Buku Bintek Kbr

23
BPDAS Asahan Barumun BPDAS Asahan Barumun PETUNJUK PEMBIBITAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAS DAN PERHUTANAN SOSIAL BALAI PENGELOLAAN DAS ASAHAN BARUMUN

description

Kemenhut RI

Transcript of Buku Bintek Kbr

Page 1: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

BPDAS Asahan Barumun

PETUNJUK PEMBIBITAN

KEMENTERIAN KEHUTANANDIREKTORAT JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAS DAN PERHUTANAN

SOSIAL

BALAI PENGELOLAAN DAS ASAHAN BARUMUN

Page 2: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

Persemaian Persemaian (Nursery) adalah tempat atau areal

untuk kegiatan memproses benih (atau bahan lain dari tanaman) menjadi bibit/semai yang siap ditanam di lapangan.

FUNGSI PERSEMAIAN

Untuk memperoleh bibit yang bermutu

tinggi dalam jumlah yang memadai dan

tepat waktu untuk ditanam di lapangan

Contoh persemaian

Page 3: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

Lokasi Persemaian1. Akses

a. Letak persemaian sebaiknya ditengah-tengah atau dekat dengan lokasi penanaman.

b. Aksesibilitas tinggi / mudah dijangkau

c. Dipilih tempat yang mudah mendapatkan tenaga kerja dan bahan-bahan untuk kegiatan

d. Bebas dari banjir

2. Ketersediaan sumber air

Lokasi tersebut harus cukup tersedia air sepanjang tahun dan sedapat mungkin airnya jernih, air tersebut sedikit mungkin mengandung alkali, bukan air asin atau berasa asam

3. Kondisi lapang

Tempat yang datar, dengan kemiringan tidak lebih dari 5%

Page 4: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

4. Tanah

Dipilih lokasi tanah yang subur, tidak terlalu liat dan bebas dari

batu dan kerikil.

5. Iklim dan Ketinggian Tempat

Iklim dan ketinggian tempat diatas permukaan laut harus

sesuai dengan persyaratan yang diperlukan bagi jenis bibit /

benih yang ditanam.

6. Perlindungan Terhadap Angin Kencang

Perlu dihindari pemilihan lokasi yang sering mendapat

hembusan angin kencang atau angin kering yang berhembus

pada musim kemarau.

Page 5: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

Membuat sarana & prasaranaPapan Nama KBRTanda Pengenal BedenganBedeng TaburBedeng Sapih

Page 6: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

Penyiapan BenihBenih dapat berasal dari biji (generatif)

maupun stek, cangkok, atau okulasi (vegetatif)

Benih berasal dari sumber benih bersertifikat

Pemilihan jenis tanaman sesuai dengan lahan dan iklim setempat serta diminati masyarakat

Jenis bibit harus sama dengan usulan/proposal KBR yang telah diajukan

Page 7: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

Perlakuan Benih Untuk memperoleh hasil perkecambahan benih yang tinggi

di bedeng tabur, diperlukan beberapa perlakuan terhadap benih sebelum di tabur, antara lain :

a. Pinus dan Suren

Direndam dengan air dingin selama ± 12 jam, kemudian ditiriskan ± 12

jam dan benih yang terapung di buang.

b. Mahoni

Direndam dengan air dingin selama ± 2 x 24 jam, kemudian ditiriskan

± 24 jam dan benih yang terapung di buang.

c. Jabon

Tidak ada perlakuan khusus dan benih dapat langsung ditabur.

Perlakuan benih

Page 8: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

Pembuatan Bedeng Tabura. Media yang dipakai memiliki sifat fisik dan

kimia tanah yang baik dan bebas penyakit.

b. Campuran media persemaian adalah top

soil, gambut dan sekam padi dengan

perbandingan 3 ; 2 ; 1

c. Sterelisasi media persemaian dengan

penyemprotan fungisida.

Pembuatan bedeng tabur

Page 9: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

Pencampuran media

pencangkulan

Penggemburan dan perataanPengangkutan media

Page 10: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

PenyemaianPada umumnya penaburan benih di bedengan tabur

dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

a. Dust Sowing, yaitu cara penaburan benih yang dilakukan tanpa adanya aturan kerapatan tertentu, hanya yang paling penting menabur benih dengan merata.

b. Line Sowing, yaitu cara penaburan benih dengan menggunakan larikan-larikan sekitar 5-10 cm.

c. Drill Sowing, yaitu cara penaburan benih dengan menanam benih satu persatu ke dalam medium pada bedengan tabur.

Page 11: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

Penyemaian

Page 12: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

Perlakuan terhadap benih halus :

a. Sebelum dilakukan penaburan, benih terlebih dahulu dicampur dengan pasir halus atau abu.

b. Kemudian benih tersebut ditaburkan secara merata dalam bak kecambah.

c. Sebelum benih berkecambah, bak kecambah harus diberi atap / naungan.

d. Penyiraman dilakukan satu kali setiap hari dengan menggunakan gembor yang mempunyai lubang halus.

Page 13: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

Pembuatan NaunganNaungan dapat dibuat dari rumbia, daun

kelapa, paranet atau sarlon net. Untuk bibit jenis tertentu, jika perlu dapat dibuat sungkup.

Tinggi atap naungan biasanya 50 cm dari tanah atau dari bak untuk bagian yang rendah dan 75 cm untuk bagian yang tinggi

Page 14: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan BarumunPembuatan Naungan

Page 15: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

Penyapihan BibitCara kerja:

a. Sebelum bibit disapih, pot di bedeng sapih disiram

terlebih dahulu.

b. Pot dilubangi dengan stik secara tegak lurus dan tepat di

tengah diameter polybag. Dalamnya lubang disesuaikan

dengan panjang akar kecambah lebih sedikit .

c. Setelah itu kecambah di-masukkan ke dalam lubang yang telah disiapkan dan ditutup kembali dengan menggunakan stik.

d. Penyiraman dilakukan setelah selesai penyapihan dan dilakukan setiap hari apabila dibutuhkan

Page 16: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

PemeliharaanPemeliharaan Bibit di persemaian meliputi :

1. Penyiangan dan pembersihan rumput atau

tanaman pengganggu

2. Penyulaman

3. Penyiraman

4. Pemberantasan hama / penyakit tanaman

Page 17: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

Pengangkutan Bibita. Penanaman dilakukan setelah bibit siap tanam

yaitu dengan

tinggi ± 30 cm, bibit sehat (bebas hama dan penyakit) serta berbatang tunggal

b. Pengangkutan bibit hendaknya menggunakan kontainer yang terbuat dari kayu atau plastik

c. Sebelum bibit diangkut perlu disiram

d. Pengangkutan jarak jauh menggunakan kendaraan tertutup.

Page 18: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

Pengangkutan bibit

Jarak dekat

Jarak Jauh

Tim pengawas

Page 19: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

TANAM POHON UNTUK KEHIDUPAN DAN KESEJAHTERAAN KITA

Peletakan bibit pada

lubang tanam

Pembukaanpolybag

Penanaman

Penutupan lubang tanam

Pembersihan lahan

TAHAPAN PENANAMAN

Page 20: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

1. Pembersihan rumputMaksud perumputan adalah menghilangkan

rumput atau tumbuhan liar (alang-alang) yang tidak diinginkan tumbuh bersama semai.

Page 21: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

2. PenyulamanMaksud Penyulaman adalah mengganti bibit yang

mati dengan yang baru.Ganti ganti

Page 22: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

3. Penyiraman Kegiatan penyiraman dilakukan pada

saat semai akan layu, atau apabila

medium telah menjadi agak kering. Ayo bang

siram…

Page 23: Buku Bintek Kbr

BPDAS Asahan Barumun

4. Pemberantasan hama Maksud melindungi tanaman dari hama

pengganggu yang dapat merusak/mematikan tanaman

Ampuun ooommm…

.