Budidaya kailan organik di lahan gambut

14
Budidaya Kailan Organik di Lahan Gambut

description

Pertanian organik semakin berkembang seiring dengan munculnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan, sayuran dan buah-buahan yang bebas dari bahan kimia. Di Kalimantan Barat, budidaya sayuran telah dilakukan secara luas namun belum banyak yang memperhatikan dari sisi keamanan pangan. Presentasi berikut mencoba mengangkat teknologi budidaya sayuran organik yang bisa diterapkan oleh petani khususnya di lahan gambut.

Transcript of Budidaya kailan organik di lahan gambut

Page 1: Budidaya kailan organik di lahan gambut

Budidaya Kailan Organikdi Lahan Gambut

Page 2: Budidaya kailan organik di lahan gambut

Pendahuluan• Pertanian organik kini semakin berkembang

seiring dengan munculnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan, sayuran dan buah-buahan yang bebas dari bahan kimia.

• Peluang Indonesia menjadi produsen pangan organik dunia, cukup besar. Disamping memiliki 20% lahan pertanian tropis, plasma nutfah yang sangat beragam, ketersediaan bahan organik juga cukup banyak.

Page 3: Budidaya kailan organik di lahan gambut

• Selain menghasilkan pangan yang sehat dan bebas dari residu kimia, teknologi budidaya sayuran organik sesungguhnya merupakan teknologi yang fleksibel, murah dan mudah diterapkan oleh setiap orang.

• Berikut ini adalah komponen teknologi budidaya Kailan secara organik yang berhasil diterapkan di agroekosistem lahan gambut, Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak.

Page 4: Budidaya kailan organik di lahan gambut

Persiapan Lahan• Pembuatan bedengan dengan L = 120 cm, t = 30-40 cm,

p = 10 m. Jarak antar bedengan 50 cm.• Pemberian pupuk kandang ayam dengan dosis 10

kg/bedengan, atau pupuk kandang sapi 20 kg/bedengan.• Pemberian abu bakar 5 - 10 kg/bedengan.• Pemberian pupuk hayati Petrobio 0,5 - 1 Kg/bedengan,

atau dekomposer M-Dec yang diberikan dengan cara dikocor dengan dosis 10gr/liter air.

• Permukaan bedengan dicangkul dan diratakan kembali agar bahan yang diberikan bercampur secara homogen.

• Dipasang naungan di atas bedengan dengan ketinggian ± 80 cm dari permukaan tanah.

Page 5: Budidaya kailan organik di lahan gambut

Persemaian dan Pembibitan• Benih ditabur pada media persemaian berupa

lahan berukuran 1 x 3 m, yang diberi atap dari para-para.

• Benih telah siap untuk dipindah tanam pada umur 21 hari setelah semai.

Page 6: Budidaya kailan organik di lahan gambut

Penanaman• Pilih benih yang seragam dan sehat• Gunakan jarak tanam 20 x 20 cm. Jarak tanam

yang terlalu rapat menyebabkan pertumbuhan batang dan daun tanaman tidak optimal.

• Waktu penanaman dilakukan pada sore hari, untuk menghindari kematian tanaman muda akibat cuaca panas.

Page 7: Budidaya kailan organik di lahan gambut

Pemeliharaan• Penyiraman dilakukan setiap hari saat cuaca

kering• Penyemprotan menggunakan pestisida nabati

setiap 5 – 7 hari sekali

Page 8: Budidaya kailan organik di lahan gambut

Pengendalian hama dan penyakit merupakan

salah satu kunci keberhasilan budidaya. Pada kegiatan budidaya sayuran organik,

pengendalian hama penyakit dilakukan dengan menggunakan pestisida nabati (PesNab).

PesNab dibuat sendiri dengan dengan memanfaatkan bahan-bahan dari alam yang banyak terdapat di lingkungan sekitar.

Pengendalian Hayati

Page 9: Budidaya kailan organik di lahan gambut

Insektisida nabati akar tuba 1 kg, kunyit ¼

kg, lengkuas ¼ kg, bawang putih ¼ kg, air 20 lt.

Fungisida nabati daun sirih 1 kg, serai ¼ kg, bawang merah ¼ kg, air 20 lt.

Masing-masing bahan tersebut ditumbuk hingga halus dimasukkan dalam wadah/ember dibiarkan selama 1-2 minggu

Jika ada dapat ditambah dengan dekomposer M-Dec 20-50 gr.

Bahan dan cara pembuatan Pestisida nabati :

Page 10: Budidaya kailan organik di lahan gambut

Untuk aplikasi,

berikan 250 ml larutan PesNab per tangki semprot, ditambah dengan 10 – 20 gr detergen (sabun colek) sebagai pengemulsi.

Cara aplikasi :

Page 11: Budidaya kailan organik di lahan gambut

Pemanfaatan MOL merupakan usaha untuk

memperbanyak mikrorganisme dari bahan tertentu yang bermanfaat sebagai dekomposer, mengandung hormon pertumbuhan tanaman, dan senyawa penghambat mikroorganisme yang merugikan.

Fungsinya tergantung dari bahan yang digunakan, seperti: pepaya, rebung bambu, bonggol pisang, nasi basi, dan lain sebagainya.

Pemanfaatan Mikroorganisme Lokal (MOL)

Page 12: Budidaya kailan organik di lahan gambut

Contoh pembuatan MOL dari bahan pisang, sisa sayuran, dan pepaya.

Page 13: Budidaya kailan organik di lahan gambut

Panen Kailan dapat

dilakukan setelah tanaman berumur 30 – 35 HST.

Panen dilakukan dengan cara memotong pangkal batang tanaman menggunakan pisau.

Waktu panen umumnya dilakukan pada sore hari.

PANEN

Page 14: Budidaya kailan organik di lahan gambut

Terima Kasih