Buku Pedoman Kegiatan
Transcript of Buku Pedoman Kegiatan
Buku pedoman kegiatan
ALA ROHIS SMA N 2 KLATEN
c. Manarik dana pemasukan (sekolah, kas, donatur, iuran
peserta, dsb ”relatif”) dan mencairkan dana dari sekolah,
caranya ; mengajak ketua panitia dan bendahara OSIS ke
ruang TU guna mencairkan subsidi dari sekolah dengan
menyertakan 1 copian proposal kegiatan.
d. Mencatat jalanya dana (keluar-masuknya dana).
e. Menerima tanda bukti atau nota yang berhubungan dengan
keuangan dari pihak-pihak yang berkepentingan.
f. Membuat laporan tentang keuangan pelaksanaan kegiatan.
g. Membuat evaluasi kinerja ( kekurangan, kelebihan, kendala,
dsb).
h. Mempresentasikan laporan keuangan dan evaluasi kinerja
serta evaluasi kegiatan pada rapat evaluasi.
i. Menyerahkan sisa / saldo kegiatan ke bendahara ROHIS.
d. Seksi PERKAPDOK
a. Membuat daftar kira-kira apa saja yang dibutuhkan untuk
kegiatan tersebut. ( dokumentasi ; kamera, dekorasi ; huruf
dekor, kain dekor, pines, double tip, sound system, tikar,
kunci gerbang, ruangan, perlengkapan operasional ; laptop
& lcd, timbangan, ember, pisau, amplop, dsb ”relatif”)
b. Membuat tafsiran beserta rinciannya menenai biaya yang
dibutuhan dan segera memberikan kepada bendahara 1-2
hari sebelum rapat kepanitiaan yang pertama kalinya.
Kata Pengantar
Asslamu’alaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
serta isinya, pengatur seluruh jagad raya, yang telah mengutus para Nabi
dan Rasul beserta Mukalaf-Nya guna menyempurnakan akhlah manusia
menuju aklaqul karimah.
Sebagai satu-satunya organisasi yang berbasic islami di SMA N
2 Klaten yang tersruktur, rohis mempunyai visi dan misi mulia yaitu
dakwah di jalan Allah tanpa terkecuali, baik itu dakwah secara langsung,
tidak langsung, melalui akal, tenaga, ataupun materi.
ROHIS SMA N 2 Klaten berusaha untuk mewujudkan nuansa
keislaman khususnya di SMA N 2 Klaten. Untuk melaksanakan tugas
mulia tersebut, diperlukan sebuah langkah-langkah yang diwujudkan
dalam suatu progja-progja.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin membuat bagaimana cara
main (prosedur) mengenai kegiatan-kegiatan ROHIS yang dibuat
berdasarkan kinerja lapangan ala SMA N 2 Klaten.
Demikian uraian singkat tentang SOP ini dibuat, semoga dengan
adanya buku ROHIS ALA SMA N 2 KLATEN ini, kinerja ROHIS menjadi
lebih bagus serta memiliki progress yang dapat dibanggakan, sehingga
muncullah sebuah revolusioner baru, dimana ROHIS sebagai organisasi
terbaik dengan inovasi-inovasinya guna menggapai visi-misi besar yang
paling mulia bagi ummat islam
Wassalamu’alaikum.wr.wb
c. Mempresentasikan diwaktu rapat (jangan lupa menawarkan
kepada seksi-seksi lain yang masih memerlukan peralatan
dan tidak menutup kemungkinan untuk usulan mengenai
penambahan atau pengurangan peralatan dari daftar yang
sebelumnya telah dibuat oleh seksi perkapdok)
d. Menyiapkan perlengkapan kegiatan
Peralatan dari pihak sekolah ( laptop & lcd, karpet, kain
dekor, sound system, ruangan, kunci gerbang,dsb),
langkahnya ;
Meminta blangko peminjaman ke ruang TU / BP
( 5 hari sebelum kegiatan)
Mengisi blangko tersebut dengan peralatan-
peralatan yang akan dipinjam sesuai dengan
rencana (rangkap 5)
Menandatangani blangko tersebut atas nama Anda
sebagai peminjam dan memintakan tanda tangan
kepada Wakasek SARPRAS.
Memberikan blangko tersebut untuk, staf TU, 2
tukang kebun, pemberi blangko, seksi perkapdok
itu sendiri.( minimal 4 hari sebelum kegiatan)
Mengambil peralatan satu hari sebelum kegiatan
atau sebelum kegiatan langsung
Seteah selesai, mengembalikan peralatan tersebut
dengan tertib dan rapi.
1. Pendahuluan
Dalam sebuah kepengurusan yang dikategorikan bagus,
setidaknya harus memiliki seorang pemimpin serta pengurus lain yang
berada di bawahnya dimana memiliki kemampuan yang selaras dan yang
lebih penting ialah jiwa istiqomah di dalamnya. Sebaik apapun
kemampuan seseorang dalam berorganisasi, tidaklah berguna dikala
istiqomah tidak menyertainya. Dengan terpenuhinya persyaratan tersebut
di atas, Insyaallah, organisasi macam apapun akan menjadi organisasi
yang eksis di lingkungannya dengan penuh warna-warna serta inovasi
baru guna menggapai visi dan misi besar mereka.
Untuk melaksanakan progja-progjanya, diperlukan adanya
kepanitiaan yang bertanggungjawab terhadap kegiatan tersebut. Pada
umumnya, seseorang takut untuk dijadikan panitia apalagi sebagai ketua
panitia, karena dalam pandangan mereka itu merupakan suatu beban
yang teramat berat. Kecenderungan ini disebabkan karena ketidaktahuan
terhadap tugas-tugas masing-masing, bagaimana saya harus
melakukan ? seta bagaimana alur(langkah-langkah) untuk melaksanakan
kegiatan tersebut..
Buku ini memberikan sebuah solusi dimana bagi pengurus ROHIS
baru ataupun pengurus ROHIS yang belum begitu mengetahui betul
kinerja lapangan, agar dapat ikut serta berperan secara optimal.
Hilangkan rasa minder itu, perasaan yang membayangi kita untuk berpikir
yang tidak-tidak bahwa kita adalah orang-orang tidak yang mampu.
Bagaimanapun juga, apabila kita ditunjuk sebagai panitia bahkan jadi
ketuanya, ini merupakan kesempatan yang jarang-jarang. Mereka
memilih Anda karena mereka percaya terhadap Anda bahwa Anda dapat
melaksanakannya dengan baik. Untuk itu, pegang, jaga,
Peralatan bukan dari sekolah ( tikar, timbangan, pisau,
gunting, selotif, huruf dekor, kamera, plastik, dsb)
Jangan lupa sebelumnya, tanyakan kepada seksi-
seksi lain apakah peralatan yang kurang.
Membagi tugas bagi anggota seksi perkapdok itu
sendiri mengenai peralatan yang dibutuhkan.
Kalau tidak memungkinkan, meminta bantuan
kepada panitia lain meskipun itu bukan seksi
perkapdok dengan segala pertimbangan yang ada.
Mengembalikan peralatan dengan tertib dan rapi.
e. Mengkontrol peralatan selama kegiatan berlangsung.
f. Seusai kegiatan, semua peralatan harus kembali dengan
tertib dan rapi.
g. Membuat evaluasi kinerja seksi perkapdok dan kegiatan
tersebut (termasuk laporan biaya yang dibutuhkan beserta
notanya), mempresentasikan diwaktu rapat, dan
menawarkan kepada forum tentang usulan.
e. Seksi Operasional
a. Membuat jadwal kegiatan (termasuk mengkonsep isinya –
bagaimana acara nanti dikemas)
b. Membuat tafsiran beserta rinciannya menenai biaya yang
dibutuhan dan segera memberikan kepada bendahara 1-2
hari sebelum rapat kepanitiaan yang pertama kalinya.
c. Mempresentasikan tentang jadwal tersebut pada rapat.
buktikan bahwa Anda memang seorang yang dapat dipercayai serta
diandalkan meskipun sebelumnya Anda termasuk orang yang mulai dari
nol dari organisasi itu. Semua tidak memandang apakah kamu itu pandai
ataupun kaya. Dikala Anda sudah dapat mengatur dan kegiatan itu
berjalan dengan baik, seterusnya Anda akan dibutuhkan dan dicari
banyak orang.
Pada dasarnya, tidak ada orang yang tidak berkompeten. Akan
tetapi mungkin itu cuma perasaanya dan dengan perasaan tersebut yang
akan mendorong keterpurukan baginya yang mana membuat seseorang
tidak akan maju atau mungkin kemampuan itu belum didapatkannya.
Meskipun Anda orang yang tidak tahu apa-apa sebelumnya, akan tetapi
dikala Anda terus mencari tahu, berusaha, dan paham akan lingkungan
(tanpa disuruh dan diberitahu pun sudah kelaksanakannya), bisa jadi
Anda dapat berkemampuan lebih dibanding orang-orang yang
sebelumnya sudah tahu.
Tidak ada alasan lagi bahwa kita adalah orang yang baru, orang
yang tidak tahu, orang yang tidak memiliki kemampuan. Semua sudah
terjawab. Tinggal kita mantapkan niat kita. Selalu berpikirlah bahwa Anda
bisa. Bayangkan bahwa Anda akan dapat membuat suatu hal,
melaksanakan suatu kegiatan, mengkonsep sebuah ide yang dapat
termemori atau tersistem di ROHIS dan digunakan di angkatan-angkatan
berikutnya yang mana itu merupakan suatu amalan jariyah bagi Anda
yang akan senantiasa terus mengalir, disisi lain akan membuktikan
bahwa Anda ialah orang yang berkompeten. Bagus kan ???
Dan yang terakhir, semoga buku ini bermanfaat dengan baik.
d. Memilih petugas-petugas yang dibutuhkan dalam kegiatan,
contohnya, siapa mubalighnya, pematerinya, MCnya, yang
tilawah.
e. Selalu berpikir, apa inovasi-inovasi yang baru yang dapat
diterapkan dalam kegiatan tersebut, karena kinerja seksi
operasional sangat mempengaruhi baik tidaknya kegiatan
meskipun tidak semuanya(tidak mutlak).
f. Mengatur jalanya kegiatan ( termasuk kapan keluarnya
konsumsi) dan jangan sampai ada panitia yang tidak dapat
kerjaan dan tidak mau mencari pekerjaan tersebut. di sisi
lain, orang – orang pada bekerja dan membantu-bantu.
( seksi operasional harus bekerja cekatan & tanggap akan
lingkunagn)
g. Setelah acara usai, membuat evaluasi kinerjanya dan
mengevaluasi tentang jalanya kegiatan(termasuk laporan
biaya yang dibutuhkan beserta notanya).
h. Mempresentasikannya pada rapat evaluasi.
f. Seksi Humas
a. Membuat rencana kerja, siapa yang akan diundang,
bagaimana pamfletnya, dsb.
b. Membuat tafsiran beserta rinciannya menenai biaya yang
dibutuhan dan segera memberikan kepada bendahara 1-2
hari sebelum rapat kepanitiaan yang pertama kalinya.
c. Mempresentasikan pada waktu rapat dan jangan lupa untuk
menanyakan kepada forum, kira-kira siapa lagi yang perlu
diundang, dsb.
2. langkah-langkah untuk melaksanakan sebuah kegiatan.
Dalam beberapa progja ROHIS seperti misalnya event-event
islam seperti pengajian Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, dan yang sebanding
dengannya. Guna melaksanakannya diperlukan langkah-langkah
sebagai berikut.
a. Departemen yang membidangi(Dept. Dakwah atau yang
lainya) membuat sebuah rencana mengenai susunan
panitia. ( susunan panitia sesuai dengan kebutuhan).
b. Mengundang seluruh pengurus ROHIS guna mengambil
keputusan secara musyawarah mengenai rencana susunan
panitia tersebut termasuk itu (ketua, sekretaris, bendahara),
lalu menetapkannya (sekitar 1 bulan sebelum kegiatan).
c. Untuk proses selanjutnya, diserahkan kepada kepanitiaan
yang telah terbentuk.
d. Panitia yang bersamaan dengan ketuanya menetapkan
rapat pertama dan meminta kepada sekretaris untuk
membuatkan undangannya( rapat + sampai 3-4 kali).
Nb : Sebelumnya setiap seksi harus membuat rencana
kerjanya.
e. Untuk rapat yang pertama kalinya, mengenai agenda
relative, sebagai alternative saja. Hal yang perlu di
agendakan dalam rapat pertama ialah mengenai tujuan,
tempat, waktu pelaksanaan, sasaran(peserta), dan rencana
anggaran.
f. Mengadakan rapat lanjutan guna membahas rencana
per-seksi (perlengkapan dan dokumentasi, konsumsi,
humas,
d. Membuat pamflet semenarik mungkin.
e. Menyebarkan pamflet secepanya, langsung sesudah
proposal selesai.( 5 hari sebelum kegiatan)
f. Setelah proposal sudah jadi, meminta undangan kepada
sekretaris, dicopy sesuai kebutuhan, distempel ROHIS dan
stempel sekolah di ruang TU.
g. Menyebarkan undangan ( misalnya ; kepada guru dan
karyawan SMA N 2 Klaten, warga-warga sekitar, surat izin
panitia kepada orang tuanya, mubaligh, dsb) – ( 5 hari
sebelum kegitan)
h. Membuat evaluasi mengenai kinerja dan kegiatan(termasuk
laporan biaya yang dibutuhkan beserta notanya).
i. Mempresentasikannya pada rapat evaluasi.
g. Seksi Konsumsi
a. Membuat rencana kerja, mengenai apa yang
dikonsumsikan, jumlahnya berapa, ditujukan kepada siapa,
apakah minumannya memakai aqua gelasan / galon,
apakah makan besar atau hanya sekedar snack, dsb,
beserta dengan rincian biaya yang dibutuhkan.
b. Untuk rencana mengenai anggaran konsumsi, secara
terperinci diserahkan kepada bendahara kegiatan minimal
1-2 hari sebelum kegiatan.
c. Mempresentasikan rencana kerja diwaktu rapat.
d. Membagi tugas mengenai rencana kerja pada anggota seksi
konsumsi.
operasional,dsb). Dari awal, masing-masing seksi sudah
membuat rencana kerja, jadi tinggal mempresentasikan dan
menawarkan ke forum.
g. Sekretaris membuat proposal sesuai dengan keputusan
rapat.
h. Ketua didampingi dengan wakil/sekretaris/yang lainya
mengajukan proposal ke pihak sekolah dan proposal
tersebut harus sudah selesai minimal 1 minggu
sebelumnya.
i. Setelah proposal usai, copy sebanyak 3 buah ( untuk
wakasek kesiswaan, pembina ROHIS dan TU, yang asli
buat dokumen).
j. Setelah rencana terbentuk, mengundang untuk rapat
lanjutan guna membahas laporan rencana kerja, sudah
sampai manakah rencana itu berjalan.(missal, huruf
dekornya sudah jadi belum ?, undanganya sudah nyebar ?
apa lagi yang kurang ? dsb ).
k. Mengadakan rapat yang terakhir kali yang dinamakan
dengan “tehnical meeting” guna mengecek ulang tentang
persiapan (apa aja yang kurang / belum) dan memastikan
apakah sudah clear semuanya. ( dilaksanakan mendekati
kegiatan, H-1 atau sebelum kegiatan langsung)
l. Melaksanakan kegiatan dengan seksama, laksanakan tugas
masing-masing sesui rencana. Jangan sampai orang lain
menyuruh Anda untuk melaksanakan tugas Anda sendiri
dikala kegiatan berlangsung.
e. Kalau melibatkan pihak sekolah, sebelumnya harus bicara
terlebih dahulu kepada kepala TU tantang bagaimana
mengenai rencananya (anggaran, macam-macam
konsumsinya, teknisnya) dengan memberikan copian
proposal kegiatan, apakah perlu tenaga dari sekolah
mengenai konsumsi, apakah yang memasak dari pihak
sekolah, dsb.
f. Pastikan bahwa konsumsi betul-betul siap segala
sesuatunya dikala kegiatan berlangsung maupun konsumsi
saat persiapan (malam tarub)
g. Mengkontrol tentang konsumsi diwaktu kegiatan
berlangsung.
h. Beres-beres bersama-sama dengan panitia lainnya seusai
kegiatan.
i. Setelah kegiatan terlalui, membuat laporan evaluasi kinerja
dan kegiatan (termasuk laporan biaya yang dibutuhkan
beserta notanya).
h. Tugas-tugas tambahan
Dalam sebuah kegiatan, pasti mempunyai beberapa hal
yang membedakan antara satu dengan lainya, dimana disitu ada
tugas-tugas (kerjaan) khusus yang perlu diberi penanggung jawab.
Misalnya ;
a. Among tamu : Ketua Panitia, PH, Pembina / guru, warga-
warga sekitar yang bersangkutan, dsb.
b. Pembagian infaq kegiatan : Seksi operasional, dsb.
c. Pemberian upah mubaligh : Ketua panitia.
m. Setelah kegiatan terlalui, adakan rapat untuk mengevaluasi
tentang kinerja kepanitiaan dan kegiatan tersebut.( per
seksi, dsb)
n. Sekretaris membuat LPJ kegiatan berdasarkan rapat
evaluasi terhadap kinerja kepanitiaan dan kegitan yang
telah dilaksanakan.
o. Ketua mengajukan LPJ ke pihak sekolah (maksimal 2
minggu setelah kegiatan). Kalau sudah selesai LPJ nya,
LPJ di copy dan diserahkan ke ROHIS, OSIS, pembina dan
sekolah (melalui wakasek kesiswaan).
p. Setelah semua hal yang berhubungan dengan kepanitiaan
tersebut sudah clear, untuk pertemuan ROHIS berikutnya,
Pengurus Harian membubarkan tentang kepanitiaan.
3. Tugas masing-masing staff / seksi.
a. Ketua :
a. Bertanggung jawab atas segala sesuatu.
b. Merencanakan rapat dan meminta kepada sekretaris untuk
membuatkan undangannya.
c. Memimpin rapat dan mengagendakan apa yang perlu di
bahas. ( sebelumnya, seorang ketua harus mempunyai
agenda yang akan di bahas serta bayangan tentang
bagaimana seluruh rencana kegiatan meskipun sampai ke
tugas masing-masing seksi sekalipun).
d. Jika diwaktu rapat ada perselisihan, ketua harus berperan
sebagai penengahnya, jika tidak ada keputusan, seorang
d. Pada event perlombaan yang mengkoordinir Sie.
Operasional atau ada Sie. Khusus yang dibentuk tersendiri.
e. Bagi penanggungjawab mengenai hal-hal lain, tergantung
pada yang membidanginya. Contohnya ; upah bagi orang
yang telah membantu memasak, berarti yang bertanggung
jawab dari seksi konsumsi, dsb.
f. Setelah acara selesai, seluruh panitia melaksanakan beres-
beres berasama-sama tanpa terkecuali.
g. Bagi panitia yang tidak mendapatkan kerjaan, berusaha
untuk membantu yang lainnya. Pastikan bahwa kalaupun itu
bekerja bersama-sama, susah, susah bersama dan senang,
senang bersama.
4. Tingkatan orang berorganisasi
a) Tahu dan mau
b) Tidak tahu tapi mau
c) Tahu tapi tidak mau
d) Tidak tahu dan tidak mau
Dalam sebuah organisasi apapun Anda berada, gapailah diri
Anda untuk nomer satu meskipun awalnya Anda termasuk orang yang
nomer empat. Semua orang pasti pernah mengalami posisi 1-4, yang
membedakan hanya mengenai waktu yang tidak bersamaan dan
tenggang waktu yang diperlukan seseorang untuk berubah. Berkacalah
diri Anda sekarang juga, kalau memang Anda belum menempati posisi
nomer satu, kejar terus !!!!
ketua harus dapat mengambil keputusannya sendiri dengan
segala pertimbangan yang ada.
e. Mengkoordinir bawahannya.( jangan sapai menjadi
pemimpin, pengkoordinir sebatas di rapat dan kegiatan,
meskipun itu hari-hari biasa, selalu koordinirlah staf-staf
Anda).( kesalahan yang paling fatal dikala kepanitiaan
membuat, memikirkan, dan membahas rencana kegiatan
hanya sebatas dikala rapat, dilain waktu nothing)
f. Selalu mengingatkan dan mengecek sekretaris tentang
pembuatan proposal.
g. Mengajukan proposal ketika proposal itu sudah jadi.
( mengajak rekan yang sudah tahu dan rekan yang belum
tahu dengan tujuan untuk melatih dan mengenalkan
bagaimana cara-caranya)
h. Mencairkan dana di TU bersama dengan bendahara panitia
serta bendahara OSIS.
i. Mengkoordinir dan mengatur keseluruhan saat pelaksanaan
kegiaatan.
j. Mengajukan LPJ.
k. Pada intinya, kalau kegiatan ingin berjalan baik. Seorang
ketua haruslah berpikir dan berjalan cepat. Mampu
mengkoordinir bawahannya. Jangan sampai ketua itu
malahan di oyak-oyak sama bawahannya.
b. Sekretaris
a. Mencatat hasi-hasil rapat guna sebagai bahan pembuatan
proposal kegiatan.
5. Tips-tips berorganisasi
a) Jangan sampai Anda disesuaikan oleh orang lain, so Anda
yang harus menyesuaikannya. Ingat !!!
b) Jaga komunikasi antar pengurus lain.
c) Sempatkan waktu untuk kumpul sama teman-teman
meskipun itu hanya 5 menit setelah pulang sekolah / jam-jam
istirahat karena bagaimanapun juga, sadar gak sadar itu
sangat menambah kedekatan antara yang lain, dan
memudahkan dalam segala hal.
d) Jika suatu ketika Andai mencapai posisi yang kurang
semangat, ingat kembali tujuan Anda ikut oraganisasi itu,
jangan hanya gara-gara hal yang sepele, hal-hal yang penting
dan yang besar akan hilang. Langkah yang ke dua, yaitu
bayangkan suatu kebanggaan yang akan saya peroleh ketika
saya melakukan suatu hal. ( misalnya, materi yang saya tulis
di mading, handbook/bulletin nantinya akan dibaca banyak
orang, tanpa disuruh pun Anda menyapu lantai guna kegiatan
nanti, itu suatu kebanggaan tersendiri yang kita punya yang
tidak sembarang orang bisa memilikinya. Sifat kita sudah
mulai dewasa, rela berkorban untuk orang lain. Kalau kita
bisa seperti itu, rasanya seneeeeng banget.
e) Kalupun Anda ingin diperhatikan oleh orang lain, setidaknya
Anda harus memulai terlebih dulu untuk memperhatikannya.
f) Sesungguhnya tidak ada orang yang tidak berkompeten dan
tidak dibutuhkan oleh orang lain. Itu hanya perasaan
b. Membuat undangan dengan sepengetahuan ketua pantia.
c. Membuat proposal termasuk didalamnya undangan, dsb.
( mengenai format dapat mengacu kepada proposal
sebelumnya)
d. Kalau proposal sudah tertanda tangani semuanya, proposal
dicopy 3 (untuk pembina ROHIS, wakasek kesiswaan dan
TU ), yang asli jangan distempel.
e. Menerima surat masuk / surat permohonan, misalnya
diwaktu kegiatan zakat ada surat permohonan dari luar lalu
memberitahukannya kepada ketua panitia setelah itu
kepada forum diwaktu rapat.
f. Membuat daftar absensi / daftar hadir diwaktu kegiatan.
Mengenai absensi rapat, sudah diabsen dari pengurus
harian ( P H ).
g. Saat kegiatan berlangsung, bersama dengan bendahara,
bertugas di bagian pendaftaran (daftar ulang), kalau untuk
kegiatan-kegiatan yang tidak memerlukan daftar ulang
seperti pengajian-pengajian biasa,sebatas mengurusi
absensi kehadiran.
h. Mencatat hasil rapat evaluasi guna pembuatab LPJ.
i. Membuat LPJ sesuai dengan hasil rapat evaluasi.
c. Bendahara
a. Membuat rencana anggaran yang nantinya akan di
presentasikan di waktu rapat.
b. Membawa, menampung, menyimpan dan mengatur
keuangan.
kita saja yang mana dengan perasaan itu akan selalu
membuat kita takut untuk melangkah ke depan atau mungkin
Anda belum mendapatkan kemampuan itu saat ini juga. Maka
dari itu mulailah berpikir positif dan gali potensi Anda terus !!!
g) Orang yang baik dan jarang ditemui ialah orang yang bukan
hanya masuk organisasi untuk mengembangkan potensi diri
tetapi dia mempunya visi untuk mengembangkan potensi
orang lain. ( pada dasarnya semua orang berkesempatan
yang sama untuk menjadi orang tersebut, kalau Anda sudah
mencapai possisi itu, Anda akan mendapat suatu kesenangan
tersendiri, kebanggaan tersendiri, sifat yang lebih dewasa,
dan pokonya ini masalah perasaan, penulis pun tidak dapat
menyebutkannya karena mungkin saat ini ada yang belum
mendapatkannya.
Penulis tidak akan menyebutkan banyak-banyak, kalau itu saja
sudah dilakukan, Insyaallah ROHIS akan menjadi organisasi terbaik
dengan sistemnya yang rapi dalam segala hal serta dengan inovasi-
inovasinya yang selalu berkembang. Mohon untuk selalu dijadikan
periksa poin-poin di atas, apa sajakah yang sudah Anda bisa dan lakukan
sampai saat sekarang ini ?
PENUTUP
Semoga, dengan buku panduan ROHIS ini, dapat menjadi wawasan
dan acuan guna melakukan hal-hal terbaik yang musti dilakukan oleh diri
Anda sebagai (...........). Semua orang selalu mengharapkan bahwa diri
Anda dapat berubah menjadi orang yang lebih baik walau 1 % dalam
setiap harinya.