BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca...

54
BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA LEMBANG LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) “Untuk memenuhi sebagian syarat memporoleh derajat sarjana (S1)Oleh: SHODIK 1157060072 JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2018 M/1440

Transcript of BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca...

Page 1: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.)

DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM

TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA LEMBANG

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

“Untuk memenuhi sebagian syarat memporoleh derajat sarjana (S1)”

Oleh:

SHODIK

1157060072

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2018 M/1440

Page 2: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.)

DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM

TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA LEMBANG

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

“Untuk memenuhi sebagian syarat memporoleh derajat sarjana (S1)”

Oleh:

SHODIK

1157060072

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2018 M/1440

Page 3: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Budidaya Tanaman Selada Romaine (Lactuca sativa L.)

Dengan Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique di

PT Momenta Agrikultura - Lembang

Nama : SHODIK

NIM : 1157060072

Jurusan : Agroteknologi

Tanggal Seminar : 27 September 2018

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Yati Setiati, SP., MP. Setiadi

Mengesahkan,

Ketua Program Studi

Agroteknologi

Ir. Ahmad Taofik, M.P.

NIP. 196212151987031002

Page 4: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

i

ABSTRAK

SHODIK. 2018. Budidaya Tanaman Selada Romaine (Lactuca sativa L.)

Dengan Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique di PT Momenta

Agrikultura - Lembang. Dengan Di bawah bimbingan Yati Setiati

Praktik kerja lapangan (PKL) merupakan salah satu cara untuk

memberikan pengetahuan, wawasan serta pengalaman dalam aspek ilmu dan

teknologi pertanian terutama dalam bidang teknologi hidroponik pada tanaman

selada romaine, kegiatan praktek kerja lapangan bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan dan keterampilan mahasiswa. Proses PKL dilaksanakan tanggal 23

Juni - 23 Juli 2018 di Kebun Cikahuripan 2 Amazing Farm, yang berada di

wilayah kampung Cisaroni, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten

Bandung Barat, Jawa Barat. Tanaman selada diyakini berasal dari Timur Tengah.

Tanaman ini dikenal sebagai tanaman sayuran dan bahan baku obat-obatan pada

abad ke 4500 sebelum masehi. Selada sangat terkenal di Yunani dan Roma. Di

Eropa Barat, selada jenis head telah dikenal sejak abad ke-14. Tanaman ini secara

ilmiah memiliki nama Lactuca sativa L. Tanaman selada romaine memliki

permintaan yang meningkat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat tentang

kebutuhan gizi, peningkatan permintaan sering terkendala oleh luasan lahan

produksi. Pemasalahn tersebut dapat diatasi dengan sistem hidroponik NFT untuk

mengefisiensikan dan mengefektivitaskan dalam penggunaan lahan dan

penggunaan pupuk. Penerapan sistem Hidrpononik NFT di Amazing Farm pada

budidaya selada romaine dimulai dari nursery 1 (peresemaian dan pembibitan)

selama 2 hari pada ruang gelap dan ±15 – 17 HSS pada ruang terang, lalu ke

nursery 2 (pembesaran bibit) selama 15 HSS, kemudian pindah tanam ke ruang

produksi saat bibit berumur 35 HST dan dilakukan pemeliharaan seperti

pengontrolan air nutrisi, pencucian instalasi serta pengendalian organisme

tanaman. Selanjutnya yaitu pemanenan pada saat umur 49-55 HST setelah panen

masuk ke ruang packing house dan dilakuakn pembersihan, penyortiran,

perompesan penimbangan dan pengemasan selada romaine.

Kata kunci: Hidroponik, Nutrient Film Technique, Tanaman romaine

Page 5: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat

melaksanakan Praktek Kerja Lapangan yang berjudul “Budidaya Tanaman Selada

Romaine (Lactuca sativa L.) Dengan Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique

di PT Momenta Agrikultura - Lembang ” serta dapat menyelesaikan laporannya

tepat pada waktunya.

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun berdasarkan apa yang telah

kami lakukan pada saat dilapangan yakni di PT Momenta Agrikultura yang

beralamat di Jl. Cisaroni, Cikahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat

dimulai dari tanggal 23 Juni sampai dengan 23 Juli 2018.

Dalam penyusunan laporan hasil kerja praktek lapangan ini penulis banyak

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin

mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. PT Momenta Agrikultura yang bersedia menerima penulis untuk melaksanakan

kegiatan Praktek Kerja Lapangan selama kurang lebih satu bulan.

2. Yati Setiati, SP., MP selaku dosen pembimbing praktek kerja lapangan.

3. Ir. Ahmad Taofik., MP selaku Ketua Jurusan Agroteknologi.

4. Bapak Setiadi selaku pembimbing lapangan di PT Momenta Agrikultura dan

seluruh karyawan yang telah membantu penulis menggali ilmu dan informasi.

5. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan kasih sayang dan

semangat kepada penulis.

Page 6: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

iii

6. Rekan-rekan seperjuangan Andi Gunawan, Fhandan bagaskara, Adi Auf,

Fedora Gusti, Agung Gumelar, Cepi Supriadi, Qori Siti Saripah, Mia

Nurhamidah, Wida Faridah Sobihah, Raicitra Nurfaiza, Syipa Fauziah, Puspita

amalia, Siti Napisah dan Firda Ayu Lestari terimakasih atas kebersamaan

kalian selama satu bulan di PT Momenta Agrikultura.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak

kekurangan sehingga jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat

mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga

laporan praktek kerja lapangan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita

semua.

Bandung, 27 Juli 2018

Penulis

Page 7: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2 Tujuan PKL ............................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 3

2.1 Hidroponik NFT .......................................................................................... 3

2.2 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Romaine .......................................... 6

2.3 Syarat Tumbuh ............................................................................................ 9

BAB III METODOLOGI ................................................................................... 11

3.1 Tempat dan Waktu PKL .......................................................................... 11

3.2 Alat dan Bahan .......................................................................................... 11

3.3 Metode PKL ............................................................................................... 12

3.4 Prosedur PKL ............................................................................................ 13

BAB IV KEADAAN UMUM TEMPAT PKL .................................................. 14

4.1 Sejarah Perusahaan .................................................................................. 14

4.2 Visi dan Misi Perusahaan ......................................................................... 16

4.3 Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................. 16

4.4 Lokasi Perusahaan .................................................................................... 18

4.5 Sarana dan Prasarana ............................................................................... 19

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 21

5.1 Persiapan Instalasi .................................................................................... 21

5.2 Persiapan Benih ......................................................................................... 21

5.3 Media Tanam ............................................................................................. 22

5.4 Proses Persemaian ..................................................................................... 24

5.5 Pindah Tanam ............................................................................................ 26

5.6 Produksi ..................................................................................................... 27

Page 8: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

v

5.7 Penambahan Nutrisi, Pengecekan EC, PH dan Suhu ............................ 29

5.8 Panen dan Pasca Panen ............................................................................ 31

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 35

6.1 Kesimpulan ................................................................................................ 35

6.2 Saran ........................................................................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 37

LAMPIRAN ......................................................................................................... 39

Page 9: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

vi

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 1 Nilai gizi selada cos - selada Romaine gizi per 100g ................................. 7

Page 10: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

vii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1 Sarana dan Prasarana di PT Momenta Agikultura (Amazing Farm) ................. 19

2 Persiapan Instalasi .............................................................................................. 21

3 Benih Romaine Varietas Maximus .................................................................... 22

4 Media Tanam ..................................................................................................... 23

5 Ruang Persemaian .............................................................................................. 24

6 Proses Pindah tanam .......................................................................................... 27

7 Proses Produksi (Panen) ..................................................................................... 28

8 Perangkap Kuning .............................................................................................. 29

9 Perawatan Tanaman ........................................................................................... 31

10 Tanaman yang sudah di sortasi ........................................................................ 32

11 Proses perompesan romaine yang telah di panen ............................................. 32

12 Proses penimbangan romaine yang telah di rompes ........................................ 33

13 Romaine yang telah dikemas ........................................................................... 34

Page 11: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1 Fasilitas, Kegiatan dan Karyawan PT Momenta Agricultur.............................39

2 Denah Kebun PT Momenta Agrikultur.............................................................40

3 Surat Keterangan Penerimaan Kerja Praktek....................................................41

4 Surat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.......................................................42

5 Sertifikat Praktik Kerja Lapangan.....................................................................43

Page 12: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan pangan bagi manusia seperti sayuran semakin meningkat dengan

seiring perkembangan jumlah penduduk. Survai Pusdatin (2014) menunjukan

bahwa pengeluaran nominal untuk konsumsi sayuran di Indonesia meningkat dari

15,539% pada tahun 2008 menjadi 31,158% per kapita per tahun pada tahun

2013. Hal ini menyatakan bahwa kecenderungan untuk mengkonsumsi sayuran

pada masyarakat Indonesia meningkat dalam kurun waktu lima tahun. Hal ini

menyatakan bahwa masyarakat Indonesia mulai menyadari betapa pentingnya

sayuran untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang.

Kondisi alam dan luasan lahan produksi di Indonesia terkadang menjadi

kendala dalam kegiatan budidaya sayuran. Oleh karena itu, peningkatan produksi

tanaman dapat di lakukan dengan teknik budidaya yang memiliki efisiensi dan

efektivitas yang tinggi. Teknik budidaya secara hidroponik merupakan salah satu

upaya intensifikasi yang pada akhirnya akan meningkatkan efesiensi dan

efektivitas dalam penggunaan lahan dan penggunaan pupuk (Ardian, 2007).

Hidroponik dapat di usahakan sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Dengan

demikian, harga jual nya pun tidak di khawatirkan akan anjlok. Pemeliharaan

tanaman hidroponik pun lebih mudah karena tempat budidayanya relatif bersih,

media tanam steril, tanaman terlindung dari terpaan hujan, serangan hama dan

penyakit relatif kecil, serta tanaman lebih sehat dan produktivitas lebih tinggi

(Wibowo & Asriyanti, 2013).

Page 13: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

2

PT Momenta Agrikultura termasuk salah satu perusahaan yang berhasil

mengembangkan budidaya secara hidroponik. Perusahaan yang berdiri sejak

tahun 1998 ini sudah cukup di kenal masyarakat. Berbagai jenis selada berhasil di

budidayakan di perusahaan ini dan salah satunya selada romaine. Keberhasilan PT

Momenta Agrikultura dalam usaha hidroponik sangat cocok untuk mahasiswa

sebagai penuntut ilmu yang akan mendalami teknologi hidroponik melalui

kegiatan praktik kerja lapangan. Oleh karena itu, kegiatan praktik kerja lapangan

dengan judul “Budidaya Tanaman Selada Romaine (Lactuca Sativa L) Dengan

Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique di PT Momenta Agrikultura -

Lembang perlu di laksanakan”.

1.2 Tujuan PKL

Tujuan dari Praktik Kerja Lapangan ini yaitu untuk mengetahui upaya

Budidaya Tanaman Selada Romaine (Lactuca Sativa L.) dengan Sistem

Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) di PT Momenta Agrikultura –

Lembang dari mulai penyemaian, panen sampai pasca panen, menambah

keterampilan dan pengalaman kerja dalam bidang Hidroponik NFT, serta

memahami kondisi dan tuntutan yang terjadi di lingkungan kerja.

Page 14: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hidroponik NFT

Istilah hidroponik berasal dari bahasa latin “hydro” (air) dan “ponous”

(kerja), disatukan menjadi “hydroponic” yang berarti bekerja dengan air. Jadi

istilah hidroponik dapat diartikan secara ilmiah yaitu suatu budidaya tanaman

tanpa menggunakan tanah tetapi dapat menggunakan media seperti pasir, krikil,

pecahan genteng yang diberi larutan nutrisi mengandung semua elemen esensial

yang diperlukan untuk pertumbuhan dan hasil tanaman (Lingga,2009).

Hidroponik merupakan salah satu sistem pertanian masa depan karena

dapat diusahakan di berbagai tempat, baik wilayah pedesaan, perkotaan, lahan

terbuka, bahkan di atas apartemen sekalipun. Hidroponik dapat diusahakan

sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Menurut Hartus (2008), pemeliharaan

tanaman hidroponik pun lebih mudah karena tempat budidayanya relatif bersih,

media tanamnya steril, tanaman terlindung dari terpaan hujan, serangan hama dan

penyakit relatif kecil, serta tanaman lebih sehat dan produktivitas lebih

tinggi.Prinsip dasar dalam budidaya hidroponik yaitu upaya merekayasa alam

dengan menciptakan dan mengatur suatu kondisi lingkungan yang ideal bagi

perkembangan dan pertumbuhan sehingga tidak terjadi ketergantungan tanaman

terhadap alam. Tanaman memperoleh hara dari larutan garam mineral yang di

berikan langsung ke akar tanaman, sehingga tanaman lebih memfokuskan

energinya untuk pertumbuhan dari pada memperebutkan unsur hara (Soeseno,

1991).

Page 15: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

4

Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) adalah sistem yang

paling popular dibanding sistem Hidroponik yang lainnya. Menurut Lingga

(2009), NFT merupakan model budidaya dengan meletakkan akar tanaman pada

lapisan air yang dangkal. Air tersebut tersirkulasi dan mengandung nutrisi sesuai

kebutuhan tanaman. Perakaran bisa berkembang di dalam larutan nutrisi karena di

sekeliling perakaran terdapat selapis larutan nutrisi maka sistem ini dikenal

dengan Nutrient Film Technique. Mengingat bahwa kelebihan air akan

mengurangi jumlah oksigen maka lapisan nutrisi dalam sistem NFT dibuat

sedemikian rupa, maksimal tinggi larutan 3 mm, sehingga kebutuhan air (nutrisi)

dan oksigen dapat terpenuhi. Prinsip dasar dalam sistem NFT merupakan suatu

keuntungan dalam pertanian konvensional. Artinya, pada kondisi air berlebihan,

jumlah oksigen di perakaran tidak memadai. Namun, pada sistem NFT yang

nutrisinya hanya selapis menyebabkan ketersediaan nutrisi dan oksigen pada akar

selalu berlimpah. Untuk membuat selapis nutrisi, dibutuhkan syarat-syarat sebagai

berikut:

1. Kemiringan pipa tempat mengalirnya larutan nutrisi ke bawah harus

benar-benar seragam.

2. Kecepatan aliran yang masuk tidak boleh terlalu cepat, disesuaikan

dengan kemiringan pipa.

Agar tercapainya budidaya yang maksimal pada penerapan hidroponik

NFT (Nutrient Film Technique), hal yang harus diperhatikan adalah panjang pipa

dan jarak tanam . Pipa yang terlalu panjang akan berakibat pada tanaman, salah

satunya menyebabkan defisiensi nitrogen. Jarak tanam yang terlalu rapat

Page 16: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

5

mengakibatkan persaingan unsur hara. Menurut Suhardiyanto (2011), persaingan

unsur hara juga dapat terjadi akibat terbendungnya aliran akibat pertumbuhan akar

yang terlalu lebat di dalam pipa bila jarak tanam terlalu dekat.

Salah satu kelemahan utama sistem NFT adalah ketika ada tanaman yang

terkena penyakit, tanaman yang lainnya mampu beresiko ikut terkontaminasi. Jika

terindikasi hal tersebut sebaiknya tanaman segera dibuang. Selain itu, biaya

konstruksi dan pembuatan sistem hidroponik NFT biasanya lebih mahal

dibandingkan dengan pembuatan sistem hidroponik jenis lainnya. Menurut Arifin

(2016), pada saat menjalankan sistem hidroponik NFT, ketersediaan listrik adalah

hal yang penting agar air masih bisa mengaliri akar tanaman.

Pemberian nutrisi hidroponik yang tepat akan memberikan hasil yang

optimal bagi pertumbuhan tanaman selada. Selain itu pertumbuhan tanaman tidak

lepas dari lingkungan tumbuh terutama faktor media tanam yang secara langsung

akan mempengaruhi hasil tanaman. Pemberian nutrisi buatan sendiri dan media

tanam pasir terbukti memberikan hasil terbaik bagi pertumbuhan dan hasil

tanaman selada yaitu ditandai dengan peningkatan jumlah daun, tinggi tanaman,

panjang akar, luas daun, berat segar tajuk dan berat kering tajuk. Hal ini

kemungkinan disebabkan karena nutrisi yang diperoleh tanaman dari nutrisi

buatan sendiri telah memenuhi kebutuhan tanaman (zona kecukupan) (Mas’ud,

2009).

Menurut Lakitan (2004), jika jaringan tumbuhan mengandung unsur hara

tertentu dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi yang dibutuhkan

untuk pertumbuhan maksimum, maka pada kondisi ini dikatakan tumbuhan dalam

Page 17: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

6

kondisi konsumsi mewah. Pada konsentrasi yang terlalu tinggi, unsur hara

esensial dapat juga menyebabkan keracunan bagi tumbuhan.

Sirkulasi adalah prinsip utama sistem hidroponik NFT. Artinya air dan

nutrisi yang digunakan berulang-ulang setelah melewati tanaman. Dengan

penggunaan berulang, penggunaan nutrisi dan air manjadi lebih hemat

dibandingkan sistem lain. Secara garis besar alur sirkulasi NFT dimuali dari air

dipompa dari tandon. Kemudian dari tandon, air didistribusikan ke gully yang

berisi tanaman oleh pompa melalui pipa. Tanaman tumbuh dengan mengambil air

dan nutrisi pada aliran yang mengalir di gully. Pada ujung gully, larutan nutrisi

dialirkan kembali ke dalam tandon. Dan terus-menerus siklus itu berlangsung.

2.2 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Romaine

Klasifikasi tanaman selada menurut Haryanto, (2003) adalah sebagai

berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub-Divisi : Angiospermae

Kelas : Dcotyledonae

Ordo : Asterales

Familia : Asteraceae

Genus : Lactuca

Species : Lactuca sativa L (var Longifolia)

Tanaman selada diyakini berasal dari Timur Tengah. Tanaman ini dikenal

sebagai tanaman sayuran dan bahan baku obat-obatan pada abad ke 4500 sebelum

Page 18: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

7

masehi. Selada sangat terkenal di Yunani dan Roma. Di Eropa Barat, selada jenis

head telah dikenal sejak abad ke-14. Tanaman ini secara ilmiah memiliki nama

Lactuca sativa L.

Tabel 1 Nilai gizi selada cos - selada Romaine gizi per 100g

Kandungan Gizi Jumlah Per 100g

Karbohidrat 3,3 g

Diet serat 2,1 g

Lemak 0,3 g

Protein 1,2 g

Air 95 g

Vitamin A equivalen 290 mg

Folat (B9 Vit.) 136 mg

Vitamin C 24 mg

Kalsium 33 mg

Besi 0,97 mg

Fosfor 30 mg

Kalium 247 mg

Sumber: USDA Nutrient database (2016)

Pada kasifikasi tanaman dapat dilakukan penelurusan menurut kingdom,

divisi, subdivisi, kelas, ordo, family, genus, dan spesies. Kingdom merupakan

kelompok terbesar, sedangkan spesies merupakan yang terkecil. Pada kelompok

yang terbesar mempunyai persamaan sifat yang lebih sediki diantara semuanya,

Page 19: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

8

sedangkan pada kelompok yang terkecil mempunyai persamaan sifat yang lebih

banyak.

Selada romaine termasuk kelompok kultivar cos lettuce. Selada jenis ini

mempunyai krop yang lonjong dengan pertumbuhan yang meninggi cenderung

mirip perisai. Tinggi selada ini bisa mencapai 25-40 cm. Daunnya lebih tegak di

bandingkan dengan daun selada yang umumnya menjuntai kebawah. Daun

terluarnya berwarna hijau gelap dan lembut, daun bagian dalam atau krop

berwarna hijau keputihan. Romaine di anggap lebih bergizi dan memiliki vitamin

C lima kali lipat dari pada selada ice berg (Keating et al., 2011).

Morfologi atau organ-organ penting tanaman selada menurut Samadi

(2014) adalah sebagai berikut:

A. Daun

Tanaman selada umumnya berdaun rimbun dan letak daunnya berselang-seling

mengelilingi batang. Daun memiliki bentuk yang beragam, seperti bulat dan lebar,

lonjong dan lebar, bulat panjang dan lebar, tergantung dari varietas dan tipenya.

Daun memiliki tulang-tulang daun yang menyirip seperti duri ikan. Warna daun

hijau muda atau hijau teraang, hijau tua dan merah, tergantung dari varietasnya.

Helai daun umumnya bergerigi atau berlekuk-lekuk (keriting) pada bagian

tepinya. Tanaman selada tunggal berukuran panjang antara 20 cm – 25 cm atau

lebih dan lebarnya 15 cm. Helaian daun tipis sampai agak tebal, bersifat lemas

dan lunak, halus, licin, serta rasanya enak agak manis sampai manis.

Page 20: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

9

B. Batang

Batang tanaman selada merupakan batang sejati, berbentuk bulat, berbuku-

buku, tegap, kokoh dan kuat, dan ukurannya beragam. Pada selada yang

membentuk krop, batangnya sangat pendek dan berada di dasar yang berada di

dalam tanah sehingga tampak seolah-olah tidak berbatang. Sementara, pada selada

yang tidak membentuk krop, batangnya agak panjang sehingga tanaman kelihatan

batangnya. Warna batang umumnya hijau muda. Batang tanaman tersebut

merupakan tempat tumbuhnya tangkai-tangkai daun yang rimbun. Permukaan

batang halus dan pada buku-buku panjang batang tempat tumbuhnya tangkai daun

mengalami penebalan. Diameter batang selada daun dan selada kepala sekitar 3

cm. Sementara, diameter batang selada batang sekitar 7 cm.

C. Akar

Perakaran tanaman selada terdiri dari akar tunggang dan akar serabut. Akar

tunggang tumbuhnya lurus ke dalam sekitar 40 cm sedangkan akar serabut pada

selada umumnya tumbuh menyebar (menjalar) ke samping dan menembus tanah

dangkal pada kedalaman sekitar 30 cm.

2.3 Syarat Tumbuh

Selada merupakan sayuran musim dingin, sangat sensitif terhadap suhu

yang tinggi. Selama suhu tinggi, umumnya benih akan mengalami dormansi.

Selama proses perkecambahan suhu yang di butuhkan berkisar 7oC - 24oC

(Naandanjain, 2014). Suhu sedang adalah hal yang ideal untuk produksi selada

berkualitas tinggi, suhu optimum untuk siang hari adalah 20oC dan malam hari

10oC. Suhu yang lebih tinggi dari 30oC biasanya menghambat pertumbuhan.

Page 21: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

10

Tanaman ini umumnya di tanam pada penghujung musim hujan, karena

selada termasuk tanaman yang tidak tahan kehujanan. Tanaman selada juga tidak

tahan terhadap sengatan sinar matahari yang terlalu panas. Menurut Haryanto

(2003), jenis selada rapuh (cos) atau juga disebut romaine yang menghasilkan

krop baik ditanam di tempat yang berhawa sejuk.

Daerah-daerah yang dapat ditanami untuk jenis selada rapuh hanya

mampu tumbuh baik pada ketinggian 400-2.200 mdpl. Tanaman selada tumbuh

baik pada tanah yang subur dan banyak mengandung humus. Tanah yang

mengandung pasir dan lumpur baik sekali pertumbuhannya. Meskipun demikian

tanah jenis lain seperti lempung berdebu atau lempng berpasir pun dapat

digunakan sebagai tempat budidaya tanaman ini. Derajat kemasaman tanah (pH)

yang ideal untuk pertumbuhan selada berkisar antara 6,5-7. Menurut Haryanto

(2003) pada tanah yang terlalu asam, tanaman ini akan tumbuh kerdil dan pucat

karena kekurangan unsur magnesium dan besi.

Page 22: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

11

BAB III

METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu PKL

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di PT Momenta Agrikultura

(Amazing Farm) yang bertempat di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang,

Kabupaten Bandung Barat. Waktu pelaksanaan PKL dilaksanakan pada tanggal

23 Juni – 23 Juli 2018.

3.2 Alat dan Bahan

a. Alat

Alat yang digunakan dalam budidaya tanaman selada romaine dengan system

hidroponik NFT antara lain:

1. Ruang persemaian diantaranya tray, spidol, kertas mika, stick, cawan.

2. Ruang gelap diantaranya rak penyimpanan tray, thermometer.

3. Ruang produksi diantaranya pompa air, selang PE, pipa VPC, gully, tanki

penyimpanan air, thermometer, pH meter, EC meter, yellow trap, koran,

box penyimpanan.

4. Packing House diantaranya box, timbangan, plastic packing, solatip.

b. Bahan

Bahan yang digunakan diantaranya media tanam peatmos, arang sekam, benih

romaine, bibit romaine berumur 21 hts, bibit romaine berumur 36 hts, bibit

romaine yang sudah dipanen.

Page 23: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

12

3.3 Metode PKL

Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam Praktik Kerja Lapangan

ini yaitu metode observasi, praktik lapangan, wawancara, pencatatan, dan studi

pustaka.

1. Observasi, yaitu dengan melihat dan mengamati kegiatan yang dilakukan

dalam proses budidaya tanaman selada romaine diantaranya proses

produksi (Green house 2, 3, 12, 13 dan 14), Nursery 2 (Greenhouse 19, 28

dan 29), Nursery 1 (Greenhouse 18), persemaian (ruang persemaian) di PT

Momenta Agrikultura - Lembang.

2. Praktik lapangan, yaitu ikut serta dan terlibat secara langsung dalam

melakukan proses penyemaian, pindah tanam, panen serta pasca panen

selada romaine di perkebunan PT Momenta Agrikultura - Lembang.

3. Wawancara, yaitu dengan melakukan proses tanya jawab dengan pihak-

pihak terkait seperti kepala produksi/pembimbing lapangan (Bpk Setiadi),

mandor (Bpk Aja, Bpk Bimbim, dan Bpk Amir), pegawai (A Heri, A

Surya, A Wahyu, A Doni, A Rahmat, A Kiwit, A Teten, Bpk Jajang, Bpk

Iwan) di PT Momenta Agrikultura - Lembang.

4. Pencatatan, yaitu mencatat data dan informasi sekunder dari sumber-

sumber yang diperoleh. Jenis data sekunder antara lain data mengenai

kondisi umum perkebunan di PT Momenta Agrikultura, meliputi sejarah

berdirinya perusahaan, struktur organisasi, data dan informasi lain yang

berkaitan dengan tema praktik kerja lapangan.

Page 24: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

13

5. Studi pustaka, yaitu dilakukan dengan mencari informasi dan referensi dari

buku-buku yang diperlukan guna melengkapi data dan informasi yang

berkaitan dalam penyusunan laporan PKL.

3.4 Prosedur PKL

Prosedur yang dilakukan di PT Momenta Agrikultura (Amazing Farm)

diantaranya ada persemaian, persemaian ini dilakukan di ruang persemaian. Yang

pertama dilakukan dipersemaian adalah mengisi tray dengan media peatmost ke

dalam tray, kemudian masukan benih romaine ke dalam tray yang sudah diisi

media tanam. Setelah itu tray di masukkan ke ruang gelap selama 2 hari kemudia

di pindahkan ke ruang terang atau Nursery 1. Di nursery 1 benih ini di rawat

selama 17 – 19 hari. Setelah umur tanaman sudah 17 – 19 hari, tanaman di

pindahkan dari tray ke net pot yang sebelumnya sudah dilakukan pengisian arang

sekam dan langsung di pasang pada gully di greenhouse 18 (Nursery 2) selama 15

hari. Setelah 15 hari di nursery 2 tanaman dipindahkan ke greenhouse produksi, di

greenhouse produksi ini tanaman romaine di rawat selama 17 hari. Setelah 17 hari

di greenhouse tanaman siap di panen dan dibawa ke packing house untuk di

packing.

Selain penanaman dan panen, kegiatan lain yang dilakukan adalah

pengecekan Ec, pH, suhu air, suhu greenhouse, kelembapan, pemeliharaan gully,

pengecekan emitter, serta melakukan taksasi harian dan mingguan.

Page 25: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

14

BAB IV

KEADAAN UMUM TEMPAT PKL

4.1 Sejarah Perusahaan

PT Momenta Agrikultura (Amazing Farm) merupakan perusahaan yang

bergerak dibidang agribisnis khususnya budidaya sayuran hidroponik dan

aeroponik. Pada awalnya perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan yang

bergerak dalam bidang finance atau pembiayaan, namun dengan adanya krisis

moneter yang terjadi pada tahun 1998 perusahaan ini mulai melakukan kegiatan

budidaya sayuran aeroponik agar perusahaan tersebut tetap bertahan. Amazing

Farm berdiri pada 28 Agustus 1998 dengan Bapak Ir. Dani K Rusli sebagai

pemilik. Bentuk perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT) yang terdaftar di

bawah PT Momenta Agrikultura dengan modal awal berkisar Rp. 500 juta, semua

modal ini disediakan oleh pemilik. Setelah berdiri perusahaan tidak langsung

melakukan budidaya melainkan melakukan riset terlebih dahulu. Riset ini

bertujuan untuk menemukan jenis sayuran yang akan di budidayakan dan di

formulasi nutrisi yang tepat agar pertumbuhan sayuran baik dan berkualitas.

Kemudian pada tahun 2000 perusahaan memfokuskan diri untuk

membudidayakan sayuran dengan sistem aeroponik dan hidroponik.

PT Momenta Agrikultura pada awalnya memiliki kebun di beberapa lokasi

di Jawa Barat antara lain Kebun Cikahuripan (Cika-01), Kebun di Sentul, Kebun

Cisaroni (Cika-02) dan Kebun Kayu Ambon (KYA). Kebun Cikahuripan,

Lembang memproduksi berbagai macam sayuran daun secara aeroponik dan

hidroponik NFT seperti selada keriting, lollorosa dan romaine. Kebun di Sentul,

Bogor di khususkan untuk budidaya kangkung, caisim, bayam hijau, bayam

Page 26: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

15

merah dan pakcoy secara aeroponik. Kebun Cisaroni di khususkan untuk

budidaya paprika, tomat dan tamanan hias jenis mawar potong, gerbera dan

ruskus. Kebun Kayu Ambon di khususkan untuk budidaya timun mini, tomat dan

sayuran organik. Namun saat ini Kebun yang dimiliki dengan status hak milik

hanya kebun di Cika-02 dan Kebun di Sentul, Bogor. Kebun Cika-01 telah di

tutup karena masa sewanya telah habis begitu juga untuk Kebun Kayu Ambon.

Ide awal PT Momenta Agrikultura (Amazing Farm) muncul Karena

adanya sebuah peluang di Indonesia untuk bidang pertanian. Pertanian berbasis

perusahaan telah bertahan pada krisis moneter tahun 1998 dan telah mampu

melewatinya dari sejak itu. Sebuah pemikiran tersirat setalah melihat dunia

pertanian di luar negeri yang begitu maju dan modern. Karena itu, PT Momenta

Agrikultura (Amazing Farm) merasa tergerak untuk mampu melakukan bisnis

yang serupa di Indonesia, berdasarkan hal tersebut iklim di Indonesia sangat ideal

untuk dunia pertanian.

Seiring berjalnnya waktu PT Momenta Agrikultura (Amazing Farm) telah

mengembangankan pertanian organik untuk sayuran daun di area Jawa Barat.

Pertanian organik dikelola dengan sangat penuh kepedulian terhadap alam dan

lingkungan.

Pada tahun 2005 PT Momenta Agrikultura (Amazing Farm) mulai

mengekspor paprika ke Singapura. Dan pada tahun 2007, PT Momenta

Agrikultura (Amazing Farm) memperluas tujuan ekspor ke Brunei Darussalam

dengan beberapa produk sayuran daun, tomat, strawberry dan melon.

Page 27: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

16

PT Momenta Agrikultura (Amzing Farm) merupakan perusahaan

hortikultura terkemuka yang mengawali pertumbuhan sayuran aeroponik di

Indonesi. PT Momenta Agrikultura (Amzing Farm) menanam sayuran daun non

pestisida dengan menggunakan teknologi modern untuk memnuhi kebutuhan

konsumsi makanan sehat.

4.2 Visi dan Misi Perusahaan

PT Momenta Agrikultura (Amzing Farm) memiliki visi, yaitu menjadikan

perusahaan hortikultura terbesar di Indonesia dengan menyediakan sayuran yang

berkualitas sehingga dapat meningkatkan pola hidup masyarakat Indonesia yang

lebih sehat. Misi PT Momenta Agrikultura (Amzing Farm) adalah berkomitmen

menyediakan produk sayuran dan buah-buahan yang sehat dengan kualitas tinggi,

sehingga menjadikan konsumen memiliki gaya hidup untuk mengkonsumsi buah

dan sayur yang sehat, serta memperkenalkan sistem budidaya hidroponik dan

aeroponik bagi masyarakat yang ingin memulai usaha di dalam bidang pertanian

hidroponik dan aeroponik.

4.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi menunjukan wewenang serta tanggung jawab pada

masing-masing bagian dalam organisasi PT Momenta Agrikultura (Amzing

Farm). Jabatan tertinggi di dalam struktur organisasi PT Momenta Agrikultura

(Amzing Farm) dipegang oleh direktur utama yang mempunyai wewenang dalam

pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi, selain itu direktur utama juga

memiliki fungsi sebagai penasehat dalam perusahaan.

Page 28: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

17

Struktur organisasi tersebut, menjelaskan suatu garis koordinasi masing-

masing departemen, sehingga jelas terlihat tugas dari masing-masing departemen.

Berikut merupakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing

jabatan:

1. Direktur Utama, memiliki tanggung jawab penuh terhadap pengambilan

keputusan tertinggi dalam membentuk kebijakan dan rencana perusahaan.

Selain itu, direkur utama juga memiliki fungsi sebgaia penasehat dan

pengawas terhadap jalnnya kegiatan perusahaan. Direktur utama akan

memonitoring setiap kebun secara rutin dalam jangka waktu tertentu.

2. Manajer Kebun, memiliki tanggung jawab untuk mengontrol kegiatan

produksi dari mulai panen sampai pasca panen setiap hari di kebun yang

menjadi tanggung jawabnya.

3. Manajer Marketing, memiliki tanggung jawab untuk memasarkan produk

secara tidak langsung dengan menggunakan media seperti, telepon, surat

elektronik, dan juga media elektronik lainnya.

4. Supervisor Keuangan Kebun, memiliki tanggung jawab untuk mengelola

keuangan kebun.

5. Supervisor Produksi, memiliki tanggung jawab untuk mengendalikan

kegiatan prosuksi secara langsung pada kebun yang menjadi tanggung

jawabnya.

6. Supervisor Logistik dan PPIC, memiliki tanggung jawab untuk mengelola

dan mengatur ketersediaan sarana produksi, Packing House serta

Page 29: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

18

kebutuhan kebun lainnya, selain itu PPIC memiliki tanggung jawab untuk

mengelola rekap data packing house, seprodi dan keuangan kebun.

7. Supervisor Packing House, memiliki tanggung jawab dalam kegiatan

pasca panen dan juga melakukan pengawasan pada bagian packing.

8. Soucring, memiliki tanggung jawab untuk menyediakan produk dari mitra

apabila terjadi kekurangan persediaan produk dari kebun.

9. Salesman, memiliki tanggung jawab untuk memasarkan produk dengan

pendekatan berupa pertemuan langsung dengan konsumen.

10. Security, memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan perusahaan

sepanjang waktu.

4.4 Lokasi Perusahaan

PT Momenta Agrikultura (Amzing Farm) merupakan salah satu

perusahaan swasta berbentuk perseroan terbatas. Tempat pelaksanaan Praktik

Kerja Lapangan di Kebun Cisaroni, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang,

Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. PT Momenta Agrikultura

(Amzing Farm) berada di dekat pemukiman dan kebun sayuran penduduk. Akses

kendaraan umum seperti angkot tidak ada, namun akses jalan raya untuk mobil

dan motor bisa di lewati.

Secara umum lokasi lahan berada di daerah pegunungan dengan tofografi

berbukit-bukit dan miring. Secara geografi PT Momenta Agrikultura (Amzing

Farm) terletak pada koordinat 06’50’ LS dan 107’37 BT, dengan ketinggian 1200

mdpl. Lahan ini memiliki kelambapan rata-rata sebesar 80% dan suhu rata-rata 17

– 27o dengan curah hujan 3000 mm/tahun. Luas lahan PT Momenta Agrikultura

Page 30: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

19

(Amzing Farm) yaitu tujuh hektar, yakni dua hektar digunakan untuk gedung dan

lima hektar digunakan untuk lahan produksi. Hampir keseluruhan lahan di

Kecamatan Lembang merupakan tanah kering dan subur, ditunjang iklim dan

ketinggian wilayah kecamatan tersebut, sehingga sangat berpotensi ditanam

romaine.

4.5 Sarana dan Prasarana

PT Momenta Agrikultura (Amzing Farm) kebun Cisaroni atau Cikahuripan

memiliki lahan seluas 7 ha.

a b

c

Gambar 1 Sarana dan Prasarana di PT Momenta Agikultura (Amazing Farm)

Lembang: a. Bangunan Kantor. b. Packing House. c. Mes Karyawan

Page 31: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

20

Sebgaian besar lahan digunakan untuk Green House budidaya, sisanya

digunakan untuk fasilitas pendukung diantaranya Green House, Packing House,

kantor, mes karyawan dan gudang penyimpanan (Gambar 1).

Page 32: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

21

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Budidaya Tanaman Romaine

5.1 Persiapan Instalasi

Segala sesuatu yang berkaitan dengan budidaya baik itu alat maupun

bahan harus di persiapkan sebelumnya terutama untuk budidaya secara

Hidroponik. Persiapan instalasi Hidroponik merupakan upaya untuk

mempersiapkan segala perangkat hidroponik sehingga mampu menopang

pertumbuhan dan produksi tanaman yang baik (Gambar 2). Perangkat hidroponik

yang dimaksud adalah pipa, selang, dan pompa air. Dengan demikian upaya

melakukan budidaya dengan sistem Hidroponik akan mampu teraplikasikan

dengan baik.

Gambar 2 Persiapan Instalasi

5.2 Persiapan Benih

Budidaya selada dapat menggunakan benih dalam kemasan atau benih

yang dibuat sendiri. Penggunaan benih kemasan lebih dipilih karena kualitas

benih lebih terjamin dan telah bersertifikat. Benih yang baik yaitu benih yang

Page 33: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

22

memiliki ciri-ciri penampilan biji bernas (tidak keriput atau kusam), benihnya

murni (tidak tercampur dengan varietas lain), daya kecambah tinggi (diatas 85%)

tidak cacat atau rusak, tidak terinfeksi hama dan penyakit ( Mugnisjah dan

Setiawan 2004). Benih romaine yang digunakan di PT Momenta Agrikultura

(Amazing Farm) merupakan benih romaine varietas maximus (Gambar 3). Benih

romaine ini di impor dari luar negeri tepatnya dari negara Belanda.

Gambar 3 Benih Romaine Varietas Maximus

5.3 Media Tanam

Media tanam yang digunakan pada budidaya tanaman romaine di PT

Momenta Agrikultura (Amazing Farm) adalah peat moss (Gambar 4). Menurut

Susila dan Koerniawati (2004) Peat moss merupakan tanah gambut yang berasal

dari tumbuh tumbuhan. Media tanam peat moss ini baik dalam menyerap dan

menahan air, selain itu peat moss juga baik dalam mempertahankan kelembaban.

Sebelum di masukan ke dalam tray, media tanam peat moss terlebih dahulu

disiram dengan air kurang lebih 20 liter. Hal ini bertujuan agar ketika benih di

masukan ke dalam media kebutuhan air untuk benih berkecambah tercukupi.

Page 34: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

23

Sebelum menggunakan media tanam peat moss, di Amazing Farm pernah

menggunakan media tanam rockwool selama 18 tahun. Karena alasan pencemaran

lingkungan akibat sampah rockwool tersebut maka Amazing Farm berhenti

menggunakan rockwool dan mengganti media tanam dengan menggunakan arang

sekam. Namun penggunaan arang sekam tidak begitu lama, hal tersebut terjadi

karena ketika menggunakan media tanam arang sekam daya kecambah benih

romaine sangat buruk dan menurunkan hasil produksi. Sehingga Amazing Farm

mencari media tanam yang lain yaitu peat moss. Sampai saat ini Amazing Farm

masih menggunakan media tanam peat moss yang di impor dari German. Dalam

satu bal peat moss berisisi sekitar 200 liter peat moss dengan berat 40 kg. Untuk

perlakuan media tanam romaine sekarang terjadi perpaduan antara peat moss

dengan arang sekam. Yang dimana arang sekam ini sebagai bagian dasar untuk

menahan peat moss yang sudah berisi bibit romaine. Tujuannya supaya saat

tumbuh, romaine dapat tumbuh dengan baik tidak tersendak oleh netpot, supaya

akar romaine dapat menyerap nutrisi dengan baik dan tidak kekurangan oksigen.

a b

Gambar 4 Media Tanam: a) Peat moss kering b) Peat moss basah

Page 35: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

24

5.4 Proses Persemaian

Proses budidaya romaine selanjutnya yaitu proses persemaian atau disebut

juga Nursery 1 (N1). Proses persemaian dilakukan di ruangan khusus persemaian

dan di greenhouse 18. Kegiatan di bagian penyemaian adalah menyediakan bibit-

bibit tanaman sehingga persediaan bibit untuk ditanam selalu tersedia setiap hari.

Tahapan dari persemaian atau Nursery 1 (N1) ini adalah penyemaian benih di

ruang semai, penyimpanan di ruang gelap selama dua hari dan terakhir

pemindahan bibit ke ruang terang yang bertempat di greenhouse 18 (Gambar 5).

a b

c

Gambar 5 Ruang Persemaian: a) Ruang Persemaian Benih b) Ruang Gelap

c) Benih Romaine yang telah di semai

Page 36: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

25

Tahapan pertama proses persemaian ini adalah pencucian dan pembersihan

tray menggunakan air hingga bersih yang sebelumnya di lakukan perendaman

selama dua hari supaya kotoran yang ada dalam tray semai mudah di bersihkan.

Kemudian benih-benih romaine disemai pada tray semai yang sudah diisi media

tanam peat moss. Benih selada romaine yang digunakan adalah benih selada

kultivar Maximus. Benih-benih tersebut disemai dengan cara diletakkan dan

sedikit ditekan masuk ke dalam media tanam. Benih disemai satu persatu, dalam

satu lubang tanam berisi satu benih romaine total lubang tanam dalam satu tray

sebanyak 105. Setiap tray yang sudah ditanami benih diberi tanda dengan plastik

mika yang berisi tanggal semai dan varietasnya. Hal ini bertujuan agar ketika akan

dipindahkan ke N2 tidak salah untuk mengambil benih yang sudah siap

dipindahkan.

Selanjutnya benih yang telah disemai di tray semai kemudian ditata dan

disimpan dengan rapi pada ruang gelap selama dua hari, penempatan tray di ruang

gelap berdasarkan kelompok komoditasnya. Suhu di dalam ruang gelap berkisar

antara 17 – 25oC. Benih selada akan berkecambah dalam kurun waktu empat hari,

bahkan untuk benih yang viabel dapat berkecambah dalam waktu satu hari pada

suhu 15-25oC (Grubben dan Sukprakarn, 1994). Benih yang telah berkecambah

kemudia dipindahkan ke greenhouse Nursery 1 atau greenhouse 18. Pembibitan di

greenhouse Nursery 1 ini dilakukan selama 17 – 19 hari dengan suhu 25oC.

Pemeliharaan bibit pada Nursery 1 dilakukan setelah bibit dikeluarkan dari

ruang gelap. Pemeliharaan yang dilakukan yaitu penyiraman. Penyiraman pada

bibit disesuaikan dengan kebutuhan, apabila sedang musim panas, penyiraman

Page 37: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

26

pada bibit dilakukan lebih banyak dibandingkan dengan musim hujan, karena

pada musim panas air yang ada di dalam tubuh tanaman lebih cepat menguap

sehingga tanaman kekurangan air. Setiap hari ketiga selalu dilakukan pengecekan

germinasi atau proses perkecambahan.

5.5 Pindah Tanam

Proses pindah tanam tanaman romaine dilakukan pada greenhouse

produksi. Sebelum pindah tanam dilakukan, pembersihkan dan pencucian gully

yang akan digunakan untuk pindah tanam. Proses pembersihan gully dengan cara

pengelapan bagian atas gully dengan menggunakan kain dan air hingga bersih.

Setelah gully sudah bersih pasang netpot ke dalam lubang yang ada pada gully

yang sebelumnya sudah di isi arang sekam terlebih dahulu. Netpot yang akan

dipasang pada gully harusnya di cuci terlebih dahulu dengan menggunakan cairan

chlorin. Penggunaan cairan chlorin ini bertujuan agar bakteri atau virus yang

tertinggal pada netpot yang telah dipakai dapat menghilang (Soeseno,1991).

Bibit romaine yang telah siap untuk pindah tanam dipindahkan dari tray

ke netpot dengan cara mengambil bibit beserta peat moss yang masih menempel

pada bibit dan dipindahkan ke dalam netpot yang sudah ada arang sekamnya satu

persatu (Gambar 6). Proses pemeliharaan romaine di N2 ini berkisar 15 hari.

Selama 15 hari tersebut tanaman romaine dilakukan perawatan seperti

penyulaman tanaman yang mati. Setelah 15 hari dan tanaman romaine memiliki

tinggi rata-rata 15 cm maka tanaman tersebut sudah siap untuk dipindahkan ke

bagian produksi.

Page 38: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

27

Setelah bibit berumur 15 HTS di Nursery 2, bibit sudah siap dipindahkan

kebagian produksi dengan cara bibit dimasukan ke dalam kontrainer/box benih

dengan posisi berbaring supaya perakarannya tidak rusak. Pada saat bibit dipindah

tanamkan perakaran bibit dapat rusak (Mabesa et al., 1986).

Gambar 6 Proses Pindah tanam

5.6 Produksi

Tahapa produksi tanaman romaine dilakukan di greenhouse 2, 3, 12, 13

dan 14. Catatan panen harian telah dibuat oleh Supervisor NFT dan diberikan

kepada mandor greenhouse. Sebelum menentukan berapa banyak yang akan

dipanen setiap harinya, pada hari sebelumnya melakukan taksasi harian untuk

panen esok hari. Proses taksasi ini dilakukan dengan melihat data tanaman yang

siap untuk dipanen. Namun ketika di lapangan ada tanaman yang siap panen pada

data yang diberikan tetapi kondisi fisik tanaman tersebut masih belum

memungkinkan, maka tanaman tersebut akan di panen beberapa hari kemudian.

Waktu panen setiap tanaman berbeda satu sama lain, tergantung pada jenis

dan varietasnya. Selain itu, kesuburan tanaman turut mempengaruhi waktu

panennya. Tanaman hidroponik biasanya lebih cepat panen dibandingkan dengan

tanaman konvensional. Pemanenan biasanya dilakukan pada pagi hari. Hindari

Page 39: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

28

pemanenan pada siang hari. Jika saat panen terpapar sinar matahari yang terlalu

terik, berisiko menyebabkan tanaman cepat layu dan rusak.

Kegiatan panen dimuali pada pukul 07.00 WIB. Hasil panen romaine

dimasukan ke dalam kontainer produksi, satu kontainer berisi 90 pot tanaman

romaine. Setelah kontainer terisi hasil panen, kemudian ditutup dengan

menggunakan koran atau plastik pada bagian atasnya dan ditumpuk dengan

kontainer lain yang telah terisi hasil panen juga (Gambar 7). Kontainer

ditransportasikan ke Packing House dengan cara diangkut dengan menggunakan

mobil operasional kebun.

Setelah proses pemanenan maka gully akan kosong, lalu gully tersebut

dicuci untuk ditanami kembali bibit lain dari Nursery 2. Terdapat beberapa hal

yang perlu diperhatikan ketika bibit ditanam ke dalam gully yaitu satu lubang

berisi satu pot, posisi bibit tegak, akar 100% masuk ke dalam lubang. Dan setelah

penanaman dilakukan makan gully dirapihkan kembali.

a b

Gambar 7 Proses Produksi (Panen): a) Pencabutan Tanaman Romaine b)

Pemasukan Tanaman Romaine ke dalam Box

Page 40: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

29

5.7 Pengendalian OPT

Untuk pengendalian OPT di Amazing Farm hanya menggunakan yellow

trap untuk pengendalian hama dan untuk pengendalian gulma dengan cara

mekanik. Penggunaan yellow trap ini di lakukan di semua greenhouse yang ada di

Amazing Farm (Gambar 8). Hama yang paling banyak menyerang tanaman

romaine adalah hama tepung putih, kumbang, wetfly putih dan hitam, dan ulat

(Naan Dan Jain. 2014). Ulat yang menyerang tanaman romaine diambil satu

persatu dengan daun yang di serang ulat tersebut. Untuk pengendalian gulma

dilakukan dengan cara mencabut gulma tersebut sampai ke akarnya, karena tidak

semua tanaman romaine maka cara mencabut gulma tersebut merupakan cara

yang tepat untuk dilakukan.

Gambar 8 Perangkap Kuning

5.7 Penambahan Nutrisi, Pengecekan EC, PH dan Suhu

Penambahan nutrisi di Amazing Farm biasanya dilakukan pada pagi hari

setelah dilakukan panen. Proses penambahan nutrisi ini dilakukan dengan cara

memasukan nutrisi dengan takaran 2 – 3 liter nutrisi A dan B ke dalam bak air

yang telah terisi penuh pada hari sebelumnya. Penambahan nutrisi ini dilakukan

setelah pengecekan EC, pada nilai EC 0,7 penambahan nutrisi biasanya 3 liter

Page 41: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

30

sedangkan pada nilai EC 0,8 – 1 penambahan nutrisi 1,5 – 2 liter (Ganbar 9). Hal

ini bertujuan untuk menjaga EC pada bak nutrisi stabil pada angka 1,3.

Kekurangan dan kelebihan unsur hara dapat mengakibatkan kerusakan fisiologis

tanaman (Jones, 2005). Pengisian bak nutrisi dengan air biasanya dilakukan pada

sore hari. Karena ketika keesokan pagi air dialirkan pada tanaman, air tersebut

terasa dingin. Namun ketika pengisian air pada bak nutrisi dilakukan pada pagi

hari atau siang hari, air tersebut ketika di alirkan pada tanaman akan terasa panas

karena terpapar oleh sinar matahari.

Pengecekan pH, EC dan suhu dilakukan pada jam-jam tertentu saja. Waktu

yang ditentukan yaitu pada pukul 08.00, 11.00 dan pukul 14.00 sedangkan untuk

pengukuran pH dan EC hanya dilakukan pada pukul 11.00 WIB saja. Pengecekan

dilakukan dengan menggunakan alat pH meter. Proses pengukuran pH yang

pertama dilakukan yaitu tampung air nutrisi yang berasal dari input ke dalam

tutup pH meter, kemudian nyalakan pH meter dan masukan ke dalam tutup pH

meter yang telah terisi air. Untuk nilai pH rata-rata yang didapat pada saat

pengukuran adalah 4,7 – 5,5. Proses pengukuran EC hampir sama dengan

pengukuran pH, pengukuran EC dengan mengunakan EC meter. Nilai rata-rata

yang didapat dari pengukuran EC adalah 1 – 2.

Untuk pengukuran suhu dilakukan dengan cara melihat thermometer yang

ada di dalam greenhouse. Pada pagi hari suhu di dalam greenhouse berkisar

antara 21oC, pada siang hari berkisar antar 24 – 28oC, dan pada sore hari antara 24

– 25oC. Sedangakan untuk pengukuran suhu air dilakukan dengan menggunakan

thermometer. Thermometer tersebut dimasukan ke dalam air hasil output nutrisi.

Page 42: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

31

Pada pagi hari suhu air biasanya 18 – 21o, pada siang hari suhu air berkisar antara

21 – 26o, dan pada sore hari antara 21 – 26o.

a b c

Gambar 9 Perawatan Tanaman: a) Pengecekan EC dan Penambahan Nutrisi b)

Pengecekan Suhu c) Pengecekan PH

5.8 Panen dan Pasca Panen

Pemanenan selada Romaine dilakukan pada umur 30-45 HST dan

dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB supaya selada Romaine

yang telah di panen tidak cepat layu karena terpapar sinar matahari secara

langsung. Kontainer yang berisi sayuran yang berasal dari greenhouse

kemudian dibawa ke Packing House dan diturunkan di bagian pemasukkan

barang dan diberi label nama greenhouse asal sayuran tersebut, agar

memudahkan rekapitulasi hasil panen. Karyawan packing mengambil

kontainer tersebut dan kemudian memasaukannya ke ruang packing dan mulai

melakukan perlakuan perompesan pada daun tersebut. Secara umum, tindakan

pascapanen terdidi atas sortasi, perompesan daun, penimbangan, dan

pengemasan.

Page 43: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

32

a. Sortasi

Sortasi adalah penilaian hasil panen sesuai dengan kelasnya. Sortasi

dilakukan berdasarkan keseragaman ukuran dan kualitasnya. Sortasi

dilakukan di dalam packing house dengan cara memisahkan sayuran yang

tidak masuk ke dalam standar kualitas untuk dikemas dengan sayuran yang

layak untuk di kemas (Gambar 10).

Gambar 10 Tanaman yang sudah di sortasi

b. Perompesan

Perompesan adalah peroses perapihan atau penataan daun romaine yang tua,

kuning, rusak, busuk atau terserang OPT. perompesan daun dilakukan

dengan cara membuang daun tua yang biasanya terletak pada bagian luar

sebanyak 3 – 5 helai daun, tergantung keadaan tanaman romaine tersebut

(Gambar 11). Daun yang dirompes dibuang karena bisa menurunkan

kualitas produk dan harga jual.

Gambar 11 Proses perompesan romaine yang telah di panen

Page 44: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

33

c. Penimbangan

Hasil panen romaine yang terlah di sortasi dan dirompes kemudian

ditimbang. Penimbangan sayuran dengan menggunakan timbangan digital

(Gambar 12). Penimbangan sayuran tidak harus tepat dengan yang

disesuaikan oleh perusahaan, melainkan menimbang dengan berat 10 – 20

gram lebih berat dari yang tertulis di kemasan. Hal ini bertujuang untuk

mengantisipasi jika sayuran tersebut mengalami penyusutan berat bila

dikirim keesokan harinya. Pada saat penimbangan, juga dilakukan

pemilihan tinggi tanaman yang seragam untuk memudahkan proses

pengemasan.

Gambar 12 Proses penimbangan romaine yang telah di rompes

d. Pengemasan (Packing)

Pengemasan bertujuan untuk melindungi sayuran dari pengaruh lingkungan

seperti sinar matahari dan kelembaban, serta kerusakan fisik. Pengemasan

dilakukan dengan menggunakan kemasan plastik bucket (Gambar 13).

Produk dikemas 250 g/pack untuk produk “Hidroponik”. Jumlah tanman

dalam satu pack untuk masing masing komoditas berbeda-beda tergantung

Page 45: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

34

ukuran tanamannya. Untuk jumlah tanaman romaine biasanya satu atau dua

tanaman dalam satu bucket.

Gambar 13 Romaine yang telah dikemas

Tingkat kehilangan hasil pada proses pascapanen selada romaine terbilang

tinggi karena memiliki daun yang renyah daripada jenis selada krop lainnya

sehingga mudah patah atau rusak saat panen. Winata (2006) melaporkan

tingkat kehilangan pada proses pascapanen selada daun yang dibudidaykan

secara konvensional berkisar antara 8,8% - 9,1%. Tingkat kehilangan hasil

pada proses pascapanen di kebun Amazing Farm tinggi karena, sortasi dan

perompesan yang dilakukan pada daun sangat ketat dan harus menjamin

produk yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi agar diterima di

supermarket. Setelah proses penanganan pascapenen diatas, maka produk

romaine siap untuk dipasarkan.

Page 46: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

35

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktik kerja lapangan yang telah dilakukan di PT

Momenta Agrikultura (Amazing Farm) dapat di simpulkan bahwa:

1. Teknik budidaya selada Romaine yang dilakukan di PT Momenta

Agrikultura menggunakan sistem Hidroponik Nutrient Film Tehnique

(NFT) terdiri dari beberapa tahap meliputi, persemaian di ruang semai,

pembibitan dan penanaman dengan media yang digunakan peatmoss

pada tahap persemaian.

2. Pengendalian Hama Tanaman menggunakan yellow trap dan

pengandalian gulma secara mekanis.

3. Nilai pH yang digunakan berkisar 4,7 – 5,5 , EC dengan nilai 1 – 2 dan

suhu 21o pada pagi hari, 24o – 28o pada siang hari dan 24o – 25o pada

sore hari.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil pengamatan kondisi lapangan di PT Momenta

Agrikultura (Amazing Farm) pada saat praktik kerja lapangan dilakukan,

saran yang dapat diberikan adalah:

Page 47: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

36

1. Perbaikan greenhouse khususnya pada greenhouse 18 yang banyak

terdapat lubang pada dinding dan atapnya, sehingga burung dapat

masuk dan membawa benih gulma ke dalam greenhouse

2. Penambahan karyawan di dalam greenhouse untuk membersihkan

pipa, karena di dalam pipa sudah terlalu banyak lumut terutama untuk

greenhouse 19 (N2).

3. Penyediaan air minum (dispenser) pada setiap greenhouse supaya

karyawan tidak keluar masuk perusahaan untuk membeli minum.

4. Kondisi greenhouse harus sering di bersihkan karena banyak jaring

laba-laba yang mampu untuk mengundang hama dan penyakit masuk

ke dalam greenhouse (produksi).

Page 48: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

37

DAFTAR PUSTAKA

Ardian. 2007. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Pada Berbagai Tipe

Emitter an Formulasi Nutrisi Hidroponik. Dinamika Pertanian 22 (3): 195-

200.

Arifin, R. 2016. Bisnis Hidroponik Ala Roni Kebun Sayur. Jakarta: Agro Media

Pustaka.

Grubben, G. J. H. and S. Sukprakarn. 1994. Lactuca sativa L., p. 186-190. In J. S.

Siemonsma and K. Piluek (Eds.). Plant Resourches of South-East Asia No

8 Vegetables. PROSEA. Bogor, Indonesia.

Hartus, T. 2008. Berkebun Hidroponik Secara Murah. Edisi IX. Jakarta: Penerbit

Penebar Swadaya.

Haryanto, E. 2003. Sawi dan Selada Edisi Revisi. Depok: Penebar Swadaya.

Jones, J. B. 2005. Hydroponics: A Practical Guide for The Soilless Grower.

Second Edition. CRC Press. USA. 423 p.

Keating, K., C. Cassady, D. Spalding. 2011. Romaine Lettuce. College of

Agriculture, Food and Environment. University of Kentucky, Lexington.

Lakitan, B. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Lingga, P. 2009. Hidroponik: Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Niaga Swadaya.

Jakarta.

Mabesa, R. C., O. K. Bautista, and J. R. Novak. Planting vegetable crops, p. 4565.

In O. K. Bautista and R. C. Mabesa (Eds.). Vegetable Production.

University of The Philippines at Los Banos College of Agriculture. Los

Banos.

Page 49: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

38

Mas’ud, H. 2009. Sistem Hidroponik dengan Nutrisi dan Media Tanam Berbeda

Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada. Media Litbang Sulteng 2, 131-

136.

Mugnisjah, W. Q. dan A. Setiawan. 2004. Produksi Benih. Bumi Aksara. Jakarta.

129 hal.

Naan Dan Jain. 2014. Lettuce and Green Leaf Crop. NaanDanJain Irrigation Ltd,

Israel.

Pusdatin. 2014. Konsumsi Pangan. Buletin Konsumsi Pangan 5(4) : 1- 66.

Samadi, B. 2014. Rahasia Budidaya Selada: Teknik Budidaya Pertanian Organik

dan Anorganik. Pustaka Mina.

Soeseno, S. 1991. Bercocok Tanam Secara Hidroponik. Gramedia, Jakarta.

Suhardiyanto, H. 2011. Teknologi Hidroponik Untuk Budidaya Tanaman.

Retrieved from

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/8405/4_teknologi_hi

droponik_utk_budidya_tanaman_hery-suhar.pdf. [06/09/2017]

Susila, A. D. dan Y. Koerniawati. 2004. Pengaruh volume dan jenis media tanam

pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada (Lactuca sativa) dalam

teknologi hidroponik sistem terapung. Bul. Agron. 32(3):16-21.

USDA. 2016. Basic Report : 11251, Lettuce, cos, or

romaine.<raw.https://ndb.nal.gov./ndb/food/show/3001>. Diakses tanggal

16 September 2018.

Wibowo, S. dan A. Asriyanti. 2013. Aplikasi Hidroponik NFT pada

budidayapakcoy (Brassica rapa chinensis). Jurnal Penelitian Pertanian

Terapan 13 (3) : 159-167.

Winata, S. A. 2006. "Penanganan Pasca Panen Komoditi Brokoli (Brassica

oleraceae var. botrytis L. subvar. Cymosa Lamm) dan Selada Daun

(Lactuca sativa L.) untuk Tujuan Pasar Swalayan". Skripsi. Program Studi

Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 74 hal.

Page 50: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

39

LAMPIRAN

Lampiran 1 Fasilitas, Kegiatan dan Karyawan PT Momenta Agricultur

Greenhouse Kegiatan Taksasi

Mandor Persemaian (Pak Yaya) Mandor N2 (Pak Bimbim)

Mandor Produksi (Pak Aja) Kepala Produksi (Pak Setiadi)

Page 51: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

40

Lampiran 2 Denah Kebun PT Momenta Agrikultura

Page 52: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

41

Lampiran 3 Surat Keterangan Penerimaan Kerja Praktek

Page 53: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

42

Lampiran 4 Surat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Page 54: BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L. …...BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE DI PT MOMENTA AGRIKULTURA

43

Lampiran 5 Sertifikat Praktik Kerja Lapangan