Buku Kakrakter Kristen Kelas VI Untuk SDTK Kelas VI ISBN 000-000-000-00-0 (jilid lengkap) ISBN...
Transcript of Buku Kakrakter Kristen Kelas VI Untuk SDTK Kelas VI ISBN 000-000-000-00-0 (jilid lengkap) ISBN...
-
i | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BUKU SISWA
-
i | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Milik Negara Tidak Diperdagangkan
Hak Cipta © 2019 pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Direktorat Pendidikan Kristen, Kementerian Agama Republik Indonesia Dilindungi Undang-Undang
Penulis : Robert Patannang Borrong
Norita Yudiet Tompah
Penelaah Materi : Daniel Stefanus Editor : Prof. Dr. Tanwey Gerson Ratumanan, M.Pd.
Kotak Katalog dalam terbitan (KDT) Indonesia, Kementerian Agama Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Pendidikan Karaker kristen: Buku Siswa Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, 2019
Untuk SDTK Kelas VI ISBN 000-000-000-00-0 (jilid lengkap) ISBN 000-000-000-00-0 (jilid 0)
1. Kristen -- Studi dan Pengajaran
II. Kementerian Agama Republik Indonesia
Cetakan ke-1, 2019 Disusun dengan huruf Carlito, 12 pt.
-
ii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
-
iii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
-
iv | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Prakata
Salam sejahtera untuk kamu, siswa Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK)
Kelas 6 yang tercinta. Buku Pendidikan Karakter yang sedang kamu baca ini
merupakan terbitan pertama yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Direktorat Pendidikan Kristen Kementerian
Agama Republik Indonesia dengan mengaju pada Kurikulum 2013. Kamu patut
bersyukur karena mendapat perhatian khusus dari pemerintah dengan hadirnya
buku ini.
Pembentukan karakter merupakan satu hal yang sangat penting dalam dunia
pendidikan dewasa ini. Karena itu melalui Buku Pendidikan Karakter untuk siswa
SDTK Kelas 6 ini kamu akan belajar tentang macam-macam karakter, yaitu:
pengampunan, kasih, hidup rukun, tolong-menolong, sukacita dalam kehidupan, dan
cinta damai dalam hidup bernegara. Buku ini dilengkapi dengan berbagai aktivitas
yang dapat menolong kamu belajar dengan mudah dan menyenangkan. Semoga
setelah mempelajari isi buku ini kamu dapat mengembangkan karakter yang baik
dan positif dalam kehidupan setiap hari.
Buku Pendidikan Karakter ini dapat menjadi sahabatmu dalam menemukan
nilai-nilai karakter yang perlu dihidupi sepanjang masa. Pendidikan Karakter pada
hakikatnya menekankan penemuan kebijaksanaan kehidupan melalui praktik
kehidupan. Ketika kamu mempraktikkan dan membiasakan keterampilan yang
mempromosikan pembentukan karakter, itu berarti kamu sedang membangun
dasar-dasar kekuatan yang akan terus berkembang sepanjang kehidupanmu.
Buku ini sangat terbuka bagi perbaikan dan penyempurnaan. Karena itu,
kritik, saran serta masukan dari para pembaca sangat dibutuhkan demi perbaikan
dan penyempurnaan buku ini pada edisi berikutnya. Kami ucapkan terima kasih atas
setiap tanggapan yang diberikan. Selamat belajar.
Jakarta, Februari 2020
Penulis
-
v | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) PENDIDIKAN KARAKTER KRISTEN KELAS VI SDTK
Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)
KI 1:
Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
1.1 Mensyukuri adanya pengampunan dari Allah
1.2 Mensyukuri kasih sebagai anugerah Tuhan
1.3 Meyakini dan menjalankan hidup rukun yang sesuai kehendak Allah
1.4 Mensyukuri sikap tolong menolong sebagai anugerah
1.5 Meyakini Altah sebagai sumber
sukacita
1.6 Menghayati dan mengamalkan pentingnya cinta damai dalam hidup bemegara
KI 2:
Menunjukkan perilakujujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air
2.1 Menunjukkan sikap mengampuni dalam kehidupan sehari-hari, baik terhadap setiap anggota keluarga, teman-teman di sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat
2.2 Menunjukkan perilaku kasih terhadap sesama
2.3 Menunjukkan perilaku hidup rukun dalam kehidupan sehari-hari
2.4 Tuhan Menunjukkan perilaku tolong menolong terhadap sesama
2. 5 Menunjukkan sikap sukacita dalam kehidupan
2.6 Menunjukkan pentingnya cinta damai dalam hidup bemegara
KI 3:
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain
3.1 Memahami manfaat pengampunan menurut Alkitab
3.2 Memahami pentingnya kasih dalam kehidupan
3.3 Memahami pentingnya kerukunan dalam kehidupan
3.4 Memahami sikap tolong menolong
3.5 Memahami pentingnya sukacita dalam kehidupan
3.6 Memahami pentingnya cinta damai dalam hidup bemegara
-
vi | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
4:
Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
4.1 Membuat karya yang menunjukkan pengampunan kepada sesama
4.2 Membuat karya tentang kasih kepada sesama
4.3 Menyajikan hasil kajian di lingkungan tempat tinggalnya yang menggambarkan manfaat hidup rukun
4.4 Menyajikan hasil kajian mengenai tolong menolong
4.5 Menyanyikan syair lagu tentang
sukacita
4.6 Memaparkan berbagai contoh yang menunjukan cinta damai dalam hidup benegara
-
vii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
DAFTAR ISI
SAMBUTAN DIRJEN ....................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... v
PRAKATA ........................................................................................................................ vi
KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) PENDIDIKAN KARAKTER
KRISTEN KELAS VI SDTK ............................................................................................... vii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... xi
BAB I PENGAMPUNAN .................................................................................................... 1
A. Pengertian dan Manfaat Mengampuni ........................................................................ 3
B. Pengampunan dalam Ajaran Kristen........................................................................... 8
C. Kisah tentang Pengampunan dalam Alkitab................................................................ 13
D. Wujud Pengampunan dalam Kehidupan Sehari-hari .................................................. 19
E. Rangkuman ................................................................................................................ 22
F. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 23
BAB II KASIH .................................................................................................................... 27
A. Pengertian dan Manfaat Kasih ................................................................................... 29
B. Jenis-jenis Kasih ......................................................................................................... 31
C. Kasih dalam Ajaran Kristen ......................................................................................... 36
D. Kisah Tokoh dalam Alkitab tentang Kasih................................................................... 39
E. Wujud Kasih dalam Kehidupan ................................................................................... 41
F. Rangkuman ................................................................................................................ 46
G. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 47
BAB III HIDUP RUKUN ..................................................................................................... 51
A. Pengertian dan Manfaat Hidup Rukun ........................................................................ 53
B. Ciri-ciri Hidup Rukun ................................................................................................... 58
C. Kerukunan dalam Ajaran Kristen................................................................................. 62
D. Cara Menjaga Hidup Rukun ....................................................................................... 64
E. Rangkuman ................................................................................................................ 67
F. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 67
-
viii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BAB IV TOLONG-MENOLONG ........................................................................................ 71
A. Pengertian dan Manfaat Tolong-Menolong ................................................................. 73
B. Kisah tentang Tolong-Menolong dalam Perjanjian Lama ............................................ 76
C. Kisah tentang Tolong-Menolong dalam Perjanjian Baru ............................................. 81
D. Menerapkan Sikap Tolong Menolong di Lingkungan .................................................. 84
E. Rangkuman ................................................................................................................ 87
F. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 87
BAB V SUKACITA DALAM KEHIDUPAN ....................................................................... 91
A. Pengertian dan Manfaat Sukacita ............................................................................... 93
B. Sukacita dalam Ajaran Kristen .................................................................................... 98
C. Wujud Praktik Sukacita dalam Kehidupan .................................................................. 103
D. Rangkuman ................................................................................................................ 108
E. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 108
BAB VI CINTA DAMAI DALAM HIDUP BERNEGARA ..................................................... 112
A. Pengertian dan Manfaat Cinta Damai ......................................................................... 114
B. Cinta Damai dalam Ajaran Kristen .............................................................................. 117
C. Tokoh Alkitab Menggambarkan Karakter Cinta Damai ................................................ 120
D. Wujud Praktik Cinta Damai dalam Kehidupan ............................................................ 123
E. Rangkuman ................................................................................................................ 127
F. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 127
Glosarium ......................................................................................................................... 131
Daftar Pustaka.................................................................................................................. 133
Biodata Penulis ................................................................................................................ 136
-
ix | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Yakub Berbaik Kembali dengan Esau
Gambar 1.2 : Yusuf Mengampuni Saudara-saudaranya
Gambar 1.3 : Sang ayah memeluk dan mengampuni anaknya
Gambar 1.4 : Yesus memanggil Zakheus untuk turun dari pohon
Gambar 2.1 : Rut dan Naomi
Gambar 4.1 : Janda di Sarfat menolong Elia dengan memberi minum
dan makan
Gambar 4.2. : Janda di Sarfat memeluk putranya yang telah hidup kembali
Gambar 5.1. : Trinity Hutahaean tetap bersukacita walau mengalami luka
bakar akibat ledakan bom
-
1 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BAB I
Pengampunan
-
2 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Pada Bab I ini, kamu akan belajar mengenai Pengampunan. Pengampunan
adalah satu sikap dan tindakan memaafkan. Kalau seseorang melakukan hal buruk
kepada kita dan kita memaafkan itu disebut pengampunan. Dalam hubungan antar
manusia kita lebih sering menggunakan kata memaafkan. Kata mengampuni
biasanya digunakan dalam hubungan Tuhan dengan manusia. Misalnya Tuhan
mengampuni dosa manusia. Artinya Tuhan memaafkan kesalahan manusia melawan
Tuhan. Tetapi kata pengampunan bisa juga digunakan untuk manusia yang
memaafkan kesalahan sesamanya, seperti yang tertulis dalam doa Bapa Kami :
“Ampunilah dosa kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada
kami” (Matius 6:12).
Mengampuni atau memaafkan adalah perilaku yang baik dan terpuji. Dengan
mengampuni dosa manusia, Tuhan memperbaiki hubungan yang rusak dengan
manusia. Mengampuni atau memaafkan akan memperbaiki hubungan manusia yang
rusak karena kesalahpahaman atau bahkan karena perkelahian. Karena Tuhan
sudah mengampuni dosa manusia melalui pengorbanan Yesus Kristus dan
memberikan kita kedamaian maka saling memaafkan akan memberikan hidup penuh
damai. Itulah manfaat pengampunan.
Untuk memahami Bab I ini lebih dalam, kamu akan mempelajari materi-materi
sebagai berikut: pengertian dan manfaat pengampunan, pengampunan dalam ajaran
Kristen, contoh cerita tentang pengampunan dalam Alkitab dan juga cara
mewujudkan pengampunan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB I
PENGAMPUNAN
-
3 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Kata Kunci: Mengampuni, memaafkan, berselisih, salah paham, berkonflik, damai
A. Pengertian dan Manfaat Mengampuni
Bacalah dengan saksama cerita berikut ini!
Saul dan Obed adalah dua orang sahabat karib dan masih bersepupu. Mereka
belajar di sekolah yang sama dan duduk di kelas VI SD. Rumah tempat tinggal
mereka jauh dari sekolah. Tetapi mereka selalu rajin pergi ke sekolah, pergi dan
pulang bersama teman-teman. Pada suatu hari Senin, sepulang dari sekolah mereka
singgah mandi di sungai. Puas mandi- mandi mereka mendaki bukit menuju rumah
mereka. Di saat mendaki itulah teman-teman menghasut Obed bahwa tadi Saul
menertawakan celanamu waktu mandi karena ada robek di belakangnya.
Obed termakan hasutan teman-temannya. Ia berlari ke atas bukit dan
menunggu Saul saudaranya. Sementara teman yang lain menghasut Saul bahwa
Obed menertawakan celanamu yang kedodoran sehingga suka melorot sewaktu
mandi. Saul termakan hasutan teman-temannya. Dengan dada bergetar, ia lari ke
atas bukit mengejar Obed. Sementara Obed menunggu di bukit dengan sangat
jengkel. Saat melihat Saul mendekat, tanpa tanya Obed menubruknya dan mereka
berdua berkelahi sampai berdarah-darah, tanpa bertanya satu sama lain mengapa
mereka berkelahi.
Pengampunan
Wujud Pengampunan
Kisah Pengampun
an dalam Alkitab
Pengampunan dalam
Ajaran Kristen
Pengertian dan Manfaat Pengampuna
n
-
4 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Capek berkelahi, sementara teman-temannya bertepuk tangan. Saul berlari
menuju rumahnya tanpa menoleh sedikitpun kepada Obed. Obed juga pulang sambil
memutar tangan mengibas-ngibas bajunya penuh darah yang menetes dari
hidungnya. Keduanya tidak berani bercerita kepada orang tuanya kalau mereka
berkelahi. Mereka berbohong dengan mengatakan jatuh di jalan. Saul dan Obed
tidak pernah berbicara satu sama lain di sekolah selama seminggu.
Pada hari Sabtu, keluarga besar Obed dan Saul, bertemu untuk silaturahmi.
Obed dan Saul hadir tetapi tidak saling menyapa. Karena mereka sedang sibuk,
ayah-ibu Obed maupun Ayah-Ibu Saul tidak memerhatikan perubahan pada sikap
Saul dan Obed. Biasanya mereka bercengkerama dan bermain dengan ramah, tetapi
kali ini mereka tidak saling menyapa.
Pada hari Minggu, Obed dan Saul bertemu di Sekolah Minggu. Saat guru
Sekolah Minggu mengajak bernyanyi, Saul dan Obed diam saja. Kerongkongan
mereka seolah tersumbat sesuatu. Saat guru Sekalah Minggu mengajak berdoa,
Saul dan Obed tidak memejamkan mata. Mereka saling melirik sambil mengancam
satu sama lain. Sesudah berdoa, guru Sekolah Minggu membaca Alkitab dari Kitab
Kejadian 33:1-20 yang menceritakan kisah Yakub berbaik kembali dengan Esau.
Guru Sekolah Minggu menjelaskan bahwa Esau dan Yakub adalah anak
kembar Ishak dan Ribka. Esau lebih tua dari Yakub. Pada suatu hari Esau sangat
marah kepada Yakub saudaranya. Yakub mencurangi Esau dengan berpura-pura
menjadi Esau agar mendapat berkat dari ayah mereka, Ishak. Kejadian tersebut
membuat Esau marah dan ingin membunuh Yakub. Yakub lari untuk menyelamatkan
diri karena takut. Setelah sekian lama, Yakub rindu pada Esau. Yakub sadar akan
kesalahannya di masa lalu, dan hal itu membuatnya takut bertemu Esau. Yakub ingin
bertemu dengan Esau untuk meminta maaf. Ia ingin berbaikan kembali dengan Esau.
Yakub berdoa kepada Tuhan untuk meminta tolong agar ia dapat bertemu dengan
Esau, dan Esau menerima permintaan maafnya.
Guru sekolah minggu melanjutkan ceritanya. Tuhan menolong Yakub
berjumpa dengan Esau. Saat berjumpa dengan Esau, Yakub menunjukkan rasa
hormat dan merendah di hadapan Esau dengan sujud ke tanah tujuh kali. Esau
menerima permintaan maaf Yakub. Esau mendekati Yakub, memeluk dan
menciumnya. Mereka berdamai dan berbaikan kembali sebagai saudara. Esau
memberi pengampunan kepada Yakub. Ia tidak lagi memendam kemarahan dan
kekesalan. Pengampunan adalah tindakan memaafkan orang yang bersalah.
-
5 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Gambar 1.1 Yakub Berbaik Kembali dengan Esau Sumber: https://www.deviantart.com/eikonik/art/Jacob-and-Esau-The-Return-66990991
Di akhir cerita, guru Sekolah Minggu mengingatkan bahwa hidup saling
mengampuni dapat memberikan manfaat positif yaitu hidup tenang, perasaan
senang, lebih sehat, lebih bahagia, sukacita, dan damai (Amsal 14:30; Matius 5:9).
Dan yang paling penting jika kita mengampuni orang lain, Allah juga akan
mengampuni kita (Matius 6:14-15). Tuhan menghendaki setiap orang untuk bersikap
mau memberi maaf dan meminta maaf, seperti Yakub dan Esau. Guru menutup
pengajarannya dengan menghimbau anak-anak berbaikan dengan teman, saudara
dan semua orang.
Seperti biasa, Saul dan Obed suka menyimak cerita guru Sekolah Minggu.
Sekolah Minggu usai. Obed keluar duluan menuju halaman. Tak lama kemudian Saul
menyusul. Obed mendekati Saul sambil tersenyum. Saul menyambut senyuman
Obed dengan senyum yang sama. Mereka bersalaman dan berpelukan sambil
meneteskan air mata. Teman-teman bertepuk tangan karena gembira. Guru Sekolah
Minggu bengong, tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
https://www.deviantart.com/eikonik/art/Jacob-and-Esau-The-Return-66990991
-
6 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan pengampunan? Jelaskan dan berikan contoh!
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
2. Apa saja manfaat mengampuni?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
3. Hal positif apa yang dapat kamu pelajari dari cerita Saul dan Obed di atas?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
-
7 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Esau dipeluk mendapatkan dia
berlari didekapnya
Tetapi lehernya
dia dan diciumnya dia
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
1. Bacalah dengan saksama Kitab Kejadian 33:4. Bagaimana cara Esau
mengampuni Yakub, saudaranya? Diskusikanlah jawabanmu dengan teman
sebangkmu!
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
2. Karakter positif apa yang dapat kalian teladani dari Esau dan Yakub?
Tokoh Alkitab Karakter yang Baik
Esau
Yakub
3. Susunlah potongan-potongan kata berikut ini menjadi sebuah kalimat utuh
menurut Kejadian 33:4. Sesudah itu baca dan hafalkanlah!
-
8 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
B. Pengampunan dalam Ajaran Kristen
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Buatlah sebuah karya kreatif berupa Kartu Komitmen yang bertuliskan tekad kamu
untuk menjadi pribadi yang berkarakter suka mengampuni dan tidak menyimpan
kesalahan orang lain!
Bacalah dengan saksama Kitab Kejadian 50:15-21, Matius 18:21-35, dan Lukas
6:27-36. Selanjutnya simaklah uraian berikut ini!
Kitab Kejadian 50:15-21 mengisahkan tentang Yusuf dan saudara-
saudaranya. Setelah Yakub wafat, saudara-saudara Yusuf masih dihantui rasa takut,
kalau-kalau saudara mereka yaitu Yusuf akan menjadikan kesempatan itu untuk
membalas kejahatan saudara-saudaranya di masa lampau. Tetapi ternyata Yusuf
tidak seperti yang mereka sangkakan. Yusuf sudah mengampuni kesalahan saudara-
saudaranya. Yusuf sudah melupakan perbuatan jahat saudara-saudaranya. Yusuf
mengampuni saudara-saudaranya karena ia melihat bahwa dalam tindakan saudara-
saudaranya di masa lalu, ada rencana Tuhan yang indah bagi mereka.
KARTU KOMITMEN
-
9 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Gambar 1.2 Yusuf Mengampuni Saudara-saudaranya https://www.pinterest.ch/pin/487514728405975251/
Injil Matius 18:21-35 menceritakan Perumpamaan tentang Pengampunan.
Suatu ketika Petrus, salah seorang murid Yesus bertanya: “Tuhan sampai berapa
kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai
tujuh kali? Dijawab oleh Yesus: “ Bukan tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh
kali tujuh kali”. Lalu Yesus melanjutkan dengan cerita tentang seorang raja yang
memaafkan seorang hambanya tetapi hambanya itu tidak mau memaafkan teman-
temannya yang berutang kepadanya. Karena tindakannya itu, hamba itu dihukum
tuannya dengan hukuman berat.
Angka tujuh biasanya dianggap sebagai angka sempurna oleh sebab itu
Petrus menggunakan angka itu sebagai batas mengampuni, seolah-olah setelah
mengampuni tujuh kali cukuplah. Tetapi menurut Yesus, bukan tujuh kali tetapi
tujuh puluh kali tujuh kali artinya tidak ada batasnya.
Mengampuni atau memaafkan adalah perilaku yang sangat sulit dilakukan!
Mengapa? Oleh karena manusia cenderung egoisme dan sombong atau tinggi
hati. Ia tidak suka diremehkan oleh orang lain. Tetapi menyimpan kesalahan orang
lain atau yang disebut dendam dapat menjadi penyakit yang membebani diri kita
sendiri. Itu sebabnya Yesus membuat perumpamaan mengampuni dengan cerita
tentang orang-orang berutang. Orang yang tidak suka mengampuni ibarat orang
yang berutang. Hidupnya akan selalu dihantui beban hidup yang makin berat.
Sedangkan Injil Lukas 6:27-36 berbicara tentang mengasihi musuh. Tentu
kamu bisa mengasihi musuh kalau kamu memaafkan dia terlebih dahulu. Ada
orang mengasihi musuh untuk mempermalukan musuhnya. Itu bisa disebut motif
pembalasan. Motif mengasihi
http://www.pinterest.ch/pin/487514728405975251/
-
10 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
musuh bukan pembalasan tetapi benar-benar bermotif untuk memaafkan musuh.
Yesus mengajarkan kamu supaya kamu mengasihi musuhmu.
Musuh bisa mempunyai banyak arti. Musuh dapat berarti lawan politik pada
tingkat nasional dan dunia yang dialami di masa perang. Secara lebih sederhana
musuh berarti orang yang membenci kamu atau yang kamu benci karena banyak
alasan. Teman bisa berbalik menjadi musuh hanya karena soal sepele, misalnya
kalau dia pernah membully kamu atau kamu mem-bully-nya sehingga kamu saling
bermusuhan.
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini berdasarkan uraian materi di atas!
1. Mengapa Yusuf mau mengampuni saudara-saudaranya berdasarkan cerita
Kejadian 50:15-21?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
2. Apa alasan kamu harus mengampuni orang yang berbuat salah
kepada kamu, berdasarkan ajaran Yesus dalam Injil Matius 18:21-35?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
-
11 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
3. Mengapa pengampunan itu tidak ada batasnya?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
4. Apa akibatnya kalau kamu tidak bersedia mengampuni orang yang bersalah
kepada kamu?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
5. Hal apa saja yang menjadi kendala bagi kamu untuk mengampuni orang yang
bersalah kepada kamu?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
Bermusuhan dengan orang lain adalah perilaku buruk yang merusak kedamaian dan
keharmonisan hidup. Itu sebabnya Yesus mengajarkan pengikutnya supaya
mengasihi musuh. Bacalah kembali Injil Lukas 6:27-36, lalu diskusikanlah dengan
teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan berikut!
-
12 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
DOA
PESAN FILM
1. Tindakan apa saja yang harus kamu lakukan untuk mengasihi musuh,
berdasarkan ayat- ayat yang ada dalam kolom berikut ini?
No. Bahan Alkitab Perbuatan Musuh Tindakan Kasih
1. Lukas 6:27 Membenci
2. Lukas 6:28 Mengutuk
3. Lukas 6:28 Mencaci
2. Dengan bimbingan guru carilah sebuah film yang menceritakan tentang
Pengampunan atau kisah tentang Yusuf yang mengampuni saudara-saudaranya!
Amati film tersebut bersama-sama, dan diskusikan dalam kelompok pesan film
tersebut buat kalian!
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Buatlah doa yang berisi permohonan agar Roh Kudus menolongmu untuk menjadi
pribadi yang memiliki karakter suka mengampuni orang yang bersalah kepada
kamu!
-
13 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Ucapkan doa yang kamu tulis dalam hatimu, sambil menutup mata, seperti kamu
sedang berhadapan dengan Yesus!
Bacalah dengan saksama Injil Lukas 15:11-32 dan Lukas 19:1-10, kemudian
simaklah uraian berikut!
Injil Lukas 15:11-32 menceritakan tentang Anak yang Hilang. Cerita ini adalah
perumpamaan yang dipakai Tuhan Yesus menjelaskan pengampunan dari Tuhan
terhadap manusia berdosa. Anak hilang menggambarkan manusia berdosa yang suka
hidup bebas tanpa tanggung jawab. Ketika anak hilang itu menyesal, ayahnya yang
menjadi gambaran Allah, tetap menerima dia bahkan membuat pesta penyambutan
yang meriah.
Cerita ini hanya mau menggambarkan betapa besarnya cinta kasih Tuhan
Allah terhadap manusia berdosa sehingga Allah tetap menyambut manusia sekalipun
berulang kali mengecewakan Tuhan. Walaupun anak hilang itu melakukan banyak
hal yang mengecewakan ayahnya, ada satu hal positif yang ditekankan oleh Yesus
dengan perumpamaan ini, yaitu penyesalan. Setelah menyadari kesalahan-
kesalahannya, anak hilang itu kembali dan menyatakan penyesalan terhadap
ayahnya (ayat 17-21).
Gambar: 1.3 Sang ayah memeluk dan mengampuni anaknya https://www.google.com/search?q=perumpamaan+tentang+anak+yang+hilang
C. Kisah tentang Pengampunan dalam Alkitab
http://www.google.com/search?q=perumpamaan%2Btentang%2Banak%2Byang%2Bhilang
-
14 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Lukas 15:25-32 menggambarkan sikap cemburu dari kakak anak yang hilang. Hal itu
sangat masuk akal sebab ia setia tinggal di rumah dan tidak pernah dirayakan. Sikap
ini menunjukkan sikap manusia pada umumnya, tidak senang melihat orang yang
tidak bertanggung jawab dikasihani.
Sedangkan Injil Lukas 19:1-10 bercerita tentang Yesus dan Zakherus.
Zakheus adalah seorang kepala pemungut cukai dan seorang yang kaya. Pada
zaman Yesus, pemungut cukai adalah pengumpul bea untuk kepentingan penjajah
Romawi. Mereka adalah pekerja yang dikontrak oleh sebab itu mereka bebas
melakukan tindakan yang merugikan rakyat. Sebagai kaki tangan penjajah, para
pemungut cukai cenderung memeras rakyat. Itu sebabnya Zakheus sebagai kepala
pemungut cukai di wilayah Yerikho bisa menjadi kaya. Karena kebiasaan pemungut
cukai memeras rakyat maka orang Yahudi menyebut mereka “orang berdosa” (ayat 7, baca
juga Matius 9:10; 11:19; Markus 2:15).
Ketika Yesus masuk kota Yerikho, Zakheus ingin sekali bertemu dengan dia.
Karena ia seorang yang bertubuh pendek, ia memanjat pohon supaya bisa melihat
Yesus. Yesus memanggil Zakheus karena Ia ingin menumpang di rumahnya.
Panggilan Yesus terhadap Zakheus menjadi pertanda bahwa Yesus mau bergaul
dengan orang “berdosa” karena Ia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang
berdosa (Lukas 19:10).
Gambar 1.4 Yesus memanggil Zakheus untuk turun dari pohon
Sumber: https://www.pinterest.com/pin/441212094745912656/
Tuhan Yesus ingin menumpang di rumah Zakheus! Mengapa? Karena Yesus
ingin mengampuni dosa-dosa Zakheus. Zakheus menyambut undangan Yesus
karena ia segera turun dari pohon dan menerima Yesus dengan sukacita (ayat 6).
Zakheus berjanji akan
http://www.pinterest.com/pin/441212094745912656/
-
15 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
membagi setengah dari hartanya kepada orang miskin dan akan mengembalikan
empat kali lipat kalau ia memeras sesuatu dari seseorang (ayat 8). Kata-kata ini
adalah tanda pengakuan dan penyesalan Zakheus. Atas dasar pengakuan dan
penyesalan Zakheus itu, Yesus menyatakan keselamatan bagi Zakheus artinya
Yesus mengampuni dosanya (ayat 9).
Allah di dalam Yesus Kristus datang menjumpai orang berdosa untuk
mengampuni dosanya. Manusia yang meresponsnya dengan antusias seperti
Zakheus pasti akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosanya. Bagaimana
dengan kamu?
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini berdasarkan uraian materi di atas!
1. Siapakah yang dimaksud dengan anak yang hilang dan sang ayah dalam
perumpamaan Injil Lukas 15:11-32?
2. Hal apa yang mau Tuhan Yesus jelaskan dalam cerita “Perumpamaan Anak yang
Hilang?
3. Apa yang dilakukan Zakheus setelah diminta oleh Yesus turun dari pohon?
-
16 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
4. Apa yang membuat Yesus mau menumpang di rumah Zakheus?
5. Apa yang terjadi setelah Yesus datang ke rumah Zakheus?
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
Kerjakanlah dengan teman sebangkumu tugas-tugas berikut ini!
1. Bacalah sekali lagi Injil Lukas 15:11-32 dengan saksama. Buatlah daftar
perbandingan perbuatan Anak yang Hilang dan perbuatan baik ayahnya.
Perbuatan Tidak Baik Anak Hilang
Perbuatan Baik Ayahnya
Minta warisan sebelum waktunya Ayahnya meluluskan permintaannya
-
17 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
2. Bacalah kembali dengan saksama Injil Lukas 15:17-32 dan carilah kata-kata
penting yang menunjukkan sikap penyesalan yang sungguh-sungguh dari Anak
yang Hilang. Lalu isi dalam kolom “kata penyesalan” dan cari kata-kata
penerimaan ayahnya dan isi dalam kolom “penerimaan ayah. Di kolom terakhir,
cantumkan ayat Alkitab yang menjadi sumbernya. Isilah kolom yang kosong
dengan sebanyak mungkin “kata-kata” temuanmu!
No. Kata Penyesalan
Anak yang Hilang Kata Penerimaan Ayahnya Ayat Alkitab
1.
2.
3.
4.
5.
3. Apa pesan cerita Injil Lukas 15:11-32 dan Lukas 19:1-10 buat kalian? Tulislah
PESAN
CERITA
Perumpamaan Anak yang Hilang
(Lukas 15:11-32)
Zakheus
(Lukas 19:1-10)
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Mainkanlah sebuah drama singkat dengan judul “Kisah Anak yang Hilang” berdasarkan
cerita Alkitab dari Injil Lukas 15:11-32. Tentukanlah siapa yang berperan sebagai
Ayah, anak sulung, dan anak yang hilang. Tentukan juga beberapa orang yang
berperan sebagai pembantu sang ayah di rumah. Para pemeran harus membaca
cerita dengan saksama lalu memerankan
-
18 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
masing-masing tokoh. Lama permainan 5 menit. Mainkanlah drama tersebut dengan
penuh penghayatan.
No. Tokoh dalam Alkitab Nama Pemeran
1. Ayah
2. Anak Sulung
3. Anak Bungsu (Anak yang Hilang)
4. Majikan di negeri rantau
5. Pembantu 1 (di rumah Ayah)
6. Pembantu 2 (di rumah Ayah)
7. Pembantu 3 (di rumah Ayah)
8. Narator (Pembaca Cerita) jika diperlukan
9. Pemeran tambahan jika diperlukan
10. Pemeran tambahan jika diperlukan
Jika kamu tidak mendapat peran, amati dengan baik setiap tokoh yang
diperankan oleh teman-temanmu, dan beri penilaian pada kolom yang tersedia
dengan memberi tanda centang (√)! Kamu diberi waktu 5 menit untuk memberi
penilaian sesudah drama dipentaskan. Seluruh kegiatan paling lama berdurasi
10 menit.
Tokoh Nama
Pemeran
Penilaian
Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
Ayah
Anak Sulung
Anak Bungsu (Anak
yang Hilang)
Majikan di negeri rantau
Pembantu 1 (di rumah Ayah)
Pembantu 2 (di rumah
Ayah)
Pembantu 3 (di rumah Ayah)
Narator
-
19 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Bacalah dengan saksama Injil Lukas 17:3-4 dan Efesus 4:32, kemudian simak
uraian berikut ini!
Teks Injil Lukas 17:3-4 berbicara tentang menegor dan mengampuni teman.
Kalau teman kita melakukan kesalahan kepada kita, misalnya memfitnah kita, maka
hal pertama yang harus kita lakukan menegor dia. Dalam arti kita mengingatkan
supaya jangan dia melakukan hal buruk. Banyak orang langsung memusuhi teman
atau saudaranya yang berbuat sesuatu yang buruk pada dirinya. Yesus
menasihatkan supaya kita tidak memusuhi tetapi menegor tentu dengan cara yang
baik atau cara halus.
Dalam Lukas 17:4 Yesus mengatakan bahwa kalau teman kita melakukan
kesalahan tujuh kali dalam sehari dan tujuh kali ia menyesal maka kita harus
memaafkan dia tujuh kali.
Sedangkan Kitab Efesus 4:32 mau menasihati kamu agar saling mengampuni.
Oleh sebab Yesus sudah mengampuni kamu maka kamu diminta hidup ramah,
penuh kasih mesra dan saling mengampuni. Mengampuni adalah tindakan kebaikan.
Karena itu, jika kamu saling mengampuni maka kamu akan berbuat baik satu sama
lain. Inilah wujud pengampunan yang harus kamu praktikkan dalam hidup setiap hari.
Kamu harus melakukan perbuatan baik satu dengan yang lainnya.
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini berdasarkan uraian materi di atas!
1. Apa pesan Injil Lukas 17:3-4 buat kamu?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
D. Wujud Pengampunan dalam Kehidupan Sehari-hari
-
20 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
2. Apa pesan Surat Efesus 4:32 buat kamu?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
3. Buatlah daftar perbuatan teman, yang kamu nilai buruk dan respons kamu
terhadap perbuatan buruk temanmu itu, dengan mengisi kolom berikut:
No. Perbuatan Buruk Teman Respons Saya
1. Menggosip tentang diri saya Saya menjauhi dia
2.
3.
4.
5.
Yesus mengingatkan bahwa kalau teman kita menyesali perbuatannya, maka kita
wajib mengampuni dia “dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia”.
4. Buatlah daftar berdasarkan pengalamanmu di masa lalu, dalam bentuk simbol,
responsmu terhadap teman yang menyesal karena pernah menyakitimu.
Tersenyum
-
21 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
Diskusikanlah dengan teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Hal-hal apa saja yang menjadi hambatan seseorang sehingga sulit mengampuni
dalam kehidupan sehari-hari! Daftarkanlah jawaban kalian!
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
2. Tulislah paling sedikit tiga contoh wujud pengampunan dalam kehidupan setiap
hari!
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
3. Bacalah kembali dengan saksama Kitab Efesus 4:32! Sebagaimana Allah telah
mengampuni dosa-dosa kamu, maka Allah menghendaki kamu ramah seorang
terhadap yang lain, penuh kasih mesra, dan saling mengampuni. Diskusikanlah
apa makna kata-kata yang terdapat pada kolom sebelah kiri. Tulislah makna kata-
kata tersebut disertai dengan contoh, pada kolom yang tersedia!
No.
Nasihat Efesus 4:32
Makna dan Contoh Tindakan Sehari-hari
1.
Ramah
2.
Kasih mesra
3.
Saling mengampuni
-
22 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Tuhan kami bersyukur atas pengampunan dosa-dosa
kami, Berilah supaya kami juga mampu mengampuni
kesalahan teman-teman kami.
Ajar kami untuk selalu bersedia mengakui kesalahan
kami. Amin.
E. Rangkuman
Manusia adalah makhluk berdosa dan pendosa. Manusia cenderung melakukan
kesalahan dan tidak suka mengakuinya. Itu sebabnya kesalahan manusia
menumpuk. Yesus datang ke dunia mengampuni dosa manusia dan
mengajarkan bahwa mengampuni kesalahan orang lain akan membawa
sukacita dalam kehidupan kita. Bukan hanya mereka yang diampuni tetapi juga
mereka yang mengampuni akan mendapatkan sukacita.
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Nyanyikanlah lagu berikut ini dengan penuh penghayatan. Sesudah menyanyikannya,
buatlah sebuah puisi atau cerita atau karangan atau doa yang menyatakan
“Mengampuni Lebih Sungguh.”
https://stedwardsblog.wordpress.com/2011/01/
Pada akhir pelajaran, bacalah doa berikut ini secara bersama-sama!
Mengampuni, mengampuni lebih
sungguh Mengampuni, mengampuni
lebih sungguh Tuhan lebih dulu
mengampuni kepadaku Mengampuni,
mengampuni lebih sungguh.
https://stedwardsblog.wordpress.com/2011/01/
-
23 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Pilihlah salah satu dari empat jawaban yang paling benar menurut kamu!
1. Bagaimanakah cara Esau memaafkan Yakub saudaranya?
a. Mengucapkan kata: aku memaafkan kamu Yakub
b. Mendekap, memeluk dan mencium Yakub
c. Bersalaman dengan Yakub
d. Membawa Yakub ke rumahnya dan berpesta
2. Mengapa Yusuf bisa memaafkan saudara-saudaranya?
a. Karena Yusuf takut kepada ayahnya Yakub
b. Karena Yusuf disuruh oleh Firaun
c. Karena Yusuf melihat rencana dan pekerjaan Allah dalam perbuatan
saudara- saudaranya
d. Karena saudara-saudara Yusuf sangat menderita
3. Yesus mengajarkan bahwa kalau ada orang lain bersalah kepada kita,
kita wajib mengampuni dia sampai 70 x 7 kali, artinya:
a. Tanpa batas
b. Sampai bosan.
c. 490 kali
d. Sesuai hukum
4. Yesus mengajarkan supaya pengikutnya bersedia mengampuni musuhnya.
Mengapa?
a. Sebab semua manusia bersaudara kandung
b. Supaya tercipta perdamaian dan keharmonisan dalam kehidupan bersama
c. Supaya tidak ada perbedaan di antara semua orang
d. Sebab musuh tidak boleh dihukum
E. Soal Latihan (Evaluasi)
-
24 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
5. Apa yang kamu lakukan kalau temanmu memfitnah kamu?
a. Membalas memfitnah dia supaya kapok
b. Melaporkan kepada guru supaya guru menegor dia
c. Memaafkan dia supaya menyesali perbuatannya
d. Menjauhi dia karena dia jahat
6. Apa yang akan terjadi pada dirimu kalau kamu memaafkan teman yang
melakukan kesalahan kepada kamu?
a. Hati saya akan mengalami damai dan sukacita
b. Saya tidak merasakan apa-apa karena masih jengkel
c. Saya menyesal karena belum sempat membalas dia
d. Saya menganggap diri saya bodoh sekali
7. Mengapa ayah sang Anak yang Hilang membuat pesta menyambut anaknya yang
nakal?
a. Karena anak itu menyesal dan mengakui kesalahannya
b. Karena ayahnya itu seorang yang pada dasarnya murah hati
c. Karena anak itu berjanji akan menaati ayahnya
d. Karena ayahnya adalah orang kaya dan suka berpesta di rumah
8. Hal yang positif dari si Anak Hilang adalah:
a. Ia minta harta haknya saja
b. Ia menyesali perbutannya
c. Ia tidak pernah menyesali perbuatannya
d. Ia bersedia menjadi pekerja di kandang babi
9. Mengapa Tuhan Yesus mau menumpang di rumah Zakheus pemungut cukai
yang adalah orang berdosa?
a. Karena Zakheus berjanji mau mengembalikan setengah dari harta yang dia
peras dari orang lain
b. Karena Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan orang berdosa, termasuk
Zakheus
c. Karena Zakheus berjanji tidak akan memeras lagi orang lain
d. Karena Tuhan Yesus sedang lapar dan butuh jamuan makan
-
25 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
10. Pemungut cukai disebut orang berdosa oleh orang Yahudi sebab:
a. Mereka suka berzina
b. Mereka suka membunuh
c. Mereka suka memeras rakyat
d. Mereka suka berdusta
Jawab pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara mengampuni dan memaafkan!
2. Mengapa orang Kristen tidak boleh membalas dendam?
3. Apa yang menjadi kesalahan anak sulung dalam cerita “Anak yang hilang?”
-
26 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
4. Mengapa Zakheus diampuni dosanya oleh Tuhan Yesus?
5. Apa akibatnya kalau kita suka membalas dendam?
-
27 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BAB II
Kasih
-
28 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Wujud Kasih dalam
Kehidupan
Tokoh- tokoh Teladan
Kasih dalam ajaran Kristen
Jenis-jenis Kasih
Arti dan Manfaat Kasih
Kasih
Kata Kunci: Kasihi, cinta, sayang, anugerah, memberi.
Pada Bab II ini kamu akan belajar tentang kasih. Kasih adalah satu kata yang
sudah sangat lazim dan melekat pada kehidupan orang Kristen. Malahan kadang kala
kita mendengar orang mengatakan bahwa iman Kristen identik dengan kasih. Kita
mengenal Hukum Kasih sebagai hukum yang diajarkan oleh Yesus Kristus. Di gereja
setiap minggu dibacakan Hukum Kasih oleh pendeta atau penatua sebagai
pengingat kepada umat bahwa selaku pengikut Yesus Kristus kita harus mengasihi
Allah dan sesama manusia.
Kasih bukan suatu konsep atau teori. Kasih bukan kata benda melainkan kata
kerja yang artinya harus dilakukan bukan untuk sekadar dihafal atau diketahui. Kita
belajar mengenai kasih supaya kita melakukan dan mempraktikkannya melalui
kehidupan kita setiap hari. Mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah
tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran (1 Yohanes 3:18). Kasih harus
dilakukan! Itulah maknanya belajar kasih.
Untuk memahami Bab II ini lebih dalam, kamu akan mempelajari materi-materi
sebagai berikut: pengertian dan manfaat kasih, kasih dalam ajaran Kristen, contoh
tokoh- tokoh dalam Alkitab yang melakukan kasih dan mewujudkan kasih dalam
kehidupan sehari- hari.
BAB II
KASIH
-
29 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
1. Arti Kasih
Dalam bahasa Indonesia, kata kasih mempunyai makna memberi, mencintai
dan menyayangi. Dalam bahasa Yunani ada empat kata yang diterjemahkan dengan
kasih dan diterapkan secara berbeda. Pertama, eros. Kasih yang dilandaskan pada
perasaan cinta antara seorang laki-laki dewasa dengan seorang perempuan dewasa.
Eros paling tepat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan kata cinta.
Kedua, storge, biasanya diterjemahkan sayang berarti kasih di antara
anggota keluarga, khususnya dari orang tua kepada anak-anaknya. Ketiga, filia,
kasih di antara orang- orang yang bersahabat atau berteman akrab. Keempat,
agape, biasanya diterjemahkan dengan kata memberi dengan cuma-cuma atau biasa
disebut juga anugerah atau karunia atau gratis.
Agape biasanya digunakan untuk menggambarkan kasih Tuhan kepada
manusia. Misalnya karena Kasih Tuhan yang besar, maka Tuhan menyelamatkan
manusia (Yohanes 3:16). Kasih Tuhan adalah kasih yang dilandaskan pada
kemurahan hati-Nya kepada manusia. Kasih Allah itu dilakukan tanpa pamrih, tanpa
alasan. Kasih yang digunakan dalam Alkitab adalah kasih karena kemurahan.
Kalau mengasihi dalam arti memberi dikenakan pada manusia bermakna
menyerahkan sesuatu kepada orang lain sebagai bukti kebaikan hati. Orang yang
suka memberi biasanya disebut orang yang murah hati dan suka menolong orang
lain, khususnya orang susah atau kekurangan. Kasih yang diajarkan oleh Alkitab
adalah kasih dalam arti agape, mengasihi karena kemurahan hati. Agape harus juga
menjadi landasan eros, storge dan filia supaya percintaan, kasih sayang dan
persahabatan menjadi kuat.
Menurut iman Kristen kasih berarti memberikan diri kepada orang lain
berdasarkan kasih Kristus yang memberikan nyawanya bagi kita (1 Yohanes 3:16).
Kasih berarti kesediaan berkorban bagi sesama manusia tanpa membeda-bedakan
suku, agama atau golongan dan warna kulit. Kasih orang Kristen diberikan tanpa
pamrih dan tidak menuntut untuk dibalas, walaupun setiap orang pasti ingin
membalas kasih yang pernah ia terima dari orang lain. Tetapi kasih sejati bertahan
walaupun tanpa balasan. Kasih Kristen juga tidak didasarkan pada
A. Pengertian dan Manfaat Kasih
-
30 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
jasa atau pada sikap baik orang lain. Kasih Kristen tetap diberikan bahkan kepada
orang yang membenci dan memusuhi kita sekalipun.
2. Manfaat Kasih
Manfaat kasih bagi orang Kristen ada banyak tetapi berikut dikemukakan tiga
manfaat utama. Manfaat pertama, pencetus ucapan syukur dan ketaatan kepada
Allah. Melakukan kasih adalah bukti bahwa kita telah menerima kasih Allah. Kasih
kita adalah respons atau tanggapan terhadap kasih Allah. Itu sebabnya pada bagian
pengantar dikatakan bahwa kasih bukan kata benda melainkan kata kerja. Kita bisa
mengasihi, karena Allah terlebih dahulu telah mengasihi kita. Di sini manfaat kasih
sebagai bukti ketaatan kita kepada Allah yang terlebih dahulu sudah mengasihi kita
(Yohanes 13:34 dan 15:12). Manfaat kasih sebagai tanda dan bukti kita sudah
menerima kasih Allah dalam diri Yesus Kristus yang telah menyerahkan nyawa-Nya
untuk keselamatan kita. Dengan kata lain, manfaat kasih sebagai pencetus
ungkapan syukur atas keselamatan kita. Kalau orang Kristen tidak bisa mengasihi
berarti dia belum menerima dan mengalami kasih Allah.
Manfaat kasih yang kedua adalah pengikat persekutuan. Kasih selalu berarti
kesediaan berkorban bagi orang lain, seperti Yesus Kristus telah berkorban untuk
kita. Itu sebabnya kasih menjadi semacam tali pengikat yang memperkuat
kebersamaan dan persekutuan di antara sesama manusia. Walaupun kita ditolak
oleh orang lain, kalau kita memiliki kasih dalam diri kita, maka kasih itu tidak akan
memisahkan kita dengan orang tersebut, sama seperti kasih Allah tidak dapat
memisahkan kita dari Allah (Roma 8:38-39). Kasih Allah membuat hubungan kita
dengan Allah tidak terputus, maka kasih di antara sesama manusia akan memperkuat
hubungan dan persekutuan dengan sesama (Kolose 3:14), sekaligus sebagai bukti
kasih kita kepada Allah (1 Yohanes 4:19-20).
Manfaat kasih yang ketiga adalah melenyapkan ketakutan (1Yohanes 4:18).
Dengan kata lain kasih bermanfaat memberikan kedamaian dan ketenteraman dalam
keluarga dan masyarakat. Kalau setiap orang saling mengasihi, maka hidup menjadi
damai, indah dan tenteram. Kasih adalah saluran berkat.
-
31 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Kasih itu, lemah lembut, sabar,
sederhana Kasih itu, murah hati,
tahan menderita Refrein: Ajarilah
kami bahasa kasih-Mu
Agar kami dekat pada-Mu ya
Tuhanku Ajarilah kami bahasa
kasih-Mu
Agar kami dekat pada-Mu.
Mari menyanyi lagu Kasih
Bacalah dengan saksama Kitab 1 Korintus 13:1-13, selanjutnya pahami
dengan cermat uraian berikut ini!
Warga jemaat di Korintus terdiri dari banyak latar belakang suku, budaya dan
agama. Walaupun mereka sudah menjadi Kristen, tradisi mereka masih ikut
mewarnai kehidupan. Salah satu tren yang menonjol adalah kemampuan spektakuler
(luar biasa) yang dimiliki orang tertentu misalnya kemampuan membuat mukjizat dan
berbahasa aneh. Banyak orang berusaha menonjolkan diri dengan menunjukkan
kemampuan luar biasa yang dia dimiliki tetapi tidak dimiliki orang lain, misalnya
kemampuan berbahasa lidah/bahasa asing, kemampuan bernubuat, kemampuan
meramal (mengetahui hal-hal yang tersembunyi), dan kemampuan berbagi kekayaan
bagi orang lain (ayat 1-3). Penonjolan diri dan golongan itu dilakukan semata-mata
karena kesombongan. Akibatnya warga jemaat Korintus berselisih dan terpecah (1
Korintus 1:10-12).
Situasi ini digunakan Rasul Paulus untuk mengingatkan bahwa orang Kristen
tidak boleh menyombongkan dirinya sebab hikmat dan pengetahuan adalah semata-
mata kasih karunia yang diberikan oleh Allah melalui Yesus Kristus (1 Korintus 1:30).
Menyombongkan pengetahuan atau kemampuan sendiri tidak berguna, sebab satu-
satunya yang berguna
B. Jenis-jenis Kasih
-
32 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
adalah kasih. Itu sebabnya Rasul Paulus menegaskan bahwa kasih adalah yang
terbesar dari tiga hal penting dalam iman Kristen yaitu Iman, Pengharapan dan
Kasih (1 Korintus 13:13).
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
1. Tuliskanlah pengertian kasih dan manfaat kasih!
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
2. Daftarkanlah jenis-jenis kasih yang konkret menurut 1 Korintus 13:4-8! Tulislah
dalam kolom berikut ini!
No. Ayat Alkitab Jenis-jenis Kasih Jumlah
1. Ayat 4
2. Ayat 5
3. Ayat 6
4. Ayat 7
5. Ayat 8
3. Berilah penilaian terhadap contoh perbuatan yang ada pada kolom sebelah kiri,
mana perbuatan yang merupakan tindakan kasih dan mana yang bukan. Berilah
tanda centang (√) pada jawaban yang menurut kamu benar!
-
33 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
No.
Contoh Perbuatan
Penilaian
Kasih Bukan
1. Membagi makanan kepada teman
karena makanan tersebut tidak enak
2. Menolong teman dalam belajar karena
agamanya sama dengan saya
3. Meminjamkan buku pelajaran untuk
membantu teman
4. Bermain dengan teman yang sukunya
sama dengan saya
5.
Meminjamkan mainan kepada teman
agar ia akan meminjamkan mainannya
juga
Memahami arti kata-kata sulit
1. Bahasa Malaikat: suatu ungkapan untuk menyindir mereka yang
membanggakan kemampuan berbahasa lidah (glosolali) kemampuan
seseorang menggunakan bahasa roh atau bahasa asing (1 Korintus 14).
Rupanya di jemaat Korintus ada orang yang suka mempraktikkan berbahasa
roh atau berbahasa lidah.
2. Nubuat: adalah kemampuan seseorang menyampaikan firman Tuhan,
khususnya yang akan terjadi di masa depan. Nubuat dan ramalan berbeda.
Ramalan hanya meraba- raba kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.
Nubuat menyampaikan kepastian apa yang akan dilakukan Tuhan di masa
depan, khususnya terkait hukuman atas kejahatan manusia. Dalam Alkitab
yang bisa melakukan nubuat adalah nabi yaitu orang yang diberikan karunia
khusus menyampaikan Firman Tuhan yang akan terjadi ke depan sebagai
akibat dari perbuatan manusia masa kini.
3. Membagi-bagikan perbuatan yang dilandaskan semata-mata pada belas
kasihan (filantropi). Sebenarnya orang itu tidak memiliki kasih, tetapi ia
mempunyai belas kasihan (sekadar menolong orang karena ia memang
mampu dan berbelaskasihan pada penderitaan orang lain). Membagi-bagi
berarti memberi sedekah sekadarnya.
-
34 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
Diskusikanlah dengan teman sebangkumu contoh-contoh konkret yang ada dalam
kehidupan sehari-hari berdasarkan jenis kasih yang ada pada kolom sebelah kiri.
Tuliskanlah jawaban kalian pada kolom sebelah kanan!
No. Jenis Kasih Contoh Konkret
1. Sabar
2. Murah hati
3. Tidak cemburu
4. Tidak sombong
5. Tidak memegahkan diri
6. Tidak melakukan yang tidak
sopan
7. Tidak mencari keuntungan diri sendiri
8. Tidak pemarah
9. Tidak menyimpan kesalahan orang lain
10. Tidak bersukacita karena ketidakadilan
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Nyanyikanlah dengan penuh penghayatan lagu yang berjudul “Kasih Pasti Lemah
Lembut”. Lagu ini dikutip dari Buku Nyanyian Haleluyah: Kumpulan lagu-lagu pujian
dan penyembahan, No. 23.
-
35 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Setelah menyanyikan lagu tersebut, buatlah “Kartu Komitmen” yang berisi tekad kamu
untuk menjadi pribadi yang memiliki karakter penuh kasih: lemah lembut, suka
memaafkan, dan murah hati!
Mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri: “Kasihilah sesama manusia
seperti dirimu sendiri.” Mengasihi diri sendiri tidak sama dengan egoisme. Orang yang
egoistis tidak peduli pada kepentingan orang lain. Orang yang egois tidak peduli pada
kewajiban dan tanggung jawab.
Kasih pasti lemah lembut Kasih pasti memaafkan Kasih pasti murah hati Kasih-Mu, kasih-Mu Tuhan
Ajarilah kami ini saling mengasihi Ajarilah kami ini saling mengampuni Ajarilah kami ini kasih-Mu ya Tuhan Kasih-Mu kudus tiada batasnya.
-
36 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Bacalah dengan saksama Injil Matius 22:37-40, kemudian simaklah uraian berikut ini!
Pada suatu hari Tuhan Yesus ditanya oleh seorang ahli Taurat tentang hukum
yang terutama. Maksud ahli Taurat bertanya kepada Yesus adalah untuk mencobai
Dia (Matius 22:35-36). Ahli Taurat adalah pengajar-pengajar agama Yahudi yang
pasti tahu isi hukum Taurat. Hukum Taurat adalah hukum yang diyakini orang
Yahudi wajib dilakukan oleh setiap orang. Isinya 613 butir disebut tora artinya
pengajaran. Hukum Taurat dirangkum dari isi 5 Kitab pertama dalam Perjanjian
Lama yaitu Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan. Tetapi bagi
orang Yahudi semua hukum itu sama derajatnya. Maka harus dipatuhi sebagai
hukum sampai kepada yang sekecil-kecilnya.
Yesus tidak tersinggung karena pertanyaan itu. Ia menjawab dengan
mengutip isi hukum Taurat : “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (dikutip dari
Ulangan 5:6 yang merupakan Pangakuan Iman atau disebut Syema bagi orang
Israel). Yesus menegaskan: Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan
hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: “Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri” (dikutip dari Imamat 19:18 yang merupakan inti pengajaran
tentang larangan membenci dan larangan menuntut balas serta larangan menaruh
dendam karena tindakan seperti itu disebut dosa).
Jawaban Yesus ini disebut sebagai pengajaran tentang kasih sebagai hukum
terutama.Walaupun pengajaran itu diberikan sebagai jawaban atas pertanyaan
yang mencobai Yesus, tidak ada ahli Taurat yang meragukan bahwa yang diajarkan
Yesus itu benar. Oleh sebab itu dalam Injil Markus 12:32 dikatakan bahwa ahli
Taurat yang mencobai Yesus itu menjawab: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu
itu”. Itu menjadi alasan mengapa “kasih” menjadi pengajaran paling penting dalam
iman Kristen. Yesus sendiri mengajarkan kasih sebagai hukum yang terutama dan
yang pertama.
Dari pengajaran Yesus itu, kita orang Kristen tidak boleh membedakan kasih
kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia. Mengasihi Allah harus diimbangi
dengan mengasihi sesama manusia. Dalam 1 Yohanes 4:20 ditegaskan: Jika seorang
C. Kasih dalam Ajaran Kristen
-
37 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Hukum Kedua
Hukum Pertama
berkata: “Aku mengasihi Allah”, dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah
pendusta, karena barang siapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak
mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya. Oleh sebab itu : “Barang siapa
mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya” (1 Yohanes 4:21).
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
1. Apa isi Hukum Kasih yang pertama berdasarkan Injil Matius 22:37-38?
Tulislah jawabanmu dengan tepat dan hafalkan!
2. Apa isi Hukum Kasih yang kedua berdasarkan Injil Matius 22:39? Tulislah
jawabanmu dengan tepat dan hafalkan!
-
38 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Kasih kepada Allah dinyatakan dalam bentuk ibadah atau penyembahan.
Orang Kristen beribadah di gereja atau di rumah dan di mana saja asalkan benar-
benar untuk memuji Tuhan. Yang paling penting bahwa ada niat untuk memuji dan
membesarkan nama Tuhan karena menyadari kasih Tuhan yang telah
menyelamatkan dan terus-menerus menyertai dan memberkati dalam kehidupan
sehari-hari. Kita mengasihi Tuhan dengan menyanyi, berdoa dan memberikan
persembahan dalam sebuah rangkaian ibadah. Oleh sebab itu semua unsur dalam
rangkaian ibadah itu kita lakukan dengan bersunguh-sungguh.
Kasih kepada Tuhan juga dinyatakan dengan cara menaati dan melakukan
Firman-Nya (1 Yohanes 5:2-3). Siswa bisa melihat banyak perintah dan larangan
dalam Alkitab sebagai Firman Tuhan, misalnya ada perintah untuk menghormati ayah
dan ibu (orang tua), mengasihi semua orang dan sebagainya. Ada juga larangan
membunuh, mencuri, berzina, berdusta dan lain sebagainya. Kalau kita melakukan
perintah-perintah dan larangan-larangan Tuhan itu maka itu artinya kita mengasihi
Tuhan, tetapi perwujudan kasih itu kita lakukan melalui sesama manusia. Itu
sebabnya kasih kepada Tuhan tidak bisa dilepaskan dari kasih kepada sesama
manusia.
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
Bersama teman sebangkumu diskusikanlah contoh yang sejajar antara mengasihi
diri sendiri dan mengasihi orang lain! Daftarkanlah dan tuliskanlah pada kolom yang
tersedia, seperti contoh yang sudah diberikan.
No. Contoh
Mengasihi Diri Sendiri Mengasihi Sesama
1. Membutuhkan makanan
Membagi makanan kepada teman
atau memberi makan mereka yang
lapar
2.
3.
4.
5.
6.
-
39 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
D. Kisah Tokoh dalam Alkitab tentang Kasih
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Buatlah majalah dinding yang menceritakan tindakan yang mengasihi sesama seperti
diri sendiri. Sertakan gambar-gambar atau foto-foto disertai dengan keterangan yang
menunjukkan perbuatan kasih. Tugas ini dapat dilakukan dalam kelompok yang
terdiri dari empat atau lima orang.
Bacalah dengan saksama Kitab Rut 1:1-22. Simaklah kisah kasih di
antara dua orang perempuan: Rut dan Naomi!
Gambar 2.1 Rut dan Naomi
Sumber: https://www.jw.org/id/publikasi/buku/cerita-alkitab/3/rut-dan-naomi/
Pada suatu ketika, seorang laki-laki Israel dari Betlehem bernama Elimelekh
pergi bersama Naomi, istrinya, dan kedua putra mereka, Mahlon dan Kylion, ke
negeri tetangganya bernama Moab karena di negeri Israel sedang terjadi
kelaparan. Tak lama kemudian Elimelekh sakit dan meninggal dunia. Mahlon dan
Kylion sudah beranjak dewasa dan menikah. Mahlon menikahi Orpa dan Kylion
menikahi Rut. Tetapi tidak lama kemudian, Mahlon dan Kylion meninggal juga.
Tinggallah tiga orang janda yang kehilangan suami mereka.
Ketika Naomi mendengar bahwa di Israel kelaparan sudah berlalu, ia bermaksud
kembali ke Betlehem. Ia pamit kepada kedua menantunya, tetapi keduanya ingin
mengikuti Naomi ke Israel. Di perbatasan, Naomi memberi alasan mengapa kedua
menantunya itu sebaiknya pulang, sebab mereka masih muda, masih bisa
mendapatkan suami di Moab, kampung halaman mereka. Orpa kemudian setuju
https://www.jw.org/id/publikasi/buku/cerita-alkitab/3/rut-dan-naomi/
-
40 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
untuk pulang ke Moab, tetapi Rut tidak. Ia bertekad untuk ikut Naomi ke Betlehem,
negeri Israel.
Rut menegaskan kepada mertuanya Naomi bahwa kemana Naomi pergi ke situ
juga Rut pergi. Di mana Naomi bermalam, di situ juga Rut bermalam. Bangsa
Naomi akan menjadi bangsa Rut, dan Allah Naomi akan menjadi Allah Rut. Di
mana Naomi mati, Rut juga akan mati di tempat itu. Rut berkomitmen untuk tetap
ikut Naomi dan hanya boleh dipisahkan oleh maut atau kematian. Maka Naomi dan
Rut pergi bersama ke Betlehem.
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas!
1. Mengapa Rut bersikeras mengikut Naomi? Tuliskanlah beberapa alasan Rut
bertekad mengikuti Naomi berdasarkan Rut 1:1-22!
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
2. Kasih, dapat mengabaikan: suku, ras, kebangsaan, agama, dan status sosial
manusia. Kasih harus dapat diterapkan kepada semua orang tanpa
membedakan suku, ras, kebangsaan, agama dan status sosial. Itulah makna
hukum kedua dari Hukum Kasih yang diperintahkan Yesus: “Kasihilah sesamamu
manusia”. Sesama manusia adalah semua orang siapa saja, dari bangsa mana
saja, dengan agama apa saja, dan kaya atau miskin. Berikanlah beberapa contoh
kasih yang tak mengenal batas, yang temui dalam kehidupan sehari-hari. Tuliskan
paling sedikit tiga contoh!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
-
41 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
salah seorang dari saudaraku yang paling hina ini,
Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya
kamu telah
melakukannya untuk Aku.
Dan Raja itu akan menjawab mereka:
segala sesuatu yang kamu lakukan untuk
E. Wujud Kasih dalam Kehidupan
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
Bersama teman sebangkumu, susunlah kalimat dalam kotak-kotak berikut ini,
menurut Injil Matius 25:40!
Setelah menyusun menjadi kalimat utuh, hafalkan dan amalkan!
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Buatlah sebuah puisi atau karangan yang berisi atau menceritakan Kasih kepada
Sesama. Kamu bisa membuat judul baru untuk puisi atau karangan yang kamu buat!
Bacalah kisah berikut ini dengan saksama!
Alkisah di negeri Cina, seorang perempuan yang baru saja menikah, mengadu pada
seorang sinse. Dia meminta racun untuk mertuanya. Apa pasal? Sui Fen, namanya,
merasa benci pada sang merua yang cerewet dan selalu bersikap kasar padanya. Sui
Fen mengeluh, “Aku benci mertuaku. Aku ingin meminta racun untuk kuberikan
padanya.” Sinse mendengar dengan saksama lalu memberi sebuah botol kemerahan.
“Supaya tidak ketahuan kalau ini racun, kau harus mencampurkannya dalam
masakanmu dan menghidangkannya dengan wajah yang manis, dan tutur kata yang
lembut.” Sui Fen pun menuruti kata sang sinse. Dia memasakkan untuk mertuanya setiap
hari dan menghidangkan dengan tutur kata yang lembut. Lama- kelamaan, sikap
cerewet dan kasar mertuanya berganti menjadi kasih sayang. Sui Fen pun
-
42 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
makin lama makin cinta pada orang tuanya. Dengan ekspresi menyesal, dia meminta
penawar racun pada sang sinse, ”Tadinya aku sangat benci padanya. Tapi
melihatnya baik padaku membuat aku sayang padanya. Bisakah, engkau memberi penawar
racun padaku?” Sang since tersenyum, ”Sesungguhnya yang kuberi padamu bukan racun
melainkan botol beras merah. Pulanglah dan hidup berdamai dengan mertuamu.”
Dikutip dari: http://dinaesterinastories.blogspot.com/2013/08/kian-lekat-tanpa-
karat-1- korintus-131-13.html, diakses 18 Januari 2019.
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan uraian ilustrasi di atas!
1. Apa yang menyebabkan timbulnya kebencian Sui Fen pada mertuanya?
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
2. Bagaimana seharusnya kebencian diganti dengan kasih sayang?
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
3. Mari berbagi perasaan benci pada orang lain, ceritakan pada teman di
sebelahmu apa yang membuat kamu membenci orang lain. Ceritakan pula
perasaanmu setelah membaca kisah di atas.
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
http://dinaesterinastories.blogspot.com/2013/08/kian-lekat-tanpa-karat-1-korintus-131-13.htmlhttp://dinaesterinastories.blogspot.com/2013/08/kian-lekat-tanpa-karat-1-korintus-131-13.htmlhttp://dinaesterinastories.blogspot.com/2013/08/kian-lekat-tanpa-karat-1-korintus-131-13.html
-
43 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Refleksi
Dalam kehidupan setiap hari, kita akan selalu berhadapan dengan orang yang
menjengkelkan kita dan akibatnya kita membenci dan berusaha menjauhi atau
menghindar untuk bergaul dengan mereka. Cerita di atas adalah contoh ekstrem
suatu kebencian karena Sui Fen berusaha meracuni mertuanya. Kadang kala
persoalan sepele membuat orang berbuat nekat, padahal kasih tidak mempunyai
persyaratan. Kasih harus diterapkan kepada semua orang, yang baik kepada orang
menyenangkan kita maupun orang yang menjengkelkan kita.
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
1. Diskusikanlah dengan teman sebangkumu, perbandingan alasan seseorang
mengasihi dan membenci dalam kehidupan. Daftarkanlah dan tulislah dalam
kolom perbandingan berikut ini!
No.
PERBANDINGAN
Alasan Mengasihi Seseorang Alasan Membenci Seseorang
1
2
3
4
5
2. Dengan bimbingan guru siapkan dan tontonlah film tentang Kasih atau kasus
tentang mengasihi dalam kehidupan sehari-hari. Sesudah menonton,
diskusikanlah dengan teman sebangkumu pesan film tersebut buat kamu dan
tulislah pesan tersebut!
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
-
44 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Extraordinary Love
Bacaan Alkitab: Matius 5: 43-48
Kasih pada umumnya dilandaskan pada hal-hal yang menyenangkan. Sebaliknya,
benci pada umumnya dilandaskan pada kejengkelan. Menurut pengajaran Yesus,
kasih bagi orang Kristen harus bersifat luar biasa (extraordinary). Artinya kasih orang
Kristen harus berbeda dari kasih manusia pada umumnya. Itu sebabnya kasih harus
diterapkan tanpa syarat dan tanpa mengharapkan balasan. Saya mengasihi bukan
karena saya berutang atau membalas budi. Saya mengasihi bukan karena saya
mengharapkan sesuatu sebagai balasan. Kita mengasihi seseorang karena ia
keluarga atau teman kita. Kita mengasihi walaupun orang itu tidak kita kenal, bahkan
walaupun ia memusuhi kita.
Kita harus mengganti kebencian dengan mengasihi semua orang, entah
menjengkelkan atau menyenangkan kita, entah ia mau membalas kasih kita atau
tidak! Bahkan ketika orang tersebut membenci kita, kita tetap harus mengasihi dia.
Itulah makna perintah Yesus untuk mengasihi musuh sebagai kasih luar biasa
(extraordinary love).
Simaklah dengan cerita “Mengasihi Musuh” berikut ini!
Di suatu daerah tinggal dua keluarga yang hidup berdekatan, tetangga yang
satu bekerja sebagai pemburu sedangkan yang lainnya sebagai
petani. Keluarga petani akhir-akhir ini dibuat kesal dengan tingkah keluarga pemburu,
anjing pemburu yang biasa selalu ada dalam kandang seringkali dikeluarkan
sehingga menginjak-injak tanaman dari petani tersebut.
Sudah beberapa kali keluarga petani ini berbicara dengan keluarga pemburu
tersebut, tetapi sepertinya perkataannya tidak digubris, bahkan si Pemburu selalu
memasang muka angker setiap berpapasan dengan si Petani. Karena merasa
permintaannya tidak dihiraukan oleh si Pemburu, maka si Petani berniat untuk
melaporkan hal tersebut kepada hakim yang ada di kota, supaya masalah ini
diselesaikan secara hukum saja.
-
45 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Ketika si Petani mengutarakan permasalahannya yang terjadi antara dirinya
dengan si Pemburu kepada hakim, sang hakim menjawab, “memang masalah ini
kamu di pihak yang benar dan bisa saja saya menjatuhkan hukuman kepada si
Pemburu tapi coba dipikirkan terlebih dahulu nanti ketika si Pemburu sudah bebas
dari hukuman, kamu akan menambah satu musuh dalam hidupmu, apakah tidak bisa
kamu memikirkan untuk berbuat suatu kebaikan kepada si Pemburu itu?” Mendengar
jawaban hakim itu si Petani merasa kecewa, dia merasa aneh dengan jawaban itu,
kenapa hal yang sudah jelas permasalahannya tidak segera mau ambil tindakan.
Tapi dia berpikir lagi bahwa perkataan hakim itu ada benarnya juga. Dalam
perjalanan pulang si Petani berpikir kira-kira perbuatan baik apa yang dia akan
lakukan kepada si Pemburu yang sangat menjengkelkannya itu.
Si Petani ingat dia punya beberapa ekor anak domba yang masih kecil dan
lucu-lucu , dia berpikir kalau anak domba ini yang seekor diberikan kepada anak si
Pemburu yang masih kecil tentu anak itu akan senang pikir si Petani.
Sampai di rumah si Petani buru-buru mengambil seekor anak domba,
dipilihnya yang paling lucu dan sehat, kemudian dia bergegas pergi ke rumah si
Pemburu itu dan memberikan anak domba itu kepada anak pemburu yang sedang
bermain di halaman depan rumah.
Wah begitu senangnya anak pemburu itu dengan anak domba pemberian
petani itu, hampir seharian anak domba itu diajaknya bermain setiap hari. Tapi ada
yang mengganggu kala anak pemburu bermain dengan anak domba itu, karena
anjing pemburu selalu mengancam anak domba setiap saat mana kala anjing itu
keluar dari kandangnya. Melihat hal tersebut si Pemburu menjadi was-was dan dia
segera memasukkan kembali anjing pemburu itu ke kandangnya, dia tidak ingin
mengecewakan anaknya yang senang bermain dengan anak domba itu.
Nah sejak itu maka anjing pemburu selalu dimasukan ke dalam kandang
setiap pulang berburu dan tidak dibiarkan berkeliaran lagi, dan dengan demikian si
Petani pun merasa lega karena gangguan anjing pemburu pun sudah bisa diatasi.
Sang Pemburu pun bisa tersenyum manakala berpapasan dengan si Petani dan
keduanya mulai bisa saling bertegur sapa.
Makna cerita: jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, ingatlah selalu:
satu musuh terlalu banyak, seribu teman masih kurang.
(Sumber:http://nafirikasih.blogspot.com/2015/01/satu-musuh-terlalu-banyak-seribu- teman.html).
http://nafirikasih.blogspot.com/2015/01/satu-musuh-terlalu-banyak-seribu-teman.htmlhttp://nafirikasih.blogspot.com/2015/01/satu-musuh-terlalu-banyak-seribu-teman.html
-
46 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Doa Mengasihi Musuh
Kasih dapat disebut sebagai inti ajaran iman Kristen. Tetapi kasih bukan suatu
pengajaran saja. Kasih adalah suatu tindakan yang dilandaskan pada cinta
kasih Allah yang telah datang menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus.
Oleh sebab itu kasih adalah salah satu karakter orang Kristen yang paling
penting. Kasih tidak boleh membeda-bedakan orang berdasarkan suku,
agama, golongan bahkan sikap. Kasih harus diterapkan pada siapa saja tanpa
pamrih artinya tanpa syarat.
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Buatlah sebuah doa yang berisi kasih kepada musuh!
F. Rangk