Buku Pedoman Stan 2008

197
HIMPUNAN PERATURAN MAHASISWA DAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA I I '"

description

Buku Pedoman Stan 2008

Transcript of Buku Pedoman Stan 2008

  • HIMPUNAN PERATURAN MAHASISWA DAN

    PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH

    SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

    I I

    '"

  • DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

    SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

    Jalan Ceger Ray. Jurangmangu Timur

    Tangerang. Jawa Barat 15222 Indonesia

    Telepon : (021) 7361654 hunting Faksimil:

    (021)7361652.7361653 E-mail:

    [email protected]

    KATA SAMBUTAN

    Semakin besar suatu organisasi maka semakin meningkat pula kebutuhannya akan

    ketentuan formal. Demikian pula dengan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Dengan

    disatukannya pengelolaan Program Diploma Keuangan yang semula di

    masing-masing Pusdiklat di Lingkungan Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan

    (kini Badan Pendidikan dan Pe1atihan Keuangan) menjadi hanya di bawah Sekolah

    Tinggi Akuntansi Negara, maka beberapa ketentuan yang semula khusus digunakan

    di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara saja tanpa ada kewajiban bagi mahasiswa yang

    dikelola Pusdiklat untuk mengikutinya, kini harus diperluas karena harus mencakup

    Program Diploma Keuangan selain akuntansi. Selain itu, ketentuan dari Badan

    Pendidikan dan Pelatihan Keuangan mengenai mahasiswa STAN pun berubah,

    sehingga sebagian dari Surat Keputusan Direktur STAN seperti Keputusan Direktur

    Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Nomor KEP-I087IBP.07/1996 tanggal 1

    November 1996 tentang Pedoman Penyusunan Kertas Kerja dan Skripsi harus

    dinyatakan tidak berlaku.

    Dari berbagai peraturan yang berkaitan dengan mahasiswa Sekolah Tinggi

    Akuntansi Negara, maka enam peraturan yang dikodifikasikan dalam buku ini

    haruslah dimengerti oleh seluruh mahasiswa STAN sebagai salah satu lembaga

    perguruan tinggi kedinasan yang sudah berumur lebih dari 25 tahun. Meskipun para

    penyusunnya melibatkan se1uruh pegawai STAN terutama di tiga bidang akademis

    yang ada, saya merasa perlu untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sdr.

    Anies S. Basalamah beserta staf bidang pendidikan Pembantu Akuntan yang telah

    menjadikan se1uruh SK terse but dengan format seperti sekarang ini. Dengan

    demikian diharapkan tujuan yang hendak dicapai yaitu (1) kelancaran, ketertiban,

    harmonisasi dan peningkatan kualitas pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan; (2)

    peningkatan kualitas karya tulis, laporan praktik kerja lapangan, karya tulis tugas

    akbir dan skripsi; (3) serta peningkatan kualitas lul us-

    iii

  • ~

    . , an dan kelancaranlkeertiban peJaksanaan penilaian laporan praktik kerja la-

    pangan/karya tulis tugas akhir, penyelenggaraan ujian komprehensif, dan pemberian

    yudisium; benar-benar dapat terealisir dengan masing-masing mahasiswa memiliki

    dan menyimpan sendiri ketentuan-ketentuan yang dapat mencapai maksud tersebut.

    Karena pedoman dalam ketentuan-ketentuan ini pad a dasamya juga menyangkut

    proses pembelajaran di STAN, maka saya harapkan agar para dosen dan

    Widyaiswara juga memilikinya, Hanya saja karena keterbatasan dana maka

    penggandaan ketentuan-ketentuan dalam format seperti sekarang ini memang tidak

    dapat sekaligus sehingga rnudah-mudahan secara bertahap seJuruh dosen,

    Widyaiswara dan mahasiswa STAN memilikinya. Semoga.

    Direktur,

    ttd.

    Suyono Salamun,PhD.

    NIP. 060052727

    iv

  • DAFTAR lSI

    hal.

    III

    Kata Sambutan

    Keputusan Kepa\a Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan

    No. Kep-198/PP/2002 tanggal 30 September 2002

    tentang Perubahan alas Keputusan Kepala Badan

    Pendidikan Dan Latihan Keuangan Nomor Kep-

    207IBp/2000 Tentang Ketentuan-Ketentuan Penge-

    lolaanIPenyelenggaraan Pendidikan Program Diplo-

    ma Bidang Keuangan Di Lingkungan Departemen

    Keuangan

    Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan No.

    Kep-2071BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang

    Ketentuan-ketentuan PengelolaanlPenyelenggaraan

    Pendidikan Program Diploma bidang

    Keuangan di Lingkungan Departernen Keuangan 7

    Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan No.

    Kep-2081BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang

    Peraturan Mahasiswa Pendidikan Program Diploma

    bidang Keuangan di Lingkungan Departemen

    Keuangan 37

    Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan No.

    Kep-0651PP/2001 tanggal 31 Mei 2001 tentang

    Ketentuan Penundaan Kewajiban Mengikuti Perku-

    liahan, Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, atau

    Menulis Laporan Praktik Kerja LapanganlKarya Tulis

    Tugas AkhirlSkripsi dan Pemberian Kesempatan

    untuk Mengikuti Kembali Perkuliahan bagi

    Mahasiswa PendiDikan Program Diploma Bidang

    Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan 53

    v

  • p

    Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara No.

    KEP-098IPP.7/2001 tanggal 11 Mei 2001 tentang

    Pedoman Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Pen-

    didikan Program Diploma III Bidang Keuangan di

    Lingkungan Departen Keuangan 63

    Lampiran 67

    Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Ncgara No.

    KEP-099 IPP.7/2001 tanggal 11 Mei 2001 tentang

    Pedoman Penyusunan Karya Tulis, Laporan Praktik

    Kerja Lapangan, Karya Tulis Tugas Akhir, dan Skripsi

    Program Diploma Bidang Keuangan di

    Lingkungan Departemen Keuangan 75

    Larnpiran 79

    Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara No.

    KEP-I00 IPP.7/2001 tanggal 11 Mei 2001 tentang

    Pedoman Penilaian Laporan Praktik Kerja Lapang-

    an/Karya Tulis Tugas Akhir, Penyelenggaraan Ujian

    Komprehensif, dan Pemberian Yudisium Pendidikan

    Program Diploma Bidang Keuangan di Ling-

    kungan Departemen Keuangan 131

    . Lampiran 135

    Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 171

    vi

  • DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

    SALIN AN

    KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN

    PELATIHAN KEUANGAN

    NOMOR: KEP-198/PP/2002

    TENTANG

    PERUBAHAN AT AS KEPUTUSAN KEP ALA BADAN

    PENDIDlKAN DAN LATIHAN KEUANGAN NOMOR KEP-

    207IBP/2000 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN

    PENGELOLAANIPENYELENGGARAAN PENDIDlKAN

    PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN

    DEPARTEMEN KEUANGAN

    KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEUANGAN

    Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional

    Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Kurikulum Pendidikan

    Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, maka ketentuan

    dalarn Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan

    Keuangan Nomor KEP-2071BP71 2000 mengenai

    pengelompokan mata kuliah, penilaian hasil ujian tertulis mata

    kuliah, dan penentuan kelulusan mahasiswa Program Diploma

    Bidang Keuangan perlu diubah;

    b. bahwa ketentuan pembenan nilai akhir semester bagi mahasiswa

    yang bekerja sarna dengan mahasiswa lainnya atau menggunakan

    alat/cara-cara lain yang dapat membantu memecahkan soal ujian

    belum diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan

    Latihan Keuangan Nomor Kep-207IBP/2000;

  • Mengingat

    2

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

    dalam butir a dan b periu menetapkan Perubahan Keputusan

    Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor

    KEP-2071BP/2000 tentang Ketentuan-ketentuan Pengelola-

    anIPenyelenggaraan P endidikan Program Diploma Bidang

    Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan;

    1. Undang-undang Perbendaharaan Indonesia (lndische Comp-

    tabiliteitswet Stbl. 1925 Nomor 448) sebagaimana telah

    beberapa kali diubah dan ditambah terakhir dengan Undangun

    dang Nomor 9 Tahun 1968 (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 1968 Nomor 53);

    2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

    Kepegawaian sebagaimana diubah dengan Undang-undang

    Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor

    3890);

    3. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

    Pendidikan Nasiona1;

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan

    Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendi-

    dikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    1999);

    6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewe-

    nang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai

    Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000

    Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4014);

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan

    Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diubah dengan

    Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lernbaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32);

    8. Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan

    Anggaran Pendapatan dan Be1anja Negara (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 14, dan Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia 3930);

  • 9. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 200 I tentang Kedudukan,

    Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja

    Departernen;

    10. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 200 I ten tang Susunan

    Organisasi dan Tugas Eselon I Departernen;

    11. Peraturan Menten Keuangan Nomor I IPMKI 1977 tentang

    Peraturan Dasar Sekolah Tinggi Akuntansi Negara:

    12. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor o 14S/U/1982 tentang Persamaan Ijasah/STTB Program Diploma

    Bidang Keuangan dalam Lingkungan Departemen Keuangan

    dengan IJasah/STTB dari Lembaga-Lernbaga Pcndidikan pada

    Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;

    13 Kcputusan Menteri Keuangan Nomor 5081KMK.0 1/1999 tentang Petunjuk

    Pelaksanaan Penyelesaian Kerugian Negara Bukan Kekurangan

    Perbendaharaan di Lingkungan Departemen Keuangan;

    14. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 21KMK.01/2001 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana

    telah diubah dengan Kcputusan Menteri Keuangan Nomor 641

    KMK.Ol/2002);

    IS. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137IKMK.OI/2001 tentang Pola Pendidikan

    dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan;

    Memperhatikan:

    1. Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3507IMPKJI989

    tentang Pelimpahan Wewenang Penyelenggaraan Ujian Akhir

    Kepada Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan;

    2. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan

    dan Kebudayaan Nomor 431fDikti/1993 tentang Pengesahan

    Penyelenggaraan Program Diploma III Keuangan Spesialisasi

    Pengurusan Piutang dan Lelang Negara di Lingkungan Program

    Diploma Keuangan Departemen Keuangan;

    3. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan

    dan Kebudayaan Nomor 1397fD1T11995 tentang

    3

  • Persetujuan Penye1enggaraan Program Diploma- I di

    Lingkungan Departemen Keuangan;

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan: KEPUIlJSAN KEPAlA BADAN ftJ'lDIDIKAN DA~ PFlA11HAN

    KEUANG-AN nNfANG PI1RUBAHAN ATAS KEPlrnJSAN KE-

    PAlAIW>AN PENDlDlKANDANlAllliAN KEUANGAN Nrn10R

    KEP-2117/BPtDX) nNfANG KElENIlJAN-KEfENIlJAN PENGFr

    LOLAAi'LENYn~ ftJ'lDIDIKAN PROGRAM DlPLOMA B1DANG

    KEUANGAN III UNGKUNGAN DEPARl:E\D1Il KEUANGAN

    PASAL I

    Beberapa ketentuan dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan

    Keuangan Nomor Kep-207!BP/2000 tentang Ketentuan-ketentuan Pengelolaanl

    Penyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan

    Departemen Keuangan, diubah sebagai berikut:

    I. Ketentuan Pasal 6 ayat (1) diubah, sehungga se1uruhnya berbunyi sebagai

    berikut:

    "Pasal6

    (1) Kurikulum adalah seperangkat rene ana dan pengaturan mengenai isi dan bahan

    pelajaran serta eara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran

    kegiatan belajar mengajar, yang terdiri dari kelompok mata kuliah

    pengembangan kepribadian (MPK), mata kuliah keilmuan dan keterampilan

    (MKK), mata kuliah keahlian berkarya (MKB), mata kuliah perilaku

    berkarya (MPB), dan mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB).

    2. Ketentuan Pasal 28 ayat (2) diubah, sehingga se1uruhnya berbunyi sebagai

    berikut:

    "Pasal28

    (2) Materi yang diujikan pada ujian komprehensif meliputi materi karya tulis dan

    materi MKB yang te1ah diberikan selama waktu studio

    4

  • 3. Ketentuan Pasal 29 ayat (2) diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut:

    44Pasa129

    MKB yang diujikan dalam ujian komprehensif ditetapkan oleh Direktur STAN.

    4. Ketentuan Pasal 32 ayat (2) ditambah satu ayat, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut:

    "Pasal32

    (2a)Nilai a khir semester s ebanyak-banyaknya 40 ( empat p uluh) d iberikan

    kepada mahasiswa yang bekerja sarna dengan mahasiswa lainnya atau

    menggunakan alat/cara-cara lain yang dapat membantu memecahkan soal

    ujian untuk mata kuliah yang bersangkutan kecuali ditentukan lain.

    5. Ketentuan Pasal 33 ayat (2) huruf b diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut:

    "Pasal33

    b. Tidak memperoleh nilai D p ada MPK, M KB, dan M PB, lebih d ari 2 (dua) nilai D pada MKK dan MBB, atau nilai E pada semua mata kuliah.

    6. Ketentuan Pasal 34 ayat (2) huruf b dibuah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut:

    "Pasa134

    b. Tidak memperoleh nilai D pada MPK, MKB, dan MPB, lebih dari 2 (dua) nilai D pada MKK dan MBB, atau nilai E pada semua mata kuJiah

    selama Tahun Akademik yang bersangkutan.

    7. Ketentuan Pasal 43 ayat (1) dibuah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut:

    "Pasa143

    (1) Bidang kajian dan materi pokok bahasan dalam karya tulis harus

    berhubungan dengan salah satu MKB atau mata kuliah lain yang disetujui

    oleh Direktur STAN.

    5

  • Pasal II

    (I) Kecuah ketentuan dalam Pasal 32 ayat (2a), pelaksanaan ketentuan yang ditetapkan

    dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini disesuaikan

    dengan penerapan kurikulum yang berlaku untuk Program Diploma Bidang

    Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan.

    (2) Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini rnulai berlaku pada

    tanggal ditetapkan.

    SALINAN Keputusan K epaJa Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini

    disampaikan kepada:

    I. Menteri Keuangan;

    2. Menten Pendidikan Nasional;

    3. Sekretaris Jenderal/lnspektur Jenderal Departemen Keuangan;

    4. Para Direktur Jenderal!KepalaIKetua Badan di Lingkungan Departemen

    Keuangan;

    5. Sekretaris BadanIPara Kepala PusdiklatlDirektur STAN di Lingkungan BPPK;

    6. Para Kepala Balai Diklat Keuangan di Lingkungan BPPK.

    Salinan sesuai dengan Aslinya,

    Ditetapkan di Jakarta

    pada tanggal 30 September 2002

    KEPALA SEKRETARlAT STAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN

    DAN PELA TIHAN KEUANGAN,

    ttd ttd

    DRS. WIDYANTORO SETIAWAN, M.Si. NOOR FUAD

    NIP 060034394 NIP 060035183

    6

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEUANGAN

    SALINAN

    KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN

    LATIHAN KEUANGAN

    NOMOR: KEP-207/BP/2000

    TENTANG

    KETENTUAN-KETENTUAN PENGELOLAANI

    PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM

    DIPLOMA BIDANG KEUANGAN

    DI LING KUNG AN DEPARTEMEN KEUANGAN

    KEPALA BADAN PENDIDlKAN DAN LATIHAN KEUANGAN

    Menimbang : a. bahwa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara adalah Perguruan Tinggi

    Kedinasan dalam Bidang Akuntansi yang diselenggarakan oleh

    Departemen Keuangan, sebagaimana ditetapkan dengan

    Peraturan Menteri Keuangan Nomor: IIPMKJ 1977 Tanggal 18

    Februari 1977;

    b. bahwa Program Diploma Bidang Keuangan dalam lingkungan

    Departemen Keuangan, sebagairnana ditetapkan dengan

    Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 11661KMK.OII

    UP.I0/1989 Tanggal 17 Oktober 1989, telah dilimpahkan

    tanggung jawab pengelolaannya kepada Direktur Sekolah

    Tinggi Akuntansi Negara sesuai dengan Surat Tugas Kepala B

    adan Pendidikan dan Latihan K euangan Nomor:

    7

  • Mengingat

    8

    Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BP/2oo0

    28 Agustus 2000

    ST -0981BP11997 Tanggal 31 Oktober 1997 dan Surat Edaran

    Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor:

    SE-0481BP11998 Tanggal 29 Oktober 1998;

    c. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan dan

    efisiensi pengelolaan Pendidikan Program Diploma Bidang

    Keuangan, perlu diadakan penyatuan dan penyempumaan

    terhadap pedoman dan ketentuan-ketentuan penyelenggaraan

    pendidikan pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan

    Program Diploma Bidang Keuangan yang berlaku selama ini;

    d. bahwa maksud tersebut pada huruf c di atas perlu ditetapkan

    dengan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan

    Keuangan.

    1 . Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan

    Nasional;

    2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan

    Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang PokokPokok

    Kepegawaian;

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang

    Wewenang Pengangkatan, Pemberhentian Pegawai Negeri

    Sipil;

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tentang

    Pengangkatan Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil;

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 ten tang

    Peraturan Disiplin Pegawai Negeri SiP11;

    6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang

    Pendidikan Tinggi;

    7. Keputusan Presiden Nomor 136 Tahun 1999 tentang Susunan

    Organisasi Departemen;

    8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: IIPMKl1977 tentang

    Peraturan Dasar Sekolah Tinggi Akuntansi Negara;

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nornor: o I 451U!l 982 tentang Persamaan IjasahiSTIB Program Diploma

    Bidang Keuangan dalam Lingkungan Departemen Keuangan

    dengan Ijasah/STf'B dan Lenbaga-Lernbaga Pendidikan pada

    Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;

    10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: o 1931U!l984 tentang Penyelenggaraan Ujian Negara bagi

    Perguruan Tinggi Kedinasan;

    II. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 405IKMKl61U11975 tentang

    Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan

    sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan

    Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1 228IKMK. 0111991 ;

    12. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: I 1661KMK.01/61 UP. 1

    011989 tentang Peraturan Dasar Program Diploma Bidang

    Keuangan dalam lingkungan Departemen Keuangan;

    13. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 12741KMK.08/1992 ten tang

    Ketentuan Wajib Kerja bagi Calon Pegawai Negen Sipil/Pegawai

    Negeri Sipil yang Mengikuti Pendidikan Program

    Diploma/Sekolah Tinggi Akuntansi NegaraJ Program Gelar di

    Lingkungan Departemen Keuangan;

    14. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1001KMK.01l1997

    tentang 0 rganisasi dan Tata Kerja Badan Pendidikan dan Latihan

    Keuangan;

    15. Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depertemen Pendidikan dan

    Kebudayaan Nomor : 431IDiktiIKepl1993 tentang P engesahan P

    enyelenggaraan Program D 3 Keuangan Spesialiasi PPLN di

    lingkungan Program Diploma Keuangan Departemen Keuangan;

    16. Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 335071

    MPKl1989 Tanggal 26 April 1989 tentang Pelimpahan Wewenang

    Penyelenggaraan Ujian Akhir kepada Badan

    9

  • Keputusan KepaJa BPLK

    Nomor

    TanggaJ

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    Pendidikan Latihan Keuangan untuk Program Diploma Ke-

    uangan;

    17. Surat Direktur lenderal Pendidikan Tinggi Departemen

    Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 1397 fOfT 11995 Tanggal

    20 Juni 1995 tentang Persetujuan Penyelenggaraan Program

    Diploma I di Lingkungan Departemen Keuangan.

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDlKAN DAN LA-

    TlHAN KEUANGAN TENTANG KETENTUANKETENTUAN

    PENGELOLAAN~~GG~ PENDIDlKAN PROGRAM DIPLOMA

    BIDANG KEUANGAN DI LlNGKUNGAN DEPARTEMEN

    KEUANGAN

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasall

    Dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini, yang

    dimaksud dengan :

    a. Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan adalah Pendidikan Tinggi

    Kedinasan dalam lingicungan Departemen Keuangan yang sudah disahkan oleh

    Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

    Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;

    b. BPLK adalah singkatan dari Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan;

    c. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang disingkat STAN adalah Perguruan

    Tinggi K edinasan d alam I ingkungan D epartemen Keuangan yang menge-

    lolalmenyelenggarakan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;

    d. Mahasiswa adalah mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;

    10

  • Keputusan Kepa\a BPLK

    Nomor

    Tangga\

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    e. Tenaga Pengajar adalah tenaga pengajar Pendidikan Program Diploma Bidang

    Keuangan:

    f. Kurikulurn adalah kurikulum Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;

    g. Semester adalah satuan waktu terkeeil untuk menyatakan lamanya suatu

    program pendidtkan dalam suatu jenjang pendidikan: satu semester setara

    dengan 18 sampai 20 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut

    kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian;

    h. Satuan Kredit Semester yang disingkat SKS adalah takaran penghargaan

    terhadap pengalaman belajar yang diperoleh melalui 1 jam kegiatan terjadwal

    yang diiringi 2 sampai 4 jam per minggu oleh tugas lain yang terstruktur maupun

    mandiri selama 1 semester atau tabungan pengalaman belajar lain yang setara;

    1. Tahun Akademik adalah satuan waktu kegiatan pendidikan yang terdiri dari 2 semester, yaitu semester ganjil dan semester genap, sesuai dengan ketentuan

    yang berlaku bagi Perguruan Tinggi di lingkungan Departemen Pendidikan

    Nasional,

    P.5.12

    (1) Nilai s atu S KS u ntuk k egiatan perkuliahan bagi mahasiswa s ama dengan beban

    tugas seeara keseluruhan yang meliputi :

    a. 50 menit aeara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar dalam bentuk

    kuliah;

    b.60 menit aeara kegiatan akademik terstruktur; c.

    60 menit aeara kegiatan akademik mandiri.

    (2) Nilai satu SKS untuk kegiatan perkuliahan bagi tenaga pengajar sarna dengan

    beban tugas seeara keseluruhan yang meliputi :

    a. 50 menit aeara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa dalam bentuk

    kuliah;

    b. 60 menit aeara kegiatan perencanaan kuliah dan evaluasi mahasiswa;

    c. 60 menit aeara kegiatan pengembangan materi kuliah.

    11

  • Keputusan Kepa\a BPLK

    Nomor

    Tangga\

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    (3) Nilai satu SKS untuk kegiatan praktik di lapangan sarna dengan beban tugas yang

    harus dilaksanakan selama 4 sampai 5 jam senap minggu selama satu semester.

    (4) Nilai satu SKS untuk kegiatan praktik di laboratorium sarna dengan beban tugas yang

    harus dilaksanakan selama 2 sarnpai 3 Jam setiap minggu selama satu semester.

    (5) Nilai satu SKS untuk kegiatan penelitian atau sejenisnya sarna dengan beban kegiatan

    yang dilaksanakan selama 4 sampai 5 J am setiap minggu selama satu semester.

    (6) Nilai satu SKS untuk kegiatan penyusunan karya tulis sarna dengan beban kegiatan

    yang dilaksanakan selama 4 sampai 5 jam setiap hari selama satu bulan atau setara

    dengan 20 hari kerja.

    Pasal3

    (1) Kalender Akademik adalah jadwal kegiatan yang secara garis besar rnenunjukkan

    semua kegiatan akademik yang akan dilaksanakan selama satu tahun akademik.

    (2) Kalender Akademik sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) pasal ini dibuat oleh

    Direktur ST AN senap tahun sebelum tahun akademik yang bersangkutan dimulai.

    BABII PROGRAM

    PENDIDIKAN

    Bagian Pertama Program Studi

    Pasal4

    (I) Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan terdiri dari:

    a. Program Diploma I Keuangan (dengan kode program D I) Spesialisasi:

    1. Kebendaharaan Negaral Anggaran;

    2. Pajak;

    12

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    3. Kepabeanan dan Cukai;

    4. Penilai Kepiutanglelangan;

    b. Program Diploma II Keuangan (dengan kode program D II) Spesialisasi:

    1. Kebendaharaan Negara/ Anggaran;

    2. Pajak;

    3. Penilai/Pajak Bumi dan Bangunan;

    4. Bea dan Cukai/Kepabeanan dan Cukai;

    c. Program Diploma III Keuangan (dengan kode program D III) Spesialisasi:

    1. Kebendaharaan Negara/ Anggaran;

    2. Pajak;

    3. PenilaiIPajak Bumi dan Bangunan;

    4. Bea dan CukaiIKepabeanan dan Cukai;

    5. Analis Efek;

    6. Akuntansi;

    7. KepiutanglelanganIPengurusan Piutang dan Lelang Negara (PPLN);

    d. Program Diploma IV Keuangan (dengan kode program D IV) Spesialisasi

    Akuntansi;

    e. Selain dari program sebagaimana dimaksud dalam butir a, b. c, dan d, diadakan

    pula:

    1. Program Pendidikan AsistenIPembantu Akuntan;

    2. Program Diploma III Keuangan Kurikulum Khusus.

    (2) Untuk memenuhi kebutuhan organisasi Departemen Keuangan, jenis program

    pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dapat ditambah atau diubah

    setelah mendapat persetujuan dari Menteri Pendidikan NasionallDirektur Jenderal

    Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

    13

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tangga\

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    PasalS

    (1) Tujuan urn urn program-program pendidikan yang diselenggarakan pada Pendidikan

    Program Diploma Bidang Keuangan adalah tidak hanya mendidik mahasiswa

    supaya mempunyai pengetahuan, keahlian, dan keterampilan dalam bidang

    spesialisasinya masing-masing, tetapi juga mempersiapkan m ahasiswa agar m

    enjadi p egawai n egeri yang berdisiplin tinggi, berakhlak tinggi, dan penuh dedikasi.

    (2) Program Diploma Spesialisasi Kebendaharaan NegaraJ Anggaran bertujuan untuk

    mendidik pegawai dan calon pegawai di lingkungan Departemen Keuangan,

    khususnya Direktorat Jenderal Anggaran, yang rnemiliki kemampuan untuk

    melaksanakan tugas pengelolaan keuangan negara di bidang

    kebendaharaanlanggaran.

    (3) Program Diploma Spesialisasi Perpajakan (Pajak dan PenilailPajak Bumi dan

    Bangunan) bertujuan untuk mendidik pegawai dan cal on pegawai di lingkungan

    Departemen Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Pajak, yang memiliki

    kemampuan untuk me1aksanakan tugas pengelolaan keuangan negara di bidang

    perpajakan.

    (4) Program Diploma Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai/Bea dan Cukai bertujuan untuk

    mendidik pegawai dan calon pegawai di lingkungan Departemen Keuangan,

    khususnya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, yang memiliki kemampuan untuk

    me1aksanakan tugas pengelolaan keuangan negara di bidang kepabeanan dan cukai.

    (5) Program Diploma KepiutanglelanganIPengurusan Piutang dan Lelang Negara (PPLN)

    b ertujuan u ntuk m endidik pegawai dan cal on pegawai di lingkungan Departemen

    Keuangan, khususnya Badan Urusan Piutang L elang Negara, yang merniliki

    kemampuan untuk melaksanakan tugas pengelolaan keuangan negara dl bidang

    pengurusan piutang dan le1ang negara

    (6) Program Diploma Analis Efek bertujuan untuk mendidik pegawai dan calon pegawai di

    hngkungan Departemen Keuangan. khususnya Badan Pengawas Pasar Modal, yang

    memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas pengelolaan keuangan negara di

    bidang analisis efek.

    (7) Program Diploma Akuntansi bertujuan untuk mendidik pegawai dan calon pegawai di

    berbagai unit organisasi Departemen Keuangan dan lnstansi Pemerintah lainnya,

    baik pusat maupun daerah, yang memiliki kemampuan

    14

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    untuk melaksanakan tugas pengelolaan keuangan negara dan daerah di bidang

    akuntansi dan audit sektor publik.

    Bagian Kedua

    Kurikulum

    Pasal6

    (1) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan

    pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

    belajar mengajar, yang terdiri dan kelompok mata kuliah umum (MKU), mata kuliah

    dasar keahlian (MKDK), dan mata

    kuliah keahlian (MKK).

    (2) Kurikulum disusun dengan memperhatikan:

    a. Kurikulum yang berlaku secara nasional;

    b. Kebutuhan unit pengguna lulusan;

    c. Perkembangan lingkungan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

    (3) Kurikulum disusun oleh suatu tim yang terdiri atas pejabat yang berasal dari:

    a. Unit eselon I terkait di Iingkungan Departemen Keuangan,

    b. Pusdiklat terkait dan STAN di lingkungan BPLK.

    (4) Tim penyusun dan kurikulum yang telah disusun olehnya ditetapkan oleh Kepala

    BPLK.

    Bagian Ketiga

    Beban Studi

    Pasal7

    Beban studi Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan sete\ah Sekolah Lanjutan

    Tingkat Atas adalah:

    a. 0 I minimal 40 SKS dan maksimal 50 SKS;

    b. 0 II minimal 80 SKS dan maksimal 90 SKS;

    1

    5

  • Keputusan Kepa\a BPLK

    Nomor

    Tangga\

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    c. D III minimal 110 SKS dan maksimal 120 SKS;

    d. D IV minimal 144 SKS dan maksimal180 SKS.

    Pasa18

    Beban studi Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan setelah jenjang program

    diploma sebelumnya dengan Spesialisasi yang sarna adalah:

    a. D III minimal 50 SKS dan maksimal 80 SKS setelah D I atau minimal 20 SKS dan

    maksimal 40 SKS sete1ah D II;

    b D IV minimal 24 SKS dan maksirnal 70 SKS sete1ah D III.

    Pasa19

    Beban studi Pendidikan Program Diploma IV Bidang Keuangan sete1ah D III

    Spesialisasi yang berbeda adalah minimal 64 SKS dan maksimal 110 SKS.

    Pasa110

    Beban stud: Pendidikan Asisten/Pernbantu Akuntan adalah minimal 40 SKS dan

    maksimal 50 SKS setelah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.

    Pasa111

    Beban stud! Pendidikan Program Diploma III Keuangan Kurikulum Khusus adalah

    minimal 40 SKS dan maksimal 60 SKS setelah:

    a. D 1II Spesialisasi berbeda yang berasal dari Pendidikan Program Diploma Bidang

    Keuangan:

    b. D III Bidang Ekonomi dan Kcuangan yang berasal dari luar Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.

    Bagian Keempat

    Waktu Studi

    Pasal12

    Waktu studi Pendidikan Program Diploma B idang K euangan s etelah S ekolah Lanjutan

    Tingkat Atas sebagai berikut:

    16

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    a. D I adalah 2 (dua) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 1 (satu) tahun:

    b. D II adalah 4 (empat) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 2 (dua) tahun;

    c. D III adalah 6 (en am) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) tahun;

    d. D IV adalah 8 (delapan) sampai 10 (sepuluh) semester, yang harus diselesaikan

    dalam waktu 4 (empat) sampai 5 (lima) tahun.

    Pasal13

    Waktu studi Pendidtkan Program Diploma Bidang Keuangan setelah jenjang Program

    Diploma sebelumnya dengan Spesialisasi yang sarna sebagai benkut:

    a. DIll setelah D I adalah 4 (empat) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 2

    (dua) tahun;

    b. D III setelah D II adalah 2 (dua) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 1

    (satu) tahun;

    c. D IV setelah D III adalah 2 (dua) sampai 4 (empat) semester, yang harus

    diselesaikan dalam waktu 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun.

    Pasal14

    Waktu studi Pendidikan Program Diploma IV Keuangan setelah D III Spesialisasi yang

    berbeda adalah 6 (enam) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) tahun.

    Pasal15

    Waktu studi Pendidikan AsistenIPembantu Akuntan adalah 2 (dua) semester setelah

    Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, yang harus diselesaikan dalam waktu 1 (satu) tahun.

    17

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    Pasal16

    Waktu studi Pendidikan Program Diploma III Keuangan Kurikulum Khusus adalah 2 (dua)

    sampai 3 (tiga) semester, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu I (satu) sampai 11/2

    (satu setengah) tahun, seteiah :

    a. D III Spesialrsas: berbeda yang berasal dan Pcndidikan Program Diploma Bidang

    Keuangan;

    b D III Bidang Ekonorni dan Keuangan yang berasal dari luar Pendidikan Program

    Diploma Bidang Keuangan.

    BAB III PENERIMAAN

    MAHASISW A

    Pasal17

    Yang dapat diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan

    adalah mereka yang dinyatakan lulus dalam ujian sanngan masuk yang diselenggarakan oleh

    BPLK.

    Pasal18

    (I) Persyaratan untuk mengikuti ujian sanngan masuk Pendidikan Program Diploma Bidang

    Keuangan sebagai benkut:

    a. D I dan D II adalah berijazah SL T A;

    b. D III adalah berijazah SLT A, D I, atau D II;

    c. Pendidikan AsistenIPembantu Akuntan adalah pegawai Departemen Keuangan

    danJatau instansi pemerintah lainnya yang berijazah SL T A;

    d. D III Kurikulum Khusus adalah:

    I. Berijazah D III Spesialisasi berbeda yang berasal dari Pendidikan Program

    Diploma Bidang Keuangan;

    2. Berijazah D III Bidang Ekonomi dan Keuangan yang berasal dari luar

    Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;

    e. D IV adalah berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau pegawai Departemen

    Keuangan danJatau instansi pemerintah lainnya yang berijazah D III.

    18

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tangga\

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    (2) Selain persyaratan ijazah sebagaimana ditetapkan dalam ayat (1), calon peserta

    ujian saringan masuk Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan hams

    memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan oleh Kepala BPLK pada

    setiap kali diadakan penerirnaan mahasiswa.

    (3) Mereka yang akan diterirna rnenjadi mahasiswa wajib membuat dan

    menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan Wajib Kerja pada Departemen

    Keuangan atau instansi pernerintah lainnya.

    (4) Sebelurn perkuliahan dirnulai pada awal Tahun Akademik, rnahasiswa bam

    diwajibkan rnengikuti Orientasi Pengenalan Kampus yang tata cara

    penyelenggaraannya ditetapkan oleh Direktur STAN.

    BABIV

    PERKULIAHAN

    Bagian Pertama

    Kegiatan Tatap Muka, Terstruktur, dan Mandiri

    Pasal19

    (1) Kegiatan Perkuliahan terdiri dari acara tatap muka terjadwal, kegiatan akadernik

    terstruktur, dan kegiatan akademik mandiri.

    (2) Acara tatap muka terjadwal adalah kegiatan akademik yang dilaksanakan dengan

    mengutarnakan komunikasi langsung antara tenaga pengajar dan rnahasiswa

    dengan menggunakan berbagai metode belajar mengajar, termasuk kegiatan di I

    aboratori urn.

    (3) Acara kegiatan akadernik terstruktur adalah kegiatan akadernik yang tidak

    terjadwal namun direncanakan oleh tenaga pengajar dalam bentuk mernbuat

    pekerjaan rumah dan rnenyelesaikan tugas-tugas lain.

    (4) Acara kegiatan akadernik mandiri adalah kegiatan akademik yang hams

    dilakukan mahasiswa secara mandiri guna rnempersiapkan diri uintuk

    rnenerima kuliah, dengan rnembaca buku kuliah, buku yang diwajibkan dan

    yang dianjurkan.

    1

    9

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tangga\

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    (5) Selain kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sampai (4). kegiatan akademik

    dapat pula berupa seminar. simposium, diskusi panel, lokakarya,

    dan yang sejems.

    Pasal20

    (1) Kegiatan perkuliahan dilaksanakan setiap semester secara paket sesuai dengan

    kunkulum yang berlaku.

    (2) Acara t atap muka untuk setiap mata kuliah dilaksanakan menurut jadwal kuliah yang

    ditetapkan oleh Direktur STAN sebeJum semester yang bersangkutan dimulai.

    (3) Untuk dapat diujikan, setiap mata kuliah harus memenuhi persyaratan

    sekurang-kurangnya 80% dari jumlah acara tatap muka terjadwal untuk semester

    yang bersangkutan.

    (4) Kegiatan perkuliahan hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang dengan sah duduk pad

    a semester yang bersangkutan.

    Bagian Kedua

    Tabun Akademik

    Pasal21

    (I) Tahun akadernik Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan dimulai pad a bulan

    September dan berakhir pada bulan Agustus.

    (2) Pada akhir penyeJenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan diadakan

    upacara wisuda.

    Bagian Ketiga

    Administrasi Akademik

    Pasal22

    Administrasi akademik Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan

    diselenggarakan dengan menerapkan sistem kredit semester.

    20

  • Kepulusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    Bagian Keempat

    Bahasa Pengantar

    Pasal23

    (1) Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan diselenggarakan dengan

    menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.

    (2) Bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar sejauh diperlukan dalam

    rangka menyampaikan pengetahuan dan/atau pelatihan keterampilan.

    BABV

    EV ALUASI HASIL STUDI

    Bagian Pertama

    Jenis Ujian

    Pasal24

    (1) Hasil belajar rnahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan dinilai

    melalui:

    a. Ujian tertulis mata kuliah, yaitu ujian yang dilaksanakan 2 (dua) kali dalam tiap

    semester (ujian tengah semester dan ujian akhir semester);

    b. Ujian komprehensif, yaitu ujian yang dilaksanakan pada semester akhir setiap

    program studi secara lisan.

    (2) Ujian komprehensif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b tidak berlaku bagi

    Pendidikan Program Diploma I Keuangan.

    Bagian Kedua

    Pelaksanaan Ujian

    Pasal25

    (1) Ujian tertulis mata kuliah diselenggarakan secara serentak.

    21

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    (2) Ujian komprehensif diselenggarakan bagi setiap mahasiswa yang telah menyusun

    karya tulis sebagairnana dimaksud dalam pasal 41 dan 42.

    (3) Jadwal dan tempat penyelenggaraan ujian ditetapkan oleh Direktur STAN.

    Pasal26

    (I) Ujian tertulis mata kuliah hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang dengan sah duduk

    pada semester yang bersangkutan.

    (2) Ujian tertulis mata kuliah pada akhir semester (ujian akhir semester) hanya dapat

    diikuti oleh mahasiswa yang telah mengikuti sekurang-kurangnya 80% dari jumlah

    jam kuliah atau jumlah acara tatap muka efektif untuk setiap mata kuliah yang

    diujikan.

    (3) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian tertulis mata kuliah tanpa alasan yang sah

    dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah yang bersangkutan dan dikeluarkan dari

    Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.

    Pasal27

    (I) Mahasiswa diberi kesempatan menempuh ujian komprehensif maksimal 2 (dua) kali

    ujian, dengan ketentuan bahwa ujian kedua harus ditempuh dalam waktu

    selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan setelah ujian pertama dan tidak melampaui batas

    akhir waktu studio

    2) Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian komprehensif apabila telah dinyatakan

    lulus ujian tertulis mata kuliah dan praktik kerja lapangan/telah menyelesaikan karya

    tulis.

    (3) Ujian komprehensif dilaksanakan oleh Tim Penguji yang terdiri dari seorang ketua

    dan 2 (dua) orang anggota, dan dibantu oleh seorang sekretaris ujian.

    Bagian Ketiga Materi

    yang Diujikan

    Pasal28

    (l) Materi yang diujikan pada uj Ian tertulis mata kuliah meliputi maten acara tatap muka,

    kegiatan akademik terstruktur, dan kegiatan akademik mandiri yang telah diberikan

    se1ama:

    22

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BPI2000

    28 Agustus 2000

    a. Paruh pertama semester untuk ujian tengah semester;

    b. Paruh kedua semester untuk ujian akhir semester.

    (2) Materi yang diujikan pada ujian komprehensif meliputi materi karya tulis dan

    materi MKK yang telah diberikan se1ama waktu studio

    Pasal29

    (1) Maten ujian tertuhs mata kuhah ditetapkan oleh tenaga pengajar yang

    bersangkutan.

    (2) MKK yang diujikan dalam ujian komprehensif ditetapkan oleh Direktur STAN.

    8agian Keempat

    Ujian Susulan

    Pasal30

    (1) Ujian s usulan a dalah u jian yang diberikan kepada mahasiswa yang tidak dapat

    mengikuti ujian tertulis mata kuliah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,

    dengan alasan yang dapat diterima oleh dan setelah mendapat ijin dari Direktur

    STAN.

    (2) Alasan yang dapat diterima untuk tidak mengikuti ujian tertulis mata kuliah

    sesuai dengan jadwal yang ditetapkan adalah:

    a. Mahasiswa yang bersangkutan sakit atau melahirkan;

    b. Keluarga terdekat mahasiswa yang bersangkutan (orang tua, mertua, kakak,

    adik, suami/istri, atau anak) meninggal dunia.

    (3) Mahasiswa yang akan mengikuti ujian susulan harus mengajukan surat

    permohonan kepada Direktur STAN selambat-lambatnya 2 (dua) minggu

    setelah ujian mata kuliah yang bersangkutan dengan melampirkan buktibukti

    sebagai berikut:

    a. Untuk alasan sakit atau melahirkan, harus berupa surat keterangan dirawat

    di rumah sakit, dokter, atau bidan dan fotokopi kuitansi biaya

    perawatan/pernbelian obat-obatan dari apotik;

    2

    3

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    b. Untuk alasan adanya keluarga terdekat yang meninggal, harus berupa surat

    keterangan kematian dari Kepala DesaIKelurahan setempat dan fotokopi kartu

    keluarga.

    Pasal31

    Semua ketentuan ujian tertulis mata kuliah sebagairnana diatur dalam pasal 26, pasal 28

    ayat (I), dan pasal 29 ayat (I) berlaku untuk pelaksanaan ujian susulan.

    Bagian Kelima

    Penilaian Hasil Ujian

    Pasal32

    (1) Nilai Akhir Semester adalah gabungan nilai ujian tertulis mata kuliah yang terdin dan

    Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester serta Aktivitas Kelas dan

    Penyelesaian tugas-tugas dengan perbandingan bobot sebagai berikut:

    a.Ujian Tengah Semester 40%

    b.Ujian Akhir Semester 40%

    c.Aktivitas Kelas dan Penyelesaian tugas-tugas 20%

    (2) Nilai Akhir Semester dan unsur-unsumya sebagaimana dimaksud dalam ayat (I)

    dmyatakan dalam angka sarnpat 100. (3) Konversi nilai angka ke dalam nilai huruf dan penentuan nilai presrasi adalah sebagai

    berikut:

    No. NILAI ANGKA NILAI HURUF NILAI PREST ASI

    I 90 - 100 A 4,00

    2 80 - 89 A- 3,70

    3 75 - 79 B+ 3,30

    4 70 -- 74 B 3,00

    5 66 - 69 B- 2,70

    6 61 - 65 C+ 2,30

    7 56 -- 60 C 2,00

    8 41 - 55 D \,00

    9 0-- 40 E

    24

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207IBPI2000

    28 Agustus 2000

    (4) Prestasi Hasil Studi mahasiswa ditetapkan dengan lndeks Prestasi (IP) yang dihitung

    melalui rumus :

    IP=rKN ILK

    Keterangan K = Jumlah SKS mata kuliah yang diambil N = Nilai pre stasi masing-masing mata kuliah

    (5) IP dmyatakan dalam angka desimal dua angka di belakang koma. (6)

    Nilai ujian komprehensif dinyatakan dalam angka 0 sampai 100.

    (7) IP ujian komprehensif dihitung tersendiri dengan mengacu pad a ketentuan dalam

    ayat (3), (4), dan (5).

    Bagian Keenam

    Penentuan Kelulusan

    Pasa133

    (1) Pada akhir Semester Ganjil ditetapkan mahasiswa yang diperkenankan mengikuti

    perkuliahan Semester Genap.

    (2) Mahasiswa diperkenankan mengikuti perkuliahan Semester Genap apabila pada akhir

    Semester Ganjil:

    a. Telah menyelesaikan seluruh SKS yang dipersyaratkan;

    b Tidak memperoleh nilai D pada MKU dan MKK., lebih dan 2 (dua) nilai D pada

    MKDK, atau nilai E pada semua mat a kuliah;

    c. Memperoleh IP minimal 2,00.

    Pasa134

    (1) Pada akhir Semester Genap ditetapkan:

    a. Mahasiswa yang diperkenankan rnengikuti perkuhahan Semester Ganj it Tahun

    Akademik berikutnya;

    b. Mahasiswa yang diperkenankan mengikuti ujian komprehensif;

    25

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tangga\

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    c. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dan Pendidikan Program Diploma Bidang

    Keuangan

    (2) Mahasiswa diperkenankan rnengikuti perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akadernik

    benkutnya apabila pada akhir Semester Genap:

    a. Telah menyelesaikan seluruh SKS yang dipersyaratkan;

    b. Tidak memperoleh nilai D pada MKU dan MKK, lebih dan 2 (dua) nilai D pada

    MKDK, atau nilai E pada semua mata kuliah selama Tahun Akadernik yang

    bersangkutan;

    c. Memperoleh IP Kumulatif Tahun Akademik yang bersangkutan minimal 2,60.

    (3) Mahasiswa Program Diploma II, III, dan IV Keuangan diperkenankan mengikuti ujian

    komprehensif apabila:

    a. Memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat (2) butir a, b, dan c;

    b. Lulus praktik kerja lapangan dengan IP minimal 2,75 danJatau lulus karya tulis

    dengan IP mmirnal 2,60.

    (4) Mahasiswa Program Diploma II, III, dan IV Kcuangan dinyatakan lulus dan Pendidikan

    Program Diploma Bidang Keuangan apabila dinyatakan lulu. ujian komprehensif dengan

    IP minimal 2,60.

    (5) Mahasiswa Program Diploma I Keuangan dinyatakan lulus dan Pendidikan Program

    DIploma Bidang Keuangan apabila

    a. Memnuhi ketentuan sebagairnana diatur dalam ayat (2) buur a, b, dan c.

    b. Lulus praktik kerja lapangan dengan IF minimal 2,75;

    c. l.ulus karya tubs (Laporan Praktik Kcrja Lapangan) dengan IP mmimal 2,60.

    Pasal35

    Mahasiswa yang tidak mcrnenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 33 dan 34

    dikeluarkan dan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.

    26

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    Baglan Ketajab Yadisiam

    Pasal36

    (1) Yudisium diberikan kepada mahasiswa yang telah lulus Praktik Kerja

    Lapangan/Karya Tulis dan ujian komprehensif (kecuali mahasiswa Program

    Diploma I Keuangan).

    (2) Penggolongan yudisium didasarkan pada IP kumulatif sebagai berikut:

    a. Lulus dengan predikat terpuji diberikan kepada mahasiswa dengan IP

    3,51 sampai 4,00;

    b. Lulus dengan predikat sangat rnemuaskan diberikan kepada mahasiswa

    dengan IP 3,01 sampai 3,50;

    c. Lulus dengan predikat memuaskan diberikan kepada mahasiswa dengan IP

    2,76 sampai 3,00;

    d. Lulus dengan predikat cukup dibetikan kepada mahasiswa dengan IP

    2,60 sampai 2,75.

    (3) Bagi mahasiswa yang pernah mengulang ujian komprehensif, tidak akan

    diberikan yudisiurn dengan predikat terpuji.

    (4) Tata cara yudisium ditentukan oleh Direktur STAN.

    BABYl PRAKTIK KERJA LAPANGAN

    Bagian Pertama Pelaksanaan

    Praktik Kerja Lapangan

    Pasal37

    (1) Praktik kerja lapangan atau disingkat PKL adalah kegiatan belajar mengajar di

    kantor tempat mahasiswa dapat mernpraktikkan teori-teori yang dipelajari

    sebelumnya di bawah pengarahan atau bimbingan dari kepala kantor tempat

    pelaksanaan praktik kerja.

    27

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    (2) Kewajiban melaksanakan kegiatan PKL bagi mahasiswa hanya berlaku apabila

    dalam kurikulum untuk program dan spesialisasi yang bersangkutan mencakup

    kegiatanlbeban studi PKL.

    Pasa138

    (1) Kegiatan PKL dilaksanakan pada akhir semester yang ditentukan dalam kurikulum yang berlaku.

    (2) Jangka waktu pelaksanaan kegiatan PKL ditetapkan berdasarkan alokasi jumlah SKS dalam kurikulum yang berlaku.

    (3) Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan PKL, perlu dibuat Buku Pedoman PKL yang ditetapkan oleh Direktur STAN.

    (4) Kantor/tempat pelaksanaan PKL dan penunjukan kepala kantor yang

    bersangkutan sebagai pembimbing PKL ditetapkan oleh Direktur STAN.

    Bagian Kedua Penilaian Praktik Kerja Lapangan

    Pasal39

    (1) Penilaian terhadap pelaksanaan PKL adalah penentuan ukuran mutu pelaksanaan

    PKL yang didasarkan pada unsur-unsur penilaian sebagaimana ditetapkan dalam

    Buku Pedoman PKL.

    (2) Penilai pelaksanaan PKL adalah kepala kantor tempat pelaksanaan PKL. (3)

    Nilai pelaksanaan PKL dinyatakan dalam angka 0 sampai 100.

    (4) IP pelaksanaan PKL dihitung tersendiri dengan mengacu pada ketentuan dalam

    pasal 32 ayat (3), (4), dan (5).

    Pasal40

    Nilai kegiatanlbeban studi PKL merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

    penentuan kelulusan mahasiswa dari Pendidikan Program Diploma Bidang

    Keuangan.

    28

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BPI2000

    28 Agustus 2000

    BAB VII KARYATULIS

    Bagian Pertama

    Jenis Karya Tulis

    Pasal41

    (1) Karya tulis adalah tulisan yang harus disusun oleh mahasiswa berdasarkan

    kaidah-kaidah karya ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan kelulusan dari

    Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.

    (2) Jenis karya tulis terdiri dari:

    a. Laporan PKL yang harus disusun oleh mahasiswa yang sedang dania tau telah

    melaksanakan kegiatanlbeban studi PKL;

    b. Karya Tulis Tugas Akhir yang harus disusun oleh mahasiswa Program Diploma

    III Keuangan yang kurikulum untuk program dan spesialisasinya mencakup

    kegiatanlbeban studi Karya Tulis Tugas Akhir namun tidak mencakup

    kegiatanlbeban studi PKL:

    c. Skripsi yang harus disusun oleh mahasiswa Program Diploma rv Keuangan.

    Pasal42

    Jenis karya tulis sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 tidak mencakup karya tulis yang

    diwajibkan oleh pengajar mata kuliah dalam rangka kegiatan akademik terstruktur.

    Bagian Kedua

    Penyusunan Karya Tulis

    Pasal43

    (I) Bidang kaj Ian dan maten pokok bahasan dalam karya tulis harus berhubungan dengan

    salah satu MKK atau mat a kuliah lain yang disetujui oleh Direktur STAN.

    2

    9

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    (2) Penyusunan Laporan PKL dan Karya Tulis Tugas Akhir harus dibimbing oleh seorang

    Pembimbing yang memberikan bimbingan baik untuk masalah ilmiah maupun untuk

    masalah teknis penulisan.

    (3) Penyusunan skripsi harus dibimbing oleh seorang Pembimbing Materi untuk masalah

    ilmiah dan seorang Pembimbing Teknis untuk masalah teknis penulisan

    (4) Penyusunan karya tulis harus didahului dengan penentuan judul dan reneana (outline)

    yang disetujui oleh PembimbingIPembimbmg Materi dan disahkan oleh Direktur

    STAN.

    (5) Penunjukkan pernbirnbing Karya Tulis ditetapkan oleh Direktur STAN.

    Pasal44

    Ketentuan mengenai bentuk, rene ana (outline), sistematika, pendekatan penelitian, dan

    teknis penulisan karya tulis diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis yang

    ditetapkan oleh Direktur STAN.

    Bagian Ketiga

    Penilaian Karya Tulis

    Pasal45

    ( 1) Karya tulis yang telah disusun dan disetujui oleh Pembimbing/Pernbimbing Maten

    harus diserahkan kepada Direktur STAN untuk dinilai dalam batas waktu

    selambat-larnbatnya:

    a. I (satu) bulan sebelum waktu studi Program Diploma I Keuangan berakhir;

    b 2 (dua) bulan sebelum waktu studi Program Diploma II dan III Keuangan

    berakhir;

    c. 3 (tiga) bulan sebelum waktu stud I Program Diploma IV Kcuangan berakhir.

    (2) Penilaian terhadap karya tulis adalah penentuan ukuran mutu karya tulis yang

    didasarkan pada unsur-unsur penilaian sebagaimana ditetapkan dalam Buku

    Pedoman Penyusunan Karya Tulis

    30

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207I8P/2000

    28 Agustus 2000

    (3) Penilai karya tulis untuk Program Diploma I Keuangan terdiri dari 2 (dua) orang. yaitu

    Pernbirnbing dan seorang penilai lainnya yang ditetapkan oleh

    Direktur STAN.

    (4) Penilai karya tulis untuk Program Diploma II, III, dan rv Keuangn terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu Pembimbing Materi dan 2 (dua) penilai lainnya yang ditetapkan oleh

    Direktur STAN.

    (5) Penilai karya tulis sebagaimana ditetapkan dalam ayat (4) sekaligus bertindak sebagai

    Tim Penguji ujian komprehensif sebagaimana diatur dalam pasal 27 ayat (3).

    (6) Apabila Pembimbing Materi sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan (5)

    berhalangan, yang bersangkutan dapat digantikan oleh penguji lain yang ditetapkan

    oleh Direktur STAN.

    (7) Nilai karya tuJis dinyatakan dalam angka 0 sampai 100.

    (8) IP karya tuJis dihitung tersendiri dengan mengacu pada ketentuan dalam pasal32 ayat

    (3), (4), dan (5).

    Pasal46

    Nilai Laporan PKL merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penilaian seluruh

    kegiatanlbeban studi PKL, sedangkan nilai Karya Tulis Tugas Akhir dan Skripsi

    merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penentuan kelulusan mahasiswa dari

    Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.

    BAB VIII TENAGA

    PENGAJAR

    Pasal47

    (1) Tenaga pengajar adalah tenaga pendidik yang diangkat dengan tugas mengajar pada

    Pendidikan Program Diploma Keuangan.

    (2) Yang dapat diangkat menjadi tenaga pengajar adalah pejabat struktural, fungsional,

    danlatau pe1aksana dalam lingkungan Departemen Keuangan dan dari luar

    Departemen Keuangan yang memenuhi persyaratan pendidik-

    31

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    an dan keahlian sebagai tenaga pengajar serta persyaratan lain yang ditetapkan oleh

    Kepa\a BPLK.

    Pasal48

    Tenaga pengajar meliputi:

    a. Tenaga p engajar t etap y aitu tenaga p engajar yang t ugas u tamanya a dalah

    mengajar;

    b. Tenaga pengajar tidak tetap yaitu tenaga pengajar yang ditugasi rnengajar selain

    tugas utamanya.

    Pasal49

    Jumlah mata kuliah yang dapat diberikan kepada seorang tenaga pengajar adalah

    sebanyak-banyaknya 3 (tiga) mata kuliah untuk tiap semester atau maksimal15 SKS.

    Pasal50

    Pengangkatan dan pemberhentian tenaga pengajar dilakukan oleh dan ditetapkan dengan

    Keputusan Kepala BPLK atas usul Direktur STAN.

    BABIX

    OAK DAN KEW AJIBAN MAHASISW AlLULUSAN

    Bagian Pertama Oak

    MahasiswaILulusan

    Pasal51

    Mahasiswa dapat menggunakan semua fasilitas pendidikan yang disediakan oleh STAN,

    setelah memperoleh ijin dari Direktur STAN.

    Pasal52

    Lulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan dapat diusulkan untuk diangkat

    menjadi Calon Pegawai Negeri SipillPegawai Negeri Sipil pada

    32

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    Departemen Keuangan atau Instansi Pemenntah lainnya ke dalam pangkatJ golongan

    sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Pasal53

    (I) Lulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan berhak menggunakan

    sebutan profesional sebagai benkut:

    a. Ahh Pratama bag! lulusan Program Diploma I;

    b. Ahli Muda bagi lulusan Program Diploma II;

    c. Ahli Madya bagi lulusan Program Diploma III;

    d. Sarjana Sains Terapan bagi lulusan Program Diploma IV.

    (2) Sebutan profesional sebagaimana dimaksuddalarn ayat (I) ditempatkan di belakang

    nama yang bersangkutan menurut pola dan cara penggunaan gelar dan sebutan

    lulusan perguruan tinggi yang ditetapkan oleh Menten Pendidikan Nasional.

    Bagian Kedua Kewajiban

    MahasiswaILulusan

    Pasa.54

    Mahasiswa wajib menaati semua ketentuan dalam peraturan disiplin yang berlaku bagi

    mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.

    Pasal55

    Mahasiswal1ulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan wajib menaati

    semua ketentuan tentang wajib ketja pada Departemen Keuangan atau Instansi

    Pemerintah lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Pasal56

    Lulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan wajib menjaga dan

    menjunjung tinggi nama baik dan citra almamater.

    3

    3

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207/BP/2000

    28 Agustus 2000

    BABX KETENTUANPERALIHAN

    Pasal57

    Kewajiban untuk membuat dan menandatangani surat pemyataan kesanggupan wajib

    kerja sebagaimana diatur dalam pasal 18 ayat (3) berlaku pula bagi mereka yang sedang

    berstatus mahasiswa pada saat keputusan ini ditetapkan.

    Pasal58

    Kewajiban untuk menaan semua ketentuan tentang wajib kerja sebagairnana diatur dalam

    pasal 55 berlaku pula bagi mereka yang lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi

    NegaraIPendidikan Program Diploma Bidang Keuangan sebe\um keputusan ini mulai

    berlaku.

    BABXI

    KETENTUANPENUTUP

    Pasal59

    Hal-hal yang belum cukup diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut oleh

    Direktur STAN.

    Pasal60

    Pada saat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan rm berlaku, Surat

    Keputusan Ketua Dewan Pernbimbing Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Departemen

    Keuangan Nomor: KEP-95fBP11989 tentang Pedoman dan Ketentuan-Ketentuan

    Penyelenggaraan Program Pendidikan Pembantu Akuntan, Diploma III dan IV Bidang

    Keuangan Spesialisasi Akuntansi pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara sebagairnana

    telah diubah dan ditambah dengan Surat Keputusan Ketua Dewan Pernbimbing Sekolah

    Tinggi Akuntansi Negara Departemen Keuangan Nomot: KEP-116B/BPI1993;

    Keputusan Kepada Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP-272/BPI1990

    tentang Pelaksanaan Sistem Kredit Semester Pendidikan Program Diploma WIll Bidang

    Keuangan di Lmgkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dan ditambah

    dengan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan

    34

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-207IBP/2000

    28 Agustus 2000

    Nomor: KEP-116A1BP/1993; dinyatakan tidak berlaku.

    Pasal61

    Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini mulai berlaku pada

    permulaan Tahun Akademik 2000/200 I.

    Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:

    I . Ketua Badan Perneriksa Keuangan;

    2. Menteri Keuangan;

    3. Menteri Pendidikan Nasional;

    4. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan;

    5. Inspektur Jenderal Departemen Keuangan;

    6. Para Direktur Jenderal/Kepala/Ketua Badan di Lingkungan Departemen

    Keuangan;

    7. Sekretaris BadanIPara Kepala PusdiklatIDirektur STANdi Lingkungan

    BPLK

    8. Para Kepala Balai Diklat Keuangan di Lingkungan BPLK.

    Salinan sesuai dengan Aslinya,

    Ditetapkan di Jakarta

    pada tanggal 28 Agustus 2000

    Kepala Bagian Umum KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN LA TnIAN KEUANGAN,

    ttd ttd

    SARWADI NIP 060042143

    HART ADI SUTOMO NIP 060030223

    35

  • Keputusan Kepa\a BPLK

    Nomor

    Tangga\

    KEP-208/BP/2000

    28 Agustus 2000

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    BADAN PENDIDlKAN DAN LATIHAN KEUANGAN

    SALIN AN

    KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN

    LATIHAN KEUANGAN

    NOMOR: KEP-2081BP/2000

    TENTANG

    PERA TURAN DISIPLIN MAHASISW A PENDIDIKAN

    PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN

    DEPARTEMEN KEUANGAN

    KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN LATllIAN KEUANGAN

    Menimbang : a. bahwa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara sebagai pengelo-

    Ia/penyelenggara Pendidikan Program Diploma Bidang Ke-

    uangan dalam lingkungan Departemen Keuangan, bertujuan

    untuk mendidik mahasiswa supaya mempunyai pengetahuan

    dan keahlian di bidang akuntansi dan keuangan sektor publik

    dan mempersiapkan mahasiswa agar kelak menjadi Pegawai

    Negeri Sipil yang berdisiplin kuat, berakhlaq tinggi, dan penuh

    dedikasi;

    b. bahwa untuk mempersiapkan mahasiswa agar kelak menjadi

    Pegawai Negeri Sipil yang berdisiplin kuat, berakhlaq tinggi,

    dan penuh dedikasi, perlu diciptakan suasana pendidikan yang

    tertib dan teratur di Iingkungan kampus Sekolah Tinggi

    Akuntansi Negara;

    37

  • Mengingat

    38

    Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-208/BP/2000

    28 Agustus 2000

    c. bahwa untuk m enciptakan s uasana p endidikan yang t ertib dan

    teratur di lingkungan kampus diperlukan adanya peraturan

    disiplin mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang

    Keuangan;

    d. bahwa maksud tersebut pada huruf c di atas perlu ditetapkan

    dengan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan

    Keuangan.

    1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pen-

    didikan Nasional;

    2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan

    Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

    Kepegawaian;

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang We-

    wenang Pengangkatan, Pemberhentian Pegawai Negen Sipil;

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tentang Peng-

    angkatan Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil;

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan

    Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

    6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pen-

    didikan Tinggi;

    7. Keputusan Presiden Nomor 136 Tahun 1999 ten tang Susunan

    Organisasi Departemen;

    8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: IIPMKJI977 ten tang

    Peraturan Dasar Sekolah Tinggi Akuntansi Negara;

    9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:

    0145/U/1982 tentang Persamaan IjasahlSTTB Program Di-

    ploma Bidang Keuangan dalam Lingkungan Departemen

    Keuangan dengan IjasahlSTTB dari Lenbaga-Lembaga

    Pendidikan pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;

  • ,

    Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-208/BPI2000

    28 Agustus 2000

    10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 405IKMKl61U/1975

    tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen

    Keuangan sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir

    dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 12281KMK.

    01/1991;

    11. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 11661KMK.0 1/61

    UP.I0/1989 tentang Peraturan Dasar Program Diploma Bidang

    Keuangan dalam Iingkungan Departemen Keuangan;

    12. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1274IKMK.08/1992

    tentang Ketentuan Wajib Kerja bagi Calon Pegawai Negeri

    Sipil/Pegawai Negeri Sipil yang Mengikuti Pendidikan Pro-

    gram DiplomaiSekolah Tinggi A kuntansi N egaraIProgram

    Gelar di Lingkungan Departemen Keuangan;

    13. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1001KMK.01l1997

    tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pendidikan dan

    Latihan Keuangan;

    14. Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depertemen Pendidikan

    dan Kebudayaan Nomor : 431IDiktiIKep/1993 tentang P

    engesahan P enyelenggaraan Program 0 3 Keuangan

    Spesialiasi PPLN di lingkungan Program Diploma Keuangan

    Departemen Keuangan;

    15. Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 335071

    MPKll989 Tanggal 26 April 1989 tentang Pelimpahan We-

    wenang Penyelenggaraan Ujian Akhir kepada Badan Pendi-

    dikan Latihan Keuangan untuk Program Diploma Keuangan;

    16. Surat Direktur lenderal Pendidikan Tinggi Departemen

    Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 13971D1T11995 Tanggal

    20 luni 1995 tentang Persetujuan Penyelenggaraan Program

    Diploma I di Lingkungan Departemen Keuangan.

    39 i , L

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-208/BP/2000

    28 Agustus 2000

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan: KEPUTUSAN KEP ALA BADAN PENDIDIKAN DAN LA-

    TIHAN KEUANGAN TENTANG PERATURAN DISIPLIN

    MAHASISW A PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG

    KEUANGAN DI LlNGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN.

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasall

    Dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan L atihan K euangan ini, yang

    dimaksud dengan :

    a. Pendidikan Program Diploma B idang K euangan a dalah p endidikan t inggi

    kedinasan dalam lingkungan Departemen Keuangan yang telah disahkan oleh

    Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

    Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;

    b. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang disingkat STAN adalah Perguruan

    Tinggi Kedinasan dalam Iingkungan Departemen Keuangan yang mengelo-

    laJmenyelenggarakan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;

    c. Mahasiswa adalah mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;

    d. Peraturan d isiplin mahasiswa adalah peraturan yang mengatur kewajiban.

    larangan, dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau apabila larangan

    dilanggar oleh mahasiswa;

    e. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada mahasiswa karena

    melanggar peraturan disiplin mahasiswa;

    f. Pejabat yang berwenang menghukum adalah Kepala Badan Pendidikan dan

    Latihan Keuangan atau pejabat yang diberi wewenang oleh Kepala Badan

    Pendidikan dan Latihan Keuangan untuk menjatuhkan hukuman disiplin kepada

    mahasiswa.

    40

  • , ,

    "

    Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-208/BP/2000

    28 Agustus 2000

    BABII

    SIKAP, PERILAKU, DAN PENAMPILAN

    Bagian Pertama

    Sikap dan Perilaku

    Pasal2

    Setiap mahasiswa wajib:

    a. Bertingkah laku sopan dan santun;

    b. Menghonnati pengajar, pejabat, dan pegawai dari pangkat tertinggi sampai

    dengan pangkat terendah di lingkungan Departemen Keuangan;

    c. Menjaga ketertiban kelasllingkungannya;

    d. Menjaga kebersihanlkesehatan pribadi dan lingkungannya.

    Pasal3

    Setiap mahasiswa dilarang:

    a. Membuat kegaduhan;

    b. Melakukan permainan dalam bentuk apapun yang tidak pada tempatnya;

    c. Melakukan perjudian dalam bentuk apapun;

    d. Menghilangkanlmerusakltidak mengembalikan buku perpustakaan dan buku

    paket bahan kuliah;

    e. Merusaklmencoret gedung, peralatan serta sarana belajar lainnya;

    f. Membawalmenyimpan benda terlarang seperti senjata tajam, senjata api,

    minuman keras, narkotik, dan benda pomografis;

    g. Mengeluarkan ucapan, membuat tulisan, ataupun melakukan perbuatan yang

    berbau pertentangan SARA;

    h. Merokok pada saat mengikuti perkuliahan dan ujian serta di perpustakaan,

    laboratorium, dan gedung kantor;

    1. Melakukan kegiatan yang dilarang oleh pemerintah atau yang dapat merusak

    citra alma mater dan Departemen Keuangan.

    l 41

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-208/BP/2000

    28 Agustus 2000

    Bagian Kedua

    Tata Tertib BerpenampUan

    Pasal4

    Setiap mahasiswa wajib :

    a. Berpakaian rapi, sopan, dan bersih;

    b. Mengenakan kemeja lengan pendekJpanjang motif pol os warna putih, biru

    muda, abu-abu muda, atau "cream", celana panjang warna gelap, dan ikat

    pinggang bagi pria;

    e Mengenakan busanalblus lengan pendekJpanjang motif polos warna putih, biru

    muda, abu-abu muda, atau "cream", dan rok warna gelap bagi wanita;

    d. Memasukkan baju ke dalarn eel ana panjang bagi pria dan ke dalam rok bagi

    wanita, kecuali yang berjilbab;

    e. Memakai sepatu sebagaimana rnestinya (lengkap dengan kaos kaki bagi pria).

    PasalS

    Setiap mahasiswa dilarang:

    a. Mernakai rok mini atau blus tembus pandang bagi wanita;

    b. Memakai baju kaos;

    c. Mernakai sandal atau sepatu sandal;

    d. Memakai perhiasan/asesoris atau tata rias wajah yang berlebihan;

    e. Melepaslmembuka kancing baju yang tidak semestinya;

    f. Mernakai celana panjang bagi wanita, kecuali disertai dengan baju kurung

    bermotif polos dan warna sebagairnana diatur dalam pasa14 butir c;

    g. Mernakai pakaian dari bahan "jeanslcourdoray" dan yang sejenisnya;

    h. Memakai pakaian yang ketat;

    1. Memakai kemeja/blus wama rnencolokJrnotif batik., kotak-kotak., atau bergaris.

    42

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-208/BP/2000

    28 Agustus 2000

    Pasal6

    Ketentuan tersebut dalam pasal 4 dan 5 berlaku di Iingkungan kampus selama jam kerja,

    kecuali untuk kegiatan olah raga dan kesenian.

    Pasal7

    Ketentuan tersebut dalam pasal 4 dan 5 berlaku pula bagi mahasiswa yang sedang

    melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

    Pasal8

    Setiap mahasiswa dilarang menggunakanlmemakai atribut yang berhubungan dengan

    almamatemya dengan cara dan pada tempat-tempat yang tidak semestinya sehingga

    berakibat merendahkanlmerusak citra almamater.

    Pasal9

    (1) Setiap mahasiswa wajib menyisir rambutnya supaya kelihatan rapih dan sopan.

    (2) Setiap mahasiswa pria dilarang:

    a. Berambut gondrong (panjang rambut di belakang kepala tidak boleh melebihi

    kerah baju dan telmga serta leher harus kelihatan);

    b. Memotong rambut dengan model yang tidak lazirn;

    (3) Setiap mahasiswa dilarang mengecat rambutnya dengan wama yang tidak lazim.

    BABIII

    KEGIAT AN PENDIDIKAN

    Bagian Pertama Tata

    Tertib Perkuliahan

    PasaltO

    (1) Mahasiswa diwajibkan mengikuti setiap mata kuliah yang telah ditetapkan dalam

    kurikulum sekurang-kurangnya 80% dan jurnlah Jam kuliah efektif menurut jadwal

    yang berlaku.

    43

  • Keputusan KepaJa BPLK

    Nomor

    TanggaJ K EP -208fBP f2000

    28 Agustus 2000

    (2) Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dibuktikan dengan menandatangani daftar hadir mahasiswa.

    (3) Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti perkuJiahan dengan alasan apapun Juga d ilarang m enandatangani daftar h adir m ahasiswa u ntuk perkuliahan yang bersangkutan.

    (4) Selama perkuliahan berlangsung, setiap mahasiswa harus mengikuti perkuIiahan

    dengan tertib dan duduk dengan sopan.

    (5) Pada setiap akhir perkuliahan, daftar hadir mahasiswa harus ditandatangani

    oleh pengajar dan ketua kelas, selanjutnya daftar hadir tersebut diserahkan oleh

    ketua kelas kepada pejabatlpetugas yang berwenang.

    (6) Apabila setelah 15 (lima belas) menit dari waktu yang telah ditetapkan pengajar belum hadir, ketua kelas harus segera melaporkannya kepada pejabatlpetugas yang berwenang.

    (7) Mahasiswa dari kelas yang sedang tidak melaksanakan perkuliahan wajib menjaga ketenangan/dilarang mengganggu kelas lain yang sedang melaksanakan perkuliahan.

    (8) Setiap mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan kuliahlpraktikum/ praktik

    kerja lapangan wajib menjaga dan mengamankan semua peralatan yang

    digunakanlyang ada di dalam ruang kuliahlpraktik.

    (9) Kerusakanlkehilangan peralatan yang ada di dalam ruang kuliahlpraktik akibat dari kelalaianlkecerobohan mahasiswa wajib diganti dengan peralatan yang samalnilainya sama oleh mahasiswa yang bersangkutan selambat. lambatnya dalarn waktu I (satu) bulan.

    Bagian Kedua

    Tata Tertib Ujlan Tertulis

    Pasalll

    (I) Setiap mahasiswa yang berhak mengikuti ujian wajih mengikuti jadwal dan tempat ujian yang ditentukan oleh Direktur STAN.

    (2) Peserta ujian harus m enandatangani d aftar hadir u ntuk s etiap m ata ujian yang diikutinya.

    44

    l

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nornor

    Tanggal

    KEP-208IBP/2000

    28 Agustus 2000

    t

    (3) Peserta ujian harus menjaga ketenangan dan ketertiban selama ujian berlangsung

    dan wajib mentaati petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh

    pengawas ujian.

    (4) Peserta ujian hanya boleh menempati tempat duduk yang telah ditetapkan

    oleh panitia ujian.

    (5) Semua tas, buku-buku dan lain-lain, kecuali peralatan yang digunakan untuk

    keperluan ujian atau yang ditetapkan lain o leh p engajar yang b ersangkutan,

    harus diletakkan ditempat yang ditentukan oleh pengawas ujian

    sebelum ujian dimulai.

    (6) Peserta ujian h arus b ekerja dengan j ujur dalam menyelesaikan ujiannya; selama

    ujian berlangsung, peserta ujian dan mereka yang bukan peserta ujian dilarang

    saling membenkan apapun a tau m empergunakan a lat a tau cara-cara lain yang

    tujuannya membantu mernecahkan persoalan yang

    sedang dihadapi dalam ujian.

    (7) Peserta ujian tidak diperkenankan meninggalkan ruang ujian, tanpa seijin pengawas

    ujian dan pada waktu yang bersamaan tidak diperkenankan lebih dan seorang

    peserta ujian yang berada di luar ruang ujian.

    (8) Peserta ujian harus dapat menunjukkan kartu mahasiswa apabila sewaktuwaktu

    diminta oleh pengawas ujian;

    (9) Pe1anggaran terhadap ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat (1) sampai (8) akan

    dicatat dalam berita acara pelaksanaan ujian danJatau peserta yang

    bersangkutan dikeluarkan dan tempat ujian.

    Baglan Ketiga

    Tata Tertib Ujian Komprebensif

    Pasal12

    (1) Untuk ujian komprehenslf tertulis, berlaku ketentuan sebagaimana diatur dalam

    pasal 11.

    (2) Untuk ujian komprehensif lisan, mahasiswa yang berhak mengikuti ujian

    wajib:

    45

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-208/BP/2000

    28 Agustus 2000

    a. Hadir selambat-Iambatnya 5 (lima) menit sebelum ujian dimulai menurutjadwal

    dan tempat yang ditentukan oleh Direktur STAN;

    b. Mengenakan kemeja lengan panjang warna putih, celana panjang warna gelap,

    dan dasi bagi pria;

    c. Mengenakan b Ius I engan panjang warna putih dan r ok warn a gelap, atau baju

    kurung warna putih dan celana panjang warna gelap, bagi wanita.

    Bagian Keempat Tata

    Tertib Upacara

    Pasal13

    (1) Seluruh mahasiswa diharuskan mengikuti upacara yang diadakan oleh Badan

    Pendidikan dan Latihan KeuanganIDepartemen Keuangan; apabila upacara tidak

    memungkinkan diikuti oleh seluruh mahasiswa, ketentuan dalam pasal ini hanya

    berlaku bagi mahasiswa yang ditugaskan untuk mengikuti upacara oleh Direktur

    STAN.

    (2) Peserta upacara wajib mengisi daftar hadir mengikuti upacara dan daftar tersebut

    diserahkan kepada Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara

    selambat-lambatnya 10 (sepuluh) menit sebelum upacara dirnulai .

    (3) Peserta upacara diharuskan telah berbaris d i I apangan u pacara selambat-

    lambatnya 5 (lima) menit sebelum upacara dimulai .

    (4) Pada saat upacara berlangsung, peserta upacara harus menjaga ketertiban,

    kesopanan, dan kerapihan barisan.

    (5) Pada saat upacara berlangsung, peserta upacara dilarang meninggalkan lapangan

    upacara tanpa seizin pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara.

    (6) Pakaian untuk upacara adalah :

    a. Kerneja lengan panjang wama putih, ce1ana panjang wama hitam, dan jaket

    almamater bagi pria;

    46

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-208/BPI2000

    28 Agustus 2000

    b. Blus lengan panjang warna putih dan rok wama hitam, atau baju kurung

    wama putih dan eel ana panjang wama hitam, serta jaket almamater bagi

    wanita.

    BABIV KEGIAT

    AN LAIN-LAIN

    Baglan Pertama Tata

    Tertib Ibadah

    Pasal14

    (I) Kegiatan peribadatan baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus agar

    dilakukan sesuai dengan ajaran agama masing-masing dengan tujuan untuk

    lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

    (2) Agar dijaga dan dipelihara sikap dan semangat kerukunan beragama, saling

    menghormati di antara sesama mahasiswa dan di antara mahasiswa dengan

    pengajar, pejabat, pegawai, baik yang seagama maupun yang berlainan agama

    serta dihindari sikap saling memusuhi, saling mengejek, dan saling rnencurigai.

    Baglan Kedua Kebersihan

    Llngkungan Kampus

    Pasal15

    Setiap mahasiswa wajib menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan kampus,

    yang meliputi kebersihan ruang kelas, toilet, perpustakaan, laboratorium, halaman

    dan jalan.

    Pasal16

    Mahasiswa yang t inggal di asrama, selain wajib menaati ketentuan-ketentuan dalam

    pasal 14 dan 15, wajib pula menaati ketentuan asrama yang berlaku.

    4

    7

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-208/BP/2000

    28 Agustus 2000

    Bagian Ketiga

    Organlsasl Non Akademis

    Pasal17

    (1) Wadah organisasi untuk menampung kegiatan mahasiswa yang sifatnya non

    akademislekstra kurikuler adalah Senat MahasiswaIBadan Eksekutif

    Mahasiswa.

    (2) Perkumpulan/paguyuban yang bersifat kedaerahanlkesukuanlkeagamaan bukan

    merupakan wadah organisasi non akademis/ekstra kurikuler namun

    keberadaannya tidak dilarang sepanjang:

    a. Tidak menjurus kearah pertentangan SARA dan sikap fanatisme

    kedaerahanlkesukuanlkeagamaan;

    b. Tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.

    BABV

    HUKUMAN DISIPLIN

    Bagian Pertama

    Pelanggaran Dlslplin

    Pasal18

    Setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan mahasiswa yang melanggar ketentuan

    sebagaimana diatur dalam pasal 2 sampai pasal 17 adalah pelanggaran disiplin.

    Pasal19

    Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun

    1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, setiap mahasiswa yang

    melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin oleh pejabat yang

    berwenang menghukum sebagaimana diatur dalam pasal 20 dan 21.

    48

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nomor

    Tanggal

    KEP-208/BP/2000

    28 Agustus 2000

    8aglan Kedua Tingkat dan Jenis Hukuman DisipUn

    Pasal20

    (1) Tingkat hukuman disiplin terdiri dari :

    a. Hukuman disiplin ringan;

    b. Hukuman disiplin sedang;

    c. Hukuman disiplin berat.

    (2) Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari :

    a. Teguran lisan;

    b. Teguran tertulis.

    c. Pemyataan tidak puas secara tertulis.

    (3) Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari :

    a. Dike1uarkan dari ruang kuliahlruang ujianltempat upacara;

    b. Dilarang mengikuti kuliah untuk waktu tertentu;

    c. Dilarang mengikuti ujian untuk waktu tertentu;

    d.Hasil ujian yang telah diikuti dibatalkan. (4)

    Jenis hukuman berat terdiri dari :

    e. Dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;

    f. Dikenakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (4) sub c

    dan d jo. Pasal 27 ayat (1) sub a Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun

    1980.

    Bagian Ketiga Pejabat yang Berwenang Menghukum

    Pasal21

    Pejabat yang berwenang menghukum adalah :

    4

    9

  • Keputusan Kepa\a BPLK

    Nomor

    Tangga\

    KEP-208IBP/2000

    28 Agustus 2000

    a. Pejabat yang berwenang menghukum sebagaimana tersebut dalam pasal 7 dan 8

    Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 untuk pelanggaran disiplin dengan

    tingkat hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 20

    ayat (4) sub b;

    b. Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan untuk pelanggaran disiplin dengan tingkat hukuman sebagaimana diatur dalam pasal 20 ayat (4) sub a;

    c. Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara atau pejabatJpengajar yang ditunjuk

    oleh Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara untuk pelanggaran disiplin

    dengan tingkat hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 20

    ayat (2) dan ayat (3).

    8agian Keempat Keberatan

    atas Hukuman Disiplin

    Pasal22

    ( I) Mahasiswa yang dijatuhi salah satu jenis hukuman disiplin sebagaimana diatur

    dalam pasal 20 ayat (2) tidak dapat mengajukan keberatan.

    (2) Mahasiswa yang dijatuhi salah satu jenis hukuman disiplin sebagaimana diatur

    dalam pasal 20 ayat (3) dan (4) dapat mengajukan keberatan kepada atasan

    pejabat yang berwenang menghukum, sebagaimana diatur dalam

    pasal21.

    (3) Keberatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diajukan secara tertulis dengan

    memuat alasan-alasan dari keberatan itu dan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari

    terhitung mulai tanggal yang bersangkutan menerima keputusan

    hukuman disiplin tersebut.

    (4) Apabila ada alasan-alasan yang kuat, pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat

    (2) dapat meninjau kembali hukuman disiplin yang telah dijatuhkan.

    50

  • Keputusan Kepala BPLK

    Nornor

    Tanggal

    KEP-208IBP/2000

    28 Agustus 2000

    BagiaD Kelima

    Berlakunya Keputusan Hukuman Disiplln

    PasaI23

    (1) Hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 20 berlaku sejak tanggal

    diterimanya keputusan pejabat yang berwenang menghukum oleh mahasiswa

    yang bersangkutan.

    (2) Apabila keberatan terhadap hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 22

    ditolak oleh atasan pejabat yang berwenang menghukum, hukuman disiplin

    berlaku sejak tanggal keputusan atas keberatan ditetapkan.

    (3) Apabila keberatan terhadap hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 22

    diterima oleh atasan pejabat yang berwenang menghukum, hukuman disiplin

    tidak berlaku.

    BABVI

    KETENTUANPENUTUP

    Pasal24

    Hal-hal yang belum cukup diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut oleh

    Direktur STAN.

    Pasal2S

    Pada saat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini berlaku,

    Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor:

    KEP-2051BP/1989 tentang Peraturan Tata Tertib Mahasiswa Program Diploma

    Bidang Keuangan dinyatakan tidak berlaku.

    Pasal26

    Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini mulai berlaku sejak

    tanggal ditetapkan.

    Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:

    51

  • Keputusan KepaJa BPLK

    Nomor

    TanggaJ

    KEP-208/BPl2000

    28 Agustus 2000

    1 . Menteri Keuangan;

    2. Menteri Pendidikan Nasional;

    3. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan;

    4. Inspektur Jenderal Departemen Keuangan;

    5. Para Direktur JenderallKepalaIKetua Badan di Lingkungan Departemen

    Keuangan;

    6. Sekretaris BPLKlPara Kepala PusdiklatIDirektur STAN;

    7. Para Kepala Balai Diklat Keuangan.

    Salinan sesuai dengan Aslinya,

    Ditetapkan di Jakarta

    pada tangga128 Agustus 2000

    Kepala Bagian Umum KEPALA BADAN PENDIDIKAN

    DAN PELATIHAN KEUANGAN,

    ttd ttd

    SARWADI NIP 060042143

    HART ADI SUTOMO NIP 060030223

    52

  • Keputusan Kepala BPPK

    Nomor

    Kep-0651PP12001

    Tanggal31 Mei 2001

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

    SALINAN

    KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDlKAN DAN

    PELATIHAN KEUANGAN

    NOMOR KEP-06SIPP/2001

    TENTANG

    KETENTUAN PENUNDAAN KEWAJIBAN MENGIKUTI

    PERKULIAHAN, MELAKSANAKAN PRAKTIK KERJA

    LAPANGAN, ATAU MENULIS LAPORAN PRAKTIK KERJA

    LAPANGAN/KARYA TULIS TUGAS AKHIRISKRIPSI DAN

    PEMBERIAN KESEMPA T AN UNTUK MENGIKUTI

    KEMBALI PERKULIAHAN BAGI MAHASISW A

    PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN

    DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

    KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATlliAN KEUANGAN

    Menimbang : a. bahwa dalam keadaan memaksa dan bukan karena kelalaiannya

    mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di

    Lingkungan Departemen Keuangan yang tidak dapat memenuhi

    kewajiban mengikuti perkuliahan, melaksanakan praktik kerja

    lapangan, atau menulis laporan praktik kerja laprangan/karya tulis

    tugas akhirlskripsi perlu

    53

  • Mengingat

    54

    Keputusan Kepala BPPK

    Nomor Kep-065IPP/2oo1 Tanggal 31 Mei 200 1

    diberikan kesernpatan untuk rnerninta penundaan dalam

    memenuhi kewajiban dimaksud;

    b. bahwa mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan yang telah

    duduk pada semester lima, semester enam, atau semester

    sembilan telah menggunakan biaya pendidikan yang cukup

    besar dan waktu studi yang cukup lama, sehingga rnahasiswa

    yang tidak lulus ujian tertulis mata kuliah pada akhir semester

    lima, semester enam, atau semester sembi Ian dipandang perlu

    diberikan kesernpatan untuk mengikuti kembali perkuliahan,

    agar mahasiswa yang bersangkutan dapat menyelesaikan

    pendidikannya dengan baik;

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir a dan b di atas

    perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan

    Pe1atihan Keuangan tentang Ketentuan-ketentuan Penundaan

    Kewajiban Mengikuti Perkuliahan, Melaksanakan Praktik

    Kerja Lapangan/Karya Tulis Tugas AkhirlSkripsi dan

    Pemberian Kesempatan untuk Mengikuti kembali Perkuliahan

    bagi Mahasiswa Program Diploma Bidang Keuangan di

    Lingkungan Departemen Keuangan;

    1. Undang-undang Nornor 2 Tahun 1989 ten tang Sistem

    Pendidikan Nasional;

    2. Undang-undang N ornor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

    Kepegawaian sebagaimana diubah dengan UndangUndang

    Nornor 43 Tahun 1999;

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang We-

    wenang Pengangkatan, Pemberhentian Pegawai Negeri Si