Buku Pedoman 5S_content

27
PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara Sektor Pembangkitan Pandan 1 Umunya orang berpendapat bahwa pengurusan rumah tangga yang baik (Good House Keeping) adalah persoalan sepele taka da pengaruhnya yang nyata terhadap produktivitas, cukup hanya dikerjakan oleh embantu, ibu rumah tangga atau cleaning service. Anggapan diatas saat ini tidak lagi relevan, terlebih dalam konteks industri atau bisnis yang membutuhkan kecepatan, efisiensi, produktivitas dan efektivitas tinggi.Pernahkah anda mencoba membersihkan dan menata salah satu ruangan dirumah anda?darimana anda memulai? dan hal apa saja yang diutamakan untuk dirapikan? Sebelum memulai, pasti anda akan berhadapan dengan berbagai masalah yang cukup membingungkan. Banyak barang yang rusak tergeletak dan tidak tahu kapan tersedia waktu anda untuk memperbaikinya, barang yang lain tidak diperlukan sekarang tetapi mungkin anda perlukan dikemudian hari. Waktu anda banyak habis untuk mempertimbangkan kemungkinan – kemungkinan diatas. Akhirnya, anda mengambil keputusan untuk membiarkannya ditempat yang sama atau memindahkannya ketempat lain, tanpa melakukan penataan. Atau pernahkah anda merasa kesulitan mencari file yang pernah anda tahu sebelumnya, ketika anda butuhkan tidak dapat temukan? pernahkah anda merasa tidak bersemangat bekerja sebelum bekerja dikarenakan melihat tumpukan data / pekerjaan diatas meja? 5Smemberikan solusi terbaik bagi anda! karena5Smerupakan teknik penanganan rumah tangga yang baik (Good House Keeping) dirumah, sekolah, di tempat kerja atau dimana saja. 5S menjawab tantangan kecepatan, efisiensi, produktivitas dan efektivitas tinggi bagi perusahaan. Buku Pedoman 5S ini akan menjelaskan secara detail dan memberikan panduan penerapan 5S ditempat kerja. Selamat Mencoba ! PENDAHULUAN

description

5S

Transcript of Buku Pedoman 5S_content

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

1

Umunya orang berpendapat bahwa pengurusan rumah tangga yang baik(Good House Keeping) adalah persoalan sepele taka da pengaruhnya yangnyata terhadap produktivitas, cukup hanya dikerjakan oleh embantu, ibu rumahtangga atau cleaning service.

Anggapan diatas saat ini tidak lagi relevan, terlebih dalam konteks industriatau bisnis yang membutuhkan kecepatan, efisiensi, produktivitas dan efektivitastinggi.Pernahkah anda mencoba membersihkan dan menata salah satu ruangandirumah anda?darimana anda memulai? dan hal apa saja yang diutamakanuntuk dirapikan?

Sebelum memulai, pasti anda akan berhadapan dengan berbagai masalahyang cukup membingungkan. Banyak barang yang rusak tergeletak dan tidaktahu kapan tersedia waktu anda untuk memperbaikinya, barang yang lain tidakdiperlukan sekarang tetapi mungkin anda perlukan dikemudian hari. Waktu andabanyak habis untuk mempertimbangkan kemungkinan – kemungkinan diatas.Akhirnya, anda mengambil keputusan untuk membiarkannya ditempat yangsama atau memindahkannya ketempat lain, tanpa melakukan penataan. Ataupernahkah anda merasa kesulitan mencari file yang pernah anda tahusebelumnya, ketika anda butuhkan tidak dapat temukan? pernahkah andamerasa tidak bersemangat bekerja sebelum bekerja dikarenakan melihattumpukan data / pekerjaan diatas meja?

5Smemberikan solusi terbaik bagi anda! karena5Smerupakan teknikpenanganan rumah tangga yang baik (Good House Keeping) dirumah, sekolah,

di tempat kerja atau dimana saja. 5S menjawab tantangan kecepatan, efisiensi,produktivitas dan efektivitas tinggi bagi perusahaan.

Buku Pedoman 5S ini akan menjelaskan secara detail dan memberikan

panduan penerapan 5S ditempat kerja. Selamat Mencoba !

PENDAHULUAN

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

2

5S adalah suatu Sistem Manajemen Tata Graha/ Manajemen Ketata RumahTanggaan / Good House Keeping Managementyang dilakukan dalam rangkamengelola tempat kerja, dimana tempat yang dimaksud dalam hal ini adalahtempat / lingkungan dimana kita bekerja baik itu di area kerja perkantoran,gudang, bengkel / workshop , pembangkit atau fasilitas publik.

Konsep 5S muncul pertama kali dari negara yang terkenal dengan etos

kerjanya yang tinggi, Jepang.5S sendiri merupakan singkatan dari bahasa kanji

Jepang, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke , lalu diadopsi dandiserap istilahnya dalam Bahasa Indonesia menjadi 5R atau 5P atau 5K.

JEPANG EROPA/AMERIKA INDONESIA5S 5S 5R 5P

Seiri Sort Ringkas PemilihanSeiton Set in Order Rapi PenataanSeiso Shine Resik Pembersihan

Seiketsu Standardise Rawat PemantapanShitsuke Sustain Rajin Pembiasaan

APAKAH 5S ITU?

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

3

MANFAAT 5S

Pelaksanan 5S yang baik di perusahaan akan memberikan manfaat yang baikkepada karyawan itu sendiri, perusahaan, pemasok, maupun pemegang saham.Secara umum manfaat 5S adlah untuk meningkatkan efisiensi perusahaan,kepuasaan pelanggan dan kesejahteraan karyawan :1. Bagi pekerja akan merasakan :

Keamanan Kenyamanan Kesehatan Motivasi kerja dan tidak cepat jenuh Sikap kerja yang positif / membangun.

2. Bagi perusahaan akan meningkatkan : Citra perusahaan Kecepatan bisnis Perolehan laba. Produktivitas

3. Bagi pelanggan akan memperoleh kepuasan karena : Meminimalisir kesalahan / kekeliruan Kecepatan dan ketepatan layanan

4. bagi pemasok akan memperoleh kepuasan kerena : Meminimalisir kesalahan / kekeliruan Kecepatan dan ketepatan layanan

5. Bagi pemegang saham akan memperoleh kepuasan karena : Keyakinan atau kepercayaan akan usahanya Percontohan usaha

MANFAAT 5S

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

4

TUJUAN 5S

“ Meningkatkan budaya kerja karyawan melalui perubahan perilaku,kebiasaan dan sikap kerja di tempat kerja”

1. Terciptanya tempat kerja yang bersih, rapi, aman, nyaman danmenyenangkan.

2. Peralatan dan perlengkapan serta bangunan selama proses kerja.3. Disiplin yang dibutuhkan untuk mencapai standar kerja.4. Keselamatan dan kestabilan kerja serta mutu produk selama operasi

berlangsung.5. Peningkatan mutu kerja dengan mengurangi keragaman hasil kerja.6. Peningkatan efisiensi masing – masing bagian.7. Suasana kerja yang nyaman dan menyenangkan, disiplin dan saling

menghargai.8. Citra perusahaan yang baik dimata pelanggan.

TEMPAT KERJA

PERILAKU KERJA

KEBIASAAN KERJASIKAP KERJA

BUDAYA KERJA

APAKAH 5S ITU?

SASARAN 5S

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

5

1. ZERO WASTE“Mengurangi biaya melalui peningkatan efisiensi”

2. ZERO INJURY“Keselamatan kerja lebih terjamin”

3. ZERO BREAKDOWN“Pemeliharaan kerja lebih baik”

4. ZERO DEFECT“Kualitas produk lebeih baik”

5. ZERO SET UP TIME“Efektivitas waktu / tidak ada waktu terbuang percuma”

6. ZERO LATE DELIVERY“Tepat waktu dalam pemenuhan permintaan pelanggan”

7. ZERO CUSTOMER CLAIM“Tidak ada keluhan dari pelanggan”

8. ZERO DEFISIT“Mengurangi kerugian perusahan”

1. Peran serta semua orang2. Program 5S menuntut tanggung jawab dan komitmen Manajemen Puncak3. Manajemen harus menjadi pimpinan pelaksana program4. Program 5S harus didukung oleh semua pihak5. Program 5S harus mandiri6. Manajemen harus melakukan tour pribadi secara berkala ke area kerja.7. Pada tahap pertama harus memperlihatkan dampak yang memadai.8. Pelaksanaan program 5S harus sejalan dengan program peningkatan

berkelanjutan serta program / sistem lain yang sedang berjalan.

KUNCI SUKSES PENERAPAN 5S

SASARAN 5S

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

6

5S baru dapat dilaksanakan dengan baik jika dilaksanakan oleh seluruhkaryawan, dari manajemen tingkat atas, menengah, bawah sampai denganstaf.Agar dapat dilaksanakan oleh seluruh karyawan, pihak manajemen puncakharus mendukung sepenuhnya program 5S ini.Dengan kata lain komitmenperusahaan dibutuhkan untuk pelaksanaan program 5S.Tanpa adanya dukungandari pihak manajemen puncak, penerapan 5S angat sulit berhasil.Agarpenerapan 5S dapat mencapai sasarannya, perlu diketahui aktivitas ataukegiatab yang berkaitan dengan 5S sehingga dapat mengetahui arahanpelaksanaan 5S ini bagi dirinya sendiri dan perusaha

KUNCI SUKSES PENERAPAN 5S

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

7

KEGIATAN MEMISAHKAN / MEMILAH BARANG DITEMPAT KERJA MENJADI :

“DIPERLUKAN”, “TIDAK DIPERLUKAN”, “RAGU –RAGU”DAN DI TEMPAT KERJA HANYA TERSEDIA

BARANG YG DIPERLUKAN

LANGKAH – LANGKAH PENERAPAN SEIRI (RINGKAS / PEMILAHAN)

SEIRI(RINGKAS / PEMILAHAN / KETERATURAN)

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

8

1. Membuat Rencana/ Jadwal Pelaksanaan SEIRI.2. Menyiapkan label / tag warna hijau, merah dan kuning dalam rangka

melakukan pemilahan.

3. Menetapkan area tempat penyimpanan sementara (TPS) di area tanggungjawabnya.

4. Melaksanakan inventarisasi barang-barang yang ada di area tanggungjawabnya ke dalam kategori / kelompok : diperlukan, tidak diperlukan danragu-ragu.

5. Memberikan label / tag pada masing-masing barang yang sudah dilakukanpemilahan Tag / label hijau pada barang-barang yang diperlukan di area kerja Tag / label merah pada barang-barang yang tidak diperlukan di area

kerja Tag / label kuning pada barang-barang yang ragu-ragu

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

8

1. Membuat Rencana/ Jadwal Pelaksanaan SEIRI.2. Menyiapkan label / tag warna hijau, merah dan kuning dalam rangka

melakukan pemilahan.

3. Menetapkan area tempat penyimpanan sementara (TPS) di area tanggungjawabnya.

4. Melaksanakan inventarisasi barang-barang yang ada di area tanggungjawabnya ke dalam kategori / kelompok : diperlukan, tidak diperlukan danragu-ragu.

5. Memberikan label / tag pada masing-masing barang yang sudah dilakukanpemilahan Tag / label hijau pada barang-barang yang diperlukan di area kerja Tag / label merah pada barang-barang yang tidak diperlukan di area

kerja Tag / label kuning pada barang-barang yang ragu-ragu

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

9

6. Menindaklanjuti hasil pemilahan barang-barang (diperlukan, tidakdiperlukandan ragu-ragu ) sesuai ketentuan 5S, barang yang dibutuhkan disimpan diarea kerja, barang yang tidak dibutuhkan dikeluarkan / dibuang ke tempatsampah dan barang ragu – ragu dimasukkan ke TPS (Tempat PenyimpananSementara)

7. Menetapkan Daftar SEIRI di area kerja.8. Mengeliminasi hasil pemilahan barang-barang yang diperlukan di area kerja

yang menjadi tanggung jawabnya dengan jumlah sesuai kebutuhan di areakerja.

7. Mengelompokkan / mengkategorikan barang-barang yang sudah dipilah dandibutuhkan di area kerja menurut frekuensi pemakaian (sering, kadang-kadang,jarang) digunakan.

8. Menyimpan barang-barang yang sering digunakan di dekat tempat kerja,sedangkan barang-barang yang kadang dipakai diletakkan di rak/lemari danuntuk barang-barang yang jarang digunakan diletakkan di gudang.

9. Memisahkan barang-barang yang tidak diperlukan menurut kelompok/kategori barang bernilai, barang tidak bernilai dan B3.

10. Memisahkan barang-barang bernilai sesuai kategori / kelompok barang(logam, plastik, kertas, dll)

11. Mengeluarkan barang-barang yang tidak diperlukan di area kerja ke : Tempat sampah barang bernilai untuk barang yang tidak diperlukan

namun masih bernilai sesuai kelompok / kategori ( logam, plastik, kertas,dll)

Tempat sampah tidak bernilai untuk barang-barang yang tidakdiperlukan dan tidak bernilai jual.

Gudang B3 untuk bahan-bahan / sisa bahan B3 yang tidak diperlukan.12. Mengeluarkan barang ragu-ragu ke area TPS.13. Menyerahkan barang ragu-ragu yang ada di area TPS ke TPS perusahaan

/pusat / induk.14. Membuat progress report implementasi SEIRI.

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

10

KEGIATAN MENATA / MERAPIKAN BARANG DITEMPAT KERJA, SEHINGGA TEMPAT KERJA

MENJADI RAPI DAN MUDAH MENEMUKAN BARANGYANG DIPERLUKAN

SEITON(RAPI / PENATAAN / KERAPIHAN)

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

11

LANGKAH – LANGKAP PENERAPAN SEITON (RAPI / PENATAAN)

1. Membuat Rencana/ Jadwal Pelaksanaan Seiton2. Membuat Klasifikasi tempat simpan dan item-itemnya.

PengelompokanBarang

Contoh

Sejenis Kelompok Obeng, Kelompok Kunci Pas, KelompokKunci L, dll.

Fungsi Kelompok Kunci Untuk Mesin A, Kelompok KunciUntuk Mesin B, dll.

FrekwensiPemakaian

Sering digunakan, Jarang Digunakan, Kadang –Kadang Digunakan.

Periode / Waktu Laporan Keuangan Periode 2011 – 2013, LaporanPengusahaan 2012 – 2013, dll.

Fungsi Sejenis Frekwensi Pakai

3. Mengatur tata letak tempat simpan.Kriteria Tempat

SimpanContoh

Terbuka Tool untuk mesin A digantung didekat mesin A,Forklift disimpan di area parker, dll

Tertutup Di Lemari, Laci, dll

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

11

LANGKAH – LANGKAP PENERAPAN SEITON (RAPI / PENATAAN)

1. Membuat Rencana/ Jadwal Pelaksanaan Seiton2. Membuat Klasifikasi tempat simpan dan item-itemnya.

PengelompokanBarang

Contoh

Sejenis Kelompok Obeng, Kelompok Kunci Pas, KelompokKunci L, dll.

Fungsi Kelompok Kunci Untuk Mesin A, Kelompok KunciUntuk Mesin B, dll.

FrekwensiPemakaian

Sering digunakan, Jarang Digunakan, Kadang –Kadang Digunakan.

Periode / Waktu Laporan Keuangan Periode 2011 – 2013, LaporanPengusahaan 2012 – 2013, dll.

Fungsi Sejenis Frekwensi Pakai

3. Mengatur tata letak tempat simpan.Kriteria Tempat

SimpanContoh

Terbuka Tool untuk mesin A digantung didekat mesin A,Forklift disimpan di area parker, dll

Tertutup Di Lemari, Laci, dll

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

12

4. Menyiapkan tempat simpan5. Memberi Tanda Batas/ Marka

6. Memberi label/ identitas pada alat, barang, mesin, ruangan dll

7. Menyusun aturan / tata tertib Rapi8. Membuat progress report implementasi Seiton.

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

12

4. Menyiapkan tempat simpan5. Memberi Tanda Batas/ Marka

6. Memberi label/ identitas pada alat, barang, mesin, ruangan dll

7. Menyusun aturan / tata tertib Rapi8. Membuat progress report implementasi Seiton.

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

13

KEGIATAN MEMBERSIHKAN DI TEMPAT KERJASEHINGGA TEMPAT KERJA BERSIH, BERSINAR

SEHINGGA MUDAH MENEMUKAN KEKURANGAN DITEMPAT KERJA.

SEISO(RESIK / PEMBERSIHAN / KEBERSIHAN)

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

14

LANGKAH – LANGKAP PENERAPAN SEISO (RESIK/ PEMBERSIHAN)

1. Membuat dan menetapkan jadwal kebersihan di area kerja.2. Menyediakan alat dan sarana kebersihan yang diperlukan untuk kegiatan

kebersihan di area kerja (termasuk tempat sampah).

3. Menetapkan dan membagi area tanggung jawab pembersihan kepadaseluruh personil di area kerja.

4. Membuat dan menetapkan kebiasaan setiap hari selama 5 menit untukpembersihan.

5. Menetapkan tempat penyimpanan alat-alat / sarana kebersihan serta menataalat-alat / sarana kebersihan sesuai ketentuan 5S.

6. Eliminasi / menghilangkan sumber penyebab kotor.7. Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan pembersihan di area kerja.8. Memberikan visual kontrol pada sarana / peralatan kerja, rak, mesin dll untuk

mempermudah penerapan dan pengecekan pembersihan.9. Menetapkan check list Seiso / resik di area kerja.10. Penentuan Tanggung Jawab pada Mesin / area.

11. Membuat Progress Report Implementasi Seiso/ Pembersihan.

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

14

LANGKAH – LANGKAP PENERAPAN SEISO (RESIK/ PEMBERSIHAN)

1. Membuat dan menetapkan jadwal kebersihan di area kerja.2. Menyediakan alat dan sarana kebersihan yang diperlukan untuk kegiatan

kebersihan di area kerja (termasuk tempat sampah).

3. Menetapkan dan membagi area tanggung jawab pembersihan kepadaseluruh personil di area kerja.

4. Membuat dan menetapkan kebiasaan setiap hari selama 5 menit untukpembersihan.

5. Menetapkan tempat penyimpanan alat-alat / sarana kebersihan serta menataalat-alat / sarana kebersihan sesuai ketentuan 5S.

6. Eliminasi / menghilangkan sumber penyebab kotor.7. Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan pembersihan di area kerja.8. Memberikan visual kontrol pada sarana / peralatan kerja, rak, mesin dll untuk

mempermudah penerapan dan pengecekan pembersihan.9. Menetapkan check list Seiso / resik di area kerja.10. Penentuan Tanggung Jawab pada Mesin / area.

11. Membuat Progress Report Implementasi Seiso/ Pembersihan.

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

15

KEGIATAN MEMELIHARA DAN MEMATUHI STANDARPEMILAHAN/PEMISAHAN (SEIRI) , PENATAAN

(SEISO) DAN PEMBERSIHAN (SEISO) DI TEMPATKERJA TERUS MENERUS.

SEIKETSU(RAWAT / PEMANTAPAN / KEPATUHAN)

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

16

LANGKAH – LANGKAP PENERAPAN SEIKETSU(PEMANTAPAN /KEPATUHAN)

1. Pembuatan Jadwal Penerapan Seiketsu/ Rawat.2. Membuat Standarisasi Seiri, Seiton dan Seiso

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

16

LANGKAH – LANGKAP PENERAPAN SEIKETSU(PEMANTAPAN /KEPATUHAN)

1. Pembuatan Jadwal Penerapan Seiketsu/ Rawat.2. Membuat Standarisasi Seiri, Seiton dan Seiso

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

17

3. Membuat Tanda Benar dan Salah

4. Membuat tanda Bahaya

5. Membuat Label Suhu Ruangan6. Membuat Petunjuk Arah jalur Evakuasi7. Membuat Label/ marka membuka/ Menutup8. Membuat Label Voltase9. Membuat Standar warna dan arah Pipa10. Membuat Rambu Rambu Peringatan/ bahaya/ petunjuk arah dll

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

17

3. Membuat Tanda Benar dan Salah

4. Membuat tanda Bahaya

5. Membuat Label Suhu Ruangan6. Membuat Petunjuk Arah jalur Evakuasi7. Membuat Label/ marka membuka/ Menutup8. Membuat Label Voltase9. Membuat Standar warna dan arah Pipa10. Membuat Rambu Rambu Peringatan/ bahaya/ petunjuk arah dll

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

18

KEGIATAN MEMBUDAYAKAN, MEMBIASAKAN DANMENDISIPLINKAN DIRI DALAM PENERAPANSTANDAR – STANDAR DI TEMPAT KERJA

SHITSUKE(RAJIN / PEMBIASAAN / KEDISIPLINAN)

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

19

LANGKAH – LANGKAP PENERAPAN SHITSUKE(PEMBIASAAN /PEMBUDAYAAN/ KEDISIPLINAN)

1. Melaksanakan pertemuan rutin terjadwal dan periodik.2. Penentuan Jadwal dan Periode Pelaksanaan Shitsuke.3. Pelaksanaan Kesepakatan Bersama di area kerja masing-masing4. Melaksanakan Pelatihan Guna Meningkatkan Kompetensi (up grading 5S,

Audit internal 5S dll)5. Membuat sistem audit/ penilaian / lomba 5S6. Melaksanakan/ mengaktifkan sistim saran (SS)7. Mengaktifkan Gugus Kendali Mutu (GKM) / CoP / Knowledge Sharing8. Pemotretan Berkala Hasil Shitsuke dan Standarisasi Hasil shitsuke

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

20

Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan 5S perlu disusun suatuevaluasi atau audit 5S yang merupakan suatu pemeriksaan terhadap baiktidaknya pelaksanaan program tersebut dan bagaimana pengaruhnya terhadapkaryawan..

Pelaksanaan audit 5S dilakukan oleh suatu tim yangbertugas menilaipelaksanaan 5S. Tim ini juga melakukan dokumentasi/ pemotretan pad atempatyang perlu mendapat perhatian.

Audit 5S mnimal dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan waktu pengontrolansetiap minggu untuk kemudian kepada area/bagian/kelompok yang palingberhasil menerapkan program 5S diberikan penghargaan, sedangkan untukyang terendah dalam penilaiannya diberikan peringatan. Pengumuman hasilaudit 5S dilakukan didepan seluruh karyawan dan direksi sehingga akanmemacu pelaksanaan 5S untuk lebih tinggi lagi.

AUDIT DAN EVALUASI 5S

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

21

KRITERIA IMPLEMENTASI KRITERIANILAI

RANGEKUALITAS

SEIRI / PEMILAHAN1. Area kerja sudah tidak menyimpan barang yang tidak dibutuhkan.

a. Area kerja sudah tidak sama sekali tidak menyimpan barang yangtidak dibutuhkan lagi dan jumlah barang yang dibutuhkanjumlahnya sesuai kebutuhan serta barang dalam keadaan siappakai.

b. Area kerja sudah tidak sama sekali tidak menyimpan barang yangtidak dibutuhkan lagi dan jumlah barang yang dibutuhkanjumlahnya sesuai kebutuhan saja.

c. Area kerja sudah tidak sama sekali tidak menyimpan barang yangtidak dibutuhkan lagi saja.

d. Area kerja masih menyimpan / ada barang yang tidak diperlukan /dibutuhkan

e. Belum dilakukan pemilahan

5

4

3

2

1

91-100

76-90

56-75

31-55

10-30

2. Sudah ada prosedur/ tata cara membuang barang-barang yang tidakdiperlukan (bernilai dan tidak bernilai)a. Sudah ada prosedur /tata cara mengeluarkan/ membuang barang

yang tidak dibutuhkan dan mengetahui, mengerti , memahamiprosedur tersebut serta form – form penerapan sudah ada.

b. Sudah ada prosedur /tata cara mengeluarkan/ membuang barangyang tidak dibutuhkan dan mengetahui, mengerti , memahamiprosedur tersebut.

c. Sudah ada prosedur /tata cara mengeluarkan/ membuang barangyang tidak dibutuhkan.

d. Sudah ada prosedur /tata cara mengeluarkan/ membuang barangyang tidak dibutuhkan tapi tidak jelas.

e. Belum ada prosedur /tata cara mengeluarkan/ membuang barangyang tidak dibutuhkan.

5

4

3

2

1

91-100

76-90

56-75

31-55

10-30

3. Barang yang dibutuhkan berada di dekat area kerja, jumlah dan jenissesuai kebutuhan kerja bidang/ bagian tersebut.a. Daftar ringkas sudah ada dan lengkap di area kerja serta sudah

memeprtimbangkan frekwensi pemakaian.b. Daftar ringkas sudah ada dan lengkap di area kerja.c. Barang yang dibutuhkan telah berada didekat area kerja dan

jumlahnya sesuai kebutuhan namun daftar ringkas belum ada.d. Barang yang dibutuhkan tidak berdsarkan atas frekwensi

pemakaian.e. Barang yang dibutuhkan tidak berada didekat area kerja serta

jumlahnya tidak sesuai kebutuhan.

5

43

2

1

91-100

76-9056-75

31-55

10-30

4. Tidak ada barang rusak / peralatan kerja rusak yang dibiarkan begitusaja dibiarkan di area kerja.a. Mesin /peralatan / barang yang berada di area kerja siap pakai

serta dalam kondisi optimal (siap pakai dan handal).b. Mesin/peralatan/ barang yang berada di area kerja siap pakai.c. Mesin/peralatan/ barang yang berada di area kerja sebagian ada

yang perlu perhatian/perlakuan khusus (barang tdk rusak).

5

43

91-100

76-9056-75

STANDAR PENILAIAN IMPLEMENTASI 5S

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

22

d. Masih ada sebagian Mesin/peralatan/ barang yang berada di areakerja dalam keadaan rusak.

e. Sebagain besar / seluruh mesin/peralatan/ barang yang berada diarea kerja dalam kondisi rusak.

2

1

31-55

10-30

5. Lokasi penyimpanan (termasuk alat ukur/ pemeriksaan) sudahditentukan serta mudah dan cepat untuk mendapatkan danmengembalikannya.a. Lokasi penyimpanan sudah ditentukan serta barang mudah dan

cepat untuk mendapatkan / mengembalikannya.b. Lokasi penyimpanan sudah ditentukan tapi kadang – kadang

barang masih sulit untuk mendapatkan dan mengembalikannya.c. Lokasi penyimpanan sudah ditentukan untuk seluruh barang.d. Hanya sebagian barang yang telah ditentukan lokasi

penympanannya.e. Belum dilakukan penentuan lokasi penyimpanan barang,

5

4

32

1

91-100

76-90

56-7531-55

10-30

SEITON / RAPI1. Barang / dokumen telah disimpan di tempatnya sesuai klasifikasi.

a. Barang / dokumen telah tersimpan rapi sesuai denganklasifikasinya serta mudah dimengerti / dipahamipengklasifikasiannya.

b. Barang / dokumen telah tersimpan rapi sesuai denganklasifikasinya.

c. Barang / dokumen telah tersimpan rapi tapi belum diklasifikasikan.d. Masih ada sebagian barang / dokumen yang belum tersimpan rapi

(berserakan).e. Barang / dokumen tidak disimpan rapid an tidak diklasifikasikan.

5

4

32

1

91-100

76-90

56-7531-55

10-302. Layout / tata letak tempat kerja telah ditentukan dan telah diberi

batas yang jelas (garis kuning).a. Layout / tata letak tempat kerja telah ditentukan dan telah diberi

batas yang jelas serta dipatuhi.b. Layout / tata letak tempat kerja telah ditentukan dan telah diberi

batas yang jelas.c. Layout / tata letak tempat kerja telah ditentukan namun belum

diberi batas yang jelas.d. Masih ada sebagian tempat kerja yang belum ditentukan.e. Belum ada penentuan layout / tata letak.

5

4

32

1

91-100

76-90

56-7531-55

10-303. Semua barang, dokumen, tempat simpan, alat angkut peralatan,

mesin,dll telah ada label / identitas.a. Semua barang, dokumen, tempat simpan, alat angkut peralatan,

mesin,dll telah ada label / identitas serta mudah dalammendapatkan dan mengembalikannya.

b. Semua barang, dokumen, tempat simpan, alat angkut peralatan,mesin,dll telah ada label / identitas

c. Semua barang, dokumen, tempat simpan, alat angkut peralatan,mesin,dll telah ada label / identitas namun implementasi standaridentitasnyanya belum konsisten.

d. Sebagian barang, dokumen, tempat simpan, alat angkut peralatan,mesin,dll telah ada label / identitas.

e. Belum dilakukan pelabelan / pemberian identitas terhadap barang,dokumen, tempat simpan, alat angkut peralatan, mesin,dll.

5

4

3

2

1

91-100

76-90

56-75

31-55

10-30

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

23

4. Penyimpanan dokumen (rekaman, SOP, IK, form, daily control,notulen, dll) sudah ditentukan dan memudahkan setiap orang untukmendapatkannya.a. Penyimpanan dokumen (rekaman, SOP, IK, form, daily control,

notulen, dll) sudah ditentukan dan memudahkan setiap oranguntuk mendapatkannya serta ada sistem kontrolnya (minimal –maksimal).

b. Penyimpanan dokumen (rekaman, SOP, IK, form, daily control,notulen, dll) sudah ditentukan dan memudahkan setiap oranguntuk mendapatkannya.

c. Penyimpanan dokumen (rekaman, SOP, IK, form, daily control,notulen, dll) sudah ditentukan.

d. Sebagian penyimpanan dokumen (rekaman, SOP, IK, form, dailycontrol, notulen, dll) belum ditentukan.

e. Tidak ada ketentuan tentang penyimpanan dokumen (rekaman,SOP, IK, form, daily control, notulen, dll).

5

4

3

2

1

91-100

76-90

56-75

31-55

10-30

5. Semua personil mentaati aturan penyimpanan dan layout yang telahditetapkan.a. Semua personil di area kerja telah mengetahui, memahami dan

mentaati aturan penyimpanan dan lay out yang telah ditetapkanserta memberikan kemudahan bagi setiap orang dalammentaatinya.

b. Semua personil di area kerja telah mengetahui, memahami danmentaati aturan penyimpanan dan lay out yang telah ditetapkan.

c. Semua personil di area kerja telah mengetahui, memahami danmentaati aturan penyimpanan dan lay out yang telah ditetapkannamun belum konsisten.

d. Sebagian personil di area kerja telah mengetahui, memahami danmentaati aturan penyimpanan dan lay out yang telah ditetapkan

e. Semua personil di area kerja tidak mengetahui, memahami danmentaati aturan penyimpanan dan lay out yang telah ditetapkan.

5

4

3

2

1

91-100

76-90

56-75

31-55

10-30

SEISO / PEMBERSIHAN1. Sarana / alat kebersihan sudah tersedia sesuai jenis dan jumlahnya,

serta penempatannya sudah sesuai ketentuan.a. Sarana / alat kebersihan sudah tersedia sesuai jenis dan

jumlahnya, serta penempatannya sudah sesuai ketentuan dalamkondisi bersih dan siap pakai.

b. Sarana / alat kebersihan sudah tersedia sesuai jenis danjumlahnya, serta penempatannya sudah sesuai ketentuan

c. Sarana / alat kebersihan sudah tersedia sesuai jenis danjumlahnya

d. Sebagian sarana / alat kebersihan belum tersedia sesuai jenis danjumlahnya

e. Tidak tersedia sarana / alat kebersihan di area kerja

5

4

3

2

1

91-100

76-90

56-75

31-55

10-302. Pembersihan area kerja sudah dilakukan secara rutin dan terjadwal

sesuai ketentuan.a. Pembersihan area kerja sudah dilakukan secara rutin dan

terjadwal sesuai ketentuan serta sudah ada standar kebersihandan personil yang bertanggung jawab melakukaknnya.

b. Pembersihan area kerja sudah dilakukan secara rutin danterjadwal sesuai ketentuan.

5

4

91-100

76-90

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

24

c. Pembersihan area kerja sudah dilakukan secara rutin namunbelum terjadwal.

d. Pembersihan area kerja hanya dilakukan dengan perintah atasan.e. Tidak pernah dilakukan pembersihan area kerja.

3

21

56-75

31-5510-30

3. Area tanggung jawab 5S sudah ditentukan dan pelaksanaannya telahsesuai ketentuan.a. Pembagian area tanggung jawab pembersihan sudah ditentukan,

pelaksanaanya sesuai ketentuan serta semua personil terlibat dankebagian area tanggung jawab.

b. Pembagian area tanggung jawab pembersihan sudah ditentukan,pelaksanaanya sesuai ketentuan.

c. Pembagian area tanggung jawab pembersihan sudah ditentukand. Pembagian area tanggung jawab pembersihan belum ditentukane. Tidak ada pembagian area tanggung jawab pembersihan.

5

4

321

91-100

76-90

56-7531-5510-30

4. APD dan alat K3 dibersihkan dan diperiksa secara teratur dan tidakkadaluarsa (out of date).a. APD dan alat K3 dibersihkan dan diperiksa secara teratur dan

tidak kadaluarsa serta dalam kondisi mudah siap pakai.b. APD dan alat K3 dibersihkan dan diperiksa secara teratur dan

tidak kadaluarsa.c. APD dan alat K3 dibersihkan dan diperiksa secara teratur.d. APD dan alat K3 dibersihkan saja tapi tidak diperiksa secara

teratur.e. APD dan alat – alat K3 tidak pernah dibersihkan dna diperiksa.

5

4

32

1

91-100

76-90

56-7531-55

10-305. Tidak ada tempelan, tulisan dan coretan yang tidak relevan dengan

pekerjaan dan area kerja.a. Pada area kerja tidak ada tempelan, tulisan dan coretan yang tidak

relevan dengan pekerjaan dan area kerja.Media sosialisasi danprogram yang ditampilkan ditempatkan sesuai ketentuan sertadiperbaharui (up to date).

b. Pada area kerja tidak ada tempelan, tulisan dan coretan yang tidakrelevan dengan pekerjaan dan area kerja.Media sosialisasi danprogram yang ditampilkan ditempatkan sesuai ketentuan.

c. Pada area kerja tidak ada tempelan, tulisan dan coretan yang tidakrelevan dengan pekerjaan dan area kerja.

d. Pada area kerja masih ada tempelan, tulisan dan coretan yangtidak relevan dengan pekerjaan dan area kerja.

e. Pada area kerja banyak tempelan, tulisan dan coretan yang tidakrelevan dengan pekerjaan dan area kerja.

5

4

3

2

1

91-100

76-90

56-75

31-55

10-30

SEIKETSU / KEPATUHAN1. Standarisasi SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU, SHITSUKE sudah

diterapkan di seluruh area kerja.a. Standarisasi SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU, SHITSUKE

sudah diterapkan di seluruh area kerja serta selalu dilakukanperbaikan secara berkesinambungan.

b. Standarisasi SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU, SHITSUKEsudah diterapkan di seluruh area kerja

c. Standarisasi SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU, SHITSUKEsudah diterapkan.

d. Standarisasi SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU, SHITSUKEbelum seluruhnya ada dan diterapkan.

5

4

3

2

91-100

76-90

56-75

31-55

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

25

e. Tidak ada standarisasi SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU,SHITSUKE.

1 10-30

2. Eliminasi / penghilangan sumber kotor dan penyederhanaan prosesserta prosedur sudah dibahas, dilaksanakan dan dimonitor sertadievaluasi.a. Eliminasi / penghilangan sumber kotor dan penyederhanaan

proses serta prosedur sudah dibahas, dilaksanakan dan dimonitorserta dievaluasi serta ditindaklanjuti dengan perbaikan – perbaikanberkesinambungan.

b. Eliminasi / penghilangan sumber kotor dan penyederhanaanproses serta prosedur sudah dibahas, dilaksanakan dan dimonitorserta dievaluasi serta belum ditindaklanjuti dengan perbaikan –perbaikan berkesinambungan.

c. Eliminasi / penghilangan sumber kotor dan penyederhanaanproses serta prosedur sudah dibahas, dilaksanakan .

d. Eliminasi / penghilangan sumber kotor dan penyederhanaanproses serta prosedur hanya dibahas saat ada kejadian / kasustertentu.

e. Eliminasi / penghilangan sumber kotor dan penyederhanaanproses serta prosedur tidak pernah dibahas dan tidak dilakukanperubahan.

5

4

3

2

1

91-100

76-90

56-75

31-55

10-30

3. Penerapan visual control, anti salah telah dilaksanakan di seluruharea kerja.a. Penerapan visual control, anti salah telah dilaksanakan di seluruh

area kerja dan dilakukan perbaikan berkesinambungan.b. Penerapan visual control, anti salah telah dilaksanakan di seluruh

area kerja .c. Sebagain area kerja belum menerapkan visual control, anti salah.d. Seluruh area kerja tidak menerapkan visual control, anti salah.e. Area bersangkutan tidak memahami tentang visual control dan anti

salah.

5

4

321

91-100

76-90

56-7531-5510-30

4. Pemeriksaan berkala dan evaluasi / audit penerapan 5S telahdilaksanakan secara periodic.a. Pemeriksaan berkala dan evaluasi/audit penerapan 5S telah

dilaksanakan secara periodik, dilaksanakan oleh personil yangberkompeten dan temuan – temuannya selalu ditindaklanjuti.

b. Pemeriksaan berkala dan evaluasi/audit penerapan 5S telahdilaksanakan secara periodik, dilaksanakan oleh personil yangberkompeten.

c. Pemeriksaan berkala dan evaluasi/audit penerapan 5S telahdilaksanakan secara periodik.

d. Pemeriksaan berkala dan evaluasi/audit penerapan 5S hanyadilaksanakan jika ada event – event tertentu.

e. Tidak pernah dilakukan pemeriksaan berkala dan evaluasi/auditpenerapan 5S.

5

4

3

2

1

91-100

76-90

56-75

31-55

10-30

5. Sistem sumbang saran / umpan balik/ perbaikan berkelanjutan /Kaizen telah diterapkan di semua area dan semua personil telahmelaksanakannya.a. Sistem sumbang saran / umpan balik/ perbaikan berkelanjutan /

Kaizen telah diterapkan di semua area dan semua personil telahmelaksanakannya, sudah ada prosedur lengkap dengan form serta

5 91-100

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

26

ada kewajiban bagi setiap personil untuk memberikan sumbangsaran secara periodik.

b. Sistem sumbang saran / umpan balik/ perbaikan berkelanjutan /Kaizen telah diterapkan di semua area dan semua personil telahmelaksanakannya, sudah ada prosedur lengkap dengan form.

c. Sistem sumbang saran / umpan balik/ perbaikan berkelanjutan /Kaizen telah diterapkan di semua area dan semua personil telahmelaksanakannya.

d. Sudah ada prosedur sumbang saran sudah ada tapi belumdilaksanakan.

e. Belum ada prosedur tentang sistem sumbang saran.

4

3

2

1

76-90

56-75

31-55

10-30SHITSUKE / DISIPLIN / BUDAYA1. Sikap kerja semua personil sudah menunjukan kebiasaan positif

(atribut kerja, tepat waktu, disiplin, dll).a. Setiap personil dalam organisasi / area kerja sudah menunjukan

sikap kerja, kebiasaan positif, disiplin dan memiliki budaya malu.b. Setiap personil dalam organisasi / area kerja sudah menunjukan

sikap kerja, kebiasaan positif, disiplin.c. Setiap personil dalam organisasi / area kerja sudah menunjukan

sikap kerja, kebiasaan positif, disiplin tapi masih harus diikutidengan metode reward (hadiah) dan punishment (hukuman).

d. Sebagian personil organisasi / area kerja belum mempunyai sikapkerja / kebiasaan positif dna disiplin.

e. Sebagian besar personil organisasi / area kerja belum mempunyaisikap kerja / kebiasaan positif dan disiplin.

5

4

3

2

1

91-100

76-90

56-75

31-55

10-30

2. Semua personil secara aktif dan kreatif memberikan saran – saranperbaikan baik kelompok maupun perorangan.a. Semua personil organisasi / area kerja secara aktif dan kreatif

memberikan saran – saran perbaikan / kaizen secara rutin baikmenyangkut area kerjanya maupun area lain atas dasar kesadaransendiri (tidak mengharapkan hadiah/imbalan), serta salingmendorong / mengingatkan satu sama lain.

b. Semua personil organisasi / area kerja secara aktif dan kreatifmemberikan saran – saran perbaikan / kaizen secara rutin baikmenyangkut area kerjanya maupun area lain atas dasar kesadaransendiri (tidak mengharapkan hadiah/imbalan),

c. Semua personil organisasi / area kerja secara aktif dan kreatifmemberikan saran – saran perbaikan / kaizen hanya pada waktu –waktu tertentu saja.

d. Personil organisasi / area kerja hamper tidak pernah memberikansaran – saran perbaikan.

e. Personil organisasi / area kerja belum tahumengerti tentang sistemsumbang saran dan tidak pernah memberikan saran – saranperbaikan / kaizen.

5

4

3

2

1

91-100

76-90

56-75

31-55

10-30

3. Target / sasaran / quality objective perusahaan, department, bagiankelompuk, perorangan telah ada dan disosialisasikan sertapencapaiannya telah direkam, dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjutidan disosialisasikan.a. Target / sasaran / quality objective perusahaan, department,

bagian kelompuk, perorangan telah ada dan disosialisasikan sertapencapaiannya telah direkam, dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti

5 91-100

PT. PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian UtaraSektor Pembangkitan Pandan

27

dengan perbaikan serta pencegahan dan disosialisasikan.b. Target / sasaran / quality objective perusahaan, department,

bagian kelompuk, perorangan telah ada dan disosialisasikan sertapencapaiannya telah direkam, dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjutidengan perbaikan.

c. Target / sasaran / quality objective perusahaan, department,bagian kelompuk, perorangan telah ada dan disosialisasikan sertapencapaiannya telah direkam, dimonitor.

d. Target / sasaran / quality objective perusahaan, department,bagian kelompuk, perorangan telah ada tapi belumdisosialisasikan.

e. Belum ada Target / sasaran / quality objective perusahaan,department, bagian kelompuk, perorangan.

4

3

2

1

76-90

56-75

31-55

10-30

4. Sudah ada workplan board (papan rencana kerja) dan activity board(hasil perbaikan, pencapaian kinerja, hasil audit, kegiatan 5S dan K3,informasi lain terkait dengan pekerjaan) di masing – masing areakerja.a. Workplan board (papan rencana kerja) dan activity board (hasil

perbaikan, pencapaian kinerja, hasil audit, kegiatan 5S dan K3,informasi lain terkait dengan pekerjaan) di masing – masing areakerja serta diperbaharui (Up to date)

b. Workplan board (papan rencana kerja) dan activity board (hasilperbaikan, pencapaian kinerja, hasil audit, kegiatan 5S informasilain terkait dengan pekerjaan) di masing – masing area kerja(belum up to date).

c. Workplan board (papan rencana kerja) dan activity board hanyamenampilkan informasi terkait 5S.

d. Ada Work Plan dan Activity Board, tapi informasi yangdisampaikan tidak terkait dengan pekerjaan / 5S serta tidak up todate.

e. Tidak ada work plan dan activity board di tempat kerja.

5

4

3

2

1

91-100

76-90

56-75

31-55

10-305. Kegiatan / Penerapan 5S sudah di selaraskan / dimasukan dengan

program manajemen lainnya, seperti Sistem Manajemen Terpadu,Job Description, Knowledge Sharing, dll .a. Kegiatan / Penerapan 5S sudah di selaraskan / dimasukan

dengan program manajemen lainnya, seperti Sistem ManajemenTerpadu, Job Description, Knowledge Sharing, dll serta tercantumdalam Kebjiakan Perusahaan / Manajemen.

b. Kegiatan / Penerapan 5S sudah di selaraskan / dimasukandengan program manajemen lainnya, seperti Sistem ManajemenTerpadu, Job Description, Knowledge Sharing, dll, namun belumtercantum dalam Kebijakan Perusahaan / Manajemen.

c. Kegiatan / Penerapan 5S hanya dimasukan sebagian ke programperusahaan / manajemen.

d. Kegiatan / Penerapan 5S hanya bersifat parsial tidak terkaitdengan program perusahaan / manajemen lainnya.

e. Kegiatan / Penerapan 5S hanya untuk kepentingan estetika sajabukan untuk budaya peningkatan produktivitas perusahaan.

5

4

3

2

1

91-100

76-90

56-75

31-55

10-30