Buku Diaspora Globalisasi

7/21/2019 Buku Diaspora Globalisasi

http://slidepdf.com/reader/full/buku-diaspora-globalisasi 1/118

BAB I KONSEP DIASPORA



A. Konsep Umum Diaspora baik sebagai istilah, konsep, fenomena, maupun teori sejauh ini masih

jarang muncul dalam diskursus akademis maupun praksis (rancangan dan program aksi kebijakan) di

belahan mana- pun di dunia utamanya di negara-negara berkembang. Di ndonesia, terminologi itu

juga belum banyak dipahami oleh masyarakat luas. !adahal fenomena diaspora mungkin sudah

terjadi sejak manusia, termasuk nenek moyang kita, meletakkan "batu bata# pertama ke- budayaan

(nilai-nilai) untuk membangun peradaban human. $alu apa itu diaspora% &erujuk pada beberapa

referensi dari ilmu'an barat, kata diaspora diduga berasal dari bahasa unani diaspeiro, yang secara

sederhana sering diterjemahkan sebagai "penyebaran#. Dari literatur yang ada, kata diaspeiro mulai

digunakan pada a'al abad ke- *&. oleh *ophocles, +erodotus, dan hucydides. *edangkan

penggunaan kata "diaspora# sebagai kata baru dilakukan oleh sarjana (ahudi legendaris di

Ale/andria pada abad ke-0 *& ketika mereka mener- jemahkan Alkitab brani ke dalam bahasa

(unani. 1amun dalam Alkitab *eptuagint itu, kata diaspora tidak me- ngacu pada disperse bersejarah

(pergerakan dan penyebaran manusia di masa lampau) tetapi diterjemahkan dalam beberapa kata

(unani seperti apoikia (imigrasi), paroikia (penyelesaian di luar negeri),BAB I: Konsep

Diaspora metoikia (emigrasi), metoikesia (transportasi), aikhmalosia (tahanan

masa perang), dan apokalpsis (!ah")# Seiring dengan $er%alann"a !akt, kata

diaspora "ang dimaknai se$agai &pen"e$aran' mansia mlai dipergnakan oleh

para ahli se%ak pertengahan a$ad ke*# Dalam konteks ini, para ahli +enderng$ersepakat $ah!a tahn -./ merpakan tahn mn+ln"a istilah 0e!ish

diaspora dan Bla+k1A2ri+an diaspora# Ka%ian mengenai pergerakan dan

pen"e$aran kam 3ahdi (0e!ish diaspora) serta sitasi kehidpan orangorang

$erklit hitam1A2rika di lar negara A2rika (Bla+k1A2ri+an diaspora) mendominasi

khasanah akademis setelah lahirn"a istilah terse$t# Selain it, %ga ada ka%ian

mengenai orangorang Palestina dan 4hina meskipn dalam lingkp "ang le$ih

ter$atas# Pengalaman pergerakan dan pen"e$aran 3ahdi terse$t me narik

minat para akademisi karena $erkaitan dengan se%arah 3ahdi, "ang ditandai

dengan per$ahan konstan antara sentralitas dari tanah Israel dimana tidak ada

kekasaan 3ahdi "ang $erdalat antara a$ad /5. S6# dan tahn -75# Aspirasi

mereka ntk kem$ali ke tanah Israel dari $elahan mana pn di dnia pararel

dengan aspirasi orang orang A2rika "ang ada di Amerika Serikat dan Inggris ntk

kem$ali ke A2rika pada a!al 858 ketika Pemerintah Inggris mem$eri

dkngan ntk pemkiman dan tempat tinggal di Sierra 9eone# enomena it

$erlan%t sampai a!al a$ad ke*# Se+ara mm, setidakn"a sampai per

tengahan a$ad *, pengertian diaspora di Eropa han"a $erkaitan dengan

teologi ata stdi tentang agama# Pada tahn -87, misaln"a, mn+l $k Ed

!ard ;eston "ang mem$ahas mas"arakat 3ahdi di Inggris, Diaspora: Some

Re<e+tion pon the =estion relating to the Natrali>ation o2 0e!s, +onsidered as

a Point o2 Religion# Istilah diaspora %ga sering dignakan di 0erman, Inggris dan

di Amerika Serikat selama a$ad ke-# Pem$ahasan "ang dir%k $erasal dari

teksteks Alkita$ Per %an%ian 9ama khssn"a tentang pen"e$aran orangorang

3ahdi, dan teksteks Alkita$ Per%an%ian Bar tentang sitasi gere%a Kristen "angterse$ar di lingkngan orangorang "ang $elm $eragama ata mas"arakat non

Alkita$ tapi disatkan oleh agama mereka, seperti orang Armenia dan orang

6ora?ia# Bar pada tahn -5., @a$riel Sheer menlis $k $er%dl A Ne! ield

o2 Std": 6odern Diasporas in International Politi+s, "ang mem$erikan denisi "ang

le$ih las tentang diaspora, namn %ah le$ih rmit# Sheer menam$ahkan

elemen mendasar, "ait pemeli haraan h$ngan dengan tempat asal# Diaspora

modern adalah kelompok etnis minoritas migran asal "ang $ertempat tinggal dan

$ertindak di negara tan rmah, tetapi mempertahankan h$ngan sentimental

dan material "ang kat dengan tanah air ata negara asal mereka#

Seh$ngan dengan hal terse$t, pengertian diaspora mengan dng $e$erapa

2aktor "ang men%adi asalsl migrasi $aik se+ara ska rela ata se+ara paksa



(?olntar" or 2or+ed migrant), mereka $ermkiman ata $ertempat tinggal di

salah sat ata $e$erapa negara, melakkan pemeliharaan identitas dan

solidaritas mas"arakat sehingga memngkinkan orang men%alin h$ngan antara

kelompok dan ntk mengatr kegiatan "ang $ert%an melestarikan identitas

terse$t# Selain it %ga adan"a h$ngan antara negara asal "ang ditinggalkan

dengan negara tan rmah saat ini# Pada tahn **C, @a$riel Sheer, seperti

di$ahas Stephane D2oi (**5) menin%a kem$ali denisi diaspora terse$t

dan memperkenalkan istilah diaspora etnonasionalF# Dengan konstrksi seperti

it, pem$ahasan mengenai diaspora tent sa%a tidak $isa dilepaskan

keterkaitann"a dengan migrasi mansia (hman migration)# Ini $erkaitan dengan

sia diaspora it sendiri "ang se+ara hipotesis sama tan"a dengan dimlain"a

migrasi mansia# Pada pengertian klasik, migrasi mansia le$ih menekankan

kepada perpindahan mansia dari sat !ila"ah1negara ke !ila"ah1 negara lain

ntk men+ari kehidpan "ang le$ih $aik# 6# Iman Santoso: Diaspora:

@lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian C



BAB I: Konsep Diaspora Namn di dalam perkem$angann"a $ah!a migrasi

mansia ini tidak sekedar $erpindahn"a mansia dari sat !ila"ah ke !ila"ah

lainn"a# Saat ini pengertian migrasi se+ara modern telah $an"ak $er$ah, "ait

migrasi mansia se+ara simltan $erarti %ga me n"e$a$kan ter%adin"a migrasi

aspekaspek kehidpan lainn"a, ata le$ih dikenal dengan migrasi transnasional

(transnational migration)# Seh$ngan dengan hal terse$t, dalam $kn"a

Gransnational 6i gration, Ghomas aist, 6argit aser, dan E?eline Reisenaer

(*C) men"atakan se$agai $erikt : &A transnational perspe+ti?e on migration H

and this is !hat !e mean $" transnational migration H 2o+ses on ho! the +ross

$or der pra+ti+es o2 migrants and nonmigrants, indi?idals as !ell as grops and

organi>ational, link p in so+ial spa+e +riss+rossing national states, mold

e+onomi+s, politi+al and +ltral +ondi tions, and are in trn shaped $" alread"

eisting str+tres# Ghe &transnational' has three +omponents# irst, migrantsF ties

are em$edded in $roader pro+esses o2 transnationali>ation H that is, the pro+esses

in?ol?ing transnational ties and pra+ti+es in ?arios elds, in+lding the +ross$order

transa+tions o2 goods, ser?i+es, +apital and ideas and the mo?ement o2 people#

Se+ond, the trans a+tions o2 migrants and other agents a+ross $orders reslt in

so +ial 2ormations !e +all transnational so+ial spa+es# Ghese so+ial spa+es take?arios 2orms, in+lding kinship grops, +ir+its and +ommnities# Ghird, indi?idals

and grops engage in an +on tinm o2 +ross$order transa+tions ranging 2rom

a+ti?ities s+h as tra?elling, e+hanging goods and ser?i+es, and sending and

re+ei?ing remittan+es to +ommni+ating ideas $a+k and 2orth# It is ths

transnationalit", the degree o2 +onne+ti?it" $et!een mi grants and nonmigrants

a+ross national $orders, !hi+h $e+omes important'# Pendapat terse$t pada

intin"a men"atakan $ah!a migrasi it $ersi2at transnasional ata lintas $atas

negara, "ait para peker%a migran ata $kan "ang melintasi per$atasan negara

$aik perorangan 7 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan

Keimigrasian



BAB I: Konsep Diaspora mapn kelompok atas dasar keadaan ekonomi, politik,

ata $da"a# Gransnasional mempn"ai C (tiga) komponen, "ait () kegiatan

transnasional "ang le$ih las $erpa transaksi lintas $atas negara $arang$arang,

%asa, modal, dan perpindahan orangorang () ke giatan transaksi para migran

"ang $ersi2at sosial seperti kn%ngan kekelargaan dan kemas"arakatan (C)

Perorangan dan kelompok terli$at dalam serangkaian transaksi lintas $atas

negara seperti per %alanan !isata, pertkaran $arang dan %asa, pengiriman dan

pe nerimaan hasil saha1ang# Gingkat h$ngan antara migran dan $kan

migran "ang melintasi $atas$atas negara terse$t telah me nn%kkan kegiatan

"ang $ersi2at transnasional makin penting# B# Giga Kelompok Densi 6enrt

Stephane Do2oi (**5) konsep mm mengenai diaspora terse$t $elm

dikem$angkan ntk men%adi teori ilm sosial# Apa$ila hal it dianggap $erle$ihan,

setidakn"a dikem$ang kan se$ah densi "ang memadai mengenai diaspora di

dalam +akpan ilm sosial# Seh$ngan dengan hal terse$t, $erdasarkan ka%ian

kepstakaan "ang dilakkan, Stephane Do2oi mem$agi densi mengenai diaspora

ke dalam tiga kategori, "ait open denitions (denisidenisi ter $ka),

+ategori+al denitions (denisidenisi "ang $ersi2at kategori), dan o"moroni+

denitions ($atasan$atasan "ang mempn"ai arti $erla!anan)# Open denitionsmer%k pada pandangan "ang longgar dan tidak mem$eda$edakan o$"ek ka%ian

dan tidak apriori terhadap sema ge%ala "ang ter%adi# 0adi meskipn pen"e$aran

han"a men+akp $e $erapa orang seperti para pem$r dan &g"psies', se%ah

mereka tidak mempn"ai $asis teritorial maka mereka termask diaspora# Batasan

terse$t diela$orasi le$ih dalam oleh @a$riel Shaer (-5.) "ang memaskkan

elemen penting "ait &men%aga h$ngan dengan negara asal'# Dengan istilah lain,

diaspora adalah kelompok 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan

dan Keimigrasian /



BAB I: Konsep Diaspora kelompok etnis minoritas "ang tinggal dan melakkan

kegiatan di sat tempat (negara) dan tetap men%aga h$ngan material dansentimental dengan Ganah Air mereka $erasal# Dengan demikian diaspora

adalah se$ah 2enomena "ang setidakn"a men+akp $e$e rapa 2aktor seperti

se$a$ msa$a$ perpindahan penddk ($aik se +ara skarela mapn

paksaan, $ermkim di sat ata $e$erapa negara, men%aga identitas dan

solidaritas di antara mereka, dan men %aga h$ngan antara tempat tinggal

mereka sekarang dan negara asal mereka# Gahn **C, dalam $kn"a "ang

$er%dl Diaspora Politi+s: At Jome A$road, @a$riel Shaer merangkm $atasan

ter $ka "ang pan%ang terse$t ke dalam sat terminologi, "ait ethno national

disporas# 4ategori+al denitions men+akp $atasan$atasan "ang "ang tegas dan

sesai dengan kriteria ilmiah# Per$edaan antara $atasan "ang $enar dan salah

mengenai diaspora $ersi2at mtlak khssn"a "ang men+akp eksistensi

penddk# Se$ah diaspora "ang &$enar' dapat dilihat dari $esarn"a pen"e$aran

orang ke negara lain di $andingkan dengan total penddk di negaran"a#

Apa$ila prosentasen"a ke+il di$andingkan dengan %mlah penddk di negara

asaln"a, misaln"a han"a ada * %ta orang 4hina di Asia Genggara, maka it tidak

$isa dise$t diaspora# 0mlah it terlal ke+il sehingga tidak signikandi$andingkan dengan penddk 4hina "ang $er %mlah le$ih dari sat mil"ar

orang# Dengan mempergnakan $atasan terse$t, di dnia ini han"a ada lima

2enomena "ang $isa dise$t se$agai diaspora, "ait diaspora 3ahdi, 9e$anon,

Palestina# Arme nia, dan Irlandia# Sedangkan o"moroni+ denitions $erakar dari

pemikiran post modernisme "ang mn+l pada era -5*an, se$ah pemikiran

"ang didominasi oleh keragan, 2ragmentasi, tanpa narasi $esar ke$enaran,

per$aran rasial, dan identitas "ang +air# Pemikiran ini $erla!anan dengan

pemikiran se$elmn"a khssn"a positi?isme "ang $erpi%ak pada alasanalasan,

kema%an, ni?ersalitas, dan sta$ilitas# Dengan . 6# Iman Santoso:

Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian



BAB I: Konsep Diaspora demikian diaspora di sini tidak dikaitkan dengan Ganah

Air, identitas mapn apa sa%a "ang $ersi2at asli tetapi pada pengakan

heterogenitas dan di?ersitas "ang hidp dalam hi$riditas (+angkokan +angkokan)

sosial# Sehingga hidpn"a &diaspora ide' le$ih $ermakna daripada realitas identitas

dan tanah asal# 4# Kategori Diaspora Berdasarkan ketiga denisi terse$t,

seiring dengan %alann"a se%arah pergerakan mansia selama $era$ada$ad,

pen"e$aran mansia di dnia dengan segala latar $elakang dan persoalan "ang

men"elimtin"a, oleh Ro$in 4ohen (--8) dikelompokkan dalam lima kategori#

Dengan analogi &tkang taman' "ang pia!ai mengrs $nga pepohonan, Ro$in

4ohen mem$agi 2enomena diaspora seperti terminologi $erke$n, "ait: )

!eeding (men"iangi) ) so!ing (mena$r $enih) C) transplanting (men"etek) 7)

la"ering (melapisi) /) +rosspollinating (mem$iakkan ser$k)# Diaspora model

!eeding mer%k pada 2enomena pen"e$aran penddk karena mereka men%adi

kor$an ata mengngsi karena kon<ik sosial mapn politik# Diaspora orangorang

3ahdi, A2rika, Armenia, Palestina, dan Irlandia mask dalam kategori ini# Sedangan

so!ing mer%k diaspora karena kolonialisme seperti "ang ter%adi pada orangorang

3nani Kno, Inggris, Rsia, Span"ol, Portgis, dan Belanda# Pola transplanting

merpakan tipe diaspora "ang $erkaitan dengan tenaga ker%a dan pela"ananseperti $erlak pada orangorang India, 4hina, 0epang, Sikh, Grki, dan Italia#

Diaspora la"ering adalah pen"e$aran penddk karena perdagangan, $isnis,

dan ker%a pro2esional# Ini menn%k pada orangorang enesia, 9e$anon, 4hina,

India, dan 0epang# Sedangkan +rosspollinating adalah diaspora "ang $erkaitan

dengan 2aktor $da"a dan 2enomena mas"arakat postmodernisme seperti

"ang ter%adi pada orangorang Kari$ia, 4hina, dan India# 6# Iman Santoso:

Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian 8



BAB I: Konsep Diaspora Diaspora &!eeding': kass A2rika dan Armenia Diaspora

!eeding ata $iasa dise$t diaspora kor$an (?i+tim diasporas) narasi $esarn"a

adalah kass diaspora orangorang A2rika dan Armenia, Keda kass terse$t,

$er$eda dengan kass orang orang 3ahdi, "ang meskipn termask dalam

diaspora kor$an, tapi mereka tidak mn+l ti$ati$a di dnia $ar se$agai $dak#

6ereka %ga se+ara 2enotipik $er$eda dari ma"oritas imigran "ang ke Amerika

Serikat# Jal inilah "ang mem$at mereka le$ih mdah diserap ke dalam ata

diterima oleh poplasi klit ptih dan dengan demikian tidak men%adi target

diskriminasi# Se$alikn"a pada diaspora A2rika dan Armenia, diskriminasi ter%adi

se%ak a!al kemn+lann"a# Pada diaspora A2rika, praktik sosia l seper ti

penindasan, pem$nhan, pem$akaran, dan kekerasan, se$enarn"a men%adi

$agian dari kehidpan lokal mereka sendiri# Namn hal terse$t seringkali

men%adi kedok pem$enaran per$dakan A2rika# Bagi $an"ak orang, A2rika

ditandai dengan per$dakan, kemiskinan, pen +emaran, eksploitasi, sperioritas

klit ptih, mapn hilangn"a $ahasa dan harga diri# Selain it, dalam mem$a+a

$agaimana asal sl diaspora A2rika "ang ka"a dan kompleks terse$t tidak

$isa dilepaskan dari ter%adin"a perdagangan $dak di Atlantik dan Samdera

Jindia# Dari sini, mn+l sema+am trama kolekti2 $agai mana para diaspora A2rikase$agai kor$an# Sisi lain "ang $isa dilihat dari diaspora A2rika adalah $ah!a pen

+iptaan diaspora kor$an sering melahirkan aksi perla!anan $ahkan dengan

tokohn"a masingmasing# Seperti "ang dilakkan oleh pe mimpin poplis kelahiran

0amaika 6ar+s @ar?e"# Da"a tarik @ar?e" se$agai pemimpin poplis adalah

ke$than ntk melarikan diri dari keptsasaan, dari ke$en+ian dan kehinaan

diri se$agai +ara ntk mengekspresikan diri dan marta$atn"a# Seperti diraikan

oleh penlis AmerikaA2rika Ri+hard ;right, seorang pengamat "ang men+ermati

a!al gerakan kesadaran klit hitam ini, $ah!a @ar?e"isme menn%kkan

penolakan $ergairah 5 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan

dan Keimigrasian



BAB I: Konsep Diaspora terhada Amerika Serikat, karena mereka dengan

ketersterangann"a merasakan $ah!a mereka tidak memiliki kesempatan ntk

hidp se$agai mansia "ang th di Amerika Serikat# Pemimpin lain "ang

men%lang dari diaspora A2rika adalah ;EB DBois# DBois men %adi tokoh sentral

pada a!al gerakan PanA2rika# @erakan ini mem perlihatkan se$ah komitmen

politik "ang ?isioner "ang $ersemangat dari Kari$ia# @erakan ini diartiklasikan

se+ara las tertama di Dnia Bar, dengan t%an mem$angn se$ah A2rika

"ang kat, $ersat, dan ka"a# Pada diaspora Armenia, mas"arakat asli dari

Armenia Barat $ermigrasi ke $elahan dnia lain $ahkan sesai etnogenesis

mereka %ga mn+l di Asia Ke+il# Armenia men%adi kor$an pem$antaian pada

-/-. ketika pemerintah Grki $ersekt dengan 0erman ntk mere$t

!ila"ah Armenia Barat dalam Perang Dnia Pertama# Pada saat ini mereka

dihadang oleh Rsia "ang se+ara sepihak meng klaim $ah!a Armenia Barat

merpakan $agian dari !ila"ah Rsia# Dengan klaim it seharsn"a Armenia

men%adi kat karena ditopang Rsia# Namn kelompok rela!an Armenia telah

di$$ar kan Rsia karena dianggap se$agai an+aman $agi Kekaisaran Rsia#

6eskipn dalam kesepakatan rahasia AngloRsia, Gsar telah men dapat

perset%an Inggris ntk memaskkan Armenia men%adi $agian Rsia setelahperang# Namn perhitngan terse$t seperti siasia karena adan"a ke%adian lar

$iasa di Rsia, "akni re?olsi 6enshe?ik# Re?olsi 6enshe?ik di msim semi tahn

-8 telah mem$ka pelang $agi Armenia ntk menentkan nasi$ sendiri dan

melahir kan se$ah negara li$eral demokratis# Namn, meningkatn"a

demoralisasi tentara Rsia dan imingiming re?olsi men"e$a$kan desersi masal di

antara mereka# Ini mengaki$atkan pertempran $erdarah dengan $er$agai

keke%amann"a antara tentara Grki "ang didkng oleh para tentara "ang disersi

terse$t dengan Armenia# Di tengah kelaparan, kekrangan ata keter$atasan,

Armenia n"aris seperti $ertahan ntk se$ah kematian "ang sram# Pada 6#

Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian -



BAB I: Konsep Diaspora akhir -*, sema "ang tersisa dari mereka se$agai

&negara merdeka' adalah So?iet Armenia, seperseplh dari "ang se$ah

$a"angan @reat Armenia# Orangorang Armenia "ang selamat dari keke%aman

kemdian $erga$ng dengan komnitas a!al Gimr Gengah, tertama di 9e$anon,

Sriah, Palestina, dan Iran# Se$agian %mlah "ang signikan terse$ar le$ih %ah ke

Ethiopia, Gimr 0ah, Amerika 9atin khssn"a Argentina, 3nani, Italia dan %ga

Inggris# 0mlah lain "ang +kp $esar dan mapan dari komnitas Armenia %ga

mn+l di Peran+is dan Amerika Serikat# Pada kass A2rika dan Armenia, dapat

dikatakan $ah!a kedan"a sesai dengan atri$t dari diaspora kor$an# A2rika

dise$t diaspora kor$an oleh se$a$ kemn+lan per$dakan Atlantik dan

Armenia dise$a$kan oleh pem$antaian pada tahn -/-.# Dalam kass

A2rika, terdapat elemen "ang le$ih dari se$ah migrasi skarela dan prosesn"a

agak pan%ang $aik di India dan Samdra Atlantik# Demikian haln"a %ga pada

Armenia, $ah!a se%arah poplasi mereka +kp rmit dan $erlik# Pada keda

kass terse$t melekat memori kolekti2 dan mitos tentang Ganah Air mereka# Lntk

A2rika, negara asal mereka $erpsat tertama di Ethiopia, se$ah entitas "ang

$aik "ang ter$angn dari se$ah legenda# Sementara ntk Armenia, seperti

Alkita$ "ang menn%kkan &Bahtera Nh' mendarat di Ararat, Ar meniamenn%k pada @reat Armenia di psat Eropa# Diaspora &so!ing' dan

&transplanting': kass India dan Inggris Diaspora karena kolonialisme (so!ing)

dan "ang $ertatan dengan tenaga ker%a (transpanting) dapat dilihat dari

orangorang India "ang dipeker%akan se$agai kli di perke$nanperke$nan

tanaman tropis "ang ada di Inggris, Belanda dan Peran+is pada tahn 55*an

sampai -*# Dalam konteks ini, pemahaman diaspora men%adi siapapn "ang

melakkan migrasi se+ara internasional ntk $eker%a (men+ari ker%a), $aik se+ara

indi?idal, kelarga, mapn kelompok ke+il, dan tidak $erh$ngan dengan

praktik kolonialisme, dapat dikategorikan se$agai diaspora proletariat# Se$alikn"a,

kala * 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan

Keimigrasian



BAB I: Konsep Diaspora $ersi2at mo$ilisasi, apalagi $erkaitan dengan sistem

kolonialisme, maka dise$t diaspora mo$ilisasi# Diaspora tenaga ker%a dan

kolonialisme "ang ter%adi pada orang orang India $kan sa%a menggam$arkan

$rk dan %ahn"a per %alanan "ang hars mereka temph, ke+iln"a ga%i "ang

diterima, te tapi %ga tidak adan"a perlindngan hkm# Gidak mengherankan

%ika mn+l pla se$tan $ah!a diaspora so!ing dan transplanting pada

hakekatn"a tak le$ih dari diaspora per$dakan# Gerle$ih lagi kala sistem sosial

"ang $erlak dalam mas"arakat mereka adalah kasta# Pen%a%ah akan

memaniplasi sistem terse$t demi kentngan sendiri# Artin"a, mereka merasa

sah ntk memindahkan dan mem peker%akan kasta $a!ah, taman"a orang

orang sdra ntk men %adi kli di perke$nanperke$nan tanaman tropis

mereka# Selain it, %ga mengirim mereka ntk $eker%a di negaranegara lain

"ang mereka %a%ah# Selain it, diaspora tenaga ker%a dan kolonialisme %ga $erlak

$agi orangorang "ang melakkan pen%a%ahan# Kass Inggris, misal n"a, mereka

"ang miskin, penganggran, militer, dan pro2esional %ga men%adi diaspora di

!ila"ah %a%ahan karena dikirim oleh kera%aan# 6ereka hars $eker%a di !ila"ah

!ila"ah taklkan terse$t# Diaspora &la"ering': kass 4hina dan 9e$anon Kass

4hina dan 9e$anon merpakan +ontoh praksis diaspora la"ering (perdagangan,$isnis, dan pro2esional)# Dalam konteks ini, se%arah Komnitas Perdagangan

Jokkien dapat dignakan ntk melihat per$edaan penting antara diaspora

perdagangan dengan diaspora kera%aan ata negara# Diaspora perdagangan tidak

disponsori oleh negara# Sedangkan &imperial diaspora' disponsori negara# Bangsa

4hina "ang terkenal dengan solidaritas kelarga dan klan memiliki kemampan

adaptasi "ang $aik# Salah sat +ontohn"a adalah ketika mereka $erdiaspora ke

Singapra# Para pedagang 4hina dindang ke Singapra di a$ad kesem$ilan$elas

oleh Sir Stam2ord RaMes ntk mem$angn pela$han# Ketika it mereka mamp

se 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian



BAB I: Konsep Diaspora +ara +epat $ela%ar hkmhkm Eropa dan praktik

perdagangan dan dengan +epat memlai $er$ahasa Inggris ntk t%an komersial#

6enrt RaMes, kemakmran "ang di+apai Singapra merpa kan sat

kea%ai$an "ang $erasal dari ke$e$asan penh dari per dagangan, "ang se+ara

mm dilakkan oleh para pedagang 4hina# Di era kolonial terse$t, Bangsa

4hina pn $ermigrasi ke !ila"ah kolonial Belanda# Pengasa kolonial Belanda di

Bata?ia mengatakan $ah!a tidak ada mas"arakat "ang dapat mela"ani kami le$ih

$aik di$anding $angsa 4hina# Diaspora 4hina, di era a!al $er$entk +ir+lar

migration, "ang $isa digam$arkan se$agai &so%orning' (persinggahan)#

6aknan"a, pen"e$aran orangorang 4hina terse$t $ersi2at sementara danmereka $ergerak ters dari sat tempat ke tempat lain sam$il men %aga

h$ngan sosialpolitik dengan tanah lelhr# Pola diaspora seperti ini men"st

ketika Re?olsi - ter%adi# Strategi $erdagang kelar negeri namn dengan tetap

mengelola h$ngan politik, sosial, dan $da"a dengan tanah lelhr dan sesama

diaspora di $elahan lain di dnia semakin slit# Salah sat alasann"a adalah

komnitas di lar negeri, generasi 4hina keda ata ketiga se+ara kltral

terlokalisasi dan mlai mem$ang ke$iasaanke$iasaan lama "ang dianggap

kno# Namn setelah re?olsi 4hina -7-, %rang ideologi antara Rep$lik Rak"at4hina dan diaspora kem$ali ter%em$atani# Dari sini %alinan $isnis antara diaspora

dan para pelak $isnis di daratan 4hina kem$ali mengat# Dalam

perdagangann"a "ang se makin dinamis dan semakin mengglo$al terse$t,

para pedagang 4hina khssn"a Jokkien, merpakan +ontoh etnis "ang skses#

Ber$eda dengan Diaspora 4hina "ang didominasi pedagang, diaspora $angsa

9i$anon ter$agi ke dalam da kelompok $er$eda, "ait pedagang dan peker%a#

Se%ak a$ad ke8 sampai -, kam pe dagang telah mengatr %aringan

perdagangan "ang $erkem$ang antara Gimr Gengah dan Eropa# Namn

demikian, !arna diaspora 9e$anon tidak selal di!arnai pedagang# Ada

saatn"a diaspora didominasi kam peker%a# 6# Iman Santoso:




BAB I: Konsep Diaspora Komposisi kelompok diaspora antara pedagang dan

peker%a ter n"ata tidak tetap setiap tahnn"a# Per$ahan komposisi terse$t

dipengarhi oleh ke$i%akan pemerintah# 4ontoh per$ahan moti2 $erdiaspora

terse$t dapat dilihat dalam Ga$el , seperti "ang di+atat Pemerintah Argentina

antara Gahn 58. sampai -C# Ga$el 6oti2 Diaspora Gimr Gengah

(6a"oritas 9i$anon) ke Argentina

Gahn

58.-

Gahn -** Gahn -*- Gahn -C

Pedagang 5C/

5 -

7.

8 C

/8.C (7-)-*7 (7,.)

Peker%a 7C8 (7,7) (8) -*/

(.,)

-/*.

(75,.)



Sm$er: Kli+h (--:./) Data terse$t mengindikasikan adan"a konsekensi dari

ke$i%akan pengasa 9e$anon ketika it, "ang menerapkan !a%i$ militer Gahn

-*5# Data terse$t %ga memperlihatkan adan"a sikap pemerintah 9e$anon

"ang kadang enggan mem$erikan i>in kepada !arganegara 9e$anon "ang memiliki

kemampan dalam perdagangan dan $isnis meskipn it mem$erikan

kentngan $agi kera%aan# Dengan demikian diaspora 9e$anon ini sangat

dinamis dalam arti para migran terse$t $iasan"a akan kem$ali ke kampng

halamann"a# Setidakn"a hal ini terdata antara Gahn -. sampai -CC# Ketika

it, %mlah migran "ang kem$ali men+apai 7# enomena terse$t sering

digam$arkan se$agai 2enomena &Kp kp "ang kem$ali men%adi lat'# Sat sat

alasan penting plang kampng adalah meskipn memori mereka dipenhi oleh

$er$agai kon<ik etnis, $a"angan kampng halaman tetap mengalahkan

semangat diaspora mereka# Dengan istilah lain, $agi diaspora 9e$a non, rind

kampng halaman mele$ihi n"amann"a hidp di negeri orang# 6# Iman

Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian C BAB I: Konsep

Diaspora Diaspora &pollinating': kass K ari$ia Gheodore Adorno pernah

mengatakan &ntk tidak $etah tinggal di kampng halamann"a sendiri adalah

$agian dari moralitas'# Seperti +erita orangorang Kari$ia di perantaann"a di lar

negeri# Perilak orangorang Kari$ia di perantaan ata di tempat persinggahan

mereka di lar negeri men+iptakan se$ah diaspora $da"a (+ltral diaspora)#

6ereka men+iptakan diaspora $da"a melali $entk$entk mani2estasi $da"a

"ang mengakar dan $er+a$ang+a$ang ntk mengkonstitsi, tidak han"a

kesadaran orangorang Kari$ia, namn %ga dalam tindakan sosial dan segala

pen+apaian di tempat di mana mereka tinggal dan di tempat perantaan mereka#

Diaspora Kari$ia menn%kkan $ah!a ka%ian $da"a adalah sentral dalam

memahami 2enomena diaspora# Dengan demikian memahami diaspora harslah

merpakan saha memahami kese lrhan proses prodksi ke$da"aan se+ara

lintas se%arah (!akt) dan !ila"ah (rang) seperti kass diaspora Kari$ia# Dari sit

$arlah kita $isa menapaki ragam gagasan dan aneka praktik "ang ter%adi antaridentitas kolekti2 "ang sat sama lain saling $ersilang $erinteraksi# Diaspora Kari$ia

memprodksi $da"a "ang selal $ergerak, tersmeners mengkonstrksi

identitas dan s$%ekti?itas $ar dalam ars migrasi pengalaman $da"a "ang

dise$t dengan istilah tra?el ling +ltres# Identitas ata s$%ekti?itas $ar it

merpakan lo+s tem antara &$ilding $lo+ks' $da"a Kari$ia dengan "ang lain,

"ang pasti $eragam, $isa saling tmpang tindih, dan ter%adi per+ampran $da"a#

Per$edaan terse$t terartiklasikan dalam $da"a "ang hidp dan dihidpi oleh

mas"arakatn"a# Proses ini menghasilkan so+ial ot+ome dan +ltral ot+ome "ang

mem$eri !arna $agi se$ah diaspora $da"a seperti pada kass K ari$ia# Diaspora

Kari$ia men"impan sisi lampiran "ang $eragam, posisin"a $erada di antara

nationstate dan &tra?elling +ltre', di sat sisi meli$atkan negara$angsa dalamartian sik se$agai tempat 7 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,

Keamanan dan Keimigrasian



BAB I: Konsep Diaspora ntk ditinggali, namn %ga se+ara mental dan spirital

$er+iri $da"a pengem$araan (tra?elling +ltre) "ang selal ingin kelar dari

$atas $atas >ona rang dan !akt se$ah negara $angsa# Dengan demikian

diaspora Kari$ia menggaris$a!ahi $ah!a persoalan mereka se$enar n"a $kan

persoalan darimana mereka datang ($erasal) melainkan di mana mereka $erada#

6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian /



BAB II DIASPORA DI ERA @9OBA9IS6E Diaspora dan glo$alisme pada

dasarn"a merpakan da 2enomena "ang $er$eda# Kedan"a $isa dianggap

tidak memiliki h$ngan langsng# Namn %ika ditarik dari sisi !akt dan prosesn"a,

se%atin"a kita dapat menemkan tatan kedan"a, "ait semakin mengatn"a

ge%ala diaspora di era glo$alisasi# Jal terse$t $ermakna $ah!a diaspora

men+apai saat ter+epat dalam perkem$angann"a ketika glo$alisasi, se$ah era"ang $er landaskan semangat glo$alisme, mem$ka $elahan manapn di dnia

sehingga seakanakan $mi men%adi datar# @lo$alisme sendiri me rpakan

se$ah kesadaran $ah!a dnia adalah sat, dan $atas$atas negara semakin tidak

dirasakan se$agai ham$atan $esar $agi mansia dalam men+ari tempat ter$aik

ntk kehidpann"a# Kondisi seperti ini merpakan kondisi "ang paling

memngkinkan $agi terse$arn"a mat mansia ke selrh permkaan $mi#

Kepentingan ntk menge%ar kehidpan ekonomi "ang le$ih $aik men%adi 2enomena

"ang semakin hari semakin dominan melatar $elakangi proses diaspora di era

glo$al# Sedangkan alasan lain dari $erlangsngn"a diaspora seperti kon<ik,

peperangan, sikap represi2 kekasaan, dan per$ahan iklim, semakin $erkrang

meskipn masih mn+l se+ara sporadis# Perada$an mansia "ang semakin tinggi

telah se+ara e2ekti2 mengrangi kekerasan, $aik ?ertikal atapn horisontal# .



BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme Sementara it %ika dilihat dari karakteristik

para migran di era glo$al sekarang ini, mereka $er$eda di$anding era

se$elmn"a# Para migran sekarang pada mmn"a merpakan orangorang

$erpen didikan dan memiliki kemampan $aik teknis mapn mana%erial#

Dengan istilah lain, mereka mmn"a ahli di$idangn"a# 6ereka %ga mempela%ari

kondisi ekonomi dan ke$i%akanke$i%akan terkait imigran di negara t%an# A#@lo$alisme dan 6igrasi Internasional @lo$alisme merpakan 2aham ata isme

"ang men%adi landasan semangat glo$alisasi# Salah sat tonggak se%arah

perkem$angan glo$alisme adalah era pen+erahan# Klaim pen+erahan $ah!a

mansia pada dasarn"a sama dan memiliki ke$than dan aspirasi "ang sama

men%adi salah sat pandangan "ang sering dikemkakan para pe mimpin

politik serta men%adi salah sat penanda telah mn+ln"a mas"arakat glo$al

(4ohen, --8: //)# Pen+erahan mem$at dnia men%adi le$ih egaliter#

Egalitarianisme "ang mlai mn+l ke permkaan se%ak a!al era pen+erahan

terse$t memngkinkan ter%alinn"a komnikasi antar $angsa dalam sasana

se%a%ar dan saling menghargai# Kondisi ini seakan men%adi pem$ka %alan $agi

proses "ang kita nikmati sekarang, proses mengglo$al dari dnia "ang kita tempati#

Se+ara mm karakteristik dari glo$alisasi antara lain adalah ter%alinn"a relasi sosial

"ang las, intensitas komnikasi "ang tinggi dengan +akpan "ang melampai

$atas$atas negara, penetrasi antar $da"a "ang tinggi, dan mn+ln"a

in2rastrktr glo$al# Dengan glo$alisasi, mas"arakat di $er$agai $elahan dnia

men%adi le$ih saling $ertatan sat sama lain# Bentk relasi sosial pn mengalami

per$ahan# Di era se$elm glo$alisasi relasi $ersi2at tradisional seperti

kekelargaan, kekera$atan, Saat ini, setiap negara memiliki ke$i%akan "ang

$er$eda$eda terkait migran# Amerika Serikat misaln"a# 6erpakan negara "ang

ter$ka terhadap migrasi, $er$eda dengan negaranegara di Eropa "ang relati2

le$ih ketat# 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian

8



BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme dan h$ngan darah# Sedangkan diera

glo$alisasi, mn+l dan se makin n"ata relasirelasi $er$asis komnitas seperti

kesamaan pe ker%aan, minat, ho$i, dan $akat# Gidak seperti relasi tradisional "ang

si2atn"a sangat ter$atas, relasi $er$asis komnitas memiliki +akpan las dan

hampir tanpa $atas# Selain it, intensitas komnikasi dalam $er$agai relasi sosial

$ar terse$t $iasan"a +kp tinggi mereka $iasan"a melakkan perteman

se+ara periodik# Relasirelasi $er$asis komnitas "ang semakin kat ter%alin ter

se$t se+ara perlahan men%adi sarana $agi ter%adin"a interaksi antar $da"a#

Setiap relasi seperti 2ngsional ata ho$i $iasan"a terdiri dari anggotaanggota

"ang $er$eda latar $elakang sk $angsa ata $ahkan $er$eda !arga negara#

Setiap orang dalam komnitas ini tent terlekat di dalam dirin"a $da"a masing

masing# Dalam setiap perteman, ter%adilah penetrasi dan pem$aran $da"a

diantara mereka# ;ar na "ang paling kental dari glo$ali sasi adalah si2at

internasionaln"a# @lo$alisasi dimaknai se$agai intensi2n"a h$ngan internasional#

Di era glo$alisasi terse$t, $da"a, komnikasi, pe ngetahan, kekatan kapital,

sampai $arang$arang telah melampai $atas$atas teritorial negara dan terse$ar

ke $er$agai $elahan $mi# Dalam konteks inilah glo$alisasi %ga dapat dimaknai

se$agai ni?ersalisasi: pengalaman ata peristi!a dalam sat lokalitas dapatmen%adi pengalaman dan peristi!a $ersama selrh dnia# Seh$ngan dengan

hal terse$t, migrasi internasional "ait per pindahan mansia di tataran antar

negara, men%adi salah sat inti pem$ahasan glo$alisasi# Gerdapat tiga %enis migrasi

internasional "ang la>im dikenal "ait imigrasi, emigrasi, dan remigrasi# Imigrasi

adalah perpindahan orang dari sat negara ke negara lain di mana ia $kan

!arganegara di negara lain terse$t# 4ontohn"a adalah orang Paki stan mask

ke Indonesia# Sedangkan emigrasi merpakan imigrasi dari perspekti2 negara asal#

4ontohn"a adalah orang Indonesia pergi ke lar negeri# Sementara remigrasi

adalah perpindahan penddk kem$ali ke negara asal# 5 6# Iman Santoso:




BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme Ber$agai moti2 melatar$elakangi ter%adin"a

migrasi internasional# Se%arah men+atat $ah!a migrasi internasional pernah

didasari $er $agai keka+aan sosial dan politik dan di!arnai kisah tragis migran

seperti tragedi 9apemdsa, ra>ia anti migran di Rsia, dan ke$er adaan partai

kanan anti migran di Peran+is# Di era a$ad ke* lal, migrasi seringkali ter%adi

aki$at peperangan# Di a!al a$ad * misaln"a, $an"ak orang meninggalkan

negaran"a dan pergi ke $ena Amerika ntk men+ari keamanan# Diaspora Asia

Genggara merpakan +ontoh lain dimana migrasi $er langsng karena

peperangan di !ila"ah Asia Genggara seperti Perang Dnia II dan Perang ietnam#

Namn di era glo$alisme ini, migrasi internasional le$ih $ermoti2kan skarela

ntk men+apai peningkatan kese%ahteraan ekonomi# Kemiskinan, mendorong

mereka ntk meninggalkan tanah kelahiran men% negara "ang mereka anggap

dapat mem$erikan kehidpan "ang le$ih $aik# 6igrasi $ermoti2 kepentingan

ekonomi ini men+apai tahapan pn+akn"a dengan mengemkan"a li$eralisme dan

kapitalisme seperti akan diraikan le$ih memadai di $a!ah# Ban"ak diaspora,

seperti 4hina, India, dan 3ahdi, men"e$ar se+ara las# 6engatn"a kapitalisme

glo$al "ang $er%ng pada per kem$angan $isnis di $er$agai $idang, kema%an

teknologi dan $er $agai 2aktor lain telah mem$ka t%ant%an migrasi $ar#Selain %alr migrasi lama seperti Amerka Serikat, Eropa Barat, dan Astra lia,

ter$ka pla t%ant%an "ang sekarang ini amat menarik $agi imigran seperti

GimrGengah dan Asia Gimr# Gimr Gengah menarik karena melimpahn"a ang

se$agai hasil dari keka"aan alam $erpa migas, sedangkan Asia Gimr menarik

karena pengasaan teknologi "ang memn+lkan $an"ak saha $ar "ang

semakin meraksasa dan mem$erikan kemakmran $agi !argan"a# Di era glo$al ini,

se$aran imigran dilakkan oleh $er$agai $angsa dengan t%an ke $er$agai

$angsa dan negara di dnia# Se$aran mereka seperti sedang mem$angn $asis

glo$al ntk se$ah e?olsi %aringan diasporik# 6# Iman Santoso: Diaspora:

@lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian -



BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme Pergerakan diasporik para pedagang 4hina,

misaln"a, $aik Jaio (diaspora para peranta dari 4ina ke $er$agai $elahan

$mi) atapn Ja"i (ketrnan etnis 4hina "ang sdah lama menetap di lar

negeri dan melakkan pergerakan ke Negara lainn"a), meng gam$arkan $etapa

semangat kapitalisme $erada di latar $elakang pergerakan mereka# Jasiln"a,

sekarang etnis 4hina mengasai per dagangan dnia di $er$agai $elahan $mi#

6ereka mempn"ai empat pola migrasi, "akni se$agai kli (Jagong), pedagang

(Jangshang), perantaan (Jaio), dan se$agai ketrnan perantaan 4hina

"ang $ermigrasi ke tempat lainn"a (Ja"i) (@ng ;, -- Set"aningrm, **7)# Di

mata para diaspora 4ina ini, planet $mi adalah $erpa sat kesatan tempat,

dnia adalah sat, terintegrasi, tempat mereka mengem$angkan %aringan

$isnisn"a# Diaspora etnis 4hina ini, di akhir a$ad ke*, telah mn+l se $agai

kekatan ekonomi $ar "ang menge%tkan# Dengan %mlah le$ih dari // %ta

orang, mereka tampil se$agai kekatan %e%aring ekonomi $ar, khssn"a di !ila"ah

lingkaran Pasik (Set"aningrm, **7: 5/)# Begit pla "ang ter%adi pada

diaspora India, 3ahdi, dan %ga $e$erapa $angsa lain di mana diaspora erat

kaitann"a dengan semakin men"e$arn"a %aringan $isnis dari kam diaspora

$angsa$angsa terse$t# Sedangkan diaspora Indonesia sedikit lain#

Dnia melihat diaspora Indonesia $kan se$agai sekelompok pro2esional ata

intelektal "ang sedang mengem$angkan $isnis dan pengarhn"a di dnia,

melainkan didominasi se$agai peker%a in2ormal, pem$ant rmah tangga# Genaga

Ker%a Indonesia (GKI) "ang $eker%a ke Ara$ Sadi, 6ala"sia, Jongkong, dan

negaranegara lain memang merpakan +ontoh lain diaspora "ang $er

latar$elakang ekonomi# Namn apa "ang ter%adi pada diaspora Indonesia "ang

didominasi oleh GKI terse$t adalah $kan karena semangat mengem$angkan

%aringan $isnis, me lainkan ntk men"am$ng hidp# Kondisi slitn"a memenhi

ke$than hidp di dalam negeri memaksa $an"ak !arganegara men+ari

penghidpan ke lar negeri, $ahkan dengan men%adi pem$ant rmah tangga#

4ara dnia melihat diaspora Indonesia tent tidak sepenhn"a $enar karenadiaspora Indonesia tidak seman"a migran kelas $a!ah di sektor in2ormal# Ban"ak

diaspora Indonesia it %ga merpakan pro2esional, pengsaha $esar, menempati

posisi penting pada persahaanpersahaan mltinasional, pe%a$at pada

$er$agai lem$aga internasional, dan posisi penting lain# 6asalahn"a adalah mereka

"ang $erhasil meniti karir di tingkat glo$al it krang terekspos di$anding dengan

GKI "ang seringkali mn+l di media dengan $er$agai permasalahann"a# *

6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian



BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme Diaspora 3ahdi kiran"a la"ak men%adi

+atatan# Pengarh para diaspora 3ahdi di Amerika Serikat $egit $esar# Selain

kekatan ang dari persahaanpersahaan mltinasional milik diaspora 3ahdi,

pengarh $esar %ga terlihat pada para intelektal "ang amat me!arnai politik

Amerika Serikat# Selain pengarh politik "ang $esar terhadap ke$i%akan peme

rintah Amerika Serikat, %mlah orang 3ahdi di Amerika Serikat di$anding di

negaran"a sendiri %ga la"ak men%adi +atatan# Pada Gahn **/, %mlah orang

3ahdi di Amerika Serikat le$ih $esar di$anding 3ahdi "ang tinggal di negaran"a

"ait di Israel# 3ahdi di Amerika Serikat se$esar /#5*#*** orang, sedangkan

3ahdi di Isreal se$esar /#C/#*** orang# Selain 3ahdi, tidak ada $angsa lain

"ang memiliki diaspora di sat negara mele$ihi %mlah penddk negara asaln"a#

Selain migrasi internasional, si2at "ang kental dari glo$alisasi adalah perdagangan

nontari2 antar negara ata antar ka!asan ata setidakn"a $ertari2 minimal#

Dalam konteks inilah kita men"e$t li$eralisme dan proses ke arahn"a, "ait

li$eralisasi# 9i$eralisme pada dasarn"a adalah sat 2aham ata aliran lsa2at "ang

mengagngkan ke$e$asan# G%an li$eralisme adalah ter+iptan"a mas"arakat

"ang men%n%ng tinggi ke$e$asan $erpikir, $ertindak, serta ter%aminn"a hak

milik# 9i$eralisasi sendiri adalah se$ah per$ahan, se$ah gerakan, ke arahter!%dn"a +ita+ita ata t%an li$eralisme# 9i$eralisasi $iasan"a disertai langkah

memperke+il peran pemerintah# @lo$alisasi dikaitkan dengan li$eralisasi adalah

se$ah proses mengglo$al ntk semakin ter+iptan"a ke$e$asan dan hilang

ata $erkrangn"a $er$agai ham$atan# @lo$alisasi dalam konteks li$eralisasi

ini misaln"a ditrnkann"a ham$atan tari2 eksporimpor, lal lintas de?isa, dan

migrasi# Dalam kaitan inilah kita mengenal $er$agai langkah ke arah tatanan

perdagangan antar negara non tari2 seperti perdagangan $e$as Asean, APE4

(AsiaPa+i+ E+onomi+ 4ooperation), 4AGA (4hinaAsia ree Grade Asso+iaton),

NAGA 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian



BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme tetap memerlkan !asit, "ait pemerintahC#

Namn, peran peme rintah ini hars minimal7# riedman tidak ingin

mengatakan $ah!a peran pemerintah it penting, melainkan ia ingin men%elaskan

pem $atasan peran pemerintah terse$t# Alasan kenapa peran pemerintah ini

hars di$atasi adalah apa "ang $isa diker%akan oleh pemerintah dapat diker%akan

oleh s!asta se+ara le$ih esien# Selain it, terdapat ke"akinan klasik "ang$eranggapan $ah!a pasar dapat memper$aiki dirin"a sendiri %ika mengalami

krisis# Karena it, riedman (-.: /) mem$atasi peranan pemerintah han"a

dalam hal: &to pro?ide a means !here$" !e +an modi2" the rles, to mediate

dieren+es among s on the meaning o2 the rles, and to en2or+e +omplian+e

!ith the rles on the part o2 those 2e! !ho !old other!ise not pla" the game#'

Inter?ensi pemerintah han"a dapat di$enarkan pada tindakan tindakan dimana

pasar tidak $isa melakkann"a sendiri, misaln"a dalam hal pen"elenggaraan

atran# Selain it, pemerintah diharap kan dapat mengkanter praktikpraktik

ekonomi "ang menghalangi ter+iptan"a pertkaran $e$as# Bagi riedman,

pemerintah hars $isa mem$atasi dan menahan diri dari rsan "ang $isa

diker%akan oleh s!asta# Karena pemikirann"a "ang sangat men%n%ng tinggike$e$asan dan hak indi?id, $ahkan indi?id ditempatkan le$ih penting dari

pemerintah ini, riedman, dapat digolongkan se$agai pengant lasse> 2aire, dalam

arti dia per+a"a $ah!a dengan kekatan, dinamika dan C Ke$eradaan

pemerintah diperlkan ntk menghindari ter+iptan"a anarki dalam mas"a rakat#

6enrt riedman, kita tidak mngkin men%alankan ke$e$asan a$solt# Ke$e$asan

mansia dapat $er$entran dengan ke$e$asan "ang lain# Karena it, ke$e$asan

sese orang hars di$atasi ntk melindngi ke$e$asan "ang lain# 7 Pada

dasarn"a riedman menghendaki pemerintah $erada di lar pagar perekonomian,

namn ntk menghindari anarki, inter?ensi pemerintah diset%in"a dengan

s"arat inter?ensi it minimal dan han"a pada $e$erapa rsan "ang tidak mngkin

dilakkan oleh dnia saha sa%a# 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,Keamanan dan Keimigrasian C



BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme logika pasar, mas"arakat "ang menerapkan

sistem ekonomi $e$as pada akhirn"a akan men+apai kese%ahteraan/#

Kese%ahteraan se$agai %ng dari sistem ekonomi $e$as ala kapitalisme inilah "ang

telah melahirkan %taan diaspora skses# Per saingan $e$as "ang selal me!arnai

praksis kapitalisme tampakn"a +o+ok dengan etos para diaspora "ang amat tinggi#

Se$agai pendatang di sat !ila"ah negara, para diaspora memiliki semangat ker%a"ang mele$ihi siapapn di negara "ang dikn%ngi it# Karena it dapat dikatakan

$ah!a, glo$alisasi dan kapitalisme merpakan kesempatan $agi mereka "ang

$erpikiran ma% dan ingin menge%ar kesksesan hidp "ang setinggitinggin"a#

6ereka telah siap dengan kerasn"a kontestasi dan melihatn"a se$agai pelang#

@lo$alisasi merpakan era "ang memngkinkan $agi pa"a mem $angn

%aringan "ang melampai $atas$atas negara# Dengan semangat kapitalisme

itlah diaspora men+apai tahap perkem$angan ter+epat# Semangat meraih

kemakmran mem$at tempat di $elahan $mi "ang manapn men%adi menarik#

Gerdapatn"a sistem nansial, ekonomi, dan teknologi "ang telah men+akp se

lrh dnia men%adi alat "ang memdahkan pen"e$aran mansia dengan

$er$agai kepentingan ekonomi "ang dike%arn"a# Dengan adan"a $er$agai sistem

"ang memdahkan merpakan insenti2 ntk dimlain"a in?estasi# Dnia "ang

hampir tanpa $atas$atas negara telah $ertem dengan iklim kontestasi dan

semangat mengmplkan keka"aan $er$a keserakahan tanpa $atas "ang

men%adi karakter para kapitalis# / Posisi riedman dapat kita hadapkan dengan

0ohn 6a"nard Ke"nes (55C-7.) "ang tidak per+a"a pada sistem laisse> 2aire#

Ke"nes mena!arkan %alan tengah ntk men"e lesaikan krisis# Dia $erpendapat

$ah!a ntk kelar dari kondisi ekonomi "ang $rk, kita hars $ersedia

meninggalkan ideologi laisse> 2aire "ang mrni# Dengan kata lain, pemerintah

hars melakkan +ampr tangan le$ih $an"ak dalam mengendalikan per

ekonomian nasional# Ke"nes mengatakan $ah!a kegiatan prodksi dan pemilikan

2aktor 2aktor prodksi masih tetap $isa dipegang oleh s!asta, tetapi pemerintah

!a%i$ melak kan ke$i%akanke$i%akan "ang se+ara akti2 akan mempengarhi

gerak perekonomian# Se$agai +ontoh, pada saat ter%adi depresi ekonomi,

pemerintah hars melakkan inter?ensi $erpa pem$atan program ata

kegiatan "ang langsng dapat men"erap tenaga ker%a "ang masih menganggr,

meskipn it mem$thkan $ia"a $esar# 7 6# Iman Santoso: Diaspora:

@lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian



BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme Kondisi ini seperti tanaman "ang telah

menemkan tempat per tm$hann"a "ang paling ideal# 6aka $ertm$hlah

$er$agai $isnis seiring dengan semakin derasn"a aliran migrasi# Perantaan 4ina,

India, 3ahdi, dan $e$erapa negara di Amerika 9atin, merpakan +ontoh paling %elas

ntk menggam$arkan diaspora $erlatar$elakang kepentingan ekonomi# Negara

asal pn tampak mem$eri dkngan $agi se$aran !argan"a ke $er$agai $elahan

$mi# Se$aran mereka ke $er$agai $elahan $mi di!arnai semangat kapitalisme

glo$al# B# Ekonomi @lo$al @lo$alisme, se$agai se$ah kesadaran $ah!a dnia

adalah sat, dengan ditn%ang oleh semakin diper+a"an"a kapitalisme se$agai

aliran dan pola pikir ekonomi "ang mem$at mansia hidp le$ih se%ahtera pada

akhirn"a memn+lkan ekonomi "ang $ersi2at ter integrasi "ang dise$t ekonomi

glo$al# Ekonomi glo$al ata ekonomi dnia merpakan salah sat aspek penting

dalam perkem$angan diaspora# Gransaksi "ang semakin +epat dan dengan ?olme

"ang $esar# Kema%an teknologi komnikasi dan in2ormasi, $ia"a transportasi "ang

semakin mrah, dan peran $er$agai aktor sosial dan ekonomi me rpakan

penn%ang mn+ln"a tatanan ekonomi glo$al# Aktor sosial dan ekonomi terse$t

antara lain negara, organisasi internasional, dan persahaan mltinasional

(GN4s)# Dengan perann"a masing masing, ketiga aktor terse$t seakan$ersinergi mem$angn sistem ekonomi glo$al# Di era ekonomi "ang terintegrasi di

pasar teknologi, kapital, per dagangan dan migrasi adalah 2aktor2aktor pen"sn

lang tatanan dnia dan men"ampingkan sema $entk lokalisme (D2oi, **5:

/5)# Proses glo$alisasi ekonomi merpakan proses di mana per saingan antar

persahaan tidak lagi di$atasi oleh $atas$atas negara# Sema "ang $er$entk

lokal akan terpengarh oleh kondisi glo$al# 6# Iman Santoso: Diaspora:

@lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian /



BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme Artin"a, dalam ekonomi "ang terintegrasi se+ara

glo$al ini kondisi perekonomian di sat negara memiliki pengarh $agi kondisi

per ekonomian di negara lain# Selain it, ekonomi nasional setiap negara selal

memiliki h$ngan dengan ekonomi glo$al# Di sinilah terlihat ketergantngan dan

keterikatan ekonomi nasional setiap negara ter hadap ekonomi glo$al# Gidak ada

lagi pasar "ang tidak terpengarh kondisi glo$al# Sema $entk lokalisme

memdar# Krisis "ang ter%adi di Eropa dan Amerika Serikat misaln"a, $er

pengarh pada ekonomi di $elahan $mi lain seperti Indonesia# Karena krisis it,

ekspor $er$agai prodk "ang $iasa dikirim ke Eropa dan Amerika Serikat tergangg

"ang $eraki$at pada tergangg pla +ash<o! $er$agai persahaan "ang

memprodksi $arang$arang terse$t serta $erim$as pada $erkrangn"a

penerimaan negara# 4ontoh lain "ang memperlihatkan telah terintegrasin"a

ekonomi dnia adalah ketika Indonesia terkena keslitan ekonomi tahn --8 dan

**5# Pada --8, krisis "ang menimpa Rep$lik ini $era!al dari krisis di Ghailand

"ang $erim$as ke $er$agai negara lain# Sementara it, se$elas tahn kemdian,

keslitan ekonomi $era!al dari kredit ma+et sektor permahan di Amerika

Serikat# Kredit ma+et terse$t $erim$as pada masalah di pasar modal AS dan

ditam$ah dengan 2aktor eksternal melam$ngn"a harga min"ak dniamen"e$a$kan am$rkn"a ekonomi AS# Krisis di AS terse$t akhirn"a

men"e$a$kan perlam$atan ekonomi dnia "ang mengaki$atkan melemahn"a

tingkat permintaan# Dalam !akt "ang tidak terlal lama krisis AS sampai ke

Indonesia dalam $entk an%lokn"a perdagangan, tertama ekspor ke AS dan

Eropa# Di dnia "ang terintegrasi, krisis di $elahan $mi lain me rpakan

!arning akan datangn"a &$en+ana' ekonomi dalam !akt $e$erapa saat# Di lar

da"a ram$at krisis, ekonomi glo$al memiliki $an"ak sisi positi2# Setiap negara

misaln"a, dapat memasarkan prodkprodk ngglan di pasar glo$al "ang

amat las# Lntk it, negara hars . 6# Iman Santoso: Diaspora:




BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme men+ari prodkprodk sendiri "ang nggl

dan dapat $ersaing dengan kompetitor lain# Dengan memiliki kenglan, sat

negara dapat memetik kentngan dari ekonomi glo$al ini# Kn+in"a adalah

dimilikin"a kalitas serta $rand image prodk "ang memenhi standar internasional#

Dengan dikasain"a pasar glo$al, $an"ak kentngan dapat diraih# Pemilik prodk

mendapatkan kentngan dan negara men dapat penerimaan $erpa pa%ak#

Dengan demikian, negara dapat le$ih mdah me!%dkan kese%ahteraan

rak"atn"a# Ekspor men datangkan kentngan "ang dapat didistri$sikan se$agai

pem $angnan ntk kese%ahteraan selrh rak"at# Kn+in"a adalah seperti

dise$tkan di atas, miliki prodk ngglan dan kasai pasar glo$al# Selain it, dari

sisi konsmsi, ekonomi glo$al merpakan kesempatan ntk memiliki $an"ak

pilihan $arang# Di pasar glo$al akan ter+ipta harga kompetiti2# Kondisi persaingan

"ang memn+l kan harga kompetiti2 ini mengntngkan konsmen di mana pn#

Kentngan lain dari ekonomi glo$al adalah kemdahan me narik in?estasi# Di

era glo$al, in?estor siap menanamkan modaln"a di tempat "ang menrt

perhitngann"a mengntngkan# Pemerintah sat negara han"a perl

men+iptakan iklim in?estasi "ang kondsi2 dan menarik# Setelah it, in?estasi pasti

akan mask# Dengan maskn"a in?estasi ini, akan mn+l kentngan $agi satnegara# In?estasi men+iptakan lapangan ker%a $ar# In?estasi %ga pada akhirn"a

menghasilkan penerimaan negara dari pa%ak# Namn demikian, ekonomi glo$al

%ga memiliki sisi negati2# Sisi negati2 ini mn+l %ika sat negara tidak mamp

$ersaing di pasar glo$al# Negara "ang tidak mamp $ersaing, $iasan"a han"a $isa

%adi sasaran prodk glo$al# Negara terse$t han"a men%adi pasar $agi hasil

prodksi $er$agai $arang dari negara lain# Ketidakmampan sat negara ntk

$ersaing di pasar glo$al $iasan"a dise$a$kan pemerintahn"a "ang tidak seris

memperkat dnia saha di negara n"a# Pemerintahan seperti ini $iasan"a

merpakan pemerintahan "ang 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,

Keamanan dan Keimigrasian 8



BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme korp "ang han"a memikirkan kepentingan

kekasaann"a tanpa sedikitpn tersisa !akt dan good!ill ntk mem$angn dan

mem perkat negara# Negara "ang demikian akan semakin terprk dalam

persaingan glo$al# Sektor indstri di negara "ang tidak kompetiti2 ini semakin

lama semakin lemah dan pada akhirn"a akan menemi kehan+ran# 0ika sdah

demikian, Negara terse$t han"a men%adi &mangsa' ekonomi glo$al# Ekonomi

glo$al adalah se$ah arena persaingan "ang keras# Siapapn "ang tidak mamp

menemkan dan mengem$angkan prodk ngglan akan men%adi kor$an

persaingan keras terse$t# Diaspora "ang $erhasil adalah diaspora "ang

memenangkan per saingan pada ekonomi glo$al# 4# 0e%aring Bisnis Dengan

dkngan teknologi in2ormasi dan komnikasi, ekonomi dnia ter$entk seperti

kmplan %e%aring, di mana dengan adan"a %aringan%aringan terse$t, roda

ekonomi dapat $erptar ken+ang dan melingkpi selrh $elahan $mi# Di sat

sisi, akti?itas $isnis tidak lagi terpsat di sat negara ata sat kota melainkan

terse$ar di $er$agai negara# Di sisi lain, $er$agai persahaan di $er$agai $elahan

$mi terkoneksi sat sama lain melali h$ngan $isnis "ang mereka %alin# Pada

pn+ak tatanan ekonomi glo$al ini kita mengenal ;GO (;orld Grade Organi>ation)

dan institsi keangan seperti Bank Dnia# Sedangkan di pasar glo$al, pengarh$er$agai persahaan mlti nasional $egit me!arnai# Persahaanpersahaan

"ang telah $er hasil menan+apkan +engkraman kekasaann"a di $er$agai

negara ini men%adi pihak dominan dalam in?estasi di $er$agai $elahan $mi# Dilihat

dari polan"a, operasi persahaan mltinasional antara lain penanaman modal

asing, saha patngan, dan sistem lisensi# Penana man modal asing $iasa dalam

$er$agai $idang saha "ang $ertek 5 6# Iman Santoso: Diaspora:




BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme nologi tinggi seperti $isnis hl migas "ang

mem$thkan modal ker%a lar $iasa $esar, $isnis otomoti2, $isnis elektronik, dan

kompter# Bidang$idang saha $ermodal $esar %ga $isa $eroperasi dalam

2ormat saha patngan# Sedangkan sistem lisensi $iasa kita dapati pada

$er$agai $isnis seperti perhotelan, rmah sakit, sampai $isnis restoran#

Persahaan mltinasional terse$t $erperan $esar dalam tersedia n"a lapangan

ker%a, prodksi $er$agai $arang, dan perdagangan dnia# Sekitar */ persen

prodksi dnia dihasilkan oleh persahaanpersahaan mltinasional it# Dilihat

dari ka+amata per dagangan, andil persahaan mltinasional terse$t %ah le$ih

$esar# Dari total perdagangan antara Amerika Serikat dan 0epang, misal n"a, /*

persen transaksi dilakkan oleh persahaanpersahaan mltinasional# Lntk le$ih

memper%elas peran persahaan mltinasional, terlihat %ika kita men"amakan sat

persahaan mltinasional se$agai sat negara# Setiap negara dan setiap

persahaan dianggap sat nit# akta "ang terngkap adalah ** nit ekonomi

terpenting, /* di antaran"a adalah milik negara dan /* lainn"a adalah persahaan

mltinasional# Artin"a, %ika di PBB terdapat 5* negara, maka C* negara memiliki

ekonomi le$ih ke+il dari /* persahaan mltinasional ter$esar# Di lihat dari sisi

$idang "ang digelti, persahaanpersahaan di era glo$al pada mmn"amerpakan spesialis di $idang tertent# Persahaanpersahaan otomoti2

misaln"a, tidak menger%akan segalan"a sendiri# Ia $eker%a sama dengan ratsan

persahaan "ang masingmasing merpakan spesialis di $idangn"a# Ada

persahaan "ang khss mem$at $an, memprodksi ka+a, pengadaan $er$agai

$at, lamp, dan lainlain# Persahaan otomoti2 terse$t han"a mem $at

mesinn"a sedang perakitan $elm tent mereka lakkan# Persahaan otomoti2

Jonda misaln"a, meskipn mem$at mesinn"a di 0epang, perakitann"a terse$ar di

$er$agai negara, seperti 0epang, Ghailand, Indonesia, dan Astralia# Ini lah

!a%ah persahaan persahaan mltinasional, $erpa %e%aring $isnis lintas

negara# 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian

-



BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme 9angkahlangkah $er$agai persahaan

mltinasional menghasil kan 2ondasi $agi $erkem$angn"a ekonomi glo$al#

Pen"e$aran tenaga ker%a $er$agai le?el, pergerakan $ahan $ak dan prodk %adi

mem $at ekonomi glo$al ter$entk# 6engikti Kotkin dalam Stephane Do2oi

(**5: /-) perkem$angan terse$t dise$t &diaspora $" design'# Pada setiap

pem$kaan sat persahaan mltinasional di sat negara selal diikti diaspora

ata ter%adin"a migrasi dari negara tempat asal persahaan terse$t ntk

menempati posisiposisi penting di persahaan "ang $ar di$ka it# Dengan

demikian apa $ila $an"ak persahaanpersahaan 0epang, Korea Selatan, dan

Gai !an $erin?estasi di Indonesia, misaln"a, maka se+ara otomatis $an"ak pla

!arga negara dari ketiga !ila"ah it "ang $eker%a di persahaan persahaan

terse$t dan men%adi diaspora di Indonesia# D# 6igrasi dan Per$ahan Politik

Perkem$angan diaspora amat erat kaitann"a dengan per$ahan politik# Saat

dnia terpolarisasi ke dalam da kt$, "ait Amerika Serikat dan Lni So?iet, tak

ter$a"angkan adan"a progress diaspora dari keda kt$ politik dnia terse$t#

Ketika it, $isa dikatakan tidak ada relasi sosial diantara keda kt$ politik

dnia terse$t# ;arganegara Lni So?iet dan sektn"a tidak mngkin

melakkan migrasi ke !ila"ah Amerika Serikat dan sektn"a, ?i+e ?ersa# Komnisme "ang rnth dengan ditandai oleh $$arn"a Lni So?iet dan ro$ohn"a

Gem$ok Berlin, meng$ah segalan"a# Paska momentm terse$t, $er$agai

ham$atan terhadap migrasi men%adi tidak mngkin# Kemngkinan migrasi dari

negara "ang relati2 miskin, misaln"a dari Eropa Gimr, ke negara ka"a, seperti

Eropa Barat dan Amerika Serikat, men%adi ter$ka le$ar# Aki$atn"a, pas+a perang

dingin ini ter%adi ars migrasi "ang me ningkat ke negaranegara ma%# 6ereka

"ang se$elmn"a hidp dalam kemiskinan dan terkngkng re>im otoriter seakan

menem C* 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan

Keimigrasian



BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme kan kem$ali ke$e$asan ntk menentkan

masa depan sendiri# Para migran ini $erasmsi $ah!a hidp di negara ma% akan

le$ih mdah men+apai kemakmran dan kese%ahteraan# 4ontoh lain migrasi "ang

terpengarh per$ahan konstelasi politik adalah migrasi rak"at 4$a# Bantan

ekonomi dari Lni So?iet "ang terhenti pas+a $$arn"a psat komnis terse$t

mem$at ekonomi 4$a $angkrt# Aki$atn"a mn+l keinginan kat rak"at 4$a

ntk melakkan migrasi ke Amerika Serikat# Se%ak saat it, diaspora 4$a ke

Amerika Serikat ters meningkat# Sta$ilitas politik %ga merpakan 2aktor "ang

mempengarhi migrasi# Negara dengan sta$ilitas politik "ang $aik $iasan"a

akan mamp melakkan pem$angnan ekonomi se+ara $aik# Kondisi ini akan

menarik $agi ter%adin"a migrasi dari negara lain# Kenapa diaspora $erkaitan

dengan per$ahan politik# Selain karena diaspora selal ter%adi ketika terdapat

+elah politik, diaspora %ga adalah kelompok orang "ang memiliki kemampan

merespon sat re>im dan per$ahan politik# Ban"ak diaspora adalah kam

intelektalterpela%ar, mereka adalah para pela%ar, pro2esional, peneliti, dan

akademisi# 6ereka merpakan kekatan intelektal# 6ereka ter li$at dalam

$er$agai penelitian di persahaan kelas dnia, peran+angan pem$angnan

di $er$agai negara, $ahkan men%adi pe%a$at penting di Bank Dnia, AsiaDe?elopment Bank, dan lem$aga dnia lainn"a# 6ereka tidak han"a memiliki

keahlian, melainkan %ga %aringan "ang las# Seh$ngan dengan hal terse$t, di

sat sisi migrasi $an"ak dipe ngarhi kondisi dan per$ahan politik# Semakin

sta$il dan $erkepastian hkm sat negara, semakin menarik $agi pendatang#

Di sisi lain, politik di sat negara, sesngghn"a $isa %ga dipengarhi oleh

kekatan diaspora "ang $ersandar pada sat kekatan intelektal# Diaspora

A+eh $e$erapa !akt lal merpakan +ontoh $ah!a diaspora dapat

$erpengarh kat pada politik dalam negeri# 6ereka 6# Iman Santoso:

Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian C



BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme $isa mempengarhi pemerintah S!edia ntk

menekan pemerintah Rep$lik Indonesia agar menghentikan kekerasan militer dan

memlai perndingan# 4ontoh lainn"a adalah diaspora A2rika Selatan "ang

mempengarhi ke$i%akan senat Amerika Serikat ntk trt menentang politik

apartheid# E# Kota @lo$al dan K osmopolitanisme 9oks penting dalam %aringan

kekatan ekonomi glo$al dan me rpakan tempat terpadat migrasi internasional

adalah apa "ang di se$t kota glo$al# Kotakota glo$al seperti Ne! 3ork, 9ondon,

rank 2rt, Gok"o, Singapra, dan $e$erapa kota lainn"a merpakan tempat

dimana glo$alisasi $erkem$ang +epat# Di kotakota glo$al inilah glo$alisme

tm$h s$r se$agai semangat dan kesadaran pandangan dnia# Kotakota

glo$al ini pada mmn"a merpakan tempat di mana $er$agai persahaan

mltinasional $erada# Kotakota ini merpa kan psat kegiatan nansial dan

akti?itas ekonomi lainn"a# Ber$agai 2ngsi di%alankan se$ah kota glo$al# Kota

seperti ini merpakan psat transportasi, $aik se$agai t%an atapn se$agai

transit# Ne! 3ork, 9ondon, rank2rt, dan Singapra merpakan +ontoh kota psat

transportasi# Kota glo$al %ga merpakan psat komnikasi# 6aka tak heran %ika

kota glo$al merpakan kota "ang %enh dengan $er$agai mods komnikasi

seperti telepon, 2a, dan %aringan internet# 0mlah digit nomor telepon misaln"a,ters $ertam$ah# Selain it, kota glo$al merpakan psat in2ormasi, $erita, dan

prodkprodk $da"a dan hi$ran# Se$ah kota glo$al $iasan"a terh$ng melali

transportasi dara dengan kota glo$al lainn"a# Selain it, mereka %ga tent

terh$ng melali $er$agai media komnikasi dan in2ormasi# Kondisi ini me miliki

implikasi pada strktr dan karakter sosial dari kotakota glo$al it sendiri# Kotakota

glo$al %ga $isa dikatakan selal mengalami C 6# Iman Santoso:




BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme per$ahan sosial dalam arti selal ter%adi

proses sosial di mana mas"a rakat di kotakota terse$t selal se+ara sadar

dipengarhi oleh nsr nsr eksternal# 6as"akarat di kotakota glo$al terse$t

ter$iasa setiap hari men"esaikan diri dengan sistem dan polapola $da"a dan

sosial $ar Dengan adan"a integrasi pada transportasi dan komnikasi, kota kota

terse$t men%adi $erkarakter internasional dan kosmopolitan# Kondisi ini

tergam$arkan ketika orang men"e$t kota ini se$agai kota mlti etnik, mlti

$ahasa, plralis, dan mlti $da"a# Ber$agai ga"a hidp "ang terlihat pn le$ih

$er+irikan $da"a glo$al daripada $da"a nasional# Kota glo$al %ga $er+irikan

$eranekaragamn"a peker%aan dan prol $da"a# Di se$ah kota glo$al, strktr

peker%aan terlihat $er si2at dikotomi# Di sana terdapat pengsaha, pro2esional,

akntan, ahli teknologi in2ormasi, desainer, media# Namn %ga terdapat peker%a

rendahan dan in2ormal# Peker%a rendahan ini menger%akan peker%aan peker%aan

"ang tidak lagi diminati !arga setempat# Se$ah kota glo$al, $an"ak diantara

penddkn"a $kan me rpakan !arga kota terse$t atapn $kan

!arganegara tempat kota terse$t $erada# Para pendatang "ang tidak merasa

perl memiliki stats kependdkan di kota terse$t, $iasan"a datang atas

tgas dari persahaan tempatn"a $eker%a# 6ereka $iasan"a adalahpro2esional, mana%er "ang ditgaskan persahaan ntk mengelola $isnis

persahaan di kota terse$t# Seperti sdah dise$t se$elmn"a, integrasi antara

transportasi dan komnikasi mem$at se$ah kota glo$al $er+iri kosmopolitan#

Apa "ang dimaksd $er+iri kosmopolitan Kosmopolitan erat kaitan n"a dengan

kesadaran se$agai !arganegara dnia, dimana !arga dnia ini terdiri dari

$ar$agai latar $elakang agama, $da"a, dan stats sosial# Gransportasi dan

komnikasi "ang $aik tent sa%a han"a nsr penn%ang mn+ln"a

kosmopolitanisme# Dengan transportasi dan 6# Iman Santoso: Diaspora:

@lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian CC



BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme komnikasi "ang $aik, akan le$ih mdah

mn+ln"a kesadaran se $agai salah sat !arga dnia "ang terdiri dari $er$agai

latar $elakang# Di lar it sema, ke$i%akan pemerintah setempat tent men%adi

2aktor pengat ter!%dn"a kesadaran kosmopolit ini# Ke$i%akan pemerintah "ang

ramah terhadap mltikltralisme akan men%adi lahan "ang s$r $agi

ter+iptan"a relasi "ang $aik antar mansia "ang $er$eda latar $elakang# Kondisi

"ang ramah terhadap mltikltr ini "ang pada akhirn"a akan melahirkan

mas"arakat kosmopolitan# Pada tataran pemikiran, mas"arakat kosmopolitan

$erlandaskan pada aliran pemikiran kosmopolitanisme# Kosmopolitanisme sendiri

adalah aliran pemikiran "ang men%n%ng tinggi mltikltralitas# Dengan

demikian, kosmopolitanisme menerima dan menghargai per$edaan $da"a#

Kosmopolitanisme merealitas pada saat !arga, $aik penddk setempat ata

pn migran, dengan $er$agai latar $elakang $da"a hidp dengan penh

toleransi# Immanel Kant, seorang loso2 0erman a$ad ke5, $an"ak me

ngelarkan pemikiranpemikiran "ang tampak men%adi salah sat re2erensi

kosmopolitanisme# Berkaitan dengan hal ini, Kant me ngangkat istilah hkm

!arga dnia# Gent sa%a Kant tidak memaksd kan istilah hkm !arga dnia ini

se$agai hkm "ang $ersi2at materi ndangndang sa%a# Jkm di sini krangle$ih artin"a se$agai kerangka ata pandan hidp dalam tataran pemikiran $agi

mansia "ang telah menerapkan kosmopolitanisme# Kant mengatakan &Ghe 9a!

o2 ;orld 4iti>enship shall $e limited to +onditions o2 Lni?ersal Jospitalit"' (Kant,

-5*: *)# Kant me nempatkan hkm !arga dnia ini se$agai hak# Antara lain

hak mansia mendapatkan keramahtamahan# Seorang pendatang $er hak

ntk tidak diperlakkan se$agai msh# Seorang pendatang %ga memiliki hak

singgah# Selain it, menrt Kant setiap mansia memiliki hak atas mka $mi#

Bagi Kant, $mi merpakan milik mansia $ersama# C7 6# Iman Santoso:




BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme Dari pandangan $ah!a $mi adalah milik

mansia $ersama inilah, kiran"a kita dapat men"e$t Kant se$agai salah sat

pendahl pemikiran kosmopolitanisme# Bagi Kant, mansia $erhak pergi ke

manapn dan tinggal di manapn tanpa ada an+aman $agi kehidpann"a#

Pandangan ini tampak semakin mengat saat ini# Kosmopolitanisme semakin

men%adi aliran "ang penting se%ak di mlain"a era glo$alisasi# Per$ahan sosial

"ang ters ter%adi di era glo$al di mana di sanasini ter%adi perteman ke$da"aan

"ang mem $at $er$agai lokalisme semakin terkikis, mas"arakat semakin

men"adari dirin"a se$agai $agian dari ke$da"aan dnia# Kosmopolitanisme

terkait erat dengan istilah ke!arganegaraan dnia# Dimanakah letak diaspora

dalam konteks ini Diaspora pada akhirn"a $erperan dalam ter$entkn"a

$da"a kosmopolitan# Pen"e$aran mansia dari $er$agai $elahan $mi ke

$er$agai $elahan $mi lain, saling $ertem, $erkomnikasi, mem$entk %e%aring,

pada akhirn"a merpakan perteman antar $da"a, saling menghargai, saling

menghormati, $er$ar# Setiap hari ter%adi pem$aran dan se +ara perlahan

men+iptakan sat per$ahan sosial dan $da"a ke arah tatanan sosial dan

$da"a $ar, $da"a kosmopolitan# Perantaan 4hina terdidik dengan $da"a

"ang nik "ang me rpakan +ontoh per$aran $da"a asal dengan $da"atempat $ar mereka# Per$aran ini pada akhir n"a mem$entk $da"a

kosmopolitan# 6ereka men"e$t diri +osmopolitan 4hinese# India merpakan

+ontoh lain $angsa "ang semakin kosmopolit# 6ereka men"e$tn"a @lo$al Indian

amil" (Bhat dan Nara"an, )# India merpakan +ontoh negara "ang $an"ak

mengirimkan peker%a migran kelar negeri# 6ereka $an"ak mempela%ari kema%an

teknologi negara lain dan kemdian $ersaha menerapkann"a di negara sen diri

ketika kem$ali# Lntk keperlan it, $an"ak diantara mereka "ang sampai men%adi

!arganegara t%an# Jal ini dimngkinkan karena India merpakan negara "ang

mem$olehkan da ke!arganegaraan# 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,

Keamanan dan Keimigrasian C/



BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme India $agi mereka sekarang $kan han"a

tempat, rang, dan !ila"ah tertent "ang mem$entk sat negara$angsa,

melainkan %ga sdt lain di mka $mi di mana orang India tinggal# Ia $isa sa%a

men%adi $erke$angsaan Inggris, Kanada, Amerka Serikat, ata Singapra, tetapi

ia tetap India# Dan mereka tetap sadar dengan ke Indiaann"a# Itlah @lo$al India

amil"# # K esadaran Se$agai ;arga Dnia Gerdapat $er$agai $entk

pengorganisasian $aik se+ara ?ertikal atapn se+ara horisontal# Se+ara ?ertikal,

kita mengenal $er$agai le?el pemerintahan hingga men+apai tahapn"a "ang

atarki dalam negara$angsa# Sementara se+ara horisontal, terdapat $er$agai

pengorganisasian dalam $erinteraksi, keper+a"aan, etnisitas dan agama, ga"a

hidp, 2ashion, msik, dan lainlain# Diaspora merpa kan salah sat $entk

pengorganisasian sosial se+ara horisontal# Seperti disinggng di atas, glo$alisasi,

dan %ga proses diaspora, dapat $er%ng pada mn+ln"a $da"a kosmopolitan#

Interaksi intensi2 antar !arga di kotakota glo$al "ang $an"ak di!arnai oleh

$er$agai kelompok diaspora menghasilkan pem$aran dan me mn+lkan

tatanan sosial dan $da"a $ar# Seiring dengan it, ter %adi proses lepasn"a

identitas sosial lama dan $er$ah mem$entk identitas $ar dari setiap !arga di

!ila"ah it# ;arga Singapra, misaln"a, meskipn $erasal dari $er$agai latar$elakang sosial dan $da"a asal, pada akhirn"a ter%adi sedikit $an"ak pele$ran

dengan di$arengi lepasn"a $er$agai identitas sosial dan $da"a asal# Akhirn"a,

ter+iptalah !arga Singapra seperti sekarang, se$ah komnitas kosmopolit "ang

le$ih $er!arna glo$al di$anding nasional# 6ereka setiap hari mengalami per$ahan

sosial, terpengarh oleh $er$agai per$ahan eksternal# Salah sat loks interaksi

$da"a dan pada akhirn"a menghasil kan $da"a $ar, $da"a kosmopolit

adalah media massa# Peran media, tertama tele?isi, lm, dan msik, amat

$esar dalam per $ahan sosial dan $da"a dari hari ke hari# C. 6# Iman

Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian



BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme Salah sat hal positi2 dari per$ahan sosial

aki$at glo$alisasi adalah terdapat pada arah per$ahan it sendiri# Per$ahan

pada era glo$al ini adalah per$ahan dari mas"arakat "ang memiliki si2at irasional

men%adi mas"arakat "ang sepenhn"a rasional# Namn demikian, per$ahan

sosial aki$at glo$alisasi %ga me n"impan hal negati2 antara lain semakin

dominann"a sikap indi?idalistik dan pola hidp konsmti2# 6ansia semakin tidak

pedli dengan sesama dan han"a memikirkan ke$than hidpn"a sendiri# Selain

it, glo$alisasi dengan li$eralisme dan kapitalisme memn+l kan kesen%angan

sosial "ang tinggi# Di lar it sema, mas"arakat selal $ersi2at dinamis# Identitas

sosial politik, perilak indi?id dan komnitas, selal mengalami pe r$ahan#

Diaspora, "ang ter%adi di era glo$alisme mendorong le$ih kat dinamika it#

Kesadaran "ang semakin memn+ak $ah!a dnia ini sat, $mi adalah milik

$ersama, semakin mempermdah ter%adi n"a interaksi dan saling penetrasi antar

$da"a# Seman"a mele$r dalam kesadaran se$agai !arga dnia# Seh$ngan

dengan hal terse$t, %ika kita mengam$il %arak "ang +kp %ah terhadap 2enomena

diaspora, akan terlihat $ah!a diaspora merpakan +ara alam ntk memn+lkan

sat kondisi $ar relasi antar mansia di mka $mi# 6ansia "ang se$elmn"a

terkotak kotak dalam $ngks nasionalisme masingmasing, se+ara alamiah,kelar dari kotakn"a, se$agian dengan melepaskan $ngks nasionalismen"a,

kemdian $erelasi, saling mengenal sat sama lain men% kehidpan "ang le$ih

$aik# @lo$alisme mem$eri lingkngan ter$aik $agi pen"e$aran $er $agai $angsa

ke $er$agai $angsa terse$t# Dengan kesadaran $ah!a $mi adalah sat dan

milik $ersama, akti?itas lintas $atas negara dengan $er$agai moti2 kepentingan

dapat $erlangsng tanpa ham$atan $erarti# Alihalih mem$eri ham$atan, $an"ak

pemerintahan sekarang ini memiliki ke$i%akan "ang $ersi2at mltikltral# Ke$i%akan

seperti ini amat kondsi2 $agi proses pem$aran pendatang dengan 6# Iman

Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan dan Keimigrasian C8



M. Iman Santoso: Diaspora: Globalisasi, Keamanan dan Keimigrasian38

BAB II: Diaspora Di Era @lo$alisme !arga lokal# Kondisi seperti ini

mempermdah ter%adin"a proses akltrasi $da"a# 9i$eralisme dan kapitalisme

seakan men%adi darah segar tam$ahan $agi ter!%dn"a migrasi antar negara

terse$t# Semangat meraih kema%an, men+apai kese%ahteraan, dan hasrat

mengmpl kan keka"aan se$an"ak$an"akn"a seakan men%adi +am$k ntk

semakin +epatn"a perkem$angan diaspora# Kondisin"a men%adi mestakng

(semesta mendkng), memin%am istilah Pro2esor 3ohanes Sr"a "ang $erarti

semesta mendkng, ketika pemerintah di $er$agai negara mener$itkan

ke$i%akan "ang $ersi2at mltikltral# Ke$i%akan mltikltral ini men%adi sarana $agi

ter+iptan"a mas"arakat "ang dapat menerima $er$agai latar $elakang $da"a#

Inilah sat mas"arakat kosmopolitan, mas"arakat "ang se +ara sadar 2aham

$ah!a mereka merpakan $agian dari !arga dnia "ang sat# 6ngkin terlal %ah

dan men"esatkan %ika kita $erpikiran $ah!a diaspora "ang memn+lkan $da"a

kosmopolitan terse$t akan $er%ng pada ter+iptan"a se$ah negara dnia#

Namn $kankah telah semakin $ertm$h kotakota glo$al "ang memiliki !arna

ni ?ersal# Pemikiran Immanal Kant tentang ter$entkn"a se$ah 2ederasi

negaranegara, dimana 2ederasi negaranegara terse$t me rpakan titik tengah

antara da ekstrimitas, "ait, antara negaranegara "ang sepenhn"a $erseraktanpa ikatan dan sat negara dnia tampakn"a merpakan gam$aran

teleologis "ang paling mendekati kondisi riil# Diaspora "ang semakin pesat akan

men%adi sarana $agi ter+iptan"a perserikatan $angsa$angsa "ang semakin kat#

Setidak n"a, diaspora akan men%adi sarana $agi ter+iptan"a kehidpan mansia

"ang le$ih damai, makmr, dan se%ahtera#



39

BAB III DIASPORA: 6I@RASI INGERNASIONA9, KEA6ANAN, DAN SGABI9IGAS NE@ARA

6igrasi internasional se$agai salah sat $entk 2enomena diaspora, seperti

din"atakan Ghomas aist, 6argit aser, dan E?eline Reisenaer (*C) se+ara

simltan men"e$a$kan ter%adin"a migrasi aspekaspek kehidpan lain termask

keamanan dan sta$ilitas se $ah negara# 6asalah terse$t tetap men%adi

perhatian internasional, $ahkan setelah $erakhirn"a ketegangan antara Blok Barat

dan Gimr# Pada sat sisi, $an"ak negara melihat $ah!a meningkatn"a migrasi

internasional tidak dapat di+egah seiring dengan perkem$angan dnia "ang melipti

aspekaspek seperti lal lintas modal (+apital), teknologi, dan in2ormasi glo$al#

Proses ini diperkat oleh $entk$entk teknologi komnikasi dan 2asilitas

transportasi "ang le$ih mrah dan le$ih mdah, serta ins2rastrktr glo$al "ang

mn+l dari la"anan "ang mengh$ngkan perekonomian nasional dan "ang

mendasari pem$entkan %aringan migrasi internasional (Adamson, **8)#

Sementara pada sisi lain, migrasi internasional "ang memperlihatkan adan"a

pergerakan poplasi "ang tidak ke+il dapat dianggap se$agai an+aman

kedalatan, identitas, keamanan, mapn sta$ilitas se$ah negara# Diaspora

"ang $ersm$er pada migrasi internasional terse$t se+ara mm dilatar$elakangi

oleh harapan ingin mendapatkan ke hidpan "ang le$ih $aik mapnmemperoleh ke$e$asan dari kekerasan mapn represi "ang mereka alami di

negeri asal# Dengan kata lain, terdapat $eragam 2aktor mlai dari politik, sosial,

ekonomi,



40 M. Iman Santoso: Diaspora: Globalisasi, Keamanan, dan Keimigrasian

BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara

mapn keamanan, "ang mem$at %taan orang melakkan ke$eranian

mengam$il keptsan ntk men%adi migran# Dengan demikian, diaspora model

imigrasi internasional terse$t se+ara predikti2 tidak akan pernah $erhenti di masa

depan sehingga se$ah &pemerintahan dnia' (the !orld go?ernment) men%elma,

memin%am Ghomas riedman (**/), dalam dnia "ang &semakin datar'# A#

Perkem$angan @lo$al Imigrasi Dnia $isa men"aksikan, salah sat peristi!a

dramatis "ang me mn+lkan migrasi internasional saat it adalah eksods orang

orang dari 0erman Gimr ke Astria melali 4ekoslo?akia dan Jngaria pada 0li

dan Agsts -5-# Se$ah diaspora orangorang 0erman Gimr "ang pada

%ngn"a mem$at pemerintahan 0erman Gimr %ath (;einer, --*)# Dnia %ga

men+atat $agaimana diaspora Palestina di K!ait melakkan kola$orasi dengan

orangorang Ira sehingga memperkat in?asi Ira ke K!ait, namn pada saat

$er samaan mengan+am posisi imigran Palestina di negaranegara lain di Gelk#

0ga, $agaimana sk Gtsi "ang men%adi diaspora di Lganda men%adi gerakan

$ersen%ata dan melan+arkan in?ansi ke R!anda dalam pa"a mengglingkan

pemerintah "ang didominasi sk Jt dan mengem$alikan dominasi Gtsi

(;einer, --*)# 6engenai hal terse$t, ;einer (--.) melihat $ah!a migrasi internasional se$agai salah sat akar diaspora akan tetap men%adi per soalan krsial

dnia internasional# Di antaran"a, karena migrasi se%ah ini tidak menn%kkan

tandatanda mereda# Se%ak $erakhirn"a Perang Dingin, masih kerap ter%adi

ke$angkitan gerakan sparatis dengan $eragam aksi kekerasan "ang

memn+lkan ars pengngsi# Pe+ahn"a negara men%adi nitnit "ang ke+il

mem$at kelompok minoritas tidak aman# Kon<ik sipil, kelaparan, degradasi

lingkngan, %ga per$edaan antara pendapatan dan kesempatan ker%a di negara

negara terse$t mem$angkitkan moti?asi orangorang ntk melintasi per$atasan

internasional dan men%adi diaspora di negaranegara lain "ang men%adi t%an

mereka#



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara Selain

it, $an"ak orang "ang ingin meninggalkan negara mereka, sam$il $erharap men%adi

diaspora di negaranegara lain "ang $ersedia menerima mereka# Namn tidak

sema harapan terse$t terpenhi# Ada keengganan se$agian negara ntk

mem$ka per$atasan mereka $agi orangorang "ang ingin mask ke negara

terse$t dikarenakan perasaan kha!atir khssn"a men"angkt dampak

ekonomi "ang $isa ditm$lkan oleh para migran terse$t# Selain it, %ga adan"a

kekha!atiran $ah!a dengan maskn"a orangorang it maka akan

memn+lkan enopho$ia, sentimen antar etnis, kon<ik ata per tentangan

antara penddk asli dan pendatang# Seh$ngan dengan hal terse$t,

persoalan diaspora "ang $erakar dari migrasi internasional telah mendapatkan

perhatian se %mlah kalangan dari $er$agai disiplin keilman# Para ekonom, misal

n"a, melihat $agaimana per$edaan antar negara mempengarhi migrasi#

Ilm!an politik %ga menelaah mengenai kon<ik di dalam negara "ang akhirn"a

men"e$a$kan diaspora# Ban"ak literatr kontemporer mengenai migrasi

internasional "ang mem$erikan 2oks perhatiann"a pada kondisi perekonomian

glo$al se$agai 2aktor dominan dari ter%adin"a diaspora di dnia# ;einer (--.)

misaln"a, men+atat $ah!a menrt teori ekonomi migrasi, indi?id akanmelakkan perpindahan %ika man2aat "ang diharapkan mele$ihi $ia"a "ang

dikelarkan, serta ke+enderngan ntk $ermigrasi dari sat daerah ke daerah

lain dipandang se$agai hal "ang ditentkan oleh tingkat pah, $ia"a per%alanan

dan kondisi pasar tenaga ker%a# Oleh karena it, per$ahan ekonomi glo$al, seperti

peningkatan harga min"ak dnia ata pergeseran ars modal inter nasional

akan meningkatkan permintaan tenaga ker%a di $e$erapa negara dan

mengrangin"a di tempat lain# Dengan demikian, dapat dikatakan $ah!a

pem$angnan ekonomi "ang tidak merata antar negara dan ketimpangan

distri$si pendapatan dapat men"e$a$kan indi?id mapn kelarga melakkan

migrasi# Namn, ge%ala diaspora terse$t %ga dapat dinilai se$agai an+aman

terhadap ekonomi, ketidakseim$angan etnis, pelemahan 6# Iman Santoso:Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian 7




identitas nasional, dan pergolakan politik# Lntk it, $an"ak negara menerapkan

atran ketat ntk mem$atasi pergerakan ars mansia terse$t# Karena tidak

sedikit +ontoh "ang memperlihatkan $ah!a ars migrasi telah melahirkan kon<ik

$aik di dalam mapn di antara negaranegara# Oleh se$a$ it, ars migrasi

kerap dipandang oleh p$lik nasional dari negaranegara penerima (the host

states) se$agai an+aman terhadap keamanan nasional mereka, serta an+aman

$agi sta$ilitas internasional (Sti?a+htis, **5)# Diaspora dan keamanan sendiri

memiliki literatr terpisah "ang telah $erkem$ang se%ak a!al --*an# Na>li

4ho+ri, misaln"a, me ngatakan $ah!a h$ngan antara migrasi dan keamanan

sangat rmit dan kerap $ermasalah karena se+ara konseptal kedan"a &inheren

s$"ekti2' (se+ara otomatis saling $erkaitan)# Sedangkan $o$ot ke terkaitan

terse$t tergantng kepada siapa "ang mendenisikan istilah it (Sti?a+htis, **5)#

Selain it, persoalan h$ngan antara migrasi dan keamanan sendiri tidak %arang

$erkelindan dengan identitas# 6isaln"a, ketika intensitas kon<ik etnis +enderng naik

pada era Perang Dingin maka persoalan identitas kemdian men%adi penting

dalam stdistdi keamanan domestik mapn internasional# 4ermatan antara

identitas, keamanan dan migrasi sekarang ini telah dikondisikan olehperkem$angan politik# Sti?a+htis men+atat, se$agai +ontoh, Peristi!a

Septem$er ** (-1) di Amerika Serikat telah memi+ disksi keterkaitan

antara identitas dan ke amanan# Peristi!a terse$t ikt mem$erikan kontri$si

dalam me ngarahkan perhatian p$lik Amerika Serikat mengenai %enis imigran

asing tertent, "akni Ara$ ata 6slim# Se%ak it, dalam pikiran se $agian orang

Amerika Serikat, diaspora Ara$ dan 6slim di Amerika Serikat dipandang memiliki

potensi "ang men"ediakan lahan s$r ntk $erkem$ang $iak dan

persem$n"ian para teroris# Selain it, mereka %ga per+a"a $ah!a orangorang

Ara$ ata 6slim tidak han"a slit $er$agi dengan nilai dan ke"akinan "ang

sama dengan mereka, namn %ga identitas $ersama Ara$ ata 6slim terse$t

mengan+am identitas sosial dan politik Amerika Serikat se+ara mm# 7 6#Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian




Ke"akinan seperti it menrt Sti?a+htis setidakn"a memiliki $e $erapa

konsekensi: ) memperkat gagasan mengenai identitas Amerika "ang memilih

$erdiri se$agai oposisi terhadap orang Ara$ ata 6slim ) memperkat

identikasi diri diaspora Ara$ mapn 6slim "ang tinggal di Amerika Serikat dengan

daerah asal dan agama mereka# Selain it, relati2 krangn"a integrasi minoritas

Ara$ ata 6slim pada mas"arakat Amerika Serikat %ga merpakan 2aktor

penting "ang $erkontri$si pada pengatan identitas Ara$ ata 6s lim C)

mem$ka pelang ntk mempersempit kesen%angan sosial dan politik di antara

mereka dengan pa"a mltikltralisme# Gidak sa%a di Amerika Serikat , Lni Eropa

%ga memiliki ke+enderngan "ang sama mengenai kaitan antara diaspora, ke

amanan, dan sta$ilitas internasional# Di Eropa, setidakn"a dapat di lihat

$agaimana ars migrasi "ang dise$a$kan oleh pengngsi $aik dari dalam

mapn lar Eropa aki$at keka+aan internal "ang melanda negeri asal# Selain

it, ars migrasi dan diaspora di Eropa %ga didorong oleh keinginan se%mlah

orang ntk mendapatkan penghidpan "ang le$ih $aik# Karena ars migrasi

"ang tidak ke+il seperti it, maka kekha!atiran di se%mlah negara penerima me

ningkat khssn"a "ang $erkaitan dengan semakin sempitn"a lapanganpeker%aan, ketidakmampan negara penerima ntk mengakomodasi migran,

an+aman meningkatn"a kriminalitas, tero risme, dan se$again"a# Kekha!atiran

ini mem$at $e$erapa negara menerapkan atran ketat ntk mem$atasi

maskn"a migran# Alasan mengenai mengapa diaspora dianggap se$agai

an+aman $agi negara penerima, memang merpakan masalah "ang rmit# Ini

$erkaitan dengan $agaimana mas"arakat setempat mendenisikan dirin"a,

menilai ke$da"aan "ang $er$eda antara mereka dan kam diaspora, dan

per$edaan normanorma "ang $erlak# Norma "ang $erlak akan melipti atran

mengenai identitas antara pendatang dan penddk asli# Ini dapat men"angkt

hak $iasa, hak khss ata istime!a "ang di$erikan negara penerima kepada para

migran, dan potensi an+aman $da"a dari para pendatang terse$t# Sti?a+htis 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian 7C



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara (**5)

melihat $ah!a se$ah pelanggaran normanorma sosial dan $da"a akan

dianggap se$agai an+aman terhadap nilainilai dasar dan keamanan nasional#

Namn demikian, $isa sa%a potensi an+aman terse$t $erasal dari sikap mas"arakat

asli "ang ingin menon%olkan diri dan mengam$il sikap $ermshan dengan migran

meskipn tidak ter%adi pelanggaran norma di antara mereka# Selain it, diaspora

%ga dianggap se$agai an+aman terhadap identitas negara penerima karena

+ara+ara migran dalam $errsan dengan mereka# Padahal apa$ila para migran

tidak melakkan pe langgaran norma, maka negara penerima dan penddk

asli %ga tidak menn%kkan sikap $ermshan terhadap migran# Artin"a, se

makin se$ah komnitas migran $ersaha ntk mengintegrasikan dirin"a ke

dalam mas"arakat negara penerima, dan semakin mereka memperlihatkan sikap

adaptasi dengan +ara hidp mas"arakat se tempat, maka mereka tidak akan

dianggap se$agai an+aman# Se $alikn"a, semakin sedikit migran "ang $ersaha

ntk mengin tegrasikan dirin"a dengan mas"arakat negara penerima, maka

mereka akan dianggap se$agai an+aman potensial $agi negara penerima# Kaitan

antara diaspora dan konteks keamanan memang mn+l dengan ditandai oleh

dislokasi geopolitik "ang terkait dengan $er akhirn"a Perang Dingin, dan %gapergeseran sosial dan politik "ang le$ih las terkait dengan glo$alisasi (J"smans

dan Sire, **-)# enomena terse$t men+erminan adan"a per$ahan, $aik

mengenai si2at migrasi it sendiri, mapn pemikiran mengenai migrasi# 0ika

se$elmn"a migrasi dianggap se$agai se$ah 2enomena sosial ekonomi "ang

dipela%ari oleh $idang se%arah sosial ekonomi, se%arah sosiologi, dan antropologi,

maka migrasi saat ini men%adi persoalan penting dalam perde$atan politik

internasional# Sehingga h$ngan antara migrasi dan keamanan, menrt

J"smans dan Sire (**-) dapat dilihat dari da arah "ang $er$eda: dari

perspekti2 keamanan dan perspekti2 stdi migrasi# Oleh se$a$ it, dapat dikatakan

$ah!a stdi keamanan dan migrasi adalah kompleks karena keterkaitan "ang erat

antara kedan"a# 77 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan,dan Keimigrasian



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara Stdi

keamanan dapat didekati se+ara strategis se$agai nilai ata kondisi "ang ingin

di+apai namn %ga dapat didekati se+ara kritis se$agai pengetahan, !a+ana,

dan teknologi# Sementara dalam stdi migrasi, dapat mer%k pada hal "ang relati2

sempit mengenai migrasi ekonomi ata dapat didekati se+ara le$ih las dengan

mengga$ng kan antara %enis migrasi "ang terpaksa, pengngsi mapn

tenaga ker%a, ke $idang penelitian "ang le$ih las, "ait 2enomena diaspora#

6emin%am Rssel King (*), stdi tentang migrasi telah diperka"a dengan

pengenalan kerangka konseptal $ar seperti mo$ilitas, transnasionalisme, dan

diaspora# Oleh karena it, migrasi men+akp $er$agai dimensi sosial dan menntt

pendekatan "ang interdisipliner# Lntk mengetahi gam$aran le$ih %elas mengenai

kaitan antara migrasi, keamanan, dan sta$ilitas se$ah negara, $agian ini

mem $ahas perspekti2 migrasi dari $e$erapa pendekatan# B# 6engartikan

6igrasi 6igrasi internasional se$agai salah sat pen"e$a$ diaspora se +ara

mm didenisikan se$agai perpindahan orang dari sat negara ke negara lain#

Oleh E?erett 9ee dalam A Gheor" o2 6igration (-..), migrasi didenisikan se+ara

las se$agai per$ahan tempat tinggal $aik se+ara permanen mapn semi

permanen# Gidak terdapat pem $atasan dalam hal ini, $aik pada %arak$epergiann"a ata pada si2at skarela mapn terpaksa# Sementara 0an Kok

dalam Ghe amil" a+tor in 6igration De+ision dalam 6igration Jistor" in ;orld

Jis tor": 6ltidis+iplinar" Approa+hes (9+assen, 9eo 9+assen dan 6anning,

**: .) mengartikan migrasi se$agai mereka "ang $er gerak se+ara geogras

relati2 %ah dan relati2 permanen# 6igrasi men"iratkan per$ahan kegiatan sehari

hari, koneksi dan reorganisasi di tempat $ar# Sementara aist, aser, dan

Reisenaer (*C: /) memahami $ah!a migrasi internasional se$agai se$ah

per$ahan tempat tinggal dari sat negara ke negara lain ntk $e$erapa periode

!akt# Sedangkan International Organi>ation 2or 6igration (**7) mem$erikan

pengertian, $ah!a migrasi internasional tidak lain me 6# Iman Santoso:

Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian 7/



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara rpakan

pergerakan orang "ang meninggalkan negara asal mereka ata tempat tinggal

dan ke$iasaan mereka ntk mem$angn diri $aik se+ara permanen ata

sementara !akt di negara lain# Selrh $atasan terse$t mempertegas 2akta

$ah!a migrasi internasional adalah salah sat pen"e$a$ diaspora "ang akan ters

mengemka di masa depan# Istilah migran sendiri, %ika mer%k +atatan Lnes+o

se$agaimana ditlis dalam laman mereka: !! ! #nes+ o #org, migran dipahami se

$agai setiap orang "ang tinggal sementara ata permanen di negara di mana ia

tidak dilahirkan, dan telah memperoleh $e$erapa ikatan "ang $esar ntk negeri

it# Namn denisi seperti it dirasa sempit, karena $e$erapa negara sesai

ke$i%akann"a sdah mempertim$ang kan $ah!a seseorang dapat dianggap

se$agai migran ketika ia lahir di negara it# Kon?ensi PBB tentang Jakhak 6igran

mendenisikan $ah!a peker%a migran se$agai orang "ang akan terli$at ata telah

terli$at dalam peker%aan "ang di$a"ar dalam sat negara di mana ia $kan

!arga negara dari negara terse$t# 6enga+ pada hal it, tidak mdah ntk

mem$edakan denisi tentang migrasi karena masingmasing mempn"ai latar

$elakang sendirisendiri# Ada migran "ang meninggalkan negaran"a karena

pengania"aan politik, kon<ik, persoalan ekonomi, kersakan lingkngan, danmen+ari kehidpan ata kese%ahteraan "ang tidak mereka dapatkan di negara

asal# Se h$ngan dengan hal terse$t $e$erapa sar%ana mem$at per$edaan

antara migrasi skarela dan tidak skarela# 6enrt Lnes+o, terdapat $e$erapa

kategori migran internasional# Pertama, migran sementara (temporar" la$or

migrants)# Dikenal %ga dengan peker%a pendatang ata kontrak (gest !orkers

ata o?er seas +ontra+t !orkers)# 3ang dise$t dengan migran sementara adalah

mereka "ang melakkan perpindahan !ila"ah ini $eker%a dalam rentang

!aktn"a tertent, dan mengirimkan penghasilann"a ke negeri asal mereka

tinggal# Keda, migran dengan skill ata keterampilan tinggi (highl" skilled

and $siness migrants)# 3akni, 7. 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,

Keamanan, dan Keimigrasian

http://www.unesco.org/





BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara orang

orang dengan kalikasi se$agai manager, eksekti2 , pro2esional, dan

se%enisn"a, "ang $ergerak dalam persahaan ata pasar tenaga ker%a

internasional# Gerhadap kategori migran ini, $an"ak negara "ang mem$erikan

kesempatan ata mendorong maskn"a mereka, $ahkan dengan program

program "ang spesik# Ketiga, migran gelap (irreglar migrants), migran "ang

tidak memiliki dokmen apapn (ndo+mented) ata ilegal (illegal migrants)#

6ereka adalah migran "ang men+ari peker%aan dengan memaski sat !ila"ah

negara tertent tanpa disertai dengan kelengkapan dokmen resmi# Keempat,

migrasi "ang dilakkan dengan terpaksa (2or+ed mi gration)# 6ereka "ang mask

dalam kategori ini se+ara las adalah tidak han"a pengngsi dan pen+ari saka,

melainkan %ga orang orang "ang terpaksa pindah karena 2aktor eksternal

seperti terkena $en+ana alam, mapn pro"ekpro"ek pem$angnan# Kelima,

anggota kelarga (2amil" mem$er), ata dise$t dengan reni kelarga (2amil"

renion12amil" reni+ation migrants)# 3akni, migran "ang $ersat kem$ali dengan

anggota kelarga lainn"a# 6igran dalam kategori ini adalah orang "ang

mempn"ai ikatan kekelargaan $ersat kem$ali dengan orang "ang sdah

melakkan migrasi# Ban"ak negara mengaki hak ntk reni ini $agi mereka"ang se+ara sah tinggal di sat negara# Keenam, migran "ang telah kem$ali

(retrn migrants)# 6ereka "ang mask kategori ini adalah migran "ang kem$ali ke

negara asaln"a setelah sekian !akt $ermigrasi di negara orang# 4# Perspekti2

6igrasi Dalam K onteks Diaspora Perspekti2 NeoKlasik Lntk mengetahi

gam$aran mm mengenai migrasi se$agai salah sat akar diaspora, +atatan

Jein de Jaas dalam 6igration and De?elopment A Gheoreti+al Perspe+ti?e (**5)

$isa mem$erikan se dikit arahan mengenai $e$erapa perspekti2 mengenai

migrasi# Dalam 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan

Keimigrasian 78



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara melihat

diaspora dari perspekti2 neoklasik, Jein de Jaas $erpi%ak pada kontri$si Ra?enstein

(55/ 55-)# Ra?enstein telah mermskan teori migrasi dan dianggap se$agai

&hkm migrasi'# Ia melihat $ah!a migrasi merpakan $agian "ang tidak terpisahkan

dari pem$angnan, dan ia menegaskan $ah!a pen"e$a$ tama dari migrasi

adalah ekonomi# Dalam pengertian ini, pola migrasi diasmsikan dipengarhi oleh

2aktor2aktor seperti %arak dan kepadatan penddk# Berdasarkan pemikiran

Ra?enstein terse$t, Jaas (**5) $er pendapat $ah!a perpindahan orang ter%adi

dari daerah "ang $er penghasilan rendah ke daerah "ang $erpenghasilan tinggi,

dan dari daerah "ang padat ke daerah "ang %arang penddkn"a# Dengan $ahasa

lain, migrasi dapat diartikan se$agai diaspora "ang mengarah pada keseim$angan

spasial ekonomi tertent# Perspekti2 ini %ga me rpakan asmsi "ang mendasari

teori pshpll# Pen%elasan ekonomi telah men"m$ang $erkem$angn"a pe

mikiran popler dan ilmiah tentang diaspora, meskipn is diaspora it sendiri

tidak men%adi perhatian tama dalam mainstream teori ekonomi# Pada tingkatan

makro, teori ekonomi neoklasik men%elas kan $ah!a migrasi se$agai salah sat

akar diaspora ditentkan oleh per$edaan geogras dan pasokan tenaga ker%a

(permintaan dan pe na!aran)# Selisih pah men"e$a$kan peker%a $erpindah dari!ila"ah "ang mem$eri pah rendah ke tinggi# Dengan demikian, ada per

$edaan keseim$angan relati2 pasar tenaga ker%a di $e$erapa negara# Sementara

pada tingkatan mikro, teori ini melihat diaspora se$agai tindakan indi?id# Ia

merpakan aktor rasional "ang se+ara otonom dapat memtskan ntk

melakkan perpindahan atas pertim$angan $ia"a dan man2aat# Dengan asmsi

$ah!a mansia memiliki pilihan $e$as, dan memiliki akses penh in2ormasi,

diharapkan mereka dapat pindah ata pergi ke manapn dengan pertim$angan

prodkti?itas dan perolehan ga%i "ang tinggi# Namn demikian, pertim$angan ter

se$t %elas $ergantng pada spesikasi keterampilan "ang dimiliki indi?id serta

strktr %a$atan "ang di$thkan# 75 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,




BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara Geori it

menrt Jaas se$agaimana ia mengtip pendapat 9e!is (-/7) melihat $ah!a

migrasi desakota pada dasarn"a merpakan $agian dari selrh proses

pem$angnan, dimana srpls tenaga ker%a di sektor pedesan memasok tenaga

ker%a ntk indstri perkotaan# 6aka teori migrasi ini dise$t se$agai

&de?elopmentalisme', se$ah teori modernisasi "ang didasarkan pada

pandangan teleologis "ang mena2sirkan se$ah pem$angnan se$agai hal linier,

"ang memiliki tahapantahapan se+ara $ertrttrt, se$agaimana dipaparkan

oleh Rosto!# Dalam melihat perspekti2 ini, Jaas (**5) dengan memin%am analisis

Jarris dan Godaro (-8*), dikem$angkan dalam rangka men %elaskan adan"a

2enomena $ertentangan "ang tampak dalam ke$er langsngan migrasi desa

kota di negaranegara $erkem$ang di samping meningkatn"a penganggran di

kotakota# 6ereka $erpen dapat $ah!a dalam rangka memahami 2enomena ini

perl kiran"a memodikasi dan memperlas pendekatan pah "ang sederhana

dengan melihat tidak han"a pada per$edaan pendapatan "ang $er lak antara

desa dan kota# 0adi, penghasilan "ang diharapkan di daerah t%an tidak han"a

$ergantng pada "ang semestin"a di tempat t%an terse$t, melain kan %ga

pada kemngkinan pada peker%aan# Asmsin"a, $ah!a asalkan per$edaanpendapatan desakota tetap +kp tinggi, dan resiko ntk men%adi penganggr

le$ih $esar, maka imingiming pen dapatan permanen "ang relati2 le$ih tinggi

akan ters menarik aliran migran dari desa# 6eskipn model ini a!aln"a

dikem$angkan ntk migrasi internal, namn %ga telah dilakkan $e$erapa

modikasi ntk diterapkan pada migrasi inter nasional# 6odikasi ini

mendalilkan gagasan pasar migrasi internasional, dimana para +alon migran

mendasarkan pilihan t%an indi?id, $erpa perhitngan $ia"aman2aat#

Perlasan model ini %ga memngkinan pena2siran $ah!a dalam kerangka ker%a

modal mansia, imigrasi dianggap se$agai keptsan in?estasi (Jaas, **5)# Dalam

teori ekonomi, $ah!a modal mansia makin diaki se$agai 2aktor penting dalam

proses pem$angnan 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, danKeimigrasian 7-




ekonomi pada modernisasi mas"arakat# Geori hman +apital mengasmsikan

$ah!a aset pri$adi seperti keterampilan, pendidikan, dan kemampan sik

merpakan modal penting "ang dapat me ningkatkan prodksi ekonomi# Geori

ini %ga memngkinkan se+ara teoritis men%elaskan selekti?itas migrasi melampai

pen%elasan "ang $er2oks han"a pada $ia"a# Artin"a, menim$ang $ah!a

per$edaan indi?id dalam hal keterampilan pri$adi, pengetahan, kemampan

sik, sia, %enis kelamin, dan se$again"a it, akhirn"a %ga terdapat per$edaan

dalam se%ah mana orangorang diharapkan memperoleh hasil dari migrasi, "ait

mereka "ang mengharapkan pengem$alian in?estasi akan migrasi mereka#

Ban"ak kekrangan dari perspekti2 neoklasik# 6isaln"a, teori ter se$t tidak mamp

menangani dan mengham$at 2aktor2aktor pem $atasan pemerintah mengenai

migrasi# Neoklasik tidak %arang dikritik se$agai teori migrasi "ang ahistoris dan terlal

Eropa sentris# Geori ini dapat diposisikan dalam paradigma teori sosial2ngsional

dengan argmen tama "akni pemerataan 2aktor harga mengasmsikan $ah!a

kekatan ekonomi +enderng men% keseim$angan karena se$agian $esar orang

menga$aikan ketidaksemprnaan pasar dan kendala strktral pem$angnan

tertama di negaranegara $er kem$ang# Dengan kata lain, $an"ak pendapat"ang mengatakan $ah!a teori terse$t sdah ketinggalan %aman# 6enrt King

(*), senada dengan pendapat Samers (**), perspekti2 ini +enderng

dideterminasi ekonomi, metodologi "ang indi?idalis, dan amat kno sehingga

apa$ila ditarik dalam perspekti2 diaspora khssn"a ka%ian se$a$ msa$a$n"a,

maka pendekatan terse$t men%adi sangat parsial (sempit) karena menga$aikan

$e$erapa ?aria$el lain seperti dinamika sosial dan politik "ang sedang $erlangng

di mas"arakat# Perspekti2 StrktralJistoris 6enrt Jaas (**5), selain perspekti2

neoklasik, pena2siran "ang sangat $er$eda mengenai migrasi se$agai salah

sat pen"e$a$ diaspora ter%adi tahn -.* ketika paradigma strktralhistoris

pem /* 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan

Keimigrasian




$angnan $erkem$ang# Paradigma ini $erakar pada pemikiran ekonomi politik

6arisme dan teori sistem dnia (!orld s"stem theor")# 6enrt King (*), teori

terse$t terinspirasi oleh pena2siran kam 6aris akan kapitalisme, di $a!ah

pem$angnan dan penataan ekonomi dnia# Geori ini melihat $ah!a migrasi

internasional se$agai $agian dari 2enomena diaspora merpakan realitas se%arah

"ang di $entk oleh kekatan strktr makro, dan tekanan eksploitasi "ang

inheren, serta ketidakseim$angan kekatan ekonomi "ang mem $entk

kapitalisme glo$al# Geori strktralhistoris terse$t mn+l se$agai tanggapan

ter hadap paradigma 2ngsional ata neoklasik dan pendekatan

de?elopmentalismodernisasi# Geori strktralhistoris men"atakan $ah!a kekatan

ekonomi dan politik antara negara ma% dan negara $erkem$ang, "ang orang

orangn"a memiliki akses terhadap sm$er da"a "ang tidak seim$ang, ser ta

ekspansi kapitalis memiliki ke+enderngan ntk mempertegh

ketidaksetaraan# 6enrt dalil teori ini, alihalih modern dan se+ara $ertahap

ma% ke arah pem $angnan ekonomi, negaranegara ter$elakang %str ter%e$ak

dalam posisi "ang tidak mengntngkan dalam strktr geopolitik glo$al#

Kelompok mas"arakat "ang men%adi kor$an strktral terse$t akhirn"a terpaksamelakkan perpindahan melintasi $atas$atas negara# Seperti haln"a di se$agian

$esar $idang ilm sosial, strktralisme historis menrt 6asse" dan ka!anka!an

(--5) se$agaimana ditlis Jaas, telah mendominasi penelitian migrasi pada tahn

-8*an dan -5*an# Geori ini memandang $ah!a migrasi merpakan hasil ker%a

alami dari ganggan dan dislokasi "ang intrinsik pada proses akm lasi kapital#

6ereka mena2sirkan migrasi se$agai salah sat kesalahan mani2estasi penetrasi

kapitalisme dan semakin meningkatn"a ketidakmerataan perdagangan antara

negara ma% dan $erkem$ang# Dengan kata lain, 6asse" dan ka!anka!an

(--C) mengatakan $ah!a penetrasi ekonomi kapitalis pada negara peripheral

(pinggiran) 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan

Keimigrasian /



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara telah

men+iptakan mas"arakat nonkapitalis "ang $ermigrasi ke lar negaran"a dan

men%adi diaspora# Seh$ngan dengan hal terse$t salah sat tokoh

terkemka dalam teori ketergantngan adalah Andre @nder rank# Jipotesis

rank adalah $ah!a kapitalisme glo$al, "ang salah sat !%d mani2estasin"a

adalah migrasi, telah $erkontri$si terhadap keter $elakangan mas"arakat

dnia# Pandangan dari teori dependensia ini adalah $ah!a migrasi tidak han"a

mergikan perekonomian negara negara ter$elakang tetapi %ga se$agai salah

sat pen"e$a$ keter $elakangan it sendiri, $kan se$agai %alan men%

pem$angnan# Dalam konteks ini, migrasi "ang dise$a$kan kesalahan strktral

pe ngasa men%adi 2aktor penarik men"e$arn"a orangorang $erkali tas ke

negaranegara lain "ang le$ih $aik keadaann"a# Aki$atn"a negara asal men%adi

le$ih miskin karena sm$erda"a "ang $aik me ninggalkan negeri it dan men%adi

diaspora di negaranegara lain# Selain it, menrt pandangan terse$t,

migrasi %ga mernthkan sta$ilitas mas"arakat petani, mersak ekonomi, sekali

gs men+a$t akar poplasi mereka# Dalam konteks ini, dalam teori sistem dnia,

Emmanel ;allerstein telah mengklasikasikan negara negara menrt tingkat

ketergantngan dan mem$edakan antara negara kapitalis inti (+ore nations),negara semi pinggiran (semipe ripheral), pinggiran (peripheral), dan negara

terisolasi di !ila"ah eksternal "ang tidak ata $elm termask dalam sistem kapitalis

(Jaas, **5)# Pengga$ngan negara pinggiran ke dalam ekonomi kapitalis

terse$t dikaitkan dengan menempatkan para migran di !ila"ah it sehingga

pemiskinan dan keter$elakangan mas"arakat taman"a kam diaspora ter%adi#

Perspekti2 strktralishistoris dengan demikian $erada dalam posisi "ang

$erla!anan dengan teori neoklasik dan mengkritikn"a dengan men"atakan

$ah!a indi?id tidak memiliki pilihan "ang $e$as# Karena pada ken"ataann"a,

mereka se+ara 2ndamental telah di$atasi oleh kekatan strktral#

Ketidak$e$asan indi?id seperti it / 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,




BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara karena

orang dipaksa ntk pindah karena strktr ekonomi tradisional mereka telah

dirsak aki$at pengga$ngan ke arah sistem ekonomi politik dnia "ang

kapitalistik# 6elali +ara it, poplasi pedesaan telah dirampas dari mata

pen+aharian tradisional mereka# Poplasi mereka kemdian men"st dan

men%adi $agian dari kota proletariat ntk kepentingan daerahdaerah ata

negara inti "ang mengandalkan tenaga ker%a mrah# Geori strktralhistoris

terse$t tidak lpt dari kritik# 6enrt Jaas dalam Ghe Determinants o2

International 6igration: 4on+ept ali>ing Poli+", Origin and Destination Ee+ts

(*), teori strktral historis dinilai terlal dedkti2 dan deterministik# Geori

terse$t +enderng melihat migrasi dan ter%adin"a diaspora se$agai aki$at dari

pen"e$aran kapitalisme glo$al, serta proses marginalisasi di dalamn"a# Artin"a,

teori terse$t han"a melihat indi?id se$agai kor$an "ang pasi2 $eradaptasi

dengan kekatan makro, dan se$agian $esar mengesampingkan peran dari agen

agen indi?idal# Jaas (**5) melihat $ah!a kakn"a $entk strktralhistoris

telah disangkal oleh se%arah karena $er$agai $entk pem$angnan dan negara

"ang mengekspor tenaga ker%a rpan"a %ga men+apai per tm$han ekonomi

"ang $erkelan%tan dalam dekade terakhir, meski pn kata Amart"a Sen hal itmngkin $erkat koneksi persahaan di negaranegara miskin dengan kapitalisme

glo$al (Jaas, **5)# Se tidakn"a, terdapat peningkatan konsenss, $ah!a

kapitalisme dalam hal pen+iptaan keter$elakangan tidak men%adi satsatn"a

$iang pen"e$a$ "ang hars diposisikan se$agai pen"andang kesalahan dan

ter%adin"a diaspora# Se+ara khss, e2ek pem$angnan pada pengga$ngan

daerah ata negara ke dalam sistem kapitalisme glo$al tampakn"a le$ih $er

gantng pada sitasi "ang sedang $erlangsng# 6enrt Jaas (**5),

pengga$ngan daerah ter%adi dalam strktr "ang le$ih las, "ait negara, serta

kohesi sosial politik internal dan kekatan ekonomi negara terse$t# 0adi,

pengga$ngan ke dalam sistem kapitalisme glo$al dapat memiliki e2ek positi2

mapn negati2 di $er$agai !ila"ah 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,Keamanan, dan Keimigrasian /C




pem$angnan dan di kelompokkelompok mas"arakat "ang $er$eda# Dalam arti

lain, kritik terhadap pandangan strktralhistoris mn+l karena migrasi tidak

dapat se+ara otomatis dimaknai se$agai %alan ntk mengakhiri penderitaan,

$kan pla dilihat $ah!a "ang $ermigrasi adalah orang miskin sa%a, melainkan

%ga karena migrasi mem$erikan kemngkinan mem2asilitasi pem$angnan

melali ars $alik modal (<o!s o2 +apital) ata remitansi (remittan+es), penge

tahan, keahlian, pengalaman, ide, dan sikap orangorang "ang plang dari

migrasi (retrn migration)# Dalam konteks diaspora, inti dari kritik terhadap

pendekatan strktralismehistoris adalah 2aktan"a diaspora men%adi kekatan

ekonomi dan ilm pengetahan $agi negara asal $kan sematamata mem$at

kemiskinan dan keter gantngan# Perspekti2 PshPll 6enrt pandangan "ang

dingkapkan oleh 6asse" dan ka!an ka!an (--C), dan Jaas (**5), $aik teori

neoklasik mapn strktralhistoris mmn"a telah gagal men%elaskan mengapa

han"a $e$erapa orang di sat negara ata !ila"ah tertent melakkan

migrasi dan men%adi $agian dari diaspora dnia, sementara orang lain tidak

melakkan hal "ang sama# Adalah E?erett 9ee (-..), "ang mere?isi &hkm

migrasi'n"a Re?einstein dengan mengslkan analisis kerangka ker%a $ar ntkmelihat migrasi# Dalam pandangan 9ee, keptsan melakkan migrasi ditentkan

oleh $e$erapa 2aktor di antaran"a kondisi daerah asal, rintangan inter?ensi

(seperti %arak, ham$atan sik, hkm), pilihan peker%aan, serta alasan pri$adi lain

n"a# 9ee $erpendapat $ah!a migrasi +enderng men% ke tempat "ang

dianggap $aik# Ini $kan han"a terkait dengan pelang ekonomi "ang dapat mereka

raih tetapi %ga kemdahan "ang di$erikan negara penerima "ang mem2asilitasi

kehadiran mereka se$agai migran (Jaas, **5)# 6enrt 9ee, migrasi selekti2

$erh$ngan dengan karakteristik indi?id para migran karena $aik dan $rkn"a

2aktor asalsl dan /7 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan,

dan Keimigrasian



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara t%an,

serta kemampan $er$eda tiap migran ntk mengatasi ?aria$el?aria$el

penggangg# Sitasi ini mem$at para migran se +ara indi?id +enderng

men%adi pri$adi "ang otonom sehingga mereka %arang me!akili komnitas asal

mereka# Ini konsisten dengan perspekti2 neoklasik "ang men%elaskan soal migrasi

selekti2 karena adan"a per$edaan kapasitas tiap indi?id dan aspek $ia"a serta

resikon"a# 6enrt Jaas (**5), pendekatan "ang dikemkakan 9ee kerap dinamai

dengan pshpll (2aktor pendorong dan penarik)# Kerangka pshpll pada

dasarn"a merpakan model pilihan indi?id dan keseim$angan# Oleh karena it,

pendekatan terse$t dianggap se$agai model mikro dalam paradigma neoklasik

dan sangat popler dalam literatr soal migrasi# Dalam kerangka pshpll,

se$agian $esar mengasmsikan $ah!a pen"e$a$ dari migrasi adalah 2aktor

lingkngan, demogras, dan ekonomi# aktor pendorong dan penarikn"a adalah:

() per tm$han penddk pedesaan men"e$a$kan tekanan 6alths pada

sm$er da"a alam dan pertanian, mendorong orang ntk kelar dari !ila"ah

pedesaan "ang marginal dan men%adi diaspora di !ila"ah!ila"ah lain () kondisi

ekonomi (tinggin"a pah), memikat orang ntk tertarik ke kotakota dan negara

negara indstri# 6e nrt Jaas (**5), kerangka pshpll tampakn"a menarik,karena mamp mengga$ngkan sema 2aktor "ang $erperan dalam pengam $ilan

keptsan migrasi# Namn demikian, pendekatan it %ga me ngandng

kelemahan karena kerangka pshpll +enderng $ersi2at pen%elasan adho+ "ang

men"ediakan keterangan agak am$ig me ngenai pen"e$a$ tama pen"e$aran

mansia ke negaranegara lain di dnia# Gidak han"a it, kerangk a psh pll

%ga +enderng mem$ingngkan %ika dilihat dari per$edaan skala analisis

sehingga tidak memngkinkan ntk menetapkan $o$ot relati2 terhadap 2aktor

"ang $er$eda dalam mempengarhi keptsan migrasi (Jaas, **5)# Pada

mmn"a paradigma 2aktor penarik dan pendorong terse$t men"implkan

$ah!a pah "ang rendah, tekanan penddk "ang 6# Iman Santoso:

Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian //



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara tinggi,

dan parahn"a degradasi lingkngan men%adi argmen tama pen"e$a$ migrasi#

Jaas (**5) %ga menggaris $a!ahi $ah!a kerangka pshpll %ga +enderng

menga$aikan heterogenitas dan stratikasi internal mas"arakat, sedangkan 2aktor

kontekstal $iasa n"a didenisikan se$agai dorongan ata 2aktor penarik "ang

+enderng $eker%a $er$eda pada tingkat indi?id# Setidakn"a, dari ketiga teori

mm tentang migrasi di atas $isa dilihat $agaimana teoriteori ata pendekatan

mengenai migrasi telah mengalami perkem$angan# Perkem$angan perspekti2

mengenai migrasi telah mem$at literatr tentang migrasi memiliki dimensi "ang

$isa dilihat dari $e$erapa sdt ata mlti2a+ed# Georiteori mm mengenai

migrasi terse$t merpakan teori "ang memiliki 2oks tentang pen"e$a$ migrasi

dan mekanisme mpan $alik dari pergerakan poplasi sehingga $erpengarh

pada sitasi, konteks, trans2ormasi ekonomi, mapn pem$angnan nasional,

$aik di negara asal mapn negara t%an diaspora# Dengan kata lain, teori teori

mm terse$t men"ediakan $e$erapa kerangka analisis terkait tentang

pen"e$a$, dampak, $aik migrasi internal mapn inter nasional terhadap

pem$angnan di mas"arakat# Bahkan dalam per kem$angann"a, migrasi

se$agai salah sat pen"e$a$ pen"e$aran mansia di negaranegara di dniaakhirn"a %ga dih$ngkan dengan per$in+angan men"angkt isis dan ka%ian

keamanan mapn sta$ilitas internasional# Pendekn"a, diaspora telah men%adi

$agian integral dari glo$alisme dengan segala dimensin"a# D# Sintesa Be$erapa

Perspekti2 Salah sat pa"a kontemporer ntk mema%kan teori tentang

pen"e$aran mansia adalah men"intesiskan $e$erapa teori migrasi "ang

$er$eda$eda (Jaas, *)# Bagaimanapn %ga saat ini telah ter%adi

pengem$angan "ang le$ih terpad dari pandanganpandangan ilm sosial tentang

migrasi, dimana tidak terkngkng dalam $atas $atas disiplin ilm# Dengan

demikian, per$edaan disiplin ilm serta /. 6# Iman Santoso: Diaspora:

@lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian




perangkat metodologi "ang dignakan tidak mem$at teori migrasi men%adi

eksklsi2# Seh$ngan dengan hal terse$t, perspekti2 ekonomi $ar me ngenai

migrasi tenaga ker%a (the ne! e+onomi+s o2 la$or migration1 NE96), misaln"a,

dianggap se$agai salah sat kema%an $esar dalam teori ekonomi migrasi# Geori

terse$t terinspirasi oleh komposisi rmah tangga dan strategi penghidpan "ang

dilakkan oleh para antropolog dan sosiolog# Namn, +ara "ang eklektik dengan

mengga$ngkan $an"ak !a!asan tent tidak dapat langsng meme+ahkan

persoalan mendasar, tertama %ika dikaitkan dengan teori "ang memiliki akar

paradigmatik "ang $er$eda# Jaas men+ontohkan $ah!a tidak mngkin ntk

mengga$ngkan teori migrasi neoklasik dan neo 6aris karena mereka memiliki

per$edaan asmsi "ang paling men dasar, "ang pertama $erpi%ak pada

ke$e$asan indi?id dan "ang keda pada kontrol pemerintah# 6igrasi se$agai is

keamanan dan sta$ilitas internasional Seperti sdah dise$tkan se$elmn"a,

perkem$angan glo$al me ngenai 2enomena migrasi mempn"ai intensitas "ang

kian tak ter$endng, "ang kemdian dikaitkan dengan isis keamanan dansta$ilitas internasional# Per$edaan etnis dan $da"a pada mas"arakat migran,

dengan masih adan"a sikap ntk tetap mempertahankan $da"an"a dalampergalan internasional, dianggap se$agai salah sat pen"e$a$ lahirn"a is

keamanan dalam ka%ian diaspora# Seperti di+atat Sti?a+htis (**5), perkem$angan

pola migrasi glo $al saat ini telah menempatkan diaspora se$agai 2enomena di

%antng politik internasional# Pen"e$a$n"a antara lain, skala gerakan migrasi

se+ara eksponen meningkat di selrh dnia# Seiring dengan it, ter %adi pla

peningkatan keragaman dalam pergerakan poplasi inter nasional dan

peningkatan %mlah lem$aga glo$al "ang mem$entk pola dan tingkatan migrasi

internasional# Selain it keterli$atan pe merintah %ga semakin meningkat $aik di

negara asal mapn negara penerima# Se+ara mm kini hampir tidak ada lagi

pa"a pem$atasan 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan

Keimigrasian /8



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara migran

$aik di negara asal mapn penerima karena mereka men"adari $er$agai

man2aat politik dan ekonomi di masingmasing negara# Peningkatan skala migrasi

seperti it tentn"a %ga ikt meng$ah !a%ah glo$al karena dnia tidak lagi

dihni oleh etnis dan $da"a tertent namn sdah men%adi +ampran $eragam

(melting pot)# Jan"a sa%a, tidak $isa dipngkiri $ah!a peningkatan skala migrasi

%ga mendorong mn+ln"a paranoid pada mas"arakat negara pe nerima#

Dalam konteks ini, salah sat aspek transnasional "ang terpenting adalah

masalah h$ngan antara diaspora etnis di dalam sat negara dan lintas negara#

Seringkali diaspora dianggap se$agai kelompok "ang menolak asimilasi penh ke

dalam mas"arakat &tan rmah' karena mereka $erkeinginan ntk tetap

mempertahankan h$ngan "ang kat dengan tanah air mereka (Sti?a+htis,

**5)# J$ngan transnasional it melahirkan ke+rigaan terkait lo"alitas mereka

pada negara penerima meskipn $agi se$agian anggota diaspora, hal it

merpakan kohesi kelompok dan rasa per$edaan dengan mas"arakat negara

penerima# Ke+rigaan $ah!a diaspora akan menim$lkan ganggan ke

amanan dan sta$ilitas di $e$erapa negara mem$eri arti penting ntk

mermskan se$ah ke$i%akan dan pelaksanaan dari migrasi it sen diri# Belmlagi %ika kemdian migrasi $ersinggngan dengan is hak a>asi mansia khssn"a

"ang terkait dengan kesempatan ntk $e$as dari $er$agai ketaktan dan an+aman

ke$erlangsngan hidp migran di negara asal# Jal it "ang kemdian mendorong

$an"ak negara ntk me laksanakan $er$agai atran ketat terhadap +alon

migran# 6emang, %ika migrasi tidak dikaitkan dengan is an+aman keamanan

dan sta$ilitas negara maka migrasi han"a lekat dengan pro$lem hak asasi mansia#

Di sini, para migran "ang mask dalam kategori para pengngsi dan pen+ari

saka, misaln"a, tidak lagi dianggap se$agai persoalan keamanan dan sta$ilitas

$e$erapa negara tetapi persoalan /5 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,




BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara ral)

maka ia akan men%adi sm$er tekanan dari representasi diri dan sosial mereka#

6ereka men%adi $ingng mengidentikasi diri# Ini menn%kkan $ah!a se+ara

tradisional dan sosiologis, konsep iden titas adalah $er$eda dengan peran (role)#

Konsep terakhir merpa kan irisan dari identitas karena peran di$entk oleh

atranatran lem$aga dan organisasi mas"arakat "ang sdah terstrktr# Gidak

mengherankan apa$ila 4astells men"atakan $ah!a iden titas merpakan sm$er

makna $agi para aktor it sendiri, "ang proses pem$entkann"a di$angn se+ara

indi?idal# Dengan $ahasa lain, identitas it se$enarn"a mirip se$ah lem$aga

"ang kat, "ang $isa ter!%d %ika aktoraktor sosial menginternalisasi diri mereka ke

dalam lem$aga terse$t# 3ang %elas, $e$erapa denisi diri %ga $erkaitan dengan

peran sosial seseorang sehingga $isa dikatakan $ah!a iden titas seseorang

mengorganisasi makna, sedangkan peran orang ter se$t mengatr 2ngsin"a#

4astells mendenisikan makna se$agai identikasi sim$olik oleh aktor sosial

terhadap t%ant%an tindakann"a# Dalam %aringan sosial, makna diatr oleh

identitas primer, "ang mandiri, dan melintasi rang dan !akt# Dengan demikian,

siapapn "ang mem$angn identitas kolekti2, apapn t%ann"a, kekatann"a

sangat ditentkan oleh isi identitas sim$olik ini# 0ika isi identitas sim$olik "ang dimilikidan di$angn para migran ini dianggap mengan+am eksistensi mas"arakat

negara penerima maka mereka akan dianggap se$agai an+aman# Lntk

menghindari generalisasi terhadap isi identitas sim$olik terse$t, 4astells

mem$erikan slan mengenai per$edaan antara tiga $entk dan asalsl

$angnan identitas (4astells **: 85)# Ini diharapkan dapat mem$ant

menghindari kon<ik antara para migran dan mas"arakat &tan rmah' karena

mereka $isa mem$edakan dan memahami identitas sim$olik para migran#

Pertama adalah identitas pem$enaran (legitimi>ing identit")# Iden titas ini

diperkenalkan oleh institsi kemas"arakatan gna melem$agakan dan

merasionalisasi dominasi mereka atas aktoraktor .* 6# Iman Santoso:

Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara sosial#

Ini $kan sa%a se%alan dengan inti teori ke!enangan dan dominasi namn %ga

+o+ok dengan $er$agai teori nasionalisme# Namn identitas ini tidak selal men%adi

an+aman $agi mas"arakat negara penerima# Keda adalah identitas perla!anan

(resistan+e identit")# Identitas ini dihasilkan oleh aktoraktor "ang menentang logika

dominan "ang dilakkan oleh institsi kemas"arakatan terse$t# 6ereka

mem$angn parit resistensi dan men%aga kelangsngan hidpn"a $erdasarkan

prinsipprinsip oposisi# 0ika para migran mem$a!a nilai identitas ini ke negara

penerima maka mereka akan dianggap se$agai an+aman# Ketiga adalah identitas

pro"ek (pro%e+t identit")# Identitas ini melihat seorang aktor sosial "ang

mem$angn se$ah identitas $ar atas dasar nilai $da"a tertent sehingga

dapat meng$ah posisi mereka dalam mas"arakat# Dengan demikian, ter%adi

trans2ormasi strktr sosial se+ara keselrhan# Ini identitas "ang tidak perl di

anggap $aha"a oleh negara penerima# Salah sat +ontoh dari hal terse$t

adalah masalah 2eminisme# Ketika kam 2eminis $ergerak mela!an patriarki dan

se+ara perlahan per%angan mereka diterima p$lik, maka selrh strktr

prodksi, reprodksi, seksalitas, dan kepri$adian mereka akhirn"a men%adi $agian

dari kehidpan sehari hari di negara penerima dan se%arah "ang tengah $erlangsngdi dnia# Bagi 4astells, identitas "ang dia!ali dari sat resistensi se+ara pro"ekti2

akan men%adi identitas dominan dalam lem$agalem$aga mas"arakat karena

legitimasin"a men%adi sangat kat# Ini dise$a$ kan katn"a rasionalisasi dalam

mem$angn identitas terse$t# Se sai dengan teori sosial, dinamika identitas

menn%kkan $ah!a se $enarn"a tidak ada identitas "ang memiliki progresi?itas

ata nilai regresi2 "ang di lar konteks historisn"a# Dalam konteks ini "ang $er $eda

adalah man2aat dari setiap identitas terse$t $agi pemilikn"a# Se$a$ setiap

identitas menghasilkan aki$at "ang $er$eda $agi mas"a rakat# 9egitimi>ing identit",

misaln"a, menghasilkan mas"arakat sipil, "ait seperangkat organisasi dan

lem$aga serta serangkaian aktor 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,

Keamanan, dan Keimigrasian .



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara sosial

"ang terstrktr dan terorganisasi# Namn, legitimi>ing identit" sering mereprodksi

kon<ik# Pern"ataan ini mngkin menge%tkan karena mas"arakat sipil pada

mmn"a menn%kkan konotasi positi2 pada per$ahan sosial "ang demokratis

dan $kan kon<ik# Namn hal it se$enarn"a merpakan konsepsi asli mas"arakat

sipil seperti "ang dirmskan oleh @rams+i (4astells, **: -)# 6emang,

dalam konsepsi @rams+i, mas"arakat sipil di$entk oleh serangkaian aparatr,

seperti pada gere%a, serikat peker%a, partai politik, koperasi, asosiasi

kemas"arakatan, dan se$again"a, "ang pada sat sisi merpakan kepan%angan

dari negara dan di sisi lain institsiinstitsi terse$t telah $erakar di mas"arakat#

Karakter ganda dari mas"a rakat sipil terse$t "ang mem$atn"a men%adi arena

per$ahan politik "ang istime!a di dalam sat negara karena tanpa hars

melan+arkan serangan kekerasan se+ara langsng, negara $isa dikasai oleh

institsiinstitsi terse$t# Penaklkan negara oleh kekatan per$ahan "ang ada di

mas"arakat sipil it dimngkinkan karena adan"a kontinitas ker%asama antara

lem$agalem$aga mas"arakat sipil dan aparat pemerintah "ang diikat oleh

identitas "ang sama# Sementara it, resistan+e identit" mer%k pada

pem$entkan sat komne ata komnitas# Identitas ini mngkin paling pentingdalam %enis ata tipe identitas dalam mas"arakat# Ini merpakan kons trksi

resistensi kolekti2 gna mela!an penindasan "ang lar $iasa $aik "ang dilakkan

oleh mas"arakat &tan rmah', negara penerima, mapn migran "ang sangat

kat ke$en+ian dan sikap oposisin"a# Biasan"a hal it didasarkan pada identitas

"ang tampak, "ang se+ara %elas didenisikan oleh latar $elakang se%arah, geogra,

dan $iologi dari pemilik identitas# Jal ini $isa dilihat pada perasaaan nasionalisme

"ang $er$asis pada etnis# Di sini sering mn+l rasa keterasingan di sat sisi, %ga

ke$en+ian terhadap diskriminasi terhadap keadilan sosial, politik ata ekonomi di

sisi lain# Dengan demikian, dapat di katakan $ah!a &identitas resisten' adalah

identitas de2ensi2 "ang men%adi ideologi dominan dalam memperkat lem$aga dan

gerakan mas"arakat# . 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan,dan Keimigrasian



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara Dalam

kass it, mn+l is tentang penlaran tim$al $alik antara orangorang "ang

dik+ilkan# Identitas seperti it kata Sti?a+htis (**5) mereprodksi identitas "ang

merasionalisasi sm$er dominasi strktral# Ini mngkin %enis identitas dalam

mas"arakat "ang men diskriminasi para migran# Sementara pada pro%e+t identit",

menghasil kan aktor sosial kolekti2 dimana indi?id men+apai makna holistik

melali pengalaman hidp "ang mereka %alani# Di sini, identitas "ang tertindas

ditrans2ormasi men%adi identitas rekonsiliasi $agi sema orang "ang tinggal di

negara terse$t $aik it penddk asli mapn kam diaspora# Pem$ahasan

mengenai konstrksi identitas terse$t memang di $at 4astells ntk menga+

pada konteks tertent, "ang dalam $ahasa @iddens dise$t dengan istilah

identitas &modernitas akhir' (late modernit")# Se$ah periode se%arah "ang dise$t

se$agai era pen+apaian akhir# 9e$ih lan%t @iddens men"atakan $ah!a identitas

diri $kanlah si2at khas "ang dimiliki oleh indi?id tapi merpakan re<eksi diri

"ang dipahami oleh orang lain dalam $iogra orang ter se$t# @iddens,

se$agaimana ditlis 4astells (**: ) mem$erikan pandangan menarik

mengenai latemodernit": &one o2 the distin+ti?e 2eatres o2 modernit" is an

in+reasing inter +onne+tion $et!een the t!o etremes o2 etensionalit" and intentionalit": glo$alising in<en+es on the one hand and personal dispositions on the

otherQ Ghe more tradition loses its hold, and the more dail" li2e is re+onstitted in

terms o2 the diale+ti+al inter pla" o2 the lo+al and the glo$al, the more indi?idals

are 2or+ed to negotiate li2est"le +hoi+es among a di?ersit" o2 optionsQ Re <ei?el"

organi>ed li2eplanningQ $e+omes a +entral 2eatre o2 the str+tring o2 sel2

identit"#' 6er%k @iddens, mn+ln"a %aringan sosial di dalam mas"a rakat

menim$lkan pertan"aan tentang proses konstrksi identitas selama periode

tertent "ang men"e$a$kan per$ahan sosial dalam 6# Iman Santoso:

Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian .C



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara $entk

$ar# Jal it didasarkan pada dis2ngsi sistemik antara rang lokal dan glo$al $agi

se$agian $esar indi?id dan kelompok sosial# Oleh karena it menrt 4astells,

mem$angn keintiman "ang di dasarkan pada keper+a"aan memerlkan

redenisi identitas "ang sepenhn"a otonom# Dalam kondisi seperti it kekatan

mas"arakat sipil melemah dan kehilangan artiklasi karena tidak ada lagi

kontinitas antara logika $erserikat dan kekasaan dalam %aringan glo$al serta

representasi mas"arakat dan $da"a tertent# Dengan demikian pen+arian makna

$erlangsng dalam rekonstrksi identitas "ang de2ensi2 $erdasarkan prinsipprinsip

komnal# Seh$ngan dengan hal terse$t se$agian aksi sosial mengarah pada

pertentangan "ang terorganisasi antara aliranaliran "ang tidak dikenal dan

identitas asing# Sehingga mn+ln"a pro%e+t identit" it tergantng pada resistensi

mas"arakat# 6aknan"a, semakin kat resistensi mereka maka semakin kat pla

pa"a (pro"ek) ntk mem$angn identitas diri# Ini adalah arti se$enarn"a dari

ketamaan $ar politik identitas dalam mas"arakat taman"a $agi diaspora# Era

glo$alisasi saat ini %ga kerap diartikan se$agai masa ke$angkitan nasionalisme#

Nasionalisme "ang dianggap paling skses adalah nasionalisme "ang men"ediakan

$ahan $ak ntk pro"ek pro"ek ke$angkitan intelektal ke$angsaan# Sedangkanterkait dengan nasionalisme kontemporer, 4astells (**, CC7) mena!arkan

empat argmen "ang perl dipahami dalam kaitann"a dengan teoriteori sosial

tentang nasionalisme# Pertama, nasionalisme kontemporer tidak $erorientasi pada

pem $angnan negara$angsa "ang $erdalat dan entitas $angsa $aik se+ara

historis mapn analitis tidak $ergantng pada negara# Dengan demikian apa$ila

sat kegiatan ekonomi le$ih esien $agi rak"at, seperti impor pangan le$ih

mrah di$andingkan menanam sendiri, maka pilihan ke$i%akan diletakkan pada

impor# 6asalah kedalatan pangan "ang men+erminkan pem$angnan negara

$angsa "ang $er dalat tidak di%adikan pertim$angan tama dalam

nasionalisme kontemporer# .7 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,




BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara Keda,

$angsa dan negara$angsa se+ara historis tidak han"a men+akp negara

negara modern "ang di$entk di Eropa dalam da rats tahn setelah Re?olsi

Peran+is, tetapi %ga se$elmn"a# Pe ngalaman politik memperlihatkan $ah!a

nasionalisme se$enarn"a tidak sematamata han"a $erkaitan dengan periode

pem$entkan negara$angsa modern "ang $erpn+ak pada a$ad kesem$ilan

$elas, tetapi %ga masamasa se$elmn"a termask ketika Barat melak kan

kolonialisasi di kera%aankera%aan "ang $erdalat# Ketiga, nasionalisme tidak selal

merpakan 2enomena elite# Seperti haln"a dalam sema gerakan sosial, meskipn

pemimpin pada mmn"a le$ih $erpendidikan dan melek hr2, tetapi mo$ilisasi

massa ntk me!%dkan t%an nasionalisme $erada di tangan orangorang

ke+il "ang men%adi $agian dari massa rak"at# Se+ara mm gerakan

nasionalisme memang dipelopori para elit "ang se$agiann"a merpakan $entk

maniplasi massa oleh para elit demi kepentingan mereka sendiri# Keempat, karena

nasionalisme kontemporer le$ih reakti2 daripada proakti2, hal it +enderng le$ih

$ersi2at kltral daripada politik# Dengan demikian nasionalisme kontemporer le$ih

$erorientasi pada pertahanan $da"a "ang sdah dilem$agakan di$andingkan

terhadap konstrksi ata pertahanan negara# Ketika lem$aga politik masih $er siamda, nasionalisme mereka merpakan instrmen pertahanan identitas

daripada niatan ntk meln+rkan plat2orm mengenai ke dalatan politik#

Berdasarkan keempat argmen terse$t dapat disimplkan $ah!a nasionalisme,

khssn"a nasionalisme kontemporer merpakan entitas "ang di$angn oleh

aksi dan reaksi sosial $aik oleh para elite politik mapn oleh massa# Oleh se$a$

it, dalam konteks diaspora, nasionalisme ntk negara asal $isa di$angn di

mana sa%a mereka $erada karena it merpakan $agian dari identitas kltral

mereka# 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian

./



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara 6igrasi

dan perspekti2 keamanan Denisi identitas "ang mem$edakan antara &kelompok

sendiri' dan &"ang lain' se+ara implisit mengandng an+aman sehingga me miliki

e2ek kat $agi ke$i%akan keamanan nasional termask "ang $erkaitan dengan

realitas diaspora di sat negara# Berkaitan dengan it, Barr" B>an dan ka!an

ka!an mena!arkan perspekti2 keamanan "ang +kp komprehensi2 (Sti?a+htis,

**5)# Perspekti2 keamanan komprehensi2 (the +omprehensi?e se+rit" perspe+ti?e)

melihat $ah!a setiap pa"a ntk mendenisikan keamanan perl tndk

dengan da parameter: di2erensiasi negara dan keamanan politik# Perspekti2 ini

men"atakan $ah!a keamanan internasional perl melihat 2aktor 2aktor antara

lain kran !ila"ah, $da"a, migrasi internasional, ke kasaan, dan ideologi#

Di2erensiasi antara negaranegara, menrt B>an, dapat dilihat dari segi kohesi

sosialpolitik dan halhal lain "ang penting ntk ke amanan nasional masing

masing negara# Dengan demikian B>an telah memperkenalkan adan"a

per$edaan antara negara &kat' dan negara &lemah' se$agai alat analisis ntk

menn%kkan $ah!a negaranegara kat $iasan"a dihadapkan pada an+aman

keamanan "ang $er$eda dari apa "ang dihadapi oleh negara lemah# Keaneka

ragaman it mem$at !a%ah masalahmasalah keamanan nasional $er$edase+ara s$stansial antara sat negara dengan negara lain# Lntk it, tidak mdah

meran+ang se$ah denisi ni?ersal mengenai keamanan nasional, meskipn

se+ara konsep, keamanan dapat dipetakan dalam sat pemahaman "ang

$ersi2at mm# Sedangkan ntk keamanan dapat dimaknai se$agai an+aman

eksistensial sehingga memerlkan langkahlangkah darrat# Dalam perspekti2

keamanan, segala sesat "ang didenisikan se$agai is keamanan

sesngghn"a karena masalah terse$t dianggap le$ih penting dari persoalan

lainn"a# Dengan demikian keamanan dapat dikatakan se$agai politisasi dari

persoalan rasa aman !arga "ang se$enarn"a men%adi $agian dari ke$i%akan

p$lik# Keamanan, dengan .. 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,





demikian telah men%adi sema+am praktik re2erensi diri (sel2re2eren tial pra+ti+e)#

Dalam arti, s$"ek dalam praktik terse$t dianggap se $agai se$ah is

keamanan karena sdah dikaitkan dengan se$ah an+aman apapn $entkn"a#

Seh$ngan dengan hal terse$t Sti?a+htis (**5) men%elaskan $ah!a ada

kelompokkelompok mas"arakat "ang menganggap $ah!a ke$eradaan migran di

negara mereka adalah an+aman $agi keamanan# Sedangkan ada pla kelompok

mas"arakat lain "ang menganggap $ah!a diaspora $kan merpakan an+aman#

Bagi $e$erapa negara penerima, migran mngkin tidak dianggap se$agai an+aman

n"ata# Namn tidak demikian $agi kelompok sosial tertent dalam negara

terse$t# 6ereka memandang para migran se$agai persoalan keamanan# Dalam

ka%ian diaspora, migran se+ara o$"ekti2 dapat dilihat se $agai an+aman internal

mapn eksternal $aik $agi negara pengirim mapn penerima# 6er%k pada

perspekti2 keamanan komprehensi2 , sistem internasional merpakan ranah politik

terpenting ntk mem $ahas persoalan keamanan regional dan internasional#

Setiap pa"a ntk memahami $agaimana migran dapat mempengarhi

keamanan $aik di tingkat regional mapn internasional, maka perl dir%k

strktr internasional dan saling ketergantngan antar negara# Dalam konteks it,ars migrasi men"e$a$kan $e$erapa negara mendorong ker%a sama ntk

menangani masalah "ang dimn+lkan, namn ars migrasi %ga dapat mem$erikan

lahan s$r $agi kon<ik antar negara# Biasan"a, karena dise$a$kan kedekatan

geogras, kon<ik "ang mn+l pada !ila"ah tertent memi+ ter%adin"a

ketidaksta$ilan re gional# Oleh karena it, dalam menghadapi kon<ik seperti it

dnia internasional melakkan ker%asama dan mem$angn mana%emen kon<ik

ntk meminimalkan an+aman ketidaksta$ilan di dnia taman"a "ang

$erkaitan dengan 2enomena diaspora# 6# Iman Santoso: Diaspora:

@lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian .8




Perspekti2 6"ron ;einer 6elihat dinamika h$ngan antara migrasi, keamanan,

dan sta$ilitas, 6"ron ;einer, ilm!an politik dari 4enter 2or International Stdies,

6assa+hsetts Institte o2 Ge+hnolog", Amerika Serikat, me n"arankan perln"a

kerangka keamanan ata sta$ilitas (se+rit"1sta $ilit" 2rame!ork) $agi ka%ian

migrasi internasional# Kerangka ini $er2oks pada ke$i%akan negara terhadap

emigrasi dan imigrasi "ang menitik$eratkan pada sta$ilitas internal dan keamanan

internasional# 6enrt ;einer (--.), kerangka terse$t mempertim$angkan pe

r$ahan politik dalam negara se$agai penent tama ars migrasi internasional,

termask pengngsi "ang diaki$atkan oleh kon<ik inter nasional# Kerangka terse$t

oleh ;einer di$edakan dengan kerangka ekonomi politik internasional

(international politi+al e+onom" 2rame !ork) "ang men%elaskan $ah!a migrasi

internasional pada dasarn"a mem2okskan diri pada ketidaksetaraan glo$al,

h$ngan ekonomi antara negara penerima dan negara asal, pergerakan modal,

teknologi dan peran "ang dimainkan oleh lem$aga transnasional dan per

$ahan strktral di pasar tenaga ker%a "ang terkait dengan pemisahan tenaga ker%a

se+ara internasional# Bagi ;einer, da kerangka terse$t memiliki kesamaan

karena dapat mengarahkan kita ntk mempe la%ari per$edaan aspekaspekmigrasi internasional dan mena!arkan $er$agai pen%elasan mengenai ars migrasi

internasional serta pisa analisis "ang $er$eda# 6igrasi dianggap se$agai

an+aman $aik oleh negara penerima mapn negara asal karena $erkaitan

dengan konstrksi keamanan "ang di$angn# Giap mas"arakat pada dasarn"a

memiliki konstrksi "ang $er$eda# ;einer (--.) menggam$arkan, sat

mas"arakat "ang homogen se+ara etnis, misaln"a, dapat memiliki nilai "ang le$ih

tinggi di$andingkan dengan mas"arakat "ang heterogen# Oleh se$a$ it, setiap

saha ntk melakkan klasikasi se+ara sistematis me ngenai %enis an+aman

"ang ditim$lkan oleh imigran men%adi slit .5 6# Iman Santoso:




BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara karena

adan"a per$edaan persepsi dalam memandang an+aman# Ada "ang menganggap

an+aman terse$t n"ata tapi ada pla "ang $er si2at a$srd karena didasarkan

pada enopho$ia# Namn demikian, terdapat $e$erapa kategori sitasional "ang

dirmskan ;einer ter kait dengan kapan migran dianggap se$agai sat an+aman

oleh sat kelompok mas"arakat dan negara# Pertama, ketika migran ata

pengngsi dianggap seperti dri dalam h$ngan antara negara pengirim dan

penerima# Sitasi seperti it memang kerap mn+l ketika migran mapn

pengngsi me nempatkan diri se$agai penentang re>im negara asal mereka#

Keda, ketika migran dianggap se$agai an+aman politik $agi re>im negara

penerima# Ketiga, ketika mereka dipandang se$agai an+aman $da"a# Keempat,

ketika imigran dilihat se$agai an+aman karena tim$ln"a masalah sosial dan

ekonomi $agi mas"arakat negara penerima# Ger akhir, kelima, adalah ketika

mas"arakat negara penerima menggna kan imigran se$agai instrmen an+aman

terhadap negara asal, seperti "ang ter%adi di Gelk Persia# Dalam tilikan pertama,

;einer (--.) menerangkan, $agaimana imigran dan pengngsi dilihat se$agai

penentang re>im negara asal mereka# Sering terlihat $ah!a kon<ik

men+iptakan pengngsi, demikian se$alikn"a, pengngsi %ga dapat mem$atkon<ik# Seperti tim$ln"a kon<ik internasional ketika se$ah negara mengklasikasi

kan indi?id se$agai pengngsi sementara negara asal mereka me lakkan

pengania"aan terhadap rak"atn"a# ;einer mem$eri gam$aran, $ah!a pada

0anari --*, ter%adi perde$atan dalam Kongres Amerika Serikat mengenai apakah

mahasis!a 4hina dii%inkan ntk tetap $erada di Amerika Serikat karena

pengania"aan para oposisi "ang dilakkan pemerintah 4hina# Di sat sisi, Presiden

Bsh siap ntk mengi>inkan mahasis!a "ang lls dan mas"arakat 4hina lain di

Amerika Serikat ntk memperpan%ang ?isa mereka, tetapi tidak se%ah pada

langkah mem$erikan saka# Sementara kam oposisi di Kongres mendkng

pem$erikan stats saka politik 2or mal dalam rangka menghkm 4hina# 6#

Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian .-




Bagaimanapn re>im demokratis seperti Amerika Serikat mem $eri hak pada

pengngsi ntk $er$i+ara dan menentang re>im negara asal mereka, memiliki

akses ke media, dan mengirim in2ormasi dan ang ke negara asal gna

mendkng gerakan oposisi di negara asal# Keptsan negarapenerima seperti it

sering memn+lkan h$ngan permshan dengan negara asal pengngsi#

6enrt ;einer, negara penerima pada dasarn"a tidak memiliki niatan ntk

$erkon<ik dengan negara asal karena moti2n"a tak le$ih dari kemansiaan# Namn

demikian, pem$erian saka hampir selal memn+lkan h$ngan "ang

antagonis# Dnia melihat se$ah episode saka dalam a$ad ini ketika para

re?olsioner Iran menemph kekerasan terhadap keptsan Amerika Serikat "ang

mengi>inkan Shah Iran memaski Amerika Serikat ntk alasan medis# Ban"ak

orang Iran menganggap hal ini se$agai $entk saka, dan $e$erapa

menggnakann"a se $agai kesempatan ntk mengam$il sandera Amerika#

Se$ah negara "ang menerima pengngsi se+ara akti2 mngkin mendkng para

pengngsi terse$t dalam pa"a mereka ntk meng$ah re>im negara asal# Di

sini, pengngsi men%adi alat kon<ik antar negara# Berkaitan dengan hal ini ;einer

men+atat $e$erapa +ontoh seperti tindakan tentara Amerika Serikat "ang mela!anpraktik pengasingan di Nikaraga, 4ina men"ediakan sen%ata kepada pengngsi

Khmer 6erah ntk mem$ant mengglingkan re>im "ang didkng ietnam di

Kam$o%a, pemerintah India mempersen%atai &pe%ang kemerdekaan' Bengali ntk

mela!an militer Pakistan, dan pengngsi Palestina mendapat dkngan Ara$

terhadap Israel# Oleh karena it, dalam amatan ;einer, negaranegara "ang

memprodksi pengngsi hars kha!atir pada kemngkinan ter%adin"a aliansi antara

mshmsh mereka dan ekspatriat mereka# Gidak sa%a imigran pengngsi "ang

men+iptakan kon<ik, imigran nonpengngsi %ga dapat men%adi sm$er kon<ik

antara negara pe nerima dan negara asal# Se$ah diaspora karena latar

$elakang ekonomi dapat pla men%adi sm$er kon<ik antara negara penerima dan

negara asal tertama %ika negara penerima sistem politikn"a 8* 6#Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian




demokratis sementara pemerintah negara asaln"a represi2# Salah sat +ontoh

konkrit adalah $an"akn"a orang 4hina "ang tinggal di lar negeri kehilangan

simpati mereka pada pemerintah 4ina pada tahn -5-, "ang saat it melakkan

represi terhadap para akti?is demokrasi di Giananmen Sare# Setelah peristi!a

terse$t, $an"ak orang 4hina pem$angkang "ang tinggal di lar negeri menekan

pemerintah di mana mereka tinggal ntk menarik dkngan dan ker%asama

ekonomi dengan 4hina# Se%ak saat it, menrt ;einer, pemerintah Bei%ing mlai

menganggap $an"ak orang 4hina perantaan se$agai sm$er dkngan $agi

para oposan "ang masih tinggal di 4hina# Negara asal memandang miring

kegiatan !argan"a di lar negeri dan me nganggap negara penerima

$ertanggng %a!a$ atas kegiatan mereka di sana# Namn, negaranegara &tan

rmah' tertama "ang mem pn"ai sistem politik demokratis enggan ntk

mem$atasi migran terli$at dalam kegiatan "ang sah tertama karena $e$erapa

migran telah men%adi !arga negara# Pada tilikan keda, ;einer (--.)

men%elaskan $agaimana imigran dan pengngsi dilihat se$agai resiko politik pada

negara pe nerima# Asmsin"a, $erangkat dari penilaian terhadap pengngsi "ang

telah mendapatkan perlindngan dari pemerintah penerima tetapimenim$lkan kekha!atiran $alik# Pemerintah penerima kha!atir mereka akan

mela!an negara penerima %ika tidak ma mem$ant pengngsi dalam

melakkan perla!anan terhadap pemerintah asal# Gent akan men%adi paradoks

apa$ila tnttan para pengngsi ter hadap pemerintah penerima adalah

termask ntk mempersen%atai mereka gna mela!an negara asal# 0ika hal it

dilakkan maka pe merintah penerima telah $ertindak terlal %ah# Di sini, para

pengngsi akan mempn"ai kekatan dan $ersaha mendikte ke$i%akan negara

penerima terhadap negara asal# Paradoks seperti it $isa dilihat, misaln"a, pada

keptsan negara negara Ara$ ntk mem$erikan dkngan politik dan

persen%ataan 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan

Keimigrasian 8



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara ke

pengngsi Palestina dari Israel, "ang kemdian men+iptakan se $ah poplasi

dimana mereka mamp mempengarhi ke$i%akan politik lar negeri dan politik

internal negaranegara Ara$# Orang orang Palestina kemdian men%adi persoalan

politik dan keamanan $agi 9e$anon, Sriah, 3ordania, Israel, Peran+is, dan Amerika

Serikat# Selain it, "ang terkait dengan resiko $agi negara penerima adalah

adan"a imigran dan pengngsi "ang %str melan+arkan serangan teroris di

negara penerima mereka# Se+ara ilegal mereka $isa men"elndpkan sen%ata,

$ersekt dengan oposisi dalam negeri terkait ke$i%akan politik negara penerima,

$erpartisipasi dalam perdagangan narko$a, dan se$again"a# ;einer mem$erikan

+ontoh tentang orangorang Armenia, Kroasia, Krdi, Irlandia Ltara, Palestina, Sikh,

dan Gamil Sri 9anka, "ang dipandang dengan penh ke+rigaan oleh inteli%en dan

otoritas negara lain, per mintaan saka mereka diteliti se+ara +ermat khssn"a

men"angkt alasan mengapa mereka memtskan ntk melakkan migrasi#

Ketaktan seperti it se$enarn"a terlal ekstrim# Akan tetapi, demi melindngi

diri sendiri terhadap an+aman "ang paling rendah sekalipn, kekha!atiran

seperti it di$enarkan dalam pergalan inter nasional# Lntk +ermatan ketiga,

;einer menerangkan $agaimana migran dianggap se$agai an+aman $agiidentitas $da"a# Dalam konteks ini, hal "ang terpenting adalah pandangan

mengenai $agaimana mas"arakat setempat mendenisikan $da"a mereka

sendiri# aktan"a, terdapat per$edaan $da"a di tiap negara sehingga hal

"ang terpenting adalah praksis mengenai penerimaan $da"a para migran dan

pengngsi oleh negara penerima# Se$alikn"a, para migran %ga hars

memperhatikan normanorma sosial dan hkm "ang hidp di negara penerima#

Se$ah pelang garan normanorma "ang dilakkan oleh migran, misaln"a,

dapat dianggap se$agai an+aman terhadap nilainilai dasar negara penerima dan

keamanan nasional# Norma kerap tertanam dalam hkm ke 8 6#

Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian




!arganegaraan "ang ditentkan $erdasarkan tempat kelahiran, ketrnan, dan

tentang hak ntk men%adi !arga negara, dan siapa "ang dii%inkan ntk men%adi

!arga negara melali natralisasi# Di sini, menrt ;einer, per$edaan tama

ter%adi antara ndangndang ke!arganegaraan $er$asis %s sanginis, dimana

ke!arganegaraan seseorang mengikti ke!arganegaraan orang tan"a, dan

"ang di dasarkan pada %s soli, "akni atran $ah!a anak mendapatkan ke

!arganegaraann"a dari tanah ata tempat kelahirann"a# Rep$lik ederal

0erman, misaln"a, memiliki norma hkm %s sanginis# Di $a!ah hkm "ang

disahkan pada tahn -C, dan masih $erlak, ke!arganegaraan 0erman saat

lahir didasarkan se +ara eksklsi2 pada ketrnan (%s sanginis)# Dengan demikian,

anak anak migran "ang lahir di 0erman tidak otomatis $erhak atas ke!arga

negaraan 0erman (tidak memakai %s soli)# LndangLndang Dasar 0erman

(konstitsi 0erman pas+aperang) %ga mem$erikan ke!arga negaraan ntk orang

orang 0erman "ang tidak lagi tinggal di 0erman dan "ang mngkin tidak $er$i+ara

dalam $ahasa 0erman, namn $erasal dari 0erman dan tersir dari !ila"ah

0erman setelah perang# Dengan demikian, ri$an imigran "ang mask ke Rep$lik

ederal dari 0erman Gimr ata dari Polandia setelah Perang Dnia II di anggapse$agai !arga 0erman "ang kem$ali ke rmahn"a# Negaranegara lain, seperti

di+atat ;einer, %ga $er$agi konsep "ang sama dengan 0erman# Israel, misaln"a,

memiliki Jkm Kem$ali (9a! o2 Retrn), dimana sema orang 3ahdi, terlepas

di mana mereka saat ini hidp, $erhak kem$ali ke Israel ntk memperoleh

kem$ali ke!arganegaraann"a# Nepal %ga memiliki hkm Nepal &asli'# Bisa sa%a

orang Nepal tinggal di India, Singapra, Jongkong, ata tempat lain selama

$e$erapa generasi, namn mereka $erhak memperoleh kem$ali

ke!arganegaraann"a %ika kem$ali ke Nepal# Se+ara mm, ;einer men+atat

$ah!a di negaranegara "ang mem pn"ai normanorma kekera$atan "ang kat,

maka tidak mdah ntk memaskkan migran asing, termask pengngsi, ke

dalam !arga negaran"a# Negaranegara ini %ga +enderng memiliki 6#Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian 8C




kelompok politik "ang mendkng pengiriman kem$ali imigran ke negara asal

mereka $ahkan dengan pengsiran sekalipn# Selain it, menrt ;einer,

se$ah norma &indigenisasi' (pri$misasi) di$erikan keistime!aan se+ara las

oleh negara dan $ahkan dimaskkan ke dalam sistem hkmn"a# Norma ini

mengatr hak "ang $er$eda $agi mereka "ang diklasikasikan se$agai pri$mi dan

orangorang "ang tidak diklasikasikan, terlepas dari laman"a !akt mereka ata

nenek mo"ang mereka tinggal di negara terse$t# Se$ah mas"arakat adat kerap

mengklaim le$ih nggl atas tanah, peker%aan, pendidikan, kekasaan politik, dan

sim$olsim$ol lain "ang tidak di$erikan kepada !arga mas"arakat "ang lain meskipn

mereka %ga !arga negara# Pada perkem$angann"a, seperti "ang ter%adi di

Amerika Serikat, ke!arganegaraan di sana diperoleh atas dasar kelahiran ata

natralisasi# A!aln"a, hkm di Amerika Serikat mengatr $ah!a natralisasi

han"a dimngkinkan ntk orang klit ptih# Namn pada perkem$angann"a

natralisasi dii>inkan tanpa memandang ras# Akan tetapi pemerintah Amerika Serikat

tetap mengharskan para pemohon natralisasi ntk menn%kkan

pengetahan mereka tentang Konstitsi Amerika dan $entk

pemerintahann"a, serta $ersmpah setia kepada prinsipprinsip konstitsi#Pendekn"a, dkngan peme rintah Amerika Serikat terhadap imigran le$ih $aik

di$andingkan dengan negaranegara lain# Jampir sama dengan Amerika Serikat

"ang ter$ka $agi migran, Peran+is "ang meskipn di$erati oleh persepsi an+aman

"ang ditim$l kan oleh migran, tetap mengtamakan kepedlian terhadap

kesatan $da"a se$agai elemen tama konsepsi ke$angsaan# Selain it,

Peran+is memiliki konsepsi ke!arganegaraan "ang $erasal dari asal sl re?olsi

dan gagasan ke!arganegaraan# Gidak mengherankan apa$ila Peran+is le$ih

$ersedia ntk menatralisasi imigran daripada 0erman, dan telah le$ih ter$ka

ntk pengngsi politik daripada negaranegara Eropa Barat lainn"a# 6eskipn

$egit, Peran+is %ga 87 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan,

dan Keimigrasian




memiliki gerakan antiimigran "ang kat: Ghe National ront, "ang dipimpin 0ean

6arie 9e Pen, seorang Peran+is kelahiran A2rika Ltara, "ang telah memenangkan

dkngan "ang $esar ntk posisin"a gna men"atakan $ah!a peker%a tam dari

A2rika Ltara dan anakanak n"a hars kem$ali plang ke A2rika Ltara#

Pengamatan ;einer "ang keempat adalah $agaimana imigran dianggap men%adi

$e$an sosial ekonomi $agi negara penerima# Ke kha!atiran ini dikarenakan

reaksi terhadap imigran "ang selain me n"angkt $ia"a ekonomi, %ga perilak

sosial mereka "ang dipersepsi melakkan kenakalan dan kriminalitas# Dengan

maskn"a poplasi "ang %mlahn"a tidak sedikit dengan latar $elakang mereka

"ang mmn"a miskin, akan memn+lkan $e$an ekonomi, seperti pe n"ediaan

tempat tinggal, pendidikan, serta 2asilitas transportasi# Dalam mas"arakat indstri

ma%, pela"anan kese%ahteraan "ang di$erikan oleh negara, khssn"a negara

"ang mengant paham kese%ahteraan dapat menim$lkan keke+e!aaan

mas"arakat lokal (negara pe nerima)# Sedangkan di negaranegara $erkem$ang,

para pengngsi dapat menddki lahan s!asta ata negara se+ara ilegal# Selain

it, mereka %ga sering mem$akar htan, menangkap he!an penggem$alaan,

mene$ang ka" $akar, mengkonsmsi air, menghasilkan lim$ah, "ang seman"adianggap oleh negara penerima se$agai an+aman ekologi# Be$an seperti it akan

dirasa $iasa oleh negara penerima apa$ila mereka per+a"a $ah!a pemerintah

negara asal terli$at dalam ke $i%akan penddk &dmping'# 6aksdn"a,

pengngsi terse$t me rpakan $agian dari kesepakatan in2ormal "ang

diinginkan negara penerima ntk menam$ah %mlah penddkn"a $aik ntk

ke pentingan politik mapn ekonomi# Selain it, ada pla ge%ala dimana negara

mendorong etnis minoritas ntk meninggalkan negara mereka seperti kass

orang orang 3ahdi di Lni So?iet, dan "ang dipaksa ntk melarikan diri seperti

"ang ter%adi pada orangorang Grki Blgaria dan Gamil Sri 6# Iman Santoso:

Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian 8/



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara 9anka#

Perpindahan penddk se+ara paksa terhadap etnis minoritas "ang ter%adi di

Eropa Gimr selama periode perang terse$t mem $at tekanan ekonomi dan

sosial "ang $esar di negaranegara pe nerima dan akhirn"a %ga men"e$a$kan

mem$rkn"a h$ngan antara negara# Namn ntk $e$erapa kass, ada

pla nsr pe nerimaan tanpa kon<ik terhadap etnis minoritas "ang pindah ke

sat negara karena etnis terse$t ma"oritas di negara penerima sehingga kon<ik

internasional $isa dihindari# Sedangkan pada tilikan terakhir, ;einer melihat

$agaimana migran kerap dianggap se$agai sandera dan mendatangkan masalah

$agi negara penerima# Jal ini $isa dilihat dari tindakan pemerintah Iran, Irak, dan

9i$"a "ang lal, "ang seman"a menn%kkan $ah!a migran dapat dignakan

se$agai instrmen kenegaraan ntk memaksa pemerintah negara asal tndk

pada kemaan negara pe nerima# Setelah in?asi K!ait pada tanggal Agsts

--*, peme rintah Irak mengmmkan serangkaian langkahlangkah ntk meng

gnakan migran se$agai instrmen gna men+apai t%an politik# Irak men"atakan

$ah!a orangorang Barat "ang tinggal di Irak dan K !ait akan dipaksa dignakan

se$agai perisai terhadap serangan $er sen%ata, dalam pa"a ntk men+egah

Amerika Serikat dan sekt sektn"a melan+arkan serangan dara terhadap2asilitas militer di mana para sandera mngkin $erada# Gerlepas dari it sema,

sat pemerintahan $isa sa%a mengako modasi pengngsi "ang mengalir dari

negaranegara tetangga meski pn hal it dirasa tidak mengntngkan $agi

mereka tertama $er kaitan dengan potensi kon<ik sosial "ang mngkin ter%adi#

Lmm n"a kon<ik akan ter%adi apa$ila pemerintah negara asal menanggapi

laporan !arga negaran"a di lar negeri $ah!a mereka diania"a# Pendekn"a,

seperti dikatakan ;einer, reaksi negara terhadap ars penddk internasional

it dapat men%adi sm$er kon<ik inter nasional# 8. 6# Iman Santoso:




BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara Dalam

melihat perspekti2 "ang dikemkakan ;einer, 6argit aser (**.) mengatakan

$ah!a kategori ;einer terse$t %ga $isa dilihat se+ara le$ih mendalam dalam

dimensi politik, $da"a, sosio ekonomi, dan hkm# Se+ara politis, migrasi

dianggap se$agai an+aman terhadap keamanan dan sta$ilitas negara karena

mereka mela!an re>im negeri asal# Selain it, negara penerima pengngsi %ga

dapat mempro?okasi ketegangan dengan negara asal# Namn, hal "ang

se$alikn"a %ga $isa ter%adi# Negara asal mereka memperoleh keamanan ketika

la!an meninggalkan negara it, $aik se+ara ska rela se$agai pengngsi politik

ata karena mereka disir dari negara asaln"a# aser melihat hal seperti it

pernah dilakkan oleh Rep$lik Demokratik 0erman dan negaranegara sosialis

Eropa Gimr# Sementara ntk negara penerima, pengngsi politik merpakan

se $ah resiko ketika mereka meman2aatkan pengasingan se$agai tempat ntk

mem$eri ad?okasi $agi per$ahan re>im di negara asal mereka# Dengan kata lain,

mereka $isa sa%a dipolitisasi oleh pihakpihak "ang mempn"ai kepentingan politik

di negara asal# Pada dimensi $da"a, migran mngkin dianggap se$agai

an+aman $agi identitas $da"a mas"arakat negara penerima# An+aman ini

dise$a$kan oleh latar $elakang ke$iasaan dan nilainilai $da"a mas"arakat "ang$er$eda# Ghomas aist (**) seperti diktip aser $erpendapat $ah!a ars

migrasi internasional mem$erikan kontri$si terhadap kemngkinan ter%adin"a

&$entran perada$an'# 6elasn"a ketaktan $da"a dan $entrokan antara !arga

dari Barat dan NonBarat, misaln"a, memperkat dgaan it# Selain it, para

migran dan pen+ari saka mngkin %ga men%adi an+aman $agi kehidpan sosio

ekonomi mas"arakat negara pe nerima# Karena mereka mngkin dilihat dapat

men"ediakan keslitan pada pasar tenaga ker%a nasional# Dan %ika dilihat dari

sdt hkm dikaitkan dengan tindak kriminalitas dan kenakalan mereka# Dalam

konteks imigrasi, $e$erapa pelanggaran mngkin dilakkan, seperti

pen"elndpan mansia# 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan,

dan Keimigrasian 88



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara E#

SektorSektor Keamanan Lntk melihat kaitan antara migrasi dan keamanan

ata sta$ilitas negara, terdapat $e$erapa sektor "ang $isa ditin%a# Sti?a+htis

(**5) dengan mer%k B>an (--5) men%elaskan $ah!a sektorsektor ter se$t

adalah militer, politik, ekonomi, sosial dan lingkngan# Sektor sektor terse$t saling

$ergantng, dalam arti $ah!a per$ahan dalam sat sektor $aik positi2 mapn

negati2 akan mempengarhi sektor lain# Dengan kata lain, %ika migran

mempengarhi per$ahan salah sat sektor di se$ah negara, maka $esar

kemngkinan per$ahan %ga ter%adi terhadap lainn"a# Sektor militer dilihat

se$agai sasaran keamanan tertama "ang $erkaitan dengan an+aman dari lar#

Jal ini $isa ter%adi %ika migran menggnakan negara penerima se$agai !ila"ah

ntk memlai kegiatan militer terhadap negara asal# Demikian %ga dapat

ter%adi ketika negara penerima mngkin me miliki kepentingan dalam menantang

re>im $erkasa di negara asal para migran# Pada sektor politik tin%aan di2okskan

pada posisi sat negara "ang teran+am $aik se+ara internal mapn eksternal#

An+aman in ternal $isa tim$l se$agai aki$at dari tindakan pemerintah "ang me

lakkan represi dan mem$atasi hakhak indi?id mapn kelompok# Sehingga

perla!anan kepada pemerintah, pa"a pengglingan, ata gerakan "ang$ert%an ntk kemerdekaan men%adi an+aman $agi sta$ilitas dan keamanan

nasional# Se+ara eksternal, negara dapat teran+am oleh ideologiideologi

lain, seper ti nasionalisme, 2ndamentalisme, demokrasi li$eral, komnisme

dan se$again"a# Praksisn"a, $isa dilihat ketika migran dan negara penerima

$er$agi ide "ang sama, maka kondisi terse$t dapat menim$lkan an+aman

terhadap ideologi negara asal migran# Jal "ang sama %ga $isa ter %adi ketika

migran memiliki ideologi "ang $er$eda dengan negara penerima# 6ereka dapat

dianggap se$agai an+aman terhadap ideologi negara it# 85 6# Iman

Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara Senada

dengan pandangan ;einer tentang migran "ang dapat dianggap menentang

re>im negara asal dan terli$at dalam kegiatan antire>im di negara tan rmah,

B>an %ga melihat hal "ang sama# Dalam arti, kon<ik dapat $erkem$ang antara

migran dan re>im asal mereka, namn kon<ik di sini $erlangsng di !ila"ah

negara pe nerima# Dengan demikian ter%adi internasionalisasi kon<ik# Sta$ilitas

internal negara tan rmah men%adi tergangg# Para migran ini dapat mengan+am

keamanan politik negara asal mereka dengan mem$eri kan $antan keangan

dan militer kepada kelompok pem$erontak ata dengan men"sn p$likasi

internasional melali kampan"e kampan"e "ang dit%kan kepada mas"arakat dan

lem$agalem$aga internasional (Sti?a+htis, **5)# Sementara pada sektor

ekonomi, h$ngan migran dan masalah keamanan ter%adi %ika para migran

mengan+am kergian material negara penerima sehingga ketegangan pada

$er$agai lem$aga negara ter%adi# 6igran %enis ini $iasan"a $er%mlah $an"ak dan

relati2 miskin sehingga men+iptakan $e$an ekonomi "ang $esar# Negara penerima

perl men"ediakan 2asilitas permahan, pendidikan, sanitasi, trans portasi,

komnikasi, serta konsmsi# Lntk mengatasi ini tidak %arang negara penerima

hars meningkatkan pa%ak "ang hars di$a"ar oleh !arga negara mereka sendiri#Sehingga persoalan ekonomi seperti it %ika tidak diantisipasi $erpotensi

menggangg kohesi sosialpolitik negara penerima dan %ngn"a mempengarhi

keamanan di !ila"ah terse$t# Lntk sektor lingkngan, para migran ata

pengngsi pada mmn"a akan menggnakan se+ara signikan %mlah sm$er

da"a alam, seperti air, dan ini dapat mengaki$atkan lim$ah# Oleh se$a$ it,

mereka %ga akan dianggap se$agai an+aman $agi lingkngan hidp karena

dinilai $ersikap a+h tak a+h ata tidak ramah ter hadap standar lingkngan

negara tan rmah# Sedangkan di sektor sosial, identitas kolekti2 men%adi o$%ek

re2erensi independensin"a dari negara, seperti haln"a agama dan negara#

Ber$agai interaksi ide, komnikasi, pola hidp, menrt B>an, dapat

menghasilkan 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, danKeimigrasian 8-




an+aman sosial dan $da"a seperti "ang digam$arkan oleh $agai mana reaksi

negaranegara Barat terhadap 2ndamentalisme Islam (Sti?a+htis, **5)# Artin"a,

$ahasa, agama, $da"a, dapat memainkan peran mereka dalam h$ngan

terse$t# 6eneropong h$ngan antara migrasi dan keamanan seperti it

memang $erpotensi memn+lkan masalah# J"smans dan Sire (**-)

mengatakan $ah!a mendekatkan term migrasi dengan an+aman keamanan

merpakan sin"al kat $ah!a setiap kali mem persoalkan ke$i%akan migrasi akan

selal dikem$angkan ke arah ke amanan negara# Dengan ar ti lain, hal seper

ti it %str akan mengkonsolidasikan setiap artiklasi migrasi se$agai an+aman

ke amanan# Artin"a, tidak sema denisi tentang migrasi adalah an+aman#

6elainkan melegitimasi adan"a per$edaan eksklsi2, seperti "ang melas di selrh

Eropa, Amerika Ltara, dan Astralia, dengan mengidentikasi mereka se$agai "ang

&tak diinginkan'# Ini $erlak $agi imigran gelap dan pen+ari saka, sehingga hars

mengintensi2kan kontrol# Dengan demikian, ke+enderngan mengarahkan ke

sdt keamanan akan +enderng meredksi kompleksitas sosial dan politik migrasi

dalam interaksin"a antar negara$angsa# 6emang, antara migrasi dan keamanan,

"ang %ga kerap dikait kan pla dengan persoalan identitas "ang $er$eda antaramigran dan mas"arakat penerima sekarang ini menempati salah sat posisi penting

dalam de$at politik kontemporer di hampir setiap negara mapn organisasi

internasional "ang menangani masalah imigrasi dan pengngsi# Di sini, $er$agai

denisi keamanan nasional "ang dilihat dari sdt sempit, "ait han"a

menekankan pentingn"a meminimal kan resiko $isa mengarahkan pada

kesimplan "ang sempit pla dengan mengatakan $ah!a sema pergerakan

poplasi internasional %ngn"a mem$a!a potensi "ang mem$aha"akan tertama

$agi negara penerima# Oleh karena keamanan nasional sendiri se$enarn"a %ga

tidak $isa dilepaskan dari kontri$sikontri$si lain seperti peran kese%ah 5*

6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara teraan

sosial dan ekonomi penddkn"a, serta sikap simpati, hormat, dan saling

menghargai antar negara dalam $er$agai h$ngan inter nasional# Dari sini,

kesalahpahaman ata ketidaktahan akan $er $agai konsep "ang mengaitkan

antara migrasi dan keamanan, me miliki implikasi politik "ang seris dalam

mermskan ke$i%akanke $i%akan migrasi# Lntk keperlan terse$t, setidakn"a

"ang dapat dilakkan adalah dialog "ang %%r se+ara ters meners antara mas"a

rakat ata negara "ang men%adi tan rmah dan para migran "ang mendatangin"a,

serta tekad $ersama ntk men+egah dan menangani se+ara e2ekti2 $er$agai

tindak men"impang dari proses migrasi akan mem$ant men+egah

ke+enderngan penempatan migran se$agai sat hal "ang memiliki potensi

mengan+am keamanan dan sta$ilitas negara# # K eamanan dan 6ana%emen

Per$atasan Berkaitan dengan 2enomena diaspora, perspekti2 keamanan sat

negara $iasan"a tak terlepas dari persoalan mana%emen per$atasann"a# Ini

$erkaitan dengan sikap dan reaksi negara ketika mereka dihadapkan pada

ken"ataan $ah!a se%mlah $esar migran mask ke negaran"a# Sehingga negara

penerima dipaksa ntk me rmskan pengelolaan h$ngan antara migrasi

dan keamanan dalam program aksi ke$i%akann"a# Jal ini $isa men"angktpene rapan kontrol ke!arganegaraan, integrasi ke$i%akan, ata ke$i%akan khss

mengenai diaspora "ang diran+ang sedemikian rpa sehingga memetik

kentngan "ang maksimal dan meminimalkan potensi resiko keamanan

(Adamson, **8)# Sementara it dalam amatan ;einer (--.), %mlah orang "ang

meninggalkan negaran"a karena keinginan sendiri ata dipaksa akan ters

$ertam$ah di masa mendatang# Lntk it, diperlkan strategi gna menghadapi

ars $esar ini# Bagi $an"ak negara indstri, migrasi mem$erikan kentngan#

6igrasi men"ediakan le$ih $an"ak orang mda $ahkan tenaga ker%a terampil

ntk $isa memaski negara 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,

Keamanan, dan Keimigrasian 5



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara indstri

terse$t# Dengan kata lain, negaranegara indstri relati2 ter $ka dengan migran

ekonomi ini# 6enrt Adamson (**8), ke$i%akan negara mengenai ars migrasi

dan konsekensin"a setidakn"a dapat di$agi men%adi tiga hal# 3ait,

penga!asan per$atasan dan mana%emenn"a, ke$i%akan ke!arganegaraan dan

integrasi, serta ke$i%akan terhadap diaspora# Negara memiliki kepentingan

dalam mengontrol teritorial per$atasann"a ntk $er$agai alasan seperti

memelihara kontrol atas poplasi, mem$atasi akses ke pasar tenaga ker%a dan

$arang$arang p$lik, serta ntk men%aga keamanan dalam negeri# Seh$ngan

dengan hal terse$t, Adamson %ga men+atat $ah!a kegagalan mengontrol

per$atasan dapat memi+ persoalan keamanan "ang seris# Negara "ang lemah

dan gagal mengontrol per$atasann"a dengan $aik mem$aha"akan se%mlah

!ila"ah di negara it# Ars pengngsi $esar$esaran, misaln"a, dapat

menggangg kemampan negara ntk mem$erikan pela"anan p$lik dan

men"e$a$kan kon<ik atas sm$er da"a "ang ada di negara terse$t# Per$atasan

"ang raph di negaranegara lemah dapat diman2aatkan oleh aktor nonnegara

ntk mask ke akses politik dan memo$ilisasi komnitas diaspora ntk men%adi

&pra%rit' (kekatan oposisi ata pem$erontak) di negara terse$t# 6en"angkt halkeamanan, migrasi pada mmn"a memang dianggap se$agai &masalah' dan

$an"ak negara merasa perl ntk melindngi diri dari an+aman ini# Dalam

$e$erapa tahn terakhir, khssn"a "ang $erkaitan dengan terorisme,

kekha!atiran it telah mendorong melasn"a pem$ahasan tentang terorisme dan

masalah keamanan per$atasan (P+od dan @+hteneire, **.)# Dalam

konteks ini, migrasi dianggap se$agai 2enomena sentral "ang melegitimasi

pentingn"a per$atasan dan perln"a penga!asan "ang le$ih ketat terhadap

!ila"ah terse$t# Pada daerah per$atasan antara negaranegara Barat dan

tetangga mereka "ang krang ka"a telah di$angn sistem penga!asan, $ahkan

se$agian melali penggnaan 5 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,




BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara metode

kontrol "ang +anggih# Dalam konteks ini, kass "ang sdah $an"ak diketahi p$lik

adalah antara Amerika Serikat dan 6eksiko dimana di sepan%ang per$atasan

antara keda negara terse$t telah di$angn pem$atas dan patroli keamanan

"ang $eker%a dengan per alatan teknologi ma%, termask pen+aha"aan dengan

intensitas tinggi, pagar $a%a "ang tinggi, sensor "ang mendeteksi panas dan sh

t$h, dan ?ideo penga!asan (P+od dan @+hteneire, **.)# Lntk negara

negara indstri ma%, dengan tingkat kapasitas in ternal "ang sangat tinggi,

penga!asan mereka akan per$atasan %ga sangat ketat# Sepan%ang tahn --*

an, Amerika Serikat dan Eropa memperlas peran keimigrasian pada per$atasan

mereka, meningkat kan penggnaan teknologi ntk memonitor per$atasan

mm n"a dilengkapi dengan peralatan militer, dan meningkatkan penga !asan

lintas per$atasan dengan teknologi modern# Penggnaan teknologi $iometrik

ntk memanta pendatang ke Amerika Serikat, "ang dimlai pada $lan 0anari

**7, adalah salah sat +ontoh (Adamson, **8)# Se%ak per%an%ian S+hengen "ang

mlai $erlak pada tahn --/, sat per$atasan eksternal Lni Eropa telah

$erlak# Jal ini telah disertai dengan langkahlangkah ntk meningkatkan ker%a

sama keimigrasian dan pengadilan, termask pertkaran in2ormasi# Dari +atatanterse$t memperlihatkan, mana%emen kontrol per $atasan "ang e2ekti2 se+ara

otomatis memerlkan tingkat ker%asama antar negara "ang le$ih kokoh# Eropa

adalah +ontoh "ang paling menon%ol dari ke+enderngan ini karena $erhasil

men"elaraskan $an"ak ke$i%akan mengenai kontrol dan penga!asan

per$atasan, "ang memngkinkan pergerakan se+ara $e$as dalam !ila"ah

S+hengen# Dengan demikian, migrasi internasional men+iptakan insenti2 $agi

negara ntk se+ara selekti2 melepaskan kepentingan otonomi mereka dalam

rangka ntk meningkatkan kapasitas mereka gna mengontrol per$atasan#

Ker%asama internasional mengenai migrasi dan kontrol per$atasan terlihat penting

ntk mempertahan kan kapasitas negara ntk mengatr ars penddk

(Adamson, **8)# 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, danKeimigrasian 5C



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara Ban"ak

negara melakkan kontrol per$atasan se+ara eksternal seperti it "ang disertai

dengan pengendalian internal memiliki maksd ntk mengidentikasi migran "ang

tak $erdokmen# 4ara lain me ngendalikan migrasi ini terletak pada ker%a sama

antar negara# Di hadapkan pada migran "ang tidak diinginkan mask,

pemerintah dalam hal ini negara penerima menrt ;einer (--.), semakin $er

alih ke strategi ntk menghentikan emigrasi dari negara pengirim# Setidakn"a

terdapat tiga strategi "ang $isa diidentikasi "akni, dengan mem$erikan $antan

ekonomi, menerapkan pemaksaan politik, dan menggnakan inter?ensi

$ersen%ata# Strategi terse$t mengemka kan $ah!a in2s $antan dan

in?estasi, peningkatan perdagangan, pen"elesaian krisis tang, dan langkah

langkah lain "ang akan me ningkatkan pendapatan di negaranegara

penghasilan rendah akan mengrangi tingkat emigrasi# 6emang dalam strategi

terse$t $elm ada $kti $ah!a dalam %angka pendek emigrasi terkrangi#

K arena tinggin"a tingkat ekonomi kerap dikaitkan dengan pertm$han ekonomi

"ang tinggi# Bantan ekonomi, $agaimanapn mngkin tidak dimaksdkan ntk

memper$aiki penganggran "ang tinggi di sat negara, me lainkan ntk

mem$erikan pem$a"aran kepada pemerintah ntk menghentikan aliranpengngsi# Jal "ang sama %ga dapat digna kan oleh pemerintah ntk

mem$%k negaranegara lain ntk mem pertahankan pengngsi# Amerika

Serikat dan Peran+is ketika it, di katakan oleh ;einer $ah!a keda negara

terse$t $ersedia mem $erikan $antan ekonomi ke Ghailand, %ika Ghailand

menerima pengngsi ietnam daripada mengi>inkan mereka ntk mask ke

Amerika Serikat ata Peran+is# 4ontoh lain, Komisariat Ginggi PBB ntk Pengngsi

dan lem$agalem$aga internasional lain "ang se $agian $esar di$ia"ai oleh

Barat dan 0epang, men"ediakan sm$er da"a ntk negara penerima pengngsi,

tertama di A2rika# Jal it tidak han"a se$agai ekspresi keprihatinan kemansiaan,

melainkan %ga se$agai sarana ntk memngkinkan pengngsi ntk tetap $erada

di negara saka pertama daripada mem$iarkan gerakan 57 6# Iman Santoso:Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian




Pemerintah India, +atat ;einer (--.), merespon dengan me ngirimkan

angkatan $ersen%atan"a ke Pakistan# Selain India "ang $isa di%adikan potret,

pem$erontakan Krdi di Irak setelah Perang Gelk %ga mem$erikan +ontoh lain

penggnaan kekatan dalam meng hadapi aliran pengngsi "ang tidak

diinginkan# Saat pengngsi Krdi mask Grki, pemerintah Grki men%elaskan

ketidakmaann"a me nam$ah penddk Krdi dan menggnakan paskann"a

ntk me ntp per$atasan# Amerika Serikat, Inggris, dan sekt Perang Gelk

lainn"a menggnakan kekatan militer mereka ntk memaksa Irak ntk

menempatkan !ila"ah Krdi di $a!ah perlindngan sekt# Bisa dilihat $ah!a

dalam setiap prol kass perpindahan penddk "ang kon<iktal telah

mempengarhi lem$aga "ang mem$at atran dan terli$at dalam $er$agai

negosiasi internasional# Keptsan ter se$t tidak datang $egit sa%a dengan

meli$atkan departemen tenaga ker%a, pe%a$at penga!as per$atasan ata

pengadilan, karena sdah meli$atkan pe%a$at pada tingkat tertinggi

pemerintahan, dalam hal ini kepala pemeritahan# Bentk dan intensitas respon

terhadap migrasi "ang tidak diingin kan terse$t menrt ;einer (--.) merpakan

indikasi dari penilaian sat negara $ah!a ars penddk terse$t dianggapse$agai an+aman terhadap keamanan ata sta$ilitas# Respon terse$t %ga

menn%kkan $ah!a negara tidak menganggap ars pengngsi dan emigrasi

se$agai sat persoalan internal "ang mrni, meskipn Per serikatan Bangsa

Bangsa dan lem$aga internasional lainn"a men"ata kan $ah!a negaranegara

$ar tidak memiliki hak ntk +ampr tangan dalam rsan internal negara

"ang men%adi pen"e$a$ ter %adin"a ars pengngsi# Sementara gagasan

kedalatan se+ara retoris masih diaki, $er $agai %enis tindakan internal oleh

negaranegara semakin dianggap oleh negaranegara lain se$agai an+aman#

Karena $agaimanapn pemntahan lim$ah nklir dan $ahan$ahan $er$aha"a

lainn"a ke atmosr dan kontaminasin"a salran air "ang mengalir ke negara

negara lain tidak lagi dianggap se$agai masalah internal# Dalam 5. 6#Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian




semangat "ang sama, se$ah negara "ang memaksa !argan"a ntk

meninggalkan tanah kelahirann"a telah men%adikan masalah inter nal ke ranah

internasional# 6engontrol migrasi memang mahal# 6artin (**C) dalam P+od dan

@+hteneire (**.), men+atat $ah!a menrt International Or gani>ation 2or

6igration (I6O) melaporkan, da plh lima negara terka"a men"ediakan /C/

mil"ar dolar per tahn atas penegakan hkm keimigrasian# Bia"a ini tidak han"a

dari mengendalikan per $atasan, tetapi %ga dari pem$erian ?isa dan i>in tinggal,

menntt penahanan dan pen+egahan migran "ang tidak $erdokmentasi,

melakkan inspeksi tenaga ker%a dan menerapkan sanksi pada ma%ikan,

mengo$ati pen+ari saka, mem$ka kem$ali permkiman pengngsi, dan men+ari

migran "ang tidak terdokmentasi# In?estasi ini $elm men%erakan pada para

+alon migran# 3ang perl di+atat $ah!a gerakan migrasi sekali dimlai ia akan

men%adi mandiri# 6e lali migrasi negaranegara "ang terh$ng melali

%aringan "ang men%angka dnia, ikt mem2asilitasi kegiatan migrasi# Kelompok

kelompok lo$i, seperti pengsaha, $isa sa%a memaksakan kendala terhadap

pemerintah dalam negeri ntk memngkinkan migrasi dengan alasan pasar# @#

K ontrol Per$atasan dan Jak Asasi 6ansia Sikap dan ke$i%akan $er$againegara ntk melakkan kontrol ketat atas per$atasan mereka dengan alasan

$ah!a ars perpindahan penddk "ang intensitasn"a tinggi dapat mengan+am

keamanan dan sta$ilitas, kerap kali dihadapkan pada persoalan moral

kemansiaan# Dari perspekti2 hak asasi mansia, menrt P+od dan @+hteneire

(**.), penga!asan per$atasan "ang ketat disertai dengan ham$atan

perdagangan, saka politik, kesengsaraan hidp, dan kematian para migran

mengan+am pondasi moral demokrasi li$eral# Padahal me nrt Deklarasi

Lni?ersal Jak Asasi 6ansia (the Lni?ersal De+lara tion o2 Jman Rights) Pasal C

, $ah!a setiap orang memiliki hak 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,

Keamanan, dan Keimigrasian 58



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara ntk

meninggalkan negaran"a, termask dalam hal ini kem$ali ke negaran"a# Di sini,

;einer (--.) melihat $ah!a terdapat se$ah persoalan mendasar $agi re>im

demokrasi li$eral Barat# Bagaimanapn mereka enggan men"atakan $ah!a

pemerintah tidak mengi%inkan !argan"a ntk melakkan migrasi han"a karena

mereka ata orang lain tidak ma menerima mereka# Ini dise$a$kan mereka

per+a"a akan hak emigrasi indi?id# Getapi mereka sekaligs per+a"a $ah!a

pemerintah mempertahankan hak ntk menentkan siapa dan $erapa $an"ak

"ang akan dii>inkan mask !ila"ahn"a# Re>im li$eral dapat men dorong ata

$ahkan mengan+am negaranegara "ang menghasilkan pengngsi dan imigran

"ang tidak diinginkan dalam pa"a ntk meng$ah kondisi "ang memaksa orang

ntk pergi, namn mereka %ga sering enggan memaksa orang ntk plang

kem$ali "ang $er tentangan dengan keinginan mereka ata ntk menekan

pemerintah men+egah orang meninggalkan Ganah Air mereka# 6ereka ini tidak

menginginkan sat re>im ntk men+egah pem$angkang politik ata minoritas

terania"a meninggalkan daerah mereka, melainkan mereka ingin pemerintah

menghentikan represi terhadap mereka# Negara indstri ma% "ang mengaki

imigran le$ih memilih ke $i%akan migrasi "ang men+iptakan sedikit masalahpolitik $aik domestik mapn internasional# Salah sat pilihan ke$i%akan ntk

mengaki mereka sesai dengan pers"aratan negara penerima adalah mereka

"ang memiliki keterampilan "ang di$thkan di pasar tenaga ker%a, men+iptakan

modal $isnis $ar, ata kera$at "ang akan mem 2asilitasi integrasi mereka ke

mas"arakat (;einer, --.)# Namn se $agian $esar ke$i%akan imigrasi $er$asis

keterampilan ter$atas ntk negaranegara Eropa Barat ata Amerika Serikat#

Se$ah alternati2 ke$i%akan $erdasarkan ke$than imigran dan pengngsi,

meskipn se+ara moral le$ih menarik, le$ih slit ntk dirmskan, diimple

mentasikan, dan se+ara hkm dan politik le$ih kontro?ersial# Namn tidak ada

ke$i%akan "ang $isa ringkas dari pemsnahan $atas$atas internasional dan

negaranegara $erdalat, sekaligs $errsan 55 6# Iman Santoso:Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara dengan

se%mlah $esar orangorang "ang ingin meninggalkan negara mereka ntk men+ari

pelang "ang le$ih $esar serta kehidpan "ang le$ih aman# 6en"angkt h$ngan

kontrol per$atasan dan hak asasi, setidak n"a menrt P+od dan @+hteneire

(**.), terdapat tiga tantangan "ang $isa dilihat# Pertama, men"angkt saka#

9angkahlangkah negara ntk menghentikan migrasi "ang ilegal (irreglar

migration) akan memiliki konsekensi langsng pada prinsip saka, $ah!a setiap

orang sesai hak asasin"a $erhak ntk men+ari perlindngan dari perseksi

(perse+tion)# Krangn"a salran migrasi legal dapat menghast $e$erapa

migran ekonomi ntk merepresentasikan diri se$agai pen+ari saka# Ke$ingngan

antara pen+ari saka dan migran ekonomi mengarah tidak han"a pada prosedr

ntk mem$ktikan adan"a pengania"aan, namn %ga pada pelanggaran hak

asasi mansia dan penderitaan $agi mereka# Selain it, pa"a ntk me

ngendalikan ars migrasi se$elm mereka men+apai negara t%an

mempengarhi kemampan pengngsi ntk men+ari saka# Dalam hal it,

P+od dan @+hteneire men+ontohkan di Eropa, "ang $e $erapa negara

semakin mem$ahas kemngkinan "ang mendorong pengngsi ntk tinggal di

negaranegara dekat !ila"ah asal mereka, daripada mempertim$angkan ntkmenempati !ila"ah di tanah Eropa# Keda, pen"elndpan dan perdagangan

mansia# 6o$ilitas mansia "ang lintas $atas saat ini men%adi saha $isnis dan

$er$agai %enis pelanggaran pidana# 6eskipn si2at tersem$n"i dari 2enomena

terse$t tidak mdah ntk diselidiki, tidak pasti, dan +enderng kontro?ersi,

namn $kti$kti "ang ada %ga meningkat# Biasan"a, kata P+od dan

@+hteneire, kontrol per$atasan "ang ketat diper kirakan ikt men"m$ang

memerangi perdagangan mansia# Jal terse$t %ga %elas $ah!a semakin slit

ntk mask ke se$ah negara, semakin memerlkan ketergantngan pada

pen"elndp dan le$ih mengntngkan dari aspek $isnis# Sementara ntk

tantangan ke tiga, $erkaitan dengan ongkos $ia"a migrasi $agi migran sendiri# Jal

6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian 5-



BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara "ang

paling tragis dan ilstrasin"a %elas adalah mengenai ongkos ke$ohongan pada

se%mlah mansia "ang meninggal saat men% negara t%an# Se$agai +ontoh,

setidakn"a sat migran meninggal setiap hari di per$atasan Amerika Serikat

6eksiko# Se$agian $esar dari mereka karena hipotermia, dehidrasi, sengatan

panas matahari, ata tenggelam# Di Eropa, Es+h$a+h (---) dalam P+od

dan @+hteneire (**.), diperkirakan $ah!a setidakn"a -* migran meninggal

ketika men+o$a ntk men+apai Eropa antara tahn --C dan --8# Se$ah

pern"ataan tahn ** "ang disampaikan ke pada Sekretaris 0enderal PBB,

le$ih dari C*** migran meninggal antara tahn --8 dan ***, se$agian $esar

dari mereka meninggal saat men+o$a men"e$erangi Selat @i$raltal# Angkaangka

mngkin diremehkan karena sesngghn"a tidak ada "ang tah $erapa %mlah

ma"at "ang tidak ditemkan# Se+ara mm, kerentanan pada migran "ang tidak

terdokmentasi dan ekposr mereka ntk pelanggaran dan eksploitasi se$agian

$esar $erasal dari ke$i%akan "ang gagal ntk men+egah migrasi "ang ilegal,

sehingga men"isakan $an"ak +elah hkm# Dengan demikian, ke$i%akan

per$atasan telah men%adi tantangan etika "ang $esar# Setidakn"a, menrt

P+od dan @+hteneire (**.), terdapat empat pengamatan "ang $isadilakkan $erkaitan dengan hal it# Pertama, tegangan antara keamanan dan

hak asasi mansia melipti respon terhadap 2enomena ini# Se%ak akhir Perang

Dingin, migrasi telah semakin dipahami se$agai an+aman keamanan dan dengan

pertm$han migrasi "ang meningkat lar $iasa dan krisis saka tahn --*an

dirasakan se$agai sm$er potensi $agi desta$ilisasi negaranegara# Jal ini

meningggalkan rang ke+il $agi hak asasi mansia# Selain it, gagasan tentang

keamanan sendiri am$ig# 6eskipn pemahaman keamanan komprehensi2 hars

men +akp keamanan nasional dan %ga mansia# Keda, 2enomena "ang

$er$eda akan menarik $er$agai tingkat perhatian dan diperlakkan dengan +ara

"ang $er$eda# 6isaln"a, -* 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,





perdagangan mansia telah %elas diaki se$agai pelanggaran hak asasi mansia

dan memerangin"a telah men%adi prioritas $agi $an"ak pe merintah# Gerdapat

kesepakatan "ang las pada ke$than ntk respon mltilateral seperti "ang

ter+antm dalam Kon?ensi PBB 6enentang Ke%ahatan Gransnasional Gerorganisasi,

"ang memiliki protokol ntk 6en+egah, 6enekan, dan 6enghkm Perdagangan

6ansia (Proto+ol to Pre?ent, Sppres, and Pnish GraT+king in Per sons

Esspe+iall" ;omen and 4hildren) dan Pen"elndpan 6igran (Proto+ol Against the

Smggling o2 6igrant $" 9and, Sea, and Air)# J$ngan antara ke$i%akan restrikti2

saka, pen"elndpan mansia dan kerentanan migran tidak diaki# 6emang,

tampakn"a tidak ada koheren dan pemahaman komprehensi2, antara negara

negara pe nerima di Barat, dari keterkaitan tren ini dan isis hak asasi mansia

"ang dia%kan oleh pendekatan tertent pada migrasi# Bahkan ketika pelanggaran

hak asasi mansia diaki, seperti dalam kass per dagangan, mereka telah

memahamin"a se$agai masalah sendiri dan tidak $erkaitan dengan gam$aran

"ang le$ih las dari ke$i%akan per $atasan dan migrasi# Ketiga, mengaitkan

h$ngan antara kontrol per$atasan, ke $i%akan migrasi, dan hak asasi mansia

adalah hal "ang slit karena kompleksitas moral "ang dipertarhkan danh$ngan se$a$aki$at "ang am$ig antara pemerintah, ke$i%akan, dan lem$aga

kema nsiaan# Siapa se$enarn"a "ang $ertanggng %a!a$ atas kematian

migran Para pelak perdagangan mansia $iasan"a disalahkan karena dianggap

ke%am dengan mengeksploitasi penderitaan migran ilegal# Namn, dalam konteks

ke$i%akan saka "ang ketat, $e$erapa pen"elndp se$enarn"a memngkinkan

orang lain ntk melari kan diri dari pengania"aan, sementara "ang lain han"a

mem$erikan $antan kepada +alon migran# 6igran sendiri $isa dikritik karena telah

mempertarhkan hidp mereka, namn $an"ak dari mereka "ang salah

in2ormasi ata han"a menggantngkan pada pa"a migrasi $ah!a itlah "ang

dianggap se$agai langkah ntk $ertahan hidp# 6# Iman Santoso: Diaspora:

@lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian -




Keempat, terkait dengan pertan"aan apa "ang ter%adi di per $atasan 6igrasi

dan ke$i%akan sat pemerintah saat ini pada akhirn"a merpakan an+aman,

tidak han"a $agi para migran, namn %ga ntk hak asasi mansia dan prinsip

prinsip demokrasi "ang merpakan inti dari negaranegara Barat# 9angkah

langkah pengen dalian $arangkali tidak kompati$el dengan 2ngsi harmoni

demokrasi# Nilainilai ketamaan "ang memand mas"arakat tidak dapat $er

henti pada per$atasan sat negara, tetapi nilainilai terse$t hars %ga

menginspirasi sikap orang lain# 4ara mas"arakat menangani nasi$ orangorang asing

pada dasarn"a men+erminkan tingkat penghargaan mereka pada nilainilai

terse$t# Dan, e?olsi kontrol migrasi, me nrt P+od dan @+hteneire (**.),

akhirn"a men%adi $merang dan mengan+am prinsipprinsip ke$e$asan "ang

men%adi inti dari mas"arakat demokratis# J# Pemerintahan Dnia: Se$ah

4ermatan Selain mengenai h$ngan antara migrasi, keamanan, dan sta$ilitas

negara, ge%ala internasional "ang mengemka dalam $e$e rapa dekade terakhir

adalah gagasan pem$entkan pemerintah dnia (the !orld go?erment)# @agasan

ini $ahkan men%adi ars tama dalam h$ngan internasional saat ini# Di $e$erapa

ni?ersitas di Amerika Ltara dan Eropa, gagasan pemerintahan glo$al terse$tse+ara ters menrs dikem$angkan dan dipromosikan (4raig, **5)# Sar%ana

terkemka "ang $erglat dengan topik ini, Aleander ;endt, "ang mngkin $isa

dikatakan se$agai teoritiks h$ngan internasional Amerika "ang paling

$erpengarh, $ar$ar ini men"arankan $ah!a tatanan pemerintah dnia tak

terelakkan# @agasan mengenai pemerintah dnia terse$t $egit sentral dalam

de$at p$lik di Amerika Serikat se%ak dekade -C*an dan -7*an (;eiss,

**-)# 6eskipn negara masih dapat meme+ahkan se$agian $esar masalahn"a

namn pemerintahan dnia tetap men %adi t%an "ang hars di+apai demi

ter%adin"a pemerataan keadilan, kemakmran, dan penghargaan pada

demokrasi dan hak a>asi - 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,





mansia# Paradoksn"a, sekarang negara tampak kerepotan mengatasi

pertm$han se%mlah an+aman lintas $atas mansia sehingga $entk

pemerintahan dnia men%adi tak ter$a"angkan# Selain it organisasi internasional

"ang $esar sering memandang +riga pada ide pem $entkan pemerintahan

glo$al (;eiss, **-)# Namn, se$agaimana "ang dikatakan oleh Ni+holas Jagger

dalam $kn"a Ghe ;orld @o?erment (**), gagasan seperti it memang

men"angkt per kem$angan perada$an# Se%arah perada$an $erkem$ang dari

kondisi primiti2 men% perada$an kota "ang le$ih kompleks, kemdian $er gerak

ke organisasi nasional dan kemdian men% pemerintahan dnia# 6enrt 4raig

dalam Ghe Resrgent Idea o2 ;orld @o?erment (**.), memimpikan dnia tanpa

perang, ata pemerintah tanpa tirani, mengan%rkan sema+am dnia ata

negara ni?ersal telah mn+l se%ak periode klasik# Pen"air Italia, Dante,

menganggap pe merintah dnia adalah sema+am topia# Sementara sar%ana

Belanda Jgo @rotis, "ang sering dianggap se$agai pendiri hkm inter nasional,

per+a"a pada pem$entkan 2ormasi pemerintah dnia ini# Ban"ak gagasan

?isioner "ang menarik dalam akhir a$ad kesem$ilan $elas dan a!al a$ad da

plh, termask J#@# ;ells dan Aldos Jle"# Pada tahn -7, salah sat +alonpresiden Partai Rep$lik, ;endell ;illkie, memp$likasikan $k "ang +kp terkenal

dengan topik: sat dnia# Setelah Perang Dnia Keda, momok perang atom

menggerakkan para sar%ana dan akti?is Amerika seperti Al$ert Einstein, Presiden

Lni?ersitas 4hi+ago Ro$ert Jt+hins, dan kolmnis Dor oth" Ghompson, dengan

keper+a"aann"a mengan%rkan se$ah negara $angsa "ang kelar dari mimpi

idealis, "ang $isa men+egah perang# Kampan"e terse$t seperti ditlis 4raig

$erlan%t sampai akhir -/*, ketika ma%alah popler Reader Digest, mener$itkan

serial $k mengenai pemerintahan dnia oleh ad?okat Emer" Re?es# Sementara

pada saat "ang sama S$Komite Senat J$ngan 9ar Negeri sedang

mempertim$angkan $e$erapa gerakan gna mendesak pe 6# Iman Santoso:

Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian -C




merintahan Grman ntk mengadopsi ke$i%akan 2ederalisme dnia# Namn pada

tahn -/*an, pem$i+araan seris mengenai peme rintah dnia se$agian

$esar len"ap# Jal it merpakan kegagalan Ren+ana Bar+h (Bar+h Plan) ntk

mem$angn kontrol inter nasional atas persen%ataan nklir di akhir tahn -7.#

Salah sat kegagalan "ang paling %elas dari sistem negara$angsa dalam $e$erapa

tahn terakhir adalah ketidakmampan ntk me ngatasi masalah "ang

mem$aha"akan $agi $an"ak poplasi dnia# Ketika dnia men%adi le$ih

terintegrasi se+ara glo$al khssn"a di $idang ekonomi dan interkoneksitas

$da"a, masingmasing negara semakin menolak ntk $errsan dengan

masalahmasalah inter nasional "ang tidak dise$a$kan oleh sat negara# Gerle$ih

lagi kala masalah it slit diselesaikan $ahkan oleh saha keras $ersama "ang

dilakkan $e$erapa negara# Dilema ini dise$t se$agai &masalah tindakan

kolekti2' (4raig, **5)# Lmmn"a han"a $e$erapa aktor "ang ma $ertindak dan

mem$a"ar $ia"a dari tindakan terse$t# Sele$ihn"a adalah pihakpihak "ang han"a

menmpang se+ara gratis (2ree rider) dan mengam$il kentngan dari tindakan

terse$t# Seh$ngan dengan keter$atasan negara $angsa dalam

men"elesaian masalah terse$t, maka diperkenalkan inisiati2 @lo$al go?ernan+e#Ini menga+ pada pa"a kolekti2 ntk mengidenti kasi, memahami, ata

mengatasi masalahmasalah di selrh dnia "ang melampai kapasitas

masingmasing negara dalam hal meme+ahkann"a, "ang sekaligs

men+erminkan kapasitas sistem inter nasional ntk men"ediakan pela"anan

pemerintah seperti seakan akan ini $kan pemerintahan dnia (;eiss, **-)#

Pemerintahan glo $al menrt ;eiss, melipti sangat $eragam ker%asama

peme+ahan masalah "ang dapat terlihat tetapi tidak 2ormal (misaln"a, praktik ata

pedoman), ata hasil dari nit temporer (koalisi "ang diinginkan)# Pengatran

mngkin %ga le$ih 2ormal dengan +ara mengam$il $entk atran "ang le$ih keras

seperti hkm dan per%an%ian, seperti institsi institsi dengan strkr "ang

administrati2, dan mem$angn praktik ntk mengelola rsan kolekti2 oleh$er$agai aktor, termask otoritas -7 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi,




BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara negara,

organisasi antara pemerintah, lem$aga s!ada"a mas"arakat, sektor s!asta, dan

aktoraktor mas"arakat sipil lainn"a# Pendkng pemerintahan glo$al

$erpendapat $ah!a $aha"a "ang di+iptakan oleh glo$alisasi dapat diselesaikan

oleh pengatan $ertahap pada lem$agalem$aga internasional "ang ada#

Anthon" 6+@re!, seorang sar%ana glo$alisasi terkemka di Inggris, seperti di

katakan 4raig (**5), menn%kkan $ah!a masalah dnia dapat se+ara e2ekti2

ditangani oleh lem$agalem$aga internasional "ang li$eral, seperti ;orld Grade

Organi>ation (;GO), lem$aga s!ada"a mas"arakat (nongo?ernmental

organi>ations), seperti @reen Pea+e dan Do+tors ;ithot Borders, dan $adan

$adan keamanan, seperti De!an Keamanan PBB (the LN Se+rit" 4on+il)# 6enrt

6+@re!, kn+in"a adalah dengan mem$erikan kekasaan 2ormal "ang me ningkat,

sehingga mem$eri mereka e2ekti?itas "ang le$ih $esar dan memiliki pengarh di

panggng internasional, daripada han"a +akpan negara$angsa# Sar%ana

Inggris lain, Da?id Jeld %ga me nekankan pentingn"a mem$at lem$aga

internasional "ang $ertang gng%a!a$ ntk mengontrol demokrasi# Jeld

men"atakan $ah!a poplasi dnia hars memiliki sara langsng dalam

komposisi dan ke$i%akan internasional# Lni Eropa, misaln"a, menrt 4raig (**5)kerap dita!arkan se$agai model "ang $isa dilakkan di tingkat internasional#

Se+ara $ertahap, $e$erapa negara telah melakkan ker%a sama ntk me

ngem$angkan $entk$entk pemerintahan transnasional# Bangsa "ang menolak

ntk menerima pem$entkan lem$aga dan $irokrasi "ang se+ara perlahan

men+iptakan ikatan politik transnasional ter se$t se+ara predikti2 akan

mengrangi kedalatann"a sendiri# Dari sini dapat dikatakan, se$ah proses di

tingkat internasional "ang mendkng integrasi glo$al, merpakan arah praktis

ntk mem $angn pemerintahan glo$al# Lni Eropa telah men+iptakan $entk

pemerintahan transnasional tetapi keptsan dalam $idang keamanan dan

pertahanan masih me 6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan

Keimigrasian -/




BAB III: Diaspora: 6igrasi Internasional, Keamanan, dan Sta$ilitas Negara rpakan

hak prerogati2 tiap negara anggotan"a# Dengan $egit, Lni Eropa tetap e2ekti2

ntk menghentikan kekerasan "ang dilakkan oleh salah sat anggotan"a

(seperti Inggris "ang terli$at dalam perang Irak)# Ini merpakan rasionalisasi dari

perln"a pemerintahan glo$al# Oleh karena it, apa$ila $an"ak negara $erdalat

saling $ersitegang dan re>im pemerintahan glo$al tidak mamp ntk

menghentikan hal terse$t, maka hal it akan menghilangkan otoritas dan

legitimasi dari pemerintahan glo$al terse$t# 0ika ini ter%adi, diaspora akan tetap

dianggap se$agai an+aman keamanan dan potensial diperlakkan tidak adil di

$e$erapa $elahan negara di dnia#



97

BAB I DIASPORA: BRAIN DRAIN, BRAIN @AIN, DAN RE6IGAN4E A# Se%arah

Singkat Brain Drain dan Brain @ain Istilah $rain drain pertama kali

diperkenalkan oleh Ro"al So+i et"# Istilah ini $ert%an ntk menggam$arkan

emigrasi ilm!an dan teknolog Eropa ke Amerika Ltara pas+a perang, khssn"a

Perang Dnia Keda# Sm$er lain menn%kkan $ah!a istilah ini pertama kali

dignakan di Inggris ntk menggam$arkan maskn"a ilm!an dan teknolog dari

India# Jal it mem$ktikan $ah!a 2enomena diaspora se+ara alamiah %ga lekat

dengan kemampan inletektal, ilm pengetahan, dan pen"e$arann"a# Brain

drain adalah emigrasi $esar$esaran dari kelompok indi?id dengan keterampilan

teknis ata pengetahan "ang sangat memadai, %ika tidak $oleh dise$t mmpni#

Alasan "ang paling sering mn+l adalah karena adan"a masalah di negara

mereka tinggal "ang tidak $erkesdahan sehingga kesempatan ntk $erkem$ang

sangat $er krang# Be$erapa alasan klasik "ang sering kali mn+l dan men%adi

pen"e$a$ ter%adin"a emigrasi seper ti ketidaksta$ilan politik, penindasan,

depresi ekonomi, masalah kesehatan dan alasan lain n"a# Ketika pro$a$ilitas

ke$i%akan "ang diharapkan mamp men"e lesaikan kondisi insta$ilitas ini ke+il,

maka semakin $esar pro$a$ilitas seseorang ata kelompok ntk pindah ke

negara lain# Sementara




BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan Remitan+e it, negara "ang

men%adi t%an, %str mem$eri pelang dan harapan ntk dapat hidp le$ih

la"ak $aik karena katn"a sta$ilitas politik dan ke$e$asan, perekonomian "ang

mamp $erkem$ang pesat, dan hakhak indi?id "ang terlindngi# Alasan lainn"a

"ang %ga men%adi 2aktor pendorong seseorang ntk melakkan emigrasi adalah

kepentingan indi?id dan kelarga seperti kera$at "ang tinggal di lar negeri ata

$ahkan pre2erensi pri$adi seperti menge%ar am$isi ntk dapat $erkarir le$ih $aik#

Pendekn"a, se+ara mm alasan seseorang ata kelompok indi?id terdidik dan

pro2esional pindah ke negara lainn"a le$ih dise$a$kan oleh harapan ntk dapat

meraih kehidpan "ang le$ih $aik dan kentngan ekonomi# Brain drain selaras

dengan pelarian modal sm$er da"a mansia sehingga dapat dianggap se$agai

kergian $ia"a ekonomi, tertama $agi mereka "ang mengen"am pendidikan

di$ia"ai oleh negara ata organisasi "ang ditinggalkan# Bagi negara "ang men%adi

t%an emigran akan mengalami deskilling, sedangkan negara "ang ke hilangan

tenaga terampil akan mengalami pengeringan sm$er da"a mansia terampil#

Inilah "ang ter%adi pada Span"ol ketika Ra%a Spa"ol memerintahkan ntk mengsir

sema orang 3ahdi dari kera%aan 4astile, 4atalonia, Aragon, @ali+ia, 6a%or+a,

6inor+a, Pro?insi Base, pla Sardinia dan Sisilia pada tanggal 8 0anari7-# 6onarki Katolik ini tidak men"adari $ah!a pengsiran kam 3ahdi "ang

pada !akt it mengasai %asa keangan, %str menim$lkan masalah ekonomi

ke depan# Demikian %ga ketika ter%adi pengsiran pada Kam Jgenot

(pengant Protestan dari Peran+is) oleh 9ois UI pada .5/, dengan men+a$t

Dekrit Nantes dan men"atakan Protestan men%adi ilegal di Dekrit ontaine$lea#

Karena ke$i%akan ini ter%adi eksods $esar $esaran (diperkirakan dari **#***

%i!a sampai #***#*** %i!a) melarikan diri ke negaranegara "ang ma"oritas

$eragama Protestan seperti Inggris, Belanda, S!iss, Nor!egia, Denmark dan

Prsia# Eksods ini %str mem$eri man2aat positi2 $agi salah sat koloni



BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan Remitan+e Belanda "ait 4ape

(A2rika Selatan) di mana mereka $erperan penting dalam mem$angn indstri

anggr# Kondisi se$alikn"a %str ter%adi di Pran+is di mana $an"ak orang "ang

meninggal aki$at kelaparan# Be$erapa di antara kam Jgenot %str lahir

men%adi orang $esar seperti Jenri Basnage de Bea?al "ang menetap di

Belanda, di mana ia men%adi seorang penlis $erpengarh dan se%ara!an

terkenal# A$el Bo"er, menetap di 9ondon dan men%adi gr ntk Kelarga

Kera%aan Inggris# Jenr" ordrinier, ketrnan pemkim Jgenot di Inggris,

mamp mendirikan indstri kertas modern# Agstin 4ortald melarikan diri ke

Inggris menetap di Esse dan mendirikan se$ah dinasti indstri stra di Inggris#

@a$riel 4ramer, +atatan matematika!an S!iss "ang lahir dari kelarga pengngsi

Jgenot di 0ene!a# Sir 0ohn Jo$lon, @$ernr pertama Bank o2 England, %ga

dilahirkan dari kelarga Jgenot di 9ondon# Isaa+ Barr, anak Jgenot "ang

$ermkim di Irlandia, men%adi seorang tentara Inggris dan politisi $erpengarh#

@sta? dan Peter 4arl a$erge, ketrnan pengngsi Jgenot, mendirikan

persahaan dnia a$erge terkenal di Rsia# Pengngsi Jgenot %ga $an"ak

pergi ke Amerika Ltara# 6ereka mendirikan mas"arakat $ar di Ne! Ro+helle dan

Ne! Palt> di kota Ne! 3ork# Para Jgenot dan ketrnan mereka $erperanpenting dalam men+iptakan pertm$han di Amerika Serikat# Pemimpin

re?olsioner 0ohn Se?ier, ran+is 6arion dan Pal Re?ere adalah ketrnan

pengngsi Jgenot# Bahkan t%h presiden Amerika Serikat "ait @eorge

;ashington, Ll"sses S# @rant, Gheodore Roose?elt, ;illiam Ga2t, Jarr" Grman,

@erald ord dan 9"ndon 0ohnson telah mendokmentasikan lelhr Jgenot#

Eksods Jgenot dari Peran+is telah men+iptakan pengeringan modal sm$er

da"a mansia dan %str men"m$ang perkem$angan ke!irasahaan, dan

peker%aan teknis di negara $ar# Jilangn"a ke ahlian teknis ini merpakan pklan

$agi kera%aan dan tidak sepenh n"a plih selama $ertahntahn# 6# Iman

Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian --



BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan Remitan+e Sekitar 7** tahn

setelah ter%adi pengsiran etnis tertent seperti kam Jgenot di Span"ol dan

Pran+is, perekonomian dnia mlai $ere?olsi# E?olsi ini dimlai dari Inggris, Eropa

Barat dan Amerika Ltara dan 0epang di mana se$agian $esar !ila"ah ini adalah

!ila"ah t%an migrasi# Di negaranegara ini perekonomian $erkem$ang pesat dan

mlai tm$h ideide $ar tentang pendekatan prodksi# Pola kegiatan ekonomi

$ergeser dari padat kar"a men%adi padat modal# Di negaranegara inilah a!al

lahirn"a re?olsi indstri# Ketika negaranegara terse$t mlai mengalami srpls

prodksi aki$at perkem$angan teknologi indstri, maka lahirlah ide glo$alisasi

modern di mana selrh otpt nasional hars di%al ke lar negeri# Kini ide

mengenai $rain drain mlai men%adi salah sat ka%ian ke $i%akan "ang +kp

e2ekti2 gna mem$angn se$ah negara# Per kem$angan pendekatan ini

mengarah pada $rain +ir+lation dimana se$ah kondisi "ang menggam$arkan

ilm!an dari negara mana pn, ras manapn akan men+ari tempat di mana ia

dapat melakkan penelitian dengan sangat $aik# 6en"adari hal terse$t, tent sa%a

dengan ke$i%akan $rain gain, $kan han"a meminta orangorang +erdas di

negaran"a ntk $ersamasama mem$angn $angsan"a tetapi %ga

mempersiapkan in2rastrktr dan sokongan dana "ang +kp ntk menn%angriset mereka# Perekonomian "ang semakin glo$al le$ih menntt negara ntk

le$ih kreati2 dalam mengatr ke$i%akan migrasi# Bagi negara "ang mamp

mengakomodasi kepentingan perkem$angan ilm penge tahan tanpa hars

&men"ekolahkan' $erarti menggnakan ke$i%akan "ang $ersi2at antisipati2 pada

$rain drain dengan mem$eri insenti2 "ang le$ih $esar dari pada ta!aran "ang

di$erikan oleh negara asal# Inilah "ang dilakkan oleh Singapra dengan ke$i%akan

"ang dikenal dengan OpenDoor# Se$agai se$ah negara ke+il tanpa sm$er da"a

alam "ang +kp, Singapra men"adari akan risiko ter%adin"a $rain drain terse$t#

Negara "ang han"a memiliki las 8.# km, meng gnakan kekatan

nansialn"a ntk mengndang para pro2esional datang mem$angn Singapra#

Jal ini dapat di$a+a dari data %mlah

** 6#

Iman

Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan, dan

Keimigrasian



BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan Remitan+e remmitan+e "ang

di$a"ar men+apai LSV .,8 %ta le$ih pada tahn * dan dengan %mlah

remmitan+e "ang diterima LSV*# ;arga negara Singapra "ang ingin $eker%a dan

$ela%ar di lar negeri men +apai -8#C7 %i!a# Namn orang asing "ang mask

ke Singapra ntk melakkan tindakan serpa men+apai #-..#5./ %i!a ata 7*

persen dari total %mlah penddk# Kesksesan Singapra menerap kan ke$i%akan

OpenDoor se$agai ke$i%akan mem$angn Singapra dapat dianggap skses# 0ika

kita melakkan per$andingan antara %mlah remmitan+e, $rain drian dan $rain

gain antara negara ma% dengan negara $er kem$ang, termask negara miskin,

maka dapat disimplkan $ah!a %mlah remmitan+e "ang di$a"ar oleh negara

ma% le$ih $esar dari pada %mlah remmitan+e "ang diterima# Namn %str

2enomena ini $er$alik di negara $erkem$ang dan miskin# 0mlah remmitan+e "ang

diterima oleh negara $erkem$ang dan miskin le$ih $esar di$anding kan %mlah

remmitan+e "ang di$a"ar# enomena ini $er$anding ter $alik dengan karakter

peker%a dimana %mlah peker%a "ang kelar dari negara ma% le$ih sedikit

di$andingkan mereka "ang mask, sementara %mlah peker%a "ang kelar dari

negara $erkem$ang dan miskin le$ih $esar di$andingkan %mlah peker%a "ang

mask ke negara $erkem$ang dan miskin (lihat ta$el )# Ga$el # 0mlahRemmitan+e, dan Ars Peker%a Dnia *

Karakter Negara

Berdasarkan Bank Dnia

Remmitan+e

(millions o2 LSV)

Peker%a

K elar 6ask K elar 6ask

Negara 6a% C.,5.

.#88

*,..

#-8

C.,C

,--5

,-7

/,*/C

Negara Berkem$ang dan 6iskin ,-*#

5

7*5,*

.#*-

8-,.C

/8.

*C,5

5 /*Sm$er: Bank Dnia *C (diolah)# 3ang men%adi

pertan"aan adalah mengapa 2enomena terse$tter%adi Ada $e$erapa alasan "ang sering

dikemkakan# Pertama, 6# Iman Santoso: Diaspora:

@lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian *



BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan Remitan+e ingin mendapat

opportnit" "ang le$ih $aik# aktor ini $agian dari intisi mansia!i ntk meraih

hidp le$ih la"ak# Seperti kata pepatah "ang mengatakan $ah!a &rmpt tetangga

le$ih hi%a di$andingkan dengan di halaman sendiri'# 6emang, men+ari pelang

"ang le$ih $aik memaksa orang ntk men%ah dari sitasi mereka saat ini#

Keinginan it tidak dapat $erhenti dan $agian dari nalri ntk men dapat

kelangsngan hidp# Apapn masalahn"a, pelang "ang le$ih $aik datang dalam

$entk "ang le$ih tinggi seperti ta!aran ga%i tinggi, 2asilitas "ang le$ih $aik, potensi

kema%an $erkarir dan $ahkan le$ih dari it# Dalam kass persahaan, tingkat

trno?er kar"a!an "ang tinggi mngkin dise$a$kan oleh ketidakpasan dengan

tingkat pah saat ini# Eksekti2 pn+ak dan mana%er tertarik dengan paket

kompensasi "ang le$ih kompetiti2# Dalam olahraga, kita sering men dengar kass

pemain $eralih ke tim $ar dengan mena!arkan paket ga%i "ang le$ih tinggi#

Selan%tn"a, kass pemain sepak $ola mentrans2er ke kl$ lain karena

krangn"a kesempatan $ermain# Dalam $idang penelitian, peneliti sering kali

tertarik dengan dana, hi$ah dan peralatan teknologi "ang le$ih +anggih# Di sisi

lain, llsan dengan spesialisasi sempit mngkin akan merasa slit ntk

men+ari peker%aan di mana indstri lokal tidak memiliki sm$er da"a teknologiata alat pendkng# 4ontoh ahli atom, sika!an nklir dan ahli antariksa "ang

$erasal dari Indonesia# Para llsan mngkin perl ntk $eremigrasi ke negara

negara di mana indstri seperti ini mendapat perhatian sehingga karir "ang

skses dapat diraih# Dengan kata lain, $akat tertent "ang kelar dan $erpindah ke

negara lain karena keterampilan dan keahlian mereka dihargai dan diminati di

negara t%an# Ban"ak pemain olah raga dari 4hina men+ari tempattempat "ang

memiliki pelang le$ih $esar $agi $akat mereka# 9i 0ia!ei, men%adi pemain tenis

me%a Singapra karena Singapra mem$eri pelang le$ih $aik dengan

men%adikann"a pemain olimpiade dengan ga%i "ang le$ih tinggi# Ga!aran inilah

"ang memoti?asi pemain dari pro?insi

* 6#

Iman


Keimigrasian



BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan Remitan+e Bei%ing, 4hina,

$erpindah ke!arganegaraan men%adi !arga negara Singapra# 6endapatkan

kehidpan "ang le$ih $aik adalah pen"e$a$ keda dari $rain drain# Kondisi ini

ter%adi karena adan"a dorongan ntk mendapatkan kehidpan kelarga "ang

le$ih $aik sehingga mereka $erpindah se+ara permanen ke negara "ang le$ih

men%an%ikan# Kondisi terse$t $erlak ntk negaranegara $erkem$ang seperti

A2rika# Di Ethiopia, misaln"a, dari total sekitar C#*** sis!a "ang $ela%ar ke Eropa

ata Amerika Serikat, krang dari .#*** sis!a "ang plang# Salah sat alasan

ntk tidak kem$ali ke negara mereka adalah an+aman kehilangan n"a!a

karena ketidaksta$ilan politik# Alasan keda ter%adin"a diaspora %enis $raindrain dan

$raingain adalah $erkaitan dengan ke$i%akan pemerintah# Ke$i%akan ini sering kali

$ertentangan dengan keinginan indi?id ata kelompok tertent seperti

perpindahan pianis 6el?"n Gan "ang $erpindah ke negara lain karena adan"a

!a%i$ militer "ang di$erlakkan di Singapra# 6enghindar dari ke!a%i$an tertent

$isa %adi aki$at dari $%kan negara lain agar pindah ke!arganegaraan# Ke$i%akan

pemerintah "ang mem$eratkan kelompok tertent di terapkan di 6ala"sia di mana

di negara ini diterapkan ndangndang nasional "ang menerapkan hakhak

khss kepada !arga pri$mi# Lndangndang dasar negara ini men+iptakandiaspora di kalangan 4hina dan India "ang tinggal di 6ala"sia# Jakhak istime!a

seperti mendapat s$sidi tempat tinggal, $easis!a pemerintah dan pergran

tinggi slit mereka dapatkan# Gidak mengherankan apa$ila kam minoritas

6ala"sia le$ih ska pindah ke tempat di mana hakhak mereka diaki $erdasarkan

kemampan $kan $erdasarkan !arna klit ata ke"akinan tertent# Di 6ala"sia,

ke$e$asan $er$i+ara %ga di$atasi# Pem$atasan hak ini menrt pemerintah ntk

melestarikan harmonisasi sosial di antara !arga asli 6ela" dengan ras lainn"a#

Ke$e$asan $erekspresi politik, termask demonstrasi ntk memperoleh hakhak

dasar %ga

6# Iman Santoso: Diaspora: @lo$alisasi, Keamanan,

dan Keimigrasian *C



BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan Remitan+e dilarang# Pelarangan

ini %ga mem$atasi ke$e$asan pers $aik pers nasional mapn internasional#

Sementara it di 4hina, ada ke$i%akan pengendalian %mlah poplasi melali One

4hild Poli+"# Ke$i%akan ini mem$at orang orang $er$akat dan ka"a ra"a

meninggalkan negara terse$t ntk menghindari pem$atasan ketrnan# Ban"ak

orang ka"a dan $er$akat ingin menikmati hidp dengan memiliki kelarga $esar

dengan $an"ak anak# Alasan ketiga "ang mendorong ter%adin"a diaspora adalah

sistem pendidikan "ang le$ih $aik di negara lain# Negaranegara $erkem$ang

seringkali memiliki keter$atasan 2asilitas pendidikan $aik sarana ma pn

prasarana# Negara ma%, le$ih $aik dalam men"ediakan sarana dan prasarana

terse$t# Bagi mereka "ang memiliki anak $erprestasi tent $erharap anak mereka

dapat mengen"am pendidikan "ang le$ih $aik sehingga memiliki masa depan le$ih

$aik pla# Ketika anakanak mereka dapat mengen"am pendidikan "ang le$ih

$aik tertama di negara lain, setelah mereka lls, $esar kemngkinan mereka

akan $eker%a, $erkelarga dan menetap se+ara permanen di negara ter se$t#

Kentngan mengen"am sistem pendidikan "ang le$ih $aik inilah "ang

mendorong $an"ak anak mda 4hina le$ih ska me ngam$il program $ahasa

Inggris ketim$ang &gaokao' dengan harapan mereka dapat melan%tkan pendidikandi negaranegara ma%# 9e$ih dari 7**#*** sis!a pergi ke lar negeri ntk

melan%tkan stdi mereka setiap tahn# Adapn pen"e$a$ masalah $rain drain

lainn"a adalah kom$inasi ata interaksi dari $er$agai 2aktor seperti tinggin"a

poplasi sia ta# Sementara it, di negara lain sedang ter%adi $ooming ekonomi

se hingga ke$than akan ketersediaan tenaga pro2esional seperti tenaga medis,

tenaga ahli konstrksi sangat tinggi# Ke$than inilah "ang akhirn"a men+iptakan

ke$i%akan mengndang tenaga pro2esional dari negara lain# Bagi negara "ang

ditinggalkan tent sa%a akan mengalami masalah "ang sangat seris pada

pertm$han dan prospek ekonomi ke depan#

*7 6#

Iman


Keimigrasian



BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan Remitan+e B# Negara 6a% 9e$ih

6en%an%ikan Seperti di$ahas se$elmn"a $ah!a keinginan ntk dapat hidp

le$ih $aik dan la"ak men%adi 2aktor pendorong seseorang ata kelompok tertent

$erpindah dan menetap di negara lain# Oleh karena it, negara "ang

$erpenghasilan tinggi selal men%adi t%an $agi mereka "ang ingin mendapat

hidp le$ih la"ak (lihat Ga$el C)# Ga$el C# Perilak Brain Drain dan Brain @ain

di Negara 6a%

No# Negara 6a % (ersi

Bank Dnia *C)

@DP per

+apita PPP

0mlah GK

6ask

Keterangan

Astralia 7*#/* /#*8-#88. Brain @ain Astria 7#*C* 8#/8- Brain @ainC Belgim C-#*8* #*#// Brain @ain7 4anada 7#C-* .#*.#-75 Brain @ain/ 4hile -#5* CC#.*7 Brain Drian. 4>e+h Rep$li+ 7#77* 5C#C*7 Brain @ain8 Denmark 7#-* 7#C/. Brain @ain

5 Estonia *#5/* C#/ Brain @ain- inland C8#./* *C#.C Brain Drian* ran+e C.#* 7#-7.#5C. Brain @ain @erman" 7*#-* 8#5#.* Brain @ain @ree+e /#* 88#*- Brain DrianC I+eland C#7C* /#78* Brain Drian7 Ireland CC#/* .78#*. Brain Drian/ Israel 5#*8* #--#-- Brain @ain. Ital" C#7.* -5C#CC Brain @ain8 apan C7#5-* #7*7#-8C Brain @ain5 9em$org .7#** /#77/ Brain @ain- Netherlands 7C#/* 8/-#-/. Brain @ain

* Ne! Wealand 5#5** CC8#77- Brain @ain Nor!a" .#C-* C*#/*5 Brain @ain Poland *#** #C5#*/. Brain DrianC Portgal 7#.* #C*#--7 Brain Drian7 Slo?ak Rep$li+ C#/5* C5-#*C7 Brain Drian/ Slo?enia .#-8* C#--- Brain @ain. Spain C#77* /#/8#/C Brain @ain8 S!eden 7#/C* -55#7/ Brain @ain5 S!it>erland /#/C* #C//#. Brain @ain


dan Keimigrasian */



BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan Remitan+e 9an%tan Ga$el C

- Lnited Kingdom C/#-/* #5-#/.. Brain @ainC* Lnited States 75#5* 7*#C-*#*. Brain @ainC Korea, Rep# -#5.* #/7#-C Brain Drian

Gotal 8/#5C#*// Brain @ain

Sm$er:Bank Dnia

*C

(diolah) Dari

C negara

ma%

(menrt

Bank Dnia

*C),

han"a -

negara "ang

mengalami$rain drain#

Pengeringan

intelektal

ter$esar

dialami oleh

Polandia

dengan

%mlah

imigran "ang

kelar dari

negara ini men+apai ,C %ta tenaga ker%a le$ih#Kemdian diikti oleh Korea Selatan dengan %mlah

tenaga ker%a "ang hilang men+apai ,/ %ta le$ih#

Selan%tn"a diikti oleh Portgal (#C*#--7 tenaga

ker%a), Irlandia (.78#*. tenaga ker%a), Rep$lik

Slo?akia (C5-#*C7 tenaga ker%a), 4hile (CC#.*7 tenaga

ker%a), inlandia (*C#.C tenaga ker%a), 3nani (88#*-

tenaga ker%a) dan Islandia (/#78* tenaga ker%a)# Namn

demikian dari C negara ma%, negara menikmati

$rain gain# Se$agai negara "ang memiliki in+ome per

kapita "ang sangat tinggi, negara ma% le$ih $an"ak

men"ediakan 2asilitas $agi siapa pn "ang mask kenegara terse$t, termask pendapatan $esar "ang

mngkin didapat# Dalam konteks ini, 2aktor "ang paling

tama "ang mendorong indi?id ata kelompok mask

dan $erpindah ke negara lainn"a adalah keinginan

ntk meraih penghasilan dan kese%ahteraan "ang le$ih

tinggi# Dari sisi internal negara, negara terse$t %ga

le$ih mamp mengakomodir kepentingan !arna

negara lainn"a ntk mendapat hakhak dasar

mansia# *. 6# Iman Santoso: Diaspora:

@lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian



BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain Gain, dan Remit ance Gambar 1. Jumlah

Migrasi Brain Drain dan Brain Gain di Negara Maju Lni ted States Lnited

K ingdom S!i t>erland S!eden Slo?enia Spain 31Q(eDUDI Nor!a"

Ne! Wealand Netherlands 9em$org 0apan Ital" Israel re1an l+eland::::l

@ree+e I @erman" ran+e intar2::0 Estonia Denmark 4>e+h Rep$li+

4anada Belgi m Astria Astralia , O#S * *#/ , Sumber: Bank

Dnia, *C M. hnan San!s!: Diaspora: @lo$alisasi, K eamanan, dan

Keimigrasian *8 BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan Remitan+e

Pemenhan hakhak ini %ga dapat di$a+a dari kemaan peme rintah negara

ma% ntk desit pada pem$a"aran remmitan+e# Se makin $esar in+ome per

kapita negara terse$t, semakin $esar pelang ntk desit pem$a"aran

remmitan+e# Namn demikian perilak data ini tidak dapat di$a+a dengan logika

ter$alik# Negaranegara ma% "ang mengalami desit pem$a"aran remmitan+e

%str mendapat kan kentngan $erpa $rain gain# Ger%adi penga"aan tenaga

terdidik dan le$ih memiliki potensi mendapat tenaga ker%a terdidik di$anding

negara "ang srpls pada pem$a"aran remmitan+e (lihat Ga$el 7)# Ga$el 7#

Selisih Remmitan+e Negara 6a% (ersi Bank Dnia *C)

No# Negara 6a % (ersi Bank

Dnia *C)

Selisih Remmitan+e

(millions o2 LSV) Astralia C,7-#8 Astria ,-/.#8C Belgim 7,-CC#-7 4anada C,-*5#.-/ 4hile 8*C#/. 4>e+h Rep$li+ 8C#878 Denmark 7.C#-/5 Estonia -#..- inland C-#5/

* ran+e .8#C7 @erman" 8,C8/#-- @ree+e 5*#8/C I+eland 58#*7 Ireland ,*/*#*7/ Israel ,/5#/8. Ital" 7,-/#8 apan 5,/-#-75 9em$org ..*#7-- Netherlands ,-88#7/* Ne! Wealand ,./.#/ Nor!a" ./#7

Poland /,-5#-8C Portgal ,5*#7C7 Slo?ak Rep$li+ ,*8.#-8/ Slo?enia C78#. Spain 5,7.#-

*5 6#

Iman


Keimigrasian

#####

###

((X

X



BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan Remitan+e 9an%tan Ga$el 7#

8 S!eden ,785#585 S!it>erland ,C5.#8/- Lnited Kingdom /,.-#C* Lnited States 5,8/*#**

C Korea, Rep# 5,/5#-8 Gotal -.,*C#5*

Bagi negara ma%, mendapat $rain gain, $erarti dapat memotong !akt

pendidikan "ang seharsn"a men%adi tanggngan negara# Selain it, dengan

ke$i%akan "ang selekti2 dan ketat, negara "ang men%adi t%an migrasi terdidik,

%str akan mendapat tenaga ker%a ahli# Pola ke$i%akan inilah "ang dalam %angka

pan%ang akan le$ih mengntngkan negara t%an, dan se$alikn"a akan

mergikan negara "ang mengalami $rain drain# Lntk le$ih %elas melihat

h$ngan antara negara "ang memiliki potensi mengalami $rain drain, $rain

gain dengan in+ome per kapita dan potensi kehilangan dan menerima

remmitan+e dengan %i Binar 9ogisti+ Regression# Negara "ang mengalami $rain

gain di$eri angka sedangkan negara "ang mengalami $rain drain di$eri angka *#

Perilak migrasi pada negara terse$t merpakan ?aria$el dependen# Sedangkan

?aria$el independenn"a adalah in+ome per kapita masingmasing negara ma%

dengan memaskkan pr+hasing po!er parit" (PPP) in+ome per kapita se$agai

?aria$el pem$entk ke%adian $rain gain dan $rain drain# aria$el independen

lainn"a adalah srpls dan desit remmitan+e "ang ditanggng negara t%an#

Negara "ang mengalami desit di$eri tanda * dan negara "ang mengalami srpls

di$eri nilai # Psedo RSare

4o and Snell #8*

Nagelkerke #***

6+adden #***

9ink 2n+tion: 9ogit# 6# Iman Santoso: Diaspora:

@lo$alisasi, Keamanan, dan Keimigrasian *-



BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan Remitan+e Dari pendekatan $inar"

logisti+ regression maka didapat nilai R Sare 4o and Snell se$esar *,8

men%elaskan $ah!a model $i nar" logisti+ regression interaksi antara ?aria$el

independen dengan dependen signi+ant men%elaskan h$ngan tim$al $alik

se$esar 8 persen# 0ika menggnakan pendekatan RSare Nagelkerke dan

6+adden, maka h$ngan antara ?aria$el dependen dan ?aria$el independen

sangat erat men+apai ** persen# Parameter Estimates

Std# ;ald d2 Sig# -/ 4onden+e

9o+ation

9ink 2n+tion:

9ogit# a# Ghis

parameter

is set to >ero

$e+ase it is

redndant#

Data

parameter estimasi diketahi $ah!a negara "ang

memiliki in+ome perkapita diatas LSD *#/.7 akan

men%adi negara "ang $erpelang le$ih $esar

mendapat $rain gain# Sementara negara "ang memiliki

in+ome per kapita di $a!ah LSD *#/.7 $erpelang

men %adi $rain drain# * 6# Iman Santoso:




BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan Remitan+e Dependent aria$le:

BRAIN 6ethod: 9east Sares Date: *151C Gime: *:5 Sample: -

In+lded o$ser?ations: -

aria$le 4oe2 +ient Std# Error t

Statisti+

Pro$#

4 *#*.-.8. *#.5** *#8-C*PPP #-/E*/ 8#-E*. *#*-RE66IGAN *#*//75 *#.8// *#/C7

RsOared *#.55 6ean dependent *#.5-./

Ad%sted RsOared *#*/* S#D# dependent ?ar *#78*5S#E# o2 regression *#7-88 Akaike in2o +riterion #--#75Sm sOared resid 7#/5#7- S+h!ar> +riterion #C7*#-C9og likelihood #7C-#/- Jannan=inn +riter##7C#85statisti+ 7#.#CC Dr$in;atson stat #5./#8Pro$(statisti+) *#*-C*7

Persamaan "ang diperoleh adalah 9n P1PY *#*.-.8.Z #-/[PPP Z

*#*//75[Remmitan+e# Nilai pro$a$ilitas pr+has ing po!er parities (PPP)

adalah *#* (\ *#*/) sehingga dapat di katakan model ini adalah signikan#6elihat nilai pro$a$ilitas rem mitan+e se$esar *,/ ]*#*/ maka dapat katakan

$ah!a nilai remmi tan+e tidak signi+ant men%elaskan perilak $rain dain dan $rain

drain# Dependent aria$le: BRAIN 6ethod: 9east Sares Date: *151C

Gime: .:/- Sample: - In+lded o$ser?ations: - aria$le 4oe2+ient

Std# Error tStatisti+ Pro$#

4 *#*/*/7C *#/5*5 *#-/5 *#57.

PPP #*5E*/ .#-E*. C#**7#55 *#**/8

RsOared *#/*.* Ad%sted R

sOared *#5// S#E# o2

regression *#7/*/5 Sm sOaredresid 7#./#C5/ 9og likelihood

#7.#C statisti+ -#*-#C7

Pro$(statisti+) *#**/.88 6ean

dependent ?ar S#D# dependent ?ar

Akaike in2o

+riterion

S+h!ar>+riterion

Jannan=inn

+riter# Dr$in

;atson stat

*#.5-.//

*#78*57

#7/#.88 #C-#-87

#8/#*

#5*7#5/8


dan Keimigrasian



BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan Remitan+e Persamaan "ang

diperoleh adalah 9n P1PY *#*/*/7CZ #*5[PPP# Nilai pro$a$ilitas

pr+hasing po!er parit" (PPP) adalah *#**/ (\ *#*/) sehingga dapat dikatakan

model ini adalah signikan# Setiap penam$ahan pr+hasing po!er parit" LSD ,

maka akan meningkatkan pro$a$ilitas / persen dapat menikmati $rain gain#

6elihat perilak data terse$t, maka tak heran %ika negara "ang men%adi

primadona t%an tenaga ker%a pro2esional dnia adalah Amerika Serikat, 0erman,

Kanada, Span"ol, Astralia dan Pran+is# Bahkan dari total #-7/#*/C emigran

"ang mask ke negara ma% "ang $erasal dari $er$agai negara di dnia, sekitar

7*#C-*#*. emigran ata C5, mask ke Amerika Serikat# Dari total ars %mlah

orang "ang kelar dan mask dari dan ke Amerika Selatan, sekitar 5-, adalah

le$ih memilih mask dan tinggal di Amerika Serikat# 6elihat perilak data ini, maka

dapat disimplkan $ah!a $rain gain han"a ter%adi ketika negara terse$t memiliki

in+ome per kapita "ang tinggi# Jal se$alikn"a %str ter%adi pada negara $erkem$ang

di mana negara "ang rata rata memiliki in+ome per kapita di $a!ah LSD

*#/.7 maka negara terse$t tidak men%adi t%an $agi diaspora $rain gain# 4#

Korpsi, Brain Drain, dan Brain @ain Negara "ang se%ahtera dan memiliki

kemapanan politik dapat dilihat dari indeks korpsi# Semakin tinggi indeks korpsi,maka se makin sta$il politik dalam negeri# Begit %ga se$alikn"a, semakin

rendah indeks korpsi, maka semakin la$il sta$ilitas politik dalam negara# It

mengapa korpsi di sektor p$lik merpakan salah sat $entk tindakan "ang

le$ih $er$aha"a di$andingkan korpsi di korporasi karena korpsi di sektor p$lik

dapat mengaki$atkan e2ek las#

6#

Iman


Keimigrasian



BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan

Remitan+e @am$ar # @rak Indeks Korpsi

Dengan Brain DrainBrain @ain di 87 Negara

K eterangan: X @aris $ir "ang $erada di titik

adalah negara "ang menikmati $rain gain# X @aris

$ir "ang $erada di titik * adalah negara "ang

mengalami $rain drain X @aris merah adalah indeks

korpsi Selain it, korpsi %ga menggangg alokasi

sm$er da"a "ang e2ekti2 dan esien# Karenan"a,

negara "ang korp, pasti mengalami masalah

pertm$han karena kiner%a perekonomian

tergangg# Ginggin"a ganggan korpsi pada alokasi

sm$er da"a mem$at para peker%a kehilangan

harapan ntk dapat meraih kehidpan "ang le$ih $aik#

Negara "ang memiliki indeks korpsi rendah (negara

korp) akan le$ih mdah mengalami $raid drain

daripada negara "ang memiliki indeks korpsi tinggi

($ersih dari tindak korpsi)# K arena it, h$ngan

antara

korpsi

dengan

$rain gain

sangat

tinggi

seperti

terdapat

pada

gam$ar #

6# Iman

Santoso:

Diaspora:

@lo$alisasi,

Keamanan,

dan

Keimigrasian

C



M. Iman Santoso: Diaspora: Globalisasi, Keamanan, dan Keimigrasian4

BAB I: Diaspora: Brain Drain, Brain @ain, dan Remitan+e Dependent aria$le: 3

6ethod: 9east Sares Date: *151C Gime: .:*5 Sample: 87 In+lded

o$ser?ations: 87 aria$le 4oe2+ient Std# Error tStatisti+ Pro$#

4 *#*C./8 *#*55 *#77*-5 *#./-5U *#-*/C. *#87.5 /#.#-* *#****

Rsared *#C75* Ad%sted R

sared *#-7. S#E# o2 regression

*#77.//- Sm sared resid

C#7-#-7* 9og likelihood

#*/.#C. statisti+#../#/.7 Pro$(

statisti+) *#***** 6ean

dependent ?ar S#D# dependent ?ar

Akaike in2o

+riterion

S+h!ar>

+riterion

Jannan=inn

+riter# Dr$in

;atson stat

*#C/*/8/

*#785/8

#C.#-C5

#8C#7-

#/#..5

#*/7#7-/

Dengan menggnakan pendekatan $inar" logisti+ regression teridentikasi

$ah!a ?aria$el dependen adalah ?aria$el $rain di mana $rain gain Y dan $rain

gain Y *# Adapn ?aria$el indeks korpsi merpakan ?aria$el independen "ang

mem$entk ?aria$el perilak sat negara# Koesien antara ?aria$el $ernilainegati2 "ang artin"a semakin tinggi indeks korpsi maka semakin tinggi pla

negara menikmati $rain gain# Begit %ga se$alikn"a# Persamaan "ang diperoleh

adalah 9n P1PY *#*C./8Z *#-*/C.[Indeks Korpsi# Nilai pro$a$ilitas

indeks korpsi adalah *#*** (\ *#*/) sehingga dapat dikatakan model ini adalah

signikan# Setiap penam$ahan indeks se$esar *,*, maka akan meningkatkan

pro$a$ilitas C persen $agi negara ntk dapat menikmati $rain gain#



!

BAB EPI9O@: KE;AR@ANE@ARAAN DAN KEI6I@RASIAN Selrh 2enomena

diaspora, "ang mengalami akselerasi seiring dengan glo$alisme, tent sa%a

menntt pen"esaian %ika tidak $oleh dise$t re?olsi ke$i%akan keimigrasian#

Ganpa langkah it, se$ah negara akan keslitan ntk menangani lal lintas

mansia "ang se makin +epat ntk segala keperlan, $aik dalam kn%ngan

pendek, $erkehendak tinggal sementara mapn se+ara permanen# Seh$ngan

dengan hal terse$t, khss ntk kass Indonesia, diskrss tentang diaspora

Indonesia mlai sering di$i+arakan se%ak &4ongress o2 Indonesian Diaspora' (4ID)

di 9os Angeles, Amerika Serikat, 0li *# Kini para anggota De!an Per!akilan

Rak"at (DPR) "ang semla tidak pernah men"enth masalah terse$t dalam

pem$i+araan seharihari mereka, misaln"a, kini se$agian dari mereka mlai

mem$i+arakan realitas diaspora Indonesia meskipn perspekti2n"a masih

sempit se$atas sara politik diaspora pemegang paspor Indonesia dan kontri$si

mereka dalam penerimaan de?isa negara sekitar 8 miliar dollar Amerika Serikat

(sekitar 8* trilin r piah) per tahn (;old Bank, *), serta se$agian ke+il

diaspora Indonesia memegang paspor asing# Pem$i+araan mengenai diaspora

Indonesia "ang le$ih sering ter %adi, $erlangsng se+ara in2ormal di ka2eka2e,

restoran, !arng kopi, dan rang rapat se$elm perteman resmi dimlai# Semapem $i+araan mengarah ke sat titik, "ait, potensi $esar "ang dimiliki diaspora

Indonesia# 4ID telah men%adi titik pi%ak $angkitn"a kesadaran



BAB : Epilog: Ke!arganegaraan dan Keimigrasian $angsa Indonesia mengenai

potensi $esar mereka $aik se+ara politik, ekonomi, intelektalitas, dan ke$da"aan#

Selain it, ada pla pem $i+araan mengenai aspirasi d!i ke!arganegaraan se$agai

$agian dari hak a>asi diaspora Indonesia# Dari perspekti2 keimigrasian, 2onemena

terse$t menntt harmonisasi antara kon?ensi internasional se$agai +erminan

adan"a pemerintahan dnia (Jagger, -55) dan a>as hkm nasional (Santoso,

**8), taman"a pen"esaian ke$i%akan dan kelem$agaan sehingga dispora

Indonesia, "ang dalam hal ini $erarti &mereka "ang $ermkim di lar negeri,

termask !arga negara asing "ang memiliki ikatan kelarga dengan Indonesia, dan

!arga negara asing "ang men+intai Indonesia', merasa aman dan n"aman ketika

$erh$ngan dengan Indonesia# Gapi di sisi lain, keamanan nasional %ga tetap

hars ter%aga# A# Dilema Indonesia 6en+ermati gerak dnia saat ini, ars

$da"a glo$al akan mengalir pada lima ars, "ait ethnos+apes,

medias+apes , te+hnos+apes, nans+apes, dan ideos+apes (Appadrai, **C)#

Se +ara hipotesis, diaspora Indonesia %ga akan dipengarhi ata $er ada

dalam lingkaran ars ke$da"aan glo$al meskipn tingkat keterpengarhan tiap

diaspora Indonesia $isa $er$eda# Akan tetapi, mstahil $angsa Indonesia

menghindar dari kom$inasi aliran $da"a glo$al terse$t# Realitas it, ska atatidak, menntt para pem$at keptsan di Ganah Air melakkan pen"esaian

ke$i%akan# Bangnan ekonomi hars semakin ter$ka dan desain politik

demokratis hars semakin s$stansial# Prodk hkm pn hars

mempertim$angkan realitas diaspora Indonesia# Dengan demikian, ketika aliran

kelima ars $da"a glo$al (ethnos+apes, medias+apes, te+hnos+apes, nans+apes,

ideos+apes) terse$t melanda Indonesia, dengan kemngkinan ada n"a peran

diaspora Indonesia di dalamn"a, $angsa ini sdah siap#



BAB : Epilog: Ke!arganegaraan dan Keimigrasian Dileman"a adalah Indonesia

se+ara alamiah memang ma%emk dengan Ganah Air 2ormal mem$entang dari

6erake sampai Sa$ang, terdiri dari 8#*** pla le$ih# Kon<ik politik dan sosial

%ga a+apkali pe+ah# Sementara it, Rep$lik sampai hari ini $elm mempn"ai

kemampan "ang optimal ntk mem$angn GNI dan PO9RI "ang pro2esional#

Sitasi it, se+ara tidak sadar tertanam dalam s$+onsiosness $angsa Indonesia

se+ara mm, khssn"a pengam$il keptsan, $ah!a ganggan terhadap

pertahanan dan keamanan nasional dapat datang dari siapa sa%a termask, tent

sa%a, diaspora Indonesia# Ke+rigaan sema+am ini ters hidp dan +enderng

mengat apa $ila kesen%angan sosial mele$ar, dan radikalisme semakin %md# Di

lar aspek "ang positi2, kelima ars $da"a glo$al "ang dise$t se $elmn"a,

mem$at sema ini mngkin ter%adi# Pada titik ini, imigrasi memainkan peranan

penting ntk mem$nh kekha!atiran sema+am terse$t# Kepastian mengenai

stats diaspora Indonesia men%adi %a!a$an a!al terhadap kekha!atiran sema+am

it# B# 9angkah Rintisan 6engingat realitas o$"ekti2 $e$erapa 2aktor seperti

tinggin"a pe nganggran dan ars pen+ari ker%a ke lar negeri, ke$erhasilan

diaspora Indonesia di sektor ekonomi, kepakaran di $idang s+ien+e dan teknologi,

serta kelasan pemahaman mereka di $idang agama, dan lainlain, adalah tidakmask akal apa$ila tidak segera di$at langkah rintisan di $idang keimigrasian#

Dengan $ahasa lain, potensi diaspora Indonesia dari !akt ke !akt akan semakin

$esar# Kontri$si mereka pada $angsa dan negara, otomatis %ga semakin

signikan# Oleh se$a$ it, &ikatan keIndonesiaan' hars dipererat sehingga sense o2

$elonging mereka tetap kat# Namn demikian, slan tentang ke!arganegaraan

ganda saat ini rasan"a $elm memngkinkan di!%dkan# Gidak ada desain

politik ntk it# Alihalih prodkti2, tak terttp kemngkinan malah

8




BAB : Epilog: Ke!arganegaraan dan Keimigrasian men"lt perde$atan panaskhssn"a men"angkt nasionalisme, hak memilih dalam pemil, dan lainlain#Jars diaki $ah!a kesen%angan sosial dan konstrksi mas"arakat Indonesia"ang ma%emk %ga mengandng di dalamn"a $enih$enih ke+rigaan terhadap"ang lain# Oleh se$a$ it, apa$ila sat saat hal it men%adi ke$i%akan, sosialisasimasi2 perl dilakkan %ah hari se$elmn"a# Oleh se$a$ it, le$ih prodkti2 apa$ila

se$agai langkah a!al, la"anan keimigrasian $ertmp pada kategorisasi diasporaIndone sia# 6enrt Dino Pati D%alal, ada 7 kategori diaspora Indonesia, "ait: ()orang Indonesia "ang $erpaspor Indonesia () orang Indonesia "ang kemdianmen%adi !arga negara lain (C) orangorang "ang men%adi ketrnan dariIndonesia dan (7) para pe+inta Indonesia# Intin"a, mereka hars dimdahkan#6isaln"a, khss ntk kategori dan C, mereka $isa di$erikan Kart KetrnanOrang Indonesia dan $e$as mask Indonesia tanpa ?isa# 6ereka %ga $isamem$eli properti (dengan $atasan tertent), mem$ka $isnis, dan mem$karekening# Namn kepada mereka tidak di$erikan hak politik (tidak dapatmengikti pemil)# Gent sa%a (termask kategori 7), mereka $isa mendapatkani%in tinggal khss di Indonesia !alapn slit ntk menetapkan kriteria $agikelompok ini#

Buku Diaspora Globalisasi

Documents

Transcript of Buku Diaspora Globalisasi