELEPON PENTING DI KOTA YOGYAKARTA AMBULANCE 118 PMI CAB. YOGYAKARTA (0274 ) 372176 FAX ( 0274 ) 379212 PEMADAM KEBAKARAN KOTA YK 113 / 7474704 POLISI 110 / 112 PENERANGAN 108 PLN 117 POLTABES KOTA YOGYAKARTA 512511 UNIT LAKALANTAS KOTA YOGYA 513237 RS SARJITO 587333 RS PANTI RAPIH 514845 RS BETHESDA YK 562256 RS PKU MUH YK 512653 RS DAERAH KOTA YK 371195 RSI HIDAYATULLAH 389194 RS LUDIRO HUSODA TAMA 620091 SAR DIY 56321 BUKU PEGANGAN ANGGOTA PALANG MERAH REMAJA PALANG MERAH INDONESIA YOGYAKARTA

description

Palang Merah Remaja ( PMR ) dulu bernama Palang Merah Pemuda (PMP) saat itu baru 15 cabang PMI yang memiliki PMP dengan anggota 2047 orang dibentuk oleh Palang Merah Indonesia ( PMI) di Jakarta pada tanggal 1 Maret 1950 yang dipimpin oleh Nn. Siti Dasimah dan Nn. Paramita Abdurachman

Transcript of Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

Page 1: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

NOMER TELEPON PENTINGDI KOTA YOGYAKARTA

AMBULANCE 118PMI CAB. YOGYAKARTA (0274 ) 372176

FAX ( 0274 ) 379212PEMADAM KEBAKARAN KOTA YK 113 / 7474704POLISI 110 / 112PENERANGAN 108PLN 117 POLTABES KOTA YOGYAKARTA 512511UNIT LAKALANTAS KOTA YOGYA 513237RS SARJITO 587333RS PANTI RAPIH 514845RS BETHESDA YK 562256RS PKU MUH YK 512653RS DAERAH KOTA YK 371195RSI HIDAYATULLAH 389194RS LUDIRO HUSODA TAMA 620091SAR DIY 56321

BUKU PEGANGAN

ANGGOTA PALANG MERAH REMAJA

PALANG MERAH INDONESIAYOGYAKARTA

Page 2: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

DATA ANGGOTA

NO. KTA : ………………………………………

NAMA : ………………………………………(L/P) *

PANGGILAN : ………………………………………..

TEMPAT TGL LAHIR : ………………………………………..

ALAMAT : ………………………………………..

………………………………………..

KELURAHAN : ………………………………………..

KECAMATAN : ………………………………………..

KABUPATEN/KOTA : ………………………………………..

SEKOLAH : ………………………………………..

ALAMAT SEKOLAH : ………………………………………..

ANGGOTA TINGKAT : MULA / MADYA / WIRA

NO. TELP : ………………………………………..

E-MAIL : ………………………………………..

GOL. DARAH : ………………AGAMA : ……………..

TINGGI BADAN : ……………..CM

BERAT BADAN :………………KG

HENRY DUNANTBAPAK PALANG MERAH

Jean Henry Dunant dilahirkan pada tanggal 8 Mei 1828 di Jenewa Swiss ayahnya seorang anggota Dewan Republik di Swiss bernama Jean Jacques Dunant ibunya bernama Antoinette Colladon.Sejak kecil beliau mendapatkanpendidikan yang mengajarkan cinta kasih terhadap sesama hidup, dan ketika ayahnya menjabat sebagai Ketua yayasan perawatan anak yatim piatu, ibunya ikut aktif membantu dalam perawatan anak-anak perempuan yatim piatu.Pengalaman Henry Dunant bertambah setelah dia pergi ke Afrika utara kemudian beliau menulis buku menetang masalah perbudakan dan penjualan budak dan diterbitkannya tahun 1857 bersamaan dengan buku yang ditulis Harriet Beecher yang menggambarkan kejamnya perbudakan di Amerika Serikat. Kejadian Perang Krim juga cukup menusuk hatinya. Dia terharu dan semangatnya berkobar ketika mendengar putri bangsawan Inggris Florence Nightingale membantu pertolongan dengan merawat dan meringankan beban penderitaan para prajurit yang luka.Pada tahun 1899 beliau mendapat beberapa penghargaan dan tahun 1901 mendapat hadiah Nobel untuk Perdamaian. Pada 30 Oktober 1910 beliau meniggal di Heeden yaitu Desa Appenzellez

FOTO 3 X 4

Page 3: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

SEJARAH PALANG MERAH INTERNASIONAL

Pada tahun 1859 terjadi pertempuran antara Perancis dan Sardinia melawan Austria di desa Solferino Propinsi Lambordi, Italia Utara. Maka tercetuslah gagasan Henry Dunat untuk memberikan pertolongan pada korban perang ide gagasan yang tergambar dari pengalamannya selama beberapa hari di medan perang maka pada tahun 1862 menulis buku dengan judul “Un Souvenir de Solferino” ( Kenangan Solferino ).Buku tersebut menarik perhatian masyarakat diantaranya 4 orang penduduk Jenewa : Dr. Louis Appia, G.L Dufour, Dr.Theodore Maunoir, dan Gustave MoynierBersama Henry Dunant Mereka Membentu suatu Komite 5 ( Lima) pada tahun 1863 maka terbentuk International Committee for the Waunded (Komite Internasional untuk korban luka) kemudian berubah menjadi International Committeee of The Red Cross ( ICRC )

Dengan berakhirnya Perang Dunia I tidak berhenti penderitaan masyarakat berbagai macam epidemic penyakit dan bencana kelaparan menjalar di sebagian Negara Eropa dan menimbulkan ribuan korban jiwa, saat itu tidak ada badan Internasional yang terkoordinasi yang memberikan bantuanMelihat kenyataan itu Henry P. Davison warga Negara Amerika merasa perlu mendirikan suatu kesatuan yang menagani masalah batuan tersebut pada tanggal 5 Mei 1919 dalam suatu Konfrensi Kesehatan Dunia I di Cannes Perancis dibentuklah Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Liga perhimpunan ini mempunyai motto dalam tugasnya yaitu “ Inter arma Caritas ( Pertolongan diantara Pertikaian ) dan Perhumanitatem et Pacem ( Perdamaian melalui Kemanusiaan )

SEJARAH PALANG MERAH INDONESIA

a. Masa PenjajahanSebelum perang Dunia II- Pada tanggal 21 Oktober 1873 Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan

Nerkai ( Nederlandsch Roode Kruis Afdeling Indie )- Pada tahun 1938 Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan merintis

berdirinya suatu badan Palang Merah Nasional. Tetapi rancangan ini ditolak oleh Pemerintah Hindia Belanda

- Pada tahun 1940 rencana itu dikemukakan lagi tetapi tetap ditolak

Pendudukan Jepang- Pada tahun 1942-1944 ketika penjajahan Jepang rencana itu dikemukakan

lagi tetapi ditolak oleh pemerintah Jepang

b. Masa KemerdekaanKemerdekaan Indonesia di Proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan tujuh belas hari kemudian tepatnya tanggal 3 September 1945 Presiden RI yang I Ir. Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk suatu badan Palang Merah NasionalMaka Dr. Boentaran Martoatmojo yang waktu itu menjabat sebagai menteri kesehatan dalam Kabinet I membentuk panitia 5 (lima ) pada tanggal 5 September 1945 terdiri atas :

Ketua : dr. R. MoechtarPenulis : dr. Bahder DjohanAnggota : dr. Djoehana, dr. Marzuki, dr Sitanala

Maka pada tanggal 17 September panitia 5 (lima ) dapat membentuk Pengurus Besar PMI mereka dilantik oleh Wakil Presiden Drs Moh. Hatta bertempat di Jl. Surya no. 1 Jakarta dan Drs. Moh Hatta kemudian menjadi Ketua Pengurus besar Pleno

Page 4: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

KOMPONEN – KOMPONEN PALANG MERAH

INTERNATIONAL COMMITTEE OF THE RED CROSS / ICRC ( KOMITE INTERNASIONAL PALANG MERAH )

FEDERASI PERHIMPUNAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL

PERHIMPUNAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH NASIONAL

TUJUH PRINSIP PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH( Disahkan pada tahun 1965 di Wina ( Austria ) dalam Konfrensi Internasional

Palang Merah dan Bulan Sabit Merah XX )

1. KEMANUSIAANGerakan PMBSM membantu korban yang cedera di medan perang, mencegah dan meringankan penderitaan serta bertujuan melindungi kehidupan dan kesehatan dengan menjamin penghormatan kepada manusia.

2. KESAMAANGerakan PMBSM tidak membedakan kebangsaan, ras, agama, status dan pandangan politik

3. KENETRALANGerakan PMBSM tidak boleh memihak dalam permusuhan atau melibatkan diri dalam pertikaian.

4. KEMANDIRIANGerakan PMBSM tidak boleh mengandalkan bantuan pemerintah, walaupun membantu pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan medis dan mengikuti peraturan di Negara masing-masing.agar sesuai dengan prinsip-prinsip yang disepakati.

5. KESUKARELAANGerakan PMBSM bersifat sukarela dan tidak bermaksud untuk mencari keuntungan

6. KESATUANDi Setiap Negara hanya dapat didirikan satu Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah

7. KESEMESTAANGerakan PMBSM mempunyai kedudukan, tanggung jawab, serta tugas yang sama untuk saling membantu.

Page 5: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

PALANG MERAH REMAJAPalang Merah Remaja ( PMR ) dulu bernama Palang Merah Pemuda (PMP)

saat itu baru 15 cabang PMI yang memiliki PMP dengan anggota 2047 orang

dibentuk oleh Palang Merah Indonesia ( PMI) di Jakarta pada tanggal 1 Maret

1950 yang dipimpin oleh Nn. Siti Dasimah dan Nn. Paramita Abdurachman

TUGAS DAN KEWAJIBANANGGOTA PALANG MERAH REMAJA

1. Berbakti Kepada Masyarakat

2. Mempertinggi Ketrampilan, Menjaga Kebersihan dan Kesehatan

3. Mempererat Persahabatan Nasional dan Internasional

TINGKATAN ANGGOTA PMR

1. MULA / SD atau usia 7 -12 tahun ( warna lencana HIJAU )

2. MADYA/ SMP atau usia 13 - 16 tahun (warna Lencana BIRU)

3. WIRA / SMU atau usia 17 - 21 tahun ( warna Lencana KUNING)

LAGU-LAGUMARS PMI

Palang Merah Indonesia Sumber kasih umat manusiaWarisan luhur Nusa dan Bangsa Wujud nyata mengayom Pancasila

Gerak juangnya ke seluruh NusaMendarmakan Bakti bagi AmperaTunaikan tugas suci tujuan PMIDi Persada Bunda pertiwi

Untuk Umat ManusiaDiseluruh dunia PMI mengantarkan jasa

BAKTI REMAJAPalang Merah Remaja IndonesiaWarga Palang Merah Se-duniaBerjuang Berbakti penuh kasih sayangUntuk rakyat semua

Bekerja dengan rela tulus ikhlasUntuk yang tertimpa sengsaraPuji dan puja tidak dkejarMengabdi tuk sesama

Putra-putri Palang Merah Remaja IndonesiaAbdi Rakyat sedunia, luhur budinyaPutra-putri Palang Merah Remaja IndonesiaAbdi Rayat sedunia, mulia citanya

Page 6: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

NILAI UJIAN

NO MATERI NILAI TGL/TTD1 SEJARAH PALANG MERAH

2 Teori Pertolongan Pertama

3 Praktek RJP

4 Praktek Pembalutan

5 Praktek Pertolongan Patah tulang

6 Praktek Pertolongan Perdarahan

7 Praktek Pertolongan Luka

8 Praktek Penanganan Kelompok

9 Praktek Pemindahan Pasien

10 Teori Obat - Obatan

11 Teori Perawatan Keluarga

12 Praktek Perawatan Keluarga

UJIAN FISIK

NO MATERI JUMLAH NILAI1 LARI2 PUSH UP3 JUMPING JAP4 JONGKOK UP

LEMBAR PELANTIKAN ANGGOTAPALANG MERAH REMAJA

NAMA :………………………………………………

TEMPAT/ TGL LAHIR :………………………………………………

SEKOLAH :………………………………………………..

Dengan ini menyatakan bersedia dilantik menjadi Anggota Palang Merah Remaja dan saya berjanji :

1. Berbakti kepada Nusa dan Bangsa2. Menegakkan prinsip-prinsip Palang Merah dan menjalankan tugas

dan Kewajiban sebagai Anggota Palang Merah Remaja3. Bersedia mentaati semua peraturan yang telah ditetapkan.

Dilantik pada :

Hari :….………………………………………

Tanggal : …………………………………………

Oleh : …………………………………………

Ketua PMR Pelatih

(………………………..……..) (….……………………………..)Mengetahui

Pembina PMR

Page 7: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

(………………………………….)PERKENALAN ANGGOTA PMR

SENIOR/KAKAK KELAS

PERKENALAN ANGGOTA PMR SEKOLAH LAIN

NO NAMA SEKOLAH TTD

NO NAMA TTD

Page 8: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

PERTOLONGAN PERTAMA PengertianPemberian petolongan segera kepada penderita sakit atau cidera/kecelakaan yang memerlukan penagnan medis dasar

Tujuan1. Menyelamatkan jiwa2. Mencegah cacat3. Memberikan rasa nyaman & menunjang upaya penyembuhanDasar HukumPasal 531 KUH Pidana :“ Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang dalam keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan pertolongan kepadanya sedang pertolongan itu dapat diberikannya, atau diadakannya dengan tidak mengkuatirkan bahwa ia sendiri atau orang lain akan kena bahaya, dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500. Jika orang yang perlu ditolong itu mati diancam Pasal KUHP 45, 165, 187, 304s, 478, 525, 566.

Bagi Petugas pertolongan ancaman pasal 322 KUH Pidana :1. Barang siapa dengan sengaja membuka suatu rahasia yang wajib menyimpannya oleh karena jabatan atau pekerjaannya baik sekaarang atau dahulu, dipidana penjara selama-lamanya sembilan bulan atau denda sebanyak-banyaknya sembilan ribu rupiah.2. Jika kejahatan itu dilakukan tertentu, maka perbuatan itu hanya dapat dituntut atas pengaduan orang itu.

Persetujuan tindakan Pertolongan1. Persetujuan tersirat (implied consent) ada isyarat yg diberikan2. Persetujuan yg dinyatakan (expressed consent)ada pernyataan

lisan/tertulis

Alat Pengaman Diri (APD)1. Sarung tangan lateks.2. Kacamata pelindung.3. Baju pelindung.4. Masker penolong.5. Masker Resusitasi6. Helm

Beberapa tindakan umum untuk menjaga diri1. Mencuci tangan ( sebelum dan sesudah melakukan tindakan )2. Membersihkan alat setelah digunakan

Peralatan Pertolongan Pertama1. Penutup luka 8. Kapas2. Pembalut luka 9. Senter3. Cairan antiseptik 10. Kartu penderita4. Peralatan stabilisasi 11. Alat tulis5. Gunting 12. Oksigen6. Pinset 13. Tensi meter7. Selimut 14. Tandu

Page 9: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

PENILAIAN1. Penilaian keadaan. (Scene assesment )2. Penilaian dini.

a. Kesan Umum : Kasus Trauma atau Kasus Medisb. Periksa Respon ( Tidak Langsung atau Langsung )c. Pastikan Jalan Naas Terbuka ( Air Way )d. Nilai Pernafasannya ( Breathing Support )

Menilai ada tidaknya napas penderita dg. cara Lihat – Dengar – Rasakan • Lihat : apakah dada / perut bergerak tanda penderita bernapas?• Dengar : apakah terdengar suara napas?• Rasakan : apakah ada hembusan udara yg.keluar melalui

hidung/mulut penderita?• Lakukan selama 3 – 5 detik

e. Nilai Sirkulasi peredaran darahnya dan hentikan perdarahan hebat Menilai fungsi kerja jantung dengan cara meraba denyut nadi :

a.Pada penderita respon : periksa nadi radial atau nadi brakial (pada bayi).

b. Pada penderita tidak respon : periksa nadi karotis (leher)c.Lakukan selama 5 – 10 detik

f. Minta bantuan3. Pemeriksaan fisik

• Dilakukan melalui indera penglihatan/Inspeksi, perabaan/Palpasi, pendengaran/Auskultasi & pembauan

• Pada penderita cedera temukan adanya tanda :• P = Perubahan Bentuk/ Deformitas• L = Luka Terbuka / Open Injury• N = Nyeri Tekan / Tenderness• B = Bengkak / Swealing

4. Riwayat penderita. K : keluhan utama O : obat-obatan yang diminum M : makanan/minuman yang terakhir P : penyakit yang diderita A : Alergi K : kejadian

5. Pemeriksaan berkala atau lanjut6. Pelaporan.

Laporkan secara singkat dan jelas :• Identitas penderita (kartu medis).• Kejadiannya.• Semua pemeriksaan yang dilakukan.• Tindakan pertolongan yang dilakukan.• Hasil pemeriksaan tanda vital.• Perkembangan kondisi yang penting.

TANDA VITAL

Frekuensi Nafas Normal Bayi : 25 – 50 x/menit Anak : 15 – 30 x/menit Dewasa: 12 – 20 x/menit

Frekuensi denyut nadi normal : Bayi : 120- 150 x/ menit Anak : 80 – 150 x/ menit Dewasa : 60 -90 x/menit

Suhu tubuh normal adalah 37º C.Tekanan Darah Normal

- Sistole : 100-140 mmHg- Diastolik : 60 – 90 mmHg

Page 10: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

BANTUAN HIDUP DASAR DAN RESUSITASI JANTUNG PARU

Apabila penolong dalam menemukan penilaian menemukan tiga komponen ; tersumbatnya jalan nafas, tidak menemukannya adanya nafas dan henti jantung. Maka penolong harus melakukan Bantuan Hidup Dasar apabila tidak dilakukan korban akan mengalami kematian klinis dan kematian mati biologis Mati Klinis : Keadaan tidak ditemukannya napas & denyut nadi. Sifatnya reversibel jika berhasil ditolong sebelum 4-6 menit sejak henti jantung.Mati Biologis : keadaan matinya sel-sel tubuh, terutama sel otak, bersifat irreversibel & biasanya terjadi 8 – 10 menit sejak henti jantung.

TANDA PASTI MATI :● Lebam mayat : muncul 20-30 menit setelah kematian darah akan mengumpul pada

bagian yang rendah, terlihat warna ungu kebiruan pada kulit ● Kaku mayat : terjadi setelah 1 – 2 jam kematian● Pembusukan : timbul setelah 6 – 12 jam kematian ditandai dengan bau busuk dan

biasanya sudah membengkak ● Cedera mematikan : contoh : kepala hancur /lepas, luka yg sangat parah

Cara Pertolongan Henti Nafas :AIR WAY CONTROL : Buka jalan nafas dengan cara

1. Angkat Dagu Tekan Dahi (Head Tilt Chin Lift)Tidak dilakukan pada korban yang mengalami trauma kepala, leher maupun tulang belakang

2. Perasat Dorongan Rahang Bawah (Jaw Thrust Maneuver)Digunakan saat penderita mengalami atau dicurigai mengalami trauma tulang belakang

Apabila ada benda asing yang menyumbat lakukan sapuan buta ( blind Finger Sweep) tapi cara ini tidak boleh dilakukan pada anak kecil dan bayi. Atau dengan cara perasat Heimlich ( Heimlich Manuver )

BREATHING SUPPORT ( Bantuan Pernafasan )1. Melalui mulut penolong menggunakan masker RJP/APD atau secara langsung ke

hidung/mulut penderita.2. Menggunakan alat bantu berupa masker berkatup (BVM)

Frekuensi pemberian napas buatan : Dewasa : 10-12 x/mnt (1,5 -2 dtk/nafas) Anak (1-8th) : 20 x/mnt (1-1,5 dtk/nafas) Bayi (0-1 th) : > 20 x/mnt (1-1,5 dtk/nafas) Bayi (BBL) : 40 x/mnt (1-1,5 dtk/nafas)

Beberapa tanda- tanda pernafasanAdekuat ( mencukupi )

Dada dan perut bergerak naik turun seirama dengan pernapasan Udara terdengar dan terasa saat keluar dari mulut/hidung Penderita tampak nyaman Frekuensinya cukup (12-20 x/mnt)

Tidak Adekuat ( Kurang mencukupi ) Gerakan dada kurang baik Ada suara tambahan Kerja otot bantu napas Sianosis Frekuensi kurang atau lebih Perubahan status mental

Tidak benafas Tidak ada gerakan dada atau perut Tidak terdengar aliran udara dari mulut / hidung Tidak terasa hembusan nafas dari mulut atau hidung

CIRCULATORY SUPPORT/ resusitasi jantung paru-paru ( RJP)CARA MELAKUKUAN PIJAT JANTUNG LUAR

1. Letakkan tangan diatas tulang dada2. Tangan lurus dan saling mengunci3. Kemudian tekan

  Dewasa Anak ( 1-8 thn) Bayi (BBL)

Rasio Pijatan 15 : 2 (1 penolong)5 : 1 (2 penolong)

5 : 1 3 : 1

Kedalaman Pijatan

4 – 5 cm 3 – 4 cm 1 – 1,5 cm

Kecepatan Pijatan

80 – 100 x/menit 80 – 100 x/menit > 100 x/menit

Titik Pijatan Pada tengah sternum, 2-3 jari di atas prosesus xifoidus

Pada tengah sternum, 1 jari di atas prosesus xifoidus

Satu jari di bawah garis imajiner yg menghubungkan kedua puting susu

Teknik Kedua tangan disatukan Satu tangan 2 -3 jari

GANGGUAN PEREDARAN DARAH / SYOK / GUGAT

Page 11: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

Syok didefinisikan sebagai gangguan sistem sirkulasi yang mengakibatkan gangguan penyerapan nutrisi organ (hipoperfusi), terutama pada organ vital : otak, jantung & paru-paru serta gangguan oksigenasi jaringan.Penyebab Syok :

1. Kegagalan jantung memompa darah, contohnya pada kasus gagal jantung atau serangan jantung.

2. Kehilangan darah dalam jumlah besar. Contohnya pada kasus perdarahan hebat, dehidrasi, luka bakar & diare.

3. Pelebaran (dilatasi) pembuluh darah yang luas sehingga darah tidak mengisinya dengan baik. Kelainan ini karena kelumpuhan saraf akibat cedera spinal, infeksi atau penyakit alergi yang parah (anaphilaktik)

TANDA DAN GEJALA :1. Nadi cepat & lemah.2. Napas cepat & dangkal.3. Kulit pucat, dingin & lembab.4. Mungkin terlihat sianosis pada bibir, lidah & cuping hidung.5. Pandangan hampa, pupil mata melebar.6. Perubahan status mental seperti gelisah & cemas.7. Merasa tidak nyaman & takut, lemah, pusing, haus, mual yang

mungkin disertai muntah.

CARA PENANGANAN :1. Bawa ke tempat teduh & aman.2. Baringkan terlentang, tinggikan tungkai ± 20-30 cm.3. Longgarkan pakaian.4. Selimuti untuk mencegah kehilangan panas.5. Tenangkan penderita.6. Pertahankan ABC.7. Beri O2 jika ada sesuai protokol.8. Kontrol perdarahan & rawat cedera lain. 9. Jangan beri makan dan minum dahulu.10. Periksa tanda vital secara berkala.11. Rujuk ke fasilitas kesehatan.

PERDARAHAN

Rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan karena ruda paksa/kecelakaan atau kambuhnya penyakit. Macam Perdarahan :

1. Arteri / Nadi : Darah memancar warna merah muda ( O2 )2. Vena / Pembuluh balik : Darah mengalir warna merah tua ( CO2 )3. Kapiler / rambut : Darah menetes

Cara Pertolongan : TET / 3 T

1. Tekan langsung tepat diatas luka dengan penutup luka. Umumnya perdarahan akan berhenti ± 5 s.d.15 menit. Jika perdarahan belum berhenti, tambahkan penutup luka tanpa melepas penutup luka sebelumnya.

2. Tinggikan daerah cedera lebih tinggi dari jantung. (biasanya hanya pada cedera alat gerak saja).

3. Tekan pada pembuluh nadi diantara luka dengan jantung.

Page 12: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

CEDERA ALAT GERAKAlat gerak terdiri dari tulang, jaringan ikat, dan ototMacam Cedera alat gerak

1. Fraktur (patah tulang) : putusnya seluruh atau sebagian jaringan tulang. ( Patah Tulang terbuka dan patah Tulang Tertutup )2. Dislokasi (cerai sendi) : lepasnya kepala sendi dari mangkoknya.3. Strain (terkilir otot) : robek/putusnya jaringan otot di bagian tendon.4. Sprain (terkilir sendi) :robek/putusnya jaringan ikat di sekitar sendi karena teregang

melebihi batas normal.

Gejala dan tanda1. Perubahan bentuk.2. Nyeri & kaku.3. Suara derik tulang patah (krepitasi).4. Bengkak.5. Memar.6. Ujung tulang terlihat.7. Sendi terkunci.8. Disfungsi alat gerak.9. Pada bagian distal, ada gangguan peredaran darah & persarafan

Cara pertolongan :Pembidaian : tindakan penggunaan alat bantu guna menstabilkan bagian tubuh yang cedera.Tujuannya :

1. Mencegah pergerakan (immobilisasi) bagian yang cedera.2. Menghindari terjadinya cedera baru.

Macam-macam bidai :1. Bidai keras : kayu, almunium, karton, dll2. Bidai yang dapat dibentuk.3. Bidai traksi. : penyangga khusus/jadi, umumnya untuk patah tulang paha.4. Gendongan/belat/bebat : menggunakan pembalut atau bagian tubuh5. Bidai improvisasi. : menggunakan alat yang ada / darurat

CEDERA JARINGAN LUNAK ( LUKA )Jaringan lunak tubuh meliputi kulit, jaringan lemak, pembuluh darah, jaringan ikat, membran, kelenjar, otot & saraf.Cedera jaringan lunak (luka) berdasarkan keterlibatan jaringan kulit, dibagi menjadi :

1. Luka Terbuka : cedera jaringan lunak disertai kerusakan/terputusnya jaringan kulit.2. Luka tertutup : cedera jaringan lunak tidak disertai dengan kerusakan jaringan kulit.

CARA PERTOLONGAN :1. Pastikan daerah luka terlihat.2. Bersihkan daerah sekitar luka.3. Kontrol perdarahan bila ada.4. Lakukan penatalaksanaan syok pada luka yang parah.5. Cegah kontaminasi lanjut.6. Beri penutup luka & balut bila perlu.7. Baringkan penderita bila kehilangan banyak darah dan lukanya cukup parah.8. Tenangkan penderita.9. Rujuk ke fasilitas kesehatan.

Cara pertolongan secara umum untuk luka terbuka 3 D : Luka Dibersihkan, Diobati, DibalutCara Pertolongan untuk luka Tertutup RICE : Rest/diistirahatkan, Ice/ Diberi Es, Compres/Beri pembalut penekan, Elevasi/ Ditinggikan lebih tinggi dari jantung

LUKA BAKARPenyebab : Termal (suhu > 60 derjata C ), Kimia ( Asam/Basa), Listrik, RadiasiPenggolongan/tingkatan :

1.Derajat satu : Mengenai kulit ari ditandai dengan kemerahan, nyeri kadang-kadang bengkak

2.Derajat dua : Mengenai kulit paling luar dan lapisan dibawahnya /kulit jangat ditandai dg gelembung air, bengkak, kulit kemerahan atau putih, lembab dan rusak.

3.Derajat tiga : mengenai otot bahkan sampai ke tulang dan atau organ dalamditandai dg kulit tampak kering, pucatatau putihatau gosong diikuti dg mati rasa krn kerusakan kulit.

Cara Pertolongannya1. Pastikan daerah luka terlihat.2. Bersihkan daerah sekitar luka.3. Kontrol perdarahan bila ada.4. Lakukan penatalaksanaan syok pada luka yang parah.5. Cegah kontaminasi lanjut.6. Beri penutup luka & balut bila perlu.7. Baringkan penderita bila kehilangan banyak darah dan lukanya cukup parah.8. Tenangkan penderita.9. Rujuk ke fasilitas kesehatan.

Page 13: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

PEMINDAHAN PASIEN

1. PEMINDAHAN DARURAT o Berada pada situasi yang membahayakan keselamatan penderita /

penolong.o Menghalangi akses penolong ke penderita lain yg mungkin lebih parah.o Lokasinya tidak memungkinkan untuk melakukan BHD-RJP kepada

penderita.Contoh : dengan cara menarik kemeja pasien, dengan selimut, ata dengan kain, menarik ketiak atau lengan korban

2. PEMINDAHAN TIDAK DARURAT / BIASAo Situasinya tidak membahaya-kan diri penolong & penderita.o Perawatan darurat di lapangan & pemeriksaan tanda vital telah

diselesaikan.o Korban dalam keadaan stabil, semua cedera telah ditangani dengan

baik.o Kecurigaan fraktur servikal & spinal telah diimobilisasi (dibidai).

Contoh : satu orang penolong ; papah jinjing, gendong, bopong, sampir pundakdua orang penolong ; papah jinjing, becak2an, ketiak lututtiga orang penolong ; lintang dada

3. PEMINDAHAN DENGAN TANDU Macam-macam tandu : tandu beroda, long spinal, scoop, tandu basket

ILMU FAAL TUBUH MANUSIAAnatomi : Ilmu yang mempelajarai susunan tubuh dan bentuk tubuhFisiologi ( Faal Tubuh ) : Ilmu yang mempelajari faal ( fungsi ) bagian dari alat atau jaringan bentuk tubuhSel : Bagian terkecil dari mahluk hidupJaringan : Kumpulan sel yang menyatu dengan bentuk, besar dan fungsinya samaOrgan : Kumpulan bermacam-macam jaringan bersatu dengan fungsinya tertentuPembagian Tubuh Secara Garis Besar

1. Kepala2. Leher3. Batang Tubuh ( dada, perut, dan panggul )4. Anggota Gerak Bagian Atas5. Anggota Gerak Bagian Bawah

Rongga Tubuh1. Rongga Tengkorak2. Rongga Tulang Belakang3. Rongga Dada4. Rongga Perut5. Rongga Panggul

Perut (abdomen )1. Kwadran kanan Atas ( Hati, Kandung Empedu, Pankreas, dan Usus )2. Kwadran Kiri Atas ( Lambung, Limpa, dan Usus )3. Kwadran Kanan Bawah ( Usus/ termasuk usus buntu )4. Kwadran kiri bawah ( Usus )

Sistem Tubuh1. Sistem Rangka /Skeleton2. Sistem Otot / Maskularis3. Sistem Respirasi/Pernafasan4. Sistem Sirkulasi / Peredaran darah5. Sistem Saraf / Nervus6. Sistem Pencernaan / digestif7. Sistem Endokrin ( kelenjar Buntu )8. Sistem Kemih / urinarium9. Kulit10. Panca Indera11. Sistem Reproduksi

Page 14: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

FARMAKOLOGI ( PENGETAHUAN OBAT )Obat adalah racun yang dalam takaran tepat dapat dipakai untuk pengobatan dengan efek positip maksimal dan efek negative minimal

Pembagian Obat-obatanA. Menurut Undang-undang

1. Golongan obat Bius ( narkotika / daftar O )Obat ini jika sering diminum bisa menimbulkan efek ketergantungan efek tersebut sangat kuat dan sukar dihilangkan, disamping itu pada penggunaan berulang membutuhkan dosis/takaran yang lebih besar

2. Golongan Obat Berbahaya ( Daftar “ G “ )Obat ini diatur dengan resep dokter jadi bisa diawasi penggunaannyaContoh ; semua obat suntik, infuse, obat penenang, antibiotika, Vitamin D dosis tinggi lebih dari 15.000 IU

3. Golongan Obat bebas terbatas ( Daftar W )Dalam penggunaannya obat ini dapat lebih besar daripada kedua golongan obat tersebut diatas obat ini tidak boleh dijual bebas dengan kemasan asli dan biasanya diberi tanda peringatan misalnya : awas obat keras. Contoh : obat merah, Lysol, alcohol 70 %, dll.

4. Obat BebasMerupakan obat-obatan yang bebas dijual dan dipergunakan.Contoh : purol, talk, dll

B. Menurut Pemakaiannya1. Obat luar : cara pemakaiannya ditelan dan diberi :” label PUTIH2. Obat Dalam : cara pemakaiannya dioles atau diteteskan diberi label BIRU

C. Menurut Penggunaannya1. Analgetika – Antiperitika

Analgesik untuk mengurangi rasa sakit, antipiretika untuk menurunkan panas. Rasa sakit dapat dikurangi tingkat ringan sampai sedang. Biasanya digunakan untuk obat campuran.Contoh : Novalgen, Antalgen, Paracetamol, Bodrek, Aspirin, Inzana, Naspro, dll.

2. Antasida ( Obat Maag) : disebut juga Obat pengikat asam lambung yang berlebihan atau untuk meredakan rasa perih di ulu hati pada penderita tungkak lambung atau usus atau biasanya disebut maag contoh : promag, magtab, magnan dll

3. Antipasmodik ( Obat Mencret ) : untuk meredakankan ketegangan otot polos atau rasa mulas pada nyeri haid, diare, nyeri ginjal. Dan pada anak-anak atau orang tua mempunyai efek samping kelumpuhan otot polos. Pada penderita mulas diberikan obat ini terlalu banyak menyebabkan tidak dapat jantung berdebar BAB atau kentut, dan pada salah satu obat ini ( Papaverin ) dapat mengacaukan irama jantung.

4. Anti Alergi ( anti Histamin) : alergi merupakan kerentanan/ tidak tahan terhadap jenis/bahan asing yang masuk kedalam tubuh manusia misalnya udang, telur, daging, dll. Gejala dan tandanya : berupa gatal, mual, sesak napas, bahkan bisa syok dan pingsan . Contoh obat : CTM, Incidal, Maleas, Chlorperamint

5. Obat Batuk ( Antitusif ) : batuk dibagi dua ; Batuk Basah dan batuk kering, obat batuk batuk basah disebut expectoransia contoh : Glyseril, Guajacolat, Bromhexin. Contoh obat batuk kering : codein, dexthorphan, noscapin,dsb. Tapi biasanya dipasaran dapat ditemukan campuran keduanya (kering dan basah ) contoh : OBP, OBH, Flugan, Mextril, Dsb

6. Antibiotika : golongan obat ini merupakan bahan kimia yang dihasilkan mikroorganisme hidup terutama jamur bakteri tanah yang mempunyai kasiat menghambat/mematikan contoh : pinisilin, ampicilin, tetracycline, dsb

7. Antiseptik dan DesinfektanAntiseptik : Zat yang dapat menghambat atau mematikan pertumbuhan kuman setempat di jaringan hidup khususnya diatas kulit dan selaput lendir. Kegunaannya untuk membersihkan luka, infeksi kulit untuk membantu obat-obat sistemik, Infeksi selaput lender pada mulut, tenggorokan dan telinga, untuk persiapan desinfektan daerah operasi.Desinfektan : Zat ini dapat mencegah infeksi dengan tempat atau benda, daya kerja obat ini dipengaruhi oleh kosentrasi (kadar) lama kerja Suhu PH dan Pelarutnya. Untuk lanai atau alatContoh kedua obat ini : Jodium ( Jodium Tnctura dilarutkan dalam alcohol, Betadine ialah jodium tahan lama dan mudah larut dalam air) Rivanol, Merchurochom, larutan PK ( Sol Permagnat Kalikus) biasanya untuk obat kumur (0,02-0,025%) untuk borok, luka, atau kompres (0,1%), alcohol ( paling efektif 70 %), Savlon ( Biasanya untuk cuci tangan) , Formalin (yang yang sangat merangsang dan daya membunuh kuman sangat kuat ), Sabun.Bentuk Obat dan cirri-ciri obat rusak

1. Pil : Bentuknya bundar bagian luar dilapisi tepung atau bahan yang mengkilapCiri Rusak : Rupanya berubah, ada jamurnya, bila dipegang lunak dan mudah hancur

2. Tablet : Pada umumnya berbentuk pipih, dg bentuk bermacam-macam( bulat/ persegi ) bagian luar berlapis gula/lilin atau tidak berlapisciri rusak : sama dengan pil

3. Kapsul : Bentuknya bulat panjang terbuat dari gelatin dapat / lunak dan pada umumnya sebagai pembungkus dimana di dalamnya terdapat lebih dari satu obat ciri rusak : rupa berubah ada jamur, bila dipegang lengket atau lunak4. Salep : Seperti mentega biasanya dioleskandi kulit atau mata ciri rusak : mencair, tumbuh jamur, warna berubah, bau sembab.5. Cair : seperti air dapat cair / kental digunakan untuk diminum, suntik, kumur, gosok, kompres dalam/luar, cuci mata, atau hama. ciri rusak : tidak sebening aslinya, keruh, bergumpal, ada endapan kristal, baunya merangsang.6. Pujer/ Serbuk : Berupa bubuk, biasanya dibungkus kertas, kertas perak atau kantong plastic, dos kertas atau dos plastic. ciri rusak : rupa berubah, ada jamur, bergumpal agak basah.

Page 15: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

PENUTUP LUKA DAN PEMBALUTAN

a. Penutup LukaAdalah bahan yang diletakkan diatas luka yang mempunyai daya serap tinggi. Contoh : Kassa Steril Penutup Luka Oklusif ( Kedap ) : bahan kedap air dan udara untukmenjadga kesimbangan organ dalam .Penutup Luka tebal : setumpuk bahan penutup luka setebal 2 -3 cmFungsi Penutup Luka :1. Membantu mengendalikan Perdarahan2. Mencegah kontaminasi lebih lanjut3. Mempercepat penyembuhan4. Mengurangi nyeri5. Pembalut

b. Pembalut Pembalut adalah bahan yang digunakan untuk mempertahankan penutup luka. Fungsi pembalut :

1. Penekanan/ menghentikan perdarahan2. Mempertahankan penutup luka3. Menjadi penopang untuk bagian tubuh yang cedera

Macam – macam Pembalut :a. Pembalut penekanan : pembalut cepatb. Pembalut Segitiga : mitela, Funda/ dengan dua potongan,

Platenga/dengan satu potongan diatas.c. Pembalut gulung /pitad. Pembalut Tabung / Tubuler

REMAJA SEHAT PEDULI SESAMA

Gaya Hidup Bersih dan Sehat antara lain :

1. Menjaga Pola MakanMakan makanlah yang mengandung gizi yang seimbang dengan menu empat sehat lima sempurna dan tidak mengandung P4 (Pewarna buatan, Pemanis Buatan, Pengawet makanan, Penyedap ) yang berbahaya bagi tubuh kita.Zat Gizi antara lain : Sumber Tenaga/kalori ( Beras, jagung, kentang, ubi, dll ), Sumber Protein hewani ( Daging, Ikan ) dan nabati ( tahu, tempe ), Sumber Lemak, sumber Vitamin, sumber mineral, dan air. Cara menghitung Indeks Masa Tubuh ( IMT ):

Berat badan ( Kg)IMT =____________________________ Tinggi badan (m) X tinggi

Badan(m)

Arti IMT< 17,0 = Sangat Kurus17,0-18,4 = Kurus18,5 – 25,0 = Normal25,1 – 27,0 = Gemuk> 27,0 = Sangat gemuk

2. Melakukan Olah Raga Rutin 3. Tidak Merokok dan Minum minuman beralkohol4. Mengurangi penggunaan kendaran bermotor

dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda

Page 16: Buku Pegangan PMR Sekolah.doc

5. Menjaga kebersihan kamar mandi, tempat cuci dan toilet

6. Membuang sampah dan limbah KeluargaAYO SIAGA BENCANA

Bencana adalah kejadian akibat fenomena alam yang luar biasa dan atau yang disebabkan ulah manusia yang menimbulkan korban jiwa, kerugian material dan kerusakan lingkungan, dimana masyarakat setempat tidak dapat mengatasinya, sehingga membutuhkan bantuan dari luar.

FENOMENA ALAMULAH MANUSIA KOMBINASIPENYEBAB AKIBAT

Pergeseran lapisan bumi

- Gempa Bumi

- Tsunami

Berhubungan dengan lingkungan :- Penebangan

hutan tidak tekendali

- Perusakan area penyanggah daratan dan laut

- Polusi ( Air, Udara, Tanah )

Berhubungan dengan kecelakaan atau kelalaian :- Kebakaran

kilang minyak- Kebocoran

Reaktor nuklir- Kebocoran gas

industri

Berhubungan dengan pertentangan antar manusia :- Perang- Konflik Sosial

- Banjir- Tanah Longsor- Kebakaran

perumahan atau perkotaan

- Kebakaran di Pedesaan, lahan atau hutan

Aktivitas gunung api

- Gempa Vulkanik- Semburan awan panas- Hujan Abu- Erupsi/letusan

Perubahan Iklim atau musim

- Hujan musiman

- Angin Ribut / angin topan

Kemarau berkepanjangan

- Kekeringan- Kebakaran hutan