BUKU PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER … · berkategori sedang, dengan nilai passing grade...

125
1 BUKU PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI, FAKULTAS ILMU BUDAYA, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tim Penyusun: Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. Drs. Torang Naiborhu, M.Hum. Drs. Fadlin, M.A. Penerbit: Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan 2018

Transcript of BUKU PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER … · berkategori sedang, dengan nilai passing grade...

1

BUKU PEDOMAN AKADEMIK

PROGRAM STUDI MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI, FAKULTAS ILMU

BUDAYA, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tim Penyusun:

Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. Drs. Torang Naiborhu, M.Hum.

Drs. Fadlin, M.A.

Penerbit: Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sumatera Utara Medan 2018

2

BUKU PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI, FAKULTAS ILMU

BUDAYA, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tim Penyusun:

Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. Drs. Torang Naiborhu, M.Hum.

Drs. Fadlin, M.A.

Penerbit:

Program Stdi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sumatera Utara Medan

2018

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

i

Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara) Art Design, Publishing & Printing Jalan Universitas No. 19, Kampus USU, Padangbulan Medan, 20155, Indonesia Telefon: (061)8215956, fax.: (061)8215956 Kunjungi kami di: http://www.magisterseniusu.com Terbitan Pertama 2018 © Prodi MPPSn FIB USU 2018 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang; dilarang memperba-nyak, menyalin, merekam sebagian atau seluruh bagian buku ini dalam bahasa atau bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit. ISBN: 978-602-51878-2-7 Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Buku Pedoman Akademik Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera utara/ Takari, Kumalo, Torang, dan Fadlin—Medan: Prodi MPPSn FIB USU, 2018

vii, 115 p. ; ilus. ; 29,7 cm Bibliografi

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

ii

KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Akademik Prodi Magister Penciptaan dan Penngkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara ini diterbitkan sebagai salah satu upaya sivitas akademika baik di tingkat Program Studi (Prodi) Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni (MPPSn) maupun di tingkat Fakultas Ilmu Budaya USU, untuk menjadi acuan dalam aktivitas akademik serta meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan pelayanan administrasi di lingkungan Prodi MPPSn. Dengan terbitnya buku ini, maka akan ada kerangka referensi yang dijadikan pedoman bersama dalam menjalankan proses belajar mengajar di Prodi MPPSn.

Dasar pikiran penerbitan buku pedoman ini adalah: pertama, buku sejenis sudah ada di tingkat Universitas yakni meialui Keputusan Rektor USU Nomor: 1023/305/SK/PP/2005. Yang kedua, kemudian tahun 2017 diterbitkan pula Peraturan Rektor USU nomor 06 tentang Peraturan Akademik Program Pascasarjana USU, dan ketiga, di tingkat Fakultas Ilmu Budaya juga sudah terbit buku mengenai pedoman akademik pula.

Namun buku-buku tersebut berisi pedoman yang sifatnya umum, yaitu untuk seluruh sivitas akademika Universitas Sumatera Utara, dan seluruh sivitas akademika di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya (Sastra) USU. Sementara berbagai pedoman yang khusus menyangkut proses belajar mengajar di Prodi MPPSN sendiri belum tercantum di dalamnya, seperti format penulisan proposal, tesis dan/atau karya seni, kurikulum dan sistem penilaian ujian tesis maupun proposal. Selama ini Prodi MPPSn FIB USU baru dua sekali, yakni di awal berdirinya tahun 2009, menyusun sebuah buku pedoman sebagai acuan untuk pelayanan administrasi dan proses belajar mengajar di prodi. Oleh karena itu sudah sangat wajar apabila Prodi MPPSn pada tahun 2018 ini membentuk sebuah tim untuk menyusun buku pedoman yang beriaku khusus di lingkungan Prodi MPPSn, namun tetap menyelaraskan dengan pedoman dan peraturan akademik yang berlaku di Universitas Sumatera Utara dan di peringkat Fakultas Ilmu Budaya.

Buku pedoman akademik ini dtulis bukan saja untuk dibaca dan dijadikan pedoman akademik oleh para mahasiswa Prodi MPPSn FIB USU saja, tetapi juga kepada para dosen, pegawai, alumni, dan semua pihak yang perduli kepada prodi ini, yang tujuan akhisrnya semoga semakin jaya dan terserlahnya pendidikan ilmu0ilmu seni baim dari tingkat dasar, menengah, maupun perguruan tinggi. Bagaimanapun seni adalah ujung tombak pembentuk karakter bangsa yang berasas pada konsep kenegaraan bhinneka tunggal ika (biar berbeda-beda tetapi tetap satu juga).

Kami sebagai tim penyusun buku ini mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari berbagai pihak, sehingga buku pedoman ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa buku

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

iii

pedoman ini masih belum sempurna, karena itu kami mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaari buku ini. Mudah-mudahan buku ini dapat berguna dalam memperlancar dan meningkatkan mutu proses belajar mengajar di Prodi MPPSn Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan.

Medan, Januari 2018 Ketua Prodi MPPSn, Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iv DAFTAR BAGAN ............................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ................................................................................................................ vii BAB I: SEJARAH PROGRAM STUDI MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENG-

KAJIAN SENI FIB USU .................................................................................... 1 1.1 Berawal dari Program Studi Etnomusikologi ............................................ 1 1.2 Berdiri Tahun 2009 dan Perkembangannya sampai Sekarang ................ 2 1.3 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasran ..................................................................... 3

BAB II: PEDOMAN MENJADI MAHASISWA MAGISTER PENCIPTAAN

DAN PENGKAJIAN SENI SENI FIB USU ..................................................... 6 2.1 Persyaratan Menjadi Peserta Didik ............................................................. 6 2.2 Jadwal Penerimaan Mahasiswa .................................................................. 6 2.3 Sistem Seleksi Penerimaan ........................................................................... 6

2.3.1 Persyaratan Akademik ....................................................................... 6 2.3.2 Prosedur Pendaftaran ......................................................................... 7 2.3.3 Waktu Pendaftaran ............................................................................. 7

2.4 Sistem Penilaian ............................................................................................ 7 2.5 Ujian Perbaikan Nilai ................................................................................... 8

BAB III: PERATURAN AKADEMIK MAGISTER PENCIPTAAN DAN

PENGKAJIAN SENI SENI FIB USU ............................................................... 9 3.1 Dasar Acuan .................................................................................................. 9 3.2 Peraturan Rektor USU Nomor 06 Tahun 2017 .......................................... 9

BAB IV: KURIKULUM MENGACU KKNI DAN SNDIKTI ................................... 74

4.1 Latar Belakang Kurikulum ........................................................................ 74 4.2 Proses ........................................................................................................... 75 4.3 Sosialisasi .................................................................................................... 76 4.4 KKNI dan SNDIKTI untuk Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ........................................................................................... 76 4.5 Apa itu Penciptaan dan Pengkajian Seni? ................................................ 79 4.6 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Prodi Magister Penciptaan dan

Pengkajian Seni ....................................................................................... 83 4.6.1 Visi ..................................................................................................... 83 4.6.2 Misi ..................................................................................................... 83 4.6.3 Tujuan ................................................................................................ 84 4.6.4 Sasaran ............................................................................................... 84

4.7 Profil Lulusan ............................................................................................. 85 BAB V: FORMAT DAN UJIAN PROPOSAL, SEMINAR PENELTIAN, DAN

TESIS ATAU KARYA SENI ........................................................................... 90 5.1 Proposal ....................................................................................................... 90

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

v

5.1.1 Penulisan Proposal .......................................................................... 90 5.1.2 Ujian Proposal Tesis (Karya Seni) ................................................... 91

5.2 Ujian Hasil Penelitian Tesis atau Karya Seni ............................................. 93 5.2.1 Penulisan Hasil Penelitian Tesis ata Karya Seni ............................ 93 5.2.2 Ujian Hasil Peenelitian Tesis (Karya Seni) ...................................... 95

5.3 Ujian Tertutup Tesis atau Ujian Akhir Karya Seni .................................. 98 5.3.1 Penulisan Tesis atau Laporan Karya Seni ...................................... 98 5.2.2 Ujian Tertutup Tesis atau Ujian Akhir Karya Seni ....................... 100

BAB VI: SARANA DAN PRASARANA PRODI ........................................................ 104

6.1 Gambaran Umum ...................................................................................... 104 6.2 Fasilitas Gedung dan Sarana Praktikum ................................................. 104 6.3 Laboratorium ............................................................................................. 105

Daftar Pustaka .................................................................................................................. 111

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

vi

DAFTAR BAGAN

Bagan 4.1 Hubungan antara Jenjang Pendidikan Formal, Peningkatan

Profesionalitas, Peningkatan Karakter di Dunia Kerja, dan Pengalaman atau Belajar Mandiri ............................................................ 77

Bagan 4.2 Deskripsi Capaian Pembelajaran dalam KKNI dan SNDIKTI ............... 78 Bagan 4.3 Skema Penyusunan Capaian Pembelajaran .................................................... 79 Bagan 4.4 Ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni dalam Konteks Induk

Disiplin-disiplin Ilmu ..................................................................................... 81 Bagan 4.5 Disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni dalam Konteks Kebudayaan ..... 82

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Profil Lulusan Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU .................................. 86 Tabel 4.2 Profil dan Deskripsi Lulusan ............................................................................... 86 Tabel 4.3 Rincian Bahan Kajian dan Tingkat Kedalaman serta Keluasan

Bidang Ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni yang Harus Dikuasai ............. 86 Tabel 4.4 Distribudi Bahan kajian (Mata Kuliah) Kurikulum Program Studi

Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya USU ......... 88 Tabel 6.1 Prasarana Perkuliahan di Fakultas Ilmu Budaya USU ..................................... 104 Tabel 6.2 Ketersediaan Jenis Alat dan Kualitas Ruang ..................................................... 105 Tabel 6.3 Jenis Pustaka Prodi MPPSn FIB USU ................................................................. 106 Tabel 6.4 Jenis Pustaka yang Tersedia pada Perpustakaan Universitas

Sumatera Utara ................................................................................................... 106 Tabel 6.5 Peralatan Laboratorium Program Studi MPPSn dan Etnomusikologi

FIB USU ............................................................................................................... 107

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 1

BAB I

SEJARAH PROGRAM STUDI MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI FIB USU

1.1 Berawal dari Program Studi Etnomusikologi

Sejarah Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni (MPPSn), Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara adalah bahagian yang integral dari pendirian Program Studi Etnomusikologi FIB USU. Prodi MPPSn adalah lanjutan dan pengembangan akademik pada jenjang strata dua, dari Prodi Etnomusikologi, yang dibuka di jenjang strata satu pada era akhir dasawarsa 1970-an.

Prodi Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara didirikan pada tahun 1979, dan merupakan yang pertama di Indonesia. Setelah berjalan selama enam tahun, eksistensi Departemen Etnomusikologi disahkan secara yuridis melalui Surat Keputusan Dirjen DIKTI Nomor 131/DIKTI/Kep/1984. Hingga sekarang Departemen Etnomusikologi adalah satu-satunya Departemen yang mewadahi disiplin Etnomusikologi yang operasionalnya di bawah universitas di Indonesia. Sejak berdirinya sampai saat ini Departemen Etnomusikologi secara konsisten berusaha berbenah diri dalam melaksanakan fungsinya dan mewujudkan amanah untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta senantiasa berusaha untuk mampu memenuhi tuntutan dinamika perubahan di era globalisasi ini. Hingga sekarang Departemen Etnomusikologi secara berkelanjutan membenahi diri untuk mampu bersaing dengan institusi sejenis yang ada di nusantara.

Di awal operasionainya Departemen Etnomusikologi dibantu oleh The Ford Foundation melalui pengadaan tenaga pengajar yang ahli di bidang Etnomusikologi yang berasal dari Amerika Serikat, Australia, dan Inggris. Sejak tahun 1985 Departemen Etnomusikologi mulai menerima staf pengajar dari alumninya sendiri ditambah alumni dari STSI Denpasar Bali sebagai dosen tetap. Melalui bantuan USU dan instansi formal lainnya di dalam dan luar negeri mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan program S2 dan S3 di bidang Etnomusikologi mau pun bidang yang relevan dengan disiplin Etnomusikologi ini, seperti Antropologi dan Pengkajian Seni Pertunjukan. Hingga saat ini Departemen Etnomusikologi teiah memiliki 13 tenaga pengajar tetap dengan kualifikasi: S2 (10 orang) dan S3 (3 orang).

Jumlah peminat Departemen Etnomusikologi dapat dikatakan berkategori sedang, dengan nilai passing grade seputar 30, dan ketiga terbesar pada jenjang strata satu di FIB USU, setelah Sastra Inggris dan Sastra Jepang. Peminat yang memasuki Departemen Etnomusikologi tidak hanya berasal dari Provinsi Sumatera Utara saja, akan tetapi dari provinsi lain; meskipun dalam persentase lebih kecil dari Provinsi Sumatera Utara. Rata-rata

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 2

mahasiswa yang diterima dominan berasal dari kota dibandingkan dengan kabupaten.

Jumlah mahasiswa Prodi Etnomusikologi FIB USU, mengalami pasang surut, namun rata-rata mahasiswa aktif adalah sekitar 400. Sementara itu akreditasi mutakhir oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang diperoleh Prodi Etnomusikologi pada tahun penilaian 2017 adalah A (grade A) dan berusaha menjadi institusi etnomusikologi yang terunggul di Indonesia, dengan ciri utama berbasis penelitian yang relevan dengan unggulan USU yakni TALENTA, salah satunya seni etnik, yang mampu bersaing dalam tataran dunia global.

Rekrutmen dosen dilakukan oleh universitas melalui mekanisme seleksi dan administrasi yang sudah baku. Penerimaan dosen dilakukan secara terbuka dengan mengumurnkannya melalui media massa, dan informasi lainnya, seperti koran dinding universitas, dan lain-lain. Sementara itu tenaga pendukung direkrut melalui dua jalur, yaitu jalur penempatan oleh universitas atau melalui usulan dari fakultas. Sejak awal berdirinya, Prodi Etnomusikologi telah melakukan kerjasama dengan belberapa institusi pendidikan tinggi di dalam maupun luar negeri.

Sebagai tindak lanjut dari hubungan tersebut, Departemen Etnomusikologi melakukan kerjasama dengan beberapa institusi dan para pakarnya, di antaranya adalah: Prof. Bob Brown (San Diego State University, USA); Prof. Alvin Lucer (Wesleyan University, USA); Prof. Melvin Strauss (Wesleyan Univ., USA); Prof. Judith Becker (Michigan University, USA); Mark Perlman (Wesleyan University, USA); Prof. Harja Susilo (University of Hawaii, USA); Prof. Margareth Kartomi (Monash University, Australia); Dr. Yoshiko Okazaki (University of Sacrted Heart, Japan); Larry Polansky (Frogpeak USA); Jody Diamond (Dartmouth College, USA); Prof. Anne Rassmussen (USA); Endo Suanda (MSPI); Ashley Turner (Monash University Australia); Philip Yampolsky (Smithsonian Institute & Ford Foundation, USA); Dr. Suka Harjana (IKJ); Ratna Riantiarno (Teater Koma, Jakarta); Dr. Sal Murgianto (IKJ, Jakarta); Prof. Dr. Sri Hastanto (ISI Surakarta); Prof. Dr. Victor Ganap, M.Ed. (ISI Yogyakarta); Prof. Dr. I Made Bandem (STSI Den Pasar, Bali), Prof. Dr. R.M. Soedarsono (ISI dan UGM Yogyakarta); Prof. Dr. Santosa (ISI Surakarta); Prof. Dr. Pudentia MPSS (UI dan Asosiasi Tradisi Lisan Nusantara, Jakarta); Prof. Dr. Zainal Kling (UPSI Malaysia); Prof. Dr. Abdul Latiff Abu Bakar (UM), Prof. Zainal Abidin Borhan (UM). Dr. Rosdeen Suboh (UM); Sahimi Haji Chik, M.A. (Pusat Budaya UM); Dr. Mohamed Effindi (Akademi pengajian Melayu UM); dan lain-lain. Demikian sekilas tentang Prodi S1 Etnomusikologi, FIB USU. 1.2 Berdiri Tahun 2009 dan Perkembangannya sampai Sekarang

Selanjutnya, berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan dinamika peradaban yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Indonesia dan dunia internasional, maka Universitas Sumatera Utara menekadkan secara kuat untuk mendirikan program-program studi magister (strata dua). Salah

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 3

satunya adalah Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengakjian Seni FIB USU telah menjalankan kegiatan pendidikan S-2 di bidang seni sejak tahun akademik 2009/2010 berdasarkan surat izin operasional dari SK Rektor USU No. 924/H5.1.R/SK/PRS/2009. Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni (MPPSn), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Univiversitas Sumatera Utara (USU) Medan, didirikan pada tahun 2009. Pada saat itu yang paling giat memprakarsai pendirian Prodi Magister PPSn ini adalah Rektor USU, Prof. Chaiduddin P. Lubis serta Dekan Fakultas Sastra USU, Prof. Wan Syaifuddin, M.A., Ph.D. Panitia penyusun proposal Prodi ini terdiri dari Muhammad Takari, Ph.D.; Prof. Mauly Purba, M.A., Ph.D.; Drs. Irwansyah, M.A., Drs. Torang Naiborhu, M.Hum., dan kawan-kawan.

Prodi MPPSn ini didirikian sebagai konsekuensi logis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di bidang seni, yaitu menghasilkan lulusan magister seni. Prodi ini sangat relevan dibuka untuk mendidik lebih lanjut para sarjana seni di kawasan Sumatera Utara dan sekitarnya. Seperti diketahui bahwa di Sumatera Utara terdapat institusi seni di peringkat sarjana (S-1), seperti Etnomusikologi USU, Sendratasik, Seni Tari, Seni Musik, Seni Pertunjukan (Unimed), Seni Musik dan Musik Gereja di Universitas HKBP Nommensen, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh dengan semua prodi seninya, berbagai prodi seni di Sumatera dan Indonesia, dan lainnya di Asia Tenggara.

Mahasiswa angkatan pertama berjumlah 19 orang yang terdiri dari para sarjana seni lulusan prodi-prodi seni terutama di Sumatera Utara. Kemudian pada tahun kedua menghasilkan lulusan angkatan pertamanya. Seterusnya secara reguler terjadi penerimaan setiap tahun, dan kuliah dimulai setiap bulan Agustus untuk semester ganjil, dan bulan Februari untuk semester genapnya. Sampai kini Prodi MPPSn telah menghasilkan lebih dari lima puluh orang magister, dengan konsentrasi di bidang pengkajian seni. Tahun 2017 direncanakan mulai dibukan konsentrasi penciptaan seni, menimbang minat para sarjana seni yang ada dan perkembangan ilmu pengetahuan seni. 1.3 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran

Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU menjadi institusi terkemuka dalam bidang ilmu penciptaan dan pengkajian seni secara lintas budaya, serta berperan aktif pada peradaban global tahun 2025. Sementara itu, Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian FIB USU memiliki misi: (1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas secara nasional maupun global; (2) Mengembangkan penelitian dalam bidang penciptaan dan pengkajian seni yang mendorong kemajuan ipteks untuk kepentingan umat manusia; (3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, berwawasan seni untuk memenuhi kebutuhan masyarakat; (4) Menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni untuk mengembangkan pendidikan,

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 4

penelitian, dan pengabdian pada masyarakat; (5) Menyiapkan lulusan magister yang berkompetensi seni, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan di bidang seni. (6) Mempersiapkan pusat kajian seni etnik Nusantara berupa artefak-artefak seni dan literatur hasil penelitian. (7) Membentuk tempat praktik latihan dan seni pertunjukan dan rupa dengan ciri khas utama seni etnik Sumatera Bahagian Utara. (8) Melakukan kajian bersama terhadap seni etnik Nusantara dengan lembaga-lembaga sejenis, seperti FIB Universitas Indonesia, Institut Seni Indonesia (ISBI) Aceh, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, ISI Bandung, Institut Kesenian Jakarta, ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, dan lainnya, dan kemudian hasil kajian dimuat dalam jurnal bersama, baik dalam lingkup nasional dan internasional yang diurus bersama, dalam kerangka mengembangkan disiplin sejenis. (9) Mengembangkan prototipe seni Nusantara untuk pertunjukan budaya dalam tingkat global.

Tujuan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki tujuan sebagai berikut. (1) Menghasilkan lulusan yang disebut magister seni (M.Sn.), yang memiliki kompetensi di bidang penciptaan dan pengkajian seni, yang berwawasan dan berkarakter, serta menjunjung tinggi nilai-nilai akademik; (2) Menghasilkan penelitian yang inovatif di bidang ilmu penciptaan dan pengkajian seni, rata-rata 12 penelitian setiap tahun; (3) Menghasilkan pengabdian di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni yang bermanfaat bagi masyarakat rata-rata 12 pengabdian setiap tahun; (4) Membangun kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk membangun pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat; (5) Membangun pusat kajian seni budaya bertaraf nasional; (6) Menghasilkan dan mengembangkan tata pamong program studi yang transparan, akuntabel, dan demokratis.

Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni memiliki konsentrasi keilmuan Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni: (1) Penelitian etnografi kesenian, (2) Penelitian terapan kesenian (pendidikan dan pemberdayaan), (3) Seni kreatif (jalur kekaryaan), yang dibutuhkan oleh pasar. Sampai kini telah meluluskan lebih dari lima puluh orang yang tersebar di seluruh Provinsi Sumatera Utara. Program Studi bertanggungjawab mempersiapkan peserta didik untuk mampu memenuhi tujuan dan arah pendidikan pada bidang ilmu seni, menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi kompetensi yang diharapkan dan dapat bekerja di tempat kerjanya masing-masing dengan kinerja yang baik dan memuaskan.

Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai salah satu institusi Pendidikan Tinggi dituntut untuk mengadopsi perubahan paradigma di atas. Salah satu wujud respons Program Studi terhadap perubahan itu adalah dalam bentuk tinjauan kurikulum (evaluasi).

Dalam kaitan dengan proses evaluasi kurikulum, Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU membutuhkan masukan pendapat dari para pakar di bidangnya, dan Stakeholder serta

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 5

pengguna lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU mengenai kompetensi yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Selain itu, Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni juga membutuhkan masukan dari alumni dan staf pengajar pendidikan tinggi lain yang menyelenggarakan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni seperti UGM, ISI Padangpanjang. Berdasarkan pemikiran dan tujuan di atas maka perlu dilakukan lokakarya untuk merevisi kurikulum Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 6

BAB II

PEDOMAN MENJADI MAHASISWA MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI FIB USU

2.1 Persyaratan Menjadi Peserta Didik Peserta didik yang masuk di Prodi MPPSn FIB USU dikenakan berbagai

syarat, untuk menjamin kualitas out put prodi ini, yang fungsional baik di tingkat daerah, nasional, bahkan internasional. Seseorang dapat diterima menjadi mahasiswa/i di Prodi MPPSn FIB USU, apabila:

1. Mendaftar secara online atau datang langsung ke Program Pasca-sarjana (PPs) USU pada waktu yang telah ditentukan secara reguler.

2. Memiliki Ijazah sarjana semua disiplin ilmu, dengan Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,75 (dua koma tujuh lima).

3. Lulus penyaringan Tes Potensi Akademik (TPA) yang diselenggarakan oleh PPs USU dan dimonitoring oleh BAPPENAS.

4. Lulus ujian wawancara di bidang ilmu-ilmu dan pengelaman seni. 5. Untuk minat Penciptaan Seni, lulus ujian keterampilan seni (musik,

tari, teater, rupa, media, dan lainnya). 6. Warga Negara asing dapat menjadi mahasiswa Prodi MPPSn setelah

memenuhi persyaratan tambahan dan disetujui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

2.2 Jadwal Penerimaan Mahasiswa

Jadwal penerimaan mahasiswa di Prodi MPPSn Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, adalah melalui ujian penerimaan mahasiswa baru yang dilaksanakan setiap pertengahan tahun antara bulan Juli sampai Agustus. Prodi MPPSn secara reguler mengadakan sosialisasi ke berbagai daerah, baik di Sumatera Utara, Aceh, Riau, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Jambi, dan lain-lainnya. 2.3 Sistem Seleksi Penerimaan

2.3.1 Persyaratan akademik 1. Memiliki ijazah strata satu semua bidang ilmu; 2. Memiliki kemampuan akademik dan dipandang mampu untuk menempuh

pendidikan magister, dengan indeks prestasin kumulatif (IPK) minimal 2,75 (dua koma tujuh puluh lima).

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 7

2.3.2 Prosedur Pendaftaran 1. Mendaftar secara online pada http://www.sps.usu.ac.id 2. Menghubungi langsung Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB

USU, melalui contact person (petugas pendaftaran): Drs. Ponisan pada 081370897474 atau 081263432432.

2.3.3 Waktu Pendaftaran 1. Pendaftaran Gelombang Pertama (Maret sampai April), 2. Seleksi tertulis TPA dan wawancara (Mei), 3. Pengumuman hasil seleksi Gelombang Pertama (Mei), 4. Pendaftaran Gelombang Kedua (Mei sampai Juni), 5. Seleksi tertulis TPA dan wawancara (Juli), 6. Pengumuman hasil seleksi Gelombang Kedua (Agustus),

Catatan: Seleksi didasarkan kepada: 1. Kelengkapan persyaratan pendaftaran. 2. Tes Potesi Akademik (TPA), 3. Kesesuaian minat, latar belakang pendidikan, dan daya tampung jumlah

mahasiswa. 2.4 Sistem Penilaian

Menentukan keberhasilan belajar mahasiswa etnomusikologi di Prodi MPPSn FIB USU adalah dengan menggunakan system Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian Acuan Norma (PAN) yang disesuaikan dengan jenis kegiatan kurikuler.

1. Sistem Penilaian Acuan Patokan adalah system yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan mahasiswa berdasarkan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu menentukan nilai batas lulus tiap-tiap mata kuliah.

2. Sistem Penilaian Acuan Norma, adalah system yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan mahasiswa berdasarkan hasil ujian mahasiswa lain dalam kelompoknya.

Di tingkat institusi, dalam hal ini Prodi MPPSn FIB USU selarna ini

telah melakukan sistem penjaminan mutu. Di antaranya adalah sosialisasi sistem kredit semester untuk mahasiswa baru sebelum masuk kuliah. Kemudian diadakannya uji keterampilan seni (dan wawancara wawasan ilmu seni), yang intinya adalah menyiapkan mahasiswa menjadi magister seni yang mampu menganalisis sekaligus ditunjang oleh kemampuan praktik terhadap seni dalam konteks kebudayaannya.

Setiap kuliah dosen harus menandatangani kehadiran, dan mahasiswa juga menandatanginya. lika dosen tak hadir selama empat kali berturut-turut,

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 8

maka prodi akan menghubunginya. Kemudian untulk menjamin mutu ini, Prodi MPPSn menetapkan setelah tatap rnuka minimal 8 kali untuk 2 sks dan 16 kali untuk 4 sks maka dilakukan ujian mid semester, kemudian setelah minimal 16 kali untuk 2 sks dan 32 kali untulk 4 sks, maka boleh dilakukan ujian semester. Adapun komponen yang dinilai beserta bobotnya adalah 20 % maksimum untuk tugas atau kuis, 30 % maksismum untuk ujian tengah semester, dan 50 % maksimum untulk ujian akhir semester. Akumulasi dari tiga komponen ujian tersebut menjadi nilai akhir mahasiswa Prodi MPPSn untuk mata kuliah yang diambilnya. Adapun penilaian adalah A (80-100), B+ (75-79), dan B (70-74).

Sistem penjaminan mutu juga dilakukan dengan cara, setelah mahasiswa selesai mengumpulkan kelulusan semua matakuliah sampai semester III dari keseluruhan 41 sks, maka ia wajib menulis proposal penelitian untuk tesis (karya seni) yang kemudian diuji. Setelah itu barulah ujian tesis dan/atau karya seni yang bobotnya 5 sks. Ujian dilaksanakan oleh tim penguji Prodi MPPSn yang ditunjuk berdasarkan kapasitasnya oleh prodi. Dengan mengikuti sistem penjaminan mutu ini diharapkan para magister seni lulusan Prodi MPPSn FIB USU akan memiliki kekuatan daya saing di tengah-tengah masyarakat Indonesia dan Dunia.

Selarna ini para alurnnus MPPSn FIB USU juga cukup disegani dalam tingkat Nasional, mereka ada yang bekerja di IKJ, ISBI Aceh, Unimed, Museum Nasional, televisi-televisi nasional dan swasta nasional, Korps Musik Tentara Nasional Indonesia, peneliti yang bekerja dalam lembaga nirlaba atau lembaga swadaya masyarakat, guru-guru sekolah (terutama pendidikan seni), dan lain-lainnya. Di Malaysia lulusan MPPSn FIB USU juga diiktiraf, dengan demikian ia mendapat hak yang sesuai dengan Perundangan yang berlaku di sana. 2.5 Ujian Perbaikan nilai

1. Mahasiswa diberikan kesempatan memperbaiki nilai mata kuliah C+ atau C dengan mencanturnkan mata kuliah tersebut dalam KRS dan wajib mengikuti perkuliahaan. Kelulusan minimal nilai B.

2. Ujian perbaikan nilai dimaksudkan untuk meningkatkan IPK.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 9

BAB III

PERATURAN AKADEMIK MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI FIB USU

3.1 Dasar Acuan Peraturan Akademik yang diterapikan pada Departemen

Etnomusikologi adalah mengikuti Peraturan Akademik Program Magister dan Program Doktor sebagaimana tertera dalam Keputusan Rektor USU Nomor 06 Tahun 2017, selengkapnya sebagai berikut ini. 3.2 Peraturan Rektor USU Nomor 06 Tahun 2017

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 10

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 11

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 12

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 13

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 14

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 15

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 16

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 17

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 18

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 19

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 20

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 21

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 22

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 23

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 24

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 25

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 26

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 27

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 28

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 29

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 30

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 31

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 32

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 33

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 34

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 35

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 36

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 37

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 38

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 39

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 40

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 41

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 42

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 43

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 44

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 45

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 46

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 47

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 48

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 49

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 50

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 51

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 52

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 53

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 54

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 55

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 56

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 57

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 58

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 59

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 60

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 61

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 62

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 63

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 64

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 65

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 66

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 67

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 68

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 69

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 70

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 71

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 72

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 73

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 74

BAB IV KURIKULUM MENGACU KKNI DAN SNDIKTI

4.1 Latar Belakang Kurikulum

Kurikulum pendidikan tinggi merupakan program konseptual yang kemudian diwujudkan dalam realitas untuk menghasilkan lulusan, sehingga program tersebut menjamin lulusannya memiliki kualitas yang setara dengan kualitas yang disepakati dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI merupakan pernyataan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, di mana tolak ukur kualifikasinya ditetapkan berdasarkan capaian pembelajaran (learning outcomes) yang dimiliki. Jenjang kualifikasi merupakan kesepakatan nasional, khususnya untuk pendidikan tinggi, yaitu lulusan setiap program studi paling rendah harus setara dengan deskripsi capaian pembelajaran tertentu menurut jenjangnya yakni magister (S-2) setara dengan peringkat 7 pada KKNI.

Konsep yang dikembangkan DIKTI (Ditjen Belmawa) selama ini dalam menyusun kurikulum dimulai dengan menetapkan profil lulusan yang kemudian dirumuskan kemampuan/kompetensinya. Dengan adanya KKNI rumusan kompetensi lulusan perlu dikaji terhadap deskripsi dan jenjang kualifikasi yang ditetapkan dalam KKNI.

Dalam KKNI, kompetensi dirumuskan ke dalam istilah “capaian pembelajaran” di mana kompetensi tercakup di dalamnya atau merupakan bagian dari capaian pembelajaran. Penggunaan istilah kompetensi yang digunakan DIKTI selama ini sebenarnya setara dengan capaian pembelajaran yang digunakan dalam KKNI, hanya karena di dunia kerja penggunaan istilah kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang sifatnya lebih terbatas, terutama yang terkait dengan uji kompetensi dan sertifikat kompetensi. Maka selanjutnya dalam kurikulum “kompetensi lulusan” digunakan istilah capaian pembelajaran. Di samping hal tersebut di dalam kerangka kualifikasi di dunia internasional, untuk mendeskripsikan kemampuan setiap jenjang kualifikasi digunakan istilah learning outcomes.

Deskripsi capaian pembelajaran dalam KKNI, mengandung 4 (empat) unsur, yaitu unsur sikap dan tatanilai, unsur kemampuan kerja, unsur penguasaan keilmuan, dan unsur kewenangan dan tanggungjawab. Dengan terbitnya Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDIKTI) rumusan capaian pembelajaran tercakup dalam salah satu standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Dalam SNDIKTI capaian pembelajaran terdiri dari unsur sikap, keterampilan umum, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan pengetahuan. Unsur sikap dan keterampilan umum telah dirumuskan secara rinci dan tercantum dalam lampiran SNDIKTI, sedangkan unsur keterampilan khusus dan pengetahuan harus dirumuskan oleh forum program studi sejenis

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 75

yang merupakan ciri lulusan program studi tersebut. Rumusan capaian pembelajaran setiap jenis program studi ditetapkan oleh Dirjen DIKTI setelah melalui kajian tim pakar yang ditunjuk. Berdasarkan rumusan capaian pembelajaran tersebut kurikulum suatu program studi disusun.Secara garis besar kurikulum, sebagai sebuah rancangan, terdiri dari empat unsur, yakni capaian pembelajaran, bahan kajian yang harus dikuasai, strategi pembelajaran untuk mencapai dan sistem penilaian ketercapaiannya.

Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengakjian Seni FIB USU telah menjalankan kegiatan pendidikan S-2 di bidang seni sejak tahun akademik 2009/2010 berdasarkan surat izin operasional dari SK Rektor USU No. 924/H5.1.R/SK/PRS/2009. Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni memiliki konsentrasi keilmuan Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni: (1) Penelitian etnografi kesenian, (2) Penelitian terapan kesenian (pendidikan dan pemberdayaan), (3) Seni kreatif (jalur kekaryaan), yang dibutuhkan oleh pasar. Sampai kini telah meluluskan lima puluh satu orang yang tersebar di seluruh Provinsi Sumatera Utara. Program Studi bertanggungjawab mempersiapkan peserta didik untuk mampu memenuhi tujuan dan arah pendidikan pada bidang ilmu seni, menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi kompetensi yang diharapkan dan dapat bekerja di tempat kerjanya masing-masing dengan kinerja yang baik dan memuaskan.

Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai salah satu institusi Pendidikan Tinggi dituntut untuk mengadopsi perubahan paradigma di atas. Salah satu wujud respons Program Studi terhadap perubahan itu adalah dalam bentuk tinjauan kurikulum (evaluasi).

Dalam kaitan dengan proses evaluasi kurikulum, Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU membutuhkan masukan pendapat dari para pakar di bidangnya, dan Stakeholder serta pengguna lulusan Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU mengenai kompetensi yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Selain itu, Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni juga membutuhkan masukan dari alumni dan staf pengajar pendidikan tinggi lain yang menyelenggarakan Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni seperti UGM, ISI Padangpanjang. Berdasarkan pemikiran dan tujuan di atas maka perlu dilakukan lokakarya untuk merevisi kurikulum Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. 4.2 Proses 1. Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni telah

beberapa kali berdiskusi untuk membahas kompetensi utama lulusan S-2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dan menyepakati bahan-bahan kajian mata kuliah yang wajib diberikan.

2. Pembahasan diawali dengan pemetaan kurikulum S-2 Penciptaan dan Pengkajian Seni PTN di Indonesia (UGM, ISI Padangpanjang) yang juga mengacu pada kurikulum di berbagai universitas.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 76

3. Beberapa Program studi telah melakukan tracer study dan diskusi dengan para stakeholder, penggunaan lulusan dan alumni. a. Hasil diskusi kesepakatan tersebut yang disajikan dasar untuk

menetapkan Capaian Pembelajaran dan Stuktur Kurikulum. b. Rancangan Capaian Pembelajaran dan Kurikulum Inti Program Studi

Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini juga sudah diperkaya melalui diskusi dalam beberapa kali pertemuan tim kurikulum.

4.3 Sosialisasi

Upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi serta pemahaman sivitas akademika (dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa) secara:

1. Tatap muka dosen dan mahasiswa. 2. Tertulis, visi dan misi ini dinyatakan dalam buku panduan. 3. Banner yang diletakkan di dalam ruang kantor Program Studi Magister

(S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni. 4. Brosur yang dibagikan kepada para stakeholder dan masyarakat. 5. Melalui pertemuan-pertemuan dalam Rapat Tinjauan Manajemen,

pertemuan informal dengan dosen, mahasiswa dan stakeholder. 6. Sosialisai ke daerah-daerah di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya. 7. Publikasi melalui teknologi informasi di media sosial.

4.4 KKNI dan SNDIKTI untuk Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian

Seni Dalam konteks menghadapi persaingan dan kemitraan dalam lingkup

global di bidang pendidikan, yang sesuai dengan perkembangan zaman, maka setiap institusi pendidikan tinggi di manapun di dunia ini, mau atau tidak harus menggagas dan menerapkan kurikulumnya bagi kepentingan bersama, terutama kemampuan lulusannya. Untuk hal tersebut, maka setiap program studi pada pendidikan tinggi di Indonesia mendisain sebuah kurikulum yang didasari oleh apa yang disebut Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDIKTI).

Dasar dibentuknya kurikulum KKNI adalah berdasarkan tantangan eksternal berupa persaingan global, yang memang menjadi fakta internasional, dalam hubungan ilmuwan (scholar) antarnegara. Selain itu pula Indonesia telah melakukan ratifikasi berbagai konvensi di dunia internasional. Sedangkan tantangan internal yang terjadi adalah kenyataan fakta-fakta berikut: (a) kesenjangan mutu, jumlah, dan kemampuan lulusan pendidikan tinggi; (b) relevansi penghasil versus pengguna; (c) beragamnya aturan kualifikasi; dan (d) beragamnya pendidikan.

Oleh karena itu, maka KKNI merupakan sebuah pernyataan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, yang substansinya adalah sebagai penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi (secara internasional). Pernyataan kualitas ini dibuktikan melalui kemampuan setiap sumber daya

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 77

manusia Indonesia, yang berdasarkan pendidikan formalnya mestilah dijenjangkan dengan akurat.

Selaras dengan kebijakan perlunya mendisain kurikulum yang berbasis KKNI ini, maka ditentukanlah setiap jenjang pendidikan itu, lulusannya memiliki kompetensi tertentu. Adapun dalam konteks ini, sebagai gambaran umum, jika dipandang dari pengalaman atau belajar mandiri: (a) lulusan SMP, SMA, dan D1 adalah berkompetensi sebagai operator; (b) lulusan D2, D3, dan S1 adalah sebagai analis (pengkaji) dilihat dari sudut pandang pengalaman atau belajar mandiri, dan sebagai teknisi dalam konteks peningkatan karakter di dunia kerja; dan (c) lulusan profesi, S2, dan S3 adalah sebagai ahli. Jika dilihat dari sudut peningkatan karakter dunia kerja, maka: (i) lulusan SMP, SMA, dan D1 adalah sebagai operator; (ii) lulusan D2, D3, dan S1 adalah sebagai teknisi; dan (iii) lulusan profesi, S2, dan S3 adalah sebagai ahli. Kesemua jenjang kompetensi ini dibuat dalam kerangka peningkatan profesionalitas setiap jejang lulusan pendidikan tersebut, yang dapat digambarkan seperti pada Bagan 1 berikut ini.

Sesuai dengan bagan berikut, maka lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (FIB USU), berada di dalam tingkatan 7 sebagai magister penciptaan dan pengkajian seni yang berkemampuan sebagai ahli yang mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta menyelesaikan masalah-masalah seni di dalam fenomena sosiobudaya masyarakat pendukung seni tersebut di seluruh dunia.

Bagan 4.1:

Hubungan antara Jenjang Pendidikan Formal, Peningkatan Profesionalitas, Peningkatan Karakter di Dunia Kerja, dan Pengalaman atau Belajar Mandiri

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 78

Ada dua acuan dasar secara nasional untuk capaian pembelajaran ini,

yaitu yang pertama adalah Keragka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan yang kedua adalah Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDIKTI). Kedua acuan dasar nasional ini saling bersinerji dan menguatkan. Untuk KKNI diterapkan untuk semua jenjang pendidikan nasional, sedangkan SNDIKTI khusus untuk pendidikan tinggi saja. Di dalam KKNI ada empat unsur deskripsi untuk kemampuan pendidikan di setiap peringkatnya, yang terdiri dari: (1) sikap dan tata nilai; (2) kewenangan dan tanggung jawab; (3) penguasaan pengetahuan; dan (4) kemampuan kerja. Pada SNDIKTI juga terdapat empat deskripsi mengenai capaian pembelajaran ini. Keempatnya adalah: (i) sikap, (ii) keterampilan umum, (iii) keterampilan khusus, dan (iv) penguasaan pengetahuan. Untuk poin (i) dan (ii) deskripsiya ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Untuk poin (iii) dan (iv) diputuskan oleh forum program studi sejenis. Dalam hal ini, di Indonesia program studi Penciptaan dan Pengkajian Seni sebenarnya perlu mengadakan forum nasional. Program-program studi Penciptaan dan Pengkajian Seni ada di: (a) Fakultas Ilmu Budaya USU, (b) Institut Kesenian Jakarta; (c) Institut Seni Indonesia Yogyakarta; (d) Institut Seni Indonesia Surakarta; (e) Institus Seni Indonesia Denpasar; (f) Institus Seni Indonesia Bandung; (g) Institut Seni Indonesia Padangpanjang, dan (h) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Dalam waktu dikat diharapkan dilakukan forum secara nasional yang khusus membahas KKNI dan SNDIKTI untuk semua Prodi jenjang Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni tersebut. Adapun deskripsi capaian pembelajaran ini dapat dilihat pada Bagan 2 berikut.

Bagan 4.2 Deskripsi Capaian Pembelajaran dalam KKNI dan SNDIKTI

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 79

Bagan 4.3

Skema Penyusunan Capaian Pembelajaran

Berdasarkan rumusan yang terkandung di dalam kurikulum yang berdasar kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDIKTI), maka dirancanglah kurikulum Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya USU, dengan mempertimbangkan apa itu Penciptaan dan Pengkajian Seni, visi, misi, tujuan, dan profil lulusan, dengan deskripsi sebagai berikut. 4. 5 Apa Itu Penciptaan dan Pengkajian Seni?

Sebelum mendisain kurikulum berbasis kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, maka secara saintifik perlu diuraikan apa itu Penciptaan dan Pengkajian Seni. Alasannya adalah ilmu ini relatif baru, dan di Indonesia pun baru dimulai dasawarsa 1980-an.

Berdasarkan tiga titik pandang filsafat keilmuan, maka secara (1) ontologis yaitu apa yang ingin diketahui di dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni adalah untuk mengetahui secara saintifik seni dalam konteks kebudayaan manusia di seluruh dunia ini. Untuk (2) epistemologis, yaitu bagaimana para ilmuwan disiplin ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni mengetahuinya, maka dilakukan dengan berbagai pendekatan keilmuan seperti: berbasis pada teori-teori, metode-metode, penelitian lapangan, perumusan masalah dan hipotesis, menggunakan metode kualitatif dan

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 80

kuantitatif, wawancara, perekaman data seni, analisis laboratorium, publikasi keilmuan, dan hal-hal sejenis. Selanjutnya secara (3) aksiologis, nilai apa yang terdapat dalam pengetahuan penciptaan dan pengkajian seni tersebut adalah mengenai seni yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan, dengan mengetahui seni ini maka kita akan dapat melihat karakter kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam seni budaya tersebut terkandung kearifan-kearifan lokal, norma-norma yang dianut pendukungnya, dan kaya akan nilai-nilai moral, adat, filsafat, kemanusiaan, dan hal-hal sejenis.

Secara kesejarahan, Penciptaan dan Pengkajian Seni merupakan sebuah rumpun ilmu pengetahuan mengenai seni yang terdiri dari berbagai jenis ilmu pendukungnya, seperti: musikologi, etnomusikologi, antropologi tari (etnokoreologi), seni rupa, seni teater, seni media rekam, dan lain-lainnya. (a) Musikologi adalah disiplin ilmu pengetahuan yang mengkaji dan

mengasah kompetensi penciptaan, khususnya musik yang terdapat di dalam kebudayan Barat pada umumnya, seperti musik klasik, romantik, barok, rokoko, ars nova, trobadour, trovere, musik gereja, dan lain-lainnya. Subjek kajian utamanya adalah musik yang terdapat di dalam kebudayaan masyarakat Barat (Eropa dan diasporanya seperti Amerika, Australia dan Selandia Baru, dan lain-lain).

(b) Etnomusikologi adalah sebuah disiplin ilmu pengetahuan yang mengkaji musik dan mampu melakukan praktik pertunjukan musik tersebut dalam konteks kebudayaan masyarakat yang menghasilkan musik tersebut. Musik tidak hanya dipandang secara struktural dan estetik saja, tetapi musik adalah bahagian yang integral dari kehidupan manusia, baik dilihat dari sisi kebudayaan maupun sisi sosialnya.

(c) Antropologi tari atau lazim pula disebut dengan etnokoreologi atau etnologi tari, adalah disiplin ilmu pengetahuan yang mengkaji tari di seluruh dunia ini yang dilihat bukan saja dari sisi struktural dan estetik, namun lebih jauh tari dipandang sebagai bahagian yang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan di mana tari tersebut tumbuh dan berkembang. Jadi tari adalah bahagian dari fenomena budaya dan sosial manusia yang mendukung keberadaan tari tersebut.

(d) Seni rupa adalah disiplin ilmu pengetahuan yang mengkaji dan juga mempraktikkan karya-karya seni rupa, baik itu yang berlatar belakang kebudayaan, maupun yang bertujuan utama eksplorasi estetika visual dan sejenisnya. Disiplin ilmu ini sangat menekankan kepada hasil akhir berupa visual, baik itu yang masuk dalam kategori seni rupa murni, maupun terapan, termasuk di dalmnya seni kriya atau kerajinan, dan lingkup sejenis.

(e) Seni teater atau adakalanya disebut antropologi teater adalah disiplin ilmu yang mengkaji seni teater baik itu yang tumbuh di dalam masyarakat atau teater sebagai kreativitas seni, berdasarkan eksistensi teater dalam konteks kebudayaan masyarakat yang mendukung keberadaannya.

(f) Seni media rekam adalah disiplin ilmu yang mengkaji media-media rekam, termasuk di dalamnya pertelevisian, radio, media internet, media

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 81

komunikasi, dan sejenisnya, yang berkait dengan perkembangan teknologi dalam seni, dengan pendekatan multidisiplin ilmu.

Bagan 4.4

Ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni dalam Konteks Induk Disiplin-disiplin Ilmu

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 82

Bagan 4.5

Disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni dalam Konteks Kebudayaan

Bahwa Penciptaan dan Pengkajian Seni adalah sebuah disiplin ilmu

pengetahuan multidisiplin yang didukung oleh ilmu-ilmu: musikologi, etnomusikologi, etnologi tari, seni rupa, antropologi teater, seni media rekam, dan sejenisnya. Para ahlinya (lulusan magister Penciptaan dan Pengkajian Seni) disebut sebagai magister seni (M.Sn.). Untuk menghasilkan profil lulusan yang berkualifikasi sebagai magister seni yang diakui secara nasional dan internasional, maka perlu didukung oleh gagasan akademik berupa visi, misi, dan tujuan, seperti yang diuraikan berikut ini.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 83

4.6 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Prodi Magister Penciptaan dan

Pengkajian Seni 4.6.1 Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara menjadi institusi pendidikan tinggi yang unggul dalam bidang ilmu penciptaan dan pengkajian seni secara lintas budaya, serta berperan aktif pada peradaban global tahun 2025. 4.6.2 Misi (1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas secara nasional maupun

global; (2) Mengembangkan penelitian dalam bidang penciptaan dan pengkajian

seni yang mendorong kemajuan ipteks untuk kepentingan umat manusia; (3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, berwawasan seni untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat; (4) Menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di

dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat;

(5) Menyiapkan lulusan yang berkompetensi seni, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan di bidang seni.

(6) Mempersiapkan pusat kajian seni etnik Nusantara berupa artefak-artefak seni dan literatur hasil penelitian.

(7) Membentuk tempat praktik latihan dan seni pertunjukan dan rupa dengan ciri khas utama seni etnik Sumatera Bahagian Utara.

(8) Melakukan kajian bersama terhadap seni etnik Nusantara dengan lembaga-lembaga sejenis, seperti Institut Seni Indonesia (ISBI) Aceh, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, ISI Bandung, Institut Kesenian Jakarta, ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, dan lainnya, dan kemudian hasil kajian dimuat dalam jurnal bersama, baik dalam lingkup nasional dan internasional yang diurus bersama, dalam kerangka mengembangkan disiplin sejenis.

(9) Mengembangkan prototipe seni Nusantara untuk pertunjukan budaya dalam tingkat global.

(10) Mengembangkan tata pamong Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni yang transparan, akuntabel, dan demokratis.1

1Visi dan Misi Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini disesuaikan dengan Visi dan Misi FIB USU

dan Universitas Sumatera Utara sendiri, yaitu sebagai berikut. A. Visi USU: Menjadi Pendidikan Tinggi yang memiliki keunggulan akademik sebagai barometer kemajuan ilmu pengetahuan yang mampu bersaing dalam tataran dunia global, Selanjutnya, Misi USU: (1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis otonomi yang menjadi wadah bagi pengembangan karakter dan profesionalisme sumber daya manusia yang didasarkan pada pemberdayaan yang mengandung semangat demokratisasi pendidikan yang mengakui kemajemukan dengan orientasi pendidikan yang menekankan pada aspek pencarian alternatif penyelesaian masalah aktual berlandaskan kajian ilmiah, moral, dan hati nurani. (2) Menghasilkan lulusan yang menjadi pelaku perubahan sebagai kekuatan modernisasi dalam kehidupan masyarakat luas, yang memiliki kompetensi keilmuan, relevansi dan daya saing yang kuat serta

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 84

4.6.3 Tujuan (1) Menghasilkan lulusan yang disebut Magister Seni (M.Sn.), yang memiliki

kompetensi sebagai ahli penciptaan dan pengkajian seni, yang berwawasan dan berkarakter, serta menjunjung tinggi nilai-nilai akademik;

(2) Menghasilkan penelitian yang inovatif di bidang ilmu penciptaan dan pengkajian seni, rata-rata 15 penelitian setiap tahun;

(3) Menghasilkan pengabdian di bidang penciptaan dan pengkajain seni yang bermanfaat bagi masyarakat rata-rata 8 pengabdian setiap tahun;

(4) Membangun kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk membangun pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat;

(5) Membangun pusat kajian seni budaya bertaraf nasional; (6) Menghasilkan dan mengembangkan tata pamong program studi magister

yang transparan, akuntabel, dan demokratis. 4.6.4 Sasaran Tahap sasaran pengembangan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajain Seni FIB USU tertuang dalam rencana strategis Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni yang disesuaikan dengan rencana pengembangan Fakultas Ilmu Budaya, dan Universitas Sumatera Utara, yaitu sebagai berikut:

1. 2014-2016 pemantapan daya saing peringkat nasional; 2. 2017-2019 pemantapan daya saing Asia Tenggara, 3. 2020-2022 pencapaian daya saing Asia, 4. 2023-2025 pencapaian daya saing internasional.

berperilaku kecendekiawanan yang beretika, dan (3) Melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan pendidikan, budaya penelitian dan program pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan mutu akademik dengan mengembangkan ilmu yang unggul, yang bermanfaat bagi perubahan kehidupan masyarakat luas yang lebih baik. (sumber: Sinar, T. Silvana dkk., 2014. Rencana Jangka Panjang USU 2015--2039. Medan: Universitas Sumatera Utara Press.

B. Visi FIB USU: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara menjadi suatu lembaga pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kebudayaan yang unggul dan terkemuka secara regional, nasional dan internasional dan berwawasan pada nilai-nilai budaya bangsa. Kemudian Misi FIB USU: (1) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian dalam bidang ilmu budaya yang bermutu tinggi dan mampu bersaing baik secara regional, nasional, dan internasional. (2) Mengembangkan penelitian dalam bidang ilmu budaya yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bermanfaat untuk kepentingan umat manusia. (3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berperspektif budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah kemasyarakatan. (4) Menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang kebudayaan untuk pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (5) Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi budaya beserta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan dan peduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Di lain sisi, Tujuan FIB USU: (1) Melakukan partisipasi aktif dalam pengajaran dan pengembangan ilmu kebahasaan dan kesusastraan, kesenian, kesejarahan, kepustakaan, dan informasi, dan kepariwisataan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkarakter dalam ilmu budaya dan yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan akademik. (2) Memperluas partisipasi aktif dalam pengajaran dan pembelajaran sesuai kebutuhan nasional, dan memodernisasikan metode dan sarana pengajaran-pembelajaran. (3) Membangun suatu pusat layanan informasi dan teknologi informasi kebudayaan. (4) Memberdayakan departemen/program studi untuk mengelola satu disiplin ilmu dan antar disiplin ilmu. (5) Menciptakan tata pamong fakultas yang transparan, akuntabel, dan demokratis. (6) Menciptakan pendekatan baru yang berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan. (7) Menciptakan lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif untuk meningkatkan kreativitas sivitas akademika. (8) Menjadi perantara untuk kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan kebudayaan baik secara regional nasional maupun internasional. (9) Meningkatkan kemampuan pendanan melalui usaha fakultas untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (10) Membina kerja sama tripartit: sivitas akademika, alumni, dan pengguna jasa (sumber: http://fib.usu.ac.id/content/index/4/id_cnt_visi)

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 85

Sasaran perencanaan strategis yang akan dicapai Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam lima tahun ke depan untuk mencapai daya saing nasional dibagi ke dalam kelompok utama:

1. Sasaran bidang tridarma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat);

2. Sasaran bidang organisasi dan pengelolaan (manajemen), 3. Sasaran bidang kemahasiswaan dan alumni (lulusan); 4. Sasaran bidang sarana dan prasarana; serta 5. Sasaran bidang kerjasama antara Prodi sejenis di Sumatera, nasional,

Asia Tenggara, serta semua lembaga yang terkait dengan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU.

4.7 Profil Lulusan

Profil lulusan Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (USU), mengacu kepada tujuan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni yaitu studi seni dalam konteks kebudayaan umat manusia. Lulusannya disebut magister seni (disingkat M.Sn.).

Setelah menyelesaikan studi di Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (FIB USU), maka lulusan ini akan menjadi:

1. Peneliti seni budaya khususnya musik, tari, teater, rupa, dan media dalam kebudayaan, yang bisa berprofesi sebagai ilmuwan seni budaya, peneliti ahli untuk seni musik, peneliti ahli untuk seni tari, peneliti ahli untuk seni teater, peneliti ahli untuk seni rupa, peneliti ahli untuk media seni, peneliti ahli untuk bidang seni budaya dan pariwisata, peneliti ahli bidang budaya, tenaga ahli sejarah seni, dan lain-lainnya.

2. Narasumber seni budaya yang berprofesi sebagai narasumber musik, tari, teater, rupa, dan media seni dalam kebudayaan, dan lain-lainnya.

3. Konsultan seni budaya, yang berprofesi sebagai konsultan (pemberi saran dan perencanaan) seni, musik, tari, teater, rupa, dan media seni dalam kebudayaan, dan lain-lainnya.

4. Pencipta seni, yang berprofesi sebagai komponis, koreografer, penggubah lagu, penulis lirik lagu, pencipta tari, koreografer tari, art director, pelukis ahli, pemahat ahli, pematung ahli, pengrajin ahli, pemain tetaer ahli, stage manager ahli, penciptaan media, ahli disain grafis, praktisi seni , dan lain-lain.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 86

Tabel 4.1

Profil Lulusan Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU No. Program Studi Profil 1. Magister Penciptaan

dan Pengkajian Seni FIB USU

1. Peneliti Seni Budaya

2. Narasumber Seni 3. Konsultan Seni 4. Pencipta Seni

Tabel 4.2

Profil dan Deskripsi Lulusan

No. Profil Lulusan Deskripsi Lulusan 1. Peneliti Seni Budaya Peneliti Seni berintegritas yang mampu mengelola

riset untuk menghasilkan karya seni inovatif dan teruji dengan menggunakan pendekatan interdisipliner maupun multidimensional untuk menjawab permasalahan kesenian sehingga memberi manfaat bagi pengembangan keilmuan dan masyarakat.

2. Narasumber Seni Narasumber Kesenian yang memiliki kemampuan dalam menulis artikel tentang berbagai permasalahan kesenian dan mampu menyampaikannya pada pertemuan ilmiah nasional maupun internasional.

3. Konsultan Seni Konsultan Seni yang ahli dalam memberikan advice pada perancangan dan pengelolaan penelitian seni, pembuatan buku seni, serta pengelolaan situs seni untuk pengembangan industri pariwisata.

4. Pencipta Seni Pencipta seni yang ahli dalam mewujudkan karya-karya seni (musik, tari, teater, media, dan lainnya) untuk pengembangan penciptaan seni.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 87

Tabel 4.3

Rincian Bahan Kajian dan Tingkat Kedalaman serta Keluasan Bidang Ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni yang Harus

Dikuasai

Bidang Ipteks yang Dipelajari

Bahan Kajian yang Harus Dikuasai Tingkat Keluasan Materi Tingkat Kedalaman

Penciptaan dan Pengkajian Seni

Seni dalam konteks kebudayaan 1. Seni sebagai

kebudayaan, 2. Seni dalam

kebudayaan, 3. Seni dan

hubungannya dengan kebudayaan.

Konsep teoretis mendalam dan praktis dalam konsep menguasai praktik seni dalam bidang kajiannya.

Sebagai sebuah disiplin ilmu yang akan menghasilkan magister (ahli)

seni di bidang penciptaan dan pengkajian: musik, tari, teater, rupa, media, dan lainnya. Bidang ilmu yang dipelajari itu disebut dengan Penciptaan dan Pengkajian Seni, yaitu ilmu yang mempelajari seni dalam konteks kebudayaan. Tingkat keluasan materinya adalah seni dalam konteks kebudayaan, yang dapat dirinci lagi menjadi tiga kajian yang saling terkait, yaitu: (a) seni sebagai kebudayaan, (b) seni dalam kebudayaan, dan (c) seni dan hubungannya dengan kebudayaan. Yang dimaksud seni sebagai kebudayaan, adalah seni yang dikaji oleh para magister pengkajian dan itu dipandang sebagai sebuah ide, kegiatan, maupun bentuk audio, visual, benda-benda seni dari sebuah kebudayaan yang menghasilkannya. Kemudian yang dimaksud dengan seni dalam kebudayaan, adalah seni adalah sebagai salah satu unsur kesenian dan kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan universal. Dalam hal ini melihat seni di dalam kebudayaan, adalah berfokus kepada seni itu sendiri dan kemudian melihatnya dengan unsur-unsur kebudayaan lain. Seni menjadi bahagian integral dengan kebudayaan, yang tidak dapat berdiri sendiri.

Di sisi lain, studi seni dan hubungannya dengan kebudayaan adalah bahwa dalam melakukan kajian seni ini, para calon magister penciptaan dan pengkajian seni harus mengaitkannya dengan unsur-unsur seni budaya, seperti dalam konteks bahasa, agama, teknologi, ekonomi, organisasi, dan pendidikan.

Kemudian, tingkat kedalaman bahan kajian yang harus dikuasai oleh seorang magister pengkajian dan lulusan strata satu Penciptaan dan Pengkajian Seni ini adalah konsep teoretis baik yang bersifat emik (yang berasal dari masyarakat yang dikaji) maupun yang bersifat etik (yaitu konsep

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 88

teoretis yang dikembangkan oleh para ilmuwan di dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni itu sendiri).

Tabel 4.4:

Distribusi Bahan Kajian (Mata Ku;iah) Kurikulum Program Studi Magister

Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya USU

Semester I No. Kode Mata Kuliah SKS 1. MPS1601 Bahasa Sumber I 2 2. MPS1602 Filsafat Keindahan 2 3. MPS1603 Antropologi Seni 2 4. MPS1604 Sejarah Seni* 2 5. MPS1605 Sosiologi Seni* 2 6. MPS1606 Semiotik 2 7. MPS1607 Pengkajian/Penciptaan Seni I 3 8. MPS1608 Seni dan Ritual* 2 9. MPS1609 Pengelolaan Seni* 2 10. MPS1610 Teori Budaya* 2 11. MPS1611 Tradisi Lisan* 2

15 Keterangan: bahan kajian * adalah pilihan, pilih dua subjek untuk Semester I Semester II No. Kode Mata Kuliah SKS 12. MPS1612 Bahasa Sumber II 2 13. MPS1613 Seni Pertunjukan Indonesia 2 14. MPS1614 Metode Penelitian Seni 2 15. MPS1615 Seni Pertunjukan Dunia* 2 16. MPS1616 Pengkajian/Penciptaan Seni II 3 17. MPS1617 Pengkajian Media Seni* 2 18. MPS1618 Multikulturalisme* 2

11 Keterangan: bahan kajian * adalah pilihan, pilih satu subjek untuk Semester II Semester III No. Kode Mata Kuliah SKS 13. MPS2601 Pengkajian/ Penciptaan Seni III 3 14. MPS2602 Seminar 2 15. MPS2603 Teori dan Metode Pengkajian/

Penciptaan Seni 3

16. MPS2604 Kolokium 1 9

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 89

Semester IV No. Kode Mata Kuliah SKS 17. MPS2605 Seminar Hasil Penelitian 1 18. MPS2606 Tesis/ Karya Seni 5

6 JUMAH KESELURUHAN 41

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 90

BAB V FORMAT DAN UJIAN PROPOSAL, SEMINAR PENELITIAN,

DAN TESIS ATAU KARYA SENI

5.1 Proposal 5.1.1 Penulisan Proposal a. Persyaratan

1. Mahasiswa dapat mengajukan draft proposal tesis/karya seni ke Prodi MPPSn FIB USU telah lulus semua mata kuliah semester satu, dua, dan tiga.

2. Mahasiswa MPPSn FIB USU mengajukan draft proposal tesis/karya seni ke Prodi MPPSn FIB USU.

3. Topik proposal secara tematis tidak dibatasi dengan tetap terkait dengan visi dan misi prodi, serta perkembangan imu-ilmu seni.

4. Ketua dan/atau Sekretars Prodi kemudian menentukan pembimbing proposal/tesis atau karya seni untuk mahasiswa.

5. Setelah proposal disetujui oleh Dosen Pembimbing dengan membubuhkan tanda tangannya, maka mahasiswa sudah dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian seminar proposal tesis/ karya seni.

6. Program Studi kemudian menerbitkan Surat Penunjukan dosen penguji ujian seminar proposal tesis/ karya seni dengan melampirkan waktu dan tempat ujian.

b. Format Proposal

1. Proposal harus diketik dalam kertas HVS 80 gram ukuran kuarto dengan spasi ganda minimal 10 halaman.

2. Ditulis dengan huruf Times New Roman dengan font 12, yang secara umum menggunakan Bahasa Indonesia (kutipan bisa dalam bahasa asing maupun etnik).

7. Isi Proposal terdiri dari: a. Judul Penelitian b. Latar Belakang Permasalahan c. Ilmu Seni dan Multidisiplin yang Digunakan d. Rumusan Masalah e. Tinjauan Pustaka f. Tujuan dan Manfaat Penelitian g. Metode Penelitian h. Teori yang Digunakan i. Jadwal Penelitian

Lampiran:

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 91

i. Daftar Kuesioner/ Pedoman Wawancara ii. Daftar Kepustakaan

iii. Outline atau Rencana Daftar Isi. iv. Daftar informan (Awal)

5.1.2 Ujian Proposal Tesis (Karya Seni) a. Pakaian Penguji dan Mahasiswa

1. Penguji pria memakai safari/batik, atau kemeja lengan panjang dan memakai dasi, sedangkan penguji wanita berpakaian resmi.

2. Mahasiswa pria memakai kemeja lengan panjang warna putih, memakai dasi dan celana panjang warna hitam, sedangkan mahasiswa wanita memakai kemeja lengan panjang warna putih dan rok hitam panjang.

b. Pelaksanaan Ujian Proposal Tesis (Karya Seni) 1. Mahasiswa dan Dosen Penguji harap hadir 15 menit sebelum ujian

dimulai. 2. Apabila salah seorang penguji proposal berhalangan hadir, Ketua Prodi

MPPSn dan penguji yang hadir bermusyawarah untuk menentukan penguji pengganti.

3. Apabila mahasiswa tidak hadir sampai batas waktu yang telah ditetapkan dan tidak dapat memberikan alasan yang dapat diterima akal sehat, maka mahasiswa diharuskan mendaftarkan kembali untuk ujian proposal dengan memenuhi segala persyaratan yang sudah ditentulkan.

4. Pelaksanaan Seminar dibuka oleh ketua sidang atau sekretaris dengan membacakan surat penunjukan dosen.

5. Dosen penguji tidak dibenarkan menyela pembicaraan penguji lain selama sidang berlangsung.

6. Setiap satu mahasiswa mendapat waktu maksimal 90 menit untuk diuji oleh sernua penguji.

7. Setelah dinyatakan lulus, mahasiswa diharuskan melakukan riset dan menulis tesis atau membuat karya seni dalam jangka waktu maksimal 6 (enam) bulan terhitung sejak diumurnkan lulus ujian seminar proposal.

8. Nilai ujian seminar proposal adalah gabungan dari nilai seluruh penguji, tapi jika jumlah penguji 3 orang dan dua orang menyatakan tidak lulus, maka otomatis mahasiswa tersebut tidak lulus tanpa melihat lagi nilai satu orang penguji yang lain. Bila jumlah penguji lima orang dan tiga penguji memberikan nilai 50 (tidak lulus), maka mahasiswa tersebut dinyatakan tidak lulus tanpa mempertimbangkan lagi nilai dua penguji lainnya.

9. Seminar proposal ditutup dengan pembacaan berita acara seminar proposal oleh Ketua atau Sekretaris Panitia Ujian.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 92

BxS

c. Sistem Penilaian Ujian Proposal (1) LEMBAR KRITERIA PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN TESIS (KARYA SENI)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM MAGISTER (S-2) PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN

SENI Jalan Universitas 19 Medan, Tel./Fax.: (061)8215956; e-mail: [email protected]

KRITERIA PENILAIAN USULAN PENELITIAN PROGRAM MAGISTER (S2) (Kualitatif/Kuantitatif)

Nama : NIM : Program : Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni Judul Tesis :

Dilaksanakan pada hari : No. UNSUR YANG DINILAI BOBOT Skor B x S*)

1. Logika Penulisan (Relevansi masalah dengan teori dan metodologi) 2.0

4.00 3.50 3.00 2.50

8.00 7.00 6.00 5.00

2. Teori (Relevansi teori dengan bidang kajian, keluasan dan kedalamannya) 2.0

4.00 3.50 3.00 2.50

8.00 7.00 6.00 5.00

3. Metodologi Penelitian (Kecocokan metode/teknik/pendekatan penelitian dengan masalah) 2.0

4.00 3.50 3.00 2.50

8.00 7.00 6.00 5.00

4. Teknik Notasi Ilmiah (Cara mengutip, catatan kaki, daftar pustaka, dan notasi statistik yang sesuai dengan pedoman)

0.5 4.00 3.50 3.00 2.50

2.00 1.75 1.50 1.25

5. Penampilan dan Penguasaan Bahasa (Kemampuan membawakan/menjawab, etika dan kesantunan berbicara) 1.0

4.00 3.50 3.00 2.50

4.00 3.50 3.00 2.50

JUMLAH 7.5 *) Lingkari skor yang dipilih. Nilai = = = 7.5 7.5 Penguji, Pedoman Penilaian: 3.85 – 4.00 = A 3.50 – 3.84 = B+ ( ) 3.00 – 3.49 = B Keterangan: *) : Lingkari/Coret yang tidak perlu.

Nilai A B+ B Bobot 4.00 3.50 3.00

Keterangan: C+ = tidak lulus

Lulus: A / B+ / B / C+ / Tidak Lulus / Mengulang*)

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 93

5.2 Ujian Hasil Penelitian Tesis atau Karya Seni 5.2.1 Penulisan Hasil Penelitian Tesis atau Karya Seni a. Persyaratan

1. Mahasiswa yang telah lulus ujian proposal dan telah melakukan penelitiannya baik untuk bidang kajian seni maupun karya seni.

2. Mahasiswa MPPSn FIB USU mengajukan draft tesis/laporan karya seni ke Prodi MPPSn FIB USU.

3. Dua orang Dosen Pembimbing dengan membubuhkan tanda tangannya, maka mahasiswa sudah dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian hasil penelitian tesis atau karya seni.

4. Dekan kemudian menerbitkan Surat Penunjukan dosen penguji ujian hasil penelitan tesis/ karya seni dengan melampirkan waktu dan tempat ujian.

b. Format Hasil Penelitian Tesis atau Karya Seni

1. Hasil penelitian atau laporan karya seni harus diketik dalam kertas HVS 80 gram ukuran kuarto dengan spasi ganda minimal 10 halaman.

2. Ditulis dengan huruf Times New Roman dengan font 12, yang secara umum menggunakan Bahasa Indonesia (kutipan bisa dalam bahasa asing maupun etnik).

3. Isi Hasil Penelitian atau Laporan Karya Seni terdiri dari: c. Bentuk

1. Jumlah halaman tesis minimal 120 halaman dengan kertas HVS ukuran kuarto. Untuk laporan karya seni minimal 80 halaman dengan kertas HVS ukuran kuarto, dan menyajikan karya seninya secara audiovisual (seni pertunjukan dan media) maupun visual (rupa).

2. Kulit luar atau cover depan tesis (laporan karya seni) mernuat; a. Judul Tesis (Karya Seni) b. Nama Mahasiswa dan NIM c. Logo Fakultas Ilmu Budaya d. Nama Universitas e. Nama Fakultas f. Nama Program Studi g. Nama Kota h. Tahun penulisan tesis dan/atau penciptaan karya seni

3. Lembar-Lembar sebelum Kata Pengantar a. Lembar Pengesahan Ujian Tesis/ Karya Seni b. Lembar Pengesahan Pembimbing c. Lembar Persetujuan Ketua Program Studi MPPSn d. Lembar Pengesahan Tesis (Laporan Karya Seni) oleh Dekan dan

Panitia Ujian.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 94

d. Sistematika Tesis (Laporan Karya Seni) 1. Bagian awal terdiri

a. Halaman Judul b. Halaman Pengesahan c. Kata Pengatar d. Daftar Isi e. Abstrak f. Daftar Singkatan (bila ada) Glosari (bila ada) Daftar Ilustrasi (peta, tabel, gambar dan lain-lain bila ada) Daftar Lampiran

2. Bagian Isi uraian a. Bagian Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penefitian, tinjauan pustaka, teori, dan metode penelitian

b. Bagian inti uraian terdiri dari Bab II dan seterusnya yang terbagi dalam sub-bab-sub-bab dan mencerminkan permasalahan yang tercakup dalam masalah yang diteliti.

c. Bagian penutup (kesimpulan) harus berifat argumentatif (bukan deskriptif) yang dirumuskan daiam bentuk pernyataan yang tegas sebagai jawaban terhadap permasalahan yang dikemukan. Pertnyataan dalam kesimpulan dapat berupa pendapat baru, pengukuhan atau koreksi atas pendapat lama, atau pengukuhan atas hipotesis yang digunakan dan menolak pendapat/teori lama sehingga melahirkan teori/pendapat baru.

d. Bagian akhir terdiri dari; daftar pustaka, lampiran. daftar Informan (kunci, pangkal) atau responden

e. Teknik Penulisan Tesis (Laporan Karya Seni)

1. Bahan yang digunakan adalah kertas HVS 80 gram warna pubh sedangkan untuk kertas sampul (cover) digunakan kertas karton agak keras berwarna biru muda.

2. Format kertas untuk pengetikan ditentukan sebagai berikut; margin kiri 4 cm, margin kanan 3 cm, margin atas 3 cm dan margin bawah 3 cm.

3. lenis huruf yang digunakan untuk uraian adalah Times New Roman dengan ukuran huruf (font) standar yakni 12. Untuk catatan kaki (footnote) dipakai jenis huruf yang sama, dengan ukuran huruf (font) 10.

4. Tinta atau pita printer berwarna hitam. 5. Gambar atau foto berwarna. 5. Spasi: Jarak dua spasi digunakan untuk: jarak antara penunjuk bab, Bab I

dan seterusnya, dengan judul bab; jarak baris-baris teks (naskah); jarak antara judul subbab dengan alinea teks dibawahnya; jarak antar alinea dan jarak antara baris akhir teks dengan kutipan langsung.Jarak satu spasi digunakan untuk pengetikan abstrak. Jarak satu spasi untuk

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 95

pengetikan catatan kaki (footnote). Jarak satu spasi juga digunakan untuk menulis petikan langsung dan margin kiri dan kanan menjorok ke dalam, masing-masing sebesar lima ketukan karakter. Petikan langsung diketik sebagimana naskah aslinya, tidak dimiringkan (italics) walau dalam bahasa asing atau etnik.

5.2.2 Ujian Hasil Penelitian Tesis (Karya Seni) a. Pakaian Penguji dan Mahasiswa

1. Penguji pria memakai safari/batik, atau kemeja lengan panjang dan memakai dasi, sedangkan penguji wanita berpakaian resmi.

2. Mahasiswa pria memakai kemeja lengan panjang warna putih, memakai dasi dan celana panjang warna hitam, sedangkan mahasiswa wanita memakai kemeja lengan panjang warna putih dan rok hitam panjang.

b. Pelaksanaan Ujian Hasil Penelitian Tesis 1. Mahasiswa dan Dosen Penguji harap hadir 15 menit sebelum ujian dimulai.

2. Apabila salah seorang penguji hasil penelitisan tesis berhalangan hadir, Ketua Prodi MPPSn dan penguji yang hadir bermusyawarah untuk menentukan penguji pengganti.

3. Apabila mahasiswa tidak hadir sampai batas waktu yang telah ditetapkan dan tidak dapat memberikan alasan yang dapat diterima akal sehat, maka mahasiswa diharuskan mendaftarkan kembali untuk ujian hasil penelitian tesis dengan memenuhi segala persyaratan yang sudah ditentulkan.

4. Pelaksanaan Seminar dibuka oleh ketua sidang atau sekretaris dengan membacakan surat penunjukan dosen.

5. Dosen penguji tidak dibenarkan menyela pembicaraan penguji lain selama sidang berlangsung.

6. Setiap satu mahasiswa mendapat waktu maksimal 90 menit untuk diuji oleh sernua penguji.

7. Setelah dinyatakan lulus, mahasiswa diharuskan melakukan riset dan menulis tesis atau membuat karya seni dalam jangka waktu maksimal 6 (enam) bulan terhitung sejak diumurnkan lulus ujian hasil penelitian tesis.

8. Nilai ujian seminar hasil penelitian tesis adalah gabungan dari nilai seluruh penguji, tapi jika jumlah penguji 3 orang dan dua orang menyatakan tidak lulus, maka otomatis mahasiswa tersebut tidak lulus tanpa melihat lagi nilai satu orang penguji yang lain. Bila jumlah penguji lima orang dan tiga penguji memberikan nilai 50 (tidak lulus), maka mahasiswa tersebut dinyatakan tidak lulus tanpa mempertimbangkan lagi nilai dua penguji lainnya.

9. Seminar proposal ditutup dengan pembacaan berita acara ujian hasil penelitian tesis oleh Ketua atau Sekretaris Panitia Ujian.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 96

c. Pelaksanaan Ujian Hasil Penelitian Karya Seni 1. Mahasiswa dan Dosen Penguji harap hadir 15 menit sebelum ujian dimulai.

2. Apabila salah seorang penguji hasil penelitisan karya seni berhalangan hadir, Ketua Prodi MPPSn dan penguji yang hadir bermusyawarah untuk menentukan penguji pengganti.

3. Apabila mahasiswa tidak hadir sampai batas waktu yang telah ditetapkan dan tidak dapat memberikan alasan yang dapat diterima akal sehat, maka mahasiswa diharuskan mendaftarkan kembali untuk ujian hasil penelitian karya seni dengan memenuhi segala persyaratan yang sudah ditentulkan.

4. Pelaksanaan ujian hasil penelitian karya seni dibuka oleh ketua sidang atau sekretaris dengan membacakan surat penunjukan dosen.

5. Dosen penguji tidak dibenarkan menyela pembicaraan penguji lain selama sidang berlangsung.

6. Setiap satu mahasiswa mendapat waktu maksimal 90 menit untuk diuji oleh sernua penguji.

7. Mahasiswa mempersipakan karya seninya, yakni untuk seni pertunjuk-an (musik, tari, teater) yang melibatkan seniman, pentas, lighting, busana, dan lainnya. Untuk seni rupa menyiapkan ruang pameran karya seni rupanya. Untuk seni media menyiapkan perangkat media karya seninya.

8. Mahasiswa menjelaskan sinopsis karya seninya dalam bentuk power-point atau sejenis, berdasarkan penelitiannya di lapangan.

9. Karya seni pertunjukan dan media disajikan dalam durasi satu sampai dua jam saja.

10. Nilai ujian hasil penelitian karya seni adalah gabungan dari nilai seluruh penguji, tapi jika jumlah penguji 3 orang dan dua orang menyatakan tidak lulus, maka otomatis mahasiswa tersebut tidak lulus tanpa melihat lagi nilai satu orang penguji yang lain. Bila jumlah penguji lima orang dan tiga penguji memberikan nilai 50 (tidak lulus), maka mahasiswa tersebut dinyatakan tidak lulus tanpa mempertimbangkan lagi nilai dua penguji lainnya.

11. Ujian hasil penelitian karya seni ditutup dengan pembacaan berita acara ujian hasil penelitian karya seni oleh Ketua atau Sekretaris Panitia Ujian.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 97

BxS

(2) LEMBAR KRITERIA PENILAIAN UJIAN HASIL PENELITIAN TESIS

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM MAGISTER (S-2) PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN

SENI Jalan Universitas 19 Medan, Tel./Fax.: (061)8215956; e-mail: [email protected]

KRITERIA PENILAIAN SEMINAR HASIL PENELITIAN TESIS (Kualitatif/Kuantitatif)

Nama : NIM : Program Studi : Penciptaan dan Pengkajian Seni (S2) Judul Tesis : Dilaksanakan pada hari : No. UNSUR YANG DINILAI BOBOT Skor B x S*)

1. Masalah dirumuskan secara ilmiah dan berkaitan dengan proses yang dapat diamati. Masalah yang diteliti adalah masalah tentang fenomena sosial yang unik. Masalah bukan merupakan kajian deskriptif.

1.5 4.00 3.50 3.00 2.50

6.00 5.25 4.50 3.75

2. Teori (Relevansi teori dengan bidang kajian, keluasan dan kedalamannya) 1.0

4.00 3.50 3.00 2.50

4.00 3.50 3.00 2.50

3. Metodologi Penelitian (Kecocokan metode/teknik/pendekatan penelitian dengan masalah) 1.0

4.00 3.50 3.00 2.50

4.00 3.50 3.00 2.50

4. Sumber dan Keabsahan Data (Ketepatan sumber data dan pemilihan teknik pengecekan keabsahan data)

1.0 4.00 3.50 3.00 2.50

4.00 3.50 3.00 2.50

5. Orisinalitas (Keaslian penulisan dengan berbagai bukti seperti copy rujukan, keaslian analisis dan pembahasan serta berbagai kelengkapan data)

1.0 4.00 3.50 3.00 2.50

4.00 3.50 3.00 2.50

6. Ada Temuan baru yang unik 1.5 4.00 3.50 3.00 2.50

6.00 5.25 4.50 3.75

7. Pembahasan/ Karya Seni (Kesesuaian pembahasan dengan masalah dan didukung teori-teori yang relevan)

1.5 4.00 3.50 3.00 2.50

6.00 5.25 4.50 3.75

8. Teknik Notasi Ilmiah (Cara mengutip, catatan kaki, daftar pustaka, dan notasi statistik yang sesuai dengan pedoman)

0.5 4.00 3.50 3.00 2.50

2.00 1.75 1.50 1.25

9. Penampilan dan Penguasaan Bahasa (Kemampuan membawakan/menjawab, etika dan kesantunan berbicara) 1.0

4.00 3.50 3.00 2.50

4.00 3.50 3.00 2.50

JUMLAH 10 *) Lingkari skor yang dipilih. Nilai = = = 10 10 Penguji, Pedoman Penilaian: 3.85 – 4.00 = A 3.50 – 3.84 = B+ 3.00 – 3.49 = B ( ) Keterangan:

Lulus: A / B+ / B / Tidak Lulus / Mengulang*)

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 98

*) : Lingkari/Coret yang tidak perlu.

Nilai A B+ B Bobot 4.00 3.50 3.00

Keterangan: C+ = tidak lulus 5.3 Ujian Tertutup Tesis atau Ujian Akhir Karya Seni 5.3.1 Penulisan Tesis atau Laporan Karya Seni a. Persyaratan

1. Mahasiswa yang telah lulus ujian hasil penelitian tesis atau karya seni. 2. Mahasiswa MPPSn FIB USU mengajukan tesis/laporan karya seni ke

Prodi MPPSn FIB USU. 3. Dua orang Dosen Pembimbing dengan membubuhkan tanda

tangannya, maka mahasiswa sudah dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian tertutup tesis atau karya seni.

4. Dekan kemudian menerbitkan Surat Penunjukan dosen penguji ujian terturup tesis/ karya seni dengan melampirkan waktu dan tempat ujian.

b. Format Hasil Tesis atau Laporan Karya Seni

1. Tesis atau laporan karya seni harus diketik dalam kertas HVS 80 gram ukuran kuarto dengan spasi ganda minimal 10 halaman.

2. Ditulis dengan huruf Times New Roman dengan font 12, yang secara umum menggunakan Bahasa Indonesia (kutipan bisa dalam bahasa asing maupun etnik).

3. Isi Tesis atau Laporan Karya Seni terdiri dari: c. Bentuk

1. Jumlah halaman tesis minimal 120 halaman dengan kertas HVS ukuran kuarto. Untuk laporan karya seni minimal 80 halaman dengan kertas HVS ukuran kuarto, dan menyajikan karya seninya secara audiovisual (seni pertunjukan dan media) maupun visual (rupa).

2. Kulit luar atau cover depan tesis (laporan karya seni) mernuat; a. Judul Tesis (Karya Seni) b. Nama Mahasiswa dan NIM c. Logo Fakultas Ilmu Budaya d. Nama Universitas e. Nama Fakultas f. Nama Program Studi g. Nama Kota h. Tahun penulisan tesis dan/atau penciptaan karya seni

3. Lembar-Lembar sebelum Kata Pengantar a. Lembar Pengesahan Ujian Tesis/ Karya Seni b. Lembar Pengesahan Pembimbing c. Lembar Persetujuan Ketua Program Studi MPPSn

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 99

d. Lembar Pengesahan Tesis (Laporan Karya Seni) oleh Dekan dan Panitia Ujian

d. Sistematika Tesis (Laporan Karya Seni)

1. Bagian awal terdiri a. Halaman Judul b. Halaman Pengesahan c. Kata Pengatar d. Daftar Isi e. Abstrak f. Daftar Singkatan (bila ada) Glosari (bila ada) Daftar Ilustrasi (peta, tabel, gambar dan lain-lain bila ada) Daftar Lampiran

e. Bagian Isi dan Uraian a. Bagian Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penefitian, tinjauan pustaka, teori, dan metode penelitian

b. Bagian inti uraian terdiri dari Bab II dan seterusnya yang terbagi dalam sub-bab-sub-bab dan mencerminkan permasalahan yang tercakup dalam masalah yang diteliti.

c. Bagian penutup (kesimpulan) harus berifat argumentatif (bukan deskriptif) yang dirumuskan daiam bentuk pernyataan yang tegas sebagai jawaban terhadap permasalahan yang dikemu-kan. Pertnyataan dalam kesimpulan dapat berupa pendapat baru, pengukuhan atau koreksi atas pendapat lama, atau pengukuhan atas hipotesis yang digunakan dan menolak pendapat/teori lama sehingga melahirkan teori/pendapat baru.

d. Bagian akhir terdiri dari; daftar pustaka, lampiran. daftar Informan (kunci, pangkal) atau responden

f. Teknik Penulisan Tesis (Laporan Karya Seni)

1. Bahan yang digunakan adalah kertas HVS 80 gram warna pubh sedangkan untuk kertas sampul (cover) digunakan kertas karton agak keras berwarna biru muda.

2. Format kertas untuk pengetikan ditentukan sebagai berikut; margin kiri 4 cm, margin kanan 3 cm, margin atas 3 cm dan margin bawah 3 cm.

3. lenis huruf yang digunakan untuk uraian adalah Times New Roman dengan ukuran huruf (font) standar yakni 12. Untuk catatan kaki (footnote) dipakai jenis huruf yang sama, dengan ukuran huruf (font) 10.

4. Tinta atau pita printer berwarna hitam. 5. Gambar atau foto berwarna. 5. Spasi: Jarak dua spasi digunakan untuk: jarak antara penunjuk bab, Bab I

dan seterusnya, dengan judul bab; jarak baris-baris teks (naskah); jarak

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 100

antara judul subbab dengan alinea teks dibawahnya; jarak antar alinea dan jarak antara baris akhir teks dengan kutipan langsung.Jarak satu spasi digunakan untuk pengetikan abstrak. Jarak satu spasi untuk pengetikan catatan kaki (footnote). Jarak satu spasi juga digunakan untuk menulis petikan langsung dan margin kiri dan kanan menjorok ke dalam, masing-masing sebesar lima ketukan karakter. Petikan langsung diketik sebagimana naskah aslinya, tidak dimiringkan (italics) walau dalam bahasa asing atau etnik.

5.3.2 Ujian Tertutup Tesis (Karya Seni) a. Pakaian Penguji dan Mahasiswa

1. Penguji pria memakai safari/batik, atau kemeja lengan panjang dan memakai dasi, sedangkan penguji wanita berpakaian resmi.

2. Mahasiswa pria memakai kemeja lengan panjang warna putih, memakai dasi dan celana panjang warna hitam, sedangkan mahasiswa wanita memakai kemeja lengan panjang warna putih dan rok hitam panjang.

b. Pelaksanaan Ujian Hasil Penelitian Tesis 1. Mahasiswa dan Dosen Penguji harap hadir 15 menit sebelum ujian

dimulai. 2. Apabila salah seorang penguji tesis berhalangan hadir, Ketua Prodi

MPPSn dan penguji yang hadir bermusyawarah untuk menentukan penguji pengganti.

3. Apabila mahasiswa tidak hadir sampai batas waktu yang telah ditetapkan dan tidak dapat memberikan alasan yang dapat diterima akal sehat, maka mahasiswa diharuskan mendaftarkan kembali untuk ujian hasil penelitian tesis dengan memenuhi segala persyaratan yang sudah ditentulkan.

4. Pelaksanaanujian tertutup dibuka oleh ketua sidang atau sekretaris dengan membacakan surat penunjukan dosen.

5. Dosen penguji tidak dibenarkan menyela pembicaraan penguji lain selama sidang berlangsung.

6. Setiap satu mahasiswa mendapat waktu maksimal 90 menit untuk diuji oleh semua penguji.

7. Setelah dinyatakan lulus, mahasiswa diharuskan melakukan riset dan menulis tesis atau membuat karya seni dalam jangka waktu maksimal 6 (enam) bulan terhitung sejak diumurnkan lulus ujian tesis.

8. Nilai ujian tesis adalah gabungan dari nilai seluruh penguji, tapi jika jumlah penguji 3 orang dan dua orang menyatakan tidak lulus, maka otomatis mahasiswa tersebut tidak lulus tanpa melihat lagi nilai satu orang penguji yang lain. Bila jumlah penguji lima orang dan tiga penguji memberikan nilai 50 (tidak lulus), maka mahasiswa tersebut dinyatakan tidak lulus tanpa mempertimbangkan lagi nilai dua penguji lainnya.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 101

9. Ujian teisi ditutup dengan pembacaan berita acara ujian hasil penelitian tesis oleh Ketua atau Sekretaris Panitia Ujian.

c. Pelaksanaan Ujian Karya Seni 1. Mahasiswa dan Dosen Penguji harap hadir 15 menit sebelum ujian

dimulai. 2. Apabila salah seorang penguji karya seni berhalangan hadir, Ketua

Prodi MPPSn dan penguji yang hadir bermusyawarah untuk menentukan penguji pengganti.

3. Apabila mahasiswa tidak hadir sampai batas waktu yang telah ditetapkan dan tidak dapat memberikan alasan yang dapat diterima akal sehat, maka mahasiswa diharuskan mendaftarkan kembali untuk ujian karya seni dengan memenuhi segala persyaratan yang sudah ditentulkan.

4. Pelaksanaan ujian karya seni dibuka oleh ketua sidang atau sekretaris dengan membacakan surat penunjukan dosen.

5. Dosen penguji tidak dibenarkan menyela pembicaraan penguji lain selama sidang berlangsung.

6. Setiap satu mahasiswa mendapat waktu maksimal 90 menit untuk diuji oleh sernua penguji.

7. Mahasiswa mempersipakan karya seninya, yakni untuk seni pertunjukan (musik, tari, teater) yang melibatkan seniman, pentas, lighting, busana, dan lainnya. Untuk seni rupa menyiapkan ruang pameran karya seni rupanya. Untuk seni media menyiapkan perangkat media karya seninya.

8. Mahasiswa menjelaskan sinopsis karya seninya dalam bentuk power-point atau sejenis, berdasarkan penelitiannya di lapangan.

9. Karya seni pertunjukan dan media disajikan dalam durasi satu sampai dua jam saja.

10. Nilai ujian karya seni adalah gabungan dari nilai seluruh penguji, tapi jika jumlah penguji 3 orang dan dua orang menyatakan tidak lulus, maka otomatis mahasiswa tersebut tidak lulus tanpa melihat lagi nilai satu orang penguji yang lain. Bila jumlah penguji lima orang dan tiga penguji memberikan nilai 50 (tidak lulus), maka mahasiswa tersebut dinyatakan tidak lulus tanpa mempertimbangkan lagi nilai dua penguji lainnya.

11. Ujian karya seni ditutup dengan pembacaan berita acara ujian hasil penelitian karya seni oleh Ketua atau Sekretaris Panitia Ujian.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 102

BxS

Sistem Penilaian Ujian Tesis (3) LEMBAR KRITERIA PENILAIAN UJIAN TERTUTUP TESIS ATAU KARYA SENI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM MAGISTER (S-2) PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN

SENI Jalan Universitas 19 Medan, Tel./Fax.: (061)8215956; e-mail: [email protected]

KRITERIA PENILAIAN UJIAN TERTUTUP TESIS/ UJIAN AKHIR KARYA SENI PROGRAM MAGISTER

(Kualitatif) Nama : NIM : Program : Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni Judul Tesis : Dilaksanakan pada hari : No. UNSUR YANG DINILAI BOBOT Skor B x S*)

10. Masalah dirumuskan secara ilmiah dan berkaitan dengan proses yang dapat diamati. Masalah yang diteliti adalah masalah tentang fenomena sosial yang unik. Masalah bukan merupakan kajian deskriptif.

1.5 4.00 3.50 3.00 2.75

6.00 5.25 4.50 4.12

11. Teori (Relevansi teori dengan bidang kajian, keluasan dan kedalamannya) 1.0

4.00 3.50 3.00 2.75

4.00 3.50 3.00 2.75

12. Metodologi Penelitian (Kecocokan metode/teknik/pendekatan penelitian dengan masalah) 1.0

4.00 3.50 3.00 2.75

4.00 3.50 3.00 2.75

13. Sumber dan Keabsahan Data (Ketepatan sumber data dan pemilihan teknik pengecekan keabsahan data) 1.0

4.00 3.50 3.00 2.75

4.00 3.50 3.00 2.75

14. Orisinalitas (Keaslian penulisan/karya dengan berbagai bukti seperti copy rujukan, keaslian analisis dan pembahasan serta berbagai kelengkapan data)

1.0 4.00 3.50 3.00 2.75

4.00 3.50 3.00 2.75

15. Ada Temuan baru yang unik 1.5 4.00 3.50 3.00 2.75

6.00 5.25 4.50 4.12

16. Pembahasan /Struktur Karya Seni (Kesesuaian pembahasan dengan masalah dan didukung teori-teori yang relevan)

1.5 4.00 3.50 3.00 2.75

6.00 5.25 4.50 4.12

17. Teknik Notasi Ilmiah (Cara mengutip, catatan kaki, daftar pustaka, dan notasi statistik yang sesuai dengan pedoman)

0.5 4.00 3.50 3.00 2.75

2.00 1.75 1.50 1.37

18. Penampilan dan Penguasaan Bahasa (Kemampuan membawakan/menjawab, etika dan kesantunan berbicara) 1.0

4.00 3.50 3.00 2.75

4.00 3.50 3.00 2.75

JUMLAH 10 *) Lingkari skor yang dipilih. Nilai = = = 10 10

Lulus: A / B+ / B / Tidak Lulus / Mengulang*)

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman | 103

Penguji, Pedoman Penilaian: 3.85 – 4.00 = A; 3.50 – 3.84 = B+; 3.00 – 3.49 = B Keterangan: ( ) *) : Lingkari/Coret yang tidak perlu.

Nilai A B+ B Bobot 4.00 3.50 3.00

Keterangan: C+ = tidak lulus

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman| 104

BAB VI

SARANA DAN PRASARANA PRODI

6.1 Gambaran Umum

Pada saat ini, Prodi MPPSn FIB USU telah didukung oleh infra-struktur yang memadai, termasuk gedung perkuliahan, gedung pertunjukan, ruang dengar, perpustakaan, ruang seminar, ruang kerja dosen dan pegawai, sejumiah alat musik akustik dan elektronik serta peralatan elektronik pendukung proses belajar-mengajar, koleksi buku, jurnal, laporan hasil penelitian, dan sejumlah rekaman audio-visual.

Dari segi jumlah sudah mencukupi namun dari segi kesesuaian terlihat bahwa fasifitas yang ada masih belum memadai. Sebagai contoh, ruang arkhaif, ruang dosen, ruang perpustakaan, ruang bersama, dan ruang kelas befum menggunakan pendingin ruangan. Ruang kuliah belum dilengkapi dengan fasilitas yang dibutuhakan, spt OHP, LCD, whiteboard, dll.

Pengadaan sarana dan prasarana tersebut sebagian besar dilaksanaakan oleh fakultas dan universitas. Namun demikian, untuk perawatan seperti computer, unit audiovisual diupayakan sendiri oleh departemen. Tampaknya, kondisi keberlanjutan pemeliharaannya dimasa yang akan datang akan sangat tergantung pada upaya kreatif departemen. 6.2 Fasilitas Gedung dan Sarana Perkuliahan

Departemen Etnomusikologi memiliki prasarana dan sarana pendukung kegiatan akademik seperti gedung perkuliahaan, ruang sidang, ruang serba guna, ruang perpustakaan, ruang jurusan, ruang ikatan mahasiswa MPPSn dan Etnomusikologi, ruang komputer, dan prasarana lainnya yang ada di bawah naungan Fakultas Ilmu Budaya USU. memiliki prasarana gedung untulk kegiatan akademik dan kegiatan penunjang lainnya seluas sekitar 6.744,4 m2. Untuk jelasnya Mat tabel dibawah ini.

Tabel 6.1 Prasarana Perkuliahaan di Fakultas Ilmu Budaya USU

Area (m2) Gedun

g Ruang Kuliah

Lab. Perpus- takaan

Ruang Dosen

Ruang Ad m.

Ruang Lain

Tota 1 Ratio Adm/Akad

M2/mhs.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A 276,5 - - 106,6 45,3 64 492,4 2,35 4,71 B 31,4 - - 72 - - 103,4 - 22,47 c - 94 - - - 4,15 98,15 - 23,69 D - - 64 497,5 178,7 740,2 0,12 3,13 E 172,2 - - - 32,5 204,7 - 11,35 F 214f 2 - - 122,6 94,3 64 495,1 1,3 4,69 G 220 - - - - 10 230 - 10,10 H 370,4 - - 194,5 250 210,1 1,025 0,77 2,26 1 235,2 - - - - 16 251,2 - 9,25

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman| 105

3 156,4 - - - 40,2 54 250,6 - 9,27 K 315,4 - - 33,7 69,1 51,6 469,8 0,48 4,94 L 256 - - 17,5 52,5 99,7 425,7 0,33 5,45 m 717,4 - - 309,5 156,6 162,4 1.345,9 1f97 1,72

Total 2.792/9 266,2 - 920,4 1.205,5 947,1 6132,1 2f78 113,03

Untuk rasio prasarana dan sarana proses belaiar mengajar di Departemen Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya USU terhadap mahasiswa adalah sebagai berikut: ruang kuliah 1:40, ruang sidang 1:20, ruang serba guna 1:125, ruang perpustakaan 1:10, ruang jurusan 1:6, ruang Ikatan Mahasiswa Etnornusikologi 1: 6, ruang komputer 1:4, papan tulis 1:40, white board 1:40, kornputer 1:4. Tabel 6.2 Ketersediaan lenis Alat dan Kualitas Ruang Jenis Nama Jurnlah Kondisi

(Rusak/ Tidak

Rusak) Papan Tulis White Board 5 baik Pengeras Suara Wireless Amplifier - - Kipas Angin Kipas Angin 2 baik Kormputer Kornputer 1 baik Ruang Kuliah Ruang Kuliah 4 baik Kursi Kursi Kuliah 186 baik Ruang Perpustakaan + Ruang Perpustakaan 2 baik Administrasi Administrasi 1 baik Ruang Sidang Ruang Sidang Prodi 1 baik Filing Cabinet Unit Filing Cabinet 4 baik Note Book/Laptop Note Book/Laptop 2 baik LCD LCD 3 baik Speaker Speaker 3 baik

6.3 Koleksi Perpustakaan

Koleksi perpustakaan di Prodi MPPSn berupa Buku Teks (textbooks), Jurnal Ilmiah Nasional, Jurnal Ilmiah Internasional, Buletin/Majalah Ilmiah Lokal, Disertasi/Tesis/ Skripsi. Koleksi tersebut merupakan sumbangan dari berbagai pihak di antaranya, Belanda, Dinas Sejarah TNI, Malaysia, dan sumbangan Alumni. Buku Teks (textbooks) jumlah 476 judul, Ilmiah Nasional, Ilmiah Internasional 11, Buletin 12, Disertasi dan Tesis 10, Skripsi 586 judul. Disamping itu mahasiswa juga dapat mengakses berbagai pustaka di Perpustakaan Pusat USU dan Perpustakaan Nederiands Taal Centrum (Pusat Bahasa Belanda) Fakultas Ilmu Budaya USU.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman| 106

Tabel 6.3 lenis Pustaka Prodi MPPSn FIB USU

lenis Pustaka yang Tersedia di Perpustakaan

lumlah Judul

Buku Teks (textbooks)ICD-ROM Jurnal Ilmiah Nasional

476 6

Jurnal Ilmiah Internasional 11 Buletin/Majalah Ilmiah Lokal 5 Disertasi/Tesis/Skri psi 10576 Lainnya - Tota 1 878

Tabel 6.4

lenis Pustaka yang Tersedia Pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Edisi TOTAL

Tipe 1 - 2 tahun 3 - 5 tahun > 5 tahun Koleksi terakhir terakhir terakhir

Topik

Kopi Topik Kopi Topik Kopi Topik Kopi

Texts 23.553 6.719 35.667 77.003 250.942 88.221 310.162 book 4.501

Catatan 14 32 212 122 856 1.176 Kuliah 108 168 Jurnal 441 937 81.162 1.767 84.882

389 1.756 1.964 Skripsi 540 392 1.211

279 - - -

Tesis 34 34 141 26 26 81 81 141

Majalah 928 1.749 3.084

37 407 29 53 58 Referensi 129 62 23 1.028 5.853

43 5.538 Laporan

Penelitian 352 352 575 575 7.873 7.873 8.800 8.800

CD-ROM 16 31 46 73 231 8 112

Lainnya 442 507 886 908 1.016 4.368 2.344 5.738 TOTAL 6.099 26.869 9.364 40.547 352.681 103.808 420.067

88.408

Sumber: Perpustakaan USU

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman| 107

Tabel 6.5

Peralatan Laboratorium Program Studi MPPSn dan Etnomusikologi FIB USU

No/ No Urut di RAB/ Nama Alat/ Merk/ Tipe/ Vol atau Unit/ Satuan 1. A1.01/ Audio Interface and Control Surface/ M-Audio/ Project Mix I/O/ 1/ unit 2. A1.02/ Sofware Program/ M-Audio/ M-Powered B/ 1/ unit 4. A1.04/ Keyboard Sinthesizer/ Roland/ Fantom G-7/ 1/ piece 5. A1.05/ Digital Piano/ Roland/ RD-700 GX/ 1/ pieces 6. A1.06/ Preamp and A/D Converter/ M-Audio/ Octane 8-Ch/ 1/ piece 7. A1.07/ Midi Cable 2,5 M/ Roland/ MSC-25 2,5 M/ 2/ piece 8. A1.08/ MIDI Interface USB/ Edirol/ UM-SEX/ 3/ pieces 9. A1.09/ Monitor Spekaer Studiophone/ M-Audio/ BX5a/ 1/ pr 10. A1.10/ Headphone Ampli/ Samson/ SAMP 4-CH/ 1/ piece 11. A1.11/ Headphone/ M-Audio/ STUDIOPHILEQ40/ 4/ pieces 12. A1.12/ Equipment Rack/ Samson/ SRKB/ 1/ piece 13. A1.13/ Mic Tube Condenser MLT PLD/ M-Audio/Sputnik/ 2/ pc 14. A1.14/ ind Screen/ Samson/ WS-03/ 4/ pc 15. A1.15/ Direct Box/ Ross/ D1-1/ 4/ pc 16. A1.16/ Microphone/ Samson/ Q-8/ 2/ pc 17. A1.17/ Direct Gtr Sec Solution/ Line 6/ POD X3 PRO/ 1/ pc 18. A1.18/ Pro Direct Bass Rec Soklution/ Line 6/ Bs POD XT Pro/ 1/ pc 19. A1.19/Mic Boom Stand Telescopic Boom/ Samson/ BT4/ 4/ pc 20. A1.20/ Compact V-Drum/ Roland/ TD20K/ 1/ pc 21. A1.21/ Drum Pedal/ Pearl/ P-2002C/ 1/ unit 22. A1.22/ D Throne/ Pearl/ D1000/ 1/ set 23. A1.23/ Hi-Hat Stand/ Pearl/ H-900/ 1/ unit 24. A1.24/ Sampling Pad/ Roland/ SPD5/ 1/ unit 25. A1.25/ Total Percussion Pad/ Roland/ SPD20/ 1/ unit 26. A1.26/ Hand Percussion Pad/ Roland/ HPD15/ 1/ pc 27. A1.27/ All Purpose Clamp Set/ Roland/ APC33/ 3/ pc 28. A1.28/ Cymbal Boom Stand/ Pealr/ B70W/ 3/ pc 29. A1.29/ Microphone Stereo Cardioid/ Edirol/ CS-15/ 30/ pc 30. A1.30/ Alat Perekam Wab MP3/ Edirol/ R-09HR/ 30/ pc 31. A1.31/ Cover Stand Set/ Edirol/ OPR09HR-C/ 30/ pc 32. A1.32/ Keyboard Stand Dua Susun/ Hercules/ RS4108/ 1/ pc 33. A1.33/ Keyboard Amplifier/ Roland/ KC350/ 1/ pc 34. A3.15/ Gu Zheng/ Custom/ Custom/ 4/ pc 35. A3.16/ Coda Percussion/ Custom/ Custom/ 1/ pc 36. B1.05/ Alat Musik Nusantara Sulawesi/ Lokal/ Custom/ 1/ set 37. B1.06/ Alat Musik Nudsantara Kalimantan/ Lokal/ Custom/ 1/ set 38. B1.07/ Alat Musik Ambon/ Lokal/ Custom/ 1/ set 39. B1.08/ Alat Musik Nusatenggara/ Lokal/ Custom/ 1/ set 40. B2.12/ Gamelan Degung Salendro/ Lokal/ Custom/ 1/ set 41. B2.13/ Gm Ageng Jawa Double Balungan Super Pelog Slendro/ Lokal. Custom. 1/ set 42. B2.16/ Piano Upright/ Samick/ Samick UprightIS1216/ 5/ pc

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman| 108

43. B2.17/ Grand Piano/ Boston/ GP163/ 1/ pc 44. B2.19/ Concert Marimba 41/3 oktave/ Adams/ 2MBC2KKF43, 41/3 Octave/ 2/ unit 45. B2.20/ Xilophone Soloist 3 1/2 Oct/ Adams/ 2XFS1KKF35SOLOIST 3 1/2 Oct/ 2/ unit 46. B2.21/ Vibraphone 3 Oct, F3-F6/ Adams/ VCNF30, 3OCT, F3-F6/ 2/ unit 47. B2.22/ Klarinet/ Jupiter/ XCL-631NT WOOD/ 6/ pc 48. B2.23/ Bb Saxsophone Tenor/ Jupiter/ JAS-567N NICKEL/ 4/ pc 49. B2.24/ Bb Alto Saxsophone/ Jupiter/ JAS-567N NICKEL/ 4/ pc 50. B2.25/ Bb Trumpet Quantum/ Jupiter/ JTR-5000N/ 6/ pc 51. B2.26/ Bb Slide Trombone/ Jupiter/ JSL-432N NICKEL/ 4/ pc 52. B2.27/ Flute/ Jupiter/ JFL511N NICKEL/ 6/ pc 53. B2.28/ Picolo Flute/ Jupiter/ JPC-3055/ 4/ pc 54. B2.29/ Biola 4/4/ Eastman/ VL305 4/4 ROSIN/ 12/ unit 55. B2.30/ Cello 4/4/ Eastman/ VC305 4/4 ROSIN/ 6/ unit 56. B2.31/ Ukulele/ Custom/ Custom/ 10/ pc 57. B2.32/ Gitar Akustik/ Taylor/ 214-EGrand Auditorium/ 6/ pc 58. B2.33/ Gitar Klasik/ Washburn/ C-104 SCE/ 10/ pc 59. B2.34/ Acoustic Chorus Guitar Ampli/ Roland/ AC-60/ 16/ pc 60. VI.35/ Headphone/ M Audio/ Studiophille Q-40/ 16/ pc 61. VI-36/ Digital Piano/ Roland/ RD-300GX/ 2/ pc 62. B2.37/ Keyboard Synthesizer/ Roland/ Fanthom G7/ 3/ pc 63. B2.38/ Keyboard Amplifier/ Roland/ KC-550/ 6/ pc 64. B2.39/ Keyboard Stand Dua Susun/ Hercules/ KS4108/ 3/ pc 65. B2.40/ Electric Guitar/ Washburn/ Nuno/ 3/ pc 66. B2.41/ Electric Guitar/ Fender/ VGStratMN, 3TSW/C, C0117502700/ 3/ pc 67. B2.42/ Electric Bass/ Fender/ M Miller Jazz Bass VSHGW/C, C0187802844/ 3/ pc 68. B2.43/Guitar Strap/Fender/ Oven Running Blk/Silver 0990671000/9/pc 69. B2.44/ Guitar Stand/ Hercules/ GS412B/ 9/ pc 70. B2.45/ Guitas Effect Processor/ Boss/ GT10/ 6/ pc 71. B2.46/ Guitar Effect Processor Bass/ Boss/ BT-106 Bass/ 3/ pc 72. B2.47/ Guitar Amplifier Jazz Chorus/ Roland/ JC-12DB120W/ 6/ pc 73. B2.48/ Guitar Amplifier Head Cabinet/ Marshall/ JCM-2000DSL-200 Cabinet1960A/ 3/ set 74. B2.49/ Head Bass Guitar Ampli/ Hartke/ UH1000, HEAD 2X500W/ 3/ set 75. B2.50/ Cabinet for Bass Guitar Ampli/ Hartke/B10XL800W,8x10InchHCX810/ 3/ set 76. B2.51/ Drum Set/ DW/ BKV6/1/ set 77. B2.52/ Drum Set/ PDP/ PDFS2206/ 2/ set 78. B2.53/ Cymbal/ Zildjian/ Avetis A0912(14HHJ620)/ 3/ set 79. B2.54/ Cymbal Boom Stand/ Pearl/ 870W/ 6/ pc 80. B2.55/ Cymbal Splash/ Zildjian/ N0211/ 3/ pc 81. B2.56/ Cymbal 18 Inch China Trash/ Zildjian/ Fx Oriental A0616 16 Ich China Trash/ 3/ pc 82. B2.57/ Drum Pedal/ Pearl/ P2002C. P Shifter Elimntr Twin/ 3/ pc 83. B2.58/ Sound System/ FBT/ AMICO 1000 600W, 2x1500W Pros Actv/ 5/ unit 84. B2.59/ Wireless Mic/ Alto/ AU800R/AU800H/ 9/ unit 85. B2.60/ Dynamic Microphone/ Samson/ Q-8/ 9/ unit 86. B2.61/ Mic Boom Stand Telescopic Boom/ Samson/ BT4 Telescopic Boom/ 18/ pc 87. B2.62/ Tuner Chromatioc/ Boss/ TU-12Ex Chromatic/ 10/ pc 88. B2.63/ Tuner and Micro Monitor/ Boss/ TU-888K/ 10/pc 89. B2.64/ Mic Drum Kit/ Samson/ Mic Drum Kit/ 2/ set 90. B2.65/ Alat Musik Marawis/ lokal/ Custom/ 2/ set

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman| 109

91. B2.66/ Workstation Keyboard/ Roland/ Fantom G8/ 1/ pc 92. C1.11/ Realtime Video Presenter/ Edirol/ PR-50/ 1/ pc 93. C1.12/ Video Mixer Multiformat/ Edirol/ PR50/ 1/ pc 94. C3.04/ Monitor Speaker Studiophile/ M Audio/ 8X5a, 70W BI-AMP/ 20/ pr 95. C3.07/ Headphone/ M Audio/ Studiophile Q-40/ 20/ unit 96. C3-08/ Headphone Ampli/ Samson/ SAMSON S + AMP 4 CHSASAMP/ 5/ pc 97. C5.01/ Kabel Listrik, Kabel Audio, Konektor, Jack, Stop Kontak, Steker Arde/ Canare/Neutrik/ Custom/ 1/ lot 1. B2.03/ Alat Musik Karo/ Lokal. Custom/ 2/ set 2. B2.04/ Alat Musik Simalungun (G 7 dan G2)/ Lokal/ Custom/ 2/ set 3. B2.05/ Alat Msuik Mandailing/ Lokal/ Custom/ 1 set 4. B2.06/ Alat Musik Batak Toba/ Lokal/ Custom/ 2/ set 5. B2.07/ Alat Musik Pakpak-Dairi/ Lokal/ Custom/ 2/ set 6. B2.08/ Alat Musik Pesisir Tapanuli Tengah/ Lokal/.Custom/ 2/ set 7. B2.09/ Alat Musik Melayu/ Lokal. Custom/ 2/ set 8. B2.10/ Alat Musik dan Tari Tradisional Nias/ Lokal/ Custom/ 1/ set 9. B2.11/ Alat Musik Minangkabau/ Lokal/ Custom/ 1/ set 10. B2.14/ Angklung untuk Orkestra Besar/ Lokal/ Custom/ 2/ set 11. B2.15/ Gamelan Bali Gong Kebyar/ Lokal/ Custom/ 1/ set 12. B2.18/ Alat Musik Angkola/ Lokal/ Custom/ 1/ set 1. A1.03/ Komputer Desktop/ Apple/ Mac Pro 8 Core/ 1/ unit 2. C1.01/ Camera Foto/ Canon/ SLR EOS 550D/ 10/ pc 3. C1.02/ Camera Video Pro Digital Video RAM/ Canon/ Camcorder Pro HDV XL-H1A/ 2/ pc 4. C1.03/ Camera Video Semi Pro/ Canon/ Camcorder Semi Pro XL 2 Kit/ 5/ pc 5. C1.04/ Tripod Camera/ Libec/ Tripod TH 6500/ 10/ pc 6. C1.06/ Camera Video/ Canon/ Legria FS36/ 10/ pc 7. C1.07/ Projector/ Canon/ SX80 Mark II/ 1/ pc 8. C1.08/ Pcket Projector/ Optima pocket/ Projector PK 101/ 3/ pc 9. C1.09/ Projector/ Optima/ Projector ES 526/ 3/ pc 10. C1.10/ Plotter/Cetak Foto/ Canon/ IPF 8000S/ 2/ unit 11. C2.02/ Printer/ Canon/ MP568/ 2/ pc 12. C2.03/ Scanner/ Canon/ Lide 200/ 2/ pc 13. C2.05/ Stabilizer/ Matsuyama/ AVR3GS/ 2/ pc 14. C3.05/ Pemutar kaset-cd-dvd/ Pioneer/E7DVD/ 6/ pc 15. C3.06/ Digitalisator/ Linksys/ SR2024/ 1/ unit 16. C3.10/ Mini DVD Cassete Rewinder/ Rewinder Mini DV/ Reinder Mini DV/ 5/ pc 17. C4.01/ Audio Cassete Storage/ Lokal/ Custom/ 1/ pc 18. C4.02/ Multiple (Drawer) Compact Storage/ Multiple Compact Storage/ 2/ pc 19. C4.03/ Lehman Multiple Video Cassete Storage/ Local/ Custom/ 2/ pc 20. C4.04/ Dehummidiffer Humidityb Regulatir 3 m 1/ YL-2100LCD/ YL-2100LCD/ 2/ pc 21. C4.06/ Speaker Komputer/ Altec lansing/ ACS FX 3021/ 1/ pc 22. C4.11/ Printer/ Canon/ MP568/ 3/ pc 1. A2.22/ Srabilizer 10 kva/ Matsunaga/ 10 kva 3 fase/ 1/ pc 2. A2.23/ Panel Listrik/ LG/ 220 v 16 a/ 1/ unit 3. C4.05/ Vacum Cleaner/ Sanyo/ BSC-WD80/ 1/ pc

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman| 110

1. C2.01/ Komputer desktop dan LCD Monitor/ Dell/ Optiplex 780 MT/ 35/ pc 2. C2.04/ Notebook/ Dell/ Vostro V3300/ 25/ pc 3. A2.21/ DVD Player/ LG/ RH837/ 1/ unit 4. B1.01/ Lemari kaca dan lampu/ Berkat Jasa/ Custom/ 3/ pc 5. B1.02/ Meja Kepala bagian/ Berkat Jasa/ Custom/ 1/ pc 6. B1.03/ Kursi Manejer/ Asean/ DC9200HD/ 1/ pc 7. B1.04/ Kursi Hadap/ Asean/ VC6280/ 2/ pc 8. B2.01/ DVD Player/ LG/ RH387/ 3/ pc 9. B2.02/ TV LCD 42 inch/ LG 42PJ350/ 2/ pc 10. C1.05/ AC 2 PK/ LG/ Artcool18LCR/ 25/ unit 11. C2.06/ AC 1PK/ LG/ 1PK091CE/ 2/ unit 12. C2.07/ TV Plasma 50 inch/ LG/ Plasma 50'SDP1350/ 2/ pc 13. C2.08/ DVD Player/ LG/ RH387/ 4/ pc 14. C3.01/ Kursi Belajar/ Asean/ PC88NK/ 20/ pc 15. C3.02/ Meja Belajar/ Berkat Jasa/ Meja Belajar/ 20/ pc 16. C3.03/ Meja Rapat/ Berkat Jasa/ Meja Rapat/ 3/ unit 17. C3.09/ TV LCD 42 Ich/ LG/ 42PJ350/ 6/ pc 18. C3.11/ Meja Lab/ Berkat Jasa/ Double reading Deks/ 12/ unit 19. C3.12/ Kursi Lab/ Asean/ FC88NK/ 12/ pc 20. C3.13/ Meja Staf/ Berkat Jasa/ Meja 1/2 Biro/ 1/ pc 21. C3.14/ Kursi Staf/ Asean/ 2500ARHD/ 2/ pc 22. C4.07/ TV LCD 42 inch/ LG/ 42PJ350/ 1/ pc 23. C4.08/ DVD Player/ LG/ RH387/ 1/ pc 24. C9.09/ Meja Kerja/ Berkat Jasa/ Meja Kerja/ 2 pc 25. C4.10/ Kursi/ Asean/ 2500ARHD/ 2/ pc

DAFTAR PUSTAKA

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman| 111

ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology), 2001.

Accreditation Policy and Procedure Manual: Effective for Evaluation During the 2002 – 2003 Accreditation Cycle. Baltimore, MD: Accreditation Board for Engineering and Technology, Inc.

Accreditation Commission for Senior Colleges and Universities, 2001. Handbook

of Accreditation. Alameda, CA: Western Association of Schools and Colleges.

Ahmad Arifin et al., 2016. Proceeding Enhancing Academic Collaboration Through

ASEA-UNINET Scientific Meeting. Denpasar: Udayana University Press. Ashcraft, K. and L.F. Peek, 1995. The Lecture’s Guide to Quality and Standards in

Colleges and Universities. London: The Falmer Press. Baldridge National Quality Program, 2008. Education Criteria for Performance

Excellence. Gaithhersburg, MD: Baldridge National Quality Program. BAN-PT, 2010. Pedoman Evaluasi-diri untuk Akreditasi Program Studi dan Institusi

Perguruan Tinggi. Jakarta: BAN-PT. BAN-PT, 2000. Guidelines for External Accreditation of Higher Education. Jakarta:

BAN-PT. BAN-PT, 2000. Guidelines for Internal Quality Assessment of Higher Education.

Jakarta: BAN-PT. Baum, W. C. and S.M. Tolbert (eds.), 1988. Investasi dalam Pembangunan. p: 177 –

180. (terjemahan Bassilius Bengo Teku). Jakarta: UI-Press. CHEA (Council for Higher Education Accreditation), 2001. Quality Review.

CHEA Almanac of External Quality Review. Washington, D.C.: CHEA. Council for Higher Education Accreditation (CHEA), 1998. Recognition of

Accrediting Organizations Policy and Procedures. CHEA Document approved by the CHEA Board of Directors, September, 28. http://www.chea.org/About/Recognition.cfm#11b (diunduh tanggal 24 Mei 2012).

Ditjen Dikti, 1975. Kebijakan Dasar Pengembangan Pendidikan Tinggi. Jakarta:

Ditjen Dikti Depdiknas. Ditjen Dikti, 1976. Gambaran Keadaan Pendidikan Tinggi. Jakarta: Ditjen Dikti

Depdiknas.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman| 112

Ditjen Dikti, 1976. Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang. Jakarta: Ditjen Dikti Depdiknas.

Dochy, F.J.C. et al., 1996. Management Information and Performance Indicators in

Higher Education. Assen Mastricht, Nederland: Van Gorcum. HEFCE (Higher Education Funding Council for England), 2001. Quality

assurance in higher education. Proposal for consultation. HEFCE-QAA-Universities UK-SCoP.

Hudson, W.J. Intellectual Capital. New York: John Wiley & Sons, Inc. Irmawati Soeprapto et al., 2015. Rencana Strategis USU 2015-2019. Medan:

Universitas Sumatera Utara Press. Kember, D. 2000. Action learning and Action Research, Improving the Quality of

Teaching and Learning. London: Kogan Page Limited. McKinnon, K.R., S.H. Walker, and D. Davis, 2000. Benchmarking: A Manual for

Australian Universities. Canberra: Department of Education, Training and Youth Affairs, Higher Education Division.

Muhammad Takari, 2011. “Dari Fakultas Sastra ke Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara: Kesinambungan, Perubahan, dan Polarisasi Zaman.” Makalah pada Dies Natalis ke-46 FIB USU.

Muhammad Takari, Heristina Dewi, Fadlin, dan Arifni, 2012. Kurikulum

Pendidikan Tinggi Berbasis Kompetensi Program Studi Etnomusikologi. Medan: Bartong Jaya.

Muhammad Takari, Heristina, Fadlin, 2011. Buku Panduan Akademik Departemen

Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya USU. Medan: Departemen Etnomusikologi.

Muhammad Takari dan Heristina Dewi, 2013. Proposal Pengembangan Program

Studi Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya USU. Medan: Program Studi Etnomusikologi.

Muhammad Takari, Heristina Dewi. Fadlin, dan Arifni, 2015. Kurikulum

Pendidikan Tinggi Mengacu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Standar Nasional Perguruan Tinggi Program Studi Etnomusikologi FIB USU. Medan: Bartong Jaya.

National Council for Accreditation of Teacher Education, 1997. Standards,

Procedures, and Policies for the Accreditation of Professional Education Units. Washington, DC: NCATE.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman| 113

Northwest Association of Schools and Colleges Commission on Colleges. 1998.

Accreditation Standards. QAAHE External review process – Proposal.

http://www.qaa.ac.uk/crntwork/newmethod/pod.htm QAAHE (The Quality Assurance Agency for Higher Education). 1998. Quality

Assurance in UK Higher Education: A brief guide. Gloucester: QAA, http:/www.qaa.ac.uk.

QAAHE (The Quality Assurance Agency for Higher Education). 2002. QAA

external review process for higher education in England. Operational Description. QAA 019 03/02.

Setia Dermawan Purba, 1997. Buku Panduan Jurusan Etnomusikologi, Fakultas

Sastra USU. Medan: Jurusan Etnomusikologi. Tadjudin, 2000. Asesmen Institusi untuk Penentuan Kelayakan Perolehan Status

Lembaga yang Mengakreditasi Diri bagi Perguruan Tinggi: Dari Akreditasi Program Studi ke Akreditasi Lembaga Perguruan Tinggi. Jakarta: BAN-PT.

Tengku Silvana Sinar et al., 2015. Rencana Jangka Panjang USU 2015-2039.

Medan: Universitas Sumatera Utara Press. Tim BAN-PT, 2003. Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi. Naskah Akademik. Jakarta:

BAN-PT. WASC (Western Association of Schools and Colleges), 2001. Handbook of

Accreditation. Alameda, CA. Zulkifli Nasution et al., 2014. Panduan Audit Mutu Internal Sistem Manajemen

Mutu (AMI-SMM). Medan: Universitas Sumatera Utara Press. Tentang Keempat Penulis

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman| 114

Muhammad Takari, dosen Etnomusikologi Fakultas Sastra USU, lahir pada tanggal 21 Desember 1965 di Labuhanbatu. Menamatkan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas di Labuhanbatu. Tahun 1990 menamatkan studi sarjana seninya di Jurusan Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Selanjutnya tahun 1998 menamatkan studi magister humaniora pada Program

Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tahun 2009 menyelesaikan studi S-3 Pengajian Media (Komunikasi) di Universiti Malaya, Malaysia. Aktif sebagai dosen, peneliti, penulis di berbagai media dan jurnal dalam dan luar negeri. Juga sebagai seniman khususnya musik Sumatera Utara, dalam rangka kunjungan budaya dan seni ke luar negeri. Menjabat Ketua Prodi Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, 2010-2017. Sebagai Ketua Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni (MPPSn), Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, tahun 2009-2010, berlanjut dalam penggal kedua 2017-2022. Kantor: Jalan Universitas No. 19 Medan, 20155, telefon/fax.: (061)8215956. Rumah: Tanjungmorawa, Bangunrejo, Ds I, No. 40/3, Deliserdang, 20336. E-mail: [email protected].

Kumalo Tarigan, dengan gelar akademik Dra. dan M.Pd., adalah Dosen Fakultas Ilmu Budaya USU, pada Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni. Kalau boleh dikatakan, Kumalo Tarigan adalah salah satu dosen senior MPPSn FIB USU, yang memiliki minat penelitian dan kajian terhadap musik dan ritual (dunia gaib).

Sebagai almuni kedua Etnomusikologi FS USU, ia menyelesaikan studi S1 bidang etnomusikologi di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan tahun 1985. Menyelesaikan studi S2 Program Master Seni Muzik di Universiti Sains Malaysia (USM) Pulau Pinang, Malaysia, pada tahun 2006. Menyelesaikan studi S3 pada Program Doktor Falsafah Seni Muzik di universitas yang sama, tahun 2018. Mengajar mata kuliah: Filsafat Seni, Musik Ritual, Pengantar Etnomusikologi, Praseminar Etnomusikologi, Praktik Musik dan Tari Karo I-IV, dan Sistem Pengobatan Tradisional. Kepakaran bidang ilmunya adalah etnomusikologi (dengan minat utama pada musik ritual khususnya pada budaya Karo). Kini menjadi salah satu tim Gugus Kendali Mutu MPPSn, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan. Kantor: Jalan Universitas No. 19 Medan, 20155, telefon/fax.: (061)8215956.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman| 115

Torang Naiborhu adalah seorang dosen tetap di Departemen Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan. Beliau adalah sebagai seorang pria Batak Toba, adalah contoh insan kreatif dalam mernjalani hidupnya. Menyelesaikan studi S1 bidang etnomusikologi di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan tahun 1988. Menyelesaikan studi S2 di Program Studi Magister Pengkajian Seni Pertunjukan dan

Seni Rupa di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 2002. Mengajar mata kuliah : Dasar-dasar Musik Barat I, Survei Musik Nusantara I-II, Survei Musik Asia Tenggara I-II, Seminar Etnomusikologi I, Metodologi Penelitian, dan Praktik Musik Pakpak-Dairi I-IV. Beliau selalu melakukan penelitian-penelitian bidang seni dan kebudayaan, terutama Pakpak-Dairi di Sumatera Utara. Salah satu studi intensifnya adalah tentang nyanyian rimba masyarakat Pakpak-Dairi, yang memberikan wawasan kepada kita bagaimana kosmologi masyarakat Pakpak-Dairi. Kepakaran bidang ilmunya adalah pengkajian seni pertunjukan. Periode 2010-2017 dan 2017-2022 menjabat sebaagai Sekretaros Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan. Kantor: Jalan Universitas No. 19 Medan, 20155, telefon: (061)6618947.

Fadlin atau nama lengkapnya Fadlin bin Muhammad Dja’far adalah seorang dosen di Departemen Etnomusikologi, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara. Dilahirkan di Medan tanggal 20 Februari 1961. Menamatkan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas di Kota Tebingtinggi. Tahun 1980 masuk menjadi mahasiswa

Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara dan menamatkannya tahun 1988. Setelah itu ia diangkat menjadi dosen di Jurusan Etnomusikologi FS USU, dan kemudian menjabat sekretaris Jurusan tahun 1990 sampai 1999. Ia juga menjadi ketua Lembaga Kesenian USU, dan aktif melakukan kajian dan pertunjukan kesenian. Tahun 2009 menyelesaikan pendidikan master di Akademi Pengajian Melayu Jabatan Sosiobudaya Melayu, sedang menulis tesis dengan tema songket Batubara. Kantor: Jalan Universitas No. 19 Medan, 20155, telefon: (061)6618947, handphone: 08126026137. Rumah: Kapten Muchtar Basri No. 110, Medan. E-mail: fadlindjafar@ yahoo.com.

Buku Pedoman Akademik Prodi MPPSn FIB USU

halaman| 116