Buku Panduan THT

8
1 OTITIS MEDIA DEFINISI Otitis media ialah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid. Secara mudah otitis media terbagi atas golongan supuratif dan non supuratif yang masing-masing golongan mempunyai bentuk akut dan kronis. Selain itu terdapat pula golongan otitis media spesifik, seperti terlihat pada diagram dibawah ini. Otitis Media akut (OMA) OMA adalah keadaan peradangan pada telinga tengah yang terjadi dalam waktu kurang dari 3 minggu. Bila OMA berlanjut dengan keluarnya sekret dari telinga tengah lebih dari 3 minggu, maka keadaan ini disebut otitis media supuratif subakut. Bila perforasi menetap dan secret tetap keluar lebih dari satu setengah bulan, maka keadaan ini disebut otitis media supuratif kronik (OMSK). Faktor Risiko Sumbatan tuba eustachii merupakan faktor penyebab utama dari otitis media. Telinga tengah umumnya steril sebab adanya silia mukosa tuba eustachii, enzim dan antibodi. Terganggunnya fungsi tuba memudahkan invasi kuman ke dalam telinga tengah. Pada anak, makin sering terjadinya infeksi saluran napas, makin besar kemungkinan terjadinya OMA. Pada bayi OMA lebih mudah terjadi Otitis media OM supuratif Otitis media akut (OMA) Otitis media supuratif kronik (OMSK) OM non supuratif Otitis media serosa akut (barotrauma/aerot itis) otitis media serosa kronik OM Spesifik otitis media tuberkulosa, otittis media sifilitika, otitis media adhesiva

description

...

Transcript of Buku Panduan THT

Page 1: Buku Panduan THT

1

OTITIS MEDIA

DEFINISI

Otitis media ialah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid. Secara mudah otitis media terbagi atas golongan supuratif dan non supuratif yang masing-masing golongan mempunyai bentuk akut dan kronis. Selain itu terdapat pula golongan otitis media spesifik, seperti terlihat pada diagram dibawah ini.

Otitis Media akut (OMA)

OMA adalah keadaan peradangan pada telinga tengah yang terjadi dalam waktu kurang dari 3 minggu. Bila OMA berlanjut dengan keluarnya sekret dari telinga tengah lebih dari 3 minggu, maka keadaan ini disebut otitis media supuratif subakut. Bila perforasi menetap dan secret tetap keluar lebih dari satu setengah bulan, maka keadaan ini disebut otitis media supuratif kronik (OMSK).

Faktor Risiko

Sumbatan tuba eustachii merupakan faktor penyebab utama dari otitis media. Telinga tengah umumnya steril sebab adanya silia mukosa tuba eustachii, enzim dan antibodi. Terganggunnya fungsi tuba memudahkan invasi kuman ke dalam telinga tengah. Pada anak, makin sering terjadinya infeksi saluran napas, makin besar kemungkinan terjadinya OMA. Pada bayi OMA lebih mudah terjadi karena faktor anatomi tuba yang lebih pendek, lebar dan letaknya agak horizontal.

Patologi

Kuman penyebab utama pada OMA ialah bakteri piogenik, seperti Streptokokus hemolitikus, Stafilokokus aureus, Pneumokokus. Selain itu kadang-kadang ditemukan juga Haemofilus

Otitis media

OM supuratif

Otitis media akut (OMA)

Otitis media supuratif kronik

(OMSK)

OM non supuratif

Otitis media serosa akut (barotrauma/aerotitis)

otitis media serosa kronik

OM Spesifikotitis media tuberkulosa, otittis

media sifilitika, otitis media adhesiva

Page 2: Buku Panduan THT

2

influenza (sering pada anak < 5 tahun), Eschericia colli, Streptokokus anhemolitikus, Proteus vulgaris dan Pseudomonas aruginosa.

OMSK

Definisi

Infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah lebih dari 2 bulan, terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah.

Ruang lingkup

OMSK terdiri dari 2 tipe yaitu: tipe aman ( tipe tubotimpanal/ tipe mukosa) dan tipe bahaya (tipe atikoantral, tipe tulang).

1. OMSK tipe aman ( tipe mukosa/benigna)

Proses peradangan terbatas pada mukosa saja dan biasanya tidak mengenai tulang. Perforasi terletak di sentral, jarang menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Pada OMSK tipe ini tidak terdapat kolesteatoma. Pada OMSK tipe aman terdiri atas fase tenang (kering) dan fase aktif.

2. OMSK tipe bahaya (tipe atikoantral/tipe tulang/tipe maligna)

OMSK ini ditandai dengan perforasi yang letaknya marginal atau di atik, dapat mengenai tulang, disertai dengan kolesteatoma, sering menimbulkan komplikasi berbahaya.

Diagnosis

Diagnosis dibuat berdasarkan gejala klinik dan pemeriksaan THT Terutama pemeriksaan otoskopi. Pemeriksaan penala untuk mengehatui adanya gangguan pendengaran, audiometri nada murni untuk mengetahui jenis dan derajat gangguan pendengaran. Audiometri tutur (speech audiometry) dan pemeriksaan BERA (brainstem evoked response audiometry) bagi pasien/anak yang tidak kooperatif dengan pemeriksaan audiometri nada murni. Pemeriksaan penunjang lain berupa kultur dan uji resistensi, foto mastoid (posisi Schuller), CT scan temporal (jika perlu dan memungkinkan).

KOLESTEATOMA

Kolesteatoma adalah suatu kista epitelial yang berisi deskuamasi epitel (keratin). Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma bertambah besar.

Terapi

Prinsip terapi OMSK tipe aman ialah konservatif, bila sekret keluar terus menerus dapat diberi H2O2 3 % selama 3-5 hari, setelah sekret berkurang terapi dilanjutkan dengan obat tetes telinga yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid (dengan pertimbangan, sebaiknya tidak lebih dari1 atau 2 minggu). Secara oral diberikan antibiotik golongan ampisilin / eritromisin / ampisilin asam klavulanat.

Page 3: Buku Panduan THT

3

Bila sekret telah kering tetapi perforasi masih ada setelah observasi 2 bulan, maka idealnya dilakukan miringoplasti atau timpanoplasti. OMSK tipe bahaya prinsip terapinya pembedahan, yaitu mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti. Terapi medikamentosa hanya sementara sebelum pembedahan. Bila terdapat abses subperiosteal retroaurikuler, maka insisi abses sebaiknya dilakukan tersendiri sebelum mastoidektomi.

Komplikasi OMSK maligna

Intrakranial: Abses ekstradural, abses subdural (empiema), tromboflebitis sinus sigmoudeus/sinus lateral, meningitis, abses otak, hidrosefalus otitis

Intratemporal: Gangguan pendengaran, paralisis fasial, labirinitis.

Tatalaksana OMSK tipe bahaya dengan komplikasi intrakranial dapat dilihat di Algoritma 4.

Indikasi Operasi

- OMSK tipe aman, dengan perforasi menetap lebih dari 3 bulan dengan keadaan keluar cairan berulang dan gangguan pendengaran

- Mastoiditis koalesen- Abses subperiosteal retroaurikular

Kontra Indikasi Operasi

PROTOKOL PENATALAKSANAAN PASIEN OMSK DENGAN

KECURIGAAN KOMPLIKASI INTRA KRANIAL16

Rawat inapPeriksa sekret telingaAntibiotik dosis tinggi intravena 7-15 hari, obat ajuvanKonsul spesialis saraf/saraf anak

CT scan+kontras

Abses intrakranialHidrosefalus otitik - Abses intrakranial

Hidrosefalus otitik +CT scan tidak dapat dilakukan

KonsulBedah SarafKeadaan

Umumbaik

KeadaanUmumburuk

Bedah Saraf tidak operasi

Bedah Saraf: operasi

Mastoidektomibersama bedahsaraf

Mastoidektomikemudian

Mastoidekto-mi dalambius umum

Pertimbangkanmastoidektomidalam biuslokal

Pengobatan medikamentosa bersamaspesialis Bedah Saraf

KU baikMastoidekto-mi dalambius umum

KU buruk Pertimbangkanmastoidektomidalam biuslokal

Medikamentosa 1-2 bln, monitor perkembangan komplikasidengan CT scan tiap 1 – 2 minggu

KU baik

Mastoidekto-mi dalambius umum

KU buruk

Mastoidekto-mi dalambius lokal

Algoritma4

Page 4: Buku Panduan THT

4

- Pada only hearing ear - Pada telinga yang secara signifikan lebih baik sedang pendengaran kontralateral tidak dapat

ditolong dengan alat bantu dengar.- Pasien dengan risiko apabila dilakukan pembedahan- Keadaan yang tidak memungkinkan dilakukan perawatan pascaoperasi dengan baik- Otitis eksterna maligna- Tumor telinga

OTITIS MEDIA SEROSA

Otitis media serosa /otitis media sekretoria/otitis media mucoid/ otitis media efusi terbatas keadaan dimana terdapat efusi dalam kavum timpani dengan membran timpani utuh tanpa tanda-tanda radang.

Batasan antara kondisi akut dan kronis hanya pad acara terbentuknya secret. Pada otitis media serosa akut secret terjadi secara tiba-tibadi telinga tengah dengan disertai nyeri pada teinga, sedangkan pada keadaan kronis secret terbentuk secara bertahap tanpa rasa nyeri. Kondisi kronik lebih sering terjadi pada anak-anak, sekretnya kental seperti lem maka disebut glue ear.

ETIOLOGI

1. sumbatan tuba, seperti pada barotrauma

2. virus pada jalan napas atas

3. alergi

4. idiopatik

Gejala Klinis

Gejala yang menonjol berupa pendengaran berkurang, rasa tersumbat pada telinga atau suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda, pada telinga yang sakit (diplacusis binauralis). Kadang-kadang terasa seperti cairan yang bergerak dalam telinga pada saat posisi kepala berubah. Pada Otoskopi terlihat MT retraksi. Kadang tampak gelembung udara atau permukaan cairan dalam kavum timpani. Tuli konduktif dapat dibuktikan dengan garputala.

TERAPI

Medikamentosa : vasokonstriktor local (tetes hidung), antihistamin, serta perasat valsavabila 1-2 minggu gejala menetap dilakukan miringotomidan bila masih belum sembuh maka dilakukan miringotomi serta pemasangan pipa ventilasi (Grommet).

Page 5: Buku Panduan THT

5

Mastoiditis

Rongga telinga tengah dan rongga mastoid berhubungan langsung melalui aditus ad antrum. Oleh karena itu infeksi kronis telinga tengah yang sudah berlangsung lama biasanya disertai infeksi kronis di rongga mastoid dikenal dengan mastoiditis. Dapat disimpulkan mastoiditis adalah suatu peradangan pada tulang mastoid sebagai komplikasi dari OMSK.

Miringitis bulosa

Benda Asing

1. Definisi

Terdapatnya benda asing pada liang telinga yang pada keadaan normal tidak dijumpai

Macam-macam benda Asing:

1. Benda Hidup : cacing, nyamuk, semut, lalat dan lainya2. Benda Mati : organik dan non organik

Organik: kacang, daun dan lainnya

Non-Organik : batu, kancing, dan lainnya.

Faktor Predisposisi:

1. Anak-anak 2. Mental retardasi

2. Etiologi

3. Faktor Risiko

4. Ptofisiologi

5. Diagnosis

5a. Anamnesis

5b. Pemeriksaan Fisik

5c. Pemeriksaan Penunjang

Page 6: Buku Panduan THT

6

6 Tatalaksana

1. Benda asing serangga harus dimatikan terlebih dahulu dengan menyemprotkan eter, alkohol, minyak, air garam kedalam liang telinga dan kemudian diekstraksi dengan menggunakan forcep

2. Benda asing organik yang kecil dapat diektraksi dengan pengait benda asing atau forcep.3. Benda asing organik higroskopis mudah mengembang bila terkena cairan, oleh karenanya

benda asing higrosopis dihindari agar tidak terkena cairan.4. Benda asing anorganik yang terlihat dapat diekstraksi dengan pengait kecil dan bila tidak

terlihat cukup disemprot dengan cairan.5. Bila kasusnya sulit misalnya benda asing terdapat di ismus atau ressus anterior, perlu

dilakukan insisi endaural atau insisi post aurikuler(jangan menggunakan alkohol bila terdapat perforasi sebab ototoksik)

7. prognosis

Perforasi MT

Otosklerosis

1. Definisi

2. Etiologi

3. Faktor Risiko

4. Ptofisiologi

5. Diagnosis

5a. Anamnesis

5b. Pemeriksaan Fisik

5c. Pemeriksaan Penunjang

6 Tatalaksana

6a. nonfarmakologi

6b. farmakologi

7. prognosis