Building Global Trust - Dharma Samudera€¦ · Building Global Trust Through Service Excellence...

Building Global TrustThrough Service ExcellenceMembangun Kepercayaan Global melalui Keunggulan Layanan

Sektor perikanan Indonesia memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan Pemerintah Indonesia terus mendorong agar industri ini dapat lebih ditingkatkan.

Sejalan dengan dorongan pemerintah, PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI atau Perseroan) sebagai salah satu pemain utama dalam sektor makanan laut olahan di Indonesia dan dunia berkomitmen untuk membangun kepercayaan global melalui layanan unggul.

The Indonesian fisheries sector has a significant contribution to Gross Domestic Product nationally and Indonesian government continues to encourage this industry to be more improved

In line with support from the Government , PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI or Company) as one of the main players in the seafood processing sector in Indonesia and worldwide is committed to build global trust through service excellence.

Daftar isi

01

02

03 04

Table of Content

Ikhtisar UtamaMain Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Analisa & Diskusi ManajemenManagement Discussion & Analysis

PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk2019 Laporan Tahunan Annual Report4

Ikhtisar Utama Main Highlights

Laporan Manajemen Management Report

Profil Perusahaan Company Profile

Ikhtisar KeuanganFinancial HighligtsIkhtisar SahamStock HighligtsAkreditasi dan Sertifikasi 2019Accreditation and Certification 2019

Cover StoryCover StoryDaftar IsiTable of Content

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of CommissionersProfil dewan KomisarisProfile of the Board of CommissionersLaporan DireksiReport from the Board of DirectorsProfil DireksiProfile of the Board of Directors

Identitas PerusahaanCorporate IdentityRiwayat Singkat PerusahaanBrief Company’s HistoryBidang UsahaLine of BusinessProduk dan JasaProduct and ServicesVisi dan Misi PerusahaanVision & Mission of the CompanyStruktur OrganisasiOrganization StructureSumber Daya ManusiaHuman ResourcesKomposisi Pemegang SahamShareholders CompositionKronologis Pencatatan SahamShare Listing ChronologyKronologis Pencatatan Efek LainnyaChronology of Other Share-ListingDaftar Entitas Anak dan/atau Perusahaan AsosiasiList of Subsidiary and/or Associated CompaniesStruktur Grup PerusahaanCompany Group StructureNama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang (Akuntan Publik)Name and Address of the Agency and/or Professions (Certified Public Accountants)Wilayah OperasionalOperational Area

Tinjauan UmumGeneral OverviewTinjauan Kinerja Operasi Per SegmenOperational Performance Review per Business SegmentTinjauan KeuanganFinancial OverviewKemampuan Membayar UtangAbility to Pay DebtTingkat Kolektibilitas PiutangCollectability LevelStruktur Modal & Kebijakan Struktur ModalCapital Structure & Capital Structure PolicyIkatan Material Investasi Barang ModalMaterial Commitment for Capital Goods InvestmentInvestasi Barang ModalCapital Goods InvestmentInformasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanMaterial Facts and Information Occurred After the Date of the Accountant’s ReportTarget dan Realisasi Tahun 2019Target and Realization in 2019Target/ Proyeksi Tahun 2020Target & Projection in 2020Aspek PemasaranMarketing Aspect

08

11

13

03

04

18

25

30

36

42

43

44

45

46

47

48

52

54

54

54

55

55

56

60

61

65

72

73

73

74

74

74

75

75

76

05

Daftar isiTable of Content

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

2019 Laporan Tahunan Annual ReportPT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk 5

Analisa & Diskusi Manajemen Management Discussion & Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2019 PT Dharma Samudera Fishing Industries TbkStatement of Board of Commissioner and Board of Director Members on Accountability for the Annual Reports 2018 of PT Dharma Samudera Fishing Industries TbkLaporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Report

DevidenDividendProgram Kepemilikan Saham Karyawan/ Manajemen (ESOP/ MSOP)Employee/Management Stock Option Program (ESOP/MSOP)Informasi Material yang Berkaitan dengan Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang, Transaksi Afiliasi, Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan.Material Information Related to Investment, Expansion, Divestment, Business Joint/Merger, Acquisition, Debt Restructuring, Affiliated Transaction, Transaction Containing the Conflict of InterestPerubahan Perundang-Undangan yang Berpengaruh SignifikanChanges in Law Significantly Affected Perubahan Kebijakan AkuntansiChanges In Accounting Policy Prospek Usaha dan Strategi PerusahaanBusiness Prospect and Strategy of the Company

PendahuluanIntroductionRapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of ShareholdersDewan KomisarisThe Board of CommissionersDireksiThe Board of DirectorsRapat Dewan Komisaris dan DireksiMeeting of Board of Commissioners and Board of DirectorsRemunerasi Dewan Komisaris dan DireksiRemuneration for Board of Commissioners and Board of DirectorsHubungan Afiliasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Utama/PengendaliRemuneration for Board of Commissioners and Board of DirectorsKomite AuditAudit CommitteeFungsi Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration FunctionSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Unit Audit InternalInternal Audit UnitSistem Pengendalian InternalInternal Control SystemKantor Akuntan Publik (KAP)Public Accounting FirmManajemen RisikoRisk ManagementPerkara Penting Tahun 2019Important Issue in 2019Kode EtikCode of ConductWhistleblowing SystemWhistleblowing System

131

135

76

77

77

78

79

80

84

90

96

101

104

106

106

107

113

114

116

119

121

122

125

126

127

01Ikhtisar UtamaMain Highlights





UraianDescription 2015 2016 2017 2018 2019

Hasil Operasi | Operating Results

Penjualan BersihNet Sales 557.256 603.956 647.381 652.519 476.786

Laba BrutoGross Profit 66.272 54.216 64.310 76.014 58.494

Laba BersihNett Income 13.541 5.751 6.749 8.643 8.461

Laba KomprehensifComprehensive Income 23.535 5.797 12.283 21.085 14.766

Jumlah Saham Beredar (Nominal Penuh)Outstanding Share (full amount) 1.857.135.500 1.857.135.500 1.857.135.500 1.857.135.500 1.857.135.500

Laba per Saham (Nominal Penuh)Income per Share (full amount) 7,29 3,10 3,63 4,65 4,55

Posisi Keuangan | Financial Position

Aset Lancar Current Asset 149.220 175.610 214.552 240.160 225.282

Aset Tidak Lancar Non-current Asset 150.770 150.977 148.866 164.837 166.197

Jumlah Aset Total Asset 302.253 328.715 365.398 404.998 391.479

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities 99.755 122.216 152.205 177.077 150.660

Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities 59.393 57.597 52.008 45.650 43.783

Jumlah Liablitas Non-current Liabilities 159.148 179.813 204.213 222.727 194.443

EkuitasEquity 143.105 148.902 161.185 182.271 197.037

Jumlah Liablitas dan Ekuitas Total Liabilites and Equities 302.253 328.715 365.398 404.998 391.479

Nilai BukuBook Value 77,06 80,18 86,79 98,15 106,10

Modal Kerja BersihNet Working Capital 49.465 53.394 62.347 63.083 74.622

Dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lainIn millions of Rupiah unless otherwise stated

Ikhtisar keuanganFinancial Highlights






UraianDescription 2015 2016 2017 2018 2019

Rasio Usaha Pokok | Key Business Ratios

Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah AktivaNet Income to Total Asset 4,48% 1,75% 1,85% 2,13% 2,16%

Rasio Laba Bersih terhadap EkuitasROE : Net Income to Stockholder’s Equity 9,46% 3,86% 4,19% 4,74% 4,29%

Rasio LancarCurrent Ratio 149,59% 143,69% 140,96% 135,62% 149,53%

Rasio Kewajiban terhadap Jumlah AktivaTotal Liabilities to Total Asset 52,65% 54,70% 55,89% 54,99% 49,67%

Rasio Ekuitas terhadap Jumlah AktivaStockholder’s Equity to Total Asset 47,35% 45,30% 44,11% 45,01% 50,33%

Rasio Laba Kotor terhadap Penjualan BersihGross Profit to Net Sales 11,89% 8,98% 9,93% 11,65% 12,27%

Rasio Laba Usaha terhadap Penjualan BersihOperating Income to Net Sales 4,12% 2,38% 2,77% 2,63% 4,15%

Rasio Laba Bersih terhadap Penjualan BersihNet Income to Net Sales 2,43% 0,95% 1,04% 1,32% 1,77%

Jumlah InvestasiTotal Investment 3,89 4,06 4,02 3,58 2,42

Harga SahamShare Price 106 158 106 101 100

Book ValueBook Value 77,06 80,18 86,79 98,15 106,10

DER (Debt to Equity)DER (Debt to Equity) 1,11 1,21 1,27 1,22 0,99

EPS (Earning per Share)EPS (Earning per Share) 7,29 3,10 3,63 4,65 4,55

ROA (Return on Asset)ROA (Return on Asset) 0,04 0,02 0,02 0,02 0,02

ROE (Return on Equity)ROE (Return on Equity) 0,09 0,04 0,04 0.05 0,04

NPM (Net Profit Margin)NPM (Net Profit Margin) 0,02 0,01 0,01 0,01 0,02

PER (Price to Earning Ratio)PER (Price to Earning Ratio) 14,54 51,02 29,17 21,70 21,97

PBV (Price to Book Value)PBV (Price to Book Value) 1.38 1.97 1.22 1.03 0,94





2015

2015

2015

2015

2015

2015

2016

2016

2016

2016

2016

2016

2017

2017

2017

2017

2017

2017

2018

2018

2018

2018

2018

2018

2019

2019

2019

2019

2019

2019

557,26

13,54

159,15179,81

66,27

302,25

143,10

603,96

5,75

54,22

328,71

148,90

647,39

6,75

204,21

64,31

365,40

161,18

652,52

8,64

222,73

76,01

405,00

182,27

476,79

8,46

194,44

58,49

391,48

197,04

Penjualan BersihNet Sales

Laba bersihNett Income

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

LABA BRUTOGross Profit

Jumlah AsetTotal Asset

Jumlah EkuitasTotal Equity

Dalam miliar RupiahIn Billion Rupiah











Harga Pembukaan, Tertinggi, Terendah, Penutupan, volume Perdagangan dan kapitalisasi pasarOpening, Highest, Lowest, Closing Price, Trading Volume and Market Capitalization

Grafik Harga Pembukaan, Tertinggi, Terendah, Penutupan, volume Perdagangan dan kapitalisasi pasarGraphic of Opening, Highest, Lowest, Closing Price, Trading Volume and Market Capitalization

Ikhtisar SahamStock Highlights

UraianDescription

2018 2019

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

PembukaanOpening 106 131 101 103 105 127 113 124

TertinggiHighest 185 124 147 110 150 130 150 129

TerendahLowest 102 107 90 90 100 108 113 90

PenutupanClosing 127 100 103 101 125 119 124 100

Volume PerdaganganTrading Volume

804.429.200 516.768.000 111.542.000 55.554.600 4.462.727 887.531 2.147.332 940.955

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization 235.856.208.500 185.713.550.000 191.284.956.500 187.570.685.500 232.141.937.500 220.999.124.500 230.284.802.000 185.713.550.000

Jumlah Saham BeredarOutstanding Share

1.857.135.500 1.857.135.500 1.857.135.500 1.857.135.500 1.857.135.500 1.857.135.500 1.857.135.500 1.857.135.500

PembukaanOpening

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

0

20

Q1 Q1Q3 Q3Q2 Q2Q4 Q4

40

60

80

100

120

140

160

180

200





Ikhtisar sahamStock Highlights

Grafik Pergerakan Harga Saham DSFI tahun 2018-2019Graphic of DSFI Share Price Movement 2018-2019

150.00

140.00

130.00

120.00

110.00

100.00

90.00

Jan Jan2018 2019

Apr AprJul JulOct Oct

Harga Penutupan Saham DSFIClosing Price DSFI Share

Volume TransaksiTransaction Volume

Volume PerdaganganTrading Volume

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

-

-

50.000.000

100.000.000

150.000.000

200.000.000

250.000.000

300.000.000

700.000.000

100.000.000

400.000.000

800.000.000

200.000.000

600.000.000

500.000.000

900.000.000

q1

q1

q1

q1

q2

q2

q2

q2

q3

q3

q3

q3

q4

q4

q4

q4

2018

2018

2019

2019





Akreditasi dan Sertifikasi 2019Accreditation and Certification 2019

Nama SertifkasiName of Certifcation

Institusi PemberiCertifying Institution

Akreditasi & SertifkasiAccreditation & Certifcation

HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) HACCP (Hazard Analysis and Critical Control) adalah sistem pencegahan untuk memastikan keamanan produk makanan. Standar internasional ini mensyaratkan bahwa semua bahaya yang mungkin terjadi dalam rantai produksi pangan, termasuk bahaya yang terkait dengan proses dan fasilitas, harus diidentifkasi dan dinilai. HACCP terdiri dari tujuh komponen dasar: analisa bahaya, titik kontrol kritis, batas kritis, prosedur pemantauan, tindakan korektif, pencatatan dan prosedur verifkasi. Pada bulan Oktober 2005 kami menjadi Perusahaan pertama di luar AS yang menerima sertifkasi HACCP dari US Department of Commerce. HACCP USDC diperkenalkan pada bulan Juli 1992 oleh NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) Perikanan - sebuah badan di bawah Departemen Perdagangan AS - prosedur ini berfokus pada pemeriksaan produk pangan laut yang menggunakan protokol HACCP. Prosedur ini bertujuan untuk memastikan konsistensi kualitas produk akhir dengan distribusi yang aman dan sehat dan pelabelan makanan yang tepat.Hazard Analysis and Critical Control (HACCP) is a prevention system to ensure the safety of food products. This international standard requires that all hazards that may occur in the food production chain, including hazards related to processes and facilities, must be identified and assessed. HACCP consists of seven components basis: hazard analysis, critical control points, critical boundaries, monitoring procedures, corrective actions, recording and verification procedures. In October 2005 we became the first company outside the US to receive HACCP certification from the US Department of Commerce. HACCP USDC was introduced in July 1992 by NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) Fisheries - a body under the US Department of Commerce - this procedure focuses on examining seafood products using the HACCP protocol, which aims to ensure consistency in the quality of end products with safe and healthy distribution and labeling eat the right one.

US Department of Commerce

GMP (Good Manufacturing Practices)GMP (Good Manufacturing Practices) adalah seperangkat peraturan yang ditetapkan oleh FDA untuk memastikan bahwa berbagai produk yang ditujukan untuk digunakan dan dikonsumsi manusia adalah aman, juga memberikan pedoman produksi dan teknis bagi Perusahaan untuk memproduksi produk-produk untuk memenuhi standar keselamatan dan mutu dengan meningkatkan fasilitas pengolahan hasil laut di tujuh wilayah, termasuk pemilihan bahan baku, penanganan dan pengolahan, aditif, kimia, pengemasan, penyimpanan dan distribusi.GMP (Good Manufacturing Practices) is a set of rules set by the FDA to ensure that various products intended for human use and consumption are safe, also provides production and technical guidelines for the Company to produce products to meet safety and quality standards by increasing sea processing processing facilities in seven regions, including the selection of raw materials, handling and processing, additives, chemicals, packaging, storage and distribution.

FDA

Izin Edar Pangan Olahan untuk Bakso Ikan “Daruma” Processed Food Distribution Permit for Fishball “Daruma”

Nomor Izin Edar | Distribution Permit :BPOK RI MD 243209003390

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)National Agency of Drug

and Food Control of Republic of Indonesia

(BPPOM)





NegaraCountry

Nomor RegistrasiCertifying Institution

China CR 025 - 12, CR 143 - 29

Canada CND. B-022-12, CND. B-060-29

Rusia RR.B-064-12, RR.B-067-29

Vietnam VR.B-019-12

Korea 12-23, 26-4

Eropa 024.10.A/B, 516.23.B

Indonesia - BPOM BPOM RI MD 243209001390




Nama SertifkasiName of Certifcation

Institusi PemberiCertifying Institution

Akreditasi & SertifkasiAccreditation & Certifcation

Izin Edar Pangan Olahan untuk Kaki Naga “Daruma” Processed Food Distribution Permit for Dragon Feet “Daruma”




(BPPOM)

Izin Edar Pangan Olahan untuk Naget Ikan “Daruma”Processed Food Distribution Permit for Fish Nugget “Daruma”




(BPPOM)

Izin Edar Pangan Olahan untuk Otak-Otak “Daruma”Processed Food Distribution Permit for Fishcake “Daruma”




(BPPOM)

Akreditasi dan Sertifikasi 2019Accreditation and Certification 2019





02Laporan ManajemenManagement Report





Laporan dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

01

01

04

02

05

03

020304

05

Stephen Kurniawan SulistyoKomisaris UtamaPresident Commissioner

Nazori DjazuliKomisaris Independen Independent Commissioner

Albert Mitchel SulistyoKomisarisCommissioner

Tinawati WibowoKomisaris Independen Independent Commissioner

Johanes SarsitoKomisarisCommissioner





laporan dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami panjatkan puji dan syukur kepada-Nya karena kami dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan kepada kami selaku Dewan Komisaris PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI). Atas nama Dewan Komisaris, bersama ini kami sampaikan laporan pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi selama tahun 2019.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa kegiatan operasional Perseroan telah mengacu kepada rencana bisnis yang telah ditetapkan, dikelola secara profesional, sesuai dengan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam laporan ini Dewan Komisaris melaporkan penilaian terhadap kinerja Direksi, pengawasan terhadap implementasi strategi Perseroan, pandangan atas prospek usaha yang disusun oleh Direksi, penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), perubahan komposisi Dewan Komisaris dan frekuensi serta cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi.

PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSIDewan Komisaris memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi atas pencapaian kinerja Perseroan yang sangat baik di tahun 2019. Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah mampu menghadapi tantangan perekonomian dan industri serta menggali potensi dan mengoptimalkan peluang yang ada.

Dear valued shareholders and stakeholders,

Thanks to the grace of God Almighty, We offer praise and thanks to God because we can implemented our duties and responsibilities mandated to us as Board of Commissioners of PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI). On behalf of the Board of Commissioners, We submit reports on the implementation of supervisory tasks and providing advice to the Board of Directors during 2019.

The duties and responsibilities of the Board of Commissioners has been implemented in accordance with the Articles of Association and applied laws and regulations. The Board of Commissioners have ensured operational activities of the Company were reffered to business plan that had been set, profesionally managed, according to shareholders interest and other stakeholders.

In this report, the Board of Commissioners reported the appraisal of the Board of Director’s performance, supervision on Company’s strategic implementation, opinion on business prospect, implementation of Good Corporate Governance (GCG), appraisal on supporting committee of the Board of Commissioners, changed in the Board of Commissioners composition and frequency also ways in giving advice to the Board of Director’s member.

ASSESSmENT oN ThE BoARD oF DIREcToRSThe Board of Commissioners expressed the highest appreciation to the Board of Directors for Company’s achievement on its good performance in 2019. The Board of Commissioners concluded that the Board of Directors have been able to conquer the economic and industry challenges, explore the potential and optimizing the opportunities.






Melihat perkembangan iklim dunia usaha semakin dinamis dan tingkat persaingan semakin ketat, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi mampu melakukan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan daya saing. Keberhasilan ini terlihat dari kinerja Perseroan yang tetap dapat mencatatkan hasil yang positif sepanjang tahun 2019.

Perseroan berhasil mencatatkan peningkatan laba operasional pada tahun 2019 menjadi sebesar Rp19,77 miliar atau meningkat 15,33% atau senilai Rp2,63 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar Rp17,14 miliar. Peningkatan ini merupakan wujud dari efisiensi dan implementasi strategi penjualan yang diterapkan oleh Direksi dimana Perseroan lebih berfokus pada penjualan produk-produk dengan marjin yang lebih baik.

Dari sisi marjin profitabilitas, Perseroan berhasil mencatatkan peningkatan marjin laba bersih sebesar 1,8% di tahun 2019 dibandingkan dengan 1,3% di tahun 2018. Hal ini menunjukkan perbaikan kinerja di tahun 2019 meskipun adanya penurunan penjualan.

PENGAWASAN TERhADAP ImPLEmENTASI STRATEGISelama tahun 2019, Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi mengenai Rencana Kerja, Strategi dan Anggaran Perseroan yang telah ditetapkan. Hal ini sesuai dengan fungsi Dewan Komisaris sebagai pengawas pengelolaan Perseroan oleh Direksi agar senantiasa sesuai dengan ketentuan yang ada.

Dewan Komisaris melaksanakan tanggung jawabnya sebagai organ pengawas melalui berbagai pendekatan. Kami melakukan evaluasi atas strategi serta implementasinya, baik terkait strategi bisnis maupun dalam hal kepatuhan terhadap peraturan perundang-

Due to this dinamic development of world business climate and tight competition, the Board of Commissioners considers that the Board of Directors enable to take strategic steps to improve our competitiveness. This success can be seen from the Company’s performance which recorded a positive results throughout 2019.

The Company has successfully improved its operating profit amounting to Rp 19,77 billion in 2019, or rose by 15,33% or Rp 2,63 billion as compared to Rp 17,14 billion on 2018. This increase is a manifestation of the efficiency and implementation of the sales strategy adopted by the Directors where the Company is more focused on selling products with better margins.

In terms of profitability margin, the Company managed to record an increase in net profit margin of 1.8% in 2019 compared to 1.3% in 2018. This shows an improved performance in 2019 despite a decline in sales.

oUR SUPERVISoN oN STRATEGY ImPLEmENTATIoNDuring 2019, the Board of Commissioners implemented supervision on the Company that managed by the Board of Directors and gave advices to them regarding the Company’s Work Plans, Strategies and Budgets that have been set. It’s in accordance to the function of the Board of Commissioners as supervisor of the Company so it can be run according to regulations.

The Board of Commissioners implemented their responsibilities as a supervisory organ through various approaches. We evaluated the strategy and its implementation, both related to business strategies and in terms of compliance with applied laws and regulations






undangan yang berlaku dan norma-norma sosial. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, Dewan Komisaris menilai bahwa strategi Perseroan, baik perumusan maupun implementasinya yang telah dilakukan pada tahun 2019 sudah sangat baik. Kami terus berusaha membangun komunikasi yang lancar dan berkesinambungan kepada Direksi, hal ini diharapkan agar kami dapat terus melakukan fungsi pengawasan dengan efektif dalam menjalankan wewenang dan tanggung jawab kami.

PANDANGAN ATAS PRoSPEK USAhA YANG DISUSUN DIREKSIDewan Komisaris memberikan tanggapan positif atas prospek usaha yang telah disusun oleh Direksi. Prospek usaha telah disusun berdasarkan asumsi yang tepat dan realistis. Hal ini tercermin dari prospek usaha dan strategi yang telah disusun oleh Direksi telah mampu menjawab tantangan dan melihat peluang bisnis untuk tercapainya target Perseroan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa strategi yang telah ditetapkan Direksi tetap perlu dievaluasi secara berkala dengan tetap mengelola risiko yang mungkin timbul serta mengevaluasi proses bisnis dan memperhatikan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan sekitar.

PANDANGAN ATAS PENERAPAN TATA KELoLA PERUSAhAAN YANG BAIK (GcG)Dewan Komisaris senantiasa mengevaluasi kemajuan praktik penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Hal ini dikarenakan bahwa implementasi GCG merupakan suatu syarat kunci dalam mencapai kinerja Perseroan yang berkelanjutan. Kami berpendapat bahwa penerapan GCG telah dilaksanakan dengan baik.

Di samping itu, Dewan Komisaris juga memperhatikan beberapa isu kunci dalam penerapan GCG seperti manajemen risiko dan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini sesuai dengan perkembangan kegiatan usaha Perseroan. Praktik manajemen risiko

as well as social norms. Based on evaluation results conducted, the Board of Commissioners considered that the Company’s strategy, both formulation and implementation that has been done in 2019 has been very good. We continues to strive to establish smooth and continuous communication to the Directors, so that we can continue to implement supervisory function effectively on our authority and responsibilities.

oVERVIEW oN BUSINESS PRoSPEcT WhIch PREPARED BY BoDThe Board of Commissioners give a positive response on the business prospect prepared by the Directors. This business prospect based on the right assumption and realistic condition. Depicted from the business prospect and strategy set out by the Directors, which was able to face and seize the opportunities for the Company’s target performance, both short or long terms targets.

The Board of Commissioners believes that the strategy set by the Board of Directors also needs to be evaluated periodically while managing the risks that may appear and business processes evaluation and also paying attention on health, safety, security and environment.

oVERVIEW oN ThE ImPLEmENTATIoN oF GooD coRPoRATE GoVERNANcE (GcG)The Board of Commissioners evaluates constantly on the practice of implementing Good Corporate Governance (GCG). Because the GCG implementation is a key requirement in achieving the Company’s sustainable performance. We believe that it’s GCG implementation has been well implemented.

In addition, the Board of Commissioners also considers several key issues in GCG implementation such as risk management and corporate social responsibility. It is accordance to development of the Company’s business activities. Risk management practices are needed to be






yang memadai diperlukan agar mampu mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin timbul. Atas hal ini, Kami memantau dan memberikan saran atas risiko yang dikelola oleh Perseroan. Secara keseluruhan, Dewan Komisaris menganggap bahwa Perseroan telah membangun sistem pemantauan risiko dan menerapkan pedoman tata kelola perusahaan, manajemen risiko dan sistem pengendalian internal yang baik. Dewan Komisaris bersama Direksi mempunyai komitmen untuk terus menerus memperbaiki implementasi GCG yang dalam pelaksanaannya diwujudkan secara konsisten.

PERUBAhAN SUSUNAN ANGGoTA DEWAN KomISARISKomposisi Dewan Komisaris Perseroan mengalami perubahan beberapa kali hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, dengan detil sebagai berikut:

Periode 1 Februari 2019 - 25 Juni 2019 (Akta RUPSLB no. 1 tanggal 1 Februari 2019)Presiden Komisaris : Stephen Kurniawan SulistyoKomisaris : Albert Mitchell SulistyoKomisaris : Johanes SarsitoKomisaris Independen : Nazori Djazuli

Periode 25 Juni 2019 - sekarang (Akta RUPSLB no 96 tanggal 25 Juni 2019)Presiden Komisaris : Stephen Kurniawan SulistyoKomisaris : Albert Mitchell SulistyoKomisaris : Johanes SarsitoKomisaris Independen : Nazori DjazuliKomisaris Independen : Tinawaty Wibowo

Kami berharap susunan Dewan Komisaris yang baru dapat meningkatkan nilai tambah dan meningkatkan fungsi pengawasan Dewan Komisaris di tahun-tahun selanjutnya.

able to identify potential risks that may appear. That is why we monitor and provide advice on risks that managed by the Company. Overall, the Board of Commissioners considers that the Company has established a risk monitoring system and has implemented corporate governance guidelines, risk management and a good internal control system. The Board of Commissioners and the Board of Directors have a commitment to improve the implementation of GCG continuously that has been consistently implemented.

chANGES IN ThE comPoSITIoN oF ThE BoARD oF commISSIoNERSThe composition of Board of Commissioners was changed several times until the publication of this Annual Report, with details as follows

Period 1 February 2019 - 25 June 2019 (Deed of Extraordinary GMS no. 1 dated 1 February 2019)President Commissioner : Stephen Kurniawan SulistyoCommissioner : Albert Mitchell SulistyoCommissioner : Johanes SarsitoIndependent Commissioner : Nazori Djazuli

Period 25 June 2019 - present (Deed of Extraordinary GMS no 96 dated 25 June 2019) President Commissioner : Stephen Kurniawan SulistyoCommissioner : Albert Mitchell SulistyoCommissioner : Johanes SarsitoIndependent Commissioner : Nazori DjazuliIndependent Commissioner : Tinawaty Wibowo

We hope that the new composition of the Board of Commissioners can increase added value and improve supervisory function of the Board of Commissioners in the next following years.






FREKUENSI DAN cARA PEmBERIAN NASIhAT KEPADA DIREKSIDalam menjalankan tugas, Dewan Komisaris menggunakan mekanisme Rapat Dewan Komisaris yang menyertakan Direksi atau yang disebut Rapat Gabungan secara berkala. Dalam Rapat tersebut, Dewan Komisaris memberikan rekomendasi dan arahan kepada Direksi sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan kewenangan Dewan Komisaris. Selama tahun 2019 telah dilaksanakan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran 100%.

Rekomendasi yang diberikan oleh Dewan Komisaris sehubungan dengan pengelolaan Perseroan di sepanjang tahun 2019, antara lain terkait peningkatan kinerja, peningkatan efisiensi, mitigasi risiko, serta pengelolaan SDM.

APRESIASIDemikian laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris atas kinerja dan pelaksanaan usaha Perseroan di tahun 2019. Dewan Komisaris akan selalu berupaya untuk profesional dan independen dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat agar kinerja Perseroan bisa selalu meningkat di masa yang akan datang.

Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan kepada pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. Kami juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang

FREQUENcY AND WAYS oF GIVING ADVIcES To BoDIn implementing duties, the Board of Commissioners conducted a Board of Commissioners’ Meeting which included the Board of Directors or the so-called Joint Meeting on a regular basis. In the Meeting, the Board of Commissioners provides recommendations and direction to the Directors in accordance to the duties, responsibilities and authorities of the Board of Commissioners. During 2019 there were 4 (four) meetings of the Board of Commissioners and Directors with a 100% attendance rate.

Recommendations given by the Board of Commissioners related to the management of the Company throughout 2019, among others are related to performance improvement, efficiency improvement, risk mitigation, and HR management.

APPREcIATIoNThus the Board of Commissioners’ supervisory report on the performance and implementation of the Company’s business in 2019. The Board of Commissioners will always strive to be professional and independent in implementing supervisory and advisory functions so that the Company’s performance can always be improved in the future.

On behalf of the Board of Commissioners, we express our appreciation to shareholders who have given PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk trust and supports. We also express our highest acknowledgment and appreciation to all members of the Board of Directors





Atas nama Dewan Komisaris,On behalf of the Board of Commissioners,

Stephen Kurniawan SulistyoKomisaris Utama

President Commissioner


setinggi-tingginya kepada segenap jajaran Direksi dan karyawan Perseroan, berkat dedikasi dan kerja kerasnya, Perseroan mampu menghasilkan kinerja yang baik di tahun 2019.

Bagi para pelanggan, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya untuk kepercayaan yang diberikan selama ini dan kami berharap untuk dapat terus meningkatkan pelayanan agar dapat memenuhi eskpektasi para pelanggan.. Kepada mitra usaha, kami mengucapkan terima kasih atas dukungannya yang terus menerus, dalam masa yang baik maupun yang sulit. Penghargaan juga kami sampaikan kepada para pemangku kepentingan lainnya.

and employees, thanks to their dedication and hard work, the Company was able to record good performance in 2019.

To our customers, we would like to express our sincere gratitude for the trust given and we expect to improve our services in order to meet the expectations of our customers. To our business partners, we would like to express our gratitude for their continued support, in good and difficult times. We also would like to convey our appreciation to other stakeholders.





Profil dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

Stephen Kurniawan SulistyoPresiden KomisarisPresident Commissioner

Kewarganegaraan | CitizenshipIndonesiaIndonesian

Usia | Age55 tahun per 31 Desember 2019 55 years old as of December 31, 2019

Tempat & Tanggal Lahir | Place YOBSurabaya, 23 July 1964Surabaya, July 23, 1964

Domisili | DomicileJakarta, IndonesiaJakarta, Indonesia

Dasar hukum Pengangkatan | Legal Basis of Appointment

Diangkat sebagai Presiden Komisaris berdasarkan Akta Notaris Nomor 2 tanggal 1 Februari 2019.Appointed as President Commissioner based on Notarial Deed No. 2 dated February 1 2019.

masa Jabatan | Term of Serving

2019 - 2024

Latar Belakang Pendidikan | Educational Background

1988 Administrasi Bisnis di bidang Akuntansi dan Keuangan, California State University of Northridge, Amerika Serikat Business Administration of Accounting and Finance, California State University of Northridge, Amerika Serikat

Pengalaman Kerja | Work Experiences

2018 – Sekarang(Present)

Komisaris Utama PT Arkadia Digital Media TbkPresident Commissioner of PT Arkadia Digital Media Tbk

2015 – 2018 Komisaris PT Perdana Gapuraprima TbkCommissioner of PT Perdana Gapuraprima Tbk

2015 - Sekarang Komisaris Utama PT ACR Global Investments President Commissioner of PT ACR Global Investments

2014 – 2015 Komisaris Utama PT Eagle High Plantations Tbk President Commissioner of PT Eagle High Plantations Tbk

2017 - 2018 Komisaris PT Asia Pacific Investama Tbk Commissioner of PT Asia Pacific Investama Tbk






Albert Mitchel SulistyoKomisarisCommissioner



Tempat & Tanggal Lahir | Place YOBJakarta, 27 Desember 1991Jakarta, December 27, 1991



Diangkat sebagai Komisaris berdasarkan Akta Notaris Nomor 2 tanggal 1 Februari 2019.Appointed as Commissioner based on Notarial Deed No. 2 dated February 1 2019.


2019 - 2024


2016 Master Bisnis Administrasi bidang Keuangan dan Kewirausahaan dari Loyola Marymount University, Los Angeles, California, Amerika Serikat Maters in Business Administration of Finance and Entrepreneurship from Loyola Marymount University, Los Angeles, California, United States of America

2014 Sarjana Business Administrasi di bidang Keuangan dari University of Washington, Washington, Amerika Serikat Bachelors in Business Administration of Finance from University of Washington, Washington, United States of America



Direktur Utama PT GFP Organik Indonesia President Director of PT GFP Organik Indonesia

2011 Intern Analyst JP Morgan Chase (Investment Banking) Intern Analyst of JP Morgan Chase (Investment Banking)


Direktur PT ACR Global Investments Director of PT ACR Global Investments






Johanes SarsitoKomisarisCommissioner



Tempat & Tanggal Lahir | Place YOBSolo, 1 Agustus 1946Solo, August 1, 1946



Diangkat sebagai Komisaris berdasarkan Akta Notaris Nomor 2 tanggal 1 Februari 2019.Appointed as Commissioner based on Notarial Deed No. 2 dated February 1 2019.


2019 - 2024


2000 Magister Manajemen dari Institut Bisnis dan Manajemen Jayakarta (IBMJ) Master of Management from Jayakarta Institute of Business and Management

1969 Akademi Angkatan Laut SurabayaSurabaya Naval Academy

1996 Sarjana Ekonomi Manajemen, Universitas Terbuka Bachelor of Economic in Management, Terbuka University


2017 – 2019 Komisaris Utama Perseroan President Commissioner of the Company

2001 – 2003 Direktur PT Jala Bhakti YASBHUM Director of PT Jala Bhakti YASBHUM

2010 – 2017 Direktur Utama Perseroan President Director of the Company

1997 – 2001 Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim (KADISPOTMAR) TNI ALHead of Maritime Potential Development Office (KADISPOTMAR) Indonesian Navy

2001-2010 Komisaris Independen Perseroan Independent Commissioner of the Company






Nazori DjazuliKomisaris Independen Independent Commissioner



Tempat & Tanggal Lahir | Place YOBJakarta, 13 Agustus 1956Jakarta, August 13, 1991


Dasar hukum Pengangkatan | Legal Basis of AppointmentDiangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan Akta Notaris Nomor 2 tanggal 1 Februari 2019.Appointed as Independent Commissioner based on Notarial Deed No. 2 dated February 1 2019.masa Jabatan | Term of Serving2019 - 2024Latar Belakang Pendidikan | Educational Background

2009 Doktor Teknologi Kelautan dari Institut Pertanian BogorDoctor of Maritime Technology from IPB University

1985 Sarjana Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan dari Universitas PattimuraBachelor of Fisheries Products Manufacturing Engineering from Pattimura University

1991 Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan dari University of The PhilippinesMaster of Fisheries Products Manufacturing Engineering from University of The Philippines

Pengalaman Kerja | Work Experiences2016 – 2017 Sekretaris Badan Karantina Ikan, Pengendalian

Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan – KKP.Secretary of Fish Quarantine Agency, Fisheries Products Quality and Security Controlling – KKP

2010 - 2015 Direktur Standardisasi dan Akredasi, Direktorat Standardisasi dan Akreditasi, Ditjen P2HP, Director of Standardization and Accreditation, Directorate of Standardization and Accreditation, General Directorate of P2HP

2015-2016 Inspection System, HACCP System, Biochemistry of Food, Microbiology of Food, Fish Processing Technology, Expert Training HACCP at KKP Inspection System, HACCP System, Biochemistry of Food, Microbiology of Food, Fish Processing Technology, Expert Training HACCP at KKPInspection System, HACCP System, Biochemistry of Food, Microbiology of Food, Fish Processing Technology, Expert Training HACCP at KKP Inspection System, HACCP System, Biochemistry of Food, Microbiology of Food, Fish Processing Technology, Expert Training HACCP at KKP

2006 - 2010 Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Head of Fisheries Quality and Safety Certification Center

* Telah meninggal dunia pada tanggal 8 Mei 2020 Has passed away on May 8, 2020






Tinawati WibowoKomisaris Independen Independent Commissioner



Tempat & Tanggal Lahir | Place YOBJakarta, 15 Januari 1970Jakarta, January 15, 1970



Diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan Akta Notaris Nomor 96 tanggal 25 Juni 2019.Appointed as Independent Commissioner based on Notarial Deed No. 96 dated June 25 2019.


2019 - 2024


1992 Sarjana Teknologi Pangan dan Gizi Institut Pertanian BogorBachelor Degree of Food and Nutrition Technology, Bogor Agricultural University



Komisaris PT Eastar Pacific InvestmentCommissioner at PT Eastar Pacific Investment

2009 - 2018 Direktur PT Globe MZMDirector at PT Globe MZM

2018 Direktur PT Emerald Seaweed IndonesiaDirector at PT Emerald Seaweed Indonesia

2006 - 2009 Komisaris Utama PT Globe MZMPresident Commissioner at PT Globe MZM

2016 - 2018 Komisaris PT Emerald Seaweed IndonesiaCommissioner at PT Emerald Seaweed Indonesia





Laporan direksiReport from the Board of Directors

01

01

04

04

02

02

03

03

EwijayaDirektur UtamaPresident Director

Ariyo Ali SupraptoDirekturDirector

Calvin Nicholas SulistyoDirekturDirector

Cynthia HandyokoDirekturDirector





laporan direksiReport from the Board of Directors

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas pencapaian PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) yang berhasil mencatatkan kinerja yang cukup membanggakan di tahun 2019. Suatu kehormatan bagi saya atas nama Direksi untuk menyajikan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2019. Laporan Tahunan ini memuat kinerja dan beragam pencapaian Perseroan sepanjang tahun 2019, serta berbagai upaya manajemen dalam meningkatkan daya saing dan memperkuat posisi Perseroan di industri makanan laut olahan di Indonesia dan dunia.

Secara keseluruhan, Perseroan menghadapi berbagai tantangan terkait perkembangan ekonomi dan industri selama tahun 2019. Perekonomian global masih diwarnai dengan ketidakpastian, terutama akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang semakin memanas. Perlambatan pertumbuhan ekonomi tidak hanya dirasakan oleh AS dan China, namun juga berdampak, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap beberapa negara mitra dagang mereka, termasuk Indonesia.

Pada tingkat domestik, terlepas dari berbagai tantangan ekonomi gloal yang ada, perekonomian Indonesia tahun 2019 berhasil mencatat pertumbuhan yang cukup stabil pada level 5.02%, Sebagian besar ditopang oleh konsumsi rumah tangga.

Sektor perikanan masih mencatat kinerja yang cukup baik di tahun 2019 dengan memberikan kontribusi sebesar 2,60% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, meningkat dari 2,32% di tahun 2014. Pemerintah akan terus mendorong industrialisasi sektor perikanan secara maksimal di tahun 2019 dan di tahun-tahun selanjutnya.

Dear valued shareholders and stakeholders,

We gave thanks and gratitude to the presence of God Almighty for the achievement of PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI), which successfully recorded a quite encouraging performance in 2019. It is an honor for me on behalf of the board Directors to present the Company’s Annual Report for 2019 fiscal year. This Annual Report contains the performance and various achievements of the Company throughout 2019, as well as various management efforts in increasing competitiveness and strengthening the Company’s position in processed seafood business in Indonesia and the rest of the world.

Overall, the Company faced various challenges related to economic and industrial development during 2019. The global economy is still tinged with uncertainty, especially as a result of a trade war between the United States and China which is increasingly heating up. Slowing economic growth is not only experienced by the US and China, but also has an impact, both directly and indirectly, on several of their trading partner countries, including Indonesia.

At the domestic level, despite the various global economic challenges, the Indonesian economy in 2019 managed to record a fairly stable growth at 5,02%, largely supported by household consumption.

The fisheries sector still recorded a fairly good performance in 2019 by contributing 2.60% to the national gross domestic product (GDP), an increase from 2.32% in 2014. The government will continue to encourage the industrialization of the fisheries sector to the maximum in 2019 and in subsequent years.






ANALISIS KINERJA TAhUN 2019Ditengah kondisi ekonomi yang penuh dengan ketidakpastian selama tahun 2019, berimbas juga terhadap industri perikanan di Indonesia. Namun Perseroan tetap mampu menghasilkan kinerja yang sangat membanggakan, baik dari sisi keuangan maupun operasional di tahun 2019 dengan pencapaian profitabilitas yang sedikit bertumbuh dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun demikian, Perusahaan akan terus berhati-hati dalam mewaspadai resiko ketidakpastian global di tahun 2020 sebagai akibat dari berlanjutnya perang dagang antara AS dan China.

Perseroan mencatatkan volume produksi sebesar 7.258 ton di tahun 2019, mengalami penurunan sebesar 16,66% jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar 8.709 ton. Amerika Serikat masih menjadi pangsa pasar terbesar Perseroan dengan penjualan sebesar Rp315,81 miliar atau 66,24% dari total penjualan sebesar Rp476,79 miliar.

Pencapaian penjualan di tahun 2019 ini mengalami penurunan sebesar 26,93% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp652,52 miliar. Namun terlepas dari penurunan penjualan yang signifikan ini, Perusahaan berhasil membukukan marjin laba bersih sebesar 1,8% meningkat dari 1,3% di tahun 2018.

KENDALA (TANTANGAN) PADA TAhUN 2019Sebagai Perusahaan yang berorientasi ekspor, kondisi ekonomi global yang semakin tidak menentu serta kompetisi yang semakin ketat antar negara-negara pengekspor ikan memberikan tekanan yang cukup besar kepada kinerja penjualan Perusahaan di tahun 2019.

Dari segi operasional, tantangan yang dihadapi Perusahaan adalah terkait ketersediaan bahan baku yang tidak menentu terutama disebabkan oleh faktor alam yang menyebabkan fluktuasi harga pada harga pembelian. Perusahaan senantiasa berupaya untuk memastikan kelancaran pengiriman barang kepada pelanggan dan menjaga kontinuitas produksi Perusahaan.

PERFoRmANcE ANALYSIS IN 2019Amid the economic conditions that were full of uncertainties during 2019, which also affected the fisheries industry in Indonesia. However, the Company was still able to produce a very proud performance, both in terms of financial and operational in 2019 with the achievement of profitability that is slightly growing compared to the previous year. However, the Company will continue to be cautious in addressing the risks of global uncertainty in 2020 as a result of the continuing trade war between the US and China.

The Company recorded a production volume of 7,258 tons in 2019, a decrease of 16.66% compared to 2018 of 8,709 tons. The United States is still the largest market share of the Company with sales of Rp315.81 billion or 66.24% of total sales of Rp476.79 billion.

Sales achievement in 2019 decreased by 26.93% as compared to 2018 amounting to Rp652.52 billion. But despite this significant decline in sales, the Company managed to book a net profit margin of 1.8%, an increase from 1.3% in 2018.

oBSTAcLES (chALLENGES) IN 2019As an export-oriented company, the increasing uncertainty of global economic conditions and increasingly fierce competition between fish exporting countries put considerable pressure on the Company’s sales performance in 2019.

From an operational perspective, the challenges faced by the Company are related to the uncertainty of raw materials supply that was mainly caused by the natural factor. The Company always strives to ensure the smooth delivery of goods to customers and to maintain the continuity of the Company’s production.






STRATEGI DAN KEBIJAKAN STRATEGISKami menyadari bahwa keberhasilan Perseroan dalam mencapai kinerja yang baik dari aspek operasional maupun aspek keuangan, diperlukan perencanaan dan upaya-upaya strategis sehingga memudahkan dalam pencapaian target yang telah ditetapkan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Dengan mengandalkan keunggulan kompetitif utama Perusahaan yakni lengkapnya jenis produk hasil laut yang ditawarkan kepada pelanggan, Perusahaan terus berupaya membina hubungan kemitraan baik dengan pelanggan maupun dengan pemasok, terutama dengan mitra-mitra yang beritikad pada partnership jangka panjang sehingga antara perusahaan dan pelanggan dan pemasok memiliki asas win-win.

Perseroan juga melihat potensi pasar domestik yang sangat besar, dan tengah berupaya untuk melakukan inovasi-inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar domestik untuk mendukung upaya Perusahaan dalam melakukan penetrasi pasar domestik.

PRoSPEK USAhA 2020Memasuki tahun 2020, Perusahaan optimis kinerja Perseroan akan terus bertumbuh ditunjang oleh pertumbuhan permintaan ikan beku di pasar Amerika yang akan lebih baik dibandingkan tahun 2019 dan juga didukung oleh strategi Perusahaan untuk mulai melakukan penetrasi pasar domestik secara agresif melihat prospek pasar dan trend peningkatan daya beli serta perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia.

Pada pertengahan Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa virus Covid-19 yang tengah merebak sebagai pandemi global. Pandemi ini memiliki dampak secara menyeluruh dan terus berkembang hingga laporan ini dibuat. Direksi secara aktif melakukan pemantauan terhadap kondisi keuangan, likuiditas, dan operasional Perusahaan, namun Perusahaan tidak dapat melakukan estimasi mengenai dampak pandemi ini terhadap kinerja Perusahaan secara keseluruhan di tahun 2020 dikarenakan ketidakpastian mengenai berakhirnya pandemi ini.

STRATEGY AND STRATEGIc PoLIcYWe are aware that the Company’s success in achieving good performance in operational and financial aspects requires planning and strategic efforts to achieve the target while facing the various challenges that exist.

By relying on the Company’s main competitive advantage, namely the complete range of seafood products offered to customers, the Company continues to foster partnership relationships both with customers and with suppliers, especially with partners who are committed to a long-term partnership so that between companies and customers and suppliers have win-win principles.

The Company also sees huge domestic market potential, and is working to innovate products that are in line with the needs of the domestic market to support the Company’s efforts to penetrate the domestic market.

BUSINESS PRoSPEcT 2020Entering 2020, the Company is optimistic that the Company’s performance will continue to grow, seeing the depletion of frozen fish inventory in the American market which had accumulated in the first semester of 2019 and also supported by the Company’s strategy to begin to aggressively penetrate the domestic market considering the market prospects and trends in increasing purchasing power as well as changes in the lifestyle of Indonesian people.

In mid-March 2020, the World Health Organization (WHO) announced that the spreading Covid-19 virus as a global pandemic. This pandemic has comprehensive impact and continues to spread until this report is made. The Board of Directors actively monitors the financial, liquidity and operational conditions of the Company, but the Company cannot estimate the impact of this pandemic on the Company’s overall performance in 2020 due to uncertainty regarding the end of the pandemic.






Perusahaan akan senantiasa berupaya melakukan efisiensi di segala bidang untuk meringankan beban Perusahaan di tengah musibah ini demi keberlangsungan Perusahaan.

PENERAPAN TATA KELoLA PERUSAhAAN YANG BAIKDalam rangka mewujudkan keberlangsungan Perseroan secara berkelanjutan, Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan penerapan 5 (lima) prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) yaitu prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran berdasarkan peraturan– peraturan yang berlaku di setiap lini usaha. Hal tersebut dibuktikan melalui adanya bentuk-bentuk implementasi dari prinsip GCG yang diterapkan di Perseroan sepanjang tahun 2019.

Dalam memastikan agar penerapan GCG dilakukan secara tepat, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit yang bertujuan untuk membantu tugas dan fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan, termasuk penerapan GCG dan juga dapat memberikan saran dan masukan yang bersifat konstruktif dan berguna bagi peningkatan pengelolaan Perseroan.

PERUBAhAN KomPoSISI ANGGoTA DIREKSIKomposisi Direksi pada tahun 2019 mengalami perubahan, yaitu berdasarkan keputusan RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 1 Februari 2019.

Periode 1 Februari 2019 - sekarang:Presiden Direktur : EwijayaDirektur : Cynthia HandyokoDirektur : Ariyo Ali Suprapto Direktur : Calvin Nicholas Sulistyo

The Company will always strive to improve efficiency in all fields to ease the burden of the Company in the midst of this disaster for the sake of the Company’s sustainability.

ImPLEmENTATIoN oF GooD coRPoRATE GoVERNANcEIn order to realize the sustainability of the Company in a sustainable manner, the Company is committed to implement the 5 (five) principles of good corporate governance (GCG), namely the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness based on the regulations that apply in each line of business. This was proven by the implementation of GCG principles implemented in the Company throughout 2019.

In ensuring the implementation of GCG is suitably applied, the Board of Commissioners established an Audit Committee that aims to assist the duties and functions of the Board of Commissioners in supervising the management of the Company, including the implementation of GCG and can also provide useful constructive advice and input for improving the management of the Company.

chANGED IN comPoSITIoN oF DIREcToRSComposition of the Directors in 2019 has changed, based on the resolution of Extraordinary General Meetings of Shareholders on 1 February 2019.

Period 1 February 2019 - Now:President Director : EwijayaDirector : Cynthia HandyokoDirector : Ariyo Ali Suprapto Director : Calvin Nicholas Sulistyo






APRESIASIDemikian laporan tugas Direksi atas pelaksanaan usaha Perseroan selama tahun 2019. Selaku Direksi Perseroan, kami sampaikan terima kasih mendalam kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian kinerja Perseroan pada tahun 2019, khususnya kepada seluruh pemegang saham, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan. Rasa terima kasih juga kami sampaikan kepada rekan kerja, pemasok, dan pelanggan atas kerja sama dan kepercayaan kepada Perseroan. Kami berharap hubungan baik ini akan terus terpelihara dan membawa Perseroan mencapai kinerja lebih baik di masa mendatang.

APPREcIATIoNThus the Board of Directors’ report on implementation of the Company’s business during 2019. As the Company’s Directors, we would like to express our deep gratitude to all those who have contributed to the achievement of the Company’s performance in 2018, in particular to all shareholders, the Board of Commissioners and employees of the Company. We also convey our gratitude to partners, suppliers, and customers for their cooperation and trust in the Company. We hope that this good relationship will continue to prosper and bring the Company to achieve better performance in the future

Atas nama Direksi,On behalf of the Board of Directors,






Profil direksiProfile of the Board of Directors




Tempat & Tanggal Lahir | Place YOBLampung, 12 Oktober 1975Lampung, October 12, 1975



Diangkat sebagai Direktur Utama berdasarkan Akta Notaris Nomor 2 tanggal 1 Februari 2019.Appointed as President Director based on Notarial Deed No. 2 dated February 1 2019.


2019 - 2024


1998 Sarjana Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Bachelor of Accounting from Gadjah Mada University (UGM)



Komisaris Utama PT Kelola Biru Harmoni President Commissioner at PT Kelola Biru Harmoni

2017 – 2018 Direktur Utama PT Asia Pacific Investama Tbk. President Director of PT Asia Pacific Investama Tbk.


Direktur Utama PT ACR Global InvesmentPresident Director at PT ACR Global Invesment

2017 - 2018 Direktur Utama Apac Inti CorporaPresident Director at Apac Inti Corpora


Direktur Utama PT Indonesia Success FisheryPresident Director at Utama PT Indonesia Success Fishery

2005 - 2015 Deputy Managing Director PT Rajawali CorporaDeputy Managing Director at PT Rajawali Corpora









Tempat & Tanggal Lahir | Place YOBJakarta, 16 April 1995Jakarta, April 16, 1995



Diangkat sebagai Direktur berdasarkan Akta Notaris Nomor 2 tanggal 1 Februari 2019.Appointed as Director based on Notarial Deed No. 2 dated February 1 2019.


2019 - 2024


2016 Bachelors of Science in Business Administration dari University of Southern California, Los Angeles, Amerika Serikat. Bachelors of Science in Business Administration from University of Southern California, Los Angeles, United States of America.


2019 – Sekarang (Present)

Komisaris PT Kelola Biru Harmoni Commissioner at PT Kelola Biru Harmoni


Komisaris di PT ACR Teknologi GlobalCommissioner of PT ACR Teknologi Global


Direktur Utama PT Barokah Garmen Indonesia President Director of PT Barokah Garmen Indonesia


Komisaris PT ACR Harvest Investments Commissioner of PT ACR Harvest Investments









Tempat & Tanggal Lahir | Place YOBSurabaya, 27 April 1986Surabaya, April 27, 1986





2019 - 2024


2008 Sarjana jurusan International Business Management dari Universitas Kristen Petra. Bachelor of International Business Management from Petra Christian University



Direktur PT Kelola Biru HarmoniDirector of PT Kelola Biru Harmoni

2017 - 2018 Manager – IDirektur PT Asia Pacific Investama Tbk. Director of PT Asia Pacific Investama Tbk.nvestment PT Rajawali Corpora Manager – Investment of PT Rajawali Corpora


Senior General Manager – Investment di PT ACR Global InvestmentsSenior General Manager – Investment di PT ACR Global Investments

2014 – 2015 Manager – Investment PT Rajawali Corpora Manager – Investment of PT Rajawali Corpora

2017 – 2018 Direktur PT Apac Inti Corpora Director of PT Apac Inti Corpora

2011 – 2014 Senior Associate di PT Ernst & Young Indonesia (Transaction Advisory Service) Senior Associate of PT Ernst & YoungIndonesia (Transaction Advisory Service)









Tempat & Tanggal Lahir | Place YOBJakarta, 17 Agustus 1979Jakarta, Agustus 17, 1979





2019 - 2024


2001 Sarjana jurusan Ekonomi Akuntansi Universitas Trisakti Bachelor Degree of Accounting Economics Trisakti University



Direktur Utama PT Kelola Biru Harmoni President Director at PT Kelola Biru Harmoni


Senior General Manager Business Development PT ACR Global Investments Senior General Manager Business Development at PT ACR Global Investments


Komisaris Independen PT Arkadia Digital Media TbkIndependent Commissioner at PT Arkadia Digital Media Tbk

2010 – 2015 Direktur PT Karyabumi Papua Director of PT Karyabumi Papua


Direktur PT Indonesia Success Fishery Director of PT Indonesia Success Fishery

2008 – 2015 General Manager Business Development PT Rajawali CorporaGeneral Manager Business Development of PT Rajawali Corpora





03Profil PerusahaanCompany Profile





Identitas PerusahaanCorporate Identity

Nama PerusahaanCompany Name

Status PerusahaanCompany Status

Tanggal BeroperasiDate of Operation

modal DitempatkanIssued Capital

AlamatAdress

Tanggal PendirianDate of Establishment

modal DasarAuthorized Capital

Jumlah KaryawanTotal Employee

Pencatatan Saham di Bursa SahamShare Listing at Stock Exchange

Dasar hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Kode SahamTicker Code

Bidang UsahaLine of Business

PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk

Perseroan TerbatasLimited Liability Company

2 Oktober 1973October 2, 1973

1.857.135.500 saham l shares

Kantor PusatHead OfficeJl. Laksamana R.E. Martadinata 1, Tanjung Priok, Jakarta 14310 Indonesia.

T : (62) 21 4301001, 4371010, 4353965-6F : (62) 21 4303412E : [email protected] : www.dharmasamudera.id

Kantor CabangBranch OfficeJl. R.A. Kartini No. 39, Kel. Kendari Caddi, Kendari 93126, Sulawesi Tenggara, Indonesia

T : (0401) 3125088 F : (0401) 3125088

2 Oktober 1973October 2, 1973

4.000.000.000 saham l shares

413 karyawan l employees

28 Februari 2000February 28, 2000

Perikanan laut, industri makanan, dan perdagangan besar bukan mobil dan sepeda motor yang meliputi penangkapan, pembekuan, pendinginan, pengolahan dan pengawetan, industri dan perdagangan serta kegiatan usaha penunjang.Marine fisheries, food industry, and non-car and motorbike trade, which include fishing, freezing, cooling, processing and preserving, industry and trade and supporting business activities.

Akta Pendirian No. 3 tanggal 2 Oktober 1973 yang dibuat dihadapan Tan Thong Kie, Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. Y.A.5/41/9 tanggal 6 Pebruari 1974, serta didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 441 tanggal 13 Pebruari 1974 dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 18 tanggal 1 Maret 1974, Tambahan No.93.Establishment Deed No. 3 dated October 2, 1973 drafted before Tan Thong Kie, Notary in Jakarta and had obtained rati cation from Minister of Justice Republic of Indonesia with Decree No. Y.A.5/41/9 dated February 6, 1974, and registered at Jakarta State Court Of ce with No. 441 dated February 13, 1974 and has been announced in State Gazette of RI No. 18 dated March 1, 1974, Addendum No. 93.

DSFI





Riwayat Singkat PerusahaanBrief Company’s History

PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta, yang telah didirikan secara sah menurut hukum dan peraturan perundang-undangan negara Republik Indonesia, sesuai dengan Akta Pendirian No. 3 tanggal 2 Oktober 1973 yang dibuat dihadapan Tan Thong Kie, Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. Y.A.5/41/9 tanggal 6 Pebruari 1974, serta didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 441 tanggal 13 Februari 1974 dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 18 tanggal 1 Maret 1974, Tambahan No.93.

Perseroan dan pabriknya berkedudukan di Jakarta dan mempunyai cabang di Kendari. Perseroan bergerak di bidang pengolahan ikan (UPI) meliputi mengumpulkan, membeli, mengolah, menjual serta menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan hasil perikanan laut. Perseroan berdiri pada tahun 1973 dan kegiatan komersial dimulai pada tahun 1983 dengan beroperasinya pabrik di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Dalam tahun-tahun pertama operasinya Perseroan masih banyak mengandalkan pada bidang usaha penangkapan ikan cakalang dan kakap merah dengan fokus penjualan pada pasar ekspor. Dalam perkembangannya, lingkup usaha Perseroan berkembang menjadi industri pengolahan ikan terpadu, mencakup aktivitas pengolahan sehingga menghasilkan produk-produk olahan yang memiliki nilai tambah seperti fish fillet, tuna, octopus, cuttle fish dan value added product.

PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. is a limited company which is legally established in Jakarta under Indonesian law and regulations, in correspond to Notary Deed No.3 dated October 2nd, 1973, by Tan Thong Kie Notary in Jakarta-and approved by Indonesian Minister of Justice with Decision Letter No. YA.5/41/9 dated February 6th, 197 4. Also recorded in Jakarta State Court with No. 441 dated February 13th, 1974 and announced in Republic of Indonesia of cial gazette No. 18 dated March 1st, 1974, Addendum No.93.

The main company and its factory are located in Jakarta and had the branch office in Kendari. The Company is engaged in the processing of fish (UPI) which includes collecting, buying, processing, marketing and trading of fishery products. The company was established in 1973 and its commercial activity started in 1983 with the establishment of the factory in Kendari, South East Sulawesi.

On its first year, the operation of the company relied on catching skipjack and red snapper with selling focus on export market. Later, the company’s scope of business expanded to integrated-processing of fish, including processing activity, so that the products that are produced have added value, such as fish fillet, tuna, octopus, cuttle fish and other value added product.





bidang usahaLine of Business

KEGIATAN USAhA BERDASARKAN ANGGARAN DASARBidang Usaha sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan yaitu Perikanan laut, industri makanan, dan perdagangan besar bukan mobil dan sepeda motor yang meliputi penangkapan, pembekuan, pendinginan, pengolahan dan pengawetan, industri dan perdagangan serta kegiatan usaha penunjang.

KEGIATAN USAhA YANG DIJALANKAN1. Kegiatan Usaha Utama :

a. Menjalankan usaha di bidang perikanan laut, yang meliputi kegiatan menangkap/ mengumpulkan, mengangkut dan mengolah berbagai jenis hasil perikanan;

b. Menjalankan usaha-usaha di bidang industri, terutama industri pengolahan dan pembekuan hasil-hasil perikanan dan coldstorage;

c. Menjalankan usaha di bidang perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor, yang meliputi hasil perikanan dan hasil olahan perikanan.

2. Kegiatan Usaha Penunjang :a. menjalankan usaha penyediaan dan pemenuhan

kebutuhan bahan pendukung dan bahan baku untuk kegiatan usaha perikanan dan industri tersebut pada butir 1 di atas;

b. menjalankan usaha-usaha lain yang berkaitan dan menunjang kegiatan usaha pada butir 1 di atas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BUSINESS AcTIVITIES BASED oN ThE ARTIcLES oF ASSocIATIoNLine of business according to the Company’s Articles of Association is Marine fisheries, food industry, and non-car and motorbike trade, which include fishing, freezing, cooling, processing and preserving, industry and trade and supporting business activities

BUSINESS AcTIVITIES1. Main Business Activities :

a. Running a business in the field of marine fisheries, which includes capturing/collecting, transporting and processing of various types of fishery products;

b. Conducting business in the industrial sector, especially industrial processing and freezing of fishery products and cold storage;

c. Running a business in the field of wholesale trade, not cars and motorcycles, which includes fishery products and processed fishery products.

2. Supporting Business:a. Running of the provision and ful llment of

support materials and raw materials for industry and the sheries business activities mentioned in point (i) above ;

b. Running other businesses related to and support the business activities in point (i) above in accordance with prevailing law.





Produk dan JasaProduct and Services

Perseroan memproduksi berbagai macam produk olahan Seafood dengan beberapa merek yaitu :• “Daruma”• “April Spring”• “Pacific Sun”• “Indo Gold”• “Pacific Fresh”• “Lucky Doll”• “Malacca”• “Sumatera”• “Fantastic”• “Magenta”

Dan hasil olahannya mencakup fish fillet, fish steak, fish cutlets, breaded fish, tuna, octopus, dan value added product.

The Company produces various procesed Seafood products with several brands, as follows:• “Daruma”• “April Spring”• “Pacific Sun”• “Indo Gold”• “Pacific Fresh” • “Lucky Doll”• “Malacca”• “Sumatera”• “Fantastic”• “Magenta”

and the processed products such as fish fi llet, fish steak, fish cutlets, breaded fish, tuna, octopus, and value added product.





Visi dan Misi PerusahaanVision & Mission of the Company

menjadi Produsen Pengolah hasil Laut, yang bermutu, dengan mempraktekan azas kerja Good corporate Governance dan turut serta menjaga kelestarian sumber daya alam kelautan Nusantara, menjadi penghasil devisa dan penyedia lapangan kerja.

menjalin kemitraan dengan para nelayan dan masyarakat pesisir kepulauan Nusantara serta melakukan Kerjasama operasional (KSo) dengan para pemasok guna menghasilkan produk yang bermutu sesuai permintaan pasar dan menekan biaya produksi. menjadi pelaku ekonomi dan mengolah hasil produk laut yang mempunyai keunggulan kompetitif, berkesinambungan, dan mampu memberikan manfaat optimal bagi perusahaan dan semua pihak terkait.

To become best qualified seafood producer, by applying Good corporate Governance principle and actively maintain the sustainability of Indonesian maritime resources for the sake of the prosperity of the nation, employment provider, and foreign exchange earner.

To build a mutual relationship with fishermen and coastal communities throughout the Archipelago by doing operational cooperation with the suppliers in order to produces best quality products in line with market demands and cut the production cost. To become the economic player and process the seafood products that has competitive advantage, sustainable, and capable to give optimal benefit for the company and all related parties.

VisiVision

MisiMission

Visi dan Misi Perusahaan telah ditinjau oleh Dewan Komisaris dan Direksi serta telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan perseroan dengan cara-cara mudah dimengerti.

Vision and Mission of the Company have been reviewed by the Board of Commissioners and Board of Directors and have been disseminated to employees through easy to be understood mechanisms.





Struktur OrganisasiOrganization Structure

Komisaris UtamaPresident Commissioner

KomisarisCommissioner

KomisarisCommissioner

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

MR

Document Control

Internal Audit

FSTL Traceability

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Direktur UtamaPresident Director

Direktur OperationalOperational Director

Direktur Marketing/PengembanganMarketing/Development Director

Marketing Exim Warehouse Operation Factory PPIC QA Finance SMDU -GA Legal Account & Tax

Direktur KeuanganFinance Director

Wakil Direktur KeuanganVice Finance Director

Stephen K. Sulistyo

Albert Mitchell Sulistyo Johanes Sarsito

Saut Marbun

Nazori Djazuli

Tinawaty Wibowo

Ewijaya

Ariyo Ali SupraptoCalvin Nicholas Sulistyo Cynthia Handyoko





Sumber daya ManusiaHuman Resources

Perseroan menyadari bahwa tersedianya Sumber Daya Manusia (”SDM”) yang berkualitas, profesional, terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan menjadi salah satu faktor penentu keberlangsungan bisnis Perseroan di masa depan. Oleh karenanya, Perseroan secara konsisten merancang strategi pengembangan SDM yang tepat agar senantiasa dapat menghasilkan karyawan yang berkualitas unggul dan berkompetensi tinggi.

KomPoSISI KARYAWANHingga 31 Desember 2019, Perseroan memiliki 413 karyawan, menurun dibandingkan tahun 2018, dimana Perseroan dan entitas anak memiliki 554 karyawan. Komposisi karyawan berdasarkan level organisasi, latar belakang pendidikan, status kepegawaian dan usia dapat dilihat pada keterangan berikut ini.

Komposisi Karyawan Berdasarkan PendidikanEmployee Composition by Education

UraianDescription 2019 2018 Komposisi

Composition

PascasarjanaPost-Graduate 3 3 0,73%

SarjanaBachelor Degree 23 15 5,57%

DiplomaDiploma 4 4 0,97%

SLTAHigh School 191 264 46,25%

SLTP dan Lainnya Junior High School and Others 192 268 46,49%

JumlahTotal 413 554 100%

3 23 4

191 192

PascasarjanaPost-Graduate

SarjanaBachelor Degree

DiplomaDiploma

SLTAHigh School

SLTP dan Lainnya

Junior High School and

Others

The Company realizes that having quality, professional, and structured Human Capital that meets the Company’s demand has become one of the key factors in the Company’s future business sustainability. Therefore, the Company consistently designs the best HC development strategies in order to continually produce high quality, excellent employees who are highly competent.

EmPLoYEE comPoSITIoNUntil December 31, 2019, the Company had 413 employees, a decrease compared to 2018, where the Company had 554 employees. Employee’s composition by position level, educational background and age can be seen below.





Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaEmployee Composition by Age

Uraian (tahun)Description (years) 2019 2018 Komposisi

Composition

18-25 111 214 26,88%

26-35 119 207 28,81%

36-45 128 89 30,99%

46-55 48 38 11,62%

>56 7 6 1,69%


48

128119111

18-25TahunYears

26-35TahunYears

36-45TahunYears

46-55TahunYears

>56TahunYears

7

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status KepegawaianEmployee Composition by Employment Status


Composition

Karyawan Tetap Permanent Employees 61 57 14,77%

Karyawan Tidak Tetap Non-Permanent Employees 352 497 85,23%


61

352

Karyawan Tetap Permanent Employees

Karyawan Tidak Tetap Non-Permanent

Employees

Sumber daya manusiaHuman Resources






Komposisi Karyawan Berdasarkan Level JabatanEmployee Composition by Position Level


Composition

KomisarisComissioners 5 3 1,21%

DirekturDirectors 4 3 0,97%

Wakil DirekturVice Director 1 0 0,24%

ManagerManager 9 9 2,18%

SupervisorSupervisor 20 20 4,84%

Staf Staff 374 519 90,56%


20

374

KomisarisComissioners

ManagerManager

DirekturDirectors

SupervisorSupervisor

Wakil DirekturVice Director

Staf Staff

5 94 1

PENGEmBANGAN SDmSebagai bagian dari pengelolaan karyawan, Perseroan mengikutsertakan karyawan pada berbagai program pengembangan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan jabatan masing-masing karyawan.

hUmAN RESoURcE DEVELoPmENTAs part of managing its employees, Company has enrolled its employees in various competence development programs that are in line with the requirements of each employee’s position.






Kegiatan dan pelatihan karyawan tahun 2019Employee Activities and Training in 2019





Komposisi Pemegang sahamShareholders Composition

Struktur pemegang sahamShareholders Structure

UraianDescription

31 Desember 2019December 31, 2019

31 Desember 2018December 31, 2018

LembarShares % Lembar

Shares %

PT. Marina Berkah Investama 1.286.896.450 69,29% - -

K Energy Ltd. - - 550,545,750 29,64 %

Winapex Ltd. - - 486,007,000 26,17 %

PT. Dharma Mulia Andhika - - 338,400,000 18,22 %

Masyarakat / Public < 5 % 570.239.050 30,71% 482,182.750 25,97 %

JumlahTotal 1.857.135.500 100,00 % 1,857,135,500 100,00 %

KLASIFIKASI KEPEMILIKAN SAHAM BERDASARKAN INSTITUSI Shares Ownership Classification Based on Institution

KlasifikasiClassification

Kepemilikan SahamShares Ownership

LembarShares %

Institusi LokalLocal Institution 1.422.160.165 76.58%

Institusi AsingForeign Institution 9.235.700 0.50%

Individu LokalLocal Individuals 423.105.635 22.78%

Individu AsingForeign Individuals 2.634.000 0.14%

JumlahTotal 1,857,135,500 100.00%

69%

31%

PT. Marina Berkah Investama

MasyarakatPublic2019





22,78%

0,14%

76,58%

0,50%

Institusi LokalLocal Institution

Institusi AsingForeign Institution

Individu LokalLocal Individuals

Individu AsingForeign Individuals

KEPEmILIKAN SAhAm DEWAN KomISARIS DAN DIREKSISeluruh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tidak memiliki saham Perseroan secara langsung.

INFoRmASI PEmEGANG SAhAm UTAmA DAN PENGENDALIPemegang saham utama dan pengendali Perseroan adalah PT Marina Berkah Investama.

ShARES oWNERShIP BY ThE BoARD oF commISSIoNERS AND ThE BoARD oF DIREcToRSAll of the Company’s Boards of Commissioners and Directors do not own the Company’s shares directly.

INFoRmATIoN oN mAJoRITY AND coNTRoLLING ShAREhoLDERS Main shareholders and control of the Company is PT Marina Berkah Investama.

Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition

2019





Kronologis Pencatatan saham

KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK LAINNYA

DAFTAR ENTITAS ANAK DAN/ATAU PERUSAHAAN ASOSIASI

Share Listing Chronology

Chronology of Other Share-Listing

List of Subsidiary and/or Associated Companies

Entitas AnakSubsidiary

Kegiatan UsahaBusiness Activity % Status

StatusAlamatAdress

PT Kelola Biru Harmoni PerikananFisheries

96% BeroperasiOperating

Jalan Industri II Jakarta Utara/DKI Jakarta Indonesia

T: 62214300156

PT Mitra Timur Nusantara Perikanan laut, industri, dan perdagangan

Marine fisheries, industry and trade

40% Tidak Beroperasi

Not Operating

Jl. Sultan Abdullah Raya, Buloa, Kec. Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90245

Perseroan melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 24 Maret 2000. Kronologis pencatatan saham Perseroan, sebagai berikut:

Hingga kini, Perusahaan tidak pernah melakukan pencatatan efek lainnya selain Penawaran Umum Perdana (IPO).

The Company executed its initial public offering at Indonesia Stock Exchange (IDX) on March 24, 2000. The Company’s shares listing chronology is as follows:

Until now, the Company has never performed other share-listing other than Initial Public Offer (IPO).

Kronologis Pencatatan SahamListing of Share Chronological

TanggalDate

Jumlah SahamTotal Shares

Sebelum Penawaran Umum Perdana Before Initial Public Offering - 175.000.000

Penawaran Umum PerdanaInitial Public Offering

24 Maret 2000March 24, 2000 50.000.000

Pemecahan Nilai Nominal Stock Split

22 Januari 2001January 22, 2001 890.580.000

Konversi WaranExercised Warrants

22 Januari 2001January 22, 2001 178.116.000

HMETDRights Issue

24 Juli 2002July 24, 2002 1.819.147.750

Konversi WaranExercised Warrants

10 September 2002September 10, 2002 1.857.135.500





40%96%

Struktur Grup PerusahaanCompany Group Structure

PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk

PT Kelola Biru Harmoni PT Mitra Timur Nusantara

NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA DAN/ATAU PROFESI PENUNJANG (AKUNTAN PUBLIK)Name and Address of the Agency and/or Professions (Certified Public Accountants)

LEmBAGA PENYImPAN DAN PENYELESAIANPT Kustodian Sentral Efek IndonesiaJakarta Stock Exchange Building Lt 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53,Jakarta 12190

PUSAT REFERENSI PASAR moDAL

Bursa Efek Indonesia (BEI)Jakarta Stock Exchange Building Lt 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53,Jakarta 12190.

BIRo ADmINISTRASI EFEKPT. Sinartama Gunita, Plaza BII Menara 3 Lt 12,Jl. MH. Thamrin No. 51, Jakarta 10350, Indonesia

KANToR AKUNTAN PUBLIKBDO Tanubrata Sutanto Fahmi & RekanPrudential Tower, Lt 17 Jl. Jend. Sudirman Kav. 79Jakarta 12910 – Indonesia.

DEPoSIToRY AND SETTLEmENT AGENcIESPT Kustodian Sentral Efek IndonesiaJakarta Stock Exchange Building Lt 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53,Jakarta 12190

INDoNESIAN cAPITAL mARKETS ELEcTRoNIc LIBRARYIndonesia Stock Exchange (IDX)Jakarta Stock Exchange Building Lt 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53,Jakarta 12190.

ShARE ADmINISTRAToR BUREAUPT. Sinartama Gunita, Plaza BII Menara 3 Lt 12,Jl. MH. Thamrin No. 51, Jakarta 10350, Indonesia

PUBLIc AccoUNTANT FIRmBDO Tanubrata Sutanto Fahmi & RekanPrudential Tower, Lt 17 Jl. Jend. Sudirman Kav. 79Jakarta 12910 – Indonesia.





Wilayah OperasionalOperational Area

Jawa Timur

Bali

Jawa Tengah

Banten

Lampung

DKI Jakarta

Sumatera Barat

Natuna

Wilayah Operasional Indonesia Bagian BaratOperational Area of West Indonesia

Wilayah Operasional Indonesia Bagian TimurOperational Area of East Indonesia

Kantor PusatHead Office

PabrikFactory

Anak PerusahaanSubsidiary





Makassar

Kendari

GorontaloTernate

Banggai

Bitung

MalukuPapua

Dobo

Wilayah OperasionalOperational Area





04Analisa & PembahasanManajemenManagement Discussion & Analysis





TINJAUAN UMUMGeneral Overview

Kondisi perekonomian global selama tahun 2019 masih tertekan dan International Monetary Fund (IMF) juga menyebutkan ketegangan dagang antara dua negara raksasa China dan Amerika Serikat (AS) dinilai masih penuh ketidakpastian dan tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi China dan AS, namun juga memberikan tekanan kepada pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang mereka, termasuk Indonesia.

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia di 2019, menjadi 2,9% dari sebelumnya 3%. Tak hanya untuk ekonomi global, IMF juga memproyeksi turun pertumbuhan ekonomi negara maju menjadi 1,7% pada 2019. Sementara itu untuk negara berkembang IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,6% pada 2019, lebih rendah 0,8% dari tahun sebelumnya yang sebesar 6,4%.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, perekonomian Indonesia tahun 2019 mampu tumbuh sebesar 5,02%, menunjukan adanya perlambatan dibandingkan dengan tahun 2018 yakni sebesar 5,17% dan tahun 2017 sebesar 5,07%. Ditengah tantangan ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 ini merupakan pencapaian yang cukup baik. Kinerja ini didominasi oleh konsumsi rumah tangga.

Secara umum, perkembangan ekonomi makro domestik dapat dikatakan cukup positif dan Permerintah juga terus berupaya untuk mengembangkan industri kelautan dan perikanan. Komoditas yang dikirim untuk pasar ekspor, juga menjadi pertimbangan untuk mengembangkan industri perikanan sesuai dengan kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan.

Mengingat sektor perikanan sudah berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, Pemerintah sedang mendorong industrialisasi sektor tersebut dengan maksimal. Menurut catatan yang dimiliki Kementrian Kelautan dan Perikanan, kontribusi PDB perikanan terhadap PDB nasional sudah meningkat dari 2,32% pada tahun 2014 menjadi 2,60% pada 2019.

The situation of global economy in 2019 remained suppressed supported by International Monetary Fund (IMF) mentioning that the trading tension between two big countries China and United States stroke the instability and not only affects the economic growth of China and the US, but also puts pressure on the economic growth of their trading partner countries, including Indonesia.

IMF cut the world’s economic growth projection in 2019 to 2.9% from 3%. Not only for global economy, IMF projected that the economic condition of developed countries plummeted to 1.7% in 2019. Meanwhile for developing countries IMF projected the economic growth increased around 5.6% in 2019, 0.8% lower than previous projection 6.4%.

According to Statistics Indonesia, Indonesia’s economic status in third quarter in 2019 potentially grew to 5.02% (yoy) showing deceleration from 2018 of 5.17% and 2017 of 5.07%. Amidst global economic challenges, Indonesia’s economic growth in 2019 was considerably a good reach. The growth was dominated by domestic consumption.

Generally, domestic macroeconomic development is to be slightly positive and the Government also continues to develop the marine and fisheries industries. The commodities of the export market are also as a consideration for advancing the fishing industry aligned to the policies in the marine and fisheries sector.

Considering that the fisheries sector has greatly contributed to the National’s gross domestic product (GDP), the Government is pushing the industrialization sector to the limit. According to records in the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, the contribution of fisheries GDP to National’s GDP has increased from 2.32% in 2014 to 2.60% in 2019.





The scope of the Company’s business activities covers the fishery sector, including collecting, processing, selling and other supporting business activities. The Company divides Geographical Segments based on customer locations, namely United States, Europe, Japan, Indonesia (domestic market) and other regions.

Segment Performance By Geograpical Map/Customers Location described on table below:

TINJAUAN KINERJA OPERASI PER SEGMENOperational Performance Review per Business Segment

Ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan meliputi bidang perikanan termasuk mengambil, mengolah, menjual serta menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan hasil perikanan. Perseroan membagi Segmen Geografis berdasarkan lokasi pelanggan, yaitu Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Indonesia (pasar domestik dan wilayah lainnya.

Kinerja Segmen Berdasarkan Geografis/ Lokasi Pelanggan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Dalam jutaan RupiahIn millions Rupiah

UraianDescription 2019 2018

PertumbuhanGrowth Kontribusi

ContributionNominalNominal %

Amerika Serikat United States 315.812 337.432 (21.620) (6,41%) 66,24%

EropaEurope 69.334 154.572 (85.238) (55,14%) 14,54%

Jepang Japan 33.309 58.606 (25.297) (43,16%) 6,99%

IndonesiaIndonesia 24.014 26.848 (2.834) (10,56%) 5,04%

Wilayah Lainnya Other Region 34.316 75.061 (40.745) (54,28%) 7,20%

JumlahTotal 476.786 652.519 (175.733) (26,93%) 100,00%





Segment Performance By Types of Products explained on the table below:

Kontribusi Penjualan per Segmen Geografis/Lokasi Pelanggan Tahun 2019Sales Contribution per Geographical Segment/Customer Locations in 2019

Amerika SerikatUnited States

EropaEurope

JepangJapan

Wilayah LainnyaOther Region

IndonesiaIndonesia

66%

7%

7%

15%

5%

2019

Kinerja Segmen Berdasarkan Jenis Produk dapat dilihat pada tabel berikut ini:


PertumbuhanGrowth Kontribusi

ContributionNominalNominal %

TunaTuna 157.280 212.939 (55.659) (26,14%) 32,99%

FilletFillet 164.357 203.233 (38.876) (19,13%) 34,47%

Gurita Octopus 74.545 109.467 (34.922) (31,90%) 15,63%

Cumi Squid 19.193 21.919 (2.726) (12,44%) 4,03%

Lain-lain Others 37.397 78.113 (40.716) (52,12%) 7,84%

Produk LokalLocal Product 24.014 26.848 (2.834) (10,56%) 5,04%

JumlahTotal 476.786 652.519 (175.733) (26,93%) 100,00%








PRoDUcTIoNThe production volume in 2019 was 7.258 tons, a decrease of 16.66% when compared to 2018 which was 8.709 tons.

SALESSales in 2019 was recorded Rp476.79 billion, a decrease of 26.93% or as much as Rp175.73 billion compared with sales in 2018 amounted to Rp652.52 billion. Whereas the biggest sales contribution came from the United States, amounted to Rp315.81 billion or 66.24% of total sales.

The decrease in sales in 2019 occurred in all geographical segments / customer locations, where the significant decrease occurred in Europe, fell by 55.14% or Rp85.24 billion.

Based on type of product segments, the significant decrease was in Tuna products, which was Rp55.66 billion or down by 25.14%, contributing 32.99% to total sales.

Kontribusi Penjualan per Segmen Jenis Produk Tahun 2019Sales Contribution per Type of Products In 2019

TunaTuna

FilletFillet

GuritaOctopus

Lain-lainOthers

CumiSquid

Produk LokalLocal Product

33%

16%

8%

34%

4%

5%

2019

PRoDUKSIRealisasi volume produksi tahun 2019 sebesar 7.258 ton, mengalami penurunan sebesar 16,66% jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar 8.709 ton.

PENJUALAN Penjualan pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp476,79 miliar, mengalami penurunan 26,93% atau sebesar Rp175,73 miliar jika dibandingkan dengan penjualan tahun 2018 yang sebesar Rp652,52 miliar. Dengan kontribusi penjualan terbesar berasal dari Amerika Serikat, yaitu sebesar Rp315,81 miliar atau 66,24% dari total penjualan.

Penurunan penjualan tahun 2019 terjadi pada semua segmen geografis/ lokasi pelanggan, dimana penurunan terbesar terjadi pada Eropa, yaitu turun 55,14% atau sebesar Rp85,24 miliar.

Berdasarkan segmen jenis produk, penurunan terbesar terdapat pada produk Tuna, yaitu sebesar Rp55,66 miliar atau turun 25,14% dimana memberikan kontribusi sebesar 32,99% terhadap total penjualan.





PRoFITABILITYProfitability level cannot be presented per segment due to noted in consolidated basis.


337

154

5826

75

315

6933 24

34

Amerika SerikatUnited States

EropaEurope

JepangJapan

IndonesiaOther Regions

Wilayah LainnyaOther Regions

Grafik Penjualan Segmen Geografis/ Lokasi PelangganSales Graph of Geographical/Customer Locations Segment

Dalam miliar RupiahIn billions Rupiah

20182018

212 203

109

21

78

26

157 164

74

1937

24

TunaTuna

FilletFillet

GuritaOctopus

CumiSquid

Lain-lainOthers

Produk LokalLocal Product

Grafik Penjualan Segmen Jenis Produk Sales Graph of Types of Products Segment

Dalam miliar RupiahIn billions Rupiah

20182018

PRoFITABILITAS Tingkat profitabilitas tidak dapat disajikan per-segmen dikarenakan beban usaha dicatat secara konsolidasi.





Management Discussion and Analysis is made based on the information that is taken from Consolidated Financial Statement of PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk and Subsidiaries for the year ended on December 31, 2019 and the period of December 31, 2018 that have been audited by Tanubrata Susanto Fahmi Bambang & Partners. The statement has been stated as “Fair” in all material aspects, the consolidated financial position of PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk and Subsidiaries as of 31st December 2019, and the consolidated financial performance and cash flows for the year ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Discussion of PT Dharma Samudera Tbk’s financial performance presented by taking into acccount on the explanation of the Consolidated Financial Statements, which is as an integral part of this Financiall Report.

coNSoLIDATED FINANcIAL PoSITIoN STATEmENT

Total AssetsTotal assets of the Company for the year ended of 31st December 2019 was Rp391.48 billion, down by 3.34% from Rp404.99 billion in 2018. This decrease was mainly due to a decrease in the current assets, which total current assets was recorded Rp225, 28 billion, down by 6.20% compared to the previous year.

Analisis dan Pembahasan Manajemen ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk dan Entitas Anaknya untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan. Laporan tersebut telah memperoleh opini “Wajar” dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Bahasan kinerja keuangan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk disampaikan dengan memperhatikan penjelasan pada catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.

LAPoRAN PoSISI KEUANGAN KoNSoLIDASIAN



PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

Aset Lancar Current Assets 225.282 240.160 (14.878 ) (6,20%)

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets 166.197 164.837 1.360 0,83%

Jumlah Aset Total Asset 391.479 404.998 (13.519) (3,34%)

Liabilitas Jangka Pendek Current Liablities 150.660 177.077 (26.417) (14,92%)

Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liablities 43.783 45.650 (1.867) (4,09%)

Jumlah Liablitas Total Liabilities 194.443 222.727 (28.284) (12,70%)

Jumlah Ekuitas Total Equity 197.037 182.271 14.766 8,10%

Jumlah Liabilitas dan EkuitasTotal Liabilities and Equity 391.479 404.998 (13.519) (3,34%)

Jumlah AsetJumlah aset Perusahaan untuk tahun buku yangberakhir pada 31 Desember 2019 tercatat sebesar Rp391,48 miliar, turun 3,34% dari Rp404,99 miliar pada tahun 2018. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya jumlah aset lancar, dimana jumlah aset lancar tercatat sebesar Rp225,28 miliar atau turun 6,20% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

TINJAUAN KEUANGANFinancial Overview





Current Assets

The current assets of the Company in 2019 were Rp225.28 billion, a decrease of 6.20% compared to the current assets in 2018 of Rp240.16 billion. The decrease in the number of current assets was mainly due to the decrease in trade receivables as a result of the decrease in sales in 2019.

Non-Current Assets

TINJAUAN KeuanganFinancial Review

Aset Lancar



PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

Kas dan bank Cash on hand and in banks 7.015 3.293 3.722 113,03%

Kas yang dibatasi penggunaannya Restricted cash 12.000 29.000 (17.000) (58,62%)

Piutang usaha Trade receivable 50.017 65.914 (15.897) (24,12%)

Piutang lain-lain Other receivable

Piutang ketiga Third parties 7.802 7.722 80 1,04%

Piutang berelasi Related receivable 273 854 (581) (68,03%)

Persediaan Inventories 133.059 115.268 17.791 15,43%

Beban dibayar dimuka Prepaid expenses 539 382 157 41,10%

Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes 8.698 11.840 (3.142) (26,54%)

Uang muka Advance payments Pihak ketiga Third parties 5.040 1.385 3.655 263,90%

Piutang berelasiRelated parties 839 4.502 (3.663) (81,36%)

Jumlah Aset Lancar Total Current Assets 225.282 240.160 (14.878) (6,20%)

Aset lancar perusahaan pada tahun 2019 adalah sebesar Rp225,28 miliar, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 6,20% jika dibandingkan dengan nilai aset lancar pada tahun 2018 yang sebesar dari Rp240,16 miliar. Penurunan jumlah aset lancar terutama dipengaruhi oleh penurunan piutang usaha karena turunnya penjualan di tahun 2019.

Aset Tidak Lancar



PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

Investasi saham Shares investment 376 376 0 0,00%

Aset tetap Property, plant and equipment 164.384 163.024 1.360 0,83%

Aset tidak lancar lainnya Other non-current assets 1.437 1.437 - 0,00%

Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non-Current Assets 166.197 164.837 1.360 0,83%





Total non-current assets of the company noted Rp166.19 billion, experiencing a slight increase of 0.83% or Rp1.36 billion from 2018 of Rp164.83 billion. This increase was mainly due to an increase in Property, Plant and Equipment as a result of land revaluation in 2019.

Total LiabilitiesThe total liabilities of the Company as of December 31st, 2019 noted Rp194.44 billion, this number decreased 12.70% from the previous year of Rp222.73 billion. This decrease was mainly due to the decrease in short-term liabilities, which the short-term liabilities recorded Rp150.66 billion as of 31st December 2019 from Rp177.08 billion in 2018 or decreased by 14.92%.

Current Liabilities

Total short-term liabilities by 31st December 2019 was Rp150.66 billion, a decrease of 14.92% from Rp177.07 billion in the same period of 2018. The decrease was mainly due to the decrease in bank loan.


Jumlah aset tidak lancar perusahaan tercatat sebesar Rp166,19 miliar, mengalami sedikit peningkatan yang sebesar 0,83% atau sebesar Rp1,36 miliar dari tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp164,83 miliar. Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh peningkatan aset tetap atas hasil revaluasi tanah di tahun 2019.

Jumlah LiabilitasJumlah liabilitas Perseroan per 31 Desember 2019 tercatat senilai Rp194,44 miliar, jumlah ini menurun 12,70% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp222,73 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan karena turunnya liabilitas jangka pendek, dimana nilai liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp150,66 miliar per 31 Desember 2019 dari Rp177,08 miliar pada tahun 2018 atau turun 14,92%.

Liablitas Jangka Pendek



PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

Utang bank Bank loans 100.222 123.496 (23.274) (18,85%)

Utang usaha Trade payable 28.354 36.341 (7.987) (21,98%)

Utang lain-lain jangka pendek Other short-term payables 9.926 10.452 (526) (5,03%)

Uang muka diterima Advances receipt 11.159 3.352 7.807 232,91%

Beban akrual Accrued expenses 487 2.818 (2.331) (82,72%)

Utang pajak Taxes payables 511 617 (106) (17,18%)

Jumlah Liablitas Jangka Pendek Total Current Liabilities 150.660 177.077 (26.417) (14,92%)

Jumlah liabilitas jangka pendek per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp150,66 miliar, menurun 14,92% dari Rp177,07 miliar pada periode yang sama tahun 2018. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan utang bank.





Non-Current Liabilities

Total non-current liabilities as of 31st Decemeber 2019 was Rp43.78 billion, a decrease of 4.09% from 2018 amounting to Rp45.65. This decrease was mainly due to the decrease in employee benefit liabilities.

Total EquityAs of December 31, 2019, the equity of the Company noted Rp197.04 billion, an increase of 8.10% or as much as Rp14.77 billion compared to the previous year of Rp182.27 billion. This increase was due to positive net income and asset revaluation surplus.


Liablitas Jangka Panjang



PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

Utang lain-lain jangka panjang Other long-term payables

Pihak ketiga Third parties 15.491 - 15.491 -

Pihak berelasi Related parties - 16.425 (16.425) (100,00%)

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liablities 23.967 23.975 (8) (0,03%)

Liabilitas imbalan kerja Employee benefit liablities 4.325 5.250 (925) (17,62%)

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Non-current Liablities 43.783 45.650 (1.867) (4,09%)

Jumlah liabilitas jangka panjang per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp43,78 miliar, turun 4,09% dari tahun 2018 yang sebesar Rp45,65. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan liabilitas imbalan kerja.

Jumlah EkuitasPada 31 Desember 2019, nilai ekuitas Perseroan tercatat sebesar Rp197,04 miliar, nilai ini mengalami peningkatan 8,10% atau sebesar Rp14,77 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp182,27 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh laba yang positif dan surplus revaluasi aset.



PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Equity attributable to owners of the parent entity 185.713 185.713 - -

Modal saham Share capital 18.434 18.434 - -

Surplus revaluasi-bersih Revaluation surplus-net 84.872 78.554 6.318 8,04%

DefisitDeficits (92.141) (100.575) 8.434 (8,39%)

Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Total equity attributable to owners the parent entity 196.878 182.127 14.751 8,10%

Kepentingan non-pengendali Non-controlling interests 158 144 14 9,72%

Jumlah Ekuitas Total Equity 197.037 182.271 14.766 8,10%






LABA RUGI DAN PENGhASILAN KomPREhENSIF LAIN KoNSoLIDASIAN



PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

Penjualan Sales 476.786 652.519 (175.733) (26,93%)

Beban Pokok Penjualan Cost of Good Sold (418.291) (576.505) 158.214 (27,44%)

Laba BrutoGross Profit 58.494 76.014 (17.520) (23,05%)

Beban penjualan Selling expenses (20.762) (32.938) 12.176 (36,97%)

Beban umum dan administrasi General and administration expenses (19.622) (19.034) (588) 3,09%

Pendapatan operasi lainnya Other operating income 2.636 671 1.965 292,85%

Beban lainnya Other expenses (976) (7.571) 6.595 (87,11%)

Laba Operasional Profit from Operations 19.770 17.142 2.628 15,33%

Pendapatan keuangan Finance income 779 4.798 (4.019) (83,76%)

Beban keuangan Finance expenses (9.518) (10.468) 950 (9,08%)

Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax 11.031 11.472 (441) (3,84%)

(Beban) Manfaat Pajak Tax (Expense) Benefit

Kini Current (2.574) (2.802) 228 (8,14%)Tangguhan Deferred 4 (27) 31 (114,81%)Beban Pajak - Bersih Tax expense - Net (2.570) (2.829) 259 (9,16%)

Laba Tahun Berjalan Profit for the Year 8.461 8.643 (182) (2,11%)Pos-pos yang tidak direklasifikasi ke laba rugi Items that will not be reclassified to profit of loss

Keuntungan revaluasi aset tetap Gain on property revaluation of fixed assets 6.318 14.017 (7.699) (54,93%)Pengukuran kembali program pensiun imbalan pasti Remeasurement of defined benefit pension schemes (17) (80) 63 (78,75%)Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Tax relating to items that will not be reclassified to profit or loss

4 (1.494) 1.498 (100,27%)

Jumlah penghasilan komprehensif lain-setelah pajak Total other comprehensive income-net of tax 6.305 12.443 (6.138) (49,33%)Jumlah Laba dan Penghasilan Komprehensif Lain Total Profit and Comprehensive Income for the Year 14.766 21.085 (6.319) (29,97%)Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Profit for the year attributable to:

Pemilik entitas induk Owner of the parent entity 8.446 8.643 (197) (2,28%)Kepentingan non-pegendali Non-controlling interest 15 - 15 -

Laba tahun berjalan Profit for the year 8.461 8.643 (182) (2,11%)Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada; Total comprehensive income attributable to

Pemilik entitas induk Owner of the parent entity 14.751 21.085 (6.334) (30,04%)Kepentingan non-pegendali Non-controlling interest 15 - 15 -

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Total comprehensive income for the year 14.766 21.085 (6.319) (29,97%)Laba per saham dasar (dalam Rp) Basic earnings per share (in Rp) 4,55 4,65 (0,10) (2,15%)

coNSoLIDATED STATEmENT oF PRoFIT oR LoSS AND oThER comPREhENSIVE INcomE





SalesSales in 2019 decreased by 26.93% or namely Rp175.73 billion to Rp476.79 billion from Rp652.52 billion in 2018. This was mainly due to the implementation of the Company’s selective sales strategy focusing on products with better margin combined with the weakening global economic conditions, especially the United States as the Company’s largest market share.

cost of Good SoldDuring 2019, cost of good sold was Rp418.29 billion, a decrease of 27.44% or Rp 158.21 billion compared to the previous year of Rp576.50 billion. The decrease in cost of good sold was as a result of the sales and sourcing strategy as well as various efficiency initiatives that has been done by the Company in 2019.

Gross ProfitThe Company has been successful to book gross profit of Rp58.50 billion, a decrease of 23.05% from 2018 of Rp76.01 billion. This decrease was lower than the decrease in sales driven by the Company’s ability to suppress cost of good sold combined with the increase of average selling price.

Profit From operationsThe Company managed to book an increase in operating profit in 2019 of Rp19.77 billion, an increase of 15.33% or namely Rp2.63 billion compared to 2018 of Rp17.14 billion. This increase was due to the Company’s ability to reduce selling expenses by 36.97%.

Profit Before TaxAs of December 31, 2019, profit before tax noted Rp.11.03 billion, a decrease of 3.84% or Rp.444 million compared to the previous year of Rp11.47 billion. This decrease in terms of nominal value is due to the decrease in sales. However in terms of percentage of sales, profit before tax is recorded at 2,31% as compared to 1,76% in 2018.


PenjualanPenjualan di tahun 2019 menurun 26,93% atau sebesar Rp175,73 miliar menjadi Rp476,79 miliar dari Rp652,52 miliar di tahun 2018. Hal ini disebabkan oleh diterapkannya strategi penjualan Perseroan yang lebih selektif dengan berfokus pada produk yang memberikan marjin yang lebih baik serta melemahnya kondisi ekonomi global, terutama Amerika Serikat sebagai pangsa pasar terbesar Perseroan.

Beban Pokok PenjualanSepanjang 2019, beban pokok penjualan adalah sebesar Rp418,29 miliar, jumlah ini mengalami penurunan 27,44% atau sebesar Rp158,21 miliar bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp576,50 miliar. Penurunan beban pokok penjualan ini merupakan hasil dari strategi penjualan dan pengadaan serta berbagai inisiatif efisiensi yang dilakukan Perseroan di tahun 2019.

Laba BrutoLaba bruto yang berhasil diperoleh Perusahaan pada 2019 adalah sebesar Rp58,50 miliar, jumlah ini menurun 23,05% dari tahun 2018 yang berjumlah Rp76,01 miliar. Penurunan ini lebih rendah dibandingkan penurunan penjualan disebabkan oleh kemampuan Perseroan untuk menekan beban pokok penjualan dan kenaikan rata-rata harga jual.

Laba operasionalPerseroan berhasil mencatatkan peningkatan laba operasional pada tahun 2019 menjadi sebesar Rp19,77 miliar atau meningkat 15,33% atau senilai Rp2,63 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar Rp17,14 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh kemampuan Perusahaan menekan beban penjualan sebesar 36,97%.

Laba Sebelum PajakSampai dengan 31 Desember 2019, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp11,03 miliar, turun 3,84% atau sebesar Rp441 juta jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp11,47 miliar. Penurunan secara nominal ini lebih disebabkan oleh adanya penurunan penjualan. Namun secara persentase terhadap penjualan, laba sebelum pajak tercatat sebesar 2,31% dibandingkan 1,76% di tahun 2018.






Laba Tahun BerjalanPerseroan mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp8,46 miliar pada tahun 2019, turun 2,11% atau seniliai Rp182 juta. Hal ini menunjukkan bahwa efektifitas dari strategi penjualan yang diterapkan Perusahaan serta kinerjanya melalui efisiensi di bebagai bidang walaupun penjualan mengalami penurunan yang lebih tinggi.

Jumlah Laba dan Penghasilan Komprehensif LainJumlah laba dan penghasilan komprehensif lain pada tahun 2019 adalah sebesar Rp14,77 miliar, menurun 29,97% atau senilai Rp6,32 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp21,08 miliar. Hal ini lebih disebabkan oleh menurunnya keuntungan revaluasi aset tetap di tahun 2019 dibandingkan tahun 2018, yakni sebesar Rp6,32 miliar pada tahun 2019 dibandingkan Rp14,02 miliar di tahun 2018. Perusahaan setiap tahun melakukan revaluasi aset tanah.

ARUS KAS



PertumbuhanGrowth

NominalNominal %

Arus kas bersih tersedia dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Net cash flows provided by (used in) operating activities

13.591 15.623 (2.032) (13,01%)

Arus kas bersih tersedia dari (digunakan untuk) aktivitas Investasi Net cash flows provided by (used in) investing activities

12.825 (38.413) 51.238 (133,39%)

Arus kas bersih tersedia dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Net cash flows (used in) provided by financing activities

(22.694) 8.061 (30.755) (381,53%)

Kenaikan Bersih dalam kas dan bankIncrease (Decrease) in cash on hand in bank

3.722 (14.729) 18.451 (125,27%)

Kas dan bank dari awal tahunCash on hand and in banks at the beginning of year

3.293 18.022 (14.729) (81,73%)

Kas dan bank pada akhir tahun Cash on hend and in banks at end fo year

7.015 3.293 3.722 113,03%

Arus Kas dari Aktivitas operasiArus kas bersih tersedia dari aktivitas operasi pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp13,59 miliar, menurun 13,01% atau sebesar Rp2,03 miliar dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar Rp15,62 miliar. Penurunan ini lebih disebabkan oleh menurunnya penjualan yang mengakibatkan turunnya penerimaan dari pelanggan.

Profit For The YearThe Company recorded profit for the year of Rp8.46 billion in 2019, a decrease of 2.11% or namely Rp182 million. This shows the effectiveness of the sales strategy adopted by the Company and its performance through efficiency in various fields despite higher sales decline.

Total Profit and other comprehensive incomeTotal profit and other comprehensive income in 2019 was Rp14.77 billion, a decrease of 29.97% or Rp6.32 billion compared to the previous year of Rp21.08 billion. This was mainly due to the decrease in Gain on revaluation of fixed assets in 2019 as compared to 2018, which is Rp6,32 billion in 2019 compared to Rp14,02 billion in 2018. The Company performs land revaluation every year.

cASh FLoWS

cash Flows From operating ActivitiesNet Cash flows provided by operating activities in 2019 booked Rp13,59 billion, a decrease of Rp15.62 billion. This decrease was mainly driven by decreasing in sales, thus the decrease in the receipts from customers.





cash Flows From Investing ActivitiesNet cash flows provided by investing activities in 2019 was Rp12.82 billion, an increase of Rp 51.24 billion from the previous year. This was mainly due to the disbursement of deposits (restricted cash) in 2019.

cash Flows From Financing ActivitiesNet cash flows used in funding activities was Rp22.69 billion, a decrease of 30.75 billion compared to the previous year. This was mainly due to the bank loans payment amounting to Rp30.03 billion in 2019.

cash on hand and in Bank at The End of The YearCash on hand and in Bank at the end of the year noted Rp7.01 billion, an increase of 113.03% or Rp3.72 billion compared to the previous year of Rp3.29 billion. This increase was mainly due to longer aging of trade payables to suppliers.


Arus Kas dari Aktivitas InvestasiArus kas bersih tersedia dari aktivitas investasi pada tahun 2019 adalah sebesar Rp12,82 miliar, meningkat Rp51,24 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya pencairan deposito (kas yang dibatasi penggunaannya) di tahun 2019.

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanArus kas bersih dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp22,69 miliar, menurun Rp30,75 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan karena pada tahun 2019 terdapat pembayaran utang bank sebesar Rp30,03 miliar.

Kas dan Bank pada Akhir TahunKas dan bank pada akhir tahun tercatat sebesar Rp7,01 miliar, meningkat 113,03% atau sebesar Rp3,72 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,29 miliar. Peningkatan ini lebih disebabkan oleh perpanjangan umur utang dagang kepada pemasok.

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANGAbility to Pay Debt

Perseroan senantiasa melakukan pengelolaan risiko likuiditas dengan memonitor jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan dan menjaga arus kas. Kemampuan membayar utang dapat dianalisa melalui rasio lancar dan rasio debt to equity. Di akhir tahun 2019, rasio lancar tercatat sebesar 149,53% sementara rasio debt to equity tercatat sebesar 0,99x.

RASIo LIKUIDITAS

RasioRatio

SatuanUnit 2019 2018

Rasio Lancar Current Ratio

% 149,53 135,62

Rasio Debt to Equity Debt to Equity Ratio

kalitimes

0.99 1.22

The Company continues to manage liquidity risk by monitoring the maturity of loans and funding sources, as well as managing cash flows. The ability to pay debt can be analized through current ratio and debt to equity ratio. At the end of 2019, the current ratio was 149.53% and the debt to equity ratio was 0.99x.

LIQUIDITY RATIo





In 2019, the Company’s receivables collectibility was for 38 days, depicting a slight change from 2018 of 37 days. The Company allocated allowance for impairment losses of trade receivables amounting to Rp226,7 million in 2019. Management believes that there is no concentrated risk that can significantly affect the collectibility of receivables from customers.

TINGKAT KOLEKTIBILITAS piutangCollectability Level

Pada tahun 2019, tingkat kolektibilitas piutang Perseroan tercatat selama 38 hari, menunjukan sedikit perubahan dari tahun 2018 yang tercatat selama 37 hari. Perseroan mengalokasikan penyisihan atas penurunan nilai piutang sebesae Rp 226,7 juta di taun 2019. Management berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi yang dapat secara signifikan mempengaruhi kolektibilitas piutang dari para pelanggan.

STRUKTUR MODAL & KEBIJAKAN STRUKTUR MODALCapital Structure & Capital Structure Policy

Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan.

STRUKTUR moDALPerseroan memantau penggunaan modal dengan menggunakan gearing ratio yaitu utang neto dibagi dengan total modal ditambah utang neto. Kelompok Usaha memasukkan utang neto, utang usaha dan utang lainnya dan pinjaman, dikurangi kas dan bank. Modal meliputi ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan. Tidak terdapat perubahan dari periode sebelumnya terhadap manajemen permodalan Perusahaan.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, gearing ratio adalah sebesar 76,48% dan 98,59%.

KEBIJAKAN STRUKTUR moDALPerseroan mengelola struktur permodalan dan membuat penyesuaian terhadap struktur permodalan tersebut terkait dengan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

cAPITAL STRUcTUREThe Company monitors capital using a gearing ratio, which is net debt divided by total capital plus net debt. The Group include within net debt, trade and other payables and loans and borrowings, less cash on hand and in banks. Capital includes equity attributable to the equity holders of the Company. There were no changes from the previous period for the Company’s capital management.

On 31 December 2019 and 2018, gearing ratio amounting to 76.48% and 98.59%.

cAPITAL STRUcTURE PoLIcYThe Company manages its capital structure and makes adjustments into it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company might adjust dividend payments to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.





IKATAN MATERIAL INVESTASI BARANG MODALMaterial Commitment for Capital Goods Investment

Selama tahun 2019, Perseroan tidak memiliki ikatan material untuk investasi barang modal.

In 2019, the Company did not have any material commitment for capital goods investment.

INVESTASI BARANG MODALCapital Goods Investment

Selama tahun 2018, Perseroan tidak mencatat realisasi investasi barang modal.

In 2019, the Company did not record any capitalexpenditure realization.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANMaterial Facts and Information Occurred After the Date of the Accountant’s Report

Pada tanggal 30 Januari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (“WHO”) mengumumkan status tanggap darurat kesehatan global dikarenakan jenis wabah virus baru (“COVID-19”) yang berasal dari Wuhan, China dan adanya risiko ketika virus tersebut menyebar dari asal mulanya virus tersebut berasal secara global terhadap komunitas internasional. Pada bulan Maret 2020, berdasarkan peningkatan yang sangat cepat yang berdampak secara global, WHO mengklasifikasikan wabah COVID-19 sebagai pandemi.

Wabah COVID-19 memiliki dampak secara menyeluruh dan terus berkembang hingga tanggal laporan ini. Seperti, adanya ketidakpastian terhadap kondisi keuangan Perusahaan, likuiditas dan hasil dari operasi kedepannya sepanjang seberapa besar dampak pandemik tersebut secara meyeluruh. Managemen secara aktif melakukan pemantauan terhadap kondisi keuangan, likuiditas, operasi, pemasok, industri, dan tenaga kerja terhadap kondisi global. Melihat perkembangan dari hari ke hari wabah COVID-19 dan tanggapan secara global untuk menghentikan penyebarannya, Perusahaan tidak dapat melakukan estimasi terhadap operasi, kondisi keuangan atau likuiditas terhadap untuk tahun buku 2020 yang disebabkan oleh dampak wabah COVID-19.

Meskipun Perusahaan tidak dapat mengestimasi sejauh mana atau gravity dari dampak wabah COVID-19 untuk saat ini, jikalau pandemik berlanjut, ini mungkin memiliki dampak material terhadap hasil dari operasi, posisi keuangan, dan likuiditas di tahun buku 2020.

On 30 January 2020, the World Health Organization (“WHO”) announced a global health emergency because of a new strain of coronavirus originating in Wuhan, China (the “COVID-19 outbreak”) and the risks to the international community as the virus spreads globally beyond its point of origin. In March 2020, the WHO classified the COVID-19 outbreak as a pandemic, based on the rapid increase in exposure globally.

The full impact of the COVID-19 outbreak continues to evolve as of the date of this report. As such, it is uncertain as to the full magnitude that the pandemic will have on the Company’s financial condition, liquidity, and future results of operations. Management is actively monitoring the impact of the global situation on its financial condition, liquidity, operations, suppliers, industry, and workforce. Given the daily evolution of the COVID-19 outbreak and the global responses to curb its spread, the Company is not able to estimate the effects of the COVID-19 outbreak on its results of operations, financial condition, or liquidity for fiscal year 2020.

Although the Company cannot estimate the length or gravity of the impact of the COVID-19 outbreak at this time, if the pandemic continues, it may have a material adverse effect on the Company’s results of future operations, financial position, and liquidity in fiscal year 2020.





TARGET DAN REALISASI TAHUN 2019Target and Realization in 2019

Pencapaian target penjualan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global di tahun 2019, terutama Amerika Serikat sebagai pangsa pasar utama Perusahaan sebagai akibat dari menegangnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Sedangkan pencapaian target laba operasional didorong oleh strategi penjualan dan inisiatif efisiensi yang dilakukan Perusahaan.

Achievement of the sales target is influenced by global economic conditions in 2019, especially the United States as the Company’s main target market as a result of the increasing tension from trade war between the United States and China. While the achievement of operating profit target is driven by the sales strategy and efficiency initiatives undertaken by the Company.

TARGET/ PROYEKSI TAHUN 2020Target & Projection in 2020

Perseroan telah menetapkan target yang ingin dicapai untuk tahun 2020 yang dapat dilihat ada tabel di bawah ini:

UraianDescription

Target 20202020 Target

Penjualan Sales

638.396

Laba Operasional Profit from Operation

34.151

Laba Tahun Berjalan Profit fot hre Year

25.614


catatan | Notes :Proyeksi tahun 2020 ini disusun sebelum adanya pandemi Covid-19.This Projection was perpared before the spread of covid-19 pandemic.

The Company has set the targets for 2020 as can be seen on the table below:

UraianDescription

Realisasi 20192019 Realization

Target 20192019 Target

Pencapaian (%)Achievement (%)

Penjualan Sales

476.786 686.996 69,40%

Laba Operasional Profit from Operation

19.770 14.146 139,76%

Laba Tahun Berjalan Profit fot hre Year

8.461 10.609 79,75%


TABEL PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASITable of comparison between Target and Realization





Aspek PemasaranMarketing Aspect

STRATEGI PEmASARANDi tahun 2019, Perusahaan telah menerapkan berbagai strategi pemasaran untuk mendorong profitabilitas Perusahaan. Perusahaan akan terus menerapkan strategi-strategi pokok untuk meningkatkan penjualan dan profitabilitas Perusahaan, antara lain:1. Memperluas jaringan penjualan dan menambah

jumlah pelanggan.2. Menerapkan pendekatan marketing yang lebih aktif

dan proaktif.3. Mengembangkan pasar lokal dan secara aktif

mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.

4. Analisa atas komposisi penjualan produk dan implementasi strategi penjualan yang lebih baik dengan memperhitungkan harga dan biaya produksi masing-masing produk.

5. Menerapkan strategi penjualan dengan product mix yang tepat untuk meningkatkan profit margin Perusahaan.

6. Negosiasi terms of payment yang lebih baik untuk Perusahaan untuk mendukung kebutuhan modal kerja perusahaan.

7. Penetapan harga jual yang lebih menguntungkan untuk Perusahaan dan dapat diterima oleh pelanggan.

mARKETING STRATEGY In 2019, the Company has implemented various marketing strategies to boost the Company’s profitability. The company will continue to implement key strategies to increase sales and profitability of the Company, including:1. Expanding sales network and increase the number

of customers.2. Applying a more active and proactive marketing

approach.3. Develop local markets and actively develop products

that are suitable to the needs of the local market.

4. Analysis of the composition of product sales and implementation of a better sales strategy by taking into account the price and production costs of each product

5. Apply the sales strategy with the right product mix to increase the profit margin of the Company.

6. Negotiate for a better term of payment to support the Company’s working capital requirements.

7. Selling price determination which is more favorable for the Company but at the same time acceptable by the customer.

DEVIDENDividend

Perseroan menetapkan jumlah dividen yang dibayarkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut dilaksanakan dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang terkait dengan kinerja dan kecukupan modal Perseroan. Dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2018 dan Tahun Buku 2019 Perseroan tidak membagikan deviden.

The Company determined the amount of dividends paid through the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). Determination of the amount and payment of dividends is based on several factors related to the Company’s performance and capital adequacy. Whilst calculating the financial position or level of the Company’s soundness and without neglecting the rights of the General Meeting of Shareholders of the Company.

In the Annual General Meeting of Shareholders for Fiscal Year 2018 and 2019, the Company did not distribute dividends.





PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM KARYAWAN/ MANAJEMEN (ESOP/ MSOP)

INFORMASI MATERIAL yang berkaitan dengan Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang, Transaksi Afiliasi, Transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Employee/Management Stock Option Program (ESOP/MSOP)

Material Information Related to Investment, Expansion, Divestment, Business Joint/Merger, Acquisition, Debt Restructuring, Affiliated Transaction, Transaction Containing the Conflict of Interest

Per 31 Desember 2019, Perseroan tidak melakukan program kepemilkan saham untuk karyawan/manajemen.

Perseroan tidak memiliki informasi material yang berkaitan dengan investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang, transaksi afiliasi dan tidak memiliki transaksi yang mengandung benturan kepentingan selama tahun 2019.

By 31st December 2019, the Company did not have employee/management stock option program.

The Company did not have material information relating to investment, expansion, divestment, business mergers / acquisitions, debt restructuring, affiliated transactions and transactions containing conflicts of interest during 2019.





Pada 31 Maret 2020, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang:• Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang

(PERPU) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perkonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan. PERPU ini bertujuan untuk menyediakan relaksasi terhadap sejumlah peraturan perundang-undangan untuk penanganan dampak dari pandemi COVID-19 dan menjaga stabilitas sistem keuangan.

• Peraturan baru ini, termasuk antara lain, penyesuaian tarif pajak penghasilan untuk wajib pajak dalam negeri dan perusahaan tetap sebagai berikut: » Penurunan pasal 17 ayat (1) huruf b UU 22%

Pajak Penghasilan yang berlaku pada tahun fiskal 2020 dan 2021 dan 20% berlaku pada tahun pajak 2022.

» Wajib pajak dalam negeri (perusahaan publik dengan jumlah total saham disetor yang diperdagangkan di bursa Indonesia minimal 40% dan memenuhi persyaratan tertentu), dapat memperoleh tarif 3% lebih rendah atau 19% pada tahun pajak 2020 dan 2021 dan 17% pada tahun pajak 2022. Ketentuan lebih lanjut mengenai kondisi tertentu diatur oleh atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.

• Menteri Keuangan melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 23 Tahun 2020, menyediakan empat hal yang berkaitan dengan insentif pajak sebagai langkah dalam membantu para pembayar pajak (WP) yang terkena dampak dari wabah virus corona yang mulai efektif pada 1 April 2020. Empat insentif pajak yaitu berkaitan dengan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21, Pasal 22 pajak impor, Pasal 25 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

On March 31, 2020, the Republic of Indonesia President adopted Government’s Regulations in lieu of Laws:

• Government Regulation in Lieu of Law (PERPU) Number 1 of 2020 concerning State Financial Policy and Financial System Stability for Handling 2019 Corona Disease pandemic (COVID-19) and / or to Face Threats in National Economy and / or Financial System Stability. This PERPU aims to provide relaxation to a number of laws and regulations for handling the effects of the COVID-19 pandemic and maintaining financial system stability.

• This adoptable regulation, among others, adjustments of income tax rates for domestic and corporate taxpayers is as follows: » In article 17 paragraph (1) letter b of cutting

22% Income Tax for fiscal years 2020 and 2021 and 20% for tax in 2022.

» Domestic taxpayers (public companies with total paid-up shares capital traded in Indonesia Stock Exchange at least 40% and fulfilling certain requirements), can get 3% lower or 19% rates in tax years for 2020 and 2021 and 17% for 2022. Further provisions concerning certain condition are regulated or based on Government Regulations.

• Through Minister of Finance Regulation No. 23 of 2020, that provides four matters relating to tax incentives as a step in assisting taxpayers (WP) affected by the corona virus outbreak, which began effective on April 1, 2020. Four tax incentives are related with Income Tax Article 21, Article 22 of import tax, Article 25 and Value Added Tax (VAT).

PERUBAHAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKANChanges in Law Significantly Affected





PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSIChanges In Accounting Policy

STANDAR BARU, AmANDEmEN, REVISI, PENYESUAIAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EFEKTIF 1 JANUARI 2019Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019 namun tidak berdampak secara subtansial terhadap kebijakan akuntansi Group dan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:• ISAK 33 “Transaksi valuta asing dan imbalan di

muka”• ISAK 34 “Ketidakpastian dalam perlakuan pajak

penghasilan”• PSAK 22 (Penyesuaian 2018) “Kombinasi Bisnis”• PSAK 24 (Amandemen 2018), “Imbalan Kerja

tentang Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”

• PSAK 26 (Penyesuaian 2018), “Biaya Pinjaman”• PSAK 46 (Penyesuaian 2018), “Pajak Penghasilan –

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

• PSAK 66 (Penyesuaian 2018), “Pengaturan Bersama”

STANDAR BARU, AmANDEmEN, REVISI, PENYESUAIAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG BELUm EFEKTIF

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2019 adalah sebagai berikut:• PSAK 71 “Instrumen keuangan”• PSAK 72 “Pendapatan dari kontrak dengan

pelanggan”• PSAK 73 “Sewa”• Amandemen PSAK 62 “Kontrak asuransi”• ISAK 35 “Penyajian laporan keuangan entitas

berorientasi non-laba”• Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan”

dan PSAK 25 “Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan kesalahan”

NEW STANDARDS, AmENDmENTS, REVISIoN, ImPRoVEmENTS AND INTERPRETATIoNS oF FINANcIAL AccoUNTING STANDARDS EFFEcTIVE FRom 1 JANUARY 2019New standards, amendments, revision, improvements and interpretations issued and effective for the financial year at the beginning 1 January 2019 which do not have substantial changes to the Company’s accounting policies and had material impact on the consolidated financial statement are as follows:

• ISAK 33 “Foreign currency transactions and advance consideration”

• ISAK 34 “Uncertainty over income tax treatments”

• PSAK 22 (Improvement 2018), “Business Combination”• PSAK 24 (Amendment 2018), “Employee Benefits

regarding plan Amendment, Curtailment or Settlement”

• PSAK 26 (Improvement 2018), “Borrowing Costs”• PSAK 46 (Improvement 2018), “Income Taxes –

Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”

• PSAK 66 (Improvement 2018), “Joint Arrangement”

NEW STANDARDS, AmENDmENTS, REVISIoN, ImPRoVEmENTS AND INTERPRETATIoNS oF FINANcIAL AccoUNTING STANDARD ThAT ARE NoT YET EFFEcTIVEAs at the authorization date of the consolidated financial statements, the management is still evaluating the potential impact of the following new and revised PSAK which have been issued but are not yet effective for the financial year beginning on 1 January 2019:

• PSAK 71 “Financial instruments”• PSAK 72 “Revenue from contracts with customers”

• PSAK 73 “Leases”• Amandment PSAK 62 “Insurance contract”• ISAK 35 “Presentation of non-profit oriented entities

financial statements”• Amendment to PSAK 1 “Presentation of financial

statement” and PSAK 25 “Accounting policies, changes in accounting estimates and errors”.





PROSPEK USAHA DAN STRATEGI PERUSAHAANBusiness Prospect and Strategy of the Company

Memasuki tahun 2020, Perusahaan optimis kinerja Perseroan akan terus bertumbuh ditunjang oleh pertumbuhan permintaan ikan beku di pasar Amerika yang akan lebih baik dibandingkan tahun 2019 dan juga didukung oleh strategi Perusahaan untuk mulai melakukan penetrasi pasar domestik secara agresif melihat prospek pasar dan trend peningkatan daya beli serta perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia.

Pada pertengahan Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa virus Covid-19 yang tengah merebak sebagai pandemi global. Pandemi ini memiliki dampak secara menyeluruh dan terus berkembang hingga laporan ini dibuat. Direksi secara aktif melakukan pemantauan terhadap kondisi keuangan, likuiditas, dan operasional Perusahaan, namun Perusahaan tidak dapat melakukan estimasi mengenai dampak pandemi ini terhadap kinerja Perusahaan secara keseluruhan di tahun 2020 dikarenakan ketidakpastian mengenai berakhirnya pandemi ini.

Perusahaan akan senantiasa berupaya melakukan efisiensi di segala bidang untuk meringankan beban Perusahaan di tengah musibah ini demi keberlangsungan Perusahaan.

Entering 2020, the Company is optimistic that the Company’s performance will continue to grow, seeing the depletion of frozen fish inventory in the American market which had accumulated in the first semester of 2019 and also supported by the Company’s strategy to begin to aggressively penetrate the domestic market considering the market prospects and trends in increasing purchasing power as well as changes in the lifestyle of Indonesian people.

In mid-March 2020, the World Health Organization (WHO) announced that the spreading Covid-19 virus as a global pandemic. This pandemic has comprehensive impact and continues to spread until this report is made. The Board of Directors actively monitors the financial, liquidity and operational conditions of the Company, but the Company cannot estimate the impact of this pandemic on the Company’s overall performance in 2020 due to uncertainty regarding the end of the pandemic.

The Company will always strive to improve efficiency in all fields to ease the burden of the Company in the midst of this disaster for the sake of the Company’s sustainability.





05Tata KelolaPerusahaan yang baikGood Corporate Governance





PendahuluanIntroduction

Perseroan meyakini bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan dapat terwujud melalui penerapan GCG yang optimal sebagai landasan utama dan didukung dengan komitmen penguatan penerapan GCG pada setiap organ Perusahaan. Dengan begitu, Perseroan dapat terus menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan dan selalu menjadi kepercayaan bagi pemangku kepentingan.

STRUKTUR GcG Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, struktur organ utama GCG Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Dalam pelaksanaannya, masing-masing organ Perusahaan tersebut menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya secara independen.

RUPSGeneral Meeting of Shareholders

Dewan KomisarisThe Board of Commissioners

Komite AuditAudit Committee

DireksiThe Board of Directors


The Company believes that the creation of sustainable growth can be applied through the optimal implementation of GCG as our cornerstone and commitment to strengthen the application of GCG in every organ of the Company. By doing so, the Company keeps on creating added value and trusted company for the Stakeholders.

GcG STRUcTUREReffering to the laws No.40 of 2017 on Limited Company, main structure organs of GCG of the Company devided into the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners, and Directors. In its application, ech organ of the Company has the duties, function and responsibilities independently.





ImPLEmENTASI PEDomAN GcG TAhUN 2019Perseroan juga telah melakukan pemenuhan atas ketentuan dalam Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang mengatur penerapan 5 Aspek, 8 Prinsip dan 25 Rekomendasi terkait penerapan GCG yang harus dilaporkan di Laporan Tahunan.

Penjelasan implementasi aspek, prinsip dan rekomendasi tersebut pada tahun 2019, sebagai berikut:

ImPLEmENTATIoN oF GcG GUIDELINE IN 2019The Company has also fulflled provisions in Appendix of Financial Service Authority Circular Letter Number 32/SEOJK.04/2015 concerning Corporate Governance Guideline for Public Company that governs implementation of 5 Aspects, 8 Principles and 25 Recommendations related to GCG implementation to be reported in Annual Report.

Explanation of those aspects, principles and recommendations implementation in 2019 are as follows:


No Prinsip & RekomendasiPrinciple & Recommendation

Terpenuhi Fulfilled

KeteranganDescription

I Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang SahamRelationship between Public Company and the Shareholders in Protect the Shareholders’ Rights

1 Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Improving the Value of General Meeting of Shareholders (GMS)

a Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.A Public Company has technical methods or procedures for open or close voting that promote the independency and interests of the shareholders.

√ Perseroan telah memiliki mekanisme dan prosedur pengambilan keputusan melalui pengumpulan suara (voting) yaitu pemegang saham mengangkat tangan sesuai dengan pilihan yang ditawarkan oleh Pimpinan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dengan mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham sebagaimana dituangkan dalam Tata Tertib RUPS.The Company has a voting-based decision making mechanism and procedure, which shareholders raise arms responding to alternative of choices offered by the Chairman of General Meeting of Shareholders (GMS), by promoting independency and shareholders interest as disclosed in GMS Procedure.

b Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.All members of the Board of Directors and the Board of Commissioners were present in the Annual GMS.

√ Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris menghadiri RUPS Tahunan Tahun Buku 2018.All of the Board of Directors and Board of Commissioners members attended Annual GMS Fiscal Year 2018.

c Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.Summary of GMS minutes is available on the public company’s website for at least 1 (one) year.

√ Untuk memenuhi ketentuan dala POJK No. 32/ POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Ringkasan Risalah RUPS Perseroan tersedia dalam situs web Perseroan, dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, selama 2 tahun terakhir. Informasi ini bisa diakses di website Perseroan.To comply with the provisions in the POJK No. 32/ POJK.04/2014 on GMS Plan and Implementation of Public Company, the GMS Minutes Summary is available at Company’s website in bilingual, Bahasa and English, for the last 2 years. This information is available at the Company’s website.







Terpenuhi Fulfilled


2 Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.Improvement of Public Company’s Communication Quality with its Shareholders or Investors.

a Perusahaan terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.Public company has a communication policy with its shareholders or investors.

√ Kebijakan komunikasi dengan pemegang saham dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan.Communication with shareholders policy is conducted by Corporate Secretary.

b Perusahaan terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi perusahaan terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam situs web.The public company discloses its communication policy with its shareholders or investors on the website.

√ Informasi mengenai kebijakan Komunikasi Perseroan dapt diakses di website Perseroan.Information about the Company’s communication policy can be accessed at the Company’s website.

II Fungsi dan Peran Dewan KomisarisBoard of Commissioners' Functions and Roles

3 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris.Strengthening the Membership and Composition of the Board of Commissioners.

a Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka.Determination for the number of Board of Commissioners members is by observing the condition of the public company.

√ Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan telah mempertimbangkan kondisi dan kapasitas Perseroan, serta ketentuan POJK No. 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, peraturan terkait lainnya termasuk Peraturan Bursa Efek Indonesia, Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Dewan Komisaris.The determination of number of the Board of Commissioners members has considered condition and capacity of the Company, as well as provision in the POJK No. 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners Issuer or Public Company, other related regulations including the IDX Regulation, the Company’s Articles of Association, and Board of Commissioners Working Manual (Board Manual).

b Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.Determination for the composition of Board of Commissioners members is by observing the diversity of expertise, knowledge, and required experience.

√ Perseroan memiliki anggota Dewan Komisaris dengan beragam pengalaman dan keahlian sebagaimana tercantum dalam profil Dewan Komisaris pada laporan tahunan Perseroan.The Board of Commissioners members hold various experiences and expertise, as presented in the Board of Commissioners’ profile in the Company’s annual report.

4 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.Improvement of the Implementation Quality of the Board of Commissioners Duties and Responsibilities.

a Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.The Board of Commissioners has a self assessment policy to assess the Board of Commissioners’ performance.

√ Pelaksanaan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris secara kolegial dilakukan secara self-assessment oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris setiap tahun.The implementation of Board of Commissioners’ performance assessment is conducted through self-assessment by each Board of Commissioners member annually.

b Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan perusahaan terbuka.Self assessment policies to assess the performance of the Board of Commissioners are disclosed through the Annual Report of the public company.

√ Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris telah diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan bagian Tata Kelola Perusahaan sub bagian Dewan Komisaris.Self-assessment policy to evaluate the performance of the Board of Commissioners has been disclosed in the Company’s Annual Report part Governance, sub-section of the Board of Commissioners.







Terpenuhi Fulfilled


c Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.The Board of Commissioners has a policy related to the resignation of the Board of Commissioners members who are involved in fnancial crimes.

√ Anggaran Dasar dan Board Manual Perseroan telah mengatur kebijakan pengunduran diri Dewan Komisaris apabila yang bersangkutan terlibat dalam tindak kejahatan keuangan.The Company’s Articles of Association and Board Manual has stipulated the policy for the resignation of the Board of Commissioners if he or she is involved in financial crimes.

d Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.The Board of Commissioners or the Committee that carries out the Nomination and Remuneration function prepares a succession policy in the process of nominating members of the Board of Directors.

√ Fungsi Nominasi dan Remunerasi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris.Nomination and Remuneration Function is carried out by the Board of Commissioners.

III Fungsi dan Peran DireksiBoard of Directors' Functions and Roles

5 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.Strengthening the Membership and Composition of the Board of Directors.

a Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka, serta efektiftas dalam pengambilan keputusan.Determination for the number of Board of Directors members is by observing the condition of the public company, as well as the effectiveness in decision making.

√ Penentuan jumlah anggota Direksi Perseroan telah mempertimbangkan kondisi dan kapasitas Perseroan, serta ketentuan POJK No. 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, peraturan terkait lainnya termasuk Peraturan BEI, Anggaran Dasar Perseroan serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi.Determination of the Board of Directors members number has considered the condition and capacity of the Company, and provisions in POJK No. 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company, other related regulations including the IDX Regulation, Articles of Association and the Board of Directors Working Manual (Board Manual).

b Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.Determination for the composition of Board of Directors members is by observing the diversity of expertise, knowledge, and experience needed.

√ Perseoran memiliki anggota Direksi dengan beragam pengalaman dan keahlian sebagaimana tercantum dalam profil Direksi pada laporan tahunan Perseroan.The Company has Board of Directors members with diversity in experience and expertise as disclosed in the Board of Directors profile in the Annual Report.

c Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/ atau pengetahuan di bidang akuntansi. Members of the Board of Directors in charge of accounting or fnance have expertise and/or knowledge in accounting feld.

√ Penetapan anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan dilakukan dengan mempertimbangkan keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi sebagaimana disampaikan dalam Profl Direksi dalam Laporan Tahunan.Determination of the Board of Directors member who supervises the Accounting or Finance sector holds expertise and/ or knowledge in Accounting. Profile of the Director who supervises Accounting or Finance is presented on Board of Directors profile in the annual report.







Terpenuhi Fulfilled


6 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.Improvement of the Quality of the Board of Directors Duties and Responsibilities.

a Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi.The Board of Directors has a self assessment policy to assess the Board of Directors performance.

√ Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) Direksi merupakan suatu pedoman yang digunakan untuk penilaian kinerja Direksi secara kolegial. Self-assessment dilakukan oleh masing-masing anggota Direksi berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) yang sudah ditetapkan.Determination of the Board of Directors members number has considered the condition and capacity of the Company, and provisions in POJK No. 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company, other related regulations including the IDX Regulation, Articles of Association and the Board of Directors Working Manual (Board Manual).

b Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka. Self assessment policies to assess the performance of Board of Directors are disclosed through the annual report of a public company.

√ Perseroan telah mengungkapkan kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi Perseroan dalam laporan tahunan.The Company has disclosed self assessment policy to evaluate the Board of Directors performance in the annual report.

c Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.The Board of Directors have policies related to the resignation of the Board of Directors members who are involved in fnancial crimes.

√ Kebijakan pengunduran diri anggota Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Direksi (Board Manual).Board of Directors members resignation policy is regulated in the Articles of Association and Board Manual.

IV Partisipasi Pemangku KepentinganStakeholders Participation

7 Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.Enhancement of Corporate Governance Aspect through Stakeholders Participation.

a Perusahaan terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.Public company has policies to prevent insider trading.

√ Perseroan telah memiliki kebijakan pencegahan insider trading yang diungkapkan dalam Kode Etik Perseroan.The Company has insider trading prevention policy as disclosed in the Code of Conducts.

b Perusahaan terbuka memiliki kebijakan antikorupsi dan anti-fraud.Public company has anti-corruption and antifraud policies.

√ Perseroan telah memiliki kebijakan Anti Korupsi yang diungkapkan dalam Kode Etik Perseroan.The Company has anti corruption policy as disclosed in the Code of Conducts.

c Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.Public company has policies on the selection and improvement of suppliers or vendors ability.

√ Perseroan telah memiliki kebijakan hubungan dengan pemasok yang diungkapkan dalam Kode Etik Perseroan.The Company has policy related to relationship with vendor as disclosed in the Code of Conducts.

d Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.Public company has policies on fulflling creditor rights.

√ Perseroan telah memiliki kebijakan hubungan dengan kreditur yang diungkapkan dalam Kode Etik Perseroan.The Company has policy related to creditor as disclosed in the Code of Conducts.

e Perusahaan terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.Public company has whistleblowing system policy.

√ Perseroan telah memiliki kebijakan whistleblowing system yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan.The Company has whistleblowing system policy which is disclosed in the Company’s annual report.







Terpenuhi Fulfilled


f Perusahaan terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.Public company has a policy on providing long term incentives to the Board of Directors and employees.

√ Perseroan memiliki insentif bagi Manajemen dan karyawan dalam skema remunerasi Perseroan.The Company has incentive for Management and employees in the remuneration scheme.

V Keterbukaan InformasiInformation Disclosure

8 Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.Improvement of the Implementation of Information Disclosure.

a Perusahaan terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.Public company utilizes a wider range of information technology aside from the website as a medium to disclose the information.

√ Perseroan memanfaatkan teknologi informasi lain selain website Perseroan dalam meningkatkan penyebaran informasi, antara lain melalui email dan jejaring sosial.The Company utilizes information technology other than the Company's website in increasing information dissemination, including through email and social media.

b Laporan Tahunan perusahaan terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka melalui Pemegang Saham Utama dan Pengendali.The Annual Report of a public company discloses the ultimate benefcial share owners of a public company who have at least 5% (fve percent), in addition to disclosing the ultimate benefcial share owners of a public company through the Main and Controlling Shareholders.

√ Perseroan sudah mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan paling sedikit 5% (lima persen) dalam Laporan Tahunan.The Company has disclosed of the final beneficiary of the Company’s shares ownership at least 5% (five percent) in the Annual Report.





RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dalam struktur Perseroan yang berperan sebagai wadah bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan. Meski demikian, RUPS tidak dapat mengintervensi tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris serta Direksi dalam menjalankan kegiatan pengelolaan atau kepengurusan Perseroan dengan tidak mengurangi kewenangan RUPS sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PENYELENGGARAAN RUPSPada tahun 2019, Perseroan telah melaksanakan 1 (satu) kali RUPST dan 2 (dua) kali RUPSLB. Pada tanggal 1 Februari 2019 Perseroan melakukan RUPSLB dan pada tanggal 25 Juni 2019 Perseroan kembali melaksanakan RUPSLB dan RUPST.Pelaksanaan RUPST dan RUPSLB tersebut dihadiri oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi.

hASIL KEPUTUSAN RUPS TAhUNAN TAhUN BUKU 2018 DAN TINDAK LANJUTNYAHingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, seluruh keputusan RUPS Tahun Buku 2018, telah dilaksanakan. Penjelasan atas setiap mata acara RUPS Tahun Buku 2018 tercantum dalam tabel di bawah ini.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ within the organization structure, which is a forum/room for Shareholders to make the essential decisions related to their Capital Investment in the Company. Significantly, the General Meeting of Shareholders can not intervene the duties, function and authority of the Board of Commissioners and Directors in conducting the businesses and management of the Company with due regard to the power of the GMS in relevant laws and the Company’s Articles of Association.

GmS ImPLEmENTATIoNIn 2019, the Company held 1 (one) AGMS and 2 (two) EGMS. On February 1, 2019 the Company held an EGMS and on June 25, 2019 the Company held EGMS and AGMS. The AGMS and EGMS were attended by all Board of Commissioners and Directors.

RESoLUTIoN oF AGmS FoR FIScAL YEAR oF 2018 AND ITS FoLLoW UPAs of the issuance of this report, all resolutions of GMS for fiscal year 2018 has been implemented. the following table is the explanation of each meeting agenda of GMS for Fiscal Year 2018:

No AgendaAgenda

Keputusan Decision

Tindak LanjutFollow Up

I Persetujuan Laporan Tahunan 2018, termasuk pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2018.Approval of the 2018 Annual Report, including the ratification of the Supervisory Report of the Board of Commissioners of the Company, as well as the ratification of the Consolidated Financial Statements of the Company for the fiscal year 2018.

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang dilakukan sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.Approved and ratified Annual Report of the Company for fiscal year ended on December 31, 2018, including the Company’s Activity Report, Board of Commissioners Supervisory Report and Consolidated Financial Statements for fiscal year ended on December 31, 2018, and granted full responsibility release and dismissal (acquite et decharge) to the Board of Commissioners and Board of Directors on the supervisory and managerial actions as long as those actions have been reflected in the Company’s Annual Report for fiscal year ended on December 31, 2018.

Keputusan langsung berlaku

Decisions directly applied





Rapat umum pemegang sahamGeneral Meeting of Shareholders

hASIL KEPUTUSAN RUPS LUAR BIASA DAN TINDAK LANJUTNYAPada tahun 2019 Perseroan telah menyelenggarakan RUPSLB dengan agenda dan keputusan sebagai berikut:

RESoLUTIoN oF EXTRAoRDINARY mEETING oF ShAREhoDERS AND ITS FoLLoW UPIn 2019, the Company organized the EGMS with the following agenda and resolutions:

No AgendaAgenda

Keputusan Decision


II Persetujuan dan pengesahan pemberian wewenang dan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Independen untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019.Approval and ratification of granting full authority to the Board of Directors, to appoint an Independent Public Accounting to audit financial report of the Company for fiscal year 2019.

a. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan, untuk menunjuk Akuntan Publik, dengan kriteria Independen dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.Granted authority and attorney to the Board of Commissioners to appoint Public Accountant with independent criteria and registered in the Financial Service Authority, to audit the Company’s Financial Statements for fiscal year ended on December 31, 2019.

b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut berikut syarat-syarat sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik tersebut maupun Akuntan Publik pengganti dalam hal terdapat penggantian Akuntan PublikGranted authority and attorney to the Board of Commissioners to determine the Public Accounting Firm's fee and the requirements for the appointment of the Public Accounting Firm as well as the alternate Public Accounting Firm in the event of a change in Public Accountant.



III Persetujuan penetapan gaji, honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.Approval of determining the salary, honorarium and other allowances for the Board of Commissioners and Directors.

a. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2019; danGranted authority and attorney to the Board of Commissioners to determine salary and allowance for the Board of Directors for fiscal year 2019, and;

b. Memberikan wewenang kepada Rapat Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya uang jasa, honorarium atau tunjangan para anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2019.Granted authority and attorney to the Board of Commissioners to determine the amount of service fee, honorarium or allowance for the Board of Commissioners for Fiscal Year 2019.



No AgendaAgenda

Keputusan Decision


I Persetujuan perubahan dan pernyataan kembali Anggaran Dasar Perseroan, antara lain:Approval of the changes and restatements of the Company's Article of Associations.a. Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan

tentang maksud dan tujuan serta kegiatan usaha;Article 3 of the Company's Articles of Association concerning the aims and objectives and business activities;

b. Pasal 12 Anggaran Dasar Perseroan tentang tugas dan wewenang Direksi.Article 12 of the Company's Articles of Association concerning the duties and authorities of the Board of Directors.

a. Menyetujui dan mengubah:Approved and Changed: i. Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud dan

Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia tahun 2017 (dua ribu tujuh belas) berikut perubahan atau pembaharuannya atau bunyi lain sebagaimana ditentukan instansi yang berwenang; Article 3 of the Company's Articles of Association concerning the Aims, Objectives and Business Activities of the Company in accordance with the 2017 Standard Classification of Indonesian Business Field, including the changes or updates or other statements determined by the authorized agency;

ii. Pasal 12 Anggaran Dasar Perseroan, yaitu Pasal 12 ayat 9;Article 12 of the Company's Articles of Association, which is Article 12 paragraph 9;








No AgendaAgenda

Keputusan Decision


iii. Mendelegasikan kewenangan dan memberikan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan untuk melakukan menentukan isi dan melakukan perubahan atas ketentuan dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia tahun 2017 (dua ribu tujuh belas) berikut perubahan atau pembaharuannya atau bunyi lain sebagaimana ditentukan instansi yang berwenang serta menentukan isi dan melakukan perubahan atas ketentuan dalam Pasal 12 Anggaran Dasar Perseroan.Delegated authority and given full authority to the Directors of the Company for determining the contents and making changes of the provisions in Article 3 of the Company's Articles of Association concerning the Aims, Objectives and Business Activities of the Company in accordance with the Standard Classification of Indonesian Business Field in 2017 (two thousand seventeen), following with amendments or renewal or other statements determined by the authorized agency as well as determining the contents and making changes of the provisions in Article 12 of the Company's Articles of Association.

b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan/menuangkan keputusan tersebut dalam akta-akta yang dibuat dihadapan Notaris, untuk merubah, menyesuaikan dan/atau menyusun kembali ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia tahun 2017 (dua ribu tujuh belas) berikut perubahan atau pembaharuannya (bila ada) atau bunyi lain sebagaimana ditentukan instansi yang berwenang, dan yang disyaratkan oleh serta sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta merubah dan/atau menyusun kembali Pasal 12 ayat 9 Anggaran Dasar Perseroan atau Pasal 12 Anggaran Dasar Perseroan secara keseluruhan sesuai keputusan tersebut, yang selanjutnya untuk mengajukan permohonan persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan atas keputusan Rapat ini dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam keputusan Rapat ini kepada instansi yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Granted authority and power to the Board of Directors with substitute right, to do every action needed for the relevant decisions, including unlimitless to state/set the decision in to the deeds made after a Notary, to change, adjust and/or re-prepare the provision of Article 3 of the Company's Articles of Associations based on the 2017 Standard Classification of Indonesian Business Field included with the amendments and renewal (if there) or other statements determined by the authorized institution, and other requirements in the relevant laws and regulations, as well as change and/or re-form the Article 12 Chapter 9 of the Company's Articles of Associations or the overall Article 12 of the Company's Articles of Associations based on the decision, then to propose the agreement approval and/or forward the announcement of the meeting's decision and/or the amendments in the Company's Articles of Associations in the resolutions to the authorized agency, as well as conduct overall actions needed, in accordance with the relevant laws and regulations.






No AgendaAgenda

Keputusan Decision


II Pengangkatan Komisaris Independen.Appointing the Board of Commissioners

a. Mengangkat Nyonya TINAWATY WIBOWO sebagai Komisaris Independen; terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dan selanjutnya menetapkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2024, sebagai berikut :Appointed Ms. Tinawati Wibowo as Independent Commissioner, since the closing of this meeting, and then determined the composition of the Board of Commissioners and Directors since the closing of this meeting until the General Meeting of Shareholders in 2024, as follows: Direksi Direktur Utama : Tuan EWIJAYADirektur : Nyonya CYNTHIA HANDYOKODirektur : Tuan CALVIN NICHOLAS SULISTYODirektur : Tuan ARIYO ALI SUPRAPTOThe Board of DirectorsPresident Director : Mr. EWIJAYADirector : Mrs. CYNTHIA HANDYOKODirector : Mr. CALVIN NICHOLAS SULISTYODirector : Mr. ARIYO ALI SUPRAPTODewan KomisarisKomisaris Utama : Tuan STEPHEN KURNIAWAN SULISTYOKomisaris : Tuan JOHANES SARSITOKomisaris: Tuan ALBERT MITCHELL SULISTYOKomisaris Independen : Tuan NAZORI DJAZULIKomisaris Independen : Nyonya TINAWATY WIBOWOThe Board of CommissionersPresident Commissioners : Mr. STEPHEN KURNIAWAN SULISTYOCommissioners : Mr. JOHANES SARSITOCommissioners: Mr. ALBERT MITCHELL SULISTYOIndependent Commissioners : Mr. NAZORI DJAZULIIndependent Commissioners : Mrs. TINAWATY WIBOWO

b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menuangkan/menyatakan keputusan mengenai susunan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, dan untuk selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.Granted authority and power to the Board of Directors of the Company, with the substitute right, to state / make the decision regarding the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners in the deed made after a Notary, and forward the resume to the Authorized Agency, as well as conduct overall actions needed, in accordance with the relevant laws and regulations.







Pada tanggal 1 Februari 2019, Perseroan telah menyelenggarakan RUPSLB dengan rincian keputusan sebagai berikut:

On 1st February 2019, the Company held EGMS with the detail resolutions as follows:

No AgendaAgenda

Keputusan Decision


I Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris.Changes in composition of Board of Commissioners and Directors.

a. Memberhentikan dengan hormat:Respectfully dismissed: • Tuan HERMAN SUTJIAMIDJAJA, selaku Direktur Utama;

Mr. HERMAN SUTJIAMIDJAJA, as President Director;• Tuan HENDRA SUTJIAMIDJAJA, selaku Direktur;

Mr. HENDRA SUTJIAMIDJAJA, as Director;• Tuan SAUT MARBUN selaku Direktur;

Mr. SAUT MARBUN, as Director• Tuan FASTABIQUL KHAIR ALGATOT, selaku Komisaris;

Mr. FASTABIQUL KHAIR ALGATOT, as Commissioner• Tuan JOHANES SARSITO, selaku Komisaris Utama;

Mr. JOHANES SARSITO, as President Commissioner• Tuan NAZORI DJAZULI, selaku Komisaris Independen;

Mr. NAZORI DJAZULI, as Independent Commissionerterhitung sejak ditutupnya rapat.since the closing of meeting.

b. Mengangkat:Appointed: • Tuan EWIJAYA, selaku Direktur Utama;

Mr. EWIJAYA, as President Director;• Nyonya CYNTHIA HANDYOKO, selaku Direktur;

Mrs. CYNTHIA HANDYOKO, as Director;• Tuan CALVIN NICHOLAS SULISTYO, selaku Direktur;

Mr. CALVIN NICHOLAS SULISTYO, as Director;• Tuan JOHANES SARSITO, selaku Komisaris;

Mr. JOHANES SARSITO, as Commissioner;• Tuan ARIYO ALI SUPRAPTO, selaku Direktur

Mr. ARIYO ALI SUPRAPTO, as Director• Tuan ALBERT MITCHELL SULISTYO, selaku komisaris;

Mr. ALBERT MITCHELL SULISTYO, as Commissioner• Tuan NAZORI DJAZULI, selaku komisaris independen;

Mr. NAZORI DJAZULI, as Independent Commissionerterhitung sejak ditutupnya rapat sehingga susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:Since the closing of the meeting, the composition of Board of Commissioners and Directors is as follows: Direksi Direktur Utama : Tuan EWIJAYADirektur : Nyonya CYNTHIA HANDYOKODirektur : Tuan CALVIN NICHOLAS SULISTYODirektur : Tuan ARIYO ALI SUPRAPTOThe Board of DirectorsPresident Director : Mr. EWIJAYADirector : Mrs. CYNTHIA HANDYOKODirector : Mr. CALVIN NICHOLAS SULISTYODirector : Mr. ARIYO ALI SUPRAPTO









No AgendaAgenda

Keputusan Decision


Dewan KomisarisKomisaris Utama : Tuan STEPHEN KURNIAWAN SULISTYOKomisaris : Tuan JOHANES SARSITOKomisaris: Tuan ALBERT MITCHELL SULISTYOKomisaris Independen : Tuan NAZORI DJAZULIThe Board of CommissionersPresident Commissioners : Mr. STEPHEN KURNIAWAN SULISTYOCommissioners : Mr. JOHANES SARSITOCommissioners: Mr. ALBERT MITCHELL SULISTYOIndependent Commissioners : Mr. NAZORI DJAZULI

c. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menuangkan/menyatakan keputusan mengenai susunan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, dan untuk selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.Granted authority and power to the Board of Directors of the Company, with the substitute right, to state / make the decision regarding the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners in the deed made after a Notary, and forward the resume to the Authorized Agency, as well as conduct overall actions needed, in accordance with the relevant laws and regulations.





Board of Commissioners oversight and give advice to the Board of Directors based on the Company’s Board Manual, if it is necessary for the interest of the Company.

The composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2019 is in accordance with the FSA Regulation No.33/POJK.04/2014 and IDX (Indonesia Stock Exchange) Regulation No. I-A concerning the minimum number of Independent Commissioners consists of 5 (five) members and 2 (two) of them is an Independent Commissioner. As of December 31, 2019, the composition of the Board of Commissioners is as follows:

DUTIES AND RESPoNSIBILITIES oF ThE BoARD oF commISSIoNERSThe duties and responsibilities of The Board of Commissioners are as follows:1. Submit performance report to the shareholders

periodically.2. Organize GMS based on request from Shareholders

or Board of Commissioners.3. Under particular condition, the Board of

Commissioners may temporary dismiss the Board of Directors members and further decisions will be subjected to the GMS. The GMS resolutions to confirm or revoke the temporary lay off.

4. Ensure preparation of Corporate Planning, either short term, medium-term and long-term, in line with organization platform and fundamental and goal as well as policy stipulated by the Shareholders.


Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan dan memberikan saran Berdasarkan Board Manual Perseroan, jika dianggap perlu untuk kepentingan Perusahaan.

Komposisi Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2019 telah sesuai dengan peraturan POJK No.33/POJK.04/2014 dan Peraturan BEI No. I-A tentang jumlah minimal Komisaris Independen yang mana Komposisi Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 5 (lima) orang anggota dan 2 (dua) diantaranya adalah Komsaris Independen. Per 31 Desember 2019 Komposisi Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanAppointment Consideration

Stephen Kurniawan Sulistyo Komisaris Utama President Commissioner

Akta Notaris Nomor 2 tanggal 1 Februari 2019 Notarial Deed Number 2 dated February 1, 2019

Johanes Sarsito KomisarisCommissioner


Albert Mitchell Sulistyo KomisarisCommissioner


Nazori Djazuli Komisaris Independen Independent Commissioner


Tinawaty Wibowo Komisaris Independen Independent Commissioner

Akta Notaris Nomor 96 tanggal 25 Juni 2019 Notarial Deed Number 96 dated June 25, 2019

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KomISARISTugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:1. Memberikan laporan kepada Pemegang Saham

secara periodik atas kinerja organisasi.2. Menyelenggarakan RUPS sesuai dengan permintaan

Pemegang Saham atau Dewan Direksi.3. Dewan Komisaris dalam kondisi tertentu dapat

memberhentikan sementara anggota Direksi dan keputusan selanjutnya diserahkan pada RUPS. Keputusan RUPS dapat menguatkan atau membatalkan keputusan pemberhentian sementara tersebut.

4. Memastikan tersusunnya Corporate Planning, baik jangka pendek, menengah maupun panjang, sejalan dengan platform atau fundamental organisasi dan goal serta policy yang telah ditetapkan oleh Pemegang Saham.





5. Memastikan dan mengesahkan tersusunnya anggaran sejalan dengan Corporate Planning yang telah ditetapkan.

6. Mengawal atau mengawasi pengelolaan perusahaan sejalan dengan Corporate Planning dan budgeting yang telah ditetapkan.

7. Mengawal mekanisme kerja management team secara solid baik vertikal maupun horizontal.

8. Memastikan tersusunnya sistem, prosedur, peraturan perusahaan sebagai landasan operasional perusahaan.

9. Melakukan pengawasan terhadap keberadaan dan kondisi aktiva perusahaan baik berbentuk fnansial dan fsikal.

10. Memastikan kelengkapan, keabsahan dan ketertiban dokumen-dokumen penting perusahaan.

11. Melakukan mediasi mengenai penanganan masalah-masalah strategis yang terjadi atau yang dihadapi perusahaan. Atas permintaan pemegang saham.

12. Melakukan analisis terhadap permasalahan strategis atau agenda besar dan memberikan masukan atau arahan sebagai dasar pertimbangan Management dalam mengambil keputusan.

13. Melakukan review dan memastikan telah dilakukan preventive action, protective action dan corrective action terhadap kemungkinan atau telah terjadinya penyimpangan yang bersifat vital dan fatal.

14. Memastikan tata kelola perusahaan dilaksanakan secara adil, bersih, disiplin dan bertanggungjawab sehingga dapat dihindari kemungkinan terjadinya masalah yang berisiko fatal.

15. Setiap tahun menyetujui ataupun menetapkan external auditor, untuk melakukan audit atas kelayakan laporan keuangan.

16. Membantu Pemegang Saham dalam mengambil kebijakan hal-hal yang berkaitan dengan remunerasi Direksi dan shareholders revenue, bila diperlukan.

5. Ensure and ratify preparation of budget in line with the designated Corporate Planning.

6. Guide or oversee the Company’s management in line with the stipulated Corporate Planning and budgeting.

7. Guide solid management team working mechanism, both vertically and horizontally.

8. Ensure formulation of corporate system, procedure, regulation the Company’s operational basis.

9. Perform monitoring on the Company’s assets existence and condition both financial and physical assets.

10. Ensure completion, legality and order of the Company’s important documents.

11. Perform mediation on handling of strategic issues occurred or experienced by the Company based on the Shareholders’ request.

12. Perform analysis on strategic issues or main agenda to provide recommendation or suggestion as basis for the Management’s consideration in taking decision.

13. Review and ensure implementation of preventive action, protective action and corrective action to possibility or case of vital and fatal violation.

14. Ensure fair, clean, discipline and responsible corporate governance practice to avoid possibility of issue with fatal risk.

15. Approve or appoint external auditor annually to audit the financial statements feasibility.

16. Support the Shareholders to take decision related to Board of Directors remuneration and shareholders revenue, if necessary.






PEDomAN ATAU PIAGAm KERJA DEWAN KomISARIS (BOARD CHARTER)Dalam rangka menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris bekerja dengan mengacu kepada Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas yang dijelaskan lebih lanjut dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris Perseroan.

PENILAIAN KomITE DIBAWAh DEWAN KomISARIS

Proses Penilaian dan Kriteria KinerjaPenilaian terhadap komite di bawah Dewan Komisaris dilakukan setiap tahun oleh Dewan Komisaris. Pada setiap awal tahun, Dewan Komisaris menetapkan tujuan untuk masing-masing komite. Tujuan komite selaras dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Kriteria penilaian Komite di bawah Dewan Komisaris meliputi kehadiran, dukungan mereka terhadap implementasi tata kelola perusahaan, efisiensi dan efektivitas kegiatan pelaporan keuangan dan manajemen risiko, jaminan atas tercukupinya proses dan operasi bisnis, dan kepatuhan pada peraturan dll.

hasil Penilaian KinerjaSelama 2019, komite-komite tersebut telah menjalankan tugas dengan baik dan telah memberikan berkontribusi dalam pertumbuhan Perseroan. Implementasi program kerja serta fungsi masing-masing komite yang tepat, senantiasa mendukung tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Melalui komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris, kami senantiasa mendorong penerapan standar tata kelola yang baik secara menyeluruh di setiap aktivitas Perusahaan.

GUIDELINE oR BoARD chARTER oF ThE BoARD oF commISSIoNERSIn order to conduct the oversight duties and give advice to the Board of Directors, the Board of Commissioners works refers to the Company’s Articles of Association and Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company that is further explained in the Board Manual for Board of Commissioners.

commITTEE PERFoRmANcE ASSESSmENT UNDER BoARD oF commISSIoNERSAssessment Process and criteriaThe evaluation on the committee under the Board of Commissioners is carried out annually by the Board of Commissioners. At the beginning of each year, the Board of Commissioners sets goals for each committee. The committee’s objectives are aligned with their respective duties and responsibilities. The evaluation criteria for the Committee under the Board of Commissioners which includes the meeting attendance, support for the implementation of corporate governance, the efficiency and effectiveness of financial reporting and risk management activities, the adequacy guarantee of business processes and operations, and compliance with regulations, etc.

Performance Evaluation Report Throughout 2019, those Committees has conducted the duties properly and had significant contribution to the growth of the Company. Work program and function of each Committee, always intents to assist the duties and responsibilities of the Board of Commissioners. Through the Committees under the Board of Commissioners, we also boost the implementation standard of Good Corporate Governance comprehensively within every activity of the Company.






PENILAIAN KINERJA DEWAN KomISARIS

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan baik secara kolegial maupun individu melalui mekanisme mandiri setiap tahunnya berdasarkan atas tingkat pencapaian Perseroan dibandingkan dengan target (Key Performance Indicator) yang telah disepakati. Penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris dilakukan setiap tahun oleh Pemegang Saham melalui RUPST, berdasarkan laporan akuntabilitas tahunan yang disusun oleh Dewan Komisaris tentang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasannya atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan dan implementasi GCG serta pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan pencapaian tujuan Perseroan.

KomISARIS INDEPENDENKomposisi Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2019 telah sesuai dengan peraturan POJK No. 33/POJK.04/2014 dan Peraturan BEI No. I-A tentang jumlah minimal Komisaris Independen yang mana Komposisi Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 5 (lima) orang anggota dimana 2 (dua) diantaranya adalah Komsaris Independen.

Kualifikasi dan Kriteria Komisaris Independen

Untuk menjaga independensi Komisaris Independen, Perseroan telah menetapkan kriteria bagi siapapun yang akan menjabat sebagai Komisaris Independen. Kriteria yang ditetapkan tersebut juga telah sesuai dengan peraturan dan regulasi yang berlaku. Berikut adalah kriteria dan kualifikasi untuk menjadi Komisaris Independen Perseroan: 1. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang

saham pengendali Perseroan. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan;

2. Tidak menduduki jabatan sebagai anggota Direksi pada perseroan lain yang berafiliasi dengan Perseroan;

BoARD oF commISSIoNERS PERFoRmANcE ASSESSmENTBoard of Commissioners performance assessment is done collegially and individually through independent mechanism every year based on the Company’s achievement compared to the target (Key Performance Indicators). The Board of Commissioners performance assessment is also done every year by the Shareholders through AGMS, based on annual accountability report on the managerial policy, the Company’s general managerial activity and GCG implementation and advisory to the Board of Directors for the Company’s goals achievement purpose.

INDEPENDENT commISSIoNERComposition of the Board of Commissioner as of December 31, 2018 is in accordance with the Financial Service Authority Regulation No.33/POJK.04/2014 and Indonesian Stock Exchange Regulation No. I-A on the minimum number of Independent Commissioner which is the Composition of the Board of Commissioners consists of 5 (five) persons where as 2 (two) of them is an Independent Commissioner.

Qualification and criteria for Independent commissionersTo guard the independency of the Independent Commissioner, the Company has established criteria for the position of Independent Commissioner. The established criteria is also in accordance with the applicable rules and regulations as follows:

1. There is no any affiliation with the holding shareholders Board of Commissioners or Director of the Company;

2. Not holding a position as a member of Board of Directors in another company affiliated with the Company;






3. Have good understanding on capital market laws and regulations;

4. Not acting as an agent that protects the interest of the Directors or Commissioners, holding shareholders or shareholders in relationship with the major shareholders of the company; and

5. Able to conduct the duties independently, express his views, or report performance as regulated by the Board of Commissioners without being controlled by the Company or holding shareholders or relevant party.

Independency Statement of Independent commissioner The Company’s Independent Commissioner has fulfilled the independence criteria as mentioned above and has been declared by the Independent Commissioner.

3. Memahami peraturan perundang-undangan pasar modal;

4. Tidak bertindak sebagai agen untuk melindungi kepentingan Direktur atau Komisaris, pemegang saham utama Perseroan atau pemegang saham yang berhubungan dengan pemegang saham utama Perseroan; dan

5. Mampu menjalankan tugas, menyatakan pendapat, dan melaporkan kinerja secara independen sebagaimana ditetapkan oleh Dewan Komisaris, tanpa dikendalikan oleh Perseroan atau pemegang saham utama Perseroan maupun orang terkait atau kerabat terdekat.

Pernyataan Independensi Komisaris Independen

Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi kriteria independensi sebagaimana disebutkan di atas dan telah dinyatakan oleh Komisaris Independen.

Aspek IndependensiIndependency Aspect

MemenuhiComply

TidakNo

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direktur dan/atau anggota Dewan Komisaris lain.Not having any affiliation with other Directors and/or Board of Commissioners members. √ -

Tidak menjabat sebagai Direksi di Perusahaan yang terafiliasi dengan Perseroan.Not serving as Board or Directors in the Company that is affliated with the Company. √ -

Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Dewan Komisaris untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup Perseroan.Free from business interest and activity or other relationships that may constraint or disrupt the Board of Commissioners’ capability to act and think independently in the Company’s circumstances.

√ -

Tidak memiliki hubungan usaha yang terkait dengan kegiatan Perseroan secara langsung maupun tidak langsungHaving no business relationship corresponding to Company operations either directly or indirectly.

√ -






The Board of Directors is responsible to the Company’s management. The Board of Directors shall have good intention and fully responsible for the interest of the Company, manage the Company’s business by taking into account the balance of the interest of stakeholders with the Company’s activities. The composition of the Board of Directors as of December 2019 consists of 4 (four) members as follows:

DUTIES AND RESPoNSIBILITIES oF ThE BoARD oF DIREcToRSThe duties and responsibilities of The Board of Directors in general are as follows:1. Board of Directors shall exercise risk management

and Good Corporate Governance principles in every business activity at all organization level or lines.

2. Board of Directors has stipulated organization structure and mechanism to support effectiveness of their duty and responsibility as mentioned in point 1 Board of Directors may establish committee and shall evaluate the committee’s performance in every end of fiscal year.

3. Prepare annual budget plan that disclosed the Company’s annual budget and shall be submitted to the Board of Commissioners to obtain approval from the Board of Commissioners before the next fiscal year.


Direksi adalah organ Perusahaan yang secara kolektif bertanggung jawab pada manajemen Perseroan. Direksi harus memiliki niat yang baik dan bertanggung jawab penuh untuk kepentingan Perusahaan, mengelola bisnis dan bisnis Perseroan dengan memperhatikan keseimbangan kepentingan stakeholder dengan kegiatan Perusahaan. Komposisi Direksi per Desember 2019 terdiri dari 4 (empat) anggota dengan susunan sebagai berikut :

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanAppointment Consideration

Ewijaya Direktur Utama President Director


Cynthia Handyoko Direktur Keuangan Finance Director


Calvin Nicholas Sulistyo Direktur Marketing/PengembanganMarketing/Development Director


Ariyo Ali Suprapto Direktur OperationalOperational Director


TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan secara umum ialah sebagai berikut: 1. Direksi wajib menerapkan manajemen risiko dan

prinsipprinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

2. Direksi menetapkan susunan organisasi dan tata kerja Perseroan serta dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Direksi dapat membentuk komite dan wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun buku.

3. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.





4. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

5. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk melakukan tindakantindakan di bawah ini Direksi terlebih dulu harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.

6. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang itu oleh Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada keputusan Direksi.

7. Direksi diwajibkan menjalankan tugasnya dan bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar, keputusan-keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PEDomAN ATAU PIAGAm KERJA DIREKSI (BoARD chARTER)Sebagai dasar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi untuk menjalankan Perseroan, Direksi memerlukan Pedoman Kerja (Charter) yang sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang no. 40 tentang Perusahaan terbuka.

PENILAIAN KINERJA KomITE DIBAWAh DIREKSI

Hingga 31 Desember 2019, Direksi Perseroan belum membentuk komite-komite di bawah Direksi. Pelaksanaan tugas Direksi dibantu oleh Sekretaris Perusahaan sebagai Organ Pendukung Direksi.

4. The Board of Directors shall present accountability report on the duty implementation to the Shareholders through the General Meetings of Shareholders.

5. Board of Directors is eligible to represent the Company on and off the Court concerning any issue and all events, binding the Company with other parties, and vice versa, either regarding the management or shares ownership with limitation to perform those actions, the Board of Directors shall first obtain approval from the Board of Commissioners.

6. Division of duty and authority of every Board of Directors members is stipulated by the General Meetings of Shareholders and the authority may be delegated by the General Meetings of Shareholders to the Board of Directors Decree.

7. Board of Directors is regulated to exercise the duty and acts according to provisions in the Articles of Association, resolutions taken in the General Meetings of Shareholders, Budget Plan as well prevailing Law.

GUIDELINE oR BoARD chARTER oF ThE BoARD oF DIREcToRSAs a basis in performing their duties and responsibilities, the Board of Directors requires a Charter which is in accordance with the Company’s Articles of Association and Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company.

PERFoRmANcE EVALUATIoN oF commITTEE UNDER ThE BoARD oF DIREcToRSAs of December 31, 2019, the Board of Directors has not established Committees under the Board of Commissioners yet. Implementation of the Board of Directors’ duties is assisted by Corporate Secretary and Internal Audit Unit as supporting organ.







PENILAIAN KINERJA DIREKSI

Penilaian kinerja Direksi dilakukan setiap tahun oleh Pemegang Saham dalam RUPST dan oleh Dewan Komisaris, berdasarkan laporan akuntabilitas yang disusun oleh Direksi tentang pencapaian indikator kinerja yang meliputi:1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

sesuai Anggaran Dasar Perseroan;2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS;3. Pencapaian realisasi dari rencana kerja dan

anggaran tahunan Perseroan. Kinerja anggota Direksi dinilai oleh Dewan Komisaris pada akhir tahun berdasarkan pencapaian indeks peniliaian kinerja atau KPI individu yang dibahas dan disetujui bersama Direksi dan Dewan Komisaris pada awal setiap tahun.

BoARD oF DIREcToRS PERFoRmANcE ASSESSmENTThe Board of Directors performance assessment is done every year by the Board of Commissioners based on accountability report prepared by the Board of Directors regarding performance indicators achievement, including:1. Implementation of Board of Directors duty and

responsibility based on the Articles of Association;2. Implementation of GMS Resolutions;3. Achievement and realization of the Company’s

annual work and budget plan. The Board of Directors members’ performance is assessed by the Board of Commissioners every end of the year based on achievement of individual key performance indicators or KPI that have been discussed and approved altogether by the Board of Directors and Board of Commissioners every early of the year.





RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIMeeting of Board of Commissioners and Board of Directors

Dalam rangka mencapai tujuan Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi selalu melakukan komunikasi dan koordinasi agar proses mencapai tujuan Perseroan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Maka dari itu Dewan Komisaris dan Direksi selalu megadakan rapat. Rapat tersebut dilakukan baik hanya di dalam lingkungan masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi maupun gabungan.

RAPAT DEWAN KomISARISRapat internal Dewan Komisaris dilakukan sekurang-kurangnya 2 bulan sekali. Selama tahun 2019 Dewan Komisaris melaksanakan 6 kali rapat internal Dewan Komisaris. Jumlah kehadiran para Anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatNumber of Meeting

KehadiranAttendance %

Stephen Kurniawan Sulistyo Komisaris Utama President Commissioner 6 6 100%

Johanes Sarsito KomisarisCommissioner 6 6 100%

Albert Mitchell Sulistyo KomisarisCommissioner 6 6 100%

Nazori Djazuli Komisaris Independen Independent Commissioner 6 6 100%

Tinawaty Wibowo* Komisaris Independen Independent Commissioner 2 2 100%

* Menjabat mulai tanggal 25 Juni 2019 Serves from June 25, 2019

RAPAT DIREKSIRapat internal Direksi dilakukan sekurang-kurangnya 1 bulan sekali. Selama tahun 2019 Direksi melaksanakan 24 kali rapat internal. Jumlah kehadiran Direksi dalam rapat internal Direksi pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition



Ewijaya Direktur Utama President Director 24 24 100%

Cynthia Handyoko Direktur Keuangan Finance Director 24 24 100%

Calvin Nicholas SulistyoDirektur Marketing/

PengembanganMarketing/Development

Director

24 24 100%

Ariyo Ali Suprapto Direktur OperationalOperational Director 24 24 100%

In order to achieve the Company’s goals, the Board of Commissioners and Directors always communicate and coordinate each other, so the process of achieving the Company’s goals can be carried out effectively and efficiently. Therefore the Board of Commissioners and Directors always hold meetings. The meeting is internal meeting or joint meeting of the Board of Commissioners and Directors.

ThE BoARD oF commISSIoNERS mEETINGThe Board of Commissioners organizes at least once in 2 month. In 2019, the Board of Commissioners conducted 6 internal meetings. Attendance and Meetings of the Board of Commissioners in 2019 are as follows:

ThE BoARD oF DIREcToRS mEETINGThe Board of Directors internal meeting organizes at least once in a month. In 2019, the Board of Directors conducted 24 internal meetings. Attendance and meetings of the Board of Directors in 2019 are as follows:





JoINT mEETING oF ThE BoARD oF commISSIoNERS AND DIREcToRS As working relation between Board of Commissioners and Board of Directors, throughout 2019, the Board of Commissioners and Directors held 4 joint meetings. The attendance levels of Board of Commissioners and Directors members in the joint meeting throughout 2019 as follows:

RAPAT GABUNGAN DEWAN KomISARIS DAN DIREKSI Sebagai realisasi dari hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi, selama tahun 2019, Dewan Komisaris dan Direksi menyelenggarakan 4 kali Rapat Gabungan. Adapun tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition



Dewan Komisaris | The Board of Commissioners

Stephen Kurniawan Sulistyo Komisaris Utama President Commissioner 4 4 100%

Johanes Sarsito KomisarisCommissioner 4 4 100%

Albert Mitchell Sulistyo KomisarisCommissioner 4 4 100%

Nazori Djazuli Komisaris Independen Independent Commissioner 4 4 100%

Tinawaty Wibowo* Komisaris Independen Independent Commissioner 3 3 100%

Direksi | The Board of Directors

Ewijaya Direktur Utama President Director 4 4 100%

Cynthia Handyoko Direktur Keuangan Finance Director 4 4 100%

Calvin Nicholas SulistyoDirektur Marketing/

PengembanganMarketing/Development

Director

4 4 100%

Ariyo Ali Suprapto Direktur OperationalOperational Director 4 4 100%

* Menjabat mulai tanggal 25 Juni 2019 Serving since from June 25, 2019

RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIMeeting of Board of Commissioners and Board of Directors





REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN PEMEGANG SAHAM UTAMA/PENGENDALI

Remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors

Remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors

Penetapan besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas capaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dan ditentukan oleh Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris.

Pada tahun buku 2019, struktur dan besaran remunerasi yang ditetapkan oleh Perseroan telah sesuai dengan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk industri sejenis.

Determination of remuneration for the Board of Commissioners and Directors based on the performance achievement of the Board of Commissioner and Directors and it is determined by the Board of Commissioners in the meeting.

For Fiscal Year 2019, the structure and amount of remuneration determined by the company is aligned with the remuneration for the Board of Commissioners and Directors in this similar industry.

NamaName

Hubungan Keuangan DenganFinancial Relationship with

Hubungan Keluarga DenganFamily Relationship with

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

PengendaliControlling

Shareholders

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

PengendaliControlling

ShareholdersYaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Dewan Komisaris | The Board of Commissioners

Stephen Kurniawan Sulistyo √ - √ - √ - √ - √ - √ -

Johanes Sarsito - √ - √ - √ - √ - √ - √

Albert Mitchell Sulistyo √ - √ - √ - √ - √ - √ -

Nazori Djazuli - √ - √ - √ - √ - √ - √

Tinawaty Wibowo* - √ - √ - √ - √ - √ - √

Direksi | The Board of Directors

Ewijaya - √ - √ - √ - √ - √ - √

Cynthia Handyoko - √ - √ - √ - √ - √ - √

Calvin Nicholas Sulistyo √ - √ - √ - √ - √ - √ -

Ariyo Ali Suprapto - √ - √ - √ - √ - √ - √






Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan OJK Nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Komposisi Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang yang diketuai oleh Komisaris Independen. Susunan anggota Komte Audit Perseroan per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Tinawaty Wibowo Ketua Komite AuditHead of Audit Committee

Nazori Djazuli Anggota Komite AuditMember of Audit Committee

Fastabiqul Khair Algatot Anggota Komite AuditMember of Audit Committee

PEDomAN ATAU PIAGAm KERJA (CHARTER) KomITE AUDITSebagai organ pendukung kinerja Dewan Komisaris, Komite Audit harus menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya dengan efektif dan efisien. Maka dari itu, Perseroan telah membentuk pedoman kerja Komite Audit dan telah ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris. Pedoman Kerja (Charter) Komite Audit antara lain mengatur tentan hal-hal sebagai berikut :

1. Pembentukan dan keanggotaan Komite Audit.

2. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Audit.

3. Pedoman kerja Komite Audit.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KomITE AUDIT

Tanggung jawab Komite Audit meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Memberikan pendapat profesional yang independen

kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.

The Company has established Audit Committee as rewuired in the OJK Regulation Number 55/POJK.04/2015 dated December 29, 2015 regarding Audit Committee Establishment and Audit Committee Charter. The composition of the Audit Committee consists of 3 (three) persons lead by Independent Commissioners. The composition of the members of the Company’s Audit Committee is as follows:

GUIDELINE oR chARTER oF ThE AUDIT commITTEEAs a supporting organ to Board of Commissioner, Audit Committee shall conduct its function, duties, and responsibilities effectively and efficiently. Therefore, the Company has established a working guideline/ charter for Audit Committee which was signed by all the members of Board of Commissioners. The Charter of the Audit Committee, among others, governs the following matters:1. Establishment and membership of the Audit

Committee.2. Duties, authorities, and responsibilities of the Audit

Committee.3. Audit Committee work guidelines.

DUTIES AND RESPoNSIBILITIES oF ThE AUDIT commITTEEThe responsibilities of the Audit Committee include the following:1. Provide independent professional opinion to the

Board of Commissioners regarding reports or issues submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners.





2. Mengidentifkasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, yang antara lain meliputi penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.

3. Penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

4. Penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh KAP untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan.

5. Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas yang telah ditentukan dan wajib membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang diberikan.

INDEPENDENSI KomITE AUDITUntuk memastikan independensi dan objektivitas dari Komite Audit, Ketua dan Anggota Komite Audit bersifat independen serta tidak mempunyai koneksi keuangan dengan Perusahaan selain dari remunerasi yang diterima karena melaksanakan tugas sebagai anggota Komite Audit dan Dewan Komisaris. Selain itu, Ketua dan anggota Komite Audit juga tidak memiliki hubungan keluarga ataupun bisnis dengan anggota Dewan Komisaris atau Direksi atau pemegang saham mayoritas lain.

RAPAT KomITE AUDITKomite Audit selama tahun 2019 melakukan rapat sebanyak 4 kali pertemuan yang seluruhnya telah didokumentasi dalam notulen rapat. Rincian jumlah kehadiran masing-masing Anggota Komite Audit sesuai tabel berikut:

2. Identify issues that require concern of the Board of Commissioners, among others, including review on financial information to be published by the Company such as financial statements, projection and other financial information.

3. Review the Company’s compliance with Law in Stock Market and other regulations related to the Company’s business activity.

4. Review sufficiency of audit done by KAP to ensure that all key risks have been considered.

5. Being responsible to the Board of Commissioners upon duty implementation as stipulated and shall submit report to the Board of Commissioners regarding every mandated assignment.

INDEPENDENcY oF AUDIT commITTEETo ensure the independence and objectivity of the Audit Committee, the Chair and Members of the Audit Committee are independent and have no financial connection with the Company other than the remuneration received for performing duties as members of the Audit Committee and Board of Commissioners. In addition, the Chairman and members of the Audit Committee also have no family or business relationship with members of the Board of Commissioners or the Board of Directors or other majority shareholders.

AUDIT commITTEE mEETINGIn 2019, Audit Committee held 4 meetings which all had been documented in Minutes of Meeting. Detail of Audit Committee member attendance is presented in table below:







NamaName

JabatanPosition



Nazori Djazuli*** Ketua Komite AuditHead of Audit Committee 4 4 100%

Tinawaty Wibowo* Ketua Komite AuditHead of Audit Committee 2 2 100%

Fastabiqul Khair Algatot* Anggota Komite AuditMember of Audit Committee 2 2 100%

Suhendra** Anggota Komite AuditMember of Audit Committee 2 2 100%

Deisy Ekasari** Anggota Komite AuditMember of Audit Committee 2 2 100%

* Mulai menjabat sejak 9 Agustus 2019** Menajabat sampai dengan 9 Agustus 2019*** Menjadi Ketua Komite Audit sampai dengan 9 Agustus 2019* Serving since August 9 2019** Serving until August 9 2019*** Serving as Head of Audit Committee until August 9 2019

LAPoRAN SINGKAT PELAKSANAAN KEGIATAN KomITE AUDITSelama periode 2019, Komite Audit telah melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Komite Audit mengkaji laporan keuangan kuartalan

dan tahunan yang diserahkan oleh Direksi.

2. Memberikan pendapat bahwa secara umum fungsi Audit Internal telah dilaksanakan dengan baik dan independen, namun masih diperlukan proses peningkatan efektifitas pelaksanaan pengendalian internal dalam Perusahaan.

3. Memberikan saran terkait penegasan atas sistem dan prosedur yang baku dalam pelaksanaan tugas kepada bagian/departemen terkait baik yang dilakukan secara harian maupun yang sifatnya periodik.

4. Melaksanakan sistem pengendalian internal, proses pelaporan keuangan, dan tata kelola perusahaan yang efektif.

BRIEF REPoRT oF AUDIT commITTEE AcTIVITIES

During 2019, the Audit Committee has conducted the following activities:1. Audit Committee reviews the quarterly and annual

financial statements submitted by the Board of Directors.

2. Providing the general opinion that the internal audit function has been carried out properly and independently, but still needed a process to increase the effectiveness of internal control implementation in the company.

3. Providing advices regarding the reaffirmation of the applicable system and procedure in the implementation of task to the related division/ department conducted on daily and periodical basis.

4. Implemented internal control system, financial reporting process, and effective corporate governance.






Profil Komite AuditProfile of Audit Committee

Tinawati WibowoKetua Komite AuditHead of Audit Committee



Tempat & Tanggal Lahir | Place YOBJakarta, 15 Januari 1970Jakarta, January 15, 1970



Diangkat sebagai Ketua Komite Audit sejak tanggal 9 Agutus 2019 berdasaran Surat Keputusan Dewan KomisarisAppointed as Audit Committe member since August 9 2019 based on the Decree of The Board of Commissioner


2019 - 2024


1992 Sarjana Teknologi Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB)Bachelor Degree of Food and NutritionTechnology, Bogor Agricultural University



Komisaris Independen PerseroanIndependent Commissioner of the Company

2016 - 2018 Komisaris PT Emerald Seaweed IndonesiaCommissioner at PT Emerald Seaweed Indonesia


Komisaris PT Eastar Pacific InvestmentCommissioner at PT Eastar Pacific Investment

2009 - 2018 Direktur PT Globe MZMDirector at PT Globe MZM

2018 Direktur PT Emerald Seaweed IndonesiaDirector at PT Emerald Seaweed Indonesia

2006 - 2009 Komisaris Utama PT Globe MZMPresident Commissioner at PT Globe MZM







Nazori Djazuli Anggota Komite AuditMember of Audit Committee


Usia | AgeBerusia 63 tahun per 31 Desember 201963 years old as of December 31, 2019

Tempat & Tanggal Lahir | Place YOBJakarta, 13 Agustus 1956Jakarta, August 13, 1956



Diangkat sebagai Anggota Komite Audit sejak tanggal 9 Agutus 2019 berdsarkan Surat Keputusan Dewan KomisarisAppointed as Audit Committe member since August 9 2019 based on the Decree of The Board of Commissioner


2019 - 2024


2009 Doktor Teknologi Kelautan dari Institut Pertanian BogorDoctor of Maritime Technology from IPB University

1985 Sarjana Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan dari Universitas PattimuraBachelor of Fisheries Products Manufacturing Engineering from Pattimura University

1991 Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan dari University of The PhilippinesMaster of Fisheries Products Manufacturing Engineering from University of The Philippines


2016 – 2017 Sekretaris Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan – KKP.Secretary of Fish Quarantine Agency, Fisheries Products Quality and Security Controlling – KKP

2010 - 2015 Direktur Standardisasi dan Akredasi, Direktorat Standardisasi dan Akreditasi, Ditjen P2HP, Director of Standardization and Accreditation, Directorate of Standardization and Accreditation, General Directorate of P2HP

2015-2016 Inspection System, HACCP System, Biochemistry of Food, Microbiology of Food, Fish Processing Technology, Expert Training HACCP at KKP Inspection System, HACCP System, Biochemistry of Food, Microbiology of Food, Fish Processing Technology, Expert Training HACCP at KKPInspection System, HACCP System, Biochemistry of Food, Microbiology of Food, Fish Processing Technology, Expert Training HACCP at KKP Inspection System, HACCP System, Biochemistry of Food, Microbiology of Food, Fish Processing Technology, Expert Training HACCP at KKP

2006 - 2010 Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Head of Fisheries Quality and Safety Certification Center







Fastabiqul Khair AlgatotAnggota Komite AuditMember of Audit Committee


Usia | AgeBerusia 52 tahun per 31 Desember 2019 52 years old as of December 31, 2019

Tempat & Tanggal Lahir | Place YOBJakarta, 31 Desember 1967Jakarta December 31, 1967



Diangkat sebagai Anggota Komite Audit sejak tanggal 9 Agutus 2019 berdsarkan Surat Keputusan Dewan KomisarisAppointed as Audit Committe member since August 9 2019 based on the Decree of The Board of Commissioner


2019 - 2024


2006 Sarjana Ekonomi Akuntansi STIE IndonesiaBachelor of Accounting Economics of STIE Indonesia



Anggota Komite Audit PerseroanMember of Audit Committee of the Company


Direktur PT Arkadia Digital Media TbkDirector of PT Arkadia Digital Media Tbk





FUNGSI NOMINASI DAN REMUNERASINomination and Remuneration Function

Berdasarkan pada POJK Nomor 34/POJK.04/2014 pasal 2 angka (1) menyebutkan bahwa Emiten atau Perusahaan Publik wajib memiliki fungsi nominasi dan remunerasi. Pasal 2 angka (2) menyebutkan bahwa fungsi nominasi dan remunerasi tersebut wajib dilaksanakan oleh Dewan Komisaris.

Berdasarkan pasal 2 angka (3) menyebutkan bahwa Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi dapat membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, sedangkan pada pasal 2 angka (4) menyebutkan bahwa Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut dapat dibentuk secara terpisah. Merujuk pada ketentuan pasal 2 angka (1) s.d. (4) tersebut di atas, Dewan Komisaris dapat melaksanakan sendiri fungsi nominasi dan remunerasi tersebut atau membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi secara terpisah. Dengan demikian, Dewan Komisaris Perseroan tidak wajib membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi secara terpisah.Oleh karena Dewan Komisaris Perseroan tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, fungsi nominasi dan remunerasi Perseroan dilaksanakan secara langsung oleh Dewan Komisaris Perseroan.

KEBIJAKAN SUKSESI DIREKSIKebijakan suksesi Direksi Perseroan telah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemegang saham melalui RUPS. Selain itu, kebijakan suksesi Direksi Perseroan juga telah mengacu pada Anggaran Dasar serta ketentuan dalam peraturan dan perundangan yang berlaku.

According to POJK Number 34/POJK.04/2014 article 2 point (1) disclosed that the Issuer or Public Company shall have nomination and remuneration function. Article 2 point (2) explains that the nomination and remuneration functions are implemented by the Board of Commissioners.

According to article 2 point (3), explaining the Board of Commissioners in implementing the nomination and remuneration functions may establish Nomination and Remuneration Committee, meanwhile, in article 2 point (4), the Nomination and Remuneration Committee may be established separately. Referring to the provisions in the article 2 point (1) until (4), the Board of Commissioners may implement the nomination and remuneration or establish the Nomination and Remuneration Committee separately. Therefore, the Board of Commissioners is not obliged to establish Nomination and Remuneration Committee separately. As the Board of Commissioners does not establish the Nomination and Remuneration Committee, the nomination and remuneration function is carried out directly by the Board of Commissioners.

PoLIcY oN BoARD oF DIREcToRS SUccESSIoNThe succession policy of the Company’s Board of Directors is in line with the regulations stipulated by the shareholders through the GMS. In addition, the policy has been in line with the Articles of Association and the prevailing laws and regulations.





SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

Sekretaris Perusahaan adalah orang perseorangan atau penanggung jawab dari unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris perusahaan, yang bertanggung jawab kepada Direksi. Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip standar etika perusahaan, prinsip-prinsip GCG, dan nilai-nilai perusahaan.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAhAANTugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan meliputi antara lain:1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

• Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Perseroan;

• Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

• Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

• Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan rapat Dewan Komisaris;

• Pelaksanaan program orientasi tentang perusahaan bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris;

LAPoRAN SINGKAT PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAhAANSelama 2019, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain: 1. Penyampaian keterbukaan informasi, laporan

keuangan triwulan dan tahunan, serta laporan tahunan;

2. Penyampaian informasi terkini Perseroan kepada seluruh Pemangku Kepentingan; serta

3. Pelaksanaan penerapan GCG Perseroan.

Company Secretary is an individual or person in charge of a work unit that carries out the function of the company secretary, who reports to the Directors. The duties and responsibilities of the Corporate Secretary are carried out with due regard to the principles of corporate ethical standards, GCG principles, and company values.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF CORPORATE SECRETARYDuty and responsibility of Corporate Secretary are including:1. Follow progress of Stock market, particularly

prevailing Law in Stock Market sector.2. Provide recommendation to the Board of

Commissioners and Board of Directors in Issur and Public Company to comply with Law in the Stock market.

3. To support Board of Directors and Board of Commissioners in corporate governance practice, including:• Public Information Disclosure, including

availability of information at the Company’s website.

• Reports submission to Financial Service Authority on time.

• Implementation and documentation of General Meetings of Shareholders;

• Implementation and documentation of Board of Directors and Board of Commissioners meetings.

• Implementation of orientation program for Board of Directors and Board of Commissioners members.

A BRIEF REPoRT oF ThE coRPoRATE SEcRETARY AcTIVITIES ImPLEmENTATIoNThroughout 2019, Corporate Secretary has conducted its duties and responsibilities, among others:1. Submission of information transparency, quarterly

and annual financial statements, and annual report;

2. Submission of the latest information of the Company to all stakeholders; and

3. Implementation of GCG at the Company






Profil Sekretaris PerusahaanProfile of Corporate Secretary

Saut MarbunSekretaris PerusahaanCorporate Secretary


Usia | AgeBerusia 59 tahun per 31 Desember 2019 59 years old as of December 31, 2019

Tempat & Tanggal Lahir | Place YOBJakarta, 18 Juli 1961July 18, 1961



Diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Juni 2011 berdasarkan SK Direksi Nomor 003/KEP-DIR/DSFI/VI/2011Appointed as Corporate Secretary since June 2011 based on Decree of The Board of Directors No 003/KEP-DIR/DSFI/VI/2011


Juni 2011 - SekarangJune 2011 - Now


1996 Sarjana Ekonomi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IndonesiaBachelor of Accounting Economics Indonesian College of Economics



Sekretaris Perusahaan PT Dharma Samudera Fishing Industries TbkCorporate Secretary of PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk

1988 - 2010 Manager Keuangan dan Akuntansi PT Dharma Samudera Fishing Industries Finance and Accouting Manager of PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk

2011 - 2019 Direktur PT Dharma Samudera Fishing IndustriesDirector of PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk

1985 - 1988 Kabag Finance & Accounting PT Bangun Putra IndahHead of Finance & Accounting Division of PT Bangun Putra Indah





UNIT AUDIT INTERNALInternal Audit Unit

Audit Internal berperan dalam meningkatkan fungsi pengendalian internal serta memastikan jalannya kegiatan operasional telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu Audit Internal juga bekerja secara independen dan tidak diperbolehkan melakukan perangkapan tugas dan jabatan dalam pelaksanaan kegiatan operasional baik di Perusahaan maupun anak perusahaan.

STRUKTUR DAN KEDUDUKAN AUDIT INTERNAL

Pada struktur tata kelola Perseroan, Unit Audit Internal merupakan organ pendukung yang berada di bawah Direksi. Karenanya, Unit Audit Internal bertanggungjawab secara penuh kepada Direktur Utama Perseroan dan memiliki hubungan kerja dengan Komite Audit sebagai organ pendukung di bawah Dewan Komisaris. Ketua Unit Audit Internal Perseroan diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris.

SERTIFIKASI AUDIT INTERNALDalam rangka memenuhi standar dan kualitas auditor internal, karyawan audit internal telah memiliki berbagai sertifikasi profesional untuk menunjang pelaksanaan tugasnya.

Per 31 Desember 2019 karyawan audit internal Perseroan telah memiliki sertifikasi audit seperti sertifikat Ak, PIA dan QIA.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNIT AUDIT INTERNAL1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal

tahunan serta program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan.

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal dan sistem manajemen risiko pada penerapan Good Corporate Governance sesuai ketentuan/kebijakan peraturan Perusahaan yang berlaku.

The Internal Audit plays a role in improving the internal control function and ensuring that the operational activities are in accordance with the prevailing regulations. In addition, Internal Audit also works independently and is not allowed to perform the concurrent duties and positions in the implementation of operational activities both in the Company and subsidiaries.

STRUcTURE AND PoSITIoN oF INTERNAL AUDIT UNITIn the Company’s governance structure, Internal Audit Unit is a supporting organ under the Board of Directors. Moreover, Internal Audit Unit is fully responsible to the President Director and has work relation with the Audit Committee as a supporting organ under the Board of Commissioners. Head of Internal Audit Unit is appointed and discharged by the President Director with the approval from the Board of Commissioners.

INTERNAL AUDIT cERTIFIcATIoNTo fulfill the standard and quality of our Internal Auditor, member of Internal Audit has handed professional certification to support the duties implementation

As of 31st December 2019, member of Company’s Internal Audit has certified, such as Ak, PIA and QIA Certifications.

DUTIES AND RESPoNSIBILITIES oF ThE INTERNAL AUDIT UNIT1. Prepare and implement annual internal audit plan

an program to evaluate quality of the implemented internal audit activity.

2. Assess and evaluate internal control system and risk management system implementation in the Good Corporate Governance practice according to prevailing corporate regulation/policy.





3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap efsiensi dan efektivitas dibidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi lainnya pada setiap unit Perseroan.

4. Melakukan evaluasi dan validasi terhadap sistem pengendalian, pengelolaan, pemantauan efektivitas dan efsiensi sistem dan prosedur pada setiap unit Perseroan baik yang telah berjalan maupun yang baru akan diimplementasikan.

PEDomAN ATAU PIAGAm KERJA (CHARTER) UNIT AUDIT INTERNALSesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perusahaan telah membentuk Unit Audit Internal. Perseroan juga telah membentuk suatu Piagam Unit Audit Internal (board charter) yang telah disahkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Piagam Unit Audit Internal merupakan pedoman kerja Unit Audit Internal.

LAPoRAN SINGKAT PELAKSANAAN KEGIATAN UNIT AUDIT INTERNALPada tahun buku 2019, Unit Audit Internal Perseroan telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. Garis besar pelaksanaan kegiatan Unit Audit Internal tahun 2019 ialah sebagai berikut: 1. Melaksanakan kegiatan rutin audit internal; 2. Melaksanakan pengendalian internal sesuai dengan

kebijakan Perseroan; 3. Melakukan pengujian dan evaluasi pengendalian

internal yang telah dilaksanakan; serta 4. Penyusunan laporan hasil audit dan menyampaikan

laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

3. Perform audit and assessment on efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other aspects in every unit of the Company.

4. Evaluate and validate controlling, management, monitoring system on effectiveness and efficiency of system and procedure in every unit of the Company either existing or to be implemented.

GUIDELINE oR chARTER oF ThE INTERNAL AUDIT UNITIn accordance with the Regulation of Financial Services Authority No.56/POJK/2015 on the Establishment and Guidelines for Preparation of Internal Audit Charter, the Company has established the Unit of Internal Audit. The Company has also established an Internal Audit Unit Charter, which was approved by the Board of Directors and Board of Commissioners. The Internal Audit Unit Charter is a working guideline for the Internal Audit Unit.

BRIEF REPoRT oF INTERNAL AUDIT UNIT AcTIVITIESIn fiscal year 2019, the Company’s Internal Audit Unit has performed its duties and optimally responsibilities. the Outlines implementation of the Internal Audit Unit Activities in 2019 are as follows:1. Implemented routine activities of Internal Audit;2. Implemented internal control according to the

Company’s policy;3. Tested and evaluated internal control; and

4. Prepared report on audit findings and submitted the report to the President Director and Board of Commissioners

Unit Audit InternalInternal Audit Unit





Unit Audit InternalInternal Audit Unit

Profil Ketua Unit Audit InternalProfile of Head of Internal Audit Unit

Achmad Ridwan LubisKetua Unit Audit InternalHead of Internal Audit Unit


Usia | AgeBerusia 35 tahun per 31 Desember 201935 years old as of December 31, 2019

Tempat & Tanggal Lahir | Place YOBJakarta, 8 Oktober 1984Jakarta, October 8, 1984



Diangkat sebagai Ketua Unit Audit Internal sejak tanggal 6 Maret 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : 005/KEP-DIR/DSFI/II/2017 Appointed as Head of Internal Audit since March 6, 2017 based on Decree of the Board of Directors Number: 005/KEP-DIR/DSFI/II/2017


Februari 2017 - SekarangFebruary 2017 - Now


2007 Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti Bachelor Degree of Economic Trisakti University



Ketua Unit Audit Internal PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk Head of Internal Audit Unit at PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk

2012 - 2015 Accounting Officer (Supervisor)PT Sinarmas Agri Business and food Tbk (PT Smart, Tbk) Accounting Officer (Supervisor) at PT Sinarmas Agri Business and Food Tbk (PT Smart Tbk)


Asst. Mgr Accounting PT Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk Assistant Manager Accounting at PT Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk

2011 - 2012 Staff Accounting PT Metropolitan Land, Tbk Accounting Staff at PT Metropolitan Land, Tbk





SISTEM PENGENDALIAN INTERNALInternal Control System

Sistem pengendalian internal Perseroan yang efektif merupakan bagian dari pelaksanaan prinsip akuntabilitas dalam tata kelola perusahaan. Sistem pengendalian Internal yang diterapkan di Perseroan merupakan proses penyatuan tindakan serta kegiatan secara berkesinambungan baik oleh pimpinan Perseroan maupun pegawai untuk memberikan keyakinan atas tercapainya tujuan melalui kinerja yang efektif dan efisien, kehandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset, serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Perseroan meyakini bahwa sistem pengendalian internal yang efektif dimulai dengan kepatuhan terhadap standarstandar perilaku etika yang berlaku di Perseroan. Mengingat pentingnya sistem pengendalian internal dalam kelangsungan usaha suatu bisnis, maka Perseroan mewajibkan adanya sistem pengendalian Internal yang efektif guna mengamankan aset dan investasi Perseroan serta melakukan pengujian secara berkala.

PENGENDALIAN KEUANGAN DAN oPERASIoNALPerseroan menerapkan pengendalian keuangan dan operasional secara berjenjang meliputi seluruh elemen yang terdapat di Perseroan. Tujuan dari pengendalian internal dalam lingkup Perseroan adalah untuk memberikan keyakinan kepada Manajemen Puncak bahwa semua sistem, prosedur, kaidah dan norma yang seharusnya dilakukan oleh semua organ dan seluruh personil Perseroan, sehingga tercapai efektivitas dan efsiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

As the part of the implementing the accountability principles in corporate governance, the internal controlling system applied in the Company functions as the merger of actions and activities carried out either by the head of the Company or the employees to encourage their confidence in achieving the goals through effective and efficient performance, skills in financial reporting, assets protection, as well as the submission to laws and regulations.

The Company believes that an effective internal controlling system begins with the submission to the standards of ethical conducts prevailed within the Company. In consideration with the importance of internal controlling system for the sustainability of a business operation, the Company urges to have an effective internal controlling system in securing the Corporate assets and investments and test the system in gradual period.

FINANcIAL AND oPERATIoNAL coNTRoLThe Company implements Financial and operational control in tiered manner covering all elements of the Company. The purpose of internal control within the scope of the Company is to provide assurance to the Peak Management that all systems, procedures, rules and norms should be performed by all organs and all personnel of the Company so as to achieve the effectiveness and efficiency of operations, reliability of financial reporting, and the compliance with laws and regulations applicable.





Pengendalian internal dalam pelaporan keuangan adalah proses yang dirancang dan dijalankan oleh manajemen Perusahaan untuk memberikan keyakinan yang memadai atas keandalan pelaporan keuangan dan penyiapan laporan keuangan yang ditujukan untuk keperluan eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEm PENGENDALIAN INTERNALDewan Komisaris dan Direksi menyimpulkan bahwa hingga tanggal 31 Desember 2019, sistem pengendalian internal Perseroan atas laporan keuangan telah berjalan dengan efektif. Berdasarkan hasil review atas efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian internal, tidak ditemukan kelemahan yang material dalam pengendalian Internal pada masing-masing business unit, karena seluruh temuan serta penyimpangan dalam operasional Perusahaan telah diungkapkan dan ditangani dengan semestinya dan rekomendasi untuk peningkatan pengendalian sistem telah disampaikan dan diterapkan dengan baik.

Internal controls in financial reporting are processes designed and executed by the Company’s management to provide reasonable assurance on the reliability of financial reporting and the preparation of financial statements intended for external purposes in accordance with accounting principles applicable.

EFFEcTIVENESS EVALUATIoN oF INTERNAL coNTRoL SYSTEmThe Board of Commissioners and Board of Directors concluded that as of 30 December 2018, the internal controlling system toward the financial statement has operated effectively. Based on a review of the effectiveness and efficiency of the internal control system, there were no material weakness in internal control to each business units, as all findings and irregularities in the operations of the company are disclosed and dealt with appropriately and recommendations for improving the control systems have been delivered and implemented well.

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System





An independent supervision function on the Company’s financial aspect conducted by external audit activities which is the Public Accounting Firm. Its implementation, the appointed external auditor is prohibited from the Conflict of Interest in the Company, in order to ensure the independence resulting in the quality and accountable of audit result. The external auditor is responsible for giving the audit opinion regarding the compliance aspect of the Company’s financial report with the Financial Accounting Standards in Indonesia. Meanwhile, the Management is responsible for the disclosure of the Company’s financial report and its compliance aspect with Financial Accounting Standard in Indonesia.

The detail of Public Accounting Firm who audit the Company’s financial report for the last 3 years can be seen in the table below:

KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)Public Accounting Firm

Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan dengan melaksanakan aktivitas audit eksternal yang dijalankan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Pada pelaksanaannya, auditor eksternal yang telah ditunjuk tidak diperkenankan memiliki benturan kepentingan (Conflict of Interest) dengan Perseroan guna menjamin independensi sehingga diperoleh hasil audit yang berkualitas dan dapat diandalkan. Auditor eksternal bertanggung jawab dalam memberikan opini audit mengenai aspek kepatuhan laporan keuangan Perseroan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia. Sementara itu, manajemen bertanggung jawab dalam hal penyajian laporan keuangan Perseroan dan aspek kepatuhannya terhadap SAK yang berlaku di Indonesia.

Rincian Kantor Akuntan Publik yang mengaudit Laporan Keuangan Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

TahunYear

Nama AkuntanAccountant Name

KAPPublic Accounting Firm

Opini AuditAudit Opinion

Biaya Cost

2019 Zoelkarnain, SE, Ak, M.Ak, CA,CPA, ASEAN CPA

Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang, & Rekan, member of BDO International Limited

Wajar tanpa pengecualianFairly in all material aspect Rp198.000.000

2018 Nanda Priyatna Harahap, SE, Ak, CA,CPA


Wajar tanpa pengecualian Unqualified Opinion Rp190.000.000

2017 Nanda PriyatnaHarahap, SE, Ak, CA,CPA


Wajar tanpa pengecualian Unqualified Opinion Rp183.000.000





MANAJEMEN RISIKORisk Management

Kebijakan manajemen risiko perusahaan dibuat berdasarkan kemungkinan risiko yang dapat terjadi dalam hal keuangan perusahaan. operasi secara umum, hukum dan bidang-bidang lain yang relevan. Untuk risiko-risiko yang muncul dari berbagai aktivitas rutin yang sudah terpola, Perusahaan mengembangkan prosedur-prosedur untuk mengantisipasi dan menangani bilamana terjadi sesuatu hal yang mengandung risiko. Sedangkan untuk aktivitas- aktivitas baru dan belum memiliki pola, Perusahaan melakukan pengawasan dan evaluasi internal sebelum memberikan rekomendasi dan mengambil keputusan hingga ke tingkat Direksi.

JENIS RISIKo DAN PENGELoLAANYA Bisnis Perseroan memiliki berbagai risiko keuangan, termasuk risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan likuiditas. Berdasarkan pemetaan risiko yang telah dilakukan, Perusahaan sebagai suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri perikanan menghadapi risiko- risiko usaha sebagai berikut:

1. Risiko Nilai Tukar Mata Uang AsingPerubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan. Beberapa pinjaman dan belanja modal Perusahaan adalah, dan diperkirakan akan terus, didenominasi dengan mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar pendapatan Perusahaan adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Risiko pasar dikendalikan dengan menilai dan memantau pergerakan mata uang asing terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya.

Pada tanggal 31 Desember 2019, jika Rupiah melemah 1% terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel lain tetap,maka laba tahun berjalan lebih rendah Rp200.587.870 (2018: laba tahun berjalan lebih rendah Rp236.374.923) terutama yang timbul sebagai akibat kerugian selisih kurs atas penjabaran asset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.

Risk management policy of the Company made by the possibility of risk that can occur in the finances, overall operations, laws and other relevant aspects of the Company. For the patterned risks from routine activities, the Company has developed the procedures to anticipate and handle the action contained the risks. And for the new risk from the new activities which has been patterned yet, the Company conducts the internal monitoring and evaluation before giving the recommendation and taking the essential decisions at the Directors level.

TYPE oF RISKS AND ITS hANDLINGThe Company’s businesses have various financial risks, including foreign currency, interest rates, credit and liquidity risks. Based on the mapping risk, the Company as a company engaged in the fishing industry faces the following business risks:

1. Foreign Exchange RiskChanges in exchange rates have affected, and may continue to affect the Company’s results of operations and cash flows. Some of the Company’s debts and capital expenditures are, and expected will continue to be, denominated in United States Dollar. Most of the Company’s revenues are denominated in United States Dollar. Market risk is mitigated through assessing and monitoring the movement in foreign currencies to the Company and its subsidiary’ consolidated financial statements.

As at 31 December 2019, if the Rupiah had weakened by 1%against the foreign currency with all other variables heldconstant, profit for the year would have been Rp200,587.870 lower (2018: profit for the year Rp236,374,923 lower), mainly as a result of foreign exchange losses on translation of monetaryassets and liabilities denominated in foreign currency.





2. Risiko Tingkat Suku BungaPerusahaan dan entitas anaknya menghadapi risiko tingkat suku bunga yang disebabkan oleh perubahan tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan bunga. Suku bunga atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dapat berfluktuasi sepanjang periode pinjaman. Kebijakan keuangan memberikan panduan bahwa eksposur tingkat bunga harus diidentifkasi dan diminimalisasi/ dinetralisasi secara tepat waktu.

Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan analisa marjin dan pergerakan suku bunga.

3. Risiko Kualitas Kredit Aset KeuanganRisiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan dan entitas anaknya gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Risiko kredit Perusahaan dan entitas anaknya terutama melekat kepada kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain. Perusahaan dan entitas anaknya menempatkan kas dan bank pada institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan piutang usaha dan piutang lain-lain sebagian besar hanya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi risiko kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terusmenerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai atas piutang.

2. Interest Rate RiskThe Company and its subsidiary is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest-bearing liabilities. Interest rate for short-term and long-term borrowing can fluctuate over the borrowing period. The treasury policy sets the guideline that the interest rate exposure shall be identified and minimized/ neutralized promptly.

To measure market risk of interest rate fluctuation, the Company and its subsidiary primarily uses interest margin and spread analysis.

3. Credit Quality of Financial Assets RiskCredit risk is the risk of financial losses incurred if a customer of the Company and its subsidiary failed to fulfill contractual liability to the Company and its subsidiary. Credit risk of the Company and its subsidiary mainly attached to the cash on hand and in banks, trade receivables and other receivables. The Company and its subsidiary puts cash on hand and in banks at financial institutions are reliable, while accounts receivable and other receivables are mostly just done by working with a business partner who has a good reputation and through a commitment or contract to mitigate credit risk. In addition, the amount of receivables is monitored on an ongoing basis to reduce the risk of impairment of receivables.

Manajemen RisikoRisk Management





4. Risiko LikuiditasRisiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan entitas anaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo. Perusahaan dan entitas anaknya melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan sesuai dengan Pedoman Pengendalian Intern Perusahaan.

Risiko likuiditas timbul dalam keadaan di mana Perusahaan dan entitas anaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan bank. Perusahaan dan entitas anaknya mengelola risiko likuiditas dengan mengawasi arus kas aktual dan proyeksi secara terus menerus dan mengawasi profil tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

EVALUASI ATAS EFEKTIVITAS SISTEm mANAJEmEN RISIKoBerdasarkan implementasi dan praktik sistem manajemen risiko yang dilaksanakan selama tahun 2019, Perseroan menilai sistem manajemen risiko telah dijalankan secara cukup efektif dalam mendukung kegiatan bisnis dan operasional Perseroan.

4. Liquidity RiskLiquidity risk arises in situations where the Company and its subsidiary have difficulties in obtaining funding sources to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is mismatch between the funding sources and any obligations that have matured. The Company and its subsidiary mitigate liquidity risk by analyzing the cash flow availability as well as their funding structure in accordance with the Company’s Internal Control Manual.

Liquidity risk arises in situations where the Company and its subsidiary have difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash on hand and in banks. The Company and its subsidiary manage liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and monitor the maturity profiles of financial assets and liabilities.

EFFEcTIVENESS EVALUATIoN oF RISK mANAGEmENT SYSTEmBased in risk management system implementation and practice throughout 2019, the Company evaluated that the risk maangement has been effective in supporting the Company’s business and operational activities.

Manajemen RisikoRisk Management





PERKARA PENTING TAHUN 2019Important Issue in 2019

PERKARA hUKUm YANG DIhADAPI PERUSAhAANDi sepanjang tahun 2019 tidak terdapat perkara hukum yang melibatkan Perseroan.

PERKARA hUKUm YANG DIhADAPI ANGGoTA DEWAN KomISARIS DAN DIREKSI SELAmA TAhUN 2019Sepanjang tahun 2019, seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tidak terlibat kasus hukum dalam bentuk apapun baik perdata maupun pidana

PERKARA hUKUm DIhADAPI ENTITAS ANAKSepanjang tahun 2019, seluruh entitas anak Perseroan tidak terlibat kasus hukum dalam bentuk apapun baik perdata maupun pidana.

SANKSI ADmINISTRATIF Sepanjang tahun 2019, Perseroan tidak menerima sanksi administratif dari pihak regulator.

LEGAL cASES FAcED BY ThE comPANYThere was no legal cases involved the Company.

LEGAL cASES FAcED BY mEmBERS oF ThE BoARD oF commISSIoNERS AND DIREcToRS IN 2019During 2019, all members of the Board of Commissioners and Directors were not involved in civil or criminal cases.

LEGAL cASES FAcEB BY SUBSIDIARYDuring 2019, all subsidiaries were not involved in civil or criminal cases

ADmINISTRATIVE SANcTIoNDuring 2019, the Company did not receive any administrative sanctions from the Regulator.





Kode EtikCode of Conduct

Kode Etik dirancang guna menegakkan nilai- nilai yang sudah dibangun secara internal selama puluhan tahun dalam Perusahaan, juga dengan memperhitungkan tantangan nilai moral etik dan masyarakat modern yang telah mulai diantisipasi dan diadopsi oleh sejumlah perusahaan kelas dunia lainnya.

PoKoK-PoKoK KoDE ETIK Isi Kode Etik tersebut mengatur etika perilaku-perilaku: • Integritas Bisnis• Suap• Hadiah• Keterlibatan dalam politik• Sistem Pemasaran/Lobbying• Pengadaan Barang dan Jasa• Pernyataan Palsu dan Klaim Palsu• Benturan Kepentingan• Hubungan Antar Karyawan• Hubungan dengan Pemegang Saham• Pelaporan terhadap Pelanggaran Kode Etik• Sanksi

PENYEBARLUASAN KoDE ETIK Perusahaan senantiasa melakukan sosialisasi, implementasi dan evaluasi terhadap kode Etik secara rutin. Upaya penyebarluasan Kode Etik salah satunya melalui mekanisme disebarkannya buku Pedoman Etika dan Perilaku kepada setiap individu Perseroan yang di dalamnya memuat isi kode etik dan peraturan- peraturan yang berlaku dalam Perusahaan.

PENGUNGKAPAN KoDE ETIK BERLAKU BAGI SELURUh LEVEL oRGANISASIPengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi tertuang dalam bentuk tanda tangan setiap pegawai Perseroan pada Lembar Pernyataan Karyawan (Pakta Integritas). Penerapan nilai etika ini menjadi bagian dari kepatuhan atas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Perusahaan mewajibkan organ Perusahaan, pegawai, entitas anak & afiliasi serta pemangku kepentingan lainnya untuk memahami dan mematuhi pedoman kode etik dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya yang mengatur mengenai tugas dan kewajiban masing-masing pihak.

JUmLAh PELANGGARAN KoDE ETIK PADA 2019Selama tahun buku 2019 tidak terdapat pelanggaran Kode Etik.

Code of Conduct designed for the values enforcement that has been built internally for over decades in the Company, also counting on the moral ethics values and modern society, which has been adapted and anticipated by world-class companies.

coDE oF coNDUcT PRINcIPLESThe Contents of Code of Conduct regulate the ethics of: • Business Integrity• Bribery• Gifts• Politic Involvement• Marketing / Lobbying System• Procurement of goods and services• Fake Information and False Claims• Conflicts of Interest• Employee Relations• Relationship with Shareholders• Reporting of Code of Conduct Violation• Sanction

coDE oF coNDUcT SocIALIZATIoNThe Company always socializes, implements and evaluates the code of conduct routinely. This Code of Conduct socialization is lead by the distribution of Code of Conduct Manual Book to every employee of the Company, which contains the Code of Conduct and regulations applied by the Company.

DIScLoSURE oF coDE oF coNDUcT APPLIED FoR ALL LEVEL oF oRGANIZATIoNSThe disclosure that code of ethics applied for all level of organizations is stated in signature from all employee of the Company in the Employee Statement Sheet (Integrity Pact). This implementation of ethic values is part of the compliance with the implementation of good corporate governance (GCG). The Company requires the organ, employee, subsidiaries & affiliation and other Stakeholders of the Company to understand and obey the code of conduct guidelines and the prevailing laws and regulations, which specifically regulates the duties and responsibilities of each party.

NUmBER oF coDE oF EThIcS VIoLATIoN IN 2019In 2019 was no code of ethic violation.





WHISTLEBLOWING SYSTEMWhistleblowing System

Sebagai bentuk penegakan GCG, Perseroan telah menetapkan serta menerapkan sistem pelaporan, atau Whistleblowing System di dalam tatanan tata kelolanya. Whistleblowing System adalah pelaporan yang dilakukan oleh karyawan Perusahaan atas tindakan yang dinilai melanggar kode etik Perusahaan.

PENYAmPAIAN LAPoRAN PELANGGARAN Perseroan berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap pengaduan yang masuk. Penanganan pengaduan dilakukan oleh Komite Good Corporate Governance, yang merupakan komite yang ditunjuk sebagai pengelola WBS Perseroan. Pengaduan yang ingin disampaikan oleh karyawan atau pihak manajemen sebagai pelapor dapat disampaikan melalui surat elektronik ke [email protected].

PERLINDUNGAN BAGI PELAPoR Perseroan berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada karyawan atau pihak manajemen yang telah melapor. WBS yang dimiliki Perseroan senantiasa menjaga kerahasiaan identitas pelapor, dengan menyediakan berbagai fasilitas saluran komunikasi yang bebas dan independen. Perlindungan bagi pelapor yang diberikan oleh Perseroan meliputi jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan yang disampaikan;

PENANGANAN /PENGELoLAAN PENGADUAN Berikut ini adalah penanganan atau tindak lanjut yang dilakukan sehubungan dengan pengaduan yang diterima melalui Whistle Blowing System: 1. Direktur Utama yang merupakan pemegang kuasa

dan kewenangan atas keputusan manajemen untuk menerima laporan agar diseleksi dan menyerahkan kepada Tim Audit Internal untuk dilakukan verifikasi dan kajian untuk bisa memberikan laporan/ audit atas informasi yang masuk.

2. Tim Audit Internal akan melakukan: a. Mencatat (meregister) dan mengelompokan

laporan pelanggaran berdasarkan kategori laporan dengan data-data pendukung.

b. Melaksanakan program perlindungan pelapor sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, termasuk menjaga kerahasiaan pelapor dan terlapor (asas praduga tidak bersalah).

As enforcement of good corporate governance, the Company has set and applied a reporting system, or the Whistle Blowing System in its governance structure. Whistle Blowing System is the report from employees of the Company for actions indicated to violation of the Code of Conduct of the Company.

SUBmITTING FRAUD REPoRTThe company is committed to following up on each incoming complaint. The handling of complaints by the Good Corporate Governance Committee, which is a committee appointed in charge of WBS Handling. Complaints from employees or management as reporting parties can mailed to [email protected].

Protection for WhistleblowerThe Company is committed to give the protection for employees or other management who has reported. WBS of the Company is protecting the confidentiality of the Whislteblower’s identity, by providing some free and independent lines of communication. Protection for the Whistleblowers provided by the Company is including the confidentiality of the Whistleblower’ identity and the Content of the message.

comPLAINT hANDLING/mANAGEmENTHere is a the complaints handling and follow up received from the Whistle Blowing System:

1. The President Director who has authority over the management’s decision to receive the report, to be selected and submitting to Internal Audit Team for verification and review to provide opinion/audits of incoming information.

2. Internal Audit team will do:a. Record (registers) and classify reports of

violations between report category with supporting data.

b. Implement complainant protection program in accordance with established policy, including maintaining the confidentiality of the complainant and reported (presumption of innocence).





c. Menjaga komunikasi teratur dengan pelapor.

d. Melaporkan laporan perkembangan (activity report) setiap 6 bulan sekali kepada Direktur Utama.

3. Tim investigasi, terdiri dari orang-orang yang ditunjuk berdasarkan keahlian yang berada dalam ruang lingkup kerja Audit Internal. a. Adapun tugas secara menyeluruh untuk

melakukan investigasi lebih lanjut terhadap substansi pelanggaran yang dilaporkan dengan tujuan mencari secara menyeluruh dan mengumpulkan seluruh bukti-bukti yang diperlukan agar memastikan bahwa telah terjadi pelanggaran atas laporan yang disampaikan.

b. Adapun hasil dari investigasi yang sudah dilakukan oleh Audit Internal merupakan kewenangan penuh Direktur Utama untuk memberikan laporan perkembangan kepada Dewan Komisaris untuk dirapatkan.

4. Pejabat yang memiliki kewenangan untuk memutuskan: a. Dewan Komisaris, dengan tugas utama

melakukan seleksi, konfirmasi (dari aspek kategori jenis pelanggaran, siapa yang melakukan dan kelengkapan dokumen) dan verifikasi, serta memutuskan apakah laporan akan ditindak-lanjuti atau diarsip untuk pelanggaran yang dilakukan oleh Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Organ Pendukung Dewan Komisaris.

b. Direksi, dengan tugas utama: Melakukan seleksi, konfirmasi, evaluasi (dari aspek kategori jenis pelanggaran, siapa yang melakukan dan kelengkapan dokumenya) serta memverifikasi dan memutuskan apakah laporan akan ditindak-lanjuti atau diarsip untuk pelanggaran yang dilakukan oleh Karyawan tersebut di atas.

c. Maintain regular communication with the complainant.

d. Submit the activity report every 6 months to the President Director.

3. The investigation team consists of designated persons based on the expertise within the scope of Internal Audit.a. The overall task is to conduct further

investigation of the substance of reported violation with the objective of seeking and collecting all necessary evidences to ensure that there has been a breach of the report submitted.

b. The investigations result conducted by the Internal Audit is under President Director’s full authority to provide progress reports to the Board of Commissioners to be discussed.

4. Officials who have the authority to decide:

a. Board of Commissioners, with the main task: Selection, confirmation (from the aspects of violations, who did and completeness of the documents) and verification, to decide the report will be followed up or archived for violations committed by a Member of the Board of Commissioners, Board of Directors and the Board of Commissioner’s Supporting Organs.

b. Board of Directors, with the main task: Selecting, confirming (from the aspect of violations, who did and completeness of the documents) and verification, to decide the report will be followed up or archived for offenses committed by employees.






PIhAK YANG mENGELoLA PENGADUANPengelola Whistleblower (Direksi)Direksi sebagai pihak yang menjadi media bagi pemberi informasi/pengaduan untuk menyampaikan informasi mengenai tindakan penyimpangan yang diindikasikan terjadi di dalam Perusahaan. Direksi juga berperan untuk menyeleksi informasi dan pengaduan yang masuk untuk diteruskan ke Tim Audit Internal.

Tim Audit Internal Tim Audit Internal berfungsi mencatat dan mengelompokan laporan yang masuk. Dalam hal menangani pelapor, Tim Audit Internal bertugas menjaga kerahasiaan identitas pelapor serta menjaga komunikasi dengan pelapor.

Tim Investigasi Tim yang bertugas untuk mencari tahu kebenaran dan fakta dengan mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran.

Dewan Komisaris dan Direksi Melakukan seleksi, konfirmasi (dari aspek kategori jenis pelanggaran, siapa yang melakukan dan kelengkapan dokumennya) dan verifikasi, serta memutuskan apakah laporan akan ditindaklanjuti atau diarsip untuk pelanggaran yang dilakukan oleh Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Organ pendukung Dewan Komisaris serta karyawan.

JUmLAh PENGADUAN YANG mASUK DAN DIPRoSES PADA TAhUN BUKU 2019Selama tahun 2019 tidak terdapat pengaduan yang disampaikan melalui Sistem Pelaporan Pelanggaran Perseroan.

SANKSI/TINDAK LANJUT ATAS PENGADUAN YANG TELAh SELESAI DIPRoSES PADA TAhUN BUKUPer 31 Desember 2019, tidak ada laporan atau pengaduan yang disampaikan melalui Sistem Pelaporan Pelanggan Perseroan sehingga tidak terdapat sanksi/tindak lanjut atas pengaduan atau laporan yang diterima melalui Sistem Pelaporan Pelanggaran.

ThE PARTIES Who hANDLE ThE comPLAINT Whistlebloswers management (Directors)President as a party for the Whistleblower to submit information on offense action indicated occurring within the Company. Director are also present to filter information and complaints to be forwarded to the Internal Audit team.

Internal Audit UnitInternal Audit Unit has function to record and categorize incoming reports. In handling the complainants, Internal Audit team is in charge of protecting the confidentiality of the complainant’s identity and to keep making communication with the complainants.

Investigation TeamThe team is charged to find out the truth and facts to tracking the evidences.

Board of commissioners and DirectorsSelecting, confirming (from the type of violations, who did that and completeness of the documents) and verifying, deciding the report that it will be followed up or archived as violations committed by a Member of the Board of Commissioners, Directors and the Board of Commissioner’s Supporting Organs.

NUmBER oF REPoRTS REcEIVED AND PRocESSED IN REcENT FIScAL YEARDuring 2019, there was no complaint from Whistleblowing Systems of the Company.

SANcTIoN/FoLLoW UP oF comPLETED REPoRT IN ThE FIScAL YEAR

By December 31, 2019 there was no report or incoming report from Whistleblowing System of the Company, resulting no sanction/follow up on complaints or report from Whistleblowing System.






Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page is Intentionally Left Blank





SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISDAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB

ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019 PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk

Statement of Board of Commissionerand Board of Director Members on

Accountability for the Annual Reports 2019 of PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk


SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019 PT Dharma Samudera Fishing Industries TbkStatement of Board of Commissioner and Board of Director Members on Accountability for the Annual Reports 2019 of PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk tahun buku 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta 25 Juni 2020

We signed below, testifying that all information of PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk Annual Report for fiscal year of 2019 is entirely presented and we are fully responsible for contents accountability in this Annual Report and Consolidated Financial Statements of the Company. This statement is hereby made in all truthfulness.

Jakarta June 25, 2020

Dewan komisarisThe Board of Commissioners


Stephen Kurniawan SulistyoKomisaris Utama

President Commissioner

EwijayaDirektur Utama

President Director

Albert Mitchel SulistyoKomisaris

Commissioner


Nazori DjazuliKomisaris Independen

Independent Commissioner


Johanes SarsitoKomisarisKomisaris


Tinawati WibowoKomisaris Independen

Independent Commissioner

Telah meninggal duniatanggal 8 Mei 2019Has been passed away

May 8, 2019



Laporan Keuangan konsolidasianConsolidated Financial Report






PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARY

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019/ FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2019

DAN/AND

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT





These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2019

D A F T A R I S I C O N T E N T S

Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Ekshibit/ Exhibit

A B C

D E

Directors’ Statement

Independent Auditors’ Report

Consolidated Statement of Financial Position

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Consolidated Statement of Changes in Equity

Consolidated Statement of Cash Flows

Notes to Consolidated Financial Statements





Ekshibit A Exhibit A

31 Desember/ 31 Desember/December Catatan/ December

2 0 1 9 Notes 2 0 1 8

A S E T A S S E T S

Aset Lancar Current AssetsKas dan bank 7.015.310.628 4 3.293.014.447 Cash on hand and in banksSetara kas yang dibatasi penggunaannya 12.000.000.000 5 29.000.000.000 Restricted cash equivalentPiutang usaha 50.016.866.330 6 65.914.511.554 Trade receivablesPiutang lain-lain Other receivables

Pihak ketiga 7.801.710.725 7.721.708.932 Third partiesPihak berelasi 273.342.966 31 853.539.804 Related parties

Persediaan 133.058.719.135 7 115.267.906.574 InventoriesBeban dibayar di muka 538.983.905 381.620.039 Prepaid expensesPajak dibayar di muka 8.697.802.068 19a 11.840.471.658 Prepaid taxesUang muka Advance payments

Pihak ketiga 5.039.803.718 8 1.385.323.537 Third partiesPihak berelasi 839.494.650 8,31 4.502.438.357 Related parties

Jumlah Aset Lancar 225.282.034.125 240.160.534.902 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-Current AssetsInvestasi saham 376.144.235 9 376.144.235 Investment in sharesAset tetap 164.383.631.882 10 163.023.644.666 Property, plant and equipmentAset tidak lancar lainnya 1.437.536.443 11 1.437.536.443 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 166.197.312.560 164.837.325.344 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 391.479.346.685 404.997.860.246 TOTAL ASSETS

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARY

These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued in Indonesian Language

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on

Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan Exhibit E which are an integral part of

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole





Ekshibit A/2 Exhibit A/2

31 Desember/ 31 Desember/December Catatan/ December

2 0 1 9 Notes 2 0 1 8

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesUtang bank 100.222.177.271 12 123.496.288.335 Bank loansUtang usaha 28.354.541.397 13 36.341.178.495 Trade payablesUtang lain-lain jangka pendek 9.926.161.735 14 10.452.211.864 Other short-term payablesUang muka diterima 11.159.056.329 15 3.352.274.652 Advances receiptBeban akrual 487.228.156 16 2.818.124.276 Accrued expensesUtang pajak 510.944.822 19b 617.122.254 Tax payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 150.660.109.710 177.077.199.876 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current LiabilitiesUtang lain-lain jangka panjang Other long-term payables

Pihak ketiga 15.490.740.973 17 - Third partiesPihak berelasi - 17,31 16.425.256.864 Related parties

Liabilitas pajak tangguhan 23.967.029.685 19d 23.975.050.283 Deferred tax liabilitiesLiabilitas imbalan kerja 4.324.813.638 18 5.249.748.649 Employee benefit liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 43.782.584.296 45.650.055.796 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 194.442.694.006 222.727.255.672 TOTAL LIABILITY

EKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners

kepada pemilik entitas induk of the parent entityModal saham - nilai nominal Share capital - par value

Rp100 per saham Rp100 per shareModal dasar - 4.000.000.000 saham Authorized - 4,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid-in capital

1.857.135.500 saham 185.713.550.000 20 185.713.550.000 1,857,135,500 sharesTambahan modal disetor - bersih 18.433.570.833 21 18.433.570.833 Additional paid-in capital - netSurplus revaluasi - bersih 84.872.300.876 22 78.554.400.876 Revaluation surplus - netDefisit 92.141.303.468)( 100.574.805.538)( Deficits

Jumlah ekuitas yang diatribusikan Total equity attributable tokepada pemilik entitas induk 196.878.118.241 182.126.716.171 owners of the parent entity

Kepentingan non-pengendali 158.534.438 143.888.403 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 197.036.652.679 182.270.604.574 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 391.479.346.685 404.997.860.246 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

These Consolidated Financial Satatements are Originally

Issued in Indonesian Language

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES TbkDAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARY

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)








Ekshibit B Exhibit B

Catatan/2 0 1 9 Notes 2 0 1 8

PENJUALAN 476.786.004.054 23 652.519.543.510 S A L E S

BEBAN POKOK PENJUALAN 418.291.601.489)( 24 576.505.010.824)( COST OF GOOD SOLD

LABA BRUTO 58.494.402.565 76.014.532.686 GROSS PROFIT

Beban penjualan 20.762.286.922)( 26 32.937.736.729)( Selling expensesBeban umum dan administrasi 19.622.403.954)( 26 19.033.883.529)( General and administration expensesPendapatan operasi lainnya 2.636.469.077 27 670.734.255 Other operating incomeBeban lainnya 976.038.519)( 28 7.571.339.775)( Other expenses

LABA OPERASIONAL 19.770.142.247 17.142.306.908 PROFIT FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 778.868.079 4.797.569.816 Finance incomeBeban keuangan 9.518.100.232)( 29 10.467.752.480)( Finance expenses

LABA SEBELUM PAJAK 11.030.910.094 11.472.124.244 PROFIT BEFORE TAX

(BEBAN) MANFAAT PAJAK TAX (EXPENSE) BENEFITK i n i 2.574.036.000)( 19c 2.802.032.500)( CurrentTangguhan 3.833.951 19d 27.500.684)( Deferred

Beban Pajak - Bersih 2.570.202.049)( 2.829.533.184)( Tax Expenses - Net

LABA TAHUN BERJALAN 8.460.708.045 8.642.591.060 PROFIT FOR THE YEAR

Pos- pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassifiedke laba rugi to profit or loss

Gain on property revaluation of property,Keuntungan revaluasi aset tetap 6.317.900.000 10 14.016.850.000 plant and equipmentPengukuran kembali program pensiun Remeasurement of defined benefit

imbalan pasti 16.746.587)( 18 80.452.057)( pension schemesPajak penghasilan terkait pos-pos yang Tax relating to items that will not

tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 4.186.647 19d 1.493.596.961)( be reclassified to profit or loss

Jumlah penghasilan komprehensif lain - Total other comprehensive income -setelah pajak 6.305.340.060 12.442.800.982 net of tax

JUMLAH LABA DAN PENGHASILAN TOTAL PROFIT AND COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF LAIN 14.766.048.105 21.085.392.042 INCOME FOR THE YEAR

Laba tahun berjalan yang dapatdiatribusikan kepada: Profit for the year attributable to:Pemilik entitas induk 8.446.062.010 8.642.591.060 Owner of the parent entityKepentingan non-pengendali 14.646.035 - Non-controlling interest

Laba tahun berjalan 8.460.708.045 8.642.591.060 Profit for the year

Jumlah laba komprehensif yang dapat Total comprehensive incomediatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk 14.751.402.070 21.085.392.042 Owner of the parent entity

Kepentingan non-pengendali 14.646.035 - Non-controlling interest

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 14.766.048.105 21.085.392.042 Total comprehensive income for the year

Laba per saham dasar 4,55 30 4,65 Basic earnings per share

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARY

These Consolidated Financial Satatements are Originally


PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk

LAPORAN LABA RUGI CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSSDAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)








Eksh

ibit

CEx

hibi

t C

Jum

lah

ekui

tas

yang

Surp

lus

diat

ribu

sika

nre

valu

asi

kepa

da p

emili

kM

odal

aset

tet

ap/

ent

itas

indu

k/

dite

mpa

tkan

dan

Tam

baha

n m

odal

Re

valu

atio

n T

otal

equ

ity

Kepe

ntin

gan

dise

tor

penu

h/di

seto

r -

bers

ih/

surp

lus

ofat

trib

utab

le t

o n

on-p

enge

ndal

i/Is

sued

and

ful

ly

Addi

tion

al p

aid-

in

prop

erty

, pl

ant

Def

isit

/ow

ners

of

the

Non

-con

trol

ing

Jum

lah

ekui

tas/

paid

-in

capi

tal

capi

tal -

net

and

equi

pmen

tDe

fici

ts p

aren

t en

tity

inte

rest

sT

otal

equ

ity

Sald

o 1

Janu

ari 2

018

185.

713.

550.

000

18.4

33.5

70.8

33

66.0

51.2

60.8

51

10

9.15

7.05

7.55

5)(

161.

041.

324.

129

14

3.88

8.40

3

16

1.18

5.21

2.53

2

Ba

lanc

e at

1 J

anua

ry 2

018

Laba

tah

un b

erja

lan

--

-8.

642.

591.

060

8.

642.

591.

060

-8.

642.

591.

060

Prof

it f

or t

he y

ear

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

fO

ther

com

preh

ensi

ve in

com

ela

in p

ada

tahu

n be

rjal

an-

-12

.503

.140

.025

60.3

39.0

43)

(

12

.442

.800

.982

-12

.442

.800

.982

fo

r th

e ye

ar

Sald

o 31

Des

embe

r 20

1818

5.71

3.55

0.00

0

18

.433

.570

.833

78

.554

.400

.876

100.

574.

805.

538)

(

18

2.12

6.71

6.17

1

143.

888.

403

182.

270.

604.

574

Bala

nce

at 3

1 D

ecem

ber

2018

Laba

tah

un b

erja

lan

--

-8.

446.

062.

010

8.

446.

062.

010

14.6

46.0

35

8.

460.

708.

045

Prof

it f

or t

he y

ear

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

fO

ther

com

preh

ensi

ve in

com

ela

in p

ada

tahu

n be

rjal

an-

-6.

317.

900.

000

12

.559

.940

)(

6.30

5.34

0.06

0

-

6.30

5.34

0.06

0

fo

r th

e ye

ar

Sald

o 31

Des

embe

r 20

1918

5.71

3.55

0.00

0

18

.433

.570

.833

84

.872

.300

.876

92.1

41.3

03.4

68)

(

19

6.87

8.11

8.24

1

158.

534.

438

197.

036.

652.

679

Bala

nce

at 3

1 D

ecem

ber

2019

Cata

tan

20/

Cata

tan

21/

Cata

tan

22/

Not

e 20

Not

e 21

Not

e 22

LAPO

RAN

PER

UBA

HA

N E

KUIT

AS

KON

SOLI

DA

SIA

NCO

NSO

LIDA

TED

ST

ATEM

ENT

OF

CHAN

GES

IN E

QU

ITY

The

se C

onso

lida

ted

Fina

ncia

l Sta

tem

ents

are

Ori

gina

lly

Issu

ed in

Indo

nesi

an L

angu

age

PT D

HA

RMA

SA

MU

DER

A F

ISH

ING

IND

UST

RIES

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AKN

YAPT

DH

ARM

A SA

MU

DERA

FIS

HIN

G IN

DUST

RIES

Tbk

AN

D IT

S SU

BSID

IARY

yang

mer

upak

an b

agia

n ya

ng t

idak

ter

pisa

hkan

Exhi

bit

E w

hich

are

an

inte

gral

par

t of

dari

Lap

oran

Keu

anga

n Ko

nsol

idas

ian

seca

ra k

esel

uruh

anth

e Co

nsol

idat

ed F

inan

cial

Sta

tem

ents

tak

en a

s a

who

le

UN

TUK

TAH

UN

YA

NG

BER

AKH

IR 3

1 D

ESEM

BER

2019

FOR

TH

E Y

EAR

ENDE

D 31

DEC

EMBE

R 20

19(D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

) (

Expr

esse

d in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

ed s

tate

d)

Liha

t Ca

tata

n at

as L

apor

an K

euan

gan

Kons

olid

asia

n pa

da E

kshi

bit

E te

rlam

pir

See

acco

mpa

nyin

g N

otes

to

Cons

olid

ated

Fin

anci

al S

tate

men

ts o

n





Ekshibit D Exhibit D

2 0 1 9 2 0 1 8

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan 500.410.429.162 660.718.251.392 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada: Cash paid to:

Pemasok 447.966.947.547)( 592.592.930.955)( SuppliersDireksi dan karyawan 31.121.920.851)( 33.264.566.395)( Directors and employees

21.321.560.764 34.860.754.042 Penerimaan kas dari: Cash receipts from:

Klaim pajak penghasilan 6.261.031.185 696.217.606 Claim on income taxPenghasilan bunga 778.868.079 339.177.272 Interest income

Pembayaran kas untuk: Cash payments for:Beban bunga 8.451.870.734)( 8.913.987.723)( Interest expensesPajak penghasilan 3.122.268.243)( 4.962.760.234)( Income taxLain-lain 3.196.174.907)( 6.396.772.930)( Others

Arus kas bersih tersedia dari Net cash flows provided byaktivitas operasi 13.591.146.144 15.622.628.033 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penjualan aset tetap 1.057.272.728 117.727.273 Sales of property, plant and equipmentPerolehan aset tetap 5.232.208.466)( 9.530.552.749)( Acquisition of property, plant and equipmentPencarian (penempatan) setara kas Disbursement (placement) of restricted

yang dibatasi penggunaannya 17.000.000.000 29.000.000.000)( cash equivalent

Arus kas bersih tersedia dari Net cash flows provided by(digunakan untuk) aktivitas investasi 12.825.064.262 38.412.825.476)( (used in) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Penerimaan (pembayaran) pihak berelasi 580.196.838 2.771.776.732)( Receipt (payment) of related partiesPembayaran utang bank 30.034.111.064)( - Payment bank loansPenerimaan utang bank 6.760.000.000 10.832.752.114 Receipt bank loans

Arus kas bersih (digunakan untuk) Net cash flows (used in)tersedia dari aktivitas pendanaan 22.693.914.226)( 8.060.975.382 provided by financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN BANK 3.722.296.180 14.729.222.061)( CASH ON HAND AND IN BANKS

CASH ON HAND AND IN BANKSKAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 3.293.014.447 18.022.236.508 AT BEGINNING OF YEAR

CASH ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 7.015.310.627 3.293.014.447 AT END OF YEAR

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

These Consolidated Financial Statements are Originally


PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES TbkDAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARY









Ekshibit E Exhibit E Exhibit E

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1973 berdasarkan akta No. 3 Notaris Tan Thong Kie. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/41/9 tanggal 6 Februari 1974, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 18, tanggal 1 Maret 1974, Tambahan No. 93. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris No. 180 tanggal 22 Juli 2019 oleh Christina Dwi Utami, S.H., Mhum., M.kn., di Jakarta. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dari Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0308640.TAHUN 2019 tanggal 5 Agustus 2019 mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan dan perubahan Komisaris dan Direksi.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang perikanan termasuk penangkapan, pendinginan, pengolahan, menjual serta menunjang dan menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan hasil perikanan. Perusahaan dan pabriknya berkedudukan di Jl. Laks. R.E. Martadinata 1, Tanjung Priok, Jakarta dan mempunyai cabang di Kendari. Perusahaan memulai usaha komersial pada tahun 1983. Entitas induk langsung adalah PT Marina Berkah Investama, yang didirikan dan berdomisili di Indonesia.

PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (the “Company”) was established on 2 October 1973 based on Notarial deed No. 3 of Tan Thong Kie. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/41/9 dated 6 February 1974 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 18 dated 1 March 1974, Supplement No. 93. The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by Notarial deed No. 180 dated 22 July 2019 of Christina Dwi Utami, S.H., Mhum., M.Kn., In Jakarta. The Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as evidence from Letter of Acceptance Notification of Change the Company’s Data No. AHU-AH.01.03-0308640.TAHUN 2019 dated 5 August 2019 regarding changes of the Company’s articles of association and changes Board of Commissioners and Board of Directors.

Based on article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities is to engage in the fisheries sector includes catching, cooling, processing, selling and supporting and running businesses in the trade of fishery products. The Company’s office and plant are located at Jl. Laks. R.E. Martadinata 1, Tanjung Priok, Jakarta and its branch is located in Kendari. The Company started its commercial operations in 1983. The Company’s immediate parent company is PT Marina Berkah Investama, incorporated and domiciled in Indonesia.

b. Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 28 Februari 2000, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan untuk menawarkan 50.000.000 saham yang disertai 25.000.000 waran seri I dengan harga penawaran Rp900 per saham dinyatakan efektif. Harga pelaksanaan waran seri I sebesar Rp900 adalah sama dengan harga penawaran saham perdana, dan waran seri I dapat dilaksanakan sejak tanggal 25 September 2000 sampai dengan 24 Maret 2003.

Pada tanggal 24 Maret 2000, Perusahaan telah mendaftarkan seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dan waran seri I telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

On 28 February 2000, the Company’s Registration Statement for the public offering of 50,000,000 shares with 25,000,000 warrants series I at Rp900 per share became effective. The exercise price of warrants series I amounting to Rp900 is the same as the price of the shares at the initial public offering, and the warrants series I can be exercised since 25 September 2000 up to 24 March 2003.

On 24 March 2000, the Company has listed all its issued and fully paid-in shares and warrants series I at the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.






Ekshibit E/2 Exhibit E/2


DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)




1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

b. Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan (Lanjutan)

b. Public Offering of the Company’s Shares (Continued)

Pada Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 46 tanggal 8 Desember 2000, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal dari Rp500 per saham menjadi Rp100 per saham.

During the Shareholders’ Extraordinary General Meeting which was notarized by Notarial deed No. 46 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated 8 December 2000, the shareholders resolved to change the par value of the Company’s shares from Rp500 per share to Rp100 per share.

Sejak tanggal 22 Januari 2002, saham Perusahaan dan waran seri I diperdagangkan di bursa efek Indonesia menggunakan nilai nominal Rp100 per saham. Sehubungan dengan perubahan nilai nominal dari Rp500 per saham menjadi Rp100 per saham, harga pelaksanaan waran seri I menjadi Rp180 dan jumlah waran seri I baru menjadi 5 kali dari jumlah waran seri I lama.

Since 22 January 2002, the Company’s shares and warrants series I was reoffered at the Indonesian Stock Exchanges at the par value of Rp100 per share. In accordance with the change of the par value from Rp500 to Rp100 per share, the exercise price of warrants series I becomes Rp180 and the total number of the new warrants series I becomes 5 times of the number of the old warrants series I.

Pada tanggal 17 Maret 2003, periode perdagangan waran seri I di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah berakhir. Tanggal 24 Maret 2003 merupakan tanggal terakhir pelaksanaan waran seri I dan sampai dengan tanggal tersebut, waran seri I yang telah dilaksanakan menjadi saham sejumlah 53.567.750 waran dan sejumlah 71.432.250 waran tidak dilaksanakan.

On 17 March 2003, trade period of warrants series I at Jakarta and Surabaya Stock Exchange have been closed. On 24 March 2003 was the last date for exercising of warrants series I and up to the date, the outstanding warrants series I, which have been exercised to become common shares totaled 53,567,750 warrants and a number of 71,432,250 warrants have not been exercised.

Pada tanggal 11 Juni 2007, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK atas pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan surat Bapepam-LK Nomor S-2783/BL/2007.

On 11 June 2007, the Company has obtained an effective statement from Bapepam-LK on the listing declaration regarding Limited Public Offering I by issuing the Privilege Share Ordering Rights based on the Bapepam-LK Number S-2783/BL/2007.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 53 tanggal 12 Juni 2007 yang telah diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham sebanyak 928.567.750 lembar saham dengan nominal Rp100 atau seluruhnya senilai Rp92.856.775.000 serta dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

Based on the Shareholder’s Extraordinary General Meeting No. 53 dated 12 June 2007 that has already been Notarized by Notarial deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., it approved to do Limited Public Offering I to the shareholders amounting to 928,567,750 shares with nominal Rp100 or in a whole amount of Rp92,856,775,000 and also written on the Indonesian Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia).

c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris c. Employees, Directors and Board of

Commissioners

Berdasarkan Akta No. 180 tanggal 22 Juli 2019, terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direktur Perusahaan. Akta tersebut telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No. AHU-AH.01.03-0308640.TAHUN 2019 pada tanggal 5 Agustus 2019.

Based on Notarial deed No. 180 dated 22 July 2019, there are changes in the composition of Board of Commissioners and Directors of the Company. This deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.03-0308640.TAHUN 2019 on 5 August 2019.












1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris (Lanjutan)

c. Employees, Directors and Commissioners (Continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Company's Board of Commissioners and Directors is as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris : Stephen Kurniawan Sulistyo Johanes Sarsito : President Commissioner

Komisaris : Johanes Sarsito - : Commissioner

Komisaris : Albert Mitchell Sulistyo - : Commissioner

Komisaris Independen : Nazori Djazuli Nazori Djazuli : Independent Commissioner

Komisaris Independen : Tinawaty Wibowo - : Independent Commissioner

Direksi Directors

Presiden Direktur : Ewijaya Herman Sutjiamidjaja : President Director

Direktur : Cynthia Handyoko Hendra Sutjiamidjaja : Director

Direktur : Ariyo Ali Suprapto - : Director

Direktur : Calvin Nicholas Sulistyo - : Director

Direktur Independen : - Saut Marbun : Independent Direcor

Berdasarkan piagam komite audit pada tanggal 9 Agustus 2019, terdapat perubahan susunan anggota komite audit. Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:

Based on the audit committee's charter on date 9 August 2019, there was a change in the composition of the audit committee members. The composition of the Audit Committee is as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Ketua : Tinawaty Wibowo Nazori Djazuli : Chairman

Anggota : Nazori Djazuli Suhendar : Member

Anggota : Fastabiqul Khair Algatot Deisy Ekasari : Member Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan memiliki 61 dan 352 (2018: 57 dan 497) karyawan tetap dan karyawan tidak tetap (tidak diaudit).

As of 31 December 2019, the Company has a total of 61 and 352 (2018: 57 and 497) permanent and non-permanent employees (unaudited).

d. Entitas Anak – Kepemilikan Langsung d. Subsidiary – Direct Ownership

Perusahaan memiliki 96,04% saham PT Kelola Biru Harmoni (KBH), entitas anak yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha perikanan. Entitas anak tersebut mulai berproduksi secara komersial pada tahun 2008. Jumlah aset KBH sebesar Rp3.160.572.654 (2018: Rp2.462.012.745) (tidak diaudit).

The Company has 96.04% ownership interests in PT Kelola Biru Harmoni (KBH), a subsidiary which is located in Jakarta and engaged in fishing. The subsidiary started commercial operations in 2008. Total assets KBH amounted to Rp3,160,572,654 (2018: Rp2,462,012,745) (unaudited).

e. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian e. Issuance of The Consolidated Financial

Statements Dewan Direksi bertanggung jawab terhadap penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 15 Mei 2020.

Boards of the Directors are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which has been finalized and approved for issuance on 15 May 2020.












2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Dasar Penyusunan a. Basis of Preparation

Prinsip kebijakan akuntansi yang diadopsi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian dinyatakan dalam Catatan ini. Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten untuk setiap tahun penyajian, kecuali dinyatakan lain.

The principal accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are set out in this Note. The policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah [Rp], yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya.

The consolidated financial statements are presented in Indonesian Rupiah [Rp], which is the functional currency of the Company and its subsidiary.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Indonesia No. VIII.G.7 lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

These consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia (“SAK”), which includes the statement and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of Indonesia Institute of Accountants and regulations of the Indonesia Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution Indonesia No. VIII.G.7 attachment of Chairman of Bapepam-LK Decree No. Kep-347/BL/2012 regarding Presentation and Disclosure of Financial Statements of the Issuer or Public Company.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flow are prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi kritikal tertentu. Penyusunan laporan keuangan juga mensyaratkan manajemen Perusahaan dan entitas anaknya untuk menggunakan pertimbangan dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perusahaan. Hal-hal di mana pertimbangan dan estimasi yang signifikan telah dibuat dalam penyusunan laporan keuangan konsolisasian beserta dampaknya diungkapkan dalam Catatan 3.

The preparation of financial statements in compliance with SAK requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires the Company management to exercise judgment in applying the Company and its subsidiary's accounting policies. The areas where significant judgments and estimates have been made in preparing the consolidated financial statements and their effect are disclosed in Note 3.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan biaya historis, kecuali untuk hal-hal di bawah ini (lihat kebijakan akuntansi terkait untuk penjelasan lebih rinci):

The consolidated financial statement have been prepared using historical cost, except for the following items (refer to related accounting policies for further explanation):

• Instrumen keuangan - nilai wajar melalui

laporan laba rugi • Financial instruments – fair value through

profit or loss • Revaluasi aset tetap • Revaluation of property, plant and

equipment • Liabilitas imbalan pasti bersih • Net defined benefit liability












2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Standar Baru, Amandemen, Revisi,

Penyesuaian dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan efektif 1 Januari 2019

b. New Standards, Amendments, Revision, Improvements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective from 1 January 2019

Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019 namun tidak berdampak secara subtansial terhadap kebijakan akuntansi Group dan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

New standards, amendments, revision, improvements and interpretations issued and effective for the financial year at the beginning 1 January 2019 which do not have substantial changes to the Group’s accounting policies and had material impact on the consolidated financial statement are as follows:

• ISAK 33 “Transaksi valuta asing dan imbalan

di muka” • ISAK 33 “Foreign currency transactions and

advance consideration”

Standar ini mengklarifikasi bagaimana penentuan tanggal transaksi dengan tujuan untuk menentukan kurs yang digunakan dalam pengakuan awal ketika Entitas membayar atau menerima imbalan di muka terkait aset, beban dan penghasilan dalam valuta asing. Intepretasi ini menjelaskan tanggal transaksi dengan tujuan untuk menentukan kurs yang digunakan dalam pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait (atau bagian darinya) adalah tanggal di mana Entitas pertama kali mengakui aset non-moneter atau liabilitas non-moneter yang timbul dari pembayaran atau penerimaan imbalan di muka. Dalam arti kata, terkait dengan penghasilan, beban atau aset tidak diukur kembali untuk perubahan kurs yang terjadi antara tanggal pengakuan awal imbalan di muka dan tanggal pengakuan suatu transaksi.

The standard clarifies how to determine the date of transaction for the purpose of determining the spot exchange rate used to translate foreign currency transactions on initial recognition in circumstances when an entity pays or receives some or all of the foreign currency consideration in advance of the recognition of the related asset, expense or income. The interpretation states that the date of the transaction for the purpose of determining the exchange rate to use on initial recognition of the related asset, expense or income (or part of it) is the date on which an entity initially recognises the non monetary asset or non monetary liability arising from the payment or receipt of advance consideration. In other words, the related income, expense or asset should not be remeasured for changes in exchange rates occurring between the date of initial recognition of the advance consideration and the date of recognition of the transaction to which that consideration relates.

• ISAK 34 “Ketidakpastian dalam perlakuan

pajak penghasilan” • ISAK 34 “Uncertainty over income tax

treatments”

Standar ini memberikan panduan akuntansi untuk pajak penghasilan kini dan aset atau liabilitas pajak tangguhan dengan adanya ketidakpastian atas perlakuan pajak penghasilan. Interpretasi ini mensyaratkan:

The standard provides guidance on the accounting for current and deferred tax liabilities and assets in circumstances in which there is uncertainty over income tax treatments. The Interpretation requires:

1. Entitas menentukan apakah perlakuan

ketidakpastian pajak harus dipertimbangkan secara terpisah atau grup, berdasarkan pendekatan mana yang memberikan prediksi resolusi yang lebih baik.

1. The Entity to determine whether uncertain tax treatments should be considered separately, or together as a group, based on which approach provides better predictions of the resolution.














b. Standar Baru, Amandemen, Revisi, Penyesuaian

dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 January 2019 (Lanjutan)

b. New Standards, Amendments, Revision, Improvements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective from 1 January 2019 (Continued)

• ISAK 34 “Ketidakpastian dalam perlakuan

pajak penghasilan” (Lanjutan) • ISAK 34 “Uncertainty over income tax

treatments” (Continued)

Standar ini memberikan panduan akuntansi untuk pajak penghasilan kini dan aset atau liabilitas pajak tangguhan dengan adanya ketidakpastian atas perlakuan pajak penghasilan. Interpretasi ini mensyaratkan: (Lanjutan)

The standard provides guidance on the accounting for current and deferred tax liabilities and assets in circumstances in which there is uncertainty over income tax treatments. The Interpretation requires: (Continued)

2. Entitas menentukan apakah besar

kemungkinan badan otoritas perpajakan akan menerima perlakuan ketidakpastian pajak penghasilan; dan

2. The Entity to determine if it is probable that the tax authorities will accept the uncertain income tax treatment; and

3. Jika besar kemungkinan perlakuan pajak

tidak pasti tidak akan diterima, pengukuran ketidakpastian pajak penghasilan berdasarkan jumlah yang paling mungkin atau nilai ekspektasian, bergantung pada metode mana yang dapat memprediksi penyelesaian ketidakpastian dengan lebih baik. Pengukuran ini mengasumsikan bahwa otoritas perpajakan akan memeriksa jumlah yang berhak untuk diperiksa dan otoritas tersebut memiliki pengetahuan penuh atas seluruh informasi terkait ketika melakukan pemeriksaan.

3. If it is not probable that the uncertain tax treatment will be accepted, measure the income tax uncertainty based on the most likely amount or expected value, depending on whichever method better predicts the resolution of the uncertainty. This measurement is required to be based on the assumption that each of the tax authorities will examine amounts they have a right to examine and have full knowledge of all related information when making those examinations.

• PSAK 22 (Penyesuaian 2018) “Kombinasi

Bisnis” • PSAK 22 (Improvement 2018), “Business

Combination”

Penyesuaian ini menjelaskan ketika salah satu pihak dalam suatu pengaturan bersama (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 66: Pengaturan Bersama) memperoleh pengendalian atas bisnis yang merupakan suatu operasi bersama, dan memiliki hak atas aset dan kewajiban atas liabilitas terkait dengan operasi bersama tersebut sesaat sebelum tanggal akuisisi, transaksi tersebut adalah kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap. Pihak pengakuisisi menerapkan persyaratan untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, termasuk pengukuran kembali kepentingan yang dimiliki sebelumnya dalam operasi bersama. Dengan demikian, pihak pengakuisisi mengukur kembali seluruh kepentingan yang dimiliki sebelumnya dalam operasi bersama tersebut.

The improvement explains when one party in a joint arrangement (as defined in PSAK 66: Joint Arrangements) obtains the control over a business that is a joint operation, and has rights on the assets and liabilities for liabilities related to the joint operation before to the acquisition date, this transaction is a business combination that is carried out in stages. The acquirer applies the requirements for a business combination that is carried out in stages, including the re measurement of previously owned interests in joint operations. Therefore, the acquirer re-measures all the interests previously held in the joint operation.

















• PSAK 24 (Amandemen 2018), “Imbalan Kerja

tentang Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”

• PSAK 24 (Amendment 2018), “Employee Benefits regarding plan Amendment, Curtailment or Settlement”

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menggunakan asumsi yang diperbarui untuk menentukan biaya jasa kini dan bunga bersih untuk sisa periode setelah amandemen rencana, pembatasan, atau penyelesaian. Ini juga mensyaratkan entitas untuk mengakui laba atau rugi sebagai bagian dari biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian penyelesaian, setiap pengurangan surplus, bahkan jika surplus itu sebelumnya tidak diakui karena dampak dari batas atas aset.

The amendment requires entity to use updated assumptions to determine current service cost and net interest for the remainder of the period after a plan amendment, curtailment, or settlement. It also requires an entity to recognize profit or loss as part of past service cost, or a gain or loss on settlement, any reduction in a surplus, even if that surplus was not previously recognized because of the impact of the asset ceiling.

• PSAK 26 (Penyesuaian 2018), “Biaya

Pinjaman” • PSAK 26 (Improvement 2018), “Borrowing

Costs”

Penyesuaian ini mengklarifikasi tentang pengecualian atas tarif kapitalisasi biaya pinjaman. Pinjaman yang didapatkan secara spesifik untuk memperoleh aset kualifikasian sampai secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan intensinya atau dijual telah selesai dapat dikapitalisasi seluruhnya. Namun jika pinjaman khusus belum dilunasi setelah aset kualifikasian siap untuk digunakan atau dijual, itu menjadi bagian dari pinjaman umum.

The improvement clarifies exceptions of borrowing costs in calculating of capitalization rates. Borrowing obtained specifically for obtaining qualifying asset until substantially all activities required to prepare qualifying asset is ready for its intended use or sale can be fully capitalized. If a specific borrowing remains outstanding after the related qualifying asset is ready for its intended use or sale, it becomes part of general borrowings.

• PSAK 46 (Penyesuaian 2018), “Pajak

Penghasilan – Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

• PSAK 46 (Improvement 2018), “Income Taxes – Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”

Penyesuaian tersebut mengklarifikasi konsekuensi pajak penghasilan dari dividen. Entitas mengakui konsekuensi pajak penghasilan atas dividen dalam laba rugi, penghasilan komprehensif lain atau ekuitas sesuai dengan kapan Entitas awalnya mengakui transaksi atau peristiwa masa lalu tersebut. Persyaratan ini berlaku untuk semua konsekuensi pajak penghasilan dari dividen.

The improvement clarifies that the income tax consequences of dividends. Entity recognized consequences of dividends in statements of profit or loss and other comprehensive income or equity according to where initial Entity recognized that past transactions or events. These requirements apply to all income tax consequences of dividends.

















• PSAK 66 (Penyesuaian 2018), “Pengaturan

Bersama” • PSAK 66 (Improvement 2018), “Joint

Arrangement”;

Penyesuaian tersebut mengklarifikasi bahwa pihak yang berpartisipasi dalam, tetapi tidak memiliki pengendalian bersama atas suatu operasi bersama dapat memperoleh pengendalian bersama atas operasi bersama dalam hal aktivitas operasi bersama yang merupakan suatu bisnis, tidak boleh mengukur kembali kepentingan yang sebelumnya dimiliki dalam operasi bersama.

The improvement clarify that party participating, but not having joint control over a joint operation, can obtain joint control over joint operations in the case of joint operating activities which are a business, should not remeasure its previously held interest in the joint operation.

c. Standar Baru, Amandemen, Revisi, Penyesuaian dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang Belum Efektif

c. New Standards, Amendments, Revision, Improvements and Interpretations of Financial Accounting Standard That Are Not Yet Effective

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar dan interpretasi standar baru dan amandemen standar berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2019 adalah sebagai berikut:

As at the authorization date of the consolidated financial statements, the management is still evaluating the potential impact of the new standards and interpretation and amendments to standards which have been issued but are not yet effective for the financial year beginning on 1 January 2019 as follows:

• PSAK 71 “Instrumen keuangan” PSAK 71 “Financial instruments”

Standar ini memberikan panduan klasifikasi, pengukuran dan penghentian pengakuan dari aset dan liabilitas keuangan, memperkenalkan aturan baru untuk akuntansi lindung nilai dan model penurunan nilai baru untuk aset keuangan.

The standard provide guidance classification, measurement and derecognition of financial assets and financial liabilities, introduces new rules for hedge accounting and a new impairment model for financial assets.

Aset keuangan lainnya yang dimiliki oleh Grup mencakup:

The other financial assets held by the group include:

a. instrumen ekuitas yang sekarang

diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dimana pemilihan nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lainnya tersedia.

a. equity instruments currently classified as Avaiable For Sale (AFS) for which a Fair Value through Other Comprehensive Income (FVOCI) election is available.

b. investasi dalam ekuitas yang sekarang

diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang kemungkinan besar akan dilanjutkan untuk diukur berdasarkan basis yang sama di bawah PSAK 71, dan

b. equity investments currently measured at fair value through profit or loss (FVPL) which would likely continue to be measured on the same basis under PSAK 71, and














c. Standar Baru, Amandemen, Revisi, Penyesuaian

dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang Belum Efektif (Lanjutan)

c. New Standards, Amendments, Revision Improvements and Interpretations of Financial Accounting Standard Not Yet Effective (Continued)

• PSAK 71 “Instrumen keuangan” (Lanjutan) PSAK 71 “Financial instruments” (Continued)

Aset keuangan lainnya yang dimiliki oleh Grup mencakup: (Lanjutan)

The other financial assets held by the group include: (Continued)

c. instrumen utang yang sekarang

diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo dan diukur pada biaya amortisasi yang tampaknya memenuhi persyaratan untuk klasifikasi pada biaya amortisasi di bawah PSAK 71.

c. debt instruments currently classified as held-tomaturity and measured at amortized cost which appear to meet the conditions for classification at amortized cost under PSAK 71.

Tidak akan ada dampak terhadap perlakuan akuntansi untuk liabilitas keuangan Grup, karena persyaratan yang baru hanya berdampak kepada perlakuan akuntansi untuk liabilitas keuangan yang yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi dan Grup tidak memiliki liabilitas tersebut. Peraturan penghentian pengakuan telah dipindahkan dari PSAK 55 dan tidak mengalami perubahan.

There will be no impact on the Group’s accounting for financial liabilities, as the new requirements only affect the accounting for financial liabilities that are designated at fair value through profit or loss and the Group does not have any such liabilities. The derecognition rules have been transferred from PSAK 55 Financial Instruments: Recognition and Measurement and have not been changed.

Peraturan akuntansi lindung nilai yang baru akan menyelaraskan akuntansi untuk instrumen lindung nilai lebih dekat lagi dengan praktik manajemen risiko Grup. Sebagai peraturan umum, akan lebih banyak lagi hubungan lindung nilai yang dapat memenuhi syarat untuk akuntasi lindung nilai, karena standar memperkenalkan pendekatan yang lebih berbasis prinsip.

The new hedge accounting rules will align the accounting for hedging instruments more closely with the Group’s risk management practices. As a general rule, more hedge relationships might be eligible for hedge accounting, as the standard introduces a more principles-based approach.

Model penurunan nilai yang baru mensyaratkan pengakuan atas provisi penurunan nilai berdasarkan kerugian kredit ekspektasian dari pada kerugian kredit yang terjadi saja. Hal ini berlaku untuk aset keuangan diklasifikasi dalam biaya amortisasi, instrumen utang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainnya, kontrak aset pendapatan dari kontrak pelanggan, piutang sewa, komitmen pinjaman dan kontrak garansi keuangan tertentu.

The new impairment model requires the recognition of impairment provisions based on expected credit losses (ECL) rather than only incurred credit losses. It applies to financial assets classified at amortized cost, debt instruments measured at FVOCI, contract assets under revenue from contracts with customers, lease receivables, loan commitments and certain financial guarantee contracts.

















• PSAK 72 “Pendapatan dari kontrak dengan

pelanggan” • PSAK 72 “Revenue from contracts with

customers”

Standar ini didasarkan oleh prinsip bahwa penghasilan diakui ketika kontrol atas barang atau jasa dialihkan ke pelanggan.

The standard is based on the principle that revenue is recognized when control of a good or service transfers to a customer.

Hal-hal yang mungkin terkena dampak dari penerapan PSAK 72:

The following areas that are likely to be affected:

a. Akuntansi untuk program loyalitas

pelanggan – PSAK 23 mensyaratkan total imbalan yang diperoleh harus dialokasi ke poin dan barang berdasarkan harga jual berdiri sendiri relatif daripada metode nilai residu; hal ini dapat menghasilkan perbedaan antara jumlah yang dialokasi ke barang yang dijual dan keterlambatan pengakuan porsi pendapatan.

a. Accounting for the customer loyalty program – PSAK 23 requires that the total consideration received must be allocated to the points and goods based on relative stand-alone selling prices rather than based on the residual value method; this could result in different amounts being allocated to the goods sold and delay the recognition of a portion of the revenue.

b. Akuntansi untuk biaya tertentu yang

terjadi dalam pemenuhan kontrak – biaya tertentu yang saat ini dibebankan mungkin harus diakui sebagai aset dalam PSAK 72, dan

b. Accounting for certain costs incurred in fulfilling a contract – certain costs which are currently expensed may need to be recognized as an asset under PSAK 72, and

c. Hak pengembalian – PSAK 72

mensyaratkan penyajian terpisah di laporan posisi keuangan atas hak pemulihan barang dari pelanggan dan kewajiban pengembalian.

c. Rights of return – PSAK 72 requires separate presentation on the statement of financial position of the right to recover the goods from the customer and the refund liability.

• PSAK 73 “Sewa” • PSAK 73 “Leases”

Standar ini akan berdampak pada hampir seluruh sewa yang diakui di laporan posisi keuangan, karena perbedaan antara sewa operasi dan pembiayaan dihapuskan. Dalam standar yang baru, sebuah aset (hak guna atas barang yang disewakan) dan liabilitas keuangan untuk membayar sewa diakui. Pengecualian hanya terdapat pada sewa jangka pendek dan yang bernilai rendah.

The standard will result in almost all leases being recognized on the statement of financial position, as the distinction between operating and finance leases is removed. Under the new standard, an asset (the right to use the leased item) and a financial liability to pay rentals are recognized. The only exceptions are shortterm and low-value leases.

Perlakuan akuntansi untuk penyewa tidak akan berbeda secara signifikan.

The accounting for lessors will not significantly change.

















• Amandemen PSAK 62 “Kontrak asuransi” • Amandment PSAK 62 “Insurance contract”

Amendemen ini merupakan amendemen lanjutan dikarenakan oleh penerbitan PSAK 71. Standar yang diamendemen memberikan petunjuk bagi entitas yang mengeluarkan kontrak asuransi, terutama perusahaan asuransi, tentang bagaimana menerapkan PSAK 71.

The amendment is a consequential amendment due to the issuance of PSAK 71. The amended standard provides guidance for entity who's issuing insurance contract, especially insurance company, on how to implementing PSAK 71.

• ISAK 35 “Penyajian laporan keuangan entitas

berorientasi non-laba” • ISAK 35 “Presentation of non-profit oriented

entities financial statements”

Standar ini memberikan contoh ilustrasi pelaporan keuangan oleh entitas yang berorientasi nirlaba.

The standard provides an illustrative example of financial reporting by a non-profit oriented entity

• Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan

keuangan” dan PSAK 25 “Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan kesalahan”

• Amendment to PSAK 1 “Presentation of financial statement” and PSAK 25 “Accounting policies, changes in accounting estimates and errors”

Amandemen tersebut mengklarifikasi beberapa susunan kata dan definisi material dengan tujuan untuk menyelaraskan definisi yang digunakan dalam kerangka konseptual dan beberapa PSAK yang relevan.

The amendment clarifies several wording and material definitions in order to align with the definitions used in the conceptual framework and some relevant PSAK.

Standar baru, intepretasi dan amandemen standar berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2020, Entitas dalam penerapan dini atas standar baru, interpretasi dan amandemen standar tersebut diperkenankan, sementara penerapan dini atas PSAK 73 diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK 72.

New standards, interpretation and amendments to standards are effective for the financial year beginning 1 January 2020, Entity have early adoption of the above new standards, interpretation and amendments to standards is permitted, while early adoption of PSAK 73 is permitted only upon early adoption also of PSAK 72.

d. Dasar konsolidasian d. Basis of consolidation

Apabila Perusahaan mengendalikan investee, maka hal tersebut diklasifikasikan sebagai entitas anak. Perusahaan mengendalikan investee jika tiga elemen berikut terpenuhi: kekuasaan atas investee, eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. Pengendalian dapat dikaji kembali ketika fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa terdapat kemungkinan adanya perubahan pada elemen pengendalian tersebut.

Where the Company has control over an investee, it is classified as a subsidiary. The Company controls an investee if all three of the following elements are present: power over the investee, exposure to variable returns from the investee, and the ability of the investor to use its power to affect those variable returns. Control is reassessed whenever facts and circumstances indicate that there may be a change in any of these elements of control.














d. Dasar konsolidasian (Lanjutan) d. Basis of consolidation (Continued)

Pengendalian defacto terjadi pada situasi di mana Perusahaan memiliki kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan atas investee tanpa memiliki hak suara mayoritas. Untuk menentukan apakah pengendalian defacto terjadi, maka Perusahaan mempertimbangkan beberapa fakta dan keadaan berikut ini:

De-facto control exists in situations where the Company has the practical ability to direct the relevant activities of the investee without holding the majority of the voting rights. In determining whether de-facto control exists the Company considers all relevant facts and circumstances, including:

- Ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan

relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik suara lain

- Hak suara potensial substantif yang dimiliki oleh Perusahaan dan para pihak lain

- Pengaturan kontraktual lain - Pola historis dalam penggunaan hak suara

- The size of the Company’s voting rights relative to both the size and dispersion of other parties who hold voting rights

- Substantive potential voting rights held by the Company and by other parties

- Other contractual arrangements - Historic patterns in voting attendance

Laporan keuangan konsolidasian menyajikan hasil Kelompok Usaha seolah-olah merupakan satu entitas. Transaksi antar entitas dan saldo antara entitas oleh karena itu dieliminasi secara penuh.

The consolidated financial statements present the results of the Group as if they formed a single entity. Intercompany transactions and balances between group companies are therefore eliminated in full.

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan hasil kombinasi bisnis dengan menggunakan metode akuisisi. DaIam laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas teridentifikasi, dan liabilitas kontinjensi pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Hasil tersebut dimasukkan dalam laporan penghasilan komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Hasil tersebut tidak dikonsolidasi sejak dari tanggal pengendalian hilang.

The consolidated financial statements incorporate the results of business combinations using the acquisition method. In the statement of financial position, the acquiree's identifiable assets, liabilities and contingent liabilities are initially recognised at their fair values at the acquisition date. The results of acquired operations are included in the consolidated statement of comprehensive income from the date on which control is obtained. They are deconsolidated from the date on which control ceases.














e. Kepentingan non-pengendali e. Non-controlling interests

Untuk kombinasi bisnis yang terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha pada awalnya mengakui adanya kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi pada bagian proporsional milik kepentingan non-pengendali dari aset neto milik pihak yang diakuisisi. Untuk kombinasi bisnis yang terjadi setelah tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha memiliki pilihan, atas dasar transaksi per transaksi, untuk pengakuan awal kepentingan non-pengendali atas pihak yang diakuisisi yang merupakan kepentingan kepemilikan masa kini dan memberikan kepada pemegangnya sebesar bagian proporsional atas aset neto milik entitas ketika dilikuidasi baik dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi atau, pada bagian proporsional kepemilikan instrumen masa kini sejumlah aset neto teridentifikasi milik pihak yang diakuisisi. Komponen lain kepentingan non-pengendali seperti opsi saham beredar secara umum diakui pada nilai wajar. Kelompok Usaha tidak memilih untuk menggunakan opsi nilai wajar pada tanggal akuisisi yang telah selesai.

For business combinations completed prior to 1 January 2011, the Group initially recognized any non-controlling interests in the acquiree at the non-controlling interest's proportionate share of the acquiree's net assets. For business combinations completed on or after 1 January 2011, the Group has the choice, on a transaction by transaction basis, to initially recognized any non-controlling interests in the acquiree which is a present ownership interest and entitles its holders to a proportionate share of the entity's net assets in the event of liquidation at either acquisition date fair value or, at the present ownership instruments' proportionate share in the recognized amounts of the acquiree's identifiable net assets. Other components of non-controlling interests such as outstanding share options are generally measured at fair value. The Group has not elected to take the option to use fair value in acquisitions completed to date.

Sejak tanggal 1 Januari 2011, total penghasilan komprehensif yang tidak sepenuhnya dimiliki oleh entitas anak diatribusikan kepada pemilik dari entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali dalam proporsi sesuai dengan kepentingan kepemilikan. Sebelum tanggal tersebut, kerugian yang tidak didanai dalam entitas anak diatribusikan seluruhnya kepada Kelompok Usaha.

From 1 January 2011, the total comprehensive income of non-wholly owned subsidiary is attributed to owners of the parent and to the non-controlling interests in proportion to their relative ownership interests. Before this date, unfunded losses in such subsidiary were attributed entirely to the Group.

f. Entitas Asosiasi f. Associates

Apabila Kelompok Usaha memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam (namun tidak mengendalikan) keputusan kebijakan keuangan dan operasi dari entitas lain, maka diklasifikasikan sebagai entitas asosiasi. Pengakuan awal entitas asosiasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasi adalah pada biaya perolehan. Selanjutnya, entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, di mana bagian Kelompok Usaha atas laba dan rugi setelah akuisisi dan penghasilan komprehensif lain diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (tidak termasuk kerugian atas selisih investasi milik Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi kecuali terdapat kewajiban untuk mengkompensasi kerugian tersebut).

Where the Group has the power to participate in (but not control) the financial and operating policy decisions of another entity, it is classified as an associate. Associates are initially recognised in the consolidated statement of financial position at cost. Subsequently associates are accounted for using the equity method, where the Group share of postacquisition profits and losses and other comprehensive income is recognised in the consolidated statement of profit and loss and other comprehensive income (except for losses in excess of the Group investment in the associate unless there is an obligation to make good those losses).














f. Entitas Asosiasi (Lanjutan) f. Associates (Continued)

Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi antara Kelompok Usaha diakui hanya sebatas jumlah kepentingan investor tidak berelasi dalam entitas asosiasi. Bagian investor dalam keuntungan dan kerugian entitas asosiasi yang dihasilkan dari transaksi ini dieliminasi terhadap nilai tercatat entitas asosiasi tersebut.

Profits and losses arising on transactions between the Group are recognised only to the extent of unrelated investors' interests in the associate. The investor's share in the associate's profits and losses resulting from these transactions is eliminated against the carrying value of the associate.

Premium yang dibayarkan untuk entitas asosiasi yang melebihi nilai wajar bagian aset dan liabilitas teridentifikasi milik Kelompok Usaha, dan kontinjensi liabilitas yang diakuisisi harus dikapitalisasi dan dimasukkan dalam jumlah tercatat entitas asosiasi tersebut. Apabila terdapat bukti objektif bahwa investasi pada entitas asosiasi telah mengalami penurunkan nilai, maka jumlah tercatat investasi harus diuji untuk penurunan nilai dengan cara seperti aset non-keuangan lain.

Any premium paid for an associate above the fair value of the Group share of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired is capitalised and included in the carrying amount of the associate. Where there is objective evidence that the investment in an associate has been impaired the carrying amount of the investment is tested for impairment in the same way as other non-financial assets.

Pertimbangan Judgement Ketika Kelompok Usaha memiliki kurang dari 20% hak suara dalam investasi namun Kelompok Usaha memiliki kekuasaan untuk menggunakan pengaruh signifikannya, maka investasi seperti ini diperlakukan sebagai entitas asosiasi. Informasi lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 9.

Where the Group holds less than 20% of voting rights in an investment but the Group has the power to exercise significant influence, such an investment is treated as an associate. More information is disclosed in Note 9.

g. Pengaturan Bersama g. Joint Arrangements

Kelompok Usaha merupakan pihak dalam pengaturan bersama ketika terdapat pengaturan kontraktual yang menyatakan bahwa pengendalian bersama atas aktivitas yang terkait pengaturan terhadap Kelompok Usaha dan paling sedikit satu pihak lain. Pengendalian bersama dikaji dengan menggunakan prinsip yang sama seperti pengendalian atas entitas anak.

The Group is a party to a joint arrangement when there is a contractual arrangement that confers joint control over the relevant activities of the arrangement to the Group and at least one other party. Joint control is assessed under the same principles as control over subsidiaries.

Kelompok Usaha mengklasifikasikan kepentingannya dalam pengaturan bersama baik sebagai: - Ventura bersama: ketika Kelompok Usaha

memiliki hak hanya untuk aset neto pengaturan bersama

- Operasi bersama: ketika Kelompok Usaha memiliki hak atas aset dan kewajiban untuk liabilitas dari pengaturan bersama

The `Group classify its interests in joint arrangements as either:

- Joint ventures: where the Group has rights to

only the net assets of the joint arrangement

- Joint operations: where the Group has both the rights to assets and obligations for the liabilities of the joint arrangement














g. Pengaturan Bersama (Lanjutan) g. Joint Arrangements (Continued)

Dalam hal menilai klasifikasi kepentingan dalam pengaturan bersama, Kelompok Usaha mempertimbangkan: - Struktur pengaturan bersama - Bentuk hukum pengaturan bersama yang

terstruktur melalui kendaraan terpisah - Persyaratan kontraktual perjanjian

pengaturan bersama - Fakta dan keadaan lain (termasuk pengaturan

kontraktual lainnya)

In assessing the classification of interests in joint arrangements, the Group considers: - The structure of the joint arrangement - The legal form of joint arrangements

structured through a separate vehicle - The contractual terms of the joint

arrangement agreement - Any other facts and circumstances (including

any other contractual arrangements) Kelompok Usaha mencatat kepentingannya dalam ventura bersama seperti investasi dalam entitas asosiasi (yaitu dengan menggunakan metode ekuitas – lihat penjelasan di atas).

The Group accounts for its interests in joint ventures in the same manner as investments in Associates (i.e. using the equity method – refer above).

Premium yang dibayarkan untuk investasi dalam ventura bersama yang melebihi nilai wajar bagian aset dan liabilitas teridentifikasi milik Kelompok Usaha, dan kontinjensi liabilitas yang diakuisisi harus dikapitalisasi dan dimasukkan dalam jumlah tercatat investasi dalam ventura bersama. Apabila terdapat bukti objektif bahwa investasi pada ventura bersama telah mengalami penurunan nilai, maka jumlah tercatat investasi harus diuji untuk penurunan nilai dengan cara seperti aset non-keuangan lain.

Any premium paid for an investment in a joint venture above the fair value of the Group share of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired is capitalised and included in the carrying amount of the investment in joint venture. Where there is objective evidence that the investment in a joint venture has been impaired the carrying amount of the investment is tested for impairment in the same way as other non-financial assets.

Kelompok Usaha mencatat kepentingan dalam operasi bersama dengan mengakui bagian aset, liabilitas, pendapatan dan beban sesuai dengan hak dan kewajiban yang dinyatakan secara kontraktual.

The Group accounts for its interests joint operations by recognising its share of assets, liabilities, revenues and expenses in accordance with its contractually conferred rights and obligations.

Pertimbangan Judgement

Untuk seluruh pengaturan bersama yang terstruktur dalam kendaraan terpisah, Kelompok Usaha menilai substansi pengaturan bersama tersebut dalam menentukan apakah hal tersebut merupakan ventura bersama atau operasi bersama. Penilaian ini mensyaratkan Kelompok Usaha untuk mempertimbangkan apakah memiliki hak pada aset neto pengaturan bersama (dalam hal diklasifikasikan sebagai ventura bersama), atau hak untuk dan kewajiban atas aset tertentu, liabilitas, beban, dan pendapatan (dalam hal diklasifikasikan sebagai operasi bersama).

For all joint arrangements structured in separate vehicles the Group must assess the substance of the joint arrangement in determining whether it is classified as a joint venture or joint operation. This assessment requires the Group to consider whether it has rights to the joint arrangement’s net assets (in which case it is classified as a joint venture), or rights to and obligations for specific assets, liabilities, expenses, and revenues (in which case it is classified as a joint operation).














g. Pengaturan Bersama (Lanjutan) g. Joint Arrangements (Continued)

Faktor- faktor yang dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha adalah:

Factors the Group must consider include:

- Struktur - Bentuk hukum - Perjanjian kontraktual - Fakta dan keadaan lain

- Structure - Legal form - Contractual agreement - Other facts and circumstances

Ketika mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Kelompok Usaha telah menentukan bahwa seluruh pengaturan bersama yang terstruktur melalui kendaraan terpisah memberikannya hak atas aset neto dan oleh karena itu diklasifikasikan sebagai ventura bersama.

Upon consideration of these factors, the Group has determined that all of its joint arrangements structured through separate vehicles give it rights to the net assets and are therefore classified as joint ventures.

h. Pihak Berelasi

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya. i. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

b. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

c. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

h. Related Parties

A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements. i. A person or a close member of that person’s

family is related to a reporting entity if that person: a. has control or joint control over the

reporting entity;

b. has significant influence over the reporting entity; or

c. is a member of the key management personnel of the reporting entity or a parent of the reporting entity.

ii. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor

jika memenuhi salah satu dari kondisi berikut: a. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari Kelompok Usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);

b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota Perusahaan dan entitas anaknya, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

ii. An entity is related to a reporting entity if any of the following condition applies: a. The entity and the reporting entity are

members of the same Group (which means that each parent, Subsidiary and fellow Subsidiary is related to the others);

b. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Group of which the other entity is a member); Both entities are joint ventures of the same third party;

c. Both entities are joint ventures of the same third party;

d. One entity is joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;














h. Pihak berelasi (Lanjutan) h. Related parties (Continued)

ii. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor

jika memenuhi salah satu dari kondisi berikut: (Lanjutan)

ii. An entity is related to a reporting entity if any of the following condition applies: (Continued)

e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Apabila entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

f. Entitas dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

e. The entity is a post-employee defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is running itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

f. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity);

g. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (i)(a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

h. Entitas, atau anggota dari kelompok dimana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

g. Person that identified in (i)(a) which have significant influence over the entity or key management personnel of the entity (or parent entity from entity);

h. Entity, or member of group where entity was part of the group, provide key management services to the reporting entity or parent entity from reporting entity.

i. Mata Uang Asing i. Foreign Currency

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku saat itu. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

Transactions denominated in foreign currency are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the date of the transactions. At the statements of financial position date, monetary assets and liabilities in foreign currency are translated at the prevailing exchange rates at that date. Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The exchange rates used are as follow:

2 0 1 9 2 0 1 8

Dolar Amerika Serikat (AS$) 13.901 14.481 United States Dollar (US$)

Yen Jepang (JPY) 128 131 Japanese Yen (JPY)

Euro (EUR) 15.589 16.560 Euro (EUR)














j. Aset Keuangan

Kelompok Usaha mengklasifikasian aset keuangan ke dalam kategori yang dijelaskan di bawah ini, tergantung pada tujuan pengakuisisian aset. Perusahaan dan entitas anaknya tidak mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai dimiliki hingga jatuh tempo.

j. Financial Assets

The Group classified its financial assets into one of the categories discussed below, depending on the purpose for which the asset was acquired. The Company and its subsidiary have not classified any of its financial assets as held to maturity.

Selain daripada aset keuangan untuk tujuan lindung nilai, kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya dikategorikan sebagai berikut:

Other than financial assets in a qualifying hedging relationship, The Company and its subsidiary's accounting policy for each category is as follows:

Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss

Kategori ini hanya meliputi derivatif in-the-money. Derivatif tersebut dibawa dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada baris pendapatan atau beban keuangan. Kelompok Usaha tidak memiliki aset yang dimiliki untuk dijual maupun secara suka rela mengklasifikasikan aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category comprises only in-the-money derivatives. They are carried in the statement of financial position at fair value with changes in fair value recognised in the consolidated statement of comprehensive income in the finance income or expense line. The Group does not have any assets held for trading nor does it voluntarily classify any financial assets as being at fair value through profit or loss.

Pinjaman dan piutang Loans and receivables

Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non-derivative dengan pembayaran tetap atau yang telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Aset tersebut pada dasarnya terjadi melalui cadangan barang dan jasa kepada pelanggan (misalnya, piutang usaha), namun juga memasukkan jenis aset moneter kontraktual lain. Pengakuan awal aset tersebut pada nilai wajar ditambahkan dengan biaya transaksi yang langsung diatribusikan pada akuisisi atau penerbitannya, dan selanjutnya dicatat pada biaya amortisasi dengan menggunakan metode tingkat suku bunga efektif, dikurangi dengan cadangan untuk penurunan nilai.

These assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset. They are initially recognised at fair value plus transaction costs that are directly attributable to their acquisition or issue, and are subsequently carried at amortised cost using the effective interest rate method, less provision for impairment.












2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Aset Keuangan (Lanjutan) j. Financial Assets (Continued)

Pinjaman dan piutang (Lanjutan) Loans and receivables (Continued) Cadangan penurunan nilai diakui ketika ada bukti objektif (seperti kesulitan keuangan signifikan pada pihak lawan atau gagal bayar atau penundaan pembayaran signifikan) bahwa Kelompok Usaha tidak dapat menagih seluruh jumlah yang jatuh tempo berdasarkan persyaratan piutang, jumlah cadangan berbeda antara jumlah tercatat neto dan nilai kini arus kas masa depan yang diharapkan dari piutang yang mengalami penurunan nilai tersebut. Untuk piutang usaha, yang dilaporkan secara neto, cadangan seperti ini dicatat dalam akun pencadangan terpisah dengan kerugian diakui dalam beban administrasi dalam laporan penghasilan komprehensif konsolidasian. Ketika terkonfirmasi bahwa piutang usaha tidak dapat ditagih, nilai tercatat bruto dari aset tersebut dihapuskan terhadap cadangannya.

Impairment provisions are recognised when there is objective evidence (such as significant financial difficulties on the part of the counterparty or default or significant delay in payment) that The Group will be unable to collect all of the amounts due under the terms receivable, the amount of such a provision being the difference between the net carrying amount and the present value of the future expected cash flows associated with the impaired receivable. For trade receivables, which are reported net such provisions are recorded in a separate allowance account with the loss being recognised within administrative expenses in the consolidated statement of comprehensive income. On confirmation that the trade receivable will not be collectable, the gross carrying value of the asset is written off against the associated provision.

Dari waktu ke waktu, Kelompok Usaha memilih untuk menegosiasikan kembali persyaratan jatuh tempo piutang usaha dari pelanggan yang memiliki transaksi historis yang baik. Negosiasi ulang seperti ini dapat mengubah jangka waktu pembayaran daripada perubahan jumlah terutang dan, sebagai akibatnya, arus kas baru yang diharapkan terdiskonto pada tingkat suku bunga efektif dan perbedaan yang dihasilkan untuk nilai wajar diakui dalam laporan penghasilan komprehensif konsolidasian (laba operasi).

From time to time, the Group elects to renegotiate the terms of trade receivables due from customers with which it has previously had a good trading history. Such renegotiations will lead to changes in the timing of payments rather than changes to the amounts owed and, in consequence, the new expected cash flows are discounted at the original effective interest rate and any resulting difference to the carrying value is recognised in the consolidated statement of comprehensive income (operating profit).

Pinjaman yang diberikan dan piutang Kelompok Usaha meliputi piutang usaha dan piutang lainnya dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group’s loans and receivables comprise trade receivables dan other receivables in the consolidated statement of financial position.

Tersedia untuk dijual Available-for-sale Aset keuangan non-derivatif yang tidak termasuk dalam kategori di atas diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan secara prinsip merupakan strategi investasi milik Kelompok Usaha pada entitas yang bukan merupakan entitas anak, entitas asosiasi dan entitas yang dikendalikan bersama. Aset keuangan non-derivatif tersebut dicatat pada nilai wajar dengan perubahan pada nilai wajar, selain daripada yang terjadi karena fluktuasi kurs nilai tukar dan bunga dihitung menggunakan tingkat suku bunga efektif yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam cadangan tersedia untuk dijual. Perbedaan nilai tukar pada investasi dalam denominasi mata uang asing dan bunga dihitung dengan menggunakan metode tingkat suku bunga efektif dan diakui di laporan laba rugi.

Non-derivative financial assets not included in the above categories are classified as available-for-sale and comprise principally the Group strategic investments in entities not qualifying as subsidiaries, associates or jointly controlled entities. They are carried at fair value with changes in fair value, other than those arising due to exchange rate fluctuations and interest calculated using the effective interest rate, recognised in other comprehensive income and accumulated in the available-for-sale reserve. Exchange differences on investments denominated in a foreign currency and interest calculated using the effective interest rate method are recognised in profit or loss.














j. Aset Keuangan (Lanjutan) j. Financial Assets (Continued)

Tersedia untuk dijual (Lanjutan) Available-for-sale (Continued)

Apabila terdapat penurunan signifikan atau berkelanjutan pada nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual (yang merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai), maka seluruh penurunan nilai, termasuk jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam laporan penghasilan komprehensif lain, diakui dalam laporan laba rugi.

Pembelian dan penjualan aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada tanggal penyelesaian dengan perubahan nilai wajar antara tanggal transaksi dan tanggal penyelesaian akan diakui dalam cadangan tersedia untuk dijual.

Ketika penjualan terjadi, akumulasi laba atau rugi yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasikan dari cadangan tersedia untuk dijual ke laporan laba rugi.

Where there is a significant or prolonged decline in the fair value of an available for sale financial asset (which constitutes objective evidence of impairment), the full amount of the impairment, including any amount previously recognised in other comprehensive income, is recognised in profit or loss. Purchases and sales of available for sale financial assets are recognised on settlement date with any change in fair value between trade date and settlement date being recognised in the available-for sale reserve. On sale, the cumulative gain or loss recognised in other comprehensive income is reclassified from the available-for-sale reserve to profit or loss.

k. Kas dan Bank

Untuk tujuan penyusunan dan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan bank meliputi kas dan bank yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan dan tidak dibatasi penggunaannya. Pengakuan dan pengukuran kas dan bank, mengacu kepada Catatan 4. Setara kas yang dibatasi penggunaannya memiliki jatuh tempo kurang dari tiga bulan namun dibatasi penggunaannya. Pengakuan dan pengukuran kas dan bank, mengacu kepada Catatan 5

k. Cash on Hand and in Banks

For the purpose of presentation in the consolidated statement of cash flows, cash on hand and in banks include cash on hand, cash on hand and in banks with maturity date less than three months and were not restricted for use. For recognition and measurement of cash on hand and in banks, please refer to Note 4. Restricted cash equivalent with maturity date less than three months but are restricted in use. For recognition and measurement of cash on hand and in banks, please refer to Note 5.

l. Persediaan l. Inventories

Nilai awal persediaan diakui sebesar biaya perolehan, dan selanjutnya ditentukan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan terdiri dari biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya-biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini.

Inventories are initially recognized at cost, and subsequently at the lower of cost or net realizable value. Cost comprises all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition.

Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban penjualan variabel yang diterapkan dan dikurangi biaya untuk menyelesaikan persediaan barang dalam proses.

Cost is determined on a weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses and less cost to complete for work-in-process inventories.














m. Biaya Dibayar Di muka m. Prepayments

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepayments are amortized over the accounting periods in which it is incurred benefited to each expense with a straight-line method.

n. Aset Tetap n. Property, Plant and Equipment

Tanah tidak disusutkan. Penyusutan untuk aset dalam konstruksi tidak dapat dilakukan kecuali aset tersebut telah selesai atau siap digunakan. Penyusutan diterapkan untuk seluruh aset tetap sehingga telah dihapuskan dengan nilai tercatat selama masa manfaat ekonomi yang diharapkan. Penyusutan menggunakan metode garis lurus, selama taksiran masa manfaat ekonomis. Estimasi masa manfaatnya adalah sebagai berikut:

Freehold land is not depreciated. Depreciation on assets under construction does not commence until they are complete and available for use. Depreciation is provided on all other items of property, plant and equipment so as to write off their carrying value over their expected useful economic lives. Depreciation is computed using the straight-line method, over the estimated useful lives. The estimated useful lives are as follows:

Tahun/ Years

Bangunan dan prasarana 20 Building and improvement Mesin dan peralatan 5 – 10 Machineries and equipments K a p a l 8 Vessel Perabot dan peralatan lantor 5 Furniture and fixtures Alat pengangkutan 5 Transportation and equipments

Pada pengakuan awal, aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset meliputi harga pembelian dan semua biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset tersebut ke suatu kondisi kerja dan kondisi lokasi bagi tujuan penggunaannya.

Property and equipment are initially carried at cost. The cost of an asset comprises its purchase price and any directly attributable costs of bringing the asset to the working condition and location for its intended use.

Kelompok Usaha menerapkan model biaya pada pengakuan selanjutnya bagi aset tetap kecuali tanah. Kelompok Usaha melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas aset tetap tanah dari model biaya menjadi model revaluasi sejak 1 Januari 2012. Hal ini dilakukan secara prospektif dengan mengacu kepada PSAK 16 “Aset Tetap”. Kelompok Usaha akan melakukan penilaian atas aset tetap tanah setiap tahun yang akan dilakukan oleh penilai independen.

The Group applied the cost model in the subsequent recognition of property, plant and equipment except for land. The Group change its accounting policy for land from the cost model to revaluation model starting 1 January 2012. This is applied prospectively in accordance with PSAK 16 “Property, plant and equipment”. The Group shall conduct an assessment of its land annually that will be performed by independent valuers.














o. Liabilitas Keuangan o. Financial Liabilities

Kelompok Usaha mengklasifikasikan liabilitas keuangannya ke dalam satu atau dua kategori, tergantung pada tujuan liabilitas tersebut diakuisisi. Selain daripada liabilitas keuangan untuk tujuan lindung nilai (lihat penjelasan di bawah ini), kebijakan akuntansi milik Kelompok Usaha untuk setiap kategori dijelaskan sebagai berikut:

The Group classifies its financial liabilities into one of two categories, depending on the purpose for which the liability was acquired. Other than financial liabilities in a qualifying hedging relationship (see the explanation below), the Group’s accounting policy for each category is as follows:

Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss

Kategori ini meliputi hanya derivatif in-the-money (lihat catatan ‘liabilitas keuangan’ untuk derivatif out of-the-money). Derivatif tersebut dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada bagian pendapatan atau beban keuangan. Kelompok Usaha tidak memiliki aset yang dimiliki untuk dijual maupun secara suka rela mengklasifikasikan aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category comprises only in-the-money derivatives (see "Financial liabilities" section for out-of-money derivatives). They are carried in the statement of financial position at fair value with changes in fair value recognised in the consolidated statement of comprehensive income in the finance income or expense line. The Group does not have any assets held for trading nor does it voluntarily classify any financial assets as being at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan lain termasuk hal-hal berikut: Other financial liabilities include the following

items: - Pinjaman bank Kelompok Usaha pada

awalnya diakui pada nilai wajar neto dari biaya transaksi yang langsung diatribusikan pada penerbitan instrumen. Liabilitas dengan bunga seperti itu selanjutnya diukur pada biaya amortisasi dengan menggunakan metode tingkat suku bunga efektif, yang memastikan bahwa beban bunga selama periode sampai dengan pembayaran kembali menggunakan kurs konstan pada saldo liabilitas yang dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Untuk tujuan dari setiap liabilitas keuangan, beban bunga termasuk biaya transaksi awal dan premi terutang pada saat penebusan, serta bunga atau kupon terutang pada saat liabilitas masih belum diselesaikan.

- Bank borrowings the Group perpetual are initially recognized at fair value net of any transaction costs directly attributable to the issue of the instrument. Such interest bearing liabilities are subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method, which ensures that any interest expense over the period to repayment is at a constant rate on the balance of the liability carried in the consolidated statement of financial position. For the purposes of each financial liability, interest expense includes initial transaction costs and any premium payable on redemption, as well as any interest or coupon payable while the liability is outstanding.

- Komponen liabilitas meliputi pinjaman konversi

- Utang usaha dan liabilitas moneter jangka pendek lain yang awalnya diakui pada nilai wajar dan selanjutnya dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

- Liability components of convertible loan

- Trade payables and other short-term monetary liabilities, which are initially recognised at fair value and subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.














p. Program Imbalan Pasti p. Defined Benefit Schemes

Surplus dan defisit program imbalan pasti diukur pada:

Defined benefit scheme surpluses and deficits are measured at:

- Nilai wajar dari aset yang direncanakan pada tanggal pelaporan; dikurangi

- Liabilitas yang direncanakan dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit yang didiskonto ke nilai kini dengan menggunakan imbal hasil obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi yang tersedia yang memiliki tanggal jatuh tempo yang mendekati persyaratan liabilitas; ditambah

- Biaya jasa lalu yang tidak diakui; dikurangi - Dampak persyaratan pendanaan minimum

yang disetujui dengan skema waliamanat.

- The fair value of plan assets at the reporting date; less

- Plan liabilities calculated using the projected unit credit method discounted to its present value using yields available on high quality corporate bonds that have maturity dates approximating to the terms of the liabilities; plus

- Unrecognised past service costs; less - The effect of minimum funding requirements

agreed with scheme trustees.

Pengukuran kembali kewajiban pasti neto diakui langsung dalam ekuitas. Pengukuran kembali tersebut termasuk:

Remeasurements of the net defined obligation are recognised directly within equity. The remeasurements include:

- Keuntungan dan kerugian aktuaris - Imbalan atas aset (tidak termasuk bunga) - Aset dengan efek batas tertinggi (tidak

termasuk bunga)

- Actuarial gains and losses - Return on plan assets (interest exclusive) - Any asset ceiling effects (interest exclusive).

Biaya jasa diakui dalam laba atau rugi, dan termasuk biaya jasa kini dan lalu, serta kurtailmen keuntungan dan kerugian.

Service costs are recognised in profit or loss, and include current and past service costs as well as gains and losses on curtailments.

Beban bunga neto (pendapatan) diakui dalam laba rugi dan dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban imbalan pasti (aset) pada awal periode tahunan hingga pembayaran manfaat selama periode.

Net interest expense (income) is recognised in profit or loss, and is calculated by applying the discount rate used to measure the defined benefit obligation (asset) at the beginning of the annual period to benefit payments during the period.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan manfaat skema atau kurtailmen diakui secara langsung dalam laba rugi.

Gains or losses arising from changes to scheme benefit or scheme curtailment are recognised immediately in profit or loss.

Penyelesaian skema manfaat pasti diakui dalam periode di mana penyelesaian tersebut terjadi.

Settlements of defined benefit schemes are recognised in the period in which the settlement occurs.

q. Tambahan Modal Disetor - Bersih q. Additional Paid-in-Capital – Net

Tambahan modal disetor – bersih merupakan selisih antara harga penawaran dari Penawaran Umum Terbatas I, Penawaran Umum Perdana dan pelaksanaan waran seri I, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran-penawaran tersebut.

Additional paid-in capital – net represents the difference of the offering price arose from Limited Public Offering I, the Initial Public Offering and warrants series I excercised, net of shares issuance costs related to the offerings.














r. Modal Saham r. Share Capital

Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai ekuitas hanya sebatas ketika instrumen keuangan tersebut tidak memenuhi definisi aset atau liabilitas keuangan.

Financial instruments issued by the Group are classified as equity only to the extent that they do not meet the definition of a assets or financial liability.

Saham biasa Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas.

The Group’s ordinary shares are classified as equity instruments.

s. Pengakuan Pendapatan dan Beban s. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika Kelompok Usaha telah mengalihkan secara signifikan manfaat dan risiko kepemilikan kepada pembeli dan terdapat kemungkinan Kelompok Usaha akan menerima pembayaran yang sebelumnya telah disepakati. Kriteria-kriteria ini dianggap telah dipenuhi apabila barang telah dikirimkan kepada pembeli. Apabila pembeli memiliki hak untuk mengembalikan, maka Kelompok Usaha menangguhkan pengakuan pendapatan sampai hak untuk mengembalikan tersebut telah berlalu. Namun demikian, apabila penjualan dengan volume tinggi dilakukan kepada pelanggan grosir, maka pendapatan diakui di dalam periode di mana barang tersebut telah dikirim dikurangi pencadangan yang tepat bagi pengembalian barang berdasarkan pengalaman lampau. Kebijakan ini juga diterapkan terhadap jaminan barang.

Revenue from the sales of goods is recognized when the Group have transferred the significant risks and rewards of ownership to the buyer and it is probable that the Group will receive the previously agreed upon payment. These criteria are considered to be met when the goods are delivered to the buyer. Where the buyer has a right of return, the Group defers recognition of revenue until the right to return has lapsed. However, where high volumes of sales are made to established wholesale customers, revenue is recognized in the period where the goods are delivered less an appropriate provision for returns based on past experience. The same policy applies to warranties.

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal dan adalah mungkin bagi Kelompok Usaha akan menerima segala imbalan. Pendapatan atas jasa diakui pada periode di mana jasa tersebut diberikan.

The amount of revenue can be measured reliably and it is probable that the Group will receive any consideration. Revenue for services is recognized in the period in which they are rendered.

Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan basis akrual.

Expenses are recognized as incurred on the accrual basis.

t. Pendapatan Keuangan dan Biaya Keuangan t. Income and Financial Expenses

Pendapatan keuangan dan biaya keuangan Kelompok Usaha mencakup pendapatan bunga dan beban bunga. Pendapatan dan beban bunga diakui dengan menggunakan suku bunga efektif.

Financial income and financial expenses the Group include interest and interest expense. Income and interest expense is recognized using the effective interest rate.

u. Perpajakan u. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika berkaitan dengan item yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung dalam ekuitas. Dalam kasus ini, pajak diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung dalam ekuitas.

The tax expense consists of current and deferred taxes. Taxes are recognised in the statements of income, unless they relate to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognised in other comprehensive or directly in equity.














u. Perpajakan (Lanjutan) u. Taxation (Continued)

Pajak kini Beban pajak penghasilan kini dihitung dengan dasar hukum pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan. Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini terdiri dari kewajiban kepada atau klaim dari otoritas pajak yang berhubungan dengan periode pelaporan kini atau sebelumnya, yang belum dibayar pada akhir periode tanggal pelaporan. Pajak penghasilan diperhitungkan berdasarkan tarif pajak dan hukum pajak yang berlaku pada periode fiskal terkait, berdasarkan laba kena pajak untuk periode tersebut. Seluruh perubahan pada aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen biaya pajak penghasilan dalam laba atau rugi.

Current tax The current income tax expense is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claim from, tax authorities relating to the current or prior reporting period, Income tax is calculated based on the tax rate and tax law applicable in the related fiscal period, based on the taxable income for that period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in profit or loss.

Pajak tangguhan Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui ketika jumlah tercatat dari aset atau liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berbeda dari dasar perpajakannya, kecuali jika perbedaan itu terjadi karena:

Deferred tax Deferred tax assets and liabilities are recognised where the carrying amount of an asset or liability in the consolidated statement of financial position differs from its tax base, except for differences arising on:

- Pengakuan awal goodwill - Pengakuan awal aset atau liabilitas pada saat

transaksi yang bukan merupakan bisnis kombinasi dan pada saat transaksi terjadi tidak mempengaruhi akuntansi atau laba kena pajak

- Investasi pada entitas anak dan pengendalian bersama entitas dimana Perusahaan mampu mengendalikan waktu pembalikan perbedaan dan kemungkinan besar bahwa perbedaan tersebut tidak akan dibalik pada masa yang akan datang.

- The initial recognition of goodwill - The initial recognition of an asset or liability

in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting or taxable profit

- Investments in subsidiary and jointly controlled entities where the Company is able to control the timing of the reversal of the difference and it is probable that the difference will not reverse in the foreseeable future.

Pengakuan dari aset pajak tangguhan terbatas pada saat dimana terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia terhadap perbedaan yang dapat digunakan.

Recognition of deferred tax assets is restricted to those instances where it is probable that taxable profit will be available against which the difference can be utilised.

Jumlah aset atau liabilitas ditentukan dengan menggunakan tarif pajak pada saat tanggal pelaporan dan di harapkan akan digunakan ketika liabilitas pajak tangguhan/(aset) telah diselesaikan (dipulihkan).

The amount of the asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities (assets) are settled/ (recovered).














u. Perpajakan (Lanjutan) u. Taxation (Continued)

Pajak tangguhan (Lanjutan) Deferred tax (Continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disaling hapus ketika Kelompok Usaha memiliki hak hukum untuk saling hapus aset dan liabilitas pajak kini yang berhubungan dengan pungutan oleh otoritas pajak yang sama atas:

Deferred tax assets and liabilities are offset when the Group has a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities and the deferred tax assets and liabilities relate to taxes levied by the same tax authority on either:

- Kelompok Usaha yang dikenakan pajak adalah

sama; atau - Kelompok Usaha yang berbeda yang

bertujuan untuk menyelesaikan aset pajak kini secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas, pada periode masa depan dimana jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan signifikan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

- The same taxable Group; or - Different the Group which intend either to

settle current tax assets and liabilities on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax assets or liabilities are expected to be settled or recovered.

v. Laba Per Saham v. Earnings Per Share

Sesuai dengan PSAK 56 “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemegang ekuitas entitas induk dengan menghitung jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama periode berjalan.

In accordance with PSAK 56, “Earnings Per Share”, basic earnings per share are calculated by dividing the profit attributable to the equity holders of the parent Company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Laba per saham dilusian dihitung dengan melakukan penyesuaian jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar untuk mengasumsikan konversi seluruh saham biasa yang berpotensi dilusi yang dimiliki oleh entitas, yaitu obligasi konversi dan opsi saham.

Diluted earnings per share is calculated by adjusting the weighted average number of ordinary shares outstanding to assume conversion of all dilutive potential ordinary shares owned by Company, which are convertible bonds and stock options.

Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas entitas induk, akan disesuaikan dengan dampak setelah pajak bunga yang diakui selama periode obligasi konversi.

For the purpose of calculating diluted earnings per share, the profit or loss attributable to the parent Company’s ordinary equity holders will be adjusted for the after-tax effects of interest recognized during the period on convertible bonds.














w. Informasi Segmen w. Segment Information

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Segmen operasi dilaporkan secara konsisten dengan pelaporan intern yang diberikan kepada pengambil keputusan pimpinan operasi. Pengambil keputusan pimpinan operasi, yang bertanggungjawab di dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengendali yang membuat keputusan strategis.

A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the steering committee that makes strategic decisions.

Pendapatan, beban dan hasil segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, and results include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-Company balances and intra-Company transactions, eliminated as part of a consolidated process.

x. Hirarki pengukuran nilai wajar PSAK 60 x. PSAK 60 fair value measurement hierarchy

PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar (lihat Catatan 3). Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:

PSAK 60 requires certain disclosures which require the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in making the fair value measurement (see Notes 3). The fair value hierarchy has the following levels:

a. kuotasi pasar (belum disesuaikan) di dalam pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang identikal (Tingkat 1);

b. input selain kuotasi pasar yang termasuk di dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi bagi aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya, harga) maupun tidak langsung (misalnya, derivatif harga) (Tingkat 2); dan

c. input bagi aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

a. quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1);

b. inputs other than quoted prices included

within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices) (Level 2); and

c. inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).

y. Peristiwa setelah Periode Pelaporan y. Events after the Reporting Date Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuaian) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan.

Events after the reporting date that provide ecidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusted events) are reflected in the financial statement.

Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuaian, diungkapkan di dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian bila material.

Events after the reporting date that are not adjusting events are disclosed in Notes to the Consolidated Financial Statement.












3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

3. JUDGEMENTS, SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Kelompok Usaha membuat estimasi dan asumsi tertentu terkait masa depan. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara berkelanjutan berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain, termasuk ekspektasi atas kejadian masa depan yang diyakini layak. Di masa depan pengalaman aktual mungkin dapat berbeda dari estimasi dan asumsi tersebut. Estimasi dan asumsi yang memiliki risiko signifikan yang menyebabkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam tahun buku keuangan berikutnya dibahas di bawah ini.

The Group makes certain estimates and assumptions regarding the future. Estimates and judgements are continually evaluated based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances. In the future, actual experience may differ from these estimates and assumptions. The estimates and assumptions that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below.

Estimasi dan asumsi

a. Asumsi Skema Imbalan Pasti

Biaya, aset dan liabilitas skema imbalan pasti yang dilakukan oleh Perusahaan ditentukan dengan menggunakan metode yang bergantung pada estimasi dan asumsi aktuarial. Rincian dari asumsi utama terdapat dalam Catatan 18. Perusahaan menjalankan masukan dari aktuaris independen terkait dengan kesesuaian asumsi. Perubahan pada asumsi yang digunakan mungkin memiliki efek yang signifikan pada laporan penghasilan komprehensif dan laporan posisi konsolidasian.

Estimates and assumptions

a. Defined Benefit Scheme Assumptions

The costs, assets and liabilities of the defined benefit schemes operating by the Company are determined using methods relying on actuarial estimates and assumptions. Details of the key assumptions are set out in Note 18. The Company takes advice from independent actuaries relating to the appropriateness of the assumptions. Changes in the assumptions used may have a significant effect on the statement of comprehensive income and the consolidated statement of financial position.

b. Pajak Penghasilan

Selama kegiatan usaha normal, ada transaksi dan perhitungan yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti. Akibatnya, entitas mengakui kewajiban pajak berdasarkan perkiraan apakah tambahan pajak dan bunga akan jatuh tempo. Kewajiban pajak tersebut diakui pada saat keyakinan entitas dengan posisi pengembalian pajaknya memadai, entitas percaya bahwa posisi tertentu mungkin akan ditantang dan mungkin tidak dipertahankan sepenuhnya pada reviu oleh otoritas pajak. Entitas berkeyakinan bahwa akrual untuk kewajiban pajak yang memadai untuk semua tahun audit yang terbuka berdasarkan penilaian terhadap banyak faktor termasuk pengalaman masa lalu dan interpretasi hukum pajak. Penilaian ini bergantung pada estimasi dan asumsi dan mungkin melibatkan serangkaian penilaian yang kompleks tentang peristiwa masa depan. Sampai hasil pajak final dari hal ini berbeda dengan jumlah yang tercatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada beban pajak penghasilan dalam periode saat penetapan tersebut dibuat.

b. Income Taxes

During the ordinary course of business, there are transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. As a result, the Company recognises tax liabilities based on estimates of whether additional taxes and interest will be due. These tax liabilities are recognised when despite the Company's belief that its tax return positions are supportable, the Company believes that certain positions are likely to be challenged and may not be fully sustained upon review by tax authorities. The Company believes that its accruals for tax liabilities are adequate for all open audit years based on its assessment of many factors including past experience and interpretations of tax law. This assessment relies on estimates and assumptions and may involve a series of complex judgements about future events. To the extent that the final tax outcome of these matters is different than the amounts recorded, such differences will impact income tax expense in the period in which such determination is made.












3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. JUDGEMENTS, SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan asumsi (Lanjutan) Estimates and assumptions (Continued)

b. Pajak Penghasilan (Lanjutan) b. Income Taxes (Continued)

Jumlah tercatat bersih pajak kini dan pajak tangguhan Kelompok Usaha pada akhir tahun pelaporan adalah Rp2.570.202.049 dan Rp2.829.533.184 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The net amount of current tax and deferred tax of the Group at the end of the reporting years are Rp2,570,202,049 and Rp2,829,533,184 for the years ended 31 December 2019 and 2018, respectively.

c. Manfaat Ekonomis Aset Tetap

c. Useful Lives of Property, Plant and Equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus atas estimasi umur ekonomis aset. Manajemen mengestimasikan umur ekonomis aset tetap antara 5 (lima) sampai 20 (dua puluh) tahun. Ini merupakan ekspektasi umur yang biasa diterapkan di industri. Perubahan di tingkat yang diharapkan dari pemanfaatan perkembangan teknologi dapat berdampak pada umur ekonomis aset dan nilai residual aset tersebut, oleh karena itu, penyusutan dapat diperbaharui di masa depan. Nilai tercatat dari aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya pada akhir periode pelaporan disajikan di Catatan 10 laporan keuangan konsolidasian.

The cost of plant and equipment is depreciated on a straight line method over the assets’ estimated useful economic lives. Management estimates the useful lives of these plant and equipment to be between 5 (five) to 20 (twenty) years. These are common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Company and its subsidiary' property, plant and equipment at the end of the reporting period is disclosed in Note 10 to the consolidated financial statements.

d. Penurunan Nilai Piutang Usaha

d. Impairment of Trade Receivables

Kelompok Usaha menilai tiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian apakah terdapat bukti objektif aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai, Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar utang atau kesulitan signifikan debitur dan kegagalan maupun penundaan signifikan pembayaran.

The Group assesses at each statements of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence of impairment, the Company considers factors such as the possibility of insolvency or significant difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.

Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai, jumlah dan saat arus kas yang diestimasi didasarkan pada pengalaman historis akan kerugian aset dengan karakteristik risiko kredit yang serupa. Nilai tercatat piutang usaha Kelompok Usaha pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 6 laporan keuangan konsolidasian.

Where there is objective evidence of impairment, the amount and timing of future cash flows are estimated based on historical loss experience for assets with similar credit risk characteristics. The carrying amount of the Group’s trade receivables at the consolidated statements of financial position date is disclosed in Note 6 to the consolidated financial statements.












3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. JUDGEMENTS, SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

e. Penilaian Aset Tetap e. Valuation of Property, Plant and Equipment

Kelompok Usaha memperoleh penilaian yang dilakukan oleh penilai independen untuk menentukan nilai wajar aset tetap tanah. Penilaian ini didasarkan pada asumsi yang meliputi pendapatan di masa depan, biaya pemeliharaan yang diantisipasi, biaya pengembangan di masa depan dan tingkat suku bunga diskonto yang telah ditentukan. Penilai juga membuat acuan kepada bukti pasar harga transaksi bagi properti sejenis.

The Group obtain valuations performed by independent valuers in order to determine the fair value of land. These valuations are based upon assumptions including future income, anticipated maintenance costs, future development costs and the appropriate discount rate. The valuers also make reference to market evidence of transaction prices for similar properties

Informasi selanjutnya dalam hubungan dengan penilaian aset tetap tanah diungkapkan di dalam Catatan 10 mengenai aset tetap dan Catatan 22 mengenai surplus revaluasi aset tetap.

Further information in relation to the valuation of land is disclosed in Note 10 about property, plant and equipment and Note 22 about revaluation surplus of property, plant and equipment.

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS

2 0 1 9 2 0 1 8

K a s Cash on Hand

Rupiah 159.502.009 77.502.679 Rupiah

Dolar AS 135.620.820 2.218.500 US Dollar

Euro 114.155.012 - Euro

Yen 42.586.901 10.263.036 Yen

Jumlah Kas 451.864.742 89.984.215 Total Cash on Hand

B a n k Cash in Banks

Dolar AS US Dollar

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 6.016.320.437 3.029.856.444 (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 49.836.547 52.775.860 PT Bank Central Asia Tbk

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 380.251.965 530.000 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 63.244.965 53.491.187 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


(Persero) Tbk 53.791.972 58.128.815 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk - 8.247.926 (Persero) Tbk

Jumlah Bank 6.563.445.886 3.203.030.232 Total Cash in Banks

J u m l a h 7.015.310.628 3.293.014.447 T o t a l












5. SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED CASH EQUIVALENT

2 0 1 9 2 0 1 8


(Persero) Tbk 12.000.000.000 29.000.000.000 (Persero) Tbk

Akun ini merupakan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan dan diperpanjang otomatis, namun dibatasi penggunaannya sehubungan dengan fasilitas pinjaman. Tingkat bunga yang berlaku untuk tahun 2019 dan 2018 adalah 5,5% per tahun.

This account represent time deposit with original maturities of 3 months and automatically roll over, however it is restricted to be used by the Company as a result of loan facilities. The applicable interest rate of time deposit for 2019 and 2018 is 5.5% per annum.

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

Balance of trade receivables by the customers are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Pihak ketiga Third parties

Dolar AS US Dollar

Lawrence Wholesale, LLC 12.301.100.853 - Lawrence Wholesale, LLC

Gourmet Fusion Foods, Inc 8.263.782.560 5.221.230.341 Gourmet Fusion Foods, Inc

Jomara Seafood, Inc 5.747.694.207 3.102.911.065 Jomara Seafood, Inc

Pasific Marine Resources 5.003.484.125 4.996.890.459 Pasific Marine Resources

Ocean Leader - 6.372.414.774 Ocean Leader

Landauer Limited - 6.001.143.615 Landauer Limited

Lain-lain (Saldo di bawah 5 miliar) 18.721.240.710 40.345.836.948 Others (Balance below 5 billion)

Rupiah Rupiah

Lain-lain 206.288.950 273.462.224 Others

50.243.591.405 66.313.889.426

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses

nilai piutang usaha 226.725.075)( 399.377.872)( of trade receivables

J u m l a h 50.016.866.330 65.914.511.554 T o t a l












6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis on trade receivables is as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Jatuh tempo: Overdue:

Sampai dengan 3 bulan 38.583.317.670 58.375.908.992 Up to 3 months

3 sampai 6 bulan 2.591.270.732 461.442.864 3 to 6 months

6 sampai 12 bulan 9.069.003.003 7.476.537.570 6 to 12 months

50.243.591.405 66.313.889.426 Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses

nilai piutang usaha 226.725.075)( ( 399.377.872) of trade receivable

J u m l a h 50.016.866.330 65.914.511.554 T o t a l

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pada pihak ketiga adalah sebagai berikut:

Mutation of allowance for impairment of trade receivables from third parties is as follow:

2 0 1 9 2 0 1 8

Saldo awal 399.377.872 437.458.911 Beginning balance

Penambahan selama tahun berjalan Additions during the year

(Catatan 25) 226.725.075 399.377.872 (Notes 25)

Jumlah yang tidak terpakaiserta dibalik 399.377.872)( 437.458.911)( Unused amount reserved

Saldo akhir 226.725.075 399.377.872 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

The management believes that the allowance for impairment losses of trade receivables from third parties is adequate to cover possible losses on collectibility of these accounts.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2 0 1 9 2 0 1 8

Barang dalam proses 87.242.029.523 77.610.178.985 Work in process

Barang jadi 22.427.314.090 20.679.274.613 Finished goods

Bahan baku 18.152.177.417 13.912.537.316 Raw materials

Bahan pembantu 3.918.741.129 3.065.915.660 Factory supplies

Barang dalam perjalanan 1.318.456.976 - Goods in transit

J u m l a h 133.058.719.135 115.267.906.574 T o t a l

Pada tahun 2019 dan 2018, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS$4.700.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

In 2019 and 2018, inventories are covered by insurance againts losses from fire risk and other risks under blanket policies amounting to US$4,700,000, respectively. Based on management’s opinion, this insurance coverage is adequate to cover any possible losses from such risks.

Seluruh nilai persediaan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 12).

The entire value of Inventories are pledged as collateral to loans facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 12).












7. PERSEDIAAN (Lanjutan) 7. INVENTORIES (Continued) Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat persediaan usang atau rusak dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan persediaan usang atau rusak.

The management believes that there is no obsolescence or spoilage for inventories and therefore no allowance for obsolescence or spoilage has been provided.

8. UANG MUKA 8. ADVANCE PAYMENTS

2 0 1 9 2 0 1 8

Pihak ketiga Third partiesCV 99 2.098.134.468 - CV 99

Gerbang puncak 1.253.779.915 1.253.779.915 Gerbang puncak

Lain - lain 1.687.889.335 131.543.622 Others

5.039.803.718 1.385.323.537

Pihak berelasi (Catatan 31) 839.494.650 4.502.438.357 Related parties (Note 31)

J u m l a h 5.879.298.368 5.887.761.894 T o t a l

Akun ini terutama merupakan uang muka untuk operasional penangkapan ikan yang akan diperhitungkan pada saat nelayan menyerahkan ikan kepada Perusahaan.

This account represents advance payment for operational activities for fish farming which will be accounted for upon delivery of fish to the Company at the time when fishermen delivered the fish to the Company.

9. INVESTASI SAHAM 9. INVESTMENT IN SHARES Entitas berikut telah dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan metode ekuitas:

The following entity has been included in the consolidated financial statements using the equity method:

2 0 1 9 Bagian laba Penambahan entitas asosiasi/

Saldo awal/ investasi/ Gain of Saldo akhir/% kepemilikan/ Beginning Additional associated Ending % of ownership balance investment company balance

PT Mitra Tmur Nusantara 40% 376.144.235 - - 376.144.235

Nama Perusahaan/Company Name

2 0 1 8 Bagian laba Penambahan entitas asosiasi/

Saldo awal/ investasi/ Gain of Saldo akhir/% kepemilikan/ Beginning Additional associated Ending % of ownership balance investment company balance

PT Mitra Tmur Nusantara 40% 367.638.031 - 8.506.204 376.144.235

Nama Perusahaan/Company Name

Berdasarkan Akta Pendirian PT Mitra Timur Nusantara No. 46 tanggal 7 April 2011, Perusahaan memiliki penyertaan 40% saham di PT Mitra Timur Nusantara yang berkedudukan di Makassar dengan bidang usaha perikanan laut, industri dan perdagangan.

Based on the Deed of Establishment of PT Mitra Timur Nusantara No. 46 dated 7 April 2011, the Company has investment 40% share at PT Mitra Timur Nusantarat located in Makassar; the scope of its activities is to engage marine fisheries, industries and trading.

Nilai penyertaan Perusahaan sebesar 300 lembar saham dengan nilai nominal Rp300.000.000 atau sebesar 40%. Investasi ini ditujukan untuk menjaga kontinuitas pembelian bahan baku untuk produksi Perusahaan.

The Company's value of investment is 300 shares with nominal value of Rp300,000,000 or equal to 40% of total shares. This investment is intended to maintain the continuity of raw material purchases for production of the Company.












10. ASET TETAP 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Saldo awal/ Saldo akhir/

Beginning Tambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifications Revaluation balance

2 0 1 9 2 0 1 9

Biaya perolehan C o s t

Pemilikan langsung Direct ownership

Hak atas tanah 96.942.250.000 - - - 6.317.900.000 103.260.150.000 Land rights

Bangunan dan prasarana 64.654.344.496 - - 3.134.626.350 - 67.788.970.846 Building and improvement

Mesin dan peralatan 158.096.845.185 1.069.149.536 10.725.010 639.857.000 - 159.795.126.711 Machinery and equipments

K a p a l 12.146.669.526 - - - - 12.146.669.526 V e s s e l

Perabot dan peralatan

kantor 4.410.382.599 159.433.720 - - - 4.569.816.319 Furniture and fixtures

Alat pengangkutan 8.311.198.030 420.000.000 1.928.590.909 - - 6.802.607.121 Transportation equipments

Aset dalam penyelesaian 332.703.748 3.583.625.210 - 3.774.483.350)( - 141.845.608 Construction in progress

Jumlah biaya perolehan 344.894.393.584 5.232.208.466 1.939.315.919 - 6.317.900.000 354.505.186.131 Total cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation


Bangunan dan Prasarana 28.931.095.614 2.758.474.608 - - - 31.689.570.222 Building and improvement

Mesin dan peralatan 131.202.803.393 5.466.312.470 10.725.010 - - 136.658.390.853 Machinery and equipments

K a p a l 12.146.669.522 - - - - 12.146.669.522 V e s s e l


kantor 3.785.737.452 248.163.526 - - - 4.033.900.978 Furniture and fixture

Alat pengangkutan 5.804.442.937 847.914.733 1.059.334.996 - - 5.593.022.674 Transportation equipments

Jumlah akumulasi Total accumulated

penyusutan 181.870.748.918 9.320.865.337 1.070.060.006 - - 190.121.554.249 depreciation

Jumlah tercatat 163.023.644.666 164.383.631.882 Carrying amount

Saldo awal/ Saldo akhir/

Beginning Tambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ Ending

2 0 1 8 balance Additions Deductions Reclassifications Revaluation balance 2 0 1 8

Biaya perolehan C o s t


Hak atas tanah 82.925.400.000 - - - 14.016.850.000 96.942.250.000 Land rights

Bangunan dan prasarana 58.598.344.496 - - 6.056.000.000 - 64.654.344.496 Building and improvement

Mesin dan peralatan 155.921.652.185 1.110.840.000 - 1.064.353.000 - 158.096.845.185 Machinery and equipments

K a p a l 12.146.669.526 - - - - 12.146.669.526 V e s s e l


kantor 4.193.384.599 216.998.000 - - - 4.410.382.599 Furniture and fixtures

Alat pengangkutan 7.817.678.320 850.600.001 357.080.291 - - 8.311.198.030 Transportation equipments

Aset dalam penyelesaian 100.942.000 7.352.114.748 - 7.120.353.000)( - 332.703.748 Construction in progress

Jumlah biaya perolehan 321.704.071.126 9.530.552.749 357.080.291 - 14.016.850.000 344.894.393.584 Total cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation


Bangunan dan Prasarana 26.431.250.032 2.499.845.582 - - - 28.931.095.614 Building and improvement

Mesin dan peralatan 125.515.076.342 5.687.727.051 - - - 131.202.803.393 Machinery and equipment

K a p a l 12.146.669.522 - - - - 12.146.669.522 V e s s e l


kantor 3.519.478.386 266.259.066 - - - 3.785.737.452 Furniture and fixture

Alat pengangkutan 5.225.844.812 894.650.416 316.052.291 - - 5.804.442.937 Transportation equipments

Jumlah akumulasi Total Accumulated

penyusutan 172.838.319.094 9.348.482.115 316.052.291 - - 181.870.748.918 Depreciation

Jumlah tercatat 148.865.752.032 163.023.644.666 Carrying amount












10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT(Continued)

Penyusutan dialokasikan kepada: The depreciations were allocated to:

2 0 1 9 2 0 1 8

Beban pokok penjualan - Cost of goods sold -

Beban pabrikasi (Catatan 25) 1.693.067.973 1.465.551.607 Manufacturing overhead (Note 25)

Beban umum dan administrasi General and administrative

(Catatan 26) 7.627.797.364 7.882.930.508 expenses (Note 26)

J u m l a h 9.320.865.337 9.348.482.115 T o t a l

Pada tanggal 31 Desember 2019, aset tetap Perusahaan telah dinilai oleh penilai independen, KJPP Herly, Ariawan dan Rekan guna mengungkapkan nilai pasar properti. Aset tetap yang dinilai adalah hak atas tanah yang berlokasi di Jakarta dan Kendari, dengan nilai wajar sebesar Rp103.103.000.000 dan hak atas tanah tanah yang dimiliki KBH, entitas anak adalah sebesar Rp157.150.000 sehingga jumlah hak atas tanah adalah sebesar Rp103.260.150.000. Pada tahun 2019 dan 2018, aset tetap Perusahaan berupa hak atas tanah yang berlokasi di Jakarta dan Kendari, nilai wajarnya telah mengalami kenaikan masing-masing sebesar Rp6.317.900.000 dan Rp14.016.850.000.

On 31 December 2019, the Company’s property, plant and equipment appraised by independent appraiser, KJPP Herly, Ariawan dan Rekan in order to assess the market value of property. Property, plant and equipment that were revalued are land rights that located in Jakarta and Kendari, fair value amounting to Rp103,103,000,000 and land rights owned by KBH, a subsidiary amounting to Rp157,150,000 so that the total land rights amounting to Rp103,260,150,000. In 2019 and 2018, the Company’s property, plant and equipment represent of land rights which is located in Jakarta and Kendari, the fair value has been increased amounting to Rp6,317,900,000 and Rp14,016,850,000, respectively.

Dalam menentukan nilai wajar, Penilai Independen menggunakan metode penilaian pendekatan data pasar dengan mempertimbangkan penjualan dari properti sejenis atau pengganti dan data pasar terkait, serta menghasilkan estimasi nilai melalui proses perbandingan.

In determining fair value, the Independent Appraiser uses the market data approach method of assessment by considering sales of similar properties or the replacement and related market data, as well as generating estimated value through comparison process.

Prosedur identifikasi pendekatan data yang digunakan oleh Penilai Independen pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: a. Penelitian pasar tentang transaksi penjualan dan

penawaran; berkaitan dengan properti yang sama dengan nilai obyek penilaian karakteristik tipe produk seperti data penjualan, luas, kondisi fisik, lokasi.

b. Melakukan identifikasi tentang data maupun properti yang dinilai. Verifikasi terutama pada akurasi transaksi dan pertimbangan teknis tentang properti tersebut.

c. Memilih unit pembanding yang setara, dan melakukan analisis.

d. Membandingkan penjualan properti pembanding dengan elemen perbandingan terhadap penyesuaian harga tiap pembanding terhadap obyek yang dinilai.

e. Melakukan verifikasi kembali terhadap hasil dari analisis perbandingan ke dalam suatu indikasi nilai atau nilai dalam range/rekonsiliasi.

Data approach identification procedure used by an independent valuer on 31 December 2019 and 2018 are as follows: a. Market research about selling transaction and

bargains; pertaining to property equal to the value of an object appraisement characteristic of products type such as the selling data, broad, the physical condition, the location.

b. Identification about data and property in value. Verification especially on transaction accuracy and technical considerations about property.

c. Select unit comparison and equivalent, and do analytical.

d. Comparing property sale with element of comparison against the adjustment of price comparison against each object in values.

e. Verify back against the result of the comparison

to universal in an indication of the value or values in the range/reconciliation.












10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT(Continued)

Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan Perusahaan yang akan berakhir sampai dengan 2034 dan dapat diperpanjang kembali.

Land rights represent the Company’s Building Use Right (Hak Guna Bangunan) which will expire until 2034 and renewable.

Hak atas tanah, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 12).

Certain land, building and improvement, machinery and equipment are used as collateral for loan facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 12).

Aset tetap selain hak atas tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp115.309.000.000 (2018: Rp59.518.800.000), manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Property, plant and equipment, except for land rights, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for Rp115,309,000,000 (2018: Rp59,518,800,000), which in management’s opinion is adequate to cover any possible losses from such risks.

Perusahaan mencatat laba atas penjualan aset tetap sebagai berikut:

The Company recorded gain on sale of property and equipment as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Penerimaan hasil penjualan Proceeds from the sale of

aset tetap 1.057.272.728 117.727.273 property, plant and equipment

Dikurangi: Less:

Jumlah tercatat 869.255.913 41.028.000 Carrying amount

Laba penjualan Gain on sale on aset tetap 188.016.815 76.699.273 property, plant and equipment

11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 11. OTHER NON-CURRENT ASSETS

2 0 1 9 2 0 1 8

Sewa jangka panjang dibayar di muka 1.417.536.443 1.417.536.443 Long-term prepaid rent

Lainnya 20.000.000 20.000.000 Others

J u m l a h 1.437.536.443 1.437.536.443 T o t a l

Sewa jangka panjang dibayar di muka merupakan saldo atas biaya balik nama dan perpanjangan sewa tanah pelabuhan di Tanjung Priok dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan jangka waktu selama 15 tahun terhitung tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan 30 Juni 2028.

Long-term prepaid rent represents cost of renewal of title transfer and land lease of ports in Tanjung Priok from PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) with period of 15 years commencing on 1 July 2013 until 30 June 2028.












12. UTANG BANK 12. BANK LOANS

2 0 1 9 2 0 1 8


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Dolar Amerika Serikat - AS$5.499.936 United States Dollar - US$5,499,936

(2018: AS$6.406.535) 76.454.609.202 92.773.033.335 (2018: US$6,406,535)

Rupiah 23.767.568.069 30.723.255.000 Rupiah

J u m l a h 100.222.177.271 123.496.288.335 T o t a l

Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh kredit modal kerja ekspor (KMKE) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp49.109.000.000 dan AS$2.474.000.

In 2009, the Company has obtained working capital loans (KMKE) from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with a maximum amount of Rp49,109,000,000 and US$2,474,000.

Perjanjian kredit modal kerja ekspor (KMKE) ini telah beberapa kali mengalami perubahan dalam hal batas maksimum kredit, perubahan terakhir sebagai berikut:

Pada tahun 2019, maksimum kredit modal kerja ekspor (KMKE) sebesar Rp23.822.900.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 5 November 2020 dan dikenakan suku bunga 12,25% (2018: 12,25%) per tahun. Nilai tersebut merupakan pemecahan dari fasilitas KMKE IDR maksimum Rp44.072.900.000 dan sisa maksimum sebesar Rp20.250.000.000 diakui sebagai KMK Aflopend yang jatuh tempo sampai dengan November 2020. Perusahaan juga mememperoleh maksimum kredit modal kerja usaha perdagangan dan pengolahan hasil laut sebesar AS$5.624.000 (2018: AS$7.124.000) dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 5 November 2020 dan dikenakan suku bunga 6,5% sampai dengan 7,25% (2018: 6,5%) per tahun.

The working capital loans (KMKE) agreement has been amended several times in relation with the maximum credit limit, latest as follow: In 2019, maximum credit limit of working capital loans (KMKE) Rp23,822,900,000 with term period until 5 November 2020 and charged interest rate 12.25% (2018: 12.25%) per annum. The value is the separation of KMKE IDR of maximum Rp44,072,900,000 and the remaining amounting to Rp20,250,000,000 is recognized as KMK Aflopend due date up to November 2020. The Company also abtain maximum credit limit of working capital for trading and processing of seafood amounting AS$5,624,000 (2018: US$7,124,000) with term period until 5 November 2020 and charged interest rate 6.5% sampai dengan 7.25% (2018: 6.5% ) per annum.

Perjanjian utang jangka pendek antara Perusahaan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memuat beberapa pembatasan, yang mengharuskan Perusahaan memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, diantaranya merubah bentuk atau status hukum Perusahaan, membayar utang pemegang saham, melakukan investasi baru yang melebihi proceed Perusahaan, memberikan dan menerima pinjaman dari pihak lain, membagikan laba dan membayar dividen, membubarkan Perusahaan, mengikatkan diri sebagai penjamin dan atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain.

The short-term loan agreement between the Company and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk contains some restrictive covenants, that require the Company to obtain prior written consent from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, among change the Company’s legal form or status, pay due to shareholders, make any new investment that exceeded the Company’s proceed, grant or obtain loan from other parties, distributes income and pay dividend, liquidate the Company, act as guarantor to other parties and or pledge the Company’s assets to other parties.












12. UTANG BANK (Lanjutan) 12. BANK LOANS (Continued) Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Perusahaan harus mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu sebagai berikut:

Based on the loan agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, the Company must maintain certain financial ratios as follows:

- Current ratio minimal 1 kali - Debt Equity Ratio maksimal 2,50 kali - Debt Service Coverage minimal 100%

- Current ratio minimum 1 time - Debt equity ratio maximal 2.5 time - Debt service coverage minimum 100%

Rincian jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Tanah dan bangunan kantor dan pabrik serta

gudang, terdiri dari: a. Jl. Industri II Kel. Tanjung Priok Kec. Tanjung

Priok, Kotamadya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

b. Jl.Yos Sudarso No. 39, Kel. Kendari Caddi, Kec. Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

c. Jl. Akasia Kendari Caddi, Kec. Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

d. Jl. Kartini No. 9, Kel. Kessilampe, Kec. Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

2. Deposito berjangka. 3. Persediaan. 4. Piutang usaha. 5. Mesin dan peralatan.

Details the collateral for the loans obtained by the Company are as follows: 1. Land and office building and factory as well as

warehouse, consists of: a. Jl. Industri II Kel. Tanjung Priok Kec.

Tanjung Priok, Kotamadya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

b. Jl.Yos Sudarso No. 39, Kel. Kendari Caddi, Kec. Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

c. Jl. Akasia Kendari Caddi, Kec. Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

d. Jl. Kartini No. 9, Kel. Kessilampe, Kec. Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

2. Time deposit. 3. Inventories. 4. Trade receivables. 5. Machine and equipments.

Berdasarkan persyaratan dalam perjanjian pinjaman, para kreditur dapat menyatakan pinjaman tersebut langsung jatuh tempo dan dapat ditagih. Kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sebagai suatu entitas yang berkesinambungan tergantung pada permasalahan tersebut.

Based on the terms of the loan agreements, the creditors may declare the loans as immediately due and callable. The Company’s ability to continue as a going concern depends on the matters described above.

13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES

Utang usaha - pihak ketiga merupakan utang atas pembelian ikan dan hasil laut lainnya kepada:

Trade payables from third parties represent payables arising from purchases of fish and other fishery products as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8


Rupiah Rupiah

PT Nusantara Alam Bahari 839.058.301 4.938.181.904 PT Nusantara Alam Bahari

PT Bintang Jaya Kota Mandiri - 6.325.228.211 PT Bintang Jaya Kota Mandiri

Lain-lain (Saldo di bawah 4 miliar) 26.861.061.827 25.077.768.380 Others (Balance below 4 billion)

Dollar AS US Dollar

Lain-lain 654.421.269 - Others

J u m l a h 28.354.541.397 36.341.178.495 T o t a l












14. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PENDEK 14. OTHER SHORT TERM PAYABLES

2 0 1 9 2 0 1 8

Pihak ketiga Third partiesPT Trio Eagle Logistic 1.164.375.435 2.060.377.510 PT Trio Eagle Logistic

PT Surya Sukses Mandiri 1.073.708.700 - PT Surya Sukses Mandiri

PT TMG Cipta Sindo Selaras 955.297.062 2.833.297.190 PT TMG Cipta Sindo Selaras

Lain-lain (Saldo di bawah 1 miliar) 6.732.780.538 5.558.537.164 Others (Balance below 1 million)

J u m l a h 9.926.161.735 10.452.211.864 T o t a l

Utang lain-lain jangka pendek kepada pihak ketiga merupakan utang atas pembelian perlengkapan dan peralatan.

Other short-term payables to third parties represent payable on purchase of supplies and equipments.

15. UANG MUKA DITERIMA 15. ADVANCE RECEIPTS

2 0 1 9 2 0 1 8

PT Sinar Kreasi Alam 11.000.000.000 - PT Sinar Kreasi Alam

Starfood Product, Inc - 947.857.255 Starfood Product, Inc

C.L.P Seafood Inc - 521.071.809 C.L.P Seafood Inc

Lain-lain (Saldo di bawah 500 juta) 159.056.329 1.883.345.588 Others (Balance below 500 million)

J u m l a h 11.159.056.329 3.352.274.652 T o t a l

16. BEBAN AKRUAL 16. ACCRUED EXPENSES

2 0 1 9 2 0 1 8

Gaji dan upah 230.207.342 608.671.131 Salaries and wages

Beban dokumen 39.051.733 250.000.000 Document expenses

Jasa profesional 85.536.000 - Professional fee

Beban listrik dan energi 56.119.337 528.121.231 Electricity and energy expenses

Beban mini plant cabang 17.950.000 275.900.000 Mini plant expenses

Beban produksi - 292.000.000 Production cost

Lain-lain (Saldo di bawah 200 juta) 58.363.744 863.431.914 Others (Balance below 200 million)

J u m l a h 487.228.156 2.818.124.276 T o t a l

17. UTANG LAIN – LAIN JANGKA PANJANG 17. OTHER LONG-TERM PAYABLES

2 0 1 9 2 0 1 8

Pihak ketiga Third partiesPT Sentra Boga Handal 10.414.272.413 - PT Sentra Boga Handal

PT Metra Tujuh Dua 5.076.468.560 - PT Metra Tujuh Dua

15.490.740.973 -

Pihak berelasi (Catatan 31) - 16.425.256.864 Related parties (Notes 31)

J u m l a h 15.490.740.973 16.425.256.864 T o t a l

Pinjaman jangka panjang memiliki tingkat bunga sebesar 7,5% per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 4 (empat) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2022.

Other long-term payables has bear interest rate of 7.5% per annum. The term period of loan is 4 (four) years and will mature on 1 January 2022.












18. LIABILITAS IMBALAN KERJA 18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES Perusahaan memiliki seluruh program pensiun dengan imbalan pasti yang tidak didanai yang mencakup secara substansial seluruh karyawan tetapnya. Perusahaan mengakui liabilitas manfaat pensiun sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Provisi bagi liabilitas manfaat pensiun didasarkan pada laporan aktuaris independen PT Prima Bhaksana Lestari dalam laporannya tertanggal 12 Maret 2020 dan 21 Januari 2019 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The Company has a wholly unfunded defined benefit pension plan covering substantially all of its regular employees. The Company recognized benefit liabilities in accordance with Indonesian Labor Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 dated 25 March 2003. The provision for benefit liabilities is based on the actuarial report of independent actuary PT Prima Bhaksana Lestari dated 12 March 2020 and 21 January 2019 for the years ended 31 December 2019 and 2018.

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja:

The main asumption used in the calculation of defined employee benefits:

2 0 1 9 2 0 1 8

Tingkat diskonto 7,58% 8,13% Discount rateTingkat kenaikan gaji 6,50% 6,50% Salary increment rateTingkat kematian TMI - 2011 TMI - 2011 MortalityTingkat catat 1% dari mortalita/ 1% dari mortalita/ Disability

from mortality rate from mortality rate 5% pada umur

20 tahun dan turun menjadi 0% pada umur 55 tahun/

5% pada umur 20 tahun dan turun menjadi 0% pada umur 55 tahun/

Resignation rate per annum

5% at age 20 and reduce linearly to

0% at age 55

5% at age 20 and reduce linearly to

0% at age 55

Usia pensiun normal 55 tahun/years old 55 tahun/years old Normal retirement rate

Tingkat pengunduran diri per tahun

a. Rekonsiliasi perubahan pada aset/liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian, sebagai berikut:

a. Reconciliation of asset/liabilities recognized in consolidated statement of financial position are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Nilai kini liabilitas imbalan Present value of employee kerja - bersih 4.324.813.638 5.249.748.649 benefits obligation - net

b. Mutasi penyisihan imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

b. Movements in employee benefits liabilities for the years ended 31 December 2019 and 2018 are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Saldo awal 5.249.748.649 4.172.966.715 Beginning balance(Pendapatan) beban Employee benefits imbalan kerja 941.681.598)( 996.329.877 (income) expense

Beban yang diakui pada Expense recognizedpenghasilan komprehensif lain 16.746.587 80.452.057 in other comprehensive income

Saldo akhir 4.324.813.638 5.249.748.649 Ending balance












18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)

c. Beban imbalan kerja c. Employee benefits expense

2 0 1 9 2 0 1 8

Beban jasa kini 578.816.598 712.985.437 Current service cost

Beban jasa lalu 1.800.890.374)( - Past service cost

Beban bunga 280.392.178 283.344.440 Interest cost

J u m l a h 941.681.598)( 996.329.877 T o t a l

d. Akumulasi keuntungan aktuaria di penghasilan

komprehensif lain adalah sebagai berikut: d. Accumulations of gains recognized in other

comprehensive income, are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Saldo awal 298.185.034)( 378.637.091)( Beginning balance

Kerugian aktuaria Actuarial loss recognized

tahun berjalan 16.746.587 80.452.057 in current years

Saldo akhir 281.438.447)( 298.185.034)( Ending balance

e. Sentivitas liabilitas imbalan kerja untuk

perubahan asumsi aktuarial pokok pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

e. The sentivity of the employee benefit liabilities to changes in the principal actuarial assumption as of 31 December 2019 is as follows:

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/Change in

assumptionIncrease in assumption

Decrease in assumption

Tingkat diskonto 1% 213.910.253)( 238.923.953 Discount rate

Dampak pada liabilitas imbalan kerja/Impact on employee benefit liabilities

Analisis sensitivitas di atas didasarkan pada perubahan atas suatu asumsi aktuarial dimana semua asumsi lainnya konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas liabilitas imbalan kerja atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (projected unit credit) telah diterapkan seperti dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

The above sensitivity analysis is based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur and changes in same of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of employee benefit liabilities to significant actuarial assumptions, the same method (projected unit credit) has been applied when calculating the employee benefit liabilities recognized within the statement of financial position.












19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid tax

2 0 1 9 2 0 1 8

Pajak penghasilan - Pasal 21 28.579.397 - Income tax - Article 21

Pajak Pertambahan Nilai - Restitusi Value Added Tax - Restitution

2019 2.368.193.491 - 2019

2018 - 6.274.533.337 2018

Pajak Pertambahan Nilai - Bersih Value Added Tax - Net

2019 2.487.992.159 - 2019

2018 - 2.228.798.815 2018

2014 1.665.303.314 1.665.303.314 2014

Pajak Penghasilan pasal 28A Income Tax article 28A

2019 475.897.515 - 2019

2018 1.671.836.192 1.671.836.192 2018

J u m l a h 8.697.802.068 11.840.471.658 T o t a l

Tahun 2019, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPN dalam negeri Masa Pajak Maret 2018 sesuai dengan No. 00014/407/18/054/19 pada tanggal 16 Mei 2019 sebesar Rp6.261.031.185 setelah dikurangi potongan atas pemeriksaan pajak. Perusahaan juga telah menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) Nomor: 00494A tanggal 25 Juni 2019 sebesar Rp6.266.531.185 dengan memperhitungkan kompensasi utang pajak melalui potongan SPMKP sebesar Rp5.500.000 sehingga dibayarkan kepada Perusahaan sebesar Rp6.261.031.185.

In 2019, the Company received a Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for domestic VAT for the March 2018 Tax Period in accordance with No. 00014/407/18/054/19 on 16 May 2019 amounting to Rp6,261,031,185 after deducting deductions from tax audits. The Company has also received Tax Overpayment Refund Order (SPMKP) Number: 00494A dated 25 June 2019 amounting to Rp6,266,531,185 taking into account tax debt compensation through SPMKP deductions of Rp5,500,000 so that it is paid to the Company amounting to Rp6,261,031,185.

Perusahaan telah menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) Nomor 00282A pada tanggal 16 Maret 2020 sebesar Rp1.790.444.696

The Company has received the Tax Overpayment Refund Order (SPMKP) Number 00282A on March 16, 2020 amounting to Rp1,790,444,696 and the Company has received full payment.

Tahun 2016, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai tahun 2014 No. 000005/407/14/054/16 25 Januari 2016 sebesar Rp1.658.408.073 setelah dikurangi koreksi pemeriksaan pajak, selain itu Perusahaan juga menerima Surat Teguran dengan jumlah Rp3.647.382.529 namun yang disetujui Perusahaan adalah sebesar Rp24.525.382 sisa sebesar Rp3.622.857.147 tidak disetujui oleh Perusahaan. Perusahaan telah menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) Nomor: 80078 (054-0078-2016) tanggal 18 Februari 2016 sebesar Rp 1.658.408.073 dengan memperhitungkan kompensasi utang pajak melalui potongan SPMKP dilakukan pemindahbukuan sebesar Rp1.658.408.073 Perusahaan tidak menerima lebih bayar tersebut.

Perusahaan mengajukan keberatan dan banding untuk PPN tahun 2014 melakukan banding dan sudah menjalani proses sidang di pengadilan pajak. Perusahaan telah menerima Surat Putusan Pengadilan Pajak pada tanggal 14 Agustus 2019 dan Perusahaan telah mendapatkan Surat Keputusan dari Dirjen Pajak tentang pembatalan ketetapan pajak atas surat tagihan pajak sesuai dengan pasal 36 ayat (1) huruf C secara jabatan.

In 2016, the Company received Tax Assessment Letters Overpayment (SKPLB) of Value Tax Added year 2014 No. 000005/407/14/054/16 dated 25 January 2016 amounting to Rp1,658,408,073 after deducting corrections of tax inspection. In addition, the Company also received awarning letter in total amounting to Rp3,647,382,529 but the Company approved amounting to Rp24,525,382 remaining amounting to Rp3,622,857,147 are not approved by the Company. The Company has received Overpayment Tax Refund Order (SPMKP) Number: 80078 (054-0078-2016) dated 18 February 2016 amounting to Rp1,658,408,073 by calculating tax debt compensation through a SPMKP deduction carried out overbooking of Rp1,658,408,073, the Company is not receive the overpayment.

The Company filed an objection and appeal for the 2014 VAT appealed and has already gone through a trial process in the tax court. The Company has received the Tax Court Decision Letter on August 14, 2019 and the Company has obtained a Decree from the Director General of Taxes concerning the cancellation of the tax assessment on the tax bill based on article 36 paragraph (1) letter C on a position basis.












19. PERPAJAKAN (Lanjutan) 19. TAXATION (Continued)

b. Utang pajak b. Tax payables

2 0 1 9 2 0 1 8

Pajak penghasilan: Income taxes:Pasal 21 92.680.082 29.736.556 Article 21Pasal 22 104.594.389 244.247.518 Article 22Pasal 23 78.771.391 35.904.492 Article 23Pasal 25 233.502.708 307.233.688 Article 25Pasal 29 1.396.252 - Article 29

J u m l a h 510.944.822 617.122.254 T o t a l

c. Pajak kini c. Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, adalah sebagai berikut:

A reconciliation between profit before income tax benefit as per consolidated statements of profit or loss and other comprensive income and taxable income for the years ended 31 December 2019 and 2018 are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Laba sebelum pajak menurut Profit before tax as per consolidatedlaporan laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss andkomprehensif lain konsolidasian 11.030.910.094 11.472.124.244 other comprehensive incomeLaba entitas anak 457.526.200)( - Profit of subsidiary company

Laba sebelum pajak - Perusahaan 10.573.383.894 11.472.124.244 Profit before tax - the Company

Beda tetap: Permanent differences:Beban yang tidak dapatdikurangkan 102.739.608 138.145.600 Non-deductible expense

Denda pajak 32.838.484 674.741.045 Tax penaltyBagian laba entitas asosiasi - 8.506.204)( Share in income associatePenghasilan bunga yang Interest income subjected pajaknya bersifat final 778.859.919)( 339.177.272)( to final tax

Beda waktu: Temporary differences:Koreksi atas bunga PSAK 50/55 1.066.229.498 3.214.194.911)( Correction of interest PSAK 50/55Penyusutan 472.677.859 1.542.224.918 Depreciation(Pendapatan) beban manfaatkaryawan 941.681.598)( 996.329.877 Employee benefit (income) expense

Penghapusan cadangan kerugian Write-off allowance for impairmentpenurunan nilai piutang usaha 399.377.872)( 437.458.911)( losses trade of receivable

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment lossesnilai piutang usaha 226.725.075 399.377.872 trade of receivable

Amortisasi 624)( 1.249)( AmortizationGain on sale of property, plant

Laba penjualan aset tetap 426.833.861)( 15.474.813)( and equipment

J u m l a h 645.543.350)( 263.994.048)( T o t a l

Taksiran laba fiskal Estimated taxable incometahun berjalan 9.927.840.544 11.208.130.196 current year












19. PERPAJAKAN (Lanjutan) 19. TAXATION (Continued) c. Pajak kini (Lanjutan) c. Current tax (Continued)

2 0 1 9 2 0 1 8

Taksiran laba fiskal tahun Estimated taxable income

berjalan (pembulatan) 9.927.840.000 11.208.130.000 current year (rounded)

Beban pajak kini, tarif 25% 2.481.960.000 2.802.032.500 Current tax expenses, rate 25%

Dikurangi pajak dibayar

di muka: Less prepaid taxes:

Pajak Penghasilan Pasal 22 8.363.067 568.863.000 Income Tax Article 22

Pajak Penghasilan Pasal 25 2.949.494.448 3.905.005.692 Income Tax Article 25

2.957.857.515 4.473.868.692

Taksiran klaim pajak Estimated claim corporate

penghasilan 475.897.515)( 1.671.836.192)( income tax

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2019 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang akan disampaikan ke Kantor Pajak. Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2018 telah sesuai dengan SPT tahun yang bersangkutan.

The calculation of income tax for the year 2019 is according to the Annual Tax Return (SPT) that will be submitted to the Tax Office.

The calculation of income tax for the year 2018 is according to the related SPT for the year.

Beban pajak penghasilan Income tax expense Beban pajak penghasilan Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut:

Income tax expense benefit of the Company and its subsidiary are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Pajak kini Current taxPerusahaan 2.481.960.000 2.802.032.500 The Company

Entitas anak 92.076.000 - Subsidiary

J u m l a h 2.574.036.000 2.802.032.500 T o t a l












19. PERPAJAKAN (Lanjutan) 19. TAXATION (Continued)

d. Pajak tangguhan d. Deferred tax Rincian manfaat pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Details of income tax is as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Taksiran laba fiskal: Estimated fiscal profit :

Perusahaan 9.927.840.000 11.208.130.000 The Company

Entitas anak 368.304.000 - Subsidiary

10.296.144.000 11.208.130.000

Beban pajak kini 2.574.036.000 2.802.032.500 Current tax

(Beban) Penghasilan pajak tangguhan: Deferred tax (expense) benefit:

(Pendapatan) beban manfaat karyawan ( 235.420.399) 249.082.469 Employee benefit expense

Penghapusan cadangan kerugian Write-off Allowance for impairment

penurunan nilai piutang usaha ( 99.844.470) ( 109.364.728) losses of receivable

Gain on sale of property, plant

Laba penjualan aset tetap ( 106.708.465) 3.868.703 and equipment

Amortisasi - ( 312) Amortization

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses

nilai piutang usaha 56.681.269 99.844.468 of trade receivable

Penyusutan 118.169.465 377.818.824 Depreciation

Bunga utang pihak berelasi 266.557.375 ( 648.750.108) Finance cost loan from related party

( 565.225) ( 27.500.684)

Penghasilan pajak tangguhan

entitas anak 4.399.176 - Deferred tax income of subsidiary

3.833.951 ( 27.500.684)

Jumlah Beban Pajak 2.570.202.049 2.829.533.184 Total Tax Expense












19. PERPAJAKAN (Lanjutan) 19. TAXATION (Continued) d. Pajak tangguhan (Lanjutan) d. Deferred tax (Continued)

Dikreditkan Dikreditkan ke

(dibebankan) ke penghasilan

laporan komprehensif

laba rugi/ lainnya/

Credited Credited (charged)

(charged) to to other

statement of comprehensive

2 0 1 8 profit or loss income 2 0 1 9

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Koreksi atas beban bunga Correction of interest expense

utang afiliasi 1.191.989.917)( 266.557.375 - 925.432.542)( of related parties payable

Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai piutang 99.844.467 43.163.199)( - 56.681.268 losses of receivable

Liabilitas imbalan kerja 1.312.437.161 235.420.399)( 4.186.647 1.081.203.409 Employee benefit liabilities

J u m l a h 220.291.711 12.026.223)( 4.186.647 212.452.135 T o t a l

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Surplus revaluasi atas

aset tetap tanah 23.530.796.925)( - - 23.530.796.925)( Revaluation surplus of land

Property, plant and

Aset tetap 63.915.666)( 11.460.998 - 52.454.668)( equipment

Sewa dibayar di muka 596.230.227)( - - 596.230.227)( Prepaid rent

J u m l a h 24.190.942.818)( 11.460.998 - 24.179.481.820)( T o t a l

Liabilitas pajak tangguhan - Deferred tax liabilities -

bersih 23.970.651.107)( 565.225)( 4.186.647 23.967.029.685)( net


entitas anak 4.399.176)( 4.399.176 - - of subsidiary

J u m l a h 23.975.050.283)( 3.833.951 4.186.647 23.967.029.685)( T o t a l












19. PERPAJAKAN (Lanjutan) 19. TAXATION (Continued) d. Pajak tangguhan (Lanjutan) d. Deferred tax (Continued)

Dikreditkan

Dikreditkan

(dibebankan) ke

(dibebankan) ke penghasilan

laporan komprehensif

laba rugi/ lainnya/

Credited Credited (charged)

(charged) to to other

statement of comprehensive

2 0 1 7 profit or loss income 2 0 1 8

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Koreksi atas beban bunga Correction of interest expense

utang afiliasi 543.239.809)( 648.750.108)( - 1.191.989.917)( of related parties payable

Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai piutang 109.364.727 9.520.260)( - 99.844.467 losses of receivable

Liabilitas imbalan kerja 1.043.241.678 249.082.469 20.113.014 1.312.437.161 Employee benefit liabilities

J u m l a h 609.366.596 409.187.899)( 20.113.014 220.291.711 T o t a l


Surplus revaluasi atas

aset tetap tanah 22.017.086.950)( - 1.513.709.975)( 23.530.796.925)( Revaluation surplus of land

Property, plant and

Aset tetap 445.603.193)( 381.687.527 - 63.915.666)( equipment

Sewa dibayar di muka 596.229.915)( 312)( - 596.230.227)( Prepaid rent

J u m l a h 23.058.920.058)( 381.687.215 1.513.709.975)( 24.190.942.818)( T o t a l

Liabilitas pajak tangguhan - Deferred tax liabilities -

bersih 22.449.553.462)( 27.500.684)( 1.493.596.961)( 23.970.651.107)( net


entitas anak 4.399.176)( - - 4.399.176)( of subsidiary

J u m l a h 22.453.952.638)( 27.500.684)( 1.493.596.961)( 23.975.050.283)( T o t a l












20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, komposisi pemegang saham, adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2019 and 2018, the shareholder composition, are as follows:

Jumlah lembar saham/ Number

of shares

Persentase kepemilikan/ Percentage of

ownership Jumlah/Total

2 0 1 9 2 0 1 9Pemegang saham Shareholders

PT Marina Berkah Investama 1.286.896.450 69,29% 128.689.645.000 PT Marina Berkah InvestamaMasyarakat (masing-masing Public (eachdi bawah 5%) 570.239.050 30,71% 57.023.905.000 below 5%)

J u m l a h 1.857.135.500 100% 185.713.550.000 T o t a l

Jumlah lembar saham/ Number

of shares

Persentase kepemilikan/ Percentage of

ownership Jumlah/Total

2 0 1 8 2 0 1 8Pemegang saham Shareholders

K Energy Ltd. 550.545.750 29,64% 55.054.575.000 K Energy Ltd.Winapex Ltd. 486.007.000 26,17% 48.600.700.000 Winapex Ltd.PT Dharma Mulia Andhika 338.400.000 18,22% 33.840.000.000 PT Dharma Mulia AndhikaMasyarakat (masing-masing Public (eachdi bawah 5%) 482.182.750 25,96% 48.218.275.000 below 5%)

J u m l a h 1.857.135.500 100% 185.713.550.000 T o t a l

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada tanggal 16 April 2019 Perusahaan telah menerima surat dari PT Marina Berkah Investama mengenai Pengambilalihan saham Perusahaan.

Based on information disclosure on the Indonesia Stock Exchange (IDX), on 16 April 2019 the Company received a letter from PT Marina Berkah Investama regarding the Takeover of the Company’s shares.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, surat keputusan dan akta atas perubahan pemegang saham masih dalam proses.

Up to the date of issuance of consolidated financial statements, the decree and deed are still in process.












21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN-CAPITAL Rincian tambahan modal disetor – bersih yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I tahun 2007 dan Penawaran Umum Perdana pada tahun 2000 dan pelaksanaan waran seri I adalah sebagai berikut:

The details of additional on paid-in capital which arose from Limited Public Offering I in 2007 and the Initial Public Offering in 2000 and warrants series I excercised are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Tambahan modal disetor 18.115.713.173 18.115.713.173 Additional paid-in capital

Biaya emisi saham 5.851.849.167)( 5.851.849.167)( Stock issuance cost

12.263.864.006 12.263.864.006 Modal disetor lainnya 6.169.706.827 6.169.706.827 Other paid-in capital

J u m l a h 18.433.570.833 18.433.570.833 T o t a l

22. SURPLUS REVALUASI ASET TETAP 22. REVALUATION SURPLUS OF PROPERTY, PLANT AND

EQUIPMENT

2 0 1 9 2 0 1 8

Saldo awal 78.554.400.876 66.051.260.851 Beginning balanceRevaluation surplus of property,

Surplus revaluasi aset tetap 6.317.900.000 14.016.850.000 plant and equipmentDeferred tax of revaluation

Pajak tangguhan atas surplus surplus of property, plant andrevaluasi aset tetap - 1.513.709.975)( equipment

J u m l a h 84.872.300.876 78.554.400.876 T o t a l

23. PENJUALAN 23. S A L E S

2 0 1 9 2 0 1 8

Ekspor ExportDolar AS US DollarTuna 157.279.489.338 212.939.392.933 Tuna

Fillet 164.357.409.656 203.233.108.309 Fillet

Gurita 74.544.855.225 109.467.332.350 Octopus

Cumi 19.193.167.954 21.918.831.337 Squid

Lain-lain 37.396.946.714 78.113.329.971 Others

452.771.868.887 625.671.994.900 Lokal LocalRupiah RupiahKepala 12.276.863.810 14.525.764.010 Fish head

Ikan utuh 10.295.279.834 10.998.705.150 Whole fish

Fillet 1.441.991.523 1.323.079.450 Fillet

24.014.135.167 26.847.548.610

J u m l a h 476.786.004.054 652.519.543.510 T o t a l












23. PENJUALAN (Lanjutan) 23. S A L E S (Continued) Pada tahun 2019 penjualan terbesar adalah kepada Lawrence Wholesale, LLC. sebesar Rp64.949.773.451 atau sebesar 13,62% dari jumlah penjualan dan tahun 2018 kepada Gourmet Fusion Foods, Inc sebesar Rp95.088.749.460 atau sebesar 15,18% dari jumlah penjualan.

In 2019 the biggest sale to Lawrence Wholeshale, LLC. as amounted of Rp64,949,773,451 or 13.62% of the total sales and in 2018 to Gourmet Fusion Foods, Inc as amounted of Rp95,008,749,460 or 15.18% of total sales.

Pada tahun 2019 dan 2018 tidak terdapat penjualan kepada pihak berelasi.

In 2019 and 2018 there are no sale transaction to related parties.

24. BEBAN POKOK PENJUALAN 24. COST OF GOOD SOLD

2 0 1 9 2 0 1 8

Bahan Baku Raw Material

Saldo awal bahan baku 13.912.537.316 4.825.203.505 Beginning balance of raw material

Pembelian bahan baku 155.084.051.271 287.518.929.556 Purchase of raw material

Saldo akhir bahan baku 18.152.177.417)( 13.912.537.316)( Ending balance of raw material

Pemakaian bahan baku 150.844.411.170 278.431.595.745 Use of raw material

Barang dalam proses Work in Process

Saldo awal barang dalam proses 77.610.178.985 71.493.264.268 Beginning balance of work in process

Beginning balance of inventory

Saldo awal barang dalam perjalanan - 930.382.604 in transit

Saldo akhir barang dalam perjalanan 1.318.456.976)( - Ending balance inventory in transit

Pembelian barang dalam proses 193.110.694.947 221.686.229.178 Purchase of work in process

Saldo akhir barang dalam proses 87.242.029.523)( 77.610.178.985)( Ending balance of work in process

Tenaga kerja langsung 23.726.336.075 23.832.811.842 Direct labor

Beban pabrikasi (Catatan 25) 59.507.558.397 64.169.856.293 Manufacturing overhead (Note 25)

Beban pokok produksi 416.238.693.075 582.933.960.945 Cost of goods manufactured

Persediaan Barang Jadi Finished Goods

Saldo awal barang jadi 20.679.274.613 12.866.070.199 Beginning balance of finished goods

Pembelian barang jadi 3.800.947.891 1.384.254.293 Purchase of finished goods

Saldo akhir barang jadi 22.427.314.090)( 20.679.274.613)( Ending balance of finished goods

Beban Pokok Penjualan 418.291.601.489 576.505.010.824 Cost of Good Sold












25. BEBAN PABRIKASI 25. MANUFACTURING OVERHEAD

2 0 1 9 2 0 1 8

Pemakaian kardus dan

pengangkutan 21.446.074.874 26.399.726.653 Packing usage and transportation

Listrik dan energi 6.726.832.988 8.048.082.562 Electricity and fuel

Alat perlengkapan 2.986.721.848 4.080.242.359 Supplies

Penyusutan (Catatan 10) 1.693.067.973 1.465.551.607 Depreciation (Note 10)

Perbaikan dan pemeliharaan 1.438.360.559 1.518.165.047 Repair and maintenance

Retribusi 60.803.235 150.237.121 Retribution

Gaji dan upah 527.559.557 3.563.967.963 Salary and wages

Lain-lain 24.628.137.363 18.943.882.981 Others

J u m l a h 59.507.558.397 64.169.856.293 T o t a l

26. BEBAN USAHA 26. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Beban Penjualan Selling Expenses

Pengangkutan 14.649.285.508 22.410.718.776 Freight-out

Sertifikasi kesehatan 4.921.147.102 6.816.785.202 Health certification

Pemasaran 612.536.369 340.127.867 Marketing

Perjalanan 514.571.972 3.154.690.295 Travel

Asuransi 64.745.971 180.923.889 Insurance

Lain-lain (Saldo di bawah 50 juta) - 34.490.700 Others (Balance below 50 million)

J u m l a h 20.762.286.922 32.937.736.729 T o t a l

General and administrative

Beban Umum dan Administrasi expenses

Gaji, upah dan pesangon 8.795.484.442 5.867.786.590 Salary, wages and severance

Penyusutan (Catatan 10) 7.627.797.364 7.882.930.508 Depreciation (Note 10)

Jasa profesional 1.062.381.893 646.648.523 Professional fees

Pajak Bumi dan Bangunan 388.283.310 397.047.560 Land and building tax

Asuransi 368.698.325 392.079.707 Insurance

Peralatan kantor 238.337.517 794.324.734 Office equipment

Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses of

piutang usaha (Catatan 6) 226.725.075 399.377.872 trade receivables (Note 6)

Retribusi perizinan 219.674.104 143.041.000 Levy license

S e w a 175.140.000 969.319.490 R e n t

Lain-lain (Saldo di bawah 100 juta) 519.881.924 1.541.327.545 Others (Balance below 100 million)

J u m l a h 19.622.403.954 19.033.883.529 T o t a l












27. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 27. OTHER OPERATING INCOME

2 0 1 9 2 0 1 8

Laba selisih kurs 1.413.158.439 159.762.091 Gain on foreign exchange

Laba penjualan aset Gain on sale of property, plant

tetap (Catatan 10) 188.016.815 76.699.273 and equipment (Note 10)

Bunga deposito - 309.567.124 Interest of time deposit

Bagian laba dari entitas asosiasi - 8.506.204 Gain of associate investment

Pendapatan lain-lain 1.035.293.823 116.199.563 Other income

J u m l a h 2.636.469.077 670.734.255 T o t a l

28. BEBAN LAINNYA 28. OTHER EXPENSES

2 0 1 9 2 0 1 8

Administrasi bank 935.579.564 2.026.331.344 Bank administration

Rugi selisih kurs 475.035 4.691.642.005 Loss on foreign exchange

Beban lain-lain 39.983.920 853.366.426 Other expenses

J u m l a h 976.038.519 7.571.339.775 T o t a l

29. BEBAN KEUANGAN 29. FINANCE EXPENSES

2 0 1 9 2 0 1 8

Bunga pinjaman bank 8.451.870.734 8.913.987.723 Interest on bank loan

Interest expense on loan to

Bunga pinjaman pihak berelasi 1.066.229.498 1.553.764.757 related parties

J u m l a h 9.518.100.232 10.467.752.480 T o t a l

30. LABA PER SAHAM DASAR 30. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) dan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) adalah sebagai berikut:

Profit for the purpose of calculation earnings per share (numerator) and weighted average shares (denominator) are as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Laba tahun berjalan yang Profit for the year attributable

diatribusikan kepada pemilik to owners of the

entitas induk 8.446.062.010 8.642.591.060 parent Company

Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of shares

saham yang beredar 1.857.135.500 1.857.135.500 outstanding

Laba bersih per saham dasar 4,55 4,65 Basic income per share












31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 31. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES Hubungan dan sifat saldo akun dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The relationship and nature of account balances or transactions with related parties are described as follows:

Afiliasi dari salah satu PT Makanan Sehat Nusantara Affiliate of one of

pemegang saham yang signifikan PT Metra Tujuh Dua the significant sharedholder of the Company

PT Sentra Boga Handal

A close family member of the

Anggota keluarga pemegang saham Andi Sutjiamidjaja Company's shareholder

Ridwan SutjiamidjajaHerman SutjiamidjajaHendra Sutjiamidjaja

Kerja sama operasi PT Mitra Timur Nusantara Joint operation

CV 99CV Fadel

KSO Ternate

Dengan terjadinya pengambilalihan saham Perseroan oleh PT Marina Berkah Investama sebanyak 69,29%, maka per 31 Desember 2019, PT Makanan Sehat Nusantara, PT Metra Tujuh Dua, PT Sentra Boga Handal, Andi Sutjiamidjaja dan Hendra Sutjiamidjaja bukan merupakan pihak berelasi Perusahaan.

With the shares accuisition by PT Marina Berkah Investama amounting to 69.29% therefore as of 31 Desember 2019, PT Makanan Sehat Nusantara, PT Metra Tujuh Dua, PT Sentra Boga Handal, Andi Sutjiamidjaja and Hendra Sutjiamidjaja are no longer related parties of the Company.

Rincian saldo akun-akun dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of the balances of accounts with related parties are as follows:

Piutang lain-lain Other receivables

2 0 1 9 2 0 1 8

PT Mitra Timur Nusantara 273.342.966 - PT Mitra Timur Nusantara

PT Makanan Sehat Nusantara - 691.990.259 PT Makanan Sehat Nusantara

Hendra Sutjiamidjaja - 161.549.545 Hendra Sutjiamidjaja

J u m l a h 273.342.966 853.539.804 T o t a l

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pihak berelasi dapat ditagih dan oleh karena itu tidak ditetapkan penyisihan piutang ragu-ragu.

The management believes that the other receivables from related party are fully collectible, and therefore no allowance for doubtful account was provided.

Uang muka (Catatan 8) Advance payments (Note 8)

2 0 1 9 2 0 1 8

PT Mitra Timur Nusantara 839.494.650 839.494.650 PT Mitra Timur Nusantara

CV 99 - 2.098.134.468 CV 99

CV Fadel - 1.069.775.624 CV Fadel

KSO Ternate - 495.033.615 KSO Ternate

J u m l a h 839.494.650 4.502.438.357 T o t a l












31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) 31. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued) Utang lain-lain jangka panjang Other long-term payables

2 0 1 9 2 0 1 8

Utang lain-lain jangka panjang Other long-term payablesPT Sentra Boga Handal - 9.664.028.745 PT Sentra Boga Handal

PT Metra Tujuh Dua - 4.711.343.201 PT Metra Tujuh Dua

Andi Sutjiamidjaja - 1.291.693.766 Andi Sutjiamidjaja

Ridwan Sutjiamidjaja - 758.191.152 Ridwan Sutjiamidjaja

J u m l a h - 16.425.256.864 T o t a l

Pinjaman dari pihak berelasi memiliki tingkat bunga sebesar 7,5% per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 4 (empat) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2022.

Loan from related parties bear interest rate of 7.5% per annum. The term period of loan is 4 (four) years and will mature on 1 January 2022.

32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG

ASING 32. MONETARY ASSET AND LIABILITIES DEMONINATED

FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing:

As of 31 December 2019 and 2018, the Company had monetary assets and liabilities denominated in foreign currency as follows:

Mata uang Mata uangAsing/ Foreign Asing/ Foreign

currency Rupiah currency Rupiah

A s e t AssetsK a s USD 17.968 249.775.832 153 2.218.500 Cash on hand

JPY 332.710 42.586.901 78.272 10.263.036 B a n k USD 436.383 6.066.156.985 212.874 3.082.632.304 Cash in banksPiutang usaha - ekspor USD 3.599.547 50.037.302.455 4.560.488 66.040.427.202 Trade receivables - export

J u m l a h 56.395.822.173 69.135.541.042 T o t a l

Liabilitas LiabilitiesUtang bank USD 5.499.936 76.454.609.202 6.406.535 92.773.033.335 Bank loan

Liabilitas bersih ( 20.058.787.029) ( 23.637.492.293) Net liabilities

2 0 1 82 0 1 9

Pada masa mendatang, nilai kurs masih mungkin berubah-ubah, dan mata uang Rupiah mungkin mengalami penurunan atau kenaikan secara signifikan terhadap mata uang lainnya.

Apabila liabilitas bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2019 dinyatakan dengan kurs tengah BI, per tanggal 15 Mei 2020, maka jumlah liabilitas bersih akan naik sebesar Rp1.453.983.644.

In the future, the foreign exchange rates will still fluctuate, and Rupiah has a possibility to depreciate or appreciate significantly against other currencies.

If net liabiliy denominated in foreign currencies on 31 December 2019 were expressed using BI middle rates as at 15 May 2020, total net liability would increase amounting to Rp1,453,983,644.












33. INFORMASI SEGMEN 33. SEGMENT INFORMATION

Segmen Geografis berdasarkan lokasi aset Geographical Segments based on location of assets 31 Desember 2019 31 December 2019

Lain-lain/ Eliminasi/ Jumlah/

Jakarta Kendari Others Elimination Total

Penjualan Sales

Eksternal 481.266.044.044 - - 4.480.039.990)( 476.786.004.054 External

Antar segmen - 30.662.956.661 - 30.662.956.661)( - Inter - segment

481.266.044.044 30.662.956.661 - 35.142.996.651)( 476.786.004.054

Eliminasi/ Jumlah/

2 0 1 9 Jakarta Kendari Elimination Total 2 0 1 9

Hasil Income

Hasil segmen 18.109.711.690 - - 18.109.711.690 Segment income

Beban yang tidak Unallocated

dapat dialokasikan 7.078.801.596)( Expenses

Laba dari usaha 11.030.910.094 Income from operations

Beban lain-lain - Other charges

Laba sebelum pajak 11.030.910.094 Income before tax

Beban pajak penghasilan 2.570.202.049)( Income tax expense

Laba tahun berjalan 8.460.708.045 Total profit for the year

31 Desember 2018 31 December 2018

Lain-lain/ Eliminasi/ Jumlah/

Jakarta Kendari Others Elimination Total

Penjualan Sales

Eksternal 652.519.543.510 - - - 652.519.543.510 External

Antar segmen - 53.571.895.175 42.370.138.657 95.942.033.832)( - Inter - segment

652.519.543.510 53.571.895.175 42.370.138.657 95.942.033.832)( 652.519.543.510

Eliminasi/ Jumlah/

2 0 1 8 Jakarta Kendari Elimination Total 2 0 1 8

Hasil Income

Hasil segmen 21.849.018.856 - - 21.849.018.856 Segment income

Beban yang tidak Unallocated

dapat dialokasikan 10.376.894.612)( Expenses

Laba dari usaha 11.472.124.244 Income from operations

Beban lain-lain - Other charges

Laba sebelum pajak 11.472.124.244 Income before tax

Beban pajak penghasilan 2.829.533.184)( Income tax expense

Laba tahun berjalan 8.642.591.060 Total profit for the year












33. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Segmen Usaha Business Segments 2 0 1 9 Jakarta/ Kendari/ Makassar/ Eliminasi/ Jumlah/ 2 0 1 9

Jakarta Kendari Makassar Elimination Total

A s e t AssetsAset segmen 522.470.358.024 19.910.694.770 7.270.805.560)( 137.198.587.313)( 397.911.659.921 Segment assets

Aset yang tidak dapat

dialokasikan 6.432.313.236)( Unallocated assets

391.479.346.685

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segmen 198.347.223.074 135.095.507.537 1.364.836.927 137.198.587.313)( 197.608.980.225 Segment liabilities

Liabilitas yang tidak

dapat dialokasikan 3.166.286.219)( Unallocated liabilities

Informasi segmen Others segment

lainnya 194.442.694.006 information

Pengeluaran modal 5.232.208.466 - - - 5.232.208.466 Capital expenditures

Penyusutan dan Depreciation and

amortisasi 7.627.797.364 1.693.067.973 - 9.320.865.337 amortization

Segmen Bisnis Business SegmentsPenjualan 481.266.044.044 - - 4.480.039.990)( 476.786.004.054 Sales

A s e t AssetsAset segmen 127.560.452.765 4.502.522.549 291.906.290 - 132.354.881.604 Segment assets

Aset yang tidak

dapat dialokasikan 259.124.465.081 Unallocated assets

391.479.346.685












33. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (Continued) 2 0 1 8 Jakarta/ Kendari/ Eliminasi/ Jumlah/ 2 0 1 8

Jakarta Kendari Elimination Total

A s e t Assets

Aset segmen 503.892.342.913 17.420.516.072 119.054.096.087)( 402.258.762.898 Segment assets

Aset yang tidak dapat

dialokasikan 2.739.097.348 Unallocated assets

404.997.860.246

Liabilitas Liabilities

Liabilitas segmen 42.394.892.659 123.101.707.787 119.054.096.087)( 46.442.504.359 Segment liabilities

Liabilitas yang tidak

dapat dialokasikan 176.284.751.313 Unallocated liabilities

Informasi segmen Others segment

lainnya 222.727.255.672 information

Pengeluaran modal 10.400.226.586 - - 10.400.226.586 Capital expenditures

Penyusutan dan Depreciation and

amortisasi 7.882.930.507 1.465.551.607 - 9.348.482.114 amortization

Segmen Bisnis Business Segments

Penjualan 652.519.543.510 - - 652.519.543.510 Sales

A s e t Assets

Aset segmen 115.093.003.890 174.902.684 - 115.267.906.574 Segment assets

Aset yang tidak

dapat dialokasikan 289.729.953.672 Unallocated assets

404.997.860.246

Segmen Geografis berdasarkan lokasi pelanggan Geographical Segments based on location of

customers

2 0 1 9 Lain-lain

Amerika (masing-masing

Serikat/ kurang dari 10%)/

United States Eropa/ Jepang/ Others (each Jumlah/

of America Europe Japan below 10%) Total

Penjualan 315.812.190.997 69.334.254.278 33.309.148.260 58.330.410.519 476.786.004.054 S a l e s

2 0 1 8 Lain-lain

Amerika (masing-masing

Serikat/ kurang dari 10%)/

United States Eropa/ Jepang/ Others (each Jumlah/

of America Europe Japan below 10%) Total

Penjualan 337.432.460.381 154.571.956.018 58.605.878.254 101.909.248.857 652.519.543.510 S a l e s












34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Kelompok Usaha di dalam operasinya dihadapkan pada risiko keuangan sebagai berikut: - Risiko pasar - Risiko kredit - Risiko likuiditas

Sejalan dengan bisnis lainnya, Kelompok Usaha dihadapkan kepada risiko yang timbul dari penggunaan instrumen keuangan. Catatan atas laporan keuangan ini menjelaskan tujuan, kebijakan, dan proses manajemen risiko-risiko Kelompok Usaha tersebut dan metode yang digunakan untuk mengukurnya. Informasi kuantitatif selanjutnya yang terkait dengan risiko-risiko tersebut disajikan di dalam instrumen keuangan berikut. Selama ini, tidak terdapat perubahan substantif di dalam eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko instrumen keuangan, tujuan, kebijakan, dan proses bagi pengelolaan risiko-risiko tersebut atau metode yang digunakan untuk mengukurnya dari periode sebelumnya, kecuali dinyatakan lain di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian ini.

The Group is exposed through its operations to the following financial risks: - Market risk - Credit risk - Liquidity risk

In common with all other businesses, the Group is exposed to risks that arise from its use of financial instruments. This note describes the Group objectives, policies and processes for managing those risks and the methods used to measure them. Further quantitative information in respect of these risks is presented throughout these financial statements.

There have been no substantive changes in the Group exposure to financial instrument risks, its objectives, policies and processes for managing those risks or the methods used to measure them from previous periods unless otherwise stated in this note.

Instrumen keuangan utama Instrumen keuangan utama yang digunakan oleh Perusahaan, di mana risiko instrumen keuangan timbul, adalah sebagai berikut: - Piutang usaha - Kas dan bank - Utang usaha dan utang lain-lain - Pinjaman bank dengan tingkat suku bunga tetap

Principal financial instruments The principal financial instruments used by the Company, from which financial instrument risk arises, are as follows: - Trade receivables - Cash on hand and in banks - Trade and other payables - Fixed rate bank loans

Ikhtisar instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan kategori, disajikan sebagai berikut: Aset Keuangan

A summary of the financial instruments held by category is provided below: Financial Assets

Nilai wajar melalui Pinjaman dan Tersedia untuk

laba rugi/ piutang/ dijual/

Fair value through Loans and Available for

profit or loss receivables sale

2 0 1 9 2 0 1 9

Kas dan bank - 7.015.310.628 - Cash on hand and in banks

Setara kas yang dibatasi

penggunaannya - 12.000.000.000 - Restricted cash equivalent

Piutang usaha - 50.016.866.330 - Trade receivables

Piutang lain-lain - 8.075.053.691 - Other receivables

J u m l a h - 77.107.230.649 - T o t a l

2 0 1 8 2 0 1 8

Kas dan bank - 3.293.014.447 - Cash on hand and in banks

Setara kas yang dibatasi

penggunaannya - 29.000.000.000 - Restricted cash equivalent

Piutang usaha - 65.914.511.554 - Trade receivables

Piutang lain-lain - 8.575.248.736 - Other receivables

J u m l a h - 106.782.774.737 - T o t a l












34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT(Continued) Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan

pada nilai wajar Liabilitas keuangan

melalui laba rugi/ pada biaya perolehan

Financial liabilities yang diamortisasi/

at fair value through Financial liabilities

profit or loss at amortized cost

2 0 1 9 2 0 1 9

Utang Bank - 100.222.177.271 Bank loans

Utang usaha - 28.354.541.397 Trade payables

Utang lain-lain jangka pendek - 9.926.161.735 Other short-term payables

Beban akrual - 487.228.156 Accrued expenses

Utang lain-lain jangka panjang - 15.490.740.973 Other long-term payables

J u m l a h - 154.480.849.532 T o t a l

2 0 1 8 2 0 1 8

Utang Bank - 123.496.288.335 Bank loans

Utang usaha - 36.341.178.495 Trade payables

Utang lain-lain jangka pendek - 10.452.211.864 Other short-term payables

Beban akrual - 2.818.124.276 Accrued expenses

Utang lain-lain jangka panjang - 16.425.256.864 Other long-term payables

J u m l a h - 189.533.059.834 T o t a l

Tujuan, Kebijakan dan Proses Umum Aktivitas Kelompok Usaha mengandung berbagai risiko keuangan seperti risiko kredit, risiko likuditas dan risiko pasar. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anaknya terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anaknya.

General Objectives, Policies and Process The Group’s activities are exposed to few financial risks such credit risks, liquidity risks and market risks. The Company’s and its subsidiary‘overall management program focuses to mitigate to volatility of financial markets and to minimize potential adverse effects on the Company’s and its subsidiary’ financial performance.












34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT(Continued)

a. Risiko Pasar

Kelompok Usaha menyadari adanya risiko pasar yang terjadi akibat fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, serta fluktuasi suku bunga pinjaman.

a. Market Risk The Group are aware of market risk due to foreign exchange fluctuation of Rupiah against United States and interest rate fluctuation.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Kelompok Usaha. Beberapa pinjaman dan belanja modal Kelompok Usaha adalah, dan diperkirakan akan terus, didenominasi dengan mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar pendapatan Perusahaan adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Risiko pasar dikendalikan dengan menilai dan memantau pergerakan mata uang asing terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. Pada tanggal 31 Desember 2019, jika Rupiah melemah 1% terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel lain tetap, maka laba tahun berjalan lebih rendah Rp200.587.870 (2018: laba tahun berjalan lebih rendah Rp236.374.923) terutama yang timbul sebagai akibat kerugian selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.

Risiko Tingkat Suku Bunga Kelompok Usaha menghadapi risiko tingkat suku bunga yang disebabkan oleh perubahan tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan bunga. Suku bunga atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dapat berfluktuasi sepanjang periode pinjaman. Kebijakan keuangan memberikan panduan bahwa eksposur tingkat bunga harus diidentifikasi dan diminimalisasi/ dinetralisasi secara tepat waktu. Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Kelompok Usaha melakukan analisa marjin dan pergerakan suku bunga.

Foreign Exchange Risk Changes in exchange rates have affected, and may continue to affect the Group’s results of operations and cash flows. Some of the Group’s debts and capital expenditures are, and expected will continue to be, denominated in United States Dollar. Most of the Company’s revenues are denominated in United States Dollar. Market risk is mitigated through assessing and monitoring the movement in foreign currencies to the Group’s consolidated financial statements. As at 31 December 2019, if the Rupiah had weakened by 1% against the foreign currency with all other variables held constant, profit for the year would have been Rp200,587,870 lower (2018: profit for the year Rp236,374,923 lower), mainly as a result of foreign exchange losses on translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency.

Interest Rate Risk The Group is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest-bearing liabilities. Interest rate for short-term and long-term borrowing can fluctuate over the borrowing period. The treasury policy sets the guideline that the interest rate exposure shall be identified and minimised/ neutralised promptly. To measure market risk of interest rate fluctuation, the Group primarily uses interest margin and spread analysis.













b. Risiko Kredit Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, piutang lain-lain.

Entitas anak menghadapi risiko kredit dari: Kualitas kredit aset keuangan Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Kelompok Usaha gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Kelompok Usaha. Risiko kredit Kelompok Usaha terutama melekat kepada kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain. Kelompok Usaha menempatkan kas dan bank pada institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan piutang usaha dan piutang lain-lain sebagian besar hanya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi risiko kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai atas piutang. Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

b. Credit Risk The Company is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, trade receivables, other receivables. The subsidiary is exposed to credit risk from: Credit quality of financial assets Credit risk is the risk of financial losses incurred if a customer of the Group failed to fulfill contractual liability to the Group. Credit risk of the Group mainly attached to the cash on hand and in banks, trade receivables and other receivables. The Group puts cash on hand and in banks at financial institutions are reliable, while accounts receivable and other receivables are mostly just done by working with a business partner who has a good reputation and through a commitment or contract to mitigate credit risk. In addition, the amount of receivables is monitored on an ongoing basis to reduce the risk of impairment of receivables. Management is confident in its ability to control and sustain minimal exposure of credit risk. The maximum credit risk exposure at the reporting date is as follows:

2 0 1 9 2 0 1 8

Kas dan bank 7.015.310.628 3.293.014.447 Cash on hand and in banksSetara kas yang dibatasipenggunaannya 12.000.000.000 29.000.000.000 Restricted cash equivalent

Piutang usaha Trade receivablesPihak ketiga- setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Third parties- net of allowance forsebesar Rp226.725.075 dan impairment losses of Rp226,725,075Rp399.377.872 pada tanggal and Rp399,377,872 as of 31 Desember 2019 dan 2018 50.016.866.330 65.914.511.554 31 December 2019 and 2018

Piutang lain-lain Other receivablesPihak ketiga 7.801.710.725 7.721.708.932 Third partiesPihak berelasi 273.342.966 853.539.804 Related party

J u m l a h 77.107.230.649 106.782.774.737 T o t a l













c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk Risiko likuiditas timbul apabila Kelompok Usaha mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo. Kelompok Usaha melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan sesuai dengan Pedoman Pengendalian Intern Perusahaan. Risiko likuiditas timbul dalam keadaan di mana Kelompok Usaha mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan bank. Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan mengawasi arus kas aktual dan proyeksi secara terus menerus dan mengawasi profil tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk arises in situations where the Group have difficulties in obtaining funding sources to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is mismatch between the funding sources and any obligations that have matured.

The Group mitigate liquidity risk by analyzing the cashflow availability as well as their funding structure in accordance with the Company’s Internal Control Manual.

Liquidity risk arises in situations where the Group have difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash on hand and in banks. The Group manage liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and monitor the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Kelompok Usaha memonitor proyeksi persyaratan likuiditas untuk memastikan bahwa Kelompok Usaha memiliki saldo kecukupan kas untuk memenuhi keperluan operasi serta menjaga kecukupan dalam fasilitas pinjaman yang belum ditarik sepanjang waktu sehingga Kelompok Usaha memenuhi semua batas atau persyaratan fasilitas pinjaman. Proyeksi tersebut mempertimbangkan rencana pembiayaan utang Kelompok Usaha dan kepatuhan persyaratan pinjaman. Manajemen percaya bahwa strategi melakukan cash sweeping dan pooling of funds dari sejumlah rekening bank ke dalam rekening bank operasional utama dapat memastikan pendanaan yang terkonsentrasi dan optimalisasi likuiditas yang lebih baik. Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Kelompok Usaha dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif di mana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).

The Group monitor forecasts of the liquidity requirements to ensure that The Group has sufficient cash to meet operational needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Group do not breach the borrowing limits or covenants on any of its borrowing facilities.

Such forecasting takes into consideration the Group debt financing plans and covenant compliance. Management believes that the strategy to manage cash sweeping and pooling of funds across accounts in main operating banks can ensure the better concentration of funds and optimization of liquidity. The following table analyzes the Group financial assets and liabilities into relevant maturity groupings based on their contractual maturities for all non-derivative financial liabilities and derivative financial instruments for which the contractual maturities are essential for an understanding of the timing of the cash flows. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows (including principal and interest payment).













c. Risiko Likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity Risk (Continued)

2 0 1 9 2 0 1 9

2020 danseterusnya/ Jumlah/

2 0 2 0 2020 and etc Total

Aset AssetsKas dan bank 7.015.310.628 - 7.015.310.628 Cash on hand and in banksSetara kas yang dibatasipenggunaannya 12.000.000.000 - 12.000.000.000 Restricted cash equivalentPiutang usaha 50.016.866.330 - 50.016.866.330 Trade receivablesPiutang lain-lain - pihak ketiga 7.801.710.725 - 7.801.710.725 Other receivables - third partiesPiutang lain-lain - pihak berelasi 273.342.966 - 273.342.966 Other receivables - related parties

Jumlah aset 77.107.230.649 - 77.107.230.649 Total assets

Liabilitas LiabilitiesUtang bank 100.222.177.271 - 100.222.177.271 Bank loansUtang usaha 28.354.541.397 - 28.354.541.397 Trade payablesUtang lain-lain jangka pendek 9.926.161.735 - 9.926.161.735 Other short-term payablesBeban akrual 487.228.156 - 487.228.156 Accrued expensesUtang lain-lain jangka panjang - 15.490.740.973 15.490.740.973 Other long-term payables

Jumlah liabilitas 138.990.108.559 15.490.740.973 154.480.849.532 Total liabilities

Jumlah liabilitas - bersih 61.882.877.910)( 15.490.740.973)( 77.373.618.883)( Total liabilities - net

Jatuh tempo/ maturity

2 0 1 8 2 0 1 8

2019 danseterusnya/ Jumlah/

2 0 1 9 2019 and etc Total

Aset AssetsKas dan bank 3.293.014.447 - 3.293.014.447 Cash on hand and in banksSetara kas yang dibatasipenggunaannya 29.000.000.000 - 29.000.000.000 Restricted cash equivalentPiutang usaha 65.914.511.554 - 65.914.511.554 Trade receivablesPiutang lain-lain - pihak ketiga 7.721.708.932 - 7.721.708.932 Other receivables - third partiesPiutang lain-lain - pihak berelasi - 853.539.804 853.539.804 Other receivables - related parties

Jumlah aset 105.929.234.933 853.539.804 106.782.774.737 Total assets

Liabilitas LiabilitiesUtang bank 123.496.288.335 - 123.496.288.335 Bank loansUtang usaha 36.341.178.495 - 36.341.178.495 Trade payablesUtang lain-lain jangka pendek 10.452.211.864 - 10.452.211.864 Other short-term payablesBeban akrual 2.818.124.276 - 2.818.124.276 Accrued expensesUtang lain-lain jangka panjang - 16.425.256.864 16.425.256.864 Other long-term payables

Jumlah liabilitas 173.107.802.970 16.425.256.864 189.533.059.834 Total liabilities

Jumlah liabilitas - bersih 67.178.568.037)( 15.571.717.060)( 82.750.285.097)( Total liabilities - net

Jatuh tempo/ maturity













c. Risiko Likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity Risk (Continued) Estimasi nilai wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam

pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);

b) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);

c) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2) dan;

d) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

Aset dan liabilitas keuangan Kelompok Usaha yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 2) adalah piutang dan utang derivatif.

Fair value estimation The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes. PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: a) quoted prices (unadjusted) in active markets

for identical assets or liabilities (level 1);

b) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);

c) inputs other than quoted prices included

within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2) and;

d) Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).

The Group financial assets and liabilities that are measured and recognized at fair value (level 2) are derivative receivables and payables.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Kelompok Usaha untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Group is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat di observasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat di observasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.

If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.













c. Risiko Likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity Risk (Continued) Estimasi nilai wajar (Lanjutan) Fair value estimation (Continued) Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: - Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa

atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;

- Teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

Specific valuation techniques used to value financial instruments include: - The use of quoted market prices or dealer

quotes for similar instruments and;

- Other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.

The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follow:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value

Aset keuangan Financial assetsKas dan bank 7.015.310.628 7.015.310.628 3.293.014.447 3.293.014.447 Cash on hand and in banks

Setara kas yang dibatasi penggunaannya 12.000.000.000 12.000.000.000 29.000.000.000 29.000.000.000 Restricted cash equivalent

Piutang usaha 50.016.866.330 50.016.866.330 65.914.511.554 65.914.511.554 Trade receivables

Piutang lain-lain Other receivables

Pihak ketiga 7.801.710.725 7.801.710.725 7.721.708.932 7.721.708.932 Third parties

Pihak berelasi 273.342.966 273.342.966 853.539.804 853.539.804 Related parties

J u m l a h 77.107.230.649 77.107.230.649 106.782.774.737 106.782.774.737 T o t a l

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesUtang bank 100.222.177.271 100.222.177.271 123.496.288.335 123.496.288.335 Bank loans

Utang usaha 28.354.541.397 28.354.541.397 36.341.178.495 36.341.178.495 Trade payables

Utang lain-lain jangka pendek 9.926.161.735 9.926.161.735 10.452.211.864 10.452.211.864 Other short-term payables

Beban akrual 487.228.156 487.228.156 2.818.124.276 2.818.124.276 Accrued expenses

Utang lain-lain jangka panjang Other long-term payables

Pihak ketiga 15.490.740.973 15.490.740.973 - - Third parties

Pihak berelasi - - 16.425.256.864 16.425.256.864 Related parties

J u m l a h 154.480.849.532 154.480.849.532 189.533.059.834 189.533.059.834 T o t a l

2 0 1 82 0 1 9

Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan. Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai menggunakan discounted cash flows berdasarkan tingkat suku efektif terakhir yang berlaku untuk masing-masing pinjaman yang diutilisasi.

The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant. The fair value of long-term loans are estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilization in each currency borrowings.












35. PENGELOLAAN PERMODALAN 35. CAPITAL MANAGEMENT Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan.

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan membuat penyesuaian terhadap struktur permodalan tersebut terkait dengan perubahan kondisi ekonomi.

Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha melakukan kebijakan dengan menunda pembayaran dividen kepada pemegang saham.

Kelompok Usaha memantau penggunaan modal dengan menggunakan gearing ratio yaitu utang neto dibagi dengan total modal ditambah utang neto. Kelompok Usaha memasukkan utang neto, utang usaha dan utang lainnya dan pinjaman, dikurangi kas dan bank. Modal meliputi ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan. Tidak terdapat perubahan dari periode sebelumnya terhadap manajemen permodalan Perusahaan.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, total liabilitas bersih terhadap total ekuitas adalah sebesar Rp347.737.259.608 dan Rp361.970.229.540 dan gearing ratio adalah sebesar 76,48% dan 98,59%.

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan telah taat dengan persyaratan manajemen permodalan.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

The Group manage its capital structure and make adjustments to it, in light of changes in economic conditions.

To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust dividend payments to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.

The Group monitor capital using a gearing ratio, which is net debt divided by total capital plus net debt. The Group include within net debt, trade and other payables and loans and borrowings, less cash on hand and in banks. Capital includes equity attributable to the equity holders of the Company. There were no changes from the previous period for the Company’s capital management.

On 31 December 2019 and 2018, total net liabilities to total equity are amounting to Rp347,737,259,608 and Rp361,970,229,540 and gearing ratio amounting to 76.48% and 98.59%.

For the years ended 31 December 2019 and 2018, the Company has complied with its capital management requirements.












36. PENGUNGKAPAN PENGARUH PAJAK TERKAIT SETIAP KOMPONEN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

36. DISCLOSURE OF TAX EFFECT RELATED TO OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Jumlah sebelum Manfaat (beban) Jumlah setelah pajak / Total pajak / Tax benefit pajak / Totalbefore tax (expenses) after tax

Pos-pos yang tidak akan Items that will not bedireklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit lossPengukuran kembali Remeasurements of

imbalan kerja 16.746.587)( 4.186.647 12.559.940)( employee benefits

Surplus atas revaluasi 6.317.900.000 - 6.317.900.000 Surplus and revaluation

J u m l a h 6.301.153.413 4.186.647 6.305.340.060 T o t a l

Jumlah sebelum Manfaat (beban) Jumlah setelah pajak / Total pajak / Tax benefit pajak / Totalbefore tax (expenses) after tax

Pos-pos yang tidak akan Items that will not bedireklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit lossPengukuran kembali Remeasurements of

imbalan kerja 80.452.057)( 20.113.014 60.339.043)( employee benefits

Surplus atas revaluasi 14.016.850.000 1.513.709.975)( 12.503.140.025 Surplus and revaluation

J u m l a h 13.936.397.943 1.493.596.961)( 12.442.800.982 T o t a l

2 0 1 9

2 0 1 8

37. KELANGSUNGAN USAHA 37. GOING CONCERN Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan anggapan Kelompok Usaha akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan dan tidak mencakup adanya penyesuaian sebagai akibat adanya ketidakpastian tentang kelangsungan usaha Perusahaan dan entitas anaknya. Kelompok Usaha mengalami defisit pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp92.141.303.468 (2018: Rp100.574.805.538). Namun dalam 3 (tiga) tahun terakhir Perusahaan telah memperoleh laba bersih tahun berjalan masing-masing sebesar Rp8.460.708.045 dan Rp8.642.591.060 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Manajemen berkeyakinan bahwa kinerja keuangan Perusahaan akan terus bertumbuh dan memberikan hasil yang positif dimasa yang akan datang. Management menargetkan bahwa penjualan dan profitabilitas Perusahaan akan terus bertumbuh di tahun 2020, dengan target penjualan ekspor sebesar 400-450 ton/bulan dan lokal 125-180 ton/bulan.

The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Group will continue as a going concern and do not include any adjustments as a result from uncertainty concerning the Company and its subsidiary’ going concern. The Company and its subsidiary has suffered deficits as of 31 December 2019 of Rp92,141,303,468 (2018: Rp100,574,805,538). Nevertheless, in the last 3 (three) years the Company has gained its net profit for the years amounting to Rp8,460,708,045 and Rp8,642,591,060 for the years ended 31 December 2019 and 2018.

Management believes that the Company’s financial performance will continue to grow and deliver positive results in the future. Management is targeting the Company’s sales and profitability to continue to grow in the year 2020, with the targeted export sales of 400-450 tons/month and local sales of 125-180 tons/month.












37. KELANGSUNGAN USAHA (Lanjutan) 37. GOING CONCERN (Continued)

Perusahaan akan terus menerapkan strategi–strategi pokok untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perusahaan dan juga meningkatkan profitabilitas Perusahaan sebagai berikut: - Meningkatkan kredibilitas Perusahaan dimata

customer, supplier dan perbankan. - Efisiensi disegala bidang (operasional, produksi,

pemasaran dan kegiatan pendukung lainnya).

- Input dan analisa data yang lebih tertib, akurat dan praktis.

- Koordinasi yang lebih baik antara departement pemasaran, pembelian, produksi dan keuangan untuk kelancaran pengiriman barang ke pelanggan.

- Dalam bidang pemasaran, antara lain: a. Memperluas jaringan penjualan dan menambah

jumlah pelanggan. b. Menerapkan pendekatan marketing yang lebih

aktif dan proaktif. c. Mengembangkan pasar lokal dan secara aktif

mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.

d. Analisa atas komposisi penjualan produk dan implementasi strategi penjualan yang lebih baik dengan memperhitungkan harga dan biaya produksi masing-masing produk.

e. Menerapkan startegi penjualan dengan product mix yang tepat untuk meningkatkan profit margin Perusahaan.

f. Negosiasi terms of payment yang lebih baik untuk Perusahaan untuk mendukung kebutuhan modal kerja perusahaan.

g. Penetapan harga jual yang lebih menguntungkan untuk Perusahaan dan dapat diterima oleh pelanggan.

- Dalam bidang pembelian, antara lain: a. Kontrol dan strategi pembelian bahan baku

ikan yang lebih agresif untuk memperoleh bahan baku dengan kualitas yang terbaik dengan harga yang lebih rendah.

b. Manajemen persediaan bahan baku, dan juga waktu pembelian ikan pada saat yang tepat (pada saat panen melimpah dan harga rendah).

c. Negosiasi term of payment dengan pemasok yang lebih baik untuk Perusahaan untuk mendukung kebutuhan modal kerja perusahaan.

d. Quality control bahan baku yang lebih ketat.

The company will continue to implement strategies to maintain the Company’s sustainability as well as to improve the Company’s profitability as follows: - Increase credibility in the eyes of the customers,

suppliers, and banks. - Efficiency in all departments (operational,

production, marketing and other support activities).

- Input and data analysis that is more orderly, accurate and practical.

- Better Coordination between departments, i.e. marketing, purchasing, production and finance for timely delivery to customers.

- In the field of marketing, such as: a. Expanding sales network and increase the

number of customers. b. Applying a marketing approach that is more

active and proactive. c. Develop local markets and actively develop

products that are suitable to the needs of the local market

d. Analysis of the composition of product sales and implementation of a better sales strategy by taking into account the price and production costs of each product

e. Apply the sales strategy with the right product mix to increase the profit margin of the Company.

f. Negotiate for a better term of payment to support the Company’s working capital requirements.

g. Selling price determination which is more favorable for the Company but at the same time acceptable by the customer.

- In the field of purchasing, among others: a. Control and implementation of more

aggressive purchasing strategy of raw material to acquire raw materials with the best quality with lower price.

b. Inventory management of raw materials and purchasing raw material at the right time (at the time of harvest season and low price).

c. Negotiate for a better term of payment with suppliers to support the Company’s working capital requirements.

d. More stringent quality control of raw materials.












37. KELANGSUNGAN USAHA (Lanjutan) 37. GOING CONCERN (Continued)

- Dalam bidang produksi, antara lain: a. Pengendalian dan pengawasan kualitas produk

yang lebih ketat. b. Investasi untuk penggantian mesin dan

peralatan produksi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.

c. Production planning dan inventory control untuk kelancaran pengiriman barang ke pelanggan secara tepat waktu dan akurat.

- Dalam bidang keuangan, antara lain: a. Analisa biaya yang lebih akurat dan identifikasi

untuk penurunan biaya yang lebih efisien.

b. Meningkatkan sumber pembiayaan Perusahaan untuk mendukung kebutuhan working capital Perusahaan.

- In the field of production, among others: a. Stricter product quality control and quality

assurance. b. Replacement of machinery and production

equipment to improve efficiency and product quality.

c. Production planning and inventory control for timely and accurate delivery to customers.

- In the field of finance, among other things: a. A more accurate cost analysis and issue

identification for a more efficient cost reduction.

b. Raise financing to support the Company’s working capital requirements.

38. REKONSILIASI PADA LIABILITAS YANG TIMBUL DARI

AKTIVITAS PENDANAAN 38. RECONCILIATION OF LIABILITIES ARISING FROM

FINANCING ACTIVITIES

2 0 1 8Arus kas/

Cash flows

Perubahan non-kas/ Non cash

changes 2 0 1 9

Utang bank 123.496.288.335 ( 23.274.111.064) - 100.222.177.271 Bank loan

Utang lain-lain jangka panjang Other long-term payables -

pihak berelasi 16.425.256.864 - ( 934.515.891) 15.490.740.973 related parties

J u m l a h 139.921.545.199 ( 23.274.111.064) ( 934.515.891) 115.712.918.244 T o t a l

2 0 1 7Arus kas/

Cash flows

Perubahan non-kas/ Non cash

changes 2 0 1 8

Utang bank 112.663.536.221 10.832.752.114 - 123.496.288.335 Bank loan

Utang lain-lain jangka pendek - Other short-term payables -

pihak berelasi 2.966.672.832 ( 2.966.672.832) - - related parties

Utang lain-lain jangka panjang Other long-term payables -

pihak berelasi 18.481.030.906 194.896.100 ( 2.250.670.142) 16.425.256.864 related parties

J u m l a h 134.111.239.959 8.060.975.382 ( 2.250.670.142) 139.921.545.199 T o t a l

39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 39. EVENTS AFTER THE REPORTING DATE

a. Pada tanggal 30 Januari 2020, Organisasi

Kesehatan Dunia (“WHO”) mengumumkan status tanggap darurat kesehatan global dikarenakan jenis wabah virus baru (“COVID-19”) yang berasal dari Wuhan, China dan adanya risiko ketika virus tersebut menyebar dari asal mulanya virus tersebut berasal secara global terhadap komunitas internasional. Pada bulan Maret 2020, berdasarkan peningkatan yang sangat cepat yang berdampak secara global, WHO mengklasifikasikan wabah COVID-19 sebagai pandemi.

a. On 30 January 2020, the World Health Organization (“WHO”) announced a global health emergency because of a new strain of coronavirus originating in Wuhan, China (the “COVID-19 outbreak”) and the risks to the international community as the virus spreads globally beyond its point of origin. In March 2020, the WHO classified the COVID-19 outbreak as a pandemic, based on the rapid increase in exposure globally.












39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan) 39. EVENTS AFTER THE REPORTING DATE (Continued)

Wabah COVID-19 memiliki dampak secara menyeluruh dan terus berkembang hingga tanggal laporan ini. Seperti, adanya ketidakpastian terhadap kondisi keuangan Perusahaan, likuiditas dan hasil dari operasi kedepannya sepanjang seberapa besar dampak pandemic tersebut secara meyeluruh. Management secara aktif melakukan pemantauan terhadap kondisi keuangan, likuiditas, operasi, pemasok, industri, dan tenaga kerja terhadap kondisi global. Melihat perkembangan dari hari ke hari wabah COVID-19 dan tanggapan secara global untuk menghentikan penyebarannya, Perusahaan tidak dapat melakukan estimasi terhadap operasi, kondisi keuangan atau likuiditas terhadap untuk tahun buku 2020 yang disebabkan oleh dampak wabah COVID-19.

The full impact of the COVID-19 outbreak continues to evolve as of the date of this report. As such, it is uncertain as to the full magnitude that the pandemic will have on the Company’s financial condition, liquidity, and future results of operations. Management is actively monitoring the impact of the global situation on its financial condition, liquidity, operations, suppliers, industry, and workforce. Given the daily evolution of the COVID-19 outbreak and the global responses to curb its spread, the Company is not able to estimate the effects of the COVID-19 outbreak on its results of operations, financial condition, or liquidity for fiscal year 2020.

Meskipun Perusahaan tidak dapat mengestimasi sejauh mana atau gravity dari dampak wabah COVID-19 untuk saat ini, jikalau pandemik berlanjut, ini mungkin memiliki dampak material terhadap hasil dari operasi, posisi keuangan, dan likuiditas di tahun buku 2020.

Although the Company cannot estimate the length or gravity of the impact of the COVID-19 outbreak at this time, if the pandemic continues, it may have a material adverse effect on the Company’s results of future operations, financial position, and liquidity in fiscal year 2020.

b. Pada 31 Maret 2020, Presiden Republik Indonesia

menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang:

b. On 31 March 2020, the Government issued several laws and regulations to deal with the Economic Impacts of COVID-19 on 31 March 2020:

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang (PERPU) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perkonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan. PERPU ini bertujuan untuk menyediakan relaksasi terhadap sejumlah peraturan perundang-undangan untuk penanganan dampak dari pandemi COVID-19 dan menjaga stabilitas sistem keuangan.

Government Regulation in Lieu of Law (PERPPU) Number. 1 of 2020 concerning State Financial Policies and Financial System Stability for Handling Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) and / or In the Context of Facing Threats to National Economy and / or Financial System Stability. The PERPPU aims to provide relaxing a number of the laws and regulations needed to deal with Covid-19 and maintain financial system stability.












39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan)

39. EVENTS AFTER THE REPORTING DATE (Continued)


menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang: (Lanjutan)

b. On 31 March 2020, the Government issued several laws and regulations to deal with the Economic Impacts of COVID-19 on 31 March 2020: (Continued)

PERPU ini secara umum mengatur dua hal: (1) kebijakan keuangan Negara, dan (2) stabilitas sistem keuangan Negara. Berkaitan dengan keuangan Negara, tindakan pencegahan yang harus dilakukan akan menimbulkan beban yang besar terhadap APBN, mencakup tambahan atas pengeluaran beban dan pembiayaan untuk APBN tahun 2020 untuk penanganan terhadap dampak pandemik COVID-19 sebesar Rp405,1 triliun. Tambahan beban ini digunakan untuk melakukan intervensi dibidang kesehatan dalam mengatasi COVID-19 sebesar Rp75 triliun, sosialisasi kesehatan sebesar Rp110 triliun, penunjang industri melalui insentive pajak dan bea masuk kepabeanan dan stimulusisasi kurs sebesar Rp70,1 triliun dan pembiayaan anggaran untuk pemulihan perkonomian nasional pasca COVID-19 sebesar Rp150 triliun.

This PERPPU generally regulates two things: (1) state financial policy, and (2) financial system stability policy. With regard to state finances, mitigation measures that must be undertaken will create a large burden on the APBN, including additional spending on expenditure and financing for the 2020 APBN for handling the COVID-19 impact of Rp405.1 trillion.VThis additional expenditure is used for interventions in the health sector to tackle COVID-19 in the amount of Rp75 trillion, additional Social Safety Network in the amount of IDR110 trillion, industry support through tax incentives and import duties and kurs stimulus worth Rp70.1 trillion, and support of budget financing to support recovery the post-COVID-19 national economy of Rp150 trillion.

Peraturan baru ini, termasuk antara lain,

penyesuaian tarif pajak penghasilan untuk wajib pajak dalam negeri dan perusahaan tetap sebagai berikut:

This new regulation, includes among others, the adjustments to income tax rates for domestic corporate taxpayers and permanent establishments as follows:

a) Penurunan pasal 17 ayat (1) huruf b UU

22% Pajak Penghasilan yang berlaku pada tahun fiskal 2020 dan 2021 dan 20% berlaku pada tahun pajak 2022.

a) Decrease in article 17 paragraph (1) letter b of the Law on 22% Income Tax that applies in fiscal years 2020 and 2021 and 20% applicable in tax year 2022.

b) Wajib pajak dalam negeri (perusahaan publik dengan jumlah total saham disetor yang diperdagangkan di bursa Indonesia minimal 40% dan memenuhi persyaratan tertentu), dapat memperoleh tarif 3% lebih rendah atau 19% pada tahun pajak 2020 dan 2021 dan 17% pada tahun pajak 2022. Ketentuan lebih lanjut mengenai kondisi tertentu diatur oleh atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.

b) Domestic taxpayers (publicly-listed companies with a total number of paid-up shares traded on the Indonesian stock exchange at least 40% and meeting certain requirements), can obtain tariffs of 3% lower or 19% in tax years 2020 and 2021 and 17% in tax year 2022. Further provisions regarding certain conditions are regulated by or based on the Government Regulation.












39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan)

39. EVENTS AFTER THE REPORTING DATE (Continued)


menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang: (Lanjutan)

b. On 31 March 2020, the Government issued several laws and regulations to deal with the Economic Impacts of COVID-19 on 31 March 2020: (Continued)

Menteri Keuangan melalui Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 23 Tahun 2020, menyediakan empat hal yang berkaitan dengan insentif pajak sebagai langkah dalam membantu para pembayar pajak (WP) yang terkena dampak dari wabah virus corona yang mulai efektif pada 1 April 2020. Empat insentif pajak yaitu berkaitan dengan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21, Pasal 22 pajak impor, Pasal 25 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

The Ministry of Finance through Finance Regulation number 23 of 2020, which takes effect from 1 April 2020 provides four tax-related incentives as a step to help taxpayers (WP) affected by the Corona Virus outbreak. The four incentives are related to Income Tax (PPh) Article 21, Article 22 Import Tax, PPh Article 25 and Value Added Tax (PPN).

Insentif PPh Pasal 21, Pemerintah akan menanggung PPh Pasal 21 untuk karyawan dengan penghasilan bruto tetap dan teratur, yang jumlahnya tidak lebih dari Rp200 juta (angka penuh) dalam setahun. PPh Pasal 22 impor yang dibebaskan dalam melalui retribusi untuk bisnis usaha yang memenuhi kriteria tertentu (berdampak oleh COVID-19). Pemerintah juga menyediakan insentif untuk mengurangi PPh pasal 25 angsuran sebesar 30% dari angsuran yang seharusnya terhutang dan menyediakan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran PPN untuk pembayar pajak tertentu.

Through Income Tax Article 21 incentives, the government will cover Income Tax Article 21 from employees with fixed and regular gross income, which amounts to no more than Rp200 million (full amount) in a year. Income Tax Article 22 Imports through the exemption of this levy for businesses that meet certain criteria (impacted by COVID-19). The government also provides incentives to reduce Income Tax Article 25 installments by 30% of installments that should be owed and provide preliminary refunds of overpaid VAT for certain taxpayers.

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari peraturan ini.

As at the date issuance of the financial statements, the management is still evaluating the potential impact of this new regulation.

Building Global Trust - Dharma Samudera€¦ · Building Global Trust Through Service Excellence...

Documents

Transcript of Building Global Trust - Dharma Samudera€¦ · Building Global Trust Through Service Excellence...