Buku Panduan 2014

20
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM DASAR DASAR AKUAKULTUR OLEH: TIM ASISTEN DASAR DASAR AKUAKULTUR 2014 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014

description

r

Transcript of Buku Panduan 2014

  • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

    DASAR DASAR AKUAKULTUR

    OLEH:

    TIM ASISTEN

    DASAR DASAR AKUAKULTUR 2014

    FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2014

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    KARTU KENDALI PRAKTIKUM

    NAMA :

    NIM :

    PRODI :

    KELOMPOK :

    No. Tanggal/Asisten Materi Praktikum Nilai TTD

    1.

    Tanggal :

    Asisten :

    PEMBUATAN AKUARIUM

    2.

    Tanggal :

    Asisten :

    PEMBUATAN EKOSISTEM

    3.

    Tanggal :

    Asisten :

    PENGAMATAN KUALITAS

    AIR

    Malang,

    Koordinator Asisten

    Prima Setyo Adi

    NIM. 115080500111056

    Foto

    3x4

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    TATA TERTIB PRAKTIKUM

    1. Praktikan boleh mengikuti apabila sudah memenuhi syarat administrasi. 2. Praktikan harus datang 15 menit sebelum praktikum dimulai. 3. Praktikan harus selalu membawa buku panduan praktikum. 4. Praktikum harus mengikuti pre test sebelum dimulai dan wajib mengikuti seluruh

    materi praktikum.

    5. Praktikan yang tidak mengikuti satu atau lebih materi praktikum tidak diperbolehkan mengikuti ujian praktikum.

    6. Selama pelaksanaan praktikum di laboratorium, praktikan : a) Diwajibkan memakai jas laboratorium rapi dan lengkap sesuai dengan

    nama masing-masing praktikan

    b) Dilarang membuat gaduh c) Praktikan harus menjaga keamanan peralatan yang digunakan d) Dilarang makan, minum dan merokok saat praktikum berlangsung e) Dilarang menggunakan alat-alat elektronik (HP) selama pelaksanaan

    praktikum

    7. Test (Pre Test ataupun Post Test) diadakan sebelum atau sesudah praktikum 8. Kerusakan alat yang digunakan karena kelalaian menjadi tanggung jawab

    praktikan secara berkelompok atau pribadi.

    9. Setiap selesai melaksanakan praktikum, alat-alat yang digunakan dan meja harus dibersihkan kembali.

    10. Setiap selesai praktikum, praktikan wajib meminta tanda tangan asisten pada kartu kendali.

    11. Laporan dikerjakan individu, dan dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

    12. Praktikan yang tidak bisa mengikuti praktikum dikarenakan sakit, harus menyerahkan surat keterangan dokter maksimal 1 minggu setelah jadwal

    praktikum

    13. Praktikan yang mengulang praktikum karena sakit (inhole) wajib biaya sendiri 14. Bagi mahasiswa yang mengulang mata kuliah wajib menunjukkan kartu puas

    untuk bebas praktikum

    15. Praktikan yang jadwalnya berbenturan dengan praktikum lain wajib melapor ke koordinator asisten maksimal 1 hari sebelum kegiatan praktikum untuk tukar

    jadwal

    16. Tata tertib yang telah ditetapkan harap dipatuhi dan dilaksanakan.

    Tim Asisten

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    memberi petunjuk dan bimbingan-Nya, sehingga tim penyusun dapat mengerjakan dan

    menyelesaikan penulisan buku panduan Dasar-Dasar Akuakultur. Buku panduan ini

    disusun dengan tujuan untuk membantu mahasiswa dalam melaksanakan praktikum

    Dasar-Dasar Akuakultur baik di lapang maupun di laboratorium.

    Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih belum sempurna, untuk itu mohon

    kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dalam penulisan

    selanjutnya. Semoga buku panduan ini dapat bermanfaat dan dapat dimanfaatkan pada

    praktikum Dasar-Dasar Akuakultur.

    Malang, April 2014

    Tim Asisten

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Indonesia merupakan negara kepulauan yang 2/3 dari wilayahnya tertutup air.

    Untuk itu, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar dalam sektor perikanan.

    Salah satu kegiatan perikanan tersebut kegiatan budidaya perairan atau sering disebut

    akuakultur.

    Akuakultur adalah kegiatan membudidayakan organisme air didalam kondisi

    yang terkontrol atau semi terkontrol. Budidaya pada umumnya dikelompokkan

    menjadi budidaya air tawar, air payau dan budidaya air laut. Dari segi tekniknya

    budidaya dikelompokkan menjadi budidaya intensif, budidaya semi intensif dan

    budidaya ekstensif. Sedangkan menurut Handajani, et al. (2002), budidaya perairan

    atau akuakultur merupakan usaha pengolahan sumber-sumber perikanan yang paling

    nasional dilakukan secara buatan atau artificial dan tidak bergantung pada metode

    tradisional.

    Budidaya merupakan salah satu bidang perikanan yang sangat penting dalam

    penyediaan benih dan bibit ikan. Dalam dunia perikanan memegang peranan yang

    sangat penting karena bergerak dalam sektor melestarikan hasil-hasil perikanan yang

    sangat kaya akan kandungan protein dan sangat bermanfaat bagi masyarakat.

    Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, minat masyarakat

    dalam kegiatan budidaya juga mulai mengarah pada kegiatan budidaya ikan hias.

    Bachtiar (2004) menyatakan bahwa ikan hias saat ini tidak hanya diminati oleh pasar

    lokal, tetapi juga telah memasuki pasar ekspor. Angka ekspor dari tahun ke tahun

    mengalami peningkatan, mulai 0,09 9 % per tahun. Dengan demikian, peluang ikan

    hias air tawar sebagai sumber devisa negara semakin terbuka lebar.

    1.2 Maksud dan Tujuan

    Maksud dari diadakannya praktikum dasar-dasar akuakultur ini adalah

    mengetahui secara mendalam mengenai Dasar-Dasar Akuakultur dengan

    menggunakan miniatur ekosistem yang terdapat pada media akuarium.

    Tujuan dari praktikum Dasar Dasar Akuakultur adalah mengaplikasikan materi

    yang diperoleh pada saat menerima mata kuliah Dasar-Dasar Akuakultur serta

    menumbuhkan kreatifitas praktikan dalam merealisasikan kegiatan akuakultur.

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    2. MATERI

    2.1 Akuarium

    2.1.1 Pengertian Akuarium

    Akuarium merupakan salah satu wadah pemeliharaan ikan yang relatif

    sangat mudah dalam perawatannya. Akuarium dapat digunakan untuk budidaya

    ikan tawar dan air laut biasanya pada proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk

    pemeliharaan ikan hias. Akuarium ini terbuat dari bahan kaca di mana penamaan

    akuarium ini berasal dari bahasa latin yaitu aqua yang berarti air dan area yang

    berarti ruang. Jadi akuarium ini adalah ruangan yang terbatas untuk tempat air yang

    berpenghuni, yang dapat diawasi dan dinikmati.

    Fungsi akuarium sebagai wadah untuk budidaya ikan juga dapat berfungsi

    sebagai penghias ruangan di mana akuarium tersebut dapat dinikmati keindahannya

    oleh penggemarnya.

    2.1.2 Alat dan Bahan

    Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

    - Kaca

    - Lem

    - Koran

    - Tissue

    - Silet

    - Penjepit jemuran

    - Tembakan lem kaca

    2.1.3 Skema Kerja

    Kaca ukuran 50 x 30 x 30 cm

    Dirangkai membentuk sesuai bentuk

    Rekatkan dan tempelkan kaca menggunakan lem

    Dikeringkan Akuarium yang sudah jadi selama 1 hari

    Hasil

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    2.2 Pembuatan Ekosistem

    Dalam kegiatan akuakultur pada akuarium bukan hanya memberikan nilai

    ekonomis bagi pemiliknya, akan tetapi juga mampu memberikan nilai estetika. Untuk

    itu, keindahan akuarium bergantung pada setting atau penataan dari akuarium tersebut.

    Menurut Kuncoro (2008), langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam penataan

    (setting) akuarium adalah :

    1. Menyiapkan akuarium dan peralatannya

    2. Memilih substrat

    3. Menentukan bentuk lay out

    4. Nilai penting dalam setting akuarium taman

    5. Nilai penting yang dihindari

    6. Memilih tanaman air

    7. Menentukan jenis ikan yang sesuai

    Selain hal-hal diatas, ada satu hal yang sangat penting untuk mencapai tingkat

    keberhasilan dalam kegiatan akuakultur pada akuarium, yaitu ketepatan ekosistem yang

    berada di dalam akuarium.

    Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan

    lingkungannya. Sedangkan menurut Undang- Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang

    Pengelolaan Lingkungan Hidup,ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang

    merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam bentuk

    keseimbangan, stabilitas dan produktivitas lingkungan hidup.

    Menurut Hartono (2009), komponen ekosistem terdiri atas tiga agian, sebagai

    berikut :

    a. Komponen Biotik

    Komponen biotik terdiri atas organisme-organisme atau makhluk hidup.

    Dalam komponen biotik terdapat hubungan-hubungan antarorganisme atau

    makhluk hidup baik yang saling menguntungkan maupun merugikan, bahkan terjadi

    persaingan-persaingan dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhannya masing-

    masing.

    b. Komponen Abiotik

    Komponen abiotik terdiri atas segala komponen benda tak hidup.

    Komponen abiotik terdiri atas suhu, air, pH, DO dan lain sebagainya.

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    Keberadaannya tidak secara langsung dapat terlihat akan tetapi, memberikan

    pengaruh yang besar terhadap komponen biotik.

    2.2.1 Alat dan Bahan

    - Ikan Hias

    - Tumbuhan air

    - Pasir

    - Tanah

    - Aerator

    - Pakan

    - Air

    - Batu

    2.2.2 Skema Kerja

    2.3 Kualitas Air

    Akuakultur tidak akan pernah terlepas dari peranan air sebagai media hidup ikan.

    Air merupakan media hidup ikan yang memiliki kapasitas besar dalam menjaga tingkat

    kelulusan hidup ikan. Akan tetapi, pada hakikatnya air bersifat universal solven

    sehingga, air memiliki peluang untuk tercemar dalam jangka waktu yang cepat.

    Sehingga, hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas air dalam kegiatan budidaya.

    Parameter kualitas air dibedakan menjadi 3 diantaranya parameter kualitas air

    fisika, kimia dan biologi. Ketiga parameter kualitas air tersebut saling berhubungan dan

    Akuarium

    Dimasukkan tanaman dan ditata sesuai

    dengan keinginan

    Diisi Air dan dimasukkan ikan

    Dimasukkan Filter

    Hasil

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    mempengaruhi satu sama lain. Untuk itu, perlunya pengendalian kualitas air dalam

    upaya budidaya baik di kolam maupun di akuarium.

    2.3.1 Pengukuran DO

    - Dicatat volume botol DO

    - Dimasukkan botol DO kedalam air perlahan dengan ketinggian 45

    - Ditutup setelah botol terisi penuh dan diangkat dari perairan

    - Dibuka tutup botol yang berisi sempel dan tambahkan 2 ml MnSO4 dan 2 ml

    NaOH+KI pekat lalu dihomogenkan dan endapkan hingga terjadi endapan

    coklat

    - Dibuang air yang bening diatas endapan, kemudian endapan yang sisa diberi

    1 2 ml H2SO4 pekat lalu homogenkan sampai endapan larut

    - Diberi 2 4 tetes amilum kemudian dititrasi dengan 0,025 N Na Thiosulfat

    sampai air jernih tidak berwarna

    - Dicatat ml Na Thiosulfat yang dipakai dan dimasukkan rumus

    DO =V titran x N titran x 8 x 1000

    Vol botol DO 4

    2.3.2 Pengukuran CO2

    Tidak Terdapat CO2

    - Diambil 25 ml air sempel kedalam Erlenmeyer

    - Ditambahkan 1 2 tetes indicator PP

    - Dihomogenkan dan diamati

    Botol DO

    Hasil

    Air Sampel

    Hasil

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    Terdapat CO2

    - Diambil 25 ml air sempel kedalam Erlenmeyer

    - Ditambahkan 1 2 tetes indicator PP

    - Dihomogenkan dan diamati

    - Ditetesi dengan (0,0454) N (Na2CO3) sampai berubah warna pink

    - Dihitung dengan rumus 2: 22 1000

    2.3.3 Amoniak

    - Diambil 25 ml

    - Dimasukkan kedalam beaker glass

    - Ditambahkan 1 ml (22 tetes ) nesler

    - Dihomogenkan dengan digoyang goyang dan diendapkan

    - Diambil larutan bening

    - Dimasukkan larutan bening kedalam cuvet

    - Dihitung panjang gelombang dengan spektofotometer

    - .

    - Ditekan power

    - Ditunggu hingga method

    - Ditekan panjang gelombang dan disesuaikan dengan bahan

    - Dimasukkan aquades 10 ml

    - Di enter

    Air Sampel

    Hasil

    Air Sampel

    Hasil

    Spektofotometer

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    2.3.4 Pengukuran pH

    - Disiapkan pH Paper

    - Dimasukkan pH Paper kedalam air

    - Diangkat dan dikibas- kibaskan setengah kering

    - Dicocokkan perubahan warnanya dengan kotak pH standart

    2.3.5 Pengukuran Suhu

    - Disiapkan thermometer

    - Dicelupkan didalam perairan selama kurang lebih 2 3 menit (usahakan

    pengukuran membelakangi matahari dan thermometer tidak bersentuhan

    langsung dengan tangan pengukur

    - Diangkat dan dibaca nilai suhu pada skala dengan cepat

    2.3.6 Nitrat Nitrogen

    - Diukur 25 ml air sempel dan tuangkan kedalam beakerglass

    - Dipanaskan diatas hot palte sampai kering dan membentuk kerak

    - Didinginkan dan tambahkan 2 ml asam fenoldisulfonik dan diaduk dengan

    pengaduk spatula

    - Diencerkan dengan 10 ml aquades

    - Ditambahkan NH4OH 10 tetes sampai berbentuk warna

    - Dihitung panjang gelombang dengan menggunakan spektometer

    Air Sampel

    Hasil

    Thermometer Hg

    Hasil

    Air Sampel

    Hasil

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    2.3.7 Orthofosfat

    - Diukur dan dituangkan 50 ml air sempel dalam Erlenmeyer

    - Ditambahkan 2 ml amonium molybdate dan homogenkan

    - Ditambahkan 5 tetes larutan SnCl2 dan dihomogenkan

    - Ditekan power dan ditunggu hingga method

    - Dihitung panjang gelombang dan disesuaikan dengan bahannya

    - Dimasukkan aquades 10 ml dan tekan zero sampai 0,0

    - Dibuang aquades dan diisi larutan orthofosfat

    - Ditekan enter

    Spektofotometer

    Air Sampel

    Hasil

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    III. LEMBAR KERJA

    3.1 Pengamatan Harian

    Parameter

    Fisika

    Pengamatan Ke-

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

    P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S

    Suhu (oC)

    pH

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    3.2 Pengamatan Mingguan

    Parameter Kimia Minggu Ke-

    1 2

    DO

    CO2

    Orthofosfat

    Nitrat Nitrogen

    Ammonia

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    Catatan:

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    Catatan

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    Catatan:

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    Catatan:

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    Catatan:

  • Buku Panduan Praktikum Dasar-Dasar Akuakultur 2014

    Aquaculture Engineer Aquaculture Engineer

    DAFTAR NAMA ASISTEN

    DASAR-DASAR AKUAKULTUR 2014

    No Nama Alamat No. Hp

    1. Prima Setyo Adi Perumas 2 Talangagung Kepanjen 085749760583

    2. Arif Udin Perum. Embong Anyar 02 Blok C3 087759977634

    3. Anita Rahmawati Jl. Sumbersari Gang IV No. 215 085789760047

    4. Ahmad Beni Rouf Jl. Kertorahayu 2/59 08563046259

    5. Bagus Suprayogi P. Mayjen Panjaitan Gang 13 08993699554

    6. Bangun Adi Wahono Perum Pondok Alam Sigura2 B3 No. 3 085784088900

    7. Bio Wayahratri Jl.Simbar Menjangan 25 085640302262

    8. Dhiannita Siskharini Simpang Sulfat Utara K 7 No.38 081944990961

    9. Farida Ayu Wirawati K. Jl. Kendalsari Barat 1B No. 20 085732996462

    10. Ike Buana Febrianti Jl. Watu Aji No. 7 081909001072

    11. Inka Rinanda Jl. Veteran Dalam 083848717758

    12. Intan Permatasari Jl. Watu Gilang 4 No. 3J 083820354183

    13. Laksamana Wisnu Perum Graha Dewata MM 3 No.3 08563575910

    14. Lalu Muhammad Aris Jl. Watu Gilang 4 08971327581

    15. Mohammad Masud Perum. Embong Anyar 02 Blok C3 087866160612

    16. Muhammad Charis F. Jl. Joyo Taman Sari Gg. 1 No.31 085855100393

    17. Nikita Happy M.A Jl. Bendungan Tangga No. 7A 085649308798

    18. Nurul Rachmadani Jl. Bendungan Wonorejo No. 1 085731043595

    19. Randy Adhi Kamula Jl. Kembang Kertas Kav. A No. 7C 081918061133

    20. Retno Wulandari Jl. Sumbersari Dalam No. 300 085736100370

    21. Rusmawanto Jl. Gajayana Gg. 3B No. 550 085791121525

    22. Santo Setiadi Jl. Sumbersari Gg. 3B No. 162 081541426530

    23. Setyo Aris Prianggono Jl. Raya Candi 6 No. 2 085648755071

    24. Sherly Surya Tyas M Jl. Kertoleksono No. 20 085784703693

    25. Yusuf Irfandi Jl. Kumis Kucing 2B 085749701750