Buku Guru “Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia” untuk SMA dan MA Kelas X

download Buku Guru “Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia” untuk SMA dan MA Kelas X

of 171

description

Buku Guru “Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia” untuk SMA dan MA Kelas X

Transcript of Buku Guru “Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia” untuk SMA dan MA Kelas X

DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar 2. Karakteristik Buku Panduan Belajar Bahasa Dan Sastra Indonesia untuk SMA danMA Kelas X-XII 3. Dasar-Dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Bahasa Indonesia Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia Penilaian 4. A. B. C. D. E. Aspek-Aspek Pembelajaran Bahasa Indonesia: Membaca Menulis Berbicara Mendengarkan Sastra

A.B. C.

A. B. C. D.

E.

5. Silabus Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA Pengertian Silabus Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus Langkah-Langkah Pengembangan Silabus Format Silabus Salinan Silabus Model dari Pemerintah (sesuai Jenjang)6. Rencana Semester

7. A. B. C.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Hakikat RPP dan Tata Cara Penyusunannya Format RPP RPP Kelas X 8. Daftar Pustaka

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

1

KATA PENGANTAR Penyusunan Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas X ini dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan di lapangan yang dialami para pendidik dalam menggunakan buku pelajaran dan dalam melaksanakan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA/MA. Tujuan penulisan buku ini adalah untuk membantu para pendidik dalam memahami : 1. Karakteristik buku Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas X-XII 2. Dasar-dasar penting pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia 3. Aspek-aspek pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia Dengan memahami karakteristik buku Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia, diharapkan para pendidik dapat menggunakannya dengan mudah untuk mengajarkan bahasa dan sastra Indonesia di SMA/MA. Pemahaman dasar-dasar dan aspek-aspek pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pendidik dalam mengajar. Buku ini dilengkapi juga dengan pengertian silabus, prinsip-prinsip pengembangan silabus, langkah-langkah pengembangan silabus yang diharapkan dapat memberi dasar dalam penyiapan administrasi pengajaran. Pelengkap lainnya adalah contoh Program Semester dan RPP baik semester 1 (ganjil) maupun semester 2 (genap). Penyusunan kedua perangkat tersebut diusahakan untuk dapat diterapkan di lapangan tanpa ada pengubahan. Jika situasi dan kondisi di lapangan tidak sesuai, perangkat-perangkat tersebut dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Demikian, mudah-mudahan buku ini dapat membantu para pendidik dalam menggunakan buku Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas X-XII dan dalam melaksanakan tugas pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas Penulis

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

2

II. KARAKTERISTIK BUKU PANDUAN BELAJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMA DAN MA KELAS X-XII Buku PANDUAN BELAJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA untuk SMA dan MA Kelas X-XII disusun dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar ISI (SI), dan berpedoman pada Panduan Umum yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Juli 2006. Sebagaimana dianjurkan oleh BNSP, materi-materi dalam buku ini dirancang dan dikembangkan berdasarkan silabus yang dalam penyusunannya banyak merujuk pada model KTSP yang disusun oleh BNSP. Dengan demikian, buku ini siap dipergunakan oleh guru-guru di sekolah yang dalam penyusunan silabusnya juga mengacu pada KTSP tersebut. Namun, untuk memperdalam dan mempertajam penguasaan suatu kompetensi, ada penambahan indikator pada beberapa kompetensi dasar. Buku PANDUAN BELAJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA untuk SMA dan MA ini terbit secara lengkap dan dilengkapi beberapa produk penunjang lain. Buku ini terdiri atas 3 jilid, yaitu PANDUAN BELAJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA untuk SMA dan MA jilid 1 untuk kelas X , jilid 2 untuk kelas XI, dan jilid 3 untuk kelas XII. Produk lain yang secara khusus dibuat untuk menunjang buku ini adalah perangkat audio visual (kaset/CD) yang berisi teks-teks lisan baik sebagai model maupun bahan simakan/bacaan standar kompetensi mendengarkan. Setiap buku terdiri atas 12 bab dan dalam setiap bab yang dibingkai oleh suatu tema disajikan 3 pembelajaran Kompetensi Dasar. Kompetensi Dasar setiap bab disajikan secara berkesinambungan sehingga penguasaan suatu kompetensi dapat langsung dituntaskan. Selanjutnya, dalam setiap satu bab pembelajaran Kompetensi Dasar tersaji serangkaian aktivitas yang menarik, menantang, dan memacu siswa untuk lebih cepat menguasai kompotensi yang dipelajari. Serangakain aktivitas tersebut adalah Geladi Diri, Geladi Kelompok, Uji Kompetensi Diri, Uji Kompetensi Kelompok, Uji Teori, dan Asah Kata. Geladi Diri berisi latihan-latihan yang harus dikerjakan secara pribadi, dilakukan baik di kelas maupun di rumah, dengan atau tanpa bimbingan dan pengawasan langsung oleh guru. Geladi Kelompok sama seperti Geladi Diri, tetapi dikerjakan secara berkelompok. Uji Kompetensi Diri dan Uji Kompetensi Kelompok adalah pengujian atas kompetensi siswa setelah melakukan serangkaian latihan. Hasil/produk dari aktivitas ini dapat digunakan sebagai penilaian portofolio. Uji Teori adalah sejumlah pertanyaan singkat untuk menguji sejauh mana siswa menguasai konsep-konsep teoritis yang telah dipelajari. Uji Teori ini juga dapat dijadikan sarana untuk me-review materi dari awal sehingga pemahaman siswa akan semakin baik. Asah Kata berisi 15 daftar kata kajian, kata-kata sulit, istilah-istilah khusus yang telah dipilih dari teks-teks bacaan dalam satu bab yang harus dipahami siswa. Dengan adanya Asah Kata ini, perbendaharaan kata siswa akan terus diperkaya. Di samping itu, buku ini juga diperkaya dengan fitur-fitur yang disisipkan di sisi teks utama (sidebar). Meskipun berukuran mini, fitur ini sarat informasi kebahasaan, kesusasteraan, dan pengetahuan umum yang dapat memperluas wawasan siswa. Fitur INFO LINGUISTIK berisi kajian-kajian singkat dan akurat gejala-gejala bahasa yang ditemukan dalam teks bacaan. INFO SASTRA mengulas istilah-istilah atau konsep-konsep sastra yang terkait dengan materi pembelajaran, juga kadang berisi info profil sastrawan, penyair, atau tokoh-tokoh penting dalam dunia sastra yang karyanya diapresiasi. INFO PLUS berisi informasi-informasi menarik dan penting diketahui siswa terkait materi yang sedang dibahas. Untuk membantu guru melakukan tes formatif, di setiap akhir 2 bab buku ini disajikan Uji Kompetensi Komulatif. Tes tertulis berbentuk pilihan ganda, esai, dan penugasan/tugas

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

3

tagihan ini dapat dipergunakan langsung ataupun sekadar sebagai model. Guru dapat memodifikasi isi maupun peruntukannya sesuai situasi dan kebutuhan siswa. Kekhasan lain dari buku ini adalah teks-teks lisan bahan simakan yang harus diperdengarkan kepada siswa disajikan dengan cetak terbalik. Dengan cara ini, diharapkan keinginan siswa untuk mengintip dan membaca sendiri teks untuk stansar kompetensi mendengarkan dapat diminimalisir sehingga kegiatan mendengarkan diharapkan dapat berlangsung lebih murni. Untuk memfasilitasi guru dalam melakukan pembelajaran mendengarkan, buku ini juga melengkapi diri dengan sarana audio visual berupa kaset/CD. Namun, bilamana kesulitan mendapatkan ataupun mengoperasikan, guru atau murid yang ditunjuk dapat membacakan transkripnya.

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

4

III. DASAR-DASAR PENTING PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA A. FUNGSI DAN TUJUAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Pembelajaran bahasa Indonesia berfungsi untuk: a. sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa; b. sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya; c. sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; d. sarana penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai keperluan menyangkut berbagai masalah; e. sarana pengembangan penalaran; f. sarana pemahaman beragam budaya Indonesia melalui khazanah kesusasteraan Indonesia. Secara umum tujuan pembelajaran bahasa Indonesia bagi siswa adalah sebagai berikut: a. Siswa menghargai dan membanggakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa negara. b. Siswa memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan. c. Siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial. d. Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis). e. Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. f. Siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. B. PENDEKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat untuk berkomunikasi. Komunikasi adalah proses penyampaian maksud dengan menggunakan saluran tertentu. Maksud komunikasi dapat berupa pengungkapan pikiran, persetujuan, keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa, dan lain-lain. Hal itu disampaikan dalam aspek kebahasaan berupa kata, kalimat, paragraf, ejaan dan tanda baca dalam bahasa tulis. Sedangkan dalam bahasa lisan perlu diperhatikan unsur prosodi (intonasi, nada, irama, tekanan, tempo) Dalam berkomunikasi ada pihak penyampai dan penerima pesan. Kedua pihak itu harus bekerja sama agar proses komunikasi berlangsung dengan baik. Kerjasama itu diciptakan dengan memerhatikan factor yang mempengaruhi proses komunikasi yaitu siapa yang diajak berkomunikasi, situasi, tempat, isi pembicaraan, dan media yang dipergunakan. Bertolak dari uraian tersebut, maka pendekatanbpembelajaran bahasa Indonesia adalah pendekatan komunikatif, dimana proses pembelajaran diarahkan agar siswa terampil berkomunikasi. Siswa harus lebih banyak diberi kesempatan untuk berlatih berkomunikasi secara lisan maupun tertulis, secara aktif maupun reseptif.bPembelajaran bahasa tidak diarahkan pada penguasaan konsep-konsep kebahasaan atau pengetahuan berbahasa. Begitu pula untuk pembelajaran sastra tidak dibawa pada penguasaan pengetahuan sastra,

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

5

tetapi langsung diajak untuk menggeluti dan mengkreasi karya sastra, sehingga siswa akan semakin mampu menikmati, memahami,bmenghayati isi karya sastra dan berani mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman hidupnya C. PENILAIAN Salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran adalah penilaian. Penilaian memiliki berbagai macam tujuan dan cara. Beberapa tujuan atau fungsi penilaian yaitu mengevaluasi program pembelajaran, menganalisis keberhasilan peserta didik, mengidentifikasi kemungkinan terjadi kesalahan konsep, dan memberi umpan balik kepada guru. Berbagai cara penilaian terus dikembangkan untuk mendapatkan jenis penilaian yang paling efektif. Salah satunya adalah penilaian berbasis kelas (class room based assessment). Penilaian yang menggunakan acuan dan standar ini membutuhkan informasi yang otentik, variasi, dan luas dari setiap peserta didik. Untuk keperluan ini guru perlu menghimpun faktafakta dan dokumen belajar yang diperoleh melalui observasi, portofolio, proyek, produk, wawancara, dll. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan objektif, guru perlu melengkapi diri dengan instrumen penilaian yang disertai rubrik penilaian. Penilaian berbasis kelas dilakukan guru pada saat proses pembelajaran, baik di dalam maupun di luar ruang kelas. Penilaian berbasis kelas merupakan penilaian internal yang menjadi bagian integral dari penilaian eksternal oleh pihak luar sekolah. Selain dapat berfungsi sebagai bahan pertimbangan penentuan kenaikan kelas, juga berfungsi untuk umpan balik guru, alat motivasi peserta didik, juga berfungsi sebagai alat evaluasi dan introspeksi diri peserta didik terhadap kompetensi yang telah dicapai. Prinsip-prinsip penitng yang harus diperhatikan dalam penilaian berbasis kelas, yaitu: a. pemberi motivasi; b. valid; c. adil; d. terbuka; e. berkesinambungan; f. bermakna; g. menyeluruh (aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik); h. edukatif. Jenis-jenis Penilaian Berbasis Kelas Pada dasarnya tidak ada satu pun alat / jenis penilaian yang tepat digunakan untuk setiap kompetensi yang diukur. Karena itu, guru harus mengembangkan dan memberdayakan macam-macam jenis penilaian yang dapat dipergunakan dalam penilaian berbasis kelas. Jenis-jenis penilaian tersebut adalah: a. penilaian tes tertulis: menjawab pertanyaan, memberi tanggapan, PG, isian singkat, uraian (esai); b. tes perbuatan; c. pemberian tugas; d. penilaian proyek; e. penilaian produk; f. penilaian sikap; g. penilaian portofolio.

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

6

Portofolio adalah kumpulan dokumen yang menjadi objek penilaian untuk mengetahui perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Objek penilaian (evidence) dapat berwujud: a. hasil karya siswa di dalam kelas; b. hasil karya siswa di luar kelas; c. hasil pengamatan guru atau pihak lain terhadap siswa; d. hasil karya yang disiapkan khusus untuk portofolio. Evidence sebaiknya dikumpulkan dari berbagai sumber, berbagai tempat, dan berbagai tenggang waktu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian adalah sebagai berikut. a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi. b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik. d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedial bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan. e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, maka evaluasi harus diberikan baik pada prosesnya (keterampilan proses) seperti teknik wawancara maupun pada produk/hasil melakukan observasi lapangan seperti informasi yang dibutuhkan.

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

7

IV. ASPEK-ASPEK PEMBELAJARAN BAHASA A. MENDENGARKAN

Mendengarkan atau menyimak merupakan bentuk komunikasi lisan yang bersifat reseptif. Mendengarkan dilakukan dengan atensi dan intensi. Pendengar harus memasang telinga baik-baik, memusatkan konsentrasi, dan menimbulkan suatu kebutuhan untuk memperoleh informasi. Hal ini berbeda dengan kegiatan mendengar yang berarti dalam keadaan mampu atau dapat menangkap suatu bunyi/suara dengan telinga. Meskipun demikian, mendengar dan mendengarkan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kegiatan mendengarkan terdiri atas tindakan mendengar, memahami, dan mengapresiasi atau menanggapi. Ada tiga tahapan penting dalam proses mendengarkan, yaitu: a. tahap interpretasi: pendengar menafsirkan makna atau pesan yang terkandung dalam informasi yang didengar; b. tahap evaluasi: pendengar membuat penilaian atas informasi yang didengar dan mengambil suatu keputusan; c. tahap reaksi: pendengar melakukan suatu tindak lanjut sebagai bentuk respon atau tanggapan atas informasi yang didengar. Mendengarkan merupakan tindakan aktif reseptif, pendengar tidak sekadar menerima informasi, tetapi juga mengolah atau memprosesnya. Dalam proses pengolahan itu terjadi interaksi aktif antara informasi yang diperoleh dengan informasi/pengetahuan awal yang dimiliki pendengar. Kemampuan pendengar memahami dan memproses informasi sangat dipengaruhi oleh tujuan mendengarkan serta wawasan yang dimiliki. Pembelajaran mendengarkan tidak disajikan secara terlepas, tetapi terpadu (integrative) dengan aspek-aspek pembelajaran bahasan yang lain, misalnya dikaitkan dengan pembelajaran menulis dan berbicara. Hal ini sejalan dengan rambu-rambu yang terdapat dalam pengantar Standar Isi 2006 KTSP yang mengatakan bahwa pembelajaran bahasa mencakup aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis yang dilaksanakan secara terpadu dan dengan porsi yang seimbang. Kegiatan mendengarkan atau menyimak untuk siswa SMA dan MA sangat beragam. Berdasarkan bahan atau sumber simakan, kegiatan mendengarkan tersebut meliputi mendengarkan siaran berita radio dan televisi, sambutan atau khotbah, pembicaraan dalam diskusi atau seminar, wawancara, laporan lisan, cerita secara langsung atau rekaman, pementasan drama, pembacaan cerpen, pembacaan penggalan novel, pembacaan teks drama,dan pembacaan puisi. Sedangkan berdasarkan tujuannya, pembelajaran mendengarkan dapat diidentifikasi sebagai berikut. a. Mendengarkan untuk menangkap ide-ide pokok. b. Mendengarkan untuk menangkap detail-detail penting. c. Mendengarkan untuk memahami urutan peristiwa. d. Mendengarkan untuk membuat prediksi dengan mengembangkan daya imajinasi. e. Mendengarkan melakukan apresiasi karya sastra. Untuk mencapai hasil yang optimal, pembelajaran mendengarkan atau menyimak harus dikembangkan dengan berstrategi. Ada 3 tahap strategi pembelajaran menyimak yang harus dilewati, yaitu:

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

8

a. tahap pramenyimak: guru membangkitkan skemata siswa, yaitu pengetahuan awal dan pengalaman hidup siswa yang berhubungan dengan topik simakan. Hal ini bisa dilakukan secara visual dengan menunjukkan sebuah gambar yang menarik; b. tahap menyimak: secara garis besar meliputi proses interpretasi/memahami dan mengevaluasinya; c. tahap pascamenyimak: yaitu tahap pengukuhan atas pengetahuan baru yang diraih siswa, dilanjutkan dengan memotivasi dan memfasilitasi siswa untuk melakukan reaksi positif baik secara lisan dan tertulis B. BERBICARA Keterampilan berbahasa ada 4, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Dari ke-4 keterampilan berbahasa tersebut, yang paling menonjol pemakaiannya di masyarakat adalah berbicara. Pembelajaran keterampilan berbicara di SMA dan MA bertujuan melatih dan mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan bahasa secara lisan untuk mengemukakan pendapat, perasaan, menjalin komunikasi, dan melakukan interaksi sosial dengan anggota masyarakat yang lain Kompetensi berbicara yang ingin dicapai mencakup kemampuan melafalkan secara tepat (menggunakan artikulasi secara tepat), memilih kata (diksi), menggunakan intonasi dan irama, berbicara untuk mengemukakan pendapat, berbicara untuk menyampaikan informasi, berbicara untuk berinteraks dan berdiskusi, serta berbicara untuk menyampaikan hasil reproduksi. Secara umum, keterampilan berbicara dibedakan menjadi berdiskusi, berpidato, wawancara, memberikan tanggapan, menyampaikan informasi, menceritakan suatu peristiwa, dan berbicara sastra a. Berdiskusi adalah suatu cara bertukar pendapat antara dua orang atau lebih untuk memperoleh kesepakatan atau keputusan bersama. Yang termasuk dalam kegiatan berdiskusi adalah diskusi kelompok, diskusi panel, workshop/ lokakarya, rapat kerja, seminar, konferensi, kongres, simposium, kolokium, sarasehan, cawan ikan (fish bowl), dan debat. b. Berpidato adalah penyampaian uraian secara lisan tentang suatu hal di depan umum, Langkahlangkah persiapan berpidato adalah sebagai berikut. 1. Menentukan topik. 2. Menentukan maksud/tujuan. 3. Menganalisis situasi dan pendengar. 4. Memilih dan merumuskan topik ke dalam ide-ide yang lebih terperinci. 5. Mengumpulkan bahan. 6. Memahami dan menghayati materi. 7. Latihan berpidato. c. Wawancara adalah suatu cara mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seseorang (narasumber). Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus disiapkan terlebih dahulu, disesuaikan dengan tujuan yang diharapkan.

d. Memberikan tanggapan adalah kegiatan menyampaikan pendapat tentang sesuatu yang merupakan tanggapan, persetujuan, ketidaksetujuan, kritik, atau dukungan terhadap sesuatu.

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

9

e. Menyampaikan informasi adalah kegiatan memberikan informasi atau berita tentang sesuatu kepada orang lain. Ada tiga hal penting dalam penyampaian informasi, yaitu: keakuratan, kelengkapan, dan kejelasan. f. Menceritakan suatu peristiwa adalah kegiatan berbicara yang dilakukan untuk menceritakan kesan pembicara tentang sesuatu atau suatu peristiwa.

g. Berbicara sastra Yang dimaksud dengan berbicara sastra adalah kegiatan berbicara yang berkaitan dengan karya sastra. Pengembangan kemampuan berbicara sastra meliputi berbalas pantun, musikalisasi puisi, mendongeng, dramatisasi/bermain peran berdasarkan naskah, menceritakan kembali isi cerpen, dan menanggapi secara lisan pementasan karya sastra. Masalah ini secara khusus akan dibicarakan pada aspek sastra. Sasaran penilaian keterampilan berbicara adalahsebagai berikut. 1. Topik : kemampuan memilih, menentukan dan memahami topik 2. Retorika : kemampuan menyusun dan menyampaikan topik 3. Kebahasaan : a. kemampuan menggunakan bahasa baku b. keterampilan menggunakan bahasa secara efektif dan pragmatis 4. Sikap/aspek non-bahasa : mimik, pantomimik, suara. C. MEMBACA Semakin derasnya arus informasi membuat kemampuan membaca menjadi suatu kemutlakan untuk dimiliki. Tanpa kemampuan membaca yang baik, niscaya siswa akan kedodoran mengakses informasi yang melimpah tersebut. Oleh karena itu, pembelajaran membaca yang efisien dan efektif mendapat perhatian besar dalam Standar Isi 2006 KTSP di semua jenjang. Membaca secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses memahami pesan atau informasi yang terkandung dalam suatu teks. Membaca dilakukan untuk berbagai maksud dan dengan berbagai cara. Antara maksud dan cara tersebut terdapat hubungan erat. Pemilihan cara membaca mana yang akan digunakan didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai. Untuk sekadar mendapatkan kesan umum dan informasi pokok suatu teks, tidak perlu membaca secara intensif, tetapi cukup secara sekilas (skimming). Perlu ditekankan bahwa dalam pembelajaran membaca, terdapat perbedaan antara keterampilan membaca dan membacakan. Hal ini terkait dengan tanggung jawab yang harus dipikul pembaca. Pada saat membacakan, pembaca harus memerhatikan faktor-faktor penting yang dapat memengaruhi ketersampaian pesan/ informasi. Pembaca harus memerhatikan pelafalan/ artikulasi, lagu kalimat, intonasi, jeda, dan sebagainyangga informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah oleh orang lain. Tak kalah penting untuk diperhatikan dalam pembelajaran membaca adalah pemilihan teks bacaan. Pemilihan teks bacaan harus memerhatikan tingkat kemampuan dan kondisi siswa, alokasi waktu, tema, dan kebutuhan siswa sendiri. Guru tidak wajib menggunakan teks yang ada dalam buku teks. Dengan alasan tertentu, teks bisa diganti dengan teks lain yang lebih relevan dengan kondisi lokal dan kebutuhan siswa.

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

10

Ada berbagai jenis keterampilan membaca yang dikembangkan dalam pembelajaran bahasa, yaitu membaca teknik/nyaring, membaca intensif, membaca ekstensif, membaca cepat, dan membaca indah. 1. Membaca Teknik/Nyaring Membaca teknik adalah cara membaca bersuara dengan memerhatikan artikulasi kata, intonasi frasa, intonasi kalimat, serta kandungan isi bacaan itu sendiri. Pembaca dituntut untuk bisa membedakan secara jelas intonasi kalaimat berita, kalimat tanya, kalimat seru atau perintah. Pembaca harus bisa membedakan lagu kalimat bernada marah, takut, gembira, sedih, dan suasana hati lainnya. Oleh karena itu, pungtuasi atau tanda baca menjadi hal penting sekali untuk dicermati. Kompetensi dasar membaca dalam standar isi KTSP 2006 SMA yang termasuk membaca teknik yaitu: membaca naskah berita, membaca teks pidato, membaca laporan, membaca puisi, pembacaan cerpen, dan pembacaan penggalan novel. 2. Membaca Intensif Membaca intensif adalah membaca dalam hati atau tanpa suara untuk memahami secara mendalam dan mendetail informasi yang terkandung dalam teks. Motivasi diri, kondisi eksternal/lingkungan, serta kebiasaan-kebiasaan tertentu menjadi faktor penentu dalam mencapai hasil yang optimal. Yang perlu dihindarkan pada saat membaca intensif adalah kebiasaan membaca dengan bersuara (vokalisasi) dan membaca dengan kepala, tangan, jari, dan bibir bergerak. Untuk meminimalisasi gerakan itu, pembaca perlu memiliki luas jangkauan mata yang memadai. Hal sangat penting yang harus dilakukan adalah pemusatan konsentrasi pada saat membaca. Kompetensi dasar membaca dalam Standar Isi 2006 KTSP menyatakan bahwa yang termasuk membaca intensif adalah membaca cerpen, membaca sastra melayu klasik, membaca paragraf deduktif dan induktif, membaca hikayat, membaca novel, membaca tajuk rencana, dan membaca artikel ilmiah. Untuk teks sastra, membaca intensif bertujuan untuk menelaah dan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Sementara, untuk teks nonsastra, bertujuan untuk mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan penjelas. 3. Membaca Ekstensif Membaca ekstensif atau membaca secara luas merupakan bagian dari membaca dalam hati. Membaca ektensif dipraktikkan dengan membaca teks sebanyak mungkin dalam waktu yang singkat. Bertolak belakang dengan membaca intensif, membaca ekstensif sekadar untuk mendapat informasi secara dangkal atau umum. Membaca ekstensif meliputi membaca survei (survey reading), membaca sekilas (skimming), dan membaca dangkal (superficial reading). a. Membaca Survei adalah membaca untuk melihat-lihat secara sekilas garis besar isi buku, surat kabar, majalah, atau suatu artikel tertentu. Membaca survei dilakukan dengan membaca secara cepat indeks, daftar isi, bagan, skema, atau judul-judul dalam surat kabar atau majalah. b. Membaca Sekilas (skimming) adalah membaca sepintas dengan mata bergerak cepat untuk mendapatkan informasi atau kesan umum isi suatu buku, artikel, surat kabar, atau majalah. Skimming dilakukan dengan membuka-buka halaman secara cepat pada bagian halaman judul, kata pengantar, daftar isi, indeks, judul bab, judul subbab, skema, diagram. Khusus untuk membaca berita surat kabar, dapat dilakukan dengan membaca sekilas bagian paragraf awal (teras/lead) dan paragraf

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

11

c.

akhir. Pada kedua bagian paragraf itu, penulis biasanya mengutarakan pokok-pokok masalah dan sikap pandangan penulis atas suatu permasalahan. Membaca Dangkal adalah membaca untuk mendapat pemahaman yang dangkal atau bagian sisi luarnya. Hal ini tidak terlepas dari bahan bacaan yang bersifat ringan seperti cerita humor, anekdot, cerpen, dan sebagainya. Membaca dangkal biasanya dilakukan di waktu senggang dan bertujuan untuk fun atau kesenangan semata.

4. Membaca Cepat (Speed Reading) Membaca cepat bukan sekadar membaca secara kuantitatif atau membaca sebanyakbanyaknya tulisan dalam tempo sesingkat-singkatnya. Membaca cepat bertujuan untuk dapat memahami gagasan-gagasan penting suatu teks secara cepat dan cermat. Oleh karena itu, ukuran kecepatan efektif membaca (KEM) seseorang harus dikaitkan dengan kemampuan memahami apa yang dibacanya. Rumus untuk menghitung hasil pengukuran membaca cepat adalah: Jumlah kata dalam teks ---------------------------------- X ...% pemahaman =kpm (kata per menit) Jumlah menit membaca Jika jumlah kata dalam teks adalah 300; waktu baca 2 menit; persentase pemahaman 70%, maka KEM-nya adalah (600:4) x 70% = 105 kpm. Kemampuan membaca cepat dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya kemampuan daya konsentrasi, wawasan dan latar belakang budaya, pengetahuan bahasa, kecepatan gerak mata melakukan fiksasi, dan sebagainya. Oleh karena itu, standar KEM (Kemampuan Efektif Membaca) yang ditetapkan untuk setiap jenjang berbeda. Semakin bertambah usia dan tingkat pendidikan, standarnya juga semakin tinggi. Untuk siswa di Indonesia, standar kompetensi membaca cepat yang ditetapkan dengan tingkat pemahaman 75%, yaitu: siswa (kelas akhir) SD adalah 100-150 kpm, siswa (kelas akhir) SMP dan MTs adalah 300 kpm, dan siswa (kelas akhir) SMAdan MA adalah 350 kpm. Untuk mengukur pemahaman isi bacaan, siswa dapat menjawab pertanyaan pemahaman yang diajukan secara lisan. Selain itu, siswa dapat juga diminta mengidentifikasi ide pokok paragraf dengan bantuan kata kunci setiap paragraf. Hal penting untuk diperhatikan adalah dalam pengerjaan tugas tersebut siswa tidak diperkenankan membaca teks. Siswa hanya mengandalkan ingatannya saja. Sebelum pengukuran dilakukan, guru sudah menghitung jumlah kata dalam teks bacaan dan menyediakan alat pencatat waktu, seperti arloji atau stopwatch. SQ3R Membaca buku secara efisien dan efektif memerlukan sistem atau teknik tertentu. Salah satu sistem yang kini banyak diterapkan adalah SQ3R, singkatan dari SURVEI QUESTION READ RECITE - REVIEW. Teknik ini terbukti efektif untuk menemukan ide pokok dan detail penting yang menjadi pendukung ide pokok serta membuat pembaca lebih awet mengingatnya. SURVEI tahap prabaca untuk mendapatkan gambaran umum atau ABSENtrak dari buku yang akan dibacanya. Dilakukan dengan melihat sekilas bagian daftar isi, kata pengantar, pendahuluan, halaman indeks, daftar tabel/grafik/bagan, dan survei bab-bab. QUESTION pembaca memunculkan beberapa pertanyaan tentang isi bacaan sesuai informasi yang dibutuhkan dengan memanfaatkan informasi awal yang terdapat pada judul atau subjudul. Untuk memfokuskan pertanyaan, dapat menggunakan rumusan 5W + 1H.

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

12

READ membaca secara intensif halaman demi halaman buku. Lewatkan atau percepat saat membaca bagian-bagian tidak penting. RECITE /RECALL berhenti membaca untuk mencerna isi bacaan setelah selesai satu bab atau bagian buku. Bisa dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disediakan atau diajukan sendiri. Bila tidak bisa menjawab, bisa membaca sekali lagi. REVIEW menelusuri kembali judul-judul bab, subbab, dan bagian-bagian penting lain dengan menemukan pokok-pokok yang perlu diingat setelah selesai membaca buku. D. MENULIS Kompetensi menulis sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Hal itu terkait dengan banyaknya fungsi dan tujuan menulis. Menulis tidak lagi dipahami sekadar proses pengungkapan gagasan atau cara berkomunikasi melalui tulisan. Menulis telah menjadi gaya dan pilihan untuk mengaktualisasikan diri, alat untuk membebaskan diri dari berbagai tekanan emosi, sarana membangun rasa percaya diri, dan sarana untuk berkreasi dan rekreasi. Pembelajaran menulis akan efektif bila siswa diberi banyak kesempatan untuk berlatih dan disediakan saluran untuk mempublikasikan aneka karya tulisan yang diproduksinya. Penjejalan konsep-konsep teoretis hendaknya dijauhkan meskipun tidak ditinggalkan sama sekali, karena hal itu hanya akan menumpulkan daya kreatif siswa. Pembelajaran menulis secara umum dibedakan atas menulis nonfiksi (ilmiah/faktual) dan fiksi (nonilmiah/imajinatif). Dalam Standar Isi 2006 KTSP Bahasa Indonesia untuk kelas X, yang termasuk pembelajaran menulis nonfiksi, yaitu: menulis paragraf naratif, deskriptif, ekspositif, argumentatif, dan persuatif; menulis hasil wawancara; menulis teks pidato. Sedangkan yang termasuk menulis fiksi, yaitu: menulis puisi lama (pantun, syair); menulis puisi baru; menulis cerpen, baik berdasarkan pengalaman sendiri atau orang lain. Hal-hal penting yang perlu mendapat perhatian dan tekanan dalam pembelajaran menulis yaitu sebagai berikut. a. Kemampuan memilih dan menetapkan topik/ tema tulisan. b. Penentuan sudut pandang tulisan. c. Menginventaris dan menyiapkan bahan-bahan isi tulisan dan data pendukungnya. d. Penyusunan kerangka tulisan yang sistematis. e. Penuangan dan pengembangan gagasan berdasar pola-pola tertentu, sesuai jenis karangannya. f. Pengorganisasian gagasan secara tegas dan jelas (ada paragraf pembuka, isi, penutup). g. Perumusan dan penulisan judul karangan yang menarik. h. Penyuntingan/pengeditan berita (mencakup validitas dan legalitas isi, ejaan, diksi, struktur kalimat, acuan makna, grafika, dan sebagainya). i. Penulisan catatan kaki dan referensi untuk karya tulis ilmiah. Guna merangsang gairah menulis siswa, hasil karya siswa hendaknya jangan disembunyikan, tetapi diekspos melalui berbagai media komunikasi yang dimiliki sekolah. Untuk itu , seyogyanya sekolah memiliki klub jurnalistik yang diharapkan bisa menjadi motor

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

13

hidupnya kegiatan koran dinding (kording), majalah dinding (mading), atau majalah sekolah. Siswa juga didorong untuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi tulis menulis. Masih dalam tujuan sama, sekolah bisa memfasilitasi penerbitan bunga rampai atau antologi berisi kumpulan karya pilihan siswa, misalnya puisi, cerpen, profil tokoh yang diolah dari hasil wawancara, narasi pengalaman hidup siswa, dan sebagainya. Penilaian hasil karya siswa yang menyita waktu, membosankan, dan dengan tingkat subjektivitas tinggi sering dikeluhkan oleh guru dan siswa. Untuk itu guru harus kreatif menyiasatinya dengan mengembangkan teknik penilaian yang efektif, efisien, dan objektif. Salah satu caranya yaitu guru membuat rubrik (bank marks) atau blangko penilaian yang berisi aspek yang dinilai, kriteria, dan standar penyekoran. Selain hasil penilaian akan lebih objektif, dengan adanya panduan itu siswa pun bisa dilibatkan sebagai penilai hasil karya teman. Sejalan dengan salah salah satu prinsip penilaian, yaitu terbuka (transparan), rubrik penilaian sebaiknya dibeberkan kepada siswa sebelum penilaian menulis dilakukan. E. SASTRA Kata sastra sebenarnya berasal dari kata kesusastraan. Akan tetapi, orang lebih suka menggunakan istilah sastra. Kata kesusastraan berasal dari bahasa Sanskerta (susastra) dengan memperoleh imbuhan ke - an. Kata su berarti baik atau indah dan kata sastra berarti tulisan atau karangan. Jadi, kesusastraan berarti semua tulisan atau karangan yang indah dan baik; semua tulisan atau karangan yang mengandung nilai-nilai kebaikan dan ditulis dengan bahasa yang indah. Fungsi sastra bagi hidup dan kehidupan manusia adalah sebagai berikut. 1. Fungsi reaktif, yaitu fungsi atau manfaat memberikan rasa senang, gembira, dan menghibur 2. Fungsi didaktif, yaitu fungsi atau manfaat mengarahkan dan mendidik pembaca karena mengandung nilai-nilai moral. 3. Fungsi estetika, yaitu fungsi atau manfaat yang dapat memberikan keindahan bagi pembaca karena bahasanya yang indah. 4. Fungsi moralitas, yaitu fungsi atau manfaat yang dapat membedakan moral yang baik dan tidak baik bagi pembacanya karena sastra yang baik selalu mengandung nilai-nilai moral yang tinggi. 5. Fungsi religiusitas, yaitu fungsi atau manfaat yang mengandung ajaran-ajaran agama yang harus diteladani oleh pembaca. Sastra tidak bisa dikelompokkan ke dalam aspek ketrampilan berbahasa karena bukan merupakan bidang yang sejenis. Walaupun demikian, pembelajaran sastra dilaksanakan secara terintegrasi dengan pembelajaran bahasa baik dengan keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, maupun menulis. Dalam praktiknya, pengajaran sastra dapat berupa pengembangan kemampuan mendengarkan sastra, berbicara sastra, membaca sastra, dan menulis sastra. Berdasarkan hal di atas, pembelajaran sastra mencakup hal-hal berikut. 1. Menyimak sastra : mendengarkan dan merefleksikan pembacaan puisi, dongeng, cerpen, novel, pementasan drama. 2. Berbicara sastra : berbalas pantun, deklamasi, mendongeng, bermain peran berdasarkan naskah, menceritakan kembali isi karya sastra, menanggapi secara lisan pementasan karya sastra. 3. Membaca sastra : membaca karya sastra dan memahami maknanya, baik terhadap karya sastra yang berbentuk puisi, prosa, maupun naskah drama. 4. Menulis sastra : menulis puisi, menulis cerpen, menulis novel, menulis drama.

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

14

Sasaran Pembelajaran Sastra 1. Pembelajaran menyimak sastra Sasaran pembelajaran menyimak sastra adalah pengembangan kemampuan mendengarkan, memahami, dan menanggapi berbagai ragam wacana lisan. Sasaran lain adalah pengembangan kemampuan siswa dalam memahami pikiran, perasaan, dan imajinasi yang terkandung dalam karya sastra yang dilisankan. 2. Pembelajaran berbicara sastra Kemampuan berbicara sastra merupakan kemampuan melisankan karya sastra yang berupa menuturkan, membawakan, dan membacakan karya sastra. Kemampuan tersebut merupakan salah satu indicator dari subkompetensi menguasai ekspresi sastra dalam berbagai jenisdan bentuk 3. Pembelajaran membaca sastra Salah satu syarat untuk dapat memahami karya sastra dan membaca sastra dengan baik adalah mempunyai pengetahuan yang baik tentang sastra. Sasaran pembelajaran membaca sastra adalah pengembangan kompetensi yang berkaitan dengan hakikat membaca, hakikat sastra dan membaca sastra, teknnik memahami dan mengomentari karya sastra. 4. Pembelajaran menulis sastra Penulisan sastra membutuhkan penghayatan terhadap pengalaman yang ingin diekspresikan, penguasaan teknik penulisan sastra, dan memiliki wawasan yang luas mengenai estetika. Tujuan pembelajaran menulis sastra adalah: a. agar siswa menguasai teori penulisan sastra yang berkaitan dengan unsur-unsur dan kaidah-kaidah dalam penulisan sastra, teknik penulisan sastra, dan estetika; b. agar siswa terampil menulis sastra.

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

15

V. SILABUS DAN PENGEMBANGANNYA A. PENGERTIAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS Silabus adalah rencana pembelajaran suatu mata pelajaran tertentu yang mencakup: a. standar kompetensi; b. kompetensi dasar; c. materi pokok/pembelajaran; d. kegiatan pembelajaran; e. indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian; f. penilaian; g. alokasi waktu; h. sumber belajar. Sebagai implementasi KTSP, guru-guru di sekolah dapat menyusun dan mengembangkan silabus sendiri dengan memerhatikan karateristik siswa, sekolah, dan kondisi lingkungannya. Hal itu dapat dilakukan sendiri maupun bersama guru lain, misalnya melalui forum MGMP. Penyusunan silabus harus memperhitungkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran, baik selama satu semester maupun satu tahun. Agar silabus yang disusun dapat dipergunakan sesuai harapan, maka dalam pengembangannya harus memerhatikan prinsip-prinsip penting, yaitu sebagai berikut. 1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatannya harus benar secara keilmuan. 2. Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi disesuaikan kondisi peserta didik. 3. Sistematis Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional. 4. Konsisten Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara semua unsur silabus. 5. Memadai Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup menunjang pencapaian kompetensi dasar. 6. Aktual dan Kontekstual Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. 7. Fleksibel Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. 8. Menyeluruh Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor). B. LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS 1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Dilakukan dengan memerhatikan urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi. Selain itu juga memerhatikan keterkaitan antara

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

16

standar kompetensi dan kompetensi dasar baik dalam satu mata pelajaran maupun antarmata pelajaran. 2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran Dilakukan dengan mempertimbangkan potensi peserta didik; relevansi dengan karakteristik daerah tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik; kebermanfaatan bagi peserta didik; struktur keilmuan; aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; alokasi waktu. 3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. 4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. 5. Penentuan Jenis Penilaian Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan Penilaian Diri. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. 6. Menentukan Alokasi Waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. 7. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

17

C. SILABUS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS X(Contoh silabus; salinan silabus pemerintah per jenjang)SILABUS KELAS X SEMESTER 1 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Standar Kompetensi : : : : : SMA / MA.... Bahasa Indonesia X 1 Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung Materi Pembelajaran - Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita - Pokok-pokok isi berita - Menanggapi isi berita Kegiatan Pembelajaran Mendengarkan berita tentang bencana alam (Misal: Gunung Merapi Yogyakarta, gempa dan tsunami Aceh)* Menuliskan isi berita dalam beberapa kalimat Menyampaikan secara lisan isi berita Mendiskusikan isi berita yang disampaikan Mendengarkan cerita daerah tertentu (Misalnya: Si Kabayan, Roro Jonggrang, Malin Kundang)* Mengidentifikasi unsur intrinsik dan ekstrinsik Indikator Menuliskan isi siaran radio/televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami. Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas Mengajukan pertanyaan/ tanggapan/ berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat) Menyampaikan unsur-unsur intrinsik ( tema, penokohan, konflik, amanat, dll.) Menyampaikan unsur-unsur ekstrinsik (nilai moral, kebudayaan, agama, dll) - Menanggapi (setuju atau tidak setuju) unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang disampaikan teman Penilaian Jenis Tagihan: tugas individu tugas kelompok ulangan Bentuk Instrumen: performansi format pengamatan uraian bebas pilihan ganda isian singkat Jenis Tagihan: - tugas individu - ulangan Bentuk Instrumen: uraian bebas pilihan ganda isian singkat 4 - Kaset rekaman cerita - Buku cerita Alokasi Waktu 4 Sumber/ Bahan/Alat Radio/ tape/ televisi/ kaset rekaman

Kompetensi Dasar 1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita dan nonberita)

1.2 Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik) suatu cerita yang disampaikan secara langsung/ melalui rekaman

- Rekaman cerita, tuturan langsung (kaset, CD, buku cerita) Unsur intrinsik (tema, alur, konflik, penokohan, sudut pandang, amanat) - Unsur ekstrinsik (agama, politik, sejarah, budaya)

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

18

VII.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. HAKIKAT RPP DAN DASAR-DASAR PENYUSUNANNYA Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk setiap Kompetensi Dasar (KD). RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. Dalam RPP harus tercantum identitas nama sekolah, mata pelajaran, kelas dan semester, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus yang disusun oleh satuan pendidikan. Alokasi Waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya. Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan/dicapai dalam RPP. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari Kompetensi Dasar. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan. Materi Pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus. Metode Pembelajaran dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dalam satu rangkaian kegiatan pembelajaran yang penyajiannya lebih dari satu pertemuan, bagian-bagian tersebut tidak harus ada dalam setiap pertemuan. Sumber Belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Dalam RPP, harus dicantumkan judul buku pengarang, dan halaman referensi atau sumber rujukan yang diacu. Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen pengumpulan data. Untuk penilaian teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah berupa proyek, harus disertai rubrik penilaian. B. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMP/MTs. : ...................................

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

19

Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. B. C. D.

: ................................... : ................................... : ................................... : ................................... : ................................... : ..... x 45 menit ( pertemuan)

Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran Metode Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Pembuka b. Kegaiatan Utama (bisa dibagi dalam beberapa pertemuan) c. Kegiatan Penutup E. Sumber Belajar F. Penilaian a. Teknik b. Instrumen c. Rubrik Penilian

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

20

PROGRAM SEMESTER KELAS SEMESTER B A B :X :1 STANDAR KOMPETENSI Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung. KOMPETENSI DASAR Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita dan nonberita) 3 Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita. Mengungkapkan pikiran, dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan kenalan, diskusi, dan bercerita. Memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat. 3 Menulis puisi lama dengan memerhatikan bait, irama, dan rima. Mendiskusikan masalah (yang ditemukan dari berbagai berita, artikel, atau buku). W K T JULI 1 2 3 4 5 1 AGUSTUS 2 3 4 5 1 SEPTEMBER 2 3 4 5 1 OKTOBER 2 3 4 5 1 NOVEMBER 2 3 4 5 1 DESEMBER 2 3 4 5

ASPEK

MEN DENGAR KAN

1

BER BICARA

ME NULIS

2

BER BICARA

3 3

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

21

MEM BACA

Memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca. Memahami puisi yang disampaikan secara langsung/ tidak langsung.

Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat (250 kata/menit) Mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampai-kan secara langsung ataupun melalui rekaman. Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif. Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik) suatu cerita yang disampaikan secara langsung atau rekaman. Menemukan nilai-nilai cerita pendek melalui kegiatan diskusi.

2

MEN DENGAR KAN

2

ME NULIS

Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif).

3

3MEN DENGAR KAN

Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung

3

BER BICARA

Membahas cerita pendek melalui kegiatan diskusi.

3

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

22

MEM BACA

Memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca.

Mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif. Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif.

3

4

ME NULIS

Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif). Membahas cerita pendek melalui kegiatan diskusi.

4Mengemukakan hal-hal menarik dari cerita pendek melalui kegiatan diskusi. Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat. Mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman.

BER BICARA

3

5BER BICARA

Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita. Memahami puisi yang disampaikan secara langsung/ tidak langsung

MEN DENGAR KAN

4 3

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

23

ME NULIS

Mengungkapkan pikiran, dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif).

Menulis puisi baru dengan memerhatikan bait, irama, dan rima. Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif. Membacakan puisi dengan lafal, nada, tekanan, dan intonasi yang tepat. Menganalisis keterkaitan unsur intrinsik suatu cerpen dengan kehidupan sehari-hari.

3

ME NULIS

4

6

MEM BACA

Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpen.

4

MEM BACA

Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpen.

2 55

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

24

PROGRAM SEMESTER KELAS SEMESTER B A B W K T JANUARI 1 2 3 4 5 1 FEBRUARI 2 3 4 5 1 MARET 2 3 4 5 1 APRIL 2 3 4 5 1 2 MEI 3 4 5 1 2 JUNI 3 4 5 :X :2

ASPEK

STANDAR KOMPETENSI Memahami informasi melalui tuturan langsung atau tidak langsung .

KOMPETENSI DASAR Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan melalui tuturan langsung.

MEN DENGAR KAN

3 Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato. Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif. 4 Memahami sastra Melayu klasik. Mengidentifikasi karakteristik dan struktur unsur intrinsik sastra Melayu klasik. 3 Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato. Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan

7

ME NULIS

MEMBA CA

8

ME NULIS

3

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

25

sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif.

MEMBA CA

Memahami sastra Melayu klasik.

Menemukan nilai-nilai yang terkandung di dalam sastra Melayu klasik. 2 Menemukan halhal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman. 2 Menyimpulkan isi informasi yang didengar melalui tuturan tidak langsung (rekaman atau teks yang dibacakan). 3 2 Memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak dan atau elektronik.

Memahami cerita rakyat yang dituturkan. MEN DENGAR KAN

9MEN DENGAR KAN

Memahami informasi melalui tuturan langsung atau tidak langsung.

BER BICARA

Mengungkapkan komentar terhadap informasi dari berbagai sumber.

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

26

ME NULIS

Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato. Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato.

Menyusun teks pidato. 3 Menulis hasil wawancara ke dalam beberapa paragraf dengan menggunakan ejaan yang tepat. 3 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa kalimat dengan membaca memindai. 3 Membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi. 3 4 Merangkum seluruh isi informasi dari suatu tabel dan atau grafik ke

ME NULIS

10

MEM BACA

Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai

BER BICARA

Mengungkapkan pendapat terhadap puisi melalui diskusi

11

MEM BACA

Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

27

dalam beberapa kalimat dengan membaca memindai. Mengungkapkan pendapat terhadap puisi melalui diskusi. Menghubungkan isi puisi dengan realitas alam, sosial budaya, dan masyarakat melalui diskusi. 3 Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpen. Menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar) 3 12 Memahami cerita rakyat yang dituturkan. MEN DENGAR KAN Menemukan halhal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman. 3 2 Mengungkapkan komentar terhadap informasi dari berbagai sumber. Memberikan persetujuan/ dukungan terhadap artikel yang terdapat dalam media cetak dan atau elektronik.

BER BICARA

ME NULIS

BER BICARA

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

28

ME NULIS

Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpen

Menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar). 3 52

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

29

SILABUS KELAS X SEMESTER 1 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Standar KompetensiKompetensi Dasar 1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita dan nonberita).

: SMA/MA ... : Bahasa Indonesia :X : 1 : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsungMateri Pembelajaran Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita. Kegiatan Pembelajaran Indikator Menuliskan isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami. Penilaian Jenis Tagihan: tugas individu tugas kelompok ulangan Bentuk Instrumen: unjuk kerja Alokasi Waktu 4 Sumber/ Bahan/Alat radio/ tape/ televisi/ kaset/ rekaman

Mendengarkan berita tentang bencana alam (misal: Gunung Merapi Yogyakarta, gempa dan tsunami Aceh)* Menuliskan isi berita dalam beberapa kalimat. Menyampaikan secara lisan isi berita. Mendiskusikan isi berita.

Pokokpokok isi berita. Penangapa n isi berita.

Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas. tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat).

Mengajukan pertanyaan/

format pengamatan uraian bebas pilihan ganda isian singkat

1.2 Mengidentifi kasi unsur sastra (intrinsik, ekstrinsik) cerita secara langsung/ melalui

Rekaman cerita, tuturan langsung unsur intrinsik (tema, alur, konflik, penokohan, sudut pandang, amanat)

Mendengarkan cerita daerahtertentu (misalnya: Si Kabayan, Roro Jonggrang, Malin Kundang)* intrinsik dan ekstrinsik.

Menyampaikan unsur-unsur intrinsik (tema, penokohan, konflik, amanat, dll)

Mengidentifikasi unsur

Menyampaikan unsur-unsurekstrinsik (nilai moral, kebudayaan, agama, dll) Menanggapi unsur-unsur

Jenis Tagihan: tugas individu ulangan Bentuk Instrumen: uraian bebas pilihan ganda

4

kaset rekaman cerita buku cerita

unsur

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

30

rekaman.

ekstrinsik (agama, politik, sejarah, budaya)

Menyampaikan unsur-unsurintrinsik dan ekstrinsik.

intrinsik dan ekstrinsik yang disampaikan teman.

isian singkat

Diskusi dan tanya jawab.

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

31

SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Standar KompetensiKompetensi Dasar 2.1 Memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat.

: SMA/MA ... : Bahasa Indonesia :X :1 : Berbicara 2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan berceritaMateri Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Jenis Tagihan: tugas individu Bentuk Instrumen: unjuk kerja format pengamatan Alokasi Waktu 4 Sumber/ Bahan/Alat buku teks yang terkait media cetak/ elektronik tuturan langsung

Contoh kalimat untuk memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi. penggunaa n sapaan penggunaa n diksi penggunaa n struktur kalimat

Mengamati moderator atau

pembawa acara dalam diskusi atau suatu kegiatan langsung atau tak langsung langsung (dilakukan di rumah, di kelas, atau di luar kelas). Berperan sebagai moderator atau pembawa acara untuk memperkenalkan diri sendiri dan pembicara dalam diskusi.

Mengucapkan kalimat

perkenalan (misalnya, sebagai moderator atau pembawa acara) dengan lancar dan intonasi yang tidak monoton. Menggunakan diksi (pilihan kata) yang tepat. Menanggapi kekurangan yang terdapat pada pengucapan kalimat perkenalan oleh teman. Memperbaiki pengucapan kalimat yang kurang sesuai.

Menanggapi kekurangan

pada pengucapan kalimat perkenalan.

2.2 Mendisku-

sikan masalah (yang ditemukan dari berbagai berita, artikel,

Teks berita, artikel, buku yang berisi informasi aktual (misalnya: AIDS/HIV, SARS, dll) penentuan

Mencari artikel, atau buku yang berhubungan dengan lingkungan daerah masingmasing (misalnya: polio, SARS, atau bencana alam di daerah setempat)*

Mencatat masalah dari berbagai sumber Menanggapi masalah dalam berita, artikel, dan buku Mengajukan saran dan

Jenis Tagihan: pra ktik tug as kelompok

4

media massa/ koran/ majalah/ internet

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

32

Kompetensi Dasar atau buku)

Materi Pembelajaran masalah dalam berita daftar kata sulit dan maknanya

Kegiatan Pembelajaran

Indikator pemecahan terhadap masalah yang disampaikan Mendaftar kata-kata sulit dalam teks bacaan membahas maknanya

Penilaian Bentuk Instrumen: unjuk kerja format pengamatan

Alokasi Waktu

Sumber/ Bahan/Alat

Membaca berita, artikel atau buku Mengidentifikasi masalah dalam artikel Mendiskusikan masalah Melaporkan hasil diskusi

2.3 Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat

Cerita pengalaman (yang lucu, menggembirakan, mengharukan, dsb) penggunaan diksi (pilihan kata) penggunaan intonasi, jeda, dan ekspresi

Secara bergiliran siswa bercerita pengalaman pribadi (yang lucu, menyenangkan, atau mengharukan)* dengan menggunakan: - pilihan kata dan ekspresi secara tepat. - Menggunakan kosakata sesuai dengan situasi dan konteks. Membahas pengalaman yang diceritakan

Menyampaikan secara lisan pengalaman pribadi (yang lucu, menyenangkan, mengharukan, dsb) dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat Menanggapi pengalaman pribadi yang disampaikan

Jenis Tagihan: praktik tugas individu Bentuk Instrumen: unjuk kerja format pengamatan

4

buku cerita lucu/ kaset cerita pengalam= an langsung

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

33

SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Standar KompetensiKompetensi Dasar 3.1 Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat (250 kata/menit)

: : : : :

SMA / MA ... Bahasa Indonesia X 1 Membaca 1. Memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membacaMateri Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Membaca cepat teks tentang kesenian daerah (lenong, wayang golek, ketoprak, dll) Menemukan ide pokok paragraf dalam teks Membuat ringkasan isi teks dalam beberapa kalimat. Membahas ide pokok dan ringkasan isi Indikator Membaca cepat teks dengan kecepatan 250 kata/menit Menemukan ide pokok paragraf dalam teks Membuat ringkasan isi teks dalam beberapa kalimat yang runtut Penilaian Jenis Tagihan: tugas individu ulangan praktik Bentuk Tagihan: uraian bebas pilihan ganda Alokasi Waktu 4 Sumber/ Bahan/Alat media massa/ koran/ majalah/ internet buku yang berkaitan dengan budaya setempat

Membaca cepat teks nonsastra teknik membaca cepat rumus membaca cepat fungsi membaca cepat

3.2

Mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif

Teks nonsastra dari berbagai sumber ide pokok tiap paragraf ide pokok dari berbagai sumber fakta dan opini ringkasan isi

Membaca teks berita/ artikel (lenong, wayang golek, ketoprak, randai, dll)*

Mengidentifikasi ide pokok tiap paragraf Menuliskan kembali isi bacaan secara ringkas Mendiskusikan ide pokok dan ringkasan isi

Mengidentifikasi ide pokok tiap paragraf Menuliskan kembali isi bacaan secara ringkas dalam beberapa kalimat Mengidentifikasi fakta dan pendapat

Jenis Tagihan: tugas kelompok tugas individu ulangan Bentuk Instrumen: uraian bebas pilihan ganda

4

media massa/ koran/ majalah/ internet

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

34

Catatan : jumlah jawaban yang benar x 100% jumlah soal jumlah kata yang dibaca x % pemahaman bacaan = jumlah kata per menit waktu tempuh baca (detik)

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

35

SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Standar KompetensiKompetensi Dasar 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif

: SMA ... : Bahasa Indonesia :X :1 : Menulis 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif)Materi Pembelajaran Paragraf naratif Kegiatan Pembelajaran Membaca paragraf naratif. Mengidentifikasi struktur paragraf naratif Menulis paragraf naratif Menggunakan kata ulang dalam paragraf naratif Menyunting paragraf naratif yang ditulis teman Mendiskusikan paragraf naratif Indikator Mendaftar topiktopik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif Menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif Penilaian Jenis Tagihan: gas Individu aktik angan Alokasi Waktu 4 tu pr ul Sumber/ Bahan/Alat buku teks yang terkait dengan naratif buku EyD

contoh paragraf naratif pola pengembangan paragraf naratif (urutan waktu, tempat) ciri/ karakteristik paragraf naratif kerangka paragraf naratif penggunaan kata ulang dalam paragraf naratif

Bentuk Instrumen: uraian bebas pilihan ganda

Menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD Menggunakan kata ulang dalam paragraf naratif

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

36

Kompetensi Dasar 4.2 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif

Materi Pembelajaran Paragraf deskriptif contoh paragraf deskriptif

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Mendaftar topik- topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf deskriptif berdasarkan hasil pengamatan Menyusun kerangka paragraf deskriptif Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi paragraf deskriptif Menggunakan frasa ajektif dalam paragraf deskriptif Menyunting paragraf deskriptif yang ditulis teman Mendaftar topiktopik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf ekspositif Menyusun kerangka paragraf ekspositif Mengembangkan kerangka yang telah disusun dengan kata penghubung yang tepat Mengidentifikasi kata berimbuhan dalam paragraf ekspositif

Penilaian Jenis Tagihan: tugas individu praktik ulangan Bentuk Instrumen: uraian bebas pilihan ganda

Alokasi Waktu 4

Sumber/ Bahan/Alat buku yang terkait dengan deskripsi buku EyD

Membaca paragraf deskriptif Mengidentifikasi karakteristik paragraf deskriptif Menulis paragraf deskriptif Menggunakan frasa ajektif dalam paragraf deskriptif Menyunting paragraf deskriptif yang ditulis teman Mendiskusikan paragraf deskriptif

pola pengembangan paragraf deskriptif ciri/ karakteristik paragraf deskriptif deskriptif

kerangka paragraf contoh penggunaan frasa ajektif dalam paragraf deskriptif

4.3 Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif

Paragraf ekspositif contoh paragraf ekspositif pola pengembangan paragraf ekspositif contoh penggunaan kata berimbuhan dalam paragraf ekspositif penggunaan kata penghubung dalam paragraf

Membaca paragraf ekspositif Mengidentifikasi karekteristik paragraf ekspositif Menulis paragraf ekspositif dengan kata penghubung yang tepat Mengidentifikasi kata berimbuhan dalam paragraf ekspositif Menyunting paragraf ekspositif teman Mendiskusikan paragraf eksposistif

Jenis Tagihan: tugas individu praktik ulangan Bentuk Instrumen: uraian bebas pilihan ganda

4

buku yang terkait dengan eksposisi buku EYD

Menyunting paragraf ekspositif teman

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

37

SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Standar KompetensiKompetensi Dasar 5.1 Mengidentifikas i unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman

: SMA ... : Bahasa Indonesia :X :1 : Mendengarkan 5. Memahami puisi yang disampaikan secara langsung/ tidak langsungMateri Pembelajaran Rekaman puisi atau pembacaan langsung majas, irama kata-kata konotasi Kata-kata bermakna lambang Kegiatan Pembelajaran Mendengarkan puisi Mendiskusikan unsur-unsur bentuk puisi tersebut Melaporkan hasil diskusi Indikator Mengidentifikasi (majas, rima, kata-kata berkonotasi dan bermakna lambang) Menanggapi unsur-unsur puisi yang ditemukan Mengartikan kata-kata berkonotasi dan makna lambang Penilaian Jenis Tagihan: praktik tugas kelompok tugas individu laporan ulangan Bentuk instrumen: uraian bebas pilihan ganda Alokasi Waktu 4 Sumber/ Bahan/Alat rekaman puisi/ tape puisi yang dibacakan

5.2 Mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman

Rekaman puisi yang berjenis tertentu atau yang dibacakan jenis puisi isi puisi tema maksud puisi

Mendengarkan puisi Mengidentifikasi jenis puisi Mendiskusikan isi puisi Melaporkan hasil diskusi

Menyebutkan tema puisi yang didengar Menyebutkan jenis puisi yang didengar (balada, elegi, roman, ode, himne, satire, dll.) Menjelaskan maksud puisi Mengungkapkan isi puisi dengan kata-kata sendiri

Jenis Tagihan: praktik tugas Kelompok laporan ulangan Bentuk instrumen: uraian bebas pilihan ganda

4

rekaman puisi/ tape puisi yang dibacakan

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

38

SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Standar Kompetensi : SMA ... : Bahasa Indonesia :X :1 : Berbicara 6. Membahas cerita pendek melalui kegiatan diskusiMateri Pembelajaran Naskah cerita pendek isi cerpen hal yang menarik unsur-unsur intrinsik (tema, penokohan, alur, sudut pandang, latar, amanat) penggunaan kalimat langsung/ tidak langsung Kegiatan Pembelajaran Membaca cerita pendek Indikator Penilaian Jenis Tagihan: praktik tugas individu tugas kelompok Bentuk instrumen: unjuk kerja format pengamatan uraian bebas Alokasi Waktu 4 Sumber/ Bahan/Alat buku kumpulan cerpen/ media massa/ internet

Kompetensi Dasar 6.1 Mengemukakan hal-hal yang menarik atau mengesankan dari cerita pendek melalui kegiatan diskusi

Menceritakan kembali isi cerita pendek yang dibaca dengan kata-kata sendiri Mengungkapkan halhal yang menarik atau mengesankan dari karya tersebut Mendiskusikan unsur-unsur intrinsik (tema, penokohan, alur, sudut pandang, latar , amanat) cerita pendek yang dibaca Melaporkan hasil diskusi Mengidentifikasi kalimat langsung dan tidak langsung

Menceritakan kembali isi cerita pendek yang dibaca dengan katakata sendiri Mengungkapkan hal-hal yang menarik atau mengesankan Mendiskusikan unsur-unsur intrinsik (tema, penokohan, alur, sudut pandang, latar, amanat) cerita pendek yang dibaca. Mengidentifikasi kalimat langsung dan tidak langsung dalam cerpen

6.2 Menemukan nilai-nilai cerita pendek

Naskah cerita pendek nilai budaya nilai moral

Membaca cerita pendek Mendiskusikan nilainilai yang terdapat dalam

Menemukan nilainilai dalam cerpen Membandingkan

Jenis Tagihan: tugas Kelompok laporan

4

buku kumpulan cerpen/

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

39

melalui kegiatan diskusi

nilai agama nilai politik

cerpen Melaporkan hasil diskusi

nilai-nilai yang terdapat dalam cerita pendek dengan kehidupan seharihari Mendiskusikan nilainilai yang terdapat dalam cerpen

praktik Bentuk instrumen: unjuk kerja uraian bebas

media massa/ internet

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

40

SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Standar KompetensiKompetensi Dasar 7.1 Membacakan puisi dengan lafal, nada, tekanan, dan intonasi yang tepat

: SMA ... : Bahasa Indonesia :X :1 : Membaca 7. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpenMateri Pembelajaran Puisi lafal tekanan intonasi jeda pemenggala n kata, frasa Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Jenis Tagihan: praktik tugas individu tugas kelompok Bentuk Instrumen: unjuk kerja format pengamatan Alokasi Waktu 4 Sumber/ Bahan/Alat buku kumpulan puisi/ internet/ media massa

Membacakan puisi dengan memerhatikan lafal, tekanan, dan intonasi yang sesuai dengan isi puisi Membahas pembacaan puisi berdasarkan lafal, tekanan, dan intonasi Memberi saran perbaikan pembacaan puisi yang kurang tepat

Membaca puisi dengan memerhatikan lafal, tekanan, dan intonasi yang sesuai dengan isi puisi Membahas pembacaan puisi berdasarkan lafal, tekanan, dan intonasi Memberi saran perbaikan pembacaan puisi yang kurang tepat Mengidentifikasi unsur-unsur (tema, penokohan, dan amanat) cerita pendek yang telah dibaca Mengaitkan unsur intrinsik (tema, penokohan, dan amanat) dengan kehidupan seharihari

7.2 Menganalisis keterkaitan unsur intrinsik suatu cerpen dengan kehidupan sehari-hari

Naskah cerpen unsur intrinsik (tema, penokohan, dan amanat)

Membaca cerpen Mengidentifikasi unsurunsur (tema, penokohan, dan amanat) cerita pendek yang telah dibaca Mengaitkan unsur intrinsik (tema, penokohan, dan amanat) dengan kehidupan sehari-hari

Jenis Tagihan: tugas Individu tugas kelompok ulangan Bentuk Instrumen: uraian bebas pilihan ganda

4

buku kumpulan cerpen/ media massa/ internet

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

41

jawaban singkat

SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Standar KompetensiKompetensi Dasar 8.1 Menulis puisi lama dengan memerhatikan bait, irama, dan rima

: SMA ... : Bahasa Indonesia :X :1 : Menulis 8. Mengungkapkan pikiran, dan perasaan melalui kegiatan menulis puisiMateri Pembelajaran Contoh puisi lama (pantun, syair) bait irama rima perbedaan pantun dengan syair Kegiatan Pembelajaran Membaca puisi lama (pantun, syair) Mengidentifikasi puisi lama (pantun, syair) berdasarkan bait, irama, dan rima Indikator Mengidentifikasi puisi lama (pantun, syair) berdasarkan bait, irama, dan rima Membedakan bentuk pantun dan syair Penilaian Jenis Tagihan: tugas individu produk Bentuk Instrumen: uraian bebas Alokasi Waktu 4 Sumber/ Bahan/Alat buku kumpulan puisi lama Internet/ media massa

Menulis pantun/ syair dengan memerhatikan bait, irama, dan rima Menyunting puisi lama (pantun/ syair) yang dibuat teman

Menulis pantun/ syair dengan memerhatikan bait, irama, dan rima Menyunting puisi lama (pantun/syair) yang dibuat teman Mengidentifikasi puisi baru berdasarkan bait, irama, dan rima Menulis puisi baru dengan memerhatikan bait, irama, dan rima

8.2 Menulis puisi baru dengan memerhatikan bait, irama, dan rima

Contoh puisi baru ciri-ciri puisi baru bait rima irama

Membaca puisi baru Mengidentifikasi puisi baru berdasarkan bait, irama, dan rima

Menulis puisi baru dengan memerhatikan bait, irama,

Jenis Tagihan: tugas individu produk Bentuk Instrumen: uraian bebas

4

buku kumpulan puisi/ internet/ media massa

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

42

dan rima Menyunting puisi baru yang dibuat teman

Menyunting puisi baru yang dibuat teman

pilihan ganda

SILABUS KELAS X SEMESTER 2 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Standar Kompetensi 9.Kompetensi Dasar

: : : : :

SMA/MA ... Bahasa Indonesia X 2 Mendengarkan Memahami informasi melalui tuturanMateri Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Mencatat pokokpokok isi informasi yang disampaikan melalui tuturan langsung Menyimpulkan isi informasi dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami. Menyampaikan secara lisan isi informasi yang telah ditulis secara runtut dan jelas Penilaian Jenis Tagihan: pertanyaan lisan tugas individu Bentuk Instrumen: jawaban singkat unjuk kerja format pengamatan Alokasi Waktu 2 Sumber/ Bahan/Alat narasumber/ televisi/ radio/

9.1

Me nyimpulkan isi informasi yang disampaikan melalui tuturan langsung

Informasi dari tuturan langsung tentang topik tertentu pokok-pokok isi informasi

Mendengarkan informasi

tuturan langsung (misalnya tentang transportasi : andong, delman, bajaj, dll.)* Menyimpulkan isi informasi dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami. Menyampaikan secara lisan isi informasi yang telah ditulis Mendiskusikan isi informasi

9.2

Me nyimpulkan isi informasi yang didengar

Rekaman Informasi atau teks yang dibacakan pokok-pokok

Mendengarkan informasi rekaman atau teks yang dibacakan * Menyimpulkan isi informasi

Mencatat pokok isi informasi rekaman atau teks yang dibacakan

Jenis Tagihan : pertanyaan lisan bentuk intrumen jawaban singkat

2

rekaman informasi/ teks yang dibacakan

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

43

melalui tuturan tidak langsung (rekaman atau teks yang dibacakan)

isi informasi simpulan informasi

dengan runtut dan mudah dipahami Menyampaikan secara lisan isi informasi

Menyampaikan secara lisan isi informasi secara runtut dan jelas Menyimpulkan isi informasi yang didengar

SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Standar KompetensiKompetensi Dasar

: : : : :

SMA ... Bahasa Indonesia X 2 Berbicara 10. Mengungkapkan komentar terhadap informasi dari berbagai sumberMateri Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Membaca artikel Mendiskusikan persoalan yang menjadi perdebatan umum di masyarakat (apa isunya, siapa yang memunculkan, kapan dimunculkan, apa yang menjadi latar belakang, dsb.) Memberikan kritik dengan disertai alasan Indikator Mendata informasi dari sebuah artikel dengan mencantumkan sumbernya Merumuskan pokok persoalan yang menjadi bahan perdebatan umum di masyarakat (apa isunya, siapa yang memunculkan, kapan dimunculkan, apa yang menjadi latar belakangnya, dsb) Memberikan kritik dengan disertai alasan Penilaian Jenis Tagihan: praktik tugas kelompok Bentuk Instrumen: unjuk kerja format pengamatan Alokasi Waktu 4 Sumber/ Bahan/Alat artikel dari media cetak/ internet

10.1 Memberikankritik terhadap informasi dari media cetak dan atau elektronik

Artikel dalam media cetak atau internet yang menjadi bahan perdebatan umum (misalnya: kenaikan harga BBM atau berita terorisme) Kata kunci (saya kurang sependapat karena..., ) untuk menyampaikan kritik atau dukungan terhadap suatu pendapat atau gagasan

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

44

10.2 Memberikanpersetujuan/ dukungan terhadap artikel yang terdapat dalam media cetak dan atau elektronik

Artikel dalam media cetak atau internet yang menjadi bahan perdebatan umum (misalnya: kenaikan harga BBM atau berita terorisme) Kata kunci (saya sependapat karena...) untuk menyampaikan dukungan terhadap suatu pendapat atau gagasan

Membaca artikel Mendiskusikan pokok persoalan yang menjadi bahan perdebatan umum di masyarakat (apa isunya, siapa yang memunculkan, kapan dimunculkan, apa yang menjadi latar belakangnya, dsb) Memberikan persetujuan/ dukungan dengan bukti pendukung (disertai dengan alasan)

Mendata informasi dari sebuah artikel dengan mencantumkan sumbernya Merumuskan pokok persoalan yang menjadi bahan perdebatan umum di masyarakat (apa isunya, siapa yang memunculkan, kapan dimunculkan, apa yang menjadi latar belakangnya, dsb)

Jenis Tagihan: praktik tugas kelompok Bentuk Instrumen: unjuk kerja format pengamatan

4

artikel dari media cetak/ internet

Memberikan persetujuan/

dukungan dengan bukti pendukung (disertai dengan alasan)

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

45

SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Standar KompetensiKompetensi Dasar

: : : : :

SMA/MA ... Bahasa Indonesia X 2 Membaca 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindaiMateri Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Membaca daftar isi buku Menentukan salah satu bab dalam daftar isi buku yang merujuk ke halaman Membaca informasi yang terdapat pada halaman tertentu sesuai dengan yang dirujuk pada daftar isi Merangkum seluruh isi informasi (yang diperoleh dari halaman bab tertentu) ke dalam beberapa kalimat Mendiskusikan rangkuman isi Mengidentifikasi klausa dalam teks buku Me mbaca teks yang berisi tabel atau grafik Mengungkapkan (secara lisan atau tertulis) isi tabel/ grafik yang terdapat dalam Indikator Mencatat pokok-pokok isi informasi pada halaman bab tertentu yang dirujuk Merangkum seluruh isi informasi (yang diperoleh dari halaman bab tertentu) ke dalam beberapa kalimat Membahas rangkuman yang telah dibuat Mengidentifikasi klausa dalam teks buku Penilaian Jenis Tagihan: tugas individu laporan Bentuk Instrumen: uraian bebas Alokasi Waktu 4 Sumber/ Bahan/Alat buku yang memuat daftar isi buku yang terkait dengan tata bahasa

11.1 Merangkumseluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa kalimat dengan membaca memindai

Buku yang memuat daftar isi pokok isi informasi rangkuman isi buku klausa

11.2 Merangkum t seluruh isi eks / bacaan yang informasi dari berisi tabel atau suatu tabel dan grafik atau grafik ke is dalam i tabel/ grafik

Mengungkapkan (secara lisan atau tertulis) isi tabel/ grafik yang terdapat dalam bacaan ke dalam beberapa kalimat Merangkum isi informasi

Jenis Tagihan: ulangan tugas kelompok Bentuk Instrumen: uraian bebas

2

media cetak/ internet

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

46

beberapa kalimat dengan membaca memindai

m erangkum tabel/ grafik

bacaan ke dalam beberapa kalimat Men yimpulkan isi tabel/ grafik

dari suatu tabel/ grafik

pilihan ganda

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

47

SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Standar KompetensiKompetensi Dasar 12.1 Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif

: : : : :

SMA/MA ... Bahasa Indonesia X 2 Menulis 12. Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidatoMateri Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Membaca paragraf argumentatif Mengidentifikasi karekteristik paragraf argumentatif Menulis paragraf argumentatif Menggunakan kata penghubung antarkalimat (oleh karena itu dengan demikian, oleh sebab itu, dll) dalam paragraf argumentatif Menyunting paragraf argumentatif yang ditulis teman Indikator Mendaftar topik-topik pendapat yang dapat dikembangkan menjadi paragraf argumentatif Menyusun kerangka paragraf argumentatif Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi paragraf argumentatif Menggunakan kata penghubung antarkalimat (oleh karena itu dengan demikian, oleh sebab itu, dll) dalam paragraf argumentatif Menyunting paragraf argumentatif yang ditulis teman Mendaftar topik- topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf argumentatif berdasarkan hasil penelitian Penilaian Jenis Tagihan: tugas Individu praktik Bentuk Instrumen: uraian bebas pilihan ganda Alokasi Waktu 4 Sumber/ Bahan/Alat buku yang berkaitan dengan argumentasi buku yang terkait denga tata bahasa

Contoh paragraf argumentatif ciri-ciri paragraf argumentatif topik paragraf argumentatif kerangka paragraf argumentatif penggunaan kata penghubung dalam paragraf argumentatif

12.2 Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca

Contoh paragraf persuasif ciri-ciri paragraf persuasif topik-topik

Membaca paragraf persuasif Mengidentifikasi karekteristik paragraf persuasif Menulis paragraf persuasif Menggunakan kata

Jenis Tagihan: tugas individu Bentuk Instrumen: uraian bebas

4

buku yang berkaitan dengan argumen-tasi

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

48

Kompetensi Dasar bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif

Materi Pembelajaran paragraf persuasif kerangka paragraf persuasif penggunaan kata penghubung antarklausa dalam paragraf persuasif

Kegiatan Pembelajaran penghubung antarkalimat (oleh karena itu, dengan demikian, oleh sebab itu, dll)dalam paragraf persuasif Menyunting paragraf argumentatif yang ditulis teman

Indikator Menyusun kerangka paragraf persuasif Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi paragraf persuasif Menggunakan kata penghubung antarklausa (karena, jika, kalau, seperti, dll.)dalam paragraf persuasif Menyunting paragraf persuasif yang ditulis teman

Penilaian pilihan ganda

Alokasi Waktu

Sumber/ Bahan/Alat buku yang terkait dengan tata bahasa

12.3 Menulis hasil wawancara ke dalam beberapa paragraf dengan menggunakan ejaan yang tepat

Informasi dari narasumber topik wawancara daftar pertanyaan pokok-pokok isi wawancara penggunaan ejaan dan tanda baca

Memilih narasumber untuk diwawancarai* Menyusun daftar pertanyaan dengan memerhatikan kelengkapan isi (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana) Melakukan wawancara dengan narasumber Mencatat pokokpokok informasi yang diperoleh dari wawancara Menuliskan hasil wawancara ke dalam beberapa paragraf dengan

Menentukan topik Menyusun daftar pertanyaan dengan memerhatikan kelengkapan isi (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana) Mencatat pokokpokok informasi yang diperoleh dari wawancara Menuliskan hasil wawancara ke dalam beberapa paragraf dengan ejaan dan tanda baca yang benar

Jenis Tagihan: tug as kelompok lap oran Bentuk Instrumen: uraian bebas pilihan ganda

4

buku pedoman wawancara

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

49

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber/ Bahan/Alat

ejaan dan tanda baca yang benar 12.4 Menyusun teks pidato Kalimat pembuka, isi, penutup syarat-syarat topik sumber topik kerangka teks pidato penggunaan bahasa dalam teks pidato Menentukan topik dan tujuan Menyusun kerangka pidato Menyusun teks pidato berdasarkan kerangka dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami Menyunting teks pidato tulisan teman Menyusun teks pidato berdasarkan kerangka dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami Menyunting teks pidato tulisan teman Jenis Tagihan: tugas individu Bentuk Instrumen: uraian bebas 4 buku yang berkaitan dengan pidato buku EyD

Buku Guru Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia jiid 1 untuk SMA dan MA dan MA Kelas X

50

SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Standar KompetensiKompetensi Dasar 13.1 Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman

: : : : :

SMA/MA ... Bahasa Indonesia X 2 Mendengarkan 13. Memahami cerita rakyat yang dituturkanMateri Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Mendengarkan rekaman cerita rakyat (penuturan cerita sesuai dengan daerah setempat)* Mengidentifikasi karakteristik cerita rakyat yang didengarkan Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat Mengutarakan secara lisan nilai-nilai dalam cerita rakyat dengan memerhatikan pelafalan kata, dan kalimat yang tepat Membandingkan nilai-nilai dalam cerita rakyat dengan nilai-nilai masa kini dengan menggunakan kalimat yang efektif. Mengungkapkan kembali cerita rakyat dalam bentuk sinopsis Mendengarkan cerita rakyat yang disampaikan secara langsung* Mengidentifikasi karakteristik cerita rakyat yang didengarkan Indikator Mengidentifikasi karakteristik cerita rakyat yang didengarkan Menentukan isi dan atau amanat yang terdapat di dalam cerita rakyat Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat Membandingkan nilainilai dalam cerita rakyat dengan nilai-nilai masa kini dengan menggunakan kalimat yang efektif Mengungkapkan kembali cerita rakyat dalam bentuk sinopsis Penilaian Jenis Tagihan: tugas indiv