BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA...

52
BUKU II: Struktur Kurikulum DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER IKOR KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2018 Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | i

Transcript of BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA...

Page 1: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

DOKUMEN KURIKULUMPROGRAM STUDI MAGISTER IKOR

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

(KKNI)

BUKU 2STRUKTUR KURIKULUM

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2018

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | i

Page 2: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

KATA PENGANTAR

Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogramdalam membentuk mahasiswa yang memiliki kompetensi. Kurikulum berfungsi sebagaiprogram inti yang mengatur seluruh kegiatan pendidikan. Proses pembelajaran yangberlangsung di Perguruan Tinggi dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.Pembelajaran di Program Pascasarjana Unimed saat ini mengacu pada kurikulum berbasisKerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI). Gambaran Umum tentang strukturkurikulum yang berlaku di prodi S2 IKOR PPs Unimed merupakan seperangkat kebijakan,isi, penilaian dan profil lulusan prodi IKOR.

Buku 2 Naskah Akademik ini berisi penjelasan umum mengenai mekanisme,strategi pengembangan kurikulum yang didasarkan pada kebutuhan pasar kerja dankompetensi Lulusan (Capaian Pembelajaran) yang didasarkan pada level KKNI. Denganadanya buku pedoman ini diharapkan akan menjadi acuan dalam penelolaan danpenyelenggaraan kurikulum. Buku panduan ini masih memiliki kekurangan, oleh sebab itudiharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan buku pedoman ini.

Medan, November 2018

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | ii

Page 3: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar………………………………………………………………… i

Daftar Isi……………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1

BAB II CAPAIAN PEMBELAJARAN……………………………………. 9

BAB III STRUKTUR KURIKULUM & SEBARAN MK…………………. 14

BAB IV DESKRIPSI MK………………………………..…………………. 20

BAB V PROSES PEMBELAJARAN……………………………………... 23

BAB VI SEBARAB MK & DOSEN PENGAMPU……………………….. 40

BAB VII SARANA DAN PRASARANA…………………………………. 41

BAB VIII PENUTUP………………………………………………………… 47

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | iii

Page 4: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | iv

Page 5: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

BAB IPENDAHULUAN

A. Identitas Program Studi

1. Nama Program Studi : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Magister2. Izin Pendirian Prodi : Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

RI Nomor 50/KPT/I/2016.

B. Dasar Pemikiran

Program Studi jenjang Sarjana (S1) Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan berdiri tahun 1999 berdasarkan Nomor SK Direktur

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI Nomor

181/Dikti/Kep/1999 tertanggal 22 April 1999 dan telah terakreditasi berdasarkan SK

BAN-PT Nomor 028/BAN-PT/Ak-XIV/S1/X/2011 tanggal 07 Oktober 2011 dengan

peringkat (nilai) Akreditasi Terakhir “B”.

Progran studi Program Magister Ilmu Keolahragaan yang ada di Indonesia hanya

diselenggarakan pada Universitas Negeri Surakarta dan Universitas Negeri Yogyakarta

sedangkan di wilayah Sumatera belum ada. Sedangkan program doctoral ilmu

Keolahragaan telah diselenggarakan di Universitas Negeri Surabaya dan Universitas

Negeri Yogyakarta. Hal ini menjadi dasar bahwa perkembangan ilmu keolahraga

nasional dirasa akan berjalan lambat dibanding dengan Negara ASEAN bahkan dunia

internasional.

Program studi Ilmu Keolahragaan S1 Universitas Negeri Medan telah menerima

mahasiswa 15 angkatan dengan jumlah alumni sebanyak 310 orang hingga tahun 2015,

dan tersebar di berbagai wilayah daerah dan instansi pemerintah daerah Provinsi,

Kab/Kota, instansi pusat, dosen PTN/PTS, BUMN, lembaga-lembaga non pemerintah

(NGO) dan perusahaan swasta lainnya. Program Studi Ilmu Keolahragaan merupakan

program studi non kependidikan sehingga lulusannya hanya boleh mendaftar pada

bidang professional keolahragaan dan dapat menjadi seorang guru tetapi harus

memiliki akta mengajar. Hal ini mengindikasikan bahwa lulusan Ilmu keolahragaan S1

dapat menjadi tenaga profesional dibidang olahraga seperti manajer, konsultan,

analisis dan peneliti dibidang keolahragaan. Disamping itu dapat juga menjadi dosen

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 1

Page 6: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

pada perguruan tinggi negeri/swasta jika memiliki izazah Strata 2. Dikarenakan

program Magister Ilmu Keolahragaan di Indonesia hanya ada di pulau jawa maka para

alumni sarjana Ilmu Keolahragaan Unimed melanjutkan studi keluar Sumatera Utara

bahkan Sumatera.

Dengan usia yang sudah sangat dewasa dan pengalaman yang sangat memadai dalam

mengelola program studi S1 dan S2 didukung oleh sumber daya manusia yang

memiliki kompetensi dan keahlian yang semakin berkembang, sumber daya sarana dan

prasarana yang sangat mendukung, letak lokasi kampus yang strategis dan potensi

calon mahasiswa yang besar, serta tuntutan kebutuhan untuk mengikuti perkembangan

ilmu, sains dan teknologi di bidang Ilmu Keolahragaan yang semakin maju dan pesat,

maka pada saat ini dipandang sudah sangat perlu dan layak untuk membuka Program

Studi Baru program magister (S2) Ilmu Keoahragaan Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan.

C. VisiPada tahun 2030 menjadi program studi yang unggul dalam bidang Manajemen

Olahragaan ditingkat Asia Tenggara

D. Misi

1. Menyelenggarakan program studi Ilmu Keolahragaan program Magister (strata 2)

yang bermutu dengan mengedepankan kaidah-kaidah akademisi, moral, etika,

tanggung jawab sosial maupun praktis manajerial yang bermanfaat bagi

masyarakat.

2. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

dalam kerangka sistem akademik yang profesional.

3. Mengembangkan penelitian inovatif dan produktif yang dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat.

4. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah pada bidang Ilmu Keolahragaan yang berskala

lokal, nasional dan internasional.

5. Menjalin kerjasama dan sinergi yang harmonis dengan lembaga dan instansi terkait

dalam pembangunan olahraga, baik di daerah, ditingkat nasional maupun

internasional.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 2

Page 7: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

E. Tujuan

1. Menghasilkan Magister olahraga yang berkarakter dan profesional dalam bidang

Ilmu Keolahragaan.

2. Menghasilkan Magister olahraga yang mampu menguasai pendekatan teori, konsep

dan paradigma ilmu keolahragaan,

3. Menghasilkan penelitian dan karya ilmiah inovatif dan produktif yang dapat

dipergunakan oleh masyarakat luas.

4. Menghasilkan rekomendasi pada berbagai isu-isu strategis bidang Ilmu

Keolahragaan ditingkat lokal, regional, nasional maupun internasional.

5. Meningkatkan peran serta dan partisipasi akademisi terhadap tata kelola organisasi

keolahragan lokal, nasional dan internasional.

F. Standar Kompetensi Lulusana. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan kreatif

melalui penelitian ilmiah dengan memiliki technical skills, human skills,

conceptual skills, responsif terhadap organisasi olahraga, berorientasi

pada hasil, mampu mengembangkan jaringan kerja, memiliki kemampuan

melakukan komunikasi dan menjaga keseimbangan antara keputusan dan

kegiatan

b. Mampu untuk mengaitkan antara manjemen olahraga dalam hubungannya

dengan perumusan kebijakan publik, dan impelementasi kebijakan publik

yang berkaitan dengan pengembangan dan penciptaan iklim usaha dan

investasi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi

c. mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara

bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta

mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik dan

masyarakat luas;

d. mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek

penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang

dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multi-disiplin;

e.mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 3

Page 8: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan

menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis eksperimental

terhadap informasi dan data; mampu mengambil keputusan dalam konteks

menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian

analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data;

f. Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan

kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas;

g. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;

h. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan

menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin

kesahihan dan mencegah plagiasi.

G. Profil Lulusan

Profil Lulusan Program Magister Ilmu keolahragaan ini diharapkan dapat :

a. Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip, langkah dan prosedur kegiatan ilmiah

secara kritis, dan mampu menyusun konstruksi kerangka pikir/teoritis dalam bidang

Ilmu yang ditekuninya.

b. Memahami tekstual dan kontekstual ilmu manajemen olahraga sesuai dengan

bidang Ilmu yang ditekuninya.

c. Memahami secara kontekstual teori manajemen dalam pengelolaan dan

pengembangan bisnis di bidang keolahragaan.

d. Menyusun kebijakan dan strategi di bidang organisasi keolahragaan maupun bisnis

olahraga dalam lingkungan yang selalu berubah.

e. Menyusun desain manajemen organsisai keolahragaan dan bisnis dalam lingkungan

bisnis yang dihadapi dan yang selalu berubah.

f. Menyusun organisasi keolahragaan dan bisnis dalam konteks kelembagaan dan

perubahan yang dapat mempengaruhinya.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 4

Page 9: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

g. Menyusun kerangka pikir dan analisis yang holistik dan kompleks, mengidentifikasi

bagian berdaya ungkit besar (high leverage) dalam penyelenggaraan organisasi

keolahragaan dibidang pemerintahan maupun bisnis di bidang insdutri olahraga.

h. Mengemukakan berbagai alternatif strategi administrasi pemerintahan dan bisnis di

kancah global

Lulusan Ilmu Keolahragaan diarahkan untuk berprofesi menjadi :

a. Manajer Olahraga adalah seseorang yang memiliki technical skills, human skills,

conceptual skills, responsif terhadap organisasi olahraga, berorientasi pada hasil,

mampu mengembangkan jaringan kerja, memiliki kemampuan melakukan

komunikasi dan menjaga keseimbangan antara keputusan dan kegiatan. Ini

merupakan profesi yang terkait dengan semua dibidang manajemen olahraga.

Manajemen olahraga dirancang bagi mereka yang mencari karir di bidang ini

dengan mengembangkan pengetahuan terapan dan teoritis yang diperlukan untuk

melaksanakan program-program kebijakan dan pengembangan olahraga, serta

mengelola SDM dan organisasi dalam konteks nasional dan internasional.

Keberhasilan sebuah organisasi atau klub olahraga sangat tergantung dari kesadaran

dari manajer pada faktor internal seperti tingkatan pekerjaan, keterampilan, kinerja,

kecakapan pegawai, aturan dan motivasi berkenaan pada obyek organisasi. Dalam

melaksanakan dan menggerakkan roda suatu organisasi klub olahraga perlu

manajemen pengelolaan yang baik sehingga eksistensi klub dapat dipertahankan

serta mampu menghasilkan atlet yang berprestasi. Keberhasilan sebuah organisasi

atau klub olahraga sangat tergantung dari peran dan partisispasi personel yang

terlibat dalam manajemen klub untuk itu peran seorang sosok manajer terhadap

pemahaman akan tugas dan kewajibannya sangat diperlukan dalam pengelolaan

klub olahraga dalam mencapai tujuan. Kualitas seorang manajer olahraga adalah

mengetahui cara memotivasi, melakukan koordinasi, meningkatkan produktivitas

karyawan dan hubungan antar pengurus serta membuat strategi. Seorang manajer

klub olahraga idealnya memahami dan mengerti fungsi-fungsi dalam proses

manajemen. Fungsi manajemen dalam klub olahraga menurut Bucher dan Krotee

meliputi “Planning, Organizing, Staffing, Leading, Controlling”. Setiap tingkatan

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 5

Page 10: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

manajemen dimiliki oleh setiap organisasi khususnya pada klub olahraga dan pada

tiap tingkatan tersebut memerlukan kemampuan konseptual dari seluruh SDM

secara khusus oleh manajer klub olahraga yang ada untuk mengelola dengan

menerapkan fungsi-fungsi manajemen olahraga.

b. Peneliti di Bidang keolahragaan, adalah seorang yang melakukan kegiatan

penelitian, pengembangan, penerapan, serta pelayana ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta penyelidikan dan pengkajian di bidang keolahragaan. Ini

merupakan salah satu kompetensi dalam mencarikan jelasan dan jawaban terhadap

permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat

digunakan untuk pemecahan masalah dalam keolahragaan. Penelitian ilmiah

diperlukan ketekunan, kesabaran, ketelitian, dan keahlian khusus agar memperoleh

pemecahan masalah sesui dengan kaedah metode ilmiah. Dalam melaksanakan

peran sebagai seorang peneliti, kegiatan penelitian dilakukan secara sadar, cermat

dan sistematis mengenai subjek dalam ilmu keolahragaan sehingga dapat

mengungkapkan fakta-fakta, teori-teori, atau aplikasi-aplikasi. Penelitian dalam

ilmu keolahragaan juga berkaitan dengan memperbaiki sesuatu yang sedang berjalan

baik berupa fakta, teori atau kegiatan, dan tidak hanya mengungkap hal-hal yang

bersifat baru. Secara umum jenis penelitian Ilmu Keolahragaan dengan spasifikasi

Manajemen Olahraga yang dapat dilakukan adalah penelitian murni dan terapan.

Penelitian murni dilakukan untuk mengembangkan teori baru tentanghakikat

manajemen olahraga sedangkan penelitian terapan dilakukan untuk menyelesaikan

masalah praktis yang dihadapai dalam organisasi keolahragaan

c. Analis kebijakan olahraga adalah orang yang memiliki pekerjaan atau jabatan

dalam organisasi (bisa pemerintah, swasta, maupun NGO) untuk menyelenggarakan

atau melaksanakan analisis kebijakan, yang mencakup langkah atau proses untuk

mengidentifikasi masalah kebijakan, memformulasi kebijakan, menyampaikan hasil

analisis, melaksanakan hasil, melakukan pemantauan/pengendalian dan

evaluasi/penilaian kinerja kebijakan. Analisis kebijakan olahraga kedepannya sangat

dibutuhkan dalam perkembangan keolahragaan di Indonesia. Hal ini merupakan

dasar dalam pengembangan sistem keolahragaan. Berkaitan dengan analisis

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 6

Page 11: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

kebutuhan dan program-program pengembangan sistem keolahragaan berdasarkan

analisis kebijakan yang dilakukan. Kebijakan olahraga berdasarkan analisis akan

menghasilkan kebijakan yang ilmiah dan akan diterima oleh unsur-unsur yang

terlibat dalam pengembangan keolahragaan di Indonesia.

d. Konsultan dibidang keolahragaan adalah orang yang memiliki pengetahuan,

keteranpilan dan kepribadian yang kuat pada bidang keolahragaan, karena akan

menjadi sumber informasi bagi pengelolaan olahraga. Konsultan dibidang

pengelolaan keolahragaan adalah salah satu profesi yang dibutuhkan dalam dunia

olahraga baik olahraga pendidikan, olahraga prestasi dan olahraga rekreasi.

Konsultan adalah termasuk jenis profesi yang membutuhkan pengetahuan dan

kemampuan tinggi diera globalisasi profesi konsultan dibidang pengelolaan

olahraga fokus pada pengelolaan manajemen dibidang manajen dan olahraga.

Masyarakat sangat membutuhkan ahli yang menguasai tentang manajemen

pengelolaan keolahragaan dibidang bisnis keolahragaan. Konsultan merupakan

seorang ahli professional yang berhubungan dengan bisnis. Konsultan Bisnis ini

sangat bermanfaat dan berperan dalam kemajuan sebuah perusahaan baik

perusahaan besar mau pun perusahaan menengah bahkan kecil. Konsultasi bisnis ini

merupakan jasa dari seorang professional di bidang bisnis keolahragaan seperti

pajak, akuntansi, manajemen, dan sebagainya. Konsultasi Bisnis ini sangat

dibutuhkan karena, menjalankan bisnis layak atau tidak seperti pedagang, di mana

hanya memproduksi dan menjual semua produk yang ada. Namun banyak hal yang

mendukung kelancaran sebuah bisnis. Menjalankan sebuah bisnis tentunya harus

membutuhkan sebuah perencanaan, strategi, dan langkah yang tepat. Untuk itulah,

konsultasi bisnis dari seorang konsultan bisnis di bidang keolahragaa sangat

dibutuhkan untuk membantu menyusun semua perencanaan dan strategi yang tepat.

e. Enterpreneur /Wirausahawan olahraga adalah orang yang secara mandiri mampu

mengelola bisnis baik mikro maupun makro yang berorientasi produk pada bidang

olahraga. Pada era globalisasi sekarang ini, tingginya tingkat persaingan telah

membawa pengaruh yang signifikan dalam dunia usaha, dimana semakin banyak

produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 7

Page 12: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

Peluang bisnis sangat terbuka bagi para produsen atau pebisnis untuk mendirikan

suatu usaha. Hal ini sejalan dengan grand Desain pembangunan Olahraga Nasional

di Bidang Olahraga Prestasi tahun 2010 s.d 2024. Dalam sasaran pembinaan dan

pembangunan olahraga Indonesia Tahun 2025 salah satu misinya adalah “

Meningkatkan Pemberdayaan ekonomi dan industri olahraga yang memiliki daya

saing “ dari misi tersebut ada tiga sasaran ekonomi Industri olahraga antara lain :

1. Pengungatan Industri Peralatan Olahraga yang memiliki daya saing dan kualitas

standar.

2. Pengembangan dan Pemberdayaan event olahraga dalam rangka peningkatan

ekonomi masyarakat.

3. Pengembangan produksi nasional yang memenuhi standar internasional dalam

rangka mewujudkan peran industri olahraga sebagai salah satu tulang punggung

perekonomian nasional.

Bisnis dan olahraga adalah dua aspek yang berbeda, akan tetapi dalam era

globalisasi ini keduanya mempunyai keterkaitan dalam menciptakan entrepreneur

dibidang olahraga. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dengan berlakunya

otonomi dibidang pemerintahan di daerah. Dengan adanya semangat otonomi

daerah sesuai dengan potensi dan karakter daerah maka merupakan kekuatan bagi

daerah untuk membangun industri olahraga yang sesuai dengan potensi dan karakter

daerah tersebut. Dengan begitu akan terlihat diferensiasi produk industri olahraga

dari satu daerah dengan daerah lain, inilah kekuatan besar dalam Industri Olahraga

Indonesia. Dengan kekuatan besar tersebut maka akan menciptakan entrepreneur

(wirausaha-wirausaha muda) yang dapat memanfaatkan potensi-potensi yang

dimiliki oleh daerah. Kurikulum dalam ilmu kaolahragaa mengakomodasi

kebutuhan-kebutuhan untuk menjadi entrepreneur di bidang olahraga. Sehingga

dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 8

Page 13: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

BAB II

CAPAIAN PEMBELAJARAN

A. Capaian Pembelajaran (Learning Outcome) Program Studi

Sebagaimana telah diuraikan di muka, bahwa “Capaian Pembelajaran (learning

outcomes)” merupakan internalisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, ketrampilan, sikap,

dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup

suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja. Komponen capaian

pembelajaran meliputi: (1) sikap dan tata nilai; (2) kemampuan di bidang kerja; (3)

pengetahuan yang dikuasai; (4) hak dan tanggung jawab.

Tabel 2.1: Capaian Belajar Program Studi Pendidikan Ilmu Keolahragaan ProgramMagister PPs UNIMED

No Parameter Capaian Belajar

1. Sikap 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampumenunjukkan sikap religius

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugasberdasarkan agama, moral, dan etika

3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,

memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara danbangsa

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dankepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain

6. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkanPancasila

7. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulianterhadap masyarakat dan lingkungan

8. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat danbernegara

9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dankewirausahaan

10. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidangkeahliannya secara mandiri

2. Penguasaan 1. Menguasai teori-teori dasar dalam bidang Manajemen OlahragaPengetahuan 2. Menguasai ilmu-ilmu dasar yang relevan dengan bidang

Manajemen Olahraga yang mendalam dan komprehensif3. Menguasai teori-teori interdisipliner dengan bidang manajemen

olahraga untuk mendapatkan kajian spesifik yang mendalam dankomprehensif

4. Menguasai metodologi penelitian dalam bidang manajemenolahraga

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 9

Page 14: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

5. Mengusai teori-teori dasar tentang penulisan buku yang relevandengan manajemen olahraga

3. Keterampilan1. Mampu melakukan penelitian dan menerapkan hasilnya di bidangKhusus manajemen olahraga

2. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisisinformasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalammemilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok

3. Mampu mengembangkan pengetahuan terapan dan teoritis yangdiperlukan untuk melaksanakan program-program kebijakan danpengembangan olahraga, serta mengelola SDM dan organisasidalam konteks nasional dan internasional

4. Mampu menghasilkan dan mentransformasikan informasi-informasi kebijakan agar dapat digunakan secara politis untukmenyelesaikan masalah kebijakan di bidang keolahragaan

5. mampu memberikan masukan untuk mengatasi permasalahanmanejemen keolahragaan

6. mampu memberikan masukan pengelolaan usaha bisnis7. Mampu memahami prinsip pengelolaan bisnis8. Memiliki jiwa inovatif dan kreatif.

4. Keterampilan 1. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis danUmum kreatif melalui penelitian ilmiah dengan memiliki technical skills,

human skills, conceptual skills, responsif terhadap organisasiolahraga, berorientasi pada hasil, mampu mengembangkanjaringan kerja, memiliki kemampuan melakukan komunikasi danmenjaga keseimbangan antara keputusan dan kegiatan

2. Mampu untuk mengaitkan antara manjemen olahraga dalamhubungannya denganperumusan kebijakan publik, danimpelementasi kebijakan publik yang berkaitan denganpengembangan dan penciptaan iklim usaha dan investasi dalamrangka mendorong pertumbuhan ekonomi

3. Mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifiksecara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, sertamengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakatakademik dan masyarakat luas

4. Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyekpenelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitianyang dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multi-disiplin

5. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikanmasalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yangmemperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkankajian analisis eksperimental terhadap informasi dan data; mampumengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalahpengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yangmemperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkankajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data

6. Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringankerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitaspenelitian yang lebih luas

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 10

Page 15: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

7. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan

menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjaminkesahihan dan mencegah plagiasi.

Tabel 2.2 Menyusun Capaian Pembelajaran Prodi dari Profil Lulusan

Profil LulusanCapaian Pembelajaran Lulusan Capaian Pembelajaran

Magister Ciri Lulusan PTa. Peneliti di bidang Mampu melakukan penelitian dan

manajemen olahraga menerapkan hasilnya di bidang1. Menghasilkan lulusanmanajemen olahraga

yangb. Manajer Olahraga Mampu mengembangkan pengetahuanunggul danterapan dan teoritis yang diperlukanprofesional.untuk melaksanakan program-program

2. Menghasilkan,kebijakan dan pengembangan olahraga,mengembangserta mengelola SDM dan organisasikan dandalam konteks nasional dan internasionalmenyebarluaskanc. Analis kebijakan Mampu menghasilkan danilmu pengetahuan,olahraga mentransformasikan informasi-informasiteknologi, dan/kebijakan agar dapat digunakan secaraatau seni.

politis untuk menyelesaikan masalah 3. Menghasilkan dankebijakan di bidang keolahragaan mengembangkan

d. konsultan bidang mampu memberikan masukan untukkarya - karya inovatif

manajemen mengatasi permasalahan manejemendan produktif.

Keolahragaan dan keolahragaan dan mampu memberikanbisnis olahraga masukan pengelolaan usaha bisnis

e. Enterpreneur/ Mampu memahami prinsip pengelolaanwirausaha olahraga bisnis dan memiliki jiwa inovatif dan

kreatif

Tabel 2.3. Matriks bahan kajian yang diturunkan dari capaian pembelajaran S2 IlmuKeolahragaan

PROFIL CAPAIAN MATABAHAN KAJIAN

LULUSAN PEMBELAJARAN KULIAH

a. Peneliti di Mampu1. Menjelaskan konsep

1. Metode Penelitian

2. Praktek Pengalamanbidang melakukan penelitian dan statistik, fungsi danmanajemen menerapkan hasilnya di kegunaan statistik, Lapanganolahraga bidang manajemen data, populasi, 3. Bimbingan Analisis

olahraga sampel, Data (statistik)

penggolongan data 4. Seminar proposalpenelitianstatistik dan

5. Seminar hasil penelitianpenyajian datastatistik.

2. Analisis datapenelitian

Mampu mengambil Mampu menyusun

Page 16: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 11

Page 17: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

keputusan yang tepat proposal penelitianberdasarkan analisis serta dapat melakukaninformasi dan data, dan penelitian baik dibidangmampu memberikan manajemen olahragapetunjuk dalam memilihberbagai alternatif solusisecara mandiri dankelompok.

b. Manajer Mampu mengembangkan Mengembangan dan Meliputi seluruh mataolahraga pengetahuan terapan dan penerapan pengetahuan kuliah

teoritis yang diperlukan manajemenuntuk melaksanakanprogram-programkebijakan danpengembangan olahraga,serta mengelola SDM danorganisasi dalam konteksnasional dan internasional

c. Analis kebijakan Mampu menghasilkan dan 1. Menjelaskan Kebijakan publik dalamolahraga mentransformasikan hubungan sebab olahraga

informasi-informasi akibat dari suatukebijakan agar dapat kebijakandigunakan secara politis keolahragaanuntuk menyelesaikan 2. Menilai manfaat darimasalah kebijakan di suatu kebijakanbidang keolahragaan keolahragaan

3. Memberikanrekomendasi untukrumusan kebijakan dibidang keolahragaan

d. Konsultan 1. mampu memberikan 1. Permasalahan dan Meliputi seluruh matabidang solusi mengatasi kuliahmasukan untuk mengatasimanajemen permasalahan manejemen masalah manejemenKeolahragaan keolahragaan keolahragaandan bisnis 2. mampu memberikan 2. Permasalah dan solusiolahraga masukan pengelolaan mengatasi masalah

usaha bisnis dunia usaha

e. Wirausaha 1. Mampu memahami 1. Manajemen usaha 1. Manajemen Evenolahraga prinsip pengelolaan 2. Karakteristik 2. Manajemen Sumber

bisnis entrepeneur Daya2. Memiliki jiwa inovatif 3. Pariwisata olahraga

dan kreatif 4. Kewirausahaan

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 12

Page 18: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

Tabel 2.4. Keterangan mata kuliah dalam matriks capaian pembelajaran

NO KODE MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH

1 1UMD57101 Kepemimpinan

2 2PAS57101 Filsafat Ilmu

3 3IKR571001 Pengantar Manajemen

4 3IKR571002 Azas dan Filsafat Ilmu Keolahragaan

5 3IKR571006 Karya Tulis Ilmiah (Kajian Jurnal)

6 3IKR571007 Statistik

7 3IKR571008 Penjaminan mutu dalam olahraga

8 3IKR571003 Manajemen Organisasi Keolahragaan

9 3IKR571009 Pengembangan Perencanaan Strategi Keolahragaan

10 3IKR571010 Metodologi Penelitian

11 3IKR571011 Manajemen Sumber Daya Manusia

12 3IKR571012 Manajemen Penjas dan kepelatihan olahraga

13 3IKR571013 Analisis Kebijakan Publik dalam Olahraga

14 3IKR571015 Tesis15 3IKR571014 Bisnis dan Industri Olahraga16 3IKR571004 Komunikasi dalam Olahraga17 3IKR571005 Sosiologi Olahraga

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 13

Page 19: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

BAB III

STRUKTUR KURIKULUM DAN SEBARAN MATA KULIAH

Kurikulum Prodi S2 IKOR PPs Unimed dikembangkan dengan merujuk pada

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) berdasarkan Kepmendiknas No. 232 Tahun 2000

pasal 7 menjelaskan bahwa:

1. Kurikulum pendidikan tinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi

terdiri atas:

a. Kurikulum inti;

b. Kurikulum institusional.

2. Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus

dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang

berlaku secara nasional.

3. Kurikulum inti terdiri atas kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian,

kelompok mata kuliah yang mencirikan tujuan pendidikan dalam bentuk penciri

ilmu pengetahuan dan keterampilan, keahlian berkarya, sikap berperilaku dalam

berkarya dan cara berkehidupan bermasyarakat, sebagai persyaratan minimal yang

harus dicapai peserta didik dalam penyelesaian suatu program studi.

4. Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang

merupakan bagian dan kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dan

kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan

dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan.

Menurut Permenristekdikti No 44 tahun 2015, pasal 16 ayat (1) butir f dijelaskan

bahwa paling lama 4 (empat) tahun akademik untuk program magister, program magister

terapan, atau program spesialis, setelah menyelesaikan program sarjana, atau diploma

empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 36 (tiga puluh enam)

sks. Dengan demikian batas minimum beban SKS untuk mahasiswa program studi S2

IKOR minimal 36 dengan maksimum penyelesaian studi 4 tahun (4 semester). Merujuk

pada peraturan tersebur maka Kurikulum program studi S2 IKOR PPs Unimed dirancang

sedemikian rupa untuk menjamin tercapainya capaian pembelajaran (CP) dan menjamin

mutu lulusan. Rancangan kurikulum didasarkan pada Kerangka Kualifikasi Nasional

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 14

Page 20: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

Indonesia (KKNI) terdiri dari 52 sks dengan masa studi 1,5 sampai 4 tahun. Adapun

rinciannya sebagai berikut:

a. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) = 4 SKS

b. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) = 6 SKS

c. Mata Kuliah Berkarya (MKB) = 32 SKS

d. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) = 3 SKS

e. Mata Kuliah Keahlian Berkehidupan Bermasyarakat (MKBB) = 7 SKS

MPK = Kelompok mata kuliah yang ditujukan untuk pembentukan dan pengembangan kepribadian manusia Indonesia (misal mata kuliah kepemimpinan, filsafat, dll)

MKK = Kelompok mata kuliah yang berisi landasan untuk menguasai bidang studi atau program studi yang diikuti

MKB = Kelompok mata kuliah yang berisi materi untuk menghasilkan tenaga ahli spesifik sesuai program atau bidang studinya.

MPB = Kelompok mata kuliah yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan bidang studi yang diikutinya.

MBB = Kelompok mata kuliah yang diperlukan seseorang untuk memahami kaidah bermasyarakat

Mahasiswa Prodi S2 IKOR dinyatakan lulus jika telah memenuhi semua persyaratan

perkuliahan terutama telah menyelesaikan seluruh mata kuliah yang diperyaratkan bagi

mahasiswa Prodi S2 IKOR. Persyaratan penyelesaian studi pada dasarnya meliputi: (1)

Lulus semua mata kuliah yang dibuktikan adanya kelengkapan KHS; (2) Lulus ujian tesis

yang dibuktikan dengan surat pemberitahuan tentang kelulusan ujian tesis; (3)

Menyerahkan tesis yang telah direvisi ke Prodi, TU Pascasarjana, perpustakaan UNIMED,

dan pepustakaan Pascasarjana; (4) Menyerahkan kelengkapan kelulusan ke TU

Pascasarjana sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

Setelah menyelesaikan semua rangkaian kewajiban mahasiswa sebagai persyaratan

kelulusannya, maka mahasiswa diyudisium oleh Direktur Pascasarjana dan diadakan

pelepasan di Pascasarjana. Selanjutnya mahasiswa diwisuda oleh Rektor UNIMED

bersama-sama dengan lulusan dari berbagai program studi dan jenjang di UNIMED.

Predikat yudisium bagi mahasiswa Prodi S2 IKOR sesuai dengan IPK yang

diperoleh. Sebutan predikat kelulusan sebagai berikut:

a. Dengan Pujian : IPK 3,76-4,00 (cum Laude)

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 15

Page 21: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II:

Struktur Kurikulum

b. Sangat Memuaskan : IPK3,51-3,75c. Memuaskan : IPK 22.00-3,50 (Pedoman Akademik UNIMED)

Mahasiswa Prodi S2 IKOR yang akan menempuh ujian tesis harus memiliki nilai

yakni IPK minimal 3.00. Jika IPK kurang dari dari 3.00 diwajibkan memperbaiki IPKnya

dengan mengikuti mata kuliah tambahan/ulangan sampai yang bersangkutan memenuhi

IPK sekurang-kurangnya 3.00.

Predikat kelulusan dengan Pujian diberikan sepanjang lulusan Prodi S2 IKOR tidakmelampaui batas n tahun + 1 tahun. Yang dimaksud n tahun adalah jumlah minimalkeseluruhan semester sesuai dengan rancangan umum penjadwalan kurikulum programstudi. Untuk suatu angkatan dihitung sejak awal semester pertama mahasiswa yangbersangkutan secara terus menerus menjadi mahasiswa Pascasarjana Unimed

A. Struktur Kurikulum Program Studi

1. Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadiana. Kepemimpinanb. Filsafat ilmu

2. Kelompok Matakuliah Keahlian Berkaryaa. Karya Tulis Ilmiah (Kajian Jurnal)b. Statistikc. Penjaminan mutu dalam olahragad. Manajemen Organisasi Keolahragaane. Pengembangan Perencanaan Strategi Keolahragaanf. Metodologi Penelitiang. Manajemen Sumber Daya Manusiah. Manajemen Penjas dan kepelatihan olahragai. Analisis Kebijakan Publik dalam Olahragaj. Tesis

3. Kelompok Matakuliah Keilmuan & Keterampilana. Pengantar manajemenb. Azas dan Falsafah Keolahragaan

4. Kelompok Matakuliah Perilaku Berkaryaa. Bisnis dan Industri Olahraga

5. Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakata. Komunikasi dalam Olahragab. Sosiologi Olahraga

B. Matrik bahan kajian dan capaian pembelajaran serta sebaran mata kuliah

Setiap mata kuliah merujuk pada kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan

capian pembelajaran. Gambaran jabaran antara profil lulusan, Kompetensi Lulusan

(capaian pembelajaran, bahan kajian dan mata kuliah) dapat dijelaskan pada matriks di

bawah ini.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 16

Page 22: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

Tabel 3.1. Matriks bahan kajian yang diturunkan dari capaian pembelajaran S2 Ilmu Keolahragaan

Profil Lulusan Komtensi UtamaBahan Kajian Mata Kuliah

Prodi IKOR (capaian pembelajaran)a. Peneliti di Mampu Menjelaskan konsep Metode Penelitian

bidang melakukan penelitian dan statistik, fungsi dan Praktekmanajemen menerapkan hasilnya di kegunaan statistik, Pengalamanolahraga bidang manajemen olahraga data, populasi, sampel, Lapangan

penggolongan data Bimbingan Analisisstatistik dan penyajian Data (statistik)data statistik. Seminar proposal

Analisis data penelitianpenelitian Seminar hasil

Mampu mengambil Mampu menyusun penelitiankeputusan yang tepat proposal penelitian sertaberdasarkan analisis dapat melakukaninformasi dan data, dan penelitian baik dibidangmampu memberikan petunjuk manajemen olahragadalam memilih berbagaialternatif solusi secaramandiri dan kelompok.

b. Manajer Mampu mengembangkan Mengembangan dan Meliputi seluruh mataolahraga pengetahuan terapan dan penerapan pengetahuan kuliah

teoritis yang diperlukan manajemenuntuk melaksanakanprogram-program kebijakandan pengembangan olahraga,serta mengelola SDM danorganisasi dalam konteksnasional dan internasional

c. Analis Mampu menghasilkan dan Menjelaskan hubungan Kebijakan publikkebijakan mentransformasikan sebab akibat dari suatu dalam olahraga

olahraga informasi-informasi kebijakan keolahragaankebijakan agar dapat Menilai manfaat daridigunakan secara politis suatu kebijakanuntuk menyelesaikan masalah keolahragaankebijakan di bidang Memberikankeolahragaan rekomendasi untuk

rumusan kebijakan dibidang keolahragaan

d. Konsultan mampu memberikan Permasalahan dan Meliputi seluruh matabidang masukan untuk mengatasi solusi mengatasi kuliahmanajemen permasalahan manejemen masalah manejemenKeolahragaan keolahragaan keolahragaandan bisnis mampu memberikan Permasalah dan solusiolahraga masukan pengelolaan usaha mengatasi masalah

bisnis dunia usahae. Wirausaha Mampu memahami prinsip Manajemen usaha Manajemen Even

olahraga

pengelolaan bisnis 2. Karakteristik Manajemen Sumber2. Memiliki jiwa inovatif entrepreneur Dayadan kreatif Pariwisata olahraga

Kewirausahaan

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 17

Page 23: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

C. Sebaran Mata Kuliah

Struktur Penyebaran kurikulum prodi S2 IKOR PPs Unimed melalui beban belajar

mahasiswa dapat dilihat pada table di bawah ini

Tabel 3.2 Penyebaran beban belajar mahasiswa

NO KODEMK NAMA MATA KULIAH SKS

1 1UMD57101 Kepemimpinan 2

2 2PAS57101 Filsafat Ilmu 2

JUMLAH 43 3IKR571001 Manajemen Olahraga 3

4 3IKR571002 Azas dan Filsafat Ilmu Keolahragaan 3

JUMLAH 65 3IKR571006 Seminar Persiapan Penulisan Tesis 2

6 3IKR571007 Statistik 3

7 3IKR571008 Penjaminan mutu dan Pengawasan dalam olahraga 3

8 3IKR571003 Manajemen Organisasi Keolahragaan 3

9 3IKR571009 Perencanaan Strategis Organisasi Keolahragaan 3

10 3IKR571010 Metodologi Penelitian 3

11 3IKR571011 Manajemen Sumber Daya Manusia 3

12 3IKR571012Manajemen even olahraga*

3Manajemen Pariwisata Olahraga*

13 3IKR571013Analisis Kebijakan dan Pengambilan Keputusan

3Bidang Keolahragaan

14 3IKR571015 Tesis 6

JUMLAH 32

15 3IKR571014Bisnis dan Industri Olahraga*

3Manajemen Pusat Kebugaran*

JUMLAH 316 3IKR571004 Sistem Informasi dan Komunikasi Olahraga 2

17 3IKR571005 ICT Manajemen Olahraga 3

18 3IKR571016 Praktek Kerja Lapangan 2

JUMLAH 7JUMLAH BEBAN SKS 52

Keterangan: Tanda * = Mata Kuliah Pilihan

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 18

Page 24: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

D. Mata Kuliah Pilihan

Sebaran mata kuliah prodi IKOR PPs Unimed dapat dilihat pada tabel di bawahini.

Tabel 3.3. Mata Kuliah pilihan di Prodi S2 IKOR

Semester Kode MK Nama MK (pilihan) Bobot SKSUnit/ Jur/ Fak

Pengelola

(1) (2) (3) (4) (6)Manajemen pariwisata 3

3IKR571012olahragaManajemen Even 3

IIIOlahraga

Prodi S2 IKORManajemen bisnis dan 3

3IKR71015 industri olahragaManajemen Pusat 3Kebugaran

Total SKS12 Wajib di ambil 6 SKS

dari 12 SKS

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 19

Page 25: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

BAB IVDESKRIPSI MATA KULIAH

Tabel 4.1. Deskripsi Mata kuliah

NO MATA KULIAH DESKRIPSI1 Kepemimpinan Matakuliah kepemimpinan pendidikan bersifat wajib tempuh

bagi mahasiswa. Matakuliah ini membahas berbagai konsep,teori, fungsi, tipologi, gaya dan model/pendekatankepemimpinan pada umumnya; selanjutnya pembahasandikaitkan dengan bidang pendidikan dan lembaga pendidikandi indonesia, termasuk karakteristik dan kemampuan yangdiperlukan bagi pemimpin- pemimpin pendidikan diindonesia dan kemudian lebih dikonsentrasikan padakekepalasekolahan (principalship) terutama yang berkenaandengan peran dan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpinpendidikan. Kegiatan pembelajaran meliputi pemberianinformasi, diskusi, pemberian tugas, presentasi, dan praktek(simulasi) kepemimpinan pendidikan (memberikan briefing,memimpin rapat, menjalankan peran dalamforum seminar,diskusi dan praktek pengambilan keputusan) dan dilengkapipula dengan kegiatan outbond untuk mengembangkan sikapkepemimpinan dan kreativitas. Evaluasi hasil belajardilakukan melalui tes tertulis, tugas, presentasi danperfomansi dalam praktek.

2 Filsafat Ilmu PPs3 Ilmu Manajemen Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar manajemen

olahraga yang mengkaji tentang mengoptimalkan seluruhsumber daya yang bertujuan untuk mencapai tujuan denganmenerapkan prinsip-prinsip manajemen planning, organizing,actuating dan controlling.

4 Azas dan Filsafat Mata kuliah Azas dan Falsafah Ilmu KeolahragaanIlmu Keolahragaan merupakan mata kuliah yang mengkaji secara hakiki akan

keterlibatan manusia dalam berbagai aktivitas jasmani(gerak). Mata kuliah ini juga mengkaji perkembangan ilmukeolahragaan sebagai disiplin ilmu mandiri, landasan ilmugerak (kinesiology) yang didalamnya menyajikan konsepbiomekanika, anatomi, fisiologi dan tahapan belajar gerakyang mendukung proses gerak dimulai dari gerak sederhanahingga kompleks dan disesuaikan dengan tujuan gerak.Aktivitas jasmani dilakukan manusia melalui bermain,permainan dan olahraga serta tujuan dari aktivitas jasmanitersebut. Mata kuliah ini juga mengkaji perkembangan ilmukeolahragaan di masa lampau, masa kini dan masa akandatang sekaligus profesinya. Mengkaji ilmu keolahragaandari berbagai posisi pemikiran filsafat akan mendukungpenjelasan dan pemahaman tentang sifat, nilai, tujuan, objekmaterial, signifikansi, dan cakupan ilmu keolahragaan.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 20

Page 26: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

5 Karya Tulis Ilmiah Mata kuliah ini mengkaji berbagai jurnal penelitian yang(Kajian Jurnal) bereputasi di bidang Olahraga serta membuat resume dengan

gaya tulisan akademik sebagai acuan permasalahan penelitianyang akan diteliti sehingga tidak terjadi duplikasipermasalahan yang akan diteliti dengan penelitian terdahulu.

6 Statistik Dalam perkuliahan ini dibahas tentang pengertian dan jenisstatistik, prinsip-prinsip dasar statistik, konsep-konsep dasarstatistik, fungsi statistik dalam kehidupan sehari-hari, danteknik teknik dasar dalam pengolahan dan penyajian datasecara kuantitatif berupa pengukuran data statistik danpenggunaan serta penafsiran hasilnya dalam bentuk grafik,tabel, ukuran gejala pusat, ukuran dispersi dan variasi,perhitungan regresi linier sederhana, korelasi liniersederhana, teori peluang, distribusi normal, statistikainferensial, penaksiran parameter dan pengujian hipotesisdalam kegiatan penelitian keolahragaan Analisis hubunganantara teknik-teknik statistik yang relevan disajikan secaralogika sehingga mahasiswa mendapatkan pemahaman intuitifyang memadai tentang metode statistik.

7 Penjaminan mutu Mata kuliah ini mengkaji tentang system penjaminan mutudalam olahraga pada bidang keolahraga dengan menerapkan siklus mutu dari

penetapan standar, melaksanakan standar melakukan koreksidan meningkatkan standar secara terus menerus melalui suatusiklus penjaminan mutu keolahragaan dengan prinsippengembangan mutu secara berjenjang dan berkelanjutanpada bidang keolahragaan.

8 Manajemen Mata kuliah ini mengkaji tentang organisasi olahraga GO danOrganisasi NGO, mekanisme pendirian organisasi keolahragaan, garisKeolahragaan koordinasi dan perbandingan dengan berbagai negara Eropah,

Australia, Amerika dan Asia.9 Pengembangan Mata kuliah ini menkaji teknis mengembangakan blue print,

Perencanaan Strategi master plan atau rencana strategis organisasi olahraga dariKeolahragaan tingkat pusat, daerah, cabang hingga ranting baik organisasi

NGO maupun GO. Pengembangan rencana strategis dimulaidari evaluasi diri dengan mempertimbangkan kondisi internaldan eksternal dan dirumuskan dalam suatu master plan yangdiawali dengan penetapan Visi, Misi, Tujun, Sasaran danstrategi dalam organisasi keolahragaan.Mata kuliah ini menyuguhkan hal-hal yang berhubungandengan paradigma penelitian dan metode penelitian. Topikbahasan meliputi: (1) Paradigma kualitatif dan kuantitatif, (2)Pengantar metodologi penelitian, (3) Definisi dan jenis-jenis

10Metodologi penelitian, (4) Usul penelitian dan tahap-tahap prosesPenelitian penelitian (identifikasi masalah, membuat hipotesis, studi

literatur), (5) Membuat desain penelitian (Menyusuninstrument, Desain sampel, Pengolahan dan analisis data), (6)Penyusunan proposal penelitian, (7) Penyusunan ArtikelHasil Penelitian

11 Manajemen Sumber Mata Kuliah ini menkaji teori dan konsep Manajemen

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 21

Page 27: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

Daya sumber daya manusia dan fasilitas, yang berkaitan denganfungsi manajerial dan operasional dalam Manajemen danmampu mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dalamkasus-kasus terkait termasuk manajemen even danmanajemen massa.

12 Manajemen Penjas Mata kuliah ini mengkaji tentang manajemen pembelajarandan kepelatihan penjas (perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian danolahraga penilaian) dan manajemen kepelatihan olahraga (program

latihan, pelaksanaan, pengorganisasian dan pengendalian).13 Analisis Kebijakan Mata kuliah ini mengkaji tentang isu-isu factual keolahragaan

Publik dalam nasional dan internasional dan menganalisis permasalahanOlahraga dan menghasilkan solusi yang tepat.

14 Bisnis dan Industri Mata kuliah ini mengkaji tentang kewirausahaan, pemasaran,Olahraga finansial, jenis industri olahraga, dan analisis perkembangan

dan dampak industry olahraga nasional dan internasional bagipelaku

15 Komunikasi dalam Mata kuliah ini mengkaji tentang teori komunikasi, jenisOlahraga komunikasi, bentuk komunikasi, media masa/jurnalis dalam

olahraga16 Sosiologi Olahraga Mata kuliah ini mengkaji tentang peran individu dalam

olahraga, menempatkan diri sebagai indivudu, kelompok,interaksi social, gejala-gejala perilaku social, perilaku massadan dampak terhadap perkembangan olahraga.

17 Tesis PPs

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 22

Page 28: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

BAB V

PROSES PEMBELAJARAN

Lulusan program Studi Magister Ilmu Keolahragaan program magister diberi Gelar

Akademik Magister Olahraga (M.Or.). Gelar akademik diberikan setelah yang

bersangkutan memenuhi Capaian Pembelajaran (CP) yang ditetapkan. CP diperoleh melalui

serangkaian proses pembelajaran yang secara garis besar meliputi rekrutmen dan seleksi

calon mahasiswa, proses perkuliahan, ujian ahir dan wisuda. Perkuliahan di Studi Magister

Ilmu Keolahragaan program magister dilakukan melalui pendekatan pembelajaran berpusat

mahasiswa (student centre learning).

1. Metode dan bentuk pembelajaran diadopsi dalam pelaksanaan pembelajaran setiap mata kuliah

Metode pembelajaran yang dikembangkan di program studi program magister Ilmu

Keolahragaan PPs Unimed menggunakan;

a. Model KBK integratif, Pengembangan model KBK integratif dilakukan dengan

cara mengintegrasikan tridharma perguruan tinggi melalui pengajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat. Pola integrasi pelaksanaan tridharma perguruan tinggi

dilakukan melalui interaksi antara pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat

dimulai dari keterkaitan pengajaran dengan penelitian. Pendidikan/pengajaran

mentransfer ilmu pengetahuan terutama teori dan metodologi dalam menunjang

pelaksanaan penelitian. Untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas ditentukan

oleh proses penelitian yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan metodologi yang

tepat.

b. Pengajaran berbasis riset (Research Based Learning) dilakukan melalui

pemanfaatan hasil temuan penelitian terutama perbaikan proses dengan hasil

penelitian tindakan kelas. Dalam proses pembelajaran dosen sekaligus melakukan

penelitian dalam rangka perbaikan mutu pembelajaran, baik yang berkaitan dengan

materi, metode, media dan evaluasi maupun tindak lanjut hasil penelitian. Hasil

penelitian didiskusikan antar dosen ilmu sebidang yang tergabung dalam Kelompok

Dosen Bidang Keahlian (KDBK) dalam rangka penyempurnaan rencana

pembelajaran. Pada pembelajaran berbasis riset akan memotivasi mahasiswa untuk

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 23

Page 29: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

aktif dan kreatif dalam prosesnya mahasiswa berpartisipasi dalam menentukan

tujuan, topik dan proses pembelajaran serta mengembangkan keterampilan

menganalisis suatu objek. Pembelajaran dilakukan berdasarkan masalah,

menganalisis dan penelusuran terhadap suatu gejala dan proses pemecahan masalah

sebagai bahan pengambilan kesimpulan.

c. Pembelajaran berbasis projek (Project based learning) merupakan pembelajaran

yang memanfaatkan proyek dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan

merangsang peserta didik untuk menginvestigasi pertanyaan atau masalah sekaligus

mendalami dan mencari upaya pemecahan masalah dengan dasar ide tersebut baik

secara kelompok maupun individu.

d. Pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning) merupakan suatu

metode pembelajaran yang dilakukan dengan tujuan menyelesaikan masalah praktis

yang dihadapai oleh mahasiswa. Masalah tersebut dikaji dengan berbagai sudut

pandang serta dampak yang ditimbulkan dan akhirnya menemukan solusi

pemecahannya.

Empat metode yang dikembangkan tersebut di% dar dasarkan pada proporsi mata kuliah

dab beban SKS yang ditetapkan. Sistem dan proses pembelajaran dibangun berdasarkan

kurikulum yang dirancang meliputi:

1. Pengembangan wawasan

2. Pengembangan keilmuan

3. Rencana dan proposal penelitian serta target makalah pada setiap tahapan penelitian

4. Tahapan untuk penyelesaian Program S2 Ilmu Keolahragaan.

Sistem pembelajaran ini efektif untuk membangun kemandirian seorang magister

dengan kemampuan melakukan kajian literatur, mempunyai wawasan yang luas dan

komprehensif untuk dapat melakukan riset original secara mandiri, serta berkemampuan

untuk menyampaikan ide dengan keterampilan komunikasi oral maupun tertulis dengan

baik.

Proses pembelajaran dilaksanakan melalui kuliah, responsi dan tutorial, seminar

dan diskusi serta penelitian lapangan. Proses pembelajaran pada Program Studi Megister

Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana UNIMED, dirancang dengan menerapkan

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 24

Page 30: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

student centered approach. Untuk mengimplementasikan pendekatan tersebut, berbagai

strategi, model, metode dan teknik pembelajaran digunakan dosen dalam upaya untuk

membelajarkan mahasiswa. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan dialog,

pembuatan laporan karya ilmiah, praktek lapangan, penyelenggaraan seminar, kunjungan

dan studi lapangan serta belajar mandiri secara baik individual maupun kelompok dan di

upload melalui bloger probadi mahasiswa.

Pembelajaran memadukan di dalam kelas dengan di luar kelas atau terpadu

tergantung jenis matakuliah dan gaya belajar yang disukai dan dianut dosen yang

bersangkutan. Strategi atau metode yang manapun harus selalu mengacu kepada patokan

yang digariskan dalam buku pedoman atau dokumen yang telah disepakati, seperti

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Pedoman Penilaian dan Ujian, yang di dalamnya

tertera format penilaian individual mahasiswa yang memuat unsur-unsur penilaian yang

mencakup: kehadiran/tatap-muka, laporan buku (individual/ kelompok), laporan tugas

(individual/ kelompok), formatif, keaktifan partisipasi dalam kelas, studi lapangan, dan

lain-lain. Dengan demikian setiap dosen dipastikan akan mengindahkan unsur-unsur

yang dituntut dalam format penilaian termaksud sebagai instrumen untuk memantau dan

menjaring informasi tentang kinerja proses pembelajaran dan keberhasilan belajar

mahasiswa.

Selain strategi pembelajaran formal terjadwal dan terprogram tersebut di atas, para

dosen juga pada umumnya menentukan waktu dan tempat jam konsultasi untuk

memberikan kesempatan kepada mahasiswa berkonsultasi atau memperoleh bimbingan

sesuai keperluannya seperti bimbingan matakuliah, bimbingan tesis. Realisasinya akan

disesuaikan dengan waktu dan kondisi dosen, ada yang melakukannya di ruang dosen,

ruang kelas, di prodi sebagai home-base dosen, di ruang perpustakaan, atau di

laboratorium sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama.

Pembelajaran yang diselenggarakan diarahkan untuk memberikan kemampuan

bagi lulusan membuat karya ilmiah yang layak dipublikasikan pada jurnal nasional

terakreditasi atau internasional terindek. Pelaksanaan pembelajaran dikaji dan

dikembangkan mutunya serta ditingkatkan secara terus menerus mengacu pada standar

mutu pembelajaran Unimed. Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan mutu

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 25

Page 31: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

pembelajaran di prodi magister Ilmu Keolahragaan dilakukan dengan menggunakan

berbagai pendekatan pengkajian dan pengembangan mutu pembelajaran. Pendekatan

pengkajian mutu pembelajaran dilakukan melalui berbagai bentuk penelitian kebijakan

yang berorientasi sistem penyelenggaraan pembelajaran. Tujuan pengkajian tersebut

untuk pemenuhan kebutuhan pengguna lulusan dan relevansinya dengan kondisi aktual

sumber daya Unimed yang ada. Untuk itu, terdapat 2 fokus utama pengkajian yaitu (1)

mengidentifikasi kompetensi kebutuhan pengguna lulusan berbasis penelitian, (2)

pengkajian optimalisasi peran dan fungsi serta pemenuhan sumber daya internal.

Pengkajian indentifikasi kebutuhan pengguna lulusan dilakukan melalui tracer

study, survey lapangan, pertemuan ilmiah dengan organisasi profesi dan elemen

pengguna lulusan. Ruang lingkup pengkajian meliputi permasalahan kesenjangan antara

mutu lulusan dengan kriteria kebutuhan pasar kerja, kecepatan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi melampaui kecepatan yang terjadi di perguruan tinggi,

perkembangan standar kompetensi kerja (knowledge, skill, attitude), proyeksi jumlah

kebutuhan pasar kerja yang relevan, sektor penyerapan lulusan dan relevansinya dengan

bidang ilmu lulusan, pengembangan jejaring alumni dan konstribusinya terhadap

pengembangan institusi.

Ruang lingkup pengkajian optimalisasi peran dan fungsi serta pemenuhan sumber

daya internal adalah:

a. Kebijakan, peraturan dan standar akademik

b. Isi Kurikulum dan pendekatan

c. Dosen

d. Mahasiswa

e. Layanan administrasi akademik

f. Fasilitas pendukung

g. Tata kelola penyelenggaraan akademik

h. Tugas akhir mahasiswa

i. Kerjasama akademik

j. Pembiayaan

k. Pengendalian akademik (monev akademik)

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 26

Page 32: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

2. Cara mengembangkan suasana akademik, interaksi akademik antara dosen-mahasiswa dan perilaku kecendekiawan

Unimed mengembangkan suasana akademik mengacu pada kebijakan yang

tertuang dalam statuta Unimed pada BAB V pasal 14 tentang kebebasan akademik dan

otonomi kelimuan. Kebijakan tentang perwujudan kebebasan akademik dan kebebasan

mimbar akademik di lingkungan Unimed diatur dengan Peraturan Rektor Nomor:

89/J39/KEP/2011. Kebijakan tersebut mengatur tentang pelaksanaan kebebasan mimbar

akademik dikonotasikan tentang hak yang dimiliki oleh dosen Unimed dalam

menyampaikan buah pikiran dan pendapat ilmiah di dalam forum akademik. Kebebasan

akademik dan kebebasan mimbar akademik dimanfaatkan oleh Unimed untuk: (a)

melindungi dan mempertahankan hak kekayaan intelektual; (b) melindungi dan

mempertahankan kekayaan dan keragaman alami, hayati, sosial, dan budaya bangsa dan

negara Indonesia; (c) menambah dan/atau meningkatkan mutu kekayaan intelektual

bangsa dan negara Indonesia; dan (d) memperkuat daya saing bangsa dan negara

Indonesia. Kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik dilaksanakan sesuai

dengan otonomi perguruan tinggi. Sedangkan perwujudan otonomi keilmuan

berpedoman kepada kaidah keilmuan diatur dalam Peraturan Rektor Nomor

45./J39/KEP/2011.

Untuk menjamin keterlaksanaan tentang kebijakan yang dikeluarkan dalam

rangka tumbuh kembangnya kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan

otonomi keilmuan, maka Unimed menerbitkan buku panduan tentang Kebebasan

Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik dan Otonomi Keilmuan yang diterbitkan

tahun 2011. Buku panduan tersebut memuat tentang kebijakan Unimed, pola

pelaksanaan Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik dan Otonomi

Keilmuan.

Kebebasan akademik merupakan hak yang dimiliki anggota civitas akademika

Unimed agar bertanggung jawab dan mandiri melaksanakan kegiatan akademik yang

terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Beberapa kebijakan yang mendukung amanat statuta dijadikan bahan dalam

pengembangan kebebasan kurikulum. Dalam menjamin kebebasan pengembangan

kurikulum dibentuknya kelompok dosen bidang keahlian (KDBK), pusat-pusat

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 27

Page 33: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

pengkajian studi dan pembinaan keterampilan mahasiswa bagi program studi tertentu.

Pembentukan Kelompok Dosen Bidang Keahlian (KDBK) dilakukan oleh jurusan

atau prodi. KDBK ini melakukan pertemuan minimal dua kali dalam satu semester yaitu

pada saat penyusunan silabi dan SAP sebelum perkuliahan. Sedangkan pertemuan

dilakukan kembali pada saat penyusunan soal ujian disetiap formatif. KDBK memiliki

wewenang untuk mengembangkan bahan kajian, silabi dan SAP atas seluruh materi ajar

tertentu. Disamping merumuskan perangkan proses pembelajaran, KDBK juga

dikembangkan untuk melakukan kegiatan tri dharma perguruan tinggi lainnya dengan

melakukan penelian dan pengabdian masyarakat. Penelitian dilakukan melalui penelitian

Tindakan Kelas pada program Teaching Grand sedangkan PkM dilakukan melalui

kelompok pembinaan pada keterampilan tertentu. Dalam pelaksanaannya

dikooordinatori oleh satu dosen senior sekaligus melakukan pembinaan bagi dosen-

dosen muda untuk dapat mengembangkan kemampuannya pada bidang yang ditekuni.

Disamping itu Unimed membentuk Pusat Kajian ditingkat fakultas melalui pusat-

pusat kajian pada bidang tertentu. Beberapa fakultas bahkan ditingkat prodi telah

memiliki pusat kajian yang bertugas melakukan pengkajian tentang keilmuan melalui

kegiatan pelatihan, seminar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pada

pelaksanaannya Pusat Kajian ini membantu memecahkan masalah internal dan eksteral.

Kajian internal difokuskan pada problematikan pengembangan keilmuan internal

terutama pada proses pembelajaran. Kajian eksternal dilakukan melalui kerjasama

dengan stakeholder pada spesifikasi bidang tertentu dengan jalinan yang bersifat saling

menguntungkan dan dapat menyelesaikan masalah praktis. Kegiatan dilakukan melalui

penelitian, pendidikan, pelatihan, seminar dan workshop.

Dalam proses pembelajaran, suasana akademik dibangun melalui interaksi antara

dosen dan mahasiswa yang membentuk simbiosis mutualisme dalam pengembangan

keilmuan. Mahasiswa dan dosen adalah insan-insan akademik yang berdiri sederajat dan

bekerja sama dalam sebuah etos pengabdian terhadap pengembangan ilmu dan profesi.

Suasana semacam inilah yang diharapkan untuk tumbuh di lingkungan prodi Manajemen

Olahraga.

Untuk membangun suasana akademik semacam ini di prodi program magister

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 28

Page 34: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

Ilmu Keolahragaan masih memerlukan waktu dan kerja keras yang panjang. Hal ini

terutama diakibatkan oleh paradigma klasik yang berkembang dalam sistem pendidikan

di Indonesia. Paradigma klasik pendidikan tinggi di Indonesia memandang dosen dan

mahasiswa sebagai dua individu berbeda yang dipersatukan oleh sebuah hubungan

dominasi (dosen membina mahasiswa, pembina berada pada posisi dominan

dibandingkan dengan yang dibina). Untuk mengubah paradigma dan prasangka tersebut,

baik dari diri dosen maupun mahasiswa, prodi program magister Ilmu Keolahragaan

mencoba untuk membangun suasana akademik sedini mungkin dan sebaik mungkin

melalui beberapa peristiwa penting, seperti pada saat perkenalan mahasiswa baru dengan

civitas akademika pada tingkat universitas, fakultas, jurusan dan program studi.

a. Interaksi Dosen dengan Mahasiswa

Dosen dan mahasiswa adalah makhluk pembelajar. Kedua-duanya memiliki

kewajiban belajar untuk mengembangkan keilmuan dan profesi. Yang menjadi pembeda

diantara keduanya adalah wawasan, pengalaman dan tingkat kedalaman dari hal-hal yang

dipelajarinya. Oleh karena itu, interaksi antara dosen dan mahasiswa di prodi program

magister Ilmu Keolahragaan dilakukan dalam kerangka membentuk suasana belajar

bersama yang menyenangkan melalui segitiga didaktik, yaitu Mahasiswa, dosen dan

bahan ajar. Hubungan antara dosen dengan mahasiswa berbentuk hubungan pedagogis,

hubungan antara mahasiswa dengan bahan ajar berbentuk didaktis, sedangkan hubungan

antara dosen dengan bahan ajar berbentuk antisipasi didaktis-pedagogis.

Pelaksanaan pengembangan suasana akademik dibangun melalui interaksi antara

dosen dan mahasiswa di prodi program magister Ilmu Keolahragaan mengedepankan

simbiosis mutualisme dalam pengembangan keilmuan, keterampilan bagi mahasiswa.

Interaksi ini dilakukan melalui proses belajar mengajar dengan dukungan berbagai

sumber daya ruang kelas. Suasana semacam inilah yang diharapkan untuk tumbuh di

lingkungan Prodi Ilmu Keolahragaan. Dan melakukan upaya pengembangan interaksi

dosen dan mahasiswa di luar proses pembelajaran dengan Pembinaan Unit Kegiatan

Mahasiswa dibawah pembinaan dosen dengan pemanfaatan laboratorium, lapangan

olahraga, bengkel, perpustakaan membantu interaksi mahasiswa dan dosen berjalan baik.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 29

Page 35: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

Pada umumnya interaksi antara dosen dan mahasiswa biasanya terjadi hanya di

dalam ruang kuliah. Sebagai akibatnya perkenalan antara dosen dan mahasiswa terjadi

dalam ruang dan waktu yang sangat terbatas. Kondisi ini mengakibatkan proses

pengenalan terhadap etos kerja akademik juga hanya terbatas di dalam ruang kuliah.

Sebagai akibatnya setiap mahasiswa memiliki dua kehidupan berbeda, kehidupan

akademik (di dalam kampus) dan kehidupan non-akademik (diluar kampus). Hal ini

membuktikan bahwa sikap akademik belum menjadi sikap sebagian besar mahasiswa.

Mengatasi hal tersebut, dosen di prodi Ilmu Keolahragaan menempatkan diri sebagai

rekan kerja mahasiswa dalam mengenali, mendekati dan memecahkan masalah yang dikaji

dalam kegiatan perkuliahan. Mahasiswa dan dosen belajar bersama dalam mengenali sebuah

masalah dan berupaya untuk saling melengkapi pengetahuan satu sama lain. Dosen dengan

wawasannya merangsang mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuannya, sementara

mahasiswa dengan kreativitasnya menawarkan pendekatan-pendekatan yang lebih inovatif

dan kreatif. Hubungan dosen dan mahasiswa semacam ini dipacu melalui kegiatan studio

atau kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan di luar ruang kelas. Salah satu bagian penting

yang akan dikembangkan oleh prodi program magister Ilmu Keolahragaan untuk

mendukung hubungan dosen dan mahasiswa yang lebih baik adalah kamar-kamar

keahlian/KBK, yang dapat mempersatuan dosen dan mahasiswa yang memiliki bidang minat

penelitian yang sama. Melalui pola hubungan rekan sejawat (peer groups) semacam ini,

mahasiswa dipacu untuk mengemukakan gagasan kreatifnya serta memperluas wawasannya.

Sementera dosen dipacu untuk mengembangkan gagasan-gagasan tersebut dalam bentuk

penelitian dan publikasi ilmiah.

Interaksi dosen dan mahasiswa yang terjadi di luar kegiatan akademik yang

terstruktur terjadi melalui ruang-ruang sosial seperti kegiatan-kegiatan keagamaan,

penekunan minat dan hobi serta kegiatan-kegiatan bersama lainnya

b. Pengembangan Budaya Belajar

Universitas Negeri Medan berupaya untuk membangun insan-insan pembelajar.

Oleh karena itu proses belajar yang dikembangkan di Universitas Negeri Medan

merupakan bagian dari sebuah proses belajar sepanjang hayat. Belajar tidak lagi

diharapkan untuk berkembang sebagai sebuah kegiatan tersendiri, melainkan merupakan

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 30

Page 36: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

sebuah sikap yang tidak dapat dipisahkan dari setiap bagian civitas academica yang

dibinanya. Oleh karena itu, proses belajar haruslah menjadi kegiatan yang

menyenangkan. Salah satu strategi pembelajaran yang sering digunakan adalah dengan

melakukan proses belajar di luar kelas. Proses belajar di luar kelas dilakukan dalam

berbagai bentuk bergantung pada masing-masing tujuan pembelajaran. Perkuliahan di

luar kelas diberikan untuk memberikan suasana berbeda dan mengurangi kejenuhan

suasana belajar. Perkuliahan biasanya dilakukan di halaman kampus, taman-taman kota,

kunjungan instansi maupun tempat-tempat lain yang mewakili gagasan perkuliahan yang

akan disampaikan.

Bentuk yang lain adalah menyediakan kegiatan terstruktur yang memberikan

kesempatan kepada mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan fenomena di luar

kelas Dalam kegiatan belajar semacam ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk

melakukan pengamatan, wawancara dan berdiskusi langsung dengan masyarakat. Secara

terstruktur kegiatan semacam ini dijadwalkan dalam kegiatan akademik pada setiap

semesternya. Metode pembelajaran di luar kelas semacam ini berupaya memberikan

penyadaran dan perubahan sikap bahwa proses belajar bukanlah bagian khusus dari

proses hidup secara keseluruhan. Belajar adalah bagian dari hidup itu sendiri.

Dalam rangka implementasi kebijakan tentang pengembangan akademik yang

menjamin terciptanya suasana akademik yang kondusif maka dilakukan rancangan dan

pelaksanaan program yang terjadwal. Rancangan dan pelaksanaan program dilakukan

pada tingkat institusi dan fakultas. Ditingkat Institusi, perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan pembelajaran diatur secara sistematis mulai dari :

a. Perencanaan aktivitas pembelajaran melalui rapat-rapat bidang akademik dibawah

naungan Pembantu Rektor I, yang dituangkan kedalam kalender akademik.

b. Perencanaan aktivitas pembelajaran ini mengkoordinasikan masukan-masukan dari

bidang akademik dari fakultas (PD I), BAAK, dan Puskom.

c. BAAK dan bagian keuangan (subbag SPP) menentukan jadwal pembayaran SPP

mahasiswa, baik secara manual maupun dengan system online ke BNI.

Berdasarkan kalender akademik, Puskom bersama BAAK menyusun jadwal proses

administasi akademik.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 31

Page 37: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

3. Rancangan proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa pada tugas akhir

Pelaksanaan pengembangan mutu pembelajaran di prodi program magister Ilmu

Keolahragaan dilakukan mengacu pada hasil pengkajian mutu pembelajaran. Tujuan

pengembangan mutu pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

penyelenggaraan pembelajaran dalam rangka mewujudkan visi dan misi Unimed. Hasil

pengembangan mutu pembelajaran dapat berupa strategi pembelajaran, model

pembelajaran dan pendekatan pembelajaran yang dihasilkan melalui kegiatan penelitian

dan pengembangan (R & D), dan penelitian tindakan (action research). Ruang lingkup

pengembangan mutu pembelajaran yang telah dilakukan antara lain: pengembangan

model KBK integratif, model pembelajaran berbasis proyek (Project based learning),

pendekatan pengajaran berbasis riset (Research Based Learning).

a. Pengembangan model KBK integratif dilakukan dengan cara mengintegrasikan

tridharma perguruan tinggi melalui pengajaran, penelitian dan pengabdian

masyarakat. Pola integrasi pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dilakukan melalui

interaksi antara pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dimulai dari

keterkaitan pengajaran dengan penelitian. Pendidikan/pengajaran mentransfer ilmu

pengetahuan terutama teori dan metodologi dalam menunjang pelaksanaan

penelitian. Untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas ditentukan oleh proses

penelitian yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan metodologi yang tepat.

Sedangkan hasil penelitian akan memberikan wawasan, pengetahuan dan informasi

baru dalam penyempurnaan pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian selanjutnya

dijadikan dasar dalam menentukan suatu metode pembelajaran untuk memecahkan

masalah pembelajaran.

b. Pola integrasi penelitian terhadap PkM memberikan solusi pemecahan masalah

praktis yang terjadi di masyarakat. Sedang PkM yang kegiatannya langsung

bersentuhan oleh masyarakat, sehingga berbagai permasalahan dapat dijumpai pada

kegiatan PkM. Permasalahan tersebut bersifat faktual dan up to date, sehingga dapat

dijadikan dasar dalam perumusan masalah dalam suatu penelitian. Akhirnya,

penelitian yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 32

Page 38: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

c. Pengajaran berbasis riset (Research Based Learning) dilakukan melalui pemanfaatan

hasil temuan penelitian terutama perbaikan proses dengan hasil penelitian tindakan

kelas. Dalam proses pembelajaran dosen sekaligus melakukan penelitian dalam

rangka perbaikan mutu pembelajaran, baik yang berkaitan dengan materi, metode,

media dan evaluasi maupun tindak lanjut hasil penelitian. Hasil penelitian

didiskusikan antar dosen ilmu sebidang yang tergabung dalam Kelompok Dosen

Bidang Keahlian (KDBK) dalam rangka penyempurnaan rencana pembelajaran. Pada

pembelajaran berbasis riset akan memotivasi mahasiswa untuk aktif dan kreatif

dalam prosesnya mahasiswa berpartisipasi dalam menentukan tujuan, topik dan

proses pembelajaran serta mengembangkan keterampilan menganalisis suatu objek.

Pembelajaran dilakukan berdasarkan masalah, menganalisis dan penelusuran

terhadap suatu gejala dan proses pemecahan masalah sebagai bahan pengambilan

kesimpulan.

d. Pembelajaran berbasis projek (Project based learning) merupakan pembelajaran

yang memanfaatkan proyek dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan

merangsang peserta didik untuk menginvestigasi pertanyaan atau masalah sekaligus

mendalami dan mencari upaya pemecahan masalah dengan dasar ide tersebut baik

secara kelompok maupun individu.

Keempat model pembelajaran didasarkan pada pengembangan tugas mahasiswa yang

mengarahkan pada penyelesaian tugas akhir. Pengkajian susbstansi pembelajaran dan

tugas mahasiswa pada seluruh mata kuliah berorientasi pada tema penelitian yang akan

dilaksanakan sebagai tugas akhir yaitu tesis.

4. Rancangan Pembelajaran yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat misalnya dalam bentuk magang, kerja praktek atau kegiatan sejenis.

Rancangan pembelajaran yang dikaitkan dengan pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat dilakukan melalui tugas-tugas mahasiswa dengan penelusuran fokus bahan

dan kajian tugas kontekstual. Kajian bahasan tugas dilaksanakan berbasis masalah yang

terjadi di masyarakat dengan tuntutan langsung menyelesaikan masalah praktis.

Disamping Itu mekanisme atau pola pembelajaran yang ditetapkan pada program

Magister Ilmi Keolahragaan Unimed adalah “Pola Pembelajaran berbasis Riset”

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 33

Page 39: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

(Instructional-based Research). Melalui pola ini, kajian atas perkembangan ilmu terkini

dalam pembelajaran Ilmu Keolahragaan akan diulas lebih luas dan mendalam

berdasarkan masalah nyata. Hasil kajian tersebut merupakan wujud pengabdian program

studi sebagai pengembang ilmu pengetahuan dan teknolgi. Disamping itu bentuk

pengabdian lainnya adalah melalui Praktek Kerja Lapangan (PPL) yaitu mahasiswa

praktek mengajar pada perguruan tinggi. Bentuk lainnya berupa penyelenggaraan

seminar berbasis prodi untuk membahas permasalahan-permasalahan yang ada di bidang

pendidikan dan dunia usaha.

5. Sistem pembobotan dan beban belajar (system SKS atau lainya)

Beban belajar mahasiswa pada program studi program magister Ilmu

Keolahragaan mengikuti beban belajar yang ditetapkan KKNI yaitu sebanyak 52 sks.

Sedangkan beban belajar mengacu pada Peratutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

RI Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Adapun bentuk

pembelajaran yang dilakukan mengacu pada ayat (4) permendikbud tersebut terdiri dari :

a. kuliah

b. responsi dan tutorial

c. seminar

Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks).

Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per

semester, dan Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 2 (dua) sks. Dalam satu

semester pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu. Dalam satu sks

pembelajaran kuliah, responsi dan tutorial terdiri dari :

a. kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester;

b. kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit per minggu per

semester; dan

c. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.

Sedangkan Satu (1) sks pada bentuk pembelajaran seminar atau bentuk

pembelajaran lain yang sejenis, mencakup:

a. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan

b. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 34

Page 40: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48 (empat

puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) sks per semester,

sampai dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu

setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester.

6. Sistem Penilaian Pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian yang transfaran dan akuntabel

Syarat Kelulusan Mata Kuliah

Secara umun seluruh mata kuliah di Unimed dikelompokkan ke dalam mata kuliah

klasikal dan mata kuliah non-klasikal. Mata kuliah klasikal merupakan mata kuliah yang

dilaksanakan didalam ruang kelas/laboratorium/lapangan olahraga yang terprogram

sejumlah 16 kali pertemuan (16 minggu). Sedangkan mata kuliah non klasikal

merupakan mata kuliah yang dilaksanakan secara terencana di luar ruang kelas seperti

tesis.

Persyaratan kelulusan mata kuliah klasikal minimal kehadiran mahasiswa 75% dari

seluruh pertemuan perkuliahan. Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan secara

menyeluruh berbasis kompetensi meliputi kognitif, afektif dan psikomotor dengan

menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Untuk mengetahui tingkat

kompetensi mahasiswa pada setiap mata kuliah dilakukan melalui ujian formatif yang

meliputi formatif I, II, III dan IV dengan proporsi yang sama pada masing-masing

formatif. Ujian formatif dapat dilakukan minimal dua kali setiap mata kuliah dan

dilakukan setelah selesai proses belajar mengajar untuk menguasaan satu atau lebih

kompetensi dasar. Mahasiswa dinyatakan kompeten untuk satu mata kuliah jika telah

menguasai sedikitnya 70% dari kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum

dan GBPP. Hasil akhir kelulusan mahasiswa adalah rata-rata nilai ujian formatif. Namun

berbeda dengan karakteristik mata kuliah non klasikal seperti tesis. Tuntutan kriteria

kompetensi ditentukan berdasarkan sifat mata kuliah non klasikal tersebut.

Hasil akhir dinyatakan dengan nilai A, B, C bagi mahasiswa yang telah kompeten

dan E bagi mahasiswa yang belum kompeten. Konversi tingkat penguasaan kompetensi

dasar menjadi nilai akhir mata kuliah yang dinyatakan pada tabel di bawah ini:

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 35

Page 41: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

Tabel 5.1. Konversi Tingkat Penguasaan Kompetensi Dasar Menjadi Nilai Akhir Mata Kuliah

Nilai akhirNo Tingkat PenguasaanHuruf Angka Arti

1 90-100 A 4 Sangat Kompeten2 80-89 B 3 Kompeten3 70-79 C 2 Cukup Kompeten4 0-69 E 0 Tidak Kompeten

Hasil penilaian capaian pembelajaran program studi terdiri atas:

a. hasil penilaian capaian pembelajaran ditiap semester yang dinyatakan dengan Indeks

Prestasi Semester (IPS);

b. hasil penilaian capaian pembelajaran pada suatu tahap tertentu yang dinyatakan

dengan Indeks Prestasi Tahap (IPT);

c. hasil penilaian capaian pembelajaran pada akhir program studi yang dinyatakan

dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

Hasil penilaian capaian pembelajaran program studi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) huruf a, huruf b, dan huruf c diperoleh dengan rumus sebagai berikut: IPS/IPT/ = XY

X = nilai huruf mata kuliah atau blok mata kuliah yang ditempuh x sks mata kuliah

atau blok mata kuliah tersebut).

Y = jumlah sks mata kuliah atau blok mata kuliah yang diambil per

semester/tahap/prodi).

Peringkat dengan pujian (cumlaude), selain memenuhi IPK sebagaimana dimaksud pada

ayat (6) juga harus menyelesaikan capaian pembelajaran program studi paling lama 2

(dua) tahun serta memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh perguruan tinggi

Syarat Kelulusan Jejang Program Studi

Sejak Kurikulum KBK diimplimentasikan di Unimed, yaitu mulai tahun akademik

2005/2006 Unimed telah menetapkan standar kompetensi lulusan yang dapat dinilai

dengan mengukur indikatornya sebagai berikut:

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 36

Page 42: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

a) Memperoleh prediksi TOEFL minimal 425, kecuali lulusan Jurusan Bahasa Inggris

dengan prediksi TOEFL minimal 550 (Ujian secara On line dilaksanakan di

laboratorium Bahasa Unimed)

b) Menguasai 80% subjek kajian bidang studi (Lulus uji keterampilan yang

dilaksanakan di masing-masing Program Studi melalui ujian konprehenship)

c) Memenuhi standar kualitas tesis Universitas Negeri Medan (Lulus uji keterampilan

yang dilaksanakan di masing-masing Program studi

Sebelum mahasiswa dinyatakan lulus dari jenjang program studi apabila;

a) telah menyelesaikan satuan kredit semester (SKS) sebanyak yang disyaratkan dalam

kurikulum yang berlaku sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No. 0122/1/1982 tanggal 26 Juni 1982 dan merujuk pada Peraturan

Presiden nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(KKNI).

b) Mencapai Indeks Prestasi (IP) Kumulatif Minimal 2,75.

Setelah menyelesaikan dan memenuhi persyaratan kelulusan, mahasiswa mengikuti

upacara akademik berupa pengumuman kelulusan (judisium) diatur sebagai berikut:

Judisium SM IPKDengan Pujian 4Tidak keberatan 3Pemufakatan 2Ragu-ragu 1,9

Indek Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai dasar penentuan predikat kelulusan sebagai berikut:

IPK Predikat2,00-2,75 Memuaskan2,76-3,50 Sangat Memuaskan3,51-4,00 Dengan pujian (lulusan dalam waktu maksimal 4)

7. Sistem penilaian pembelajaran dan tata pelaporan penilaian

Pelaksanaan terhadap persyaratan kelulusan mata kuliah dilakukan oleh seluruh

dosen melalui penerapan system penilaian authentic assessment yang direkam dalam

kartu DPNA. DPNA berisikan rekapitulasi dari nilai formatif I, II, III dan IV dan

selanjutnya disimpulkan dalam kolom nilai rata-rata formatif. Pada kolom akhir DPNA

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 37

Page 43: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

dibubuhi tanda tangan mahasiswa. Bagi mahasiswa yang kehadirannya tidak mencapai

75 % tidak akan diberikan tanda tangan dan dengan otomatis nilai dinyatakan tidak

lulus. Prosentase kehadiran mahasiswa diperoleh melalui perbandingan jumlah

kehadiran dengan jumlah keseluruhan pertemuan perkuliahan berdasarkan rekapitulasi

daftar hadir mahasiswa pada satu semester. Pada bagian akhir DPNA dituliskan

rekapitulasi kelompok nilai berjumlah A … orang, B… orang, C … orang dan E…

orang dan ditandatangani oleh dosen pengampu. Sebagai kelengkapan proses

administrasi akademik, nilai yang diperoleh dari DPNA akan ditabulasi dalam satu

system pengolaan PUSKOM. Pada awal semester berikutnya akan dikeluarkan nilai

capaian semester untuk setiap peserta didik (mahasiswa) dalam bentuk KHS (Kartu

Hasil Studi) sekaligus sebagai penentu jumlah maksimum beban studi kredit semester

berikutnya. Sebagai pedoman untuk menentukan beban studi kredit semester berikutnya

berdasarkan Indeks Prestasi (IP) semester terakhir. Acuan penentuan beban studi

mahasiswa dapat dilihat di bawah ini;

IP Semester Terakhir Beban studi kredit semester3,00-4,00 ≤ 24 SKS2,50-2,99 ≤ 21 SKS2,00-2,49 ≤ 17 SKS2,00-1,99 ≤ 14 SKS<1,50 ≤ 12 SKS

Tahap akhir dalam perkuliahan adalah ujian tugas akhir mahasiswa. Rancangan ujian

disusun secara bertahap, dengan maksud agar mahasiswa dapat memenuhi persyaratan dari

setiap tahapan, dan menjamin mutu lulusan. Adapun tahapannya disajikan dalam Tabel 2.5

berikut:

Tabel 5.2. Rancangan dan Tahapan Ujian

No Tahapan/Proses Waktu Capaian PembelajaranPenanggung-

Ket/syaratjawab

1 Tahap-1 : Semester I Lulus 11 sks dibuktikan Ka Prodi, Tim -Pengayaan dan dan II DPNA/KHS Dosen matawawasan materi kuliahpendidikan dasar

2 Tahap-2 : Semester Lulus ujian komprehensif KaProdi, Tim SemuaUjian Komprehensif III dibuktikan dengan surat Dosen Ujian mahasiswa

keterangan. Komprehensif3 Tahap-3 : Semester 1. Ada dokumen proses Ka Prodi, Tim Semua

Seminar Proposal II dan atau penyusunan proposal Promotor, Tim mahasiswaIII 2. Ada berita acara ujian Penguji

proposal3. Ada proposal disertasi

dan dokumenpendukungnya.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 38

Page 44: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

4. Ada data dan hasil prapenelitian serta dokumen pendukungnya.

4 Tahap-4 : Semester 1. Ada draft disertasi Ka Prodi, Tim MahasiswaSeminar Hasil dan III atau IV 2. KRS dan KHS Pembimbing; yang sudahujian lengkap Tim Penguji lulus Ujian

3. Ada draft artikel yang Hasilakan dipublikasikan Lapangandalam jurnalakreditasi.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 39

Page 45: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

BAB VISEBARAN MATAKULIAH DAN DOSEN PENGAMPU

NO KODE MK NAMA MATA KULIAHDOSEN BIDANG

PENGAMPU KEAHLIAN

1 1UMD57101 Kepemimpinan -

2 2PAS57101 Filsafat IlmuProf. Dr. AgungSunarno, M.Pd

3 3IKR571001 Pengantar Manajemen Dr. Darwin, M.PdManajemenPendidikan

4 3IKR571002Azas dan Filsafat Ilmu Dr. Imran Akhmad, PendidikanKeolahragaan M.Pd Olahraga

5 3IKR571006Karya Tulis Ilmiah (Kajian Dr. Tarsyad Nugraha, PendidikanJurnal) M.Pd Olahraga

6 3IKR571007 Statistik Dr. Rahma DewiPendidikanOlahraga

7 3IKR571008Penjaminan mutu dalam Dr. Imran Akhmad, Pendidikanolahraga M.Pd Olahraga

8 3IKR571003Manajemen Organisasi Dr. Amir Supriadi, PendidikanKeolahragaan M.Pd Olahraga

9Pengembangan

Manajemen3IKR571009 Perencanaan Strategi Dr. Darwin, M.Pd

PendidikanKeolahragaan

10 3IKR571010 Metodologi PenelitianProf. Dr. Agung PendidikanSunarno, M.Pd Olahraga

11 3IKR571011Manajemen Sumber Daya Dr. Irsan, Rangkuti, ManajemenManusia M.Pd Pendidikan

12 3IKR571012Manajemen Penjas dan Dr. Rahma Dewi, Pendidikankepelatihan olahraga M.Pd Olahraga

13 3IKR571013Analisis Kebijakan Publik Dr. Budi Valianto, Manajemendalam Olahraga M.Pd Olahraga

14 3IKR571015 Tesis -

3IKR571014Bisnis dan Industri Prof. Dr. Syahyar, Ms. Manajemen

15 Olahraga MM Ekonomi Bisnis

3IKR571004Komunikasi dalam

Dr. Hariadi, M.Kes Ilmu Keolahragaan16 Olahraga

3IKR571005 Sosiologi OlahragaDr. Albadi Sinulingga, Pendidikan

17 M.Pd Olahraga

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 40

Page 46: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

BAB VIISARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

Berkaitan dengan kesiapan prasarana dan sarana, UNIMED telah menyediakan

prasarana dan sarana yang mampu mendukung pelaksanaan perkuliahan pada Prodi

Megister Ilmu Keolahragaan secara efektif, efisien dan tetap merujuk pada kondisi

akademik yang kondusif. Seperti halnya prodi pascasarjana lainnya, untuk Prodi

Megister Ilmu Keolahragaan ini telah disediakan :

1. Kantor sebagai ruang pimpinan dan staf yang satu atap dengan Program Magister

Ilmu Keolahragaan di Gedung Pascasarjana Lantai IV. Kantor ini dilengkapi dengan

fasilitas pendukung yang lengkap seperti AC, meja dan kursi pimpinan, meja Staf,

komputer dan internet, print dan scan, lemari, filling cabinet, kulkas, TV, Radio,dan

perlengkapan kantor lainnya, serta kamar mandi didalamnya. Sementara ruang tata

usaha, terletak di lantai 1, yang meliputi: ruang Kabag, ruang sekretaris Direktur,

ruang bendahara keuangan, ruang administrasi kemahasiswaan, ruang pendataan,

komputer dan internet, ruang teknisi, ruang clining service dan petugas keamanan.

2. Ruang Kuliah yang untuk prodi Megister Ilmu Keolahragaan berjumlah 2 (dua)

ruangan dengan berkualitas baik yang dilengkapi dengan fasilitas ber-AC, LCD-

proyektor yang terpasang permanen, layar, media-interaktif, meja dan kursi yang

tersusun model “U” dan sudah terkoneksi oleh sistem internet WiFi; berlokasi di

gedung Pascasarjana UNIMED.

3. Ruang Dosen yang terdiri dari 1 (satu) ruangan dosen bersama dan 8 (delapan) ruang

dosen yang kesemuanya berfasilitas AC, meja, kursi, filling cabinet, komputer, print

dan scan.

4. Ruang Seminar yang untuk prodi Megister Ilmu Keolahragaan berjumlah dua

ruangan dengan fasilitas ber-AC, LCD-proyektor, layar, media-interaktif dengan

meja dan kursi yang lengkap.

5. Perpustakaan pascasarjana, perpustakaan pusat Unimed (Digital Library), beberapa

perpustakaan di setiap unit/fakultas di Unimed, yang dapat dimanfaatkan mahasiswa

prodi Megister Ilmu Keolahragaan dengan sumber belajar cetak maupun elektronik.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 41

Page 47: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

6. Laboratorium di Pascasarjana UNIMED yang dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa

prodi Megister Ilmu Keolahragaan adalah laboratorium komputer, laboratorium

Bahasa dan multimedia yang kesemuanya berada dalam kondisi baik dan dapat

dipakai secara optimal untuk pembelajaran.

Kesemua prasarana dan sarana di atas, berada di Gedung Pascasarjana yang baru

yang terdiri atas 5 lantai yang memiliki ruang kuliah sebanyak 20 buah, ruang

seminar 8 buah, ruang kantor 15 buah (1 ruang Direktur, 1 ruang Asdir 1, 1 ruang

Asdir 2, dan 12 ruang pimpinan Prodi), ruang dosen 9 buah (1 ruang bersama dosen

dan 8 ruang dosen staf pasca), ruang tata usaha sebanyak 6 buah (1 ruang Kabag, 1

ruang sekretaris Direktur, 1 ruang bendahara keuangan, 1 ruang adminstrasi

kemahasiswaan, 1 ruang pendataan, kumputer dan internet, 1 ruang clining service

dan petugas keamanan), ruang perpustakaan 1 buah dan ruang laboratorium 6 buah.

Semua ruangan di PPs Unimed ini berpendingin udara.

Tabel 7.1. Data Prasarana Pascasarjana UNIMED

Jumlah Total Kepemilikan Kondisi Utilisasi (Jam/No. Jenis Prasarana LuasUnit

SD SW TerawatTidak Minggu)

(m2) Terawat(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Ruang Kuliah 20 500 SD Terawat 602 Ruang Seminar 8 60 SD Terawat 403 Ruang Kantor 15 40 SD Terawat 604 Ruang Dosen 9 20 SD Terawat 604 Ruang T U 6 20 SD Terawat 605 Ruang Perpustakaan 2 300 SD Terawat 406 Laboratorium 6 600 SD Terawat 40

Keterangan: SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama

Kesiapan sarana pembelajaran telah dilakukan dengan melengkapi perabot dan

peralatan pendidikan, media pendidikan, buku, instrumen penelitian, jurnal dan sarana

teknologi informasi dan komunikasi. Ruang laboratorium yang ada di Pascasarjana

UNIMED sebanyak 6 buah. Dari enam laboratorium yang ada di PPs UNIMED, dua

laboratorium yang dapat digunakan oleh Prodi Ilmu Keolahragaan adalah laboratorium

bahasa, dan laboratorium komputer. Sementara untuk keperluan kegiatan diskusi

ilmiah, seminar intern, digunakan bersama ruang rapat dan ruang sidang dan ruang

seminar. Ruangan ini dilengkapi dengan fasilitas berupa pengeras suara, (sound

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 42

Page 48: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

system), media interaktif, infocus, layar, white board, serta meja dan kursi yang lengkap

dan sudah terkoneksi oleh sistem internet WiFi.

Tabel 7.2. Laboratorium Komputer dan Media Pendidikan yang Ada Di Pascasarjana UNIMED

NamaKepemi-

KondisiRata-Rata

Jenis Peralatan Jumlah likan WaktuNo. Labora-

Utama Unit Tidak Penggunaantorium SD SW TerawatTerawat (jam/minggu)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Komputer Media-interaktif 2 SD Terawat 2

Alat-alat digital 10 SD Terawat 1Komputer 30 SD Terawat 2Infokus 10 SD Terawat 2

Keterangan: SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama/Hak Pakai.

Untuk menunjang pelaksanaan program Magister Ilmu Keolahragaan, tersedia juga

beberapa prasarana penunjang lain, seperti: poliklinik, Mushola/Mesjid, ruang bersama, kolam

renang, lapangan tenis, dan auditorium.

Tabel 7.3. Data Prasarana Penunjang

Jenis Prasarana Jumlah Total Kepemilikan KondisiNo. Luas Unit PengelolaPenunjang Unit

SD SW TerawatTidak

(m2) Terawat(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Poliklinik 1 50 SD Terawat Puskema2 Kolam renang 1 5.000 SD Terawat Unimed3 Ruang bersama 50 50.000 SD Terawat Direktur4 Lapangan tennis 1 800 SD Terawat Unimed5 Auditorium 1 3.000 SD Terawat Unimed6 Mesjid/Musholla 4 400 SD Terawat BKM

Keterangan: SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama.

Mengenai ketersediaan pustaka, dosen dan mahasiswa dapat memanfaatkan buku

teks, jurnal nasional baik yang tidak terakreditasi maupu yang terakreditasi, jurnal

internasional, prosiding, tesis dan disertasi yang cukup memadai. Untuk prpgram

magister Ilmu Keolahragaan, dosen maupun mahasiswa, dapat memadukan berbagai

sumber belajar yang relevan, baik cetak maupun elektronik.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 43

Page 49: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

Tabel 7.4. Rekapitulasi Jumlah Ketersediaan Pustaka Yang Relevan DenganBidang PS

Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy(1) (2) (3)

Buku teks 100 75Jurnal nasional yang terakreditasi 3 -Dikti/LIPIJurnal internasional 7 -Prosiding 20 15Tesis - -Disertasi - -

Total 130 90Sesuai dengan tuntutan SNPT, mahasiswa program Megister Ilmu Keolahragaan

harus mampu memublikasikan karya ilmiahnya pada jurnal nasional terakreditasi dan

jurnal intenasional bereputasi, maka program Megister Ilmu Keolahragaan juga

menyediakan beberapa jenis Jurnal ilmiah tersebut yang sudah dapat diakses, baik yang

terbuka maupun yang harus dibeli.

Tabel 7.5. Jurnal Yang Tersedia/Yang Diterima Secara Teratur, Terbitan 3 Tahun Terakhir

Jenis Nama JurnalRincian Tahun dan Jumlah

Nomor(1) (2) (3) (4)

Jurnal 1. Jurnal Ilmu Pendidikan 2011, 2012, 2013, 2014 2 x pertahunTerakreditasi 1. Jurnal Pendidikan &

2011, 2012, 2013, 2014 2 x pertahunDikti/LIPI Pembelajaran

2. Cakrawala Pendidikan 2013, 2014 2 x pertahun

Kesiapan sarana pembelajaran, juga harus didukung oleh sarana teknologi

informasi dan komunikasi yang dapat menunjang pemenuhan kebutuhan program studi.

Sistem informasi yang akan dipakai untuk Prodi Megister Ilmu Keolahragaan, dipakai

bersama dengan Prodi Megister Ilmu Keolahragaan PPs Unimed seperti halnya Prodi

lainnya di lingkungan PPs UNIMED. Pengelolaan informasi akademik langsung di

bawah koordinasi bagian Asisten Direktur I dan II. Dengan sistem tersebut, Prodi ini

terbantu dalam menata informasi-informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan

kegiatan akademik dan non-akademik. Dalam pengaturan kegiatan perkuliahan, Prodi

menyusun jadual perkuliahan dan memberikan daftar mata kuliah dan dosen yang

mengasuh mata kuliah tersebut ke Asisten Direktur I. Selanjutnya Asisten Direktur I

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 44

Page 50: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

menetapkan pemakaian ruangan perkuliahan. Pada akhir semester Asisten Direktur I

mengeluarkan nilai akhir yang diperoleh mahasiswa dalam bentuk Kartu Hasil Studi

(KHS).

Untuk manajemen tingkat Prodi, sistem informasi ini dilakukan dengan

memberdayakan pegawai yang dipercayakan PPs yang terdiri dari satu orang.

Pengelolaan data ditingkat Prodi ini sudah dilakukan secara komputerisasi, semua data

akademik seperti bimbingan tesis, penugasan Anggota Komisi Pembimbing penulisan

tesis, penugasan dosen, rekap nilai, dan lain-lain disimpan dalam data base komputer.

Untuk fasilitas internet dengan intranet sudah ada namun masih perlu pembenahan oleh

PPs UNIMED.

Kesesuaian dan kecukupan sarana pendukung pemberdayaan sistem informasi di

Prodi ini masih perlu ditingkatkan, karena sarana yang baru dimiliki masih terbatas

pada internet dan komputer. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi di

Prodi ini cukup memadai karena dapat memberi kemudahan-kemudahan kepada

mahasiswa, dosen, dan siivitas akademika lainnya dalam mencari dan atau menemukan

berbagai informasi yang menyangkut kegiatan akademiknya. UNIMED berusaha

memperluas jaringan informasi sedemikian rupa dengan jalan menyediakan perangkat

bagi seluruh komponen civitas akademikanya. Di Unimed disediakan satu gedung

khusus sebagai Pusat Komputer yang melayani sistem informasi di seluruh lingkungan

kampus dengan sistem online. Sekarang ini kepada dosen dan mahasiswa diberi

kesempatan mengakses berbagai kemudahan dalam kegiatan pembelajaran melalui

SiPoel UNIMED.

Prodi Megister Ilmu Keolahragaan PPs UNIMED juga memiliki layanan internet

yang dikoordinir langsung oleh PPs UNIMED, yakni di Gedung lama. Penggunaan

internet bagi pimpinan dapat dilakukan di kantor pimpinan PPs Unimed gedung lama.

Di samping itu dosen secara individu memiliki layanan-layanan web-site yang dapat

diakses mahasiswa untuk kegiatan akademik WAN (Wide Area Network).

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 45

Page 51: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

Tabel 7.6. Kapasitas Aksesibilitas Jenis Data dari Sistem Informasi untuk Prodi ProgramMagister Ilmu Keolahragaan.

Sistem Pengelolaan Data

DenganDengan Dengan

Komputer KomputerNo. Jenis Data Secara KomputerJaringan Jaringan

Manual TanpaLokal LuasJaringan(LAN) (WAN)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Kemahasiswaan V2 Kartu Rencana Studi (KRS) v3 Kartu Hasil Studi (KHS) v4 Jadwal mata kuliah dan ujiannya V

5 Jadwal ujian proposal dan V

komprehensif6 Jadwal pelaksanaan penelitian V

7 Jadwal Ujian Tertutup V

8 Jadwal Ujian Terbuka V

9 Capaian pembelajaran setiap V

tahapan10 Nilai mata kuliah V

11 Transkrip akademik V

12 Lulusan/ alumni V

13 Dosen V

14 Pegawai V

15 Keuangan V

16 Inventaris V

17 Perpustakaan V

Sistem informasi seperti dikemukakan di atas, hingga sekarang ini dirasakan sudah sangat

memadai, namun kadang-kadang masih terdapat kendala “sinyal” yang kurang berfungsi

sebagaimana seharusnya sehingga masih sulit untuk dijadikan sebagai basis pengelolaan dan

pembelajaran pada era informasi sekarang dan di masa yang akan datang. Fasilitas informasi

berupa Hardware dan Software memang sudah memadai untuk sementara, namun belum

mampu mengembangkan program sendiri yang berbasis open source dan atau online.

Jaringan lokal berupa Sistem Manajemen Akademik yang dijalankan di PPs UNIMED,

digunakan untuk mengakses informasi akademik. Jaringan tersebut belum mampu membantu

Prodi untuk sesegera mungkin memperoleh beberapa informasi seperti data tentang mahasiswa,

nilai, jadwal perkuliahan, nama dosen, dan sebagainya. Prodi Megister Ilmu Keolahragaan PPs

Unimed berkoordinasi dengan perpustakaan pusat dengan mengakses informasi dengan

menggunakan LAN (Local Area Network).

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 46

Page 52: BUKU 2 STRUKTUR KURIKULUM - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU II: Struktur Kurikulum KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU II: Struktur Kurikulum

BAB VIII

PENUTUP

Pendirian program studi Ilmu Keolahragaan program Magister didasarkan pada

Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 50/KPT/I/2016.

Program studi Ilmu Keolahragaan Program Magister sesuai nomenklatur Kementerian

Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI perubahan dari peraturan menteri Pendidikan

dan Kebudayaan No. 154 tahun 2014 tentang rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi sesuai surat direktorat pembelajaran dan

Kemahasiswaan tanggal 2 Februari 2015.

Pengembangan kurikulum program studi Ilmu Keolahragaan program Magister

mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia sesuai Peraturan Menteri Riset,

Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi.

Akhirnya buku 2 ini menjadi dokumen resmi program studi Ilmu Keolahragaan

program Magister untuk dapat dijadikan panduan bagi seluruh personalia yang terlibat

dalam program studi Ilmu Keolahragaan program Magister ini.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 47