BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan...

71
BUKU PANDUAN STUDI KASUS PRODI D3 KEPERAWATAN 2018 LPPM SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT 2018

Transcript of BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan...

Page 1: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

BUKU PANDUAN STUDI KASUS PRODI D3 KEPERAWATAN

2018

LPPM

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT

2018

Page 2: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

KEPUTUSAN

KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

NOMOR : 043/SK-SM/V.b/2018

tentang

BUKU PEDOMAN

PENULISAN DAN TATA CARA PENGUJIAN

KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI TUGAS AKHIR MAHASISWA

DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

MENIMBANG : Bahwa sehubungan dengan proses penulisan serta tata cara pengujian

Karya Tulis Ilmiah (KTI) sebagai tugas akhir mahasiswa, maka perlu

disusun satu buku pedoman yang ditetapkan dengan surat keputusan

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit.

MENGINGAT : 1. SK Yayasan Kesejahteraan Warga Kesehatan No. 020/IV.b/2003

2. Statuta STIKes Majapahit Mojokerto

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

PERTAMA : Buku pedoman penulisan dan tata cara pengujian Karya Tulis Ilmiah

(KTI) sebagai tugas akhir mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Majapahit Mojokerto tahun ajaran 2018/2019, yang naskahnya

tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan

ketentuan apabila terdapat kekeliruan atau kekurangan dikemudian hari

akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Mojokerto

Pada tanggal : 25 April 2018

Ketua,

Dr. Henry Sudiyanto, S.Kp., MKes

NIK. 220 250 001 Salinan disampaikan Kepada Yth.

1. Ketua YKWK Kabupaten Mojokerto.

2. Wakil Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto.

3. Ketua Program Studi D3 Ke p e ra wa t a n

4. Kepala LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto.

YAYASAN KESEJAHTERAAN WARGA KESEHATAN (YKWK) KABUPATEN MOJOKERTO

STIKES MAJAPAHIT MOJOKERTO Ijin Penyelenggara : SK Mendiknas RI No : 09/D/O/2004 Tanggal 05 Januari 2004

Program Studi * S-1 Ilmu Keperawatan (Terakreditasi B LAM-PTKes Nomor 0004/LAM-PTKes/Akr.Bd/Sar/II/2016)

* Profesi Ners (Terakreditasi B LAM-PTKes Nomor 0005/LAM-PTKes/Akr.Bd/SPro/II/2016) * S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Terakreditasi B LAM-PTKes Nomor 0686/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016 ) * D3 Kebidanan (Terakreditasi B LAM-PT Nomor 0238/LAM-PTKes/Akr/Dip/IV/2017) * D3 Keperawatan (Terakreditasi B LAM-PT Nomor 0173/LAM-PTKes/Akr/Dip/III/2018)

Kampus : Jl. Raya Gayaman Km. 2 Mojoanyar Mojokerto 61364 Telp. (0321) 329915 Web: stikesmajapahitmojokerto.ac.id Email: [email protected]

Page 3: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran : Keputusan Ketua STIKes Majapahit

Nomor :043.1 /SK-SM /II.b/I/2018

Tanggal : 25 April 2018

TIM PENYUSUN BUKU BUKU PEDOMAN PENULISAN DAN TATA CARA

PENGUJIAN KARYA TULIS ILMIAH

PRODI D3 KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2018/2019

1. Dwiharini Puspitaningsih, MKep

2. Eka Diah Kartiningrum, MKes

3. Widya Puspitasari, AMd

Ditetapkan Di : Mojokerto

Pada Tanggal : 25 April 2018

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit

Dr. Henry Sudiyanto, S.Kp., MKes

NIK. 220 250 001

Salinan disampaikan Kepada Yth.

1. Ketua YKWK Kabupaten Mojokerto.

2. Wakil Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto.

3. Ketua Program Studi D3 Ke p e ra wa t a n

4. Kepala LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto.

YAYASAN KESEJAHTERAAN WARGA KESEHATAN (YKWK) KABUPATEN MOJOKERTO

STIKES MAJAPAHIT MOJOKERTO Ijin Penyelenggara : SK Mendiknas RI No : 09/D/O/2004 Tanggal 05 Januari 2004

Program Studi * S-1 Ilmu Keperawatan (Terakreditasi B LAM-PTKes Nomor 0004/LAM-PTKes/Akr.Bd/Sar/II/2016)

* Profesi Ners (Terakreditasi B LAM-PTKes Nomor 0005/LAM-PTKes/Akr.Bd/SPro/II/2016) * S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Terakreditasi B LAM-PTKes Nomor 0686/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016 ) * D3 Kebidanan (Terakreditasi B LAM-PT Nomor 0238/LAM-PTKes/Akr/Dip/IV/2017) * D3 Keperawatan (Terakreditasi B LAM-PT Nomor 0173/LAM-PTKes/Akr/Dip/III/2018)

Kampus : Jl. Raya Gayaman Km. 2 Mojoanyar Mojokerto 61364 Telp. (0321) 329915 Web: stikesmajapahitmojokerto.ac.id Email: [email protected]

Page 4: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran 1 : Contoh Halaman Sampul Depan

KARYA TULIS ILMIAH

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG FLU BURUNG

DI SUMBER PANDAN MOJOTAMPING

BANGSAL MOJOKERTO

SITI MAIMUNAH

070020012

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT

MOJOKERTO

2017

Page 5: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran 2: Contoh Halaman Sampul Dalam

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG FLU BURUNG

DI SUMBER PANDAN MOJOTAMPING

BANGSAL MOJOKERTO

Karya tulis ilmiah ini di ajukan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit untuk

memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Studi D3 Keperawatan

nggi

SITI MAIMUNAH

070020012

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT

MOJOKERTO

2017

Page 6: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

lampiran 3:Contoh Halaman Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG FLU BURUNG

DI SUMBER PANDAN MOJOTAMPING

BANGSAL MOJOKERTO

Dipertahankan di depan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit, Program Studi D3 Kperawatan

diterima untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Ahli Madya Keperawatan (AMd. Kep.)

Pada tanggal 19 September 2017

Mengesahkan

.

Ketua Program Studi

ttd

Dwi Harini Puspitaningsih, MKep

NIK. 220 250 092

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit

ttd

Dr. Henry Sudiyanto, S.Kp., MKes

NIK. 220 250 001

Page 7: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran 4:Contoh Halaman Penetapan Panitia Penguji

LEMBAR PENETAPAN TIM PENGUJI

Telah diuji

Pada tanggal 19 September 2017

PANITIA PENGUJI

Ketua: Yudha Laga Hadi Kusuma. M.Kes ( ttd )

NIK. 220 250

Anggota : 1. Widy Setyowati, MKep ( ttd )

NIK. 220 250 0

2. Eka Diah K, MKes ( ttd )

NIK. 220 250 031

Page 8: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran 5:Contoh Halaman Persetujuan

LEMBAR PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar

Ahli Madya Keperawatan (AMd. Kep.)

Oleh :

SITI MAIMUNAH

070020012

Mojokerto, 29 September 2017

Menyetujui,

Pembimbing I

Ttd

Widy Setyowati, MKep

220 250 0

Pembimbing II

Ttd

Eka Diah Kartiningrum, MKes

220 250 031

Page 9: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran 6 : Halaman hak cipta

SURAT PERNYATAAN TENTANG ORIGINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : .................................................................

NIM : .................................................................

Program Studi : .................................................................

Minat Studi : .................................................................

Angkatan : .................................................................

Jenjang : Diploma III

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan karya tulis ilmiah saya

yang berjudul:

................................................................................................................................................................

..................................................................................

Apabila suatu saat nanti saya terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima sanksi

yang telah ditetapkan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Mojokerto, ...........................................

Materai

Rp. 6000

(........................................)

Nama Lengkap

Page 10: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran 7: Halaman persembahan dan Motto

Motto

Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula

Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan Karya Tulis Ilmiah Ini buat :

Dengan Bangga dan Hati Tulus mey persembahkan Skripsi Ini buat :

1. Alm. Ayah mey tercinta, maaf kalau mey belum bisa buat Ayah bangga dan bahagia punya anak

seperti mey. Terima kasih Ayah telah membantu mewujudkan cita – cita mey

2. Ibu mey tercinta yang tak henti – hentinya memberikan dukungan baik materil maupun moril

3. Kakak mey tersayang, makasih ya atas kritik dan sarannya selama ini

4. Sepupu mey, Jihan dan Yoga yang selalu membuat hari – hari mey ceria

5. Sahabat – sahabat mey (co2m, mami/ika, dewi), thanks banget ya…kalian selalu membantu mey

dalam suka dan duka

6. Teman – teman baikku (ndo’na, nopret, mbak lio, mas warid, yuda) makasih ya atas hari – hari

indah bersama kalian

Semua teman – temanku yang tidak bisa mey sebutkan satu persatu, makasih ya atas bantuan

kalian semua

Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar

Akan Melibatkan Pengorbanan

Yang Besar Pula

Page 11: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran 8 : Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-

Nya sehingga dapat terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah dengan judul Pengetahuan Masyarakat

Tentang Flu Burung di Sumber Pandan Mojotamping Bangsal Mojokerto sebagai salah satu

prasyarat dalam rangka menyelesaikan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit

Mojokerto.

Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada yang terhormat :

1. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

2. Dr. Sholeh selaku Pimpinan Puskesmas X

3. Drs. M. Yamin selaku Kepala Dusun Sumber Pandan

4. Ka. Prodi D3 Keperawatan

5. Widy Setyowati, Mkep dan Eka Diah Kartiningrum selaku Pembimbing 1 dan 2

6. Penduduk Dusun Sumber Pandan Selaku subyek penelitian

7. Serta pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah

diberikan dan semoga KTI ini berguna bagi diri kami sendiri maupun pihak lain yang

memanfaatkan.

Mojokerto, September 2017

Penyusun

Page 12: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran 9: Contoh Abstrak dalam Bahasa Indonesia

ABSTRAK

Untuk mengurangi incidensi flu burung maka perlu upaya pencagahan yang dilakukan

masyarakat secara aktif. Upaya pencegahan akan dilakukan apabila masyarakat mempunyai

pengetahuan yang cukup tentang flu burung. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk

mengidentifikasi pengetahuan masyarakat tentang flu burung.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Wawancara

dilaksanakan pada 102 responden. Variabel yang diteliti adalah umur, jenis kelamin, tingkat

pendidikan, serta pengetahuan tentang flu burung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat mempunyai pengetahuan yang

kurang tentang flu burung. Ditinjau dari usia responden dapat diketahui bahwa lebih dari 50%

responden berusia > 25 tahun. Apabila ditinjau dari jenis kelamin dapat diketahui bahwa mayoritas

responden berjenis kelamin perempuan. Ditinjau dari tingkat pendidikan dapat diketahui bahwa

sebagian besar reponden lulusan SD.

Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih bermakna peneliti membuat crosstab antara

karakteristik umum dengan pengetahuan masyarakat tentang flu burung. Dari hasil crosstab dapat

diketahui bahwa mayoritas responden yang pengetahuannya kurang berpendidikan SD, berumur <

20 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

Pengetahuan merupakan domain yang penting yang menentukan terbentuknya perilaku.

Pengetahuan yang cukup tentang flu burung akan mendorong seseorang untuk melakukan upaya

pencegahan flu burung dengan baik.

Kata kunci : pengetahuan, flu burung.

Page 13: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran 10: Contoh Abstrak dalam Bahasa Inggris

ABSTRACT

In order to reduce the bird flue it is needed the active participation from the society. The

prevention will be done if the society has enough knowledge about the flue bird. Therefore, this

study is done in order to identify society knowledge on the bird flue.

This study is descriptive study in a quantitative method with interviewing 102 respondents.

And the variabels measured are age, sex, education, and knowledge on bird flue.

The result of the study showed that almost all the society had less knowledge on bird flue.

Viewed from respondents’ age, it was known that more than 50% respondents were more than 25

years. When it was viewed from sex, it was known that most of the respondents were female. While

from the education, it was known that almost all of the respondents were elementary school

graduation.

In order to get deeper meaning, it was made a crosstab between general characteristics and

society knowledge about the bird flue. From the crosstab, it was known that almost all the

respondents who had less knowledge were elementary school graduated, under 20 years old-aged,

and female.

It could be concluded that knowledge is an important factor in forming the behaviour.

Enough knowledge on the bird flue would support someone’s effort to prevent the bird flue.

Key words: knowledge, bird flue

Page 14: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran 11: Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

Judul Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................ii

HALAMAN PENETAPAN TIM PENGUJI ...............................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO .......................................

KATA PENGANTAR ...............................................................................v

ABSTRAK .......................................................................................vi

ABSTRACT ........................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................vii

DAFTAR TABEL .....................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ix

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................x

BAB 1 PENDAHULUAN ..........................................................................1

A. Latar Belakang ............................................................................1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ..............................................2

C. Tujuan Penelitian .........................................................................3

1. Tujuan Umum ........................................................................3

2. Tujuan Khusus .......................................................................3

D. Manfaat Penelitian .......................................................................4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................5

A. Konsep Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang

Flu Burung ................................................................................5

B. Kerangka Konseptual ................................................................10

BAB 3 METODE PENELITIAN .............................................................12

A. Jenis dan Rancang-bangun Penelitian ........................................12

B. Frame Work ..............................................................................13

C. Hipotesis Penelitian ...................................................................14

D. Variabel ..............................................................……………...15

1. Jenis Variabel .................................................……………...15

2. Definisi Operasional .......................................……………...16

E. Populasi ..............................................................……………...17

F. Sampel ..............................................................……………...17

G. Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................18

H. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data ..........……………...18

I. Teknik Analisis Data ..........................................……………...19

J. Etika Penelitian ...................................................……………...19

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......……………...20

A. Hasil Penelitian ...................................................……………...20

B. Pembahasan ........................................................……………...25

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ...................................……………...26

A. Simpulan ............................................................……………...26

B. Saran ...............................................................……………...26

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran 12 : Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

No Judul Tabel Halaman

5.1.Distribusi umur tenaga rekam medis rawat jalan RSUD

Dr. Soetomo Surabaya ..................................................................43

5.2. Distribusi agama tenaga rekam medis rawat jalan RSUD

Dr. Soetomo Surabaya ..................................................................44

5.3.Distribusi tingkat pendidikan tenaga rekam medis rawat jalan

RSUD Dr. Soetomo Surabaya .......................................................45

5.4.Distribusi pangkat dan golongan tenaga rekam medis rawat

jalan RSUD Dr. Soetomo Surabaya ..............................................46

5.5.Distribusi masa kerja tenaga rekam medis rawat jalan RSUD

Dr. Soetomo Surabaya ..............................................……............47

5.6.Distribusi pelatihan yang diikuti tenaga rekam medis rawat

jalan RSUD Dr. Soetomo Surabaya ..........................……............48

5.7.Distribusi tugas tenaga rekam medis rawat jalan RSUD

Dr. Soetomo Surabaya ..................................................................49

5.8. Distribusi tingkat pengetahuan tenaga rekam medis rawat

jalan RSUD Dr. Soetomo Surabaya ..............................................50

Page 16: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran 13: Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

No Judul Tabel Halaman

5.1.Tata cara pengajuan penetapan angka kredit bagi jabatan tenaga

keperawatan berdasarkan surat edaran bersama nomor :

615/MENKES/VIII/1987 tentang angka kredit bagi jabatan

tenaga perawat ...........................................................................10

5.2.Distribusi pengertian responden tentang pembuatan asuhan

keperawatan berdasarkan umur di RSUD Dr. Syaiful Anwar

Malang Juli 1994 .......................................................................22

5.3.Distribusi pencatatan segera setelah melaksanakan kegiatan,

menurut umur responden di RSUD Dr. Syaiful Anwar Malang

Juli 1994 ....................................................................................23

5.4. Distribusi pencatatan kegiatan pelaksanaan perawatan sehari–hari

responden ke BCP berdasarkan jenis kelamin pada tanggal 4 – 9

Juli 1994 ....................................................................................24

5.5.Distribusi rekapitulasi kegiatan pelaksanaan selama bulan Mei

1994 responden berdasarkan jenis kelamin di RSUD

Dr. Syaiful Anwar Malang .........................................................28

Page 17: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran 14: Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Lampiran

1. Kuesioner untuk petugas rekam medis

2. Pedoman wawancara dengan kepala rekam medis rawat jalan

3. Pedoman wawancara dengan petugas poliklinik

Page 18: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran 15: Contoh Daftar arti Lambang, Singkatan dan Istilah

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH

Daftar Arti lambang

© = copyright

® = registered

TM = tredmark

$ = dollar (US)

% = percent

/ = per

Daftar Singkatan

r = correlation coefficient

Df = degree of fredom

SEM = standard error of the mean

ATP = adenosine 5 – triphosphate (adenosine triphosphate)

EDTA = ethylenediaminetryacetate

EEG = electroencephalogram

Log = logarithm (to base 10)

Page 19: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

Lampiran 16 Format Penulisan Artikel Ilmiah Publikasi

PERNYATAAN

Dengan ini kami selaku Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto :

Nama : …………………..

NIM : ………………….

Program Studi : D3 Keperawatan/ D3 Kebidanan/ S1 Ilmu Keperawatan/S1 Ilmu

Kesehatan Masyarakat*)

Setuju/tidak setuju*) naskah jurnal ilmiah yang disusun oleh oleh yang bersangkutan setelah

mendapat arahan dari Pembimbing, dipublikasikan dengan/tanpa*) mencantumkan nama

tim pembimbing sebagai co- author.

Demikian harap maklum

.

Mojokerto, .............................

.........Nama ................

NIM : ......................................

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Nama Nama

Page 20: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN ADAPTASI LINGKUNGAN DENGAN PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III

DI STIKES MAJAPAHIT MOJOKERTO TAHUN 2015

OKA JAPA NATA PRATAMA

200801026

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Henry Sudiyanto, S.Kp., M.Kes. Dr. Abdul Muhith, S.Kep., Ns.

Page 21: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

41

Judul Artikel Ditulis Tipe Judul Font Times New Roman Bold 12 cpi

Sub judul dapat dituliskan jika diperlukan (diketik 1 spasi Font Times New Roman Regular 12 cpi)

Nama Penulis (Font Times New Roman Bold 12 cpi)

Program Studi (Font Times New Roman Regular 12 cpi)

[email protected]

Abstrak -Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Merupakan uraian

singkat yang memuat tujuan, hasil penelitian, kesimpulan, serta implikasinya. Ditulis hanya

satu paragraf. Menggambarkan isi artikel. Tidak lebih dari 200 kata. Menggunakan huruf

Times New Roman regular ukuran 12 cpi dan ditulis 1 spasi.

Kata kunci : sesuai dengan konsep utama berjumlah 4-8 kata

Abstract –Abstrak dalam bahasa Inggris

Keywords: 3-5 keywords

PENDAHULUAN

Memuat latar belakang dan dapat disertakan review ringkas penelitian terdahulu yang terkait, dengan memberikan gambaran tentang pentingnya penelitian, serta penemuan yang

diharapkan akan diperoleh dari penelitian tersebut. Latar belakang empirik/teoritis. Memuat

Masalah/tujuan. Pendahuluan memuat 15% - 20% dari keseluruhan artikel. Menggunakan huruf Times New Roman regular ukuran 12 cpi dan ditulis 1,5 spasi. Menggunakan ejaan

dan kalimat yang baku.

METODE PENELITIAN

Menguraikan tentang rancangan penelitian dan pendekatan yang digunakan.

Prosedur penelitian ditulis secara runtut dan jelas. Menguraikan tentang teknik pengumpulan data, analisis data, teknik pengambilan sampel, serta penafsiran dan

penyimpulan hasil penelitian. Rancangan penelitian, data dan sumber data dipaparkan

secara jelas. Teknik pengumpulan data analisis data dipaparkan secara jelas. Memuat 10% - 15% dari keseluruhan artikel. Menggunakan huruf Times New Roman regular ukuran 12

cpi dan ditulis 1,5 spasi. Menggunakan ejaan dan kalimat yang baku.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Memuat deskripsi hasil penelitian yang disajikan secara singkat dan jelas, dapat ditambahkan

dengan tabel, gambar/ grafik, atau foto. Pembahasan merupakan penjelasan, interpretasi, arti dan manfaat dari keseluruhan hasil penelitian, serta merupakan jawaban terhadap persoalan

yang akan dipecahkan. Memaparkan hasil analisis data jelas, bisa dengan tabel, grafik,

gambar. Memuat 40% - 60% dari total keseluruhan artikel. Menggunakan huruf Times New Roman regular ukuran 12 cpi dan ditulis 1,5 spasi. Tabel disajikan dalam bentuk tabel

terbuka, ukuran font 12 cpi dan ditulis 1,5 spasi. Menggunakan ejaan dan kalimat yang baku.

Dapat memasukkan gambar dan tabel seperti contoh dibawah ini :

Page 22: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

42

Gambar 1. Keterangan dibawah gambar font 12 cpi

Tabel 1. Judul diletakkan diatas Tabel font 12 cpi

KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi hasil konkrit atau keputusan dari penelitian yang ditulis secara ringkas tanpa

penjelasan, disertai saran dan tindak lanjut. Kesimpulan yang disampaikan tidak

enumerative. Menggunakan huruf Times New Roman regular ukuran 12 cpi dan ditulis 1,5 spasi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sumber buku: Disusun menurut Abjad Nama Belakang Penulis, Singkatan nama pertama

font 12 normal. Tahun. Judul Buku Miring. Kota: Penerbit. Contoh:

Ajzen, I. (1988) Attitudes, personality, and behavior. The Dorsey Press: Chicago.

2. Sumber jurnal menurut Abjad Nama Belakang Penulis, Singkatan nama pertama. (Tahun).

Judul Artikel. Nama Jurnal Miring, Volume (Nomor): halaman1-halaman2.

Contoh:

Daquette, J . E. (1991). "Minority participation in secondary education: A graned

descriptive methodogy". ducational evaluation and policy analysis. Vol. 3 No. 2

Summer 1991. pp.139-157.

3. Sumber seminar / prosiding menurut Abjad Nama Belakang Penulis, Singkatan nama. (Tahun). Judul Artikel. Nama Seminar Nasional. bulan tahun. Kota penyelenggaraan. Halaman1-halaman2.

Contoh :

Fredi, W., Agung, L., dan Wira, T. J. (2006). Teknik Perancangan. Proceeding SNASTI.

Agustus 2006. Surabaya. Pp.100-110.

4. Sumber skripsi / disertasi : menurut Abjad Nama Belakang Penulis, Singkatan nama

pertama. (Tahun). “Judul Skripsi/Tesis/Disertasi”. Skripsi/Tesis/Disertasi tidak

dipublikasikan. Kota: Perguruan Tinggi.

Contoh:

Gunarto. (1984). "Pengembangan Model Pengukuran Produktivitas Perguruan Tinggi di

Indonesia". Disertasi Doktor tidak dipublikasikan. IKIP Yogyakarta.

5. Sumber terbitan online : menurut Abjad Nama Belakang Penulis, Singkatan nama.

(Tahun). Judul Artikel Miring. (Online).(alamat web, diakses waktu akses).

Contoh:

Jen, Yung-Yuan. (2005). "Concurrent Detection of Control Flow Errors by Hybrid

Signature Monitoring,"IEEE Transactions on Computers Vol. 54,No.10.

(Online). (http://csdl2.computer.org, diakses 5 September 2005).

Page 23: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

43

DAFTAR PUSTAKA

Buku Pedoman Program Pascasarjana Sekolah. (2005). Surabaya : Program Pascasarjana Sekolah.

Calderon, JF dan EC Gonzales. (1993). Methods of research and thesis writing. Manila : National

Book Stores. Fardiaz, D. (1998). Cara membuat poster untuk penyajian hasil kegiatan program vucer. Jurnal

Pengembangan dan Penerapan Teknologi. 1:306-310. Farr, AD. (1985). Science for Beginners. Oxford: Blackwell Scientific Publications. Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta. Salemba

Medika. Pedoman penyusunan usulan penelitian tindakan kelas (classroom action research) tahun

anggaran 2005. (2004). Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Depdiknas. Pedoman tugas akhir Program Diploma III. (2005). Surabaya : Unesa University Press. Publication manual of the American psychological association (3

rd ed). (2001). Washington, DC. :

American Psycological Association. Rifai, MA. (1995). Pegangan gaya penulisan, penyutingan, dan penerbitan. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press. Soewandhi, SN. (1998). Penulisan artikel ilmiah program vucer. Jurnal Pengembangan dan

Penerapan Teknologi. 1:260-264.

Page 24: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

44

Page 25: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

1 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar belakang penyusunan KTI

Penulisan karya tulis ilmiah dalam bentuk desain studi kasus merupakan salah satu syarat yang

harus diselesaikan dalam program studi Diploma 3 Keperawatan. Penyusunan KTI dengan

desain studi kasus merupakan karya tulis ilmiah berupa paparan hasil penerapan proses asuhan

keperawatan kepada klien secara ideal sesuai dengan teori dan berisi pembahasan atas

kesenjangan yang terjadi di lapangan. Penyusunan karya tulis ini dilaksanakan melalui:

a) Studi lapangan (Field Research) yaitu studi langsung untuk memperoleh data primer di

lapangan, baik secara langsung pada klien maupun pada keluarga klien melalui teknik

wawancara maupun observasi secara langsung ataupun bentuk pengukuran lainnya.

b) Studi kepustakaan (Library research) yaitu penelusuran rujukan ilmiah untuk memperoleh

data sekunder dan teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang didapatkan yakni

melalui jurnal, buku, majalah ilmiah maupun bentuk publikasi ilmiah lainnya.

2. Tujuan desain Studi Kasus

Tujuan studi kasus adalah untuk melatih, dan menguji kemampuan berfikir kritis, kreatif dan

analisis sebagai bentuk penerapan ilmu dan ketrampilan mahasiswa dalam melakukan asuhan

keperawatan. Secara khusus studi kasus dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam:

a) Mendeskripsikan suatu permasalahan dalam lingkuo penerapan asuhan keperawatan

b) Mendeteksi permasalahan yang sedang atau akan terjadi

c) Menganalisis permasalahan berdasarkan ilmu yang dipelajarinya serta pengalaman

praktisnya.

d) Melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif sesuai dengan teori.

e) Mengambil kesimpulan dari analisis permasalahan tersebut diatas serta mengemukakan

saran dan rekomendasi.

3. Ruang lingkup dan Tema Studi Kasus

Materi dan ruang lingkup studi kasus dikembangkan dari bidang ilmu keperawatan yang sesuai

dengan area kompetensi keperawatan yang meliputi:

1) Keperawatan medical bedah

2) Keperawatan anak

3) Keperawatan maternitas

4) Keperawatan gerontik

5) Keperawatan keluarga

6) Keperawatan jiwa

Page 26: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

2 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

7) Keperawatan gawat darurat dan kritis

Pengambilan tema dapat dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa dengan memperhatikan 7

fokus penelitian tersebut kemudian mengkonsultasikan pada dosen pembimbing.

4. Kedudukan KTI dan bobot sks

Karya tulis ilmiah (KTI) mempunyai kedudukan yang sama dengan mata kuliah lainnya dalam

kurikulum tetapi berbeda dalam proses pembelajaran dan mekanisme penilaiannya.

Penyusunan studi kasus memiliki bobot 3 sks yang berarti setara dengan kegiatan akademik

selama 160 menit setiap minggu jadi 3 sks setara dengan 3 x 160 menit setiap minggunya.

Page 27: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

3 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

BAB 2

KETENTUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH

2.1 Persyaratan Akademik

Beberapa persyaratan akademik meliputi :

a) Telah dinyatakan lulus untuk semua mata kuliah wajib tempuh mahasiswa

b) Telah memenuhi jumlah sks yang harus ditempuh sesuai dengan ketentuan pada prodi d3

keperawatan

c) Telah memenuhi semua tugas akademik termasuk laporan askep yang telah diwajibkan oleh

program studi D3 Keperawatan

2.2 Persyaratan Administratif

a). Terdaftar sebagai mahasiswa program studi d3 keperawatan di masing-masing institusi pada

tahun akademik yang bersangkutan dengan melampirkan tanda bukti registrasi

b). Mahasiswa telah memenuhi administrasi pendidikan.

2.3 Ketentuan penyusunan KTI desain studi kasus

Beberapa ketentuan yang harus dipatuhi mahasiswa antara lain:

Proses penyusunan berlangsung maksimal 1 semester terhitung mulai tanggal pembuatan surat

keputusan tentang penunjukkan dosen pembimbing KTI oleh program studi.

Melakukan pembimbingan minimal 10 kali dan pada setiap bimbingan wajib menuliskan materi

bimbingan pada lembar pembimbingan dan ditandatangani oleh pembimbing.

Pada waktu melakukan asuhan keperawatan langsung pada klien wajib mendapatkan

pendampingan dari dosen pembimbing

Apabila telah melebihi batas waktu pada butir 1 maka mahasiswa yang bersangkutan dikenakan

sangsi membayar administrasi (her registrasi, SPP, Praktik dan perpustakaan) serta bila perlu

mengganti tema penulisan dan pembimbing dengan menempuh prosedur seperti semula.

2.4 Dosen Pembimbing dan dosen penguji

Selama proses penyusunan KTI desain studi kasus, setiap mahasiswa memperoleh bantuan

bimbingan dari dosen pembimbing.

1). Penetapan dosen pembimbing

a) Dosen yang berhak ditunjuk sebagai pembimbing utama KTI adalah dosen yang

memenuhi kualifikasi magister dengan memiliki pendidikan dasar minimal D3

Keperawatan dan memiliki jabatan fungsional.

b) Dosen yang berhak ditunjuk sebagai pembimbing pendamping adalah dosen yang telah

memenuhi kualifikasi magister yang memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang

kesehatan dan atau lulusan ners.

Page 28: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

4 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

c) Dosen pembimbing ditetapkan oleh pimpinan institusi melalui surat keputusan

d) Setiap mahasiswa akan mendapatkan 2 (dua) dosen pembimbing yang telah ditunjuk

sebagai pembimbing utama dan pembimbing pendamping dengan alokasi bimbingan

yang ditentukan oleh dosen yang bersangkutan.

2). Tugas dosen pembimbing

a) Memberikan masukan mengenai tema penulisan dan kedalaman pembahasan.

b) Memberikan bimbingan dalam menyelesaikan penyusunan KTI desain studi kasus

termasuk didalamnya perbaikan bahasa, konsep ilmu dan format penulisan.

c) Menyempurnakan penulisan KTI desain studi kasus berdasarkan masukan pada saat

ujian KTI dilakukan

d) Melaporkan jalannya kegiatan bimbingan berkala dalam bentuk lembar pembimbingan

(progress report) kepada coordinator KTI

e) Memberikan pendampingan pada mahasiswa saat melaksanakan pengambilan data

f) Memberikan persetujuan final (draft akhir) untuk diajukan pada ujian KTI

g) Bertugas sebagai narasumber dalam seminar proposal dan penguji dalam ujian KTI

3). Struktur penguji KTI

Penguji KTI terdiri dari 3 orang penguji yakni 1 penguji ketua dan 2 penguji anggota

(pembimbing utama dan pendamping).

4). Waktu bimbingan

Mahasiswa diwajibkan melakukan bimbingan sebanyak 10 kali pada masing-masing

pembimbing , dan setiap proses pembimbingan didokumentasikan dalam lembar bimbingan

yang dijadikan sebagai sarana unruk pertimbangan bahwa mahasiswa yang bersangkutan

telah siap dan berhak untuk mengikuti ujian KTI.

2.5 Ketentuan lainnya

a). Apabila KTI tidak dapat diselesaikan pada semester yang bersangkutan maka mahasiswa

dapat menyelesaikan pada semester yang bersangkutan dan tetap diperhitungkan dalam batas

waktu maksimal studi

b). Apabila KTI tidak dapat diselesaikan dalam 2 semester maka makasiswa diharuskan

menempuh kembali KTI dan selajutnya berlaku ketentuan pengambilan KTI mulai dari awal

lagi termasuk penunjukkan dosen pembimbing oleh Koordinator KTI.

Page 29: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

5 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

BAB 3

PROSEDUR PENYUSUNAN KTI

Ada beberapa tahap dalam penyusunan KTI diantaranya tahap awal, tahap penyusunan proposal,

tahap pengambilan data dan tahap penulisan hasil studi kasus.

3.1 Tahap awal

Pada tahap awal mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi

mengajukan usulan terkait dengan focus penelitian pada coordinator KTI, selanjutnya

mahasiswa mengajukan usulan topic atau tema pada pembimbing KTI yang telah ditetapkan

oleh ka prodi D3 keperawatan.

3.2 Tahap penyusunan proposal

a) Tahap penyusunan proposal ditempuh melalui studi lapangan, studi pustaka dan proses

pembimbingan dengan dosen pembimbing.

b) Proses pembimbingan dipantau dengan lembar bimbingan sehingga dosen pembimbing

dapat memonitoring perkembangan mahasiswanya dalam penyusunan proposal.

c) Mahasiswa dan dosen pembimbing mendiskusikan judul dan outline (garis besar) rencana

KTI yang akan dilakukan

d) Usulan KTI yang telah disetujui dosen pembimbing haruus dilaporkan oleh mahasiswa

kepada koordinator KTI

e) Mahasiswa melaksanakan studi lapangan untuk melihat kesenjangan yang terjadi dalam

implementasi asuhan keperawatan.

f) Hasil studi lapangan ditindaklanjuti dengan studi pustaka untuk menjadi dasar penyusunan

proposal studi kasus.

g) Sistematika penyusunan proposal dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada.

h) Setelah proses bimbingan dianggap selesai, atas dasar hasil evaluasi dan persetujuan dosen

pembimbing maka mahasiswa mendafttarkan diri untuk melaksanakan ujian proposal.

3.3 Tahap pengambilan data

a) Mahasiswa berhak melakukan pengambilan data setelah melaksanakan ujian proposal dan

melakukan perbaikan sesuai dengan arahan dari penguji.

b) Setelah mendapatkan persetujuan dari seluruh penguji, selanjutnya mahasiswa mendaftarkan

diri pada koordinator KTI untuk dapat dibuatkan surat permohonan pengambilan data.

c) Setelah mendapatkan surat ijin pengambilan data dari tempat pengambilan kasus maka

mahasiswa diperkenankan untuk mencari kasus dan selanjutnya melakukan pengambilan

data.

Page 30: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

6 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

d) Mahasiswa melakukan pengambilan data dengan melakukan asuhan keperawatan selama 3

hari pada area klinis sedangkan pada area keluarga selama 2 minggu (minimal 4 kali

kunjungan) yang didampingi oleh dosen pembimbing dan didokumentasikan.

e) Pada area klinis, apabila pada hari ke 3 klien studi kasus telah dinyatakan pulang maka

pengambilan data harus dilanjutkan dengan home care

f) Penilaian proses pengambilan data dilakukan oleh kedua dosen pembimbing.

3.4 Tahap penulisan hasil studi kasus

a) Setelah menyelesaikan tahap pengambilan data maka mahasiswa mendokumentasikan

secara lengkap pada Bab 4 Hasil dan Pembahasan.

b) Mahasiswa wajib menganalisa kesenjangan yang muncul dilapangan selama pelaksanaan

studi kasus dan menyusun pembahasan.

c) Berdasarkan studi kasus dan analisa yang dilakukan selanjutnya mahasisa wajib

memberikan kesimpulan dan memberikan saran serta rekomendasi yang aplikatif kepada

institusi pendidikan, tempat pengambilan kasus, klien studi kasus, dan profesi keperawatan

pada bab 5 Kesimpulan dan Saran.

d) Setelah proses bimbingan selesai, berdasarkan hasil evaluasi dan persetujuan pembimbing

KTI , selanjutnya mahasiswa mendaftarkan diri pada koordinator KTI untuk dapat

melaksanakam ujian akhir KTI.

Page 31: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

7 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

BAB 4

KETENTUAN PENULISAN

I. BAGIAN AWAL

Bagian awal dari Karya Tulis Ilmiah (KTI) terdiri dari: (1) Halaman judul / sampul luar, (2)

Halaman judul dalam, (3) Halaman pengesahan, (4) Halaman penetapan tim penguji, (5)

Halaman persetujuan, (6) Hak cipta, (7) Halaman persembahan dan Motto, (8) Kata pengantar,

(9) Daftar isi, (10) Daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan (11) Arti lambang dan

singkatan, (12) abstrak dan abstract

1. Halaman Judul/Sampul Luar

Halaman sampul luar memuat secara berurutan hal-hal sebagai berikut:

1) Tulisan "KARYA TULIS ILMIAH"

2) Judul Karya Tulis Ilmiah (KTI)

3) Logo Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit

4) Nama lengkap mahasiswa dengan huruf kapital

5) Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

6) Program Studi

7) Nama tempat pendidikan (STIKes Majapahit)

8) Nama kota tempat pendidikan

9) Tahun Karya Tulis Ilmiah (KTI) diajukan

Judul harus singkat dan jelas, antara 9-12 kata (Notoatmojo, 2010). Jika tidak

memungkinkan maka ditulis sub judul. Judul mencerminkan area permasalahan, variabel

penelitian, dan target populasi. Besar font 14 bold jenis times new roman. Ketentuan spasi

pada halaman judul disesuaikan dengan nilai estetika. Judul ditulis dalam bentuk piramida

terbalik. Halaman sampul luar dicetak pada kertas yang tebal (hard cover) dengan warna tulisan

hitam cetak timbul dan logo berdiameter 6 cm. Contoh ’halaman sampul luar’ dapat dilihat pada

lampiran 1.

Judul merupakan cerminan keseluruhan isi karya tulis ilmiah. Menurut Notoatmojo (2010)

judul merupakan gambaran dari tujuan penelitian. Karena tujuan penelitian merupakan jawaban

sementara terhadap masalah penelitian maka judul mampu menggambarkan masalah penelitian.

Namun dalam judul tidak dicantumkan jenis analisa yang digunakan seperti hubungan, gambaran,

tingkatan, pengaruh dan lain-lain.

Materi penelitian hendaknya menarik minat peneliti dan mampu dilaksanakan oleh peneliti.

Hal ini dikarenakan ketika penelitian yang dilakukan adalah suatu hal yang menarik dan diminati

oleh peneliti akan memberikan motivasi tersendiri bagi peneliti, dan penelitian yang dilakukan

Page 32: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

8 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

sesuai dengan kemampuan peneliti akan memperlancar proses pelaksanaan penelitian tersebut. Jadi,

materi penelitian harus disesuaikan dengan masalah yang dibidangi oleh peneliti. Di samping itu,

penelitian yang akan dilaksanakan diharapkan mengandung kegunaan praktis dan penting untuk

diteliti serta bermanfaat untuk masyarakat.

Syarat umum judul yang baik antara lain :

a. Tersedia cukup data untuk menunjang penelitian

b. Tidak ada duplikasi dengan judul lain

c. Judul harus mengandung variabel yang diteliti

d. Judul hendaknya berupa kalimat pertanyaan sebab lebih mudah dipahami oleh pembaca

e. Judul hendaknya disusun secara jelas, singkat dan tepat serta mengandung kejelasan isi terhadap

masalah yang diteliti.

Halaman judul luar dicetak di kertas tebal (hard cover) warna biru tua (darker 50%) Jika

menggunakan data sekunder maka tahun pengambilan data harus dicantumkan dalam judul.

Sedangkan untuk data primer tidak perlu mencantumkan tahun penelitian karena sama dengan tahun

penulisan karya tulis ilmiah.

Format judul pada halaman depan sebagai berikut:

Asuhan Keperawatan (Klien/ Keluarga) yang mengalami (masalah/diagnosis medis)

dengan (masalah keperawatan) di (tempat)

Contoh konkrit judul karya tulis ilmiah pada situasi klinik adalah sebagai berikut:

Asuhan Keperawatan Klien yang Mengalami Diabetes Mellitus dengan Kerusakan

Integritas Kulit di RS dr Wahidin Sudirohusodo

Contoh konkrit judul karya tulis ilmiah pada komunitas adalah sebagai berikut:

Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Anggota Keluarga yang Mengalami Asma

Bronchial dengan Gangguan Bersihan Jalan Nafas di Desa X Kecamatan Y

2. Halaman Judul Dalam

Isi halaman judul dalam terdiri dari judul, pernyataan untuk memenuhi persyaratan

pendidikan Diploma 3, nama, NIM dan institusi serta tahun. Contoh ’halaman judul dalam’

dapat dilihat pada lampiran 2.

Page 33: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

9 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

3. Halaman Pengesahan

Halaman ini merupakan lembar pengesahan oleh Ketua Program Studi dan Ketua Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto. Halaman ini memuat tanggal KTI diujikan dan nama

para penguji KTI lengkap dengan gelarnya beserta NIK. Contoh ’halaman pengesahan’ dapat dilihat

pada lampiran 3.

4. Halaman Penetapan Tim Penguji

Halaman ini berisi lembar penetapan yang ditandatangani oleh Ketua penguji, penguji 1, dan

penguji 2 yang menyatakan bahwa penelitian tersebut telah diujikan pada tanggal yang tercantum di

lembar ini. Contoh dapat dilihat pada lampiran 4.

5. Halaman Persetujuan

Halaman ini merupakan lembar persetujuan oleh Pembimbing 1 dan 2. Dalam halaman ini

memuat tanggal Karya Tulis Ilmiah diajukan pada pembimbing dan ditandatangani Pembimbing 1

dan 2 lengkap dengan nama dan gelarnya dengan urutan pembimbing 1 berada diatas pembimbing

2. Contoh halaman persetujuan dapat dilihat pada lampiran 5. Sebelum seminar proposal dan sidang

akhir KTI halaman persetujuan harus sudah ditanda tangani.

6. Halaman hak cipta- originalitas - ttd materai 6000

Halaman ini memuat tentang pernyataan penulis bahwa karya tulis ini adalah hasil karya cipta

penulis sendiri dengan menghidari segala bentuk upaya plagiatisme dengan cara mencantumkan

kode ”©” sebagai simbol hak cipta. Contoh halaman hak cipta dapat dilihat pada lampiran 6.

7. Halaman Persembahan dan Motto

Halaman ini merupakan lembar ungkapan persembahan yang ditujukan untuk orang – orang

yang mendukung penyelesaian Karya Tulis Ilmiah secara informal, seperti orang tua, istri, suami,

anak dan lain – lain. Motto yang dicantumkan merupakan motto penulis pada saat awal pembuatan

sampai penyelesaian Karya Tulis Ilmiah. Motto bisa berupa terjemahan ayat – ayat Al-Qur’an atau

puisi yang ditulis dengan menggunakan times new roman besar font 14 untuk judul, font 12 untuk

naskah dan tanpa background. Contoh halaman persembahan dan motto dapat dilihat pada lampiran

7.

8. Kata Pengantar

Penulisan kata pengantar dapat diawali dengan kalimat yang dapat mengantarkan pembaca

tentang gambaran penelitian yang telah dilakukan. Halaman ini juga dapat dimanfaatkan untuk

menyampaikan rasa terima kasih pembuat KTI kepada pihak – pihak tertentu yang telah membantu

dalam penyusunan proposal, pengumpulan, dan analisis serta interpretasi data sampai tersusunnya

laporan KTI. Urutan pemberian ucapan terima kasih harus disesuaikan dengan status jabatan,

misalnya: 1) Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit (tanpa nama), 2) Direktur Institusi

Page 34: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

10 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

Penelitian, 3) Ketua Program Studi (tanpa nama), 4) Pembimbing 1 dan Pembimbing 2, 5)

Responden dan lain – lain. Contoh ’kata pengantar’ dapat dilihat di lampiran 8.

9. Daftar Isi

Daftar isi merupakan petunjuk tentang topik tertentu yang ditulis dan halaman yang

memuatnya yang ditujukan untuk memudahkan mencari topik – topik tersebut. Spasi 1. Huruf times

new roman 12 Daftar isi memuat judul bab font 14, sub-sub bab, daftar pustaka, dan lapiran

beserta halamannya. Contoh ’daftar isi’ dapat dilihat di lampiran 10.

10. Daftar Lain – lain

Daftar lain – lain terdiri dari daftar tabel, gambar, dan lampiran serta arti lambang dan singkatan,

yang disajikan dalam halaman tersebut.

1) Daftar Tabel

Daftar tabel berisi nomor urut tabel, judul tabel dan halaman untuk setiap tabel. Contoh dapat

dilihat pada lampiran 11.

2) Daftar Gambar

Daftar gambar berisi nomor urut gambar, judul gambar dan halaman untuk setiap gambar.

Contoh dapat dilihat di lampiran 12.

3) Daftar Lampiran

Daftar lampiran berisi nomor urut lampiran, judul lampiran dan halaman untuk setiap lampiran.

Contoh dapat dilihat di lampiran 13.

4) Daftar Arti Lambang Dan Singkatan

Daftar lambang dan singkatan berisi arti dari semua lambang dan singkatan yang digunakan

dalam naskah KTI. Contoh dapat dilihat di lampiran 14.

Penulisan daftar-daftar tersebut menggunakan times new roman dengan besar font 12 dan Spasi 1.

11. Abstract

Abstract merupakan penjelasan singkat dan lengkap tentang keseluruhan unsur yang ada

dalam KTI menggunakan Bahasa Inggris yang harus disahkan oleh ahli bahasa/ translator dari

pirax. Abstract antara lain berisi tentang :

I : Introduction (pengenalan masalah)

M : Methodology (metodologi)

R : Result (hasil riset)

A : Analyze (analisa masalah)

D : Discussion (pembahasan, kesimpulan, dan saran, ketiga konsep tersebut harus ada)

Abstract ditulis satu spasi dengan jumlah kata 200 – 300 kata, oleh karena itu diharapkan

hanya menggunakan kata inti saja dan tidak perlu menambahkan kata – kata imbuhan yang tidak

diperlukan. Harapannya adalah ketika membaca abstrak, pembaca dapat mendapatkan gambaran

Page 35: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

11 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

intisari dari isi KTI tersebut. Pada bagian akhir (di bawah baris terakhir pada paragraf terakhir)

dilengkapi dengan kata kunci (key words) yang terdiri dari 3 – 5 kata. Untuk kepentingan publikasi

dalam web, maka abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu dalam bahasa Indonesia dan bahasa

Inggris. Sedangkan abstract merupakan bentuk abstrak dalam bahasa Inggris. Contoh ’abstrak’ dan

’abstract’ dapat dilihat di lampiran 9. Hanya abstract dalam Bahasa Inggris yang dicantumkan

dalam laporan KTI.

II. BAGIAN INTI NASKAH KARYA TULIS ILMIAH

Bagian inti karya tulis ilmiah terdiri dari:

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Batasan Masalah

C. Tujuan Penelitian

1.Tujuan Umum

2.Tujuan Khusus

D. Manfaat Penelitian:

1. Manfaat Teoritis

2. Manfaat Praktis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

B. Kerangka Teori

BAB 3 METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

B. Batasan Istilah (Definisi Operasional)

C. Unit Analisis (Partisipan, minimal 2)

D. Lokasi dan Waktu

E. Pengumpulan Data

F. Uji Keabsahan Data

G. Analisa Data

H. Etika Penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Lokasi Penelitian

2. Karakteristik Partisipan (identitas klien)

3. Data Asuhan Keperawatan

a. Pengkajian

Page 36: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

12 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

b. Diagnosis

c. Perencanaan

d. Pelaksanaan

4. Evaluasi

B. Pembahasan

1. Pengkajian

2. Diagnosis

3. Perencanaan

4. Pelaksanaan

5. Evaluasi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

B. Saran

Berikut ini penjelasan per bab dalam laporan tugas akhir adalah sebagai berikut:

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berisi uraian tentang apa yang menjadi latar belakang masalah sehingga perlu dipecahkan

melalaui studi kasus. Inti dari latar belakang adalah suatu keragu – raguan, kesenjangan,

sehingga peneliti tertarik untuk melakukan investigasi. Masalah tersebut harus didukung oleh

fakta empiris sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu diteliti. Juga harus ditunjukkan

letak masalah yang akan diteliti dalam konteks teori dengan permasalahan yang lebih luas, serta

peran perawat dalam pemecahannya. Dalam latar belakang ini ditulis secara berurutan

introduksi masalah, justifikasi / skala masalah, kronologi masalah dan konsep solusi (MSKS):

1.2 Introduksi Masalah

1) Ungkapan permasalahan pokok : ruang lingkup kesenjangan yang muncul dan perlu

diperhatikan

2) Penulisan singkat, padat dan jelas untuk mengungkapkan pengertian dan mengungkapkan

cukupan masalah pokok.

3) Permasalahan bisa diungkapkan dengan melihat fenomena yang ditemukan ditempat

pengambilan kasus atau di masyarakat

Page 37: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

13 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

4) Contoh:

Judul: Asuhan keperawatan Klien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan kerusakan

integritas Kulit di RS. Dr. Supomo

Introduksinya adalah:

Diabetes Mellitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan ketiadaan

absolud insulin atau penurunan relatif insentivitas sel terhadap insulin (Corwin, 2009).

Menurut sudoyo (2006) Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu sindrom kelainan metabolik,

ditandai oleh adanya hiperglikemia yang disebabkan oleh defek sekres insulin, defek kerja

insulin atau keduanya. Klien dengan Diabetes Mellitus lebih mudah terkena infeksi berat

seperti ganggrene streptococcus. Keadaan ini ditandai dengan perluasan sellulitis dan

timbulnya vesikula atau bula yang hemoragik, dengan cepat jaringan kulit yang menutupi

mengalami nekrosis dan dalam beberapa hari proses ini bisa meluas, streptococcus aureus

mungkin dapat di isolasi dari lesi atau darah. Klien dengan Diabetes Mellitus dengan infeksi

yang berat terapi antibiotika saja tidak cukup dan harus dibantu dengan debidremen. Apabila

mengalami luka ganggrene, peluang untuk menjalani amputasi sangat besar, oleh sebab itu

klien Diabetes Mellitus dengan infeksi kaki harus segera dibawah kerumah sakit untuk

mendapatkan perawatan yang lebih intensif (Sarwono, 2003).

1.3 Justifikasi / Skala Masalah

1) Justifikasi adalah pembenaran dan bukti secara autentik tentang keberadaan masalah yang

telah di uraikan.

2) Dalam paragraf ini diungkapkan kesenjangan: antara harapan dan kenyataan, antara teori

dan praktik antara visi dengan realitas

3) Selain kesenjangan perlu diungkap besar / skala masalah, artinya seberapa besar masalah itu

dapat diangkat menjadi masalah study kasus, yang dapat dibuktikan dengan data kualitatif

maupun kuantitatif. Data dapat diperoleh dari literatur yang terbaru, hasil penelitian yang

masih relevan dan survey awal (Bukti Empiris)

4) Penyusunan skala masalah ditulis dari ruang lingkup yang paling luas hingga ke lingkup

pada tempat pengambilan kelas

1.4 Kronologis

1) Kronologis berisi tentang bagaimana urutan kejadian suatu masalah itu sampai timbulnya

akibat jika masalah tersebut tidak ditangani (dampak).

2) Hal ini dilakukan sesuai dengan teori yang didapat dari literatur tentang masing – masing

variabel serta akibat jika masalah tersebut tidak diselesaikan.

Page 38: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

14 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

1.5 Solusi

1) Paragraf terakhir berisi tentang alternatif Solusi untuk menyelesaikan masalah dan dampak

yang ditimbulkannya.

2) Solusi yang ditawarkan diupayakan tidak hanya satu, tetapi berbagai macam Solusi untuk

beberapa pihak yang terkait dengan masalah kesehatan / keperawatan yang diangkat dalam

studi kasus.

3) Pada bagian ini dapat dijelaskan bagaimana hasil studi kasus ini dapat dipakai untuk solusi

yang telah dipaparkan.

4) Solusi yang berisi uraian tentang peran perawat dalam mengatasi masalah, sehingga perawat

ingin memperdalam pengetahuan tentang kasus ini melalui desain study kasus.

1.6 Batasan Masalah

Aspek kasus yang dibatasi untuk diangkat dalam study kasus. Contoh: masalah pada studi kasus

ini dibatasi pada asuhan keperawatan Klien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan

kerusakan integritas Kulit di RS. Dr. Supomo

1.7 Rumusan Maslah

Rumusan maslah merupakan rumusan pertanyaan yang perlu dijawab dengan studi kasus yang

akan dilaksanakan. Contoh: bagaimanakah asuhan keperawatan Klien yang mengalami Diabetes

Mellitus dengan kerusakan integritas Kulit di RS. Dr. Supomo

1.8 Tujuan

1) Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui studi kasus.

2) Tujuan studi kasus harus jelas dan tegas, tujuan dapat dibagi menjadi: tujuan umum dan

tujuan khusus.

1.8.1 Tujuan Umum

Tujuan umum merupakan tujuan secara keseluruhan yang ingin dicapai melelui studi

kasus. Contoh: tujuan adalah melaksanakan asuhan keperawatan Klien yang

mengalami Diabetes Mellitus dengan kerusakan integritas Kulit di RS. Dr. Supomo

1.8.2 Tujuan Khusus

1) Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum, sifatnya

lebih operasionaldan spesifik dapat dilihat pada tahap – tahap asuhan

keperawatan dan analisis perbedaan dari tinjauan pustaka dengan tinjauan

khusus.

2) Apabila semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum juga terpenuhi.

3) Contoh tujuan khusus:

(1) Melakukan pengkajian keperawatan pada klien yang mengalami Diabetes

Mellitus dengan kerusakan integritas kulit di di RS. Supomo

Page 39: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

15 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

(2) Menetapkan diagnosis keperawatan pada klien yang mengalami diabetes

mellitus dengan kerusakan integritas kulit di RS. Dr. Supomo

(3) Menyusun perencanaan keperawatan pada klien yang mengalami Diabetes

Mellitus dengan kerusakan integritas Kulit di RS. Dr. Supomo

(4) Melaksanakan Tindakan Keperawatan Pada Klien yang mengalami Diabetes

Mellitus dengan kerusakan integritas Kulit di RS. Dr. Supomo

(5) Melakukan evaluasi pada klien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan

kerusakan integritas Kulit di RS. Dr. Supomo

1.9 Manfaat

Dalam manfaat dijelaskan relevansi dan signifikasi asuhan keperawatan untuk ilmu

maupun penerapan yang bersifat praktis. Manfaat terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat

praktis. Manfaat Praktis disampaikan bagi perawat, Rumah Sakit, Institusi pendidikan dan klien.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka memuat uraian yang sistematik teori dasar yang relevan, fakta, hasil

penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep

atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan topik studi kasus yang dilakukan. Teori

dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber primer. Mencantumkan nama

sumbernya. Tata penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan pada panduan yang

digunakan.

Tinjauan pustaka terdiri dari definisi, konsep penyakit, patofisiologi, penetalaksanaan dan

konsep asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi).

BAB 3

METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang pendekatan yang digunakan dalam penyelenggaraan studi kasus.

3.1 Desain Penelitian

Menguraikan desain yang dipakai pada penelitian. Desain yang digunakan adalah studi

kasus, yaitu studi yang mengesplorasi suatu masalah / fenomena dengan batasan terperinci,

memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi

kasus dibatasi oleh waktu dan tempat, serta kasus yang dipelajari berupa peristiwa, aktivitas

atau individu.

Contoh:

Page 40: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

16 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

Studi kasus ini adala studi kasus untuk mengesplorasi masalah asuhan keperawatan pada

klien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan kerusakan integritas Kulit di RS. Dr. Supomo

3.2 Batasan Istilah

Batasan Istilah (atau dalam versi kuantitatif disebut sebagai Devinisi Operasional) adalah

pernyataan yang menjelaskan istilah istilah kunci yang menjadi fokus studi kasus. Misalnya

pada contoh judul: Asuhan keperawatan klien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan

kerusakan integritas Kulit di RS. Dr. Supomo, maka penyusunan studi kasus harus

menjabarkan tentang konsep diabetes mellitus dan kerusakan integritas kulit.

Batasan istilah disusun secara naratif dan apabila diperlukan ditambahkan informasi

kualitatif sebagai penciri dari batasan yang dibuat oleh penulis.

3.3 Partisipan

Pada sub bab ini dideskripsikan tentang karakteristik partisipan / unit analis/ kasus yang

akan diteliti. Unit analisis / partisipan dalam keperawatan umumnya adalah klien dan atau

keluarganya. Subjek yang digunakan adalah 2 klien atau 2 keluarga (2 kasus) dengan masalah

keperawatan dan diagnosis medis yang sama. Misalnya klien diabetes mellitus dengan luka

ganggrene.

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dijelaskan tentang deskriptif lokasi penelitian, jika fokus sasaran adalah keluarga maka

perlu menuliskan alamat yang digunakan setingkat desa serta waktu yang digunakan dalam

penyusunan KTI Studi Kasus. Waktu penyelenggaraan kegiatan penyelenggaraan asuhan

keperawatan adalah:

(1) Studi kasus individu (Di Rumah Sakit) lama waktu sejak klien pertama kali MRS sampai

Pulang dan atau klien yang dirawat minimal 3 hari. Jika sebelum 3 hari klien sudah pulang,

maka perlu penggantian klien lainnya yang sejenis. Dan bila perlu dapat dilanjutkan dalam

bentuk home care.

(2) Studi kasus pada keluarga di komunitas, sasarannya adalah klien dan keluarga. Lama waktu

bisa menyesuaikan sesuai dengan target keberhasilan dari tindakan, bisa 2 sd 3 minggu

(dengan jumlah kunjungan minilam 4 kali selama masa perawatan).

3.5 Pengumpulan data

Pada sub bagian ini dijelaskan metode pengumpulan data yang digunakan;

1) Wawancara (hasil anamnesis berisi tentang identitas klien, keluhan utama, riwayat penyakit

sekarang – dahulu – keluarga – dll). Sumber data dari klien, keluarga, perawat lainnya.

2) Observasi dan pemeriksaan fisik (dengan pendekatan IPPA: inspeksi, palpasi, perkusi,

auskultasi) pada sistem tubuh klien.

Page 41: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

17 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

3) Studi dokumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diasnostik dan data lain yang

relevan).

3.6 Uji Keabsahan data

Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas data / informasi yang diperoleh

sehingga menghasilkan data dengan validitas tinggi. Disamping integritas peneliti (karena

peneliti menjadi instrumen pertama), uji keabsahan data dilakukan dengan: 1) memperpanjang

waktu pengamatan/ tindakan; 2) sumber informasi tambahan menggunakan triangulasi dari 3

sumber data utama yaitu klien, perawat dan keluarga klien yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti.

3.7 Analisa Data

Analisis data dilakukan sejak peneliti dilapangan, sewaktu pengumpulan data sampai

dengan semua data terkumpul. Analisa data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta,

selanjutnya membandingkan dengan teori ada dan selanjutnya dituangkan dalam opini

pembahasan.teknik analisis yang digunakan dengan cara menarasikan jawaban – jawaban yang

diperoleh dari hasil interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab

rumusan masalah. Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh peneliti dan studi

dokumentasi yang menghasilkan data dan untuk selanjutnya diinterpretasikan dan

dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam intervensi

tersebut. Urutan dalam analisis adalah:

1) Pengumpulan data

Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi, dokumen). Hasil ditulis dalam

bentuk catatan lapangan, kemudian disalan dalam bentuk transkip (catatan terstruktur)

2) Mereduksi data

Data hsil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan dijadikan satu dalam

bentuk transkrip dikelompokkan menjadi data subyektif dan obyektif, dianalisis

berdasarkan hasil pemeriksaan diasnostik kemudian dibandingkan nilai normal.

3) Penyajian data

Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks naratif.

Kerahasiaan dari klien dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari klien.

4) Kesimpulan

Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan hasil – hasil

penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan. Penarikan kesimpulan

dilakukan dengan metode induksi. Data yang dikumpulkan terkait dengan data pengkajian,

diagnosisperencanaan, tindakan dan evaluasi.

Page 42: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

18 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

3.8 Etika penelitian

Dicantumkan etika yang mendasari penyusunan studi kasus, terdiri dari:

1) Informed Consent (persetujuan menjadi klien)

2) Anonimity (tanpa nama)

3) Confidentiality (kerahasiaan)

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Memuat keseluruhan hasil yang telah dilaksanakan dan selanjutnya dibuat pembahasan

sesuai dengan kaidah pembahasan:

4.1. Hasil

4.1.1. Gambaran lokasi pengambilan data

Pada sub bab ini dijelaskan secara sekilas identitas RS/Panti/Lingkungan tempat tinggal

klien atau kondisi ruang rawat (baik secara fisik maupun situasi dan regulasi yang

berlaku)

4.1.2. Pengkajian

Fokus pengkajian adalah: identitas klien, hasil pemeriksaan fisik, keluhan utama dan

riwayat penyakit (sekarang, dahulu dan keluarga) serta jika diperlukan dapat

ditambahkan genogram. Presentasi hasil dalam KTI dapat dilakukan dengan teknik

uraian atau tabel

Contoh (bentuk tabel):

1) Identitas klien

Identitas Klien Klien 1 Klien 2

Nama

Umur

Agama

Pendidikan

Pekerjaan

Status perkawinan

Dst...

Dx Medis

2) Riwayat penyakit

Riwayat Penyakit Klien 1 Klien 2

Keluhan Utama

Riwayat penyakit

sekarang

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat keluarga

dst

Page 43: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

19 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

3) Perubahan pola kesehatan (pendekatan gordon / pendekatan sistem)

Contoh pendekatan gordon

Pola Kesehatan Klien 1 Klien 2

Pola manajemen kes

Pola nutrisi

Pola eliminasi

Pola istirahat tidur

Dst

4) Pemeriksaan fisik (pemeriksaan head to toe/pendekatan sistem)

Contoh pendekatan sistem

Observasi Klien 1 Klien 2

S

N

TD

P

GCS

dll

Pemeriksaan fisik (6B)

B1. Breathing

B2. Bleeding

B3. Brain

B4. Bladder

B5. Bowel dan

Reproduksi

B6. Bone –

muskoloskeletal

Data Psiko sosial -

spiritual

5) Hasil pemerikasaan diagnostik

Pemeriksaan Klien 1 Klien 2

Lab: Pemeriksaan Darah

X-Ray

Invasive: Biopsi

dst

4.1.3. Analisa data

Analisa data mengarahkan pada proses pengumpulan data senjang keterkaitan antar data

untuk menunjang penentuan masalah keperawatan. Analisis data dapat disusun dalam

model tabel seperti berikut:

Analisa Data Etiologi Masalah

Klien 1

Data Subyektif:

Data obyektif

Data Subyektif:

Data obyektif

Klien 2

Page 44: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

20 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

Analisa Data Etiologi Masalah

Data Subyektif:

Data obyektif

Data Subyektif:

Data obyektif

Dst

Contoh : Analisis Data

Analisa Data Etiologi Masalah

Klien 1

DS:

Klien mengatakkan batuk,

keluar dahak sedikit sedikit

DO:

1. Suara nafas ronchi

2. RR 30 x /menit

3. Klien tampak gelisah

4. X-ray Thorax AP (1juli

2014) → pneumonia,

penebalan hilus

menandakan adanya retensi

secret

Pneumonia

Inflamasi di

alveoli

Peningkatan

mediator

inflamasi

Peningkatan

produksi sputum

Sekret

menumpuk di

saluran nafas

Ketidakekeftifan

bersihan jalan

nafas

DS:

-

DO:

1. RR 30x /menit

2. Dyspnea

3. Pemeriksaan BGA dengan

NRM 12lpm (7 Juli 2014).

pH 7,41 PCO2 25,1 PO2

124, HCO3 15,8 BE -7,1

Sat. O2 98,5%

Pneumonia

Penimbunan

cairan di alveoli

Perubahan

membran

alveoli kapiler

Gangguan

pertukaran gas

DS:

Mengatakan takut penyakit

tidak sembuh dan semakin

parah

Mengatakan tidak tahu

penyakit

Mengatakan belum ada yang

memberi informasi tentang

penyakitnya

DO:

Diam dan tampak murung

Tidak ada

sumber

informasi

Kurang

pengetahuan

Persepsi yang

salah tentang

penyakit

kecemasan

cemas

Klien 2

Page 45: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

21 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

4.1.4. Diagnosis keperawatan

Data Problem

(Masalah)

Etiologi

(Penyebab +

tanda & gejala

Klien 1

Data Subyektif:

Data obyektif

Data Subyektif:

Data obyektif

Dst

Klien 2

Data Subyektif:

Data obyektif

Data Subyektif:

Data obyektif

Dst

4.1.5. Perencanaan

Dx Keperawatan Kriteria Hasil Perencanaan

& Rasional

Klien 1

Diagnosis 1

Diagnosis 2

Dst

Klien 2

Klien 2

1. .

2.

Dst

Contoh: Rencana Intervensi

Diagnosis Keperawatan

(Tujuan, Kriteria Hasil)

Intervensi (NIC) Rasional

Klien 1

Ketidakefektifan bersihan

jalan nafas b.d akumulasi

sekret di saluran nafas

Setelah dilakukan

perawatan selama 4 x 24

jam, klien menunjukkan

NOC

1. Tidak ada Ronchi

2. RR Normal (16 –

20x/menit)

3. Klien dapat

mengeluarkan dahak

4. Saturasi oksigen

>98%

1. Lakukan

fisioterapi nafas

untuk

2. Kolaborasi

dengan dokter

untuk pemberian

nebulizer

3. Lakuka suction

apabila klien

tidak dapat

melakukan

batuk

4. Atur posisi klien

semifowler,

kecuali ada

1. Fisioterapi nafas

dapat

memobilisasi

sekret ke

saluran nafas

besar

2. Nebul dapat

mengencerkan

dahak

3. Suction

dilakukan untuk

mengeluarkan

sekret

4. Posisi

semifowler

Page 46: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

22 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

Diagnosis Keperawatan

(Tujuan, Kriteria Hasil)

Intervensi (NIC) Rasional

5. Tidak ada dyspnea kontraindikasi

5. Kolaborasi

pemberian

oksigen

6. Kolaborasi

dengan dokter

untuk pemberian

antibiotik

7. Evaluasi TTV,

suara nafas, dan

saturasi oksigen

dapat

memaksimalkan

pengembangan

dada

5. Pemberian

oksigen dapat

meningkatkan

6. Pemberian

antibiotic dapat

mengurangi

infeksi pada

paru

7. Evaluasi

intervensi yang

telah dilakukan

Ketidakefektifan perfusi

jaringan cerebral b.d

terputusnya aliran darah

celebral

Setelah dilakukan

perawatan selama 2 x 24

jam klien menunjukkan:

a. Terpelihara dan

meningkatnya tingkat

kesadaran, kognisi,

dan fungsi

sensori/motor.

b. Menampakan

stabilisasi tanda vital

dan tidak ada PTIK

c. Peran klien

menampakan tidak

adanya kemunduran

status mental

1. Kolaborasi

pemberian

suplemen

vitamin otak

sesuai indikasi

2. Kolaborasi

pemberian

antifibrolitik,

misal

aminocaproic

acid (amicar),

antihipertensi,

vasodilator,

perifer, missal,

cylandelate,

isoxsuprine

3. Posisikan

trendenberg jika

tekanan darah

klien kurang

dari normal.

4. Evaluasi pupil

(ukuran bentuk

kesamaan dan

reaksi terhadap

cahaya)

5. Monitor dan

catat status

neurologis

secara teratur

dan tanda –

tanda vital.

1. Suplemen

vitaminotak

dapat

memperbaiki sel

sel otak

2. Mencegah

terjadinya

bleeding di otak

3. Posisi

trendenberg

dapat

memaksimalkan

perfusi jaringan

cerebral

4. Mengetahui

reaksi klien

terhadap cahaya

5. Evaluasi

tindakan yang

telah dilakukan

Klien 2

dst

Page 47: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

23 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

Setelah disampaikan rencana tindakan dari dua (atau lebih klien), mungkin dapat diikuti

dengan penjelasan seperlunyatentang adanya variasi intervensi antar klien dan alasan

adanya perbedaan intervensi / implementasi antar klien. Paparan ini dimungkinkan

untuk rencana tindakan yang tidak terkait dengan diagnosis keperawatan yang menjadi

fokus/tujuan penyusunan KTI

4.1.6. Pelaksanaan

Teknik penyajian data tentang pelaksanaan dapat dibuat dalam bentuk tabel, dan

memuat informasi/ cacatan terintegrasi disesuaikan dengan waktu tindakan.

Berikut contoh format model ini:

Pelaksanaan Hari 1 Hari 2....dst

Klien 1 Jam

Jam

Dst

Klien 2 Jam

Jam

Dst

Page 48: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

24 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

Implementasi diatas dapat diikuti dengan penjelasan seperlunya tentang adanya variasi implementasi anatar klien dan alasan adanya

perbedaan intervensi/implementasi antar klien. Paparan ini dimungkinkan untuk bentuk implementasi yang tidak terkait dengan diagnosis

keperawatan yang menjadi fokus / tujuan penyusunan KTI. Contoh dokumentasi implementasi adalah sebagai berikut:

Diagnosa

Keperawatan

4 Juli 2014 5 Juli 2014 7 Juli 2014 8 Juli 2014 10 Juli 2014

Klien 1

Ketidakefekt

ifan bersihan

jalan nafas

b.d

akumulasi

sekret di

saluran nafas

Implementasi Implementasi Implementasi Implementasi Implementasi

08.00 Memberikan

cefitaxim 1 gr

dalam pz 100

cc/drip

mempertahank

an 02 simple

mask 8 lpm

08.30 Mempertahank

an O2 NRM

10 lpm

memberikan

cefotaxim 1 gr

dalam pz 100

cc/drip

memberikan

levofloxacin

750 mg

08.00 Mempertahan

kan O2 NRM

12 lpm

memberikan

cefotaxim 1

gr dalam pz

100 cc/drip

08.00 Memberika

cefotaxim 1

gr dalam pz

100 cc/drip

memberika

levofloxacin

750 mg

08.00 Memberikan

cefotaxim 1 gr

dalam pz 100

cc/drip

memberikan

levofloxacin

750 mg

Auskultasi

suara nafas:

ronchi di apek

dan lobus atas

Melakukan

suction

→dahak

sedikit

Mengukur

SpO2 95-98%

Memberikan

cefotaxim 1gr

dalam pz 100

cc/drip

Mengukur

10.00 Visite dr.Pras,

S: Batuk

dahak+

O: paru

broncoves/

bronkoves,

rhonchi +/+,

wh _/_

A: terapi

cefotaxim 3x1

gr,

levofloxacin

09.00 Melakukan

aukultasi suara

nafas: ronchi

di lapang paru

memberikan

nebul bisolvon

1cc dan

ventolin 1cc

08.45 Melakukan

clapping

Memberikan

nebul

bisolvon 1cc

dan ventolin

1cc

Visite dr.Pras

pro CXR cito

bed, terapi

tetap

12.00 Mengukur

SpO2 99=

100%

Page 49: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

25 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

Diagnosa

Keperawatan

4 Juli 2014 5 Juli 2014 7 Juli 2014 8 Juli 2014 10 Juli 2014

1x750 mg,

nebul dengan

ventolin dan

bisolvon/ 6

jam, dan

fisioterapi

dada

SpO2 68%

Menaikkan O2

NRM 15lpm

→ SpO2 100%

Menurunkan

O2 NRM

menjadi 12

lpm → SpO2

98%, Sp)2

81% →

menaikkan O2

15 lpm

Memberikan

cefotaxim 1 gr

dalam pz100

cc/drip

Mengukur

SpO2 91-92%

13.00 Melakukan

auskultasi

suara nafas:

ronchi

dilapang paru

Memberikan

nebul bisolvon

1cc dan

ventolin 1 cc

09.30 Melakukan

suction →

sekret kental

16.00 Cefotaxim

1gr dalam

pz100 cc/drip

Nebul tidak

diberikan

16.00 Mengukur

SpO2 99=

100%

Memberika

n cefotaxim

1gr dalam

pz100

cc/drip

13.30 Melakukan

clapping

Mengganti O2

masker 8 lpm

menjadi O2

NRM 10 lpm

11.30 Visite dr.Pras

S: batuk

dahak+

O: Paru

broncoves/

bronkoves,

ronchi +/+, wh

_/_

A: pneumonia

+retensi

spatum

P: terapi tetap

dan posisikan

semifowler

24.00 Memberikan

cefotaxim 1gr

dalam pz100

cc/drip

24.00 Memberika

n cefotaxim

1gr dalam

pz100

cc/drip

11.40 Memberikan

posisi

Page 50: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

26 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

Diagnosa

Keperawatan

4 Juli 2014 5 Juli 2014 7 Juli 2014 8 Juli 2014 10 Juli 2014

semifowler

12.00 Observasi

TTV SpO2

91%

Menaikkan

flow NRM

menjadi 12

lpm

Cemas b.d

kurang

pengetahuan

Klien 2

Ketidakefekt

ifan bersihan

jalan nafas

b.d

akumulasi

sekret

saluran nafas

Dst...

Page 51: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

27 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

4.1.7. Evaluasi

Rumusan penulisan evaluasi bagi klien dapat dilakukan menggunakan

format sebagai berikut

Evaluasi Hari 1 Hari 2....dst

Klien 1

1. Diagnosis 1

2. Dx ..........

S

O

A

P

Klien 2

1. Dx 1

2. Dx 2 ..........

S

O

A

P

Paparan evaluasi diatas dapat diikuti dengan penjelasan seperlunya

tentang adanya variasi evaluasi antar klien (utamanya terkait dengan

diagnosis keperawatan yang tidak menjadi fokus / tujuan KTI)

Contoh : Evaluasi

Dx Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Dst

Klien 1

Dx. 1

S:

O:

GCS 314,

kesadaran

stupor,

tidak ada

perdarahan

di otak,

PTIK

tidak ada,

tekanan

darah

100/60

mmHg,

N:

98x/mnt,

RR:

32x/mnt

T: 37,20C

A:

masalah

teratasi

S: -

O: GCS

213,

kesadaran

stupor,

tidak ada

pendarahan

di otak,

PTIK

Tidak ada,

Tekanan

darah

110/70

mmHg,

N: 95x/mnt

RR:

33x/mnt

T: 370C

A: masalah

teratasi

sebagian

P:

S: -

O: GCS

314,

kesadaran

stupor,

tidak ada

pendarahan

di otak,

PTIK

Tidak ada,

Tekanan

darah

80/60

mmHg,

N: 78x/mnt

RR:

28x/mnt

T: 36,70C

A: masalah

teratasi

sebagian

P:

S: -

O: GCS

314,

kesadaran

stupor,

tidak ada

pendarahan

di otak,

PTIK

Tidak ada,

Tekanan

darah

100/60

mmHg,

N: 75x/mnt

RR:

32x/mnt

T: 370C

A: masalah

teratasi

sebagian

P:

S: -

O: klien

meninggal

pukul

03.40

WIB

A:

Masalah

tidak

teratasi

P: -

Page 52: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

28 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

Dx Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Dst

sebagian

P:

lanjutkan

intervensi

1,2,3,5

lanjutkan

intervensi

1,2,3,5

lanjutkan

intervensi

1,2,3,5

lanjutkan

intervensi

1,2,3,5

Klien 2

4.2. Pembahasan

Berisi perbandingan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus yang

disajikan untuk menjawab tujuan khusus. Setiap temuan perbedaan diuraikan

dengan konsep. Pembahasan disusun sesuai dengan tujuan khusus.

Pembahasan berisi tentang mengapa (why) dan bagaimana (How). Urutan

penulisan berdasarkan paragraf adalah F-T-O (Fakta – Teori – Opini), juga

dapat menggunakan alur P-I-C-O-T (P:patient, karakteritik klien; I:

implementasi; C: Comparation; O: outcome; dan T: Theory (dikaitkan dengan

teori yang ada).

Isi pembahasan sesuai dengan tujuan khusus yaitu:

4.2.1 pengkajian

4.2.2 diagnosis keperawatan

4.2.3 perencanaan

4.2.4 tindakan

4.2.5 evaluasi

Dengan memperhatikan situasi dimana umumnya klien mengalami

lebih dari satu maslah keperawatan spesifik, maka diharapkan pembahasan

pada bagian ini lebih menekankan pada aspek asuhan keperawatan yang

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya apabila

ditetapkan fokus asuhan keperawatan pada klien yang menderita

Glumerulonephritis dengan gangguan keseimbangan cairan; maka fokus

pembahasan mulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan dan

tindakan secara serta evaluasi lebih menekankan gangguan keseimbangan

cairan. Masalah keperawatan lainnya yang tidak menjadi fokus kajian study

kasus ini dapat dipaparkan dipaparkan langsung pada hasil penelitian.

Dalam analisis menggunakan pendekatan fakta – teori dan opini (FTO)

penyusun dapat mengungkapkan lagi data-data/ fakta – fakta yang ditemukan

pada kedua pasien, selanjutnya membandingkan fakta yang terjadi dengan

teori asuhan keperawatan atau pendekatan patofisiologi., dan berusaha untuk

menjelaskan mengapa terjadi variasi tersebut dapat dialami. Penyusun studi

kasus juga dapat mengaitkan beberapa data pendukung yang mungkin relevan

dengan tetap mengemukakan teori – teori yang mendukung pentingnya data

tersebut dalam menunjang pembahasan. Penyusun studi kasus dapat

menggunakan opini personal sebatas tidak menyimpang dari konsep-konsep

dan teori yang telah ada sebelumnya. Sumber teori yang digunakan dalam

Page 53: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

29 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

melakukan analisis dapat berupa teori yang telah ada dari buku teks, atau pendekatan evidens dari laporan penelitian atau jurnal ilmiah.

Adapun pendekatan analisis menggunakan P-I-C-O-T merupakan pendekatan yang lebih menekankan kejadian (evidens). Berikut merupakan contoh

analisis berbasis P-I-C-O-T (dihalaman berikutnya):

Tabel Review Jurnal Kejadian Plebitis

Populasi Intervensi Comparation Outcome Time/ Lama

Penelitian

Jurnal

317 klien yang

terpasang infus dan

dirawat di bangsal

rumah sakit pusat

portugal

Menggunakan 139

instrumen VIP

35 orang dari 317

klien mengalami

plebitis

Data dikumpulkan

selama 6 minggu (30

Januari -12 Maret

2010)

Incidence of

Phlebitis in

Patiens with

peripheral

catheters: The

influence of some

risk factors.

427 klien yang

terpasang infus dan

dirawat di RS Italia

Menggunakan

instrumen VIP

276 orang dari 317

klien mengalami

plebitis

Data dikumpulkan

tahun 2007, masing-

masing diteliti

selama 12-96 jam

Position of

peripheral venous

cannulae and the

incidence of

thrombophlebitis

an observasional

study

IMPLEMENTASI

Intervensi Keperawatan Pencegahan Phlebitis Dengan Transparant Dressing di IRNA Lantai 3 RS X tanggal 22 Desember 2014-4 Januari

2015

No Klien Intervensi Comparation Outcome Teori

1 Ny K (P/57 tahun)

1. DMND +DCFC IV

2. Mobilisasi : bebas

3. Nutrisi : cukup

Pergantian balutan

insersi intravena dengan

transparan dressing

Pemasangan tanggal

01/01/2015 jam 19.30

WIB

Penggantian pada hari ke

Tidak ada tanda phlebitis The Centers for

Disease Control and

Prevention

menganjurkan

Page 54: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

30 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

No Klien Intervensi Comparation Outcome Teori

4. Personal Hygiene : baik

5. IV cath taka no 22

6. Na Cl 0,9% 500 cc/ 24

jam

Dopamin 3 mikro/24

jam stand by

Furosemid 3 x 40 mg

4 dan kemudian tiap 3

hari

penggantian kateter

setiap 72-96 jam

untuk membatasi

potensi infeksi

(Darmawan, 2008)

2 Ny. F (P/40 tahun)

1. Gastritis akut + DM

(40 Tahun) Mobilisasi:

bebas

2. Nutrisi: cukup

3. Personal Hygiene: baik

4. IV taki no 22

5. Antrain 2x 1000 mg

6. Asering 500cc / 24 jam

7. Primperan 3x10 mg

Pergantian balutan

insersi intravena dengan

transparan dressing

Pemasangan tanggal

01/01/2015 jam 12.15

WIB

Penggantian pada hari ke

3

Tidak ada tanda phlebitis The Centers for

Disease Control and

Prevention

menganjurkan

penggantian kateter

setiap 72-96 jam

untuk membatasi

potensi infeksi

(Darmawan, 2008)

3 Tn S (L/62 tahun)

1. SH+HM mobilisasi:

bebas

2. Nutrisi: cukup

3. Personal Hygiene: baik

4. IV cath taka no 22

5. Na Cl 0,9% 500 cc/ 24

jam

6. Prosogan 1 x 30 mg

7. Antrain 3 x 1000 mg

8. Cefo 3 x 1 gr

Pergantian balutan

insersi intravena dengan

transparan dressing

Pemasangan tanggal

30/12/2014 jam 09.20

WIB

Penggantian pada hari ke

3

Tidak ada tanda phlebitis The Centers for

Disease Control and

Prevention

menganjurkan

penggantian kateter

setiap 72-96 jam

untuk membatasi

potensi infeksi

(Darmawan, 2008)

4 Ny Rsm (P/54 tahun)

1. Dyspepsia

+hiperglikemi

2. Mobilisasi : bebas

Pergantian balutan

insersi intravena dengan

transparan dressing

Pemasangan tanggal

28/12/2014 jam 10.30

WIB

Penggantian pada hari ke

Terdapat tanda phlebitis Terapi ranitidin 50

mg dengan titrasi 10

cc dapat beresiko

terjadi phlebitis,

Page 55: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

31 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

No Klien Intervensi Comparation Outcome Teori

3. Nutrisi : cukup

4. Personal hygiene:baik

5. IV cath taki no 22

6. Asering 500 cc/24jam

Cefriaxon 2 x 1 gr

Primperan 3 x 10 mg

Ranitidin 2 x 50 mg

2 pemberian ranitidin

50 mg secara

intermitten bolus

tiap 6-8 jam

diencerkan dalam Na

Cl 0.9% atau larutan

injeksi IV sampai

diperoleh

konsentrasi tidak

lebih dari 2,5 mg/ml

dengan total volume

29 ml. Kecepatan

injeksi yang

diberikan tidak lebih

dari 4 ml/menit

(dengan waktu 5

menit). (hexaparm,

2012).

5 Tn. S (L/59 tahun)

1. PPOK aksaserbasi akut

+ post gagal nafas

+PJK OMI anteroseptal

+HTN I JNC VII

2. Mobilisasi : bebas

3. Nutrisi : kurang

4. Personal hygiene:baik

5. IV cath taki no 20

6. RD5% 1000 cc/24 jam

Ondane 8 mg

Methyprednisolon 125

mg

Ciplovoxacin 750 mg

Pergantian balutan

insersi intravena dengan

transparan dressing

Pemasangan tanggal

02/01/2015 jam 09.30

WIB

Penggantian pada hari ke

3

Terdapat tanda phlebitis The Centers for

Disease Control and

Prevention

menganjurkan

penggantian kateter

setiap 72-96 jam

untuk membatasi

potensi infeksi

(Darmawan, 2008)

Page 56: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

32 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

Intervensi keperawatan pencegahan plebitis dengan Kassa Steril di IRNA lantai 3 RS X Tanggal 22 Desember 2014 – 4 Januari 2015

No Klien Intervensi Comparation Outcome Teori

1 Ny A (L/74 tahun)

1. TB+TU.Paru Dekstra

2. Mobilisasi : bebas

3. Nutrisi : cukup

4. Personal Hygiene : baik

5. IV cath taka no 20

6. Asering 1000cc/24 jam

Ranitidin 2x50mg

Antrain 3 x 1000 mg

Pergantian balutan

insersi intravena dengan

kassa steril

Pemasangan tanggal

26/12/2014 jam

09.00 WIB

Selama penggantian 3

hari penggantian kassa

2 kali karena kassa

basah dan kotor

Tidak ada tanda

phlebitis

The Centers for Disease Control

and Prevention menganjurkan

penggantian kateter setiap 72-96

jam untuk membatasi potensi

infeksi (Darmawan, 2008)

2 Ny. Rn (P/56 tahun)

1. DM+Karbunkel type 2

2. Mobilisasi : bebas

3. Nutrisi: cukup

4. Personal Hygiene: baik

5. IV taki no 24

6. Antrain 2x 1000 mg

7. Asering 1000cc / 24

jam

Metronidasol 500 mg

Mgciplofoxacin200 mg

Pergantian balutan

insersi intravena dengan

kassa steril

Pemasangan tanggal

13/12/2014 jam

11.25 WIB

Selama penggantian 3

hari penggantian kassa

2 kali karena kassa

basah

ada tanda

phlebitis

Kondisi hiperglikemi tidak

terkontrol menyebabkan

penumpukan glukosa dalam

pembuluh darah yang dapat

melukai tunika intima, sehingga

pembuluh darah mengalami

perlukaan (Dermawan, 2008)

3 Sdr. Def (L/26 tahun)

1. Chollesititis

2. Mobilisasi : bebas

3. Nutrisi : cukup

4. Personal Hygiene : baik

5. IV cath taka no 20

6. Asering 2000cc/24 jam

Ranitidin 3x50mg

Antrain 2 x 1000 mg

Pergantian balutan

insersi intravena dengan

kassa steril

Pemasangan tanggal

24/12/2014 jam

13.15 WIB

Selama penggantian 3

hari penggantian kassa

1 kali karena kassa

kotor

ada tanda

phlebitis

Pemasangan infus

direkomendasikan dilakukan

pada tangan non doinan,

pemasangan pada dominan

tangan yang dapat menyebabkan

kateter intravena bergeser dan

mengakibatkan trauma pada

tunika intima(Potter & Perry,

2006).

Pemberian ranitidin 50mg secara

intermitten bolus tiap 6 – 8 jam

Page 57: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

33 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

No Klien Intervensi Comparation Outcome Teori

diencerkan dalam NaCl 0.9%

atau larutan injeksi IV sampai

diperoleh konsentrasi tidak lebih

dari 2,5 mg/ml dengan total

volume 20 ml. Kecepatan injeksi

yang diberikan tidak lebih dari 4

ml/menit (dengan waktu 5

menit). Hexaparm, 2012)

4 Ny. Is (P/82 tahun)

1. GEA

2. Mobilisasi: bebas

3. Nutrisi: cukup

4. Personal Hygiene: baik

5. IV cath taka no 20

6. Na Cl 0,9% 500 cc/ 24

jam

7. RD 5% 1000cc/24jam

OMZ 40 mg

Primperan 20 mg

Pergantian balutan

insersi intravena dengan

kassa steril

Pemasangan tanggal

2/1/2015 jam 18.35

WIB

Selama penggantian 3

hari penggantian kassa

1 kali karena kassa

basah

ada tanda

phlebitis

Usia lebih dari 60 tahun vena

menjadi rapuh, tidak elastis dan

mudah kolaps (Dermawan,

2008)pemasangan pada dominan

tangan yang dapat menyebabkan

karakter interva bergeser dan

mengakibatkan trauma pada

tunika intima (Potter & Perry,

2006).

Pengeluaran cairan

yangberlebihan akan

merangsang pengeluaran

hormon epineprin, aldosteron

dan antideuretik yang akan

merangsang vasokontriksi

pembuluh darah dengan

mengurangi volume dari ginjal,

sehingga beresiko terjadi

kerusakan pada pembuluh darah

(sabiston, 2012)

5 Sdr. Da (L/18 tahun)

1. DHF

2. Mobilisasi: bebas

3. Nutrisi: cukup

4. Personal Hygiene: baik

Pergantian balutan

insersi intravena dengan

kassa steril

Pemasangan tanggal

28/12/2014 jam

09.10 WIB

Selama 3 hari

penggantian kassa 1

Tidak ada tanda

phlebitis

Sebagian besar plebitis terjadi

pada usia antara 61 – 80 tahun

(36,7%), usia 18-40 (33,3%)

The soedirman journal of

nursing, volume 2 no 3,

Page 58: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

34 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

No Klien Intervensi Comparation Outcome Teori

5. IV cath taka no 20

7. Asering D5 (2:1)

1500cc/24 jam

Antrain 1000 mg

Ondane 4 mg

kali karena kassa

basah

November 2007

Dst

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merupakan jawaban dari masalah dalam studi kasus. Penulisan kesimpulan dengan menggunakan kalimat subjek predikat onyek

keterangan).

Kesimpulan terdiri atas jawaban atas:

1) Pengkajian

2) Diagnosis

3) Perencanaan

4) Tindakan

5) Evaluasi

5.2 Saran

Saran merupakan implikasi hasil studi kasus terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis. Sekurang – kurangnya memberi

saran bagi peneliti selanjutnya, sebagai hasil pemikiran atas keterbatasan penelitian yang dilakukan. Saran diharapkan spesifik mengacu pada hasil

studi kasus dan operasional dalam pelaksanaan (Kapan, siapa, dan dimana).

BAGIAN AKHIR

Bagian akhir usulan KTI studi kasus meliputi:

1. Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan)

2. lampiran

Page 59: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

35 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

BAB 5

PROSEDUR UJIAN PROPOSAL DAN KTI

5.1 Prosedur Ujian Proposal Karya Tulis Ilmiah

1) Ujian proposal adalah penyampaian presentasi oleh mahasiswa dengan tujuan untuk

mendapatkan klarifikasi, masukan dan evaluasi, dari penguji terkait dengan rencana study

kasus yang akan dilaksanakan.

2) Ujian proposal Karya Tulis Ilmiah diikuti mahasiswa, 3 orang penguji

3) Mahasiswa yang telah menyelesaikan proses bimbingan penyusunan proposal Karya Tulis

Ilmiah berhak mendaftarkan diri untuk mengadakan ujian proposal dengan mengumpulkan

naskah proposal Karya Tulis Ilmiah yang telah di tanda tangani oleh seluruh pembimbing.

Naskah proposal dibuat dalam rangkap 4 buah untuk dosen penguji dan 1 buah untuk

mahasiswa.

4) Berdasarkan judul Karya Tulis Ilmiah yang didaftarkan oleh mahasiswa, maka koordinator

KTI menunjuk 3 orang penguji.

5) Naskah proposal KTI yang telah mendapatkan persetujuan dari pembimbing KTI

diserahkan ke masing – masing penguji maksimal 2 hari sebelum ujian

6) Penilaian ujian proposal KTI dilakukan oleh dosen penguji.

7) Mahasiswa wajib mendokumentasikan seluruh masukan dari penguji selama proses ujian ke

dalam berita acara, format berita acara ujian proposal menyesuaikan dengan institusi

masing – masing.

5.2 Prosedur Pengajuan Ujian Karya Tulis Ilmiah

1) Mahasiswa yang telah menyelesaikan pengambilan data untuk menyelesaikan persyaratan

akademik serta administrasi diperkenankan melakukan registrasi ujian Karya Tulis Ilmiah

2) Mahasiswa berhak mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah setelah mendapatkan persetujuan

yang ditandatangani pembimbing utama dan pembimbing pendamping

3) Peserta mendaftarkan diri pada koordinator KTI dengan menyerahkan naskah Karya Tulis

Ilmiah yang telah ditanda tangani semua pembimbing. Naskah Karya Tulis Ilmiah untuk

ujian dibuat sekurang – kurangnya rangkap 4 dengan rincian 3buah untuk penguji dan 1

buah untuk mahasiswa.

4) Koordinator KTI melakukan monitoring terhadap persyaratan yang harus dipenuhi

mahasiswa untuk melaksanakan ujian.

5) Waktu pelaksanaan ujian KTI ditetapkan oleh koordinator KTI dan disetujui oleh pimpinan

institusi.

6) Naskah KTI yang telah mendapatkan persetujuan dari pembimbing KTI diserahkan ke

masing masing penguji maksimal 2 hari sebelum ujian dilakukan

7) Ujian 4 buah untuk dosen penguji dan 1 buah untuk mahasiswa dihasiri oleh 3 orang

penguji

8) Mahasiswa dikatakan lulus ujian 4 buah untuk dosen penguji dan 1 buah untuk mahasiswa

apabila semua penguji berpendapat bahwa mahasiswa lulus dengan batas nilai minimal 70

(B)

9) Apabila salah seorang penguji dengan pertimbangan tertentu menyatakan mahasiswa tidak

lulus dalam ujian KTI, maka ujian KTI harus diulang dan mahasiswa wajib melaksanakan

ujian ulang yang dilakukan paling lambat empat minggu setelah ujian yang pertama

Page 60: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

36 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

10) Mahasiswa wajib mendokumentasikan seluruh masukan dari penguji selama proses ujian

kedalam berita acara, format berita acara ujian proposal menyesuaikan dengan institusi

masing – masing.

11) Apabila mahasiswa telah dinyatakan lulus ujian dan setelah dilakukan revisi seperlunya,

maka naskah KTI yang telah disetujui oleh seluruh dosen pembimbing dan penguji dijilid

rapi (Hardcover) sebanyak 3 rangkap 3(tiga) serta 3(Tiga buah softcopy dalam bentuk CD

dengan rincian yaitu 1(satu) buah untuk perpustakaan, 1(sau buah untuk tempat

pengambilan kasus, 1(satu) buah untuk mahasiswa sendiri.

5.3 Ketentuan Kelulusa Ujian KTI

1) Setelah ujian KTI selesai penguji wajib mengumumkan hasil mahasiswa:

a) Lulus dengan tanpa/ dengan revisi ringan

b) Lulus dengan revisi yang banyak dan perlu diadakan ujian / perbaikan yang lebih

intensif

c) Tidak lulus dan wajib diadakan ujian ulang.

2) Nilai batas lulus ujian KTI adalah B: (70.0)

3) Setelah ujian Karya Tulis Ilmiah, apabila ada perbaikanmahasiswa wajib menunjukkan

hasil revisi kepada penguji selambat – lambatnya 1 minggu setelah waktu ujian.

4) Apabila mahasiswa melebihi batas waktu yang ditentukan, maka mahasiswa tidak dapat

mengikuti yudisium.

5.4 Syarat Pengumpulan Hasil KTI

1) Naskah KTI setelah melalui proses ujian KTI dan setelah selesai direvisi dan ditanda

tangani oleh penguji dan pimpinan institusi, dikumpulkan kepada koordinator KTI.

2) Naskah KTI dijilid dan dilengkapi dengan berita acara ujian Karya Tulis Ilmiah.berita acara

dan KTI dijilid terpisah dari naskah KTI.

3) Hasil revisi yang sudah ditandatangani oleh penguji, diserahkan kepada koordinator KTI

dengan ketentuan:

a) Hardcover dengan warna sesuai profil institusi masing – masing

b) Jumlah eksemplar: 3 buah (1(satu) buah untuk perpustakaan, 1(sau buah untuk tempat

pengambilan kasus, 1(satu) buah untuk mahasiswa sendiri).

c) KTI yang diserahkan disetai softcopy dalam CD yang berisi KTI secara lengkap

sebanyak 3 buah (2 Buah untuk dosen pembimbing dan 1 buah untuk perpustakaan)

d) Mahasiswa yang tidak menyerahkan naskah KTI, tidak diperkenankan untuk mengikuti

Yudisium.

Page 61: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

37 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

BAB 6

SUMBER PUSTAKA

6.1 Persyaratan Sumber Rujukan

Sumber informasi atau rujukan dapat berupa makalah ilmiah dalam majalah ilmiah, buku

laporan atau dokumen resmi dari situasi institusi pemerintah, misalnya DEPKES RI atau

BKKBN atau dari badan – badan international (WHO atau UNICEF). Sumber rujukan yang

diperkenankan dalam suatu karya ilmiah, meliputi:

1) Jurnal

2) Textbook (edisi terbaru)

3) Buku (paling lama terbitan 10 tahun lalu)

4) Ebook

5) Hasil penelitian ( skripsi / tesis/disertasi)

6) Makalah yang sudah diseminarkan dan di publikasikan

7) Internet dengan situs resmi dan data penulis yang jelas

Sumber pustaka yang digunakan maksimal 15 ( 10 dari buku dan 5 dari jurnal atau internet)

6.2 Penulisan Sumber Pustaka

1. Model penulisan Daftar Pustaka mengacu pada sistem nama dan tahun (HARDVARD)

2. Daftar Pustaka disusun secara alfabetik (urut abjad)berdasarkan nama penulis dengan

meletakkan nama keluarga atau pengganti nama keluarga didepa.

3. Penulisan sumber pustaka didalam makalah dilakukan dengan mencantumkan tahun dalam

tanda kurung dibelakang nama (keluarga) penulis.

4. Apabila nama penulis lebih dari 1 orang maka dibelakang tahun dibubuhkan tanda koma dan

yang terakhir dengan tanda (& / dan) sebelum nama penulis berikutnya.

5. Contoh penulisan Daftar Pustaka:

a) Buku:

Nursalam. 2013. Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: salemba medika

Anna, N & Santoso, CL 1997, Pendidikan anak, edk 5, family press, jakarta.

b) Jurnal:

Nursalam, Ni Kadek Apriani, Eka Misbahatul Mar’ah has, Ferry Efendy F. 2014. Sleep

Hygiene Behavior Among Balinese Adolescent. Journal Of Nursing Education and

Practice. Vol.4 No.3 pp.155-160

Page 62: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan

38 | L P P M S E K O L A H T I N G G I I L M U K E S E H A T A N M A J A P A H I T

PANDUAN PENULISAN STUDI KASUS 2019

BAB 7

KARYA ILMIAH

Setelah selesai penyusunan Karya Tulis Ilmiah (setelah sidang akhir) mahasiswa wajib membuat

publikasi ilmiah dalam bentuk CD yang akan diserahkan ke bagian perpustakaan. Format penulisan

karya ilmiah harus mengukuti format publikasi jurnal. Format penulisan dapat dilihat pada

lampiran.

A. PEDOMAN UMUM 1. Belum pernah dipublikasikan. 2. Ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dengan 1,5 spasi.

3. Menggunakan format kertas ukuran A4 dengan margin tepi kiri 4 cm, dan tepi kanan,

atas dan bawah masing-masing 3 cm.

4. Menggunakan huruf Times New Roman ukuran font 12 cpi dengan menggunakan

perangkat lunak pengolah kata (word processor), seperti OpenOffice Writer, Microsoft

Word.

5. Panjang naskah antara 4 sampai 12 halaman termasuk tabel dan gambar.

6. Penomoran halaman dimulai dari halaman judul disebelah tengah bawah dan seterusnya.

7. Penulisan nomor tabel berdasarkan nomor urut (Tabel 1, Tabel 2 dan seterusnya).

8. Penyerahan artikel ilmiah ke perpustakaan dapat disertakan pada saat penyerahan karya

tulis ilmiah baik dalam bentuk cetak maupun softcopy.

B. PENGESAHAN 1. Agar dapat dipublikasi artikel ilmiah mahasiswa harus disahkan oleh Pembimbing I dan

Pembimbing II. 2. Halaman pengesahan memuat : judul karya tulis ilmiah, logo Stikes Majapahit

Mojokerto, nama dan NIM mahasiswa.

3. Dibagian bawah dituliskan nama dan kedudukan pembimbing.

4. Halaman pengesahan tidak diburning dalam CD.

Untuk publikasi dalam jurnal ilmiah lain maka harus mengikuti aturan jurnal tersebut.

Page 63: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan
Page 64: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan
Page 65: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan
Page 66: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan
Page 67: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan
Page 68: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan
Page 69: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan
Page 70: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan
Page 71: BUKU PANDUAN STUDI KASUS · 2019. 4. 17. · Motto Cinta Yang Besar dan Prestasi Yang Besar Akan Melibatkan Pengorbanan Yang Besar Pula Dengan Bangga dan Hati Tulus kupersembahkan