BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia...

17
DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA DI SEKTOR PERTAMBANGAN EMAS SKALA KECIL Status Merkuri pada Pertambangan Emas Skala Kecil di Indonesia BUKU 3

Transcript of BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia...

Page 1: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

Direktorat Pengelolaan Bahan Berbahaya BeracunDirektorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA DI SEKTOR PERTAMBANGAN EMAS SKALA KECIL

Status Merkuri pada Pertambangan Emas Skala Kecil

di Indonesia

BUKU 3

Page 2: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

i

Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita Romauli Siregar Anggota: 1. Ria Rosmayani Damopolii 2. Geanita Nurfika Editor: 1. Baiq Dewi Krisnayanti 2. Anton Sri Probiyantono Dipublikasikan oleh Global Opportunities for Long-term Development of Artisanal and Small Scale Gold Mining (ASGM) Sector: Integrated Sound Management of Mercury in Indonesia’s ASGM Project (GOLD-ISMIA). GOLD-ISMIA didanai oleh Global Environmental Facility (GEF) dan merupakan bagian dari Planet GOLD Indonesia dan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia. UNDP Indonesia, Menara Thamrin 8th Floor, Jl. M.H Thamrin Kav. 3, Jakarta Pusat Website : www.goldismia.org Facebook : goldismia.id Instagram : goldismia.id Twitter : goldismia.id YouTube : GOLD-ISMIA Jakarta, 12 November 2020

Page 3: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

iii

DAFTAR ISI PRAKATA ............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iv

DAFTAR GRAFIK ................................................................................................... v

DAFTAR ISTILAH ................................................................................................... vii

MERKURI DAN KESEHATAN MANUSIA .............................................................. 1

PEMERIKSAAN KESEHATAN AKIBAT MERKURI ................................................... 4 Human Biomonitoring (HBM) ....................................................................... 4 Pemeriksaan fungsi paru-paru ...................................................................... 5 Pemeriksaan kesehatan umum ..................................................................... 6

PENGUKURAN SAMPEL KESEHATAN TERDAMPAK MERKURI ............................ 8 Hasil pengukuran konsentrasi merkuri pada rambut ................................... 10 Pengukuran konsentrasi merkuri pada sampel darah ................................. 14 Pengukuran kadar merkuri pada sampel urin ............................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 19

ii

PRAKATA

Permasalahan lingkungan dan kesehatan yang disebabkan oleh penggunaan Merkuri telah menjadi perhatian dunia. Salah satu sektor yang menjadi perhatian adalah sektor Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) yang disinyalir menjadi salah satu contributor utama lepasan dan emisi Merkuri ke media lingkungan. Oleh karenanya sebagai upaya pengelolaan Merkuri, Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Konvensi Minamata pada tahun 2017 melalui pengesahan UU 11/2017. Pasca ratifikasi, berbagai program dan kegiatan telah dikembangkan dan dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya pengelolaan Merkuri di Indonesia, diantaranya pengembangan kebijakan penghapusan Merkuri, penerapan teknologi pengolahan emas yang ramah lingkungan, serta pengendalian dampak lingkungan dan dampak kesehatan Merkuri.

Sebagai upaya pendokumentasian jejak langkah pengelolaan Merkuri dan pemublikasian data Merkuri Indonesia, khususnya di sektor PESK di Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selaku National Focal Point Konvensi Minamata dengan dukungan UNDP Indonesia melalui proyek GOLD-ISMIA, menerbitkan SERI BUKU SAKU Status Merkuri Pada Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil di Indonesia tahun 2020.

Seri BUKU SAKU ini terdiri atas 4 (empat) buah buku yang saling berkaitan satu sama lain. Keempat buku tersebut antara lain BUKU 1: Kebijakan Pengurangan dan Penghapusan Merkuri di Indonesia, BUKU 2: Penggunaan dan sebaran Merkuri di PESK serta Dampaknya Terhadap Lingkungan, BUKU 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di sektor PESK, dan BUKU 4: Teknologi Pengolahan Emas pada PESK di Indonesia. BUKU 3 berisi data dan informasi tentang dampak Merkuri terhadap kesehatan manusia, dan hasil pengukuran konsentrasi Merkuri pada tubuh manusia di beberapa lokasi di Indonesia. Harapan kami, semoga penerbitan seri BUKU SAKU Status Merkuri Pada Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil di Indonesia tahun 2020 ini dapat menambah wawasan para pembaca mengenai isu Merkuri dan penggunaannya di PESK.

Yun Insiani (Direktur Pengelolaan B3 KLHK)

Page 4: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

v

DAFTAR TABEL Tabel 1. Cara Uji dengan Spirometri .................................................................. 6 Tabel 2. Hasil Interpretasi Uji Fungsi Paru-Paru menggunakan Sprirometri ..... 6 Tabel 3. Hasil Pengukuran Konsentrasi Merkuri pada Rambut ......................... 10 Tabel 4. Hasil Pengukuran Konsentrasi Merkuri pada Kuku .............................. 12 Tabel 5. Hasil Pengukuran Konsentrasi Hg pada Darah ..................................... 14 Tabel 6. Hasil Pengukuran Konsentrasi Hg pada Urin ........................................ 16 Tabel 7. Hasil Pengukuran Konsentrasi Hg pada Urin ........................................ 18

iv

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kondisi anak-anak dan ibu di dekat lokasi PESK di Sekotong,

Lombok. ........................................................................................... 1

Gambar 2. Kondisi anak-anak, ibu dan penambang di dekat lokasi PESK di Cisitu, Banten .................................................................................. 2

Gambar 3. Gangguan saraf akibat merkuri ....................................................... 2

Gambar 4. Kondisi anak dan penambang di dekat lokasi PESK di Bombana, Sulawesi Tenggara ............................................................................ 3

Gambar 5. Cara mencegah dampak kesehatan akibat merkuri . ....................... 3

Gambar 6. Responden sedang melakukan pemeriksaan fungsi paru-paru ....... 5

Page 5: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

vii

DAFTAR ISTILAH

Human biomonitoring adalah cara ilmiah untuk mengukur paparan manusia dengan alam maupun bahan kimia berdasarkan sampling dan analisis terhadap jaringan individu dan cairan.

Tes anamnesa adalah suatu tehnik pemeriksaan paling awal dalam pelayanan kedokteran yang dilakukan lewat percakapan atau wawancara antara dokter/tenaga kesehatan lainnya dengan pasien baik secara langsung atau melalui orang lain yang paling mengetahui tentang kondisi kesehatan pasien.

Tes ataksia adalah tes untuk mengetahui adanya gangguan saraf atau neurologis yang berpengaruh pada koordinasi, keseimbangan, dan cara bicara.

Tes tremor adalah tes untuk mengetahui adanya getaran karena kontraksi otot yang berulang dan tidak terkendali yang dapat terjadi pada tangan, lengan, kelopak mata, dan bagian tubuh lainnya.

Tes dysdiadochokinesia adalah tes untuk mengetahui adanya gangguan koordinasi gerakan.

Tes neuropsikologi adalah tes untuk mengetahui adanya gangguan kapasitas otak terkait memori jangka panjang dan jangka pendek, penalaran abstrak, perhatian, konsentrasi, fungsi eksekutif, kemampuan motorik dan faktor-faktor psikologis dan kognitif lainnya.

Pemeriksaan spirometri adalah pemeriksaan standar yang dilakukan untuk menilai fungsi paru-paru. Tes ini dapat membantu dokter dalam mendiagnosis dan memantau kondisi paru-paru pasien. Prosedur spirometri akan mengukur jumlah udara yang dapat dihirup serta dikeluarkan dalam satu tarikan napas

Pemeriksaan tanda vital adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui tanda vital seseorang dengan tujuan untuk mendeteksi gangguan, kelainan, atau perubahan pada fungsi organ tubuh.

Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara manual saat memompa maupun mengurangi tekanan pada manset, dengan sistem non-invasive

vi

DAFTAR GRAFIK Grafik 1. Jumlah Responden Sampel Kesehatan .............................................. 8 Grafik 2. Komposisi Responden Berdasarkan Usia ........................................... 9 Grafik 3. Komposisi Responden Berdasarkan Gender ..................................... 9 Grafik 4. Hasil Uji Sampel Rambut ................................................................... 11 Grafik 5. Perbandingan Hasil Sampel Rambut ................................................. 12 Grafik 6. Hasil Uji Sampel Kuku ........................................................................ 13 Grafik 7. Perbandingan Hasil Sampel Kuku ...................................................... 14 Grafik 8. Hasil Uji Sampel Darah ...................................................................... 15 Grafik 9. Perbandingan Hasil Sampel Darah .................................................... 16 Grafik 10. Hasil Uji Sampel Urin ......................................................................... 17 Grafik 11. Perbandingan Hasil Sampel Urin ....................................................... 18

Page 6: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

1

MERKURI DAN KESEHATAN MANUSIA

Merkuri terpapar langsung ke manusia dalam bentuk uap merkuri (HgO) dan secara tidak langsung melalui ion merkuri anorganik (Hg3+) yang terbentuk dari oksidasi uap merkuri di lingkungan atau melalui metal merkuri (MeHg+). Uap merkuri diserap oleh tubuh melalui paru-paru sedangkan metal merkuri diserap tubuh melalui organ pencernaan dan ditransportasikan melalui darah menuju otak.

Gambar 1. Kondisi anak-anak dan ibu di dekat lokasi PESK di Sekotong, Lombok.

Sumber: Medicuss

Dampak kesehatan akibat merkuri dianggap akut apabila penderita terpapar merkuri dalam jangka waktu yang lama dan dalam kadar yang rendah. Korban menderita pajanan merkuri kronis apabila terpapar merkuri dalam jangka waktu yang pendek, namun dalam kadar yang tinggi.

Penggunaan merkuri di PESK berdampak pada kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah PESK. Merkuri yang masuk ke dalam tubuh melalui udara, makanan, dan kontak langsung dapat menyebabkan berbagai penyakit terkait saraf, gangguan pada janin dan anak, gangguan saluran cerna dan ginjal, serta gangguan pernafasan dan kardiovaskular. Gambar berikut adalah beberapa contoh korban yang diduga terdampak merkuri di beberapa lokasi PESK di Indonesia:

Penyakit yang disebabkan oleh paparan merkuri anorganik antar lain adalah: - Iritasi kulit - Iritasi mata serta membrane mucus - Gangguan syaraf sensorik (parastesia,

kebas, sulit menggeraklan jari tangan dan kaki, penglihatan menyempit, daya pendengaran menurun)

- Gangguan syaraf motoric (koordinasi otot, sulit berdiri, mudah jatuh, ataksia, tremor, Gerakan lambat dan sulit bicara

- Gangguan mental, sakit kepala dan hipersalivasi

viii

Sistole adalah tekanan ketika jantung mempompa darah.

Diastole adalah tekanan pada jantung saat periode istirahat di antara detak jantung. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki tekanan darah 110/70 mmHg artinya tekanan darah sistole nya adalah 110 mmHg dan tekanan darah diastole nya 70 mmHg.

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis yang secara signifikan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung, otak, dan termasuk ginjal.

Pengukuran nadi radialis adalah pengukuran denyut jantung atau denyut nadi, yang dapat dilakukan secara manual melalui lokasi tubuh yang dilewati oleh arteri radialis pada bagian ventral pergelangan tangan dengan memakai stopwatch dalam penghitungan waktunya dengan menggunakan waktu selama 10, 15, 30 atau pun 60 detik.

Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam kegiatan.

Glasgow Coma Scale adalah skala yang dipakai untuk mengetahui tingkat kesadaran seseorang.

Pemeriksaan neurologis adalah pemeriksaan kesadaran, rangsang selaput otak, saraf otak, sistem motorik, sistem sensorik refleks dan pemeriksaan mental (fungsi luhur).

Kemampuan sensorik adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan indera yang ada pada tubuhnya.

Pemeriksaan sistem motorik adalah pemeriksaan dan penilaian terhadap sikap badan/postur, bentuk dan ukuran otot, gerakan abnormal yang tidak terkendali, tonus otot, gerakan ekstremitas, dan kekuatan otot. Pemeriksaan ini dilakukan dalam posisi berdiri, duduk, maupun berbaring.

Page 7: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

3

terbakar dan nyeri di dada. Sedangkan pada kardiovaskular, gangguan kesehatan meliputi peningkatan tekanan darah dan tekanan jantung secara tiba-tiba.

Gambar 4. Kondisi anak dan penambang di dekat lokasi PESK di Bombana,

Sulawesi Tenggara. Sumber: Medicuss Untuk mencegah dampak kesehatan yang disebabkan oleh merkuri, hal-hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

Gambar 5. Cara mencegah dampak kesehatan akibat merkuri. Sumber: YTS

2

Gambar 2. Kondisi anak-anak, ibu dan penambang di dekat lokasi PESK di Cisitu, Banten. Sumber: Medicuss

Dampak pada saraf akibat merkuri dapat dilihat pada ilustrasi berikut:

Gambar 3. Gangguan saraf akibat merkuri. Sumber: dr. Fery Iriawan Pada janin dalam kandungan, merkuri menyebabkan cacat mental, kebutaan, ukuran kepala lebih besar, dan meningkatkan angka kematian atau keguguran. Merkuri juga menyebabkan gangguan saluran cerna dan ginjal yang menyebabkan gusi kebiruan dan luka pada mulut, mual dan air liur berlebih, nyeri perut dan diare, serta gangguan pada saat buang air kecil dan menurunkan kesadaran. Selain itu, dalam jangka pendek dengan tingkat pajanan kadar yang tinggi, merkuri juga menyebabkan gangguan pernafasan dan kardiovaskular akut. Pada pernafasan, gangguan ini menyebabkan batuk, kesulitan bernafas, sesak dada atau

Page 8: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

5

responden mengalami tremor.

• Tes Dysdiadochokinesia Dalam tes ini responden diminta berdiri dengan kedua lengan diangkat dan ditekuk setinggi/sejajar telinga kemudian diminta untuk memutar kedua tangannya pada pergelangan tangan. Lakukan berulang dengan mata terbuka kemudian dengan mata tertutup.

• Tes Neuropsikologi Tes neuropsikologi dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, Dalam tes ini disiapkan kotak korek api kosong di atas meja dengan 10 batang korek api di kiri dan kanan kotak masing-masing sejauh 15 cm. Responden diminta memasukkan batang korek api bergantian kiri dan kanan ke dalam kotak korek api. Responden yang sehat akan mampu menyelesaikannya dalam waktu kurang dari 17 detik. Tahap kedua, responden diminta untuk membuat sebanyak mungkin titik secara acak di kertas menggunakan pensil atau pulpen. Responden yang sehat akan mampu membuat >45 titik dalam 10 detik.

Setelah pemeriksaan selesai, semua skor hasil test dijumlahkan dan didapatkan total skor medis. Selanjutnya dilakukan pengkategorian konsentrasi merkuri di urin dan rambut yang dibandingkan dengan baku mutu masing-masing. Pemeriksaan fungsi paru-paru Pemeriksaan dan pengukuran fungsi paru-paru dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut spirometer. Proses pemeriksaan ini hanya membutuhkan waktu

sekitar 15 menit. Tes akan menunjukkan kondisi paru-paru, termasuk seberapa banyak udara yang dapat dihirup atau dikeluarkan.

Gambar 6. Responden sedang melakukan pemeriksaan fungsi paru-paru.

4

PEMERIKSAAN KESEHATAN AKIBAT MERKURI

Pemeriksaan terhadap pesien yang terdampak merkuri dapat dilakukan melalui metode Human Biomonitoring (HBM), uji fungsi paru-paru dengan spirometry dan pemeriksaan kesehatan umum. Human Biomonitoring (HBM) Human Biomonitoring (HBM) merupakan pengukuran biomarker pada manusia (O’ Reilly et al, 2010). HBM mengukur kadar konsentrasi dari suatu zat atau senyawa kimia yang dihasilkan dari paparan bahan kimia terhadap manusia. HBM digunakan sebagai alat untuk mengukur efek kronis paparan merkuri pada manusia. Beberapa tes dilakukan untuk menguji HBM pada responden antara lain:

• Tes Anamnesa Dalam tes anamnesa responden ditanya mengenai kondisi kesehatan secara umum yang berkaitan dengan keluhan akibat paparan merkuri. Pertanyaan dapat berupa apakah sering mengeluarkan liur, serta beberapa pertanyaan lainnya terkait kebiasaan merokok, pekerjaan, kegiatan dan situasi rumah tinggal responden. Setelah responden ditanya selanjutnya responden diperiksa langit-langit mulut, pipi dalam, menggunakan tambal gigi amalgam atau tidak, serta warna gusinya diperiksa apakah tampak abu-abu kebiruan atau merah muda.

• Tes Ataksia Tes ataksia dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama responden diminta untuk berjalan di atas lantai dengan garis lurus dengan mata terbuka dilanjutkan dengan mata tertutup. Tahap kedua, responden berdiri dengan lengan terbuka sekitar 45 derajat dari samping tubuh. Gerakan menyapu dilakukan dengan mengayunkan lengan sehingga ujung jari hampir menyentuh ujung hidung dengan mata terbuka, lalu setelah lancar lakukan dengan mata tertutup.

• Tes Tremor Dalam tes ini, responden berdiri dan menjulurkan kedua lengannya ke depan dengan posisi telapak tangan terbuka, lalu letakan selembar kertas. Gerakan diulangi dengan posisi telapak tangan telungkup. Jika bergetar berarti

Page 9: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

7

- Laju nadi diukur secara manual dengan menghitung jumlah denyutan nadi radialis pada pergelangan tangan dengan menggunakan stopwatch selama 1 menit,

- Laju pernafasan diukur secara manual dengan menghitung pola dan frekuensi nafas dalam 1 menit.

• Kesadaran dan Kondisi Fisik Umum Tingkat kesadaran diukur secara umum dengan menggunakan Glasgow Comma Scale. Kondisi kesehatan umum dilakukan pemeriksaan pada seluruh tubuh (head to toe examination) sesuai (Bickley, 2017). Pemeriksa memperhatikan bagian-bagian tubuh berikut untuk memeriksa adanya kelainan pada: area kepala, area dada, area abdomen, dan aea ekstremitas.

• Pemeriksaan Neurologis. Pemeriksaan neurologis dilakukan untuk mengidentifikasi kemampuan sensoris tekanan ringan dan tajam serta kekuatan motoris pada ekstremitas.

6

Tabel 1. Cara Uji dengan Spirometri

Cara Uji Kapasitas Vital Paksa (FVC) dengan Spirometri

Cara Uji Kapasitas Vital (VC) dengan Spirometri

• Dipilih mode FVC • Mouthpiece dipasangkan ke mulut

responden, dipastikan bibir melingkupi sekeliling mouthpiece hingga tidak ada udara yang bocor.

• Responden menarik nafas semaksimal mungkin dengan cepat, kemudian membuang nafas dengan sekuat tenaga.

• Dipilih mode VC • Mouthpiece dipasangkan ke mulut

responden, dipastikan bibir melingkupi sekeliling mouthpiece hingga tidak ada udara yang bocor.

• Responden menghirup udara sebanyak mungkin, kemudian membuang udara sebanyak mungkin.

Tabel 2. Hasil Interpretasi Uji Fungsi Paru-Paru menggunakan Sprirometri

Fisiologi Paru Normal Gangguan Fisiologi Paru Restriksi

Gangguan Fisiologi Paru Obstruksi

• VC dan FVC >80% dari nilai prediksi

• FEV1 >80% dari nilai prediksi

• Rasio FEV1/FVC >70%

• VC atau FVC <80% dari nilai prediksi

• Restriksi ringan jika VC atau FVC 60% - 80%

• Restriksi sedang jika VC atau FVC 30% - 59%

• Restriksi berat jika VC atau FVC <30%

• FEV1 <80% dari nilai prediksi

• Rasio FEV1/FVC <70% • Obstruksi ringan jika rasio

FEV1/FVC 60% - 80% • Obstruksi sedang jika rasio

FEV1/FVC 30% - 59% • Obstruksi berat jika rasio

FEV1/FVC <30%

Pemeriksaan kesehatan umum Pemeriksaan kesehatan umum dilakukan melalui tahapan berikut:

• Anamnesa Setiap responden ditanyakan mengenai keluhan kesehatan terakhir dan riwayat penyakit, baik yang diderita diri sendiri maupun keluarga (penyakit keturunan).

• Pemeriksaan Tanda Vital - Pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer pegas.

Interpretasi hasil dilakukan sesuai panduan JNC 7, dimana tekanan darah normal bila systole < 120 mmHg atau diastole < 80 mmHg. Subyek digolongkan hipertensi bila systole >130 dan diastole >80. Angka diantaranya normal dan hipertensi digolongkan pre hipertensi,

Page 10: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

9

Komposisi responden berdasarkan usia dapat dibedakan atas 2, yaitu dewasa sebanyak 339 orang atau 60 % dan anak/remaja sebanyak 223 orang atau 40 %.

Grafik 2. Komposisi Responden Berdasarkan Usia

Jumlah responden berdasarkan gender terdiri dari laki-laki sebanyak 324 orang atau 58 % dan perempuan sebanyak 238 orang atau 42 %.

Grafik 3. Komposisi Responden Berdasarkan Gender Hasil pengujian sampel kesehatan menunjukkan bahwa konsentrasi merkuri tertinggi ditemukan pada sampel rambut dari responden yang berasal dari Desa Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat sebesar 1003 ug/g, jauh melampaui Nilai Ambang Batas (NAB) 2ug/g. Sedangkan kadar merkuri terendah ditemukan pada sampel kuku dari responden yang berasal dari Desa Koto Nan IV Dibawah, Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, dimana tidak ditemukan adanya konsentrasi merkuri pada sampel kukunya.

40%60%

Komposisi Responden Berdasarkan Usia

Anak/Remaja (223) Dewasa (339)

58%42%

Komposisi Responden Berdasarkan Gender

Laki-laki (324) Perempuan (238)

8

PENGUKURAN SAMPEL KESEHATAN TERDAMPAK MERKURI

Pada tahun 2018, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan Institut Teknik Bandung (ITB) dan Universitas Brawijaya (UB), telah melakukan pengambilan sampel dan pengujian konsentrasi merkuri pada sampel kesehatan berupa rambut, kuku, darah, dan urin dari 562 responden masyarakat penambang yang berada di lokasi Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK), di wilayah Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Merangin, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Wonogiri. Pengambilan sampel kesehatan dilakukan terhadap 562 responden yang berada di 7 lokasi PESK, terdiri dari penambang laki-laki, perempuan dan anak/remaja.

Grafik 1. Jumlah Responden Sampel Kesehatan

70

50 51

111

73

101106

1 2 3 4 5 6 7

Jum

lah

Resp

onde

n

Jumlah Responden Sampel Kesehatan

1 = Kabupaten Lombok Barat2 = Kabupaten Bolaang Mongondow3 = Kabupaten Minahasa Utara4 = Kabupaten Dharmasraya

5 = Kabupaten Merangin 6 = Kabupaten Kotawaringin Barat 7 = Kabupaten Wonogiri.

Page 11: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

11

No Lokasi PESK Jumlah Sampel Rambut

Hasil Pengukuran Konsentrasi Hg pada Rambut

4 Desa Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kab. Dharmasraya, Propinsi Sumatera Barat

26 23 sampel melebihi NAB merkuri di rambut > 2ug/g. Hasil uji: 0,1 s.d 1003 ug/g.

5 Desa Koto Nan IV Dibauwah, Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya, Propinsi Sumatera Barat

34 17 sampel melebihi NAB merkuri di rambut > 2ug/g. Hasil uji: 0,5 s.d 55,97 ug/g.

6 Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Propinsi Jambi

13 1 sampel melebihi NAB merkuri di rambut > 2ug/g. Hasil uji: 0,16 s.d 9,67 ug/g.

7 Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Proponsi Kalimantan Tengah

49 28 sampel melebihi NAB merkuri di rambut > 2ug/g. Hasil uji: 0,73 s.d 9,56 ug/g.

8 Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah

58 18 sampel melebihi NAB merkuri di rambut > 2ug/g. Hasil uji: 0,41 s.d 16,73 ug/g.

Hasil uji laboratorium terhadap sampel rambut menunjukkan bahwa konsentrasi merkuri tertinggi ditemukan pada sampel rambut dari responden yang berasal dari Desa Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kab. Dharmasraya, Propinsi Sumatera Barat, dengan konsentrasi Hg sebesar 1003 ug/g, melebihi NAB rambut 2 ug/g.

Grafik 4. Hasil Uji Sampel Rambut

83.7257.57

27.161003

55.979.5616.73

0 200 400 600 800 1000 1200

LOMBOK BARAT

BOLAANG MONGONDOW TIMUR

MINAHASA UTARA

DHARMASRAYA

MERANGIN

KOTAWARINGIN BARAT

WONOGIRI

Konsentrasi Hg pada Rambut (ug/g)

Konsentrasi Hg Tertinggi pada Rambut

10

Hasil pengukuran konsentrasi merkuri pada rambut Pengambilan sampel rambut mengikuti standar WHO pada kelompok kasus dan control dengan pengawetan HNO3 pada suhu 40 C. Ekstraksi sampel mengacu pada Mercury Analysis Manual (Ministry of the Enviroment Japan, 2004) dengan menggunakan HNO3, HClO3 dan H2SO4. Perhitungan konsentrasi merkuri berdasarkan pada SNI 7387:2009 melalui Metode ICP-MS dan dimasukan ke persamaan kadar. Baku mutu yang digunakan adalah standar WHO sebesar 2 µg/g untuk rambut.

Total sampel rambut yang diukur sebanyak 280 sampel, dengan hasil sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3. Hasil Pengukuran Konsentrasi Merkuri pada Rambut

No Lokasi PESK Jumlah Sampel Rambut

Hasil Pengukuran Konsentrasi Hg pada Rambut

1 Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat.

37 20 sampel melebihi NAB merkuri di rambut >2ug/g. Hasil uji: 0,21 s.d 83,72.

2 Desa Tobongan, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Propinsi Sulawesi Utara.

51 50 sampel melebihi NAB merkuri di rambut > 2ug/g. Hasil uji: 0,97 s.d 57,57 ug/g

3 Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Propinsi Sulawesi Utara

38 38 sampel melebihi NAB merkuri di rambut > 2ug/g. Hasil uji: 1,59 s.d 27,16 ug/g.

PengambilanSampel

Ekstraksi Baku Mutu

• Standar WHO• Pada kelompok

kasus dan kontrol• Pengawetan

HNO3 dan 40 C

• BerdsarkanMercury Analysis Manual (Ministry of the EnviromentJapan, 2004)

• MenggunakanHNO3, HClO3 dan H2SO4

• Merkuri diukur di SKYPACIFIC Indonesia, Bogor

• SNI 7387:2009 • Metode ICP-MS• Dimasukan ke

persamaan kadar

Penghitungan

1,6 µg/g untuk kuku dan 2 µg/g untuk

rambutdari WHO

Page 12: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

13

No Lokasi Jumlah Sampel Kuku

Hasil Pengukuran Paparan Hg pada Kuku

5 Desa Koto Nan IV Dibauwah, Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya, Propinsi Sumatera Barat

34 9 sampel melebihi NAB merkuri di rambut >1,6ug/g. Hasil uji: 0,12 s.d 16.94 µg/g.

6 Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Propinsi Jambi

13 9 sampel melebihi NAB merkuri di kuku > 1,6ug/g. Hasil uji: 0,82 s.d 11,36 ug/g

7 Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Proponsi Kalimantan Tengah

49 16 sampel melebihi NAB merkuri di kuku > 1,6ug/g. Hasil uji: 0,07 s.d 58,47 ug/g.

8 Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah

58 44 sampel melebihi NAB merkuri di kuku > 1,6ug/g. Hasil uji: 1,1 s.d 30,93 ug/g.

Hasil uji laboratorium terhadap sampel kuku menunjukkan bahwa konsentrasi merkuri tertinggi ditemukan pada sampel kuku dari responden yang berasal dari Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah, dengan konsentrasi Hg sebesar 58,47 ug/g, melebihi NAB kuku 1,6 ug/g.

Grafik 6. Hasil Uji Sampel Kuku

9.14

18.27

35.78

2.94

16.94

58.47

30.93

0 10 20 30 40 50 60 70

LOMBOK BARAT

BOLAANG MONGONDOW TIMUR

MINAHASA UTARA

DHARMASRAYA

MERANGIN

KOTAWARINGIN BARAT

WONOGIRI

Konsentrasi Hg pada Kuku (ug/g)

Konsentrasi Hg Tertinggi pada Kuku

12

Dari 280 sampel rambut yang diukur sebanyak 172 sampel rambut atau 61% sampel melebihi NAB rambut 2 ug/g.

Grafik 5. Perbandingan Hasil Sampel Rambut

Hasil pengukuran konsentrasi merkuri pada kuku Metode pengukuran konsentrasi merkuri pada kuku sama prosesnya seperti metode pengukuran pada rambut, namun nilai NABnya berbeda, yaitu 1,6 ug/g untuk kuku. Total sampel kuku sebanyak 281 sampel, dengan hasil sebagaimana dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 4. Hasil Pengukuran Konsentrasi Merkuri pada Kuku

No Lokasi Jumlah Sampel Kuku

Hasil Pengukuran Paparan Hg pada Kuku

1 Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat.

38 10 sampel melebihi NAB merkuri di kuku > 1,6ug/g. Hasil uji: 0,2 s.d 9,14 ug/g.

2 Desa Tobongan, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Propinsi Sulawesi Utara.

51 44 sampel melebihi NAB merkuri di kuku > 1,6ug/g. Hasil uji:0,46 s.d 18,27 ug/g.

3 Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Propinsi Sulawesi Utara.

38 34 sampel melebihi NAB merkuri di kuku > 1,6ug/g. Hasil uji: 0,89 s.d 35,78 ug/g.

4 Desa Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kab. Dharmasraya, Propinsi Sumatera Barat

26 10 sampel melebihi NAB merkuri di kuku > 1,6ug/g. Hasil uji: 0,16 s.d 2,94 ug/g.

61%

39%

Perbandingan Sampel Rambut Terhadap NAB 2 ug/g

Melebihi NAB (172) Di bawah NAB (108)

Page 13: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

15

No Lokasi Jumlah Sampel Darah

Hasil Pengukuran Paparan Hg pada Darah

Propinsi Sulawesi Utara Hasil uji: 0,0005 ug/L. 4 Desa Siguntur, Kecamatan

Sitiung, Kab. Dharmasraya, Propinsi Sumatera Barat

26 22 sampel melebihi NAB merkuri di darah (2ug/L). Hasil uji: 10 s.d 100 ug/L.

5 Desa Koto Nan IV Dibauwah, Kec. IX Koto, Kabupaten Dharmasraya, Propinsi Sumatera Barat

34 30 sampel melebihi NAB merkuri di (2ug/L). Hasil uji: 0 s.d 100 ug/L.

6 Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Propinsi Jambi

13 13 sampel melebihi NAB merkuri di darah > 2ug/L. Hasil uji: 5 s.d 333,333 ug/L.

7 Kelurahan Pangkut, Kec. Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Proponsi Kalimantan Tengah

49 21 sampel melebihi NAB merkuri di darah > 2ug/L. Hasil uji: 0 s.d 100 ug/L.

8 Desa Jendi, Kec. Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah

58 45 sampel melebihi NAB merkuri di darah > 2ug/L. Hasil uji: 30 s.d 1000 ug/L.

Hasil uji laboratorium terhadap sampel darah menunjukkan bahwa konsentrasi merkuri tertinggi ditemukan pada sampel darah dari responden yang berasal dari Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah, dengan konsentrasi Hg sebesar 1000 ug/L, melebihi NAB darah 2 ug/L.

Grafik 8. Hasil Uji Sampel Darah

0.030.160.0005

100100100

1000

0 200 400 600 800 1000 1200

LOMBOK BARATBOLAANG MONGONDOW TIMUR

MINAHASA UTARADHARMASRAYA

MERANGINKOTAWARINGIN BARAT

WONOGIRI

Konsentrasi Hg pada Darah (ug/L)

Konsentrasi Hg Tertinggi pada Darah

14

Dari 281 sampel kuku sebanyak 166 sampel kuku atau 59% sampel melebihi NAB kuku 1,6 ug/g.

Grafik 7. Perbandingan Hasil Sampel Kuku Pengukuran konsentrasi merkuri pada sampel darah

Pengambilan sampel darah dilakukan terhadap responden anak/remaja dengan menggunakan standar WHO dan UNEP yang dilakukan terhadap kelompok kontrol dan kasus dengan pengawetan yang mengacu EDTA. Ekstraksi sampel darah dilakukan berdasarkan Nixon, 2004, dengan menggunakan K2S2O8, H2SO4. Perhitungan konsentrasi merkuri berdasarkan pada SNI 7387:2009 melalui Metode ICP-MS dan dimasukan ke persamaan kadar. Baku mutu yang digunakan adalah standar WHO sebesar 2 µg/L untuk darah.

Total sampel darah yang diukur adalah sebanyak 243 sampel, dengan hasil sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Pengukuran Konsentrasi Hg pada Darah

No Lokasi Jumlah Sampel Darah

Hasil Pengukuran Paparan Hg pada Darah

1 Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat.

32 Tidak ada sampel yang melebihi NAB merkuri di darah > 2ug/L. Hasil uji: <0,0005 s.d 0,03 ug/L.

2 Desa Tobongan, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Propinsi Sulawesi Utara

35 Tidak ada sampel yang melebihi NAB merkuri di darah (2ug/L). Hasil uji: <0,0005 s.d 0,16 ug/L.

3 Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara,

22 Tidak ada sampel yang melebihi NAB merkuri di darah (2ug/L).

59%41%

Perbandingan Sampel Kuku Terhadap NAB 1,6 ug/g

Melebihi NAB (166) Di bawah NAB (115)

Page 14: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

17

No Lokasi Jumlah Sampel

Urin Hasil Pengukuran Paparan

Hg pada Urin

3 Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Propinsi Jambi

13 13 sampel melebihi NAB merkuri di urin >5 ug/g kreatinin. Hasil uji: 9,99 s.d 71,7 ug/g kreatinin.

4 Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Proponsi Kalimantan Tengah

9 9 sampel melebihi NAB merkuri di urin >5 ug/g kreatinin. Hasil uji: 6,32 s.d 225,48 ug/g kreatinin.

5 Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah

10 9 sampel melebihi NAB merkuri di urin >5 ug/g kreatinin. Hasil uji: 3,52 s.d 120,34 ug/g kreatinin.

Hasil uji laboratorium terhadap sampel urin menunjukkan bahwa konsentrasi merkuri tertinggi ditemukan pada sampel urin dari responden yang berasal dari Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Proponsi Kalimantan Tengah, dengan konsentrasi Hg sebesar 225,48 ug/g, melebihi NAB 5 ug/g kreatinin untuk urin.

Grafik 10. Hasil Uji Sampel Urin

120.34

12.66

225.48

120.34

0 50 100 150 200 250

DHARMASRAYA

MERANGIN

KOTAWARINGIN BARAT

WONOGIRI

Konsentrasi Hg pada Urin (ug/g kreatinin)

Konsentrasi Hg Tertinggi pada Urin

16

Dari 243 sampel darah yang diuji, sebanyak 109 sampel darah atau 45 % sampel melebihi NAB 2 ug/L.

Grafik 9. Perbandingan Hasil Sampel Darah

Pengukuran kadar merkuri pada sampel urin Pengambilan sampel darah mengikuti standar WHO dan UNEP pada kelompok kasus dan control dengan pengawetan HNO3 pada suhu 40 C. Ekstraksi sampel mengacu pada Mercury Analysis Manual (Ministry of the Enviroment Japan, 2004) dengan menggunakan H2SO4 dan HCl. Perhitungan konsentrasi merkuri berdasarkan pada SNI 7387:2009 melalui Metode ICP-MS dan dimasukan ke persamaan kadar. Baku mutu yang digunakan adalah standar WHO sebesar 5 µg/g creatinine untuk darah.

Pegambilan sampel urin dilakukan di 5 lokasi PESK dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 6. Hasil Pengukuran Konsentrasi Hg pada Urin

No Lokasi Jumlah Sampel

Urin Hasil Pengukuran Paparan

Hg pada Urin 1 Desa Siguntur, Kecamatan

Sitiung, Kab. Dharmasraya, Propinsi Sumatera Barat

10 9 sampel melebihi NAB merkuri di urin >5 ug/g kreatinin. Hasil uji: 3,52 s.d 120,34 ug/g kreatinin.

2 Desa Koto Nan IV Dibauwah, Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya, Propinsi Sumatera Barat

6 4 sampel melebihi NAB merkuri di urin >5 ug/g kreatinin. Hasil uji: 3,14 s.d 12,66 ug/g kreatinin.

45%55%

Perbandingan Sampel Darah Terhadap NAB 2 ug/L

Melebihi NAB (109) Di bawah NAB (134)

Page 15: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

19

DAFTAR PUSTAKA

1. Kajian Pemetaan Dampak Lingkungan terhadap Lingkungan, Kesehatan dan Sosial Ekonomi Masyarakat di Lokasi Pertambangan Emas Skala Kecil di Kabupaten Dharmasraya Propinsi Sumatera Barat, Kabupaten Merangin Propinsi Jambi, Kabupaten Kotawarining Barat Propinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Wonogiri Propinsi Jawa Timur, Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Institute Teknik Bandung, Tahun 2018.

2. Kajian Pemetaan Dampak Lingkungan terhadap Lingkungan, Kesehatan dan Sosial Ekonomi Masyarakat di Lokasi Pertambangan Emas Skala Kecil di Kabupaten Lombok Barat Propinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Propinsi dan Kabupaten Minahasa Utara Propinsi Sulawasi Utara, Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Universitas Brawijaya, Tahun 2018

3. Bose-O'Reilly,S., Drasch,G.,Beinhoff,C., Rodrigues-Filho,S., Roider, G., Siebert,U. (2010). Health assessment of artisanal gold miners in Indonesia. Sci. Total Environ., 408(4), 713-725.

4. Bose-O’Reilly, S., Schierl, R., Nowak, D., Siebert, U. William, J.F., Owie, F.T., Ismawati, Y. (2016). A preliminary study on health effects in villagers exposed to mercury in a small-scale artisanal gold mining area in Indonesia. Environ. Res. 149, 274-281.

5. Stephan Bose-O’Reilly, Rudolf Schierl, Dennis Nowak, Uwe Siebert, Jossep Frederick William, Fradico Teorgi Owi, Yuyun Ismawati. A preliminary study on health effects in villagers exposed to mercury in a small-scale artisanal gold mining area in Indonesia. Environmental Research149 (2016)274–281.

6. Castilhos, Z.C., Rodrigues-Filho, S., Rodrigues, A.P., Villas-Bôas, R.C., Siegel, S., Veiga, M.M., Beinhoff, C. (2006). Mercury contamination in fish from gold mining areas in Indonesia and human health risk assessment. Sci. Total Environ. 368, 320–325.

7. Ernawati, Y. (2014). The analysis of the concentration of heavy metals cadmium, mercury and lead in the flesh of suckermouth catfish

18

Dari 181 sampel urin yang diuji, sebanyak 60 sampel urin atau 33 % sampel melebihi NAB 5 ug/g kreatinin.

Grafik 11. Perbandingan Hasil Sampel Urin Hasil perhitungan konsentrasi Hg pada sampel urin untuk lokasi pengambilan sampel di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Kabupaten Minahasa Utara dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 7. Hasil Pengukuran Konsentrasi Hg pada Urin

No Lokasi Jumlah Sampel Urin

Hasil Pengukuran Paparan Hg pada Urin

1

Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat.

52 Hasil uji: <0,0005 ug/L.

2

Desa Tobongan, Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Propinsi Sulawesi Utara

26 Hasil uji: 5 s.d 2342,5 mg/Dg Kreatinin

3 Desa Lanut, Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Propinsi Sulawesi Utara

9 Hasil uji: 10 s.d 615 mg/Dg Kreatinin

4 Desa Tatelu Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara Propinsi Sulawesi Utara

16 Hasil uji: 35 s.d 382,5 mg/Dg Kreatinin

5

Desa Talawaan Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara Propinsi Sulawesi Utara

17 Hasil uji: 15 s.d 1872,5 mg/Dg Kreatinin

33%

67%

Perbandingan Sampel Urin Terhadap NAB 5 ug/g Kreatinin

Melebihi NAB (60) Di bawah NAB (121)

Page 16: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

20

(Pterygoplichthyspardalis) in Ciliwung River, Indonesia. AACL Bioflux 7(1), 33-42.

8. Ekawanti and Krisnayanti (2015). Effect of mercury exposure on renal function and hematological parameters among artisanal small-scale gold miners at Sekotong, West Lombok, Indonesia. Journal Health Pollution, Vol 5, issue 9, 18-24.

9. Gunawan. (2019). Mercury from illegal gold mines to blame for fatal birth defects in Mandailing Natal, regent says. The Jakarta Post. https://www.thejakartapost.com/news/2019/11/21/mercury-from-illegal-gold-mines-to-blame-for-fatal-birth-defects-in-mandailing-natal-regent-says.html

10. Koyomi Nakazawa, Osamu Nagafuchi, Tomonori Kawakami, Takanobu Inoue, KurikoYokota, Yuka Serikawa, Basir Cyio, Rosana Elvince (2016). Human health risk assessment of mercury vapor around artisanal small-scale gold mining area, Palu city, Central Sulawesi, Indonesia Ecotoxicology and Environmental Safety, 124; 155–162.

Page 17: BUKU 3 DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA ......i Buku 3: Dampak Merkuri pada Kesehatan Manusia di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil Pengarah: Yun Insiani Ketua: Grace Juanita

Direktorat Pengelolaan Bahan Berbahaya BeracunDirektorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

DAMPAK MERKURI PADA KESEHATAN MANUSIA DI SEKTOR PERTAMBANGAN EMAS SKALA KECIL

Status Merkuri pada Pertambangan Emas Skala Kecil

di Indonesia

BUKU 3