BUKU PANDUAN MAHASISA BLOK 16 RESTORATIVE DENTISTRY II · 12.1.3. Mampu menggunakan anastesi lokal...
Transcript of BUKU PANDUAN MAHASISA BLOK 16 RESTORATIVE DENTISTRY II · 12.1.3. Mampu menggunakan anastesi lokal...
BUKU PANDUAN
MAHASISA
BLOK 16
RESTORATIVE DENTISTRY II (SETARA 5,2 SKS)
DASAR-DASAR DAN PERSIAPAN PERAWATAN JARINGAN PULPA DAN PERIAPEKS
PERAWATAN PULPA KONSERVATIF
PERAWATAN PULPA RADIKAL
PERAWATAN TAMBAHAN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga Buku Panduan Blok 16 (Restorative Dentistry II) dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti proses
pembelajaran di Blok 16 pada semester 5. Metode pembelajaran yang digunakan adalah Student
Centered Learning (SCL) yang terdiri atas : kuliah interaktif, diskusi kelompok, sidang pleno dan
skill’s lab, tugas kelompok, tugas individual. Blok 16 (Restorative Dentistry II) terdiri atas 4 modul
yang diupayakan terintegrasi pada cabang ilmu yaitu Ilmu Konservasi Gigi, Ilmu Kedokteran Gigi
Anak, Radiologi Kedokteran Gigi, Ilmu Material dan Teknologi, Biologi Oral, Prostodonsia dan
Periodonsia.
Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator.
Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas Buku Panduan ini
dimasa mendatang.
DENTAL EDUCATION UNIT
FKG USU
ii
TIM PENYUSUN
Ketua : Nevi Yanti, drg.,M.Kes.,Sp.KG(K)
Sekretaris : Fitri Yunita Batubara, drg..,MDSc., Sp.KG
Anggota : 1. Prof. Dr. Rasinta Tarigan, drg., Sp.KG(K)
2. Prof. Trimurni Abidin, drg., M. Kes., Sp.KG(K)
3. Cut Nurliza, drg., M.Kes.,Sp.KG(K)
4. Wandania Farahanny, drg.,MDSc.,Sp.KG (K)
5. Widi Prasetia, drg., Sp.KG(K)
6. Dr. Essie Octiara, drg.,Sp.KGA
7. Irma Ervina, drg., Sp,Perio (K)
8. Dewi Kartika, drg., MDSc
9. Nurdiana, drg., Sp.PM
Dental Education Unit:
Koordinator : Ika Andryas, drg.,MSc
Divisi Kurikulum : Febby Revita, drg
Divisi SDM : Widi Prasetia, drg., Sp.KG(K)
Divisi Assessment : Zulfi Amalia Bachtiar, drg.,MDSc
E D I T O R
Nevi Yanti, drg.,M.Kes.,Sp.KG(K)
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i
TIM PENYUSUN ....................................... .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 16 ....................................................................................... iv
BAB I INFORMASI UMUM ....................................... ......................................................... 1
A. Nama Blok .................................. ....................................................................... 1
B. Tujuan Blok .................................. ..................................................................... 1
C. Uraian Blok ................................... ..................................................................... 1
D. Metode Pembelajaran .................................. ...................................................... 2
BAB II MODUL................................................................................ ...................................... 3
A. Pembagian Modul .............................................................................................. 3
B. Topic Tree Modul .............................................................................................. 19
C. Skenario Modul ................................................................................................ 20
BAB III DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 34
BAB IV Jadwal Kegiatan Blok 16 .......................................................................................... 36
LAMPIRAN
1. Petunjuk diskusi kelompok.................................................................................................. 40
2. Lembar penilaian diskusi kelompok............................................................... 41
3. Tata cara persiapan penilaian, jenis ujian dan waktu pelaksanaan ujian dan
pengumuman hasil ujian blok …….…………………...................................................... 42
4. Petunjuk pembuatan soal ujian blok ………………………………….............................. 43
5. Daftar nilai ujian modul.………………………………………………………………….. 44
6. Daftar peserta nilai akhir blok semester 5 T.A 2020/2021……………………………….. 45
7. Jadwal tutorial briefing bagi fasilitator………………………………………….………. 46
iv
MATRIKS KOMPETENSI
BLOK 16 RESTORATIVE DENTISTRY II
MATA AJAR
TERKAIT
KOMPETENSI
UTAMA PENUNJANG
1. Ilmu
Konservasi Gigi
2. Ilmu
Kedokteran
Gigi Anak
3. BiologiOral
4. Prostodonsia
5. Ilmu Material &
Teknologi
Kedokteran
Gigi
6. Radiologi
Kedokteran
Gigi
7. Bioetika
(Setara dengan
5,2 SKS)
1.1 Menerapkan etika
kedokteran gigi
serta hukum yang
berkaitan dengan
praktek kedokteran
gigi secara
profesional
1.1.1.Mampu menerapkan etika kedokteran gigi secara
profesional (C3,P3,A4)
1.1.2.Mampu menjaga kerahasiaan profesi dalam
hubungannya dengan teman sejawat, staf dan
pasien (C3,P3,A3)
1.1.3.Mampu membedakan hak dan kewajiban dokter
dan pasien (C3,P3,A4)
1.2 Melakukan
pelayanan
kesehatan gigi dan
mulut sesuai
dengan kode etik
1.2.1.Mampu memberikan pelayanan di bidang
Konservasi Gigi yang manusiawi dan
komprehensif . (C3,P5,A3)
1.2.2.Mampu menjaga hubungan terbuka dan jujur
serta saling menghargai dengan pasien,
pendamping pasien dan sejawat (C3,P3,A3)
1.2.3.Mampu memperkirakan keterbatasan
kemampuan diri untuk kepentingan rujukan,
pada kasus-kasus kompleks (C3,P3,A4)
4.1. Mampu mengelola
dan menghargai
pasien dengan
keaneka-ragaman
sosial, ekonomi,
budaya, agama dan
ras melalui
kerjasama dengan
pasien dan
berbagai pihak
terkait untuk
menunjang
pelayanan
kesehatan gigi dan
mulut yang
bermutu
4.1.1.Mampu memahami adanya keanekaragaman
sosial, ekonomi, budaya, agama dan ras
berdasarkan asal usul pasien (C2,P2,A2).
4.1.2.Mampu memperlakukan pasien secara
manusiawi tanpa membeda-bedakan satu sama
lainnya. (C3,P3,A3).
4.1.3.Mampu bekerja sama dengan berbagai pihak
terkait untuk menunjang peningkatan kesehatan
gigi dan mulut. (C2,P3,A3)
5.1. Seorang dokter gigi
harus mampu
mengintegrasikan
ilmu pengetahuan
biomedik yang
relevan sebagai
sumber keilmuan
& berbagai data
penunjang untuk
diagnosis dan
tindakan medik
5.1.1.Mampu mengintegrasikan ilmu biomedik yang
relevan dengan bidang kedokteran gigi untuk
menegakkan diagnosis, menetapkan prognosis
dan merencanakan tindakan medis di bidang
Konservasi Gigi
(C3,P3,A4 )
5.1.2. Mampu menghubungkan morfologi
makroskopis, mikroskospis dan topografi organ,
jaringan penyusun sistem tubuh manusia secara
terpadu, sebagai landasan pengetahuan untuk
diagnosis, prognosis dan merencanakan
v
Kedokteran Gigi
(C3,P3,A4)
tindakan medik dental (C3,P3,A4)
6.1. Seorang dokter
gigi harus mampu
memahami ilmu
kedokteran klinik
yang relevan
sebagai
pertimbangan
dalam melakukan
perawatan gigi dan
mulut pada pasien
medik kompromis
(C4,P3,A4)
6.1.1. Mampu menghubungkan tatalaksana
kedokteran klinik untuk mengembalikan fungsi
optimal sistemstomatognati(C4,P3,A4)
6.1.2. Memahami kelainan/penyakit sistemik yang
bermanifestasi di rongga mulut pada pasien
medik kompromis (C2,P3,A4)
6.1.4. Memahami cara pengelolaan pasien dengan
kelainan/penyakit sistemik yang ber-manifestasi
di rongga mulut pada pasien medik
terkompromis secara holistik dan komprehensif
(C2,P2,A2 )
6.1.5. Memahami cara merujuk pasien medik
kompromis secaraprofesional (C2,P3, A4)
7.1. Seorang dokter
gigi harus mampu
memahami ilmu
kedokteran gigi
dasar yang
mencakup; biologi
oral, Material &
teknologi
kedokteran gigi
untuk menunjang
keterampilan
preklinik & klinik,
serta penelitian
bidang Kedokteran
Gigi (C4,P4,A4)
7.1.2. Mampu menganalisis hasil penelitian
kedokteran gigi dasar yang berkaitan dengan
kasus medik dental dan disiplin ilmu lain yang
terkait ke dalam ilmu Konservasi Gigi
(C4,P3,A4)
7.1.3. Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi dasar
untuk menunjang keterampilan preklinik &
klinik, serta penelitian bidang Konservasi Gigi,
meliputi: biologi oral, biomaterial kedokteran
gigi , radiologi KG (C2,P3,A4)
7.1.4. Mampu merencanakan material kedokteran gigi
yang akan digunakan dalam tindakan
rekonstruksi untuk mengembalikan fungsi
stomatognatiyang optimal dalam bidang
Konservasi Gigi (C4,P3,A4)
7.1.5. Mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan
laboratoris dan radiografi intra oral untuk
diagnosis kelainan dan penyakit pada sistem
stomatognati dalam bidang Konservasi Gigi
(C2, P3,A4)
9.1. Seorang dokter gigi
harus mampu
melakukan
pemeriksaan fisik
dan sistem
stomatognatik
dengan mencatat
informasi klinis,
laboratoris,
radiologis,
psikologis dan
sosial guna
mengevaluasi
kondisi medis
pasien (C4,P3,A3)
9.1.2.Mampu menerapkan pemeriksaan komprehensif
sistem stomatognati dengan memperhatikan
kondisi umum pasien (C3,P3,A4)
9.1.3. Mampu menentukan pemeriksaan penunjang
laboratoris yang digunakan (C4,P4,A4)
9.1.4. Mampu menginterpretasikan pemeriksaan
laboratoris (C4,P3,A4)
9.1.5. Mampu menentukan pemeriksaan penunjang
radiologi intra oral dan ekstra oral yang
dibutuhkan (C4,P4,A4)
9.1.7. Mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan
radiologi intra oral dan ekstra oral secara umum
(C4,P3,A3)
9.1.8. Mampu menganalisis kondisi fisik, psikologis
dan sosial melalui pemeriksaan klinis
(C4,P3,A3)
9.2. Seorang dokter gigi
harus mampu
mengenal dan
9.2.1.Mampu menerapkan sikap saling menghargai
dan saling percaya melalui komunikasi yang
efektif dan efisien dengan pasien dan/atau
vi
mengelola prilaku
pasien secara
profesional
(C4,P3,A4)
pendamping pasien (C3,P2,A3).
9.3. Seorang dokter gigi
harus mampu
menggunakan
rekam medik
sebagai acuan
dasar dalam
melakukan
perawatan gigi dan
mulut (C3,P3,A4)
9.3.1. Mampu membuat rekam medik secara akurat
dan komprehensif (C1,P3,A4 )
9.3.2. Mampu mengelola rekam medik sebagai
dokumen legal dengan baik (C3,P3,A4)
9.3.3. Mampu merencanakan perawatan medik gigi
berdasarkan rekam medik (C3,P3,A4)
10.1. Seorang dokter
gigi harus mampu
menegakkan
diagnosis dan
menetapkan
prognosis
penyakit-penyakit
gigi dan mulut
melalui
interpretasi,
analisis dan
sintesis hasil
pemeriksaan
pasien (C4,
P4,A4)
10.1.1. Mampu menegakkan diagnosis sementara
dan diagnosis kerja berdasarkan analisis hasil
pemeriksaan riwayat penyakit, temuan klinis,
temuan laboratoris, temuan radiografis, dan
temuan alat bantu yang lain.(C4,P4,A4)
10.1.2. Mampu memastikan lokasi, perluasan,
etiologi karies dan kelainan periodontal serta
kerusakannya. (C4,P3,A4)
10.1.3. Mampu membedakan antara jaringan
periodontal yang sehat dan tidak sehat
(C4,P4,A4)
10.1.9. Mampu menjelaskan keadaan akibat kelainan
oklusal dan gangguan fungsi mastikasi dan
kondisi yang memerlukan perawatan
(C4,P4,A4)
10.1.10. Mampu mengidentifikasi kelainan oro
maxillofasial (C4,P4,A4)
10.1.11. Mampu menjelaskan hubungan kebiasaan
buruk pasien dengan adanya kelainan
oromaxillofasial (C2,P3,A2)
10.1.12. Mampu membedakan kelainan dental yang
berhubungan dengan gangguan tumbuh
kembang, fungsi dan estetik (C4,P4,A4)
11.1. Seorang dokter
gigi harus mampu
menganalisis
rencana
perawatan yang
didasarkan pada
kondisi,
kepentingan dan
kemampuan
pasien
(C4,P3,A3)
11.1.1.Mampu menganalisa derajat risiko penyakit
gigi dan mulut (C2,P3,A2)
11.1.2. Mampu merencanakan pengelolaan
ketidaknyamanan dan kecemasan pasien yang
berkaitan dengan pelaksanaan
perawatan.(C3,P3,A3)
11.1.3. Mampu merencanakan pelayanan preventif
berdasarkan analisis risiko penyakit.
(C3,P3,A3)
11.1.4. Mampu merencanakan perawatan dengan
memperhatikan kondisi sistemik pasien.
(C3,P3,A3)
11.1.5. Mampu mengembangkan rencana perawatan
yang komprehensif dan rasional berdasarkan
diagnosis. (C3,P3,A3)
11.1.6. Mampu menjelaskan temuan, diagnosis dan
perawatan pilihan, ketidak nyamanan dan
resiko perawatan untuk mendapat persetujuan
vii
melakukan perawatan (C2,P3,A3)
11.1.7. Mampu menjelaskan tanggung jawab pasien,
waktu yang dibutuhkan, langkah-langkah
perawatan, dan perkiraan biaya perawatan
(C2,P2,A3)
11.1.8. Mampu bekerjasama dengan profesi lain untuk
merencanakan perawatan yang akurat
(C3,P3,A3)
11.2. Seorang dokter
gigi harus mampu
menentukan
rujukan yang
sesuai
(C3,P3, A3)
11.2.1. Mampu membuat surat rujukan pada spesialis
bidang lain yang terkait dengan kelainan
pasien.(C3, P3, A3).
11.2.2. Mampu melakukan rujukan kepada yang lebih
kompeten sesuai dengan bidang terkait. (C3,
P3, A3)
12.1. Seorang dokter
gigi harus mampu
mengendalikan
rasa sakit dan
kecemasan pasien
disertai sikap
empati
(C4,P4,A4)
12.1.1. Mampu meresepkan obat-obatan secara benar
dan rasional sesuai dengan kasus yang
dihadapi (C3,P3,A3)
12.1.2. Mampu mengatasi rasa sakit, rasa takut dan
ansietas dengan pendekatan farmakologik dan
non farmakologik. (C3,P3, A3)
12.1.3. Mampu menggunakan anastesi lokal untuk
mengendalikan rasa sakit (control of pain)
untuk prosedur restorasi dan bedah di bidang
konservasi gigi (C4,P4,A4)
13.1. Seorang dokter
gigi harus mampu
melakukan
perawatan
konservasi gigi
sulung dan
permanen yang
sederhana
(C4,P5,A4)
13.1.1. Mampu mempersiapkan gigi sulung dan
permanen yang akan di restorasi sesuai dengan
indikasi anatomi, fungsi dan estetik
(C3,P3,A3)
13.1.2. Mampu mengisolasi gigi-geligi dari saliva dan
bakteri dalam persiapan perawatan konservasi
gigi. (C3,P4,A3)
13.1.3. Mampu membuang jaringan karies dengan
mempertahankan vitalitas pulpa pada gigi
sulung dan permanen. (C3, P4,A3)
13.1.5. Mampu membuat restorasi dengan bahan-
bahan restorasi yang sesuai indikasi pada gigi
permanen. (C4,P4,A4)
16.2. Menata
lingkungan kerja
kedokteran gigi
secara ergonomik
dan prinsip
keselamatan kerja
(C3,P3,A3)
16.2.1. Mampu menjelaskan lingkungan kerja yang
sehat sesuai dengan prinsip ergonomik
(C2,P3,A3)
16.2.2. Mampu menerapkan prinsip kesehatan dan
keselamatan kerja (C3,P3,A3)
16.2.3. Mampu mengelola dampak praktik terhadap
lingkungan sekitar (C3,P3,A3)
1
BAB I
INFORMASI UMUM
A. NAMA BLOK: RESTORATIVE DENTISTRY II
B. TUJUAN BLOK
Setelah mengikuti blok ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan anatomi, fisiologi, patofisiologi dan patobiologi jaringan pulpa dan
periapeks yang berhubungan dengan perawatan jaringan pulpa dan periapeks.
2. Menjelaskan tata laksana penegakan diagnosa, penyusunan rencana perawatan
dan menggunakan instrumen endodonti dengan baik.
3. Menjelaskan metode perawatan pulpa untuk mempertahankan vitalitas pulpa pada
gigi permanen dan sulung.
4. Melakukan metode perawatan endodonti konvensional dan menentukan jenis
restorasi akhir yang sesuai dengan indikasi pada gigi permanen dan sulung.
5. Menjelaskan perawatan endodonti lanjutan dan indikasi masing-masing
perawatan tersebut.
C. URAIAN BLOK
Blok Restorative Dentistry II merupakan lanjutan blok Restorative Dentistry I
yang telah membahas tentang perawatan jaringan keras gigi. Pada blok ini akan
dipelajari tentang perawatan jaringan pulpa dan periapeks serta perawatan tambahan
lainnya yang berhubungan dengan jaringan pulpa dan periapeks yang dibagi menjadi 5
modul yaitu; dasar-dasar perawatan jaringan pulpa dan periapeks, persiapan perawatan
jaringan pulpa dan periapeks, perawatan pulpa konservatif, perawatan pulpa radikal dan
perawatan tambahan.
Modul 1 akan membahas tentang pengetahuan dasar dan berbagai aspek
tentang persiapan perawatan jaringan pulpa dan periapek pada gigi sulung dan
permanen yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan jaringan pulpa dan periapeks
yang mencakup anatomi internal dan histofisiologi jaringan pulpa dan periapeks, pulpo-
dentinal kompleks, mikrobiologi endodonti, patobiologi jaringan pulpa dan periapeks,
klasifikasi perawatan jaringan pulpa dan periapeks, armamentarium, radiologi
endodonti, serta mekanisme terjadinya raasa sakit dan pengendalian rasa sakit Setelah
mengikuti modul ini mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dasar yang optimal
yang berhubungan dengan perawatan jaringan pulpa dan periapeks, dapat menggunakan
instrumen endodonti dan menyusun rencana perawatan baik pada gigi permanen
maupun pada gigi sulung.
Modul 2 akan memperkenalkan kepada mahasiswa tentang perawatan pulpa
konservatif baik pada pada gigi permanen maupun gigi sulung. Perawatan ini bertujuan
untuk mempertahankan vitalitas pulpa. Modul ini akan membahas tentang jenis dan
teknik perawatan pulpa konservatif, pertimbangan sebelum melakukan perawatan dan
evaluasi keberhasilan perawatan.
2
Perawatan pulpa radikal akan dibahas pada modul 3 blok ini. Modul ini
menjadi sangat penting karena berisi tata cara dan teknik langkah demi langkah dalam
melakukan perawatan saluran akar mulai dari preparasi akses dan pengukuran panjang
kerja, preparasi dan irigasi saluran akar, medikasi saluran akar, pengisian saluran akar
serta restorasi akhir pasca perawatan saluran akar. Modul ini juga akan diiringi Skill’s
lab untuk melatih mahasiswa dalam melakukan perawatan saluran akar.
Kegiatan blok 16 akan diakhiri dengan modul 4 yang mempelajari tetang
perawatan tambahan yang berhubungan dengan perawatan jaringan pulpa dan periapeks
pada gigi sulung dan permanen. Setelah mengikuti modul ini mahasiswa diharapkan
dapat menjelaskan dengan baik indikasi dan prosedur perawatan-perawatan tambahan
seperti; perawatan pada gigi yang mengalami perubahan warna, perawatan kasus-kasus
iatrogenik, perawatan ulang non bedah, perawatan lesi endo-perio dan perawatan bedah
endodonti.
D. METODE PEMBELAJARAN:
1. Kuliah interaktif
2. Diskusi Kelompok (collaborative learning)
3. Sidang Pleno
4. Skill’s lab
5. Tugas kelompok
6. Tugas individual
3
BAB II
MODUL
2.1 PEMBAGIAN MODUL
Blok 16 terdiri atas 4 (empat) modul,yaitu:
Modul 1 : Dasar-dasar dan persiapan perawatan jaringan pulpa dan periapeks
Modul 2 : Perawatan pulpa konservatif
Modul 3 : Perawatan pulpa radikal
Modul 4 : Perawatan tambahan
Modul 1. Dasar-dasar dan persiapan perawatan jaringan pulpa dan periapeks
A. Tujuan Terminal Modul:
Setelah mengikuti modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan anatomi, fisiologi,
patofisiologi, patobiologi, menjelaskan tata laksana penegakan diagnosa, penyusunan rencana
perawatan, dan penggunaan instrumen yang berhubungan dengan perawatan jaringan pulpa
dan periapeks.
B. Tujuan Khusus Modul:
Setelah mengikuti modul ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan anatomi bagian-bagian pulpa
2. Menjelaskan anatomi jaringan periapeks
3. Menjelaskan fungsi pulpa
4. Menjelaskan fungsi jaringan periapeks
5. Menggambarkan bentuk akar gigi dalam potongan melintang dan bentuk saluran akar
pada gigi tersebut
6. Menjelaskan anatomi akar gigi dan pulpa untuk masing-masing gigi
7. Menjelaskan panjang gigi rata-rata, jumlah akar dan kurvatura akar yang sering dijumpai
pada setiap tipe gigi
8. Mengidentifikasi variasi akar gigi dan pulpa yang sering ditemukan
9. Menggambarkan contoh yang representatif tentang anatomi internal dan eksternal yang
paling sering dijumpai dalam arah sagital (mesio-distal dan fasio-lingual)
10. Menjelaskan prinsip hubungan bentuk sistem pulpa dengan anatomi akar
11. Mengidentifikasi setiap gigi dan akar memiliki lebih dari satu saluran akar
12. Menjelaskan sistem pulpa pada daerah sepertiga apikal termasuk foramen apikal
TOPIK: Anatomi internal dan histofisiologi jaringan pulpa dan periapeks
13. Menjelaskan bagian-bagian dan fungsi pulpo-dentinal complex
14. Menjelaskan fungsi sel-sel dalam jaringan pulpa
15. Menjelaskan komponen fibrous dan non-fibrous dari matriks ekstraseluler jaringan pulpa
dan periapeks
16. Menjelaskan klasifikasi serabut saraf pada pulpa
17. Menjelaskan pembuluh darah dan lymfatik pada pulpa
18. Menjelaskan teori sensitifitas dentin
4
19. Menjelaskan pathway nervus efferent dari pulpa ke susunan saraf pusat
20. Menjelaskan perubahan pada morfologi pulpa yang terjadi seiring bertambahnya usia
21. Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan periradikular
TOPIK:Pulpo-dentinal complex
22. Menjelaskan etiologi mikrobial penyakit jaringan pulpa dan periapeks
23. Menjelaskan rute masuknya mikroorganisme ke jaringan pulpa dan periapeks
24. Menjelaskan tipe infeksi endodontik dan mikroorganisme yang berperan pada masing-
masing tipe infeksi
25. Menjelaskan keragaman bakteri dalam saluran akar yang terinfeksi
26. Menjelaskan faktor-faktor yang terlibat dalam infeksi saluran akar simtomatik
27. Menjelaskan pengaruh retensi bakteri terhadap hasil perawatan saluran akar
TOPIK: Mikrobiologi endodonti
28. Menjelaskan perkembangan dan implikasi infeksi ekstaradikular
29. Menjelaskan mediator spesifik dan non-spesifik inflamasi pulpa
30. Menjelaskan klasifikasi penyakit pada pulpa dengan mengidentifikasi keadaan klinis dan
histologis
31. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab inflamasi pulpa
32. Menjelaskan mekanisme dan akibat penyebaran infeksi pada pulpa ke jaringan periapeks
33. Mengidentifikasi lesi periradikular yang berasal dari pulpa
34. Menjelaskan respons inflamasi dan imunologis pada penyebaran infeksi pulpa ke jaringan
periapeks
35. Menjelaskan tahap-tahap perbaikan patosis periradikular setelah perawatan saluran akar
yang baik
36. Menjelaskan secara umum keadaan patologis non-odontogenik yang menyerupai patosis
periradikular endodontik
TOPIK: Patobiologi jaringan pulpa dan periapeks
37. Menjelaskan metode pemeriksaan kelainan pulpa dan periapeks
38. Menjelaskan alat-alat yang digunakan untuk mendeteksi vitalitas pulpa
39. Menjelaskan pentingnya riwayat penyakit dalam penegakan diagnosa
40. Menjelaskan pengertian pulpitis reversibel
41. Mejelaskan pengertian pulpitis irreversibel
42. Menjelaskan pembagian pulpitis irreversibel
43. Menjelaskan pengertian nekrosis pulpa
44. Menjelaskan tanda dan gejala masing-masing penyakit pulpa dan periapeks
TOPIK:Diagnosa dalam perawatan jaringan pulpa dan periapeks
45. Menjelaskan jenis-jenis perawatan pulpa dan periapeks 46. Menjelaskan indikasi masing-masing jenis perawatan saluran akar 47. Menjelaskan definisi seleksi kasus 48. Menjelaskan metode seleksi kasus 49. Menjelaskan informasi yang dibutuhkan untuk menyusun rencana perawatan
5
50. Menjelaskan tahapan-tahapan rencana perawatan saluran akar TOPIK:Klasifikasi perawatan pulpa dan periapeks, seleksi kasus dan rencana
perawatan
51. Menjelaskan alat-alat yang dibutuhkan dalam perawatan saluran akar
52. Menggunakan alat-alat yang dipakai dalam prosedur perawatan jaringan pulpa dan
periapeks.
53. Membedakan antara file konvensional dan file desain preparasi alternatif
54. Menjelaskan sifat fisik instrumen endodontik secara umum dan relevansi sifat fisik
tersebut dengan penggunaannya
55. Mengidentifikasi perubahan pada instrumen yang memungkinkan terjadinya
kerusakan
TOPIK:Armamentarium
56. Menjelaskan prinsi-prinsip dasar penggunaan radiografi dalam perawatan
endodontik
57. Menjelaskan teknik-teknik radiografi yang digunakan dalam perawatan endodontik
58. Menjelaskan anomali bentuk gigi dan variasi morfologi yang dihubungkan dengan
perawatan endodontik
TOPIK: Prinsip-Prinsip Dasar dan Teknik Radiografi dalam Perawatan Endodontik
59. Menjelaskan prinsip-prinsip interpretasi pada perawatan endodontik
60. Menjelaskan interpretasi radiografi lesi periapikal
61. Menjelaskan interpretasi radiografi traumatic injuries
62. Menjelaskan analisa radiografi pada lesi endo-perio
TOPIK: Radiografi pada Penyakit Pulpa dan Periapikal
63. Menjelaskan definisi odontogenic pain
64. Menjelaskan faktor psikologis yang mempengaruhi rasa sakit pada pulpa
65. Menjelaskan faktor fisiologis yang mempengaruhi rasa sakit pada pulpa
66. Menjelaskan serabut saraf yang terlibat dalam proses penjalaran rasa sakit pada gigi
67. Menjelaskan pengertian reffered pain
68. Menjelaskan mekanisme terjadinya reffered pain
69. Menjelaskan faktor penyulit dalam proses anestesi lokal
70. Menjelaskan ambang rasa sakit dan faktor yang mempengaruhinya
71. Menjelaskan tata laksana pasien untuk mendapatkan anestesi yang adekuat
72. Menjelaskan prinsip pemilihan bahan dan teknik anestesi lokal
73. Mengidentifikasi faktor resiko terjadinya rasa sakit setelah dilakukannya prosedur
endodontik
TOPIK:Odontogenic pain dan Pengendalian rasa sakit
6
C. Topik Kuliah:
No. Topik Mata
Ajar Kode Nara sumber
Waktu
(jam)
1
Anatomi internal dan
histofisiologi jaringan
pulpa dan periapeks
IKG KG1.1 Widi Prasetia,drg.,Sp.KG(K) 2
2 Pulpo-dentinal complex IKG KG1.2 Prof. Trimurni Abidin, drg.,
M. Kes., Sp. KG.(K) 2
3 Mikrobiologi endodonti
IKG KG1.3 Nevi Yanti, drg., M. Kes.,Sp.KG(K)
2
4 Patobiologi jaringan pulpa
dan periapeks IKG KG1.4
Prof. Dr. Rasinta Tarigan,
drg., Sp. KG.(K) 2
5
Diagnosa dalam perawatan
jaringan pulpa dan
periapeks
IKG KG1.5 Prof. Trimurni Abidin, drg.,
M. Kes., Sp. KG.(K) 2
6
Klasifikasi perawatan
pulpa dan periapeks,
seleksi kasus dan rencana
perawatan
IKG KG1.6 Fitri Yunita
Batubara,drg.,MDSc 2
7 Armamentarium 1 IKG KG1.7 Widi Prasetia, drg,
Sp.KG(K) 2
8 Armamentarium 2 IKG KG1.8 Widi Prasetia, drg,
Sp.KG(K) 1
9
Prinsip-prinsip dasar dan
teknik radiografi dalam
perawatan endodontik
IKG,
RKG RD1.1 Dewi Kartika, drg., MDSc 1
10 Radiografi pada penyakit
pulpa dan periapikal
IKG,
RKG RD1.2 Dewi Kartika, drg., MDSc 2
11 Odontogenic pain dan
Pengendalian rasa sakit
IKG KG1.9 Prof. Trimurni Abidin, drg.,
M.Kes Sp.KG(K) 2
Total Waktu 20
Modul 2. Perawatan pulpa konservatif
A. Tujuan Terminal Modul.
Setelah mengikuti Modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan metode perawatan
pulpa untuk mempertahankan vitalitas pulpa pada gigi permanen dan sulung
B. Tujuan Khusus Modul:
Setelah mengikuti modul ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan cara perlindungan pulpa dan terapi pulpa
2. Menjelaskan karakteristik pulpo-dentinalcomplex dan peranannya dalam injuri pulpa
3. Menjelaskan indikasi dan prosedur perawatan pulpa vital
4. Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi direct pulp capping
5. Menjelaskan indikasi pulpotomi pada gigi permanen
7
6. Menjelaskan bahan-bahan yang digunakan pada prosedur perawatan direct pulp
caping
7. Menjelaskan bahan-bahan yang digunakan pada prosedur pulpotomi pada gigi
permanen
8. Menjelaskan prosedur pulpotomi pada gigi permanen
TOPIK:Direct pulp capping dan pulpotomi vital gigi permanen
9. Menjelaskan faktor keadaan umum yang harus dipertimbangkan dalam perawatan
pulpa anak
10. Menjelaskan faktor keadaan gigi dan jaringan sekitar yang harus dipertimbangkan
dalam perawatan pulpa pada anak
11. Menjelaskan faktor pendukung keberhasilan perawatan pulpapada anak
TOPIK: Faktor-fakor pertimbangan perawatan pulpa anak
12. Menjelaskan indikasi perawatan pulp capping indirek dan direk pada gigi sulung dan
permanen muda
13. Menjelaskan kontraindikasi perawatan pulp capping direk pada gigi sulung dan
permanen muda
14. Menjelaskan prosedur perawatan pulp capping indirek dan direk pada gigi sulung dan
permanen muda
15. Menjelaskan evaluasi keberhasilan perawatan pulp capping indirek dan direk
16. Mampu merencanakan perawatan pulp capping pada gigi sulung dan permanen muda
TOPIK:Perawatan pulp capping pada anak
17. Menjelaskan pengertian pulpotomi vital pada gigi sulung
18. Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi pulpotomi vital pada gigi sulung
19. Menjelaskan syarat-syarat obat yang dapat digunakan dalam perawatan pulpa
20. Menjelaskan perbedaan kerja bahan kalsium hidroksida dan formokresol dalam
perawatan pulpotomi vital pada gigi sulung
21. Menjelaskan teknik kerja perawatan pulpotomi vital gigi sulung dengan kalsium
hidroksida
22. Menjelaskan teknik kerja perawatan pulpotomi vital gigi sulung dengan bahan
formokresol
23. Menjelaskan evaluasi keberhasilan perawatan pulpotomi vital pada gigi sulung
24. Mampu merencanakan perawatan pulpotomi vital pada gigi sulung.
TOPIK: Perawatan pulpotomi vital pada gigi sulung
25. Menjelaskan perbedaan histologis pulpa permanen muda dengan gigi sulung
26. Menjelaskan indikasi apeksogenesis pada gigi permanen muda
27. Menjelaskan teknik kerja apeksogenesis pada gigi permanen muda
28. Menjelaskan evaluasi keberhasilan perawatan apeksogenesis pada gigi permanen
muda
29. Mampu merencanakan perawatan apeksogenesis pada gigi permanen muda
TOPIK: Perawatan apeksogenesis pada gigi permanen muda
8
30. Menganalisis keberhasilan perawatan pulpotomi vital pada gigi sulung dengan bahan
formokresol dan bahan kalsium hidroksida (indikasi, isi bahan, keuntungan dan
kekurangan, manipulasi kerja, perbandingan evaluasi keberhasilan kedua bahan yang
diperoleh dari jurnal)
31. Menganalisis keberhasilan perawatan pulpotomi vital pada gigi sulung dengan bahan
MTA dan bahan kalsium hidroksida (indikasi, isi bahan, keuntungan dan kekurangan,
manipulasi kerja, perbandingan evaluasi keberhasila kedua bahan yang diperoleh dari
jurnal)
32. Menganalisis keberhasilan perawatan pulpotomi vital pada gigi sulung dengan bahan
ferric sulfat, glutaraldehyde dan formokresol (indikasi, isi bahan, keuntungan dan
kekurangan, manipulasi kerja, perbandingan evaluasi keberhasilan ketiga bahan yang
diperoleh dari jurnal)
TOPIK: Perbandingan keberhasilan perawatan pulpotomi pada gigi sulung dengan
berbagai bahan pengisi
C. Topik Kuliah
No. Topik Mata
Ajar Kode Nara sumber
Waktu
(jam)
1
Direct pulp capping dan
pulpotomi vital gigi
permanen
IKG KG2.1 Prof. Trimurni Abidin,
drg., M.Kes., Sp.KG(K) 2
2 Faktor-faktor pertimbangan
perawatan pulpa anak IKGA GA2.1
Dr. Essie Octiara,
drg.,Sp.KGA 1
3 Perawatan pulp capping,
pulpotomi vital pada anak IKGA GA2.2
Dr. Essie Octiara,
drg.,Sp.KGA 1
4
Perawatan pulpotomi vital
lanjutan pada anak dan
apeksogenesis pada gigi
permanen muda
IKGA GA2.3 Dr. Essie Octiara,
drg.,Sp.KGA 1
5
Perbandingan keberhasilan
berbagai meterial bahan
kedokteran gigi pada
perawatan pulpa konservatif
(presentasi, tugas kelompok
I)
IKGA GA2.4 Dr. Essie Octiara,
drg.,Sp.KGA 2
Total Waktu 7
Tugas Kelompok I (presentasi mahasiswa)
Kelompok
Mahasiswa
Topik Tugas Jadwal
Presentasi
Kelompok
1,2,3,4
Perbandingan keberhasilan perawatan pulpotomi
vital pada gigi sulung dengan bahan ferric sulphat
dan kalsium hidroksida
(pendahuluan, indikasi perawatan, isi bahan,
mekanisme kerja bahan, keuntungan dan
kekurangan bahan, prosedur kerja (tahap
perawatan), dan pembahasan (perbandingan
evaluasi keberhasilan dari kedua bahan)
Lamanya
presentasi masing-
masing kelompok
10-15 menit,
setelahnya
dilakukan diskusi
9
Kelompok
5,6,7,8
Perbandingan keberhasilan perawatan pulpotomi vital pada gigi sulung dengan bahan formokresol
dan glutaraldehide
(pendahuluan, indikasi perawatan, isi bahan,
mekanisme kerja bahan, keuntungan dan
kekurangan bahan, prosedur kerja, kontrol
perawatan dan pembahasan (perbandingan evaluasi
keberhasilan dari bahan)
Kelompok
9,10,11,12
Perbedaan perawatan pulpotomi vital parsial (cvek
pulpotomi) dan konvensional (apeksogenesis) pada
gigi permanen muda dengan bahan kalsium
hidroksida, MTA dan biodentin
(pendahuluan, indikasi, isi bahan, mekanisme kerja
bahan, keuntungan dan kekurangan bahan, prosedur
kerja, kontrol perawatan dan pembahasan
(perbandingan evaluasi keberhasilan dari bahan,)
BOBOT TUGAS: 2 %
Produk:
Untuk tugas kelompok, mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok (sesuai kelompok pemicu)
Semua kelompok yang telah ditentukan di atas, mengerjakan makalah dan membuat power point sesuai topiknya dan akan dipresentasikan sesuai jadwal kuliah.
Jumlah halaman makalah 5-10 lembar (sudah termasuk daftar pustaka), ukuran kertas
A4, jenis huruf yang dipakai Times New Roman 12 dengan spasi 1,5.
Waktu presentasi paling lama 10-15 menit kemudian diikuti dengan diskusi dan umpan balik selama 20 menit. Kelompok yang presentasi akan dirandom saat
presentasi berlangsung, begitu juga mahasiswa yang akan presentasi.
Tugas kelompok ini (makalah dan power point) diserahkan melalui email kepada Dr.Essie
Octiara,drg.,Sp.KGA sebelum jadwal presentasi (sesuai jadwal yang ditentukan) dengan
alamat email: [email protected]
Modul 3. Perawatan pulpa radikal
A. Tujuan Modul
Setelah mengikuti modul ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan metode perawatan
endodonti konvensional dan menentukan jenis restorasi akhir yang sesuai dengan indikasi
pada gigi permanen dan sulung.
B. Tujuan Khusus Modul:
Setelah mengikuti modul ini mahasiswa diharapan dapat:
1. Menjelaskan prinsip-prinsip dasar perawatan jaringan pulpa dan periapeks
2. Menjelaskan triad endodonti
TOPIK:Prinsip perawatan endodontik
3. Menjelaskan teknik untuk mencapai akses lurus pada perawatan saluran akar
10
4. Menjelaskan pentingnya pengambilan bagian tanduk pulpa pada preparasi akses
5. Menjelaskan pentingnya pengambilan jaringan karies pada preparasi akses
6. Menjelaskan prosedur, bur yang digunakan dan tahapan kerja dari awal sampai akhir
preparasi akses setiap jenis gigi
7. Menjelaskan struktur anatomis gigi yang berhubungan dengan pengukuran panjang
kerja
8. Menjelaskan peranan radiografi dalam penentuan panjang kerja
9. Menjelaskan cara kerja apeks lokator
10. Menjelaskan definisi dan kegunaan initial apical file (IAF)
11. Menjelaskan kondisi-kondisi tertentu dimana dapat terjadi perubahan pada panjang
kerja
TOPIK:Preparasi akses dan pengukuran panjang kerja
12. Menjelaskan definisi preparasisaluran akar
13. Menjelaskan tujuan preparasi saluran akar
14. Menjelaskan prinsip preparasi saluran akar
15. Menjelaskan apical stop,apical seat dan open apex
16. Mejelaskan beberapa metode preparasi saluran akar
17. Menjelaskan indikasi dari masing-masing teknik preparasi saluran akar
18. Menjelaskan teknik preparasi pada saluran akar yang bengkok dan kemungkinan
kesalahan yang mungkin terjadi.
19. Menjelaskan cara untuk mencapai ukuran masterapical file (MAF) yang sesuai
20. Menjelaskan teknik preparasi saluran akar pada saluran akar dengan bentuk yang
berbeda: bulat, oval, jam pasir, pin bowling, ginjal dlsb.
21. Mengidentifikasi faktor penyulit pada preparasi dan irigasi saluran akar
22. Menjelaskan teknik penempatan jarum irigasi
23. Menjelaskan penyemprotan bahan irigasi untuk memperoleh efek bahan irigasi yang
maksimal
24. Menjelaskan sifat dan peran chelating dan decalcifying agent
25. Menjelaskan secara umum prinsip aplikasi alat ultrasonik pada preparasi dan irigasi
saluran akar
26. Menjelaskan alat-alat preparasi saluran akar nickel-titanium dan instrumen rotary
TOPIK:Preparasi saluran akar dan irigasi
27. Menjelaskan komposisi bahan-bahan medikamen saluran akar
28. Menjelaskan indikasi penggunaan masing-masing bahan medikamen saluran akar
29. Menjelaskan sifat-sifat dan peranan bahan-bahan medikamen saluran akar antar
kunjungan
30. Menjelaskan prinsip penggunaan bahan restorasi sementara
31. Menjelaskan menjelaskan teknik dan bahan untuk restorasi sementara jangkapanjang
Menjelaskan kriteria bahan irigasi yang ideal
32. Menjelaskan jenis-jenis bahan irigasi
TOPIK:Medikasi saluran akar dan restorasi sementara
11
33. Menjelaskan kriteria saluran akar yang baik dan siap untuk dilakukan pengisian
saluran akar
34. Menjelaskan kriteria bahanpengisi saluran akar yang ideal
35. Menjelaskan tujuan pengisian saluran akar
36. Menjelaskan pengisian saluran akar yang inadekuat dapat berakibat pada kegagalan
perawatan saluran akar
37. Menjelaskan sifat-sifat bahan utama untuk pengisian saluran akar yang sering
digunakan
38. Menjelaskan keuntungan dan kerugian masing-masing bahan utama pengisian
saluran akar
39. Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi masing-masing bahan utama pengisi
saluran akar
40. Menjelaskan perbedaan cone standar, konvensional dan tappered
41. Menjelaskan indikasi cone standar, konvensional dan tappered
42. Menjelaskan definisi dan perbedaan teknik kondensasi lateral dan vertikal beserta
indikasinya
43. Menjelaskan langkah-langkah teknik kondensasi lateral
44. Menjelaskan pentingnya kedalaman penetrasi spreader pada waktu kondensasi
lateral
45. Menjelaskan teknik kondensasi vertikal
46. Menjelaskan secara singkat teknik-teknik yang lain pengisian saluran akar:
termoplastis, komaksi termal, injesi pasta, corecarriersystem, obturasi seksional dll
47. Menjelaskan kriteria master apical cone (MAC) yang benar
48. Menjelaskan pentingnya kesempurnaan pengisian saluran akar pada daerah sepertiga
apikal
49. Menjelaskan syarat-syarat bahan semen saluran akar
50. Menjelaskan teknik manipulasi dan pemempatan semen saluran akar
51. Menjelaskan cara membersihkan semen dan bahan pengisi saluran akar yang
berlebih dalam kamar pulpa
TOPIK:Pengisian saluran akar
52. Menjelaskan pengertian mumifikasi pada perawatan pulpa gigi sulung
53. Menjelaskan indikasi mumifikasi pada perawatan pulpa gigi sulung
54. Menjelaskan tahap kerja mumifikasi pada perawatan pulpa gigi sulung 55. Menjelaskan pengertian mortal pulpotomi pada gigi sulung
56. Menjelaskan indikasi mortal pulpotomi pada gigi sulung
57. Menjelaskan tahap kerja mortal pulpotomi pada gigi sulung
58. Menjelaskan kontrol perawatan pulpa mumifikasi dan mortal pulpotomi
59. Mampu merencanakan perawatan mumifikasi dan mortal pulpotomi pada gigi
sulung
TOPIK:Perawatan pulpotomi devital, mortal pada gigi sulung
60. Menjelaskan pengertian pulpektomi (vital dan non vital)
61. Menjelaskan indikasi perawatan pupektomi pada gigi sulung (vital dan non vital)
62. Menjelaskan kontraindikasi perawatan pulpektomi pada gigi sulung (vital dan non
vital)
63. Menjelaskan kriteria bahan pengisi saluran akar pada gigi sulung
64. Menjelaskan bahan pengisi pulpa yang dapat digunakan dalam perawatan
pulpektomi gigi sulung
12
65. Menjelaskan teknik perawatan pulpektomi (vital dan non vital) gigi sulung
66. Menjelaskan evaluasi keberhasilan perawatan pulpektomi gigi sulung
67. Mampu merencanakan perawatan pulpektomi vital dan non vital pada gigi sulung
68. Menjelaskan indikasi apeksifikasi pada gigi permanen muda
69. Menjelaskan teknik kerja apeksifikasi pada gigi permanen muda
70. Menjelaskan evaluasi keberhasilan perawatan apeksifikasi pada gigi permanen muda
71. Mampu merencanakan perawatan apeksifikasi pada gigi permanen muda
TOPIK:Perawatan pulpektomi vital, non vital pada gigi sulung dan apeksifikasi pada
gigi permanen muda
72. Menjelaskan kriteria pemilihan restorasi akhir pasca perawatan saluran akar
73. Menjelaskan definisi dan indikasi post and core sesuai dengan bahan
74. Menjelaskan teknik pembuatan restorasi post and core prefabricated
75. Menjelaskan teknik pembuatan restorasi post and core customized
TOPIK: Restorasi akhir pasca perawatan PSA
76. Menjelaskan penilaian keberhasilan perawatan pulpa pada anak
77. Menjelaskan bahan sterilisasi pada perawatan pulpa
78. Menjelaskan bahan-bahan pengisi pada perawatan pulpa gigi sulung dan permanen
muda
79. Merencanakan perawatan pulpa sesuai kasus
TOPIK:Perbandingan keberhasilan perawatan pulpektomi pada gigi sulung dengan
berbagai bahan pengisi
80. Menganalisis keberhasilan perawatan pulpektomi pada gigi sulung dengan berbagai
bahan pengisi
81. Menjelaskan kriteria klinis dan radiografis untuk memeriksa hasil pengisian saluran
akar
TOPIK:Evaluasi keberhasilan dan kegagalan perawatan
C. Topik Kuliah.
No. Topik Mata
Ajar Kode Nara sumber
Waktu
(jam)
1 Prinsip perawatan endodonti IKG KG3.1 Cut Nurliza, drg., M.
Kes.,Sp.KG(K) 2
2 Preparasi akses dan pengukuran
panjang kerja IKG KG3.2
Nevi Yanti, drg., M. Kes.,
Sp.KG(K) 2
3 Preparasi & irigasi saluran akar IKG KG3.3 Nevi Yanti, drg., M. Kes.,
Sp.KG(K) 2
4 Medikasi saluran akar IKG KG3.4 Cut Nurliza, drg., M. Kes.
Sp.KG(K) 2
5 Pengisian saluran akar IKG KG3.5 Wandania Farahanny,
drg.,MDSc.,Sp.KG(K) 2
6 Perawatan pulpotomi devital dan IKGA GA3.1 Siti Salmiah, drg.,Sp.KGA 1
13
mortal pada gigi sulung
7
Perawatan pulpektomi vital dan non
vital pada gigi sulung serta
apeksifikasi pada gigi permanen
muda
IKGA GA3.2 Siti Salmiah, drg.,Sp.KGA 1
8 Restorasi akhir pasca PSA IKG KG3.6 Wandania Farahanny,
drg.,MDSc., Sp.KG(K) 3
9
Perbandingan prosedur dan berbagai
bahan material kedokteran gigi
dalam perawatan pulpa radikal pada
anak (presentasi, tugas kelompok
II)
IKGA GA3.3 Siti Salmiah, drg.,Sp.KGA 2
10 Evaluasi keberhasilan dan
kegagalan perawatan IKG KG3.7
Cut Nurliza, drg., M. Kes.
Sp.KG(K) 2
Total waktu 19
Tugas Kelompok II (presentasi mahasiswa)
Tugas Kelompok II (presentasi mahasiswa)
Kelompok
Mahasiswa
Topik Tugas Jadwal
Presentasi
Kelompok
1,2,3,4
Perbandingan bahan-bahan sterilisasi intervisit
(medikamen) ChKm, CaOH, cresophene dan
formocresol pada perawatan saluran akar gigi
sulung
(pendahuluan, indikasi, isi bahan, mekanisme kerja
bahan, keuntungan dan kekurangan bahan,
manipulasi kerja, dan pembahasan (perbandingan
evaluasi keberhasilan dari bahan)
Lamanya
presentasi masing-
masing
kelompok1310-15
menit, setelahnya
dilakukan diskusi
Kelompok
5,6,7,8
Perbandingan keberhasilan perawatan saluran akar
pada gigi sulung dengan bahan pasta ZOE, CaOH,
dan pasta iodoform
(pendahuluan, indikasi perawatan, isi bahan,
mekanisme kerja bahan, keuntungan dan
kekurangan bahan, prosedur kerja dan pembahasan
(perbandingan evaluasi keberhasilan dari bahan)
Kelompok
9,10,11,12
Perbandingan keberhasilan apeksifikasi pada gigi
permanen muda dengan bahan MTA, CaOH dan
biodentin
(pendahuluan, indikasi perawatan, isi bahan,
mekanisme kerja bahan, keuntungan dan
kekurangan bahan, prosedur kerja, kontrol, tipe-
tipe penutupan akar dan pembahasan
(perbandingan evaluasi keberhasilan dari bahan)
BOBOT TUGAS: 2 %
Produk:
14
Untuk tugas kelompok, mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok (sesuai kelompok pemicu)
Semua kelompok yang telah ditentukan di atas, mengerjakan makalah dan membuat
power point sesuai topiknya dan akan dipresentasikan sesuai jadwal kuliah.
Jumlah halaman makalah 5-10 lembar (sudah termasuk daftar pustaka), ukuran kertas A4, jenis huruf yang dipakai Times New Roman 12 dengan spasi 1,5.
Waktu presentasi paling lama 10-15 menit kemudian diikuti dengan diskusi dan umpan balik selama 20 menit. Kelompok yang presentasi akan dirandom saat
presentasi berlangsung, begitu juga mahasiswa yang akan presentasi.
Tugas kelompok ini (makalah dan power point) diserahkan kepada Siti Salmiah,
drg.,Sp.KGA melalui email: [email protected] sebelum jadwal presentasi (sesuai
jadwal yang ditentukan)
D. Skill’s lab. Perawatan Saluran Akar
No Topik Dosen Mata
Ajar
Kode Waktu
(Jam)
1
Preparasi akses gigi insisivus,
premolar atas, molar atas dan
molar bawah
1. Prof Dr Rasinta
Tarigan, drg.,
Sp.KG(K)
2. Widi Prasetia,
drg.,Sp.KG(K)
3. Drg Cut Nurliza,
drg., M.Kes.,
Sp.KG (K)
4. Nevi Yanti, drg.,
M. Kes., Sp.KG
(K)
5. Wandania F,drg.,
MDSc.,Sp.KG(K)
6. Fitri Yunita B,
drg.,MDSc.,Sp.KG
IKG KGP3.1 2x3 jam
2
Preparasi dan irigasi saluran akar
gigi insisivus, premolar atas,
molar atas dan molar bawah
IKG KGP3.2 3 x 3 jam
3
Pengisian saluran akar gigi
insisivus dengan teknik
kondensasi lateral
IKG KGP3.3 2 x3 jam
4
Post and core build up
IKG KGP3.4
1 x3 jam
Total waktu 24
Tujuan Belajar Khusus:
Setelah mengikuti skill’s lab ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Merencanakan outlineform preparasi kavitas masing-masing gigi untuk preparasi akses
ke saluran akar
2. Melakukan pencapaian akses lurus pada perawatan saluran akar
3. Melakukan pengambilan rak dentin (dentin shelf) pada preparasi akses
4. Melakukan langkah-langkah penentuan panjang kerja estimasi dan panjang kerja
sebenarnya
5. Melakukan penentuan dan mempertahankan titik referensi yang sesuai
6. Melakukan preparasi dan irigasi saluran akar konvensional dengan instrumen manual
7. Melakukan pengisian saluran akar dengan teknik kondensasi lateral.
15
TUGAS INDIVIDUAL IKGA (PEMBUATAN MAKALAH)
Topik tugas makalah:
No Topik Tugas Makalah
1. Keberhasilan perawatan pulp capping indirek direk pada gigi sulung antara bahan
kalsium hidroksida dan MTA (indikasi perawatan, bahan perawatan, tahap kerja,
kontrol (evaluasi keberhasilan perawatan, kegagalan perawatan dan
penanggulangannya) dan pembahasan (perbandingan bahan)
2. Keberhasilan perawatan pulp capping direk pada gigi molar sulung yang
mengalami trauma mekanis antara bahan kalsium hidroksida dan MTA (indikasi
perawatan, bahan perawatan, tahap kerja, kontrol (evaluasi keberhasilan perawatan,
kegagalan perawatan dan penanggulangannya) dan pembahasan (perbandingan
bahan)
3. Keberhasilan perawatan pulpotomi vital pada gigi molar sulung antara bahan
MTA dan Biodentin (indikasi perawatan, bahan perawatan, tahap kerja, kontrol
(evaluasi keberhasilan perawatan, kegagalan perawatan dan penanggulangannya)
dan pembahasan (perbandingan bahan)
4. Keberhasilan perawatan pulpotomi vital (apeksogenesis) pada gigi molar satu
bawah permanen muda dengan bahan kalsium hidroksida dan biodentin
(pendahuluan, indikasi perawatan, bahan perawatan pulpa, bentuk outline kamar
pulpa, prosedur kerja, kontrol dan evaluasi keberhasilan perawatan dan
pembahasan (perbandingan bahan )
5. Perbedaan teknik perawatan apeksifikasi pada gigi insisif satu atas permanen muda
antara bahan kalsium hidroksida dan MTA (pendahuluan, indikasi, bahan pengisi
dan medikamen, bentuk outline kamar pulpa, saluran akar, tahap kerja, kontrol dan
evaluasi keberhasilan perawatan dan pembahasan)
6. Pulpotomi devital dan bahan devital pada gigi sulung
(pendahuluan, indikasi perawatan, macam-macam bahan devital, prosedur kerja,
kontrol dan evaluasi keberhasilan perawatan, kontrol (kegagalan perawatan dan
penanggulangannya), serta pembahasan (contoh perbandingan bahan devital)
7. Bahan irigasi yang digunakan pada perawatan endodontik gigi sulung
(pendahuluan, jenis-jenis bahan irigasi, kegunaan bahan irigasi, mekanisme kerja
bahan, manipulasi bahan irigasi, prosedur irigasi yang benar dan pembahasan
(perbandingan bahan irigasi)
8. Keberhasilan perawatan pulpektomi vital pada gigi molar satu atas sulung dengan
bahan pengisi ZOE dan kalsium hidroksida
(pendahuluan, indikasi perawatan, bahan pengisi saluran akar, bentuk outline
kamar pulpa, jumlah saluran akar, prosedur kerja, kontrol dan evaluasi
keberhasilan perawatan dan pembahasan (perbandingan keberhasilan kedua bahan
Produk:
Tugas individual berupa soft copy pembuatan makalah diserahkan paling lambat tanggal satu hari setelah ujian blok pada tanggal 27 Oktober 2020 kepada ketua
angkatan. Ketua angkatan memasukan makalah ini kedalam dua google drive .
Untuk topik makalah 1 sampai 4 dibuatkan dalam satu google drive dan link-nya
dikirimkan ke Dr. Essie Octiara, drg.,Sp.KGA melalui email: [email protected].
Topik makalah 5 sampai 8 dimasukan dalam satu google drive dan dikirimkan link-
nya ke Siti Salmiah, drg.,Sp.KGA melalui email: [email protected] pada
tanggal 30 Oktober 2020 (tiga hari setelah ujian blok).
Topik pembuatan makalah dipilih menurut absensi.
16
Cara penulisan makalah sesuai penulisan tinjauan pustaka dalam jurnal Dentika (pendahuluan, sub judul-sub judul, pembahasan, daftar pustaka).
Jumlah halaman 6-10 lembar (sudah termasuk daftar pustaka), ukuran kertas A4, jenis huruf yang dipakai Times New Roman 12 dengan spasi 1,5.
Bahan referensi yang digunakan untuk pembuatan makalah tidak diperkenankan menggunakan buku kuliah IKGA atau buku yang tidak ada ISSN/ ISBN- nya dan
bila menggunakan referensi internet tidak diperkenankan wikipedia dan anonimous.
Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas individual sesuai waktu yang ditentukan
maka nilai tugas akan dikurangi.
Bobot tugas: 3 %
Daftar pustaka:
1. Dentistry for child and adolescent.McDonald RE. Mosby 2000.
2. Paediatric Dentistry. Richard R Welbury. Oxford 2001.
3. Pediatric Dentistry : a clinical approach. Goran Koch. Blackwell 2001.
4. Pediatric Dentistry Infancy Through Adolescence. Pinkham, J.R. Saunder
Company 1999.
5. Perawatan Gigi Anak (A manual of Paedodontics), RJ Andlaw, WP Rock. Alih
bahasa Agus Djaya, Widya Medika 1992.
6. Clinical Pedodontics, Sidney Finn, Saunder Company 1973.
Modul 4. Perawatan tambahan
A. Tujuan Terminal Modul
Setelah mengikuti blok ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan metode perawatan
endodonti tambahan dan indikasi masing-masing perawatan tersebut.
B. Tujuan Belajar Khusus:
Setelah mengikuti modul ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan penyebab terjadinya perubahan warna pada gigi
2. Menjelaskan cara mencegah terjadinya perubahan warna pada gigi
3. Menjelaskan perbedaan perubahan warna yang terjadi pada enamel dan dentin
4. Menjelaskan prognosis jangka pendek dan jangka panjang perawatan bleaching
5. Menjelaskan pemilihan bahan dan teknik bleaching sesuai dengan penyebab
terjadinya diskolorasi gigi
6. Menjelaskan langkah-langkah intracoronal bleaching (walking bleach)
7. Menjelaskan pengaruh bahan bleaching terhadap perubahan pada dentin
TOPIK:Diskolorasi gigi dan perawatannya
8. Menjelaskan defenisi kesalahan iatrogenic
9. Menjelaskan penyebab terjadinya kesalahan iatrogenik
10. Menjelaskan pencegahan kesalahan iatrogenik
11. Menjelaskan perawatan kasus iatrogenik
12. Mengidentifikasi kesalahan yang sering terjadi pada waktu preaparasi akses dan cara
penaggulangannya
TOPIK: Kasus-kasus iatrogenik pada perawatan saluran akar
17
13. Menjelaskan penatalaksanaan traumatik ulser akibat iatrogenik pada perawatan
konservasi gigi
14. Menjelaskan penatalaksanaan chemical burn akibat iatrogenik pada perawatan
konservasi gigi
TOPIK: Penatalaksanaan lesi iatrogenik pada jaringan lunak mulut yang berkaitan
dengan tindakan konservasi gigi
15. Menjelaskan penyebab tidak terjadinya penyembuhan setelah perawatan endodonti
konvensional
16. Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi perawatan ulang
17. Menjelaskan keuntungan dan risiko dilakukannya perawatan ulang
18. Menjelaskan bahan dan alat yang digunakan untuk perawatan ulang
19. Menjelaskan komplakasi pasca perawatan, pilihan restorasi dan follow up perawatan
ulang
20. Menjelaskan prognosis perawatan ulang
TOPIK:Perawatan saluran akar ulang nonbedah
21. Menjelaskan definisi lesi endo-perio
22. Menjelaskan klasifikasi lesi endo perio
23. Menjelaskan pemeriksaan dalam penegakkan diagnosis lesi endo-perio
24. Menjelaskan perawatan lesi endo-perio
25. Menjelaskan prognosis lesi endo-perio
TOPIK:Lesi endo-perio
26. Menjelaskan kasus-kasus kedaruratan dalam endodonti
27. Menjelaskan penyebab terjadinya kedaruratan endodontik sebelum perawatan,
perawatan antar kunjungan dan pasca obturasi saluran akar
28. Mengidentifikasi faktor resiko terjadinya rasa sakit selama dan setelah dilakukannya
prosedur endodontik
29. Menjelaskan flare up endodontik sebelum antar kunjungan dan sesudah perawatan
30. Menjelaskan penanganan kedaruratan kasus pulpitis ireversibel simtomatik
31. Menjelaskan penanganan kedaruratan kasus nekrosis pulpa dengan periodontitis
apikalis akut
32. Menjelaskan penanganan kedaruratan kasus abses apikal akut
33. Menjelaskan terapi farmakologis yang dibutuhkan dalam kedaruratan endodontik
34. Membuat rencana perawatan kedaruratan endodonti
35. Manajemen Kedaruratan Endodonti
TOPIK:Kedaruratan endodonti
36. Menjelaskan peranan prosedur bedah endodonti dalam rencana perawatan secara
keseluruhan
37. Menjelaskan indikasi dilakukannya prosedur bedah endodonti
38. Mengidentifikasi riwayat medis umum yang merupakan kontraindikasi perawatan
bedah
39. Menjelaskan definisi drainase, kuretase apikal, reseksi akar, amputasi akar, hemiseksi,
dan bikuspidasi
18
40. Menjelaskan langkah-langkah prosedur bedah periapikal (teknik insisi, akses ke apeks,
kuretase apikal, reseksi ujung akar, preparasi ujung akar, pengembalian flap dan
penjahitan.
41. Menjelaskan prinsip pembuatan flap untuk bedah periapikal
42. Menidentifikasi bahan-bahan pengisi ujung akar
43. Menjelaskan pola penyembuhan jaringan keras dan lunak secara umum
44. Menjelaskan intruksi pasca bedah bagi pasien
45. Menjelaskan kondisi-kondisi yang membutuhkan rujukan
TOPIK: Bedah endodonti
C. Topik Kuliah.
No. Topik Mata Ajar Kode Nara sumber Waktu
(jam)
1 Diskolorasi gigi dan
perawatannya IKG KG4.1
Prof. Dr. Rasinta Tarigan,
drg., Sp. KG.(K) 1
2 Kasus-kasus iatrogenik pada
perawatan saluran akar IKG KG4.2
Fitri Yunita, drg.,MDSc,
Sp.KG 2
3
Penatalaksanaan lesi iatrogenik
pada jaringan lunak mulut yang
berkaitan dengan tindakan
konservasi gigi
IPM PM4.1 Nurdiana, drg. Sp. PM 1
4 Perawatan saluran akar ulang
nonbedah IKG KG4.3
Fitri Yunita, drg.,MDSc.,
Sp.KG 1
5 Lesi endo-perio I IKG KG4.4 Prof. Trimurni Abidin, drg.,
M. Kes., Sp. KG.(K) 1
6 Lesi endo-perio II PERIO PE.4.1 Irma Ervina, drg., Sp.Perio
(K) 1
7 Kedaruratan endodonti IKG KG4.5 Cut Nurliza, drg., M.
Kes.,Sp.KG(K) 2
8 Bedah endodonti IKG KG4.6
Prof. Trimurni Abidin, drg.,
M. Kes., Sp. KG.(K) 1
Total Waktu 10
19
B. TOPIC TREE MODUL
Perawatan pulpa
konservatif
Perawatan pulpa
radikal
Patobiologi jaringan pulpa dan
periapeks
Pulpo-Dentinal Complex
Mikrobiologi endodonti
Anatomi internal dan
histofisiologi jaringan pulpa dan
periapeks
Preparasi akses dan pengukuran
panjangkerja
Medikasi saluran akar& restorasi
sementara
Pengisian saluran akar
Preparasi saluran akar
Restorasi akhir paska perawatan
endodonti
Evaluasi keberhasilan & kegagalan
perawatan
Perawatan pulpotomi devital, mortal
pulpotomi pada gigi sulung
Perawatan pulpektomi vital, non vital
pada gigi sulung dan apeksifikasi
pada gigi permanen muda
Prinsip perawatan endodonti
Perbandingan keberhasilan perawatan
pulpektomi pada gigi sulung dengan
berbagai bahan pengisi
Perawatan
tambahan
Perawatan Saluran Akar
Dasar-dasar dan persiapan
perawatan jaringan pulpa dan
periapeks
Direct pulp capping pada gigi
permanen
Pulpotomi vital gigi permanen
Faktor-faktor pertimbangan
perawatan pulpa pada anak
Perawatan pulp caping pada anak
Perawatan pulpotomi vital pada
gigi sulung
Perawatan apeksogenesis pada gigi
permanen muda
Perbandingan keberhasilan
perawatan pulpotomi pada gigi
sulung dengan berbagai bahan
pengisi
Penatalaksanaan lesi iatrogenik pada
jaringan lunak mulut yang berkaitan
dengan tindakan konservasi gigi
Perawatan bedah endodonti
Kedaruratan endodonti
Lesi endo-perio
Perawatan saluran akar ulang
nonbedah
Kasus-kasus Iatrogenik padaperawatan
saluran akar Diskolorasi gigi dan perawatannya
Diagnosa dalam perawatan
jaringan pulpa & periapeks
Klasifikasi perawatan pulpa dan
periapeks
Seleksi kasus dan rencana
perawatan
Armamentarium
Radiologi endodonti
Odontogenic pain dan
pengendalian rasa sakit
20
C. SKENARIO MODUL
1. Blok 16 mempunyai 4 pemicu, yaitu:
Pemicu 1: Calon Tentara Sakit Gigi
Pemicu 2: Gigi ku bernanah dok....
Pemicu 3: Gigi Depan Patah...
Pemicu 4: Kenapa gigi saya sering berbisul..
2. Pemicu dan learning issues
Pemicu 1
Nama Pemicu : Calon Tentara Sakit Gigi
Penyusun : Widi Prasetia, drg.,Sp.KG (K); Dr. Essie Octiara, drg.,Sp. KGA; Dewi
Kartika,drg.,MDSc.
Hari/ Tanggal :
Jam :
Skenario:
Seorang pasien laki-laki berusia 19 tahun datang ke RSGM USU ditemani Ibunya.
Pasien ingin memperbaiki gigi depannya yang rusak. Karena kerusakan tersebut, sang ibu
menjelaskan bahwa anaknya mengalami krisis kepercayaan diri karena gigi depannya
rusak. Sang Ibu juga menjelaskan bahwa anaknya memiliki kebiasaan minum susu dengan
botol sampai ia tertidur dimalam hari hingga kelas 4 SD (hingga usia sekitar 9-10 tahun).
Gigi sulung pasien juga mengalami kerusakan yang berat.
Sebenarnya pasien bukanlah anak yang manja, tetapi karena kesibukan kedua
orang tuanya yang cukup tinggi, pasien dijaga oleh pengasuh yang cenderung mengikuti
keinginannya. Pasien bercita-cita menjadi tentara. Ini adalah pengalaman pertama pasien
ke dokter gigi.
Dari hasil anamnesis didapat informasi bahwa pasien sering merasakan nyeri pada
regio depan atas. Nyeri yang terjadi secara spontan, sering terjadi dimalam hari hari
sehingga pasien merassa sulit tidur. Pasien sering minum paracetamol untuk meredakan
nyeri yang dirasakannya. Pasien juga merasakan nyeri tajam dengan durasi yang cukup
lama pada saat makan dan minum dingin.
Pemeriksaaan klinis secara visual langsung terlihat karies yang luas pada gigi 12,
11, 21 dan 22.
21
Hasil pemeriksaan objektif adalah sebagai berikut Pada gigi 22 : karies meluas hingga servikal bagian anterior, dengan terpaparnya pulpa.
Tes vitalitas (+), perkusi (-) dan palpasi (-)
Pada gigi 21 : karies meluas hingga servikal bagian anterior, dengan terpaparnya pulpa.
Tes vitalitas (+), perkusi (-) dan palpasi (-)
Pada gigi 11 : karies meluas hingga servikal bagian anterior, dengan terpaparnya pulpa.
Tes vitalitas (+), perkusi (-) dan palpasi (-)
Pada gigi 12 : karies meluas hingga servikal bagian anterior, dengan terpaparnya pulpa.
Tes vitalitas (+), perkusi (-) dan palpasi (-)
Pemeriksaan Radiografi periapikal:
Pertanyaan:
1. Jelaskan etiologi penyakit jaringan keras gigi pada kasus diatas!
2. Jelaskan apa yang semestinya dilakukan orang tua untuk menjaga kesehatan gigi
dan mulut anaknya sejak dini!
3. Jelaskan kebutuhan radiografi selama perawatan saluran akar dan teknik
pengambilan foto radiografi pada kasus diatas!
4. Jelaskan interpretasi radiografi periapikal kasus diatas!
5. Jelaskan cara melakukan tes vitalitas gigi, perkusi dan palpasi pada kasus diatas!
6. Jelaskan diagnosa gigi 12, 11, 21 dan 22 pada kasus diatas!
7. Jelaskan patofisiologi karies hingga mengakibatkan kelainan pada pulpa!
8. Jelaskan mekanisme terjadinya nyeri yang dirasakan pasien!
9. Jelaskan rencana perawatan pada kasus diatas dan jelaskan pertimbangan pemilihan
perawatan tersebut!
10. Jelaskan prosedur perawatan untuk masing-masing gigi pada kasus diatas!
11. Jelaskan prognosis kasus diatas!
Produk:
- Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)
- Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir)
sebelum tanggal 14 Oktober 2020
- Nama file yang dikirim mengikuti kaidah Nama pemicu_Blok 16_Nama
mahasiswa_NIM contoh P1_Blok16_Echa_170600001
- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi
22
lembar penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok selambatnya 1 minggu setelah pengumpulan.
- Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok
mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan tersebut akan dipresentasikan pada
sidang pleno.
SidangPleno:
- Hasil/laporan diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok, disimpan
dalam format MS type Word 97-2003 document diberi nama kelompok_Laporan
pemicu1_Blok 16.doc dan dikumpulkan paling lambat hari/tanggal Jumat /23
Oktober 2020 sebelum pukul 20.00 WIB kepada narasumber pemicu 1 (Widi
Prasetia, drg.,Sp.KG (K)) melalui email: [email protected] untuk dinilai oleh
narasumber.
- Hasil/ laporan diskusi kelompok dipresentasikan oleh kelompok 1,2 dan 3 ( masing-
masing 10-15 menit, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-
15 menit)
Bobot Penilaian : Laporan diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning Issue:
1. Lesi karies : etiologi, klasisfikasi, pemeriksaan dan perawatan
2. Penyakit pulpa
3. Patofosiologi penyakit pulpa
4. Odontogenik pain
5. Diagnosa penyakit pulpa
6. Teknik dan prosedur perawatan saluran akar
7. Restorasi akhir pasca perawatan salurana akar
23
24
Pemicu 2
Nama Pemicu : Gigiku bernanah dok………
Penyusun : Nevi Yanti, drg.,M.Kes.,Sp.KG(K); Minasari,drg.,MM; Kholidina Imanda
Harahap,drg.,MDSc
Hari/ Tanggal : …………………
Jam : ………………….
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke RSGM dengan keluhan ingin
menambal gigi depan atas kiri yang berlubang. Gigi sudah berlubang sejak ± satu yang
lalu. Satu bulan yang lalu gigi pernah sakit, gusi bengkak dan keluar nanah.
Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan gigi 21 karies proksimal mesial yang telah
mencapai pulpa. Pasien belum pernah ke dokter gigi. Hasil anamnesis, pasien menyikat
gigi pada waktu pagi setelah bangun tidur dan waktu mandi sore, tidak pernah
membersihkan bagian sela-sela gigi. Hasil tes vitalitas dengan klor etil dan EPT negatif,
sedangkan gigi tetangganya memberikan respon. Hasil tes palpasi dan perkusi (+) . Pada
rahang atas dan bawah ditemukan plak dan kalkulus. Skor OHIS : 2,1. Pemeriksaan saliva
hidrasi (unstimulated) : 30 detik, laju alir saliva (stimulated) : 7 ml/5 menit, viskositas
saliva (unstimulated) : berbusa, pH saliva (unstimulated) : 6,3 dan buffer saliva
(stimulated): 10. Radiografi periapikal gigi 21 seperti terlihat pada gambar.
Pertanyaan:
1. Jelaskan faktor resiko yang mungkin berperan dalam proses terjadinya kelainan pada
gigi 21 !
2. Jelaskan apakah saliva berperan dalam proses terjadinya kelainan kasus gigi 21 di atas.
Berapakah volume normal saliva per hari dan per 5 menit ! jelaskan jawaban saudara !
3. Jelaskan jenis jenis mikroorganisme dan peranan mikroorganisme pada proses
terjadinya kelainan pada gigi 21!
4. Jelaskan proses terjadinya lesi periapikal dan jelaskan level Peri Apical Index (PAI)
25
dari kasus gigi 21! Jelaskan apakah pemakaian medikamen dibutuhkan pada kasus ini sesuai level PAI dari kasus ?
5. Jelaskan diagnosis kasus di atas!
6. Jelaskan perawatan non invasif yang saudara anjurkan untuk pasien tersebut!
7. Jelaskan rencana perawatan invasif kasus di atas 21 !
8. Jelaskan alasan pemilihan teknik dan prosedur preparasi akses dan pengukuran
panjang kerja pada kasus gigi 21!
9. Jelaskan alasan pemilihan teknik, bahan dan prosedur obturasi pada kasus gigi 21!
10. Jelaskan bahan restorasi yang tepat untuk kasus di atas, dan jelaskan prosedur
restorasi!
11. Jelaskan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan padawaktu manipulasi bahan yang
saudara pilih untuk restorasi gigi 21 agar perlekatan bahan restorasi dengan gigi baik
dan memenuhi syarat estetis lama!
Produk:
- Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)
- Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir)
sebelum tanggal 15 Oktober 2020
- Nama file yang dikirim mengikuti kaidah Nama pemicu_Blok 16_Nama
mahasiswa_NIM contoh P1_Blok16_Echa_170600001
- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi
lembar penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok selambatnya 1
minggu setelah pengumpulan.
Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok mengenai
hasil diskusi kelompok. Laporan tersebut akan dipresentasikan pada sidang pleno.
SidangPleno:
- Hasil/laporan diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok, disimpan
dalam format MS type Word 97-2003 document diberi nama kelompok_Laporan
pemicu1_Blok 16.doc dan dikumpulkan paling lambat hari/tanggal Jumat /23
Oktober 2020 sebelum pukul 20.00 WIB kepada narasumber pemicu 2 (Nevi Yanti,
drg.,MKes.,Sp.KG(K)) melalui email : [email protected] untuk dinilai oleh
narasumber.
- Hasil/ laporan diskusi kelompok dipresentasikan oleh kelompok 1,2 dan 3 ( masing-
masing 10-15 menit, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-
15 menit)
Bobot Penilaian : Laporan diskusi kelompok sebesar 2,5 %
LEARNING ISSUE :
1. Faktor resiko karies menurut TLM-Matrix Systeem
2. Mikrobiologi Endodonti
3. Penyakit pulpa dan periapikal
4. Diagnosis, rencana perawatan non invasive dan invasif
5. Restorasi pasca endodonti
26
27
Pemicu 3
Nama Pemicu: Gigi depan patah
Penyusun: Dr.Essie Octiara, drg, Sp.KGA; Dewi Kartika,drg.,MDSc; Minasari,drg.,MM
Hari/ Tanggal:
Skenario:
Seorang anak perempuan usia 9 tahun dibawa ibunya ke dokter gigi dengan keluhan
gigi depan atas patah akibat terjatuh tadi siang saat bermain di dalam rumah
Pemeriksaan klinis diperoleh:
Gigi 21 fraktur mahkota menyebabkan pulpa terbuka, vitalitas (+)
Pemeriksaan gigi lain diperoleh:
Gigi 85 karies mencapai pulpa di mesio-oklusal, test vitalitas positif, gigi tidak pernah
sakit spontan
Gigi 84 karies dentin dalam, vitalitas (+)
Pemeriksaan radiografis diperoleh:
Pertanyaan:
1. Interpretasikan radiografi pada ketiga gigi (21,84, dan 85) ini. (Radiologi)
2. Jelaskan pemeriksaan objektif (klinis) yang dilakukan oleh dokter gigi untuk
gigi 21, 85 dan 84 dan sebutkan apa yang diperoleh pada saat pemeriksaan
tersebut. Jelaskan diagnosis gigi 21, 85 dan 84 berdasarkan pemeriksaan objektif
tersebut.
3. Jelaskan rencana perawatan awal dan akhir untuk gigi 21, 85 dan 84.
4. Jelaskan outline form kamar pulpa pada gigi 85; sebutkan nama akar dan nama
saluran akar pada masing-masing gigi tersebut (Biologi Oral)
5. Jelaskan tahap kerja terapi awal gigi dengan bahan Ca(OH)2 dan gigi 21.
6. Jelaskan indikator keberhasilan dan kegagalan pada gigi 21 serta
penanggulangannya.
28
7. Jelaskan tahap kerja perawatan gigi 85 dan 84.
8. Jelaskan apa yang dilakukan saat kontrol pada gigi 85 dan 84, dan bagaimana
bila terjadi kegagalan perawatan serta bagaimana penanggulangannya.
Produk:
- Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)
- Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail
(terlampir) sebelum tanggal 16 Oktober 2020
- Nama file yang dikirim mengikuti kaidah Nama pemicu_Blok 16_Nama
mahasiswa_NIM contoh P1_Blok16_Echa_170600001
- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi
lembar penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok selambatnya 1
minggu setelah pengumpulan.
Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok
mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan tersebut akan dipresentasikan pada sidang
pleno.
SidangPleno:
- Hasil/laporan diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok, disimpan
dalam format MS type Word 97-2003 document diberi nama kelompok_Laporan
pemicu3_Blok 16.doc dan dikumpulkan paling lambat hari/tanggal Jumat /23
Oktober 2020 sebelum pukul 20.00 WIB kepada narasumber pemicu 3 (Dr.Essie
Octiara, drg, Sp.KGA) melalui email : [email protected] untuk dinilai oleh
narasumber.
- Hasil/ laporan diskusi kelompok dipresentasikan oleh kelompok 1,2 dan 3 (
masing-masing 10-15 menit, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok
lainnya (10-15 menit)
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning issue:
1. Pemeriksaan lengkap
2. Mekanisme karies
3. Teknik radiografi
4. Perawatan endodontik pada anak
29
30
Pemicu 4
Nama Pemicu : Kenapa gigi saya sering berbisul...
Penyusun : Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG(K); Irma Ervina, drg.,
Sp. Perio(K); Ariyani, drg.,MDSc., Sp.Pros(K).
Hari/ Tanggal :
Jam :
Pasien wanita umur 22 tahun datang ke RSGM USU dengan keluhan gigi belakang bawah
kiri berlobang besar sudah lama. Dua tahun yang lalu gigi pernah sakit berdenyut namun
sekarang tidak sakit lagi, tetapi sering bengkak hilang timbul sampai sekarang.
Gigi belum pernah dilakukan perawatan.
Pemeriksaan klinis:
Gigi 36: karies kavitas D6 Site 2 Size 4, test termal negatif, EPT negatif, perkusi negatif, palpasi positif, gigi mobility derajat 1.
Gigi 26: supra-erupsi +/- 0,5 mm sehingga dataran oklusal rahang atas tidak
harmonis.
Gambar radiografi periapikal gigi 36 menunjukkan radiolusen pada bagian distal gigi
meluas ke pulpa, radiolusen pada daerah furkasi, juga radiolusen pada ujung akar mesial
dan distal dan gambaran kehilangan tulang akar mesial. Kedalam poket pada gigi 36 bagian
distal 3 mm, bukal 10 mm dan mesial 8 mm. Pemeriksaan penunjang viskositas saliva kental tidak berbusa, pasien mempunyai
kebiasaan ngemil makanan asam dan manis, dan sikat gigi hanya 1x sehari, pasien
mengunyah hanya pada satu sisi. OHIS sedang.
Gambar 1 (a) Foto klinis gigi 36
(b) Radiografi gigi 36
31
Gambar 2a. Pemeriksaan dengan probing, 2b. Pemeriksaan traumatik oklusi
Pertanyaan
1. Jelaskan kelainan pada gigi 36 berdasarkan keluhan, gambaran klinis dan radiografis !
2. Jelaskan etiologi gigi 36 tersebut dan patofisiologinya !
3. Jelaskan klasifikasi derajat lesi furkasi dan termasuk derajat berapakah lesi furkasi
gigi 36 tersebut !
4. Jelaskan klasifikasi lesi endo-perio dan termasuk klasifikasi lesi endo-perio yang
manakah pada gigi 36 !
5. Pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis kasus yang
melibatkan jaringan pulpa dan periodonsium ?
6. Jelaskan rencana perawatan untuk gigi 36 ?
7. Jelaskan prosedur perawatan yang harus dilakukan pada gigi 36 !
8. Jelaskan apa yang akan terjadi bila pasien mengunyah sebelah sisi !
9. Jelaskan faktor yang harus dipertimbangkan untuk mengembalikan stomatognasi pada
kasus diatas !
10. Jelaskan prognosis kasus diatas ?
Produk:
- Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)
- Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir)
sebelum tanggal 19 Oktober 2020
- Nama file yang dikirim mengikuti kaidah Nama pemicu_Blok 16_Nama
mahasiswa_NIM contoh P1_Blok16_Echa_170600001
- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi
lembar penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok selambatnya 1
minggu setelah pengumpulan.
Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok mengenai
hasil diskusi kelompok. Laporan tersebut akan dipresentasikan pada sidang pleno.
SidangPleno:
- Hasil/laporan diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok, disimpan
dalam format MS type Word 97-2003 document diberi nama kelompok_Laporan
pemicu4_Blok 16.doc dan dikumpulkan paling lambat hari/tanggal Jumat/23
Oktober 2020 sebelum pukul 20.00 WIB kepada narasumber pemicu 4 (Prof.
Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG(K)) melalui email : [email protected] untuk
dinilai oleh narasumber.
- Hasil/ laporan diskusi kelompok dipresentasikan oleh kelompok 1,2 dan 3 ( masing-
masing 10-15 menit, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-
32
15 menit)
Bobot Penilaian : 2.5 %
Learning issue :
Kelainan endodonti
Kelainan periodontal
Perawatan lesi endo-perio
Gambaran radiografi
33
34
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
ILMU KONSERVASI GIGI
1. Cohen, S, Burn, R.C. Pathway of the pulp. 6th ed, St.Louis: C.V. Mosby Co.
2. Ingle: Endodontics 6th ed Periapikal Lesion of Endodontic Origin, dalam ingel’s. 2009.
3. Torabinejad M, Walton RE. Endodontics Principles and Practice. 4th Ed. St. Louis:
W.B. Saunders Elsevier. 2009.
4. James L Gutmann, Thom C Dumsha and Paul E Lovdahl. Problem solving in
Endodontics. 4th ed. 2006.
5. Weine S.F. Endodontic Therapy, 6th ed. Mosby, Missoury. United States. 2004.
ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK
1. Dentistry for child and adolescent.McDonald RE. Mosby 2000.
2. Paediatric Dentistry. Richard R Welbury. Oxford 2001.
3. Pediatric Dentistry : a clinical approach. Goran Koch. Blackwell 2001.
4. Pediatric Dentistry Infancy Through Adolescence. Pinkham, J.R. Saunder Company
1999.
5. Perawatan Gigi Anak (A manual of Paedodontics), RJ Andlaw, WP Rock. Alih bahasa
Agus Djaya, Widya Medika 1992.
6. Clinical Pedodontics, Sidney Finn, Saunder Company 1973.
RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI
1. White SC, Pharaoh MJ. Oral Radiology Principles and Interpretation 6th Ed, Mosby
Elsevier, 2009.
2. Boel T. Dental Radiografi ; Prinsip dan Teknik, Medan, USU Press, 2009.
3. Whaites E. Essential of Dental Radiography and Radiology. 4th ed, Churchhill
Livingstone, 2007.
4. Frommer, Stabulas-Savage. Radiology for Dental Professional 8th ed, New York:
Mosby Eselvier, 2005.
PERIODONSIA
1. Newman Michael G, Takei Henry H, Klokkevold Perry R. Carranza’s clinical
periodontology. 10th ED. California: Saunders Elsavier, 2006.
2. Dalimunthe Hamzah S, Periodonsia. Medan. 2008.
3. Dalimunthe Hamzah S, Terapi Periodontal. Medan. 2006.
4. Cohen Edward S, Atlas of Cosmetic and Reconstructive Periodontal Surgery. 3rd ed.
2007
35
BIOLOGI ORAL
1. Bhatia R. and Ichhpujani R.L., Microbiology for Dental Students, 3rd Edition. New
Delhi, Jaypee Brothers, 2003.
2. Short M.J., Head, Neck and Dental Anatomy, 3rd Edition. Kanada, Thomson-
Delmar Learning, 2002.
3. Lavelle CLB. Applied Oral Phisiology. 2nd Edition. Wright – London, 1988 ; 1-11.
4. Roth GI, Colmes R. Oral Biology. St. Louis, London, 1981 ; 90-110.
36
BAB IV
JADWAL KEGIATAN BLOK 16 (RESTORATIVE DENTISTRY II)
Minggu I
Waktu (WIB) Senin
5/10/2020
Selasa
6/10/20
Rabu
7/10/20
Kamis
8/10/20
Jumat
9/10/20
07.30-08.30 MANDIRI
Kuliah
Mikrobiologi endodonti
(KG1.3)
Nevi Yanti, drg
Kuliah
Klasifikasi perawatan pulpa dan
periapeks, seleksi kasus dan
rencana perawatan (KG1.6)
Fitri, drg
Kuliah
Radiografi pada penyakit pulpa
dan periapikal (RD1.2)
Dewi, drg
Kuliah
Faktor-faktor pertimbangan
perawatan pulpa anak (GA2.1)
Dr. Essie
08.30-09.30
Pengantar Blok 16
Kuliah
Perawatan pulp capping, pulpotomi
vital pada anak (GA2.2)
Dr. Essie
09.30-10.30
MANDIRI
10.30-11.30
Kuliah
Anatomi internal dan histofisiologi pulpa dan
periapeks (KG1.1)
Widi, drg
Kuliah
Patobiologi jaringan pulpa dan
periapeks (KG1.4)
Prof. Dr. Rasinta
Kuliah
Armamentarium 1 (KG1.7)
Widi, drg
Kuliah
Odontogenic nyeri dan
Pengendalian rasa sakit
(KG1.9)
Prof. Trimurni
Kuliah
Perawatan pulpotomi vital lanjutan
pada anak dan apeksogenesis pada
gigi permanen muda (GA2.3)
Dr. Essie
11.30-12.30
MANDIRI
12.30-13.30
ISHOMA
13.30-14.30
Kuliah Pulpo-dentinal complex (KG1.2)
Prof Trimurni
Kuliah
Diagnosa dalam perawatan
jaringan pulpa dan periapeks
(KG1.5)
Prof. Trimurni
Kuliah
Armamentarium 2 (KG1.8)
Widi, drg
Kuliah
Direct pulp capping dan
pulpotomi vital gigi permanen
KG2.1
Prof. Trimurni
Kuliah
Prinsip perawatan endodonti (KG3.1)
Cut Nurliza, drg 14.30-15.30
Kuliah
Prinsip-prinsip dasar dan teknik
radiografi dalam perawatan
endodontik (RD1.1)
Dewi, drg
15.30.-16.30
MANDIRI
37
Minggu II
Waktu (WIB) Senin
12/10/2020
Selasa
13/10/20
Rabu
14/10/20
Kamis
15/10/20
Jumat
16/10/20
07.30-08.30
Kuliah
Perbandingan keberhasilan
berbagai meterial bahan
kedokteran gigi pada perawatan
pulpa konservatif (presentasi,
tugas kelompok I) (GA2.4)
Dr. Essie
Kuliah
Medikasi saluran akar (KG 3.4)
Cut Nurliza, drg
Kuliah
Restorasi akhir pasca PSA
(KG3.6)
Wandania, drg
Kuliah
Evaluasi keberhasilan dan
kegagalan perawatan (KG3.7)
Cut Nurliza, drg
Kuliah
Kasus-kasus iatrogenik pada
perawatan saluran akar (KG4.2)
Fitri, drg
08.30-09.30
09.30-10.30
MANDIRI
10.30-11.30
Kuliah
Preparasi akses dan pengukuran
panjang kerja (KG3.2)
Nevi Yanti, drg
Kuliah
Pengisian saluran akar
(KG3.5)
Wandania, drg
Kuliah
Restorasi akhir pasca PSA
(KG3.6)
Wandania, drg
Kuliah
Diskolorasi gigi dan
perawatannya
(KG4.1)
Prof. Dr. Rasinta
Kuliah
Perawatan saluran akar ulang
nonbedah (KG4.3)
Fitri, drg
11.30-12.30
MANDIRI
Kuliah
Penatalaksanaan lesi iatrogenik
pada jaringan lunak mulut yang
berkaitan dengan tindakan
konservasi gigi (PM4.1)
Nurdiana, drg
MANDIRI
12.30-13.30
ISHOMA
13.30-14.30
Kuliah
Preparasi & irigasi saluran akar
(KG3.3)
Nevi Yanti, drg
Kuliah
Perawatan pulpotomi devital dan
mortal pada gigi sulung
(GA3.1)
Siti Salmiah, drg
Kuliah
Perbandingan prosedur dan
berbagai bahan material
kedokteran gigi dalam perawatan
pulpa radikal pada anak
(presentasi, tugas kelompok II)
(GA3.3)
Siti Salmiah, drg
SIDANG PLENO
PEMICU 1
Widi, drg
Dr. Essie
Dewi, drg
SIDANG PLENO
PEMICU 2
Nevi Yanti, drg
Minasari, drg
Kholidina, drg
14.30-15.30 Kuliah
Perawatan pulpektomi vital dan
non vital pada gigi sulung serta
apeksifikasi pada gigi permanen
muda (GA3.2)
Siti Salmiah, drg 15.30.-16.30
MANDIRI
38
Minggu III
Waktu (WIB) Senin
19/10/2020
Selasa
20/10/20
Rabu
21/10/20
Kamis
22/10/20
Jumat
23/10/20
07.30-08.30 Kuliah
Lesi endo-perio I (KG4.4)
Prof. Trimurni
MANDIRI
08.30-09.30 Kuliah
Lesi endo-perio II (PE4.1)
Irma, drg
Kuliah
Bedah endodonti (KG4.6)
Prof. Trimurni
UJIAN
MODUL 1
UJIAN
MODUL 2
UJIAN
MODUL 3 09.30-10.30
MANDIRI
10.30-11.30
Kuliah
Kedaruratan endodonti (KG4.5)
Cut Nurliza, drg
SIDANG PLENO
PEMICU 4
Prof Trimurni
Irma, drg
Ariyani, drg
11.30-12.30
12.30-13.30
ISHOMA
13.30-14.30
SIDANG PLENO
PEMICU 3
Dr.Essie
Dewi, drg
Minasari, drg
MANDIRI
14.30-15.30
15.30.-16.30 MANDIRI
39
Minggu IV
Waktu (WIB) Senin
26/10/2020
Selasa
27/10/20
Rabu
28/10/20
Kamis
29/10/20
Jumat
30/10/20
07.30-08.30
08.30-09.30 UJIAN
MODUL 4
09.30-10.30
10.30-11.30
11.30-12.30
12.30-13.30
13.30-14.30
14.30-15.30
15.30.-16.30
40
LAMPIRAN 1
PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK
TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK:
1. Mahasiswa harus mampu bekerjasama dalam kelompok.
2. Bekerjasama antar mahasiswa di luar diskusi kelompok
3. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya.
4. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/ usulan kelompok dan membantu
ketua kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok.
5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat kawan, mencatat
hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/ pandangan kawan, bersikap kritis
terhadap literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan sumber belajar secara
efektif, dan memiliki ketrampilan dalam presentasi.
TUGAS FASILITATOR:
1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir.
2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise) dan bukan
cakap dalam subject area (content expertise).
3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/ penjelasan yang berkaitan dengan
content blok/ modul pada mahasiswa pada diskusi kelompok.Dengan kata lain,
fasilitator berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses diskusi kelompok
(fasilitator mendengarkan/ memperhatikan secara aktif, meningkatkan motivasi, dan
refleksi kritis), sekaligus pemandu untuk pencarian dan bukannya sebagai pemberi
informasi.
4. Fasilitator harus dapat memastikan apakah mahasiswa telah memanfaatkan masalah
(pemicu) secara tepat, untuk memastikan apakah mahasiswa telah merefleksikan atau
menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi, dan untuk mengetahui
apakah kelompok telah memahami apa yang telah mereka pelajari selama diskusi.
5. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper.
6. Hubungan antara mahasiswa dan fasilitator harus dikembangkan sebagai hubungan
antarkolega. Sikap fasilitator terhadap mahasiswa harus diubah secara radikal, tidak
lagi bersikap paternalistik (boss, cop, judge) melainkan sikap kolegial.
7. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dalam kelompoknya,
melaporkannya pada tim blok dan mengusulkan klarifikasi dari nara sumber jika
diperlukan.
8. Menyerahkan borang dan daftar hadir mahasiswa dalam kelompoknya kepada tim blok
(sekretaris Blok) segera setelah diskusi berakhir.
41
LAMPIRAN 2
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2020/2021
Nama Blok : ……………………………………
Pemicu Ke : ……………………………………
Hari/Tanggal : ……………………………………
Jam : ……………………………………
No. Nama NIM Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Keterangan: Penilaian 0 – 100 disesuaikan dengan jawaban yang diberikan oleh narasumber
Fasilitator,
(…………………………………)
NIP.
42
LAMPIRAN 3
TATA CARA PERSIAPAN PENILAIAN, JENIS UJIAN DAN WAKTU
PELAKSANAAN UJIAN DAN PENGUMUMAN HASIL UJIAN BLOK
1. Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Blok:
a. Tipe soal ujian modul blok dapat MCQ test atau essay test dalam bentuk kasus
(vignette).
b. Pengampu mata kuliah pada modul menyusun soal ujian modul blok dengan
perbandingan jumlah soal : waktu kuliah = 5-7 soal/ 1 jam kuliah. Jumlah maksimal
soal/bobot dalam satu modul adalah 100.
c. Alokasi waktu ujian blok disesuaikan dengan jumlah soal ujian modul blok. Alokasi
waktu ujian maksimal dalam satu modul adalah 2 jam
d. Soal ujian modul blok diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy kepada
ketua/sekretaris/ divisi Penilaian dan Evaluasi/ Assesment Tim blok selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaaan ujian modul blok. Apabila soal ujian
diserahkan melalui e-mail, maka alamat e-mail hanya dikirimkan melalui alamat e-mail
dari divisi assessment blok.
e. Soal ujian modul blok diketik / diperbanyak oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim
Blok DEU FKG USU.
f. Jadwal ujian blok diatur oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
g. Pelaksanaaan ujian modul blok diawasi oleh semua dosen pengampu blok dikoordinir
oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU. Pengawas ujian wajib
hadir 10-15 menit sebelum waktu ujian berlangsung
2. Hasil Nilai Blok terdiri atas nilai:
a. Laporan tugas kelompok diskusi kelompok
b. Laporan tugas individu
c. Laporan tugas kelompok makalah
d. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok
e. Ujian blok, berasal dari materi kuliah per-modul
3. Waktu pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
4. Tempat ujian berada di ruang 1 lantai 1, ruang 6 lantai 2, ruang 7 lantai 2, ruang 8 lantai 3
dan ruang 9 lantai 3.
5. Pengawas ujian adalah anggota Tim blok dan atau tim yang ditunjuk oleh divisi Penilaian
dan Evaluasi Tim Blok FKG USU.
6. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok.
a. Setelah ujian blok selesai, penanggung jawab modul dari setiap blok menyerahkan nilai
masing-masing modul (nilai ujian tulisan), nilai tugas individual, nilai laporan tugas
kelompok, attitude/keaktifan dalam diskusi kelompok, praktikum, skill’s lab kepada
Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok.
b. Ketua dan Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menghitung nilai dari masing-
masing modul menjadi nilai blok.
c. Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menyerahkan nilai DPNA Blok yang
terdiri atas nilai ujian setiap modul dan nilai Blok, kepada Wakil Dekan I FKG USU
selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah hasil analisis diserahkan dari divisi
assesment.
43
d. Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan nilai DPNA blok kepada mahasiswa.
LAMPIRAN 4
PETUNJUK PEMBUATAN SOAL UJIAN BLOK
1. Ujian blok terdiri atas soal-soal ujian dari beberapa modul.
2. Jenis soal dapat berupa soal pilihan berganda, esai atau gabungan.
3. Setiap modul menetapkan waktu untuk ujian misalnya 1 jam.
4. Setiap modul merencanakan jumlah soal esei yang dapat dijawab mahasiswa selama 1
jam. Misalnya 5 atau 6 soal.
5. Contoh soal esai, buat soal-soal tersebut dan tentukan skor maksimal setiap soal
Caranya:
a. Buat pedoman skoring soal, yaitu kunci jawaban soal
b. Misalnya: soal No. 1 ada 5 jawaban maka untuk setiap jawaban diberi skor 1, atau bila
ada jawaban yang penting boleh beri skor 2, sehingga skor maksimal soal menjadi 5
atau 6
c. Lakukan untuk setiap soal, sehingga dapat diperoleh skor maksimum untuk 5/6 soal
tersebut.
d. Tuliskan skor maksimum untuk setiap soal dibelakang soal, sesuai pedoman scoring
Contoh: Soal No. 1, ……………………….... (5)
Soal No. 2, ………………………… (6)
Soal No. 3, ………………………… .(4)
Soal No. 4, ……………………… ...(10)
Soal No. 5, ………………………… (8)
Jumlah skor maks 33
6. Pada waktu pemeriksaan jawaban, gunakan pedoman skoring jawaban, sehingga dapat
diperoleh skor setiap soal, kemudian skor setiap soal dijumlah.
Misalnya: diperoleh 27
Maka mahasiswa tersebut memperoleh nilai: 27 x 100 = 81,81
33
7. Bila ujian terdiri atas soal esei dan pilihan ganda maka bobot ujian soal esei dan pilihan
ganda adalah 1: 1.
Contoh: Nilai ujian esei : 85
Nilai ujian pilihan ganda : 78
Nilai ujian modul : 85 + 78 = 81,5
2
8. Semua angka/nilai mahasiswa yang terdaftar ditulis dan daftar nilai tersebutdiserahkan ke
sekretaris blok.
9. Sekretaris blok akan menjumlahkan angka-angka setiap modul dari seorang mahasiswa
dan membagi rata dengan jumlah modul, hasilnya adalah angka ujian blok
Contoh: Nilai Ujian Modul I : 81,81
Nilai Ujian Modul II : 75,50
Nilai Ujian Modul III : 80,19
Jumlah : 227,50
Nilai ujian mahasiswa : 227,50 dibagi 3 = 79,16 (B+)
44
LAMPIRAN 5
DAFTAR NILAI MODUL
BLOK 16 (RESTORATIVE DENTISTRY II) T.A 2020/ 2021
NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :
NO
NIM NAMA
NILAI
MODUL
1
34 %
MODUL
2
13 %
MODUL
3
34 %
MODUL
4
19 %
Nilai akhir
Modul 100%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
..dst
45
LAMPIRAN 6
DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR BLOK
SEMESTER GANJIL T.A 2020 / 2021
NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :
NO NIM NAMA
Attitude
10%
Laporan
tugas
diskusi
kelompok
12%
Tugas
Individual
3 %
Tugas
kelompok
5 %
Skill’s
lab
30%
Modul
40%
NILAI AKHIR
ANGKA HURUF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
dst
46
Lampiran 7
Distribusi Fasilitator dan Jadwal Pengumpulan Tugas Pemicu (Diskusi Kelompok)
Blok 16
No
HARI/TGL Batas
Pengumpulan tugas pemicu
Pemicu PEMICU/ FASILITATOR
Alamat email Kelompok
1 Rabu
14/10/20 1
1. Cut Nurliza, drg., M.Kes, Sp.KG (K) [email protected] Kelompok 1
2. Ika Andryas, drg., MSc. [email protected] Kelompok 2
3. Siska Ella Natassa, drg., MDSc. [email protected] Kelompok 3
4. Prof.Trimurni Abidin, drg.,M.Kes.,Sp.KG (K)
[email protected] Kelompok 4
5. Prof. Dr. Rasinta Tarigan, drg., Sp. KG (K)
[email protected] Kelompok 5
6. Nevi Yanti, drg., M.Kes., Sp.KG (K) [email protected] Kelompok 6
7. Wandania Farahanny, drg., MDSc., Sp.KG (K)
[email protected] Kelompok 7
8. Widi Prasetia,drg., Sp.KG (K) [email protected] Kelompok 8
9. Fitri Yunita B, drg, MDSc., Sp.KG [email protected] Kelompok 9
10. Dr. Essie Octiara, drg., Sp. KGA. [email protected] Kelompok 10
11. Dewi Kartika, drg., MDSc [email protected] Kelompok 11
12. Zulfi amalia,drg., MDSc. [email protected] Kelompok 12
2 Kamis
15/10/20 2
1. Prof.Trimurni Abidin, drg.,M.Kes.,Sp.KG (K)
[email protected] Kelompok 1
2. Prof. Dr. Rasinta Tarigan, drg., Sp. KG (K)
[email protected] Kelompok 2
3. Nevi Yanti, drg., M.Kes., Sp.KG (K) [email protected] Kelompok 3
4. Wandania Farahanny, drg., MDSc., Sp.KG (K)
[email protected] Kelompok 4
5. Widi Prasetia,drg., Sp.KG (K) [email protected] Kelompok 5
6. Fitri Yunita B, drg, MDSc., Sp.KG [email protected] Kelompok 6
7. Dr. Essie Octiara, drg., Sp. KGA. [email protected] Kelompok 7
8. Dewi Kartika, drg., MDSc [email protected] Kelompok 8
9. Zulfi amalia,drg., MDSc. [email protected] Kelompok 9
10. Minasari, drg., MM [email protected] Kelompok 10
11. Kholidina Imanda, drg., MDSc. [email protected]
Kelompok 11
12. Cut Nurliza, drg., M.Kes, Sp.KG (K) [email protected] Kelompok 12
3 Jumat
16/10/20
3
1. WandaniaFarahanny,drg.,MDSc., Sp.KG(K)
[email protected] Kelompok 1
2. Irma Ervina, drg.,Sp.Perio(K) [email protected] Kelompok 2
3. Ariyani, drg.,MDSc.,Sp.Pros (K) [email protected] Kelompok 3
4. Fitri Yunita B,drg,MDSc., Sp.KG [email protected] Kelompok 4
5. Widi Prasetia,drg.,Sp.KG(K) [email protected] Kelompok 5
6. Dr. Essie Octiara, drg., Sp. KGA. [email protected] Kelompok 6
7. Nevi Yanti, drg.,M.Kes.,Sp.KG(K) [email protected] Kelompok 7
8. Cut Nurliza, drg.,M.Kes,Sp.KG(K) [email protected] Kelompok 8
9. Prof.Trimurni Abidin, drg.,M.Kes.,Sp.KG(K)
[email protected] Kelompok 9
10. Prof.Dr.Rasinta Tarigan,drg,Sp.KG(K)
[email protected] Kelompok 10
47
11. Dewi Kartika, drg., MDSc [email protected] Kelompok 11
12. Minasari, drg., MM [email protected] Kelompok 12
4 Senin
19/10/20 Pemicu 4
1. Dr. Essie Octiara, drg., Sp. KGA. [email protected] Kelompok 1
2. Siti Salmiah, drg.,Sp.KGA [email protected] Kelompok 2
3. Irma Ervina, drg.,Sp.Perio(K) [email protected] Kelompok 3
4. Nevi Yanti, drg.,M.Kes.,Sp.KG(K) [email protected] Kelompok 4
5. Cut Nurliza, drg.,M.Kes,Sp.KG(K) [email protected] Kelompok 5
6. Prof.Trimurni Abidin, drg.,M.Kes.,Sp.KG(K)
[email protected] Kelompok 6
7. Prof.Dr.Rasinta Tarigan,drg,Sp.KG(K)
[email protected] Kelompok 7
8. Wandania F.,drg.,MDSc.,Sp.KG(K) [email protected] Kelompok 8
9. Widi Prasetia,drg.,Sp.KG(K) [email protected] Kelompok 9
10. Fitri Yunita B,drg.,MDSc.,Sp.KG [email protected] Kelompok 10
11. Zulfi amalia,drg., MDSc. [email protected] Kelompok 11
12. Ariyani, drg.,MDSc.,Sp.Pros (K) [email protected] Kelompok 12
NB:
1. Jadwal Sidang Pleno:
Pemicu 1: Kamis, 15 Oktober 2020, 13.30-15.30
Pemicu 2: Jumat, 16 Oktober 2020, 13.30-15.30
Pemicu 3: Senin, 19 Oktober 2020, 13.30-15.30
Pemicu 4: Selasa, 20 Oktober 2020, 10.30-12.30
2. Nilai tugas diserahkan oleh masing-masing fasilitator ke sekretaris blok 16 Fitri Yunita
Batubara, drg., MDSc., Sp.KG (format nilai terlampir) via emal:
3. Batas penyerahan nilai tugas pemicu:
- Pemicu 1: 22 Oktober 2020
- Pemicu 2: 23 Oktober 2020
- Pemicu 3: 26 Oktober 2020
- Pemicu 4: 27 Oktober 2020