Buku Pedoman Pendidikan

130
Bab I PENDAHULUAN A.Sejarah Universitas Brawijaya yang berkedudukan di Kota Malang, Jawa Timur, didirikan pada tanggal 5 Januari 1963 dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor : 1 tahun 1963, dan kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 196 tahun 1963 tertanggal 23 September 1963. Universitas ini semula berstatus swasta, dengan embrio yang ada sejak tahun 1957, yaitu berupa 2 fakultas : Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Universitas Swasta Sawerigading, Makassar (Ujung Pandang). Kedua fakultas itu perkembangannya nampak kurang menggembirakan, sehingga di kalangan mahasiswa timbul keresahan. Beberapa orang tokoh mahasiswa yang menyadari hal ini kemudian mengadakan pendekatan-pendekatan kepada para pemuka masyarakat. Akhirnya, pada suatu pertemuan yang mereka lakukan di Balai Kota Malang pada tanggal 10 Mei 1957, tercetus gagasan untuk mendirikan sebuah Universitas Kotapraja (Gemeentelijke Universiteit) yang diharapkan lebih dapat menjamin masa depan para mahasiswa. Sebagai langkah pertama ke arah itu, dibentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Malang pada tanggal 28 Mei 1957. Yayasan ini kemudian membuka Perguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM) pada tanggal 1 Juli 1957. Mahasiswa dan dosen PTHPM terdiri dari bekas mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum Universitas Sawerigading. Hampir bersamaan dengan itu, pada tanggal 15 Agustus 1957 sebuah Yayasan lain, yakni Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM). Pada perkembangan berikutnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotapraja Malang dengan sebuah keputusannya tertanggal 19 Juli 1958 mengakui PTHPM sebagai milik Kotapraja Malang. Pada peringatan Dies Natalies ke III PTHPM tanggal 1 Juli 1960, diresmikan pemakaian nama Universitas Kotapraja Malang. Universitas itu kemudian mendirikan Fakultas Administrasi Niaga (FAN) pada tanggal 10 Nopember 1960.

description

BUKU PEDOMAN PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Transcript of Buku Pedoman Pendidikan

Page 1: Buku Pedoman Pendidikan

Bab IPENDAHULUAN

A.Sejarah

Universitas Brawijaya yang berkedudukan di Kota Malang, Jawa Timur, didirikan pada tanggal 5 Januari 1963 dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor : 1 tahun 1963, dan kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 196 tahun 1963 tertanggal 23 September 1963.

Universitas ini semula berstatus swasta, dengan embrio yang ada sejak tahun 1957, yaitu berupa 2 fakultas : Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Universitas Swasta Sawerigading, Makassar (Ujung Pandang). Kedua fakultas itu perkembangannya nampak kurang menggembirakan, sehingga di kalangan mahasiswa timbul keresahan.

Beberapa orang tokoh mahasiswa yang menyadari hal ini kemudian mengadakan pendekatan-pendekatan kepada para pemuka masyarakat. Akhirnya, pada suatu  pertemuan yang mereka lakukan di Balai Kota Malang pada tanggal 10 Mei 1957, tercetus gagasan untuk mendirikan sebuah Universitas Kotapraja (Gemeentelijke Universiteit) yang diharapkan lebih dapat menjamin masa depan para mahasiswa.

Sebagai langkah pertama ke arah itu, dibentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Malang pada tanggal 28 Mei 1957. Yayasan ini kemudian membuka Perguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM) pada tanggal 1 Juli 1957. Mahasiswa dan dosen PTHPM terdiri dari bekas mahasiswa  dan dosen Fakultas Hukum Universitas Sawerigading. Hampir bersamaan dengan itu, pada tanggal 15 Agustus 1957 sebuah Yayasan lain, yakni Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM). Pada perkembangan berikutnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotapraja Malang dengan sebuah keputusannya tertanggal 19 Juli 1958 mengakui PTHPM sebagai milik Kotapraja Malang. Pada peringatan Dies Natalies ke III PTHPM tanggal 1 Juli 1960, diresmikan pemakaian nama Universitas Kotapraja Malang. Universitas itu kemudian mendirikan Fakultas Administrasi Niaga (FAN) pada tanggal 10 Nopember 1960.

Pada acara Peringatan Dies Natalis pertama Universitas Kotapraja Malang, nama Universitas ini diganti menjadi Universitas Brawijaya. Nama ini diberikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat nomor : 258/K/1961 tanggal 11 Juli 1961.

Selanjutnya pada tanggal 3 Oktober 1961 diadakan penggabungan antara  Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang yang mengasuh PTEM ke dalam sebuah yayasan baru yang bernama Yayasan Universitas Malang.

Dengan demikian Universitas Brawijaya memiliki 4 buah fakultas, yakni Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (FHPM) yang semula PTHPM, Fakultas Ekonomi (FE) yang semula bernama PTEM, Fakultas Administrasi Niaga (FAN) dan Fakultas Pertanian (FP). Penggabungan tersebut adalah salah satu usaha yang harus ditempuh untuk memperoleh status negeri bagi Universitas Brawijaya, karena sebelum itu walaupun diakui sebagai milik  Kotapraja Malang, semua pembiayaan Universitas masih menjadi tanggungjawab Yayasan. Guna memenuhi syarat penegerian, maka pada tanggal 26 Oktober 1961 Universitas

Page 2: Buku Pedoman Pendidikan

Brawijaya mendirikan sebuah Fakultas baru yaitu Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP).

Usaha yang dirintis selama beberapa tahun tersebut akhirnya menemui titik terang. Dalam sebuah pertemuan antara Panglima Daerah Militer VIII Brawijaya, Presiden Universitas Brawijaya, Presiden Universitas Tawangalun (Jember) serta Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan pada tanggal 7 Juli 1962, ternyata Menteri PTIP menyanggupi untuk menegerikan Universitas Brawijaya secara bertahap. Yang akan dinegerikan pertama adalah fakultas-fakultas eksakta, sedangkan fakultas sosial masih dalam pertimbangan.

Dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor : 92 tertanggal 1 Agustus 1962 Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan diberi status negeri, terhitung sejak tanggal 1 Juli 1962 dan berada di bawah naungan Universitas Airlangga.

Sambil menunggu proses selanjutnya, pada tanggal 30 September 1962, Fakultas Administrasi Niaga diubah namanya menjadi Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (FKK), untuk menyesuaikan diri dengan Undang-Undang Perguruan Tinggi Nomor 22 tahun 1961.

Sementara itu di Probolinggo pada tanggal 28 Oktober 1961 dibuka sebuah Perguruan Tinggi Jurusan Perikanan Laut oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Probolinggo. Jurusan ini kemudian menjadi salah satu jurusan dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, yakni berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 163 tahun 1963 tanggal 25 Mei 1963.

Pada tanggal 5 Januari 1963, Universitas Brawijaya dengan seluruh fakultasnya dinegerikan dengan Keputusan Menteri PTIP Nomor 1 tahun 1963. Fakultas Pertanian serta Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan yang semula berada di bawah naungan Universitas Airlangga dikembalikan ke Universitas Brawijaya. Selain itu diresmikan pula cabang-cabang Universitas Brawijaya di Jember, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Kedokteran. Cabang di Jember ini semula adalah fakultas-fakultas dari Universitas Tawangalun.

Dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 97 tahun 1963 Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan di Kediri, terhitung sejak tanggal 15 Agustus 1963 ditetapkan sebagai cabang Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan Universitas Brawijaya.

Surat Keputusan Menteri PTIP tentang penegerian itu telah dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 196 tahun 1963 yang berlaku sejak tanggal 5 Januari 1963. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari lahir (Dies Natalis) Universitas Brawijaya.

B.Perkembangan Bidang Akademik

Pada awal berdirinya tahun 1963 Universitas Brawijaya membuka lagi satu fakultas, yakni Fakultas Teknik berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 167 tahun 1963 tanggal 23 Oktober 1963. Pada tahun 1964 cabang-cabang di Jember memisahkan diri untuk kemudian membentuk Universitas Jember. Sedangkan Fakultas Kedokteran dibubarkan dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 54 tahun 1964 tanggal 23 Mei 1964. Dengan demikian Universitas Brawijaya pada saat itu memiliki 6 (enam) fakultas dengan dua cabang di Probolinggo dan Kediri.

Page 3: Buku Pedoman Pendidikan

Universitas ini terus berkembang, sementara situasi nasional semakin memburuk dan mencapai klimaksnya pada tanggal 30 September 1965 dengan meletusnya Pemberontakan G30S/PKI. Seluruh perguruan tinggi bergolak, termasuk Universitas Brawijaya sehingga aktivitasnya terhenti secara total sejak tanggal 2 April 1966.

Untuk mengatasi keadaan ini, PU Pepelrada/Komandan Korem 083 dengan Surat Keputusan Menteri Nomor 012/IV/66 menetapkan pimpinan Universitas Brawijaya yang berupa sebuah Presidium, di samping juga menetapkan para Caretaker Dekan untuk memimpin Fakultas-Fakultas. Keputusan ini kemudian disahkan oleh Deputy Menteri PTIP dengan Surat Keputusan Nomor 4358 tahun 1966.   Presidium itu mulai bekerja pada tanggal 7 April 1966 dan membuka kembali Universitas Brawijaya pada tanggal 12 April 1966.

Setelah mengalami proses penggantian Ketua Presidium dan kemudian dipimpin oleh Pejabat Rektor selama 3 tahun, akhirnya secara berangsur-angsur keadaan menjadi normal kembali. Universitas Brawijaya kembali dipimpin oleh seorang Rektor difinitif melalui proses penggantian yang wajar pada tahun 1966. Seterusnya proses itu berlangsung secara periodik setiap 4 tahun.

Perkembangan sarana fisik, penambahan dan pembinaan staf pengajar maupun administratif serta usaha-usaha peningkatan mutu ilmiah, sejak jaman Orde Baru terus dilaksanakan secara intensif. Guna memudahkan manajemen dan pengembangannya, yang berada di Probolinggo dan Kediri secara berangsur-angsur dipindahkan ke Malang.

Adapun Jurusan Kedokteran Hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan yang didirikan pada akhir tahun 1970 di Surabaya, sejak bulan Agustus 1973 bergabung dengan Universitas Airlangga. Sementara itu dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 220/1973 tanggal 3 Desember 1973, Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan terhitung sejak 1 Januari 1973 namanya diubah menjadi Fakultas Peternakan. Fakultas ini kemudian disempurnakan lagi namanya menjadi Fakultas Peternakan dan Perikanan (FPP) dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51/SK/77 tanggal 5 Juli 1977.

Selanjutnya pada tahun 1982 Fakultas Peternakan dan Perikanan ini dipecah menjadi dua fakultas yaitu Fakultas Peternakan dan Fakultas Perikanan dengan PP No. 27 tahun 1982.

Banyaknya fakultas bertambah lagi terhitung mulai tanggal 1 Januari 1974, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 001/0/1974, Sekolah Tinggi Kedokteran Malang (STKM) yang didirikan pada tanggal 14 September 1963 diresmikan menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Dengan Keputusan Dirjen Dikti Nomor 045/DIKTI/Kep/1991 tanggal 29 Juli 1991 dengan resmi Fakultas Kedokteran telah membuka Program Studi Ilmu Bedah yang merupakan program pendidikan Dokter Spesialis I. Dengan keputusan Dirjen Dikti Nomor 036/U/1993 tanggal 9 Pebruari 1993, diakuinya Sarjana Kedokteran (S.Ked.), maka program pendidikan Fakultas Kedokteran menjadi program pendidikan Akademik (Sarjana Kedokteran) dan program pendidikan profesi (Dokter). Selain Program Spesialis Ilmu Bedah, sejak tahun 2000 Fakultas Kedokteran telah membuka Program Spesialis : Ilmu Penyakit Paru, Ilmu Penyakit Dalam, Patologi Klinik dan Obstetri & Ginekologi dan pada tahun 2003 bertambah Program Spesialis Ilmu Penyakit Mata dan Telinga Hidung Tenggorokan (THT).

Page 4: Buku Pedoman Pendidikan

Dalam perkembangan lebih lanjut, Universitas Brawijaya memiliki Fakultas-Fakultas yang masing-masing adalah Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Perikanan, dan Politeknik. Sedangkan untuk Program Diploma III (DIII) meliputi Akuntansi, Koperasi, Kesekretariatan, Perkebunan dan Pertanian, dan Bahasa Inggris.

Pada tahun akademik 1984/1985 telah dibuka Program Studi Teknologi Pertanian pada Fakultas Pertanian. Program studi ini direncanakan untuk menjadi Fakultas Teknologi Pertanian.

Pada tahun 1981, Universitas Brawijaya merintis penyelenggaraan Program Pascasarjana dengan cara bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada dan dikenal dengan nama Program Kegiatan Pengumpulan Kredit (KPK) UGM-UNIBRAW. Selanjutnya penyelenggaraan Program Pascasarjana tersebut disyahkan oleh Menteri Pendidikan Nomor 325/DII/1982 (Program Studi Ekonomi Pertanian), Nomor 348/D/1982 (Program Studi Ilmu Tanaman) dan Nomor 1872/DK/1985 (Program Studi Pengelolaan Tanah dan Air).

Berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Nomor 104, 105 dan 106 tahun 1993 Universitas Brawijaya telah memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan Program Pascasarjana dengan program studi Ekonomi Pertanian, Pengelolaan Tanah dan Air, dan Ilmu Tanaman secara mandiri. Pada tanggal 11 September 1993 bertempat di gedung Widya Loka Universitas Brawijaya Malang, Rektor UGM menyerahkan pengelolaan Program Pascasarjana KPK UGM – UNIBRAW kepada Rektor Universitas Brawijaya, maka nama Program Pasca KPK UGM – UNIBRAW diubah menjadi Program Pascasarjana Universitas Brawijaya, yang mengelola 3 Program Studi seperti tersebut di atas.

Pada tahun 1995 Program Pascasarjana membuka lagi 7 Program studi yaitu Teknologi Pasca Panen, Ilmu Ternak, Manajemen, Ilmu Administrasi, Biomedik, Biologi Molekuler Reproduksi, dan Teknik Sumberdaya Air. Pada bulan Oktober 1995, Program Studi Ilmu Administrasi Niaga mendapat Surat Keputusan Penyelenggaraannya dari Dirjen Dikti dengan Nomor  479/Dikti/Kep/95. Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun akademik 1997/1998 telah dibuka Program Studi Ilmu Administrasi Negara  dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 496/Dikti/Kep/96 tanggal 16 Oktober 1996, Program Studi Ilmu Hukum dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 72/Dikti/Kep/1997 tanggal 7 April 1997. Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 208/Dikti/Kep/1997 tanggal 21 Juli 1997 diselenggarakan Program Doktor Ilmu-Ilmu Pertanian di Program Pascasarjana Universitas Brawijaya mulai tahun akademik 1997/1998. Pada tahun 2000 dibuka Program Doktor untuk Ilmu Ekonomi dan Program Biomedik, sedangkan Program Doktor Ilmu Administrasi dan Program Doktor Ilmu Hukum dibuka pada tahun 2001.

Pada tahun akademik 1987/1988, telah dikukuhkan 4 program studi, dengan Keputusan Dirjen Dikti Nomor 21, 22, 23 dan 28 tahun 1989 yaitu Program Studi Biologi dan Kimia yang berada di bawah Fakultas Pertanian serta Program Studi Matematika dan Fisika yang berada di bawah Fakultas Teknik. Sesuai yang direncanakan, keempat Program Studi tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0371/O/1993 tanggal 21 Oktober 1993 diresmikan menjadi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada tahun akademik 1995/1996 Universitas Brawijaya membuka beberapa program diploma, yaitu Program Diploma III Bahasa Inggris yang menggantikan program Diploma I,

Page 5: Buku Pedoman Pendidikan

program Diploma III Perpajakan, Peternakan, Agribisnis Perikanan, Manajemen Informatika dan Teknik Komputer dengan minat Manajemen Informatika dan minat Teknik Komputer.

Pada tahun 1997 melalui Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud Nomor 78/Dikti/Kep/1997 tanggal 22 April 1997 dibuka program studi baru di Fakultas Pertanian yaitu Program Studi Pemuliaan Tanaman.

Pada tahun akademik 1997/1998 Universitas Brawijaya membuka Program  Diploma III Keuangan dan Perbankan, Pariwisata, Agribisnis Pertanian, Arsitektur Pertamanan, Teknologi Industri Pertanian dan Analis Kimia. Program Diploma III ini berkembang terus dengan bertambahnya Program Studi Bahasa Jepang, Perancis dan Bahasa Arab pada tahun 2003.

Dalam perkembangan selanjutnya, Universitas Brawijaya  pada tahun akademik 1998/1999 menambah fakultas dan program studi baru yaitu Fakultas Teknologi Pertanian yang merupakan pemisahan dari Fakultas Pertanian dengan Program Studi  Teknik Pertanian, Teknologi Hasil Pertanian dan Teknologi Industri Pertanian berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 012a/O/1998 tanggal 26 Januari 1998, sedangkan program studi baru yaitu Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota pada Fakultas Teknik serta Program Studi Statistika pada jurusan Matematika Fakultas MIPA, masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud  Nomor 69/Dikti/Kep/1998 tanggal 2 Maret 1998 dan Nomor 54/Dikti/Kep/1998 tanggal 23 Pebruari 1998. Pada tahun akademik 2000/2001 telah dibuka program studi baru S1 Sastra Inggris dengan Surat Keputusan Nomor 448/Dikti/Kep/1999 tanggal 17 Desember 1999. Pada tahun 2002 dengan SK. Nomor 1594/D/T/2002 dibuka Program Studi Ilmu Komputer, sedangkan pada tahun 2004 dibuka Program Studi Sosiologi dan Ilmu Komunikasi dengan SK. Nomor 3545/D/T/2003, serta Ilmu Gizi dengan SK. Nomor 1031/D/T/2004 tanggal 27 Februari 2004.

Berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 2004/D/T/2005 tanggal 24 Juni 2005 Program Studi Teknologi Industri sudah mendapat ijin penyelenggaraan dan pada awal tahun ajaran 2005/2006 sudah menerima mahasiswa baru dan dengan SK Nomor 109/Dikti/Kep/2005 tanggal 15 Agustus 2005 Program Studi Perencanaan dan Wilayah Kota telah menjadi Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Sedangkan dengan SK Nomor 226/D/O/2006 tanggal 2 Oktober 2006 terjadi pembentukan jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan pada Fakultas Perikanan. 

Pada tahun 2007 dengan Ijin Penyelenggaraan Dirjen Dikti Nomor 1504/D/T/2007 tanggal 22 Juni 2007 telah dibuka  Program Studi Ilmu Ekonomi untuk program  doktor,  Program Studi Teknologi Industri Pertanian dan Program Studi  Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan dan Pembangunan untuk program magister, dan Program Studi Sastra Jepang serta Program Studi Psikologi untuk program sarjana.  Hal ini berkembang lagi dengan terbitnya Ijin Penyelenggaraan Dirjen Dikti Nomor 1575/D/T/2007  tanggal 29 Juni 2007  telah dibuka  Program Studi Ilmu Akuntansi untuk jenjang doktor, Program Studi Elektro untuk jenjang magister dan Program Studi Teknik Perangkat Lunak untuk jenjang sarjana dan dengan Ijin Penyelenggaraan No. 1621/D/T/2007 tanggal 6 Juli 2007 telah dibuka Program Studi Hubungan Internasional untuk jenjang sarjana.

Selain program S1 reguler di atas, sejak tahun akademik 1995/1996 telah dibuka program S1 Non Reguler pada Fakultas Hukum dan untuk tahun akademik berikutnya dibuka pada Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan,

Page 6: Buku Pedoman Pendidikan

Fakultas Teknik dan Fakultas Teknologi Pertanian. Mulai tahun 2003 berdasarkan Kep. Men. No. 28/DIKTI/Kep/2002 tidak ada lagi status mahasiswa Non Reguler.

Berdasarkan Statuta yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional pada tahun 2002, Universitas Brawijaya mempunyai Lembaga Penelitian yang merupakan unsur pelaksana di lingkungan Universitas dalam mengkoordinir, memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Fakultas atau Pusat Penelitian. Selain itu, Lembaga Penelitian ikut mengusahakan dan mengendalikan administrasi dan sumberdaya yang diperlukan, serta memberikan perlindungan terhadap produk penelitian yang dihasilkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Lembaga Penelitian mengkoordinir 5 (lima) Pusat Penelitian yaitu : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Pusat Penelitian Kependudukan, Pusat Penelitian Pembangunan Wilayah Pedesaan, Pusat Penelitian Ilmu Sosial dan Pusat Penelitian Peran Wanita. Organisasi Lembaga Penelitian terdiri dari Ketua, Sekretaris, Tenaga Ahli dan Tenaga Administrasi. Masing-masing Pusat Penelitian dipimpin oleh Kepala Pusat dan mempunyai kelompok-kelompok peneliti.

Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Barawijaya melaksanakan kegiatan yang mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dharma ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat, di mana kegiatan ini sesuai dengan salah satu misi Universitas Brawijaya yakni, mengembangkan dan menyebarluaskan Iptek serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

Rektor Universitas Brawijaya dengan SK Nomor 020/SK/1998 tanggal 12 Maret 1998 telah membentuk Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Universitas Brawijaya disingkat LP3-Unibraw.

Lembaga ini mempunyai 4 pusat yaitu Pusat Pengembangan dan Peningkatan Aktivitas Instruksional, Pusat Pengembangan Relevansi Pendidikan, Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional,  dan Pusat Pengembangan Manajemen Pendidikan. Organisasi Lembaga ini terdiri dari Ketua dan Sekretaris serta masing-masing pusat dipimpin oleh Ketua Pusat.

Lembaga ini mempunyai tugas pokok melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu staf  pengajar dalam proses belajar mengajar, mengkaji dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan pembangunan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi, mengkaji penataan fakultas, jurusan, program studi, pascasarjana dan diploma dalam kerangka pelaksanaan pendidikan akademik dan profesional yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pembangunan nasional, serta mengkaji dan mengembangkan cara-cara pelaksanaan pendidikan akademik dan profesional yang efisien.

Dari lembaga ini diharapkan akan lahir gagasan, konsep-konsep inovasi dan pandangan-pandangan baru dalam bidang keilmuan kependidikan yang pada gilirannya akan dapat mewujudkan salah satu visi Universitas Brawijaya, yaitu Universitas Brawijaya sebagai “centre of ideas”.

Selain ketiga lembaga tersebut di atas, untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Brawijaya telah dibentuk Unit-unit Pelaksana Teknis, yaitu

Page 7: Buku Pedoman Pendidikan

Perpustakaan, Mata Kuliah Umum (MKU), Pusat Komputer dan Bidang Studi Bahasa, Unit Pengkajian dan Penerapan Teknologi Informasi (UPPTI), serta Pusat Jaminan Mutu.

Pada saat ini  Universitas Brawijaya sedang mempersiapkan diri untuk menuju perguruan tinggi negeri yang otonom dan telah memperoleh berbagai hibah kompetisi antara lain DUE Like, Semi QUE, TPSDP, SP4, A2, A3,INHERENT K1 serta I-MHERE.

C.Visi, Misi, Dasar dan Tujuan Pendidikan

1. Visi

Menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Misi 1. Membangkitkan kekuatan moral dan kesadaran tentang keberadaan penciptaan

alam oleh Tuhan Yang Esa dan sadar bahwa setiap kehidupan mempunyai hak untuk dihargai.

2. Menyelenggarakan proses pendidikan agar peserta  didik menjadi manusia yang berkemampuan akademik dan/atau professional yang berkualitas serta berkepribadian.

3.  Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

3. Dasar PendidikanPendidikan Tinggi dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Nasional diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 232/U/2000. Sesuai dengan keputusan tersebut, pendidikan akademik yang terdiri atas program sarjana, program magister dan program doktor, adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Pendidikan profesional adalah program pendidikan diploma yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu, sedangkan pendidikan profesi adalah pendidikan tambahan setelah program sarjana untuk memperoleh keahlian dan sebutan profesi dalam bidang tertentu.

4. Tujuan Pendidikan

a. Program DiplomaPada dasarnya pendidikan program non gelar atau program diploma di Universitas Brawijaya sifatnya terminal dan mempunyai program pendidikan sebagai berikut :

1. Pendidikan Program Diploma I, dengan kode DI adalah jenjang pertama program non gelar yang mempunyai beban studi minimal 40 sks dan maksimal 50 sks yamg dijadwalkan untuk 2 semester. Lama studi program DI antara 2 sampai 4 semester setelah pendidikan menengah.

Page 8: Buku Pedoman Pendidikan

2.  Pendidikan Program Diploma tiga, dengan kode program DIII adalah program non gelar yang mempunyai beban studi minimal 110 sks dan maksimal 120 sks yang dijadwalkan untuk 6 semester dan dapat ditempuh sampai 10 semester setelah pendidikan menengah.

3.  Pendidikan Program Diploma IV adalah jenjang keempat program non gelar yang mempunyai beban studi minimal 144 sks dan masimal 160 sks setelah pendidikan menengah yang dijadwalkan untuk 8  semester dan dapat ditempuh antara 8 sampai 14 semester.

Tujuan pendidikan program diploma diarahkan pada lulusan yang menguasai kemampuan dan ketrampilan dalam bidang teknologi tertentu dan mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar ketrampilan manajerial yang dimilikinya.

2. Program SarjanaProgram Sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut :

1. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan ketrampilan dalam bidang keahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya.

2.  Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama.

3.  Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan diri berkarya di bidang keahliannya maupun dalam berkehidupan bersama di masyarakat.

4.  Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian yang merupakan keahliannya.

3. Program DokterTujuan pendidikan  Dokter adalah menghasilkan lulusan yang mempunyai cukup pengetahuan, ketrampilan dan sikap untuk :

1. Melakukan profesi kedokteran dalam suatu sistem pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijaksanaan umum pemerintah yang berlandaskan Pancasila, mencakup hal-hal sebagai berikut :

a. Mengenal, merumuskan dan menyusun prioritas masalah kesehatan masyarakat sekarang dan yang akan datang serta berusaha bekerja untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut melalui perencanaan, implementasi dan evaluasi program-program yang bersifat promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif.

Page 9: Buku Pedoman Pendidikan

b. Memecahkan masalah-masalah kesehatan penderita dengan menggunakan pengetahuan, ketrampilan klinik, laboratorium serta observasi, pencatatan yang baik untuk mengidentifikasi, mendiagnosa, melakukan usaha pencegahan, meminta konsultasi, mengerjakan usaha rehabilitasi masalah kesehatan penderita dengan berlandaskan etika kedokteran, mengingat aspek jasmani, rohani dan sosio-budayanya.

c. Memanfaatkan sebaik-baiknya  sumber daya dan tenaga lainnya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

d. Bekerja selaku unsur pimpinan dalam suatu tim kesehatan.

e. Menyadari bahwa sistem pelayanan kesehatan yang baik adalah suatu faktor penting dalam ekosistem yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

f. Mendidik dan mengikutsertakan  masyarakat  untuk  meningkatkan taraf kesehatan.

2. Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam segi ilmu kedokteran sesuai dengan bakatnya, dengan berpedoman pada pendidikan sepanjang hayat.

3. Menilai kegiatan profesinya secara berkala, menyadari keperluan untuk menambah pendidikannya, memilih sumber-sumber pendidikan yang serasi, serta menilai kemajuan yang telah tercapai secara klinis.

4. Mengembangkan ilmu kesehatan, khususnya ilmu kedokteran dengan ikut serta dalam pendidikan dan penelitian, mencari penyelesaian masalah kesehatan penderita, sistem pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan serta usaha medis.

5.  Memelihara, mengembangkan kepribadian dan sikap yang diperlukan untuk kelangsungan profesinya seperti integritas, rasa tanggung jawab, dapat dipercaya, menaruh perhatian serta penghargaan terhadap sesama manusia sesuai dengan etika kedokteran.

6.  Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, bersikap terbuka, dapat menerima perubahan, berorientasi kemasa depan dan mendidik serta mengajak masyarakat ke arah sikap yang sama.

4. Program MagisterProgram magister diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian dengan cara

Page 10: Buku Pedoman Pendidikan

menguasai dan memahami, pendekatan, metode, kaidah ilmiah disertai ketrampilan penerapannya.

2. Mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di bidang keahliannya melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah.

3. Mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan, keserbacakupan tinjauan, kepaduan pemecahan masalah atau profesi yang serupa.

5. Program Spesialis I (SpI)Tujuan pendidikan dokter Sp1 adalah setelah melalui proses belajar dengan suatu kurikulum menghasilkan lulusan yang :

1. Mempunyai rasa tanggung jawab  dalam pengamalan ilmu kesehatan sesuai dengan kebijakan pemerintah berdasarkan Pancasila.

2. Mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidangnya serta mempunyai ketrampilan dan sikap yang baik sehingga sanggup memahami dan memecahkan masalah kesehatan secara ilmiah serta dapat mengamalkan ilmu kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya secara optimal.

3. Mampu menentukan, merencanakan dan melaksanakan, penelitian secara mandiri serta mengembangkan ilmu ketingkat akademik lebih tinggi.

4. Mampu mengembangkan sikap pribadi sesuai dengan etika ilmu dan etika profesi.

6. Program DoktorProgram Doktor diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut :

1. Mempunyai kemampuan mengembangkan konsep ilmu, teknologi, dan/atau kesenian baru di dalam bidang keahliannya melalui penelitian;

2. Mempunyai kemampuan mengelola, memimpin dan mengembangkan program penelitian;

3. Mempunyai kemampuan pendekatan interdisipliner dalam berkarya di bidang keahliannya.

Page 11: Buku Pedoman Pendidikan

Bab IIMacam Penerimaan Mahasiswa Baru Dan Program Studi

A.Macam Penerimaan Mahasiswa Baru

Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, Universitas Brawijaya melakukan beberapa macam cara atau jalur sebagai berikut :

1. Program DiplomaSeleksi Penerimaan Mahasiswa Diploma (SPMD)Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis dengan tujuan untuk menjaring calonmahasiswa yang berpotensi untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam bidang tertentu

2. Program Sarjana

a. Penjaringan Siswa Berprestasi (PSB)Penjaringan ini dilakukan tanpa ujian tulis (test), dimaksudkan untuk menjaring calon mahasiswa yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik.

b. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis dan dilaksanakan secara nasional, bersama-sama seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

c. Seleksi Program Minat dan Kemampuan(SPMK)Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis secara mandiri oleh Universitas Brawijaya bagi mahasiswa yang berminat dan mempunyai kemampuan

d. Seleksi Program Kemitraan Sekolah (SPKS)Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis maupun tanpa ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan sekolah, dimaksudkan untuk menjaring calon mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik.

e. Seleksi Program Kemitraan Instansi (SPKIns)Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan instansi.

f. Seleksi Program Kemitraan Daerah (SPKD)Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan Pemerintah Daerah

g. Seleksi Program Internasional (SPI) Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan pihak luar negeri

h. Seleksi Alih Program (SAP) Seleksi ini dilakukan melalui ujian penjajagan bagi lulusan program diploma dari perguruan tinggi yang setara.

Page 12: Buku Pedoman Pendidikan

3. Program Pasca SarjanaSeleksi mahasiswa baru program pasca sarjana(magister, spesialis dan doktor) didasarkan pada pertimbangan kelayakan akademik dan atau profesi yang telah diperolehpada jenjang pendidikan sebelumnya (kesesuaian bidang studi, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), Institutional Test of English as Foreign Language (TOEFL) Program, Test Potensi Akademik (TPA) dan persyaratan lain sesuai dengan yang ditetapkan oleh fakultas/jurusan/program).

Program pascasarjana dapat menerima mahasiswa asing dengan syarat sebagai berikut :

1. Memiliki ijasah yang setara dengan sarjana untuk masuk program magister, dan ijasah setara magister untuk masuk program doktor, serta mendapat pengesahan dari Depdiknas.

2. Mampu berbahasa Indonesia dengan baik.

3. Mendapat ijin belajar dari Depdiknas.

4. Lulus seleksi.

B.Macam Program Studi yang ada di Universitas Brawijaya

1. Program Diploma a. Fakultas Ekonomi

PS Akuntansi (DIII)

b. Fakultas Ilmu AdministrasiPS KesekretariatanPS Pariwisata

c. Fakultas PertanianPS Produksi Tanaman HortikulturaPS Agribisnis PertanianPS Arsitektur Pertamanan

d. Fakultas Peternakan PS Manajemen Produksi Ternak

e. Fakultas PerikananPS Agribisnis Perikanan

f. Fakultas MIPAPS Manajemen InformatikaPS Teknik KomputerPS Analis Kimia

g. Program Bahasa dan Sastra PS Bahasa Inggris (D III)PS Bahasa Jepang(DIII)PS Bahasa Perancis (DIII)PS Bahasa Tionghwa (D1)

Page 13: Buku Pedoman Pendidikan

2. Program Sarjana

a. Fakultas HukumPS Ilmu Hukum

b. Fakultas Ekonomi

1. Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi PembangunanPS Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

2. Jurusan ManajemenPS Manajemen

3. Jurusan Akuntansi PS Akuntansi

c. Fakultas Ilmu Administrasi

1. Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis PS Ilmu Administrasi Bisnis

2. Jurusan Ilmu Administrasi Publik PS Ilmu Administrasi Publik  

d. Fakultas Pertanian

1. Jurusan Budidaya Pertanian PS AgronomiPS HortikulturaPS Pemuliaan Tanaman

2. Jurusan TanahPS Ilmu Tanah

3. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian PS AgrobisnisPS Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

4. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan PS Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan

e. Fakultas Peternakan

1. Jurusan Produksi TernakPS Produksi Ternak

2. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak PS Nutrisi dan Makanan Ternak PS Teknologi Hasil TernakPS Sosial Ekonomi Peternakan

f. Fakultas Teknik

1. Jurusan Teknik Sipil PS Teknik Sipil

Page 14: Buku Pedoman Pendidikan

2. Jurusan Teknik Mesin PS Teknik MesinPS Teknik Industri

3. Jurusan Teknik ElektroPS Teknik ElektroPS Teknik Perangkat Lunak

4. Jurusan Teknik Pengairan PS Teknik Pengairan

5. Jurusan ArsitekturPS Arsitektur

6. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota PS Perencanaan Wilayah dan Kota

g. Fakultas Kedokteran

1. Program Pendidikan DokterPS Ilmu KeperawatanPS Ilmu Gizi

h. Fakultas Perikanan

1. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan PS Manajemen Sumberdaya Perairan

2. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan KelautanPS Pemanfaatan Sumberdaya PerikananPS Teknologi Hasil PerikananPS Sosial Ekonomi PerikananPS Budidaya Perairan

i. Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam

1. Jurusan Biologi PS Biologi

2. Jurusan KimiaPS Kimia

3. Jurusan Fisika PS Fisika

4. Jurusan Matematika PS MatematikaPS StatistikaPS Ilmu Komputer

j. Fakultas Teknologi Pertanian

1. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian PS Teknologi Hasil Pertanian

Page 15: Buku Pedoman Pendidikan

2. Jurusan Teknik Pertanian PS Teknik Pertanian

3. Jurusan Teknologi Industri Pertanian PS Teknologi Industri Pertanian

k. Program Ilmu SosialPS SosiologiPS Ilmu KomunikasiPS PsikologiPS Hubungan Internasional

l. Program Bahasa dan SastraPS Sastra InggrisPS Sastra Jepang

3. Program Magister

a. PS Ekonomi PertanianMinat Ekonomi SumberdayaMinat Ekonomi AgribisnisMinat Ekonomi Pembangunan PertanianMinat Manajemen Agribisnis

b. PS Ilmu TanamanMinat Ekologi Tanaman Minat Pemuliaan Tanaman Minat PerlindunganTanamanMinat Fisiologi dan ModelingTanaman Minat Gulma Tanaman Minat Hortikultura

c. PS Pengelolaan Tanah dan AirMinat Pengelolaan Sumber Daya Lahan dan AirMinat Pengembangan Wilayah

d. PS Teknologi Hasil Pertanian (Teknologi Pangan)Minat Teknologi Hasil PertanianMinat Teknologi Industri Pertanian

e. PS Ilmu TernakMinat Reproduksi TernakMinat Nutrisi & Makanan TernakMinat Manajemen Produksi TernakMinat Agribisnis Peternakan Minat Teknologi Hasil Ternak

f. PS ManajemenMinat ManajemenPemasaranMinat Manajemen KeuanganMinat Manajemen Sumber Daya ManusiaMinat Manajemen StratejikMinat Manajemen Operasional

Page 16: Buku Pedoman Pendidikan

Minat Manajemen AgribisnisMinat Manajemen Rumah Sakit

g. PS Ilmu Administrasi BisnisMinat Kebijakan BisnisMinat Pengembangan Sumber Daya ManusiaMinat Pengembangan Sistem InformasiMinat Organisasi dan Kepemimpinan

h. PS BiomedikMinat FarmakologiMinat Toksikologi Minat ImunologiMinat MikrobiologiMinat ParasitologiMinat AnatomiMinat Kedokteran Pencegahan

i. PS Biologi Reproduksi

j. PS Kimia

k. PS Teknik SipilMinat Teknik Sumberdaya AirMinat Rekayasa Transportasi Minat Rekayasa StrukturMinat Perencanaan Wilayah dan KotaMinat Arsitektur Lingkungan BinaanMinat Manajemen Konstruksi

l. PS Ilmu Administrasi PublikMinat Kebijakan PublikMinat Manajemen PublikMinat Administrasi Pemerintah DaerahMinat Administrasi Keuangan DaerahMinat Perencanaan DaerahMinat Pemberdayaan Masyarakat

m. PS Ilmu HukumMinat Hukum EkonomiMinat Hukum AgrariaMinat Hukum PidanaMinat Hukum Tata Negara dan Administrasi NegaraMinat Kenotariatan

n. PS SosiologiMinat Sosiologi PedesaanMinat Sosiologi Pembangunan

o. PS Budidaya PerairanMinat Pengelolaan Sumber Daya Hayati

Page 17: Buku Pedoman Pendidikan

p. PS Teknik MesinMinat Teknik Konversi EnergiMinat Teknik & Manajemen Industri

q. PS Ilmu Ekonomi dan Studi PembangunanMinat PerencanaanPembangunanMinat Ekonomi KeuanganMinat Keuangan DaerahMinat Kependudukan dan KetenagakerjaanMinat Pemberdayaan MasyarakatMinat Ekonomi Islam Minat Perbankan dan Moneter

r. PS Sain Akuntansi

s. PS Teknologi Industri Pertanian

t. PS Teknik Elektro Minat Teknik Elektro Terapan

u. PS Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan dan Pembangunan

v. Program Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu BedahIlmu Penyakit DalamIlmu Penyakit ParuIlmu Patologi KlinikIlmu Kebidanan dan Penyakit KandunganIlmu Penyakit Telinga Hidung TenggorokanIlmu Penyakit MataEmergensiRadiologiIlmu Kesehatan Anak *)Ilmu Penyakit Saraf *)Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin*)*) Pendidikan awal / proses persiapan.

4. Program Doktor

a. PS Ilmu PertanianMinat AgronomiMinat HortikulturaMinat Pemuliaan TanamanMinat Hama & Penyakit TumbuhanMinat Tanah & Sumber Daya LahanMinat Ilmu TernakMinat Lingkungan Pesisir & lautanMinat Sumber Daya Alam & LingkunganMinat Teknik Sumber Daya AirMinat Teknologi Hasil PertanianMinat Ekonomi Pertanian

Page 18: Buku Pedoman Pendidikan

Minat Sosiologi PedesaanMinat Bioteknologi Pertanian

b. PS Ilmu Ekonomi

c. PS Ilmu Manajemen

d. PS Ilmu Akuntansi

e. PS Ilmu KedokteranMinat BiomedikMinat Teknologi KedokteranMinat Bio Reproduksi

f. PS Ilmu HukumMinat Hukum PidanaMinat Hukum AgrariaMinat Hukum EkonomiMinat Hukum Tata Negara dan Administrasi Negara

g. PS Ilmu AdministrasiMinat Administrasi BisnisMinat Administrasi Publik

Page 19: Buku Pedoman Pendidikan

Bab IIISistem Pendidikan

Universitas Brawijaya secara formal telah menganut Sistem Kredit Semester (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tanggal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta memperhatikan pula Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Untuk Perguruan Tinggi, Pedoman Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi atas dasar Sistem Kredit Semester dan Petunjuk untuk Tenaga Pengajar dalam Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atas dasar Sistem Kredit Semester, maka diterbitkan Pedoman Pelaksanaan SKS untuk Universitas Brawijaya.

Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi, harus selalu memperhatikan enam faktor yaitu:  

1. Mahasiswa sebagai peserta didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan-perbedaan individual baik dalam bakat, minat maupun kemampuan akademik.

2. Tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang semakin meningkat.

3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.

4. Sarana pendidikan seperti : ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium yang memadai.

5. Tenaga administrasi yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan acara-acara pendidikan.

6. Dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar atas dasar SKS, merupakan komponen yang sangat mempengaruhi hasil proses itu.

Dengan demikian maka sistem pendidikan yang tepat ialah sistem pendidikan yang memperhatikan dan mempertimbangkan secara optimal keenam faktor tersebut. Salah satu sistem yang dipandang sesuai ialah Sistem Kredit Semester.

A.Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS)

1. Sistem Kredit a. Sistem kredit ialah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi mahasiswa,

beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program pendidikan yang dinyatakan dalam kredit.

b. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan isi suatu mata kuliah secara kuantitatif.

c. Ciri-ciri sistem kredit ialah :

1. Dalam sistem kredit, tiap-tiap matakuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit.

Page 20: Buku Pedoman Pendidikan

2. Banyaknya nilai kredit untuk matakuliah yang berlainan tidak perlu sama.

3. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing matakuliah ditentukan atas dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja lapangan atau tugastugas lain.

2. Sistem Semester

a. Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang menggunakan satuan waktu  tengah tahunan yang disebut semester.

b. Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu kegiatan pendidikan dalam suatu jenjang/program pendidikan tertentu. Satu semester setara dengan 16 – 19 minggu kerja dalam arti minggu perkuliahan efektif termasuk ujian akhir, atau sebanyak-banyaknya 22 minggu kerja termasuk waktu evaluasi ulang dan minggu tenang.

c. Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri dari kegiatan-kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, kerja lapangan, dalam bentuk tatap muka, serta kegiatan akademik terstruktur dan mandiri.

d. Dalam setiap semester disajikan sejumlah matakuliah dan setiap matakuliah mempunyai bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks), sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum fakultas masing-masing.

3. Sistem Kredit Semester (SKS)

a. SKS adalah suatu sistem kredit yang diselenggarakan dalam satuan waktu semester.

b. SKS mempunyai dua tujuan yang sangat penting yaitu :

1. Tujuan UmumAgar Perguruan Tinggi dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan, maka perlu disajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel. Dengan cara tersebut akan memberi kemungkinan lebih luas kepada setiap mahasiswa untuk menentukan dan mengatur kurikulum dan strategi proses belajar mengajarnya agar diperoleh hasil yang sebaik-baiknya sesuai dengan rencana dan kondisi masing-masing peserta didik.

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

b. Memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil matakuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.

Page 21: Buku Pedoman Pendidikan

c. Memberi kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output yang majemuk dapat dilaksanakan.

d. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.

e. Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.

f. Memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar Program Studi atau antar Fakultas dalam suatu Perguruan Tinggi atau antar Perguruan Tinggi.

g. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari Perguruan Tinggi satu ke Perguruan Tinggi lain atau dari suatu Program Studi ke Program Studi lain dalam suatu Perguruan Tinggi tertentu.

c. Satuan kredit semester (sks) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa dalam suatu semester serta besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa, serta besarnya usaha untuk penyelenggaraan program pendidikan di Perguruan Tinggi khususnya bagi dosen.

d. Setiap matakuliah atau kegiatan akademik lainnya, disajikan pada setiap semester dengan ditetapkan harga satuan kredit semesternya yang menyatakan bobot kegiatan dalam matakuliah tersebut.

B.Nilai Kredit dan Beban Studi

1. Nilai Kredit Semester untuk Perkuliahan Untuk perkuliahan, nilai satu satuan kredit semester ditentukan berdasarkan  beban kegiatan yang meliputi keseluruhan kegiatan per minggu sebagai berikut :

a. Untuk mahasiswa

Lima puluh menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen, misalnya dalam bentuk kuliah, seminar dan sebagainya.

Enam puluh  menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal.

Enam puluh  menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca buku referensi.

b. Untuk Dosen

Lima puluh  menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa.

Page 22: Buku Pedoman Pendidikan

Enam puluh  menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur.

Enam puluh  menit pengembangan materi kuliah.

2. Nilai Kredit Semester Untuk SeminarUntuk penyelenggaraan seminar, di mana mahasiswa diwajibkan memberikan penyajian pada suatu forum, nilai 1 (satu) satuan kredit semester sama seperti pada penyelenggaraan kuliah, yaitu berupa acara 50 (lima puluh) menit tatap muka per minggu.

3. Nilai Kredit Semester Untuk Praktikum, Penelitian dan Kerja Lapangan Nilai satu satuan kredit semester sama dengan penyelesaian kegiatan selama dua sampai lima jam per minggu selama satu semester atau keseluruhannya  32 sampai 80 jam per semester.

a. Nilai Kredit Semester untuk Praktikum di Laboratorium.Untuk praktikum di laboratorium, nilai 1 (satu) satuan kredit semester adalah beban tugas di laboratorium sebanyak dua sampai tiga jam per minggu selama satu semester.

b. Nilai Kredit Semester untuk Penelitian, Penyusunan Skripsi, Tesis dan Disertasi.Nilai satu satuan kredit semester adalah beban tugas penelitian sebanyak tiga sampai empat jam sehari selama satu bulan, di mana satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja.

c. Nilai Kredit Semester untuk Kerja Lapangan dan yang sejenisnya.Untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya, nilai satu satuan kredit semester adalah beban tugas di lapangan sebanyak empat sampai lima jam per minggu selama satu semester.

4. Beban Studi Dalam SemesterBeban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata-rata waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Pada umumnya orang bekerja rata-rata 6-8 jam selama enam hari berturut-turut. Seorang mahasiswa dituntut bekerja lebih lama sebab tidak saja ia bekerja pada siang hari tetapi juga pada malam hari. Kalau dianggap seorang mahasiswa normal bekerja rata-rata siang hari    6-8 jam dan malam hari dua jam selama enam hari berturut-turut, maka seorang mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar sebanyak 8-10 jam sehari atau 48-60 jam seminggu.

Oleh karena satu satuan kredit semester kira-kira setara dengan tiga jam kerja, maka beban studi mahasiswa untuk tiap semester akan sama dengan 16-20 sks atau sekitar 18 sks. Dalam menentukan beban studi satu semester, perlu diperhatikan kemampuan individu berdasarkan hasil studi seorang mahasiswa pada semester sebelumnya yang diukur dengan parameter indeks prestasi.Besarnya indeks prestasi (IP) dapat dihitung sebagai berikut :nS  Ki.  NAi i  =  1   IP  =    ————n

Page 23: Buku Pedoman Pendidikan

S  Kii  =  1 di mana :         IP        adalah Indeks Prestasi, dapat berupa indeks prestasi semester atau indeks prestasi kumulatif.K         adalah jumlah sks masing-masing mata kuliah.NA      adalah nilai akhir masing-masing matakuliah.n adalah banyaknya matakuliah yang diambil.

Besarnya beban studi pada semester pertama ditentukan sama untuk setiap mahasiswa, kemudian dengan IP yang dicapai pada semester tersebut diperhitungkan beban studi pada semester berikutnya dengan berpedoman pada tabel berikut ini Indeks Prestasi (IP)       Beban studi (sks)≥          3,00   22  -  24 2,50  -  2,99   19  -  212,00  -  2,49   16  -  18 1,50  -  1,99   12  -  15 < 1,50     < 12 

 

C.Kurikulum

Pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses belajar mengajar di Universitas Brawijaya mengacu pada SK. Mendiknas Nomor 232/U/2000 tanggal 20 Desember 2000, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan SK Dirjen DIKTI Nomor 43/DIKTI/2006

1. Kurikulum Program Diploma dan Sarjana terdiri atas : a. Kelompok Mata Kuliah muatan nasional

1. Agama (3 sks)

2. Kewarganegaraan (3 sks)

3. Bahasa Indonesia (3 sks)

4. Bahasa Inggris (3 sks)

b. Kelompok Mata Kuliah muatan universitas

1. Tugas Akhir Skripsi sekurang-kurangnya 4 sks

2. Kuliah Kerja Nyata (2-3 sks) minimal 1 bulan

3. Kapita Selekta Kewirausahaan (Dasar Komunikasi, Leadership dan Kewirausahaan minimal 3 sks). 

c. Kelompok Mata Kuliah muatan fakultas/program studiMata Kuliah muatan fakultas akan diatur dalam Pedoman Pendidikan Fakultas.

Page 24: Buku Pedoman Pendidikan

2. Kurikulum Program Pascasarjana dimuat dalam Pedoman Pendidikan pada masing-masing Penyelenggara Program Pascasarjana

D.Penilaian Kemampuan Akademik

1. Program Diploma dan Sarjana a. Ketentuan Umum

a. Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu matakuliah dilakukan melalui tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan penilaian kegiatan praktikum.

b. Kegiatan terstruktur dalam kegiatan penilaian kemampuan akademik sesuatu matakuliah pada suatu semester dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu semester.

c. Ujian tengah semester dan akhir semester dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam kalender akademik.

d. Penilaian melalui tugas tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian praktikum dimaksudkan untuk menentukan nilai akhir (NA) dengan pembobotan tertentu.

b. Nilai Akhir

1. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap matakuliah didasarkan pada tiga alternatif penilaian, sebagai berikut :

1. Menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu dengan cara menentukan batas kelulusan.

2. Menggunakan sistem Penilaian Acuan Normal (PAN), yaitu dengan cara membandingkan nilai seorang mahasiswa dengan nilai kelompoknya.

3. Menggunakan sistem gabungan antara PAP dan PAN, yaitu menentukan nilai batas kelulusan terlebih dahulu, kemudian membandingkan nilai yang lulus relatif dengan kelompoknya. Disarankan dalam sistem penilaian menggunakan PAN atau gabungan antara PAN dan PAP.

2. Hasil penilaian akhir matakuliah dinyatakan dengan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) seperti tertera pada tabel berikut :

Huruf Mutu Angka Mutu Golongan KemampuanA 4 Sangat BaikB+ 3,5 Antara Sangat Baik dan BaikB 3 BaikC+ 2,5 Antara Baik dan CukupC 2 CukupD+ 1,5 Antara Cukup dan KurangD 1 KurangE 0 Gagal

Page 25: Buku Pedoman Pendidikan

3. Pemberian Nilai pada setiap kegiatan dapat dilakukan dengan Huruf Mutu (E-A) yang kemudian dikonversikan ke Angka Mutu (0-4).

4. Bobot suatu kegiatan penilaian matakuliah ditentukan menurut perimbangan materi kegiatan dengan materi matakuliah secara keseluruhan dalam satu semester.

5. Penghitungan Nilai Akhir dilakukan dengan memberikan bobot pada setiap kegiatan perkuliahan dalam semester tersebut dengan menggunakan rumus:  nS Bti.Nti+Bqi.Nqi+Bm.Nm+Ba.Na+Bp.Npi= 1NA=  ———nS  Bti+Bqi+Bm+Ba+Bpi = 1

dengan :Bti  adalah bobot nilai tugas terstruktur ke iBqi  adalah bobot nilai kuis ke iBm  adalah bobot nilai ujian tengah semesterBa  adalah bobot nilai ujian akhir semesterBp  adalah bobot nilai praktikumNti, Nqi, Nm, Na, Np adalah nilai setiap kegiatan akademik

6. Dari hasil perhitungan rumus pada butir(5), apabila diperlukan konversi ke Huruf Mutu, dapat digunakan acuan sebagai berikut :

Kisaran Nilai Huruf Mutu

>80-100 A

>75-80 B+

>69-75 B

>60-69 C+

>55-60 C

>50-55 D+

>44-50 D

0-44 E

b. Ujian Perbaikan dan ujian khusus

1. Ujian perbaikan dan ujian khusus ditujukan untuk memperbaiki nilai akhir sesuatu matakuliah yang pernah ditempuh dengan :

1. Mengikuti semua kegiatan akademik yang berkaitan dengan perkuliahan pada semester dimana matakuliah yang akan diperbaiki ditawarkan. Ujian perbaikan diperuntukan bagi

Page 26: Buku Pedoman Pendidikan

matakuliah dengan nilai paling tinggi C, sedangkan nilai akhir diambil yang terbaik.

2. Ujian khusus bagi mahasiswa yang telah mengumpulkan kredit 144-160 sks dan telah menyelesaikan tugas akhirnya tetapi IPK yang diperoleh kurang dari 2,00

2. Ujian khusus berlaku untuk matakuliah dengan nilai maksimum C+.

c. Ujian SusulanUjian susulan dapat diselenggarakan berdasarkan ketentuan fakultas atau Program Pasca Sarjana

2. Program Pasca sarjana

a. Program Magister Untuk menilai prestasi mahasiswa dalam kegiatan akademik digunakan ketentuan sebagai berikut :

1. Penilaian hasil ujian suatu mata kuliah dilakukan oleh masing-masing dosen (atau tim dosen) dengan menggunakan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) sebagai berikut :

Nilai angka

Huruf Mutu

Angka Mutu

Gabungan Kemampuan

> 80 - 100 A 4 Sangat Baik

> 75 - 80 B+ 3,5 Antara Sangat  dan Baik

> 69 - 75 B 3 Baik

> 60 - 69 C+ 2,5 Antara Baik dan Cukup

> 55 - 60 C 2 Cukup

> 50 - 55 D+ 1,5 Antara Cukup dan Kurang

> 44 - 50 D 1 Kurang

0 - 44 E 0 Gagal

b. Nilai akhir  bagi mata kuliah  yang diampu oleh lebih dari satu dosen merupakan nilai gabungan dari semua dosen yang digabungkan oleh dosen koordinatornya.

c. Nilai akhir mata kuliah merupakan gabungan nilai tugas terstruktur dan/atau tugas mandiri, nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir. Selanjutnya nilai akhir ditentukan dengan kriteria butir (1).

b. Program Doktor Untuk menilai prestasi mahasiswa dalam kegiatan akademik, digunakan ketentuan sebagai berikut :

Page 27: Buku Pedoman Pendidikan

1. Penilaian hasil ujian suatu mata kuliah diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing dosen pengampu mata kuliah Sistem penilaiannya adalah A,B+, B,C+,C,D+,D dan E ; di mana A = 4; B+ = 3,5 ; B = 3; C+ =2,5 ; C = 2; D+ = 1,5 ;D = 1 dan E = 0 (gagal).

2. Nilai akhir bagi mata kuliah yang diampu oleh lebih dari satu dosen merupakan nilai gabungan dari semua dosen yang digabungkan oleh dosen koordinatornya.

3. Nilai akhir merupakan gabungan nilai;tugas-tugas terstruktur, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Selanjutnya nilai akhir ditentukan dengan kriteria pada butir (1).

E.Sanksi Akademik

Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana yang melakukan pelanggaran ketentuan akademik :

a. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan kurang dari 80%, tidak diperbolehkan menempuh ujian akhir semester untuk matakuliah yang bersangkutan.

b. Mahasiswa yang membatalkan sesuatu matakuliah di luar waktu yang telah ditentukan, maka matakuliah tersebut tidak dapat dibatalkan dan tetap diperhitungkan untuk menentukan IP.

c. Mahasiswa yang curang dalam ujian, dikenakan sanksi yang dapat berupa pembatalan seluruh rencana studi semesternya atau berupa sanksi lainnya yang ditetapkan oleh Dekan.

d. Mahasiswa yang mengerjakan ujian mahasiswa lain dan atau mahasiswa yang ujiannya dikerjakan orang lain akan dikenai sanksi pembatalan ujian semua matakuliah dalam semester yang bersangkutan.

e. Mahasiswa yang melakukan perubahan KRS secara tidak sah akan dikenai sanksi pembatalan KRS untuk semua matakuliah dalam semester yang bersangkutan.

f. Mahasiswa yang melakukan perubahan nilai secara tidak sah akan dikenai sanksi skorsing paling lama 2 (dua) semester dan tidak diperhitungkan sebagai terminal.

g. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut apabila disertai ancaman kekerasan atau pemberian sesuatu, atau janji atau tipu muslihat akan dikenai sanksi dikeluarkan dari Fakultas.

h. Mahasiswa yang diketahui melakukan kecurangan dalam pembuatan skripsi, maka skripsi dan nilai ujian Tugas Akhirnya dibatalkan.

i. Mahasiswa yang terbukti melakukan tindak pidana yang dikuatkan dengan putusan Pengadilan, dikenakan sanksi akademik berupa :-Skorsing bila dipidana kurang dari setahun.-Diberhentikan sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya bila dipidana lebih dari setahun.

Page 28: Buku Pedoman Pendidikan

F.Ujian Tugas Akhir Program Diploma, Sarjana, Pascasarjana dan Ujian Profesi.

Pendidikan program diploma, sarjana, pascasarjana, spesialis I, dan profesi di Universitas Brawijaya, diselenggarakan dengan sistem kredit semester dan diakhiri dengan ujian tugas akhir.

1. Ujian Tugas Akhir Program Diploma Untuk menempuh ujian tugas akhir program diploma, seorang mahasiswa ditugaskan membuat tugas akhir yang dapat berbentuk karya ilmiah, yaitu laporan di bidang ilmunya yang ditulis berdasarkan hasil kerja lapang/praktek kerja nyata atau tugas lain yang ditentukan oleh fakultas masing-masing.

a. Syarat-syarat Membuat Tugas Akhir.

1. Seorang mahasiswa diperkenankan membuat tugas akhir program diploma bilamana memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

2. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.

3. Mengumpulkan sejumlah sks tertentu sesuai dengan yang ditetapkan fakultas masing-masing.

4. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00.

5. Tidak ada nilai akhir E.

6. Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan fakultas masing-masing.

b. Tata Cara dan Metode Pembuatan Tugas Akhir. Tata cara dan metode pembuatan tugas akhir ditentukan fakultas masing-masing.

c. Nilai Kredit Tugas Akhir. Nilai Kredit Tugas Akhir sekurang-kurangnya 3 (tiga) sks.

d. Waktu Penyelesaian Tugas akhir.

1. Tugas akhir harus sudah diselesaikan dalam waktu 6 (enam) bulan sejak SK Tugas Akhir dikeluarkan oleh Dekan atau Ketua Program.

2. Perpanjangan waktu, harus mendapat persetujuan Dekan/Ketua Program dengan tata cara yang ditentukan fakultas masing-masing.

e. Pembimbing Tugas Akhir.Untuk membuat tugas akhir, seorang mahasiswa dibimbing oleh seorang pembimbing.

1. Syarat-syarat Pembimbing.Dosen yang berhak membimbing tugas akhir serendah-rendahnya mempunyai jabatan fungsional akademik Lektor Kepala bagi pemegang ijazah S-1 (Sarjana), Lektor bagi pemegang ijazah  minimal S-2 (Magister) atau Asisten Ahli bagi pemegang ijazah S-3 (Doktor). Penentuan Pembimbing di luar persyaratan di atas ditentukan oleh Dekan/Ketua Program atas usul Ketua Jurusan/    Program Studi.

Page 29: Buku Pedoman Pendidikan

2. Penentuan Tenaga Pembimbing.Dekan menentukan pembimbing atas usul Ketua Program/Ketua Jurusan.Dosen luar biasa/dosen tamu dapat diusulkan menjadi pembimbing.

3. Tugas dan Kewajiban Pembimbing.Tugas dan kewajiban Pembimbing adalah :

a. Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan dasar pembuatan tugas akhir.

b. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan tugas akhir.

c. Membimbing mahasiswa dalam penulisan tugas akhir.

f. Sifat dan Tujuan Ujian Tugas Akhir Program Diploma

1. Ujian tugas akhir program diploma adalah ujian terakhir yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan sebutan  Professional Diploma.

2. Ujian tugas akhir program diploma bersifat komprehensif.

3. Ujian tugas akhir program diploma dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi mahasiswa dalam penerapan bidang keahliannya.

g. Syarat-syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir Program Diploma Seorang mahasiswa diperkenankan menempuh ujian tugas akhir program diploma bilamana memenuhi syarat-syarat :

1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.

2. Mengumpulkan  sejumlah  sks  tertentu sesuai dengan yang ditetapkan fakultas masing-masing.

3. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00.

4. Tidak ada nilai akhir E.

5. Nilai D/D+ tidak melebihi 10 % dari beban kredit total.

6. Telah menyelesaikan tugas akhir.

7. Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan fakultas masing-masing.

h. Tata Cara Permohonan Ujian Tugas Akhir. Tata cara permohonan ujian tugas akhir ditentukan oleh fakultas masing-masing dengan memperhatikan persyaratan administrasi dan akademik.

i. Majelis Penguji.

1. Majelis Penguji ditunjuk oleh Dekan atas usul Ketua Program.

2. Susunan Majelis Penguji terdiri dari seorang Ketua merangkap anggota, seorang sekretaris merangkap anggota dan 1 orang anggota.

Page 30: Buku Pedoman Pendidikan

3. Majelis Penguji adalah dosen yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :

4. Serendah-rendahnya mempunyai jabatan fungsional akademik Asisten Ahli bagi Sarjana atau Magister/sederajat. Penentuan Majelis Penguji di luar persyaratan di atas ditentukan oleh Dekan atas usul  Ketua Program.

5. Anggota Penguji terdiri dari pembimbing dan atau bukan pembimbing.

6. Penguji bukan pembimbing dapat diangkat dari dosen jurusan/instansi yang bidang ilmunya sesuai dengan tugas akhir mahasiswa.

7. Tugas Majelis Penguji.

a. Ketua  bersama  Sekretaris  Majelis  Penguji bertugas mengatur kelancaran pelaksanaan ujian.

b. Majelis Penguji bertugas menguji  dan memberikan penilaian.

j. Waktu Ujian.Waktu yang disediakan untuk ujian tugas akhir paling lama 90 (sembilan puluh) menit.

k. Penilaian Ujian.

1. Yang dinilai dalam ujian tugas akhir program diploma meliputi :

a. Kualitas naskah tugas akhir

b. Penampilan selama ujian

c. Penguasaan materi ujian

2. Penentuan Nilai AkhirKetua Majelis Penguji memimpin musyawarah untuk menentukan nilai akhir ujian yang dinyatakan dengan huruf A, B+, B, C+, C, D+, D, atau E.

3. Untuk dapat dinyatakan lulus ujian tugas akhir seorang mahasiswa  sekurang-kurangnya harus mencapai nilai C.

4. Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian tugas akhir harus melaksanakan keputusan Majelis Penguji.

 

1. Yudisium Diploma. 1. Seorang mahasiswa dapat dinyatakan lulus program diploma bila telah

memenuhi persyaratan seperti tersebut pada BAB III C dan tidak melampaui maksimum masa studi 5 tahun.

2. Predikat KelulusanPredikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat yaitu : memuaskan, sangat memuaskan

Page 31: Buku Pedoman Pendidikan

dan cumlaude yang dinyatakan pada transkrip akademik.Indeks Prestasi Kumulatif sebagai dasar menentukan predikat kelulusan adalah :

1. IPK:2,00-2,75  = Memuaskan

2. IPK:2,76-3,50  = Sangat Memuaskan

3. IPK:3,51-4,00  = Cumlaude(Dengan Pujian) Predikat cumlaude ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi maksimum, yaitu 3,5 Tahun (7 semester)

2. Ujian Tugas Akhir Program  Sarjana Tugas Akhir Program SarjanaUntuk menempuh ujian tugas akhir program sarjana, seorang mahasiswa ditugaskan membuat tugas akhir yang berbentuk skripsi, yaitu karya ilmiah di bidang ilmunya yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, studi kepustakaan, praktek kerja lapangan, magang kerja, atau tugas lain yang ditentukan oleh fakultas masing-masing.

a. Syarat-syarat membuat Tugas akhir. Seorang mahasiswa diperkenankan membuat tugas akhir bilamana memenuhi syarat-syarat sebagai   berikut :

1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.

2. Mengumpulkan sejumlah sks tertentu sesuai dengan yang ditetapkan fakultas masing-masing.

3. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00.

4. Tidak ada nilai akhir E.

5. Nilai D/D+ tidak boleh melebihi 10 % beban kredit total

6. Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan fakultas masing-masing.

b. Tata cara dan metode pembuatan Tugas Akhir.Tata cara dan metode pembuatan tugas akhir diatur dalam Buku Pedoman Fakultas masing-masing.

c. Nilai Kredit Tugas Akhir.Nilai kredit tugas akhir program sarjana sekurang-kurangnya 4 (empat) sks; untuk program magister (S2) sekurang-kurangnya 9 (sembilan) sks,untuk program doktor (S3) sekurang-kurangnya 28 (dua delapan) sks dan program diploma III sekurang-kurangnya 4 (empat) sks.

d. Waktu Penyelesaian Tugas Akhir.

1. Tugas akhir harus sudah diselesaikan dalam waktu 6 (enam) bulan sejak tugas akhir diprogramkan dalam KRS.

2. Perpanjangan waktu, harus dapat persetujuan Dekan/Ketua Jurusan dengan tata cara yang ditentukan fakultas masing-masing.

Page 32: Buku Pedoman Pendidikan

e. Pembimbing Tugas Akhir.Untuk membuat tugas akhir, seorang mahasiswa dibimbing oleh 2 atau 3 orang yang terdiri dari seorang Pembimbing Utama dan seorang atau 2 orang pembimbing pendamping.Penyimpangan persyaratan di atas ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan.

f. Syarat-syarat Pembimbing.

Pembimbing Utama serendah-rendahnya mempunyai jabatan fungsional akademik Lektor, dengan tambahan gelar Magister/sederajat.

Pembimbing Pendamping serendah-rendahnya mempunyai jabatan fungsional Lektor dengan tambahan gelar Magister/sederajat atau Asisten Ahli dengan tambahan gelar Doktor/sederajat.

Penentuan pembimbing di luar persyaratan di atas ditentukan oleh Dekan/Ketua Program atas usul Ketua Jurusan/Program Studi.

.b Penentuan Pembimbing.Dekan/Ketua Program/Bagian menentukan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping atas usul Ketua Jurusan/Ketua Program Studi. Dosen luar biasa/dosen tamu dapat diusulkan menjadi Pembimbing Utama atau Pembimbing Pendamping.

.c Tugas dan Kewajiban Pembimbing.Tugas dan kewajiban Pembimbing Utama adalah :

a. Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan dasar pembuatan tugas akhir.

b. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan tugas akhir.

c. Membimbing mahasiswa dalam penulisan tugas akhir.Tugas dan kewajiban Pembimbing Pendamping adalah membantu Pembimbing Utama dalam melaksanakan bimbingan tugas akhir mahasiswa.

2. Sifat dan Tujuan Ujian Tugas Akhir Program Sarjana.

a. Ujian tugas akhir program sarjana adalah ujian terakhir yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan.

b. Ujian tugas akhir program sarjana bersifat komprehensif.

c. Ujian dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan penerapan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya.

d. Ujian tugas akhir program sarjana juga bertujuan membekali mahasiswa terhadap hal-hal yang dianggap lemah

Page 33: Buku Pedoman Pendidikan

3. Syarat-syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir Program Sarjana. Seorang mahasiswa diperkenankan menempuh Ujian Tugas Akhir program sarjana bilamana memenuhi syarat-syarat:

a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.

b. Mengumpulkan sejumlah sks tertentu sesuai dengan yang ditetapkan fakultas masing-masing.

c. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00.

d. Tidak ada nilai akhir E.

e. Telah menyelesaikan Tugas Akhir.

f. Memiliki sertifikat Bahasa Inggris dengan nilai TOEIC minimal 500 atau Institutional TOEFL Program minimal 450.      

g. Memiliki sertifikat kursus Komputer minimal 2 program aplikasi

h. Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan fakultas masing-masing.

4. Tata cara Permohonan Ujian Tugas akhir Program Sarjana.Tata cara permohonan ujian tugas akhir ditentukan oleh fakultas masing-masing dengan memperhatikan persyaratan administrasi dan akademik.

5. Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir Program Sarjana.

a. Majelis penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/Program Studi.

b. Susunan majelis penguji terdiri dari seorang ketua merangkap anggota, seorang sekretaris merangkap anggota dan 1 – 3 orang anggota.

c. Ketua dan sekretaris majelis penguji adalah Ketua dan Sekretaris Jurusan/Program Studi atau dosen lain yang ditunjuk oleh Ketua Jurusan.

d. Majelis Penguji adalah dosen yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :

e. Serendah-rendahnya mempunyai jabatan fungsional Lektor Kepala bagi pemegang ijazah S-1 (Sarjana), Lektor bagi pemegang ijazah minimal     S-2 (Magister) atau Asisten Ahli bagi pemegang ijazah S-3 (Doktor).

f. Penentuan majelis penguji di luar persyaratan di atas ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan.

g. Anggota penguji dapat terdiri dari pembimbing dan atau bukan pembimbing.

h. Penguji bukan pembimbing dapat diangkat dari instansi lain yang bidang ilmunya sesuai dengan tugas akhir mahasiswa yang ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan.

i. Tugas Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir Program Sarjana.

a. Ketua bersama sekretaris majelis penguji bertugas mengatur kelancaran pelaksanaan ujian.

Page 34: Buku Pedoman Pendidikan

b. Majelis penguji bertugas menguji dan memberikan penilaian.

6. Waktu Ujian Tugas Akhir Program Sarjana.Waktu yang disediakan untuk ujian tugas akhir paling lama 2 (dua) jam.

7. Penilaian.

a. Yang dinilai dalam ujian tugas akhir  program sarjana  meliputi :

1. Kualitas karya ilmiah (skripsi) yang meliputi bobot akademik dan tata cara penulisan.

2. Penampilan selama ujian.

3. Penguasaan materi yang ditunjukkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Majelis Penguji.

b. Penentuan Nilai AkhirKetua majelis penguji memimpin musyawarah untuk menentukan nilai akhir ujian yang dinyatakan dengan huruf A, B+, B, C+, C, D+, D atau E. Nilai akhir dari tugas akhir juga termasuk nilai pelaksanaan tugas akhir dan nilai seminar dengan bobot yang ditentukan oleh masing-masing fakultas.

c. Untuk dapat dinyatakan lulus ujian tugas akhir program sarjana, seorang mahasiswa sekurang-kurangnya harus mencapai nilai C.

d. Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian tugas akhir harus melaksanakan keputusan majelis penguji.

2. Yudisium Sarjana.

1. Seorang mahasiswa dapat dinyatakan lulus ujian tugas akhir program sarjana bila telah memenuhi persyaratan seperti tersebut pada BAB IIIC dan tidak melampaui maksimum masa studi 7 (tujuh) tahun.

2. Predikat.Prezdikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat yaitu memuaskan, sangat memuaskan dan dengan pujian yang dinyatakan pada transkrip akademik. Indek prestasi kumulatif (IPK) sebagai dasar menentukan predikat kelulusan adalah :

1. IPK 2,00 – 2,75 :  Memuaskan

2. IPK 2,76 – 3,50 :  Sangat Memuaskan

3. IPK 3,51 – 4,00 :  Cumlaude (Dengan Pujian) Predikat kelulusan dengan pujian ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi maksimum, untuk program sarjana maksimum 5 tahun      sedangkan untuk alih program (n+ 0,25 ) tahun. Dalam penentuan cumlaude fakultas dapat menetapkan aturan dengan memperpendek masa studi

2. Ujian Tugas Akhir Program Pascasarjana

Page 35: Buku Pedoman Pendidikan

a. Program Magister

TESISTesis merupakan tugas akhir mahasiswa program magister, berupa karya tulis yang disusun berdasarkan atas hasil-hasil penelitian. Tesis disusun dengan cara dan format sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan penyusunannya dibimbing oleh Komisi Pembimbing. Bobot tesis sekurang-kurangnya 9 sks. 

Tesis terdiri dari beberapa komponen, yaitu : (a) Pembuatan usulan penelitian (b) Ujian usulan penelitian, (c) Pelaksanaan penelitian (d) Penulisan artikel jurnal dan penulisan naskah tesis (e) Seminar hasil penelitian (makalah seminar berupa artikel jurnal) dan (f) Ujian tesis.Bobot penilaian komponen tesis adalah sbb:

1. Usulan Penelitian        10 % 

2. Pelaksanaan Penelitian     20 %

3. Penulisan artikel jurnal dan seminar hasil penelitian  30 %

4. Ujian akhir tesis          40 %Nilai untuk butir (ii) dan (iii) diberikan oleh Komisi Pembimbing, sedangkan butir (i) dan (iv) diberikan oleh tim penguji. Nilai diberikan sesuai dengan sistem yang berlaku.Nilai akhir merupakan rata-rata (sesuai  dengan pembobotan) dari nilai-nilai yang    disebutkan sebelumnya.

Nilai lulus untuk ujian tesis minimum B. Apabila kurang dari nilai tersebut,   mahasiswa harus mengulangi ujian tesis dan diberi kesempatan satu kali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi tugas khusus (atas persetujuan komisi pembimbing) untuk memperbaiki naskah tesisnya atau dinyatakan gagal dalam studi program PascasarjanaPerbaikan naskah tesis (berdasarkan saran-saran dari tim penguji tesis) harus diselesaikan paling lambat satu bulan setelah ujian tesis. Jika batas waktu perbaikan yang ditentukan habis dan perbaikan naskah tesis belum selesai dan mahasiswa tidak dapat mempertanggungjawabkan alasannya kepada Komisi Pembimbing maka Ketua Komisi Pembimbing dapat mengusulkan supaya mahasiswa yang bersangkutan menempuh ujian tesis lagi.

Mahasiswa yang telah lulus ujian tesis, dan telah melakukan perbaikan dengan   persetujuan komisi pembimbing, dapat menggandakan naskah tesis tersebut sejumlah tertentu (untuk Komisi Pembimbing,  Penyelenggara Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya dan pihak lain yang memerlukan).  Naskah tesis  kemudian disahkan dengan ditandatangani oleh Komisi Pembimbing dan Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana .

Syarat Kelulusan

Page 36: Buku Pedoman Pendidikan

Mahasiswa dinyatakan lulus dari pendidikan Program Magister Universitas Brawijaya apabila:

1. Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 36 sks (termasuk tesis) dengan IPK ≥ 2,75 dan tidak terdapat  nilai D.

2. Mempunyai sertifikat kemampuan bahasa Inggris TOEFL atau setara Institutional TOEFL dengan nilai minimum 450, yang didapat dari Lembaga Bahasa Inggris yang diakui oleh Penyelenggara Program Pascasarjana Universitas Brawijaya.

Predikat Kelulusan Yudisium dilaksanakan setelah mahasiswa dapat menyelesaikan seluruh persyaratan akademik dan administrasi. Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan sebagai berikut:

3. Lulus dengan predikat Cumlaude: apabila IPK= 3,71-4,0 , tanpa nilai C, lama studi maksimum lima semester, Nilai Tesis = A, dan Nilai Ujian Tesis = A.

4. Lulus dengan predikat Sangat memuaskan :

1. Apabila IPK =  3,71 - 4,00  dan tidak memenuhi kriteria pada butir (1)

2. Apabila IPK = 3,41- 3,70.

5. Lulus dengan predikat Memuaskan : apabila IPK = 2,75 - 3,40.

b. Program Doktor Ujian kualifikasi adalah ujian yang diselenggarakan secara tertulis untuk menilai kemampuan akademik mahasiswa.  Komponen penilaian dalam ujian kualifikasi ini mencakup:

1. Penguasaan metodologi penelitian di bidang ilmunya

2. Penguasaan materi bidang ilmunya baik yang bersifat dasar maupun terapan.

3. Kemampuan penalaran termasuk kemampuan untuk mengadakan abstraksi.

4. Kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran.

c. Ujian kualifikasi diselenggarakan pada setiap awal semester disesuaikan dengan kesiapan  masing-masing program studi S3. Mahasiswa yang berhak dan wajib mengikuti ujian kualifikasi  pada periode tertentu akan diumumkan oleh Penyelenggara Program Pascasarjana. Pada dasarnya mahasiswa tersebut harus memenuhi persayaratan administratif dan akademik sebagai berikut :

1. Terdaftar sebagai mahasiswa Pascasarjana pada semester yang berlaku.

Page 37: Buku Pedoman Pendidikan

2. Telah menempuh mata kuliah dengan IPK minimum  3,00 untuk 12 sks terbaik, dan tanpa nilai D.

Ujian kualifikasi dilaksanakan secara tertulis dan atau lisan.  Waktu ujian kualifikasi ditetapkan oleh program studi masing-masing. Mahasiswa dinyatakan lulus jika memperoleh nilai rata-rata minimal B. Apabila tidak lulus dalam ujian kualifikasi ini, mahasiswa diberi kesempatan mengikuti ujian kualifikasi ulangan.

Ujian kualifikasi ulangan diselenggarakan minimal satu bulan setelah ujian kualifikasi yang pertama. Panitia Ujian Kualifikasi ulangan sama seperti panitia ujian kualifikasi yang pertama. Apabila mahasiswa tidak lulus dalam ujian ulangan ini, maka mahasiswa diberi kesempatan sekali lagi untuk mengikuti ujian kualifikasi periode berikutnya.

Mahasiswa yang telah lulus ujian kualifikasi diwajibkan untuk segera mengusulkan calon  tim promotornya sesuai dengan tatacara yang berlaku. Selanjutnya mahasiswa segera menyusun usulan penelitian disertasi bersama-sama dengan  tim promotornya. Usulan penelitian disertasi yang telah mendapatkan persetujuan  tim promotor dapat diajukan  kepada Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana melalui Ketua Program Studi (KPS) untuk disahkan.Calon doktor (promovendus)adalah peserta program pendidikan doktor yang telah dinyatakan lulus ujian kualifikasi dan usulan penelitian disertasinya telah mendapat persetujuan dari Panitia Penilai Usulan Penelitian Disertasi.

3. Disertasi 4. Disertasi adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian

mendalam yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan, atau menemukan jawaban baru bagi masalah-masalah ilmu pengetahuan, yang disusun oleh calon doktor di bawah pengawasan Promotor dan Ko-promotornya.

5. Pada dasarnya disertasi dapat dinilai berdasarkan :  

1. Originalitas dan sumbangan terhadap bidang ilmunya dan atau nilai penerapannya.

2. Kemutakhiran metodologi dan pendekatan penelitian, kedalaman, penalaran dan penguasaan dasar teori.

3. Sistematika pemikiran serta kecermatan perumusan masalah, pembahasan hasil penelitian, dan kesimpulan.

Bobot disertasi antara 28 – 32 sks, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan akademik sbb:

a. Penugasan khusus oleh  tim promotorb. Seminar akademik

c. Penulisan artikel jurnal ilmiah untuk dipublikasikan

Page 38: Buku Pedoman Pendidikan

d. Penyusunan disertasi, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan

e. Penyusunan usulan penelitian disertasi

f. Ujian kelayakan usulan penelitian disertasi

g. Pelaksanaan penelitian untuk disertasi

h. Seminar disertasi (format artikel jurnal ilmiah)

i. Ujian disertasi.

Penyusunan Usulan Penelitian DisertasiUsulan penelitian disertasi merupakan karya tulis mahasiswa yang berisi tentang rencana kegiatan penelitian sebagai tugas akhir dalam mengikuti studi pada program doktor di Program Pascasarjana. Usulan penelitian ditulis sesuai dengan pedoman penulisan yang berlaku, yang antara lain berisi :

j. Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang penelitian,  fenomena-fenomena tertentu yang perlu dicermati, kerangka pemikiran dan perumusan permasalahan yang diajukan, maksud dan tujuan penelitian serta hipotesis (kalau ada) ;

k. Tinjauan Pustaka, yang berisi tentang hasil analisis (review) kepustakaan (berasal dari jurnal, kumpulan artikel penelitian, laporan kemajuan penelitian dari lembaga) yang relevan dengan permasalahan penelitian yang diajukan;

l. Metode Penelitian, yang antara lain berisi tentang metode yang digunakan oleh peneliti untuk menjawab permasalahan, penetapan contoh, variabel yang digunakan dan batasan operasionalnya, cara mengukurnya, metoda dan teknik analisis data, alat bantu analisis yang digunakan serta cara penyajian hasil analisis data.  Pada bab ini juga disajikan informasi tentang tempat dan waktu penelitian dan informasi lain yang relevan dengan pelaksanaan penelitian.

m. Daftar Pustaka, yang berisi tentang daftar karya tulis ilmiah yang digunakan dalam menyusun usulan penelitian. Penulisan pustaka menurut abjad sebagaimana dicontohkan dalam tatacara penulisan kepustakaan dalam Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi di Program Pascasarjana.  

Usulan penelitian dapat diajukan oleh mahasiswa yang telah menempuh kuliah wajib program studi, dengan IPK ≥ 3,00, tidak mempunyai  nilai D, dan telah lulus ujian kualifikasi.Usulan penelitian yang telah dikonsultasikan dan disetujui oleh tim promotor dapat segera diajukan untuk ujian kelayakan usulan penelitian disertasi.

Ujian Kelayakan Usulan Penelitian Disertasi Ujian kelayakan usulan penelitian disertasi merupakan ujian yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Program Pascasarjana untuk mengevaluasi usulan penelitian disertasi yang diajukan oleh mahasiswa dan telah mendapatkan persetujuan tim promotor.

Page 39: Buku Pedoman Pendidikan

Tata cara pengajuan ujian usulan penelitian disertasi dilakukan sebagai berikut :Ketua Komisi Pembimbing mengusulkan pelaksanaan ujian usulan penelitian kepada Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana melalui KPS. Berdasarkan usulan KPS, Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana menetapkan tiga tenaga akademik (berdasarkan pertim-bangan objektif penguji dapat ditambah lagi satu penguji yang memenuhi syarat akademik) sebagai penguji tambahan di luar tim promotor.

Ujian usulan penelitian disertasi dipimpin oleh  tim promotor; apabila tim promotor tidak hadir karena sesuatu hal, ketua komisi dapat menugaskan salah satu anggota tim promotor untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh minimal dua orang penguji selain tim promotor dan minimal dua orang dari tim promotor. Ujian tidak dapat dilaksanakan di luar forum ujian.

Ujian usulan penelitian disertasi dilaksanakan selama ± 120 menit dengan materi ujian adalah naskah usulan penelitian. Komponen yang dinilai meliputi antara lain : latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, konsep untuk menjawab masalah penelitian, metode penelitian, analisis kepustakaan dan kemampuan komprehensif mahasiswa dalam menyajikan dan mempertahankan isi dari usulan penelitiannya.

Hasil akhir penilaian usulan penelitian disertasi ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai-nilai yang diberikan oleh panitia penilai usulan penelitian disertasi (tim penguji) dan diumumkan langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan.

Batas nilai lulus untuk ujian ini minimum B. Apabila kurang dari nilai tersebut, mahasiswa diharuskan mengulang ujian usulan penelitian disertasi dalam waktu 1 - 2 bulan setelah ujian pertama. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi dalam ujian ulangan ini maka tim promotor memberikan tugas khusus untuk memperbaiki usulan penelitian dan kemampuan akademik mahasiswa, selanjutnya mahasiswa masih diberi kesempatan untuk ujian usulan penelitian disertasinya pada semester berikutnya.Mahasiswa yang telah lulus ujian usulan penelitian disertasi diharuskan segera memperbaiki usulan penelitiannya sesuai dengan saran-saran dari panitia penilai usulan penelitian disertasi sambil berkonsultasi dengan komisi pembimbing.  Usulan penelitian disertasi yang telah disetujui oleh tim promotor disahkan oleh Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana sebagai Proposal Penelitian Disertasi. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan dapat melakukan penelitian.

Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian merupakan implementasi dari rencana kegiatan yang disusun dalam usulan penelitian disertasi yang telah lulus ujian dan disahkan oleh Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana.

Penelitian dapat dilaksanakan di daerah / wilayah yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian dan disetujui oleh Tim Promotor. Sebelum melaksanakan

Page 40: Buku Pedoman Pendidikan

kegiatan penelitian, mahasiswa harus menyelesaikan semua persyaratan akademik dan administrasi yang berlaku. Pelaksanaan penelitian wajib disupervisi oleh tim promotor atau yang mewakili, dengan tata cara yang diatur dalam SK Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana tentang Supervisi Penelitian oleh tim promotor. Mahasiswa diwajibkan menggunakan LOG-BOOK untuk mendokumentasikan proses / kegiatan penelitiannya dan sekaligus sebagai sarana komunikasi dengan tim promotornya.Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan penelitian, secepatnya segera menyusun artikel jurnal (untuk bahan seminar hasil penelitian) dan naskah disertasi.

Penulisan Artikel Jurnal dan Naskah Disertasi

Artikel jurnal  yang dimaksud adalah karya tulis mahasiswa program doktor yang berupa artikel untuk publikasi jurnal yang didasarkan pada hasil penelitian disertasi.  Naskah artikel jurnal (dapat lebih dari satu artikel) yang telah disetujui oleh tim promotor digunakan sebagai bahan untuk seminar hasil penelitian. Naskah disertasi merupakan karya tulis mahasiswa didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan. Format penulisan naskah disertasi mengikuti “Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi” pada  Penyelenggara Program Pascasarjana”. Naskah disertasi yang telah disetujui oleh tim promotor digunakan untuk bahan Ujian Disertasi.

Seminar Disertasi Seminar disertasi merupakan kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa program doktor yang telah menyelesaikan penelitiannya pada Program Pascasarjana.Mahasiswa yang akan melakukan seminar disertasi berkonsultasi dengan Promotor mengenai jadwal seminar disertasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan seminar, selanjutnya  Promotor mengusulkan jadwal seminar untuk diproses lebih lanjut. (Tatacara pelaksanaan seminar disertasi secara lebih teknis ditetapkan oleh Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana.Seminar disertasi dilaksanakan oleh Penyelenggara Program Pascasarjana sebagai media komunikasi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa program doktor dengan khalayak masyarakat ilmiah yang relevan.Seminar disertasi dipimpin oleh Ketua Majelis Penguji. Seminar disertasi diikuti oleh mahasiswa, dosen serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan disertasi yang diseminarkan tersebut. Bahan seminar berupa naskah artikel untuk publikasi jurnal yang telah disetujui oleh tim promotor.Artikel jurnal yang telah diseminarkan dan telah diperbaiki sesuai dengan saran-saran dari peserta seminar, akan didokumentasikan oleh  Penyelenggara Program Pascasarjana dan dikelompokkanmenjadi bidang ilmu hayati, ilmu keteknikan, ilmu-ilmu sosial dan ilmu ekonomi. Mahasiswa yang telah melakukan seminar disertasi dan naskah disertasinya telah disetujui tim promotor, bisa segera mengajukan Ujian Disertasi. Salah satu persyaratan ujian disertasi adalah mahasiswa telah mempublikasi dua artikel ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi atau satu artikel ilmiah

Page 41: Buku Pedoman Pendidikan

pada jurnal internasional, minimal menunjukkan surat keterangan dari redaksi jurnal bahwa artikelnya siap dipublikasikan.

Ujian Disertasi Ujian disertasi merupakan salah satu kegiatan akademik mahasiswa program doktor yang dilaksanakan oleh Penyelenggara Program Pascasarjana  untuk menilai disertasi yang diajukan oleh mahasiswa dan telah disetujui oleh tim promotor. Pimpinan Penyelenggara Pascasarjana berdasarkan usulan KPS, menetapkan Majelis Penguji Disertasi. Ketentuan mengenai jumlah serta persyaratan Anggota dan Ketua Majelis Penguji Disertasi diatur oleh Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana.

Ujian disertasi ini dipimpin oleh tim promotor. Ujian tidak dapat dilaksanakan di luar forum ujian.Ujian disertasi dilaksanakan selama ± 180 menit.Komponen ujian disertasi meliputi :

1. sumbangan hasil penelitian terhadap perkembangan IPTEK dan pembangunan 2. penguasaan metode penelitian

3. penguasaan substansi keilmuannya

4. kemampuan promovendus dalam menyampaikan argumentasi ilmiah 

5. penulisan disertasi.

Hasil akhir ujian disertasi ini ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai-nilai yang diberikan oleh semua anggota Majelis Penguji Disertasi dan diumumkan langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan. Nilai disertasi meliputi komponen:

6. Usulan penelitian disertasi7. Pelaksanaan penelitian

8. Artikel jurnal untuk seminar hasil penelitian

9. Ujian Disertasi

Batas “nilai lulus” dalam ujian disertasi ini  minimum B. Apabila kurang dari nilai tersebut, mahasiswa harus mengulang dan diberi kesempatan 1 (satu) kali ulangan Ujian Disertasi. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka tim promotor memberikan tugas khusus kepada mahasiswa untuk memperbaiki naskah disertasinya dan meningkatkan kemampuan akademiknya. Dalam periode waktu maksimum satu semester apabila   prestasi akademik mahasiswa tidak menunjukkan kemajuan yang nyata, mahasiswa yang bersangkutan terancam “gagal studi”.

PREDIKAT KELULUSAN

Page 42: Buku Pedoman Pendidikan

Gelar doktor diberikan kepada calon doktor (promovendus) yang dinyatakan lulus dalam ujian akhir disertasi. Kriteria predikat kelulusan doktor adalah sebagai berikut:

10. Lulus dengan pujian (Cumlaude) : IPK ≥ 3,75 (ujian disertasi), tanpa nilai C, lama studi maksimal delapan semester, dan nilai ujian A.Telah mempublikasikan karya ilmiah  (sebagian atau seluruh hasil penelitian disertasi) pada jurnal ilmiah terakreditasi nasional (dua artikel) atau internasional (satu artikel)

11. Lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila :

a. Mencapai IPK ≥ 3,75 tetapi tidak memenuhi syarat lainnya pada  butir (1).

b. Lulus dengan IPK =  3,50 - 3,74.

2. Lulus dengan predikat memuaskan, apabila mempunyai IPK = 3,00 - 3,49.

G.Evaluasi Keberhasilan Studi

      Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan indeks prestasi (IP), yang ditulis dengan angka. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilaksanakan sekurang-kurangnya tiap akhir semester, tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, tahun  keempat dan akhir studi.

1. Program DiplomaEvaluasi keberhasilan studi program diploma diatur dalam Pedoman Pendidikan Fakultas Penyelenggara Program Diploma

2. Program Sarjana

a. Evaluasi Keberhasilan Studi Akhir SemesterEvaluasi keberhasilan studi akhir semester dilakukan pada setiap akhir semester, meliputi matakuliah yang diambil mahasiswa pada semester tersebut. Hasil evaluasi ini terutama digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya dengan berpedoman pada ketentuan berikut :

IP Semester yang diperolehBeban studi dalam semester≥3,00 22  -  24 sks 2,50  -  2,99 19  -  21 sks2,00  -  2,49 16  -  18 sks1,50  -  1,99 12  -  15 sks<1,50 <12 sks

b. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Pertama Pada akhir tahun pertama sejak mahasiswa terdaftar pada program sarjana di Universitas Brawijaya, diadakan evaluasi untuk menentukan apakah mahasiswa yang bersangkutan boleh melanjutkan studi atau tidak. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studi apabila memenuhi persyaratan sbb:

1. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 24 sks

2. Mencapai indeks prestasi (IP) sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 24 sks dari matakuliah yang terbaik nilainya.  

Page 43: Buku Pedoman Pendidikan

c. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun KeduaMahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun kedua, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 sks

2. Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 48 sks dari nilai matakuliah yang terbaik.

d. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun KetigaMahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun ketiga, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 72 sks

2. Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 72 sks dari matakuliah yang terbaik nilainya.

e. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun KeempatMahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun keempat, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 96 sks.

2. Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 96 sks dari nilai matakuliah yang terbaik.

f. Evaluasi Keberhasilan Studi pada Akhir Studi Program Sarjana

g. Jumlah kredit yang harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan studi program sarjana mencapai 144 - 160 sks termasuk skripsi/tugas lain yang ditentukan oleh fakultas masing-masing.

Jumlah sks minimum ditentukan oleh masing-masing fakultas dalam batas sebaran tersebut. Mahasiswa yang telah mengumpulkan sekurang-kurangnya sejumlah sks minimum di atas dinyatakan telah menyelesaikan program studi sarjana apabila memenuhi syarat- syarat :

1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00

2. Nilai D/D + tidak melebihi 10% dari beban kredit total, kecuali untuk matakuliah tertentu yang tidak diperbolehkan memperoleh nilai D/D+ yang diatur dalam Pedoman Pendidikan Fakultas.

3. Tidak ada nilai E

4. Lulus ujian sarjana

Apabila indeks prestasi yang dicapai kurang dari 2,00 maka mahasiswa yang bersangkutan harus memperbaiki nilai matakuliah selama batas masa studi  belum dilampaui. Perbaikan harus dilakukan pada semester berikutnya saat matakuliah yang akan diperbaiki ditawarkan. Setiap matakuliah yang diperbaiki, nilai tertinggi yang digunakan untuk evaluasi.

Page 44: Buku Pedoman Pendidikan

3. Program Pascasarjana a. Program Magister

Program Magister (bagi peserta yang berpendidikan sarjana sebidang) dirancang dalam kurun waktu empat semester (2 tahun), dapat ditempuh kurang dari empat semester dan maksimal 8 semester (4 tahun). Bagi mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan studi dalam empat tahun tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan maka mahasiswa tersebut dinyatakan gagal mengikuti program magister. Lama studi tidak terhitung cuti akademik (terminal), dan setiap mahasiswa berhak cuti akademik sebanyak-banyaknya 2 (dua) semester selama studinya.

Cuti akademik dapat diambil oleh mahasiswa dengan syarat (1) gangguan kesehatan/sakit dalam waktu yang lama, sehingga tidak memungkinkan melaksanakan proses pembelajaran, (2) cuti melahirkan, (3) berdomisili di suatu tempat yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan proses pembelajaran, (4) alasan-alasan lain yang dapat diterima oleh Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana.

Evaluasi Keberhasilan

1. Mahasiswa yang pada akhir semester  pertama  belum dapat mencapai IPK=2,75 untuk delapan sks terbaik akan diberi peringatan, agar berusaha lebih giat studinya untuk memperbaiki prestasi pada semester berikutnya.

2. Mahasiswa yang pada akhir semester ke dua belum dapat  mencapai IPK 2,75 untuk 16 sks terbaik, maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan gagal dan tidak diperkenankan melanjutkan studinya.

3. Mata kuliah yang memperoleh nilai D wajib diulang dan nilai C dapat diulang. Pengulangan perkuliahan untuk mata kuliah tertentu hanya dapat dilakukan satu kali dan hasil nilai tertinggi ujian mata kuliah yang diulang tersebut adalah B.

4. Bagi mahasiswa yang telah menempuh minimum 24 sks dengan IPK  minimum 2,75 tanpa nilai D, maka yang bersangkutan secara formal dapat mengajukan usulan penelitian tesis.

5. Usulan penelitian tesis harus disetujui oleh Komisi Pembimbing dan  dipertahankan serta lulus di depan Tim Penilai Usulan Penelitian (yaitu Komisi Pembimbing ditambah dua penguji yang telah ditetapkan Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana berdasarkan usulan Ketua Program Studi).

6. Mahasiswa yang telah lulus ujian usulan penelitian dan semua perbaikannya telah dilaksanakan dan telah ditujui oleh Komisi Pembimbing, dapat segera melaksanakan penelitian tesis.

b. Program Doktor Evaluasi Keberhasilan

1. Mahasiswa yang pada akhir semester  pertama  belum dapat mencapai IPK minimum 3,0 untuk 12 SKS terbaik akan diberi peringatan, agar

Page 45: Buku Pedoman Pendidikan

berusaha lebih baik untuk memperbaiki prestasi akademiknya pada semester-semester berikutnya.

2. Mahasiswa yang pada akhir semester pertama dapat  mencapai IPK ≥ 3.00 untuk 12 SKS terbaik, maka mahasiswa yang bersangkutan dapat mengajukan ujian kualifikasi pada semester ke dua.

3. Mata kuliah yang memperoleh nilai D wajib diulang dan nilai C dapat diulang dan dilaksanakan pada semester berikutnya. Mata kuliah yang diulang hanya dapat dilakukan satu kali dan hasil nilai tertinggi ujian mata kuliah yang diulang adalah B.

H.Evaluasi Keberhasilan Studi Program Diploma, Dokter dan Spesialis I lebih lanjut diatur dalam Pedoman Pendidikan Fakultas/Program masing-masing.

I.Batas Masa Studi 

1. Program Diploma

Program diploma harus diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari lima tahun, terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa. Jika ternyata sampai batas masa studi yang ditentukan, mahasiswa belum dapat menyelesaikan studi, maka yang bersangkutan dinyatakan tidak mampu melanjutkan studinya.Masa studi lima tahun tersebut tidak termasuk cuti akademik/terminal, tetapi bagi mahasiswa yang tidak mendaftar ulang tanpa seijin Rektor tetap  diperhitungkan sebagai masa studi. Bagi mahasiswa yang melampaui  masa studi  tiga tahun, akan diberlakukan ketentuan SPP Progresif.

2. Program Sarjana

Program sarjana harus diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari tujuh tahun, terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa. Jika ternyata sampai batas masa studi yang ditentukan, mahasiswa belum dapat menyelesaikan studi sarjananya, maka yang bersangkutan dinyatakan tidak mampu melanjutkan  studinya.

Masa studi tujuh tahun tersebut tidak termasuk cuti akademik/terminal, tetapi bagi mahasiswa yang tidak mendaftar ulang tanpa seijin Rektor tetap  diperhitungkan sebagai masa studi. Bagi mahasiswa yang melampaui  masa studi  empat tahun akan diberlakukan ketentuan SPP Progresif.

3. Program MagisterProgram Magister (bagi peserta yang berpendidikan sarjana sebidang) dirancang dalam kurun waktu empat semester (2 tahun), dapat ditempuh kurang dari empat semester dan maksimal 8 semester (4 tahun) Bagi mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan studi dalam empat tahun tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan maka mahasiswa tersebut dinyatakan gagal mengikuti program magister. Lama studi tidak terhitung cuti akademik (terminal), dan setiap mahasiswa berhak cuti akademik sebanyak-banyaknya 2 (dua) semester selama studinya.

Page 46: Buku Pedoman Pendidikan

Cuti akademik dapat diambil oleh mahasiswa dengan syarat (1) gangguan kesehatan/sakit dalam waktu yang lama, sehingga tidak memungkinkan melaksanakan proses pembelajar an, (2) cuti melahirkan, (3) berdomisili di suatu tempat yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan proses pembelajaran, (4) alasan-alasan lain yang dapat diterima oleh Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana

4. Program Doktor Lama studi mahasiswa Program Doktor yang berasal dari lulusan S2 sebidang dijadwalkan 4 (empat) semester dan dapat ditempuh kurang dari empat semester dengan lama studi selama-lamanya 10 (sepuluh) semester.  Lama studi mahasiswa Program Doktor yang berasal dari lulusan S2 tidak sebidang ilmu dijadwalkan 5 (lima) semester dan dapat ditempuh kurang dari lima semester dengan lama studi selama-lamanya 11 (sebelas) semester.  Apabila ada sesuatu dan lain hal yang mengakibatkan terjadi keterlambatan masa studi mahasiswa, maka mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan perpanjangan studi kepada Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana (dengan persetujuan Promotor) sesuai dengan kesanggupan penyelesaian studi dalam waktu yang ditetapkan. Lama studi tidak terhitung cuti akademik, dan setiap mahasiswa berhak mengambil cuti akademik sebanyak-banyaknya 2 (dua) semester dalam masa studinya.Cuti akademik dapat diambil oleh mahasiswa dengan syarat (1) gangguan kesehatan / sakit (biofisik & psikologis) dalam waktu satu semester atau lebih, sehingga tidak memungkinkan melaksanakan proses pembelajaran disertasi secara efektif, (2) cuti melahirkan, (3) berdomisili di suatu tempat yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan proses pembelajaran, (4) alasan-alasan lain yang dapat diterima oleh Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana.

J.Program Semester Pendek pada Program Sarjana

1. DefinisiProgram semester pendek adalah program perkuliahan yang dilaksanakan pada saat liburan semester genap.

2. TujuanProgram semester pendek bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai matakuliah yang sudah pernah ditempuh dalam rangka meningkatkan indek prestasi kumulatif dan memperpendek masa studi serta menghindari terjadinya putus studi.

3. PenyelenggaraanPenyelenggaraan program semester pendek meliputi kegiatan tatap muka, praktikum (bila matakuliah tersebut ada praktikumnya), tugas terstruktur, tugas mandiri dan ujian akhir. Waktu dan pelaksanaan penyelenggaraannya dilakukan oleh fakultas penyelenggara.

4. Kurikulum dan Peraturan Akademik Kurikulum dan peraturan akademik pada perkuliahan semester pendek tetap mengacu pada kurikulum dan peraturan akademik yang berlaku saat itu, dengan ketentuan tambahan bahwa praktikum yang sudah lulus tidak perlu mengulang.

5. Nilai Mata Kuliah yang diambil pada semester pendek maksimal B+.

Page 47: Buku Pedoman Pendidikan

K.Kuliah antar Fakultas

Mahasiswa yang mengikuti kuliah lintas fakultas akan dikenakan biaya dengan satuan sks pada fakultas yang diikuti.

Page 48: Buku Pedoman Pendidikan

Bab IVAdministrasi Pendidikan

 

Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dari suatu sistem kredit semester, pelaksanaan administrasi pendidikan tahap demi tahap akan diatur dan dilaksanakan secara sentral, dengan memanfaatkan SIAKAD on line.

A.Syarat-Syarat Administrasi Sistem Kredit

Untuk melaksanakan sistem kredit yang baik, ada beberapa syarat yang harus di penuhi, yaitu :

1. Pedoman PendidikanPedoman Pendidikan ini disediakan sebelum perkuliahan tahun akademik tertentu dimulai, dan berisi antara lain :

a. Kalender Akademik, yang mengatur :

1. Waktu awal dan akhir kuliah, ujian, pendaftaran ulang dan kegiatan akademik lain pada semester ganjil dan genap.

2. Kegiatan kegiatan Dies Natalis, Wisuda dan kegiatan seremonial yang lain.

3. Kegiatan Kemahasiswaan.

b. Penjelasan tentang Sistem Kredit Semester.

c. Penjelasan tentang Tujuan Pendidikan. Program Diploma, Sarjana, Magister, Spesialis dan Doktor.

d. Penjelasan tentang Peraturan Akademik yang terkait dengan perkuliahan, ujian, evaluasi keberhasilan studi, mutasi mahasiswa dan lain-lain.

e. Penjelasan tentang pengelolaan administrasi pendidikan.

f. Penjelasan tentang bimbingan konseling dan penasehat akademik.

g. Penjelasan tentang tatakrama kehidupan di kampus.

2. Penasehat Akademik (PA).( Penjelasan pada BAB VI )

3. Nomor Induk Mahasiswa ( NIM ) seperti diatur dalam Aturan Pemberian  Nomor IndukNIM terdiri dari 10 digit angka yang memiliki arti berdasarkan kode-kode : Digit ke satu dan dua menunjukkan tahun terdaftar di Universitas BrawijayaDigit ke tiga menunjukkan jenjang pendidikan/strata yang diikuti oleh mahasiswaDigit ke empat dan lima menunjukkan fakultas/program di mana mahasiswa terdaftar Digit ke enam menunjukkan jurusan/program studi di fakultas

Page 49: Buku Pedoman Pendidikan

Digit ke tujuh menunjukkan jalur penerimaan pada saat pertama mahasiswa terdaftar (khusus Program Spesialis I, digit ke enam dan tujuh menunjukkan program studi)Digit ke delapan,sembilandan sepuluh menunjukkan nomor urut mahasiswa yang terdaftar

B.Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit

Untuk melaksanakan administrasi sistem kredit, diperlukan beberapa tahap kegiatan pada setiap semester yaitu :

1. Persiapan PendaftaranBahan-bahan yang diperlukan pada tahap persiapan pendaftaran ini antara laini:

1. Daftar nama Penasehat Akademik (PA) beserta mahasiswa yang dibimbingnya.

2. Petunjuk pengisian beserta kartu-kartunya, yaitu :

1. Kartu Rencana Studi (KRS)

2. Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS)

3. Kartu Pembatalan Matakuliah (KPM)

4. Kartu Hasil Studi (KHS)

2. Pengisian Kartu Rencana StudiPertama-tama mahasiswa datang ke Sub Bagian Akademik Fakultas untuk mengambil kelengkapan pendaftaran dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa yang berlaku untuk semester tersebut.

a. Penentuan Rencana Studi Semester.Penentuan rencana studi semester ini dilakukan dengan bimbingan dosen Penasehat Akademik (PA) yang telah ditunjuk. Untuk mahasiswa baru, rencana studi semester pertama diwajibkan mengambil beban studi yang telah ditetapkan. Penentuan rencana studi semester selanjutnya ditentukan berdasarkan prestasi yang dicapai oleh mahasiswa pada semester sebelumnya. Besarnya beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya ditentukan oleh indeks prestasi yang telah dicapai dengan persetujuan dosen PA. Rencana studi semester yang telah disetujui dosen PA, kemudian diserahkan kepada Sub Bagian Akademik Fakultas untuk dilaporkan kepada Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).

b. Perubahan Rencana Studi.Yang dimaksud dengan perubahan rencana studi adalah mengganti sesuatu matakuliah dengan matakuliah lain dalam semester yang sama. Perubahan rencana studi dilaksanakan paling lambat pada akhir minggu pertama dan harus mendapat persetujuan dari Pembantu Dekan I.

c. Pembatalan Matakuliah.Yang dimaksud dengan pembatalan matakuliah adalah pembatalan rencana pengambilan matakuliah yang oleh karenanya tidak diuji pada semester yang bersangkutan.

Page 50: Buku Pedoman Pendidikan

Bagi mahasiswa yang akan membatalkan sesuatu matakuliah diberi kesempatan selambat-lambatnya pada minggu ke dua. Pembatalan ini harus disetujui oleh dosen PA, dan segera dilaporkan kepada Sub Bagian Akademik Fakultas.

d. Hasil Studi.Yang dimaksud dengan hasil studi adalah nilai yang diperoleh mahasiswa bagi semua matakuliah yang diprogram dalam KRS dan dicantumkan dalam kartu hasil studi (KHS).

2. Kuliah, Seminar, Praktikum dan Sejenisnya.Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah-kuliah, seminar-seminar, praktikum-praktikum dan kegiatan akademik sejenisnya sesuai dengan rencana studinya secara tertib dan teratur menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku. Jadwal jam kuliah dan praktikum diatur oleh Fakultas atau Program Pascasarjana, dapat dilaksanakan mulai pukul 06.00 hingga pukul 21.00

3. Penyelenggaraan Ujian Matakuliah.Tahap-tahap yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan ujian adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan Jadwal UjianSesuai dengan kalender akademik, jadual ujian tengah semester dan akhir semester harus direncanakan terlebih dahulu secara cermat dan di umumkan kepada mahasiswa dan dosen.Jadwal ujian diumumkan selambat-lambatnya seminggu sebelum ujian berlangsung, sehingga mahasiswa maupun dosen dapat mengatur persiapan yang diperlukan sedini mungkin. Jadwal ujian hendaknya disusun bersama-sama dengan penyusunan jadwal kuliah dan jadwal praktikum.Ujian tengah semester dan ujian akhir semester diselenggarakan oleh panitia yang ditetapkan oleh Dekan.

b. Pelaksanaan UjianYang boleh menempuh ujian adalah mahasiswa yang telah mengikuti sekurang-kurangnya 80 % dari perkuliahan untuk semester yang bersangkutan serta memenuhi ketentuan lainnya. Bagi mahasiswa yang mengikuti kuliah kurang dari 80 % tidak berhak mengikuti UAS dan semua nilai yang telah didapat untuk mata kuliah tersebut dinyatakan gugur dan sks mata kuliah tersebut diperhitungkan IP semester. Hasil ujian berupa nilai akhir beserta komponen-komponennya (nilai ujian tengah semester, nilai praktikum, nilai kuis dll ) diumumkan kepada mahasiswa.

4. Pengadministrasian Nilai.

a. Kartu Hasil Studi ( KHS )Hasil ujian oleh dosen harus segera diserahkan ke Sub bagian akademik, agar dapat dilakukan pengisian KHS dan KRS untuk semester berikutnya.KHS semester dibuat rangkap 5 (lima), masing-masing untuk dosen PA, mahasiswa, orang tua/wali mahasiswa, Sub Bagian Akademik Fakultas dan Pusat Komputer Universitas Brawijaya.

Page 51: Buku Pedoman Pendidikan

b. Penyimpanan Hasil Ujian Mahasiswa.Penyimpanan hasil ujian mahasiswa dilakukan oleh Sub bagian Akademik Fakultas, Program Pasca Sarjana dan Pusat Komputer Universitas Brawijaya. Data hasil ujian mahasiswa yang perlu disimpan ialah :

1. Daftar hasil ujian mahasiswa setiap mata kuliah.

2. KHS yang mencakup nilai kumulatif hasil ujian mahasiswa yang bersangkutan pada setiap semester dan indeks prestasinya.

3. Nilai kumulatif untuk semua matakuliah sejak semester awal sampai dengan semester yang bersangkutan.

C.Registrasi Mahasiswa

1. Tujuan a. Untuk penertiban pelaksanaan kegiatan akademik pada setiap semester.

b. Untuk mengetahui besarnya "student body" dan banyaknya mahasiswa yang mengikuti kegiatan akademik secara aktif pada setiap semester.

c. Untuk mendapatkan data tentang aktivitas dan keadaan mahasiswa.

2. Macam Registrasi Mahasiswa

a. Registrasi AdministrasiYang dimaksud dengan registrasi administrasi adalah kegiatan untuk memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa pada fakultas tertentu atau program pasca sarjana di Universitas Brawijaya.Kegiatan registrasi administrasi wajib dilakukan oleh seluruh mahasiswa secara tertib pada setiap awal semester sesuai dengan ketentuan kalender akademik.

1. Registrasi administrasi calon mahasiswa baru.

a. Syarat-syarat registrasi Program Diploma dan Sarjana

1. Setiap  calon mahasiswa baru diharuskan datang sendiri untuk menyelesaikan registrasi administrasi.

2. Menyerahkan kartu tanda peserta ujian masuk.

3. Membawa Ijazah/STTB asli dan menyerahkan salinan/fotokopinya.

4. Membawa Rapor asli dan menyerahkan salinan/ fotokopinya.

5. Membawa Nilai Ebtanas  Murni (NEM) / Nilai Ujian Nasional dan menyerahkan salinan / fotokopinya.

6. Membawa akte kelahiran / akte kenal lahir dan menyerahkan salinan / fotokopinya.

Page 52: Buku Pedoman Pendidikan

7. Menyerahkan masing-masing 2 (dua) lembar pasfoto ukuran 3x4 cm dan 4x6 cm.

8. Menyerahkan Surat Keterangan Kelakuan Baik yang dikeluarkan oleh yang berwenang.

9. Membawa Surat Keterangan kewarganegaraan bagi warga keturunan asing dan menyerahkan salinan / fotokopinya.

10. Menyerahkan Surat Keterangan Kesehatan dari Tim Kesehatan Universitas Brawijaya.

11. Mengisi formulir registrasi administrasi calon mahasiswa baru serta menandatangani Surat Pernyataan yang di keluarkan oleh Universitas Brawijaya di atas meterai.

12. Menyerahkan bukti pembayaran SPP dan pembayaran  lain sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

13. Menyerahkan salinan/foto copi dokumen lain yang ditentukan sebagai persyaratan registrasi.

b.  Syarat-syarat registrasi Program Magister 

1. Harus memenuhi semua kelengkapan persyaratan administrasi sebagai mahasiswa baru

2. Telah memenuhi semua persyaratan akademik yang ditentukan dengan membawa kelengkapan berkas asli dan meyerahkan salinan-salinan/fotocopynya meliputi:

Ijasah Sarjana (S1) dengan Indeks Prestasi Kumulatif > 2,75 (pada skala 0-4) atau > 6,25 (pada skala  0-10)

Sertifikat OTO Bappenas

Sertifikat Bahasa Inggris Institutional TOEFL Program (ITP)

Sertifikat PAT

c. Syarat registrasi Program Doktor

1. Harus memenuhi semua kelengkapan persyaratan administrasi  sebagai mahasiswa baru

2. Telah memenuhi semua persyaratan akademik yang ditentukan dengan membawa kelengkapan berkas asli dan meyerahkan salinan-salinan/fotocopynya  meliputi:

Page 53: Buku Pedoman Pendidikan

Ijasah Magister(S2)dengan Indeks Prestasi Kumulatif > 3,5 (pada skala 0-4) Indeks Prestasi Kumulatif =3,00-<3,50 yang harus disertai empat karya ilmiah (jurnal,buku,proseding atau sejenisnya)

Sertifikat OTO Bappenas

Sertifikat Bahasa Inggris Institutional TOEFL  Program (ITP)

Sertifikat PAT

d. Sanksi

1. Setiap calon mahasiswa yang tidak memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan, tidak dapat diterima sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.

2. Setiap calon mahasiswa yang terlambat registrasi administrasi, dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan dan dianggap mengundurkan diri.

3. Setiap calon mahasiswa yang memberikan keterangan tidak benar dapat dibatalkan registrasi administrasinya atau dikeluarkan dari Universitas Brawijaya.

4. Tidak ada perpanjangan waktu untuk registrasi administrasi.

2. Registrasi administrasi mahasiswa lama.

a. Syarat-syarat registrasi Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana Setiap mahasiswa lama diharuskan datang sendiri untuk   menyelesaikan registrasi administrasi dengan menyerahkan :

1. Formulir registrasi administrasi yang telah diisi.

2. Kartu Tanda Mahasiswa semester sebelumnya.

3. Tanda bukti pelunasan SPP tahun akademik sebelumnya.

4. Tanda bukti pelunasan SPP semester / tahun akademik yang bersangkutan.

5. Dua lembar pas foto ukuran 3x3 cm.

6. Bagi mahasiswa yang tidak terdaftar pada semester sebelumnya harus mendapat ijin untuk registrasi administrasi kembali dari Rektor.

Page 54: Buku Pedoman Pendidikan

b. Sanksi

1. Mahasiswa lama yang tidak melakukan herregistrasi administrasi pada suatu semester tertentu tanpa persetujuan Rektor, ia dinyatakan bukan mahasiswa untuk semester tersebut dan diperhitungkan dalam masa studinya.

2. Mahasiswa lama yang terlambat herregistrasi administrasi dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan dan pada semester tersebut dinyatakan tidak terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.

3. Mahasiswa lama yang tidak terdaftar seperti pada butir 2 dapat mengajukan permohonan cuti akademik kepada Rektor selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sejak penutupan registrasi administrasi.

4. Mahasiswa lama yang tidak terdaftar lebih dari 2 (dua) semester kumulatif dinyatakan mengundurkan diri sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.

5. Mahasiswa lama Program Pascasarjana diwajibkan melakukan heregistrasi pada jadwal yang telah ditentukan, bagi mahasiswa yang tidak melakukan heregistrasi pada semester yang sedang berjalan dinyatakan mengundurkan diri.    

6. Tidak ada perpanjangan waktu untuk registrasi administrasi.

b. Registrasi akademik.

Yang dimaksud dengan registrasi akademik adalah pendaftaran untuk memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik pada semester tertentu.

1. Kegiatan registrasi akademik meliputi antara lain : a. Pengisian dan pengesahan Kartu Rencana Studi (KRS)

b. Pengisian Kartu Perubahan Rencana Studi.

c. Pembatalan matakuliah

2. Konsultasi rencana studi merupakan kegiatan yang harus dilakukan antara mahasiswa dengan dosen Penasehat Akademik sesuai dengan kalender akademik.

3. Seorang mahasiswa dapat menjadi peserta suatu matakuliah apabila telah memenuhi ketentuan yang berlaku dan disetujui dosen PA-nya.

4. KRS yang sudah disetujui dosen PA harus segera diserahkan ke Sub Bagian Akademik Fakultas/Program Pasca Sarjana.

Page 55: Buku Pedoman Pendidikan

D.Ketentuan Pembayaran Biaya Studi

Mahasiswa BaruSetiap mahasiswa baru yang diterima di Universitas Brawijaya wajib membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), Sumbangan Pengembangan dan Fasilitas Pendidikan (SPFP), Dana Bantuan Praktikum (DBP) dan biaya lain-lain yang besarnya ditetapkan dengan SK Rektor. Pembayaran biaya tersebut pada saat registrasi administrasi, di mana SPP dapat dibayarkan sekaligus dalam satu tahun atau dua tahap pada setiap awal semester ganjil dan genap. Sedangkan biaya SPFP dan biaya lain-lain dibayar satu kali selama menjadi mahasiswa dan dibayar seluruhnya pada saat kegiatan registrasi administrasi mahasiswa baru.

Mahasiswa Lama  

1. Setiap mahasiswa yang melakukan herregistrasi administrasi diwajibkan membayar SPP yang dapat dibayar sekaligus dalam satu tahun atau dua tahap pada setiap awal semester ganjil dan genap.

2. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang selama 1 atau 2 semester tanpa seijin Rektor, tetap diwajibkan untuk membayar SPP selama yang bersangkutan tidak aktif dan pembayaran dilakukan pada saat herregistrasi di mana yang bersangkutan akan aktif kuliah kembali dengan mengajukan permohonan aktif kembali.

3. Jika mahasiswa memperoleh ijin Rektor untuk cuti akademik maka yang bersangkutan dibebaskan dari kewajiban membayar SPP selama menjalani cuti akademik tersebut.

4. SPP Progresif akan dikenakan kepada mahasiswa apabila :

a. Mahasiswa program diploma yang melampaui masa studi tiga tahun, maka besarnya SPP (100 + 15) % pada tahun ke-empat dan (100 + 30) % pada tahun ke-lima.

b. Mahasiswa program sarjana yang melampaui masa studi empat tahun, maka besarnya SPP (100 + 15) % pada tahun ke-lima, (100 + 30) % pada tahun ke-enam dan (100 + 45) % pada tahun ke-tujuh.

c. Mahasiswa alih program yang melampaui masa studi tiga tahun, maka besarnya SPP (100 + 30) % pada tahun ke-empat.   

5. Besarnya SPP ditentukan dengan SK Rektor.

E.Kartu Tanda Mahasiswa ( KTM )

Mahasiswa yang terdaftar akan memiliki KTM dalam fisik kartu plastik dengan "barcode number" yang pengesahan registrasinya dengan "hot stamp".

1. KTM diterimakan kepada mahasiswa yang sudah menyelesaikan registrasi administrasi secara lengkap.

2. Apabila terjadi kesalahan dalam pengisian KTM, mahasiswa harus melaporkan kepada BAAK untuk diganti dengan KTM yang baru.

Page 56: Buku Pedoman Pendidikan

3. KTM merupakan tanda bukti terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya pada semester yang bersangkutan.

F.Mutasi Mahasiswa

Yang dimaksud dengan mutasi mahasiswa ialah perubahan status mahasiswa yang meliputi status akademik dan administrasi.Mutasi mahasiswa dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Cuti Akademik a. Cuti akademik adalah penundaan registrasi administrasi, dalam jangka waktu

tertentu dengan ijin Rektor.

b. Seorang mahasiswa yang mengajukan permohonan cuti akademik harus per semester dan dapat diperpanjang paling lama 2 (dua) tahun kumulatif.

c. Jangka waktu cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai masa studi kecuali bagi mahasiswa yang tidak daftar ulang tanpa seijin Rektor tetap diperhitungkan sebagai masa studi.

d. Permohonan cuti akademik diajukan kepada Rektor dengan disertai alasan-alasan yang kuat, diketahui oleh Dekan dan orang tua/wali/instansi mahasiswa yang bersangkutan. Pengajuan ini paling lambat 1 (satu) minggu sejak penutupan registrasi akademik.

2. Mahasiswa Tugas BelajarUniversitas Brawijaya menerima mahasiswa tugas belajar dari Instansi Pemerintah/Swasta dengan syarat-syarat sebagai berikut :

a. Berijazah Akademi/Sarjana Muda/Sarjana/Magister Perguruan Tinggi Negeri.

b. Memenuhi syarat-syarat akademik dan administratif yang ditentukan.

c. Berasal dari fakultas atau program studi yang sesuai.

d. Penerimaan mahasiswa tugas belajar dilakukan oleh Rektor atas pertimbangan Dekan/Direktur Program Pascasarjana dan dilakukan sepanjang daya tampung memungkinkan. Mahasiswa tugas belajar diwajibkan mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan/Direktur Program Pascasarjana terkait paling lambat 1 bulan sebelum perkuliahan tahun akademik baru dimulai.

3. Pindah ke Perguruan Tinggi Lain.

a. Mahasiswa Universitas Brawijaya yang akan pindah ke Perguruan Tinggi lain, harus mengajukan permohonan kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan, disertai alasan kepindahannya.

b. Mahasiswa yang telah pindah ke Perguruan Tinggi lain tidak dapat diterima kembali sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.

4. Putus Kuliah.Mahasiswa putus kuliah ialah mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan evaluasi

Page 57: Buku Pedoman Pendidikan

keberhasilan studi pada setiap tahun dan akhir studi, atau mahasiswa yang tidak terdaftar karena tidak melakukan registrasi sesuai ketentuan fakultas/program.

a. Jumlah mahasiswa putus kuliah tiap semester dilaporkan Dekan/Direktur Program Pascasarjana kepada Rektor.

b. Rektor mengeluarkan Surat Keputusan tentang putus kuliah untuk mahasiswa yang bersangkutan.

5. Meninggal Dunia.Apabila ada mahasiswa meninggal dunia, Dekan/Direktur Program Pascasarjana melaporkan kepada Rektor.

6. Pemberhentian sebagai Mahasiswa Universitas Brawijaya.Mahasiswa dapat diberhentikan selama-lamanya atau sementara apabila melanggar Ketentuan SK Rektor Nomor : 044/SK/1985 tentang Tata Tertib Keluarga Besar Universitas Brawijaya, serta ketentuan lain yang berlaku di Universitas Brawijaya.

G.Perpindahan Mahasiswa ke Universitas Brawijaya

1. Syarat-syarat 1. Yang dapat diterima sebagai mahasiswa pindahan adalah :

a. Untuk Program Diploma III, telah mengikuti pendidikan secara terus menerus sekurang-kurangnya 2semester dan setinggi-tingginya 3 semester serta telah mengumpulkan :

b. untuk 2 semester, 36 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75

c. untuk 3 semester, 54 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75

d. Untuk Program Sarjana telah mengikuti pendidikan secara terus menerus sekurang-kurangnya 4 semester, dan setinggi-tingginya 6 semester, serta telah  mengumpulkan :

e. untuk 4 semester, 72 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75

f. untuk 6 semester, 108 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75

g. Untuk Program Pascasarjana diatur dan dituangkan dalam pedoman pendidikan masing-masing fakultas

2. Berasal dari Perguruan Tinggi Negeri yang mempunyai kesesuaian bidang studi dan program yang sama.

3. Bukan putus studi karena tidak memenuhi ketentuan akademik

4. Tidak pernah melanggar peraturan Perguruan Tinggi asal.

5. Persetujuan pindah dari fakultas asal.

6. Dekan fakultas yang dituju menyatakan secara tertulis kesediaannya untuk menerima.

Page 58: Buku Pedoman Pendidikan

7. Mahasiswa pindahan yang diterima di Universitas Brawijaya mempunyai kewajiban membayar biaya pendidikan seperti mahasiswa baru serta memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

2. Tata Cara Mengajukan Permohonan Pindah Tata cara mengajukan permohonan pindah adalah sebagai berikut :

1. Permohonan pindah diajukan secara tertulis dengan alasan yang kuat kepada Rektor Universitas Brawijaya dengan tembusan kepada Dekan Fakultas atau Direktur Program Pascasarjana yang dituju.

2. Permohonan tersebut harus dilampiri :

a. Daftar nilai asli yang diperoleh dari Perguruan Tinggi asal, dengan IPK nya.

b. Surat pindah dari perguruan tinggi asal

c. Persetujuan orang tua/wali/instansi.

d. Surat keterangan tidak pernah melakukan pelanggaran peraturan perguruan tinggi asal.

3. Waktu Pengajuan Permohonan Pindah

1. Permohonan pindah harus diterima Universitas Brawijaya paling lambat 1 (satu) bulan sebelum kuliah tahun akademik baru (semester ganjil) dimulai.

2. Permohonan pindah tidak akan dipertimbangkan apabila batas waktu seperti tersebut pada butir (1) dilampaui.

H.Perpindahan Mahasiswa Antar Fakultas di Universitas Brawijaya

1. Syarat-syarat 1. Yang dapat diterima sebagai mahasiswa pindahan adalah :

1. Untuk program sarjana telah mengikuti pendidikan secara terus menerus sekurang-kurangnya 2 semester dan setinggi-tingginya 4 semester serta telah mengumpulkan :

1. Untuk 2 semester, 24 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75

2. Untuk 4 semester, 48 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75

2. Untuk Program D III telah mengikuti pendidikan secara terus menerus sekurang-kurangnya 2 semester dan setinggi-tingginya 4 semester serta telah  mengumpulkan:

1. Untuk 2 semester, 24 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75

2. Untuk 3 semester, 36 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75

2. Bukan putus studi karena tidak memenuhi ketentuan akademik pada fakultas asal.

Page 59: Buku Pedoman Pendidikan

3. Tidak pernah melanggar peraturan fakultas asal.

4. Persetujuan pindah dari fakultas asal.

5. Dekan fakultas yang dituju menyatakan secara tertulis kesediaannya untuk menerima.

6. Perpindahan mahasiswa antar fakultas hanya boleh 1 (satu) kali selama yang bersangkutan menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya.

2. Tata Cara Mengajukan Permohonan Pindah Tata cara mengajukan permohonan pindah antar Fakultas adalah sbb :

1. Permohonan pindah diajukan secara tertulis dengan alasan yang kuat kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan Fakultas yang dituju.

2. Permohonan tersebut harus dilampiri :

a. Daftar nilai asli yang diperoleh dari Fakultas asal dengan IPK nya

b. Surat pindah dari Fakultas asal.

c. Persetujuan orang tua/wali/instansi.

d. Surat keterangan tidak pernah melakukan pelanggaran peraturan Fakultas asal.

2.  Waktu Pengajuan Permohonan Pindah

1. Permohonan pindah harus diterima Rektor paling lambat 1 (satu) bulan sebelum kuliah dimulai.

2. Permohonan pindah tidak akan dipertimbangkan apabila batas waktu seperti tersebut dilampaui. 

I.Perpindahan Mahasiswa Antar Jurusan dalam Satu Fakultas di Universitas Brawijaya.

Perpindahan mahasiswa antar Jurusan dapat dilakukan dengan memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :

1. Yang dapat diterima sebagai mahasiswa pindahan adalah : a. Untuk program Sarjana, telah mengikuti pendidikan secara terus menerus

sekurang-kurangnya 2 semester dan setinggi-tingginya 4 semester serta telah mengumpulkan :

untuk 2 semester, 24 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75

untuk 4 semester, 48 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75

b. Untuk program D III telah mengikuti pendidikan secara terus-menerus sekurang-kurangnya 2 semester dan setinggi-tingginya 3 semester, serta telah mengumpulkan :

untuk 2 semester, 24 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75

Page 60: Buku Pedoman Pendidikan

untuk 3 semester, 36 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75

2. Bukan putus studi karena tidak memenuhi ketentuan akademik.

3. Tidak pernah melanggar peraturan Jurusan asal.

4. Persetujuan pindah dari Jurusan asal.

5. Ketua Jurusan yang dituju menyatakan secara tertulis kesediaannya untuk menerima.

6. Perpindahan mahasiswa antar jurusan hanya boleh 1 (satu) kali selama yang bersangkutan menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya.

J.Perpindahan Mahasiswa Antar Program Studi.

Perpindahan mahasiswa antar program studi dalam satu jurusan/fakultas diatur dengan peraturan fakultas masing-masing dengan memperhatikan ketentuan dalam Pedoman Pendidikan ini. Nomor Induk Mahasiswa (NIM) berubah sesuai program studi yang baru. Perpindahan dan registrasi diatur dalam Pedoman Pendidikan Fakultas / Program Pasca Sarjana    

K.Alih Program Diploma III ke Program Sarjana

1. Persyaratan dan Tata Cara a. Syarat Umum

1. Mereka yang dipertimbangkan untuk dapat alih program adalah lulusan D III Perguruan Tinggi Negeri

2. Alih program hanya dapat dilakukan untuk program studi yang bersesuaian.

b. Syarat Khusus

1. Syarat untuk dapat dipertimbangkan bagi lulusan D III adalah :

a. Mempunyai Indeks Prestasi (IP) kumulatif sekurang-kurangnya 3,00

b. Lama studi dalam program pendidikan D III tidak lebih dari 4 tahun

2. Khusus bagi pegawai suatu instansi adalah :

a. Mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 2 tahun sejak lulus

b. Dikirim oleh instansi yang bersangkutan sebagai mahasiswa tugas belajar

c. Mempunyai IP kumulatif sekurang-kurangnya 2,50

c. Tata Cara Mengajukan Permohonan Alih Program Untuk dapat dipertimbangkan menjadi mahasiswa alih program, yang bersangkutan harus mengikuti tata cara sebagai berikut :

Page 61: Buku Pedoman Pendidikan

1. Mengajukan surat permohonan langsung kepada Rektor Universitas Brawijaya dengan tembusan kepada Dekan untuk Program Studi yang dipilih.

2. Bagi pegawai negeri, surat permohonan tersebut diajukan oleh Pimpinan Instansi di mana yang bersangkutan bekerja

3. Surat Permohonan harus dilengkapi dengan fotokopi :

a. Transkrip akademik program D III lengkap, yang disahkan Perguruan Tinggi asal.

b. Ijazah D III yang disahkan Perguruan Tinggi asal.

c. Surat tugas belajar dan pernyataan dibebaskan dari tugas selama belajar, dari instansi dimana pegawai yang bersangkutan bekerja.

4. Permohonan alih program diterima Universitas Brawijaya paling lambat 1 (satu) bulan sebelum kuliah tahun akademik baru dimulai.

2. Penerimaan dan Kegiatan Akademik

a. Penerimaan

1. Penerimaan sebagai mahasiswa alih program ditetapkan oleh Rektor dengan pertimbangan Dekan.

2. Dalam memberikan pertimbangan, Dekan harus memperhatikan daya tampung yang ada, kesesuaian program studi dan hasil uji penjajagan.

3. Pelamar yang diterima diwajibkan memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan oleh Universitas/Fakultas yang dituju.

b. Masa Percobaan

1. Masa percobaan selama 2 (dua) semester dengan keharusan mengumpulkan sejumlah sks tertentu sesuai dengan yang ditetapkan Fakultas masing-masing.

2. Mencapai IP kumulatif sekurang-kurangnya 2,00

3. Mahasiswa alih program yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana tersebut pada butir (1) dan (2) dinyatakan tidak mampu dan tidak diperbolehkan melanjutkan studinya di Universitas Brawijaya.

4. Mahasiswa yang diterima melalui jalur alih program mempunyai kewajiban membayar biaya pendidikan seperti mahasiswa yang diterima melalui jalur program minat dan kemampuan.

c. Beban Kredit dan Alih Kredit

1. Beban kredit yang harus dipenuhi oleh mahasiswa alih program dalam menyelesaikan program studinya adalah sesuai dengan yang ditetapkan

Page 62: Buku Pedoman Pendidikan

Fakultas masing-masing dikurangi dengan besarnya sks yang diakui maksimum 80 sks.

2. Beban kredit yang dialihkan adalah besarnya kredit yang diperoleh dari program D III dan diakui oleh Universitas Brawijaya.

3. Evaluasi alih kredit dilakukan oleh Fakultas yang dituju.

d. Batas Masa StudiMasa studi mahasiswa alih program paling lama 4 (empat) tahun termasuk masa percobaan.

L.Peraturan Alih Program dari Program Diploma I Bahasa Inggris ke   Program Diploma III Bahasa Inggris Universitas Brawijaya

1. TujuanAlih program dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada lulusan Program Diploma I Bahasa Inggris yang berkemampuan untuk meningkatkan pendidikannya ke program yang lebih tinggi (DIII).

2. Syarat-syarat dan Tata cara

1. Mereka yang dipertimbangkan untuk alih program adalah lulusan Program Diploma I Bahasa Inggris Universitas Brawijaya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75

2. Mengajukan surat permohonan langsung ke Rektor Universitas Brawijaya dengan tembusan kepada Ketua UPT Bahasa Inggris, dilengkapi dengan :Fotokopi ijasah Pasfoto ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar.

M.Kelulusan Pascasarjana, Sarjana dan Program Diploma

Mahasiswa yang lulus Pascasarjana, Sarjana dan Program Diploma wajib mengikuti wisuda dan berhak memperoleh ijazah yang diserahkan pada saat wisuda.

Page 63: Buku Pedoman Pendidikan

Bab VTata Tertib Keluarga BesarUniversitas Brawijaya

 

A.Ketentuan Umum

Yang dimaksud keluarga besar Universitas Brawijaya dalam tata tertib ini adalah tri civitas akademika Universitas Brawijaya yang terdiri dari:

1. Dosen, baik tetap atau tidak tetap.2. Tenaga Administrasi, yaitu tenaga teknisi dan tenaga administrasi umum, baik PNS

maupun honorer.

3. Mahasiswa, yaitu mahasiswa Universitas Brawijaya.

B.Hak dan Kewajiban

Hak Tenaga Akademik

1. Melakukan kegiatan akademik sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara bebas dan bertanggung-jawab dengan mengingat norma-norma kemanusiaan, martabat ilmuwan, fasilitas yang tersedia dan peraturan yang berlaku.

2. Menyumbangkan karya ilmiah dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

3. Memperoleh perlakuan yang adil sesuai dengan profesinya.

Hak Tenaga Administrasi

1. Menyumbangkan karya kerja dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

2. Memperoleh perlakuan yang adil.

Hak Mahasiswa

1. Memperoleh pendidikan dan pengajaran sesuai dengan program studi yang dituntutnya.

2. Mengikuti setiap kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan dan telah disetujui oleh Fakultas maupun Universitas.

3. Memperoleh dan menggunakan setiap fasilitas yang tersedia menurut cara-cara dan ketentuan yang berlaku.

4. Menyampaikan saran dan pendapat secara konstruktif sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan mengingat norma-norma kesusilaan, kesopanan serta sesuai dengan kepribadian dan falsafah bangsa Indonesia.

Page 64: Buku Pedoman Pendidikan

Kewajiban Tenaga Akademik

1. Mendidik mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung-jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta menyiapkan mahasiswa sebagai kader penerus cita-cita bangsa.

2. Mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.

3. Menjamin kebebasan mimbar dan kebebasan akademi dalam bentuk yang kreatif, konstruktif dan bertanggung-jawab, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan.

4. Mengembangkan dan mengikuti terus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam disiplin ilmunya.

5. Mentaati ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.

Kewajiban Tenaga Administrasi

1. Mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.

2. Melaksanakan ketentuan pemerintah baik bersifat umum maupun kedinasan.

3. Melakukan tugas pelayanan kepada Keluarga Besar Universitas Brawijaya dengan sebaik-baiknya.

4. Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Korps Pegawai Negeri.

5. Bekerja dengan penuh pengabdian, jujur, tertib serta memiliki tanggungjawab yang besar.

Kewajiban Mahasiswa

1. Bersama-sama dengan civitas akademika lainnya mengembangkan tata kehidupan sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.

2. Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan di antara sesama Keluarga Besar Kampus Universitas Brawijaya.

3. Membantu dan berpartisipasi aktif dalam setiap penyelenggaraan program-program kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.

4. Menjaga integritas sebagai calon sarjana serta taat dan loyal terhadap setiap peraturan yang berlaku di Universitas Brawijaya.

5. Bersikap ksatria, sopan dan penuh rasa tanggung-jawab terhadap sesama Keluarga Besar Universitas Brawijaya dan masyarakat luas.

C.Tata Krama Pergaulan dan Tanggung Jawab

Page 65: Buku Pedoman Pendidikan

1. Tata krama pergaulan di dalam lingkungan kampus Universitas Brawijaya didasarkan atas azas-azas kekeluargaan serta menjunjung tinggi keselarasan dan keseimbangan sesuai dengan pandangan hidup Pancasila.

2. Keluarga Besar Universitas Brawijaya mempunyai tanggung-jawab untuk menjaga nama baik almamater serta menyadari bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah yang akan berkembang terus sesuai dengan per-kembangan ilmu pengetahuan sehingga untuk itu suasana yang kondusif demi terselenggaranya proses belajar mengajar secara luas merupakan tanggung jawab bersama.

D.Pelanggaran terhadap Tata Tertib dapat berupa :

1. Bersikap dan bertindak yang dapat merongrong dan menjatuhkan nama baik almamater/Keluarga Besar Universitas Brawijaya.

2. Merongrong kewibawaan pejabat Universitas atau Fakultas dalam menjalankan tugas dan jabatannya.

3. Bertindak menyalahgunakan dan melampaui wewenang yang ada padanya.

4. Bertindak sewenang-wenang dan tidak adil baik terhadap bawahannya maupun sesama pejabat.

5. Membocorkan rahasia jabatan dan atau rahasia negara.

6. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun di dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan pribadi atau golongan.

7. Melawan dan menolak tugas dari atasannya.

8. Menghalangi, mempersulit penyelenggaraan kegiatan akademikdan non akademik yang telah ditetapkan universitas/fakultas.

9. Mencampuri urusan administrasi pendidikan dan lain-lain tanpa wewenang sah dari universitas/fakultas.

10. Melakukan pengerusakan/berbuat curang serta memalsukan surat/dokumen yang sah.

11. Melakukan pengerusakan/gangguan sistem TI yang dikembangkan di Universitas Brawijaya

12. Melakukan tindak kesusilaan baik dalam sikap, perkataan, tulisan maupun gambar.

13. Menyalahgunakan nama, lambang, tanda Universitas Brawijaya.

14. Menggunakan secara tidak sah ruangan, bangunan, maupun sarana lain milik Universitas Brawijaya tanpa izin.

15. Memeras, berjudi, membawa dan menyalahgunakan obat-obat terlarang di kampus Universitas Brawijaya.

16. Menyebarkan tulisan-tulisan dan faham-faham yang terlarang oleh pemerintah.

17. Mengadu domba dan menghasut antar civitas akademika Universitas Brawijaya.

Page 66: Buku Pedoman Pendidikan

18. Dan lain-lain yang dilarang oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

E.Sanksi

1. Keluarga Besar Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran dapat dikenakan sanksi.

2. Bentuk sanksi dapat berupa :

a. Teguran dan atau peringatan.

b. Penggantian kerugian akibat kerusakan yang ditimbulkan dan atau pembayaran denda.

c. Skorsing.

d. Larangan mengikuti kegiatan akademik seluruh ataupun sebagian kegiatan dalam waktu tertentu atau selamanya.

e. Pencabutan hak atau pemecatan sebagai anggota Keluarga Besar  Universitas Brawijaya.

F.Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB)

1. Keluarga Besar Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran akan diproses oleh Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB) yang dibentuk dengan Surat Keputusan Rektor.

2. Keanggotaan PANTIB terdiri tenaga akademik yang diangkat oleh Rektor atas usul Dekan-Dekan Fakultas, untuk masa jabatan 2 (dua) tahun.

3. PANTIB menyampaikan hasil pemeriksaan pelanggaran tata tertib ini kepada Rektor, dan keputusan terakhir di tangan Rektor.

G.Ketentuan Tambahan

1. Keluarga Besar Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran diberikan hak untuk membela diri di hadapan Rektor, baik lisan maupun tertulis sebelum Rektor memberikan keputusan akhir.

2. Khusus bagi tenaga akademik dan tenaga administrasi tetap (PNS) berlaku/dilaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri

Page 67: Buku Pedoman Pendidikan

Bab VIBimbingan dan Konseling (BK) danPenasehat Akademik (PA)

A.Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling (BK) adalah proses pemberian bantuan secara sistematis dan intensif yang dilakukan oleh dosen yang bertugas khusus itu kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan pribadi, sosial, dan ketrampilan belajar (learning skill) demi karir  masa depannya, yang dilakukan oleh tim yang bertugas khusus untuk itu..

1. TujuanMembantu mahasiswa dalam :

a. Mewujudkan potensi dirinya secara optimal, baik untuk kepentingan dirinya maupun masyarakat.

b. Menempatkan dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara konstruktif.

c. Memecahkan persolan yang dihadapinya secara realistis.

d. Mengambil keputusan mengenai berbagai pilihan secara rasional.

e. Melaksanakan keputusan secara konkrit dan bertanggung jawab atas keputusan yang ditetapkan.

f. Menyusun rencana untuk masa depan yang lebih baik.

2. Fungsi Fungsi Bimbingan dan Konseling serta Penasehat Akademik  sebagai berikut :

a. Penyaluran : bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa mendapatkan lingkungan yang sesuai dengan keadaan dirinya.

b. Penyesuaian (adaptasi) : bimbingan  berfungsi dalam rangka membantu mahasiswa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan sosial pemukiman maupun lingkungan belajar.

c. Pencegahan : bimbingan berfungsi dalam rangka membantu mahasiswa menghindari kemungkinan terjadinya hambatan dalam perkembangan diri untuk mencapai sukses belajar.

d. Pengembangan : bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa mengembangkan dirinya secara optimal dalam mencapai sukses belajar.

e. Perbaikan : bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa memperbaiki kondisinya yang dipandang kurang memadai.

f. Pengadaptasian : bimbingan berfungsi dalam membantu Universitas Brawijaya menyesuaikan kebijaksanaan dengan keadaan mahasiswa.                                 

Page 68: Buku Pedoman Pendidikan

g. Petugas bimbingan dan konseling tetap menjaga kerahasiaan dari mahasiswa yang terkait dengan keperluan bimbingan dan konseling itu.

3. Program LayananProgram Layanan meliputi :

a. Pengumpulan data mahasiswa baik akademik maupun non akademik.

b. Pemberian informasi kepada mahasiswa tentang berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi, sosial, studi dan karier mahasiswa.

c. Pemberian pelatihan kepada mahasiswa secara kelompok untuk pengembangan pribadi, sosial, studi dan kariernya.

d. Pelayanan bantuan pemecahan masalah, baik yang bersifat akademik maupun non akademik melalui konseling / konsultasi.

e. Pemberian layanan rujukan kepada mahasiswa yang permasalahannya tidak teratasi oleh petugas bimbingan atau dosen konselor.

f. Pemberian pelatihan dan konsultasi kepada dosen penasehat akademik sehubungan dengan proses bimbingan dan konseling kepada mahasiswa yang menjadi asuhannya.

g. Pemberian informasi kepada pimpinan universitas fakultas jurusan, program diploma dan program pascasarjana tentang berbagai karakteristik terkait  tingkat keberhasilan belajar mahasiswa secara umum.

4. Lain - Lain

a. Petugas Bimbingan dan Konseling harus melaporkan tugasnya secara berkala kepada pimpinan universitas.

b. Dosen Konselor di fakultas, jurusan, program diploma dan program pascasarjana harus melaporkan tugasnya secara berkala kepada pimpinan yang berkait.

c. Pimpinan universitas harus memperhatikan hak-hak petugas Bimbingan dan Konseling.

d. Pimpinan fakultas, jurusan, program diploma dan pascasarjana harus memperhatikan hak-hak Dosen Konseling.

B.Penasehat Akademik

Penasehat Akademik (PA) adalah dosen yang memberikan bantuan berupa nasehat akademik kepada mahasiswa, sesuai dengan program studinya, untuk meningkatkan  kemampuan akademik mahasiswa, sehingga program studinya  selesai dengan baik.

1. TugasPenasehat Akademik bertugas :

a. Memberikan informasi tentang pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang bagi kegiatan akademik dan non akademik.

Page 69: Buku Pedoman Pendidikan

b. Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah akademik.

c. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik (ketrampilan belajar) sehingga tumbuh kemandirian belajar untuk keberhasilan studinya  sebagai seorang ahli.

d. Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan belajar mahasiswa untuk keperluan tertentu.

e. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian menuju ter-wujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang berwawasan, berfikir dan ber-perilaku sesuai dengan nilai-nilai Agama, Kebangsaan serta adat dan berbagai norma positif lainnya.

f. Membantu mahasiswa mengembangkan wawasan belajar keilmuan secara mandiri sepanjang hayat.

g. Memberi peringatan tentang evaluasi akademik terhadap mahasiswa yang IP-nya selama 2 (dua) semester berturut-turut kurang dari 2 (dua) dan sks yang dicapai kurang dari 24 sks.

2. Pada saat registrasi akademik setiap awal semester, PA berkewajiban melaksanakan tugas kepenasehatanya  dengan kegiatan antara lain :

a. Memproses pengisian KRS dan bertanggung jawab atas kebenaran isinya.

b. Menetapkan kebenaran jumlah kredit yang boleh diambil mahasiswa dalam semester yang bersangkutan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.

c. Meneliti dan memberi persetujuan terhadap studi semester yang direncanakan oleh mahasiswa dalam KRS.

d. Pada saat menetapkan jumlah beban studi PA wajib memberikan penjelasan secukupnya atas ketetapan yang diambil oleh mahasiswa  agar mahasiswa dapat menyadari dan menerima penetapan tersebut dengan penuh perhatian dan pengertian.

3. Dalam melaksanakan tugasnya, dosen PA tiap semester memperhatikan hasil belajar :

a. Mahasiswa asuhannya secara perorangan atau kelompok.

b. Semua mahasiswa fakultas / jurusan yang bersangkutan secara kelompok untuk angkatan tahun yang bersangkutan atau sebelumnya

4. Penasehat akademik dapat meminta bantuan kepada unit-unit kerja lainnya (antara lain Bimbingan dan Konseling) dalam rangka kepenasehatan.

5. Kegiatan kepenasehatan dalam bidang akademik   dikoordinir oleh PD I, sedang dalam masalah non akademik dikoordinir oleh PD III.

6. Setiap dosen Pembimbing Akademik harus   selalu memperhatikan Kode Etik Kehidupan Kampus.

7. Administrasi kepenasehatan dikembangkan melalui berbagai daftar dan kartu. Jenis dan kegunaan daftar dan kartu tersebut harus dipahami oleh Penasehat Akademik.

Page 70: Buku Pedoman Pendidikan

a. Yang dimaksud dengan daftar adalah :

1. Daftar nama mahasiswa.

2. Daftar hadir perkuliahan mahasiswa

3. Daftar nilai ujian

b. Yang dimaksud dengan kartu adalah :

1. Kartu Rencana Studi (KRS) Yang mencatat semua mata kuliah yang diprogramkan (diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan) pada masing-maing semester.

2. Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) yang mencatat semua perubahan pengambilan beban berban studi setelah diadakan konsultasi.

3. Kartu Hasil Studi (KHS) yang mencatat nilai yang diperoleh mahasiswa bagi mata kuliah yang diprogram dalam KRS.

4. Kartu Pribadi / perkembangan Akademik Mahasiswa (KPAM) yang digunakan untuk mencatat data pribadi mahasiswa.

a. Dalam batas-batas kemungkinan serta pertimbangan efisien, jenis-jenis kartu seperti tersebut pada butir 7.b dapat dicetak/ dijadikan dalam satu kartu.

b. Masing-masing fakultas dapat mengembangkan daftar dan kartu lain, selain yang tersebut pada nomor 7a dan7b.

8. Lain-lain

a. Setiap petugas penasehat akademik wajib melaporkan tugasnya secara berkala kepada pimpinan fakultas, jurusan, diploma dan pascasarjana.

b. Pimpinan fakultas, jurusan, diploma, dan pascasarjana harus memperhatikan hak-hak dosen Penasihat Akademik.

Page 71: Buku Pedoman Pendidikan

Bab VIIpelayanan perpustakaanmata kuliah umuM, komputer dan bidang studi bahasa

 

A.Pelayanan Perpustakaan

Merespon Visi Universitas Brawijaya menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan sebagai pendukung di bidang akademik bervisi memberikan layanan dan kemudahan akses informasi kepada civitas academica berbasis teknologi informasi yang berstandar internasional sebagai perwujudan untuk mencapai perpustakaan yang berstandar internasional (World Class University Library)

Untuk itu program kerja Rektor 2007-2011 dalam peningkatan mutu perpustakaan sbb:

1. Pengembangan perpustakaan menuju World Class Library 2. Pengembangan system pelayanan yang mudah dan murah dan berorientasi kepada

pelanggan.

3. Pemutakhiran dan peningkatan jurnal dan pustaka.

4. Peningkatan mutu digital library dan perluasan link.

Kemudahan akses terhadap informasi literature dan fleksibilitas layanan perpustakaan khususnya akses informasi 24 jam secara online sejak awal tahun 2003 telah dapat dilihat di web site www.digilip.brawijaya.ac.id. Demikian juga layanan peminjaman maupun pengembalian koleksi dapat dilayani secara cepat dan mudah tanpa proses yang berbelit. Namun demikian layanan tersebut akan berkembang terus seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan kami sesuaikan secara bertahap dengan kondisi user dan kemampuan institusi. Perluasan link seiring dengan terealisasinya INHERENT 2006 (Indonesia Higher Education Networking), yaitu kemudahan akses informasi antar perguruan tinggi se Indonesia sudah semakin mudah. Ketersediaan layanan internet di perpustakaan dengan akses 14 jam sudah tersedia sejak September 2001.

Kerja sama (Networking) antar perpustakaan se Indonesia dan luar negeri selalu dibina demi untuk memenuhi keterbatasan koleksi yang dimiliki. Kerjasama manual tersebut tercermin dengan kartu Sakti (Sarana Komunikasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri) yang meliputi PTN se Jatim, Jateng, DIY, Jabar (tidak termasuk UI & IPB). Untuk kerjasama dengan Perpustakaan PT yang lain dapat dilakukan dengan surat pengantar dari UPT Perpustakaan Universitas Brawijaya. 

Kerjasama secara on line antar perpustakaan PT dengan interoperability dengan menggunakan OAI (Open Archives Innitiatives) sudah bias terealisasi dengan Perpustakaan UB, UI, ITS, ITB, Unair & UGM.. Di mana data literature antar perpustakaan tersebut sudah saling bisa diakses dalam satu portal masing-masing. Pertukaran data disesuaikan dengan

Page 72: Buku Pedoman Pendidikan

kesepakatan di antara PT tersebut. Untuk perkembangan ke depan diharapkan akan lebih banyak PT yang terlibat.

Kemudahan dalam pencarian bahan informasi yang telah diaplikasikan sejak tahun 2000 ini telah diterapkan sistem pelayanan menggunakan komputer dengan software ILAS (In Touch Library Automation System) yang dikembangkan murni dari kalangan sumberdaya manusia dari Brawijaya sendiri. Dalam pelaksanaan ini dilakukan secara bertahap mulai input data, penampilan data di OPAC (Online Public Acces Catalog) , pendataan pengunjung, pelayanan peminjaman & pengembalian. Pelaksanaan ini tentunya diperlukan waktu dan dukungan sumberdaya manusia maupun dana serta ketersediaan hardware dan sumberdaya manusia. Dalam layanan catalog on line juga disediakan mailbox on line di mana para user dapat memberikan input buku yang dibutuhkan serta saran maupun masukan lain untuk keperluan penyediaan literature dan fasilitas perpustakaan. 

Awal tahun 2005 perkembangan Digital Library meningkat dan langsung dapat diinputkan data koleksi yang ada di masing-masing ruang baca jurusan, dengan demikian secara fisik koleksi ada di jurusan namun secara data sudah terkumpul integrated di server perpustakaan pusat. 

Dengan Kartu Tanda Anggota baru (KTA dengan Barcode Number) untuk selanjutnya diberlakukan heregristasi KTA dengan bentuk plastik yang difoto langsung. Untuk ketertiban administrasi dan pendataan koleksi berlaku heregistrasi KTA per semester. Untuk proses peminjaman dan pengembalian serta penggunaan fasilitas perpustakaan cukup dengan KTA tersebut. Dengan demikian proses statistik kegiatan perpustakaan langsung terekam dengan sendirinya.

Dengan revisi program yang disebut LENTERA  proses layanan perpustakaan saat ini sudah full otomasi, sehingga pelayanan dengan sistem komputer jauh lebih sederhana dan mudah untuk user (mahasiswa), cepat, akurat dan sederhana.

Dengan demikian kenyamanan ada pada kedua belah pihak  baik bagi petugas maupun user. Informasi print out data peminjaman dan penegmbalianpun tersedia sebagai bukti dan pengingat kapan user harus mengembalikan koleksi. Demikian juga apabila user terlambat mengembalikan buku langsung terinformasi berapa hari keterlambatan dan segala ketentuan yang harus ditaati oleh user berdasarkan tata tertib yang berlaku.

Fasilitas yang ditawarkan :

1. Corner Book Sale2. Layanan CDROM

3. Layanan Tugas Mandiri

4. Layanan Multimedia

5. Layanan Internet

6. Layanan Ruang Baca

7. Layanan Ruang Diskusi

8. Layanan Ruang Seminar

Page 73: Buku Pedoman Pendidikan

9. Layanan Pembuatan KTA & KTM (foto langsung)

10. Pelayanan pencarian informasi ke perpustakaan lain

11. Ruang Santai (LR=Leisure Room) dengan Televisi

12. Ruang Lesehan di lantai II

13. Ruang Bantuan"Sampoerna Corner"di laintai I

14. Layanan Foto Copy

15. Scanner document

16. Faximile

17. Telepon umum

18. Kafetaria

19. Musholla

20. Internet Centre 24 jam akses langsung satelit

21. Wartel 24 jam

Waktu Pelayanan Non Stop : adfSenin s/d Kamis Pukul 07.30 - 20.00Jumat Pukul 08.00- 20.00(11.00-12.30 sholat Jumat)Sabtu Pukul 09.00- 15.00Minggu Pukul 12.00 - 18.00(sesuai kebutuhan)

Syarat menjadi anggota :

Anggota Biasa (semua civitas academica) 1. Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya (dengan bukti heregistrasi

fakultas)

2. Membayar iuran anggota.

3. Mengikuti sosialisasi perpustakaan.

4. Heregistrasi KTA setiap semester (sesuai dengan masa berlaku kartu).

Anggota bagi Alumni Universtas Brawijaya

1. Terdaftar sebagai alumni Universitas Brawijaya.

2. Membayar iuran anggota.

3. Peminjaman dengan perlakuan khusus (ada yang menjamin)

Anggota Luar Biasa (Mahasiswa PTS, pemakai luar Universitas Brawijaya)

1. Membawa pengantar dari instansi yang bersangkutan.

Page 74: Buku Pedoman Pendidikan

2. Iuran Anggota.

3. Tidak berhak meminjam koleksi.

4. Diperkenankan menggunakan fasilitas yang ada seperti fotokopi,  layanan CDROM, ruang baca, ruang diskusi dsb.

5. Masa berlaku keanggotaan terbatas.

Pembagian Koleksi REF:Referensi 8 R.Referensi Lantai I PP:Pidato Pengukuhan  8 R. Skripsi Lantai II

PI:Pidato Ilmiah 8 R. Skripsi Lantai II

PEN:Penelitian 8 R. Skripsi Lantai II

KI:Karya Ilmiah 8 R. Skripsi Lantai II

Skr:Skripsi  8 R. Skripsi Lantai II

Thes:Thesis 8 R. Thesis Lantai II

Des:Desertasi  8 R. Thesis Lantai II

PU:Peraturan & Undang-undang 8 R. Referensi Lantai I

P:Periodical /Journal  8 R. Journal Lantai II

R: Reserve (Label Merah) 8 R. Reserve Lantai I

Buku Text Buku Text Biasa  8 R. Sosial Lantai II 8 R. Eksakta Lantai II

LR :Koleksi Novel,Sejarah 8 R.Leasure Room Lantai I 

Ruang Pamer Poster kejuaraan karya ilmiah pada Pimnas.

Pengunjung & Peminjam (Pemilik KTA)

1. Pengunjung adalah mereka yang datang untuk memanfaatkan fasilitas dan pelayanan perpustakaan.

2. Pengunjung fisik adalah mereka yang langsung secara fisik deatang ke perpustakaan.

3. Pengunjung on line adalah user yang akses di www.digilib.brawijaya.ac.id sehingga terdaftar pada system on line.

4. Peminjam adalah pengunjung yang meminjam bahan pustaka untuk di fotokopi (di dalam perpustakaan) maupun koleksi yang dibawa keluar. Untuk itu peminjam maupun pengunjung harus memiliki Kartu Anggota.

5. Pemegang KTA Perpustakaan berarti mengetahui aturan dan tata tertib pemanfaatan fasilitas perpustakaan.

6. Dosen dan Mahasiswa Universitas Brawijaya diharuskan memiliki Kartu perpustakaan apabila masuk ke perpustakaan.

Page 75: Buku Pedoman Pendidikan

7. Mahasiswa mulai Angkatan 2003 KTM berfungsi sebagai Kartu Perpustakaan

8. KTM maupun KTA tidak diperkenankan dipinjamkan ke orang lain.

9. Masuk Perpustakaan harus membawa KTM/KTA yang di scan di pintu masuk sebagai pendataan pengunjung.

10. Pelanggaran seperti penyobekan koleksi dikenakan sanksi akademis (koordinasi dengan PR1 & Dekan) bahkan tidak diperkenankan masuk ke Perpustakaan.

11. Menghilangkan koleksi maupun merusakkan koleksi harus mengganti dengan koleksi yang sama atau bidangnya (subyek) sama dan fisiknya sama (tebal halaman, mutu koleksi dsb).

12. Setiap anggota (biasa) hanya diperkenankan pinjam 5 judul buku untuk 2 minggu  

13. Mahasiswa yang sedang mengerjakan Tugas Akhir dapat pinjam maksimum 5 judul buku dengan bukti pengantar dari Jurusan, dapat diperpanjang selama 2 minggu.

14. Koleksi Label Merah (Reserve) dapat dipinjam hari Jum’at atau menjelang hari libur dan dikembalikan pada hari kerja berikutnya.

15. Koleksi LR waktu peminjaman hanya 3 hari.

16. Keterlambatan mengembalikan koleksi dikenakan sanksi keterlambatan sesuai ketentuan yang berlaku.

Bebas Pinjam

1. Mahasiswa yang lulus diwajibkan ada pernyataan bebas pinjam dari Perpustakaan dan ada sumbangan alumni sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

2. Mahasiswa yang Drop Out juga harus ada pernyataan bebas pinjam dari Perpustakaan.

Waktu pelayanan :Sama seperti jam buka perpustakaan

I. Peraturan PenggunaanBeberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Pengunjung dan Peminjam

a. Pengunjung adalah mereka yang datang untuk memanfaatkan fasilitas atau pelayanan perpustakaan.

b. Peminjam adalah pengunjung yang meminjam bahan pustaka untuk dibawa ke luar perpustakan dan harus memiliki KTM/KTA.

2. Syarat-syarat peminjaman

a. Semua warga civitas academica Universitas Brawijaya dapat menjadi anggota perpustakaan.

b. Menunjukkan kartu mahasiswa yang masih berlaku.

Page 76: Buku Pedoman Pendidikan

3. Ketentuan-ketentuan peminjaman Berdasarkan keperluan pemakainya, bahan pustaka di perpustakaan Universitas Brawijaya digolongkan menjadi :

a. Bahan pustaka yang hanya dapat dibaca atau difotokopi di dalam perpustakaan saja, seperti koleksi REFERENSI, Laporan Penelitian, Skripsi, dsb. Untuk yang membutuhkan fotokopi, user harus meninggalkan kartu mahasiswa atau tanda pengenal yang berlaku untuk perpustakaan.

b. Bahan pustaka dapat dipinjam selama 2 (dua) minggu untuk 5 judul buku.

Ketentuan peminjaman dengan layanan sistem komputer :

1. Peminjam harus menunjukkan kartu peminjam kepada Bagian Peminjaman, yang dengan KTM/KTA merupakan jalan akses untuk membuka database pelayanan baik peminjaman maupun pengembalian serta informasi detail untuk user.

2. Setiap peminjam hanya diperkenankan meminjam sebanyak 5 judul buku.

3. Peminjaman buku dapat diperpanjang dan dapat pinjam selama 2 (dua) minggu.

4. Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan aturan dan jenis koleksi setiap hari keterlambatan.

d. Bahan pustaka reserve yang hanya dapat dipinjam selama akhir pekan dan pada hari libur lainnya.Ketentuan peminjaman koleksi reserve :

1. Peminjaman dapat dilakukan dengan sistem komputer.

2. Pelayanan peminjaman diberikan pada hari Sabtu dan dikembalikan pada hari Senin berikutnya. Atau setiap ada hari libur apa saja, koleksi reserve dapat dipinjam dan dikembalikan pada hari kerja berikutnya.

3. Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan tarif yang berlaku.

e. Peminjam yang menghilangkan atau megembalikan buku dalam keadaan rusak, selain dikenakan denda diharuskan mengganti dengan judul yang sama.

4. Tata tertib pengunjung

a. Setiap pengunjung wajib menunjukkan kartu pengenal yang langsung dapat di scan untuk mendeteksi statistik kunjungan secara detail.

b. Setiap pengunjung wajib menitipkan barang-barang yang dibawa seperti map, tas, jaket, kecuali barang berharga (uang,

Page 77: Buku Pedoman Pendidikan

perhiasan), pada ruang penitipan maupun menggunakan locker dengan meninggalkan identitas.

c. Setiap pengunjung wajib memelihara ketertiban, ketenangan dan kesopanan di ruang perpustakaan seperti : tidak merokok, tidak membawa makanan dan minuman, tidak menimbulkan suara yang mengganggu dan berpakaian yang patut, serta bersikap bahwa ruang perpustakaan adalah tempat belajar.

d. Setiap pengunjung wajib memperlihatkan buku yang dibawa kepada petugas.

e. Koleksi perpustakaan merupakan literature milik bersama yang dapat digunakan oleh semua civitas academica kampus, untuk itu merobek bahan pustaka untuk kepentingan pribadi merupakan sikap orang yang tidak bertanggung jawab pada kepentingan ilmu maupun orang lain.

5. Sanksi Pengunjung atau peminjam yang tidak mengindahkan kewajiban dan larangan tersebut di atas dapat dikenakan sanksi sebagai berikut :

a. Tidak diperkenankan meminjam selama jangka waktu tertentu.

b. Diusulkan kepada dekan/rektor untuk diambil tindakan lebih lanjut.

c. Perpustakaan memberikan sanksi berupa blokir keanggotaan.

6. Slip bebas pinjam Slip bebas pinjam diberikan kepada mereka yang lulus maupun akan keluar dari civitas academica Universitas Brawijaya.

II. Mencari Bahan Pustaka di Rak

4. Jenis-jenis koleksi dan penempatannyaPenempatan koleksi bahan pustaka di Perpustakaan Universitas Brawijaya dikelompokkan menurut jenisnya :

a. Koleksi buku teks, yang terdiri dari buku bacaan kuliah dan tambahannya.

b. Koleksi referensi, yang terdiri dari indeks, abstrak, bibliografi, kamus, ensiklopedi, directori handbook dan sejenisnya.

c. Koleksi serial, yang terdiri dari surat kabar, majalah, jurnal, bulletin, monograf seri dan sejenisnya. 

d. Koleksi khusus, yang terdiri dari skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian dan sejenisnya. 

e. Koleksi mikro dan pandang dengar, yang terdiri mikrofis, microfilm dan kaset video. 

f. Koleksi CDROM adalah koleksi jurnal ilmiah luar negeri secara full text dan full image yang dapat diakses bebas oleh civitas akademica di

Page 78: Buku Pedoman Pendidikan

Ruang CDROM (Lantai I di Ruang Referensi). Adapun jurnal ilmiah dalam bentuk CDROM tersebut meliputi berbagai bidang yaitu :

Agricomplex Journal on CD meliputi bidang pertanian, peternakan, perikanan, teknologi pertanian, mipa mulai tahun 1993-2004 untuk 158 judul jurnal.

Medical Journal on CD mulai tahun 1994-2004 untuk bidang kedokteran, perawat, kesehatan untuk 220 judul jurnal.

Applied Science & Technology on CD mulai tahun 1997-1999 untuk bidang teknik dan mipa, perikanan untuk 130 judul jurnal.

Business Mangement Research on CD mulai tahun 1997-2003 untuk semua bidang seperti akutansi, management, komputer, database, managemen rumah sakit dan beberapa ilmu sosial yang terdiri dari 450 judul jurnal.

Social Science on CD mulai tahun 1997-2003 dalam berbagai ilmu sosial, administrasi negara dan niaga, sosiologi, masalah wanita, emansipasi yang terdiri dari 200 judul jurnal.

g. Koleksi Jurnal Asing & Indonesia dalam bentuk hard copy (printed) dalam berbagai bidang, namun langganan tersebut tidak bisa secara rutin.

h. Koleksi LR yang berupa koleksi novel, buku ceritera, sejarah, dsb.

i. Ruang Pamer Poster untuk karya ilmiah mahasiswa hasil Pimnas beserta karya ilmiah juga.

5. Katalog On-line sebagai alat penelusuranPerpustakaan Universitas Brawijaya menggunakan sistim pelayanan terbuka, yaitu pengguna perpustakaan dapat langsung mengambil bahan pustaka sendiri ditempatnya. Namun demikian dalam mencari bahan pustaka yang dibutuhkan, sangat disarankan menggunakan alat bantu penelusuran, yaitu katalog dalam komputer. Dengan implementasi sistem layanan komputerisasi, sistem pencarian buku telah disediakan secara online di website (akses 24 jam www.digilib,brawijaya.ac.id) maupun offline intranet dalam ruang Perpustakaan Pusat. User dapat mengakses baik bentuk koleksi (buku, laporan penelitian, jurnal, skripsi, warintek = warung informasi teknologi, dan artikel jurnal baik terbitan lokal Unibraw maupun Internasional) dengan akses pada judul, pengarang, subyek. Dalam katalog online juga terdapat informasi apakah suatu koleksi tersedia ataukah sedang dipinjam. Apabila tersedia, user langsung ke rak sesuai dengan klasifikasi koleksi. Apabila koleksi tersebut sedang dipinjam, maka klik pada (more information) selanjutnya dapat diketahui koleksi tersebut dipinjam oleh siapa, kapan dipinjam dan kapan dikembalikan. Dengan demikian kemudahan akan temuan informasi yang diperlukan user relative dapat terpenuhi antara lain sebagai :

Art-look User Interface

Page 79: Buku Pedoman Pendidikan

Proses eksplorasi sumber-sumber koleksi perpustakaan terasa lebih cepat dan nyaman dengan lingkungan perangkat lunak yang dirancang tanpa mengesampingkan faktor estetika.

Menggantikan Fungsi papan pengumuman

Dengan penambahan fungsi papan pengumuman pada fasilitas OPAC (Online Public Access Catalog) seorang pengguna akan merasa lebih dekat dengan perpustakaannya.

Informasi Koleksi Terbaru

Dengan fasilitas ini pemakai dapat melakukan pengecekan langsung mengenai koleksi terbaru perpustakaan tanpa harus mencari terlebih dahulu.

Informasi Staf Perpustakaan

Dengan fasilitas ini pengunjung perpustakaan menjadi tidak asing lagi dengan perpustakaan dan memudahkan dalam menghubungi pihak-pihak perpustakaan.

Mail Box

Penggunaan Electronic Mail Box pada aplikasi TI merupakan masukan berharga dan untuk mengetahui serta evaluasi bagi layanan yang telah diberikan demi untuk kemajuan dan perbaikan. Selain untuk tujuan tersebut juga sebagai penerapan keterbukaan management pengelolaan perpustakaan.

Informasi koleksi yang ada di ruang baca jurusan

Akses langsung bagi dosen yang memasukkan materi kuliah dengan special log in.  

Untuk memberi gambaran bagaimana sistim klasifikasi tersebut, berikut ini dicantumkan ringkasan 10 divisi yang merupakan angka dasarnya.000 =  Umum (General Works) 100 =  Filsafat (Philosophy)200 =  Agama (Religion) 300 =  Ilmu-ilmu Sosial (Sosial Sciencies)400 =  Bahasa (Languages) 500 =  Ilmu-ilmu Murni (Pure Sciencies)600 =  Ilmu-ilmu Terapan (Applied Sciencies) 700 =  Kesenian (Arts) 800 =  Kesusasteraan (Literatur)900 =  Geografi & Sejarah (Geography and History)

II. Jasa Silang Layan

Dengan kondisi belum semua perpustakaan di Indonesia online, maka agar saling bertukar informasi, kami menempuh jalan layanan offline yaitu silang layan. Dengan layanan ini memungkinkan Anggota Perpustakaan Universitas Brawijaya :

Page 80: Buku Pedoman Pendidikan

1. Dapat mengunjungi perpustakaan lain, atau2. Mendapat fotokopi artikel dari perpustakaan lain, di dalam maupun luar

negeri.

Bagi yang membutuhkan kedua layanan tersebut di atas agar menghubungi petugas referensi.

B.Pelayanan UPT MKU

Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT MKU) Universitas Brawijaya, berdasarkan SK Rektor Nomor : 100/SK/2002 bertugas membina mata kuliah Kelompok Pengembangan Kepribadian (MPK) baik SDM maupun subtansi dan metodologinya, mengkoordinasi dan mendistribusi para pengajarnya ke fakultas-fakultas/program studi di Universitas Brawijaya.

Mata kuliah Kelompok Pengembangan Kepribadian yang dikelola oleh UPT MKU adalah :

1. Pendidikan Agama2. Bahasa Indonesia

3. Pendidikan Kewarganegaraan (dulu Kewiraan)

Visi Kelompok MPK di Perguruan Tinggi (termasuk di Universitas Brawijaya) menjadi sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan Program Studi dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya.

Sedangkan Misi Kelompok MPK bertujuan membantu Mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai dasar agama dan kebudayaan serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan.

Kompetensi kelompok MPK bertujuan menguasai kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual.

I. Kelompok MPK sebagai bagian dari SKS.Ketiga mata kuliah MPK ( Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Kewarganegaraan ) masing-masing berbobot 3 sks, bersifat sebagai mata kuliah wajib ditempuh dan terkreditkan dengan nilai minimal C.

II. Kode mata kuliah Kelompok MPKKode mata kuliah ini terdiri dari kode huruf tiga digit (MPK) dan angka 4 (empat) digit.Untuk Program S1 dan Program Diploma

a. Pendidikan Agama Islam:-MPK 4001

b. Pendidikan Agama Katholik:-MPK 4002

c. Pendidikan Agama Protestan:-MPK 4003

d. Pendidikan Agama Hindu:-MPK 4004

e. Pendidikan Agama Budha:-MPK 4005

f. Pendidikan Kewarganegaraan:-MPK 4007

Page 81: Buku Pedoman Pendidikan

g. Bahasa Indonesia: -MPK 4008

III. Hubungan UPT MKU dengan Fakultas

1. UPT MKU bertugas untuk mengkoordinasi Dosen MKU.

2. UPT MKU menyusun pembagian tugas dan distribusi Dosen ke Fakultas sesuai dengan permintaan fakultas.

3. UPT MKU memantau kegiatan perkuliahan yang dilaksanakan oleh Dosen kelompok MPK di masing-masing fakultas/jurusan/program studi.

C.Pelayanan UPT Pusat Komputer

Setelah mengalami restrukturisasi pada tahun 2003, maka proses pengembangan Teknologi Informasi di Universitas Brawijaya dilakukan oleh 3 lembaga yaitu UPT Puskom, UPPTI dan Pusat Pengembangan E-Learning (PPE).UPT Pusat Komputer merupakan unit pelaksana teknis di Universitas Brawijaya yang bertugas untuk memberikan layanan dalam bidang pengolahan data induk kemahasiswaan, pengolahan hasil ujian SPMK, SPKS, SPK-Ins, SPMD dan seleksi calon mahasiswa baru melalui PSB serta memberikan layanan pelatihan komputer.

I. Program Pelatihan Komputer dan Teknologi Informasi.Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas mahasiswa Universitas Brawijaya, UPT Pusat Komputer Universitas brawijaya secara periodik menyelenggarakan program pelatihan komputer bagi mahasiswa. Program ini bertujuan untuk mengenalkan aplikasi komputer dan internet khususnya bagi mahasiswa baru agar dapat menggunakan komputer dan memanfaatkan internet dalam mendukung perkuliahannya dan kesiapan menghadapi dunia kerja. Untuk itu diharapkan agar mahasiswa Universitas Brawijaya dapat memanfaatkan pelatihan yang diselenggarakan UPT Pusat Komputer.  

Program pelatihan yang diberikan adalah :

Pengenalan Internet Aplikasi Microsoft Office (Word, Excel, Power Point, Front Page)

Dasar Pemrograman C/C++

Dasar Disain Web

Dasar Disain Grafis

Statistika dan Analisa Data

Academic CISCO Certified Network Administrator (CCNA) 1 & 2

Program Pelatihan komputer ini terbuka bagi semua mahasiswa Universitas Brawijaya dengan persyaratan sebagai berikut :

1. Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.2. Mendaftarkan diri sebagai peserta secara perorangan / kelompok / per

jurusan / per angkatan

Page 82: Buku Pedoman Pendidikan

3. Mengisi formulir pendaftaran dan mengumpulkan foto 4 x 6 sebanyak 2 lembar

4. Membayar biaya pelatihan sesuai dengan paket program pelatihan yang dipilih. (Untuk Paket Standar : Dasar Internet dan Microsoft Office.Biaya bagi Mahasiswa Baru : Rp. 80.000 / mahasiswa)

Pendaftaran dapat dilakukan di :

o Pusat Pelatihan Komputer (PPK) UPT PUSKOM Gedung Pusat Komputer Lt. III (Belakang Gedung Rektorat)Telp. 0341-575819. e-mail: [email protected]

o Setiap kerja :Senin s/d Jumat pukul 08.00 - 15.00Sabtu pukul 08.00 - 13.00

o Waktu pelaksanaan dilakukan dalam dua sesi kelas, yaitu :Pagi : 08.00 - 09.30 dan 10.00 - 11.30Sore : 12.30 - 14.00 dan 14.30 - 15.00

Selain pelatihan reguler terebut di atas, UPT Pusat Komputer juga menyediakan paket pelatihan non-reguler yang disesuaikan dengan permintaan civitas akademika.Program pelatihan non-reguler yang disediakan antara lain :

o Pemrograman Web Intermediate & Advanceo Pemrograman Windows (Delphi, Visual Basic, C#)

o Multimedia E-Learning

o Open Source Open Office

o Video Editing & Production

Selain paket program di atas, UPT Pusat Komputer siap menerima permintaan pelatihan lain maupun juga technical assistance.

II. Pemakaian Fasilitas Laboratorium Komputer.Pemakaian fasilitas laboratorium komputer pada UPT Pusat Komputer bertujuan agar civitas academica dapat memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan ilmu pengetahuan, keperluan belajar-mengajar, penelitian serta administrasi. Untuk menciptakan ketertiban dan kelancaran pemakaian fasilitas tersebut telah diupayakan pengaturan dan tatacara pemanfaatan fasilitas laboratorium komputer tersebut.

Persyaratan bagi pengguna kelompok :

Mengajukan surat permohonan kepada Kepala UPT Pusat Komputer. Menunjukkan daftar peserta (nama, nim dan fakultas).

Mengisi daftar hadir.

Penggunaan dibatasi waktu sesuai dengan banyaknya kelompok.

Page 83: Buku Pedoman Pendidikan

Satu kelompok terdiri dari maksimum 25 orang

Waktu penggunaan dari pukul 08.00 – 16.00.

Dikenakan biaya sebesar Rp. 65.000,00/jam/kelompok.

Setiap pengguna diharapkan memenuhi tatacara dan prosedur yang diberlakukan oleh UPT Pusat Komputer, antara lain:

1. Bagi civitas academica: o Menunjukkan kartu mahasiswa yang berlaku saat itu atau .

o Menunjukkan Karpeg atau tanda pengenal lain bagi tenaga administrasi maupun dosen.

2. Bagi non civitas academika (alumni, Mahasiswa PT Swasta, Pemakai Luar Unibraw non mahasiswa) :

o Membawa pengantar dari instansi ybs.

o Membayar sesuai biaya penggunaan non civitas.

D.Pelayanan UPT Bidang Studi Bahasa

Ketika pertama kali didirikan pada tahun 1973 dengan nama Laboratorium Bahasa, unit ini dimaksudkan untuk melayani kebutuhan para dosen untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka untuk studi lanjut ke luar negeri. Sementara itu unit ini juga memberikan layanan untuk peningkatan kompetensi Bahasa Inggris para mahasiswa. Saat ini dengan nama UPT Bidang Studi Bahasa, unit ini telah berkembang menjadi "Home Base" bagi komunitas diskursus linguistik terapan, ilmu susastra, ilmu pendidikan bahasa yang melatar belakangi para pengajar bahasa. Dalam perkembangan selanjutnya UPT Bidang Studi Bahasa memberikan layanan bahasa asing lain selain Bahasa Inggris meliputi Bahasa Jepang, Prancis, Tionghoa, Jerman dan Korea serta Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA).

VisiVisi dari UPT Bidang Studi Bahasa adalah menjadi pusat pengajaran dan pembelajaran Bahasa Inggris di bidang (1) pendidikan bahasa; (2) penelitian pengajaran bahasa dan (3) layanan pengajaran bahasa untuk menunjang visi universitas dalam peningkatan kualitas warganegara, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Misi

1. Meningkatkan pengajaran Bahasa Inggris untuk Jurusan Non-Bahasa Inggris secara professional dalam upaya menunjang misi universitas dalam usahanya memperbaiki kualitas lulusan.

2. Meletakkan dasar-dasar kompetensi bahasa asing (bahasa internasional) bagi para mahasiswa, staf akademik (dosen) dan staf administrasi dalam upaya menunjang misi universitas untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 84: Buku Pedoman Pendidikan

TujuanBerdasarkan visi dan misinya, tujuan dari UPT Bidang Studi Bahasa dirumuskan sebagai berikut :

1. Mengembangkan potensi bahasa para mahasiswa untuk meletakkan dasar bagi pengembangan pengetahuan, keterampilan dan kepribadian para mahasiswa agar menjadi lulusan yang lebih berkualitas yang mampu berkiprah dengan baik dalam lingkungan sosial dan profesional untuk memberikan sumbangan pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

2. Menyediakan layanan melalui program-program dan kegiatan terpusat pada pembelajar (belajar mandiri) untuk meningkatkan kualitas lulusan.

Program

1. Mengupayakan peningkatan kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Inggris melalui program "Collaborative Teaching".

2. Mempromosikan program "Bilingual Teaching" pada program studi di lingkungan Universitas Brawijaya.

3. Mengupayakan terbentuknya "Community Learning for English" untuk mempromosikan strategi belajar mandiri bagi mahasiswa dalam belajar bahasa asing.

4. Menyediakan layanan kursus bahasa asing :Bahasa Inggris :  EAP, General English, Taylor Made CourseBahasa Jepang :  Nihongo Tingkat dasar s/d lanjut, Noryoku ShikenBahasa Prancis :  Tingkat dasar s/d lanjut, Persiapan DELF dan DALFBahasa Tionghwa :  Tingkat dasar s/d lanjutBahasa Jerman :  Tingkat dasar s/d lanjutBahasa Korea  :  Tingkat dasar s/d lanjut

o Syarat-syarat pendaftaran :

1. Membayar biaya pendaftaran kursus.

2. Membayar biaya kursus sesuai dengan bahasa dan tingkat yang dipilih.

3. Mengisi formulir pendaftaran yang dilengkapi dengan foto kopi KTM/KTP serta pas foto ukuran 3 x 4 masing-masing 1 lembar.

4. Mengikuti pre-tes bagi peserta yang memilih tingkat di atas tingkat dasar.

5. Menyediakan Layanan belajar mandiri (SAC/Self Access Centre) Keanggotaan :Kalangan dari dalam dan luar Universitas Barwijaya bisa menjadi anggota SAC.

o Syarat-syarat Keanggotaan

a. Foto Copy KTM/KTP sebanyak 1 lembar.

b. Pas foto ukuran 3 x 3 cm sebanyak 2 lembar.

c. Membayar biaya keanggotaan selama 6 bulan.

Page 85: Buku Pedoman Pendidikan

o Waktu pelayanan :

a. Senin s/d Kamis :08.00 - 14.00

b. Jum'at :08.00 - 11.00

c. Sabtu :08.00 - 13.00

2. Menyediakan Layanan Test Bahasa Asing berstandar Internasional

a. IELTS Prediction, TOEFL Equivalent, Institutional TOEFL (ITP).

b. Noryuko Shiken Prediction (Bahasa Jepang).

c. DELF dan DALF Prediction (Bahasa Prancis).

o Syarat-syarat :

1. Membayar biaya test.

2. Mengisi formulir pendaftaran yang dilengkapi foto kopy KTP/KTM serta pas foto 3 x 4 sebanyak 1 lembar.

Informasi lebih lanjut hubungi :UPT Bidang Studi Bahasa - Gedung Rektorat Lama Lantai IITelp./Fax.: (0341) 575822e-mail [email protected] informasi kursus hubungi :Telp. (0341) 8150710

Page 86: Buku Pedoman Pendidikan

Lampiran 1 Salinan

KeputusanMenteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 178/U/2001

Tentang

Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi

 

Menteri Pendidikan Nasional

 

Menimbang : Bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Bab VII Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, dipandang perlu mengatur penetapan jenis gelar dan sebutan sesuai dengan kelompok bidang ilmu;

Mengingat :   

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Nomor 3859);

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 177 Tahun 2000 Tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001;

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/M Tahun 2001 Mengenai Pembentukan Kabinet Gotong Royong;

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001 Tentang Kedudukan Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi.

Bab IKetentuan Umum

Pasal I

Page 87: Buku Pedoman Pendidikan

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :Gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik.Sebutan profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional.Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan dan pengetahuan.Pendidikan dan profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.Program studi adalah merupakan pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesional yang diselenggarakan atas dasar kurikulum yang disusun oleh perguruan tinggi.Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional.Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

Pasal 2

Penetapan jenis gelar akademik dan sebutan profesional didasarkan atas bidang keahlian.Bidang keahlian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk gelar akademik merupakan program studi.Bidang keahlian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk sebutan profesional merupakan program studi.

Pasal 3

Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi dicantumkan dalam ijazah.Dalam Ijazah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dicantumkan pula nama program studi yang bersangkutan secara lengkap.

 

Bab IIGelar Akademik dan sebutan profesional

Pasal 4

1. Yang berhak menggunakan gelar akademik adalah lulusan pendidikan akademik dari Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.

2. Yang berhak menggunakan sebutan profesional adalah lulusan pendidikan profesional dari Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.

 

Pasal 5

1. Yang berhak memberikan gelar akademik adalah Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2. Yang berhak memberikan sebutan profesional adalah Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.

Page 88: Buku Pedoman Pendidikan

 

Bab IIIJenis Gelar Akademik

Pasal 6

Gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor.

Pasal 7

Penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister ditempatkan dibelakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S., untuk Sarjana dan huruf M. untuk Magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.

Pasal 8

Penetapan jenis gelar dan sebutan serta singkatannya sesuai dengan kelompok bidang ilmu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersamaan dengan pemberian ijin pembukaan program studi berdasarkan usul dari perguruan tinggi yang bersangkutan sesuai dengan norma dan kepatutan akademik.

Pasal 9

Gelar akademik Doktor disingkat Dr. ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan.

 

Bab IVJenis Sebutan Profesional

Pasal 10

Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan.

Pasal 11

Sebutan profesional lulusan Program Diploma terdiri atas :Ahli Pratama untuk Program Diploma I disingkat A.P.Ahli Muda untuk Program Diploma II disingkat A.Ma.Ahli Madya untuk Program Diploma III disingkat A.Md.Sarjana Sains Terapan untuk Program Diploma IV disingkat SST.Singkatan sebutan profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan tersebut.

 

Page 89: Buku Pedoman Pendidikan

Bab VPenggunaan Gelar Akademik dan Sebutan Profesional

Pasal 12

1. Gelar akademik dan sebutan profesional yang digunakan oleh yang berhak menerima adalah satu gelar akademik dan/atau sebutan profesional jenjang tertinggi yang dimiliki oleh yang berhak.

2. Gelar akademik dan sebutan profesional hanya digunakan atau dicantumkan pada dokumen resmi yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan pekerjaan.

 

Bab VISyarat Pemberian Gelar Akademik dan Sebutan Profesional

Pasal 13

Syarat pemberian gelar akademik dan sebutan profesional adalah :Telah menyelesaikan semua kewajiban dan/atau tugas yang dibebankan dalam mengikuti suatu program studi baik untuk pendidikan akademik maupun pendidikan profesional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Telah menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan berkenaan dengan     program studi yang diikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Telah dinyatakan lulus dari perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesional.

 

Bab VIIGelar Doktor Kehormatan

Pasal 14

Gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) dapat diberikan kepada seseorang yang telah berjasa luar biasa bagi ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, kemasyarakatan dan/atau kemanusiaan.

Pasal 15

Syarat bagi calon penerima gelar Doktor Kehormatan adalah :Memiliki gelar akademik sekurang-kurangnya Sarjana.Berjasa luar biasa dalam pengembangan suatu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, kemasyarakatan dan/atau kemanusiaan.Syarat perguruan tinggi yang dapat memberikan gelar Doktor Kehormatan adalah universitas dan institut yang memiliki wewenang menyelenggarakan Program Pendidikan Doktor sesuai ketentuan yang berlaku.

Pasal 16

Page 90: Buku Pedoman Pendidikan

Pemberian gelar Doktor Kehormatan dapat diusulkan oleh senat fakultas dan dikukuhkan oleh senat universitas/institut yang dimiliki wewenang.Pemberian gelar Doktor Kehormatan sebagaimana dimaksud dalm ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan tata cara yang berlaku di universitas/institut yang bersangkutan.Pemberian gelar Doktor Kehormatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaporkan oleh Rektor kepada Menteri dengan disertai pertimbangan lengkap atas karya atau jasa yang bersangkutan.

Pasal 17

Gelar Doktor Kehormatan, disingkat Dr (H.C) ditempatkan di depan nama penerima hak atas gelar tersebut dan hanya digunakan atau dicantumkan pada dokumen resmi yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan pekerjaan.

 

Bab VIIIKetentuan Lain

Pasal 18

Perguruan tinggi yang tidak memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dibenarkan memberikan gelar akademik, sebutan profesional dan/atau gelar doktor kehormatan.

Pasal 19

1. Gelar akademik dan/atau sebutan profesional yang diperoleh secara sah tidak dapat dicabut atau ditiadakan oleh siapapun.

2. Keabsahan perolehan gelar akademik dan/atau sebutan profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat ditinjau kembali karena alasan akademik.

3. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur oleh Direktur Jenderal.

 

Pasal 20

Penggunaan gelar akademik dan/atau sebutan profesional yang tidak sesuai dengan keputusan ini dikarenakan ancaman dipidana seperti dimaksud dalam pasal 55 dan pasal 56 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pasal 21

1. Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri digunakan sesuai pola dan cara pemakaian yang berlaku di negara yang bersangkutan dan tidak dibenarkan untuk disesuaikan dan/atau diterjemahkan menjadi gelar akademik dan/atau sebutan profesional sebagaimana diatur dalam keputusan ini.

Page 91: Buku Pedoman Pendidikan

2. Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri perlu pengesahan dari Departemen Pendidikan Nasional.

3. Gelar akademik dan sebutan profesional lulusan perguruan tinggi di Indonesia tidak dibenarkan untuk disesuaikan dan/atau diterjemahkan menjadi gelar akademik dan/atau diterjemahkan menjadi gelar akademik dan/atau sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri.

 

Pasal 22

Sebutan profesional yang dapat diberikan oleh perguruan tinggi di lingkungan Departemen Pertahanan ditetapkan dalam ketentuan tersendiri.

 

Bab IXKetentuan Peralihan

Pasal 23

1. Gelar akademik dan sebutan profesional seperti diatur dalam keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

2. Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi di dalam negeri sebelum Keputusan ini berlaku dapat tetap dipakai sebagaimana adanya.

 

Pasal 24

Dengan berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 25

Keputusan ini dimulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

 

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 21 November 2001

Menteri Pendidikan Nasional,

ttd.

Malik Fajar

Page 92: Buku Pedoman Pendidikan

TiM penyusunpedoman PENDIDIKAN universitas brawijayatahun akademik 2007/2008

 

Pelindung  :  RektorPenasehat  :  

Pembantu Rektor II

Pembantu Rektor III

Ketua :  Prof. Dr. Ir. Bambang SuhartoSekretaris  : Dra. RatnawatiAnggota  :  

1. Ir. Ludfi Djakfar,  MSCE, Ph.D2. Dr. Sihabudin, SH, MS

3. Dr. Gugus Irianto, SE,  MSA.Ak

4. Dr. Endang Siti Astuti  Azis, MSi

5. Ir. Didik Suprayogo, MSc, Ph.D

6. Dr. Ir. Kusmartono

7. Ir. Achmad Wicaksono,  M.Eng, Ph.D

8. Prof. Dr. dr. Edi  Widjayanto, MS, SpPK(k)

9. Ir. Alfan Jauhari, MSi

10. Drs. Unggul P. Juswono  MSc

11. Dr. Ir. Susinggih  Wijana, MS

12. Dra. Sri Endah  Tabiati, M.Ed

13. Prof. Dr. Ir. Darsono  Wisadirana, MS

14. Ir. Hesti Indratin  Rahayu, MSi

15. Drs. Agus Yuliawan

16. Drs. Sagiya

Nara Sumber :  

1. Direktur Pascasarjana2. Dekan Fakultas Hukum

3. Dekan Fakultas Ekonomi

Page 93: Buku Pedoman Pendidikan

4. Dekan Fakultas Ilmu Administrasi

5. Dekan Fakultas Pertanian

6. Dekan Fakultas Peternakan

7. Dekan Fakultas Teknik

8. Dekan Fakultas Kedokteran

9. Dekan Fakultas Perikanan

10. Dekan Fakultas MIPA

11. Dekan Fakultas Teknologi Pertanian