Buku Pedoman Kegiatan

15
Buku pedoman kegiatan ALA ROHIS SMA N 2 KLATEN c. Manarik dana pemasukan (sekolah, kas, donatur, iuran peserta, dsb ”relatif”) dan mencairkan dana dari sekolah, caranya ; mengajak ketua panitia dan bendahara OSIS ke ruang TU guna mencairkan subsidi dari sekolah dengan menyertakan 1 copian proposal kegiatan. d. Mencatat jalanya dana (keluar-masuknya dana). e. Menerima tanda bukti atau nota yang berhubungan dengan keuangan dari pihak-pihak yang berkepentingan. f. Membuat laporan tentang keuangan pelaksanaan kegiatan. g. Membuat evaluasi kinerja ( kekurangan, kelebihan, kendala, dsb).

Transcript of Buku Pedoman Kegiatan

Page 1: Buku Pedoman Kegiatan

Buku pedoman kegiatan

ALA ROHIS SMA N 2 KLATEN

c. Manarik dana pemasukan (sekolah, kas, donatur, iuran

peserta, dsb ”relatif”) dan mencairkan dana dari sekolah,

caranya ; mengajak ketua panitia dan bendahara OSIS ke

ruang TU guna mencairkan subsidi dari sekolah dengan

menyertakan 1 copian proposal kegiatan.

d. Mencatat jalanya dana (keluar-masuknya dana).

e. Menerima tanda bukti atau nota yang berhubungan dengan

keuangan dari pihak-pihak yang berkepentingan.

f. Membuat laporan tentang keuangan pelaksanaan kegiatan.

g. Membuat evaluasi kinerja ( kekurangan, kelebihan, kendala,

dsb).

h. Mempresentasikan laporan keuangan dan evaluasi kinerja

serta evaluasi kegiatan pada rapat evaluasi.

i. Menyerahkan sisa / saldo kegiatan ke bendahara ROHIS.

d. Seksi PERKAPDOK

a. Membuat daftar kira-kira apa saja yang dibutuhkan untuk

kegiatan tersebut. ( dokumentasi ; kamera, dekorasi ; huruf

dekor, kain dekor, pines, double tip, sound system, tikar,

kunci gerbang, ruangan, perlengkapan operasional ; laptop

& lcd, timbangan, ember, pisau, amplop, dsb ”relatif”)

b. Membuat tafsiran beserta rinciannya menenai biaya yang

dibutuhan dan segera memberikan kepada bendahara 1-2

hari sebelum rapat kepanitiaan yang pertama kalinya.

Page 2: Buku Pedoman Kegiatan

Kata Pengantar

Asslamu’alaikum wr.wb

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi

serta isinya, pengatur seluruh jagad raya, yang telah mengutus para Nabi

dan Rasul beserta Mukalaf-Nya guna menyempurnakan akhlah manusia

menuju aklaqul karimah.

Sebagai satu-satunya organisasi yang berbasic islami di SMA N

2 Klaten yang tersruktur, rohis mempunyai visi dan misi mulia yaitu

dakwah di jalan Allah tanpa terkecuali, baik itu dakwah secara langsung,

tidak langsung, melalui akal, tenaga, ataupun materi.

ROHIS SMA N 2 Klaten berusaha untuk mewujudkan nuansa

keislaman khususnya di SMA N 2 Klaten. Untuk melaksanakan tugas

mulia tersebut, diperlukan sebuah langkah-langkah yang diwujudkan

dalam suatu progja-progja.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin membuat bagaimana cara

main (prosedur) mengenai kegiatan-kegiatan ROHIS yang dibuat

berdasarkan kinerja lapangan ala SMA N 2 Klaten.

Demikian uraian singkat tentang SOP ini dibuat, semoga dengan

adanya buku ROHIS ALA SMA N 2 KLATEN ini, kinerja ROHIS menjadi

lebih bagus serta memiliki progress yang dapat dibanggakan, sehingga

muncullah sebuah revolusioner baru, dimana ROHIS sebagai organisasi

terbaik dengan inovasi-inovasinya guna menggapai visi-misi besar yang

paling mulia bagi ummat islam

Wassalamu’alaikum.wr.wb

c. Mempresentasikan diwaktu rapat (jangan lupa menawarkan

kepada seksi-seksi lain yang masih memerlukan peralatan

dan tidak menutup kemungkinan untuk usulan mengenai

penambahan atau pengurangan peralatan dari daftar yang

sebelumnya telah dibuat oleh seksi perkapdok)

d. Menyiapkan perlengkapan kegiatan

Peralatan dari pihak sekolah ( laptop & lcd, karpet, kain

dekor, sound system, ruangan, kunci gerbang,dsb),

langkahnya ;

Meminta blangko peminjaman ke ruang TU / BP

( 5 hari sebelum kegiatan)

Mengisi blangko tersebut dengan peralatan-

peralatan yang akan dipinjam sesuai dengan

rencana (rangkap 5)

Menandatangani blangko tersebut atas nama Anda

sebagai peminjam dan memintakan tanda tangan

kepada Wakasek SARPRAS.

Memberikan blangko tersebut untuk, staf TU, 2

tukang kebun, pemberi blangko, seksi perkapdok

itu sendiri.( minimal 4 hari sebelum kegiatan)

Mengambil peralatan satu hari sebelum kegiatan

atau sebelum kegiatan langsung

Seteah selesai, mengembalikan peralatan tersebut

dengan tertib dan rapi.

Page 3: Buku Pedoman Kegiatan

1. Pendahuluan

Dalam sebuah kepengurusan yang dikategorikan bagus,

setidaknya harus memiliki seorang pemimpin serta pengurus lain yang

berada di bawahnya dimana memiliki kemampuan yang selaras dan yang

lebih penting ialah jiwa istiqomah di dalamnya. Sebaik apapun

kemampuan seseorang dalam berorganisasi, tidaklah berguna dikala

istiqomah tidak menyertainya. Dengan terpenuhinya persyaratan tersebut

di atas, Insyaallah, organisasi macam apapun akan menjadi organisasi

yang eksis di lingkungannya dengan penuh warna-warna serta inovasi

baru guna menggapai visi dan misi besar mereka.

Untuk melaksanakan progja-progjanya, diperlukan adanya

kepanitiaan yang bertanggungjawab terhadap kegiatan tersebut. Pada

umumnya, seseorang takut untuk dijadikan panitia apalagi sebagai ketua

panitia, karena dalam pandangan mereka itu merupakan suatu beban

yang teramat berat. Kecenderungan ini disebabkan karena ketidaktahuan

terhadap tugas-tugas masing-masing, bagaimana saya harus

melakukan ? seta bagaimana alur(langkah-langkah) untuk melaksanakan

kegiatan tersebut..

Buku ini memberikan sebuah solusi dimana bagi pengurus ROHIS

baru ataupun pengurus ROHIS yang belum begitu mengetahui betul

kinerja lapangan, agar dapat ikut serta berperan secara optimal.

Hilangkan rasa minder itu, perasaan yang membayangi kita untuk berpikir

yang tidak-tidak bahwa kita adalah orang-orang tidak yang mampu.

Bagaimanapun juga, apabila kita ditunjuk sebagai panitia bahkan jadi

ketuanya, ini merupakan kesempatan yang jarang-jarang. Mereka

memilih Anda karena mereka percaya terhadap Anda bahwa Anda dapat

melaksanakannya dengan baik. Untuk itu, pegang, jaga,

Peralatan bukan dari sekolah ( tikar, timbangan, pisau,

gunting, selotif, huruf dekor, kamera, plastik, dsb)

Jangan lupa sebelumnya, tanyakan kepada seksi-

seksi lain apakah peralatan yang kurang.

Membagi tugas bagi anggota seksi perkapdok itu

sendiri mengenai peralatan yang dibutuhkan.

Kalau tidak memungkinkan, meminta bantuan

kepada panitia lain meskipun itu bukan seksi

perkapdok dengan segala pertimbangan yang ada.

Mengembalikan peralatan dengan tertib dan rapi.

e. Mengkontrol peralatan selama kegiatan berlangsung.

f. Seusai kegiatan, semua peralatan harus kembali dengan

tertib dan rapi.

g. Membuat evaluasi kinerja seksi perkapdok dan kegiatan

tersebut (termasuk laporan biaya yang dibutuhkan beserta

notanya), mempresentasikan diwaktu rapat, dan

menawarkan kepada forum tentang usulan.

e. Seksi Operasional

a. Membuat jadwal kegiatan (termasuk mengkonsep isinya –

bagaimana acara nanti dikemas)

b. Membuat tafsiran beserta rinciannya menenai biaya yang

dibutuhan dan segera memberikan kepada bendahara 1-2

hari sebelum rapat kepanitiaan yang pertama kalinya.

c. Mempresentasikan tentang jadwal tersebut pada rapat.

Page 4: Buku Pedoman Kegiatan

buktikan bahwa Anda memang seorang yang dapat dipercayai serta

diandalkan meskipun sebelumnya Anda termasuk orang yang mulai dari

nol dari organisasi itu. Semua tidak memandang apakah kamu itu pandai

ataupun kaya. Dikala Anda sudah dapat mengatur dan kegiatan itu

berjalan dengan baik, seterusnya Anda akan dibutuhkan dan dicari

banyak orang.

Pada dasarnya, tidak ada orang yang tidak berkompeten. Akan

tetapi mungkin itu cuma perasaanya dan dengan perasaan tersebut yang

akan mendorong keterpurukan baginya yang mana membuat seseorang

tidak akan maju atau mungkin kemampuan itu belum didapatkannya.

Meskipun Anda orang yang tidak tahu apa-apa sebelumnya, akan tetapi

dikala Anda terus mencari tahu, berusaha, dan paham akan lingkungan

(tanpa disuruh dan diberitahu pun sudah kelaksanakannya), bisa jadi

Anda dapat berkemampuan lebih dibanding orang-orang yang

sebelumnya sudah tahu.

Tidak ada alasan lagi bahwa kita adalah orang yang baru, orang

yang tidak tahu, orang yang tidak memiliki kemampuan. Semua sudah

terjawab. Tinggal kita mantapkan niat kita. Selalu berpikirlah bahwa Anda

bisa. Bayangkan bahwa Anda akan dapat membuat suatu hal,

melaksanakan suatu kegiatan, mengkonsep sebuah ide yang dapat

termemori atau tersistem di ROHIS dan digunakan di angkatan-angkatan

berikutnya yang mana itu merupakan suatu amalan jariyah bagi Anda

yang akan senantiasa terus mengalir, disisi lain akan membuktikan

bahwa Anda ialah orang yang berkompeten. Bagus kan ???

Dan yang terakhir, semoga buku ini bermanfaat dengan baik.

d. Memilih petugas-petugas yang dibutuhkan dalam kegiatan,

contohnya, siapa mubalighnya, pematerinya, MCnya, yang

tilawah.

e. Selalu berpikir, apa inovasi-inovasi yang baru yang dapat

diterapkan dalam kegiatan tersebut, karena kinerja seksi

operasional sangat mempengaruhi baik tidaknya kegiatan

meskipun tidak semuanya(tidak mutlak).

f. Mengatur jalanya kegiatan ( termasuk kapan keluarnya

konsumsi) dan jangan sampai ada panitia yang tidak dapat

kerjaan dan tidak mau mencari pekerjaan tersebut. di sisi

lain, orang – orang pada bekerja dan membantu-bantu.

( seksi operasional harus bekerja cekatan & tanggap akan

lingkunagn)

g. Setelah acara usai, membuat evaluasi kinerjanya dan

mengevaluasi tentang jalanya kegiatan(termasuk laporan

biaya yang dibutuhkan beserta notanya).

h. Mempresentasikannya pada rapat evaluasi.

f. Seksi Humas

a. Membuat rencana kerja, siapa yang akan diundang,

bagaimana pamfletnya, dsb.

b. Membuat tafsiran beserta rinciannya menenai biaya yang

dibutuhan dan segera memberikan kepada bendahara 1-2

hari sebelum rapat kepanitiaan yang pertama kalinya.

c. Mempresentasikan pada waktu rapat dan jangan lupa untuk

menanyakan kepada forum, kira-kira siapa lagi yang perlu

diundang, dsb.

Page 5: Buku Pedoman Kegiatan

2. langkah-langkah untuk melaksanakan sebuah kegiatan.

Dalam beberapa progja ROHIS seperti misalnya event-event

islam seperti pengajian Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, dan yang sebanding

dengannya. Guna melaksanakannya diperlukan langkah-langkah

sebagai berikut.

a. Departemen yang membidangi(Dept. Dakwah atau yang

lainya) membuat sebuah rencana mengenai susunan

panitia. ( susunan panitia sesuai dengan kebutuhan).

b. Mengundang seluruh pengurus ROHIS guna mengambil

keputusan secara musyawarah mengenai rencana susunan

panitia tersebut termasuk itu (ketua, sekretaris, bendahara),

lalu menetapkannya (sekitar 1 bulan sebelum kegiatan).

c. Untuk proses selanjutnya, diserahkan kepada kepanitiaan

yang telah terbentuk.

d. Panitia yang bersamaan dengan ketuanya menetapkan

rapat pertama dan meminta kepada sekretaris untuk

membuatkan undangannya( rapat + sampai 3-4 kali).

Nb : Sebelumnya setiap seksi harus membuat rencana

kerjanya.

e. Untuk rapat yang pertama kalinya, mengenai agenda

relative, sebagai alternative saja. Hal yang perlu di

agendakan dalam rapat pertama ialah mengenai tujuan,

tempat, waktu pelaksanaan, sasaran(peserta), dan rencana

anggaran.

f. Mengadakan rapat lanjutan guna membahas rencana

per-seksi (perlengkapan dan dokumentasi, konsumsi,

humas,

d. Membuat pamflet semenarik mungkin.

e. Menyebarkan pamflet secepanya, langsung sesudah

proposal selesai.( 5 hari sebelum kegiatan)

f. Setelah proposal sudah jadi, meminta undangan kepada

sekretaris, dicopy sesuai kebutuhan, distempel ROHIS dan

stempel sekolah di ruang TU.

g. Menyebarkan undangan ( misalnya ; kepada guru dan

karyawan SMA N 2 Klaten, warga-warga sekitar, surat izin

panitia kepada orang tuanya, mubaligh, dsb) – ( 5 hari

sebelum kegitan)

h. Membuat evaluasi mengenai kinerja dan kegiatan(termasuk

laporan biaya yang dibutuhkan beserta notanya).

i. Mempresentasikannya pada rapat evaluasi.

g. Seksi Konsumsi

a. Membuat rencana kerja, mengenai apa yang

dikonsumsikan, jumlahnya berapa, ditujukan kepada siapa,

apakah minumannya memakai aqua gelasan / galon,

apakah makan besar atau hanya sekedar snack, dsb,

beserta dengan rincian biaya yang dibutuhkan.

b. Untuk rencana mengenai anggaran konsumsi, secara

terperinci diserahkan kepada bendahara kegiatan minimal

1-2 hari sebelum kegiatan.

c. Mempresentasikan rencana kerja diwaktu rapat.

Page 6: Buku Pedoman Kegiatan

d. Membagi tugas mengenai rencana kerja pada anggota seksi

konsumsi.

operasional,dsb). Dari awal, masing-masing seksi sudah

membuat rencana kerja, jadi tinggal mempresentasikan dan

menawarkan ke forum.

g. Sekretaris membuat proposal sesuai dengan keputusan

rapat.

h. Ketua didampingi dengan wakil/sekretaris/yang lainya

mengajukan proposal ke pihak sekolah dan proposal

tersebut harus sudah selesai minimal 1 minggu

sebelumnya.

i. Setelah proposal usai, copy sebanyak 3 buah ( untuk

wakasek kesiswaan, pembina ROHIS dan TU, yang asli

buat dokumen).

j. Setelah rencana terbentuk, mengundang untuk rapat

lanjutan guna membahas laporan rencana kerja, sudah

sampai manakah rencana itu berjalan.(missal, huruf

dekornya sudah jadi belum ?, undanganya sudah nyebar ?

apa lagi yang kurang ? dsb ).

k. Mengadakan rapat yang terakhir kali yang dinamakan

dengan “tehnical meeting” guna mengecek ulang tentang

persiapan (apa aja yang kurang / belum) dan memastikan

apakah sudah clear semuanya. ( dilaksanakan mendekati

kegiatan, H-1 atau sebelum kegiatan langsung)

l. Melaksanakan kegiatan dengan seksama, laksanakan tugas

masing-masing sesui rencana. Jangan sampai orang lain

menyuruh Anda untuk melaksanakan tugas Anda sendiri

dikala kegiatan berlangsung.

e. Kalau melibatkan pihak sekolah, sebelumnya harus bicara

terlebih dahulu kepada kepala TU tantang bagaimana

mengenai rencananya (anggaran, macam-macam

konsumsinya, teknisnya) dengan memberikan copian

proposal kegiatan, apakah perlu tenaga dari sekolah

mengenai konsumsi, apakah yang memasak dari pihak

sekolah, dsb.

f. Pastikan bahwa konsumsi betul-betul siap segala

sesuatunya dikala kegiatan berlangsung maupun konsumsi

saat persiapan (malam tarub)

g. Mengkontrol tentang konsumsi diwaktu kegiatan

berlangsung.

h. Beres-beres bersama-sama dengan panitia lainnya seusai

kegiatan.

i. Setelah kegiatan terlalui, membuat laporan evaluasi kinerja

dan kegiatan (termasuk laporan biaya yang dibutuhkan

beserta notanya).

h. Tugas-tugas tambahan

Dalam sebuah kegiatan, pasti mempunyai beberapa hal

yang membedakan antara satu dengan lainya, dimana disitu ada

tugas-tugas (kerjaan) khusus yang perlu diberi penanggung jawab.

Misalnya ;

a. Among tamu : Ketua Panitia, PH, Pembina / guru, warga-

warga sekitar yang bersangkutan, dsb.

Page 7: Buku Pedoman Kegiatan

b. Pembagian infaq kegiatan : Seksi operasional, dsb.

c. Pemberian upah mubaligh : Ketua panitia.

m. Setelah kegiatan terlalui, adakan rapat untuk mengevaluasi

tentang kinerja kepanitiaan dan kegiatan tersebut.( per

seksi, dsb)

n. Sekretaris membuat LPJ kegiatan berdasarkan rapat

evaluasi terhadap kinerja kepanitiaan dan kegitan yang

telah dilaksanakan.

o. Ketua mengajukan LPJ ke pihak sekolah (maksimal 2

minggu setelah kegiatan). Kalau sudah selesai LPJ nya,

LPJ di copy dan diserahkan ke ROHIS, OSIS, pembina dan

sekolah (melalui wakasek kesiswaan).

p. Setelah semua hal yang berhubungan dengan kepanitiaan

tersebut sudah clear, untuk pertemuan ROHIS berikutnya,

Pengurus Harian membubarkan tentang kepanitiaan.

3. Tugas masing-masing staff / seksi.

a. Ketua :

a. Bertanggung jawab atas segala sesuatu.

b. Merencanakan rapat dan meminta kepada sekretaris untuk

membuatkan undangannya.

c. Memimpin rapat dan mengagendakan apa yang perlu di

bahas. ( sebelumnya, seorang ketua harus mempunyai

agenda yang akan di bahas serta bayangan tentang

bagaimana seluruh rencana kegiatan meskipun sampai ke

tugas masing-masing seksi sekalipun).

d. Jika diwaktu rapat ada perselisihan, ketua harus berperan

sebagai penengahnya, jika tidak ada keputusan, seorang

d. Pada event perlombaan yang mengkoordinir Sie.

Operasional atau ada Sie. Khusus yang dibentuk tersendiri.

e. Bagi penanggungjawab mengenai hal-hal lain, tergantung

pada yang membidanginya. Contohnya ; upah bagi orang

yang telah membantu memasak, berarti yang bertanggung

jawab dari seksi konsumsi, dsb.

f. Setelah acara selesai, seluruh panitia melaksanakan beres-

beres berasama-sama tanpa terkecuali.

g. Bagi panitia yang tidak mendapatkan kerjaan, berusaha

untuk membantu yang lainnya. Pastikan bahwa kalaupun itu

bekerja bersama-sama, susah, susah bersama dan senang,

senang bersama.

4. Tingkatan orang berorganisasi

a) Tahu dan mau

b) Tidak tahu tapi mau

c) Tahu tapi tidak mau

d) Tidak tahu dan tidak mau

Dalam sebuah organisasi apapun Anda berada, gapailah diri

Anda untuk nomer satu meskipun awalnya Anda termasuk orang yang

nomer empat. Semua orang pasti pernah mengalami posisi 1-4, yang

membedakan hanya mengenai waktu yang tidak bersamaan dan

Page 8: Buku Pedoman Kegiatan

tenggang waktu yang diperlukan seseorang untuk berubah. Berkacalah

diri Anda sekarang juga, kalau memang Anda belum menempati posisi

nomer satu, kejar terus !!!!

ketua harus dapat mengambil keputusannya sendiri dengan

segala pertimbangan yang ada.

e. Mengkoordinir bawahannya.( jangan sapai menjadi

pemimpin, pengkoordinir sebatas di rapat dan kegiatan,

meskipun itu hari-hari biasa, selalu koordinirlah staf-staf

Anda).( kesalahan yang paling fatal dikala kepanitiaan

membuat, memikirkan, dan membahas rencana kegiatan

hanya sebatas dikala rapat, dilain waktu nothing)

f. Selalu mengingatkan dan mengecek sekretaris tentang

pembuatan proposal.

g. Mengajukan proposal ketika proposal itu sudah jadi.

( mengajak rekan yang sudah tahu dan rekan yang belum

tahu dengan tujuan untuk melatih dan mengenalkan

bagaimana cara-caranya)

h. Mencairkan dana di TU bersama dengan bendahara panitia

serta bendahara OSIS.

i. Mengkoordinir dan mengatur keseluruhan saat pelaksanaan

kegiaatan.

j. Mengajukan LPJ.

k. Pada intinya, kalau kegiatan ingin berjalan baik. Seorang

ketua haruslah berpikir dan berjalan cepat. Mampu

mengkoordinir bawahannya. Jangan sampai ketua itu

malahan di oyak-oyak sama bawahannya.

b. Sekretaris

a. Mencatat hasi-hasil rapat guna sebagai bahan pembuatan

proposal kegiatan.

5. Tips-tips berorganisasi

a) Jangan sampai Anda disesuaikan oleh orang lain, so Anda

yang harus menyesuaikannya. Ingat !!!

b) Jaga komunikasi antar pengurus lain.

c) Sempatkan waktu untuk kumpul sama teman-teman

meskipun itu hanya 5 menit setelah pulang sekolah / jam-jam

istirahat karena bagaimanapun juga, sadar gak sadar itu

sangat menambah kedekatan antara yang lain, dan

memudahkan dalam segala hal.

d) Jika suatu ketika Andai mencapai posisi yang kurang

semangat, ingat kembali tujuan Anda ikut oraganisasi itu,

jangan hanya gara-gara hal yang sepele, hal-hal yang penting

dan yang besar akan hilang. Langkah yang ke dua, yaitu

bayangkan suatu kebanggaan yang akan saya peroleh ketika

saya melakukan suatu hal. ( misalnya, materi yang saya tulis

di mading, handbook/bulletin nantinya akan dibaca banyak

orang, tanpa disuruh pun Anda menyapu lantai guna kegiatan

nanti, itu suatu kebanggaan tersendiri yang kita punya yang

tidak sembarang orang bisa memilikinya. Sifat kita sudah

mulai dewasa, rela berkorban untuk orang lain. Kalau kita

bisa seperti itu, rasanya seneeeeng banget.

e) Kalupun Anda ingin diperhatikan oleh orang lain, setidaknya

Anda harus memulai terlebih dulu untuk memperhatikannya.

Page 9: Buku Pedoman Kegiatan

f) Sesungguhnya tidak ada orang yang tidak berkompeten dan

tidak dibutuhkan oleh orang lain. Itu hanya perasaan

b. Membuat undangan dengan sepengetahuan ketua pantia.

c. Membuat proposal termasuk didalamnya undangan, dsb.

( mengenai format dapat mengacu kepada proposal

sebelumnya)

d. Kalau proposal sudah tertanda tangani semuanya, proposal

dicopy 3 (untuk pembina ROHIS, wakasek kesiswaan dan

TU ), yang asli jangan distempel.

e. Menerima surat masuk / surat permohonan, misalnya

diwaktu kegiatan zakat ada surat permohonan dari luar lalu

memberitahukannya kepada ketua panitia setelah itu

kepada forum diwaktu rapat.

f. Membuat daftar absensi / daftar hadir diwaktu kegiatan.

Mengenai absensi rapat, sudah diabsen dari pengurus

harian ( P H ).

g. Saat kegiatan berlangsung, bersama dengan bendahara,

bertugas di bagian pendaftaran (daftar ulang), kalau untuk

kegiatan-kegiatan yang tidak memerlukan daftar ulang

seperti pengajian-pengajian biasa,sebatas mengurusi

absensi kehadiran.

h. Mencatat hasil rapat evaluasi guna pembuatab LPJ.

i. Membuat LPJ sesuai dengan hasil rapat evaluasi.

c. Bendahara

a. Membuat rencana anggaran yang nantinya akan di

presentasikan di waktu rapat.

b. Membawa, menampung, menyimpan dan mengatur

keuangan.

kita saja yang mana dengan perasaan itu akan selalu

membuat kita takut untuk melangkah ke depan atau mungkin

Anda belum mendapatkan kemampuan itu saat ini juga. Maka

dari itu mulailah berpikir positif dan gali potensi Anda terus !!!

g) Orang yang baik dan jarang ditemui ialah orang yang bukan

hanya masuk organisasi untuk mengembangkan potensi diri

tetapi dia mempunya visi untuk mengembangkan potensi

orang lain. ( pada dasarnya semua orang berkesempatan

yang sama untuk menjadi orang tersebut, kalau Anda sudah

mencapai possisi itu, Anda akan mendapat suatu kesenangan

tersendiri, kebanggaan tersendiri, sifat yang lebih dewasa,

dan pokonya ini masalah perasaan, penulis pun tidak dapat

menyebutkannya karena mungkin saat ini ada yang belum

mendapatkannya.

Penulis tidak akan menyebutkan banyak-banyak, kalau itu saja

sudah dilakukan, Insyaallah ROHIS akan menjadi organisasi terbaik

dengan sistemnya yang rapi dalam segala hal serta dengan inovasi-

inovasinya yang selalu berkembang. Mohon untuk selalu dijadikan

periksa poin-poin di atas, apa sajakah yang sudah Anda bisa dan lakukan

sampai saat sekarang ini ?

PENUTUP

Page 10: Buku Pedoman Kegiatan

Semoga, dengan buku panduan ROHIS ini, dapat menjadi wawasan

dan acuan guna melakukan hal-hal terbaik yang musti dilakukan oleh diri

Anda sebagai (...........). Semua orang selalu mengharapkan bahwa diri

Anda dapat berubah menjadi orang yang lebih baik walau 1 % dalam

setiap harinya.