Budidaya Unggas Petelur

42
Kelompok 3 Anggota : • Disty Ridha H (10) • Mariyanti Panduwinata S. (16) • Tri Vivi I. (30) • Yana Okta S.P (35) SMAN 11 SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016 XII MIA 7

Transcript of Budidaya Unggas Petelur

Page 1: Budidaya Unggas Petelur

Kelompok 3Anggota :• Disty Ridha H (10)• Mariyanti Panduwinata S. (16)• Tri Vivi I. (30)• Yana Okta S.P (35)

SMAN 11 SURABAYATAHUN PELAJARAN 2015 - 2016

XII MIA 7

Page 2: Budidaya Unggas Petelur

WIRAUSAHA PRODUK – PRODUK BUDIDAYA TERNAK UNGGAS PETELUR

Page 3: Budidaya Unggas Petelur

A

C FEBD

Page 4: Budidaya Unggas Petelur

A. Budidaya untuk mencapai ketahanan pangan • Menurut UU pangan nomor 18 tahun 2012 ,pangan

adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,perkebunan,kehutanan,perikanan,peternakan,perairan, dan air,baik yang di olah maupun tidak di olah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan ,dan bahan lainnya di gunakan dalam proses penyiapan,pengolahan,dan atau pembuatan makanan atau minuman.

• Pangan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Nutrisi yang di butuhkan manusia terdiri dari karbohidrat,protein,lemak,vitamin,dan mineral. Sumber pangan terdiri dari pangan nabati dan pangan hewani. Pangan nabati berasal dari tanaman, sedangkan pangan hewani berasal dari hewan terutama lemak dan protein.

Page 5: Budidaya Unggas Petelur

Menurut Undang-Undang RI nomor 7 tahun 1996 tentang pangan bahwa ketahanan pangan adalah suatu kondisi dimana setiap individu dan rumah tangga memiliki akses secara fisik,ekonomi,dan ketersediaan pangan yang cukup,aman,serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat. Terdapat tiga pilar utama dalam ketahanan pangan yaitu : ketersedian yang cukup,distribusi yang lancar dan merata,serta konsumsi yang aman dan berkecukupan gizi bagi seluruh individu masyrakat.

Di antara ketiga pilar itu ketahanan pangan,usaha untuk meningkatkan produksi pangan mendapatkan perhatian lebih banyak. Setelah dapat meningkatkan produksi panan, maka tahap berikutnya adalah mendistribusikan pangan yang di hasilkan. Distribusi pangan sangat penting agar pangan dapt di peroleh oleh konsumen. Distribusi pangan tidak terlepas dari aspek pemasaran.

Budidaya adalah tindakan mengelola sumber daya nabati untuk di ambil hasilnya.Budidaya juga dapat di artikan sebagai usaha memelihara tanaman atau ternak mulaidari menyiapkan benih atau bibit untuk di panen hasilnya. Budidaya ternak adalah satu usaha untuk mendapatkan hasil dari peternakan. Salah satu budidaa ternak adalah telur. Telur adalah bahan pangan yang kaya akan kandungan protein dan lemak.

Page 6: Budidaya Unggas Petelur

• B. Kewirausahaan Budidaya Unggas Telurpemenuhan kebutuhan pangan dapat di lakukan dengan cara memproduksi

pangan sendiri mellui kegiatan budidaya. Budidaya ternak unggas menjadi salah satu usaha untuk ,emproduksi pangan khususnya telur. Peluang wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat besar karena kebutuhan telur untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi. Sebelum melakukan wirausaha di bidang usaha ternak ayam petelur ,terlebih dahulu harus mengenal teknik budidaya unggas petelur.

Dalam berwirausaha,hal penting yang harus di perhatikan adalah pemasaran produk yang di hasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu harus memahami pemasaran produk budidaya yang di hasilkan. Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang di hasilkan. Keberhasilan wirausaha sangat di tentukan oleh peluang pasar dari produk yang di hasilkan. Sebelum memeulai wirausaha terlebih dahulu pelajarilah produk sejenis yang sudah ada di pasar. Supaya produk yang di hasilkan dapat di terima oleh pasar,buat produk budidaya yang di hasilkan lebih baik dari yang sudah ada. Produk budidaya unggas petelur berfungsi sebagai pangan . Dalam proses yang di lakukan harus mengacu pada cara budidaya ternak yang baik sehingga dapat menghasilkan pangan yang sehat dan higienis.

Page 7: Budidaya Unggas Petelur

C. Mengenal Unggas• Unggas adalah jenis

hewan yang termasuk ke dalam kelompok burung-burungan.• Ciri-ciri unggas :• Bersayap• Berbulu• Berkaki• Memiliki paruh

• Macam – macam unggas:

• Unggas petelur (yang dipelihara untuk menghasilkan telur)• Unggas pedaging

Page 8: Budidaya Unggas Petelur

Unggas PetelurAyam

Burung puyuh

Angsa Bebek / entok

Itik

Page 9: Budidaya Unggas Petelur

Ayam

Ayam Pedaging

Ayam Petelur

Ayam Dwiguna

Ayam Ornamental

Page 10: Budidaya Unggas Petelur

Ayam Pedaging

Ayam pedaging memiliki tubuh berukuran besar sehingga mengandung banyak daging, pertumbuhan cepat, bergerak lamban, dan tenang, serta sebagian memiliki cakar dan kaki berbulu.

Page 11: Budidaya Unggas Petelur

Ayam Petelur

Ayam petelur berbadan ramping dan ringan serta mencapai dewasa lebih cepat.

Ayam petelur terdiri atas dua jenis, yaitu :

Ayam Petelur Ringan

Ayam Petelur Medium

Page 12: Budidaya Unggas Petelur

Ayam Petelur Ringan

Ciri - ciri :1.Mempunyai badan yang

ramping dan kecil2.Bulu berwarna putih3.Berjengger merah

Ayam petelur ringan (ayam petelur putih) mampu bertelur sampai 260 butir setiap tahun.

Page 13: Budidaya Unggas Petelur

Ayam Petelur Medium

Ciri - ciri :1.Bobot tubuh yang lebih besar dari ayam

petelur putih.2.Memiliki telur berwarna coklat.3.Telur yang dihasilkan berukuran lebih

besar dari pada telur yang dihasilkan oleh petelur putih.

4.Jumlah telur yang dihasilkan lebih sedikit.

Page 14: Budidaya Unggas Petelur

Ayam Dwiguna

Ayam dwiguna adalah ayam yang dibudidayakan untuk menghasilkan telur dan daging. Ayam ini memiliki badan berukuran sedang, tapi bergerak tidak lamban dan kemampuan bertelur cukup baik.

Page 15: Budidaya Unggas Petelur

Ayam Ornamental

Ayam Ornamental adalah ayam yang digunakan untuk fungsi keindahan baik suara maupun bulunya. Ayam ornamental ditandai dengan warna bulu dan bentuk badan yang indah serta suara yang merdu.

Page 16: Budidaya Unggas Petelur

Itik

Itik merupakan unggas yang hidup di air. Itik memiliki badan kecil dan ramping serta dapat bergerak lincah

Page 17: Budidaya Unggas Petelur

Bebek / entok

Bebek juga merupakan unggas air yang memiliki badan lebih gemuk dan bergerak lebih lamban dibandingkan dengan itik.

Page 18: Budidaya Unggas Petelur

Angsa

Angsa merupakan unggas air yang :

- memiliki badan lebih tinggi dan besar

- bulu berwarna putih

- memiliki leher yang lebih panjang

Page 19: Budidaya Unggas Petelur

Burung puyuh

Burung puyuh merupakan salah satu jenis burung yang banyak diternakkan untuk komersial. Burung puyuh memiliki bulu yang berwarna coklat bercak-bercak hitam putih. Burung puyuh terlihat pendek dan gemuk.

Page 20: Budidaya Unggas Petelur

Budidaya Unggas Petelur

Budidaya unggas petelur merupakan usaha pengelolahan sumber daya hayati

berupa unggas dengan tujuan untuk

dipanen hasilnya

Sarana dan Peralatan Budidaya Unggas PetelurTeknik

Budidaya Unggas Perelur

Page 21: Budidaya Unggas Petelur

Sarana dan Peralatan Budidaya Unggas Petelur

Kandang

Peralatan

Kandang

Bibit Ayam

Pakan

Obat obatan, Vitamin, dan hormon pertumbuhan

Peralatan Panen

Page 22: Budidaya Unggas Petelur

KandangKandang adalah kebutuhan utama dalam usaha budidaya ternak unggas.Kandang berguna untuk1. Menjaga agar unggas tidak berkeliaran2. Memudahkan pemeliharaan3. Memudahkan pemanenan atau pengumpulan hasil ternak4. Memperoleh hasil panen yang berkualitasKeuntungan dari kandang Battery :1. Memudahkan mengambil dan mengumpulkan telur2. Menghindarkan kerusakan telur oleh unggas3. Memperoleh telur yang bersih dari kotoran unggas4. Menghindari kanibalisme antar unggas

back

Page 23: Budidaya Unggas Petelur

Peralatan kandang

• Selain kandang dibutukan juga peralatan kandang. Biasanya kandang harus dilengkapi dengan tempat makan dan minum sehingga harus tersedia dalam jumlah yang cukup

Page 24: Budidaya Unggas Petelur

Bibit AyamBibit ayam yang digunakan disebut DOC (Day Old Chicken) / ayam umur

sehari. Syarat bibit DOC :1. Anak ayam (DOC) berasal dari induk yang sehat2. Buluh tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya3. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya4. Anak ayam mempunyai nafsu makan yang baik5. Ukuran badan normal, yaitu mempunyai berat badan antara 35 - 40 gram6. Tidak ada letakan tinja di duburnya

Page 25: Budidaya Unggas Petelur

Pakan Bahan NilaiKadar air Maksimum 14%Protein Kasar Minimun 16.0%Lemak Kasar Maksimum 7.0%Abu Maksimum 14.0%Kalsium (Ca) 3.25-4.25%Phospor (P) total 0.6-1.0%Energi Termetabolis Minimum 2650 Kkal/kgAflatoksin Maksimum 50 g/kgLisin Minimum 0.8%Metionin Minimum 0.35%Metionin + sistein Minimum 0.6%

Pakan adalah campuran dar beberapa bahan baku pakan, baik

yang sudah lengkap maupun yang masih akan

dilengkapi. Pakan unggas terdiri

atas campuran bahan makanan seperti jagung

kedelai dan bahan lainnya sehingga memiliki komposisi nutrisi,

karbohidrat, serat kasar, protein, lemak, kalsium, dan

fospor.

Page 26: Budidaya Unggas Petelur

Obat – obatan, Vitamin, dan Hormon Pertumbuhan

•Obat – obatan diberikan unggas jika diperlukan, yaitu pada saat sakit. Sedangkan Vitamin berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan menjaga kesehatan unggas. Sedangkan Hormon oertumbuhan berfungsi mempercepat pertumbuhan unggas.

Page 27: Budidaya Unggas Petelur

Peralatan Panen• Peralatan Panen adalah wadah untuk mengumpulkan

telur, peralatan panen berfungsi untuk mempermudah dan mempercepat panen. Selain itu dapat digunakan untuk mencegah telur yang dihasilkan tidak pecah dan rusak.

Page 28: Budidaya Unggas Petelur

Teknik Budaya Unggas PetelurPenyedia

an Kandang

Pemeliharaan

Penyediaan Bibit

Penyediaan Pakan

Panen

Pasca Pane

n

Page 29: Budidaya Unggas Petelur

Penyediaan Kandang

• Kandang berfungsi agar dapat mencegah ternak kabur dan dapat berlindung dari hujan dan panas

Page 30: Budidaya Unggas Petelur

Penyediaan Bibit

• Biasanya dapat dikunjungi di penyedia bibit. Untuk mengurangi resiko, dapat menggunakan bibit yang sudah agak besar

Page 31: Budidaya Unggas Petelur

Penyediaan pakan

• Pakan untuk budidaya ayam kampung dapat menggunakan pelet, tapi untuk menghemat biaya dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak, jagung, bungkil, dan tepung tulang. Pakan dibedakan menjadi dua yaitu pakan untuk DOC dan pakan ayam dewasa

Page 32: Budidaya Unggas Petelur

Pemeliharaan1. Pemberian Makan : Pemberian pakan ayam ada 2 fase yaitu fase Starter (umur 0 – 4

minggu) dan fase Finisher (umur 4-6 minggu)• Jumlah pakan yang dibutuhkan petelur berdasarkan umur pada Starter

• Jumlah pakan yang dibutuhkan petelur berdasarkan umur pada Finisher

no

umur Jumlah kebutuhan

1 Minggu pertama (umur 1-7 hari) 172 Minggu kedua (umur 8-14 hari) 433 Minggu ketiga (umur 15-21 hari) 664 Minggu ke 4 (umur 22-29 hari) 91

jumlah 1520

No umur Jumlah kebutuhan1 Minggu k 5 ( umur 30-36 hari) 1112 Minggu ke 6 (umur 37-43 hari) 1293 Minggu ke 7 (umur 44-50 hari) 1464 Minggu ke 8 (umur 51-57) dan hari

seterusnya161

Jumlah 3829

Page 33: Budidaya Unggas Petelur

Kebutuhan minum ayam petelurNo umur Jumlah

kebutuhan1 Minggu pertama (umur 1-7 hari) 1.82 Minggu kedua (umur 8-14 hari) 3.13 Minggu ketiga (umur 15-21 hari) 4.54 Minggu keempat (umur 22-29 hari) 7.75 Minggu kelima (umur 30-36 hari) 9.56 Minggu keenam (umur 37-43 hari) 10.97 Minggu ketujuh (umur 44-50 hari) 12.78 Minggu kedelapan (umur 51-57 hari) sampai

seterusnya14.7

Jumlah

Page 34: Budidaya Unggas Petelur

2. Pemberian minum : pemberian minum pada ayam dilakukan didalam satu wadah3. Pengendalian penyakit : pengendalian pada unggas petelur dilakukan dengan cara pembersihan kandang secara rutin, memisahkan unggas yang sakit, dan memberikan vaksin.Vaksin dibedakan menjadi 2 yaitu- Vaksin aktif : mengandung virus hidup, kekbalan yang

ditimbulkan lebih lama daripada vaksin inaktif- Vaksin inaktif : mengandung virus yang telah

dilemahkan/dimatikan tanpa merubah stuktur antigenik sehingga dapat membentuk zat kekbalan

Page 35: Budidaya Unggas Petelur

Panen

• Hasil yang dipanen dari ayam telur adalah telur ayam. Telur dipanen dalam 3 hari sekali. Pengambulan pertama pada pagi hari 10:00-11:00 pengambilan kedua pada pukul 13:00-14:00 pengambuilan ketiga 15:00-14:00

Page 36: Budidaya Unggas Petelur

Pasca Panen• Kegiatan pasca panen meliputi penyortiran dan pembersihan telur. Telur yang

sudah disortir langsung dikumpulkan berdasarkan ukuran dan bentuknya. Telur normal adalah telur yang oval, bersih, dan kulitnya mulus serta beratnya 57,6 gram dengan volume sebesar 63 cc. Sedangkan telur yang abnormal bentuknya kecil atau terlalu besar, kulitnya retak atau kering, bentuk nya lonjong. Setelah panen selesai maka dilakukan pemeliharaan kandang dan santisasi kandang

• Pemeliharaan kandang : kandang dipelihara secara baik dengan cara dibersihkan secara teratur

• Sanitasi kandang : menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar kandang.

Page 37: Budidaya Unggas Petelur

E. Perencanaan Wirausaha di Bidang Budidaya Unggas Petelur

Hal-hal penting yang harus direncanakan :

Menentukan jenis ternak yang akan

dibudidayakan

Menentukan skala usaha yang akan

dibuat

Menentukan lokasi kandang

Page 38: Budidaya Unggas Petelur

Menentukan jenis ternak yang akan

dibudidayakan

Menentukan jenis ternak yang akan

dibudidayakan

Menentukan lokasi kandang

Menentukan skala usaha yang akan

dibuat

Pilih jenis unggas yang produk budidayanya laku dipasaran atau produk yang kompetitornya lebih sedikit.

Page 39: Budidaya Unggas Petelur

Menentukan lokasi kandang

Berdasarkan pembelajaran sebelumnya, kita sudah dapat menentukan lokasi kandang.

Menentukan jenis ternak yang akan

dibudidayakan

Menentukan lokasi kandang

Menentukan skala usaha yang akan

dibuat

Page 40: Budidaya Unggas Petelur

Menentukan skala usaha yang akan

dibuat

Untuk mengurangi resiko, dapat dimulai dengan skala usaha yang kecil. Selain menjalankan usaha tersebut bisa juga mempelajari berbagai hal sehingga dapat menjadi pengalaman bila ingin memperbesar usaha tersebut.

Menentukan jenis ternak yang akan

dibudidayakan

Menentukan lokasi kandang

Menentukan skala usaha yang akan

dibuat

Page 41: Budidaya Unggas Petelur

F. PRAKTEK MEMBUAT PROPOSAL

Page 42: Budidaya Unggas Petelur

TERIMAKASIH