Buku Acara SMAP 2013 Final

44
1

Transcript of Buku Acara SMAP 2013 Final

Page 1: Buku Acara SMAP 2013 Final

1

Page 2: Buku Acara SMAP 2013 Final

a

DAFTAR ISI

Daftar Isi ............................................................................................... a

Kata Pengantar ...................................................................................... b

Komite .................................................................................................... 1

Eksibitor ................................................................................................ 3

Keynote Speaker ................................................................................... 4

Peta Lokasi ............................................................................................ 5

Susunan Acara ..................................................................................... 7

Index Makalah ..................................................................................... 10

Page 3: Buku Acara SMAP 2013 Final

b

KATA PENGANTAR

Era globalisasi menciptakan kondisi penuh

persaingan, terutama di bidang bisnis produk barang

dan jasa. Untuk meningkatkan daya saing nasional di

arena global, diperlukan sinergi semua sumber daya,

khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

meningkatkan daya saing. Oleh karena itu, IEEE Joint

Chapter Microwave and Techniques, and Antenna and

Propagation (MTT/AP) Societies menyelenggarakan

Seminar Nasional Microwave Antenna and

Propagation (SMAP) 2013 sebagai forum untuk

mengintegrasikan pendidikan, penelitian, industri dan

penerapan teknologi. SMAP 2013 merupakan kesempatan bagi mahasiswa, peneliti,

perekayasa, profesional, dan industri di bidang komunikasi nirkabel, radar dan satelit,

antena dan propagasi, RF/microwave, dan elektromagnetik terapan untuk saling

berbagi pengalaman dan membangun jaringan.

Pada SMAP 2013 dihadiri oleh dua orang keynote speech, yaitu Dr.Ir. Denny

Setiawan, MT, Kepala Subdirektorat Penataan Alokasi Spektrum Dinas Tetap dan

Bergerak Darat, Kemeterian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan

topik ―Regulasi Penataan Frekuensi Teknologi Komunikasi Nirkable di Indonesia‖;

dan Dr. Eko Fadjar Nurprasetyo, MEng, Direktur Versatile Silicon Technologies

dengan topik ―Tantangan Industri Teknologi Komunikasi di Indonesia‖. Di samping

itu, Rohde and Swcharz (RS) juga memperkenalkan beberapa produk mutakhirnya

dengan harapan dapat dimanfaatkan oleh pihak–pihak yang berkepentingan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada panitia SMAP 2013, yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran hingga terselenggaranya SMAP 2013 dengan

baik. Selain itu, kami ucapkan terima kasih kepada IEEE Joint Chapter MTT/AP-S

Indonesia yang telah mendukung pelaksanaan SMAP 2013 di Universitas Indonesia.

Demikian pula kami sampaikan terima kasih kepada Ketua Departemen Teknik

Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang telah memfasilitasi pelaksanaan

SMAP 2013 sehingga dapat berjalan dengan lancar.

Mochamad Yunus

Ketua Umum SMAP 2013

Page 4: Buku Acara SMAP 2013 Final

1

Komite

Ketua Umum

Mochammad Yunus (Lemhannas RI)

Wakil Ketua

Basari (UI)

Sekretaris

Heri Rahmadyanto (Versatile Silicon)

Bambang Setia Nugroho (IT Telkom)

Bendahara

Taufiq Alief K. (UI)

Komite Pengarah

Adit Kurniawan (ITB)

A. Andaya Lestari (IRCTR-I)

Elyas Palantei, (UNHAS)

Eko Tjipto Rahardjo (UI)

Fitri Yuli Zulkifli (UI)Gamantyo Hendrantoro (ITS)

Indra Surjati (Univ. TRISAKTI)

Iskandar Fitri (UNAS)

Mashury Wahab (LIPI)

Mudrik Alaydrus (UMB)

Page 5: Buku Acara SMAP 2013 Final

2

Komite Teknis

Achmad Munir (ITB)

Eko Setijadi (ITS)

Gunawan Wibisono (UI)

Yuyu Wahyu (LIPI)

Koordinator Lapangan

Anggy Pradiftha J. (STT Nusa Putra Sukabumi)

Dony Canisius Sirait (UI)

Taufal Hidayat (UI)

Teguh Firmansyah (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)

Sponsorship & Pameran

Dadin Mahmudin (LIPI)

Heri Rahmadyanto (Versatile Silicon)

Pamungkas Daud (LIPI)

Taufik Alief K. (UI)

Web & Informasi

Boma Anantasatya Adhi (UI)

Rofan Aziz (Politeknik Indramayu)

Ruki Harwahyu (UI)

Page 6: Buku Acara SMAP 2013 Final

3

Eksibitor

Page 7: Buku Acara SMAP 2013 Final

4

Keynote Speaker

Dr. Ir. Denny Setiawan, M.T.

Kepala Subdirektorat Penataan Alokasi Spektrum

Dinas Tetap Dan Bergerak Darat, Kemenkominfo RI.

“Regulasi Penataan Frekuensi Teknologi Komunikasi

Nirkabel di Indonesia”

Dr. Eko Fajar Nurprasetyo, M.Eng,

Direktur Versatile Silicon Technologies.

“Tantangan Industri Teknologi Komunikasi di

Indonesia”

Page 8: Buku Acara SMAP 2013 Final

5

Peta Lokasi

Peta universitas indonesia

Tempat Seminar

Perpustakaan

Pusat UI Depok

Tempat Workshop

Huawei Training Center

UI Depok

Page 9: Buku Acara SMAP 2013 Final

6

DENAH PERPUSTAKAAN UI

Lantai 1

Lantai 5-B Lantai 7

Page 10: Buku Acara SMAP 2013 Final

7

Susunan Acara

Workshop 2 Oktober 2013 Tempat : Gedung IT Training Center (Perpustakaan Lama), Lantai 2, UI - Huawei Training Center, Jl. Prof. DR. Nugroho Notosusanto Kampus Baru UI Depok

Registrasi Peserta

Pengenalan Modeling Antena dan Microwave Circuit

Modeling dan Simulasi Antena

Modul 1: Waveguide dan Horn Antenna

Modul 2: Antena Mikrostrip

Modeling dan Simulasi Antena dan Microwave Circuit

Modul 3: Wire Antenna

Modul 4: Rangkaian Pasif Microwave (BPF)

Diskusi dan Penutup

Page 11: Buku Acara SMAP 2013 Final

8

Seminar 3 Oktober 2013 Tempat : Ruang 5B, lantai 5 Gedung Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia

Registrasi Peserta

Pembukaan Acara

Sambutan-Sambutan

1. Sambutan Ketua Umum Panitia SMAP 2013

2. Sambutan Ketua IEEE Indonesia Section

3. Sambutan Ketua Departemen Teknik Elektro FT UI

4. Sambutan Ketua IEEE MTT/AP Joint Chapters

Coffea Break

Keynote Speech

Dr. Ir. Iskandar Fitri, M.T.

Kepala Subdirektorat Penataan Alokasi Spektrum Dinas

Tetap Dan Bergerak Darat, Kemenkominfo RI.

Direktur. Versatile Silicon Technologies.

“Tantangan Industri Teknologi Komunikasi di Indonesia”

Sesi Paralel Pertama

Istirahat Sholat dan Makan (ISHOMA)

Sesi Paralel Kedua

Coffea Break

Sesi Paralel Ketiga

Penutup

Page 12: Buku Acara SMAP 2013 Final

9

Sesi Presentasi Paralel

Tempat: Perpustakaan Universitas Indonesia Lt. 5 dan Lt.7 11.00 - 12.00 Sesi Paralel Pertama

Lt.5 (Ruang 5B) Lt.7 (Ruang 7)

Antena I Microwave I

11.00 - 11.20 ANT-1 11.00 - 11.20 MW-1 11.20 – 11.40 ANT-2 11.20 – 11.40 MW-2 11.40 - 12.00 ANT-3 11.40 - 12.00 MW-3

12.15 - 13.00 ISHOMA

13.00 - 15.00 Sesi Paralel Kedua

Lt.5 (Ruang 5B) Lt.7 (Ruang 7)

Antena II Microwave II

13.00 – 13.20 ANT-4 13.00 – 13.20 MW-4 13.20 – 13.40 ANT-5 13.20 – 13.40 MW-5 13.40 - 14.00 ANT-6 13.40 - 14.00 MW-6 14.00 – 14.20 ANT-7 14.00 – 14.20 MW-7 14.20 – 14.40 ANT-8 14.20 – 14.40 MW-8 14.40 – 15.00 ANT-9 14.40 – 15.00 MW-9

15.00 - 15.15 COFFEE BREAK

15.15 - 17.15 Sesi Paralel Ketiga

Lt.5 (Ruang 5B) Lt.7 (Ruang 7)

Antena III Microwave III & Antena III

15.15 – 15.35 ANT-10 15.15 – 15.35 MW-10 15.35 – 15.55 ANT-11 15.35 – 15.55 MW-11 15.55 - 16.15 ANT-12 15.55 - 16.15 ANT -16 16.15 – 16.35 ANT-13 16.15 – 16.35 ANT -17 16.35 – 16.55 ANT-14 16.35 – 16.55 ANT -18 16.55 – 17.15 ANT-15

Page 13: Buku Acara SMAP 2013 Final

10

Indeks Makalah

ANT-1 Indra Surjati, Rastanto Hadinegoro, danYuli Kurnia Ningsih

“Antena Peripheral Slits Berbentuk Cincin Persegi dengan Pencatuan Electromagnetic

Coupled”

ANT-2

Cahya Edi Santosa, Achmad Munir

“Rancang Bangun Antena Mikrostrip Konformal Untuk Aplikasi Telemetri Roket

Eksperimen”

ANT-3 Muhammad Fauzan Edy Purnomo, dan Vita Kusumasari

“Perancangan Antena untuk Aplikasi Inter-Jaringan Pita Lebar (Uji Teknis) dan

Demonstrasi Satelit (WINDS)”

ANT-4 Rahsanjani, Subekti Ari Santoso, Pramuditoruni G, Suci Rahmatia

“Desain Antenna Yagi Pada Frekuensi 470 – 900 MHz Berbahan Dasar Alumunium

Foil Untuk Penerimaan Siaran TV”

ANT-5

Kokoh Y. Ardy, Iskandar Fitri , Liarto

“Rancang Bangun Antena Mikrostrip Patch E-Slot Proximity Coupled Berkarakteristik

Multi – Wideband”

ANT-6

Desriansyah Yudha H, Fitri Yuli Zulkifli, Basari, dan Eko Tjipto Rahardjo

“Pengaruh Penempatan Antena Mikrostrip Susun Pada Badan Pesawat Udara Nir Awak

(Puna) untuk Aplikasi Komunikasi Data”

ANT-7

Philips Lawrence, Basari, Fitri Yuli Zulkifli, and Eko Tjipto Rahardjo

“Antena Planar Loop Untuk Komunikasi Off-Body Berbasis RFID”

ANT-8

Irfandella Pratama, Basari, Eko Tjipto Rahardjo, dan Fitri Yuli Zulkifli

“Desain Antena Mikrostrip Slot Segiempat Untuk Aplikasi Penerima GPS”

ANT-9

Dhany Wicaksono, Basari, Eko Tjipto Rahardjo, dan Fitri Yuli Zulkifli

“Perancangan Resonator RF Phased Array Coil untuk Sistem Magnetic Resonance

Imaging (MRI)”

ANT-10 Rudy Yuwono, Prilla Ayu Wendaria, M. Fauzan Edy Purnomo

“Perbandingan Performansi Slot Persegi, Slot Lingkaran, Tanpa Slot Dan Slot Rugby

Ball Pada Antena Mikrostrip Untuk Aplikasi Ultra Wideband (UWB)”

ANT-11

Muhammad Fahmi, Fitri Yuli Zulkifli, Basari, dan Eko Tjipto Rahardjo

“Perbandingan Mutual Coupling Antena Mikrostrip MIMO 2x2 Konfigurasi Sekuensial

dan Paralel Pada Frekuensi 2,35 GHz “

ANT-12

Tyas Basthian, Subekti Ari Santoso, Muhammad Halil Al Chair, Suci Rahmatia

“Desain Antena Indoor Yagi yang digunakan untuk Televisi dengan Biaya Bahan

Murah”

ANT-13

Indra P. Sihaloho, Tommi Hariyadi, dan Rana Baskara H

“Perancangan dan Realisasi Antena Monopole Pita Lebar untuk Aplikasi DCS, UMTS,

dan HSPA”

ANT-14

A A Pramudita,Christa Carmel, Nixon Rendy

“Footprint Antena Mikrostrip Dipole U dengan Pembebanan Resistif untuk Aplikasi

GPR”

ANT-15

M.Darsono, Supriyadi

“Antena Mikrostrip Dual Band Patch Persegi Panjang Menggunakan Proximity-Fed”

ANT-16

Muhammad Tauhid Bareno, Eko Tjipto Rahardjo, Fitri Yuli Zulkifli, Basari

“Rancang Bangun Antena Mikrostrip Array 2 Elemen dengan Metamaterial untuk

Peningkatan Gain Antena pada Frekuensi 2,35 GHz”

Page 14: Buku Acara SMAP 2013 Final

11

ANT-17

Mochamad Yunus, Fitri Yuli Zulkifli, Eko Tjipto Rahardjo

“Pengaruh Perubahan Permitivitas Dielektrik Terhadap Gain dan Frekuensi Antena

Mikrostrip Struktur Spiral Resonator (SR) Patch Tunggal”

ANT-18

Yussi Perdana Saputera, Folin Okta, Mashury Wahab dan Yuyu Wahyu

“Peningkatan Gain dan Bandwidth pada Antena Array dengan Metode Multi Patch Co-

Planar pada Radar X-band LPI”

MW-1 Mudrik Alaydrus

“Studi Sensitivitas Variasi Besaran Karakteristik FR4 Pada Perancangan Filter

Bandpass”

MW-2

Dian Widi Astuti, Juwanto dan Mudrik Alaydrus

“Perancangan Filter Bandpass 2,448 GHz dengan Transmission Zeros”

MW-3 Mohammad Arif Harfianto, Suprayogi, dan Achmad Munir

“Analisis Numerik Struktur Metamaterial Berbasis Split Ring Resonator dan Wirestrip”

MW-4 Fakhrurrozi, Nasrulloh, dan Ary Syahriar

“Efek Sensivitas Suhu dalam Perangkat Fiber Bragg Grating”

MW-5 Hasradin, A. T. Parawangsa, E. Palantei, A. A. Ilham

“Jaringan WBN Multisensor untuk Aplikasi Monitoring Kesehatan Pasien “

MW-6 A. T. Parawangsa, Hasradin, E. Palantei , A. A. Ilham dan M. Niswar

“Konstruksi Sistem Informasi Medis Multisensor Berbasis Web Service”

MW-7 Anggy Pradiftha Junfithrana, Basari, Fitri Yuli Zulkifli, Eko Tjipto Rahardjo

“Rancang Bangun Sistem Pengukuran Karakteristik Radiasi Antena Secara Otomatis

Berbasis Labview”

MW-8 Nasrullah Armi, Dadin Mahmudin

“Cognitive Radio: Teknologi Akses Spektrum Masa Depan”

MW-9 Yudi Yuliyus Maulana, dan Achmad Munir

“Desain dan Realisasi Penguat Daya RF 2-Tingkat untuk Aplikasi Radar FM-CW”

MW-10 Muh Syahlan, Elyas Palantei , Merna Baharuddin, Andani Ahmad,

Novy Nurrahmillah A.M., Zulkifli Tahir, dan Nien K . Nauman

“Pengembangan Sistem Perparkiran Cerdas Terintegrasi Web”

MW-11 Sri Sarna, Elyas Palantei, dan Zulfajri B Hasanuddin

“Karakteristik Propagasi Sinyal Pada Jaringan 3G-GSM Makassar”

Page 15: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 1

Antena Peripheral Slits Berbentuk Cincin Persegi

dengan Pencatuan Electromagnetic Coupled

Indra Surjati1, Rastanto Hadinegoro

2, danYuli Kurnia Ningsih

3

1,2,3Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti

[email protected], [email protected], dan [email protected]

Abstrak — Pada penulisan ini didesain antena dengan patch Cincin persegi menggunakan

teknik tapered peripheral slits dan jenis pencatuan yang digunakan adalah electromagnetic

coupled (EMC). Perancangan jenis antena ini dikarenakan antena mikrostrip yang bersifat

low profile, ringan dan fabrikasi yang murah. Antena ini dirancang dengan menggunakan

substrat FR4 dengan permitivitas εr 4,6. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan

menggunakan teknik tapered peripheral slits ini diperoleh pengurangan dimensi yang cukup

baik yang bekerja pada frekuensi 2,4GHz dengan return loss yang dihasilkan -23,4dB dan

VSWR < 2. bandwidth yang dihasilkan sebesar 63 MHz dengan impedansi masukan 50,47Ω.

Kata kunci— Cincin persegi, Electromagnetic Coupled, Mikrostrip, Tapered Peripheral Slits

Page 16: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 2

Rancang Bangun Antena Mikrostrip Konformal Untuk

Aplikasi Telemetri Roket Eksperimen

Cahya Edi Santosa

1, Achmad Munir

2

1 Pusat Teknologi Penerbangan, LAPAN,

2 LTRGM STEI, Institut Teknologi Bandung

[email protected], [email protected]

Abstrak — Telah dilakukan penelitian antena mikrostrip yang bekerja pada frekuensi

2,35GHz untuk aplikasi telemetri roket eksperimen. Antena menggunakan bahan

substrat RT/Duroid® 6010.2LM dengan ketebalan 0,127mm. Pemilihan substrat yang tipis

dimaksudkan supaya antena mikrostrip dapat dibentuk silinder mengikuti bentuk

tabung luar roket. Konstanta dielektrik substrat dipilih dengan nilai 10,9 untuk

menghasilkan antena dengan dimensi yang lebih kecil dan kompak. Struktur antena

menggunakan struktur interdigital-capacitor yang disusun melingkar dengan keliling

238,64mm. Beberapa parameter antena diukur dan dievaluasi untuk mengetahui kinerja

antena. Antena hasil fabrikasi memiliki return loss sebesar -11,19dB pada frekuensi kerja

2,43GHz dengan VSWR sebesar 1,75. Gain antena pada frekuensi 2,35GHz didapatkan

sebesar -36,94dB. Pola radiasi yang dihasilkan antena berbentuk isotropic dengan

direktivitas maksimum pada sudut ø sebesar 110o dengan HPBW sebesar 120o.

Kata kunci - Mikrostrip, antena konformal, interdigital capacitor, sistem telemetri, substrat

RT/Duroid.

Page 17: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 3

Perancangan Antena untuk Aplikasi Inter-Jaringan Pita Lebar

(Uji Teknis) dan Demonstrasi Satelit (WINDS)

Muhammad Fauzan Edy Purnomo1, dan Vita Kusumasari

2

1 Teknik Elektro, Universitas Brawijaya,

2 Matematika, Universitas Negeri Malang

[email protected], [email protected]

Abstrak — WINDS (Wideband InterNetworking engineering test and Demonstration

Satellite) atau yang dikenal dengan Inter-Jaringan Pita Lebar (uji teknis) dan Demonstrasi

Satelit merupakan misi teknologi komunikasi pita lebar yang berkolaborasi dengan Jepang

via JAXA/NICT (Japan Aerospace Exploration Agency/National Institute of Information and

Communications Technology) dengan nama proyek ―i-Space‖. Tujuannya adalah untuk

memajukan teknologi jaringan informasi dan telekomunikasi ke dalam level jaringan masa

depan melalui demonstrasi satelit pada orbit geostasioner sesuai dengan kebutuhan teknologi

yang diterapkan, guna mengkonstruksikan jaringan komunikasi fixed wireless global dengan

kecepatan super tinggi di luar angkasa pada pita frekuensi Ka-band. Dalam paper ini, akan

diinvestigasi sebuah model antena patch segitiga untuk kebutuhan aplikasi WINDS di sisi

terminal bumi. Dari hasil simulasi terlihat bahwa elemen tunggal antena patch segitiga

memiliki lebar pita 6,7%, dengan nilai S-parameter dan gain pada frekuensi target 18 GHz,

berturut-turut yaitu -24,7 dB dan 7,9 dBi.

Kata kunci — WINDS, Ka-band, antena patch segitiga.

Page 18: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 4

Desain Antenna Yagi Pada Frekuensi 470 – 900 MHz Berbahan

Dasar Alumunium Foil Untuk Penerimaan Siaran TV

Rahsanjani1)

, Subekti Ari Santoso2)

, Pramuditoruni G3)

, Suci Rahmatia4)

1,2,3,4)Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Al Azhar Indonesia

Kompleks Masjid Agung Al Azhar, Jl. Sisingamangaraja, Jakarta Selatan 12110

[email protected], [email protected] , [email protected], [email protected]

Abstrak Antenna Yagi merupakan salah satu jenis antenna yang banyak diaplikasikan di

kehidupan sehari-hari, seperti penerima radio amatir, komunikasi satelit dan penerima siaran

TV. Tulisan ini akan membahas proses pembuatan Antenna Yagi yang mudah pembuatannya

dan murah harganya. Antena Yagi ini bekerja pada UHF dengan rentang frekuensi 470 – 900

MHz, berbahan dasar alumunium foil, dan diaplikasikan pada penerima siaran televisi.

Untuk mengetahui hasil dari return loss, VSWR, HPBW dan pola radiasinya, antenna ini

disimulasikan menggunakan software Computer Simulation Technology (CST) Studio Suite.

Selain itu nilai impedansi mempengaruhi dimensi antenna, dimana dengan nilai impedansi

yang rendah menyebabkan bentuk antenna lebih besar daripada menggunakan nilai impedansi

yang besar.

Kata kunci – Antenna Yagi, HPBW, return loss, UHF, VSWR.

Page 19: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 5

Rancang Bangun Antena Mikrostrip Patch E-Slot Proximity

Coupled Berkarakteristik Multi - Wideband

Kokoh Y. Ardy

1, Iskandar Fitri

2 , Liarto

3

1,2,3 Telecommunication Engineering Faculty of Communication and Information Technology,

National University

[email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak — Sebuah antenna dengan karakteristik multi-wideband dikembangkan untuk

mendukung komunikasi data pada perangkat komunikasi wireless [Wimax 5.8 GHz, LTE

(Long Term Evolution) 3.3 – 3.6 GHz]. Antena dirancang agar mampu beroperasi pada range

frekuensi 1-10 GHz. Perancangan antena dibuat menggunakan teknik tuning stub dengan

pencatu berbentuk garpu juga teknik proximity coupled untuk menghasilakn karakteristik

wideband dan teknik slot sempit bentuk E pada elemen patch untuk menghasilkan

karakteristik multiband, dengan menggunakan lapisan substrat dari jenis FR4_Epoxy dengan

ketebalan 1,6mm dan konstanta dielektrik 4,4. Dimana substrat bagian atas untuk patch segi

empat dan substrat bagian bawah untuk catu saluran transmisi. Untuk perancangan antenna

mikrostrip dilakukan melalui metode simulasi. Metode simulasi merupakan aplikasi dari

perancangan dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak HFSS versi 13. Dari hasil

dimulasi diperloleh parameter antara lain seperti: bandwidth dari return loss dibawah – 10 dB

diperoleh multiband yang diantaranya memperoleh wideband sebanyak 4 band. Dengan

didapatkannya multi-wideband, maka antena dapat digunakan untuk multifungsi. Salah

satunya adalah Wimax di frekuensi 5.8Ghz

Kata kunci — multi-wideband, tuning stub, slot, patch.

Page 20: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 6

Pengaruh Penempatan Antena Mikrostrip Susun Pada Badan

Pesawat Udara Nir Awak (Puna)

untuk Aplikasi Komunikasi Data

Desriansyah Yudha H1, Fitri Yuli Zulkifli

2, Basari

3, dan Eko Tjipto Rahardjo

4

1,2,3,4 Antenna Propagation and Microwave Research Group (AMRG)

Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia

KampusBaru UI Depok, Indonesia

Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak —Pada penelitian ini akan dilihat pengaruh penempatan antena mikrostrip yang

dipasang pada badan PUNA. Jarak penempatan antar antena yang akan diamati yaitu 62.86

cm / 11.9 (2 elemen antena), 41.9 cm / 7.9 (3 elemen antena), dan 31.43 cm / 5.9 (4

elemen antena). Antena dirancang untuk bekerja pada frekuensi 5.6 GHz (5.5 GHz – 5.7

GHz) dengan polarisasi melingkar.Hasil simulasi menunjukkan dengan menggunakan 2

elemen antena yang dipasang di atas dan di bawah badan pesawat, maka diperoleh gain

sebesar 7.325 dBi. Pola radiasi yang dihasilkan pada saat phi=0 mengarah ke atas dan ke

bawah badan pesawat. Untuk penempatan 3 elemen antena pada badan pesawat, didapatkan

bentuk pola radiasi mendekati omnidirectional. Gain yang diperoleh 5.788 dBi. Sedangkan

untuk penempatan4 elemen pada badan pesawat dapat menghasilkan pola radiasi ke empat

sisi badan pesawat yaitu ke atas, ke bawah, ke samping kanan, dan kiri badan

pesawat.Sehingga pola radiasinya pun mendekati omnidirectional dan gain yang diperoleh

lebih besar dari 3 elemen yaitu 7.142 dBi.

Kata kunci — Polarisasi melingkar, Antena mikrostrip susun, Omnidirectional,PUNA

(Pesawat Udara Nir Awak).

Page 21: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 7

Antena Planar Loop Untuk Komunikasi Off-Body

Berbasis RFID

Philips Lawrence1, Basari

1, Fitri Yuli Zulkifli

1, and Eko Tjipto Rahardjo

1

1Antenna Propagation and Microwave Research Group (AMRG),

Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia

Kampus Baru UI Depok, 16424 Indonesia

[email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak— Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi RFID telah menarik perhatian dunia di

berbagai bidang termasuk bidang kesehatan. RFID menawarkan sistem identifikasi yang

lebih baik dikarenakan RFID tidak memerlukan kontak langsung maupun line of sight dengan

penerima, memiliki media penyimpanan, serta memiliki akurasi dan kehandalan yang lebih

baik. Sudah banyak antena yang dikembangkan untuk teknologi RFID, tetapi relatif jarang

yang dikembangkan untuk bidang kesehatan. Oleh karena itu, pada makalah ini dirancang

antena planar loop untuk aplikasi RFID off-body communication. Berdasarkan perhitungan

link budget, antena dirancang agar dapat bekerja pada frekuensi tengah 924 MHz dengan gain

> -

dipasang pada jarak 2 mm dari tubuh manusia. Pada simulasi, digunakan model phantom tiga

lapis sebagai pengganti model tubuh manusia lengkap, karena alasan waktu simulasi yang

lebih cepat. Dari hasil simulasi antena yang dirancang memiliki nilai VSWR sebesar 1,005

dimana gain terendah sebesar -22,18 dBi pada bidang aksial (xz) dan -24,17 dBi pada bidang

koronal (xz) di frekuensi 924 MHz ketika didekatkan pada jarak 2 mm dari phantom.

Kata Kunci — RFID, antena planar loop, phantom tiga lapis

Page 22: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 8

Desain Antena Mikrostrip Slot Segiempat

Untuk Aplikasi Penerima GPS

Irfandella Pratama1, Basari,

2 Eko Tjipto Rahardjo

3, dan Fitri Yuli Zulkifli

4

1,2,3,4 Antenna Propagation and Microwave Research Group (AMRG)

Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia

KampusBaru UI Depok, Indonesia

Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak - Kebutuhan masyarakat akan mobilitas yang tinggi pada zaman modern saat ini,

mendorong diciptakannya alat navigasi GPS (Global Positioning System). Agar dapat

menunjang sistem penerimaan GPS yang baik dan akurat, diperlukan antena penerima dengan

spesifikasi yang memadai. Antena GPS yang banyak digunakan bekerja pada frekuensi L1

GPS yaitu 1,575 GHz dengan parameter gain > 2dBi, axial ratio < 3dB dan polarisasi

melingkar ke kanan (right handed circular polarization -RHCP). Untuk mencapai spesifikasi

yang diharapkan, pada penulisan kali ini dirancang sebuah antena mikrostrip patch segiempat

catu tunggal dengan penambahan lima slot persegi panjang untuk mendapatkan polarisasi

melingkar. Berdasarkan hasil simulasi dan pengukuran, diperoleh antena dengan polarisasi

melingkar yang memiliki frekuensi resonansi di 1,575 GHz dengan gain 3 dBi dan axial ratio

1,52 dB

Page 23: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 9

Perancangan Resonator RF Phased Array Coil

untuk Sistem Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Dhany Wicaksono1, Basari

2, Eko Tjipto Rahardjo

3, dan Fitri Yuli Zulkifli

3

Antenna Propagation and Microwave Research Group, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Indonesia [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak — Penelitian ini merancang sebuah resonator phased array yang terdiri dari 8

elemen yang bekerja pada frekuensi 127,7 MHz. Berdasarkan hasil simulasi, resonator

tersebut memiliki keseragaman medan magnet dan nilai Specific Absorption Rate (SAR)

dibawah ambang batas aman yaitu 0,195 W/kg. Diharapkan hasil rancangan ini dapat bekerja

secara paralel untuk meningkatkan fungsionalitas dan kemampuan sistem MRI yang

menghasilkan suatu citra yang lebih baik dan waktu scanning yang lebih cepat dibandingkan

dengan resonator konvensional. Resonator phased array coil ini telah difabrikasi dan diukur

parameter S-parameter dengan hasil yang sesuai dengan hasil simulasi pada frekuensi kerja

127,67 MHz.

Kata kunci — 8-element coil, magnetic resonance imaging 3 T, phased array coil, RF coil

resonator.

Page 24: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 10

Perbandingan Performansi Slot Persegi, Slot Lingkaran,

Tanpa Slot Dan Slot Rugby Ball Pada Antena Mikrostrip

Untuk Aplikasi Ultra Wideband (UWB)

Rudy Yuwono1, Prilla Ayu Wendaria

2, M. Fauzan Edy Purnomo

3

123 Teknik Elektro, Universitas Brawijaya

[email protected], [email protected]

Abstrak — Penelitian ini membahas perbandingan performansi slot pada ground plane

antena mikrostrip untuk aplikasi ultra wideband (UWB). Slot yang dibandingkan adalah slot

persegi, slot lingkaran, tanpa slot, dan slot rugby ball. Hasil perbandingan menunjukkan

bahwa perbedaan jenis slot yang digunakan berpengaruh pada bandwidth, bandwidth

fraksional dan gain antena tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap jenis pola radiasi dan

polarisasi yang dihasilkan antena. Selain itu, slot rugby ball menghasilkan bandwidth dan

bandwidth fraksional paling besar dengan gain yang cukup tinggi sehingga paling cocok

untuk digunakan pada aplikasi ultra wideband.

Kata kunci — Antena Mikrostrip, Slot Persegi, Slot Lingkaran, Slot Rugby ball, Ultra

wideband.

Page 25: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 11

Perbandingan Mutual Coupling Antena Mikrostrip

MIMO 2x2 Konfigurasi Sekuensial dan Paralel

Pada Frekuensi 2,35 GHz

Muhammad Fahmi

1, Fitri Yuli Zulkifli

1, Basari

1, dan Eko Tjipto Rahardjo

1

1Antenna Propagation and Microwave Research Group (AMRG),

Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia

Kampus Baru UI Depok, 16424 Indonesia

[email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak --- MIMO (Multiple Input Multiple Output) adalah salah satu cara yang efektif untuk

meningkatkan kapasitas saluran, yakni dengan mengirimkan informasi yang sama dari dua

atau lebih pemancar terpisah kepada sejumlah penerima. Dengan menggunakan antena

MIMO diharapkan dapat mengurangi informasi yang hilang jika menggunakan sistem

transmisi tunggal. Salah satu kendala yang muncul pada antena dengan konfigurasi MIMO

adalah adanya efek mutual coupling yang dapat menurunkan kinerja antena. Penentuan

konfigurasi antena MIMO sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya efek mutual coupling

yang dihasilkan. Pada paper ini dibahas perbandingan efek mutual coupling yang dihasilkan

pada antena MIMO 2x2 dengan kofigurasi sekuensial dan pararel. Antena bekerja pada

frekuensi 2,35 GHz. Dengan konfigurasi sekuensial efek mutual coupling yang dihasilkan

lebih rendah dibandingkan konfigurasi paralel. Nilai mutual coupling yang dihasilkan pada

konfigurasi paralel adalah -29,15 dB hingga -18,117 dB. Sedangkan kofigurasi sekuensial

menghasilkan nilai mutual coupling antara -37,03 dB hingga -26.694 dB.

Kata Kunci : Antena MIMO 2x2, mutual coupling, konfigurasi sekuensial, konfigurasi

parallel

Page 26: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 12

Desain Antena Indoor Yagi yang digunakan untuk Televisi

dengan Biaya Bahan Murah

Tyas Basthian1, Subekti Ari Santoso2, Muhammad Halil Al Chair3, Suci Rahmatia4

1)2)3)4) Department of Electrical Engineering,

Faculty of Science and Technology, University of Al Azhar Indonesia

Kompleks Masjid Agung Al Azhar, Jl. Sisingamangaraja, Jakarta Selatan 12110

e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

Abstract — Antena Yagi merupakan antena yang sering digunakan sebagai penerima siaran

TV. Namun, kebanyakan berukuran besar, terbuat dari pipa alumunium dan biasanya

ditempatkan diluar ruangan. Dalam paper ini akan dibuat antena Yagi dengan bahan dasar

Styrofoam yang dilapisi dengan alumunium foil. Bahan dasar tersebut mudah didapatkan dan

harganya relatif murah. Antena ini bekerja pada frekuensi 470 – 890 MHz, yang masuk

dalam rentang frekuensi VHF dan UHF. Bentuk antena ini kecil yaitu kurang lebih sebesar 50

% dari antena referensi, sehingga sangat cocok ditempatkan dalam ruangan dan cocok

digunakan di daerah perkotaan. Dengan disimulasikan menggunakan Electromagnetic

Computer Aided Design (EM CAD) diperoleh nilai VSWR kurang dari 2, besarnya gain

antara 5.8 – 6.5 dB.

Keywords: Yagi Antena, UHF, VHF, VSWR, Gain.

Page 27: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 13

Perancangan dan Realisasi Antena Monopole Pita Lebar untuk

Aplikasi DCS, UMTS, dan HSPA

Indra P. Sihaloho

1, Tommi Hariyadi

1, dan Rana Baskara H.

1

1Departemen Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Indonesia

[email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak — Pada makalah ini akan dibahas tentang perancangan dan realisasi antena

mikrostrip pita lebar yang dapat digunakan untuk aplikasi DCS, UMTS dan HSPA pada

frekuensi 1,7 GHz – 2,2 GHz. Antena didisain dan disimulasi menggunakan bantuan

perangkat lunak 3D Electomagnetic Simulator kemudian antena difabrikasi menggunakan

bahan substrat FR-4 dengan konstanta dielektrik 4,65 dan ketebalan 1,6 mm. Dari hasil

simulasi, antena beroperasi pada rentang frekuensi 1,723 GHz – 2,184 GHz untuk return loss

≤ -10 dB, VSWR ≤ 2 dan gain berkisar 1,75 dBi – 2,37 dBi dengan pola radiasi

omnidirectional. Dari hasil pengukuran, antena beroperasi pada rentang frekuensi 1,723 GHz

– 2,4 GHz untuk return loss < -10 dB, VSWR ≤ 2 dan gain berkisar 1,32 dBi-2,84 dBi

dengan pola radiasi omnidirectional. Dimensi akhir antena adalah 52,5 mm × 21 mm x 1,6

mm. Dari hasil simulasi dan pengukuran, antena dapat diimplementasikan untuk aplikasi

DCS, UMTS dan HSPA dan dengan ukuran yang kecil, antena dapat dipasang pada

perangkat mobile seperti tablet atau netbook.

Kata kunci — antena mikrostrip, FR-4, omnidirectional, DCS, UMTS, HSPA.

Page 28: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 14

Footprint Antena Mikrostrip Dipole U dengan Pembebanan

Resistif untuk Aplikasi GPR

A A Pramudita1,Christa Carmel

1, Nixon Rendy

1

Program Studi Teknik Elektro,Unika Atma Jaya

[email protected]

Abstrak — Antena mikrostrip dipole dengan pembebanan merupakan antena ultrawideband

yang potensial diterapkan untuk sistem Ground Penetarting Radar (GPR). Namun Antena

memiliki pola radiasi dengan beam utama ganda yang akan menurunkan akurasi pendeteksian

karena meningkatnya clutter. Pada penelitian ini, modifikasi bentuk antena mikrostrip dipole

menjadi U dikaji untuk membentuk beam utama tunggal. Penghitungan footprint antena

telah dilakukan dan hasilnya menunjukkan bahwa modifikasi menyebabkan antena memiliki

beam utama tunggal. Namun adanya offset dari footprint perlu menjadi perhatian dalam

interpertasi hasil postprocessing. Offset semakin besar saat permitifitas tanah meningkat.

Bentuk bend pada modifikasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

impedansi port masukan.

Kata kunci — footprint, mikrostrip dipole, pembebanan resistif, GPR.

Page 29: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 15

Antena Mikrostrip Dual Band Patch Persegi Panjang Menggunakan

Proximity-Fed

M.Darsono1)

, Supriyadi 2)

1,2)

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik-Universitas Darma Persada

Jl.Radin Inten II(Terusan Casablanca) Pondok Kelapa-Jakarta 13450

e-mail: 1)

[email protected], 2 [email protected]

Abstrak — Integrasi layanan akses komunikasi wireless broadband membutuhkan divais

bersifat kompak pada sistem penerima. Antena dual band dirancang untuk mendukung

layanan akses komunikasi data yang beroperasi di frekuensi 2,4 GHz (IEEE 802.11a Wi-Fi)

dan di frekuensi 3,4 GHz (IEEE 802.16e WiMax ). Sebuah antenna mikrostrip patch persegi

panjang dirancang mampu beroperasi di dua frekuensi melalui metode penambahan dua slot.

Struktur antenna menggunakan teknik proximity coupling memiliki dua lapisan material

substrat. Lapisan substar pertama digunakan untuk perancangan patch dan lapisan kedua

untuk saluran transmisi. Impedansi karakteristik saluran transmisi 50 Ohm matching dengan

sebuah stub. Antena dirancang dengan menggunakan metode simulasi melalui metode

moment pada perangkat lunak microwave office. Hasil dari simulasi dan pengukuran

diperoleh beberapa parameter, seperti: dua bandwidth dari return loss dibawah - 10 dB,

dimana masing-masing terhadap frekuensi resonansi bergeser 8% dan 2,3%, VSWR antara 1

dan 2, dan directivity maksimum adalah 4,995 dB. Keseluruhan hasil rancang bangun

antenna sudah mencapai target yang diharapkan dan memperoleh prototip antenna yang

bersifat kompak dengan dimensi ukuran minimalis.

Kata Kunci : Antena mikrostrip, Proximity coupling, Patch persegi panjang, Dual band, Slot.

Page 30: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 16

Rancang Bangun Antena Mikrostrip Array 2 Elemen dengan

Metamaterial untuk Peningkatan Gain Antena

pada Frekuensi 2,35 GHz

Muhammad Tauhid Bareno1, Eko Tjipto Rahardjo

1, Fitri Yuli Zulkifli

1, Basari1

1Antenna Propagation and Microwave Research Group (AMRG)

Departement of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Indonesia

Kampus Baru UI Depok, Indonesia

Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak — Paper ini menginvestigasi antena mikrostrip segitiga yang dikombinasikan

dengan struktur metamaterial guna mendapatkan karakteristik gain yang tinggi. Pada studi

ini, sebuah elemen tunggal dan dua elemen susun yang ditumpuk dengan struktur

metamaterial digunakan untuk menghasilkan frekuensi tengah pada 2,35 GHz. Hasil simulasi

menunjukkan bahwa antena bekerja pada frekuensi 2,29-2,39 GHz dengan bandwidth 96

MHz dan gain 3,2 dBi untuk single elemen. Pada dua elemen susun antena bekerja pada 2,31-

2,38 GHz dan gain 5,4 dBi. Guna mendapatkan kinerja tinggi pada antena, dua elemen susun

ditumpuk dengan struktur metamaterial. Hasil simulasi menunjukkan antena bekerja pada

2,29-2,39 GHz dan gain 9,1 dBi.

Kata Kunci — antena susun; metamaterial; mikrostrip; peningkatan gain

Page 31: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 17

Pengaruh Perubahan Permitivitas Dielektrik Terhadap Gain

dan Frekuensi Antena Mikrostrip Struktur

Spiral Resonator (SR) Patch Tunggal

Mochamad Yunus

1, Fitri Yuli Zulkifli

1, Eko Tjipto Rahardjo

3

Antenna and Microwave Research Group, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Indonesia

Email : [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak – Dalam makalah ini dibahas pengaruh permitivitas dielektrik terhadap antena

mikrostrip struktur Spiral Resonator (SR) patch tunggal pencatuan EMC. Studi ini

mengamati secara simulasi karakteristik gain dan frekuensi antena karena perubahan

permitivitas dielektrik. Hasil simulasi menunjukkan bahwa gain antena mikrostrip yang

didesain bertambah besar dan frekuensi kerja semakin tinggi untuk permitivitas dielektrik

lebih rendah. Dimensi patch yang diperoleh dari antena yang didesain adalah panjang 0.2 λ;

lebar 0.2 λ; dan tinggi 0.03 λ.

Kata kunci – Antena mikrostrip, Spiral Resonator (SR), Karakteristik Gain

Page 32: Buku Acara SMAP 2013 Final

ANT 18

Peningkatan Gain dan Bandwidth pada Antena Array dengan

Metode Multi Patch Co-Planar pada Radar X-band LPI

Yussi Perdana Saputera1, Folin Okta

2, Mashury Wahab

3 dan Yuyu Wahyu

4

1234 Pusat Penelitian Elaktronika dan Telekomunikasi, LIPI Bandung

[email protected], [email protected], [email protected], [email protected],

Abstrak — Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi performan antena radar

generasi sebelumnya yang bekerja pada aplikasi radar x-band dengan frekuensi kerja 9,4

GHz, peningkatan performan ini meliputi Gain, dimensi, VSWR, Return loss, bandwidth, dan

lebar beamwidth. Materi yang digunakan adalah duroid 5880 dengan Ɛr 2.2, ketebalan

substrat 1.575 serta tebal tembaga 0.035mm. Dari hasil simulasi, didapat nilai peningkatan

terhadap parameter antena, dengan VSWR 1.0501, -32.236 untuk return loss, dan bandwidth

sebesar 720.6 MHz. Pada parameter luar, seperti gain menghasilkan gain pada 4 patch

sebesar 13.30 dbi, besar beamwidth azimuth 17.7˚ dan Beamwidth elevasi 79,7˚. Pada

configurasi 8 patch, gain yang dihasilkan 16,30 dBi serta bandwidth sebesar 720,6 MHz.

Kata kunci — Radar, X-band, Gain, Bandwidth dan Antena.

Page 33: Buku Acara SMAP 2013 Final

MW 1

Studi Sensitivitas Variasi Besaran Karakteristik FR4

Pada Perancangan Filter Bandpass

Mudrik Alaydrus

Department of Electrical Engineering

Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia

Email: [email protected]

Abstrak– Filter bandpass memainkan peranan penting dalam sistim komunikasi nirkabel.

Filter ini meloloskan sinyal yang diinginkan dan menolak sinyal yang tidak diinginkan. Di

paper ini, diamati sebuah filter bandpass pada frekuensi 2,35 GHz dan divariasikan besaran

karakteristik dari material FR4. Variasi ini memberikan efek pada perubahan faktor refleksi

dan transmisi dari filter ini. Dengan membandingkan data simulasi dengan data pengukuran,

didapatkan error yang paling kecil pada εr = 4:5 dan tan = 0:022 atau 0:024.

Kata Kunci filter bandpass, FR4, mikrostrip, permitivitas relatif, tangen delta

Page 34: Buku Acara SMAP 2013 Final

MW 2

Perancangan Filter Bandpass 2,448 GHz

dengan Transmission Zeros

Dian Widi Astuti1, Juwanto

1 dan Mudrik Alaydrus

1

1Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana

[email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak — Penggunaan bandpass filter pada komunikasi wireless sangat diperlukan di sisi

pengirim dan penerima karena bandpass filter dipergunakan untuk meloloskan frekuensi

antara f1 dan f2. Pada perancarangan ini bertujuan untuk merancang filter pada frekuensi

2,448 GHz dengan menggunakan transmission zeros. Transmission zeros merupakan teknik

menyeleksi frekuensi secara tajam. Perancangan filter ini mempergunakan mikrostip

berbahan PCB FR4 dan RO TMM 10. Bentuk resonator yang dibuat pada mikrostrip adalah

square open loop resonator dengan jumlah ordo adalah enam buah. Pada perancangan ini

dibantu dengan mempergunakan CAD yaitu Sonnet.

Kata kunci — Bandpass filter, saluran mikrostrip, transmission zeros, square open loop

resonator, WLAN.

Page 35: Buku Acara SMAP 2013 Final

MW 3

Analisis Numerik Struktur Metamaterial Berbasis Split Ring

Resonator dan Wirestrip

Mohammad Arif Harfianto1, Suprayogi

2, dan Achmad Munir

3

1,2 Departemen Elektro dan Komunikasi, Telkom University

3 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung

[email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak — Makalah ini menyajikan analisis numerik dari parameter-parameter pada

struktur metamaterial yang disusun oleh split ring resonator (SRR) dan wirestrip. Stuktur

didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi 2,45GHz guna memenuhi kebutuhan aplikasi

pita ISM. Analisis dilakukan untuk mengetahui efek perubahan dimensi stuktur yang

berpengaruh terhadap frekuensi kerja, lebar pita, dan sifat material, yaitu permitivitas dan

permeabilitas. Sifat material tersebut dihitung dari parameter hamburannya. Dari hasil yang

diperoleh memperlihatkan bahwa struktur menunjukkan permitivitas dan permeabilitas

negatif di sekitar frekuensi 2,45GHz dengan lebar pita resonansi 400MHz (VSWR ≤ 2).

Kata kunci — Metamaterial, analisis numerik, indeks bias negatif, split ring resonator,

wirestrip.

Page 36: Buku Acara SMAP 2013 Final

MW 4

Efek Sensivitas Suhu dalam Perangkat Fiber

Bragg Grating

Fakhrurrozi

1, Nasrulloh

1, dan Ary Syahriar

1

1 Fakultas Sains dan Teknologi, Unversitas Al Azhar Indonesia

[email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak — Makalah ini menjelaskan desain & simulasi Optical Fiber Bragg Grating

(OFBG) dan efek suhu dalam sensitivitas karena perubahan daya refleksi, pergeseran panjang

gelombang, indeks bias dan pembagian fraksi pergeseran panjang gelombang. Perubahan

suhu akan mempengaruhi dalam indeks bias inti (core). Meningkatkan suhu dapat mengubah

pembagian fraksi pergeseran panjang gelombang. Suhu yang dapat membuat pergeseran

panjang gelombang tapi tidak mengubah daya transmisi. Panjang gelombang lebih tinggi

ketika suhu dinaikkan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa suhu memiliki efek pada OFBG

terutama pada panjang gelombang dan nilai indeks bias.

Kata kunci — efek suhu, indeks bias, fiber bragg grating.

Page 37: Buku Acara SMAP 2013 Final

MW 5

Jaringan WBN Multisensor untuk Aplikasi Monitoring

Kesehatan Pasien

Hasradin1, A. T. Parawangsa

2, E. Palantei

3, A. A. Ilham

4

1 Teknik Elektro, Unhas,

2 Teknik Elektro, Unhas

3 Teknik Elektro, Unhas,

4 Teknik Elektro, Unhas

[email protected], [email protected], [email protected],

[email protected]

Abstrak — Aktifitas riset terkait penggunaan sistem jaringan sensor nirkabel untuk

monitoring kesehatan manusia terus mengalami perkembangan yang pesat beberapa tahun

terakhir ini. Penelitian terdahulu di Jurusan Teknik Elektro UNHAS, Makassar dalam bidang

ini telah menghasilkan prototipe jaringan sensor nirkabel untuk monitoring denyut nadi.

Aplikasi ini menggunakan sensor tunggal denyut nadi manusia dengan memanfaatkan

jaringan Xbee-Pro sebagai media transfer data antara sistem WBN (wireless body network)

manusia dan komputer sebagai penerima serta penampil grafik sinyal medik. Untuk kegiatan

riset yang dikembangkan saat ini sistem WBN menggunakan lebih dari satu sensor

(multisensor), yakni sensor detak nadi dan sensor suhu LM-35 dengan memanfaatkan

jaringan nirkabel yang berbeda (bluetooth) agar dapat ditampilkan pada smartphone berbasis

android. Cara kerja sistem ini adalah dengan mengambil data pendeteksi pulse sensor dan

sensor suhu kemudian data dikirim oleh piranti modul arduino melalui perangkat bluetooth

untuk ditampilkan pada aplikasi Bluetooth SPP Pro smartphone android.

Kata Kunci — sistem WBN, android, arduino, bluetooth, multisensor, dan smartphone.

Page 38: Buku Acara SMAP 2013 Final

MW 6

Konstruksi Sistem Informasi Medis Multisensor

Berbasis Web Service A. T. Parawangsa

1, Hasradin

2, E. Palantei

3, A. A. Ilham

4dan M. Niswar

5

1 Teknik Elektro, Universitas Hasanuddin,

2 Teknik Elektro, Universitas Hasanuddin

3, 4 dan 5 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

[email protected], [email protected], [email protected],

[email protected] dan [email protected]

Abstrak — Sistem informasi medis multisensor yang dikembangkan ini merupakan sebuah

inovasi teknologi aplikatif berbasis web dalam bidang kesehatan (telemedis/telemedicine)

yang memungkinkan terciptanya pelayanan kesehatan yang lebih praktis, efektif, dan efisien.

Sistem informasi ini bertujuan untuk menyajikan informasi data medis pasien yang

didapatkan dari data hasil pengukuran menggunakan beberapa perangkat sensor kesehatan

sehingga memungkinkan dokter atau tenaga medis dapat melakukan pemantauan jarak jauh

terhadap tanda-tanda vital kesehatan pasien seperti denyut jantung, suhu, dan sebagainya.

Selain itu, sistem informasi yang dibuat menggunakan sejumlah bahasa pemrograman seperti

PHP, jQuery library, basis data MySQL, dan Macromedia Dreamweaver CS6 ini juga akan

mengorganisir data-data dari berbagai sensor (multisensor) yang berbeda ke dalam basis data

yang dinamis dan fleksibel sehingga data kesehatan pasien akan tersimpan dengan rapi dan

aman serta sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai referensi rekam medis pasien untuk

penangan medis berkelanjutan.

Kata kunci — multisensor, sistem informasi, telemedis, dan aplikasi web

Page 39: Buku Acara SMAP 2013 Final

MW 7

Rancang Bangun Sistem Pengukuran

Karakteristik Radiasi Antena Secara Otomatis

Berbasis Labview

Anggy Pradiftha Junfithrana1, Basari

1, Fitri Yuli Zulkifli

1, Eko Tjipto Rahardjo

1

1Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Indonesia

Kampus Baru UI Depok, Indonesia Tel: 021-7270078, Fax: 021-7270077

Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak — Antena merupakan elemen yang sangat penting dalam sistem telekomunikasi.

Kinerja sebuah antena tentunya dipengaruhi oleh karakteristik radiasinya. Melalui proses

pengukuran maka akan didapatkan karakteristik radiasi antena yang meliputi pola radiasi,

gain, direktivitas, polarisasi, impedansi, VSWR, dan bandwith. Pengukuran pola radiasi dan

gain antena di ruang anechoic chamber DTE Universitas Indonesia masih dilakukan secara

manual, hal ini berakibat pada kecepatan proses pengukuran yang cukup lama dan ketelitian

hasil pengukuran yang urang akurat. Pada penelitian ini, dibangun sebuah sistem pengukuran

karakteristik radiasi antena secara otomatis dengan menggunakan perangkat Network

Analyzer HP8753E, rotator antena berbasis mikrokontroler AT-328 (Arduino), dan komputer

beserta program aplikasi berbasis LabVIEW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem

yang dibangun dapat memberikan hasil pengukuran yang lebih akurat dan lebih cepat bila

dibandingkan dengan pengukuran secara manual. Hasil pengukuran pola radiasi pada tahapan

sudut 11,250, 4,5

0 dan 2.25

0 berturut-turut membutuhkan waktu 1, 2, dan 5 menit, sedangkan

hasil pengukuran gain membutuhkan waktu 4 menit.

Kata kunci — pengukuran antena, pola radiasi, gain, otomatis, rotator antena, LabVIEW.

Page 40: Buku Acara SMAP 2013 Final

MW 8

Cognitive Radio: Teknologi Akses Spektrum Masa Depan

Nasrullah Armi1, Dadin Mahmudin

1

Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

(PPET-LIPI)

[email protected], [email protected]

Abstrak — Meningkatnya jumlah pengguna komunikasi nirkabel akan berimbas pada

kelangkaan spektrum radio pada masa yang akan datang. Perubahan yang demikian cepat

pada teknologi komunikasi nirkabel menyebabkan banyaknya permintaan pada penggunaan

spektrum radio sehingga kanal yang tersisa semakin padat oleh pengguna untuk aplikasi-

aplikasi nirkabel. Hal ini tentu akan menurunkan kualitas sinyal (Quality of Service - QoS).

Cognitive Radio (CR) merupakan salah satu solusi teknologi potensial dalam mengatasi

kelangkaan spektrum tersebut. Teknologi CR memungkinkan pengguna-pengguna tak

berlisensi (Secondary User - SU) secara dinamis mengakses spectrum berlisensi tanpa

mengganggu aktifitas pengguna-pengguna berlisensi (Primary User - PU). Pada tulisan ini

akan dibahas mengenai teknologi CR dan dengan rinci mengulas teknik spectrum sensing

yang merupakan komponen utama sebelum SU mengakses spektrum-spektrum berlisensi

serta tantangan-tantangan riset dimasa mendatang.

Kata kunci — Radio Cognitif, Penginderaan Spektrum, Akses Spektrum Dinamik, Pengguna

Utama, Pengguna Kedua.

Page 41: Buku Acara SMAP 2013 Final

MW 9

Desain dan Realisasi Penguat Daya RF 2-Tingkat

untuk Aplikasi Radar FM-CW

Yudi Yuliyus Maulana1, dan Achmad Munir

2

1Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2Laboratorium Telekomunikasi Radio dan Gelombang Mikro, Sekolah Teknik Elektro dan

Informatika, ITB

[email protected], [email protected]

Abstrak — Dalam makalah ini, implementasi penguat daya RF 2-tingkat RF diinvestigasi

secara numerik dan eksperimental. Penguat daya RF dirancang untuk bekerja di sekitar

frekuensi 3GHz untuk aplikasi radar frequency-modulated continous wave (FM-CW). Dalam

proses desain, perangkat lunak Agilent Design System (ADS) digunakan untuk menentukan

nilai parameter penguat seperti penguatan (gain) dan voltage standing wave ratio (VSWR).

Penguat daya 2-tingkat tersebut direalisasikan dengan menggunakan transistor AT-64020,

sedangkan rangkaian penyesuai impedansi diimplementasikan menggunakan teknologi

microstrip. Substrat dielektrik Duroid/RT6006 dengan permitivitas relatif (εr = 6,15 dan

ketebalan 1,27mm digunakan untuk implementasi. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa

VSWRIn dan VSWROut penguat yang direalisasikan masing-masing adalah 1,61 dan 2,24,

sedangkan penguatannya adalah 7.13dB yang 3.56dB lebih rendah dari penguatan hasil

simulasi.

Kata kunci — 2-tingkat, radar FM-CW, penguatan, penguat daya, mikrostrip, VSWR.

Page 42: Buku Acara SMAP 2013 Final

MW 10

Pengembangan Sistem Perparkiran Cerdas

Terintegrasi Web

Muh Syahlan 1)

, Elyas Palantei 2)

, Merna Baharuddin 2)

, Andani Ahmad 2)

, Novy Nurrahmillah A.M. 2)

,

Zulkifli Tahir 2)

, dan Nien K . Nauman 2)

1Jurusan Teknik Informatika, STMIK Dipanegara

2Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

[email protected], [email protected] dan [email protected]

Abstrak - Sistem perparkiran saat ini masih membutuhkan operator dalam pelayanan parkir di

kebanyakan pusat-pusat bisnis/perdagangan di Indonesia. Selain itu pengunjung/ pengendara

belum mampu mengetahui kondisi parkir (full atau tidak) tanpa mengunjungi secara langsung

pusat bisnis tersebut. Dalam penelitian ini telah dikembangkan suatu model smart parking

dengan sistem monitoring berbasis web yang memanfaatkan Radio Frequency Indetification

(RFID) sebagai perangkat transaksi pembayaran parkir dan rangkaian arduino, ethernet

shield, sensor serta lampu/led sebagai perangkat yang mampu membangkitkan isyarat listrik

pada sistem basis data bahwa tempat parkir tersebut telah terisi dan selanjutnya dapat

ditampilkan diweb ketersediaan ruang parker yang masih bisa digunakan. Dalam

pengembangan sistem parkir ini peneliti menggunakan webserver untuk menyimpan program

parkir, program monitoring web serta database sehingga ketika terjadi masalah jaringan

internet maka program parkir tetap jalan. Dengan menggunakan sistem ini, pengunjung dapat

mengakses sistem tersebut secara langsung atau dengan menggunakan internet untuk

mengetahui ada tidaknya parkir yang kosong pada mall yang akan dikunjungi sehingga

pengunjung sudah dapat mengetahui kondisi perparkiran sebelum mereka tiba dilokasi.

Kata kunci - parkir cerdas, web monitoring, RFID

Page 43: Buku Acara SMAP 2013 Final

MW 11

Karakteristik Propagasi Sinyal Pada

Jaringan 3G-GSM Makassar

Sri Sarna1, Elyas Palantei

2, dan Zulfajri B Hasanuddin

2

1Teknik Elektro Universitas Sawerigading Makassar,

2Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

[email protected], [email protected], dan [email protected]

Abstrak - Aktifitas riset ini difokuskan untuk mengkaji kualitas dan karakteristik propagasi

sinyal 3G-GSM di Kota Metropolitan Makassar pada tiga provider yaitu Telkomsel, Three

(3) dan Exelcominda Pratama (XL). Penelitian dilakukan pada 3 lokasi pengukuran yang

berbeda yakni jalur Jalan Jenderal Soedirman, kompleks bisnis Panakkukang dan wilayah

sekitar Kampus Universitas Hasanuddin, Tamalanrea. Pengujian kualitas jaringan 3G-GSM

Kota Makassar dilakukan dengan cara mengukur beberapa parameter penting yang

berpengaruh seperti RSCP dan CPCH Ec/No yang dikumpulkan pada 3 waktu pengukuran,

yakni pagi, siang, dan malam hari. Keseluruhan aktifitas pengukuran dikerjakan dengan

menggunakan perangkat software TEMS 8.03 dan TEMS 9. Laptop yang telah diinstalasi

piranti lunak tersebut selanjutnya dikoneksikan dengan perangkat handphone K8001 serta

GPS ― GARMIN‖ untuk membantu dalam menampilkan hasil pengukuran. Berdasarkan

hasil pengukuran, diperoleh nilai RSCP untuk ketiga provider pada wilayah Panakkukang,

Sudirman dan wilayah Unhas masih berada pada kisaran -15 sampai -85 dBm . Untuk nilai

Ec/No semuanya menunjukan hasil yang baik. Karakteristik area layanan 3G-GSM pada

ketiga daerah yang diuji telah dklasifikasikan dan didapatkan bahwa untuk wilayah Sudirman

berada pada kondisi urban area large city, wilayah Panakkukang karakteristik wilayahnya

berada pada kondisi urban area small or medium city dan untuk wilayah Unhas

karakteristiknya berada pada kondisi sub urban area. Ketiga daerah itu juga telah dievaluasi

menggunakan model propagasi Okumura-Hatta untuk keperluan verifikasi hasil pengukuran.

Kata Kunci : Jaringan 3G, RSCP, Ec/No, Okumura-Hata, TEMS

Page 44: Buku Acara SMAP 2013 Final

MW 12