Budidaya Kopi

43

Transcript of Budidaya Kopi

Page 1: Budidaya Kopi
Page 2: Budidaya Kopi

SYARAT TUMBUH

1. Tanaha. Gembur dg unsur hara yang cukupb. Drainase baikc. pH (keasaman tanah) 4,2 – 6,5

2. Tinggi tempat dr permukaan lauta. Kopi Arabica 1.000 – 1.700 mb. Kopi Robusta 0 – 1.000 m

3. Suhua. Kopi Arabica 16 – 20°Cb. Kopi Robusta 20°C

Page 3: Budidaya Kopi

PEMBIBITAN

1. PEMBIBITAN SCR GENERATIF

2. PEMBIBITAN SCR VEGETATIF

a. Sambungan fase serdadu / kepelan

b. Sambungan fase bibit & tanaman dewasa

c. Pembibitan secara setek

Page 4: Budidaya Kopi

SYARAT PEMBIBITAN GENERATIF

1. Pohon Induk

a. Tanaman berumur > 5 tahun

b. Selama 4 tahun berproduksi tinggi

c. Bebas dari serangan hama & penyakit

d. Bentuk tajuk baik

2. Biji untuk Bibit

a. Berasal dr buah yg masak

b. Sehat & kulit tidak keriput

c. Normal (tidak terlalu besar atau kecil)

Page 5: Budidaya Kopi

PEMBIBITAN SECARA GENERATIF

Yaitu: perbanyakan dengan menggunakan benih

A. PENDEDERAN

Pengadaan Benih

1. Benih unggul & bersertifikat

2. Benih diperoleh dr produsen yg sdh

mendapat SK Menteri Pertanian

3. Benih yg sdh diterima hrs sgr dikecambahkan

4. Kebutuhan benih bervariasi, tgt jrk tnam

Page 6: Budidaya Kopi

Jarak tanam:

1. 1,25 x 2,0 = 7.000 butir

2. 1,50 x 2,0 = 5.840 butir

3. 2,00 x 2,5 = 3.500 butir

4. 2,50 x 2,5 = 3.000 butir

Page 7: Budidaya Kopi

Pemilihan lokasi:

1. Dekat sumber air

2. Tanah cukup subur dan datar

3. Mempunyai drainase yang baik

4. Bukan tempat/sumber patogen akar

(jamur & nematoda parasit)

5. Mempunyai penaung tetap (lamtoro, sengon)

6. Dekat calon lokasi penanaman

7. Mudah diawasi

Page 8: Budidaya Kopi

Pembuatan Persemaian

1. Membuat guludan dg arah U-S,

lebar 80 – 120 cm, panjang sesuai kbthn

2. Guludan bersih dr sisa2 akar & rumput

3. Pinggirnya diberi penahan

4. Media dr pasir & ppk kandang (1:1)

dg ketebalan 25 – 30 cm

5. Pembuatan naungan dg tinggi T=180 cm

B= 120 cm.

Page 9: Budidaya Kopi

lanjutan6. Bedengan disiram air smp jenuh7. Benih dibenamkan sedalam ± 0,5 cm, dg posisi

permukaan yg rata menghadap ke bawah kmdnditutup & ditaburi jerami

8. Benih ditanam dg jarak 2,5 x 5,0 cm9. Stlh berumur 2,5 – 3 bln pada stadium serdadu /

kepelan (kecambah mulai mekar) bibit dapat dipindah ke pembibitan.

10. Spy akar tidak byk yg rusak, pemindahan harusdg solet (pisau dari bambu)

Page 10: Budidaya Kopi

Penanaman Bibit pada Bedengan

1. Membuat bedengan dg mencangkul

tanah ± 60 cm.

2. Tanah bag atas dicampur dg ppk kandang,

dg perbandingan 3 : 1

3. Bibit ditanam dg jarak 20 x 25 cm

4. Akar bibit diusahakan tidak terlipat/bengkok

dan tanah dipadatkan agar akar tdk

menggantung (tanah berongga).

5. Akar bibit yg terlalu pnjg, dipotong

Page 11: Budidaya Kopi

Penanaman Bibit pada POLYBAG

1. Ukuran polybag (kantong plastik) 15 x 25 cm, 15 x 30 cm, 20 x 30 cm; tebal 0,08 mm

2. Polybag diisi media (tanah+ppk kandang+

pasir, dg perbandingan 3 : 1 : 2 & disiram

3. Jarak antar polybag diatur/ditata ± 7 cm

4. Bibit dipilih yang tumbuhnya normal dan sehat

Page 12: Budidaya Kopi

PEMELIHARAAN1. Penyiraman disesuaikan dg kondisi

kelembaban lingkungan

2. Intensitas cahaya ± 25%, secara bertahap

intensitas dinaikkan dg membuka naungan

sedikit demi sedikit

3. Media digemburkan setiap 2 bln sekali

4. Pemupukan sesuai umur bibit, dg cara

dibenamkan/ditugal/dilarutkan dlm air.

Page 13: Budidaya Kopi

lanjutan

DOSIS : Gram / m2

Umur Urea TSP KCL

3 bulan 10 5 5

5 bulan 20 10 10

7 bulan 30 15 15

9 bulan 40 20 20

12 bulan 50 25 25

Page 14: Budidaya Kopi

lanjutan

5. Pengendalian hama, penyakit & gulma:

dilakukan secara manual.

Hama: ulat kilan, belalang & bekicot

Penyakit: rebah batang Rizoctonia solani

6. Bibit siap tanam stlh berumur 10 – 12 bln

dari persemaian

Page 15: Budidaya Kopi

PEMBIBITAN SCR VEGETATIF

1. Penyambungan

a. Sambungan fase serdadu / kepelan

b. Sambungan fase bibit & tanaman dewasa

Penyambungan dilakukan sewaktu di pembibitan

Hal2 yang perlu diperhatikan:

a. Batang atas (entres/penyambung)

b. Batang bawah

c. Teknik penyambungan

2. Pembibitan secara setek

Page 16: Budidaya Kopi

Lanjutan penyambungan

a. Batang atas (entres/penyambung)

* Entres berasal dr klon anjuran

* Diambil dr batang/cabang yg tidak keras dan

tidak lunak (lentur) ± umur 3 bln

b. Batang bawah

* Dipilih tanaman yg sdh teruji keunggulannya

* Tahan thd penyakit akar

Page 17: Budidaya Kopi

Lanjutan penyambungan

c. Teknik penyambungan

1) Waktu

* Penyambungan dilakukan pd saat bibit

berumur 10 – 12 bln (sebesar pensil)

* Waktu yg baik: permulaan musim hujan

2) Teknik

* Penyambungan celah

* Penyambungan dg dilekatkan

* Penyambungan dr samping

Page 18: Budidaya Kopi

• Penyambungan Celah

1. Batang bwh dipotong kmdn dibelah shg menyerupai

huruf V (Gb A)

2. Ujung entres diruncingkan (Gb B), selanjutnya entres

dimasukkan dlm celah batang bwh

3. Kmdn diikat cukup kuat dan ditutup dg kantong plastik

Page 19: Budidaya Kopi

• Penyambungan dg Dilekatkan

Batang bwh maupun entres dipotong miring, kmdn

dilekatkan dan diikat (seperti pd gambar di bwh ini)

Page 20: Budidaya Kopi

• Penyambungan dari samping

1. Batang bwh dg tinggi ± 10 cm,

diiris miring

2. Entres dimasukkan dlm irisan tsb,

kmdn diikat dan dilumasi dg lilin

Page 21: Budidaya Kopi

d. Setelah 3 (tiga) minggu diamati, apabila

entres msh berwarna hijau, berarti

sambungan tsb berhasil (hidup)

e. Setelah berumur 6 (enam) sejak

penyambungan, bibit sambungan sdh dpt

dipindahkan ke lapangan

Page 22: Budidaya Kopi

2. Pembibitan secara Steka. Bahan tanaman

1) Diambil dr cabang yg tdk

keras & tdk lunak (lentur)

± umur 3 bln & dianjurkan

memakai cbg ortotrop

2) Yg plg baik & mdh tmbh

adl ruas ke 2 & 3 dr ujung.

Ruas 1 hrs dibuang. Dpt

dipakai 1 ruas, pjg 10 cm

3) Daun dipotong ± 2/3 dr pjg

daun, unt mengurangi

penguapan.

Page 23: Budidaya Kopi

b. Media tumbuh

1) Bebas dr hama & penyakit

2) Tanah lapisan atas dicampur dg ppk kandang & pasir

3) Stek ditanam tegak, shg daunnya sejajar & terletak

pd permukaan tanah dg jarak tanam 5 x 10 cm

4) Unt menjaga kelembaban, stek2 tsb diberi sungkup

5) Stlh 3 bln, stek yg tumbuh dipindahkan ke pembibitan

6) Pada umur ± 1 th, bibit sdh dpt dipindahkan ke

lapangan

Page 24: Budidaya Kopi

PENANAMAN

1. Pengaturan jarak tanama. Sblm pembuatan lubang, jarak tanam diatur

sesuai dg jenis / varietas yg akan ditanam

b. Jarak tanam unt tanaman kopi yg dianjurkan

oleh Ditjen Perkebunan, adalah:

1) Kopi Robusta: 2,5 x 2,5 m atau 2,75 x 2,75 m

2) Kopi Arabika: 2,5 x 2,5 m

c. Jarak tanam bisa berubah sesuai dg kondisi lapangan

d. Semakin tinggi tempat dr permukan air laut, jarak tanam

semakin renggang

Page 25: Budidaya Kopi

lanjutan

2. Pembuatan lubang tanamana. Dibuat plg lmbt 3 – 6 bln sblm penanaman

dan dibuat pd wkt tanah msh ckp basah

b. Ukuran lubang 60 x 60 x 60 cm. Unt tanah berat

ukuran lubang diperbesar 1 x 1 x 1 m

c. Lubang dibiarkan terbuka selama 3 bln

d.Tanah hsl galian dicampur dg ppk kandang

sebanyak 15 – 20 Kg/lubang

e. 2 – 4 mgg sblm tanam, tanah + pupuk kandang

dimasukkan kembali ke dlm lubang

Page 26: Budidaya Kopi

lanjutan

3. Pemilihan tanaman

a. Bibit yg ditanam di lapang adalah bibit yg sdh

siap tanam, pertumbuhannya sehat & kekar

b. Bibit memiliki 6 – 8 daun normal dg sepasang

cabang primer

c. Pohon pelindung ditanam 1 – 2 th sblm

penanaman kopi, yaitu pd awal musim hujan

d. Pohon pelindung ditanam antara larikan atau

barisan kopi. Jarak tanam 3 x 5 m

Page 27: Budidaya Kopi

PEMUPUKAN

Pemupukan akan berhasil baik & efektif apabila:

1. Pengaturan jarak naungan tepat, ckp terang

2. Persiapan tanah baik, guludan bersih

3. Pupuk diberikan pd awal dan akhir musim penghujan

4. Untuk jarak tanam > 1 m, pupuk diletakkan scr melingkar 30 – 40 cm dr btng, pd kedalaman

5 – 10 cm, dan ditutup kembali

5. Pd jarak tnm < 1 m, pupuk diberikan dlm alur diantara 2 barisan 30 – 40 cm dr batang

Page 28: Budidaya Kopi

DOSIS PEMUPUKAN

Umur

Tanaman

(Th)

Awal / Akhir Musim Hujan

(Gr/Th)

Urea SP36 KCL Kiserit

1 20 25 15 10

2 50 40 40 15

3 75 50 50 25

4 100 50 70 35

5 – 10 150 80 100 50

> 10 200 100 125 70

Page 29: Budidaya Kopi

PEMANGKASAN

Tujuan:

1. Memperoleh cabang produktif baru dlm jml yg optimal

2. Membuang cabang yg tdk produktif(tua, kering, h/p)

3. Memudahkan pemasukan cahaya ke dlm tanaman

guna merangsang pembentukan bunga

4. Memperbaiki peredaran udara, unt merangsang

penyerbukan bunga

5. Memudahkan panen, krn tanm kopi tetap rendah

6. Mengatur letak & bentuk percabangan yg dikehendaki,

shg diperoleh produksi yg sehat

Page 30: Budidaya Kopi

JENIS PEMANGKASAN

1. Pemangkasan bentuk

a. Pangkasan Batang Tunggal

b. Pangkasan Batang Ganda

2. Pemangkasan pemeliharaan / produksi

3. Pemangkasan peremajaan

Page 31: Budidaya Kopi

1. Pangkasan batang tunggal

a. Memangkas batang tanm kopi yg berumur 1 th, pd

ketinggian 80 – 100 cm (pd awal musim hujan

b. Memotong 3 cabang primer pd ruas ke 2 – 3 dan

cabang primer tsb dihilangkan

c. Tunas yg tumbuh pd cabang primer (yg dipotong)

dipotong scr selektif (dipilih yg kokoh) untuk digunakan

sbg tangan I

d. Stlh batang/bayonet kuat, dipotong pd ketinggian

120 – 140 cm dari permukaan tanah

e. Melakukan pembentukan calon tangan tangan II spt

pd etape I, ttp arahnya berbeda (± bersudut 1/3 lingkaran)

Page 32: Budidaya Kopi

f. Stlh batang & tangan I

tumbuh kuat, wiwilan

yg tumbuh di bagian

atas (bersebelahan dg

cabang primer yg di-

potong, dipelihara sbg

bayonet

g. Cabang plagiotrop

terbawah dipotong

2 – 3 ruas

Page 33: Budidaya Kopi

h. Stlh batang/bayonet mencapai

ketinggian lebih 180 cm, dilakukan spt pd etape I dan II, dg arah yg berbeda (sudut ± 1/3 lingkaran), shg terbentuk calon tangan III

i. Tiga (3) unit tangan tsb sdh terbentuk, shg disebut

pangkasan MERSI

Page 34: Budidaya Kopi

j. Cabang B3 (berbuah 3 kali)

dpt dipelihara, ttp scr selektif

dipotong cabang produksi pd

ruas yg bertunas

k. Stlh panen selesai, sgr dilaku-

kan pemangkasan cabang2 yg

tdk produktif, yaitu: cabang tua

yg telah berbuah 2 – 3 kali,

cabang balik, liar, cacing, terse

rang hama penyakit, kuning/

rusak dan tunas air (wiwilan)

Page 35: Budidaya Kopi

2. Pangkasan Batang Ganda

1. Merupakan pangkasan bentuk, tujuannya

untuk menyediakan tunggul penyangga

tempat tumbuhnya 2 – 4 batang di atasnya

2. Ada 3 cara pemangkasan bentuk, yaitu:

a. Memenggal (topping)

b. Merundukkan

c. Mencondongkan / memiringkan

Page 36: Budidaya Kopi

a. Memenggal (topping)

1) Batang dipenggal pd ketinggian 50 cm dr permukaantanah

2) Wiwilan yg tumbuh diseleksi dan dipelihara 2 -4 ygletak & pertumbuhannya paling baik

Page 37: Budidaya Kopi

b. Merundukkan

1) Batang tanm kopi muda umur ± 3 bln di lapangan dirundukkan dg seutas tali & diikatkan pd sepotong kayu yg ditancapkan dlm tanah

2) Wiwilan yg tumbuh diseleksi dan dipelihara 2 - 4 ygletak & pertumbuhannya paling baik

3) Pucuk batang tanm kopi dipotong di atas wiwilanyg dipelihara

Page 38: Budidaya Kopi

b. Mencondongkan / Memiringkan

1) Menanam bibit kopi dg posisi miring 30 – 40 °C 2) Wiwilan yg tumbuh diseleksi dan dipelihara 2 - 4 yg

letak & pertumbuhannya paling baik3) Pucuk batang tanm kopi dipotong di atas wiwilan

yg dipelihara

Page 39: Budidaya Kopi

3. Pangkasan Pemeliharaan/Produksi

1. Wiwil Halus

Setelah 3 bln dilakukan wiwil halus & berikutnya setiap 3

bln dg menghilangkan cabang balik, liar & cacing

Page 40: Budidaya Kopi

lanjutan

1. Wiwil Kasar

Wiwil kasar dilakukan setiap 2 minggu dlm musim hujan

& setiap 4 minggu dlm musim kemarau, yaitu untuk

menghilangkan trubus atau tunas air scr rutin sejak

awal pertumbuhan

Page 41: Budidaya Kopi

4. Pangkasan Peremajaan/Rejuvinasi

Peremajaan dpt dilakukan secara:

1. Selektif (pohon2 yg rusak sj)

2. Sistematik (bertahap)

3. Total (pd areal pertanaman yg telah ditentukan)

4. Batang pd tinggi 50 cm dr tanah dipotong

5. Wiwilan yg tumbuh paling kuat dipilih & dipelihara sbg

calon batang baru

Page 42: Budidaya Kopi

lanjutan

Peremajaan dpt dilakukan secara:

6. Memotong batang ± 10 Cm dr pangkal

7. Tunas2 (wiwilan) yg tumbuh (± 3 bln) diseleksi & dipelihara

Wiwilan yg letak & pertumbuhannya plg baik sbg calon

batang

Page 43: Budidaya Kopi

lanjutan

8. Apabila unt penggantian klon, mk dilakukan penyambungan

dg entres pucuk ortotrop (sambungan pucuk)

9. Direkomendasikan spy menggunakan klon unggul yg sesuai

dg lingkungan kebun setempat