Buku Panduan Wisata Krakitan

download Buku Panduan Wisata Krakitan

of 40

Transcript of Buku Panduan Wisata Krakitan

Page of Contents 1. 2. Desa Krakitan Kebudayaan Lokal 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 3. Laras Madya Campur Sari Reok Karawitan Rebana / Sholawatan Kerajinan Batik Kerajinan Gerabah

Potensi Wisata 3.1 Rawa Jombor 3.1.1 Asal-Usul Rawa Jombor 3.1.2 Perkembangan Rawa Jombor 3.2 3.3 3.4 Warung Apung Bukit Sidagora Museum Tani Indonesia 3.4.1 Rencana Pembangunan Museum Tani 3.5 3.6 3.7 Wisata Batik Wisata Perkebunan Wisata Religi

Kependudukan Desa Krakitan Daftar Hotel di Kota Klaten

PANDUAN DESA WISATA KRAKITAN PANDUAN WISATA DESA KRAKITAN BERWISATA KE DESA KRAKITAN DESA WISATA KRAKITAN

1. Desa Krakitan Desa Wisata Krakitan Merupakan sebauh desa yang terletak di Kecamatan Bayat, Kabupen Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Letak desa ini sangat strategis dan mudah dijangkau dari kota Klaten. Desa ini mempunyai keunggulan pada keindahan alamnya. Desa krakitan memiliki sebuah rawa yang terletak di tengah-tengah desa. Rawa tersebut diberi nama Rawa Jombor. Rawa Jombor merupakan salah satu potnsi yang dimiliki desa ini dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Selain itu, desa ini juga memiliki potensi potensi wisata lain seperti warung apung, perikanan, kerajinan batik, gerabah, seni ukir, dan holtikultura. Desa Krakitan memiliki luas wilayah 799,1505 Ha dan terdiri dari 31 dusun, 88 RT, dan 22 RW. Desa ini diapit oleh pegunungan dan bukit-bukit. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Ngemplak dan Desa Karangpakel, sebelah Barat berbatasan dengan desa Jimbung, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Jiwo Wetan, Paseban, dan Desa Krikilan, dan di sebelah Timur berbatasan debngan Desa Jotangan dan Desa Wiro. Desa Krakitan terletak di daerah pegunungan yang sebagaian besar wilayahnya adalah pegunungan kapur. Hal ini menyebabkan lahan pertanian yang terdapat di desa ini merupakan sawah tadah hujan. Riwayat desa ini dimulai pada tahun 1939. Pada tahun itu, desa Batilan dan Desa Krakitan bergabung yang kemudaian disebut desa Krakitan. Selanjutnya pada tahun 1947, turut bergabung desa Tawang Jombor yang merupakan gabungan dari desa Bugel. Dari gabungan-gabungan desa terseebut, nama Krakitan tetap digunakan sebagai nama desa hingga saat ini. nama Krakitan diambil dari nama Nyai Ageng Rakit, istri Kyai Ageng Pandanaran atau lebih dikenal sebagai Sunan Tembayat. Sejarah desa ini berlanjut ketika pada tahun 1944, pemerintah Jepang membangun sebuah waduk yang dikelilingi tanggul di teengah-tengah desa Krakitan.

2. Kebudayaan Lokal

Desa Krakitan memiliki populasi 11.432 jiwa, merupakan salah satu desa dengan populasi terbanyak di Kabupaten klaten. Desaa ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan. desa ini memiliki kebudayaan lokal yang telah ada dan dijalankan secara turun-temurun oleh warga desa. Kebudayaan lokal yang dimiliki desa ini seperti Laras Madya, Campur Sari, Reok, Rebana, Sadranan, dan Karawitan. Selain itu, desa ini juga memiliki hasil kerajinan tangan lokal yang khas seperti kerajinan batik dan gerabah.

2.1 Laras Madya Laras madya merupakan salah satu kesenian Jawa-Islam yang berada di desa Krakitan. Kesenian ini masih berkembang di beberapa dukuh, seperti dukuh Jombor, dan Selorejo. Kesenian Laras Madya dikenal sebagai salah seni sholawatan Jawa dan termasuk dalam seni karawitan. Disebut sebagai seni sholawatan karena syair-syair dalam kesenian Laras Madya mengandung nilai-nilai ajaran Islam. Kesenian ini berkembang pertama kali di Surakarta pada tahun 1908. Pertunjukan kesenian ini memakai pedoman sebuah buku yang disebut Kitab Wulang Reh yang berbahasa Jawa, karya Sri Sunan Pakubuwono ke IV di Solo. Nyanyian disampaikan dalam bahasa Jawa dan berisi nasehat ataupun petunjuk tentang kebajikan dan nilai-nilai Islam.

Warga Selorejo tengah memainkan kesenian Laras Madya Setiap minggunya, kelompok kesenian ini menggelar latihan di salah satu rumah warga. Untuk menyelenggarakan pertunjukan ini tidak diperlukan tempat khusus. Ruang di dalam rumah para warga ataupun penduduk yang menyelenggarakannya sudah dianggap memadai. Alat musik yang dipakai selama terbang seperti pada Slawatan Maulud, yaitu kendang, peking (dua belah saron pada gamelan yang terdiri dari dua nada), dan kentongan kecil.

2.2 Campur Sari Campur sari merupakan salah satu kesenian campur sari yang beranggotakan kelompok laras madya dan ibu-ibu. Kesenian ini berkembang di dukuh Jombor. Setiap minggunya, kelompok ini menggelar latihan secara rutin. Para pengunjung dari luar daerah juga dapat mengikuti kegiatan ini.

2.3 Reok Reok merupakan salah satu kesenian andalan di dukuh Jombor. Kesenian ini juga sering diundang untuk mengisi acara-acara khusus di beberapa wilayah sekitar. Kesenian ini merupakan salah satu pengembangan dari kesenian laras madya. Kegiatan ini juga memberi kesempatan bagi pengunjung untuk mempelajari kesenian Reok secara lebih dalam.

2.4 Karawitan Karawitan merupakan kesenian musik gamelan. Seni ini masih tetap dijalankan di dukuh Selorejo. Setiap seminggu sekali beberapa warga berkumpul untuk bermain kesenian karawitan. Selain karena musik sebagai penghibur hati, kegiatan ini merupakan salah satu langkah untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian karawitan agar tidak menghilang.

Warga Selorejo tengah memainkan kesenian karawitan

2.5 Rebana / Sholawatan Rebana/Sholawatan merupakan salah satu seni sholawatan yang berbeda dengan laras madya. Seni musik yang terdapat di dukuh Jombor ini didukung oleh keadaan demografis

penduduknya yang mayoritas muslim, maka kelompok ini sering menggelar latihan secara regular, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan maupun bulan puasa. Pengunjung dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini.

2.6 Kerajinan Batik Batik merupakan salah satu warisan budaya nenek moyang yang sangat bernilai luhur dan tak lekang oleh zaman. Di beberapa dukuh seperti Jombor, Drajad, Tawang terdapat perajin yang membuat batik secara tradisional. Tentu proses ini sudah sangat jarang ditemui di tempat lain. Dalam hal ini, pengunjung bisa juga ikut mencoba proses membatik sebuah kain. Batik yang digunakan masih sangat asli, menggunakan canting dan malam sebagai alat bantu membatik, corak yang dipakai adalah corak Solo ataupun Yogyakarta Selain itu bisa juga membeli langsung dari perajinnya yang tentu saja harganya lebih murah dari harga pasar.

2.7 Kerajinan Gerabah Pengunjung dapat membeli kerajinan gerabah di desa Jombor. Selain itu, apabila ingin berpartisipasi dalam pembuatan gerabah pengunjung dapat pula mencoba melakukan. Jika ingin lebih sederhana, pengunjung dapat juga ikut menghias gerabah, yang nantinya bisa menjadi kenang-kenangan untuk dibawa pulang.

3. Potensi Wisata Desa Krakitan memiliki banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan dan kelak dapat menjadi tujuan wisata yang layak untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Potensi wisata yang dimiliki Desa Krakitan diantaranya Rawa Jombor, Warung Apung, Bukit Sidagora, Museum Tani Indonesia, dan Wisata Batik.

3.1 Rawa Jombor Rawa Jombor merupakan sebuah rawa yang terletak di tengah Desa Krakitan . Rawa ini dikelilingi oleeh bukit-bukit yang sebagian besar merupakan pegunaungan kapur. Rawa Jombor beerjarak kurang lebih 8 km dari kota Klaten. Rawa ini memiliki luas 198 ha dengan kedalaman meencapai 4,5 m dan meemiliki daya tampung air 4 juta m3. Tanggul yang mengelilingi rawa ini sepanjang 7,5 km dengan lebar tanggul 12 m.

3.1.1 Asal-Usul Rawa Jombor Daerah Rawa Jombor dahulu sebenarnya merupakan dataran rendah yang berbeentuk cekungan luas dan dikelilingi oleh barisan pegunungan. Hal ini menyebabkan dataran rendah tersebut sering tergeenang aiir, baik pada saat musim hujan maupun musim kemarau. Daerah tersebut dinamakan Rawa Jombor karena daerah tersebut sering tergenang air sehingga disebut rawa dan terletah di Desa Jombor yang kini berubah menjadi Desa Krakitan. Genangan air ini akan semakin tinggi saat musim hujan karena dari sebelah barat laut terdapat sungai yang bernama Kali Ujung dan kali Dengkeng. Kedua sungsi tersebut selalu meluap saat musim hujan dan selalu mengarah ke Rawa Jombor. Luapan air ini membuat Rowo Jombor semakin meluas dan menggenangi rumah warga serta sawah yang berada disekelilingnya sehingga banyak warga yang terpaksa dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tepi rawa atau tegalan disekitarnya. Pada tahun 1901, Sinuwun Paku Buwono ke-X bersama dengan pemerintah belanda mendirikan pabrik gula Manisharjo di daerah Pedan, Klaten. Dibukanya pabrik gula ini membuat seluruh lahan pertanian di daerah Pedan tersebut ditanami dengan tanaman tebu. Luasnya lahan yang digunakan untuk perkebunan tebu tersebut meningkatkan jumlah kebutuhan air untuk irigasi. Sehingga Sinuwun Paku Buwono ke-X dan Pemerintah Belanda yang mengetahui keberadaan Rawa Jombor dengan jumlah air yang melimpah berencana untuk membuat saluran irigasi dari Rawa Jombor menuju areal perkebunan tebu tersebut. Pembangunan saluran irigasi tersebut dimulai pada tahun 1917 dengan cara membuat terowongan sepanjang 1 km menerobos pegunungan yang mengelilingi rawa serta talang air diatas kali Dengkeng. Pekerjaan ini akhirnya selesai pada tahun 1921 dan setiap tahun Sinuwun Paku Buwono ke-X selalu mengunjungi Rawa Jombor walaupun hanya untuk sekedar naik perahu atau melihat pemandangan. Pada saat penjajahan Jepang, pabrik gula Manisharjo yang sebelumnya dikelola oleh pemerintah Belanda menjadi bangkrut. Pada tahun 1943-1944, oleh pemerintah Jepang, Rawa Jombor kemudian dijadikan waduk dengan dibangunnya tanggul disekeliling rawa dengan memanfaatkan tenaga kerja paksa (romusha). Sebelum dibangun tanggul, luas rawa jombor sekitar 500 hektar sementara setelah dibangun tanggul dengan lebar 5 m maka luasnya menjadi 180 hektar. Setelah penjajahan Jepang berakhir Rawa Jombor tetap dimanfaatkan sebagai waduk untuk menampung air irigasi bahkan pada tahun 1956, pemerintah kota Klaten menetapkan Rawa Jombor sebagai tujuan wisata dengan melakukan pembangunan

tempat peristirahatan untuk pengunjung. Pada tahun 1967-1968, setelah adanya pemerintahan Orde Baru, pemerintah kota Klaten memanfaatkan para tahanan politik (tapol) untuk melakukan perbaikan Rawa Jombor. Perbaikan tersebut dilakukan dengan memperlebar tanggul yang awalnya hanya 5 meter menjadi 12 meter. Pekerjaan tersebut selesai dalam 7 bulan dengan menyerap tenaga kerja tapol sebanyak 1700 orang.

3.1.2 Perkembangan Rawa Jombor Dalam perkembangan selanjutnya, pada masa kepemimpinan lurah Citro Sumatro, Rawa Jombor yang dulunya berstatus sebagai Kas Desa Krakitan dipindahtangankan ke Dinas Pariwisata. Pengeelolaan Rawa Jombor sepenuhnya dilakukan oleh warga Krakitan, tetapi pengelolaan tersebut tetap melibatkan Dinas Pariwisata. Pada masa kepemimpinan lurah Edi Rahmanto, dikembangkan warung apung dan karamba. Karamba dikembangkan dengan dua metode, yaitu karamba apung dan karamba tancap. Warung apung merupakan usaha warung yang mengapung di tengahtengah rawa dan dikelola secara pribadi oleh warga di sekitar rawa. Pada masa kepemimpinan lurah Sunudi, dilakukan perbaikan dan pendalaman rawa yangg dimulai pada bulan Juli 2011. Pada masa sebelum 1995, Rawa Jombor masih sangat alami, belum ada waruung apung, bersih dari tanaman eceng gondok dan belum tercemar. Hal ini karena Rawa Jombor belum banyak terjamah oleh manusia. Setelah tahun 1995, Rawa Joombor mulai dimanfaatkan untuk pengaiiran sawah, perikanan, perdagangan, warung apung, dan daerah wisata oleh masyarakat sekitar.

Warung apung pertama yang dibangun adalah Warung Apung dan Pemancingan ILHAM yang kemudian disusul oleh NILA SARI. Sejak saat itu, muncullah warungwarung apung yang lain. Pada masa kepemimppinan lurah Sunudi, dilaakukan perbaikan dan pendalaman waduk yang dimulai sejak bulan Juli 2011.

3.2 Warung Apung Terdapat lebih dari 20 warung apung di Rawa Jombor. Berbagai macam meenu dapat diteemui di warung apung. Masing-masing warung apaung memiliki kekhasan dalam menyajikan olahan berbagai ikan dan masakan khas. Beerbagai fasilitas yang diisediakan ddi beeberapa warung aapaungg seperti arena permainan anak, ala t pemancingan, tempat ibadah, penampillan live muik, dan campur sari. Berikut ini merupakan nama-nama warung apung yang telah dibuka di Rawa Jombor beserta keunikan dan kekhasan masing-masing.

GALATAMA RESTO Galatama menyediakan menu khas warung apung rowo jombor seperti olahan nila, lele maupun gurameh baik goreng, bakar maupun asam manis. galatama terletak di tengah area warung apung dan cukup strategis bagi pengunjung untuk mengunjungi warung ini. Pengunjung dapat menikmati karaoke/live music campur sari setiap hari minggu.

RIZKI 1001 Tepat di sebelah timur warung apung galatama, terdapat warung apung rizki 1001. Di sini pengunjung dapat memesan tempat untuk melakukan acara seperti ulang tahun dan arisan kelauarga. warung apung ini terdapat fasilitas mushola dan karaoke.

AMANAH 57 warung apung amanah memang terlihat kurang besar bila dibandingkan dengan warung apung lain, namun warung apung ini sudah memiliki langganan sendiri. cita rasa masakan yang dinilai khas oleh pelanggan menjadi andalan dari warung apung amanah. jadi pengunjung tak perlu ragu untu mencoba masakan khas amanah bila berkunjung ke rowo jombor.

ARWANA 04 sesuai dengan angka pada nama warung, arwana 04 merupakan warung apung ke empat yang berdiri di rowo jombor. dari seberang warung apung terlihat perahu dayung angsa yang menghiasi pelataran air warung apung arwana 04. Tempat yang luas, pelayanan yang cepat dan menu yang beragam menjadi andalan dari warung apung ini. Pengunjung dapat menikmati menu asam manis yang menjadi andalan warung apung ini.

1001 NIKMAT warung apung 1001 nikmat terletak di bagian barat deretan warung apung rowo jombor. Keunggulan dari warung apung ini adalah kebersihan menu masakannya, selain menu masakan ikan tawar bakar dan goreng yang diolah dengan bumbu khas, warug apung ini menyuguhkan gurame dan berbagai olehan saus tiram sebagai menu khas utama. Pengelola warung apung menyediakan fasilitas seperti mushola, perahu dayung, mainan anak dan hiburan full music yang memanjakan pengunjung untuk untuk berlamalama berekeasi di rowo jombor.

LOMBOK IJO Lombok ijo terletak terpisah dari deretan utama warung apung rowo jombor, yaitu di sebelah sisi barat rowo. Lokasinya yang terpisah menjadikan warung apung ini

cukup tenang bagi pengunjung untuk menikmati hidangan khas warung apung serta memancing ikan di lombik ijo.

EVA asana bersih dan asri menjadi slogan warung apung ini. Jargon ini terlihat jelas dari suasana pelataran warung apung yang bersih dan rapi. suasana yang asri menjadikan warung apung ini cocok digunakan untuk mengadakan pertemuan seperti rapat, arisan, ultah dan meeting. Suasana pertemuan dapat didukung dengan live music dangdut, organ tunggal serta koes ploes mania). Fasilitas seperti arena bermain anak disediakan oleh pengelola warung apung eva. Pengunjung yang ingin mengontak pengelola untuk mengadakan event atau petemuan dapat 081329640505 menghubungi nomor 085725561220 /

NILA SARI Nila sari menyediakan menu khas warung apung serta fasilitas pemancingan dengan harga terjangkau. Warung apung ini juga menyediakan fasilitas yang dapat dijumpai secara umum di warung apung rowo jombor seperti mushola, toilet dan parkir gratis.

WIDODO Warung apung widodo terlihat jelas dengan pelataran air yang luas dan bersih serta beberapa perahu dayung angsa. Menu khas warung apung seperti olahan asam

manis dan bumbu rujak. Fasilitas seperti arena bermain anak serta karaoke disediakan oleh warung apung ini.

SABAR MENANTI Warung apung milik pak thoyib ini menyediakan menu beragam mulai dari lele , nila, guramih sampai bebek yang diolah asam manis, bumbu rujak, goreng tepung, sampai bakar bumbu. Warung apung dan pemancingan ini juga menyediakan fasilitas pemancingan gratis bagi pengunjung yang menikmati hidangan sajian warung sabar menanti. alat pancing sederhana disediakan oleh pengelola, namun pengunjung juga diperbolehkan untuk membawa alat pancing sendiri.

RAMA RESTO rama resto terletak bersebelahan dengan warung apung sabar menanti. Olahan masakan menjadi andalan dari warung apung ini. Menu tidak jauh berbeda namun metode pengolahan menjadikan rasa yang khas dari masakan -masakan warung apung

rama. Fasilitas warung apung juga disediakan, seperti mushola, toilet dan arena bermain (perahu dayung dan ayunan) serta parkir gratis.

KEMBAR 03 Warung apung Kembar 03 dimiliki oleh Bp.Naib. Bagi para pengunjung yang sedang menikmati sajian kuliner di warung apung Kembar 03, dapat memancing ikan secara gratis. Sedangkan jika tidak berniat menikmati sajian kulinernya tetapi hanya ingin memancing, hanya membayar Rp 5000,00 maka dapat memancing ikan di lingkup warung apung Kembar 03 sepuasnya. Fasilitas bermain untuk anak-anak masih minim hanya tersedia ayunan dan permainan putar-putar. Menu yang tersedia hampir sama dengan warung apung di sekitarnya seperti ikan bakar atau goreng.

PONDOK ROSO 17

Warung apung Pondok Roso 17 yang dimiliki oleh Bp.Sadikan, tergolong mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya yaitu selain ikan diolah secara dibakar dan digoreng ada jenis olahan lain yang disajikan misalnya mangut, asam manis, bumbu lada hitam serta ada makanan laut (seafood) yang dapat diolah menjadi aneka jenis sajian seperti misalnya nasi goreng seafood, serta bakso. Fasilitas yang cukup lengkap membuat pengunjung serasa dimanjakan apalagi pemandangan sekitar Rowo Jombor juga sangat menarik dikelilingi perbukitan dan sajian kuliner yang nikmat. Fasilitas tersebut seperti misalnya adanya mushola, panggung hiburan organ tunggal dan musik dangdut setiap sabtu, minggu dan hari libur. Permainan anak-anak juga lengkap seperti mandi bola, ayunan, putar-putar, dan bebek kayuh. Selain itu yang membedakan dengan warung apung lainnya, di Pondok Roso 17 juga ada hiburan lain yang istimewa yaitu setiap malam disediakan layar lebar.

ILHAM Warung apung yang tergolong terkenal yaitu Ilham, pemiliknya yaitu Bp.Syamsir. Menu spesialnya yaitu ikan bakar, namun tidak menutup kemungkinan menu dengan sajian bermacam-macam seperti masakan seafood, asam manis, bumbu rujak, ataupun mangut juga tersedia. Fasilitas lain seperti mushola, toilet, mainan anakanak, dan hiburan organ tunggal ada setiap hari Sabtu dan Minggu. Warung apung Ilham di Rowo Jombor juga telah mempunyai cabang yang terletak di Kota Klaten tepatnya di daerah Brajan (dari arah Solo, sebelum Pabrik Gula Gondang).

WAHYU Warung apung Wahyu.juga merupakan salah satu warung apung yang ada di Rowo Jombor. Menu masakan yang tersedia hampir sama dengan menu warung apung sekitarnya seperti ikan bakar dan goreng, jika pengunjung menginginkan jenis masakan selain bakar dan goreng juga bisa. Fasilitas fisik yang tersedia seperti mushola, ada mainan anak-anak meski jumlahnya terbatas.

SIDOMAMPIR Bagi para pengunjung warung apung Sidomampir, disediakan fasilitas parkir gratis, mushola, mainan anak-anak, bebek kayuh dan suasana rindang karena banyak tanaman di dalamnya. Hiburan gratis setiap hari Minggu juga ada yaitu berupa organ tunggal.

BAROKAH Hampir sama dengan fasilitas yang disediakan oleh warung apung yang lain. Warung apung Barokah juga tersedia mainan anak-anak yang lengkap seperti mandi bola, bebek kayuh dan ayunan. Ada hiburan musik gratis setiap minggu dan hari libur. Sajian selain bakar dan goreng juga ada mangut dan bumbu rujak yang dijamin rasa masakannya lezat. Selain itu fasilitas lain juga ada seperti mushola, toilet dan parkir gratis. Keistimewaan lain yang diberikan oleh pengelola warung apung Barokah yaitu bagi sopir yang membawa rombongan banyak maka akan memperoleh hadiah atau oleh oleh atau mendapat potongan harga.

Gambar . Warung Apung Barokah

PEMANCINGAN PAK GARENG Pemancingan yang terkenal dengan nama Pak Gareng pemiliknya yaitu Bp. Teguh. Tempat ini hanya melayani khusus pemancingan ikan saja dan tidak melayani pesanan masakan. Tempatnya yang tenang dan cukup rindang membuat pengunjung yang hendak memancing merasa nyaman.

Gambar . Pemancingan Pak Gareng

PAK BAGONG Spanduk cukup besar terpampang di depan warung apung Pak Bagong dengan berbagai sekelumit informasi menu masakan andalan dan keunggulan. Warung apung Pak Bagong dimiliki oleh Bp. Suharno. Menu andalan warung ini standar seperti warung

apung lain di sekitarnya. Misalnya saja ikan goreng biasa, goreng tepung, bakar, asam manis, bumbu, rujak, dan mangut. Fasilitas lainnya yang turut mendukung kemudahan pengunjung untuk beribadah bagi yang muslim yaitu adanya mushola serta juga ada toilet. Warung apung Pak Bagong juga menerima pesanan untuk acara-acara penting. Selain itu, warung apung Pak Bagong juga dapat menerima pengunjung yang ingin memancing saja yang biasanya dihitung per kilo nya dengan harga yang terjangkau. Tidak salah jika warung apung Pak Bagong tersebut memasang penawaran yang menarik dengan slogannya Rasa Nikmat, Harga Bersahabat.

PAK WIJI Warung apung yang dimiliki sendiri oleh Bp. Wiji selain menyajikan menu masakan khas warung apung Rowo Jombor seperti ikan goreng, bakar, asam manis, bumbu rujak, dan mangut, di warung apung ini juga disediakan tontonan gratis berupa hiburan musik secara langsung setiap hari Minggu. Tempatnya yang nyaman dan cukup rapi dapat mendorong pengunjung untuk mencicipi kuliner yang disajikan di warung apung ini. Fasilitas pemancingan, mushola, dan toilet juga tersedia di dalamnya.

BERKAH Pemilik warung apung Berkah yang bernama Bp.Saidi mengungkapkan bahwa di warung apungnya menyediakan menu khas warung apung Rowo Jombor dengan harga terjangkau seperti ikan goreng, bakar, asam manis, asam pedas, dan goreng tepung, serta melayani pesanan. Fasilitas mainan anak-anak, sebagai hiburan sejenak juga tersedia meski hanya ayunan. Fasilitas pendukung lainnya juga ada seperti mushola, dan area untuk memancing. Memancing di warung apung Berkah biasanya dikenakan biaya Rp 10.000,00 per harinya.

AROFAH Warung apung kepunyaan Bp. Sugeng yang bernama Arofah juga menawarkan menu masakan yang hampir sama dengan warung apung lainnya yang ada di kawasan Rowo Jombor. Hiburan musik langsung kadangkala juga diadakan pada acara-acara

tertentu. Tempatnya yang cukup tenang akan membuat waktu rekreasi lebih menyenangkan.

CLIMEN Warung apung Climen tergolong warung apung yang baru saja didirikan. Pemiliknya yaitu Bp.Icuk yang mengelola warung apung Climen tersebut. Warung apung Climen juga menawarkan menu masakan yang biasa ada di warung apung Rowo Jombor seperti ikan bakar ataupun goreng meski jenis masakan lain seperti asam manis dan lain sebagainya juga tersedia. Mainan anak-anak juga tergolong banyak dan cukup lengkap, sehingga dapat dijadikan sarana hiburan bagi anak-anak yang diajak ke warung apung Climen.

3.3 Bukit Sidagora Bukit Sidagora merupakan bukit kapur yang terletak di sebelah utara Rowo Jombor. Dari atas bukit ini, pemandangan Rawa Jombor akan terlihat jelas beserta barisan pegunungan yang membentenginya. Diatas bukit, terdapat rumah gadang dan arena pertunjukkan yang masih terawat dengan baik. Tempat ini sering digunakan masyarakat sekitar untuk mengadakan kegiatan yang bersii8fat kemasyarakatan seperti

pada saat Idul Fitri, tempat ini dijadikan tempat hiburan rakyat dengan mengadakan pertunjukan hiburan musik dan kesenian lainnya. Warga sekitarr menyebut kegiatan ini dengan Syawalan. Di atas bukit, terdapat jalan setapak yang dilengkapi dengan taman bermain anak-anak dengan patung-patung yang sangat menarik. Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki dn didukung oleh pemandangan alam yang indah, bukit ini menjadi tempat yang wajib untuk dikunjungi di kawasan wisata Rawa Jombor.

3.4 Museum Tani Indonesia Museum Tani Indonesiaa terletak di Dukuh Selorejo, Desa Krakitan. Museum ini didirikan atas gagasan Prof. Dr. Suratman, M.Sc (Dekan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada) dan Suparlan Tono Sumarto. Letak Museum tersebut tepatnya berada pada rumah Bapak Suharto/Sri Mulyani diatas tanah seluas kurang lebih 2 ha. Museum ini memiliki berbagai koleksi benda-benda yang berhubungan dengan dunia pertanian di Indonesia, seperti alat-alat tani baik dari dalam negeri maupun luar negeri, foto tani baik dari dalam negeri maupun luar negeri, contoh tanah dan air pertanian, dan hama-hama tanaman tani. Museum ini juga dilengkapi dengan aplikasi perangkat audio-visual tentang pertanian. Selain itu, Museum Tani Indonesia juga sering mengadakan pameran bagi para

pelaku dan peminat pertanian serta lingkungannya baik dari institusi pemerintah maupun swasta. Di dalam museum juga terdapat perpustakaan yang memuat berbagai literatur pertanian seperti majalah, buku, jurnal, dan berbagai literatur lainnya teentang pertanian. Kegiatan-kegiatan yang kerap dilaksanakan oleh Museum Tani Indonesia seperti praktek tani, praktek memasaak hasil pertanian, outbound, tour desa, foto session, kebun buah, kolam ikan, pentas kesenian, dan pengolahan kompos. Museum ini memiliki visi untuk menjadii museum tani yang bertaraf internasional. Selain itu, museum iini juga memiliki tujuan untuk mewujudkan Museum Tani Indonesia yang memiliki koleksi dan kegiatan di bidang pelestarian lingkungan pertanian desa, menjadikan museum tani sebagai obyek pendidikan dan wisata desa, menjadikan pusat informasi pertanian dan budaya tani, dan dapat memanfaatkan d an mengembangkan setiap potensi wisata yang ada di dukuh selorejo.

3.4.1 Rencana Pembangunan Museum Tani Kedepannya, museum tani Indonesia direncanakan akan dibangun museum tani yang lebih memadai. Hal ini sekaigus ddengan turut dikembangkannya kampung wisata tani dii dukuh Selorejo, Desa Krakitan. Langkah iini diawali dengan upaya peningkatan sumber daya manusia sebagai penunjang terciptanya museum tani dan kampung wisata tani. Beberapa hal yang akan dibangun untuk membuat kampung wisata tani adalah perbaikan infrastruktur yang ada meliputi pembuatan WC umum sejumlah 4 buah, pembuatan lahan parkir sebanyak 2 unit, pembuatan 1 kolam pemancingan, pembuatan 1 gapura khas desa wisata tani, pembuatan 6 tempat pemberhentian (stop site), perbaikan tempat penginapan (home stay) dan sarana prasarana lain yang perlu diperbaiki. Selain itu rencananya di dalam kampung wisata tani ini, para wisatawan juga akan disuguhi dengan :y y y y y y y y y y y

Koleksi Tani Daerah/Adat dan Luar Negeri Pertunjukan Film Tani dan Teater Tani Pameran/Galery Tani Praktek Bertani Praktek Memasak Hasil-hasil pertanian Outbound alam desa Workshop kerajinan Village Tour (bendi Sepeda) Pemancingan Permainan Tradisional Indonesia Kesenian tradisional dan tari tani

y y y y y y y y y y y y y y

Perpustakaan Tani Pusat Informasi Pertanian Kebuan Buah/Petik Buah Souvenir Budaya Tani Resto Alam Tani/ Nature Food Homestay ala desa Photo action ala tani Mini Laboraturium Tani Pelatihan/Sekolah alam Festival Tani Kebun Bibit Kongres Burung Pasar/ Terminal Tani Upacara Tradisi Tani

3.5 Wisata Batik Batik khas krakitan adalah batik lerek, dan batik bayat. Terdapat beberapa pengrajin batik tulis maupun cap yang ada di desa wisata krakitan, misalnya workshop danar hadi yang dikelola oleh ibu Sri Sumarsih dengan lokasi pembuatan batik berada di Dukuh Drajad, selain itu terdapat pengrajin lain di Dukuh Drajad, yaitu Ibu Iwuk dengan brand batiknya yaitu, Ratu Ayu Wulandari dan ibu Sukeni. Sedangkan untuk pengusaha batik yang terdapat di Dukuh Tanjung Sari yaitu Ibu Sutadi. Untuk pengusaha batik yang terdapat di Dukuh Duwet yaitu ibu niken. Pengusaha batik tersebut rata-rata dapat berproduksi sebanyak 70-100 potong kain batik tulis tiap bulannya, dengan kisaran harga dari Rp. 170.000,00 hingga jutaan rupiah tergantung dari tingkat kerumitan motif, bahan yang digunakan, kombinasi warna yang digunakan dan lama pengerjaan dari kain kosongan hingga menjadi kain batik yang bernilai tinggi. Tujuan pemasaran kain batik tersebut diantaranya adalah magelang, semarang, Surabaya, solo, Jakarta, bandung dan luar negeri (mencakup malayasia dan singapura).

3.6 Wisata Perkebunan Di desa Krakitan, terdapat satu kawasan yang diperuntukkan untuk

pengeembangan bibit perkebunan dan kehutanan. Kawasan terseebut berada tepat de sebelah selatan rawa. Di kawasan ini banyak diteemui bibit-bibit tanaman yang dipeeruntukkan untuk perkebunan dan kehutanan.

3.7 Wisata Religi Selain menyimpan potensi wisata yang berupa keindahan alam, desa Krakitan juga memiliki wisata religi yang menyimpan banyak cerita di masa lalu. Salah satu diantaranya adlah makam Jatikusumo. Makam mini terletak di atas bukit. Dari atas makam ini, akan terllihat jelas pesona Rawa Jombor dari arah Selatan.

Kependudukan Desa Krakitaan Dengan komposisi Dusun sebanyak 6 kadus dan 33 dukuh, Desa Krakitan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit yaitu sekitar 10.922 jiwa dengan jumlah Pria berbanding wanita 1 : 1. Untuk komposisinya sendiri dapat dilihat dari grafik dan tabel dibawah :

Jumlah penduduk Usia L 0-3 tahun 4-6 tahun 7-12 tahun 13-15 tahun 16-18 tahun 19-24 tahun 24-70 tahun Total 174 Jiwa 184 Jiwa 401 Jiwa 248 Jiwa 309 Jiwa 778 Jiwa 3639 Jiwa 5733 Jiwa P 169 Jiwa 192 Jiwa 409 Jiwa 254 Jiwa 311 Jiwa 781 Jiwa 3413 Jiwa 5529 Jiwa

Dan persebaraan persentasenya adalah :

Setelah kita baca data diatas, terlihat bahwa jumlah penduduk dewasa atau dalam umur produktif kerja lebih tinggi dibandingkan yang lain dan Perbandingan antara pria dan wanita pun hampir imbang. Dengan demikian, berdasarkan statistik kependudukan tersebut, kita bisa mengambil kesimpulan sederhana bahwa masyrakat di Desa Krakitan saat ini memiliki tingkat produktivitas kerja yang sangat tinggi. Dari jumlah tersebut, perlu kita ketahui persebaran mata pencaharian penduduk asli dan pendatang di Desa Krakitan.

Sumber penghasilan Masyarakat

Bila dikaji lebih dalam mengenai Desa Krakitan secara umum (bukan hanya Rawa Jombor), maka akan terlihat kompleksitas kehidupan masyarakat daerah sekitar terhadap jenis pekerjaan masing masing penduduk. Tidak hanya Rawa yang menjadi Sumber Daya Alam di Desa ini, tapi juga ada Hutan dan perkebunan yang menjadi mata pencaharian penduduk sekitar. Dari banyak jumlah penduduk tersebut, persebaran jenis mata pencaharian dan sumber daya alam yang tersedia adalah sebagai berikut :

1. Sumber daya hutan Salah satu SDA yang cukup besar di daerah ini adalah hutan yang mengelilingi beberapa perbatasan Desa. Dari potensi alam ini, beberapa penduduk mencari tambahan penghasilan mereka dengan mengumpulkan kayu bakar yang digunakan untuk rumah tangga ataupun industri pokok masing masing penduduk.

2. Pertanian Persawahan yang ada di Desa Krakitan ini pun bisa dibilang menjadi salah satu tumpuan hidup beberapa penduduk dengan hasil sawah berbagai macam dan didominasi oleh padi. Dengan demikian, jumlah petani di Desa ini juga tersebar di beberapa titik 3. Perikanan Seperti yang sudah disampaikan di awal, potensi terbesar dari desa ini adalah rawa Jombor yang memiliki luas tidak kurang dari 198 Ha. Potensi budidaya perikanan yang dibangun oleh petani ikan pun menjadi salah satu sumber pencaharian yang menjanjikan di daerah ini. Banyak keramba keramba yang dibuat oleh para petani untuk membudidayakan ikan air tawar dan hasilnya dijual kepada para pedagang di desa ini dan di sekitar desa ini. Akan tetapi, usaha keramba dan tambak yang dimiliki para petani tidak serta merta lancar terus menerus, banyak permasalahan yang dialami oleh para petani ikan ini. Permasalahan utamanya yaitu jadwal pengerukan sedimentasi yang dijadwalkan oleh para petani ikan dan dinas pekerjaan umum Klaten sering tidak tepat waktu dan terkesan dadakan dalam menjalankan proses pengerukan. Jadwal yang tidak tentu inilah yang membuat para petani ikan menjadi kesulitan mendapatkan momen yang tepat untuk membudidayakan ikan dan membuat panen ikan tidak maksimal dan tidak sesuai dengan keinginan mereka. Selain permaslahan pengerukan sedimen yang berantakan, debit air rawa pun sudah menurun jauh dibandingkan dengan debit rawa beberapa tahun yang lalu karena jumlah eceng gondok yang tidak terkontrol. 4. Kuliner Makanan Untuk kuliner makanan di desa Krakitan ini dipusatkan di Rawa Jombor dan terkenal dengan nama Warung Apung. Sebuah warung makan yang menawarkan sensasi bermacam macam ikan dengan konsep berada diatas rawa. 5. Peternakan Beternak pun saat ini menjadi pilihan beberapa penduduk termasuk petani ikan dan petani sawah yang melihat kesempatan lebih besar berada di dunia peternakan. Ada banyak jenis ternak disini yang terpusat di beberapa daerah di de Krakitan. Adapun sa jenis ternaknya adalah Ayam, itik dan bebek. 6. Jasa Hiburan dan wisata bantaran sungai Hanya beberapa orang saja yang memfokuskan diri di pencaharian ini. Hal ini dikarenakan untuk hiburan dan keliling rawa hanya ramai saat hari libur saja.

Data kesehatan Masyarakat Kesehatan penduduk sebuah lingkungan atau Desa mempunyai hubungan yang kuat dengan kesehatan lingkungan itu sendiri. Ketika keseimbangan antara pola hidup sehat, jumlah penduduk dan lahan yang tersedia dan bagaimana penduduk desa itu menjaga kebersihan lingkungan sekitar maka kemungkinan penduduk tersebut terkena sebuah penyakit akan lebih kecil. Begitu pun dengan Desa Krakitan ini, setelah dilakukan sebuah survey sederhana bagaimana pengolahan sampah sekitar, diperoleh sebuah gambaran sederhana bahwa tingkat kesadaran masyarakat Desa Krakitan mengenai kebersihan lingkungan masih cukup tinggi. Walaupun demikian, masih ada beberapa penyakit yang masih sering menyerang masyrakat dengan usia tertentu. Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang lazim menyerang masyarakat.y

Penyakit pada balita 1. ISPA. ISPA adalah penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut, penyakit ini sering menyerang pada balita karena debu dan penularan antar balita melalui perantara udara. Cara pencegahan ISPA sebenarnya mudah yaitu menjauhkan penderita dari lingkungan sehat atau pada saat bergaul dengan lingkungan social dapat menggunakan masker untuk mencegah penularan. Apabila 2 hal ini tidak dilakukan maka ISPA sangat sulit untuk dikendalikan penularannya. 2. Diare. Seseorang dikatakan diare apabila BAB encer atau cair lebih dari 3x sehari. Diare ini menular melalui tinja penderita. Oleh karena itu perilaku BAB pada tempatnya dan mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktivitas dapat mengurangi angka kejadian diare. Apabila diare inti tidak mendapatkan penanganan serius bisa mengakibatkan kematian. 3. Stomatitis/ sariawan 4. Caries Gigiy

Penyakit pada dewasa Tidak berbeda jauh dengan jenis penyakit pada balita, 5 besar jenis penyakit pada dewasa yaitu:

1. ISPA 2. Diare 3. Maag 4. Keju Kemeng

5. Herpesy

Penyakit pada manula 7 besar penyakit yang sering diderita oleh manusia lanjut usia adalah :

1. ISPA 2. Hipertensi. Penyakit ini sering dikenal dengan darah tinggi. 3. Maag 4. Keju Kemeng 5. Herpes 6. DM (Diabetes Mellitus) 7. Stroke

Sarana Prasarana masyrakat Tingkat kesejahteraan sebuah desa juga dapat kita lihat jumlah sarana dan prasarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa itu dari sisi kesehatan, sisi pengetahuan dan sisi agama. Desa Krakitan ini mempunyai beberapa sarana dan prasarana yang dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat, diantaranya :

Prasarana Desa Krakitan TK SD MI MTS SMA KF (Keaksaraan Fungsional) Kursus TBM Taman Pendidikan Al Quran Posyandu

Tahun 2006 6 buah 4 buah 1 buah 1 buah 1 buah 4 kelompok 2 kelompok

Tahun 2007 6 buah 4 buah 1 buah 1 buah 1 buah 6 kelompok 2 kelompok 1 lokal

12 buah 11 buah

17 buah 11 buah

Khusus untuk posyandu, berikut adalah data lengkap nama nama posyandu balita berikut jumlah pesertanya dalam 1 tahun terakhir.

Posyandu Lansia

DATA POSYANDU LANSIA

459 (20%)

574 (24%)

1327 (56%)

USIA LANSIA 5 -59 USIA LANSIA 60 -69 USIA LANSIA >70

Daftar Hotel di Kota Klaten 1. Hotel Alamanda JI. Kopral Sayom 7 Klaten Telp. 08123004974 2. Hotel Arjuna Alamat : Jl. Mayor Kusmanto No 3 Klaten Telp (0272) 321559 Jumlah kamar : 32 buah Jumlah tempat tidur : 60 buah Klasifikasi : M II 3. Hotel Asri Alamat: Klurak Baru, Tlogo Prambanan Telp. 0274 - 496941 4. Hotel Astho Graha Bugisan Prambanan, Klaten 5. Hotel Ayu Somopura, logonalon, Klaten Telp. 0822744978 6. Hotel Bima Alamat: Gunungan Bareng Lor Klaten Telp. 0272 - 324928 7. Hotel Botam Alamat: Jl. Manisrenggo, Prambanan Telp. 081 5688 8226 8. Hotel Dewi Shinta JI. Candi Sewu Prambanan Telp. 08179424627 9. Hotel Galuh, Alamat : Jl. Manisrenggo Prambanan Telp (0274) 496854 496855 Jumlah kamar : 82 buah Jumlah tempat tidur : 90 buah 10. Hotel Jaya Kusuma Alamat: Ngangkruk Kebondalem Kidul Telp. 0274 - 496103 11. Hotel Kenanga I, Alamat : Jl. Candi Sewu Prambanan Telp (0274) 496370 Jumlah kamar : 14 buah Jumlah tempat tidur : 16 buah 12. Hotel Kenanga II Jl. Candi Sewu Prambanan 13. Hotel Klaten Indah II

Alamat : Jl. Kopral Sayom Klaten Telp (0272) 322014 Jumlah kamar : 20 buah Jumlah tempat tidur : 45 buah 14. Hotel Mawar I Alamat : Jl. Candi Sewu Prambanan Telp (0274) 496579 Jumlah kamar : 12 buah Jumlah tempat tidur : 12 buah 15. Hotel Mawar II Alamat : Jontakan Taji Prambanan Jumlah kamar : 9 buah Jumlah tempat tidur : 9 buah 16. Hotel Mawar III Alamat : Jl. Candi Sewu Prambanan Jumlah kamar : 9 buah Jumlah tempat tidur : 9 buah 17. Hotel Merak Indah Alamat : Jl. Hamahera Klaten Telp (0272) 321353 Jumlah kamar : 30 buah Jumlah tempat tidur : 36 buah 18. Hotel Merdeka I, Alamat : Jl. Teratai Pondok 61 Klaten Telp (0272) 321898 Jumlah kamar : 20 buah Jumlah tempat tidur : 12 buah 19. Hotel Merdeka III Alamat : Jl. Merbabu 18 Klaten Telp (0272) 321998 Jumlah kamar : 11 buah Jumlah tempat tidur : 16 bua 20. Hotel Mintorogo Alamat : Jl. Sulawesi 17 Klaten Telp (0272) 321571 Jumlah kamar : 11 buah Jumlah tempat tidur : 21 buah 21. Hotel Ny. Muharti, Alamat : Ngangkruk Kebondalem Kidul Prambanan (0274) 496103

Jumlah kamar : 11 buah Jumlah tempat tidur : 11 buah 22. Hotel Perdana Raya, Alamat : Jl. Pemuda No. 14 Klaten Telp (0272) 321113 Jumlah kamar : 24 buah Jumlah tempat tidur : 32 buah Klasifikasi : M III 23. Hotel Popy Deles Indah Sidorejo Klaten 24. Hotel Prambanan Indah Alamat : Jl. Candi Sewu Prambanan Telp (0274) 496353 Jumlah kamar : 78 buah Jumlah tempat tidur : 148 buah 25. Hotel Prima, Alamat : Jl. Karang putih Tlogo Prambanan (0274) 496579 Jumlah kamar : 10 buah Jumlah tempat tidur : 10 buah 26. Hotel Puri Jonggrang Alamat : Jl. Candi Sewu Prambanan Telp (0274) 496708 Jumlah kamar : 6 buah Jumlah tempat tidur : 6 buah 27. Hotel Restu Ibu Alamat : Bener, Bugisan Prambanan Telp (0272) 496717 Jumlah kamar : 13 buah Jumlah tempat tidur : 13 buah 28. Hotel Sari Alamat : Ngangkruk Kebondalem Kidul Prambanan (0274) 496595 Jumlah kamar : 10 buah Jumlah tempat tidur : 12 buah 29. Hotel Shinta Alamat : Karang Geneng Sidorejo Kemalang, Deles Indah Jumlah kamar : 10 buah Jumlah tempat tidur : 10 buah

30. Hotel Srikandi JI. Candi Sewu Prambanan 31. Hotel Sri Rejeki, Alamat : Gedung Sumber Klaten Telp (0272) 321668 Jumlah kamar : 10 buah Jumlah tempat tidur : 10 buah