Buku o&m Sktt Dan Sklt

88
PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT) DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT) BAB I I. PENDAHULUAN Berdasarkan letaknya, Kabel Tegangan tinggi dibedakan menjadi Kabel Tanah Tegangan Tinggi dan Kabel Laut Tegangan Tinggi. Pemeliharaan dapat dilakukan dalam keadaan beroperasi maupun dalam keadaan padam tergantung kebutuhan dan kondisi sistem. Berdasar material dielektriknya, kabel tegangan tinggi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu: 1. Kabel Minyak 2. Kabel Kering (XLPE) I.1 KOMPONEN DAN FUNGSI SISTEM SKTT & SKLT KABEL MINYAK Minyak digunakan sebagai media dielektrik pada kabel jenis ini, selain itu minyak juga merupakan material penyalur panas pada kabel jenis ini. Sistem SKTT dan SKLT Kabel Minyak dapat dibagi ke dalam Sub-sub Sistem sebagai berikut: I.1.1 SUB SISTEM PENYALUR ARUS (CURRENT CARRYING) Fungsi dari sub sistem penyalur arus adalah sebagai media penyalur arus dalam Sistem Kabel Tenaga. Komponen yang mendukung subsistem ini adalah sebagai berikut: I.1.1.1 Konduktor Konduktor merupakan media dimana arus mengalir. Konduktor yang digunakan yaitu tembaga atau aluminium, logam tersebut dipilih dengan pertimbangan beberapa hal yaitu arus beban dan keekonomisan. Untuk menyalurkan energi listrik pada tegangan tinggi biasanya digunakan konduktor jenis Milliken. Konduktor tersebut umumnya dibuat “Six Stranded Segmen” dan Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 1

description

Pemahaman tentang o&m Sktt Dan Sklt

Transcript of Buku o&m Sktt Dan Sklt

Page 1: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

BAB I

I. PENDAHULUAN

Berdasarkan letaknya, Kabel Tegangan tinggi dibedakan menjadi Kabel Tanah

Tegangan Tinggi dan Kabel Laut Tegangan Tinggi. Pemeliharaan dapat

dilakukan dalam keadaan beroperasi maupun dalam keadaan padam

tergantung kebutuhan dan kondisi sistem. Berdasar material dielektriknya,

kabel tegangan tinggi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:

1. Kabel Minyak

2. Kabel Kering (XLPE)

I.1 KOMPONEN DAN FUNGSI SISTEM SKTT & SKLT KABEL MINYAK

Minyak digunakan sebagai media dielektrik pada kabel jenis ini, selain itu

minyak juga merupakan material penyalur panas pada kabel jenis ini. Sistem

SKTT dan SKLT Kabel Minyak dapat dibagi ke dalam Sub-sub Sistem sebagai

berikut:

I.1.1 SUB SISTEM PENYALUR ARUS (CURRENT CARRYING)

Fungsi dari sub sistem penyalur arus adalah sebagai media penyalur arus

dalam Sistem Kabel Tenaga. Komponen yang mendukung subsistem ini adalah

sebagai berikut:

I.1.1.1 Konduktor

Konduktor merupakan media dimana arus mengalir. Konduktor yang digunakan

yaitu tembaga atau aluminium, logam tersebut dipilih dengan pertimbangan

beberapa hal yaitu arus beban dan keekonomisan.

Untuk menyalurkan energi listrik pada tegangan tinggi biasanya digunakan

konduktor jenis Milliken. Konduktor tersebut umumnya dibuat “Six Stranded

Segmen” dan terisolisasi antara segmen satu dengan yang lain, tersusun

disekeliling kanal yang berisi spiral penyangga dan diikat bersama dengan pita

Bronze. Masing – masing segmen dibentuk oleh sejumlah konduktor bulat dan

terpasang kompak pada bentuk segmen yang dibutuhkan. Konstruksi harus

dibuat equal, untuk mengurangi rugi-rugi akibat efek kulit, Skin efek juga

dipengaruhi oleh ukuran kanal (Duct), misalnya untuk konduktor 1600 mm²,

jenis ‘ Conci’ pada 50 Hz dan suhu 85C akan mempunyai Skin efek 24,5% jika

kanal 12 mm dan 60% jika 40 mm.

Dengan konduktor “Milliken”, karena masing-masing sektor secara automatik

ditransposed, maka pembesaran diameter kanal mengurangi pengaruh skin

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 1

Page 2: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

efek cukup banyak. Nilai rugi-rugi akibat Skin efek untuk konduktor cooper

“Milliken” cukup rendah yaitu untuk diameter 2500 mm2 pada 85 C dan 25 mm

kanal adalah 14%. Nilai rugi-rugi akibat Skin efek yang rendah yaitu 2 s.d 4%

dapat dicapai dengan konduktor yang disusun elemen terisolasi satu dengan

yang lainnya menggunakan enamel.

I.1.1.2 Terminasi

Komponen terminasi merupakan sambungan kabel menuju peralatan lain (GIS,

Cable Head) . Terminasi/Sealing End dilengkapi dengan seal yang tertutup

rapat, dan terpisah secara fisik antara ujung konduktor dan selubung logam

(sheath).

Isolasi bagian luar umumnya terbuat dari porselin yang tahan cuaca.

Sealing end dirancang tahan terhadap tegangan uji kabel, tetapi harus

mempunyai tegangan impulse yang tinggi. Terminasi kabel three core spliter

box digunakan untuk memisahkan dari single core menjadi three core,

dipasang pada sealing end. Sealing end jenis minyak didesign mampu

menahan tekanan minyak yang tinggi. Susunan seperti ini untuk memudahkan

saat pemeliharaan tanpa harus melepas kabel dan memudahkan pemeriksaan

minyak pada boks kabel.

Gambar 1.1 sealind atau cable head (terminal out door)

I.1.1.3 Sambungan ( Jointing)

Joint digunakan untuk menyambung 2 buah ujung kabel. Berdasakan kondisi

hubungan isolasi minyak pada kedua ujung, jointing dibedakan menjadi 2 buah

yaitu:

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 2

Page 3: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

1. Sambungan Lurus (Straight Joint)

Pada sambungan lurus, minyak pada kedua ujung kabel terhubung. Straight

Joint yang memiliki bending area dikenal sebagai Flexible Joint.

Pada Straight joint, konduktor aluminium disambung dengan

mengelas/mengecor dan pada saat menyambung tekanan minyak dijaga

pada tekanan yang rendah pada sisi ujung kabel. Masing-masing ujung

kabel mempunyai boks tekanan minyak yang mempunyai katup-katup untuk

mengatur sehingga minyak dapat terus-menerus meresapi isolasi kertas

pada saat pekerjaan penyambungan. Pada kabel jenis yang lain, pendingin

dan isolasi menggunakan kanal minyak steel spiral yang dipasang pada

kanal pusat konduktor dengan tujuan agar minyak terus mengalir menekan

isolasi kertas (Impragnated paper).

2. Sambungan henti (Stop Joint)

Pada stop joint, minyak pada kedua ujung kabel tidak terhubung, terpisah

oleh insulated joint. Pada Oil Filled Cable (OFC), Stop joint digunakan untuk

membagi sirkit kedalam seksi-seksi tekanan minyak yang terpisah, masing-

masing dilengkapi dengan peralatan untuk ekspansi minyak. Pemisahan ini

dimaksudkan untuk membatasi tekanan minyak tidak melebihi batasan

keamanan tekanan (Over Pressure) dan membagi beberapa bagian

panjang kabel menjadi beberapa seksi tekanan minyak untuk memudahkan

pemeliharaan.

Material pada joint terdiri dari :

a) Joint/Sleeve atau konektor

b) Pipa minyak/ oil duct

c) Isolasi kertas (Impragneted Paper)

d) Semi Conductor

e) Screen

f) Selongsong/ tube (dari Cu)

g) Insulated Joints.

I.1.2 SUB SISTEM ISOLASI

Pada umumnya bagian-bagian konduktif dari suatu peralatan listrik haruslah

aman bagi pengguna atau pemakainya, untuk itu pada bagian ini umumnya

dilapisi dengan bahan isolasi. Dikarenakan bahan isolasi digunakan untuk

memisahkan bagian-bagian yang bertegangan, maka sifat kelistrikan dari

bahan tersebut memegang peranan yang sangat penting, disamping sifat

mekanis, sifat termal, ketahanan terhadap bahan kimia serta sifat-sifat lainnya

juga perlu diperhatikan dari bahan siolasi tersebut. Pada instalasi Saluran

Kabel Tegangan Tinggi dikenal dua jenis bahan isolasi, yaitu :

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 3

Page 4: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

1. Isolasi Padat dan

2. Isolasi cair

I.1.2.1 Isolasi Padat

Isolasi padat terdiri atas beberapa komponen yaitu sebagai berikut:

a) Kertas

Isolasi kabel ini terbuat dari jenis isolasi padat terdiri dari kertas yang

dilapiskan pada konduktor yang diresapi dengan Viscous Compound

dan dilakukan treatment untuk membuang kelembaban serta udara.

Isolasi kabel terdiri dari “Cellulose Paper” yang dilapiskan pada

konduktor yang membentuk suatu dinding isolasi yang uniform dan

kompak dan tidak mengkerut atau terjadi kerusakan selama proses

pembuatan atau ketika penanganan kabel dilapangan saat penggelaran,

seperti pembengkokan serta perlu diawasi baik terhadap tarikan

maupun kelembabannya.

Ketebalan kertas bervariasi, kertas yang tipis yang mempunyai dielektrik

strenght tinggi tetapi kekuatan mekaniknya rendah dan digunakan pada

tempat yang paling dekat dengan konduktor.

Kertas yang digunakan mempunyai kemurnian dan keseragaman tinggi,

dicuci menggunakan Deionize water selama pembuatannya.

Sifat kerapatan dari kertas dipilih secara hati-hati untuk mendapatkan

dielektrik strenght yang paling tinggi dan juga kompatibel dengan

metode impregnasi yang lain. Isolasi tersebut mempunyai ketebalan

bervariasi dari 3 mm untuk 30 kV dan 35 mm yang digabung dengan

minyak bertekanan tinggi khususnya untuk tegangan 750 s.d 1000 kV.

Untuk menjaga nilai isolasi kertas maka diberi tekanan 1 s/d 5 atm,

Isolasi jenis ini digunakan untuk instalasi kabel dengan tegangan tinggi

agar supaya menaikkan Dielektrik Strength Isolasi.

b) Bushing (keramik/ komposit)

Bushing yang terbuat dar keramik/komposit merupakan bahan isolasi

yang sangat penting. Bahan dasar dari porselin adalah tanah liat. Pada

proses pembuatannya sebagai bahan isolasi, porselin ini diberi glazur

dengan gelas/kaca. Dengan pelapisan ini arus bocor yang melalui

permukaan isolator akan lebih kecil terutama pada keadaan basah.

Porselin mempunyai sifat-sifat antara lain : massa jenis berkisar antara

2 ,3 hingga 2,5 g/cm3, koeffisien muai panjang 3 x 10-6 hingga 4,5 x

10-6, kekuatan tekannya 400 hingga 6000 kg/cm2, kekuatan tariknya

antara 300 hingga 500 kg/cm2 (menggunakan pelapis) 200 hingga 300

kg/cm2 (tanpa pelapis) kekuatan tekuk 80 hingga 100 kg/cm2.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 4

Page 5: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Adapun sifat-sifat kelistrikan dari porselin antara lain :

Resistivitas berkisar antara 1011 hingga 1014 ohm-cm

Permitivitas relatif berkisar antara 6 hingga 7

Kerugian sudut dielektrik (tan ) 0,015 hingga 0,02

Tegangan break down antara 10 hingga 30 kV/mm

c) Heat Shrink

Isolasi ini merupakan pengaman pada terminasi joint maupun sealing

end terhadap karat atau berfungsi sebagai Anti Corrosion Protection

yang menggunakan “Adhering Layer Covered” atau PVC, bergantung

pada jenis kabel. Isolasi ini digunakan pada terminasi dengan cara

dipanaskan (ciut panas). Dipasang pada bagian terluar kabel.

d) Compound

Merupakan suatu bahan sejenis aspal yang dipakai pada setiap tabung

sambungan (joint), yang berfungsi untuk mengisolasi sambungan

dengan metal case joint dan atau terhadap ground.

I.1.2.2 Minyak Isolasi Kabel

Bahan minyak isolasi kabel pada umumnya digunakan sebagai pendingin

kabel dan isolasi. Karena itu persyaratan untuk bahan isolasi kabel dapat

digunakan untuk isolasi antara lain : mempunyai tegangan tembus dan daya

serap panas yang tinggi.

I.1.3 PELINDUNG MEKANIK (Outer Case)

Oleh karena penempatan kabel ditanam dibawah tanah/laut yang menimbulkan

getaran , maka dibutuhkan perlindungan mekanik SKTT maupun SKLT dari

gangguan eksternal yang bersifat memberikan stress mekanik pada kabel.

Guna mengantisipasi hal tersebut, maka Kabel tenaga dilengkapi dengan

beragam pelindung yang akan dijelaskan pada sub bab berikut ini :

I.1.3.1 Lead Sheat

Suatu selubung logam dari timah atau aluminium dipasang sesudah isolasi.

Jika digunakan timah harus dilengkapi dengan suatu penguat untuk menahan

ekspansi radial. Material ini umumnya berupa suatu tembaga tipis atau pita

alloy yang sangat ketat dillitkan secara berlapis pada selubung guna

membentuk suatu penutup. Fungsi selubung aluminium adalah untuk

menaikkan fleksibility, dimana ketebalan selubung aluminium tergantung pada

diameter dan variasi tekanan operasi yaitu dengan range 1,5 mm sampai

dengan 5,5 mm.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 5

Page 6: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

I.1.3.2 Bedding

Pelindung ini berfungsi mencegah masuknya air kedalam permukaan Lead

sheat agar terhindar dari corosive. Material bedding ini umumnya terbuat dari

karet atau tape yang elastis.

I.1.3.3 Armour Rod

Terbuat dari Galvanis steel wire atau tembaga (CU) yang dipasang sesudah

lead sheat dan heat srink isolasi. Armour rod suatu penguat untuk menahan

ekspansi tekanan termis dari luar atau dalam. Material ini umumnya berupa

suatu galvanis steel wire yang berukaran diameter 8mm sampai dengan 10 mm

yang dililitkan sepanjang kabel.

I.1.3.4 Black PE (Poly Ethylene) & Inner Sheath

Penutup kabel bagian luar adalah dari extruded black PVC dan tambahan bahan kimia lead naphtenate seperti pada anti termite, nominal ketebalannya 3,0 mm.

Penutup pengaman anti corrosion dan sebagai lapisan bedding untuk lapisan anti termite pita kuningan extruded black polyethilene compound digunakan dengan tebal nominal 2,0 mm .

I.1.3.5 Flange Sealing End (untuk Ventilasi)

Flange sealing end ini berfungsi untuk melakukan pernapasan atau

pembuangan udara yang terjebak didalan top sealing end setelah dilakukan

pengisian minyak isolasi.

Material flange sealing end ini terbuat dari tembaga (Cu) atau sejenis dengan

material yang digunakan pada top connector.

I.1.3.6 Mechanical Structure pada Sealing End.

Mechanical struktur merupakan structur dudukan atau penyangga sealing end

yang terbuat dari galvanis steel.

Outer Case

Penampung Compound pada sambungan untuk melindungi komponen joint.

I.1.3.7 Joint Box

Pada sambungan (joint) yang bersekat , selubung logam diikat (bond) dan

langsung ditanahkan, namun pemasangan seperti ini instalasi tidak dapat

dilakukan pengujian. Dengan alasan ini maka pada tiap sambungan, kabel

penghubung crossbonding ditarik kedalam box khusus atau disebut box culvert.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 6

Page 7: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

I.1.3.8 Cable Duct

Sebagai media saluran kabel tanah berbentuk terowongan yang melintasi jalan

raya, rel kereta atau yang melalui sungai kecil biasanya menggunakan cable

duct. Cable duct terbuat dari beton atau baja yang mempunyai kekuatan

mekanis yang untuk melindung tekanan dari beban yang melintas diatas cable

duct.

I.1.3.9 Jembatan Kabel

Jembatan kabel berfungsi untuk sarana penopang kabel yang melintasi sungai

atau jembatan, Jembatan kabel ini terbuat dari beton atau baja dimana pada

kedua ujungnya diberi rambu-rambu pengaman.

I.1.4 SUB SISTEM PELINDUNG ELEKTRIK

Kabel mengalami stress elektrik yang ditimbulkan oleh tegangan induksi

konduktor ke komponen logam pada kabel. Tegangan induksi ini dapat

menimbulkan arus induksi yang menyebabkan panas, baik pemanasan lokal

maupun rugi panas dalam proses transfer daya. Komponen-komponen yang

termasuk pelindung elektrik adalah sebagai berikut:

I.1.4.1 Electrostatic Screen

Electrostatic sreen di pasang pada konduktor dan isolasi kabel minyak

tegangan tinggi. Screen ini berguna untuk mendistribusikan stress electric pada

kabel secara radial, hal ini untuk menghindari timbulnya stress secara

longitudinal dan terkonsentrasi pada permukaan yang dapat menyebabkan

kegagalan isolasi.

Bahan screen untuk isolasi pita kertas pada umumnya terbuat dari pita kertas

yang diapisi aluminium atau pita kertas yang yang terbuat dari semi conducting

carbon atau carbon paper. Untuk jenis isolasi XLPE, screen terbuat dari

campuran semi-conducting extruded.

Sreen ini dilengkapi dengan eleltroda pentanahan, karena juga berfungsi

melewatkan jalur balik untuk arus gangguan maka harus didesain untuk mampu

dilalui sejumlah arus saat terjadi hubung singkat tanpa menyebabkan

kerusakan pada isolasi.

Selubung penutup metal yang hampa sering kali diperlukan dan ini

menyediakan fungsi tambahan untuk menahan tekanan pada selubung, misal

untuk kabel minyak dan juga berfungsi sebagai penahan kelembaban.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 7

Page 8: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

I.1.4.2 Sistem Pentanahan

Sistem pentanahan memiliki fungsi utama menghilangkan arus selubung logam

yang diakibatkan oleh induksi pada konduktor yang dapat menimbulkan rugi

panas.

Komponen – komponen pada sistem pentanahan meliputi:

Selubung Logam

Pisau pentanahan

Compound

Isolator Support

Arrester Pentanahan

Beragam Sistem Pentanahan pada Saluran Kabel Tegangan Tinggi

Pada sistem tiga fasa yang terdiri dari tiga kabel berinti tunggal akan

menginduksikan tegangan pada masing–masing selubung logam dan tegangan

induksi yang timbul akan bergeser 120. Apabila sistem tiga fasa tersebut

seimbang maka jumlah tegangan ketiga konduktor tersebut akan sama dengan

nol. Kenyataan ini bila sistem kabel tanah tersebut menggunakan sistem

crosbonding.

Gambar 1.2 Representasi kabel sistem 3 phasa

Sistem Pentanahan dengan Ikatan (bonding) pada satu titik

Karena tegangan induksi pada selubung logam proporsional dengan panjang

kabel, maka untuk kabel yang pendek dapat ditanahkan pada satu titik

ujungnya tanpa resiko tegangan induksi selubung logam pada ujung yang lain.

Kabel yang ditanahkan pada titik tengah, dapat mempunyai tegangan dua kali

kabel yang ditanahkan pada satu titik.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 8

S

R

T

120

G

R

S

T

INDUCED SECONDARY

VOLTAGES R,S,TVECTORIAL SUM OF R+S+T = 0

THREE SINGLE CORE CABLEINDUCED SHEAT VOLTAGES : R ,

S , T

R

S

T

G

Page 9: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Sistem Pentanahan dengan Penggabungan selubung logam pada kedua ujung

Untuk mencegah tegangan induksi selubung logam yang tinggi dan berbahaya

maka selubung logam harus digabung dan ditanahkan pada pada kedua

ujungnya. Kabel inti tunggal dimana selubung logam diikat (bonding) pada

kedua ujungnya akan bekerja seperti Trafo yang kumparan sekundernya

dihubung singkat dan melalukan arus hubung singkat. Arus selubung logam

akan menimbulkan rugi selubung logam dan menimbulkan panas yang harus

dikompensasi dengan mengurangi arus beban pada konduktor. Hal ini berarti

bahwa penggabungan selubung logam pada kedua ujungnya akan berkurang

kuat hantar arusnya dibandingkan sistem yang diikat (bonding) satu ujung.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 9

EsEsEs

Gambar 1.3 Kabel ditanahkan satu dan dua titik

Page 10: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Konstruksi solid bonding

Pada pemasangan cara ini diadakan penggabungan ketat selubung logam

kabel fasa pada beberapa tempat sepanjang bentangan kabel,terutama pada

kedua ujungnya. Pentanahan selubung logam hanya dilakukan pada satu titik

untuk tiap fasanya yaitu pada ujung atau ditengah.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 10

Gambar 1.4 Sistem crossbonding

Page 11: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Cara Konstruksi Sheath – Cross – Bonding

Cara pemasangan dengan konstruksi sheath – cross bonding (penggabungan

menyilang lapisan selubung logam) untuk saluran bawah tanah yang memakai

kabel berinti tunggal berlapisan selubung logam (sheath) dapat ditunjukan pada

gambar berikut :

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 11

selubung logam

konduktor

Penggabungan ketat

Gambar 1.5 Cara pemasangan kabel berinti tunggal dengan konstruksi solid – bonding

Page 12: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Pada konstruksi ini digunakan peralatan sambungan khusus,untuk membentuk

sambungan silang selubung logam yaitu pada sepertiga atau duapertiga

panjang salurannya.

Konstruksi transposisi crossbonding

Pemasangan dengan konstruksi crossbonding untuk kabel bawah tanah yang

menggunakan kabel inti tunggal seperti gambar dibawah.

" " " '

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 12

selubung logam konduktor

hubungan menyilang

isolasi

Pengganbungan ketat

l ” l ” l ”

Gambar 1.6 Cara pemasangan kabel berinti tunggal dengan konstruksi sheath – cross - bonding

I1

II3

III2

2

3 2 1

3Kabel -1

1

2

3

D23

D13

D12

Gambar 1.7 Pemasangan kabel inti satu dengan konstruksi transposisi crossbonding

Page 13: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Kabel kabel fasa ditransposisi antara bentangan salurannya ,sehingga

bentangan kabel terbagi menjadi tiga bagian sama panjang. Pada sepertiga

dan duapertiga panjang bentangan dilakukan penggabungan antara selubung

logam kabel fasa.

Sambung Silang Selubung Logam

Kabel distribusi umumnya dipasang dengan selubung digabungkan dan

ditanahkan. Guna membatasi arus sirkulasi kabel inti satu yang disebabkan

oleh fluksi magnetik antara konduktor dan selubung maka pemasangan kabel

harus dekat dan selubung menempel dengan posisi “trefoil”. Namun posisi

seperti ini tidak baik untuk disipasi panas.

Jika kabel sistem tiga fasa inti satu ini dibagi menjadi tiga bagian yang sama

dan selubung itu dapat diinterkoneksikan, maka tegangan induksi ini akan

saling menghilangkan. Apabila kabel-kabel inti satu ini digelar dengan posisi

mendatar (flat) maka tegangan induksi pada kabel yang ditengah tidak sama

dengan dua kabel yang berada diluarnya dan jumlah tegangan induksi tidak

sama dengan nol. Untuk itu setiap akan memasuki sambungan (joint) kabel

tenaga dilakukan penukaran fasa ( transposisi) dan hubung silang selubung

logam dibuat dengan perputaran fasa berlawanan dengan transposisi, sehingga

secara efektif selubung logam tersambung lurus. Apabila instalasi kabel

tegangan tinggi dibuat transposisi dan sambung silang, maka rugi-rugi menjadi

sama dengan nol.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 13

Gambar 1.8 Sambung silang selubung logam

CROSS BONDED SINGLE

CORE CABLES CLOCKWISE

TRANSPOSITION

T R S

R

S

T

R

S

T

R

T

S

R

S

T

TRANSPOSITION AND

CROSS BONDING

Page 14: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

I.1.4.3 Kabel Koaksial

Kabel koaksial berfungsi sebagai minor section yang terangkai menjadi major

section, diperlukan kabel penghubung yang didesain khusus. Kabel

penghubung ini harus mempunyai impedansi serendah mungkin. Pada kondisi

normal kabel penghubung tidak dialiri arus, tetapi pada waktu terjadi gangguan

akan mengalir arus selubung logam sehingga kabel penghubung tersebut

harus mempunyai penampang paling tidak sama dengan kemampuan

selubung logam yaitu dengan penampang 240 mm atau 300 mm.

I.1.5 SUB SISTEM PENDINGIN

Subsistem pendingin berfungsi sebagai pendingin konduktor dalam mentransfer

daya. Minyak yang bersirkulasi melalui pipa minyak, dalam hal ini digunakan

sebagai media penyerap panas. Adapaun komponen pendingin selengkapnya

adalah sebagai berikut:

I.1.5.1 Minyak

Selain sebagai komponen dielektrik, minyak juga memiliki fungsi dalam

mentransfer panas yang timbul dalam proses aliran daya. Minyak yang

digunakan sama seperti minyak yang digunakan pada transformator yang

memiliki daya hantar panas yang tinggi.

I.1.5.2 Kanal Minyak/Oil duct

Pada kabel minyak dilengkapi dengan kanal minyak (oil duct) yang terbuat dari

Steel Strip Spiral bulat terbuka yang menggunakan kawat konduktor stranded.

Untuk jenis Segmental Self Supporting Conductor tidak perlu menggunakan

Steel Spiral. Diameter kanal minyak disesuaikan dengan persyaratan sistem

hidrolik, dan umumnya dengan batas 12 s.d 25 mm. Pada sistem instalasi

kabel, dilengkapi dengan tangki-tangki ekspansi baik ujung yang satu maupun

ujung yang lainnya, bergantung pada sirkitnya, atau juga dapat dipasang tangki

ditengah-tengah instalasi kabel.

Instalasi kabel dirancang dengan prinsip bahwa pada kondisi pelayanan yang

tidak normal, tekanan minyak kabel akan lebih tinggi dari tekanan atmosfir

sepanjang kabel dari sistem instalasi tersebut.

I.1.5.3 Tangki minyak

Untuk mengantisipasi pemuaian minyak akibat panas maka dibutuhkan ruang

untuk ruang untuk fleksibilitas perubahan volume minyak maka dibutuhkan

tangki minyak. Fungsi lain tangki minyak yang sangat penting adalah untuk

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 14

Page 15: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

reservoar cadangan minyak yang dapat dipasok kedalam kabel apabila ada

kebocoran pada kabel.

Gambar 1.9 Tangki minyk main hole Gambar 1.10 Tangki minyak pada Gardu Induk

Tangki dapat dibedakan sebagai berikut:

Tangki Tekanan Rendah Dan Menengah

Tangki tekanan rendah B-120 berisi 40 sel, tiap sel berisi 3 lt. Kode pada tipe

mengindikasikan volume gas ketika tangki minyak kosong dari isi minyak.

Ketika minyak dipompa diantara sel-sel baja kemudian sel tersebut akan

menekan dan mendesak dengan gaya dari minyak.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 15

Page 16: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Gambar 1.11 karakteristik tangki tekanan rendah

Pada gambar diatas memperlihatkan tipikel karakteristik sebuah tangki tekanan

rendah . Tipe B-80 dan B-120 dan B-240 adalah tangki tekanan rendah yang

berbeda ukuran dengan operating tekanan 0,2 – 1,7 bar. Dengan memberikan

tekanan pada sel-sel, tekanan dapat dinaikkan sampai 0,3 – 3 bar seperti

tangki A-130.

Tangki Tekanan TinggiTangki tekanan tinggi dirancang dengan berbeda cara dibandingkan dengan

tekanan rendah dan tekanan sedang dimana sel yang berisi gas terpisah

dengan shell steel.

Gambar 1.12 Skema tengki tekanan tinggi

Pada tangki takanan tinggi sel-sel gas terhubung melalui sebuah pipa manifol

yang dapat diperluas ke katup pada sisi luar dari tangki baja. Hal ini

memungkinan untuk menaikkan tekanan minyak antara sel-sel dan tank simply

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 16

Page 17: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

dengan manaikan tekanan gas. Pada awalnya untuk mengatur tekanan minyak

sampai harga 0,2 sampai 12 bar pada tangki H-100 dan H-150.

Karena tekanan dapat diset untuk harga awal antara 0,2 sampai 12 bar maka

kurva tekanan tidak single volume dan tidak bisa dievaluasi volume dengan

membaca tekanan dari manometer sebagai mana pada tangki tekanan rendah.

Untuk mengkompensasi tangki tekanan tinggi (H-tank), tangki ini mempunyai

indikator volume minyak yang ditempatkan pada flange tangki. Indikator volume

adalah sebuah batang tetap keluar dari sel. Karena sel akan tertekan apabila

minyak mengalir ke tangki, dan akan mengembang apabila minyak keluar dari

tangki maka batang tersebut akan bergerak kedepan dan kebelakang dengan

melewati suatu skala yang terbagai-bagi dalam liter. Gerakan batang ini

mempunyai fungsi yang lain yaitu bekerja sebagai katup pengaman. Pada

batang ada piston yang akan menutup minyak masuk ke tangki jika sel-sel

tersebut tertekan dan akan menutup minyak keluar apabila sel-sel mempunyai

tekanan maksimum yang diijinkan sehingga menghindari kerusakan bagian

sel.

I.1.5.4 Pipa Minyak

Pipa minyak berfungsi sebagai sarana penghubung minyak dari sealing end

atau stop joint menuju tangki minyak sebagai pengaman terjadinya perubahan

tekanan atau volume minyak yang disebabkan oleh temperatur minyak kabel.

I.1.6 SUB SISTEM PENGAMAN KABEL

Sub Sistem Pengaman Kabel terdiri dari rangkaian proteksi yang digabung

dengan alat penunjuk tekanan minyak kabel. Selain itu, juga diindungi dengan

arrester yang mengamankan dari tegangan surja.

I.1.6.1 Manometer

Manometer berfungsi sebagai alat ukur/monitor tekanan media isolasi juga

sebagai back-up proteksi mekanik di luar proteksi-proteksi secara elektris yang

telah ada.

Besaran-besaran dan konversi yang sering kita jumpai adalah:

1 Atmosphere (tekanan udara di sekeliling kita) = 76 cm Hg = 1,01325 bar =

1,033 kg/cm2 = 760 torr = 101,325 kPa (kilo Pascal) = 14,7 psi = 2116,22 psf.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 17

Page 18: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Gambar 1.13 manometer tekanan minyak kabel

I.1.6.1.1 Cara kerja Manometer

Apabila di dalam pipa bourdon kita masukkan fluida (gas, zat cair) yang

mempunyai tekanan, maka pipa yang semula berbentuk lengkung itu akan

berusaha menjadi lurus, namun tidak akan pernah berhasil lurus karena gaya

tekan dari fluida tersebut dibuat tidak akan mampu melewati elastisitas dari

bahan dan ukuran pipa bourdon, sebaliknya apabila tekanan di dalam pipa

ditiadakan, maka pipa akan kembali pada bentuk semula.

Selanjutnya oleh link-link dan susunan roda gigi gerakan mekanik tersebut akan

diteruskan ke jarum penunjuk (pointer).

Setelah dikalibrasi, angka-angka skala pada dial dapat ditentukan/dibuat, dan

inilah yang kemudian dapat kita baca sebagai besaran tekanan pada peralatan

dimana manometer tersebut dipasangkan.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 18

Page 19: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Gambar 1.14 komponen manometer bourdon lengkap

I.1.6.2 Pilot Kabel

Pada instalasi kabel tanah tegangan tinggi selain kabel power yang tertanam

dibawah tanah, juga memerlukan kabel lain dalam satu saluran,yaitu kabel

pilot. Kabel pilot merupakan instalasi yang digunakan sebagai kabel-kabel

pengaman yaitu: kabel 7 pair untuk mengamankan tekanan minyak baik

tekanan yang memberikan alarm maupun mentripkan kabel,kabel 19 pair

merupakan kabel penghubung pengaman kabel terhadap gangguan listrik yaitu

sebagai pemasok power ke proteksi diferential kabel dan kabel 28 pair

digunakan sebagai fasilitas untuk komunikasi data dan suara.

Kabel tersebut tertanam dekat dengan kabel power sehingga memungkinkan

terkena induksi ,untuk itu memerlukan desain yang khusus. Desain khusus

dimaksud adalah kabel pilot dilengkapi dengan isolasi yang mampu terhadap

tegangan tinggi lebih dari 15 kV.

I.1.6.3 SVL/ Arrester Sistem

Tingkat isolasi selubung logam dibuat tahan terhadap tegangan surja yang

disebakan oleh adanya gangguan. Hal ini agar dapat dibatasi harga maksimum

tegangan impulse yang masuk ke kabel sehingga isolasi selubung logam akan

aman. Peralatan ini mempunyai tahanan tak linier atau sela percik.Kotak

hubung digunakan tahanan tak linier yang mempunyai tahanan dalam tinggi

pada kondisi normal dan mengalirkan arus yang kecil.Tahanan akan menurun

secara cepat pada waktu tegangan naik dan melalukan arus yang besar pada

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 19

Pipa Bourdon

Jarum penunjuk

Link penggerak

Roda gigi

Pegas penahanNipple

konektor

Sensor tekanan

Page 20: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

waktu terjadi pukulan impulse serta mencegah tegangan surja diatas tingkat

isolasi selubung logam.

Jika tahanan tak linier ini terkena tekanan tegangan impulse atau tegangan

surya maka akan mengalir arus yang besar sehingga dapat merusak tahanan

tak linier. Untuk itu setelah terjadi gangguan yang besar maka tahanan tak linier

atau SVL ini perlu dilakukan pemeriksaan dan pengukuran disamping

pemeliharaan secara regular.

I.1.6.4 Tank Chamber

Instalasi kabel tanah tegangan tinggi jenis menggunakan minyak dilengkapi

dengan instalasi pemasok minyak yang berfungsi menjaga kondisi tekanan

didalam kabel selalu positip.Pemasok minyak menggunakan tangki-tangki yang

bertekanan,yang akan memberikan tekanan pada kondisi kabel bebannya

rendah dan tangki juga berfungsi untuk menampung kelebihan tekanan pada

waktu kabel tersebut dibebani.

Fungsi tangki minyak pada instalasi kabel tegangan tinggi terisi minyak sangat

penting .

Pada tangki minyak yang dipasang pada ruang bawah tanah, secara fisik tangki

tersebut berada pada tempat yang lembab dan kemungkinan terendam

air.Tangki minyak ini tertentu jumlahnya,bergantung pada profile kabel,makin

rendah kabel tersebut ditanam,maka tangki minyak yang harus disediakan

bertambah dan karakteristiknyapun berbeda.Untuk menjaga peralatan ini

bekerja dengan baik dan andal serta terjaga kondisinya maka perlu dilakukan

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 20

mA

50

40

30

20

10

01 2 3 4 5 6 7 8 9 10 kV

Gambar 1.15 Karakteristik tegangan dan arus SVL

Page 21: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

pemeliharaannya. Baik yang dipasang diatas maupun dibawah tanah harus

selalu dilakukan pemeliharaannya,namun untuk tangki yang dipasang dibawah

tanah lebih sering diperiksa khusunya pada musim hujan. Untuk melakukan

pemeliharaan tangki-tangki tersebut dapat dilakukan dengan kondisi ionstalai

dalam keadaan bertegangan yaitu dapat dipakai tangki cadangan,untuk

mengganti tangki yang dilakukan pemeliharaan.

I.1.7 SUB SISTEM SARANA PENDUKUNG

Sub sistem sarana pendukung merupakan sub sistem yang terdiri dari

asesories, juga sarana K3 yang mendukung Sistem Kabel Tenaga.

I.1.7.1 Pagar

Pada umumnya pagar ini terbuat dari besi, yang dipasang pada ujung-ujung

saluran kabel yang melintasi sungai atau jembatan.

I.1.7.2 Patok dan Rambu

Untuk mengetahui/menandai jalur kabel tanah biasanya digunakan Patok

beton, sedangkan pada kabel laut digunakan rambu-rambu berupa pelampung.

I.1.7.3 Rumah Tangki

Berfungsi untuk menaruh/ mengamankan tangki minyak dari faktor eksternal.

I.2 KOMPONEN DAN FUNGSI SISTEM SKTT & SKLT KABEL XLPE

Pada kabel tenaga tipe XLPE, secara umum memiliki sub sistem dan

komponen yang sama dengan kabel minyak, hanya berbeda pada Material

Dielektrik (Isolasi) dimana digunakan XLPE.

Pada saat ini kabel tenaga banyak digunakan pada kota metropolis karena

kabel tenaga berada dibawah tanah sehingga tidak mengganggu keindahan

tata kota, disamping itu kabel tanah mempunyai kekuatan dielektrik yang baik

serta mudah untuk penginstalsian, pemeriksaan dan pemeliharaannya.

Kabel yang menggunakan cross-link polyethylene dengan teknik pembuatan

teknologi tinggi memungkinkan untuk digunakan pada tegangan yang lebih

tinggi. Pembuatan kabel XLPE ini berkembang terus sehingga kabel minyak

tegangan 275 kV akan diganti dengan kabel isolasi cross-link polyethylene.

Kabel XLPE baru-baru ini mempunyai berat yang sangat ringan, mempunyai

kemampuan termal yang lebih baik dan biaya instalasinya juga lebih murah

dibandingkan kabel minyak. Apabila kabel XLPE terjadi kerusakan maka

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 21

Page 22: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

perbaikannya akan lebih mudah dan lebih murah dibandingkan dengan kabel

isolasi minyak.

I.2.1 Karakteristik Thermal XLPE

Oleh karena menggunakan cross-linking, kabel XLPE adalah material yang

tahan panas. XLPE tidak dapat meleleh seperti polyethylene tetapi terurai, dan

membentuk karbon jika terbuka pada waktu yang lama diatas suhu 300 °C.

Suhu konduktor yang diijinkan pada waktu terjadi hubung singkat selama 1

detik adalah 250 °C, pada beban kontinyu suhunya 90 ° C.

I.2.2 Karakteristik Elektris XLPE

Sifat listrik yang baik dari PE adalah tidak berubah selama proses cross-

linking,oleh karena itu XLPE seperti PE mempunyai dissipasi faktor yang

sangat kecil dan hanya tergantung pada suhu faktor dissipasi (tan d) dan

konstanta dielektrik (ε). Oleh karena itu rugi dielektrik dari kabel XLPE lebih

kecil dibandingkan dengan PVC dan kabel isi minyak. Kabel XLPE cocok untuk

rute kabel yang panjang dengan tegangan tinggi dan bila rugi –rugi listrik

menjadi bahan pertimbangan.

I.2.3 Karakteristik Mekanis XLPE

Polyethylene mempunyai sifat mekanik yang baik.Hal ini menarik karena pada

suhu normal PE dapat menahan lokal stress lebih baik dari PVC.Dalam hal ini

XLPE mempunyai keuntungan yang sama seperti PE dan pada tingkat tertentu

misalnya isolasi XLPE juga tahan terhadap abrasi yang lebih baik dari pada

polyethylene. Karena itu sifat mekaniknya yang baik, diwaktu yang akan datang

kabel XLPE akan lebih banyak digunakan dari pada kabel konvensional.

I.2.4 Karakteristik Kimia XLPE

Tahanan Cross-linking dari molekul XLPE lebih baik dari pada PE, dari aspek

lingkungan PVC maupun kabel minyak mempunyai kerugian yang jelas, jika

kabel PVC terbakar akan memberikan gas-gas yang korosi dan kabel minyak

jika bocor akan merusak suplai air. Penggunaan XLPE pada kabel tegangan

rendah dapat dibuat tahan terhadap rambatan api dan kompon tidak

menghasilkan halogen.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 22

Page 23: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

I.3 FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) SKTT & SKLT

FMEA merupakan alat yang digunakan untuk menganalisa keandalan suatu

sistem dan penyebab kegagalannya untuk mencapai persyaratan keandalan

dan keamanan sistem, desain dan proses dengan memberikan informasi dasar

mengenai prediksi keandalan sistem, desain, dan proses.

Model kegagalan (failure modes) sendiri adalah setiap kejadian yang

menyebabkan functional failure (ketidakmampuan suatu aset untuk dapat

bekerja sesuai fungsinya sesuai unjuk kerja yang dapat diterima pemakai).

Sedangkan Effects Analysis mengacu kepada pembelajaran konsekuensi-

konsekuensi dari kegagalan tersebut. Penyebab kegagalan (failure causes)

adalah semua kesalahan (errors) atau cacat / ketidaksempurnaan (defects)

dalam proses, design, atau barang yang dapat terjadi atau nyata terjadi.

Berikut ini adalah tujuan yang dapat dicapai oleh perusahaan dengan

penerapan FMEA:

Untuk mengidentifikasi mode kegagalan dan tingkat keparahan efeknya

Untuk mengidentifikasi karakteristik kritis dan karakteristik signifikan

Untuk mengurutkan pesanan desain potensial dan defisiensi proses

Untuk membantu fokus engineer dalam mengurangi perhatian terhadap

produk dan proses, dan membentu mencegah timbulnya permasalahan

I.3.1 PROSEDUR PEMBUATAN FMEA

Gambar 1.16 Flowchart prosedur pembuatan FMEA

1. Mendefinisikan fungsi utama dari sistem / peralatan

Sistem adalah kumpulan komponen yang secara bersama-sama bekerja

membentuk satu atau lebih fungsi. Fungsi sistem tidak sama dengan

fungsi komponen.

2. Menentukan sub sistem dan fungsinya

Sub sistem adalah peralatan dan/atau komponen yang bersama-sama

membentuk satu fungsi. Dari fungsinya sub sistem berupa unit yang

berdiri sendiri dalam suatu sistem.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 23

Page 24: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

3. Menentukan komponen dan sub komponen sistem

4. Menentukan functional failures dan failures modes

I.3.2 FMEA Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT & SKLT) Minyak

FMEA untuk setiap Sub Sistem pada Kabel Tenaga dengan Isolasi Minyak

adalah sebagai berikut:

I.3.2.1 FMEA SUB SISTEM PEMBAWA ARUS

overheating overload

korosi konduktorreaksi dengan komponen sulfur dalam minyakKorosi terminasi Lembab

Compound tidak padat

Material joint tidak sesuaiKendorCara pengencangan Cara pengepresan tidak sesuai

pemanasanperbedaan distribusi tegangan pada

grounding bermasalah

ageing intrusi air

Loss contact

Gagal menyalurkan tenaga listrik dalam

batasan losses tertentu

Untuk sambungan kabel ke

GIS/peralatan lain

Menyambung 2 buah ujung kabel tenaga

Menyalurkan tenaga listrik dalam losses tinggi

Sambungan putus/ bocor Kerusakan seal

Panas

Konduktor rusak

Fungsi penyalur arus

Konduktor

Terminasi

Joint

Untuk menyalurkan tenaga listrik

Failure Mode 5SUB SYSTEM SUB SUB SYSTEM FUNCTION Functional Failure Failure Mode 1 Failure Mode 2 Failure Mode 3 Failure Mode 4

I.3.2.2 FMEA SUB SISTEM ISOLASI

Lilitan kertas kurang baik

overload

partial discharge minyak terkontaminasi

Kebocoran minyak kabel

lead sheat retak/robek

perubahan struktur penopang kabel

perubahan struktur tanah

Kebocoran minyak

overheat

Bushing sealing endMemisahkan dua bagian berbeda tegangan

Gagal memisahkan dua bagian berbeda tegangan

Isolator pecah Terminal leleh Overheating Loss contact

loss contact

material yang kurang baikageing heat shrink

Heat shrinkMemisahkan dua bagian berbeda

tegangan

Gagal memisahkan dua bagian berbeda

teganganOverheat

overheat

Minyak isolasi

Untuk memisahkan dua bagian berbeda

tegangan dan pendingin

Gagal memisahkan dua bagian berbeda

tegangan

Turunnya kekuatan isolasi

minyak

Minyak terkontaminasi

MoistureFungsi Isolasi

Kertas impregnasiUntuk memisahkan dua bagian berbeda

tegangan

Gagal memisahkan dua bagian berbeda

tegangan

Turunnya kekuatan isolasi

kertasKertas rapuh

Failure Mode 5SUB SYSTEM SUB SUB SYSTEM FUNCTION Functional Failure Failure Mode 1 Failure Mode 2 Failure Mode 3 Failure Mode 4

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 24

Page 25: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

I.3.2.3 FMEA SUB SISTEM PELINDUNG MEKANIK

perubahan struktur tanah

Akibat pekerjaan pihak lain

kena lego jangkar

Black PE inner sheath

Untuk pelindung mekanik

gagal perlindungan mekanik

lead sheat rusakperubahan struktur lead

over strength di knee waktu penggelaranmaterial seal tidak sesuaifatigue

perubahan struktur

mur baut kendor

korosikontaminasi (lembab, garam)

tutup joint box berubah bentuk

tertimpa benda lain

fatigue

ageingmur baut berkarat

terendam air

retaktidak mampu menahan beban

beban berat

frame joint box korosi

terendam air

tidak dapat dibuka

tertimbun

ageing

terkena pekerjaan pihak lain

korosi intrusi airkerusakan isolasi luar

terkena jangkar

Jembatan Kabelsarana penopang kabel yang melintasi sungai atau jembatan

jembatan kabel runtuh

Cable Duct

media saluran kabel tanah berbentuk terowongan yang melintasi jalan raya, rel kereta atau yang melalui sungai kecil

Cable Duct runtuh ageing lumut

Outer caseUntuk pelindung mekanik

gagal perlindungan mekanik

pecahperubahan struktur tanah

Armour Rod (SKLT)

penguat untuk menahan ekspansi tekanan termis dari luar atau internal

armour rod rusak

o ring tutup stainless box

rusak

BeddingMencegah masuknya

air ke dalam lead sheet

air masuk ke dalam lead sheet

bedding rembes

Mechanical structureUntuk pelindung

mekanikgagal perlindungan

mekanik

Joint boxUntuk pelindung

mekanikgagal perlindungan

mekanik

perubahan struktur

penopang kabel

Flange sealing endUntuk pelindung

mekanikgagal perlindungan

mekanikbocor seal rusak

Fungsi pelindung mekanik

Penguat & selubung logam (lead sheat)

Untuk pelindung mekanik

gagal perlindungan mekanik

lead sheat retak/robek

Failure Mode 5SUB SYSTEM SUB SUB SYSTEM FUNCTION Functional Failure Failure Mode 1 Failure Mode 2 Failure Mode 3 Failure Mode 4

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 25

Page 26: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

I.3.2.4 FMEA SUB SISTEM PENDINGIN

Kanal minyak/oil ductSirkulasi minyak pendingin

gagal mensuplai minyak isolasi

merusak isolasi kertas

permukaan kanal minyak tidak rata

Tangki minyakSirkulasi minyak pendingin

gagal mensirkulasikan minyak pendingin

bocor korosi kelembapan

Pipa minyak Sirkulasi minyak pendingin

gagal mensirkulasikan minyak pendingin

bocor korosi kelembapan

Fungsi pendingin

Failure Mode 5SUB SYSTEM SUB SUB SYSTEM FUNCTION Functional Failure Failure Mode 1 Failure Mode 2 Failure Mode 3 Failure Mode 4

I.3.2.5 FMEA SUB SISTEM PENGAMAN KABEL

Ageing seal

KelembabanPanas/cuaca

Kaca manometer retak

korosi pada jarum

polusi/penggaraman

Turunnya kekuatan pegas penahan jarum

ageing pegas

Pengaman isolasi kabel

Gagal mengamankan isolasi kabel

Kegagalan pressure switch

Korosi pada kontak

Pilot kabelPengaman isolasi kabel

Gagal mengamankan isolasi kabel

Pilot kabel putusKorosi disambungan

Marshalling kemasukan air

Seal marshalling rusak

Fatigue seal

pecahsambungan ground line terlalu kencang

overheat arus bocor tinggiresistansi menurun

kelembapan

Rembes minyak manometer

Fatigue seal

Fungsi pengaman

Manometer

SVL / arresterPengaman isolasi

kabel dari tegangan lebih

Gagal mengamankan isolasi kabel dari tegangan lebih

Mengindikasikan tekanan minyak secara presisi

Gagal Mengindikasikan tekanan minyak secara

presisi

Penunjukan jarum tidak

presisi

Failure Mode 5SUB SYSTEM SUB SUB SYSTEM FUNCTION Functional Failure Failure Mode 1 Failure Mode 2 Failure Mode 3 Failure Mode 4

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 26

Page 27: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

I.3.2.6 FMEA SUB SISTEM SARANA PENDUKUNG

Man holeFasilitas pemeliharaan

Tidak bisa diakses untuk pemeliharaan

retakperubahan struktur tanah

motor terbakar arus lebih

drainase tersumbat

bencana alam

ageing

Tempat menaruh beragam jenis tangki

rumah tangki roboh

Pompa airPembuangan air dari

man holeGagal membuang air

dari man holeFungsi fasilitas pemeliharaan

Rumah Tangki

Failure Mode 5SUB SYSTEM SUB SUB SYSTEM FUNCTION Functional Failure Failure Mode 1 Failure Mode 2 Failure Mode 3 Failure Mode 4

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 27

Page 28: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

BAB II

PEDOMAN PEMELIHARAAN SKTT DAN SKLT

Pemeliharaan SKTT dan SKLT menjadi penting dalam menunjuang kualitas dan

kehandalan penyediaan tenaga listrik kepada konsumen. Kegiatan pemeliharaan

ditujukan untuk menjaga agar kondisi peralatan dapat terjaga dengan baik dan tetap

handal. Efektifitas dan efisiensi kegiatan pemeliharaan dapat dilihat dari:

- Peningkatkan reliability, avaibility dan efficiency SKTT dan SKLT

- Perpanjangan umur SKTT dan SKLT

- Perpanjangan interval overhaul (pemeliharaan besar) pada SKTT dan SKLT

- Pengurangan resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan pada SKTT dan

SKLT

- Peningkatan safety

- Pengurangan lama waktu padam

- Waktu pemulihan yang efektif.

- Biaya pemeliharaan yang efisien/ekonomis.

Gambar 2.1 Maintenance Method

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 28

Page 29: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Adapun jenis-jenis pemeliharaan yang dilaksanakan meliputi :

II.1 PEMELIHARAAN PREVENTIF ( PREVENTIVE MAINTENANCE)

Merupakan kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah

terjadinya kerusakan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja

yang optimal sesuai umur teknisnya, melalui inspeksi secara periodic dan

pengujian fungsi atau melakukan pengujian dan pengukuran untuk mendiagnosa

kondisi peralatan.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan berpedoman kepada : instruction manual dari

pabrik, standar-standar yang ada ( IEC, IEEE, CIGRE, ANSI, dll ) dan

pengalaman serta observasi / pengamatan operasi di lapangan.

Pemeliharaan preventif ini dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :

II.1.1 PEMELIHARAAN RUTIN (ROUTINE MAINTENANCE)

Merupakan kegiatan pemeliharaan secara periodik/ berkala dengan melakukan

inspeksi dan pengujian fungsi untuk mendeteksi adanya potensi kelainan atau

kegagalan pada peralatan dan mempertahankan unjuk kerjanya. Dalam

pelaksanaannya, pemeliharaan rutin pada SKTT dan SKLT terdiri dari :

- Pemeliharaan Harian

- Pemeliharaan Mingguan

- Pemeliharaan Semesteran

- Pemeliharaan Tahunan

- Pemeliharaan 5 tahunan

II.1.1.1 In Service Visual Inspection

Merupakan pekerjaan pemantauan/ pemeriksaan secara berkala/

periodik kondisi peralatan saat operasi dengan hanya memanfaatkan 5

(lima) panca indera dan alat ukur bantu sederhana sebagai pendeteksi.

Tujuan In Service Visual Inspection untuk mendapatkan indikasi awal

ketidaknormalan peralatan (anomali) sebagai bahan untuk melakukan

Evaluasi Level 1 dan data yang dapat diolah secara statistik sebagai

informasi bagi pengembangan atau tindakan pemeliharaan.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 29

Page 30: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

JADWAL PEMELIHARAAN HARIAN SKTT MINYAK

Kondisi : OPERASI (In service Visual Inspection)

NO PERALATAN YANG DIPERIKSA SASARAN PEMERIKSAAN PELAKSANA

I. CURRENT CARYING Periksa Suhu/temperatur

konektor Bushing Terminal

dengan Thermo Gun. Periksa

terminasi kabel head dari benda

asing secara visual

Petugas pemeliharaan

GI/GITET

Terminasi Kabel head dan bagian yang

bertegangan

Periksa terminasi kabel head

dan bagian yang bertegangan

dari benda asing secara visual

Petugas Pemeliharaan di

GI/GITET

II. ISOLASI

Minyak Kabel Periksa tekanan minyak pada

sealing end secara visual. Cek

level tekanan pada manometer

Petugas Pemeliharaan di

GI/GITET

III. PELINDUNG MEKANIK

Armoroud Korosi, retak, patah, terlepas Petugas Pemeliharaan di

GI/GITET

Tanda patok Kabel Korosi, retak, patah, terlepas,

hilang, pindah tempat

Petugas Ground Patrol

Jembatan Kabel Korosi, retak, patah, rusak Petugas Ground Patrol

IV PELINDUNG ELEKTRIK

Grounding Kabel di GI /GITET Korosi, retak, patah, terlepas,

hilang

Petugas Pemeliharaan di

GI/GITET

Grounding Kabel di Stop Joint, Straight Joint Korosi, retak, patah, terlepas,

hilang

Petugas Ground Patrol

Arrester Arus Bocor dan Counter Petugas Pemeliharaan di

GI/GITET

V. PENDINGIN

Tangki Minyak Periksa fisik tangki minyak

secara visual

Petugas Pemeliharaan di GI/

GITET

Instalasi pipa minyak Cek bila terjadi kebocoran

secara visual

Petugas Pemeliharaan di GI/

GITET

VI. PENGAMAN KABEL

Manometer tekanan minyak Penunjukan tekanan, kebocoran,

korosi, pecah

Petugas Pemeliharaan di GI/

GITET

VII. ASESORIS

Rambu rambu keselamatan kerja (Tanda

phasa, Rambu peringatan, Penghalang pada

jembatan)

Korosi, pecah, robek, rusak,

hilang.

Petugas Ground Patrol

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 30

Page 31: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

JADWAL PEMELIHARAAN HARIAN SKTT XLPE

Kondisi : OPERASI (In service Visual Inspection)

NO PERALATAN YANG DIPERIKSA SASARAN PEMERIKSAAN PELAKSANA

I. CURRENT CARYING

Terminasi Kabel head dan bagian yang

bertegangan

Periksa Suhu/temperatur

konektor Bushing Terminal

dengan Thermo Gun. Periksa

terminasi kabel head dari benda

asing secara visual

Petugas Pemeliharaan di

GI/GITET

II. ISOLASI

Bushing Terminasi Cek apabila terdapat kebocoran

minyak bushing, cek retak pada

bushing, polutan/ kondisi

kebersihan bushing

Petugas Pemeliharaan

Outer sheat Cek apakah terdapat retak pada

rubber sheat

Petugas Pemeliharaan

III. PELINDUNG MEKANIK

Armoroud Korosi, retak, patah, terlepas Petugas Pemeliharaan di

GI/GITET

Tanda patok Kabel pada ROW Korosi, retak, patah, terlepas,

hilang, pindah tempat

Petugas Ground Patrol

Jembatan Kabel Korosi, retak, patah, rusak Petugas Ground Patrol

VI. PELINDUNG Elektrik

Sistem Pentanahan Cek koneksi/ klem pentanahan

secara visual

Petugas Pemeliharaan di

GI/ GITET

Grounding Kabel di Joint Korosi, retak, patah, terlepas,

hilang

Petugas Ground Patrol

Arrester Arus Bocor dan Counter Petugas Pemeliharaan di

GI/GITET

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 31

Page 32: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

JADWAL PEMELIHARAAN HARIAN SKLT

Kondisi : OPERASI (In service Visual Inspection)

NO PERALATAN YANG DIPERIKSA SASARAN PEMERIKSAAN PELAKSANA

I. CURRENT CARYING

Terminasi Kabel head dan bagian yang

bertegangan

Periksa Suhu/temperatur

konektor Bushing Terminal

dengan Thermo Gun. Periksa

terminasi kabel head dari benda

asing secara visual

Petugas Pemeliharaan di

GI/GITET

II. ISOLASI

Minyak Kabel Periksa tekanan minyak pada

sealing end secara visual. Cek

level tekanan pada manometer

Petugas Pemeliharaan di

GI/GITET

III. PELINDUNG MEKANIK

Armoroud Korosi, retak, patah, terlepas Petugas Pemeliharaan di

GI/GITET

Tanda patok Kabel Korosi, retak, patah, terlepas,

hilang, pindah tempat

Petugas Ground Patrol

Joint Box Kabel Korosi, retak, patah, rusak Petugas Pemeliharaan di

GI/GITET

IV PELINDUNG ELEKTRIK

Grounding Kabel di GI /GITET Korosi, retak, patah, terlepas,

hilang

Petugas Pemeliharaan di

GI/GITET

Grounding Kabel di Stop Joint, Straight Joint Korosi, retak, patah, terlepas,

hilang

Petugas Ground Patrol

Arrester Arus Bocor dan Counter Petugas Pemeliharaan di

GI/GITET

V. PENDINGIN

Tangki Minyak Periksa fisik tangki minyak

secara visual

Petugas Pemeliharaan di GI/

GITET

Instalasi pipa minyak Cek bila terjadi kebocoran

secara visual

Petugas Pemeliharaan di GI/

GITET

VI. PENGAMAN KABEL

Manometer tekanan minyak Penunjukan tekanan, kebocoran,

korosi, pecah

Petugas Pemeliharaan di GI/

GITET

VII. ASESORIS

Rambu rambu keselamatan kerja (Tanda

phasa, Rambu peringatan, Sokley)

Korosi, pecah, robek, rusak,

hilang,bergeser dari koordinat

yang ditetapkan

Petugas Ground Patrol

Bouy / Rambu suar Rusak, hilang,bergeser dari

koordinat yang ditetapkan

Petugas Ground Patrol

Vessel Trafic Monitoring Systim (VTMS),

radar, CCTV

Rusak, hilang, soft program

bekerja,

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 32

Page 33: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

JADWAL PEMELIHARAAN SEMESTERAN SKTT MINYAK

Kondisi : OPERASI (In service Visual Inspection)

NO PERALATAN YANG DIPERIKSA SASARAN PEMERIKSAAN PELAKSANA

I. CURRENT CARYING

Terminal Cable Head Periksa Suhu/temperatur

konektor Bushing Terminal

dengan Thermovision yang

dapat merekam, Periksa

besarnya Corona. Periksa

terminasi kabel head dari benda

asing secara visual

Regu Pemeliharaan dari Unit

Transmisi

II. ISOLASI

Minyak Kabel Periksa tekanan minyak pada

Stop Join di GI/GITET maupun di

Joint Box secara visual

Petugas Pemeliharaan UPT/

Tragi

III. PELINDUNG MEKANIK

Joint Box Culvert Bersihkan ruangan Joint Box,

Kuras bila banjir, periksa pompa

air, bagian yang korosi, rusak,

patah diperbaiki

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

IV. PELINDUNG ELEKTRIK

Cross Bonding Box Periksa Anti Corrosion Covering

(ACC), Cable Covering

Protection Unit (CCPU), Surge

Voltage Lightning (SVL)

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

V. PENDINGIN

Minyak Isolasi Kabel Periksa tekanan minyak dan

kondisi plumbing

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

VI. PENGAMAN KABEL

Manometer tekanan minyakPeriksa fungsi manometer

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

VII. ASESORIS

Rambu, Penghalang, Patok kabelPeriksa kondisi Fisik

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 33

Page 34: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

JADWAL PEMELIHARAAN SEMESTERAN SKTT XLPE

Kondisi : OPERASI (In service Visual Inspection)

NO PERALATAN YANG DIPERIKSA SASARAN PEMERIKSAAN PELAKSANA

I. CURRENT CARYING

Terminal Cable Head Periksa Suhu/temperatur konektor

Bushing Terminal dengan

Thermovision yang dapat merekam,

Periksa besarnya Corona. Periksa

terminasi kabel head dari benda asing

secara visual

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

II. ISOLASI

Minyak Kabel Periksa tekanan minyak pada Stop Join

di GI/GITET maupun di Joint Box

secara visual

Petugas Pemeliharaan UPT/

Tragi

III. PELINDUNG MEKANIK

Joint Box Culvert Bersihkan ruangan Joint Box, Kuras

bila banjir, periksa pompa air, bagian

yang korosi, rusak, patah diperbaiki

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

IV. PELINDUNG ELEKTRIK

Cross Bonding Box Periksa Anti Corrosion Covering

(ACC), Cable Covering Protection Unit

(CCPU), Surge Voltage Lightning

(SVL)

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

V. PENDINGIN

Minyak Isolasi Kabel Periksa tekanan minyak dan kondisi

plumbing

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

VI. PENGAMAN KABEL

Manometer tekanan minyakPeriksa fungsi manometer

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

VII. ASESORIS

Rambu, Penghalang, Patok kabelPeriksa kondisi Fisik

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 34

Page 35: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

JADWAL PEMELIHARAAN SEMESTERAN SKLT

Kondisi : OPERASI (In service Visual Inspection)

NO PERALATAN YANG DIPERIKSA SASARAN PEMERIKSAAN PELAKSANA

I. CURRENT CARYING

Terminal Cable Head Periksa Suhu/temperatur konektor

Bushing Terminal dengan

Thermovision yang dapat merekam,

Periksa besarnya Corona. Periksa

terminasi kabel head dari benda

asing secara visual

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

II. ISOLASI

Minyak Kabel Periksa tekanan minyak pada Stop

Join di GI/GITET maupun di Joint Box

secara visual

Petugas Pemeliharaan UPT/

Tragi

III. PELINDUNG MEKANIK

Joint Box Culvert Bersihkan ruangan Joint Box, Kuras

bila banjir, periksa pompa air, bagian

yang korosi, rusak, patah diperbaiki

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

IV. PELINDUNG ELEKTRIK

Cross Bonding Box Periksa Anti Corrosion Covering

(ACC), Cable Covering Protection

Unit (CCPU), Surge Voltage

Lightning (SVL)

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

V. PENDINGIN

Minyak Isolasi Kabel Periksa tekanan minyak dan kondisi

plumbing

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

VI. PENGAMAN KABEL

Manometer tekanan minyak Periksa fungsi manometer Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

VII. ASESORIS

Rambu K3, Patok kabel, Buoy, Rambu

Suar, VTMS, Radar, CCTV

Periksa kondisi Fisik dan fungsi

peralatan.

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 35

Page 36: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

JADWAL PEMELIHARAAN TAHUNAN SKTT/SKLT MINYAK

Kondisi : OFF Line Maintenance

NO PERALATAN YANG DIPERIKSA SASARAN PEMERIKSAAN PELAKSANA

I. CURRENT CARYING

Terminal Cable Head (untuk semua jenis

kabel)

Periksa kekencangan konektor,

ukur Tahanan kontak. Clening

Insulator

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

II. ISOLASI

Minyak Kabel (untuk Kabel Minyak) Pengujian Karakteristik

Minyak( Moisture, Keasaman,

warna, Inter Facial Tension, Flash

Point), Tan Delta Minyak,

Tegangan Tembus.

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

III. PELINDUNG MEKANIK

Joint Box Culvert (untuk semua jenis kabel) Bersihkan ruangan Joint Box,

Kuras bila banjir, periksa pompa

air, bagian yang korosi, rusak,

patah diperbaiki

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

IV.PELINDUNG ELEKTRIK (untuk semua

jenis kabel)

Cross Bonding Box Periksa dan uji tahanan isolasi

Anti Corrosion Covering (ACC),

Cable Covering Protection Unit

(CCPU), Surge Voltage Lightning

(SVL)

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

V. PENDINGIN

Minyak Kabel (khusus kabel minyak) Pengujian Karakteristik

Minyak( Moisture, Keasaman,

warna, Inter Facial Tension, Flash

Point), Tan Delta Minyak,

Tegangan Tembus.

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

VI. PENGAMAN KABEL

Manometer tekanan minyak (khusus pada

kabel minyak)

Periksa dan uji fungsi trip

manometer

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

VII. ASESORIS

Rambu K3, Patok kabel, khusus untuk

Kabel Laut : Buoy, Rambu Suar, VTMS,

Radar, CCTV

Periksa kondisi Fisik dan fungsi

peralatan, perb iki bila ada

kerusakan

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 36

Page 37: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

JADWAL PEMELIHARAAN 5 TAHUNAN SKTT MINYAK

Kondisi : Off line Maintenance

NO PERALATAN YANG DIPERIKSA SASARAN PEMERIKSAAN PELAKSANA

I. CURRENT CARYING

Terminal Cable Head (untuk semua jenis

kabel)

Periksa kekencangan konektor,

ukur Tahanan kontak. Clening

Insulator

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

II. ISOLASI

Minyak Kabel (untuk Kabel Minyak) Pengujian Karakteristik

Minyak( Moisture, Keasaman,

warna, Inter Facial Tension,

Flash Point), Tan Delta Minyak,

Tegangan Tembus.

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

III. PELINDUNG MEKANIK

Joint Box Culvert (untuk semua jenis kabel) Bersihkan ruangan Joint Box,

Kuras bila banjir, periksa pompa

air, bagian yang korosi, rusak,

patah diperbaiki

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

IV.PELINDUNG ELEKTRIK (untuk semua

jenis kabel)

Cross Bonding Box Periksa dan uji tahanan isolasi

Anti Corrosion Covering (ACC),

Cable Covering Protection Unit

(CCPU), Surge Voltage

Lightning (SVL)

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

V. PENDINGIN

Minyak Kabel (khusus kabel minyak) Pengujian Karakteristik

Minyak( Moisture, Keasaman,

warna, Inter Facial Tension,

Flash Point), Tan Delta Minyak,

Tegangan Tembus.

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

VI. PENGAMAN KABEL

Manometer tekanan minyak (khusus pada

kabel minyak)

Periksa dan uji fungsi trip

manometer

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

VII. ASESORIS

Rambu K3, Patok kabel, khusus untuk Kabel

Laut : Buoy, Rambu Suar, VTMS, Radar,

CCTV

Periksa kondisi Fisik dan fungsi

peralatan, perb iki bila ada

kerusakan

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 37

Page 38: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

II.1.1.2 Shutdown Function Check.

Adalah pengujian secara berkala/ periodik yang dilaksanakan pada peralatan

listrik saat padam (tidak operasi) untuk mengetahui kerja peralatan apakah

sesuai fungsinya berdasarkan spesifikasi atau standar yang diijinkan. Kegiatan

ini dilaksanakan tahunan.

II.2 PREDICTIVE MAINTENANCE

Disebut juga dengan Pemeliharaan Berbasis Kondisi (Condition Based

Maintenance). Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara melakukan

monitor dan membuat analisa trend terhadap hasil pemeliharaan untuk dapat

memprediksi kondisi dan gejala kerusakan secara dini. Hasil monitor dan

analisa trend hasil Predictitive Maintenance merupakan input yang dijadikan

sebagai acuan tindak lanjut untuk Planned Corrective Maintenance.

Ruang lingkup Predictive Maintenance meliputi :

II.2.1 IN SERVICE MEASUREMENT

Adalah pengujian yang dilakukan saat peralatan operasi (bertegangan) untuk

dapat memprediksi kondisi dan gejala kerusakan peralatan secara dini yang

waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi peralatan. Untuk SKTT dan

SKLT, uraian kegiatan yang dilaksanakan adalah pengukuran thermovisi pada

terminasi kabel head dan asesorisnya. Pengukuran ini bertujuan untuk

mengetahui kondisi titik kritis pada sambungan SKTT maupun SKLT.

II.2.1.1 Pengujian Thermovisi

Selama beroperasi, peralatan yang menyalurkan arus listrik akan mengalami

pemanasan karena adanya I2R. Bagian yang sering mengalami pemanasan

dan harus diperhatikan adalah terminal dan sambungan, terutama antara dua

metal yang berbeda serta penampang konduktor yang mengecil karena korosi

atau rantas. Kenaikan I2R, disamping meningkatkan rugi-rugi juga dapat

berakibat buruk karena bila panas meningkat, kekuatan mekanis dari konduktor

melemah, konduktor bertambah panjang, penampang mengecil, panas

bertambah besar, demikian seterusnya, sehingga konduktor putus.

Deteksi panas secara tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan

teknik sinar infra merah. Sinar infra merah atau infrared (disingkat IR)

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 38

Page 39: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

sebenarnya adalah bagian dari spektrum radiasi gelombang elektromagnetik.

IR mempunyai panjang gelombang antara 750 nm hingga 100 µm (lihat grafik

spektrum).

HYPERLINK "http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/8a/Electromagnetic-

Spectrum.png" INCLUDEPICTURE

"http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8a/Electromagnetic-

Spectrum.png/377px-Electromagnetic-Spectrum.png" \* MERGEFORMAT

Gambar 2.2 Electromagnetic Spectrum

II.2.1.2 Detektor infra merah

Adalah photo detector yang sensitif terhadap radiasi sinar infra merah. Dua

jenis utama detektor ini adalah jenis thermal dan photonic. Sebagai contoh

sbb:

TIPE SPECTRAL RANGE (ΜM)

Indium gallium arsenide (InGaAs) photodiodes 0,7 – 2,6

Germanium photodiodes 0,8 – 1,7

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 39

Page 40: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Lead sulfide (PbS) photoconductive detectors 1 – 3,2

Lead selenide (PbSe) photoconductive

detectors

1,5 - 5,2 dll

Tabel 2.1 spectral range

Sebagai contoh, kamera yang menggunakan sensor HgCdTe (mercury,

cadmium, telurium) yang mempunyai lebar bidang 8 s/d 12 micro meter, dan

mempunyai kepekaan suhu 0,10 oF

II.2.1.2.3 Jenis detektor panas

Dalam prakteknya ada 2 macam detektor panas yang digunakan yaitu :

Scanning yaitu pengukuran secara menyeluruh disekitar obyek. Metode ini

juga sering disebut thermography.

Spotting yaitu pengukuran pada satu titik obyek penunjukkannya langsung

suhu obyek tersebut (lihat gambar)

Gambar 2.3 detector infra merah

II.2.1.3 Thermography

Radiasi sinar infra merah dapat digunakan bermacam-macam, antara lain

melihat didalam kegelapan dan menentukan suhu dari suatu benda dari jarak

jauh. Teknik melihat suhu dari jauh ini dikenal dengan thermography. Dengan

cara ini maka dapat diketahui bagian-bagian yang mengalami panas berlebih,

diluar kebiasaan.

Tingginya suhu dapat dilihat pada skala warna. Bila suhu tertinggi yang

terekam masih dibawah yang diijinkan, maka evaluasi foto dianggap normal.

Namun bila terjadi pemanasan lebih setempat, sehingga terdapat perbedaan

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 40

Page 41: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

suhu yang signifikan (dari gradasi warna) antar bagian peralatan, berapapun

besarnya maka keadaan ini harus segera ditangani, karena pasti terjadi

penyimpangan.

II.2.1.4 Pengujian Korona

Partial Discharge, korona, sparkover, flashover, breakdown adalah rumpun

kejadian luahan listrik secara berurutan yang dapat terjadi pada isolasi.

Partial discharge (PD) adalah kejadian breakdown listrik pada suatu bagian

kecil dari sistim isolasi listrik yang berbentuk cair atau padat, akibat stres

tegangan listrik. Selama kejadian PD, tidak ada jembatan langsung antara 2

elektroda. Sedangkan korona, dalam astronomi adalah plasma "atmosphere"

dari matahari atau benda angkasa. Dalam ilmu listrik, korona adalah partial

discharge yang bersinar dari konduktor dan isolator, karena ionisasi dari udara,

ketika medan listrik melewati batas kritis (24-30 kV/cm).

Corona discharge memancar pada gelombang antara 280-405 nm yaitu daerah

sinar ultraviolet (UV) karena itu tidak terlihat oleh mata kita. Meskipun sangat

lemah, pada gelombang sekitar 400 nm, korona dapat terlihat pada kondisi

gelap malam. Korona tidak bisa dilihat siang hari karena tertutup oleh

pancaran radiasi matahari. Panas yang ditimbulkan oleh korona juga sangat

kecil, sehingga tidak dapat ditangkap oleh infrared thermal cameras.

Faktor-faktor yang mempengaruhi korona :

- Tekanan udara

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 41

Gambar 2.4 Bushing dengan Korona

Page 42: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Tekanan udara rendah -> Nilai Ekritis menjadi rendah -> Lebih banyak

korona

- Kelembaban

Kelembaban yang tinggi mengakibatkan lebih banyak korona

- Suhu

Suhu yang tinggi -> Tekanan udara rendah -> Nilai Ekritis menjadi rendah

-> Lebih banyak korona

Sifat buruk korona terhadap lingkungan :

- Membangkitkan material korosif seperti ozone dan nitrogen oxides

yang menjadi nitric acid pada kondisi kelembaban tinggi.

- Korona menyebabkan kerusakan pada isolator, terutama non-ceramic

insulators (NCI).

- Radio interference (RI/RFI) terutama pada gelombang AM.

- Audio noise

Efek dari timbulnya korona :

- Penurunan kualitas isolator polimer

- Menimbulkan kerusakan fisik pada komponen

- Menyebabkan interferensi radio

- Menimbulkan audio noise

- Indikasi akan kemungkinan kerusakan

- Indikasi akan pemasangan peralatan yang tidak sesuai

- Indikasi dari efektifitas pembersihan

- Indikasi kemungkinan terjadinya flashover atau trip

Sumber dari korona pada sistim kelistrikan:

Cacat pada isolator keramik yang dapat mengakibatkan korona :

- Kontaminasi

- Short antara pin dan socket

- Retak pada bagian semen di sekitar pin

- Karat pada sambungan ball-socket

- Positive feedback loop :

Semen yang tergerus menyebabkan korona

Korona menyebabkan semen tergerus

Korosi menyebabkan korona

Korona menyebabkan korosi

Cacat pada isolator polimer yang dapat mengakibatkan korona :

- Kontaminasi dan tracking pada lapisan permukaan

- Korona ring yang rusak, hilang atau pemasangannya yang tidak sesuai

- Batang yang terbuka dan terkarbonasi

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 42

Page 43: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

- Sambungan yang rusak

- Lubang yang menembus lapisan

Cacat pada konduktor yang dapat mengakibatkan korona :

- Urat kawat yang putus

- Urat kawat yang terbuka

- Kontaminasi

- Armour rod yang rusak

- Spacer yang rusak atau kendor

Prinsip kerja Peralatan deteksi korona

Visiblecamera

UV camera

Visible lens

UV lens

Final image

Solar blind filter

Image mixer

UV beam splitter

light

CCD camera

Visiblecamera

UV camera

Visible lens

UV lens

Final image

Solar blind filter

Image mixer

UV beam splitter

light

CCD camera

Visible camera UV camera Kombinasi

Gambar 2.5 deteksi korona

II.2.2 Shutdown Testing Measurement

Adalah pengujian yang dilakukan saat peralatan tidak operasi (padam) untuk

dapat parameter yang mampu mewakili kondisi SKTT/ SKLT. Pengujian

dilaksanakan tahunan, meliputi pengujian sebagai berikut:

Pengukuran Tahanan Isolasi pada: a. Isolasi Kabel (Material Dielektrik: Minyak, Kertas, XLPE)b. Kabel Pilot

c. Anti Corossion Covering

d. CCPU (Cable CoveringProtection Unit

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 43

Page 44: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

II.2.2.1 Penjelasan Tentang Pengukuran Tahanan Isolasi

Pengukuran tahanan isolasi dilaksanakan dengan mengukur tahanan isolasi

diantara konduktor terhadap pentanahan menggunakan alat yang bertegangan

1000 volt dc, hasil ukurnya harus lebih besar 100 MΩ. Pengukuran ini pertama

kali dilakukan setelah kabel selesai disambung.

a. Anti Corossion Covering (ACC)

b. Cable CoveringProtection Unit (CCPU

II.2.2.2 Penjelasan Tentang Pengukuran HV Test

Pengukuran HV test untuk sirkit kabel dilakukan hanya untuk kabel baru atau

perbaikan / repair yang rusak setelah selesai perbaikan tekanan minyak telah

normal harus dilakukan pengujian dengan tegangan tinggi AC antara konduktor

dan sheats selama 15 menit. Pengujian ini semua seksi dari kabel harus

disambung walaupun secara temporary. Arus tegangan searah akan mengalir

pada kabel melalui alat test yang disambung pada ujung kabel (sealing end)

dilepas dengan sambungan ke peralatan lain, Sedangkan untuk pemeliharaan

rutin tidak perlu dilakukan.

SHUTDOWN TEST MEASUREMENT PADA SKTT/ SKLT

NO PERALATAN YANG DIPERIKSA SASARAN PEMERIKSAAN PELAKSANA

I. ISOLASI

Isolasi Kabel Pengukuran tahanan isolasi kabel

dengan Megger

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

Minyak Pengujian Karakteristik

Minyak( Moisture, Keasaman, warna,

Inter Facial Tension, Flash Point),

Tan Delta Minyak, Tegangan

Tembus.

Regu Pemeliharaan Unit

Transmisi

Pengujian Dissolve Gas Analisys

(DGA) CO, CO2, C2H2, C2H4, H2,

CH4, C4H8/Butane .

Regu Pemeliharaan

Pemeliharaan

II. PELINDUNG ELEKTRIK

Kabel Pilot Pengukuran Tahanan Isolasi Regu Pemeliharaan

Pemeliharaan

Anti Corossion Covering Pengukuran Tahanan Isolasi Regu Pemeliharaan

Pemeliharaan

MVDC Test 5 kV Regu Pemeliharaan

Pemeliharaan

CCPU (Cable Covering Protection

Unit)

Pengukuran Tahanan Isolasi Regu Pemeliharaan

Pemeliharaan

MVDC Test 5kV Regu Pemeliharaan

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 44

Page 45: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Pemeliharaan

Pengukuran Tahanan Tanah Regu Pemeliharaan

Pemeliharaan

II.2.3 Pemeliharaan Pasca Gangguan

Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah peralatan mengalami

gangguan untuk mengetahui sumber gangguan dan tindak lanjut pemeliharaan

yang harus dilaksanakan. Bila dari hasil pengujian diketahui kondisi peralatan

masih baik, maka peralatan dapat dioperasikan kembali, namun bila diketahui

telah terjadi kerusakan yang memerlukan perbaikan, maka perlu ditindaklanjuti

dengan Corrective Maintenance. Indikasi penyebab gangguan dapat

didefinisikan sebagai berikut :

No Definisi gangguan Pengujian/ Pemeliharaan/ Tindakan

1 Tekanan minyak menurun drastic

(Oil Pressure Relay)a. Cek manometer :

Pada stop joint

Pada sealing end

b. Cek Jalur

c. Cek termination cable

d. Cek instalasi pipa minyak

e. Cek Tank Chamber

2 Rele internal bekerja

(differensial)a. Cek jalur

b. Cek bushing

c. Ukur Tahanan Isolasi

d. HVAC test

II.2.3.1 Kebocoran Minyak

Dalam terjadinya gangguan SKTT dan SKLT akibat adanya kebocoran minyak

dengan menurunnya tekanan minyak pada manometer atau terjadi alarm dapat

dikategorikan terjadi kebocoran yang kecir dan kebocoran yang besar, maka

proses penanggulangan dapat dilakukan seperti flowchart dibawah ini :

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 45

Page 46: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Gambar 2.6 Bagan Alir kebocoran minyak

kebocoran minyak kecil jika perbedaan tekanan pada ketiga fasa setiap seksi yang

sama. Pemeriksaan dimulai jika perbedaan tekanannya sebesar 30kpa/bulan terhadap

tekanan nominal.

Nilai perubahan tekanan dinyatakan medium jika kebocoran minyaknya mengakibatkan

tekanan berubah antara 1.0 kPa/hari <P<10.0 kPa/hari.

II.2.3.2 Kebocoran minyak kecil

Bila terjadi kebocoran minyak kecil dari pengalaman disebabkan karena paking,

konektor dan pada saat pembersihan permukaan kabel dengan benda tajam.

Tindakan yang paling penting dan segera diperlukan, hasil pemantauan selama satu

minggu baru dilakukan tindakan jika sudah diketahui lokasi kebocorannya. Tekanan

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 46

Alarm terjadi dan diketahui operator

Startt

Catatan tekanan sebelumnya

Periksa dan analisa besarnya

perubahan tekanan minyak.

Perubahan tekanan minyak tidak dapat diperiksa/dianalisa dalam periode beberapa jam

Kebocoran minyak kecil jika perubahan tekanan < 1.00 kPa/hari

Jika perubahan tekanan minyak sangat besar atau tekanan minyak sudah menuju ke trip (switch out).

Kebocoran minyak besar.Jika perubahan tekanan > 10.00 kPa/hari

Page 47: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

minyak selalu di catat setiap jam sampai perbaikan selesai. Untuk tindakan

penanggulangannya seperti Bagan Alir dibawah ini.

II.2.3.3 Kebocoran minyak Besar

II.2.3.3.1 Kebocoran Besar

Pada masalah ini penyebab utama kejadian ini harus diketahui terutama

penyebab kerusakan dari luar (eksternal). Kecepatan tindakan sangat

diperlukan untuk itu dapat dilakukan tindakan sesuai bagan alir dibawah ini :

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 47

Kebocoran minyak kecil jika perubahan tekanan < 1.00

kPa/hari

Apakah kebocoran

diantara katup pd panel dan

tangki ?

Sambungan sementara untuk

pasokan minyak.

Dilokalisir dan perbaikan kebocoran. Reset rangkaian

minyak.

Sambungan sementara untuk pasokan minyak.

perbaikan kebocoran. Reset rangkaian minyak.

Gambar 2.7 Bagan alir langkah awal bila terjadi kebocoran minyak kabel

Page 48: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Gambar 2.8 bagan alir kebocoran besar

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 48

Apakah kabel harus tidak

dioperasikan ?

Kebocoran minyak besar.Jika perubahan tekanan > 10.00

kPa/hari

Kabel operasi

Apakah kebocoran minyak diantara pipa

pemasok minyak antara tangki bertekanan dan katup serta manometer

pada panel ?

Diproses dengan operasi katup B

Cari lokasi kebocoran

Lanjutkan pasokan minyak sementara

Pencegahan kebocoran sementara

1

Apakah tekanan minyak

dibawah level alarm ?

Apakah tekanan minyak dibawah level

alarm ?

Apakah kabel harus tidak

dioperasikan ?

Kabel operasi

Diproses dengan operasi katup A

Pencegahan kebocoran senentara

bagan alir kebocoran besar

Page 49: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

II.2.4 CORRECTIVE MAINTENACE

Adalah pemeliharaan yang dilakukan ketika peralatan mengalami kelainan /

unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya atau kerusakan, dengan

tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula melalui perbaikan (repair)

ataupun penggantian (replace). Di dalam pelaksanaannya, Corrective

Maintenance dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :

II.2.4.1 PLANNED

Adalah pemeliharaan yang dilakukan ketika peralatan mengalami kelainan /

unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya, dengan tujuan untuk

mengembalikan pada kondisi semula melalui perbaikan (repair) ataupun

penggantian (replace) secara terencana. Acuan tindak lanjut yang digunakan

pada Planned Corrective Maintenance berdasarkan hasil pemeriksaan Ground

patrol, Petugas Pemeliharaan GI dan pengujian pada Predictive Maintenance.

II.2.4.2 UNPLANNED

Disebut juga dengan Pemeliharaan Breakdown. Adalah pemeliharaan yang

dilakukan ketika peralatan mengalami kerusakan secara tiba-tiba sehingga

menyebabkan pemadaman. Untuk mengembalikan pada kondisi semula perlu

dilakukan perbaikan besar (repair) atau penggantian (replace).

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 49

Perbaikan permanen atau mengganti kabel yang rusak atau accesories kabelnya

1

Mengembalikan setting pengaman dari sistem minyak.

Pengoperasian kembali kabel

selesai

Gambar 2.9 Bagan alir langkah bila terjadi kebocoran minyak kabel cukup besar

Page 50: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Contoh kegiatan Corrective Maintenance adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Perbaikan Kebocoran Minyak

2. Kegiatan Perbaikan P.E. dan PVC Over sheath.

3. Kegiatan Penggantian Kabel yang rusak

Setelah kegiatan perbaikan, sebelum dinyatakan peralatan layak untuk operasi,

dilakukan kegiatan commissioning terlebih dahulu, meliputi kegiatan pengujian

sebagai berikut:

II.2.4.2.1 Pengujian tahanan isolasi kabel

Pengukuran isolasi dilaksanakan dengan mengukur tahanan isolasi diantara

konduktor terhadap pentanahan menggunakan alat yang bertegangan 1000 volt

dc, hasil ukurnya harus lebih besar 100 MΩ. Pengukuran ini pertama kali

dilakukan setelah kabel selesai disambung.

II.2.4.2.2 Tahanan DC dari konduktor

Pengukuran tahanan dc sambungan konduktor yang setelah diperbaiki, hasil

pengukuran tahanan dc pada 20º C adalah 0.0754 Ω/Km (max) pada kabel

minyak uk 240 mm².

Jenis Pengukuran yang kedua dilakukan setelah kabel selesai disambung.

II.2.4.2.3 Pengujian oversheath

Pengujian dilakukan setelah surge diverters dilepas agar pada saat pengujian

tidak mengakibatkan kerusakan akibat tegangan uji. Semua instalasi yang

menjadi ketentuan seperti sheats insulation, external joint insulation, terminal

base insulation pada bonding leads dan link boxes, insulation sections pada

pipa minyak serta yang lainnya dari kabel yang perbaiki akan menjadi subyek

pengujian tahanan dengan memberikan tegangan DC 10 kV selama 5 menit.

Jenis Pengukuran yang ketiga dilakukan setelah kabel selesai disambung dan

telah teriisi minyak kembali.

II.2.4.2.4 Test tegangan tinggi.

Perbaikan sirkit kabel yang rusak setelah selesai perbaikan tekanan minyak

telah normal harus dilakukan pengujian dengan tegangan tinggi AC antara

konduktor dan sheats selama 15 menit. Pengujian ini semua seksi dari kabel

harus disambung walaupun secara temporary. Arus tegangan bolak-balik akan

mengalir pada kabel melalui alat test yang disambung pada ujung kabel

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 50

Page 51: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

(sealing end) baik yang SF6 maupun yang konvensional yang telah dilepas

dengan sambungan ke GIS atau peralatan lain.

II.2.4.2.5 Pengujian aliran Minyak (oil flow test)

Setelah perbaikan, setiap seksi minyaknya harus diukur alirannya, hal tersbut

untuk menjamin tidak ada ketidak normalan aliran minyak pada saluran kabel

minyak tsb.

Pengukuran dilaksanakan dengan menuangkan/mengalirkan minyak

bertekanan keluar sebagai salah satu mengukur aliran minyak bertekanan.

Teori drop tekanan dengan rumus sbb :

QbLP

Dimana : P = perbedaan tekanan pada seksi kabel tsb. (tergantung route dan

profil dan satuannya (KN/m²).

Q = nilai aliran (liter per detik).

L = panjang seksi kabel (m).

b = koefisien gesekan minyak pada kabel (MN S/m6 ).

Untuk kabel atau pipa bulat adalah:

4

31054,2

r

nb

Dimana n = viskositas dari minyak (centipoise) pada temperatur pengujian.

r=radius bagian dalam (mm) dari pipa atau kabel diukur bagian dalam (r=7

mm)

Jika Kabelnya single core maka secara teori tekanan aliran minyak akan

memberikan gaya tekan pada setiap kabel adalah sbb :

)2(10 QbLP

Dimana : P = perbedaan tekanan pada seksi kabel tsb. (tergantung route

dan profil dan satuannya (KN/m²).

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 51

Page 52: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Q = nilai aliran (liter per detik).

L = panjang seksi kabel (m).

b = koefisien gesekan minyak pada kabel (MN S/m6).

Untuk kabel atau pipa bulat adalah:

4

31054,2

r

nb

Dimana n = viskositas dari minyak (centipoise) pada temperatur pengujian.

r = radius bagian dalam (mm) dari pipa atau kabel diukur bagian dalam (r = 7

mm)

perbandingan aliran yang diperoleh dari kabel yang baru selesai dipasang

harus diingatkan bahwa hal tsb sudah termasuk semua sambungan pada seksi

kabel dan hal tersebut hanya menjadi gambaran dalam pemeliharaan dan

petunjuk. Perhitungan itu tidak menunjukan gangguan tak semestinya dari

sistem kabel tsb.

II.2.4.2.5.6 Test kooefisient impregnasi

Setelah selesai secara lengkap penggelaran kabel dan penyambungannya,

setiap seksi minyaknya harus diperiksa dengan tujuan efisiensi dari minyak

impregnasi dengan cara sbb : manometer air raksa (mercury) dihubungkan ke

kabel dimana sistim instalasi minyaknya ditutup dan sisakan sedikit minyak,

biarkan beberapa menit agar stabil, kemudian diukur jumlahnya minyak yang

tarikannya menyebabkan penurunan tekanan yang telah diketahui. Koefisient

impregnasi K didifinisikan sebagai berikut, tidak boleh leibih besar dari 4.5x10-4:

dPV

dVK

1

Dimana :

dV = volume minyak yang tersisa (liter)

dP = dorpnya tekanan (mmHg).

V = volume minyak didalam seksi kabel (liter) termasuk isolasi

penghubung tangki.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 52

Page 53: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Ketika kondisi kabel dalam keadaan alat monitornya terpasang setiap kabel

akan diuji secara terpisah.

2

22

22

02.11

067.981

1035559.71

cmkgBar

mKN

cmKg

mmHgcm

Kg

Dalam membandingkan aliran yang diperoleh pada kabel yang sehat, harus

diingat bahwa semua joint akan ikut terukur dan secara gambaran teoritis

hanya beberapa saja yang kondisinya baik dan dijadikan referensi.

Hasil pengujian menunjukan tak semestinya tidak ada gangguan pada sistim.

Tetsting ini akan dikerjakan setelah penggantian kabel atau isolasi sambungan.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 53

Page 54: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

BAB III

EVALUASI HASIL PEMELIHARAAN SKTT dan SKLT

III.1 METODE EVALUASI HASIL PEMELIHARAAN SKKT & SKLT

Gambar 3.1 Alur pengambilan keputusan evaluasi hasil pemeliharaan SKTT & SKLT

Metode evaluasi hasil pemeliharaan SKTT dan SKLT mengacu pada alur pengambilan

keputusan seperti pada gambar di atas. Proses pengambilan keputusan tersebut

meliputi 3 (tiga) tahapan utama, yaitu :

1. Evaluasi Level 1

Merupakan tahap awal metode evaluasi hasil pemeliharaan SKTT & SKLT.

Pelaksanaan Evaluasi Level 1 menggunakan input hasil pemeliharaan rutin SKTT

& SKLT meliputi kegiatan In Service Visual Inspection dan In Service Visual

Measurement sifatnya mingguan yaitu Ground patrol dan 5 (lima) tahunan

penggantian Katoda pengaman SKLT. Tahapan ini menghasilkan Kondisi Awal

SKTT & SKLT (Early warning) dan Rekomendasi pelaksanaan inspeksi lanjut &

pemeliharaan.

2. Evaluasi Level 2

Adalah tahap lanjutan metode evaluasi hasil pemeliharaan SKTT & SKLT.

Pelaksanaan Evaluasi Level 2 menggunakan input Kondisi Awal SKTT & SKLT

(Early warning) dan Rekomendasi pelaksanaan inspeksi lanjut & pemeliharaan dari

Evaluasi Level 1 ditambah dengan hasil pemeliharaan In Service Measurement

dan Shutdown Testing / Measurement. Tahapan ini menghasilkan Penilaian

Prediksi Kondisi Umur SKTT & SKLT (Life prediction) dan Rekomendasi

pelaksanaan inspeksi lanjut & pemeliharaan.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 54

Page 55: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

3. Evaluasi Level 3

Merupakan tahap akhir metode evaluasi hasil pemeliharaan SKTT & SKLT.

Pelaksanaan Evaluasi Level 3 menggunakan input Penilaian Prediksi Kondisi Umur

SKTT & SKLT (Life prediction) dan Rekomendasi pelaksanaan inspeksi lanjut &

pemeliharaan dari Evaluasi Level 2 ditambah dengan Evaluasi Resiko yang

meliputi Keandalan sistem, keamanan & lingkungan dan Faktor ekonomi, sosial &

politik serta Perkembangan teknologi terkini. Tahapan ini menghasilkan

Rekomendasi tindak lanjut yang berupa Program perpanjangan umur SKTT &

SKLT dan Rencana pengembangan aset (Life extension program & Asset

development plan) seperti Retrofit, Refurbish, Replacement ataupun Reinvestment.

III.2 STANDAR EVALUASI HASIL PEMELIHARAAN SKTT & SKLT

Standar adalah acuan yang digunakan dalam mengevaluasi hasil pemeliharaan untuk

dapat menentukan kondisi peralatan yang dipelihara. Standar yang ada berpedoman

kepada : instruction manual dari pabrik, standar-standar internasional maupun nasional

( IEC, IEEE, CIGRE, ANSI, SPLN, SNI dll ) dan pengalaman serta observasi /

pengamatan operasi di lapangan.

III.2.1 EVALUASI HASIL INSPEKSI LEVEL-1

NOPERALATAN YANG

DIPERIKSA

SASARAN

PEMERIKSAAN(O/P)

Interval

(H/M/B/T/5)EVALUASI/ Akibat

I. CURRENT CARYING

Terminasi Kabel head

dan bagian yang

bertegangan

Periksa terminasi kabel head

dan bagian yang

bertegangan dari benda

asing secara visual

O H Penurunan Clearance

Distance,

memungkinkan

terjadinya Short Circuit

II. ISOLASI

Minyak Kabel Periksa tekanan minyak pada

sealing end secara visual.

Cek level tekanan pada

manometer

O H Penurunan

kemampuan isolasi

minyak pd kabel

III. PELINDUNG MEKANIK

Box Culvert Periksa apakah ada retak,

bocor dan terisi air.

O M Bila terendam air

dapat merusak Joint

box, Crossbonding.

IV. PELINDUNG

ELEKTRIK

V. PENDINGIN

Tangki Minyak Periksa fisik tangki minyak

secara visual

O H Bila ditemukan korosi,

memungkin terjadinya

kebocoran tangki

Instalasi pipa minyak Cek bila terjadi kebocoran O H Bila ditemukan korosi,

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 55

Page 56: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

secara visual memungkin terjadinya

kebocoran pipa

VI. PENGAMAN KABEL

Sistem Pentanahan Cek koneksi/ klem

pentanahan secara visual

O H Bila terjadi gangguan

dapat menaikkan

tegangan pada sistem

VII. ASESORIS

R.O.W Periksa Patok-patok dan

jembatan kabel secara visual

O M Untuk mengetahui

jalur/route kabel

III.2.1.1 PENGUJIAN THERMOVISI

Pengukuran suhu dengan thermography akan selalu memberikan nilai absolut

dari objek terukur. Untuk menentukan dengan benar apakah suhu objek terlalu

panas (overheating), ada dua pendekatan yang harus dilakukan dalam

menyikapi hasil ukur yang didapat :

1. Membandingkan hasil ukur dengan suhu operasi objek Suhu operasi

adalah suhu normal dengan mempertimbangkan faktor pembebanan pada

objek dan pengaruh suhu lingkungan disekitarnya (suhu ambient). Untuk

peralatan diluar Gardu Induk (GI)/GITET/GIS atau di saluran transmisi,

suhu operasi objek umumnya hanya 1°C atau 2°C (1.8°F atau 3.6°F)

diatas suhu lingkungan (ambient), sedangkan untuk peralatan dalam

ruangan variasinya akan lebih besar.

2. Membandingkan hasil ukur dengan hasil ukur objek lain yang sama

disekitarnya (objek tetangga)

Pada suhu operasinya, peralatan listrik yang rusak atau bekerja dalam kondisi

tidak normal akan memberikan hasil ukur yang berbeda dengan peralatan listrik

lain yang sama disekitarnya. Perbedaan hasil ukur ini (Δt), dikelompokkan

menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu :

KATEGORI HASIL UKUR (Δt) KONDISI

I < 5°C (9°F) Awal kondisi panas berlebih (overheating)

II 5–30°C (9–54°F) Peningkatan panas berlebih (overheating)

III > 30°C (54°F) Panas berlebih (overheating) akut

* Diambil dari manual instruction Kamera thermovisi FLIR

III.2.2 PENGUJIAN KORONA

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 56

Page 57: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Gambar 3.2 Diagram alir pengambilan keputusan

III.2.2.1 INTENSITAS KORONA :

KATEGORI HASIL UKUR KONDISI

Low < 1000

countrate/menit Berpotensi mengurangi usia peralatan

Indikasi kerusakan minor dari pemburukan komponen

Medium 1000 – 5000

countrate/menit Dapat menyebabkan pemburukan yang signifikan terhadap

usia peralatan

Indikasi kerusakan/pemburukan komponen yang dapat

diukur

High > 5000

countrate/menit Menyebabkan pemburukan yang sangat cepat

Indikasi kerusakan parah terhadap komponen/peralatan

* Diambil dari manual instruction Kamera korona OFIL Daycor Superb

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 57

Page 58: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

III.2.3 PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI

III.2.3.1 Pada Material Dielektrik (SKTT Minyak/XLPE, dan SKLT)\

a. Tahanan Isolasi SKTT XLPE

Isolasi dibuat dari dry cure XLPE ,extruded secara serempak dengan semi

konduktiv dan insulation screen (triple head extrusion).Isolasi dirancang untuk

tegangan impulse 750 kV puncak pada suhu konduktor tidak kurang dari 5°C

dan tidak lebih besar dari 10°C diatas suhu pengenal maksimum dari operasi

normal isolasi. Ketebalan rata-rata isolasi tidak kurang dari harga nominal pada

lampiran Technical particular and guarantie.

Screen isolasi terdiri dari lapisan extrude semi konduktiv termo setting

compound. Screen ini smoot dan kontinyu.Pada screen ini pita semi konduktiv

harus dipasang.

III.2.4 PENGUKURAN HV TEST

a. Anti Corrosion Covering

Anti corrosion covering merupakan perangkat srtuktur kabel yang penting

fungsinya, yaitu sebagai pelindung karat susunan kabel dan sebagai jalan balik

arus gangguan ke tanah apabila terjadi kebocoran arus konduktor utama ke

tanah. Logam yang digunakan untuk kebutuhan struktur susunan kabel tersebut

adalah logam yang sesuai, karena material tersebut akan terkena medan

magnet dan medan listrik jika kabel bertegangan.Penampangnya disesuaikan

dengan besarnya arus gangguan satu fasa ke tanah sistem dimana kabel

tersebut dipasang. Pemasangan instalasi kabel tanah 150 kV single core

menggunakan sistem transposisi dan crossbonding, yaitu sistem pemasangan

instalasi kabel yang diharapkan dapat menghilangkan atau mengurangi rugi-

rugi transmisi.

b. Tujuan Pemasangan Anti Corotion Covering (ACC)

Pada kondisi kabel bertegangan, maka akan timbul tegangan induksi pada anti

corrosion covering. Besarnya tegangan induksi pada ketiga kabel dengan susunan flat

formation tidak sama, yaitu kabel yang berada ditengah akan lebih tinggi dibandingkan

dua kabel sebelahnya ,maka pemasangannya dilakukan transposisi. Anticorrosion

covering perlu dilakukan pengujiannya ,karena material ini sesuai fungsinya dalam

sistem crosbonding harus dalam kondisi selalu mengambang yaitu tidak terkena tanah

dalam satu major section.Untuk mengetahui apakah material ini kondisinya baik, maka

pengujian menggunakan HV test dilakukan setiap 6 bulan, yaitu untuk mengetahui

apakah sistem crossbonding yang digunakan masih memenuhi syarat serta instalasi

dilakukan pengujian dalam keadaan tidak bertegangan.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 58

Page 59: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Pengujian ACC dimaksudkan untuk mengetahui kondisi selubung logam apakah masih

normal atau memburuk. Dilakukan dengan mengukur tahanan isolasi (megger) antara

selubung logam dengan tanah,(std)

Melakukan pengujian tegangan tinggi 5 kV ,dan mencatat arus bocor nya ( std < 1

mA).

Gambar 3.3 Pengujian AAC

c. Cabel Covering Protection Unit (CCPU)

Cable Covering Protection Unit (CCPU) adalah peralatan instalasi kabel

menggunakan sistem cosbonding yang berfungsi mengamankan selubung

logam(acc) dari tegangan lebih akibat tegangan surja.Pemasangannya didalam

boks crossbonding bersamaan dengan link bar crossbonding. Masing –masing

fasa sebelum selubung logam dihubungkan ke tanah pada boks crosbonding

terlebih dahulu dihubungkan dengan CCPU. Karakteristik CCPU adalah sejenis

arrester yaitu menggunakan prinsip tahanan tak linier,pada kondisi tegangan

normal maka berfungsi sebgai isolator dan pada kondisi ada tegangan lebih

surja atau sejenis maka bersifat sebagai konduktor.

Pemeliharaan CCPU dalakukan bersamaan dengan pengujian acc karena

kedua-duanya perlu memadamkan instalasi.Kondisi ccpu yang baik akan

berfungsi mengamankan kabel dari tekanan tegangan lebih yang dapat

merusak sistem crossbonding.Pemeliharaan ccpu tidak hanya dilakukan pada

waktu pemeliharaan kabel dilaksanakan namun perlu dilakukan pemeriksaan

apabila instalasi kabel mengalami gangguan yang berat.

• CCPU atau SVL ,adalah peralatan yang akan mengamankan selubung logam

dari tegangan lebih akibat petir atau surja hubung yang masuk ke instalasi

kabel.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 59

Page 60: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

• Pengujian yang dilakukan adalah mengukur tahanan isolasi ccpu dengan

meger 1000 V, dan hasilnya kurang lebih 10 MΩ (Manual book DeLyon).

• Pengujian dengan tegangan tinggi,yaitu 3,5 kV dan 6 kV arus bocornya max. <

0,1 mA (Manual book DeLyon).

Gambar 3.4 Pengukuran CCPU

SKTT ( LINK) : ……………………………………………….

Tanggal/Bln /Th : …………/………………/…………………….

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 60

Page 61: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Pelaksana/P.Jawab : ………………………………………………

UPT :…………………………………………………

Anti Corossion Covering (ACC)

Tahanan Isolasi

Peralatan

Merah

)(Kuning

)(Biru

)(

1’ 10’ PI 1’ 10’ PI 1’ 10’ PI

MEGGER

Merk :

Tegangan tinggi ( 5 kV DC)

PeralatanMerah

(mA)

Kuning

(mA)

Biru

(mA)Keterangan

BICCO Test 103

MEGGER CCPU 1000 Volt

Isolasi CCPU harus lebih besar 10 M

Peralatan

Megger 1000Volt

FASA R (M) FASA S (M) FASA T (M)

*)Ref.kabel STK

Uji CCPU

Uji Tegangan Tinggi

Tegangan uji

dan arus (mA)

Fasa 3,5 kV* 6 kV* Keterangan

R *)

S

T

Harga yang

diharapkan

(mA)

I<0,1 I>1

*) Periksa manual book Kabel

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 61

Page 62: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Hasil pemeliharaan Kabel pilot

Kabel pilot 7 pair

SKTT 70/150 kV :………………………………………………..

UPT :……………………………………………..

UJT :……………………………………………………

Pelaksana :…………………………………….

No Tanggal

Cable pair Keterangan

*)Karakteristik

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

Tahanan

isolasi

Tahanan DC

*) Menggunakan meger 5000V

Kabel pilot 19 / 28 pair

SKTT 70/150 kV :………………………………………………..

UPT :……………………………………………..

UJT :..……………………………………………………

Pelaksana :…………………………………….

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 62

Page 63: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

No Tanggal

Cable pair

Kartik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 dst

Tahanan

isolasi

Tahanan DC

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 63

Page 64: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

BAB IV

REKOMENDASI HASIL PEMELIHARAAN SKTT & SKLT

Rekomendasi merupakan tindak lanjut yang harus dilaksanakan sebagai evaluasi dari

hasil pemeliharaan yang telah dilakukan. Rekomendasi berpedoman kepada

instruction manual dari pabrik dan pengalaman serta observasi / pengamatan operasi

di lapangan.

IV.1 REKOMENDASI HASIL PEMELIHARAAN

RUTIN

Adalah tindak lanjut dari hasil pemeliharaan rutin harian, mingguan,ta hunan dan 5

tahunan (Ground Patrol dan Petugas Pemeliharaan) sebagai tindakan pencegahan

terjadinya kelainan / unjuk kerja rendah pada peralatan saat menjalankan fungsinya

atau kerusakan. Rekomendasi hasil pemeliharaan rutin berpedoman kepada

pengalaman serta observasi / pengamatan operasi di lapangan.

IV.1.1 Inspeksi Inservice Visual Harian

NO PERALATAN YANG

DIPERIKSA

SASARAN

PEMERIKSAAN

Anomali REKOMENDASI

I. CURRENT CARYING

Terminasi Kabel head dan

bagian yang bertegangan

Periksa terminasi

kabel head dan

bagian yang

bertegangan dari

benda asing

secara visual

Terdapat benda asing

pada kabel head

Pembersihan dalam

kondisi padam

Korosi pada terminasi Pembersihan dalam

kondisi padam

Membara Pengencangan/

penggantian/

pembersihan dlm

kondisi padam

Menimbulkan noise Lakukan pengujian

Korona dan Thermovisi

II. ISOLASI

III. PELINDUNG MEKANIK

IV. PELINDUNG ELEKTRIK

V. PENDINGIN Tank Chamber Oil Kebocoran pada tanki Lakukan

plumbing/pengelasan

pada kebocoran Tank

Chamber

Pipa minyak dari

Tank Chamber

menuju Kabel

Head

Kebocoran pada Pipa Lakukan

plumbing/pengelasan

pada kebocoran pipa

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 64

Page 65: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

VI. PENGAMAN KABEL

Box Culvert Kondisi phisik Box

Culvert

Terjadi retak, bocor,

terendam air

Lakukan perbaikan Box

Culvert agar tidak

kemasukan air

VII. ASESORIS

Buoy, Line Marking Jumlah Buoy, Line

Marking hilang

atau rusak

Buoy, Line Marking

ada yang hilang atau

rusak

Agar dilakukan

Reflacement Bouy,

Line Marking yang

hilang atau rusak

Bersumber dari pengalaman serta observasi / pengamatan operasi di lapangan

IV.2 REKOMENDASI PENGUJIAN THERMOVISI

PERALATAN YANG

DIPERIKSAHASIL UKUR (Δt) REKOMENDASI

Kawat penghantar

(Konduktor)

Sambungan kawat

(Compression joint)

Jumper

Klem kawat

penghantar

I

(< 5°C (9°F))Lanjutkan pengujian rutin 6 bulanan

II

(5 – 30°C (9 – 54°F))

Dijadwalkan perbaikan atau penggantian

seperlunya

III

(> 30°C (54°F))Perbaiki atau ganti secepatnya

Diambil dari manual instruction Kamera thermovisi FLIR

IV.3 REKOMENDASI PENGUJIAN KORONA

PERALATAN YANG

DIPERIKSA

HASIL UKUR REKOMENDASI

Isolasi padat (isolator)

Low (countrate <

1000/menit)Lanjutkan pengujian rutin 6 bulanan

Medium (countrate <

1000 - 5000/menit)

Lakukan pengujian rutin 3 bulanan

Lakukan pengujian rutin 1 bulanan bila

ada kecenderungan peningkatan hasil

ukur 3 bulanan

Dijadwalkan perbaikan atau penggantian

seperlunya

High (countrate >

5000/menit)Perbaiki atau ganti secepatnya

* Diambil dari manual instruction Kamera korona OFIL Daycor Superb

IV.4 REKOMENDASI PENGUJIAN ISOLASI

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 65

Page 66: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

NOPERALATAN YANG

DIPERIKSASASARAN

PEMERIKSAANAnomali REKOMENDASI

1 Isolasi Kertas Tahananan Isolasi Bila hasil uji lebih

dari Max 1 mA

atau 1 kV diukur

minimum 1 Mega

Ohm. IP > 1

Lakukan pemeriksaan

pada alat uji, kabel

kabel uji bila hasilnya

baik lakukan perbaikan

dengan mengeluarkan

moisture dari celulosa

atau penggantian

isolasi

2 Isolasi Minyak Tegangan tembus Tegangan

tembus < 30

kV/2,5 mm

Minyak difilter untuk

mengeluarkan moisture

IV.5 REKOMENDASI PENGUJIAN HV TEST

NOPERALATAN YANG

DIPERIKSA

SASARAN

PEMERIKSAANAnomali REKOMENDASI

1. Kabel Isolasi kabel Tidak tahan

terhadap tegangan

uji ACHV test 1,2 x

tegangan operasi

selama 15 menit.

(On side test)

Perbaiki atau diganti

isolasinya.

Cara lain adalah kabel

dipotong sampai

mendapatkan isolasi

yang memenuhi syarat

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 66

Page 67: Buku o&m Sktt Dan Sklt

PT PLN (Persero) SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT)

DAN SALURAN KABEL LAUT (SKLT)

Daftar Pustaka

1. Maintenance manual cable De Lion

2. Maintenance manual cable STK

3. Maintenance manual cable Pirelli

4. Maintenance manual cable NKF

5. Maintenance manual cable Furukawa

6. Maintenance manual cable BICC

7. Maintenance manual cable SUMITOMO

8. Maintenance manual cable buatan CHINA

9. 63 kV-500kV XLPE Insulated Cable (ALCATEL CABLE)

10. George J. Anders, “Rating Of Electric Power Cable”

11. DR A. Arismunandar dan DR S Kuwuhara, “Teknik Teknaga Listrik Jilid II

(Saluran Transmisi)”

12. Fink & Carrol, “Standard Handbook for Electrical Enginers,” Tenth Edition

13. DR A. Arismunandar, “Teknik Tegangan Tinggi”.

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 67